Setuju Pak AA. Dan sejarah telah membuktikan bahwa kejayaan tidak ada yang permanen.
2008/5/10 abdulrahim abdulrahim <[EMAIL PROTECTED]>: > Hahaha > > Masa sih ada bangsa yang lebih pintar daripada yang lain dari sononya? > > S A Y A G A K P E R C A Y A > > Bahkan kalau digeber bangsa kita yang mungkin Anda kira inferior, bisa > juara di sana sini mengalahkan bangsa-bangsa yang sudah dikenal > pinter2, cerdas2. > > Yang ada itu: > - Kultur, > - Sifat Pemalas, > - Pengen Enak doang > - Cari jalan pintas, tanpa ngeluarin keringet > - Dan mental lain2 yang bikin mandeg otaknya > > 2008/5/10 Andy <[EMAIL PROTECTED] <andy%40qsix.com>>: > > > Kalau setahu saya negara2 yg hidup matinya tergantung dari produksi > minyak, > > sama sekali tidak berkepentingan untuk mengembangkan energi alternative. > > Mereka hanya sebagai fasade saja seolah2 mendukung penelitian di bidang > > energi alternative tapi dilain pihak melobby dengan kuat industri > automotive > > dan transportasi lainnya untuk tidak terlalu mengembangkan kendaraan > > berbasis lain dari bensin. > > > > Saya rasa negara produsen minyak tersebut sama sekali tidak memikirkan > > apakah hasil bumi mereka akan habis 10 tahun lagi atau 20 tahun lagi. > Yang > > ada di otak mereka hanya explorasi terus, jual terus, kalaupun harga > naik, > > tetap jual terus dengan volume yang sama, jangan sampai ada energi > > alternative yang berpotensi menyaingi dalam jumlah yang besar. > > > > Kenapa tidak perkembangan energi solar kurang jalan, atau energi dari > kincir > > angin yang giat dipasang di Belanda. > > Atau pengembangan PLTA. Pendek kata semua energi yang tidak berbasiskan > > fosil. > > Selalu dikaitkan dengan investasi yang besar. Padahal kalau dihitung > dengan > > benar, pada akhirnya jauh lebih menguntungkan dan tidak merusak ekosistem > > kita. Belum ngomong tentang efek rumah kaca yang begitu tidak > diperdulikan > > oleh banyak negara. > > > > Negara2 tsb tidak bisa berpikir bahwa dengan menciptakan energi > alternative, > > produksi minyak bisa dikurangi dan bertahan lebih lama. Maklum kebanyakan > > otaknya pada kurang. Mereka diberkati dengan tanah yang subur oleh emas > > hitam tapi tidak dengan kecerdasan yang memadai. > > Bangsa2 lain sebaliknya, diberkati dengan kecerdasan yang tinggi tapi > tidak > > memiliki hasil bumi, atau sedikit sekali. > > > > Jadi kalau menurut saya sedikit hubungannya kenaikan harga minyak dengan > > cadangan minyak dunia. > > Karena cadangan minyak masing2 negara tetap sama, setidaknya itu menurut > > informasi yang saya dengar dan baca. > > Ngak tau deh kalo salah. > > > > Tapi mudah2an jangan sampe deh naik kuda ke kantor :-))) > >