Jane MUI dulu sudah memperingatkan mBah Harta agar melarang pengiriman TKW 
soale:
1.Wedok itu kalau haji saja kudu didampingi muhrim,sedangkan majikan itu bukan 
muhrim.
2.Wedok gak boleh seatap dg non muhrim.
3.Yang kuwajiban golek nafkah itu lanang bukan wedok.Jihadnya lanang kudu 
perang bukan wedok.
Dulu ketika anak saya resepsi nikah tamu2 putra dipisahkan dg sekat dari yg 
putri.Lalu tamu putra hanya nyalami manten lanang.Begitulah Islam itu sangat 
strict soal selangkangan.
Jadi adanya TKW yg ngunduh masalah itu pasti gak gugu MUI,alasannya devisa sih..

Tawangalun.

--- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@...> wrote:
>
> Ada tkw yg mau dihukum mati di tanah suci Islam ini dgn alasan si tkw 
> ngebunuh 
> sodara majikannya. 
> 
> 
> Orang yg punya otak tentunya akan mikir bhw ga mungkin si tkw ngebunuh  
> sodara 
> majikannya tanpa alasan, dan si tkw sendiri bilang bhw dia cuma  ngebela 
> diri. 
> Ngebela diri dr apa? Ga disebutin, tp gua rasa sih dr  pemerkosaan.
> 
> Lalu, dimana orang Islam Indonesia ketika tkw sodara muslimnya dianiaya spt 
> ini?
> 
> Hehehe.... gua masih ingat ada orang Islam yg bilang bhw pelaku  kejahatan 
> thd 
> tkw di Saudi adalah orang Kristen. Atau, orang Islam  paling2 akan ngoceh 
> soal 
> yg lain yg ga ada hubungannya sama sekali dgn  tkw yg dianiaya.
> 
> Dgn kata lain, orang Islam sama sekali ga peduli dgn nasib si tkw ini.  
> Mendingan ngejilatin pantat Arab tukang merkosa tkw, krn masih ada  pahala 
> ngejilat pantat kerabat nabi ketimbang ngungkapin kebusukan di  kalangan 
> Islam 
> yg justru merupakan dosa besar.
> 
> Islam itu emang agama yg benar unt para bajingan keparat, bukan?
> 
> 
> 
> Lagi, TKW di Arab Saudi Dihukum Mati
> Editor: Tri Wahono 
> Senin, 28 Maret 2011 | 23:12 WIB
> 1
> KOMPAS/RIZA FATHONI
> RIYADH, KOMPAS.com â€" Ketika kasus seorang  TKW asal Indonesia bernama 
> Darsem 
> yang terancam hukuman mati di Arab  Saudi dan kini sedang dalam upaya 
> penyelamatan belum tuntas, kini kasus  yang sama menimpa pekerja rumah tangga 
> lainnya.
> Seorang pekerja  rumah tangga (PRT) asal Indonesia berusia 27 tahun telah 
> dijatuhi  hukuman mati. Pengadilan Arab Saudi menyatakan bahwa ia bersalah 
> karena  telah membunuh saudara majikannya. Saat ini, terdakwa sedang berupaya 
>  
> mendapat pengampunan dari Raja Abdullah agar terhindar dari hukuman  mati.
> Seperti dilaporkan anggota Kompasiana, Ahmad Saukani, dari situs Arab News,  
> Senin (28/3/2011), daerah asal PRT bernama Tawir tersebut belum jelas.  Saat 
> ini, Tawir ditahan di penjara Al-Malaz di Riyadh setelah dinyatakan  bersalah 
> empat tahun lalu.
> Ia didakwa memukul korban hingga tewas. Dia mengaku melakukan hal itu sebagai 
> upaya membela diri. Arab News tidak merinci proses kejadian. Dalam proses di 
> pengadilan, Tawir gagal membuktikan alibinya.
> Tawir,  seorang ibu dari seorang anak perempuan  berusia empat tahun, memohon 
>  
> pertolongan Raja Abdullah untuk campur  tangan dalam kasusnya dan bisa  
> menyelamatkannya dari eksekusi. Naseer Dandani, penasihat hukum dari  
> Kedutaan 
> Besar Indonesia di Riyadh,  mengatakan, Tawir berharap  kemurahan hati dari 
> Raja 
> Abdullah akan menyelamatkannya.
> Keluarga korban bersedia menerima SR 2 juta atau sekitar Rp 4,6  miliar 
> sebagai 
> denda diyat atau  uang darah yang harus dibayarkan dalam  waktu enam bulan. 
> Jika 
> tidak  membayarkan denda tersebut, maka Tawir akan  dieksekusi. 
> 
> 
>       
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke