[balita-anda] Trauma mengigau

2002-04-24 Terurut Topik Wahyu Wijanarka

Anak saya, Naufal (17 bulan), baru saja menjalani opname karena bronchitis
dan harus diterapi dg nebulaizer (di-uap-in). Selama diterapi dia menangis
dan teriak2 nggak mau.
Dan sampai saat ini, dua minggu setelah keluar dari RS, tiap tengah malam
anak saya masih mengigau dan teriak nggak mau.
Mohon sharing-nya dan saran gimana cara menghilangkan trauma dan igauan tsb.

Terima kasih.

Wahyu


DISCLAIMER :
The information contained in this communication is intended solely for the use of the 
individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it.   It 
may contain confidential or legally privileged information.   If you are not the 
intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying,  distribution 
or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly 
prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, 
any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute 
official documents or views of  The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). 
If you have received this communication in error, please notify us immediately by 
responding to this email and then delete it from your system. IBRA is neither liable 
for the proper and complete transmission of the information contained in this 
communication nor for any delay in its receipt.



 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] trauma

2000-12-07 Terurut Topik Lexsha

Halli hallo...
kalo boleh ngasih ide nih.
Apel bisa dimasak, caranya : apel dikupas dan dipotong kecil2. Trus
dimasak dgn api kecil+air sedikit aza, spy ngga gosong. Ciri2 apel yang
udah matang, warnanya jadi agak bening. So... apel yang dimasak itu udah
ngga berbau apel segar, Zat acid-nya juga udah berubah, tapi gizinya gak
banyak berkurang koq. Bisa ditambah gula+vanili, atau cuma vanili aza,
soalnya apel khan udah ada gulanya juga, kecuali kalo apelnya asem lho.
Atau bisa juga dikasih bubuk kayu manis... 

Saya juga nyoba cara ini, soalnya saya alergi apel mentah. Kemungkinan
besar dari zat acid-nya. Kalo saya makan apel mentah, tenggorokan saya
kayak kejepit, jadi sesak napas. Kadang2 juga pengen muntah.

Yah... cuma sekedar sharing koq
Thanks


umi sm schrieb:
 
 dear rekans,
 senang sekali  rasanya yah kalau sih kecil mau makan apa aja.  Izhar
 jagoannya makan, jadi badannya kelihatan gede banget . umur 6 bulan gini nih
 udah pake baju umur setahunan . yah  kata orang sih Izhar itu termasuk
 tinggi besar.
 tapi sayang sekali ya rekans , saya pengeeen banget ngasih izhar
 buah-buahan.
 Saya udah coba buah apel, pisang, pepaya, jeruk,dan pir mulai dari  satu
 buah sampai dua sendok teh .ngasih makannya sih lancar-lancar aja. tapi
 nggak beberapa lama kemudian izhar pasti memuntahkan makanan tersebut.
 kasian sekali ,sampai makanan yang dimakan sebelumnya juga jadi ikut
 termuntahkan. kalau udah begini nich Izhar pasti jadi rewel. Sesuai saran
 mama dafi, saya mulai mencoba memberikan buah hanya beberapa sendok teh .
 hasilnya ya sama juga ,masuknya Ok ,tapi muntahnya juga Ok.
 hal ini sering saya coba lagi. Karena keseringan Izhar jadi trauma ama
 buah.dengan mencium aroma buah  (pisang,pepaya,jeruk)aja izhar langsung
 pengen muntah. Wah sekarang jadi bundanya yang trauma ngasih buah. kasian
 dan takut ada apa-apa.
 Tolong dong rekans  tips and trik untuk ngasih buah ke anak .apa bisa
 dicampur di nasi tim ya ? atau di susu barangkali? Tapi ntar muntah lagi
 nggak ya? Atau Izhar ada masalah pencernaan? aduh kepanjangan.Tolong ya
 rekans saya bingung dan bingung  nich!
 wasalam,
 bunda izhar

 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















RE: [balita-anda] trauma

2000-12-07 Terurut Topik Briliyanti Dwiwiranti

Saran dibawah ini saya dapat dari DSAnya anak saya waktu anak saya susah
makan :
Mencoba dengan Es krim, dibuat banana shake atau yang lainnya. Tapi es
krimnya cari yang kadar susunya bagus spt hagendas, baskin robin, dan juga
rasanya jangan yang macem-macem, jangan rasa durian, ambil aja rasa vanila.
Es krim tsb diblender barengan dengan buah-buahan. Dicoba aja dikit-dikit. 
Selamat mencoba ya... 

-Original Message-
From: basuki rahmat [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 07 Desember 2000 22:10
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] trauma


Kalau bermasalah dengan pencernaannya, saya pikir untuk setiap makanan yang
masuk
pasti akan di keluarkan lagi bu. Tapi ini kan hanya kalo di kasih buah aja.
Gini aja cobalah kasih juice yang membuatnya tanpa sepengetahuan Izhar,
dikit aja
barang 2 sendok ngasihnya (masukkan dulu juice itu ke dalam botol obat jadi
ngambilnya seperti seolah-olah kasih obat sama dia). Kalau masih belum ada
perubahan
ya, ibu sebaiknya harus ke dokter sih.
umi sm wrote:

 dear rekans,
 senang sekali  rasanya yah kalau sih kecil mau makan apa aja.  Izhar
 jagoannya makan, jadi badannya kelihatan gede banget . umur 6 bulan gini
nih
 udah pake baju umur setahunan . yah  kata orang sih Izhar itu termasuk
 tinggi besar.
 tapi sayang sekali ya rekans , saya pengeeen banget ngasih izhar
 buah-buahan.
 Saya udah coba buah apel, pisang, pepaya, jeruk,dan pir mulai dari  satu
 buah sampai dua sendok teh .ngasih makannya sih lancar-lancar aja. tapi
 nggak beberapa lama kemudian izhar pasti memuntahkan makanan tersebut.
 kasian sekali ,sampai makanan yang dimakan sebelumnya juga jadi ikut
 termuntahkan. kalau udah begini nich Izhar pasti jadi rewel. Sesuai saran
 mama dafi, saya mulai mencoba memberikan buah hanya beberapa sendok teh .
 hasilnya ya sama juga ,masuknya Ok ,tapi muntahnya juga Ok.
 hal ini sering saya coba lagi. Karena keseringan Izhar jadi trauma ama
 buah.dengan mencium aroma buah  (pisang,pepaya,jeruk)aja izhar langsung
 pengen muntah. Wah sekarang jadi bundanya yang trauma ngasih buah. kasian
 dan takut ada apa-apa.
 Tolong dong rekans  tips and trik untuk ngasih buah ke anak .apa bisa
 dicampur di nasi tim ya ? atau di susu barangkali? Tapi ntar muntah lagi
 nggak ya? Atau Izhar ada masalah pencernaan? aduh kepanjangan.Tolong ya
 rekans saya bingung dan bingung  nich!
 wasalam,
 bunda izhar


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
















 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















[balita-anda] trauma

2000-12-06 Terurut Topik umi sm
dear rekans,
senang sekali  rasanya yah kalau sih kecil mau makan apa aja.  Izhar
jagoannya makan, jadi badannya kelihatan gede banget . umur 6 bulan gini nih
udah pake baju umur setahunan . yah  kata orang sih Izhar itu termasuk
tinggi besar.
tapi sayang sekali ya rekans , saya pengeeen banget ngasih izhar
buah-buahan.
Saya udah coba buah apel, pisang, pepaya, jeruk,dan pir mulai dari  satu
buah sampai dua sendok teh .ngasih makannya sih lancar-lancar aja. tapi
nggak beberapa lama kemudian izhar pasti memuntahkan makanan tersebut.
kasian sekali ,sampai makanan yang dimakan sebelumnya juga jadi ikut
termuntahkan. kalau udah begini nich Izhar pasti jadi rewel. Sesuai saran
mama dafi, saya mulai mencoba memberikan buah hanya beberapa sendok teh .
hasilnya ya sama juga ,masuknya Ok ,tapi muntahnya juga Ok.
hal ini sering saya coba lagi. Karena keseringan Izhar jadi trauma ama
buah.dengan mencium aroma buah  (pisang,pepaya,jeruk)aja izhar langsung
pengen muntah. Wah sekarang jadi bundanya yang trauma ngasih buah. kasian
dan takut ada apa-apa.
Tolong dong rekans  tips and trik untuk ngasih buah ke anak .apa bisa
dicampur di nasi tim ya ? atau di susu barangkali? Tapi ntar muntah lagi
nggak ya? Atau Izhar ada masalah pencernaan? aduh kepanjangan.Tolong ya
rekans saya bingung dan bingung  nich!
wasalam,
bunda izhar


Re: [balita-anda] trauma

2000-12-06 Terurut Topik mamanya Dafi

Bundanya Izar,
Sepertinya bener ya kata pepatah Tidak ada gading yang
tak retak. Kalau Dafi terbalik sama Izar, untuk makan
meskipun nggak nolak, tapi  habisnya lama banget, di
day carenya udah terkenal kalau bang Dafi pasti paling
terakhir habis makannya, tapi kalau soal buah jangan
ditanya sehari bisa 3-4 porsi dengan 3-4 buah berbeda,
apa aja lancar masuknya, temen lain belum habis dia
udah minta tambah, belum lagi di rumah kalau papanya
makan buah pasti ikut, sampai saya harus ngunci kulkas
kalau nggak buah terus yang dimakan.
Kalau memang Izar nggak mau juga dengan penampilan
'buah asli' ya bisa dikombinasi dengan nasi, susu atau
cemilan lain.
Coba saja dengan susu dulu :
Buah (melon/pear) di blender (kalau ada sih juicer
biar hasilnya tidak perlu disaring), campurkan air
buah dengan susu formulanya, sedikit dulu, untuk susu
120 ml, 30 ml buah sisanya formula, jadi deh susu
melon atau pisang.
Untuk bubur juga begitu, campurkan airnya dulu, baru
kalau berhasil bisa dengan serat buahnya.
Saya rasa Izar kurang terbiasanya dengan serat buah,
sehingga saat disendok dan ada serat yang tertinggal
membuat mual. Jadi coba airnya saja (kala pakai
blender, saring lagi dengan saringan plastik yang
lubangnya lebih kecil, jadi tidak ada serat yang
ikut). Untuk pemberian buah campur usahakan oleh orang
lain (pengasuhnya) jadi Izarnya nggak trauma duluan.
Kalau masih gagal kita coba cara lain ya, jangan putus
asa.

Mamanya Dafi

--- umi sm [EMAIL PROTECTED] wrote:
 dear rekans,
 senang sekali  rasanya yah kalau sih kecil mau makan
 apa aja.  Izhar
 jagoannya makan, jadi badannya kelihatan gede banget
 . umur 6 bulan gini nih
 udah pake baju umur setahunan . yah  kata orang sih
 Izhar itu termasuk
 tinggi besar.
 tapi sayang sekali ya rekans , saya pengeeen banget
 ngasih izhar
 buah-buahan.
 Saya udah coba buah apel, pisang, pepaya, jeruk,dan
 pir mulai dari  satu
 buah sampai dua sendok teh .ngasih makannya sih
 lancar-lancar aja. tapi
 nggak beberapa lama kemudian izhar pasti memuntahkan
 makanan tersebut.
 kasian sekali ,sampai makanan yang dimakan
 sebelumnya juga jadi ikut
 termuntahkan. kalau udah begini nich Izhar pasti
 jadi rewel. Sesuai saran
 mama dafi, saya mulai mencoba memberikan buah hanya
 beberapa sendok teh .
 hasilnya ya sama juga ,masuknya Ok ,tapi muntahnya
 juga Ok.
 hal ini sering saya coba lagi. Karena keseringan
 Izhar jadi trauma ama
 buah.dengan mencium aroma buah 
 (pisang,pepaya,jeruk)aja izhar langsung
 pengen muntah. Wah sekarang jadi bundanya yang
 trauma ngasih buah. kasian
 dan takut ada apa-apa.
 Tolong dong rekans  tips and trik untuk ngasih buah
 ke anak .apa bisa
 dicampur di nasi tim ya ? atau di susu barangkali?
 Tapi ntar muntah lagi
 nggak ya? Atau Izhar ada masalah pencernaan? aduh
 kepanjangan.Tolong ya
 rekans saya bingung dan bingung  nich!
 wasalam,
 bunda izhar
 
 


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Shopping - Thousands of Stores. Millions of Products.
http://shopping.yahoo.com/

 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















Re: [balita-anda] trauma

2000-12-06 Terurut Topik Agung S. Sugiharti

Mbak Umi, lebih baik untuk sementara waktu izhar jangan dikasih buah dulu
supaya traumanya hilang paling sekitar 1 bulanan, nanti kalau sudah hilang
traumanya
baru dikasih lagi tapi jangan dipaksa, mungkin bisa dicoba dengan di buat
puding
atau bisa juga dicampur diagar2 bening (jangan dikasih santan) biasanya
anak2
suka dengan agar2 yang warna warni, nanti kalau tetap tidak mau jangan
dipaksa
mungkin memang belum masanya dia makan buah, sabar saja ya mbak.
oh ya, mungkin untuk pisang bisa dicoba dicampur nasi timnya.
Dulu saya pernah coba keanak saya yang kebetulan kurang suka dengan pisang
ambon, jadi saya coba campur kenasi timnya dan alhamdulillah dia mau.

Salam, Bundanya Lintang

umi sm wrote:

 dear rekans,
 senang sekali  rasanya yah kalau sih kecil mau makan apa aja.  Izhar
 jagoannya makan, jadi badannya kelihatan gede banget . umur 6 bulan gini
 nih
 udah pake baju umur setahunan . yah  kata orang sih Izhar itu termasuk
 tinggi besar.
 tapi sayang sekali ya rekans , saya pengeeen banget ngasih izhar
 buah-buahan.
 Saya udah coba buah apel, pisang, pepaya, jeruk,dan pir mulai dari  satu
 buah sampai dua sendok teh .ngasih makannya sih lancar-lancar aja. tapi
 nggak beberapa lama kemudian izhar pasti memuntahkan makanan tersebut.
 kasian sekali ,sampai makanan yang dimakan sebelumnya juga jadi ikut
 termuntahkan. kalau udah begini nich Izhar pasti jadi rewel. Sesuai
 saran
 mama dafi, saya mulai mencoba memberikan buah hanya beberapa sendok teh
 .
 hasilnya ya sama juga ,masuknya Ok ,tapi muntahnya juga Ok.
 hal ini sering saya coba lagi. Karena keseringan Izhar jadi trauma ama
 buah.dengan mencium aroma buah  (pisang,pepaya,jeruk)aja izhar langsung
 pengen muntah. Wah sekarang jadi bundanya yang trauma ngasih buah.
 kasian
 dan takut ada apa-apa.
 Tolong dong rekans  tips and trik untuk ngasih buah ke anak .apa bisa
 dicampur di nasi tim ya ? atau di susu barangkali? Tapi ntar muntah lagi
 nggak ya? Atau Izhar ada masalah pencernaan? aduh kepanjangan.Tolong ya
 rekans saya bingung dan bingung  nich!
 wasalam,
 bunda izhar


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















Re: [balita-anda] 'Trauma' BAB ?

2000-05-30 Terurut Topik Wachid


Ibu Nining,
kasus keponakan ibu seperti anak saya. Anak saya usia 11 bulan juga. Dulu
sewaktu 4 bulan saat pergantian pola makan dari ASI ditambah susu formula,
terus bubur, nasi tim saring dan sekarang nasi tim pada saat peralihan pasti
mengalami kesulitan dalam BAB-nya, kemudian lancar. Saat usia 4 bulan dan 7
bulan saya pernah bawa ke Dokter SPA dan diberi fitamin serta mikrolax,
dalam konsultasi katanya tidak apa-apa karena hal ini memang pola dari anak
(pola respon makan masing-masing anak beda). Dan setiap kali perubahan makan
dan anak saya kesulitan BAB, setelah 3 atau 4 hari pasti dikeluarkan dengan
mikrolax.

Mungkin ada informasi netter lain ...


WACHID

- Original Message -
From: nining [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 30, 2000 8:52 AM
Subject: [balita-anda] 'Trauma' BAB ?



dear netters,
keponakan saya (11 bulan), masih ASI, saat ini sepertinya 'trauma' BAB.
Setiap kali pub-nya mau keluar, dia nangis. Apa ini karena bbrp hari
sebelumnya ibunya memberi microlax supaya bisa bab karena tidak bab selama 3
hari, ya ? Atau ada pengaruhnya perubahan makanan yang sekarang mulai agak
kasar (sebelumnya tim halus) ?
Saya sudah menyarankan untuk diberi air putih dan memperbanyak buah, tapi
ternyata bbrp hari ini dia jadi tidak mau minum air putih, padahal biasanya
suka. Kakak saya juga sudah mencoba memberi madu untuk dicampur dengan air
putih, dia juga tidak mau. Ada yang punya solusi masalah ini ?
Sebelumnya terima kasih banyak...

-ibunya aya-



 Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya 
 Belanja Info  Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Re: [balita-anda] Trauma diceko'in

2000-05-28 Terurut Topik Stella Martini

Ngomong-ngomong...percaya apa engga nih...John sejak kecil sudah akrab sama obat-obat 
tradisional yang rasanya pahit minta ampun...dan dia doyan loh. Jadi engga perlu 
dicekokin dia mangap sendiri. 

Mungkin...ini cuma mungkin loh...tanpa sadar kalo mau ngasih obat ato jamu yang 
pait...kita yang orang gede udah pada 'ribut' duluanpahit lah...engga enak 
lahkudu dicekokin lah...terus muka kita juga udah engga enak diliatjadinya si 
anak juga udah panik duluan. Trus orang gede juga suka ngancem si anak...awas ya kalo 
engga mo' makan entar dicekokin jamu..nah tambah sebel aja tuh anak sama jamu.

Kebetulan...saya sih kalo mo' ngasih pait-paitan.. ya biasa-biasa aja...jadi John juga 
biasa-biasa aja...padahal kalo dicobain...wuih paitnya minta ampun...walaupun udah 
dicampur ama madu.

Tiap anak pasti lain-lain sih ya...tapi...siapa tau...trik ini bisa mempan.

stella m


--

On Sat, 27 May 2000 08:11:29   Sholichah wrote:
Wah, saya baca judul diatas aja udah merinding. Diceko'in ???
Ihh...itu adalah hal yang tidak akan pernah saya lakukan pada 
anak saya. Soalnya saya itu korban diceko'in. Sampai sekarang, 
meskipun saya orang Jawa, saya trauma dengan berbagai macam 
jamu (kecuali beras kencur..:-). Kayaknya masih kebayang sama 
saya, Ibu saya, nenek saya dan tante saya memegangi saya, 
membuka mulut saya dan memasukkan jamu ceko'an ke mulut 
saya. Saya muntahkan, tapi hidung dipencet jadi akhirnya ketelen 
juga. 
Memang sich 3 hari kemudian saya makan banyak, tp itu krn 3 
hari sesudah diceko'in saya tidak mau makan apa2 hanya minum 
air teh manis. Wah rasanya jadi anak paling malang didunia dech.
Makanya kalau menurut saya, nggak usah dech diceko'in segala, 
pakai cara lain aja, misalnya dikasih kiidi pharmaton atau lainnya.
Kan kesian anak kita kalau sampai trauma kayak saya ini. Mau 
minum obat yg pahit aja kebayangnya waktu diceko'in dulu.

Wassalam,

Bundanya Salsabila

 Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya 
 Belanja Info  Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Get your FREE Email at http://mailcity.lycos.com
Get your PERSONALIZED START PAGE at http://my.lycos.com

 Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya 
 Belanja Info  Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















RE: [balita-anda] Trauma diceko'in

2000-05-28 Terurut Topik Khoerul Anwar

Boleh juga ... tipsnya ..
Mungkin sangkaan anak pada ibunya (waktu di cekokin) kejam, maksain dsb tapi setelah 
besar dan mungkin menjadi orang tua, kita baru sadar bahwa ibu kita selalu memberikan 
hal yang terbaik.
Tinggal bagaimana caranya kita (orang tua) menjelaskan pada anak kita.
Btw thank tips nya ...

 --
 From: Stella Martini[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, May 29, 2000 8:31 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [balita-anda] Trauma diceko'in
 
 Ngomong-ngomong...percaya apa engga nih...John sejak kecil sudah akrab sama 
obat-obat tradisional yang rasanya pahit minta ampun...dan dia doyan loh. Jadi engga 
perlu dicekokin dia mangap sendiri. 
 
 Mungkin...ini cuma mungkin loh...tanpa sadar kalo mau ngasih obat ato jamu yang 
pait...kita yang orang gede udah pada 'ribut' duluanpahit lah...engga enak 
lahkudu dicekokin lah...terus muka kita juga udah engga enak diliatjadinya si 
anak juga udah panik duluan. Trus orang gede juga suka ngancem si anak...awas ya kalo 
engga mo' makan entar dicekokin jamu..nah tambah sebel aja tuh anak sama jamu.
 
 Kebetulan...saya sih kalo mo' ngasih pait-paitan.. ya biasa-biasa aja...jadi John 
juga biasa-biasa aja...padahal kalo dicobain...wuih paitnya minta ampun...walaupun 
udah dicampur ama madu.
 
 Tiap anak pasti lain-lain sih ya...tapi...siapa tau...trik ini bisa mempan.
 
 stella m
 
 

 Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya 
 Belanja Info  Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Re: [balita-anda] Trauma diceko'in

2000-05-27 Terurut Topik Mia Mahaendra Gofar

Saya setuju dengan bundanya Salsabila, rasanya saya juga gak mau deh
ceko-cekoan
segala. Soalnya saya inget pengalaman adik saya dulu diceko-in sama ibu
saya, rasanya kok serem.  Dan gak tau gimana, sesudah diceko-in adik saya
biasa aja deh, tetap aja kurus waktu kecilnya. Soal makannya sich saya gak
begitu inget, yang jelas  dia tetap kurus dan tinggi  sampai akhirnya
berubah pas dia  dapat mens pertama. Tapi sekarang ini justru badannya lebih
gede dari saya...:-)
Gak tau yach, mungkin memang cocok-cocokan kali yach...

Wass,
Mia - Mamanya Kay

-Ursprüngliche Nachricht-
Von: Sholichah [EMAIL PROTECTED]
An: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Datum: Samstag, 27. Mai 2000 03:42
Betreff: [balita-anda] Trauma diceko'in


Wah, saya baca judul diatas aja udah merinding. Diceko'in ???
Ihh...itu adalah hal yang tidak akan pernah saya lakukan pada
anak saya. Soalnya saya itu korban diceko'in. Sampai sekarang,
meskipun saya orang Jawa, saya trauma dengan berbagai macam
jamu (kecuali beras kencur..:-). Kayaknya masih kebayang sama
saya, Ibu saya, nenek saya dan tante saya memegangi saya,
membuka mulut saya dan memasukkan jamu ceko'an ke mulut
saya. Saya muntahkan, tapi hidung dipencet jadi akhirnya ketelen
juga.
Memang sich 3 hari kemudian saya makan banyak, tp itu krn 3
hari sesudah diceko'in saya tidak mau makan apa2 hanya minum
air teh manis. Wah rasanya jadi anak paling malang didunia dech.
Makanya kalau menurut saya, nggak usah dech diceko'in segala,
pakai cara lain aja, misalnya dikasih kiidi pharmaton atau lainnya.
Kan kesian anak kita kalau sampai trauma kayak saya ini. Mau
minum obat yg pahit aja kebayangnya waktu diceko'in dulu.

Wassalam,

Bundanya Salsabila

 Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya 
 Belanja Info  Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
















 Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya 
 Belanja Info  Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















[balita-anda] Trauma

2000-02-09 Terurut Topik @ienyu

Dear Netters,



Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan  relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












[balita-anda] Trauma

2000-02-09 Terurut Topik @ienyu

Dear Netters,

Anak kami sekarang sudah 2,5 tahun  pada usia 7 hari dia harus dioprasi
karena bermasalah di "Atresia Eksofageus"nya (maaf kalo salah tulis) 
setelah oprasinya berhasil dia masih harus menjalani tindakan endoskopi
untuk memperbesar saluran Atresia Eksofageusnya yg menyempit akibat tindakan
oprasinya tadi.
Kira-kira selama 2 bulan lebih kami harus bolak-balik ke rumah sakit
sehubungan dengan hal tersebut (endoskopi, rontgen, fisioterapi dll).
Pada tindakan dokter yg terahir (endoskopi) ... dan beberapa kali selesai
fisioterapi, anak kami selalu (berdasarkan kesimpulan saya) mengalami trauma
yg berhubungan dengan mulut, dia terus jadi takut dengan apa-apa yg
berhubungan dengan mulut (nggak mau makan dll) untuk waktu yg relatif lama,
sampai sekarang.
Sehingga kalau ada apa-apa (sakit) dan dokter menyarankan untuk di
fisioterapi kami selalu menolak.

Nah barang kali ada pengalaman netters yg lain, apakah pengalaman seperti yg
dialami anak kami akan menjadikannya mempunyai trauma yg berkepanjangan ?
Apakah mungkin dia sebenarnya mempunyai trauma-trauma yg lain? Karena dia
mempunyai bekas oprasi yg cukup panjang (di sekitar bawah ketiak sampai di
dekat payudara dan di punggung), apakah dia nantinya setelah remaja/dewasa
akan mengalami rendah diri dengan hal itu (karena dia perempuan)? Kalau iya,
apakah hal itu cukup diatasi dengan pendekatan psikologis atau sebaiknya dia
dioprasi kosmetik (oprasi plastik) saja untuk menghilangkan bekas lukanya ?

Oh iya, maaf tadi saya 'kecelakaan' sehingga e-mail saya yg belum selesai
terkirim.

Terima kasih,


Bapaknya Azza
Inu
mailto:[EMAIL PROTECTED]



Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan  relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]