Ketidakpercayaan anda dengan Teori Cadangan Timah nya embah apaan yah
pak?
 
Mungkin anda benar? Siapa tahu?
Apakah anda pernah membaca rata2 IQ dari bangsa2 yg kaya dengan hasil
bumi dengan yang tidak?
 
Mungkin anda benar, bahwa bangsa2 yang diberkati dengan hasil bumi yg
melimpah, isinya orang2 malas dan membuat mereka jadi bodoh.
Sedangkan bangsa2 yang miskin hasil bumi, hanya punya tanah yg tandus,
harus berpikir keras untuk survive.
Itu yang membuat mereka jadi rajin dan ulet dalam belajar dan
kehidupannya.
Mungkin anda benar. Kalau begitu Tuhan tidak adil dong.
 
Bahwa mungkin keadaan yang membuat orang susah jadi ulet, bisa jadi. 
 
Keuletan adalah talenta / berkat juga, tidak datang dengan sendirinya.
 
Saya percaya tiap orang diberikan talentanya masing2, yang satu
mendapatkan dalam bentuk yang berbeda dari yang lain.
 
Kalau kita bicara "kalau" mah jadinya panjang sekali..... kalau...
Kalau saya tahu...
Kalau kita begini...
Kalau begitu...
Kalau...
 
Kalau saya tahu cadangan minyak dunia sesungguhnya :-)))
 
 

-----Original Message-----
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of abdulrahim
abdulrahim
Sent: Saturday, May 10, 2008 8:17 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] TEORI CADANGAN TIMAH....Re: Let's sing OH
HAPPY DAY for pak Tbumi



Hahaha

Masa sih ada bangsa yang lebih pintar daripada yang lain dari sononya?

S A Y A G A K P E R C A Y A

Bahkan kalau digeber bangsa kita yang mungkin Anda kira inferior, bisa
juara di sana sini mengalahkan bangsa-bangsa yang sudah dikenal
pinter2, cerdas2.

Yang ada itu:
- Kultur,
- Sifat Pemalas,
- Pengen Enak doang
- Cari jalan pintas, tanpa ngeluarin keringet
- Dan mental lain2 yang bikin mandeg otaknya

2008/5/10 Andy <[EMAIL PROTECTED] <mailto:andy%40qsix.com> >:
> Kalau setahu saya negara2 yg hidup matinya tergantung dari produksi
minyak,
> sama sekali tidak berkepentingan untuk mengembangkan energi
alternative.
> Mereka hanya sebagai fasade saja seolah2 mendukung penelitian di
bidang
> energi alternative tapi dilain pihak melobby dengan kuat industri
automotive
> dan transportasi lainnya untuk tidak terlalu mengembangkan kendaraan
> berbasis lain dari bensin.
>
> Saya rasa negara produsen minyak tersebut sama sekali tidak memikirkan
> apakah hasil bumi mereka akan habis 10 tahun lagi atau 20 tahun lagi.
Yang
> ada di otak mereka hanya explorasi terus, jual terus, kalaupun harga
naik,
> tetap jual terus dengan volume yang sama, jangan sampai ada energi
> alternative yang berpotensi menyaingi dalam jumlah yang besar.
>
> Kenapa tidak perkembangan energi solar kurang jalan, atau energi dari
kincir
> angin yang giat dipasang di Belanda.
> Atau pengembangan PLTA. Pendek kata semua energi yang tidak
berbasiskan
> fosil.
> Selalu dikaitkan dengan investasi yang besar. Padahal kalau dihitung
dengan
> benar, pada akhirnya jauh lebih menguntungkan dan tidak merusak
ekosistem
> kita. Belum ngomong tentang efek rumah kaca yang begitu tidak
diperdulikan
> oleh banyak negara.
>
> Negara2 tsb tidak bisa berpikir bahwa dengan menciptakan energi
alternative,
> produksi minyak bisa dikurangi dan bertahan lebih lama. Maklum
kebanyakan
> otaknya pada kurang. Mereka diberkati dengan tanah yang subur oleh
emas
> hitam tapi tidak dengan kecerdasan yang memadai.
> Bangsa2 lain sebaliknya, diberkati dengan kecerdasan yang tinggi tapi
tidak
> memiliki hasil bumi, atau sedikit sekali.
>
> Jadi kalau menurut saya sedikit hubungannya kenaikan harga minyak
dengan
> cadangan minyak dunia.
> Karena cadangan minyak masing2 negara tetap sama, setidaknya itu
menurut
> informasi yang saya dengar dan baca.
> Ngak tau deh kalo salah.
>
> Tapi mudah2an jangan sampe deh naik kuda ke kantor :-)))


 

Reply via email to