Waalaikumsalam

Mak Ban...
Dek Mamak tasabuik kini dek Ambo takana cako

wassalam

Ben

--- In [EMAIL PROTECTED], Bandaro Labiah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaykum w.w.
>    
>   benni Inayatullah !!
>    
>   takana lo di ambo, tasuo pulo pangajaran nan tigo tu nampakno, 
cadiak tahu jo pandai
>   cadiak jo pamikiran
>   tahu jo manenggang
>   pandai malalukan
>   lai bana cadiak, kok ndak pandai manenggang jo malalukan, baa 
janno urang ka manarimo cadiak awak tu, walau ka sampai S 7  nan 
batenteng
>   lai cadia, tahu lo manengggang, tapi ndak pandai manyampaikan, 
jauah pulo panggang dari api tu, ka ditarmo urang
>   jadi nak sampai nan dimukauk, nan di ama jadi pacah, iyo paralu 
katigono sakali
>    
>    
>   Wassalamu'alaykum w.w.
>    
>   Bandaro Labiah
>    
>   
> 
> benni_inayatullah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   ===
> 
> Mengenai tim perumus ABS SBK ini sendiri saya pandang teruskan 
saja. 
> Kalau untuk menjadi sebuah kekuatan pemaksa agar masyarakat 
> Minangkabau menjalankan ABS SBK versi tim kompilasi ini saya pikir 
> cost social nya sangat tinggi dan itu hampir mustahil. Tim ini tak 
> lebih seperti halnya pembentukan LKAAM tempo dulu . Dibentuk 
> pemerintah untuk memayungi pemuka-pemuka adat di nagari2 sehingga 
> lebih mudah dikendalikan (konyolnya lagi Pak Saaf yang hingga saat 
> ini mengaku tidak ahli adat malah jadi sekretaris pertama ??). Tim 
> kompilasi ABS SBK ini juga saya rasa begitu dibuat oleh pemerintah 
> yang konon katanya representatif namun pertanyaannya representatif 
> dari mana ?
> 
> ===
> 
> Namun, saat ini saya melihat orang yang menguasai agama berijazah 
S4 
> dari arabpun belum tentu bisa mempunyai pengaruh dimasyarakat. 
Ulama 
> tidak bisa hanya petantang petenteng dengan ijazah S4 saja namun 
juga 
> harus menguasai filsafat sehingga memahami hakikat kemanusiaan dan 
> struktur berpikir manusia. Ulama juga sebaiknya menguasai seni 
> sastra, karena orang yang memiliki jiwa seni mempunyai perasaan 
yang 
> halus sehingga tahu bagaimana menakhlukkan jiwa-jiwa yang angkuh. 
> Ulama-ulama besar tempo dulu mempunyai hal ini lihat saja HAMKA 
dll. 
> Ulama yang hanya bermodalkan retorika dan pengetahuan al Quran dan 
> Hadist saja, alih-alih mempengaruhi banyak orang justru membuat 
front 
> dengan masyarakat dan akhirnya dakwah tidak efektif sama sekali. 
> Alias dibenci orang...
> 
> Cukup disini dulu, saya mohon maaf karena mungkin banyak yang 
> tersinggung. Namun, dalam milis ini sepertinya kata melereng, 
> mendaki, menurun tidak efektif karena kita tidak tahu respon sanak 
> yang lain. Kadang kalau ada yang merasa dicukia puncak kadanya 
> memilih mendiamkan masalah biar lambat laun terlupakan. Kalau ada 
> yang merasa tidak berkenan, saya membuka diri untuk menyelesaikan 
> diluar sambil minum kopi di starbuck atau mangunyah gulai tambusu 
di 
> nasi kapau.
> 
> 
> Salam
> 
> Ben
> 
> 
> 
> 
> 
>  Send instant messages to your online friends http://
uk.messenger.yahoo.com 
> >



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke