Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim Jadi Wagub DKI Jakarta
Kalau ada yang mau membelokkan negara Indonesia menjadi negara semi teokratis , harus kita lawan!!! kalau dibiarkan, lama kelamaan Pancasila juga akan dipinggirkan oleh hukum agama. yang berlaku di Aceh, itu suatu keadaan darurat, stop sampai disitu saja. ZFy - Original Message - From: Ambon [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 23, 2006 6:04 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim Jadi Wagub DKI Jakarta Hemat saya usulan ummat Buddha untuk warga Tionghoa Muslim jadi petinggi negara itu suatu pikiran yang baik, sebab Indonesia adalah negara semi-teokratis. Lihat saja di Aceh diberlakukan syarat Islam, di Sulawesi Selatan katanya juga demikian. Kalau tak salah beberapa hari lalu salah satu koran di Jakarta menulis bahwa UU pronografi adalah memasukan Syarat Islam melalui pintu belakang. Gambar nyata lain ialah kalau petinggi negera berbicara selalu dimulai dengan ucapan salam dalam bahasa Arab. Bukankah bahasa Arab itu yang dimengerti Allah. Kalau diangkat yang bisa tidak bisa bahasa Arab, berarti repot di bumi mau pun terhadap Allah. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim Jadi Wagub DKI Jakarta
Wah, hebat keluarga ini, dari agamanya masing2 semua dijamin mendapat kunci pintu surga, jika satu kunci tidak cocok, bisa dicoba kunci lain. ZFy - Original Message - From: Erik [EMAIL PROTECTED] Bukan begitu pak Danardono. Persoalannya adalah yang dicalonkan dan yang mencalonkan adalah Sodara kandung. Itu aja intinya!! Ketua umum Majabumi (Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia) drs. Aggi Tjetje SH, SS, SHum adalah kakak kandung si Yusuf Hamka. Yang satu Buddha, dan yang satu lagi Islam. Konon, katanya masih ada satu lagi keluarga mereka yang jadi tokoh Katolik. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim jd Wagub DKI ... kalau Atheis jd
Maaaf, fakta anda ngawur, saat nenek moyang Tionghoa merantau ke Indonesia, PRC belum berdiri ! mereka datang bergelombang, sudah ada sejak Dinasti Qing. mereka merantau hanya dengan alasan ekonomi, tidak ada hubungan dengan politik. ZFy - Original Message - From: steeve haryanto [EMAIL PROTECTED] Dear all, Mungkin jangan begitu juga kali ya ...:) serem banget bacanya dan membayangkan seorang atheis atau komunis berkuasa atas semuanya. Justru nenek moyang kita kabur dari daratan RRC karna partai komunis berkuasa. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Warga etnis Tionghoa menjadi Wagub DKI Jakarta? (kenapa tidak?)
Sebenarnya, tak usah ngotot dulu mencalonkan wakil tionghoa seagai Gubernur, saya sendiri belum melihat ada tokoh Tionghoa yang berkwalitas sekaligus populer. kecuali Kwik Kiangie mau meniru jejak Nur mahmudi, menurunkan kelas. Yang justru patut kita waspadai adalah ada gejala pencalonan tokoh kerusuhan Mei Syafrie samsudin! ini berbahaya, karena bagi masyarakat awam, banyak yang tak tahu peranan sang tokoh ini dalam peristiwa berdarah itu! dan kaum Ibu2 malah banyak yang kesengsem dengannya, 'wah ngganteng!. jangan heran kalau dia mencalonkan diri akan sesukses SBY: wah, berwibawa!. - Original Message - From: Golden Horde [EMAIL PROTECTED] Akhir2 ini sering dibicarakan dan dibahas baik dalam beberapa Milis di Internet maupun dikalangan pemerhati politik warga etnis Tionghoa mengenai calon Wagub DKI Jakarta yang akan datang yaitu pada pilkada tahun 2007. Masa jabatan pasangan Gubernur Sutiyoso dan Wakilnya yaitu Fauzi Bowo akan berakhir pada tahun 2007 (periode 2002-2007), Sutiyoso sendiri telah memangku jabatan itu sejak tahun 1997 jadi telah dua periode ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan tidak dapat diperpanjang lagi secara formal sesudah tahun 2007. Setelah beberapa etnis Tionghoa telah sukses terpilih didalam .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Cita-cita Tertinggi Sesungguhnya Menjadi Pejabat Negara
Mungkinkah Etnis Tionghoa Jadi Orang Nomor Dua di DKI? ...deleted... Alasan setuju, tentu saja melihat kemampuan etnis Tionghoa yang dinilai sukses dalam memimpin perusahaan. :) saya termasuk yang setuju tetapi saya tidak sependapat pa ... pendapat saya hny ingin bahwa lihatlah etnis lain seperti layaknya melihat diri sendiri.Sekarang memang kita sedang membahas etnis tionghoa, kl misalkan bukan dan etnisnya dayak atau suku2 pedalaman Irian. ...deleted... Semoga bermanfaat, STeeve __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim jd Wagub DKI ... kalau Atheis jd
- Original Message - From: skala selaras [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 28, 2006 10:11 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim jd Wagub DKI ... kalau Atheis jd Maaaf, fakta anda ngawur, saat nenek moyang Tionghoa merantau ke Indonesia, PRC belum berdiri ! mereka datang bergelombang, sudah ada sejak Dinasti Qing. mereka merantau hanya dengan alasan ekonomi, tidak ada hubungan dengan politik. ZFy Jangan lupa ada juga yang merantau karena mau melihat dunia. Bukankah dunia ini sebagai sebuah kitab. Tinggal di rumah adalah seperti hanya membaca kata pengantarnya. - Original Message - From: steeve haryanto [EMAIL PROTECTED] Dear all, Mungkin jangan begitu juga kali ya ...:) serem banget bacanya dan membayangkan seorang atheis atau komunis berkuasa atas semuanya. Justru nenek moyang kita kabur dari daratan RRC karna partai komunis berkuasa. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Maaf bung Danar!
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam pertemuan akhir akhir ini dengan teman teman Tionghoa, yang dihadiri oleh Dr. Edi Lembong, mantan tokoh INTI, saya katakan, partisipasi pihak Tionghoa dalam kehidupan publik adalah conditio sine quanon. Mereka tak saja berhak, namun juga wajib membangun bersama hari depan bangsa ini.. Salam danardono == Ikutan komentar ya Mas Danar...( mudah-mudahan masih ingat saya terakhir kita jumpa di Ekayana sore-sore, sekitar 2 bulan yang lalu, ingat? ) Idealnya memang harus begitu, Partisipasi suku tionghoa dalam kehidupan sosial politik itu bukan hanya merupakan hak, tapi adalah WAJIB dalam ikut membangun hari depan Bangsa ini.. Namun dalam kaca-mata saya menilai, yaitu sejak era reformasi hingga kini, dimana eksistensi suku Tionghoa di Indonesia sudah diakui dan diterima, ini bisa dilihat dari beberapa Presiden selalu ikut menghadiri perayaan Imlek segala, serta terakhir Imlek telah dijadikan hari libur nasional, jadi perubahan sudah sangat signifikannamun tidak diikuti oleh perubahan dari dalam masyarakat suku Tionghoa sendiri. Dalam artian yang diperluas, bahwasanya suku tionghoa masih memiliki mental dan moral yang tidak jauh berubah disaat jaman ORBA. Kita sudah terbiasa di CORNER ke sektor ekonomi saja, kita masih sering mengambil jalan pintas keluar Uang Habis Perkara, kita masih senang dijadikan Obyek Pemerasan oleh oknum-oknum, apalagi sikon sekarang sudah aman tentram, tidak adalagi penjarahan, pemerkosaan, pembunuhan...so, peduli amatlah..elu-elu gue gue jadinya. Bisa dilihat, ada berapa orang Tionghoa yang terjun kekancah politik? di Jakarta?...di daerah?? Memang, sudah cukup banyak wadah Suku Tionghoa didirikan seperti INTI, Paguyuban Warga Tionghoa etc..etc. Tetapi siapa-siapa yang aktif disana? apakah mewakili seluruh warga Tionghoa?? paling hanya segelintir Tokoh Tionghoa saja berperan akttif dan bekerja keras..yang lainnya??..cuek bebek aja...wong aman- aman kok. Dampak bangunnya Sang Raksasa negeri RRT memang luar biasa, gaungnya sangat mencengangkan dunia, siapa menyangka negara Komunis terbesar didunia ini dalam waktu sekejab telah berubah menjadi negara SUPER kapitalis, dimana-mana hampir disemua sektor industri, produk RRT telah menguasai dunia, sehingga orang Tionghoa pun menjadi lebih BANGGA menjadi Tionghoa, termasuk di Indonesia tentunya... Siaran TV berbahasa Tionghoa sudah bukan asing lagi..apalagi siaran Radio...kadang-kadang..saya pun merasa bersyukur terlahir sebagai seorang Tionghoa, selain bangga masih merupakan keturunan pertama dari Ortu yang perantauan, sempat mengecap sekolahan tionghoa, dan lebih bangga lagi karena masih bisa ikut melestarikan tradisi dan Budaya Tionghoa di keluarga ( dan tidak berubah menjadi PISANG, yang mana kulitnya kuning tapi isinya PUTIH kayak BULE ). Namun disuatu hari di awal tahun 2005 dimana Indonesia telah terporakpandakan oleh Bencana Sunami, ibu pertiwi sedang menangis keras,..tiba-tiba saya merasa sedih menjadi seorang Tionghoa, khususnya yang terlahir di Indonesia, dan telah menjadikan Indonesia tanah air tercintanya...ketika di suatu daerah..ada sekelompok warga Tionghoa yang terkumpul dalam wadah suatu paguyuban...tanpa memiliki Sense of Moral...mereka bersikeras hendak mengadakan pesta Raya menyambut IMLEK ! dan bukan main-main, dengan acara yang super wah, Luar biasa kan So, apakah kita tetap akan menjadi suku yang inklusif? masih menganggap RRT sebagai tanah airnya misalnya( bukan tanah leluhurnya) ?? Selama kita masih seperti itu ya tetap aja 50 tahun lagi, kondisi nasib suku Tionghoa ya akan tetap begini saja. salam, KT .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: KISAH SERBA-SERBI ( Nyi Ontosoroh - Bunda Onto - bagian lima )
Sobron Aidit : K I S A H S E R B A - S E R B I ( Nyi Ontosoroh - Bunda Onto - bagian lima ) Joppi meninggal pada tahun 1991. Pangkat terakhir sebagai Kolonel AU. Sejak itulah bunda As hidup sebagai janda yang menanggung empat orang anaknya. Dia harus memikirkan bagaimana akal agar mereka berlima bisa hidup tanpa tergantung pada siapapun. Semula dia berusaha dibidang perikanan. Pagi-pagi sekali dia harus mendatangi pantai - Pantai Kapuk - Pantai Karang dan Pantai Mutiara - di mana perahu-perahu berlabuh mendaratkan hasil ikannya. Ikan-ikan ini harus disortir dan lalu dengan bagian-bagiannya dibagi menurut jenis besar kecilnya buat dimasukkan ke freezer - pendingin berkekuatan tinggi. Lalu pada waktunya dipak - dibungkus buat di ekspor. Ada yang diekspor ke Perancis - ke Jepang dan bagian-bagian negara lainnya. Pekerjaan ini harus secara langsung ditangani sendiri dengan bantuan beberapa tenaga-kerja. Terkadang ditemani anak-anaknya dan sambil mengajarkan carakerja buat anak-anaknya. Pekerjaan mengusahakan ekspor ikan ini bukan pekerjaan mudah. Menghendaki ketekunan dan kerja keras. Dan kerja keras begini dimulai sejak pagi-pagi buta - di mana udara sangat dingin dan angin keras bertiup. Semua ini dikerjakan bunda As dengan kesadaran tinggi - bahwa kehidupan memang menghendaki keuletan dan militansi. Hasilnya tidak banyak - keuntungannya sedang-sedang saja. Dan pada awal mula kerja-pun dia sudah menargetkan - buat hidup sederhana saja cukuplah. Sebagaimana halnya biasa terjadi pada usaha komersialisasi manapun - jatuh bangun adalah hal-hal yang selalu akan ditemui. Dari merugi sampai bangkrut! Nah, hidup harus terus - paling tidak harus bisa bertahan. Bunda As mendatangi Markas Besar AURI karena mereka adalah keluarga besar AURI. Di sana bunda As melaporkan keadaan kehidupannya - yang kini dalam keadaan bangkrut total dalam usaha perikanannya. Pihak AURI memberikan jalan - buat mengimpor barang-barang yang berkenaan dengan alat-alat pesawat. Tetapi dia harus mencarikan pasar dan pelanggannya - sedangkan bunda As akan dapat bagian komisinya dari Auri - karena semua urusan administrasinya di bawah penguasaan AURI. Jadi bunda As sebenarnya bekerja buat AURI tetapi secara lepas - hanya mendapat upah komisi. Sejak itulah bunda As harus banyak mengadakan hubungan dagang alat-alat pesawat. Dan hubungan ini menghendaki dia harus berurusan dengan pihak asing atau perusahaan penerbangan luarnegeri. Yang diperjual-belikan antaranya kursi pelontar dari sesuatu pesawat - lalu parasut dan alat-alat olahraga buat keperluan pesawat. Semua gerak-gerik dalam usaha import ini harus dengan terang dan jelas diketahui pihak Markas AURI. Bunda As karena harus datang sendiri menawar dan mengenal barang-barang itu - maka dia harus mengenal dan menguasai medan dan menguasai alat-alat yang akan diperjual-belikan itu. Buat semua ini, bunda As harus datang sendiri ke AS dan Perancis ( Paris ); Tadinya pabila bunda As bekerja di Paris, dia akan selalu di rumah kami di Paris. Tetapi pekerjaannya dan lingkungannya tidak mengizinkan buat dia menginap secara sesukanya walaupun di keluarganya sendiri. Akhirnya bunda As membuka kantor di sebuqh hotel dekat universitas Sorbonne di Paris, dan kebetulan kantornya dekat dengan resto kami. Dia harus pula mengenal hubungan dengan internet - bekerja dengan komputer dan hubungan ini dengan jaringan banyak negeri dan negara. Bunda As banyak diajarkan oleh pengalaman kerjanya sendiri. Hubungan tilpun dengan kantor penerbangan dan bengkel pembuatan alat-alat penerbangan di AS dan Jepang serta di Perancis. Ketika itu saya selalu diajaknya menemaninya agar dia tak selalu sendirian. Di sinilah saya melihat dan menyaksikan bahwa wanita sederhana yang selama ini saya ketahui - punya potensi yang luarbiasa. Punya kemauan dan militansi yang hebat. Pada akhirnya karena saya mengetahui dan mengikuti banyak gerak-gerik ketika dia berusaha mempertahankan kehidupannya - sampailah dia saya gelari Nyi Ontosoroh. Dia sendiri menolak gelaran ini - katanya dirinya masih jauh dari Ontosoroh yang digambarkan Pram itu. Setahun demi setahun - karena anak-anaknya ada yang sudah berdikari atas kehidupannya sendiri - maka berkuranglah pekerjaan dan tugas kehidupan bunda As. Tetapi bagaimanapun - dia harus tetap saja kerja keras buat bertahan dalam kehidupan ini. Memang ada penghasilan dari pensiun suaminya dulu sebagai perwira menengah. Tetapi berapalah dapatnya?! Sama saja dengan penghasilan seorang PRT - pekerja rumah tangga di gedongan,- --- Paris,- 28 Febr 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to:
[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song:Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr. 2006 (bagian tujuh)
- Original Message - From: Han Hwie Song To: Tionghoa-net ; Nasional-list ; K. Prawira ; Jonathan Goeij ; C.T. Chan Sent: Tuesday, February 28, 2006 6:11 PM Subject: Re: Han Hwie-Song:Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr. 2006 (bagian tujuh) Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr. 2006 (bagian tujuh) Baiklah saya terangkan secara singkat sejarah dibetuknya Petjinan, dalam bahasa Belanda Doeloe dinamakan de Chinese Kamp atau de Chinese Wijk. Dibentuknya Petjinan ada hubungan erat dengan sejarah hitam dalam masa VOC, yaitu sejarah pembataian yang memakan kira-kira sepuluh ribu orang Tionghoa. Peristiwa yang terkenal dengan nama de Chinese Moord, atau pembantaihan orang-orang Tionghoa pada tahun 1740. Kejadian ini adalah kesalahan pemerintahan jaman VOC doeloe, dan mengadu domba dengan penduduk pribumi. Kejadian ini membawa akibat resesi perekonomian yang hebat dari Batavia pada masa kompanyi kemudian. Sejak permulaan dari keberadaannya Batavia orang-orang Belanda meminta agar orang-orang Tionghoa datang berdagang atau membangun Batavia. Dapat dikatakan bahwa Batavia doeloe dibangun terutama oleh koeli-koeli Tionghoa yang mereka datangkan dari Tiongkok daratan; juga pekerjaan eksploitasi (mining), mengelolah tanah dikerjakan oleh mereka. Orang-orang Tionghoa ada yang sudah kaya sewaktu VOC datang, tetapi juga banyak dari pekerja-pekerja ini kemudian menjadi kaya. Pedatang-pedatang baru ini yang dinamakan koeli-koeli beraneka warna kepandaiannya, dari ahli bangunan gedung dan kapal, ahli cocok tanam, artis, pedagang sampai koeli biasa. Pedagang-pedagang Tionghoa memainkan rol yang penting dalam perekonomian Batavia. Dapat dikatakan bahwa pada achir dari abad ke enambelas pemerintah VOC tergantung dari perdagangan dengan Tiongkok dan dengan pedagang-pedagang Tionghoa setempat dengan jaringannya di Asia Tenggara. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan VOC terutama disebabkan oleh jaringan perdagangan inter Asia dari Hua-Yi. Karena jaringan perdagangan ini, maka kedua belah fihak mendapatkan keuntungan, karenanya orang Tionghoa adalah satu-satunya bangsa Asia dijaman VOC yang diwajibkan membayar pajak. Perusahan yang penting bagi orang-orang Tionghoa kaya jaman itu ialah fabrik gula dan refinery (pabrik penyaringan), pembuatan alkohol. Karena perkembangan perdagangan orang-orang Tionghoa ini, maka penduduk Batavia kebanyakan terdiri dari orang-orang Tionghoa. Orang-orang pribumi kebanyakan tinggal di sekitarnya yang dinamakan Ommelanden. Antara orang Tionghoa dan Pribumi sebetulnya tiada perbedahan Anda dan saya. Karena peraturan rezim VOC doeloe yang membagi-bagi golongan etnis, dan setiap etnis dipimpin oleh kepalanya masing-masing, maka mau tidak mau membuat mereka sadar perbedahan antar etnis ini. Karena kuatnya economi etnis Tionghoa, sebetulnya hanya termasuk golongan kecil dari mereka, maka kepala dari golongan Tionghoa inilah yang paling menonjol. Kapitein, atau kapitan adalah pimpinan yang tertinggi dari setiap etnis, dan dibawah kapitein ialah luitenant, letnan dan yang paling rendah ialah wijkmeester atau Lotia. Yang terachir ini kepala dari satu daerah atau wijk yang kecilan. Mereka diberi nama dengan pangkat militer, tetapi bukan militer. Biasanya oleh VOC yang diangkat sebagai kapitein atau luitenant adalah orang Tionghoa yang kaya dan berpengaruh. Semua pekerjaan orang-orang Tionghoa dan hubungan dengan pemerintahan harus melalui Kepalanya yang ditunjuk oleh Gubernur Jendral, dan kepala etnis Tionghoa ini dinamakan Kapitein der Chinezen, disampingnya fungsi mengurus bangsanya, mereka masih ditugaskan untuk menarik pajak orang-orang Tionghoa, menarik pajak jalanan dan dijinkan menjual candu yang chusus di pakai oleh orang-orang Tionghoa. Oleh VOC orang Tionghoa tidak diperbolehkan menjadi pegawai negeri, tentara dan kepolisian. Untuk kepentingan ini VOC menggunakan orang-orang Pribumi; pimpinan VOC tidak percaya akan kesetiaan etnis Tionghoa, takut mereka memberontak. Juga orang Tionghoa tidak diijinkan punya tanah. Kapitan pertama dari orang Tionghoa di Batavia ialah So Bing Kong yang karena kepandaiannya menjadi teman baiknya Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen. Kekuasahan Kapitan Tionghoa ini paling besar kalau dibandingkan dengan kapitan-kapitan golongan lain. Karena pedagang-pedagang Tionghoa memainkan rol yang penting di Batavia, Belanda tergantung keuangan dari orang-orang Tionghoa. Jelas bagi kita kapitein Tionghoa ini pengaruhnya besar, mau tidak mau juga dalam pemerintahan VOC. Ini semua menimbulkan irihati baik dalam lingkungan orang Belanda maupun golongan lain. Dengan turunnya harga gula di Eropa, dan ekspansinya pabrik-pabrik gula dan kedatangan tenaga-tenaga kerja yang didatangkan dari daratan Tiongkok untuk memenuhi ekspansi pabrik-pabrik tersebut diatas, ditambah pula banyaknya import gula dari West-Indiƫ (jajahan Barat di Amerika Latin) yang murah, terjadi banyak pengangguran orang-orang
[budaya_tionghua] Fwd: Kewarga-negaraan
--- In [EMAIL PROTECTED], odeon_cafe [EMAIL PROTECTED] wrote: KEWARGA-NEGARAAN Oleh: Kenken Warga negara adalah salah satu komponen penting dalam sebuah negara selain batas-batas wilayah, struktur pemerintahan, pengakuan internasional dsb. Berbeda dengan status penduduk negara, status warga-negara memiliki implikasi politis. Sekalipun keduanya memiliki batasan hak dan kewajiban masing-masing, tetapi status warga-negara memiliki keistimewaan tertentu yang tidak dimiliki oleh status penduduk seperti hak memilih dan dipilih, mendapat perlindungan negara atas hidup dan perikehidupan, akses pelayanan publik dan akses ekonomi dsb. Di dalam sebuah negara modern, hak-hak warga-negara ini dijamin tanpa membedakan golongan (ras, etnis, gender dan agama) termasuk penyandang cacat, dan tanpa perkecualian selain yang dibenarkan dalam suatu masyarakat yang bebas dan bersifat demokratis. Hal ini merupakan penerapan asas persamaan dan kesetaraan warga-negara. Jumlah warga-negara mempengaruhi banyak sendi kehidupan sebuah negara. Dalam sudut pandang positif, warga-negara dalam kuantitas besar merupakan modal potensial pembangunan sebuah negara. Jumlah warga-negara menentukan tersedianya sumber daya manusia untuk kegiatan produktif ekonomi, kekuatan pertahanan dan politik dll. Penduduk berstatus non warga-negara atau stateless dalam jumlah besar di sebuah negeri merupakan kondisi yang tidak sehat. Menurut Siauw Giok Tjhan, penduduk asing atau stateless yang telah menetap secara turun-menurun dalam suatu negeri dengan jumlah besar dapat menciptakan instabilitas dalam negeri itu apabila status kewarga- negaraan mereka dengan sengaja diabaikan. Pengabaian tersebut berdampak pada tidak maksimalnya pengerahan potensi SDM penduduk non warga-negara dan stateless hanya karena status politik-yuridis kewarga-negaraan mereka terabaikan. Kepastian hukum (rechtszekerheid) mengenai status kewarga-negaraan setiap penduduk sangat dibutuhkan. Kepastian hukum ini dapat dituangkan dalam UU Kewarga-negaraan yang memberi akses seluas- luasnya untuk proses pewarga-negaraan. Sehingga UU Kewarga-negaraan ini selayaknya memiliki arti yang sangat penting untuk diperhatikan agar dapat menjamin penegakkan prinsip kesetaraan kedudukan hukum seorang manusia. UU Kewarga-negaraan biasanya tetap menganut prinsip umum dan universal yang diakui keberadaannya oleh negara-negara di dunia. Prinsip tersebut menyatakan bahwa (1) sebuah negara berhak menetapkan siapa-siapa yang dapat memperoleh kewarga-negaraan dan siapa-siapa yang dapat kehilangan kewarga-negaraan; (2) bahwa suatu negara tidak dapat mencampuri peraturan kewarga-negaraan negara lain; (3) untuk menganggap seseorang menjadi anggota suatu negara (kewarga-negaraan) harus ada dasar ikatan tertentu. Proses pembentukan UU Kewarga-negaraan biasanya ditentukan oleh dua jenis paradigma yang melatar-belakangi butir-butir pasal UU Kewarga- negaraan i.e. paradigma kehati-hatian dan itikad mempermudah pewarga-negaraan. Keduanya ditentukan oleh political will dari para pembuat legislasi. Dengan demikian, sebuah UU Kewarga-negaraan bukan hanya sekedar produk hukum an sich melainkan juga merupakan produk politik. Sehingga usaha untuk memperbaiki atau mengubah sebuah UU Kewarga-negaraan, terutama UU Kewarga-negaraan yang membuka celah bagi praktek segregasi dan diskriminasi, tidak dapat hanya berkutat pada masalah hukum an sich tanpa mengaitkan faktor politik. Paradigma kehati-hatian (yang berlebihan) cenderung mempersulit akses pewarga-negaraan thus memperkecil jumlah warga-negara baru. Penjabarannya adalah dengan memperketat syarat-syarat seleksi dan memperumit proses pewarga-negaraan. UU Kewarga-negaraan yang didasari prinsip kehati-hatian merupakan UU Kewarga-negaraan yang bersifat `tertutup'. Paradigma kehati-hatian ini tidak memiliki kaitan, baik secara langsung maupun tidak, dengan semangat nasionalisme dan sudah tidak relevan untuk diterapkan pada saat ini. Menurut Sosiolog Paulus Wirutomo, di tengah-tengah konstelasi dunia modern saat ini diperlukan sebuah UU Kewarga-negaraan yang bersifat terbuka dan multikultural. IUS SOLI dan IUS SANGUINIS Sebuah negara biasanya mengadobsi salah satu dari kedua asas kewarga- negaraan i.e. ius soli dan ius sanguinis sebagai asas primer peraturan kewarga-negaraan yang dipegang. Sekalipun, pada prakteknya banyak negara menggunakan kombinasi kedua sistem kewarga-negaraan tersebut dengan kombinasi satu asas menjadi asas primer dan asas yang lain sebagai asas sekunder. Ius Soli (Law of the soil) adalah kewarga-negaraan berdasarkan tempat kelahiran seseorang. Contoh negara yang menerapkan prinsip ius soli sebagai prinsip primer adalah Amerika, Argentina, Bangladesh, Brazil dll. Asas ini lebih sesuai dengan kondisi global saat ini di mana status kebangsaan dan kewarga-negaraan seseorang tidak ditentukan oleh dasar etnis, ras atau agama. Asas ini memungkinkan terciptanya UU Kewarga-negaraan yang
Re: [budaya_tionghua] Bahan Diskusi
tambahan sedikit pak walau ini lebih ke arah politik ketimbang budaya.. tapi nggak papa karena saya rasa semua sudah waktunya perlu tau sebetulnya yang lebih pantas dimasalahkan adalah sebutan pribumi ketimbang antara cina atau tionghoa yang hangat baru-baru ini... karena yang pantas menyandang predikat pribumi di Indonesia ini hanya suku Sasak dan suku Anak Dalam yang sejak jaman purba tinggal di Indonesia. Nenek moyang Indonesia lainnya terutama Indonesia bagian Barat datang dari Yunnan seperti yang kita ketahui dari pelajaran sejarah dari jaman dulu kala di sekolah dan dari Australia (Aborigin) yang menempati Indonesia Timur. Yunnan berada di propinsi Xinjiang di sebelah barat Tiongkok Belum lagi jaman Sriwijaya dan Majapahit ada asimilasi lagi dengan penduduk Cina bagian Utara menghasilkan orang Indonesia modern yang kita kenal sekarang ini. Istilah Cina dan Pribumi itu yang membuat adalah pemerintah kolonial Belanda untuk kampanye Devide Et Impera alias politik adu domba. Jadi jaman dahulu kedua etnis yang mempunyai leluhur yang sama saling diadu oleh pemerintah kolonial untuk kepentingan ekonomi. Usai kemerdekaan, warisan kolonial Belanda ini diteruskan oleh penguasa cold war untuk kembali adu domba kedua etnis yang mempunyai leluhur yang sama.. hingga di era pasca cold war di masa modern ini pun masih saja tetap dipakai untuk adu domba demi kepentingan ekonomi jadi memang sungguh tragis di mana dua etnis yang leluhurnya sama saling menyatakan berbeda ras karena pemikirannya dibentuk oleh program brainwash pemerintah kolonial selama berabad-abad didukung oleh literatur2 propaganda yang menyembunyikan fakta demi keuntungan kolonialisme. Selama ini kita hanya jadi bidak catur yang siap diadu padahal kita semua mempunyai leluhur yang sama.. semua isyu rasialis adalah politik devide et impera lain yang dilakukan demi keuntungan ekonomi.. seperti pada lirik lagu Ahmad Albar Dunia Ini Panggung Sandiwara sebagai contoh, misalnya saya adalah seorang industrialis dari negara A mengalami pasar yang jenuh di negara A.Untuk bertahan hidup, saya harus mengambil Indonesia sebagai konsumen saya. Tapi apa daya beberapa sektor penting di Indonesia sudah dipegang beberapa industrialis lainnya. Tapi berhubung saya industrialis kelas kakap dengan uang dan kekuasaan luas, saya bisa menciptakan permainan catur dengan papan caturya Indonesia, dan bidak2 caturnya adalah rakyat Indonesia. Dengan uang saya bisa membuat skenario sesuka saya termasuk siapa yang harus melakukan pekerjaan kotor dan siapa yang disiapkan menjadi kambing hitam. Tujuan saya adalah menghancurkan bisnis para industrialis saingan di Indonesia, lalu membangun kembali yang hancur dengan proyek saya dan saya akan jadi player baru di Indonesia. Indonesia harus jadi konsumen saya. Maka saya membuat skenario kerusuhan Mei 1998 di mana isyu rasial yang menjadi tema karena tema ini sudah 3,5 abad terbukti berhasil diterapkan di Indonesia oleh kolonial Belanda dulu, buat apa meriset tema baru yang belum terbukti ampuh. Pakai saja yang sudah terbukti berhasil. Kerusuhan pecah, bank-bank saingan hancur, pemilik2nya kabur dari indonesia, sahamnya saya beli, bank nya jadi milik saya. Belum lagi pasca kerusuhan dollar naik, sebelum kerusuhan saya sudah menyiapkan pasokan barang untuk dijual dengan harga baru sesuai dengan kondisi dollar yang naik.. keuntungan saya belipat ganda.. isyu rasialisme makin marak, biarkan saja.. toh makin ada kerusuhan makin untuk buat bisnis saya Saya tidak akan disinggung oleh siapa pun karena cerita yang saya siapkan sebelumnya jauh lebih dipercaya rakyat tentang jendral ini kejam atau jendral itu rasialis atau presiden ini tidak becus atau sejenisnya. Rakyat lebih suka cerita-cerita semacam itu dibandingkan kebenarannya. Gayung bersambut, dengan uang saya pun bisa membuat operasi militer supaya kelak yang disalahkan adalah mereka dan kambing hitamnya pun militer bukan bisnisman seperti saya. Perang menghasilkan keuntungan banyak.. dari penjualan peluru, makanan, minuman, obat2an, belum lagi proyek rehabilitasi pasca perang.. itu sebabnya perang tidak mungkin berakhir karena bisnis yang paling menguntungkan adalah perang dan kerusuhan... dunia ini panggung sandiwara jadi semua bentuk kondisi rasial adalah warisan kolonialisme jaman dulu.. tinggal kembali kepada kita.. apakah tetap mau pakai produk warisan jaman kolonialisme atau tidak.. jika masih mau pakai, kita tentu disayang industrialis maju karena kita tetap bidak2 caturnya yang siap diadu Kind regards, Ony From: Yellow Ribbon [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Saran untuk para Cina Date: Sun, 21 Feb 1999 13:32:56 PST Melihat posting-posting yang kadang-kadang ada yang miring, yang bagus dan yang sinting mempermasalahkan masyarakat keturunan tionghoa di Indonesia, kiranya perlu disadari bersama oleh orang-orang pribumi dan orang-orang cina sendiri, bahwa masyarakat tionghoa tidak perlu membuat
[budaya_tionghua] Sangley di Filipina dan Cino di Indonesia
SANGLEY DI FILIPINA DAN CINO DI INDONESIA oleh BENEDICT ANDERSON http://www.socineer.com/indo-mestizo2.html Catatan Socineer: Tulisan cerita Ben Anderson ini beredar pada akhir 1995 di mailing-list Indonesia-L (apakabar) asuhan John MacDougall. Ben Anderson adalah professor bidang Kajian Internasional di Cornell University, Itacha, USA. Saat ini ada dua versi dari transkrip cerita Ben tersebut: * Cino di Indonesia, tulisan awal yang dirilis di Indonesia-L, bisa dilihat di: http://www.socineer.com/indo-mestizo1.html * Sangley Di Filipina dan Cino Di Indonesia, tulisan yang sudah diperbaharui dan disampaikan di depan seminar Tionghoa and Nasionalisme di Asia Tenggara, Surabaya, 2001. (tulisan di bawah ini). Ketika saya paling akhir diperbolehkan berfoya-foya di Tanah Aer - hampir 23 taon yang lalu - pada suatu malam saya nongkrong ngobrol-ngobrol dengan temen-temen di salah satu warung di kota Solo. Tahu-tahu pembicaraan kami pindah ke topik kuburan Cino. Dari pembicaraan itu, muncul ungkapan, bahwa si Cino itu tidak berhak beristirahat selamanya di bumi Indonesia tanpa gangguan, sehingga layak, kalau perlu, kuburannya pun digusur. Timbullah beberapa pertanyaan di benak saya: Mengapa koq ada pikiran gituan, dan kapan bertumbuh fantasi keblinger ini. Pertanyaan-pertanyaan tadi baru mulai terjawab, setelah saya sempat membuat riset di Pilipina pada akhir taon 80-an. Karena di sana saya melihat banyak sekali manusia yang jelas keturunan campur intsik- pribumi malahan campuran Spanyol-pribumi-Intsik. Mungkin sekali prosentasi orang campuran (dus semacam peranakan) lebih tinggi daripada di Indonesia. Selaen itu ada sebagian besar yang cukup berada, plus mereka nongol di segala bidang - politik, sastra, kriminalitas dan sebagainya. Tetapi - dan ini aneh mengingat bahwa para pribumi Pilipina masih masuk bangsa Melayu raya - selama 100 taon belakangan ini, di mana timbul revolusi pertama di Asia, penjajahan Amerika Serikat yang rasis, Perang Dunia Kedua, dan laen-laennya, tidak pernah ada huruhara anti-intsik-cino.Lebih menarik lagi, ketika ada percobaan kup terakhir dan terbesar terhadap pemerintah Cory Aquino, selama kira-kira 5 hari para polisi pada ngumpet ketakutan; tentunya saya bergegas-gegas mengunjungi mall-mall besar, kebanyakan milik konglomerat intsik, dengan dugaan bakal ada penjarahan dan pembakaran. Ternyata sama sekali tak ada, padahal orang pribumi miskin di Manila waduh berjutaan. Kesempatan ada, koq tak dipakai. Aneh bin ajaib! Kepriben, kata orang-orang Kota Udang, alias kenapa sih? Ini tidak berarti bahwa tak pernah ada kasus kekejaman yang besar terhadap para intsik. Emangnya ada, tetapi cuman sekali, dan itu dikerjakan bukan oleh pribumi, tetapi oleh orang Spanyol, pada taon 1762, mepet dengan pembunuhan besar-besaran di Batavia pada taon 1740 yang menjadi kerjaannya orang Belanda. Tetapi setelah itu, selama 250 taon tak ada lagi. Jadi? Kita bisa mulai menguraikan keanehan baik ini dengan mentalitasnya orang Spanyol dulu, yang jauh berbeda dengan orang-orangnya si VOC. Yang menarik ialah, bahwa istilah Spanyol untuk manusia pendatang dari daratan Tiongkok, sampai pertengahan abad ke-19, bukannya macam 'cino,' tapi 'sangley'. Kita kenal kata ini dalam versi Indonesianya, yaitu 'sengli', yang berarti dalam bahasa Hokkien 'si pedagang'. Kesan saya semula, wah lucu juga. Seolah-olah zaman dulu pejabat imigrasi Spanyol bertanya kepada si pendatang dari Fujian, Kamu ini siapa?, dan dijawab, Yang bener aje, gue pedagang.Rupanya saking gendhengnya para pejabat kolonial awal, pedagang diartikannya bukan berkaitan dengan nama aktivitas, tetapi malahan dengan sukubangsa. Tetapi sukubangsa 'lokal,' tak berkaitan dengan Putra Sorga di Peking. Yang menarik ialah bahwa tak ada usaha dari para pendatang untuk minta diralat, seolah-olah mereka OK-OK saza disebut suku pedagang. (Perlu dicatat bahwa dalam bahasa Tagalog kata intsik (Tionghoa) berasal dari Bahasa Hokkien juga, dan arti aslinya oom!!). Dan ini tidak mengherankan, karena orang-orang ini 99% buta hurup, tidak mengerti bahasa penguasa Mandarin, dan kemungkinan besar tidak menganggap diri sebagai Chinese. Kalau mau mengerti mentalitas begitu, silahkan tanya pada nelayan di Ngliyep atawa Popoh. Ente orang Asia nggak? Kemungkinan besar dia akan bengong. Kenapa? Ngaku diri orang Ngliyep bisa, Jawa Timur iso, Jowo mboten nopo-nopo, Muslim tak mazalah, Indonesia saged, but Asia? Pasti deh, kagak bisa. Fantasi bahwa dia seorang Asia cuman timbul di benaknya orang asing dan segelintir intelektual/pejabat di Jakokar. Maksud saya begini: ternyata baik para pendatang maupun orang-orang Spanyol tidak merasa bahwa yang pertama adalah wakil dari satu bangsa yang besar dan berbahaya atau sangat megah. Ada baiknya juga anggepan itu. Di Hindia Belanda situasi agak berlainan. Seperti dibuktikan oleh riset bagus dari Mason Hoadley tentang Sejarah Cirebon antara abad ke-17 akhir dan abad
Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim jd Wagub DKI ... kalau Atheis jd
betul pak ZFy... anda benar... bahkan jauh sebelum dinasti Qing pun penduduk Cina sudah datang ke Indonesia yaitu di akhir dinasti Xia hendak beralih ke dinasti Shang pun banyak yang pergi ke sini. dan sebetulnya yang tidak berTuhan itu atheis, bukan komunis Komunis adalah kebalikan dari kapitalis di mana semua warga negara sama rata sama rasa, tidak ada yang kaya sendirian atau miskin sendirian. Kalau miskin, ya miskin sama2, kalau kaya ya kaya sama2. Pada era Cold War, propaganda ini dihembukan CIA terutama di Asia Tenggara untuk menahan laju gerak Uni Soviet ke Asia Tenggara. Sebab jika Uni Soviet menguasai Asia Tenggara, maka otomatis Australia akan jatuh ke tangan Uni Soviet itu sebabnya CIA membelokkan arti komunis menjadi atheis, sebab mayoritas penduduk Asia Tenggara adalah penduduk religius... yang pasti akan menolak kehadiran atheisme. Padahal Uni Soviet, Cina, Korea Utara, atau Cuba semuanya mengenal agama, mereka bukan negara atheis. Di awal cold war, diam2 Vatikan juga menyetujui propaganda CIA ini karena Vatikan kesal dengan gereja Russia yang tidak mau tunduk kepada peraturan Roma, tapi pada pasca cold war akhirnya paus secara gentleman menyatakan permintaan maaf dan mencabut pernyataan bahwa komunis adalah tidak berTuhan Cina di masa menjadi PRC pun tetap mengenal agama, hanya saja kata2 Mao Zhedong (baca: Mao Che Tung) tentang, Agama adalah racun jika tidak diimbangi dengan pikiran -- yaitu tentang penganutan agama jangan terlalu fanatik sebab pikiran umat bisa dibelokkan oleh sang pemimpin agama. Jika pemimpin agamanya bermain politik, maka umatnya akan jadi korban kefanatikan. Tapi sayang sekali oleh media Barat kata2 ketua Mao dipotong menjadi Agama adalah racun. tanpa ada terusannya lagi.. ya maklum lah saat itu cold war.. Cina adalah sahabat Uni Soviet, secara otomatis merupakan musuh Blok Barat Mengenai orang2 Cina kabur dari Tiongkok karena partai komunis berkuasa pun itu adalah propaganda media Barat untuk menyudutkan komunisme serendah mungkin sehingga para hoa-kiao di negara lain bersedia menganut sistem kapitalisme. Makin banyak orang Tionghoa yang menganut kapitalisme, makin baik karena setelah Cold War berakhir, Uni Soviet bubar, yang ditakuti oleh pihak Barat adalah Cina. Jadi maklum saja jika banyak propaganda dibuat untuk menggambarkan hidup di Cina sengsara karena partai komunis lewat cerita, film, berita sepihak dan sebagainya yang bisa diskenariokan. Kind regards, Ony - Original Message - From: skala selaras To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 28, 2006 4:11 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim jd Wagub DKI ... kalau Atheis jd Maaaf, fakta anda ngawur, saat nenek moyang Tionghoa merantau ke Indonesia, PRC belum berdiri ! mereka datang bergelombang, sudah ada sejak Dinasti Qing. mereka merantau hanya dengan alasan ekonomi, tidak ada hubungan dengan politik. ZFy - Original Message - From: steeve haryanto [EMAIL PROTECTED] Dear all, Mungkin jangan begitu juga kali ya ...:) serem banget bacanya dan membayangkan seorang atheis atau komunis berkuasa atas semuanya. Justru nenek moyang kita kabur dari daratan RRC karna partai komunis berkuasa. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese -- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group budaya_tionghua on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Warga etnis Tionghoa menjadi Wagub DKI Jakarta? (kenapa tidak?)
Skala Selaras, Untuk menambah wawasan dan supaya dapat dimengerti dengan baik, tolong jelaskan lebih jauh atas komentar anda. - Menurut anda tokoh Tionghoa yang 'berkwalitas sekaligus populer' seperti apa yang cocok untuk memegang jabatan sebagai Gubernur? - Kenapa dengan Nur Mahmudi? - Apa yang anda tahu atas keterlibatan Syafrie Samsudin dalam kerusuhan Mei? Terima kasih. AW At 10:36 p.m. 28/02/2006, you wrote: Sebenarnya, tak usah ngotot dulu mencalonkan wakil tionghoa seagai Gubernur, saya sendiri belum melihat ada tokoh Tionghoa yang berkwalitas sekaligus populer. kecuali Kwik Kiangie mau meniru jejak Nur mahmudi, menurunkan kelas. Yang justru patut kita waspadai adalah ada gejala pencalonan tokoh kerusuhan Mei Syafrie samsudin! ini berbahaya, karena bagi masyarakat awam, banyak yang tak tahu peranan sang tokoh ini dalam peristiwa berdarah itu! dan kaum Ibu2 malah banyak yang kesengsem dengannya, 'wah ngganteng!. jangan heran kalau dia mencalonkan diri akan sesukses SBY: wah, berwibawa!. - Original Message - From: Golden Horde [EMAIL PROTECTED] Akhir2 ini sering dibicarakan dan dibahas baik dalam beberapa Milis di Internet maupun dikalangan pemerhati politik warga etnis Tionghoa mengenai calon Wagub DKI Jakarta yang akan datang yaitu pada pilkada tahun 2007. Masa jabatan pasangan Gubernur Sutiyoso dan Wakilnya yaitu Fauzi Bowo akan berakhir pada tahun 2007 (periode 2002-2007), Sutiyoso sendiri telah memangku jabatan itu sejak tahun 1997 jadi telah dua periode ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan tidak dapat diperpanjang lagi secara formal sesudah tahun 2007. Setelah beberapa etnis Tionghoa telah sukses terpilih didalam .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.orghttp://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghuahttp://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS http://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Indonesiaw1=Indonesiaw2=Culturew3=Chinesec=3s=41.sig=_9mEwjb1vl-Ty8ieFqiTsgIndonesia http://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Culturew1=Indonesiaw2=Culturew3=Chinesec=3s=41.sig=aBoRcD-43CcUhrGNXA6oOgCulture http://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Chinesew1=Indonesiaw2=Culturew3=Chinesec=3s=41.sig=gtKoIjAJpc2VrlqfPdPIDwChinese -- YAHOO! GROUPS LINKS * Visit your group http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghuabudaya_tionghua on the web. * * To unsubscribe from this group, send an email to: * mailto:[EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED] * * Your use of Yahoo! Groups is subject to the http://docs.yahoo.com/info/terms/Yahoo! Terms of Service. -- [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim jd Wagub DKI ... kalau Atheis jd
From: steeve haryanto [EMAIL PROTECTED] Dear all, Mungkin jangan begitu juga kali ya ...:) serem banget bacanya dan membayangkan seorang atheis atau komunis berkuasa atas semuanya. Justru nenek moyang kita kabur dari daratan RRC karna partai komunis berkuasa. Kamu memang kacau abis... Justru dunia ini rusak gara-gara orang-orang yang mengaku bertuhan. Atheis justru tidak melakukan pengrusakan dengan mengatas namakan tuhan. Perlu diingat bahwa komunisme China adalah masalah politik, bukan masalah keyakinan. , DISCLAIMER : The information contained in this communication (including any attachments) is privileged and confidential, and may be legally exempt from disclosure under applicable law. It is intended only for the specific purpose of being used by the individual or entity to whom it is addressed. If you are not the addressee indicated in this message (or are responsible for delivery of the message to such person), you must not disclose, disseminate, distribute, deliver, copy, circulate, rely on or use any of the information contained in this transmission. We apologize if you have received this communication in error; kindly inform the sender accordingly. Please also ensure that this original message and any record of it is permanently deleted from your computer system. We do not give or endorse any opinions, conclusions and other information in this message that do not relate to our official business. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Bahan Diskusi
heheheh iya pak Kasno.. seperti kita ketahui Osama adalah agen CIA di era perang dingin dengan predikat lulusan terbaik hingga sempat masuk Noc List dan beroperasi di Eropa Timur serta Timur Tengah. Berkat prestasinya, ia diserahi tugas memimpin pasukan Mujahidin di Afghanistan untuk menghalau Uni Soviet agar tidak masuk ke Pakistan. Mengenai sekarang Osama jadi buronan, ya itu sudah masalah politik.. saya nggak tau persis apa yang sebenarnya terjadi. Saya hanya ingat dulu bapaknya Bush sekarang ini sempat memuji Osama dalam membendung Uni Soviet hingga satu pun tidak ada yang berhasil masuk ke Pakistan. Mengenai mengapa Osama bisa lari dari kepungan militer di Afghan kemarin itu, Jendral Aliansi Utara pun mengemukakan kekecewaannya sebab Osama beserta 100 pasukannya berhasil lolos dari ring tentara Amerika Serikat.. jadi ya sudah lah... memang dunia ini panggung sandiwara.. tentara, osama, jendral2 semua adalah aktornya.. presiden jadi sutradaranya, dan industrialis jadi penulis skenarionya... kalau misalnya uang saya banyak sekali, kekuasaan saya luas, apakah saya mau jadi presiden? apakah saya mau jadi jendral? saya tidak mau... lebih baik saya keluar uang untuk pilih presiden dan jendral yang tunduk, patuh dan setia pada saya. Saya yang menulis skenario, biar mereka yang melakukan pekerjaan kotor dari skenario saya. Kalau ada apa2, rakyat akan menyalahkan mereka, dan saya tetap bebas dari tuduhan apa2... dunia ini panggung sandiwara.. hehehehehehe Kind regards, Ony - Original Message - From: kasno_tanuji To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 01, 2006 12:47 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Bahan Diskusi --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Lucas Ony [EMAIL PROTECTED] wrote: jadi semua bentuk kondisi rasial adalah warisan kolonialisme jaman dulu.. tinggal kembali kepada kita.. apakah tetap mau pakai produk warisan jaman kolonialisme atau tidak.. jika masih mau pakai, kita tentu disayang industrialis maju karena kita tetap bidak2 caturnya yang siap diadu Kind regards, Ony == Saya sependapat dengan anda, bahwasanya RASIALISM khususnya di Indonesia adalah warisan dari Jaman kolonialis Belanda dulu hingga sekarang dimana kolonialis telah menjelma menjadi hegemoni ekonomi Industrialis-Kapitalis. Saat ini pun kita masih dijadikan Bidak Catur oleh Amerika bareng- bareng yang ngutangin duitnya ke Indonesia. Apa yang sudah anda sebutkan mengenai Industri Kapitalis yang sedang memainkan CATUR di Indonesia bisa dibenarkan, hanya memang untuk mengungkap nya tidak semudah membalik tangan. Contoh yang gamblang saja lawan Amerika yang selalu didengung- dengungkan dan sekaligus Gembong teroris si Osama, apakah dia bener- bener MUSUH? atau sepertyi yang anda sebutkan diatas bagaikan Jendral yang keji menciptakan kerusuhan? Amerika itu mempunyai tehnologi yang super canggih, bahkan ketika saya sedang dodok berak di toiletpun Amerika bisa memonitor lewat satelit canggihnya, apalagi seorang Osama? Jadi siapa yang menciptakan teroris?...yah silahkan dijawab sendiri. Apalagi si Bush, Blair, Howard, memiliki latar belakang pemahaman kristen yang sealiran...yang sudah merasa saatnya Kristen untuk menguasai dunia. Hanya kelompok Islam militan yang BODOH aja mau diperalat, seperti halnya di Indonesia, hanya Jendral-jendral yang haus harta dan kuasa aja yang mau mengorbankan rakyatnya untuk kepentingannya sendiri. salam, KT .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group budaya_tionghua on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/