He he karano namo ambo tasabuik pulo baliak dek sanak ANB

Tapaso pulo ambo katangah agak sajamang

Dengan segala keawaman ambo dan dan hanya punya secuil basic Islami maso 
sekolah umum dulu. Tantu pemahaman ambo memang lebih banyak dipengaruhi oleh 
kelompok Ulama nan ambo yakini sasuai jo Islam nan asli dari Muhammad SAW


Apalagi  kini taraso banyak sekali pemahaman yg berlandaskan pemikiran2 yg 
dipengaruhi para Orientalist dll diluar Islam


Kembali pada masalah Natal, karano di komunitas tampek tingga ambo. Ambo 
tamasuak Minoritas, mako sebelum ado Fatwa MUI itu, terus terang ambo selalu 
mengunjungi para tetangga yg merayakan Natal. Pada saat Idul Fitri pun mereka 
selalu berkunjung karumah ambo

Tapi...setelah ambo mengetahui ado Fatwa mengenai Natal itu. Ambo indak 
berkunjung ketetangga lagi dan salaman pun tidak. Walau dalam keseharian kita 
masih bergaul seperti biasa

Kelihatannya mereka memahaminya dan tidak timbul masalah. Pergaulan kita juga 
masih biasa tidak ada perubahan

Untuk info Buya Hamka pernah mengucapkan Selamat Natal itu, ambo alun tahu. 
Apakah dilakukan sebelum adanya Fatwa MUI itu atau sesudahnya

Kalau sebelumnya, mungkin karena waktu itu beliau belum menemukan alasan utk 
tidak melaksanakannya

Kalau beliau masih mengucapkan itu pasca adanya Fatwa MUI, kita harus 
memperhatikan juga adanya  batasan dari ucapan tsb

Bagi ambo sendiri insyaallah ambo masih bersikap seperti tahun yg lalu, para 
kolega ambo bisa memahaminya dan tidak menyudutkan ambo

Kembali pada ucapan ambo bahwa apakah seseorang itu Islam atau tidak tidak akan 
berpengaruh bagi agama itu

Terus terang bukan krn ambo merasa terdesak dlm diskusi itu. 

Sekali lagi dengan segala ke awam-an ambo, ambo akan menyatakan apa yg ambo 
yakini sesuai basic Islami ambo

Itu krn ambo pernah membaca :

Bagi Allah/Islam, terserah saja orang/manusia  memilih Islam atau tidak. Krn 
Allah/Islam tidak memerlukan itu justru manusialah yg akan memerlukan Islam itu 

Jadi kira2 begitulah pemahaman ambo, sekali lagi jangan dianggap ambo terdesak 
dlm diskusi itu

Ambo sangat2  tahu Ilmu sanak jauh diatas pemahaman ambo. Tapi soal keyakinan 
tentu lain pulo kotak2nyo, mungkin sajo beda kotak kito, dan tidak ada 
pemaksaan atau menang-kalah dalam hal keyakinan ini

Salam ambo
--TR

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke