Waalaikum salam,

Ambo Usulkan Yth Bapak Fauzi Bahar (Currently as Walikota Padang).
Tegas, Punya Fisi, Religius, Baradat, dst

Silakan dikomentari...????

Dari :
Jhon Batam

On Fri, Feb 6, 2009 at 9:21 AM, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com>wrote:

> Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
>
> Sudah beberapa kali pak Gamawan menyatakan bahwa beliau tidak berkeinginan
> mencalonkan diri setelah masa jabatan beliau habis tahun depan. Kita juga
> sudan mendengar alasan-alasan beliau, yang memang masuk akal.
>
> Masalah kita adalah: karena demikian pentingnya jabatan ini bagi perwujudan
> visi masa depan kita tentang Minangkabau, siapakah di antara para tokoh
> pemimpin di Ranah tersebut yang menurut kajian kita tepat untuk menjadi
> gubernur mendatang ? Adakah di antara pejabat yang ada sekarang yang
> memenuhi syarat ?
>
> Atau adakah seorang 'Obama' di Sumatera Barat yang datang dari luar jalur
> eksekutif ?
>
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
> Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
> saafroedin.ba...@rantaunet.org
>
> Putra Terbaik Belum Dipilih
>
> Pemilihan Pemimpin di Indonesia Berbiaya Tinggi
>
> Jumat, 6 Februari 2009 | 00:05 WIB
>
> Padang, Kompas - Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi mengatakan, putra
> bangsa yang mempunyai kualitas terbaik belum tentu terpilih sebagai pemimpin
> bangsa ini. Hal itu disebabkan oleh sistem pemilihan pemimpin yang belum
> mengakomodasi mereka yang di luar partai.
>
>
> "Putra bangsa yang terbaik belum tentu yang terpilih. Diharapkan, (putra
> bangsa) yang terpilih menjadi yang terbaik. Kalau konsep yang terjadi di
> bangsa ini, bisa saja tokoh-tokoh yang lahir, tetapi tidak mempunyai
> fasilitas, akses, maupun dukungan lain, tidak akan muncul dan terlihat di
> kancah nasional," kata Gamawan seusai menghadiri Milad Ke-62 Himpunan
> Mahasiswa Islam (HMI), Kamis (5/2).
>
>
> Menurut Gamawan, perlu ada desain ulang sistem penjaringan putra terbaik di
> Indonesia. Kalau ada tokoh-tokoh berkualitas yang muncul, perlu dibiayai
> negara untuk ikut berkampanye sebagai calon pemimpin.
>
> Untuk itu, kata Gamawan, diperlukan sejumlah indikator guna menentukan
> tokoh yang berkualitas sebagai pemimpin bangsa.
>
>
> Di sisi lain, partai juga harus ikhlas menerima bila ada tokoh di luar
> partai yang berkualitas dalam memimpin bangsa ini. Seleksi tokoh yang
> berkualitas juga bisa berasal dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas)
> seperti HMI.
>
> *
> *
>
> *Menjaring*
>
> Di Sumatera Barat, Gamawan mengaku menghadiri beberapa acara yang diadakan
> sejumlah ormas dalam rangka menjaring putra terbaik di Sumatera Barat yang
> bisa diusulkan untuk meneruskan tongkat kepemimpinan.
>
> Masa kepemimpinan Gamawan akan berakhir tahun 2010. Kendati baru menjabat
> satu kali, Gamawan mengaku enggan mencalonkan kembali sebagai gubernur.
>
> Dia juga mengaku enggan ikut maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2009.
>
> *
> *
>
> *Biaya tinggi*
>
> Di tempat terpisah, presidium Korps Alumni HMI Prof Nanad Fatah Natsir
> menilai, sistem pemilihan legislatif dan presiden di Indonesia masih
> membutuhkan biaya tinggi.
>
> Politik berbiaya tinggi yang terjadi saat ini, dinilai Nanad, tidak akan
> melahirkan pemimpin yang berkualitas.
>
> *
> *
>
> *Balik modal*
>
> Pemimpin yang mendapatkan jabatan akan terfokus pada upaya pengembalian
> uang yang telah dikeluarkan selama proses pemilihan.
>
> "Kalau ini terjadi terus-menerus, itu bisa terjadi kebangkrutan bangsa.
> Karena itu, persoalan kaderisasi kepemimpinan harus segera diselesaikan,"
> kata Nanad seusai acara pelantikan presidium Korps Alumni HMI di Padang.
>
> Dia mencontohkan, kebutuhan dana calon bupati di Pulau Jawa dalam proses
> pencalonan mencapai Rp 15 miliar.
>
> Setelah duduk sebagai bupati, gaji yang diterima tidak akan mencukupi untuk
> mengembalikan modal itu.
>
> Oleh karena itu, segala kebijakan yang ditelurkan bupati akan terfokus pada
> pengembalian dana kampanye.
>
> *
> *
>
> *Kepercayaan merosot*
>
> Nanad juga menyebutkan, selama ini merosotnya kepercayaan publik kepada
> lembaga legislatif terjadi lantaran kebijakan yang dihasilkan tidak berpihak
> kepada rakyat.
>
> Dia berharap sistem pemilihan pemimpin bisa segera disempurnakan untuk
> mendapatkan pemimpin berkualitas sehingga mampu menyejahterakan masyarakat.
> (ART)
>
>
>
>
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke