[HU] Re: Karma

2008-10-27 Terurut Topik dohan satria
Huers,.

Pengertian saya demikian ,

~Tak Berawal

~Perjalanan Roh

~Tugas Gusti

~Terlahir menjalankan Tugas gUsti ..disadari ( *Kehidupan duniawi
sangat menghidupi spiritual akan membawa kehidupan duniawi menjadi nyaman * )
/ tidak disadari /tidak dijalankan akan terbuang ,*sengsara di kehidupan
dunia*,diperlukan kawruh utk bangkit dalam hidupnya ~tugas selesai tuntas
(pengertian dari GUsti) ,.

~Mati karena menderita dan mati karena dalam kondisi berbekal kawruh ...

~ (Melanjutkan perjalanan menerima tugas berikuitnya ) gagal menjalankan
tugas dalam menmepuh kesempatan di alam ini akan melanglang buana menunggu
kelhairan kembali tapi ini tidak mudah

~yang memenuhi tugas akan melanjtkan perjalanan dengan
bekal kawruh nya sampai ~

~tak terhingga,..

Salam Sejati
Do2


2008/10/23, dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>   Percaya atau tidak?atau ragu?alasanyya apa??tolong dong di laras
> ,...bebas saja,..
>
> Salam Harmonis
> Salam Sejati
> do2
>
> --
> Get your new Email address!
> 
> Grab the Email name you've always wanted before someone else does
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-25 Terurut Topik Herman Adriansyah
Salam  Harrmony Mas Dodo
Matur Nuwun Sanget Mas, Kalo gitu siippplahh support teruuss yaaa

Salam SeLaras SeJiwa Utuh Dalam Cahaya Semesta Alam
h3rm4n


Salam SeLaras SeJiwa Utuh Dalam Cahaya Semesta Alam
  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Saturday, October 25, 2008 7:07 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Salam Harmonis..

  kagemMas Herman..meurut saya  dimanapun apapun itu kawruh harus bisa 
memebrikan "keslametan Hidup / ilmu hidup" utk diri sendirisesama dan alam 
semesta jangan ragu ragu lagi.,,tanpa disadari keraguan itu salah satu 
"Godaan",.,,dan Kawruh itu baanyak tentunya ,..kita cuman bis ajalani satu dulu 
..yang kita anggap "PAs" utk hati kita,...

  Nah kalo melihat pilihan rasanya mas Herman sudah "banyak sangu/bekal  utk 
deteksi" mana yang pas dan nggak ,semua hanya hati sendiri sendiri yang bisa 
mersa manteb,..
  SUkses kagem Mas Heman,...


  Salam Sejati 


  Pada 25 Oktober 2008 15:21, Herman Adriansyah <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

Nuwun sewu nggih mas Dodo, kalo memang begitu jalannya saya  akan 
mengiringinya jalan sama2 dengan mas Dodo semoga dalam mengarungi luasnya 
semesta pencapaian itu gandengan tangan kita nggak lepas.dan jangan dilepaskan, 
masih banyak yang masih jadi tanda  tanya bagi saya, dan meskipun mendapatkan 
jawaban tapi selalu aja dua atau tiga jawaban yang merupakan pilihan yang 
sulit. karena masing2 mempunyai keunikan dan keistimewaan masing.2  Saya 
berharap mas Dodo para kadhang disini mau sama2 berbagi pengetahuan dan 
pengalamannya dengan to the point. Yang harus dibabar ya di gelar sak utuh(n)e.

Salam Sak-utuh(n)e
h3rm4n

  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Saturday, October 25, 2008 12:53 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Mas Heman yang baik,..

  Saya merasa demikian "bukannya mas Herman cita cita mencari kawruh 
yang ini"meski ini bukan tujun namun akan diodapatkan diperjalanan tabpa kita 
berharap apa apa semua sekdar kemauan "" yang semestinya diproses sampai 
tuntas  biar yang tadinya "serat" menjadi "sirat" yang akan menerima diri 
sebgai Pandhito / Utusan yng sebenarnya sudah berputar mendekati,...kira kira 
demikian mas...karena emmang ada sinkron ke Kawruh ini .,..

  Nama buat pangeling eling terkait "TANDA DIRI "olehNya ,.dan saya 
yakin mas Herman sampun memahami,...dan  semua maish bisa di laras lebih detil 
lagi . mungkin bisa ini hanya tanda pesan saja,..


o ~"Pandhito Se/Sirat Jiwo `~.o..
  ( terkait panggilan diri ...tapi ini ttep mesti d tnyakan ke dirimas 
Heman lagi tentunya ,saya hanya menankap informasi ini ,..ini seperti panggilan 
utk menuntaskan kawruh terkait: biar semua "TERSIRAT"


  " sugih tanpa banda"
  "sakti tanpa aji"
  "ngluruk tanpa bala"
  "ngasorake tanpa peperangan"
  "opo kang sinedia teko"
  kesemuanya menjadi
  "Gentur Topo Brotone, sakti mondrak guna"??
   


  ."~ Harmoni "Cinta ~ Kasih" 
   Terpancar ~SELaras ~SeJiwa Utuh Dalam Cahaya Semesta Alam ".
  Seperti dikatakan sebagai penganti saapaan terlkait love ligt blessing...
  meski ini bebas saja  mas,..sekedar ide hehehheini juga saya dapet 
semalem ,...


  Nuwun sewu mas Herman ini sekedar penyampaiaan saja ,.bukan mkasud lain 
..bila bisa "terproses tuntas Ngawruhnya" ,...saya kok yakin sekali KLOP 
kesananya ,..karena hakekat yg ini  memang sepertiyg mas Herman sampaikan 
diatas,"Sugeng Tanpo Bondo dst,..."

  Salam Sejati
  do2 








  2008/10/25 Herman Adriansyah <[EMAIL PROTECTED]>

Salam juga Mas Dodo, terima kasih Mas Dodod namun sebelum saya malah 
ingin nanya apa ini ada kaitannya dengan 

sugih tanpa banda"
"sakti tanpa aji"
"ngluruk tanpa bala"
"ngasorake tanpa peperangan"
"opo kang sinedia teko"
kesemuanya menjadi
"Gentur Topo Brotone, sakti mondrak guna"

trims sebelumnya
h3rm4n
  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Saturday, October 25, 2008 5:34 AM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Buat mas Herman,saya mendapatlan sedikit ilustrasi malam ini ,


   
o ~"Pandhito Sirat Jiwo `~.o..

  ."~ Harmoni "Cinta ~ Kasih" 
   Terpancar ~SELaras ~SeJiwa Utuh Dalam Cahaya Semesta Alam ".  


  Silahkan mas di uri uri dulumudah mudhan cocok. dengan panggilan 
hati...


  Salam Sejati.





  

[HU] Re: Karma

2008-10-25 Terurut Topik dohan satria
Salam Harmonis..

kagemMas Herman..meurut saya  dimanapun apapun itu kawruh harus bisa
memebrikan "keslametan Hidup / ilmu hidup" utk diri sendirisesama dan
alam semesta jangan ragu ragu lagi.,,tanpa disadari keraguan itu salah
satu "Godaan",.,,dan Kawruh itu baanyak tentunya ,..kita cuman bis ajalani
satu dulu ..yang kita anggap "PAs" utk hati kita,...

Nah kalo melihat pilihan rasanya mas Herman sudah "banyak sangu/bekal  utk
deteksi" mana yang pas dan nggak ,semua hanya hati sendiri sendiri yang bisa
mersa manteb,..
SUkses kagem Mas Heman,...


Salam Sejati

Pada 25 Oktober 2008 15:21, Herman Adriansyah <[EMAIL PROTECTED]>menulis:

>  Nuwun sewu nggih mas Dodo, kalo memang begitu jalannya saya  akan
> mengiringinya jalan sama2 dengan mas Dodo semoga dalam mengarungi luasnya
> semesta pencapaian itu gandengan tangan kita nggak lepas.dan jangan
> dilepaskan, masih banyak yang masih jadi tanda  tanya bagi saya, dan
> meskipun mendapatkan jawaban tapi selalu aja dua atau tiga jawaban yang
> merupakan pilihan yang sulit. karena masing2 mempunyai keunikan dan
> keistimewaan masing.2  Saya berharap mas Dodo para kadhang disini mau sama2
> berbagi pengetahuan dan pengalamannya dengan to the point. Yang harus
> dibabar ya di gelar sak utuh(n)e.
>
> Salam Sak-utuh(n)e
> h3rm4n
>
>
> - Original Message -
> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Saturday, October 25, 2008 12:53 PM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
> Mas Heman yang baik,..
>
> Saya merasa demikian "bukannya mas Herman cita cita mencari kawruh yang
> ini"meski ini bukan tujun namun akan diodapatkan diperjalanan tabpa kita
> berharap apa apa semua sekdar *kemauan* "" yang semestinya diproses
> sampai tuntas  biar yang tadinya "serat" menjadi "sirat" yang akan menerima
> diri sebgai Pandhito / Utusan yng sebenarnya sudah berputar
> mendekati,...kira kira demikian mas...karena emmang ada sinkron ke Kawruh
> ini .,..
>
> Nama buat pangeling eling terkait "TANDA DIRI "olehNya ,.dan saya yakin
> mas Herman sampun memahami,...dan  semua maish bisa di laras lebih detil
> lagi . mungkin bisa ini hanya tanda pesan saja,..
>
>  *o ~"Pandhito Se/Sirat Jiwo `~.o..*
>>
> ( terkait panggilan diri ...tapi ini ttep mesti d tnyakan ke dirimas Heman
> lagi tentunya ,saya hanya menankap informasi ini ,..ini seperti panggilan
> utk menuntaskan kawruh terkait: biar semua "TERSIRAT"
>
> " *sugih tanpa banda"*
> *"sakti tanpa aji"*
> *"ngluruk tanpa bala"*
> *"ngasorake tanpa peperangan"*
> *"opo kang sinedia teko"*
> *kesemuanya menjadi*
> *"Gentur Topo Brotone, sakti mondrak guna"*??
>
>
> *."~ Harmoni "Cinta ~ Kasih" *
> * Terpancar ~SELaras ~SeJiwa Utuh Dalam Cahaya Semesta Alam ".*
> *Seperti dikatakan sebagai penganti saapaan terlkait love ligt blessing...
> *meski ini bebas saja  mas,..sekedar ide hehehheini juga saya dapet
> semalem ,...
>
> Nuwun sewu mas Herman ini sekedar penyampaiaan saja ,.bukan mkasud lain
> ..bila bisa "terproses tuntas Ngawruhnya" ,...saya kok yakin sekali KLOP
> kesananya ,..karena hakekat yg ini  memang sepertiyg mas Herman sampaikan
> diatas,"Sugeng Tanpo Bondo dst,..."
>
> Salam Sejati
> do2
>
>
>
>
>
> 2008/10/25 Herman Adriansyah <[EMAIL PROTECTED]>
>
>>  Salam juga Mas Dodo, terima kasih Mas Dodod namun sebelum saya
>> malah ingin nanya apa ini ada kaitannya dengan
>> **
>> *sugih tanpa banda"
>> "sakti tanpa aji"
>> "ngluruk tanpa bala"
>> "ngasorake tanpa peperangan"
>> "opo kang sinedia teko"
>> kesemuanya menjadi
>> "Gentur Topo Brotone, sakti mondrak guna"*
>>
>> trims sebelumnya
>> h3rm4n
>>
>>  - Original Message -
>> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
>>  *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>>  *Sent:* Saturday, October 25, 2008 5:34 AM
>> *Subject:* [HU] Re: Karma
>>
>>   Buat mas Herman,saya mendapatlan sedikit ilustrasi malam ini ,
>>
>>
>>
>>> *o ~"Pandhito Sirat Jiwo `~.o..*
>>>
>>
>> *."~ Harmoni "Cinta ~ Kasih"
>>  Terpancar ~SELaras ~SeJiwa Utuh Dalam Cahaya Semesta Alam ". *
>> *
>> *Silahkan mas di uri uri dulumudah mudhan cocok. dengan panggilan
>> hati...
>> *
>> * Salam Sejati.
>>
>>
>>
>> Pada 25 Oktober 2008 03:31, dohan satria <[EMAIL PROTEC

[HU] Re: Karma

2008-10-25 Terurut Topik Herman Adriansyah
Nuwun sewu nggih mas Dodo, kalo memang begitu jalannya saya  akan mengiringinya 
jalan sama2 dengan mas Dodo semoga dalam mengarungi luasnya semesta pencapaian 
itu gandengan tangan kita nggak lepas.dan jangan dilepaskan, masih banyak yang 
masih jadi tanda  tanya bagi saya, dan meskipun mendapatkan jawaban tapi selalu 
aja dua atau tiga jawaban yang merupakan pilihan yang sulit. karena masing2 
mempunyai keunikan dan keistimewaan masing.2  Saya berharap mas Dodo para 
kadhang disini mau sama2 berbagi pengetahuan dan pengalamannya dengan to the 
point. Yang harus dibabar ya di gelar sak utuh(n)e.

Salam Sak-utuh(n)e
h3rm4n

  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Saturday, October 25, 2008 12:53 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Mas Heman yang baik,..

  Saya merasa demikian "bukannya mas Herman cita cita mencari kawruh yang 
ini"meski ini bukan tujun namun akan diodapatkan diperjalanan tabpa kita 
berharap apa apa semua sekdar kemauan "" yang semestinya diproses sampai 
tuntas  biar yang tadinya "serat" menjadi "sirat" yang akan menerima diri 
sebgai Pandhito / Utusan yng sebenarnya sudah berputar mendekati,...kira kira 
demikian mas...karena emmang ada sinkron ke Kawruh ini .,..

  Nama buat pangeling eling terkait "TANDA DIRI "olehNya ,.dan saya yakin 
mas Herman sampun memahami,...dan  semua maish bisa di laras lebih detil lagi 
. mungkin bisa ini hanya tanda pesan saja,..


o ~"Pandhito Se/Sirat Jiwo `~.o..
  ( terkait panggilan diri ...tapi ini ttep mesti d tnyakan ke dirimas Heman 
lagi tentunya ,saya hanya menankap informasi ini ,..ini seperti panggilan utk 
menuntaskan kawruh terkait: biar semua "TERSIRAT"


  " sugih tanpa banda"
  "sakti tanpa aji"
  "ngluruk tanpa bala"
  "ngasorake tanpa peperangan"
  "opo kang sinedia teko"
  kesemuanya menjadi
  "Gentur Topo Brotone, sakti mondrak guna"??
   


  ."~ Harmoni "Cinta ~ Kasih" 
   Terpancar ~SELaras ~SeJiwa Utuh Dalam Cahaya Semesta Alam ".
  Seperti dikatakan sebagai penganti saapaan terlkait love ligt blessing...
  meski ini bebas saja  mas,..sekedar ide hehehheini juga saya dapet 
semalem ,...


  Nuwun sewu mas Herman ini sekedar penyampaiaan saja ,.bukan mkasud lain 
..bila bisa "terproses tuntas Ngawruhnya" ,...saya kok yakin sekali KLOP 
kesananya ,..karena hakekat yg ini  memang sepertiyg mas Herman sampaikan 
diatas,"Sugeng Tanpo Bondo dst,..."

  Salam Sejati
  do2 








  2008/10/25 Herman Adriansyah <[EMAIL PROTECTED]>

Salam juga Mas Dodo, terima kasih Mas Dodod namun sebelum saya malah ingin 
nanya apa ini ada kaitannya dengan 

sugih tanpa banda"
"sakti tanpa aji"
"ngluruk tanpa bala"
"ngasorake tanpa peperangan"
"opo kang sinedia teko"
kesemuanya menjadi
"Gentur Topo Brotone, sakti mondrak guna"

trims sebelumnya
h3rm4n
  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Saturday, October 25, 2008 5:34 AM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Buat mas Herman,saya mendapatlan sedikit ilustrasi malam ini ,


   
o ~"Pandhito Sirat Jiwo `~.o..

  ."~ Harmoni "Cinta ~ Kasih" 
   Terpancar ~SELaras ~SeJiwa Utuh Dalam Cahaya Semesta Alam ".  


  Silahkan mas di uri uri dulumudah mudhan cocok. dengan panggilan 
hati...


  Salam Sejati.





  Pada 25 Oktober 2008 03:31, dohan satria <[EMAIL PROTECTED]> menulis:




  Salam Harmonis...


  Makin menarik Diskusinya,..



  Buat mas Herman,saya mendapatlan sedikit ilustrasi malam ini ,


 
  o ~"Pandhito Sirat Jiwo `~.o..

."~ Harmoni  Cinta & Kasih 
Selaras ~Menyatu dalam Cahaya Semesta~".  


  Silahkan mas di uri uri dulumudah mudhan cocok. dengan panggilan 
hati...

  Salam Sejati.

















  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-24 Terurut Topik dohan satria
Mas Heman yang baik,..

Saya merasa demikian "bukannya mas Herman cita cita mencari kawruh yang
ini"meski ini bukan tujun namun akan diodapatkan diperjalanan tabpa kita
berharap apa apa semua sekdar *kemauan* "" yang semestinya diproses
sampai tuntas  biar yang tadinya "serat" menjadi "sirat" yang akan menerima
diri sebgai Pandhito / Utusan yng sebenarnya sudah berputar
mendekati,...kira kira demikian mas...karena emmang ada sinkron ke Kawruh
ini .,..

Nama buat pangeling eling terkait "TANDA DIRI "olehNya ,.dan saya yakin
mas Herman sampun memahami,...dan  semua maish bisa di laras lebih detil
lagi . mungkin bisa ini hanya tanda pesan saja,..

 *o ~"Pandhito Se/Sirat Jiwo `~.o..*
>
( terkait panggilan diri ...tapi ini ttep mesti d tnyakan ke dirimas Heman
lagi tentunya ,saya hanya menankap informasi ini ,..ini seperti panggilan
utk menuntaskan kawruh terkait: biar semua "TERSIRAT"

" *sugih tanpa banda"*
*"sakti tanpa aji"*
*"ngluruk tanpa bala"*
*"ngasorake tanpa peperangan"*
*"opo kang sinedia teko"*
*kesemuanya menjadi*
*"Gentur Topo Brotone, sakti mondrak guna"*??


*."~ Harmoni "Cinta ~ Kasih" *
* Terpancar ~SELaras ~SeJiwa Utuh Dalam Cahaya Semesta Alam ".*
*Seperti dikatakan sebagai penganti saapaan terlkait love ligt blessing...
*meski ini bebas saja  mas,..sekedar ide hehehheini juga saya dapet
semalem ,...

Nuwun sewu mas Herman ini sekedar penyampaiaan saja ,.bukan mkasud lain
..bila bisa "terproses tuntas Ngawruhnya" ,...saya kok yakin sekali KLOP
kesananya ,..karena hakekat yg ini  memang sepertiyg mas Herman sampaikan
diatas,"Sugeng Tanpo Bondo dst,..."

Salam Sejati
do2





2008/10/25 Herman Adriansyah <[EMAIL PROTECTED]>

>  Salam juga Mas Dodo, terima kasih Mas Dodod namun sebelum saya
> malah ingin nanya apa ini ada kaitannya dengan
> **
> *sugih tanpa banda"
> "sakti tanpa aji"
> "ngluruk tanpa bala"
> "ngasorake tanpa peperangan"
> "opo kang sinedia teko"
> kesemuanya menjadi
> "Gentur Topo Brotone, sakti mondrak guna"*
>
> trims sebelumnya
> h3rm4n
>
> - Original Message -
> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Saturday, October 25, 2008 5:34 AM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
> Buat mas Herman,saya mendapatlan sedikit ilustrasi malam ini ,
>
>
>
>> *o ~"Pandhito Sirat Jiwo `~.o..*
>>
>
> *."~ Harmoni "Cinta ~ Kasih"
>  Terpancar ~SELaras ~SeJiwa Utuh Dalam Cahaya Semesta Alam ". *
> *
> *Silahkan mas di uri uri dulumudah mudhan cocok. dengan panggilan
> hati...
> *
> * Salam Sejati.
>
>
>
> Pada 25 Oktober 2008 03:31, dohan satria <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>>
>>
>>   Salam Harmonis...
>>>
>>> Makin menarik Diskusinya,..
>>>
>>> Buat mas Herman,saya mendapatlan sedikit ilustrasi malam ini ,
>>> **
>>>
>>
>>
>>
>>> *o ~"Pandhito Sirat Jiwo `~.o..*
>>>
>>
>> *."~ Harmoni  Cinta & Kasih
>> Selaras ~Menyatu dalam Cahaya Semesta~". *
>>
>>> *
>>> *Silahkan mas di uri uri dulumudah mudhan cocok. dengan panggilan
>>> hati...
>>> *
>>> *Salam Sejati.
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-24 Terurut Topik Herman Adriansyah
Salam juga Mas Dodo, terima kasih Mas Dodod namun sebelum saya malah ingin 
nanya apa ini ada kaitannya dengan 

sugih tanpa banda"
"sakti tanpa aji"
"ngluruk tanpa bala"
"ngasorake tanpa peperangan"
"opo kang sinedia teko"
kesemuanya menjadi
"Gentur Topo Brotone, sakti mondrak guna"

trims sebelumnya
h3rm4n
  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Saturday, October 25, 2008 5:34 AM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Buat mas Herman,saya mendapatlan sedikit ilustrasi malam ini ,


   
o ~"Pandhito Sirat Jiwo `~.o..

  ."~ Harmoni "Cinta ~ Kasih" 
   Terpancar ~SELaras ~SeJiwa Utuh Dalam Cahaya Semesta Alam ".  


  Silahkan mas di uri uri dulumudah mudhan cocok. dengan panggilan hati...


  Salam Sejati.





  Pada 25 Oktober 2008 03:31, dohan satria <[EMAIL PROTECTED]> menulis:




  Salam Harmonis...


  Makin menarik Diskusinya,..



  Buat mas Herman,saya mendapatlan sedikit ilustrasi malam ini ,


 
  o ~"Pandhito Sirat Jiwo `~.o..

."~ Harmoni  Cinta & Kasih 
Selaras ~Menyatu dalam Cahaya Semesta~".  


  Silahkan mas di uri uri dulumudah mudhan cocok. dengan panggilan 
hati...

  Salam Sejati.













  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-24 Terurut Topik dohan satria
Buat mas Herman,saya mendapatlan sedikit ilustrasi malam ini ,



> *o ~"Pandhito Sirat Jiwo `~.o..*
>

*."~ Harmoni "Cinta ~ Kasih"
 Terpancar ~SELaras ~SeJiwa Utuh Dalam Cahaya Semesta Alam ". *
*
*Silahkan mas di uri uri dulumudah mudhan cocok. dengan panggilan
hati...
*
*Salam Sejati.



Pada 25 Oktober 2008 03:31, dohan satria <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

>
>
> Salam Harmonis...
>>
>> Makin menarik Diskusinya,..
>>
>> Buat mas Herman,saya mendapatlan sedikit ilustrasi malam ini ,
>> **
>>
>
>
>
>> *o ~"Pandhito Sirat Jiwo `~.o..*
>>
>
> *."~ Harmoni  Cinta & Kasih
> Selaras ~Menyatu dalam Cahaya Semesta~". *
>
>> *
>> *Silahkan mas di uri uri dulumudah mudhan cocok. dengan panggilan
>> hati...
>> *
>> *Salam Sejati.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-24 Terurut Topik dohan satria
Salam Harmonis...
>
> Makin menarik Diskusinya,..
>
> Buat mas Herman,saya mendapatlan sedikit ilustrasi malam ini ,
> **
>



> *o ~"Pandhito Sirat Jiwo `~.o..*
>

*."~ Harmoni  Cinta & Kasih
Selaras ~Menyatu dalam Cahaya Semesta~". *

> *
> *Silahkan mas di uri uri dulumudah mudhan cocok. dengan panggilan
> hati...
> *
> *Salam Sejati.
>
>
>
>
>
>
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-24 Terurut Topik dohan satria
Salam Harmonis...

Makin menarik Diskusinya,..

Buat mas Herman,saya mendapatlan sedikit ilustrasi malam ini ,
*o ~"Pandhito Serat Jiwo `~.o..
*Silahkan mas di uri uri dulumudah mudhan cocok. dengan panggilan
hati...
*
*Salam Sejati.





2008/10/24 Herman Adriansyah <[EMAIL PROTECTED]>

>  Dear all Hu-Ers dan Mas Dodo, Mas Christ, kayaknya mulai asyikkk nih
>
> *Christ **àjawaban pertanyaan saya pada posting karma di milis SI beberapa
> waktu lalu.  -Setidaknya ini berarti karma seseorang bisa dirubah.*
>
> · *Akuur saya juga lebih cenderung kepada pilihan ini. *
>
> -  *Tuhan tidak akan merubah nasib sesuatu bangsa/pribadi kalo ybs.
> Tidak merusaha merubahnya. Kesempatan untuk merubahnya ya saat ini, saat
> hidup dalam alam dunia fana. Ketika kita hidup.*
>
> Chris--> Berarti tidak ada yang namanya takdir, semua yang dijalani adalah
> pengkondisian Karma.
>
> -  Nah untuk yang satu ini saya bukannya nggak sependapat tapi masih
> ada terusannya. Maksudnya gini Takdir itu ada (tapi flexible)  kira2 bisa
> kita setarakan seperti Master Planning Proyeklah, kita singkat MP. Nah dalam
> perjalanannya MP tadi bisa di kondisikan dengan kesadaran spiritual Usernya.
>
> Christ---> Karena adanya kemelekatan-lah maka seseorang dilahirkan kembali,
> begitu? Jadi ketika seseorang berhasil melepaskan kemelekatan itu sendiri
> berarti dia tidak dilahirkan kembali?
>
> -  Kalo yang ini saya akuur juga, hanya saja yang lahir kembali tadi
> itu membawa sifat/karakter mana yang dominan (sebagaimana diketahui Ruh
> (dalam artian Microkosmis yang berasal dari sebagian Ruh (dalam artian
> Macrokosmis)  ketika lahir dilengkapi dengan pendamping/kembaran yang
> punya karakter baik dan karakter buruk.
>
> -  Ketika menjalani kehidupan di dunia sifat/karakter yang lebih
> dominan lah yang akan menentukan arah tujuan ketika Ruh nya lepas landas
> (minjem istilahnya Mas Dodo hehehehe). … tapi ini masih ada jalan keluar
> jika ingin dituntun make GPRS (kita namain kawruhnya) nggak akan tersesat.
> Gitu kan mas Dodo?
>
> -  Jadi Seperti air hujan yang asalnya dari laut ketika panas diangkat
> menjadi butir2an embun di awan lalu jatuh menjadi butir2an air hujan. Dari
> sekian butiran tadi ada yang ditampung di kolam, parit, kolam renang, bahkan
> juga jamban (sorry neh). Dan kemudian setelah mengalami proses rumit melalui
> siklusnya yang makan waktu baru akhirnya nyatu lagi ke laut  ke asalnya.
> Nah butiran yang laen ada juga yang jatuh langsung ke laut. Tapi yang jatuh
> kelaut tadi belum tentu juga di angkat lagi menjadi butiran embun dan
> kemudian menjadi hujan.
>
> -  Wahhh aku kok muter2 ya nggak bakat jadi pembicara nih.
>
> -  Nah yang tidak mengalami daur ulang lagi jadi hujan tadi itu yang
> bisa kita artikan tidak dilahirkan kembali. Sedangkan yang mengalami daur
> ulang yang itulah yang dilahirkan kembali.
>
> *CATATAN*
>
> Itu semua cumak permainan kata2 aja lho, sekedar alat bantu untuk olah
> rasa, cipta dan karsa dalam mencari artian yang hakikinya. Jadi ya nggak
> harus demikian.
>
> -  Monggo para kadhang semua HU-ers yang di berkati mohon dikoreksi
> dan ditambahi.
>
> Pertanyaan from Christ
>
> 1. Dalam kultur suku / bangsa tertentu ada kepercayaan bahwa karma
> baik / buruk yang kita jalani bisa diwariskan kepada anak cucunya, apakah
> memungkinkan?
>
> *- jawabannya wa kalo kita make ukuran agama/kepercayaan nanti malah
> repot. Jadi kita musti keluar dulu dari koridor wilayah agama itu. Baru bisa
> obyektif menganalisanya. *
>
> *- Jawabannya saya rasa sama seperti di atas tadi, Anak turunan/Nasab yang
> pada masa hidupnya dilengkapi Jasad dan Ruh. Nenek Moyangnya juga idem
> ditto. Si Jasad Musnah ketika dan Si Ruh tetap Hidup (sebagian Ruh tadi yang
> manunggaling dengan Ruh  Macrokosmis nggak usah dibahas). Tapi bagi Ruh
> yang masih menjalani siklus daur ulang tadi itu yang lahir kembali yang
> dikasi sebutan Anak Cucu. Nah keliatan nggak benang merahnya dengan yang
> waris2an bawaan tadi.*
>
> 2. Sedikit agak melenceng namun masih tetap dalam konteksnya :
>
> Masih sama dalam kultur suku / bangsa tertentu dipercaya Fungsui bisa
> merubah keberuntungan dan karma seseorang, bagaimana penjelasannya?
>
>
>
> Itu dulu... monggo dibabarkan...
>
> -  *Nah untuk njawab yang ini saya rasa rumusnya sama, hanya beda
> tehnik pengamalannya aja.*
>
> Saya Cuma jawaban itu yang saya punya, maklum pengetahuan dan pengalaman
> terbatas, tapi di berani2in (hehehehehe modal nekad/bonek) aja mohon
> dima'afkan kalo banyak salah dan ngawur semua.
>
> Salam ngawur
>
> Love light and blessings.
>
> (mas Dodo tolong dong dicarikan padanan salam ini

[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik Herman Adriansyah
Dear all Hu-Ers dan Mas Dodo, Mas Christ, kayaknya mulai asyikkk nih

Christ àjawaban pertanyaan saya pada posting karma di milis SI beberapa waktu 
lalu.  -Setidaknya ini berarti karma seseorang bisa dirubah.

· Akuur saya juga lebih cenderung kepada pilihan ini. 

-  Tuhan tidak akan merubah nasib sesuatu bangsa/pribadi kalo ybs. Tidak 
merusaha merubahnya. Kesempatan untuk merubahnya ya saat ini, saat hidup dalam 
alam dunia fana. Ketika kita hidup.

Chris--> Berarti tidak ada yang namanya takdir, semua yang dijalani adalah 
pengkondisian Karma.

-  Nah untuk yang satu ini saya bukannya nggak sependapat tapi masih ada 
terusannya. Maksudnya gini Takdir itu ada (tapi flexible)  kira2 bisa kita 
setarakan seperti Master Planning Proyeklah, kita singkat MP. Nah dalam 
perjalanannya MP tadi bisa di kondisikan dengan kesadaran spiritual Usernya.

Christ---> Karena adanya kemelekatan-lah maka seseorang dilahirkan kembali, 
begitu? Jadi ketika seseorang berhasil melepaskan kemelekatan itu sendiri 
berarti dia tidak dilahirkan kembali?

-  Kalo yang ini saya akuur juga, hanya saja yang lahir kembali tadi itu 
membawa sifat/karakter mana yang dominan (sebagaimana diketahui Ruh (dalam 
artian Microkosmis yang berasal dari sebagian Ruh (dalam artian Macrokosmis)  
ketika lahir dilengkapi dengan pendamping/kembaran yang punya karakter baik dan 
karakter buruk. 

-  Ketika menjalani kehidupan di dunia sifat/karakter yang lebih dominan 
lah yang akan menentukan arah tujuan ketika Ruh nya lepas landas (minjem 
istilahnya Mas Dodo hehehehe). . tapi ini masih ada jalan keluar jika ingin 
dituntun make GPRS (kita namain kawruhnya) nggak akan tersesat. Gitu kan mas 
Dodo?

-  Jadi Seperti air hujan yang asalnya dari laut ketika panas diangkat 
menjadi butir2an embun di awan lalu jatuh menjadi butir2an air hujan. Dari 
sekian butiran tadi ada yang ditampung di kolam, parit, kolam renang, bahkan 
juga jamban (sorry neh). Dan kemudian setelah mengalami proses rumit melalui 
siklusnya yang makan waktu baru akhirnya nyatu lagi ke laut  ke asalnya. Nah 
butiran yang laen ada juga yang jatuh langsung ke laut. Tapi yang jatuh kelaut 
tadi belum tentu juga di angkat lagi menjadi butiran embun dan kemudian menjadi 
hujan.

-  Wahhh aku kok muter2 ya nggak bakat jadi pembicara nih.  

-  Nah yang tidak mengalami daur ulang lagi jadi hujan tadi itu yang bisa 
kita artikan tidak dilahirkan kembali. Sedangkan yang mengalami daur ulang yang 
itulah yang dilahirkan kembali.

CATATAN

Itu semua cumak permainan kata2 aja lho, sekedar alat bantu untuk olah rasa, 
cipta dan karsa dalam mencari artian yang hakikinya. Jadi ya nggak harus 
demikian.

-  Monggo para kadhang semua HU-ers yang di berkati mohon dikoreksi dan 
ditambahi.

Pertanyaan from Christ

1. Dalam kultur suku / bangsa tertentu ada kepercayaan bahwa karma baik / 
buruk yang kita jalani bisa diwariskan kepada anak cucunya, apakah memungkinkan?

- jawabannya wa kalo kita make ukuran agama/kepercayaan nanti malah repot. 
Jadi kita musti keluar dulu dari koridor wilayah agama itu. Baru bisa obyektif 
menganalisanya. 

- Jawabannya saya rasa sama seperti di atas tadi, Anak turunan/Nasab yang pada 
masa hidupnya dilengkapi Jasad dan Ruh. Nenek Moyangnya juga idem ditto. Si 
Jasad Musnah ketika dan Si Ruh tetap Hidup (sebagian Ruh tadi yang manunggaling 
dengan Ruh  Macrokosmis nggak usah dibahas). Tapi bagi Ruh yang masih menjalani 
siklus daur ulang tadi itu yang lahir kembali yang dikasi sebutan Anak Cucu. 
Nah keliatan nggak benang merahnya dengan yang waris2an bawaan tadi.

2. Sedikit agak melenceng namun masih tetap dalam konteksnya : 

Masih sama dalam kultur suku / bangsa tertentu dipercaya Fungsui bisa merubah 
keberuntungan dan karma seseorang, bagaimana penjelasannya?

 

Itu dulu... monggo dibabarkan...

-  Nah untuk njawab yang ini saya rasa rumusnya sama, hanya beda tehnik 
pengamalannya aja.

Saya Cuma jawaban itu yang saya punya, maklum pengetahuan dan pengalaman 
terbatas, tapi di berani2in (hehehehehe modal nekad/bonek) aja mohon 
dima'afkan kalo banyak salah dan ngawur semua.

Salam ngawur

Love light and blessings.

(mas Dodo tolong dong dicarikan padanan salam ini dg menggunakan boso dhewe, 
ada yang protes saya menggunakan londo2an)

H3rm4n

 

  - Original Message - 
  From: Christ 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Friday, October 24, 2008 9:38 AM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Lanjut

  Hubungan karma tidak ditetapkan sebelumnya ( deterministis ), bukan telah 
digariskan oleh nasib dan tak dapat dihindari ( fatalistis ). Karma adalah 
salah satu dari banyak faktor yang menimbulkan kondisi apa yang dialami secara 
alamiah, dan karma yang lampau dapat diakhiri dan diubah dalam hubungannya 
dengan perbuatan yang dilakukan seseorang pada saat ini. 

  ---> Terima kasih mas Herman, ini bisa mewakili jawaban pertanyaan saya pada 
posting karma di milis SI beber

[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik dohan satria
Mas Chris,...

Terimakasih,...informasinya dari rekan SI,.yang tentu menambah infirmasi
disni..sngaat bermanffat sekali ,..

Sedikit mengurai saja,..

Diharapkan disadari keberadaan dlam posisi luwes pikiran terkadang membuat
pandangan menyempit,,,...jgn dipaksa dengan  LOGIK dan nalar...bicara
spiritul sifatnya ~ "tak terhingga"..

~~~
Apa yang terajadi di alam kehidupan ini bila semua* dipaksakan untuk menjadi
masuk akal atau logik*,..kita akan* kehilanagan informasi  intuisi yang
sangat bernilai* .Cenderung manusia melihat seuatu yang nyata
haruslah*"ada",.fakta dan "masuk akal"
*,.haruskah demikian??

Sementara untuk *melihat dan membuka diri* mengenai hal yang *"tidak masuk
diakal sangatlah penting",*.ini yang akan membantu *informasi intuisi lebih
terbuka lebih luwes utk datang kemudian di gali..



*
Apapun itu masukaan tetap perlu di menegrti dengan penuh keterbukaan memang
seolah tidak mausk akal ,,,penuh pertanyaan,,,namun perlu kiranya kita tidak
membatasi tentng semua ini dengan kotak pikiran ,,,karna tetep nggak akan
ketemu.

Kita hanya di minta 'menyadari' keberadan saat ini,...
Karena saat ini pun esensi masa lalu kita ,,,dan akan datang,...
Semua pada proses meningkat atau menurun,,pada suatu tataran...
Ini sekdar pendapat saja,..silahkan dilanjut tetep disimak,.
Akankah setelah terlepas dari jasad ini waktu detik menit itu berlaku???

Hanya parameter alam yang ada,..karena alam semseta memnag terlepas dari
waktualam sanghat abadi...namun dia punya karakter "Kesimbangan dan
Bekerja secara tertib dan teratur"

Silahkan dilanjut...saya sambil mandang gawe ya,...

Salam Sejati

2008/10/24 Christ <[EMAIL PROTECTED]>

> Berikut saya Repost sebuah jawaban dari Rekan di milis SI  mengenai topik
> yang sama semoga bermanfaat dan bisa di babarkan lebih lanjut.
>
> Love and Harmony in Light,
>
> /christ
> ~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~
>
> --->
>
> from benediktus_sudjanto <[EMAIL PROTECTED]> reply-to
> [EMAIL PROTECTED]
> [EMAIL PROTECTED]
> dateTue, Sep 23, 2008 at 12:04 subject[Spiritual-Indonesia] Re: About
> Karma
>
>
>
> *Mas Christ
> **Mempelajari karma saja bisa tidak cukup, semoga kutipan ini dapat
> menjawab pertanyaan baik yg ditanyakan atau yg belum ditanyakan tetapi
> berhubungan*.
> ***Hukum-2 Universal/Umum*
>
> Walau ada ribuan hukum umum, ada beberapa yang sangat penting karena
> hukum-hukum ini mewakili perbedaan utama antara agama dan spiritualitas:
>
>
>
>1.
>
>*The Law of Free Will (Hukum Kehendak Bebas)*. Karena roh/jiwa selalu
>mempunyai kehendak bebas, keputusan kitalah untuk lahir pada saat & tempat
>tertentu. Keputusan masing-2 untuk memilih orangtua, teman, kekasih, dan
>musuh. Kita tak dapat menyalahkan orang lain, masa kanak-2 atau perkawinan
>yang buruk bagi masalah kita saat ini. Kita secara langsung 
> bertanggungjawab
>untuk hidup kita karena kitalah yang memilih lingkungannya. Kerangka dasar
>kehidupan baru anda direncanakan oleh anda sendiri, tetapi anda *tidak
>dapat* merencanakan setiap situasi. Karena bukan hanya roh anda yang
>mempunyai kehendak bebas, tetapi *semua* roh yang anda sudah & akan
>berhubungan dengannya dalam kehidupan baru saat ini. Intinya adalah 
> *andalah
>yang memilih ujiannya.* Meskipun beberapa peristiwa besar dalam
>kehidupan anda diletakkan oleh anda pada tataran roh sebelum hari
>kelahiranmu, anda punya kehendak bebas untuk menghindari atau menangguhkan
>tujuan anda. Demikian pula, anda selalu punya kehendak bebas dalam cara
>bagaimana anda menanggapi pada setiap situasi. Jika anda menanggapi dengan
>*Kasih*, *Rasa Kasihan*/*Iba*, dan *integritas (utuh)*, anda
>kemungkinan telah menyelesaikan pelajaran karma anda dan tak harus
>mengulangi pengalamannya dimasa mendatang. Kita sendiri punya kekuatan
>memilih yang baik terhadap yang buruk dan *perkembangan* terhadap *
>kemunduran* atau *kemandekan.* Hanya anda yang dapat menfasilitasi
>pertumbuhan spiritual anda dan menyempurnakan roh. Jangan pernah 
> menyalahkan
>orang, tempat atau hal lain bagi berkas anda dalam kehidupan. Itulah
>kehendak bebas yang menyebabkan kejatuhan kita dari Rahmat/berkat aslinya.
>2.
>
>*The Law of Grace (Hukum Berkat)*. Karma dapat dialami sejauh hukumnya
>atau dalam kemurahan hati dan berkat. Kebijakan menghapus karma. Jika anda
>menunjukkan kemurahan hati, berkat dan Kasih, anda akan menerima yang sama
>sebagai balasannya. Hal ini dikenal sebagai *prinsip pengampunan. *Jika
>anda menghapuskan perilaku negative atau kelemahan saat ini, anda menghapus
>semua hutang karma dan tidak harus menjalani semua sisa karma dari 
> kehidupan
>sebelumnya dengan setiap individu dimana anda membuat kesalahan dimasa 
> lalu,
>atau yang mungkin telah 

[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik Christ
Berikut saya Repost sebuah jawaban dari Rekan di milis SI  mengenai topik
yang sama semoga bermanfaat dan bisa di babarkan lebih lanjut.

Love and Harmony in Light,

/christ
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~

--->

frombenediktus_sudjanto <[EMAIL PROTECTED]>reply-to
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
dateTue, Sep 23, 2008 at 12:04subject[Spiritual-Indonesia] Re: About
Karma



*Mas Christ
**Mempelajari karma saja bisa tidak cukup, semoga kutipan ini dapat menjawab
pertanyaan baik yg ditanyakan atau yg belum ditanyakan tetapi berhubungan*.
***Hukum-2 Universal/Umum*

Walau ada ribuan hukum umum, ada beberapa yang sangat penting karena
hukum-hukum ini mewakili perbedaan utama antara agama dan spiritualitas:



   1.

   *The Law of Free Will (Hukum Kehendak Bebas)*. Karena roh/jiwa selalu
   mempunyai kehendak bebas, keputusan kitalah untuk lahir pada saat & tempat
   tertentu. Keputusan masing-2 untuk memilih orangtua, teman, kekasih, dan
   musuh. Kita tak dapat menyalahkan orang lain, masa kanak-2 atau perkawinan
   yang buruk bagi masalah kita saat ini. Kita secara langsung bertanggungjawab
   untuk hidup kita karena kitalah yang memilih lingkungannya. Kerangka dasar
   kehidupan baru anda direncanakan oleh anda sendiri, tetapi anda *tidak
   dapat* merencanakan setiap situasi. Karena bukan hanya roh anda yang
   mempunyai kehendak bebas, tetapi *semua* roh yang anda sudah & akan
   berhubungan dengannya dalam kehidupan baru saat ini. Intinya adalah *andalah
   yang memilih ujiannya.* Meskipun beberapa peristiwa besar dalam kehidupan
   anda diletakkan oleh anda pada tataran roh sebelum hari kelahiranmu, anda
   punya kehendak bebas untuk menghindari atau menangguhkan tujuan anda.
   Demikian pula, anda selalu punya kehendak bebas dalam cara bagaimana anda
   menanggapi pada setiap situasi. Jika anda menanggapi dengan *Kasih*, *Rasa
   Kasihan*/*Iba*, dan *integritas (utuh)*, anda kemungkinan telah
   menyelesaikan pelajaran karma anda dan tak harus mengulangi pengalamannya
   dimasa mendatang. Kita sendiri punya kekuatan memilih yang baik terhadap
   yang buruk dan *perkembangan* terhadap *kemunduran* atau
*kemandekan.*Hanya anda yang dapat menfasilitasi pertumbuhan spiritual
anda dan
   menyempurnakan roh. Jangan pernah menyalahkan orang, tempat atau hal lain
   bagi berkas anda dalam kehidupan. Itulah kehendak bebas yang menyebabkan
   kejatuhan kita dari Rahmat/berkat aslinya.
   2.

   *The Law of Grace (Hukum Berkat)*. Karma dapat dialami sejauh hukumnya
   atau dalam kemurahan hati dan berkat. Kebijakan menghapus karma. Jika anda
   menunjukkan kemurahan hati, berkat dan Kasih, anda akan menerima yang sama
   sebagai balasannya. Hal ini dikenal sebagai *prinsip pengampunan. *Jika
   anda menghapuskan perilaku negative atau kelemahan saat ini, anda menghapus
   semua hutang karma dan tidak harus menjalani semua sisa karma dari kehidupan
   sebelumnya dengan setiap individu dimana anda membuat kesalahan dimasa lalu,
   atau yang mungkin telah menyakiti anda dalam keberadaan sebelumnya.
   3.

   *The Law of Challenge (Hukum Tantangan – menanggapi kesempatan)*. Jagad
   raya tidak pernah menghadirkan kesempatan-2 yang tak mampu kita hadapi. Anda
   bisa jadi terpesona atau terkaget-kaget secara emosi dan fisik *tetapi
   tidak secara roh*. Setiap hambatan dan ganjaran diletakkan dalam jejak
   perjalanan kita untuk menantang kita sekaligus memberikan kemudahan bagi
   pertumbuhan roh kita.
   4.

   *The Law of Karma (Hukum Karma)*. Hukum ini berpusat pada sebab dan
   akibat. Setiap aksi menghasilkan reaksi. Tak ada yang namanya untung-2an
   atau terjadi begitu saja. Kita memilih kerangka kerjanya, termasuk semua
   hambatan dan ganjaran, pada tataran roh sebelum kita lahir. Karena kita
   memilih semua pelajaran ini, oleh karenanya tak seorang lain pun dapat
   disalahkan bagi masalah-masalah kita. "Milikmu sendiri yang nyata dan benar"
   Semua tindakan kita, terutama motif-motif kita mempunyai akibat. Jika anda
   mengikuti hukum universal anda akan menyempurnakan roh dan meningkat,
   sebagaimana kebijakan menghapuskan karma. Jika anda terus mengulangi
   kesalahan dan gagal dalam pelajaran (anda memilih pelajaran-pelajaran
   tersebut pada tataran Roh), anda meminta siklus karma yang panjang dan bikin
   frustrasi karena banyak tidak berfungsi dalam hidup.
   5.

   *The Law of Attraction (Hukum Tarik-Menarik)*. Kecenderungan menarik
   kecenderungan. Kepada apapun yang energi anda fokuskan anda akan menarik.
   Jika anda negative, anda menarik dan mengalami kenegatifan. Jika anda
   mengasihi, anda menarik kedalam dan mengalami Kasih.
   6.

   *The Law of Resistance (Hukum Menahan)*. Anda cenderung menarik
   individu-2 dan pelajaran-2 karma yang telah anda tahan atau tangguhkan. Ini
   adalah hukum "cermin karma".
   7.

   *The Law of Divine Flow (Hukum Aliran Ilahi/Suci)*. Dengan akses kepada
   Higher-Self kita (super conscious mind), kita sedang b

[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik Christ
Lanjut

Hubungan karma tidak ditetapkan sebelumnya ( deterministis ), bukan telah
digariskan oleh nasib dan tak dapat dihindari ( fatalistis ). Karma adalah
salah satu dari banyak faktor yang menimbulkan kondisi apa yang dialami
secara alamiah, dan karma yang lampau dapat diakhiri dan diubah dalam
hubungannya dengan perbuatan yang dilakukan seseorang pada saat ini.

---> Terima kasih mas Herman, ini bisa mewakili jawaban pertanyaan saya pada
posting karma di milis SI beberapa waktu lalu.
Setidaknya ini berarti karma seseorang bisa dirubah.



Kiranya tidak perlu dijelaskan bahwa ajaran agama Buddha mengenai karma
bukan fatalistis. Dapat dicatat agama Buddha menentang segala bentuk ajaran
yang menyatakan bahwa segala sesuatu telah ditetapkan sebelumnya (
determinisme ) : determinisme alamiah ( sabhavavada ), determinisme teistis
( issarakaranavada ) dan determinisme karma ( pubbakammavada ), yang
menghubungkan segalanya dengan karma yang lampau ataupun salah satu dari
perpaduan di atas.

--> Berarti tidak ada yang namanya takdir, semua yang dijalani adalah
pengkondisian Karma?



Karena kehendak untuk hidup ( bhavatanha ) merupakan motif utama yang
mendasari hampir semua kegiatan manusia, pada saat kematian, hal ini
berkembang begitu hebat sehingga secara rohaniah mengambil sikap serakah.
Seperti yang telah dikatakan sendiri oleh Buddha ; Di ambang kematian
keinginan utama ini menjadi kemelekatan ( upadana ) yang menarik dirinya
pada kehidupan lain. Proses pikiran terakhirlah yang membawa kemelekatan
ini. Ini merupakan hukum alam, tak ada yang misterius, misterius hanya bila
kita tidak memahaminya. Orang yang sekarat dengan seluruh jasmaninya melekat
kuat pada kehidupan, sehingga pada titik kematiannya, mengirim energi karma
secepat kilat, menemukan rahim calon ibu siap untuk pembuahan, dan kehidupan
baru pun dimulai.

---> Karena adanya kemelekatan-lah maka seseorang dilahirkan kembali,
begitu? Jadi ketika seseorang berhasil melepaskan kemelekatan itu sendiri
berarti dia tidak dilahirkan kembali?


*Pertanyaan :*
1. Dalam kultur suku / bangsa tertentu ada kepercayaan bahwa karma baik /
buruk yang kita jalani bisa diwariskan kepada anak cucunya, apakah
memungkinkan?

2. Sedikit agak melenceng namun masih tetap dalam konteksnya :
Masih sama dalam kultur suku / bangsa tertentu dipercaya Fungsui bisa
merubah keberuntungan dan karma seseorang, bagaimana penjelasannya?

Itu dulu... monggo dibabarkan...


Love and Harmony in Light,

/christ
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~


2008/10/23 Herman Adriansyah <[EMAIL PROTECTED]>

>  Mas Dodo  dan  HU-Ers yang diberkati sekalian aja sama yang satu ini
> (hehehehe kayak iklan Tivi)
> Salam sejati
> h3rm4n
>
> DOKTRIN KELAHIRAN KEMBALI
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: KARMA

2008-10-23 Terurut Topik saputro

Bagus ..tulisannya mas, saya ikut nyimak...
Salam Rahayu

On 23 Okt, 14:50, "marsel ryucell" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dari Buddha :
>
> * *
>
> *1.  * Ada berapa macam kamma / karma ?
> **
>
> 1. Kamma baik / perbuatan bijaksana
>
> 2. Kamma buruk
>
> 3. Kamma yang tidak termasuk baik dan jahat
>
> * *
>
> *2.  *Menurut penyalurannya , ada berapa macam kamma yang dapat
> dilakukan ?  **
>
> 1. Perbuatan yang dilakukan melalui badan;
>
>  2. Perbuatan yang dilakukan melalui Ucapan dan
>
>  3. melalui Pikiran.
>
>  Dan kamma yang paling hebat adalan melalui PIKIRAN.
>
> * *
>
> *3.  * Berdasarkan atas waktu masaknya, kamma itu terdiri :
> **
>
> 1. Yang masaknya sekarang juga, dalam penghidupan ini
>
> 2. Yang masaknya dalam kehidupan yang akan datang/dekat
>
> 3. Yang masaknya dalam kehidupan yang akan datang, agak jauh.
>
> 4. Kamma yang telah habis kekuatannya.
>
> * *
>
> *4.  * Berdasarkan atas fungsinya, kamma terbagi :
> **
>
> 1. Yang menghasilkan / menentukan kelahiran
>
> 2. Yang menambah kekuatan hasil yang seharusnya diterima
>
> * *
>
> *5.*Berdasarkan atas kekuatannya, kamma itu terbagi menjadi
> beberapa bagian ? 1. Kamma yang
> berat;
>
> 2. Kamma yang dilakukan berdasarkan kebiasaan;
>
> 3. Kamma yang dibuat sesaat sebelum kematian. Dan
>
> 4. Kamma yang dilakukan hampir dengan tidak ada dorongan kehendak.
>
> --- ++
>
> Dari Hindu
>
> *Karma phala *berarti hasil perbuatan, karena setiap perbuatan pasti ada
> akibatnya, berwujud baik atau buruk, suka atau duka, penderitaan atau
> kebahagiaan. Tidak ada sesuatu perbuatan yang sia sia semua akan membuahkan
> hasil disadari atau tidak disadari.
>
> Proses karma phala sungguh rumit sekali, sifatnya komplek, wujudnya bisa
> kongkret dan bisa abstrak. Phala karma lebih banyakl kita rasakan secara
> rohaniah dan kwalitatif.
>
> Lahir , hidup, mati, jodoh, jabatan, kepada siapa aka berteman dan kepada
> siapa akan bermusuhan semua sudah diatur dengan tertib. Walaupun nasib atau
> takdir itu telah ditetapkan bukanlah berarti kita harus menyerah dan putus
> asa. Tiap orang besar dalam kewajibannya masing masing. Lakukanlah sesuai
> dengan jabatan pekerjaan yang sudah dijatahkan. Semua dari kita hidup saling
> tergantung semua saling memerlukan dan semua pula mempunyai kesempatan
> membuat jasa atau dosa. Keutamaan orang bukan ditentukan oleh jenis
> pekerjaannya yang dilakukan tetapi pada jasa dan dosa yang telah dibuat
> dalam melaksanakan tugasnya. Orang hanya mendapat apa yang patut mereka
> dapat dari karmanya yang lampau dan usahanya sekarang.
>
> Ada beberapa jenis karmaphala yang didasarkan atas waktu karma phala
> itu diterima
> :  *Pralabdha * :  perbuatan yang dibuat pada
> waktu hidup sekarang dan diterima dalam hidup sekarang juga.*Kyamana *
>:  perbuatan yang dibuat sekarang didunia ini tetapi hasilnya
> akanditerima di alam baka setelah mati.
>
> *Sancita*:  perbuatan yang dibuat sekarang di dunia ini, yang
> hasilnya akan diterima pada kelahiran (reinkarnasi) yang akan datang di
> dunia.
> Karmawasana (bekas karma) inilah akan menentukan dimana dan
> sebagai apa dia akan lahir serta sifat sifat apa yang akan dimiliki pada
> waktu hidupnya. Di dunia , karmaphala diterima  berbentuk suka dan duka,
> sedang di akherat dalam bentuk sorga dan neraka. Pembuatan karmaphala hanya
> bisa dilakukan di dunia saja. Roh yang mempunyai kecakapan khusus di dunia
> dan mempunyai reputasi di bidang itu, akan bisa mendapat jabatan sebagai
> dewa yang mengurus bidang yang erat hubungannya dengan keahliannya itu. Karma
> buruk bisa dilembutkan dan bisa ditebus dengan karma baik.
> Kekuatan karma baik akan memancar berwujud "aurora",
> Yaitu gelombang kekuatan yang bersinar dari kepala dan tubuh kita. Sinar
> gelombang aurora yang suci akan bisa menolak kekuatan jahat dari luar.
> Sebaliknya sinar yang kotor penuh dosa akan menarik datangnya kejahatan. Tiap
> orang dilindungi oleh karma sendiri. Tidak ada pengawal yang lebih tangguh
> dari karma baik yang dia miliki, demikian pula sebaliknya. *Karma baik
> adalah kawan  yang paling terpercaya dalam perjalalan mencari Tuhan di dunia
> ini.*
--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik A. Guntur Dwiyatmoko
Jadi ingat, salah satu puisi Jalaludin Rumi:

Aku mati sebagai mineral
dan menjelma sebagai tumbuhan,
aku mati sebagai tumbuhan
dan lahir kembali sebagai binatang.
Aku mati sebagai binatang dan kini manusia.
Kenapa aku harus takut?
Maut tidak pernah mengurangi sesuatu dari diriku.

Sekali lagi,
aku masih harus mati sebagai manusia,
dan lahir di alam para malaikat.
Bahkan setelah menjelma sebagai malaikat,
aku masih harus mati lagi;
Karena, kecuali Tuhan,
tidak ada sesuatu yang kekal abadi.

Setelah kelahiranku sebagai malaikat,
aku masih akan menjelma lagi
dalam bentuk yang tak kupahami.
Ah, biarkan diriku lenyap,
memasuki kekosongan, kasunyataan
Karena hanya dalam kasunyataan itu
terdengar nyanyian mulia;

"Kepada Nya, kita semua akan kembali"



(saya ini copier-paster saja, belum tentu paham maksud sang penyair, kikikikiki 
)



  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 3:31 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  maksudnya jangan terus-menerus jadi manusia dong, masak gak mau naik kelas 
mas Christ ?

  Dulu kita berasal dari mahluk rendahan (hewan, dll), skrg kita jadi manusia, 
udah naik tingkat, seharusnya dikesempatan ini kita berkultivasi, melatih diri 
kita, spy di kehidupan esok, kita jadi dewa (ascended master) atau masuk 
nirvana (kondisi yg sangat dekat dengan Tuhan), atau moksa.

  hehehe...

  Rustan




Kalau memang merupakan sebuah "kesempatan" kenapa reinkarnasi dihindari?


Love and Harmony in Light,

/christ 
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~



2008/10/23 A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>


  Aha!

  So, hidup di alam ini sebagai manusia adalah kesempatan...

  tinggal mengaitkan karma dengan tersangkutnya jiwa di tempat yg tidak 
semestinya (tidak peruntukannya? tidak kemauannya? tempat apakah ini...)

  good point mas Dodo...

- Original Message -






  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik rustan
hehe.. iya mas, krn saya perhatikan spt Sakyamuni Buddha beliau telah moksha
tp beliau juga masih ada, seperti Isra Mikraj-nya nabi Muhammad yg bertemu
semua nabi dan rasul, saya yakin semua nabi itu pasti moksha, tp mereka
masih ada.

Berarti wujud mereka tidak hilang, hanya kesadaran mereka telah menyatu
dengan Kesadaran Maha, kesadaran yang jauh lebih luas, mereka dekat dengan
kita, mereka tidak jauh dengan kita, krn kesadaran mereka ada dimana2,
omnipresent (tathagata), as above so below, as outside so within...

sulit njelasinnya... :) kira2 begitu arti moksha tsb,.

Rustan


 hehehe, walo katanya bingung tapi penjelasannya bisa dimengerti mas
> salam harmonis
> Tirtha
>
> - Original Message -
>
> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 4:57 PM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
> hehe.. pertanyaan sulit..
>
> Tapi maksud moksa sendiri katanya bukan kita melebur terus hilang, tp kita
> masih eksis kok, yang moksa kan kesadaran kita, kesadaran kita menjadi super
> consiousness, shg seluruh kesadaran di alam semesta itu menjadi satu dengan
> kita, tidak ada jarak lagi, tidak ada waktu lagi, sehingga saya ya saya,
> alam ya saya, saya ya alam, saya ya Tuhan, Tuhan ya saya, saya ya semuanya,
>
> saya yah bingung malahan... hehe...
>
> Rustan
>
>
>  Apakah Dewa bisa mencapai tujuan moksha mas ?
>>
>> Salam tanya
>> Tirtha
>>
>>
>>  - Original Message -
>> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>>  *Sent:* Thursday, October 23, 2008 4:31 PM
>> *Subject:* [HU] Re: Karma
>>
>>  maksudnya jangan terus-menerus jadi manusia dong, masak gak mau naik
>> kelas mas Christ ?
>>
>> Dulu kita berasal dari mahluk rendahan (hewan, dll), skrg kita jadi
>> manusia, udah naik tingkat, seharusnya dikesempatan ini kita berkultivasi,
>> melatih diri kita, spy di kehidupan esok, kita jadi dewa (ascended master)
>> atau masuk nirvana (kondisi yg sangat dekat dengan Tuhan), atau moksa.
>>
>> hehehe...
>>
>> Rustan
>>
>>
>> Kalau memang merupakan sebuah "kesempatan" kenapa reinkarnasi dihindari?
>>>
>>> Love and Harmony in Light,
>>>
>>> /christ
>>> ~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~
>>>
>>>
>>> 2008/10/23 A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>
>>>
>>>>  Aha!
>>>>
>>>> So, hidup di alam ini sebagai manusia adalah kesempatan...
>>>>
>>>> tinggal mengaitkan karma dengan tersangkutnya jiwa di tempat yg tidak
>>>> semestinya (tidak peruntukannya? tidak kemauannya? tempat apakah ini...)
>>>>
>>>> good point mas Dodo...
>>>>
>>>>
>>>>  - Original Message -
>>>>
>>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik Tirtha Bhuwana
hehehe, walo katanya bingung tapi penjelasannya bisa dimengerti mas
salam harmonis
Tirtha

- Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 4:57 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  hehe.. pertanyaan sulit..

  Tapi maksud moksa sendiri katanya bukan kita melebur terus hilang, tp kita 
masih eksis kok, yang moksa kan kesadaran kita, kesadaran kita menjadi super 
consiousness, shg seluruh kesadaran di alam semesta itu menjadi satu dengan 
kita, tidak ada jarak lagi, tidak ada waktu lagi, sehingga saya ya saya, alam 
ya saya, saya ya alam, saya ya Tuhan, Tuhan ya saya, saya ya semuanya, 

  saya yah bingung malahan... hehe...

  Rustan




Apakah Dewa bisa mencapai tujuan moksha mas ?

Salam tanya
Tirtha

  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 4:31 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  maksudnya jangan terus-menerus jadi manusia dong, masak gak mau naik 
kelas mas Christ ?

  Dulu kita berasal dari mahluk rendahan (hewan, dll), skrg kita jadi 
manusia, udah naik tingkat, seharusnya dikesempatan ini kita berkultivasi, 
melatih diri kita, spy di kehidupan esok, kita jadi dewa (ascended master) atau 
masuk nirvana (kondisi yg sangat dekat dengan Tuhan), atau moksa.

  hehehe...

  Rustan




Kalau memang merupakan sebuah "kesempatan" kenapa reinkarnasi 
dihindari? 


Love and Harmony in Light,

/christ 
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~



2008/10/23 A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]> 


  Aha!

  So, hidup di alam ini sebagai manusia adalah kesempatan...

  tinggal mengaitkan karma dengan tersangkutnya jiwa di tempat yg tidak 
semestinya (tidak peruntukannya? tidak kemauannya? tempat apakah ini...)

  good point mas Dodo...

- Original Message -









  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik Christ
sip mas Herman, tak bawa tidur dulu nanti malem mudah2an pencerahannya
masuk besok baru sy komentari... ^_^

Love and Harmony in Light,

/christ
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~


2008/10/23 Herman Adriansyah <[EMAIL PROTECTED]>

>  Mas Dodo  dan  HU-Ers yang diberkati sekalian aja sama yang satu ini
> (hehehehe kayak iklan Tivi)
> Salam sejati
> h3rm4n
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik rustan
hehe.. pertanyaan sulit..

Tapi maksud moksa sendiri katanya bukan kita melebur terus hilang, tp kita
masih eksis kok, yang moksa kan kesadaran kita, kesadaran kita menjadi super
consiousness, shg seluruh kesadaran di alam semesta itu menjadi satu dengan
kita, tidak ada jarak lagi, tidak ada waktu lagi, sehingga saya ya saya,
alam ya saya, saya ya alam, saya ya Tuhan, Tuhan ya saya, saya ya semuanya,

saya yah bingung malahan... hehe...

Rustan


 Apakah Dewa bisa mencapai tujuan moksha mas ?
>
> Salam tanya
> Tirtha
>
>
> - Original Message -
> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 4:31 PM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
> maksudnya jangan terus-menerus jadi manusia dong, masak gak mau naik kelas
> mas Christ ?
>
> Dulu kita berasal dari mahluk rendahan (hewan, dll), skrg kita jadi
> manusia, udah naik tingkat, seharusnya dikesempatan ini kita berkultivasi,
> melatih diri kita, spy di kehidupan esok, kita jadi dewa (ascended master)
> atau masuk nirvana (kondisi yg sangat dekat dengan Tuhan), atau moksa.
>
> hehehe...
>
> Rustan
>
>
> Kalau memang merupakan sebuah "kesempatan" kenapa reinkarnasi dihindari?
>>
>> Love and Harmony in Light,
>>
>> /christ
>> ~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~
>>
>>
>> 2008/10/23 A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>
>>
>>>  Aha!
>>>
>>> So, hidup di alam ini sebagai manusia adalah kesempatan...
>>>
>>> tinggal mengaitkan karma dengan tersangkutnya jiwa di tempat yg tidak
>>> semestinya (tidak peruntukannya? tidak kemauannya? tempat apakah ini...)
>>>
>>> good point mas Dodo...
>>>
>>>
>>>  - Original Message -
>>>
>>>
>>
>>
>>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik dohan satria
nya.
>
> Jadi, ketika tumimbal lahir, tidak ada roh yang berpindah, namun ada
> khandha yang muncul. Kesadaran di dalam kelahiran yang baru tidak sama
> dengan kesadaran di dalam hidup yang telah lewat dan juga tidak berbeda,
> karena sekarang dan lampau masih dalam sebuah proses aliran kehidupan.
> Ibarat keju, berasal dari susu namun keju tidak sama dengan susu, demikian
> pula kehidupan lampau tidak sama dengan kehidupan sekarang, namun sekarang
> berasal dari lampau.
>
>
> *DAFTAR PUSTAKA*
>
>- Kaharuddin, J. 1989. Abhidhammatthasangaha. Sekolah Tinggi Agama
>Buddha Nalanda. Jakarta, 187 hal.
>- Narada. The Buddha and His Teachings. Buddhist Misionary Society,
>Kuala Lumpur, 713 hal.
>- Van Gorkom, Nina. 1979. Abhidhamma in Daily Life. H.M. Gunasekera
>Trust, Sri Lanka, 259 p.
>
>
>
> *Pernah dimuat dalam majalah Pancaran Dharma Mei 1989 *.
>
> - Original Message -
> *From:* Herman Adriansyah <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>  *Sent:* Thursday, October 23, 2008 3:46 PM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
>
> Mas Dodo itu artnya kita musti ngerti dulu
>  Apa itu Roh, Apa itu Jasmani, Bagaimana hub keduanya? Kemana perginya
> setelah keduanya terpisah, Apa yang terjadi kemudian? wahhh
>
> Ini ada artikel dari DSGB (Dhamma Study Group Bogor), jadi bukan hasil olah
> cipta rasa dan karsa saya lho. Untuk nambah wawasan bagi yang belum tau dan
> menyegarkan refeshing bagi yang udah tau
>
>
> Sejak kecil manusia telah terbiasa dengan istilah roh, baik secara lisan
> maupun di dalam batin. Di dalam perjalanan kehidupan sehari-hari, efek
> tentang roh di dalam batin itu sangat kuat, bahkan sangat erat kaitannya
> dengan perilaku orang itu dalam menghadapi setiap aktivitasnya.
> Mengapa sejak kecil manusia telah terlekati oleh konsep tentang roh
> tersebut? Secara sportif diakui bahwa pengaruh lingkungan (keluarga,
> tetangga, dan seterusnya) begitu kuat. Secara sadar ataupun tidak, baik umat
> Buddha ataupun bukan telah menanamkan konsep roh itu kepada orang di
> sekitarnya, dan 'memelihara' konsep itu. Tentu umat Buddha tersebut bertitel
> 'umat KTP' atau mereka yang berani menyebut dirinya sebagai pakar Buddhis
> namun tak pernah mau mengkaji dan mempraktekkan ajaran Buddha secara
> konsisten.
>
> Kita semua menyadari bahwa di sekitar kita penuh dengan pandangan sesat
> tentang roh yang senantiasa ada di dalam tubuh, merasakan, melihat, serta
> dapat 'bertransmigrasi' ke surga atau ke neraka abadi. Spekulasi ini terus
> berlangsung, bahkan para ilmuwan yang selalu berasaskan logika dan
> sistematika berpikir masih terus berspekuIasi dalam usaharnya menelanjangi
> misteri roh.
>
> *DNA (asam deoksi ribonukleat) ROH?*
> Secara biologi. makhluk tersusun atas organ-organ. Organ tersusun atas
> jaringan-jaringan yang memiliki fungsi unik. Jaringan terbentuk oleh
> gabungan ribuan bahkan jutaan sel. Sel merupakan bagian terkecil dari
> makhluk yang mampu beraktivitas hidup. Apabila sel kita urai lagi, maka sel
> tersusun atas komponen sel (organel) yang dibentuk oleh senyawa karbohidrat,
> protein, lipid, dan asam nukleat. Senyawa-senyawa tersebut berasal dari
> oksigen. karbondioksida, nitrogen, garam organik, dan ion logam yang umum
> dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
>
> Masalahnya, apakah perbedaan antara zat hidup dan tak hidup? Ciri utama
> pembeda zat hidup dan tak hidup adalah kemampuan mereplikasi diri
> menghasilkan zat yang memiliki bentuk, struktur molekul, dan massa yang
> identik dengan zat asal. Kemampuan ini dimiliki oleh makromolekul DNA RNA.
> Melihat hal ini, di dalam sebuah surat kabar ibukota diberitakan bahwa ada
> pendapat dari ahli filsafat biokimia yang mengatakan kalau roh itu ada. maka
> ada di dalam DNA bahkan menyamakan DNA dengan roh! Agaknya terlalu pagi
> untuk memberi jawaban 'ya' bagi pernyataan tersebut, apalagi bagi umat
> Buddha, walaupun DNA dapat digunakan sebagai sarana mengubah sistem hidup
> melalui rekayasa genetika.
>
> *APA ROH ITU?*
> Sang Buddha menghadapi semua teori dan spekulasi roh kekal ini dengan
> doktrin anatta, yang berarti tanpa roh, tanpa aku. Seseorang harus melihat
> secara objektif apa yang disebut roh itu secara semestinya. Roh semata-mata
> kombinasi dari kekuatan yang berubah (anicca). Hal ini memerlukan penjelasan
> analitis.
>
> Sang Buddha mengajarkan bahwa apa yang kita anggap sesuatu yang kekal di
> dalam diri kita hanyalah kombinasi fenomena fisik dan batin (*
> pancakkhandha*), yang terdiri atas fenomena jasmanil, materi (*
> rupakkhandha*), fenomena perasaan (*vedana-kkhandha*), fenomena pencerapan
> (*sannakkhandha*), fenomena bentuk-bentuk pikiran (*sankharakkh

[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik Herman Adriansyah
ha and His Teachings. Buddhist Misionary Society, Kuala 
Lumpur, 713 hal. 
  c.. Van Gorkom, Nina. 1979. Abhidhamma in Daily Life. H.M. Gunasekera Trust, 
Sri Lanka, 259 p. 


Pernah dimuat dalam majalah Pancaran Dharma Mei 1989 .

  - Original Message - 
  From: Herman Adriansyah 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 3:46 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Mas Dodo itu artnya kita musti ngerti dulu 
   Apa itu Roh, Apa itu Jasmani, Bagaimana hub keduanya? Kemana perginya 
setelah keduanya terpisah, Apa yang terjadi kemudian? wahhh 

  Ini ada artikel dari DSGB (Dhamma Study Group Bogor), jadi bukan hasil olah 
cipta rasa dan karsa saya lho. Untuk nambah wawasan bagi yang belum tau dan 
menyegarkan refeshing bagi yang udah tau

  Sejak kecil manusia telah terbiasa dengan istilah roh, baik secara lisan 
maupun di dalam batin. Di dalam perjalanan kehidupan sehari-hari, efek tentang 
roh di dalam batin itu sangat kuat, bahkan sangat erat kaitannya dengan 
perilaku orang itu dalam menghadapi setiap aktivitasnya. 
  Mengapa sejak kecil manusia telah terlekati oleh konsep tentang roh tersebut? 
Secara sportif diakui bahwa pengaruh lingkungan (keluarga, tetangga, dan 
seterusnya) begitu kuat. Secara sadar ataupun tidak, baik umat Buddha ataupun 
bukan telah menanamkan konsep roh itu kepada orang di sekitarnya, dan 
'memelihara' konsep itu. Tentu umat Buddha tersebut bertitel 'umat KTP' atau 
mereka yang berani menyebut dirinya sebagai pakar Buddhis namun tak pernah mau 
mengkaji dan mempraktekkan ajaran Buddha secara konsisten.


  Kita semua menyadari bahwa di sekitar kita penuh dengan pandangan sesat 
tentang roh yang senantiasa ada di dalam tubuh, merasakan, melihat, serta dapat 
'bertransmigrasi' ke surga atau ke neraka abadi. Spekulasi ini terus 
berlangsung, bahkan para ilmuwan yang selalu berasaskan logika dan sistematika 
berpikir masih terus berspekuIasi dalam usaharnya menelanjangi misteri roh.

  DNA (asam deoksi ribonukleat) ROH?
  Secara biologi. makhluk tersusun atas organ-organ. Organ tersusun atas 
jaringan-jaringan yang memiliki fungsi unik. Jaringan terbentuk oleh gabungan 
ribuan bahkan jutaan sel. Sel merupakan bagian terkecil dari makhluk yang mampu 
beraktivitas hidup. Apabila sel kita urai lagi, maka sel tersusun atas komponen 
sel (organel) yang dibentuk oleh senyawa karbohidrat, protein, lipid, dan asam 
nukleat. Senyawa-senyawa tersebut berasal dari oksigen. karbondioksida, 
nitrogen, garam organik, dan ion logam yang umum dijumpai dalam kehidupan 
sehari-hari.


  Masalahnya, apakah perbedaan antara zat hidup dan tak hidup? Ciri utama 
pembeda zat hidup dan tak hidup adalah kemampuan mereplikasi diri menghasilkan 
zat yang memiliki bentuk, struktur molekul, dan massa yang identik dengan zat 
asal. Kemampuan ini dimiliki oleh makromolekul DNA RNA. Melihat hal ini, di 
dalam sebuah surat kabar ibukota diberitakan bahwa ada pendapat dari ahli 
filsafat biokimia yang mengatakan kalau roh itu ada. maka ada di dalam DNA 
bahkan menyamakan DNA dengan roh! Agaknya terlalu pagi untuk memberi jawaban 
'ya' bagi pernyataan tersebut, apalagi bagi umat Buddha, walaupun DNA dapat 
digunakan sebagai sarana mengubah sistem hidup melalui rekayasa genetika.

  APA ROH ITU?
  Sang Buddha menghadapi semua teori dan spekulasi roh kekal ini dengan doktrin 
anatta, yang berarti tanpa roh, tanpa aku. Seseorang harus melihat secara 
objektif apa yang disebut roh itu secara semestinya. Roh semata-mata kombinasi 
dari kekuatan yang berubah (anicca). Hal ini memerlukan penjelasan analitis.

  Sang Buddha mengajarkan bahwa apa yang kita anggap sesuatu yang kekal di 
dalam diri kita hanyalah kombinasi fenomena fisik dan batin (pancakkhandha), 
yang terdiri atas fenomena jasmanil, materi (rupakkhandha), fenomena perasaan 
(vedana-kkhandha), fenomena pencerapan (sannakkhandha), fenomena bentuk-bentuk 
pikiran (sankharakkhandha) dan fenomena kesadaran (vinnanakkhandha). 
Fenomena-fenomena ini bekerja sama dalam sebuah aliran perubahan; mereka tak 
pernah sama dalam satu saat yang beriringan. Mereka merupakan komponen 
psikofisik kehidupan. Di dalam psiko-fisik kehidupan ini, Sang Buddha tidak 
menemukan roh kekal. Namun, masih banyak orang yang memiliki miskonsepsi bahwa 
roh itu kesadaran. Kepercayaan akan kekekalan roh merupakan sebuah dogma yang 
bertentangan dengan kebenaran empiris. Menurut Buddha Dhamma, istilah orang 
atau jiwa merupakan pannatti dhamma, namun secara paramattha dhamma, istilah 
itu tidak ada lagi.


  DI MANA ROH MENGALAMI OBJEK DAN DARIMANA ROH ITU MUNCUL?
  Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia mengalami rangsangan luar. Kita pun 
sadar mengalaminya. Kesadaran itu telah lama dianggap sebagai roh yang 
mengalami sesuatu dan bersifat kekal, padahal apa yang disebut 'kesadaran' itu 
merupakan bagian dari pancakkhandha. Kesadaran atau vinnanakkhandha (citta) 
selalu berkombinasi dengan tiga kelom

[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik Herman Adriansyah
an kesadaran yang mengalami 
keenam dunia tersebut memiliki fungsi yang unik (khas). Munculnya kesadaran 
tersebut sepenuhnya tergantung pada kondisi. Sebagai contoh, kesadaran melihat 
adalah hasil (vipaka), diproduksi oleh kamma. Objek penglihatan (ruparammana) 
mengkondisikan 'melihat' sebagai kesadaran melihat. Apabila tidak ada objek 
penglihatan, tidak muncul kesadaran melihat. Indera mata, sejenis rupa di dalam 
mata (pasada rupa) yang mampu menerima objek penglihatan, merupakan kondisi 
lain bagi proses melihat. Jadi, kesadaran melihat berbeda dengan kesadaran 
mendengar, juga berbeda dengan kesadaran lain. Fenomena di atas sangat berbeda 
pula dengan anggapan 'umum' yang menyatakan bahwa setiap kesadaran mengalami 
objek yang berbeda itu dialami oleh satu 'roh'. Fenomena di atas secara tegas 
'mengkanvaskan ke bawah ring' teori roh kekal dan teori keakuan yang kekal. 
Lantas akan muncul pertanyaan, apabila fenomena-fenomena itu demikian adanya, 
maka di manakah kesadaran itu mengalami objek dan dari manakah mereka muncul?


Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita patut kembali merenungkan poses-proses 
batin melalui keenam indera. Proses pikiran melalui pintu panca indera adalah 
sebagai berikut

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 
1, 2 dan 3 = Bhavanga citta (kesadaran penyambung kehidupan)
4 = panca-dvaravaijana citta (kesadaran menyelidiki obiek yang datang
menuju lima pintu inde-a)
5 = dvi-panca-vinnana citta (kesadaran rnelihat, mendengar, mencium,
merasakan rasa, dan kesadaran sentuhan badan)
6 = sampaticchana-citta (kesadaran menerima)
7 = santirana citta (kesadaran memeriksa/mengamati)
8 = votthapana citta (kesadaran memutuskan)
9 - 15 = javana citta (dorongan terhadap obiek Yyng talah diputuskan baik 
buruknya)
16 dan 17 = tadarammana citta (kesadaran mencatat)





  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 3:30 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Leres mas Guntur ,,,dan "kesempatan ini memang banyak sekali kandunagn 
maknanya ,...bila di urai ternyata semua itu bukan kebetyulan...kita hidup 
bukan kebetulan,,dan kita dilahirkan juga bukan kebetulan,,semua ada simpul2 
filososfi terkait ,,," didalamnya,..semua terkain seperti yng mas Guntur 
sampaikan apa yang kita lalui dikehidupan ini ,..akan terexpresi di kehidupan 
selanjutnya,...dikatakan kita bis amelanjutkan perjalanan utk berkawruh 
lagi,,,menerima trugas lagio ke jenjang yng lebih tinggi ( Banyak dimensi 
kehidupan sifatnya ~ yang beberapa orang baru memhami ) utk itulah kenapa 
orang nggak perlu takut akan kematian bilsa melihat hidup ini sekkedar 
pembelajran tidak lebih,kita masih terikat akan satu BENTUK dan RUPA,...dan 
Perasaan,,,ini yang membuat akan semakin meningkatkan pengertian kita tentang 
HIDUP?atau malah ndlosor karepe dewe

  Sebanrya terkait karma ini,..intinya disadari saja apa yang kita lakukan 
,,intinya semua welas asih eling dan waspodo ..,..seperti yang pernah diuraiak 
dalam sebuah kearifan samudra dan matahari...minimal ada cita cita 
kesana,...kita tidakperlu mikir hasil terpenting sejauh apa dalam sehari kita 
bisa berbuat baik ke sesama ,...dan diri sendrimudah2an akan terus 
berkembang dan berkembang,,..tumbuh ,..diharapkan milis ini akan memberikan 
minimal isnpirasi utk menuju kesana,...bukan sebuag pemahaman yang akan 
mendoktrin ,

  Ada istilah demikian :

  Jasmani tanpa ROH?

  ATau JIwa tanpa RAGA?..

  Raga tanpa Jiwa?,...

  silahkan di laras lagi...


  Salam Sejati

   
  2008/10/23, A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>: 
Aha!

So, hidup di alam ini sebagai manusia adalah kesempatan...

tinggal mengaitkan karma dengan tersangkutnya jiwa di tempat yg tidak 
semestinya (tidak peruntukannya? tidak kemauannya? tempat apakah ini...)

good point mas Dodo...

  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 2:55 PM
  Subject: [HU] Re: Karma

   
  nah,...bicara waktu ,...berlaku selama kita hidup ...
  kalo gitu gunakan kesempatan hidup ini utk mencari kesembuhan 
Jiwa...jangan sampai saat lepas landas dari itungan waktu merengek2 minta 
kesempatan lagi...setelah melesat lepas dari jasad menjadi tersangkut di tempat 
yang tidak semestinay,..tidak bisa melanjutkanperjalanan kembali menungu 
kesempatan lagi terlahir di alam iniseyem,seyem,...seyem

  Salam Sejati

   
  2008/10/23, Christ <[EMAIL PROTECTED]>: 
ga sah buru2 mas ntar pada waktunya jg sampai :)

Love and Harmony in Light,

/christ 
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~



2008/10/23 rustan <[EMAIL PROTECTED]>

  hehe.. 
  ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus. 



   

[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik Tirtha Bhuwana
Apakah Dewa bisa mencapai tujuan moksha mas ?

Salam tanya
Tirtha

  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 4:31 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  maksudnya jangan terus-menerus jadi manusia dong, masak gak mau naik kelas 
mas Christ ?

  Dulu kita berasal dari mahluk rendahan (hewan, dll), skrg kita jadi manusia, 
udah naik tingkat, seharusnya dikesempatan ini kita berkultivasi, melatih diri 
kita, spy di kehidupan esok, kita jadi dewa (ascended master) atau masuk 
nirvana (kondisi yg sangat dekat dengan Tuhan), atau moksa.

  hehehe...

  Rustan




Kalau memang merupakan sebuah "kesempatan" kenapa reinkarnasi dihindari?


Love and Harmony in Light,

/christ 
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~



2008/10/23 A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>


  Aha!

  So, hidup di alam ini sebagai manusia adalah kesempatan...

  tinggal mengaitkan karma dengan tersangkutnya jiwa di tempat yg tidak 
semestinya (tidak peruntukannya? tidak kemauannya? tempat apakah ini...)

  good point mas Dodo...

- Original Message -






  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik dohan satria
nah ini  ,..ditunggu mas Herman gelarannya,..saya mau pamit
dulu.nggeh kepareng ,,

Salam Sejati


2008/10/23, Herman Adriansyah <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>  Ada yang yang bilang ketika lepas landas musti disatukan dulu. Gimana
> caranya? Apa ada yang tau?
>
> - Original Message -
> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 2:55 PM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
>
>  nah,...bicara *waktu* ,...berlaku selama kita hidup ...
> kalo gitu gunakan kesempatan hidup ini utk mencari *kesembuhan Jiwa*...jangan
> sampai saat lepas landas dari itungan waktu merengek2 minta kesempatan
> lagi...setelah melesat lepas dari jasad menjadi tersangkut di tempat yang
> tidak semestinay,..tidak bisa melanjutkanperjalanan kembali menungu
> kesempatan lagi terlahir di alam iniseyem,seyem,...seyem
>
> Salam Sejati
>
>
> 2008/10/23, Christ <[EMAIL PROTECTED]>:
>>
>> ga sah buru2 mas ntar pada waktunya jg sampai :)
>>
>> Love and Harmony in Light,
>>
>> /christ
>> ~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~
>>
>>
>> 2008/10/23 rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>>
>>> hehe..
>>> ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus.
>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>> >>
>>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: KARMA

2008-10-23 Terurut Topik marsel ryucell
Sama sama mas Dodo
Mari kita saling asah & asuh

salam sejati

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik Herman Adriansyah
Ada yang yang bilang ketika lepas landas musti disatukan dulu. Gimana caranya? 
Apa ada yang tau?
  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 2:55 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  nah,...bicara waktu ,...berlaku selama kita hidup ...
  kalo gitu gunakan kesempatan hidup ini utk mencari kesembuhan Jiwa...jangan 
sampai saat lepas landas dari itungan waktu merengek2 minta kesempatan 
lagi...setelah melesat lepas dari jasad menjadi tersangkut di tempat yang tidak 
semestinay,..tidak bisa melanjutkanperjalanan kembali menungu kesempatan 
lagi terlahir di alam iniseyem,seyem,...seyem

  Salam Sejati

   
  2008/10/23, Christ <[EMAIL PROTECTED]>: 
ga sah buru2 mas ntar pada waktunya jg sampai :)

Love and Harmony in Light,

/christ 
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~



2008/10/23 rustan <[EMAIL PROTECTED]>

  hehe.. 
  ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus. 



   




--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik rustan
maksudnya jangan terus-menerus jadi manusia dong, masak gak mau naik kelas
mas Christ ?

Dulu kita berasal dari mahluk rendahan (hewan, dll), skrg kita jadi manusia,
udah naik tingkat, seharusnya dikesempatan ini kita berkultivasi, melatih
diri kita, spy di kehidupan esok, kita jadi dewa (ascended master) atau
masuk nirvana (kondisi yg sangat dekat dengan Tuhan), atau moksa.

hehehe...

Rustan


Kalau memang merupakan sebuah "kesempatan" kenapa reinkarnasi dihindari?
>
> Love and Harmony in Light,
>
> /christ
> ~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~
>
>
> 2008/10/23 A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>
>
>>  Aha!
>>
>> So, hidup di alam ini sebagai manusia adalah kesempatan...
>>
>> tinggal mengaitkan karma dengan tersangkutnya jiwa di tempat yg tidak
>> semestinya (tidak peruntukannya? tidak kemauannya? tempat apakah ini...)
>>
>> good point mas Dodo...
>>
>>
>> - Original Message -
>>
>>
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik dohan satria
Leres mas Guntur ,,,dan "kesempatan ini memang banyak sekali kandunagn
maknanya ,...bila di urai ternyata semua itu bukan kebetyulan...kita hidup
bukan kebetulan,,dan kita dilahirkan juga bukan kebetulan,,semua ada simpul2
filososfi terkait ,,," didalamnya,..semua terkain seperti yng mas Guntur
sampaikan apa yang kita lalui dikehidupan ini ,..akan terexpresi di
kehidupan selanjutnya,...dikatakan kita bis amelanjutkan perjalanan utk
berkawruh lagi,,,menerima trugas lagio ke jenjang yng lebih tinggi ( Banyak
dimensi kehidupan sifatnya ~ yang beberapa orang baru memhami ) utk
itulah kenapa orang nggak perlu takut akan kematian bilsa melihat hidup ini
sekkedar pembelajran tidak lebih,kita masih terikat akan satu BENTUK dan
RUPA,...dan Perasaan,,,ini yang membuat akan semakin meningkatkan pengertian
kita tentang HIDUP?atau malah ndlosor karepe dewe

Sebanrya terkait karma ini,..intinya disadari saja apa yang kita lakukan
,,intinya semua welas asih eling dan waspodo ..,..seperti yang pernah
diuraiak dalam sebuah kearifan samudra dan matahari...minimal ada cita cita
kesana,...kita tidakperlu mikir hasil terpenting sejauh apa dalam sehari
kita bisa berbuat baik ke sesama ,...dan diri sendrimudah2an akan terus
berkembang dan berkembang,,..tumbuh ,..diharapkan milis ini akan memberikan
minimal isnpirasi utk menuju kesana,...bukan sebuag pemahaman yang akan
mendoktrin ,

Ada istilah demikian :

Jasmani tanpa ROH?

ATau JIwa tanpa RAGA?..

Raga tanpa Jiwa?,...

silahkan di laras lagi...


Salam Sejati


2008/10/23, A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>  Aha!
>
> So, hidup di alam ini sebagai manusia adalah kesempatan...
>
> tinggal mengaitkan karma dengan tersangkutnya jiwa di tempat yg tidak
> semestinya (tidak peruntukannya? tidak kemauannya? tempat apakah ini...)
>
> good point mas Dodo...
>
>
> - Original Message -
> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 2:55 PM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
>
>  nah,...bicara *waktu* ,...berlaku selama kita hidup ...
> kalo gitu gunakan kesempatan hidup ini utk mencari *kesembuhan Jiwa*...jangan
> sampai saat lepas landas dari itungan waktu merengek2 minta kesempatan
> lagi...setelah melesat lepas dari jasad menjadi tersangkut di tempat yang
> tidak semestinay,..tidak bisa melanjutkanperjalanan kembali menungu
> kesempatan lagi terlahir di alam iniseyem,seyem,...seyem
>
> Salam Sejati
>
>
> 2008/10/23, Christ <[EMAIL PROTECTED]>:
>>
>> ga sah buru2 mas ntar pada waktunya jg sampai :)
>>
>> Love and Harmony in Light,
>>
>> /christ
>> ~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~
>>
>>
>> 2008/10/23 rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>>
>>> hehe..
>>> ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus.
>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>> >>
>>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik rustan
Iya mas, hidup mjd manusia adalah kesempatan emas utk naik menjadi mahluk
yang paling sempurna.

Semua yg terjadi di alam semesta pasti terkait dengan karma (perbuatan), klo
kita dilahirkan dengan kondisi yang terbatas (cacat, miskin, dll) itu bukan
salah Tuhan, krn sebelum kita dilahirkan kita sudah dikasih tahu (bocoran)
mau jadi apa kita, dan kita sudah siap untuk menerima nasib tsb (kita
menerima krn memang 'amal' kita cukupnya hanya menerima nasib tsb).

Tuhan maunya memberi kemudahan kepada manusia, tp krn kita dasarnya bodoh,
sering kali kita ingkar kepada-Nya. Jadinya hidup terasa susah, sulit dan
sengsara.


Salam,
Rustan


2008/10/23 A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>

>  Aha!
>
> So, hidup di alam ini sebagai manusia adalah kesempatan...
>
> tinggal mengaitkan karma dengan tersangkutnya jiwa di tempat yg tidak
> semestinya (tidak peruntukannya? tidak kemauannya? tempat apakah ini...)
>
> good point mas Dodo...
>
>
> - Original Message -
> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 2:55 PM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
> nah,...bicara *waktu* ,...berlaku selama kita hidup ...
> kalo gitu gunakan kesempatan hidup ini utk mencari *kesembuhan Jiwa*...jangan
> sampai saat lepas landas dari itungan waktu merengek2 minta kesempatan
> lagi...setelah melesat lepas dari jasad menjadi tersangkut di tempat yang
> tidak semestinay,..tidak bisa melanjutkanperjalanan kembali menungu
> kesempatan lagi terlahir di alam iniseyem,seyem,...seyem
>
> Salam Sejati
>
>
> 2008/10/23, Christ <[EMAIL PROTECTED]>:
>>
>> ga sah buru2 mas ntar pada waktunya jg sampai :)
>>
>> Love and Harmony in Light,
>>
>> /christ
>> ~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~
>>
>>
>> 2008/10/23 rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>>
>>> hehe..
>>> ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus.
>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>>  >>
>>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik Christ
Kalau memang merupakan sebuah "kesempatan" kenapa reinkarnasi dihindari?

Love and Harmony in Light,

/christ
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~


2008/10/23 A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]>

>  Aha!
>
> So, hidup di alam ini sebagai manusia adalah kesempatan...
>
> tinggal mengaitkan karma dengan tersangkutnya jiwa di tempat yg tidak
> semestinya (tidak peruntukannya? tidak kemauannya? tempat apakah ini...)
>
> good point mas Dodo...
>
>
> - Original Message -
>
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik A. Guntur Dwiyatmoko
Aha!

So, hidup di alam ini sebagai manusia adalah kesempatan...

tinggal mengaitkan karma dengan tersangkutnya jiwa di tempat yg tidak 
semestinya (tidak peruntukannya? tidak kemauannya? tempat apakah ini...)

good point mas Dodo...

  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 2:55 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  nah,...bicara waktu ,...berlaku selama kita hidup ...
  kalo gitu gunakan kesempatan hidup ini utk mencari kesembuhan Jiwa...jangan 
sampai saat lepas landas dari itungan waktu merengek2 minta kesempatan 
lagi...setelah melesat lepas dari jasad menjadi tersangkut di tempat yang tidak 
semestinay,..tidak bisa melanjutkanperjalanan kembali menungu kesempatan 
lagi terlahir di alam iniseyem,seyem,...seyem

  Salam Sejati

   
  2008/10/23, Christ <[EMAIL PROTECTED]>: 
ga sah buru2 mas ntar pada waktunya jg sampai :)

Love and Harmony in Light,

/christ 
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~



2008/10/23 rustan <[EMAIL PROTECTED]>

  hehe.. 
  ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus. 



   




--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: KARMA

2008-10-23 Terurut Topik dohan satria
makasih mas Marcel,,,sangat bermanfaat sekali ..

Salam Sejati


Pada tanggal 23/10/08, marsel ryucell <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Dari Buddha :
>
> * *
>
> *1.  * Ada berapa macam kamma / karma ?
> **
>
> 1. Kamma baik / perbuatan bijaksana
>
>
> 2. Kamma buruk
>
>
> 3. Kamma yang tidak termasuk baik dan jahat
>
> * *
>
> *2.  *Menurut penyalurannya , ada berapa macam kamma yang dapat
> dilakukan ?  **
>
> 1. Perbuatan yang dilakukan melalui badan;
>
>  2. Perbuatan yang dilakukan melalui Ucapan dan
>
>  3. melalui Pikiran.
>
>  Dan kamma yang paling hebat adalan melalui PIKIRAN.
>
> * *
>
> *3.  * Berdasarkan atas waktu masaknya, kamma itu terdiri :
> **
>
> 1. Yang masaknya sekarang juga, dalam penghidupan ini
>
>
> 2. Yang masaknya dalam kehidupan yang akan datang/dekat
>
> 3. Yang masaknya dalam kehidupan yang akan datang, agak jauh.
>
>
> 4. Kamma yang telah habis kekuatannya.
>
> * *
>
> *4.  * Berdasarkan atas fungsinya, kamma terbagi :
> **
>
> 1. Yang menghasilkan / menentukan kelahiran
>
>
> 2. Yang menambah kekuatan hasil yang seharusnya diterima
>
> * *
>
> *5.*Berdasarkan atas kekuatannya, kamma itu terbagi menjadi
> beberapa bagian ? 1. Kamma yang
> berat;
>
> 2. Kamma yang dilakukan berdasarkan kebiasaan;
>
> 3. Kamma yang dibuat sesaat sebelum kematian. Dan
>
> 4. Kamma yang dilakukan hampir dengan tidak ada dorongan kehendak.
>
>
>
> --- ++
>
>
>
> Dari Hindu
>
>
>
> *Karma phala *berarti hasil perbuatan, karena setiap perbuatan pasti ada
> akibatnya, berwujud baik atau buruk, suka atau duka, penderitaan atau
> kebahagiaan. Tidak ada sesuatu perbuatan yang sia sia semua akanmembuahkan 
> hasil disadari atau tidak disadari.
>
>
> Proses karma phala sungguh rumit sekali, sifatnya komplek, wujudnya bisa
> kongkret dan bisa abstrak. Phala karma lebih banyakl kita rasakan secara
> rohaniah dan kwalitatif.
>
> Lahir , hidup, mati, jodoh, jabatan, kepada siapa aka berteman dan kepada
> siapa akan bermusuhan semua sudah diatur dengan tertib. Walaupun nasib
> atau takdir itu telah ditetapkan bukanlah berarti kita harus menyerah dan
> putus asa. Tiap orang besar dalam kewajibannya masing masing. Lakukanlah
> sesuai dengan jabatan pekerjaan yang sudah dijatahkan. Semua dari kita
> hidup saling tergantung semua saling memerlukan dan semua pula mempunyai
> kesempatan membuat jasa atau dosa. Keutamaan orang bukan ditentukan oleh
> jenis pekerjaannya yang dilakukan tetapi pada jasa dan dosa yang telah
> dibuat dalam melaksanakan tugasnya. Orang hanya mendapat apa yang patut
> mereka dapat dari karmanya yang lampau dan usahanya sekarang.
>
>
>
> Ada beberapa jenis karmaphala yang didasarkan atas waktu karma phala itu 
> diterima
> :  *Pralabdha * :  perbuatan yang dibuat pada
> waktu hidup sekarang dan diterima dalam hidup sekarang juga.*Kyamana *
>:  perbuatan yang dibuat sekarang didunia ini tetapi hasilnya akanditerima 
> di alam baka setelah mati.
>
>
> *Sancita*:  perbuatan yang dibuat sekarang di dunia ini, yang
> hasilnya akan diterima pada kelahiran (reinkarnasi) yang akan datang di
> dunia.
> Karmawasana (bekas karma) inilah akan menentukan dimana dan
> sebagai apa dia akan lahir serta sifat sifat apa yang akan dimiliki pada
> waktu hidupnya. Di dunia , karmaphala diterima  berbentuk suka dan duka,
> sedang di akherat dalam bentuk sorga dan neraka. Pembuatan karmaphala
> hanya bisa dilakukan di dunia saja. Roh yang mempunyai kecakapan khusus di
> dunia dan mempunyai reputasi di bidang itu, akan bisa mendapat jabatan
> sebagai dewa yang mengurus bidang yang erat hubungannya dengan keahliannya
> itu. Karma buruk bisa dilembutkan dan bisa ditebus dengan karma baik.
> Kekuatan karma baik akan memancar berwujud
> "aurora",  Yaitu gelombang kekuatan yang bersinar dari kepala dan tubuh
> kita. Sinar gelombang aurora yang suci akan bisa menolak kekuatan jahat
> dari luar. Sebaliknya sinar yang kotor penuh dosa akan menarik datangnya
> kejahatan. Tiap orang dilindungi oleh karma sendiri. Tidak ada pengawal
> yang lebih tangguh dari karma baik yang dia miliki, demikian pula
> sebaliknya. *Karma baik adalah kawan  yang paling terpercaya dalam
> perjalalan mencari Tuhan di dunia ini.*
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik rustan
Iya mas


ga sah buru2 mas ntar pada waktunya jg sampai :)
>
> Love and Harmony in Light,
>
> /christ
> ~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~
>
>
> 2008/10/23 rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>
>> hehe..
>> ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus.
>>
>>
>>
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik dohan satria
nah,...bicara *waktu* ,...berlaku selama kita hidup ...
kalo gitu gunakan kesempatan hidup ini utk mencari *kesembuhan Jiwa*...jangan
sampai saat lepas landas dari itungan waktu merengek2 minta kesempatan
lagi...setelah melesat lepas dari jasad menjadi tersangkut di tempat yang
tidak semestinay,..tidak bisa melanjutkanperjalanan kembali menungu
kesempatan lagi terlahir di alam iniseyem,seyem,...seyem

Salam Sejati


2008/10/23, Christ <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> ga sah buru2 mas ntar pada waktunya jg sampai :)
>
> Love and Harmony in Light,
>
> /christ
> ~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~
>
>
> 2008/10/23 rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>
>> hehe..
>> ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus.
>>
>>
>>
>>
>
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik Christ
ga sah buru2 mas ntar pada waktunya jg sampai :)

Love and Harmony in Light,

/christ
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~


2008/10/23 rustan <[EMAIL PROTECTED]>

> hehe..
> ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus.
>
>
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-23 Terurut Topik dohan satria
SEtuju saja mas Herman,,,bebas mawon terpenting semua sifatnya seekdar
bermain ,,,masalah mau di bawa kemana itu masing masing saja,..dengan berani
menyhampaikan tanpa masud tujuan yang berlawanan dengan keseimbangan ,,kir
kira drmikian,..

sambil mandang  gawe,...dan tetep nyiimak

Salam Sejati



Pada tanggal 23/10/08, Herman Adriansyah <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>  Ada yang memberikan kesimpulan akhir bahwa Perjalanan Ruh dalam artian
> microkosmis akan berakhir jika sudah bertemu dan menyatu dengan Ruh Sumber
> Azali (Ruh dalam artian Macrokosmis). Mengenai Absolute ataukah masih
> sekedar hypothesa ataupun mungkin malah masih terlalu naif kita jangan
> skeptis dulu. Tapi setidaknya Itu yang pernah saya  ketahui dengar dari
> berbagai diskusi berbagai lintas agama. Namun untuk pembabarannya wahh
> wa saya nggak punya pengetahuan yang cukup tentang itu. Baiknya kita
> urun rembug sama2 berbagi pengetahuan dan pengalaman dan tentu saja tanpa
> bermaksud saling mempengaruhi, apalagi sampe 2 adu debat mendebat (emangnye
> pilpres/pilkada hehehehe).  Indahnya keragaman dalam kebersamaan itu harus
> tetap kita jaga secara harmony, selaras dengan semesta, harmonis dengan
> sesama.
>
> Salam ngguyub
> h3rm4n
>
>
> - Original Message -
> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>  *Sent:* Thursday, October 23, 2008 12:53 PM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
>
> Filosofi perjalanan roh manusia sejauh apa di yakini,.dari yang tak berawal
> dan tak berakhir...kenapa tidak berawal dan kenapa tidak brakhir...
> Seakarang dalam diri manusia ada Jiwa Raga ROh/suksma ya kalo ngga salah
> ...mohon dikoreksi ...
>
> APa itu Roh?apa itu jiwa?darimana asalnya?darimana usulnya?sementara tidak
> berawal dan berakhir...
>
> SIlahkan di laras di babar dan ditambahkan,..mas Herman atau yang lainnya
> saya hanya sekedar nimbrung bae ,...kalo mengerti hakekat ini mudah mudhan
> akan memebrikan inspirasi dalam mengarungi hidup inidengan *damai* ...
>
> Salam Sejati
> Dodo
>
>
> Pada tanggal 23/10/08, A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>>
>>  berjumpa face to face...hii
>>
>> pingin ketemu itu karena merasa berpisah...
>>
>> merasa berpisah karena belum merasa satu
>>
>> lha kalau sudah bersatu bagaimana bisa ketemu?
>>
>> umpama ikan pingin lihat lautan (bukan ikan terbang lho)...
>>
>> hehehehe :bingung:
>>
>> salam perjumpaan,
>> Guntur
>>
>>
>> - Original Message -
>> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>>  *Sent:* Thursday, October 23, 2008 12:33 PM
>> *Subject:* [HU] Re: Karma
>>
>>
>> hehe..
>> ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus.
>>
>>
>>
>>  Hehehe...
>>>
>>> so prefer jalan cepat ya kenapa sih?
>>>
>>> mas Dodo: brentinya di rest area dong ah.itupun kalau terpaksa
>>> brenti...pemandangan terlalu indah untuk dilewatkan..kekekeke
>>>
>>> hehehe... :bingung:
>>>
>>>
>>>  - Original Message -
>>> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>>>  *Sent:* Thursday, October 23, 2008 12:20 PM
>>> *Subject:* [HU] Re: Karma
>>>
>>>
>>> hehee...
>>>
>>> Jalan tol juga bagus loh pemandangannya, apalagi kalau pakai mobil
>>> sekelas Alphard, terasa nyaman, lega tau2 udah sampai, kalau perlu pakai
>>> Ferarri.. huhuehuue.. :) seru
>>>
>>> Kalau nggak pakai jalan tol, jalan indonesia banyak geronjalannya mas..
>>> salah2 terjungkir ntar.. :p juga bisa2 malah kena palak loh :D
>>>
>>> Rustan
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>  Jalan tol atau jalan santai (sambil menikmati pemandangan)?
>>>>
>>>> Guntur
>>>>
>>>>  - Original Message -
>>>> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>>>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>>>>   *Sent:* Thursday, October 23, 2008 11:47 AM
>>>> *Subject:* [HU] Re: Karma
>>>>
>>>>
>>>> Iya sih, tapi sampai kapan diamnya ? Kalau begitu kan bisa ribuan tahun,
>>>> bahkan jutaan tahun kali..
>>>>
>>>> mau cara lama atau cara cepat... hehe
>>>>
>>>> Memang semuanya (wujud ilahiah) cepat atau lambat akan kembali ke
>>>> hadirat Tuhan,
>>>>
>>>>
>>>>
>>>
>>> >>
>>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik Herman Adriansyah
Ada yang memberikan kesimpulan akhir bahwa Perjalanan Ruh dalam artian 
microkosmis akan berakhir jika sudah bertemu dan menyatu dengan Ruh Sumber 
Azali (Ruh dalam artian Macrokosmis). Mengenai Absolute ataukah masih sekedar 
hypothesa ataupun mungkin malah masih terlalu naif kita jangan skeptis dulu. 
Tapi setidaknya Itu yang pernah saya  ketahui dengar dari berbagai diskusi 
berbagai lintas agama. Namun untuk pembabarannya wahh wa saya nggak 
punya pengetahuan yang cukup tentang itu. Baiknya kita urun rembug sama2 
berbagi pengetahuan dan pengalaman dan tentu saja tanpa bermaksud saling 
mempengaruhi, apalagi sampe 2 adu debat mendebat (emangnye pilpres/pilkada 
hehehehe).  Indahnya keragaman dalam kebersamaan itu harus tetap kita jaga 
secara harmony, selaras dengan semesta, harmonis dengan sesama.

Salam ngguyub
h3rm4n

  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 12:53 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Filosofi perjalanan roh manusia sejauh apa di yakini,.dari yang tak berawal 
dan tak berakhir...kenapa tidak berawal dan kenapa tidak brakhir...
  Seakarang dalam diri manusia ada Jiwa Raga ROh/suksma ya kalo ngga salah 
...mohon dikoreksi ...

  APa itu Roh?apa itu jiwa?darimana asalnya?darimana usulnya?sementara tidak 
berawal dan berakhir...

  SIlahkan di laras di babar dan ditambahkan,..mas Herman atau yang lainnya 
saya hanya sekedar nimbrung bae ,...kalo mengerti hakekat ini mudah mudhan akan 
memebrikan inspirasi dalam mengarungi hidup inidengan damai ...

  Salam Sejati
  Dodo

   
  Pada tanggal 23/10/08, A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]> menulis: 
berjumpa face to face...hii

pingin ketemu itu karena merasa berpisah...

merasa berpisah karena belum merasa satu

lha kalau sudah bersatu bagaimana bisa ketemu?

umpama ikan pingin lihat lautan (bukan ikan terbang lho)...

hehehehe :bingung: 

salam perjumpaan,
Guntur

  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 12:33 PM
  Subject: [HU] Re: Karma

   
  hehe.. 
  ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus. 





Hehehe...

so prefer jalan cepat ya kenapa sih?

mas Dodo: brentinya di rest area dong ah.itupun kalau terpaksa 
brenti...pemandangan terlalu indah untuk dilewatkan..kekekeke

hehehe... :bingung:

  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 12:20 PM
  Subject: [HU] Re: Karma

   
  hehee...

  Jalan tol juga bagus loh pemandangannya, apalagi kalau pakai mobil 
sekelas Alphard, terasa nyaman, lega tau2 udah sampai, kalau perlu pakai 
Ferarri.. huhuehuue.. :) seru 

  Kalau nggak pakai jalan tol, jalan indonesia banyak geronjalannya 
mas.. salah2 terjungkir ntar.. :p juga bisa2 malah kena palak loh :D

  Rustan








Jalan tol atau jalan santai (sambil menikmati pemandangan)?

Guntur
  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 11:47 AM
  Subject: [HU] Re: Karma

   
  Iya sih, tapi sampai kapan diamnya ? Kalau begitu kan bisa ribuan 
tahun, bahkan jutaan tahun kali.. 

  mau cara lama atau cara cepat... hehe

  Memang semuanya (wujud ilahiah) cepat atau lambat akan kembali ke 
hadirat Tuhan, 
   




  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik Herman Adriansyah
idak, saya tidak menyukai perdebatan dan pergelutan 
intelektual. Sekarang, menurut Al Quran, orang tidak boleh berkelahi, tidak 
boleh membuat perang, tetapi boleh membela diri mereka sendiri. Anda harus 
mempertimbangkan waktu dan situasi yang dialami Nabi Muhammad beserta para 
pengikut-Nya. Mereka dianiaya karena pada waktu itu tidak banyak orang yang 
mengerti apa itu seorang Guru yang hidup. Ini adalah alasan yang sama mengapa 
mereka membunuh Yesus, serta berusaha untuk membunuh Buddha. 

Hal ini juga terjadi hingga saat ini. Beberapa orang juga memfitnah saya dan 
membuat banyak masalah karena salah paham. Mereka tidak meluangkan waktu untuk 
mempelajari apa yang saya ajarkan. Mereka hanya mengambil satu dua kalimat, 
mungkin salah cetak atau salah menafsirkan, atau mereka hanya mendengar 
perkataan orang lain, lalu mereka mencoba mengacau. Tetapi ini hanya sedikit 
dibanding dengan mayoritas yang baik, seperti Anda, oleh karena itu tidak ada 
masalah. 

Tetapi ketika Nabi Muhammad hidup, sangatlah mengerikan. Mereka diikuti dan 
dianiaya di mana-mana, oleh sebab itu mereka harus membela diri sendiri. Dan 
akibatnya adalah muncul konsep "perang dan menikahkan banyak istri." Karena ada 
banyak lelaki yang meninggal dalam pertempuran dan meninggalkan banyak janda 
serta anak yang tak terurus. Lalu Nabi Muhammad atau pemimpinnya berkata, 
"Ambil mereka dan pelihara mereka yang lemah dan yatim. Cintai mereka seperti 
istrimu sendiri atau anakmu sendiri." Tentu saja! Tetapi ini bukan berupa 
hubungan fisik. 

Misalnya, kadang suami atau istri dari inisiat telah meninggal, dan mereka 
meninggalkan banyak anak, lalu kita membawa mereka ke rumah inisiat yang lain 
dan memelihara mereka. Tetapi ini bukan berarti hubungan fisik; hanya menjaga 
mereka seperti saudara laki-laki dan saudara perempuan saja, seperti anak 
mereka sendiri, suami atau istri mereka sendiri. Oleh karena itu, Nabi berkata, 
"Jika Anda membawa banyak istri ke dalam rumah Anda, maka Anda harus memelihara 
mereka secara adil." Di bawah kondisi itu, Anda dapat membawa banyak istri ke 
dalam rumah Anda. Misalnya, jika Anda memberi satu set perhiasan kepada istri 
Anda, maka Anda juga harus memberi yang lain sama rata. Lalu Anda dapat membawa 
mereka dan memelihara mereka. 

Itu seperti sistem keamanan zaman sekarang, sangat beradab. Jika Anda mau 
memungut seorang anak, lalu Anda harus menyatakan kepada pemerintah apakah Anda 
mempunyai cukup uang di bank, berapa banyak harta Anda, untuk melihat apakah 
Anda dapat memelihara anak itu. Anda lihat, itu sangat beradab, meskipun saat 
itu tidak ada hukum keamanan. Islam seperti itu. Jadi, jika kita mau 
mempelajari kitab suci, kita seharusnya mempelajarinya sampai akhir, sampai 
tidak ada perasaan ragu-ragu. Tetapi jika kita hanya mengambil satu dua kalimat 
dan mengatakan: "Ini tidak baik, Islam tidak baik," lalu kita akan mempunyai 
prasangka.

Salam 

h3rm4n

 
  

  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 12:34 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  waduh ini baru tak rasani sama mas Chris mas Herman ,,silahkan di guyubke 
,,,njenengan yang pas dulu

  Mas Guntur ,..iya berhenti boleh kok asal disadari saja jgn keterusan ,..atau 
berhenti kalo pas mabok cari obatnya,...tuh mas Herma mau sedikit mengurai 
,,kita midanegtaken ,...

  Salam Sejati

   
  Pada tanggal 23/10/08, A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]> menulis: 
Hehehe...

so prefer jalan cepat ya kenapa sih?

mas Dodo: brentinya di rest area dong ah.itupun kalau terpaksa 
brenti...pemandangan terlalu indah untuk dilewatkan..kekekeke

hehehe... :bingung:

  - Original Message ----- 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 12:20 PM
  Subject: [HU] Re: Karma

   
  hehee...

  Jalan tol juga bagus loh pemandangannya, apalagi kalau pakai mobil 
sekelas Alphard, terasa nyaman, lega tau2 udah sampai, kalau perlu pakai 
Ferarri.. huhuehuue.. :) seru 

  Kalau nggak pakai jalan tol, jalan indonesia banyak geronjalannya mas.. 
salah2 terjungkir ntar.. :p juga bisa2 malah kena palak loh :D

  Rustan








Jalan tol atau jalan santai (sambil menikmati pemandangan)?

Guntur
  - Original Message - 
          From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 11:47 AM
  Subject: [HU] Re: Karma

   
  Iya sih, tapi sampai kapan diamnya ? Kalau begitu kan bisa ribuan 
tahun, bahkan jutaan tahun kali.. 

  mau cara lama atau cara cepat... hehe

  Memang semuanya (wujud ilahiah) cepat atau lambat akan kembali ke 
hadirat Tuhan, 
   



--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will becom

[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik dohan satria
Filosofi perjalanan roh manusia sejauh apa di yakini,.dari yang tak berawal
dan tak berakhir...kenapa tidak berawal dan kenapa tidak brakhir...
Seakarang dalam diri manusia ada Jiwa Raga ROh/suksma ya kalo ngga salah
...mohon dikoreksi ...

APa itu Roh?apa itu jiwa?darimana asalnya?darimana usulnya?sementara tidak
berawal dan berakhir...

SIlahkan di laras di babar dan ditambahkan,..mas Herman atau yang lainnya
saya hanya sekedar nimbrung bae ,...kalo mengerti hakekat ini mudah mudhan
akan memebrikan inspirasi dalam mengarungi hidup inidengan *damai* ...

Salam Sejati
Dodo


Pada tanggal 23/10/08, A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>  berjumpa face to face...hii
>
> pingin ketemu itu karena merasa berpisah...
>
> merasa berpisah karena belum merasa satu
>
> lha kalau sudah bersatu bagaimana bisa ketemu?
>
> umpama ikan pingin lihat lautan (bukan ikan terbang lho)...
>
> hehehehe :bingung:
>
> salam perjumpaan,
> Guntur
>
>
> - Original Message -
> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>  *Sent:* Thursday, October 23, 2008 12:33 PM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
>
> hehe..
> ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus.
>
>
>
>  Hehehe...
>>
>> so prefer jalan cepat ya kenapa sih?
>>
>> mas Dodo: brentinya di rest area dong ah.itupun kalau terpaksa
>> brenti...pemandangan terlalu indah untuk dilewatkan..kekekeke
>>
>> hehehe... :bingung:
>>
>>
>>  - Original Message -
>> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>>  *Sent:* Thursday, October 23, 2008 12:20 PM
>> *Subject:* [HU] Re: Karma
>>
>>
>> hehee...
>>
>> Jalan tol juga bagus loh pemandangannya, apalagi kalau pakai mobil sekelas
>> Alphard, terasa nyaman, lega tau2 udah sampai, kalau perlu pakai Ferarri..
>> huhuehuue.. :) seru
>>
>> Kalau nggak pakai jalan tol, jalan indonesia banyak geronjalannya mas..
>> salah2 terjungkir ntar.. :p juga bisa2 malah kena palak loh :D
>>
>> Rustan
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>  Jalan tol atau jalan santai (sambil menikmati pemandangan)?
>>>
>>> Guntur
>>>
>>>  - Original Message -
>>> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>>>   *Sent:* Thursday, October 23, 2008 11:47 AM
>>> *Subject:* [HU] Re: Karma
>>>
>>>
>>> Iya sih, tapi sampai kapan diamnya ? Kalau begitu kan bisa ribuan tahun,
>>> bahkan jutaan tahun kali..
>>>
>>> mau cara lama atau cara cepat... hehe
>>>
>>> Memang semuanya (wujud ilahiah) cepat atau lambat akan kembali ke hadirat
>>> Tuhan,
>>>
>>>
>>>
>>
>>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik rustan
hehe..
ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus.



 Hehehe...
>
> so prefer jalan cepat ya kenapa sih?
>
> mas Dodo: brentinya di rest area dong ah.itupun kalau terpaksa
> brenti...pemandangan terlalu indah untuk dilewatkan..kekekeke
>
> hehehe... :bingung:
>
>
> - Original Message -
> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 12:20 PM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
> hehee...
>
> Jalan tol juga bagus loh pemandangannya, apalagi kalau pakai mobil sekelas
> Alphard, terasa nyaman, lega tau2 udah sampai, kalau perlu pakai Ferarri..
> huhuehuue.. :) seru
>
> Kalau nggak pakai jalan tol, jalan indonesia banyak geronjalannya mas..
> salah2 terjungkir ntar.. :p juga bisa2 malah kena palak loh :D
>
> Rustan
>
>
>
>
>
>
>  Jalan tol atau jalan santai (sambil menikmati pemandangan)?
>>
>> Guntur
>>
>>  - Original Message -
>> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>>   *Sent:* Thursday, October 23, 2008 11:47 AM
>> *Subject:* [HU] Re: Karma
>>
>> Iya sih, tapi sampai kapan diamnya ? Kalau begitu kan bisa ribuan tahun,
>> bahkan jutaan tahun kali..
>>
>> mau cara lama atau cara cepat... hehe
>>
>> Memang semuanya (wujud ilahiah) cepat atau lambat akan kembali ke hadirat
>> Tuhan,
>>
>>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik A. Guntur Dwiyatmoko
berjumpa face to face...hii

pingin ketemu itu karena merasa berpisah...

merasa berpisah karena belum merasa satu

lha kalau sudah bersatu bagaimana bisa ketemu?

umpama ikan pingin lihat lautan (bukan ikan terbang lho)...

hehehehe :bingung: 

salam perjumpaan,
Guntur
 
  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 12:33 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  hehe.. 
  ya pengen saja berjumpa kembali kepada Tuhan, masak mau disini terus. 





Hehehe...

so prefer jalan cepat ya kenapa sih?

mas Dodo: brentinya di rest area dong ah.itupun kalau terpaksa 
brenti...pemandangan terlalu indah untuk dilewatkan..kekekeke

hehehe... :bingung:

  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 12:20 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  hehee...

  Jalan tol juga bagus loh pemandangannya, apalagi kalau pakai mobil 
sekelas Alphard, terasa nyaman, lega tau2 udah sampai, kalau perlu pakai 
Ferarri.. huhuehuue.. :) seru 

  Kalau nggak pakai jalan tol, jalan indonesia banyak geronjalannya mas.. 
salah2 terjungkir ntar.. :p juga bisa2 malah kena palak loh :D

  Rustan








Jalan tol atau jalan santai (sambil menikmati pemandangan)?

Guntur
  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 11:47 AM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Iya sih, tapi sampai kapan diamnya ? Kalau begitu kan bisa ribuan 
tahun, bahkan jutaan tahun kali.. 

  mau cara lama atau cara cepat... hehe

  Memang semuanya (wujud ilahiah) cepat atau lambat akan kembali ke 
hadirat Tuhan, 







  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik dohan satria
waduh ini baru tak rasani sama mas Chris mas Herman ,,silahkan di
guyubke ,,,njenengan yang pas dulu

Mas Guntur ,..iya berhenti boleh kok asal disadari saja jgn keterusan
,..atau berhenti kalo pas mabok cari obatnya,...tuh mas Herma mau sedikit
mengurai ,,kita midanegtaken ,...

Salam Sejati


Pada tanggal 23/10/08, A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>  Hehehe...
>
> so prefer jalan cepat ya kenapa sih?
>
> mas Dodo: brentinya di rest area dong ah.itupun kalau terpaksa
> brenti...pemandangan terlalu indah untuk dilewatkan..kekekeke
>
> hehehe... :bingung:
>
>
> - Original Message -
> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 12:20 PM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
>
> hehee...
>
> Jalan tol juga bagus loh pemandangannya, apalagi kalau pakai mobil sekelas
> Alphard, terasa nyaman, lega tau2 udah sampai, kalau perlu pakai Ferarri..
> huhuehuue.. :) seru
>
> Kalau nggak pakai jalan tol, jalan indonesia banyak geronjalannya mas..
> salah2 terjungkir ntar.. :p juga bisa2 malah kena palak loh :D
>
> Rustan
>
>
>
>
>
>
>  Jalan tol atau jalan santai (sambil menikmati pemandangan)?
>>
>> Guntur
>>
>>  - Original Message -
>> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>>   *Sent:* Thursday, October 23, 2008 11:47 AM
>> *Subject:* [HU] Re: Karma
>>
>>
>> Iya sih, tapi sampai kapan diamnya ? Kalau begitu kan bisa ribuan tahun,
>> bahkan jutaan tahun kali..
>>
>> mau cara lama atau cara cepat... hehe
>>
>> Memang semuanya (wujud ilahiah) cepat atau lambat akan kembali ke hadirat
>> Tuhan,
>>
>>
>>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik A. Guntur Dwiyatmoko
Bukannya mau memaksakan kepercayaan nih mas Herman, kalau bagi saya, karma itu 
ibarat frasa "barangsiapa menanam, dia akan menuai". Subyeknya? Si penanam.

salam bercocok tanam,
Guntur

  - Original Message - 
  From: Herman Adriansyah 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 12:21 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Sebelum sampe kepada tahap percaya atau tidak percaya, ada bagusnya juga kalo 
kita pilah dulu Siapa sih sebetulnya yang menjadi subyek karma itu dihub dengan 
Subyek artian Micro dan subyek dalam artian maha sumber. Tolong dibabar dong 
mas Dodo

  Salam karma
  h3rm4n
- Original Message - 
From: dohan satria 
To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
Sent: Thursday, October 23, 2008 10:43 AM
Subject: [HU] Re: Karma



Menurutku kl yg ga percaya adalah karena ada doktrin yg ditanamkan semenjak 
kecil & pengaruh lingkungan sekitar, atau bisa juga sikap berfikir kita yg 
terlalu logis.

yang percaya, ya karena memang basic doktrinnya memang ada.
juga percaya sistem Ilahiah itu penuh dengan misteri

CMIIW

 





Krn semuanya hanyalah energi (nur) dan energi selalu mengikuti pikiran 
kita..

jadinya klo kita percaya maka terjadilah... klo tidak percaya juga 
terjadilah.. tinggal pilih yg mana. mau yang enak atau susah ? semua pilihan 
ada di tangan kita...

Salam,


 
2008/10/23, dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>: 
Percaya atau tidak?atau ragu?alasanyya apa??tolong dong di laras 
,...bebas saja,..

Salam Harmonis 
Salam Sejati
do2 


--
  Get your new Email address! 
  Grab the Email name you've always wanted before someone else does 
  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik A. Guntur Dwiyatmoko
Hehehe...

so prefer jalan cepat ya kenapa sih?

mas Dodo: brentinya di rest area dong ah.itupun kalau terpaksa 
brenti...pemandangan terlalu indah untuk dilewatkan..kekekeke

hehehe... :bingung:

  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 12:20 PM
  Subject: [HU] Re: Karma


  hehee...

  Jalan tol juga bagus loh pemandangannya, apalagi kalau pakai mobil sekelas 
Alphard, terasa nyaman, lega tau2 udah sampai, kalau perlu pakai Ferarri.. 
huhuehuue.. :) seru 

  Kalau nggak pakai jalan tol, jalan indonesia banyak geronjalannya mas.. 
salah2 terjungkir ntar.. :p juga bisa2 malah kena palak loh :D

  Rustan








Jalan tol atau jalan santai (sambil menikmati pemandangan)?

Guntur
  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 11:47 AM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Iya sih, tapi sampai kapan diamnya ? Kalau begitu kan bisa ribuan tahun, 
bahkan jutaan tahun kali.. 

  mau cara lama atau cara cepat... hehe

  Memang semuanya (wujud ilahiah) cepat atau lambat akan kembali ke hadirat 
Tuhan, 

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik Herman Adriansyah
Sebelum sampe kepada tahap percaya atau tidak percaya, ada bagusnya juga kalo 
kita pilah dulu Siapa sih sebetulnya yang menjadi subyek karma itu dihub dengan 
Subyek artian Micro dan subyek dalam artian maha sumber. Tolong dibabar dong 
mas Dodo

Salam karma
h3rm4n
  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 10:43 AM
  Subject: [HU] Re: Karma



  Menurutku kl yg ga percaya adalah karena ada doktrin yg ditanamkan semenjak 
kecil & pengaruh lingkungan sekitar, atau bisa juga sikap berfikir kita yg 
terlalu logis.

  yang percaya, ya karena memang basic doktrinnya memang ada.
  juga percaya sistem Ilahiah itu penuh dengan misteri

  CMIIW

   





  Krn semuanya hanyalah energi (nur) dan energi selalu mengikuti pikiran kita..

  jadinya klo kita percaya maka terjadilah... klo tidak percaya juga 
terjadilah.. tinggal pilih yg mana. mau yang enak atau susah ? semua pilihan 
ada di tangan kita...

  Salam,


   
  2008/10/23, dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>: 
  Percaya atau tidak?atau ragu?alasanyya apa??tolong dong di laras 
,...bebas saja,..

  Salam Harmonis 
  Salam Sejati
  do2 



Get your new Email address! 
Grab the Email name you've always wanted before someone else does 

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik rustan
hehee...

Jalan tol juga bagus loh pemandangannya, apalagi kalau pakai mobil sekelas
Alphard, terasa nyaman, lega tau2 udah sampai, kalau perlu pakai Ferarri..
huhuehuue.. :) seru

Kalau nggak pakai jalan tol, jalan indonesia banyak geronjalannya mas..
salah2 terjungkir ntar.. :p juga bisa2 malah kena palak loh :D

Rustan






 Jalan tol atau jalan santai (sambil menikmati pemandangan)?
>
> Guntur
>
> - Original Message -
> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 11:47 AM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
> Iya sih, tapi sampai kapan diamnya ? Kalau begitu kan bisa ribuan tahun,
> bahkan jutaan tahun kali..
>
> mau cara lama atau cara cepat... hehe
>
> Memang semuanya (wujud ilahiah) cepat atau lambat akan kembali ke hadirat
> Tuhan,
>
> Rustan
>
>
>  Kalau manusia itu bagaikan pendulum, dorongan terhadap bandul ke kanan
>> akan mengayun bandul ke kanan, pada satu jarak amplitude tertentu akan
>> terhenti, bandul akan mengayun ke kiri hampir setinggi ayunan ke kanan,
>> kembali kekanan, berhenti, mengayun ke kiri lagi terus begitu sampai diam
>> kembali (nol). Ini fisika juga lho mas Rustan :D
>>
>> Guntur
>>
>>
>> - Original Message -
>> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 11:32 AM
>> *Subject:* [HU] Re: Karma
>>
>> Kalau menurut hukum fisika (ini dengan bahasa saya ya)
>> "Semakin kita mendorong ke depan (+), maka akan semakin kuat pula adanya
>> dorongan ke belakang (-), kejadian ini akan berulang hingga kekuatan
>> tersebut lama kelamaan akan mengecil dan menghilang. Ini adalah hukum alam..
>>
>> Tapi kalau pada manusia, dorongan kembali ke nol itu adanya darimana hayo
>> mas Guntur ?
>>
>> Rustan
>>
>>
>>  Kenapa kalau direnungkan dengan logika malah menjadi sulit percaya?
>>> Padahal kalau melempar batu ke tengah kolam yang tenang, air akan beriak,
>>> gelombang membesar, menyentuh tepian lalu terpantul kembali ke tengah kolam.
>>> Logis khan?
>>>
>>> salam harmonis,
>>> Guntur
>>>
>>>
>>> - Original Message -
>>> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
>>> *To:* [EMAIL PROTECTED]
>>> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 10:27 AM
>>> *Subject:* [HU] Karma
>>>
>>>   Percaya atau tidak?atau ragu?alasanyya apa??tolong dong di laras
>>> ,...bebas saja,..
>>>
>>> Salam Harmonis
>>> Salam Sejati
>>> do2
>>>
>>> --
>>> Get your new Email address!
>>> <http://sg.rd.yahoo.com/aa/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/>
>>> Grab the Email name you've always wanted before someone else does
>>>
>>>
>>
>>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik dohan satria
waduh,.,,jangan sampai berhenti ditengah tol asik berteduh ,...

Salam Sejati


Pada tanggal 23/10/08, A. Guntur Dwiyatmoko <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>  Jalan tol atau jalan santai (sambil menikmati pemandangan)?
>
> Guntur
>
> - Original Message -
> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>  *Sent:* Thursday, October 23, 2008 11:47 AM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
>
> Iya sih, tapi sampai kapan diamnya ? Kalau begitu kan bisa ribuan tahun,
> bahkan jutaan tahun kali..
>
> mau cara lama atau cara cepat... hehe
>
> Memang semuanya (wujud ilahiah) cepat atau lambat akan kembali ke hadirat
> Tuhan,
>
> Rustan
>
>
>  Kalau manusia itu bagaikan pendulum, dorongan terhadap bandul ke kanan
>> akan mengayun bandul ke kanan, pada satu jarak amplitude tertentu akan
>> terhenti, bandul akan mengayun ke kiri hampir setinggi ayunan ke kanan,
>> kembali kekanan, berhenti, mengayun ke kiri lagi terus begitu sampai diam
>> kembali (nol). Ini fisika juga lho mas Rustan :D
>>
>> Guntur
>>
>>
>> - Original Message -
>> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 11:32 AM
>> *Subject:* [HU] Re: Karma
>>
>>
>> Kalau menurut hukum fisika (ini dengan bahasa saya ya)
>> "Semakin kita mendorong ke depan (+), maka akan semakin kuat pula adanya
>> dorongan ke belakang (-), kejadian ini akan berulang hingga kekuatan
>> tersebut lama kelamaan akan mengecil dan menghilang. Ini adalah hukum alam..
>>
>> Tapi kalau pada manusia, dorongan kembali ke nol itu adanya darimana hayo
>> mas Guntur ?
>>
>> Rustan
>>
>>
>>  Kenapa kalau direnungkan dengan logika malah menjadi sulit percaya?
>>> Padahal kalau melempar batu ke tengah kolam yang tenang, air akan beriak,
>>> gelombang membesar, menyentuh tepian lalu terpantul kembali ke tengah kolam.
>>> Logis khan?
>>>
>>> salam harmonis,
>>> Guntur
>>>
>>>
>>> - Original Message -
>>> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
>>> *To:* [EMAIL PROTECTED]
>>> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 10:27 AM
>>> *Subject:* [HU] Karma
>>>
>>>
>>>   Percaya atau tidak?atau ragu?alasanyya apa??tolong dong di laras
>>> ,...bebas saja,..
>>>
>>> Salam Harmonis
>>> Salam Sejati
>>> do2
>>>
>>> --
>>> Get your new Email address!
>>> <http://sg.rd.yahoo.com/aa/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/>
>>> Grab the Email name you've always wanted before someone else does
>>>
>>>
>>
>>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik A. Guntur Dwiyatmoko
Jalan tol atau jalan santai (sambil menikmati pemandangan)?

Guntur
  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 11:47 AM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Iya sih, tapi sampai kapan diamnya ? Kalau begitu kan bisa ribuan tahun, 
bahkan jutaan tahun kali.. 

  mau cara lama atau cara cepat... hehe

  Memang semuanya (wujud ilahiah) cepat atau lambat akan kembali ke hadirat 
Tuhan, 

  Rustan




Kalau manusia itu bagaikan pendulum, dorongan terhadap bandul ke kanan akan 
mengayun bandul ke kanan, pada satu jarak amplitude tertentu akan terhenti, 
bandul akan mengayun ke kiri hampir setinggi ayunan ke kanan, kembali kekanan, 
berhenti, mengayun ke kiri lagi terus begitu sampai diam kembali (nol). Ini 
fisika juga lho mas Rustan :D

Guntur

  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 11:32 AM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Kalau menurut hukum fisika (ini dengan bahasa saya ya)
  "Semakin kita mendorong ke depan (+), maka akan semakin kuat pula adanya 
dorongan ke belakang (-), kejadian ini akan berulang hingga kekuatan tersebut 
lama kelamaan akan mengecil dan menghilang. Ini adalah hukum alam..

  Tapi kalau pada manusia, dorongan kembali ke nol itu adanya darimana hayo 
mas Guntur ?

  Rustan




Kenapa kalau direnungkan dengan logika malah menjadi sulit percaya? 
Padahal kalau melempar batu ke tengah kolam yang tenang, air akan beriak, 
gelombang membesar, menyentuh tepian lalu terpantul kembali ke tengah kolam. 
Logis khan?

salam harmonis,
Guntur

  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 10:27 AM
  Subject: [HU] Karma


Percaya atau tidak?atau ragu?alasanyya apa??tolong dong di 
laras ,...bebas saja,..

Salam Harmonis 
Salam Sejati
do2 


--
  Get your new Email address! 
  Grab the Email name you've always wanted before someone else does 






  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik dohan satria
Menambahkan nggeh,..asik saja pokoke,,,sambil tunggu rekan2 lainnya,,.
E=mc2 yah,...sekrang apa yang bersemayan dalam diri kita ini ujudnya secara
fisika energi energi hukumnya kekal ,
ini juga nyambung loh,...

satu perlu diingat tidakada satupun kitab mengatakan roh kita ini
dicip[takan malah lebih tuwa dari alam semesta ,...

Salam Sejati


Pada tanggal 23/10/08, rustan <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Iya sih, tapi sampai kapan diamnya ? Kalau begitu kan bisa ribuan tahun,
> bahkan jutaan tahun kali..
>
> mau cara lama atau cara cepat... hehe
>
> Memang semuanya (wujud ilahiah) cepat atau lambat akan kembali ke hadirat
> Tuhan,
>
> Rustan
>
>
>  Kalau manusia itu bagaikan pendulum, dorongan terhadap bandul ke kanan
>> akan mengayun bandul ke kanan, pada satu jarak amplitude tertentu akan
>> terhenti, bandul akan mengayun ke kiri hampir setinggi ayunan ke kanan,
>> kembali kekanan, berhenti, mengayun ke kiri lagi terus begitu sampai diam
>> kembali (nol). Ini fisika juga lho mas Rustan :D
>>
>> Guntur
>>
>>
>> - Original Message -
>> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
>> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
>> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 11:32 AM
>> *Subject:* [HU] Re: Karma
>>
>>
>> Kalau menurut hukum fisika (ini dengan bahasa saya ya)
>> "Semakin kita mendorong ke depan (+), maka akan semakin kuat pula adanya
>> dorongan ke belakang (-), kejadian ini akan berulang hingga kekuatan
>> tersebut lama kelamaan akan mengecil dan menghilang. Ini adalah hukum alam..
>>
>> Tapi kalau pada manusia, dorongan kembali ke nol itu adanya darimana hayo
>> mas Guntur ?
>>
>> Rustan
>>
>>
>>  Kenapa kalau direnungkan dengan logika malah menjadi sulit percaya?
>>> Padahal kalau melempar batu ke tengah kolam yang tenang, air akan beriak,
>>> gelombang membesar, menyentuh tepian lalu terpantul kembali ke tengah kolam.
>>> Logis khan?
>>>
>>> salam harmonis,
>>> Guntur
>>>
>>>
>>> - Original Message -
>>> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
>>> *To:* [EMAIL PROTECTED]
>>> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 10:27 AM
>>> *Subject:* [HU] Karma
>>>
>>>
>>>   Percaya atau tidak?atau ragu?alasanyya apa??tolong dong di laras
>>> ,...bebas saja,..
>>>
>>> Salam Harmonis
>>> Salam Sejati
>>> do2
>>>
>>> --
>>> Get your new Email address!
>>> <http://sg.rd.yahoo.com/aa/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/>
>>> Grab the Email name you've always wanted before someone else does
>>>
>>>
>>
>>
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik A. Guntur Dwiyatmoko
Kalau manusia itu bagaikan pendulum, dorongan terhadap bandul ke kanan akan 
mengayun bandul ke kanan, pada satu jarak amplitude tertentu akan terhenti, 
bandul akan mengayun ke kiri hampir setinggi ayunan ke kanan, kembali kekanan, 
berhenti, mengayun ke kiri lagi terus begitu sampai diam kembali (nol). Ini 
fisika juga lho mas Rustan :D

Guntur

  - Original Message - 
  From: rustan 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 11:32 AM
  Subject: [HU] Re: Karma


  Kalau menurut hukum fisika (ini dengan bahasa saya ya)
  "Semakin kita mendorong ke depan (+), maka akan semakin kuat pula adanya 
dorongan ke belakang (-), kejadian ini akan berulang hingga kekuatan tersebut 
lama kelamaan akan mengecil dan menghilang. Ini adalah hukum alam..

  Tapi kalau pada manusia, dorongan kembali ke nol itu adanya darimana hayo mas 
Guntur ?

  Rustan




Kenapa kalau direnungkan dengan logika malah menjadi sulit percaya? Padahal 
kalau melempar batu ke tengah kolam yang tenang, air akan beriak, gelombang 
membesar, menyentuh tepian lalu terpantul kembali ke tengah kolam. Logis khan?

salam harmonis,
Guntur

  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 10:27 AM
  Subject: [HU] Karma


Percaya atau tidak?atau ragu?alasanyya apa??tolong dong di laras 
,...bebas saja,..

Salam Harmonis 
Salam Sejati
do2 


--
  Get your new Email address! 
  Grab the Email name you've always wanted before someone else does 



  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik rustan
Iya sih, tapi sampai kapan diamnya ? Kalau begitu kan bisa ribuan tahun,
bahkan jutaan tahun kali..

mau cara lama atau cara cepat... hehe

Memang semuanya (wujud ilahiah) cepat atau lambat akan kembali ke hadirat
Tuhan,

Rustan


 Kalau manusia itu bagaikan pendulum, dorongan terhadap bandul ke kanan akan
> mengayun bandul ke kanan, pada satu jarak amplitude tertentu akan terhenti,
> bandul akan mengayun ke kiri hampir setinggi ayunan ke kanan, kembali
> kekanan, berhenti, mengayun ke kiri lagi terus begitu sampai diam kembali
> (nol). Ini fisika juga lho mas Rustan :D
>
> Guntur
>
>
> - Original Message -
> *From:* rustan <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 11:32 AM
> *Subject:* [HU] Re: Karma
>
> Kalau menurut hukum fisika (ini dengan bahasa saya ya)
> "Semakin kita mendorong ke depan (+), maka akan semakin kuat pula adanya
> dorongan ke belakang (-), kejadian ini akan berulang hingga kekuatan
> tersebut lama kelamaan akan mengecil dan menghilang. Ini adalah hukum alam..
>
> Tapi kalau pada manusia, dorongan kembali ke nol itu adanya darimana hayo
> mas Guntur ?
>
> Rustan
>
>
>  Kenapa kalau direnungkan dengan logika malah menjadi sulit percaya?
>> Padahal kalau melempar batu ke tengah kolam yang tenang, air akan beriak,
>> gelombang membesar, menyentuh tepian lalu terpantul kembali ke tengah kolam.
>> Logis khan?
>>
>> salam harmonis,
>> Guntur
>>
>>
>> - Original Message -
>> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
>> *To:* [EMAIL PROTECTED]
>> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 10:27 AM
>> *Subject:* [HU] Karma
>>
>>   Percaya atau tidak?atau ragu?alasanyya apa??tolong dong di laras
>> ,...bebas saja,..
>>
>> Salam Harmonis
>> Salam Sejati
>> do2
>>
>> --
>> Get your new Email address!
>> <http://sg.rd.yahoo.com/aa/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/>
>> Grab the Email name you've always wanted before someone else does
>>
>>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik rustan
Kalau menurut hukum fisika (ini dengan bahasa saya ya)
"Semakin kita mendorong ke depan (+), maka akan semakin kuat pula adanya
dorongan ke belakang (-), kejadian ini akan berulang hingga kekuatan
tersebut lama kelamaan akan mengecil dan menghilang. Ini adalah hukum alam..

Tapi kalau pada manusia, dorongan kembali ke nol itu adanya darimana hayo
mas Guntur ?

Rustan


 Kenapa kalau direnungkan dengan logika malah menjadi sulit percaya? Padahal
> kalau melempar batu ke tengah kolam yang tenang, air akan beriak, gelombang
> membesar, menyentuh tepian lalu terpantul kembali ke tengah kolam. Logis
> khan?
>
> salam harmonis,
> Guntur
>
>
> - Original Message -
> *From:* dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* [EMAIL PROTECTED]
> *Sent:* Thursday, October 23, 2008 10:27 AM
> *Subject:* [HU] Karma
>
>   Percaya atau tidak?atau ragu?alasanyya apa??tolong dong di laras
> ,...bebas saja,..
>
> Salam Harmonis
> Salam Sejati
> do2
>
> --
> Get your new Email address!
> 
> Grab the Email name you've always wanted before someone else does
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik A. Guntur Dwiyatmoko
Kenapa kalau direnungkan dengan logika malah menjadi sulit percaya? Padahal 
kalau melempar batu ke tengah kolam yang tenang, air akan beriak, gelombang 
membesar, menyentuh tepian lalu terpantul kembali ke tengah kolam. Logis khan?

salam harmonis,
Guntur

  - Original Message - 
  From: dohan satria 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 10:27 AM
  Subject: [HU] Karma


Percaya atau tidak?atau ragu?alasanyya apa??tolong dong di laras 
,...bebas saja,..

Salam Harmonis 
Salam Sejati
do2 


--
  Get your new Email address! 
  Grab the Email name you've always wanted before someone else does
  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[HU] Re: Karma

2008-10-22 Terurut Topik dohan satria
Menurutku kl yg ga percaya adalah karena ada doktrin yg ditanamkan semenjak
kecil & pengaruh lingkungan sekitar, atau bisa juga sikap berfikir kita yg
terlalu logis.

yang percaya, ya karena memang basic doktrinnya memang ada.
juga percaya sistem Ilahiah itu penuh dengan misteri

CMIIW







Krn semuanya hanyalah energi (nur) dan energi selalu mengikuti pikiran
kita..

jadinya klo kita percaya maka terjadilah... klo tidak percaya juga
terjadilah.. tinggal pilih yg mana. mau yang enak atau susah ? semua pilihan
ada di tangan kita...

Salam,



2008/10/23, dohan satria <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>   Percaya atau tidak?atau ragu?alasanyya apa??tolong dong di laras
> ,...bebas saja,..
>
> Salam Harmonis
> Salam Sejati
> do2
>
> --
> Get your new Email address!
> 
> Grab the Email name you've always wanted before someone else does
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---