Pak Darul, jadi alah salapan tahun (2002-2010) masalah maritim ko dibicarokan 
dek para pemeduli, tapi indak ado tindaklanjutnyo. Kini alah datang momennyo 
untuak kito tindaklanjuti, malalui KKMP. Kito buek kaputusan/mufakat dan kito 
buek pulo limbago basamo untuak manindaklanjutinyo. Ruponyo salamo ko lumayan 
banyak juo urang awak nan bapangalaman di bidang maritim. Mari kito kamehi 
sagalo potensi ko.Kito mulailah apo nan alah lamo pak Darul inginkan, yaitu 
supayo kito bisa 'bakarajosamo', indak sakadar 'samo-samo bakarajo'. Kito 
segehi sajak dari alif-nyo bana.

Wassalam,
Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) 


--- On Sun, 1/17/10, Darul M <dar...@gmail.com> wrote:

From: Darul M <dar...@gmail.com>
Subject: [...@ntau-net] File lamo Maritim
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, January 17, 2010, 12:01 PM






 






 



[RantauNet] Kerjasama dgn Okinawa University 

Darul
Makmur

Wed, 21 Aug 2002 18:58:08 -0700 


 
  Ass. Ww 
    
  Daripado batangka spin off, baa jikok email nan panjang dibawahko di “ follow 
up” 
    
  Lai lanteh angan. Kami undang sanak untuak badiskusi dibiliak2 (ekonomi, 
pendidikan,
  sosbud, bundo kanduang, potensi Minang). Kalau lai namuah, kirim email ka 
[EMAIL PROTECTED]  
  Tks/Brgds 

  Darul  
  -----Original
  Message-----

  From: Darul Makmur
  

  Sent: Thursday, August
  22, 2002 8:53 AM

  To: '[EMAIL PROTECTED]'; '[EMAIL PROTECTED]'

  Cc: hanafi guciano; MC Baridjambek

  Subject: RE: [RN-Pendidikan] Kerjasama dgn Okinawa University

  Importance: High 
    
  Ass. Ww. 
    
  Pak Razak, pak Hanafi. 
    
  Ambo nan gadang dilauik, iyo mandukuang
  bana proyek iko. Kalau mancaliak di Japang dan dinagari awak iyo babandiang 
tabaliak.
  Sawaktu ambo lewat diperairan Japang diwakatu malam, ondeh iyo bana rami kapa
  ikan, kami panggia “becak” dek saenaknyo maalangi jalan kami. Tapi kalau awak
  lewat pantai Barat Sumatra dari Sabang sampai Enggano, indak ciek juo nan
  basuo kapa ikan nantun doh. Sabana “in the dark of night, night mare”  
    
  Samudra India kito laweh bana, malah
  labiah laweh daripado Sumbar sandiri. “We have to explore it”, bisakah kita,
  kita pasti bisa yang penting kemauan dan tekad bersama harus dibangun. Sumbar
  indak punyo sumber daya alam, itu hanya pernyataan urang pandia saroman jo
  amboko. Baa mangko pandia, alah tau ado, indak mamanfaatkan, sanang bana
  mangemis ka Jakarta 
  Tks/Brgds 

  Darul  
  -----Original
  Message-----

  From: razak [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 

  Sent: Wednesday, August 21, 2002 11:39 PM

  To: [EMAIL PROTECTED]

  Cc: hanafi guciano

  Subject: Re: [RN-Pendidikan] Kerjasama dgn Okinawa University 
    
  Yth
  Dr. Hanafi Sofyan (Hope I correctly spelt yr dear name):  
   Terima
  kasih.  Harap diteruskan. Let's do it.  Saya kemarin membaca dgn
  tekun paparan (di koran) salahseorang dosen ITB atau IPB, dan sebelumnya
  membaca peta asset Indonesia. Tersimpul suatu "kejengkelan" yang
  bisa dinyatakan sbb.:  
  Kenapa
  kita di Indonesia begitu bodoh betul. Lautan Indonesia yg  begitu luas, begitu
  strategic, and begitu kaya, tak kunjung dimanfaatkan. Padahal marine sumber
  bagi industri farmasi, kosmetika, dlllnya, selain perikanan.  
  Statement
  ini menggiring kepada fakta: "We have not done enough to train our young
  people. Indonesia spent and waste so much public money on corruption"  
  So,
  what need to be done?  
  Kenapa
  Sumbar tidak mengambil oper peluang ini, menjadi center for marine studies
  and training centers di Indonesia.  
  Who's
  going to do it?  
  Di
  sini saya teringat kunjungan ke Okinawa, dibawa mengunjungi dan bertukar
  pikiran dgn profesor dan dean di situ. Marine studies sudah sejak lama jadi
  studiy focus di universitas itu.  
  Media
  setempat malah juga mewancarai saya, dan keesokan harinya saya lihat gambar
  dan statement saya di muat di koran Okinawa.  
  Saran:
   
  Pak
  Hanafi, I see you're in a better position to explore the possibility of
  bringing in the Okinawa University and other similar training institutes into
  the picture.  
  Saya
  baca di email, pak Hanafi akan ke Jakarta, Padang, Pekanbaru  awal
  September ini.  
  When
  you meet prof Muchlis Muchtar (ketua Bappeda), you might want to bring up the
  idea to his attention. And get him to work for it. We'll do from our end.  
  Salam.
   
  A.Razak
   
  hanafi
  guciano <[EMAIL PROTECTED]>wrote:  
  Pak Razak yth:  
  Usul yang bagus, karena masalah maritim di Jakarta masih
  dalam tahap konsolidasi, belum jelas program, dan dana terbatas. Padahal ada
  dana yang bisa diminta ke IMO (International maritim Organization). Saya
  kenal seorang Prof ahli kekayaan laut (marine resources) dari University of
  Miami yang sudah pensiun dan sangat ingin menyumbangkan pengetahuannya
  setahun dua tahun di Indonesia. Waktu ini saya usulkan ke Jakarta 2 tahun
  lalu, tidak ditanggapi oleh Dep. kerlautan dan perikanan Jakarta.  
  Di universitas Okinawa dan Kyushu memang ada program
  maritim yang bagus, dan salah satu alumninya ada di padang jadi guru SPMA,
  sayang dia tidak bisa berkembang. Saya kenal dengan beberapa orang di Okinawa
  Center, dan saya akan coba follow up ide Pak Razak yang penting dan strategis
  ini (strategis karena Jakarta belum bisa berbuat banyak). Kita akan mudah
  bekerjasama asal ada tenaga counterpartnya di Sumbar. Lagi pula Okunawa
  Center menerima memiliki program pertukaran. Sebagai orang yg pernah sekolah
  dan bekerja di Jepang, saya juga ikut membantu Universitas Darma Persada di
  jakarta yg kepunyaan alumni jepang dan didirikan atas bantuan dana dari
  Jepang. Mungkin universitas Dharma Persada satu-satunya di Indonesia
  yang punya fakultas Kelautan. Jadi bukan tidak mungkin hal ini bisa
  saya ulang lagi dengan membuat fakultas baru di Unand/UBH, dengan
  bantuan Jepang, asal Dekan pertamanya orang Miami tsb, jadi lepas dulu dari
  politik kampus yg cenderung rebutan proyek. Apakah ini usulan yg feasible?
  Saya tunggu.  
  Hanafi   
   razak <[EMAIL PROTECTED]>wrote:
   
  TAMBAHAN informasi dari A.Razak (LKPM):  
   Jika mungkin, kawan-kawan kita (orang Minang) yg
  sedang berada di Jepang (studi, etc), tolong ditelusuri kemungkinan 
  University Okinama diajak bekerjasama dengan universitas di Padang untuk 
  pusat studi/pengajaran spesiliasi bidang marine industries.  
  Saya pernah (sbg tamu Gaimusho) meninjau ke situ 
  (thn. 1985), melihat betapa bagus dan canggihnya perguruan itu dlm bidang
  studi maritim (fishery, etc.). Nanti saya carikan bahan lainnya. Sekarang
  tentu sdh lebih maju lagi.  
  Kalau kota Padang bisa dijadikan pusat studi maritim
  (fishery, marine industries, etc.) bekerjasama dgn Okinawa University,
  Insya'Allah ada keunggulan tertentu yg dapat dipasarkan ke seluruh Sumatera,
  dan daerah2 lain di Indonesia, dlm mencari pasar (mahasiswa). Bagaimana
  kira-kira pikiran ini? Terima kasih.  
  ==========================  
  Abrar Yusuf <[EMAIL PROTECTED]>wrote:  
  

  

  

  Ibu Prof Zur Yth,

  

  Alangkah baiknya kalau diberi keterangan sedikit MOU yang dimukasuik alah
  ditanda tangani itu, untuak apo? Ba'a kamaagieh ide kalau indak paham
  mukasuik jo latar belakangnyo.

  

  Salam,

  Abrar diOz

  ---------- Original Message ----------------------------------

  From: "Ade Zur" 

  <[EMAIL PROTECTED]>Reply-To: [EMAIL
  PROTECTED]

  Date: Sun, 18 Aug 2002 18:43:25 +0700

  

  >

  >Tanggal 7 Agustus telah dilakukan MOU antara 6 Perguruan Tinggi di UNAND

  >yang di sponsori oleh Universitas Trisakti yaitu antara: USAKTI, UNAND,

  >UNRI, UNBENGKULU, UNDIP, UNJAMBI. Kemudian rombongan USAKTI sekitar 80
  orang

  >keliling Sumbar sampai tanggal 11 Agustus. Sampai dimana UNAND dapat

  >memanfaatkan kesempatan ini. Atau mungkin dari kita anggota rantaunet ini
  

  >dapat memberikan ide/ saran ke UNAND.

  >Ade

  >

  >> From: Herman Padangkandis 

  <[EMAIL PROTECTED]>>>Reply-To: [EMAIL PROTECTED]

  >>To: [EMAIL PROTECTED]

  >>Subject: Re: [RN-Pendidikan] masih Univ dari LN

  >>Date: Tue, 6 Aug 2002 17:34:35 +0200 (CEST)

  >>

  >>Assalamualaikum wr.wb.

  >>Dusanak, sabananyo kerjasama antar universitas di

  >>Padang dengan Univ LN sudah banyak. Baik MoU yang

  >>sudah ditanda tangani, namun itu lah.. setelah MoU

  >>tidak ada follow up nya.

  >>Sebagai contoh, Universitas La Rochelle, nan kini ambo

  >>baraja lah ado kerjasama jo UNP. Malahan lah duo kali

  >>Universitas La Rochelle mengirimkan mahasiswanyo yang

  >>baraja bahasa Indonesia ke UNP. Malahan dalam site

  >>universitas, nama UNP telah ditulisnya sebagai

  >>universitas partenair. Dari pihak awak, UNP, sampai

  >>saat ini alun ado yang berminat untuk memanfaat k an MoU

  >>itu, untuk baraja lanjut atau pertukaran tenaga

  >>peneliti ke Universitas La Rochelle. Setelah ambo cubo

  >>mancari penyebabnya, kembali kepada masalah dana.

  >>

  >>Baitulah.. ba'a caronyo kito bisa memanfaatkan kerja

  >>sama antar universitas ko untuk pengembangan diri

  >>universitas sendiri.

  >>

  >>Mohon maaf! kalau ado nan indak berkenan.

  >>

  >>salam,

  >>Herman

  >>

  >>--- Asmun Putra Malin Permato

  >><[EMAIL PROTECTED]> a écrit : > Ass.wr.Wb.

  >> > Dunsanak Syukri Yth. Kami dapat menangkap informasi

  >> > tersebut. Barangkali yang perlu pula kita pikirkan

  >> > (KISS) adalah potensi Univeristas/PT/Institut di

  >> > Sumbar bagaimana dapat dioptimalkan sambil kita

  >> > carikan jodoh untuk masing-masingnya sesuai dengan

  >> > "Core" businessnya. Misalnya Un.Hatta diprioritaskan

  >> > untuk bidang Ekonomi/Kope r as i, Universitas Buya

  >> > Hamka untuk SDM/Pendidikan Islami, UNiversitas Moh,.

  >> > Yamin untuk politik/Tatanegara/Hukum, dst.nya. Hanya

  >> > sekedar masukan saza,

  >> > Wass.,

  >> > Asmun Putra Malin Permato

  >> >

  >> > >Assalamu�falaikum wrwb

  >> > >

  >> > >Sangat setuju dengan usulan mengusahakan kerjasama

  >> > >antara Univ LN dengan Univ di Padang.

  >> > >

  >> > >Sekedar berbagi pengalaman, saya pernah membantu

  >> > >menggolkan sebuah kerja sama antara Univ Di Jepang

  >> > >(tempat saya belajar) dgn di Padang (tempat saya

  >> > >bekerja). Dan MoU sudah ditandatangani, dengan

  >> > >kedatangan pejabat Univ dari Padang ke jepang.

  >> > Sudah

  >> > >setahun berjalan, ternyata hasilnya; tak ada tindak

  >> > >lanjut dari hasil MoU itu. (bakahaniangan sajo).

  >> > Salah

  &g t;& gt; > >satu penyebabnya yang saya lihat adalah, kita

  >> > >menganggap kerja sama itu seperti maaf �gmeminta�h

  >> > >bukan saling memberi.

  >> > >Jadi, tolong diperhatikan dan disiapkan orang-orang

  >> > >kita (yang tinggal di Padang) yang memang bisa

  >> > >menerima amanah dan menjalankan amanah ini nantinya

  >> > >dengan baik, kalau memang kerja sama itu dibuat

  >> > untuk

  >> > >jangka panjang.

  >> > >

  >> > >

  >> > >maaf... kalau kurang nyambung dengan tema nan

  >> > sadang

  >> > >bergulir

  >> > >

  >> > >Wassalam

  >> > >

  >> > >Syukri 
  

   



 


-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe



      
-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke