Yang dikecekan sanak Zulta mungkin batua, cubo liek alasan dibawah ko
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/menyingkap-keabsahan-halal-bihalal.html
salam


2014-08-01 9:18 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>:

> Kanda ZulTan,
> mungkin di sinilah letak perbedaan kita melihat HBH. Kanda melihatnya
> sebagai ibadah, ambo melihatnya sebagai muamalah. Karena sebagai muamalah,
> kalau ambo diundang dan ado waktu, ambo hadir. Tapi kalau ado kesibukan
> lain yang lebih penting, ambo absen (Kalau ibadah kan tidak bisa absen
> dengan alasan apa pun).
> Dan karena muamalah pula, maka status awalnya yang mubah, bisa berubah
> sesuai kondisi. Misalnya saat dulu ambo karajo di sebuah majalah berita,
> ketika HBH mendatangkan ustad (belum jadi doktor) Muhammad Syafi'i Antonio,
> misalnya, ambo prioritaskan untuk hadir.
>
> Tapi HBH bisa jadi makruh kalau, misalnya, shalat jadi terlalaikan karena
> keasikan maota (atau main koa). Bahkan jadi haram, misalnya, jika ada pula
> minuman-minuman beralkohol (meski berkadar rendah) sebagai menu, atau
> kegiatan lain yang secara syar'i memang haram.
>
> Jika dirancang dengan seksama, manfaat HBH akan lebih banyak dari
> mudaratnya. Misalnya di kantor/kampus dengan banyak departemen/fakultas.
> Jika tanpa HBH. silaturahim hanya bisa dengan departemen/fakultas sendiri,
> dengan adanya HBH semakin banyak silaturahim terjalin dengan departemen
> lain. Begitu juga dengan pemukiman yang punya banyak cluster. Jika tanpa
> HBH, silaturahim hanya dengan beberapa tetangga terdekat, dengan HBH
> jangkauan silaturahim menyentuh lebih banyak orang (bahkan kadang tetangga
> non-muslim ikut) sehingga justru membuat keakraban lingkungan semakin erat.
>
> Dan in syaa Allah, semua peserta HBH pun juga berharap mendapatkan ridha
> Allah, sama seperti kanda yang memilih tidak ikut HBH karena melihatnya
> sebagai "ibadah".
>
> Allahu a'lam.
>
> Salam,
>
> ANB
> 46, Cibubur
>
>
> Pada 31 Juli 2014 14.25, 'ZulTan' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>
>>
>>
>> Terima kasih Ridha telah serta menjawab pertanyaan Akmal.
>>
>> Dinda Akmal, bagi saya HbH, tidak sebatas tradisi, tetapi tak bisa lepas
>> dari “ibadah”.  Selalu dilakukan secara rutin usai Iedul Fitri, berkumpul,
>> saling bermaaf-maafan, dengan harapan dapat menghapus dosa atas kesalahan
>> terhadap sesama, entah dosa itu ada atau pun tidak.  Karena ini saya
>> nilai ini bagian dari ibadah namun tidak pernah diamalkan oleh para
>> sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam maka saya mengikuti mereka 
>> dan
>> dengannya berharap mendapat ridha Allah seperti yang dijanjikan-Nya.
>>
>> Allah berfirman, *"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama
>> (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang
>> mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha
>> kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir
>> sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah
>> kemenangan yang besar."* [QS. At-Taubah 100]
>>
>> Salam dan maaf jika saya keliru,
>> ZulTan
>>
>>
>>
>>
>>
>>   Pada Kamis, 31 Juli 2014 8:52, Ahmad Ridha <ahmad.ri...@gmail.com>
>> menulis:
>>
>>
>>  Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,
>> Pak ZulTan, terima kasih atas kiriman artikelnya.
>> Pak Akmal, saya lihat kiriman tulisan tersebut tidaklah melarang HBH
>> secara mutlak, tetapi mengkritisi istilah HBH dan aktivitas di dalamnya.
>> Kegiatan yang bersifat kebiasaan, bukan dianggap ibadah tertentu, dalam
>> rangka kegembiraan hari raya idul tidak mengapa. Saya sengaja sertakan
>> email Pak ZulTan secara "ringkas" untuk menyoroti poin-poinnya. Selain
>> pengkhususan bermanfaat, kadang kita jumpai kurang terjaganya interaksi
>> dengan non-mahram dan adanya musik.
>> Di bawah saya salinkan artikel terkait dari Ust. Firanda Andirja sebagai
>> tambahan masukan dari:
>>
>> http://www.firanda.com/index.php/artikel/fiqh/727-minal-aidin-wal-faaizin-halal-bi-halal
>> Allahu a'lam.
>> Semoga dapat bermanfaat.
>>
>> ---
>> Ahmad Ridha
>>
>>
>>    --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>



-- 
Zorion Anas
(+62)085811292236
zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke