[assunnah] OOT : Lowongan Pekerjaan PT. Sulzer Turbo
Assalamu’alaykum warahmatullaahi wabarakatuh Afwan, ana ikut numpang info lowongan pekerjaan. Di tempat bekerja kami ada beberapa lowongan pekerjaan. Jikalau ada yang memenuhi persyaratan, silakan via japri: iman.si...@sulzer.commailto:iman.si...@sulzer.com Diutamakan yang berpengalaman. Wassalam, Iman Sigit Soeharto Sales Technical Support Manager PT. Sulzer Turbo Services Indonesia Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok AII Kav. 1C-1D Purwakarta 41181 Indonesia Tel. +62-264-351920 ext. 410 Fax. +62-264-351143 Mobile. +62-811 940 2522 Email. iman.si...@sulzer.commailto:iman.si...@sulzer.com Website. www.sulzer.comhttp://www.sulzer.com - RE (Reverse Engineered) ENGINEER with following requirements : Your Job : 1.Taken geometrical data from existing parts and analyze/extrapolate to enhance the functional of the object 2.Develop and generate manufacturing drawing. 3.Coordinate with supervisor to advise and assist the process of manufacturing/fabricating parts in order to match with the drawing. Your Profile : Having completed minimum D3/S1 background, able to use drawing software such as AutoCAD, 2D and 3D. Preferably having experience with companies activities in oil and gas, petrochemical industry, power plant, fertilizer plant, engineering services, heavy industries or other similar. Fresh graduates are welcome to apply. General requirements : 1.Familiar with AutoCAD 2D and 3D or other similar drawing software. 2.Familiar with Jig and fixtures design 3.Familiar with manufacturing process especially machining process 4.Good communication skills and having good reporting skills 5.Able to communicate actively in English language and computer literate 6.Able to work under pressure and be flexible. 7.Ready to work extra time and be flexible to suit the production work load requirement. 8.Willing to relocate and work in Purwakarta/ Cikampek, West Java Visit our website www.sulzer.comhttp://www.sulzer.com CONFIDENTIALITY NOTICE The information in this email may be confidential and/or privileged. This email is intended to be reviewed by only the addresses named above. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any review, dissemination, copying, use or storage of this email and its attachments, if any, or the information contained herein is prohibited. If you have received this email in error, please immediately notify the sender by return email and delete this email from your system. Thank you.
RE: [assunnah] Informasi belajar tahsin dan tajwid jabodetabek
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh Untuk bekasi ada di Dewan Dakwah Bekasi (Kampung Bulu). Tempat: STID Muhammad Natsir. Kelas Ikhwan ada 2 pilihan: Senin Malam dan Ahad pagi (7:30) Kelas Akhwat: Sabtu Sore dan Ahad pagi. Dua minggu lagi UAS untuk semester ganjil. Semestar genap mulai februari 2013. Bisa masuk langsung aja semester 2. Kalo mau tunggu tahun ajaran baru September kayaknya. Biasa pendaftaran 160 ribu, dan biaya semester 150 ribu. From: assunnah@yahoogroups.com on behalf of febrik2006 Sent: Mon 1/14/2013 5:23 AM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Informasi belajar tahsin dan tajwid jabodetabek Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Diantara Ikhwan dan akhwat ada yang mengetahui tempat belajar Tahsin dan tajwid di sekitar jabodetabek serta mulai kapan pembukaannya. wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Visit our website www.sulzer.com CONFIDENTIALITY NOTICE The information in this email may be confidential and/or privileged. This email is intended to be reviewed by only the addressee(s) named above. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any review, dissemination, copying, use or storage of this email and its attachments, if any, or the information contained herein is prohibited. If you have received this email in error, please immediately notify the sender by return email and delete this email from your system. Thank you.
[assunnah] Mengapa Musibah Selalu Mendera ? (2/3)
Mengapa Musibah Selalu Mendera? (2/3) Wahai saudara-saudara seagama, Kenyataannya memang pahit. Sesungguhnya, ada beberapa sebab dan bermacam-macam penyakit, hal itulah yang menjerumuskan umat ke dalam musibah-musibah, bencana-bencana dan ujian-ujian ini. Umat tidak akan dapat keluar dan melepaskan diri dari semua musibah ini, kecuali dengan taufik Allah subhanahu wa ta’ala, dengan tambahan karunia dan kenikmatan dari-Nya. Permasalahan besar seperti ini tidak mungkin diselesaikan secara parsial, hanya melalui seminar-seminar, ceramah, kajian, dengan satu atau beberapa kalimat. Semua ini kami sampaikan, untuk tujuan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, dalam rangka mengajak untuk berpegang teguh dengan tali Allah, dalam upaya menjalin ta'awun (saling menolong) di atas kebajikan dan takwa. Maka, kami ingin mengatakan sebagai peringatan, sesungguhnya sebab-sebab yang telah menjerumuskan umat ini ke dalam belitan bencana dan ujian ini banyak, bahkan sangat beragam. Akan tetapi, secara global bermuara pada dua bahaya besar yang telah menimpa agama umat ini. Padahal, agama merupakan sebab kelestarian umat ini, petunjuk bagi umat dalam menangani urusan mereka. Bila penyebab ini tiada, maka pengaruhnya pun sirna. Saya hanya ingin menyebutkan dua penyakit saja, yang pertama adalah penyakit kebodohan, tidak mengerti din (agama); dan tidak mengetahui syari'at Rabbul 'Alamin. Saya akan menyebutkan sebagian dalil-dalil tentang hal ini, insya Allah. Dalam Shahihain (dua kitab Shahih), Shahih Imam Bukhari dan Shahih Imam Muslim, dari sahabat yang agung, ‘Abdullah bin 'Amr bin al 'Ash, dia mengatakan: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu (dari manusia) secara langsung, tetapi Dia mencabut ilmu dengan mematikan ulama. Sehingga ketika tidak tersisa seorang 'alimpun, orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh, lalu orang-orang bertanya kepada mereka, lalu mereka berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan. Mereka (para pemimpin yang bodoh itu) menjadi orang-orang yang sesat atas ulah mereka ini. Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan mereka juga menjadi orang-orang menyesatkan. Jadi, petunjuk hadits ini begitu jelas, maknanya sangat gamblang, bahwa kedangkalan ilmu (agama) dan berkurangnya jumlah ulama (yang baik) termasuk penyakit terbesar dan penyakit terparah yang menimpa umat di halaman rumahnya sendiri, dan menimpa penduduknya, terutama cengkeraman musuh (atas diri kita). Wahai saudara-saudaraku, Sungguh, mengetahui penyakit ini akan membuat kita berhasil mengetahui inti dari permasalahan ini, sehingga kita akan memahaminya berdasarkan ilmu, agama, dan realita, untuk mengetahui penyakit dan obatnya; daripada mengkaji satu masalah yang tidak benar atau mengungkap sesuatu yang tidak sesuai fakta. Jika demikian, justru penyakit itu akan semakin parah, dan pemberian obatnya pun keliru. Dampaknya, umat tidak akan merasakan manfaatnya, bahkan musibah dan ujian akan semakin meningkat. Ilmu syar'i (agama) yang sarat kebijaksanaan ini bukanlah ibarat hiburan, dan bukan pula perkara yang hukumnya sekedar mustahab (dianjurkan) saja. Akan tetapi hukumnya adalah fardhu 'ain (kewajiban individu) atas setiap muslim, sebagaimana sabda Nabi طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas setiap muslim. Dan tidak diragukan lagi, bahwa kata muslim (dalam hadits ini, Red.) mencakup laki-laki dan wanita. Oleh karena itu, ilmu syar'i merupakan tonggak umat, memiliki peran serta dan penjaga eksistensinya. Allah ta'ala berfirman: Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS ar-Ra'd:11). Sungguh, Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum, yang sebelumnya memiliki kemuliaan, ketahanan, kekuatan, dan memiliki peran, serta keteguhan, menjadi kaum yang lemah, penuh kekurangan, tercabik-cabik dan terpuruk, sampai mereka sendiri mau merubah keadaan yang ada pada diri mereka, yang berupa gejala-gejala buruk dalam menyikapi agama. Yang terburuk adalah kebodohan (terhadap agama), dan yang paling parah yaitu kedangkalan ilmu, sampai mereka kembali kepada masa telah mengisyaratkanblalunya yang mulia dan reputasinya terdahulu. Nabi kejadian ini, mengisyaratkan kepada kenyataan, yang tidak ada seorang pun yang bersabda: “Sesungguhnya menjelang hari Kiamat terdapat tahun-tahun yang menipu, orang yang berkhianat diberi amanat, orang yang terpercaya dianggap khianat, orang yang berdusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, dan ruwaibidhah akan berbicara,” para sahabat bertanya,Apakah ruwaibidhah, wahai Rasulullah? Beliau menjawab,Seorang yang hina dan bodoh berbicara tentang urusan orang banyak. Seorang yang tafih/safih (hina, bodoh) ini, tanda dan sifat pertamanya adalah bodoh, tidak memiliki ilmu dan tidak memiliki pemahaman. Maka, marilah kita renungkan keadaan
RE: [assunnah] OOT: Kajian Ustadz Yazid di Bogor
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh Mohon informasinya apakah kajian Ustadz Yazid di Bogor jadi dimulai tanggal 28 Januari 2007, Ahad ini ? Wassalam Iman Sigit From: assunnah@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 18, 2007 9:33 AM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: Re: [assunnah] OOT: Kajian Ustadz Yazid Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Kalau untuk di Bogor Insya Allah tgl 28 January 2007, kemungkinan untuk Di DDII tanggal 23 January 2007, Insya Allah ana tanya lagi kepastiannya Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh Yuliandri Heru Kussumaputra [EMAIL PROTECTED] mailto:andri_mencari_islam%40yahoo.co.id wrote: Assalamu'alaikum Warahamtullahi Wabarakatuh Ana mau tanya, kajian Ustaz Yazid di Masjid DDII kapan dimulai yah? ana takut kelewatan lagi. Syukron -ANDRI- Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] OOT: Info Lowongan - Temporary Contract (1.0 - 1.5 bulan)
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh Kebetulan perusahaan kami yang bergerak di bidang pemeliharaan mesin-mesin industri, sedang membutuhkan tenaga kontrak untuk Safety Officer dan Assistant Project Coordinator (administrasi). Requirement nya kurang lebih, bersedia bekerja day shift / night shift, sanggup bekerja keras, mampu bekerja sama dengan banyak orang.Pendidikan D3 atau equivalent, familiar dengan computer, excel, word, dan autocad (preferably). Good leadership. Jikalau bekerja di field / site, makanan dan penginapan ditanggung. Jikalau berminat, silakan kirimkan cv ke saya, japri. Wassalam Iman Sigit CONFIDENTIALITY NOTICE The information in this email may be confidential and/or privileged. This email is intended to be reviewed by only the addressee(s) named above. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any review, dissemination, copying, use or storage of this email and its attachments, if any, or the information contained herein is prohibited. If you have received this email in error, please immediately notify the sender by return email and delete this email from your system. Thank you. Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] [Jelang Ramadhan] Tiga Ibadah Penting Dalam Bulan Ramadhan 2/2
Tiga Ibadah Penting Dalam Bulan Ramadhan 2/2 PUASA Adapun jenis ibadah kedua yang ada pada bulan ini, yaitu puasa Ramadhan. Ibadah ini juga merupakan salah satu rukun Islam. Manfaat puasa telah dijelaskan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dalam Al Qur'an surat Al Baqarah:183, yaitu agar ktia menjadi orang yang bertaqwa. Itulah hakikah tujuan puasa, yaitu agar kita menjadi orang yang bertaqwa lepada Allah subhanahu wata'la. Yakni dengan menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi laranganNya. Maka seorang muslim semestinya melaksanakan yang telah menjadi kewajibannya. Dalam menjalankan puasa, seorang muslim juga dituntut untuk menjauhi hal-hal yang diharamkan, seperti berkata dusta, ghibah(menggunjing) dan lanilla. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang tidak meninggalkan percatan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh pada puasanya (HR Bukhari - Muslim) Hadits ini menunjukkan, orang yang berpuasa, sangat ditekankan untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang diharamkan ini. Mengana? Karena sangat berpengaruh terhadap puasa yang sedang dijalankan. Namun amat disesalkan, banyak kaum Muslimin ketika menjalankan ibadah puasa pada bulan ini, keadaannya tidak berbeda antara saat berpuasa dan tidak puasa. Ada di antaranya yang tetap saja menganggap remeh kewajiban-kewajiban, atau tetap saja melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan. Sungguh sangat disesalkan. Seorang mukmin yang berakal, ia tidak akan menjadikan hari-hari puasanya sama dengan hari-hari yang lain. Pada saat berpuasa, ia akan lebih bertaqwa kepada Allah, dan lebih bersemangat menjalankan perintahNya. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menjadikan kita termasuk orang-orang yang menjalankan ibadah puasa dengan benar, dan semoga puasa yang kita lakukan diterima Allah subhanahu wa ta'ala. SHALAT TARAWIH Jenis ibadah yang ketiga dalam bulan Ramadhan, yaitu ibadah shalat tarawih. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wassalam sangat menganjurkan ibadah ini. Beliau shallallaahu 'alaihi wassalam menyampaikan dalam sabdanya: Orang yang melaksanakan qiyam ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan ingin mendapatkan balasan, maka dia akan diampuni dari dosanya (HR Bukhari - Muslim) Qiyam Ramadhan ini juga mencakup shalat-shalat sunat pada malam-malam Ramadhan dan shalat tarawih. Oleh karena itu, seharusnya kita memperhatikan dan senantiasa menjaganya. Kita laksanakan dengan penuh antusias bersama imam (masjid), dan tidak meninggalkan imam. Demikian ini karena Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasslam telah bersabda: Barangsiapa shalat bersama imam sampai imam itu selesai, maka dituliskan baginya shalat satu malam Adapun kepada para imam yang menjadi imam dalam shalat tarawih, hendaknya bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala dalam menjalankannya. Seorang imam hendaklah tetap menjaga thuma'ninah dan dengan tenang, sehingga para makmum memiliki kesempatan untuk menjalankan hal-hal yang diwajibkan atau disunnahkan, sesuai dengan kemampuannya. Sungguh pada masa sekarang ini, kita melihat fenomena yang amat menyedihkan. Ada di antara para imam yang melaksanakan shalat tarawih secara cepat, sehingga meninggalkan thuma'ninah. Padahal thuma'ninah merupakan salah satu rukun shalat. Pelaksanaan ibadah shalat yang tidak memperhatikan thuma'ninah adalah haram. Hal ini disebabkan: Pertama, karena ia meninggalkan thuma'ninah. Kedua, meskipun tidak sampai meninggalkan thuma'ninah, akan tetapi perbuatan imam tersebut telah menyebabkan orang-orang yang makmum kepadanya merasa kelelahan, dan tidak bisa melaksanakan yang seharusnya mereka lakukan. Dan perlu diketahui,orang yang menjadi imam dalam shalat, tidaklah sama dengan shalat sendirian. Seorang imam wajib memperhatikan para makmumnya, menunaikan amanah yang ada di pundaknya, serta melaksanakan shalat sebagaimana mestinya. Para ulama menyebutkan, seorang imam dimakruhkan untuk mempercepat shalat, sehingga menyebabkan makmum tidak bisa melaksanakan hal-hal yang disunatkan. Lalu bagaimana kalau sang imam mempercepat shalatnya, sehingga para makmum tidak bisa melaksanakan hal-hal yang diwajibkan? Terakhir, kami nasehatkan kepada diri kami sendiri, juga kepada kaum muslimin, hendaklah kita bertaubat dan kembali ke jalan Allah subhanahu wa ta'ala, melaksanakan ketaatan-ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala sesuai dengan kemampuan, baik pada bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Selesai Dikutip dari Majalah As-Sunnah Edisi 06/TahunX/1427H/2006M Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings
RE: [assunnah] Shalat sunnah apakah yang sebaiknya dikerjakan ?
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh Kedua-duanya punya keutamaan. Kalo melihat kebiasaannya seperti itu, maka akhi Budi Aribowo lebih baik datang sebelum adzan dikumandangkan, jadi bisa sholat tahiyatul masjid dahulu.. Selesai adzan, baru sholat qabliyah shubuh.. Dapat dua-duanya... Wassalam Abu Sarah -Original Message- From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Budi Aribowo Sent: Saturday, July 08, 2006 8:12 PM To: assunnah group Subject: [assunnah] Shalat sunnah apakah yang sebaiknya dikerjakan ? Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ikhwah Fillah, mesjid tempat biasa ana shalat berjamaah shubuh biasanya jarak antara selesai adzan dan iqamah hanya bisa untuk mengerjakan shalat sunnah 2 raka'at sementara ana mengetahui keutamaan shalat tahiyatul masjid dan qabliyah shubuh yang begitu besar. Shalat sunnah apa yang sebaiknya ana lakukan atau bisakah ana menggabungkan 2 niat untuk satu shalat ? Jazakallah Khairan Budi Ari Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH UMMAT, MASJID ISTIQLAL JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496 Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya Kajian Ustadz Yazid Jawas di Bogor
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh Kajian Ahad di Masjid Ahmad bin Hambal Bogor oleh Ustadz Yazid ada nggak minggu ini, 26 Februari 2006 ? Mohon infonya. Wassalamu'alaykum Iman Sigit Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 12.00 Website Anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] -- Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Sebab Kehancuran Suatu Kaum
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh Berikut ini adalah penggalan/cuplikan dari tulisan Faktor-Faktor Hancurnya Sebuah Negeri oleh Ustadz Abu Ihsan al-Maidani al-Atsari, dari majalah As-Sunnah 11/III/1999 hal 16 - 32. Yang merupakan faktor ketiga salah satu sebab hancurnya sebuah negeri. Wassalam Abu Ihsan al-Maidani al-Atsari menulis : 3. Membenci Rosullulah Adalah Termasuk Sebab Kehancuran Suatu Kaum Allah telah berfirman dalam kitab-Nya: Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu, dialah yang terputus (dari Rahmat Allah) (Q.S. Al-Kautsar : 3) Kisah hancurnya Kisra (Raja Persi) Telah diriwayatkan oleh imam Ibnu Sa'ad, al-Baihaqi, imam Ahmad dan lain-lain dari beberapa orang sahabat, yang disebutkan bahwa Rasullulah shallallaahu 'alaihi wa sallam mengutus Abdullah bin Hudzaifah as-Sahamy kepada Kisra (Raja Bangsa Persi) untuk menyerukan kepada Islam dan menyertakan sebuah surat untuk diserahkan kepadanya. Abdullah berkata berkata, Setelah menemui Kisra, lalu aku serahkan surat Rasullulah kepadanya. Kemudian ia mengambilnya lantas mengoyak-ngoyak surat tersebut . Dan tatkala sampai berita tersebut kepada Rasullulah, beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, Ya, Allah luluh lantahkanlah kerajaannya Kemudian setelah itu, Kisra menulis surat kepada gubernurnya di Yaman, agar mengutus dua orang kepada orang tersebut (maksudnya Rasulullah) yang berada di Hijaz untuk membawa informasi tentangnya. Maka gubernur tersebut (bernama Bazdan) mengutus Qahraman dan seorang lagi dengan menyertakan sebuah surat. Kemudian sampailah keduanya di Madinah lalu menyerahkan surat Bazdan (gubernur) kepada Rosullulah, lalu mengajak mereka berdua kepada al-Islam. Sedang badan mereka berdua menggigil ketakuatan. Di dalam riwayat lain disebutkan bahwa tatkala Rasullulah melihat kumis mereka berdua tebal memintal janggut mereka bersih licin tercukur, Rasullulah memalingkan muka dari mereka berdua seraya berkata: Celaka kalian berdua, siapa yang memerintahkan kalian seperti itu ?! Mereka menjawab; Tuhan kami - maksudnya Kisra - Lalu Rasullulah pun berkata: Adapun aku, Rabbku telah memerintahkan aku untuk membiarkan janggut dan memotong kumis!. Kemudian Rasullulah berkata kepada mereka berdua: Kembalilah kalian pada hari ini juga, lalu datanglah besok, agar aku mengabarkan kepada kalian berdua apa yang aku kehendaki ! Lalu keesokannya harinya datanglah mereka berdua. Kemudian Rasullulah berkata kepada mereka berdua Sampaikan kepada rekan kalian (Bazdan) bahwa Rabbku telah membinasakan tuannya (yaitu Kisra) pada malam ini ! Dan tatkala mereka periksa, mereka dapati sebagaimana yang disebutkan Rasullulah (Silsilah Hadist Shahih No. 1429) Perlu diketahui bahwa yang membunuh Kisra adalah anak kandungnya sendiri !! (Lihat Fathul Bari). Didalam kisah tersebut dijelaskan bahwa Rasullulah mengetahui akan kehancuran Kisra, dikarenakan kelancanganya terhadap risalah beliau tanpa menjaga kehormatan-nya. Dan Allah telah memutuskan akan menghancurkan para pembenci Rasul-Nya dan menyegerakan kebinasaannya sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat al-Kautsar di atas tadi ! Kisah Raja Romawi Dan coba bandingkan nasib tragis yang menimpa Kisra dengan nasib yang dialami kaisar (pembesar Romawi). Di dalam riwayat Bukhari disebutkan ucapan Kaisar kepada Abu Sufyan tentang Rasullulah yaitu: Jika yang engkau sebutkan itu benar, maka dia (Nabi Muhammad) akan menguasai kerajaanku itu. Aku telah mengetahui bahwa ia (nabi tersebut) akan keluar, tapi aku tidak menyangka Nabi tersebut dari kalangan kalian. Seandainya aku masih dapat sampai ke sana, maka aku akan memilih menemuinya. Dan seandainya aku ada disisinya maka akan aku cuci telapak kakinya. Ibnu Taimiyah berkata: Rasullulah telah menulis surat kepda Kisra dan Kaisar, namun kedua-duanya tidak masuk Islam. Akan tetapi Kaisar lebih memuliakan surat Rasullulah dan memuliakan utusan beliau, maka kerajaannyapun bertahan. Bahkan katanya: Kerajaan Kaisar masih berada di tangan anak cucu-cucunya sampai hari ini. Adapun Kisra yang telah merobek-robek surat Rasullulah dan memperolok-olok Rasullulah maka Allah pun membinasakannya seketika dan menghancur-leburkan kerajaannya. Dan tidak tersisa kerajaan bagi para Kisra setelahnya ! Ini merupakan kebenaran firman Allah: Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus . (Q.S. Al-Kautsar: 3) Setiap orang yang membenci dan memusuhi Rasul-Nya maka Allah akan segera membinasakannya. (lihat Ash-Sharium Mashul) Kisah Menarik Ibnu Taimiyah berkata bahwa mirip dengan kisah Kisra adalah sebuah kisah yang menceritakan oleh beberapa kaum Muslimin yang terpercaya dan masih tergolong ahli fiqih tentang pengalaman mereka yang barangkali terjadi pada saat mengepung benteng- benteng dan kota-kota yang berada di pesisir pantai negeri Syam. Tatkala kaum Muslimin mengepung Bani al-Ashfar di dalamnya, mereka berkata: Pada waktu itu kami mengurung sebuah
[assunnah] Refleksi Surat Al 'Ashr 3/3
REFLEKSI SURAT AL 'ASHR 3. Saling Berwasiat dengan Kebenaran Kita mengetahui, al haq adalah islam dan syariat Islam, Al Qur'an dan Sunnah. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: Dan Kami turunkan (Al Qur'an) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Qur'an itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan (Q.S. Al Israa' : 105) Dan katakanlah: Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap (Q.S. Al Israa' : 81) Tidak cukup seseorang itu menjadi mukmin, 'abid (ahli ibadah) dan beramal shalih, tetapi ia harus berdakwah, menyampaikan, membimbing orang lain kepada kebaikan dan harus ikut andil mengemban risalah Islam. Tawashi, adalah bentuk kata yang mengikuti wazan TAFAA'ULA, yaitu shighah mubalaghah (bentuk kata untuk menambah intensitas tindakan). Artinya, saya berwasiat kepada Anda dengan benar dan Anda juga berwasiat kepada saya dengan benar. Guru berpesan kepada murid, murid kepada murid, orang tua kepada anak, pemimpin kepada rakyat, rakyat kepada rakyat, dan seterusnya. Ini adalah amanah di pundak umat. Anda akan ditanya tentangnya oleh Allah. Oleh karena itu, tidak cukup hanya dengan mengusung syi'ar-syi'ar Islam saja, melainkan harus mengemban dakwah. Dengan berdakwah, berarti Anda telah melakukan amalan yang terbaik, yaitu amalan yang menjadi tugas para nabi. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman (artinya) : Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri ? (Q.S. Fushshilat : 33) Jika Anda telah berdakwah, berarti telah menyerupai para nabi dan pemimpin para nabi. Manakala berdakwah, Anda harus mengikuti akhlak Rasul shallallaahu 'alaihi wa sallam, yaitu dalam firman Allah (artinya) : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik (Q.S. An Nahl : 125) Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu (Q.S. Ali Imran : 159) Kebenaran ini sudah terasa berat, maka janganlah Anda memperberat lagi dengan sikap keras dan kasar. Dakwah itu harus dengan penampilan dan tutur kata yang bagus. Ketika diperintahkan untuk berdakwah kepada Fir'aun; manusia sombong yang mengatakan Aku tidak mengetahui untuk kalian sesembahan selain aku, Nabi Musa dan Harun 'alaihis salam diperintahkan Allah untuk bersikap lembut kepadanya. Allah ta'ala berfirman : maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut (Q.S. Thaha : 44) Meskipun demikian, seorang dai pasti menghadapi cobaan dan tantangan, pasti dicemooh dan dilecehkan, dan terkadang diusir. Demikian itu sunnatullah untuk para nabi dan pengikutnya. Jika seseorang mengemban tugas nabi, pasti akan dimusuhi meskipun sangat lunak dan santun dalam dakwahnya. 4. Saling Berwasiat dengan Sabar Jalan dakwah tidak dihiasi dengan bunga-bunga yang mewangi, dan tidak pula dihampari dengan sutra yang memikat hati. Dakwah adalah jalan terjal yang sulit. Karena itu, diperlukan adanya tekad dan kesabaran. Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik (Q.S. Al Ahqaf : 35) Martabat para nabi itu di atas kita. Meskipun demikian, di antara para nabi ada yang dibunuh, ada yang disalib, ada yang dibelah dengan gergaji. Nabi kita sendiri (Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam) banyak mengalami siksaan dari orang-orang musyrik. Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam dilempari batu hingga berdarah-darah kaki dan kepalanya, dilempari dengan kotoran di punggungnya, dituduh sebagai tukang tenung atau dukun santet, tetapi Beliau senantiasa bersabar dan tawakal. Setelah beliau diusir dari Thaif, Jibril 'alaihis salam datang kepadanya dengan ditemani malaikat penjaga gunung. Jibril mengatakan: Sesungguhnya Allah mendengar dan melihat apa yang dilakukan kaummu terhadapmu. Dan Dia menyatakan salam untukmu. Bersamaku, malaikat penjaga gunung. Jika engkau menghendaki, dia akan menjatuhkan Akhsyabain (dua gunung besar yang mengapit Mekkah) pada penduduk Mekkah Nabi menjawab, Tidak ! Aku akan tetap bersabar. Siapa tahu Allah akan mengeluarkan dari tulang rusuk mereka orang yang akan menyembah Allah secara tauhid, tidak melakukan syirik sedikit pun. Nabi berdoa Ya, Allah. Berilah kaumku petunjuk. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak tahu. Sehingga banyak
RE: [assunnah] Tanya Kitab berlangganan majalah As-sunnah
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh Untuk Daerah Bandung, antum bisa cari / dapatkan di dekat Masjid Salman ITB, tepatnya di Jalan Gelap Nyawang. Di situ ada beberapa toko buku yang sering juga jual Majalah Assunnah. Atau kalau mau tepat lagi di Toko Kaffa Agency, yang jual khusus buku-buku salaf. Selain Majalah Assunnah, juga ada Al Furqon,dll. No HP yang bisa dihubungi : 081320408191 Wassalam Iman Sigit From: assunnah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 04, 2006 1:56 PM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Tanya Kitab berlangganan majalah As-sunnah Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh, ikhwati fillah, Ana ingin berlangganan Majalah As-Sunnah , bagaimana caranya? Kalau membeli langsung ada dimana saya bisa mendapatkannya, untuk daerah Bandung ? Jazaakumullaahu khairon khatsiro Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh Hari Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Kitab Syarkhus Sunnah - terjemahan
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh Rekan milis sekalian, saya perlu sekali kitab terjemahan Syarkhus Sunnah dari Imam Barbahary. Saya sudah mencari ke beberapa tempat, tapi hingga kini belum mendapatkannya. Kabar terakhir, penerbit kitab terjemahan tersebut sudah gulung tikar. Kiranya bagi rekan sekalian yang punya kitab tersebut, bisa membantu untuk fotokopi dan nantinya biaya fotokopi ongkos kirimnya akan diganti. Atau kalau ada yang bisa menunjukkan di mana bisa mendapatkan kitab terjemahan dimaksud. Wassalam Iman Sigit --- CONFIDENTIALITY NOTICE The information in this email may be confidential and/or privileged. This email is intended to be reviewed by only the addressee(s) named above. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any review, dissemination, copying, use or storage of this email and its attachments, if any, or the information contained herein is prohibited. If you have received this email in error, please immediately notify the sender by return email and delete this email from your system. Thank you. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] tentang MLM
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh Menurut informasi di Majalah Assunnah edisi Desember 2005M, bahasan tentang MLM akan diangkat di Majalah Assunnah edisi Januari 2006M. Insya Allah. Artikel MLM ada juga di www.assunnah.mine.nu. Akan ana kirim via japri. Wassalam Iman Sigit ___ From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of abdz danang Sent: Tuesday, January 03, 2006 2:19 PM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] tentang MLM Assalamu'alaikum... Kalo tidak salah, beberapa waktu yang lalu ada pembahasan/artikel tentang MLM (Multi Level Marketing). Ana mohon bantuan untuk bisa mendownload artikel tersebut. Jazzakumullah... ___ CONFIDENTIALITY NOTICE The information in this email may be confidential and/or privileged. This email is intended to be reviewed by only the addressee(s) named above. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any review, dissemination, copying, use or storage of this email and its attachments, if any, or the information contained herein is prohibited. If you have received this email in error, please immediately notify the sender by return email and delete this email from your system. Thank you. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] Tanya: masalah riba
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh Alhamdulillah, kebetulan ana berkecimpung di dunia koperasi, semacam koperasi karyawan juga yang bergerak di bidang simpan-pinjam dan usaha lain. Sebelum di bawah kepengurusan ana, simpan-pinjam dijalankan dengan bunga 2% per bulannya. Yang kalo angsuran 10x, berarti bunga 20% per 10 bulannya. Innalillaahi wa inna ilaihi raji'un. Waktu itu ana sudah berusaha mengingatkan kepada kepengurusan koperasi tersebut tentang haramnya bunga/riba tersebut. Tetapi simpan-pinjam seperti itu masih berlanjut. Takdir Allah, kepengurusan koperasi diganti, dengan ana terpilih sebagai kepengurusan. Alhamdulillah, hingga sekarang ana sudah hapuskan sistem bunga 2% per bulan dengan sistem simpanan sukarela 2% (sebagai tabungan peminjam yang nantinya dapat diambil suatu waktu). Ana berusaha komitmen dengan sistem bunga 0% tersebut, termasuk tidak lagi bekerja sama dengan Bank Syari'at manapun yang juga sempat memberikan pinjaman lunak (dengan bunga rendah) kepada karyawan di perusahaan. Riba sekalipun kecil tetap riba namanya. Menjawab pertanyaan anti: - Sistem koperasi dengan bunga tersebut TIDAK diperkenankan dalam Islam. Firman Allah Ta'ala Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. - Ada syubhat sana, karena harta halal dari hasil jual-beli atau usaha telah bercampur dengan bunga simpan-pinjam. Jadi, kita harus menjauhinya... - Dalam keadaan darurat apapun, anti tidak boleh mengambil pinjaman dari koperasi tersebut. Karena anti harus membayarkan bunga terhadap pinjaman tersebut. Ana pernah baca di buku terjemahan Fatwa Jual-Beli, yang didalamnya Alhamdulillah makin memantapkan ana untuk benar-benar menjauhi riba tersebut. Di situ disebutkan pertanyaan dari saudara kita atas kondisi darurat apapun daruratnya, tetapi ulama salaf tetap berketetapan untuk tidak mengambil pinjaman yang berbau riba tersebut. Semoga bermanfaat. Wassalam Abu Sarah al-Demaki From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yuli Sent: Friday, December 30, 2005 10:03 AM To: assunnah Subject: [assunnah] Tanya: masalah riba Assalamu'alaikum... afwan sebelumnya apabila pertanyaan ini pernah dibahas. saya mohon pencerahan masalah riba, seperti kita ketahui riba itu adalah haram. begini kasusnya, suami saya adalah anggota dari sebuah koperasi karyawan ditempatnya bekerja, dari hasil simpanan pokok wajib anggota tsb dibelanjakan barang2x kebutuhan karyawan spt makanan minuman ringan, dsb. untuk mempermudah karyawan apabila membutuhkannya krn lokasi kerja jauh dari warung. Keuntungan dari hasil berdagang tersebut juga diputar lagi apabila ada anggota yg sedang membutuhkan uang bisa diambil dari situ dengan ketentuan bunga sekian persen (dan ini sudah pasti riba kan?!) keuntungan dari semua hasil transaksi tersebut diatas dibagi rata kepada seluruh anggota setiap akhir tahun. pertanyaan saya: - bolehkah sistem koperasi seperti ini dalam islam? - haramkah keuntungan yg didapatkan dari hasil jual-beli diatas? sebab kalo hasil yg dari pinjaman sudah pasti haram kan?! - berdosakah kita apabila sedang dalam keadaan darurat butuh uang sudah pinjam sana-sini tdk ada trus kita pinjam dari koperasi tersebut dengan perjanjian kita harus bayar bunga? Mohon maaf apabila pertanyaan saya terlalu banyak dan merepotkan rekan2x di milis ini. Jazakumullah Khairan Katsiiraa Wassalamu'alaikum... - Yuli - __ CONFIDENTIALITY NOTICE The information in this email may be confidential and/or privileged. This email is intended to be reviewed by only the addressee(s) named above. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any review, dissemination, copying, use or storage of this email and its attachments, if any, or the information contained herein is prohibited. If you have received this email in error, please immediately notify the sender by return email and delete this email from your system. Thank you. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] [RIYADUS SHALIHIN] Banyaknya Jalan Kebaikan 03
BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN Dari Abu Dzar Ibn Junadah radhiyallaahu 'anhu, dia berkata : Saya katakan: 'Ya Rasulullah, amal manakah yang paling utama (paling banyak pahalanya di sisi Allah) ? '. Beliau menjawab : Iman kepada Allah dan berjihad di jalan-Nya. Saya bertanya : 'Budak manakah yang paling utama (untuk dimerdekakan) ? '. Beliau menjawab: 'Yang paling berharga menurut pemiliknya dan yang paling mahal harganya '. Saya katakan : 'Jika saya tidak melakukan ?' Beliau bersabda: 'Engkau membantu seseorang pekerja atau membuatkan untuk orang yang tidak dapat bekerja'. Saya katakan : 'Wahai Rasulullah beritahukan saya, jika saya tidak mampu dari sebagian amal tadi ? ' Beliau menjawab : 'Kamu menahan kejahatanmu dari orang lain, hal itu adalah sedekah darimu untuk dirimu' (HR. Bukhari - Muslim) Dari Abu Dzar radhiyallaahu 'anhu, bahwasannya Rasulullah shallallaahu 'alalihi wa sallam bersabda : Tiap pagi ada kewajiban bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Maka tiap ucapan tasbih adalah sedekah, tiap ucapan tahmid adalah sedekah, tiap ucapan tahlil adalah sedekah, tiap ucapan takbir adalah sedekah, amar ma'ruf adalah sedekah dan melarang dari yang mungkar adalah sedekah. Dan mencukupi dari semua itu dua raka'at yang kamu lakukan pada waktu dhuha (HR Muslim) Dari Abu Dzar radhiyallaahu 'anhu, dia berkata : Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Jangan sekali-sekali kamu meremehkan apapun dari yang ma'ruf, sekalipun kamu hanya menyambut saudaramu dengan wajah yang manis (HR Muslim) Tarjamah Riyadush Shalihin Jilid I Karya besar Imam Nawawi Penerbit DUTA ILMU Surabaya Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] [RIYADUS SHALIHIN] Banyaknya Jalan Kebaikan 02
BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN .. Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda : Iman itu sebanyak tujuh puluh cabang lebih atau enam puluh cabang lebih, cabang yang paling utama adalah Laa ilaaha illallaahu dan yang paling ringan adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu itu satu cabang dari iman (HR. Bukhari - Muslim) Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, bahwasannya Rasulullah shallallaahu 'alalihi wa sallam bersabda : Tatkala seseorang berjalan di sebuah jalan, mendadak ia merasa sangat haus. Dia menemukan sebuah sumur lalu ia turun ke dalamnya dan minum. Kemudian ia keluar, tiba-tiba ada anjing yang menjulurkan lidahnya, dia memakan tanah karena hausnya. Maka orang tadi berkata : Anjing ini telah mengalami kehausan yang sangat hebat seperti yang tadi aku alami . Lalu ia turun lagi ke dalam sumur, ia memenuhi sepatunya dengan air kemudian menggigitnya hingga naik ke atas. Kemudian ia memberi minum pada anjing dan bersyukur kepada Allah Ta'ala, maka Allah mengampuninya . Mereka bertanya : Ya Rasulullah, apakah kami mendapatkan pahala dalam menolong binatang ? . Maka beliau bersabda : Dalam (menolong) setiap makhluk hidup ada pahalanya* (HR. Bukhari - Muslim) * Dalam memberi minum setiap makhluk ada pahalanya. Hadits ini mengandung anjuran untuk berbuat baik kepada hewan yang dihormati yaitu hewan yang tidak diperintahkan untuk membunuhnya. Di dalam satu riwayat milik Bukhari : Maka Allah memuji perbuatannya, mengampuninya dan memasukkannya ke dalam surga . Dan dalam riwayat Bukhari - Muslim : Tatkala ada seekor anjing berputar-putar di atas perigi, yang hampir mati karena kehausan, tiba-tiba ia dilihat oleh seorang wanita pelacur, dari para pelacur Bani Israil. Dia langsung melepas sepatunya untuk mengambil air minum bagi anjing. Dia akhirnya memberinya minum maka dia diampuni karenanya . Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda : Sungguh saya telah melihat seseorang bergelimang nikmat di dalam surga, karena ia telah memotong satu batang pohon dari tengah jalan yang tadinya ia mengganggu kaum muslimin (HR. Muslim) Dalam satu riwayat: Seseorang berjalan menemukan satu cabang phon ada di tengah jalan maka ia berkata : Demi Allah, saya akan menyingkirkan ini supaya tidak mengganggu kaum muslimin. Maka ia dimasukkan ke dalam surga . Dan dalam riwayat Bukhari - Muslim : Tatkala seseorang berjalan di satu jalan ia mendapatkan satu cabang pohon berduri berada di tengah jalan maka dia meminggirkannya, maka Allah memuji perbuatannya dan mengampuninya . Tarjamah Riyadush Shalihin Jilid I Karya besar Imam Nawawi Penerbit DUTA ILMU Surabaya Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] [RIYADUS SHALIHIN] Banyaknya Jalan Kebaikan 01
BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN 1. DALIL AL QUR'AN Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Dan apa saja kebaikan yang kamu perbuat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya (Q.S. Al Baqarah : 215) Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat balasannya (Q.S. Az-Zalzalah : 7) 2. DALIL AS SUNNAH Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, bahwasannya Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Apabila seorang hamba muslim atau mukmin wudhu, lalu ia membasuh mukanya, maka keluar dari wajahnya semua dosa yang terlihat oleh pandangan matanya bersama tetesan air, atau bersama tetesan air yang terakhir. Apabila ia membasuh kedua tangannya, maka keluar dari kedua tangannya semua dosa yang dikerjakan oleh kedua tangannya bersama tetesan air, atau bersama tetesan air yang terakhir hingga keluar bersih dari dosa-dosa. Dan apabila dia membasuh kedua kakinya maka keluarlah semua dosa yang dikerjakan oleh kedua kakinya bersama siraman air atau bersama tetesan terakhir hingga keluar bersih dari dosa-dosa (HR Muslim) Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dari Rasulullah shallallaahu 'alalihi wa sallam, beliau bersabda : Shalat lima waktu, Jum'at ke Jum'at dan Ramadhan ke Ramadhan adalah menjadi penebus bagi dosa-dosa yang terjadi di antara semua. Apabila dosa-dosa besar dijauhi (HR Muslim) Dari Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallaahu 'anhu, dia berkata : Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa shalat Shubuh dan Ashar, dia masuk Surga (HR Bukhari - Muslim) Tarjamah Riyadush Shalihin Jilid I Karya besar Imam Nawawi Penerbit DUTA ILMU Surabaya Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
PUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWAL Disebutkan dalam Riwayat Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda : Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari bulan Syawal maka seakan-akan ia berpuasa setahun Tidak ada penjelasan apakah puasa ini harus dikerjakan secara berturut-turut atau berselang-seling. Yang jelas boleh dikerjakan dengan cara keduanya dan pahalanya sama saja. Lantas bagaimana jika seorang wanita berpuasa 6 hari di bulan Syawal untuk meng-qadha puasa Ramadhan, apakah ia mendapat pahala puasa enam hari Syawal ? Syaikh Abdullah bin Jibrin menjawab bahwa hadits tentang puasa Syawal tersebut menunjukkan bahwa diwajibkannya menyempurnakan puasa Ramadhan yang merupakan puasa wajib terlebih dahulu, baru ditambah dengan puasa enam hari di bulan Syawal yang merupakan puasa sunah untuk mendapatkan pahala puasa setahun. Dalam hadits lain disebutkan, Puasa Ramadhan sama dengan sepuluh bulan dan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan dua bulan Artinya bahwa satu kebaikan mendapatkan sepuluh kebaikan, sehingga berdasarkan hadits ini barangsiapa yang tidak menyempurnakan puasa Ramadhan dikarenakan sakit, atau karena perjalanan atau karena haidh, atau karena nifas maka hendaknya ia menyempurnakan puasa Ramadhan itu dengan mendahulukan qadha-nya daripada puasa sunah, termasuk puasa enam hari Syawal atau puasa sunah lainnya. Jika telah menyempurnakan qadha puasa Ramadhan, baru disyariatkan untuk melaksanakan puasa enam hari Syawal agar bisa mendapatkan pahala atau kebaikan yang dimaksud. Dengan demikian puasa qadha yang ia lakukan itu tidak berstatus sebagai puasa sunah Syawal. Dikutip dari Bonus Suplemen Majalah Nikah Vol. 4, No. 5 Agustus 2005M Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] zakat maal : ADAKAH ZAKAT PROFESI ?
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh Ana kutipkan dari Majalah As Sunnah : ADAKAH ZAKAT PROFESI ? Mengenai zakat profesi/zakat gaji meskipun kami tidak mengatakan secara jelas, bahwa zakat profesi itu tidak ada, namun dari ungkapan para ulama yang kami nukilkan, sudah jelas mengatakan bahwa zakat profesi itu tidak ada. Kalaupun dalam jawaban mereka, didapatkan kata-kata zakat gaji, maka maksud mereka adalah zakat harta. Ini bisa dipahami dari lanjutan perkataan mereka yang mensyaratkan memiliki nishab dan lewat haul (satu tahun). Persyaratan seperti ini tidak didapatkan dalam zakat profesi yang saat ini banyak diberlakukan oleh orang-orang. Adapun mengenai pengajuan waktu pengeluaran zakat, para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini. Dalam hal ini, kami mengambil pendapat bolehnya mengajukan waktu pembayaran zakat. Tetapi nama, nishab dan ukurannya tetap zakat harta bukan zakat profesi. Gambaran pelaksanaannya sebagai berikut: Terhitung sejak bulan Agustus 2000, Ahmad mempunyai harta senilai Rp 10.000.000,-. Jika pada bulan Agustsu 2001, ia masih mempunyai uang sejumlah tersebut, maka ia wajib mengeluarkan zakat sebanyak 2,5% dari Rp 10.000.000,- yaitu Rp 250.000,-. Akan tetapi, jika Ahmad ingin mengajukan waktu pengeluaran zakat hartanya yang semestinya dikeluarkan tahun 2002, ingin dibayarkan pada tahun 2001 maka hal itu boleh-boleh saja. Sehingga jumlah zakat yang dikeluarkan pada tahun 2001 meliputi zakat tahun 2001 sebesar Rp 250.000,- dan untuk zakat tahun 2002 sebesar Rp 250.000,-. Jadi semuanya berjumlah Rp 500.000,- yang dikeluarkan sekaligus pada tahun 2001. Semoga cukup penjelasannya. Dikutip dari Majalah As Sunnah Edisi 08/VII/1424H/2003M -Original Message- From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of haris Sent: Tuesday, October 18, 2005 12:05 PM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] zakat maal Assalamualaikum Wr Wb Pak Ustadz, saya mau nanya tantang zakat pendapatan (gaji). Disini saya setiap bulan sudah mengeluarkan zakat pendapatan (gaji) 2,5 % dari gaji saya, dan sekarang saya mempunyai tabungan apakah tabungan dari gaji saya ini diwajibkan untuk mengeluarkan zakat tahunan yang mengingat tiap bulan saya sudah mengeluarkannya. Terima kasih atas bantuan dan jawabannya. wassalam, haris -- CONFIDENTIALITY NOTICE The information in this email may be confidential and/or privileged. This email is intended to be reviewed by only the addressee(s) named above. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any review, dissemination, copying, use or storage of this email and its attachments, if any, or the information contained herein is prohibited. If you have received this email in error, please immediately notify the sender by return email and delete this email from your system. Thank you. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Keras Menahan Zakat
LARANGAN KERAS MENAHAN ZAKAT Allah Ta'ala berfirman: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahanam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu. (Q.S. At Taubah : 34 - 35) Dalam ayat lain Allah Ta'ala berfirman: ..Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan (Nya),Dan kecelakaan (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat (Q.S. Fushshilat : 6-7) Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah al-Anshari radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: Siapa saja yang memiliki unta dan ia tidak mengeluarkan zakatnya, maka unta-unta tersebut akan datang pada hari Kiamat dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang ia miliki. Lalu ia didudukkan di tanah lapang yang sangat luas kemudian unta-unta itu menginjak-injaknya dengan tubuh dan tapak kaki mereka. Siapa saja yang memiliki sapi an ia tidak mengeluarkan zakatnya, maka sapi-sapi tersebut akan datang pada hari Kiamat dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang ia miliki. Lalu ia akan didudukkan di tanah lapang yang sangat luas kemudian sapi-sapi itu menandukinya dengan tanduk-tanduk mereka dan menginjak-injaknya dengan tubuh mereka. Siapa saja yang memiliki kambing dan ia tidak mengeluarkan zakatnya, maka kambing-kambing itu akan datang pada hari Kiamat dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang ia miliki. Lalu ia didudukkan di tanah lapang yang sangat luas kemudian kambing-kambing itu menandukinya dengan tanduk-tanduk mereka dan menginjak-injaknya dengan kuku mereka. Tidak ada seekor pun kambing yang tidak bertanduk dan yang patah tanduknya. Siapa saja yang memiliki emas dan perak dan ia tidak mengeluarkan zakatnya maka emas dan perak tersebut akan datang pada hari Kiamat dalam bentuk aqraa' (ular jantan yang gugur sisiknya karena terlalu banyak racunnya) yang ganas yang mengejarnya dengan mulut terbuka. Apabila ular itu mendatanginya, maka ia akan lari darinya, ular itu akan berseru: 'Ambillah harta yang engkau simpan ini ! Aku tidak membutuhkannya'. Tatkala ia melihat tidak ada jalan lain kecuali mengambilnya, maka ia pun menjulurkan tangannya ke dalam mulut ular itu lalu ia pun memakannya seperti memakan bara api* . [HR Muslim] * Yakni memakannya seperti hewan ternak memakan gandum Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa yang Allah berikan harta namun ia tidak mengeluarkan zakatnya, maka pada hari Kiamat nanti harta tersebut akan dijelmakan dalam bentuk ular jantan yang ganas memiliki dua taring* yang akan mengalunginya. Kemudian ular tersebut akan mengambilnya dengan kedua rahangnya kemudian berkata: 'Aku adalah hartamu, aku adalah emas dan perakmu ! Kemudian beliau membaca ayat: Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S. Ali Imran : 180) [HR Al Bukhari, juga Ibnu Majah, an Nasai dan Ibnu Khuzaimah dari hadits Abdullah bin Mas'ud] Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Pemakan riba, yang memberi makan pemakan riba, dua saksi yang mengetahuinya, wanita yang mentato dirinya dan yang meminta ditato, orang yang menahan-nahan shadaqah, orang yang murtad setelah hijrah adalah orang-orang yang dilaknat melalui lisan Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam pada hari Kiamat [Hadits shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, al Hakim dan al Baihaqi dari jalur Masruq] KANDUNGAN BAB a. Besarnya dosa menahan zakat dan pernyataan betapa besar hukumannya di akherat. Akan tetapi tidak boleh memastikan pelakunya kekal dalam Neraka. Sebab statusnya masih dalam kehendak Allah, kecuali ia mengingkari kewajiban zakat dan menghalalkan menahan zakat, maka ia kafir karenanya. b. Ada dua hak pada harta. Pertama, hak yang wajib dikeluarkan, yaitu zakat. Kedua, hak yang tidak wajib dikeluarkan, yaitu shadaqah. c. Harta yang dikeluarkan zakatnya tidak termasuk kanz (menumpuk-numpuk harta) Diriwayatkan dari Khalid bin Aslam,
[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Berfatwa Tanpa Ilmu
LARANGAN BERFATWA TANPA ILMU 1. DALIL AL QUR'AN Allah Ta'ala berfirman : Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta Ini halal dan ini haram, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Q.S. An Nahl : 116) 2. DALIL AS SUNNAH Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa diberi fatwa tanpa ilmu maka dosanya adalah atas orang yang memberi fatwa tersebut. Barangsiapa menganjurkan satu perkara kepada saudaranya seagama sementara ia tahu bahwa ada perkara lain yang lebih baik berarti ia telah mengkhianatinya [Hadits hasan, dikeluarkan oleh Al Bukhari dalam al Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, ad Darimi, al Hakim, al Khathib al Baghdadi dan selainnya. Diriwayatkan dari 'Atha' bin Abi Rabah, ia berkata : Aku mendengar Ibnu 'Abbas radhiyallaahu 'anhu menceritakan tentang seorang lelaki di zaman Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam yang terluka pada bagian kepalanya, kemudian malamnya ia mimpi basah. Lalu ia disuruh mandi. Maka ia pun mandi. Selesai mandi tubuhnya kejang-kejang lalu mati. Sampailah beritanya kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda : Mereka telah membunuhnya, semoga Allah membinasakan mereka. Bukankah bertanya merupakan obat kebodohan ?! [Shahih diriwayatkan oleh Ibnu Majah, ad Daraquthni, al Hakim, ath Thabrani, Abu Nu'aim. Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu, ia berkata : Bagi yang tahu hendaklah mengatakan apa yang ia ketahui. Dan bagi yang tidak tahu hendaklah mengatakan : Allahu a'lam. Sebab termasuk ilmu adalah mengatakan aku tidak tahu dalam perkara yang tidak ia ketahui ilmunya. Sebab Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya : Katakanlah (hai Muhammad), 'Aku tidak meminta upah sedikitpun kepadamu atas dakwahku; dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan (Q.S. Shaad : 86) [HR Al Bukhari dan Muslim] 3. FAWAID / KANDUNGAN BAB a. Seorang mufti berbicara atas nama Allah, maka hendaklah ia berhati-hati agar tidak berbicara tentang Allah tanpa ilmu. Orang yang diangkat sebagai juru bicara Allah haruslah mempersiapkan diri sebaik-baiknya, ia harus menyadari betapa agung kedudukannya tersebut. Janganlah dadanya merasa berat untuk mengatakan kebenaran dan menyatakannya. Karena sesungguhnya Allah menolongnya dan menunjukinya. Bagaimana tidak, itulah kedudukan yang Allah sendirilah yang menanganinya, Dia berfirman : Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al Qur'an (Q.S. An Nisaa : 127) Cukuplah sebagai bukti kehormatan dan kemuliaan tugas tersebut bahwa Allah sendirilah yang menanganinya. Allah berfirman : Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah... (Q.S. An Nisaa : 176) Hendaklah seorang mufti mengetahui siapakah yang ia wakili dalam fatwanya. Dan hendaklah ia sadari bahwa ia akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di hadapan Allah Ta'ala. b. Oleh sebab itu para ulama Salaf sangat takut mengeluarkan fatwa. Mereka sadar betul kedudukannya serta bahaya bila memang tidak mampu. Mereka tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan dan tidak mau mengelurkan fatwa hingga mereka anggap sudah layak untuk berfatwa. Namun mereka lebih suka dilepaskan dari tugas tersebut. Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abi Laila, ia berkata : Aku telah bertemu dengan seratus dua puluh orang Sahabat Nabi dari kalangan Anshar, tidaklah salah seorang dari mereka ditanya tentang suatu masalah melainkan ia berharap temannya yang lainlah yang menjawabnya. [Riwayat Shahih, diriwayatkan oleh ad Darimi, Ibnu Sa'ad, Ibnul Mubarak, al Fasawi dan selainnya. ] c. Oleh karena itu hendaklah orang-orang jahil menjauhi kedudukan ini, khususnya dari kalangan fuqaha dan orang-orang yang mengaku berilmu, namun sebenarnya tidak punya ilmu; yang cepat sekali mengeluarkan fatwa karena takut dibilang bodoh atau karena ingin mendapat perhatian dalam majelis. d. Ketahuilah wahai hamba Allah, mengeluarkan fatwa berarti engkau telah berbicara atas nama Allah tentang perintah dan larangan-Nya. Dan engkau akan ditanya dan dimintai pertanggungjawabannya. Oleh sebab itu, bila engkau ditanya tentang suatu masalah maka jangan pikirkan keselamatan si penanya, namun pikirkanlah dulu keselamatan dirimu. Jika engkau mampu menjawabnya, maka jawablah ! Jika tidak mampu, maka lebih baik diam. Sebab, menahan diri dalam kondisi seperti itu lebih selamat, lebih bijaksana dan lebih menunjukkan kedalaman ilmumu ! Wahai para mufti, periksalah benar-benar fatwa yang engkau keluarkan. Engkau telah membawa dirimu kepada perkara yang sangat berbahaya, janganlah engkau keluarkan fatwa kecuali bila keadaan sangat darurat. Suatu hari Al Qasim bin Muhammad pernah ditanya lalu
[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Saling Berselisih
LARANGAN SALING BERSELISIH 1. DALIL AL QUR'AN Allah Ta'ala berfirman : Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. (Q.S. Al Baqarah : 213) Allah juga berfirman : Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Q.S. Ali 'Imran : 19) 2. DALIL AS SUNNAH Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu, ia berkata : Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Janganlah kalian saling berselisih. Sesungguhnya umat-umat sebelum kalian saling berselisih, akibatnya mereka binasa [HR Al Bukhari] Diriwayatkan dari al Bara' bin 'Azib radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Janganlah kalian saling berselisih yang mengakibatkan hati kalian juga berselisih [Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud, an Nasai, dan selainnya dengan sanad yang shahih] 3. FAWAID / KANDUNGAN BAB a. Berselisih dalam masalah agama, bertengkar dalam masalah ilmu merupakan tradisi kaum yang mendapat kemurkaan Allah dan kaum yang sesat, yaitu Yahudi dan Nasrani. Perbuatan seperti itu juga merupakan sebab kehancuran. b. Perselisihan lahiriyah dapat mengakibatkan perselisihan bathin, demikian pula sebaliknya. c. Ilmu syar'i merupakan sebab persatuan dan kesepakatan, bukan jalan untuk berselisih dan berpecah-belah. ENSIKLOPEDIA LARANGAN - JILID 1. Pustaka Imam Asy Syafi'i Mausuu'ah al-Manaahiyyiys Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyah Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali Daar Ibnu 'Affan Th. 1419 H Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] Kajian Islam Intensif - DAURAH KOBE 7
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh Apakah ada kemungkinan untuk direkam dan hasil rekaman di-upload ke assunnah.mine.nu seperti kajian-kajian Kobe sebelumnya ? Tentunya setelah mendapatkan ijin dari Ustadznya terlebih dahulu. Biar kita yang tidak hadir dapat turut mengambil manfaat dari Daurah yang diadakan. Terima kasih sebelumnya. Wassalam Abu Sarah Sent: Tuesday, August 09, 2005 1:32 PM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Kajian Islam Intensif - DAURAH KOBE 7 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahi Rabbil'alamin Sebagai reminder juga update 5 informasi terbaru: 1. Judul buku yang akan di bedah dalam acara Bedah Buku: a. Telah datang zamannya b. Keshahihan hadits iftiraqul ummah 2. Akan dibagikan buku2 gratis bagi yang berminat a. Aqidah Ahlu Sunnah wal Jama'ah 15 buah b. Bingkisan istimewa menuju keluarga sakinah 5 buah 3. Akan diadakan Bazaar buku-buku Islam 4. Akan dibuka Perpustakaan buku-buku Islam 5. Attachment Peta (atau bisa dilihat di http://assunnah.mine.nu/index.jsp bagian Pengumuman khusus - Detail lengkap) Update 3 informasi sebelumnya: 1. Home page di http://assunnah.mine.nu/index.jsp 2. Acara bedah buku 3. Tidak dipungut biaya alias Gratis Izinkan kami mengumumkan kembali Persatuan Pelajar Indonesia Kobe bersama dengan Pengurus Kajian Mesjid Kobe, Insya Allah akan kembali menyelenggarakan: --- Kajian Islam Intensif dan Bedah Buku - Daurah Kobe 7 Kembali Kepada Al Qur'an dan As Sunnah dengan Menimba Ilmu Pemateri: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat * Materi: 1. Bedah buku a. Telah datang zamannya b. Keshahihan hadits iftiraqul ummah 2. Kajian Al Qur'an dan As Sunnah Waktu: 7 - 9 Rajab 1426, (13 - 15 Agustus 2005), 09.00 ? 17.00 ** Tempat: Hyogo International Students House (AIEJ) Lt. 2, (Nada) 1-2-8 Wakihama-cho, Chuo-ku, Kobe, 651-0072 Japan GRATIS !!! Informasi lebih lanjut, hubungi: Joy-Kobe (090-2066-6914), Indra-Osaka (090-3629-3820), Iqbal-Tokyo (090-3536-2168), Feri-Osaka (080-1471-8918). Akan diadakan juga pembagian buku-buku gratis dan perpustakaan buku-buku islam. Disediakan makan siang, dan bagi peserta dari jauh disediakan tempat menginap (harap menghubungi panitia). *Beliau juga yang memberikan materi pada Kajian Islam Intensif - Daurah Kobe 5, 28 - 31 Desember 2003 lalu. **Khusus hari pertama acara dimulai pukul 10.00 **Tidak diharuskan untuk mengikuti kajian 3 hari berturut-turut atau 8 jam terus menerus, tetapi tergantung keluangan waktu yang dimiliki, semoga Allah Ta'ala mengganjar waktu yang telah kita luangkan. Aamiin. --- Demikian, semoga Allah 'Azza wa Jalla memudahkan kita untuk menempuh jalan ke majelis Ilmu, yang karenanya Allah Ta'ala akan memudahkan bagi kita jalan menuju Surga. Aamiin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Mengklaim Diri Paling Berilmu dan Paling Tahu tentang Al Qur'an
Larangan Mengklaim Diri Paling Berilmu dan Paling Tahu tentang Al Qur'an 1. DALIL AL QUR'AN Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih. (Q.S. Ali 'Imran : 188) 2. DALIL AS SUNNAH Diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab radhiyallaahu 'anhu, dari Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda : Suatu kali Nabi Musa 'alaihis salam berkhutbah di hadapan Bani Israil, lalu ia ditanya: 'Siapakah orang yang paling berilmu ?' Nabi Musa menjawab: 'Sayalah yang paling berilmu'. Lalu Allah menegurnya, karena tidak mengembalikan perkara ilmu tersebut kepada-Nya. Lalu Allah mewahyukan kepadanya bahwa ada salah seorang hamba-Nya yang bertempat di pertemuan antara dua lautan. Hamba itu lebih beilmu daripadamu. Nabi Musa berkata: 'Wahai Rabbi, bagaimana caranya agar aku bisa bertemu dengannya ?' Lalu diwahyukan kepadanya: 'Bawalah seekor ikan dalam sebuah keranjang, dimana engkau kehilangan ikan tersebut, maka disitulah ia berada... [HR Bukhari dan Muslim] Diriwayatkan dari 'Umar bin al Khaththab radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: Dinul Islam ini akan jaya sehingga para pedagang hilir mudik di lautan dan kuda-kuda dipacu demi menegakkan agama Allah. Kemudian akan muncul satu generasi yang membaca Al Qur'an, lalu berkata: 'Kamilah yang paling mahir membaca Al Qur'an ! Kamilah yang paling berilmu dan kamilah yang paling paham !'. Kemudian Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam berkata kepada para Sahabatnya: 'Adakah kebaikan pada mereka itu ?' 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui !' jawab para Sahabat. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam berkata: 'Mereka berasal dari umat ini dan mereka adalah bahan bakar api Neraka ! . [Hasan Lighairihi] 3. FAWAID / KANDUNGAN BAB a. Haram hukumnya mengaku paling berilmu dan paling paham tentang Al Qur'an, karena sesungguhnya orang yang mengakui sesuatu yang tidak ia miliki ibarat orang yang mengenakan dua pakaian palsu b. Pengakuan akan terbukti dengan keterangan-keterangan yang nyata. Jika telah terbongkar kedoknya, hendaklah orang yang mengaku-ngaku itu tidak mencela, kecuali dirinya sendiri. Sungguh elok perkataan berikut ini: Barangsiapa mengaku-ngaku apa yang tidak ia miliki Bukti-bukti akan membongkar kedustaan pengakuannya itu c. Salah satu bentuk klaim itu adalah menyudutkan ulama dalam majelisnya, maka kamu lihat para ahli fiqih itu mengerumuni ulama. Apabila ulama tersebut ditanya sebuah masalah, maka salah seorang dari mereka mendahuluinya memberi jawaban. Jika jawaban ulama itu tidak memuaskan maka merekapun mencibirnya. Diriwayatkan dari Abu Ashim an Nabil, ia berkata: Saya mendengar bahwa di majelis Sufyan ats Tsauri hadir seorang pemuda dari kalangan ahli ilmu. Pemuda itu menganggap dirinya lebih tinggi, berusaha menguasai pembicaraan dan takabbur dengan ilmu yang dimilikinya terhadap ahli ilmu yang lebih tua darinya. Maka Sufyan pun marah dan berkata: 'Tidaklah demikian perangai generasi Salaf. Tidak seorang pun dari mereka yang mengaku dirinya imam dan tidak pula berusaha menguasai majelis, sehingga ia menuntut ilmu ini selama 30 tahun. Adapun engkau bersikap angkuh terhadap orang yang lebih tua darimu. Menyingkirlah dariku dan janganlah coba-coba mendekati majelisku . Aku juga pernah mendengar Sufyan ats Tsauri berkata: Jika engkau lihat seorang pemuda berbicara di hadapan masyaaikh - meskipun ia telah mencapai derajat ilmu yang tinggi -, maka jangan harapkan kebaikan darinya, sebab ia adalah orang yang tidak punya malu Kemudian engaku dapat lihat sekarang salah seorang dari mereka duduk sambil menongkrongkan kakinya, kadangkala tapak kakinya tepat di hadapan seorang ulama. Sekiranya salah seorang dari mereka ditanya tentang sebuah masalah, maka ia hanya bisa tertawa terkekeh-kekeh. Seolah-olah Abu Yazid ad Dabuusi menyindir mereka lewat bait syairnya: Mengapa ia hanya bisa tertawa dan berdehem Bila aku ajukan kepadanya hujjah-hujjah yang nyata Sekiranya tertawa itu adalah bukti kedalaman fiqih seseorang Maka betapa dalamnya fiqih beruang gurun sahara ENSIKLOPEDIA LARANGAN jilid 1 - Pustaka Imam Asy Syafi'i Mausuu'ah al-Manaahiyyiys Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyah Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali Daar Ibnu 'Affan Th. 1419 H Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to:
[assunnah] Bagaiamana menghapal Al-Quran Al-Kariim?
Bagaiamana menghapal Al-Quran Al-Kariim? Oleh : Ummu Abdillah Ummu Maryam Sebagai seorang mukmin, kita tentunya berkeinginan untuk dapat menghafal Al-Quran dan setiap kita pasti memimpikan agar dapat melahirkan anak-anak yang hafal Al-Quran (hafidz/hafidzah). Berikut ini ada beberapa cara/kaidah dasar untuk memudahkan menghafal, di antaranya: 1. Mengikhlaskan niat hanya untuk Allah Azza wa Jalla. Memperbaiki tujuan dan bersungguh-sungguh menghafal Al-Quran hanya karena Allah Subhanahu wa Ta`ala serta untuk mendapatkan syurga dan keridhaan-Nya. Tidak ada pahala bagi siapa saja yang membaca Al-Quran dan menghafalnya karena tujuan keduniaan, karena riya atau sumah (ingin didengar orang), dan perbuatan seperti ini jelas menjerumuskan pelakunya kepada dosa. 2. Dorongan dari diri sendiri, bukan karena terpaksa. Ini adalah asas bagi setiap orang yang berusaha untuk menghafal Al-Quran. Sesungguhnya siapa yang mencari kelezatan dan kebahagiaan ketika membaca Al-Quran maka dia akan mendapatkannya. 3. Membenarkan ucapan dan bacaan. Hal ini tidak akan tercapai kecuali dengan mendengarkan dari orang yang baik bacaan Al-Qurannya atau dari orang yang hafal Al-Quran. Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam sendiri mengambil/belajar Al-Quran dari Jibril alaihis salam secara lisan. Setahun sekali pada bulan Ramadhan secara rutin Jibril alaihis salam menemui beliau untuk murajaah hafalan beliau. Pada tahun Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam diwafatkan, Jibril menemui beliau sampai dua kali. Para shahabat radliallahu `anhum juga belajar Al-Quran dari Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam secara lisan demikian pula generasi-generasi terbaik setelah mereka. Pada masa sekarang dapat dibantu dengan mendengarkan kaset-kaset murattal yang dibaca oleh qari yang baik dan bagus bacaannya. Wajib bagi penghafal Al-Quran untuk tidak menyandarkan kepada dirinya sendiri dalam hal bacaan Al-Quran dan tajwidnya. 4. Membuat target hafalan setiap hari. Misalnya menargetkan sepuluh ayat setiap hari atau satu halaman, satu hizb, seperempat hizb atau bisa ditambah/dikurangi dari target tersebut sesuai dengan kemampuan. Yang jelas target yang telah ditetapkan sebisa mungkin untuk dipenuhi. 5. Membaguskan hafalan. Tidak boleh beralih hafalan sebelum mendapat hafalan yang sempurna. Hal ini dimaksudkan untuk memantapkan hafalan di hati. Dan yang demikian dapat dibantu dengan mempraktekkannya dalam setiap kesibukan sepanjang siang dan malam. 6. Menghafal dengan satu mushaf. Hal ini dikarenakan manusia dapat menghafal dengan melihat sebagaimana bisa menghafal dengan mendengar. Dengan membaca/melihat akan terbekas dalam hati bentuk-bentuk ayat dan tempat-tempatnya dalam mushaf. Bila orang yang menghafal Al-Quran itu merubah/mengganti mushaf yang biasa ia menghafal dengannya maka hafalannya pun akan berbeda-beda pula dan ini akan mempersulit dirinya. 7. Memahami adalah salah satu jalan untuk menghafal. Di antara hal-hal yang paling besar/dominan yang dapat membantu untuk menghafal Al-Quran adalah dengan memahami ayat-ayat yang dihafalkan dan juga mengenal segi-segi keterkaitan antara ayat yang satu dengan ayat yang lainnya. Oleh sebab itu seharusnyalah bagi penghafal Al-Quran untuk membaca tafsir dari ayat-ayat yang dihafalnya, untuk mendapatkan keterangan tentang kata-kata yang asing atau untuk mengetahui sebab turunnya ayat atau memahami makna yang sulit atau untuk mengenal hukum yang khusus. Ada beberapa kitab tafsir yang ringkas yang dapat ditelaah oleh pemula seperti kitab Zubdatut Tafsir oleh Asy-Syaikh Muhammad Sulaiman Al-Asyqar. Setelah memiliki kemampuan yang cukup, untuk meluaskan pemahaman dapat menelaah kitab-kitab tafsir yang berisi penjelasan yang panjang seperti Tafsir Ibnu Katsier, Tafsir Ath-Thabari, Tafsir As-Sadi dan Adhwaaul Bayaan oleh Asy-Syanqithi.wajib pula menghadirkan hatinya pada saat membaca Al-Quran. 8. Tidak pindah ke surat lain sebelum hafal benar surat yang sedang dihafalkan. Setelah sempurna satu surat dihafalkan, tidak sepantasnya berpindah ke surat lain kecuali setelah benar-benar sempurna hafalannya dan telah kokoh dalam dada. 9. Selalu memperdengarkan hafalan (disimak oleh orang lain). Orang yang menghafal Al-Quran tidak sepantasnya menyandarkan hafalannya kepada dirinya sendiri. Tetapi wajib atasnya untuk memperdengarkan kepada seorang hafidz atau mencocokkannya dengan mushaf. Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan kesalahan dalam ucapan, atau syakal ataupun lupa. Banyak sekali orang yang menghafal dengan hanya bersandar pada dirinya sendiri, sehingga terkadang ada yang salah/keliru dalam hafalannya tetapi tidak ada yang memperingatkan kesalahan tersebut. 10. Selalu menjaga hafalan dengan murajaah. Bersabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam : Jagalah benar-benar Al-Quran ini, demi Yang jiwaku berada di Tangan-Nya, Al-Quran lebih cepat terlepas daripada onta yang terikat dari
[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Mengajarkan Ilmu tapi Tidak Mengamalkannya
Larangan Mengajarkan Ilmu tapi Tidak Mengamalkannya 1. DALIL AL QUR'AN Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? (Q.S. Al Baqarah : 44) Dalam ayat lain ketika berbicara tentang kisah Syu'aib 'alaihi wa sallam, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: Syuaib berkata: Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku daripada-Nya rezeki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali. (Q.S. Huud : 88) Dan firman Allah Ta'ala ; Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (Q.S. Ash Shaf : 2-3) 2. DALIL AS SUNNAH Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: Pada hari Kiamat nanti akan dibawa seorang lelaki lalu dilemparkan ke dalam api Neraka. Maka terburailah ususnya dalam api Neraka, lalu ia berputar-putar seperti seekor keledai berputar-putar mengelilingi batu penggilingan, maka penduduk Neraka berkumpul mendekatinya dan berkata: 'Hai Fulan, mengapa kamu seperti ini ? Bukankah dahulu kamu menyuruh kami kepada perkara ma'ruf dan melarang kami dari perkara munkar ?'. Maka lelaki itu berkata: 'Dahulu aku menyuruh kamu kepada perkara ma'ruf namun aku sendiri tidak melakukannya dan melarang kamu dari perkara munkar namun aku sendiri melakukannya ' [HR Al Bukhari dan Muslim] Diriwayatkan dari Abu Barzah al Aslami radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: Tidak beranjak kedua tapak kaki seorang hamba pada hari Kiamat hingga ia ditanyai tentang umurnya untuk apa ia habiskan ? Tentang ilmunya apakah ia amalkan ? Tentang hartanya dari mana ia peroleh dan ke mana ia belanjakan ? Dan tentang tubuhnya untuk apa ia gunakan ? [Hasan lighairihi. Diriwayatkan oleh at Tirmidzi, ad Darimi, al Khatib al Baghdadi dari jalur Sa'id bin 'Abdillah bin Juraij, dari Abu Barzah] Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: Pada malam Isra', aku melihat beberapa orang lelaki yang digunting mulut mereka dengan gunting dari Neraka. Aku bertanya: 'Siapakah mereka wahai Jibril ?'. Jibril berkata: 'Mereka adalah para khatib dari umatmu, mereka menyuruh manusia kepada kebaikan namun mereka melupakan diri sendiri, sedangkan mereka membaca al-Kitab, apakah mereka tidak menyadarinya ?' [Shahih, diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Syaibah, Abu Nu'aim dan lainnya dari beberapa jalur dari Anas. Saya katakan: Secara keseluruhan hadits ini shahih] 3. FAWAID / KANDUNGAN BAB Barangsiapa tidak mengamalkan ilmunya atau perkataannya bertolak belakang dengan perbuatannya, maka ia pantas mendapat adzab yang sangat pedih, buruk dan keji. Allah membongkar aib dirinya di hadapan manusia di dalam Neraka Jahannam, di mana ususnya terburai, lalu orang sok alim yang banyak berbicara ini berputar-putar mengelilinginya seperti seekor keledai. Sementara orang-orang menyaksikannya dan keheranan melihat keadaannya. Lalu Allah ta'ala membuatnya berbicara tentang akibat dosanya sebagai celaan pedas dari Allah atas dirinya dan celaan atas orang lain yang sama seperti dirinya. Kita memohon kepada Allah keselamatan dari kerugian dan penyesalan di hari Kiamat. ENSIKLOPEDIA LARANGAN jilid 1 - Pustaka Imam Asy Syafi'i Mausuu'ah al-Manaahiyyiys Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyah Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali Daar Ibnu 'Affan Th. 1419 H Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Menyembelih untuk Selain Allah dan Laknat atas Pelakunya
Larangan Menyembelih untuk Selain Allah dan Laknat atas Pelakunya 1. DALIL AL QUR'AN Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Katakanlah: Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). (Q.S. Al An'aam : 162-163) Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.. (Q.S. Al Kautsar : 2) Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. (Q.S. Al Baqarah : 173) Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. (Q.S. Al Maaidah : 3) Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. (Q.S. Al An'aam : 145) 2. DALIL AS SUNNAH Diriwayatkan dari 'Amir bin Watsilah, ia berkata : Ketika aku bersama 'Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu 'anhu tiba-tiba datanglah seorang lelaki, lalu ia berkata: 'Adakah sesuatu yang dirahasiakan oleh Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam kepadamu ?'. Mendengar perkataannya itu beliau marah dan berkata: 'Rasulullah tidak pernah merahasiakan sesuatu kepadaku dan menyembunyikannya terhadap orang lain. Hanya saja Rasulullah menyampaikan kepadaku empat perkataan '. ' Apa itu wahai Amirul Mukminin ? ' tanyanya. Ali menjawab: Beliau berkata: Allah melaknat orang yang melaknat orang tuanya. Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah. Allah melaknat orang yang melindungi para muhdits*. Dan Allah melaknat orang yang mengubah-ubah tanda batas tanah . (HR Muslim) *muhdits = mubtadi' (pelaku bid'ah) dan para perusak di muka bumi Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Abbas radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: Terlaknatlah orang yang memaki ayahnya, terlaknatlah orang yang memaki ibunya, terlaknatlah orang yang menyembelih untuk selain Allah, terlaknatlah orang yang mengubah-ubah tanda batas tanah, terlaknatlah orang yang membuat orang buta tersesat dari jalan, terlaknatlah orang yang menggagahi binatang, terlaknatlah orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseksual) (HR Ahmad, Abu Ya'la, dan diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban, ath-Thabraani, al Hakim dan al Baihaqi dari jalur 'Amru bin Abi 'Umar, dari 'Ikrimah dari 'Abdullah bin 'Abbas radhiyallaahu 'anhuma). Saya katakan: 'Hadits in shahih'. 3. FAWAID / KANDUNGAN BAB a. Menyembelih untuk selain Allah bertolak belakang dengan keimanan dan bertentangan dengan nilai tauhid b. Haram hukumnya menyembelih untuk selain Allah, misalnya menyembelih untuk berhala, untuk salib, untuk salah seorang Nabi atau wali, atau menyembelih untuk rumah baru (atau sejenisnya, mesin baru, gedung baru, dll) c. Tidak halal binatang yang disembelih dengan menyebut (apa / siapapun) selain Allah, baik yang menyembelih itu orang Muslim, Nasrani atau Yahudi. ENSIKLOPEDIA LARANGAN Jilid 1 - Pustaka Imam Asy Syafi'i Mausuu'ah al-Manaahiyyiys Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyah Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali Daar Ibnu 'Affan Th. 1419 H Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Jampi-Jampi dan Memakai Tamimah (Jimat)
Larangan Jampi-Jampi dan Memakai Tamimah (Jimat) 1. DALIL AL QUR'AN Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Jika Allah menimpakan suatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu (Q.S. Al An'aam : 17) Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang . (Q.S. Yunus : 107) 2. DALIL AS SUNNAH Diriwayatkan dari 'Uqban bin 'Amir al Juhani, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam menerima serombongan orang yang ingin berbai'at kepada beliau. Beliau menerima bai'at sembilan orang dari mereka dan menolak bai'at satu orang. Mereka bertanya : Wahai Rasulullah, engkau menerima bai'at sembilan orang itu dan engkau tolak satu orang ini ?. Rasulullah berkata: Orang ini memakai jimat !. Lalu orang itu segera menanggalkan jimatnya, maka barulah Rasulullah menerima bai'atnya. Beliau bersabda: 'Barangsiapa memakai jimat, berarti ia telah berbuat syirik (Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad dan al Hakim). Saya katakan: Sanadnya shahih. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa salam bersabda: Sesungguhnya jampi-jampi*, tamimah (jimat-jimat) dan tiwalah (pelet, susuk, ajian pengasih dan sejenisnya) termasuk syirik (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ahmad, Al Hakim, al Baihaqi dan ath Thabrani) *jampi-jampi yaitu mantera-mantera yang berasal dari jin dan tidak dapat dipahami artinya Diriwayatkan dari Abbad bin Tamim, bahwa Abu Basyir al Anshari mengabarkan kepadanya bahwa ia pernah menyertai Rasulullah dalam sebuah lawatan. Rasulullah mengutus seseorang kepada orang-orang yang saat itu berada di tempat peristirahatan mereka untuk mengumumkan: Jangan ada lagi di leher unta kalung dari tali busur panah - atau kalung apapun - melainkan harus diputuskan (HR al Bukhair dan Muslim) Diriwayatkan dari 'Isa bin Abi Laila, ia berkata: Aku datang menjenguk 'Abdullah bin Ukaim Abu Ma'bad al Juhani yang sedang menderita sakit humrah. Kami katakan kepadanya: 'Tidakkan engkau menggantungkan jampi-jampi ?' Beliau berkata: 'Kematian lebih bagus daripada melakukan seperti itu!. Sesungguhnya Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa menggantungkan sesuatu benda (dengan keyakinan dapat membawa keberuntungan dan menolak bahaya), maka Allah akan menjadikan dirinya selalu bergantung kepada benda tersebut' (Hadist hasan lighairihi, diriwayatkan oleh at Tirmidzi, Ahmad dan al Hakim) 3. FAWAID / KANDUNGAN BAB a. Jimat dan menggantungkan jimat merupakan syi'ar kaum Jahiliyah. Jimat tidak dapat mendatangkan keuntungan dan tidak dapat pula menolak bahaya. Jimat itu sebenarnya hasil khayalan manusia dan was-was syaitan. Banyak sekali bentuk jimat yang tersebar di tengah manusia. b. Kejahilan seperti ini masih tersebar sampai sekarang, hanya saja bentuk dan jenisnya berubah. Namun, keyakinan terhadapnya masih tetap seperti dulu. Dahulu, kaum Jahiliyah menggantungkan tali busur panah pada leher unta mereka agar tidak tertimpa penyakin 'ain. Dan sekarang ini kaum muslimin yang jahil menggantungkan sepatu kuda di depan pintu rumah mereka atau menggantungkan sandal di depan atau belakang kendaraan mereka atau menggantungkan jimat yang terbuat dari kain biru yang diikat pada kaca spion sebelah dalam. Semua itu dengan keyakinan untuk menangkal penyakit 'ain. c. Memakai jimat adakalanya termasuk syirik akbar (besar) yang mengeluarkan pelakunya dari Islam dan adakalanya termasuk syirik ashghar (kecil), tergantung dengan kondisi orang yang memakainya dan tujuan memakainya. d. Para ulama berbeda pendapat tentang hukum menjadikan ayat-ayat Al Qur'an, hadits-hadits atau doa-doa yang mubah sebagai tamimah (jimat). Ada pendapat ulama yang membolehkannya dan ada pendapat ulama yang melarangnya. Namun, pendapat yang paling kuat adalah larangan memakai jimat yang bertuliskan Al Qur'an, hadits-hadits Nabi ataupun doa-doa yang mubah, wallaahu a'lam. Seperti dimaklumi, menutup sarana-sarana yang dapat menyeret manusia ke dalam perbuatan syirik dan maksiat merupakan salah satu tujuan syariat yang sangat agung. e. Adapun ruqyah yang dilarang dalam beberapa hadist adalah ruqyah yang bercampur syirik, bukan ruqyah yang bersih dari syirik. ENSIKLOPEDIA LARANGAN jilid 1 - Pustaka Imam Asy Syafi'I Mausuu'ah al-Manaahiyyiys Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyah Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali Daar Ibnu 'Affan Th. 1419 H Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam
[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Berfikir tentang Dzat Allah
Larangan Berfikir tentang Dzat Allah 1. DALIL AL QUR'AN Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka .(Q.S. Ali Imran : 190-191) Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. (Q.S. Yunus : 101) Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. (Q.S. Shaad : 27) 2. DALIL AS SUNNAH Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: Berfikirlah tentang nikmat-nikmat Allah, dan jangan sekali-sekali engkau berfikir tentang Dzat Allah (Hadits hasan, Silsilah al Ahaadiits ash Shahiihah) Diriwayatkan dari Fudhalah bin Ubaid radhiyallaahu 'anhu, dari Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda : Tiga jenis orang yang tidak perlu engkau tanyakan lagi nasibnya; Orang yang memisahkan diri dari jama'ah, ia mendurhakai imam dan mati dalam keadaan durhaka. Budak wanita atau pria yang melarikan diri dari tuannya, lalu mati. Dan seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya dengan memberikan perbekalan yang cukup, lalu sepeninggal suaminya ia bersolek (untuk lelaki lain) . Tiga jenis orang yang tidak perlu engkau tanyakan lagi nasibnya; Orang yang merampas selendang Allah, sesungguhnya selendang Allah adalah kesombongan-Nya, sarung-Nya adalah kemuliaan. Orang yang ragu tentang Allah. Dan orang yang berputus asa terhadap rahmat Allah (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam al Adabul Mufrad) Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dari Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: Sesungguhnya syaitan mendatangi salah seorang dari kamu, lalu berkata: 'Siapakah yang telah menciptakan ini ? Siapakah yang telah menciptakan itu ? ' Hingga syaitan berkata kepadanya: 'Siapakah yang menciptakan Rabbmu ?'. Jika sudah sampai demikian, maka hendaklah ia berlindung kepada Allah dengan mengucapkan isti'adzah dan berhenti (HR Al Bukhari dan Muslim) Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: 'Sesungguhnya umatmu akan terus-menerus bertanya apa ini, apa itu ? Hingga mereka bertanya: 'Allah telah menciptakan ini dan itu lalu siapakah yang menciptakan Allah ? (HR Muslim) Dalam riwayat lain ditambahkan: Jika demikian halnya, mereka akan tersesat 3. FAWAID / KANDUNGAN BAB a. Allah subhanahu wa ta'ala telah menganjurkan dalam Kitab-Nya agar berfikir dan bertadabbur. Anjuran ini ada dua macam: Pertama, anjuran mentadabburi ayat-ayat Al Qur'an dan ayat-ayat-Nya yang dapat disimak. Agar seorang hamba dapat memahami maksud Allah ta'ala dan dapat meyakini kehebatan Al Qur'an sebagai Kalamullah dan mukjizat yang tidak ada kebathilan di dalamnya, dari depan maupun dari belakang. Sebagaimana yang Allah ta'ala firmankan : Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya (Q.S. An Nisaa : 82). Dan firman Allah : Maka, apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci ? (Q.S. Muhammad : 24) Kedua, anjuran memikirkan keagungan ciptaan Allah, kerajaan dan kekuasaan-Nya, serta ayat-ayat yang dapat disaksikan, agar seorang hamba dapat merasakan keagungan al-Khaliq, dapat mengakui kebenaran Al Qur'an. Sebagaimana yang Allah ta'ala firmankan : Katakanlah: 'Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi (Q.S. Yunus : 101). Dan firman Allah : Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu ? (Q.S. Fushshilat : 53) b. Memikirkan tanda-tanda kebesaran Allah subhanahu wa ta'ala yang dapat disaksikan dan mentadabburi ayat-ayat Allah yang dapat disimak tidaklah dibatasi dengan keadaan atau waktu-waktu tertentu seperti yang dibuat-buat oleh kaum sufi atau ahli kalam, dengan menggunakan istilah renungan pemikiran dan lainnya, dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
RE: [assunnah] Tanya : dasar hukum kredit
Wa'alaykum salam warahmatullaahi wabarakatuh Ana kutip-ringkas-kan dari Kitab Al Masaail jilid 4 - Al Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat : Masalah 93 : Jual Beli Kredit dengan Dua Harga SOAL : Bagaimana hokum jual beli kredit dengan dua harga: Kontan atau cash 1000 rupiah, sedangkan kredit atau tempo sampai beberapa waktu 1500 rupiah. Atau kredit selama dua bulan 1000 rupiah, sedangkan kredit selama tiga bulan 1500 rupiah ? JAWAB: Hukumnya terlarang atau haram karena masuk ke dalam bagian riba. Kecuali kalau dia mengambil harga yang murah dari dua harga di atas yaitu 1000 rupiah, baik cash atau kredit, baik untuk yang dua bulan atau tiga bulan, sama saja tidak ada perbedaan harga, maka yang demikian tidak terlarang berdasarkan dalil: Dari Abi Hurairah - semoga Allah meridlainya, ia berkata: Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam telah melarang dua harga dalam satu penjualan* *lafazh yang pertama dengan diringkas. Telah diriwayatkan oleh Ahmad dan Nasaai dan telah dishahihkan oleh Tirmidziy dan Ibnu Hibban. Dan dalam riwayat Abu Dawud (lafazhnya) : Barangsiapa yang menjual dengan dua harga di dalam satu penjualan, maka baginya harga yang murah dari dua harga di atas atau riba** ** ini lafazh yang kedua lebih panjang dan sebagai tafsir dari lafazh yang pertama. Takhrij hadits oleh Al Hafizh Ibnu Hajar yang saya nukil dari kitabnya beliau Bulughul Mahram dengan perantaraan kitab Taudhihul Ahkaam - syarah Bulughul Mahram oleh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al Bassaam. Adapun keluasan takhrij dan fiqih dari hadist yang mulia ini saya persilahkan sidang pembaca yang terhormat meruju' ke kitab Silsilah Shahihah sebuah karya besar dari ahli hadits besar, mujaddid pada abad ini, seorang mujtahid mutlak, peninggalan kaum salaf, yaitu Syaikhul Islam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah. Saya turunkan hadits di atas dengan mengambil dari kitab Bulughul Mahram, karena saya ingin memberikan sedikit komentar atau takhrij dan syarah Syaikh Bassaam, yang menurut saya kurang tepat. Pertama: Takhrijnya. Setelah menurunkan siapa saja yang meriwayatkan hadits di atas dan yang men-shahih-kannya, Syaikh Bassaam mengatakan, Adapun riwayat Abu Dawud (yakni lafazh yang kedua), Al Mundziriy telah mengatakan, bahwa isnadnya terdapat Muhammad bin 'Amr bin 'Alqamah dan dia telah dibicarakan, tetapi Nasaai telah men-tsiqah-kannya. ---diringkas Adapun Muhammad bin 'Amr bin 'Alqamah telah saya jelaskan dengan kesimpulan bahwa Muhammad bin 'Amr haditsnya hasan. Kedua: Syarahnya. Kesimpulan dari syarah Syaikh Bassaam, bahwa larangan Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam di dalam hadits yang mulia ini terbatas mengenai jual beli secara al 'inah, yaitu: Seorang menjual barangnya dengan kredit seharga 1500 rupiah, kemudian dia membelinya kembali dari pembelinya dengan kontan/cash seharga 1000 rupiah. Saya jawab : 1. Tafsir Syaikh (Bassaam - peny.) menyalahi zhahirnya hadits 2. Larangan jual beli secara 'inah telah datang secara khusus di dalam sebuah hadits shahih sebagaimana telah dijelaskan oleh Syaikh Al Albani di kitabnya Silsilah Shahihah. 3. Tafsir Syaikh (Bassaam - peny.) telah menyalahi tafsir ulama salaf dari Taabi'in dan seterusnya seperti: Muhammad bin Sirin, Thawus, Simaak bin Harb, Sufyan Ats Tsauriy, Sufayn bin 'Uyaynah, Al Auzaa'iy, Abdul Wahab bin 'Atha', Nasaa-I, Ibnu Hibban dan lain-lain. Semuanya menafsirkan hadits di atas, bahwa yang dimaksud dengan dua harga dalam satu penjualan ialah Aku jual barangku ini kepadamu kontan/cash 1000 rupiah, dan kalau kredit 1500 rupiah. Inilah tafsir yang paling shahih dari beberapa tafsiran yang ada tentang hadits di atas dalam masalah Dua harga dalam satu penjualan . Wallaahu A'lam. akhir ringkasan-- From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mr sunardi Sent: Tuesday, June 14, 2005 7:01 AM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Tanya : dasar hukum kredit assalamu'alaikum.. setelah ana tanya ke beberapa sumber mengenai transaksi dengan sistem kredit, ternyata semua jawaban masih belum memberikan jawaban yang jelas. untuk itu bagi ikhwan yang telah mengetahui ilmu tentang kredit ini, baik kredit barang maupun kredit uang, mohon untuk dibagi ilmunya. terimakasih sebelumnya.. wassalam Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website
[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Keras terhadap Riya' dan Ancaman Berat atas Pelakunya
Larangan Keras terhadap Riya' dan Ancaman Berat atas Pelakunya 1. DALIL AL QUR'AN Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (Q.S. An Nisaa' : 142) Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat riya'. dan enggan (menolong dengan) barang berguna. (Q.S. Al Maa'uun : 4 - 7) Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Q.S. Al Baqarah : 264) Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barang siapa yang mengambil setan itu menjadi temannya, maka setan itu adalah teman yang seburuk-buruknya. (Q.S. An Nisaa' : 38) 2. DALIL AS SUNNAH Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : 'Allah berfirman : Akulah Rabb yang tidak membutuhkan sekutu. Barangsiapa mengerjakan amalan, ia sekutukan Aku* dengan yang lain dalam amalan itu, maka Aku tinggalkan ia dan amal syiriknya**. (HR Muslim) * Maksudnya, ia beramal karena riya' dan sum'ah ** Aku hapus pahala amalnya dan aku haramkan ia dari pahalanya. Diriwayatkan dari Sulaiman bin Yasar, ia berkata bahwa orang-orang mendatangi Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, lalu Natil, sesepuh penduduk Syam berkata kepadanya: Wahai Syaikh, sampaikanlah kepada kami sebuah hadits yang Anda dengar dari Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam'. Abu Hurairah menjawab: Baiklah, saya mendengar Rasulullah bersabda: ' Sesungguhnya orang yang pertama kali diadili pada hari Kiamat nanti adalah seorang yang mati syahid. Ia dibawa ke hadapan Allah. Lalu disebutkanlah nikmat-nikmat Allah kepada dirinya dan ia pun mengakuinya. Lalu Allah berkata: 'Untuk apakah engkau gunakan nikmat tersebut ? '. Ia menjawab: 'Aku berperang di jalan-Mu hingga aku mati syahid '. Allah berkata: 'Engkau dusta, sebenarnya engkau berperang supaya disebut pemberani. Begitulah kenyataannya '. Kemudian diperintahkan agar ia diseret lalu dilemparkan ke Neraka. Kemudian seorang yang mempelajari ilmu, mengajarkannya dan membaca Al Qur'an. Ia dibawa ke hadapan Allah. Lalu disebutkanlah nikmat-nikmat Allah kepada dirinya dan ia pun mengakuinya. Lalu Allah berkata: 'Untuk apakah engkau gunakan nikmat tersebut ? '. Ia menjawab: 'Aku mempelajari ilmu, mengajarkannya dan membaca Al Qur'an karena-Mu semata '. Allah berkata: 'Engkau dusta, sebenarnya engkau mempelajari ilmu dan mengajarkannya supaya disebut alim. Engkau membaca Al Qur'an supaya disebut qari'. Begitulah kenyataannya '. Kemudian diperintahkan agar ia diseret lalu dilemparkan ke Neraka. Kemudian seorang yang Allah beri kelapangan harta. Ia dibawa ke hadapan Allah. Lalu disebutkanlah nikmat-nikmat Allah kepada dirinya dan ia pun mengakuinya. Lalu Allah berkata: 'Untuk apakah engkau gunakan nikmat tersebut ? '. Ia menjawab: 'Tidak satu pun perkara yang Engkau anjurkan supaya berinfak di dalamnya melainkan aku infakkan hartaku karena-Mu semata '. Allah berkata: 'Engkau dusta, sebenarnya engkau berinfak supaya engkau disebut dermawan. Begitulah kenyataannya '. Kemudian diperintahkan agar ia diseret di atas wajahnya lalu dilemparkan ke Neraka . (HR Muslim) Diriwayatkan dari Jundab bin 'Abdillah radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Siapa saja yang niatnya untuk didengar orang, maka Allah akan membongkar niatnya itu pada hari Kiamat. Dan siapa saja yang niatnya supaya dilihat orang, maka Allah akan membongkar niatnya itu pada hari Kiamat . (HR Bukhari dan Muslim) 3. FAWAID / KANDUNGAN BAB a. Celaan terhadap riya' ini telah disebutkan dalam Al Qur'an dan As Sunnah, sebagaimana telah disebutkan di atas. Arriya' itu sendiri diambil dari kata arru'yah. Orang yang berbuat riya' adalah orang yang memperlihatkan amalnya kepada orang lain, tujuannya supaya mendapat keuntungan dari mereka atau terhindar dari celaan mereka. Berarti ia telah memperoleh balasan amalnya di dunia. Oleh karena itu riya' ini dapat menghapus pahala sebuah amal. Wahai saudaraku seiman, jauhilah riya' ! Sebab
[assunnah] Enam Tahun di Rumah Syaikh Albani
Dikutip dari www.salafi.or.id 6 Tahun di Rumah Syaikh Albani Penulis: Abu Abdurrahman Muhammad Al Khatib Pada hari ini sabtu 2 oktober 1999 ribuan bahkan jutaan orang menangis, mereka menangis karena mendengar sebuah berita duka, yang merupakan musibah besar dengan wafatnya seorang Imam besar. Berita duka ini sampai kepadaku seusai shalat ashar hari ini dari istri beliau rahimahullah. Dengan serta merta aku menuju rumah sakit tempat beliau dirawat. Disana aku jumpai istri dan putra beliau Abdul Lathif yang menemani beliau selama masa perawatan. Setelah masuk kamar tiba-tiba kusaksikan dihadapanku jasad Syaikh rahimahullah yang telah ditutup dengan selembar kain, dibaringkan diatas sebuah tempat tidur. Air mataku mengalir tidak mampu menahan tangisan atas kepergiannya. Kubuka wajahnya yang bercahaya lalu kucium keningnya. Kami mengangkat jasadnya untuk dimuat disebuah mobil milik salah seorang teman, lalu membawanya ke rumah duka. Ikut bersama kami di mobil jenazah, putra beliau Abdul Lathif. Ia sangat sedih dan banyak mengucurkan air mata. Kami menghibur dan menasihatinya untuk bersabar. Ia hanya memandang kami sedang kedua matanya meneteskan air mata yang banyak. Abdul Lathif menceritakan kondisi ayahnya sehari sebelum wafat, ia berkata : Hingga kemarin dalam kondisi sakitnya yang semakin parah ayah masih sempat berkata :Berikan kitab shahih sunan Abi Dawud!! Aku katakan : Subhanallah (Maha suci Allah), semoga Allah swt membalas kebaikanmu ya Syaikh. Sungguh engkau telah hidup sepanjang usiamu, siang dan malam, engkau membela Sunnah Rasul saw hingga akhir hidupmu. Dalam kondisi tidak mampu menegakkan punggungmu, aku melihatmu menyuruh putra atau cucu-cucumu menulis, tanpa mengenal sakit dan tidak pula mengeluhkan kesakitanmu. Semua itu tiada lain kecuali anugerah dan keutamaan dari Allah swt yang diberikan kepadamu, maka Dia-lah yang maha pemberi karunia dan keutamaan. Sesampainya kami di rumah Syaikh, di sana kami jumpai beberapa teman yang telah mendahului kami dan mulailah para ikhwah berdatangan dari berbagai pelosok kota Amman , tempat Syaikh berdomisili selama lebih dari delapan belas tahun. Kami bergegas mempersiapkan jenazah Syaikh rahimahullah, memandikan dan mengafaninya. Begitu selesai menyiapkan, kami mengeluarkan dan meletakkannya di sebuah ruangan besar. Seketika rumah Syaikh rahimahullah telah penuh sesak oleh pelayat yang terdiri dari para pecinta dan murid-muridnya. Syaikh Abu Malik mengisyaratkan kepada kami agar wajah Syaikh tidak ditutup sehingga para pelayat melepaskan kepergiannya. Mereka pun segera mencium kening Syaikh sebagai tanda perpisahan dengannya . lalu jenazah Syaikh disiapkan untuk dishalatkan. Para ikhwan yang bermusyawarah tentang tempat pemakamannya, aku katakan kepada mereka bahwa Syaikh rahimahullah berulang-ulang menyebutkan kehendaknya di depanku, beliau ingin dikuburkan dipemakaman yang terletak pada sisi jalan yang menuju ke rumahnya agar tetap mendapat ucapan salam dari saudara-saudara dan pecintanya. Di antara wasiat beliau sebagaimana yang dikatakan oleh putranya Abdul Lathif, agar jenazahnya dibawa dari rumahnya ketempat pemakaman dengan cara dipikul, setelah para pelayat melepaskan kepergian beliau, kami segera keluar dari rumah untuk menshalatkannya. Demikian sang Imam dan tokoh ini kembali kepada Rabbnya Tabaraka wata`ala dengan meninggalkan warisan ilmu yang bermanfaat, tergores di sela-sela ratusan karya tulisnya yang kemudian Allah mentakdirkannya diterima di seantero dunia bahkan sebagiannya telah diterjemahkan ke beragam bahasa di dunia ini. Demikian pula beliau telah meninggalkan sejumlah muridnya yang berjalan diatas manhaj salaf yang dianutnya selama hidup beliau. Semoga dengan pertolongan Allah swt merekapun akan berjalan diatasnya hingga datangnya ajal. Aku mengenal beliau rahimahullah semenjak 23 tahun yang lalu. Usiaku pada saat itu menginjak empat belas tahun. Sungguh Allah swt telah menganugerahi aku nikmat dan karunia-Nya sejak aku mengenal manhaj salaf dan mencintainya. Tidak pernah kutinggalkan setiap jalan yang menunjukku kepadanya, kecuali kutempuhnya. Aku berkenalan dengan murid-murid syaikh, duduk dan berteman dengan mereka. Aku mulai membeli kitab-kitab syaikh dan kitab yang pertama kubeli adalah shifat shalat Nabi saw. Aku selalu menanti kedatangan Syaikh dari negeri Syam sebagaimana biasa untuk menyampaikan kajian-kajian. Pada tahun 1980, Syaikh berhijrah dari negeri Siria ke Amman (Yordania). Yang kemudian menjadi tempat domisilinya. Beliau memilih tinggal di perkampungan yang sederhana. Ia pernah ditawari sebidang tanah oleh seorang kaya yang terletak di sekitar kota Amman , namun tetap ditolaknya dan bersikeras untuk tetap tinggal di tengahtengah kaum muslimin yang berekonomi lemah. Kota Amman pun gembira atas kedatangan Syaikh sebagaimana para pecintanya. Selama enam tahun telah kulalui bersama Syaikh di rumahnya, setiap hari selalu kudapati ilmu sebagaimana aku pun telah belajar darinya
[assunnah] Mohon info kajian / bedah buku di hari libur
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh Mohon informasinya jikalau ada kajian / tabligh akbar / bedah buku di hari libur tanggal 11 - 13 Maret 2005. Wassalam Abu Sarah Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/