[budaya_tionghua] BRIC's (Re: Tjo Tjo dan Khong Bing [was: Meniru F-16])

2005-06-21 Terurut Topik Rinto Jiang






Waduh, tiru meniru di China itu gak usah dibilang lagi. Saya pernah
melihat Mercedez China, sama persis dengan desain dari Jerman sono,
bedanya cuma mobil itu bukan berlogo Mercedez, tapi logo lain merek
satu perusahaan pembuat mobil domestik. Tentu saja, desain boleh sama,
performance tetap lain dengan yang asli dari Jerman sana.

Tapi kalau software dan OS, China sudah mulai mandiri dan mengurangi
ketergantungannya pada perusahaan berbasis Amerika, Microsoft atau IBM
misalnya. Mereka mulai menganggarkan dana pada riset pengembangan
software dan operating-system buatan sendiri mulai tahun 1986. Sekarang
ini, 30% pasaran domestik software komputer dan operating-system di
China adalah milik perusahaan software dalam negeri. Kantor
pemerintahan hampir 70% menggunakan software buatan dalam negeri.

Sekarang ini ada 4 negara yang diramalkan bakal jadi super power
ekonomi dunia dekade mendatang. Di sini dikenal dengan nama "4 Negara
Bata Emas", inggrisnya BRIC's, Brazil-Rusia-India-China. Yeah, they
deserve it.


Rinto Jiang



dewa mabuk wrote:

  Melihat foto kiriman Pak ABS, saya jadi ingat ketika Tjo Tjo
meniru sapi kayu buatan Khong Beng. Merekatetap mempraktekkan siasat
jaman Sam Kok rupanya. 
  
  
  
  

  




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.











RE: [budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa

2005-06-21 Terurut Topik Piter










Dear All,



Bang KT mestinya boleh disebut orang yang
bijaksana..



Salam ...





Piter Lim



-Original
Message-
From:
budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of karang_terjal
Sent: 21 Juni 2005 10:56
To:
budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re:
Tuhan vs Dewa



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
karang_terjal 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
Piter [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  Dear All,
  
  Sebaiknya sebelum menjawab pertanyaan
seperti ini, kita wajib 
 bertanya 
  Mau dibahas dari sudut mana, agama
apa? agar mereka bisa 
mengerti 
 batas
  wilayah jawabannya.
  
  Tentu saja menjelaskan pengertian
kelenteng kepada umat agama 
 lain
  akan sangat berbeda sekali dikala
menjelaskan hal tersebut 
kepada 
 umat
  tridarma. 

KT:
Merupakan suatu tantangan tersendiri untuk
menjelaskan 
pengertian/pemahaman tersebut kepada yang tidak
memahami tanpa 
perlu mengata-ngatai secara negatif
ajaran yang lain.


Hal ini disebabkan resistensi/penolakan dari
dogmasi 
 agama
  tersebut yang selalu mendogmasi
TIADA TUHAN SELAIN ALLAH. 
Kalau 
 sudah
  berangkat dari dogma ini, bagaimana
menjelaskan adanya allah 
lain 
 kepada
  mereka??? 
  
  Piter Lim
  

KT:
Tak ada yang salah dengan TIADA TUHAN SELAIN
ALLAH karena itulah 
kepercayaan mereka yang harus kita hormati, yang
mereka percayai dan 
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Begitu juga dengan umat Tridharma dengan
kepercayaan mereka terhadap 
dewa dewa dan sembahyang di kelenteng.
Yang diperlukan adalah memahami perbedaan yang ada
sehingga timbul 
saling mengerti dan toleransi yang ada.
Yang menjadi masalah adalah: Kalau salah satu
pihak memaksakan 
keyakinan mereka kepada mereka yang tidak
mempercayainya.


  -Original Message-
  From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of 
karang_terjal
  Sent: 21 Juni 2005 8:54
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Tuhan vs
Dewa
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
pru239 [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
   Kenapa orang Kelenteng menyembah
Dewa-dewa?
  
  KT:
  Karena mereka menghormati dan berdoa
kepada dewa dewa tersebut. 
 Dewa-
  dewa tersebut dipercaya sebagai
pelindung dharma dimana para 
 umat 
  mengucapkan rasa syukur terhadap berkah
yang ada, ataupun 
memohon 
  berkah juga. Para dewa tersebut
dipercaya bisa melindungi 
mereka. 
  Bila di Nasrani dikenal istilah
Malaikat. Tanpa bermaksud 
 menyamakan 
  istilah Dewa dengan Malaikat, tetapi
alangkah baiknya dilihat 
 bahwa 
  Malaikat juga dipercaya sebagai
tentara Allah, bahkan Vatikan 
 juga 
  mengijinkan para pengikutnya untuk
berdoa kepada Santa  Santo 
 (orang 
  suci yang telah meninggal). 
  
   Bukankah yang tertinggi dan
layaknya disembah itu adalah Tuhan 
 saja?
   Kalau ada Tuhan mengapa menyembah
Dewa-dewa, bukankah itu 
  menimbulkan 
   kecemburuan Allah?
  
  KT:
  Terdapat perbedaan konsep Tuhan/Allah
antara ajaran Samawi dan 
 ajaran 
  Timur. Tuhan dalam pengertian ajaran
Timur (Dao) tidaklah 
 berbentuk 
  personal (Pribadi) tetapi impersonal,
dimana tentunya tidak 
 mempunyai 
  sifat-sifat seorang pribadi layaknya
seorang manusia, seperti 
 sifat 
  Cemburu, marah, murka, di Duakan,
diberikan hadiah 
berupa surga 
  kalau menurut dan dihukum di
neraka kalau melanggar perintah, 
 dan 
  lain-lainnya. 
  Sebagai contoh, tujuan pembinaan umat
buddha adalah mencapai 
 kebudhaan 
  begitu juga murid Dao adalah mencapai
Dao. Tetapi bila seorang 
 umat 
  Nasrani mengatakan bahwa tujuan hidupnya
adalah ingin menjadi 
  Tuhan/Allah, maka dia adalah pengikut
Lucifer, karena hal 
tersebut 
  diharamkan dan akan membawa kepada kebinasaan.
  
  Tulisan saya di atas bukan untuk
perbandingan ataupun 
 mendiskusikan 
  agama, tetapi saya berusaha menjelaskan
bahwa terdapat perbedaan 
  pemahaman akan konsep ajaran yang
berasal dari Barat dan Timur. 
  Tentunya disetiap ajaran tersebut
mengandung suatu kebenaran 
yang 
 tak 
  perlu diperdebatkan, hanya perbedaan
pemahaman ajaran antara 
Barat 
 dan 
  Timur yang perlu dipahami, dengan adanya
pemahaman tersebut, 
maka 
 akan 
  terwujud rasa saling menghormati dan
akhirnya akan timbul 
 toleransi. 
  Bila mencoba memahami ajaran Timur dgn
pola pandang/kacamata 
 Barat, 
  maka saya yakin tak akan bisa dipahami,
yang ada hanyalah 
 kebingungan 
  yang akan berakibat pada satu kesimpulan
bahwa itu adalah XYZ$%
 [EMAIL PROTECTED]:-
  ). 
  
  
  
  
  
  
  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan
Sejarah Tiongkok :.
  
  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
  
  .: Untuk bergabung : 
 http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua
:.
  
  .: Jaringan pertemanan Friendster :
[EMAIL PROTECTED] :. 
  
  
  
  _ 
  
  Yahoo! Groups Links
 
* To visit your group on the
web, go to:
  http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
  
 
* To unsubscribe from this
group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
 

Re: [budaya_tionghua] help: permainan anak-anak

2005-06-21 Terurut Topik Rinto Jiang






Tertiani S menulis :



  Rekan milis,
  Saya dan beberapa teman sedang mencoba
mengumpulkan cerita tentang
semua jenis permainan tradisional anak-anak. Kami menemui kesulitan
mendapatkan data tentang permainan tradisional Cina yang masih
ada/dikenal saat ini, atau yang sudah berbaur menjadi bagian dari
budaya Betawi, Melayu atau Jawa.
  Terimakasih untuk bantuannya. Kalau
mengganggu line, boleh japri.

Tertiani ZB Simanjuntak
Journalist
The Jakarta Post


Rinto Jiang :

Permainan
tradisional anak2 di Indonesia sekarang ini sebenarnya banyak yang
asalnya dari Cina, mengapa saya berkesimpulan begitu karena umur
permainan anak2 yang sama (yang ada di Cina maupun di Indonesia dalam
budaya2 daerah) adalah lebih tua yang di Cina. Misalnya :

- Sepak bulu ayam
(atau itik), seperti sepak takraw, cuma yang disepak adalah bola dari
bulu ayam atau itik. Ini di zaman Han, diharuskan di dalam militer
Tiongkok sebagai mata pelajaran untuk memperkuat fisik.

- Layangan.
Layang2 tercatat pertama kali juga di masa Han hampir 20 abad yang lalu.

- Origami. Motong2
kertas dan lipat-melipat yang kita kenal dari Jepang itu, adalah
berasal dari Cina. Sesaat setelah Cai Lun menemukan kertas, permainan
ini sudah mulai populer di Cina.

- Gasing. Gasing
ini populer mulai zaman Ming (5 abad lalu).

Dan masih banyak,
lompat tali juga ada sebagai permainan anak2 di zaman dulu di Cina.
Kemudian ada permainan seperti yoyo namun talinya dipegang di antara
kedua belah tangan dan yoyo tersebut dilempar ke sana kemari seperti
permainan sirkus. Ini juga salah satu permainan anak2 yang populer.


Rinto Jiang




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.











Re: [budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa

2005-06-21 Terurut Topik agung setiawan


--- joe_grunk [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dewa - Malaikat - Setan - Iblis - Manusia dan semua
 makhluk adalah ciptaan Tuhan YME.

Tuhan YME juga buatan manusia kok, kalo ga ada manusia
mana ada yg sebut TUHAN hehehehe

 Dewa bukan milik agama manapun.. mereka hanya
 mengenal kebajikan. namun dalam 
 spiritual..dewa adalah makhluk yang tidak lepas dari
 dosa, masih memiliki emosi dan perasaan 
 senang atau tidak kalau saja dewa yang disembah
 lagi bete bukankah membawa bencana dan 
 kesesatan buat umatnya? 

siapa bilang dewa bisa bt dll??? kebanyakan nonton
film

 LOGIKA dan contoh ngampang,  Mengapa kita menyembah
 Tuhan Bukan Dewa ...

 emangnya TUHAN masih butuh kita sembah???

 Manusia minta berkah dari Dewa.
 Dewa minta berkah dan kemuliaan dari Tuhan. 

 dewa apaan tuh masih butuh berkah ama kemuliaan??
 
 Manusia penyembah dewa berbuat kebajikan untuk
 mendapat kemuliaan dari dewa sedangkan 
 Dewa menolong manusia untuk mendapatkan kemulian
 dari Tuhan...  
 
 Manusia  dewa sama-sama ciptaan Tuhan.. mengapa
 kita mengunakan jasa perantara dan 
 bukan  pada Tuhan sebagai Boss / Rajanya segala
 makhluk.
 
raja semua mahluk??? rajanya iblis dan setan juga donk
hehehe
 
 Yang dilarang dalam ajaran Samawi untuk tidak
 menyembah dewa2 lain adalah untuk 
 menhindari kesalahan penyembahan... khawatir yg
 disembah bukan roh kudus melainkan ruh 
 buduk atau iblis yang menyaru dan menyesatkan...
 oleh karena itu wahyu diturunkan untuk 
 menghindari hal-hal demikian.
 

tau darimana wahyu tuh beneran dari tuhan, bukan iblis
yg menyaru jadi tuhan buat menyesatkan???


 Semoga bermanfaat, 
 
 Salam kasih dan damai
 Joe..


sama sama, salam damai juga

agung
 
 
 
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pru239
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kenapa orang Kelenteng menyembah Dewa-dewa?
  Bukankah yang tertinggi dan layaknya disembah itu
 adalah Tuhan saja?
  Kalau ada Tuhan mengapa menyembah Dewa-dewa,
 bukankah itu menimbulkan 
  kecemburuan Allah?
 
 
 




 
Yahoo! Sports 
Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football 
http://football.fantasysports.yahoo.com




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie

2005-06-21 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Pendi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 btw, belakangan nama Soe Hok Gie jadi tenar banget...terutama 
setelah ada
 film nya
 tapi terus terang gw ga tau nih Soe Hok Gie itu siapa sih?
 orang zaman sekarang atau zaman dulu? masih hidup? trus apa 
hebatnya yahh???
 maksud gw, dia tokoh dalam bidang apa ya?
---

Mengharukan juga, kalau ingat, kami kedua saudara itu, hidup dalam 
satu era kemahsiswaan: pertengahan 60an, dimana kami alami kemelut 
pasca Gestapu.

Sampai kini, kami sekeluarga masih berhubungan dengan adik wanitanya 
yang kecil, yang masih tinggal di Jakarta, Jeanne Su (teman kelas 
isteri saya di SMA Sancta Ursula). Waktu saya pacaran dengan isteri, 
Jeanne selalu menemani, yahh.. senja akhir 1966.

Yang meyedihkan, ialah, mereka ini tokoh orde baru, yang mati2an 
mengkakhiri orde lama, yang mereka umpat sebagai orde lama, orde 
rusak rusakan..

Apa yang mereka dirikan, orde baru, lebih runyam ...ekonomi bangun 
tegap, namun batu landasan masyarakat korup oligarchy diletakkan.

Beban bagi generasi mendatang tampaknya tak mudah disingkirkan.

Salam nostalgia

RM Danardono






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie

2005-06-21 Terurut Topik Jimmy Okberto
Terima kasih Mas Danar atas sharingnya ...
Kami yang terlahir sebelum orde lama tidak mengenal tokoh ini.
Karena selama 32 tahun lebih orde baru ...
Hal-hal yang meliputi orde baru terkesan ditutupi ...
Untuk menampilkan kesan heroic dari salah satu orang yang menjadi
penguasa di bumi Indonesia.

Pertanyaannya : - masih banyak kah hal-hal yang lain belum di ungkapkan
dan patut di kenang kembali ???

-Original Message-
From: RM Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, June 21, 2005 5:21 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Pendi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 btw, belakangan nama Soe Hok Gie jadi tenar banget...terutama 
setelah ada
 film nya
 tapi terus terang gw ga tau nih Soe Hok Gie itu siapa sih?
 orang zaman sekarang atau zaman dulu? masih hidup? trus apa 
hebatnya yahh???
 maksud gw, dia tokoh dalam bidang apa ya?
---

Mengharukan juga, kalau ingat, kami kedua saudara itu, hidup dalam 
satu era kemahsiswaan: pertengahan 60an, dimana kami alami kemelut 
pasca Gestapu.

Sampai kini, kami sekeluarga masih berhubungan dengan adik wanitanya 
yang kecil, yang masih tinggal di Jakarta, Jeanne Su (teman kelas 
isteri saya di SMA Sancta Ursula). Waktu saya pacaran dengan isteri, 
Jeanne selalu menemani, yahh.. senja akhir 1966.

Yang meyedihkan, ialah, mereka ini tokoh orde baru, yang mati2an 
mengkakhiri orde lama, yang mereka umpat sebagai orde lama, orde 
rusak rusakan..

Apa yang mereka dirikan, orde baru, lebih runyam ...ekonomi bangun 
tegap, namun batu landasan masyarakat korup oligarchy diletakkan.

Beban bagi generasi mendatang tampaknya tak mudah disingkirkan.

Salam nostalgia

RM Danardono









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman

2005-06-21 Terurut Topik Rinto Jiang






From: casuya
[EMAIL PROTECTED] 
Date: MonJun20,2005 11:56
pm 


Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman


Ada dua hal yang membuat saya sulit untuk menulis tentang almarhum adik
saya,
Soe Hok Gie. Pertama, karena terlalu banyak yang mau saya katakan,
sehingga saya
pasti akan merasa kecewa kalau saya menulis tentang dia pada pengantar
buku ini.
Kedua, karena bagaimanapun juga, saya tidak akan dapat menceritakan
tentang diri
adik saya secara obyektif. Saya terlalu terlibat di dalam hidupnya.
Karena itu, untuk pengantar buku ini, saya hanya ingin menceritakan
suatu
peristiwa yang berhubungan dengan diri almarhum, yang mempengaruhi pula
hidup
saya dan saya harap, hidup orang-orang lain juga yang membaca buku ini.

Saya ingat, sebelum dia meninggal pada bulan Desember 1969, ada satu
hal yang
pernah dia bicarakan dengan saya. Dia berkata, "Akhir-akhir ini saya
selalu
berpikir, apa gunanya semua yang saya lakukan ini. Saya menulis,
melakukan
kritik kepada banyak orang yang saya anggap tidak benar dan yang
sejenisnya
lagi. Makin lama, makin banyak musuh saya dan makin sedikit orang yang
mengerti
saya. Dan kritik-kritik saya tidsak mengubah keadaan. Jadi apa
sebenarnya yang
saya lakukan? Saya ingin menolong rakyat kecil yang tertindas, tapi
kalau
keadaan tidak berubah, apa gunanya kritik-kritik saya? Apa ini bukan
semacam
onani yang konyol? Kadang-kadang saya merasa sungguh-sungguh kesepian".

Saya tahu, mengapa dia berkata begitu. Dia menulis kritik-kritik yang
keras di
koran-koran, bahkan kadang-kadang dengan menyebut nama. Dia pernah
mendapat
surat-surat kaleng yang antara lain memaki-maki dia sebagai "Cina yang
tidak
tahu diri, sebaiknya pulang ke negerimu saja". Ibu saya sering gelisah
dan
berkata: " Gie, untuk apa semuanya ini. Kamu hanya mencari musuh saja,
tidak
mendapat uang". Terhadap ibu dia Cuma tersenyum dan berkata "Ah, mama
tidak
mengerti".

Kemudian, dia juga jatuh cinta dengan seorang gadis. Tapi orangtuanya
tidak
setuju - mereka selalu dihalangi untuk bertemu. Orangtua gadis itu
adalah
seorang pedagang yang cukup kaya dan Hok Gie sudah beberapa kali bicara
dengan
dia. Kepada saya, Hok Gie berkata: "Kadang-kadang, saya merasa sedih.
Kalau saya
bicara dengan ayahnya si., saya merasa dia sangat menghargai saya.
Bahkan dia
mengagumi keberanian saya tanpa tulisan-tulisan saya. Tetapi kalau
anaknya
diminta, dia pasti akan menolak. Terlalu besar risikonya. Orang hanya
membutuhkan keberanian saya tanpa mau terlibat dengan diri saya".
Karena itu,
ketika seorang temannya dari Amerika menulis kepadanya: "Gie seorang
intelektual
yang bebas adalah seorang pejuang yang sendirian, Selalu. Mula-mula, kau
membantu menggulingkan suatu kekuasaan yang korup untuk menegakkan
kekuasaan
lain yang lebih bersih. Tapi sesudah kekuasaan baru ini berkuasa, orang
seperti
kau akan terasing lagi dan akan terlempar keluar dari sistem kekuasaan.
Ini akan
terjadi terus-menerus. Bersedialah menerima nasib ini, kalau kau mau
bertahan
sebagai seorang intelektual yang merdeka: sendirian, kesepian,
penderitaan".
Surat ini dia tunjukkan kepada saya. Dari wajahnya saya lihat dia
seakan mau
berkata: Ya, saya siap.

Dalam suasana yang seperti inilah dia meninggalkan Jakarta untuk pergi
ke puncak
gunung Semeru. Pekerjaan terakhir yang dia kerjakan adalah mengirim
bedak dan
pupur untuk wakil-wakil mahasiswa yang duduk di parlemen, dengan ucapan
supaya
mereka bisa berdandan dan dengan begitu akan tambah cantik di muka
penguasa.
Suatu tindakan yang membuat dia tambah terpencil lagi, kali ini dengan
beberapa
teman-teman mahasiswa yang dulu sama-sama turun ke jalanan pada tahun
1966.

Ketika dia tercekik oleh gas beracun kawah Mahameru, dia memang ada di
suatu
tempat yang terpencil dan dingin. Hanya seorang yang mendampinginya,
salah
seorang sahabatnya yang sangat karib. Herman lantang.
Suasana ini juga yang ada, ketika saya berdiri menghadapi jenazahnya di
tengah
malam yang dingin, di rumah lurah sebuah desa di kaki Gunung Semeru.
Jenazah
tersebut dibungkus oleh plastik dan kedua ujungnya diikat dengan tali,
digantungkan pada sebatang kayu yang panjang, Kulitnya tampak kuning
pucat,
matanya terpejam dan dia tampak tenang. Saya berpikir: "Tentunya sepi
dan dingin
terbungkus dalam plastik itu".
Ketika jenazah dimandikan di rumah sakit Malang, pertanyaan yang muncul
di dalam
diri saya alah apakah hidupnya sia-sia saja? Jawabannya saya dapatkan
sebelum
saya tiba kembali di Jakarta.

Saya sedang duduk ketika seorang teman yang memesan peti mati pulang.
Dia tanya,
apakah saya punya keluarga di Malang? Saya jawab "Tidak. Mengapa?" Dia
cerita,
tukang peti mati, ketika dia ke sana bertanya, untuk siapa peti mati
ini? Teman
saya menyebut nama Soe Hok Gie dan si tukang peti mati tampak agak
terkejut.
"Soe Hok Gie yang suka menulis di koran? Dia bertanya. Teman saya
mengiyakan.
Tiba-tiba, si tukang peti mati menangis. Sekarang giliran teman saya
yang
terkejut. Dia berusaha bertanya, mengapa si tukang peti mati menangis,
tapi yang
ditanya terus 

Re: [budaya_tionghua] Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman

2005-06-21 Terurut Topik Rinto Jiang






Sebenarnya, saya pertama tahu nama Soe Hok Gie malah bukan dari koran
atau buku di Indonesia, melainkan di satu majalah dari Overseas Chinese
of Fujian (Hokkian) berbahasa mandarin yang beredar di sini. Kebenaran
satu artikel ada membahas tentang Tionghoa di Indonesia. 

Soe Hok Gie adalah dialek Hokkian dari Su Fu-yi, namanya dalam dialek
mandarin. Dia tercatat bersama2 dengan nama2 orang Tionghoa Indonesia
terkenal lainnya, yang lain tidak asing bagi saya, namun Soe Hok Gie
tidak pernah menarik perhatian karena terlalu asing bagi saya waktu
itu. Tapi, memang kenyataannya ia juga dikenal di luar negeri.

OOT, Gie-nya Soe Hok Gie adalah yang selalu didengungkan oleh
Tantono-heng, "tiong" dan "gie". Kayaknya arti "tiong" dan "gie" ini
pernah dipertanyakan oleh Julie-moy di milis beberapa waktu lalu dan
belum ada yang menjawab. Tiong itu "kesetiaan" dan Gie sendiri artinya
"kebenaran" atau "moralitas". Kebetulan Kwik Kwan Gie punya Gie juga
adalah karakter yang sama.


Rinto Jiang




Rinto Jiang wrote:

  
  From: casuya
  [EMAIL PROTECTED]
  
  Date: MonJun20,2005 11:56
pm 
  
  
Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman
  
  
Ada dua hal yang membuat saya sulit untuk menulis tentang almarhum adik
saya,
Soe Hok Gie. Pertama, karena terlalu banyak yang mau saya katakan,
sehingga saya
pasti akan merasa kecewa kalau saya menulis tentang dia pada pengantar
buku ini.
Kedua, karena bagaimanapun juga, saya tidak akan dapat menceritakan
tentang diri
adik saya secara obyektif. Saya terlalu terlibat di dalam hidupnya.
Karena itu, untuk pengantar buku ini, saya hanya ingin menceritakan
suatu
peristiwa yang berhubungan dengan diri almarhum, yang mempengaruhi pula
hidup
saya dan saya harap, hidup orang-orang lain juga yang membaca buku ini.
  
Saya ingat, sebelum dia meninggal pada bulan Desember 1969, ada satu
hal yang
pernah dia bicarakan dengan saya. Dia berkata, "Akhir-akhir ini saya
selalu
berpikir, apa gunanya semua yang saya lakukan ini. Saya menulis,
melakukan
kritik kepada banyak orang yang saya anggap tidak benar dan yang
sejenisnya
lagi. Makin lama, makin banyak musuh saya dan makin sedikit orang yang
mengerti
saya. Dan kritik-kritik saya tidsak mengubah keadaan. Jadi apa
sebenarnya yang
saya lakukan? Saya ingin menolong rakyat kecil yang tertindas, tapi
kalau
keadaan tidak berubah, apa gunanya kritik-kritik saya? Apa ini bukan
semacam
onani yang konyol? Kadang-kadang saya merasa sungguh-sungguh kesepian".
  

[Deleted]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.











[budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa

2005-06-21 Terurut Topik g3ntl3mans_jack
Salam kenal semuanya.
Selama ini saya hanya mengamati saja topik diskusi di milis ini dan 
saya banyak memetik manfaat dari topik2 diskusi maupun artikel 
member2 sekalian. Terimakasih dan mohon petunjuk ...
Saya hanya ingin mengomentari sedikit kalimat di bawah ini :

---cut---
.., piara meja sembayang leluhur pun boleh, ..
--cut-
jujur saja, saya sangat terganggu dengan kata2 piara ...kok rasanya 
menghina sekali. Apa memang di Jakarta lebih disukai kata itu 
daripada memasang, menghormati leluhur,dll ??? Saya sering mendengar 
kalimat mirip seperti itu terutama kalau bicara dengan chinese 
Jakarta. Pernah juga denger piara Kwan Im 


Rgds

Ming







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa

2005-06-21 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, g3ntl3mans_jack 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salam kenal semuanya.
 Selama ini saya hanya mengamati saja topik diskusi di milis ini dan 
 saya banyak memetik manfaat dari topik2 diskusi maupun artikel 
 member2 sekalian. Terimakasih dan mohon petunjuk ...
 Saya hanya ingin mengomentari sedikit kalimat di bawah ini :
 
 ---cut---
 .., piara meja sembayang leluhur pun boleh, ..
 --cut-
 jujur saja, saya sangat terganggu dengan kata2 piara ...kok 
rasanya 
 menghina sekali. Apa memang di Jakarta lebih disukai kata itu 
 daripada memasang, menghormati leluhur,dll ??? Saya sering 
mendengar 
 kalimat mirip seperti itu terutama kalau bicara dengan chinese 
 Jakarta. Pernah juga denger piara Kwan Im 
 
 
 Rgds
 
 Ming

-

DH: Sangat disayangkan sekali, banyak saudara kita, yang menganut 
agama agama Ibrahim (Kristen,Islam dan Yahudi), yang justeru 
meremehkan warisan leluhur ini. Mungkin mau terlihat saleh.

Ada teman Tionghoa saya disini, masih cucu Shinshe yang terkenal, 
memeluk agama Kristen, yang mengatakan, upacara penghormatan dengan 
hio itu menyembah setan.

Ini juga terlihat pada saudara saudara dari Jawa, yang keras memeluk 
agama Samawi, dan mengatakan, penghormatan pada pusaka, adalah tahyul.

Padahal, juga dalam memelihara pusaka, yang dihormati ini, orang Jawa 
memohon pada Allah akan berkat dan rakhmatNya.

Mungkin, tak mudah memanunggalkan budaya warisan dengan ajaran yang 
baru kita peluk (baru dalam arti dua tiga generasi).

Salam

Danardono






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Hok Djien (Re: [budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie)

2005-06-21 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh








  - Original Message - 
  
  From: kribo1 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, 21 
  June, 2005 13:35
  Subject: 
  [budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie
  Looheng,Hok Djien itu sebenarnya adik atau kakaknya Hok 
  Gie?

He he he, saya sebetulnya juga nggak tahu betul, 
Tan-heng.
Jaman saya runtang-runtung sama Gie di tahun 
1966 ngurusin Radio Ampera yang clandestine itu, si Djien nggak pernah ada, jadi 
saya kira dia masihanak SMA waktu itu,sehingga saya asumsikan dia 
yang adik. 
Tetapi ternyata saya salah...

Wasalam.


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa

2005-06-21 Terurut Topik g3ntl3mans_jack
Salam kenal, Pak Danardono.
saya pun dulu sempat meremehkan budaya tionghoa ,,, saya akui kesalahan 
itu. Mudah-mudahan saya tidak mengulangi di masa depan. Mengenai meja 
penghormatan kepada leluhur (meja abu?), di keluarga saya terbiasa 
memasang foto almarhum. Tetapi saat mengunjungi mertua di Pematang 
Siantar,Medan, di sana tidak menggunakan foto, tetapi papan yg 
bertuliskan nama almarhum. Yang ingin saya tanyakan, apakah perbedaan 
itu akibat perbedaan suku (hokkian, kanton, khe',dll)? Mohon maaf 
apabila hal ini pernah dibahas sebelumnya.


NB OOT : dulu saya suka mengkoleksi senjata tajam tradisional, tetapi 
saat saya minta ke teman yg jawa (pribumi) dibawakan keris sebagai 
oleh2, jawaban mereka nyaris sama : jangan pegang barang yang 
mengandung mistik 
Sayang sekali.

Rgds

Ming






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman

2005-06-21 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh








  - Original Message - 
  
  From: Rinto Jiang 
  
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, 21 
  June, 2005 18:33
  Subject: Re: 
  [budaya_tionghua] Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman
  Sebenarnya, saya pertama tahu nama Soe Hok Gie malah bukan dari koran 
  atau buku di Indonesia, melainkan di satu majalah dari Overseas Chinese of 
  Fujian (Hokkian) berbahasa mandarin yang beredar di sini. Kebenaran satu 
  artikel ada membahas tentang Tionghoa di Indonesia. Soe Hok Gie adalah 
  dialek Hokkian dari Su Fu-yi, namanya dalam dialek mandarin. Dia tercatat 
  bersama2 dengan nama2 orang Tionghoa Indonesia terkenal lainnya, yang lain 
  tidak asing bagi saya, namun Soe Hok Gie tidak pernah menarik perhatian karena 
  terlalu asing bagi saya waktu itu. Tapi, memang kenyataannya ia juga dikenal 
  di luar 
negeri.

--

Jadi Gie memang orang besar, samasekali bukan 
orang marjinal seperti yang dikatakan John Maxwell yang suppossed to be 
Indonesianist itu (atau barangkali Maxwell nggak bilang begitu ya, dan beritanya 
saja yang salah quote).

Kemudian, ayah Gie, alm. Soe Lie Pit, juga bukan 
sembarang orang. Dia adalah tokoh sastra peranakan yang terkenal pada 
jamannya.

Wasalam.


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










Re: [budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie--- ABS

2005-06-21 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh





Djen-heng, untuk tahu tentangnya a.l. bisa 
klik:http://yulian.firdaus.or.id/2004/12/16/soe-hok-gie/Wasalam.- Original Message - 


From: dewa mabuk 

To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, 21 June, 
2005 15:24
Subject: 
[budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie--- ABSABS tjianpwe, Sungguh suatu berkah bahwa 
Tjianpwe tenyata adalah salah satu nara sumber yang bisa diharapkan untuk 
memberikan pencerahan kepada generasi muda mengenai apa dan siapa Almarhum Soe 
Hok Gie. Karena info mengenai hal ini nggak bakalan diperoleh dalam buku sejarah 
nasional, bolehkah Tjianpwe memberikan sedikit info mengenai sepak terjang 
beliau?Terima kasih sebelumnya.Salam,Tjoei 
Sian


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










Re: [budaya_tionghua] Re: OOT Combat proven [was:Meniru F-16]

2005-06-21 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh






- Original Message - 

From: dewa mabuk 

To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, 21 June, 
2005 09:34
Subject: 
[budaya_tionghua] Re: OOT Combat proven [was:Meniru F-16]

Mengenai status 
"combat-proven"-nya F-16, bukankah pada dekade 80an F-16 bersama F-15 (karena 
beda fungsi) dengan "menyamar sebagai pewasat komersial" berhasil menyapu habis 
kekuatan tempur udara milik Suriah (baik baterai rudal maupun pesawat tempur MiG 
21 dan MiG 23 bikinan Uni Soviet) ? 

Ground attack oleh F-16 Fighting Falcon milik Israel dilakukan terhadap 
Irak (reaktor nuklir Osiraq) di tahun 1981. 
Sedangkan pertempuran udara F-16 Israel melawan pesawat Suriah berlangsung 
di atas wilayah Lebanon, ketika Israel untuk kedua kalinya menginvasi Lebanon di 
tahun 1982 dan berhadapan dengan kekuatan Suriah yang de facto menguasai 
Lebanon.
Tetapi kedua konflik ini berskala kecil dibanding konflik udara di mana 
P-51 Mustang terlibat.

-

Memang untuk dog-fight record, F-15 
dan F-16 tidak punya catatan yang mengesankan karena mereka tidak 
sempatmelakukan dog-fightdi dalam perang resmi; lain misalnya dengan 
reputasi dog-fight Harrier milik RAF yang telah sukses unjuk kebolehan di arena 
Malvinas (Falkland) dengan menyapu Mirage dan peasawt pembawa rudal Expcet 
(sorry lupa nama pesawatnya).

Super Entendard, buatan Dassault, Perancis (seperti juga rudal 
Exocet-nya)

--

Ngomong-ngomong, membandingkan antara 
Mustang dengan Eagle atau Fighting Falcon atau Su-27 Fencer sepertinya kita 
membandingkan Mohammad Ali dengan Mike Tyson. Masing-masing era punya jagoannya 
sendiri.
Saya rasa maksud Rinto-heng adalah membandingkan secara statistik. 

Seperti halnya kita bisa membandingkan Ali dan Tyson secara statistik 
(berapa kali bertarung, berapa kali menang, berapa kali kalah, berapa kali draw, 
berapa kali menang KO dan TKO, berapa kali menjadi juara dunia, dan semacamnya), 
begitu pula kita bisa melihat statistik berapa missions, berapa kills, berapa 
downs dari berbagai jenis pesawat yang berbeda.
Jadi bukan membandingkan kalau Ali diadu dengan Tyson, atau kalau P-51 
diadu dengan F-16, itu memang tidak make sense.

Dalam hal ini memang kita sekarang ini sulit membandingkan kinerja semua 
pesawat tempur, karena tidak ada medan konflik di mana pesawat-pesawat itu 
bertemu.
Jadi secara teoritis F-16 Fighting Falcon buatan AS bisa saja kalah dengan 
J-10 Vanguard buatan Cina.


Wasalam.


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[budaya_tionghua] OOT lagi:

2005-06-21 Terurut Topik kribo1
Berikut ini saya kutipkan isi blog hari ini di:
http://home.hiwaay.net/~lukeblog/weblog/

Mungkin teman-teman bisa bantu menyebarkan informasi kepada para 
dermawan, terutama berbagai organisasi keagamaan, sosial atau 
filantropik.

Perlu saya tekankan bahwa saya sendiri tidak ada hubungan apapun 
dengan gerejanya Pastor Steven di Singapura. Saya tergerak untuk 
kegiatan ini gara-gara membaca ceritera tentang Lukas, si anak 13 
tahun yang sudah menderita gondok sejak usia 1 tahun tetapi tidak 
bisa berobat hanya karena orang tuanya tak mampu keluarkan biaya 
untuk pergi ke kota Waingapu yang cuma sekitar 30 km dari tempat 
tinggalnya.

Pos Kupang menurunkan lagi tulisan baru di 
http://www.indomedia.com/poskup/2005/06/17/edisi17/1706hum2.htm
mengenai tempat tinggalnya Lukas. 

Mudah-mudahan info ini bisa sampe kepada mereka yang punya dana dan 
semoga upaya ini memberikan jalan untuk Lukas-Lukas lain yang belum 
terekspos. Jangan lupa seperti hasil pembicaraan saya dengan Dr. 
Lynne Bowers, Associate Director, St. Jude Children's Reseach 
Hospital, mereka bisa membantu buat penyakit-penyakit khusus tetapi 
perlu rekomendasi dokter. Tolong sampaikan info ini kepada dokter-
dokter kita yang bekerja di pedalaman. Linknya bisa ditemukan di 
weblog.

Rinto-xiong dan teman-teman yang punya akses di tempat lain, tolong 
sebarkan informasi ini.

Aris.
atanone at hiwaay dot net.

--- quote ---

http://home.hiwaay.net/~lukeblog/weblog/archives/0026.htm


06/21/2005: Bank Account in Singapore

For those who have asked me about the bank account number for Lukas' 
donation, here is the translation of what I got from Pastor Steven 
Phang in Singapore when I forwarded you all's questions:

Shalom,

We are still in the process to open a special account but it needs 
more time. The reason is we need to go thru few legal processes here 
when we open a special account. Coincidentally, our Legal Secretary 
is on leave at this time. Accordingly if it is needed, for the time 
being please transfer it to the church's account with a note that the 
contribution is for Lukas.




Here is our bank information:

New Beginning Church Ltd
United Oversea Bank
Mt. Elizabeth Branch.
Account number: 129-309-128-0

Lord Jesus Bless
Ps Steven Phang.

Please bear in mind that for small donations, the money could end up 
in bank charges both here in the U.S. as well as in Singapore. Please 
check with Rev. Phang if there is other option. I have also received 
few questions from Indonesia. May be they can email Rev. Phang at 
steven at mynbc dor org and ask if there is any possibility to donate 
to account in Indonesia to reduce the bank charge than if it's 
directly transfer to a Singaporean bank. The other possibility is to 
check, how much Paypal would charge if it is sent thru paypal. For 
those who knows Paypal information concerning overseas payment, 
please let us know.

Here is the original email in Indonesian:


Shalom,
Kita masih dalam proses pembukaan Bank Account khusus, tetapi perlu
beberapa waktu lagi, karena sini untuk Account khusus begitu perlu
beberapa proses legal. Kebetulan Legal Secretary kita lagi on leave.
Jadi kalau memang perlu, bisa ditransfer ke account gereja dulu. Buat
catatan bahwa itu untuk Lukas.

Informasi bank kita:
New Beginning Church Ltd
United Oversea Bank
Mt. Elizabeth Branch.
Account number: 129-309-128-0

Tuhan Yesus memberkati,
Ps Steven Phang

Untuk yang dari Indonesia, tolong email Pastor Steven Phang dan tanya 
apakah mungkin donasinya ditransfer ke bank yang ada di Indonesia 
untuk mengurangi biaya transfer.

--- end quote ---





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa (dalam perspektif Tionghoa)

2005-06-21 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA



Saya mau tambahin sedikit nih Saya harap saya tidak " step on big toes"

Waktu say dulu mempelajari sociology pertanian dari China dan India etc membaca bagaimana dari suku yg hunting dan mencari makanan - sampai sekarang produksi sendiri - Saya mengerti kenapa tradisi China itu selalu diputar dikeliling makan dan leluhur.
Didalam filosofy mereka yg asal nenek moyannya dari China - didalam penghidupannya mereka kenal 2 figure utama, Tuhan yg menciptakan alam - ini bisa diberikan segala macem nama seperti Raja dari surga [TienKung] dan Yg menciptakan kita - yaitu leluhur dan orang tua kita. Tanpa ini dua figure kita tidak akan dapat hidup didunia ini.Jadi seharusnya kita menghormati mereka. Untuk banyak chinese orang tua adalah our God and creator.

Oleh karena segala sesuatu didalam penghidupan ada aturan hidupnya =karena itupenduduk dari daerah dimana pun didunia akan memberikan setiap daerah kekuasan suatu figure untuk dikuasai - umpamanya dewa atau god atau malaikat dari arah angin, hutan, laut. etc. Jadi semua suku dimana pun juga ada penjaganya. Meskipun orang muslim tidak menyembah berhala - tetapi pemimpin2 agama muslim - kalau meinggal kan makamnya menjadi tempat suci. Silahkan kalian sekarang membayangkan keadaan dilain agamakan juga sama.

Sekarang mengenai sembayang dgn makanan dimeja atau dgn makanan diatas tikar secara kebudayan Jawa. [ini tradisi juga ada diagama hindu2] Penghidupan kita jaman dulu kalau ingin survive - kita harus sanggup mencari makanan dan menciptakan makanan sendiri. Biasanya kalau panen selesai diseluruh dunia ada pesta yg besar yg diUS disebut thanksgiving - di German disebut Erntefest di China pehgwee capgouw atau waktu makan tongchupia. Jawa juga ada kenduri kalau panen selesai. Ini yg agama kristen juga ada, dan dipakai tradisi dari agama kuno Europa - dewa pertanian. Cara penyembahannya setiap tempat berlainan kalau RK sering bawa hasil panen mereka ke gereja itu diberkati kalau chinese kan meja sembayang. Kalau diUS kita ada meja penuh dgn makanan - tetapi sebelumnay kita makan kita sembayang dn mengucapkan terima kasih kepada .. [sesuai dgn agama masing]

Makanandikebudayaan china sangat penting - sebab kelaparan terlalu banyak dan bencana alam membikin factor ini pembunuh no 1. Oleh karena itu sebagai greeting orang2 diChina sering memakai perkataan greeting"Apakah kalian sudah makan" dan kalau jawabannya belum kita akan diundang makan. Ini kebudayaan juga kadang2 kita lihat diantara suku Jawa dn Sunda.
Kalau orang yg asal barat mereka kalau bersalaman hanya bilang salam malaikum atau howdy atau how do you do atao Come esta etc. Oleh karena makanan dlm penghidupan untuk mereka yg hidup diAsia sangat penting = maka benda yg paling berharga untuk semua suku2 diAsia timur dan selatan adalah makanan. Jadi penyambahan atau cara kita menghormati pencipta kita kita hormati dgn makanan. Ini sebagi kontrast - orang yg asal timur tengah dimana hanya ada gurun pasir dan padang rumput - benda yg paling berharga didaerah mereka adalah cattle - kambing [ sanyang atau mienyang] atau onta. Jadi kalau kita ingin menghormati pencipta - apa yg paling berharga itu yg kita berikan? Ini tradisi juga dipakai oleh agama muslim kalau mereka ber hadj ke Mekkah. Untuk orang Europah hasil yg kita panen adalah emas penghidupan oleh karena itu hasil panen seperti gandum, barley buah2an etc juga dipaki untuk menghormati pencipta kita atau pembantu pencipta. Oleh karena sekarang kita
 tidk akan menemukan gandum atau barley yg baru dipanen maka bunga yg fresh adalah sebagai pengganti. 
DiEuropa juga lilin dipakai sebab sebelum adanya listrik ini adalah life didalam rumah. Kooperasi pertama didunia yg didirikan diEngland dalam abad ke 19 adalah kooperasi lilin. China juga ada tetapi sebelumnya adalah lampu minyak Jadi kalau kaga ada listrik kalau malam - dimana kita berkumpul - disebelah lampu minyak atau lilin. Inilah tempat penghidupan. Kalau tidak ada lilin atau minyak - suku2 didunia membakar kayu atau bara - tetapi kalau didaerah peternakan seperti middleeast atau mongolia kan kotoran ternak dipakai untuk membakar setelah dikeringkan. Dan oleh karena ini sangat bau maka dupa2 sering dipakai untuk menghilangkan baunya = dan segala macem dupa[wierook] dan hio2 diciptakan.Dan juga minyak wangi. Oleh karena itu untuk yg beragama kristen apakah yg deberikan kepada Jesus oleh the three wisemen from the east. Mir, frankinsen dn yg satu lagi adalh emas. dan merupakan bahan luxury jaman itu [juga sekarang dimiddle east]
Jadi sekali lagi kalian harap mengerti tradisi dan kebudayan setiap bangsa ada latar belakangnya dan kita jangan sekali2 mencela agama lain sebagai agama setan dan harus di musnakan. - Ingat sekali lagi semua agama dimana pun kecuali yg di benua America dan Antartica - Semua mendapat basis pengetahuan mereka dari agama2 dari negara Sumeria dan Egypt kuno - Semua filosofi dari agama apapun berdasarkan basis ini - dan hanya diadjust untuk masing2 daerah dn diberikan nama2 

[budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa (dalam perspektif Tionghoa)

2005-06-21 Terurut Topik Zaini
Sama seperti orang Perancis ...mengadakan acara Ste Barbe (Santa 
Barbara) yang intinya sih sama dengan orang Amerika mengadakan acara 
Thansgiving ..yang diawali dari pemberian ayam kalkun dari orang 
indian sehingga suasana jadi damai...(ini sepengetahuan saya lho ada 
yang mau memberikan secara rinci acara thansgiving ?)..Kalo anda 
bekerja pada perusahaan kontraktor Perancis (katakanlah Total 
misalnya) ..menjelang Natal biasanya suka diadakan acara Ste Barbe 
itu.

sama seperti di China dalam merayakan imlek misalnya..ada istilah kue 
keranjang ..kue bata yang dari ketan asalnya sih kue itu muncul ketika 
beberapa waktu yang lalu ada sebuah daerah yang mengalami pengepungan 
sehingga kekurangan makan ...kemudian sang penguasa daerah tersebut 
mendapat pusaka bahwa di bawah pondasi benteng terdapat pondasi  
yang dibuat dari ketan disebuah sisinya ...diambillah bagian yang 
dibuat dari ketan itu dan kemudian dijadikan bekal baru untuk bertahan 
(kalo ada yang salah mohon di koreksi).

Sebenarnya tradisi dewa dewa itu diawali dari penghormatan jasa 
terhadap seseorang atau tokoh tokoh yang memang memberi jasa bagi 
kehidupan masyarakat (khususnya di masa lampau)..contoh di jepang di 
Kuil Yashukuni dimana para pahlawan dan prajurit yang gugur apapun 
pangkatnya bereka didewakan sesuai kepercayaan mereka Shinto

Selain penghormatan, keyakinan akan adanya penunggu dan pengatur 
bagian bagian tertentu dari Alam misal dewa angin dewa api dewa hujan 
dll ..dan kepercayaan mereka ..dewa itu kedudukannya masih dibawah 
Yang Maha tertinggi (sang Hyang Widhi) atau Jagad Dewa Batara. 
Mmakanya ketika Islam masuk ke tanah jawa ..maaf sekarang saya bicara 
dengan  satu agama tertentu..Sunan Kalijaga memodifikasi pakem wayang 
dengan konsep yang diterima masyarakat jawa..misal ada Sang hyang 
Widhi..Sang Hyang Tunggal dan Jimat Kalimusada ..dan dewa dewa dalam 
wayang yang sudah dimodifikasi...dianggap sebagai ..perwakilan 
tertinggi untuk urusan manusia di pewayangan..istilahnya ...semacam 
PBB (United Nations) lah == itu kalo saya mengikuti jalan dan alur 
cerita dalam wayang Golek ..nggak tahu yah kalo dalam wayang kulit he 
he he  barangkali bisa  dikatakan ..sekedar malaikat...belaka..
yang hanya menjalankan tugas selayaknya ciptaan Yang Maha Tertinggi 
tetapi tidak mempunyai kewenangan dan kekuasaan apa pun.

Sementara dalam ajaran samawi (Ibrahim == Islam, Yahudi misalnya) 
Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah atau Yehovah == sepengetahuan saya dalam 
sebutan Allah dalam Bahasa Yahudi) ..Dalam setiap keperluannya ..Tuhan 
tidak memerlukan perantara perantara ketika manusia memerlukan Nya..
sebab Tuhan Maha Kuasa dan berbeda dengan ciptaan-Nya. 

ini pendapat saya 

salam   

Zaini Suherly



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED]
. wrote:
 Saya mau tambahin sedikit nih Saya harap saya tidak  step on big 
toes
  
 Waktu say dulu mempelajari sociology pertanian dari China dan India 
etc membaca bagaimana dari suku yg hunting dan mencari makanan - 
sampai sekarang produksi sendiri - Saya mengerti kenapa tradisi China 
itu selalu diputar dikeliling makan dan leluhur.
 Didalam filosofy mereka yg asal nenek moyannya dari China - didalam 
penghidupannya mereka kenal  2 figure utama,Tuhan yg menciptakan 
alam - ini bisa diberikan segala macem nama  seperti Raja dari surga 
[TienKung] dan Yg menciptakan kita - yaitu leluhur dan orang tua kita. 
Tanpa ini dua figure kita tidak akan dapat hidup didunia ini.Jadi 
seharusnya kita menghormati mereka. Untuk banyak chinese orang tua 
adalah our God and creator.
  
 Oleh karena segala sesuatu didalam penghidupan ada aturan hidupnya = 
karena itu penduduk dari daerah  dimana pun didunia akan memberikan 
setiap daerah kekuasan suatu figure untuk dikuasai  - umpamanya dewa 
atau god atau malaikat dari arah angin, hutan, laut. etc. Jadi semua 
suku dimana pun juga ada penjaganya.  Meskipun orang muslim tidak 
menyembah berhala - tetapi pemimpin2 agama muslim - kalau meinggal kan 
makamnya menjadi tempat suci. Silahkan kalian sekarang membayangkan 
keadaan dilain agama kan juga sama.
  
 Sekarang mengenai sembayang dgn makanan dimeja atau dgn makanan 
diatas tikar secara kebudayan Jawa. [ini tradisi juga ada diagama 
hindu2]  Penghidupan kita jaman dulu kalau ingin survive - kita harus 
sanggup mencari makanan dan menciptakan makanan sendiri. Biasanya 
kalau panen selesai diseluruh dunia ada pesta yg besar yg diUS disebut 
thanksgiving - di German disebut Erntefest di China pehgwee capgouw 
atau waktu makan tongchupia. Jawa juga ada kenduri  kalau panen 
selesai. Ini yg agama kristen juga ada, dan dipakai tradisi dari agama 
kuno Europa - dewa pertanian. Cara penyembahannya setiap tempat 
berlainan kalau RK sering bawa hasil panen mereka ke gereja itu 
diberkati kalau chinese kan meja sembayang. Kalau diUS kita ada meja 
penuh dgn makanan - tetapi sebelumnay kita makan kita sembayang dn 
mengucapkan terima kasih kepada .. [sesuai dgn agama 

[budaya_tionghua] FW: Chinese Cultural Talks on Radio Cakrawala 98.3 FM Rabu, 22 Juni Pk. 20-21.00 WIB

2005-06-21 Terurut Topik Wilian


-Original Message-
From: The EPDC [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, June 21, 2005 7:30 PM

Dear All,

Ingin tau lebih banyak tentang Budaya Tionghoa, dengarkan secara rutin
di Radio Cakrawala 98.3 FM setiap Rabu, Pk. 20.00 - 21.00 WIB.

Rabu / 22 Juni 2005 ini, akan menampilkan kisah spektakuler tentang
strategi perang SUN TZU dan segala filosofinya yang telah teruji dalam
dunia bisnis masa kini dengan pembahas Indonesia Icon of Sun Tzu,
Motivator No. 1 Indonesia, Bp. Andrie Wongso.

Untuk berinteraksi, silahkan hubungi tel. 624.7240 pada saat acara
berlangsung.

Sampai bertemu di udara.

Terima kasih.

Best regards,
Eghie Ferdhian
Public Relation
The Energetic People Development Center (The EPDC)
HP. 0852.1720.3142

Miliki Buku Bestseller The Art of Communication that Works - Komunikasi
yang Berhasil terbitan Elex Media Komputindo karya: Ponijan Liaw






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Hok Djien (Re: [budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie)

2005-06-21 Terurut Topik Tirta D. Arief
Yang pernah saya dengar sih Soe Li Piet itu sang ayah, Soe Hok Djien itu 
sang anak sulung dan Soe Hok Gie adiknya Djien. Piet tinggal di Bandung di 
jalan Klenteng.entah benar tidaknya sih tapi begitulah 'informasi' 
yang pernah saya dapat. Seingat saya riwayat Soe Hok Gie pernah dibahas 
panjang lebar di majalah INTISARI sebelum tahun 2000.

salam,
tirta

On Tue, 21 Jun 2005, kribo1 wrote:

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh
 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jaman saya runtang-runtung sama Gie di tahun 1966 ngurusin Radio
 Ampera yang clandestine itu, si Djien nggak pernah ada, jadi saya
 kira
 dia masih anak SMA waktu itu, sehingga saya asumsikan dia yang adik.
 Tetapi ternyata saya salah...

 Wasalam.

 Kebetulan sempat kerja di tempat yang sama, bahkan orang kedua yang
 saya temui sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Salatiga adalah AB
 sendiri. Suatu ketika dia pernah ceramah kepada mahasiswa tentang
 adiknya termasuk bagaimana mereka mendapatkan peti jenazah dan
 bagaimana mereka membawa adiknya pulang ke Jakarta. Tapi ceramah itu
 sekitar 20 tahun lalu, saya malah sudah lupa. Seingat saya, pertama
 kali saya baca tentang SHG waktu ada hadiah Zainal Zakse di almamater
 looheng. Salah seorang penerima hadiah tersebut adalah almarhum
 Julius Syaranamual, pengarang asal Kupang. Saya membaca buku tentang
 Hadiah Zakse itu waktu sudah di Yogya awal tahun 70an. Zakse kalau
 tak salah ingat terbunuh waktu zaman demonstrasi 66. Mungkin Looheng
 lebih tahu. Apa kaitan dengan SHG di buku itu saya sudah tidak ingat,
 tetapi nama-nama Soe Hok Gie, Soe Hok Djien terus Soe Li Piet jadi
 membekas sejak saat itu.

 Aris.





 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

 .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

 .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

 .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
 Yahoo! Groups Links










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Papan nama leluhur (Re: Tuhan vs Dewa)

2005-06-21 Terurut Topik Rinto Jiang






Ming menulis :

saya pun dulu sempat meremehkan budaya
tionghoa ,,, saya akui kesalahan 
itu. Mudah-mudahan saya tidak mengulangi di masa depan. Mengenai meja 
penghormatan kepada leluhur (meja abu?), di keluarga saya terbiasa 
memasang foto almarhum. Tetapi saat mengunjungi mertua di Pematang 
Siantar,Medan, di sana tidak menggunakan foto, tetapi papan yg 
bertuliskan nama almarhum. Yang ingin saya tanyakan, apakah perbedaan 
itu akibat perbedaan suku (hokkian, kanton, khe',dll)? Mohon maaf 
apabila hal ini pernah dibahas sebelumnya.


Rinto Jiang :

Papan tulisan itu sebenarnya sama hakikatnya dengan foto itu sendiri,
adalah sebuah simbol semata. Yang dihormati bukan papan tersebut
ataupun foto tadi. Foto boleh dilihat sebagai satu transformasi karena
orang dulu belum mengenal foto dan karenanya meneruskan tradisi papan
seperti ini. Papan seperti ini ada di tradisi orang hokkian, konghu,
hakka dan lain2. Jadi, tidak ada hubungannya dengan perbedaan darimana
orang itu berasal (hokkian, konghu, hakka deelel).

Saya ingat dulu kakek saya pernah membuat satu papan untuk nenek saya.
Papan tadi adalah 2 papan yang disatukan menjadi 1 papan, bila dipisah,
maka di bagian dalam ada riwayat singkat nenek saya.


Rinto Jiang




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.











Re: [budaya_tionghua] Mohon info Marga dan Kekerabatan Tionghua Indonesia

2005-06-21 Terurut Topik raharjo irawan
Pak Arief Mulyadi dari KARANGTURI ???

Bantuan apa yang diinginkan ?

Salam



--- Arief Mulyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:


-
Hai smua ...
Mohon bantuannya ya ... Ada yang tau tentang marga dan
kekerabatan Tionghua di Indonesia gak ??? Plisss ..
Makaseeh yah ... 



 
Yahoo! Sports 
Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football 
http://football.fantasysports.yahoo.com




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok
:.

.: Kunjungi website global :
http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung :
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster :
[EMAIL PROTECTED] :.



-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
 
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo!
Terms of Service.







___ 
Yahoo! Messenger - NEW crystal clear PC to PC calling worldwide with voicemail 
http://uk.messenger.yahoo.com


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] OOT Tanya Keturunan

2005-06-21 Terurut Topik Hendri










Dear All 

Maaf mohon tanya sebelumnya karena saya
sendiri gak tau harus nanya ama siapa 

Saya dari keluarga chinise yang berasal
dari tangerang ( cina benteng ) dan gak tau dari keturunana mana,

Saya dah tanya ama keluarga ( kakek n
nenek ) dan mereka gak ada yanga tau silsilah keluarga 

Marga dari ayah  Yo  dan
marga dari ibu  Tjoa 

Saya mo tanya saya tuh berasal dari suku
apa yach .

Penyebutan keluarga biasa menggunakan
Cici, Kokoh, Mpe, Aem, Encim, Encek dll



Maaf jika ganggu sodara sekalian 



Salam Damai 



Hendri Gunawan

It all
begins here ...

The best
team for the best product.








.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.












[budaya_tionghua] Re:aneka [was:Meniru F-16]-- ABS

2005-06-21 Terurut Topik dewa mabuk



ABS tjianpwe,

Apabila saya menilik detaile-mail tjianpwe, kayaknya, selain tumpukan tjinkeng, di para-para juga berderet model burung besi aduan deh...

Sekali lagi tentang Soe Hok Gie, terima kasih banget untuk infonya, tapi info ekslusif dari person-person yang mengenalnya dari dekat akan sangat bermanfaat bagi kami-kami yang nggak sempat mengalami jaman itu.
He...he... ABS tjianpwe bisa saja dapat foto itu. Tapi memang betul juga sih, saya pernah ngobrol dengan seorang turis ex polisi Hongkong, meskipun mereka tidak sampai mempraktekkan sinkang dsb, namun mereka juga mempraktekkan melemparkan "piauw" dalam wujud koin dan ballpoint yang katanya efektif untuk jarak sampai 5 meter (belum sehebat para taihiap di cersil).

Salam,

Tjoei Sian__Do You Yahoo!?Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com 


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










Re: [budaya_tionghua] OOT Tanya Keturunan

2005-06-21 Terurut Topik Rinto Jiang






Hendri menulis :

Dear All 
Maaf mohon
tanya sebelumnya karena saya
sendiri gak tau harus nanya ama siapa 
Saya dari
keluarga chinise yang berasal
dari tangerang ( cina benteng ) dan gak tau dari keturunana mana,
Saya dah
tanya ama keluarga ( kakek n
nenek ) dan mereka gak ada yanga tau silsilah keluarga 
Marga dari
ayah  Yo  dan
marga dari ibu  Tjoa 
Saya mo
tanya saya tuh berasal dari suku
apa yach .
Penyebutan
keluarga biasa menggunakan
Cici, Kokoh, Mpe, Aem, Encim, Encek dll

Maaf jika
ganggu sodara sekalian 

Salam Damai 
Hendri Gunawan



Rinto Jiang :

Sebenarnya ada beberapa cara mengetahui silsilah keluarga, seperti yang
dulu pernah dilakukan beberapa member di milis yaitu dengan menelusuri
ke atas, ke papan nisan makam leluhur. Di sana biasanya dapat dicari
beberapa petunjuk. Pernah saya tuliskan tata cara penulisan bongpay
(papan nisan) makam orang Tionghoa, bahwa ada dituliskan "tang hao"
(klan), gelar, daerah asal dan lain2.

Dulu ada satu member yang baru mengetahui kalau leluhurnya adalah satu
pejabat bergelar ini itu di satu kabupaten di Fujian. Dari sini dapat
kita ketahui bahwasanya ia adalah keturunan Hakka dari Fujian.

Bila ingin menilik silsilah dan keturunan dari bahasa dan cara
panggilan, saya rasa kurang tepat karena ada kecenderungan orang dari
tempat yang berlain2an menggunakan bahasa mayoritas orang di suatu
daerah. Misalnya di Medan, yang lazim digunakan adalah dialek Hokkian,
jadi orang apapun (Hakka, Tiociu, Hokkian, Konghu) bisa berbahasa
Hokkian dan malah sering tidak menguasai lagi dialek asli mereka. Di
Aceh, orang Tionghoa lazim menggunakan bahasa Hakka. Namun, bila
ditilik dari tata cara panggilan anda di dalam keluarga, maka tata cara
itu adalah berasal dari dialek Hokkian, tetap saja tidak menandakan
bila anda itu adalah orang Hokkian.

Satu lagi, mengenai marga, juga tidak dapat digunakan untuk menunjuk
daerah asal. Saya pernah menjelaskan di dalam satu tulisan bagaimana
satu marga bisa ada di dalam orang Hakka, Hokkian, Kanton, Tiociu dan
lain2. Saya copy paste lagi.

[quoted]

Budiman menulis :


disamping itu kami juga cukup
bingung kenapa ada Orang yang bemarga Oe / Wang yang bersuku Hokien or
Konghu ???demikian juga Chang/Chong/Tio ada yang dari suku Hokkien dan
ada yang dari Hakka ???( hanya sebagai contoh ). Kenapa hal ini bisa
terjadi ???

Mungkin ada yang bisa bantu
untuk menjelaskannya 

Terima kasih 

Budiman


Rinto Jiang :

Budiman-xiong,

Mumpung masih ada waktu luang, saya jawab sekalian. Saya mau mendongeng
dulu. 

Budiman-xiong, misalnya kita bermarga sama dari leluhur yang sama
bermarga Jiang berdomisili di Luoyang di masa Samkok (abad ke-3). Kita
masih sepupu. Namun, orang tua saya memutuskan untuk bermigrasi dulu ke
daerah Jianye di negara Wu sedangkan orang tua anda tetap memilih
bertahan di Luoyang negara Wei. Kita terpisah sejak itu dan keturunan
marga Jiang mulai saat itu terpisah menjadi di Luoyang dan di Jianye.

Lewat beberapa abad, kekacauan terjadi lagi di saat Dinasti Sui.
Keturunan saya yang bermarga Jiang memutuskan bermigrasi ke selatan ke
daerah Fujian sekarang (kita sebut garis keturunan A), ada juga yang
memutuskan mengungsi lebih jauh ke selatan menempati daerah Guangdong
sekarang (kita sebut garis keturunan B). Lalu mereka tinggal di sana
selama bergenerasi tanpa kenal mengenal lagi satu sama lain.

Suatu saat di zaman Dinasti Song Utara, sewaktu bangsa Kim menyerbu
Song dan mendesak Song ke selatan, keturunan anda yang merga Jiang di
Luoyang itu ikut mengungsi ke selatan. Mereka lalu berdomisili di
pegunungan di propinsi Jiangxi. Mereka inilah yang menjadi cikal bakal
orang Hakka kemudian.

Dari sini, kita dapat menjawab pertanyaan anda itu.

Garis keturunan A dari saya menjadi orang Hokkian bermarga Jiang.
Garis keturunan B dari saya menjadi orang Kanton (Konghu) bermarga
Jiang.
Garis keturunan anda menjadi orang Hakka bermarga Jiang.

Simply like this. Orang Tionghoa selalu menganggap bila kita semarga,
maka 500 tahun lalu, kita masih merupakan satu keluarga.

[end of quoted]


Demikianlah supaya tercerahkan.


Rinto Jiang





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.