Rasonyo terowongan Singkarak iko kaluanyo dakek  ka Lb Alung. 

Jadi melalui Bukik Barisan. Indak Gunuang Marapi


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: zalmahdi syamsuddin <zsyamsud...@yahoo.com.sg>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 29 Jul 2010 16:31:34 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] Disain Jalan Tembus KA Padang-Solok Selesai 2010

Sekedar Informasi dan maaf bila tidak berkenan.
Zalmahdi, 54+, Jkt

TEMPO Online
24 Oktober 1992
 
Menembus Gunung, Memutar Turbin 
DANAU Singkarak tak cuma menyajikan keindahan. Ia kini mulai menawarkan lubang 
kalam atau terowongan nan panjang. Hampir 19 kilometer. Lorong itu menembus 
perut Gunung Merapi dan akan mengalirkan air danau itu ke Pembangkit Listrik 
Tenaga Air (PLTA) Singkarak, di Desa Asam Pulau, Lubuk Alung, 30 kilometer dari 
Padang. Inilah PLTA dengan terowongan air bawah tanah terpanjang di Indonesia. 
Selama ini Singkarak, luasnya 120 km2 dengan kedalaman 150 meter, membuang 
airnya ke pantai timur lewat Sungai Batang Ombilin, Sungai Indragiri dan 
bermuara di Selat Malaka. Debit air sungai 77 m3 per detik. Kalau terowongan 
itu jadi, air Singkarak akan dialirkan ke Samudra Hindia di pantai barat, 
setelah memutar turbin PLTA itu. Debit air yang lewat terowongan sekitar 47 m3 
per detik. Sementara itu air Sungai Batang Ombilin untuk keperluan rumah tangga 
dan irigasi dikurangi, tinggal sekitar 5 m3 per detik. "Kebutuhan masyarakat di 
sepanjang sungai itu tak terganggu,"
 kata Syahril Amir, 50 tahun, pimpinan Proyek PLTA itu. Bagi Sumatra Barat, 
PLTA Singkarak ini merupakan pembangkit listrik ketiga yang punya lorong air 
bawah tanah. Pendahulunya, terowongan PLTA Batang Agam (10,5 MW) selesai 1974 
panjangnya 1.200 meter, dan PLTA Maninjau (68 MW) memiliki terowongan 6.000 
meter rampung 1985. Proyek PLTA Singkarak tak cuma paling besar di Sumatera 
Barat dalam menghasilkan setrum yang 175 MW. Pembuatan terowongan juga 
tergolong berat. Kedalaman lubang yang digali antara 300 dan 850 meter di bawah 
permukaan tanah. Lorong bergaris tengah lima meter ini harus menerobos pelbagai 
jenis batuan. Ada yang keras dan stabil, tapi ada pula bagian yang lunak dan 
mudah ambrol. "Lebih mudah menggali batuan yang keras," kata Syahrir. Sebab, 
katanya, ini gampang dijebol dengan dinamit. Serpihannya tinggal dikeruk dengan 
buldoser. Setelah itu dinding beton 40-60 cm dipasang untuk menyangga dinding 
batu. Lain halnya dengan batuan yang
 lunak. Ledakan dinamit bisa mengakibatkan lubang yang tak beraturan dan 
gampang runtuh. Terowongan Singkarak ini dibikin dengan empat tikungan untuk 
menghindari tanah lunak. Namun tanah rawan itu ternyata tak bisa dihindari 
seluruhnya. Sepanjang 8 km terowongan harus lewat tanah lunak itu. Untuk 
menerobos batuan lunak di perut Merapi ini, pelaksana proyek terpaksa 
mendatangkan mesin TBM (Tunnel Boring Machine) dari Prancis. Alat ini pernah 
dipakai dalam membobol batuan bawah laut di Selat Inggris yang menghubungkan 
terowongan kereta api antara Perancis dan Inggris dua tahun lalu. Perkakas TBM 
itu sepintas mirip lokomotif. Dalam pengoperasiannya TBM bertumpu pada rel agar 
bebas bergerak maju dan mundur. Di bagian depan ada piringan baja dengan 
pisau-pisau penyayat. Diameter piringan untuk terowongan Singkarak dibuat 
berukuran 5,9 meter. Piringan baja itu diputar oleh mesin diesel yang 
berkekuatan 1.200 tenaga kuda. Gerakan putar piring diatur lewat
 rangkaian komponen mekanik yang bekerja dengan sistem hidrolis. Di sisi semua 
mata bajak ada lubang. Bila piring berputar dan pisau mulai menyerut, serpihan 
tanah terlempar ke belakang lewat lubang-lubang itu. Secara otomatis tanah 
galian dimasukkan ke saluran untuk kemudian diangkut dengan ban berjalan. 
Panjang mesin TBM ini, termasuk jaringan pembuangan, 200 meter. Mesin TBM itu 
kini dalam perjalanan ke Pelabuhan Teluk bayur, Padang. Kalau tugas di 
Singkarak selesai, mesin raksasa yang disewa itu dipulangkan. Sampai pekan lalu 
terowongan dari Danau Singkarak itu baru tergali sekitar 200 meter dengan 
dinamit. Mesin TBM akan berkerja dari titik kilometer 2 sampai 10. Sisanya 
dibobol dengan dinamit, sampai ke Asam Pulau. Sepanjang 16,2 km pertama, 
terowongan air dibuat landai. Namun, sampai di tebing Asam Pulau, lorong air 
itu dibuat menukik dengan sudut 60 derajat sejauh 300 meter. Di ujung 
terowongan empat buah turbin menanti terjangan air. Setelah
 memutar turbin, air dibuang lewat terowongan sejauh 2,5 kilometer. "Proyek ini 
tak mengganggu aktivitas manusia di atas tanah, tak perlu penggusuran," kata 
Syahril. Namun banyak yang meragukan keamanan terowongan ini. Sebab perut 
Merapi masih sering bergolak. Maklum, gunung itu berada di daerah gempa Patahan 
Semangka. Yanuar Muin, bekas Kepala Proyek Pembangkit dan Jaringan Listrik 
Sum-Bar dan Riau, arsitek PLTA Sing karak itu, tak cemas. Konstruksi terowongan 
PLTA Manin jau di perut Gunung Singgalang yang juga berada di jalur Patahan 
Semangka, kata Yanuar, terbukti ampuh menghadapi beberapa kali gempa. "Saya 
yakin konstruksi terowongan Singkarak ini juga tahan gempa," ujar Yanuar, yang 
kini disebut-sebut sebagai salah satu calon gubernur Sum-Bar. Untuk mendapatkan 
setrum 175 MW diperlukan investasi Rp 900 milyar. Sepintas, PLTA Singkarak 
tergolong mahal dibandingkan dengan PLTG Tanjungpriok yang menelan biaya Rp 2 
trilyun untuk menghasilkan listrik
 lebih besar, yakni 1.100 MW. Tapi tampakya uang akan cepat balik karena biaya 
operasi PLTA lebih murah dari pembangkit apa pun. Dengan produksi listrik 986 
juta KWH, PLTA Singkarak bisa menghasilkan Rp 118 milyar setahun. Putut 
Trihusodo (Jakarta) dan Fachrul Rasyid (Padang)


--- In rantau...@yahoogroups.com, "sjamsir_sjarif" <hamboc...@...> wrote:
>
> Ambo danga ahli-ahli terowongan Switzerland sangat dikenal di dunia. Mereka 
> mengeksport kepandaian dan tenaga-tenaga akhli terwowoanan mereka. Barngkali 
> rancak project teewowongan dikampuang awak manaliak-caliak juo ka kaahlian 
> Urang Swiss ko.
> 
> --MakNgah
> Sjamsr Sjarif

---




-- 

.

Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet

- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting

- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.



-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke