Pak Anzori yth,

 

Saya gak bisa banyak komentar bila Bapak tidak tau persoalannya

Semua pihak yang terlibat ada punya salah tapi tidak akan parah jika kertas
yang sudah tersiram minyak sejak lama itu tidak dicetuskan pemantik api ke
situ.

 

Trus saya kurang setuju dengan kata2 "manusia-manusia bengis"  ditujukan ke
mereka biar itu jadi istilah saja jangan ditudingkan.

 

Buruh galangan ini kerjaan mereka sangat berat dan mereka tidak menerima
sesuai haknya layaknya Perusahaan Galangan lain yang terkenal seperti
McDermott contohnya. 

 

JIka mau professional ya memang tinggalin aja kerjaan itu dan cari kerja
lain. Tapi bagaimana mereka bisa dengan cepat dapat kerja lagi? Siapa yang
berani jamin. 

Bagi saya, minimal mereka telah menunjukkan sikap dan setidaknya mereka
berani jadi pahlawan bagi kaumnya.

 

Biar mata penguasa agak sedikit terbuka..amin..

 

Banyak maaf,

 

Wassalam

Rina, 33, batam

 

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke