Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
Sebetulnya ada satu alasan utama mengapa mereka2 keberatan dng istilah tionghoa: lidahnya sudah keburu kaku, tak bisa lagi belajar mengucapkan kata tionghoa lagi. Nio Yulan pernah ngarang buku: sejarah sastra tiongkok; claudin salmon menulis tentang: sastra melayu tionghoa. Di Indonesia ada himpunan penulis sastra tionghoa Indonesia. Jadi alasan kalau sastra harus dipasangkan dng mandarin, cerita silat hrs dipasangkan dng Cina adalah kebiasaan orang2 tertentu saja. Bukan merupakan keniscayaan yg tak bisa diganti! Semua tergantung ada niatan atau tidak, lidahnya terlanjur kaku atau tidak. ( Lidah kaku masih bisa dilatih, yg parah jika otaknya sudah beku) Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: younginheart5000 crv...@yahoo.com Date: Wed, 21 Oct 2009 04:47:06 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo gitu kenapa yang hobi dipanggil cina marah marah dinamakan tionghoa? kan kontekstual? ada yang bilang disini, kalao diledek ganti sebutan. Ini gak bener. dimasa pemakaian kata tionghoa gak pernah ada unsur ledekan. kalo ada engkoh di kota yang bilang ini barang bikinan cungkuok, pasti gak ngeledek. tapi kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak anggota milis budaya cina --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sebetulnya penggunaan istilah cina (china), tiongkok, tionghoa, bahkan mandarin, itu kontekstual. Di kalangan paguyuban cersil selalu dibilang cerita silat cina. Tidak pernah cerita silat tiongkok, apalagi cerita silat tionghoa. Di kalangan movie-goers dan song lovers selalu dibilang film mandarin dan lagu mandarin. Tidak pernah film tiongkok dan lagu tiongkok atau film tionghoa dan lagu tionghoa. Kalau bicara tentang ban lie tiang shia, selalu dibilang tembok tiongkok. Tidak pernah tembok cina, apalagi tembok mandarin. Kenapa begitu, yah itu sudah kebiasaan puluhan tahun yang tidak pernah dipermasalahkan. Dan hal itu juga tidak bisa dijadikan alasan untuk mengkonsistenkan semua-semuanya. Kalau seseorang memilih bilang cina (china), tidak perlu kita paksa dia merubah semua tionghoa harus jadi cina (china). Seperti milis budaya tionghoa tidak harus lantas jadi milis budaya cina (china). Begitu juga kalau seseorang memilih bilang tionghoa dan tiongkok, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina harus jadi tionghoa atau tiongkok. Seperti petai cina tidak harus lantas jadi petai tiongkok atau petai tionghoa. Begitu juga kalau seseorang merasa perlu bilang mandarin, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina atau tiongkok harus jadi mandarin. Seperti arak cina tidak harus lantas jadi arak mandarin atau republik rakyat tiongkok harus jadi republik rakyat mandarin. Wasalam. == - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Sastra China atawa sastra cina atawa sastra tiongkok? buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... -- --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, sfitrianggayasti sfitrianggayasti@ wrote: halo,saya sekar mahasiswa semester 9 jurusan sastra China di salah satu universitas swasta di Jakarta. saya sedang menulis skripsi mengenai pernikahan tradisional china dan akan diarahkan kpd permasalahan kawin foto.. mohon bantuan infonya untuk tempat-tempat penelitian lebih lanjut.. xie2 dajia No virus found in this outgoing message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.24/2449 - Release Date: 10/20/09 18:42:00
[budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
Jadi, kalau katakan produk yang bagus, dikatakan ini buatan Cungkuok (Tiongkok) , kalau maksudnya barang abal abal, katakan ini barang cina pasti, begitu ya? Kontekstual banget --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 11:47 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Ini tentu saja konteks lain lagi. Konteks citra industrial. Dulu, tahun 1950-an sampai pertengahan 1960-an, juga hal yang sama terjadi dengan Jepang. Kalau ada yang tanya: ini bikinan jepang ya? lantas ada sambungan: pantas lekas rusak!. Malah masih ditambah: produk tiruan sih Tetapi sekarang, kalau ada yang tanya: ini bikinan jepang ya? lantas ada sambungan: pantas mahal!. Dengan masih ditambah: produk hebat sih Tidak lama lagi, saya yakin, produk industri cina juga akan mengalami hal yang sama. Nah, kalau perubahan itu terjadi, apa lantas karena itu pertanyaannya harus diganti, dari yang semula: ini bikinan cina ya?, menjadi: ini bikinan cungkuok ya?, atau menjadi: ini bikinan tiongkok ya?. Kan tidak! Jadi memanglah cina, cungkuo, dan tiongkok itu kontekstual. Contoh lain nih! Sekarang ini kita tahu apa artinya kata uzbek dan cungkuo di mabes sana (daerah Mangga Besar). Jadi untuk konteks tertentu, ternyata kata cungkuo bisa menjadi kehinaan. Tetapi apa karena itu lantas kita harus konsisten tidak pakai kata cungkuo dimana-mana?? Tapi maaf ya, contoh yang satu ini tidak usah diperpanjang-debatkan. Ini hanya untuk memperjelas saja sifat kontekstual daripada kata cina, cungkuo, tionghoa dan tiongkok. Saya sama sekali tidak hendak mempersoalkan makna kata itu di mabes. Apalagi mengkait-kaitkannya dengan nama panggilan members milis ini yang perempuan. Wasalam. - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 11:47 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo gitu kenapa yang hobi dipanggil cina marah marah dinamakan tionghoa? kan kontekstual? ada yang bilang disini, kalao diledek ganti sebutan. Ini gak bener. dimasa pemakaian kata tionghoa gak pernah ada unsur ledekan. kalo ada engkoh di kota yang bilang ini barang bikinan cungkuok, pasti gak ngeledek. tapi kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak anggota milis budaya cina - --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absaleh@ wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sebetulnya penggunaan istilah cina (china), tiongkok, tionghoa, bahkan mandarin, itu kontekstual. Di kalangan paguyuban cersil selalu dibilang cerita silat cina. Tidak pernah cerita silat tiongkok, apalagi cerita silat tionghoa. Di kalangan movie-goers dan song lovers selalu dibilang film mandarin dan lagu mandarin. Tidak pernah film tiongkok dan lagu tiongkok atau film tionghoa dan lagu tionghoa. Kalau bicara tentang ban lie tiang shia, selalu dibilang tembok tiongkok. Tidak pernah tembok cina, apalagi tembok mandarin. Kenapa begitu, yah itu sudah kebiasaan puluhan tahun yang tidak pernah dipermasalahkan. Dan hal itu juga tidak bisa dijadikan alasan untuk mengkonsistenkan semua-semuanya. Kalau seseorang memilih bilang cina (china), tidak perlu kita paksa dia merubah semua tionghoa harus jadi cina (china). Seperti milis budaya tionghoa tidak harus lantas jadi milis budaya cina (china). Begitu juga kalau seseorang memilih bilang tionghoa dan tiongkok, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina harus jadi tionghoa atau tiongkok. Seperti petai cina tidak harus lantas jadi petai tiongkok atau petai tionghoa. Begitu juga kalau seseorang merasa perlu bilang mandarin, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina atau tiongkok harus jadi mandarin. Seperti arak cina tidak harus lantas jadi arak mandarin atau republik rakyat tiongkok harus jadi republik rakyat mandarin. Wasalam. == - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Sastra China atawa sastra cina atawa sastra tiongkok? buru
[budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
Ha ha ha, mana yang lebih sering: Haiyaa, engko cina nihh, atau engko tionghoa nihh engko cina lebih pas kali ya? Ya udah, tetap aja: dasar engko cina.. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Kalau dipakai ledekan gimana? Engk tionghoa haiya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: younginheart5000 crv...@... Date: Wed, 21 Oct 2009 03:40:21 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Siapa yang sakit hati dipanggil Tionghoa? Ulise? jackson yahya? Biasa orang memaki dasar Cina lu, tapi ada tidak ya yang bilang dasar Tionghoa, lu, kayaknya nggak deh, sebab kata Tionghoa konotasinya beda. Ato keliru? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Banyak org tionghoa tidak bermasalah dipanggil cina berarti ada yg bermasalah dipanggil cina donk, so ada gak yg bermasalah dipanggil tionghoa? Kenapa udah tau ada yg bermasalah masih juga dipaksa panggil? -Original Message- From: jackson_yahya@ Date: Wed, 21 Oct 2009 02:48:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Tolong yang maksa2 pakai kata tionghoa sadar diri. Banyak orang tionghoa yang tidak masalah di panggil cina. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ulysee_me2 ulysee_me2@ Date: Tue, 20 Oct 2009 16:12:05 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Eeeeh, kumaha sih, ieu jelema teh hayang pasea wae! Mamawa Engkong deuih!! Kapan gue maksa-maksa orang pake sebuah istilah? Tunjukkin coba! Gue sih kaga maksa orang, mau pake istilah yang mana terserah aje. Statement gue khan sudah jelas: GUE pribadi mah nggak masalah disebut Cina ataupun Tionghoa, buat gue nggak ada bedanya, selama orang enggak ada maksud menghina. Liat donk, istilah Cina dan Tionghoa yang gue pake sama sama banyak kok, kadang ini kadang itu, toh buat gue artinya sama. Sadar diri donk! Ngaca! Sendirinya yang maksa2 orang pake satu istilah dan melarang-larang orang pake istilah lain. Justeru sikap seperti itu yang gue sebel tuh, overacting, pake maksa maksa segala, lebay! Situ sendiri yang memakai sebuah istilah untuk menghina-hina, hayo berani ngaku nggak! Tetap saja, bukan istilahnya yang salah, bukan istilahnya yang harus dihilangkan, tapi orang yang punya maksud menghina itulah yang keji. Na kalo situ sendiri yang alergi sama kata Cina, ya problem situ donk itu mah. Jangan maksa orang yang enggak kenapa-napa untuk ikut alergi donk! Orang nggak punya maksud buruk, nggak ada niat menghina, kok situ mendadakan sewot. Penyakit akut apa sih tu namanya Cina Phobia kali ya. Begitu ada kata Cina langsung blingsatan. Na tu ada artikel berjudul Cina, 60 tahun Kedepan, apa langsung kebakaran jenggot juga kali ya? Gue kasi tahu ya, Situ kalo panggil nama gue dengan yang enggak enggak lagi, mau Cabo kek, mau Sayang kek, mau Pretty Woman kek, kalau terkesan menghina sih gue bales kontan aje deh. Nah gimana, apa masih betah dipanggil Koh Tionghoa? Ini panggilan sudah sangat memberi muka lhoh. Balasan yang sangat tidak setimpal sebetulnya, tapi mengingat yang berambut putih... apa boleh buat. Gue kasi muka deh, kasi muka. Muhahaha. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Rupanya, penyakit kamu memang sudah akut! Engkong kamu rupanya tak pernah ngajari: jangan pakai panggilan yg orang lain tdk suka! Kamu mau pakai istilah cina silahkan di rumah kamu sendiri, diantara teman2 kamu yg tak alergi thd istilah ini. Di tempat umum yg sebagian orang merasa terhina dng istilah ini, kamu tetap memaksa pakai, ini sudah kurangajar! Apa kamu masih senang dipanggil cabo uly? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ulysee_me2 ulysee_me2@ Date: Tue, 20 Oct 2009 02:14:27 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Apa yang salah dengan kalimat,sembahyang di klenteng di malam sincia itu merupakan bagian dari budaya masyarakat Cina. ??? Wadoh, ini nih,refot donk jawabnya nih. Mohon tanya, yg dimaksud masyarakat Cina di atas itu termasuk saya apa tidak? Kalau dibilang termasuk, khan koh Tionghoa sudah jelas menyatakan diri bukan Cina, kalau gue bilang termasuk, ntar gue dimaki pula. Kalau dibilang enggak termasuk, nanti dibilang gue memisahkan dia dari komunitasnya. Salah juga. Mendingan Koh Tionghoa jawab sendiri aje deh, merasa
Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
Lho!? Kan barusan tadi saya justru tulis kalau produk cina sudah hebat, canggih, mahal, ya tetap saja dibilang ini barang cina, tidak perlu dirubah jadi bilang ini barang cungkuo. Baca sekali lagi baik-baik... = - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 1:40 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Jadi, kalau katakan produk yang bagus, dikatakan ini buatan Cungkuok (Tiongkok) , kalau maksudnya barang abal abal, katakan ini barang cina pasti, begitu ya? Kontekstual banget --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 11:47 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Ini tentu saja konteks lain lagi. Konteks citra industrial. Dulu, tahun 1950-an sampai pertengahan 1960-an, juga hal yang sama terjadi dengan Jepang. Kalau ada yang tanya: ini bikinan jepang ya? lantas ada sambungan: pantas lekas rusak!. Malah masih ditambah: produk tiruan sih Tetapi sekarang, kalau ada yang tanya: ini bikinan jepang ya? lantas ada sambungan: pantas mahal!. Dengan masih ditambah: produk hebat sih Tidak lama lagi, saya yakin, produk industri cina juga akan mengalami hal yang sama. Nah, kalau perubahan itu terjadi, apa lantas karena itu pertanyaannya harus diganti, dari yang semula: ini bikinan cina ya?, menjadi: ini bikinan cungkuok ya?, atau menjadi: ini bikinan tiongkok ya?. Kan tidak! Jadi memanglah cina, cungkuo, dan tiongkok itu kontekstual. Contoh lain nih! Sekarang ini kita tahu apa artinya kata uzbek dan cungkuo di mabes sana (daerah Mangga Besar). Jadi untuk konteks tertentu, ternyata kata cungkuo bisa menjadi kehinaan. Tetapi apa karena itu lantas kita harus konsisten tidak pakai kata cungkuo dimana-mana?? Tapi maaf ya, contoh yang satu ini tidak usah diperpanjang-debatkan. Ini hanya untuk memperjelas saja sifat kontekstual daripada kata cina, cungkuo, tionghoa dan tiongkok. Saya sama sekali tidak hendak mempersoalkan makna kata itu di mabes. Apalagi mengkait-kaitkannya dengan nama panggilan members milis ini yang perempuan. Wasalam. - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 11:47 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo gitu kenapa yang hobi dipanggil cina marah marah dinamakan tionghoa? kan kontekstual? ada yang bilang disini, kalao diledek ganti sebutan. Ini gak bener. dimasa pemakaian kata tionghoa gak pernah ada unsur ledekan. kalo ada engkoh di kota yang bilang ini barang bikinan cungkuok, pasti gak ngeledek. tapi kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak anggota milis budaya cina - --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absaleh@ wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sebetulnya penggunaan istilah cina (china), tiongkok, tionghoa, bahkan mandarin, itu kontekstual. Di kalangan paguyuban cersil selalu dibilang cerita silat cina. Tidak pernah cerita silat tiongkok, apalagi cerita silat tionghoa. Di kalangan movie-goers dan song lovers selalu dibilang film mandarin dan lagu mandarin. Tidak pernah film tiongkok dan lagu tiongkok atau film tionghoa dan lagu tionghoa. Kalau bicara tentang ban lie tiang shia, selalu dibilang tembok tiongkok. Tidak pernah tembok cina, apalagi tembok mandarin. Kenapa begitu, yah itu sudah kebiasaan puluhan tahun yang tidak pernah dipermasalahkan. Dan hal itu juga tidak bisa dijadikan alasan untuk mengkonsistenkan semua-semuanya. Kalau seseorang memilih bilang cina (china), tidak perlu kita paksa dia merubah semua tionghoa harus jadi cina (china). Seperti milis budaya tionghoa tidak harus lantas jadi milis budaya cina (china). Begitu juga kalau seseorang memilih bilang tionghoa dan tiongkok, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina harus jadi tionghoa atau tiongkok. Seperti petai cina tidak harus lantas jadi petai tiongkok atau petai tionghoa.
Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
Maksud Jackson, suatu kata walau diganti apa pun, diganti seribu kali pun, kalau konteks penggunaannya ledekan, ya tetap saja ledekan... Kata cina kalau konteksnya penggunaannya untuk ledekan, maka jadilah dia ledekan. Kalau konteksnya bukan ledekan, maka bukanlah dia itu ledekan. Kata cina kalau konteksnya penggunaannya untuk ledekan, maka jadilah dia ledekan. Kalau konteksnya bukan ledekan, maka bukanlah dia itu ledekan. Kata cungkuo kalau konteksnya penggunaannya untuk ledekan, maka jadilah dia ledekan. Kalau konteksnya bukan ledekan, maka bukanlah dia itu ledekan. Semua buktinya kan sudah ada. Jadi wajar-wajar saja lah. Tidak perlu debat di milis ini dilakukan secara ngotot sampai kata yang bisa baik bisa ledekan disambung-sambungkan ke nama orang secara ledekan. Wasalam. = - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 1:43 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Ha ha ha, mana yang lebih sering: Haiyaa, engko cina nihh, atau engko tionghoa nihh engko cina lebih pas kali ya? Ya udah, tetap aja: dasar engko cina.. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Kalau dipakai ledekan gimana? Engk tionghoa haiya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: younginheart5000 crv...@... Date: Wed, 21 Oct 2009 03:40:21 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Siapa yang sakit hati dipanggil Tionghoa? Ulise? jackson yahya? Biasa orang memaki dasar Cina lu, tapi ada tidak ya yang bilang dasar Tionghoa, lu, kayaknya nggak deh, sebab kata Tionghoa konotasinya beda. Ato keliru? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Banyak org tionghoa tidak bermasalah dipanggil cina berarti ada yg bermasalah dipanggil cina donk, so ada gak yg bermasalah dipanggil tionghoa? Kenapa udah tau ada yg bermasalah masih juga dipaksa panggil? -Original Message- From: jackson_yahya@ Date: Wed, 21 Oct 2009 02:48:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Tolong yang maksa2 pakai kata tionghoa sadar diri. Banyak orang tionghoa yang tidak masalah di panggil cina. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ulysee_me2 ulysee_me2@ Date: Tue, 20 Oct 2009 16:12:05 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Eeeeh, kumaha sih, ieu jelema teh hayang pasea wae! Mamawa Engkong deuih!! Kapan gue maksa-maksa orang pake sebuah istilah? Tunjukkin coba! Gue sih kaga maksa orang, mau pake istilah yang mana terserah aje. Statement gue khan sudah jelas: GUE pribadi mah nggak masalah disebut Cina ataupun Tionghoa, buat gue nggak ada bedanya, selama orang enggak ada maksud menghina. Liat donk, istilah Cina dan Tionghoa yang gue pake sama sama banyak kok, kadang ini kadang itu, toh buat gue artinya sama. Sadar diri donk! Ngaca! Sendirinya yang maksa2 orang pake satu istilah dan melarang-larang orang pake istilah lain. Justeru sikap seperti itu yang gue sebel tuh, overacting, pake maksa maksa segala, lebay! Situ sendiri yang memakai sebuah istilah untuk menghina-hina, hayo berani ngaku nggak! Tetap saja, bukan istilahnya yang salah, bukan istilahnya yang harus dihilangkan, tapi orang yang punya maksud menghina itulah yang keji. Na kalo situ sendiri yang alergi sama kata Cina, ya problem situ donk itu mah. Jangan maksa orang yang enggak kenapa-napa untuk ikut alergi donk! Orang nggak punya maksud buruk, nggak ada niat menghina, kok situ mendadakan sewot. Penyakit akut apa sih tu namanya Cina Phobia kali ya. Begitu ada kata Cina langsung blingsatan. Na tu ada artikel berjudul Cina, 60 tahun Kedepan, apa langsung kebakaran jenggot juga kali ya? Gue kasi tahu ya, Situ kalo panggil nama gue dengan yang enggak enggak lagi, mau Cabo kek, mau Sayang kek, mau Pretty Woman kek, kalau terkesan menghina sih gue bales kontan aje deh. Nah gimana, apa masih betah dipanggil Koh Tionghoa? Ini panggilan sudah sangat memberi muka lhoh. Balasan yang sangat tidak setimpal sebetulnya, tapi mengingat yang berambut putih... apa boleh buat. Gue kasi muka deh, kasi muka. Muhahaha. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Rupanya, penyakit kamu memang sudah akut! Engkong kamu rupanya tak pernah ngajari: jangan pakai panggilan yg orang lain tdk suka!
Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
Memang benar2 orang2 tionghoa ini. Perlu di upgrade softwarenya. Hampir semua barang original buatnya di cina. Ga percaya? Buka aja battery hp nokia, son er, bb dll lihat buatan mana??? Berpikir international dunk. Jgn yg dijadikan alasan masa lalu teru. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Wed, 21 Oct 2009 14:22:17 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Lho!? Kan barusan tadi saya justru tulis kalau produk cina sudah hebat, canggih, mahal, ya tetap saja dibilang ini barang cina, tidak perlu dirubah jadi bilang ini barang cungkuo. Baca sekali lagi baik-baik... = - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 1:40 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Jadi, kalau katakan produk yang bagus, dikatakan ini buatan Cungkuok (Tiongkok) , kalau maksudnya barang abal abal, katakan ini barang cina pasti, begitu ya? Kontekstual banget --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 11:47 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Ini tentu saja konteks lain lagi. Konteks citra industrial. Dulu, tahun 1950-an sampai pertengahan 1960-an, juga hal yang sama terjadi dengan Jepang. Kalau ada yang tanya: ini bikinan jepang ya? lantas ada sambungan: pantas lekas rusak!. Malah masih ditambah: produk tiruan sih Tetapi sekarang, kalau ada yang tanya: ini bikinan jepang ya? lantas ada sambungan: pantas mahal!. Dengan masih ditambah: produk hebat sih Tidak lama lagi, saya yakin, produk industri cina juga akan mengalami hal yang sama. Nah, kalau perubahan itu terjadi, apa lantas karena itu pertanyaannya harus diganti, dari yang semula: ini bikinan cina ya?, menjadi: ini bikinan cungkuok ya?, atau menjadi: ini bikinan tiongkok ya?. Kan tidak! Jadi memanglah cina, cungkuo, dan tiongkok itu kontekstual. Contoh lain nih! Sekarang ini kita tahu apa artinya kata uzbek dan cungkuo di mabes sana (daerah Mangga Besar). Jadi untuk konteks tertentu, ternyata kata cungkuo bisa menjadi kehinaan. Tetapi apa karena itu lantas kita harus konsisten tidak pakai kata cungkuo dimana-mana?? Tapi maaf ya, contoh yang satu ini tidak usah diperpanjang-debatkan. Ini hanya untuk memperjelas saja sifat kontekstual daripada kata cina, cungkuo, tionghoa dan tiongkok. Saya sama sekali tidak hendak mempersoalkan makna kata itu di mabes. Apalagi mengkait-kaitkannya dengan nama panggilan members milis ini yang perempuan. Wasalam. - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 11:47 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo gitu kenapa yang hobi dipanggil cina marah marah dinamakan tionghoa? kan kontekstual? ada yang bilang disini, kalao diledek ganti sebutan. Ini gak bener. dimasa pemakaian kata tionghoa gak pernah ada unsur ledekan. kalo ada engkoh di kota yang bilang ini barang bikinan cungkuok, pasti gak ngeledek. tapi kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak anggota milis budaya cina - --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absaleh@ wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sebetulnya penggunaan istilah cina (china), tiongkok, tionghoa, bahkan mandarin, itu kontekstual. Di kalangan paguyuban cersil selalu dibilang cerita silat cina. Tidak pernah cerita silat tiongkok, apalagi cerita silat tionghoa. Di kalangan movie-goers dan song lovers selalu dibilang film mandarin dan lagu mandarin. Tidak pernah film tiongkok dan lagu tiongkok atau film tionghoa dan lagu tionghoa. Kalau bicara tentang ban lie tiang shia, selalu dibilang tembok tiongkok. Tidak pernah tembok cina, apalagi tembok mandarin. Kenapa begitu, yah itu sudah kebiasaan puluhan tahun yang tidak pernah dipermasalahkan.
Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
Salut sama kebijaksanaan anda. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Wed, 21 Oct 2009 14:27:32 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Maksud Jackson, suatu kata walau diganti apa pun, diganti seribu kali pun, kalau konteks penggunaannya ledekan, ya tetap saja ledekan... Kata cina kalau konteksnya penggunaannya untuk ledekan, maka jadilah dia ledekan. Kalau konteksnya bukan ledekan, maka bukanlah dia itu ledekan. Kata cina kalau konteksnya penggunaannya untuk ledekan, maka jadilah dia ledekan. Kalau konteksnya bukan ledekan, maka bukanlah dia itu ledekan. Kata cungkuo kalau konteksnya penggunaannya untuk ledekan, maka jadilah dia ledekan. Kalau konteksnya bukan ledekan, maka bukanlah dia itu ledekan. Semua buktinya kan sudah ada. Jadi wajar-wajar saja lah. Tidak perlu debat di milis ini dilakukan secara ngotot sampai kata yang bisa baik bisa ledekan disambung-sambungkan ke nama orang secara ledekan. Wasalam. = - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 1:43 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Ha ha ha, mana yang lebih sering: Haiyaa, engko cina nihh, atau engko tionghoa nihh engko cina lebih pas kali ya? Ya udah, tetap aja: dasar engko cina.. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Kalau dipakai ledekan gimana? Engk tionghoa haiya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: younginheart5000 crv...@... Date: Wed, 21 Oct 2009 03:40:21 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Siapa yang sakit hati dipanggil Tionghoa? Ulise? jackson yahya? Biasa orang memaki dasar Cina lu, tapi ada tidak ya yang bilang dasar Tionghoa, lu, kayaknya nggak deh, sebab kata Tionghoa konotasinya beda. Ato keliru? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Banyak org tionghoa tidak bermasalah dipanggil cina berarti ada yg bermasalah dipanggil cina donk, so ada gak yg bermasalah dipanggil tionghoa? Kenapa udah tau ada yg bermasalah masih juga dipaksa panggil? -Original Message- From: jackson_yahya@ Date: Wed, 21 Oct 2009 02:48:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Tolong yang maksa2 pakai kata tionghoa sadar diri. Banyak orang tionghoa yang tidak masalah di panggil cina. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ulysee_me2 ulysee_me2@ Date: Tue, 20 Oct 2009 16:12:05 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Eeeeh, kumaha sih, ieu jelema teh hayang pasea wae! Mamawa Engkong deuih!! Kapan gue maksa-maksa orang pake sebuah istilah? Tunjukkin coba! Gue sih kaga maksa orang, mau pake istilah yang mana terserah aje. Statement gue khan sudah jelas: GUE pribadi mah nggak masalah disebut Cina ataupun Tionghoa, buat gue nggak ada bedanya, selama orang enggak ada maksud menghina. Liat donk, istilah Cina dan Tionghoa yang gue pake sama sama banyak kok, kadang ini kadang itu, toh buat gue artinya sama. Sadar diri donk! Ngaca! Sendirinya yang maksa2 orang pake satu istilah dan melarang-larang orang pake istilah lain. Justeru sikap seperti itu yang gue sebel tuh, overacting, pake maksa maksa segala, lebay! Situ sendiri yang memakai sebuah istilah untuk menghina-hina, hayo berani ngaku nggak! Tetap saja, bukan istilahnya yang salah, bukan istilahnya yang harus dihilangkan, tapi orang yang punya maksud menghina itulah yang keji. Na kalo situ sendiri yang alergi sama kata Cina, ya problem situ donk itu mah. Jangan maksa orang yang enggak kenapa-napa untuk ikut alergi donk! Orang nggak punya maksud buruk, nggak ada niat menghina, kok situ mendadakan sewot. Penyakit akut apa sih tu namanya Cina Phobia kali ya. Begitu ada kata Cina langsung blingsatan. Na tu ada artikel berjudul Cina, 60 tahun Kedepan, apa langsung kebakaran jenggot juga kali ya? Gue kasi tahu ya, Situ kalo panggil nama gue dengan yang enggak enggak lagi, mau Cabo kek, mau Sayang kek, mau Pretty Woman kek, kalau terkesan menghina sih gue bales kontan aje deh. Nah gimana, apa masih betah dipanggil Koh Tionghoa? Ini panggilan sudah sangat memberi muka lhoh. Balasan yang sangat tidak setimpal sebetulnya, tapi
Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
Yang suka memaksakan kehendak, pokoknya orang harus menurut maunya, sampai dengan men-cabo-cabo-kan orang dan mengotak-beku-otak-beku-kan orang, bukan dengan argumen substantial yang jelas dan sehat, itu tentunya karena dendam sejarah yang tidak terlampiaskan... Wasalam. === - Original Message - From: zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 1:20 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Sebetulnya ada satu alasan utama mengapa mereka2 keberatan dng istilah tionghoa: lidahnya sudah keburu kaku, tak bisa lagi belajar mengucapkan kata tionghoa lagi. Nio Yulan pernah ngarang buku: sejarah sastra tiongkok; claudin salmon menulis tentang: sastra melayu tionghoa. Di Indonesia ada himpunan penulis sastra tionghoa Indonesia. Jadi alasan kalau sastra harus dipasangkan dng mandarin, cerita silat hrs dipasangkan dng Cina adalah kebiasaan orang2 tertentu saja. Bukan merupakan keniscayaan yg tak bisa diganti! Semua tergantung ada niatan atau tidak, lidahnya terlanjur kaku atau tidak. ( Lidah kaku masih bisa dilatih, yg parah jika otaknya sudah beku) Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- From: younginheart5000 crv...@yahoo.com Date: Wed, 21 Oct 2009 04:47:06 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo gitu kenapa yang hobi dipanggil cina marah marah dinamakan tionghoa? kan kontekstual? ada yang bilang disini, kalao diledek ganti sebutan. Ini gak bener. dimasa pemakaian kata tionghoa gak pernah ada unsur ledekan. kalo ada engkoh di kota yang bilang ini barang bikinan cungkuok, pasti gak ngeledek. tapi kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak anggota milis budaya cina --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sebetulnya penggunaan istilah cina (china), tiongkok, tionghoa, bahkan mandarin, itu kontekstual. Di kalangan paguyuban cersil selalu dibilang cerita silat cina. Tidak pernah cerita silat tiongkok, apalagi cerita silat tionghoa. Di kalangan movie-goers dan song lovers selalu dibilang film mandarin dan lagu mandarin. Tidak pernah film tiongkok dan lagu tiongkok atau film tionghoa dan lagu tionghoa. Kalau bicara tentang ban lie tiang shia, selalu dibilang tembok tiongkok. Tidak pernah tembok cina, apalagi tembok mandarin. Kenapa begitu, yah itu sudah kebiasaan puluhan tahun yang tidak pernah dipermasalahkan. Dan hal itu juga tidak bisa dijadikan alasan untuk mengkonsistenkan semua-semuanya. Kalau seseorang memilih bilang cina (china), tidak perlu kita paksa dia merubah semua tionghoa harus jadi cina (china). Seperti milis budaya tionghoa tidak harus lantas jadi milis budaya cina (china). Begitu juga kalau seseorang memilih bilang tionghoa dan tiongkok, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina harus jadi tionghoa atau tiongkok. Seperti petai cina tidak harus lantas jadi petai tiongkok atau petai tionghoa. Begitu juga kalau seseorang merasa perlu bilang mandarin, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina atau tiongkok harus jadi mandarin. Seperti arak cina tidak harus lantas jadi arak mandarin atau republik rakyat tiongkok harus jadi republik rakyat mandarin. Wasalam. == - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Sastra China atawa sastra cina atawa sastra tiongkok? buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... -- --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, sfitrianggayasti sfitrianggayasti@ wrote: halo,saya sekar mahasiswa semester 9 jurusan sastra China di salah satu universitas swasta di Jakarta. saya sedang menulis skripsi mengenai pernikahan tradisional china dan akan diarahkan kpd permasalahan kawin foto.. mohon bantuan infonya untuk tempat-tempat penelitian lebih lanjut.. xie2 dajia No virus found in this outgoing message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.24/2449 - Release Date: 10/20/09 18:42:00 -- No virus found in this incoming message.
Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
H... Tuh, kaaan berulah lagi: Zhoufy lag Zhoufy lagi. Ampun, deh... * -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Wed, 21 Oct 2009 14:56:26 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Yang suka memaksakan kehendak, pokoknya orang harus menurut maunya, sampai dengan men-cabo-cabo-kan orang dan mengotak-beku-otak-beku-kan orang, bukan dengan argumen substantial yang jelas dan sehat, itu tentunya karena dendam sejarah yang tidak terlampiaskan... Wasalam. === - Original Message - From: zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 1:20 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Sebetulnya ada satu alasan utama mengapa mereka2 keberatan dng istilah tionghoa: lidahnya sudah keburu kaku, tak bisa lagi belajar mengucapkan kata tionghoa lagi. Nio Yulan pernah ngarang buku: sejarah sastra tiongkok; claudin salmon menulis tentang: sastra melayu tionghoa. Di Indonesia ada himpunan penulis sastra tionghoa Indonesia. Jadi alasan kalau sastra harus dipasangkan dng mandarin, cerita silat hrs dipasangkan dng Cina adalah kebiasaan orang2 tertentu saja. Bukan merupakan keniscayaan yg tak bisa diganti! Semua tergantung ada niatan atau tidak, lidahnya terlanjur kaku atau tidak. ( Lidah kaku masih bisa dilatih, yg parah jika otaknya sudah beku) Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- From: younginheart5000 crv...@yahoo.com Date: Wed, 21 Oct 2009 04:47:06 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo gitu kenapa yang hobi dipanggil cina marah marah dinamakan tionghoa? kan kontekstual? ada yang bilang disini, kalao diledek ganti sebutan. Ini gak bener. dimasa pemakaian kata tionghoa gak pernah ada unsur ledekan. kalo ada engkoh di kota yang bilang ini barang bikinan cungkuok, pasti gak ngeledek. tapi kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak anggota milis budaya cina --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sebetulnya penggunaan istilah cina (china), tiongkok, tionghoa, bahkan mandarin, itu kontekstual. Di kalangan paguyuban cersil selalu dibilang cerita silat cina. Tidak pernah cerita silat tiongkok, apalagi cerita silat tionghoa. Di kalangan movie-goers dan song lovers selalu dibilang film mandarin dan lagu mandarin. Tidak pernah film tiongkok dan lagu tiongkok atau film tionghoa dan lagu tionghoa. Kalau bicara tentang ban lie tiang shia, selalu dibilang tembok tiongkok. Tidak pernah tembok cina, apalagi tembok mandarin. Kenapa begitu, yah itu sudah kebiasaan puluhan tahun yang tidak pernah dipermasalahkan. Dan hal itu juga tidak bisa dijadikan alasan untuk mengkonsistenkan semua-semuanya. Kalau seseorang memilih bilang cina (china), tidak perlu kita paksa dia merubah semua tionghoa harus jadi cina (china). Seperti milis budaya tionghoa tidak harus lantas jadi milis budaya cina (china). Begitu juga kalau seseorang memilih bilang tionghoa dan tiongkok, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina harus jadi tionghoa atau tiongkok. Seperti petai cina tidak harus lantas jadi petai tiongkok atau petai tionghoa. Begitu juga kalau seseorang merasa perlu bilang mandarin, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina atau tiongkok harus jadi mandarin. Seperti arak cina tidak harus lantas jadi arak mandarin atau republik rakyat tiongkok harus jadi republik rakyat mandarin. Wasalam. == - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Sastra China atawa sastra cina atawa sastra tiongkok? buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... -- --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, sfitrianggayasti sfitrianggayasti@ wrote: halo,saya sekar mahasiswa semester 9 jurusan sastra China di salah satu universitas swasta di Jakarta. saya sedang menulis skripsi mengenai pernikahan tradisional china dan akan diarahkan kpd permasalahan kawin foto.. mohon bantuan infonya untuk tempat-tempat penelitian lebih
Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
sorry all kayanya topiknya bukan masalah china,cina,tionghua,dll deh topiknya ada yang butuh info tentang kawin foto silahkan untuk yang punya info dan mau berbagi, info nya di berikan di sini 2009/10/21 Angusm agusmoka...@yahoo.com H... Tuh, kaaan berulah lagi: Zhoufy lag Zhoufy lagi. Ampun, deh... * -- *From: * Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id *Date: *Wed, 21 Oct 2009 14:56:26 +0700 *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Yang suka memaksakan kehendak, pokoknya orang harus menurut maunya, sampai dengan men-cabo-cabo-kan orang dan mengotak-beku-otak-beku-kan orang, bukan dengan argumen substantial yang jelas dan sehat, itu tentunya karena dendam sejarah yang tidak terlampiaskan... Wasalam. === - Original Message - *From:* zho...@yahoo.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Wednesday, October 21, 2009 1:20 PM *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Sebetulnya ada satu alasan utama mengapa mereka2 keberatan dng istilah tionghoa: lidahnya sudah keburu kaku, tak bisa lagi belajar mengucapkan kata tionghoa lagi. Nio Yulan pernah ngarang buku: sejarah sastra tiongkok; claudin salmon menulis tentang: sastra melayu tionghoa. Di Indonesia ada himpunan penulis sastra tionghoa Indonesia. Jadi alasan kalau sastra harus dipasangkan dng mandarin, cerita silat hrs dipasangkan dng Cina adalah kebiasaan orang2 tertentu saja. Bukan merupakan keniscayaan yg tak bisa diganti! Semua tergantung ada niatan atau tidak, lidahnya terlanjur kaku atau tidak. ( Lidah kaku masih bisa dilatih, yg parah jika otaknya sudah beku) Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From: *younginheart5000 crv...@yahoo.com *Date: *Wed, 21 Oct 2009 04:47:06 - *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *[budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo gitu kenapa yang hobi dipanggil cina marah marah dinamakan tionghoa? kan kontekstual? ada yang bilang disini, kalao diledek ganti sebutan. Ini gak bener. dimasa pemakaian kata tionghoa gak pernah ada unsur ledekan. kalo ada engkoh di kota yang bilang ini barang bikinan cungkuok, pasti gak ngeledek. tapi kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak anggota milis budaya cina --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sebetulnya penggunaan istilah cina (china), tiongkok, tionghoa, bahkan mandarin, itu kontekstual. Di kalangan paguyuban cersil selalu dibilang cerita silat cina. Tidak pernah cerita silat tiongkok, apalagi cerita silat tionghoa. Di kalangan movie-goers dan song lovers selalu dibilang film mandarin dan lagu mandarin. Tidak pernah film tiongkok dan lagu tiongkok atau film tionghoa dan lagu tionghoa. Kalau bicara tentang ban lie tiang shia, selalu dibilang tembok tiongkok. Tidak pernah tembok cina, apalagi tembok mandarin. Kenapa begitu, yah itu sudah kebiasaan puluhan tahun yang tidak pernah dipermasalahkan. Dan hal itu juga tidak bisa dijadikan alasan untuk mengkonsistenkan semua-semuanya. Kalau seseorang memilih bilang cina (china), tidak perlu kita paksa dia merubah semua tionghoa harus jadi cina (china). Seperti milis budaya tionghoa tidak harus lantas jadi milis budaya cina (china). Begitu juga kalau seseorang memilih bilang tionghoa dan tiongkok, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina harus jadi tionghoa atau tiongkok. Seperti petai cina tidak harus lantas jadi petai tiongkok atau petai tionghoa. Begitu juga kalau seseorang merasa perlu bilang mandarin, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina atau tiongkok harus jadi mandarin. Seperti arak cina tidak harus lantas jadi arak mandarin atau republik rakyat tiongkok harus jadi republik rakyat mandarin. Wasalam. == - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Sastra China atawa sastra cina atawa sastra tiongkok? buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... -- --- In budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com, sfitrianggayasti sfitrianggayasti@ wrote: halo,saya
[budaya_tionghua] ronde
Halo teman-teman, saya pengen tahu ronde itu sebetulnya makanan asli Tiongkok atau bukan? Lalu bahasa mandarinnya ada gak ya? Kalau boleh bagi informasinya ya. terima kasih salam maya
[budaya_tionghua] Re: ronde
Maaf nih karena bukan berasal dari pusat kekuasaan (baca: jawa), jadi istilah ronde agak asing. Ronde itu tangyuan bukan ? Yang biasanya dimakan saat dongzhi ? Kalau betul tangyuan, budayanya memang dari winter solstice / dongzhi. Tapi asli tidak asli yah tergantung definisi aslinya kali. Soalnya tangyuan juga bisa beda-beda tergantung dari lokasinya. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, paulina maya bebek_ce...@... wrote: Halo teman-teman, saya pengen tahu ronde itu sebetulnya makanan asli Tiongkok atau bukan? Lalu bahasa mandarinnya ada gak ya? Kalau boleh bagi informasinya ya. terima kasih salam maya
Re: [budaya_tionghua] Re: ronde
Ya memang Ronde berkaitan dengan tangcek (dongzi). Di jawa tengah dan timur sembahyang tgl 22 des juga disebut sembahyang ronde. Ronde dan semua makanan yang diasinkan dan diawetkan jadi menu meja sembahyang. Ronde terbuat dari tepung ketan berbentuk bulat sperti kelereng dan diberi warna merah putih hijau. Ada yang diisi kacang gepuk. Dan dihidangkan dalam kuah jahe yg manis. Salam, Harry Alim Sent from my BlueBerry® powered by Sinyal Kuat BLUESAT -Original Message- From: henyung heny...@yahoo.com Date: Wed, 21 Oct 2009 08:33:51 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: ronde Maaf nih karena bukan berasal dari pusat kekuasaan (baca: jawa), jadi istilah ronde agak asing. Ronde itu tangyuan bukan ? Yang biasanya dimakan saat dongzhi ? Kalau betul tangyuan, budayanya memang dari winter solstice / dongzhi. Tapi asli tidak asli yah tergantung definisi aslinya kali. Soalnya tangyuan juga bisa beda-beda tergantung dari lokasinya. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, paulina maya bebek_ce...@... wrote: Halo teman-teman, saya pengen tahu ronde itu sebetulnya makanan asli Tiongkok atau bukan? Lalu bahasa mandarinnya ada gak ya? Kalau boleh bagi informasinya ya. terima kasih salam maya
Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
Bagaimana jika orang malay mempopulerkan kata indon di sini? Lama kelamaan orang2 yg sdh terbiasa ya bisa saja anggap itu istilah netral bahkan pujian? Bagaimana jika kita pertahankan istilah inlander? Toh tergantung yg makai? Penggunaan Istilah Cabo adalah sebuah analogi bahasa yg logis, bukan asal jeplak! Mungkin pak Abs saja yg tak mampu menangkap esensi dari argument ini. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Wed, 21 Oct 2009 14:27:32 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Maksud Jackson, suatu kata walau diganti apa pun, diganti seribu kali pun, kalau konteks penggunaannya ledekan, ya tetap saja ledekan... Kata cina kalau konteksnya penggunaannya untuk ledekan, maka jadilah dia ledekan. Kalau konteksnya bukan ledekan, maka bukanlah dia itu ledekan. Kata cina kalau konteksnya penggunaannya untuk ledekan, maka jadilah dia ledekan. Kalau konteksnya bukan ledekan, maka bukanlah dia itu ledekan. Kata cungkuo kalau konteksnya penggunaannya untuk ledekan, maka jadilah dia ledekan. Kalau konteksnya bukan ledekan, maka bukanlah dia itu ledekan. Semua buktinya kan sudah ada. Jadi wajar-wajar saja lah. Tidak perlu debat di milis ini dilakukan secara ngotot sampai kata yang bisa baik bisa ledekan disambung-sambungkan ke nama orang secara ledekan. Wasalam. = - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 1:43 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Ha ha ha, mana yang lebih sering: Haiyaa, engko cina nihh, atau engko tionghoa nihh engko cina lebih pas kali ya? Ya udah, tetap aja: dasar engko cina.. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Kalau dipakai ledekan gimana? Engk tionghoa haiya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: younginheart5000 crv...@... Date: Wed, 21 Oct 2009 03:40:21 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Siapa yang sakit hati dipanggil Tionghoa? Ulise? jackson yahya? Biasa orang memaki dasar Cina lu, tapi ada tidak ya yang bilang dasar Tionghoa, lu, kayaknya nggak deh, sebab kata Tionghoa konotasinya beda. Ato keliru? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Banyak org tionghoa tidak bermasalah dipanggil cina berarti ada yg bermasalah dipanggil cina donk, so ada gak yg bermasalah dipanggil tionghoa? Kenapa udah tau ada yg bermasalah masih juga dipaksa panggil? -Original Message- From: jackson_yahya@ Date: Wed, 21 Oct 2009 02:48:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Tolong yang maksa2 pakai kata tionghoa sadar diri. Banyak orang tionghoa yang tidak masalah di panggil cina. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ulysee_me2 ulysee_me2@ Date: Tue, 20 Oct 2009 16:12:05 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Eeeeh, kumaha sih, ieu jelema teh hayang pasea wae! Mamawa Engkong deuih!! Kapan gue maksa-maksa orang pake sebuah istilah? Tunjukkin coba! Gue sih kaga maksa orang, mau pake istilah yang mana terserah aje. Statement gue khan sudah jelas: GUE pribadi mah nggak masalah disebut Cina ataupun Tionghoa, buat gue nggak ada bedanya, selama orang enggak ada maksud menghina. Liat donk, istilah Cina dan Tionghoa yang gue pake sama sama banyak kok, kadang ini kadang itu, toh buat gue artinya sama. Sadar diri donk! Ngaca! Sendirinya yang maksa2 orang pake satu istilah dan melarang-larang orang pake istilah lain. Justeru sikap seperti itu yang gue sebel tuh, overacting, pake maksa maksa segala, lebay! Situ sendiri yang memakai sebuah istilah untuk menghina-hina, hayo berani ngaku nggak! Tetap saja, bukan istilahnya yang salah, bukan istilahnya yang harus dihilangkan, tapi orang yang punya maksud menghina itulah yang keji. Na kalo situ sendiri yang alergi sama kata Cina, ya problem situ donk itu mah. Jangan maksa orang yang enggak kenapa-napa untuk ikut alergi donk! Orang nggak punya maksud buruk, nggak ada niat menghina, kok situ mendadakan sewot. Penyakit akut apa sih tu namanya Cina Phobia kali ya. Begitu ada kata Cina langsung blingsatan. Na tu ada artikel berjudul Cina, 60 tahun Kedepan, apa langsung kebakaran jenggot juga kali ya? Gue kasi tahu ya, Situ
[budaya_tionghua] Bakso
Nah karena ada yg nanya ronde, jadi sekalian saya tanya tentang bakso. Bakso ini asalnya dari mana, kok kedengaran kayak daging bulat gitu. Sebenarnya daging bakso yg awal-awal mulai itu dari daging apa? Salam, JK
[budaya_tionghua] Re: Mengapa Kata 'Cina' Tidak Pantas Digunakan?
Terima kasih masukannya ko Beng! Maaf saya baru balas hari ini, karena memang baru kutak-katik komputer hari ini. apa yang koh Beng ungkapan itu benar adanya. Semua itu merupakan fakta-fakta sejarah. Tapi ada lagi satu fakta sejarah yang tak boleh kita abaikan, yakni : CINA ATAU CHINA ADALAH SEBUTAN YANG DIKENAKAN OLEH ORANG/BANGSA LAIN KEPADA BANGSA TIONGHOA TANPA MEREKA SENDIRI TAHU SEBELUMNYA. MEREKA SENDIRI MENAMAKAN DIRI SEBAGAI BANGSA HUA, MULAI DARI HUAXIA SAMPAI TERAKHIR ZHONGHUA (TIONGHOA), WALAU NAMA DINASTI BERGANTI-GANTI DARI XIA (HE), TANG DAN SETERUSNYA SAMPAI MING, QING DAN BARU TERAKHIR MENGGUNAKAN NAMA BANGSA SENDIRI (ZHONGHUA/TINGHOA) SEBAGAI NAMA NEGARA KETIKA BERDIRINYA REPUBLIK ZHONGHUA MINGUO. Sebetulnya masih banyak yang ingin saya diskusikan mengenai kata Cina dan China ini, tapi untuk sementara itu saja dulu. Lain kali kita lanjut dengan data-data yang lebih lengkap. Terima kasih. Salam Erik -- --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, beng mazmuri beng...@... wrote: Salam. Saudara Erik..saya`ada menemukan dan membaca`artikel yg cukup menarik, di majalah Sin Po. edisi 871., tertanggal 9 desember 1939. Akan saya kutib sesuai apa adanya dengan ejaan bahasa yang dipakai pada waktu itu.. Tjap Tjina. Perkatahan Tjina sendiri sabenernja tida menggenggem maksoed menghina atawa koerang baek. Tetapi lantaran didalem tempo blakangan di Indonesia ,orang sering hoeboengkan itoe perkatahan pada perboetan-perboetan koerang baek, atawa digoenaken oentoek menjindir dan mengolok olok, maka ditelinga orang Tionghoa djadi tida sedep kedengerannja. Sadjek di permoelahan ini abad kita- orang goenakan sebutan Tionghoa boeat kita poenya kabangsahan. Boekan sadja ini ada lebih lemas, hanja poen seboetan ini memang ada lebih bener. Sadjek ahala Tjioe ,kira kira 3000 taon doeloe, bangsa kita soeda goenakan seboetan Tionghoa. Pada ampat taon jang laloe ,Mr Chiang Yu Pin menoelis didalem madjalah Hsin Tsing Nien jang terbit di Shanghai, dimana antara laen laen ia bilang ,itoe seboetan Tjina jang orang asing goenakan terhadep kita adalah berhoeboeng dengen KEANGKERANnja Tiongkok di djeman dynastie Tjien ( 2000 taon sabelon ada itoengan Mesehi ) . Tiap orang Tionghoa doeloe poen merasa BANGGA boeat seboet dirinja satoe Tjina. Orang orang Tionghoa banjak djoega jang mengoembara ke loear negri. Marika biasa njataken kadatengannja dari negri Tjien dan ia orang ada rahajat Tjien atawa Tjina. Ternjata ini seboetan dari djeman riboean taon doeloe tatkala negri kita sedeng djaja, teroes`idoep sampe sekarang. Malah di Java perkatahan itoe saolah olah meroepaken satoe tjap jang terdapet dimana mana. Didalem sedjarah ,di kota kota , nama nama barang , dedaonan ,logam dan laen laen poela orang senantiasa katemoeken perkatahan .Tjina. Soeda sadjek doeloe kala kampoeng kampoeng Tionghoa ada terkenal dengen seboetan kampoeng Tjina atawa Patjinan. Tetapi dengen sasoenggoenja perkatahan Tjina itoe ada berakar lebih dalem dan mempoenjai hoeboengan lebih rapet, jang tida terdapet pada bangsa laennja. Marilah setjara sapintas laloe kita bikin penjelidikan. Untuk kalimat2 selanjutnya akan saya singkat dan saya pergunakan ejaan yang berlaku sekarang ( biar ngak pusing lagi dech..) Dalam buku sejarah Tanah Jawa , atau Babad Pajajaran akan kita temukan kata Putri Tjina , juga ada tari yang dinamakan Serimpi Putri Tjina .Di Cirebon ada kuburan Putri Tjina ( Gunung Jati ). Di Parakan ada kampung yang disebut Pondok Tjino ( Pondok Tjina ). Di Depok juga ada tempat yang disebut sebagai Pondok Tjina. Di Meester Cornelis ( Jatinegara ) ada tempat yang dikasih nama Bidara Tjina. dan menurut legenda , berasal dari kata Berdarah Tjina Dimana pada waktu itu orang2 Belanda membunuh ribuan orang2 Tionghoa sehingga warna sungai menjadi merah, dan akhirnya kali itu dinamakan Ang-kee = kali merah . Banyak yang melarikan diri dan darah berceceran dimana mana. maka tempat itu dinamakan Berdara Tjina, dan lambat laun menjadi Bidara Tjina. Di Semarang, ada satu jalan yang dipanggil Kebon Tjina, Dulu jalan itu milik Mayor TanHong Yan, dan orang kampung dulu menyebutnya Kebon Majoor Tjina , dan lama kelamaan disingkat menjadi Kebun Tjina . Dalam hal nama daun atau tanaman , kita ada kenal nama Daun Patikan Tjina , ada juga daun Pacar Tjina , ada lagi Daun Ketepeng Tjina. Petai Tjina, Kacang Tjina. Di Betawi , adat istiadat nya , sampai sekarang, ada Kueh Tjina dan Pacar Tjina. Dan Kueh Tjina itu sangat berperan cukup penting dalam hal adat istiadat pernikahan, ( untuk barang antaran , melamar ). Untuk urusan perabot rumah tangga, ada tempat tidur yang dinamakan Ranjang Tjina ., ranjang yang penuh ukiran2 halus dan gambar2 yang menggambarkan simbol2 keberuntungan, dan harganya sangat mahal
[budaya_tionghua] Re: Bakso
Seharusnya yang namanya bakso itu bentuknya tidak bulat, tapi adonan daging yang ditaruh/dioleskan (nso) di dalam atau di atas sesuatu. Konkritnya adalah tahu isi daging yang biasanya turut serta dalam semangkok bakso. Kalau yang bulat harusnya namanya bak-wan. Bakso Akiaw yang terkenal di mangga besar, di pusat aslinya (medan) pake nama gu-bak-wan, bukan bakso. Tetapi satu ketika dalam sejarah interaksi budaya, nama bakso menjadi lebih generik dan diterima masyarakat. Orang tahunya bakso bulat seperti bola pingpong. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, joao_kho joao@... wrote: Nah karena ada yg nanya ronde, jadi sekalian saya tanya tentang bakso. Bakso ini asalnya dari mana, kok kedengaran kayak daging bulat gitu. Sebenarnya daging bakso yg awal-awal mulai itu dari daging apa? Salam, JK
[budaya_tionghua] Re: ronde
yang dikatakan ko Henyung bener... ronde biasa di gunakan pada saat acara Dongzhi...ronde terbuat dari tepung ketandan biasa pada acara pernikahan Tionghoa yang masih kental budayanya menggunakan ronde ini untuk makanan yang dimakan antar sesama saudara kandung, yang konon katanya mempererat tali kandung persaudaraan meskipun sudah menikah / dinikahkan dan berdiri dengan keluarga yang barudan pada upacara-upacara keagamaan pun terkadang menggunakan ronde ini... salam, san san --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote: Maaf nih karena bukan berasal dari pusat kekuasaan (baca: jawa), jadi istilah ronde agak asing. Ronde itu tangyuan bukan ? Yang biasanya dimakan saat dongzhi ? Kalau betul tangyuan, budayanya memang dari winter solstice / dongzhi. Tapi asli tidak asli yah tergantung definisi aslinya kali. Soalnya tangyuan juga bisa beda-beda tergantung dari lokasinya. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, paulina maya bebek_ceper@ wrote: Halo teman-teman, saya pengen tahu ronde itu sebetulnya makanan asli Tiongkok atau bukan? Lalu bahasa mandarinnya ada gak ya? Kalau boleh bagi informasinya ya. terima kasih salam maya
Re: [budaya_tionghua] Re: Bakso
Di Jawa tengah dan Jawa timur di banyak keluarga tionghoa bahkan sebelum tahun 60an sudah mengenal bakso dan cukup banyak yang menggunakannya sebagai menu masakan sehari2. Tetapi bakso yang ini adalah daging cacah yang kemudian dibentuk bulat2 saja. Biasanya dicampurkan ke dalam soup atau masakan yang lain. Sedangkan bakso seperti yang kita kenal mulai masuk ke pasar komersiel di akhir 50'an dan awal 60'an. Pada akhir 60'an bakso dengan cepat meraih popularitas di masyarakat. Bakso yg disebut pertama dan yang kedua mempunyai resep sedikit berbeda. Di Surabaya dan sekitarnya dari dulu mereka mnyebut bakso dengan bakwan. Kebetulan di daerah jateng dan jatim lainnya bakwan lebih digunakan utk mnyebut nama makanan lain yang sampai sekarang terkenal dengan sebutan bakwan jagung. Mungkin karena itu sebutan bakso lebih terkenal untuk membedakan dengan bakwan jagung itu. Salam, Harry Alim Sent from my BlueBerry® powered by Sinyal Kuat BLUESAT -Original Message- From: henyung heny...@yahoo.com Date: Wed, 21 Oct 2009 09:06:26 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bakso Seharusnya yang namanya bakso itu bentuknya tidak bulat, tapi adonan daging yang ditaruh/dioleskan (nso) di dalam atau di atas sesuatu. Konkritnya adalah tahu isi daging yang biasanya turut serta dalam semangkok bakso. Kalau yang bulat harusnya namanya bak-wan. Bakso Akiaw yang terkenal di mangga besar, di pusat aslinya (medan) pake nama gu-bak-wan, bukan bakso. Tetapi satu ketika dalam sejarah interaksi budaya, nama bakso menjadi lebih generik dan diterima masyarakat. Orang tahunya bakso bulat seperti bola pingpong. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, joao_kho joao@... wrote: Nah karena ada yg nanya ronde, jadi sekalian saya tanya tentang bakso. Bakso ini asalnya dari mana, kok kedengaran kayak daging bulat gitu. Sebenarnya daging bakso yg awal-awal mulai itu dari daging apa? Salam, JK
[budaya_tionghua] Re: ronde
Sdri Maya, Benar, asalnya dari Fujian (Hokkian) Selatan, seperti penganan-penganan lain, dibawa oleh kakek-moyang kita yang berasal dari sana. Di Hokkian Selatan (Banlam é©å) namanya Yni å atau Yni-a åä». Mandarinnya Tangyuan 湯å. Di Singapura dan Malaysia penganan ini juga dapat ditemukan, namanya Kuih Ee (baca: i), sementara di Jabotabek namanya bukan Ronde, tapi Onde; nama Ronde lebih banyak digunakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain pada Perayaan Tangceq å¬ç¯ (Dongzhi å¬è³) setiap 22 Desember, Onde juga dipakai dalam upacara yang dilakukan di kamar pengantin. Dalam upacara tradisional ini kedua mempelai saling menyuapkan Onde berwarna merah dan putih, perlambang dualisme im é° (yin) dan yang é½ dalam filsafat Tionghoa. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, paulina maya bebek_ce...@... wrote: Halo teman-teman, saya pengen tahu ronde itu sebetulnya makanan asli Tiongkok atau bukan? Lalu bahasa mandarinnya ada gak ya? Kalau boleh bagi informasinya ya. terima kasih salam maya
[budaya_tionghua] Re: Bakso
Topik ini rasanya pernah dibahas di posting yang lalu-laluâentah nomer berapa. Kalau tidak salah ingat, dulu pernah ada seorang rekan dari Singapura yang memberi pencerahan bahwa Baqso dalam bahasa Hokkian Selatan artinya âdaging (baq è) yang dipulung bulat-bulat (so æ) seperti pilâ. Aneh juga ya, kenapa namanya bukan Gu Baqwan çè丸 (âbaqso sapiâ)saja, seperti di Medan dan di Jawa Timur? Entah sejak kapan istilah ini muncul, namun bila sejak awal namanya memang hanya Baqso èæ saja, tanpa embel-embel Gu Baqso çèæ di depannya, rasanyaâduluâsemua terbuat dari daging babi (Baq è kan artinya âdagingâ, umumnya âdaging babiâ), seperti Bahcang èç²½ (Bakcang), Baqpnia èé¤ (Bakphia) serta aneka penganan yang berawalan Baq lainnya. Benarkah demikian perkiraan owe? Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote: Seharusnya yang namanya bakso itu bentuknya tidak bulat, tapi adonan daging yang ditaruh/dioleskan (nso) di dalam atau di atas sesuatu. Konkritnya adalah tahu isi daging yang biasanya turut serta dalam semangkok bakso. Kalau yang bulat harusnya namanya bak-wan. Bakso Akiaw yang terkenal di mangga besar, di pusat aslinya (medan) pake nama gu-bak-wan, bukan bakso. Tetapi satu ketika dalam sejarah interaksi budaya, nama bakso menjadi lebih generik dan diterima masyarakat. Orang tahunya bakso bulat seperti bola pingpong. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, joao_kho Joao.Kho@ wrote: Nah karena ada yg nanya ronde, jadi sekalian saya tanya tentang bakso. Bakso ini asalnya dari mana, kok kedengaran kayak daging bulat gitu. Sebenarnya daging bakso yg awal-awal mulai itu dari daging apa? Salam, JK
[budaya_tionghua] Pemuda Mahayana di Surabaya
Rekan-rekan yang budiman, Apa rekan-rekan di mailing list ini tahu tentang organisasi pemuda Budhist yang beraliran Mahayana di Surabaya, atau apakah ada di antara teman-teman di sini yang beragama Buddha dengan aliran Mahayana di Surabaya? Kalau ada mohon informasinya atau apakah mungkin saya dikenalkan dengan mereka? Saya memerlukan hal ini untuk penelitian saya tentang Buddhisme (sebagai catatan, penelitian saya ini bukan penelitian yang bersifat theologis, tetapi melihat Buddhisme dari sudut pandang anthropology). Terima kasih. Andrew Lim andrewlim98 at yahoo dot com
[budaya_tionghua] Re: Pemuda Mahayana di Surabaya
Dear Andrew, Kamu bisa hubungin wihara berikut yang seperti kamu mau di bawah ini : Vihara Buddhayana (Pu Tuo Si) Jl. Raya Putat Gede I/1 Surabaya Vihara Mahavira Graha Surabaya (Mahayana) Jl. Pasar Besar Wetan No.8, Surabaya Yayasan Amitabha Buddhist Society (Mahayana) Jl. Kupang Jaya Indah Kav. 89 (Masuk dari Raya Kupang Jaya No.112) Surabaya 60181 Cetya Dhyana Vimala (Chan Pureland Buddhist Center) (Mahayana) Perum Wisma Permai I/ 42, Surabaya Vihara Chi Kung Dang (Mahayana) Jl. Darmo Satelit Utara VI / HT-18, Surabaya Vihara Brahma Vidya (Mahayana) Jl. Babatan Pantai Utara No 22, Surabaya 60114 untuk perkenalan langsung saja ke bagian administrasinya atau Humas vihara dengan menjelaskan maksud dan tujuan anda kepada mereka. Semoga membantu... NAMO BUDDHAYA, Salam, San-San --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Andrew L andrewli...@... wrote: Rekan-rekan yang budiman, Apa rekan-rekan di mailing list ini tahu tentang organisasi pemuda Budhist yang beraliran Mahayana di Surabaya, atau apakah ada di antara teman-teman di sini yang beragama Buddha dengan aliran Mahayana di Surabaya? Kalau ada mohon informasinya atau apakah mungkin saya dikenalkan dengan mereka? Saya memerlukan hal ini untuk penelitian saya tentang Buddhisme (sebagai catatan, penelitian saya ini bukan penelitian yang bersifat theologis, tetapi melihat Buddhisme dari sudut pandang anthropology). Terima kasih. Andrew Lim andrewlim98 at yahoo dot com
[budaya_tionghua] Tulisan Gerbang di Medan [2 Attachments]
Rekan BT'ers, Mohon bantuannya... Mau tanya mengenai tulisan(arti) di Gerbang/gapura pd gambar yg saya attach. Gerbang ini ada di park street(jln.Kebon bunga), Medan. Saya kurang tahu mungkin juga gerbang ini sudah lenyap. Terimakasih banyak. Ferry
Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
hehehe...bro Jackso bole juga argumennya nih...:) kapan selesainya yah..? --- On Tue, 10/20/09, jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com wrote: From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 20, 2009, 11:40 PM Ini masalah perasaan ya. Nanti kalau istilah tionghoa dipakai ledekan sama orang lain, lalu ganti nama mau dpanggil cungkuo, lalu kalau kalau istilah cungkuo dijadikan bahan ledekan lagi ganti nama lagi. Jadi tiongkok, tiongkok diledek lagi mau diganti nama jadi apa...??? Kapan selesainya?? ? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: agoeng_...@yahoo. com Date: Wed, 21 Oct 2009 03:11:00 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Banyak org tionghoa tidak bermasalah dipanggil cina berarti ada yg bermasalah dipanggil cina donk, so ada gak yg bermasalah dipanggil tionghoa? Kenapa udah tau ada yg bermasalah masih juga dipaksa panggil? From: jackson_yahya@ yahoo.com Date: Wed, 21 Oct 2009 02:48:38 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Tolong yang maksa2 pakai kata tionghoa sadar diri. Banyak orang tionghoa yang tidak masalah di panggil cina. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo. com.sg Date: Tue, 20 Oct 2009 16:12:05 - To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Eeeeh, kumaha sih, ieu jelema teh hayang pasea wae! Mamawa Engkong deuih!! Kapan gue maksa-maksa orang pake sebuah istilah? Tunjukkin coba! Gue sih kaga maksa orang, mau pake istilah yang mana terserah aje. Statement gue khan sudah jelas: GUE pribadi mah nggak masalah disebut Cina ataupun Tionghoa, buat gue nggak ada bedanya, selama orang enggak ada maksud menghina. Liat donk, istilah Cina dan Tionghoa yang gue pake sama sama banyak kok, kadang ini kadang itu, toh buat gue artinya sama. Sadar diri donk! Ngaca! Sendirinya yang maksa2 orang pake satu istilah dan melarang-larang orang pake istilah lain. Justeru sikap seperti itu yang gue sebel tuh, overacting, pake maksa maksa segala, lebay! Situ sendiri yang memakai sebuah istilah untuk menghina-hina, hayo berani ngaku nggak! Tetap saja, bukan istilahnya yang salah, bukan istilahnya yang harus dihilangkan, tapi orang yang punya maksud menghina itulah yang keji. Na kalo situ sendiri yang alergi sama kata Cina, ya problem situ donk itu mah. Jangan maksa orang yang enggak kenapa-napa untuk ikut alergi donk! Orang nggak punya maksud buruk, nggak ada niat menghina, kok situ mendadakan sewot. Penyakit akut apa sih tu namanya Cina Phobia kali ya. Begitu ada kata Cina langsung blingsatan. Na tu ada artikel berjudul Cina, 60 tahun Kedepan, apa langsung kebakaran jenggot juga kali ya? Gue kasi tahu ya, Situ kalo panggil nama gue dengan yang enggak enggak lagi, mau Cabo kek, mau Sayang kek, mau Pretty Woman kek, kalau terkesan menghina sih gue bales kontan aje deh. Nah gimana, apa masih betah dipanggil Koh Tionghoa? Ini panggilan sudah sangat memberi muka lhoh. Balasan yang sangat tidak setimpal sebetulnya, tapi mengingat yang berambut putih... apa boleh buat. Gue kasi muka deh, kasi muka. Muhahaha . --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote: Rupanya, penyakit kamu memang sudah akut! Engkong kamu rupanya tak pernah ngajari: jangan pakai panggilan yg orang lain tdk suka! Kamu mau pakai istilah cina silahkan di rumah kamu sendiri, diantara teman2 kamu yg tak alergi thd istilah ini. Di tempat umum yg sebagian orang merasa terhina dng istilah ini, kamu tetap memaksa pakai, ini sudah kurangajar! Apa kamu masih senang dipanggil cabo uly? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ulysee_me2 ulysee_me2@ ... Date: Tue, 20 Oct 2009 02:14:27 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Apa yang salah dengan kalimat,sembahyang di klenteng di malam sincia itu merupakan bagian dari budaya masyarakat Cina. ??? Wadoh, ini nih,refot donk jawabnya nih. Mohon tanya, yg dimaksud masyarakat Cina di atas itu termasuk saya apa tidak? Kalau dibilang termasuk, khan koh Tionghoa sudah jelas menyatakan diri bukan Cina, kalau gue bilang termasuk, ntar gue dimaki pula. Kalau dibilang enggak termasuk, nanti dibilang gue memisahkan dia dari komunitasnya. Salah juga. Mendingan Koh Tionghoa jawab sendiri aje deh, merasa termasuk masyarakat Cina atau tidak? Termasuk ya monggo, enggak juga silakan. Khan nggak ada urusannya sama gue. Mending bahas soal
Re: [budaya_tionghua] Re: ronde
Onde yang diberi air gula putih, ondenya warna merah,ijo,putih ya??? Atau onde yg tukang kue putu? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: San San san.mitradew...@yahoo.com Date: Wed, 21 Oct 2009 09:04:50 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: ronde yang dikatakan ko Henyung bener... ronde biasa di gunakan pada saat acara Dongzhi...ronde terbuat dari tepung ketandan biasa pada acara pernikahan Tionghoa yang masih kental budayanya menggunakan ronde ini untuk makanan yang dimakan antar sesama saudara kandung, yang konon katanya mempererat tali kandung persaudaraan meskipun sudah menikah / dinikahkan dan berdiri dengan keluarga yang barudan pada upacara-upacara keagamaan pun terkadang menggunakan ronde ini... salam, san san --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote: Maaf nih karena bukan berasal dari pusat kekuasaan (baca: jawa), jadi istilah ronde agak asing. Ronde itu tangyuan bukan ? Yang biasanya dimakan saat dongzhi ? Kalau betul tangyuan, budayanya memang dari winter solstice / dongzhi. Tapi asli tidak asli yah tergantung definisi aslinya kali. Soalnya tangyuan juga bisa beda-beda tergantung dari lokasinya. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, paulina maya bebek_ceper@ wrote: Halo teman-teman, saya pengen tahu ronde itu sebetulnya makanan asli Tiongkok atau bukan? Lalu bahasa mandarinnya ada gak ya? Kalau boleh bagi informasinya ya. terima kasih salam maya
[budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
Aduu Ampuu. Tlonggg! Sudah ada TIGA subject dengan topik yang berbeda, semuanya dipenuhi dengan CINA CINA dan TIONGHOA TIONGHOA! Bisa GILA gara-gara istilah Cina Tionghoa. Besok gue libur liat milis ah, takut sakaw sama CANDU CINA TIONGHOA. Wkwkwkwkwkwkwkwk --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Angusm agusmoka...@... wrote: H... Tuh, kaaan berulah lagi: Zhoufy lag Zhoufy lagi. Ampun, deh... * -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@... Date: Wed, 21 Oct 2009 14:56:26 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Yang suka memaksakan kehendak, pokoknya orang harus menurut maunya, sampai dengan men-cabo-cabo-kan orang dan mengotak-beku-otak-beku-kan orang, bukan dengan argumen substantial yang jelas dan sehat, itu tentunya karena dendam sejarah yang tidak terlampiaskan... Wasalam. === - Original Message - From: zho...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 1:20 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Sebetulnya ada satu alasan utama mengapa mereka2 keberatan dng istilah tionghoa: lidahnya sudah keburu kaku, tak bisa lagi belajar mengucapkan kata tionghoa lagi. Nio Yulan pernah ngarang buku: sejarah sastra tiongkok; claudin salmon menulis tentang: sastra melayu tionghoa. Di Indonesia ada himpunan penulis sastra tionghoa Indonesia. Jadi alasan kalau sastra harus dipasangkan dng mandarin, cerita silat hrs dipasangkan dng Cina adalah kebiasaan orang2 tertentu saja. Bukan merupakan keniscayaan yg tak bisa diganti! Semua tergantung ada niatan atau tidak, lidahnya terlanjur kaku atau tidak. ( Lidah kaku masih bisa dilatih, yg parah jika otaknya sudah beku) Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- From: younginheart5000 crv...@... Date: Wed, 21 Oct 2009 04:47:06 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo gitu kenapa yang hobi dipanggil cina marah marah dinamakan tionghoa? kan kontekstual? ada yang bilang disini, kalao diledek ganti sebutan. Ini gak bener. dimasa pemakaian kata tionghoa gak pernah ada unsur ledekan. kalo ada engkoh di kota yang bilang ini barang bikinan cungkuok, pasti gak ngeledek. tapi kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak anggota milis budaya cina --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absaleh@ wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sebetulnya penggunaan istilah cina (china), tiongkok, tionghoa, bahkan mandarin, itu kontekstual. Di kalangan paguyuban cersil selalu dibilang cerita silat cina. Tidak pernah cerita silat tiongkok, apalagi cerita silat tionghoa. Di kalangan movie-goers dan song lovers selalu dibilang film mandarin dan lagu mandarin. Tidak pernah film tiongkok dan lagu tiongkok atau film tionghoa dan lagu tionghoa. Kalau bicara tentang ban lie tiang shia, selalu dibilang tembok tiongkok. Tidak pernah tembok cina, apalagi tembok mandarin. Kenapa begitu, yah itu sudah kebiasaan puluhan tahun yang tidak pernah dipermasalahkan. Dan hal itu juga tidak bisa dijadikan alasan untuk mengkonsistenkan semua-semuanya. Kalau seseorang memilih bilang cina (china), tidak perlu kita paksa dia merubah semua tionghoa harus jadi cina (china). Seperti milis budaya tionghoa tidak harus lantas jadi milis budaya cina (china). Begitu juga kalau seseorang memilih bilang tionghoa dan tiongkok, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina harus jadi tionghoa atau tiongkok. Seperti petai cina tidak harus lantas jadi petai tiongkok atau petai tionghoa. Begitu juga kalau seseorang merasa perlu bilang mandarin, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina atau tiongkok harus jadi mandarin. Seperti arak cina tidak harus lantas jadi arak mandarin atau republik rakyat tiongkok harus jadi republik rakyat mandarin. Wasalam. == - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Sastra China atawa sastra cina atawa sastra tiongkok? buru buru
[budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
CRV, tolong tunjukkan pada saya, dimana ada yang nggak masalah dengan panggilan Cina lalu marah2 kalau dipanggil tionghoa. Apakah ini kenyataan, atau aspek kognitif Anda yang keliru? Silakan Anda cari, lalu kasih tahu saya, message nomer berapa itu ada cerita seperti itu. Kalau nggak ada, bilang bilang juga ya. Sepanjang yang gue lihat, yang tidak punya masalah dengan istilah Cina, maka nggak masalah juga kalau dipanggil Tionghoa. Yang ada hanya: mengingatkan kepada sesama, janganlah terlalu sensitif donk sama sebuah istilah, biasa aja atuh lah. Orang lagi nggak maksud menghina, pakai istilah Cina karena begitulah kebiasaannya, tahu tahu dituduh menghina, dan dikuliahi urusan panjang lebar soal sejarah istilah. Apa bukan cari perkara namanya? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, younginheart5000 crv...@... wrote: kalo gitu kenapa yang hobi dipanggil cina marah marah dinamakan tionghoa? kan kontekstual? ada yang bilang disini, kalao diledek ganti sebutan. Ini gak bener. dimasa pemakaian kata tionghoa gak pernah ada unsur ledekan. kalo ada engkoh di kota yang bilang ini barang bikinan cungkuok, pasti gak ngeledek. tapi kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak anggota milis budaya cina --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absaleh@ wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sebetulnya penggunaan istilah cina (china), tiongkok, tionghoa, bahkan mandarin, itu kontekstual. Di kalangan paguyuban cersil selalu dibilang cerita silat cina. Tidak pernah cerita silat tiongkok, apalagi cerita silat tionghoa. Di kalangan movie-goers dan song lovers selalu dibilang film mandarin dan lagu mandarin. Tidak pernah film tiongkok dan lagu tiongkok atau film tionghoa dan lagu tionghoa. Kalau bicara tentang ban lie tiang shia, selalu dibilang tembok tiongkok. Tidak pernah tembok cina, apalagi tembok mandarin. Kenapa begitu, yah itu sudah kebiasaan puluhan tahun yang tidak pernah dipermasalahkan. Dan hal itu juga tidak bisa dijadikan alasan untuk mengkonsistenkan semua-semuanya. Kalau seseorang memilih bilang cina (china), tidak perlu kita paksa dia merubah semua tionghoa harus jadi cina (china). Seperti milis budaya tionghoa tidak harus lantas jadi milis budaya cina (china). Begitu juga kalau seseorang memilih bilang tionghoa dan tiongkok, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina harus jadi tionghoa atau tiongkok. Seperti petai cina tidak harus lantas jadi petai tiongkok atau petai tionghoa. Begitu juga kalau seseorang merasa perlu bilang mandarin, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina atau tiongkok harus jadi mandarin. Seperti arak cina tidak harus lantas jadi arak mandarin atau republik rakyat tiongkok harus jadi republik rakyat mandarin. Wasalam. == - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Sastra China atawa sastra cina atawa sastra tiongkok? buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... -- --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, sfitrianggayasti sfitrianggayasti@ wrote: halo,saya sekar mahasiswa semester 9 jurusan sastra China di salah satu universitas swasta di Jakarta. saya sedang menulis skripsi mengenai pernikahan tradisional china dan akan diarahkan kpd permasalahan kawin foto.. mohon bantuan infonya untuk tempat-tempat penelitian lebih lanjut.. xie2 dajia No virus found in this outgoing message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.24/2449 - Release Date: 10/20/09 18:42:00
Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
Memang mengapa dng dendam sejarah? Karena sejarah penghinaan belum pernah diakui, bahkan mau coba dikaburkan! Mau diskusi serius, setiap kali sudah kepepet, lawannya menghindar, ngumpet di kolong meja. Nanti suatu saat dia nongol lagi, masih dng celetukan yg sama, capelah saya mengulang2 argument yg dulu2. Wong pasti dihindari lagi, atau ditangkis dng jurus: bosan ah argumennya itu2 lagi. tak bisa menjawab kok soalnya suruh ganti! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Wed, 21 Oct 2009 14:56:26 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Yang suka memaksakan kehendak, pokoknya orang harus menurut maunya, sampai dengan men-cabo-cabo-kan orang dan mengotak-beku-otak-beku-kan orang, bukan dengan argumen substantial yang jelas dan sehat, itu tentunya karena dendam sejarah yang tidak terlampiaskan... Wasalam. === - Original Message - From: zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 1:20 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Sebetulnya ada satu alasan utama mengapa mereka2 keberatan dng istilah tionghoa: lidahnya sudah keburu kaku, tak bisa lagi belajar mengucapkan kata tionghoa lagi. Nio Yulan pernah ngarang buku: sejarah sastra tiongkok; claudin salmon menulis tentang: sastra melayu tionghoa. Di Indonesia ada himpunan penulis sastra tionghoa Indonesia. Jadi alasan kalau sastra harus dipasangkan dng mandarin, cerita silat hrs dipasangkan dng Cina adalah kebiasaan orang2 tertentu saja. Bukan merupakan keniscayaan yg tak bisa diganti! Semua tergantung ada niatan atau tidak, lidahnya terlanjur kaku atau tidak. ( Lidah kaku masih bisa dilatih, yg parah jika otaknya sudah beku) Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- From: younginheart5000 crv...@yahoo.com Date: Wed, 21 Oct 2009 04:47:06 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang kalo gitu kenapa yang hobi dipanggil cina marah marah dinamakan tionghoa? kan kontekstual? ada yang bilang disini, kalao diledek ganti sebutan. Ini gak bener. dimasa pemakaian kata tionghoa gak pernah ada unsur ledekan. kalo ada engkoh di kota yang bilang ini barang bikinan cungkuok, pasti gak ngeledek. tapi kalo ada yang tanya ini bikinan cina ya? mungkin ada sambungan, pantas lekas rusak anggota milis budaya cina --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... wrote: - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Sebetulnya penggunaan istilah cina (china), tiongkok, tionghoa, bahkan mandarin, itu kontekstual. Di kalangan paguyuban cersil selalu dibilang cerita silat cina. Tidak pernah cerita silat tiongkok, apalagi cerita silat tionghoa. Di kalangan movie-goers dan song lovers selalu dibilang film mandarin dan lagu mandarin. Tidak pernah film tiongkok dan lagu tiongkok atau film tionghoa dan lagu tionghoa. Kalau bicara tentang ban lie tiang shia, selalu dibilang tembok tiongkok. Tidak pernah tembok cina, apalagi tembok mandarin. Kenapa begitu, yah itu sudah kebiasaan puluhan tahun yang tidak pernah dipermasalahkan. Dan hal itu juga tidak bisa dijadikan alasan untuk mengkonsistenkan semua-semuanya. Kalau seseorang memilih bilang cina (china), tidak perlu kita paksa dia merubah semua tionghoa harus jadi cina (china). Seperti milis budaya tionghoa tidak harus lantas jadi milis budaya cina (china). Begitu juga kalau seseorang memilih bilang tionghoa dan tiongkok, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina harus jadi tionghoa atau tiongkok. Seperti petai cina tidak harus lantas jadi petai tiongkok atau petai tionghoa. Begitu juga kalau seseorang merasa perlu bilang mandarin, tidak perlu kita paksa dia merubah semua cina atau tiongkok harus jadi mandarin. Seperti arak cina tidak harus lantas jadi arak mandarin atau republik rakyat tiongkok harus jadi republik rakyat mandarin. Wasalam. == - Original Message - From: younginheart5000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 21, 2009 10:42 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang Sastra China atawa sastra cina atawa sastra tiongkok? buru buru mod, ganti nama jadi budaya china... --
[budaya_tionghua] Re: kawin foto di singkawang
Barangkali di tiap budaya ada jalan keluarnya sendiri untuk menikahkan, dimana salah satu mempelainya tidak bisa hadir. Saya pernah dengar, soal upacara kawin dengan foto, tapi nggak jauh di singkawang, melainkan di Jakarta sini, di Kapuk Kamal cengkareng tuh. Ceweknya orang sini, cowoknya orang Taiwan, dirangkap jodoh oleh mak comblang. Sebelum pengantin perempuan berangkat ke Taiwan, di rumah orangtuanya diadakan upacara kawinan dulu, hanya saja mempelai pria tidak datang, diwakili fotonya yang pakai baju pengantin biru dengan selendang merah gitu. Orang tuanya bestfriend gue, nikah adat Jawa, waktu akad nikah yang cowoknya nggak bisa dateng. Sehingga diwakili oleh KERIS nya. Kawan gue, tentara, pas waktu nikah pas ketiban tugas, mendahulukan tugasnya daripada pernikahannya (dengan pengertian yang luar biasa dari pihak ceweknya) waktu nikah, diwakili PISTOL nya. Hebatnya, dua yang terakhir, pernikahannya harmonis dan langgeng, Lebih langgeng dari yang nikahnya pakai pesta besar, pengantennya dua dua dateng, tapi manyun di panggung pelaminan. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ibcindon ibcin...@... wrote: Yang saya pernah tahu menikah pada upacara diwakili dengan sarung tangan saja ?? calon suami di Amrik sana, perempuannya dari sini -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of sfitrianggayasti Sent: 20 Oktober 2009 18:37 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] kawin foto di singkawang halo,saya sekar mahasiswa semester 9 jurusan sastra China di salah satu universitas swasta di Jakarta. saya sedang menulis skripsi mengenai pernikahan tradisional china dan akan diarahkan kpd permasalahan kawin foto.. mohon bantuan infonya untuk tempat-tempat penelitian lebih lanjut.. xie2 dajia .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links
[budaya_tionghua] Siapa maksa siapa jadinya? Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
Ada yang maksa Oom. Ada yang maksa gue, dan ngancam, kalau nggak pakai istilah tionghoa, bakalan di cabo-caboin, gitu katanya Oom. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, kwaih...@... kwaih...@... wrote: Saya rasa tdk ada yg maksa. Maaf, banyak itu berapa ya? dari sekian juta orang tionghoa, kalau diadakan semacam referendum atau pooling saya yakin yg daftar pertama Lim Sioe Liong karena sudah dapat kangtao banyak dari mbah Harto. sojah wushu, Koay Hiap. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_yahya@ wrote: Tolong yang maksa2 pakai kata tionghoa sadar diri. Banyak orang tionghoa yang tidak masalah di panggil cina.
[budaya_tionghua] Re: Bai Tou Yin - Zhuo Wen Jun
Weee, temen lu mau ambil bini muda ya? Emang hebat sih, bikin satu puisi aja bisa bikin itu suaminya batal mengambil istri baru. Jadi penasaran apa isinya. Terjemahin donk Yung, gue dapet terjemahan engkong kok kaga memuaskan nih. Pasti ada yang di korting nih sama Engkong. Ntar bole kita banding bandingken deh buat nambah nambah pengetahuan deh. Yah yah yah yah yah yah. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote: Halo bu, Zhuo Wenjun kisahnya memang bagus, mengingatkan para suami akan sehidup sepenanggungan sampai mati. Abis mati yah gak tahu deh. Ditujukan buat seorang teman, semoga yang bersangkutan bisa membacanya. Diabetes sudah dikenali sindrom dan metode pengobatannya sejak lama, bahkan saat huangdi neijing dirangkum sudah lengkap dengan gejala dan obat. Orang jaman dulu juga gak lepas dari hidup foya-foya, apalagi kalangan elit terpelajar yang suka plesiran. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_me2@ wrote: Kalau dari Oom G, katanya kisah romantisnya begini. Zhuo WenJun, putri dari seorang kaya bernama Zhuo Wangsun, seperti kebanyakan putri dari keluarga terpandang pada umumnya, dijodohkan dengan putra dari keluarga kaya dan terpandang pula. Apadaya WenJun yang cerdas dan terdidik baik, ternyata jodohnya seorang pemuda yang bodoh, dan penyakitan. Tak lama menikah, suaminya pun meninggal. WenJun terpaksa jadi janda di usia tujuhbelas tahun. Sebetulnya segera setelah menjanda, Wenjun ingin segera pulang ke rumah ayahnya, namun untuk memenuhi bakti kepada keluarga suaminya, ia harus merampungkan dulu masa berkabung tidak boleh keluar rumah. Untuk mengisi waktu dia banyak membaca karya sastra, diantaranya karangan2 Sima Xiangru. Setelah masa berkabung usai, Zhuo Wenjun kembali ke rumah ayahandanya. Pada masa itu lah, Sima Xiangru sedang dalam perjalanan pulang kampung karena pelindungnya meninggal. Lewat perantaraan kawan baik, dikenalkan kepada Zhuo Wangsun yang dikenal punya anak cantik, sayang muda muda jadi janda. Penasaran, Sima Xiangru terima undangan itu. Zhuo Wangsun, yang lama mendengar kepandaian Sima Xiangru, ngetest dengan kecapi bersenar tujuh kepunyaan putrinya. Sima Xiangru langsung memainkan sebuah lagu yang isinya memuja muja kecantikan wanita. Terdengarlah sama Zhuo Wenjun, yang penasaran, diam diam ngintip dari balik pelapis dinding bersulam. Kesengsem lah pada Sima Xiangru, jatuh cinta pada pandangan pertama ceritanya. Kebetulan Sima Xiangru pun melihat bayangan cantik yang lagi ngintip, lalu menuliskan sebuah puisi diatas saputangan, dititipkan ke pelayan supaya disampaikan kepada Nona rumah. Begitu ketemu, begitu kesengsem, langsung pula dua sejoli ini diam diam sepakat meninggalkan rumah hartawan Zhuo. Ini yang dibilang kawin lari kali ya. Sedangkan hartawan Zhuo sendiri, supaya tidak malu, menutup-nutupi hal ini. (Kisah lain bilang justeru ayahnya yang jadi dalang kisah kawin lari ini karena tidak tega putri kesayangannya menjanda seumur hidup). Di Kampung halaman, Karena nggak ada pelindung, sastrawan Sima Xiangru dan istrinya, mebuka kedai arak. Di ceritakan nanti Wenjun yang memanaskan arak, Sima Xiangru yang mencuci cangkirnya. Intinya, susah ditanggung bersama kali ya. Hartawan Zhuo mendengar mengenai hal ini, merasa tidak tega, langsung mengirimkan mas kawin untuk anak perempuannya. Eh namanya apa ya itu, bukan mas kawin tuh, kalau di gue tuh judulnya Pai Ke Ceng, pengantin cewek bawa 'bekal' harta benda untuk menunjang kehidupan rumahtangganya dan supaya naik harga di mata mertua getoh. Ya pokoknya itulah. Karena kiriman mas kawin ini, Sima Xiangru dan istrinya jadi kaya raya dalam semalam. Mereka pun pindah ke kota besar, punya rumah besar, otomatis punya waktu untuk berkarya lagi. Naaa, sisanya seperti yang diceritakan Koh Tionghoa, Oleh karena karya nya Sima Xiangru diangkat jadi pejabat, hebat lhoh sampe jadi pengawal kerajaan segala, berarti kungfunya boleh lah heheheh. Tapi kemudian Sima Xiangru kena diabetes ( jaman dulu kok ada diabetes ya) sehingga melepaskan jabatannya dan menyingkir dari ibukota. Sesudah masa inilah justeru Sima Xiangru baru berniat mengambil istrimuda. Jadi bukan di puncak kejayaannya, justeru malah sesudahnya. Post Power Syndrome kali ya. Dan baru saat itulah Zhuo Wenjun menuliskan puisi kepala putih nya yang terkenal sampai berabad abad. Kalau nggak salah, kata Engkong, karena puisi ini lah malahan jadi inspirasi kisah silat Pai Fa Mo Ni Chuan karya Khu Lung ya, bener gak? Pernah diperankan oleh Lin Ching Shia favorit Engkong. Terjemahan Engkong untuk puisi ini kurang memuaskan. Masa delapanbelas baris disingkatnya jadi duabelas! Na itu, separoh dari engkong, separoh dari Oom G. Boleh percaya, boleh curiga, inget ya, Engkong dan Oom G
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Usul....( Setuju )
Kalau boleh saya kasih saran, silahkan saja mengiklan kalau iklan itu berkaitan dengan preservasi kebudayaan Tionghoa dan bersifat nirlaba, atau tidak mempunyai potensi laba yang significant. memang ini sulit untuk menimbang kriterianya , tapi itu mutlak kebijaksanaan moderator . Apapun keputusan moderator harus dipatuhi disini. Iklan yang bersifat seperti diatas misalnya : GRATIS.!!! Kursus Bahasa Mandarin, dan sejarah , tingkat pemula dan tingkat menengah. setiap hari Sabtu dari jam 10:00 pagi s/d jam 1:30. Diajar oleh guru alumnus Pah Cung Jakarta.yang pernah tinggal di RRT dalam jangka waktu lama. Alamat : 1200 East Huntington Drive, Duarte. California 91010. Di-Meeting Room Duarte Inn. Kalau iklan semacam ini harusnya dibolehkan , Tapi itu kembali kepada hak prerogatif Moderator. salam, Dr.Irawan. 2009/10/19 suwandy sie race...@yahoo.com Saya sendiri juga tidak setuju akan adanya iklan di millis ini. saya sudah banyak keluar dari millis2 yang awalnya bertujuan baik untuk berdiskusi namun lama kelamaan akibat dari diizinkan beriklan,akhirnya isi millis tersebut menjadi membosankan dan isinya kebanyakan hanya iklan. saya berharap millis ini tidak menjadi millis iklan lagi seperti yang sudah banyak saya alami di millis lain. masih banyak tempat untuk beriklan tapi sy berharap bukan di millis ini tempatnya.. Terima kasih atas perhatiannya. Salam, Sie Kok Siong --- On *Tue, 10/20/09, joao_kho joao@gmail.com* wrote: From: joao_kho joao@gmail.com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Usul( Setuju ) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 20, 2009, 6:58 AM Hi P' Azura-Mazda, Ini pengalaman dari beberapa milis Yahoo, begitu iklan diperbolehkan, banyak member yg serius akan meninggalkan milis, dan selanjutnya iklan makin hari makin banyak, sampai ga terbendung.. , walaupun ada sistem moderate saya rasa para moderator juga ga sanggup dan akan bosen kalo tiap hari dapat 500-1000 iklan. Lagian iklan di milis sudah ga efektif karena dianggap orang adalah SPAM belon dibaca sudah difilter atau didelete, mendingan seh iklan di website ataupun di search engine spt google, atau yg selama ini cukup bagus di Indonesia khususnya Jakarta adalah Direct Selling. Jadi silakan membernya yg mempunyai produk yang berhubungan dgn seni dan budaya tionghua maupun tidak bisa mengadakan gathering untuk membicarakan suatu topik yg kira berhubungan dgn produk yg dijual sekaligus memperkenalkan produknya. JK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. comhttp://mc/compose?to=budaya_tionghua%40yahoogroups.com, Azura-Mazda Extrim_bluesky@ ... wrote: Bro, alesan tidak setuju ada iklan di milis apa nih bro? --- Pada Ming, 18/10/09, joao_kho joao@.. . menulis: Dari: joao_kho joao@.. . Judul: [budaya_tionghua] Re: Usul( Setuju ) Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. comhttp://mc/compose?to=budaya_tionghua%40yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 18 Oktober, 2009, 9:17 PM Saya pribadi tidak setuju iklan apapun di milis, jika ingin beriklan silakan aja di google advertising selain lebih efektif dan jangkauan lebih luas. Jika ingin beriklan produknya.. silakan bikin gathering kecil2an selain kongkow ttg budaya tionghua maupun sejarah, bisa diselingin dgn perkenalan produk. Jadi ada imbal balik selainnya bisa saling mengenal member, sharing pengetahuan juga lebih efektif dan bisa sekalian keliatan produk yang mau ditawarkan. Kalo mau iklan mending seh di website jgn memulai di milis. Salam JK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Nasir Tan hitaci2002@ ... wrote: Saya setuju usulah Bro Azura mengenai iklan yang berkaitan budaya Tionghoa di milist ini. Mungkin bukan saja mengenai musik, tetapi yang lain misalnya saja alat rumah tangga, buku-buku sekolah terutama mengenai budaya Tionghoa, sehingga semua orang (termasuk yang non Tionghoa) dapat mengenal budaya Tionghoa secara konfrehensif (menyeluruh) . Atau bisa juga produk dari Indonesia, wa iklankan disini, bukan tidak mungkin ada orang yang berminat produk dari teman2 di Indonesia. Karena, terkadang ada produk yang mungkin kurang populer di Indonesai, tetapi di negara lain bisa saja sangat digemari dan bisa jadi bisnis yang bagus. Saya rasa, usulan Bro Azura sangat bagus..!!!. Demikian pendapat saya. salam, Nasir Tan --- On Fri, 10/16/09, Azura-Mazda Extrim_bluesky@ ... wrote: From: Azura-Mazda Extrim_bluesky@ ... Subject: [budaya_tionghua] Usul To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, October 16, 2009, 12:59 PM Dear moderators, Saya usul milis BT ini menerima iklan alat-alat musik, toko buku Tionghoa, aksesoris Tionghoa. Saya kira, ada biayanya. Lumayan buat kas kegiatan BT. Tentu bisa dikompromikan usulan
[budaya_tionghua] Fw: 儒教郵刊第1期 [1 Attachment]
--- On Wed, 10/21/09, budi tamtomo buditamt...@yahoo.com wrote: From: budi tamtomo buditamt...@yahoo.com Subject: 儒教郵刊第1期 To: henyung heny...@yahoo.com Cc: sastrakla...@yahoo.com Date: Wednesday, October 21, 2009, 4:02 PM Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
[budaya_tionghua] Re: ronde
Onde yang direbus, pake air gula-jahe, sedangkan yang digoreng, yang di luarnya pake wijen mah namanya onde-onde, biasa dijual di tukang gandasturi. Di Tenabang Bukit dan Kebon Jati dulu sih banyak orang jual, tau dah sekarang... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Onde yang diberi air gula putih, ondenya warna merah,ijo,putih ya??? Atau onde yg tukang kue putu? -Original Message- From: San San san.mitradew...@... Date: Wed, 21 Oct 2009 09:04:50 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: ronde yang dikatakan ko Henyung bener... ronde biasa di gunakan pada saat acara Dongzhi...ronde terbuat dari tepung ketandan biasa pada acara pernikahan Tionghoa yang masih kental budayanya menggunakan ronde ini untuk makanan yang dimakan antar sesama saudara kandung, yang konon katanya mempererat tali kandung persaudaraan meskipun sudah menikah / dinikahkan dan berdiri dengan keluarga yang barudan pada upacara-upacara keagamaan pun terkadang menggunakan ronde ini... salam, san san --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote: Maaf nih karena bukan berasal dari pusat kekuasaan (baca: jawa), jadi istilah ronde agak asing. Ronde itu tangyuan bukan ? Yang biasanya dimakan saat dongzhi ? Kalau betul tangyuan, budayanya memang dari winter solstice / dongzhi. Tapi asli tidak asli yah tergantung definisi aslinya kali. Soalnya tangyuan juga bisa beda-beda tergantung dari lokasinya. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, paulina maya bebek_ceper@ wrote: Halo teman-teman, saya pengen tahu ronde itu sebetulnya makanan asli Tiongkok atau bukan? Lalu bahasa mandarinnya ada gak ya? Kalau boleh bagi informasinya ya. terima kasih salam maya
Re: [budaya_tionghua] Siapa maksa siapa jadinya? Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
Menurut saya ini komentar emosional yang kurang sopan dan tidak tepat di sebuah milis diskusi seperti, mohon perhatian Moderator. Terimakasih Andrew M Sent from my BlackBerry® wireless device -Original Message- From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg Date: Wed, 21 Oct 2009 15:24:31 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Siapa maksa siapa jadinya? Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Ada yang maksa Oom. Ada yang maksa gue, dan ngancam, kalau nggak pakai istilah tionghoa, bakalan di cabo-caboin, gitu katanya Oom. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, kwaih...@... kwaih...@... wrote: Saya rasa tdk ada yg maksa. Maaf, banyak itu berapa ya? dari sekian juta orang tionghoa, kalau diadakan semacam referendum atau pooling saya yakin yg daftar pertama Lim Sioe Liong karena sudah dapat kangtao banyak dari mbah Harto. sojah wushu, Koay Hiap. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_yahya@ wrote: Tolong yang maksa2 pakai kata tionghoa sadar diri. Banyak orang tionghoa yang tidak masalah di panggil cina.
[budaya_tionghua] Re: Pemuda Mahayana di Surabaya
San san yang baik, Terima kasih atas informasinya. Saya sudah kontak vihara tersebut, tetapi rupanya tidak ada organisasi pemudanya, atau boleh dikata kegiatan pemuda Mahayana di Surabaya tidak pernah terdengar. Kebanyakan umat di vihara-vihara tersebut adalah orang yang sudah lanjut usia. Saya juga ke vihara Buddhayana, di sini memang kegiatan kepemudaannya cukup aktif. Tetapi, mereka mengikuti aliran Theravada. Aliran Mahayana di sana, juga sama, kebanyakan yang ikut adalah orang yang sudah lanjut usia. Berlainan dengan aliran Theravada, yang malah umatnya banyak pemudanya. Saya tidak tahu dengan kota-kota lainnya, seperti jakarta, atau semarang misalnya. Kalau boleh, apakah saya bisa mengontak San San melalui jalur pribadi untuk bertanya-tanya lebih lanjut. Meta Cittena, Andrew --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, San San san.mitradew...@... wrote: Dear Andrew, Kamu bisa hubungin wihara berikut yang seperti kamu mau di bawah ini : Vihara Buddhayana (Pu Tuo Si) Jl. Raya Putat Gede I/1 Surabaya Vihara Mahavira Graha Surabaya (Mahayana) Jl. Pasar Besar Wetan No.8, Surabaya Yayasan Amitabha Buddhist Society (Mahayana) Jl. Kupang Jaya Indah Kav. 89 (Masuk dari Raya Kupang Jaya No.112) Surabaya 60181 Cetya Dhyana Vimala (Chan Pureland Buddhist Center) (Mahayana) Perum Wisma Permai I/ 42, Surabaya Vihara Chi Kung Dang (Mahayana) Jl. Darmo Satelit Utara VI / HT-18, Surabaya Vihara Brahma Vidya (Mahayana) Jl. Babatan Pantai Utara No 22, Surabaya 60114 untuk perkenalan langsung saja ke bagian administrasinya atau Humas vihara dengan menjelaskan maksud dan tujuan anda kepada mereka. Semoga membantu... NAMO BUDDHAYA, Salam, San-San --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Andrew L andrewlim98@ wrote: Rekan-rekan yang budiman, Apa rekan-rekan di mailing list ini tahu tentang organisasi pemuda Budhist yang beraliran Mahayana di Surabaya, atau apakah ada di antara teman-teman di sini yang beragama Buddha dengan aliran Mahayana di Surabaya? Kalau ada mohon informasinya atau apakah mungkin saya dikenalkan dengan mereka? Saya memerlukan hal ini untuk penelitian saya tentang Buddhisme (sebagai catatan, penelitian saya ini bukan penelitian yang bersifat theologis, tetapi melihat Buddhisme dari sudut pandang anthropology). Terima kasih. Andrew Lim andrewlim98 at yahoo dot com
[budaya_tionghua] Re: ronde
Terima kasih tanggapannya teman-teman sekalian. Saya sendiri dari Surabaya, waktu kecil emak sering bikin ronde rame-rame dgn anak2 perempuan dan putu2nya, mlm 21 desember, karena besoknya kita akan sembahyangan dan menyantap ronde itu bersama-sama. Waktu kecil dulu saya pikir ronde tidak dijual, hanya dibuat untuk sembahyangan. Tapi setelah smp begitu (awal 90an), saya agak kaget krn menemukan ronde dijual di mana2. Dan sekarang kebanyakan orang pikir ronde itu makanan asli indonesia seperti halnya sekoteng. Dulu emak bikin rondenya hanya dr tepung beras/ketan, dan dalamnya tidak diisi kacang. jadi makannya: ronde kecil-kecil direbus lalu disajikan dengan air jahe, dan kacang sangrai yg sdh dhancurkan + gula pasir. Jadi ronde ditusuk garpu, ditutul ke wadah kacang + gula tadi. Lalu emak juga bikin ronde versi raksasa, sedikit besar bentuknya seperti alu dan tumbuknya, untuk sembahyangan. Saya kira itu ronde yang asli, tapi mungkin emak kesulitan bikin ronde isi kacang di dlm ya, saya tidak tahu pasti, apa teman-teman ada yang tahu? Salam Maya --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote: Maaf nih karena bukan berasal dari pusat kekuasaan (baca: jawa), jadi istilah ronde agak asing. Ronde itu tangyuan bukan ? Yang biasanya dimakan saat dongzhi ? Kalau betul tangyuan, budayanya memang dari winter solstice / dongzhi. Tapi asli tidak asli yah tergantung definisi aslinya kali. Soalnya tangyuan juga bisa beda-beda tergantung dari lokasinya. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, paulina maya bebek_ceper@ wrote: Halo teman-teman, saya pengen tahu ronde itu sebetulnya makanan asli Tiongkok atau bukan? Lalu bahasa mandarinnya ada gak ya? Kalau boleh bagi informasinya ya. terima kasih salam maya
[budaya_tionghua] Fw: terimakasih dan sedikit pendapat.
Sedikit wejangan dari Liang laoshi. budaya Tionghua sangat menjunjung tinggi tatakrama/sopan santun ( Li 礼 ) mari kita sama sama melatih melalui komunikasi dalam milis ini dengan bahasa santun, menghormati lawan bicara, menghormati pendapat orang lain yang mungkin berbeda pendapat dengan kita. --- On Thu, 10/22/09, budi tamtomo buditamt...@yahoo.com wrote: From: budi tamtomo buditamt...@yahoo.com Subject: terimakasih dan sedikit pendapat. To: Hendri Irawan heny...@yahoo.com Date: Thursday, October 22, 2009, 9:41 AM Hendri yang baik, lama kita tak berjumpa. Terimakasih bahwa 儒教邮刊 edisi pertama diedarkan di milis budaya Tionghua. milis budaya Tionghua adalah sarana yang sangat baik untuk masyarakat luas yang cinta akan budaya Tionghua, sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin meng-global, budaya Tionghua di Indonesia bukan lagi milik suku Tionghua saja, namun sudah menjadi aset budaya bangsa Indoneseia.budaya Tionghua telah memperkaya kasanah budaya tanah air kita secara umum, walau dalam hal ini masih banyak orang yang berbeda pendapat. Alangkah indahnya nya kalau rekan rekan di milis budaya Tionghua lebih banyak menggali nilai nilai luhur yang terkandung didalam nya, dan tidak terjerumus pada perdebatan hal hal tidak prinsip dan tak berguna. budaya Tionghua sangat mengutamakan masalah Bakti , kita bisa berdiskusi masalah ini, dan menggali persamaan nya dengan budaya yang ada ditanah air,,berpijak pada kesamaan ini, kita bersama sama mengembangkan nilai luhur yang sudah mulai pudar di generasi muda sekarang ini. budaya Tionghua sangat menjunjung tinggi tatakrama/sopan santun ( Li 礼 ) mari kita sama sama melatih melalui komunikasi dalam milis ini dengan bahasa santun, menghormati lawan bicara, menghormati pendapat orang lain yang mungkin berbeda pendapat dengan kita. dan masih banyak lagi yang bisa kita berbuat, berkarya dalam milis budaya Tionghua ini. semoga sukses. dari Budi Tamtomo. Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! http://id.yahoo.com/