[assunnah] OOT : Lowongan Pekerjaan PT. Sulzer Turbo

2013-07-11 Terurut Topik Sigit, Iman
Assalamu’alaykum warahmatullaahi wabarakatuh

Afwan, ana ikut numpang info lowongan pekerjaan.
Di tempat bekerja kami ada beberapa lowongan pekerjaan. Jikalau ada yang 
memenuhi persyaratan, silakan via japri: 
iman.si...@sulzer.commailto:iman.si...@sulzer.com
Diutamakan yang berpengalaman.

Wassalam,


Iman Sigit Soeharto
Sales Technical Support Manager
PT. Sulzer Turbo Services Indonesia
Kawasan Industri Kota Bukit Indah
Blok AII Kav. 1C-1D
Purwakarta 41181
Indonesia
Tel. +62-264-351920 ext. 410
Fax. +62-264-351143
Mobile. +62-811 940 2522
Email. iman.si...@sulzer.commailto:iman.si...@sulzer.com
Website. www.sulzer.comhttp://www.sulzer.com

-

RE (Reverse Engineered) ENGINEER with following requirements :

Your Job :
1.Taken geometrical data from existing parts and 
analyze/extrapolate to enhance the functional of the object
2.Develop and generate manufacturing drawing.
3.Coordinate with supervisor to advise and assist the process of 
manufacturing/fabricating parts in order to match with the drawing.

Your Profile :
Having completed minimum D3/S1 background, able to use drawing software such as 
AutoCAD, 2D and 3D. Preferably having experience with companies activities in 
oil and gas, petrochemical industry, power plant, fertilizer plant, engineering 
services, heavy industries or other similar. Fresh graduates are welcome to 
apply.

General requirements :
1.Familiar with AutoCAD 2D and 3D or other similar drawing software.
2.Familiar with Jig and fixtures design
3.Familiar with manufacturing process especially  machining process
4.Good communication skills and having good reporting skills
5.Able to communicate actively in English language and computer 
literate
6.Able to work under pressure and be flexible.
7.Ready to work extra time and be flexible to suit the production 
work load requirement.
8.Willing to relocate and work in Purwakarta/ Cikampek, West Java

Visit our website www.sulzer.comhttp://www.sulzer.com

CONFIDENTIALITY NOTICE

The information in this email may be confidential and/or privileged.
This email is intended to be reviewed by only the addresses named
above. If you are not the intended recipient, you are hereby notified
that any review, dissemination, copying, use or storage of this email
and its attachments, if any, or the information contained herein is
prohibited. If you have received this email in error, please
immediately notify the sender by return email and delete this email
from your system. Thank you.


RE: [assunnah] Informasi belajar tahsin dan tajwid jabodetabek

2013-01-14 Terurut Topik Sigit, Iman
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh

Untuk bekasi ada di Dewan Dakwah Bekasi (Kampung Bulu).
Tempat: STID Muhammad Natsir.
Kelas Ikhwan ada 2 pilihan: Senin Malam dan Ahad pagi (7:30)
Kelas Akhwat: Sabtu Sore dan Ahad pagi.
Dua minggu lagi UAS untuk semester ganjil. Semestar genap mulai februari 2013. 
Bisa masuk langsung aja semester 2.
Kalo mau tunggu tahun ajaran baru September kayaknya.
Biasa pendaftaran 160 ribu, dan biaya semester 150 ribu.



From: assunnah@yahoogroups.com on behalf of febrik2006
Sent: Mon 1/14/2013 5:23 AM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Informasi belajar tahsin dan tajwid jabodetabek



Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Diantara Ikhwan dan akhwat ada yang mengetahui tempat belajar Tahsin dan tajwid 
di sekitar jabodetabek serta mulai kapan pembukaannya.

wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh




Visit our website www.sulzer.com

CONFIDENTIALITY NOTICE

The information in this email may be confidential and/or privileged.
This email is intended to be reviewed by only the addressee(s) named
above. If you are not the intended recipient, you are hereby notified
that any review, dissemination, copying, use or storage of this email
and its attachments, if any, or the information contained herein is
prohibited. If you have received this email in error, please
immediately notify the sender by return email and delete this email
from your system. Thank you.


[assunnah] Mengapa Musibah Selalu Mendera ? (2/3)

2007-04-09 Terurut Topik Sigit, Iman
Mengapa Musibah Selalu Mendera? (2/3)

Wahai saudara-saudara seagama, Kenyataannya memang pahit. Sesungguhnya, ada 
beberapa sebab dan bermacam-macam penyakit, hal itulah yang menjerumuskan umat 
ke dalam musibah-musibah, bencana-bencana dan ujian-ujian ini. Umat tidak akan 
dapat keluar dan melepaskan diri dari semua musibah ini, kecuali dengan taufik 
Allah subhanahu wa ta’ala, dengan tambahan karunia dan kenikmatan dari-Nya. 
Permasalahan besar seperti ini tidak mungkin diselesaikan secara parsial, hanya 
melalui seminar-seminar, ceramah, kajian, dengan satu atau beberapa kalimat. 
Semua ini kami sampaikan, untuk tujuan saling menasihati dalam kebenaran dan 
kesabaran, dalam rangka mengajak untuk berpegang teguh dengan tali Allah, dalam 
upaya menjalin ta'awun (saling menolong) di atas kebajikan dan takwa. Maka, 
kami ingin mengatakan sebagai peringatan, sesungguhnya sebab-sebab yang telah 
menjerumuskan umat ini ke dalam belitan bencana dan ujian ini banyak, bahkan 
sangat beragam. Akan tetapi, secara global bermuara pada dua bahaya besar yang 
telah menimpa agama umat ini. Padahal, agama merupakan sebab kelestarian umat 
ini, petunjuk bagi umat dalam menangani urusan mereka. Bila penyebab ini tiada, 
maka pengaruhnya pun sirna. 

Saya hanya ingin menyebutkan dua penyakit saja, yang pertama adalah penyakit 
kebodohan, tidak mengerti din (agama); dan tidak mengetahui syari'at Rabbul 
'Alamin. Saya akan menyebutkan sebagian dalil-dalil tentang hal ini, insya 
Allah. Dalam Shahihain (dua kitab Shahih), Shahih Imam Bukhari dan Shahih Imam 
Muslim, dari sahabat yang agung, ‘Abdullah bin 'Amr bin al 'Ash, dia 
mengatakan: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu (dari manusia) secara langsung, 
tetapi Dia mencabut ilmu dengan mematikan ulama. Sehingga ketika tidak tersisa 
seorang 'alimpun, orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh, lalu 
orang-orang bertanya kepada mereka, lalu mereka berfatwa tanpa ilmu, sehingga 
mereka sesat dan menyesatkan. 

Mereka (para pemimpin yang bodoh itu) menjadi orang-orang yang sesat atas ulah 
mereka ini. Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan mereka juga menjadi 
orang-orang menyesatkan. Jadi, petunjuk hadits ini begitu jelas, maknanya 
sangat gamblang, bahwa kedangkalan ilmu (agama) dan berkurangnya jumlah ulama 
(yang baik) termasuk penyakit terbesar dan penyakit terparah yang menimpa umat 
di halaman rumahnya sendiri, dan menimpa penduduknya, terutama cengkeraman 
musuh (atas diri kita). Wahai saudara-saudaraku, Sungguh, mengetahui penyakit 
ini akan membuat kita berhasil mengetahui inti dari permasalahan ini, sehingga 
kita akan memahaminya berdasarkan ilmu, agama, dan realita, untuk mengetahui 
penyakit dan obatnya; daripada mengkaji satu masalah yang tidak benar atau 
mengungkap sesuatu yang tidak sesuai fakta. Jika demikian, justru penyakit itu 
akan semakin parah, dan pemberian obatnya pun keliru. Dampaknya, umat tidak 
akan merasakan manfaatnya, bahkan musibah dan ujian akan semakin meningkat. 
Ilmu syar'i (agama) yang sarat kebijaksanaan ini bukanlah ibarat hiburan, dan 
bukan pula perkara yang hukumnya sekedar mustahab (dianjurkan) saja. Akan 
tetapi hukumnya adalah fardhu 'ain (kewajiban individu) atas setiap muslim, 
sebagaimana sabda Nabi  

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ 
Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas setiap muslim. 

Dan tidak diragukan lagi, bahwa kata muslim (dalam hadits ini, Red.) mencakup 
laki-laki dan wanita. Oleh karena itu, ilmu syar'i merupakan tonggak umat, 
memiliki peran serta dan penjaga eksistensinya. Allah ta'ala berfirman:   
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah 
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS ar-Ra'd:11). 

Sungguh, Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum, yang sebelumnya memiliki 
kemuliaan, ketahanan, kekuatan, dan memiliki peran, serta keteguhan, menjadi 
kaum yang lemah, penuh kekurangan, tercabik-cabik dan terpuruk, sampai mereka 
sendiri mau merubah keadaan yang ada pada diri mereka, yang berupa 
gejala-gejala buruk dalam menyikapi agama. Yang terburuk adalah kebodohan 
(terhadap agama), dan yang paling parah yaitu kedangkalan ilmu, sampai mereka 
kembali kepada masa  telah mengisyaratkanblalunya yang mulia dan reputasinya 
terdahulu. Nabi  kejadian ini, mengisyaratkan kepada kenyataan, yang tidak ada 
seorang pun yang  bersabda:

 “Sesungguhnya menjelang hari Kiamat terdapat tahun-tahun yang menipu, orang 
yang berkhianat diberi amanat, orang yang terpercaya dianggap khianat, orang 
yang berdusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, dan ruwaibidhah akan 
berbicara,” para sahabat bertanya,Apakah ruwaibidhah, wahai Rasulullah? 
Beliau menjawab,Seorang yang hina dan bodoh berbicara tentang urusan orang 
banyak. 

Seorang yang tafih/safih (hina, bodoh) ini, tanda dan sifat pertamanya adalah 
bodoh, tidak memiliki ilmu dan tidak memiliki pemahaman. Maka, marilah kita 
renungkan keadaan 

RE: [assunnah] OOT: Kajian Ustadz Yazid di Bogor

2007-01-24 Terurut Topik Sigit, Iman
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh

Mohon informasinya apakah kajian Ustadz Yazid di Bogor jadi dimulai
tanggal 28 Januari 2007, Ahad ini ?

Wassalam

Iman Sigit

 



From: assunnah@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, January 18, 2007 9:33 AM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: Re: [assunnah] OOT: Kajian Ustadz Yazid

Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kalau untuk di Bogor Insya Allah tgl 28 January 2007, kemungkinan 
untuk Di DDII tanggal 23 January 2007, Insya Allah ana tanya lagi 
kepastiannya

Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Yuliandri Heru Kussumaputra [EMAIL PROTECTED]
mailto:andri_mencari_islam%40yahoo.co.id  wrote:
Assalamu'alaikum Warahamtullahi Wabarakatuh

Ana mau tanya, kajian Ustaz Yazid di Masjid DDII kapan dimulai yah? ana
takut kelewatan lagi.

Syukron

-ANDRI-


Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] OOT: Info Lowongan - Temporary Contract (1.0 - 1.5 bulan)

2006-10-14 Terurut Topik Sigit, Iman
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh

Kebetulan perusahaan kami yang bergerak di bidang pemeliharaan mesin-mesin 
industri, sedang membutuhkan tenaga kontrak untuk Safety Officer dan Assistant 
Project Coordinator (administrasi). Requirement nya kurang lebih, bersedia 
bekerja day shift / night shift, sanggup bekerja keras, mampu bekerja sama 
dengan banyak orang.Pendidikan D3 atau equivalent, familiar dengan computer, 
excel, word, dan autocad (preferably). Good leadership. Jikalau bekerja di 
field / site, makanan dan penginapan ditanggung.

Jikalau berminat, silakan kirimkan cv ke saya, japri.

Wassalam

Iman Sigit


CONFIDENTIALITY NOTICE
The information in this email may be confidential and/or privileged.
This email is intended to be reviewed by only the addressee(s) named
above. If you are not the intended recipient, you are hereby notified
that any review, dissemination, copying, use or storage of this email
and its attachments, if any, or the information contained herein is
prohibited. If you have received this email in error, please
immediately notify the sender by return email and delete this email
from your system. Thank you.



Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[assunnah] [Jelang Ramadhan] Tiga Ibadah Penting Dalam Bulan Ramadhan 2/2

2006-09-21 Terurut Topik Sigit, Iman
Tiga Ibadah Penting Dalam Bulan Ramadhan 2/2

PUASA

Adapun jenis ibadah kedua yang ada pada bulan ini, yaitu puasa Ramadhan. Ibadah 
ini juga merupakan salah satu rukun Islam. Manfaat puasa telah dijelaskan oleh 
Allah subhanahu wa ta'ala dalam Al Qur'an surat Al Baqarah:183, yaitu agar ktia 
menjadi orang yang bertaqwa.

Itulah hakikah tujuan puasa, yaitu agar kita menjadi orang yang bertaqwa lepada 
Allah subhanahu wata'la. Yakni dengan menjalankan perintah-perintahNya dan 
menjauhi laranganNya. Maka seorang muslim semestinya melaksanakan yang telah 
menjadi kewajibannya. Dalam menjalankan puasa, seorang muslim juga dituntut 
untuk menjauhi hal-hal yang diharamkan, seperti berkata dusta, 
ghibah(menggunjing) dan lanilla. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam 
bersabda: Barangsiapa yang tidak meninggalkan percatan dan perbuatan dusta, 
maka Allah tidak butuh pada puasanya (HR Bukhari - Muslim)

Hadits ini menunjukkan, orang yang berpuasa, sangat ditekankan untuk 
meninggalkan perbuatan-perbuatan yang diharamkan ini. Mengana? Karena sangat 
berpengaruh terhadap puasa yang sedang dijalankan.

Namun amat disesalkan, banyak kaum Muslimin ketika menjalankan ibadah puasa 
pada bulan ini, keadaannya tidak berbeda antara saat berpuasa dan tidak puasa. 
Ada di antaranya yang tetap saja menganggap remeh kewajiban-kewajiban, atau 
tetap saja melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan. Sungguh sangat 
disesalkan. Seorang mukmin yang berakal, ia tidak akan menjadikan hari-hari 
puasanya sama dengan hari-hari yang lain. Pada saat berpuasa, ia akan lebih 
bertaqwa kepada Allah, dan lebih bersemangat menjalankan perintahNya.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menjadikan kita termasuk orang-orang yang 
menjalankan ibadah puasa dengan benar, dan semoga puasa yang kita lakukan 
diterima Allah subhanahu wa ta'ala.

SHALAT TARAWIH

Jenis ibadah yang ketiga dalam bulan Ramadhan, yaitu ibadah shalat tarawih. 
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wassalam sangat menganjurkan ibadah ini. Beliau 
shallallaahu 'alaihi wassalam menyampaikan dalam sabdanya:  Orang yang 
melaksanakan qiyam ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan ingin mendapatkan 
balasan, maka dia akan diampuni dari dosanya  (HR Bukhari - Muslim)

Qiyam Ramadhan ini juga mencakup shalat-shalat sunat pada malam-malam Ramadhan 
dan shalat tarawih. Oleh karena itu, seharusnya kita memperhatikan dan 
senantiasa menjaganya. Kita laksanakan dengan penuh antusias bersama imam 
(masjid), dan tidak meninggalkan imam. Demikian ini karena Rasulullah 
shallallaahu 'alaihi wasslam telah bersabda: 

 Barangsiapa shalat bersama imam sampai imam itu selesai, maka dituliskan 
baginya shalat satu malam  

Adapun kepada para imam  yang menjadi imam dalam shalat tarawih, hendaknya 
bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala dalam menjalankannya. Seorang imam 
hendaklah tetap menjaga thuma'ninah dan dengan tenang, sehingga para makmum 
memiliki kesempatan untuk menjalankan hal-hal yang diwajibkan atau disunnahkan, 
sesuai dengan kemampuannya.

Sungguh pada masa sekarang ini, kita melihat fenomena yang amat menyedihkan. 
Ada di antara para imam yang melaksanakan shalat tarawih secara cepat, sehingga 
meninggalkan thuma'ninah. Padahal thuma'ninah merupakan salah satu rukun 
shalat. Pelaksanaan ibadah shalat yang tidak memperhatikan thuma'ninah adalah 
haram. Hal ini disebabkan: Pertama, karena ia meninggalkan thuma'ninah. Kedua, 
meskipun tidak sampai meninggalkan thuma'ninah, akan tetapi perbuatan imam 
tersebut telah menyebabkan orang-orang yang makmum kepadanya merasa kelelahan, 
dan tidak bisa melaksanakan yang seharusnya mereka lakukan. Dan perlu 
diketahui,orang yang menjadi imam dalam shalat, tidaklah sama dengan shalat 
sendirian. Seorang imam wajib memperhatikan para makmumnya, menunaikan amanah 
yang ada di pundaknya, serta melaksanakan shalat sebagaimana mestinya.

Para ulama menyebutkan, seorang imam dimakruhkan untuk mempercepat shalat, 
sehingga menyebabkan makmum tidak bisa melaksanakan hal-hal yang disunatkan. 
Lalu bagaimana kalau sang imam mempercepat shalatnya, sehingga para makmum 
tidak bisa melaksanakan hal-hal yang diwajibkan?

Terakhir, kami nasehatkan kepada diri kami sendiri, juga kepada kaum muslimin, 
hendaklah kita bertaubat dan kembali ke jalan Allah subhanahu wa ta'ala, 
melaksanakan ketaatan-ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala sesuai dengan 
kemampuan, baik pada bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan.

Selesai

Dikutip dari Majalah As-Sunnah Edisi 06/TahunX/1427H/2006M




Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings 

RE: [assunnah] Shalat sunnah apakah yang sebaiknya dikerjakan ?

2006-07-12 Terurut Topik Sigit, Iman
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh

Kedua-duanya punya keutamaan. Kalo melihat kebiasaannya seperti itu,
maka akhi Budi Aribowo lebih baik datang sebelum adzan dikumandangkan,
jadi bisa sholat tahiyatul masjid dahulu.. Selesai adzan, baru sholat
qabliyah shubuh.. Dapat dua-duanya...

Wassalam

Abu Sarah 

-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Budi Aribowo
Sent: Saturday, July 08, 2006 8:12 PM
To: assunnah group
Subject: [assunnah] Shalat sunnah apakah yang sebaiknya dikerjakan ?

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
   
  Ikhwah Fillah, mesjid tempat biasa ana shalat berjamaah shubuh 
biasanya jarak antara selesai adzan dan iqamah hanya bisa untuk 
mengerjakan shalat sunnah 2 raka'at sementara ana mengetahui keutamaan 
shalat tahiyatul masjid dan qabliyah shubuh yang begitu besar.
   
  Shalat sunnah apa yang sebaiknya ana lakukan atau bisakah ana 
menggabungkan 2 niat untuk satu shalat ?
   
  Jazakallah Khairan
  Budi Ari





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH  UMMAT, MASJID ISTIQLAL 
JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, 
BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN 
BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM 
MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496
Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Tanya Kajian Ustadz Yazid Jawas di Bogor

2006-02-23 Terurut Topik Sigit, Iman
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh

Kajian Ahad di Masjid Ahmad bin Hambal Bogor oleh Ustadz Yazid ada 
nggak minggu ini, 26 Februari 2006 ?

Mohon infonya.

Wassalamu'alaykum

Iman Sigit




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

--
HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR
ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID
ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 – 12.00
Website Anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
-- 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Sebab Kehancuran Suatu Kaum

2006-02-11 Terurut Topik Sigit, Iman
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh

Berikut ini adalah penggalan/cuplikan dari tulisan Faktor-Faktor
Hancurnya Sebuah Negeri oleh Ustadz Abu Ihsan al-Maidani al-Atsari, dari
majalah As-Sunnah 11/III/1999 hal 16 - 32. Yang merupakan faktor ketiga
salah satu sebab hancurnya sebuah negeri.

Wassalam



Abu Ihsan al-Maidani al-Atsari menulis :

3. Membenci Rosullulah Adalah Termasuk Sebab Kehancuran Suatu Kaum

Allah telah berfirman dalam kitab-Nya:  Sesungguhnya orang-orang yang
membenci kamu, dialah yang terputus (dari
Rahmat Allah)  (Q.S. Al-Kautsar : 3)

Kisah hancurnya Kisra (Raja Persi)
Telah diriwayatkan oleh imam Ibnu Sa'ad, al-Baihaqi, imam Ahmad dan
lain-lain dari beberapa orang sahabat, yang disebutkan bahwa Rasullulah
shallallaahu 'alaihi wa sallam mengutus Abdullah bin Hudzaifah as-Sahamy
kepada Kisra (Raja Bangsa Persi) untuk menyerukan kepada Islam dan
menyertakan sebuah surat untuk diserahkan kepadanya.

Abdullah berkata berkata,  Setelah menemui Kisra, lalu aku serahkan
surat Rasullulah kepadanya. Kemudian ia mengambilnya lantas
mengoyak-ngoyak surat tersebut . Dan tatkala sampai berita tersebut
kepada Rasullulah, beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,  Ya,
Allah luluh lantahkanlah kerajaannya 

Kemudian setelah itu, Kisra menulis surat kepada gubernurnya di Yaman,
agar mengutus dua orang kepada orang tersebut (maksudnya Rasulullah)
yang berada di Hijaz untuk membawa informasi tentangnya. Maka gubernur
tersebut (bernama Bazdan) mengutus Qahraman dan seorang lagi dengan
menyertakan sebuah surat. Kemudian sampailah keduanya di Madinah lalu
menyerahkan surat Bazdan (gubernur) kepada Rosullulah, lalu mengajak
mereka berdua kepada al-Islam. Sedang badan mereka berdua menggigil
ketakuatan.

Di dalam riwayat lain disebutkan bahwa tatkala Rasullulah melihat kumis
mereka berdua tebal memintal janggut mereka bersih licin tercukur,
Rasullulah memalingkan muka dari mereka berdua seraya berkata:  Celaka
kalian berdua, siapa yang memerintahkan kalian seperti itu ?! Mereka
menjawab; Tuhan kami - maksudnya Kisra - 

Lalu Rasullulah pun berkata:  Adapun aku, Rabbku telah memerintahkan
aku untuk membiarkan janggut dan memotong kumis!. Kemudian Rasullulah
berkata kepada mereka berdua:  Kembalilah kalian pada hari ini juga,
lalu datanglah besok, agar aku mengabarkan kepada kalian berdua apa yang
aku kehendaki !

Lalu keesokannya harinya datanglah mereka berdua. Kemudian Rasullulah
berkata kepada mereka berdua  Sampaikan kepada rekan kalian (Bazdan)
bahwa Rabbku telah membinasakan tuannya (yaitu Kisra) pada malam ini !
Dan tatkala mereka periksa, mereka dapati sebagaimana yang disebutkan
Rasullulah (Silsilah Hadist Shahih No. 1429)

Perlu diketahui bahwa yang membunuh Kisra adalah anak kandungnya sendiri
!! (Lihat Fathul Bari). Didalam kisah tersebut dijelaskan bahwa
Rasullulah mengetahui akan kehancuran Kisra, dikarenakan kelancanganya
terhadap risalah beliau tanpa menjaga kehormatan-nya. Dan Allah telah
memutuskan akan menghancurkan para pembenci Rasul-Nya dan menyegerakan
kebinasaannya sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat al-Kautsar di
atas tadi !

Kisah Raja Romawi
Dan coba bandingkan nasib tragis yang menimpa Kisra dengan nasib yang
dialami kaisar (pembesar Romawi). Di dalam riwayat Bukhari disebutkan
ucapan Kaisar kepada Abu Sufyan tentang Rasullulah yaitu:  Jika yang
engkau sebutkan itu benar, maka dia (Nabi Muhammad) akan menguasai
kerajaanku itu. Aku telah mengetahui bahwa ia (nabi tersebut) akan
keluar, tapi aku tidak menyangka Nabi tersebut dari kalangan kalian.
Seandainya aku masih dapat sampai ke sana, maka aku akan memilih
menemuinya. Dan seandainya aku ada disisinya maka akan aku cuci telapak
kakinya.

Ibnu Taimiyah berkata: Rasullulah telah menulis surat kepda Kisra dan
Kaisar, namun kedua-duanya tidak masuk Islam. Akan tetapi Kaisar lebih
memuliakan surat Rasullulah dan memuliakan utusan beliau, maka
kerajaannyapun bertahan.
Bahkan katanya: Kerajaan Kaisar masih berada di tangan anak cucu-cucunya
sampai hari ini. Adapun Kisra yang telah merobek-robek surat Rasullulah
dan memperolok-olok Rasullulah maka Allah pun membinasakannya seketika
dan menghancur-leburkan kerajaannya. Dan tidak tersisa kerajaan bagi
para Kisra setelahnya ! Ini merupakan kebenaran firman Allah: 
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus .
(Q.S. Al-Kautsar: 3)

Setiap orang yang membenci dan memusuhi Rasul-Nya maka Allah akan segera
membinasakannya. (lihat Ash-Sharium Mashul) 

Kisah Menarik
Ibnu Taimiyah berkata bahwa mirip dengan kisah Kisra adalah sebuah kisah
yang menceritakan oleh beberapa kaum Muslimin yang terpercaya dan masih
tergolong ahli fiqih tentang pengalaman mereka yang barangkali terjadi
pada saat mengepung benteng-
benteng dan kota-kota yang berada di pesisir pantai negeri Syam. Tatkala
kaum Muslimin mengepung Bani al-Ashfar di dalamnya, mereka berkata:

Pada waktu itu kami mengurung sebuah 

[assunnah] Refleksi Surat Al 'Ashr 3/3

2006-01-24 Terurut Topik Sigit, Iman
REFLEKSI SURAT AL 'ASHR

3. Saling Berwasiat dengan Kebenaran

Kita mengetahui, al haq adalah islam dan syariat Islam, Al Qur'an dan Sunnah. 
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
Dan Kami turunkan (Al Qur'an) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Qur'an itu 
telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan 
sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan (Q.S. Al Israa' : 105)

Dan katakanlah: Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. 
Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap (Q.S. Al Israa' : 
81)

Tidak cukup seseorang itu menjadi mukmin, 'abid (ahli ibadah) dan beramal 
shalih, tetapi ia harus berdakwah, menyampaikan, membimbing orang lain kepada 
kebaikan dan harus ikut andil mengemban risalah Islam.

Tawashi, adalah bentuk kata yang mengikuti wazan TAFAA'ULA, yaitu shighah 
mubalaghah (bentuk kata untuk menambah intensitas tindakan). Artinya, saya 
berwasiat kepada Anda dengan benar dan Anda juga berwasiat kepada saya dengan 
benar. Guru berpesan kepada murid, murid kepada murid, orang tua kepada anak, 
pemimpin kepada rakyat, rakyat kepada rakyat, dan seterusnya. Ini adalah amanah 
di pundak umat. Anda akan ditanya tentangnya oleh Allah. Oleh karena itu, tidak 
cukup hanya dengan mengusung syi'ar-syi'ar Islam saja, melainkan harus 
mengemban dakwah. Dengan berdakwah, berarti Anda telah melakukan amalan yang 
terbaik, yaitu amalan yang menjadi tugas para nabi. Allah subhanahu wa ta'ala 
berfirman (artinya) : Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang 
yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: 
Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri ? (Q.S. Fushshilat : 
33)

Jika Anda telah berdakwah, berarti telah menyerupai para nabi dan pemimpin para 
nabi. Manakala berdakwah, Anda harus mengikuti akhlak Rasul shallallaahu 
'alaihi wa sallam, yaitu dalam firman Allah (artinya) : Serulah (manusia) 
kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka 
dengan cara yang baik  (Q.S. An Nahl : 125)

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap 
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka 
menjauhkan diri dari sekelilingmu  (Q.S. Ali Imran : 159)

Kebenaran ini sudah terasa berat, maka janganlah Anda memperberat lagi dengan 
sikap keras dan kasar. Dakwah itu harus dengan penampilan dan tutur kata yang 
bagus. Ketika diperintahkan untuk berdakwah kepada Fir'aun; manusia sombong 
yang mengatakan Aku tidak mengetahui untuk kalian sesembahan selain aku, Nabi 
Musa dan Harun 'alaihis salam diperintahkan Allah untuk bersikap lembut 
kepadanya. Allah ta'ala berfirman : maka berbicaralah kamu berdua kepadanya 
dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut (Q.S. 
Thaha : 44)

Meskipun demikian, seorang dai pasti menghadapi cobaan dan tantangan, pasti 
dicemooh dan dilecehkan, dan terkadang diusir. Demikian itu sunnatullah untuk 
para nabi dan pengikutnya. Jika seseorang mengemban tugas nabi, pasti akan 
dimusuhi meskipun sangat lunak dan santun dalam dakwahnya.


4. Saling Berwasiat dengan Sabar

Jalan dakwah tidak dihiasi dengan bunga-bunga yang mewangi, dan tidak pula 
dihampari dengan sutra yang memikat hati. Dakwah adalah jalan terjal yang 
sulit. Karena itu, diperlukan adanya tekad dan kesabaran.

Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari 
rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi 
mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) 
seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) 
suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik 
(Q.S. Al Ahqaf : 35)

Martabat para nabi itu di atas kita. Meskipun demikian, di antara para nabi ada 
yang dibunuh, ada yang disalib, ada yang dibelah dengan gergaji. Nabi kita 
sendiri (Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam) banyak mengalami siksaan dari 
orang-orang musyrik. Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam dilempari batu 
hingga berdarah-darah kaki dan kepalanya, dilempari dengan kotoran di 
punggungnya, dituduh sebagai tukang tenung atau dukun santet, tetapi Beliau 
senantiasa bersabar dan tawakal.

Setelah beliau diusir dari Thaif, Jibril 'alaihis salam datang kepadanya dengan 
ditemani malaikat penjaga gunung. Jibril mengatakan: Sesungguhnya Allah 
mendengar dan melihat apa yang dilakukan kaummu terhadapmu. Dan Dia menyatakan 
salam untukmu. Bersamaku, malaikat penjaga gunung. Jika engkau menghendaki, dia 
akan menjatuhkan Akhsyabain (dua gunung besar yang mengapit Mekkah) pada 
penduduk Mekkah

Nabi menjawab, Tidak ! Aku akan tetap bersabar. Siapa tahu Allah akan 
mengeluarkan dari tulang rusuk mereka orang yang akan menyembah Allah secara 
tauhid, tidak melakukan syirik sedikit pun. Nabi berdoa Ya, Allah. Berilah 
kaumku petunjuk. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak tahu.

Sehingga banyak 

RE: [assunnah] Tanya Kitab berlangganan majalah As-sunnah

2006-01-04 Terurut Topik Sigit, Iman
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh
Untuk Daerah Bandung, antum bisa cari / dapatkan di dekat Masjid 
Salman ITB, tepatnya di Jalan Gelap Nyawang. Di situ ada beberapa 
toko buku yang sering juga jual Majalah Assunnah. Atau kalau mau 
tepat lagi di Toko Kaffa Agency, yang jual khusus buku-buku salaf. 
Selain Majalah Assunnah, juga ada Al Furqon,dll. No HP yang bisa 
dihubungi : 081320408191

Wassalam
Iman Sigit


From: assunnah@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, January 04, 2006 1:56 PM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya Kitab berlangganan majalah As-sunnah

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

ikhwati fillah,

Ana ingin berlangganan Majalah  As-Sunnah , bagaimana caranya?

Kalau membeli langsung ada dimana saya bisa mendapatkannya, untuk daerah

Bandung ?

Jazaakumullaahu khairon khatsiro

Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Hari





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Kitab Syarkhus Sunnah - terjemahan

2006-01-03 Terurut Topik Sigit, Iman
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh

Rekan milis sekalian, saya perlu sekali kitab terjemahan Syarkhus Sunnah dari 
Imam Barbahary. Saya sudah mencari ke beberapa tempat, tapi hingga kini belum 
mendapatkannya. Kabar terakhir, penerbit kitab terjemahan tersebut sudah gulung 
tikar. Kiranya bagi rekan sekalian yang punya kitab tersebut, bisa membantu 
untuk fotokopi dan nantinya biaya fotokopi  ongkos kirimnya akan diganti. Atau 
kalau ada yang bisa menunjukkan di mana bisa mendapatkan kitab terjemahan 
dimaksud.

Wassalam

Iman Sigit



---
CONFIDENTIALITY NOTICE
The information in this email may be confidential and/or privileged. This email 
is intended to be reviewed by only the addressee(s) named above. If you are not 
the intended recipient, you are hereby notified that any review, dissemination, 
copying, use or storage of this email and its attachments, if any, or the 
information contained herein is prohibited. If you have received this email in 
error, please immediately notify the sender by return email and delete this 
email from your system. Thank you.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [assunnah] tentang MLM

2006-01-03 Terurut Topik Sigit, Iman
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh

Menurut informasi di Majalah Assunnah edisi Desember 2005M, bahasan tentang MLM 
akan diangkat di Majalah Assunnah edisi Januari 2006M. Insya Allah.

Artikel MLM ada juga di www.assunnah.mine.nu. Akan ana kirim via japri.

Wassalam

Iman Sigit


___
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of abdz danang
Sent: Tuesday, January 03, 2006 2:19 PM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] tentang MLM

Assalamu'alaikum...

Kalo tidak salah, beberapa waktu yang lalu ada pembahasan/artikel
tentang MLM (Multi Level Marketing).

Ana mohon bantuan untuk bisa mendownload artikel tersebut.
Jazzakumullah...



___
CONFIDENTIALITY NOTICE
The information in this email may be confidential and/or privileged. This email 
is intended to be reviewed by only the addressee(s) named above. If you are not 
the intended recipient, you are hereby notified that any review, dissemination, 
copying, use or storage of this email and its attachments, if any, or the 
information contained herein is prohibited. If you have received this email in 
error, please immediately notify the sender by return email and delete this 
email from your system. Thank you.




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [assunnah] Tanya: masalah riba

2005-12-30 Terurut Topik Sigit, Iman
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh

Alhamdulillah, kebetulan ana berkecimpung di dunia koperasi, semacam koperasi 
karyawan juga yang bergerak di bidang simpan-pinjam dan usaha lain. Sebelum di 
bawah kepengurusan ana, simpan-pinjam dijalankan dengan bunga 2% per bulannya. 
Yang kalo angsuran 10x, berarti bunga 20% per 10 bulannya. Innalillaahi wa inna 
ilaihi raji'un. Waktu itu ana sudah berusaha mengingatkan kepada kepengurusan 
koperasi tersebut tentang haramnya bunga/riba tersebut. Tetapi simpan-pinjam 
seperti itu masih berlanjut.

Takdir Allah, kepengurusan koperasi diganti, dengan ana terpilih sebagai 
kepengurusan. Alhamdulillah, hingga sekarang ana sudah hapuskan sistem bunga 2% 
per bulan dengan sistem simpanan sukarela 2% (sebagai tabungan peminjam yang 
nantinya dapat diambil suatu waktu). Ana berusaha komitmen dengan sistem bunga 
0% tersebut, termasuk tidak lagi bekerja sama dengan Bank Syari'at manapun yang 
juga sempat memberikan pinjaman lunak (dengan bunga rendah) kepada karyawan di 
perusahaan. Riba sekalipun kecil tetap riba namanya.

Menjawab pertanyaan anti:

- Sistem koperasi dengan bunga tersebut TIDAK diperkenankan dalam Islam. Firman 
Allah Ta'ala Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.
- Ada syubhat sana, karena harta halal dari hasil jual-beli atau usaha telah 
bercampur dengan bunga simpan-pinjam. Jadi, kita harus menjauhinya...
- Dalam keadaan darurat apapun, anti tidak boleh mengambil pinjaman dari 
koperasi tersebut. Karena anti harus membayarkan bunga terhadap pinjaman 
tersebut. Ana pernah baca di buku terjemahan Fatwa Jual-Beli, yang didalamnya 
Alhamdulillah makin memantapkan ana untuk benar-benar menjauhi riba tersebut. 
Di situ disebutkan pertanyaan dari saudara kita atas kondisi darurat apapun 
daruratnya, tetapi ulama salaf tetap berketetapan untuk tidak mengambil 
pinjaman yang berbau riba tersebut.

Semoga bermanfaat.

Wassalam

Abu Sarah al-Demaki


From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yuli
Sent: Friday, December 30, 2005 10:03 AM
To: assunnah
Subject: [assunnah] Tanya: masalah riba

Assalamu'alaikum...
afwan sebelumnya apabila pertanyaan ini pernah dibahas.

saya mohon pencerahan masalah riba, seperti kita ketahui riba itu
adalah haram.

begini kasusnya, suami saya adalah anggota dari sebuah koperasi
karyawan ditempatnya bekerja, dari hasil simpanan pokok  wajib
anggota tsb dibelanjakan barang2x kebutuhan karyawan spt makanan 
minuman ringan, dsb. untuk mempermudah karyawan apabila
membutuhkannya krn lokasi kerja jauh dari warung.

Keuntungan dari hasil berdagang tersebut juga diputar lagi apabila
ada anggota yg sedang membutuhkan uang bisa diambil dari situ dengan
ketentuan bunga sekian persen (dan ini sudah pasti riba kan?!)

keuntungan dari semua hasil transaksi tersebut diatas dibagi rata
kepada seluruh anggota setiap akhir tahun.

pertanyaan saya:
- bolehkah sistem koperasi seperti ini dalam islam?
- haramkah keuntungan yg didapatkan dari hasil jual-beli diatas?
sebab kalo hasil yg dari pinjaman sudah pasti haram kan?!
- berdosakah kita apabila sedang dalam keadaan darurat butuh uang
sudah pinjam sana-sini tdk ada trus kita pinjam dari koperasi
tersebut dengan perjanjian kita harus bayar bunga?

Mohon maaf apabila pertanyaan saya terlalu banyak dan merepotkan
rekan2x di milis ini.

Jazakumullah Khairan Katsiiraa
Wassalamu'alaikum...
- Yuli -


__
CONFIDENTIALITY NOTICE
The information in this email may be confidential and/or privileged. This email 
is intended to be reviewed
by only the addressee(s) named above. If you are not the intended recipient, 
you are hereby notified
that any review, dissemination, copying, use or storage of this email and its 
attachments, if any, or the
information contained herein is prohibited. If you have received this email in 
error, please immediately
notify the sender by return email and delete this email from your system. Thank 
you.




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] [RIYADUS SHALIHIN] Banyaknya Jalan Kebaikan 03

2005-12-09 Terurut Topik Sigit, Iman
BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN


Dari Abu Dzar Ibn Junadah radhiyallaahu 'anhu, dia berkata : Saya katakan: 'Ya 
Rasulullah, amal manakah yang paling utama (paling banyak pahalanya di sisi 
Allah) ? '. Beliau menjawab : Iman kepada Allah dan berjihad di jalan-Nya. 
Saya bertanya : 'Budak manakah yang paling utama (untuk dimerdekakan) ? '. 
Beliau menjawab: 'Yang paling berharga menurut pemiliknya dan yang paling mahal 
harganya '. Saya katakan : 'Jika saya tidak melakukan ?' Beliau bersabda: 
'Engkau membantu seseorang pekerja atau membuatkan untuk orang yang tidak dapat 
bekerja'. Saya katakan : 'Wahai Rasulullah beritahukan saya, jika saya tidak 
mampu dari sebagian amal tadi ? ' Beliau menjawab : 'Kamu menahan kejahatanmu 
dari orang lain, hal itu adalah sedekah darimu untuk dirimu'  (HR. Bukhari - 
Muslim)

Dari Abu Dzar radhiyallaahu 'anhu, bahwasannya Rasulullah shallallaahu 'alalihi 
wa sallam bersabda : Tiap pagi ada kewajiban bersedekah untuk tiap-tiap 
persendian (ruas). Maka tiap ucapan tasbih adalah sedekah, tiap ucapan tahmid 
adalah sedekah, tiap ucapan tahlil adalah sedekah, tiap ucapan takbir adalah 
sedekah, amar ma'ruf adalah sedekah dan melarang dari yang mungkar adalah 
sedekah. Dan mencukupi dari semua itu dua raka'at yang kamu lakukan pada waktu 
dhuha (HR Muslim)

Dari Abu Dzar radhiyallaahu 'anhu, dia berkata : Rasulullah shallallaahu 
'alaihi wa sallam bersabda : Jangan sekali-sekali kamu meremehkan apapun dari 
yang ma'ruf, sekalipun kamu hanya menyambut saudaramu dengan wajah yang manis 
(HR Muslim)


Tarjamah Riyadush Shalihin Jilid I
Karya besar Imam Nawawi
Penerbit DUTA ILMU Surabaya





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] [RIYADUS SHALIHIN] Banyaknya Jalan Kebaikan 02

2005-12-07 Terurut Topik Sigit, Iman
BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN

..

Dari  Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dari Nabi shallallaahu 'alaihi  wa 
sallam beliau bersabda :  Iman itu sebanyak tujuh puluh cabang lebih atau enam 
puluh cabang lebih, cabang yang paling utama adalah Laa ilaaha illallaahu dan 
yang paling ringan adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu itu satu 
cabang dari iman  (HR. Bukhari - Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, bahwasannya Rasulullah shallallaahu 
'alalihi wa sallam bersabda : Tatkala seseorang berjalan di sebuah jalan, 
mendadak ia merasa sangat haus. Dia menemukan sebuah sumur lalu ia turun ke 
dalamnya dan minum.  Kemudian ia keluar, tiba-tiba ada anjing yang menjulurkan 
lidahnya, dia memakan tanah karena hausnya. Maka orang tadi berkata :  Anjing 
ini telah mengalami kehausan yang sangat hebat seperti yang tadi aku alami . 
Lalu ia turun lagi ke dalam sumur, ia memenuhi sepatunya dengan air kemudian 
menggigitnya hingga naik ke atas. Kemudian ia memberi minum pada anjing dan 
bersyukur kepada Allah Ta'ala, maka Allah mengampuninya . Mereka bertanya : 
Ya Rasulullah, apakah kami mendapatkan pahala dalam menolong binatang ? . 
Maka beliau bersabda :  Dalam (menolong) setiap makhluk hidup ada pahalanya*  
(HR. Bukhari - Muslim)

* Dalam memberi minum setiap makhluk ada pahalanya. Hadits ini mengandung 
anjuran untuk berbuat baik kepada hewan yang dihormati yaitu hewan yang tidak 
diperintahkan untuk membunuhnya. 

Di dalam satu riwayat milik Bukhari : Maka Allah memuji perbuatannya, 
mengampuninya dan memasukkannya ke dalam surga . Dan dalam riwayat Bukhari - 
Muslim : Tatkala ada seekor anjing berputar-putar di atas perigi, yang hampir 
mati karena kehausan, tiba-tiba ia dilihat oleh seorang wanita pelacur, dari 
para pelacur Bani Israil. Dia langsung melepas sepatunya untuk mengambil air 
minum bagi anjing. Dia akhirnya memberinya minum maka dia diampuni karenanya . 

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa 
sallam, beliau bersabda : Sungguh saya telah melihat seseorang bergelimang 
nikmat di dalam surga, karena ia telah memotong satu batang pohon dari tengah 
jalan yang tadinya ia mengganggu kaum muslimin  (HR. Muslim)

Dalam satu riwayat: Seseorang berjalan menemukan satu cabang phon ada di 
tengah jalan maka ia berkata : Demi Allah, saya akan menyingkirkan ini supaya 
tidak mengganggu kaum muslimin. Maka ia dimasukkan ke dalam surga .

Dan dalam riwayat Bukhari - Muslim : Tatkala seseorang berjalan di satu jalan 
ia mendapatkan satu cabang pohon berduri berada di tengah jalan maka dia 
meminggirkannya, maka Allah memuji perbuatannya dan mengampuninya . 


Tarjamah Riyadush Shalihin Jilid I
Karya besar Imam Nawawi
Penerbit DUTA ILMU Surabaya




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] [RIYADUS SHALIHIN] Banyaknya Jalan Kebaikan 01

2005-12-01 Terurut Topik Sigit, Iman
BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN

1. DALIL AL QUR'AN

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :  Dan apa saja kebaikan yang kamu 
perbuat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya  (Q.S. Al Baqarah : 215)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :  Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan 
seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat balasannya  (Q.S. Az-Zalzalah : 7)


2. DALIL AS SUNNAH

Dari  Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, bahwasannya Rasulullah shallallaahu 
'alaihi  wa sallam bersabda :  Apabila seorang hamba muslim atau mukmin wudhu, 
lalu ia membasuh mukanya, maka keluar dari wajahnya semua dosa yang terlihat 
oleh pandangan matanya bersama tetesan air, atau bersama tetesan air yang 
terakhir. Apabila ia membasuh kedua tangannya, maka keluar dari kedua tangannya 
semua dosa yang dikerjakan oleh kedua tangannya bersama tetesan air, atau 
bersama tetesan air yang terakhir hingga keluar bersih dari dosa-dosa. Dan 
apabila dia membasuh kedua kakinya maka keluarlah semua dosa yang dikerjakan 
oleh kedua kakinya bersama siraman air atau bersama tetesan terakhir hingga 
keluar bersih dari dosa-dosa  (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dari Rasulullah shallallaahu 'alalihi wa 
sallam, beliau bersabda : Shalat lima waktu, Jum'at ke Jum'at dan Ramadhan ke 
Ramadhan adalah menjadi penebus bagi dosa-dosa yang terjadi di antara semua. 
Apabila dosa-dosa besar dijauhi  (HR Muslim)

Dari Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallaahu 'anhu, dia berkata : Rasulullah 
shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa shalat Shubuh dan Ashar, 
dia masuk Surga  (HR Bukhari - Muslim)


Tarjamah Riyadush Shalihin Jilid I
Karya besar Imam Nawawi
Penerbit DUTA ILMU Surabaya





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

2005-11-10 Terurut Topik Sigit, Iman
PUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWAL

Disebutkan dalam Riwayat Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bahwa
beliau bersabda : 

Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan
puasa enam hari bulan Syawal maka seakan-akan ia berpuasa setahun

Tidak ada penjelasan apakah puasa ini harus dikerjakan secara
berturut-turut atau berselang-seling. Yang jelas boleh dikerjakan dengan
cara keduanya dan pahalanya sama saja.

Lantas bagaimana jika seorang wanita berpuasa 6 hari di bulan Syawal
untuk meng-qadha puasa Ramadhan, apakah ia mendapat pahala puasa enam
hari Syawal ?

Syaikh Abdullah bin Jibrin menjawab bahwa hadits tentang puasa Syawal
tersebut menunjukkan bahwa diwajibkannya menyempurnakan puasa Ramadhan
yang merupakan puasa wajib terlebih dahulu, baru ditambah dengan puasa
enam hari di bulan Syawal yang merupakan puasa sunah untuk mendapatkan
pahala puasa setahun. Dalam hadits lain disebutkan, 

Puasa Ramadhan sama dengan sepuluh bulan dan puasa enam hari di bulan
Syawal sama dengan dua bulan

Artinya bahwa satu kebaikan mendapatkan sepuluh kebaikan, sehingga
berdasarkan hadits ini barangsiapa yang tidak menyempurnakan puasa
Ramadhan dikarenakan sakit, atau karena perjalanan atau karena haidh,
atau karena nifas maka hendaknya ia menyempurnakan puasa Ramadhan itu
dengan mendahulukan qadha-nya daripada puasa sunah, termasuk puasa enam
hari Syawal atau puasa sunah lainnya.

Jika telah menyempurnakan qadha puasa Ramadhan, baru disyariatkan untuk
melaksanakan puasa enam hari Syawal agar bisa mendapatkan pahala atau
kebaikan yang dimaksud. Dengan demikian puasa qadha yang ia lakukan itu
tidak berstatus sebagai puasa sunah Syawal.

Dikutip dari Bonus Suplemen Majalah Nikah Vol. 4, No. 5 Agustus 2005M






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [assunnah] zakat maal : ADAKAH ZAKAT PROFESI ?

2005-10-20 Terurut Topik Sigit, Iman
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh

Ana kutipkan dari Majalah As Sunnah :

ADAKAH ZAKAT PROFESI ?

Mengenai zakat profesi/zakat gaji meskipun kami tidak mengatakan secara jelas, 
bahwa zakat profesi itu tidak ada, namun dari ungkapan para ulama yang kami 
nukilkan, sudah jelas mengatakan bahwa zakat profesi itu tidak ada. Kalaupun 
dalam jawaban mereka, didapatkan kata-kata zakat gaji, maka maksud mereka 
adalah zakat harta. Ini bisa dipahami dari lanjutan perkataan mereka yang 
mensyaratkan memiliki nishab dan lewat haul (satu tahun). Persyaratan seperti 
ini tidak didapatkan dalam zakat profesi yang saat ini banyak diberlakukan oleh 
orang-orang.

Adapun mengenai pengajuan waktu pengeluaran zakat, para ulama berbeda pendapat 
dalam masalah ini. Dalam hal ini, kami mengambil pendapat bolehnya mengajukan 
waktu pembayaran zakat. Tetapi nama, nishab dan ukurannya tetap zakat harta 
bukan zakat profesi.

Gambaran pelaksanaannya sebagai berikut:
Terhitung sejak bulan Agustus 2000, Ahmad mempunyai harta senilai Rp 
10.000.000,-. Jika pada bulan Agustsu 2001, ia masih mempunyai uang sejumlah 
tersebut, maka ia wajib mengeluarkan zakat sebanyak 2,5% dari Rp 10.000.000,- 
yaitu Rp 250.000,-.

Akan tetapi, jika Ahmad ingin mengajukan waktu pengeluaran zakat hartanya yang 
semestinya dikeluarkan tahun 2002, ingin dibayarkan pada tahun 2001 maka hal 
itu boleh-boleh saja. Sehingga jumlah zakat yang dikeluarkan pada tahun 2001 
meliputi zakat tahun 2001 sebesar Rp 250.000,- dan untuk zakat tahun 2002 
sebesar Rp 250.000,-. Jadi semuanya berjumlah Rp 500.000,- yang dikeluarkan 
sekaligus pada tahun 2001.

Semoga cukup penjelasannya.

Dikutip dari Majalah As Sunnah Edisi 08/VII/1424H/2003M


-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of haris
Sent: Tuesday, October 18, 2005 12:05 PM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] zakat maal

Assalamualaikum Wr Wb
Pak Ustadz, saya mau nanya tantang zakat pendapatan (gaji). Disini saya setiap 
bulan sudah mengeluarkan zakat pendapatan (gaji) 2,5 % dari gaji saya, dan 
sekarang saya mempunyai tabungan apakah tabungan dari gaji saya ini diwajibkan 
untuk mengeluarkan zakat tahunan yang mengingat tiap bulan saya sudah 
mengeluarkannya.
Terima kasih atas bantuan dan jawabannya.
wassalam,
haris



--
CONFIDENTIALITY NOTICE
The information in this email may be confidential and/or privileged. This email 
is intended to be reviewed by only the addressee(s) named above. If you are not 
the intended recipient, you are hereby notified that any review, dissemination, 
copying, use or storage of this email and its attachments, if any, or the 
information contained herein is prohibited. If you have received this email in 
error, please immediately notify the sender by return email and delete this 
email from your system. Thank you.




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Keras Menahan Zakat

2005-10-16 Terurut Topik Sigit, Iman
LARANGAN KERAS MENAHAN ZAKAT

Allah Ta'ala berfirman: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian 
besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan 
harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) 
dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak 
menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa 
mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu 
dalam neraka Jahanam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung 
mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: Inilah harta bendamu yang kamu simpan 
untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu 
simpan itu. (Q.S. At Taubah : 34 - 35)

Dalam ayat lain Allah Ta'ala berfirman: ..Dan kecelakaan yang besarlah 
bagi orang-orang yang mempersekutukan (Nya),Dan kecelakaan (yaitu) orang-orang 
yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat  
(Q.S. Fushshilat : 6-7)

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah al-Anshari radhiyallaahu 'anhu, ia 
berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:  
Siapa saja yang memiliki unta dan ia tidak mengeluarkan zakatnya, maka 
unta-unta tersebut akan datang pada hari Kiamat dalam jumlah yang lebih banyak 
daripada yang ia miliki. Lalu ia didudukkan di tanah lapang yang sangat luas 
kemudian unta-unta itu menginjak-injaknya dengan tubuh dan tapak kaki mereka. 
Siapa saja yang memiliki sapi an ia tidak mengeluarkan zakatnya, maka sapi-sapi 
tersebut akan datang pada hari Kiamat dalam jumlah yang lebih banyak daripada 
yang ia miliki. Lalu ia akan didudukkan di tanah lapang yang sangat luas 
kemudian sapi-sapi itu menandukinya dengan tanduk-tanduk mereka dan 
menginjak-injaknya dengan tubuh mereka. Siapa saja yang memiliki kambing dan ia 
tidak mengeluarkan zakatnya, maka kambing-kambing itu akan datang pada hari 
Kiamat dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang ia miliki. Lalu ia 
didudukkan di tanah lapang yang sangat luas kemudian kambing-kambing itu 
menandukinya dengan tanduk-tanduk mereka dan menginjak-injaknya dengan kuku 
mereka. Tidak ada seekor pun kambing yang tidak bertanduk dan yang patah 
tanduknya. Siapa saja yang memiliki emas dan perak dan ia tidak mengeluarkan 
zakatnya maka emas dan perak tersebut akan datang pada hari Kiamat dalam bentuk 
aqraa' (ular jantan yang gugur sisiknya karena terlalu banyak racunnya) yang 
ganas yang mengejarnya dengan mulut terbuka. Apabila ular itu mendatanginya, 
maka ia akan lari darinya, ular itu akan berseru: 'Ambillah harta  yang engkau 
simpan ini ! Aku tidak membutuhkannya'. Tatkala ia melihat tidak ada jalan lain 
kecuali mengambilnya, maka ia pun menjulurkan tangannya ke dalam mulut ular itu 
lalu ia pun memakannya seperti memakan bara api* . [HR Muslim]
* Yakni memakannya seperti hewan ternak memakan gandum

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah 
shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa yang Allah berikan harta 
namun ia tidak mengeluarkan zakatnya, maka pada hari Kiamat nanti harta 
tersebut akan dijelmakan dalam bentuk ular jantan yang ganas memiliki dua 
taring* yang akan mengalunginya. Kemudian ular tersebut akan mengambilnya 
dengan kedua rahangnya kemudian berkata: 'Aku adalah hartamu, aku adalah emas 
dan perakmu !

Kemudian beliau membaca ayat:  Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil 
dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa 
kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi 
mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di 
hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di 
bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan  (Q.S. Ali Imran : 180)   
[HR Al Bukhari, juga Ibnu Majah, an Nasai dan Ibnu Khuzaimah dari hadits 
Abdullah bin Mas'ud]

Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: 
Pemakan riba, yang memberi makan pemakan riba, dua saksi yang mengetahuinya, 
wanita yang mentato dirinya dan yang meminta ditato, orang yang menahan-nahan 
shadaqah, orang yang murtad setelah hijrah adalah orang-orang yang dilaknat 
melalui lisan Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam pada hari Kiamat  
[Hadits shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, al Hakim dan al Baihaqi dari 
jalur Masruq]

KANDUNGAN BAB

a. Besarnya dosa menahan zakat dan pernyataan betapa besar hukumannya di 
akherat. Akan tetapi tidak boleh memastikan pelakunya kekal dalam Neraka. Sebab 
statusnya masih dalam kehendak Allah, kecuali ia mengingkari kewajiban zakat 
dan menghalalkan menahan zakat, maka ia kafir karenanya.

b. Ada dua hak pada harta. Pertama, hak yang wajib dikeluarkan, yaitu zakat. 
Kedua, hak yang tidak wajib dikeluarkan, yaitu shadaqah.

c. Harta yang dikeluarkan zakatnya tidak termasuk kanz (menumpuk-numpuk harta)

Diriwayatkan dari Khalid bin Aslam, 

[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Berfatwa Tanpa Ilmu

2005-08-25 Terurut Topik Sigit, Iman

LARANGAN BERFATWA TANPA ILMU

1. DALIL AL QUR'AN

Allah Ta'ala berfirman :  Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa
yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta Ini halal dan ini haram,
untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang
yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Q.S.
An Nahl : 116)

2. DALIL AS SUNNAH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, bahwa Rasulullah
shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa diberi fatwa
tanpa ilmu maka dosanya adalah atas orang yang memberi fatwa tersebut.
Barangsiapa menganjurkan satu perkara kepada saudaranya seagama
sementara ia tahu bahwa ada perkara lain yang lebih baik berarti ia
telah mengkhianatinya  [Hadits hasan, dikeluarkan oleh Al Bukhari dalam
al Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, ad Darimi, al Hakim, al
Khathib al Baghdadi dan selainnya.

Diriwayatkan dari 'Atha' bin Abi Rabah, ia berkata : Aku mendengar Ibnu
'Abbas radhiyallaahu 'anhu menceritakan tentang seorang lelaki di zaman
Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam yang terluka pada bagian kepalanya,
kemudian malamnya ia mimpi basah. Lalu ia disuruh mandi. Maka ia pun
mandi. Selesai mandi tubuhnya kejang-kejang lalu mati. Sampailah
beritanya kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, maka beliau
bersabda : Mereka telah membunuhnya, semoga Allah membinasakan mereka.
Bukankah bertanya merupakan obat kebodohan ?!  [Shahih diriwayatkan
oleh Ibnu Majah, ad Daraquthni, al Hakim, ath Thabrani, Abu Nu'aim.

Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu, ia berkata :
Bagi yang tahu hendaklah mengatakan apa yang ia ketahui. Dan bagi yang
tidak tahu hendaklah mengatakan : Allahu a'lam. Sebab termasuk ilmu
adalah mengatakan aku tidak tahu dalam perkara yang tidak ia ketahui
ilmunya. Sebab Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya : Katakanlah (hai
Muhammad), 'Aku tidak meminta upah sedikitpun kepadamu atas dakwahku;
dan bukanlah aku termasuk orang-orang  yang mengada-adakan  (Q.S. Shaad
: 86) [HR Al Bukhari dan Muslim]

3. FAWAID / KANDUNGAN BAB

a.  Seorang mufti berbicara atas nama Allah, maka hendaklah ia
berhati-hati agar tidak berbicara tentang Allah tanpa ilmu. Orang yang
diangkat sebagai juru bicara Allah haruslah mempersiapkan diri
sebaik-baiknya, ia harus menyadari betapa agung kedudukannya tersebut.
Janganlah dadanya merasa berat untuk mengatakan kebenaran dan
menyatakannya. Karena sesungguhnya Allah menolongnya dan menunjukinya.
Bagaimana tidak, itulah kedudukan yang Allah sendirilah yang
menanganinya, Dia berfirman :  Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang
para wanita. Katakanlah: Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka,
dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al Qur'an  (Q.S. An Nisaa : 127)

Cukuplah sebagai bukti kehormatan dan kemuliaan tugas tersebut bahwa
Allah sendirilah yang menanganinya. Allah berfirman :  Mereka meminta
fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: Allah memberi fatwa
kepadamu tentang kalalah...  (Q.S. An Nisaa : 176)

Hendaklah seorang mufti mengetahui siapakah yang ia wakili dalam
fatwanya. Dan hendaklah ia sadari bahwa ia akan dimintai
pertanggungjawabannya kelak di hadapan Allah Ta'ala.

b.  Oleh sebab itu para ulama Salaf sangat takut mengeluarkan fatwa.
Mereka sadar betul kedudukannya serta bahaya bila memang tidak mampu.
Mereka tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan dan tidak mau
mengelurkan fatwa hingga mereka anggap sudah layak untuk berfatwa. Namun
mereka lebih suka dilepaskan dari tugas tersebut. Diriwayatkan dari
Abdurrahman bin Abi Laila, ia berkata :  Aku telah bertemu dengan
seratus dua puluh orang Sahabat Nabi dari kalangan Anshar, tidaklah
salah seorang dari mereka ditanya tentang suatu masalah melainkan ia
berharap temannya yang lainlah yang menjawabnya.   [Riwayat Shahih,
diriwayatkan oleh ad Darimi, Ibnu Sa'ad, Ibnul Mubarak, al Fasawi dan
selainnya. ]

c.  Oleh karena itu hendaklah orang-orang jahil menjauhi kedudukan
ini, khususnya dari kalangan fuqaha dan orang-orang yang mengaku
berilmu, namun sebenarnya tidak punya ilmu; yang cepat sekali
mengeluarkan fatwa karena takut dibilang bodoh atau karena ingin
mendapat perhatian dalam majelis.

d.  Ketahuilah wahai hamba Allah, mengeluarkan fatwa berarti engkau
telah berbicara atas nama Allah tentang perintah dan larangan-Nya. Dan
engkau akan ditanya dan dimintai pertanggungjawabannya. Oleh sebab itu,
bila engkau ditanya tentang suatu masalah maka jangan pikirkan
keselamatan si penanya, namun pikirkanlah dulu keselamatan dirimu. Jika
engkau mampu menjawabnya, maka jawablah ! Jika tidak mampu, maka lebih
baik diam. Sebab, menahan diri dalam kondisi seperti itu lebih selamat,
lebih bijaksana dan lebih menunjukkan kedalaman ilmumu !

Wahai para mufti, periksalah benar-benar fatwa yang engkau keluarkan.
Engkau telah membawa dirimu kepada perkara yang sangat berbahaya,
janganlah engkau keluarkan fatwa kecuali bila keadaan sangat darurat.

Suatu hari Al Qasim bin Muhammad pernah ditanya lalu 

[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Saling Berselisih

2005-08-21 Terurut Topik Sigit, Iman
LARANGAN SALING BERSELISIH

1. DALIL AL QUR'AN

Allah Ta'ala berfirman : Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang 
yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka 
keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri.  (Q.S. 
Al Baqarah : 213)

Allah juga berfirman : Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab 
kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) 
di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka 
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.  (Q.S. Ali 'Imran : 19)

2. DALIL AS SUNNAH

Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu, ia berkata : 
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :  Janganlah kalian saling 
berselisih. Sesungguhnya umat-umat sebelum kalian saling berselisih, akibatnya 
mereka binasa  [HR Al Bukhari]

Diriwayatkan dari al Bara' bin 'Azib radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, 
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Janganlah kalian saling 
berselisih yang mengakibatkan hati kalian juga berselisih  [Hadist shahih, 
diriwayatkan oleh Abu Dawud, an Nasai, dan selainnya dengan sanad yang shahih]

3. FAWAID / KANDUNGAN BAB

a. Berselisih dalam masalah agama, bertengkar dalam masalah ilmu merupakan 
tradisi kaum yang mendapat kemurkaan Allah dan kaum yang sesat, yaitu Yahudi 
dan Nasrani. Perbuatan seperti itu juga merupakan sebab kehancuran.

b. Perselisihan lahiriyah dapat mengakibatkan perselisihan bathin, demikian 
pula sebaliknya.

c. Ilmu syar'i merupakan sebab persatuan dan kesepakatan, bukan jalan untuk 
berselisih dan berpecah-belah.


ENSIKLOPEDIA LARANGAN - JILID 1. Pustaka Imam Asy Syafi'i Mausuu'ah 
al-Manaahiyyiys Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyah Syaikh Salim bin 
'Ied al-Hilali Daar Ibnu 'Affan Th. 1419 H




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [assunnah] Kajian Islam Intensif - DAURAH KOBE 7

2005-08-09 Terurut Topik Sigit, Iman
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh

Apakah ada kemungkinan untuk direkam dan hasil rekaman di-upload ke 
assunnah.mine.nu seperti kajian-kajian Kobe sebelumnya ? Tentunya 
setelah mendapatkan ijin dari Ustadznya terlebih dahulu. Biar kita 
yang tidak hadir dapat turut mengambil manfaat dari Daurah yang 
diadakan.

Terima kasih sebelumnya.

Wassalam

Abu Sarah


Sent: Tuesday, August 09, 2005 1:32 PM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Kajian Islam Intensif - DAURAH KOBE 7

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi Rabbil'alamin

Sebagai reminder juga update 5 informasi terbaru:
1. Judul buku yang akan di bedah dalam acara Bedah Buku:
   a. Telah datang zamannya
   b. Keshahihan hadits iftiraqul ummah
2. Akan dibagikan buku2 gratis bagi yang berminat
   a. Aqidah Ahlu Sunnah wal Jama'ah 15 buah
   b. Bingkisan istimewa menuju keluarga sakinah 5 buah
3. Akan diadakan Bazaar buku-buku Islam
4. Akan dibuka Perpustakaan buku-buku Islam
5. Attachment Peta (atau bisa dilihat di http://assunnah.mine.nu/index.jsp
bagian Pengumuman khusus - Detail lengkap)

Update 3 informasi sebelumnya:
1. Home page di http://assunnah.mine.nu/index.jsp
2. Acara bedah buku
3. Tidak dipungut biaya alias Gratis

Izinkan kami mengumumkan kembali

Persatuan Pelajar Indonesia Kobe bersama dengan Pengurus Kajian Mesjid Kobe,
Insya Allah akan kembali menyelenggarakan:

---
Kajian Islam Intensif dan Bedah Buku - Daurah Kobe 7
Kembali Kepada Al Qur'an dan As Sunnah dengan Menimba Ilmu

Pemateri: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat *
Materi: 1. Bedah buku
  a. Telah datang zamannya
  b. Keshahihan hadits iftiraqul ummah
  2. Kajian Al Qur'an dan As Sunnah
Waktu: 7 - 9 Rajab 1426, (13 - 15 Agustus 2005), 09.00 ? 17.00 **
Tempat: Hyogo International Students House (AIEJ) Lt. 2, (Nada) 1-2-8
Wakihama-cho, Chuo-ku, Kobe, 651-0072 Japan

GRATIS !!!
Informasi lebih lanjut, hubungi: Joy-Kobe (090-2066-6914), Indra-Osaka
(090-3629-3820), Iqbal-Tokyo (090-3536-2168), Feri-Osaka (080-1471-8918).

Akan diadakan juga pembagian buku-buku gratis dan perpustakaan buku-buku
islam.
Disediakan makan siang, dan bagi peserta dari jauh disediakan tempat
menginap (harap menghubungi panitia).

*Beliau juga yang memberikan materi pada Kajian Islam Intensif -
Daurah Kobe 5, 28 - 31 Desember 2003 lalu.
**Khusus hari pertama acara dimulai pukul 10.00
**Tidak diharuskan untuk mengikuti kajian 3 hari berturut-turut atau 8 jam
terus menerus, tetapi tergantung keluangan waktu yang dimiliki, semoga Allah
Ta'ala mengganjar waktu yang telah kita luangkan. Aamiin.
---

Demikian, semoga Allah 'Azza wa Jalla memudahkan kita untuk menempuh jalan
ke majelis Ilmu, yang karenanya Allah Ta'ala akan memudahkan bagi kita jalan
menuju Surga.
Aamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh







Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Mengklaim Diri Paling Berilmu dan Paling Tahu tentang Al Qur'an

2005-08-04 Terurut Topik Sigit, Iman
Larangan Mengklaim Diri Paling Berilmu dan Paling Tahu tentang Al Qur'an

1. DALIL AL QUR'AN

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa 
yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan 
yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari 
siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih. (Q.S. Ali 'Imran : 188)

2. DALIL AS SUNNAH

Diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab radhiyallaahu 'anhu, dari Rasulullah 
shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda :  Suatu kali Nabi Musa 
'alaihis salam berkhutbah di hadapan Bani Israil, lalu ia ditanya: 'Siapakah 
orang yang paling berilmu ?' Nabi Musa menjawab: 'Sayalah yang paling berilmu'. 
Lalu Allah menegurnya, karena tidak mengembalikan perkara ilmu tersebut 
kepada-Nya. Lalu Allah mewahyukan kepadanya bahwa ada salah seorang hamba-Nya 
yang bertempat di pertemuan antara dua lautan. Hamba itu lebih beilmu 
daripadamu. Nabi Musa berkata: 'Wahai Rabbi, bagaimana caranya agar aku bisa 
bertemu dengannya ?' Lalu diwahyukan kepadanya: 'Bawalah seekor ikan dalam 
sebuah keranjang, dimana engkau kehilangan ikan tersebut, maka disitulah ia 
berada... [HR Bukhari dan Muslim]


Diriwayatkan dari 'Umar bin al Khaththab radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: 
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:  Dinul Islam ini akan 
jaya sehingga para pedagang hilir mudik di lautan dan kuda-kuda dipacu demi 
menegakkan agama Allah. Kemudian akan muncul satu generasi yang membaca Al 
Qur'an, lalu berkata: 'Kamilah yang paling mahir membaca Al Qur'an ! Kamilah 
yang paling berilmu dan kamilah yang paling paham !'. Kemudian Rasulullah 
shallallaahu 'alaihi wa sallam berkata kepada para Sahabatnya: 'Adakah kebaikan 
pada mereka itu ?' 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui !' jawab para 
Sahabat. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam berkata: 'Mereka berasal 
dari umat ini dan mereka adalah bahan bakar api Neraka ! . [Hasan Lighairihi]


3. FAWAID / KANDUNGAN BAB

a. Haram hukumnya mengaku paling berilmu dan paling paham tentang Al Qur'an, 
karena sesungguhnya orang yang mengakui sesuatu yang tidak ia miliki ibarat 
orang yang mengenakan dua pakaian palsu

b. Pengakuan akan terbukti dengan keterangan-keterangan yang nyata. Jika telah 
terbongkar kedoknya, hendaklah orang yang mengaku-ngaku itu tidak mencela, 
kecuali dirinya sendiri. Sungguh elok perkataan berikut ini: 
    Barangsiapa mengaku-ngaku apa yang tidak ia miliki
    Bukti-bukti akan membongkar kedustaan pengakuannya itu

c. Salah satu bentuk klaim itu adalah menyudutkan ulama dalam majelisnya, maka 
kamu lihat para ahli fiqih itu mengerumuni ulama. Apabila ulama tersebut 
ditanya sebuah masalah, maka salah seorang dari mereka mendahuluinya memberi 
jawaban. Jika jawaban ulama itu tidak memuaskan maka merekapun mencibirnya.

Diriwayatkan dari Abu Ashim an Nabil, ia berkata: Saya mendengar bahwa di 
majelis Sufyan ats Tsauri hadir seorang pemuda dari kalangan ahli ilmu. Pemuda 
itu menganggap dirinya lebih tinggi, berusaha menguasai pembicaraan dan 
takabbur dengan ilmu yang dimilikinya terhadap ahli ilmu yang lebih tua 
darinya. Maka Sufyan pun marah dan berkata: 'Tidaklah demikian perangai 
generasi Salaf. Tidak seorang pun dari mereka yang mengaku dirinya imam dan 
tidak pula berusaha menguasai majelis, sehingga ia menuntut ilmu ini selama 30 
tahun. Adapun engkau bersikap angkuh terhadap orang yang lebih tua darimu. 
Menyingkirlah dariku dan janganlah coba-coba mendekati majelisku .

Aku juga pernah mendengar Sufyan ats Tsauri berkata: Jika engkau lihat seorang 
pemuda berbicara di hadapan masyaaikh - meskipun ia telah mencapai derajat ilmu 
yang tinggi -, maka jangan harapkan kebaikan darinya, sebab ia adalah orang 
yang tidak punya malu 

Kemudian engaku dapat lihat sekarang salah seorang dari mereka duduk sambil 
menongkrongkan kakinya, kadangkala tapak kakinya tepat di hadapan seorang 
ulama. Sekiranya salah seorang dari mereka ditanya tentang sebuah masalah, maka 
ia hanya bisa tertawa terkekeh-kekeh. Seolah-olah Abu Yazid ad Dabuusi 
menyindir mereka lewat bait syairnya:

Mengapa ia hanya bisa tertawa dan berdehem
Bila aku ajukan kepadanya hujjah-hujjah yang nyata
Sekiranya tertawa itu adalah bukti kedalaman fiqih seseorang
Maka betapa dalamnya fiqih beruang gurun sahara



ENSIKLOPEDIA LARANGAN jilid 1 - Pustaka Imam Asy Syafi'i
Mausuu'ah al-Manaahiyyiys Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyah
Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali
Daar Ibnu 'Affan Th. 1419 H





Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

[assunnah] Bagaiamana menghapal Al-Quran Al-Kariim?

2005-07-28 Terurut Topik Sigit, Iman
Bagaiamana menghapal Al-Quran Al-Kariim?


Oleh : Ummu Abdillah  Ummu Maryam


Sebagai seorang mukmin, kita tentunya berkeinginan untuk dapat menghafal 
Al-Quran dan setiap kita pasti memimpikan agar dapat melahirkan anak-anak yang 
hafal Al-Quran (hafidz/hafidzah). Berikut ini ada beberapa cara/kaidah dasar 
untuk memudahkan menghafal, di antaranya: 

1. Mengikhlaskan niat hanya untuk Allah Azza wa Jalla.

Memperbaiki tujuan dan bersungguh-sungguh menghafal Al-Quran hanya karena Allah 
Subhanahu wa Ta`ala serta untuk mendapatkan syurga dan keridhaan-Nya. Tidak ada 
pahala bagi siapa saja yang membaca Al-Quran dan menghafalnya karena tujuan 
keduniaan, karena riya atau sumah (ingin didengar orang), dan perbuatan seperti 
ini jelas menjerumuskan pelakunya kepada dosa.

2. Dorongan dari diri sendiri, bukan karena terpaksa.

Ini adalah asas bagi setiap orang yang berusaha untuk menghafal Al-Quran. 
Sesungguhnya siapa yang mencari kelezatan dan kebahagiaan ketika membaca 
Al-Quran maka dia akan mendapatkannya.

3. Membenarkan ucapan dan bacaan.

Hal ini tidak akan tercapai kecuali dengan mendengarkan dari orang yang baik 
bacaan Al-Qurannya atau dari orang yang hafal Al-Quran. Rasulullah shallallahu 
`alaihi wa sallam sendiri mengambil/belajar Al-Quran dari Jibril alaihis salam 
secara lisan. Setahun sekali pada bulan Ramadhan secara rutin Jibril alaihis 
salam menemui beliau untuk murajaah hafalan beliau. Pada tahun Rasulullah 
shallallahu `alaihi wa sallam diwafatkan, Jibril menemui beliau sampai dua 
kali. 

Para shahabat radliallahu `anhum juga belajar Al-Quran dari Rasulullah 
shallallahu `alaihi wa sallam secara lisan demikian pula generasi-generasi 
terbaik setelah mereka. Pada masa sekarang dapat dibantu dengan mendengarkan 
kaset-kaset murattal yang dibaca oleh qari yang baik dan bagus bacaannya. Wajib 
bagi penghafal Al-Quran untuk tidak menyandarkan kepada dirinya sendiri dalam 
hal bacaan Al-Quran dan tajwidnya.

4. Membuat target hafalan setiap hari.

Misalnya menargetkan sepuluh ayat setiap hari atau satu halaman, satu hizb, 
seperempat hizb atau bisa ditambah/dikurangi dari target tersebut sesuai dengan 
kemampuan. Yang jelas target yang telah ditetapkan sebisa mungkin untuk 
dipenuhi.

5. Membaguskan hafalan.

Tidak boleh beralih hafalan sebelum mendapat hafalan yang sempurna. Hal ini 
dimaksudkan untuk memantapkan hafalan di hati. Dan yang demikian dapat dibantu 
dengan mempraktekkannya dalam setiap kesibukan sepanjang siang dan malam.

6. Menghafal dengan satu mushaf.

Hal ini dikarenakan manusia dapat menghafal dengan melihat sebagaimana bisa 
menghafal dengan mendengar. 

Dengan membaca/melihat akan terbekas dalam hati bentuk-bentuk ayat dan 
tempat-tempatnya dalam mushaf.

Bila orang yang menghafal Al-Quran itu merubah/mengganti mushaf yang biasa ia 
menghafal dengannya maka hafalannya pun akan berbeda-beda pula dan ini akan 
mempersulit dirinya.

7. Memahami adalah salah satu jalan untuk menghafal.

Di antara hal-hal yang paling besar/dominan yang dapat membantu untuk menghafal 
Al-Quran adalah dengan memahami ayat-ayat yang dihafalkan dan juga mengenal 
segi-segi keterkaitan antara ayat yang satu dengan ayat yang lainnya. 

Oleh sebab itu seharusnyalah bagi penghafal Al-Quran untuk membaca tafsir dari 
ayat-ayat yang dihafalnya, untuk mendapatkan keterangan tentang kata-kata yang 
asing atau untuk mengetahui sebab turunnya ayat atau memahami makna yang sulit 
atau untuk mengenal hukum yang khusus. 

Ada beberapa kitab tafsir yang ringkas yang dapat ditelaah oleh pemula seperti 
kitab Zubdatut Tafsir oleh Asy-Syaikh Muhammad Sulaiman Al-Asyqar. 

Setelah memiliki kemampuan yang cukup, untuk meluaskan pemahaman dapat menelaah 
kitab-kitab tafsir yang berisi penjelasan yang panjang seperti Tafsir Ibnu 
Katsier, Tafsir Ath-Thabari, Tafsir As-Sadi dan Adhwaaul Bayaan oleh 
Asy-Syanqithi.wajib pula menghadirkan hatinya pada saat membaca Al-Quran.

8. Tidak pindah ke surat lain sebelum hafal benar surat yang sedang dihafalkan.

Setelah sempurna satu surat dihafalkan, tidak sepantasnya berpindah ke surat 
lain kecuali setelah benar-benar sempurna hafalannya dan telah kokoh dalam dada.

9. Selalu memperdengarkan hafalan (disimak oleh orang lain).

Orang yang menghafal Al-Quran tidak sepantasnya menyandarkan hafalannya kepada 
dirinya sendiri. Tetapi wajib atasnya untuk memperdengarkan kepada seorang 
hafidz atau mencocokkannya dengan mushaf. Hal ini dimaksudkan untuk 
mengingatkan kesalahan dalam ucapan, atau syakal ataupun lupa. 

Banyak sekali orang yang menghafal dengan hanya bersandar pada dirinya sendiri, 
sehingga terkadang ada yang salah/keliru dalam hafalannya tetapi tidak ada yang 
memperingatkan kesalahan tersebut.

10. Selalu menjaga hafalan dengan murajaah.

Bersabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam :
Jagalah benar-benar Al-Quran ini, demi Yang jiwaku berada di Tangan-Nya, 
Al-Quran lebih cepat terlepas daripada onta yang terikat dari 

[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Mengajarkan Ilmu tapi Tidak Mengamalkannya

2005-07-22 Terurut Topik Sigit, Iman
Larangan Mengajarkan Ilmu tapi Tidak Mengamalkannya


1. DALIL AL QUR'AN

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan 
diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka 
tidakkah kamu berpikir? (Q.S. Al Baqarah : 44)

Dalam ayat lain ketika berbicara tentang kisah Syu'aib 'alaihi wa sallam, Allah 
subhanahu wa ta'ala berfirman:

Syuaib berkata: Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang 
nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku daripada-Nya rezeki yang baik 
(patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu 
(dengan mengerjakan) apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali 
(mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik 
bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal 
dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali. (Q.S. Huud : 88)

Dan firman Allah Ta'ala ;

Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu 
perbuat ? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang 
tiada kamu kerjakan. (Q.S. Ash Shaf : 2-3)


2. DALIL AS SUNNAH

Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, saya 
mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: Pada hari Kiamat 
nanti akan dibawa seorang lelaki lalu dilemparkan ke dalam api Neraka. Maka 
terburailah ususnya dalam api Neraka, lalu ia berputar-putar seperti seekor 
keledai berputar-putar mengelilingi batu penggilingan, maka penduduk Neraka 
berkumpul mendekatinya dan berkata: 'Hai Fulan, mengapa kamu seperti ini ? 
Bukankah dahulu kamu menyuruh kami kepada perkara ma'ruf dan melarang kami dari 
perkara munkar ?'. Maka lelaki itu berkata: 'Dahulu aku menyuruh kamu kepada 
perkara ma'ruf namun aku sendiri tidak melakukannya dan melarang kamu dari 
perkara munkar namun aku sendiri melakukannya '  [HR Al Bukhari dan Muslim]

Diriwayatkan dari Abu Barzah al Aslami radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, 
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:  Tidak beranjak kedua 
tapak kaki seorang hamba pada hari Kiamat hingga ia ditanyai tentang umurnya 
untuk apa ia habiskan ? Tentang ilmunya apakah ia amalkan ? Tentang hartanya 
dari mana ia peroleh dan ke mana ia belanjakan ? Dan tentang tubuhnya untuk apa 
ia gunakan ?  [Hasan lighairihi. Diriwayatkan oleh at Tirmidzi, ad Darimi, al 
Khatib al Baghdadi dari jalur Sa'id bin 'Abdillah bin Juraij, dari Abu Barzah] 

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah 
shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:   Pada malam Isra', aku 
melihat beberapa orang lelaki yang digunting mulut mereka dengan gunting dari 
Neraka. Aku bertanya: 'Siapakah mereka wahai Jibril ?'. Jibril berkata: 'Mereka 
adalah para khatib dari umatmu, mereka menyuruh manusia kepada kebaikan namun 
mereka melupakan diri sendiri, sedangkan mereka membaca al-Kitab, apakah mereka 
tidak menyadarinya ?'  [Shahih, diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Hibban, 
Ibnu Abi Syaibah, Abu Nu'aim dan lainnya dari beberapa jalur dari Anas. Saya 
katakan: Secara keseluruhan hadits ini shahih] 


3. FAWAID / KANDUNGAN BAB

Barangsiapa tidak mengamalkan ilmunya atau perkataannya bertolak belakang 
dengan perbuatannya, maka ia pantas mendapat adzab yang sangat pedih, buruk dan 
keji. Allah membongkar aib dirinya di hadapan manusia di dalam Neraka Jahannam, 
di mana ususnya terburai, lalu orang sok alim yang banyak berbicara ini 
berputar-putar mengelilinginya seperti seekor keledai. Sementara orang-orang 
menyaksikannya dan keheranan melihat keadaannya. Lalu Allah ta'ala membuatnya 
berbicara tentang akibat dosanya sebagai celaan pedas dari Allah atas dirinya 
dan celaan atas orang lain yang sama seperti dirinya. 

Kita memohon kepada Allah keselamatan dari kerugian dan penyesalan di hari 
Kiamat.


ENSIKLOPEDIA LARANGAN jilid 1 - Pustaka Imam Asy Syafi'i
Mausuu'ah al-Manaahiyyiys Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyah
Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali
Daar Ibnu 'Affan Th. 1419 H







Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Menyembelih untuk Selain Allah dan Laknat atas Pelakunya

2005-07-07 Terurut Topik Sigit, Iman
Larangan Menyembelih untuk Selain Allah dan Laknat atas Pelakunya

1. DALIL AL QUR'AN

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Katakanlah: Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, 
Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang 
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri 
(kepada Allah).
 (Q.S. Al An'aam : 162-163)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.. (Q.S. Al Kautsar : 2)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan 
binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. (Q.S. Al Baqarah 
: 173)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang 
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, 
yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu 
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. (Q.S. Al 
Maaidah : 3)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu 
yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu 
bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua 
itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. (Q.S. Al An'aam 
: 145)

2. DALIL AS SUNNAH

Diriwayatkan dari 'Amir bin Watsilah, ia berkata : Ketika aku bersama 'Ali bin 
Abi Thalib radhiyallaahu 'anhu tiba-tiba datanglah seorang lelaki, lalu ia 
berkata: 'Adakah sesuatu yang dirahasiakan oleh Rasulullah shallallaahu 'alaihi 
wa sallam kepadamu ?'. Mendengar perkataannya itu beliau marah dan berkata: 
'Rasulullah tidak pernah merahasiakan sesuatu kepadaku dan menyembunyikannya 
terhadap orang lain. Hanya saja Rasulullah menyampaikan kepadaku empat 
perkataan '. ' Apa itu wahai Amirul Mukminin ? ' tanyanya. Ali menjawab: Beliau 
berkata:  Allah melaknat orang yang melaknat orang tuanya. Allah melaknat 
orang yang menyembelih untuk selain Allah. Allah melaknat orang yang melindungi 
para muhdits*. Dan Allah melaknat orang yang mengubah-ubah tanda batas tanah . 
(HR Muslim)
*muhdits = mubtadi' (pelaku bid'ah) dan para perusak di muka bumi

Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Abbas radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: 
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:  Terlaknatlah orang yang 
memaki ayahnya, terlaknatlah orang yang memaki ibunya, terlaknatlah orang yang 
menyembelih untuk selain Allah, terlaknatlah orang yang mengubah-ubah tanda 
batas tanah, terlaknatlah orang yang membuat orang buta tersesat dari jalan, 
terlaknatlah orang yang menggagahi binatang, terlaknatlah orang yang melakukan 
perbuatan kaum Luth (homoseksual)  
(HR Ahmad, Abu Ya'la, dan diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban, ath-Thabraani, al 
Hakim dan al Baihaqi dari jalur 'Amru bin Abi 'Umar, dari 'Ikrimah dari 
'Abdullah bin 'Abbas radhiyallaahu 'anhuma). Saya katakan: 'Hadits in shahih'.


3. FAWAID / KANDUNGAN BAB

a. Menyembelih untuk selain Allah bertolak belakang dengan keimanan dan 
bertentangan dengan nilai tauhid

b. Haram hukumnya menyembelih untuk selain Allah, misalnya menyembelih untuk 
berhala, untuk salib, untuk salah seorang Nabi atau wali, atau menyembelih 
untuk rumah baru (atau sejenisnya, mesin baru, gedung baru, dll)

c. Tidak halal binatang yang disembelih dengan menyebut (apa / siapapun) selain 
Allah, baik yang menyembelih itu orang Muslim, Nasrani atau Yahudi. 



ENSIKLOPEDIA LARANGAN Jilid 1 - Pustaka Imam Asy Syafi'i 
Mausuu'ah al-Manaahiyyiys Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyah
Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali
Daar Ibnu 'Affan Th. 1419 H







Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Jampi-Jampi dan Memakai Tamimah (Jimat)

2005-06-30 Terurut Topik Sigit, Iman
Larangan Jampi-Jampi dan Memakai Tamimah (Jimat)

1. DALIL AL QUR'AN

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Jika Allah menimpakan suatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang 
menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan 
kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu  (Q.S. Al An'aam : 17)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang dapat 
menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, 
maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada 
siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha 
Pengampun lagi Maha Penyayang . (Q.S. Yunus : 107)

2. DALIL AS SUNNAH

Diriwayatkan dari 'Uqban bin 'Amir al Juhani, bahwa Rasulullah shallallaahu 
'alaihi wa sallam menerima serombongan orang yang ingin berbai'at kepada 
beliau. Beliau menerima bai'at sembilan orang dari mereka dan menolak bai'at 
satu orang. Mereka bertanya :  Wahai Rasulullah, engkau menerima bai'at 
sembilan orang itu dan engkau tolak satu orang ini ?. Rasulullah berkata: 
Orang ini memakai jimat !. Lalu orang itu segera menanggalkan jimatnya, maka 
barulah Rasulullah menerima bai'atnya. Beliau bersabda: 'Barangsiapa memakai 
jimat, berarti ia telah berbuat syirik  (Hadist shahih, diriwayatkan oleh 
Ahmad dan al Hakim). Saya katakan: Sanadnya shahih.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa salam bersabda: Sesungguhnya jampi-jampi*, 
tamimah (jimat-jimat) dan tiwalah (pelet, susuk, ajian pengasih dan sejenisnya) 
termasuk syirik  (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu 
Hibban, Ahmad, Al Hakim, al Baihaqi dan ath Thabrani)
*jampi-jampi yaitu mantera-mantera yang berasal dari jin dan tidak dapat 
dipahami artinya

Diriwayatkan dari Abbad bin Tamim, bahwa Abu Basyir al Anshari mengabarkan 
kepadanya bahwa ia pernah menyertai Rasulullah dalam sebuah lawatan. Rasulullah 
mengutus seseorang kepada orang-orang yang saat itu berada di tempat 
peristirahatan mereka untuk mengumumkan:  Jangan ada lagi di leher unta kalung 
dari tali busur panah - atau kalung apapun - melainkan harus diputuskan  (HR 
al Bukhair dan Muslim)

Diriwayatkan dari 'Isa bin Abi Laila, ia berkata: Aku datang menjenguk 
'Abdullah bin Ukaim Abu Ma'bad al Juhani yang sedang menderita sakit humrah. 
Kami katakan kepadanya: 'Tidakkan engkau menggantungkan jampi-jampi ?' Beliau 
berkata: 'Kematian lebih bagus daripada melakukan seperti itu!. Sesungguhnya 
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa menggantungkan 
sesuatu benda (dengan keyakinan dapat membawa keberuntungan dan menolak 
bahaya), maka Allah akan menjadikan dirinya selalu bergantung kepada benda 
tersebut'  (Hadist hasan lighairihi, diriwayatkan oleh at Tirmidzi, Ahmad dan 
al Hakim)

3. FAWAID / KANDUNGAN BAB

a. Jimat dan menggantungkan jimat merupakan syi'ar kaum Jahiliyah. Jimat tidak 
dapat mendatangkan keuntungan dan tidak dapat pula menolak bahaya. Jimat itu 
sebenarnya hasil khayalan manusia dan was-was syaitan. Banyak sekali bentuk 
jimat yang tersebar di tengah manusia.

b. Kejahilan seperti ini masih tersebar sampai sekarang, hanya saja bentuk dan 
jenisnya berubah. Namun, keyakinan terhadapnya masih tetap seperti dulu. 
Dahulu, kaum Jahiliyah menggantungkan tali busur panah pada leher unta mereka 
agar tidak tertimpa penyakin 'ain. Dan sekarang ini kaum muslimin yang jahil 
menggantungkan sepatu kuda di depan pintu rumah mereka atau menggantungkan 
sandal di depan atau belakang kendaraan mereka atau menggantungkan jimat yang 
terbuat dari kain biru yang diikat pada kaca spion sebelah dalam. Semua itu 
dengan keyakinan untuk menangkal penyakit 'ain.

c. Memakai jimat adakalanya termasuk syirik akbar (besar) yang mengeluarkan 
pelakunya dari Islam dan adakalanya termasuk syirik ashghar (kecil), tergantung 
dengan kondisi orang yang memakainya dan tujuan memakainya.

d. Para ulama berbeda pendapat tentang hukum menjadikan ayat-ayat Al Qur'an, 
hadits-hadits atau doa-doa yang mubah sebagai tamimah (jimat). Ada pendapat 
ulama yang membolehkannya dan ada pendapat ulama yang melarangnya. Namun, 
pendapat yang paling kuat adalah larangan memakai jimat yang bertuliskan Al 
Qur'an, hadits-hadits Nabi ataupun doa-doa yang mubah, wallaahu a'lam. Seperti 
dimaklumi, menutup sarana-sarana yang dapat menyeret manusia ke dalam perbuatan 
syirik dan maksiat merupakan salah satu tujuan syariat yang sangat agung.

e. Adapun ruqyah yang dilarang dalam beberapa hadist adalah ruqyah yang 
bercampur syirik, bukan ruqyah yang bersih dari syirik.



ENSIKLOPEDIA LARANGAN jilid 1 - Pustaka Imam Asy Syafi'I 
Mausuu'ah al-Manaahiyyiys Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyah
Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali
Daar Ibnu 'Affan Th. 1419 H







Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam 

[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Berfikir tentang Dzat Allah

2005-06-16 Terurut Topik Sigit, Iman
Larangan Berfikir tentang Dzat Allah

1. DALIL AL QUR'AN

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan
ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka .(Q.S. Ali Imran : 190-191)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah
bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan
bagi orang-orang yang tidak beriman. (Q.S. Yunus : 101)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang
kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk
neraka. (Q.S. Shaad : 27)

2. DALIL AS SUNNAH

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:  Berfikirlah
tentang nikmat-nikmat Allah, dan jangan sekali-sekali engkau berfikir
tentang Dzat Allah  (Hadits hasan, Silsilah al Ahaadiits ash Shahiihah)

Diriwayatkan dari Fudhalah bin Ubaid radhiyallaahu 'anhu, dari
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda :  Tiga
jenis orang yang tidak perlu engkau tanyakan lagi nasibnya; Orang yang
memisahkan diri dari jama'ah, ia mendurhakai imam dan mati dalam keadaan
durhaka. Budak wanita atau pria yang melarikan diri dari tuannya, lalu
mati. Dan seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya dengan memberikan
perbekalan yang cukup, lalu sepeninggal suaminya ia bersolek (untuk
lelaki lain) . 
 Tiga jenis orang yang tidak perlu engkau tanyakan lagi nasibnya; Orang
yang merampas selendang Allah, sesungguhnya selendang Allah adalah
kesombongan-Nya, sarung-Nya adalah kemuliaan. Orang yang ragu tentang
Allah. Dan orang yang berputus asa terhadap rahmat Allah  (Hadits
shahih, diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam al Adabul Mufrad)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dari Rasulullah
shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:  Sesungguhnya syaitan
mendatangi salah seorang dari kamu, lalu berkata: 'Siapakah yang telah
menciptakan ini ? Siapakah yang telah menciptakan itu ? ' Hingga syaitan
berkata kepadanya: 'Siapakah yang menciptakan Rabbmu ?'. Jika sudah
sampai demikian, maka hendaklah ia berlindung kepada Allah dengan
mengucapkan isti'adzah dan berhenti  (HR Al Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallaahu 'anhu, ia berkata,
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:  Allah subhanahu wa
ta'ala berfirman: 'Sesungguhnya umatmu akan terus-menerus bertanya apa
ini, apa itu ?  Hingga mereka bertanya: 'Allah telah menciptakan ini
dan itu lalu siapakah yang menciptakan Allah ?  (HR Muslim)

Dalam riwayat lain ditambahkan:  Jika demikian halnya, mereka akan
tersesat 

3. FAWAID / KANDUNGAN BAB

a. Allah subhanahu wa ta'ala telah menganjurkan dalam Kitab-Nya agar
berfikir dan bertadabbur. Anjuran ini ada dua macam: Pertama, anjuran
mentadabburi ayat-ayat Al Qur'an dan ayat-ayat-Nya yang dapat disimak.
Agar seorang hamba dapat memahami maksud Allah ta'ala dan dapat meyakini
kehebatan Al Qur'an sebagai Kalamullah dan mukjizat yang tidak ada
kebathilan di dalamnya, dari depan maupun dari belakang. Sebagaimana
yang Allah ta'ala firmankan : Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al
Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah
mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya  (Q.S. An Nisaa :
82). Dan firman Allah :  Maka, apakah mereka tidak memperhatikan Al
Qur'an ataukah hati mereka terkunci ?  (Q.S. Muhammad : 24) Kedua,
anjuran memikirkan keagungan ciptaan Allah, kerajaan dan kekuasaan-Nya,
serta ayat-ayat yang dapat disaksikan, agar seorang hamba dapat
merasakan keagungan al-Khaliq, dapat mengakui kebenaran Al Qur'an.
Sebagaimana yang Allah ta'ala firmankan : Katakanlah: 'Perhatikanlah
apa yang ada di langit dan di bumi  (Q.S. Yunus : 101). Dan firman
Allah : Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan)
Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah
bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak
cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu ?
(Q.S. Fushshilat : 53)

b. Memikirkan tanda-tanda kebesaran Allah subhanahu wa ta'ala yang dapat
disaksikan dan mentadabburi ayat-ayat Allah yang dapat disimak tidaklah
dibatasi dengan keadaan atau waktu-waktu tertentu seperti yang
dibuat-buat oleh kaum sufi atau ahli kalam, dengan menggunakan istilah
renungan pemikiran dan lainnya, dalilnya adalah firman Allah subhanahu
wa ta'ala: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau
duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya 

RE: [assunnah] Tanya : dasar hukum kredit

2005-06-15 Terurut Topik Sigit, Iman
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh

Ana kutip-ringkas-kan dari Kitab Al Masaail jilid 4 - Al Ustadz Abdul Hakim bin 
Amir Abdat :

Masalah 93 : Jual Beli Kredit dengan Dua Harga

SOAL : Bagaimana hokum jual beli kredit dengan dua harga: Kontan atau cash 1000 
rupiah, sedangkan kredit atau tempo sampai beberapa waktu 1500 rupiah. Atau 
kredit selama dua bulan 1000 rupiah, sedangkan kredit selama tiga bulan 1500 
rupiah ?

JAWAB: Hukumnya terlarang atau haram karena masuk ke dalam bagian riba. Kecuali 
kalau dia mengambil harga yang murah dari dua harga di atas yaitu 1000 rupiah, 
baik cash atau kredit, baik untuk yang dua bulan atau tiga bulan, sama saja 
tidak ada perbedaan harga, maka yang demikian tidak terlarang berdasarkan 
dalil: 

Dari Abi Hurairah - semoga Allah meridlainya, ia berkata: Rasulullah 
shallallaahu 'alaihi wa sallam telah melarang dua harga dalam satu penjualan*
*lafazh yang pertama dengan diringkas.

Telah diriwayatkan oleh Ahmad dan Nasaai dan telah dishahihkan oleh Tirmidziy 
dan Ibnu Hibban.

Dan dalam riwayat Abu Dawud (lafazhnya) : Barangsiapa yang menjual dengan dua 
harga di dalam satu penjualan, maka baginya harga yang murah dari dua harga di 
atas atau riba**
** ini lafazh yang kedua lebih panjang dan sebagai tafsir dari lafazh yang 
pertama.

Takhrij hadits oleh Al Hafizh Ibnu Hajar yang saya nukil dari kitabnya beliau 
Bulughul Mahram dengan perantaraan kitab Taudhihul Ahkaam - syarah Bulughul 
Mahram oleh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al Bassaam.

Adapun keluasan takhrij dan fiqih dari hadist yang mulia ini saya persilahkan 
sidang pembaca yang terhormat meruju' ke kitab Silsilah Shahihah sebuah karya 
besar dari ahli hadits besar, mujaddid pada abad ini, seorang mujtahid mutlak, 
peninggalan kaum salaf, yaitu Syaikhul Islam Muhammad Nashiruddin Al Albani 
rahimahullah.

Saya turunkan hadits di atas dengan mengambil dari kitab Bulughul Mahram, 
karena saya ingin memberikan sedikit komentar atau takhrij dan syarah Syaikh 
Bassaam, yang menurut saya kurang tepat.

Pertama: Takhrijnya. Setelah menurunkan siapa saja yang meriwayatkan hadits di 
atas dan yang men-shahih-kannya, Syaikh Bassaam mengatakan, Adapun riwayat Abu 
Dawud (yakni lafazh yang kedua), Al Mundziriy telah mengatakan, bahwa isnadnya 
terdapat Muhammad bin 'Amr bin 'Alqamah dan dia telah dibicarakan, tetapi 
Nasaai telah men-tsiqah-kannya.

---diringkas
Adapun Muhammad bin 'Amr bin 'Alqamah telah saya jelaskan dengan kesimpulan 
bahwa Muhammad bin 'Amr haditsnya hasan.


Kedua: Syarahnya. Kesimpulan dari syarah Syaikh Bassaam, bahwa larangan Nabi 
shallallaahu 'alaihi wa sallam di dalam hadits yang mulia ini terbatas mengenai 
jual beli secara al 'inah, yaitu: Seorang menjual barangnya dengan kredit 
seharga 1500 rupiah, kemudian dia membelinya kembali dari pembelinya dengan 
kontan/cash seharga 1000 rupiah. 

Saya jawab :

1. Tafsir Syaikh (Bassaam - peny.) menyalahi zhahirnya hadits
2. Larangan jual beli secara 'inah telah datang secara khusus di dalam sebuah 
hadits shahih sebagaimana telah dijelaskan oleh Syaikh Al Albani di kitabnya 
Silsilah Shahihah.
3. Tafsir Syaikh (Bassaam - peny.) telah menyalahi tafsir ulama salaf dari 
Taabi'in dan seterusnya seperti: Muhammad bin Sirin, Thawus, Simaak bin Harb, 
Sufyan Ats Tsauriy, Sufayn bin 'Uyaynah, Al Auzaa'iy, Abdul Wahab bin 'Atha', 
Nasaa-I, Ibnu Hibban dan lain-lain. Semuanya menafsirkan hadits di atas, bahwa 
yang dimaksud dengan dua harga dalam satu penjualan ialah  Aku jual barangku 
ini kepadamu kontan/cash 1000 rupiah, dan kalau kredit 1500 rupiah.

Inilah tafsir yang paling shahih dari beberapa tafsiran yang ada tentang hadits 
di atas dalam masalah Dua harga dalam satu penjualan . Wallaahu A'lam.



akhir ringkasan--






From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mr sunardi
Sent: Tuesday, June 14, 2005 7:01 AM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya : dasar hukum kredit

assalamu'alaikum..

setelah ana tanya ke beberapa sumber mengenai transaksi dengan sistem kredit, 
ternyata semua jawaban masih belum memberikan jawaban yang jelas. untuk itu 
bagi ikhwan yang telah mengetahui ilmu tentang kredit ini, baik kredit barang 
maupun kredit uang, mohon untuk dibagi ilmunya. terimakasih sebelumnya..

wassalam



Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website 

[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Keras terhadap Riya' dan Ancaman Berat atas Pelakunya

2005-06-09 Terurut Topik Sigit, Iman
Larangan Keras terhadap Riya' dan Ancaman Berat atas Pelakunya



1. DALIL AL QUR'AN

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan
membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka
berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan
manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
(Q.S. An Nisaa' : 142)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang
lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat riya'. dan enggan
(menolong dengan) barang berguna. (Q.S. Al Maa'uun : 4 - 7)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu
dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti
orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu
seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa
hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak
menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Q.S. Al Baqarah : 264)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya
kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan
kepada hari kemudian. Barang siapa yang mengambil setan itu menjadi
temannya, maka setan itu adalah teman yang seburuk-buruknya. (Q.S. An
Nisaa' : 38)

2. DALIL AS SUNNAH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, ia berkata:  Aku
mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : 'Allah
berfirman : Akulah Rabb yang tidak membutuhkan sekutu. Barangsiapa
mengerjakan amalan, ia sekutukan Aku* dengan yang lain dalam amalan itu,
maka Aku tinggalkan ia dan amal syiriknya**.  (HR Muslim)
* Maksudnya, ia beramal karena riya' dan sum'ah
** Aku hapus pahala amalnya dan aku haramkan ia dari pahalanya.

Diriwayatkan dari Sulaiman bin Yasar, ia berkata bahwa orang-orang
mendatangi Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, lalu Natil, sesepuh
penduduk Syam berkata kepadanya: Wahai Syaikh, sampaikanlah kepada kami
sebuah hadits yang Anda dengar dari Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa
sallam'. Abu Hurairah menjawab:  Baiklah, saya mendengar Rasulullah
bersabda: ' Sesungguhnya orang yang pertama kali diadili pada hari
Kiamat nanti adalah seorang yang mati syahid. Ia dibawa ke hadapan
Allah. Lalu disebutkanlah nikmat-nikmat Allah kepada dirinya dan ia pun
mengakuinya. Lalu Allah berkata: 'Untuk apakah engkau gunakan nikmat
tersebut ? '. Ia menjawab: 'Aku berperang di jalan-Mu hingga aku mati
syahid '. Allah berkata: 'Engkau dusta, sebenarnya engkau berperang
supaya disebut pemberani. Begitulah kenyataannya '. Kemudian
diperintahkan agar ia diseret lalu dilemparkan ke Neraka. Kemudian
seorang yang mempelajari ilmu, mengajarkannya dan membaca Al Qur'an. Ia
dibawa ke hadapan Allah. Lalu disebutkanlah nikmat-nikmat Allah kepada
dirinya dan ia pun mengakuinya. Lalu Allah berkata: 'Untuk apakah engkau
gunakan nikmat tersebut ? '. Ia menjawab: 'Aku mempelajari ilmu,
mengajarkannya dan membaca Al Qur'an karena-Mu semata '. Allah berkata:
'Engkau dusta, sebenarnya engkau mempelajari ilmu dan mengajarkannya
supaya disebut alim. Engkau membaca Al Qur'an supaya disebut qari'.
Begitulah kenyataannya '. Kemudian diperintahkan agar ia diseret lalu
dilemparkan ke Neraka. Kemudian seorang yang Allah beri kelapangan
harta. Ia dibawa ke hadapan Allah. Lalu disebutkanlah nikmat-nikmat
Allah kepada dirinya dan ia pun mengakuinya. Lalu Allah berkata: 'Untuk
apakah engkau gunakan nikmat tersebut ? '. Ia menjawab: 'Tidak satu pun
perkara yang Engkau anjurkan supaya berinfak di dalamnya melainkan aku
infakkan hartaku karena-Mu semata '. Allah berkata: 'Engkau dusta,
sebenarnya engkau berinfak supaya engkau disebut dermawan. Begitulah
kenyataannya '. Kemudian diperintahkan agar ia diseret di atas wajahnya
lalu dilemparkan ke Neraka . (HR Muslim)

Diriwayatkan dari Jundab bin 'Abdillah radhiyallaahu 'anhu, ia berkata:
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Siapa saja yang
niatnya untuk didengar orang, maka Allah akan membongkar niatnya itu
pada hari Kiamat. Dan siapa saja yang niatnya supaya dilihat orang, maka
Allah akan membongkar niatnya itu pada hari Kiamat . (HR Bukhari dan
Muslim)

3. FAWAID / KANDUNGAN BAB

a. Celaan terhadap riya' ini telah disebutkan dalam Al Qur'an dan As
Sunnah, sebagaimana telah disebutkan di atas. Arriya' itu sendiri
diambil dari kata arru'yah. Orang yang berbuat riya' adalah orang yang
memperlihatkan amalnya kepada orang lain, tujuannya supaya mendapat
keuntungan dari mereka atau terhindar dari celaan mereka. Berarti ia
telah memperoleh balasan amalnya di dunia. Oleh karena itu riya' ini
dapat menghapus pahala sebuah amal.

Wahai saudaraku seiman, jauhilah riya' ! Sebab 

[assunnah] Enam Tahun di Rumah Syaikh Albani

2005-04-16 Terurut Topik Sigit, Iman










Dikutip dari www.salafi.or.id



6 Tahun di Rumah Syaikh Albani
Penulis: Abu Abdurrahman Muhammad Al Khatib

Pada hari
ini sabtu 2 oktober 1999 ribuan bahkan jutaan orang menangis, mereka menangis
karena mendengar sebuah berita duka, yang merupakan musibah besar dengan
wafatnya seorang Imam besar. 







Berita duka ini sampai
kepadaku seusai shalat ashar hari ini dari istri beliau rahimahullah. Dengan
serta merta aku menuju rumah sakit tempat beliau dirawat. Disana aku jumpai
istri dan putra beliau Abdul Lathif yang menemani beliau selama masa perawatan.
Setelah masuk kamar tiba-tiba kusaksikan dihadapanku jasad
Syaikh rahimahullah yang telah ditutup dengan selembar kain, dibaringkan diatas
sebuah tempat tidur. Air mataku mengalir tidak
mampu menahan tangisan atas kepergiannya. Kubuka wajahnya yang bercahaya lalu kucium
keningnya. Kami mengangkat jasadnya untuk dimuat disebuah mobil milik salah
seorang teman, lalu membawanya ke rumah duka. Ikut bersama kami di mobil
jenazah, putra beliau Abdul Lathif. Ia sangat sedih dan banyak mengucurkan
air mata. Kami menghibur dan menasihatinya untuk bersabar. Ia hanya memandang
kami sedang kedua matanya meneteskan air mata yang banyak. Abdul Lathif
menceritakan kondisi ayahnya sehari sebelum wafat, ia berkata : Hingga kemarin
dalam kondisi sakitnya yang semakin parah ayah masih sempat
berkata :Berikan kitab shahih sunan Abi
Dawud!! 

Aku katakan : Subhanallah (Maha suci
Allah), semoga Allah swt membalas kebaikanmu ya Syaikh. Sungguh engkau telah
hidup sepanjang usiamu, siang dan malam, engkau membela
Sunnah Rasul saw hingga akhir hidupmu. Dalam kondisi tidak mampu menegakkan
punggungmu, aku melihatmu menyuruh putra atau cucu-cucumu menulis, tanpa
mengenal sakit dan tidak pula mengeluhkan kesakitanmu. Semua itu tiada lain
kecuali anugerah
dan keutamaan
dari Allah swt yang diberikan kepadamu, maka Dia-lah yang maha pemberi karunia
dan keutamaan. 

Sesampainya kami di rumah Syaikh, di sana
kami jumpai beberapa teman yang telah mendahului kami dan mulailah para ikhwah
berdatangan dari berbagai pelosok kota Amman , tempat Syaikh berdomisili selama
lebih dari delapan
belas tahun. 

Kami bergegas mempersiapkan jenazah Syaikh
rahimahullah, memandikan dan mengafaninya. Begitu selesai menyiapkan, kami
mengeluarkan dan meletakkannya di sebuah ruangan besar. Seketika rumah Syaikh
rahimahullah telah penuh sesak oleh pelayat yang
terdiri dari para pecinta dan murid-muridnya. Syaikh Abu Malik mengisyaratkan
kepada kami agar wajah Syaikh tidak ditutup sehingga para pelayat melepaskan
kepergiannya. 

Mereka pun segera mencium
kening Syaikh sebagai tanda perpisahan dengannya . lalu jenazah Syaikh
disiapkan untuk dishalatkan. Para ikhwan yang bermusyawarah tentang tempat
pemakamannya, aku katakan kepada mereka bahwa Syaikh rahimahullah
berulang-ulang menyebutkan kehendaknya di depanku, beliau ingin dikuburkan
dipemakaman yang terletak pada sisi jalan yang menuju ke rumahnya agar tetap
mendapat ucapan salam dari saudara-saudara dan pecintanya. Di antara wasiat
beliau sebagaimana yang dikatakan oleh putranya Abdul Lathif, agar jenazahnya
dibawa dari rumahnya ketempat pemakaman dengan cara dipikul,
setelah para pelayat melepaskan kepergian beliau, kami segera keluar dari rumah
untuk menshalatkannya. 

Demikian sang Imam dan tokoh ini kembali
kepada Rabbnya Tabaraka wata`ala dengan meninggalkan warisan ilmu yang
bermanfaat, tergores di sela-sela ratusan karya tulisnya yang kemudian Allah
mentakdirkannya diterima di seantero dunia bahkan sebagiannya telah
diterjemahkan ke beragam bahasa di dunia ini. 

Demikian pula beliau telah meninggalkan
sejumlah muridnya yang berjalan diatas manhaj salaf yang dianutnya selama hidup
beliau. Semoga dengan pertolongan Allah swt merekapun akan berjalan diatasnya
hingga datangnya ajal. 

Aku mengenal beliau rahimahullah semenjak 23
tahun yang lalu. Usiaku pada saat itu menginjak empat belas tahun. 

Sungguh Allah swt telah menganugerahi aku
nikmat dan karunia-Nya sejak aku mengenal manhaj salaf dan mencintainya. Tidak
pernah kutinggalkan setiap jalan yang menunjukku kepadanya, kecuali
kutempuhnya. Aku berkenalan dengan murid-murid syaikh, duduk dan berteman
dengan mereka. Aku mulai membeli kitab-kitab syaikh dan kitab yang pertama
kubeli adalah shifat shalat Nabi saw. Aku selalu
menanti kedatangan Syaikh dari negeri Syam sebagaimana biasa untuk menyampaikan
kajian-kajian. 

Pada tahun 1980,
Syaikh berhijrah dari negeri Siria ke Amman (Yordania). Yang kemudian menjadi
tempat domisilinya. Beliau memilih tinggal
di perkampungan yang sederhana. Ia pernah ditawari sebidang
tanah oleh seorang kaya yang terletak di sekitar kota Amman , namun tetap
ditolaknya dan bersikeras untuk tetap tinggal di tengahtengah kaum muslimin
yang berekonomi lemah. Kota Amman pun gembira atas kedatangan Syaikh
sebagaimana para pecintanya. Selama enam tahun telah kulalui bersama Syaikh di
rumahnya, setiap hari selalu kudapati ilmu sebagaimana aku pun telah belajar
darinya 

[assunnah] Mohon info kajian / bedah buku di hari libur

2005-03-07 Terurut Topik Sigit, Iman


Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh

Mohon informasinya jikalau ada kajian / tabligh akbar / bedah buku di
hari libur tanggal 11 - 13 Maret 2005. 


Wassalam


Abu Sarah







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/