Re: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik Yohanna Aipassa

Return Receipt
   
Your  Re: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua  
document   
:  
   
was   Yohanna Aipassa/INF/JIEP/PAMA
received   
by:
   
at:   08/28/2003 09:02:49  
   




RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik Tiara Heradadi
Mbak Prita,
Boleh tauk ambil bs yang menyeramkan itu di yayasan mana ? supaya nanti bisa di 
masukkan dalam summary nya.

Wassalam,
tiara


-Original Message-
From:   Prita Dewi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent:   27 August 2003 18:29
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

Jadi pengen cerita juga nih.
Kakak iparku dulu punya bs yang ternyata... Laki-laki!
Jadi ceritanya waktu itu dia ambil seorang bs yang pakai kerudung
(kebetulan kakak iparku itu juga berkerudung). Pertama lihat si bs, aku
agak ngebatin kok tampangnya rada kasar ya... Tapi secara umum sih dia
keliatan cukup telaten nanganin ponakan saya yg waktu itu masih bayi.
Sampai suatu hari, iparku lagi makan sama tantenya. Si bs ini meraih
sesuatu di meja makan, jadi kayaknya sambil ngobrol, si tante ini jadi
memperhatikan tangan si bs.
Si tante kaget karena tangannya kok besar/ lebar banget buat ukuran
perempuan. So dia tanya ke iparku... Baru deh iparku mikir2... Iya juga
sih kalau di rumah pas adanya orang2 perempuan aja kan biasanya yang
berkerudung dilepas kerudungnya, tapi si bs ini pagi- siang - malem di
rumah tetap berkerudung ya.. Trus ada hal2 lain yang mengarah ke
kecurigaan kalau bsnya adalah laki2.
Karena risih, akhirnya ditanyain, dan memang ternyata dia itu aslinya
laki2 (!)
Ya udah, dia diganti.

Saya juga belum bisa jadi FTM, jadi anak saya harus saya percayakan ke
bs. Bs pertama tukang menghasut dan selalu memfitnah semua orang. Bs
kedua alhamdulillah lumayan, tapi tetap dalam pengawasan mertua / orang
tua saya.
Semoga Allah selalu melindungi anak2 kita. Amin.



-Original Message-
From: Rika Prawira [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 27 Agustus 2003 17:30
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua


Ya Mbak Vinke,

Saya juga pernah dengan Yayasan Pusparini dan PRT di Pejuang.

Kalo Pusparini, BSnya menyiksa anak saya, sampai saya trauma dan anak
saya juga jadi curiga dengan orang asing (sampai sekarang loch Mbak).
Sedangkan yang di bekasi saya dibohongin, bilangnya BS, tapi ga bisa
pegang anak, truz cuci pakaian bayi aja masih banyak sabun.

Yach memang untuk Ibu bekerja dilemanya banyak, hal itu yang seringkali
membuat saya berfikir panjang untuk punya anak lagi, kasihan sama
anaknya gitu.

Salam,
Rika

-Original Message-
F


-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik vinke . sunaryo

Mbak Prita, serem amat sih dapat BS jadi-jadian gitu...?!
Ngeri  untung cepat ketahuan.  BSku dari yy. Puspitarini Yogyakarta
memang perempuan, tapi kelakuannya persis tukang jagal.  Seperti BSnya mbak
Rika, bs-ku itu juga memang menganiaya anakku, sampai seluruh tubuhnya
biru-biru lebam dicubit dan didorong.  Yang satu lagi dari yy. Fantasia
juga sama aja.
v




   

  Prita Dewi 

  [EMAIL PROTECTED]To:   [EMAIL PROTECTED]  
   
  .comcc: 

   Subject:  RE: [balita-anda] Waspadalah 
Para Orang Tua   
  27/08/2003 06:29 

  PM   

  Please respond to

  balita-anda  

   

   





Jadi pengen cerita juga nih.
Kakak iparku dulu punya bs yang ternyata... Laki-laki!
Jadi ceritanya waktu itu dia ambil seorang bs yang pakai kerudung
(kebetulan kakak iparku itu juga berkerudung). Pertama lihat si bs, aku
agak ngebatin kok tampangnya rada kasar ya... Tapi secara umum sih dia
keliatan cukup telaten nanganin ponakan saya yg waktu itu masih bayi.
Sampai suatu hari, iparku lagi makan sama tantenya. Si bs ini meraih
sesuatu di meja makan, jadi kayaknya sambil ngobrol, si tante ini jadi
memperhatikan tangan si bs.
Si tante kaget karena tangannya kok besar/ lebar banget buat ukuran
perempuan. So dia tanya ke iparku... Baru deh iparku mikir2... Iya juga
sih kalau di rumah pas adanya orang2 perempuan aja kan biasanya yang
berkerudung dilepas kerudungnya, tapi si bs ini pagi- siang - malem di
rumah tetap berkerudung ya.. Trus ada hal2 lain yang mengarah ke
kecurigaan kalau bsnya adalah laki2.
Karena risih, akhirnya ditanyain, dan memang ternyata dia itu aslinya
laki2 (!)
Ya udah, dia diganti.

Saya juga belum bisa jadi FTM, jadi anak saya harus saya percayakan ke
bs. Bs pertama tukang menghasut dan selalu memfitnah semua orang. Bs
kedua alhamdulillah lumayan, tapi tetap dalam pengawasan mertua / orang
tua saya.
Semoga Allah selalu melindungi anak2 kita. Amin.



-Original Message-
From: Rika Prawira [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 27 Agustus 2003 17:30
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua


Ya Mbak Vinke,

Saya juga pernah dengan Yayasan Pusparini dan PRT di Pejuang.

Kalo Pusparini, BSnya menyiksa anak saya, sampai saya trauma dan anak
saya juga jadi curiga dengan orang asing (sampai sekarang loch Mbak).
Sedangkan yang di bekasi saya dibohongin, bilangnya BS, tapi ga bisa
pegang anak, truz cuci pakaian bayi aja masih banyak sabun.

Yach memang untuk Ibu bekerja dilemanya banyak, hal itu yang seringkali
membuat saya berfikir panjang untuk punya anak lagi, kasihan sama
anaknya gitu.

Salam,
Rika

-Original Message-
F


-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




_
The information transmitted is intended only for the person or entity to
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged
material.  Any review, retransmission, dissemination or other use of, or
taking of any action in reliance upon, this information by persons or
entities other than the intended recipient is prohibited.   If you received
this in error, please contact the sender and delete the material from any
computer.


-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik vinke . sunaryo

Tapi. Ummu Azzam ...
Begimana dong... saya harus tetap bekerja supaya bisa beli susu... dan beli
ma'em
Sementara ibu mertuaku nggak betah dirumah lama2 dengan 3 boys, ibu kandung
sudah tida punya
Yang aku punya hanya belas kasih Tuhan...

:-((




   

  Hapiyanto   

  (Abeng) To:   '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL 
PROTECTED] 
  [EMAIL PROTECTED]cc:
 
  ine.com Subject:  RE: [balita-anda] Waspadalah 
Para Orang Tua   
   

  28/08/2003 10:41 

  AM   

  Please respond to

  balita-anda  

   

   





Iya, Saya setuju dg Mamanya Falhan,
Jangan sampai kita rugi di kemudian hari lantaran anak kita diasuh oleh
orang - orang tak
bertanggung jawab. Apalagi  anak - anak memang sebenarnya merupakan amanah
dari Alloh yg
harus kita jaga baik - baik. Jadi dipundak kitalah sbg ortu khususnya ibu,
tanggung jawab terbesar itu.Jadi untuk para Ibu
 mendingan keluar kerja saja,demi geberasi penerus kita itu. Ups..tapi
tunggu dulu.
Benarkah  dg keluarnya kita dari pekerjaan tidak akan menimbulkan masalah
baru..?
Untuk kalangan berekonomi kuat saya kira sama sekali tdk  menimbulkan
masalah, kalau kita ikhlas dan di
dasari dg alasan demi anak agar tdk salah asuh. Inilah yang paling ideal,
Ibu di rumah mengasuh
dan mendidik anak, sedangkan Bapak bekerja di luar untuk mencari nafkah
keluarga. Insya Alloh keseimbangan
hidup berumah tangga akan tercapai.
Tapi,
Untuk keluarga yg sangat pas - pasan lain lagi masalah nya, tentu kita
sudah
tahu semua.
Tapi kita bisa coba atasi, dg berwira usaha di rumah. Mulailah kita
pikirkan
kira- kira usaha apa yg bisa
kita kerjakan di rumah, sehingga segi keuangan ok. anak - anak juga jadi
lebih termonitor.
Saya juga ingin bagi para netter yg punya pengalaman ber wirausaha yg bisa
dilakukan oleh para Ibu
di rumah bisa di bagikan. Sehingga masa depan anak - anak kita bisa lebih
terjamin.

Salam hangat

Ummu Azzam
with hpy mail
 kok tampangnya rada kasar ya... Tapi secara umum sih dia keliatan cukup
 telaten nanganin ponakan saya yg waktu itu masih bayi. Sampai suatu hari,
 iparku lagi makan sama tantenya. Si bs ini meraih sesuatu di meja makan,
 jadi
 kayaknya sambil ngobrol, si tante ini jadi memperhatikan tangan si bs. Si
 tante kaget karena tangannya kok besar/ lebar banget buat ukuran
 perempuan.
 So dia tanya ke iparku... Baru deh iparku mikir2... Iya juga sih kalau di
 rumah pas adanya orang2 perempuan aja kan biasanya yang berkerudung
 dilepas
 kerudungnya, tapi si bs ini pagi- siang - malem di rumah tetap
berkerudung
 ya.. Trus ada hal2 lain yang mengarah ke kecurigaan kalau bsnya adalah
 laki2.
 Karena risih, akhirnya ditanyain, dan memang ternyata dia itu aslinya
 laki2
 (!) Ya udah, dia diganti.

 Saya juga belum bisa jadi FTM, jadi anak saya harus saya percayakan ke
bs.
 Bs
 pertama tukang menghasut dan selalu memfitnah semua orang. Bs kedua
 alhamdulillah lumayan, tapi tetap dalam pengawasan mertua / orang tua
 saya.
 Semoga Allah selalu melindungi anak2 kita. Amin.


_
The information transmitted is intended only for the person or entity to
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged
material.  Any review, retransmission, dissemination or other use of, or
taking of any action in reliance upon, this information by persons or
entities other than the intended recipient is prohibited.   If you received
this in error, please contact the sender and delete the material from any
computer.


-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita

RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik Jacobz, Femmy X
saya juga bersyukur, walaupun ga pake bs, karena tinggal berdekatan dengan
ipar  ponakan2 kadang ada positifnya kadang ada negatifnya juga
positifnya ya itu, jadi aman meninggalkan anak di rumah dan dia juga punya
teman main sepupu2nya.

untuk moms yang harus meninggalkan anaknya dg bs, sepertinya harus ada 1
orang (family) yang dipercaya untuk mengawasi di rumah. Atau juga harus
sering2 sidak, entah kitanya sendiri or family, jadi kita tahu apa aja
yang dikerjakan bs di rumah saat kita ga ada.

salam,
femmy

-Original Message-
From: Kumila Addina [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 10:25 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua


Waduh..
Habis dengar cerita para moms ttg bs yg rada aneh saya cuma bisa bersyukur
bahwa anak saya masih diawasi oleh orang tua sehingga bisa bekerja tenang..
Kalau jauh dari orang tua, mungkin saya harus berhenti bekerja dan mencari
usaha lain sehingga anak tidak menjadi korban...dari pada kita menyesal
kemudian..
(walau mungkin sangat berat yah? Apalagi di jakarta..)
Tapi moga2 bagi para moms yg bekerja jangan lupa juga untuk selalu mengawasi
anak kita via phone..meskipun kita sedang sibuk...
Semoga anak2 kita selalu dalam lindungan Allah SWT...

Amin..

Mamanya falhan



-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Re: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik Dewi W. Irawan
Jangan kuatir para Ibu bekerja,...
Banyak juga kok kisah sukses wanita bekerja yang anak2nya berhasil jasmani
dan rohani. Yang penting kan niat kita di jalan yang benar, buat bantu suami
cari penghasilan yang halal dan meringankan bebannya (ini pun ganjarannya
Insya Allah pahala) asal niat dan cara kita tulus aku yakin Tuhan yang Maha
Baik pasti kasih kita kemudahan.
Emang sekarang jamannya sabar nih,...cobaan banyak banget dateng.

Hidup Working woman..!!!...

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 11:19 AM
Subject: RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua



 Tapi. Ummu Azzam ...
 Begimana dong... saya harus tetap bekerja supaya bisa beli susu... dan
beli
 ma'em
 Sementara ibu mertuaku nggak betah dirumah lama2 dengan 3 boys, ibu
kandung
 sudah tida punya
 Yang aku punya hanya belas kasih Tuhan...

 :-((





   Hapiyanto
   (Abeng) To:
'[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]
   [EMAIL PROTECTED]cc:
   ine.com Subject:  RE: [balita-anda]
Waspadalah Para Orang Tua

   28/08/2003 10:41
   AM

   Please respond to
   balita-anda






 Iya, Saya setuju dg Mamanya Falhan,
 Jangan sampai kita rugi di kemudian hari lantaran anak kita diasuh oleh
 orang - orang tak
 bertanggung jawab. Apalagi  anak - anak memang sebenarnya merupakan amanah
 dari Alloh yg
 harus kita jaga baik - baik. Jadi dipundak kitalah sbg ortu khususnya ibu,
 tanggung jawab terbesar itu.Jadi untuk para Ibu
  mendingan keluar kerja saja,demi geberasi penerus kita itu. Ups..tapi
 tunggu dulu.
 Benarkah  dg keluarnya kita dari pekerjaan tidak akan menimbulkan masalah
 baru..?
 Untuk kalangan berekonomi kuat saya kira sama sekali tdk  menimbulkan
 masalah, kalau kita ikhlas dan di
 dasari dg alasan demi anak agar tdk salah asuh. Inilah yang paling ideal,
 Ibu di rumah mengasuh
 dan mendidik anak, sedangkan Bapak bekerja di luar untuk mencari nafkah
 keluarga. Insya Alloh keseimbangan
 hidup berumah tangga akan tercapai.
 Tapi,
 Untuk keluarga yg sangat pas - pasan lain lagi masalah nya, tentu kita
 sudah
 tahu semua.
 Tapi kita bisa coba atasi, dg berwira usaha di rumah. Mulailah kita
 pikirkan
 kira- kira usaha apa yg bisa
 kita kerjakan di rumah, sehingga segi keuangan ok. anak - anak juga jadi
 lebih termonitor.
 Saya juga ingin bagi para netter yg punya pengalaman ber wirausaha yg bisa
 dilakukan oleh para Ibu
 di rumah bisa di bagikan. Sehingga masa depan anak - anak kita bisa lebih
 terjamin.

 Salam hangat

 Ummu Azzam
 with hpy mail
  kok tampangnya rada kasar ya... Tapi secara umum sih dia keliatan cukup
  telaten nanganin ponakan saya yg waktu itu masih bayi. Sampai suatu
hari,
  iparku lagi makan sama tantenya. Si bs ini meraih sesuatu di meja makan,
  jadi
  kayaknya sambil ngobrol, si tante ini jadi memperhatikan tangan si bs.
Si
  tante kaget karena tangannya kok besar/ lebar banget buat ukuran
  perempuan.
  So dia tanya ke iparku... Baru deh iparku mikir2... Iya juga sih kalau
di
  rumah pas adanya orang2 perempuan aja kan biasanya yang berkerudung
  dilepas
  kerudungnya, tapi si bs ini pagi- siang - malem di rumah tetap
 berkerudung
  ya.. Trus ada hal2 lain yang mengarah ke kecurigaan kalau bsnya adalah
  laki2.
  Karena risih, akhirnya ditanyain, dan memang ternyata dia itu aslinya
  laki2
  (!) Ya udah, dia diganti.
 
  Saya juga belum bisa jadi FTM, jadi anak saya harus saya percayakan ke
 bs.
  Bs
  pertama tukang menghasut dan selalu memfitnah semua orang. Bs kedua
  alhamdulillah lumayan, tapi tetap dalam pengawasan mertua / orang tua
  saya.
  Semoga Allah selalu melindungi anak2 kita. Amin.


 _
 The information transmitted is intended only for the person or entity to
 which it is addressed and may contain confidential and/or privileged
 material.  Any review, retransmission, dissemination or other use of, or
 taking of any action in reliance upon, this information by persons or
 entities other than the intended recipient is prohibited.   If you
received
 this in error, please contact the sender and delete the material from any
 computer.


 -
  Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.com
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik Bambang Agustutianto
Ibu..
penghidupan keluarga itu tanggung jawab suami lho, ati2x kalo bantu keuangan
suami, usahakan duit buat biaya hidup dapetnya dari suami sebab itu suatu
hal yg harus dipertanggungjawabkan suami kelak.

salam
b_a
ygmintaistriberhentikerjademihalinisalahsatunya.

-Original Message-
From: Dewi W. Irawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 11:32 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua


Jangan kuatir para Ibu bekerja,...
Banyak juga kok kisah sukses wanita bekerja yang anak2nya berhasil jasmani
dan rohani. Yang penting kan niat kita di jalan yang benar, buat bantu suami
cari penghasilan yang halal dan meringankan bebannya (ini pun ganjarannya
Insya Allah pahala) asal niat dan cara kita tulus aku yakin Tuhan yang Maha
Baik pasti kasih kita kemudahan.
Emang sekarang jamannya sabar nih,...cobaan banyak banget dateng.

Hidup Working woman..!!!...

-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik yuliana Wiwin Nugraheni
wah kalo udah ngomongin yang begini, aku tetep aja jatuhnya jadi sedih, dilain pihak 
pengen dirumah, ngurusin anak, tapi kalo ga kerja kok ya ga cukup ya,.. sama dengan 
mbak vinke, ibu mertuaku juga ga betah lama2 ditempatku, yang kalopun mau agak lama 
dirumahku ya sambil membawa seorang cucu yang lain yang tinggal bareng ibu mertua 
(balita juga), yang kesimpulannya jadi dirumah malah tambah repot, kalo ibu kandungku 
jauh , ada di magelang , paling bisa 1-2 bulan sekali datang, itupun paling lama 1-2 
minggu dirumah,..  sesudah itu ya meyakinkan diri bahwa kalo niat kerja kita ninggalin 
anak2 tuh emang buat mencari nafkah, untuk kepentingan keluarga, Tuhan pasti akan 
membantu menjaga anak-anak.

[EMAIL PROTECTED] wrote:
Tapi. Ummu Azzam ...
Begimana dong... saya harus tetap bekerja supaya bisa beli susu... dan beli
ma'em
Sementara ibu mertuaku nggak betah dirumah lama2 dengan 3 boys, ibu kandung
sudah tida punya
Yang aku punya hanya belas kasih Tuhan...

:-((







-
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik Monika E. Junata
Buat para Ibu yg bekerja,
Kalau kita nggak bisa mengandalkan Ortu atau Saudara, kita masih
bisa kok titip tetangga. Itu kalau lingkungan di rumah kita kekeluargaannya
masih bagus yah. 
Saya juga ninggalin anak hanya dengan PRT. Tapi selama ini anak saya baik-baik 
aja. Tapi tetangga saya sering kontrol ke rumah dengan alasan mau main.
Kebetulan lingkungan sekitar saya banyak ibu yg tidak bekerja.

-Original Message-
From: Dewi W. Irawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 11:32 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua


Jangan kuatir para Ibu bekerja,...
Banyak juga kok kisah sukses wanita bekerja yang anak2nya berhasil jasmani
dan rohani. Yang penting kan niat kita di jalan yang benar, buat bantu suami
cari penghasilan yang halal dan meringankan bebannya (ini pun ganjarannya
Insya Allah pahala) asal niat dan cara kita tulus aku yakin Tuhan yang Maha
Baik pasti kasih kita kemudahan.
Emang sekarang jamannya sabar nih,...cobaan banyak banget dateng.

Hidup Working woman..!!!...

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 11:19 AM
Subject: RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua



 Tapi. Ummu Azzam ...
 Begimana dong... saya harus tetap bekerja supaya bisa beli susu... dan
beli
 ma'em
 Sementara ibu mertuaku nggak betah dirumah lama2 dengan 3 boys, ibu
kandung
 sudah tida punya
 Yang aku punya hanya belas kasih Tuhan...

 :-((





   Hapiyanto
   (Abeng) To:
'[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]
   [EMAIL PROTECTED]cc:
   ine.com Subject:  RE: [balita-anda]
Waspadalah Para Orang Tua

   28/08/2003 10:41
   AM

   Please respond to
   balita-anda






 Iya, Saya setuju dg Mamanya Falhan,
 Jangan sampai kita rugi di kemudian hari lantaran anak kita diasuh oleh
 orang - orang tak
 bertanggung jawab. Apalagi  anak - anak memang sebenarnya merupakan amanah
 dari Alloh yg
 harus kita jaga baik - baik. Jadi dipundak kitalah sbg ortu khususnya ibu,
 tanggung jawab terbesar itu.Jadi untuk para Ibu
  mendingan keluar kerja saja,demi geberasi penerus kita itu. Ups..tapi
 tunggu dulu.
 Benarkah  dg keluarnya kita dari pekerjaan tidak akan menimbulkan masalah
 baru..?
 Untuk kalangan berekonomi kuat saya kira sama sekali tdk  menimbulkan
 masalah, kalau kita ikhlas dan di
 dasari dg alasan demi anak agar tdk salah asuh. Inilah yang paling ideal,
 Ibu di rumah mengasuh
 dan mendidik anak, sedangkan Bapak bekerja di luar untuk mencari nafkah
 keluarga. Insya Alloh keseimbangan
 hidup berumah tangga akan tercapai.
 Tapi,
 Untuk keluarga yg sangat pas - pasan lain lagi masalah nya, tentu kita
 sudah
 tahu semua.
 Tapi kita bisa coba atasi, dg berwira usaha di rumah. Mulailah kita
 pikirkan
 kira- kira usaha apa yg bisa
 kita kerjakan di rumah, sehingga segi keuangan ok. anak - anak juga jadi
 lebih termonitor.
 Saya juga ingin bagi para netter yg punya pengalaman ber wirausaha yg bisa
 dilakukan oleh para Ibu
 di rumah bisa di bagikan. Sehingga masa depan anak - anak kita bisa lebih
 terjamin.

 Salam hangat

 Ummu Azzam
 with hpy mail
  kok tampangnya rada kasar ya... Tapi secara umum sih dia keliatan cukup
  telaten nanganin ponakan saya yg waktu itu masih bayi. Sampai suatu
hari,
  iparku lagi makan sama tantenya. Si bs ini meraih sesuatu di meja makan,
  jadi
  kayaknya sambil ngobrol, si tante ini jadi memperhatikan tangan si bs.
Si
  tante kaget karena tangannya kok besar/ lebar banget buat ukuran
  perempuan.
  So dia tanya ke iparku... Baru deh iparku mikir2... Iya juga sih kalau
di
  rumah pas adanya orang2 perempuan aja kan biasanya yang berkerudung
  dilepas
  kerudungnya, tapi si bs ini pagi- siang - malem di rumah tetap
 berkerudung
  ya.. Trus ada hal2 lain yang mengarah ke kecurigaan kalau bsnya adalah
  laki2.
  Karena risih, akhirnya ditanyain, dan memang ternyata dia itu aslinya
  laki2
  (!) Ya udah, dia diganti.
 
  Saya juga belum bisa jadi FTM, jadi anak saya harus saya percayakan ke
 bs.
  Bs
  pertama tukang menghasut dan selalu memfitnah semua orang. Bs kedua
  alhamdulillah lumayan, tapi tetap dalam pengawasan mertua / orang tua
  saya.
  Semoga Allah selalu melindungi anak2 kita. Amin.


 _
 The information transmitted is intended only for the person or entity to
 which it is addressed and may contain confidential and/or privileged
 material.  Any review, retransmission, dissemination or other use of, or
 taking of any action in reliance upon, this information by persons or
 entities other than the intended recipient is prohibited.   If you
received
 this in error, please contact the sender and delete the material from any
 computer

RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik nurli . rizal

Ikutan nimbrung boleh?
Membantu mencari nafkah atas kerelaan hati tiada dosa apalagi ada lampu
hijau dari suami..
mencari kehidupan yang lebih baik itu sah-sah saja ...asal jangan
mendholimi titipan Alloh pada
kita.apalah artinya hidup berkecukupan...bila amanah tidak dapat dijaga
dengan baik.
maksud sayamungkin kita-kita sebagai ibu...harus melihat skala
prioritas..

Mungkin ada solusi yang baik
Membantu mencari nafkah tidak selalu indentik keluar rumah..sebagai
ibu kita harus kreatifbisa melakukan sesuatu sebagai home
industrianak terawat dan penghasilan bertambah.misal: yang
punya kepandaian berbahasa kenapa nggak buka kelas/kursus...untuk anak-anak
atau yang pandai membuat cemilan (makanan ringan) ...bisa dititip
diwarung,kantin atau bahkan supermarket...

semoga sharing ini bermanfaat.maaf bukan maksud mengguruihanya
ide ini terlintas saat membaca respon teman-teman.
wassalam.

Best regards,
Nurli Rizal
QS/Document Control
Tel:62770611048 Ext 211
E-mail: [EMAIL PROTECTED]



   
   
  Bambang Agustutianto 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   [EMAIL PROTECTED]

  pson.co.jpcc:   
   
 Subject:  RE: [balita-anda] 
Waspadalah Para Orang Tua
  28/08/2003 11:34 AM  
   
  Please respond to
   
  balita-anda  
   
   
   
   
   




Ibu..
penghidupan keluarga itu tanggung jawab suami lho, ati2x kalo bantu
keuangan
suami, usahakan duit buat biaya hidup dapetnya dari suami sebab itu suatu
hal yg harus dipertanggungjawabkan suami kelak.

salam
b_a
ygmintaistriberhentikerjademihalinisalahsatunya.

-Original Message-
From: Dewi W. Irawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 11:32 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua


Jangan kuatir para Ibu bekerja,...
Banyak juga kok kisah sukses wanita bekerja yang anak2nya berhasil jasmani
dan rohani. Yang penting kan niat kita di jalan yang benar, buat bantu
suami
cari penghasilan yang halal dan meringankan bebannya (ini pun ganjarannya
Insya Allah pahala) asal niat dan cara kita tulus aku yakin Tuhan yang Maha
Baik pasti kasih kita kemudahan.
Emang sekarang jamannya sabar nih,...cobaan banyak banget dateng.

Hidup Working woman..!!!...

-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]







-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik Monika E. Junata
Wah Pak Bambang,
Kalau penghasilan suami nggak mencukupi, gimana donk. Kita khan ingin
memberi yg terbaik buat anak kita, susunya, makanannya dan asuransi
pendidikan. 
Sorry kalau nggak berkenan

-Original Message-
From: Bambang Agustutianto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 11:35 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua


Ibu..
penghidupan keluarga itu tanggung jawab suami lho, ati2x kalo bantu keuangan
suami, usahakan duit buat biaya hidup dapetnya dari suami sebab itu suatu
hal yg harus dipertanggungjawabkan suami kelak.

salam
b_a
ygmintaistriberhentikerjademihalinisalahsatunya.

-Original Message-
From: Dewi W. Irawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 11:32 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua


Jangan kuatir para Ibu bekerja,...
Banyak juga kok kisah sukses wanita bekerja yang anak2nya berhasil jasmani
dan rohani. Yang penting kan niat kita di jalan yang benar, buat bantu suami
cari penghasilan yang halal dan meringankan bebannya (ini pun ganjarannya
Insya Allah pahala) asal niat dan cara kita tulus aku yakin Tuhan yang Maha
Baik pasti kasih kita kemudahan.
Emang sekarang jamannya sabar nih,...cobaan banyak banget dateng.

Hidup Working woman..!!!...

-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


DISCLAIMER:
The information transmitted is intended only for the person or entity  to which it is 
addressed and may contain confidential and/or  privileged material.  Any review, 
retransmission, dissemination or  other use of, or taking of any action in reliance 
upon, this  information by persons or entities other than the intended recipient  is 
prohibited.   If you received this in error, please contact the  sender and delete the 
material from any computer.



-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik vinke . sunaryo

Oke juga usul Pat.  Harus ada seseorang yang mengorganisir disini, dimilis
ini supaya bisa keep the information update khusus seputar BS.
Bagaimana?  Bisa dikembangkan lebih lanjut...?
v





   
 
  Patricia
 
  SoetjiptoTo:   [EMAIL PROTECTED]  
   
  [EMAIL PROTECTED]cc:
 
  famili.com   Subject:  Re: [balita-anda] Waspadalah 
Para Orang Tua   
   
 
  28/08/2003 11:01 
 
  AM   
 
  Please respond to
 
  balita-anda  
 
   
 
   
 




Kayaknya kita perlu cari solusi deh, aku punya usul untuk jangka panjang
sih, gimana mulai dari sekarang nih, para moms yang memperkerjakan BS
memberikan semacam surat rekomendasi bagi BS yang bagus didalamnya yach
tertulis rekomendasinya, masa kerjanya dsbnya, plus nomor HP atau alamat
moms yang memperkerjakan yang bisa dihubungi untuk mengecek kebenarannya,
klu takut alamat rumah yach dipake alamat kantor aja, yang jelek jangan
dikasih rekomendasi. Nah pas kita cari BS entah dari yayasan mana, kita
tanya surat rekomendasi tersebut. Tapi ini emang perlu waktu supaya sistem
ini berjalan, atau ada usul lain mungkin yang lebih baik?

Regards
Pat


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: August 28, 2003 9:55 AM
Subject: RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua



 Mbak Prita, serem amat sih dapat BS jadi-jadian gitu...?!
 Ngeri  untung cepat ketahuan.  BSku dari yy. Puspitarini Yogyakarta
 memang perempuan, tapi kelakuannya persis tukang jagal.  Seperti BSnya
mbak
 Rika, bs-ku itu juga memang menganiaya anakku, sampai seluruh tubuhnya
 biru-biru lebam dicubit dan didorong.  Yang satu lagi dari yy. Fantasia
 juga sama aja.
 v





   Prita Dewi
   [EMAIL PROTECTED]To:
[EMAIL PROTECTED]
   .comcc:
Subject:  RE:
[balita-anda]
Waspadalah Para Orang Tua
   27/08/2003 06:29

   PM
   Please respond to
   balita-anda






 Jadi pengen cerita juga nih.
 Kakak iparku dulu punya bs yang ternyata... Laki-laki!
 Jadi ceritanya waktu itu dia ambil seorang bs yang pakai kerudung
 (kebetulan kakak iparku itu juga berkerudung). Pertama lihat si bs, aku
 agak ngebatin kok tampangnya rada kasar ya... Tapi secara umum sih dia
 keliatan cukup telaten nanganin ponakan saya yg waktu itu masih bayi.
 Sampai suatu hari, iparku lagi makan sama tantenya. Si bs ini meraih
 sesuatu di meja makan, jadi kayaknya sambil ngobrol, si tante ini jadi
 memperhatikan tangan si bs.
 Si tante kaget karena tangannya kok besar/ lebar banget buat ukuran
 perempuan. So dia tanya ke iparku... Baru deh iparku mikir2... Iya juga
 sih kalau di rumah pas adanya orang2 perempuan aja kan biasanya yang
 berkerudung dilepas kerudungnya, tapi si bs ini pagi- siang - malem di
 rumah tetap berkerudung ya.. Trus ada hal2 lain yang mengarah ke
 kecurigaan kalau bsnya adalah laki2.
 Karena risih, akhirnya ditanyain, dan memang ternyata dia itu aslinya
 laki2 (!)
 Ya udah, dia diganti.

 Saya juga belum bisa jadi FTM, jadi anak saya harus saya percayakan ke
 bs. Bs pertama tukang menghasut dan selalu memfitnah semua orang. Bs
 kedua alhamdulillah lumayan, tapi tetap dalam pengawasan mertua / orang
 tua saya.
 Semoga Allah selalu melindungi anak2 kita. Amin.



 -Original Message-
 From: Rika Prawira [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 27 Agustus 2003 17:30
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua


 Ya Mbak Vinke,

 Saya juga pernah dengan Yayasan Pusparini dan PRT

RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik Bambang Agustutianto
istri saya kerja sampe kelahiran anak kedua.
terkadang dia sendiri nyesel kenapa nggak dari kelahiran anak pertama
berhenti kerja...
salam
b_a

-Original Message-
From: Zaafa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 12:11 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua


waah kalau semua suami seperti pak Bambang rasa-rasanya dunia ini akan lebih
baik jadinya
Suami aja yg kerja dan istri ngurusin anak  keluarga.
Insya Allah deh gak ada kejadian yg gak diinginkan dan semua terjamin
kehidupan anak-2 sebab mereka di bawah pengawasan ibu mereka sendiri.
Saya sendiri setuju dan Islam memang menganjurkan seperti itu, kalo emang
mau bantu suami cari pekerjaan yg bisa dikerjakan di rumah gak harus ke
kantor full time khan??? Waktu lebih berharga melihat tumbuh kembang anak
dibandingkan uang yg kita dapat.

Tp apa istri pak Bambang sendiri bekerja hingga minta istrinya tuk berhenti?

Maaf bila ada yg tidak berkenan.

-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik || celi ||
Wah saya ikut tergerak nih untuk menanggapi. 
Kalo suami2 punya penghasilan seperti Pak Bambang semua beruntung sekali yah ibu2 di 
dunia ini.. he eh. 
Kita sebagai wanita, sebagai ibu...sangat ingin menjadi ibu rumah tangga, ngurus anak, 
ikutin perkembangan anak siang dan malam.Tetapi jika penghasilan suami tidak mencukupi 
gimana dongk ?? Apalagi harga2 semua naik, sekali belanja ke supermaket udah brp duit 
?? lom buat bayar cicilan2 (jika ada) mobil, rumah del el.Lom buat bensin bolak balik 
kantor, apalagi jakarta semakin macet, lom buat makan sehari2. Kayaknya tuh banyak 
sekali kebutuhan kita. Dan 1 lagi lom lagi buat nabung, tuk masa depan anak kita.
Jaman sesulit ini, tentu saja kita sebagai orang tua ingin yg terbaik untuk anak.Bayar 
uang sekolah aja udah brp?? Belom les2 nya...kalo masih bayi..susunya, pampersnya..
Jadi alangkah bahagianya jika kita sebagi ibu bisa bekerja membantu suami juga 
mengurus anak..wah pahalanya akan makin besar tuh :)
Kita sebagai orang tua kan juga bangga, jika anak kita mendapat kehidupan yang layak, 
sekolah yang bagus. Yang kami lakukan ini semua cuma untuk masa depan anak kita kok., 
bukan untuk siapa2.
Jadi tinggal balik aja ke pasangannya ..bagaimana komitmennya, Ibu yang bekerja saya 
yakin kok masih ada waktu buat keluarga, buat anak2. Yah kalo anak masih kecil kita 
cuti dulu, sampai benar2 siap ditinggal baru kita balik ke karir.
wah jadi panjang..hehehe


 


-
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Re: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik Harnofen
Pingin komentar juga nich,
Mbak Monika, menurut saya batasan cukup tidak cukup sangat relatif,
Saya sendiri mengkapling penghasilan atas beberapa  pos,  setiap pos diberikan
persentasenya. Dalam menyusun Pos harus disusun berdasarkan prioritas. Bahasa yang 
kami pakai adalah  3-S ( seiri, seiton, shitsuke ) memilah, menyusun berdasarkan waktu 
pengeluaran dan konsisten. Kami buat amplop sebanyak pos yang ada, Karena penghasilan 
saya adalah bulanan, pada akhir bulan semua amplop di isi. Pemakaian pun kami 
kategorikan menjadi  HARUS / PERLU / INGIN
Dari situlah akan terjawab bahwa  Income ini Cukup  . Sorry agak kepanjangan
dan maaf bagi yang ngak berkenan

Harnofen

Monika E. Junata wrote:

 Wah Pak Bambang,
 Kalau penghasilan suami nggak mencukupi, gimana donk. Kita khan ingin
 memberi yg terbaik buat anak kita, susunya, makanannya dan asuransi
 pendidikan.
 Sorry kalau nggak berkenan

 -Original Message-
 From: Bambang Agustutianto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, August 28, 2003 11:35 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

 Ibu..
 penghidupan keluarga itu tanggung jawab suami lho, ati2x kalo bantu keuangan
 suami, usahakan duit buat biaya hidup dapetnya dari suami sebab itu suatu
 hal yg harus dipertanggungjawabkan suami kelak.

 salam
 b_a
 ygmintaistriberhentikerjademihalinisalahsatunya.

 -Original Message-
 From: Dewi W. Irawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, August 28, 2003 11:32 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

 Jangan kuatir para Ibu bekerja,...
 Banyak juga kok kisah sukses wanita bekerja yang anak2nya berhasil jasmani
 dan rohani. Yang penting kan niat kita di jalan yang benar, buat bantu suami
 cari penghasilan yang halal dan meringankan bebannya (ini pun ganjarannya
 Insya Allah pahala) asal niat dan cara kita tulus aku yakin Tuhan yang Maha
 Baik pasti kasih kita kemudahan.
 Emang sekarang jamannya sabar nih,...cobaan banyak banget dateng.

 Hidup Working woman..!!!...

 -
  Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.com
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

 DISCLAIMER:
 The information transmitted is intended only for the person or entity  to which it 
 is addressed and may contain confidential and/or  privileged material.  Any review, 
 retransmission, dissemination or  other use of, or taking of any action in reliance 
 upon, this  information by persons or entities other than the intended recipient  is 
 prohibited.   If you received this in error, please contact the  sender and delete 
 the material from any computer.

 -

  Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

  Info balita, http://www.balita-anda.com

  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik Sudarmi

ya ya cukup tidak cukup itu berpulang kepada individu
masing-masing. ada yang bilang segini udah lebih ada yang bilang segini
mana cukup

yang pentingkalau kita working moms, kita harus tau
konsekuensinya...extra capek kerja dan extra capek urus anak
sekaligus..tapi kalau kita udah mutusin jadi full time mother, ya
terima juga konsekuensi'ngga punya gaji tetap lagi dan tidak boleh
gara2 itu jadi berantem terus sama suami.

timbang baik buruknya dan ambil keputusan yang kita rasa paling
tepatingat, urusan anak bukan hanya kewajiban seorang ibu, tapi juga
kewajiban sang ayah...

being a full time mother tidak menjamin seseorang lantas menjadi ibu yang
sempurna, bisa aja dirumah tapi kerjaannya ngomel dan marahin anak-anak
terusss.. tapi, jadi working mom juga 'ngga berarti memberikan materi
saja cukup tanpa disertai pelimpahan kasih sayang.iya kan?

yang pentingthe quality of time...bukan the quantity of time


-  cheers  -
Bunda Ara








   
  
  Bambang Agustutianto 
  
  [EMAIL PROTECTED] To:  [EMAIL PROTECTED]
   
  pson.co.jp cc:  
  
  Subject: RE: [balita-anda] 
Waspadalah Para Orang Tua   
  08/28/2003 12:15 PM  
  
  Please respond to
  
  balita-anda  
  
   
  
   
  



bukan nggak berkenan, ibu, anggap saja sebagai wacana baru dan sebagai
bahan
pertimbangan kita semua selama nggak ada saling hujat...
maksud saya begini, ibu.
cukup nggak cukup itu kan relatif, back to our opinion std. for some it is
much more than enough while others masih pikir kekurangan. hidup sederhana
itu baik sekali. semuanya berpulang dari opini kita atas kecukupan.
tadinya istri saya berpikir begitu juga, tapi setelah saya kasih pengertian
dia sekarang malah bangga jadi FTM dan sekarang kami lagi belajar hidup
secukupnya dengan tetap memperhitungkan bekal buat anak.

b_a

-Original Message-
From: Monika E. Junata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 11:58 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua


Wah Pak Bambang,
Kalau penghasilan suami nggak mencukupi, gimana donk. Kita khan ingin
memberi yg terbaik buat anak kita, susunya, makanannya dan asuransi
pendidikan.
Sorry kalau nggak berkenan


-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik Bambang Agustutianto
bbee
gaji saya kecil bu bila saya bandingin temen yg jadi owner perusahaan
dot.com tapi masih jauh lebih besar dari tukang ojek yang tinggalnya di
kampung rumah saya.
penghasilan suami cukup tidaknya itu kan berdasarkan pengaturan skala
prioritas, saya malah sempet terperangkap disini. kalo duitnya cuma cukup
buat beli kijang, nggak perlu lah maksain buat beli mercedez c230kompressor,
misalnya. bila cukup punya rumah seluas 200m2, ngapain beli yg
sehektar...ini umpamanya aja lho, jgn dibikin stress
kalo skalanya udah bisa dihitung, bisa ada pengeliminasian pengeluaran yg
ujung2xnya bisa buat nabung ibu
btw, diujung imel ibu, yg ibu kejer sepertinya karir dan bukannya membantu
mencari nafkah lho
no hurt feeling yaa...

b_a

-Original Message-
From: ||celi|| [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 12:42 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua


Wah saya ikut tergerak nih untuk menanggapi. 
Kalo suami2 punya penghasilan seperti Pak Bambang semua beruntung sekali yah
ibu2 di dunia ini.. he eh. 
Kita sebagai wanita, sebagai ibu...sangat ingin menjadi ibu rumah tangga,
ngurus anak, ikutin perkembangan anak siang dan malam.Tetapi jika
penghasilan suami tidak mencukupi gimana dongk ?? Apalagi harga2 semua naik,
sekali belanja ke supermaket udah brp duit ?? lom buat bayar cicilan2 (jika
ada) mobil, rumah del el.Lom buat bensin bolak balik kantor, apalagi jakarta
semakin macet, lom buat makan sehari2. Kayaknya tuh banyak sekali kebutuhan
kita. Dan 1 lagi lom lagi buat nabung, tuk masa depan anak kita.
Jaman sesulit ini, tentu saja kita sebagai orang tua ingin yg terbaik untuk
anak.Bayar uang sekolah aja udah brp?? Belom les2 nya...kalo masih
bayi..susunya, pampersnya..
Jadi alangkah bahagianya jika kita sebagi ibu bisa bekerja membantu suami
juga mengurus anak..wah pahalanya akan makin besar tuh :)
Kita sebagai orang tua kan juga bangga, jika anak kita mendapat kehidupan
yang layak, sekolah yang bagus. Yang kami lakukan ini semua cuma untuk masa
depan anak kita kok., bukan untuk siapa2.
Jadi tinggal balik aja ke pasangannya ..bagaimana komitmennya, Ibu yang
bekerja saya yakin kok masih ada waktu buat keluarga, buat anak2. Yah kalo
anak masih kecil kita cuti dulu, sampai benar2 siap ditinggal baru kita
balik ke karir.
wah jadi panjang..hehehe


-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Re: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-28 Terurut Topik Zaafa
waaah saya sampe terkagum-kagumm baca tulisan pak Anggoro...
Sampe gak yakin apa iya masih ada orang di Jkt yg dgn suasana hidup seperti
itu  masih punya pendapat yg berbeda dgn khalayak lain.
Alhamdulillah... bapak bisa meyakinkan istri untuk penuhin kewajibannya aja.

Salut tuk Bapak yg jadi Suami IDeal lh


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 28, 2003 12:57 PM
Subject: RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua



 Saat ini, istri saya statusnya tidak bekerja.

 Tapi terus terang, kadang kami berdiskusi kemungkinan istri kembali
menekuni
 pekerjaannya. Jelas sih, alasannya bukan beli susu, karena insya Allah,
 penghasilan saya cukup untuk kebutuhan hidup dasar secara layak.

 (saya yakin banyak diantara Bapak dan Ibu sekalian yang penghasilan salah
 seorang saja sudah cukup untuk kebutuhan hidup dasar .. bisa beremail
ria
 sepertinya indikasi bahwa bapak/ibu sekalian termasuk penduduk indonesia
yang
 cukup sejahtera dan bukan yang harus digusur rumah dan tempat
tinggalnya..).

 Kami pengen punya mobil bagus, rumah bagus  home entertainment system
dll.
 Dengan penghasilan tunggal, sepertinya itu sebuah beban berat. Makanya
kadang
 kita pengen kerja dua-duanya.

 Tapi  kami berpikir juga, itu perlu apa enggak . bagaimana dengan
AWAN
 setelah itu, dan banyak pertanyaan lain tentunya.

 Akhirnya .. sampai sekarang ya istri saya masih tidak bekerja :-)

 aaNg




   Bambang Agustutianto
   [EMAIL PROTECTED]
   pson.co.jp To:
[EMAIL PROTECTED]
   cc:
   08/28/2003 11:34 AM Subject:
   Please respond to   RE:
[balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua
   balita-anda





 Ibu..
 penghidupan keluarga itu tanggung jawab suami lho, ati2x kalo bantu
keuangan
 suami, usahakan duit buat biaya hidup dapetnya dari suami sebab itu suatu
 hal yg harus dipertanggungjawabkan suami kelak.

 salam
 b_a
 ygmintaistriberhentikerjademihalinisalahsatunya.









 -
  Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.com
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua

2003-08-27 Terurut Topik Prita Dewi
Jadi pengen cerita juga nih.
Kakak iparku dulu punya bs yang ternyata... Laki-laki!
Jadi ceritanya waktu itu dia ambil seorang bs yang pakai kerudung
(kebetulan kakak iparku itu juga berkerudung). Pertama lihat si bs, aku
agak ngebatin kok tampangnya rada kasar ya... Tapi secara umum sih dia
keliatan cukup telaten nanganin ponakan saya yg waktu itu masih bayi.
Sampai suatu hari, iparku lagi makan sama tantenya. Si bs ini meraih
sesuatu di meja makan, jadi kayaknya sambil ngobrol, si tante ini jadi
memperhatikan tangan si bs.
Si tante kaget karena tangannya kok besar/ lebar banget buat ukuran
perempuan. So dia tanya ke iparku... Baru deh iparku mikir2... Iya juga
sih kalau di rumah pas adanya orang2 perempuan aja kan biasanya yang
berkerudung dilepas kerudungnya, tapi si bs ini pagi- siang - malem di
rumah tetap berkerudung ya.. Trus ada hal2 lain yang mengarah ke
kecurigaan kalau bsnya adalah laki2.
Karena risih, akhirnya ditanyain, dan memang ternyata dia itu aslinya
laki2 (!)
Ya udah, dia diganti.

Saya juga belum bisa jadi FTM, jadi anak saya harus saya percayakan ke
bs. Bs pertama tukang menghasut dan selalu memfitnah semua orang. Bs
kedua alhamdulillah lumayan, tapi tetap dalam pengawasan mertua / orang
tua saya.
Semoga Allah selalu melindungi anak2 kita. Amin.



-Original Message-
From: Rika Prawira [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 27 Agustus 2003 17:30
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Waspadalah Para Orang Tua


Ya Mbak Vinke,

Saya juga pernah dengan Yayasan Pusparini dan PRT di Pejuang.

Kalo Pusparini, BSnya menyiksa anak saya, sampai saya trauma dan anak
saya juga jadi curiga dengan orang asing (sampai sekarang loch Mbak).
Sedangkan yang di bekasi saya dibohongin, bilangnya BS, tapi ga bisa
pegang anak, truz cuci pakaian bayi aja masih banyak sabun.

Yach memang untuk Ibu bekerja dilemanya banyak, hal itu yang seringkali
membuat saya berfikir panjang untuk punya anak lagi, kasihan sama
anaknya gitu.

Salam,
Rika

-Original Message-
F


-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]