RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui
Salam, Untuk ibu hamil yang merencanakan untuk berpuasa . Marhaban ya Ramadhan Wassalam, > -- > From: Khoerul Anwar[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Reply To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, November 22, 1999 1:08 PM > To: '[EMAIL PROTECTED]' > Subject: RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui > > Salam, > Ini ada sedikit tambahan dari Mail-list tetangga. > Semoga bermanfaat ... > > Bismillahirrohmanirrohiim, > Sering terjadi dilema bagi ibu hamil dan menyusui, di satu sisi ibu-ibu > mengetahui kewajiban puasa menguatkan iman, mengisi penuh ruh mereka, > membuat hidup jadi bermakna dan yang utama membawa ke derajat orang-orang > yang bertakwa. Tapi disisi lain kadang-kadang pertimbangan medis kondisi > kehamilan berresiko tinggi atas keselamatan janin dan kebutuhan ASI bagi > bayi yang mereka susui membuat mereka ragu, apakah sebaiknya mereka tidak > berpuasa atau tetap berpuasa sambil bertawakkal kepada Allah atas segala > akibat yang mungkin timbul. > Berikut pembahasan yang diambil dari sumber majalah UMMI edisi 20/1414 H > (1994). Semoga bermanfaat. > > Dokter H. Yunizaf, ahli kandungan FK UI: > *) Ibu hamil atau menyusui dapat saja berpuasa jika ia sanggup > melakukannya. > Lakukan sajalah puasa, jika ia tidak lemas dan merasa biasa saja seperti > halnya ia berpuasa ketika tidak sedang hamil. Namun manakala ia merasa > pusing-pusing atau sangat lemah, berarti ia kekurangan gula darah > (hypoglukemi), sebaiknya ia tidak berpuasa. > *) Bila ibu hamil/menyusui sanggup berpuasa, itu lebih baik dan terbukti > banyak menfaatnya. Seringkali keluhan semasa hamil jadi hilang ketika ibu > hamil tsb berpuasa. Hasil survey di Medan (dr. Rusdi, psikiater) > menunjukkan > bahwa hampir semua praktek dokter di Medan menurun jumlah pasiennya selama > bulan Ramadhan. Berdasarkan pengalaman jumlah pasien menurun 20-40%. Bagi > ibu yang hamil (terutama hamil muda) keluhan selama hamil jadi hilang. > Kedekatan mereka dengan Allah selama berpuasa menghasilkan ketenangan jiwa > yang sangat diperlukan selama kehamilan. > *) Manfaat shaum lainnya bagi wanita hamil dapat mencegah bertambahnya > berat > badan yang berlebihan, biasanya nafsu makan pada ibu hamil sangat besar > dan > seringkali susah dibendung. Kenaikan berat badan selama hamil kurang lebih > 12 Kg. > *) Ibu yang mengkhawatirkan janinnya (apalagi jika ada pertimbangan medis > dari dokter) akan was was / tidak tenang, padahal ketenangan dibutuhkan > selama masa kehamilan, ia sebaiknya tidak berpuasa. > *) Selama hamil prilaku makan ibu sangat mempengaruhi pertumbuhan dan > perkembangan janin. Ibu yang banyak makan menyebabkan aliran glukosa dalam > darah ke janin menjadi lebih cepat, sehingga pemasukan glukosa ke tubuh > janin lebih banyak. Janin dapat menjadi lebih gemuk karenanya. Sedangkan > pada ibu hamil yang berpuasa, lemak dalam tubuh ibu akan dihancurkan > menjadi > gula untuk dialirkan kepada anak. Kadar gula selama puasa memang menjadi > lebih rendah. Namun apabila masih berkisar 70 - 110 mg persen. Itu masih > normal. > *) Ibu hamil atau menyusui yang memutuskan untuk berpuasa dianjurkan untuk > menjaga makan sahur dan saat berbuka. Menagn ibu sebaiknya makan banyak, > tapi tetap harus disesuaikan dengan kapasitas perut. Bentuk susunan > gizinya > harus diubah. Makanannya harus legih banyak yang berkalori dan > berkarbohydrat yang baik. Sedangkan mengenai vitamin dan sebagainya tidak > diperlukan apabila ibu sudah sehat dan komposisi gizi makanannya baik, > lengkap dan memadai. > *) Bila ibu menyusui ada ciri-ciri tertentu yang dapat membantu mengetahui > apakah ia sebaiknya meneruskan berpuasa atau berbuka. Manakala volume air > susu tidak mengalami pengurangan yang berarti, anak tidak cengeng dan > banyak > mendapat makanan tambahan berpuasa berati tidak berusaha bagi ibu menyusui > tersebut. Namun bila terjadi penurunan volume air susu yang berati dan > anak > menjadi rewel dan banyak menangis, anak baru mendapatkan makanan dari ASI > saja (belum makanan tambahan) maka sebaiknya ibu tidak berpuasa. > > Dokter Yekti Teruna, staf pengajar Jur. Gizi IPB: > *) Janin dalam kandungan mulai mengalami pertumbuhan pesat pada usia 3-4 > bulan kehamilan. Itulah sebabnya ibu yang hamil lebih dari 3 bulan mulai > membutuhkan makanan yang cukup dan padat gizi untuk membantu penyerapan > glukosa ke otak janin. Pesatnya pertumbuhan otak ini berlanjut sampai anak > umur 3 tahun. Sampai anak usia 6 tahun pertumbuhan otak anak masih > tergolong > pesat, tapi tidak sepesat fase pertama. > *) Sebenarnya berdasarkan penelitian Lawrence, 1980, bahwa yang lebih > mempengaruhi produksi ASI adalah ketegangan emotional Ibu dibanding > kekurangan makanan. J
RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui
Dear semua.. Masalah puasa dan menyusui, kebetulan sudah saya tanyakan ke ustads kantor saya. Jawabannya begini. Untuk ibu yang sedang hamil, dikarenakan makanan bayi tergantung 100% kepada ibunya dan jika ibunya puasa dikhawatirkan anaknya akan kekurangan gizi, maka ibunya diperbolehkan tidak berpuasa dan membayar fidyah. Sedangkan untuk ibu yang sedang menyusui anaknya, jika anaknya sangat tergantung (100%) dan belum diberi makanan tambahan (ASI eklusif) maka ibunya diperbolehkan tidak puasa dan membayar fidyah. Sedangkan jika anaknya sudah diberi makanan tambahan dan tidak terlalu tergantung dengan ASI (biasanya 6 bln keatas) maka ibunya diwajibkan untuk puasa. Karena anaknya sudah bisa menerima makanan pengganti lain. "Sesungguhnya Allah membenci hambanya yang mendekati kehancuran" Wallahu 'allam bi shawwab. ==> Jika benar maka datangnya dari Allah, dan jika salah maka datangnya dari diri saya pribadi. > -Original Message- > From: Dewi Rahmawati [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Monday, November 22, 1999 8:19 AM > To: '[EMAIL PROTECTED]' > Subject: RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui > > Dear Semua... > Gimana kalo seperti saya yang sedang hamil 2 bulan, apakah baiknya > berpuasa > atau tidak? > tolong sekali saya minta sarannya, terima kasih sebelumnya. > > > > Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui
Dewi, Waktu hamil saya beruntung bisa puasa hampir sebulan penuh selama bulan Ramadhan. Hari terakhir puasa ada flek dan persis Idul Fitri saya melahirkan putra seberat 3.4 kg. Bulan puasa berikutnya saya juga melaksanakan puasa walau masih memberikan ASI 'ekslusif' (maksudnya bayi saya tidak mau minum susu formula). Alhamdulillah ASI saya tetap banyak. Jadi kalau memang Dewi berniat untuk berpuasa saya kira dilakukan saja. Yang penting usahakan minum dan makan sayur yg banyak pada waktu sahur. Saya minum susu 2 gelas sehari waktu buka dan sahur. Dan jangan lupa berdoa, Insya Allah berhasil. Wass, Nurul. Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui
Saya setuju dengan Mamanya Naufal. Usia dibawah 6 bulan adalah usia kritis dimana anak sangat membutuhkan gizi yang bagus. Jika hal itu tidak dapat terpenuhi maka akibatnya akan terasa pada saat si anak mulai beraktivitas. Bulan puasa ini saya kemungkinan besar tidak melaksanakan puasa jika saya masih menyusui, dan saya ikhlas dengan hal tersebut. Agama bukan untuk menyusahkan umatnya. Wass. Mamanya Nadira -Original Message- From: Yenni Afrianti [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 22 Nopember 1999 12:57 To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui Untuk Ibu Dewi, Agama kita memang meberikan keringanan bagi wanita hamil dan menyusui boleh tidak ikut berpuasa dan diganti dnegan memabyar fidyah. Waktu tahun 98 dan bulan puasa tiba saya hamil 4 bulan. Oleh DSOG diberikan kebebasan, boleh berpuasa kalau mau, tapi dengan syarat asupan gizinya harus mencukupi, jadi dari sejak berbuka sampai sahur saya makannya lumayan banyak, minum susu saat berbuka dan sahur, selain makan nasi, cemilannya juga dibanyakin (misal banyak makn buah, bubur kacang hijau, dsb). Alhamdulillah saat diperiksa setelah berpuasa itu badan saya juga naik beratnya dan kata DSOG puasanya boleh diterusin. Alhamdulillah anak saya lahir dengan BB 3550 gram dan pj 51 cm. Tapi mengingat kandungan ibu dewi masih dua bulan saya kira sebaiknya jangan berpuasa dulu, kecuali kalau nantinya waktu berpuasa kandungan ibu sudah memasuki trisemester ke dua. Untuk mamanya Raissa, Menyusui saat bulan puasa juga dibolehkan untuk diganti dengan membayar fidyah, menurut saya kalau anaknya masih dibawah 6 bulan, dimana ASI merupakan makanan utamanya sebaiknya jangan berpuasa dulu, soalnya dikhawatirkan mutu ASInya berkurang, kecuali jika anak ibu sudah makan makanan padat lainnya dan dipastikan gizinya cukup. kalau anaknya sudah diatas setahun saya rasa nggak apa-apa kalau berpuasa, toh si anak sudah dapat mengkonsumsi makanan seperti orang dewasa dan kebutuhan ASinya juga nggak sebanyak waktu dia masih sangat bayi. Asalkan kita makan yang cukup bergizi pada waktu malamnya. Pada intinya Islam membolehkan bagi wanita menyusui dan yang hamil untuk tidak berpuasa dan wajib membayar fidyah. Tinggal kita yang menentukan apakah kalau berpuasa banyak manfaat atau mudharatnya buat kita dan anak kita. Ok Mamanya Naufal Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet begin 600 winmail.dat M>)\^(AH'`0:0"``$```!``$``0>0!@`(Y`0```#H``$(@`<` M&$E032Y-:6-R;W-O9G0@36%I;"Y.;W1E`#$(`06``P`.SP<+`!8` M#@`R``T``0!%`0$@@`,`#@```,\'"P`6``X`,@`0``$`2`$!"8`!`"$```!$ M-T9&0CA%,#@Q03!$,S$Q.$4U.3`P,#1!0S1#14,P,P`^!P$$@`$`)0```%)% M.B!;8F%L:71A+6%N9&%=(%!U87-A(&1A;B!M96YY=7-U:0#C#`$-@`0``@`` M``(``@`!`Y`&`.@-```T`P#>/Z]O```#`#8```,``(`((`8` M`,!&`%*%``#P$P``'@`!@`@@!@``P$8` M5(4```$$."XU``L`#(`((`8``,!&``:% M`P`"@`@@!@``P$8``84+``.`""`& M``#`1@`#A0L`!(`((`8``,!& M``Z%`P`%@`@@!@``P$8`$(4#``:` M""`&``#`1@`1A0,`!X`((`8``,`` M``!&`!B%'@`(@`@@!@``P$8`-H4```$` M```!`!X`"8`((`8``,!&`#>%```!`0`` M```>``J`""`&``#`1@`XA0```0$` M"P`-@`L@!@``P$8``(@+``Z`"R`&``#` M1@`%B`(!"1`!]`<``/`'``"R#0``3%I&=>/U M_`0#``H`(R`T-T97@%00$#`??_"H`"I`/D!Q,"@`_S`%`$5C\( M50>R$24.40,!`@!C:.$*P'-E=#(&``;#$27V,P1&$[V.Q@? M#C`U$2(,8&,`4+,+"0%D,S864`NG8P$P$08!>6$@%!%U:G62(`$`;F<#D4UA M`X$A'5%.875F!T`N(`95`)`=8&1I8F%W@&%H(#8@8G4+8%D#H&%D!T`@`74? MHBH"$@=6DL)@$#H/LL M(R3P:`M@(<$>!"4R)G'W%!`C01]`01X@`,`@02.2_RR@':`MTC!"(``SDP#` M)[+N+@JB"H0*@%0(J!G M98LX@[EMAIL PROTECTED]!9"?"]*_%!`U`',`(P)`!;`,"A`Q!T;SIY.O)`/"!4>6\! MD"XH@'0H<"[U!:`N)C5U`9'+'U`SXTD@4"!$!]`PD/]&63,4)W`! MD",")#('@"I!_R3Q`Z`L<`40'A(M`B2`)`#O'_`#`$DA$^!M`Q$PP35T]S`F M($`&\&4@$"6T)/`C4#\J,BN$,,(?L!XA.Z%D;K9E'B))4F(=4`7`9B7
Re: [balita-anda] Puasa dan menyusui
Ibu emira yg baik Sebelumnya saya ucapkan selamat, atas kehamilan ibu. Tentang Puasa di bulan Ramadhon, apakah ibu harus puasa atau tidak, memang sebaiknya tergantung kondisi ibu. kalau memang kondisinya kuat, biasa puasa ( mengapa tidak, sayang khan hanya ada setahun sekali lho bulan ramadhon itu ), kalo sangat lemah bisa kita ganti dengan membayar fidyah. Namun demikian akan lebih baik puasa, soalnya bayi dalam kandungan yg diajak puasa, Insya Allah.. berkahnya juga banyak kok. dan itu sangat baik sekali, soalnya pahala di bulan ramadhon berlimpah2, apalagi bagi ibu yg sedang hamil. Semoga kondisi ibu kuat, dan dapat emnjalankan ibadah puasa dengan tuma'ninah, Amin. -Original Message- From: Emira, Ina (KPC) <[EMAIL PROTECTED]> To: '[EMAIL PROTECTED]' <[EMAIL PROTECTED]> Date: Monday, November 22, 1999 12:58 PM Subject: RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui >> -- >> From: Dewi Rahmawati[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > --deleted-- > >> Dear Semua... >> Gimana kalo seperti saya yang sedang hamil 2 bulan, apakah baiknya >> berpuasa >> atau tidak? >> tolong sekali saya minta sarannya, terima kasih sebelumnya. >> >> > -- >> > From: mamanya Dafi[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > ---deleted >> > Sebenarnya untuk wanita yang menyusui sudah diberi >> > kemudahan untuk tidak melakukan shaum. Menyusui buah >> > hati dengan ASI merupakan sebagian jihad kaum wanita, >> > jadi kita perlu bersungguh-sungguh menjalankannya. >> > Kita bisa membayar fidyah sebagai pengganti puasa >> > kita. Soal pahala hanya Allah yang tahu, namun saya >> > rasa menyusui anak lebih utama. >> > Beberapa ulama juga menganjurkan hal yang sama, bahwa >> > untuk wanita yang sedang penyusui tidak perlu >> > berpuasa, karena kondisi ASI akan berubah. >> > Namun di pihak lain, jika kita sangat ingin >> > melakukannya juga tidak ada larangan. Yang perlu >> > diperhatikan adalah asupan gizi dan air selama kita >> > puasa, agar ASI kita tidak berkurang jumlahnya dan >> > juga mutunya. Tentu saja makanan saat buka dan sahur >> > harus lebih tinggi kadar gizinya dan jumlahnya >> > dibanding hari-hari biasa. >---deleted--- > >> Dear Rekan2x Netter, >> >> Agama Islam memberikan kemudahan bagi umatnya. Yang saya tahu/ingat ada >> beberapa golongan orang yg diperbolehkan meninggalkan puasa yaitu: >> 1. Ibu hamil >> 2. Ibu menyusui >> 3. Musyafir (sedang melakukan perjalanan) >> 4. Sakit. >> 5. Orang lanjut usia. >> >> Pada point 1 & 2 para Ibu bisa mengganti puasanya dengan membayar fidyah & >> mengganti hari di luar bulan Ramadhan. >> Point 3 & 4, wajib mengganti hari puasa di luar bulan Ramadhan. >> Point 5 hanya diwajibkan membayar fidyah. >> >> Saran saya & juga berdasarkan pengalaman, untuk Ibu yg sedang hamil muda >> lebih baik tidak puasa (usia kandungan dibawah 3 bulan). Karena pada >> umumnya usia kehamilan tsb. kondisi Ibu masih belum kuat, selain pada usia >> 3 bulan pertama adalah perkembangan otak janin & menempelnya janin pada >> dinding rahim Ibu. Tentunya diperlukan gizi yg mencukupi. Jika usia >> kehamilan sudah melewati 3 bulan tersebut, tentunya kondisi Ibu (tidak >> semua) lebih kuat juga janinnya... sehingga bagi yg kuat silahkan saja >> puasa..tanpa melupakan gizi pada saat saur maupun berbuka. >> Demikian juga bagi para Ibu yg menyusui oleh karena itu saya >> sependapat dengan Mamanya Dafi. Saya mempersilahkan komentar bagi >> Rekan2x yg lebih tahu dari saya mengenai puasa. >> >> AllahMaha Pengasih & Maha Penyayang terhadap umatnya. >> >> Marhaban yaRamadhan. >> >> Wassalam, >> Ina Emira Irwansyah >> PT. Kaltim Prim Coal >> Hatari Department >> Phone: +62 549 521538 Fax: +62 549 521586 >> e-mail : [EMAIL PROTECTED] >> Postal Address: PO Box 620, Balikpapan 76106 >> Dear Rekan2x Netter, >> >> Agama Islam memberikan kemudahan bagi umatnya. Yang saya tahu/ingat ada >> beberapa golongan orang yg diperbolehkan meninggalkan puasa yaitu: >> 1. Ibu hamil >> 2. Ibu menyusui >> 3. Musyafir (sedang melakukan perjalanan) >> 4. Sakit. >> 5. Orang lanjut usia. >> >> Pada point 1 & 2 para Ibu bisa mengganti puasanya dengan membayar fidyah & >> mengganti hari di luar bulan Ramadhan. >> Point 3 & 4, wajib mengganti hari puasa di luar bulan Ramadhan. >> Point 5 hanya diwajibkan membayar fidyah. >> >> Saran saya & juga berdasarkan pengalaman, untuk Ibu yg sedang hamil
RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui
Salam, Ini ada sedikit tambahan dari Mail-list tetangga. Semoga bermanfaat ... Bismillahirrohmanirrohiim, Sering terjadi dilema bagi ibu hamil dan menyusui, di satu sisi ibu-ibu mengetahui kewajiban puasa menguatkan iman, mengisi penuh ruh mereka, membuat hidup jadi bermakna dan yang utama membawa ke derajat orang-orang yang bertakwa. Tapi disisi lain kadang-kadang pertimbangan medis kondisi kehamilan berresiko tinggi atas keselamatan janin dan kebutuhan ASI bagi bayi yang mereka susui membuat mereka ragu, apakah sebaiknya mereka tidak berpuasa atau tetap berpuasa sambil bertawakkal kepada Allah atas segala akibat yang mungkin timbul. Berikut pembahasan yang diambil dari sumber majalah UMMI edisi 20/1414 H (1994). Semoga bermanfaat. Dokter H. Yunizaf, ahli kandungan FK UI: *) Ibu hamil atau menyusui dapat saja berpuasa jika ia sanggup melakukannya. Lakukan sajalah puasa, jika ia tidak lemas dan merasa biasa saja seperti halnya ia berpuasa ketika tidak sedang hamil. Namun manakala ia merasa pusing-pusing atau sangat lemah, berarti ia kekurangan gula darah (hypoglukemi), sebaiknya ia tidak berpuasa. *) Bila ibu hamil/menyusui sanggup berpuasa, itu lebih baik dan terbukti banyak menfaatnya. Seringkali keluhan semasa hamil jadi hilang ketika ibu hamil tsb berpuasa. Hasil survey di Medan (dr. Rusdi, psikiater) menunjukkan bahwa hampir semua praktek dokter di Medan menurun jumlah pasiennya selama bulan Ramadhan. Berdasarkan pengalaman jumlah pasien menurun 20-40%. Bagi ibu yang hamil (terutama hamil muda) keluhan selama hamil jadi hilang. Kedekatan mereka dengan Allah selama berpuasa menghasilkan ketenangan jiwa yang sangat diperlukan selama kehamilan. *) Manfaat shaum lainnya bagi wanita hamil dapat mencegah bertambahnya berat badan yang berlebihan, biasanya nafsu makan pada ibu hamil sangat besar dan seringkali susah dibendung. Kenaikan berat badan selama hamil kurang lebih 12 Kg. *) Ibu yang mengkhawatirkan janinnya (apalagi jika ada pertimbangan medis dari dokter) akan was was / tidak tenang, padahal ketenangan dibutuhkan selama masa kehamilan, ia sebaiknya tidak berpuasa. *) Selama hamil prilaku makan ibu sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Ibu yang banyak makan menyebabkan aliran glukosa dalam darah ke janin menjadi lebih cepat, sehingga pemasukan glukosa ke tubuh janin lebih banyak. Janin dapat menjadi lebih gemuk karenanya. Sedangkan pada ibu hamil yang berpuasa, lemak dalam tubuh ibu akan dihancurkan menjadi gula untuk dialirkan kepada anak. Kadar gula selama puasa memang menjadi lebih rendah. Namun apabila masih berkisar 70 - 110 mg persen. Itu masih normal. *) Ibu hamil atau menyusui yang memutuskan untuk berpuasa dianjurkan untuk menjaga makan sahur dan saat berbuka. Menagn ibu sebaiknya makan banyak, tapi tetap harus disesuaikan dengan kapasitas perut. Bentuk susunan gizinya harus diubah. Makanannya harus legih banyak yang berkalori dan berkarbohydrat yang baik. Sedangkan mengenai vitamin dan sebagainya tidak diperlukan apabila ibu sudah sehat dan komposisi gizi makanannya baik, lengkap dan memadai. *) Bila ibu menyusui ada ciri-ciri tertentu yang dapat membantu mengetahui apakah ia sebaiknya meneruskan berpuasa atau berbuka. Manakala volume air susu tidak mengalami pengurangan yang berarti, anak tidak cengeng dan banyak mendapat makanan tambahan berpuasa berati tidak berusaha bagi ibu menyusui tersebut. Namun bila terjadi penurunan volume air susu yang berati dan anak menjadi rewel dan banyak menangis, anak baru mendapatkan makanan dari ASI saja (belum makanan tambahan) maka sebaiknya ibu tidak berpuasa. Dokter Yekti Teruna, staf pengajar Jur. Gizi IPB: *) Janin dalam kandungan mulai mengalami pertumbuhan pesat pada usia 3-4 bulan kehamilan. Itulah sebabnya ibu yang hamil lebih dari 3 bulan mulai membutuhkan makanan yang cukup dan padat gizi untuk membantu penyerapan glukosa ke otak janin. Pesatnya pertumbuhan otak ini berlanjut sampai anak umur 3 tahun. Sampai anak usia 6 tahun pertumbuhan otak anak masih tergolong pesat, tapi tidak sepesat fase pertama. *) Sebenarnya berdasarkan penelitian Lawrence, 1980, bahwa yang lebih mempengaruhi produksi ASI adalah ketegangan emotional Ibu dibanding kekurangan makanan. Jadi bila ibu menyusui sehat, jiwanya tenang, ia dapat terus berpuasa karena tidak terlalu mempengaruhi volume air susu ibu yang dihasilkan. Wallahu a'lam- Wassalam --- Di Busek - > > Dear Rekan2x Netter, > > > > Agama Islam memberikan kemudahan bagi umatnya. Yang saya tahu/ingat ada > > beberapa golongan orang yg diperbolehkan meninggalkan puasa yaitu: > > 1. Ibu hamil > > 2. Ibu menyusui > > 3. Musyafir (sedang melakukan perjalanan) > > 4. Sakit. > > 5. Orang lanjut usia. > > > > Pada point 1 & 2 para Ibu bisa mengganti puasanya dengan membayar fidyah > & > > mengganti hari di luar bulan Ramadhan. > > Point 3 & 4, wajib mengganti hari puasa di luar bulan Ramadhan. > > Point 5 hanya diwajibkan membayar fidyah. > > > > Saran
RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui
Untuk Ibu Dewi, Agama kita memang meberikan keringanan bagi wanita hamil dan menyusui boleh tidak ikut berpuasa dan diganti dnegan memabyar fidyah. Waktu tahun 98 dan bulan puasa tiba saya hamil 4 bulan. Oleh DSOG diberikan kebebasan, boleh berpuasa kalau mau, tapi dengan syarat asupan gizinya harus mencukupi, jadi dari sejak berbuka sampai sahur saya makannya lumayan banyak, minum susu saat berbuka dan sahur, selain makan nasi, cemilannya juga dibanyakin (misal banyak makn buah, bubur kacang hijau, dsb). Alhamdulillah saat diperiksa setelah berpuasa itu badan saya juga naik beratnya dan kata DSOG puasanya boleh diterusin. Alhamdulillah anak saya lahir dengan BB 3550 gram dan pj 51 cm. Tapi mengingat kandungan ibu dewi masih dua bulan saya kira sebaiknya jangan berpuasa dulu, kecuali kalau nantinya waktu berpuasa kandungan ibu sudah memasuki trisemester ke dua. Untuk mamanya Raissa, Menyusui saat bulan puasa juga dibolehkan untuk diganti dengan membayar fidyah, menurut saya kalau anaknya masih dibawah 6 bulan, dimana ASI merupakan makanan utamanya sebaiknya jangan berpuasa dulu, soalnya dikhawatirkan mutu ASInya berkurang, kecuali jika anak ibu sudah makan makanan padat lainnya dan dipastikan gizinya cukup. kalau anaknya sudah diatas setahun saya rasa nggak apa-apa kalau berpuasa, toh si anak sudah dapat mengkonsumsi makanan seperti orang dewasa dan kebutuhan ASinya juga nggak sebanyak waktu dia masih sangat bayi. Asalkan kita makan yang cukup bergizi pada waktu malamnya. Pada intinya Islam membolehkan bagi wanita menyusui dan yang hamil untuk tidak berpuasa dan wajib membayar fidyah. Tinggal kita yang menentukan apakah kalau berpuasa banyak manfaat atau mudharatnya buat kita dan anak kita. Ok Mamanya Naufal Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui
Kebetulan seminggu yang lalu saya mengantar istri ke DSA untuk imunisasi anak kami yang baru dua bulan. DSA saya menganjurkan tetap memberi asi selama puasa. Alasannya... sudah ada penelitian ( DSA tidak menyebutkan di mana ) bahwa asi orang yang puasa kualitasnya lebih baik dari pada yang tidak ( puasa ). wallahu alam... > -- > From: Dewi Rahmawati > Reply To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, November 22, 1999 8:18 AM > To: '[EMAIL PROTECTED]' > Subject: RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui > > Dear Semua... > Gimana kalo seperti saya yang sedang hamil 2 bulan, apakah baiknya > berpuasa > atau tidak? > tolong sekali saya minta sarannya, terima kasih sebelumnya. > > > -- > > From: mamanya Dafi[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > > Reply To: [EMAIL PROTECTED] > > Sent: Monday, November 22, 1999 8:12 AM > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Subject:Re: [balita-anda] Puasa dan menyusui > > > > Mama Raissa, > > Sebenarnya untuk wanita yang menyusui sudah diberi > > kemudahan untuk tidak melakukan shaum. Menyusui buah > > hati dengan ASI merupakan sebagian jihad kaum wanita, > > jadi kita perlu bersungguh-sungguh menjalankannya. > > Kita bisa membayar fidyah sebagai pengganti puasa > > kita. Soal pahala hanya Allah yang tahu, namun saya > > rasa menyusui anak lebih utama. > > Beberapa ulama juga menganjurkan hal yang sama, bahwa > > untuk wanita yang sedang penyusui tidak perlu > > berpuasa, karena kondisi ASI akan berubah. > > Namun di pihak lain, jika kita sangat ingin > > melakukannya juga tidak ada larangan. Yang perlu > > diperhatikan adalah asupan gizi dan air selama kita > > puasa, agar ASI kita tidak berkurang jumlahnya dan > > juga mutunya. Tentu saja makanan saat buka dan sahur > > harus lebih tinggi kadar gizinya dan jumlahnya > > dibanding hari-hari biasa. > > Nah sekarang pilihan ada pada ibu, apakah dengan > > berpuasa akan lebih banyak manfaatnya atau malah > > mudharatnya. > > > > > > Mamanya Dafi > > > > > > --- Imelda Pasni <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Allo... netters... > > > 'bentar lagi kan bulan suci Ramadhan nih, nah > > > gimana ya cara ngatur makan > > > bagi wanita muslim yg menyusui, biar bisa tetep > > > nyusuin plus puasa (khan dobel > > > pahalanya...) > > > Ada yang punya saran, or pengalaman.? > > > > > > thanks for sharing! > > > > > > Mamanya Raissa dong..!! > > > > > > > __ > > Do You Yahoo!? > > Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com > > > > Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com > > "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" > > > > -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- > > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > > Berhenti berlangganan, e-mail ke: > [EMAIL PROTECTED] > > EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: > > [EMAIL PROTECTED] > > Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ > > http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di > Internet > > > > > > > > > > > > > > > > Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com > "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" > > -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: > [EMAIL PROTECTED] > Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ > http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet > > > > > > > Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui
> -- > From: Dewi Rahmawati[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] --deleted-- > Dear Semua... > Gimana kalo seperti saya yang sedang hamil 2 bulan, apakah baiknya > berpuasa > atau tidak? > tolong sekali saya minta sarannya, terima kasih sebelumnya. > > > -- > > From: mamanya Dafi[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] ---deleted > > Sebenarnya untuk wanita yang menyusui sudah diberi > > kemudahan untuk tidak melakukan shaum. Menyusui buah > > hati dengan ASI merupakan sebagian jihad kaum wanita, > > jadi kita perlu bersungguh-sungguh menjalankannya. > > Kita bisa membayar fidyah sebagai pengganti puasa > > kita. Soal pahala hanya Allah yang tahu, namun saya > > rasa menyusui anak lebih utama. > > Beberapa ulama juga menganjurkan hal yang sama, bahwa > > untuk wanita yang sedang penyusui tidak perlu > > berpuasa, karena kondisi ASI akan berubah. > > Namun di pihak lain, jika kita sangat ingin > > melakukannya juga tidak ada larangan. Yang perlu > > diperhatikan adalah asupan gizi dan air selama kita > > puasa, agar ASI kita tidak berkurang jumlahnya dan > > juga mutunya. Tentu saja makanan saat buka dan sahur > > harus lebih tinggi kadar gizinya dan jumlahnya > > dibanding hari-hari biasa. ---deleted--- > Dear Rekan2x Netter, > > Agama Islam memberikan kemudahan bagi umatnya. Yang saya tahu/ingat ada > beberapa golongan orang yg diperbolehkan meninggalkan puasa yaitu: > 1. Ibu hamil > 2. Ibu menyusui > 3. Musyafir (sedang melakukan perjalanan) > 4. Sakit. > 5. Orang lanjut usia. > > Pada point 1 & 2 para Ibu bisa mengganti puasanya dengan membayar fidyah & > mengganti hari di luar bulan Ramadhan. > Point 3 & 4, wajib mengganti hari puasa di luar bulan Ramadhan. > Point 5 hanya diwajibkan membayar fidyah. > > Saran saya & juga berdasarkan pengalaman, untuk Ibu yg sedang hamil muda > lebih baik tidak puasa (usia kandungan dibawah 3 bulan). Karena pada > umumnya usia kehamilan tsb. kondisi Ibu masih belum kuat, selain pada usia > 3 bulan pertama adalah perkembangan otak janin & menempelnya janin pada > dinding rahim Ibu. Tentunya diperlukan gizi yg mencukupi. Jika usia > kehamilan sudah melewati 3 bulan tersebut, tentunya kondisi Ibu (tidak > semua) lebih kuat juga janinnya... sehingga bagi yg kuat silahkan saja > puasa..tanpa melupakan gizi pada saat saur maupun berbuka. > Demikian juga bagi para Ibu yg menyusui oleh karena itu saya > sependapat dengan Mamanya Dafi. Saya mempersilahkan komentar bagi > Rekan2x yg lebih tahu dari saya mengenai puasa. > > AllahMaha Pengasih & Maha Penyayang terhadap umatnya. > > Marhaban yaRamadhan. > > Wassalam, > Ina Emira Irwansyah > PT. Kaltim Prim Coal > Hatari Department > Phone: +62 549 521538 Fax: +62 549 521586 > e-mail : [EMAIL PROTECTED] > Postal Address: PO Box 620, Balikpapan 76106 > Dear Rekan2x Netter, > > Agama Islam memberikan kemudahan bagi umatnya. Yang saya tahu/ingat ada > beberapa golongan orang yg diperbolehkan meninggalkan puasa yaitu: > 1. Ibu hamil > 2. Ibu menyusui > 3. Musyafir (sedang melakukan perjalanan) > 4. Sakit. > 5. Orang lanjut usia. > > Pada point 1 & 2 para Ibu bisa mengganti puasanya dengan membayar fidyah & > mengganti hari di luar bulan Ramadhan. > Point 3 & 4, wajib mengganti hari puasa di luar bulan Ramadhan. > Point 5 hanya diwajibkan membayar fidyah. > > Saran saya & juga berdasarkan pengalaman, untuk Ibu yg sedang hamil muda > lebih baik tidak puasa (usia kandungan dibawah 3 bulan). Karena pada > umumnya usia kehamilan tsb. kondisi Ibu masih belum kuat, selain pada usia > 3 bulan pertama adalah perkembangan otak janin & menempelnya janin pada > dinding rahim Ibu. Tentunya diperlukan gizi yg mencukupi. Jika usia > kehamilan sudah melewati 3 bulan tersebut, tentunya kondisi Ibu (tidak > semua) lebih kuat juga janinnya... sehingga bagi yg kuat silahkan saja > puasa..tanpa melupakan gizi pada saat saur maupun berbuka. Demikian juga > bagi para Ibu yg menyusui oleh karena itu saya sependapat dengan > Mamanya Dafi. Saya mempersilahkan komentar bagi Rekan2x yg lebih tahu > dari saya mengenai puasa. > > AllahMaha Pengasih & Maha Penyayang terhadap umatnya. > > Marhaban yaRamadhan. > > Wassalam, > Ina Emira Irwansyah > PT. Kaltim Prim Coal > Hatari Department > Phone: +62 549 521538 Fax: +62 549 521586 > e-mail : [EMAIL PROTECTED] > Postal Address: PO Box 620, Balikpapan 76106 > Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui
Mbak Dewi, Bulan puasa yang lalu saya lagi hamil 4-5 bulan-an. Waktu itu saya konsultasi sama DSOG mengenai boleh tidaknya saya puasa. DSOG saya sih menyarankan saya untuk tidak berpuasa dulu, toh agama memberikan keringanan akan hal itu. Tapi kalo saya bisa memutar pola makan saya artinya pada waktu malam saya makan 3 kali seperti kalo lagi ndak puasa( termasuk minum susu dam makan camilan) dan nggak ada keluhan mual, pusing, perut perih dsb, maka puasanya boleh jalan terus.Lalu saran itu saya coba. Tiga minggu setelah saya menjalani puasa , saya datang ke DSOG untuk memeriksakan kandungan saya. Nah ternyata berat badan saya turun 3 kg, dan sewaktu di USG, perkembangan bayi saya tidak secepat pada waktu saya nggak puasa. Dari situ DSOG menyarankan saya untuk tidak puasa dulu karena ternyata saya tidak bisa mengikuti saran dia yaitu memutar pola makan. Akhirnya dengan pertimbangan tersebut saya menghentikan puasa untuk sementara waktu (puasanya tinggal 8 hari sih ). Nah itulah pengalaman saya, tapi sebagai tambahan catatan, bayi saya lahir dengan berat 3.1 kg lho, jadi barangkali kita tidak perlu terlalu kuatir. Cuman saran saya, ya sebaiknya mbak Dewi konsultasi dulu sama DSOG apalagi kehamilan Mbak Dewi kan masih muda banget. Okey... Thank's Bundanya Hilly Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui
Sebenarnya, memang kalo wanita hamil dan menyusui itu, boleh tidak berpuasa, asal membayar fidyah. Tapi kalo kuat ya tidak apa-apa. Seperti saya waktu bulan ramadhan tahun kemarin, kebetulan memang sudah hamil besar 9 bulan. Alhamdulillah saya bisa ikut puasa selama 12 hari (karena keburu melahirkan). Dan alhamdulillah putra saya sehat. Salam, -Original Message- From: Dewi Rahmawati [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, November 22, 1999 8:19 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui Dear Semua... Gimana kalo seperti saya yang sedang hamil 2 bulan, apakah baiknya berpuasa atau tidak? tolong sekali saya minta sarannya, terima kasih sebelumnya. > -- > From: mamanya Dafi[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Reply To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, November 22, 1999 8:12 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [balita-anda] Puasa dan menyusui > > Mama Raissa, > Sebenarnya untuk wanita yang menyusui sudah diberi > kemudahan untuk tidak melakukan shaum. Menyusui buah > hati dengan ASI merupakan sebagian jihad kaum wanita, > jadi kita perlu bersungguh-sungguh menjalankannya. > Kita bisa membayar fidyah sebagai pengganti puasa > kita. Soal pahala hanya Allah yang tahu, namun saya > rasa menyusui anak lebih utama. > Beberapa ulama juga menganjurkan hal yang sama, bahwa > untuk wanita yang sedang penyusui tidak perlu > berpuasa, karena kondisi ASI akan berubah. > Namun di pihak lain, jika kita sangat ingin > melakukannya juga tidak ada larangan. Yang perlu > diperhatikan adalah asupan gizi dan air selama kita > puasa, agar ASI kita tidak berkurang jumlahnya dan > juga mutunya. Tentu saja makanan saat buka dan sahur > harus lebih tinggi kadar gizinya dan jumlahnya > dibanding hari-hari biasa. > Nah sekarang pilihan ada pada ibu, apakah dengan > berpuasa akan lebih banyak manfaatnya atau malah > mudharatnya. > > > Mamanya Dafi > > > --- Imelda Pasni <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Allo... netters... > > 'bentar lagi kan bulan suci Ramadhan nih, nah > > gimana ya cara ngatur makan > > bagi wanita muslim yg menyusui, biar bisa tetep > > nyusuin plus puasa (khan dobel > > pahalanya...) > > Ada yang punya saran, or pengalaman.? > > > > thanks for sharing! > > > > Mamanya Raissa dong..!! > > > > __ > Do You Yahoo!? > Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com > > Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com > "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" > > -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: > [EMAIL PROTECTED] > Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ > http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet > > > > > > > Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
RE: [balita-anda] Puasa dan menyusui
Dear Semua... Gimana kalo seperti saya yang sedang hamil 2 bulan, apakah baiknya berpuasa atau tidak? tolong sekali saya minta sarannya, terima kasih sebelumnya. > -- > From: mamanya Dafi[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Reply To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, November 22, 1999 8:12 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [balita-anda] Puasa dan menyusui > > Mama Raissa, > Sebenarnya untuk wanita yang menyusui sudah diberi > kemudahan untuk tidak melakukan shaum. Menyusui buah > hati dengan ASI merupakan sebagian jihad kaum wanita, > jadi kita perlu bersungguh-sungguh menjalankannya. > Kita bisa membayar fidyah sebagai pengganti puasa > kita. Soal pahala hanya Allah yang tahu, namun saya > rasa menyusui anak lebih utama. > Beberapa ulama juga menganjurkan hal yang sama, bahwa > untuk wanita yang sedang penyusui tidak perlu > berpuasa, karena kondisi ASI akan berubah. > Namun di pihak lain, jika kita sangat ingin > melakukannya juga tidak ada larangan. Yang perlu > diperhatikan adalah asupan gizi dan air selama kita > puasa, agar ASI kita tidak berkurang jumlahnya dan > juga mutunya. Tentu saja makanan saat buka dan sahur > harus lebih tinggi kadar gizinya dan jumlahnya > dibanding hari-hari biasa. > Nah sekarang pilihan ada pada ibu, apakah dengan > berpuasa akan lebih banyak manfaatnya atau malah > mudharatnya. > > > Mamanya Dafi > > > --- Imelda Pasni <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Allo... netters... > > 'bentar lagi kan bulan suci Ramadhan nih, nah > > gimana ya cara ngatur makan > > bagi wanita muslim yg menyusui, biar bisa tetep > > nyusuin plus puasa (khan dobel > > pahalanya...) > > Ada yang punya saran, or pengalaman.? > > > > thanks for sharing! > > > > Mamanya Raissa dong..!! > > > > __ > Do You Yahoo!? > Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com > > Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com > "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" > > -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: > [EMAIL PROTECTED] > Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ > http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet > > > > > > > Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
Re: [balita-anda] Puasa dan menyusui
Mama Raissa, Sebenarnya untuk wanita yang menyusui sudah diberi kemudahan untuk tidak melakukan shaum. Menyusui buah hati dengan ASI merupakan sebagian jihad kaum wanita, jadi kita perlu bersungguh-sungguh menjalankannya. Kita bisa membayar fidyah sebagai pengganti puasa kita. Soal pahala hanya Allah yang tahu, namun saya rasa menyusui anak lebih utama. Beberapa ulama juga menganjurkan hal yang sama, bahwa untuk wanita yang sedang penyusui tidak perlu berpuasa, karena kondisi ASI akan berubah. Namun di pihak lain, jika kita sangat ingin melakukannya juga tidak ada larangan. Yang perlu diperhatikan adalah asupan gizi dan air selama kita puasa, agar ASI kita tidak berkurang jumlahnya dan juga mutunya. Tentu saja makanan saat buka dan sahur harus lebih tinggi kadar gizinya dan jumlahnya dibanding hari-hari biasa. Nah sekarang pilihan ada pada ibu, apakah dengan berpuasa akan lebih banyak manfaatnya atau malah mudharatnya. Mamanya Dafi --- Imelda Pasni <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Allo... netters... > 'bentar lagi kan bulan suci Ramadhan nih, nah > gimana ya cara ngatur makan > bagi wanita muslim yg menyusui, biar bisa tetep > nyusuin plus puasa (khan dobel > pahalanya...) > Ada yang punya saran, or pengalaman.? > > thanks for sharing! > > Mamanya Raissa dong..!! > __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
Re: [balita-anda] Puasa dan menyusui
Mama Raissa, Sebenarnya untuk wanita yang menyusui sudah diberi kemudahan untuk tidak melakukan shaum. Menyusui buah hati dengan ASI merupakan sebagian jihad kaum wanita, jadi kita perlu bersungguh-sungguh menjalankannya. Kita bisa membayar fidyah sebagai pengganti puasa kita. Soal pahala hanya Allah yang tahu, namun saya rasa menyusui anak lebih utama. Beberapa ulama juga menganjurkan hal yang sama, bahwa untuk wanita yang sedang penyusui tidak perlu berpuasa, karena kondisi ASI akan berubah. Namun di pihak lain, jika kita sangat ingin melakukannya juga tidak ada larangan. Yang perlu diperhatikan adalah asupan gizi dan air selama kita puasa, agar ASI kita tidak berkurang jumlahnya dan juga mutunya. Tentu saja makanan saat buka dan sahur harus lebih tinggi kadar gizinya dan jumlahnya dibanding hari-hari biasa. Nah sekarang pilihan ada pada ibu, apakah dengan berpuasa akan lebih banyak manfaatnya atau malah mudharatnya. Mamanya Dafi --- Imelda Pasni <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Allo... netters... > 'bentar lagi kan bulan suci Ramadhan nih, nah > gimana ya cara ngatur makan > bagi wanita muslim yg menyusui, biar bisa tetep > nyusuin plus puasa (khan dobel > pahalanya...) > Ada yang punya saran, or pengalaman.? > > thanks for sharing! > > Mamanya Raissa dong..!! > __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet