[budaya_tionghua] BRIC's (Re: Tjo Tjo dan Khong Bing [was: Meniru F-16])
Waduh, tiru meniru di China itu gak usah dibilang lagi. Saya pernah melihat Mercedez China, sama persis dengan desain dari Jerman sono, bedanya cuma mobil itu bukan berlogo Mercedez, tapi logo lain merek satu perusahaan pembuat mobil domestik. Tentu saja, desain boleh sama, performance tetap lain dengan yang asli dari Jerman sana. Tapi kalau software dan OS, China sudah mulai mandiri dan mengurangi ketergantungannya pada perusahaan berbasis Amerika, Microsoft atau IBM misalnya. Mereka mulai menganggarkan dana pada riset pengembangan software dan operating-system buatan sendiri mulai tahun 1986. Sekarang ini, 30% pasaran domestik software komputer dan operating-system di China adalah milik perusahaan software dalam negeri. Kantor pemerintahan hampir 70% menggunakan software buatan dalam negeri. Sekarang ini ada 4 negara yang diramalkan bakal jadi super power ekonomi dunia dekade mendatang. Di sini dikenal dengan nama "4 Negara Bata Emas", inggrisnya BRIC's, Brazil-Rusia-India-China. Yeah, they deserve it. Rinto Jiang dewa mabuk wrote: Melihat foto kiriman Pak ABS, saya jadi ingat ketika Tjo Tjo meniru sapi kayu buatan Khong Beng. Merekatetap mempraktekkan siasat jaman Sam Kok rupanya. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa
Dear All, Bang KT mestinya boleh disebut orang yang bijaksana.. Salam ... Piter Lim -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of karang_terjal Sent: 21 Juni 2005 10:56 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, karang_terjal [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Piter [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All, Sebaiknya sebelum menjawab pertanyaan seperti ini, kita wajib bertanya Mau dibahas dari sudut mana, agama apa? agar mereka bisa mengerti batas wilayah jawabannya. Tentu saja menjelaskan pengertian kelenteng kepada umat agama lain akan sangat berbeda sekali dikala menjelaskan hal tersebut kepada umat tridarma. KT: Merupakan suatu tantangan tersendiri untuk menjelaskan pengertian/pemahaman tersebut kepada yang tidak memahami tanpa perlu mengata-ngatai secara negatif ajaran yang lain. Hal ini disebabkan resistensi/penolakan dari dogmasi agama tersebut yang selalu mendogmasi TIADA TUHAN SELAIN ALLAH. Kalau sudah berangkat dari dogma ini, bagaimana menjelaskan adanya allah lain kepada mereka??? Piter Lim KT: Tak ada yang salah dengan TIADA TUHAN SELAIN ALLAH karena itulah kepercayaan mereka yang harus kita hormati, yang mereka percayai dan praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan umat Tridharma dengan kepercayaan mereka terhadap dewa dewa dan sembahyang di kelenteng. Yang diperlukan adalah memahami perbedaan yang ada sehingga timbul saling mengerti dan toleransi yang ada. Yang menjadi masalah adalah: Kalau salah satu pihak memaksakan keyakinan mereka kepada mereka yang tidak mempercayainya. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of karang_terjal Sent: 21 Juni 2005 8:54 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pru239 [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa orang Kelenteng menyembah Dewa-dewa? KT: Karena mereka menghormati dan berdoa kepada dewa dewa tersebut. Dewa- dewa tersebut dipercaya sebagai pelindung dharma dimana para umat mengucapkan rasa syukur terhadap berkah yang ada, ataupun memohon berkah juga. Para dewa tersebut dipercaya bisa melindungi mereka. Bila di Nasrani dikenal istilah Malaikat. Tanpa bermaksud menyamakan istilah Dewa dengan Malaikat, tetapi alangkah baiknya dilihat bahwa Malaikat juga dipercaya sebagai tentara Allah, bahkan Vatikan juga mengijinkan para pengikutnya untuk berdoa kepada Santa Santo (orang suci yang telah meninggal). Bukankah yang tertinggi dan layaknya disembah itu adalah Tuhan saja? Kalau ada Tuhan mengapa menyembah Dewa-dewa, bukankah itu menimbulkan kecemburuan Allah? KT: Terdapat perbedaan konsep Tuhan/Allah antara ajaran Samawi dan ajaran Timur. Tuhan dalam pengertian ajaran Timur (Dao) tidaklah berbentuk personal (Pribadi) tetapi impersonal, dimana tentunya tidak mempunyai sifat-sifat seorang pribadi layaknya seorang manusia, seperti sifat Cemburu, marah, murka, di Duakan, diberikan hadiah berupa surga kalau menurut dan dihukum di neraka kalau melanggar perintah, dan lain-lainnya. Sebagai contoh, tujuan pembinaan umat buddha adalah mencapai kebudhaan begitu juga murid Dao adalah mencapai Dao. Tetapi bila seorang umat Nasrani mengatakan bahwa tujuan hidupnya adalah ingin menjadi Tuhan/Allah, maka dia adalah pengikut Lucifer, karena hal tersebut diharamkan dan akan membawa kepada kebinasaan. Tulisan saya di atas bukan untuk perbandingan ataupun mendiskusikan agama, tetapi saya berusaha menjelaskan bahwa terdapat perbedaan pemahaman akan konsep ajaran yang berasal dari Barat dan Timur. Tentunya disetiap ajaran tersebut mengandung suatu kebenaran yang tak perlu diperdebatkan, hanya perbedaan pemahaman ajaran antara Barat dan Timur yang perlu dipahami, dengan adanya pemahaman tersebut, maka akan terwujud rasa saling menghormati dan akhirnya akan timbul toleransi. Bila mencoba memahami ajaran Timur dgn pola pandang/kacamata Barat, maka saya yakin tak akan bisa dipahami, yang ada hanyalah kebingungan yang akan berakibat pada satu kesimpulan bahwa itu adalah XYZ$% [EMAIL PROTECTED]:- ). .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. _ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]
Re: [budaya_tionghua] help: permainan anak-anak
Tertiani S menulis : Rekan milis, Saya dan beberapa teman sedang mencoba mengumpulkan cerita tentang semua jenis permainan tradisional anak-anak. Kami menemui kesulitan mendapatkan data tentang permainan tradisional Cina yang masih ada/dikenal saat ini, atau yang sudah berbaur menjadi bagian dari budaya Betawi, Melayu atau Jawa. Terimakasih untuk bantuannya. Kalau mengganggu line, boleh japri. Tertiani ZB Simanjuntak Journalist The Jakarta Post Rinto Jiang : Permainan tradisional anak2 di Indonesia sekarang ini sebenarnya banyak yang asalnya dari Cina, mengapa saya berkesimpulan begitu karena umur permainan anak2 yang sama (yang ada di Cina maupun di Indonesia dalam budaya2 daerah) adalah lebih tua yang di Cina. Misalnya : - Sepak bulu ayam (atau itik), seperti sepak takraw, cuma yang disepak adalah bola dari bulu ayam atau itik. Ini di zaman Han, diharuskan di dalam militer Tiongkok sebagai mata pelajaran untuk memperkuat fisik. - Layangan. Layang2 tercatat pertama kali juga di masa Han hampir 20 abad yang lalu. - Origami. Motong2 kertas dan lipat-melipat yang kita kenal dari Jepang itu, adalah berasal dari Cina. Sesaat setelah Cai Lun menemukan kertas, permainan ini sudah mulai populer di Cina. - Gasing. Gasing ini populer mulai zaman Ming (5 abad lalu). Dan masih banyak, lompat tali juga ada sebagai permainan anak2 di zaman dulu di Cina. Kemudian ada permainan seperti yoyo namun talinya dipegang di antara kedua belah tangan dan yoyo tersebut dilempar ke sana kemari seperti permainan sirkus. Ini juga salah satu permainan anak2 yang populer. Rinto Jiang .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa
--- joe_grunk [EMAIL PROTECTED] wrote: Dewa - Malaikat - Setan - Iblis - Manusia dan semua makhluk adalah ciptaan Tuhan YME. Tuhan YME juga buatan manusia kok, kalo ga ada manusia mana ada yg sebut TUHAN hehehehe Dewa bukan milik agama manapun.. mereka hanya mengenal kebajikan. namun dalam spiritual..dewa adalah makhluk yang tidak lepas dari dosa, masih memiliki emosi dan perasaan senang atau tidak kalau saja dewa yang disembah lagi bete bukankah membawa bencana dan kesesatan buat umatnya? siapa bilang dewa bisa bt dll??? kebanyakan nonton film LOGIKA dan contoh ngampang, Mengapa kita menyembah Tuhan Bukan Dewa ... emangnya TUHAN masih butuh kita sembah??? Manusia minta berkah dari Dewa. Dewa minta berkah dan kemuliaan dari Tuhan. dewa apaan tuh masih butuh berkah ama kemuliaan?? Manusia penyembah dewa berbuat kebajikan untuk mendapat kemuliaan dari dewa sedangkan Dewa menolong manusia untuk mendapatkan kemulian dari Tuhan... Manusia dewa sama-sama ciptaan Tuhan.. mengapa kita mengunakan jasa perantara dan bukan pada Tuhan sebagai Boss / Rajanya segala makhluk. raja semua mahluk??? rajanya iblis dan setan juga donk hehehe Yang dilarang dalam ajaran Samawi untuk tidak menyembah dewa2 lain adalah untuk menhindari kesalahan penyembahan... khawatir yg disembah bukan roh kudus melainkan ruh buduk atau iblis yang menyaru dan menyesatkan... oleh karena itu wahyu diturunkan untuk menghindari hal-hal demikian. tau darimana wahyu tuh beneran dari tuhan, bukan iblis yg menyaru jadi tuhan buat menyesatkan??? Semoga bermanfaat, Salam kasih dan damai Joe.. sama sama, salam damai juga agung --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pru239 [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa orang Kelenteng menyembah Dewa-dewa? Bukankah yang tertinggi dan layaknya disembah itu adalah Tuhan saja? Kalau ada Tuhan mengapa menyembah Dewa-dewa, bukankah itu menimbulkan kecemburuan Allah? Yahoo! Sports Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football http://football.fantasysports.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Pendi [EMAIL PROTECTED] wrote: btw, belakangan nama Soe Hok Gie jadi tenar banget...terutama setelah ada film nya tapi terus terang gw ga tau nih Soe Hok Gie itu siapa sih? orang zaman sekarang atau zaman dulu? masih hidup? trus apa hebatnya yahh??? maksud gw, dia tokoh dalam bidang apa ya? --- Mengharukan juga, kalau ingat, kami kedua saudara itu, hidup dalam satu era kemahsiswaan: pertengahan 60an, dimana kami alami kemelut pasca Gestapu. Sampai kini, kami sekeluarga masih berhubungan dengan adik wanitanya yang kecil, yang masih tinggal di Jakarta, Jeanne Su (teman kelas isteri saya di SMA Sancta Ursula). Waktu saya pacaran dengan isteri, Jeanne selalu menemani, yahh.. senja akhir 1966. Yang meyedihkan, ialah, mereka ini tokoh orde baru, yang mati2an mengkakhiri orde lama, yang mereka umpat sebagai orde lama, orde rusak rusakan.. Apa yang mereka dirikan, orde baru, lebih runyam ...ekonomi bangun tegap, namun batu landasan masyarakat korup oligarchy diletakkan. Beban bagi generasi mendatang tampaknya tak mudah disingkirkan. Salam nostalgia RM Danardono .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie
Terima kasih Mas Danar atas sharingnya ... Kami yang terlahir sebelum orde lama tidak mengenal tokoh ini. Karena selama 32 tahun lebih orde baru ... Hal-hal yang meliputi orde baru terkesan ditutupi ... Untuk menampilkan kesan heroic dari salah satu orang yang menjadi penguasa di bumi Indonesia. Pertanyaannya : - masih banyak kah hal-hal yang lain belum di ungkapkan dan patut di kenang kembali ??? -Original Message- From: RM Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 21, 2005 5:21 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Pendi [EMAIL PROTECTED] wrote: btw, belakangan nama Soe Hok Gie jadi tenar banget...terutama setelah ada film nya tapi terus terang gw ga tau nih Soe Hok Gie itu siapa sih? orang zaman sekarang atau zaman dulu? masih hidup? trus apa hebatnya yahh??? maksud gw, dia tokoh dalam bidang apa ya? --- Mengharukan juga, kalau ingat, kami kedua saudara itu, hidup dalam satu era kemahsiswaan: pertengahan 60an, dimana kami alami kemelut pasca Gestapu. Sampai kini, kami sekeluarga masih berhubungan dengan adik wanitanya yang kecil, yang masih tinggal di Jakarta, Jeanne Su (teman kelas isteri saya di SMA Sancta Ursula). Waktu saya pacaran dengan isteri, Jeanne selalu menemani, yahh.. senja akhir 1966. Yang meyedihkan, ialah, mereka ini tokoh orde baru, yang mati2an mengkakhiri orde lama, yang mereka umpat sebagai orde lama, orde rusak rusakan.. Apa yang mereka dirikan, orde baru, lebih runyam ...ekonomi bangun tegap, namun batu landasan masyarakat korup oligarchy diletakkan. Beban bagi generasi mendatang tampaknya tak mudah disingkirkan. Salam nostalgia RM Danardono .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman
From: casuya [EMAIL PROTECTED] Date: MonJun20,2005 11:56 pm Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman Ada dua hal yang membuat saya sulit untuk menulis tentang almarhum adik saya, Soe Hok Gie. Pertama, karena terlalu banyak yang mau saya katakan, sehingga saya pasti akan merasa kecewa kalau saya menulis tentang dia pada pengantar buku ini. Kedua, karena bagaimanapun juga, saya tidak akan dapat menceritakan tentang diri adik saya secara obyektif. Saya terlalu terlibat di dalam hidupnya. Karena itu, untuk pengantar buku ini, saya hanya ingin menceritakan suatu peristiwa yang berhubungan dengan diri almarhum, yang mempengaruhi pula hidup saya dan saya harap, hidup orang-orang lain juga yang membaca buku ini. Saya ingat, sebelum dia meninggal pada bulan Desember 1969, ada satu hal yang pernah dia bicarakan dengan saya. Dia berkata, "Akhir-akhir ini saya selalu berpikir, apa gunanya semua yang saya lakukan ini. Saya menulis, melakukan kritik kepada banyak orang yang saya anggap tidak benar dan yang sejenisnya lagi. Makin lama, makin banyak musuh saya dan makin sedikit orang yang mengerti saya. Dan kritik-kritik saya tidsak mengubah keadaan. Jadi apa sebenarnya yang saya lakukan? Saya ingin menolong rakyat kecil yang tertindas, tapi kalau keadaan tidak berubah, apa gunanya kritik-kritik saya? Apa ini bukan semacam onani yang konyol? Kadang-kadang saya merasa sungguh-sungguh kesepian". Saya tahu, mengapa dia berkata begitu. Dia menulis kritik-kritik yang keras di koran-koran, bahkan kadang-kadang dengan menyebut nama. Dia pernah mendapat surat-surat kaleng yang antara lain memaki-maki dia sebagai "Cina yang tidak tahu diri, sebaiknya pulang ke negerimu saja". Ibu saya sering gelisah dan berkata: " Gie, untuk apa semuanya ini. Kamu hanya mencari musuh saja, tidak mendapat uang". Terhadap ibu dia Cuma tersenyum dan berkata "Ah, mama tidak mengerti". Kemudian, dia juga jatuh cinta dengan seorang gadis. Tapi orangtuanya tidak setuju - mereka selalu dihalangi untuk bertemu. Orangtua gadis itu adalah seorang pedagang yang cukup kaya dan Hok Gie sudah beberapa kali bicara dengan dia. Kepada saya, Hok Gie berkata: "Kadang-kadang, saya merasa sedih. Kalau saya bicara dengan ayahnya si., saya merasa dia sangat menghargai saya. Bahkan dia mengagumi keberanian saya tanpa tulisan-tulisan saya. Tetapi kalau anaknya diminta, dia pasti akan menolak. Terlalu besar risikonya. Orang hanya membutuhkan keberanian saya tanpa mau terlibat dengan diri saya". Karena itu, ketika seorang temannya dari Amerika menulis kepadanya: "Gie seorang intelektual yang bebas adalah seorang pejuang yang sendirian, Selalu. Mula-mula, kau membantu menggulingkan suatu kekuasaan yang korup untuk menegakkan kekuasaan lain yang lebih bersih. Tapi sesudah kekuasaan baru ini berkuasa, orang seperti kau akan terasing lagi dan akan terlempar keluar dari sistem kekuasaan. Ini akan terjadi terus-menerus. Bersedialah menerima nasib ini, kalau kau mau bertahan sebagai seorang intelektual yang merdeka: sendirian, kesepian, penderitaan". Surat ini dia tunjukkan kepada saya. Dari wajahnya saya lihat dia seakan mau berkata: Ya, saya siap. Dalam suasana yang seperti inilah dia meninggalkan Jakarta untuk pergi ke puncak gunung Semeru. Pekerjaan terakhir yang dia kerjakan adalah mengirim bedak dan pupur untuk wakil-wakil mahasiswa yang duduk di parlemen, dengan ucapan supaya mereka bisa berdandan dan dengan begitu akan tambah cantik di muka penguasa. Suatu tindakan yang membuat dia tambah terpencil lagi, kali ini dengan beberapa teman-teman mahasiswa yang dulu sama-sama turun ke jalanan pada tahun 1966. Ketika dia tercekik oleh gas beracun kawah Mahameru, dia memang ada di suatu tempat yang terpencil dan dingin. Hanya seorang yang mendampinginya, salah seorang sahabatnya yang sangat karib. Herman lantang. Suasana ini juga yang ada, ketika saya berdiri menghadapi jenazahnya di tengah malam yang dingin, di rumah lurah sebuah desa di kaki Gunung Semeru. Jenazah tersebut dibungkus oleh plastik dan kedua ujungnya diikat dengan tali, digantungkan pada sebatang kayu yang panjang, Kulitnya tampak kuning pucat, matanya terpejam dan dia tampak tenang. Saya berpikir: "Tentunya sepi dan dingin terbungkus dalam plastik itu". Ketika jenazah dimandikan di rumah sakit Malang, pertanyaan yang muncul di dalam diri saya alah apakah hidupnya sia-sia saja? Jawabannya saya dapatkan sebelum saya tiba kembali di Jakarta. Saya sedang duduk ketika seorang teman yang memesan peti mati pulang. Dia tanya, apakah saya punya keluarga di Malang? Saya jawab "Tidak. Mengapa?" Dia cerita, tukang peti mati, ketika dia ke sana bertanya, untuk siapa peti mati ini? Teman saya menyebut nama Soe Hok Gie dan si tukang peti mati tampak agak terkejut. "Soe Hok Gie yang suka menulis di koran? Dia bertanya. Teman saya mengiyakan. Tiba-tiba, si tukang peti mati menangis. Sekarang giliran teman saya yang terkejut. Dia berusaha bertanya, mengapa si tukang peti mati menangis, tapi yang ditanya terus
Re: [budaya_tionghua] Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman
Sebenarnya, saya pertama tahu nama Soe Hok Gie malah bukan dari koran atau buku di Indonesia, melainkan di satu majalah dari Overseas Chinese of Fujian (Hokkian) berbahasa mandarin yang beredar di sini. Kebenaran satu artikel ada membahas tentang Tionghoa di Indonesia. Soe Hok Gie adalah dialek Hokkian dari Su Fu-yi, namanya dalam dialek mandarin. Dia tercatat bersama2 dengan nama2 orang Tionghoa Indonesia terkenal lainnya, yang lain tidak asing bagi saya, namun Soe Hok Gie tidak pernah menarik perhatian karena terlalu asing bagi saya waktu itu. Tapi, memang kenyataannya ia juga dikenal di luar negeri. OOT, Gie-nya Soe Hok Gie adalah yang selalu didengungkan oleh Tantono-heng, "tiong" dan "gie". Kayaknya arti "tiong" dan "gie" ini pernah dipertanyakan oleh Julie-moy di milis beberapa waktu lalu dan belum ada yang menjawab. Tiong itu "kesetiaan" dan Gie sendiri artinya "kebenaran" atau "moralitas". Kebetulan Kwik Kwan Gie punya Gie juga adalah karakter yang sama. Rinto Jiang Rinto Jiang wrote: From: casuya [EMAIL PROTECTED] Date: MonJun20,2005 11:56 pm Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman Ada dua hal yang membuat saya sulit untuk menulis tentang almarhum adik saya, Soe Hok Gie. Pertama, karena terlalu banyak yang mau saya katakan, sehingga saya pasti akan merasa kecewa kalau saya menulis tentang dia pada pengantar buku ini. Kedua, karena bagaimanapun juga, saya tidak akan dapat menceritakan tentang diri adik saya secara obyektif. Saya terlalu terlibat di dalam hidupnya. Karena itu, untuk pengantar buku ini, saya hanya ingin menceritakan suatu peristiwa yang berhubungan dengan diri almarhum, yang mempengaruhi pula hidup saya dan saya harap, hidup orang-orang lain juga yang membaca buku ini. Saya ingat, sebelum dia meninggal pada bulan Desember 1969, ada satu hal yang pernah dia bicarakan dengan saya. Dia berkata, "Akhir-akhir ini saya selalu berpikir, apa gunanya semua yang saya lakukan ini. Saya menulis, melakukan kritik kepada banyak orang yang saya anggap tidak benar dan yang sejenisnya lagi. Makin lama, makin banyak musuh saya dan makin sedikit orang yang mengerti saya. Dan kritik-kritik saya tidsak mengubah keadaan. Jadi apa sebenarnya yang saya lakukan? Saya ingin menolong rakyat kecil yang tertindas, tapi kalau keadaan tidak berubah, apa gunanya kritik-kritik saya? Apa ini bukan semacam onani yang konyol? Kadang-kadang saya merasa sungguh-sungguh kesepian". [Deleted] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa
Salam kenal semuanya. Selama ini saya hanya mengamati saja topik diskusi di milis ini dan saya banyak memetik manfaat dari topik2 diskusi maupun artikel member2 sekalian. Terimakasih dan mohon petunjuk ... Saya hanya ingin mengomentari sedikit kalimat di bawah ini : ---cut--- .., piara meja sembayang leluhur pun boleh, .. --cut- jujur saja, saya sangat terganggu dengan kata2 piara ...kok rasanya menghina sekali. Apa memang di Jakarta lebih disukai kata itu daripada memasang, menghormati leluhur,dll ??? Saya sering mendengar kalimat mirip seperti itu terutama kalau bicara dengan chinese Jakarta. Pernah juga denger piara Kwan Im Rgds Ming .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, g3ntl3mans_jack [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam kenal semuanya. Selama ini saya hanya mengamati saja topik diskusi di milis ini dan saya banyak memetik manfaat dari topik2 diskusi maupun artikel member2 sekalian. Terimakasih dan mohon petunjuk ... Saya hanya ingin mengomentari sedikit kalimat di bawah ini : ---cut--- .., piara meja sembayang leluhur pun boleh, .. --cut- jujur saja, saya sangat terganggu dengan kata2 piara ...kok rasanya menghina sekali. Apa memang di Jakarta lebih disukai kata itu daripada memasang, menghormati leluhur,dll ??? Saya sering mendengar kalimat mirip seperti itu terutama kalau bicara dengan chinese Jakarta. Pernah juga denger piara Kwan Im Rgds Ming - DH: Sangat disayangkan sekali, banyak saudara kita, yang menganut agama agama Ibrahim (Kristen,Islam dan Yahudi), yang justeru meremehkan warisan leluhur ini. Mungkin mau terlihat saleh. Ada teman Tionghoa saya disini, masih cucu Shinshe yang terkenal, memeluk agama Kristen, yang mengatakan, upacara penghormatan dengan hio itu menyembah setan. Ini juga terlihat pada saudara saudara dari Jawa, yang keras memeluk agama Samawi, dan mengatakan, penghormatan pada pusaka, adalah tahyul. Padahal, juga dalam memelihara pusaka, yang dihormati ini, orang Jawa memohon pada Allah akan berkat dan rakhmatNya. Mungkin, tak mudah memanunggalkan budaya warisan dengan ajaran yang baru kita peluk (baru dalam arti dua tiga generasi). Salam Danardono .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Hok Djien (Re: [budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie)
- Original Message - From: kribo1 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, 21 June, 2005 13:35 Subject: [budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie Looheng,Hok Djien itu sebenarnya adik atau kakaknya Hok Gie? He he he, saya sebetulnya juga nggak tahu betul, Tan-heng. Jaman saya runtang-runtung sama Gie di tahun 1966 ngurusin Radio Ampera yang clandestine itu, si Djien nggak pernah ada, jadi saya kira dia masihanak SMA waktu itu,sehingga saya asumsikan dia yang adik. Tetapi ternyata saya salah... Wasalam. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa
Salam kenal, Pak Danardono. saya pun dulu sempat meremehkan budaya tionghoa ,,, saya akui kesalahan itu. Mudah-mudahan saya tidak mengulangi di masa depan. Mengenai meja penghormatan kepada leluhur (meja abu?), di keluarga saya terbiasa memasang foto almarhum. Tetapi saat mengunjungi mertua di Pematang Siantar,Medan, di sana tidak menggunakan foto, tetapi papan yg bertuliskan nama almarhum. Yang ingin saya tanyakan, apakah perbedaan itu akibat perbedaan suku (hokkian, kanton, khe',dll)? Mohon maaf apabila hal ini pernah dibahas sebelumnya. NB OOT : dulu saya suka mengkoleksi senjata tajam tradisional, tetapi saat saya minta ke teman yg jawa (pribumi) dibawakan keris sebagai oleh2, jawaban mereka nyaris sama : jangan pegang barang yang mengandung mistik Sayang sekali. Rgds Ming .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman
- Original Message - From: Rinto Jiang To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, 21 June, 2005 18:33 Subject: Re: [budaya_tionghua] Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman Sebenarnya, saya pertama tahu nama Soe Hok Gie malah bukan dari koran atau buku di Indonesia, melainkan di satu majalah dari Overseas Chinese of Fujian (Hokkian) berbahasa mandarin yang beredar di sini. Kebenaran satu artikel ada membahas tentang Tionghoa di Indonesia. Soe Hok Gie adalah dialek Hokkian dari Su Fu-yi, namanya dalam dialek mandarin. Dia tercatat bersama2 dengan nama2 orang Tionghoa Indonesia terkenal lainnya, yang lain tidak asing bagi saya, namun Soe Hok Gie tidak pernah menarik perhatian karena terlalu asing bagi saya waktu itu. Tapi, memang kenyataannya ia juga dikenal di luar negeri. -- Jadi Gie memang orang besar, samasekali bukan orang marjinal seperti yang dikatakan John Maxwell yang suppossed to be Indonesianist itu (atau barangkali Maxwell nggak bilang begitu ya, dan beritanya saja yang salah quote). Kemudian, ayah Gie, alm. Soe Lie Pit, juga bukan sembarang orang. Dia adalah tokoh sastra peranakan yang terkenal pada jamannya. Wasalam. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie--- ABS
Djen-heng, untuk tahu tentangnya a.l. bisa klik:http://yulian.firdaus.or.id/2004/12/16/soe-hok-gie/Wasalam.- Original Message - From: dewa mabuk To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, 21 June, 2005 15:24 Subject: [budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie--- ABSABS tjianpwe, Sungguh suatu berkah bahwa Tjianpwe tenyata adalah salah satu nara sumber yang bisa diharapkan untuk memberikan pencerahan kepada generasi muda mengenai apa dan siapa Almarhum Soe Hok Gie. Karena info mengenai hal ini nggak bakalan diperoleh dalam buku sejarah nasional, bolehkah Tjianpwe memberikan sedikit info mengenai sepak terjang beliau?Terima kasih sebelumnya.Salam,Tjoei Sian .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: OOT Combat proven [was:Meniru F-16]
- Original Message - From: dewa mabuk To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, 21 June, 2005 09:34 Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT Combat proven [was:Meniru F-16] Mengenai status "combat-proven"-nya F-16, bukankah pada dekade 80an F-16 bersama F-15 (karena beda fungsi) dengan "menyamar sebagai pewasat komersial" berhasil menyapu habis kekuatan tempur udara milik Suriah (baik baterai rudal maupun pesawat tempur MiG 21 dan MiG 23 bikinan Uni Soviet) ? Ground attack oleh F-16 Fighting Falcon milik Israel dilakukan terhadap Irak (reaktor nuklir Osiraq) di tahun 1981. Sedangkan pertempuran udara F-16 Israel melawan pesawat Suriah berlangsung di atas wilayah Lebanon, ketika Israel untuk kedua kalinya menginvasi Lebanon di tahun 1982 dan berhadapan dengan kekuatan Suriah yang de facto menguasai Lebanon. Tetapi kedua konflik ini berskala kecil dibanding konflik udara di mana P-51 Mustang terlibat. - Memang untuk dog-fight record, F-15 dan F-16 tidak punya catatan yang mengesankan karena mereka tidak sempatmelakukan dog-fightdi dalam perang resmi; lain misalnya dengan reputasi dog-fight Harrier milik RAF yang telah sukses unjuk kebolehan di arena Malvinas (Falkland) dengan menyapu Mirage dan peasawt pembawa rudal Expcet (sorry lupa nama pesawatnya). Super Entendard, buatan Dassault, Perancis (seperti juga rudal Exocet-nya) -- Ngomong-ngomong, membandingkan antara Mustang dengan Eagle atau Fighting Falcon atau Su-27 Fencer sepertinya kita membandingkan Mohammad Ali dengan Mike Tyson. Masing-masing era punya jagoannya sendiri. Saya rasa maksud Rinto-heng adalah membandingkan secara statistik. Seperti halnya kita bisa membandingkan Ali dan Tyson secara statistik (berapa kali bertarung, berapa kali menang, berapa kali kalah, berapa kali draw, berapa kali menang KO dan TKO, berapa kali menjadi juara dunia, dan semacamnya), begitu pula kita bisa melihat statistik berapa missions, berapa kills, berapa downs dari berbagai jenis pesawat yang berbeda. Jadi bukan membandingkan kalau Ali diadu dengan Tyson, atau kalau P-51 diadu dengan F-16, itu memang tidak make sense. Dalam hal ini memang kita sekarang ini sulit membandingkan kinerja semua pesawat tempur, karena tidak ada medan konflik di mana pesawat-pesawat itu bertemu. Jadi secara teoritis F-16 Fighting Falcon buatan AS bisa saja kalah dengan J-10 Vanguard buatan Cina. Wasalam. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] OOT lagi:
Berikut ini saya kutipkan isi blog hari ini di: http://home.hiwaay.net/~lukeblog/weblog/ Mungkin teman-teman bisa bantu menyebarkan informasi kepada para dermawan, terutama berbagai organisasi keagamaan, sosial atau filantropik. Perlu saya tekankan bahwa saya sendiri tidak ada hubungan apapun dengan gerejanya Pastor Steven di Singapura. Saya tergerak untuk kegiatan ini gara-gara membaca ceritera tentang Lukas, si anak 13 tahun yang sudah menderita gondok sejak usia 1 tahun tetapi tidak bisa berobat hanya karena orang tuanya tak mampu keluarkan biaya untuk pergi ke kota Waingapu yang cuma sekitar 30 km dari tempat tinggalnya. Pos Kupang menurunkan lagi tulisan baru di http://www.indomedia.com/poskup/2005/06/17/edisi17/1706hum2.htm mengenai tempat tinggalnya Lukas. Mudah-mudahan info ini bisa sampe kepada mereka yang punya dana dan semoga upaya ini memberikan jalan untuk Lukas-Lukas lain yang belum terekspos. Jangan lupa seperti hasil pembicaraan saya dengan Dr. Lynne Bowers, Associate Director, St. Jude Children's Reseach Hospital, mereka bisa membantu buat penyakit-penyakit khusus tetapi perlu rekomendasi dokter. Tolong sampaikan info ini kepada dokter- dokter kita yang bekerja di pedalaman. Linknya bisa ditemukan di weblog. Rinto-xiong dan teman-teman yang punya akses di tempat lain, tolong sebarkan informasi ini. Aris. atanone at hiwaay dot net. --- quote --- http://home.hiwaay.net/~lukeblog/weblog/archives/0026.htm 06/21/2005: Bank Account in Singapore For those who have asked me about the bank account number for Lukas' donation, here is the translation of what I got from Pastor Steven Phang in Singapore when I forwarded you all's questions: Shalom, We are still in the process to open a special account but it needs more time. The reason is we need to go thru few legal processes here when we open a special account. Coincidentally, our Legal Secretary is on leave at this time. Accordingly if it is needed, for the time being please transfer it to the church's account with a note that the contribution is for Lukas. Here is our bank information: New Beginning Church Ltd United Oversea Bank Mt. Elizabeth Branch. Account number: 129-309-128-0 Lord Jesus Bless Ps Steven Phang. Please bear in mind that for small donations, the money could end up in bank charges both here in the U.S. as well as in Singapore. Please check with Rev. Phang if there is other option. I have also received few questions from Indonesia. May be they can email Rev. Phang at steven at mynbc dor org and ask if there is any possibility to donate to account in Indonesia to reduce the bank charge than if it's directly transfer to a Singaporean bank. The other possibility is to check, how much Paypal would charge if it is sent thru paypal. For those who knows Paypal information concerning overseas payment, please let us know. Here is the original email in Indonesian: Shalom, Kita masih dalam proses pembukaan Bank Account khusus, tetapi perlu beberapa waktu lagi, karena sini untuk Account khusus begitu perlu beberapa proses legal. Kebetulan Legal Secretary kita lagi on leave. Jadi kalau memang perlu, bisa ditransfer ke account gereja dulu. Buat catatan bahwa itu untuk Lukas. Informasi bank kita: New Beginning Church Ltd United Oversea Bank Mt. Elizabeth Branch. Account number: 129-309-128-0 Tuhan Yesus memberkati, Ps Steven Phang Untuk yang dari Indonesia, tolong email Pastor Steven Phang dan tanya apakah mungkin donasinya ditransfer ke bank yang ada di Indonesia untuk mengurangi biaya transfer. --- end quote --- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa (dalam perspektif Tionghoa)
Saya mau tambahin sedikit nih Saya harap saya tidak " step on big toes" Waktu say dulu mempelajari sociology pertanian dari China dan India etc membaca bagaimana dari suku yg hunting dan mencari makanan - sampai sekarang produksi sendiri - Saya mengerti kenapa tradisi China itu selalu diputar dikeliling makan dan leluhur. Didalam filosofy mereka yg asal nenek moyannya dari China - didalam penghidupannya mereka kenal 2 figure utama, Tuhan yg menciptakan alam - ini bisa diberikan segala macem nama seperti Raja dari surga [TienKung] dan Yg menciptakan kita - yaitu leluhur dan orang tua kita. Tanpa ini dua figure kita tidak akan dapat hidup didunia ini.Jadi seharusnya kita menghormati mereka. Untuk banyak chinese orang tua adalah our God and creator. Oleh karena segala sesuatu didalam penghidupan ada aturan hidupnya =karena itupenduduk dari daerah dimana pun didunia akan memberikan setiap daerah kekuasan suatu figure untuk dikuasai - umpamanya dewa atau god atau malaikat dari arah angin, hutan, laut. etc. Jadi semua suku dimana pun juga ada penjaganya. Meskipun orang muslim tidak menyembah berhala - tetapi pemimpin2 agama muslim - kalau meinggal kan makamnya menjadi tempat suci. Silahkan kalian sekarang membayangkan keadaan dilain agamakan juga sama. Sekarang mengenai sembayang dgn makanan dimeja atau dgn makanan diatas tikar secara kebudayan Jawa. [ini tradisi juga ada diagama hindu2] Penghidupan kita jaman dulu kalau ingin survive - kita harus sanggup mencari makanan dan menciptakan makanan sendiri. Biasanya kalau panen selesai diseluruh dunia ada pesta yg besar yg diUS disebut thanksgiving - di German disebut Erntefest di China pehgwee capgouw atau waktu makan tongchupia. Jawa juga ada kenduri kalau panen selesai. Ini yg agama kristen juga ada, dan dipakai tradisi dari agama kuno Europa - dewa pertanian. Cara penyembahannya setiap tempat berlainan kalau RK sering bawa hasil panen mereka ke gereja itu diberkati kalau chinese kan meja sembayang. Kalau diUS kita ada meja penuh dgn makanan - tetapi sebelumnay kita makan kita sembayang dn mengucapkan terima kasih kepada .. [sesuai dgn agama masing] Makanandikebudayaan china sangat penting - sebab kelaparan terlalu banyak dan bencana alam membikin factor ini pembunuh no 1. Oleh karena itu sebagai greeting orang2 diChina sering memakai perkataan greeting"Apakah kalian sudah makan" dan kalau jawabannya belum kita akan diundang makan. Ini kebudayaan juga kadang2 kita lihat diantara suku Jawa dn Sunda. Kalau orang yg asal barat mereka kalau bersalaman hanya bilang salam malaikum atau howdy atau how do you do atao Come esta etc. Oleh karena makanan dlm penghidupan untuk mereka yg hidup diAsia sangat penting = maka benda yg paling berharga untuk semua suku2 diAsia timur dan selatan adalah makanan. Jadi penyambahan atau cara kita menghormati pencipta kita kita hormati dgn makanan. Ini sebagi kontrast - orang yg asal timur tengah dimana hanya ada gurun pasir dan padang rumput - benda yg paling berharga didaerah mereka adalah cattle - kambing [ sanyang atau mienyang] atau onta. Jadi kalau kita ingin menghormati pencipta - apa yg paling berharga itu yg kita berikan? Ini tradisi juga dipakai oleh agama muslim kalau mereka ber hadj ke Mekkah. Untuk orang Europah hasil yg kita panen adalah emas penghidupan oleh karena itu hasil panen seperti gandum, barley buah2an etc juga dipaki untuk menghormati pencipta kita atau pembantu pencipta. Oleh karena sekarang kita tidk akan menemukan gandum atau barley yg baru dipanen maka bunga yg fresh adalah sebagai pengganti. DiEuropa juga lilin dipakai sebab sebelum adanya listrik ini adalah life didalam rumah. Kooperasi pertama didunia yg didirikan diEngland dalam abad ke 19 adalah kooperasi lilin. China juga ada tetapi sebelumnya adalah lampu minyak Jadi kalau kaga ada listrik kalau malam - dimana kita berkumpul - disebelah lampu minyak atau lilin. Inilah tempat penghidupan. Kalau tidak ada lilin atau minyak - suku2 didunia membakar kayu atau bara - tetapi kalau didaerah peternakan seperti middleeast atau mongolia kan kotoran ternak dipakai untuk membakar setelah dikeringkan. Dan oleh karena ini sangat bau maka dupa2 sering dipakai untuk menghilangkan baunya = dan segala macem dupa[wierook] dan hio2 diciptakan.Dan juga minyak wangi. Oleh karena itu untuk yg beragama kristen apakah yg deberikan kepada Jesus oleh the three wisemen from the east. Mir, frankinsen dn yg satu lagi adalh emas. dan merupakan bahan luxury jaman itu [juga sekarang dimiddle east] Jadi sekali lagi kalian harap mengerti tradisi dan kebudayan setiap bangsa ada latar belakangnya dan kita jangan sekali2 mencela agama lain sebagai agama setan dan harus di musnakan. - Ingat sekali lagi semua agama dimana pun kecuali yg di benua America dan Antartica - Semua mendapat basis pengetahuan mereka dari agama2 dari negara Sumeria dan Egypt kuno - Semua filosofi dari agama apapun berdasarkan basis ini - dan hanya diadjust untuk masing2 daerah dn diberikan nama2
[budaya_tionghua] Re: Tuhan vs Dewa (dalam perspektif Tionghoa)
Sama seperti orang Perancis ...mengadakan acara Ste Barbe (Santa Barbara) yang intinya sih sama dengan orang Amerika mengadakan acara Thansgiving ..yang diawali dari pemberian ayam kalkun dari orang indian sehingga suasana jadi damai...(ini sepengetahuan saya lho ada yang mau memberikan secara rinci acara thansgiving ?)..Kalo anda bekerja pada perusahaan kontraktor Perancis (katakanlah Total misalnya) ..menjelang Natal biasanya suka diadakan acara Ste Barbe itu. sama seperti di China dalam merayakan imlek misalnya..ada istilah kue keranjang ..kue bata yang dari ketan asalnya sih kue itu muncul ketika beberapa waktu yang lalu ada sebuah daerah yang mengalami pengepungan sehingga kekurangan makan ...kemudian sang penguasa daerah tersebut mendapat pusaka bahwa di bawah pondasi benteng terdapat pondasi yang dibuat dari ketan disebuah sisinya ...diambillah bagian yang dibuat dari ketan itu dan kemudian dijadikan bekal baru untuk bertahan (kalo ada yang salah mohon di koreksi). Sebenarnya tradisi dewa dewa itu diawali dari penghormatan jasa terhadap seseorang atau tokoh tokoh yang memang memberi jasa bagi kehidupan masyarakat (khususnya di masa lampau)..contoh di jepang di Kuil Yashukuni dimana para pahlawan dan prajurit yang gugur apapun pangkatnya bereka didewakan sesuai kepercayaan mereka Shinto Selain penghormatan, keyakinan akan adanya penunggu dan pengatur bagian bagian tertentu dari Alam misal dewa angin dewa api dewa hujan dll ..dan kepercayaan mereka ..dewa itu kedudukannya masih dibawah Yang Maha tertinggi (sang Hyang Widhi) atau Jagad Dewa Batara. Mmakanya ketika Islam masuk ke tanah jawa ..maaf sekarang saya bicara dengan satu agama tertentu..Sunan Kalijaga memodifikasi pakem wayang dengan konsep yang diterima masyarakat jawa..misal ada Sang hyang Widhi..Sang Hyang Tunggal dan Jimat Kalimusada ..dan dewa dewa dalam wayang yang sudah dimodifikasi...dianggap sebagai ..perwakilan tertinggi untuk urusan manusia di pewayangan..istilahnya ...semacam PBB (United Nations) lah == itu kalo saya mengikuti jalan dan alur cerita dalam wayang Golek ..nggak tahu yah kalo dalam wayang kulit he he he barangkali bisa dikatakan ..sekedar malaikat...belaka.. yang hanya menjalankan tugas selayaknya ciptaan Yang Maha Tertinggi tetapi tidak mempunyai kewenangan dan kekuasaan apa pun. Sementara dalam ajaran samawi (Ibrahim == Islam, Yahudi misalnya) Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah atau Yehovah == sepengetahuan saya dalam sebutan Allah dalam Bahasa Yahudi) ..Dalam setiap keperluannya ..Tuhan tidak memerlukan perantara perantara ketika manusia memerlukan Nya.. sebab Tuhan Maha Kuasa dan berbeda dengan ciptaan-Nya. ini pendapat saya salam Zaini Suherly --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] . wrote: Saya mau tambahin sedikit nih Saya harap saya tidak step on big toes Waktu say dulu mempelajari sociology pertanian dari China dan India etc membaca bagaimana dari suku yg hunting dan mencari makanan - sampai sekarang produksi sendiri - Saya mengerti kenapa tradisi China itu selalu diputar dikeliling makan dan leluhur. Didalam filosofy mereka yg asal nenek moyannya dari China - didalam penghidupannya mereka kenal 2 figure utama,Tuhan yg menciptakan alam - ini bisa diberikan segala macem nama seperti Raja dari surga [TienKung] dan Yg menciptakan kita - yaitu leluhur dan orang tua kita. Tanpa ini dua figure kita tidak akan dapat hidup didunia ini.Jadi seharusnya kita menghormati mereka. Untuk banyak chinese orang tua adalah our God and creator. Oleh karena segala sesuatu didalam penghidupan ada aturan hidupnya = karena itu penduduk dari daerah dimana pun didunia akan memberikan setiap daerah kekuasan suatu figure untuk dikuasai - umpamanya dewa atau god atau malaikat dari arah angin, hutan, laut. etc. Jadi semua suku dimana pun juga ada penjaganya. Meskipun orang muslim tidak menyembah berhala - tetapi pemimpin2 agama muslim - kalau meinggal kan makamnya menjadi tempat suci. Silahkan kalian sekarang membayangkan keadaan dilain agama kan juga sama. Sekarang mengenai sembayang dgn makanan dimeja atau dgn makanan diatas tikar secara kebudayan Jawa. [ini tradisi juga ada diagama hindu2] Penghidupan kita jaman dulu kalau ingin survive - kita harus sanggup mencari makanan dan menciptakan makanan sendiri. Biasanya kalau panen selesai diseluruh dunia ada pesta yg besar yg diUS disebut thanksgiving - di German disebut Erntefest di China pehgwee capgouw atau waktu makan tongchupia. Jawa juga ada kenduri kalau panen selesai. Ini yg agama kristen juga ada, dan dipakai tradisi dari agama kuno Europa - dewa pertanian. Cara penyembahannya setiap tempat berlainan kalau RK sering bawa hasil panen mereka ke gereja itu diberkati kalau chinese kan meja sembayang. Kalau diUS kita ada meja penuh dgn makanan - tetapi sebelumnay kita makan kita sembayang dn mengucapkan terima kasih kepada .. [sesuai dgn agama
[budaya_tionghua] FW: Chinese Cultural Talks on Radio Cakrawala 98.3 FM Rabu, 22 Juni Pk. 20-21.00 WIB
-Original Message- From: The EPDC [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 21, 2005 7:30 PM Dear All, Ingin tau lebih banyak tentang Budaya Tionghoa, dengarkan secara rutin di Radio Cakrawala 98.3 FM setiap Rabu, Pk. 20.00 - 21.00 WIB. Rabu / 22 Juni 2005 ini, akan menampilkan kisah spektakuler tentang strategi perang SUN TZU dan segala filosofinya yang telah teruji dalam dunia bisnis masa kini dengan pembahas Indonesia Icon of Sun Tzu, Motivator No. 1 Indonesia, Bp. Andrie Wongso. Untuk berinteraksi, silahkan hubungi tel. 624.7240 pada saat acara berlangsung. Sampai bertemu di udara. Terima kasih. Best regards, Eghie Ferdhian Public Relation The Energetic People Development Center (The EPDC) HP. 0852.1720.3142 Miliki Buku Bestseller The Art of Communication that Works - Komunikasi yang Berhasil terbitan Elex Media Komputindo karya: Ponijan Liaw .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Hok Djien (Re: [budaya_tionghua] Re: Perspektif Soe Hok Gie)
Yang pernah saya dengar sih Soe Li Piet itu sang ayah, Soe Hok Djien itu sang anak sulung dan Soe Hok Gie adiknya Djien. Piet tinggal di Bandung di jalan Klenteng.entah benar tidaknya sih tapi begitulah 'informasi' yang pernah saya dapat. Seingat saya riwayat Soe Hok Gie pernah dibahas panjang lebar di majalah INTISARI sebelum tahun 2000. salam, tirta On Tue, 21 Jun 2005, kribo1 wrote: --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote: Jaman saya runtang-runtung sama Gie di tahun 1966 ngurusin Radio Ampera yang clandestine itu, si Djien nggak pernah ada, jadi saya kira dia masih anak SMA waktu itu, sehingga saya asumsikan dia yang adik. Tetapi ternyata saya salah... Wasalam. Kebetulan sempat kerja di tempat yang sama, bahkan orang kedua yang saya temui sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Salatiga adalah AB sendiri. Suatu ketika dia pernah ceramah kepada mahasiswa tentang adiknya termasuk bagaimana mereka mendapatkan peti jenazah dan bagaimana mereka membawa adiknya pulang ke Jakarta. Tapi ceramah itu sekitar 20 tahun lalu, saya malah sudah lupa. Seingat saya, pertama kali saya baca tentang SHG waktu ada hadiah Zainal Zakse di almamater looheng. Salah seorang penerima hadiah tersebut adalah almarhum Julius Syaranamual, pengarang asal Kupang. Saya membaca buku tentang Hadiah Zakse itu waktu sudah di Yogya awal tahun 70an. Zakse kalau tak salah ingat terbunuh waktu zaman demonstrasi 66. Mungkin Looheng lebih tahu. Apa kaitan dengan SHG di buku itu saya sudah tidak ingat, tetapi nama-nama Soe Hok Gie, Soe Hok Djien terus Soe Li Piet jadi membekas sejak saat itu. Aris. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Papan nama leluhur (Re: Tuhan vs Dewa)
Ming menulis : saya pun dulu sempat meremehkan budaya tionghoa ,,, saya akui kesalahan itu. Mudah-mudahan saya tidak mengulangi di masa depan. Mengenai meja penghormatan kepada leluhur (meja abu?), di keluarga saya terbiasa memasang foto almarhum. Tetapi saat mengunjungi mertua di Pematang Siantar,Medan, di sana tidak menggunakan foto, tetapi papan yg bertuliskan nama almarhum. Yang ingin saya tanyakan, apakah perbedaan itu akibat perbedaan suku (hokkian, kanton, khe',dll)? Mohon maaf apabila hal ini pernah dibahas sebelumnya. Rinto Jiang : Papan tulisan itu sebenarnya sama hakikatnya dengan foto itu sendiri, adalah sebuah simbol semata. Yang dihormati bukan papan tersebut ataupun foto tadi. Foto boleh dilihat sebagai satu transformasi karena orang dulu belum mengenal foto dan karenanya meneruskan tradisi papan seperti ini. Papan seperti ini ada di tradisi orang hokkian, konghu, hakka dan lain2. Jadi, tidak ada hubungannya dengan perbedaan darimana orang itu berasal (hokkian, konghu, hakka deelel). Saya ingat dulu kakek saya pernah membuat satu papan untuk nenek saya. Papan tadi adalah 2 papan yang disatukan menjadi 1 papan, bila dipisah, maka di bagian dalam ada riwayat singkat nenek saya. Rinto Jiang .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Mohon info Marga dan Kekerabatan Tionghua Indonesia
Pak Arief Mulyadi dari KARANGTURI ??? Bantuan apa yang diinginkan ? Salam --- Arief Mulyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: - Hai smua ... Mohon bantuannya ya ... Ada yang tau tentang marga dan kekerabatan Tionghua di Indonesia gak ??? Plisss .. Makaseeh yah ... Yahoo! Sports Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football http://football.fantasysports.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. ___ Yahoo! Messenger - NEW crystal clear PC to PC calling worldwide with voicemail http://uk.messenger.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT Tanya Keturunan
Dear All Maaf mohon tanya sebelumnya karena saya sendiri gak tau harus nanya ama siapa Saya dari keluarga chinise yang berasal dari tangerang ( cina benteng ) dan gak tau dari keturunana mana, Saya dah tanya ama keluarga ( kakek n nenek ) dan mereka gak ada yanga tau silsilah keluarga Marga dari ayah Yo dan marga dari ibu Tjoa Saya mo tanya saya tuh berasal dari suku apa yach . Penyebutan keluarga biasa menggunakan Cici, Kokoh, Mpe, Aem, Encim, Encek dll Maaf jika ganggu sodara sekalian Salam Damai Hendri Gunawan It all begins here ... The best team for the best product. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Re:aneka [was:Meniru F-16]-- ABS
ABS tjianpwe, Apabila saya menilik detaile-mail tjianpwe, kayaknya, selain tumpukan tjinkeng, di para-para juga berderet model burung besi aduan deh... Sekali lagi tentang Soe Hok Gie, terima kasih banget untuk infonya, tapi info ekslusif dari person-person yang mengenalnya dari dekat akan sangat bermanfaat bagi kami-kami yang nggak sempat mengalami jaman itu. He...he... ABS tjianpwe bisa saja dapat foto itu. Tapi memang betul juga sih, saya pernah ngobrol dengan seorang turis ex polisi Hongkong, meskipun mereka tidak sampai mempraktekkan sinkang dsb, namun mereka juga mempraktekkan melemparkan "piauw" dalam wujud koin dan ballpoint yang katanya efektif untuk jarak sampai 5 meter (belum sehebat para taihiap di cersil). Salam, Tjoei Sian__Do You Yahoo!?Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] OOT Tanya Keturunan
Hendri menulis : Dear All Maaf mohon tanya sebelumnya karena saya sendiri gak tau harus nanya ama siapa Saya dari keluarga chinise yang berasal dari tangerang ( cina benteng ) dan gak tau dari keturunana mana, Saya dah tanya ama keluarga ( kakek n nenek ) dan mereka gak ada yanga tau silsilah keluarga Marga dari ayah Yo dan marga dari ibu Tjoa Saya mo tanya saya tuh berasal dari suku apa yach . Penyebutan keluarga biasa menggunakan Cici, Kokoh, Mpe, Aem, Encim, Encek dll Maaf jika ganggu sodara sekalian Salam Damai Hendri Gunawan Rinto Jiang : Sebenarnya ada beberapa cara mengetahui silsilah keluarga, seperti yang dulu pernah dilakukan beberapa member di milis yaitu dengan menelusuri ke atas, ke papan nisan makam leluhur. Di sana biasanya dapat dicari beberapa petunjuk. Pernah saya tuliskan tata cara penulisan bongpay (papan nisan) makam orang Tionghoa, bahwa ada dituliskan "tang hao" (klan), gelar, daerah asal dan lain2. Dulu ada satu member yang baru mengetahui kalau leluhurnya adalah satu pejabat bergelar ini itu di satu kabupaten di Fujian. Dari sini dapat kita ketahui bahwasanya ia adalah keturunan Hakka dari Fujian. Bila ingin menilik silsilah dan keturunan dari bahasa dan cara panggilan, saya rasa kurang tepat karena ada kecenderungan orang dari tempat yang berlain2an menggunakan bahasa mayoritas orang di suatu daerah. Misalnya di Medan, yang lazim digunakan adalah dialek Hokkian, jadi orang apapun (Hakka, Tiociu, Hokkian, Konghu) bisa berbahasa Hokkian dan malah sering tidak menguasai lagi dialek asli mereka. Di Aceh, orang Tionghoa lazim menggunakan bahasa Hakka. Namun, bila ditilik dari tata cara panggilan anda di dalam keluarga, maka tata cara itu adalah berasal dari dialek Hokkian, tetap saja tidak menandakan bila anda itu adalah orang Hokkian. Satu lagi, mengenai marga, juga tidak dapat digunakan untuk menunjuk daerah asal. Saya pernah menjelaskan di dalam satu tulisan bagaimana satu marga bisa ada di dalam orang Hakka, Hokkian, Kanton, Tiociu dan lain2. Saya copy paste lagi. [quoted] Budiman menulis : disamping itu kami juga cukup bingung kenapa ada Orang yang bemarga Oe / Wang yang bersuku Hokien or Konghu ???demikian juga Chang/Chong/Tio ada yang dari suku Hokkien dan ada yang dari Hakka ???( hanya sebagai contoh ). Kenapa hal ini bisa terjadi ??? Mungkin ada yang bisa bantu untuk menjelaskannya Terima kasih Budiman Rinto Jiang : Budiman-xiong, Mumpung masih ada waktu luang, saya jawab sekalian. Saya mau mendongeng dulu. Budiman-xiong, misalnya kita bermarga sama dari leluhur yang sama bermarga Jiang berdomisili di Luoyang di masa Samkok (abad ke-3). Kita masih sepupu. Namun, orang tua saya memutuskan untuk bermigrasi dulu ke daerah Jianye di negara Wu sedangkan orang tua anda tetap memilih bertahan di Luoyang negara Wei. Kita terpisah sejak itu dan keturunan marga Jiang mulai saat itu terpisah menjadi di Luoyang dan di Jianye. Lewat beberapa abad, kekacauan terjadi lagi di saat Dinasti Sui. Keturunan saya yang bermarga Jiang memutuskan bermigrasi ke selatan ke daerah Fujian sekarang (kita sebut garis keturunan A), ada juga yang memutuskan mengungsi lebih jauh ke selatan menempati daerah Guangdong sekarang (kita sebut garis keturunan B). Lalu mereka tinggal di sana selama bergenerasi tanpa kenal mengenal lagi satu sama lain. Suatu saat di zaman Dinasti Song Utara, sewaktu bangsa Kim menyerbu Song dan mendesak Song ke selatan, keturunan anda yang merga Jiang di Luoyang itu ikut mengungsi ke selatan. Mereka lalu berdomisili di pegunungan di propinsi Jiangxi. Mereka inilah yang menjadi cikal bakal orang Hakka kemudian. Dari sini, kita dapat menjawab pertanyaan anda itu. Garis keturunan A dari saya menjadi orang Hokkian bermarga Jiang. Garis keturunan B dari saya menjadi orang Kanton (Konghu) bermarga Jiang. Garis keturunan anda menjadi orang Hakka bermarga Jiang. Simply like this. Orang Tionghoa selalu menganggap bila kita semarga, maka 500 tahun lalu, kita masih merupakan satu keluarga. [end of quoted] Demikianlah supaya tercerahkan. Rinto Jiang .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.