Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim Jadi Wagub DKI Jakarta

2006-02-28 Terurut Topik skala selaras
Kalau ada yang mau membelokkan negara Indonesia menjadi negara semi
teokratis , harus kita lawan!!! kalau dibiarkan, lama kelamaan Pancasila
juga akan dipinggirkan oleh hukum agama. yang berlaku di Aceh, itu suatu
keadaan darurat, stop sampai disitu saja.

ZFy

- Original Message -
From: Ambon [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 23, 2006 6:04 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim Jadi
Wagub DKI Jakarta


 Hemat saya usulan ummat Buddha untuk warga Tionghoa Muslim jadi petinggi
negara  itu suatu pikiran yang baik, sebab Indonesia adalah negara
semi-teokratis. Lihat saja di Aceh diberlakukan syarat Islam, di Sulawesi
Selatan katanya juga demikian. Kalau tak salah beberapa hari lalu salah satu
koran di Jakarta menulis bahwa UU pronografi adalah memasukan Syarat Islam
melalui pintu belakang. Gambar nyata lain ialah  kalau petinggi negera
berbicara selalu dimulai dengan ucapan salam dalam bahasa Arab. Bukankah
bahasa Arab itu yang dimengerti Allah. Kalau diangkat yang bisa tidak bisa
bahasa Arab, berarti repot di bumi mau pun terhadap Allah.


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim Jadi Wagub DKI Jakarta

2006-02-28 Terurut Topik skala selaras
Wah, hebat keluarga ini, dari agamanya masing2 semua dijamin mendapat  kunci
pintu surga, jika satu kunci tidak cocok, bisa dicoba kunci lain.

ZFy

- Original Message -
From: Erik [EMAIL PROTECTED]


 Bukan begitu pak Danardono.
 Persoalannya adalah yang dicalonkan dan yang mencalonkan adalah Sodara
 kandung. Itu aja intinya!!
 Ketua umum Majabumi (Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia) drs.
 Aggi Tjetje SH, SS, SHum adalah kakak kandung si Yusuf Hamka. Yang
 satu Buddha, dan yang satu lagi Islam. Konon, katanya masih ada satu
 lagi keluarga mereka yang jadi tokoh Katolik.



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim jd Wagub DKI ... kalau Atheis jd

2006-02-28 Terurut Topik skala selaras
Maaaf, fakta anda ngawur, saat nenek moyang Tionghoa merantau ke Indonesia,
PRC belum berdiri ! mereka datang bergelombang, sudah ada sejak Dinasti
Qing. mereka merantau hanya dengan alasan ekonomi, tidak ada hubungan dengan
politik.

ZFy

- Original Message -
From: steeve haryanto [EMAIL PROTECTED]


 Dear all,
 Mungkin jangan begitu juga kali ya ...:) serem banget
 bacanya dan membayangkan seorang atheis atau komunis
 berkuasa atas semuanya. Justru nenek moyang kita kabur
 dari daratan RRC karna partai komunis berkuasa.


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Warga etnis Tionghoa menjadi Wagub DKI Jakarta? (kenapa tidak?)

2006-02-28 Terurut Topik skala selaras
Sebenarnya, tak usah ngotot dulu mencalonkan wakil tionghoa seagai Gubernur,
saya sendiri belum melihat ada tokoh Tionghoa yang berkwalitas sekaligus
populer. kecuali Kwik Kiangie mau meniru jejak Nur mahmudi, menurunkan
kelas.

Yang justru patut kita waspadai adalah ada gejala pencalonan tokoh
kerusuhan Mei  Syafrie samsudin! ini berbahaya, karena bagi masyarakat
awam, banyak yang tak tahu peranan sang tokoh ini dalam peristiwa berdarah
itu! dan kaum Ibu2 malah banyak yang kesengsem dengannya, 'wah ngganteng!.
jangan heran kalau dia mencalonkan diri akan sesukses SBY:  wah,
berwibawa!.


- Original Message -
From: Golden Horde [EMAIL PROTECTED]

 Akhir2 ini sering  dibicarakan dan dibahas baik dalam beberapa Milis
 di Internet maupun dikalangan pemerhati politik  warga etnis
 Tionghoa mengenai calon Wagub DKI Jakarta yang akan datang yaitu
 pada pilkada tahun 2007.
 Masa jabatan pasangan Gubernur Sutiyoso dan Wakilnya yaitu Fauzi
 Bowo akan berakhir pada tahun 2007 (periode 2002-2007), Sutiyoso
 sendiri telah memangku jabatan itu sejak tahun 1997 jadi telah dua
 periode ia menjabat sebagai Gubernur DKI  Jakarta dan tidak dapat
 diperpanjang lagi secara formal sesudah tahun 2007.
 Setelah beberapa etnis Tionghoa telah sukses terpilih didalam



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Cita-cita Tertinggi Sesungguhnya Menjadi Pejabat Negara

2006-02-28 Terurut Topik steeve haryanto
 Mungkinkah Etnis Tionghoa Jadi Orang Nomor Dua di
 DKI?
...deleted...
 Alasan setuju, tentu
 saja melihat kemampuan etnis Tionghoa yang dinilai
 sukses dalam memimpin perusahaan. 
:) saya termasuk yang setuju tetapi saya tidak
sependapat pa ... pendapat saya hny ingin bahwa
lihatlah etnis lain seperti layaknya melihat diri
sendiri.Sekarang memang kita sedang membahas etnis
tionghoa, kl misalkan bukan dan etnisnya dayak atau
suku2 pedalaman Irian.
...deleted...
Semoga bermanfaat,
STeeve


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim jd Wagub DKI ... kalau Atheis jd

2006-02-28 Terurut Topik Ambon


- Original Message - 
From: skala selaras [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 28, 2006 10:11 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim jd Wagub 
DKI ... kalau Atheis jd


 Maaaf, fakta anda ngawur, saat nenek moyang Tionghoa merantau ke Indonesia,
 PRC belum berdiri ! mereka datang bergelombang, sudah ada sejak Dinasti
 Qing. mereka merantau hanya dengan alasan ekonomi, tidak ada hubungan dengan
 politik.
 
 ZFy


Jangan lupa ada juga yang merantau  karena mau melihat dunia. Bukankah dunia 
ini sebagai sebuah kitab. Tinggal di rumah adalah seperti hanya membaca kata 
pengantarnya.




 
 - Original Message -
 From: steeve haryanto [EMAIL PROTECTED]
 
 
 Dear all,
 Mungkin jangan begitu juga kali ya ...:) serem banget
 bacanya dan membayangkan seorang atheis atau komunis
 berkuasa atas semuanya. Justru nenek moyang kita kabur
 dari daratan RRC karna partai komunis berkuasa.
 
 
 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
 .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
 
 .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
 .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Maaf bung Danar!

2006-02-28 Terurut Topik kasno_tanuji
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Dalam pertemuan akhir akhir ini dengan teman teman Tionghoa, yang 
 dihadiri oleh Dr. Edi Lembong, mantan tokoh INTI, saya katakan, 
 partisipasi pihak Tionghoa dalam kehidupan publik adalah conditio 
 sine quanon. Mereka tak saja berhak, namun juga wajib membangun 
 bersama hari depan bangsa ini..
 
 Salam
 
 danardono
 
==

Ikutan komentar ya Mas Danar...( mudah-mudahan masih ingat saya 
terakhir kita jumpa di Ekayana sore-sore, sekitar 2 bulan yang lalu, 
ingat? )

Idealnya memang harus begitu, Partisipasi suku tionghoa dalam 
kehidupan sosial politik itu bukan hanya merupakan hak, tapi adalah 
WAJIB dalam ikut membangun hari depan Bangsa ini..

Namun dalam kaca-mata saya menilai, yaitu sejak era reformasi hingga 
kini, dimana eksistensi suku Tionghoa di Indonesia sudah diakui dan 
diterima, ini bisa dilihat dari beberapa Presiden selalu ikut 
menghadiri perayaan Imlek segala, serta terakhir Imlek telah 
dijadikan hari libur nasional, jadi perubahan sudah sangat 
signifikannamun tidak diikuti oleh perubahan dari dalam 
masyarakat suku Tionghoa sendiri.
Dalam artian yang diperluas, bahwasanya suku tionghoa masih memiliki 
mental dan moral yang tidak jauh berubah disaat jaman ORBA.
Kita sudah terbiasa di CORNER ke sektor ekonomi saja, kita masih 
sering mengambil jalan pintas keluar Uang Habis Perkara, kita 
masih senang dijadikan Obyek Pemerasan oleh oknum-oknum, apalagi 
sikon sekarang sudah aman tentram, tidak adalagi penjarahan, 
pemerkosaan, pembunuhan...so, peduli amatlah..elu-elu gue gue 
jadinya.
Bisa dilihat, ada berapa orang Tionghoa yang terjun kekancah 
politik?  di Jakarta?...di daerah??
Memang, sudah cukup banyak wadah Suku Tionghoa didirikan seperti 
INTI, Paguyuban Warga Tionghoa etc..etc.
Tetapi siapa-siapa yang aktif disana? apakah mewakili seluruh warga 
Tionghoa?? paling hanya segelintir Tokoh Tionghoa saja berperan 
akttif dan bekerja keras..yang lainnya??..cuek bebek aja...wong aman-
aman kok.
Dampak bangunnya Sang Raksasa negeri RRT memang luar biasa, gaungnya 
sangat mencengangkan dunia, siapa menyangka negara Komunis terbesar 
didunia ini dalam waktu sekejab telah berubah menjadi negara SUPER 
kapitalis, dimana-mana hampir disemua sektor industri, produk RRT 
telah menguasai dunia, sehingga orang Tionghoa pun menjadi lebih 
BANGGA menjadi Tionghoa, termasuk di Indonesia tentunya...

Siaran TV berbahasa Tionghoa sudah bukan asing lagi..apalagi siaran 
Radio...kadang-kadang..saya pun merasa bersyukur terlahir sebagai 
seorang Tionghoa, selain bangga masih merupakan keturunan pertama 
dari Ortu yang perantauan, sempat mengecap sekolahan tionghoa, dan 
lebih bangga lagi karena masih bisa ikut melestarikan tradisi dan 
Budaya Tionghoa di keluarga ( dan tidak berubah menjadi PISANG, yang 
mana kulitnya kuning tapi isinya PUTIH kayak BULE ).

Namun disuatu hari di awal tahun 2005 dimana Indonesia telah 
terporakpandakan oleh Bencana Sunami, ibu pertiwi sedang menangis 
keras,..tiba-tiba saya merasa sedih menjadi seorang Tionghoa, 
khususnya yang terlahir di Indonesia, dan telah menjadikan Indonesia 
tanah air tercintanya...ketika di suatu daerah..ada sekelompok warga 
Tionghoa yang terkumpul dalam wadah suatu paguyuban...tanpa memiliki 
Sense of Moral...mereka bersikeras hendak mengadakan pesta Raya 
menyambut IMLEK ! dan bukan main-main, dengan acara yang super wah,
Luar biasa kan

So, apakah kita tetap akan menjadi suku yang inklusif? masih 
menganggap RRT sebagai tanah airnya misalnya( bukan tanah 
leluhurnya) ??
Selama kita masih seperti itu ya tetap aja 50 tahun lagi, kondisi 
nasib suku Tionghoa ya akan tetap begini saja.


salam,

KT









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] OOT: KISAH SERBA-SERBI ( Nyi Ontosoroh - Bunda Onto - bagian lima )

2006-02-28 Terurut Topik Sobron Aidit
Sobron Aidit :


K I S A H  S E R B A - S E R B I
( Nyi Ontosoroh - Bunda Onto -
  bagian lima )


Joppi meninggal pada tahun 1991. Pangkat terakhir sebagai Kolonel AU. Sejak 
itulah bunda As hidup sebagai janda yang menanggung empat orang anaknya. Dia 
harus memikirkan bagaimana akal agar mereka berlima bisa hidup tanpa 
tergantung pada siapapun.

Semula dia berusaha dibidang perikanan. Pagi-pagi sekali dia harus 
mendatangi pantai - Pantai Kapuk - Pantai Karang dan Pantai Mutiara - di 
mana perahu-perahu berlabuh mendaratkan hasil ikannya. Ikan-ikan ini harus 
disortir dan lalu dengan bagian-bagiannya dibagi menurut jenis besar 
kecilnya buat dimasukkan ke freezer - pendingin berkekuatan tinggi. Lalu 
pada waktunya dipak - dibungkus buat di ekspor. Ada yang diekspor ke 
Perancis - ke Jepang dan bagian-bagian negara lainnya. Pekerjaan ini harus 
secara langsung ditangani sendiri dengan bantuan beberapa tenaga-kerja. 
Terkadang ditemani anak-anaknya dan sambil mengajarkan carakerja buat 
anak-anaknya.

Pekerjaan mengusahakan ekspor ikan ini bukan pekerjaan mudah. Menghendaki 
ketekunan dan kerja keras. Dan kerja keras begini dimulai sejak pagi-pagi 
buta - di mana udara sangat dingin dan angin keras bertiup. Semua ini 
dikerjakan bunda As dengan kesadaran tinggi - bahwa kehidupan memang 
menghendaki keuletan dan militansi. Hasilnya tidak banyak - keuntungannya 
sedang-sedang saja. Dan pada awal mula kerja-pun dia sudah menargetkan - 
buat hidup sederhana saja cukuplah.

Sebagaimana halnya biasa terjadi pada usaha komersialisasi manapun - jatuh 
bangun adalah hal-hal yang selalu akan ditemui. Dari merugi sampai bangkrut! 
Nah, hidup harus terus - paling tidak harus bisa bertahan. Bunda As 
mendatangi Markas Besar AURI karena mereka adalah keluarga besar AURI. Di 
sana bunda As melaporkan keadaan kehidupannya - yang kini dalam keadaan 
bangkrut total dalam usaha perikanannya. Pihak AURI memberikan jalan - buat 
mengimpor barang-barang yang berkenaan dengan alat-alat pesawat. Tetapi dia 
harus mencarikan pasar dan pelanggannya - sedangkan bunda As akan dapat 
bagian komisinya dari Auri - karena semua urusan administrasinya di bawah 
penguasaan AURI. Jadi bunda As sebenarnya bekerja buat AURI tetapi secara 
lepas - hanya mendapat upah komisi.

Sejak itulah bunda As harus banyak mengadakan hubungan dagang alat-alat 
pesawat. Dan hubungan ini menghendaki dia harus berurusan dengan pihak asing 
atau perusahaan penerbangan luarnegeri. Yang diperjual-belikan antaranya  
kursi pelontar dari sesuatu pesawat - lalu parasut dan alat-alat olahraga 
buat keperluan pesawat. Semua gerak-gerik dalam usaha import ini harus 
dengan terang dan jelas diketahui pihak Markas AURI.

Bunda As karena harus datang sendiri menawar dan mengenal barang-barang itu 
- maka dia harus mengenal dan menguasai medan dan menguasai alat-alat yang 
akan diperjual-belikan itu. Buat semua ini, bunda As harus datang sendiri ke 
AS dan Perancis ( Paris ); Tadinya pabila bunda As bekerja di Paris, dia 
akan selalu di rumah kami di Paris. Tetapi pekerjaannya dan lingkungannya 
tidak mengizinkan buat dia menginap secara sesukanya walaupun di keluarganya 
sendiri. Akhirnya bunda As membuka kantor di sebuqh hotel dekat universitas 
Sorbonne di Paris, dan kebetulan kantornya dekat dengan resto kami. Dia 
harus pula mengenal hubungan dengan internet - bekerja dengan komputer dan 
hubungan ini dengan jaringan banyak negeri dan negara.

Bunda As banyak diajarkan oleh pengalaman kerjanya sendiri. Hubungan tilpun 
dengan kantor penerbangan dan bengkel pembuatan alat-alat penerbangan di AS 
dan Jepang serta di Perancis. Ketika itu saya selalu diajaknya menemaninya 
agar dia tak selalu sendirian. Di sinilah saya melihat dan menyaksikan bahwa 
wanita sederhana yang selama ini saya ketahui - punya potensi yang 
luarbiasa. Punya kemauan dan  militansi yang hebat. Pada akhirnya karena 
saya mengetahui dan mengikuti banyak gerak-gerik ketika dia berusaha 
mempertahankan kehidupannya - sampailah dia saya gelari Nyi Ontosoroh. Dia 
sendiri menolak gelaran ini - katanya dirinya masih jauh dari Ontosoroh yang 
digambarkan Pram itu.

Setahun demi setahun - karena anak-anaknya ada yang sudah berdikari atas 
kehidupannya sendiri - maka berkuranglah pekerjaan dan tugas kehidupan bunda 
As. Tetapi bagaimanapun - dia harus tetap saja kerja keras buat bertahan 
dalam kehidupan ini. Memang ada penghasilan dari pensiun suaminya dulu 
sebagai perwira menengah. Tetapi berapalah dapatnya?! Sama saja dengan 
penghasilan seorang PRT - pekerja rumah tangga di gedongan,-

---

Paris,-   28 Febr 06,-







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
   

[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song:Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr. 2006 (bagian tujuh)

2006-02-28 Terurut Topik HKSIS

- Original Message - 
From: Han Hwie Song 
To: Tionghoa-net ; Nasional-list ; K. Prawira ; Jonathan Goeij ; C.T. Chan 
Sent: Tuesday, February 28, 2006 6:11 PM
Subject: Re: Han Hwie-Song:Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr. 2006 (bagian tujuh)


Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr. 2006 (bagian tujuh)

 

Baiklah saya terangkan secara singkat sejarah dibetuknya Petjinan, dalam bahasa 
Belanda Doeloe dinamakan de Chinese Kamp atau de Chinese Wijk. Dibentuknya 
Petjinan ada hubungan erat dengan sejarah hitam dalam masa VOC, yaitu sejarah 
pembataian yang memakan kira-kira sepuluh ribu orang Tionghoa. Peristiwa yang 
terkenal dengan  nama de Chinese Moord, atau pembantaihan orang-orang 
Tionghoa pada tahun 1740. Kejadian ini adalah kesalahan pemerintahan jaman VOC 
doeloe, dan mengadu domba dengan penduduk pribumi. Kejadian ini membawa akibat 
resesi perekonomian yang hebat dari Batavia pada masa kompanyi kemudian.

Sejak permulaan dari keberadaannya Batavia orang-orang Belanda meminta agar 
orang-orang Tionghoa datang berdagang atau membangun Batavia. Dapat dikatakan 
bahwa Batavia doeloe dibangun terutama oleh koeli-koeli Tionghoa yang mereka 
datangkan dari Tiongkok daratan; juga pekerjaan eksploitasi (mining), 
mengelolah tanah dikerjakan oleh mereka. Orang-orang Tionghoa ada yang sudah 
kaya sewaktu VOC datang, tetapi juga banyak dari pekerja-pekerja ini kemudian 
menjadi kaya. Pedatang-pedatang baru ini yang dinamakan koeli-koeli beraneka 
warna kepandaiannya, dari ahli bangunan gedung dan kapal, ahli cocok tanam, 
artis, pedagang sampai koeli biasa. Pedagang-pedagang Tionghoa memainkan rol 
yang penting dalam perekonomian Batavia. 

Dapat dikatakan bahwa pada achir dari abad ke enambelas pemerintah VOC 
tergantung dari perdagangan dengan Tiongkok dan dengan pedagang-pedagang 
Tionghoa setempat dengan jaringannya di Asia Tenggara. Dari sini dapat 
disimpulkan bahwa kesejahteraan VOC terutama disebabkan oleh jaringan 
perdagangan inter Asia dari Hua-Yi. Karena jaringan perdagangan ini, maka kedua 
belah fihak mendapatkan keuntungan, karenanya orang Tionghoa adalah 
satu-satunya bangsa Asia dijaman VOC yang diwajibkan membayar pajak.

Perusahan yang penting bagi orang-orang Tionghoa kaya jaman itu ialah fabrik 
gula dan refinery (pabrik penyaringan), pembuatan alkohol. Karena perkembangan 
perdagangan orang-orang Tionghoa ini, maka penduduk Batavia kebanyakan terdiri 
dari orang-orang Tionghoa. 

Orang-orang pribumi kebanyakan tinggal di sekitarnya yang dinamakan Ommelanden. 
Antara orang Tionghoa dan Pribumi sebetulnya tiada perbedahan Anda dan saya. 
Karena peraturan rezim VOC doeloe yang membagi-bagi golongan etnis, dan setiap 
etnis dipimpin oleh kepalanya masing-masing, maka mau tidak mau membuat mereka 
sadar perbedahan antar etnis ini. Karena kuatnya economi etnis Tionghoa, 
sebetulnya hanya termasuk golongan kecil dari mereka, maka kepala dari golongan 
Tionghoa inilah yang paling menonjol. 

Kapitein, atau kapitan adalah pimpinan yang tertinggi dari setiap etnis, dan 
dibawah kapitein  ialah luitenant, letnan dan yang paling rendah ialah 
wijkmeester atau Lotia. Yang terachir ini kepala dari satu daerah atau wijk 
yang kecilan. Mereka diberi nama dengan pangkat militer, tetapi bukan militer. 
Biasanya oleh VOC yang diangkat sebagai kapitein atau luitenant adalah orang 
Tionghoa yang kaya dan berpengaruh.

Semua pekerjaan orang-orang Tionghoa dan hubungan dengan pemerintahan harus 
melalui Kepalanya yang ditunjuk oleh Gubernur Jendral, dan kepala etnis 
Tionghoa ini dinamakan  Kapitein der Chinezen, disampingnya fungsi mengurus 
bangsanya, mereka masih ditugaskan untuk menarik pajak orang-orang Tionghoa, 
menarik pajak jalanan dan dijinkan menjual candu yang chusus di pakai oleh 
orang-orang Tionghoa.  Oleh VOC orang Tionghoa tidak diperbolehkan menjadi 
pegawai negeri, tentara dan kepolisian. Untuk kepentingan ini VOC menggunakan 
orang-orang Pribumi; pimpinan VOC tidak percaya akan kesetiaan etnis Tionghoa, 
takut mereka memberontak. Juga orang Tionghoa tidak diijinkan punya tanah. 
Kapitan pertama dari orang Tionghoa di Batavia ialah So Bing Kong yang karena 
kepandaiannya menjadi teman baiknya Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen.

Kekuasahan Kapitan Tionghoa ini paling besar kalau dibandingkan dengan 
kapitan-kapitan golongan lain. Karena pedagang-pedagang Tionghoa memainkan rol 
yang penting di Batavia, Belanda tergantung keuangan dari orang-orang Tionghoa. 
Jelas bagi kita kapitein Tionghoa ini pengaruhnya besar, mau tidak mau juga 
dalam pemerintahan VOC. Ini semua menimbulkan irihati baik dalam lingkungan 
orang Belanda maupun golongan lain. Dengan turunnya harga gula di Eropa, dan 
ekspansinya pabrik-pabrik gula dan kedatangan tenaga-tenaga kerja yang 
didatangkan dari daratan Tiongkok untuk memenuhi ekspansi pabrik-pabrik 
tersebut diatas, ditambah pula banyaknya import gula dari West-Indiƫ (jajahan 
Barat di Amerika Latin) yang murah, terjadi banyak pengangguran orang-orang 

[budaya_tionghua] Fwd: Kewarga-negaraan

2006-02-28 Terurut Topik odeon_cafe
--- In [EMAIL PROTECTED], odeon_cafe 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

KEWARGA-NEGARAAN
Oleh: Kenken

Warga negara adalah salah satu komponen penting dalam sebuah negara 
selain batas-batas wilayah, struktur pemerintahan, pengakuan 
internasional dsb. Berbeda dengan status penduduk negara, 
status warga-negara memiliki implikasi politis. Sekalipun keduanya 
memiliki batasan hak dan kewajiban masing-masing, tetapi 
status warga-negara memiliki keistimewaan tertentu yang tidak 
dimiliki oleh status penduduk seperti hak memilih dan dipilih, 
mendapat perlindungan negara atas hidup dan perikehidupan, akses 
pelayanan publik dan akses ekonomi dsb.

Di dalam sebuah negara modern, hak-hak warga-negara ini dijamin 
tanpa membedakan golongan (ras, etnis, gender dan agama) termasuk 
penyandang cacat, dan tanpa perkecualian selain yang dibenarkan 
dalam suatu masyarakat yang bebas dan bersifat demokratis. Hal ini 
merupakan penerapan asas persamaan dan kesetaraan warga-negara.
Jumlah warga-negara mempengaruhi banyak sendi kehidupan sebuah 
negara. Dalam sudut pandang positif, warga-negara dalam kuantitas 
besar merupakan modal potensial pembangunan sebuah negara. Jumlah 
warga-negara menentukan tersedianya sumber daya manusia untuk 
kegiatan produktif ekonomi, kekuatan pertahanan dan politik dll. 

Penduduk berstatus non warga-negara atau stateless dalam jumlah 
besar di sebuah negeri merupakan kondisi yang tidak sehat. Menurut 
Siauw Giok Tjhan, penduduk asing atau stateless yang telah menetap 
secara turun-menurun dalam suatu negeri dengan jumlah besar dapat 
menciptakan instabilitas dalam negeri itu apabila status kewarga-
negaraan mereka dengan sengaja diabaikan. Pengabaian tersebut 
berdampak pada tidak maksimalnya pengerahan potensi SDM penduduk non 
warga-negara dan stateless hanya karena status politik-yuridis 
kewarga-negaraan mereka terabaikan. 

Kepastian hukum (rechtszekerheid) mengenai status kewarga-negaraan 
setiap penduduk sangat dibutuhkan. Kepastian hukum ini dapat 
dituangkan dalam UU Kewarga-negaraan yang memberi akses seluas-
luasnya untuk proses pewarga-negaraan. Sehingga UU Kewarga-negaraan 
ini selayaknya memiliki arti yang sangat penting untuk diperhatikan 
agar dapat menjamin penegakkan prinsip kesetaraan kedudukan hukum 
seorang manusia. 

UU Kewarga-negaraan biasanya tetap menganut prinsip umum dan 
universal yang diakui keberadaannya oleh negara-negara di dunia. 
Prinsip tersebut menyatakan bahwa (1) sebuah negara berhak 
menetapkan siapa-siapa yang dapat memperoleh kewarga-negaraan dan 
siapa-siapa yang dapat kehilangan kewarga-negaraan; (2) bahwa suatu 
negara tidak dapat mencampuri peraturan kewarga-negaraan negara 
lain; (3) untuk menganggap seseorang menjadi anggota suatu negara 
(kewarga-negaraan) harus ada dasar ikatan tertentu. 

Proses pembentukan UU Kewarga-negaraan biasanya ditentukan oleh dua 
jenis paradigma yang melatar-belakangi butir-butir pasal UU Kewarga-
negaraan i.e. paradigma kehati-hatian dan itikad mempermudah 
pewarga-negaraan. Keduanya ditentukan oleh political will dari 
para pembuat legislasi. Dengan demikian, sebuah UU Kewarga-negaraan 
bukan hanya sekedar produk hukum an sich melainkan juga merupakan 
produk politik. Sehingga usaha untuk memperbaiki atau mengubah 
sebuah UU Kewarga-negaraan, terutama UU Kewarga-negaraan yang 
membuka celah bagi praktek segregasi dan diskriminasi, tidak dapat 
hanya berkutat pada masalah hukum an sich tanpa mengaitkan faktor 
politik. 

Paradigma kehati-hatian (yang berlebihan) cenderung mempersulit 
akses pewarga-negaraan thus memperkecil jumlah warga-negara baru. 
Penjabarannya adalah dengan memperketat syarat-syarat seleksi dan 
memperumit proses pewarga-negaraan. UU Kewarga-negaraan yang 
didasari prinsip kehati-hatian merupakan UU Kewarga-negaraan yang 
bersifat `tertutup'. Paradigma kehati-hatian ini tidak memiliki 
kaitan, baik secara langsung maupun tidak, dengan semangat 
nasionalisme dan sudah tidak relevan untuk diterapkan pada saat ini. 
Menurut Sosiolog Paulus Wirutomo, di tengah-tengah konstelasi dunia 
modern saat ini diperlukan sebuah UU Kewarga-negaraan yang 
bersifat terbuka dan multikultural.

IUS SOLI dan IUS SANGUINIS

Sebuah negara biasanya mengadobsi salah satu dari kedua asas kewarga-
negaraan i.e. ius soli dan ius sanguinis sebagai asas primer 
peraturan kewarga-negaraan yang dipegang. Sekalipun, pada prakteknya 
banyak negara menggunakan kombinasi kedua sistem kewarga-negaraan 
tersebut dengan kombinasi satu asas menjadi asas primer dan asas 
yang lain sebagai asas sekunder. 

Ius Soli (Law of the soil) adalah kewarga-negaraan berdasarkan 
tempat kelahiran seseorang. Contoh negara yang menerapkan prinsip 
ius soli sebagai prinsip primer adalah Amerika, Argentina, 
Bangladesh, Brazil dll. Asas ini lebih sesuai dengan kondisi global 
saat ini di mana status kebangsaan dan kewarga-negaraan seseorang 
tidak ditentukan oleh dasar etnis, ras atau agama. Asas ini 
memungkinkan terciptanya UU Kewarga-negaraan yang 

Re: [budaya_tionghua] Bahan Diskusi

2006-02-28 Terurut Topik Lucas Ony
tambahan sedikit pak walau ini lebih ke arah politik ketimbang budaya.. tapi 
nggak papa karena saya rasa semua sudah waktunya perlu tau

sebetulnya yang lebih pantas dimasalahkan adalah sebutan pribumi ketimbang 
antara cina atau tionghoa yang hangat baru-baru ini... karena yang 
pantas menyandang predikat pribumi di Indonesia ini hanya suku Sasak dan 
suku Anak Dalam yang sejak jaman purba tinggal di Indonesia.

Nenek moyang Indonesia lainnya terutama Indonesia bagian Barat datang dari 
Yunnan seperti yang kita ketahui dari pelajaran sejarah dari jaman dulu kala 
di sekolah dan dari Australia (Aborigin) yang menempati Indonesia Timur. 
Yunnan berada di propinsi Xinjiang di sebelah barat Tiongkok

Belum lagi jaman Sriwijaya dan Majapahit ada asimilasi lagi dengan penduduk 
Cina bagian Utara menghasilkan orang Indonesia modern yang kita kenal 
sekarang ini.

Istilah Cina dan Pribumi itu yang membuat adalah pemerintah kolonial 
Belanda untuk kampanye Devide Et Impera alias politik adu domba. Jadi 
jaman dahulu kedua etnis yang mempunyai leluhur yang sama saling diadu oleh 
pemerintah kolonial untuk kepentingan ekonomi. Usai kemerdekaan, warisan 
kolonial Belanda ini diteruskan oleh penguasa cold war untuk kembali adu 
domba kedua etnis yang mempunyai leluhur yang sama.. hingga di era pasca 
cold war di masa modern ini pun masih saja tetap dipakai untuk adu domba 
demi kepentingan ekonomi

jadi memang sungguh tragis di mana dua etnis yang leluhurnya sama saling 
menyatakan berbeda ras karena pemikirannya dibentuk oleh program brainwash 
pemerintah kolonial selama berabad-abad didukung oleh literatur2 propaganda 
yang menyembunyikan fakta demi keuntungan kolonialisme. Selama ini kita 
hanya jadi bidak catur yang siap diadu padahal kita semua mempunyai leluhur 
yang sama.. semua isyu rasialis adalah politik devide et impera lain yang 
dilakukan demi keuntungan ekonomi.. seperti pada lirik lagu Ahmad Albar 
Dunia Ini Panggung Sandiwara

sebagai contoh, misalnya saya adalah seorang industrialis dari negara A 
mengalami pasar yang jenuh di negara A.Untuk bertahan hidup, saya harus 
mengambil Indonesia sebagai konsumen saya. Tapi apa daya beberapa sektor 
penting di Indonesia sudah dipegang beberapa industrialis lainnya.

Tapi berhubung saya industrialis kelas kakap dengan uang dan kekuasaan luas, 
saya bisa menciptakan permainan catur dengan papan caturya Indonesia, dan 
bidak2 caturnya adalah rakyat Indonesia. Dengan uang saya bisa membuat 
skenario sesuka saya termasuk siapa yang harus melakukan pekerjaan kotor dan 
siapa yang disiapkan menjadi kambing hitam. Tujuan saya adalah menghancurkan 
bisnis para industrialis saingan di Indonesia, lalu membangun kembali yang 
hancur dengan proyek saya dan saya akan jadi player baru di Indonesia. 
Indonesia harus jadi konsumen saya.

Maka saya membuat skenario kerusuhan Mei 1998 di mana isyu rasial yang 
menjadi tema karena tema ini sudah 3,5 abad terbukti berhasil diterapkan di 
Indonesia oleh kolonial Belanda dulu, buat apa meriset tema baru yang belum 
terbukti ampuh. Pakai saja yang sudah terbukti berhasil.

Kerusuhan pecah, bank-bank saingan hancur, pemilik2nya kabur dari indonesia, 
sahamnya saya beli, bank nya jadi milik saya. Belum lagi pasca kerusuhan 
dollar naik, sebelum kerusuhan saya sudah menyiapkan pasokan barang untuk 
dijual dengan harga baru sesuai dengan kondisi dollar yang naik.. keuntungan 
saya belipat ganda.. isyu rasialisme makin marak, biarkan saja.. toh makin 
ada kerusuhan makin untuk buat bisnis saya

Saya tidak akan disinggung oleh siapa pun karena cerita yang saya siapkan 
sebelumnya jauh lebih dipercaya rakyat tentang jendral ini kejam atau 
jendral itu rasialis atau presiden ini tidak becus atau sejenisnya. Rakyat 
lebih suka cerita-cerita semacam itu dibandingkan kebenarannya. Gayung 
bersambut, dengan uang saya pun bisa membuat operasi militer supaya kelak 
yang disalahkan adalah mereka dan kambing hitamnya pun militer bukan 
bisnisman seperti saya.

Perang menghasilkan keuntungan banyak.. dari penjualan peluru, makanan, 
minuman, obat2an, belum lagi proyek rehabilitasi pasca perang.. itu sebabnya 
perang tidak mungkin berakhir karena bisnis yang paling menguntungkan adalah 
perang dan kerusuhan... dunia ini panggung sandiwara

jadi semua bentuk kondisi rasial adalah warisan kolonialisme jaman dulu..
tinggal kembali kepada kita.. apakah tetap mau pakai produk warisan jaman 
kolonialisme atau tidak.. jika masih mau pakai, kita tentu disayang 
industrialis maju karena kita tetap bidak2 caturnya yang siap diadu

Kind regards,
Ony


From: Yellow Ribbon [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Saran untuk para Cina
Date: Sun, 21 Feb 1999 13:32:56 PST


Melihat posting-posting yang kadang-kadang ada yang miring, yang
bagus
dan yang sinting mempermasalahkan masyarakat keturunan tionghoa di
Indonesia, kiranya perlu disadari bersama oleh orang-orang pribumi
dan
orang-orang cina sendiri, bahwa masyarakat tionghoa tidak perlu
membuat

[budaya_tionghua] Sangley di Filipina dan Cino di Indonesia

2006-02-28 Terurut Topik Shinjai Hayashi
SANGLEY DI FILIPINA DAN CINO DI INDONESIA 
oleh BENEDICT ANDERSON 
http://www.socineer.com/indo-mestizo2.html

Catatan Socineer: 
Tulisan cerita Ben Anderson ini beredar pada akhir 
1995 di mailing-list Indonesia-L (apakabar) asuhan John 
MacDougall. Ben Anderson adalah professor bidang 
Kajian Internasional di Cornell University, Itacha, USA. 
Saat ini ada dua versi dari transkrip cerita Ben tersebut: 

* Cino di Indonesia, tulisan awal yang dirilis di Indonesia-L,
bisa dilihat di: http://www.socineer.com/indo-mestizo1.html

* Sangley Di Filipina dan Cino Di Indonesia, tulisan yang sudah 
diperbaharui dan disampaikan di depan seminar Tionghoa and 
Nasionalisme di Asia Tenggara, Surabaya, 2001.
(tulisan di bawah ini).


 
Ketika saya paling akhir diperbolehkan berfoya-foya di Tanah Aer - 
hampir 23 taon yang lalu - pada suatu malam saya nongkrong 
ngobrol-ngobrol dengan temen-temen di salah satu warung di kota Solo. 
Tahu-tahu pembicaraan kami pindah ke topik kuburan Cino. Dari 
pembicaraan itu, muncul ungkapan, bahwa si Cino itu tidak berhak 
beristirahat selamanya di bumi Indonesia tanpa gangguan, sehingga 
layak, kalau perlu, kuburannya pun digusur. Timbullah beberapa 
pertanyaan di benak saya: Mengapa koq ada pikiran gituan, dan kapan 
bertumbuh fantasi keblinger ini.

Pertanyaan-pertanyaan tadi baru mulai terjawab, setelah saya sempat 
membuat riset di Pilipina pada akhir taon 80-an. Karena di sana saya 
melihat banyak sekali manusia yang jelas keturunan campur intsik-
pribumi malahan campuran Spanyol-pribumi-Intsik. Mungkin sekali 
prosentasi orang campuran (dus semacam peranakan) lebih tinggi 
daripada di Indonesia. Selaen itu ada sebagian besar yang cukup berada, 
plus mereka nongol di segala bidang - politik, sastra, kriminalitas dan 
sebagainya. Tetapi - dan ini aneh mengingat bahwa para pribumi 
Pilipina masih masuk bangsa Melayu raya - selama 100 taon 
belakangan ini, di mana timbul revolusi pertama di Asia, penjajahan 
Amerika Serikat yang rasis, Perang Dunia Kedua, dan laen-laennya, 
tidak pernah ada huruhara anti-intsik-cino.Lebih menarik lagi, ketika 
ada percobaan kup terakhir dan terbesar terhadap pemerintah Cory 
Aquino, selama kira-kira 5 hari para polisi pada ngumpet ketakutan; 
tentunya saya bergegas-gegas mengunjungi mall-mall besar, 
kebanyakan milik konglomerat intsik, dengan dugaan bakal ada 
penjarahan dan pembakaran. Ternyata sama sekali tak ada, padahal 
orang pribumi miskin di Manila waduh berjutaan. Kesempatan ada, koq 
tak dipakai. Aneh bin ajaib!

Kepriben, kata orang-orang Kota Udang, alias kenapa sih?

Ini tidak berarti bahwa tak pernah ada kasus kekejaman yang besar 
terhadap para intsik. Emangnya ada, tetapi cuman sekali, dan itu 
dikerjakan bukan oleh pribumi, tetapi oleh orang Spanyol, pada taon 
1762, mepet dengan pembunuhan besar-besaran di Batavia pada taon 
1740 yang menjadi kerjaannya orang Belanda. Tetapi setelah itu, 
selama 250 taon tak ada lagi. Jadi?

Kita bisa mulai menguraikan keanehan baik ini dengan mentalitasnya 
orang Spanyol dulu, yang jauh berbeda dengan orang-orangnya si VOC. 
Yang menarik ialah, bahwa istilah Spanyol untuk manusia pendatang 
dari daratan Tiongkok, sampai pertengahan abad ke-19, bukannya 
macam 'cino,' tapi 'sangley'. Kita kenal kata ini dalam versi 
Indonesianya, yaitu 'sengli', yang berarti dalam bahasa Hokkien 'si 
pedagang'. Kesan saya semula, wah lucu juga. Seolah-olah zaman dulu 
pejabat imigrasi Spanyol bertanya kepada si pendatang dari Fujian, 
Kamu ini siapa?, dan dijawab, Yang bener aje, gue 
pedagang.Rupanya saking gendhengnya para pejabat kolonial awal, 
pedagang diartikannya bukan berkaitan dengan nama aktivitas, tetapi 
malahan dengan sukubangsa. Tetapi sukubangsa 'lokal,' tak berkaitan 
dengan Putra Sorga di Peking. Yang menarik ialah bahwa tak ada usaha 
dari para pendatang untuk minta diralat, seolah-olah mereka OK-OK 
saza disebut suku pedagang. (Perlu dicatat bahwa dalam bahasa 
Tagalog kata intsik (Tionghoa) berasal dari Bahasa Hokkien juga, dan 
arti aslinya oom!!). Dan ini tidak mengherankan, karena orang-orang 
ini 99% buta hurup, tidak mengerti bahasa penguasa Mandarin, dan 
kemungkinan besar tidak menganggap diri sebagai Chinese.

Kalau mau mengerti mentalitas begitu, silahkan tanya pada nelayan di 
Ngliyep atawa Popoh. Ente orang Asia nggak? Kemungkinan besar dia 
akan bengong. Kenapa? Ngaku diri orang Ngliyep bisa, Jawa Timur iso, 
Jowo mboten nopo-nopo, Muslim tak mazalah, Indonesia saged, but 
Asia? Pasti deh, kagak bisa. Fantasi bahwa dia seorang Asia cuman 
timbul di benaknya orang asing dan segelintir intelektual/pejabat di 
Jakokar. Maksud saya begini: ternyata baik para pendatang maupun 
orang-orang Spanyol tidak merasa bahwa yang pertama adalah wakil 
dari satu bangsa yang besar dan berbahaya atau sangat megah. Ada 
baiknya juga anggepan itu.

Di Hindia Belanda situasi agak berlainan. Seperti dibuktikan oleh riset 
bagus dari Mason Hoadley tentang Sejarah Cirebon antara abad ke-17 
akhir dan abad 

Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim jd Wagub DKI ... kalau Atheis jd

2006-02-28 Terurut Topik Lucas Ony
betul pak ZFy...
anda benar... bahkan jauh sebelum dinasti Qing pun penduduk Cina sudah datang 
ke Indonesia yaitu di akhir dinasti Xia hendak beralih ke dinasti Shang pun 
banyak yang pergi ke sini.

dan sebetulnya yang tidak berTuhan itu atheis, bukan komunis
Komunis adalah kebalikan dari kapitalis di mana semua warga negara sama rata 
sama rasa, tidak ada yang kaya sendirian atau miskin sendirian. Kalau miskin, 
ya miskin sama2, kalau kaya ya kaya sama2.

Pada era Cold War, propaganda ini dihembukan CIA terutama di Asia Tenggara 
untuk menahan laju gerak Uni Soviet ke Asia Tenggara. Sebab jika Uni Soviet 
menguasai Asia Tenggara, maka otomatis Australia akan jatuh ke tangan Uni Soviet

itu sebabnya CIA membelokkan arti komunis menjadi atheis, sebab mayoritas 
penduduk Asia Tenggara adalah penduduk religius... yang pasti akan menolak 
kehadiran atheisme. Padahal Uni Soviet, Cina, Korea Utara, atau Cuba semuanya 
mengenal agama, mereka bukan negara atheis. Di awal cold war, diam2 Vatikan 
juga menyetujui propaganda CIA ini karena Vatikan kesal dengan  gereja Russia 
yang tidak mau tunduk kepada peraturan Roma, tapi pada pasca cold war akhirnya 
paus secara gentleman menyatakan permintaan maaf dan mencabut pernyataan bahwa 
komunis adalah tidak berTuhan

Cina di masa menjadi PRC pun tetap mengenal agama, hanya saja kata2 Mao Zhedong 
(baca: Mao Che Tung) tentang, Agama adalah racun jika tidak diimbangi dengan 
pikiran -- yaitu tentang penganutan agama jangan terlalu fanatik sebab pikiran 
umat bisa dibelokkan oleh sang pemimpin agama. Jika pemimpin agamanya bermain 
politik, maka umatnya akan jadi korban kefanatikan.

Tapi sayang sekali oleh media Barat kata2 ketua Mao dipotong menjadi Agama 
adalah racun. tanpa ada terusannya lagi.. ya maklum lah saat itu cold war.. 
Cina adalah sahabat Uni Soviet, secara otomatis merupakan musuh Blok Barat

Mengenai orang2 Cina kabur dari Tiongkok karena partai komunis berkuasa pun itu 
adalah propaganda media Barat untuk menyudutkan komunisme serendah mungkin 
sehingga para hoa-kiao di negara lain bersedia menganut sistem kapitalisme. 
Makin banyak orang Tionghoa yang menganut kapitalisme, makin baik karena 
setelah Cold War berakhir, Uni Soviet bubar, yang ditakuti oleh pihak Barat 
adalah Cina. Jadi maklum saja jika banyak propaganda dibuat untuk menggambarkan 
hidup di Cina sengsara karena partai komunis lewat cerita, film, berita sepihak 
dan sebagainya yang bisa diskenariokan.

Kind regards,
Ony


  - Original Message - 
  From: skala selaras 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 28, 2006 4:11 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim jd Wagub 
DKI ... kalau Atheis jd


  Maaaf, fakta anda ngawur, saat nenek moyang Tionghoa merantau ke Indonesia,
  PRC belum berdiri ! mereka datang bergelombang, sudah ada sejak Dinasti
  Qing. mereka merantau hanya dengan alasan ekonomi, tidak ada hubungan dengan
  politik.

  ZFy

  - Original Message -
  From: steeve haryanto [EMAIL PROTECTED]


   Dear all,
   Mungkin jangan begitu juga kali ya ...:) serem banget
   bacanya dan membayangkan seorang atheis atau komunis
   berkuasa atas semuanya. Justru nenek moyang kita kabur
   dari daratan RRC karna partai komunis berkuasa.


  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

a..  Visit your group budaya_tionghua on the web.
  
b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--



[Non-text portions of this message have been removed]






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Warga etnis Tionghoa menjadi Wagub DKI Jakarta? (kenapa tidak?)

2006-02-28 Terurut Topik Ciggy
Skala Selaras,

Untuk menambah wawasan dan supaya dapat dimengerti dengan baik, tolong 
jelaskan lebih jauh atas komentar anda.

- Menurut anda tokoh Tionghoa yang 'berkwalitas sekaligus populer' seperti 
apa yang cocok untuk memegang jabatan sebagai Gubernur?
- Kenapa dengan Nur Mahmudi?
- Apa yang anda tahu atas keterlibatan Syafrie Samsudin dalam kerusuhan Mei?

Terima kasih.
AW



At 10:36 p.m. 28/02/2006, you wrote:
Sebenarnya, tak usah ngotot dulu mencalonkan wakil tionghoa seagai Gubernur,
saya sendiri belum melihat ada tokoh Tionghoa yang berkwalitas sekaligus
populer. kecuali Kwik Kiangie mau meniru jejak Nur mahmudi, menurunkan
kelas.

Yang justru patut kita waspadai adalah ada gejala pencalonan tokoh
kerusuhan Mei  Syafrie samsudin! ini berbahaya, karena bagi masyarakat
awam, banyak yang tak tahu peranan sang tokoh ini dalam peristiwa berdarah
itu! dan kaum Ibu2 malah banyak yang kesengsem dengannya, 'wah ngganteng!.
jangan heran kalau dia mencalonkan diri akan sesukses SBY:  wah,
berwibawa!.


- Original Message -
From: Golden Horde [EMAIL PROTECTED]

  Akhir2 ini sering  dibicarakan dan dibahas baik dalam beberapa Milis
  di Internet maupun dikalangan pemerhati politik  warga etnis
  Tionghoa mengenai calon Wagub DKI Jakarta yang akan datang yaitu
  pada pilkada tahun 2007.
  Masa jabatan pasangan Gubernur Sutiyoso dan Wakilnya yaitu Fauzi
  Bowo akan berakhir pada tahun 2007 (periode 2002-2007), Sutiyoso
  sendiri telah memangku jabatan itu sejak tahun 1997 jadi telah dua
  periode ia menjabat sebagai Gubernur DKI  Jakarta dan tidak dapat
  diperpanjang lagi secara formal sesudah tahun 2007.
  Setelah beberapa etnis Tionghoa telah sukses terpilih didalam
 


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : 
http://www.budaya-tionghoa.orghttp://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : 
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghuahttp://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua
 
:.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



SPONSORED LINKS
http://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Indonesiaw1=Indonesiaw2=Culturew3=Chinesec=3s=41.sig=_9mEwjb1vl-Ty8ieFqiTsgIndonesia
 
http://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Culturew1=Indonesiaw2=Culturew3=Chinesec=3s=41.sig=aBoRcD-43CcUhrGNXA6oOgCulture
 
http://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Chinesew1=Indonesiaw2=Culturew3=Chinesec=3s=41.sig=gtKoIjAJpc2VrlqfPdPIDwChinese
 



--
YAHOO! GROUPS LINKS

*  Visit your group 
 http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghuabudaya_tionghua on the web.
*
*  To unsubscribe from this group, send an email to:
* 
 mailto:[EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED] 

*
*  Your use of Yahoo! Groups is subject to the 
 http://docs.yahoo.com/info/terms/Yahoo! Terms of Service.


--


[Non-text portions of this message have been removed]





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Buddha Minta Tionghoa Muslim jd Wagub DKI ... kalau Atheis jd

2006-02-28 Terurut Topik Abin_Abin
 From: steeve haryanto [EMAIL PROTECTED]
 
 
 Dear all,
 Mungkin jangan begitu juga kali ya ...:) serem banget
 bacanya dan membayangkan seorang atheis atau komunis
 berkuasa atas semuanya. Justru nenek moyang kita kabur
 dari daratan RRC karna partai komunis berkuasa.


Kamu memang kacau abis...
Justru dunia ini rusak gara-gara orang-orang  yang mengaku bertuhan.
Atheis justru tidak melakukan pengrusakan dengan mengatas namakan tuhan.
Perlu diingat bahwa komunisme China adalah masalah politik, bukan masalah 
keyakinan.


,
DISCLAIMER :

The information contained in this communication (including any attachments) is 
privileged and confidential, and may be legally exempt from disclosure under 
applicable law. It is intended only for the specific purpose of being used by 
the individual or entity to whom it is addressed. If you are not the addressee 
indicated in this message (or are responsible for delivery of the message to 
such person), you must not disclose, disseminate, distribute, deliver, copy, 
circulate, rely on or use any of the information contained in this transmission.

We apologize if you have received this communication in error; kindly inform 
the sender accordingly. Please also ensure that this original message and any 
record of it is permanently deleted from your computer system. We do not give 
or endorse any opinions, conclusions and other information in this message that 
do not relate to our official business.


[Non-text portions of this message have been removed]





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: Bahan Diskusi

2006-02-28 Terurut Topik Lucas Ony
heheheh iya pak Kasno..
seperti kita ketahui Osama adalah agen CIA di era perang dingin dengan 
predikat lulusan terbaik hingga sempat masuk Noc List dan beroperasi di 
Eropa Timur serta Timur Tengah. Berkat prestasinya, ia diserahi tugas 
memimpin pasukan Mujahidin di Afghanistan untuk menghalau Uni Soviet agar 
tidak masuk ke Pakistan.

Mengenai sekarang Osama jadi buronan, ya itu sudah masalah politik.. saya 
nggak tau persis apa yang sebenarnya terjadi. Saya hanya ingat dulu bapaknya 
Bush sekarang ini sempat memuji Osama dalam membendung Uni Soviet hingga 
satu pun tidak ada yang berhasil masuk ke Pakistan.

Mengenai mengapa Osama bisa lari dari kepungan militer di Afghan kemarin 
itu, Jendral Aliansi Utara pun mengemukakan kekecewaannya sebab Osama 
beserta 100 pasukannya berhasil lolos dari ring tentara Amerika Serikat..

jadi ya sudah lah... memang dunia ini panggung sandiwara.. tentara, osama, 
jendral2 semua adalah aktornya.. presiden jadi sutradaranya, dan 
industrialis jadi penulis skenarionya...

kalau misalnya uang saya banyak sekali, kekuasaan saya luas, apakah saya mau 
jadi presiden? apakah saya mau jadi jendral? saya tidak mau... lebih baik 
saya keluar uang untuk pilih presiden dan jendral yang tunduk, patuh dan 
setia pada saya. Saya yang menulis skenario, biar mereka yang melakukan 
pekerjaan kotor dari skenario saya. Kalau ada apa2, rakyat akan menyalahkan 
mereka, dan saya tetap bebas dari tuduhan apa2... dunia ini panggung 
sandiwara.. hehehehehehe

Kind regards,
Ony


- Original Message - 
From: kasno_tanuji
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 01, 2006 12:47 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bahan Diskusi


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Lucas Ony
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 jadi semua bentuk kondisi rasial adalah warisan kolonialisme jaman
dulu..
 tinggal kembali kepada kita.. apakah tetap mau pakai produk
warisan jaman
 kolonialisme atau tidak.. jika masih mau pakai, kita tentu
disayang
 industrialis maju karena kita tetap bidak2 caturnya yang siap diadu

 Kind regards,
 Ony


==

Saya sependapat dengan anda, bahwasanya RASIALISM khususnya di
Indonesia adalah warisan dari Jaman kolonialis Belanda dulu hingga
sekarang dimana kolonialis telah menjelma menjadi hegemoni ekonomi
Industrialis-Kapitalis.
Saat ini pun kita masih dijadikan Bidak Catur oleh Amerika bareng-
bareng yang ngutangin duitnya ke Indonesia.
Apa yang sudah anda sebutkan mengenai Industri Kapitalis yang sedang
memainkan CATUR di Indonesia bisa dibenarkan, hanya memang untuk
mengungkap nya tidak semudah membalik tangan.
Contoh yang gamblang saja lawan Amerika yang selalu didengung-
dengungkan dan sekaligus Gembong teroris si Osama, apakah dia bener-
bener MUSUH? atau sepertyi yang anda sebutkan diatas bagaikan
Jendral yang keji menciptakan kerusuhan?
Amerika itu mempunyai tehnologi yang super canggih, bahkan ketika
saya sedang dodok berak di toiletpun Amerika bisa memonitor lewat
satelit canggihnya, apalagi seorang Osama?
Jadi siapa yang menciptakan teroris?...yah silahkan dijawab sendiri.
Apalagi si Bush, Blair, Howard, memiliki latar belakang pemahaman
kristen yang sealiran...yang sudah merasa saatnya Kristen untuk
menguasai dunia.
Hanya kelompok Islam militan yang BODOH aja mau diperalat, seperti
halnya di Indonesia, hanya Jendral-jendral yang haus harta dan kuasa
aja yang mau mengorbankan rakyatnya untuk kepentingannya sendiri.

salam,

KT







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




YAHOO! GROUPS LINKS

 Visit your group budaya_tionghua on the web.

 To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/