Salam kenal Mamanda Zaid Dunil n.a.h.

Bukan hanya dengan arahan dari ambo, tapi dari dukungan kita bersama
termasuk seperti yang Mak Zaid tunjukkan ini, insya Allah para calon
penulis/novelis di Palanta ini seperti sanak Ronald Putra bisa menyalurkan
bakatnya sekaligus mencerahkan wawasan pembaca fiksi/novel di tanah air
dengan karya-karya yang orisinal dan inspiratif.

Wassalam,

ANB
45, Cibubur




Pada 22 Juni 2013 09.28, Zaid Dunil <zdu...@gmail.com> menulis:

> Hebat sanak ANB dalam memberikan semangat dan arahan bagi calon penulis
> profesional nan babakat. Mudah2an semakin  banyak penulis nageri awak nan
> bakiprah nasional/internasional.
> Salam.
> Dunil Zaid ,70.
>
>
> 2013/6/22 Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>
>
>> Setting kisah yang menarik, Ronald. Benar-benar belum ada dalam tema-tema
>> novel Indonesia kontemporer.
>>
>> Kalau manuruik ambo, lebih baik novel thriller ini yang didahulukan
>> dibandingkan ttg Anak Mentawai. Genre novel AM sedang cukup banyak di
>> pasar, Ronald harus dapat angle yang benar-benar spesial untuk bisa
>> mengatasi jejak "Laskar Pelangi" atau "Negeri 5 Menara".
>>
>> Kalau novel thriller politik finance ini justru belum ada di pasar,
>> sebuah oportunity besar, bak kecek Rockefeller, "the first man gets the
>> oyster, the second gets the shell." Cubolah dipertimbangkan Ronald. Selain
>> itu momentum pasar sedang pas, terutama jika terbit awal tahun depan. Jadi
>> dalam 6 bulan ko, kalau diprioritaskan oleh Ronald, insya Allah akan jadi
>> tu novel.
>>
>> Langkah strategisnya:
>>
>> 1. Untuk menyiasati fakta menjadi fiksi, coba Ronald baca kumpulan cerpen
>> "Saksi Mata" karya Seno Gumira Ajidarma. Sebenarnya ini liputan SGA ke
>> Timor Leste, pasca kerusuhan Santa Cruz (1982), tapi hasil liputan itu tak
>> bisa diturunkan dalam format reportase karena kondisi waktu itu, sehingga
>> Seno menulisnya dalam bentuk serangkaian cerpen. Mungkin ini bisa jadi
>> inspirasi.
>>
>> 2. Untuk latihan menyusun plot kisah dari dunia profesional, coba baca
>> (ulang) novel-novel John Grisham yang banyak mengadopsi "behind the scene"
>> dunia pengacara. Templatenya saja yang dilihat.
>>
>> 3. Pikirkan untuk ambil cuti tahunan, setelah Idul Adha. Kalau bisa cuti
>> sebulan lebih baik, biar fokus.
>>
>> Jadi kalau mulai sekarang mengembangkan plot outline, karakter
>> tokoh-tokoh, dan riset bahan, proses menulisnya yang betul-betul serius itu
>> di saat cuti nanti. Insya Allah dalam 6 bulan, novel pertama Ronald ini
>> bisa selesai karena kalau berdasarkan cerpen "78 Peluru" untuk Antologi
>> Ranah, kemampuan deskripsi dan narasi Ronald sangat potensial untuk
>> mengancik lebih jauh.
>>
>> Wassalam,
>>
>> ANB,
>> 45, Cibubur
>>
>> Pada Jumat, 21 Juni 2013, Ronald P Putra menulis:
>>
>>> Wah ini kotak pandoranya udah terbuka bener :-)
>>>
>>> Disamping ingin membuat novel ttg mentawai, sebenarnya ada satu novel
>>> lagi yg selalu bermain-main dalam pikiran ambo, menggoda bagai anak gadis
>>> cantik yg ingin di tegur sapa dan diajak berlayar mengarungi samudra
>>> imajinasi,  yaitu sebuah novel thriller yg menghubungkan antara kejahatan
>>> penggelapan dana investor di pasar modal dengan proses terpilihnya seorang
>>> pemimpin di negeri ini.
>>>
>>> Kebetulan ambo belasan tahun bekerja yg berhubungan jo pasar modal dan
>>> bank, sedikit banyak tahu ttg akumulasi modal ketika menjelang pemilu dari
>>> akun2 fiktif tmsk modus para fund manager nakal dlm memainkan dana
>>> investor, dari situ ambo tergerak utk mambuek novel. Cuma agak ngeri2 sedap
>>> juo krn beberapa data yg akan ditulis adolah fakta :-) perlu beberapa motif
>>> utk efek dramatisnyo....
>>>
>>> Doakan sajo yo Da...
>>>
>>> Wassalam
>>> Ronald
>>> On Jun 21, 2013 9:47 AM, "Akmal Nasery Basral" <ak...@rantaunet.org>
>>> wrote:
>>>
>>> Ya, nanti revisinya japri saja, RPP. Siapa tahu tanpa disadari nanti
>>> jumlah cerpen-cerpen Romald yang terus bertambah bisa cukup untuk jadi satu
>>> kumpulan cerpen sendiri. Mungkin dengan memadukan latar belakang pekerjaan
>>> RPP sekarang di bank juga lebih baik, karena itu dunia yang sangat akrab
>>> dengan RPP sehari-hari.
>>>
>>> Ada contoh menarik, yang biasa ambo sampaikan di kelas Penulisan Fiksi,
>>> tentang seorang bernama pena F.X. Toole (nama aslinya Jerry Boyd). Hampir
>>> seluruh hidupnya bekerja sebagai "cut man" (semacam asisten dokter di
>>> pertandingan tinju, yang biasa bekerja antarronde ketika petinju terluka
>>> wajahnya. Orang ini yang mengompres atau merapatkan luka si petinju). Jerry
>>> Boyd (lahir 1930) sudah menyaksikan begitu banyak pertandingan tinju, dari
>>> kelas pasar malam sampai kejuaraan dunia. Satu ketika, di usianya yang
>>> ke-71, Boyd menuliskan lima cerpen (agak panjang) tentang pengalamannya
>>> menjadi "cut man" dalam sebuah kumpulan berjudul "Rope Burns: Stories From
>>> The Corner".
>>>
>>> Pertanyaan buat RPP: bisakah dibayangkan kualitas cerpen dari seseorang
>>> yang sehari-harinya hidup di tengah dunia, dan industri, kekerasan seperti
>>> tinju? Apakah sebelumnya Toole/Boyd membaca banyak buku sastra, atau cerpen
>>> orang lain?
>>>
>>> Tetapi, hebatnya, salah satu cerpen dalam antologi itu yang berjudul
>>> "Million $$$ Baby", membetot perhatian Clint Eastwood, yang memfilmkannya
>>> dengan judul "Million Dollar Baby (2004)". Intinya, tentang seorang petinju
>>> perempuan yang terlambat meniti karir sehingga awalnya tak diterima
>>> pelatih, namun dia persisten dan akhirnya malah nyaris menjadi juara dunia,
>>> sebelum sebuah kecelakaan fatal di atas ring akibat ulah licik musuhnya,
>>> membuat petinju perempuan ini mengalami koma panjang, dan sebuah problem
>>> etik muncul: haruskah dilakukan euthanasia terhadapnya untuk mengakhiri
>>> penderitaanya, atau dibiarkan saja dia hidup tergolek di tempat
>>> tidur dengan bantuan mesin, selama mungkin?
>>>
>>> "Million Dollar Baby" kemudian meraih 4 Oscar, termasuk untuk Inyiak
>>> Eastwood sebagai sutradara terbaik dan aktris Hillary Swank, pemeran
>>> petinju perempuan itu.
>>>
>>> Tanpa ada kontribusi kisah dari "orang-orang dalam" seperti Toole/Boyd,
>>> publik hanya mengenal dunia tinju dari apa yang tersaji di atas ring, tapi
>>> tidak mengetahui lika-liku di belakangnya (meski ada juga film-film genre
>>> tinju lain seperti "Rocky" dll). Namun "Rope Burns" yang ditulis praktisi
>>> dunia tinju sendiri seperti Toole/Boyd memberikan warna yang lebih
>>> meyakinkan.
>>>
>>> Semoga lebih membuka kotak pandora selanjutnya :)
>>>
>>> Salam,
>>>
>>> ANB
>>> 45, Cibubur
>>>
>>>
>>>
>>> Pada Jumat, 21 Juni 2013, Ronald P Putra menulis:
>>>
>>> Tarimo kasih ateh inputs dari Da Akmal. Banyak pelajaran yg bisa ambo
>>> ambiak.
>>>
>>> Ambo akan cubo kembangkan dengan penambahan beberapa motif utk penambah
>>> dramatisnyo, kalau lah indak sempat ambo tayang ulang baliak, akan ado duo
>>> lai cerpen yg akan ambo tayang di palanta iko,
>>>
>>> Mudah-mudahan dapek masukan dari para pambaco di palanta iko khususnyo
>>> uda Akmal, hehehe...
>>>
>>> Taruih tarang, alah mulai tabuka kunci-kuncinyo dek mambaco berbagai
>>> ulasan ttg cerpen di palanta iko (kotak pandoranyo alah mulai tabukak
>>> nampaknyo :-)
>>>
>>> Wassalam
>>> Ronald
>>> On Jun 20, 2013 9:02 AM, "Akmal Nasery Basral" <ak...@rantaunet.org>
>>> wrote:
>>>
>>> Bagus itu sanak RPP, lanjutkan! :)
>>>
>>> Kalau boleh saran untuk perbaikan cerpen ini, meski dari perspektif
>>> Rububiyah hidayah adalah hak prerogatif Allah Swt yang diberikanNya kepada
>>> siapa yang Dia kehendaki, kapan saja, di mana saja, namun untuk soliditas
>>> cerita "Mak Agus" ini elemen-elemen motif, suspens dan logika cerita harus
>>> diperkuat. Misalnya:
>>>
>>> 1. Randy, anak Mak Agus, sebaiknya tidak digambarkan sedang "asyik
>>> menyikat lantai keramik toilet". Bahkan harus sebaliknya, bermalas-malasan,
>>> bermuka masam, dan ekspresi sejenis yang menggambarkan dia "terpaksa"
>>> melakukan itu, hanya karena perintah bapaknya. Ini juga sebagai "planting
>>> information" sebelum menuju ending/klimaks cerpen agar nanti terjadi
>>> perubahan sikap Randy, sebuah "twist". Sebab, kalau Randy anak seorang
>>>
>>>  --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Grup Google.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>
>>
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke