Hehehe.... jadi yg salah ini sekarang adalah pemerintah RI, bukan Arab tukang siksa dan tukang merkosa.
Emang udah gua bilang, orang Islam akan selalu ngejilat pantat orang Arab tukang perkosa tkw. ________________________________ From: ndeboost <rambitese...@rocketmail.com> To: proletar@yahoogroups.com Sent: Wed, March 30, 2011 6:05:08 AM Subject: [proletar] Re: Lagi, TKW di Arab Saudi Dihukum Mati Meski lagu lama, ya tak puter juga karena kadang meski sedikit berisik, masih enak didengar. @abu_dapurmu pinter nyari yang salah, padahal yg salah ya pemerintah RI dimana terbanyak para pemangku jabatan pada ngembat duit negara sehingga buntutnya ga mampu nyediain kehidupan yang layak bagi warga-negaranya. Dst. dst mata rantainya bersambung. Ada item yang dikasih tahu "kenalan" (w/n USA di KSA): Dipengadilan KSA w/n-nya ga bisa salah 100%. Masalahnya, kalau saja si pendatang (yang dikriminali warga tempatan) ga di KSA maka kejahatan tsb pasti ga ada (utamanya) terhadap si pendatang. 'Mangnya siapa suruh datangi KSA, Amerika, Perancis maupun lainnya? "Jer besuki mawa bea" kata 'rang Jawa. Setiap keputusan mengandung risiko. Kerja dikantoran yang keknya entak, ruang ac kursi kentul-kentul ternyata tinggi stressnya. Beberapa yang ga tahan jadi langganan dokter. Ada ga yang lalu mengadili yang namanya (beban) kerjaan penyebab semua? Atau ngadili atasannya tuh pegawai hingga terjadi kasus demikian? Siapa suruh kerja disana. He he he .............. Santai dulu ah ah ah ... @abu_dapurmu mainan bambu bambu peniup si bara api @abu_dapurmu nyalahin labu karna ga tahu pakai bikini, eh, burqa. Yesus KATEBE salah pilih murid kan? Dan Tuan, eh Tuhan menyesali yang murid ini pernah lahir ke dunia? "No free lunch" kata bule. --- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@...> wrote: > > Jadi salah tkwnya, kata si tawangalun. Bukan salah Arab tukang nganiaya tkw. > > Jilat terus deh lobang pantat Arab sampe ke dlm lobangnya dan kena taiknya. Ada > pahalanya koq. > > > > > > > ________________________________ > From: Tawangalun tawangalun@... > To: proletar@yahoogroups.com > Sent: Wed, March 30, 2011 5:24:04 AM > Subject: [proletar] Re: Lagi, TKW di Arab Saudi Dihukum Mati > > > Jane MUI dulu sudah memperingatkan mBah Harta agar melarang pengiriman TKW > soale: > 1.Wedok itu kalau haji saja kudu didampingi muhrim,sedangkan majikan itu bukan > muhrim. > 2.Wedok gak boleh seatap dg non muhrim. > 3.Yang kuwajiban golek nafkah itu lanang bukan wedok.Jihadnya lanang kudu perang > bukan wedok. > Dulu ketika anak saya resepsi nikah tamu2 putra dipisahkan dg sekat dari yg > putri.Lalu tamu putra hanya nyalami manten lanang.Begitulah Islam itu sangat > strict soal selangkangan. > Jadi adanya TKW yg ngunduh masalah itu pasti gak gugu MUI,alasannya devisa sih.. > > Tawangalun. > > --- In proletar@yahoogroups.com, item abu itemabu@ wrote: > > > > Ada tkw yg mau dihukum mati di tanah suci Islam ini dgn alasan si tkw ngebunuh > > > sodara majikannya. > > > > > > Orang yg punya otak tentunya akan mikir bhw ga mungkin si tkw ngebunuh sodara > > > majikannya tanpa alasan, dan si tkw sendiri bilang bhw dia cuma ngebela diri. > > > Ngebela diri dr apa? Ga disebutin, tp gua rasa sih dr pemerkosaan. > > > > Lalu, dimana orang Islam Indonesia ketika tkw sodara muslimnya dianiaya spt > >ini? > > > > Hehehe.... gua masih ingat ada orang Islam yg bilang bhw pelaku kejahatan thd > > > tkw di Saudi adalah orang Kristen. Atau, orang Islam paling2 akan ngoceh soal > > > yg lain yg ga ada hubungannya sama sekali dgn tkw yg dianiaya. > > > > Dgn kata lain, orang Islam sama sekali ga peduli dgn nasib si tkw ini. > > Mendingan ngejilatin pantat Arab tukang merkosa tkw, krn masih ada pahala > > ngejilat pantat kerabat nabi ketimbang ngungkapin kebusukan di kalangan Islam > > > yg justru merupakan dosa besar. > > > > Islam itu emang agama yg benar unt para bajingan keparat, bukan? > > > > > > > > Lagi, TKW di Arab Saudi Dihukum Mati > > Editor: Tri Wahono > > Senin, 28 Maret 2011 | 23:12 WIB > > 1 > > KOMPAS/RIZA FATHONI > > RIYADH, KOMPAS.com â€" Ketika kasus seorang TKW asal Indonesia bernama Darsem > > > yang terancam hukuman mati di Arab Saudi dan kini sedang dalam upaya > > penyelamatan belum tuntas, kini kasus yang sama menimpa pekerja rumah tangga > > lainnya. > > Seorang pekerja rumah tangga (PRT) asal Indonesia berusia 27 tahun telah > > dijatuhi hukuman mati. Pengadilan Arab Saudi menyatakan bahwa ia bersalah > > karena telah membunuh saudara majikannya. Saat ini, terdakwa sedang berupaya > > mendapat pengampunan dari Raja Abdullah agar terhindar dari hukuman mati. > > Seperti dilaporkan anggota Kompasiana, Ahmad Saukani, dari situs Arab News, > > Senin (28/3/2011), daerah asal PRT bernama Tawir tersebut belum jelas. Saat > > ini, Tawir ditahan di penjara Al-Malaz di Riyadh setelah dinyatakan bersalah > > empat tahun lalu. > > Ia didakwa memukul korban hingga tewas. Dia mengaku melakukan hal itu sebagai > > upaya membela diri. Arab News tidak merinci proses kejadian. Dalam proses di > > pengadilan, Tawir gagal membuktikan alibinya. > > Tawir, seorang ibu dari seorang anak perempuan berusia empat tahun, memohon > > pertolongan Raja Abdullah untuk campur tangan dalam kasusnya dan bisa > > menyelamatkannya dari eksekusi. Naseer Dandani, penasihat hukum dari Kedutaan > > > Besar Indonesia di Riyadh, mengatakan, Tawir berharap kemurahan hati dari > >Raja > > > > Abdullah akan menyelamatkannya. > > Keluarga korban bersedia menerima SR 2 juta atau sekitar Rp 4,6 miliar sebagai > > > > denda diyat atau uang darah yang harus dibayarkan dalam waktu enam bulan. > >Jika > > > > tidak membayarkan denda tersebut, maka Tawir akan dieksekusi. > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/