Sanak Iqbal Rahman nan ambo hormati Manurik pandapek ambo tulisan WH iko karya sastra (cerpen) nan bagus sekali dan tidak mesti itu benar benar ada pelaku ataupun kejadiaan sesungguhnya.
Beliau sendiri dalam cerpen tsb. memerankan diri sebagai seorang mamak yang menggadaikan harta pusaka kaumnya. Manuruik pe*rasa*an ambo, iko komentar beliau untuk pelaksanaan KKMK yad. Tapi nan paliang paham tantu beliau sendiri. Tulisan/cerpen/penyampaian pesan semacam iko sangek dibutuhkan oleh masyarakat di samping perintah *amar makruf nahi munkar* nan jelas jelas terbuka/dipahami oleh semua orang (*syarak nan batilanjang, adat nan basisampiang*). Mungkin ado diantaro kito dari rantau nan bisa membuek "kato bajawek" dalam bentuk cerpen serupa dari judul nan ditampilkan WH tantu akan labiah rancak lagi, dan itulah dialektika MK. Salam AI -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe To unsubscribe, reply using "remove me" as the subject.