Selasa, 03 Agustus 2010 Terimakasih Dermawan dan Rektor UNP : Wulan Mulyani Bisa Kuliah Trisno Edward dan Septri Lediana
PADANG - Tiba-tiba saja, Wulan Mulyani dan ibunya berada di ruang kerja Rektor UNP, Z. Mawardi Effendy. Profesor itu menyambut dengan ramah, memersilahkannya duduk dan mendengarkan cerita anak beranak ini dengan sabar. Senin (2/8) mengalir landai. Wulan meluncur dari Bukittinggi bersama ibunya dan ditemani wartawan Singgalang. Tujuannya UNP, untuk mendaftar sebagai mahasiswi di sana, karena sebelumnya ia lulus lewat SNMPTN. Semua orang sudah mendaftar, Wulan belum. Terlambat lebih sepekan karena ketiadaan uang. "Ananda, masuk Ananda, silahkan duduk," sapa Mawardi. Dengan langkah malu-malu Wulan menapaki lantai ruangan kerja Mawardi. Ibunya lebih malu-malu lagi. Tak dinyana, ia sudah berada di ruang rektor, padahal anaknya saja belum tentu bisa diterima. Wulan terlihat was-was. Ia bertanya-tanya apakah kira-kira ia masih bisa diterima menjadi mahasiswa di jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan sesuai kelulusan SNMPTN itu. Pasalnya, tenggat waktu pendaftaran ulang dan pembayaran uang masuk kuliah UNP sudah lewat sekitar seminggu yang lalu. Ibu Wulan pun terlihat cemas. Namun, saat melihat Prof. Mawardi menerima Wulan dan ibunya dengan ramah di ruangannya ibu Wulan terlihat lebih lega. Beban berat lenyap sudah. Senin memang hari yang landai dan indah. "Oh, masalah keterlambatan pendaftaran itu tak apa-apa. Saya bisa bantu urus itu yang penting Wulan bisa kuliah," ujar Mawardi setelah mendengar kisah tentang Wulan, gadis berprestasi asal SMA 4 Bukittinggi yang lulus di UNP namun terbentur masalah biaya. Mendengar perkataan Mawardi, Wulan terlihat lega. Akhirnya impian Wulan untuk bisa melanjutkan studi sebagai mahasiswa terwujud. Sungguh alangkah bahagianya hati Wulan bersama ibunya Marnida setelah mengetahui kalau kesempatan menjadi mahasiswa UNP bisa terwujud. Ekspresi kebahagiaan kedua ibu anak itu hanya bisa terpancar melalui sorot mata dan senyum keduanya. Mungkin saja Wulan ingin melepaskan rasa bahagia dan haru itu dengan berlonjak girang atau memeluk sang ibu. Namun, rasa segan pada Mawardi yang sekarang menjadi rektornya membuat Wulan hanya duduk sedikit gelisah. Tak sabar ia ingin langsung menjalani proses mendaftar bersama beberapa teman-temannya yang juga lulus SNMPTN sebagai mahasiswa UNP. "Nanti kalau Wulan bisa mempertahankan prestasi akademik selama paling tidak dua semester awal, Wulan bisa dapat beasiswa," kata Mawardi. Wulan dan ibunya hanya bisa tersenyum dan berkali-kali mengucapkan terima kasih dengan tulus dan sungkan. Mawardi juga menjelaskan pada Wulan cara mendaftar administari mahasiswa di UNP setelah memastikan staf pusat komunikasi (Puskom) UNP telah mengaktifkan akun Wulan di database pendaftaran ulang secara online UNP. "Sudah tahu nomor NIM (nomor induk mahasiswa-red)nya?" tanya Mawardi. Wulan menggeleng malu. Awalnya Wulan yang ragu bisa mendapatkan biaya bantuan untuk membayar uang masuk sebanyak dua juta lebih itu, ia pun tak mencatat NIM yang tertera pada pengumuman SNPMTN UNP. Mawardi lalu memberikan secarik kertas yang sudah tertulis nomor NIM Wulan sambil sekali lagi menjelaskan cara mendaftar administrasi mahasiswa dan mengingatkan Wulan untuk rajin belajar. "Nanti cek kesehatan dan mengukur baju almamaternya bareng Ani saja Bu. Ani juga lulus di UNP," ujar Wulan tak sabaran pada ibunya. Ani, tak lain teman akrabnya yang juga lulus di UNP. Ibunya langsung mengiyakan Wulan, terlihat ia senang melihat Wulan telah terdaftar menjadi mahasiswa. Diantar ke Padang begitulah Senin pagi yang cerah kemarin, Wulan, alumni SMA 4 Bukittinggi itu bersama ibunya Marnida pergi ke Padang untuk mendaftarkan diri ke Universitas Negeri Padang. Singgalang pun menemani kepergian Wulan dan membantunya untuk mengurus administrasi dan pendaftaran di Kampus UNP tersebut. Ia tidak menyangka dan sangat berterimakasih karena ada pihak donatur atau dermawan di kota wisata, Bukittinggi yang bersedia untuk membantu dan membiayai kuliah Wulan mulai dari awal pendaftaran sampai ia diwisuda nanti. Sang donatur itu bahkan berjanji juga akan mencarikan tempat kos untuk Wulan. "Ibu bersyukur sekali karena Wulan sudah bisa kuliah. Kami merasa beban yang dipikul selama ini sudah lepas rasanya. Keresahan kami karena Wulan tidak bisa kuliah akhirnya sirna seketika. Dan, kami dari orang tua berharap Wulan bisa berhasil dan sukses dalam perkuliahannya. Selain itu, kami mengucapkan terima kasih kepada dermawan yang sudaj bersedia membantu Wulan demi masa depannya," ujar Marnida kepada Singgalang Ketika mengunjungi kantor Redaksi Harian Singgalang di Padang, Wulan bersama ibunya diterima Redaktur Pelaksana Widya Navies. Mereka menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan, akhirnya Wulan resmi menjadi mahasiswa berkat informasi yang sudah disampaikan kepada masyarakat. Pihak Singgalang juga menyampaikan selamat kepada Wulan karena sudah bisa mendaftarkan diri ke UNP dan resmi sebagai mahasiswa. "Kita hanya mencoba membantu kesulitan yang dialami Wulan, dan semoga ia bisa meraih kesuksesan dan impiannya selama ini. Kami berharap Wulan dapat menjalani perkuliahan dengan baik dan rajin. Semoga Wulan dapat mewujudkan harapan dan cita-cita hidupnya di kemudian hari," ujar Widya. Singgalang memberitakan nasib Wulan pada edisi Sabtu pekan lalu. Senin, ia mendaftar. Manjada wajada Terimakasih dermawan. Terimakasih Pak rektor. (*) http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=329 -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.