Buya nan Ambo hormati;

sangaik tertarik jo "panguatan nilai" ke-Minangkabau-an nan Buya sampaikan, 
karano lah lamo ambo ingin tau dari tokoh2 Minangkabau tantang hal nanko;

Mohon pencerahan labiah lanjuik Buya, mohon pulo model /bantuak sarato 
langkahnyo;

Salam ta'zim;

ASLIM NURHASAN
|+62811918886 |+62811103234 |
|aslim1...@ymail.com |aslimnurha...@gmail.com |
|Berbuat Nyata |Positif |Produktif |Konstruktif |Sinergis |®

-----Original Message-----
From: Masoed Abidin ZA Jabbar <buyamasoedabi...@gmail.com>
Date: Tue, 6 Apr 2010 08:59:54 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Subject: Re: [...@ntau-net] Lupakan Sajalah Minangkabau Ini

Ajo Duta nan Buya hormati jo dunsanak sakalian,
Kito harus sadar,
kalau urang Minang lah indak sanang jo adaik Minang no,
mako nan ka rugi tu urang Minang sandiri,
indak ado paidah no bagi urang lain ...
Mako iko memang manjadi tantangan bagi KKM2010 tu ..
Jadi Buya labieh ma arok an kalau panitia KKM tu
lebih utama melakukan pembicaraan kepada "penguatan nilai",
baa menjadikan no kembali menjadi panduan hiduik..
bekolah dulu atau usahkan dulu kita mambicarokan lembaga..
sabab kalau nilai alah duduak..
adaik awak mangato an " *adaik ba isi limbago ba tuang*" ..

Adopun kritikan Wisran Hadi tu
adolah penggambaran suatu peta realitas
bahwa kulik dek awak labieh baharago dari isi..
itu nan tasirek di dalam pikiran Wisran nan tabayang dek Buya ...

Baitu sen dulu Ajo Duta, Bagindo di rantau Uncle Sam ko ...
Rila jo maaf nan Buya minta ..

Wassalam
Buya HMA
http://www.facebook.com/profile.php?ref=profile&id=806887155#!/masoedabidin?ref=profile



Pada 6 April 2010 08:33, ajo duta <ajod...@gmail.com> menulis:

> Buya nan ambo hormati sato sanak kasado alahe,
>
> Sangajo ambo posting tulisan Wisran Hadi ko, sebagai pembanding
> bahwa awak dirantau heboh ingin mambangkik batang tarandam,
> semantaro dikampuang alah skeptis pesimis dengan ber-Minang-Minang
> seperti dicerminkan di Singgalangko. Baa caro e kolah?
>
> Suatu tantangan bagi KKM
>
>
>
>
> 2010/4/5 Masoed Abidin ZA Jabbar <buyamasoedabi...@gmail.com>
>
> *Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ...
>> Ajo Duta yth di **Sterling, Virginia-USA**,
>> Mungkin motto di bawah ko handakno batulih gadang-gadang ...., "Jauhilah
>> buruk sangka, mematai matai, suka membicarakan / mendengar kejelekan orang,
>> dengki dan membenci. Jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara (HR
>> Bukhari-Muslim)...
>> supayo indak laihie juo masyarakat nan baputuih aso ..
>> baputuih aso itu doso tu mah Ajo ...
>>
>> Wassalam
>> Buya HMA
>> **--
>> Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min
>> sakhati-ka wa an-naar
>> Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa sabaquuna bil-imaan,wa
>> laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu Rabbana innaka
>> ghafuurun rahiim.*
>>
>> Pada 6 April 2010 07:39, ajo duta <ajod...@gmail.com> menulis:
>>
>>>   Senin, 05 April 2010
>>> Lupakan Sajalah Minangkabau Ini
>>>
>>> *wisran hadi*
>>> Tujuh hari lalu, seorang pemuda kota besar datang ke rumah saya. Bahwa
>>> dia dari kota besar saya tandai dengan dandanannya (celana jean, kaos
>>> oblong, parfum, subang dan sisiran rambut seperti macang bacucuik),
>>> peralatan yang dibawanya (handphone tiga macam, ransel kecil berisi laptop,
>>> kamera, i-pod dan handsfree menyumbat kedua lubang telinganya). Tapi dari
>>> caranya masuk rumah, duduk di kursi dengan tertib, dan bicara dengan sopan
>>> sekali, saya mendapat kesan, pemuda ini adalah anak terdidik baik oleh
>>> masyarakat, guru dan orang tuanya.
>>>
>>> Dalam pembicaraan dengan orang muda ini barulah saya tahu,  dia adalah
>>> kemenakan saya benar, benar-benar kemenakan saya. Dia sengaja datang menemui
>>> saya, mamaknya. Bicara dengan bahasa dan dialek campuran; bahasa Inggris,
>>> dialek Betawi, logat Jawa, idiom-idiom Prancis. Sekali-sekali dengan body
>>> language.
>>> Inilah secuil kutipan dialog yang telah saya Indonesiakan dengan betul
>>> dan benar dengan kemenakan yang berbahasa blang-bonteng itu.
>>> “Sudah lima generasi kaum kita tidak punya penghulu. Bagaimana seandainya
>>> diangkat lagi seorang penghulu, untuk memimpin kita, untuk kebanggaan kaum
>>> kita, sekaligus membangkitkan kembali adat dan budaya kita. Dari hari ke
>>> hari masyarakat kita semakin ganas dan liar,” katanya dengan jelas dan
>>> terang benderang.
>>> Terpurangah saya mendengar permintaannya. Selepas terpurangah, lalu saya
>>> bertanya. “Kenapa kamu ngotot se kali hendak jadi penghulu? Apa karena lagi
>>> musim orang berebutan jadi penghulu dalam menghadapi pilkada besok ini, atau
>>> supaya kau dianggap bangsawan dari ranah Minang? Ehm...jangan-jangan ada
>>> kaitannya pula dengan kongres kebudayaan Minangkabau,” tambah saya.
>>>
>>> Setelah membungkukkan badan sedemikian rupa, lalu dia berkata; “Maaf
>>> mamak. Kepenghuluan yang kita inginkan tidak ada kaitannya dengan trend,
>>> pilkada, kebangsawanan, tua atau muda, diskusi, seminar, kongres-kongres
>>> kebudayaan atau keriaan-keriaan lainnya.”
>>> “Lalu kenapa kamu mau jadi penghulu? Alasannya apa? Dari mana kamu tahu,
>>> kita sudah lima generasi tidak punya penghulu? Apa benar dengan kepenghuluan
>>> itu adat dan budaya Minang ini akan bangkit? Alasanmu alasan emosional,
>>> akademis atau politis? Ah, kamu terlalu muda untuk berkubang dalam budaya
>>> Minang yang telah belepotan ini.” kata saya mengketutus.
>>>
>>> Setelah berdiskusi ke hilir ke mudik dari restoran ke restoran, dari kafe
>>> ke kafe, selama tiga hari tiga malam, baru saya dapat menyimpulkan apa
>>> sesungguhnya keinginan kemenakan saya ini. Kenapa seorang anak muda seperti
>>> kemenakan saya ini, yang hidupnya sudah ultra modern dan berasal dari kota
>>> metropolitan mau menjadi penghulu dan bersedia untuk bertungkus lumus dengan
>>> masyarakat kampung dan kaumnya.
>>> Inilah beberapa alasannya;
>>>
>>> 1. Kemenakan saya itu merasa berkewajiban memimpin kaumnya guna memajukan
>>> tingkat dan taraf hidup saudara-saudaranya sekaum dan senagari. Bencana
>>> gempa, banjir, longsor, kemiskinan tidak bisa hanya diatasi dengan janji,
>>> dan pidato-pidato.
>>> 2. Kemenakan saya itu merasa berkewajiban untuk menjelaskan identitas
>>> dirinya, sebagai orang berasal muasal, orang berbangsa dan berbudaya.
>>> 3. Kemenakan saya itu harus melatih dirinya menjadi seorang pemimpin yang
>>> punya orientasi budaya dan agama yang jelas, dan itu hanya ada dalam tugas
>>> dan fungsi seorang penghulu di Minangkabau.
>>> 4. Kemenakan saya itu mau jadi penghulu karena dia secara sadar sedang
>>> mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin yang tinggi dan luas lagi
>>> jangkauannya.
>>> 5. Kemenakan saya itu dengan sejumlah uang hasil jerih payah kerjanya
>>> yang selama ini ditabungnya, akan dipergunakan untuk menjemput kembali
>>> (manabuih baliak) sawah dan ladang yang tergadai selama ini oleh mamak-mamak
>>> terdahulu, termasuk saya.
>>> Berlinang air mata saya mendengar pengakuannya yang tulus itu. Akan
>>> tetapi, semakin jatuh ke dalam air mata saya mendengar kesediaannya menebus
>>> sawah ladang yang telah tergadai. Itulah hal yang paling penting dari segala
>>> alasan yang dikemukakannya. Tapi sebagai mamak, tentu saya tidak boleh
>>> tampak emosional di depan seorang kemenakan.
>>>
>>> Dengan penuh wibawa saya jawab apa telah disampaikannya itu. “Wahai
>>> kemenakan, ketahuilah,” kata saya dengan suara serak. “Sedangkan aku,
>>> mamakmu, sudah jenuh dengan Minangkabau-minangkabau ini, sudah muak dengan
>>> adat-adat ini, sudah bosan dengan kehebatan-kehebatan sejarah dan budaya
>>> Minang ini.”
>>> Lalu saya tukuk tambahi lagi; “Wahai kemenakan. Ketahuilah. Minangkabau
>>> ini kini seperti lereng bukit-bukit terjal sepanjang jalan
>>> Padang-Bukittinggi. Hujan sedikit, longsor. Kini Minangkabau ini tinggal
>>> menunggu longsornya yang lebih besar. Kehancuran Minangkabau itu sudah di
>>> depan mata. Jadi, sebelum kau tertimbun batu-batu dan pohon-pohon besar yang
>>> tumbang atau jalan yang terban, segeralah kembali ke kota metropolitanmu.
>>> Soal gelar penghulu, perkauman, adat basandi syarak, mambangkik batang
>>> tarandam, sako jo pusako dan tetek bengek budaya Minangkabau lainnya itu
>>> lupakan saja. Kita sekarang harus lebih rasional. Apalagi kita sudah
>>> terlatih sebagai masyarakat Minangkabau modern yang egois, individualis dari
>>> manusia modern manapun di dunia ini.”
>>>
>>> Beberapa waktu kemudian, saya baca di surat kabar, kemenakan saya itu
>>> menjadi penghulu dalam kaum yang lain, di nagari yang lain. “Masih mau juga
>>> jadi penghulu! Indak jaran-jarannyo,” kata saya manggarutok. *
>>>
>>>
>>>
>>> http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?mod=detail_berita.php&id=6005
>>>
>>> --
>>> Wassalaamu'alaikum
>>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>>> gelar Bagindo, suku Mandahiliang,
>>> lahir 17 Agustus 1947.
>>> Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta, USA.
>>> sekarang Sterling, Virginia-USA
>>> ------------------------------------------------------------
>>> "Jauhilah buruk sangka, mematai matai, suka membicarakan/mendengar
>>> kejelekan orang, dengki dan membenci. Jadilah kamu hamba Allah yang
>>> bersaudara (HR Bukhari-Muslim)
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>  --
>>> .
>>> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan
>>> ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
>>> http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
>>> ===========================================================
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>>> - DILARANG:
>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
>>> 3. One Liner.
>>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
>>> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
>>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
>>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email
>>> lama
>>> ===========================================================
>>> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan
>>> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
>>>
>>
>>
>>
>> *
>> *
>>
>> --
>> .
>> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan
>> ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
>>
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan
>> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
>>
>
>
>
> --
> Wassalaamu'alaikum
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> gelar Bagindo, suku Mandahiliang,
> lahir 17 Agustus 1947.
> Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta, USA.
> sekarang Sterling, Virginia-USA
> ------------------------------------------------------------
> "Jauhilah buruk sangka, mematai matai, suka membicarakan/mendengar
> kejelekan orang, dengki dan membenci. Jadilah kamu hamba Allah yang
> bersaudara (HR Bukhari-Muslim)
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  --
> .
> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
> lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
>



-- 
Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min
sakhati-ka wa an-naar
Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa sabaquuna bil-imaan,wa
laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu Rabbana innaka
ghafuurun rahiim.

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

To unsubscribe, reply using "remove me" as the subject.

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke