Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan
Benar sekali, yg msuk ke tubuhnya paling2 hanya pesuruh sang Dewi. Kalau di konfirmasi dimana sang Dewi ? Jawabannya dia berada di langit yg tinggi mendekati Thian. Kalo manggil Kwan Kong , nah itu dia bakalan benar masuk. Tapi sayang tidak mengerti ngomong apa. Wassalam. From: jony J K brightandrom...@yahoo.co.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sat, August 14, 2010 10:07:39 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan Wakakakaka, Sedangkan seorang suhu yang biasa memanggil dewa dewi untuk masuk kebadan saja tidak sanggup memanggil dewi teratai memasuki badanya, paling bisa hanya berkomunikasi, tubuh manusia membawa nafsu, menurut saya manusia satu ini kebanyakan nonton filem porno, sampai alam bawah sadarnya juga terpengaruh, ada ada saja, mungkin dunia sudah mau kiamat. --- Pada Sab, 14/8/10, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com menulis: Dari: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com Judul: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 14 Agustus, 2010, 9:43 PM Jika yg dinikahi Dewi Ratna Sari ya tidak apa2kan? Haha Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Denny Tan dennyta...@yahoo.com Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sat, 14 Aug 2010 07:19:35 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan Tidak masalah pendapat apapun karena fakta kehidupan itu ada. From: agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sat, August 14, 2010 8:55:25 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan Dalam agama tao menikah dengan dewi bisa masuk penodaan agama tuh, sama aja misal ngaku menikah dengan maria dlm katolik. Jd bukan sekedar mahluk halus From: Denny Tan dennyta...@yahoo.com Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sat, 14 Aug 2010 05:57:00 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan Saya tidak heran mendengar seorang manusia menikah dengan seorang Dewi, siapapun Dewi itu. Saya pernah kenal dengan seseorang yang hidup menikah dengan mahluk halus. Itu berat sekali dan saya pikir tidak semua orang sanggup hidup seperti itu. Karena orang tsb benar2 harus bersih. Rajin berpuasa dan rajin sembahyang. Ranjang pengantin mereka pun tidak seperti ranjang pengantin pada umumnya tapi ranjang pengantin ukuran boneka barbie. Disusun rapih dan wangi sekali. Kadang sang Dewi masuk ke dalam tubuhnya dan berkomunikasi dengan orang sekitarnya. Kadang bisa bercakap bergantian dengan suaminya yg manusia. Sehingga kadang mendengar suara laki2 (suaminya) dan kadang mendengar suara isterinya (sang Dewi). Karena banyak keanehan yg menurut logika sukar diterima, saya tidak meneliti lebih lanjut tentang kehidupan orang ini. From: yodj...@yahoo.co.uk yodj...@yahoo.co.uk To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sat, August 14, 2010 6:17:31 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan Ini dia, bener2 aneh ya??? Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone From: Kawaii no Shogetsu fenghuan...@hotmail.com Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sat, 14 Aug 2010 10:15:09 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan Bo Liao Too, 378 Too, Bo 3 Bo 4 Too, ato Kongtai Too? :P --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote: yang tolol apa kocak ya, disitu yg dipasang gambar kwan im wekekekekekekekekekeke ntar disangka kwan im dewi teratai pulak yg dari tao. lha tao yg mana pulak itu ? swt dah --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_road@ wrote: TAIPEI, KOMPAS.com — Seorang pria Taiwan yang tak beruntung dalam kisah cinta di Bumi telah menikahi seorang Dewi Teratai nan cantik. Sang dewi cantik dari kahyangan ini telah memerintahkan pria bermarga Lin itu untuk melakukan tindakan (persetubuhan) itu di dalam mimpi, demikian sebuah laporan, Rabu. Lin mengaku, Dewi Teratai, salah satu dewi di dalam ajaran Tao, mendatangi dia di dalam tidurnya setelah ia pergi ke kuilnya untuk meminta restu seusai serangkaian kegagalan dalam hubungan asmaranya, kata CTS TV. Dewi itu memerintahkan Lin agar menikahinya. Untuk mematuhi perintah tersebut, pria berumur 40 tahun ini menyelenggarakan upacara pernikahan. Dalam kegiatan tersebut, seorang perempuan muda yang memegang patung sang Dewi Teratai
Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan
kalo itu sih .. mau juga he he From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sat, August 14, 2010 9:43:23 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan Jika yg dinikahi Dewi Ratna Sari ya tidak apa2kan? Haha Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Denny Tan dennyta...@yahoo.com Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sat, 14 Aug 2010 07:19:35 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan Tidak masalah pendapat apapun karena fakta kehidupan itu ada. From: agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sat, August 14, 2010 8:55:25 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan Dalam agama tao menikah dengan dewi bisa masuk penodaan agama tuh, sama aja misal ngaku menikah dengan maria dlm katolik. Jd bukan sekedar mahluk halus From: Denny Tan dennyta...@yahoo.com Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sat, 14 Aug 2010 05:57:00 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan Saya tidak heran mendengar seorang manusia menikah dengan seorang Dewi, siapapun Dewi itu. Saya pernah kenal dengan seseorang yang hidup menikah dengan mahluk halus. Itu berat sekali dan saya pikir tidak semua orang sanggup hidup seperti itu. Karena orang tsb benar2 harus bersih. Rajin berpuasa dan rajin sembahyang. Ranjang pengantin mereka pun tidak seperti ranjang pengantin pada umumnya tapi ranjang pengantin ukuran boneka barbie. Disusun rapih dan wangi sekali. Kadang sang Dewi masuk ke dalam tubuhnya dan berkomunikasi dengan orang sekitarnya. Kadang bisa bercakap bergantian dengan suaminya yg manusia. Sehingga kadang mendengar suara laki2 (suaminya) dan kadang mendengar suara isterinya (sang Dewi). Karena banyak keanehan yg menurut logika sukar diterima, saya tidak meneliti lebih lanjut tentang kehidupan orang ini. From: yodj...@yahoo.co.uk yodj...@yahoo.co.uk To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sat, August 14, 2010 6:17:31 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan Ini dia, bener2 aneh ya??? Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone From: Kawaii no Shogetsu fenghuan...@hotmail.com Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sat, 14 Aug 2010 10:15:09 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan Bo Liao Too, 378 Too, Bo 3 Bo 4 Too, ato Kongtai Too? :P --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote: yang tolol apa kocak ya, disitu yg dipasang gambar kwan im wekekekekekekekekekeke ntar disangka kwan im dewi teratai pulak yg dari tao. lha tao yg mana pulak itu ? swt dah --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_road@ wrote: TAIPEI, KOMPAS.com — Seorang pria Taiwan yang tak beruntung dalam kisah cinta di Bumi telah menikahi seorang Dewi Teratai nan cantik. Sang dewi cantik dari kahyangan ini telah memerintahkan pria bermarga Lin itu untuk melakukan tindakan (persetubuhan) itu di dalam mimpi, demikian sebuah laporan, Rabu. Lin mengaku, Dewi Teratai, salah satu dewi di dalam ajaran Tao, mendatangi dia di dalam tidurnya setelah ia pergi ke kuilnya untuk meminta restu seusai serangkaian kegagalan dalam hubungan asmaranya, kata CTS TV. Dewi itu memerintahkan Lin agar menikahinya. Untuk mematuhi perintah tersebut, pria berumur 40 tahun ini menyelenggarakan upacara pernikahan. Dalam kegiatan tersebut, seorang perempuan muda yang memegang patung sang Dewi Teratai berdiri di tempat mempelai wanita. Lin menandatangani surat nikah dan menyerahkan cincin kepada sang dewi dalam upacara di Kuil Dewi Teratai yang dihiasi spanduk merah, kata laporan tersebut. Sejak pernikahan itu, Lin telah memindahkan patung tersebut ke rumahnya di Taiwan tengah dan selalu berdoa kepadanya. Dengan berdoa di depan Dewi Teratai, Lin mengaku istrinya selalu melindungi dari segala penyakit dan kecelakaan, kata CTS TV. == Komentar Pribadi, anda mau percaya silakan, tidak percaya silakan Ada yang mau bahas dari segi Taoisme silakan. Yang jelas berita ini cukup bikin heboh lokh.
Re: [budaya_tionghua] Re: For Mr. Andreas Again
Pendapat Pak Andreas betul juga, tidak salah koq Coba simak ajaran Sun Tsu pada awal2 bab pertama .. From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, August 2, 2010 12:36:50 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: For Mr. Andreas Again Di negara yg peradaban maju, hak2 minoritas atas budayanya justru dilindungi, mayoritas mengayomi minoritas, minoritas malah dapat dispensasi2 dr banyak hal. Misalnya di RRT (lagi2 yg pak andreas tidak sukai) minoritas boleh punya anak lebih dr satu; nilai ujian masuk perguruan tinggi boleh lebih rendah dari yg lain, dll dll. Di indonesia ini kebalikan: yg mayoritas maunya menguasai segalanya, pantesan pak andreas yg kelahiran indonesia juga ikut terpengaruh ideologi ini. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Erik rsn...@yahoo. com Sender: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Sun, 01 Aug 2010 16:16:33 - To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com ReplyTo: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: For Mr. Andreas Again Mengenal budaya dan tradisi orang lain yang hidup berdampingan dengan kita memang perlu demi keharmonisan. Tapi bukan untuk kepentingan INTEGRASI apalagi ASIMILASI. Sebagaimana seorang member pernah menulis dalam thread ini juga bahwa Dalam soal pembauran hendaknya kita yang minoritas menyesuaikan diri dengan yang mayoritas; Masa' yang mayoritas disuruh menyesuaikan diri dengan kita, demikian tambahnya lagi. Pertanyaan untuk yang berpendapat seperti itu adalah SIAPA YANG MAYORITAS dan SIAPA YANG MINORITAS? Bukankah beberapa waktu lalu pernah diungkapkan bahwa jumlah etnis Tionghoa di Indonesia adalah ketiga besar di bawah Jawa dan Sunda? Pun pula, katakanlah kalau memang kita MINORITAS, lantas mengapa harus menyesuaikan diri dengan yang MAYORITAS? Apakah MINOROTAS tidak memiliki hak Budaya dan hak Sosialnya? Dan pertanyaan yang lebih mendasar lagi adalah : Konsep 'Bangsa' seperti apa yang ada di benak mereka? Indonesia sebagai sebuah negara merupakan kesatuan politik atau kesatuan budaya? Itu saja diperjelas dulu, baru nanti kita lanjutkan. Salam, Erik - - - - - - - - - In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote: Pengalaman saya jikalau ingin berintegrasi didalam environment baru - kitaharus mempelajari kebudayaan, tradisi dan tata krama dari environmen baru tsb. Dgn cara ini kita tidak merupakan sesuatu yg berlainan dari environment. Contohnya jikalau hidup fiEU cara kita makan, minum dan duduk sampai bersalaman kita harus pelajari sampai mengerti 100% - jangan sampai kesalahan sedikit pun terjadi. Dikalangan penduduk Jawa kita juga harus mengerti tatakrama terutama didalam persoalan klassa. Cara bersalaman sudah berlainan - Mana anak yg lebih muda dpt bersalam seperti dibarat - mereka biasanya bersalim. Ini juga harus kita pertahankan ditempat kerja dimana kita bersalaman dgn rendahan atau yg atasan sangat berlainan. Cara kita bicara kan juga berlainan bahasanya -- danjuga cara kita makan. Jikalau ini kita pahami 100% kita bukan keanehan didalam group. Keberlainan seorang baru didalam suatu group dapat dilihat dari tingkah laku ini. Jaman dulu kalau warna kulit putih kesalahan tatakrama dpt dilupakan- tetapi jikalau kamu sebagai ket. chinese tidak mengerti dan mempergunakan tatakrama ini kamu akan dianggap sebagai orang luar dan discriminasi akan terjadi. Dikalangan ket. sunda ini juga sama dan jikalau kita melanggar peraturan dari group kita juga dianggap sebagai orang luar dan perasaan reservation selalu mencegah kita diterima sebagai sesama. Bah. Sundapun ada bahasa klassanya dan dari ini kita sudah dpt diklassifikasi. Didalam kebudayaan china kita juga ada tatakrama yg harus dipergunakan. Tatakrama yg dikenal diIndonesia dan yg dipakai sehari² jikalau berada dikalangan chinese yg berkedudukan - akan dianggap janggal dan tidak sopan. Cara kita makan dgn sumpit cara kita meletakan sumpit, cara kita minum teh, arak etc semua ada peraturannya. Dari ini saja sudah kita lihat keluarga keturunan tsb. Cara kita bicara sangat diperhatikan sekali. Kebanyakan chinese jikala bicara decibelnya sangat tinggi -- ini seperti kita ingin melelang barang. Didalam keliarga yg bangsawan dari China - cara kita bicara dan perkataan yg dipakai dan cara mengeluarkan pendapat 100% berlainan sehingga oitsiders salah paham. ump. menolak sering dianggap sebagai setuju karena chinese tidak boleh berkata no dan selalu harus berkata yes meskipun tidak setuju. Banyak persoaln yg lain yg harus dipelajari sebelum kita mengerti. -- Jikalau kita salah didalam persoalan ini kita akan tidak diterima atau tidak dipercaya. Mengenai ket. Menado memang disana intergrasi dan assimilasi
Re: [budaya_tionghua] Fw: Ancient Arts - Qiqong Training Guide
Buku yang bagus !!! Thank you temans From: Hendra Bujang hendra_buj...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com; tionghoa-m...@yahoogroups.com; tionghoa-...@yahoogroups.com; peci...@yahoogroups.com; tiolistono...@yahoo.com Sent: Sun, July 18, 2010 11:15:29 AM Subject: [budaya_tionghua] Fw: Ancient Arts - Qiqong Training Guide [1 Attachment] [Attachment(s) from Hendra Bujang included below] Dear All Ini ada buku lama n bagus untuk pemerhati kesehatan dan ilmu bela diri. Enjoy The Book Best Regards, Hendra Bujang Mobile I : 0878 7828 7808 Mobile II : 0856 190 9109 Knowing Is Not Enough, We Must Apply Willing Is Not Enough, We Must Do --- On Sat, 7/17/10, Hendra Bujang hendra_bujang@ indosat.blackber ry.com wrote: From: Hendra Bujang hendra_bujang@ indosat.blackber ry.com Subject: Ancient Arts - Qiqong Training Guide To: Handaka Tania Tan handakatania@ yahoo.com, Felix Wiweka felixwiweka@ yahoo.com, Beatrice chen.beatrice@ yahoo.com, Irene Lisiani lua...@yahoo. com, igoentjoeng@ yahoo.co. id, ANDI andi_...@yahoo. co.id, hb_010...@yahoo. com Date: Saturday, July 17, 2010, 11:35 PM Best Regards, Hendra Bujang Mobile I : 0878 7828 7808 Mobile II : 0856 190 9109 Knowing Is Not Enough, We Must Apply Willing Is Not Enough, We Must Do
Re: [budaya_tionghua] klenteng lokal di JONGGOL pulau Jawa.,
tidak jauh dari taman buah mekar sari, cileungsi, merupakan pedesaan yg ramai. untuk yg senang mencari objek kelenteng cukup menarik dan membuat penasaran tapi jangan lupa mampir di kelenteng cileungsi itu juga kelenteng yg cukup tua dan memiliki daya magis yg kuat From: Nasir Tan hitaci2...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, April 19, 2010 3:51:52 AM Subject: RE: [budaya_tionghua] klenteng lokal di JONGGOL pulau Jawa., Jonggol terleatak di Jawa Barat, tepatnya masuk dalam Daerah Tingkat II/Kab. Bogor. Kalau kita mengadakan perjalanan dari Jakarta - Bandung, kita bisa melewati daerah Jonggol ini. Sayangnya sekarang dah jarang yang lewat sejak tol Cipularang diopersikan. --- On Sun, 4/18/10, ibcindon ibcin...@rad. net.id wrote: From: ibcindon ibcin...@rad. net.id Subject: RE: [budaya_tionghua] klenteng lokal di JONGGOL pulau Jawa., To: 'wihan adi' wiha...@yahoo. com, budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Sunday, April 18, 2010, 3:59 AM Yth. Sdr Hidayat Brata, Apakah ini Jonggol di Jawa Barat ? ? Sayang saya tidak punya keterangan mengenai lokasi ini. Mungkin rekan milis lain ada yang mengetahuinya dan bisa berbagi keterangan. Ada kemungkinan bila di bangunan klenteng itu ada papan nama, papan duay lian, prasati pembangunan , akan bisa dijelaskan sejarahnya. Bagaimana dengan pengurusnya mungkin bisa ditanya ?? Salam, Sugiri. From:wihan adi [mailto:wihan55@ yahoo.com] Sent: Sunday, April 18, 2010 1:59 PM To: ibcindon Subject: Re: [budaya_tionghua] Tokoh klenteng lokal di pulau Jawa., [1 Attachment] numpang tanya,apa tahu ttg sejarah klenteng jonggol atau dimana saya bisa mencari riwayat klenteng tersebut?terima kasih.salam hidayat brata From:ibcindon ibcin...@rad. net.id To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Sun, April 18, 2010 11:49:38 AM Subject: [budaya_tionghua] Tokoh klenteng lokal di pulau Jawa., [1 Attachment] [Attachment(s) from ibcindon included below] Tokoh setempat yang dihormati di beberapa klenteng pulau Jawa. Kwee Lak Kwa menurut hikayatnya seorang pedagang dari Semarang, ketika sedang berlayar dengan kapal ke Tegal telah dibajak perompak; lalu Kwee berjalan diatas permukaan laut dengan pengiringnya dan menghilang. Masyarakat memberi gelar Zehai Zhenren (Orang suci dengan berkat dari lautan). Ia dipercaya sering menolong para saudagar yang menghormatinya. Klentengnya terdapat di Pekalongan; Klenteng Bao'an Gong (Klenteng Pelindung Kedamaian). Zehai Zhenren dihormati bersama dengan Shennong (Sin Long, Dewa Pertanian). Di Semarang terdapat klenteng Zehai Miao, dibangun sejak 1747 merangkap juga sebagai rumah abu marga Kwee. Di Tegal untuk Kwee Lak Kwa terdapat Klenteng Tek Hay Kiong, Zehai Gong(Berkat Lautan) yang dibangun tahun 1760. Warga setempat memiliki versi cerita berbeda mengenai tokoh Kwee ini, disebutkan ia mendarat 1737 di Muara Reja desa di timur Tegal, lalu berdagang. Ketika terjadi huru-hara Batavia 1740 ia turut melawan Belanda bersama warga setempat di daerah Karang Jeruk; pulau kecil di Timur Tegal dekat Suradadi. Kwee tewas bersama dua orang suku Jawa pembantunya, mereka lalu menghilang. Beberapa waktu kemudian mereka terlihat kembali di daerah Keramat. Sebagian warga menyebutkan bahwa ia hidup hingga 1749. Hingga sekarang warga Muara Reja selalu berperan serta ke Klenteng Tegal untuk turut merayakan upacara peringatan tahunannya. Di Indramayu bagi Kwee Lak Kwa juga terdapat Yanqing Miao (Klenteng Kemurnian dan Ketenangan) yang dibangun sebelum 1829. Di klenteng Tiao Kak Si; Cirebon terdapat juga altar untuk Kwee sejak 1835. Di Klenteng Jinde Yuan Jakarta ia disebut sebagai Tik Hai Tjin Djin (lafal Hokian). Disini terdapat papan berukiran Zehai Yangfeng ( memberkati laut dan memelihara angin ) bertahun 1767. Tan Tjin Djin adalah seorang pedagang yang berlayar antara Batavia dan Bali. Suatu ketika kapalnya kandas di dekat Blambangan. Kemudian Tan diminta oleh raja setempat untuk membangun istana di Macanputih, Ketika itu Kerajaan Hindu Blambangan di bawah pengaruh Kerajaan Mengwi Bali. Setelah itu Tan lalu diminta juga oleh raja Mengwi yang telah mendengar kemampuannya untuk membangunkan istananya. Saat pembangunan hampir selesai, karena iri hati beberapa tukang setempat yang membantunya mengusulkan kepada raja agar membunuh Tan. Ketika dua orang Brahmana yang dititah Raja untuk membunuh memberitahu Tan mengenai rencana itu, mereka bertiga lalu berjalan melintas lautan menuju Gunung Sembulungan di Blambangan dan menghilang. Menurut cerita rakyat setempat dikemudian hari ketika perdagangan budak berkembang antara Batavia dan Bali kapal pembawa budak seringkali singgah di Banyualit. Suatu saat sebuah kapal Belanda dari Badung dengan 60 budak terantai singgah di sana. Ternyata kemudian tertahan selama satu bulan dengan alasan yang tidak jelas; kapal selalu terhambat dan tidak dapat berlayar kembali. Ketika
Re: [budaya_tionghua] http://klenteng-chinese-temples.blogspot.com/ foto-foto klenteng di Jawa Barat
sayang tidak ada narasi yg menjelaskan gambar, jadi hanya mengira-ngira ini gambar apa. Kalo bisa dan lebih bagus disertai sejarah kelenteng itu sendiri. Wassalam. From: ibcindon ibcin...@rad.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sun, January 17, 2010 5:49:35 PM Subject: [budaya_tionghua] http://klenteng-chinese-temples.blogspot.com/ foto-foto klenteng di Jawa Barat [1 Attachment] [Attachment(s) from ibcindon included below] Rekan Millist, Bila ada yang berminat melihat foto beberapa bangunan klenteng yang terletak Jawa Barat. Dapat dilihat pada blog : http://klenteng- chinese-temples. blogspot. com/ Blog masih dikerjakan bertahap , akan dilengkapi dengan lokasi lain. Silahkan di buka untuk browsing , dan kritiknya ditunggu. Barangkali ada yang punya foto untuk sharing juga boleh , membantu melengkapi. Salam, Sugiri.
Re: [budaya_tionghua] Re: Mencari Keluarga
Dear Bung Suma, Terima kasih sudah berbagi cerita, keluarga besar Thung di Sukabumi masih family jauh saya. Karena mama dari Thung Tjoen Pok dan Thung Tjoen Pauw adalah Tan Tjoen Nio yang merupakan cici dari Kong Co saya, Tan Djoe See. Wassalam. From: sumamihardja sumamihar...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sat, January 16, 2010 1:15:32 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Mencari Keluarga Waaah, enggak dibaca nih. hehehehe. Seperti yang saya sudah tulis, saya bukan dari garis Thung Tiang Mih (dan kemungkinan besar juga bukan dari garis Banten). Thung Tjoen Pok dan Tjoen Pauw adalah keturunan dari Thung Tiang Mih atuh. Btw, Jiyan dari tiga garis marga Thung di Indonesia adalah cocok satu sama lain, karenanya meskipun dari kampung yang berbeda (dua garis dari Yunshan, satu dari Changtai), bisa dikatakan moyangnya sama. Apalagi kampung Yunshan di kabupaten Huaan, dengan kota Changtai (atau bisa jadi kabupaten) jaraknya cuma sekitar 100 km. Kalau nama saya menggunakan Jiyan Djie (Ji, Ru), itu karena memang generasinya sama (saya sudah cocokkan dengan nama orang tua dan kakeknya). Tinggal nama Hauw-nya itu apa. Saya sendiri menggunakan Xiao, tapi entah yang lainnya. Bisa saja Hou, atau arti lain, meskipun bisa juga sama-sama Xiao Bakti. Juga untuk thread GS (kalau tidak salah), marga Thung di Makassar juga besar, lebih-lebih karena ada Majoor bermarga Thung di sana yang menjadi penilik berbagai kelenteng di Makassar. Saya sudah bertemu keturunan langsungnya dan bertukar Jiyan. Majoor Thung Liong Hwie (atau ada juga yang menulis Thoeng Liong Hwee) dibunuh Jepang tahun 1942 bersama dengan 4 anaknya karena melakukan perlawanan. Karena dia punya gelar bangsawan dari pemerintahan Qing dan kemudian pangkat dari Republik, didirikan monumen mengenang keberaniannya. Menurut beberapa orang, monumen itu sudah dihancurkan seiring pemindahan lokasi makam Tionghoa ke Gowa. Pada masa hidupnya, Thung Liong Hwie ini adalah sehabat karib Sultan Gowa dan Makassar. Rumahnya sering dikunjungi para bangsawan dari Gowa, Makassar dan Bone dan diadakan cara penerimaan adat. Banyak cerita unik mengenai keluarga Thung di Makassar, sebagaimana halnya Thung di Jawa Barat (dan Banten). Uniknya, tidak banyak dari marga ini yang menjadi pedagang atau pengusaha, kebanyakan lebih tertarik untuk aktif di bidang kemasyarakatan dan pendidikan. Tidak heran apabila ketemu dengan keturunan marga Thung di berbagai sektor non-bisnis. Sebagai informasi, ketua dewan Rujia di Hongkong dan kepala departemen pendidikan tradisional Rujia di Shandong juga bermarga Thung. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Denny Tan dennytan14@ ... wrote: Dear Bung Suma Miharja Dalam buku silsilah keluarga Thung ada 2 orang yg memakai nama Thung Djie Hauw. Saya mengira-ngira jika usia Bung Suma sama dengan saya, maka saya menebak kakek anda bernama Thung Tjoen Pok dan nenek anda bernama Tan Hok Nio. Atau kakek anda adalah Thung Tjoen Pauw dan nenek anda adalah Tan Hay Nio. Mohon ma'af jika semuanya keliru. Sedang Kongcoco Thung Tiang Mie mempunyai nama lain yaitu Thung Liong Soey dan nama muslim Tubagus Abdullah Moestopa. Beliau biasa dipanggil babah Emboen dan memiliki isteri bernama Tee San Nio yg meninggal pada tahun 1853. Sedangkan nama ayahanda Kongcoco bernama Pangeran Mustopa Atau Thung Siang Toh Atau Kiyai Tapa Atau Majoor Djangkung Atau Pangeran Purabaya Atau dengan julukan Wali Allah Abdul Haj. Beliau beristerikan Ratu Neira atau di panggil Ma' Bugis. Beliau lahir tahun 1750 dan tidak diketahui meninggalnya tahun berapa. Saya tidak berani menuturkan lebih lanjut lebih keatas sampai tahun 1400 an karena diluar garis leluhur saya. Biar garis keturunan Thung yg lebih banyak bercerita. Karena ada leluhur Thung yg menikah dengan leluhur saya Tan maka buku silsilah kami di gabung. Wassalam.  _ _ __ From: H.S. Han hanhwiesong@ ... To: Budaya Tionghua budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Sun, January 10, 2010 7:43:35 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Dr. Tio Oen Bik == Sdr. Koai Hiap  Sdr. Koai Hiap yang budiman,  Maaf sekali agak lama baru membales e-mail anda. Saya tidak dapat menjawab tulisan-tuklisan anda,karena saya belum menyelidiki sampai mendalam riwayathidup Dr. Tio Oen Bik. Mungkin sepengetahuan saya Sarikat Dagang Islam didirikan lebih dulu dari Boedi Oetomo. Menurut buku-buku yang ada kedua kumpulan itu berdiri dan anggaran dasarnya banyak bersamaan dengan THHK. Dimaksud terpengaru oleh hasil yang gemilang dari THHK dalam pendidikan masyarakat Hua Yi jaman dulu dan merobah pikiran manusia.  Kerepotan saya karena kesehatan dan sedang mempersiapkan memoir saya dalam bahasa Indonesia, maka sementara ini saya tidak dapat mencurahkan pikiran saya pada Dr. Tio O.B. Mohon pengertian anda.  Maaf dan trima kasih atas respons anda pada artikel saya
Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.
Suhu Sie Fu Chuan jika ingin menjatuhkan saya cukup sekali gebrak. Tapi beliau bersifat defensif dan ingin melihat sejauh mana kemampuan saya menjatuhkan dia. Dan beliau ingin menunjukkan juga kepada murud-muridnya ke piawaian dia mengatasi serangan2 bertubi tubu tangan dan kaki. Untuk memahami mengapa dia berputar, coba renungkan bola Yin Yang. Sedangkan mpek Tan Eng Liang mengajarkan berputar seperti gansing (tidak loncat), serangan balik yg tidak terduga dari gerakan berputar ini. Bisa pukulan keatas atau kebawah atau dua-duanya atau tendangan. Sedangkan jurus naga mengumbak lautan, jika kita pernah memainkan permainan Liong. Perhatikan gerakan tubuh naga yang berputar kekiri dan kekanan. Dengan demikian terapkan pada pukulan tangan kita. Gunakan konsep kosong isi, isi kosong sehingga lawan bingung ditangan mana tenaga serangan itu berada. Untuk menerapkan jurus ini, kita harus bergerak menempel kaki dan tangan. Suhu Sie Fu Chuan tidak bisa lompat dan berputar karena kaki tertahan dan tangan saling menekan dengan tenaga yg berpindah-pindah. Belajar silat seperti melihat sebuah Puzzle ,tidak utuh dan kita harus menaruh dan melengkapinya. Menguasai kekosongan akan mengalahkan kekuatan. Pada sa'at awal belajar silat di tahun 1971, pelajaran pertama belajar kuda-kuda menghadap ke tembok. Kita harus menatap tembok yg putih itu berjam-jam. Sampai buang air tidak bisa jongkok. Bertahun-tahun baru mengerti makna dari latihan tersebut. Antara mpek Tan Eng Liang dan Suhu Sie Fu Chuan masing-masing memiliki konsep Silat yg sama. Untuk bisa mengalahkan lawan, kita harus bisa memahami pergerakan tangan dan kaki lawan. Sebenarnya ada satu konsep untuk mengukur dalam berapa gebrakan kita bisa mengalahkan lawan. Seperti Bruce Lee memiliki putaran tangan yg bagus, gerakan kaki yg hidup dan pukulan 1 inch nya yg sudah matang. Jacky Chan dan Jet Lie tidak memiliki kematangan silat seperti Bruce Lee. Jika ditandingkan mereka akan sulit mengalahkan Bruce Lee. Wassalam. From: King Hian king_h...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 15, 2010 11:07:37 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji. Yang saya tidak mengerti, untuk apa Suhu Sie Fu Chuan repot2 melakukan gerak melompat dan berputar seperti baling2, karena ternyata beliau terkena telak pukulan Naga Mengumbak Lautan dari Anda. Apakah bisa disimpulkan bahwa ilmu Wudangpai yang Anda pelajari dari Mpe Tan Eng Liang lebih ampuh daripada Taijiquan-nya Suhu Sie Fu Chuan? kiongchiu, KH From: Denny Tan dennyta...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Fri, January 15, 2010 10:10:58 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji. kosong tapi berisi berisi tapi kosong seperti daun jatuh melayang entah di posisi mana dia akan jatuh Belajar Tai Chi tidak melulu bergerak dalam kekosongan tapi kita dilatih kosong isi kosing isi kosong isi Sute saya suka bilang latihan tutup buka tutup buka yaitu latihan rasa peka terhadap aliran tenaga lawan kapan kita harus kosong dan kapan kita harus bertenaga jika tepat lawan akan terlempar jauh tanpa susah payah mengeluarkan tenaga demikian juga halnya dengan pukulan 1 inchinya jika tepat lawan akan terpukul jatuh Pada awalnya saya berpikir Tai Chi bergerak seperlunya, tapi Suhu Sie Fu Chuan menunjukan sisi Tai Chi yg lain berputar, meloncat , turun ,naik .. kadang cepat dan kadang pelan Untuk istilah naga mengumbak lautan adalah jurus dari Wu Tang Pay dulu kami sering bilang Boe Tong Pay coba anda latihan Tai Chi kipas akan ditemui kata naga Tapi bukan pukulan Naga dari Siauw Liem Sie ini adalah hal yg sangat berbeda untuk latihan pernafasan Suhu Sie Fu Chuan mengajarkan 2 macam. 1. Pernafasan dengan posisi diam, berdiri dengan pasang kuda-kuda selebar bahu. 2. Pernafasan Bangau, latihan nafas dengan gerakan Tai Chi (+/- 15 gerakan). Jika setahun belum berhasil berarti ada yg keliru dalam latihan tersebut. Wassalam. From: King Hian king_h...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Fri, January 15, 2010 10:16:52 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji. Memang banyak yang percaya bhw Taijiquan diciptakan oleh Zhang Sanfeng. Tetapi aliran taijiquan utama yang ada sekarang (Chen, Yang, Sun, Wu, Wuu), semuanya bisa ditelusuri ke Chen Taiji dari Chenjiagou. Saya percaya di Taiwan ada banyak guru taijiquan yang bisa dipakai utk beladiri (bukan taiji senam). Saya pernah lihat dokumenter (kalo gak salah dari Discovery, seharusnya bisa dicari di Youtube) ttg guru aliran neijia (taiji, xingyi, bagua) di Taiwan, dan disitu ditunjukkan mereka berlatih utk aplikasi beladiri, bukan untuk senam. Ada satu guru taijiquan asal Taiwan yang sekarang mengajar di Amerika, yaitu Yang Jwing-ming (Pinyin: Yang Zhenmin
Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.
. Apakah ini Wutang atau SiaoLin saya juga tidak tahu dgn jelas [lupa]. Tetapi pukulan naga adalah SiaoLin sebab wudang tidak kenal nama ini. -- Didalam bertanding yg belajar Taichi asal dari Taiwan tidak bisa mempergunakannya utk berkelahi dan pengetahuan mereka didalam teknik tsb adalah minimal. Teknik berkelahi didapat lebih banyk dari Siaolin , Karate dan Taikwando.Kuntao dari HK lebih gesit memakai teknik utk berkelahi dan lebih efficient dibanding dgn karate. Andreas Didalam aliran Kungfu kita dpt melihat perbedaan teknik dari bagian badan yg dipakai. Yg asal selatan penduduknya hidp didaerah sungai dan rawa² jadi kalau kemana↓ pakai perahu. Jadi kuda² harus kekar agar jangan jatuh. Kungfu dari utara adalah utk mereka yg hidup diatas kuda jadi keangkeran kaki tidak penting dan mereka mnya sebagai senjata.- Ini dpt kita lihat ekwando - utara dan Karate - selatan. Ini hanya utk illustrasi. Didalam prakemua sudah membaur. [Kalau dibaur dgn Thai kungfu kita juga udah lebih bingung lai sebab mereka mempergakan kaki lebih gesit dari kungfu chiutara] --- On Wed, 1/13/10, Denny Tan dennyta...@yahoo. com wrote: From: Denny Tan dennyta...@yahoo. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji. To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Wednesday, January 13, 2010, 8:36 AM Sejauh yg saya pelajari silat Wu Tang Pay berbeda dengan Tai Chi Chuan. Dimana gerakan Tai Chi Chuan, tenaga di pusatkan pada tumpuan kaki sedangkan badan dan tangan bergerak lemah tidak bertenaga. Seluruh gerakan berputar tidak boleh berhenti, tubuh turun naik bagaikan gelombang. Yang saya pelajari adalah Thai Chi Chuan bentuk gerakan 99 dari Chen Chang Xing. memerlukan waktu 30 menit untuk menyelesaikannya. Saya belajar Tai Chi Chuan ini tahun 1987 dari Suhu Sie Fu Chuan usia 60 thn warga negara Taiwan. Kami berlatih setiap hari jam 05.00 pagi di lapangan terbuka. Waktu berlatih Tai Chi Chuan kami tidak diajarkan untuk memasukan pernafasan dalam gerakan Tai Chi Chuan tapi kami di latih meditasi berjalan dengan mata mengikuti ujung jari kemari pergi. Gerakan sangat lambat tapi kaki kokoh, tubuh bagaikan pohon bambu yg tertiup angin. Gerakan tangan bagaikan daun melayang di udara. Untuk pernafasan kami dilatih sebagai penutup latihan Tai Chi Chuan, berdiri tegak dan kaki di renggangkan sebahu dan lutut agak di tekuk sedikit. Kedua telapak tangan menekan sedikit dibawah pusat. Waktu nafas masuk ke bawah pusar, lidah di tarik ke dalam dan ujung lidah menempel langit-langit. Waktu nafas dihembuskan, lidah kembali ke posisi normal. Demikian seterusnya. Saya berlatih nafas ini setiap hari dalam setahun dan sanggup memecahkan beton cor setebal 15 cm hanya dengan telapak tangan saja. Setelah setahun kami berlatih Tai Chi Chuan (tangan kosong, kipas dan pedang), Suhu Sie Fu Chuan mengajak bertempur tangan kosong. Hanya saya heran yang ditunjuk hanya saya sebagai lawan tandingnya. kami bertempur selama 10 menit tanpa bisa mengalahkan Suhu Sie Fu Chuan. Setiap diserang, Suhu Sie Fu Chuan loncat sambil berputar tubuhnya seperti baling-baling. Akhirnya saya mengeluarkan jurus-jurus yang saya pelajari waktu usia 11 tahun dibawah bimbingan mpek Tan Eng Liang (pendiri Gie Say Hwee di Bio Sukabumi). Dalam waktu 1 menit suhu Sie Fu Chuan telak kena pukulan naga mengumbak lautan. Dan dia bilang itu adalah gerakan Wu Tang Pay. Dan minta untuk diperlihatkan jurus-jurus yg saya punyai. Suhu Sie Fu Chuan terheran-heran karena jurus ini adalah jurus yang original dari Wu Tang Pay. Saya sendiri tidak mengerti apa yg selama ini saya pelajari dari kecil adalah silat Wu Tang Pay. Mpek Tan Eng Liang hanya bicara nanti kelak saya akan mengerti silat apa yg saya miliki. Silat yang saya pelajari sangat tidak menarik dan tidak segagah silat-silat Shao Lin. Sedangkan mpe Tan Eng Liang mempelajari silat ini dari pemain opera yg sedang keliling di Sukabumi waktu jaman Belanda semasa hampir Jepang masuk ke Indonesia. Untuk membiayai belajar silat ini, mpe Tan Eng Liang bersama teman-temannya sering menjual Silat di pinggir jalan. Sedangkan saya adalah murid terakhir dari mpe Tan Eng Liang sampai beliau menghembuskan nafasnya terakhir. Betul kata mpek Liang U . Suhu Sie Fu Chuan dan mpek Tan Eng Liang adalah generasi tua yg tidak mau dibayar sepeserpun untuk ilmu yg sudah diberikan untuk generasi muda. Dan mereka sangat bangga jika kita sunguh-sungguh berlatih dan menyimak setiap apa yg diajarkan beliau. Suatu sa'at mpek Tan Eng Liang minta saya menunjukan permainan suatu jurus. Dia berteriak gembira waktu saya perlihatkan apa yg sudah beliau ajarkan. Tidak mudah lupa wajah bangganya. Ah satu generasi yg sudah hilang dan tidak akan kembali lagi Saya sungguh amat kehilangan.. .. Wassalam. From: liang u lian...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wed, January 13, 2010 9:00:16 AM Subject: [budaya_tionghua
Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.
Sejauh yg saya pelajari silat Wu Tang Pay berbeda dengan Tai Chi Chuan. Dimana gerakan Tai Chi Chuan, tenaga di pusatkan pada tumpuan kaki sedangkan badan dan tangan bergerak lemah tidak bertenaga. Seluruh gerakan berputar tidak boleh berhenti, tubuh turun naik bagaikan gelombang. Yang saya pelajari adalah Thai Chi Chuan bentuk gerakan 99 dari Chen Chang Xing. memerlukan waktu 30 menit untuk menyelesaikannya. Saya belajar Tai Chi Chuan ini tahun 1987 dari Suhu Sie Fu Chuan usia 60 thn warga negara Taiwan. Kami berlatih setiap hari jam 05.00 pagi di lapangan terbuka. Waktu berlatih Tai Chi Chuan kami tidak diajarkan untuk memasukan pernafasan dalam gerakan Tai Chi Chuan tapi kami di latih meditasi berjalan dengan mata mengikuti ujung jari kemari pergi. Gerakan sangat lambat tapi kaki kokoh, tubuh bagaikan pohon bambu yg tertiup angin. Gerakan tangan bagaikan daun melayang di udara. Untuk pernafasan kami dilatih sebagai penutup latihan Tai Chi Chuan, berdiri tegak dan kaki di renggangkan sebahu dan lutut agak di tekuk sedikit. Kedua telapak tangan menekan sedikit dibawah pusat. Waktu nafas masuk ke bawah pusar, lidah di tarik ke dalam dan ujung lidah menempel langit-langit. Waktu nafas dihembuskan, lidah kembali ke posisi normal. Demikian seterusnya. Saya berlatih nafas ini setiap hari dalam setahun dan sanggup memecahkan beton cor setebal 15 cm hanya dengan telapak tangan saja. Setelah setahun kami berlatih Tai Chi Chuan (tangan kosong, kipas dan pedang), Suhu Sie Fu Chuan mengajak bertempur tangan kosong. Hanya saya heran yang ditunjuk hanya saya sebagai lawan tandingnya. kami bertempur selama 10 menit tanpa bisa mengalahkan Suhu Sie Fu Chuan. Setiap diserang, Suhu Sie Fu Chuan loncat sambil berputar tubuhnya seperti baling-baling. Akhirnya saya mengeluarkan jurus-jurus yang saya pelajari waktu usia 11 tahun dibawah bimbingan mpek Tan Eng Liang (pendiri Gie Say Hwee di Bio Sukabumi). Dalam waktu 1 menit suhu Sie Fu Chuan telak kena pukulan naga mengumbak lautan. Dan dia bilang itu adalah gerakan Wu Tang Pay. Dan minta untuk diperlihatkan jurus-jurus yg saya punyai. Suhu Sie Fu Chuan terheran-heran karena jurus ini adalah jurus yang original dari Wu Tang Pay. Saya sendiri tidak mengerti apa yg selama ini saya pelajari dari kecil adalah silat Wu Tang Pay. Mpek Tan Eng Liang hanya bicara nanti kelak saya akan mengerti silat apa yg saya miliki. Silat yang saya pelajari sangat tidak menarik dan tidak segagah silat-silat Shao Lin. Sedangkan mpe Tan Eng Liang mempelajari silat ini dari pemain opera yg sedang keliling di Sukabumi waktu jaman Belanda semasa hampir Jepang masuk ke Indonesia. Untuk membiayai belajar silat ini, mpe Tan Eng Liang bersama teman-temannya sering menjual Silat di pinggir jalan. Sedangkan saya adalah murid terakhir dari mpe Tan Eng Liang sampai beliau menghembuskan nafasnya terakhir. Betul kata mpek Liang U . Suhu Sie Fu Chuan dan mpek Tan Eng Liang adalah generasi tua yg tidak mau dibayar sepeserpun untuk ilmu yg sudah diberikan untuk generasi muda. Dan mereka sangat bangga jika kita sunguh-sungguh berlatih dan menyimak setiap apa yg diajarkan beliau. Suatu sa'at mpek Tan Eng Liang minta saya menunjukan permainan suatu jurus. Dia berteriak gembira waktu saya perlihatkan apa yg sudah beliau ajarkan. Tidak mudah lupa wajah bangganya. Ah satu generasi yg sudah hilang dan tidak akan kembali lagi Saya sungguh amat kehilangan Wassalam. From: liang u lian...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wed, January 13, 2010 9:00:16 AM Subject: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji. Rekan-rekan, Saya kira ada rekan-rekan yang pernah melihat demonstrasi silat Shaolin, yang dilakukan anak-anak kira-kira berumur 13-14-an. Atau minimal dari TV. Kalau ada dua buah tonggak, seseorang berdiri di atas tonggak yang satu dan loncat ke tonggak lain, itu tak aneh meskipun sulit. Karena titik berat anda harus tepat di atas tonggak, kalau tidak anda akan terjatuh. Tapi kalau kedua tonggak itu berbentuk seperti mangkok yang agak datar, lalu seseorang dengan kepala di bawah tanpa pegangan, dari satu tonggak loncat ke tonggak yang lain, dan mendarat di tonggak lain tetap dengan kepala di bawah ini hal yang tak mungkin, sebab kepala kita tak mempunyai otot yang berfungsi untuk meloncat. Aneh tapi nyata menggunakan tenaga dalam Shaolin ini terjadi. Demonstrasi demikian dilakukan di Tiongkok bahkan di luar Tiongkok termasuk di Singapore pada saat tahun baru Imlek. Dari segi biofisika ini tak mungkin, di sinilah kekuatan tenaga dalam yang kalau dapat dikeluarkan dari tubuh akan luar biasa. Konon sejak hongtiang (fangzhang) atau Kepala Biara Shaolin seorang MBA, keadaan Shaolin berubah. Dari sangat miskin menjadi kaya. Beliau menggunakan taktik bisnis untuk mencari dana. Kalau dulu para huesnio (hweeshio) harus minta derma keluar demi hidup, sekarang
Re: [budaya_tionghua] Koan Kong
dear Mpek Liang U, Saya tidak bermaksud menyerang mpek dan menikmati cerita pengalaman mpek Liang U. Saya hanya mengeluarkan pendapat saja tidak lebih itu. Tentu tiap orang memiliki pandangan masing2 dan saya menghormati itu. Soal Sie Djin Koei yg tidak menjadi raja, saya membaca kisah itu semasa kecil. Dan selepas meninggalkan kota kelahiran saya 33 tahun lalu, saya tidak membaca kembali kisah itu. Mengenai Koan Kong, saya sendiri semasa remaja mempelajari silat dengan jurus-jurus memakai nama koan kong seperti jurus koan kong membaca buku, jurus koan kong mengelus jenggot, jurus koan kong tampar panglima perang, jurus koan kong terjun ke medan laga , jurus koan kong mengasah golok. Hanya sebagai tokoh panutan saya lebih menyukai Sie Djin Koei. Tentu mpek Liang U memiliki pengalaman kehidupan yg lebih kaya dari saya. Saya hanya berpendapat bahwa kebaikan dan keburukan selalu hidup berdampingan tidak memandang yg tua atau yg muda. Dan yg tua berkewajiban mendidik yg muda agar tidak tejerumus pada ahlak yg rendah (ini maksud cerita mpek Liang U, bukan ? saya mengerti cerita mpek dari awal). Sebagai orang yang pernah dididik oleh yang tua, Suhu saya pendiri Gie Say Hwee di Bio Sukabumi. Mohon ma'af jika ada kata-kata yg kelewat batas. Wassalam. Denny Tan. From: liang u lian...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, January 12, 2010 12:30:36 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong Dik Denny, Anda benar, tapi tak ada seorangpun yang tak punya kelemahan, Menghormati Kuan Kong bukan kehendak saya, itu adalah masyarakat Tionghoa umumnya, saya setuju atau tidak, tidak akan mengubah pendapat masyarakat. Yang ditanyakan pak Andreas adalah mengapa Kuan Kong dihormati oleh para pengusaha. Yang saya tulis adalah pendapat para pengusaha yang saya dengar sejak saya masih muda. Selain itu saya meminta pendapat teman lain yang juga tahu untuk menambah, saya tak pernah meriset Kuan Kong. Mengenai Siq Jin Kui (Sie Djin Koei) saya tahu, tapi tak mendetail. Menilai seseorang melalui komik terlalu gegabah. Saya tahu Siq Jin Kuipun dianggap pahlawan, tapi mengapa pengaruhnya kalah oleh Kuan Kong dalam masyarakat Tionghoa, itu perlu diselidiki. Anda lebih menghargai Siq Jin Kui itu hak anda tentunya, saya tak menyalahkan. Hanya saya ingin meluruskan, bahwa Siq Jin Kui tak pernah menjadi raja. Ini kesalahan besar dalam kesimpulan anda. Siq Jin Kui adalah seorang jenderal , sedang kaisar waktu itu adalah kaisar dinasti Tang dimulai dari Li Yan , kemudian Li Shimin dll semua ber-sne Li (Lie). Kepercayaan seseorang tidak tergantung kepada usia, inipun benar, banyak orang tua yang jahat, dan banyak anak muda yang baik. Hanya saja dalam hal ini anda salah mengartikan cerita saya. Yang mengatakan begitu adalah seorang pedagang. Mengapa ia demikian? Pasti pernah ditipu anak muda. Saya tidak meneliti dia, saya juga tak kenal dia, tak ada waktu untuk meneliti pengalaman orang lain yang tak ada hubungannya dengan saya. Bisa saja ia menggeneralisasi, tapi ia pasti mengalami hal itu. Kita harus bisa memaklumi hal ini. Contoh lain beberapa bulan yang lalu supir-supir taksi di Singapura banyak yang tidak mau menarik anak sekitar umur 13-16 tahunan, kalau mereka mau naik taksi berdua atau lebih. Mengapa? Penodongan terjadi beberapa kali dilakukan oleh anak-anak baru gede demikian? Itupun generalisasi, tapi mereka tak dapat disalahkan, demi keamanan, mereka lebih baik menghindar. Yang bagusnya, pemerintah tak menyalahkan supir taksi, tapi langsung bertindak, keamanan pulih dalam waktu singkat. Saya hanya cerita pengalaman, bahwa budaya xinyong masih ada. Terima kasih atas tanggapan anda, cuma saya tak dapat menangkap maksud anda, apa yang sebetulnya anda serang? Pengalaman itu bersifat random, tapi yang random ini akan berbekas pada seseorang. Dalam cerita pengalaman jangan meminta data statistik, pernah berapa kali anda menemukan hal demikian dsb., di mana dan jam berapa? Sayang dalam milis ini waktu lalu suka ada orang yang kalau kalau berdiskusi lalu minta data statistiknya. Sayang. Kiongchiu From: Denny Tan dennyta...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 10:15:37 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong dear mpek Liang U. kelemahan koan kong adalah telalu lemah hati ketika kesempatan sudah ditangan dan suka mabuk. Walau gagah berani aku tidak suka meniru tokoh yg satu ini. Dan aku menyukai kisah Sie Djin Koei yang sekarang komiknya sudah beredar kembali di Gramedia. Dari seorang petani yg melarat dan yatim piatu kemudian sukses menjadi seorang raja. Sedangkan untuk kepercayaan kepada seseorang tidak tergantung pada usia. Apa yg mpek Liang U alami di singapura adalah suatu hal yg biasa dan wajar. Tidak perlu menjadi tua dulu baru mendapat kepercayaan. Mohon ma'af jika ada kata-kata yg keliru. Wassalam
Re: [budaya_tionghua] Koan Kong
dear mpek Liang U. kelemahan koan kong adalah telalu lemah hati ketika kesempatan sudah ditangan dan suka mabuk. Walau gagah berani aku tidak suka meniru tokoh yg satu ini. Dan aku menyukai kisah Sie Djin Koei yang sekarang komiknya sudah beredar kembali di Gramedia. Dari seorang petani yg melarat dan yatim piatu kemudian sukses menjadi seorang raja. Sedangkan untuk kepercayaan kepada seseorang tidak tergantung pada usia. Apa yg mpek Liang U alami di singapura adalah suatu hal yg biasa dan wajar. Tidak perlu menjadi tua dulu baru mendapat kepercayaan. Mohon ma'af jika ada kata-kata yg keliru. Wassalam. From: liang u lian...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, January 11, 2010 6:28:19 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong Kuan Kong (dulu Kwan Kong) yang nama aslinya Kuan Yi (dulu Kwan Ie), kong adalah panggilan kehormatan, seperti hakim Pao Kong. Kuan Kong dihormati karena sifatnya yang satria, jujur, setia dan moralnya yang tinggi. Saya pernah mendengar dari para pengusaha yang memuja Kuan Kong, kejujuran dan dan kesetiaan dalam bisnis penting. Kejujuran adalah tidak menipu konsumen maupun supplier, kesetiaan adalah etika bisnis, bila setelah anda menyanggupi meskipun tanpa bukti tertulis, anda tetap harus menepatinya. Ini yang disebut xinyong atau kepercayaan. Pengusaha tradisional selalu mencoba mentaatinya, kalau tidak namanya hancur dan tak ada orang yang akan mempercayai lagi. Sistim ini menjadi rumit karena sekarang pengusaha banyak sakali, sehingga kalau ada pengusha yang nakal, biarpun namanya rusak, yang kenal dia cuma sebagian kecil, sehingga ia masih tetap hidup. Meskipun demikian, di antara pengusaha yang erat berhubungan, sistim xinyong 信用 ini masih berlaku. Saya bukan pengusaha, tapi karena saya pernah bekerja di perusahaan, masih banyak orang diantara kita, yang melakukan hal demikian. Seorang pengamat barat, ketika mengadakan survey di Asia Tenggara, pernah menemui seorang pengusaha besar menyerahkan cheque satu juga dolar tanpa tanda terima. Seorang pejabat perusahaan yang pribumi, pernah memberi tahu saya katanya pengusaha di Glodok, ditelpon saja barang dikirim kalau mereka saling kenal, waktu itu saya masih muda, tak mengerti saya katakan memangnya begitu koq. Belakangan baru tahu, bahwa itu hanya berlaku di antara orang Tionghoa. Kalau kita bisa bicara Mandarin ditambah dialek, kepercayaan itu lebih cepat kita dapat. Pernah saya menulis di milis ini pengalaman di Singapura. Saya, mantu, anak dan seorang cucu pergi ke pasar, di pasar ini banyak toko-toko, ada juga pasat sayurnya. Putri saya langsung ke pasar sayur, sedang mantu menggendong cucu dan saya masuk ke toko penjual lagu-lagu. Saya coba memilih beberapa lagu lalu diserahkan kepada pemilik. Ketika saya mau membayar, baru saya tahu dompet tak ada di kantong. Sayapun berkata, minta maaf tunggu dulu saya cari mantu saya, sebab ternyata ia sudah keluar dari toko dan saya tak tahu. Keluar dari toko tengok kiri tengok kanan tak ada, saya segera balik lagi, minta maaf lagi karena batal membeli, saya tak membawa dompet, mantu pergi entah ke mana. Si penjual memaksa saya, ia bilang bayarnya kapan-kapan saja. Kata saya rumah saya di sana agak jauh, jarang datang ke sini, ia bilang tak apa kapan-kapan saja. Saya tetap tak mau, ketika itu mantu saya datang lagi. Saya pinjam uang dan dibayar. Di pemilik toko, cuma geleng-geleng kepala, ia bilang anda terlalu seji (sungkan), masa ia tak percaya. Saya bilang saya tak pernah datang ke sini, mengapa anda percaya? Percaya, katanya, karena anda orang tua, kalau anak muda saya tak percaya. Haha, pengalaman baru, ternyata anak muda sudah membuang budaya xinyong. Menga;pa demikian? Sayapun tak tahu, sudah modern? Oleh karena itulah Kuan Kong dianggap sebagai teladan . Maaf , cuma ini yang saya tahu. Tolong teman lain menambahkan. Mengenai Li Shimin sudah dijawab Sdr. Zhou. Kiongchiu Liang U From: liang u lian...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, January 11, 2010 6:41:25 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang (Tang/å”�juga adalah sebuah marga) Tang Xianhu adalah Tang1 (kuah) bukan Tang2 (dinasti Tang) . Seperti sudah dikatakan oleh sdr. King Hian, Thng begini zaman Belanda tidak lazim karena bahasa Belanda tidak ada ng yang berdiri sendiri sebagai huruf hidup. Dalam dialek Jakarta sih ada ngga yang berarti tidak. Oleh karena itu dicoba diselipkan huruf hidup, dipilih u yang dalam bahasa Belanda mendekati e pepet. Jadi Thung bunyinya mendekati teng dalam kata tenggara tapi dengan letupan. Waktu itu u sekarang ditulis oe, dengan demikian diharapkan yang membaca Thung tidak akan menjadi Thoeng. Tapi setelah oe diganti u, maka banyak orang membacanya menjadi Thoeng, jelas salah. Disamping u ada orang yang menggunakan i, sebab dalam dialek Hokkian Ciangciu, terutama bagian selatan tidak ada
[budaya_tionghua] Mencari Keluarga
Dear Bung Suma Miharja Dalam buku silsilah keluarga Thung ada 2 orang yg memakai nama Thung Djie Hauw. Saya mengira-ngira jika usia Bung Suma sama dengan saya, maka saya menebak kakek anda bernama Thung Tjoen Pok dan nenek anda bernama Tan Hok Nio. Atau kakek anda adalah Thung Tjoen Pauw dan nenek anda adalah Tan Hay Nio. Mohon ma'af jika semuanya keliru. Sedang Kongcoco Thung Tiang Mie mempunyai nama lain yaitu Thung Liong Soey dan nama muslim Tubagus Abdullah Moestopa. Beliau biasa dipanggil babah Emboen dan memiliki isteri bernama Tee San Nio yg meninggal pada tahun 1853. Sedangkan nama ayahanda Kongcoco bernama Pangeran Mustopa Atau Thung Siang Toh Atau Kiyai Tapa Atau Majoor Djangkung Atau Pangeran Purabaya Atau dengan julukan Wali Allah Abdul Haj. Beliau beristerikan Ratu Neira atau di panggil Ma' Bugis. Beliau lahir tahun 1750 dan tidak diketahui meninggalnya tahun berapa. Saya tidak berani menuturkan lebih lanjut lebih keatas sampai tahun 1400 an karena diluar garis leluhur saya. Biar garis keturunan Thung yg lebih banyak bercerita. Karena ada leluhur Thung yg menikah dengan leluhur saya Tan maka buku silsilah kami di gabung. Wassalam. From: H.S. Han hanhwies...@planet.nl To: Budaya Tionghua budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sun, January 10, 2010 7:43:35 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Dr. Tio Oen Bik == Sdr. Koai Hiap Sdr. Koai Hiap yang budiman, Maaf sekali agak lama baru membales e-mail anda. Saya tidak dapat menjawab tulisan-tuklisan anda,karena saya belum menyelidiki sampai mendalam riwayathidup Dr. Tio Oen Bik. Mungkin sepengetahuan saya Sarikat Dagang Islam didirikan lebih dulu dari Boedi Oetomo. Menurut buku-buku yang ada kedua kumpulan itu berdiri dan anggaran dasarnya banyak bersamaan dengan THHK. Dimaksud terpengaru oleh hasil yang gemilang dari THHK dalam pendidikan masyarakat Hua Yi jaman dulu dan merobah pikiran manusia. Kerepotan saya karena kesehatan dan sedang mempersiapkan memoir saya dalam bahasa Indonesia, maka sementara ini saya tidak dapat mencurahkan pikiran saya pada Dr. Tio O.B. Mohon pengertian anda. Maaf dan trima kasih atas respons anda pada artikel saya Hwie-Song
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
dear Bu Dewi, jangan cerai, ingat anak-anak. Pasti sangat sedih dan hati lebih terluka jika harus berpisah satu sama lain. Lebih sakit dari anda yg bercerai dengan suami. Pahamilah jiwa anak-anak kita tidak boleh ego. Memang mudah mengatakannya tapi saya ingatkan perpisahan dengan anak suatu hal amat sangat menyakitkan. Dalam rumah tangga tidak ada yg sempurna, akur dengan mertua belum tentu akur dengan ipar. Semuanya pasti ada yg kurang. Dalam perjalanan rumah tangga seiring dengan waktu kwalitas akan menurun maka ingatlah dalam rumah satu hal yg paling mendasar Saling menghargai dan menghormati satu sama lain isteri menghormati suami sebagai kepala rumah tangga dan suami menghargai isteri sebagai ibu anak-anaknya. Apa yg ibu Dewi alami adalah ujian dari Allah ,percayalah Allah sedang mengrencanakan sesuatu yg indah terhadap keluarga ibu. Jadi tabahlah selalu dan berserah diri kepada Tuhan. Tersenyumlah dengan tulus kepada mertua. Dan anggaplah mertua sebagai orang tua kita juga. Walau bawel dan galak, tersenyumlah. Dan balaslah dengan kata-kata yg lembut maka mailakat akan berpihak kepada ibu dan doa ibu akan didengar oleh Allah. Doa orang teraniaya akan didengar oleh Allah. Sekali lagi demi anak-anak, jangan bercerai. Wassalam. From: Lim Wiss lim.w...@sea.sojitz.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 8, 2010 5:09:19 PM Subject: RE: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Kalian posisinya sebagai laki-laki mudah bicara. Ngalah ama mertua. Sampai kapan? Apakah harus sampai meninggal disakiti ama suami, mertua keluarga besar suami??? Saya melihat sekeliling. Ini kisah nyata, bukan cerita dongeng. Saudara saya ada 2 mantu. 1. Mantu pertama, memang hormat tapi suka basa basi dengan mertua. Mertua suka atur-atur cucunya sehingga timbul ribut akhirnya mantu pertama sengaja cari rumah sejauh mungkin dari mertua. Ia melarang suami anaknya main ke rumah mertua, cukup setahun hanya 2 kali saja. Saat mertua sakit, ke rumah anak pertama. Mantu pertama keberatan, minta agar suami antar mertuanya pulang ke rumah. Apakah mertua berani ama mantu pertama? Tidak berani, karena mantu pertama berasal dari keluarga berada, saudaranya ada 2 memiliki perusahaan besar. Mertua tetap baik-baik ama mantu pertama bahkan suka bela walaupun mantu pertama tidak pernah basa basi 1. Mantu kedua, hormat ama mertua. Melayani mertua, suka temani mertua tetapi berasal dari keluarga yang kurang. Tahu apa yang terjadi? Saat mantu kedua buka toko, mertua baik banget ama dia karena mantu kedua suka kasih uang. Tetapi saat mantu kedua tokonya bangkrut, langsung berubah 180 derajat. Mertua suka komporin anak kedua agar cerai. Apalagi anak kedua tiap hari berkunjung ke rumah orang tuanya. Akhirnya apa yang terjadi? Suaminya suka menyakitinya dengan cara pergi sendirian tidak ajak anak istrinya. Bahkan sekarang suami menceraikan hanya kasih uang sekedarnya. Apa mertua bela? Apa mertua ingat kebaikan mantu kedua? Tidak sama sekali!!! Terus terang sebagai w anita jangan lemah. Hidup jangan bergantung pada suami. Istilah saya ”Jika istri tidak bisa mandiri, istri akan dilukai suami dan keluarga besar suami.” Rgds, Lim Wiss From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@ yahoogroups. com ] On Behalf Of budi anto Sent: Friday, January 08, 2010 3:33 PM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! mengalah lah untuk menang kak dewi. cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo sudah punya anak advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba cari tau solusinya, kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat demikian seh ) owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan racun tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu
Re: [budaya_tionghua] Re: Mencari Keluarga
nenek moyang saya berasal dari Makasar dan kami sekeluarga besar di Sukabumi, untuk testamen tsb kami keluarga memiliki testamen asli sudah berwarna coklat kehitaman (saking tuanya) dan kertasnya mudah hancur /patah. Seingat saya ,orang tua menyerahkannya kepada paman saya untuk disusun dalam buku testamen yg sedang dikerjakan di Belanda (om Hin Tjiang). Saya mendapatkan copy buku silsilah keluarga dari paman saya tahun 2000. Dan nama saya pun tercantum di buku testamen itu. Maka saya berani menampilkan isi testamen tsb. Dan saya sangat bahagia sekali jika dapat bersua dengan om Hin Tjiang atau bertemu dengan saudara-saudara saya walau hanya di mailing list ini. Wassalam. From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 8, 2010 12:58:24 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Mencari Keluarga Sedikit Informasi. Saya punya teman, Seorang Makasar dan Muslim. Tapi ayahnya masih memakai Thung dibelakang namanya. Konon menurut cerita Ayahandanya masih ada keturunan orang Tionghua dan berasal dari Marga Thung. Tapi karena asimilasi makanya mereka sudah Menjadi Pribumi ( Tanpa SKBRI, dll ), Mungkin kejadian ini sama juga dengan Putera Serui. Salam, Budiman 2010/1/8 sumamihardja sumamihardja@ yahoo.com Saya sendiri sudah memiliki slinan pesan dari Kongcoco Thung Tiang Mih tersebut sejak lama. Garis saya memang bukan dari garis dia (garis Thung asal Kesultanan Banten). Namun leluhur orang yang mengangkat dia sebagai anak selepas kejadian penghancuran banten oleh Belanda (marga Thung yang tinggal di Banten Lama, atau bisa juga sebaliknya Thung yang diangkat menjadi bagian keluarga Kesultanan Banten) saya perkirakan sama dengan garis saya, karena saya baca sama-sama berasal dari Yunshan (WunSoa), Huaan, Hokkian. Satu garis besar marga Thung yang lain adalahdi Indonesia berasal dari Changtai (Thiotoa), Hokkian. Garis Banten dan garis Yunshan berkibar di Banten (sekarang) dan Jawa Barat. Pusat terbesarnya di kisaran Bogor-Sukabumi menggantikan yang di Banten Lama (misalnya Thung Tjoen Pok, Thung Tjeng Hiang, Thung Liang Lee, Thung Sin Nio, dan Thung Ju Lan. Banyak profesor, guru dan institusi pendidikan terkait dengan marga Thung, bahkan kalangan perempuannya. Bandingkan dengan isi pesan Thung Tiang Mih). Garis Changtai berkibarnya di Makassar, Sulawesi (meskipun secara tulisan menggunakan ejaan yang kurang lazim, yaitu Thoeng yang semestinya dibaca Thung, padahal Thung dibacanya Th'ng; yang artinya kuah, atau air panas; mengambil nama dari pendiri dinasti Shang abad ke-22 BCE sebagai leluhur langsungnya; mohon baca tulisannya peq Liang U mengenai she ini), dan tersebar di Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Timtim (ada yang menjadi pastor) dan bahkan Papua (salah satunya adalah putera Serui, Yorrys Thung Raweyai). Mengenai isi pesan Kongcoco ini (bagi ketiga garis, perlu diketahui bahwa semuanya memiliki rima jibun/jiyan/ nama urutan generasi yang sama; hanya kalau ada ciong saja diganti dengan huruf lain; hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki garis moyang yang sama), semula hanya untuk garis Thung Banten. Namun seiring jaman, dan karena sangat banyak persamaan dengan pesan pada garis Thung dari Yunshan dan Thung garis Changtai, diaopsi juga sebagai pesan bagi marga Thung di Indonesia. Kalau sempat, karena saya harus off dari internet selama sekitar seminggu mengingat jadual kesibukan saya, saya coba tuliskan dalam jianti dalam kesempatan berikut, berikut dengan terjemahan dan komentar modern-nya. (Btw, tulisan yang dikopikan itu kemungkinan besar memang disusun kembali oleh peq Tjoa Hin Tjiang [kalau tidak keliru], berdasarkan testamen lama yang dimiliki oleh keluarga dalam Kiu Seng Tong di Bogor (sembilan garis keturunan laki-laki yang merupakan cicit Thung Tiang Mih). Isinya saya perkenankan untuk dipakai, disalin dan disebarluaskan. Namun kalau untuk kopi atas susunan yang dimasukkan dalam Thung Stamboom tersebut, saya sarankan permisi saja ke penyusunnya/ ahli warisnya. Toan sin tan si ci tong lwee Kut jiok siau mo cwe jin gim Ingat apa yang leluhurmu penah katakan berlaku rukunlah dengan saudara, keluarga dan sesama Suma Mihardja Thung Djie Hauw --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote: HinTjiang adalah teman baik saya - jikalau ada yg kopy bukunya secara ethic namanya harus dtulis. Sebetulnya juga harus minta izin dari dia - tetapi oleh karena sudah common knowledge mungkin tdak apa² Harap sdr Denny mengerti peraturan kopy rights. Andreas --- On Thu, 1/7/10, Denny Tan dennyta...@. .. wrote: From: Denny Tan dennyta...@. .. Subject: [budaya_tionghua] Mencari Keluarga [1 Attachment] To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Thursday, January 7, 2010, 5:57 AM [Attachment( s) from Denny Tan included below] dear member milis saya mendapat satu buku turunan (silsilah
Re: [budaya_tionghua] Re: Mencari Keluarga
Dear Sdr. Dipo Menurut cerita yg saya dengar demikian halnya Tb adalah Tubagus. Wassalam. From: Dipo dipod...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 8, 2010 7:15:30 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Mencari Keluarga Denny heng, Menarik fotonya. Disitu ditulis Thung Tiang Mih (Tb Abdullah). Apakah Tb ini singkatan dari Tubagus ? Salam --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Denny Tan dennytan14@ ... wrote: dear member milis saya mendapat satu buku turunan (silsilah keluarga) dimana di dalamnya ada terselip 4 lembar nasihat keluarga. disini saya lampirkan lembar pertama. jika ada yg memiliki nasihat sama dan bisa menunjukan lembar ke 2, 3 dan ke 4 artinya kita bersaudara. Wassalam.
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu
guang xu Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua% 40yahoogroups. com budaya_tionghua% 40yahoogroups. com budaya_tionghua% 40yahoogroups. com Tanggal: Sabtu, 2 Januari, 2010, 9:14 AM  Yach... klo memang bwt anda gak penting anda turunan siapa.. ngapain juga nongol di sini? Masih buka mulut lagi. Komentar anda ini malu2in marga kami. Btw, itu anda pakai2 nama Tan memang bapak anda xing Tan (Chen)? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Denny Tan dennytan14@ wrote: koq sewot banget padahal zaman sekarang sudah tidak penting siapa turunan siapa mau di bodohi atau tidak sebaiknya tutup mulut jangan berkepanjangan wassalam _ _ __ From: ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ ... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Fri, January 1, 2010 1:09:16 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu  Oalah... lha kok wajahnya ndak ada tampang2 Manchu.. lebih mirip blasteran kikik sama panda yach? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto budiceng@ wrote: ini orang ngomong di sini http://64.15. 120.236/watch? v=97ZyMduXpGI orang ga tau sejarah yang cuma mencari sensasi, menhalalkan segala cara mengagungkan ajaranya , he he he ada di bahas di sini juga: http://forum. kongtai.org/ viewtopic. php?f=19 t=6p=59# p59 Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! http://downloads. yahoo.com/ id/internetexplo rer
[budaya_tionghua] Mencari Keluarga [1 Attachment]
dear member milis saya mendapat satu buku turunan (silsilah keluarga) dimana di dalamnya ada terselip 4 lembar nasihat keluarga. disini saya lampirkan lembar pertama. jika ada yg memiliki nasihat sama dan bisa menunjukan lembar ke 2, 3 dan ke 4 artinya kita bersaudara. Wassalam.
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu
agama diperdebatkan seperti mendulang air dengan saringan tidak pernah selesai yg ada cuma mengumbar kepintaran sendiri2 yg buruknya kadang2 jadi gak nyambung dan ujung2nya jadi saling gertak padahal hidup kita selalu dalam keadaan bahaya politik gak stabil rasanya was was jika ada kasus seperti Bank Century perasaan nelongso kena diancam ancam jadi kompak2 sajalah saling menghormati dan saling berbagi (ilmu dan informasi) beda2 pendapat sah sah saja Wassalam From: shinmen takezo hisashi.mits...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, January 5, 2010 5:23:25 PM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu apa sih teologi teologi ? perdebatan agama sih sebenernya interest saya yg terakhir yah , soalnya gak ada debat yg bermutu dari hasil perdebatan agama , adanya debat kusir atau sensei bisa kasih contoh debat pendeta anda itu ? 2010/1/5 ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ gmail.com Ha ha ha... itu dah seperlunya bgt. Coba anda baca dulu debat saya dg pendeta2 di milist tetangga. Nah yg di sana itu baru nyinyir dan bikin mrk males kotbah lagi. Keterlibatan saya dg si cicit secara langsung? Tidak ada. Keterlibatan saya dalam membongkar penyelewengan dogma kristen yg memusuhi budaya lokal? Saya yakin anda pasti jarang komunikasi dg pendeta atau dolan ke sekolah teologi, jadi tidak pernah dengar nama saya. Btw, kok malah anda yg ngelantur yach... Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, shinmen takezo hisashi.mitshui@ ... wrote: kasih kritikan yang seperlunya dan jangan berlebihan , ntar lebih mirip omelan nenek nyinyir apa sih keterlibatan anda dalam membongkar kedok si cicit itu ? saya yang bersama salah satu moderator ini cari2 bahan buat mbelejeti kebohongan si cicit , gak ngomel sampai lebar kali panjang kali tinggi ... by the way istri anda itu beragama apa yah? mulai saja dari keluarga anda dulu , tapi ingat , orang beragama itu hak pribadi , mau mereka ngapain juga terserah , yg perlu anda perhatikan itu sejauh mana kebohongan2 yg terjadi dalam bbrp kasus .. seluruh keluarga saya adalah protestan , saya sendiri katolik , masaaa ntar kehidupan dalam keluarga isinya cermah2an .? saling menceramahi ,... 2010/1/4 ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ ... Yach, memang kasihan para umat agama XXX tsb, karena mereka terindoktrinasi bahwa pendetanya itu wakil dewa Yahudi mereka. Jadi sampai kapanpun mereka pasti menelan apapun kata pendetanya, apalagi membantah kata-kata Dewa dari mulut pendetanya. Memang kita dari pihak luar agama tersebut harus mengambil alih peran pelurusan moralitas mereka. Makanya syukurlah skrg banyak rekan2 dari muslim yang mendidik perilaku umat/pendeta agama tersebut. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com budaya_tionghua%40yahoogroups. com, Khow Kim Hak khowkimhak@ wrote: Bapaknya itu Setan.pak, itu udah pasti, hahahaany way emang orang ini emang sama percis dengan penipu2 berkedok agama yang mengadakan kesaksian mengada2.Dulu juga ada pendeta yang bernama philemon yang mengaku membaptis KH Zainudin MZ,sama persis, kesaksian palsuHahaha. .,Soja... --- Pada Sab, 2/1/10, ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ menulis: Dari: ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ Judul: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups. com Tanggal: Sabtu, 2 Januari, 2010, 9:14 AM  Yach... klo memang bwt anda gak penting anda turunan siapa.. ngapain juga nongol di sini? Masih buka mulut lagi. Komentar anda ini malu2in marga kami. Btw, itu anda pakai2 nama Tan memang bapak anda xing Tan (Chen)? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Denny Tan dennytan14@ ... wrote: koq sewot banget padahal zaman sekarang sudah tidak penting siapa turunan siapa mau di bodohi atau tidak sebaiknya tutup mulut jangan berkepanjangan wassalam _ _ __ From: ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ ... To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Fri, January 1, 2010 1:09:16 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu  Oalah... lha kok wajahnya ndak ada tampang2 Manchu.. lebih mirip blasteran kikik sama panda yach? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto budiceng@ . wrote: ini orang ngomong di sini http://64.15. 120.236/watch? v=97ZyMduXpGI orang ga tau sejarah yang cuma mencari sensasi, menhalalkan segala cara mengagungkan ajaranya , he he he ada di bahas
Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
kalo hanya untuk menghormati Gus Dur tidak usah dibuat altar tolong pikir hati2 wassalam. From: liang u lian...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sat, January 2, 2010 11:36:58 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Usulan yang bagus dan berguna. Semoga mendapat perhatian semua lapisan. Golongan Tionghoa mampu jadi pelopor? From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Fri, January 1, 2010 12:05:05 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: budi anto budic...@yahoo. com Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di indonesia? seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan dari senior2 di sini From: Ivan ivan_taniputera@ yahoo.com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Salam, Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia. Salam hormat, IT. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. . .. wrote: Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. -Original Message- From: jackson_yahya@ ... Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Selamat jalan Gus Dur Surga telah menanti mu Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: east_road east_r...@. ... Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA oleh: Abdurrahman Wahid Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata. Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa? Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. Di birokrasi? Jadi pejabat
Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
Gus Dur memang sangat berjasa pada bangsa ini tapi untuk dibuat altar Gus Dur di Kelenteng adalah suatu ide yg konyol apakah secara moral beliau bisa dijadikan panutan ? Wassalam. From: a...@cbn.net.id a...@cbn.net.id To: Yuzar Rangga yuzar_ran...@yahoo.com; Zhou Fu Yen zho...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 1, 2010 1:01:19 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Fakta yg dikemukakan oleh Sdr.Yusar ini seharusnya menjadi semacam renungan bahwa Gus Dur itu adalah milik bangsa Indonesia yang terdiri atas bermacam-macam suku bangsa dan berbagai sistem kepercayaan. Upaya tulus hati kita untuk menghormati alm Gus Dur jangan sampai menjadi bumerang yg akan menghantam diri kita sendiri pada khususnya dan etnis dan budaya Tionghoa pada umumnya. Andy L.S. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: Yuzar Rangga yuzar_rangga@ yahoo.com Date: Fri, 1 Jan 2010 04:12:15 + To: zho...@yahoo. com; budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Maaf hanya mau membenarkan Muslim tidak menyembah tokoh berjasa.. Muslim hanya menyembah tuhan... Koreksi apabila saya salah Terima kasih.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: zho...@yahoo. com Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:43 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: budi anto budic...@yahoo. com Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di indonesia? seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan dari senior2 di sini From: Ivan ivan_taniputera@ yahoo.com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Salam, Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia. Salam hormat, IT. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. . .. wrote: Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. -Original Message- From: jackson_yahya@ ... Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Selamat jalan Gus Dur Surga telah menanti mu Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: east_road east_r...@. .. Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA oleh: Abdurrahman Wahid Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata. Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di telinga orang lain. Tetapi karena keputusan
Re: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu
koq sewot banget padahal zaman sekarang sudah tidak penting siapa turunan siapa mau di bodohi atau tidak sebaiknya tutup mulut jangan berkepanjangan wassalam From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 1, 2010 1:09:16 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu Oalah... lha kok wajahnya ndak ada tampang2 Manchu.. lebih mirip blasteran kikik sama panda yach? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto budic...@.. . wrote: ini orang ngomong di sini http://64.15. 120.236/watch? v=97ZyMduXpGI orang ga tau sejarah yang cuma mencari sensasi, menhalalkan segala cara mengagungkan ajaranya , he he he ada di bahas di sini juga: http://forum. kongtai.org/ viewtopic. php?f=19 t=6p=59# p59
Re: [budaya_tionghua] Naga
palsu. ( G jg blom pernah liat, ketemu dll tp ga brani blg itu ga ada, palsu, atau dongeng n mitos ) From: als a...@cbn..net. id Date: Fri, 25 Dec 2009 11:01:50 +0700 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: RE: [budaya_tionghua] Naga Kalau naga sih jelas makhluk mitos atau legenda atau dongeng. Kalau Kwan Im (seandainya ada) masak sih bisa dipotret sama makhluk mitos? Begitu jalan pikiran yang sehat. Apapun bentuknya, naga timur atau naga barat, naga utara atau naga selatan, atau naga tengah sekalipun, gambar naga itu pertama ada dalam khayalan manusia, lalu digambar atau dibuat animasinya, jadi dah naganya “hidup”. Begitu pula Kwan Im yang ada dalam benak manusia dapat pula digambar dan dibuat animasinya, tapi dipotret? Yang dapat dipotret itu gambar Kwan Im, patung Kwan Im, animasi Kwan Im, tapi Kwan Im itu sendiri? Hahahahh…. Andy L.S. From:agoeng_...@yahoo. com [mailto:agoeng_ s...@yahoo. com] Sent: Friday, December 25, 2009 3:02 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga Not that simple lah. Klo foto itu palsu emang abis perkara, tp perkataan kalo foto itu asli berarti dewi kwan Im naga itu palsu bisa nyebabkan pertarungan sengit lho. Masa dewi kwan Im n naga dibilang palsu. Btw dulu pernah dibahas naga versi timur n naga versi barat itu beda lho, dr bentuknya aja engga sama.. Naga versi timur kayak uler klo versi barat kayak dinosaurus. From: a...@cbn.net. id Date: Thu, 24 Dec 2009 17:24:20 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga Hanya ada dua kemungkinan: foto itu palsu atau kalau fotonya asli, berarti sang Dewi dan naganya itulah yang palsu. It is as simple as that. :-) Andy L.S. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: Denny Tan dennyta...@yahoo. com Date: Thu, 24 Dec 2009 07:52:27 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Naga Dear sesepuh Budaya Tiong Hoa, Ada yang tahu mengapa salah satu budaya Tiong Hoa selalu identik dengan lambang naga ? benarkah Naga itu adalah benar-benar ada ? Ada yg pernah melihat photo kwan im naik naga di atas awan dan tidak sengaja ter potret oleh seorang Pilot Inggris yg melakukan patroli di atas kepulauan Hong Kong saya melihat photo tersebut sekitar tahun 1972 di Vihara Dharma Ratna. Salam. From:ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ gmail.com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thu, December 24, 2009 8:50:35 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: PENGUMUMAN : STOP DISKUSI TENTANG GEREJA Ingat masih ada kawan - kawan masih nasrani masih ikut berjuang bersama kita, melawan kefanatikan dalam agamanya mereka sendiri. Good point, saya senang/lega tahu hal ini. Setuju, sudahlah dihentikan dulu kritik terhadap kefanatikan dalam agama, khususnya nasrani. Mereka sedang merayakan kelahiran Yesus, yang membawa pertemanan dan belas kasih. Di saat ini, pastilah mereka sedang autokritik dengan cara lembut yang tidak menyinggung. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, east_road east_r...@. .. wrote: Mohon rekan rekan sekalian, sekirannya kita bijaksana dalam hal ini, karena menyangkut toleransi umat beragama, sekarang umat nasrani sedang menjalankan natal, setidaknya tidaklah di kotori dengan kata-kata makian dan hinaan, mari kita jaga sikap toleransi. Menyangkut tindak laku oknum nasrani yang berlebihan, sebaiknya diselesaikan dengan baik, bukan melakukan perbuatan anarkis, pada dasarnya manusia adalah sama. all man are brother. Jika kita baca kisah 108 pendekar, semua orang yang masih berpijak di bumi ini dan masih dibawah langit, adalah saudara. Walaupun masalah Oknum oknum keagamaan yang membawa nama agama, Sebaiknya diselesaikan dengan akal sehat tidak dengan emosi. Saya juga tidak setuju beberapa tingkah laku umat beragama yang fanatik berlebihan. Ingat masih ada kawan - kawan masih nasrani masih ikut berjuang bersama kita, melawan kefanatikan dalam agamanya mereka sendiri. Terima kasih --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@ wrote: Dear miliser, belakangan ini sudah banyak posting yang menyimpang dari pokok bahasan. Contohnya adalah pemberangusan gereja, pembakaran gereja, yang jelas-jelas sudah menyimpang dari topik Budaya Tionghua. Karena itu, kami memutuskan untuk menghentikan diskusi yang sudah menyimpang jauh dari topik awal. Harap seluruh miliser mematuhi dan kami amat sangat berterimakasih jika para miliser mematuhinya sehingga mengurangi beban kerja para moderator. Moderator
