Sanak Armen, saya juga susah memahami maksud sesungguhnya dari angku Azmi Dt Bagindo ini.
Nampaknyo manuruik baliau tanpa 'restu' LKAAM/LAKM, maka pembahasan KEBUDAYAAN MINANGKABAU oleh KKM ini tidak sah, walau didukung oleh banyak orang Minangkabau lainnya, untuk menangani demikian banyak masalah yg dihadapi Minangkabau/Sumatera Barat dewasa ini. Setujukah kita dengan pendapat beliau ini? Benarkah LKAAM/LAKM merupakan DPR/MPR' Minangkabau dan karena itu berhak mewakili - bahkan menentukan hitam putihnya - masyarakat Minangkabau? Ataukah LKAAM/LAKM adalah khusus organisasi para penghulu saja? Bukankah LKAAM/LAKM juga harus mendengar pendapat alim ulama dan para cerdik pandai serta para umara, bahkan rakyat badarai ? Bukankah ABS SBK sbg jati diri Minangkabau bukan hanya adat, tetapi juga agama Islam ? Mengapa ABS SBK diciutkan hanya pd adat saja? Mau dikemanakan Islam ? Bersama dgn pengurus Gebu Minang lainnya, saya sdh dua kali 'menghadap' pengurus LKAAM Sumbar ini, dan merasa dipermainkan. (Lain di luar, lain pula di dalam). Sementara itu terdapat sagarobak masalah Sumbar yg memerlukan kerjasama kita segera. Mengulur waktu dan ' maunyai-unyai' wacana berkepanjangan sudah bukan waktunya lagi. Minangkabau sudah ketinggalan banyak dari daerah lain. Seharusnya keadaan masyarakat kita bisa lebih baik lagi. Kok ado nan talantuang dek ka naiak atau tasingguang dek ka turun, ambo mohon maaf. Wassalam, SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Armen Zulkarnain <emeneschoo...@yahoo.co.id> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 24 Jun 2010 13:38:52 To: <rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [...@ntau-net] KONGRES KEBUDAYAAN MINANGKABAU 2010 sampai saat ini saya belum mengerti alasan pak Azmi Dt Bagindo kurang setuju dengan KKM 2010 yang menurut saya pribadi bahasa yang disampaikan masih mengambang & tidak lugas. Tentu kiranya untul menyampai maksud bisa lebih jelas sesuai kajian bahasa Indonesia yang baik dan benar. Atau mungkin daya nalar saya memang lemah sehingga sampai saat ini belum juga bisa menangkap maksud yang ingin disampaikan. mohon maaf apabila kurang berkenan ________________________________ Dari: azmi abu kasim azmi abu kasim <azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id> Kepada: rantaunet@googlegroups.com Cc: lkaamsum...@yahoo.com; muhardi_u...@yahoo.com; gebuminangpu...@gmail.com; dyus...@yahoo.co.uk; Datuk Endang <datuk_end...@yahoo.com> Terkirim: Rab, 23 Juni, 2010 23:10:16 Judul: Re: [...@ntau-net] KONGRES KEBUDAYAAN MINANGKABAU 2010 Bapak Saafroedin Bahar St. Majolelo sarato dunsanak dipalanata nan ambo hrmati Ambo juo mengucapkan terima kasih, ateh tangggapan Bapak terhadap tulisan ambo sehubungan dengan KKm 2010 yang akan datang, bahwa Bapak menagtakan pandapek ambo akan ditarimo sebagai masukan dan akan dibicarokan di kongres sesuai tata tertib. Sebenarnyo apo yang ambo sampaikan dalam tulisan tersebut, adalah didasari dengan niat yang baik dan tulus, agar kiranya KKM 2010, kusus pada materi ABS-SBK agar mendapat didukungan dari LKAAM dan MUI Sumbar, dan kemudian semoga pula hasinya bermanfaat untuk semua fuhak atau Minangkabau yang kita cintai. Oleh kareana itu harapan ambo, mumpung masih ada waktu 43 hari, menjelang pelaksanaan KKM, mungkin masih dapat diadakan pendekatan serta pembicaraan dengan LKAAM dan MUI Smbar denganh duduk bersama, membicarakan agar KKM ini dapat didukung bersama, dirumuskan bersama dan kemudian dilaksanakan bersama. Hal ini sebenarnya pernah juga ambo usulakan sewaktu ambo masih ikut di SC, tetapi memang tidak mendapat tangagapan, malah ada pendapat LKAAM bukan satu-satunya lembaga Adata di Sumbar. Seandainya hal ini dilakukan, ambo berkeyakinan indak ado kusuik nan indak salasai, indak ado karuah nan indak janiah, apa lagi Pak Saafroedin Bahar adolah sebagai yang ikut mendirikan LKAAM tersebut. Jadi mohon kiranya di catat bahwa kami niniak mamak yang tergabung di LAKM Jakarta, bukan tindak setuju KKM, LAKM Jakarta pernah mengusulkan kepada Bapak Gebernur Bapak Gumawan Fauzi, kiranya dapat diadakan Kongres Masyrakat Adat Minangkabau yang disampaikan dengan surat no. 014/LAKM/VIII/2009 tgl. 18 Agustus 2009, yang mana pada saat ambo menyampaikan surat tersebut Pak Saaf ikut menyaksikan. Namun, bagi kami niniak mamak yang tergabung dalam LAKM, yang kami harapkan adalah jangan sampai terjadi perpecahan, janganlah sarupo menagakan kayu bajupang dan harapan kito “ lkan dapek aia jan samapai karuah”. Jikok itu nan terjadi kito sadonyo akan rugi, minyak abih samba dak lamak, pitih ambi utang dak lansai, lah ado mangko rusuah, lah mandapek baraso kahilang, lah di tambah mangkonyo kurang, manbak buah bunyi pantun : Babaju kasumbo lusuah Bakata katak dilangan Lah mandapek mangko rusuah Madapek bak raso kahilangan Selanjutnyo ambo juo mengikuti bebarapa tulisan Bapak sekalipun tulisan itu indak di tujukan kapado ambo, tetapi hal tersebut menyangkuik hal-hal nan sadang kito bicarokan, cuplikannyo adolah sbb : Cuplikan I “Namun, saya memang agak mengalami sedikit kesulitan untukmengakomodasi pandangan para sanak kita yang terkesan berorientasi ke masa lampau, semangatnya berkelompok, wawasannya feodalistik, prosesnya mendorong kita untuk 'menunggu titah dari atas', konteksnya lokal, dan bersikap seolah-olah NKRI ini tidak ada” Cuplikan II “Ada alternatif lain, yaitu mempersilakan para sanak kita yang menganut faham seperti itu untuk menyelenggarakan kongres kebudayaan Minangkabau tersendiri, dimana beliau-beliau menampilkan secara utuh apa visi beliau-beliau mengenai Minangkabau masa depan. Mana tahu memang jauh lebih baik dari apa yang sedang kita usahakan sekarang ini” Cuplikan III “Taradok baliau-baliau nan indak atau alun satuju, rancaknyo kito anjurkan maadokan kongres sandiri pulo, supayo dapek kito bandiangkan jo KKM 2010. Ma nan rancak kito ikuti malah. Kalau samo-samo rancak, kito patandiangkan dalam kinerjanyo nanti” Sebenarnya pandapek tersebut diatas agak betentangan dengan konsef awal, karana dari awal salah satu ide KKM adolah, karano dianaggap masing-masing jalan sendiri, niniak mamak jalan sendiri, ulama jalan sendiri, bundo kandung jalan sendiri Namun, ambo indak akan mengomentari terlalu jauh tiga hal tsb diatas, harapan ambo mungkin hal tsb. dapek di renungkan, barangkali akan lebih bijaksana jikok kito indak mampalebar permasalahan, tetapi samo berusaha memerkecil dengan mencari titik temu agar tewujut kenbersaman, sehingo nan diwujut sampai, nan di ama pacah golek tibo dinan data, awak mandapek urang indak kahilangan. Janganlah sampai ada pendapak, setuju atau tidak LKAAM dan MUI, KKM tetap harus jalan…, sekalipun memang demikian, tetapi janganlah sampai dilabuahkan,kok harimau bana didalam kambing juo kaluakan, awakkan samo awak, kusuik-kusuik bulu ayam, paruah juo nan manyalasaikan, seperti nan di sampakan oleh pak Tofikul Rachman, . Dapek ambo informasikan bahwa dalam draf nan ado, masih banyak pasal-pasal yang perlu kita diskusikan bersama, kerena pasal-pasal tersebut bukanlah mengarah kepeda penjernihan, tetapi adalah sebaliknya. Sakitu sajolah dulu nan dapek ambo sampaikan, mohon maaf jikok ado kesalahan, dan terima kasih ateh sagalo peratian. Wslm, Azmi Dt.Bagindo (58) Skum LAKM Jakarta . Tarimo kasih, Angku Azmi Dt Bagindo nan alah manyampaikan pandapek ttg KKM 2010. Sasuai jo tata tertib KKM, pandapek Angku dijadikan masukan basamo jo pandapek para sanak kito nan lain, baik di Ranah maupun di Rantau.. Kaputusan tantu talatak di peserta Kongres. Wassalam, SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® Pak Saafroedin Bahar Waalaikumsalam ww Sanak Armen Zulkarnain dan para sanak sapalanta, Saya sudah membaca dengan cermat pandangan Sanak tentang esensi Kongres Kebudayaan Minangkabau 2010, yang disertai dengan diagramnya. Tidak ada yang perlu saya tambahkan terhadap pandangan Sanak tersebut karena memang demikianlah niat yang terkandung dalam keseluruhan dokumen yang sudah disebarluaskan kepada seluruh warga Minangkabau, melalui berbagai media, langsung atau tidak langsung. Orientasinya jelas ke masa depan, semangatnya jelas persatuan, hasratnya adalah mengukuhkan ABS SBK, wawasannya adalah duduk sama rendah tegak sama tinggi, prosesnya adalah musyawarah untuk mufakat, konteksnya dalam rangka NKRI, yaitu Minangkabau/Sumatera Barat sebagai bagian menyeluruh dari Indonesia . Sudah barang tentu saya memperhatikan dan mencoba mengakomodasi pandangan-pandangan lain, bahkan yang berupa kritik tajam sekalipun. Namun, saya memang agak mengalami sedikit kesulitan untukmengakomodasi pandangan para sanak kita yang terkesan berorientasi ke masa lampau, semangatnya berkelompok, wawasannya feodalistik, prosesnya mendorong kita untuk 'menunggu titah dari atas', konteksnya lokal, dan bersikap seolah-olah NKRI ini tidak ada. Saya bisa menghormati pandangan seperti ini, hanya agak sulit bagi saya untuk memberi tempat dalam wawasan yang sedang dikembangkan untuk Kongres dengan latar belakang konseptual seperti di atas, oleh karena sangat bertolak belakang. Apa yang dapat saya lakukan adalah menempatkan pandangan tersebut sebagai bahan kajian untuk didalami lebih lanjut. Ada alternatif lain, yaitu mempersilakan para sanak kita yang menganut faham seperti itu untuk menyelenggarakan kongres kebudayaan Minangkabau tersendiri, dimana beliau-beliau menampilkan secara utuh apa visi beliau-beliau mengenai Minangkabau masa depan. Mana tahu memang jauh lebih baik dari apa yang sedang kita usahakan sekarang ini. Saya sudah berkali-kali meminta kepada para tokoh wawasan tersebut di atas untuk menampilkan 'grand design' yang beliau-beliau anut dan beliau anjurkan terhadap masa depan Minangkabau, yang sayangnya harapan saya tersebut sampai sekarang belum terpenuhi. Kesan saya -- mungkin saya salah -- adalah beliau-beliau ingin menghidupkan kembali tatanan sosial Minangkabau abad ke 19 sebagai rujukan untuk Minangkabau abad ke 21 ini..Memang agak susah juga. Wassalam, Saafroedin Bahar (Laki-laki, Tanjung, masuk 73 th, Jakarta ) Setuju bana, Dinda Ajoduta. Itu bana mukasuik nan dikanduang panitia KKM 2010, saparati dapek dibaco dlm sambilan dokumen nan alah 16 kali dilewakan di Ranah jo di Rantau ko. Rasonyo alah mulai banyak nan satuju, walau indak dapek pulo kito malarang sanak kito nan indak atau alun satuju. Taradok baliau-baliau nan indak atau alun satuju, rancaknyo kito anjurkan maadokan kongres sandiri pulo, supayo dapek kito bandiangkan jo KKM 2010. Ma nan rancak kito ikuti malah. Kalau samo-samo rancak, kito patandiangkan dalam kinerjanyo nanti. Fastabiqul khairaat, baitu ajaran agamo kito. Wassalam, SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® --- -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.