[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan.
Bung Siauw Yi yb, Tidak banyak yang bisa saya ketahui akan klenteng Tay Kak Sie di Semarang itu, dibawah ini ada tulisan di Kompas. Yang menyatakan klenteng ini dibangun pada tahun 1771 saja, lain keterangan tidak ada. Atau mungkin kawan-kawan lain bisa memberikan bantuan? Salam, ChanCT http://www.kompas.com/kompas-cetak/0603/03/jateng/32314.htm Jumat, 03 Maret 2006 MARI MENCARI KESADARAN DI KELENTENG TAY KAK SIE DI SEMARANG...! Tanggal 2 bulan 2 tahun 2557 atau tanggal 1 Maret 2006, bertepatan dengan ulang tahun Kongco Hok Tek Tjing Sien atau Dewa Bumi. Tidak ketinggalan, Kelenteng Tay Kak Sie di Semarang pun ikut larut dalam perayaan itu. Kelenteng Tay Kak Sie merupakan kelenteng yang dihormati karena kebesarannya. Menurut penuturan pemerhati budaya Tionghoa Gan Kok Hwie, Rabu (1/3) di Semarang, kelenteng ini adalah yang terbesar, terutama di Kawasan pecinan Semarang, baik fisik maupun isinya. Ajaran Tri Dharma menjadi napas ritual di tempat ini. Penganut Buddha, Khonghucu, dan Tao berdampingan mengisi kembali kesadarannya. Seperti makna dari nama kelenteng itu, Tay Kak Sie. Tay berarti maha atau agung dan kak artinya kesadaran. Sementara sie adalah vihara atau kelenteng. Keberadaan kelenteng ini diharapkan mampu membantu umat mencapai kesadaran tinggi. Setiap kelenteng memiliki dewa utama yang dianggap sebagai tuan rumah. Dewi Kwan Im menjadi tuan rumah di Kelenteng Tay Kak Sie. Selain itu, masih ada 16 dewa lain yang dipuja mewakili ketiga agama di situ. Pendirian kelenteng ini tak lepas dari keberadaan tempat pemujaan (paseban) Dewi Kwan Im yang dibangun jauh sebelumnya. Paseban itu dibangun oleh komunitas Tionghoa, setelah mereka direlokasi pemerintah Belanda ke lokasi yang sekarang dikenal sebagai kawasan pecinan. Sebelumnya, mereka bermukim di daerah Simongan dekat Kelenteng Sam Poo Kong atau Gedong Batu. Seiring perjalanan waktu, paseban itu makin ramai. Bahkan, perjudian dan pertunjukan seni yang muncul sempat memicu perkelahian massal. Untuk meredamnya, tempat ibadah dipindahkan di lokasi kebun cabai atau lombok dalam bahasa Jawa, di tepi Sungai Semarang. Tepatnya pada tahun 1771 Kelenteng Tay Kak Sie dibangun. Hingga sekarang, kebesaran dan kewibawaan kelenteng yang terletak di Gang Lombok ini tetap diakui. Selain karena pengaruhnya bagi masyarakat, kemegahan bangunannya juga terkenal. Ukiran dan ornamen dengan detail mengagumkan menghiasi setiap sudut bangunan dengan simbolisasi agung. Sejak di luar kelenteng, perhatian akan tersedot pada keindahan detail yang ditampilkan di atap bangunan utama. Ornamen naga yang melambangkan kebesaran menjadi penghias utama. Bentuk manusia, hewan, dan tumbuhan menghiasi bagian bawahnya seolah berkisah tentang alam semesta. Detail lukisan, relief, dan patung pemujaan juga tertata indah di dalam ruangan utama dan dua ruangan lain di sayap bangunan. Asap hio yang terbakar dan memenuhi ruangan menambah kesakralan kelenteng dan kekhusyukan umat yang sedang berdoa. Meski tak kurang dari sepuluh kelenteng ada di Semarang, Kelenteng Tay Kak Sie tetap menjadi yang utama. Tak mengherankan jika umat Tri Dharma dan masyarakat umumnya tetap tertarik mengunjunginya. Bahkan, ribuan orang memenuhi kelenteng ini saat digelar acara ritual besar. (Sugihandari/Litbang Kompas) - Original Message - From: raharjo irawan To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 26, 2006 1:57 PM Subject: Mohon bantuan. Semarang, 26 April 2006. Dengan hormat, Pertama kali, ijinkanlah saya memperkenalkan diri, saya bernama Irawan Raharjo ( Siauw Yi )dari Semarang. Saya sedang tertarik sekali untuk mengetahui sejarah Tionghoa di Semarang. Dokter, menurut buku tulisan Liem Thian Yoe yang berjudul Riwajat Semarang, ada disebutkan banyak dokumen mengenai Tionghoa Semarang dari klenteng TAY KAK SIE yang dibawa oleh seorang pejabat Belanda ( maaf, namanya saya lupa ) ke negeri Belanda. Apakah Dokter pernah mendengar / melihat dokumen itu di Belanda ? Demikian perkenalan saya, atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih. Hormat saya, Irawan R ___ Switch an email account to Yahoo! Mail, you could win FIFA World Cup tickets. http://uk.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: (OoT) peraturan bersama menag mendagri no 8.9 th 2006
yoi men shan tunggu kedatangan Ka'Ardian n wadyabala.blum, wong pengumumane baru dikirim bulan Juni.doain aja Ka' moga lancar prosesnya.kalau kita punya gairah keras, kita bisa ungkap misteri kelicikan dibalik pengelolaan SamPo Kong. salam Budaya Fu Shan Ahmad ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: mas Fauzan , nanti sekitar bulan juni kita akan adakan seminar lagi di Semarang. Moga2 mas Fauzan masih di Semarang en belon berangkat ke Taiwan. Nanti saya sempatkan waktu di Semarang buat bareng2 bikin pendataan mengenai Sampokong. Ardian PS: sorry mas , rencana bulan mei gagal gara2 gak dapet dana yg memadai. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, fauzan hidayatullah [EMAIL PROTECTED] wrote: sebelumnya Fu Shan mo kasih tau berita bikin miris so ngelus dada pasti.terlepas dari apa niatan pengurus yang melakukan renovasi Kelenteng Gedung Batu Semarang.Shan sendiri telah melakukan penelitiannya selama hampir 1th lebih, dan itu wo rasa masih jauh dari cukup. wo ingin atas nama BUDAYA kita jaga kelestarian benda cagar alam peninggalan nenek moyang kita terlebih yang telah mengharu biru sejarah Indonesia.tahu kah bahwasanya simbol-simbol Islam yang ada diKelenteng Gedung Batu mulai dikikis secara perlahan oleh peristiwa renovasi.tulisan pada blandar berupa Ing Lan Chen Me (kalo tidak salah bunyinya spt itu) telah hilang padahal itulah satu bukti yang menandakan dahulu adalah sebuah Masjid dan lebih parah lagi makam-makam para Tionghoa Muslim yang dimakamkan dibelakang makam Kyai Juru Mudi Dampo Awang telah banyak dibongkar dan batu-batu nisannya berserakan dibawah pohon yang akarnya merambat keatap makam Juru Mudi.Astaghfirullah. saya sempat mengabadikan ceceran-ceceran batu nisan tsb diantaranya bernama Liem Wai Tiong, Ang Tjien Kien, dan Wedari Djaksa, dll. ini bukan masalah latar belakang dari orang-orang yang dimakamkan!!! tapi lebih kepada penghargaan situs sejarah yang tidak ada duanya sebagai miniatur rumah budaya melintasi batas etnis, agama, dan bangsa. salah siapa...wo gak tau kalau gak percaya, maenlah ke Semarang, ntar Fu Shan tunjukkan asal siap blasak-blusuk. salam budaya from pulau tirang amper Fu Shan Ahmad Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group budaya_tionghua on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Tetap bodoh lebih baek (TAMAT)
(II) Anak² dahoeloe, bila dibandingken dengen anak² generasi sekarang, masih golongan tjebol, kuntet, dan kebanjakan koeroes² sadja. Sikap mereka sedikit banjak oendjoeken sikap rasa takoet. Apa lagi djika berdekatan sama orang² Belanda, lebi takoet dari pada seoempama berdekatan sama setan pedjadjaran. Ini semoea memang hasil dari pemandengan hidoep dan pendidikan. Apa djoega jang bisa diharep dari anak² jang orang toeanja tjoema bisa djongkok dan sembah sadja, tjoema bisa mendjoerah dalem sekali sampe koentjirnja via poendak menggelantong di depannja sasoedah di perdom poelang pergi. Tida ada pergerakan badan, tida ada vitamin A sampe moengkin Z, tida ada makanan istimewa seperti sekarang. Jang ada sego wadang iwah tempe atawa boeboer dengen sedikit ketjap. Maka itoe bisa dimengerti mengapa anak² di zaman saja ada dibawah oekoeran dibandingken dengen anak² sekarang. Kalaoe saja mertamoe di roemah pamili atawa diperkenalkan pada anak atawa tjoetjoe mereka, oemoemnja ini anak² dari belasan taon ada lebi tinggi, lebi lebar dadanja daripada saja, baik jang lelaki maoepoen jang prempoean. Hasil dari makanan, pergerakan badan dan pandengan hidoep. Liat sadja orang Djepang zaman sekarang mana ada jang masih kate dan djalan mekar-mekor. Djoega sekarang tida bisa diketemoeken lagi singke jang dengen toeboehnja setengah bongkok merentang merenting tjoba tjari djalannja. Diantara tjoetjoe saja sendiri, oesia 16 dan 15 taon, mereka soedah lebi tinggi badannja dari pada saja. Rasa takoet jang didasarken atas kebodohan memang haroes lebi banjak dikasihani dari pada ditertawakan. Kendati toch ada bagean² jang tida bisa timboelken napsoe ketawa kita. Tjoba pembatja tolong ambil tahoe tentang ini kedjadian. Sesoedah lebi dahoeloe toean dokter kapten dateng di roemah boeat preksa adik prempoean ajah saja , satoe gadis dari 16 taon waktoe itoe, ia soeroeh bibi dateng diroemahnja oentoek diberi obat soentik. Obat soentik.? Adoeh! Semoea pamili jang toea² pada koempoel oentoek ambil poetoesan, apa baik bibi di soentik, atawa tetep minoem obat sinshe jang soedah ternjata tida djodoh seperti djoega dengen halnja si Pak Giman, doekoen kampoeng di Kotalama. Remboek poenja remboek achirnja diambil poetoesan boeat hantar bibi ke roemah toean dokter kapten. Ini toean dokter kapten ada dokter militer, satoe-satoenja tabib jang dimasa itoe, taon 1907, bisa didapat di Malang. Begitoelah di hari jang soedah ditetepken bibi saja, dengen diapit oleh doea pamili prempoean jang toea masing² pada pegang lengan tangannja si bibi jang doedoek ditengah, pada naek kereta milor jang ditarik oleh doea koeda dengen si koesir doedoek dibangkoe depan. Bibi keliatan doedoek dengen tondoek, boekan karena ia sakit berat, tetapi meloeloe sebab sebage perawan jang dipingit toch tida pantes ia maen meliat kesana kesini; Nanti orang loear aken kata apa? dikereta kedoea doedoek nenek saja dengen disebelahnja ada iboe saja, sebage anak mantoe pertama jang dalem hal² penting seperti pergi keseorang dokter Belanda, tida boleh ketinggalan diadjak. Dan dibangkoe depan, sebelah koesir ada penoelis dari ini kenangan jang hari itoe kombali paksa minta bolos dari sekolah. Dan seperti biasa kemaoeannja (hehe...he..) ini anak jang terlaloe di mandja (ngakoe neh jah.!), karena poetoe laki mbarep dan poetera mbarep (jang pertama) diloeloesken. Sebab koh sahno. Sebab koh kasian dan kasian sjstem ini jang bikin saja dalem soal peladjaran mendjadi kodok boekan.kintel boekan. Dibelakang masih ada kereta ke tiga boeat bawa saoedara lelaki dari kakek saja jang waktoe itoe soedah lama wafat. Begitoelah rombongan kita, dengen goenaken 3 kereta masing² ditarik oleh doea koeda tedji. Koeda besar berangkat ke roemah toean dokter kapten, memoeloe boeat ambil obat soentik. Rasa takoet berdasar atas kebodohan..! Gambarnja seperti jang diterangken diatas. (TAMAT) .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: tanya tentang tionghua
satix108 [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: nah, ada yg menarik nih : Justru sebenernya ajaran Kong Zi itu ngajarin kita gak boleh rasis ataw mandang rendah bangsa lain. Jangankan antara org Tionghoa thdp suku non tionghoa , sesama suku Tionghoa aja suka ada pandangan yg jelek. Contohnya ya itu org Khek ama org Hokian. pandangan jelek gimana ya maksudnya? apakah soal yg satu bilang yg lain itu pelit, yg satu lagi bilang yg lainnya penipu ulung. itu ya? atau ada lg yg laen, yg blm saya ketahui gitu. dishare dunk..:) aku juga kurang mengerti mengenai hal ini. aku punya teman yang keturunan tionghoa tapi dia baik sekali ke aku malah kami sejal kecil sudah bersahabat, Kalau menurutku masalah itu hanya stereotif saja dan orang belum mengerti tentang orang tionghoa dan kebudayaannya. Malah aku salut sama mereka karena selalu gigih untuk dapat hidup berada. orang yang anggap jelek itu mungkin belim mengetahui benar tentang tionghoa dan kalau dia sudah sering membaca tentang itu aku kira kemungkinan besar sangkaan2 jelek itu akan hilang. Yang terpenting adalah kita harus bisa hidup damai di dalam kebhinekaan di RI ini. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China
Maksudnya anda setuju dengan STARTREKisme gitu? Itu kan manusia planet? Atau maksudnya anda setuju dengan komun(tanpa ISME deh) gitu? Saya promosikan Era Baru karena beritanya lumayan bagus, mendidik lah. Emang kenapa dengan Era Baru? Mas Ardian punya masalah dengan Era Baru? Biar saya lebih hati-hati gitu. Atau biar saya nggak ketularan Era BaruISME lah. Kasi tau dong! Lie Hongzhi itu kan katanya pendiri Falun Gong yang mengajarkan Sejati-Baik-Sabar. Emang anggota Milis ini pada nggak match ama Sejati-Baik-Sabar ya? Jadi nggak ngerti nih... Yang mana yang bener ya? Ini kan Milis Budaya Tionghoa kan? Bukannya Budaya Startrek? ISME itu artinya kan pecaya. Tau dah yang mana yang dipercaya. ISME katanya ngga ada yang sempurna. Mungkin STARTREK-ISME itu kali yang sempurna yang mirip2 KOMUN(tanpa ISME deh)? - Original Message - From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 26, 2006 5:29 PM Subject: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China dalem sejarah tiongkok banyuakk pemberontakan/perlawanan yg didasarin ama fanatisme agama ataw isme. misalnya TAIPING TIANGUO, HUANGJIN QIYI , YIHE TUAN , TIANLI JIAO, BAGUA JIAO , BAILIAN JIAO. Semuanya itu pake dasar FANATISME ama ISMEnya. Semua membernya dicuci otak ampe butek. En rata2 pemimpinnya ngaku2 dah sampe LEVEL DIATAS SEGALANYA ataw minimal satu level ama BUDDHA, TIANZUN ataw ngaku2 MILE , macem2 dah. Soal komunisme hm jadi inget STARTREK , kok masyarakat idaman GENE RODDENBERRY mirip2 komunisme ya ??? Ngomonk2, gurunye Lie HongZhi itu katanya YINSHI ya ? bisa tau namanya ? En kenapa seh LHZ gak ke PRC aje nyerahin diri getu buat nyelamatin murid2nye yg disiksa abis2an ? Eh tapi soal penyerahan diri dah dibahas ya ? hehehehehehe en diancem ame pasal2 ame org2 FLG Satu lagi ya kok hobby amat seh promosi erabaru ? hehehehehehehehehe BTW , didunia ini mah gak ada ISME yg paling sempurna tuh. Liat aja kapitalisme yg lagi diprotes dimana2. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Putu Budiastawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam hangat, Mas Danardono H, Senang berkenalan dengan anda. Oke saya minta maaf atas kesombongan saya. Maafkan kalau saya terlalu banyak bicara. Bahaya laten komunis tidak saja bergerak dalam bentuk kelompok, tapi juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar.. bisa mengadopsi sifat tersebut, karena dia adalah ROH... Maksud saya begini, Mas : Seperti yang diakui oleh pencipta komunis sendiri bahwa Komunis adalah roh, terbukti bahwa orang yang awalnya beragama (seperti saudara kita di Tiongkok), setelah mendapat pengaruh Komunis dan masuk dalam liga pemuda Partai Komunis, seketika mereka berubah percaya membabi buta terhadap paham komunis itu. Mereka sampai-sampai bersumpah di depan bendera merah darah akan setia selama-lamanya kepada Komunis. Setiap kali ada pertemuan apapun di Tiongkok selalu diawali dengan pembacaan peraturan Partai dan mengangkat genggaman tangan di depan bendera merah darah. Dan parahnya lagi, peraturan partai menyebutkan kesetiaan terhadap partai adalah nomor satu, walaupun saudara ataupun orang tua dan keluarga, apabila ia berkhianat thd partai, maka ia dianggap sebagai musuh kelas. Sehingga rasa persaudaraan dan kekeluargaan pun hancur karena paham ini. Bukankah dengan cara begini, mereka seolah-olah telah memuja dan mendewakan Komunis? Dalam buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis (dpt dibeli di Gramedia), disebutkan bahwa sifat dasar komunis itu adalah teror, anarkis, mata-mata, kekerasan. Bergerak dalam bentuk kelompok maksudnya kita waspadai beberapa kelompok yang memaksakan kehendak thd orang lain maupun pemerintah dengan memakai cara-cara dan sifat seperti di atas. juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar bisa mengadopsi sifat tsb maksudnya adalah bila kita terlibat konflik dengan orang lain, apalagi ada unsur SARA-nya, kita tetap memakai cara yang belas kasih untuk menghadapinya, karena itu lebih menciptakan simpati. Tidak memakai cara kekerasan, teror dll, apalagi merusak barang milik orang lain. Boleh saja kita tidak setuju dengan pandangan atau pendapat dan paham orang lain, tetapi jangan memakai cara yang anarkis, merusak gedung orang, melucuti orang, memaksa orang, dll. Saya katakan ini, karena hal seperti ini rupanya sudah tumbuh di negara kita. Boleh saja ia bilang dirinya beragama, boleh saja dia bilang dirinya berada di negara yang demokratis, tetapi kalau sifat yang ia tonjolkan anarkis dan merugikan orang lain, apakah ia tidak mengadopsi sifat-sifat dasar tadi?? Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Mas Danardono Hadinoto. Sedikitpun maksud saya tidak ada ingin menyinggung perasaan orang lain. Mungkin bahasa saya terlalu berlebihan. Dengan berkenalan dengan Mas, saya juga bisa memperbaiki diri. Dengan
[budaya_tionghua] 16 Mei 2006 @ GBB - Taman Ismail Marzuki
astonvilla feat. Nextofkin... SEGERA!!! www.ccfjakarta.or.id - www.astonvilla.org Graha Bhakti Budaya - Taman Ismail Marzuki Jl. Cikini Raya No.73, Jakarta Pusat tel. 319 37 325 - 319 34 740 www.tamanismailmarzuki.com [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Fw: Putu Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China
Kalau boleh saya sedikit mengajukan pendapat. Saya setuju dengan pendapat bahwa setiap paham, setiap isme yang ada didunia ini, harus setiap saat bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi didunia ini. Begitu paham atau isme itu mandeg, tidak lagi bisa mengikuti perkembangan jaman, dia akan mati tergilas roda sejarah yang berputar terus! Jadi, tak peduli paham itu komunisme, kapitalisme, idealisme, ... maupun Fa Lun Gong, harus setiap saat melakukan perubahan, perbaikan-perbaikan dan perkembangan sesuai dengan perkembangan jaman. Kalau kita perhatikan perkembangan masyarakat yang menuntut adanya demokrasi, adanya keadilan, adanya jaminan Hak asasi manusia yang lebih baik dari masa kemasa, maka seandainya Komunisme tidak mampu memperbaiki diri untuk menjadi lebih demokratis, lebih adil dan lebih humanis dari kapitalisme, pasti akan hancur musnah dengan sendirinya. Begitulah faham atau isme yang ada didunia ini harus berkemampuan saling belajar menerima keunggulan faham atau isme dari lawan untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan dirinya. Kapitalisme ratusan tahun yl. begitu kejamnya menindas-menghisap kaum buruh, sekarang telah berubah menjadi lebih demokratis, adil dan humanis, Komunisme juga harus lebih cepat lagi mengembangkan demokrasi, keadilan dan lebih humanis dari yang telah dilancarkan kapitalisme maju. Begitulah kata Presiden Hu Jintao di Yale Univ. dalam menanggapai soal demokrasi secara tegas menyatakan: Seandainya Partai Komunis Tiongkok tidak melancarkan demokrasi, bagaimana bisa mencapai modernisasi? Sekalipun ditandaskan juga, namun demikian PKT tidak akan menjiplak begitu saja demokrasi yang telah dijalankan dinegara-negara barat. PKT akan menjalankan demokrasi setahap-demi setahap dengan caranya sendiri. Orang-orang komunis kenyataan adalah manusia-manusia normal juga, bukan dewa-dewa yang tidak akan melakukan kesalahan-kesalahan. Manusia normal, pasti bisa berbuat kesalahan-kesalahan. Tapi, kalau digambarkan begitu buruk, begitu busuk, begitu kejamnya partai komunis Tiongkok sebagaimana yang dipropagandakan Fa Lun Gong dalam 9 Komentar Partai Komunis Tiongkok dan sudah diterbitkan dalam bhs. Indonesia itu, maka pantasnya PKT juga sudah dari jauh-jauh hari musnah dari permukaan bumi ini! Bagaimana mungkin PKT masih tegak kokoh di Tiongkok. Apa dikira 1,3 milyar rakyat di Tiongkok itu merupakan manusia-manusia dungu, bodoh yang membuta saja mendukung PKT? Siapa bisa mempercayai propaganda Fa Lun Gong, dimana tokoh utamanya saja hidup bermewah-mewah dengan dibiayai Amerika. Ingatlah bung Putu dan Marthajan, pimpinan Fa Lun Gong yang bernama Li Hongzhi itu adalah mantan anggota PKT juga. Dia mau murtad dari sumpah setia semula pada PKT, keluar dan meninggalkan partai yang pernah dijunjungnya boleh saja, bebas-bebas saja, tapi mengapa harus membuat fitnah-fitnah keji yang keterlaluan begitu, yang menyalahi ajarannya sendiri? Berbuat dan bertindaklah baik-baik dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang kalian ajarkan Sejati, Baik dan Kesabaran, dengan mempertahankan satu keharmonisan hidup, ber-damai-damai dan tidak setiap saat menggunakan kesempatan untuk menghumbar permusuhan. Seandainya kalian selama ini menuduh PKT telah memfitnah kejelekan Fa Lun Gong, tapi justru kenyataan kalianlah yang telah membuat fitnah menjelek-jelekan, membusuk-busukan PKT secara berlebihan, yang nampak jelas hanyalah merupakan propaganda yang menunjukkan ke-bencian Li Hongzhi pada Partai yang telah dihianati itu. Bukankah sikap dan tindakan kalian demikian ini menyalahi Sejati, Kebaikan dan Kesabaran? Tak usahlah saling memfitnah, saling menjelekkan pihak lain, tapi bertindaklah baik-baik untuk membuktikan bahwa apa yang telah kalian perbuat benar-benar untuk kemakmuran, keadilan masyarakat dimana kita hidup dan tergabung. Biarlah setiap umat manusia yang hidup didunia ini melihat dan menilai siapa sesungguhnya yang baik-baik dan bisa tumbuh berkembang lebih besar dan kuat! Salam, ChanCT - Original Message - From: Putu Budiastawa To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 26, 2006 5:00 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China Salam hangat, Mas Danardono H, Senang berkenalan dengan anda. Oke saya minta maaf atas kesombongan saya. Maafkan kalau saya terlalu banyak bicara. Bahaya laten komunis tidak saja bergerak dalam bentuk kelompok, tapi juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar.. bisa mengadopsi sifat tersebut, karena dia adalah ROH... Maksud saya begini, Mas : Seperti yang diakui oleh pencipta komunis sendiri bahwa Komunis adalah roh, terbukti bahwa orang yang awalnya beragama (seperti saudara kita di Tiongkok), setelah mendapat pengaruh Komunis dan masuk dalam liga pemuda Partai Komunis, seketika mereka berubah percaya membabi buta terhadap paham komunis itu. Mereka sampai-sampai bersumpah di depan bendera merah darah akan setia selama-lamanya kepada Komunis. Setiap kali ada pertemuan
[budaya_tionghua] MULTIKULTURALISME--utk Putu Budhiastawa
Pak Putu, saya suka sekali dengan anda. salam kenal dari saya. kehadiran anda sungguh menghibur. saya membayangkan ekspresi Pak Danardono membaca pencerahan ROH anda. pasti beliau terpingkal-pingkal. anda mengingatkan saya kepada seorang kawan yang menjadi pedeta kristen betani. sangat otentik. highly spirited, full of religio scientific analysis, yet so difficult to believe and impossible to accept. oh, anda orang era baru ya? saya berkomunikasi baik dengan Pak Fadjar. anda kenal? atau anda ini orang Falun Gong Indonesia? kira-kira di mana saya bisa belajar Falun Gong? ini saya kirim artikel saya tentang multikulturalisme. daripada bergosip tentang tiongkok dan debat ideologi apalagi omong tentang benda abstrak spt roh maka ada baiknya omong masalah bagaimana membangun peradaban multikultural di Indonesia. agree?? Sub-Rosa II MULTIKULTURALISME Oleh: Kenken* Multikulturalisme, secara singkat, adalah sebuah paradigma tentang kesetaraan semua ekspresi budaya. Kebudayaan suku primitif dan peradaban masyarakat industri modern memiliki kesetaraan nilai, sekalipun tidak bermaksud mengabaikan kekhususan peran sosial- historis masing-masing. Multikulturalisme berkesimpulan bahwa kebudayaan Barat dan ras Anglo Saxon tidak lebih superior daripada Tribalis Afrika dan cara hidup para pemburu walrus Eskimo. Konseptualisasi multikulturalisme menolak metapora `melting pot' yang hanya berperan sebagai cover konsep asimilasi opresif. Indonesia merupakan negeri multikultural dengan ribuan pulau, lebih dari 300 etnisitas, berbagai paham dan aliran kepercayaan serta ideologi politik, sekaligus pusat pluralitas konflik. Kesadaran multikultural telah tertanam sejak Mpu Tantular menuliskan istilah bhineka tunggal ika. Bagi Siauw Giok Tjhan, Bhineka Tunggal Ika merupakan pencerminan realisasi proses integrasi wajar dari semua golongan Rakyat, yang menganut berbagai macam pandangan hidup, agama, kepercayaan, di samping berbeda dalam suku dan asal keturunan. Saat ini, kesadaran multikultural tersebut berhadapan dengan kebutuhan mendesak untuk merekonstruksi kembali kebudayaan nasional Indonesia yang seharusnya menjadi integrating force yang mengikat seluruh keragaman etnis dan budaya dalam bingkai persatuan nasional. Sejak hari pertama berkuasa, Orde Baru mencoba melakukan penyeragaman (homogenisasi) kultur secara masif. Kemudian, kekerasan antar kelompok masyarakat meledak secara sporadis pada akhir tahun 1990-an di berbagai kawasan. Semata-mata hanya untuk memperlihatkan betapa rentan homogenisasi yang hendak dibangun dalam mozaik Negara- Bangsa seperti Indonesia, sekaligus sebagai tanda awal kejatuhan rezim Orde baru. Tentu saja, usaha homogenisasi ini bertentangan dengan perspektif multikultural yang menolak asumsi adanya sebuah doktrin politik atau ideologi yang mampu merepresentasikan seluruh kebenaran. Satu-satunya pencapaian homogenisasi adalah masyarakat dengan budaya tertutup. Kekerasan adalah titik kulminasinya. Kebudayaan yang bersifat tertutup tidak berharap, berkeinginan, membutuhkan dan memiliki kemampuan untuk berdialog dengan kebudayaan lain. Komunitas budaya tertutup sangat mudah merasa terancam. Dengan penuh kecurigaan, ia berusaha keras melindungi dirinya dengan menolak interaksi dengan kebudayaan lain yang dirasakan sebagai pengganggu. Budaya tertutup mengakibatkan banjir darah di Cekoslovakia, Yugoslavia, Zaire hingga Rwanda dan Indonesia, lebih dari 38 juta jiwa terusir dari tempat kediaman mereka, paling sedikit 7 juta orang terbunuh dalam konflik etnis berdarah, pertikaian abadi dari Barat sampai Timur, dari Utara hingga Selatan. Pada dasarnya tidak ada satu pun budaya sui generis. Seluruh kebudayaan berasal dari interaksi dan proses saling absorbsi dengan kebudayaan lain dan dibentuk oleh kekuatan hegemonik ekonomi dan politik. Saat bumi menjadi `desa global'-nya P. Wyndham Lewis dan peradaban memasuki gelombang ketiga-nya Alvin Toffler, interaksi dengan kebudayaan lain adalah sesuatu yang tak dapat dihindari. Komunitas dengan budaya tertutup menolak realitas ini. Ia memilih isolasionisme sebagai solusi dan menjadi komunitas anakronistis. Dengan kata lain, ia menjadi entitas dengan mentalitas xenophobia i.e. mentalitas penuh ketakutan atau kebencian terhadap orang asing atau sesuatu yang dirasakan asing. Istilah Xenophobic dipergunakan sebagai istilah politik untuk mendeskripsikan kaum rasis, isolasionis dan fasis. Xenophobia, dalam prakteknya, sering kali mengacu pada penggunaan bahasa kekerasan untuk menghadapi perbedaan. Bahasa kekerasan ini hanya akan mewariskan memoria passionisingatan kolektif atas penderitaan kepada generasi yang akan datang. Sejarah kekejaman perbudakan menyebabkan Kongres USA, semasa Presiden Clinton, mengajukan proposal permintaan maaf atas nama bangsa dan pemerintah kepada golongan Afrika-Amerika. Dan, kita pun prihatin atas kecanggungan generasi muda Jerman saat berbicara mengenai
[budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China
aih mas putu , liat bae2 pilem startrek itu kayak gimana ? itu khan yg dicita2kan ama Karl Marx lagian jg benernya komunisme itu niru dari sistem kehidupan gereja purba en sekarang kita masih bisa liat itu kizzbut di Israel yg niru atau ditiru ama Karl Marx. Kalu dah nonton StarTrek jg kita bisa liat gak sempurna tuh hehehehe bahkan captain Picard ataw captain Catherine Janeway aje suka mabok ama PRIME DIRECTIVE dari FEDERATION hehehehehehehehe Masalahnya itu buat mencapai situasi yg ideal nurut komunisme perlu adanya sistem diktator. Nah itu aje sisi yg babak belurnya. Kalu kita liat sistem sosialisme terutama di Eropa benernya khan mau diantara kapitalisme dan komunisme. So setiap isme pasti ada kelemahan dan sisi kelebihan. Lagian jg kalu mo dipikir2 sejak era Deng itu paham komunisme dibuang ke tong sampah en lari kepaham kapitalisme tapi dibungkus pake nama laen. Point soal pemberontakan ataw perlawanan pake dasar isme atau agama di Tiongkok itu mirip2 polanya yg dipake ama Falun Gong sekarang ini. So jadinya Falun Gong itu organisasi Qi Gong ataw semodel ala TianLi Jiao ? Kalu kita mo liat ZhenQi yg diajarin ama prof.dr.Li ShaoBo jg sama kayak falungong tapi kok gak diuber2 itu pengikutnya ama PKT ? Ataw perguruan laen dah yg basis agama , misalnya SanFeng WuShu Goan di TaiZi Bo , gunung WuDang tuh. Saya gak denger tuh Yu QuanDe daozhang ditangkep ataw yg latian disana disiksa ? Aneh jg ya kenapa FaLun Gong disikat abis ? Apa PKT disana ketakutan ngeliat program FaLun Gong yg makin lama kok makin mirip gerakan2 perlawanan atau pemberontakan yg pake basis agama ataw isme di Tiongkok jaman pra republik ini. NOTE : Liang QiChao ame Kang YouWei sempet bilang ame para revolusionist , GAK BISA REVOLUSI, NTAR YG ADA BERANTAKAN, mesti pelan2 jgn maen bablas aja. Nah bener tuh omongan ber2 , abis 1911 aje perang disana sini, warlords dimana2 huehehehehehe ampe Sun Yatsen aja sakit kepala. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Putu Budiastawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksudnya anda setuju dengan STARTREKisme gitu? Itu kan manusia planet? Atau maksudnya anda setuju dengan komun(tanpa ISME deh) gitu? Saya promosikan Era Baru karena beritanya lumayan bagus, mendidik lah. Emang kenapa dengan Era Baru? Mas Ardian punya masalah dengan Era Baru? Biar saya lebih hati-hati gitu. Atau biar saya nggak ketularan Era BaruISME lah. Kasi tau dong! Lie Hongzhi itu kan katanya pendiri Falun Gong yang mengajarkan Sejati-Baik-Sabar. Emang anggota Milis ini pada nggak match ama Sejati-Baik-Sabar ya? Jadi nggak ngerti nih... Yang mana yang bener ya? Ini kan Milis Budaya Tionghoa kan? Bukannya Budaya Startrek? ISME itu artinya kan pecaya. Tau dah yang mana yang dipercaya. ISME katanya ngga ada yang sempurna. Mungkin STARTREK-ISME itu kali yang sempurna yang mirip2 KOMUN(tanpa ISME deh)? - Original Message - From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 26, 2006 5:29 PM Subject: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China dalem sejarah tiongkok banyuakk pemberontakan/perlawanan yg didasarin ama fanatisme agama ataw isme. misalnya TAIPING TIANGUO, HUANGJIN QIYI , YIHE TUAN , TIANLI JIAO, BAGUA JIAO , BAILIAN JIAO. Semuanya itu pake dasar FANATISME ama ISMEnya. Semua membernya dicuci otak ampe butek. En rata2 pemimpinnya ngaku2 dah sampe LEVEL DIATAS SEGALANYA ataw minimal satu level ama BUDDHA, TIANZUN ataw ngaku2 MILE , macem2 dah. Soal komunisme hm jadi inget STARTREK , kok masyarakat idaman GENE RODDENBERRY mirip2 komunisme ya ??? Ngomonk2, gurunye Lie HongZhi itu katanya YINSHI ya ? bisa tau namanya ? En kenapa seh LHZ gak ke PRC aje nyerahin diri getu buat nyelamatin murid2nye yg disiksa abis2an ? Eh tapi soal penyerahan diri dah dibahas ya ? hehehehehehe en diancem ame pasal2 ame org2 FLG Satu lagi ya kok hobby amat seh promosi erabaru ? hehehehehehehehehe BTW , didunia ini mah gak ada ISME yg paling sempurna tuh. Liat aja kapitalisme yg lagi diprotes dimana2. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Fw: Bung Karno dan Etnis Tionghoa Oleh: Benny G.Setiono
Tulisan lama yang cukup menarik untuk dibaca kembali! - Original Message - From: la_luta To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 27, 2006 12:45 AM Subject: [HKSIS] Bung Karno dan Etnis Tionghoa Oleh: Benny G.Setiono Sumber:http://www.indonesiamedia.com/2002/december/tokoh-1202.htm Bung Karno dan Etnis Tionghoa Ditulis Oleh: Benny G.Setiono Menurut Kwee Kek Beng, Bung Karno pada tahuan 1920-an pernah berkunjung ke kantor Harian Sin Po dengan maksud meminta bantuan untuk sebuah majalah yang akan diterbitkannya. Mengapa Bung Karno mengunjungi kantor Harian Sin Po ? Karena Sin Po sebagai harian yang dikelola para jurnalis peranakan Tionghoa mempunyai hubungan yang sangat baik dengan para pemimpin pergerakan Kemerdekaan karena sering memuat tulisan-tulisan para pemimpin pergerakan tersebut. Sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, harian Sin Po lah yang memelopori penggunaan nama Indonesia menggantikan Hindia Belanda atau Hindia Olanda. Demikian juga mingguan Sin Po lah yang pertama memuat teks lagu Indonesia Raya. (Lihat Kwee Kek Beng Dua puluh lima Tahun Sebagai Wartawan, Malang The Paragon Press, 1948. Hal . 21). Hal ini juga membantah stigma yang selama ini sering dilekatkan kepada etnis Tionghoa bahwa etnis Tionghoa tidak ada sumbangannya dalam perjuangan mencapai kemerdekaan. Setelah proklamasi kemerdekaan dukungan internasional mulai mengalir antara lain dari pemerintah Repoeblik Tiongkok yang karena pentingnya, pada tanggal 27 September 1945 Presiden Soekarno secara khusus menyampaikan Amanat Presiden Kepada Rakyat Indonesia yang isinya secara utuh dikutip oleh mingguan Bok Tok tanggal 15 Desember 1945 sbb : Kita semoea telah mengetahoei, bahwa menoeroet kabar radio, Pemerintah Repoeblik Tiongkok telah mengakoei hak Kemerdekaan Indonesia. Pengakoean ini adalah satoe hal yang penting sekali boeat Negara kita di mata doenia. Pengakoean ini seolah-olah mengoesoelkan dan mendorong Negara lain di atas doenia ini mengakoei Negara kita poela sebagai negara jang berhak doedoek bersama-sama dengan Negara- negara lain di atas Doenia, atas dasar doedoek sama rendah, tegak sama tinggi. Saudara-saudara sekalian, inilah jang kita maksoedkan. Djasanja Pemerintah Tiongkok dalam hal ini tidaklah boleh kita loepakan dan memang joega akan tertjatat dalam sejarah perdjoeangan kita. Berhoeboeng dengan pentingnja perhoeboengan jang baik dan rapat antara Repoeblik Indonesia dan Repoeblik Tiongkok, jang di dalam beberapa hal memang banjak mempoenjai persamaan, maka diandjoerkan soepaja seloeroeh Rakjat Indonesia akan beramah-tamah dengan bangsa Tionghoa, baik di kota maoepoen di desa-desa. Sekali-kali djanganlah mengadakan perboeatan jang bisa meroesakkan perhoeboengan jang baik antara Negara kita dengan negara bangsa Tionghoa. Demikian poela kami mengandjoerkan kepada pendoedoek Tionghoa di Indonesia soepaja meneroeskan perhoeboengan jang baik dengan bangsa Indonesia itoe. Inilah amanat kami jang haroes didjalankan dengan seichlas-ichlasnja (Lihat Etnis Tionghoa di awal Kemerdekaan Indonesia, sorotan Bok Tok, Pers Melayu-Tionghoa Desember 1945-September 1946. Hal.7 Ketika perang kemerdekaan terjadi ekses di mana terjadi penjarahan, pembakaran dan pembunuhan etnis Tionghoa di berbagai tempat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara. (Lihat Memorandum Chung Hua Tsung Hui. Outlining Acts Of Violence And Inhumanity Perpetrated By Indonesian Bands On Innocent Chinese Before And After The Dutch Police Action Was Enforced On July 21, 1947 dan Twang Peck Yang The Chinese Business Elite in Indonesia and the Transition to Independence 1940-1950 , Kuala Lumpur, Oxford University Press, 1998.) Hal ini sebagai akibat dibentuknya pasukan eks kriminal yang dimaksudkan untuk melawan pasukan Belanda. Sebagai contoh di Jawa Timur para narapidana kriminal dari penjara Kalisosok sengaja dibebaskan untuk direkrut dan dipersenjatai guna melawan pasukan Nica. Namun dalam prakteknya kesatuan pasukan yang bernaung di bawah Pasukan Hizbullah pimpinan Moestopo ini meneruskan perbuatan kriminal (antara lain mencuri, merampok dan membunuh) mereka dengan menjadikan orang Tionghoa sebagai sasaran baru. Sedangkan di Sumatera Utara hal yang sama juga terjadi dengan Pasukan Cap Kampak pimpinan Amat Moyan yang tunduk kepada Markas pengawal Pesindo. (Lihat: Biro Sejarah Prima, Medan Area Mengisi Proklamasi, Badan Musyawarah Pejuang republik Indonesia Medan Area, Medan, 1976.) Demikian juga sikap Bung Tomo, Pemimpin Besar B.P.R.I. (Barisan Pemberontak Rakjat Indonesia) yang melalui radio melakukan pidato yang berkobar-kobar untuk membakar semangat para pemuda di Surabaya dan sekitarnya. Namun sayangnya pidato-pidato Bung Tomo tersebut tidak bebas dari sikap rasisnya yang anti Tionghoa. Thema-thema anti Tionghoa dalam pidatonya sudah tentu menumbuhkan sentimen anti Tionghoa di kalangan masyarakat Jawa Timur. Untuk menanggulanginya, Go Gien Tjwan
[budaya_tionghua] Bahasa Indonesia Sarana Pemersatu Bangsa
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0604/26/opi02.html Bahasa Indonesia Sarana Pemersatu Bangsa Oleh Winarta Adisubrata Sejak Bahasa Indonesia jadi sarana pemersatu bangsa pada 28 Oktober 1928, tidak seorangpun menggubris, apakah bahasa Jawa yang selama ratusan tahun merupakan bahasa pengantar di antara mayoritas penduduk kini makin menipis penggunaannya, baik sebagai bahasa lisan maupun bahasa tulis. Penyelenggaraan Kongres Bahasa Tegal pada 3 - 4 April lalu di Tegal, Jawa Tengah, bisa kita nilai sebagai fenomena budaya nasional yang cukup menarik untuk kita perhatikan. Para penggagas kongres berhasil mengusik kita, bukankah sesungguhnya hingga kini tidak ada bahasa Tegal seperti ditemakan oleh kongres, kecuali sebagai logat atau dialek lokal (bahasa Jawa). Kongres yang didukung sekelompok akademisi bahasa ini patut membukakan mata kita setidaknya kekayaan budaya bangsa yang termasuk ratusan bahasa daerah berikut logat lokalnya selama ini kurang dihiraukan sebagai gudang khazanah kata bahasa kita. Penyelenggaraan kongres telah menyentakkan kita akan peran bahasa-bahasa daerah yang tanpa kita rekayasa sesungguhnya selama ini telah menjadi pemerkaya kosa kata Indonesia. Balai Poestaka Kita lihat saja upaya Pusat Bahasa Indonesia pascaera penggunaan ejaan yang disempurnakan yang menggantikan Ejaan Suwandi (yang pada awal kemerdekaan menggantikan Ejaan Ophuizen), sempat gigih berusaha mengambil alih kata-kata bahasa Malaysia guna menambah khazanah kata bahasa Indonesia. Juga sejak awal era orde lama, ada Komisi Istilah, yang didukung oleh berbagai asosiasi profesi, seperti Ikatan Dokter Indonesia. Komisi itu menugaskan masing-masing asosiasi profesi di Indonesia untuk menciptakan padanan kata dari istilah-istilah asing yang biasa mereka gunakan sehari-hari. Dan mungkin yang paling dahsyat dan semacam proyek nasional adalah tugas yang pernah diemban Redaksi Penerbitan Balai Poestaka pada awal pendudukan Jepang dan harus diselesaikan dalam waktu sangat singkat-berhasil mengalihbahasakan buku buku dari Bahasa Belanda ke Bahasa Indonesia. Buku pelajaran SMP pada jaman Jepang berhasil diterbitkan dan sekaligus disebarkan ke seluruh penjuru tanah air. Redaksi Balai Poestakalah yang menggubah istilah-istilah wiskunde, algebra, meetkunde menjadi ilmu pasti, aljabar, ilmu ukur. Dan aardrijkskunde, natuurkunde, chemie, menjadi ilmu bumi, ilmu alam, ilmu kimia. Ribu istilah ilmiah yang dialihbahasakan ke bahasa Indonesia dari bahasa Belanda oleh dewan redaksi tersebut. Untuk prestasi mereka itu, antara lain terdiri dari Mohammad Kasim Soetan Pamoentjak, Nur Soetan Iskandar, Aman Datoek Madjoindo dan Hardjowirogo, patut menerima piagam penghargaan yang sekarang hanya bisa diserahkan kepada para keluarga yang mereka tinggalkan. Menggebu-gebunya globalisasi bahasa melalui lalu lalang informasi selama 24 jam tiap hari melalui segala jenis media massa, menjadikan kita kurang menyadari dengan perjalanan waktu bahasa nasional kita selama ini justru bukan makin tertata atau menjadi makin kaya. Sebaliknya makin kurang berdisiplin diri, baik dalam ketatabahasaannya apa lagi dalam pemerkayaan kosa kata. Tanpa Wasit Masuknya kata-kata asing dalam bahasa lisan, bahkan bahasa tulis, terus terjadi tanpa teguran wasit. Apalagi sanksi atas pelanggaran tersebut. Sehari-hari kita lebih lahap mencaplok kata asing (Inggris) ketimbang bertaat asas berbahasa Indonesia tanpa berbumbu kata asing. Penyelenggaraan Kongres Bahasa Tegal telah mengingatkan kita telah menyia-nyiakan bahasa daerah kita sebagai tandon kosa kata yang hampir tidak pernah kita manfaatkan. Tanpa mengurangi hormat dan penghargaan kita kepada para cerdik cendekia bahasa, kita patut memberikan penghargaan yang layak kepada ratusan bahasa dan dialek bahasa daerah kita. Dengan mencatat kembali prestasi Redaksi Balai Poestaka pada jaman Jepang dan Komisi Istilah di era orde lama, terbukti mereka telah mampu menunjukkan keberanian serta mampu menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Tidak selayaknya kita biarkan proses pendewasaan bahasa nasional kita justru berbalik arah menjadi berdegenerasi hingga mengancam eksistensinya sendiri sebagai bahasa nasional dan penyatu bangsa yang harus selalu kita junjung tinggi. Pada pertemuan antara para ahli bahasa Indonesia dan Malaysia beberapa waktu lalu di Bogor terungkap: Malaysia sudah lama memperjuangkan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi di PBB. Kenapa justru kita seakan-akan gigih berupaya supaya bahasa Inggris menjadi bahasa kedua di negeri ini? Penulis adalah wartawan senior [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go
Re: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China
From: Putu Budiastawa [EMAIL PROTECTED] Bahaya laten komunis tidak saja bergerak dalam bentuk kelompok, tapi juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar.. bisa mengadopsi sifat tersebut, karena dia adalah ROH... *** bung Putu, kalau roh diatas dikatakan sebagai semangat, maka apa salahnya dengan semangat komunisme? Semangat dasarnya ya memperjuangkan keadilan, kesejahteraan untuk rakyat level paling rendah. Bahwa kemudian paradigm yang digunakan adalah pertentangan kelas, itu adalah paradigm yang sah dalam melihat masyarakat. Ada paradigm yang melihat masyarakat sebagai komponent2 organisma yang saling bekerja sama. Paradigm marxis melihat setiap group punya kepentingan masing2 dan saling bersaing. Dan sering memang dalam masyarakat paradigm marxist yang terlihat nyata bekerja. Apa yang Anda lihat sebagai behavior percaya membabi buta pada faham komunisme itu bukan urusan komunisme. Itu memang salah satu sifat manusia, dan bisa diterapkan ke faham apa saja. Misalnya, membabi buta menganut agama; atau membabi buta menganut faham FLG, etc. Komentar Anda bahwa sifat2 dasar komunisme itu adalah teror, anarkis, mata-mata, kekerasan, itu juga sama sekali tidak benar. Apa yang menjadi praktek sebuah Partai Komunis misalnya PKC tidak bisa digeneralisasi menjadi sifat dasar komunisme. Hal2 buruk yang dilakukan PKC itu juga dilakukan oleh institusi jenis lain, Nazi, rejim militer, bahkan rejim agama. Kediktatoran itu tidak dimonopoli oleh komunisme. Memang PKC banyak melakukan hal buruk, termasuk kepada FLG, itu tidak berarti mereka selalu buruk dan tak ada jasanya. Banyak sekali kader2 idealis yang memang bertujuan baik. Dan bahwa dalam proses politik banyak dari mereka yang idealis kemudian diberangus dalam revolusi2 selanjutnya, terutama pada waktu Revolusi kebudayaan. Para idealis komunis itu jestru yang menderita karena ulah mereka yang haus kekuasaan. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Telah kubuka erabaru.or.id
Dear all, Telah kubuka erabaru.or.id, Gambar - gambar telah menjadi pesan bisu dalam penyampaian fakta. Perlakuan kejam dan distruktif telah membawa amarah dan penjahat turun ke jalan. Dimanakah sebenarnya mereka (para penjahat)dulunya berada? ...dibawah jembatan, disamping tong sampah, di atas bong phay, ... mereka hidup dalam keputus asa an, mereka haus dalam kegetiran alam. Salahkah mereka hanya meminta didengar atas apa yang mereka perbuat? Tidak. Salahkah mereka hanya mengekspresikan atas apa yang mereka rasakan? Tidak. Salahkah mereka disaat mereka hidup dalam kebodohan? Tidak. Lantas siapa yang harus bertanggungjawab? Negara! Pertama kali seorang calon presiden membacakan dirinya didepan public semestinya sudah tahu apa yang harusnya diperbuat untuk menyingkapi para penjahat ini, bukan mereka yang ingin menjadi penjahat, mereka hanya manusia yang lahirnya pun telanjang, kemudian apa yang yang membuat mereka seperti itu, lagi - lagi kebodohan yang berbuntut pada kefanatikan (blind faith). Tidak cukupnya bui untuk membui penjahat, menjadi kendala. Tidak cukupnya mental peradilan untuk mengadili penjahat, menjadi pecundang. Tidak cukupnya intelektual beragama untuk membuat hidup sesuai norma, menjadi pembrangusan. Tidak jelas ... tetapi yang pasti mereka masih dibawah langit sebagai atapnya yang paling tinggi. Pemahaman suatu bacaan yang bernotabene adalah faham atau bahkan agama akan berakhir menjadi pembantaian. Indah pada awalnya, tengahnya, dan akhirnya inilah yang seharusnya terjadi disaat kita mengatakan diri kita bahwa kita adalah orang beragama. Bukan sebaliknya 'mengajak pada awalnya,doktrinisasi pada tengahnya dan kebodohan pada akhirnya'. Kawan - kawan di dimana pun berada. Terlalu banyak kawan - kawan kita yang hidup dalam kebodohan. STOP penyebaran agama dengan ajakan dan doktrinasasi serta iming - iming dunia setelah kematian. Alihkan expressi dari kebaktian kita kepada agama dengan menyatu kepada alam (back to basic). HENTIKAN dan BUBARKAN laskar - laskar berdalih PEMBELA. Bentuklah barisan baru dalam demo yang teratur, tertib dan tidak distruktif jikalau kita tidak puas dengan state decision. Semoga bermanfaat, Steeve .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Bahasa Indonesia Sarana Pemersatu Bangsa
HKSIS [EMAIL PROTECTED] wrote: Bahasa Indonesia Sarana Pemersatu Bangsa Oleh Winarta Adisubrata Sejak Bahasa Indonesia jadi sarana pemersatu bangsa pada 28 Oktober 1928, tidak seorangpun menggubris, apakah bahasa Jawa yang selama ratusan tahun merupakan bahasa pengantar di antara mayoritas penduduk kini makin menipis penggunaannya, baik sebagai bahasa lisan maupun bahasa tulis. Penyelenggaraan Kongres Bahasa Tegal pada 3 - 4 April lalu di Tegal, Jawa Tengah, bisa kita nilai sebagai fenomena budaya nasional yang cukup menarik untuk kita perhatikan. Para penggagas kongres berhasil mengusik kita, bukankah sesungguhnya hingga kini tidak ada bahasa Tegal seperti ditemakan oleh kongres, kecuali sebagai logat atau dialek lokal (bahasa Jawa). Kongres yang didukung sekelompok akademisi bahasa ini patut membukakan mata kita setidaknya kekayaan budaya bangsa yang termasuk ratusan bahasa daerah berikut logat lokalnya selama ini kurang dihiraukan sebagai gudang khazanah kata bahasa kita. Penyelenggaraan kongres telah menyentakkan kita akan peran bahasa-bahasa daerah yang tanpa kita rekayasa sesungguhnya selama ini telah menjadi pemerkaya kosa kata Indonesia. komentar I : Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Pahlawan tidak hanya orang-orang mengangkat senjata secara pisik dan bertempur dengan musuh di medan lagi. tetapi juga termasuk pahlawan dalam bidang budaya, bahasa dan sebagainya. Di era 80-an ketika Pak Harto masih berkuasa, kita juga sering dengar Pahlawan Pembangunan. Agaknya kita kurang memberi apresiasi kepada para pahlawan bahasa dan budaya. Justru dengan adanya kongres Bahasa Tegal, menunjukkan bahwa penghargaan terhadap Pahlawan Basaha dan Budaya mulai tumbuh, mudah2an bisa menghasilkan suatu realita nyata dalam hal memberi memberi penghargaan kepada bahasa dan budaya dan budaya kita sendiri. Balai Poestaka Kita lihat saja upaya Pusat Bahasa Indonesia pascaera penggunaan ejaan yang disempurnakan yang menggantikan Ejaan Suwandi (yang pada awal kemerdekaan menggantikan Ejaan Ophuizen), sempat gigih berusaha mengambil alih kata-kata bahasa Malaysia guna menambah khazanah kata bahasa Indonesia. Juga sejak awal era orde lama, ada Komisi Istilah, yang didukung oleh berbagai asosiasi profesi, seperti Ikatan Dokter Indonesia. Komisi itu menugaskan masing-masing asosiasi profesi di Indonesia untuk menciptakan padanan kata dari istilah-istilah asing yang biasa mereka gunakan sehari-hari. Dan mungkin yang paling dahsyat dan semacam proyek nasional adalah tugas yang pernah diemban Redaksi Penerbitan Balai Poestaka pada awal pendudukan Jepang dan harus diselesaikan dalam waktu sangat singkat-berhasil mengalihbahasakan buku buku dari Bahasa Belanda ke Bahasa Indonesia. Buku pelajaran SMP pada jaman Jepang berhasil diterbitkan dan sekaligus disebarkan ke seluruh penjuru tanah air. Redaksi Balai Poestakalah yang menggubah istilah-istilah wiskunde, algebra, meetkunde menjadi ilmu pasti, aljabar, ilmu ukur. Dan aardrijkskunde, natuurkunde, chemie, menjadi ilmu bumi, ilmu alam, ilmu kimia. Ribu istilah ilmiah yang dialihbahasakan ke bahasa Indonesia dari bahasa Belanda oleh dewan redaksi tersebut. Untuk prestasi mereka itu, antara lain terdiri dari Mohammad Kasim Soetan Pamoentjak, Nur Soetan Iskandar, Aman Datoek Madjoindo dan Hardjowirogo, patut menerima piagam penghargaan yang sekarang hanya bisa diserahkan kepada para keluarga yang mereka tinggalkan. Menggebu-gebunya globalisasi bahasa melalui lalu lalang informasi selama 24 jam tiap hari melalui segala jenis media massa, menjadikan kita kurang menyadari dengan perjalanan waktu bahasa nasional kita selama ini justru bukan makin tertata atau menjadi makin kaya. Sebaliknya makin kurang berdisiplin diri, baik dalam ketatabahasaannya apa lagi dalam pemerkayaan kosa kata. komentar II : Itu terjadi karena menjadi korban iklan dan akirnya korban mode.Tanpa diasadari akhirnya kita hanya ikut2an, sehingga kemudian kita lebih banyak melakukan sesuatu berdasarkan KEMUAUN dan bukan karena KEBUTUHAN. Jarang kita kita menelaah apakah segala sesuatu itu penting buat kita atau hanya karena pengen mendapat sanjungan. Nah..demikian juga dalam berbahasa kita selalu mendahulukan keinginan dari pada kebutuhan. Kebutuhan dalam berbahasa artinya adalah menggunakan bahasa yang benar bukan yang bertele-tele dan penuh istilah. Wa pernah membaca buku ( ah..lupa pengarang tapi banyak di toko buku) : Didalam 100 kata Bahasa Indonesia ( pada saat ini ), tidak lebih dari 20 % persen yang benar-benar Bahasa Indonesia.semuanya dari bahasa asing ( kata buku itu) . Tidak heran kalau kursus dibuka kur usus TOEFL ( American English ) dimana-mana dan laris manis:-)) , padahal peserta kursus nantinya juga tidak pernah kemana-mana dan kembali berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia lagi. Lain halnya kalau bagi mereka yang akan ke luar negeri misalnya ke negara yang berbahasa Inggris untuk melakukan studi atau bekerja, iya kan..!!. Beberapa
[budaya_tionghua] Fw: han Hwie-Song: Musim semi datang! Bagian satu
- Original Message - From: Han Hwie Song To: Tionghoa-net ; Nasional-list ; K. Prawira ; Jonathan Goeij ; HKSIS Sent: Thursday, April 27, 2006 6:48 AM Subject: [HKSIS] Re: han Hwie-Song: Musim semi datang! Bagian satu Musim semi datang! Ini hari tanggal 21 april 2006 adalah untuk pertama kali hawa udara indah, terang dan temperatur agak tinggi 20-21 derajad Celsisus, hawa musim semi yang sudah lama ditunggu-tunggu orang Belanda baru hari ini datang. Kami mengharepkan agar pada waktu weekend ini hawa udara bisa tetap baik, meskippun dikirakan temperatur agak menurun dan mendung, tetapi tidak hujan. Besok ditafsirkan hawa udara dengan temperaur maximal 19 derajad Celsius. Sayang hawa yang enak ini saya harus dirumah, karena masih merasahkan badan yang lemah dan nek-nek, kadang kadang tumpah, kepala agak pusing dan buang air juga encer akibat efek sampingan dari Chemoterapi hari rabu tanggal 19 april yang baru lalu. Kemarin saya masih tiduran saja di bale-bale atau diranjang, namun hawa udara yang enak ini menarik keinginan saya untuk keluar. Saya paksakan jalan-jalan dikebun rumah kami dan memberi makan ikan serta melihat tumbuh-tumbuhan, seperti bunga mawar sudah banyak seminya dengan daun-daunnya yang kemerah-merahan diujungnya dan hijau muda dibawahnya. Juga tananam Rododendrom yang sudah banyak kelihatan pentil-pentilnya. Sayang sekali Bunga Camelia yang penuh dengan bunga-bunga berwarna merah mudah sudah mulai berjatuhan ditanah, dan juga bunga-bunga tulp yang beraneka warna sudah menunjukkan puncaknya perkembangan, mulai kehilangan charme mereka. Inilah kebenaran dari alam ada yang datang dan ada yang pergi, dan kebenaran ini harus kita berani trima dalam penghidupan. Cucuku Li Shen tanya pada saya kemarin malam, opa bagaimana hawa udara besok , karena dia harus naik sepeda sekolah dan harus pakai pakean apa? Ini adalah pertanyaan yang paling banyak dibicarakan antara manusia di Belanda, pada waktu mereka bertemu dan berkomunikasai. Hawa udara yang tipical di Belanda, Jerman, Belgia, Inggris, yalah banyak mendung, hujan, gerimis, angin dan dingin. Hawa udara di negara-negara inilah yang menentukan apa yang akan mereka akan kerjakan dan pakean yang mereka pakai, seperti di Perancis Winelah yang menentukan apa yang akan dimasak. Kalau hawa udara nyaman mereka bisa berjalan-jalan dengan keluarganya, bersepedaan, atau kalau hawanya jelek dirumah mengerjakan rumah tangga atau membaca buku, etc. Pemandangan negara Belanda yalah dataran, tidak ada gunung, tetapi menghadap pada laut, sehingga wajah laut dan pengairan, hasil laut dan sungai dan kehijauan sangat menentukan. Di desa-desa banyak tanah-tanah grazinglands dengan pemandangan sapi berwarna putih dan hitam, sapi perasan susu Belanda, kambing-kambing, kuda, dan dikebun rumah petani ada ayam, bebek berjalanan-jalan. Kalau orang pertama kali melalui grazinglands anda bisa heran mengapa sapi-sapi itu semua menghadap pada satu arah sambil makan rumput? Ini karena mereka menghindari mukanya bertatapan dengan angin, jadi mungkin mereka bisa lebih menikmati rumputnya. Ada juga tanah-tanah yang ditanami dengan pohon-pohon buah-buahan, seperti appel, peer, Kersen, aarbei dan rumah-rumah greenhouses untuk menanam sayuran-sayuran seperti tomat, kacang panjang, witlof, paprika, ketimun, slada dan bermacam-macam bunga-bunga terutama anggrek etc.etc. Disetiap kota kecil atau besar terutama di centrumnya ada gereja yang tampak jelas, karena bungunannya yang chusus. Ada daerah daerah yang chusus ditanami dengan kentang atau gandum seperti di provinsi zeeland dan limburg, dan kalau kita naik mobil didesa-desa kami lihat dijalanan diluar rumah petani ada tulisan dsini bisa beli telur, kentang, sayuran, buah-buahan, atau bunga-bunga etc.. Kalau kita mau beli kita berhenti dan masuk dirumah petani untuk beli apa yang kita perlukan. Dulu konon katanya banyak sekali windmolens, wind mills, yang sekarang sudah banyak yang dibongkar dan dibangun rumah atau gedunggedung appartemen. Windmilsl ini kelihatannya dari jalanan kecil, tetapi kalau kita masuk besar sekali, karena di sini dikerjakan penggilingan gandum, penyimpanan gandum dan juga keluarga petani tinggal disitu. Didaerah-daerah tertentu windmills dipertahankan untuk pemandangan. Dr. Han Hwie-Song Breda, 21 april 2006 Holland Berita dan Tulisan yang disiarkan HKSIS-Group, sekadar untuk diketahui dan sebagai bahan pertimbangan kawan-kawan, tidak berarti pasti mewakili pendapat dan pendirian HKSIS. YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group HKSIS on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah
[budaya_tionghua] Re: Fw: Rosa II == Orasi anti-Tiongkok
Bicara Dita jadi inget kejadian yg nimpa temen sy yg kebetulan pernah jadi personalia en dilanda pemogokan buruh bbrp taon yg lalu. Salah satu provokatornya ya itu Dita. Kebetulan aja buruh2nya dah dapet penghasilan diatas umr tapi tetep diminta gaji yg tinggi yg gak mungkin dipenuhi ama perusahaan. Model2 Dita gitu rasanya sih provokator murni kalu ngedenger cerita temen saya. Apa itu yg tereak2 dijalanan gak kebagian jatah ? Ataw gak dapet proyek ? Minta proyek ? Produk China membanjir dan murah di Indonesia itu gara2 faktor penyelundupan lebih dominan daripada masuk jalur resmi. Kalu masuk jalur resmi harganya pasti lebih tinggi. Satu lagi, terkadang sistem perpajakan disini rada aneh. Ada bbrp brg import yg lebih murah bea masuknya dibanding pajak thdp barang lokal. Banyak barang2 lokal terkena pajak multiple kalu gak mo dibilang pajak ganda. Akibatnya ya barang2 lebih mahal dibanding import. Satu hal aja yg kita pikirin , kenapa beras import lebih murah dibanding beras lokal ? Jawabnya ya 3 aja : pembenahan ekonomi termasuk transportasi, penegakan hukum yg adil, pendidikan yg benar. Itu jargon 3 point mah siapa aja jg bisa tereak tapi giliran didalem pasti sakit kepala ataw ikut2an korupsi hehehehehe. Kalu nak zombie tanya WHAT SHOULD WE DO ? Ya itu jg gak gampank hehehehe kecuali sekedar kasih jargon ataw slogan2 pepesan kosong. Ngkale gampangnya ya kasih informasi penyeimbang. Itu aje teori tapi praktek susah. Suruh terjun ikut2an demo ? Kurang kerjaan kale. Ada satu hal yg ngkale bisa dilakukan yaitu memperkuat perekonomian nasional. Tapi ini jg gak gampang kalu gak disertai keinginan kuat dari aparat. Yg ada malah banyak aparat ngeliat perusahaan itu bagaikan babi empuk buat dipotong. Pajak2 di Indonesia kadang bikin pusing kepala jg. Kenapa pajak gak diturunin ? Kalu turun bisa2 org males manipulasi pajek. Gak beda denda 50 jt buat yg ngerokok, bisa2 bikin aparat iseng cari duit hehehehehehe. Coba kalu denda cuma 20 ribu ? Banyak yg bakalan mo bayar en aparat males sikat duit 20 ribu , soalnya gak bisa nego ataw ngegertak org yg ngerokok di jkt. WHAT SHOULD WE DO ? RELAX man , itu mah kerjaan tangan2 yg iseng cari nama. Inga2 AMRIK sekarang kelabakan tuh en banyakan jaring2 LSM disini dapet glontoran duit dari sana. Kalu mo distop ya lu ke kedutaan RRT trus minta RRT glontorin duit buat LSM sini hehehehehehe Pasti demo berubah anginnya. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, odeon_cafe [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In [EMAIL PROTECTED], Kenken odeon_cafe@ wrote: benarlah apa yang dikatakan Oom Chan bahwa membanjirnya produk 'made in china' perlu dipelajari bukan hanya diperhatikan oleh segenap dunia bisnis dan para pembuat kebijakan. bagaimana jeruk mandarin bisa jauh kompetitif dengan rasa jauh lebih baik dan harga lebih murah dari jeruk medan. tentu saja begitu banyak pungli dan beban biaya serta produksi antara lain pupuk dsb tidak mampu membuat jeruk medan bersaing dengan jeruk mandarin. logika konsumen dan pedagang akan secara rasional membeli dan memperdagangkan jeruk mandarin daripada jeruk medan. hal yang sama terjadi di segala macam sektor baik jasa maupun industri. barang-barang buat dalam negeri dengan kualitas rendah dan harga tinggi tentu saja tidak akan laku dipasaran. gunting, palu, tekstil RRT yang berkualitas tinggi dengan harga relatif rendah akan menjadi pilihan. masalahnya adalah logika rakyat biasanya tidak mau bersusah payah berpikir. perkembangan ini saya perhatikan sudah merambah menjadi pola pikir kalangan aktivis gerakan. orasi Walhi kemarin itu bukan orasi pertama yang menempatkan Tiongkok dalam daftar negara imperialis penyebab kemiskinan buruh, tani, miskin kota Indonesia. Dita Indah Sari, Ketua Umum PRD, pun telah memasukan Tiongkok sebagai negara neo-imperialis dalam dua acara televisi. beberapa bulan yang lalu, lingkaran buruh pekerja metal dan beberapa aliansi serikat pekerja yang melakukan demonstrasi di depan istana pun menyebut-nyebut Tiongkok sebagai salah satu negeri imperialis selain AMerika, Uni Eropa, Jepang dan australia. begitu juga dengan selebaran-selebaran demonstrasi mahasiswa telah menuliskan 'CHINA' sebagai negeri imperialis. diskusi-diskusi terbatas kalangan ultra-kiri juga menyatakan sikap miring mereka terhadap masuk-nya Tiongkok ke dalam arena pasar bebas. menjadi sangat 'serba-sulit' jadinya. berpegang teguh pada doktrin Mao Chu Si dikatakan kafir, melaksanakan reformasi Teng Shiao Ping dicibir sebagai imperialis. yang saya takutkan adalah apa yang harus ditanggung oleh TIONGHOA INDONESIA. dahulu, kebencian terhadap Tionghoa dipaksakan dari 'atas' oleh elite penguasa dan para jenderal. orasi-orasi anti Tiongkok oleh kalangan aktivis mengubah konfigurasi ini. LSM-LSM dan lingkar mahasiswa itu lebih dekat dengan kehidupan grass root. sehingga apabila sentimen keliru atas dasar pemahaman dan informasi salah-
[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan.
bp.Irawan , mungkin maksudnya catatan gedung batu yg disita Portman setelah kejadian perlawanan kaum komunis di Hindia Belanda. Kalu memang itu , catatan itu diambil dari Gedung Batu ataw Sampo Tong. Catatan itu yg dipake acuan oleh Parlindungan dan Slamet Muljana terutama dalam catatan melaju. Disitu ditulis kalu bbrp dari Wali Songo itu org tionghoa. Masalahnya, Parlindungan jg gak pernah ngeliat itu catatan gedung batu. Parlindungan cuma denger dari kakeknya (CMIIW) dan Slamet Muljana ngutip dari tulisan Parlindungan. H.J De Graff jg cari2 itu catatan tapi katanya sih sampe sekarang gak ada yg pernah liat itu catatan gedung batu. - Original Message - From: raharjo irawan To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 26, 2006 1:57 PM Subject: Mohon bantuan. Semarang, 26 April 2006. Dengan hormat, Pertama kali, ijinkanlah saya memperkenalkan diri, saya bernama Irawan Raharjo ( Siauw Yi )dari Semarang. Saya sedang tertarik sekali untuk mengetahui sejarah Tionghoa di Semarang. Dokter, menurut buku tulisan Liem Thian Yoe yang berjudul Riwajat Semarang, ada disebutkan banyak dokumen mengenai Tionghoa Semarang dari klenteng TAY KAK SIE yang dibawa oleh seorang pejabat Belanda ( maaf, namanya saya lupa ) ke negeri Belanda. Apakah Dokter pernah mendengar / melihat dokumen itu di Belanda ? Demikian perkenalan saya, atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih. Hormat saya, Irawan R ___ Switch an email account to Yahoo! Mail, you could win FIFA World Cup tickets. http://uk.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.