Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Mbak Nana, Saya sangat sedih turut berduka yang sedalam-dalamnya setelah membaca cerita Mbak Nana... Memang Tuhan selalu punya rencana yang terkadang sangat berbeda dengan keinginan kita. Dan sebagai manusia yang beriman, kita harus yakin bahwa rencana Tuhan adalah yang terbaik buat kita. Semoga Tuhan memberi kekuatan untuk Mbak Nana sekeluarga atas peristiwa ini. Gaby On 12/20/05, Afianty, Nurita [EMAIL PROTECTED] wrote: Na, Yg tabah ya. Gue jadi inget waktu masa2 sma kuliah bareng dulu, gak nyangka kalau setelah punya anak, elo diuji sedemikian berat, tapi percaya deh Na, pasti dibalik semua cobaan yg diberikan oleh Allah SWT ada hikmahnya. Kita harus bersyukur masih dipercaya untuk membesarkan anak yg telah lebih dulu diberi olehNya, masih banyak diantara teman2 kita yg sampai saat ini belum diberi anak olehNya. Jujur, tanpa sadar airmata gue menitik baca tulisan ini, jadi inget anak laki2 gue yg sekarang baru masuk usia 6 bulan. Lebih baik sekarang cari kesibukan aja Na, mungkin bisa membuat hati lebih pasrah, tenang dan ikhlas bahwa pada akhirnya memang kita akan diambil olehNya juga. Turut sedih, Nurita - Original Message - From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang
RE: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Sabar dan tabah ya Mba... Semoga Alloh memberikan penggantinya dengan yang lebih baik. Innalilahi Wa inna ilaihi rojiun Vera Ira Rahmawati [EMAIL PROTECTED] on 12/20/2005 08:51:38 Please respond to balita-anda@balita-anda.com To:balita-anda@balita-anda.com cc: Subject:RE: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Dear Mbak Nana, Turut berduka cita dan percaya bahwa Tuhan tidak akan menguji manusia melebihi kemampuan manusia itu sendiri Tabah sabar ya mbak?? dibalik semua peristiwa yg terjadi pasti ada rencana Tuhan yg Terindah untuk mbak nana keluargahanya saat ini kita sbg manusia belum bisa melihat/menyelami rencana Tuhan tsb. Tetep berdoa mohon kekuatan Tuhan supaya dapat melewati masa2 ini dgn baik lapang dada Rgds, Ira -Original Message- From: nana Nugroho [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 19, 2005 7:43 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju
[balita-anda] Re:[balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Mbak Nana, Sabar ya... Aku sampai ngga tahu musti ngomong apa.. Semoga ada sesuatu yang paling baik untuk mbak nana, si kecil dan suami dengan adanya kejadian2 ini. Mbak nana dan suami harus kuat demi si kecil. Salam dan cium sayang ya untuk si kecil..semoga dia juga tabah dan mau nerima semua dengan lapang dada... -Astri- -Original Message- From: nana Nugroho [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 19, 2005 7:43 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya sendiri. Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku peluk tubuh kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
mbak Nana yang tabah ya. kami sekeluarga turut berduka cita atas berpulangnya putra mbak Nana, semoga mbak Nana dan keluarga tabah menghadapi cobaan ini. dibalik cobaan ini mungkin Allah sudah punya rencana indah lain buat mbak Nana sekeluarga. ummi Nadhif www.babiesonline.com/babies/n/nadhif - Original Message - From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya sendiri. Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku peluk tubuh kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan dan ganteng. Kembali aku kesepian,
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Dear Mbak Nana, Saya sangat terharu membacanyadan saya sampai rasanya tidak mampu berkata-katamendengar cerita Mbak Kebetulan saya pernah mendengar kasus yang sama dengan Mbak yaitu kisah tetangga saya yang sempat dua kali punya anak malah anaknya sudah sempat dibesarkan sampai usia yang lumayan gitu sekitar 7-8 tahun...dua2nya anaknya meninggal sampai tetangga saya itu sempat shock gitu Tapi sekarang ini mereka memungut anak dan anaknya terlihat sehat Coba saja Mbak banyak berdoa.dan kalau memang Mbak tidak bisa punya anak sendiri mungkin Mbak bisa adopsi anakseperti yang dilakukan oleh tetangga saya. Atau kalau mau coba ada juga pengalaman ipar saya punya teman cuma yang ini kebetulan agamanya Katholik...pada saat hamil senantiasa didoakan oleh Pastor karena sempat berapa kali hamil keguguran gitu Mbak...Sekarang ini anaknya sudah lumayan besar dan punya anak cuma satu laki2 yang didoakan oleh Pastur tersebut. Mungkin kalau Mbak beragama Islam mintalah doa dari Ustad dan sembahyang tahajud Mbak dan suami Mbakselama hamil. Semoga Mbak diberi kekuatan olehNya yah Mbakdan saya doakan semoga Mbak bisa memperoleh ganti anak Mbakkalau memang tidak bisa diberi anak kandunganak adopsi sejak bayi juga bisa menjadi anak kandung kita Mbak Cuma itu sharing dari sayatabah yah Mbak. Rgrds, Lilis nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
dear Mbak Nana... Tabah selalu dan terus berdoa buat mereka ber-3 disisi Allah SWT. Mbak, apa yang kita anggap Baik belum tentu terbaik. Makanya Allah memberikan yg TERBAIK untuk mbak dan keluarga. rahasia Illahikita manusia tidak pernah tahu. suatu hari nanti.mbak Nana dan keluarga akan mendapatkan jawabannya. bersabar dan banyak istigfar yaaa... On 12/19/05, lilis setiawati [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Mbak Nana, Saya sangat terharu membacanyadan saya sampai rasanya tidak mampu berkata-katamendengar cerita Mbak Kebetulan saya pernah mendengar kasus yang sama dengan Mbak yaitu kisah tetangga saya yang sempat dua kali punya anak malah anaknya sudah sempat dibesarkan sampai usia yang lumayan gitu sekitar 7-8 tahun...dua2nya anaknya meninggal sampai tetangga saya itu sempat shock gitu Tapi sekarang ini mereka memungut anak dan anaknya terlihat sehat Coba saja Mbak banyak berdoa.dan kalau memang Mbak tidak bisa punya anak sendiri mungkin Mbak bisa adopsi anakseperti yang dilakukan oleh tetangga saya. Atau kalau mau coba ada juga pengalaman ipar saya punya teman cuma yang ini kebetulan agamanya Katholik...pada saat hamil senantiasa didoakan oleh Pastor karena sempat berapa kali hamil keguguran gitu Mbak...Sekarang ini anaknya sudah lumayan besar dan punya anak cuma satu laki2 yang didoakan oleh Pastur tersebut. Mungkin kalau Mbak beragama Islam mintalah doa dari Ustad dan sembahyang tahajud Mbak dan suami Mbakselama hamil. Semoga Mbak diberi kekuatan olehNya yah Mbakdan saya doakan semoga Mbak bisa memperoleh ganti anak Mbakkalau memang tidak bisa diberi anak kandunganak adopsi sejak bayi juga bisa menjadi anak kandung kita Mbak Cuma itu sharing dari sayatabah yah Mbak. Rgrds, Lilis nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
mbak nana, aku jadi terharu membaca imelnya... yang tabah ya mbak, aku percaya mbak nana akan kuat menerima cobaan ini... dan yakinlah Allah telah punya suatu rencana di balik apa yang kita alami... ada hikmah di balik hikmah dewi panji - Original Message - From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Monday, December 19, 2005 8:42 PM Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya sendiri. Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku peluk tubuh kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan dan ganteng. Kembali aku kesepian, ditahun yg sama diberi harapan tambahan anak, ditahun yg sama pula
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Mba Nana, yang tabah yah... dibalik semua yang mba sudah lewati pasti ada hikmah yang tersembunyi yang sudah di persiapkan oleh Allah, semua yang ada di dunia ini hanya titipan-Nya. Saya turut berduka cita atas semua yang terjadi pada Mba Nana dan keluarga. Mudah2an Mba sekeluarga di beri kekuatan dan ketabahan dan tetap tegar dalam menjalankan semuanya. Insya Allah nanti mba akan diberikan kelebihan2 yang lebih besar lagi, yang sebelumnya mungkin belum mba dapatkan. Amin Rgd, Rina - Original Message - From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya sendiri. Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Semoga mbak dan keluarga di beri ketabahan, Amien... Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Mudahan Mbak dan Keluarga diberikan ketabahan yah... dan berbesar hati. Kita harus yakin, Allah SWT sangatlah mengetahui hal-hal yang terbaik tuk umatnya... Jangan pernah putus asa yah Mbak, semoga Mbak dan Keluarga diberikan jalan petunjuk yang terbaik, Amiiin. -Mamanya RaRa (15bln)- -Original Message- From: nana Nugroho [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 19, 2005 7:43 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya sendiri. Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku peluk tubuh kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan dan ganteng. Kembali aku kesepian, ditahun yg sama diberi harapan
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Dear Mbak Nana, Semoga Mbak Nana dan keluarga diberi ketabahan atas semua peristiwa yang terjadi. Pasti akan ada hikmahnya. Amin. -noni- - Original Message - From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya sendiri. Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku peluk tubuh kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan dan ganteng. Kembali aku kesepian, ditahun yg sama diberi harapan tambahan anak, ditahun yg sama pula harapan itu terbang melayang. Kembali aku hanya
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi.......
Dear mbak Nana terharu biru aku bacanya hiks..hiks... smuanya udah di atur olehNya.. n smuanya juga bakal kembali padaNya.. yg sabar n tabah aja ya Mbak yakinlah Allah akan selalu memberikan yg terbaik... kita manusia hanya bisa berusaha dan terus berdoa... Take care n GBU!! Uci mamaKavin nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya sendiri. Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku peluk tubuh kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan dan ganteng. Kembali aku kesepian, ditahun yg sama diberi harapan tambahan anak, ditahun yg sama pula harapan itu terbang melayang.
RE: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Dear Mbak Nana, Turut berduka cita dan percaya bahwa Tuhan tidak akan menguji manusia melebihi kemampuan manusia itu sendiri Tabah sabar ya mbak?? dibalik semua peristiwa yg terjadi pasti ada rencana Tuhan yg Terindah untuk mbak nana keluargahanya saat ini kita sbg manusia belum bisa melihat/menyelami rencana Tuhan tsb. Tetep berdoa mohon kekuatan Tuhan supaya dapat melewati masa2 ini dgn baik lapang dada Rgds, Ira -Original Message- From: nana Nugroho [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 19, 2005 7:43 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya sendiri. Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Mbak Nana Saya ikut berduka atas kejadian yang mbak alami.. Semua kejadian yang Mbak alami ini adalah sebuah hikmah yang setidaknya Mbak ambil dan di syukuri...Saya pernah mengalami beberapa tahun yang lalu dimana Tuhan hanya menitipkan kepada kami seorang anak yang mungil dan lucu yang tak lebih dari 2 ( dua ) minggu saja usianya..Keceriaan kami berubah setelah seminggu anak kami yang tercinta lahir dan ternyata paru2nya terinfeksi air ketuban. Kami juga tidak dapat menahan kepedihan dimana anak kami harus masuk ke RS dan tidur didalam inkubator dengan banyak kabel dibadannya dan tepat seminggu setelah dirawat ternyata Tuhan berkehendak lain yaitu meminta anak saya untuk tidur dipangkuanNya... Dada terasa panas seperti tersambar petir dan cuaca cerah seakan menjadi gelap oleh mendung...tetapi itu semua hanya sekejap karena kami sadar semuanya pasti sudah direncanakan oleh Sang Pencipta. Lalu saya bersama isteri berdoa kepadaNya memohon agar diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.. ALHAMDULILAH...empat tahun kemudian kami diberikan olehNya penggantinya yaitu sepasang anak ..kembar cowok cewek...dan mereka sekarang sudah berusia 3 tahun dan tumbuh sehat..lucu ..bandel...dan tidak bisa saya ungkapkan rasa bahagia itu. Kadang kami berdua bertanya dalam doa apakah Tuhan mempunyai rencana untuk kita berdua jawabannya PASTI IYA. Maksud saya dibalik kesedihan pasti ada keceriaan...semoga mbak Nana tabah untuk menghadapi cobaan ini. Salam Rhino - Original Message - From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Dear Mbak Nana, Aku turut berduka cita yah... Setelah mambaca cerita Mbak jadi ikutan terharu.. Sedikitnya aku juga pernah mengalami kehilangan anak dalam kandunganku yang berusia 3 bulan. Alhamdullilah 3 bulan kemudian setelah aku keguguran, aku hamil lagi.. dan saat ini Putra ku udah berusia hampir 2 thn. Sampai detik ini jika kembali mengingatnya, rasa sedih itu timbul kembali walau sudah diikhlaskan. Tabah dan sabar ya Mbak.. Mungkin memang belum rejekinya untuk dititipkan anak kembali. Setidaknya Mbak udah punya tabungan di akhirat nanti, ada beberapa anak yang bisa menarik Mbak ke surga. Bersyukur mbak udah punya anak pertama, setidaknya Allah masih mempercayakan untuk menitipkan anak untuk dibesarkan.. Lebih menyayangi dan memperhatikan dia lebih diutamakan. Salam buat keluarga Mbak.. semoga diberikan ketabahan dalam menerima semua cobaan ini.. Wassalam Meita, yang turut berduka __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Dear Nana, Kita pernah sharing via japri mengenai kehamilan ini. sebagai sesama wanita/ibu, usaha Nana sudah semaksimal mungkin. dan ternyata.Tuhan berkehendak lain. Saya sedih membaca curhat mu... Saya turut berduka dan semoga Nana dan keluarga, senantiasa diberi kekuatan olehNya. Tuhan mempunyai rencana yg indah untuk umatNya. Dengan Doa Renny-mama Cici, Ayu Edo Turut berduka cita yg sedalam-dalamnya... - Original Message - From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya sendiri. Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Dear Mbak Nana ... Mbak turut berduka cita semoga Mbak Nana dan keluarga diberi kekuatan dan ketabahan menjalani ini semua pasti Allah SWT mempunyai rencana mulia atas segala yang terjadi.. - Original Message - From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya sendiri. Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku peluk tubuh kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan dan ganteng. Kembali aku kesepian, ditahun yg sama diberi harapan tambahan anak, ditahun yg sama pula harapan itu terbang melayang. Kembali aku hanya berangan
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Return Receipt Your Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil document: olehNya lagi wasYuliana S Dewi/Tax/Jakarta/ErnstYoung/ID received by: at:12/20/2005 09:32:27 AM ZE7 Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Return Receipt Your Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil document olehNya lagi : was Agata Ambar/FIN/JIEP/PAMA received by: at: 12/20/2005 09:41:59
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
aduh hiks hiks hiks beneran dech dhe g nahan isak tangis dhe aduh mba na yang tabah yach sabar n itu untuk tabungan mba disana nanti mba jangan putus asa mba kl dhe boleh kasih saran mba makan banyak mentimun mas dan jinten item aja mba pake madu insyaallah bisa menghilangkan hipertensi mba soalnya ibu meretua ku hipertensi mba na sekali lagi mba yg sabar yach - Original Message - From: Noni Mira Timotius [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Tuesday, December 20, 2005 8:43 ATUN Subject: Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Dear Mbak Nana, Semoga Mbak Nana dan keluarga diberi ketabahan atas semua peristiwa yang terjadi. Pasti akan ada hikmahnya. Amin. -noni- - Original Message - From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Return Receipt Your Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil document olehNya lagi : was sefty YMKI/YAMAHA received by: at: 12/20/2005 09:24:50 AM Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi.......
Ba Nana.. yg tabah ya, turut berduka..tapi ba..dibalik semua cobaan ini, ada 'rahasia terbaik' Allah yang kita belum tau..yang sabar ya ba..,yang kuat, ..Allah Maha Mengetahui ba..trus berdoa, jaga kondisi,..
RE: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Saya Turut berduka cita. Semoga mba' nana sekeluarga diberi ketabahan kesabaran. Saya jadi ingat sama istri kakak saya yg sudah 4 kali hamil tapi selalu meninggal di usia kandungan sekitar 7 bulan. Pada kehamilan ke tiga, bayinya hanya hidup sekitar 1 hari saja. Waktu hamil yg ke 4, bayinya kembar laki perempuan. Tapi semua sudah kehendak-Nya semua anaknya meninggal, mungkin Allah punya jalan lain bagi mereka. Istri kakak saya punya penyakit yang sama seperti mba' nana, sekarang kemana-mana dia selalu membawa alat untuk mengecek tekanan darahnya. -Original Message- From: nana Nugroho [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 19, 2005 7:43 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Nggak kuat banget nahan tangis, sedih banget ceritanya, langsung inget babyku di rumah yang masih berumur 2bln ingin meluk dan nyiumin dia. Buat mbak Ana yang tabah, semua kejadian itu datangnya dari Allah untuk menguji kesabaran dan kemampuan kita. Mari kita kembalikan semua kepada-Nya... ya kita pasrahkan saja... Dina wrote: aduh hiks hiks hiks beneran dech dhe g nahan isak tangis dhe aduh mba na yang tabah yach sabar n itu untuk tabungan mba disana nanti mba jangan putus asa mba kl dhe boleh kasih saran mba makan banyak mentimun mas dan jinten item aja mba pake madu insyaallah bisa menghilangkan hipertensi mba soalnya ibu meretua ku hipertensi mba na sekali lagi mba yg sabar yach - Original Message - From: Noni Mira Timotius [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Tuesday, December 20, 2005 8:43 ATUN Subject: Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Dear Mbak Nana, Semoga Mbak Nana dan keluarga diberi ketabahan atas semua peristiwa yang terjadi. Pasti akan ada hikmahnya. Amin. -noni- - Original Message - From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Return Receipt Your Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil document: olehNya lagi wasRia Sari Susilaningtyas/StarEnergy received by: at:12/20/2005 10:16:12 AM Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Return Receipt Your Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil document: olehNya lagi wasWidyastuti Irene/ID/TLS/PwC received by: at:20/12/2005 10:13:00 AM ZE7 Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Mbak Nana... saya sedihh banget bacanya... Tabah+Sabar ya,Mbak...Kita pasrah aja sama Allah SWT.. DIA punya rencana lain di balik kisah ini,Mbak... Dulu saya setaun kosong. 2x saya mengalami masa drop.Alhamdulillah,suami saya selalu nenangin saya,Mungkin Allah ngeliat kita belum siap... Sewaktu saya hamil,saya juga kaget.Karna gak nyangka. Trus,waktu hamil 8 bln,saya keluar flek. Suami saya juga bilang,Mama minta aja sama Allah,mohon agar janin mama gpp.Kalo terjadi apa2,mama harus pasrah,karna semua punya Allah SWT Mbak,terus sabar ya On 12/19/05, nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya sendiri. Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku dingin. Seakan tdk mau lepas,
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Return Receipt Your Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil document olehNya lagi : was Achmad Hizam/HRGA/INDO/PAMA received by: at: 12/20/2005 11:40:45 ZE8
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Return Receipt Your Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil document olehNya lagi : was Sarjana Muhammad/ID/ARNOTTS/CSC received by: at: 20/12/2005 11:23:46 AM ZE7 ** This e-mail and any files transmitted with it may contain confidential information and is intended solely for use by the individual to whom it is addressed. If you received this e-mail in error, please notify the sender, do not disclose its contents to others and delete it from your system. ** Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
mba nana,saya ikut berduka cita sedalam2nya. di balik semua cobaan yang Tuhan kasi buat kita,pasti Tuhan punya rencana yang paling indah buat mba nana dan keluarga.memang kalau secara manusia kita semua pasti tidak akan kuat,merasa Tuhan itu jahat,tega sama kita, di mana kita di bri kebahagiaan yang singkat banget buat kita,sesudah itu sakit yang teramatkita rasakan,kita pikul.tapi mba nana berserah lah semua nya kepadaNya,mba harus percaya Tuhan telah menyiapkan rencana yang indah buat mba nana dan keluarga. turut berdukacita stevani dan keluarga Mbak Nana, yang tabah ya menghadapi cobaan ini. Memang berat pasti untuk menghadapinya. Semoga nanti akan mendapat yang terbaik. Kami sekeluarga turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Memang manusia hanya bisa berencana namun Sang Empunya lah yang menentukan. Tuhan pasti punya rencana yang lebih indah buat Mbak sekeluarga. Salam, Mamanya Gusti Sheva -- From:nana Nugroho[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To:balita-anda@balita-anda.com Sent:19 Desember 2005 19:42 To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya lagi Bapak/Ibu BA Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn. Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga teman2 millist yg punya kasus sama spt aku. Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar. Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku. Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia sudah nggak ada. Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah. Kunamakan dia Falah
Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........
Return Receipt Your Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil document olehNya lagi : was Sekretaris Operation/OPR/JIEP/PAMA received by: at: 12/20/2005 14:49:00