[budaya_tionghua] Naga
Dear sesepuh Budaya Tiong Hoa, Ada yang tahu mengapa salah satu budaya Tiong Hoa selalu identik dengan lambang naga ? benarkah Naga itu adalah benar-benar ada ? Ada yg pernah melihat photo kwan im naik naga di atas awan dan tidak sengaja ter potret oleh seorang Pilot Inggris yg melakukan patroli di atas kepulauan Hong Kong saya melihat photo tersebut sekitar tahun 1972 di Vihara Dharma Ratna. Salam. From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, December 24, 2009 8:50:35 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: PENGUMUMAN : STOP DISKUSI TENTANG GEREJA Ingat masih ada kawan - kawan masih nasrani masih ikut berjuang bersama kita, melawan kefanatikan dalam agamanya mereka sendiri. Good point, saya senang/lega tahu hal ini. Setuju, sudahlah dihentikan dulu kritik terhadap kefanatikan dalam agama, khususnya nasrani. Mereka sedang merayakan kelahiran Yesus, yang membawa pertemanan dan belas kasih. Di saat ini, pastilah mereka sedang autokritik dengan cara lembut yang tidak menyinggung. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, east_road east_r...@. .. wrote: Mohon rekan rekan sekalian, sekirannya kita bijaksana dalam hal ini, karena menyangkut toleransi umat beragama, sekarang umat nasrani sedang menjalankan natal, setidaknya tidaklah di kotori dengan kata-kata makian dan hinaan, mari kita jaga sikap toleransi. Menyangkut tindak laku oknum nasrani yang berlebihan, sebaiknya diselesaikan dengan baik, bukan melakukan perbuatan anarkis, pada dasarnya manusia adalah sama. all man are brother. Jika kita baca kisah 108 pendekar, semua orang yang masih berpijak di bumi ini dan masih dibawah langit, adalah saudara. Walaupun masalah Oknum oknum keagamaan yang membawa nama agama, Sebaiknya diselesaikan dengan akal sehat tidak dengan emosi. Saya juga tidak setuju beberapa tingkah laku umat beragama yang fanatik berlebihan. Ingat masih ada kawan - kawan masih nasrani masih ikut berjuang bersama kita, melawan kefanatikan dalam agamanya mereka sendiri. Terima kasih --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@ wrote: Dear miliser, belakangan ini sudah banyak posting yang menyimpang dari pokok bahasan. Contohnya adalah pemberangusan gereja, pembakaran gereja, yang jelas-jelas sudah menyimpang dari topik Budaya Tionghua. Karena itu, kami memutuskan untuk menghentikan diskusi yang sudah menyimpang jauh dari topik awal. Harap seluruh miliser mematuhi dan kami amat sangat berterimakasih jika para miliser mematuhinya sehingga mengurangi beban kerja para moderator. Moderator
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
ck ck ck ck pendeta geblek cuma pancing supaya rusuh hal-hal ini yang bikin prihatin kalo udah rusuh banyak yg gak tahu apa-apa jadi korban satu enghiong yg patut di puji yang tidak terpancing untuk mengebuk From: Hung wicaksana hungwicaks...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wed, December 23, 2009 4:11:18 PM Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ? lain kali kalau ada kejadian begini, lebih baik langsung bawa ke aparat keamanan, karena itu sudah ada unsur penghinaan, unsur adu domba, dan unsur provokasi --- Pada Rab, 23/12/09, Erik rsn...@yahoo. com menulis: Dari: Erik rsn...@yahoo. com Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ? Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 2:37 PM Qin Shi Huang mah belon apa-apa (masih manusia), ada yang gak tanggung-tanggung yang dibilang tobat justru para Sin Beng. Ini kisah nyata yang saya saksikan sendiri bbrp tahun lalu. Ceritanya ketika itu saya suka maen ke kelenteng Boen Tek Bio di Pasar Lama Tangerang. nonton orang main catur di pelataran depan. Waktu itu hari minggu, selagi saya asyik-asyiknya ngomentarin permainan catur, tiba-tiba datang serombongan jemaat entah dari gereja mana dipimpin seorang yang wajahnya seperti asal Indonesia Timur. Keren dan necis-necis mereka semua, pemimpinnya yang berwajah Indonesia timur itu berdasi pula. Begitu masuk ke pekarangan kelenteng Boen Tek Bio, langsung mereka menghadap ke altar Kwan Im, si pemimpin berdiri paling depan diikuti jemaatnya di belakang, sejurus berkomat-kamit di depan altar, si pemimpin naik ke atas bangku dan berteriak memberi pengumuman SAUDARA-SAUDARA! BARUSAN TADI KAMI TELAH BERKOMUNIKASI DENGAN KUAN IM, BELIAU TELAH MENERIMA YESUS KRISTUS DAN TELAH KAMI BAPTIS SEBAGAI UMAT KRISTIANI. MULAI SEKARANG, SAUDARA-SAUDARA TIDAK PERLU LAGI BERSEMBAH PADA KWAN IM, TETAPI LANGSUNG KEPADA YESUS KRISTUS, KARENA SEJAK SEKARANG KWAN IM PUN ADALAH UMAT KRISTEN. Semua yang ada di sana tertegun, tak tahu harus bereaksi bagaimana. Untung ada Koh Cecep (Walau Cina Benteng, kulit cukup hitam dan beringas pula mirip seperti si pemimpin jemaat yang kurang ajar ini), dia langsung ambil tindakan, ditariknya si pemimpin itu dari altar, diseret ke depan pintu gerbang sambil menghardik Mendingan bapak pegi aja dah dari sini, daripada saya gebukin bebak belur di depan orang banyak, nyang malu nanti bapak sendiri!Si pemimpin itu masih berusaha ngotot, tapi umat Boen Tek Bio yang ada waktu itu sudah merapat mengerubungi mereka. Melihat gelagat tak menguntungkan, ngacirlah mereka terbirit-birit dari Boen Tek Bio, dan gagal pula misi mereka kali itu. Kejadian-kejadian serupa ini bukan cuma satu dua kali, tetapi sering dan acap kali. Entah itu di keluarga, di kelenteng/vihara atau di gereja bahkan di tempat umum. Apakah ini cuma ulah beberapa oknum atau apa? Mohon pencerahan dari saudara-saudara terkasih dalam Kristus!! Salam Damai, Erik - - - - - - - --- --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote: Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg skrg udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal n no 1 di indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg pake royal blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi huang dibilang tobat biar laku tuh jualan. Ampun dah. Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!
Re: [budaya_tionghua] Berapa banyak sih Chinese yang Muslim?
chinese muslim di Indonesia ada yg menjadi raja dan ada yg menjadi anngota dari Wali Songo, yg perlu di pertanyakan kenapa Chinese muslim belajar/ menjadi Islam ? Tentu akan banyak kisah yg menarik. Tapi tidak di diskusikan disini, akan banyak pertentangan dan perdebatan. Wassalam. From: herawaty her...@indo.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, December 22, 2009 9:11:33 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Berapa banyak sih Chinese yang Muslim? Dear Alda... its a very difficult to answer bagaimana membedakan Chinese Muslim dan yang bukan Sama saja dengan menanyakan berapa banyak Chinese Christian di Indonesia ?... Saya sudah 21thn convert ke Muslim... dan ketemu Chinese Muslim biasa nya dari teman yang kasih tahu kalau ada yang Mualaf juga Banyak Chinese juga yang KTP nya Islam tetapi bukan karena memeluk agama nya tetapi karena alasan lain... Hera - Original Message - From: alda mydiary...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Monday, December 21, 2009 8:44 AM Subject: [budaya_tionghua] Berapa banyak sih Chinese yang Muslim? Berapa banyak sih Chinese yang Muslim di Indonesia? Kalo ada, kebanyakan tinggal dimana? Terutama yang di Jakarta ya, daerah mana yang banyak? - - -- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya- tionghoa. net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg. wordpress. com :. Yahoo! Groups Links
[budaya_tionghua] Chinese Black Magic
Dear sesepuh di Budaya Tiong Hoa, mau tanya mengenai Mo kauw (chinese black magic), benar gak yah istilahnya seperti itu. Saya sering dengar kata-kata itu sewaktu masih kecil dan sedang menimba ilmu di kelenteng. Sekarang ingin tahu persisnya apa Mo kauw itu sendiri. Apa kah sa'at ini masih ada orang yg mempraktekan hal semacam ini ? Mohon pencerahannya. Wassalam. From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, December 15, 2009 9:22:16 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Penghinaan Sebelum saya menaggapi ente, saya mau tau dulu Menurut Ente Perayaan Imlek itu adalah perayaan Agama atau perayaan Kebudayaan Tionghua. ??? Disamping itu saya kutip tulisan ente Dear Djoko: Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama Tionghoa mingguan di gereja kristen ini? ( Aslinya bisa dilihat dibawah ) Pertanyaan saya : Ente mau bicara Pelecehan Budaya atau Agama atau Budaya Plus Agama ?? Tolong Pertegas. Salam ikkyosensei_ ym wrote: Wah, saya masih bingung, koh. Sepertinya anda berpendapat kalau Toa Pe Kong tidak dipajang di vihara atau masjid atau gereja, berarti terjadi penghinaan. Jadi anda memahami istilah penghinaan seperti itu yach? Mungkin anda salah paham maksud saya dengan penghinaan atau kurang ajar tersebut. Kalau saya sebut memajang foto mama/papa anda yang sudah meninggal adalah memajang foto iblis,itulah baru saya sebut kurang ajar. Dan memang itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut. Kalau saya mencibir/mentertawa kan/mengajarkan kepada publik berkenaan orang muslim yang sedang nyekar ke makam orang tuanya saat lebaran, tanpa mengerti simbol budaya mereka, itu namanya kurang ajar. Dan, sekali lagi, itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut. Saya kira sampai di sini, kita sudah mencapai kesepahaman, koh. Benarkan? Btw, saya menolak klaim spekulatif anda bahwa Imlek tidak dirayakan di vihara Mahayana seperti Ekayana Grha. Hingga tahun ini, saya masih ikut perayaan imlek di sana loh, koh. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com mailto:budaya_ tionghua% 40yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2007@ ... wrote: Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang Selain Agama Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala lagi. Salam, 2009/12/15 ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ ... Garuk-garuk kepala. Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda dengan tema/tujuan posting ini. Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong bukanlah sesembahan dalam agama Buddha. Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa? Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah ada pertunjukan barongsai? Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk kepala. Salam, Chen Gui Xin kaitan komentar anda dengan --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com mailto:budaya_ tionghua% 40yahoogroups. com budaya_tionghua% 40yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote: He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar, disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur provokasinya tidak berhasil. Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ?? Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat edaran No 07/DPP-WALUBI/ KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang Imlek. Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ?? Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia)? Padahal: Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan Budha Depag No H/BA.00/29/1/ 1993, di pelbagai surat kabar menyatakan larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya. Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat edaran No 07/DPP-WALUBI/ KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 menyatakan bahwa Imlek
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
pada sadar gak sih kalo kita hidup disini (Indonesia), hidup kita selalu di intip bahaya ? kenapa harus ribut ? Mailing list ini hanya sekedar hiburan, yang baik di ambil dan yang buruk dibuang biarlah hukum alam yg menjadi penyeleksi (walau secara pribadi kemungkinan pendapat pendeta tsb ada betulnya, tapi tidak mungkin dibahas bukan ? Mana mungkin air sumur ketemu air laut ?) From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, December 14, 2009 11:17:03 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Setuju pak bukhari... Milis ini jd payah! Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. net.id Date: Mon, 14 Dec 2009 15:45:21 +0700 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? - - - - - Chen Gui Xin, saya ini anggota milis ini sejak awal yang sudah proven. Ketika tempo hari ada member Islam yang mengacau ngajak perang agama juga dari sudut pandang Islam, saya yang paling depan 'hajar' dia. Kalau tidak salah dia sudah di-banned moderator, atau keluar sendiri, mokal abis! Jadi kalau Chen-heng mengira bisa dengan mudah mengacau, memprovokasi perang agama, agama apa saja, di milis ini, seperti yang mungkin lauwtee mudah dilakukan di milis lain, pikir-pikir 1000 kali dulu, ingat bahwa ada saya di sini... Karena Chen-heng sudah bukan anak kecil, tentunya sudah tahu bedanya antara bikin posting yang isinya kepedulian terhadap pelecehan budaya tionghoa, dan dengan bikin JUDUL POSTING PROVOKASI PERANG AGAMA!! Jangan anggap member milis ini anak kecil semua atau orang bodoh semua... Jadi tidak usah muter-muter, ke agama Islam lah, ke suku Ibu saya lah, akui saja kesilapan lauwtee yang mau coba-coba mengacau dengan judul posting provokatif tersebut. Terserah silapnya disengaja atau tidak disengaja. Wasalam. = = - Original Message - From: ikkyosensei_ ym To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Sunday, December 13, 2009 7:58 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Bukhari, Jika saya mengejek2 agama Islam atau suku Ibu anda... apa anda juga akan berpendapat yang sama? Pikir dulu baru bicara. Hanya karena suku/agama anda tidak terimbas, bukan berarti orang Tionghoa harus juga tidak peduli dengan kebudayaannya yang dilecehkan. Bukhari Samuel, Jika memang Anda sendiri atau ada orang Tionghoa yang kebetulan kristen... berani mengambil langkah tegas kepada pendeta-pendeta kristen tersebut..barulah pantas anggapan bahwa perbuatan tersebut tidak dibenarkan dalam komunitas kristen. Kenyataannya! Datanglah dulu ke gereja2 di mall2 Jakarta, dan perankan diri anda sebagai seorang Tionghoa yang menghormati/ meninggikan adat budayanya secara cukup memadai... jika memang anda konsekuen. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... wrote: Nggak usah berargumen muter-muter lah! Saya bukan orang Kristen dan bukan pula orang Manado, tetapi dari sudut pandang mana saja, tanpa perlu dilihat lagi isi posting-nya, sudah jelas sekali bahwa barang siapa yang bikin judul diskusi seperti ini, pastilah dia hanya mau mengacau saja di milis ini. Mau dibahas isinya dengan cara bagaimanapun sudah bertahun-tahun terbukti, sejak awal milis ini sampai sekarang, bahwa urusan begini tidak pernah barang satu kali pun selesai dengan baik. Senantiasa berakhir dengan teguran moderator. Sudah terlalu banyak bandwith dan suasana baik milis ini yang terhamburkan oleh perang agama (dan perang suku) yang disulut oknum-onum yang pindah-pindah dari satu milis ke milis lain hanya untuk mengacau. Maka bagi moderator sederhana sekali, tiada pilihan lain kecuali menghapus keanggotaan pengacau macam begini. Wasalam. = = = - Original Message - From: iwan kustiawan To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Saturday, December 12, 2009 8:55 PM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Saudaraku Samuel, sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas budaya tionghoa, kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya budaya tionghoa dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar kalau dibicarakan disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang melecehkan budaya tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) jelas jelas ngawur dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar.. kalau masalah arti
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
kalo kita lihat banyak teman-teman saya yg dari kelenteng dan vihara sekolahnya di sekolahan kristen, dan kalo ulangan agama kristen mereka nilainya bagus bagus. Di kantorpun kebanyakan managernya sekolah kristen. Jadi kalo ada pendeta yang menghina BT, saya sendiri belum pernah dengar, gak usah peduli. Biar dia ngoceh sendiri toh orang sekarang bisa menilai mana yg betul dan mana yang tidak. From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com To: iwan kustiawan iwanph...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sun, December 13, 2009 5:38:36 AM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Saudarku Iwan Kustiawan, sy senang mendengar nasehat saudara. Justru saya ikit ML budaya tionghua pingin tahu issue2 ketionghua-an. .dan saya senang. Apalagi ada diskusinya saya senang. Tapi masalah ada pendeta kristen (tertentu) di TV yg melecehkan budaya tionghua, sy usul judul diskusinya gini: pendeta anu...(Sebut namanya aja) di TV tgl... Jam...mengatakan ini itu tentang budaya tionghua gimana tanggapan teman-2? (Giti dong) jangan bilang Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Disatu sisi saudara benar bahwa acara tersebut ditonton banyak orang, tp saudara perlu sadar bahwa disaat yg sama yg ngomong di TV itu satu orang kristen (pendeta) bukan semua orang kristen... Kalo topik pakai istilah orang kristen saudara atau siapapun ya seperti pendeta itu posisinya, yaitu kurang ajar juga maaf.juga. Saudaraku.. Jk pendapat saya melukai budaya tionghua... Tendang saja saya dari forum ini... Namaste. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: iwan kustiawan iwanph...@yahoo. com Date: Sat, 12 Dec 2009 05:55:31 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Saudaraku Samuel, sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas budaya tionghoa, kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya budaya tionghoa dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar kalau dibicarakan disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang melecehkan budaya tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) jelas jelas ngawur dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar.. kalau masalah arti dari huana (wana ) sendiri sudah pernah dibahas sebelumnya tolong di lihat arsip sebelumnya sehingga meski saudara Samuel mungkin sudah tidak ada lagi hubungannya dengan daratan tiongkok tapi rasanya perlu belajar juga loh dari mailing list ini dan memperbaiki kesalah pengertian yang ada selama ini mengenai budaya tionghoa dan juga issue issue seperti sebutan cabo dan huana itu sendiri saya rasa itu saja dari saya...terima kasih, mohon maaf kalau tidak berkenan. salam --- On Sat, 12/12/09, adiperdanasamuel@ yahoo.com adiperdanasamuel@ yahoo.com wrote: From: adiperdanasamuel@ yahoo.com adiperdanasamuel@ yahoo.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Saturday, December 12, 2009, 6:22 AM Tolonglah moderator hal seperti pertanyaan Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi Terhadap Budaya Tionghoa diperingatkan yg melontarkan isu ini... Siapa orang kristen yg dimaksud? Kita yg ada di grup ini kan jg bnyk orng kristen... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: adiperdanasamuel@ yahoo.com Date: Fri, 11 Dec 2009 22:44:44 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek atau ama orangtuamu.. . Ya... Harus belajar mandiri ya saudaraku... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 - To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ ... wrote: Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd orng indonesia? Kl gak bisa, pertanyaannya orang tionghoa bs dibilang kurang ajar gak? Masak ciptaan Tuhan jg dibilang wana.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: liy_yaa liy_...@... Date: Fri, 11 Dec 2009 21:35:42 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar
Re: [budaya_tionghua] salam kenal
Salam kenal saudara Agung Maulana, saya Denny Tan, agama muslim, asal muasal di Tiong Kok nya dari mana, saya sendiri tidak tahu. Tapi saya memiliki buku silsilah dari tahun 1200 sampai sekarang dan memiliki sebilah pedang warisan yang berukir naga dan berumur sekitar 1000 tahun an. Jika tahu nama lengkap engkong ato kongco nya, nanti saya bantu cari. From: agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, December 1, 2009 2:26:01 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] salam kenal Disini ada member tionghoa muslim yg bermarga tan juga, mungkin masih bersaudara. Mungkin asal keluarga ( diindonesia) bakal sedikit membantu karena biasanya asalnya sama. From: agung maulana agungek...@yahoo. co.id Date: Tue, 1 Dec 2009 14:22:17 +0800 (SGT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] salam kenal salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini.. sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya.. nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan.. tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada yang bisa bantu meluruskan? terimakasih sebelumnya.. Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!
Re: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini
adem banget sering sering dimuat jangan mingguan tapi harian, misalnya pas malam mau tidur baca seperti ini aduh adem mak From: Teng Aina teng.a...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 13, 2009 9:16:21 PM Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini Keselarasan hidup bersama anak istri itu laksana alat musik yang ditabuh harmonis. Kerukunan diantara kakak dan adik itu membangun damai dan bahagia. Maka demikianlah hendaknya engkau berbuat di dalan rumah tanggamu; bahagiakanlah istri dan anak-anakmu Tengah Sempurna XIV : 2 Sojah, Teng Aina
Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek
dear moderator, layaknya situs ini tetap terbuka bagi siapa saja yang mencintai budaya Tiong Hoa, tidak menjadi eksklusif bagi golongan tertentu saja, bebas memngomentari apa saja sepanjang tidak menghina dan melecehkan. Tidak ingin meyakinkan atau berusaha keras membuat orang yakin bahwa dirinya yang paling benar. Saya kagum membaca file file posting terdahulu dimana perdebatan memang sengit tapi hikmahnya menambah wawasan pemikiran pemikiran yang kita tidak tahu sebelumnya. Saya sudah mengikuti posting ini dari 35,000 posting baru baru ini saja saya ikut berkomentar. Belajarlah dewasa menerima perbedaan, tidak heran kalo suku Tiong Hoa selalu mudah dipecah belah karena masing masing maunya jalan sendiri sendiri. Salam. From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 8, 2009 9:53:02 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek Moderator rasanya perlu menegur orang2 yg posting hal2 beginian, sebelum jadi kebiasaan dan memancing perang agama! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: a...@cbn.net. id Date: Tue, 8 Sep 2009 09:43:21 +0700 (WIT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek Kepercayaan lagi...kepercayaan lagi...lain kali mbok ya kalau menyangkut soal iman begini ini jangan dimuat di milis Budaya Tionghoa. Nanti kalau ditanggapi dengan kepercayaan yang berlawanan atau dengan akal sehat mengeluh kalau kepercayaannya kok dilecehkan. :-) Ini sekedar saran saja. als Denny Tan dennyta...@yahoo. com bagi kaum muslim dengan beribadah secara iklas menjalankan ibadah puasa maka setan pun akan terbelenggu. di bulan puasa ini setan tetap berkeliaran menganggu orang tidak berpuasa _ _ __ From: Wenny Lie wennydesign@ yahoo.com Setan itu tidak ada perbedaan SARA. Bahkan kalau kita meninggal pun, di 'dunia sana' tidak ada perbedaan SARA. Siapapun kita, semuanya akan diadili di 'dunia sana' untuk diputuskan masuk Surga atau Neraka. Sebab kita diadili berdasarkan kehidupan kita selama di dunia ini.
Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek
bagi kaum muslim dengan beribadah secara iklas menjalankan ibadah puasa maka setan pun akan terbelenggu. di bulan puasa ini setan tetap berkeliaran menganggu orang tidak berpuasa From: Wenny Lie wennydes...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, September 7, 2009 4:24:57 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek Setan itu tidak ada perbedaan SARA. Bahkan kalau kita meninggal pun, di 'dunia sana' tidak ada perbedaan SARA. Siapapun kita, semuanya akan diadili di 'dunia sana' untuk diputuskan masuk Surga atau Neraka. Sebab kita diadili berdasarkan kehidupan kita selama di dunia ini. --- On Mon, 9/7/09, ulysee_me2 ulysee_...@yahoo. com.sg wrote: From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo. com.sg Subject: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Monday, September 7, 2009, 1:28 AM Sorry yah, orang laen udah bahas kue bulan, gue sih masih nyangkut di urusan Hantu Lapar, Hungry Ghost Festival. Minggu lalu, keluarga gue sembayang leluhur. Enggak leluhur banget sih, lebih kepada kerabat-anak cucu Kongco yang sudah meninggal. Tiga belas arwah yang diundang, meja altar udah penuuuh sama makanan. Makanannya rata rata makanan peranakan, dan enggak tentu makanan cina. Makanan ala barat juga ada, sebab sembayangan kali ini, makanannya lebih ke apa yang disukai selama hidup. Jadi nggak heran kalau diantara buah-buahan di altar tuh selain nanas yang di pejeng bersama dengan daun mahkotanya, pisang raja, juga ada buah strawberry, dan kiwi segala. Terus makanannya, selain 13 mangkok nasi, satu ekor peh cam keh, masakan kaki babi, ada nyempil macaroni schotel, Diantara kue kue manis, bersanding jajanan pasar tradisional, cente manis, naga sari, dengan kue moho dan bakpao. Kali ini kita nggak pake samseng, jadi cuman ada Ayam aja yang utuh. Soalnya kalau pake samseng minumnya harus arak, kalau enggak samseng minumnya teh. Berhubung dari yang meninggal, yang doyan arak cuman Kongco doank, mendingan siap teh aje deh, samseng dan arak mah ntar aja kalau imlek dan cengbeng. Sembayang kali ini juga enggak pake bakar bakar rumah2an, mobil2an, baju, handphone de el el. Enggak seseru Cengbeng. Kita cuman sembayang, lalu rame rame bikin uang uangan, yang digulung membentuk emas emasan jaman jadul- sambil ngerumpi. Yang dirumpiin mulai dari gossip keluarga sampai ke urusan KDI-Anang. Ada yang sempet tanya, Kong, nape kok sembayangnya sebelon tanggal 15 bulan tujuh? Tanggal 15 bulan tujuh khan masih kamis besok? Pintu neraka belon terbuka donk nih, nyampe nggak makanan sama duit yang kita kirim nih? Kong nyante aja, bilang, Justeru, kalau yang punya keluarga itu mah sembayangnya harus sebelon tanggal 15. Sebelon pintu neraka terbuka harus udah kenyang, itu bedanya leluhur yang masih punya anak cucu yang urus mereka di bumi, sama hantu lapar yang udah nggak ada yang urus lagi. Kita pun manggut manggut. Dan ketika hari Rabu kemaren gempa bumi melanda jakarta, gue dapet sms dari Kong Kayaknya ada yang dobrak pintu neraka nih, terbuka sehari sebelum waktunya. Setannya pada kabur jadi gempa, noh. Ati ati di jalan Ada ada aje engkong, menghubung hubungkan kepercayaan tionghoa dengan fenomena gempa. Emangnya pintu neraka adanya di tengah laut tasikmalaya yang jadi pusat gempa ntu? hehehehe. Sorenya gue mendengar Adzan maghrib. Lalu terpikir lagi, kalau kepercayaan tionghoa, tanggal 15 bulan tujuh imlek, itu pintu neraka dibuka, setan dan hantu gentayangan cari makan, padahal sekarang lagi bulan Ramadhan, kepercayaan muslim khan katanya setan dan hantu di penjara nggak bisa ganggu manusia. Lhah itu gimana donk khan jadi kontradiktip. Apakah setan dan hantu itu juga diperlakukan sesuai dengan agama dan kepercayaan mereka masing-masing semasa hidupnya kali ya? Apakah ada dibagi ini setan dan hantu tionghoa, ini setan dan hantu kristen, ini setan dan hantu muslim, ini setan dan hantu buddhis, begitu? Weleh, kalau dipikirin malah jadi bingung. So Be IT aja lah...
Re: [budaya_tionghua] Re: Memasyarakatkan Kue Bulan
dear Wenny, tadi pagi tamu dari Jepang membawa kue moon cake dan bilang kalau moon cake di Jepang terkenal Salam. From: Wenny Lie wennydes...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, August 31, 2009 8:32:19 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Memasyarakatkan Kue Bulan Iya, udah coba ke Pajagalan. Tnyata asuk pemilik home-industry nya satu marga juga sama gw.. dunia ini sempit ya... Asuknya baek banged, dia cerita byk hal ttg perusahaan dia ^o^~ oh iya, yg belom pd tau, kue bulan yang di jalan Pajagalan mereknya Tek Kie. Dia biasanya masukin ke toko-toko bahkan sampe supermarket seperti borma,griya, dsb. Btw, kamu Ryan yg kaligrafer pas seminar kelenteng di Maranatha bukan? Thanks, Wenny Lee --- On Sun, 8/30/09, kawaii_no_shogetsu fenghuang82@ hotmail.com wrote: From: kawaii_no_shogetsu fenghuang82@ hotmail.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Memasyarakatkan Kue Bulan To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Sunday, August 30, 2009, 5:42 PM ah gak juga. Tiap kali gw beli hio slalu ditawarin tuch ama si Nci yang jual Gak beli sekalian tiongchiu pianya? walau bukan lagi Zhongqiu hehehe Wenny Siocia, dah hunting ke Pajagalan blom? tuch yang bikin Kue Bulan di Bandung tempatnya disitu. Wuliang Shoufu, Ryan. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Wenny Lie wennydesign@ ... wrote: Memang keluarga sy juga masih merayakan semua prayaan bahkan sembahyangnya secara rutin karna ortu orang khe dan akung-apoh juga masi dr china asli (kaga bisa bahasa Indo), jadi tradisinya masih kuat. Karna tradisi en informasi dari famili bisa didapat lebih byk, sy ngambil TA berjudul Memasyarakatkan Kue Bulan dengan Pendekatan Akulturasi Budaya. Kalo diliat, bacang (Pecun) dah memasyarakat, kue keranjang (Xincia) jg sudah memasyarakat, knp yg plg tidak terdengar malah kue bln / zhong qiu yue bing? Jenisnya juga banyak banged, ada yg moci, koya, tp yg paling mahal itu yg ada kuning telur bebeknya. Apa karna mahalnya itu shg zhong qiu yue bing ngga memasyarakat? Trus katanya pembuatannya sulit, ada yg tau ga kesulitannya itu apa? (bahan?teknik? ) Thanks, Wenny Lee --- On Sat, 8/29/09, kawaii_no_shogetsu fenghuang82@ ... wrote: From: kawaii_no_shogetsu fenghuang82@ ... Subject: [budaya_tionghua] Re: Memasyarakatkan Kue Bulan To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Saturday, August 29, 2009, 1:11 PM Di Bandung kayaknya masih tuch. Banyak yang ngrayain Tiongchiu (mostly yang masih totok, orang Khe, Hokcia, and Konghu. Yang Hokkian dah dikiiittt, yang masih totok aja rata-rata.) And rata-rata yang ngurus kelenteng juga orang Khe semua. Kecuali satu tuch, kelenteng Seng Ong Bio yang tuan rumahnya Tan Ongya/Tan Sheng Ong/Kaizhang Chen Shengwang. Ngomong bahasa dewa masih pada cas cis cus, tapi sayang disayang. Tradisi kelentengnya dah luntur T_T (berandai-andai. .. kapan ya di Bandung ada acara semacem gotong toapekong lagi...?) --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Mau memasyarakatkan sih ok2 saja, hanya perlu diinget, kue bulan berkaitan dng festifal tiongjiu atau festifal bulan purnama, sebaiknya tetap dikonsumsi di sekitar bulan perayaan tsb. Jika setiap hari tersedia spt bakpia patok, akan mengurangi nilai keunikannya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: wennydesign wennydesign@ ... Date: Thu, 27 Aug 2009 05:31:21 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Memasyarakatkan Kue Bulan Dear all, Saya minta pendapat, menurut kalian perlu ngga sih kue bulan alias tiong chiu pia dimasyarakatkan? Dalam artian, bisa dipromosiin sehingga jadi satu lahan kuliner baru (contoh seperti bakpia patok di jateng, brownies amanda di bandung, dsb.), bahkan dikenal bukan hanya masy. etnis tionghoa saja, tapi semua masyarakat Indonesia. Hal ini bs memberi dampak positif seperti mendukung para pengusaha kue bulan di Indonesia. Bisa lihat contoh versi modernnya: -Ini yg keluaran haagen dazs (emang eskrim sih) http://www.foodprom otions.com. my/2008/08/ haagen-dazs- ice-cream- mooncakes. html -Ini yg keluaran Starbuck http://dondon83. blogspot. com/2005/ 08/starbuck- mooncake. html Thanks ^o^~
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Cermin untuk kita semua
kalo saya salah tolong diberitahu, karena setiap manusia wajib belajar dan mendengar pendapat orang From: Narpati Pradana kunder...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, August 30, 2009 7:10:34 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Cermin untuk kita semua Periksa pengetahuan anda lagi sebelum sembarangan membuat definisi dan menggunakan istilah yang anda tak ketahui persis arti dan asal katanya. Baris pertama benar, baris kedua salah 2009/8/30 Denny Tan dennyta...@yahoo. com mudah muslim artinya orang yang beserah diri kepada ALLAH, dan menjalankan rukun iman ... selain itu bukan muslim tetapi murtad ...
Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Cermin untuk kita semua
Dear danarhadi, Tidak semua berjilbab adalah muslim. Salam. From: danarhadi2000 danarhadi2...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 25, 2009 8:52:23 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Cermin untuk kita semua *** Saya teringat pengalaman yang mengesankan beberapa waktu yang lalu. Ketika melawat ke Semarang, saya kunjungi vihara Zhenghe yang sudah direnovasi itu. Kini, para pelawat yang berdoa masuk kedalam vihara, sedangkan para wisatawan melalui wilayah luar vihara. Saya melihat satu kelompok pengunjung, 2 pria dan tiga wanita. Pria dan wanita yang agak tua kelihatannya orang tua, yang muda muda mungkin anak anak. Yang mentakjubkan saya, adalah, bahwa mereka ini orang orang Jawa, dan yang wanita semua berjilbab. Saya ikuti mereka dengan pandangan mata secara terpesona dan kagum. mengapa? mereka memasuki wilayah pejiarah yang berdoa. Mereka juga membawa hio. Mereka berdoa secara khusuk sebagaimana kita berdoa di sebuah vihara Tridharma. Saya katakan pada istri saya, lihatlah, mereka juga merasakan kebesaran Sang Pencipta disini, Thian. Istri saya jawab, ya, rumah ibadah ini kan juga ditinggalkan pendirinya, bagi umat Tionghoa dan Jawa, baik Buddhist, Tao maupun Islam, bukan? Kerinduan akan berkah sang Pencipta menyatukan mereka yang percaya. Salam Danardono --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ardian_c ardia...@.. . wrote: --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, perfect_harmony200 0 perfect_harmony200 0@ wrote: Membaca beberapa posting yang sedang dibicarakan membuat saya merenung. Tradisi atau budaya merupakan ciri khas suatu bangsa , entah berapa banyak tradisi dan budaya yang lenyap karena benturan dengan tradisi atau budaya lain , entah berapa banyak tradisi dan budaya yang dihapuspaksa dengan label agama atau ideologi. Semua yang ada di dunia ini memiliki sisi positif dan negatif , begitu pula agama maupun kitab yang diyakini oleh pemeluk agama apapun. Kita secara tidak sadar langsung menghakimi mereka yang berpandangan lain atau berbudaya lain dengan sudut kacamata agama yang kita anut. Kita tidak perduli apakah orang tersebut merasa bahagia dengan tradisinya atau merasa suatu bentuk kenyamanan dari budayanya. Kita dengan mudah memberi label sesat , iblis , anti Tuhan dan lain- lain. Jika ada orang lain yang merasa hidup menjadi baik dengan budaya dan tradisinya , silahkan saja kalau perlu kita membantunya agar menjadi lebih baik lagi , bukan dengan mengubahnya menjadi bagian dari kita apalagi menghakiminya. Kita merasa bahwa yang kita yakini itu terbaik tanpa pernah merefleksikan kedalam diri kita apa itu yang baik ? Semua manusia memiliki suatu keyakinan atau iman terhadap apapun berdasarkan 2 hal yaitu mengalami dan membuktikan. Ke 2 hal itu hanya bisa dinyatakan dalam dirinya sendiri dan tidak bisa dinyatakan kepada orang lain apalagi dibuktikan. Semua yang bisa dibuktikan itu hanya sebatas kata-kata bukan suatu bentuk pengalaman spiritual. Kehidupan setelah kematianpun kita masih bingung dan belum ada bukti sahih bahwa kita setelah meninggal itu berreinkarnasi , tumimbal lahir , rebirth , ke surga atau neraka , pindah dimensi lain , musnah dan lain-lain pemikiran soal kehidupan setelah kematian. Kita tidak pernah mendengar cerita dari orang yang telah meninggal 1 tahun dan bangkit kembali dari alam kubur kemudian menceritakan apa yang dialami di dunia kematian itu. Kita semua tidak pernah mengalami apa itu yang disebut kematian , jadi mengapa kita berani menghakimi mereka yang lain dari kita ? Bahkan kita sendiri tidak mampu mengingat-ingat apa yang kita alami sebelum kita lahir. Manusia merangkai pemahaman the CREATOR (baik secara impersonal , personal , berkepribadian banyak , tunggal ) secara bertahap. Rangkaian pemahaman the CREATOR itu sendiri berdasarkan pengalaman hidup dan budaya tempat kita tumbuh berkembang. Kita tidak bisa menyatakan bahwa budaya pemahaman the Creator yang kita percayai itulah yang terbenar. Jika masih menganggap terbenar , simpanlah dalam hati kita dan hayati hakekatnya bahwa rangkaian the CREATOR itu luar biasa besarnya dan luasnya. Berbicara masalah suatu bentuk kebenaran , tiada yang namanya kebenaran mutlak atau hakiki, kita tidak bisa mengetahui apa itu kebenaran mutlak atau hakiki jika kita tidak bisa mengetahui ragam dunia dan menilainya tanpa ada satu subyektifitas melainkan hanya obyektifitas saja dalam benak kita. Kejujuran dalam menilai suatu proses terjadinya agama merupakan hal yang mutlak harus dimiliki oleh siapapun. Saya teringat ketika sempat berdiskusi menggunakan sarana YM dengan salah satu netter disini. Pada diskusi tersebut saya sempat bertannya ,Anda sebagai penganut aliran Quan Zhen , apakah anda tahu bahwa pra Zhang DaoLing tidak ada yang disebut San Qing ?. Rekan tersebut menjawab ,Ya , secara sudut pandang historis saya mesti
Re: [budaya_tionghua] Re: Mengaktifkan blog Budaya Tionghua
aku mau bantu, jika situs ini bertujuan positif yaitu membangun satu komunitas yg cinta tanah air kita yaitu Indonesia dengan suku Tiong Hoa/ Cina.. Salam. From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, August 23, 2009 9:33:13 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Mengaktifkan blog Budaya Tionghua Henyung heng, bisa direvive kembali dan kalau perlu urunan bersama dan mencari dana dari beberapa pengusaha yang peduli. Tan Lookay pun bisa sedikit nyumbang dana dari hasil menyanyi Lian Hoa Lok dibeberapa tempat. Kalau perlu kita cari pengurus profesional yang sedikit mendapatkan dana dari pengurusan web itu. Sojah, Tan Lookay 2009/8/23 henyung heny...@yahoo. com Blog sudah lama dibuat di http://iccsg. wordpress. com Pengurusnya dulu adalah rekan Red Phoenix, sekarang tidak ter-urus. Yang di http://www.budaya- tionghua. net itu lebih ditujukan sebagai situs portal. Karena tidak ter-urus dan beberapa kali pernah dihajar dedemit maya, akhirnya nasibnya sama juga. Dulu pengurus utamanya adalah rekan Karang Terjal dan senior Xuantong (sudah pensiun). Tidak ter-urus karena semua moderator rata-rata sudah memasuki usia tanggung jawab untuk keluarga. Dan kami semua ini adalah kuli orang lain. Untuk biaya makan bulan depan saja sudah was-was. Ini kenyataan bukan bermaksud beralasan ria. Tawaran untuk membantu mengurus web-web ini sudah pernah dilontarkan, namun sepi tanggapan. Kalau memang ada yang berminat membantu boleh hubungi tim moderator. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tant...@... wrote: Rekans, Dalam forum ini banyak ahli budaya taraf tinggi, sdr Ardian yang jelas pakar budaya, sdr Zhou yang pernah menulis buku tentang budaya tionghua yang diterbitkan oleh Gramedia, sdr Ivan Taniputera yang ahli sejarah, dan banyak saudara-saudara yang lain lagi. Alangkah indahnya jika Saudara-Saudara tersebut menulis kan memasukkan tulisan ke Blog Budaya Tionghua sehingga siapapun yang ingin belajar Budaya Tionghua secara baik dan benar dapat mengunjungi blog tersebut. Terus terangnya saya merasa bahwa blog tersebut nampak kurang dimanfaatkan. Mungkin disitu juga dapat dijawab artikel Saumiman Saud atau dibuat kolom Answering Christian sehingga Budaya Tionghua dapat dipertahankan, diajarkan kepada anak cucu dan semakin berkibar. Saya lihat selama ini hanya ada beberapa tulisan sdr Purnama Sucipto tetang Sun Go Kong, Sie Djin Koei dan beberapa tentang metafisika, saya merasa meluruskan dengan tulisan yang baik akan lebih mudah dimengerti daripada sekedar menjawab sepotong-sepotong. Juga dalam milis mohon agar blog ini dipromosikan. Sojah, Tan Lookay -- Best regards, Tantono Subagyo
Re: [budaya_tionghua] Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa
Eng Hiong Tan, Selamat berjuang untuk memajukan budaya Tiong Hoa di negeri tercinta ini. saya hanya bantu dengan semangat saja. Terima kasih atas ucapan selamat ibadah puasa. Semoga Allah SWT menganugrahkan kemurahan hati dan ketulusan untuk Eng Hiong tercinta. Salam. From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, August 23, 2009 7:17:07 AM Subject: [budaya_tionghua] Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa Untuk Abs looheng dan rekan-rekan Muslim yang ada di milis ini Lookay ingin mengucapkan Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa, mohon maaf bila terlambat. Sojah, Tan Lookay.
Re: Maaf (Re: Bls: [budaya_tionghua] Nama Cina dalam Cin(T)a!)
dear milis Budaya Tiong Hoa, saya kurang paham mengenai budaya Tiong Hoa, yang saya tahu sedikit jika zaman tiongkok kuno dulu, bangsa Tiongkok itu susah bersatu. Perang melulu. Benar gak sih ? Nampaknya aliran darah masih mengalir di tubuh kita, sehingga semangat perang di milis terlihat nyata .. Wassalam. From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 22, 2009 11:31:24 PM Subject: Maaf (Re: Bls: [budaya_tionghua] Nama Cina dalam Cin(T)a!) Maaf ,ternyata a.l.s. adalah Andy. Sekali lagi maaf, jadi ada identitasnya. Cuma saja, tetap saja pahala puasa saya tidak dinilai oleh Andy-heng, jadi tetap saja tidak ada gunanya menjawab posting provokasi perang agama dari Andy-heng ini... Barangkali kalau masih penasaran mau perang agama, bisa kita cari forum lain, jangan di milis budaya ini. Wasalam. = === - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Saturday, August 22, 2009 10:56 PM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Nama Cina dalam Cin(T)a! Pahala puasa saya kan nggak ada hubungannya dengan budaya tionghoa, jadi nggak perlu dijawab lah posting provokasi perang agama ini.. Apalagi pahala puasa saya tidak ada hubungannya sama orang yang cuma lempar batu sembunyi identitas. Jadi makin tidak ada gunanya bagi saya yang beridentitas jelas untuk menjawab posting provokasi pecundang seperti ini... Wasalam. = - Original Message - From: a...@cbn.net. id To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Saturday, August 22, 2009 8:13 PM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Nama Cina dalam Cin(T)a! - Original Message - Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. net.id wrote: Wah, mbulet nih! ... Yang coba-coba lempar issue politik di milis ini cuma pecundang yang tidak hebat, si pecundang itu beronani debat politik di milis budaya ini. Saya juga jelaskan waktu itu, saya bukan pembela Orba. Berbeda dengan pecundang-pecundang yang cuma berani mengganyang Orba di milis budaya ini, Wasalam. My Dear ABS-xiong, Anda mengeluarkan/ menulis beberapa kata mutiara tersebut di atas mungkin bisa membatalkan puasa Anda loh! Bisa jadi juga pahala-pahala lainnya juga kena diskon loh! :-)) Berhati-hatilah berbicara (termasuk menulis), berpikir, dan bertingkah-laku dalam bulan suci Ramadhan ini. begitulah mungkin penggalan khotbah ustadz Baasyiir di Ngruki sana kepada para santrinya. :-)) als . No virus found in this incoming message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.5.409 / Virus Database: 270.13.64/2318 - Release Date: 08/21/09 18:06:00 No virus found in this incoming message.. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.5.409 / Virus Database: 270.13.64/2318 - Release Date: 08/21/09 18:06:00