[budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang (Tang/Ã¥âï¿ ½juga adalah sebuah marga)
Ya, betul Tong Sin Fu yang pebulutangkis itu tidak bermarga Tang (å), tetapi Thng (汤), marga yang disinyalir oleh bung Pozzzmo sebagai pendiri dinasti Shang. Lantas kenapa dikenal juga dengan Ting Hian Houw, mungkin itu karena lafal dialek yang berbeda, entah dialek apa itu. Mungkin David Kwa bisa memberi pencerahan?? Salam, Erik \ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, King Hian king_h...@... wrote: Saya tdk bisa membaca huruf Hanzi dari tulisan ko Erik, tetapi kelihatannya yang dibahas adalah sne Tang (å) [Hokkian: Tong atau Tng]. Tokoh sne Tang yang terkenal asal Indonesia adalah Tong Dju (åè£) dan pendeta Stephen Tong (åå´è£). Sedangkan Tong Sinfu (汤ä»è) [mandarin: Tang Xianhu, hokkian: Thng Sian Hou] bersne Tang (汤) [Thng]. Dalam ejaan lama sne ini ditulis Thung, yang stamboomnya pernah dibahas di sini. kiongchiu, KH \ From: zho...@... zho...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 1:59:39 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang (Tang/Ã¥â�juga adalah sebuah marga) Tang Xianhu atau Tong Sinfu, atlit bulutangkis ex hoakiauw Indonesia Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
Setuju, tapi tanggalnya kapan dan di mana?? Daripada nunggu Steve datang di bulan Mei, saya tiba-tiba ada ide, bagaimana kalo kita ngadainnya di tgl. 21 Feb 10 (Ari Minggu) pas satu minggu pasca Sincia?? Sekalian saling pai cia?? Tempat di mana? itu Ko Phoeng yang nentuin, beliau yang lebih berpengalaman!! Btw, udah berapa yang minat ikutan?? Tolong direspon donk!! Salam, Erik \ -- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... wrote: USUL Looheng! Cari tempat yang bisa makan-makan. juga yang bisa minum teh yang enak! Hehehe. Siapa tahu nanti yang waktu kumpul gak cuma bahas budaya tapi juga sastra. Kita tulis semuanya di satu kertas GUEDE. Jadi kayak Lantingxu -nya Wang Xizi Hehehe. \ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Erik rsn_cc@ wrote: OK! Dengan ini diumumkan kepada TM di milis BT. Ada yang rencana bikin gathering pd bulan Mei nanti. Acaranya tunggal : MAKAN2 DAN MINUM2. Tempat dan waktu masih dalam perundingan. Teman-teman bisa turut kasih usulan dan saran. Paling ideal kalo acara gathering di bawah koordinasi MODERATOR, tapi kalau tidak juga gpp, kita jalan terus. Mohon petunjuk abang-abang Moderator!! Salam, Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Ikutan juga kalo makan2. Diumumin yah disini, biar yg laen2 bisa ikutan. \ -Original Message- From: BUD'S 1 bsugih2007@ Date: Fri, 8 Jan 2010 15:53:43 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng. Salam, Budiman PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk masak ha ha ha
Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
Ko Erik, Saya sih absen dulu ya. Sampe Mei saja. Saya lihat respons nya kurang jelas ya. Tapi ya logis juga sih kalau bikin deket-deket sincia itu yang tua-tua agak males. Sebab takut ditodong angpau, hehehe. Salam, Steve From: Erik rsn...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 9:59:20 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Setuju, tapi tanggalnya kapan dan di mana?? Daripada nunggu Steve datang di bulan Mei, saya tiba-tiba ada ide, bagaimana kalo kita ngadainnya di tgl. 21 Feb 10 (Ari Minggu) pas satu minggu pasca Sincia?? Sekalian saling pai cia?? Tempat di mana? itu Ko Phoeng yang nentuin, beliau yang lebih berpengalaman! ! Btw, udah berapa yang minat ikutan?? Tolong direspon donk!! Salam, Erik - - - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... wrote: USUL Looheng! Cari tempat yang bisa makan-makan. juga yang bisa minum teh yang enak! Hehehe. Siapa tahu nanti yang waktu kumpul gak cuma bahas budaya tapi juga sastra. Kita tulis semuanya di satu kertas GUEDE. Jadi kayak Lantingxu -nya Wang Xizi Hehehe. - - - - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Erik rsn_cc@ wrote: OK! Dengan ini diumumkan kepada TM di milis BT. Ada yang rencana bikin gathering pd bulan Mei nanti. Acaranya tunggal : MAKAN2 DAN MINUM2. Tempat dan waktu masih dalam perundingan. Teman-teman bisa turut kasih usulan dan saran. Paling ideal kalo acara gathering di bawah koordinasi MODERATOR, tapi kalau tidak juga gpp, kita jalan terus. Mohon petunjuk abang-abang Moderator!! Salam, Erik - - - - - - - - - - - - In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ wrote: Ikutan juga kalo makan2. Diumumin yah disini, biar yg laen2 bisa ikutan. - - - - - - - - - - - - -Original Message- From: BUD'S 1 bsugih2007@ Date: Fri, 8 Jan 2010 15:53:43 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng. Salam, Budiman PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk masak ha ha ha
Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
Rupanya Steve Heng juga takut ditodong angpaonya ya, hehehe... Boleh Februari, boleh Mei, boleh juga kedua-duanya, kita kumpul2 sambil belajar ttg makanan. Jadi kita minta Ophoeng Heng utk membagi ilmunya tentang makanan. Yang nentukan tempat rasanya yang cocok adalah Ophoeng Heng atau Budiman Heng, karena keduanya pakar dalam bidang ini. kiongchiu, KH From: Steve Haryono hay...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 4:08:47 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Ko Erik, Saya sih absen dulu ya. Sampe Mei saja. Saya lihat respons nya kurang jelas ya. Tapi ya logis juga sih kalau bikin deket-deket sincia itu yang tua-tua agak males. Sebab takut ditodong angpau, hehehe. Salam, Steve From: Erik rsn...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 9:59:20 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Setuju, tapi tanggalnya kapan dan di mana?? Daripada nunggu Steve datang di bulan Mei, saya tiba-tiba ada ide, bagaimana kalo kita ngadainnya di tgl. 21 Feb 10 (Ari Minggu) pas satu minggu pasca Sincia?? Sekalian saling pai cia?? Tempat di mana? itu Ko Phoeng yang nentuin, beliau yang lebih berpengalaman! ! Btw, udah berapa yang minat ikutan?? Tolong direspon donk!! Salam, Erik - - - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... wrote: USUL Looheng! Cari tempat yang bisa makan-makan. juga yang bisa minum teh yang enak! Hehehe. Siapa tahu nanti yang waktu kumpul gak cuma bahas budaya tapi juga sastra. Kita tulis semuanya di satu kertas GUEDE. Jadi kayak Lantingxu -nya Wang Xizi Hehehe. - - - - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Erik rsn_cc@ wrote: OK! Dengan ini diumumkan kepada TM di milis BT. Ada yang rencana bikin gathering pd bulan Mei nanti. Acaranya tunggal : MAKAN2 DAN MINUM2. Tempat dan waktu masih dalam perundingan. Teman-teman bisa turut kasih usulan dan saran. Paling ideal kalo acara gathering di bawah koordinasi MODERATOR, tapi kalau tidak juga gpp, kita jalan terus. Mohon petunjuk abang-abang Moderator!! Salam, Erik - - - - - - - - - - - - In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ wrote: Ikutan juga kalo makan2. Diumumin yah disini, biar yg laen2 bisa ikutan. - - - - - - - - - - - - -Original Message- From: BUD'S 1 bsugih2007@ Date: Fri, 8 Jan 2010 15:53:43 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng. Salam, Budiman PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk masak ha ha ha
Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
Bro KH, Kalau saya datang sama Ophoeng sih saya ngga bakalan takut ditodong buat angpau. Sebab Ophoeng nya lebih tua dari saya, jadi paling engga saya bakalan dapet angpau dari dia juga. Kadang kalau kalah abu (istilahnya si Ophoeng yang paling dia suka sebutin ke saya) emang enak juga kalau pas lagi imlek. Artinya saya dapat hak angpau dari beliau. Salam, Steve From: King Hian king_h...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 10:27:02 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Rupanya Steve Heng juga takut ditodong angpaonya ya, hehehe... Boleh Februari, boleh Mei, boleh juga kedua-duanya, kita kumpul2 sambil belajar ttg makanan. Jadi kita minta Ophoeng Heng utk membagi ilmunya tentang makanan. Yang nentukan tempat rasanya yang cocok adalah Ophoeng Heng atau Budiman Heng, karena keduanya pakar dalam bidang ini. kiongchiu, KH From: Steve Haryono hay...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 4:08:47 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Ko Erik, Saya sih absen dulu ya. Sampe Mei saja. Saya lihat respons nya kurang jelas ya. Tapi ya logis juga sih kalau bikin deket-deket sincia itu yang tua-tua agak males. Sebab takut ditodong angpau, hehehe. Salam, Steve From: Erik rsn...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 9:59:20 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Setuju, tapi tanggalnya kapan dan di mana?? Daripada nunggu Steve datang di bulan Mei, saya tiba-tiba ada ide, bagaimana kalo kita ngadainnya di tgl. 21 Feb 10 (Ari Minggu) pas satu minggu pasca Sincia?? Sekalian saling pai cia?? Tempat di mana? itu Ko Phoeng yang nentuin, beliau yang lebih berpengalaman! ! Btw, udah berapa yang minat ikutan?? Tolong direspon donk!! Salam, Erik - - - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... wrote: USUL Looheng! Cari tempat yang bisa makan-makan. juga yang bisa minum teh yang enak! Hehehe. Siapa tahu nanti yang waktu kumpul gak cuma bahas budaya tapi juga sastra. Kita tulis semuanya di satu kertas GUEDE. Jadi kayak Lantingxu -nya Wang Xizi Hehehe. - - - - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Erik rsn_cc@ wrote: OK! Dengan ini diumumkan kepada TM di milis BT. Ada yang rencana bikin gathering pd bulan Mei nanti. Acaranya tunggal : MAKAN2 DAN MINUM2. Tempat dan waktu masih dalam perundingan. Teman-teman bisa turut kasih usulan dan saran. Paling ideal kalo acara gathering di bawah koordinasi MODERATOR, tapi kalau tidak juga gpp, kita jalan terus. Mohon petunjuk abang-abang Moderator!! Salam, Erik - - - - - - - - - - - - In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ wrote: Ikutan juga kalo makan2. Diumumin yah disini, biar yg laen2 bisa ikutan. - - - - - - - - - - - - -Original Message- From: BUD'S 1 bsugih2007@ Date: Fri, 8 Jan 2010 15:53:43 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng. Salam, Budiman PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk masak ha ha ha
[budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
Gimana kalo sekalian aja dijadikan acara resmi milis BT yang dikoordinir moderator? Rasanya akan lebih punya daya appeal kalo gitu!! Tentuin aja 21 Feb (seminggu pasca sincia) ato Mei (tglnya blm pasti), ato dua-duanya?? Salam, Erik \ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, King Hian king_h...@... wrote: Rupanya Steve Heng juga takut ditodong angpaonya ya, hehehe... Boleh Februari, boleh Mei, boleh juga kedua-duanya, kita kumpul2 sambil belajar ttg makanan. Jadi kita minta Ophoeng Heng utk membagi ilmunya tentang makanan. Yang nentukan tempat rasanya yang cocok adalah Ophoeng Heng atau Budiman Heng, karena keduanya pakar dalam bidang ini. kiongchiu, KH \ From: Steve Haryono hay...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 4:08:47 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Ko Erik, Saya sih absen dulu ya. Sampe Mei saja. Saya lihat respons nya kurang jelas ya. Tapi ya logis juga sih kalau bikin deket-deket sincia itu yang tua-tua agak males. Sebab takut ditodong angpau, hehehe. Salam, Steve
[budaya_tionghua] Sembayang
Ngadep keatas, kan dunia bulat jadi kalo ngadep keatas trus langsung ke langit/angkasa luar, tapi kalo ngikuti arah barat/timur/selatan/utara pasti balik lagi ketempat semula.
[budaya_tionghua] OOT: [Fwd: [MABINDO] [INFO] Hoax - Pemberitahuan Penting ... !]
---BeginMessage--- HOAX JADUL! http://hoaxhariini.blogspot.com/2008/01/virus-une-carte-virtuelle-pour-vous.html Rekan-rekan, sebelum memilih untuk mem-forward email yang seram-seram Ada baiknya coba cek terlebih dahulu di http://hoaxhariini.blogspot.com Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah mengirimkan email hoax pada milis kesayangan kita ini untuk dimuatkan ke blog HOAX HARI INI Jika ada email hoax yang lain lagi untuk dimuatkan, jangan ragu2 kirim ke milis kesayangan kita ini Kasih tulisan keterangan: Untuk dimuat di HOAX HARI INI Thanks Yoe Chandra wrote: DITERIMA DARI : Pradipta K. Hendro January 11 at 2:02am Pesan ini penting banget bagi yang pake OS Windows dan konek ke internet. Sebuah virus baru sudah ditemukan, dan digolongkan oleh Microsoft sebagai yang paling merusak! Virus itu baru ditemukan pada hari Minggu siang yang lalu oleh McAfee, dan belum ditemukan vaksin untuk mengalahkannya. Virus ini merusak Zero dari Sektor Hard Disk yang menyimpan fungsi informasi-informasi terpenting. Virus ini berjalan sebagai berikut : Secara otomatis virus ini akan terkirim ke semua nama dalam daftar alamat anda dengan judul : Sebuah Kartu Untuk Anda (Une Carte Pour Vous atau A Card For You) Begitu kartu virtual itu terbuka, virus itu akan membekukan komputer sehingga penggunanya harus memulainya kembali; kalau anda menekan CTRL+ALT+DEL atau perintah untuk restart, virus itu akan merusak Zero dari Sektor Boot Hard Disk, sehingga hard disk akan rusak secara permanen. Menurut CNN, virus itu dalam beberapa jam sudah menimbulkan kepanikan di New York . Peringatan ini telah diterima oleh pegawai Microsoft sendiri. Jangan membuka e-mail dengan judul: Sebuah Kartu Untuk Anda (Une Carte Pour Vous atau A Card For You) Kirimkan pesan ini kepada semua teman anda. Saya rasa bahwa sebagian besar orang, lebih suka mendapat peringatan ini 25 kali dari pada tidak sama sekali. AWAS...!!! Jangan terima kontak pti_bout_de_ c...@hotmail.com. Ini virus yang akan memformat komputer anda. Kirimkan pesan ini ke semua orang yang ada di dalam daftar alamat anda. Kalau anda tidak melakukannya dan salah seorang teman anda memasukkannya dalam daftar alamatnya, komputer anda juga akan terkena. ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org **Yahoo! Groups Links ---End Message---
RE: [budaya_tionghua] Sembayang
Ngomong apaan sih lu?? Bingung From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of djoko santoso Sent: Monday, January 11, 2010 1:27 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Sembayang Ngadep keatas, kan dunia bulat jadi kalo ngadep keatas trus langsung ke langit/angkasa luar, tapi kalo ngikuti arah barat/timur/selatan/utara pasti balik lagi ketempat semula.
Re: [budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang (Tang/ �juga adalah sebuah marga)
Tang Xianhu adalah Tang1 (kuah) bukan Tang2 (dinasti Tang) . Seperti sudah dikatakan oleh sdr. King Hian, Thng begini zaman Belanda tidak lazim karena bahasa Belanda tidak ada ng yang berdiri sendiri sebagai huruf hidup. Dalam dialek Jakarta sih ada ngga yang berarti tidak. Oleh karena itu dicoba diselipkan huruf hidup, dipilih u yang dalam bahasa Belanda mendekati e pepet.. Jadi Thung bunyinya mendekati teng dalam kata tenggara tapi dengan letupan. Waktu itu u sekarang ditulis oe, dengan demikian diharapkan yang membaca Thung tidak akan menjadi Thoeng. Tapi setelah oe diganti u, maka banyak orang membacanya menjadi Thoeng, jelas salah. Disamping u ada orang yang menggunakan i, sebab dalam dialek Hokkian Ciangciu, terutama bagian selatan tidak ada bunyi ing, yang ada adalah eng. Jadi jika ditulis Thing tidak akan ada yang membaca Ting dengan letupan. Karena memang ejaan tak ada standarnya, maka semua orang dapat menulis sesuai dengan cara dia. Hanya untung, para penulis cerita silat lama, yang saya tahu sampai zaman OKT, menulis dengan ejaan yang lazim, sehingga seolah-olah ada standard yaitu Thung. Gan KL sudah mulai merubah ejaan yang lazim, misalnya Bouwyong ditulis Buyung. Oleh karena itulah diperlukan suatu standar agar yang bersne sama ditulis sama, yang bersne beda juga ditulis beda. Untuk Thung yang menulisnya sebagai Thing agak banyak yang menulisnya sebagai Ting belum pernah saya temukan, tapi kemungkinan selalu ada karena tak ada ejaan standar itu. Kiongchiu From: Steve Haryono hay...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 3:06:05 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang (Tang/å”�juga adalah sebuah marga) Saya pernah mendengar kalau Tang Xianhu ini nama di Indonesia nya adalah Ting Hian Houw (or Hauw ?). Saya cuman dikasih tau oleh sepupu saya yang juga masih keturunan keluarga bulutangkis sekitar 40 tahun lalu. Jadi mungkin saya salah dengar. Tapi kalau benar ? koq jadi malah jadi Ting ya ? Salam, Steve From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 7:59:39 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang (Tang/å”�juga adalah sebuah marga) Tang Xianhu atau Tong Sinfu, atlit bulutangkis ex hoakiauw Indonesia Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Erik rsn...@yahoo. com Date: Mon, 11 Jan 2010 06:47:52 - To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang (Tang/å”juga adalah sebuah marga) Setuju sekali dengan paparan bung King Hian dan bung Akian, tapi benar juga yang dikatakan bung Pozzmo, bahwa yang mendirikan dinasti Tang (åæœ) bukan dari keluarga Thng (汤) yang lafal Mandarinnya sama dengan lafal Tang (å), tetapi keluarga Li (æŽ), dengan tokoh legendaris yang sangat mashyur, yakni Li Shi Min (æŽä¸–æ°`). Dan memang benar pula bahwa nama dinasti tidak otomatis (dan memang tidak pernah) diambi dari nama marga pendiri dinasti tersebut. Tapi, saya khawatir pernyataan bung Pozzmo itu bisa berakibat pada disinformasi seakan kata Tang (å) yang bukan berarti kuah (汤) itu hanya sekedar nama sebuah dinasti dan tidak pernah dijadikan nama marga (sne). Tang(å) juga adalah sebuah marga/sne, terlalu banyak tokoh historis yang berasal dari keluarga Tang (å) ini. Zaman sekarang saja kita kenal å裕(Tong Dju) pengusaha papan atas dari Indonesia, juga å家ç'‡ (Tang Jiaxun) kader dan tokoh Partai Komunis Tiongkok dengan jabatan terakhir ketua CNAIS (China National Association for International Studies). Lebih jauh lagi yang tercatat dalam sejarah Tiongkok ada Tang Shaoyi (åç»ä»ª) Perdana Menteri pertama Republik of China pimpinan Guomin Dang; Tang Shengzhi (åçŸæ™º) seorang Jendral pada jajaran angkatan bersenjata ROC zaman Guomin Dang; Tang Yiwo (å一禾) pelukis Chinese painting ternama; Tang Wenzhi (å文治) ahli pendidikan dan Tang Lan (åå…°)seorang wanita sastrawan Tionghoa. Demikian dari saya, mudah-mudahan bermanfaat. Salam, Erik - - - - - - - - - - - --- --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, King Hian king_h...@.. . wrote: Shang Tang (商汤) [Hokkian: Siang Thong], atau juga disebut Chengtang (æˆæ±¤) [Sengthong] adalah pendiri dinasti Shang (商). Sne kaisar dinasti Shang adalah Zi (å) [cu]. Khonghucu pun bersne Zi, karena dia adalah keturunan kaisar Shang. Waktu itu, sne (å§) 'masih' berbeda dengan (æ°), seperti diketahui bahwa Khonghucu ber-si Kong (å) [Khong]. Sne Tang (汤) [Thng, ejaan lama: Thung] adalah keturunan kaisar Shang, yang menggunakan nama Tang (Shang Tang) sebagai sne. kiongchiu, KH - - - - - - - - - - - - From: ardian_c
Re: [budaya_tionghua] Koan Kong
Kuan Kong (dulu Kwan Kong) yang nama aslinya Kuan Yi (dulu Kwan Ie), kong adalah panggilan kehormatan, seperti hakim Pao Kong. Kuan Kong dihormati karena sifatnya yang satria, jujur, setia dan moralnya yang tinggi. Saya pernah mendengar dari para pengusaha yang memuja Kuan Kong, kejujuran dan dan kesetiaan dalam bisnis penting. Kejujuran adalah tidak menipu konsumen maupun supplier, kesetiaan adalah etika bisnis, bila setelah anda menyanggupi meskipun tanpa bukti tertulis, anda tetap harus menepatinya.. Ini yang disebut xinyong atau kepercayaan. Pengusaha tradisional selalu mencoba mentaatinya, kalau tidak namanya hancur dan tak ada orang yang akan mempercayai lagi. Sistim ini menjadi rumit karena sekarang pengusaha banyak sakali, sehingga kalau ada pengusha yang nakal, biarpun namanya rusak, yang kenal dia cuma sebagian kecil, sehingga ia masih tetap hidup. Meskipun demikian, di antara pengusaha yang erat berhubungan, sistim xinyong 信用 ini masih berlaku. Saya bukan pengusaha, tapi karena saya pernah bekerja di perusahaan, masih banyak orang diantara kita, yang melakukan hal demikian. Seorang pengamat barat, ketika mengadakan survey di Asia Tenggara, pernah menemui seorang pengusaha besar menyerahkan cheque satu juga dolar tanpa tanda terima. Seorang pejabat perusahaan yang pribumi, pernah memberi tahu saya katanya pengusaha di Glodok, ditelpon saja barang dikirim kalau mereka saling kenal, waktu itu saya masih muda, tak mengerti saya katakan memangnya begitu koq. Belakangan baru tahu, bahwa itu hanya berlaku di antara orang Tionghoa. Kalau kita bisa bicara Mandarin ditambah dialek, kepercayaan itu lebih cepat kita dapat. Pernah saya menulis di milis ini pengalaman di Singapura. Saya, mantu, anak dan seorang cucu pergi ke pasar, di pasar ini banyak toko-toko, ada juga pasat sayurnya. Putri saya langsung ke pasar sayur, sedang mantu menggendong cucu dan saya masuk ke toko penjual lagu-lagu. Saya coba memilih beberapa lagu lalu diserahkan kepada pemilik. Ketika saya mau membayar, baru saya tahu dompet tak ada di kantong. Sayapun berkata, minta maaf tunggu dulu saya cari mantu saya, sebab ternyata ia sudah keluar dari toko dan saya tak tahu. Keluar dari toko tengok kiri tengok kanan tak ada, saya segera balik lagi, minta maaf lagi karena batal membeli, saya tak membawa dompet, mantu pergi entah ke mana. Si penjual memaksa saya, ia bilang bayarnya kapan-kapan saja. Kata saya rumah saya di sana agak jauh, jarang datang ke sini, ia bilang tak apa kapan-kapan saja. Saya tetap tak mau, ketika itu mantu saya datang lagi. Saya pinjam uang dan dibayar. Di pemilik toko, cuma geleng-geleng kepala, ia bilang anda terlalu seji (sungkan), masa ia tak percaya. Saya bilang saya tak pernah datang ke sini, mengapa anda percaya? Percaya, katanya, karena anda orang tua, kalau anak muda saya tak percaya. Haha, pengalaman baru, ternyata anak muda sudah membuang budaya xinyong. Menga;pa demikian? Sayapun tak tahu, sudah modern? Oleh karena itulah Kuan Kong dianggap sebagai teladan . Maaf , cuma ini yang saya tahu. Tolong teman lain menambahkan. Mengenai Li Shimin sudah dijawab Sdr. Zhou. Kiongchiu Liang U From: liang u lian...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 6:41:25 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang (Tang/å”�juga adalah sebuah marga) Tang Xianhu adalah Tang1 (kuah) bukan Tang2 (dinasti Tang) . Seperti sudah dikatakan oleh sdr. King Hian, Thng begini zaman Belanda tidak lazim karena bahasa Belanda tidak ada ng yang berdiri sendiri sebagai huruf hidup. Dalam dialek Jakarta sih ada ngga yang berarti tidak. Oleh karena itu dicoba diselipkan huruf hidup, dipilih u yang dalam bahasa Belanda mendekati e pepet. Jadi Thung bunyinya mendekati teng dalam kata tenggara tapi dengan letupan. Waktu itu u sekarang ditulis oe, dengan demikian diharapkan yang membaca Thung tidak akan menjadi Thoeng. Tapi setelah oe diganti u, maka banyak orang membacanya menjadi Thoeng, jelas salah. Disamping u ada orang yang menggunakan i, sebab dalam dialek Hokkian Ciangciu, terutama bagian selatan tidak ada bunyi ing, yang ada adalah eng. Jadi jika ditulis Thing tidak akan ada yang membaca Ting dengan letupan.. Karena memang ejaan tak ada standarnya, maka semua orang dapat menulis sesuai dengan cara dia. Hanya untung, para penulis cerita silat lama, yang saya tahu sampai zaman OKT, menulis dengan ejaan yang lazim, sehingga seolah-olah ada standard yaitu Thung. Gan KL sudah mulai merubah ejaan yang lazim, misalnya Bouwyong ditulis Buyung. Oleh karena itulah diperlukan suatu standar agar yang bersne sama ditulis sama, yang bersne beda juga ditulis beda. Untuk Thung yang menulisnya sebagai Thing agak banyak yang menulisnya sebagai Ting belum pernah saya temukan, tapi kemungkinan selalu ada karena tak ada ejaan standar itu. Kiongchiu From: Steve Haryono
[budaya_tionghua] Ketidakseimbangan Jender
Tiongkok Menghadapi Ketidakseimbangan Jender yang Semakin Bertambah Lebih dari 24 juta pria Tionghoa usia-nikah akan kesulitan mencari istri pada tahun 2020-an, kata pejabat Chinese Academy of Social Sciences. Ketidakseimbangan jenis kelamin di antara bayi-bayi yang baru lahir merupakan masalah demografis paling serius bagi penduduk Tiongkok yang berjumlah 1,3 milyar itu, tambahnya. Aborsi janin berkelamin perempuan merupakan faktor utamanya karena prasangka tradisional yang cenderung lebih memilih anak laki-laki. Akademisi itu mengatakan bahwa pengguguran kandungan karena bias jender ini sangat umum dilakukan. Hal ini khususnya berlaku di daerah pedesaan setelah pemindai ultrasonik kandungan untuk pertama kalinya dikenalkan kepada penduduk menjelang akhir tahun 1980-an dan sejak itu jumlah aborsi pun semakin bertambah. Prostitusi Terpaksa Angka statistic mutakhir menyatakan bahwa untuk setiap 100 orok perempuan yang dilahirkan di Tiongkok, 119 orok laki-laki dilahirkan. Peneliti Wang Guangzhou, sebagaimana yang dikutip oleh Koran Global Times, berpendapat bahwa akibatnya ialah banyak laki-laki di bagian pedesaan Tiongkok yang lebih miskin akan terus membujang selama hidup mereka. Kesempatan untuk menikah akan menjadi semakin langka ketika seorang laki-laki mencapai usia 40 tahun di pedesaan. Mereka akan semakin tergantung pada jaminan sosial pemerintah ketika usia mereka bertambah dan ketika sumber daya rumah tangganya sangat terbatas, katanya. Keengganan pemuda Tionghoa perkotaan untuk memiliki anak pertama atau kedua sungguh memperburuk masalah ini. Di beberapa provinsi di Tiongkok, 130 bayi laki-laki dilahirkan untuk setiap 100 bayi perempuan. Ketidakseimbangan jenis kelamin ini membuat pelacuran terpaksa dan perdagangan kaum hawa semakin menggila di beberapa bagian Tiongkok, menurut para peneliti. (Sumber: http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8451289.stm)
Re: [budaya_tionghua] Koan Kong
dear mpek Liang U. kelemahan koan kong adalah telalu lemah hati ketika kesempatan sudah ditangan dan suka mabuk. Walau gagah berani aku tidak suka meniru tokoh yg satu ini. Dan aku menyukai kisah Sie Djin Koei yang sekarang komiknya sudah beredar kembali di Gramedia. Dari seorang petani yg melarat dan yatim piatu kemudian sukses menjadi seorang raja. Sedangkan untuk kepercayaan kepada seseorang tidak tergantung pada usia. Apa yg mpek Liang U alami di singapura adalah suatu hal yg biasa dan wajar. Tidak perlu menjadi tua dulu baru mendapat kepercayaan. Mohon ma'af jika ada kata-kata yg keliru. Wassalam. From: liang u lian...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 6:28:19 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong Kuan Kong (dulu Kwan Kong) yang nama aslinya Kuan Yi (dulu Kwan Ie), kong adalah panggilan kehormatan, seperti hakim Pao Kong. Kuan Kong dihormati karena sifatnya yang satria, jujur, setia dan moralnya yang tinggi. Saya pernah mendengar dari para pengusaha yang memuja Kuan Kong, kejujuran dan dan kesetiaan dalam bisnis penting. Kejujuran adalah tidak menipu konsumen maupun supplier, kesetiaan adalah etika bisnis, bila setelah anda menyanggupi meskipun tanpa bukti tertulis, anda tetap harus menepatinya. Ini yang disebut xinyong atau kepercayaan. Pengusaha tradisional selalu mencoba mentaatinya, kalau tidak namanya hancur dan tak ada orang yang akan mempercayai lagi. Sistim ini menjadi rumit karena sekarang pengusaha banyak sakali, sehingga kalau ada pengusha yang nakal, biarpun namanya rusak, yang kenal dia cuma sebagian kecil, sehingga ia masih tetap hidup. Meskipun demikian, di antara pengusaha yang erat berhubungan, sistim xinyong 信用 ini masih berlaku. Saya bukan pengusaha, tapi karena saya pernah bekerja di perusahaan, masih banyak orang diantara kita, yang melakukan hal demikian. Seorang pengamat barat, ketika mengadakan survey di Asia Tenggara, pernah menemui seorang pengusaha besar menyerahkan cheque satu juga dolar tanpa tanda terima. Seorang pejabat perusahaan yang pribumi, pernah memberi tahu saya katanya pengusaha di Glodok, ditelpon saja barang dikirim kalau mereka saling kenal, waktu itu saya masih muda, tak mengerti saya katakan memangnya begitu koq. Belakangan baru tahu, bahwa itu hanya berlaku di antara orang Tionghoa. Kalau kita bisa bicara Mandarin ditambah dialek, kepercayaan itu lebih cepat kita dapat. Pernah saya menulis di milis ini pengalaman di Singapura. Saya, mantu, anak dan seorang cucu pergi ke pasar, di pasar ini banyak toko-toko, ada juga pasat sayurnya. Putri saya langsung ke pasar sayur, sedang mantu menggendong cucu dan saya masuk ke toko penjual lagu-lagu. Saya coba memilih beberapa lagu lalu diserahkan kepada pemilik. Ketika saya mau membayar, baru saya tahu dompet tak ada di kantong. Sayapun berkata, minta maaf tunggu dulu saya cari mantu saya, sebab ternyata ia sudah keluar dari toko dan saya tak tahu. Keluar dari toko tengok kiri tengok kanan tak ada, saya segera balik lagi, minta maaf lagi karena batal membeli, saya tak membawa dompet, mantu pergi entah ke mana. Si penjual memaksa saya, ia bilang bayarnya kapan-kapan saja. Kata saya rumah saya di sana agak jauh, jarang datang ke sini, ia bilang tak apa kapan-kapan saja. Saya tetap tak mau, ketika itu mantu saya datang lagi. Saya pinjam uang dan dibayar. Di pemilik toko, cuma geleng-geleng kepala, ia bilang anda terlalu seji (sungkan), masa ia tak percaya. Saya bilang saya tak pernah datang ke sini, mengapa anda percaya? Percaya, katanya, karena anda orang tua, kalau anak muda saya tak percaya. Haha, pengalaman baru, ternyata anak muda sudah membuang budaya xinyong. Menga;pa demikian? Sayapun tak tahu, sudah modern? Oleh karena itulah Kuan Kong dianggap sebagai teladan . Maaf , cuma ini yang saya tahu. Tolong teman lain menambahkan. Mengenai Li Shimin sudah dijawab Sdr. Zhou. Kiongchiu Liang U From: liang u lian...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 6:41:25 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang (Tang/å”�juga adalah sebuah marga) Tang Xianhu adalah Tang1 (kuah) bukan Tang2 (dinasti Tang) . Seperti sudah dikatakan oleh sdr. King Hian, Thng begini zaman Belanda tidak lazim karena bahasa Belanda tidak ada ng yang berdiri sendiri sebagai huruf hidup. Dalam dialek Jakarta sih ada ngga yang berarti tidak. Oleh karena itu dicoba diselipkan huruf hidup, dipilih u yang dalam bahasa Belanda mendekati e pepet. Jadi Thung bunyinya mendekati teng dalam kata tenggara tapi dengan letupan. Waktu itu u sekarang ditulis oe, dengan demikian diharapkan yang membaca Thung tidak akan menjadi Thoeng. Tapi setelah oe diganti u, maka banyak orang membacanya menjadi Thoeng, jelas salah. Disamping u ada orang yang menggunakan i, sebab dalam dialek Hokkian Ciangciu, terutama bagian selatan tidak ada
Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
Setuju, sekali2 para pakar makanan harus kasih rekomendasi tmpt makan buat kumpul2 biar kita jg tau makanan enak dimana aja. Sapa tau tuh tempat jd booming setelah kita kumpul2 atas petunjuk para pakar. -Original Message- From: King Hian king_h...@yahoo.com Date: Mon, 11 Jan 2010 01:27:02 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Rupanya Steve Heng juga takut ditodong angpaonya ya, hehehe... Boleh Februari, boleh Mei, boleh juga kedua-duanya, kita kumpul2 sambil belajar ttg makanan. Jadi kita minta Ophoeng Heng utk membagi ilmunya tentang makanan. Yang nentukan tempat rasanya yang cocok adalah Ophoeng Heng atau Budiman Heng, karena keduanya pakar dalam bidang ini. kiongchiu, KH From: Steve Haryono hay...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 4:08:47 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Ko Erik, Saya sih absen dulu ya. Sampe Mei saja. Saya lihat respons nya kurang jelas ya. Tapi ya logis juga sih kalau bikin deket-deket sincia itu yang tua-tua agak males. Sebab takut ditodong angpau, hehehe. Salam, Steve From: Erik rsn...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 9:59:20 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) Setuju, tapi tanggalnya kapan dan di mana?? Daripada nunggu Steve datang di bulan Mei, saya tiba-tiba ada ide, bagaimana kalo kita ngadainnya di tgl. 21 Feb 10 (Ari Minggu) pas satu minggu pasca Sincia?? Sekalian saling pai cia?? Tempat di mana? itu Ko Phoeng yang nentuin, beliau yang lebih berpengalaman! ! Btw, udah berapa yang minat ikutan?? Tolong direspon donk!! Salam, Erik - - - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... wrote: USUL Looheng! Cari tempat yang bisa makan-makan. juga yang bisa minum teh yang enak! Hehehe. Siapa tahu nanti yang waktu kumpul gak cuma bahas budaya tapi juga sastra. Kita tulis semuanya di satu kertas GUEDE. Jadi kayak Lantingxu -nya Wang Xizi Hehehe. - - - - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Erik rsn_cc@ wrote: OK! Dengan ini diumumkan kepada TM di milis BT. Ada yang rencana bikin gathering pd bulan Mei nanti. Acaranya tunggal : MAKAN2 DAN MINUM2. Tempat dan waktu masih dalam perundingan. Teman-teman bisa turut kasih usulan dan saran. Paling ideal kalo acara gathering di bawah koordinasi MODERATOR, tapi kalau tidak juga gpp, kita jalan terus. Mohon petunjuk abang-abang Moderator!! Salam, Erik - - - - - - - - - - - - In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ wrote: Ikutan juga kalo makan2. Diumumin yah disini, biar yg laen2 bisa ikutan. - - - - - - - - - - - - -Original Message- From: BUD'S 1 bsugih2007@ Date: Fri, 8 Jan 2010 15:53:43 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?) He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng. Salam, Budiman PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk masak ha ha ha
[budaya_tionghua] undangan peresmian Perhimpunan Anxi Indonesia (印尼安溪同乡会)
Ada titipan undangan dari Panitia Persiapan Perkumpulan Anxi Indonesia: UNDANGAN Dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara asal/turunan Anxi/Ankhue (安溪) untuk menghadiri upacara PERESMIAN PERHIMPUNAN ANXI INDONESIA (印尼安溪同乡会), pada: Tempat Jl. Pinangsia Timur No. 52, Jakarta 0 Tgl/hari Minggu, 17 Januari 2010 Waktu Pukul 10.00 sd selesai Acara 1. Peresmian dan pelantikan Pengurus Perhimpunan Anxi Indonesia 2. Santap Siang bersama, hidangan prasmanan Atas kehadiran Bapak/Ibu/Saudara dalam turut memperkokoh persaudaraan ANXI, kami ucapkan terima kasih Hormat kami, PANITIA PERSIAPAN PERHIMPUNAN ANXI INDONESIA Telp. 021-6012770, Fax 021-6012771
Re: [budaya_tionghua] Koan Kong
Sie djien kui nggak pernah jadi raja lho Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Denny Tan dennyta...@yahoo.com Date: Mon, 11 Jan 2010 06:15:37 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong dear mpek Liang U. kelemahan koan kong adalah telalu lemah hati ketika kesempatan sudah ditangan dan suka mabuk. Walau gagah berani aku tidak suka meniru tokoh yg satu ini. Dan aku menyukai kisah Sie Djin Koei yang sekarang komiknya sudah beredar kembali di Gramedia. Dari seorang petani yg melarat dan yatim piatu kemudian sukses menjadi seorang raja. Sedangkan untuk kepercayaan kepada seseorang tidak tergantung pada usia. Apa yg mpek Liang U alami di singapura adalah suatu hal yg biasa dan wajar. Tidak perlu menjadi tua dulu baru mendapat kepercayaan. Mohon ma'af jika ada kata-kata yg keliru. Wassalam. From: liang u lian...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 6:28:19 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong Kuan Kong (dulu Kwan Kong) yang nama aslinya Kuan Yi (dulu Kwan Ie), kong adalah panggilan kehormatan, seperti hakim Pao Kong. Kuan Kong dihormati karena sifatnya yang satria, jujur, setia dan moralnya yang tinggi. Saya pernah mendengar dari para pengusaha yang memuja Kuan Kong, kejujuran dan dan kesetiaan dalam bisnis penting. Kejujuran adalah tidak menipu konsumen maupun supplier, kesetiaan adalah etika bisnis, bila setelah anda menyanggupi meskipun tanpa bukti tertulis, anda tetap harus menepatinya. Ini yang disebut xinyong atau kepercayaan. Pengusaha tradisional selalu mencoba mentaatinya, kalau tidak namanya hancur dan tak ada orang yang akan mempercayai lagi. Sistim ini menjadi rumit karena sekarang pengusaha banyak sakali, sehingga kalau ada pengusha yang nakal, biarpun namanya rusak, yang kenal dia cuma sebagian kecil, sehingga ia masih tetap hidup. Meskipun demikian, di antara pengusaha yang erat berhubungan, sistim xinyong 信用 ini masih berlaku. Saya bukan pengusaha, tapi karena saya pernah bekerja di perusahaan, masih banyak orang diantara kita, yang melakukan hal demikian. Seorang pengamat barat, ketika mengadakan survey di Asia Tenggara, pernah menemui seorang pengusaha besar menyerahkan cheque satu juga dolar tanpa tanda terima. Seorang pejabat perusahaan yang pribumi, pernah memberi tahu saya katanya pengusaha di Glodok, ditelpon saja barang dikirim kalau mereka saling kenal, waktu itu saya masih muda, tak mengerti saya katakan memangnya begitu koq. Belakangan baru tahu, bahwa itu hanya berlaku di antara orang Tionghoa. Kalau kita bisa bicara Mandarin ditambah dialek, kepercayaan itu lebih cepat kita dapat. Pernah saya menulis di milis ini pengalaman di Singapura. Saya, mantu, anak dan seorang cucu pergi ke pasar, di pasar ini banyak toko-toko, ada juga pasat sayurnya. Putri saya langsung ke pasar sayur, sedang mantu menggendong cucu dan saya masuk ke toko penjual lagu-lagu. Saya coba memilih beberapa lagu lalu diserahkan kepada pemilik. Ketika saya mau membayar, baru saya tahu dompet tak ada di kantong. Sayapun berkata, minta maaf tunggu dulu saya cari mantu saya, sebab ternyata ia sudah keluar dari toko dan saya tak tahu. Keluar dari toko tengok kiri tengok kanan tak ada, saya segera balik lagi, minta maaf lagi karena batal membeli, saya tak membawa dompet, mantu pergi entah ke mana. Si penjual memaksa saya, ia bilang bayarnya kapan-kapan saja. Kata saya rumah saya di sana agak jauh, jarang datang ke sini, ia bilang tak apa kapan-kapan saja. Saya tetap tak mau, ketika itu mantu saya datang lagi. Saya pinjam uang dan dibayar. Di pemilik toko, cuma geleng-geleng kepala, ia bilang anda terlalu seji (sungkan), masa ia tak percaya. Saya bilang saya tak pernah datang ke sini, mengapa anda percaya? Percaya, katanya, karena anda orang tua, kalau anak muda saya tak percaya. Haha, pengalaman baru, ternyata anak muda sudah membuang budaya xinyong. Menga;pa demikian? Sayapun tak tahu, sudah modern? Oleh karena itulah Kuan Kong dianggap sebagai teladan . Maaf , cuma ini yang saya tahu. Tolong teman lain menambahkan. Mengenai Li Shimin sudah dijawab Sdr. Zhou. Kiongchiu Liang U From: liang u lian...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 6:41:25 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang (Tang/å”�juga adalah sebuah marga) Tang Xianhu adalah Tang1 (kuah) bukan Tang2 (dinasti Tang) . Seperti sudah dikatakan oleh sdr. King Hian, Thng begini zaman Belanda tidak lazim karena bahasa Belanda tidak ada ng yang berdiri sendiri sebagai huruf hidup. Dalam dialek Jakarta sih ada ngga yang berarti tidak. Oleh karena itu dicoba diselipkan huruf hidup, dipilih u yang dalam bahasa Belanda mendekati e pepet. Jadi Thung bunyinya mendekati teng dalam kata tenggara tapi dengan letupan. Waktu itu u sekarang ditulis oe,
[budaya_tionghua] qigong
Memang ini adalah ilmu qigong. Sebetulnya ilmu yg masuk keJawa melalui Lao JengTie adalah cukup tinggi sebab menurut berita dia ditatoo dgn naga ditangannya {??] Utk saya ditattoo tidak penting, yg pasti dia membawa ilmu yg cukup tinggi - tetapi sayang sekali ilmunya tidak berkembang - seperti di Jepang ilmu karate, judo , aikido dan lain² teknik. Latihan yg keluar dan yg masih ada hanya ilmu gymnastic dan bukan ilmu latihan kebatinannya Juga dari aliran Lo Banteng kurang lebih sama . Ilmu kebatinannya diturunkan sebagai dongeng dan mungkin hanya sebagian tersimpan --- sayang sekali. Andreas --- On Sun, 1/10/10, ardian_c ardia...@yahoo.co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Subject: [budaya_tionghua] Fwd: Re: Terjemahan To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, January 10, 2010, 8:31 PM yg owe tauk itu mah buat latihan qigong dasar di quanzhen, not buat latian gebuk2an. ya bisa jg seh kalu dah bisa mah buat gebuk2an hahahahahahaha .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links
Re: [budaya_tionghua] Re: Terjemahan
Ilmu shengong agak bebeda sedikit - ini shengong yg saya tahu dan lihat mungkin utk kita tidak cocok. Jikalau melihat demo kuda lumping atau jaran kepeng [jawa] maka kita lihat bahwa para peserta dapat menerima kekebalan badan terhadap bacokan golok atau pedang. Mereka melakukannya dlm keadaan trance kurang lebih seperti yg kesurupan dikelenteng. Demo semacem ini saya kira masih banyak diketemukan diJawa. Tanya jawab dgn mereka - jawabannya ini adalah ilmu perang. Mereka juga berikan penerangan jikalau ada 2 group berdemo dan mereka bertemu - group tsb bisa bertanding. Ini menurut saya adalah ilmu shenqong. Ini ilmu ini diHK masih ada yg mengajar. Yg belajar ilmu ini harus melakukan semacem baptisan kedalam perguruan ini. Saya tidak mau belajar ilmu aneh semacem ini sebab sudah memakai segala macem mystic. Apakah aliran ini murni saya tidak tahu tetapi saya kira Tatmo mungkin membawa ilmu ini dari India dgn ajaran Chan buddhismnya - ini hanya duga-an not sure. Yg kita tahu dari sejarah ialah bahwa para pendekar yg berevolusi - boxer rebellion - banyak yg percaya mereka kebal terhadap senjata - tidak ditulis kenapa mereka percaya tetapi mungkin karena mereka mendapat latihan shenqong. Untuk latihan Neiqong saya disini didaerah tempat tinggal ada ahli yg datang dari Vietnam yg melakukan penyembuhan penyakit memakai Neiqong - ini menurut dia. Patient duduk dimuka ahli ini dan dia dgn tangannya memberikan qi-nya. Tangannya panasnya lumayan dan kulit merasa adem anget. Dia mendapat ilmunya dari OT-nya jadi saya juga ragu² tetapi sifatnya adalah seperti Neigong. Jepang ada ilmu meditasi dimana mereka sanggup menyembuhkan orang dgn touching. Ini mereka sebut ilmu Reiki - saya belum ketemu yg betul² disini Ditempat saya ada yg mau mengajar ilmu ini tetapi mintanya $1000 [cari penghasilan] jadi tidak jadi belajar. Meman antara qigong dan tenaga biasa sulit dibedakan. Jaman sekarang kita lihat latihan terutama dari Jepang utk memukul sandbag, atau post kayu segala. Tangan dan kaki dikebalkan dgn mematikan perasaan ditangan atau dikaki - Di Miami ada guru silat yg jari²nya demikian kebalnya sampai dpt membesar lebih dari 50% dgn kulit mati. Mungkin kalian juga lihat film silat dimana mereka melakukan segala macem teknik utk mendapat kepandaian. Memang didalam teknik yg kita lihat sjair² yg ada tidak berguna atau percuma. Didalam literature dan didalam ilmu latihan juga jaman sekarang latihan tsb semua sama dan istilahnya sangat tidak jelas Selama pertanyaan semacem diatas ini belum mendapat jawaban - kita harus keep an open mind Andreas --- On Sun, 1/10/10, ardian_c ardia...@yahoo.co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Subject: [budaya_tionghua] Re: Terjemahan To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, January 10, 2010, 8:29 PM neigong kek qigong kek xinfa kek shengong kek sekarang disebut SAMA QIGONG aje gak pake macem2 istilah kayak jaman doeloe, lagian itu jg penyeragaman sebutan khan baru di akhir abad 19 awal abad 20. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote: Latihan Neikung ada 2 aliran dari Buddhism dan Daoism. dan adalah ilmu meditasi yg dilakukan dengan duduk terate. Kenapa duduk -utk mencegah chi turun kekaki. Chi ada tendensi utk turun kebawah. Neikung yg diIndonesia jikalau masih ada -adalah dari aliran Fu Jikalau mulai melatih Neikung dgn duduk terate maka chi akan berkumpul di tantian. Jikalau sudah jadi, daerah ini akan sangat hangat sekali seperti telur rebus rasa panasnya. Dgn mencapai level ini yg umumnya dicapai setelah 3-4 bulan meditasi maka kita akan mencoba menurunkannya kearah kemaluan dan kemudian kearah anus. Disini banyak yg macet latihannya dan tidak dpt membawanya keatas kedaerah kepala melalui titik accupressure dipungung. Jaman dulu sedikit yg ngerti dan kita selalu dibilangin bahwa latihan ini bikin impotensi [macet dibagian kemaluan] Teknik ini mempergunakan pernapasan dan concentrasi dan berbeda dgn latihan tenaga luar yg mempergunakan muscle dan concentrasi. Neikung adalah mind control dan berbeda dgn chikung yg juga merupakan latihan tapi memakai tenaga chi yg berada dibawah muscle dan tulang. Dgn chikung kita bisa koncentrasi dan menghangatkan atau menyembuhkan bagian badan yg luka, dgn gwakung kita dilatih utk menjaga dan menerima pukulan. Semua yg saya ajarkan ilmu sanggup menerima tendangan dan pukulan dibagian abdomen, kaki dan tangan - itu namanya gwakung tenaga luar - tetapi didalam bertanding kita selalu kena terpukul dan utk memperbaikinya ini perlu chikung.   Neikung biasanya utk yg sudah berumur. Saya sendiri malas latih meskipun sudah dpt menjalankan salurannya sebab buang waktu. Chikung dikombinasi dgn gwakung yg udah belajar ilmu dpt memperbaikinnya dgn Taichi atau dgn Weitankung .  Jikalau jadi Taichinya - itu Tantian pasti terasa. Jikalau belum terasa dn tidak menemukannya yg mengajar harus
Re: [budaya_tionghua] undangan peresmian Perh impunan Anxi Indonesia (印尼安溪同乡会 )
bang king hian, ini perkumpulan tujuannya buat apa? boleh tolong di berikan penjelasan biar teman2 yang di luar jakarta mendapatkan informasinya juga? saya mencoba mencari tau melalui google tidak mendapat infonya, ban ban kamsia From: King Hian king_h...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 11:15:26 PM Subject: [budaya_tionghua] undangan peresmian Perhimpunan Anxi Indonesia (印尼安溪同乡会) Ada titipan undangan dari Panitia Persiapan Perkumpulan Anxi Indonesia: UNDANGAN Dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara asal/turunan Anxi/Ankhue (安溪) untuk menghadiri upacara PERESMIAN PERHIMPUNAN ANXI INDONESIA (印尼安溪同乡会), pada: Tempat Jl. Pinangsia Timur No. 52, Jakarta 0 Tgl/hari Minggu, 17 Januari 2010 Waktu Pukul 10.00 sd selesai Acara 1. Peresmian dan pelantikan Pengurus Perhimpunan Anxi Indonesia 2. Santap Siang bersama, hidangan prasmanan Atas kehadiran Bapak/Ibu/Saudara dalam turut memperkokoh persaudaraan ANXI, kami ucapkan terima kasih Hormat kami, PANITIA PERSIAPAN PERHIMPUNAN ANXI INDONESIA Telp. 021-6012770, Fax 021-6012771
Re: [budaya_tionghua] Koan Kong
Kwan Kong, dulu waktu kecil saya sering diceritai mengenai kepahlawan Kwan Kong, Oleh Ie Po saya, Kwan Kong itu keras/kasar tapi sangat kesatria, punya dua saudara angkat, Tio Fie dan Lauw Pi, Kwan Kong brewoknya kasar matanya besar berwarna merah, dan kalau tidur melek, suatu ketika musuhnya mo membunuh Kwan Kong pada tengah malam, dia mengindap2 masuk, dengan tujuan membunuh Kwan Kong pada saat tidur, dia sangat terkejut dan menjadi takut, karena dilihatnya Kwan Kong, sedang duduk dengan mata melotot merah saga, sehingga dia lari ketakutan. Kwan Kong, Tio Fie, dan Lau Pi, saling mengasihi dan setia, padahal mereka cuma tiga saudara angkat, mereka terkenal, yg satu sangat pintar, yang satu sangat gagah kesatria, dan yang lain sangat welas asih, tiga serangkai yang saling mengenapi, dan sangat dihormati pada masanya, sehingga masyarakat membuat patung bagi ketiganya untuk dikenang. Ditaruh di Kelenteng2 dan dirumah2 tangga, itu yang saya ingat ceriteranya Sifat2 baik mereka menurut Ie Po harus saya tiru, Sayang pada usia 9 tahun saya pindah ke Jakarta, menyusul orang tua kandung yang sudah di jakarta, sehingga jauh dari orang tua2 yang suka berceritera, kisah2 lama, seperti Sam kok, Cu Goan Ciang, Ma Pau Cuan, Cau Cau, dll. Tapi yang tidak saya mengerti, mengapa tokoh2 seperti Kuan Kong itu disebut Toa Pe Kong? salam sejahtera buat semua sdr2 di mailis Budaya Tiong Hua From: liang u lian...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, 11 January, 2010 18:28:19 Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong Kuan Kong (dulu Kwan Kong) yang nama aslinya Kuan Yi (dulu Kwan Ie), kong adalah panggilan kehormatan, seperti hakim Pao Kong. Kuan Kong dihormati karena sifatnya yang satria, jujur, setia dan moralnya yang tinggi. Saya pernah mendengar dari para pengusaha yang memuja Kuan Kong, kejujuran dan dan kesetiaan dalam bisnis penting. Kejujuran adalah tidak menipu konsumen maupun supplier, kesetiaan adalah etika bisnis, bila setelah anda menyanggupi meskipun tanpa bukti tertulis, anda tetap harus menepatinya. Ini yang disebut xinyong atau kepercayaan. Pengusaha tradisional selalu mencoba mentaatinya, kalau tidak namanya hancur dan tak ada orang yang akan mempercayai lagi. Sistim ini menjadi rumit karena sekarang pengusaha banyak sakali, sehingga kalau ada pengusha yang nakal, biarpun namanya rusak, yang kenal dia cuma sebagian kecil, sehingga ia masih tetap hidup. Meskipun demikian, di antara pengusaha yang erat berhubungan, sistim xinyong 信用 ini masih berlaku. Saya bukan pengusaha, tapi karena saya pernah bekerja di perusahaan, masih banyak orang diantara kita, yang melakukan hal demikian. Seorang pengamat barat, ketika mengadakan survey di Asia Tenggara, pernah menemui seorang pengusaha besar menyerahkan cheque satu juga dolar tanpa tanda terima. Seorang pejabat perusahaan yang pribumi, pernah memberi tahu saya katanya pengusaha di Glodok, ditelpon saja barang dikirim kalau mereka saling kenal, waktu itu saya masih muda, tak mengerti saya katakan memangnya begitu koq. Belakangan baru tahu, bahwa itu hanya berlaku di antara orang Tionghoa. Kalau kita bisa bicara Mandarin ditambah dialek, kepercayaan itu lebih cepat kita dapat. Pernah saya menulis di milis ini pengalaman di Singapura. Saya, mantu, anak dan seorang cucu pergi ke pasar, di pasar ini banyak toko-toko, ada juga pasat sayurnya. Putri saya langsung ke pasar sayur, sedang mantu menggendong cucu dan saya masuk ke toko penjual lagu-lagu. Saya coba memilih beberapa lagu lalu diserahkan kepada pemilik. Ketika saya mau membayar, baru saya tahu dompet tak ada di kantong. Sayapun berkata, minta maaf tunggu dulu saya cari mantu saya, sebab ternyata ia sudah keluar dari toko dan saya tak tahu. Keluar dari toko tengok kiri tengok kanan tak ada, saya segera balik lagi, minta maaf lagi karena batal membeli, saya tak membawa dompet, mantu pergi entah ke mana. Si penjual memaksa saya, ia bilang bayarnya kapan-kapan saja. Kata saya rumah saya di sana agak jauh, jarang datang ke sini, ia bilang tak apa kapan-kapan saja. Saya tetap tak mau, ketika itu mantu saya datang lagi. Saya pinjam uang dan dibayar. Di pemilik toko, cuma geleng-geleng kepala, ia bilang anda terlalu seji (sungkan), masa ia tak percaya. Saya bilang saya tak pernah datang ke sini, mengapa anda percaya? Percaya, katanya, karena anda orang tua, kalau anak muda saya tak percaya. Haha, pengalaman baru, ternyata anak muda sudah membuang budaya xinyong. Menga;pa demikian? Sayapun tak tahu, sudah modern? Oleh karena itulah Kuan Kong dianggap sebagai teladan . Maaf , cuma ini yang saya tahu. Tolong teman lain menambahkan. Mengenai Li Shimin sudah dijawab Sdr. Zhou. Kiongchiu Liang U From: liang u lian...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 6:41:25 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang
Re: [budaya_tionghua] Koan Kong
Kayanya si denny kurang ngerti apa yang disampaikan mpek liang. Saya nangkap nya sih orang jaman dulu (seangkatan empek liang) orangnya jujur2. Anak muda sekarang kebanyakan sudah meninggalkan budaya jujur itu. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Denny Tan dennyta...@yahoo.com Date: Mon, 11 Jan 2010 06:15:37 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong dear mpek Liang U. kelemahan koan kong adalah telalu lemah hati ketika kesempatan sudah ditangan dan suka mabuk. Walau gagah berani aku tidak suka meniru tokoh yg satu ini. Dan aku menyukai kisah Sie Djin Koei yang sekarang komiknya sudah beredar kembali di Gramedia. Dari seorang petani yg melarat dan yatim piatu kemudian sukses menjadi seorang raja. Sedangkan untuk kepercayaan kepada seseorang tidak tergantung pada usia. Apa yg mpek Liang U alami di singapura adalah suatu hal yg biasa dan wajar. Tidak perlu menjadi tua dulu baru mendapat kepercayaan. Mohon ma'af jika ada kata-kata yg keliru. Wassalam. From: liang u lian...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 6:28:19 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong Kuan Kong (dulu Kwan Kong) yang nama aslinya Kuan Yi (dulu Kwan Ie), kong adalah panggilan kehormatan, seperti hakim Pao Kong. Kuan Kong dihormati karena sifatnya yang satria, jujur, setia dan moralnya yang tinggi. Saya pernah mendengar dari para pengusaha yang memuja Kuan Kong, kejujuran dan dan kesetiaan dalam bisnis penting. Kejujuran adalah tidak menipu konsumen maupun supplier, kesetiaan adalah etika bisnis, bila setelah anda menyanggupi meskipun tanpa bukti tertulis, anda tetap harus menepatinya. Ini yang disebut xinyong atau kepercayaan. Pengusaha tradisional selalu mencoba mentaatinya, kalau tidak namanya hancur dan tak ada orang yang akan mempercayai lagi. Sistim ini menjadi rumit karena sekarang pengusaha banyak sakali, sehingga kalau ada pengusha yang nakal, biarpun namanya rusak, yang kenal dia cuma sebagian kecil, sehingga ia masih tetap hidup. Meskipun demikian, di antara pengusaha yang erat berhubungan, sistim xinyong 信用 ini masih berlaku. Saya bukan pengusaha, tapi karena saya pernah bekerja di perusahaan, masih banyak orang diantara kita, yang melakukan hal demikian. Seorang pengamat barat, ketika mengadakan survey di Asia Tenggara, pernah menemui seorang pengusaha besar menyerahkan cheque satu juga dolar tanpa tanda terima. Seorang pejabat perusahaan yang pribumi, pernah memberi tahu saya katanya pengusaha di Glodok, ditelpon saja barang dikirim kalau mereka saling kenal, waktu itu saya masih muda, tak mengerti saya katakan memangnya begitu koq. Belakangan baru tahu, bahwa itu hanya berlaku di antara orang Tionghoa. Kalau kita bisa bicara Mandarin ditambah dialek, kepercayaan itu lebih cepat kita dapat. Pernah saya menulis di milis ini pengalaman di Singapura. Saya, mantu, anak dan seorang cucu pergi ke pasar, di pasar ini banyak toko-toko, ada juga pasat sayurnya. Putri saya langsung ke pasar sayur, sedang mantu menggendong cucu dan saya masuk ke toko penjual lagu-lagu. Saya coba memilih beberapa lagu lalu diserahkan kepada pemilik. Ketika saya mau membayar, baru saya tahu dompet tak ada di kantong. Sayapun berkata, minta maaf tunggu dulu saya cari mantu saya, sebab ternyata ia sudah keluar dari toko dan saya tak tahu. Keluar dari toko tengok kiri tengok kanan tak ada, saya segera balik lagi, minta maaf lagi karena batal membeli, saya tak membawa dompet, mantu pergi entah ke mana. Si penjual memaksa saya, ia bilang bayarnya kapan-kapan saja. Kata saya rumah saya di sana agak jauh, jarang datang ke sini, ia bilang tak apa kapan-kapan saja. Saya tetap tak mau, ketika itu mantu saya datang lagi. Saya pinjam uang dan dibayar. Di pemilik toko, cuma geleng-geleng kepala, ia bilang anda terlalu seji (sungkan), masa ia tak percaya. Saya bilang saya tak pernah datang ke sini, mengapa anda percaya? Percaya, katanya, karena anda orang tua, kalau anak muda saya tak percaya. Haha, pengalaman baru, ternyata anak muda sudah membuang budaya xinyong. Menga;pa demikian? Sayapun tak tahu, sudah modern? Oleh karena itulah Kuan Kong dianggap sebagai teladan . Maaf , cuma ini yang saya tahu. Tolong teman lain menambahkan. Mengenai Li Shimin sudah dijawab Sdr. Zhou. Kiongchiu Liang U From: liang u lian...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 6:41:25 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang (Tang/å”�juga adalah sebuah marga) Tang Xianhu adalah Tang1 (kuah) bukan Tang2 (dinasti Tang) . Seperti sudah dikatakan oleh sdr. King Hian, Thng begini zaman Belanda tidak lazim karena bahasa Belanda tidak ada ng yang berdiri sendiri sebagai huruf hidup. Dalam dialek Jakarta sih ada ngga yang berarti tidak. Oleh karena itu
Re: [budaya_tionghua] undangan peresmian Perhimpunan Anxi Indonesia (印尼安溪同乡会)
Anxi County (Chinese: 安溪县; Pinyin: Ānxī Xiàn; POJ: An-khoe) is a county in the municipal region of Quanzhou, Fujian Province. It lies adjacent to and directly north of Xiamen. Anxi is well-known for its sort of Oolong tea, Tieguanyin (铁观音, Iron Boddhisatva of Mercy). Jadi kalau nggak salah ini adalah perkumpulan orang yang berasal atau nenek moyangnya lahir di Anxi. Sojah, Tan Lookay
Re: [budaya_tionghua] Koan Kong
Kalau yg pernah baca samkok mungki masih ingat bahwa Kwankog penah ditangkap CaoCao. Oleh karena Kwankong terkenal sebagai jendral yg kuat dan pintar - CaoCao mencoba utk membeli servicenya KwanKong --- tetapi segala macem sogokan yg dapat dipikirkan oleh Caocao semua tidak berguna terhadap Kwankong. Inilah sifat jenderal ini. Mengenai minum² dan berfoya² ini adalah maklum. Seorang jendral jaman ini sudah bersedia utk mati utk negara jadi setiap waktu jiwa bisa melayang. Kalau kalah perang juga biasanya harus bunuh diri. Kalau terluka parah dimedan perang juga dibunuh oleh komandant mereka. Ditangkap musuh juga mati. Jadi kalau mereka minum dan makan enak - ini dianggap sebagai last supper sebelum mati. Apakah diantara kalian pernah melihat atau mengalami orang yg kesurupan [kitang] oleh KwanKong. Coba kalau dpt bicara dgn dia [ pakai bah. hokkian] dan tanya persoalan cerita samkok. Dia tidak akan mengerti sama sekali apa yg ditanya - ini menurut saya oleh karena story samkok banyak isapan jempolnya. Andreas --- On Mon, 1/11/10, djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk wrote: From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, January 11, 2010, 9:10 AM Kwan Kong, dulu waktu kecil saya sering diceritai mengenai kepahlawan Kwan Kong, Oleh Ie Po saya, Kwan Kong itu keras/kasar tapi sangat kesatria, punya dua saudara angkat, Tio Fie dan Lauw Pi, Kwan Kong brewoknya kasar matanya besar berwarna merah, dan kalau tidur melek, suatu ketika musuhnya mo membunuh Kwan Kong pada tengah malam, dia mengindap2 masuk, dengan tujuan membunuh Kwan Kong pada saat tidur, dia sangat terkejut dan menjadi takut, karena dilihatnya Kwan Kong, sedang duduk dengan mata melotot merah saga, sehingga dia lari ketakutan. Kwan Kong, Tio Fie, dan Lau Pi, saling mengasihi dan setia, padahal mereka cuma tiga saudara angkat, mereka terkenal, yg satu sangat pintar, yang satu sangat gagah kesatria, dan yang lain sangat welas asih, tiga serangkai yang saling mengenapi, dan sangat dihormati pada masanya, sehingga masyarakat membuat patung bagi ketiganya untuk dikenang. Ditaruh di Kelenteng2 dan dirumah2 tangga, itu yang saya ingat ceriteranya Sifat2 baik mereka menurut Ie Po harus saya tiru, Sayang pada usia 9 tahun saya pindah ke Jakarta, menyusul orang tua kandung yang sudah di jakarta, sehingga jauh dari orang tua2 yang suka berceritera, kisah2 lama, seperti Sam kok, Cu Goan Ciang, Ma Pau Cuan, Cau Cau, dll. Tapi yang tidak saya mengerti, mengapa tokoh2 seperti Kuan Kong itu disebut Toa Pe Kong? salam sejahtera buat semua sdr2 di mailis Budaya Tiong Hua From: liang u lian...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, 11 January, 2010 18:28:19 Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong Kuan Kong (dulu Kwan Kong) yang nama aslinya Kuan Yi (dulu Kwan Ie), kong adalah panggilan kehormatan, seperti hakim Pao Kong. Kuan Kong dihormati karena sifatnya yang satria, jujur, setia dan moralnya yang tinggi. Saya pernah mendengar dari para pengusaha yang memuja Kuan Kong, kejujuran dan dan kesetiaan dalam bisnis penting. Kejujuran adalah tidak menipu konsumen maupun supplier, kesetiaan adalah etika bisnis, bila setelah anda menyanggupi meskipun tanpa bukti tertulis, anda tetap harus menepatinya. Ini yang disebut xinyong atau kepercayaan. Pengusaha tradisional selalu mencoba mentaatinya, kalau tidak namanya hancur dan tak ada orang yang akan mempercayai lagi. Sistim ini menjadi rumit karena sekarang pengusaha banyak sakali, sehingga kalau ada pengusha yang nakal, biarpun namanya rusak, yang kenal dia cuma sebagian kecil, sehingga ia masih tetap hidup. Meskipun demikian, di antara pengusaha yang erat berhubungan, sistim xinyong 信用 ini masih berlaku. Saya bukan pengusaha, tapi karena saya pernah bekerja di perusahaan, masih banyak orang diantara kita, yang melakukan hal demikian. Seorang pengamat barat, ketika mengadakan survey di Asia Tenggara, pernah menemui seorang pengusaha besar menyerahkan cheque satu juga dolar tanpa tanda terima. Seorang pejabat perusahaan yang pribumi, pernah memberi tahu saya katanya pengusaha di Glodok, ditelpon saja barang dikirim kalau mereka saling kenal, waktu itu saya masih muda, tak mengerti saya katakan memangnya begitu koq. Belakangan baru tahu, bahwa itu hanya berlaku di antara orang Tionghoa. Kalau kita bisa bicara Mandarin ditambah dialek, kepercayaan itu lebih cepat kita dapat. Pernah saya menulis di milis ini pengalaman di Singapura.. Saya, mantu, anak dan seorang cucu pergi ke pasar, di pasar ini banyak toko-toko, ada juga pasat sayurnya. Putri saya langsung ke pasar sayur, sedang mantu menggendong cucu dan saya masuk ke toko penjual lagu-lagu. Saya coba memilih beberapa lagu lalu diserahkan kepada pemilik. Ketika saya mau membayar, baru saya tahu dompet tak ada di kantong. Sayapun berkata, minta maaf tunggu dulu saya cari
[budaya_tionghua] Re: Koan Kong
Keras sama Kasar beda Bung! Kalau anda bilang keras dan kasar itu Tio Hui/Zhang Fei, saudara paling bungsu dari trio ini. Salah satu budaya Tionghoa menghormati orang-orang yang dianggap berjasa atau berkebajikan ya dibangunkan Kelenteng untuk mengenang jasa-jasanya. Jadi inget obrolan kemarin di Milis ini soal Gus Dur, Hehehe... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, djoko santoso yodj...@... wrote: Kwan Kong, dulu waktu kecil saya sering diceritai mengenai kepahlawan Kwan Kong, Oleh Ie Po saya, Kwan Kong itu keras/kasar tapi sangat kesatria, punya dua saudara angkat, Tio Fie dan Lauw Pi, Kwan Kong brewoknya kasar matanya besar berwarna merah, dan kalau tidur melek, suatu ketika musuhnya mo membunuh Kwan Kong pada tengah malam, dia mengindap2 masuk, dengan tujuan membunuh Kwan Kong pada saat tidur, dia sangat terkejut dan menjadi takut, karena dilihatnya Kwan Kong, sedang duduk dengan mata melotot merah saga, sehingga dia lari ketakutan. Kwan Kong, Tio Fie, dan Lau Pi, saling mengasihi dan setia, padahal mereka cuma tiga saudara angkat, mereka terkenal, yg satu sangat pintar, yang satu sangat gagah kesatria, dan yang lain sangat welas asih, tiga serangkai yang saling mengenapi, dan sangat dihormati pada masanya, sehingga masyarakat membuat patung bagi ketiganya untuk dikenang. Ditaruh di Kelenteng2 dan dirumah2 tangga, itu yang saya ingat ceriteranya Sifat2 baik mereka menurut Ie Po harus saya tiru, Sayang pada usia 9 tahun saya pindah ke Jakarta, menyusul orang tua kandung yang sudah di jakarta, sehingga jauh dari orang tua2 yang suka berceritera, kisah2 lama, seperti Sam kok, Cu Goan Ciang, Ma Pau Cuan, Cau Cau, dll. Tapi yang tidak saya mengerti, mengapa tokoh2 seperti Kuan Kong itu disebut Toa Pe Kong? salam sejahtera buat semua sdr2 di mailis Budaya Tiong Hua From: liang u lian...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, 11 January, 2010 18:28:19 Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong Kuan Kong (dulu Kwan Kong) yang nama aslinya Kuan Yi (dulu Kwan Ie), kong adalah panggilan kehormatan, seperti hakim Pao Kong. Kuan Kong dihormati karena sifatnya yang satria, jujur, setia dan moralnya yang tinggi. Saya pernah mendengar dari para pengusaha yang memuja Kuan Kong, kejujuran dan dan kesetiaan dalam bisnis penting. Kejujuran adalah tidak menipu konsumen maupun supplier, kesetiaan adalah etika bisnis, bila setelah anda menyanggupi meskipun tanpa bukti tertulis, anda tetap harus menepatinya. Ini yang disebut xinyong atau kepercayaan. Pengusaha tradisional selalu mencoba mentaatinya, kalau tidak namanya hancur dan tak ada orang yang akan mempercayai lagi. Sistim ini menjadi rumit karena sekarang pengusaha banyak sakali, sehingga kalau ada pengusha yang nakal, biarpun namanya rusak, yang kenal dia cuma sebagian kecil, sehingga ia masih tetap hidup. Meskipun demikian, di antara pengusaha yang erat berhubungan, sistim xinyong ä¿¡ç¨ ini masih berlaku. Saya bukan pengusaha, tapi karena saya pernah bekerja di perusahaan, masih banyak orang diantara kita, yang melakukan hal demikian. Seorang pengamat barat, ketika mengadakan survey di Asia Tenggara, pernah menemui seorang pengusaha besar menyerahkan cheque satu juga dolar tanpa tanda terima. Seorang pejabat perusahaan yang pribumi, pernah memberi tahu saya katanya pengusaha di Glodok, ditelpon saja barang dikirim kalau mereka saling kenal, waktu itu saya masih muda, tak mengerti saya katakan memangnya begitu koq. Belakangan baru tahu, bahwa itu hanya berlaku di antara orang Tionghoa. Kalau kita bisa bicara Mandarin ditambah dialek, kepercayaan itu lebih cepat kita dapat. Pernah saya menulis di milis ini pengalaman di Singapura. Saya, mantu, anak dan seorang cucu pergi ke pasar, di pasar ini banyak toko-toko, ada juga pasat sayurnya. Putri saya langsung ke pasar sayur, sedang mantu menggendong cucu dan saya masuk ke toko penjual lagu-lagu. Saya coba memilih beberapa lagu lalu diserahkan kepada pemilik. Ketika saya mau membayar, baru saya tahu dompet tak ada di kantong. Sayapun berkata, minta maaf tunggu dulu saya cari mantu saya, sebab ternyata ia sudah keluar dari toko dan saya tak tahu. Keluar dari toko tengok kiri tengok kanan tak ada, saya segera balik lagi, minta maaf lagi karena batal membeli, saya tak membawa dompet, mantu pergi entah ke mana. Si penjual memaksa saya, ia bilang bayarnya kapan-kapan saja. Kata saya rumah saya di sana agak jauh, jarang datang ke sini, ia bilang tak apa kapan-kapan saja. Saya tetap tak mau, ketika itu mantu saya datang lagi. Saya pinjam uang dan dibayar. Di pemilik toko, cuma geleng-geleng kepala, ia bilang anda terlalu seji ï¼sungkan), masa ia tak percaya. Saya bilang saya tak pernah datang ke sini, mengapa anda percaya? Percaya, katanya, karena anda orang tua, kalau anak muda saya tak percaya. Haha, pengalaman baru,
Re: [budaya_tionghua] undangan peresmian Perh impunan Anxi Indonesia (印尼安溪同乡会 )
Benar yang ditulis oleh Pak Tan, Perhimpunan Anxi Indonesia (印尼安溪同乡会) adalah perkumpulan utk meningkatkan tali silaturahmi orang2 Indonesia yang berasal atau leluhurnya berasal dari kabupaten Anxi (安溪县) [Hokkian dialek Ankhue: Ankhue-knui]. kiongchiu, KH From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, January 12, 2010 6:05:24 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] undangan peresmian Perhimpunan Anxi Indonesia (印尼安溪同乡会) Anxi County (Chinese: 安溪县; Pinyin: Ānxī Xiàn; POJ: An-khoe) is a county in the municipal region of Quanzhou, Fujian Province. It lies adjacent to and directly north of Xiamen. Anxi is well-known for its sort of Oolong tea, Tieguanyin (铁观音, Iron Boddhisatva of Mercy). Jadi kalau nggak salah ini adalah perkumpulan orang yang berasal atau nenek moyangnya lahir di Anxi. Sojah, Tan Lookay From: budi anto budic...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 10:38:27 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] undangan peresmian Perhimpunan Anxi Indonesia (印尼安溪同乡会) bang king hian, ini perkumpulan tujuannya buat apa? boleh tolong di berikan penjelasan biar teman2 yang di luar jakarta mendapatkan informasinya juga? saya mencoba mencari tau melalui google tidak mendapat infonya, ban ban kamsia Reply to sender | Reply to group Messages in this topic (3)
Re: [budaya_tionghua] Re: Koan Kong
Pertanyaan sdr. Djoko adalah mengapa tokoh seperti Kuan Kong disebut tua peq kong, kelihatannya pertanyaan ini mengarah ke istilah tua peq kong, bukan ke mengapa orang Tionghoa menghormati tokoh seperti Kuan Kong. Karena di tulisan sdr. Djoko sudah ada penjelasan tiga tokoh yang dihormati rakyat shg membuat patung bagi ketiganya utk dikenang. quote: Kwan Kong, Tio Fie, dan Lau Pi, saling mengasihi dan setia, padahal mereka cuma tiga saudara angkat, mereka terkenal, yg satu sangat pintar, yang satu sangat gagah kesatria, dan yang lain sangat welas asih, tiga serangkai yang saling mengenapi, dan sangat dihormati pada masanya, sehingga masyarakat membuat patung bagi ketiganya untuk dikenang. Ditaruh di Kelenteng2 dan dirumah2 tangga, itu yang saya ingat ceriteranya Sebenarnya tua peq kong (大伯公) adalah sebutan utk menyebut kakak tertua dari kakek kita. Dalam hal ini sebutan tua peq kong juga digunakan utk menyebut tokoh (lelaki) yang dihormati. Sebenarnya sebutan Kuan Kong (关公) sendiri juga sudah merupakan panggilan hormat, karena Kong (公) berarti kakek, dan Kuan Kong berarti Kakek Kuan. Ada sebagian orang yang menganggap sebutan Kong kurang tua, sehingga digunakanlah sebutan Tua Peq Kong. Sebagian lagi bahkan menganggap tuapeqkong masih kurang tua, sehingga mereka menggunakan sebutan Kongcou (公祖, artinya: kakek buyut). Untuk tokoh perempuan digunakan sebutan ma (妈, artinya nenek) atau po (婆, artinya nenek). Contoh: Kuanyim-ma (观音妈, dikalangan Tionghoa Peranakan, karena pengaruh bhs Melayu, banyak yang menyebutnya dengan eMa KuanYim), Macoupo (妈祖婆). kiongchiu, KH From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, January 12, 2010 9:07:34 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Koan Kong Keras sama Kasar beda Bung! Kalau anda bilang keras dan kasar itu Tio Hui/Zhang Fei, saudara paling bungsu dari trio ini. Salah satu budaya Tionghoa menghormati orang-orang yang dianggap berjasa atau berkebajikan ya dibangunkan Kelenteng untuk mengenang jasa-jasanya. Jadi inget obrolan kemarin di Milis ini soal Gus Dur, Hehehe... --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, djoko santoso yodj...@... wrote: Kwan Kong, dulu waktu kecil saya sering diceritai mengenai kepahlawan Kwan Kong, Oleh Ie Po saya, Kwan Kong itu keras/kasar tapi sangat kesatria, punya dua saudara angkat, Tio Fie dan Lauw Pi, Kwan Kong brewoknya kasar matanya besar berwarna merah, dan kalau tidur melek, suatu ketika musuhnya mo membunuh Kwan Kong pada tengah malam, dia mengindap2 masuk, dengan tujuan membunuh Kwan Kong pada saat tidur, dia sangat terkejut dan menjadi takut, karena dilihatnya Kwan Kong, sedang duduk dengan mata melotot merah saga, sehingga dia lari ketakutan. Kwan Kong, Tio Fie, dan Lau Pi, saling mengasihi dan setia, padahal mereka cuma tiga saudara angkat, mereka terkenal, yg satu sangat pintar, yang satu sangat gagah kesatria, dan yang lain sangat welas asih, tiga serangkai yang saling mengenapi, dan sangat dihormati pada masanya, sehingga masyarakat membuat patung bagi ketiganya untuk dikenang. Ditaruh di Kelenteng2 dan dirumah2 tangga, itu yang saya ingat ceriteranya Sifat2 baik mereka menurut Ie Po harus saya tiru, Sayang pada usia 9 tahun saya pindah ke Jakarta, menyusul orang tua kandung yang sudah di jakarta, sehingga jauh dari orang tua2 yang suka berceritera, kisah2 lama, seperti Sam kok, Cu Goan Ciang, Ma Pau Cuan, Cau Cau, dll. Tapi yang tidak saya mengerti, mengapa tokoh2 seperti Kuan Kong itu disebut Toa Pe Kong? salam sejahtera buat semua sdr2 di mailis Budaya Tiong Hua _ _ __ From: liang u lian...@... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, 11 January, 2010 18:28:19 Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong Kuan Kong (dulu Kwan Kong) yang nama aslinya Kuan Yi (dulu Kwan Ie), kong adalah panggilan kehormatan, seperti hakim Pao Kong. Kuan Kong dihormati karena sifatnya yang satria, jujur, setia dan moralnya yang tinggi. Saya pernah mendengar dari para pengusaha yang memuja Kuan Kong, kejujuran dan dan kesetiaan dalam bisnis penting. Kejujuran adalah tidak menipu konsumen maupun supplier, kesetiaan adalah etika bisnis, bila setelah anda menyanggupi meskipun tanpa bukti tertulis, anda tetap harus menepatinya. Ini yang disebut xinyong atau kepercayaan. Pengusaha tradisional selalu mencoba mentaatinya, kalau tidak namanya hancur dan tak ada orang yang akan mempercayai lagi. Sistim ini menjadi rumit karena sekarang pengusaha banyak sakali, sehingga kalau ada pengusha yang nakal, biarpun namanya rusak, yang kenal dia cuma sebagian kecil, sehingga ia masih tetap hidup. Meskipun demikian, di antara pengusaha yang erat berhubungan, sistim xinyong ä¿¡ç¨ ini masih berlaku. Saya bukan pengusaha, tapi karena saya pernah bekerja di perusahaan, masih banyak orang diantara kita, yang melakukan hal
[budaya_tionghua] Re: Terjemahan
Memang Reiki banyak dipakai untuk mencari uang. Belajarnya perlu beberapa tingkatan dan setiap tingkatan harus bayar lumayan mahal. Kalau sdr Andreas berminat mungkin bisa belajar dari beberapa buku dan untuk mendapatkan kemampuan prakteknya dengan gratis jika sekali waktu ke Jakarta bisa hubungi saya. Salam, Anton W --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote: Jepang ada ilmu meditasi dimana mereka sanggup menyembuhkan orang dgn touching. Ini mereka sebut ilmu Reiki - saya belum ketemu yg betul² disini Ditempat saya ada yg mau mengajar ilmu ini tetapi mintanya $1000 [cari penghasilan]
Re: [budaya_tionghua] Re: Terjemahan
Thanks for your advice. Andreas --- On Mon, 1/11/10, pempekd9 pempe...@yahoo.com wrote: From: pempekd9 pempe...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Terjemahan To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, January 11, 2010, 8:02 PM Memang Reiki banyak dipakai untuk mencari uang. Belajarnya perlu beberapa tingkatan dan setiap tingkatan harus bayar lumayan mahal. Kalau sdr Andreas berminat mungkin bisa belajar dari beberapa buku dan untuk mendapatkan kemampuan prakteknya dengan gratis jika sekali waktu ke Jakarta bisa hubungi saya. Salam, Anton W --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote: Jepang ada ilmu meditasi dimana mereka sanggup menyembuhkan orang dgn touching. Ini mereka sebut ilmu Reiki - saya belum ketemu yg betul² disini Ditempat saya ada yg mau mengajar ilmu ini tetapi mintanya $1000 [cari penghasilan] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links
Re: [budaya_tionghua] Koan Kong
Dik Denny, Anda benar, tapi tak ada seorangpun yang tak punya kelemahan, Menghormati Kuan Kong bukan kehendak saya, itu adalah masyarakat Tionghoa umumnya, saya setuju atau tidak, tidak akan mengubah pendapat masyarakat.. Yang ditanyakan pak Andreas adalah mengapa Kuan Kong dihormati oleh para pengusaha. Yang saya tulis adalah pendapat para pengusaha yang saya dengar sejak saya masih muda. Selain itu saya meminta pendapat teman lain yang juga tahu untuk menambah, saya tak pernah meriset Kuan Kong. Mengenai Siq Jin Kui (Sie Djin Koei) saya tahu, tapi tak mendetail. Menilai seseorang melalui komik terlalu gegabah. Saya tahu Siq Jin Kuipun dianggap pahlawan, tapi mengapa pengaruhnya kalah oleh Kuan Kong dalam masyarakat Tionghoa, itu perlu diselidiki. Anda lebih menghargai Siq Jin Kui itu hak anda tentunya, saya tak menyalahkan. Hanya saya ingin meluruskan, bahwa Siq Jin Kui tak pernah menjadi raja. Ini kesalahan besar dalam kesimpulan anda. Siq Jin Kui adalah seorang jenderal , sedang kaisar waktu itu adalah kaisar dinasti Tang dimulai dari Li Yan , kemudian Li Shimin dll semua ber-sne Li (Lie). Kepercayaan seseorang tidak tergantung kepada usia, inipun benar, banyak orang tua yang jahat, dan banyak anak muda yang baik. Hanya saja dalam hal ini anda salah mengartikan cerita saya. Yang mengatakan begitu adalah seorang pedagang. Mengapa ia demikian? Pasti pernah ditipu anak muda. Saya tidak meneliti dia, saya juga tak kenal dia, tak ada waktu untuk meneliti pengalaman orang lain yang tak ada hubungannya dengan saya. Bisa saja ia menggeneralisasi, tapi ia pasti mengalami hal itu. Kita harus bisa memaklumi hal ini. Contoh lain beberapa bulan yang lalu supir-supir taksi di Singapura banyak yang tidak mau menarik anak sekitar umur 13-16 tahunan, kalau mereka mau naik taksi berdua atau lebih. Mengapa? Penodongan terjadi beberapa kali dilakukan oleh anak-anak baru gede demikian? Itupun generalisasi, tapi mereka tak dapat disalahkan, demi keamanan, mereka lebih baik menghindar. Yang bagusnya, pemerintah tak menyalahkan supir taksi, tapi langsung bertindak, keamanan pulih dalam waktu singkat. Saya hanya cerita pengalaman, bahwa budaya xinyong masih ada. Terima kasih atas tanggapan anda, cuma saya tak dapat menangkap maksud anda, apa yang sebetulnya anda serang? Pengalaman itu bersifat random, tapi yang random ini akan berbekas pada seseorang. Dalam cerita pengalaman jangan meminta data statistik, pernah berapa kali anda menemukan hal demikian dsb., di mana dan jam berapa? Sayang dalam milis ini waktu lalu suka ada orang yang kalau kalau berdiskusi lalu minta data statistiknya. Sayang. Kiongchiu From: Denny Tan dennyta...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 10:15:37 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong dear mpek Liang U. kelemahan koan kong adalah telalu lemah hati ketika kesempatan sudah ditangan dan suka mabuk. Walau gagah berani aku tidak suka meniru tokoh yg satu ini. Dan aku menyukai kisah Sie Djin Koei yang sekarang komiknya sudah beredar kembali di Gramedia. Dari seorang petani yg melarat dan yatim piatu kemudian sukses menjadi seorang raja. Sedangkan untuk kepercayaan kepada seseorang tidak tergantung pada usia. Apa yg mpek Liang U alami di singapura adalah suatu hal yg biasa dan wajar. Tidak perlu menjadi tua dulu baru mendapat kepercayaan. Mohon ma'af jika ada kata-kata yg keliru. Wassalam.. From: liang u lian...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 6:28:19 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong Kuan Kong (dulu Kwan Kong) yang nama aslinya Kuan Yi (dulu Kwan Ie), kong adalah panggilan kehormatan, seperti hakim Pao Kong. Kuan Kong dihormati karena sifatnya yang satria, jujur, setia dan moralnya yang tinggi. Saya pernah mendengar dari para pengusaha yang memuja Kuan Kong, kejujuran dan dan kesetiaan dalam bisnis penting. Kejujuran adalah tidak menipu konsumen maupun supplier, kesetiaan adalah etika bisnis, bila setelah anda menyanggupi meskipun tanpa bukti tertulis, anda tetap harus menepatinya. Ini yang disebut xinyong atau kepercayaan. Pengusaha tradisional selalu mencoba mentaatinya, kalau tidak namanya hancur dan tak ada orang yang akan mempercayai lagi. Sistim ini menjadi rumit karena sekarang pengusaha banyak sakali, sehingga kalau ada pengusha yang nakal, biarpun namanya rusak, yang kenal dia cuma sebagian kecil, sehingga ia masih tetap hidup. Meskipun demikian, di antara pengusaha yang erat berhubungan, sistim xinyong 信用 ini masih berlaku. Saya bukan pengusaha, tapi karena saya pernah bekerja di perusahaan, masih banyak orang diantara kita, yang melakukan hal demikian. Seorang pengamat barat, ketika mengadakan survey di Asia Tenggara, pernah menemui seorang pengusaha besar menyerahkan cheque satu juga dolar tanpa tanda terima. Seorang pejabat
RE: [budaya_tionghua] Re: Terjemahan
Mau belajar Reiki gratisan juga gampang kok. Anda tinggal google free reiki attunement dan akan terlihat beberapa Reiki Master yang menawarkan reiki attunement jarak jauh tanpa bayar. Anda tinggal janjian waktu dengan sang Master jam berapa tepatnya attunement itu akan dilakukan dan sekitar lima menit sebelum waktunya Anda tinggal duduk tenang menyendiri di suatu ruang. Bila Anda bersungguh-sungguh, Anda pasti dapat kok energi Reiki tersebut. Coba saja! Andy L.S. _ From: pempekd9 [mailto:pempe...@yahoo.com] Sent: Tuesday, January 12, 2010 11:02 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Terjemahan Memang Reiki banyak dipakai untuk mencari uang. Belajarnya perlu beberapa tingkatan dan setiap tingkatan harus bayar lumayan mahal. Kalau sdr Andreas berminat mungkin bisa belajar dari beberapa buku dan untuk mendapatkan kemampuan prakteknya dengan gratis jika sekali waktu ke Jakarta bisa hubungi saya. Salam, Anton W --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote: Jepang ada ilmu meditasi dimana mereka sanggup menyembuhkan orang dgn touching. Ini mereka sebut ilmu Reiki - saya belum ketemu yg betul² disini Ditempat saya ada yg mau mengajar ilmu ini tetapi mintanya $1000 [cari penghasilan]
[budaya_tionghua] [need info]: Filosofi Kung Fu Kung Fu Panda
Salam sejahtera, Yth. Saudara-saudara member sekalian, Saya Mariella, mahasiswi tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Saat ini saya sedang dalam proses penyusunan skripsi saya, yang membahas tentang analisis film dan tinjauan kacamata psikologisnya. Film yang menjadi bahan olah data skripsi saya adalah film Kung Fu Panda. Namun sebelum membahas lebih jauh tentang film ini, saya membutuhkan pemahaman yang lebih rinci tentang filosofi kung fu itu sendiri. Untuk itu saya ingin diberikan kesempatan untuk bisa share info lebih banyak di grup ini. Atas kesempatan yang telah diberikan, saya ucapkan banyak terima kasih.