Seharusnya Bung Yusril dengan partai PBBnya yang harus bersuara. Mereka mengaku 
Pak Natsir sebagai panutan mereka. Tetapi saya lihat sekarang, mereka sibuk 
dengan pembelaan terhadap M. Kaban yg tersangkut oleh aliran dana 
BI.....katanya........
Sesuatu yang aneh......kita berteriak mengikuti ajaran /platform partai, yang 
katanya mengikuti pola pikiran Masyumi (maaf kalau salah) tetapi dikala 100 th 
memperingati tokoh besar.............pilkada /pemilu atau pilpres yang diurus. 
Pada hal ini momentum kebangkitan.....dan susah dicari gantinya, waktu sangat 
berharga....................semoga bung Yusril bisa menanggapi tulisa Gusti 
Asnan ini. Peneliti tentunya dihadapi oleh tulisan seorang peneliti juga dan 
Prof Yusril yang begitu paham dan tentunya beliau pakar soal hukum .



----- Original Message ----
From: Nofend Marola <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 5, 2008 9:58:52 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Moh. Natsir dan Urang Awak

 
Selasa, 05 Agustus 2008  
Oleh : Gusti Asnan, Sejarawan, Dosen Fakultas Sastra Unand 

Harian Kompas tanggal 17 Juli 2008 yang lalu menurunkan tulisan Asvi Warman 
Adam (selanjutnya AWA) yang berjudul ”Natsir Pahlawan Nasional?”.. Intisari 
dari tulisan tersebut adalah ketidaksetujuan AWA jika Moh Natsir diangkat 
menjadi pahlawan nasional. Alasannya Moh Natsir terlibat dalam PRRI dan RPI. 
Kompas nampaknya memberi apresiasi yang tinggi kepada tulisan itu. Penempatan 
artikel tersebut pada posisi teratas pada halaman 6 membuktikan adanya 
penghargaan yang tinggi dari harian terbesar dan paling berpengaruh di 
Indonesia tersebut terhadap gagasan AWA. Sebelumnya, jarang sekali, atau hampir 
tidak pernah tulisan AWA ditempatkan pada posisi seperti itu.. 
Namun terlepas dari fenomena di atas, tulisan AWA tersebut menarik untuk 
dicermati. Pertama, tulisan itu diturunkan pada saat puncak perayaan 100 Tahun 
Moh Natsir. Kedua, tulisan itu terbit pada saat hampir semua orang 
mengungkapkan pengabdian, kebesaran, keluhuran, ketulusan, kerendahhatian, 
serta semua sikap dan perilaku positif Moh Natsir. 
Ketiga, tulisan dilontarkan pada saat Moh Natsir (kembali) diusulkan untuk 
menerima anugerah gelar pahlawan nasional. Keempat, tulisan itu dibuat oleh 
seorang sejarawan yang berasal dari Minangkabau, daerah asal Moh Natsir. 
Kelima, hampir tidak ada argumen bantahan dari penulis lain (terutama urang 
awak) terhadap pendapat AWA. 
Urang awak akhir-akhir ini kurang atau tidak begitu memberikan apresiasi yang 
tinggi pada Moh Natsir. Hanya segelintir urang awak yang serius dan dengan hati 
yang tulus-ikhlas menghargai sosok, yang ketokohannya diakui tidak hanya di 
dalam negeri tetapi juga di dunia internasional. Urang awak yang dimaksud di 
sini mencakup berbagai unsur masyarakat, terutama kaum cerdik-pandai daerah dan 
para pejabat atau petinggi (eksekutif dan legislatif) daerah. 
AWA yang urang awak, sebagai salah seorang sejarawan terkemuka di Indonesia 
akhir-akhir ini dengan tegas mengatakan ketidaksetujuannya pada penganugerahan 
gelar pahlawan kepada Moh Natsir. Keterlibatan Moh Natsir dalam PRRI dan RPI 
dijadikannya nila untuk ”menghambat” penghargaan yang selayaknya diterima Moh 
Natsir.  
 
http://www.padangekspres.co..id/content/view/14522/55/


      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

  • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
    • ... Arnoldison
    • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
      • ... ajo duta
        • ... anggun gunawan
          • ... Benny Farlo
            • ... Dedy Yusmen
          • ... Arnoldison
            • ... Nofend Marola
              • ... Z Chaniago
                • ... benni_inayatullah

Kirim email ke