[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan.

2006-04-26 Terurut Topik ChanCT



 Bung Siauw Yi yb,

 Tidak banyak yang bisa saya ketahui akan klenteng Tay Kak Sie di Semarang itu, dibawah ini ada tulisan di Kompas. Yang menyatakan klenteng ini dibangun pada tahun 1771 saja, lain keterangan tidak ada. 

 Atau mungkin kawan-kawan lain bisa memberikan bantuan?

 Salam,
 ChanCT

 http://www.kompas.com/kompas-cetak/0603/03/jateng/32314.htm
 Jumat, 03 Maret 2006 
 
 
 

 MARI MENCARI KESADARAN DI KELENTENG TAY KAK SIE DI SEMARANG...! 


 Tanggal 2 bulan 2 tahun 2557 atau tanggal 1 Maret 2006, bertepatan dengan ulang tahun Kongco Hok Tek Tjing Sien atau Dewa Bumi. Tidak ketinggalan, Kelenteng Tay Kak Sie di Semarang pun ikut larut dalam perayaan itu. 

 Kelenteng Tay Kak Sie merupakan kelenteng yang dihormati karena kebesarannya. Menurut penuturan pemerhati budaya Tionghoa Gan Kok Hwie, Rabu (1/3) di Semarang, kelenteng ini adalah yang terbesar, terutama di Kawasan pecinan Semarang, baik fisik maupun isinya. 

 Ajaran Tri Dharma menjadi napas ritual di tempat ini. Penganut Buddha, Khonghucu, dan Tao berdampingan mengisi kembali kesadarannya. Seperti makna dari nama kelenteng itu, Tay Kak Sie. Tay berarti maha atau agung dan kak artinya kesadaran. Sementara sie adalah vihara atau kelenteng. Keberadaan kelenteng ini diharapkan mampu membantu umat mencapai kesadaran tinggi. 

 Setiap kelenteng memiliki dewa utama yang dianggap sebagai tuan rumah. Dewi Kwan Im menjadi tuan rumah di Kelenteng Tay Kak Sie. Selain itu, masih ada 16 dewa lain yang dipuja mewakili ketiga agama di situ. 

 Pendirian kelenteng ini tak lepas dari keberadaan tempat pemujaan (paseban) Dewi Kwan Im yang dibangun jauh sebelumnya. Paseban itu dibangun oleh komunitas Tionghoa, setelah mereka direlokasi pemerintah Belanda ke lokasi yang sekarang dikenal sebagai kawasan pecinan. Sebelumnya, mereka bermukim di daerah Simongan dekat Kelenteng Sam Poo Kong atau Gedong Batu. 

 Seiring perjalanan waktu, paseban itu makin ramai. Bahkan, perjudian dan pertunjukan seni yang muncul sempat memicu perkelahian massal. Untuk meredamnya, tempat ibadah dipindahkan di lokasi kebun cabai atau lombok dalam bahasa Jawa, di tepi Sungai Semarang. Tepatnya pada tahun 1771 Kelenteng Tay Kak Sie dibangun. 

 Hingga sekarang, kebesaran dan kewibawaan kelenteng yang terletak di Gang Lombok ini tetap diakui. Selain karena pengaruhnya bagi masyarakat, kemegahan bangunannya juga terkenal. Ukiran dan ornamen dengan detail mengagumkan menghiasi setiap sudut bangunan dengan simbolisasi agung. 

 Sejak di luar kelenteng, perhatian akan tersedot pada keindahan detail yang ditampilkan di atap bangunan utama. Ornamen naga yang melambangkan kebesaran menjadi penghias utama. Bentuk manusia, hewan, dan tumbuhan menghiasi bagian bawahnya seolah berkisah tentang alam semesta. 

 Detail lukisan, relief, dan patung pemujaan juga tertata indah di dalam ruangan utama dan dua ruangan lain di sayap bangunan. Asap hio yang terbakar dan memenuhi ruangan menambah kesakralan kelenteng dan kekhusyukan umat yang sedang berdoa. 

 Meski tak kurang dari sepuluh kelenteng ada di Semarang, Kelenteng Tay Kak Sie tetap menjadi yang utama. Tak mengherankan jika umat Tri Dharma dan masyarakat umumnya tetap tertarik mengunjunginya. Bahkan, ribuan orang memenuhi kelenteng ini saat digelar acara ritual besar. (Sugihandari/Litbang Kompas)
 

 - Original Message - 
 From: raharjo irawan 
 To: [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Wednesday, April 26, 2006 1:57 PM
 Subject: Mohon bantuan.


 Semarang, 26 April 2006.


 Dengan hormat,

 Pertama kali, ijinkanlah saya memperkenalkan diri,
 saya bernama Irawan Raharjo ( Siauw Yi )dari Semarang.
 Saya sedang tertarik sekali untuk mengetahui sejarah
 Tionghoa di Semarang.

 Dokter, menurut buku tulisan Liem Thian Yoe yang
 berjudul Riwajat Semarang, ada disebutkan banyak
 dokumen mengenai Tionghoa Semarang dari klenteng TAY
 KAK SIE yang dibawa oleh seorang pejabat Belanda (
 maaf, namanya saya lupa ) ke negeri Belanda.

 Apakah Dokter pernah mendengar / melihat dokumen itu
 di Belanda ?

 Demikian perkenalan saya, atas perhatiannya, saya
 mengucapkan terima kasih.


 Hormat saya,
 Irawan R



 ___ 
 Switch an email account to Yahoo! Mail, you could win FIFA World Cup tickets. http://uk.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [budaya_tionghua] Re: (OoT) peraturan bersama menag mendagri no 8.9 th 2006

2006-04-26 Terurut Topik fauzan hidayatullah



yoi men shan tunggu kedatangan Ka'Ardian n wadyabala.blum, wong pengumumane baru dikirim bulan Juni.doain aja Ka' moga lancar prosesnya.kalau kita punya gairah keras, kita bisa ungkap misteri kelicikan dibalik pengelolaan SamPo Kong.
 salam Budaya
 
 
 Fu Shan Ahmad
 

ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote:
 mas Fauzan ,

nanti sekitar bulan juni kita akan adakan seminar lagi di Semarang.
Moga2 mas Fauzan masih di Semarang en belon berangkat ke Taiwan.

Nanti saya sempatkan waktu di Semarang buat bareng2 bikin pendataan 
mengenai Sampokong.




Ardian



PS: sorry mas , rencana bulan mei gagal gara2 gak dapet dana yg 
memadai.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, fauzan hidayatullah 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 sebelumnya Fu Shan mo kasih tau berita bikin miris so
 ngelus dada pasti.terlepas dari apa niatan pengurus
 yang melakukan renovasi Kelenteng Gedung Batu
 Semarang.Shan sendiri telah melakukan penelitiannya
 selama hampir 1th lebih, dan itu wo rasa masih jauh
 dari cukup. wo ingin atas nama BUDAYA kita jaga
 kelestarian benda cagar alam peninggalan nenek moyang
 kita terlebih yang telah mengharu biru sejarah
 Indonesia.tahu kah bahwasanya simbol-simbol Islam yang
 ada diKelenteng Gedung Batu mulai dikikis secara
 perlahan oleh peristiwa renovasi.tulisan pada
 blandar berupa Ing Lan Chen Me (kalo tidak salah
 bunyinya spt itu) telah hilang padahal itulah satu
 bukti yang menandakan dahulu adalah sebuah Masjid dan
 lebih parah lagi makam-makam para Tionghoa Muslim yang
 dimakamkan dibelakang makam Kyai Juru Mudi Dampo Awang
 telah banyak dibongkar dan batu-batu nisannya
 berserakan dibawah pohon yang akarnya merambat keatap
 makam Juru Mudi.Astaghfirullah. saya sempat
 mengabadikan ceceran-ceceran batu nisan tsb
 diantaranya bernama Liem Wai Tiong, Ang Tjien Kien,
 dan Wedari Djaksa, dll. ini bukan masalah latar
 belakang dari orang-orang yang dimakamkan!!! tapi
 lebih kepada penghargaan situs sejarah yang tidak ada
 duanya sebagai miniatur rumah budaya melintasi batas
 etnis, agama, dan bangsa. salah siapa...wo gak tau
 kalau gak percaya, maenlah ke Semarang, ntar Fu Shan
 tunjukkan asal siap blasak-blusuk.
 salam budaya from pulau tirang amper
 
 Fu Shan Ahmad
 
 
 Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



 SPONSORED LINKS 
 Indonesia Culture Chinese 
 
-
 YAHOO! GROUPS LINKS 

 
 Visit your group budaya_tionghua on the web.
 
 To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

 
-
 



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[budaya_tionghua] Tetap bodoh lebih baek (TAMAT)

2006-04-26 Terurut Topik tjamboek_berdoeri28



(II)
Anak² dahoeloe, bila dibandingken dengen anak² generasi sekarang,
masih golongan tjebol, kuntet, dan kebanjakan koeroes² sadja. Sikap
mereka sedikit banjak oendjoeken sikap rasa takoet. Apa lagi djika
berdekatan sama orang² Belanda, lebi takoet dari pada seoempama
berdekatan sama setan pedjadjaran. Ini semoea memang hasil dari
pemandengan hidoep dan pendidikan. Apa djoega jang bisa diharep dari
anak² jang orang toeanja tjoema bisa djongkok dan sembah sadja, tjoema
bisa mendjoerah dalem sekali sampe koentjirnja via poendak
menggelantong di depannja sasoedah di perdom poelang pergi. Tida ada
pergerakan badan, tida ada vitamin A sampe moengkin Z, tida ada
makanan istimewa seperti sekarang. Jang ada sego wadang iwah tempe
atawa boeboer dengen sedikit ketjap. Maka itoe bisa dimengerti mengapa
anak² di zaman saja ada dibawah oekoeran dibandingken dengen anak²
sekarang.
Kalaoe saja mertamoe di roemah pamili atawa diperkenalkan pada anak
atawa tjoetjoe mereka, oemoemnja ini anak² dari belasan taon ada lebi
tinggi, lebi lebar dadanja daripada saja, baik jang lelaki maoepoen
jang prempoean. Hasil dari makanan, pergerakan badan dan pandengan
hidoep. Liat sadja orang Djepang zaman sekarang mana ada jang masih
kate dan djalan mekar-mekor. Djoega sekarang tida bisa diketemoeken
lagi singke jang dengen toeboehnja setengah bongkok merentang
merenting tjoba tjari djalannja. Diantara tjoetjoe saja sendiri, oesia
16 dan 15 taon, mereka soedah lebi tinggi badannja dari pada saja.
Rasa takoet jang didasarken atas kebodohan memang haroes lebi banjak
dikasihani dari pada ditertawakan. Kendati toch ada bagean² jang tida
bisa timboelken napsoe ketawa kita. Tjoba pembatja tolong ambil tahoe
tentang ini kedjadian.
Sesoedah lebi dahoeloe toean dokter kapten dateng di roemah boeat
preksa adik prempoean ajah saja , satoe gadis dari 16 taon waktoe
itoe, ia soeroeh bibi dateng diroemahnja oentoek diberi obat soentik.
Obat soentik.? 
Adoeh! 
Semoea pamili jang toea² pada koempoel oentoek ambil poetoesan, apa
baik bibi di soentik, atawa tetep minoem obat sinshe jang soedah
ternjata tida djodoh seperti djoega dengen halnja si Pak Giman,
doekoen kampoeng di Kotalama. Remboek poenja remboek achirnja diambil
poetoesan boeat hantar bibi ke roemah toean dokter kapten. Ini toean
dokter kapten ada dokter militer, satoe-satoenja tabib jang dimasa
itoe, taon 1907, bisa didapat di Malang. Begitoelah di hari jang
soedah ditetepken bibi saja, dengen diapit oleh doea pamili prempoean
jang toea masing² pada pegang lengan tangannja si bibi jang doedoek
ditengah, pada naek kereta milor jang ditarik oleh doea koeda dengen
si koesir doedoek dibangkoe depan.
Bibi keliatan doedoek dengen tondoek, boekan karena ia sakit berat,
tetapi meloeloe sebab sebage perawan jang dipingit toch tida pantes
ia maen meliat kesana kesini; Nanti orang loear aken kata apa?
dikereta kedoea doedoek nenek saja dengen disebelahnja ada iboe saja,
sebage anak mantoe pertama jang dalem hal² penting seperti pergi
keseorang dokter Belanda, tida boleh ketinggalan diadjak. Dan
dibangkoe depan, sebelah koesir ada penoelis dari ini kenangan jang
hari itoe kombali paksa minta bolos dari sekolah. Dan seperti biasa
kemaoeannja (hehe...he..) ini anak jang terlaloe di mandja (ngakoe neh
jah.!), karena poetoe laki mbarep dan poetera mbarep (jang
pertama) diloeloesken. Sebab koh sahno. Sebab koh kasian dan kasian
sjstem ini jang bikin saja dalem soal peladjaran mendjadi kodok
boekan.kintel boekan.
Dibelakang masih ada kereta ke tiga boeat bawa saoedara lelaki dari
kakek saja jang waktoe itoe soedah lama wafat. Begitoelah rombongan
kita, dengen goenaken 3 kereta masing² ditarik oleh doea koeda
tedji. Koeda besar berangkat ke roemah toean dokter kapten, memoeloe
boeat ambil obat soentik.
Rasa takoet berdasar atas kebodohan..! Gambarnja seperti jang
diterangken diatas. (TAMAT) 












.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [budaya_tionghua] Re: tanya tentang tionghua

2006-04-26 Terurut Topik firdaus kautsar




satix108 [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote:

nah, ada yg menarik nih : 
 Justru sebenernya ajaran Kong Zi itu ngajarin kita gak boleh rasis 
 ataw mandang rendah bangsa lain. Jangankan antara org Tionghoa thdp 
 suku non tionghoa , sesama suku Tionghoa aja suka ada pandangan yg 
 jelek. Contohnya ya itu org Khek ama org Hokian.

pandangan jelek gimana ya maksudnya? apakah soal yg satu bilang yg
lain itu pelit, yg satu lagi bilang yg lainnya penipu ulung. itu ya?
atau ada lg yg laen, yg blm saya ketahui gitu. dishare dunk..:)


aku juga kurang mengerti mengenai hal ini. aku punya teman yang keturunan tionghoa tapi dia baik sekali ke aku malah kami sejal kecil sudah bersahabat, Kalau menurutku masalah itu hanya stereotif saja dan orang belum mengerti tentang orang tionghoa dan kebudayaannya. Malah aku salut sama mereka karena selalu gigih untuk dapat hidup berada. 
 orang yang anggap jelek itu mungkin belim mengetahui benar tentang tionghoa dan kalau dia sudah sering membaca tentang itu aku kira kemungkinan besar sangkaan2 jelek itu akan hilang. Yang terpenting adalah kita harus bisa hidup damai di dalam kebhinekaan di RI ini.









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China

2006-04-26 Terurut Topik Putu Budiastawa



Maksudnya anda setuju dengan STARTREKisme gitu? Itu kan manusia planet? Atau maksudnya anda setuju dengan komun(tanpa ISME deh) gitu? Saya promosikan Era Baru karena beritanya lumayan bagus, mendidik lah. Emang kenapa dengan Era Baru? Mas Ardian punya masalah dengan Era Baru? Biar saya lebih hati-hati gitu. Atau biar saya nggak ketularan Era BaruISME lah. Kasi tau dong!

Lie Hongzhi itu kan katanya pendiri Falun Gong yang mengajarkan Sejati-Baik-Sabar. Emang anggota Milis ini pada nggak match ama Sejati-Baik-Sabar ya? Jadi nggak ngerti nih... Yang mana yang bener ya? Ini kan Milis Budaya Tionghoa kan? Bukannya Budaya Startrek? 

ISME itu artinya kan pecaya. Tau dah yang mana yang dipercaya. ISME katanya ngga ada yang sempurna. Mungkin STARTREK-ISME itu kali yang sempurna yang mirip2 KOMUN(tanpa ISME deh)?

 - Original Message - 
 From: ardian_c 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, April 26, 2006 5:29 PM
 Subject: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China


 dalem sejarah tiongkok banyuakk pemberontakan/perlawanan yg 
 didasarin ama fanatisme agama ataw isme. misalnya TAIPING TIANGUO, 
 HUANGJIN QIYI , YIHE TUAN , TIANLI JIAO, BAGUA JIAO , BAILIAN JIAO.

 Semuanya itu pake dasar FANATISME ama ISMEnya. Semua membernya 
 dicuci otak ampe butek.
 En rata2 pemimpinnya ngaku2 dah sampe LEVEL DIATAS SEGALANYA ataw 
 minimal satu level ama BUDDHA, TIANZUN ataw ngaku2 MILE , macem2 dah.

 Soal komunisme hm jadi inget STARTREK , kok masyarakat 
 idaman GENE RODDENBERRY mirip2 komunisme ya ???

 Ngomonk2, gurunye Lie HongZhi itu katanya YINSHI ya ? bisa tau 
 namanya ?
 En kenapa seh LHZ gak ke PRC aje nyerahin diri getu buat nyelamatin 
 murid2nye yg disiksa abis2an ?

 Eh tapi soal penyerahan diri dah dibahas ya ? hehehehehehe en 
 diancem ame pasal2 ame org2 FLG  Satu lagi ya kok hobby amat seh 
 promosi erabaru ? hehehehehehehehehe

 BTW , didunia ini mah gak ada ISME yg paling sempurna tuh. Liat aja 
 kapitalisme yg lagi diprotes dimana2.



 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Putu Budiastawa 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Salam hangat, Mas Danardono H,
  
  Senang berkenalan dengan anda. Oke saya minta maaf atas 
 kesombongan saya. Maafkan kalau saya terlalu banyak bicara. 
  
  Bahaya laten komunis tidak saja bergerak dalam bentuk kelompok, 
  tapi juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar.. bisa mengadopsi 
  sifat tersebut, karena dia adalah ROH...
  
  Maksud saya begini, Mas : Seperti yang diakui oleh pencipta 
 komunis sendiri bahwa Komunis adalah roh, terbukti bahwa orang yang 
 awalnya beragama (seperti saudara kita di Tiongkok), setelah 
 mendapat pengaruh Komunis dan masuk dalam liga pemuda Partai 
 Komunis, seketika mereka berubah percaya membabi buta terhadap paham 
 komunis itu. Mereka sampai-sampai bersumpah di depan bendera merah 
 darah akan setia selama-lamanya kepada Komunis. Setiap kali ada 
 pertemuan apapun di Tiongkok selalu diawali dengan pembacaan 
 peraturan Partai dan mengangkat genggaman tangan di depan bendera 
 merah darah. Dan parahnya lagi, peraturan partai 
 menyebutkan kesetiaan terhadap partai adalah nomor satu, walaupun 
 saudara ataupun orang tua dan keluarga, apabila ia berkhianat thd 
 partai, maka ia dianggap sebagai musuh kelas. Sehingga rasa 
 persaudaraan dan kekeluargaan pun hancur karena paham ini. Bukankah 
 dengan cara begini, mereka seolah-olah telah memuja dan mendewakan 
 Komunis? 
  
  Dalam buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis (dpt dibeli 
 di Gramedia), disebutkan bahwa sifat dasar komunis itu adalah teror, 
 anarkis, mata-mata, kekerasan. Bergerak dalam bentuk kelompok 
 maksudnya kita waspadai beberapa kelompok yang memaksakan kehendak 
 thd orang lain maupun pemerintah dengan memakai cara-cara dan sifat 
 seperti di atas. 
  
  juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar bisa mengadopsi sifat 
 tsb maksudnya adalah bila kita terlibat konflik dengan orang lain, 
 apalagi ada unsur SARA-nya, kita tetap memakai cara yang belas kasih 
 untuk menghadapinya, karena itu lebih menciptakan simpati. Tidak 
 memakai cara kekerasan, teror dll, apalagi merusak barang milik 
 orang lain. Boleh saja kita tidak setuju dengan pandangan atau 
 pendapat dan paham orang lain, tetapi jangan memakai cara yang 
 anarkis, merusak gedung orang, melucuti orang, memaksa orang, dll. 
 Saya katakan ini, karena hal seperti ini rupanya sudah tumbuh di 
 negara kita. Boleh saja ia bilang dirinya beragama, boleh saja dia 
 bilang dirinya berada di negara yang demokratis, tetapi kalau sifat 
 yang ia tonjolkan anarkis dan merugikan orang lain, apakah ia tidak 
 mengadopsi sifat-sifat dasar tadi??
  
  Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Mas 
 Danardono Hadinoto. Sedikitpun maksud saya tidak ada ingin 
 menyinggung perasaan orang lain. Mungkin bahasa saya terlalu 
 berlebihan. Dengan berkenalan dengan Mas, saya juga bisa memperbaiki 
 diri. Dengan 

[budaya_tionghua] 16 Mei 2006 @ GBB - Taman Ismail Marzuki

2006-04-26 Terurut Topik Astri Onengan



astonvilla feat. Nextofkin... SEGERA!!!

www.ccfjakarta.or.id - www.astonvilla.org 

Graha Bhakti Budaya - Taman Ismail Marzuki
Jl. Cikini Raya No.73, Jakarta Pusat
tel. 319 37 325 - 319 34 740
www.tamanismailmarzuki.com 

[Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[budaya_tionghua] Fw: Putu Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China

2006-04-26 Terurut Topik ChanCT



Kalau boleh saya sedikit mengajukan pendapat. Saya setuju dengan pendapat bahwa setiap paham, setiap isme yang ada didunia ini, harus setiap saat bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi didunia ini. Begitu paham atau isme itu mandeg, tidak lagi bisa mengikuti perkembangan jaman, dia akan mati tergilas roda sejarah yang berputar terus! 

Jadi, tak peduli paham itu komunisme, kapitalisme, idealisme, ... maupun Fa Lun Gong, harus setiap saat melakukan perubahan, perbaikan-perbaikan dan perkembangan sesuai dengan perkembangan jaman. Kalau kita perhatikan perkembangan masyarakat yang menuntut adanya demokrasi, adanya keadilan, adanya jaminan Hak asasi manusia yang lebih baik dari masa kemasa,  maka seandainya Komunisme tidak mampu memperbaiki diri untuk menjadi lebih demokratis, lebih adil dan lebih humanis dari kapitalisme, pasti akan hancur musnah dengan sendirinya. 

Begitulah faham atau isme yang ada didunia ini harus berkemampuan saling belajar menerima keunggulan faham atau isme dari lawan untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan dirinya. Kapitalisme ratusan tahun yl. begitu kejamnya menindas-menghisap kaum buruh, sekarang telah berubah menjadi lebih demokratis, adil dan humanis, Komunisme juga harus lebih cepat lagi mengembangkan demokrasi, keadilan dan lebih humanis dari yang telah dilancarkan kapitalisme maju. Begitulah kata Presiden Hu Jintao di Yale Univ. dalam menanggapai soal demokrasi secara tegas menyatakan: Seandainya Partai Komunis Tiongkok tidak melancarkan demokrasi, bagaimana bisa mencapai modernisasi? Sekalipun ditandaskan juga, namun demikian PKT tidak akan menjiplak begitu saja demokrasi yang telah dijalankan dinegara-negara barat. PKT akan menjalankan demokrasi setahap-demi setahap dengan caranya sendiri.

Orang-orang komunis kenyataan adalah manusia-manusia normal juga, bukan dewa-dewa yang tidak akan melakukan kesalahan-kesalahan. Manusia normal, pasti bisa berbuat kesalahan-kesalahan. Tapi, kalau digambarkan begitu buruk, begitu busuk, begitu kejamnya partai komunis Tiongkok sebagaimana yang dipropagandakan Fa Lun Gong dalam 9 Komentar Partai Komunis Tiongkok dan sudah diterbitkan dalam bhs. Indonesia itu, maka pantasnya PKT juga sudah dari jauh-jauh hari musnah dari permukaan bumi ini! Bagaimana mungkin PKT masih tegak kokoh di Tiongkok. Apa dikira 1,3 milyar rakyat di Tiongkok itu merupakan manusia-manusia dungu, bodoh yang membuta saja mendukung PKT? Siapa bisa mempercayai propaganda Fa Lun Gong, dimana tokoh utamanya saja hidup bermewah-mewah dengan dibiayai Amerika.

Ingatlah bung Putu dan Marthajan, pimpinan Fa Lun Gong yang bernama Li Hongzhi itu adalah mantan anggota PKT juga. Dia mau murtad dari sumpah setia semula pada PKT, keluar dan meninggalkan partai yang pernah dijunjungnya boleh saja, bebas-bebas saja, tapi mengapa harus membuat fitnah-fitnah keji yang keterlaluan begitu, yang menyalahi ajarannya sendiri? Berbuat dan bertindaklah baik-baik dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang kalian ajarkan Sejati, Baik dan Kesabaran,  dengan mempertahankan satu keharmonisan hidup, ber-damai-damai dan tidak setiap saat menggunakan kesempatan untuk menghumbar permusuhan. Seandainya kalian selama ini menuduh PKT telah memfitnah kejelekan Fa Lun Gong, tapi justru kenyataan kalianlah yang telah membuat fitnah menjelek-jelekan, membusuk-busukan PKT secara berlebihan, yang nampak jelas hanyalah merupakan propaganda yang menunjukkan ke-bencian Li Hongzhi pada Partai yang telah dihianati itu. Bukankah sikap dan tindakan kalian demikian ini menyalahi Sejati, Kebaikan dan Kesabaran? 

Tak usahlah saling memfitnah, saling menjelekkan pihak lain, tapi bertindaklah baik-baik untuk membuktikan bahwa apa yang telah kalian perbuat benar-benar untuk kemakmuran, keadilan masyarakat dimana kita hidup dan tergabung. Biarlah setiap umat manusia yang hidup didunia ini melihat dan menilai siapa sesungguhnya yang baik-baik dan bisa tumbuh berkembang lebih besar dan kuat!

Salam,
ChanCT


- Original Message - 
From: Putu Budiastawa 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, April 26, 2006 5:00 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China


Salam hangat, Mas Danardono H,

Senang berkenalan dengan anda. Oke saya minta maaf atas kesombongan saya. Maafkan kalau saya terlalu banyak bicara. 

Bahaya laten komunis tidak saja bergerak dalam bentuk kelompok, 
tapi juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar.. bisa mengadopsi 
sifat tersebut, karena dia adalah ROH...

Maksud saya begini, Mas : Seperti yang diakui oleh pencipta komunis sendiri bahwa Komunis adalah roh, terbukti bahwa orang yang awalnya beragama (seperti saudara kita di Tiongkok), setelah mendapat pengaruh Komunis dan masuk dalam liga pemuda Partai Komunis, seketika mereka berubah percaya membabi buta terhadap paham komunis itu. Mereka sampai-sampai bersumpah di depan bendera merah darah akan setia selama-lamanya kepada Komunis. Setiap kali ada pertemuan 

[budaya_tionghua] MULTIKULTURALISME--utk Putu Budhiastawa

2006-04-26 Terurut Topik odeon_cafe



Pak Putu, saya suka sekali dengan anda. 
salam kenal dari saya. kehadiran anda
sungguh menghibur. saya membayangkan
ekspresi Pak Danardono membaca pencerahan
ROH anda. pasti beliau terpingkal-pingkal. 

anda mengingatkan saya kepada seorang kawan
yang menjadi pedeta kristen betani. sangat
otentik. highly spirited, full of religio
scientific analysis, yet so difficult to believe
and impossible to accept. 

oh, anda orang era baru ya? saya berkomunikasi
baik dengan Pak Fadjar. anda kenal? atau
anda ini orang Falun Gong Indonesia? kira-kira
di mana saya bisa belajar Falun Gong?

ini saya kirim artikel saya tentang multikulturalisme. 
daripada bergosip tentang tiongkok dan debat
ideologi apalagi omong tentang benda abstrak
spt roh maka ada baiknya omong masalah bagaimana
membangun peradaban multikultural di Indonesia. 

agree??

Sub-Rosa II


MULTIKULTURALISME 
Oleh: Kenken*
 
Multikulturalisme, secara singkat, adalah sebuah paradigma tentang 
kesetaraan semua ekspresi budaya. Kebudayaan suku primitif dan 
peradaban masyarakat industri modern memiliki kesetaraan nilai, 
sekalipun tidak bermaksud mengabaikan kekhususan peran sosial-
historis masing-masing. Multikulturalisme berkesimpulan bahwa 
kebudayaan Barat dan ras Anglo Saxon tidak lebih superior daripada 
Tribalis Afrika dan cara hidup para pemburu walrus Eskimo. 
Konseptualisasi multikulturalisme menolak metapora `melting pot' 
yang hanya berperan sebagai cover konsep asimilasi opresif. 
 
Indonesia merupakan negeri multikultural dengan ribuan pulau, lebih 
dari 300 etnisitas, berbagai paham dan aliran kepercayaan serta 
ideologi politik, sekaligus pusat pluralitas konflik. Kesadaran 
multikultural telah tertanam sejak Mpu Tantular menuliskan 
istilah bhineka tunggal ika. Bagi Siauw Giok Tjhan, Bhineka 
Tunggal Ika merupakan pencerminan realisasi proses integrasi wajar 
dari semua golongan Rakyat, yang menganut berbagai macam pandangan 
hidup, agama, kepercayaan, di samping berbeda dalam suku dan asal 
keturunan. Saat ini, kesadaran multikultural tersebut berhadapan 
dengan kebutuhan mendesak untuk merekonstruksi kembali kebudayaan 
nasional Indonesia yang seharusnya menjadi integrating force yang 
mengikat seluruh keragaman etnis dan budaya dalam bingkai persatuan 
nasional. 
 
Sejak hari pertama berkuasa, Orde Baru mencoba melakukan 
penyeragaman (homogenisasi) kultur secara masif. Kemudian, kekerasan 
antar kelompok masyarakat meledak secara sporadis pada akhir tahun 
1990-an di berbagai kawasan. Semata-mata hanya untuk memperlihatkan 
betapa rentan homogenisasi yang hendak dibangun dalam mozaik Negara-
Bangsa seperti Indonesia, sekaligus sebagai tanda awal kejatuhan 
rezim Orde baru. Tentu saja, usaha homogenisasi ini bertentangan 
dengan perspektif multikultural yang menolak asumsi adanya sebuah 
doktrin politik atau ideologi yang mampu merepresentasikan seluruh 
kebenaran. Satu-satunya pencapaian homogenisasi adalah masyarakat 
dengan budaya tertutup. Kekerasan adalah titik kulminasinya. 
 
Kebudayaan yang bersifat tertutup tidak berharap, berkeinginan, 
membutuhkan dan memiliki kemampuan untuk berdialog dengan kebudayaan 
lain. Komunitas budaya tertutup sangat mudah merasa terancam. Dengan 
penuh kecurigaan, ia berusaha keras melindungi dirinya dengan 
menolak interaksi dengan kebudayaan lain yang dirasakan 
sebagai pengganggu. Budaya tertutup mengakibatkan banjir darah di 
Cekoslovakia, Yugoslavia, Zaire hingga Rwanda dan Indonesia, lebih 
dari 38 juta jiwa terusir dari tempat kediaman mereka, paling 
sedikit 7 juta orang terbunuh dalam konflik etnis berdarah, 
pertikaian abadi dari Barat sampai Timur, dari Utara hingga Selatan. 
 
Pada dasarnya tidak ada satu pun budaya sui generis. Seluruh 
kebudayaan berasal dari interaksi dan proses saling absorbsi dengan 
kebudayaan lain dan dibentuk oleh kekuatan hegemonik ekonomi dan 
politik. Saat bumi menjadi `desa global'-nya P. Wyndham Lewis dan 
peradaban memasuki gelombang ketiga-nya Alvin Toffler, interaksi 
dengan kebudayaan lain adalah sesuatu yang tak dapat dihindari. 
Komunitas dengan budaya tertutup menolak realitas ini. Ia memilih 
isolasionisme sebagai solusi dan menjadi komunitas anakronistis. 
Dengan kata lain, ia menjadi entitas dengan mentalitas xenophobia 
i.e. mentalitas penuh ketakutan atau kebencian terhadap orang asing 
atau sesuatu yang dirasakan asing. 
 
Istilah Xenophobic dipergunakan sebagai istilah politik untuk 
mendeskripsikan kaum rasis, isolasionis dan fasis. Xenophobia, dalam 
prakteknya, sering kali mengacu pada penggunaan bahasa kekerasan 
untuk menghadapi perbedaan. Bahasa kekerasan ini hanya akan 
mewariskan memoria passionis—ingatan kolektif atas penderitaan—
kepada generasi yang akan datang. Sejarah kekejaman perbudakan 
menyebabkan Kongres USA, semasa Presiden Clinton, mengajukan 
proposal permintaan maaf atas nama bangsa dan pemerintah kepada 
golongan Afrika-Amerika. Dan, kita pun prihatin atas kecanggungan 
generasi muda Jerman saat berbicara mengenai 

[budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China

2006-04-26 Terurut Topik ardian_c



aih mas putu , liat bae2 pilem startrek itu kayak gimana ?
itu khan yg dicita2kan ama Karl Marx lagian jg benernya komunisme 
itu niru dari sistem kehidupan gereja purba en sekarang kita masih 
bisa liat itu kizzbut di Israel yg niru atau ditiru ama Karl Marx.
Kalu dah nonton StarTrek jg kita bisa liat gak sempurna tuh hehehehe
bahkan captain Picard ataw captain Catherine Janeway aje suka mabok 
ama PRIME DIRECTIVE dari FEDERATION hehehehehehehehe

Masalahnya itu buat mencapai situasi yg ideal nurut komunisme 
perlu adanya sistem diktator. Nah itu aje sisi yg babak belurnya.
Kalu kita liat sistem sosialisme terutama di Eropa benernya khan mau 
diantara kapitalisme dan komunisme.
So setiap isme pasti ada kelemahan dan sisi kelebihan.
Lagian jg kalu mo dipikir2 sejak era Deng itu paham komunisme 
dibuang ke tong sampah en lari kepaham kapitalisme tapi dibungkus 
pake nama laen.

Point soal pemberontakan ataw perlawanan pake dasar isme 
atau agama di Tiongkok itu mirip2 polanya yg dipake ama Falun Gong 
sekarang ini.
So jadinya Falun Gong itu organisasi Qi Gong ataw semodel ala TianLi 
Jiao ?

Kalu kita mo liat ZhenQi yg diajarin ama prof.dr.Li ShaoBo jg sama 
kayak falungong tapi kok gak diuber2 itu pengikutnya ama PKT ?
Ataw perguruan laen dah yg basis agama , misalnya SanFeng WuShu Goan 
di TaiZi Bo , gunung WuDang tuh.
Saya gak denger tuh Yu QuanDe daozhang ditangkep ataw yg latian 
disana disiksa ?

Aneh jg ya kenapa FaLun Gong disikat abis ? Apa PKT disana ketakutan 
ngeliat program FaLun Gong yg makin lama kok makin mirip gerakan2 
perlawanan atau pemberontakan yg pake basis agama ataw isme di 
Tiongkok jaman pra republik ini.

NOTE : Liang QiChao ame Kang YouWei sempet bilang ame para 
revolusionist , GAK BISA REVOLUSI, NTAR YG ADA BERANTAKAN, mesti 
pelan2 jgn maen bablas aja.
Nah bener tuh omongan ber2 , abis 1911 aje perang disana sini, 
warlords dimana2 huehehehehehe ampe Sun Yatsen aja sakit kepala.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Putu Budiastawa 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Maksudnya anda setuju dengan STARTREKisme gitu? Itu kan 
manusia planet? Atau maksudnya anda setuju dengan komun(tanpa ISME 
deh) gitu? Saya promosikan Era Baru karena beritanya lumayan bagus, 
mendidik lah. Emang kenapa dengan Era Baru? Mas Ardian punya masalah 
dengan Era Baru? Biar saya lebih hati-hati gitu. Atau biar saya 
nggak ketularan Era BaruISME lah. Kasi tau dong!
 
 Lie Hongzhi itu kan katanya pendiri Falun Gong yang mengajarkan 
Sejati-Baik-Sabar. Emang anggota Milis ini pada nggak match ama 
Sejati-Baik-Sabar ya? Jadi nggak ngerti nih... Yang mana yang bener 
ya? Ini kan Milis Budaya Tionghoa kan? Bukannya Budaya Startrek? 
 
 ISME itu artinya kan pecaya. Tau dah yang mana yang dipercaya. 
ISME katanya ngga ada yang sempurna. Mungkin STARTREK-ISME itu kali 
yang sempurna yang mirip2 KOMUN(tanpa ISME deh)?
 
 - Original Message - 
 From: ardian_c 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, April 26, 2006 5:29 PM
 Subject: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia 
Ditargetkan Belajar ke China
 
 
 dalem sejarah tiongkok banyuakk pemberontakan/perlawanan 
yg 
 didasarin ama fanatisme agama ataw isme. misalnya TAIPING 
TIANGUO, 
 HUANGJIN QIYI , YIHE TUAN , TIANLI JIAO, BAGUA JIAO , BAILIAN 
JIAO.
 
 Semuanya itu pake dasar FANATISME ama ISMEnya. Semua membernya 
 dicuci otak ampe butek.
 En rata2 pemimpinnya ngaku2 dah sampe LEVEL DIATAS SEGALANYA 
ataw 
 minimal satu level ama BUDDHA, TIANZUN ataw ngaku2 MILE , macem2 
dah.
 
 Soal komunisme hm jadi inget STARTREK , kok masyarakat 
 idaman GENE RODDENBERRY mirip2 komunisme ya ???
 
 Ngomonk2, gurunye Lie HongZhi itu katanya YINSHI ya ? bisa tau 
 namanya ?
 En kenapa seh LHZ gak ke PRC aje nyerahin diri getu buat 
nyelamatin 
 murid2nye yg disiksa abis2an ?
 
 Eh tapi soal penyerahan diri dah dibahas ya ? hehehehehehe en 
 diancem ame pasal2 ame org2 FLG  Satu lagi ya kok hobby amat 
seh 
 promosi erabaru ? hehehehehehehehehe
 
 BTW , didunia ini mah gak ada ISME yg paling sempurna tuh. Liat 
aja 
 kapitalisme yg lagi diprotes dimana2.
 
 
 










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[budaya_tionghua] Fw: Bung Karno dan Etnis Tionghoa Oleh: Benny G.Setiono

2006-04-26 Terurut Topik HKSIS



Tulisan lama yang cukup menarik untuk dibaca kembali!

- Original Message - 
From: la_luta 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, April 27, 2006 12:45 AM
Subject: [HKSIS] Bung Karno dan Etnis Tionghoa Oleh: Benny G.Setiono



Sumber:http://www.indonesiamedia.com/2002/december/tokoh-1202.htm

Bung Karno dan Etnis Tionghoa

Ditulis Oleh: Benny G.Setiono

Menurut Kwee Kek Beng, Bung Karno pada tahuan 1920-an pernah 
berkunjung ke kantor Harian Sin Po dengan maksud meminta bantuan 
untuk sebuah majalah yang akan diterbitkannya. Mengapa Bung Karno 
mengunjungi kantor Harian Sin Po ? Karena Sin Po sebagai harian yang 
dikelola para jurnalis peranakan Tionghoa mempunyai hubungan yang 
sangat baik dengan para pemimpin pergerakan Kemerdekaan karena sering 
memuat tulisan-tulisan para pemimpin pergerakan tersebut. Sejak 
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, harian Sin Po lah yang memelopori 
penggunaan nama Indonesia menggantikan Hindia Belanda atau Hindia 
Olanda. Demikian juga mingguan Sin Po lah yang pertama memuat teks 
lagu Indonesia Raya. (Lihat Kwee Kek Beng Dua puluh lima Tahun 
Sebagai Wartawan, Malang The Paragon Press, 1948. Hal . 21). Hal ini 
juga membantah stigma yang selama ini sering dilekatkan kepada etnis 
Tionghoa bahwa etnis Tionghoa tidak ada sumbangannya dalam perjuangan 
mencapai kemerdekaan.

Setelah proklamasi kemerdekaan dukungan internasional mulai mengalir 
antara lain dari pemerintah Repoeblik Tiongkok yang karena 
pentingnya, pada tanggal 27 September 1945 Presiden Soekarno secara 
khusus menyampaikan Amanat Presiden Kepada Rakyat Indonesia yang 
isinya secara utuh dikutip oleh mingguan Bok Tok tanggal 15 Desember 
1945 sbb : 

Kita semoea telah mengetahoei, bahwa menoeroet kabar radio, 
Pemerintah Repoeblik Tiongkok telah mengakoei hak Kemerdekaan 
Indonesia. Pengakoean ini adalah satoe hal yang penting sekali boeat 
Negara kita di mata doenia. Pengakoean ini seolah-olah mengoesoelkan 
dan mendorong Negara lain di atas doenia ini mengakoei Negara kita 
poela sebagai negara jang berhak doedoek bersama-sama dengan Negara-
negara lain di atas Doenia, atas dasar doedoek sama rendah, tegak 
sama tinggi.

Saudara-saudara sekalian, inilah jang kita maksoedkan. Djasanja 
Pemerintah Tiongkok dalam hal ini tidaklah boleh kita loepakan dan 
memang joega akan tertjatat dalam sejarah perdjoeangan kita.

Berhoeboeng dengan pentingnja perhoeboengan jang baik dan rapat 
antara Repoeblik Indonesia dan Repoeblik Tiongkok, jang di dalam 
beberapa hal memang banjak mempoenjai persamaan, maka diandjoerkan 
soepaja seloeroeh Rakjat Indonesia akan beramah-tamah dengan bangsa 
Tionghoa, baik di kota maoepoen di desa-desa.

Sekali-kali djanganlah mengadakan perboeatan jang bisa meroesakkan 
perhoeboengan jang baik antara Negara kita dengan negara bangsa 
Tionghoa. Demikian poela kami mengandjoerkan kepada pendoedoek 
Tionghoa di Indonesia soepaja meneroeskan perhoeboengan jang baik 
dengan bangsa Indonesia itoe.

Inilah amanat kami jang haroes didjalankan dengan seichlas-ichlasnja

(Lihat Etnis Tionghoa di awal Kemerdekaan Indonesia, sorotan Bok 
Tok, Pers Melayu-Tionghoa Desember 1945-September 1946. Hal.7

Ketika perang kemerdekaan terjadi ekses di mana terjadi penjarahan, 
pembakaran dan pembunuhan etnis Tionghoa di berbagai tempat di Jawa 
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara. (Lihat Memorandum 
Chung Hua Tsung Hui. Outlining Acts Of Violence And Inhumanity 
Perpetrated By Indonesian Bands On Innocent Chinese Before And After 
The Dutch Police Action Was Enforced On July 21, 1947 dan Twang Peck 
Yang The Chinese Business Elite in Indonesia and the Transition to 
Independence 1940-1950 , Kuala Lumpur, Oxford University Press, 
1998.)

Hal ini sebagai akibat dibentuknya pasukan eks kriminal yang 
dimaksudkan untuk melawan pasukan Belanda. Sebagai contoh di Jawa 
Timur para narapidana kriminal dari penjara Kalisosok sengaja 
dibebaskan untuk direkrut dan dipersenjatai guna melawan pasukan 
Nica. Namun dalam prakteknya kesatuan pasukan yang bernaung di bawah 
Pasukan Hizbullah pimpinan Moestopo ini meneruskan perbuatan 
kriminal (antara lain mencuri, merampok dan membunuh) mereka dengan 
menjadikan orang Tionghoa sebagai sasaran baru. Sedangkan di Sumatera 
Utara hal yang sama juga terjadi dengan Pasukan Cap Kampak pimpinan 
Amat Moyan yang tunduk kepada Markas pengawal Pesindo. (Lihat: Biro 
Sejarah Prima, Medan Area Mengisi Proklamasi, Badan Musyawarah 
Pejuang republik Indonesia Medan Area, Medan, 1976.) 

Demikian juga sikap Bung Tomo, Pemimpin Besar B.P.R.I. (Barisan 
Pemberontak Rakjat Indonesia) yang melalui radio melakukan pidato 
yang berkobar-kobar untuk membakar semangat para pemuda di Surabaya 
dan sekitarnya. Namun sayangnya pidato-pidato Bung Tomo tersebut 
tidak bebas dari sikap rasisnya yang anti Tionghoa. Thema-thema anti 
Tionghoa dalam pidatonya sudah tentu menumbuhkan sentimen anti 
Tionghoa di kalangan masyarakat Jawa Timur.

Untuk menanggulanginya, Go Gien Tjwan 

[budaya_tionghua] Bahasa Indonesia Sarana Pemersatu Bangsa

2006-04-26 Terurut Topik HKSIS
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0604/26/opi02.html

Bahasa Indonesia Sarana 
Pemersatu Bangsa   



Oleh
Winarta Adisubrata

Sejak Bahasa Indonesia jadi sarana pemersatu bangsa pada 28 Oktober 1928, tidak 
seorangpun menggubris, apakah bahasa Jawa yang selama ratusan tahun merupakan 
bahasa pengantar di antara mayoritas penduduk kini makin menipis penggunaannya, 
baik sebagai bahasa lisan maupun bahasa tulis. 
Penyelenggaraan Kongres Bahasa Tegal pada 3 - 4 April lalu di Tegal, Jawa 
Tengah, bisa kita nilai sebagai fenomena budaya nasional yang cukup menarik 
untuk kita perhatikan. Para penggagas kongres berhasil mengusik kita, bukankah 
sesungguhnya hingga kini tidak ada bahasa Tegal seperti ditemakan oleh kongres, 
kecuali sebagai logat atau dialek lokal (bahasa Jawa).
Kongres yang didukung sekelompok akademisi bahasa ini patut membukakan mata 
kita setidaknya kekayaan budaya bangsa yang termasuk ratusan bahasa daerah 
berikut logat lokalnya selama ini kurang dihiraukan sebagai gudang khazanah 
kata bahasa kita. Penyelenggaraan kongres telah menyentakkan kita akan peran 
bahasa-bahasa daerah yang tanpa kita rekayasa sesungguhnya selama ini telah 
menjadi pemerkaya kosa kata Indonesia.

Balai Poestaka 
Kita lihat saja upaya Pusat Bahasa Indonesia pascaera penggunaan ejaan yang 
disempurnakan yang menggantikan Ejaan Suwandi (yang pada awal kemerdekaan 
menggantikan Ejaan Ophuizen), sempat gigih berusaha mengambil alih kata-kata 
bahasa Malaysia guna menambah khazanah kata bahasa Indonesia. Juga sejak awal 
era orde lama, ada Komisi Istilah, yang didukung oleh berbagai asosiasi 
profesi, seperti Ikatan Dokter Indonesia.
Komisi itu menugaskan masing-masing asosiasi profesi di Indonesia untuk 
menciptakan padanan kata dari istilah-istilah asing yang biasa mereka gunakan 
sehari-hari. Dan mungkin yang paling dahsyat dan semacam proyek nasional adalah 
tugas yang pernah diemban Redaksi Penerbitan Balai Poestaka pada awal 
pendudukan Jepang – dan harus diselesaikan dalam waktu sangat singkat-berhasil 
mengalihbahasakan buku buku dari Bahasa Belanda ke Bahasa Indonesia. 
Buku pelajaran SMP pada jaman Jepang berhasil diterbitkan dan sekaligus 
disebarkan ke seluruh penjuru tanah air. Redaksi Balai Poestakalah yang 
menggubah istilah-istilah wiskunde, algebra, meetkunde menjadi ilmu pasti, 
aljabar, ilmu ukur. Dan aardrijkskunde, natuurkunde, chemie, menjadi ilmu bumi, 
ilmu alam, ilmu kimia. 
Ribu istilah ilmiah yang dialihbahasakan ke bahasa Indonesia dari bahasa 
Belanda oleh dewan redaksi tersebut. Untuk prestasi mereka itu, antara lain 
terdiri dari Mohammad Kasim Soetan Pamoentjak, Nur Soetan Iskandar, Aman Datoek 
Madjoindo dan Hardjowirogo, patut menerima piagam penghargaan yang sekarang 
hanya bisa diserahkan kepada para keluarga yang mereka tinggalkan.
Menggebu-gebunya globalisasi bahasa melalui lalu lalang informasi selama 24 jam 
tiap hari melalui segala jenis media massa, menjadikan kita kurang menyadari 
dengan perjalanan waktu bahasa nasional kita selama ini justru bukan makin 
tertata atau menjadi makin kaya. Sebaliknya makin kurang berdisiplin diri, baik 
dalam ketatabahasaannya apa lagi dalam pemerkayaan kosa kata. 

Tanpa Wasit
Masuknya kata-kata asing dalam bahasa lisan, bahkan bahasa tulis, terus terjadi 
tanpa teguran ‘wasit’. Apalagi sanksi atas pelanggaran tersebut. Sehari-hari 
kita lebih lahap mencaplok kata asing (Inggris) ketimbang bertaat asas 
berbahasa Indonesia tanpa berbumbu kata asing.
Penyelenggaraan Kongres Bahasa Tegal telah mengingatkan kita telah 
menyia-nyiakan bahasa daerah kita sebagai tandon kosa kata yang hampir tidak 
pernah kita manfaatkan. Tanpa mengurangi hormat dan penghargaan kita kepada 
para cerdik cendekia bahasa, kita patut memberikan penghargaan yang layak 
kepada ratusan bahasa dan dialek bahasa daerah kita. 
Dengan mencatat kembali prestasi Redaksi Balai Poestaka pada jaman Jepang dan 
Komisi Istilah di era orde lama, terbukti mereka telah mampu menunjukkan 
keberanian serta mampu menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu 
pengetahuan. Tidak selayaknya kita biarkan proses pendewasaan bahasa nasional 
kita justru berbalik arah menjadi berdegenerasi hingga mengancam eksistensinya 
sendiri sebagai bahasa nasional dan penyatu bangsa yang harus selalu kita 
junjung tinggi.
Pada pertemuan antara para ahli bahasa Indonesia dan Malaysia beberapa waktu 
lalu di Bogor terungkap: Malaysia sudah lama memperjuangkan bahasa Melayu 
sebagai bahasa resmi di PBB. Kenapa justru kita seakan-akan gigih berupaya 
supaya bahasa Inggris menjadi bahasa kedua di negeri ini? 

Penulis adalah wartawan senior


[Non-text portions of this message have been removed]





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go 

Re: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China

2006-04-26 Terurut Topik Shinjai Hayashi



From: Putu Budiastawa [EMAIL PROTECTED]
 Bahaya laten komunis tidak saja bergerak dalam bentuk kelompok, 
 tapi juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar.. bisa mengadopsi 
 sifat tersebut, karena dia adalah ROH...
***
bung Putu, kalau roh diatas dikatakan sebagai semangat,
maka apa salahnya dengan semangat komunisme? 

Semangat dasarnya ya memperjuangkan keadilan, kesejahteraan
untuk rakyat level paling rendah. Bahwa kemudian paradigm yang
digunakan adalah pertentangan kelas, itu adalah paradigm yang
sah dalam melihat masyarakat. 

Ada paradigm yang melihat masyarakat sebagai komponent2
organisma yang saling bekerja sama. Paradigm marxis melihat
setiap group punya kepentingan masing2 dan saling bersaing.
Dan sering memang dalam masyarakat paradigm marxist yang
terlihat nyata bekerja.

Apa yang Anda lihat sebagai behavior percaya membabi buta
pada faham komunisme itu bukan urusan komunisme. Itu memang
salah satu sifat manusia, dan bisa diterapkan ke faham apa saja. 
Misalnya, membabi buta menganut agama; atau membabi 
buta menganut faham FLG, etc. 

Komentar Anda bahwa sifat2 dasar komunisme itu adalah teror, 
anarkis, mata-mata, kekerasan, itu juga sama sekali tidak benar.

Apa yang menjadi praktek sebuah Partai Komunis misalnya
PKC tidak bisa digeneralisasi menjadi sifat dasar komunisme.
Hal2 buruk yang dilakukan PKC itu juga dilakukan oleh
institusi jenis lain, Nazi, rejim militer, bahkan rejim agama.
Kediktatoran itu tidak dimonopoli oleh komunisme.

Memang PKC banyak melakukan hal buruk, termasuk kepada
FLG, itu tidak berarti mereka selalu buruk dan tak ada jasanya.
Banyak sekali kader2 idealis yang memang bertujuan baik. Dan
bahwa dalam proses politik banyak dari mereka yang idealis
kemudian diberangus dalam revolusi2 selanjutnya, terutama
pada waktu Revolusi kebudayaan. Para idealis komunis itu
jestru yang menderita karena ulah mereka yang haus kekuasaan.











.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[budaya_tionghua] Telah kubuka erabaru.or.id

2006-04-26 Terurut Topik Steeve Haryanto



Dear all,
Telah kubuka erabaru.or.id,
Gambar - gambar telah menjadi pesan bisu dalam penyampaian fakta.
Perlakuan kejam dan distruktif telah membawa amarah dan penjahat turun
ke jalan.
Dimanakah sebenarnya mereka (para penjahat)dulunya berada?
...dibawah jembatan, disamping tong sampah, di atas bong phay, ...
mereka hidup dalam keputus asa an, mereka haus dalam kegetiran alam.

Salahkah mereka hanya meminta didengar atas apa yang mereka perbuat?
Tidak.
Salahkah mereka hanya mengekspresikan atas apa yang mereka rasakan? Tidak.
Salahkah mereka disaat mereka hidup dalam kebodohan? Tidak.
Lantas siapa yang harus bertanggungjawab? Negara!

Pertama kali seorang calon presiden membacakan dirinya didepan public
semestinya sudah tahu apa
yang harusnya diperbuat untuk menyingkapi para penjahat ini, bukan
mereka yang ingin menjadi penjahat, mereka hanya manusia yang lahirnya
pun telanjang, kemudian apa yang yang membuat mereka seperti itu, lagi
- lagi kebodohan yang berbuntut pada kefanatikan (blind faith).

Tidak cukupnya bui untuk membui penjahat, menjadi kendala.
Tidak cukupnya mental peradilan untuk mengadili penjahat, menjadi
pecundang.
Tidak cukupnya intelektual beragama untuk membuat hidup sesuai norma,
menjadi pembrangusan.

Tidak jelas ... tetapi yang pasti mereka masih dibawah langit sebagai
atapnya yang paling tinggi.
Pemahaman suatu bacaan yang bernotabene adalah faham atau bahkan agama
akan berakhir menjadi pembantaian.
Indah pada awalnya, tengahnya, dan akhirnya inilah yang seharusnya
terjadi disaat kita mengatakan diri kita bahwa kita adalah orang beragama.
Bukan sebaliknya 'mengajak pada awalnya,doktrinisasi pada tengahnya
dan kebodohan pada akhirnya'.

Kawan - kawan di dimana pun berada.
Terlalu banyak kawan - kawan kita yang hidup dalam kebodohan.
STOP penyebaran agama dengan ajakan dan doktrinasasi serta iming -
iming dunia setelah kematian.
Alihkan expressi dari kebaktian kita kepada agama dengan menyatu
kepada alam (back to basic).
HENTIKAN dan BUBARKAN laskar - laskar berdalih PEMBELA. Bentuklah
barisan baru dalam demo yang teratur, tertib dan tidak distruktif
jikalau kita tidak puas dengan state decision.

Semoga bermanfaat,
Steeve












.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [budaya_tionghua] Bahasa Indonesia Sarana Pemersatu Bangsa

2006-04-26 Terurut Topik Nasir Tan





HKSIS [EMAIL PROTECTED] wrote: Bahasa Indonesia Sarana 
Pemersatu Bangsa 


Oleh
Winarta Adisubrata

Sejak Bahasa Indonesia jadi sarana pemersatu bangsa pada 28 Oktober 1928, tidak seorangpun menggubris, apakah bahasa Jawa yang selama ratusan tahun merupakan bahasa pengantar di antara mayoritas penduduk kini makin menipis penggunaannya, baik sebagai bahasa lisan maupun bahasa tulis. Penyelenggaraan Kongres Bahasa Tegal pada 3 - 4 April lalu di Tegal, Jawa Tengah, bisa kita nilai sebagai fenomena budaya nasional yang cukup menarik untuk kita perhatikan. Para penggagas kongres berhasil mengusik kita, bukankah sesungguhnya hingga kini tidak ada bahasa Tegal seperti ditemakan oleh kongres, kecuali sebagai logat atau dialek lokal (bahasa Jawa). Kongres yang didukung sekelompok akademisi bahasa ini patut membukakan mata kita setidaknya kekayaan budaya bangsa yang termasuk ratusan bahasa daerah berikut logat lokalnya selama ini kurang dihiraukan sebagai gudang khazanah kata bahasa kita. Penyelenggaraan kongres telah menyentakkan kita akan peran bahasa-bahasa daerah yang tanpa
 kita rekayasa sesungguhnya selama ini telah menjadi pemerkaya kosa kata Indonesia.

 komentar I :
 Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Pahlawan tidak hanya orang-orang mengangkat senjata secara pisik dan bertempur dengan musuh di medan lagi. tetapi juga termasuk pahlawan dalam bidang budaya, bahasa dan sebagainya. Di era 80-an ketika Pak Harto masih berkuasa, kita juga sering dengar Pahlawan Pembangunan. Agaknya kita kurang memberi apresiasi kepada para pahlawan bahasa dan budaya. Justru dengan adanya kongres Bahasa Tegal, menunjukkan bahwa penghargaan terhadap Pahlawan Basaha dan Budaya mulai tumbuh, mudah2an bisa menghasilkan suatu realita nyata dalam hal memberi memberi penghargaan kepada bahasa dan budaya dan budaya kita sendiri.
 
Balai Poestaka 
Kita lihat saja upaya Pusat Bahasa Indonesia pascaera penggunaan ejaan yang disempurnakan yang menggantikan Ejaan Suwandi (yang pada awal kemerdekaan menggantikan Ejaan Ophuizen), sempat gigih berusaha mengambil alih kata-kata bahasa Malaysia guna menambah khazanah kata bahasa Indonesia. Juga sejak awal era orde lama, ada Komisi Istilah, yang didukung oleh berbagai asosiasi profesi, seperti Ikatan Dokter Indonesia.
Komisi itu menugaskan masing-masing asosiasi profesi di Indonesia untuk menciptakan padanan kata dari istilah-istilah asing yang biasa mereka gunakan sehari-hari. Dan mungkin yang paling dahsyat dan semacam proyek nasional adalah tugas yang pernah diemban Redaksi Penerbitan Balai Poestaka pada awal pendudukan Jepang – dan harus diselesaikan dalam waktu sangat singkat-berhasil mengalihbahasakan buku buku dari Bahasa Belanda ke Bahasa Indonesia. Buku pelajaran SMP pada jaman Jepang berhasil diterbitkan dan sekaligus disebarkan ke seluruh penjuru tanah air. Redaksi Balai Poestakalah yang menggubah istilah-istilah wiskunde, algebra, meetkunde menjadi ilmu pasti, aljabar, ilmu ukur. Dan aardrijkskunde, natuurkunde, chemie, menjadi ilmu bumi, ilmu alam, ilmu kimia. Ribu istilah ilmiah yang dialihbahasakan ke bahasa Indonesia dari bahasa Belanda oleh dewan redaksi tersebut. Untuk prestasi mereka itu, antara lain terdiri dari Mohammad Kasim Soetan Pamoentjak, Nur Soetan Iskandar,
 Aman Datoek Madjoindo dan Hardjowirogo, patut menerima piagam penghargaan yang sekarang hanya bisa diserahkan kepada para keluarga yang mereka tinggalkan. Menggebu-gebunya globalisasi bahasa melalui lalu lalang informasi selama 24 jam tiap hari melalui segala jenis media massa, menjadikan kita kurang menyadari dengan perjalanan waktu bahasa nasional kita selama ini justru bukan makin tertata atau menjadi makin kaya. Sebaliknya makin kurang berdisiplin diri, baik dalam ketatabahasaannya apa lagi dalam pemerkayaan kosa kata. 

 komentar II :
 Itu terjadi karena menjadi korban iklan dan akirnya korban mode.Tanpa diasadari akhirnya kita hanya ikut2an, sehingga kemudian kita lebih banyak melakukan sesuatu berdasarkan KEMUAUN dan bukan karena KEBUTUHAN. Jarang kita kita menelaah apakah segala sesuatu itu penting buat kita atau hanya karena pengen mendapat sanjungan. Nah..demikian juga dalam berbahasa kita selalu mendahulukan keinginan dari pada kebutuhan. Kebutuhan dalam berbahasa artinya adalah menggunakan bahasa yang benar bukan yang bertele-tele dan penuh istilah. Wa pernah membaca buku ( ah..lupa pengarang tapi banyak di toko buku) :  Didalam 100 kata Bahasa Indonesia ( pada saat ini ), tidak lebih dari 20 % persen yang benar-benar Bahasa Indonesia.semuanya dari bahasa asing ( kata buku itu) . Tidak heran kalau kursus dibuka kur usus TOEFL ( American English ) dimana-mana dan laris manis:-)) , padahal peserta kursus nantinya juga tidak pernah kemana-mana dan kembali berkomunikasi dengan
 Bahasa Indonesia lagi. Lain halnya kalau bagi mereka yang akan ke luar negeri misalnya ke negara yang berbahasa Inggris untuk melakukan studi atau bekerja, iya kan..!!. Beberapa 

[budaya_tionghua] Fw: han Hwie-Song: Musim semi datang! Bagian satu

2006-04-26 Terurut Topik HKSIS




- Original Message - 
From: Han Hwie Song 
To: Tionghoa-net ; Nasional-list ; K. Prawira ; Jonathan Goeij ; HKSIS 
Sent: Thursday, April 27, 2006 6:48 AM
Subject: [HKSIS] Re: han Hwie-Song: Musim semi datang! Bagian satu


Musim semi datang!

Ini hari tanggal 21 april 2006 adalah untuk pertama kali hawa udara indah, terang dan temperatur agak tinggi 20-21 derajad Celsisus, hawa musim semi yang sudah lama ditunggu-tunggu orang Belanda baru hari ini datang. Kami mengharepkan agar pada waktu weekend ini hawa udara bisa tetap baik, meskippun dikirakan temperatur agak menurun dan mendung, tetapi tidak hujan. Besok ditafsirkan hawa udara dengan temperaur maximal 19 derajad Celsius. Sayang hawa yang enak ini saya harus dirumah, karena masih merasahkan badan yang lemah dan nek-nek, kadang kadang tumpah, kepala agak pusing dan buang air juga encer akibat efek sampingan dari Chemoterapi hari rabu tanggal 19 april yang baru lalu. 

Kemarin saya masih tiduran saja di bale-bale atau diranjang, namun hawa udara yang enak ini menarik keinginan saya untuk keluar. Saya paksakan jalan-jalan dikebun rumah kami dan memberi makan ikan serta melihat tumbuh-tumbuhan, seperti bunga mawar sudah banyak seminya dengan daun-daunnya yang kemerah-merahan diujungnya dan hijau muda dibawahnya. Juga tananam Rododendrom yang sudah banyak kelihatan pentil-pentilnya. 

Sayang sekali Bunga Camelia yang penuh dengan bunga-bunga berwarna merah mudah sudah mulai berjatuhan ditanah, dan juga bunga-bunga tulp yang beraneka warna sudah menunjukkan puncaknya perkembangan, mulai kehilangan charme mereka. Inilah kebenaran dari alam ada yang datang dan ada yang pergi, dan kebenaran ini harus kita berani trima dalam penghidupan.

Cucuku Li Shen tanya pada saya kemarin malam, opa bagaimana hawa udara besok , karena dia harus naik sepeda sekolah dan harus pakai pakean apa? Ini adalah pertanyaan yang paling banyak dibicarakan antara manusia di Belanda, pada waktu mereka bertemu dan berkomunikasai. Hawa udara yang tipical di Belanda, Jerman, Belgia, Inggris, yalah banyak mendung, hujan, gerimis, angin dan dingin. Hawa udara di negara-negara inilah yang menentukan apa yang akan mereka akan kerjakan dan pakean yang mereka pakai, seperti di Perancis Winelah yang menentukan apa yang akan dimasak. Kalau hawa udara nyaman mereka bisa berjalan-jalan dengan keluarganya, bersepedaan, atau kalau hawanya jelek dirumah mengerjakan rumah tangga atau membaca buku, etc.

Pemandangan negara Belanda yalah dataran, tidak ada gunung, tetapi menghadap pada laut, sehingga wajah laut dan pengairan, hasil laut dan sungai dan kehijauan sangat menentukan. Di desa-desa banyak tanah-tanah grazinglands dengan pemandangan sapi berwarna putih dan hitam, sapi perasan susu Belanda, kambing-kambing, kuda, dan dikebun rumah petani ada ayam, bebek berjalanan-jalan. Kalau orang pertama kali melalui grazinglands anda bisa heran mengapa sapi-sapi itu semua menghadap pada satu arah sambil makan rumput? Ini karena mereka menghindari mukanya bertatapan dengan angin, jadi mungkin mereka bisa lebih menikmati rumputnya. 

Ada juga tanah-tanah yang ditanami dengan pohon-pohon buah-buahan, seperti appel, peer, Kersen, aarbei dan rumah-rumah greenhouses untuk menanam sayuran-sayuran seperti tomat, kacang panjang, witlof, paprika, ketimun, slada dan bermacam-macam bunga-bunga terutama anggrek etc.etc. Disetiap kota kecil atau besar terutama di centrumnya ada gereja yang tampak jelas, karena bungunannya yang chusus.

Ada daerah daerah yang chusus ditanami dengan kentang atau gandum seperti di provinsi zeeland dan limburg, dan kalau kita naik mobil didesa-desa kami lihat dijalanan diluar rumah petani ada tulisan dsini bisa beli telur, kentang, sayuran, buah-buahan, atau bunga-bunga etc.. Kalau kita mau beli kita berhenti dan masuk dirumah petani untuk beli apa yang kita perlukan. Dulu konon katanya banyak sekali windmolens, wind mills, yang sekarang sudah banyak yang dibongkar dan dibangun rumah atau gedunggedung appartemen. Windmilsl ini kelihatannya dari jalanan kecil, tetapi kalau kita masuk besar sekali, karena di sini dikerjakan penggilingan gandum, penyimpanan gandum dan juga keluarga petani tinggal disitu. Didaerah-daerah tertentu windmills dipertahankan untuk pemandangan.

 

Dr. Han Hwie-Song

Breda, 21 april 2006 Holland



Berita dan Tulisan yang disiarkan HKSIS-Group, sekadar untuk diketahui dan sebagai bahan pertimbangan kawan-kawan, tidak berarti pasti mewakili pendapat dan pendirian HKSIS. 




YAHOO! GROUPS LINKS 

 a.. Visit your group HKSIS on the web.
 
 b.. To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 






[Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah 

[budaya_tionghua] Re: Fw: Rosa II == Orasi anti-Tiongkok

2006-04-26 Terurut Topik ardian_c



Bicara Dita jadi inget kejadian yg nimpa temen sy yg kebetulan 
pernah jadi personalia en dilanda pemogokan buruh bbrp taon yg lalu.
Salah satu provokatornya ya itu Dita.
Kebetulan aja buruh2nya dah dapet penghasilan diatas umr tapi tetep 
diminta gaji yg tinggi yg gak mungkin dipenuhi ama perusahaan.

Model2 Dita gitu rasanya sih provokator murni kalu ngedenger cerita 
temen saya. Apa itu yg tereak2 dijalanan gak kebagian jatah ?
Ataw gak dapet proyek ? Minta proyek ?

Produk China membanjir dan murah di Indonesia itu gara2 faktor 
penyelundupan lebih dominan daripada masuk jalur resmi.
Kalu masuk jalur resmi harganya pasti lebih tinggi.
Satu lagi, terkadang sistem perpajakan disini rada aneh. Ada bbrp 
brg import yg lebih murah bea masuknya dibanding pajak thdp barang 
lokal.
Banyak barang2 lokal terkena pajak multiple kalu gak mo dibilang 
pajak ganda.
Akibatnya ya barang2 lebih mahal dibanding import.

Satu hal aja yg kita pikirin , kenapa beras import lebih murah 
dibanding beras lokal ?

Jawabnya ya 3 aja : pembenahan ekonomi termasuk transportasi, 
penegakan hukum yg adil, pendidikan yg benar.
Itu jargon 3 point mah siapa aja jg bisa tereak tapi giliran didalem 
pasti sakit kepala ataw ikut2an korupsi hehehehehe.

Kalu nak zombie tanya WHAT SHOULD WE DO ?
Ya itu jg gak gampank hehehehe kecuali sekedar kasih jargon ataw 
slogan2 pepesan kosong.
Ngkale gampangnya ya kasih informasi penyeimbang.
Itu aje teori tapi praktek susah.
Suruh terjun ikut2an demo ? Kurang kerjaan kale.
Ada satu hal yg ngkale bisa dilakukan yaitu memperkuat perekonomian 
nasional.
Tapi ini jg gak gampang kalu gak disertai keinginan kuat dari aparat.
Yg ada malah banyak aparat ngeliat perusahaan itu bagaikan babi 
empuk buat dipotong.
Pajak2 di Indonesia kadang bikin pusing kepala jg.
Kenapa pajak gak diturunin ?
Kalu turun bisa2 org males manipulasi pajek.
Gak beda denda 50 jt buat yg ngerokok, bisa2 bikin aparat iseng cari 
duit hehehehehehe.
Coba kalu denda cuma 20 ribu ? Banyak yg bakalan mo bayar en aparat 
males sikat duit 20 ribu , soalnya gak bisa nego ataw ngegertak org 
yg ngerokok di jkt.

WHAT SHOULD WE DO ?
RELAX man , itu mah kerjaan tangan2 yg iseng cari nama.
Inga2 AMRIK sekarang kelabakan tuh en banyakan jaring2 LSM disini 
dapet glontoran duit dari sana.
Kalu mo distop ya lu ke kedutaan RRT trus minta RRT glontorin duit 
buat LSM sini hehehehehehe
Pasti demo berubah anginnya.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, odeon_cafe 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In [EMAIL PROTECTED], Kenken odeon_cafe@ 
 wrote:
 
 benarlah apa yang dikatakan Oom Chan bahwa membanjirnya 
produk 'made 
 in china' perlu dipelajari bukan hanya diperhatikan oleh 
segenap 
 dunia bisnis dan para pembuat kebijakan. 
 
 bagaimana jeruk mandarin bisa jauh kompetitif dengan rasa jauh 
 lebih baik dan harga lebih murah dari jeruk medan. tentu saja 
begitu 
 banyak pungli dan beban biaya serta produksi antara lain pupuk dsb 
 tidak mampu membuat jeruk medan bersaing dengan jeruk mandarin. 
 logika konsumen dan pedagang akan secara rasional membeli dan 
 memperdagangkan jeruk mandarin daripada jeruk medan. 
 
 hal yang sama terjadi di segala macam sektor baik jasa maupun 
 industri. barang-barang buat dalam negeri dengan kualitas rendah 
dan 
 harga tinggi tentu saja tidak akan laku dipasaran. gunting, palu, 
 tekstil RRT yang berkualitas tinggi dengan harga relatif rendah 
akan 
 menjadi pilihan. 
 
 masalahnya adalah logika rakyat biasanya tidak mau bersusah 
payah 
 berpikir. perkembangan ini saya perhatikan sudah merambah menjadi 
 pola pikir kalangan aktivis gerakan. 
 
 orasi Walhi kemarin itu bukan orasi pertama yang menempatkan 
 Tiongkok dalam daftar negara imperialis penyebab kemiskinan buruh, 
 tani, miskin kota Indonesia. 
 
 Dita Indah Sari, Ketua Umum PRD, pun telah memasukan Tiongkok 
 sebagai negara neo-imperialis dalam dua acara televisi. beberapa 
 bulan yang lalu, lingkaran buruh pekerja metal dan beberapa 
aliansi 
 serikat pekerja yang melakukan demonstrasi di depan istana pun 
 menyebut-nyebut Tiongkok sebagai salah satu negeri imperialis 
selain 
 AMerika, Uni Eropa, Jepang dan australia. begitu juga dengan 
 selebaran-selebaran demonstrasi mahasiswa telah menuliskan 'CHINA' 
 sebagai negeri imperialis. 
 
 diskusi-diskusi terbatas kalangan ultra-kiri juga menyatakan 
sikap 
 miring mereka terhadap masuk-nya Tiongkok ke dalam arena pasar 
 bebas. menjadi sangat 'serba-sulit' jadinya. berpegang teguh pada 
 doktrin Mao Chu Si dikatakan kafir, melaksanakan reformasi Teng 
 Shiao Ping dicibir sebagai imperialis. 
 
 yang saya takutkan adalah apa yang harus ditanggung oleh 
TIONGHOA 
 INDONESIA. 
 
 dahulu, kebencian terhadap Tionghoa dipaksakan dari 'atas' oleh 
 elite penguasa dan para jenderal. orasi-orasi anti Tiongkok oleh 
 kalangan aktivis mengubah konfigurasi ini. LSM-LSM dan lingkar 
 mahasiswa itu lebih dekat dengan kehidupan grass root. sehingga 
 apabila sentimen keliru atas dasar pemahaman dan informasi salah-

[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan.

2006-04-26 Terurut Topik ardian_c



bp.Irawan ,


mungkin maksudnya catatan gedung batu yg disita Portman setelah 
kejadian perlawanan kaum komunis di Hindia Belanda.

Kalu memang itu , catatan itu diambil dari Gedung Batu ataw Sampo 
Tong.

Catatan itu yg dipake acuan oleh Parlindungan dan Slamet Muljana 
terutama dalam catatan melaju.
Disitu ditulis kalu bbrp dari Wali Songo itu org tionghoa.

Masalahnya, Parlindungan jg gak pernah ngeliat itu catatan gedung 
batu. Parlindungan cuma denger dari kakeknya (CMIIW) dan Slamet 
Muljana ngutip dari tulisan Parlindungan.

H.J De Graff jg cari2 itu catatan tapi katanya sih sampe sekarang 
gak ada yg pernah liat itu catatan gedung batu.


 
 - Original Message - 
 From: raharjo irawan 
 To: [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Wednesday, April 26, 2006 1:57 PM
 Subject: Mohon bantuan.
 
 
 Semarang, 26 April 2006.
 
 
 Dengan hormat,
 
 Pertama kali, ijinkanlah saya memperkenalkan diri,
 saya bernama Irawan Raharjo ( Siauw Yi )dari Semarang.
 Saya sedang tertarik sekali untuk mengetahui sejarah
 Tionghoa di Semarang.
 
 Dokter, menurut buku tulisan Liem Thian Yoe yang
 berjudul Riwajat Semarang, ada disebutkan banyak
 dokumen mengenai Tionghoa Semarang dari klenteng TAY
 KAK SIE yang dibawa oleh seorang pejabat Belanda (
 maaf, namanya saya lupa ) ke negeri Belanda.
 
 Apakah Dokter pernah mendengar / melihat dokumen itu
 di Belanda ?
 
 Demikian perkenalan saya, atas perhatiannya, saya
 mengucapkan terima kasih.
 
 
 Hormat saya,
 Irawan R
 
 
 
 ___ 
 Switch an email account to Yahoo! Mail, you could win FIFA World 
Cup tickets. http://uk.mail.yahoo.com
 
 [Non-text portions of this message have been removed]











.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.