Jangan ragukan rasa kebangsaan Indonesia saya sampai umur 22 tahun.  Ketika 
mendengar ada propinsi yang hendak merdeka, hati saya sangatlah dongkol bukan 
kepalang.  Bahkan ketika orang tua saya dicabut hak-haknya berkarir sebagai 
pegawai negeri sipil gara-gara isu tidak bersih lingkungan, rasa kebangsaan 
saya pun masih tinggi.   Paman jauh saya, sejak tahun 70 sudah mengganti 
kewarganegaraan mereka sekeluarga.  Ketika mereka pulang mudik di tahun 1993, 
hati saya masih marah betapa mereka dengan mudah mengganti kewarganegaraan.

Lalu bagaimana sekarang?
Biasa saja.

Saya malah menyayangkan kenapa kita semua pernah berada dalam administrasi 
hindia belanda.
Sangat saya sayangkan!!   Timor Timur adalah sebangsa dengan NTT (Kupang dan 
Pulau Timornya).  Cuma, ketika di eropa lagi musim mengkapling-kapling dunia 
asia dan afrika, mereka berbeda pengkapling.  Dan akhirnya, mereka terpisah 
secara negara.  Walaupun Soeharto pernah berusaha nekat mempersatukan si Timor 
Timur.

Ini mungkin cerita basi dan telah diulang berulang-ulang kali.  Bahwa Sumatera 
lebih dekat ke Malaysia daripada tanah Jawa ini.  Cuma, ketika di eropa lagi 
musim mengkapling-kapling dunia asia dan afrika, mereka berbeda pengkapling.  
Dan akhirnya, mereka terpisah secara negara.

Sampai saat ini, nation kita masih berada di tataran suku bangsa.  Nation state 
building sudah berada di fase leg, tanpa melewati sebuah fase log yang ciamik.  
Artinya ia stagnan saja, tak berubah dari era 1908.  Baru sebatas nation state 
sebagai bangsa dibawah administrasi hindia Belanda.

Benedict Anderson boleh saja berkoar-koar tantang gejala akan terbentuk 
komunitas khayal sebagai trend terbaru berkebangsaan dunia.  Tapi faktanya?  Di 
Indonesia belum duduk sampai sekarang permasalahan ini.  Ketika menanyakan asal 
muasal seseorang, bertanya sesama Indonesia masih belum sama dengan orang 
amerika sesama mereka menanyakan hal yang sama.  Enam puluh tahun sudah kita 
lewati masa trial end error ini.  Dan apa yang kita dapat??

India, Pakistan dan Bangladesh, sebagai daerah yang pernah bermaharaja satu di 
London sana, tak lagi berada satu negara.  Seorang Gandhi bahkan dari awal 
sudah menyadari, terlalu mahal biayanya jika dipaksakan terus bersatu.  Kapan 
giliran kita??

Wassalam,

UBGB


       
____________________________________________________________________________________Pinpoint
 customers who are looking for what you sell. 
http://searchmarketing.yahoo.com/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke