--- In rantau...@yahoogroups.com, Ari Noviandi <ari....@...> wrote: > > I was thinking all of them are > Ahlussunnah...
It sounds great, so great! Eniwe, boleh jadi juga "kekalahan" A Hassan dalam debat tersebut, yang menyebabkan A Hassan harus keluar berdakwah dari Jabar, yaitu ke Bangil, yang sekarang merupakan salah satu kantong non-NU di Jatim. Eniwe, pengetahuan saya tentang sosok A. Hassan waktu ini lebih merupakan kumpulan mosaik-mosaik yang tersisasi di memori saya dari berbagai bacaan mengenai ulama tersebut, terutama "Surat-Surat Islam dari Ende", yaitu surat-menyurat Ust A. Hassan dengan Bung Karno ketika beliau dibuang Belanda ke kota kecil di NTT tersebut, yang bagi saya sangat `inspiring'. Walaupun itu sudah lama sekali (hampir 50 tahun yang lalu) saya masih ingat santunnya bahasa yang digunakan kedua beliau tersebut dalam bersurat-suratan. Tetapi walaupun Ust A. Hassan meninggalkan Jawa Barat tampaknya pengaruh Persis di daerah ini cukup kuat. Salah seorang ulama Persis yang cukup kenamaan adalah Alm EZ Muttaqin. KH Dr Miftah Farid---seorang ulama yang sangat saya kagumi kedalamam ilmu, keluasan budi dan kehalusan tutur kata, saya duga juga berlatar belakang Persis. Pengenalan saya yang agak dalam dengan pengikut Persis terjadi ketika saya mengikuti pengajian tasawwuf di Hergulo, Bandung lebih dari 40 tahun yang lalu, karena kebanyakan pesertanya orang Persis. Salah satu ucapan Ketua Pengajian yang saya tidak pernah lupa sampai saat ini ialah: "Syariat tanpa hakekat hampa, hakekat tanpa syareat batal". > Kalau baca literatur, sepertinya A Hassan inilah yang menjadi guru dari > buya M. Natsir ketika beliau ke Bandung masih muda belia dulu dan sangat > berpengaruh ke M. Natsir termasuk pilihan M. Natsir untuk tidak melanjutkan > pendidikan belandanya walaupun beliau dapat beasiswa untuk melanjutkan ke > perguruan tinggi hukum yang sangat prestigious waktu itu (tidak jadi meraih > gelar Mr = Master de Rechten (?--like Mr. Roem, Mr. Yamin) yang sangat > dicita-citakannya sejak ketjil...Cuma ketika Indonesia mendekati > merdeka,hatib waktu khutbah dahulu... > Pilihan M Natsir untuk tidak mengambil pendidikan ilmu hukum untuk memperoleh gelar MR (Mister in de Rechten, sekarang Sarjana Hukum, SH) juga dijelaskan dilihat Edisi Khusus Majalah TEMPO 21/XXXVII 14 Juli 2008 yang memperingat 100 tahun kelahiran Negarawan Besar dan Ulama Besar kelahiran Alahan Panjang 17 Juli 1908 silam itu. Sangat banyak suri tauladan yang dapat diambil dari perjalanan hidup dan perjuangannya, khususnya kesalehan asketik yang dijalankan dan dipertahannya sepanjang hidupnya, hal yang juga dijalani dengan sangat kuat dan tulus oleh negarawan besar asal Sumbar lainnya Moh Hatta. Sangat sulit mencari tokoh seperti beliau itu saat ini, baik di Indonesia maupun di negara-negara mayoritas Islam lainnya. Salah satu pendapat beliau yang mungkin terdengar ganjil bagi kebanyakan kita saat ini ialah mengenai jilbab: "Orang yang pakai jilbab itu adalah sebaik-baiknya muslimah. Tapi yang tidak pakai jilbab jangan dibilang enggak baik." [1] Ganjil, pada saat dalam beragama, orang lebih mepentingkan kulit daripada isi. Ganjil, pada saat dalam beragama, takut kepada Allah lebih dikedepankan daripada pengharapan akan kasih sayang-Nya dan maghfirah-Nya yang sangat luas bagaikan samudera tiada bertepi. "He loves them, and they love Him" (5:54) [2] Sekian dulu, Wassalam, HDB-SBK (67-) Asal Padangpanjang, tinggal di Depok, Jawa Barat [1] "Aba, Cahaya Keluarga" http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/07/14/LK/mbm.20080714.LK127679.id.html [2] dikutip dari T Sachiko Murata: "The Tao of Islam" Sachiko Murata ---dipotong--- > wassalam > .ari 34 th, jakarta > > > > 2010/4/26 Darwin <dba...@...> > > > Bahaya Mengafirkan Sesama Muslim menurut Ustadz Hassan Bandung Alm. -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe