Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-04 Terurut Topik Ari Condro
Mbak Ariel,

1. Tulisan yang sampean kirim ini sangat menarik.  Sayang bacanya susah
karena gak diedit dulu tanda < dan spasinya yang berantakan.  olehdong aku
dikirimin lagi he he he ...  mau aku kirim ke milis alumni nih.

2. Di web alumni, www.ikastara.org sudah seminggu ini ada thread diskusi
yang sedang rame membahas tentang anak kedua oom SBY yang baru lulus dari
aussie dan sedang mencari kerja.  Sampai sekarang udah sebulan kali ...
Anak anak sih berpolemik bahwa dalam 2-3 hari setelah berita ini dilaunch di
media massa, maka para konglo tukang jilat akan rame rame melamar anak si
SBY ini untuk kerja ditempatnya.  Kita sih gak bisa konfirm langsung masalah
ini (maklum sekarang posisinya dah jauh dimata, jauh di hati :P)  gak level
gitu.  Tapi diskusi yang timbul kalau hasil akhirnya seperti ceritanya anak
si mr clean ini, asik juga untuk menjadi bagian dari kisah kisah penyubur
semangat.  Semoga ..


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "ariel" <[EMAIL PROTECTED]>

Saya lampirkan sebuah tulisan dari putri seorang pejabat RI yang
dijuli Mr Clean (?), memang tidak ada hubungannya dengan pemanfaatan
fasilitas negara tapi ttg nepotisme terkait dengan jabatan ayahnya.
Sikap seperti ini yang harus ditumbuhkan di kalangan keluarga
birokrat.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-04 Terurut Topik ariel
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:


> 2. Masalah pemanfaatan fasilitas negara.
> Jika orang luar mungkin gak pernah tau sampai sejauh mana aktifitas 
yg dituduh menggunakan 
> fasilitas negara.. Difinisi fasilitas negara itu apa?
> Kalo mereka plesiran, siapa tahu di traktir, ada promo, perkenalan 
dari travel biro yg sering berhubungan dengan 
> pemerintah.
> Istrinya ketua DPR itu pengusaha properti besar dari zaman dulu.. 
Jika ia setiap saat menjamu para
> istri anggota dewan dari daerah di resto yg ternama, menginap di 
apartemen mewah jangan 
> begitu saja diartikan, telah menggunakan fasilitas negara, tapi ini 
kan bagian dari promosi
> jualan istri ketua DPR. Namanya pejabat banyak para pengusaha yg 
mengambil keuntungan
> dengan kedekatan apapun caranya, seperti misalnya Toni Winata 
dengan TNI.
> Bahkan urusan mencarikan calon istri untuk para bujangan pamen, 
Winata  yg jadi comblang.
> Ini kan maksudnya untuk menjaga hubungan [bisnis] TNI dengan grup 
Winata.

Saya lampirkan sebuah tulisan dari putri seorang pejabat RI yang 
dijuli Mr Clean (?), memang tidak ada hubungannya dengan pemanfaatan 
fasilitas negara tapi ttg nepotisme terkait dengan jabatan ayahnya.
Sikap seperti ini yang harus ditumbuhkan di kalangan keluarga 
birokrat.

>   Bagian I: SURAT-SURAT ANDA
>   Indonesia Bebas KKN, Kapan?
> (Ayu-Jakarta)
>   Pembaca KCM yang terhormat,
>   Selama ini saya hanya sebagai pembaca setia kolom ini, tapi
> belakangan saya menjadi tergelitik untuk ikut menulis terutama 
setelah
> membaca tulisan dari Harry di Amerika dalam artikel Kisah Para 
Perantau
> (I) & Tanggapan Pembaca (AS, Eropa, Australia). Pernyataan Bung 
Harry
> bahwa di Indonesia yang terpenting adalah IT IS NOT WHAT YOU KNOW, 
IT
> IS WHO YOU KNOW menurut pengalaman saya adalah benar sekali.
>   Saya lahir sebagai bungsu dari tiga saudara. Kedua orang tua saya
> bekerja pegawai negeri. Ketika saya TK, ayah saya dikirim tugas 
belajar
> keluar negeri selama dua tahun. Sekembalinya ayah ke tanah air, 
karier
> ayah maju dengan pesat hingga saat ini dapat menjadi salah satu 
pejabat
> negara yang disegani karena terkenal sebagai "Mr.Clean" di 
Indonesia. 
>   Di keluarga saya, pendidikan amatlah penting. Orang tua benar-
benar
> memantau perkembangan pendidikan kami. Kakak sulung saya pernah 
menjadi
> pelajar teladan se-DKI. Sedangkan saya sendiri, sejak kecil saya
> mungkin dapat dikatakan sebagai anak cerdas, karena dari SD sampai
> kuliah, saya selalu dapat masuk ke sekolah-sekolah favorit di ibu 
kota
> dengan nilai dan NEM yang tinggi atau UMPTN. Prestasi akademik saya 
pun
> cukup membanggakan, IPK saya juga selalu diatas 3,5. Kemampuan 
akademik
> ini membuat kami tumbuh menjadi orang yang sangat percaya diri dan
> idealis.  
>   Selulus kuliah, saya merasa begitu siap untuk berkarier di bidang
> yang telah saya pelajari selama ini. Apalagi saya adalah salah 
seorang
> lulusan dengan predikat cumlaude dari fakultas ekonomi dari 
universitas
> negeri terbaik di Jakarta. Saya pun mulai melamar dengan 
jalur "normal"
> ke berbagai perusahaan baik yang negara, nasional maupun asing. Saya
> bisa yakinkan anda bahwa saya benar-benar melamar secara bersih 
karena
> saya tidak mencantumkan nama, rekomendasi atau alamat rumah dinas 
orang
> tua saya (saya pakai alamat rumah pribadi keluarga kami) di CV saya.
> Saya pikir hal-hal seperti itu tidak ada hubungan dengan pekerjaan 
yang
> saya lamar. Hasilnya? Saya beberapa kali dipanggil untuk mengikuti 
tes
> dan wawancara. Tapi tidak ada panggilan lanjutan lagi. Saya masih 
tetap
> optimis, dan terus melamar ke berbagai perusahaan.
>   Bulan Juli tahun lalu, saya mendapat panggilan tes untuk posisi
> sebagai management trainee di salah satu bank terkenal milik 
> pemerintah. Tes diadakan di beberapa kota, dan tentu saja di 
Jakarta.
> Waktu tes, saya bertemu dengan teman-teman waktu kuliah dulu yang
> kebetulan juga melamar. Ada 7 orang termasuk si X, yang sebelum tes
> sudah yakin diterima. Waktu itu saya hanya mencibir dalam hati, 
antara
> sebal dan tidak percaya. Saya tidak kenal dekat dengan X, jadi saya
> pikir omongan dia hanya bermaksud menjatuhkan mental pelamar 
lainnya.
>   Saya lolos tes pertama yaitu TPA, menunggu selama dua minggu untuk
> pemanggilan tes selanjutnya yaitu wawancara, dinyatakan lolos dua
> minggu kemudian untuk mengikuti tes EQ dan IQ. Pada saat tes EQ dan 
IQ
> tersebut, seluruh pelamar datang ke Jakarta untuk mengikuti tes. 
Saat
> itu ada sekitar 150 orang pelamar yang datang dari seluruh 
Indonesia.
> Tentu saja pelamar terbanyak datang dari Jakarta sekitar 80 orang
> (mungkin ongkos ke Jakarta yang mahal menjadi pertimbangan pelamar 
dari
> daerah) Hasil tes diumumkan seminggu kemudian, saya dinyatakan lulus
> dan harus mengikuti tes wawancara lanjutan dengan user.
>   Pada saat tes wawancara lanjutan, saya sudah tidak bertemu dengan 
si
> X. Saya tanya beberapa teman, mereka bilang bahwa si X tidak lolos
>

Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-04 Terurut Topik L.Meilany
Lha iya kan?

1.Jadi kalo para mahasiswa bikin mata kuliah 'gerakan anti korupsi' kayaknya 
nggak kena sasaran.
Kalo sudah terjadi korupsi bukan 'gerakan anti' yg di diketengahkan tapi mata 
kuliah untuk
mengusulkan , bikin draft  'hukuman' :-)
Hukuman yg sifatnya supaya jadi pelajaran, terapi kejut.
Bikin hukuman khusus u para koruptor, intinya dipermalukan, misalnya
Sesekali ada gitu koruptor yg dihukum mati.

2. Masalah pemanfaatan fasilitas negara.
Jika orang luar mungkin gak pernah tau sampai sejauh mana aktifitas yg dituduh 
menggunakan 
fasilitas negara.. Difinisi fasilitas negara itu apa?
Kalo mereka plesiran, siapa tahu di traktir, ada promo, perkenalan dari travel 
biro yg sering berhubungan dengan 
pemerintah.
Istrinya ketua DPR itu pengusaha properti besar dari zaman dulu.. Jika ia 
setiap saat menjamu para
istri anggota dewan dari daerah di resto yg ternama, menginap di apartemen 
mewah jangan 
begitu saja diartikan, telah menggunakan fasilitas negara, tapi ini kan bagian 
dari promosi
jualan istri ketua DPR. Namanya pejabat banyak para pengusaha yg mengambil 
keuntungan
dengan kedekatan apapun caranya, seperti misalnya Toni Winata dengan TNI.
Bahkan urusan mencarikan calon istri untuk para bujangan pamen, Winata  yg jadi 
comblang.
Ini kan maksudnya untuk menjaga hubungan [bisnis] TNI dengan grup Winata.

3. Yg jadi persoalan sekarang adalah batasan milik negara dengan pribadi sangat 
tidak jelas.
Jika seseorang pejabat gajinya 10 jt/bulan. Artinya dalam setahun 120 jt.
Tapi ketika ia bisa punya rumah mewah, ganti mobil yg total harganya lebih dari 
gaji setahun
itu yg pantas di pertanyakan [ tapi kan enggak]
Kalopun ditanya jawabannya, itu warisan, hibah, bisnis sampingan, kriditan dlsb.
Sedangkan yg nanya pun demikian juga, jadi kan gak pernah ketemu, alias TST 
-tahu sama tau - 
mafhum saja deh.
Korupsi itu kan sudah jadi kebiasaan, korupsi itu bukan cuma yg gede2 nilainya.
Pegawai rendahan juga korupsi. Ketika MA diobrak-abrik KPK, pegawai2 rendahan 
semua histeris,protes.
Karena 'korupsi' pejabat MA itulah mereka kecipratan juga.

4. Oleh karenanya [ menurut saya] korupsi yg parah tidak sekedar menyangkut 
hukum yg lemah, 
sistim yg gak bener
Karena kalo semua pihak berkepentingan terhadap namanya korupsi. Betapapun 
baiknya peraturan, 
betapapun beratnya sanksi tetap saja kan selalu ada  celah2 yg bisa dimanipulir.
Ada peraturan itu untuk dilanggar, begitu kira2 prinsipnya.

Tetapi jika perilaku/akhlak nya baik, ditarok dimanapun dalam situasi apapun 
Insya Allah integritasnya 
akan terjaga.
Kan meski melati tumbuh di comberan, namanya tetap melati dan tetap harum
:-)
Begitu kira2, barangkali. 

salam
l.meilany





  - Original Message - 
  From: He-Man 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 03, 2005 9:41 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku 
"Menjadi Muslim Liberal"



  Memberantas korupsi dengan gembar-gembor masalah moralitas itu
  nonsence.Korupsi
  hanya bisa diberantas dengan sistim.Yang pertama adalah pembatasan
  pemamafaatan
  fasilitas negara secara berlebihan dan tidak pada tempatnya.Misalnya
  kunjungan kerja
  DPR ke Hong Kong dan Korea dalam kasus Tanker pertamina misalnya, koq ada
  acara plesiran segala dengan sewa mobil mewah dan nginep di hotel mewah plus
  ada yang bawa istri dengan biaya ditanggung negara.Sementara hasilnya.
  Apa biaya sampai puluhan miliar itu memberi mamfaat bagi negara atau cuma
  sekedar alasan bagi anggota dewan buat pesiar gratis ke luar negri.

  Saya dulu juga sering ngatur kunjungan silaturahmi ke organisasi lain
  misalnya tapi
  ada tujuan dan target yang dicapai jadi bukan cuma ngobrol doang sambil
  minum
  kopi misalnya.Dana organisasi kan harus jelas peruntukannya.

  Apalagi untuk negara.Fasilitas bagi pejabat kita terlalu berlebih.Thailand
  kenapa
  mereka berhasil keluar dari krisis secara cepat karena mereka memangkas
  secara
  radikal gaji dan fasilitas bagi para pejabatnya, sementara kita keadaan
  krisis gaji
  dan fasilitas pejabat malahan semakin naik gila-gilaan.

  Harus ada keberanian untuk mengefisienkan penggunaan dana negara.Pejabat
  negara itu gajinya udah gede ngapain langganan koran aja kudu negara yang
  tanggung.Coba aja cek anggaran rumah tangga gubenur atau bupati misalnya
  ada anggaran baju , anggaran minum kopi dll yang nilainya tidak masuk akal.

  - Original Message -
  From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: 
  Sent: Saturday, December 03, 2005 10:32 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku
  "Menjadi Muslim Liberal"


  > Pak Dana,
  > Terkadang di kehidupan nyata, pengertian :
  > Agama [ masalah akhlak-perilaku] tidak bisa =  masalah pelanggaran hukum
  [negara]
  > Bayangkan saja seorang menteri agama yg mengerti, hafal Qur'an, bisa
  berbahasa Arab, lulusan pesantren

Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-04 Terurut Topik L.Meilany
Sekarang banyak pengacara- pokrol bambu yg pandai.
Mereka pandai memutar balik fakta, bahkan sanggup 
'menyerah' jika pihak lawan punya pengacara yg sanggup 
'kerjasama' dengan mereka. Pokoknya asal ada duit, semuanya akan berakhir 
dengan indah.
Sesama pengacara sama2 senang, pihak yg berperkara nggak sadar jadi korban.

Contoh soal : kasus Probosutejo.
Adiguna Sutowo yg di bela ormas Islam tertentu, yg sanggup membayar pengacara 
klien yg di bunuh AS , sebentar lagi juga akan bebas.

Pokoknya di indonesia masalah yg berhubungan dengan hukum itu semuanya 
berdasarkan 
"UUD dan KUHP" *)
Aturan, hukum pada pelaksanaannya bisa diakali, dimanipulasi.
Ada jargon yg populer : hukum itu bisa di beli :-(
Yg salah bisa jadi benar, yg benar bisa jadi salah.
Tapi kalo sudah menyangkut masalah perilaku, kan menyangkut hati nurani dan 
harga diri seseorang.
Apakah bisa dibeli?

Salam
l.meilany
*) Ujung Ujung nya Duit, Kasih Uang Habis Perkara.
  - Original Message - 
  From: Dana Pamilih 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 03, 2005 4:56 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi 
Muslim Liberal"


  Hukum adalah salah satu alat menegakkan akhlak.  Suatu norma akhlak 
  kalau tidak konsisten ditegakkan oleh hukum sama saja dengan tong 
  kosong.

  Jaman Ibnu Khaldun penegakkan hukum itu sangat konsisten.  Tapi koq 
  jaman sekarang begini ya?

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >
  > Pak Dana,
  > Terkadang di kehidupan nyata, pengertian :
  > Agama [ masalah akhlak-perilaku] tidak bisa =  masalah pelanggaran 
  hukum [negara] 
  > Bayangkan saja seorang menteri agama yg mengerti, hafal Qur'an, 
  bisa berbahasa Arab, lulusan pesantren
  > masih menganggap mempergunakan DAU untuk kepentingan pribadi tidak 
  merasa telah korupsi? 
  > 
  > Afaik,
  > Mahasiswa/BEM UGM merencanakan mengadakan mata kuliah lepas : 
  gerakan anti korupsi.
  > Padahal [ilmu] anti korupsi kan bukan masalah seperti ilmu hukum 
  [salah/benar], peraturan, knowledge yg bisa dipelajari.
  > Korupsi itu masalah dengan akhlak, habit yg berangkat dari hati, 
  dimantapkan di sebuah rumah yg namanya pendidikan
  > agama/budi pekerti/akhlak mengenal Allah Yg Maha Pengasih dan Maha 
  Penyayang
  > 
  > Imho,
  > Jadi jika orang yg ngaku beragama tapi korupsi, manipulasi, 
  kriminal, bikin susah/menderita pihak lain, pemahaman 
  > agamanya ditarok dimana? Artinya sengaja atau tidak sengaja agama-
  Allah mulai dilecehkan oleh dirinya sendiri.
  > Lantas kalo sudah begini kok merasa yg paling benar, inosen, merasa 
  tidak bersalah?
  > 
  > salam
  > l.meilany
  > 
  >   - Original Message - 
  >   From: Dana Pamilih 
  >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  >   Sent: Friday, December 02, 2005 9:36 PM
  >   Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi 
  Buku "Menjadi Muslim Liberal"
  > 
  > 
  >   Justru pak He-Man ini sedang menunjukkan kesalahan saudara sesama 
  >   muslim.  Nadanya pak He-Man ini keras karena kesalahan tsb 
  dianggap 
  >   sudah melangkah ke arah kriminal.
  > 
  >   Kita enggak bisa bilang, "Oh maafkan saja ya kalau saudara saya 
  itu 
  >   telah merampok toko Anda.  Namanya juga manusia. Tapi karena 
  muslim 
  >   tentu dia tidak bisa diapa2kan kalau korbannya kafir. Memang 
  nasib 
  >   suratan kafir utk jadi sapi perahan muslim. Siapa suruh jadi 
  kafir."
  > 
  >   Yg sering rancu ialah perilaku yg nakal dianggap kriminal 
  (contohnya 
  >   sex bebas atau buka2 aurat) dan yg kriminal dianggap cuma 
  kenakalan 
  >   biasa (contoh menakut2i umat agama lain, menggelapkan dana, 
  dsb).  
  >   Kerancuan moralitas ini harus diluruskan dulu.  Batasan moral ini 
  >   harus ditegaskan dulu.  Sangat meresahkan.
  > 
  >   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, hary <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >   >
  >   > IMHO islam itu dimana-mana sama, gak usah pake2 istilah 
  >   fundamentalis, liberal, atau isme-isme lain... intinya jalankan 
  rukun 
  >   islam dan rukun iman, dan sempurnakan syahadat.
  >   >
  >   >   Kalau mengenai kesalahan sudah sewajarnya setiap manusia 
  berbuat 
  >   salah, nah kewajiban yang mengetahui kesalahan saudaranya itu 
  >   menegur, menasihati atau kalau tidak bisa ya udah di do'akan dan 
  di 
  >   maafkan... rasanya simple saja.
  >   >
  >   >   kalau nuruti ego mah gak ada habis2nya. saya bertahan benar, 
  >   saudara merasa benar, yg lain merasa benar, lalu mencari siapa yg 
  >   bisa di salahkan? 
  >   >
  >   >   kita ini sama-sama belajar dan mudah2an mau saling 
  menasihati, 
  >   jangan merasa benar sen

Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-03 Terurut Topik He-Man

Memberantas korupsi dengan gembar-gembor masalah moralitas itu
nonsence.Korupsi
hanya bisa diberantas dengan sistim.Yang pertama adalah pembatasan
pemamafaatan
fasilitas negara secara berlebihan dan tidak pada tempatnya.Misalnya
kunjungan kerja
DPR ke Hong Kong dan Korea dalam kasus Tanker pertamina misalnya, koq ada
acara plesiran segala dengan sewa mobil mewah dan nginep di hotel mewah plus
ada yang bawa istri dengan biaya ditanggung negara.Sementara hasilnya.
Apa biaya sampai puluhan miliar itu memberi mamfaat bagi negara atau cuma
sekedar alasan bagi anggota dewan buat pesiar gratis ke luar negri.

Saya dulu juga sering ngatur kunjungan silaturahmi ke organisasi lain
misalnya tapi
ada tujuan dan target yang dicapai jadi bukan cuma ngobrol doang sambil
minum
kopi misalnya.Dana organisasi kan harus jelas peruntukannya.

Apalagi untuk negara.Fasilitas bagi pejabat kita terlalu berlebih.Thailand
kenapa
mereka berhasil keluar dari krisis secara cepat karena mereka memangkas
secara
radikal gaji dan fasilitas bagi para pejabatnya, sementara kita keadaan
krisis gaji
dan fasilitas pejabat malahan semakin naik gila-gilaan.

Harus ada keberanian untuk mengefisienkan penggunaan dana negara.Pejabat
negara itu gajinya udah gede ngapain langganan koran aja kudu negara yang
tanggung.Coba aja cek anggaran rumah tangga gubenur atau bupati misalnya
ada anggaran baju , anggaran minum kopi dll yang nilainya tidak masuk akal.

- Original Message -
From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Saturday, December 03, 2005 10:32 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku
"Menjadi Muslim Liberal"


> Pak Dana,
> Terkadang di kehidupan nyata, pengertian :
> Agama [ masalah akhlak-perilaku] tidak bisa =  masalah pelanggaran hukum
[negara]
> Bayangkan saja seorang menteri agama yg mengerti, hafal Qur'an, bisa
berbahasa Arab, lulusan pesantren
> masih menganggap mempergunakan DAU untuk kepentingan pribadi tidak merasa
telah korupsi?
>
> Afaik,
> Mahasiswa/BEM UGM merencanakan mengadakan mata kuliah lepas : gerakan anti
korupsi.
> Padahal [ilmu] anti korupsi kan bukan masalah seperti ilmu hukum
[salah/benar], peraturan, knowledge yg bisa dipelajari.
> Korupsi itu masalah dengan akhlak, habit yg berangkat dari hati,
dimantapkan di sebuah rumah yg namanya pendidikan
> agama/budi pekerti/akhlak mengenal Allah Yg Maha Pengasih dan Maha
Penyayang
>
> Imho,
> Jadi jika orang yg ngaku beragama tapi korupsi, manipulasi, kriminal,
bikin susah/menderita pihak lain, pemahaman
> agamanya ditarok dimana? Artinya sengaja atau tidak sengaja agama-Allah
mulai dilecehkan oleh dirinya sendiri.
> Lantas kalo sudah begini kok merasa yg paling benar, inosen, merasa tidak
bersalah?
>
> salam
> l.meilany
>



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-03 Terurut Topik Dana Pamilih
Hukum adalah salah satu alat menegakkan akhlak.  Suatu norma akhlak 
kalau tidak konsisten ditegakkan oleh hukum sama saja dengan tong 
kosong.

Jaman Ibnu Khaldun penegakkan hukum itu sangat konsisten.  Tapi koq 
jaman sekarang begini ya?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Pak Dana,
> Terkadang di kehidupan nyata, pengertian :
> Agama [ masalah akhlak-perilaku] tidak bisa =  masalah pelanggaran 
hukum [negara] 
> Bayangkan saja seorang menteri agama yg mengerti, hafal Qur'an, 
bisa berbahasa Arab, lulusan pesantren
> masih menganggap mempergunakan DAU untuk kepentingan pribadi tidak 
merasa telah korupsi? 
> 
> Afaik,
> Mahasiswa/BEM UGM merencanakan mengadakan mata kuliah lepas : 
gerakan anti korupsi.
> Padahal [ilmu] anti korupsi kan bukan masalah seperti ilmu hukum 
[salah/benar], peraturan, knowledge yg bisa dipelajari.
> Korupsi itu masalah dengan akhlak, habit yg berangkat dari hati, 
dimantapkan di sebuah rumah yg namanya pendidikan
> agama/budi pekerti/akhlak mengenal Allah Yg Maha Pengasih dan Maha 
Penyayang
> 
> Imho,
> Jadi jika orang yg ngaku beragama tapi korupsi, manipulasi, 
kriminal, bikin susah/menderita pihak lain, pemahaman 
> agamanya ditarok dimana? Artinya sengaja atau tidak sengaja agama-
Allah mulai dilecehkan oleh dirinya sendiri.
> Lantas kalo sudah begini kok merasa yg paling benar, inosen, merasa 
tidak bersalah?
> 
> salam
> l.meilany
> 
>   - Original Message - 
>   From: Dana Pamilih 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, December 02, 2005 9:36 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi 
Buku "Menjadi Muslim Liberal"
> 
> 
>   Justru pak He-Man ini sedang menunjukkan kesalahan saudara sesama 
>   muslim.  Nadanya pak He-Man ini keras karena kesalahan tsb 
dianggap 
>   sudah melangkah ke arah kriminal.
> 
>   Kita enggak bisa bilang, "Oh maafkan saja ya kalau saudara saya 
itu 
>   telah merampok toko Anda.  Namanya juga manusia. Tapi karena 
muslim 
>   tentu dia tidak bisa diapa2kan kalau korbannya kafir. Memang 
nasib 
>   suratan kafir utk jadi sapi perahan muslim. Siapa suruh jadi 
kafir."
> 
>   Yg sering rancu ialah perilaku yg nakal dianggap kriminal 
(contohnya 
>   sex bebas atau buka2 aurat) dan yg kriminal dianggap cuma 
kenakalan 
>   biasa (contoh menakut2i umat agama lain, menggelapkan dana, 
dsb).  
>   Kerancuan moralitas ini harus diluruskan dulu.  Batasan moral ini 
>   harus ditegaskan dulu.  Sangat meresahkan.
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, hary <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>   >
>   > IMHO islam itu dimana-mana sama, gak usah pake2 istilah 
>   fundamentalis, liberal, atau isme-isme lain... intinya jalankan 
rukun 
>   islam dan rukun iman, dan sempurnakan syahadat.
>   >
>   >   Kalau mengenai kesalahan sudah sewajarnya setiap manusia 
berbuat 
>   salah, nah kewajiban yang mengetahui kesalahan saudaranya itu 
>   menegur, menasihati atau kalau tidak bisa ya udah di do'akan dan 
di 
>   maafkan... rasanya simple saja.
>   >
>   >   kalau nuruti ego mah gak ada habis2nya. saya bertahan benar, 
>   saudara merasa benar, yg lain merasa benar, lalu mencari siapa yg 
>   bisa di salahkan? 
>   >
>   >   kita ini sama-sama belajar dan mudah2an mau saling 
menasihati, 
>   jangan merasa benar sendiri. kalau merasa diri benar dan yang 
lain 
>   yang salah coba beritahu kesalahan dimana bagaimana yg benar 
itu... 
>   percuma saja membenarkan diri dan golongan, yang ada nantinya ya 
kita 
>   berjalan di tempat sementara waktu terus berlalu dan kita 
terlena. 
>   jadilah hidup sia-sia.
>   >
>   >   Wasalam,
>   >   hary
>   >
>   >   PS: JANGAN MAU TERPROVOKASI yaa Al-Qur'an dan Hadist 
pegangan 
>   utama! (banyak hal yang memang sesungguhnya takkan mampu di 
buktikan 
>   dengan akal pikiran. Semoga kita tidak terjebak oleh kepentingan 
>   sesaat hingga tergelincir dari kebenaran. Semoga kita senantiasa 
di 
>   beri petunjuk dan hidayah oleh Alloh, di pelihara dari 
kebimbangan 
>   dan keburukan dunia ini. begitupun saudara2 kita yg "tersesat" 
semoga 
>   mereka menemukan jalan kebenaran sesuai petunjuk Alloh. Amin)
>   >
>   >
>   >   
>   > >>>>>
>   > 
>   > Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM 
LIBERAL.
>   > Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil 
secara 
>   > liberal
>   > akan tetapi mereka masih berada dalam jalur  tata cara 
penafsiran 
>   yang
>   > konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana 
konservatifnya,
>   > liberal dalam m

Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-02 Terurut Topik L.Meilany
Pak Dana,
Terkadang di kehidupan nyata, pengertian :
Agama [ masalah akhlak-perilaku] tidak bisa =  masalah pelanggaran hukum 
[negara] 
Bayangkan saja seorang menteri agama yg mengerti, hafal Qur'an, bisa berbahasa 
Arab, lulusan pesantren
masih menganggap mempergunakan DAU untuk kepentingan pribadi tidak merasa telah 
korupsi? 

Afaik,
Mahasiswa/BEM UGM merencanakan mengadakan mata kuliah lepas : gerakan anti 
korupsi.
Padahal [ilmu] anti korupsi kan bukan masalah seperti ilmu hukum [salah/benar], 
peraturan, knowledge yg bisa dipelajari.
Korupsi itu masalah dengan akhlak, habit yg berangkat dari hati, dimantapkan di 
sebuah rumah yg namanya pendidikan
agama/budi pekerti/akhlak mengenal Allah Yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Imho,
Jadi jika orang yg ngaku beragama tapi korupsi, manipulasi, kriminal, bikin 
susah/menderita pihak lain, pemahaman 
agamanya ditarok dimana? Artinya sengaja atau tidak sengaja agama-Allah mulai 
dilecehkan oleh dirinya sendiri.
Lantas kalo sudah begini kok merasa yg paling benar, inosen, merasa tidak 
bersalah?

salam
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Dana Pamilih 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 02, 2005 9:36 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi 
Muslim Liberal"


  Justru pak He-Man ini sedang menunjukkan kesalahan saudara sesama 
  muslim.  Nadanya pak He-Man ini keras karena kesalahan tsb dianggap 
  sudah melangkah ke arah kriminal.

  Kita enggak bisa bilang, "Oh maafkan saja ya kalau saudara saya itu 
  telah merampok toko Anda.  Namanya juga manusia. Tapi karena muslim 
  tentu dia tidak bisa diapa2kan kalau korbannya kafir. Memang nasib 
  suratan kafir utk jadi sapi perahan muslim. Siapa suruh jadi kafir."

  Yg sering rancu ialah perilaku yg nakal dianggap kriminal (contohnya 
  sex bebas atau buka2 aurat) dan yg kriminal dianggap cuma kenakalan 
  biasa (contoh menakut2i umat agama lain, menggelapkan dana, dsb).  
  Kerancuan moralitas ini harus diluruskan dulu.  Batasan moral ini 
  harus ditegaskan dulu.  Sangat meresahkan.

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, hary <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > IMHO islam itu dimana-mana sama, gak usah pake2 istilah 
  fundamentalis, liberal, atau isme-isme lain... intinya jalankan rukun 
  islam dan rukun iman, dan sempurnakan syahadat.
  >
  >   Kalau mengenai kesalahan sudah sewajarnya setiap manusia berbuat 
  salah, nah kewajiban yang mengetahui kesalahan saudaranya itu 
  menegur, menasihati atau kalau tidak bisa ya udah di do'akan dan di 
  maafkan... rasanya simple saja.
  >
  >   kalau nuruti ego mah gak ada habis2nya. saya bertahan benar, 
  saudara merasa benar, yg lain merasa benar, lalu mencari siapa yg 
  bisa di salahkan? 
  >
  >   kita ini sama-sama belajar dan mudah2an mau saling menasihati, 
  jangan merasa benar sendiri. kalau merasa diri benar dan yang lain 
  yang salah coba beritahu kesalahan dimana bagaimana yg benar itu... 
  percuma saja membenarkan diri dan golongan, yang ada nantinya ya kita 
  berjalan di tempat sementara waktu terus berlalu dan kita terlena. 
  jadilah hidup sia-sia.
  >
  >   Wasalam,
  >   hary
  >
  >   PS: JANGAN MAU TERPROVOKASI yaa Al-Qur'an dan Hadist pegangan 
  utama! (banyak hal yang memang sesungguhnya takkan mampu di buktikan 
  dengan akal pikiran. Semoga kita tidak terjebak oleh kepentingan 
  sesaat hingga tergelincir dari kebenaran. Semoga kita senantiasa di 
  beri petunjuk dan hidayah oleh Alloh, di pelihara dari kebimbangan 
  dan keburukan dunia ini. begitupun saudara2 kita yg "tersesat" semoga 
  mereka menemukan jalan kebenaran sesuai petunjuk Alloh. Amin)
  >
  >
  >   
  > >>>>>
  > 
  > Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM LIBERAL.
  > Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil secara 
  > liberal
  > akan tetapi mereka masih berada dalam jalur  tata cara penafsiran 
  yang
  > konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana konservatifnya,
  > liberal dalam mengambil dalil, wacana mereka memang konservatif tapi
  > metode mereka SANGAT LIBERAL.
  > 
  > Saya kemaren ambil contoh pengklasifikasian muslimah tidak 
  berjilbab 
  > dalam
  > golongan kaum munafiq dan tidak boleh disholatkan bila ia 
  > meninggal.Wacana
  > seperti ini pada dasarnya TIDAK ADA NASH pendukungnya sama sekali
  > tidak ada satupun ayat atau hadis yang mengklasifikasikan muslimah 
  > tidak
  > pakai jilbab sebagai orang munafiq apalagi melarang mensholatkan 
  > mayatnya.
  > Ini cuma pendapat dan opini pribadi si pembuat wacana tapi untuk 
  > mendukung
  > wacananya agar seolah-olah berasal dari Al Qur'an dan Al Hadis ia 
  pun
  > mencomot SECARA LIBERAL nash-nash mengenai orang munafiq.
  > 
  > Contoh lai

[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-02 Terurut Topik Dana Pamilih
Justru pak He-Man ini sedang menunjukkan kesalahan saudara sesama 
muslim.  Nadanya pak He-Man ini keras karena kesalahan tsb dianggap 
sudah melangkah ke arah kriminal.

Kita enggak bisa bilang, "Oh maafkan saja ya kalau saudara saya itu 
telah merampok toko Anda.  Namanya juga manusia. Tapi karena muslim 
tentu dia tidak bisa diapa2kan kalau korbannya kafir. Memang nasib 
suratan kafir utk jadi sapi perahan muslim. Siapa suruh jadi kafir."

Yg sering rancu ialah perilaku yg nakal dianggap kriminal (contohnya 
sex bebas atau buka2 aurat) dan yg kriminal dianggap cuma kenakalan 
biasa (contoh menakut2i umat agama lain, menggelapkan dana, dsb).  
Kerancuan moralitas ini harus diluruskan dulu.  Batasan moral ini 
harus ditegaskan dulu.  Sangat meresahkan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, hary <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> IMHO islam itu dimana-mana sama, gak usah pake2 istilah 
fundamentalis, liberal, atau isme-isme lain... intinya jalankan rukun 
islam dan rukun iman, dan sempurnakan syahadat.
>
>   Kalau mengenai kesalahan sudah sewajarnya setiap manusia berbuat 
salah, nah kewajiban yang mengetahui kesalahan saudaranya itu 
menegur, menasihati atau kalau tidak bisa ya udah di do'akan dan di 
maafkan... rasanya simple saja.
>
>   kalau nuruti ego mah gak ada habis2nya. saya bertahan benar, 
saudara merasa benar, yg lain merasa benar, lalu mencari siapa yg 
bisa di salahkan? 
>
>   kita ini sama-sama belajar dan mudah2an mau saling menasihati, 
jangan merasa benar sendiri. kalau merasa diri benar dan yang lain 
yang salah coba beritahu kesalahan dimana bagaimana yg benar itu... 
percuma saja membenarkan diri dan golongan, yang ada nantinya ya kita 
berjalan di tempat sementara waktu terus berlalu dan kita terlena. 
jadilah hidup sia-sia.
>
>   Wasalam,
>   hary
>
>   PS: JANGAN MAU TERPROVOKASI yaa Al-Qur'an dan Hadist pegangan 
utama! (banyak hal yang memang sesungguhnya takkan mampu di buktikan 
dengan akal pikiran. Semoga kita tidak terjebak oleh kepentingan 
sesaat hingga tergelincir dari kebenaran. Semoga kita senantiasa di 
beri petunjuk dan hidayah oleh Alloh, di pelihara dari kebimbangan 
dan keburukan dunia ini. begitupun saudara2 kita yg "tersesat" semoga 
mereka menemukan jalan kebenaran sesuai petunjuk Alloh. Amin)
>
>
>   
> >
> 
> Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM LIBERAL.
> Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil secara 
> liberal
> akan tetapi mereka masih berada dalam jalur  tata cara penafsiran 
yang
> konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana konservatifnya,
> liberal dalam mengambil dalil, wacana mereka memang konservatif tapi
> metode mereka SANGAT LIBERAL.
> 
> Saya kemaren ambil contoh pengklasifikasian muslimah tidak 
berjilbab 
> dalam
> golongan kaum munafiq dan tidak boleh disholatkan bila ia 
> meninggal.Wacana
> seperti ini pada dasarnya TIDAK ADA NASH pendukungnya sama sekali
> tidak ada satupun ayat atau hadis yang mengklasifikasikan muslimah 
> tidak
> pakai jilbab sebagai orang munafiq apalagi melarang mensholatkan 
> mayatnya.
> Ini cuma pendapat dan opini pribadi si pembuat wacana tapi untuk 
> mendukung
> wacananya agar seolah-olah berasal dari Al Qur'an dan Al Hadis ia 
pun
> mencomot SECARA LIBERAL nash-nash mengenai orang munafiq.
> 
> Contoh lain teroris Bom Bali I , untuk membiayai operasinya mereka 
> merampok
> sebuah toko emas dan agar aksinya keliatan Islami maka mereka pun 
> mencomot
> SECARA LIBERAL nash mengenai perang Badar.
> 
> Contoh lain mereka menghalalkan darah Ulil dari orang JIL dan 
sekali 
> lagi
> mereka juga mencomot SECARA LIBERAL hadis yang membenarkannya
> tanpa melihat hadis itu konteksnya bagaimana bahkan mereka sengaja
> menterjemahkannya SECARA LIBERAL.
> 
> Dari banyak wacana ini terlihat bahwa kaum fundies Islam pada 
dasarnya
> tidak pernah berlandaskan Al Qur'an dan Al Hadis akan tetapi cuma
> membuat wacana dan opini pribadi lalu mencomot SECARA LIBERAL
> ayat atau hadis untuk membenarkan wacana dan opininya itu agar 
terlihat
> bersumber pada Al Qur'an dan Al Hadis.Dan ini jauh lebih berbahaya
> dari islam liberal.Karena pada dasarnya ayat atau hadis itu cuma 
teks
> mati manusia lah yang menghidupkannya.
> 
> Dengan METODE LIBERAL kaum fundies islam semua hal bisa dibenarkan
> agama.Merampok bisa ambil dalil , memperkosa bisa ambil dalil , 
> membunuh
> orang bisa ambil dalil dsb.Metode bikin wacana dulu lalu comot ayat 
> atau
> hadis sebagai pembenaran itu jauh lebih liberal daripada JIL dan 
jauh 
> lebih
> berbahaya.
> 
> Se liberal-liberalnya JIL mereka tidak pernah melegalkan pembunuhan 
> atau
> penghalalan darah sesama muslim , tidak pernah melegalkan perampokan
> untuk membiayai pembunuhan sadis ratusan orang dll.Jadi lebih 
berbahaya
> mana orang-orang JIL atau orang gila dari Salafy yang membantai 
jama'ah
> syi'ah yang sedang sholat di masjid dengan mengusung ayat dan 
hadis, 
> anda
> pernah di Pakistan kan anda pasti tau ban

Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-02 Terurut Topik He-Man

Saya sudah buka referensi saya mengenai AL Turki dan AD turki pra PD I
sementara dari pihak HMNA sampai sekarang tidak ada bukti dan fakta
yang menguatkan pernyataannya kalau AL Turki ke 2 terbesar di dunia dan
korps artileri turki no 1 dunia selain omongan tukang jual kecap.

- Original Message -
From: "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, December 02, 2005 10:02 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku
"Menjadi Muslim Liberal"


>
> itu kata pak he-man mas. apa hanya dia saja yang mas jadikan rujukan?
sudah
> pernah coba cari sendiri, at least di google deh yang gak usah repot buka2
> buku ...? maaf, bukan saya meremehkan pendapat pak he-man mas, tapi sikap
> dia itu membuat saya tidak terlalu membuat saya bisa menerima pendapat dia
> yang sangat tendensius dan memihak/judgemental itu. kecuali ada lebih dari
> satu rujukan dan semua sikapnya 'kebetulan' setali tiga uang dengan
he-man,
> ya wassalam ... end of story
>



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





info terkait, sikap atas 'permusuhan' yahudi-nashrani ... Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-02 Terurut Topik Dana Pamilih
Maaf ya, kalau kita menentang Islamo-facism bukan berarti otomatis 
mendukung Zionisme.  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> dari milis tetangga ...
> 
> mas dana, dan netters lainnya yang sudah saling sapa dengan saya, 
buat info
> di bawah ini, kayaknya he-man dan yang sepaham pasti dah siap dengan
> amunisinya (saya antisipasi ni ceritanya ...)  hehehe
> 
> semoga menambah sesuatu ...
> 
> > WTC : Zionis 'Bush' menyeret dunia menuju perang terbesar
> > Oleh : Erros Jafar  01 Dec, 05 - 2:00 am
> >
> > Apa yang diungkap oleh Prof, Steven E. Jones, dalam 
investagasinya > ">
> Why Indeed did the WTC Buildings Collapse?,> ">  The Hidden History 
of 9-11
>  semakin menambah 
urutan
> "evidence" atas kebohongan & konspirasi "Bush Zionist Laknatullah" 
dalam
> mencapai tujuannya memerangi Islam berkedok "Memerangi 
Terorisme". :swf
> >
> > Who is Bush anyway ? mungkin sebagian saja khususnya umat Islam 
yang tahu
> "bush adalah seorang Zionist sejati". Tragedi WTC telah 
dijadikannya sebagai
> alasan menyerang Osama bin Laden yang berujung Pembumi hangusan 
negeri Islam
> Afghanistan, lalu berlanjut menyerang Saddam Husein yang berujung 
pembumi
> hangusan negeri Irak - negeri kelahiran para nabi. Sebentar lagi 
mungkin
> akan menyusul Iran, atau Jordania dan negeri negeri Islam lainnya 
dikawasan
> timur tengah disekitar Israel.
> >
> > Perburuan teroris itu sekarang sudah mencapai Indonesia negeri 
kelahiran
> para wali, dan hampir kita semua lupa akan kejahatan pokok Bush 
dalam
> tragedi 9/11.
> >
> > Ada buku baru berjudul Stranger Than Fiction: Independent 
Investigation of
> 9-11 and The War on Terrorism 
 karya
> Dr. Albert D. Pastore, Ph.D. yang diterjemahkan oleh Z.A. Maulani, 
mantan
> Kepala Badan Intelijen tertinggi di Indonesia (BAKIN) era Habibie, 
dengan
> judul Fitnah Itu Akhirnya Terungkap: Investigasi Peristiwa 11-9 dan 
Perang
> Amerika Membasmi Terorisme. Saya mendapat hadiah buku tersebut 
langsung dari
> Pak Maulani dan langsung saya baca. Begitu membuka halaman pertama, 
rasanya
> ingin segera mengetahui halaman berikutnya. Jika semua informasi 
dalam buku
> tersebut benar, maka sungguh sangat fantastis! Hemat saya, akan 
merugilah
> orang-orang yang tidak membacanya, karena mereka tanpa sadar bisa 
menjadi
> korban makar atau pengkhianatan suatu kaum yang bernama Zionis.
> >
> > Aneh memang, ternyata dunia ini tidak akan pernah sepi dari 
perang dan
> perang. Sebuah wilayah yang damai sering terjadi justru setelah 
perang.
> Kemudian perdamaian itu kembali terusik oleh kerakusan manusia, maka
> terpeciklah kembali peperangan itu dan seterusnya hingga memutih 
tulang
> bumi, lalu kiamat. Siapakah dalang dari semua konflik di muka bumi 
ini,
> katakanlah peperangan multinasional yang pernah terjadi sejak 
Perang Dunia I
> (1914-1918) dan Perang Dunia II (1939-1945)? Albert memaparkan data-
data
> valid tentang loby Zionis yang dipimpin Bernard Baruch, Henry 
Morgenthau,
> dan Harold Ickes yang berhasil menekan presiden AS Franklin D. 
Roosevelt
> melakukan embargo pasokan minyak Jepang dengan harapan memaksa 
Jepang untuk
> menyerang Pearl Harbour (Des, 1941). Bukti-bukti yang ada dari
> dokumen-dokumen pemerintah dengan jelas memperlihatkan bahwa 
presiden FDR
> jauh-jauh hari sebenarnya telah mengetahui akan adanya serangan 
Jepang itu
> dan membiarkannya terjadi agar ia dapat menyeret AS ke dalam PD-II.
> > Sebelumnya, dalam PD-I, ada gerakan Zionis untuk mencaplok 
Palestina dari
> kekuasaan Daulah Utsmaniyah, yang kemudian berhasil diruntuhkan 
oleh Zionis
> Mustafa Kemal Pasha pada 13 Maret 1924. Namun upaya kaum Zionis itu 
berhasil
> dipatahkan oleh kekuatan Tentara Islam Khalifah Utsmaniyah. Maka 
loby Zionis
> memanfaatkan peperangan yang saat itu terjadi antara kubu Jerman,
> Austria-Hongaria, dan Turki melawan tiga kekuatan Eropa lainnya, 
yaitu
> Inggris, Perancis, dan Rusia. Situasi ketika itu nampaknya kubu 
Turki akan
> menang, maka loby Zionis pimpinan Chaim Weizmann, yang ia kelak 
menjadi
> presiden pertama negara Israel, akan menyeret AS ke dalam peperangan
> tersebut dengan mendukung Inggris. Jika upaya itu sukses, maka 
Inggris akan
> memberi imbalan Palestina untuk mereka. Maka para makelar perang 
kaum Zionis
> seperti Bernard Baruch, Louis Brandeis, Paul Warburg, Jacob Schiff 
berhasil
> menekan presiden AS Woodrow Wilson untuk menyeret para > "> 
patriot> ">  AS
> berperang bersama Inggris melalui insiden tenggelamnya kapal 
penumpang
> Lusitania (1916).
> > Pertanyaannya sekarang adalah sudah cukupkah dunia berperang? 
Lyndon
> Larouche, seorang tokoh ekonom dan politik terkenal yang memiliki 
hubungan
> luas dengan jaringan intelijen dunia mengeluarkan prediksi pada 
bulan
> Januari 2001, sebagai berikut: > "> Ada indikasi suatu perang besar 
dengan
> implikasi yang luas di Timur Tengah akan terjadi. 

info terkait, sikap atas 'permusuhan' yahudi-nashrani ... Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
dari milis tetangga ...

mas dana, dan netters lainnya yang sudah saling sapa dengan saya, buat info
di bawah ini, kayaknya he-man dan yang sepaham pasti dah siap dengan
amunisinya (saya antisipasi ni ceritanya ...)  hehehe

semoga menambah sesuatu ...

> WTC : Zionis 'Bush' menyeret dunia menuju perang terbesar
> Oleh : Erros Jafar  01 Dec, 05 - 2:00 am
>
> Apa yang diungkap oleh Prof, Steven E. Jones, dalam investagasinya > ">
Why Indeed did the WTC Buildings Collapse?,> ">  The Hidden History of 9-11
 semakin menambah urutan
"evidence" atas kebohongan & konspirasi "Bush Zionist Laknatullah" dalam
mencapai tujuannya memerangi Islam berkedok "Memerangi Terorisme". :swf
>
> Who is Bush anyway ? mungkin sebagian saja khususnya umat Islam yang tahu
"bush adalah seorang Zionist sejati". Tragedi WTC telah dijadikannya sebagai
alasan menyerang Osama bin Laden yang berujung Pembumi hangusan negeri Islam
Afghanistan, lalu berlanjut menyerang Saddam Husein yang berujung pembumi
hangusan negeri Irak - negeri kelahiran para nabi. Sebentar lagi mungkin
akan menyusul Iran, atau Jordania dan negeri negeri Islam lainnya dikawasan
timur tengah disekitar Israel.
>
> Perburuan teroris itu sekarang sudah mencapai Indonesia negeri kelahiran
para wali, dan hampir kita semua lupa akan kejahatan pokok Bush dalam
tragedi 9/11.
>
> Ada buku baru berjudul Stranger Than Fiction: Independent Investigation of
9-11 and The War on Terrorism  karya
Dr. Albert D. Pastore, Ph.D. yang diterjemahkan oleh Z.A. Maulani, mantan
Kepala Badan Intelijen tertinggi di Indonesia (BAKIN) era Habibie, dengan
judul Fitnah Itu Akhirnya Terungkap: Investigasi Peristiwa 11-9 dan Perang
Amerika Membasmi Terorisme. Saya mendapat hadiah buku tersebut langsung dari
Pak Maulani dan langsung saya baca. Begitu membuka halaman pertama, rasanya
ingin segera mengetahui halaman berikutnya. Jika semua informasi dalam buku
tersebut benar, maka sungguh sangat fantastis! Hemat saya, akan merugilah
orang-orang yang tidak membacanya, karena mereka tanpa sadar bisa menjadi
korban makar atau pengkhianatan suatu kaum yang bernama Zionis.
>
> Aneh memang, ternyata dunia ini tidak akan pernah sepi dari perang dan
perang. Sebuah wilayah yang damai sering terjadi justru setelah perang.
Kemudian perdamaian itu kembali terusik oleh kerakusan manusia, maka
terpeciklah kembali peperangan itu dan seterusnya hingga memutih tulang
bumi, lalu kiamat. Siapakah dalang dari semua konflik di muka bumi ini,
katakanlah peperangan multinasional yang pernah terjadi sejak Perang Dunia I
(1914-1918) dan Perang Dunia II (1939-1945)? Albert memaparkan data-data
valid tentang loby Zionis yang dipimpin Bernard Baruch, Henry Morgenthau,
dan Harold Ickes yang berhasil menekan presiden AS Franklin D. Roosevelt
melakukan embargo pasokan minyak Jepang dengan harapan memaksa Jepang untuk
menyerang Pearl Harbour (Des, 1941). Bukti-bukti yang ada dari
dokumen-dokumen pemerintah dengan jelas memperlihatkan bahwa presiden FDR
jauh-jauh hari sebenarnya telah mengetahui akan adanya serangan Jepang itu
dan membiarkannya terjadi agar ia dapat menyeret AS ke dalam PD-II.
> Sebelumnya, dalam PD-I, ada gerakan Zionis untuk mencaplok Palestina dari
kekuasaan Daulah Utsmaniyah, yang kemudian berhasil diruntuhkan oleh Zionis
Mustafa Kemal Pasha pada 13 Maret 1924. Namun upaya kaum Zionis itu berhasil
dipatahkan oleh kekuatan Tentara Islam Khalifah Utsmaniyah. Maka loby Zionis
memanfaatkan peperangan yang saat itu terjadi antara kubu Jerman,
Austria-Hongaria, dan Turki melawan tiga kekuatan Eropa lainnya, yaitu
Inggris, Perancis, dan Rusia. Situasi ketika itu nampaknya kubu Turki akan
menang, maka loby Zionis pimpinan Chaim Weizmann, yang ia kelak menjadi
presiden pertama negara Israel, akan menyeret AS ke dalam peperangan
tersebut dengan mendukung Inggris. Jika upaya itu sukses, maka Inggris akan
memberi imbalan Palestina untuk mereka. Maka para makelar perang kaum Zionis
seperti Bernard Baruch, Louis Brandeis, Paul Warburg, Jacob Schiff berhasil
menekan presiden AS Woodrow Wilson untuk menyeret para > "> patriot> ">  AS
berperang bersama Inggris melalui insiden tenggelamnya kapal penumpang
Lusitania (1916).
> Pertanyaannya sekarang adalah sudah cukupkah dunia berperang? Lyndon
Larouche, seorang tokoh ekonom dan politik terkenal yang memiliki hubungan
luas dengan jaringan intelijen dunia mengeluarkan prediksi pada bulan
Januari 2001, sebagai berikut: > "> Ada indikasi suatu perang besar dengan
implikasi yang luas di Timur Tengah akan terjadi. Perang itu hanya akan
terjadi bilamana pemerintah Israel bersama dengan kelompok Anglo-Amerika
tertentu menghendakinya terjadi. Sekiranya mereka menghendakinya,
serangkaian insiden untuk > "> membenarkan> ">  kejadian itu dapat
diatur...> ">  Kini Lyndon menjadi tokoh yang dipuja-puja karena prediksinya
tepat menyusul tragedi WTC 11-9.
>
> Seorang penulis Yahudi yang

Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
> DP: Saya kira semua orang ingin kebenaran dan keadilan ditegakkan.
> Cuma ada bermacam cara dan bermacam hasil akhir tergantung cara yg
> dipilih.
>
> Kita kan lagi bahas berbagai macam cara itu.  Dan mempelajari hasil
> akhirnya dari pengalaman2 sejarah. Menurut pak He-Man yg telah banyak
> mempelajari sejarah Islam, khilafah terakhir itu (Turki) bobrok.
> Kalau itu yg mau dihidupkan kembali apa gunanya?


itu kata pak he-man mas. apa hanya dia saja yang mas jadikan rujukan? sudah
pernah coba cari sendiri, at least di google deh yang gak usah repot buka2
buku ...? maaf, bukan saya meremehkan pendapat pak he-man mas, tapi sikap
dia itu membuat saya tidak terlalu membuat saya bisa menerima pendapat dia
yang sangat tendensius dan memihak/judgemental itu. kecuali ada lebih dari
satu rujukan dan semua sikapnya 'kebetulan' setali tiga uang dengan he-man,
ya wassalam ... end of story

 DP: Kehebatan pak He-Man ini ialah dia mengerti fikih dan melihat
> kekurangan2nya dibandingkan dg sistem moderen.  Dia sangat mencintai
> sesama muslim dan tidak ingin muslim terjerumus ke jurang akibat
> kejahiliyahannya sendiri.  Saya angkat topi.
>
> Mungkin Anda tidak melihat keprihatinannya (concern) yg mendalam
> karena cintanya dia pada sesama muslim.


then he has a funny way of expressing his love to fellow fundies and harokah
...!

 DP: Dia bukannya otomatis menjadi musuh Islam karena membela lawan
> Islam.
>
> Pertama dia tidak melihat bahwa secara definisi Islam itu bermusuhan
> dg Kristen dan Yahudi.  Bagi dia tidak ada itu musuh secara definisi.
> Yang dia nilai ialah sikap dan tindakan individu/kelompok. Bisa
> bermusuhan bisa tidak. Kalau salah dia bilang salah.  Kalau benar dia
> bilang benar.


untuk yang ini memang semua balik ke pribadi masing-masing, terutama ketika
merujuk ke surah 2 (al-baqarah) ayat 120. bagi saya, dan mungkin jg yang
lain, ayat ini jadi patokan bahwa itulah sifat umum yahudi dan nashrani.
tapi kan itu tidak otomatis menjadi death sentence buat yahudi dan nashrani.
ada shahabat yang tadinya yahudi lalu masuk islam dan balik menjadi orang
yang paling dibenci oleh sesama yahudi ketika itu padahal ketika masih
yahudi dia itu orang yang paling disegani dan dihormati (maaf lupa namanya).
ada juga shahabat 'ady bin hatim yang dulunya nashrani.
dan ketika di kalangan grass root teman2 yang sedang tinggi
ghirah/semangatnya dan 'kebablasan' mencap atau melabeli yahudi dan nashrani
itu begini dan begitu dan pak he-man tentu tidak suka itu, saya hanya bisa
mengatakan bahwa itu reaksi sesaat teman2 saja. saya pun dulu sesemangat
itu. tapi sejalan dengan pemahaman yang makin bertambah karena pergaulan dan
ilmu, sikap pun lebih bijak lagi, tidak hantam kromo. saudara saya (famili)
tidak sedikit yang non-muslim, entah nenek, oom, tante, keponakan. mereka
juga ingat dulu saya cukup 'jaga jarak' tapi sekarang setelah saya paham,
mereka melihat saya tidak 'sangar' lagi.
toh itu tidak berarti kita tidak waspada.
jadi termasuk ' Kalau salah dia bilang salah. Kalau benar dia bilang benar.'
maka kalo pak he-man salah ya saya bilang salah, benar saya bilang benar.
iya kan mas?

Kedua dia melihat merit (keunggulan) dari sistem Barat yg dia ingin
> diadaptasi di masyarakat muslim.  Saya juga setuju dg pandangan ini.
> Terutama jika merit itu telah dianalisa dg akal bukan cuma membeo
> doang.


masa dengan akal masih bisa mbeo mas? akal yang gak penuh mungkin ya, atau
akal-akalan. lalu, kalo sekadar merit nya saja gak masalah karena toh
khalifah umar juga mengambil merit dari sistem administrasi kaum parsi
ketika akhirnya ummat muslim bisa 'menundukkan' mereka. tapi apakah itu
berarti dari islam tidak ada merti apapun? kalaupun BELUM ada bukan berarti
TIDAK ada kan mas? masalah bobrok, sistem dan lembaga mana sih yang tidak
bobrok dalam sejarah? hanya di masa rasulullah dan khilafah empat saja saya
kira yang tidak bobrok. (hmm, pasti poin terakhir ini BAKAL disanggah ...
hehehe)

salam


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Give the gift of hope to an orphaned child this holiday season.
Become a sponsor>>
http://us.click.yahoo.com/ZEPhsD/1RCMAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use

[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-01 Terurut Topik Dana Pamilih
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> makasih mas dana,
> 
> jujur kalo saya agak risih ya ... gak tau mau dari mana kalo he-man 
kasih
> komentar. syukur ada mas dana yang bisa mewakili untuk mereply he-
man.
> 
> kalo saya mau pake gaya 'preman' berbasis prinsip imam syafi'i, 
maka dalam
> menanggapi komentar he-man saya akan bilang: jika membela agama 
allah dan
> menegakkan kebenaran saya dicap fundies, maka saya fundies ... atau 
seperti
> itu kira-kira... hehehe

DP: Saya kira semua orang ingin kebenaran dan keadilan ditegakkan.  
Cuma ada bermacam cara dan bermacam hasil akhir tergantung cara yg 
dipilih.

Kita kan lagi bahas berbagai macam cara itu.  Dan mempelajari hasil 
akhirnya dari pengalaman2 sejarah. Menurut pak He-Man yg telah banyak 
mempelajari sejarah Islam, khilafah terakhir itu (Turki) bobrok.  
Kalau itu yg mau dihidupkan kembali apa gunanya?
 
> pis mas he-man.
> 
> btw, menurut mas dana, he-man ini masih cinta sesama muslim 
(=mereka yang
> bersyahadat) gak ya? kan ada tuh tipe yang sama sesama muslim waduh
> galaaa banget.

DP: Kehebatan pak He-Man ini ialah dia mengerti fikih dan melihat 
kekurangan2nya dibandingkan dg sistem moderen.  Dia sangat mencintai 
sesama muslim dan tidak ingin muslim terjerumus ke jurang akibat 
kejahiliyahannya sendiri.  Saya angkat topi.

Mungkin Anda tidak melihat keprihatinannya (concern) yg mendalam 
karena cintanya dia pada sesama muslim.

 eh sama kafir baiknya seujung dunia, belain lagi ... tapi
> ah itu bukan urusan saya ya mas dana. cuma mau tahu aja.

DP: Dia bukannya otomatis menjadi musuh Islam karena membela lawan 
Islam. 

Pertama dia tidak melihat bahwa secara definisi Islam itu bermusuhan 
dg Kristen dan Yahudi.  Bagi dia tidak ada itu musuh secara definisi. 
Yang dia nilai ialah sikap dan tindakan individu/kelompok. Bisa 
bermusuhan bisa tidak. Kalau salah dia bilang salah.  Kalau benar dia 
bilang benar.

Kedua dia melihat merit (keunggulan) dari sistem Barat yg dia ingin 
diadaptasi di masyarakat muslim.  Saya juga setuju dg pandangan ini.  
Terutama jika merit itu telah dianalisa dg akal bukan cuma membeo 
doang.

> 
> On 12/1/05, Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >  Kalau boleh saya kutip lagi,
> >
> > "Liberalism is an ideology, or current of political thought, which
> > strives to maximize individual liberty through rights under law.
> > Liberalism seeks a society characterized by free action within a
> > defined framework. This framework is generally seen to include a
> > pluralistic liberal democratic system of government, the rule of 
law,
> > the free exchange of ideas, and economic competition. Liberalism
> > rejected many foundational assumptions which dominated most 
earlier
> > theories of government, such as the divine right of kings, 
hereditary
> > status, and established religion. The fundamental principles of
> > liberalism include human rights, especially the right to life,
> > liberty, and property; equal rights for all citizens under the 
law;
> > government with the consent of the governed as determined by open 
and
> > fair elections; and transparency in government."
> >
> > Jadi gerakan liberalisme ini tidak identik dg gerakan asal2an atau
> > gerakan anarkis sembarangan. Liberalisme ini pada intinya tidak
> > mengakui sumber hukum dari raja atau dari Tuhan. Membebaskan 
manusia
> > dari kekuasaan yg tidak disetujuinya.  Panjang sejarah perdebatan
> > para filsuf dalam mencari inti dari liberalisme ini.
> >
> > Selain itu juga jangan dibaurkan dg libertinism.
> >
> > "Libertinism was a form of freethinker philosophy, and was first
> > derisively applied by John Calvin to a Dutch Anabaptist sect in 
the
> > 16th century that rejected many of society's established mores, 
and
> > advocated a community of goods and of women."
> >
> > " 'Libertine' has come to mean one free from restraint, 
particularly
> > from social and religious norms and morals. The philosophy gained 
new-
> > found adherents in the 18th and 19th centuries, particularly in
> > France and England. Notable among these were the Marquis de Sade 
and
> > Aleister Crowley. In modern times, libertinism has been associated
> > with Libertarianism, sado-masochism, nihilism, and free love."
> >
> > Tidak heran kalau para pemuka agama termasuk para ulama takut sama
> > libertinisme ini.  Ada unsur ketidakpantasan budaya walaupun 
secara
> > hukum tidak problem.
> >
> > Apa yg dilakukan para 'fundies' menurut penjelasan He-Man ini sih
> > premanisme ala Melayu.  Filsafah bangsa kita tidak lain 
premanisme,
> > yaitu yg paling preman akan memperoleh kemenangan dan kemegahan.
> > Contoh terbesar ialah Soeharto.  Kemarin premanisme dg bumbu
> > pembangunan nah sekarang ini apa yg ingin dibawa oleh 
para 'fundies?'
> > Premanisme dg bumbu Islam?
> >
> > Marilah kita kembali ke teori2 politik dan sosial yg sudah 
terbukti
> > yg kemudian kita adaptasi ke budaya kita.  Jangan asal comot tapi
> > enggak koh

Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-01 Terurut Topik satriyo
makasih mas dana,

jujur kalo saya agak risih ya ... gak tau mau dari mana kalo he-man kasih
komentar. syukur ada mas dana yang bisa mewakili untuk mereply he-man.

kalo saya mau pake gaya 'preman' berbasis prinsip imam syafi'i, maka dalam
menanggapi komentar he-man saya akan bilang: jika membela agama allah dan
menegakkan kebenaran saya dicap fundies, maka saya fundies ... atau seperti
itu kira-kira... hehehe

pis mas he-man.

btw, menurut mas dana, he-man ini masih cinta sesama muslim (=mereka yang
bersyahadat) gak ya? kan ada tuh tipe yang sama sesama muslim waduh
galaaa banget. eh sama kafir baiknya seujung dunia, belain lagi ... tapi
ah itu bukan urusan saya ya mas dana. cuma mau tahu aja.

On 12/1/05, Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Kalau boleh saya kutip lagi,
>
> "Liberalism is an ideology, or current of political thought, which
> strives to maximize individual liberty through rights under law.
> Liberalism seeks a society characterized by free action within a
> defined framework. This framework is generally seen to include a
> pluralistic liberal democratic system of government, the rule of law,
> the free exchange of ideas, and economic competition. Liberalism
> rejected many foundational assumptions which dominated most earlier
> theories of government, such as the divine right of kings, hereditary
> status, and established religion. The fundamental principles of
> liberalism include human rights, especially the right to life,
> liberty, and property; equal rights for all citizens under the law;
> government with the consent of the governed as determined by open and
> fair elections; and transparency in government."
>
> Jadi gerakan liberalisme ini tidak identik dg gerakan asal2an atau
> gerakan anarkis sembarangan. Liberalisme ini pada intinya tidak
> mengakui sumber hukum dari raja atau dari Tuhan. Membebaskan manusia
> dari kekuasaan yg tidak disetujuinya.  Panjang sejarah perdebatan
> para filsuf dalam mencari inti dari liberalisme ini.
>
> Selain itu juga jangan dibaurkan dg libertinism.
>
> "Libertinism was a form of freethinker philosophy, and was first
> derisively applied by John Calvin to a Dutch Anabaptist sect in the
> 16th century that rejected many of society's established mores, and
> advocated a community of goods and of women."
>
> " 'Libertine' has come to mean one free from restraint, particularly
> from social and religious norms and morals. The philosophy gained new-
> found adherents in the 18th and 19th centuries, particularly in
> France and England. Notable among these were the Marquis de Sade and
> Aleister Crowley. In modern times, libertinism has been associated
> with Libertarianism, sado-masochism, nihilism, and free love."
>
> Tidak heran kalau para pemuka agama termasuk para ulama takut sama
> libertinisme ini.  Ada unsur ketidakpantasan budaya walaupun secara
> hukum tidak problem.
>
> Apa yg dilakukan para 'fundies' menurut penjelasan He-Man ini sih
> premanisme ala Melayu.  Filsafah bangsa kita tidak lain premanisme,
> yaitu yg paling preman akan memperoleh kemenangan dan kemegahan.
> Contoh terbesar ialah Soeharto.  Kemarin premanisme dg bumbu
> pembangunan nah sekarang ini apa yg ingin dibawa oleh para 'fundies?'
> Premanisme dg bumbu Islam?
>
> Marilah kita kembali ke teori2 politik dan sosial yg sudah terbukti
> yg kemudian kita adaptasi ke budaya kita.  Jangan asal comot tapi
> enggak koheren akhirnya spt gado2 dg bumbu rujak.  Rasanya kaya apa?
>
> -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> >
> > Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM LIBERAL.
> > Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil secara
> liberal
> > akan tetapi mereka masih berada dalam jalur  tata cara penafsiran
> yang
> > konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana konservatifnya,
> > liberal dalam mengambil dalil, wacana mereka memang konservatif tapi
> > metode mereka SANGAT LIBERAL.
> >
> > Saya kemaren ambil contoh pengklasifikasian muslimah tidak
> berjilbab dalam
> > golongan kaum munafiq dan tidak boleh disholatkan bila ia
> meninggal.Wacana
> > seperti ini pada dasarnya TIDAK ADA NASH pendukungnya sama sekali
> > tidak ada satupun ayat atau hadis yang mengklasifikasikan muslimah
> tidak
> > pakai jilbab sebagai orang munafiq apalagi melarang mensholatkan
> mayatnya.
> > Ini cuma pendapat dan opini pribadi si pembuat wacana tapi untuk
> mendukung
> > wacananya agar seolah-olah berasal dari Al Qur'an dan Al Hadis ia
> pun
> > mencomot SECARA LIBERAL nash-nash mengenai orang munafiq.
> >
> > Contoh lain teroris Bom Bali I , untuk membiayai operasinya mereka
> merampok
> > sebuah toko emas dan agar aksinya keliatan Islami maka mereka pun
> mencomot
> > SECARA LIBERAL nash mengenai perang Badar.
> >
> > Contoh lain mereka menghalalkan darah Ulil dari orang JIL dan
> sekali lagi
> > mereka juga mencomot SECARA LIBERAL hadis yang membenarkannya
> > tanpa melihat hadis itu konteksnya bagaimana

[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-12-01 Terurut Topik Dana Pamilih
Kalau boleh saya kutip lagi,

"Liberalism is an ideology, or current of political thought, which 
strives to maximize individual liberty through rights under law. 
Liberalism seeks a society characterized by free action within a 
defined framework. This framework is generally seen to include a 
pluralistic liberal democratic system of government, the rule of law, 
the free exchange of ideas, and economic competition. Liberalism 
rejected many foundational assumptions which dominated most earlier 
theories of government, such as the divine right of kings, hereditary 
status, and established religion. The fundamental principles of 
liberalism include human rights, especially the right to life, 
liberty, and property; equal rights for all citizens under the law; 
government with the consent of the governed as determined by open and 
fair elections; and transparency in government."

Jadi gerakan liberalisme ini tidak identik dg gerakan asal2an atau 
gerakan anarkis sembarangan. Liberalisme ini pada intinya tidak 
mengakui sumber hukum dari raja atau dari Tuhan. Membebaskan manusia 
dari kekuasaan yg tidak disetujuinya.  Panjang sejarah perdebatan 
para filsuf dalam mencari inti dari liberalisme ini.

Selain itu juga jangan dibaurkan dg libertinism.  

"Libertinism was a form of freethinker philosophy, and was first 
derisively applied by John Calvin to a Dutch Anabaptist sect in the 
16th century that rejected many of society's established mores, and 
advocated a community of goods and of women."

" 'Libertine' has come to mean one free from restraint, particularly 
from social and religious norms and morals. The philosophy gained new-
found adherents in the 18th and 19th centuries, particularly in 
France and England. Notable among these were the Marquis de Sade and 
Aleister Crowley. In modern times, libertinism has been associated 
with Libertarianism, sado-masochism, nihilism, and free love."

Tidak heran kalau para pemuka agama termasuk para ulama takut sama 
libertinisme ini.  Ada unsur ketidakpantasan budaya walaupun secara 
hukum tidak problem.

Apa yg dilakukan para 'fundies' menurut penjelasan He-Man ini sih 
premanisme ala Melayu.  Filsafah bangsa kita tidak lain premanisme, 
yaitu yg paling preman akan memperoleh kemenangan dan kemegahan.  
Contoh terbesar ialah Soeharto.  Kemarin premanisme dg bumbu 
pembangunan nah sekarang ini apa yg ingin dibawa oleh para 'fundies?' 
Premanisme dg bumbu Islam?

Marilah kita kembali ke teori2 politik dan sosial yg sudah terbukti 
yg kemudian kita adaptasi ke budaya kita.  Jangan asal comot tapi 
enggak koheren akhirnya spt gado2 dg bumbu rujak.  Rasanya kaya apa?

-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 
> Islam fundies pada dasarnya LEBIH LIBERAL daripada ISLAM LIBERAL.
> Kalangan islam Liberal seperti JIL hanya menafsirkan dalil secara 
liberal
> akan tetapi mereka masih berada dalam jalur  tata cara penafsiran 
yang
> konservativ. Sementara Islam fundies dengan wacana konservatifnya,
> liberal dalam mengambil dalil, wacana mereka memang konservatif tapi
> metode mereka SANGAT LIBERAL.
> 
> Saya kemaren ambil contoh pengklasifikasian muslimah tidak 
berjilbab dalam
> golongan kaum munafiq dan tidak boleh disholatkan bila ia 
meninggal.Wacana
> seperti ini pada dasarnya TIDAK ADA NASH pendukungnya sama sekali
> tidak ada satupun ayat atau hadis yang mengklasifikasikan muslimah 
tidak
> pakai jilbab sebagai orang munafiq apalagi melarang mensholatkan 
mayatnya.
> Ini cuma pendapat dan opini pribadi si pembuat wacana tapi untuk 
mendukung
> wacananya agar seolah-olah berasal dari Al Qur'an dan Al Hadis ia 
pun
> mencomot SECARA LIBERAL nash-nash mengenai orang munafiq.
> 
> Contoh lain teroris Bom Bali I , untuk membiayai operasinya mereka 
merampok
> sebuah toko emas dan agar aksinya keliatan Islami maka mereka pun 
mencomot
> SECARA LIBERAL nash mengenai perang Badar.
> 
> Contoh lain mereka menghalalkan darah Ulil dari orang JIL dan 
sekali lagi
> mereka juga mencomot SECARA LIBERAL hadis yang membenarkannya
> tanpa melihat hadis itu konteksnya bagaimana bahkan mereka sengaja
> menterjemahkannya SECARA LIBERAL.
> 
> Dari banyak wacana ini terlihat bahwa kaum fundies Islam pada 
dasarnya
> tidak pernah berlandaskan Al Qur'an dan Al Hadis akan tetapi cuma
> membuat wacana dan opini pribadi lalu mencomot SECARA LIBERAL
> ayat atau hadis untuk membenarkan wacana dan opininya itu agar 
terlihat
> bersumber pada Al Qur'an dan Al Hadis.Dan ini jauh lebih berbahaya
> dari islam liberal.Karena pada dasarnya ayat atau hadis itu cuma 
teks
> mati manusia lah yang menghidupkannya.
> 
> Dengan METODE LIBERAL kaum fundies islam semua hal bisa dibenarkan
> agama.Merampok bisa ambil dalil , memperkosa bisa ambil dalil , 
membunuh
> orang bisa ambil dalil dsb.Metode bikin wacana dulu lalu comot ayat 
atau
> hadis sebagai pembenaran itu jauh lebih liberal daripada JIL dan 
jauh lebih
> berbahaya.
> 
> Se liberal-liberalnya JIL mereka ti

[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-11-25 Terurut Topik Dana Pamilih
Sejarah selalu berulang kalau kita tidak pelajari dengan cermat.  
Pemuka agama selalu menindas kebebasan berpikir karena akal itu 
selalu menentang ketidak adilan dan kesemena2an.  Bang Yos, ini 
superego bukan?

Pada suatu saat setiap pemuka agama (spt setiap manusia) yg kelamaan 
berkuasa akan jadi keenakan dan tidak mau posisinya terancam.  Yg 
bisa mengancam posisi nyaman yg dipertahankan dg kezaliman hanya 
kebebasan berpikir.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "noteokrasi" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ---=GuN=-- <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Padahal menurut Gus Dur, dalam pengantar buku ini, Ulil bertindak 
> seperti Ibn Rusyd (Averros) yang membela habis-habisan kemerdekaan 
> berpikir dalam Islam. Sehingga, nasib Ibn Rusyd juga terjadi pada 
> Ulil, "dikafirkan" oleh  mereka yang berfikiran sempit dan takut 
akan 
> perubahan. Salah seorang adalah KH Athian Ali dari Forum Ulama 
> Indonesia (FUI) yang menghalalkan darahnya.
> 
> 
> Kalau Ulil lahir 2000 tahun dia sudah jadi nabi... hahaha... tapi 
> sayang orang-orang yang lahir sebelumnya sudah mengunci, pokoknya 
> nggak boleh ada lagi nabi. Apalagi nabi yang mengkritik Islam. 
> Akhirnya Ulil ini ya cuma bisa menjadi orang biasa dengan label 
anti-
> islam. Darahnya halal, dsb. 
> 
> Kaum macam apa sebenarnya yang hanya mampu berpikir segitu-gitu 
aja 
> dan mengunci diri pada kebodohan?
> 
> Noteo
>






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku "Menjadi Muslim Liberal"

2005-11-25 Terurut Topik noteokrasi
---=GuN=-- <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Padahal menurut Gus Dur, dalam pengantar buku ini, Ulil bertindak 
seperti Ibn Rusyd (Averros) yang membela habis-habisan kemerdekaan 
berpikir dalam Islam. Sehingga, nasib Ibn Rusyd juga terjadi pada 
Ulil, "dikafirkan" oleh  mereka yang berfikiran sempit dan takut akan 
perubahan. Salah seorang adalah KH Athian Ali dari Forum Ulama 
Indonesia (FUI) yang menghalalkan darahnya.


Kalau Ulil lahir 2000 tahun dia sudah jadi nabi... hahaha... tapi 
sayang orang-orang yang lahir sebelumnya sudah mengunci, pokoknya 
nggak boleh ada lagi nabi. Apalagi nabi yang mengkritik Islam. 
Akhirnya Ulil ini ya cuma bisa menjadi orang biasa dengan label anti-
islam. Darahnya halal, dsb. 

Kaum macam apa sebenarnya yang hanya mampu berpikir segitu-gitu aja 
dan mengunci diri pada kebodohan?

Noteo





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/