Ado koreksi kecil. Ada kata "bengawan" mungkin maksudnya "begawan".
Dua kata yang sangat berbeda artinya.
 ajoduta
 2008/8/5 asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang,
nanang <[EMAIL PROTECTED]>:
> Warga Minangkabau tentu bangga bila pemangku adat Mohammad Natsir yang
> bergelar  Datuk  Sinaro Panjang menjadi pahlawan nasional. Namun, bila
> ketentuan menegaskan, tokoh yang terlibat pemberontakan tidak memenuhi
> syarat,  dengan  jiwa  besar  harus menerimanya. Bukankah Natsir telah
> mendapat  penghargaan  Bintang  Republik  Indonesia  Adipradana  yang
> diberikan  semasa pemerintahan Habibie. Meski itu bukan gelar pahlawan
> nasional,  biarlah  asketisme  hidupnya senantiasa dikenang masyarakat
> dan  kebersahajaan beliau menjadi contoh bagi kita semua terutama para
> pemimpin di negeri ini.
>
> Kata-kata pemberontakan itu yang harus diluruskan, saya rasa sebagai
seorang
> peneliti, beliau harusnya jangan hanya terpaku dari data yang ada. Apalagi
> saat ini di butuhkan tokoh2 sekaliber Moh Natsir. Bayangkan banyak tokoh
> yang diangap berjasa oleh rejim Orde Baru yang diberi gelar pahlawan, hal
> ini karena sudut pandang nya berbeda dan sesuai dengan koridor dari orde
> baru tersebut. Sedangkan saat ini adalah rejim Reformasi, dimana
keterbukaan
> merupakan sebuah amunisi untuk mencari kebenaran ataupun pembenaran. Jaadi
> saya rasa peneliti jangan hanya terpaku dari produk dan materi2 yang ada
> saat ini, semestinya sebagai peneliti eliau harus berani menyuarakan
hal-hal
> yang tidak pernah terungkap oleh sepak terjangnya *bengawan Moh Natsir*yang
> selama ini terbelenggu oleh rejimnya orde baru.
>
> Saatnya lah sekarang penulis sekaliber Asvi Marwan Adam dapat mengungkap
> kebesaran daari Moh Natsir sekaligus kontribusinya yang besar bagi
republik
> tercinta ini. Ini bukan karena beliau sebagai putra minang, tetapi tokoh
> kita ini sangat layak untuk diperjuangkan menjadi pahlawan nasional.
>
> Saya rasa saatnya sekarang ini para peneliti Minang terutama nan mudo2
untuk
> dapat menghasilkan kajian2 tentang profil2 hebat Minang nan kurang
terangkat
> optimal di kancah nasional.  Apalagi kalangan muda ini tidak terjebak oleh
> rejimnya orde baru dan dapat melihat tampa dibebani oleh masa orde baru
> tersebut.
>
>
>
> Nanang
> anak muda yg prihatin
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

  • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
    • ... Arnoldison
    • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
      • ... ajo duta
        • ... anggun gunawan
          • ... Benny Farlo
            • ... Dedy Yusmen
          • ... Arnoldison
            • ... Nofend Marola
              • ... Z Chaniago
                • ... benni_inayatullah
                • ... Sidi Boby Lukman

Kirim email ke