Sanak Nofen sarato dunsanak lainnyo, jiko ado kontak person jo Yosri ko mohon lewakan ka ambo via japri... Paliang indak ambo ingin tahu apokah YOSRI ko lah terdaftar di Unand atau alun... Kalo di unand lah sudah, insya ALLAH di fakultas MIPA dan jurusan kimia akan akan mendaftar ulang awal agustus nanti..
Mudah2an katiko didaftar di jurusan kimia unand, ateh namo Beasiswa alumni Kimia yang diamanahkan ka ambo akan bisa pulo disalurkan ka YOSRI dalam meringankan SPP tiok semesternyo. Kondisi Yosri ko lah ambo infokan dari ka jurusan Kimia melalui sekretaris jurusan, insya ALLAH mereka pun akan ikut membantu... Alhamdulillah, pagi ko juo lah ado komitment satu juta dari surang alumni kami tuk Yosri. demikian, tarimo kasih banyak. ARYANDI, Ciledug Tangerang Reuni FIPIA/FMIPA Univ. Andalas 1 Agustus 2010 Graha Mandiri Jl Imam Bonjol no 61 Menteng Jakpus ________________________________ From: Nofend Marola <nof...@gmail.com> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Tue, July 27, 2010 10:04:27 AM Subject: RE: [...@ntau-net] Re: Derai Air MATA Ibu-ibu Miskin di Singgalang Selasa, 27 Juli 2010 Indra Catri Bantu Yosri Fernando Agam, Singgalang Yosri Fernando, anak Kampung Sawah, Kecamatan Lubuk Basung yang miskin tapi juara bidang studi kimia tingkat Sumatra itu kini tak lagi sendiri. Bantuan mulai mengalir kepada tamatan SMA 1 Lubuk Basung yang diterima di Unand ini. Di antara bantuan itu datang dari Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah, kandidat Bupati Agam 2010-2015 sebesar Rp4 juta, melalui Kepala SMAN 1 Lubuk Basung, Taslim, Senin (26/7). Kemudian Hamba Allah di Padang memberi Rp500 ribu. Menurut Indra Catri kepada Singgalang, bantuan diperolehnya dari hasil sumbangan rekan-rekannya di perantauan, antara lain Firdaus Syahril di Surabaya, Rina Nofita (Bandung), Diki Mansyur dan Imun di Jakarta serta lainnya. Dengan adanya bantuan tersebut otomatis Yosri Fernando tak lagi berhutang untuk biaya masuk ke jurusan Kimia, Unand. Dengan merendah Dt Malako Nan Putiah itu mengatakan, dia hanya berperan memfasilitasi bantuan kepada yang membutuhkannya. Seperti bantuan kepada Yosri Fernando, anak miskin berprestasi di sekolahnya, terutama di bidang mata pelajatan kimia dan eksakta. "Saya turut prihatin dengan kondisi yang dirasakan Yosri Fernando seperti yang diberikan Singgalang, Senin (26/7) dan sebagai bentuk kepedulian diberikan bantuan sesuai kemampuan yang dimiliki," katanya. Kepala SMAN 1 Lubuk Basung, Taslim mengucapkan terima kasih atas kepedulian Indra Catri yang telah membantu meringankan beban Yosri melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Dijelaskannya, potensi dan kemampuan anak didiknya tersebut cukup besar dan keinginannya meujudkan cita-citanya menjadi orang besar sangat tinggi. Terbukti dengan kemauan kerasnya keluhannya disampaikan kepada guru-guru yang ada di sekolah. "Rasanya sangat besar hutang kita sebagai guru, jika semangatnya melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi kandas lantaran ketiadaan biaya," jelasnya. Untuk itu, sebagai solusi ia 'menggadaikan' diri menjadi penanggungjawab hutang yang dibuat di koperasi sekolah yang dipimpinnya itu. Dengan bantuan dari Indra Catri, hutang itu dilunasi dan pihaknya akan mengupayakan terobosan lainnya, mencari bantuan tambahan dari pihak lainnya, supaya kelanjutan pendidikan anaknya didiknya yang miskin dapat melanjutkan pendidikannya sama dengan anak-anak lainnya. Senin kemarin bantuan juga datang dari Hamba Allah, diantar ke Redaksi Singgalang di Padang sebesar Rp1,5 juta. Masing-masing untuk Yosri Fernando Rp500 ribu, Fia anak seorang penjual koran di Padang Rp500 ribu dan untuk Yetti di Kininali Pasaman Rp500 ribu. Ketua Komite SMA1 Lubuk Basung, Zarfinus Makmur merespon positif bantuan yang diberikan donatur untuk anak miskin dalam melanjutkan pendidikan masuk perguruan tinggi. Zairfinus berterima kasih atas bantuan yang diberikan, sementara anak yang menerima diharapkannya menggunakan bantuan tersebut dengan baik. (210) ========= Selasa, 27 Juli 2010 ANAK PENJUAL KORAN : Si Cantik Itu Lulus Unpad YOSERIZAL PADANG - Ita, 46, tak sanggup menahan sedih. Pasrah, entah kemana lagi hendak mengadu. Beban biaya di depan mata begitu berat, membuat mulutnya kelu untuk membicara. Apalagi untuk meminjam uang pada tetangga. Alangkah berat rasanya mengingat hutang yang tak mungkin bisa terbayarkan oleh seorang penjual koran. Beban biaya itu adalah, Fia Anggrainy, puteri keempatnya yang cantik itu baru saja lulus di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Fia sangat ingin melanjutkan kuliah tersebut, karena jurusan yang didapatnya juga di jalur yang diinginkan, Sastra Jerman. Tapi apa dikata, uang tidak ada. Usaha sehari-hari juga hanya penjual koran. "Menangis saja saya yang bisa. Karena mendengarkan biaya yang dibutuhkan untuk mendaftar di Unpad itu saja sangat besar. Bahkan, teman-teman Fia yang lulus melalui penerimaan mahasiswa mandiri, sudah mendaftar paling tidak membutuhkan Rp15 juta. Mendengar jumlahnya saja saya sudah tidak sanggup," kata Ita kepada Singgalang. Keluh kesah itu disampaikannya Ita di Redaksi Singgalang Senin, (26/7). Bersama anaknya Fia, Ita menuturkan dengan harap agar anaknya segara bisa melanjutkan kuliah. Apalagi lulus di Unpad juga berdasarkan usahanya melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). "Sebenarnya saya masih bersyukur Fia itu lulus melalui SNMPTN di Unpad. Sementara teman-temannya yang lain lulus melalui jalur khusus dan sudah berangkat ke Bandung. Fia tambah sedih saja, sedih mendengarkan kabar teman-temannya sudah berada di Unpad lebih dulu," sebutnya. Fia anak pintar di SMAN 6 Padang. Selama di SMA, Fia selalu berada pada kelas unggul. Lulus dengan nilai evaluasi murni (NEM) 45 mengantarkanya ke Unpad, namun kini terkendala biaya. Penuturan Ita di Singgalang, awalnya ia mencoba untuk meminjam uang kepada tetangga. Namun setelah dipikir-pikir dengan apa pula akan dibayar. Hasil menjual koran berapalah! Ita adalah warga Gurun Laweh, Nanggalo Padang. Untuk menambah biaya hidup hari-harinya yang tidak cukup dari ayahnya Syawaluddin, maka Ita memutar otak untuk berjualan koran. Dari hasil jualan koran inilah Ita bisa membantu suaminya menambah biaya sekolah anak-anak mereka. Beruntung anaknya yang pertama juga sudah bisa kuliah. Kini giliran Fia, karena mengambil di Unpad Ita benar-benar kesulitan. Kini Ita hanya bisa pasrah. Terlalu menuntut pada suaminya juga tidak mungkin. Hatinya makin gundah gulana begitu melihat Fia juga sering murung. Apalagi setelah mendengarkan kawan-kawannya dari SMA 6 sudah mendaftar ulang. "Teman-temannya sudah pada mendaftar ulang. Sementara waktu untuk mendaftar ulang bagi Fia paling lambat akhir bulan ini. Uang untuk mendaftar belum juga ada. Jika memang ini bukan rezeki kita pasrahkan saja pada yang di atas. Mau menangis air mata saya juga sudah kering untuk meratapi hidup," tutur Ita lirih. Ternyata hari baik sudah menghampiri Fia, salah seorang dermawan terenyuh mendengarkan kabar Fia yang terlantar tidak kuliah terganjal biaya. Atas nama hamba Allah salah seorang pengusaha angkutan di Kota Padang memberikan sumbangan Rp2,5 juta. Tentu itu tidak cukup untuk biaya pendaftaran ulang. Adakah di antara pembaca Singgalang yang peduli? (*) http://www.hariansinggalang.co.id/ -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.