Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

2010-08-15 Terurut Topik Denny Tan
Benar sekali, yg msuk ke tubuhnya paling2 hanya pesuruh sang Dewi.
Kalau di konfirmasi dimana sang Dewi ? Jawabannya dia berada di langit yg 
tinggi 
mendekati Thian.
Kalo manggil Kwan Kong , nah itu dia bakalan benar masuk. Tapi sayang tidak 
mengerti ngomong apa.

Wassalam.






From: jony J K brightandrom...@yahoo.co.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, August 14, 2010 10:07:39 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

  
Wakakakaka, Sedangkan seorang suhu yang biasa memanggil dewa dewi untuk masuk 
kebadan saja tidak sanggup memanggil dewi teratai memasuki badanya, paling bisa 
hanya berkomunikasi, tubuh manusia membawa nafsu, menurut saya manusia satu ini 
kebanyakan nonton filem porno, sampai alam bawah sadarnya juga terpengaruh, ada 
ada saja, mungkin dunia sudah mau kiamat.

--- Pada Sab, 14/8/10, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com menulis:


Dari: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Judul: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 14 Agustus, 2010, 9:43 PM


  
Jika yg dinikahi Dewi Ratna Sari ya tidak apa2kan? Haha

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  Denny Tan dennyta...@yahoo.com 
Sender:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Date: Sat, 14 Aug 2010 07:19:35 -0700 (PDT)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
ReplyTo:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

  
Tidak masalah pendapat apapun karena fakta kehidupan itu ada.








From: agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, August 14, 2010 8:55:25 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

  
Dalam agama tao menikah dengan dewi bisa masuk penodaan agama tuh, sama aja 
misal ngaku menikah dengan maria dlm katolik. Jd bukan sekedar mahluk halus


From:  Denny Tan dennyta...@yahoo.com 
Sender:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Date: Sat, 14 Aug 2010 05:57:00 -0700 (PDT)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
ReplyTo:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

  
Saya tidak heran mendengar seorang manusia menikah dengan seorang Dewi, 
siapapun 
Dewi itu. Saya pernah kenal dengan seseorang yang hidup menikah dengan mahluk 
halus. Itu berat sekali dan saya pikir tidak semua orang sanggup hidup seperti 
itu. Karena orang tsb benar2 harus bersih. Rajin berpuasa dan rajin 
sembahyang. 
Ranjang pengantin mereka pun tidak seperti ranjang pengantin pada umumnya tapi 
ranjang pengantin ukuran boneka barbie. Disusun rapih dan wangi sekali. Kadang 
sang Dewi masuk ke dalam tubuhnya dan berkomunikasi dengan orang sekitarnya. 
Kadang bisa bercakap bergantian dengan suaminya yg manusia. Sehingga kadang 
mendengar suara laki2 (suaminya) dan kadang mendengar suara isterinya (sang 
Dewi). Karena banyak keanehan yg menurut logika sukar diterima, saya tidak 
meneliti lebih lanjut tentang  kehidupan orang ini.







From: yodj...@yahoo.co.uk yodj...@yahoo.co.uk
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, August 14, 2010 6:17:31 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

  
Ini dia, bener2 aneh ya???
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


From:  Kawaii no Shogetsu fenghuan...@hotmail.com 
Sender:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Date: Sat, 14 Aug 2010 10:15:09 -
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
ReplyTo:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

  
Bo Liao Too, 378 Too, Bo 3 Bo 4 Too, ato Kongtai Too? :P

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote:

 yang tolol apa kocak ya, disitu yg dipasang gambar kwan im 
wekekekekekekekekekeke ntar disangka kwan im dewi teratai pulak yg dari tao. 
lha 
tao yg mana pulak itu ? swt dah
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_road@ wrote:
 
  TAIPEI, KOMPAS.com — Seorang pria Taiwan yang tak beruntung dalam kisah 
  cinta 
di Bumi telah menikahi seorang Dewi Teratai nan cantik.
  
  Sang dewi cantik dari kahyangan ini telah memerintahkan pria bermarga Lin 
itu untuk melakukan tindakan (persetubuhan) itu di dalam mimpi, demikian 
sebuah 
laporan, Rabu.
  
  Lin mengaku, Dewi Teratai, salah satu dewi di dalam ajaran Tao, 
  mendatangi 
dia di dalam tidurnya setelah ia pergi ke kuilnya untuk meminta restu seusai 
serangkaian kegagalan dalam hubungan asmaranya, kata CTS TV.
  
  Dewi itu memerintahkan Lin agar menikahinya. Untuk mematuhi perintah 
tersebut, pria berumur 40 tahun ini menyelenggarakan upacara pernikahan.
  
  Dalam kegiatan tersebut, seorang perempuan muda yang memegang patung sang 
Dewi Teratai

Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

2010-08-14 Terurut Topik Denny Tan
kalo itu sih .. mau juga he he






From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, August 14, 2010 9:43:23 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

  
Jika yg dinikahi Dewi Ratna Sari ya tidak apa2kan? Haha

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  Denny Tan dennyta...@yahoo.com 
Sender:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Date: Sat, 14 Aug 2010 07:19:35 -0700 (PDT)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
ReplyTo:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan
  
Tidak masalah pendapat apapun karena fakta kehidupan itu ada.







From: agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, August 14, 2010 8:55:25 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

  
Dalam agama tao menikah dengan dewi bisa masuk penodaan agama tuh, sama aja 
misal ngaku menikah dengan maria dlm katolik. Jd bukan sekedar mahluk halus


From:  Denny Tan dennyta...@yahoo.com 
Sender:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Date: Sat, 14 Aug 2010 05:57:00 -0700 (PDT)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
ReplyTo:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan
  
Saya tidak heran mendengar seorang manusia menikah dengan seorang Dewi, 
siapapun 
Dewi itu. Saya pernah kenal dengan seseorang yang hidup menikah dengan mahluk 
halus. Itu berat sekali dan saya pikir tidak semua orang sanggup hidup seperti 
itu. Karena orang tsb benar2 harus bersih. Rajin berpuasa dan rajin sembahyang. 
Ranjang pengantin mereka pun tidak seperti ranjang pengantin pada umumnya tapi 
ranjang pengantin ukuran boneka barbie. Disusun rapih dan wangi sekali. Kadang 
sang Dewi masuk ke dalam tubuhnya dan berkomunikasi dengan orang sekitarnya. 
Kadang bisa bercakap bergantian dengan suaminya yg manusia. Sehingga kadang 
mendengar suara laki2 (suaminya) dan kadang mendengar suara isterinya (sang 
Dewi). Karena banyak keanehan yg menurut logika sukar diterima, saya tidak 
meneliti lebih lanjut tentang  kehidupan orang ini.






From: yodj...@yahoo.co.uk yodj...@yahoo.co.uk
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, August 14, 2010 6:17:31 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

  
Ini dia, bener2 aneh ya???
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


From:  Kawaii no Shogetsu fenghuan...@hotmail.com 
Sender:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Date: Sat, 14 Aug 2010 10:15:09 -
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
ReplyTo:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan
  
Bo Liao Too, 378 Too, Bo 3 Bo 4 Too, ato Kongtai Too? :P

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote:

 yang tolol apa kocak ya, disitu yg dipasang gambar kwan im 
wekekekekekekekekekeke ntar disangka kwan im dewi teratai pulak yg dari tao. 
lha 
tao yg mana pulak itu ? swt dah
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_road@ wrote:
 
  TAIPEI, KOMPAS.com — Seorang pria Taiwan yang tak beruntung dalam kisah 
  cinta 
di Bumi telah menikahi seorang Dewi Teratai nan cantik.
  
  Sang dewi cantik dari kahyangan ini telah memerintahkan pria bermarga Lin 
itu untuk melakukan tindakan (persetubuhan) itu di dalam mimpi, demikian 
sebuah 
laporan, Rabu.
  
  Lin mengaku, Dewi Teratai, salah satu dewi di dalam ajaran Tao, mendatangi 
dia di dalam tidurnya setelah ia pergi ke kuilnya untuk meminta restu seusai 
serangkaian kegagalan dalam hubungan asmaranya, kata CTS TV.
  
  Dewi itu memerintahkan Lin agar menikahinya. Untuk mematuhi perintah 
tersebut, pria berumur 40 tahun ini menyelenggarakan upacara pernikahan.
  
  Dalam kegiatan tersebut, seorang perempuan muda yang memegang patung sang 
Dewi Teratai berdiri di tempat mempelai wanita.
  
  Lin menandatangani surat nikah dan menyerahkan cincin kepada sang dewi 
  dalam 
upacara di Kuil Dewi Teratai yang dihiasi spanduk merah, kata laporan 
tersebut.
  
  Sejak pernikahan itu, Lin telah memindahkan patung tersebut ke rumahnya di 
Taiwan tengah dan selalu berdoa kepadanya.
  
  Dengan berdoa di depan Dewi Teratai, Lin mengaku istrinya selalu 
  melindungi 
dari segala penyakit dan kecelakaan, kata CTS TV.
  
  ==
  Komentar Pribadi, anda mau percaya silakan, tidak percaya silakan
  Ada yang mau bahas dari segi Taoisme silakan. Yang jelas berita ini
  cukup bikin heboh lokh.
 





 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: For Mr. Andreas Again

2010-08-01 Terurut Topik Denny Tan
Pendapat Pak Andreas betul juga, tidak salah koq
Coba simak ajaran Sun Tsu pada awal2 bab pertama ..






From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 2, 2010 12:36:50 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: For Mr. Andreas Again

  
Di negara yg peradaban maju, hak2 minoritas atas budayanya justru dilindungi, 
mayoritas mengayomi minoritas, minoritas malah dapat dispensasi2 dr banyak hal. 
Misalnya di RRT (lagi2 yg pak andreas tidak sukai) minoritas boleh punya anak 
lebih dr satu; nilai ujian masuk perguruan tinggi boleh lebih rendah dari yg 
lain, dll dll.

Di indonesia ini kebalikan: yg mayoritas maunya menguasai segalanya, pantesan 
pak andreas yg kelahiran indonesia juga ikut terpengaruh ideologi ini.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  Erik rsn...@yahoo. com 
Sender:  budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Date: Sun, 01 Aug 2010 16:16:33 -
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
ReplyTo:  budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Subject: [budaya_tionghua] Re: For Mr. Andreas Again
  
Mengenal budaya dan tradisi orang lain yang hidup berdampingan dengan kita 
memang perlu demi keharmonisan. Tapi bukan untuk kepentingan INTEGRASI apalagi 
ASIMILASI. Sebagaimana seorang member pernah menulis dalam thread ini juga 
bahwa 
Dalam soal pembauran hendaknya kita yang minoritas menyesuaikan diri dengan 
yang mayoritas; Masa' yang mayoritas disuruh menyesuaikan diri dengan kita, 
demikian tambahnya lagi.
Pertanyaan untuk yang berpendapat seperti itu adalah SIAPA YANG MAYORITAS dan 
SIAPA YANG MINORITAS?  Bukankah beberapa waktu lalu pernah diungkapkan bahwa 
jumlah etnis Tionghoa di Indonesia adalah ketiga besar di bawah Jawa dan Sunda? 
Pun pula, katakanlah kalau memang kita MINORITAS, lantas mengapa harus 
menyesuaikan diri dengan yang MAYORITAS?  Apakah MINOROTAS tidak memiliki hak 
Budaya dan hak Sosialnya?
Dan pertanyaan yang lebih mendasar lagi adalah : Konsep 'Bangsa' seperti apa 
yang ada di benak mereka? Indonesia sebagai sebuah negara merupakan kesatuan 
politik atau kesatuan budaya?  Itu saja diperjelas dulu, baru nanti kita 
lanjutkan.

Salam,

Erik
 - - - - - - 
- - -

 In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote:
 Pengalaman saya jikalau ingin berintegrasi didalam environment baru - 
 kitaharus 

 mempelajari kebudayaan, tradisi dan tata krama dari environmen baru tsb. Dgn 
 cara ini kita tidak merupakan sesuatu yg berlainan dari environment.
 Contohnya jikalau hidup fiEU cara kita makan, minum dan duduk sampai 
 bersalaman 

 kita harus pelajari sampai mengerti 100% - jangan sampai kesalahan sedikit 
 pun 

 terjadi.
 
 Dikalangan penduduk Jawa kita juga harus mengerti tatakrama terutama didalam 
 persoalan klassa. Cara bersalaman sudah berlainan - Mana anak yg lebih muda 
 dpt 

 bersalam seperti dibarat - mereka biasanya bersalim. Ini juga harus kita 
 pertahankan ditempat kerja dimana kita bersalaman dgn rendahan atau yg atasan 
 sangat berlainan. Cara kita bicara kan juga berlainan bahasanya -- danjuga 
 cara 

 kita makan. Jikalau ini kita pahami 100% kita bukan keanehan didalam group.
 Keberlainan seorang baru didalam suatu group dapat dilihat dari tingkah laku 
 ini. Jaman dulu kalau warna kulit putih kesalahan tatakrama dpt dilupakan- 
 tetapi jikalau kamu sebagai ket. chinese tidak mengerti dan mempergunakan 
 tatakrama ini kamu akan dianggap sebagai orang luar dan discriminasi akan 
 terjadi.
 Dikalangan ket. sunda ini juga sama dan jikalau kita melanggar peraturan dari 
 group kita juga dianggap sebagai orang luar dan perasaan reservation selalu 
 mencegah kita diterima sebagai sesama. Bah. Sundapun ada bahasa klassanya dan 
 dari ini kita sudah dpt diklassifikasi.
 
 Didalam kebudayaan china kita juga ada tatakrama yg harus dipergunakan. 
 Tatakrama yg dikenal diIndonesia dan yg dipakai sehari² jikalau berada 
 dikalangan chinese yg berkedudukan - akan dianggap janggal dan tidak sopan. 
Cara 

 kita makan dgn sumpit cara kita meletakan sumpit, cara kita minum teh, arak 
 etc 

 semua ada peraturannya. Dari ini saja sudah kita lihat keluarga keturunan 
 tsb. 

 Cara kita bicara sangat diperhatikan sekali. Kebanyakan chinese jikala bicara 
 decibelnya sangat tinggi -- ini seperti kita ingin melelang barang. Didalam 
 keliarga yg bangsawan dari China - cara kita bicara dan perkataan yg dipakai 
dan 

 cara mengeluarkan pendapat 100% berlainan sehingga oitsiders salah paham. 
 ump. 

 menolak sering dianggap sebagai setuju karena chinese tidak boleh berkata no 
dan 

 selalu harus berkata yes meskipun tidak setuju.  Banyak persoaln yg lain yg 
 harus dipelajari sebelum kita mengerti. -- Jikalau kita salah didalam 
 persoalan 

 ini kita akan tidak diterima atau tidak dipercaya. 
 
 Mengenai ket. Menado memang disana intergrasi dan assimilasi 

Re: [budaya_tionghua] Fw: Ancient Arts - Qiqong Training Guide

2010-07-18 Terurut Topik Denny Tan
Buku yang bagus !!!
Thank you temans






From: Hendra Bujang hendra_buj...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com; tionghoa-m...@yahoogroups.com; 
tionghoa-...@yahoogroups.com; peci...@yahoogroups.com; tiolistono...@yahoo.com
Sent: Sun, July 18, 2010 11:15:29 AM
Subject: [budaya_tionghua] Fw: Ancient Arts - Qiqong Training Guide [1 
Attachment]

  
[Attachment(s) from Hendra Bujang included below]
Dear All
 
Ini ada buku lama n bagus untuk pemerhati kesehatan dan ilmu bela diri. Enjoy 
The Book


Best Regards,
Hendra Bujang
Mobile I   : 0878 7828 7808 
Mobile II  : 0856 190 9109 
Knowing Is Not Enough, We Must Apply
Willing Is Not Enough, We Must Do 
 

--- On Sat, 7/17/10, Hendra Bujang hendra_bujang@ indosat.blackber ry.com 
wrote:


From: Hendra Bujang hendra_bujang@ indosat.blackber ry.com
Subject: Ancient Arts - Qiqong Training Guide
To: Handaka Tania Tan handakatania@ yahoo.com, Felix Wiweka 
felixwiweka@ 
yahoo.com, Beatrice chen.beatrice@ yahoo.com, Irene Lisiani 
lua...@yahoo. com, igoentjoeng@ yahoo.co. id, ANDI  andi_...@yahoo. 
co.id, hb_010...@yahoo. com
Date: Saturday, July 17, 2010, 11:35 PM





Best Regards,
Hendra Bujang
Mobile I   : 0878 7828 7808 
Mobile II  : 0856 190 9109 
Knowing Is Not Enough, We Must Apply
Willing Is Not Enough, We Must Do 
  
 

 


  

Re: [budaya_tionghua] klenteng lokal di JONGGOL pulau Jawa.,

2010-04-18 Terurut Topik Denny Tan
tidak jauh dari taman buah mekar sari, cileungsi,
merupakan pedesaan yg ramai.
untuk yg senang mencari objek kelenteng
cukup menarik dan membuat penasaran
tapi jangan lupa mampir di kelenteng cileungsi
itu juga kelenteng yg cukup tua dan memiliki daya magis yg kuat







From: Nasir Tan hitaci2...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, April 19, 2010 3:51:52 AM
Subject: RE: [budaya_tionghua]  klenteng lokal di JONGGOL  pulau Jawa.,

  
Jonggol terleatak di Jawa Barat, tepatnya masuk dalam Daerah Tingkat II/Kab. 
Bogor. Kalau kita mengadakan perjalanan dari Jakarta - Bandung, kita bisa 
melewati daerah Jonggol ini.  Sayangnya sekarang dah jarang yang lewat sejak 
tol Cipularang diopersikan. 

--- On Sun, 4/18/10, ibcindon ibcin...@rad. net.id wrote:


From: ibcindon ibcin...@rad. net.id
Subject: RE: [budaya_tionghua] klenteng lokal di JONGGOL pulau Jawa.,
To: 'wihan adi' wiha...@yahoo. com, budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Sunday, April 18, 2010, 3:59 AM


  
Yth. Sdr Hidayat Brata,
 
Apakah ini Jonggol  di  Jawa Barat ? ?  Sayang saya tidak punya  keterangan 
mengenai lokasi ini.
 
Mungkin rekan milis lain ada yang mengetahuinya  dan bisa berbagi keterangan. 
  
Ada kemungkinan  bila di  bangunan klenteng itu ada papan nama, papan duay 
lian, prasati pembangunan , akan bisa dijelaskan sejarahnya. 
  
Bagaimana dengan pengurusnya mungkin bisa ditanya ?? 
  
Salam, 
  
Sugiri. 
  
From:wihan adi [mailto:wihan55@ yahoo.com] 
Sent: Sunday, April 18, 2010 1:59 PM
To: ibcindon
Subject: Re: [budaya_tionghua] Tokoh klenteng lokal di pulau Jawa., [1 
Attachment]
 

numpang tanya,apa tahu ttg sejarah klenteng jonggol atau dimana saya bisa 
mencari riwayat klenteng tersebut?terima kasih.salam hidayat brata
 


 
From:ibcindon ibcin...@rad. net.id
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Sun, April 18, 2010 11:49:38 AM
Subject: [budaya_tionghua] Tokoh klenteng lokal di pulau Jawa., [1 Attachment]

  
[Attachment(s) from ibcindon included below] 
Tokoh setempat yang dihormati di beberapa klenteng pulau Jawa.
Kwee Lak Kwa menurut hikayatnya seorang pedagang dari Semarang, ketika
sedang berlayar dengan kapal ke Tegal telah dibajak perompak; lalu Kwee
berjalan diatas permukaan laut dengan pengiringnya dan menghilang.
Masyarakat memberi gelar Zehai Zhenren (Orang suci dengan berkat dari
lautan). Ia dipercaya sering menolong para saudagar yang menghormatinya.
Klentengnya terdapat di Pekalongan; Klenteng Bao'an Gong (Klenteng Pelindung
Kedamaian). Zehai Zhenren dihormati bersama dengan Shennong (Sin Long, Dewa
Pertanian). Di Semarang terdapat klenteng Zehai Miao, dibangun sejak 1747
merangkap juga sebagai rumah abu marga Kwee. 
Di Tegal untuk Kwee Lak Kwa terdapat Klenteng Tek Hay Kiong, Zehai
Gong(Berkat Lautan) yang dibangun tahun 1760. Warga setempat memiliki versi
cerita berbeda mengenai tokoh Kwee ini, disebutkan ia mendarat 1737 di Muara
Reja desa di
 timur Tegal, lalu berdagang. Ketika terjadi huru-hara Batavia
1740 ia turut melawan Belanda bersama warga setempat di daerah Karang
Jeruk; pulau kecil di Timur Tegal dekat Suradadi. Kwee tewas bersama dua
orang suku Jawa pembantunya, mereka lalu menghilang. Beberapa waktu kemudian
mereka terlihat kembali di daerah Keramat. Sebagian warga menyebutkan bahwa
ia hidup hingga 1749. Hingga sekarang warga Muara Reja selalu berperan serta
ke Klenteng Tegal untuk turut merayakan upacara peringatan tahunannya.
Di Indramayu bagi Kwee Lak Kwa juga terdapat Yanqing Miao (Klenteng
Kemurnian dan Ketenangan) yang dibangun sebelum 1829. Di klenteng Tiao Kak
Si; Cirebon terdapat juga altar untuk Kwee sejak 1835. Di Klenteng Jinde
Yuan Jakarta ia disebut sebagai Tik Hai Tjin Djin (lafal Hokian). Disini
terdapat papan berukiran Zehai Yangfeng ( memberkati laut dan memelihara
angin ) bertahun 1767.
Tan Tjin Djin adalah seorang pedagang
 yang berlayar antara Batavia dan
Bali. Suatu ketika kapalnya kandas di dekat Blambangan. Kemudian Tan
diminta oleh raja setempat untuk membangun istana di Macanputih, Ketika itu
Kerajaan Hindu Blambangan di bawah pengaruh Kerajaan Mengwi Bali.
Setelah itu Tan lalu diminta juga oleh raja Mengwi yang telah mendengar
kemampuannya untuk membangunkan istananya. Saat pembangunan hampir selesai,
karena iri hati beberapa tukang setempat yang membantunya mengusulkan kepada
raja agar membunuh Tan. Ketika dua orang Brahmana yang dititah Raja untuk
membunuh memberitahu Tan mengenai rencana itu, mereka bertiga lalu berjalan
melintas lautan menuju Gunung Sembulungan di Blambangan dan menghilang.
Menurut cerita rakyat setempat dikemudian hari ketika perdagangan budak
berkembang antara Batavia dan Bali kapal pembawa budak seringkali singgah di
Banyualit. Suatu saat sebuah kapal Belanda dari Badung dengan 60 budak
terantai singgah
 di sana. Ternyata kemudian tertahan selama satu bulan
dengan alasan yang tidak jelas; kapal selalu terhambat dan tidak dapat
berlayar kembali. Ketika 

Re: [budaya_tionghua] http://klenteng-chinese-temples.blogspot.com/ foto-foto klenteng di Jawa Barat

2010-01-17 Terurut Topik Denny Tan
sayang tidak ada narasi yg menjelaskan gambar,
jadi hanya mengira-ngira ini gambar apa.
Kalo bisa dan lebih bagus disertai sejarah kelenteng itu sendiri.

Wassalam.





From: ibcindon ibcin...@rad.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sun, January 17, 2010 5:49:35 PM
Subject: [budaya_tionghua] http://klenteng-chinese-temples.blogspot.com/ 
foto-foto klenteng di Jawa Barat [1 Attachment]

  
[Attachment(s) from ibcindon included below] 
Rekan Millist,

Bila ada yang berminat melihat foto beberapa bangunan klenteng yang
terletak Jawa Barat. Dapat dilihat pada blog :

http://klenteng- chinese-temples. blogspot. com/

Blog masih dikerjakan bertahap , akan dilengkapi dengan lokasi lain.

Silahkan di buka untuk browsing , dan kritiknya ditunggu. 

Barangkali ada yang punya foto untuk sharing juga boleh , membantu
melengkapi.

Salam,

Sugiri.





  

Re: [budaya_tionghua] Re: Mencari Keluarga

2010-01-16 Terurut Topik Denny Tan
Dear Bung Suma,

Terima kasih sudah berbagi cerita, keluarga besar Thung di Sukabumi masih 
family jauh saya. Karena mama dari Thung Tjoen Pok dan Thung Tjoen Pauw adalah 
Tan Tjoen Nio yang merupakan cici dari Kong Co saya, Tan Djoe See.

Wassalam.

 




From: sumamihardja sumamihar...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, January 16, 2010 1:15:32 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mencari Keluarga

  
Waaah, enggak dibaca nih. hehehehe.

Seperti yang saya sudah tulis, saya bukan dari garis Thung Tiang Mih (dan 
kemungkinan besar juga bukan dari garis Banten). Thung Tjoen Pok dan Tjoen Pauw 
adalah keturunan dari Thung Tiang Mih atuh.

Btw, Jiyan dari tiga garis marga Thung di Indonesia adalah cocok satu sama 
lain, karenanya meskipun dari kampung yang berbeda (dua garis dari Yunshan, 
satu dari Changtai), bisa dikatakan moyangnya sama. Apalagi kampung Yunshan di 
kabupaten Huaan, dengan kota Changtai (atau bisa jadi kabupaten) jaraknya cuma 
sekitar 100 km.

Kalau nama saya menggunakan Jiyan Djie (Ji, Ru), itu karena memang generasinya 
sama (saya sudah cocokkan dengan nama orang tua dan kakeknya). Tinggal nama 
Hauw-nya itu apa. Saya sendiri menggunakan Xiao, tapi entah yang lainnya. Bisa 
saja Hou, atau arti lain, meskipun bisa juga sama-sama Xiao Bakti. 

Juga untuk thread GS (kalau tidak salah), marga Thung di Makassar juga besar, 
lebih-lebih karena ada Majoor bermarga Thung di sana yang menjadi penilik 
berbagai kelenteng di Makassar. Saya sudah bertemu keturunan langsungnya dan 
bertukar Jiyan. Majoor Thung Liong Hwie (atau ada juga yang menulis Thoeng 
Liong Hwee) dibunuh Jepang tahun 1942 bersama dengan 4 anaknya karena melakukan 
perlawanan. Karena dia punya gelar bangsawan dari pemerintahan Qing dan 
kemudian pangkat dari Republik, didirikan monumen mengenang keberaniannya. 
Menurut beberapa orang, monumen itu sudah dihancurkan seiring pemindahan lokasi 
makam Tionghoa ke Gowa. Pada masa hidupnya, Thung Liong Hwie ini adalah sehabat 
karib Sultan Gowa dan Makassar. Rumahnya sering dikunjungi para bangsawan dari 
Gowa, Makassar dan Bone dan diadakan cara penerimaan adat. Banyak cerita unik 
mengenai keluarga Thung di Makassar, sebagaimana halnya Thung di Jawa Barat 
(dan Banten). Uniknya, tidak banyak dari
 marga ini yang menjadi pedagang atau pengusaha, kebanyakan lebih tertarik 
untuk aktif di bidang kemasyarakatan dan pendidikan. Tidak heran apabila ketemu 
dengan keturunan marga Thung di berbagai sektor non-bisnis.

Sebagai informasi, ketua dewan Rujia di Hongkong dan kepala departemen 
pendidikan tradisional Rujia di Shandong juga bermarga Thung.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Denny Tan dennytan14@ ... wrote:

 Dear Bung Suma Miharja
 
 Dalam buku silsilah keluarga Thung ada 2 orang yg memakai nama Thung Djie 
 Hauw.
 Saya mengira-ngira jika usia Bung Suma sama dengan saya,
 maka saya menebak kakek anda bernama Thung Tjoen Pok dan nenek anda 
 bernama Tan Hok Nio. Atau kakek anda adalah Thung Tjoen Pauw dan nenek anda
 adalah Tan Hay Nio. Mohon ma'af jika semuanya keliru.
 
 Sedang Kongcoco Thung Tiang Mie mempunyai nama lain yaitu Thung Liong Soey
 dan nama muslim Tubagus Abdullah Moestopa. Beliau biasa dipanggil babah Emboen
 dan memiliki isteri bernama Tee San Nio yg meninggal pada tahun 1853.
 
 Sedangkan nama ayahanda Kongcoco bernama Pangeran Mustopa Atau Thung Siang Toh
 Atau Kiyai Tapa Atau Majoor Djangkung Atau Pangeran Purabaya Atau dengan 
 julukan
 Wali Allah Abdul Haj. Beliau beristerikan Ratu Neira atau di panggil Ma' 
 Bugis.
 Beliau lahir tahun 1750 dan tidak diketahui meninggalnya tahun berapa.
 
 Saya tidak berani menuturkan lebih lanjut lebih keatas sampai tahun 1400 an 
 karena diluar garis leluhur saya. Biar garis keturunan Thung yg lebih banyak 
 bercerita. Karena ada leluhur Thung yg menikah dengan leluhur saya Tan maka 
 buku silsilah kami di gabung.
 
 Wassalam.
 
  
 
 
 
  _ _ __
 From: H.S. Han hanhwiesong@ ...
 To: Budaya Tionghua budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Sent: Sun, January 10, 2010 7:43:35 PM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Dr. Tio Oen Bik == Sdr. Koai Hiap
 
   
 Sdr. Koai Hiap yang budiman,
  
 Maaf sekali agak lama baru membales e-mail anda.
 Saya tidak dapat menjawab tulisan-tuklisan anda,karena saya belum menyelidiki 
 sampai mendalam riwayathidup Dr. Tio Oen Bik.
 Mungkin sepengetahuan saya Sarikat Dagang Islam didirikan lebih dulu dari 
 Boedi Oetomo. Menurut buku-buku yang ada kedua kumpulan itu berdiri dan 
 anggaran dasarnya banyak bersamaan dengan THHK. Dimaksud terpengaru oleh 
 hasil yang gemilang dari THHK dalam pendidikan masyarakat Hua Yi jaman dulu 
 dan merobah pikiran manusia.
  
 Kerepotan saya karena kesehatan dan sedang mempersiapkan memoir saya dalam 
 bahasa Indonesia, maka sementara ini saya tidak dapat mencurahkan pikiran 
 saya pada Dr. Tio O.B. Mohon pengertian anda.
  
 Maaf dan trima kasih atas respons anda pada artikel saya

Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.

2010-01-16 Terurut Topik Denny Tan
Suhu Sie Fu Chuan jika ingin menjatuhkan saya cukup sekali gebrak. Tapi beliau 
bersifat defensif dan ingin melihat sejauh mana kemampuan saya menjatuhkan dia. 
Dan beliau ingin menunjukkan juga kepada murud-muridnya ke piawaian dia 
mengatasi serangan2 bertubi tubu tangan dan kaki. Untuk memahami mengapa dia 
berputar, coba renungkan bola Yin Yang. Sedangkan mpek Tan Eng Liang 
mengajarkan berputar seperti gansing (tidak loncat), serangan balik yg tidak 
terduga dari gerakan berputar ini. Bisa pukulan keatas atau kebawah atau 
dua-duanya atau tendangan. 

Sedangkan jurus naga mengumbak lautan, jika kita pernah memainkan permainan 
Liong. Perhatikan gerakan tubuh naga yang berputar kekiri dan kekanan. Dengan 
demikian terapkan pada pukulan tangan kita. Gunakan konsep kosong isi, isi 
kosong sehingga lawan bingung ditangan mana tenaga serangan itu berada.  Untuk 
menerapkan jurus ini, kita harus bergerak menempel kaki dan tangan. Suhu Sie Fu 
Chuan tidak bisa lompat dan berputar karena kaki tertahan dan tangan saling 
menekan dengan tenaga yg berpindah-pindah.

Belajar silat seperti melihat sebuah Puzzle ,tidak utuh dan kita harus menaruh 
dan melengkapinya.
Menguasai kekosongan akan mengalahkan kekuatan. Pada sa'at awal belajar silat 
di tahun 1971, pelajaran pertama belajar kuda-kuda menghadap ke tembok. Kita 
harus menatap tembok yg putih itu berjam-jam. Sampai buang air tidak bisa 
jongkok. Bertahun-tahun baru mengerti makna dari latihan tersebut.

Antara mpek Tan Eng Liang dan Suhu Sie Fu Chuan masing-masing memiliki konsep 
Silat yg sama. Untuk bisa mengalahkan lawan, kita harus bisa memahami 
pergerakan tangan dan kaki lawan. Sebenarnya ada satu konsep untuk mengukur 
dalam berapa gebrakan kita bisa mengalahkan lawan. Seperti Bruce Lee memiliki 
putaran tangan yg bagus, gerakan kaki yg hidup dan pukulan 1 inch nya yg sudah 
matang. Jacky Chan dan Jet Lie tidak memiliki kematangan silat seperti Bruce 
Lee. Jika ditandingkan mereka akan sulit mengalahkan Bruce Lee.


Wassalam.

 




From: King Hian king_h...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 15, 2010 11:07:37 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.

  
Yang saya tidak mengerti, untuk apa Suhu Sie Fu Chuan repot2 melakukan gerak 
melompat dan berputar seperti baling2, karena ternyata beliau terkena telak 
pukulan Naga Mengumbak Lautan dari Anda.
Apakah bisa disimpulkan bahwa ilmu Wudangpai yang Anda pelajari dari Mpe Tan 
Eng Liang lebih ampuh daripada Taijiquan-nya Suhu Sie Fu Chuan?

kiongchiu,
KH







From: Denny Tan dennyta...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Fri, January 15, 2010 10:10:58 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.

  
kosong tapi berisi
berisi tapi kosong

seperti daun jatuh melayang
entah di posisi mana dia akan jatuh

Belajar Tai Chi tidak melulu bergerak dalam kekosongan
tapi kita dilatih kosong isi kosing isi kosong isi
Sute saya suka bilang latihan tutup buka tutup buka
yaitu latihan rasa peka terhadap aliran tenaga lawan
kapan kita harus kosong dan kapan kita harus bertenaga
jika tepat lawan akan terlempar jauh tanpa susah payah mengeluarkan tenaga
demikian juga halnya dengan pukulan 1 inchinya jika tepat lawan akan terpukul 
jatuh

Pada awalnya saya berpikir Tai Chi bergerak seperlunya,
tapi Suhu Sie Fu Chuan menunjukan sisi Tai Chi yg lain
berputar, meloncat , turun ,naik .. kadang cepat dan kadang pelan

Untuk istilah naga mengumbak lautan
adalah jurus dari Wu Tang Pay
dulu kami sering bilang Boe Tong Pay
coba anda latihan Tai Chi kipas
akan ditemui kata naga

Tapi bukan pukulan Naga dari Siauw Liem Sie
ini adalah hal yg sangat berbeda

untuk latihan pernafasan
Suhu Sie Fu Chuan mengajarkan 2 macam.
1. Pernafasan dengan posisi diam, berdiri dengan pasang kuda-kuda selebar bahu.
2. Pernafasan Bangau, latihan nafas dengan gerakan Tai Chi (+/- 15 gerakan).

Jika setahun belum berhasil berarti ada yg keliru dalam latihan tersebut.


Wassalam.





From: King Hian king_h...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Fri, January 15, 2010 10:16:52 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.

  
Memang banyak yang percaya bhw Taijiquan diciptakan oleh Zhang Sanfeng. Tetapi 
aliran taijiquan utama yang ada sekarang (Chen, Yang, Sun, Wu, Wuu), semuanya 
bisa ditelusuri ke Chen Taiji dari Chenjiagou.

Saya percaya di Taiwan ada banyak guru taijiquan yang bisa dipakai utk beladiri 
(bukan taiji senam). Saya pernah lihat dokumenter (kalo gak salah dari 
Discovery, seharusnya bisa dicari di Youtube) ttg guru aliran neijia (taiji, 
xingyi, bagua) di Taiwan, dan disitu ditunjukkan mereka berlatih utk aplikasi 
beladiri, bukan untuk senam. Ada satu guru taijiquan asal Taiwan yang sekarang 
mengajar di Amerika, yaitu Yang Jwing-ming (Pinyin: Yang Zhenmin

Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.

2010-01-15 Terurut Topik Denny Tan
. Apakah ini Wutang atau SiaoLin saya juga tidak tahu 
dgn jelas [lupa]. Tetapi pukulan naga adalah SiaoLin sebab wudang tidak kenal 
nama ini. --  Didalam bertanding yg belajar Taichi asal dari Taiwan tidak 
bisa mempergunakannya utk berkelahi dan pengetahuan mereka didalam teknik tsb 
adalah minimal.  Teknik berkelahi didapat lebih banyk dari Siaolin , Karate dan 
Taikwando.Kuntao dari HK lebih gesit memakai teknik utk berkelahi dan lebih 
efficient dibanding dgn karate.

Andreas


Didalam aliran Kungfu kita dpt melihat perbedaan teknik dari bagian badan yg 
dipakai.
Yg asal selatan penduduknya hidp didaerah sungai dan rawa² jadi kalau kemana↓ 
pakai perahu. Jadi kuda² harus kekar agar jangan jatuh.  Kungfu dari utara 
adalah utk mereka yg hidup diatas kuda jadi keangkeran kaki tidak penting dan 
mereka mnya sebagai senjata.- Ini dpt kita lihat ekwando - utara dan Karate - 
selatan. Ini hanya utk illustrasi. Didalam prakemua sudah membaur.  [Kalau 
dibaur dgn Thai kungfu kita juga udah lebih bingung lai sebab mereka 
mempergakan kaki lebih gesit dari kungfu chiutara]




--- On Wed, 1/13/10, Denny Tan dennyta...@yahoo. com wrote:


From: Denny Tan dennyta...@yahoo. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, January 13, 2010, 8:36 AM





Sejauh yg saya pelajari silat Wu Tang Pay berbeda dengan Tai Chi Chuan. Dimana 
gerakan Tai Chi Chuan, tenaga di pusatkan pada tumpuan kaki sedangkan badan 
dan tangan bergerak lemah tidak bertenaga. Seluruh gerakan berputar tidak 
boleh berhenti, tubuh turun naik bagaikan gelombang. Yang saya pelajari adalah 
Thai Chi Chuan bentuk gerakan 99 dari Chen Chang Xing. memerlukan waktu 30 
menit untuk menyelesaikannya. Saya belajar Tai Chi Chuan ini tahun 1987 dari 
Suhu Sie Fu Chuan usia 60 thn warga negara Taiwan. Kami berlatih setiap hari 
jam 05.00 pagi di lapangan terbuka. Waktu berlatih Tai Chi Chuan kami tidak 
diajarkan untuk memasukan pernafasan dalam gerakan Tai Chi Chuan tapi kami di 
latih meditasi berjalan dengan mata mengikuti ujung jari kemari pergi. Gerakan 
sangat lambat tapi kaki kokoh, tubuh bagaikan pohon bambu yg tertiup angin. 
Gerakan tangan bagaikan daun melayang di udara. Untuk pernafasan kami dilatih 
sebagai penutup latihan Tai Chi Chuan,
 berdiri tegak dan kaki di renggangkan sebahu dan lutut agak di tekuk sedikit. 
Kedua telapak tangan menekan sedikit dibawah pusat. Waktu nafas masuk ke bawah 
pusar, lidah di tarik ke dalam dan ujung lidah menempel langit-langit. Waktu 
nafas dihembuskan, lidah kembali ke posisi normal. Demikian seterusnya. Saya 
berlatih nafas ini setiap hari dalam setahun dan sanggup memecahkan beton cor 
setebal 15 cm hanya dengan telapak tangan saja.

Setelah setahun kami berlatih Tai Chi Chuan (tangan kosong, kipas dan pedang), 
Suhu Sie Fu Chuan mengajak bertempur tangan kosong. Hanya saya heran yang 
ditunjuk hanya saya sebagai lawan tandingnya. kami bertempur selama 10 menit 
tanpa bisa mengalahkan Suhu Sie Fu Chuan. Setiap diserang, Suhu Sie Fu Chuan 
loncat sambil berputar tubuhnya seperti baling-baling. Akhirnya saya 
mengeluarkan jurus-jurus yang saya pelajari waktu usia 11 tahun dibawah 
bimbingan mpek Tan Eng Liang (pendiri Gie Say Hwee di Bio Sukabumi). Dalam 
waktu 1 menit suhu Sie Fu Chuan telak kena pukulan naga mengumbak lautan. Dan 
dia bilang itu adalah gerakan Wu Tang Pay. Dan minta untuk diperlihatkan 
jurus-jurus yg saya punyai. Suhu Sie Fu Chuan terheran-heran karena jurus ini 
adalah jurus yang original dari Wu Tang Pay. Saya sendiri tidak mengerti apa 
yg selama ini saya pelajari dari kecil adalah silat Wu Tang Pay. Mpek Tan Eng 
Liang hanya bicara nanti kelak saya akan mengerti silat apa
 yg saya miliki. Silat yang saya pelajari sangat tidak menarik dan tidak 
segagah silat-silat Shao Lin. Sedangkan mpe Tan Eng Liang mempelajari silat ini 
dari pemain opera yg sedang keliling di Sukabumi waktu jaman Belanda semasa 
hampir Jepang masuk ke Indonesia. Untuk membiayai belajar silat ini, mpe Tan 
Eng Liang bersama teman-temannya sering menjual Silat di pinggir jalan. 
Sedangkan saya adalah murid terakhir dari mpe Tan Eng Liang sampai beliau 
menghembuskan nafasnya terakhir.
Betul kata mpek Liang U . Suhu Sie Fu Chuan dan mpek Tan Eng Liang adalah 
generasi tua yg tidak mau dibayar sepeserpun untuk ilmu yg sudah diberikan 
untuk generasi muda. Dan mereka sangat bangga jika kita sunguh-sungguh 
berlatih dan menyimak setiap apa yg diajarkan beliau. Suatu sa'at mpek Tan Eng 
Liang minta saya menunjukan permainan suatu jurus. Dia berteriak gembira waktu 
saya perlihatkan apa yg sudah beliau ajarkan. Tidak mudah lupa wajah 
bangganya. Ah satu generasi yg sudah  hilang dan tidak akan kembali lagi 
Saya sungguh amat kehilangan.. ..

Wassalam.





From: liang u lian...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wed, January 13, 2010 9:00:16 AM
Subject: [budaya_tionghua

Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.

2010-01-13 Terurut Topik Denny Tan
Sejauh yg saya pelajari silat Wu Tang Pay berbeda dengan Tai Chi Chuan. Dimana 
gerakan Tai Chi Chuan, tenaga di pusatkan pada tumpuan kaki sedangkan badan dan 
tangan bergerak lemah tidak bertenaga. Seluruh gerakan berputar tidak boleh 
berhenti, tubuh turun naik bagaikan gelombang. Yang saya pelajari adalah Thai 
Chi Chuan bentuk gerakan 99 dari Chen Chang Xing. memerlukan waktu 30 menit 
untuk menyelesaikannya. Saya belajar Tai Chi Chuan ini tahun 1987 dari Suhu Sie 
Fu Chuan usia 60 thn warga negara Taiwan. Kami berlatih setiap hari jam 05.00 
pagi di lapangan terbuka. Waktu berlatih Tai Chi Chuan kami tidak diajarkan 
untuk memasukan pernafasan dalam gerakan Tai Chi Chuan tapi kami di latih 
meditasi berjalan dengan mata mengikuti ujung jari kemari pergi. Gerakan sangat 
lambat tapi kaki kokoh, tubuh bagaikan pohon bambu yg tertiup angin. Gerakan 
tangan bagaikan daun melayang di udara. Untuk pernafasan kami dilatih sebagai 
penutup latihan Tai Chi Chuan,
 berdiri tegak dan kaki di renggangkan sebahu dan lutut agak di tekuk sedikit. 
Kedua telapak tangan menekan sedikit dibawah pusat. Waktu nafas masuk ke bawah 
pusar, lidah di tarik ke dalam dan ujung lidah menempel langit-langit. Waktu 
nafas dihembuskan, lidah kembali ke posisi normal. Demikian seterusnya. Saya 
berlatih nafas ini setiap hari dalam setahun dan sanggup memecahkan beton cor 
setebal 15 cm hanya dengan telapak tangan saja.

Setelah setahun kami berlatih Tai Chi Chuan (tangan kosong, kipas dan pedang), 
Suhu Sie Fu Chuan mengajak bertempur tangan kosong. Hanya saya heran yang 
ditunjuk hanya saya sebagai lawan tandingnya. kami bertempur selama 10 menit 
tanpa bisa mengalahkan Suhu Sie Fu Chuan. Setiap diserang, Suhu Sie Fu Chuan 
loncat sambil berputar tubuhnya seperti baling-baling. Akhirnya saya 
mengeluarkan jurus-jurus yang saya pelajari waktu usia 11 tahun dibawah 
bimbingan mpek Tan Eng Liang (pendiri Gie Say Hwee di Bio Sukabumi). Dalam 
waktu 1 menit suhu Sie Fu Chuan telak kena pukulan naga mengumbak lautan. Dan 
dia bilang itu adalah gerakan Wu Tang Pay. Dan minta untuk diperlihatkan 
jurus-jurus yg saya punyai. Suhu Sie Fu Chuan terheran-heran karena jurus ini 
adalah jurus yang original dari Wu Tang Pay. Saya sendiri tidak mengerti apa yg 
selama ini saya pelajari dari kecil adalah silat Wu Tang Pay. Mpek Tan Eng 
Liang hanya bicara nanti kelak saya akan mengerti silat apa
 yg saya miliki. Silat yang saya pelajari sangat tidak menarik dan tidak 
segagah silat-silat Shao Lin. Sedangkan mpe Tan Eng Liang mempelajari silat ini 
dari pemain opera yg sedang keliling di Sukabumi waktu jaman Belanda semasa 
hampir Jepang masuk ke Indonesia. Untuk membiayai belajar silat ini, mpe Tan 
Eng Liang bersama teman-temannya sering menjual Silat di pinggir jalan. 
Sedangkan saya adalah murid terakhir dari mpe Tan Eng Liang sampai beliau 
menghembuskan nafasnya terakhir.
Betul kata mpek Liang U . Suhu Sie Fu Chuan dan mpek Tan Eng Liang adalah 
generasi tua yg tidak mau dibayar sepeserpun untuk ilmu yg sudah diberikan 
untuk generasi muda. Dan mereka sangat bangga jika kita sunguh-sungguh berlatih 
dan menyimak setiap apa yg diajarkan beliau. Suatu sa'at mpek Tan Eng Liang 
minta saya menunjukan permainan suatu jurus. Dia berteriak gembira waktu saya 
perlihatkan apa yg sudah beliau ajarkan. Tidak mudah lupa wajah bangganya. Ah 
satu generasi yg sudah  hilang dan tidak akan kembali lagi Saya sungguh 
amat kehilangan

Wassalam.





From: liang u lian...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, January 13, 2010 9:00:16 AM
Subject: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.

  
Rekan-rekan, 
   Saya kira ada rekan-rekan yang pernah melihat demonstrasi silat Shaolin, 
yang dilakukan anak-anak kira-kira berumur 13-14-an.  Atau minimal dari TV.
   Kalau ada dua buah tonggak, seseorang berdiri di atas tonggak yang satu dan 
loncat ke tonggak lain, itu tak aneh meskipun sulit. Karena titik berat anda 
harus tepat di atas tonggak, kalau tidak anda akan terjatuh. 
   Tapi kalau kedua tonggak itu berbentuk seperti mangkok yang agak datar, lalu 
seseorang dengan kepala di bawah tanpa pegangan, dari satu tonggak loncat ke 
tonggak yang lain, dan mendarat di tonggak lain tetap dengan kepala di bawah 
ini hal yang tak mungkin, sebab kepala kita tak mempunyai otot yang berfungsi 
untuk meloncat.  Aneh tapi nyata menggunakan tenaga dalam Shaolin ini terjadi. 
Demonstrasi demikian dilakukan di Tiongkok bahkan di luar Tiongkok termasuk di 
Singapore pada saat tahun baru Imlek. 
   Dari segi biofisika ini tak mungkin, di sinilah kekuatan tenaga dalam yang 
kalau dapat dikeluarkan dari tubuh akan luar biasa.
   Konon sejak hongtiang (fangzhang) atau Kepala Biara Shaolin seorang MBA, 
keadaan Shaolin berubah. Dari sangat miskin menjadi kaya. Beliau menggunakan 
taktik bisnis untuk mencari dana. Kalau dulu para huesnio (hweeshio) harus 
minta derma keluar demi hidup, sekarang 

Re: [budaya_tionghua] Koan Kong

2010-01-12 Terurut Topik Denny Tan
dear Mpek Liang U,

Saya tidak bermaksud menyerang mpek dan menikmati cerita pengalaman mpek Liang 
U. Saya hanya mengeluarkan pendapat saja tidak lebih itu. Tentu tiap orang 
memiliki pandangan masing2 dan saya menghormati itu. Soal Sie Djin Koei yg 
tidak menjadi raja, saya membaca kisah itu semasa kecil. Dan selepas 
meninggalkan kota kelahiran saya 33 tahun lalu, saya tidak membaca kembali 
kisah itu. Mengenai Koan Kong, saya sendiri semasa remaja mempelajari silat 
dengan jurus-jurus memakai nama koan kong seperti jurus koan kong membaca buku, 
jurus koan kong mengelus jenggot, jurus koan kong tampar panglima perang, 
jurus koan kong terjun ke medan laga , jurus koan kong mengasah golok. Hanya 
sebagai tokoh panutan saya lebih menyukai Sie Djin Koei.

Tentu mpek Liang U memiliki pengalaman kehidupan yg lebih kaya dari saya. Saya 
hanya berpendapat bahwa kebaikan dan keburukan selalu hidup berdampingan tidak 
memandang yg tua atau yg muda. Dan yg tua berkewajiban mendidik yg muda agar 
tidak tejerumus pada ahlak yg rendah (ini maksud cerita mpek Liang U, bukan ? 
saya mengerti cerita mpek dari awal).

Sebagai orang yang pernah dididik oleh yang tua, Suhu saya pendiri Gie Say Hwee 
di Bio Sukabumi. Mohon ma'af jika ada kata-kata yg kelewat batas.

Wassalam.

Denny Tan.







 




From: liang u lian...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, January 12, 2010 12:30:36 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong

  
Dik Denny, 
   Anda benar, tapi tak ada seorangpun yang tak punya kelemahan, Menghormati 
Kuan Kong bukan kehendak saya, itu adalah masyarakat Tionghoa umumnya, saya 
setuju atau tidak, tidak akan mengubah pendapat masyarakat. Yang ditanyakan pak 
Andreas adalah mengapa Kuan Kong dihormati oleh para pengusaha. Yang saya tulis 
adalah pendapat para pengusaha yang saya dengar sejak saya masih muda. Selain 
itu saya meminta pendapat teman lain yang juga tahu untuk menambah, saya tak 
pernah meriset Kuan Kong.
  Mengenai Siq Jin Kui (Sie Djin Koei) saya tahu, tapi tak mendetail. Menilai 
seseorang melalui komik terlalu gegabah. Saya tahu Siq Jin Kuipun dianggap 
pahlawan, tapi mengapa pengaruhnya kalah oleh Kuan Kong dalam masyarakat 
Tionghoa, itu perlu diselidiki. Anda lebih menghargai Siq Jin Kui itu hak anda 
tentunya, saya tak menyalahkan. Hanya saya ingin meluruskan, bahwa Siq Jin Kui 
tak pernah menjadi raja. Ini kesalahan besar dalam kesimpulan anda. Siq Jin Kui 
adalah seorang jenderal , sedang kaisar waktu itu adalah kaisar dinasti Tang 
dimulai dari Li Yan , kemudian Li Shimin dll semua ber-sne Li (Lie).
   Kepercayaan seseorang tidak tergantung kepada usia, inipun benar, banyak 
orang tua yang jahat, dan banyak anak muda yang baik. Hanya saja dalam hal ini 
anda salah mengartikan cerita saya. Yang mengatakan begitu adalah seorang 
pedagang. Mengapa ia demikian? Pasti pernah ditipu anak muda. Saya tidak 
meneliti dia, saya juga tak kenal dia, tak ada waktu untuk meneliti pengalaman 
orang lain yang tak ada hubungannya dengan saya. Bisa saja ia menggeneralisasi, 
tapi ia pasti mengalami hal itu. Kita harus bisa memaklumi hal ini. 
   Contoh lain beberapa bulan yang lalu supir-supir taksi di Singapura banyak 
yang tidak mau menarik anak sekitar umur 13-16 tahunan, kalau mereka mau naik 
taksi  berdua atau lebih. Mengapa? Penodongan terjadi beberapa kali dilakukan 
oleh anak-anak baru gede demikian?  Itupun generalisasi, tapi mereka tak dapat 
disalahkan, demi keamanan, mereka lebih baik menghindar. Yang bagusnya, 
pemerintah tak menyalahkan supir taksi, tapi langsung bertindak, keamanan pulih 
dalam waktu singkat. 
   Saya hanya cerita pengalaman, bahwa budaya xinyong masih ada. 
   Terima kasih atas tanggapan anda, cuma saya tak dapat menangkap maksud anda, 
apa yang sebetulnya anda serang?  Pengalaman itu bersifat random, tapi yang 
random ini akan berbekas pada seseorang. Dalam cerita pengalaman jangan meminta 
data statistik, pernah berapa kali anda menemukan hal demikian dsb., di mana 
dan jam berapa?  Sayang dalam milis ini waktu lalu suka ada orang yang kalau 
kalau berdiskusi lalu minta data statistiknya. Sayang.
   Kiongchiu





From: Denny Tan dennyta...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Mon, January 11, 2010 10:15:37 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong

  
dear mpek Liang U.

kelemahan koan kong adalah telalu lemah hati ketika kesempatan sudah ditangan 
dan suka mabuk. Walau gagah berani aku tidak suka meniru tokoh yg satu ini. Dan 
aku menyukai kisah Sie Djin Koei yang sekarang komiknya sudah beredar kembali 
di Gramedia. Dari seorang petani yg melarat dan yatim piatu kemudian sukses 
menjadi seorang raja.

Sedangkan untuk kepercayaan kepada seseorang tidak tergantung pada usia. Apa yg 
mpek Liang U alami di singapura adalah suatu hal yg biasa dan wajar. Tidak 
perlu menjadi tua dulu baru mendapat kepercayaan.

Mohon ma'af jika ada kata-kata yg keliru.

Wassalam

Re: [budaya_tionghua] Koan Kong

2010-01-11 Terurut Topik Denny Tan
dear mpek Liang U.

kelemahan koan kong adalah telalu lemah hati ketika kesempatan sudah ditangan 
dan suka mabuk. Walau gagah berani aku tidak suka meniru tokoh yg satu ini. Dan 
aku menyukai kisah Sie Djin Koei yang sekarang komiknya sudah beredar kembali 
di Gramedia. Dari seorang petani yg melarat dan yatim piatu kemudian sukses 
menjadi seorang raja.

Sedangkan untuk kepercayaan kepada seseorang tidak tergantung pada usia. Apa yg 
mpek Liang U alami di singapura adalah suatu hal yg biasa dan wajar. Tidak 
perlu menjadi tua dulu baru mendapat kepercayaan.

Mohon ma'af jika ada kata-kata yg keliru.

Wassalam.




From: liang u lian...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, January 11, 2010 6:28:19 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Koan Kong

  
Kuan Kong (dulu Kwan Kong) yang  nama aslinya Kuan Yi (dulu Kwan Ie), kong 
adalah panggilan kehormatan, seperti hakim Pao Kong. Kuan Kong  dihormati 
karena sifatnya yang satria, jujur, setia dan moralnya yang tinggi. Saya pernah 
mendengar dari para pengusaha yang memuja Kuan Kong, kejujuran dan dan 
kesetiaan dalam bisnis penting. Kejujuran adalah tidak menipu konsumen maupun 
supplier, kesetiaan adalah etika bisnis, bila setelah anda menyanggupi meskipun 
tanpa bukti tertulis, anda tetap harus menepatinya. Ini yang disebut xinyong 
atau kepercayaan. Pengusaha tradisional selalu mencoba mentaatinya, kalau tidak 
namanya hancur dan tak ada orang yang akan mempercayai lagi.  Sistim ini 
menjadi rumit karena sekarang pengusaha banyak sakali, sehingga kalau ada 
pengusha yang nakal, biarpun namanya rusak, yang kenal dia cuma sebagian kecil, 
sehingga ia masih tetap hidup. Meskipun demikian, di antara pengusaha yang erat 
berhubungan, sistim xinyong 信用 ini
 masih berlaku. Saya bukan pengusaha, tapi karena saya pernah bekerja di 
perusahaan, masih banyak orang diantara kita, yang melakukan hal demikian. 
Seorang pengamat barat, ketika mengadakan survey di Asia Tenggara, pernah 
menemui seorang pengusaha besar menyerahkan cheque satu juga dolar tanpa tanda 
terima. Seorang pejabat perusahaan yang pribumi, pernah memberi tahu saya 
katanya pengusaha di Glodok, ditelpon saja barang dikirim kalau mereka saling 
kenal, waktu itu saya masih muda, tak mengerti saya katakan memangnya begitu 
koq. Belakangan baru tahu, bahwa itu hanya berlaku di antara orang Tionghoa. 
Kalau kita bisa bicara Mandarin ditambah dialek, kepercayaan itu lebih cepat 
kita dapat.
Pernah saya menulis di milis ini pengalaman di Singapura. Saya, mantu, anak dan 
seorang cucu pergi ke pasar, di pasar ini banyak toko-toko, ada juga pasat 
sayurnya. Putri saya langsung ke pasar sayur, sedang mantu menggendong cucu dan 
saya masuk ke toko penjual lagu-lagu. Saya coba memilih beberapa lagu lalu 
diserahkan kepada pemilik. Ketika saya mau membayar, baru saya tahu dompet tak 
ada di kantong. Sayapun berkata, minta maaf tunggu dulu saya cari mantu saya, 
sebab ternyata ia sudah keluar dari toko dan saya tak tahu. Keluar dari toko 
tengok kiri tengok kanan tak ada, saya segera balik lagi, minta maaf lagi 
karena batal membeli, saya tak membawa dompet, mantu pergi entah ke mana. Si 
penjual memaksa saya, ia bilang bayarnya kapan-kapan saja. Kata saya rumah saya 
di sana agak jauh, jarang datang ke sini,  ia bilang tak apa kapan-kapan saja. 
Saya tetap tak mau, ketika itu mantu saya datang lagi. Saya pinjam uang dan 
dibayar. Di pemilik toko, cuma
 geleng-geleng kepala, ia bilang anda terlalu seji (sungkan), masa ia tak 
percaya. Saya bilang saya tak pernah datang ke sini, mengapa anda percaya? 
Percaya, katanya, karena anda orang tua, kalau anak muda saya tak percaya.
Haha, pengalaman baru, ternyata  anak muda sudah membuang budaya xinyong. 
Menga;pa demikian? Sayapun  tak tahu, sudah modern?
Oleh karena itulah Kuan Kong dianggap sebagai teladan .
 Maaf , cuma ini yang saya tahu. Tolong teman lain menambahkan. 
Mengenai Li Shimin sudah dijawab Sdr. Zhou.
Kiongchiu
Liang U

 




From: liang u lian...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Mon, January 11, 2010 6:41:25 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Dinasti Tang (Tang/�juga adalah sebuah 
marga)

  
Tang Xianhu adalah Tang1 (kuah) bukan Tang2 (dinasti Tang) . Seperti sudah 
dikatakan oleh sdr. King Hian, Thng begini zaman Belanda tidak lazim karena 
bahasa Belanda tidak ada ng yang berdiri sendiri sebagai huruf hidup. Dalam 
dialek Jakarta sih ada ngga yang berarti tidak. Oleh karena itu dicoba 
diselipkan huruf hidup, dipilih u yang dalam bahasa Belanda mendekati e pepet. 
Jadi Thung bunyinya mendekati teng dalam kata tenggara tapi dengan letupan. 
Waktu itu u sekarang ditulis oe, dengan demikian diharapkan yang membaca Thung 
tidak akan menjadi Thoeng. Tapi setelah oe diganti u, maka banyak orang 
membacanya menjadi Thoeng,  jelas salah.
Disamping u ada orang yang menggunakan i, sebab dalam dialek Hokkian Ciangciu, 
terutama bagian selatan tidak ada 

[budaya_tionghua] Mencari Keluarga

2010-01-10 Terurut Topik Denny Tan
Dear Bung Suma Miharja

Dalam buku silsilah keluarga Thung ada 2 orang yg memakai nama Thung Djie Hauw.
Saya mengira-ngira jika usia Bung Suma sama dengan saya,
maka saya menebak kakek anda bernama Thung Tjoen Pok dan nenek anda 
bernama Tan Hok Nio. Atau kakek anda adalah Thung Tjoen Pauw dan nenek anda
adalah Tan Hay Nio. Mohon ma'af jika semuanya keliru.

Sedang Kongcoco Thung Tiang Mie mempunyai nama lain yaitu Thung Liong Soey
dan nama muslim Tubagus Abdullah Moestopa. Beliau biasa dipanggil babah Emboen
dan memiliki isteri bernama Tee San Nio yg meninggal pada tahun 1853.

Sedangkan nama ayahanda Kongcoco bernama Pangeran Mustopa Atau Thung Siang Toh
Atau Kiyai Tapa Atau Majoor Djangkung Atau Pangeran Purabaya Atau dengan julukan
Wali Allah Abdul Haj. Beliau beristerikan Ratu Neira atau di panggil Ma' Bugis.
Beliau lahir tahun 1750 dan tidak diketahui meninggalnya tahun berapa.

Saya tidak berani menuturkan lebih lanjut lebih keatas sampai tahun 1400 an 
karena diluar garis leluhur saya. Biar garis keturunan Thung yg lebih banyak 
bercerita. Karena ada leluhur Thung yg menikah dengan leluhur saya Tan maka 
buku silsilah kami di gabung.

Wassalam.

 




From: H.S. Han hanhwies...@planet.nl
To: Budaya Tionghua budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sun, January 10, 2010 7:43:35 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Dr. Tio Oen Bik == Sdr. Koai Hiap

  
Sdr. Koai Hiap yang budiman,
 
Maaf sekali agak lama baru membales e-mail anda.
Saya tidak dapat menjawab tulisan-tuklisan anda,karena saya belum menyelidiki 
sampai mendalam riwayathidup Dr. Tio Oen Bik.
Mungkin sepengetahuan saya Sarikat Dagang Islam didirikan lebih dulu dari Boedi 
Oetomo. Menurut buku-buku yang ada kedua kumpulan itu berdiri dan anggaran 
dasarnya banyak bersamaan dengan THHK. Dimaksud terpengaru oleh hasil yang 
gemilang dari THHK dalam pendidikan masyarakat Hua Yi jaman dulu dan merobah 
pikiran manusia.
 
Kerepotan saya karena kesehatan dan sedang mempersiapkan memoir saya dalam 
bahasa Indonesia, maka sementara ini saya tidak dapat mencurahkan pikiran saya 
pada Dr. Tio O.B. Mohon pengertian anda.
 
Maaf dan trima kasih atas respons anda pada artikel saya
 
Hwie-Song



  

Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik Denny Tan
dear Bu Dewi,

jangan cerai, ingat anak-anak. Pasti sangat sedih dan hati lebih terluka jika 
harus berpisah satu sama lain. Lebih sakit dari anda yg bercerai dengan suami. 
Pahamilah jiwa anak-anak kita tidak boleh ego. Memang mudah mengatakannya tapi 
saya ingatkan perpisahan dengan anak suatu hal amat sangat menyakitkan. Dalam 
rumah tangga tidak ada yg sempurna, akur dengan mertua belum tentu akur dengan 
ipar. Semuanya pasti ada yg kurang. Dalam perjalanan rumah tangga seiring 
dengan waktu kwalitas akan menurun maka ingatlah dalam rumah satu hal yg paling 
mendasar Saling menghargai dan menghormati satu sama lain isteri menghormati 
suami sebagai kepala rumah tangga dan suami menghargai isteri sebagai ibu 
anak-anaknya. 
Apa yg ibu Dewi alami adalah ujian dari Allah ,percayalah Allah sedang 
mengrencanakan sesuatu yg indah terhadap keluarga ibu. Jadi tabahlah selalu dan 
berserah diri kepada Tuhan. Tersenyumlah dengan tulus kepada mertua. Dan 
anggaplah mertua sebagai orang tua kita juga. Walau bawel dan galak, 
tersenyumlah. Dan balaslah dengan kata-kata yg lembut maka mailakat akan 
berpihak kepada ibu dan doa ibu akan didengar oleh Allah. Doa orang teraniaya 
akan didengar oleh Allah.

Sekali lagi demi anak-anak, jangan bercerai.

Wassalam.





From: Lim Wiss lim.w...@sea.sojitz.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 8, 2010 5:09:19 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

  
Kalian posisinya sebagai laki-laki mudah bicara.
Ngalah ama mertua. Sampai kapan? Apakah harus sampai meninggal disakiti ama 
suami, mertua  keluarga besar suami???
 
Saya melihat sekeliling. Ini kisah nyata, bukan cerita dongeng.
 
Saudara saya ada 2 mantu.
1. Mantu pertama, memang hormat tapi suka basa basi dengan mertua.
Mertua suka atur-atur cucunya sehingga timbul ribut akhirnya mantu pertama 
sengaja cari rumah sejauh mungkin dari mertua.
Ia melarang suami  anaknya main ke rumah mertua, cukup setahun hanya 2 kali 
saja.
Saat mertua sakit, ke rumah anak pertama. Mantu pertama keberatan, minta agar 
suami antar mertuanya pulang ke rumah.
Apakah mertua berani ama mantu pertama? 
Tidak berani, karena mantu pertama berasal dari keluarga berada, saudaranya ada 
2 memiliki perusahaan besar.
Mertua tetap baik-baik ama mantu pertama bahkan suka bela walaupun mantu 
pertama tidak pernah basa basi
 
1. Mantu kedua, hormat ama mertua. Melayani mertua, suka temani mertua 
tetapi berasal dari keluarga yang kurang.
Tahu apa yang terjadi?
Saat mantu kedua buka toko, mertua baik banget ama dia karena mantu kedua suka 
kasih uang.
Tetapi saat mantu kedua tokonya bangkrut, langsung berubah 180 derajat.
Mertua suka komporin anak kedua agar cerai. Apalagi anak kedua tiap hari 
berkunjung ke rumah orang tuanya.
Akhirnya apa yang terjadi?
Suaminya suka menyakitinya dengan cara pergi sendirian tidak ajak anak  
istrinya.
Bahkan sekarang suami menceraikan hanya kasih uang sekedarnya.
Apa mertua bela? Apa mertua ingat kebaikan mantu kedua?
Tidak sama sekali!!!
 
Terus terang sebagai w anita jangan lemah. Hidup jangan bergantung pada suami.
Istilah saya ”Jika istri tidak bisa mandiri, istri akan dilukai suami dan 
keluarga besar suami.”
 
Rgds,
Lim Wiss



From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
com ] On Behalf Of budi anto
Sent: Friday, January 08, 2010 3:33 PM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!
 
  
mengalah lah untuk menang kak dewi.

cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo 
sudah punya anak
advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah

emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, 
apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga 
ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati 
yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak 
ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba 
cari tau solusinya, 

kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti 
masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya 
seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat 
demikian seh )

owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak 
lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya 
memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker 
jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi 
sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n 
sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan racun 
tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil 
setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu 

Re: [budaya_tionghua] Re: Mencari Keluarga

2010-01-08 Terurut Topik Denny Tan
nenek moyang saya berasal dari Makasar dan kami sekeluarga besar di Sukabumi,
untuk testamen tsb kami keluarga memiliki testamen asli sudah berwarna coklat 
kehitaman (saking tuanya) dan kertasnya mudah hancur /patah. Seingat saya 
,orang tua menyerahkannya kepada paman saya untuk disusun dalam buku testamen 
yg sedang dikerjakan di Belanda (om Hin Tjiang). Saya mendapatkan copy buku 
silsilah keluarga dari paman saya tahun 2000. Dan nama saya pun tercantum di 
buku testamen itu. Maka saya berani menampilkan isi testamen tsb. Dan saya 
sangat bahagia sekali jika dapat bersua dengan om Hin Tjiang atau bertemu 
dengan saudara-saudara saya walau hanya di mailing list ini.

Wassalam.



 




From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 8, 2010 12:58:24 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Mencari Keluarga

  
Sedikit Informasi.

Saya punya teman, Seorang Makasar dan Muslim. Tapi ayahnya masih memakai Thung 
dibelakang namanya. Konon menurut cerita Ayahandanya masih ada keturunan orang 
Tionghua dan berasal dari Marga Thung. Tapi karena asimilasi makanya mereka 
sudah Menjadi  Pribumi  ( Tanpa SKBRI, dll ), Mungkin kejadian ini sama juga 
dengan Putera Serui.

Salam,
Budiman


2010/1/8 sumamihardja sumamihardja@ yahoo.com

  
Saya sendiri sudah memiliki slinan pesan dari Kongcoco Thung Tiang Mih 
tersebut sejak lama. Garis saya memang bukan dari garis dia (garis Thung asal 
Kesultanan Banten). Namun leluhur orang yang mengangkat dia sebagai anak 
selepas kejadian penghancuran banten oleh Belanda (marga Thung yang tinggal di 
Banten Lama, atau bisa juga sebaliknya Thung yang diangkat menjadi bagian 
keluarga Kesultanan Banten) saya perkirakan sama dengan garis saya, karena 
saya baca sama-sama berasal dari Yunshan (WunSoa), Huaan, Hokkian. Satu garis 
besar marga Thung yang lain adalahdi Indonesia berasal dari Changtai 
(Thiotoa), Hokkian.

Garis Banten dan garis Yunshan berkibar di Banten (sekarang) dan Jawa Barat. 
Pusat terbesarnya di kisaran Bogor-Sukabumi menggantikan yang di Banten Lama 
(misalnya Thung Tjoen Pok, Thung Tjeng Hiang, Thung Liang Lee, Thung Sin Nio, 
dan Thung Ju Lan. Banyak profesor, guru dan institusi pendidikan terkait 
dengan marga Thung, bahkan kalangan perempuannya. Bandingkan dengan isi pesan 
Thung Tiang Mih). Garis Changtai berkibarnya di Makassar, Sulawesi (meskipun 
secara tulisan menggunakan ejaan yang kurang lazim, yaitu Thoeng yang 
semestinya dibaca Thung, padahal Thung dibacanya Th'ng; yang artinya kuah, 
atau air panas; mengambil nama dari pendiri dinasti Shang abad ke-22 BCE 
sebagai leluhur langsungnya; mohon baca tulisannya peq Liang U mengenai she 
ini), dan tersebar di Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Timtim (ada yang 
menjadi pastor) dan bahkan Papua (salah satunya adalah putera Serui, Yorrys 
Thung Raweyai).

Mengenai isi pesan Kongcoco ini (bagi ketiga garis, perlu diketahui bahwa 
semuanya memiliki rima jibun/jiyan/ nama urutan generasi yang sama; hanya 
kalau ada ciong saja diganti dengan huruf lain; hal ini menunjukkan bahwa 
mereka memiliki garis moyang yang sama), semula hanya untuk garis Thung 
Banten. Namun seiring jaman, dan karena sangat banyak persamaan dengan pesan 
pada garis Thung dari Yunshan dan Thung garis Changtai, diaopsi juga sebagai 
pesan bagi marga Thung di Indonesia. 

Kalau sempat, karena saya harus off dari internet selama sekitar seminggu 
mengingat jadual kesibukan saya, saya coba tuliskan dalam jianti dalam 
kesempatan berikut, berikut dengan terjemahan dan komentar modern-nya. (Btw, 
tulisan yang dikopikan itu kemungkinan besar memang disusun kembali oleh peq 
Tjoa Hin Tjiang [kalau tidak keliru], berdasarkan testamen lama yang dimiliki 
oleh keluarga dalam Kiu Seng Tong di Bogor (sembilan garis keturunan laki-laki 
yang merupakan cicit Thung Tiang Mih). Isinya saya perkenankan untuk dipakai, 
disalin dan disebarluaskan. Namun kalau untuk kopi atas susunan yang 
dimasukkan dalam Thung Stamboom tersebut, saya sarankan permisi saja ke 
penyusunnya/ ahli warisnya.

Toan sin tan si ci tong lwee
Kut jiok siau mo cwe jin gim

Ingat apa yang leluhurmu penah katakan
berlaku rukunlah dengan saudara, keluarga dan sesama

Suma Mihardja
Thung Djie Hauw 


--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... 
wrote:

 HinTjiang adalah teman baik saya - jikalau ada yg kopy bukunya secara ethic 
 namanya harus dtulis. Sebetulnya juga harus minta izin dari dia - tetapi 
 oleh karena sudah common knowledge mungkin tdak apa²    Harap sdr Denny 
 mengerti peraturan kopy rights.
 Andreas
 
 --- On Thu, 1/7/10, Denny Tan dennyta...@. .. wrote:
 
 
 From: Denny Tan dennyta...@. .. 

 Subject: [budaya_tionghua] Mencari Keluarga [1 Attachment]
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Date: Thursday, January 7, 2010, 5:57 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 [Attachment( s) from Denny Tan included below] 
 
 
 
 
 
 dear member milis
 saya mendapat satu buku turunan (silsilah

Re: [budaya_tionghua] Re: Mencari Keluarga

2010-01-08 Terurut Topik Denny Tan
Dear Sdr. Dipo

Menurut cerita yg saya dengar demikian halnya Tb adalah Tubagus.

Wassalam.





From: Dipo dipod...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 8, 2010 7:15:30 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mencari Keluarga

  

Denny heng,

Menarik fotonya. Disitu ditulis Thung Tiang Mih (Tb Abdullah). Apakah Tb ini 
singkatan dari Tubagus ?

Salam

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Denny Tan dennytan14@ ... wrote:

 
 
 dear member milis
 saya mendapat satu buku turunan (silsilah keluarga)
 dimana di dalamnya ada terselip 4 lembar nasihat keluarga.
 disini saya lampirkan lembar pertama.
 jika ada yg memiliki nasihat sama dan bisa menunjukan lembar ke 2, 3 dan ke 4
 artinya kita bersaudara.
 
 Wassalam.






  

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu

2010-01-08 Terurut Topik Denny Tan
 guang
   xu
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua% 
40yahoogroups. com
   budaya_tionghua% 40yahoogroups. com
 budaya_tionghua% 40yahoogroups. com

Tanggal: Sabtu, 2 Januari, 2010, 9:14 AM
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
Â
  
   
   
   
   
   
   
   
   
   
Yach... klo memang bwt anda gak penting anda turunan siapa..
   ngapain
 juga
   nongol di sini? Masih buka mulut lagi.
   
Komentar anda ini malu2in marga kami.
   
Btw, itu anda pakai2 nama Tan memang bapak anda xing Tan (Chen)?
   
   
   
--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Denny Tan dennytan14@
   
   wrote:
   

   
 koq sewot banget
   
 padahal zaman sekarang sudah tidak penting
   
 siapa turunan siapa
   
 mau di bodohi atau tidak
   
 sebaiknya tutup mulut jangan berkepanjangan
   

   
 wassalam
   

   

   

   

   
  _ _ __
   
 From: ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ ...
   
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   
 Sent: Fri, January 1, 2010 1:09:16 PM
   
 Subject: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2
 cicitnya
   guang xu
   

   
 ÂÂ
   
 Oalah... lha kok wajahnya ndak ada tampang2 Manchu.. lebih
   mirip
   blasteran kikik sama panda yach?
   

   
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto 
 budiceng@
   wrote:
   
 
   
  ini orang ngomong di sini
   
 
   
  http://64.15. 120.236/watch? v=97ZyMduXpGI
   
 
   
  orang ga tau sejarah yang cuma mencari sensasi, menhalalkan
 segala
   cara mengagungkan ajaranya , he he he
   
 
   
  ada di bahas di sini juga:
   
 
   
  http://forum. kongtai.org/ viewtopic. php?f=19 t=6p=59#
   p59
   
 
   

   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade
   browser
 ke
   Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan 
   di
 sini!
http://downloads. yahoo.com/ id/internetexplo rer
   
  
  
  
 



   
  
   
  
 






  

[budaya_tionghua] Mencari Keluarga [1 Attachment]

2010-01-07 Terurut Topik Denny Tan


dear member milis
saya mendapat satu buku turunan (silsilah keluarga)
dimana di dalamnya ada terselip 4 lembar nasihat keluarga.
disini saya lampirkan lembar pertama.
jika ada yg memiliki nasihat sama dan bisa menunjukan lembar ke 2, 3 dan ke 4
artinya kita bersaudara.

Wassalam.


  

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu

2010-01-05 Terurut Topik Denny Tan
agama diperdebatkan 
seperti mendulang air dengan saringan
tidak pernah selesai
yg ada cuma mengumbar kepintaran sendiri2
yg buruknya kadang2 jadi gak nyambung
dan ujung2nya jadi saling gertak
padahal hidup kita selalu dalam keadaan bahaya
politik gak stabil rasanya was was
jika ada kasus seperti Bank Century
perasaan nelongso kena diancam ancam

jadi kompak2 sajalah
saling menghormati dan saling berbagi (ilmu dan informasi)
beda2 pendapat sah sah saja

Wassalam





From: shinmen takezo hisashi.mits...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, January 5, 2010 5:23:25 PM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya 
guang xu

  
apa sih teologi teologi ? 

perdebatan agama sih sebenernya interest saya yg terakhir yah , soalnya gak ada 
debat yg bermutu dari hasil perdebatan agama , adanya debat kusir 

atau sensei bisa kasih contoh debat pendeta anda itu ? 


2010/1/5 ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ gmail.com

  
Ha ha ha... itu dah seperlunya bgt. Coba anda baca dulu debat saya dg pendeta2 
di milist tetangga. Nah yg di sana itu baru nyinyir dan bikin mrk males kotbah 
lagi.
Keterlibatan saya dg si cicit secara langsung? Tidak ada.
Keterlibatan saya dalam membongkar penyelewengan dogma kristen yg memusuhi 
budaya lokal? Saya yakin anda pasti jarang komunikasi dg pendeta atau dolan ke 
sekolah teologi, jadi tidak pernah dengar nama saya.

Btw, kok malah anda yg ngelantur yach...

Salam,

Chen Gui Xin


--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, shinmen takezo hisashi.mitshui@ 
... wrote:

 kasih kritikan yang seperlunya dan jangan berlebihan , ntar lebih mirip
 omelan nenek nyinyir
 
 apa sih keterlibatan anda dalam membongkar kedok si cicit itu ?
 
 saya yang bersama salah satu moderator ini cari2 bahan buat mbelejeti
 kebohongan si cicit , gak ngomel sampai lebar kali panjang kali tinggi
 ...
 
 by the way istri anda itu beragama apa yah?
 mulai saja dari keluarga anda dulu ,
 
 tapi ingat , orang beragama itu hak pribadi , mau mereka ngapain juga
 terserah , yg perlu anda perhatikan itu sejauh mana kebohongan2 yg terjadi
 dalam bbrp kasus ..
 
 seluruh keluarga saya adalah protestan , saya sendiri katolik , masaaa ntar
 kehidupan dalam keluarga isinya cermah2an .? saling menceramahi ,...
 
 
 
 2010/1/4 ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ ... 

 
 
 
  Yach, memang kasihan para umat agama XXX tsb, karena mereka terindoktrinasi
  bahwa pendetanya itu wakil dewa Yahudi mereka.
  Jadi sampai kapanpun mereka pasti menelan apapun kata pendetanya, apalagi
  membantah kata-kata Dewa dari mulut pendetanya.
  Memang kita dari pihak luar agama tersebut harus mengambil alih peran
  pelurusan moralitas mereka. Makanya syukurlah skrg banyak rekan2 dari 
  muslim
  yang mendidik perilaku umat/pendeta agama tersebut.
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
 
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com budaya_tionghua%40yahoogroups. 
  com, 

  Khow Kim Hak khowkimhak@ wrote:
  
   Bapaknya itu Setan.pak, itu udah pasti, hahahaany way emang orang ini
  emang sama percis dengan penipu2 berkedok agama yang mengadakan kesaksian
  mengada2.Dulu juga ada pendeta yang bernama philemon yang mengaku membaptis
  KH Zainudin MZ,sama persis, kesaksian palsuHahaha. .,Soja...
  
   --- Pada Sab, 2/1/10, ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ menulis:
  
   Dari: ikkyosensei_ ym ikkyosensei@
 
   Judul: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang
  xu
   Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups. 
   com 

   Tanggal: Sabtu, 2 Januari, 2010, 9:14 AM
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
   Â
 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
   Yach... klo memang bwt anda gak penting anda turunan siapa.. ngapain juga
  nongol di sini? Masih buka mulut lagi.
  
   Komentar anda ini malu2in marga kami.
  
   Btw, itu anda pakai2 nama Tan memang bapak anda xing Tan (Chen)?
  
  
  
   --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Denny Tan dennytan14@ ...
  wrote:
  
   
  
koq sewot banget
  
padahal zaman sekarang sudah tidak penting
  
siapa turunan siapa
  
mau di bodohi atau tidak
  
sebaiknya tutup mulut jangan berkepanjangan
  
   
  
wassalam
  
   
  
   
  
   
  
   
  
 _ _ __
  
From: ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ ...
  
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  
Sent: Fri, January 1, 2010 1:09:16 PM
  
Subject: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya
  guang xu
  
   
  
ÂÂ
  
Oalah... lha kok wajahnya ndak ada tampang2 Manchu.. lebih mirip
  blasteran kikik sama panda yach?
  
   
  
--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto budiceng@ .
  wrote:
  

  
 ini orang ngomong di sini
  

  
 http://64.15. 120.236/watch? v=97ZyMduXpGI
  

  
 orang ga tau sejarah yang cuma mencari sensasi, menhalalkan segala
  cara mengagungkan ajaranya , he he he
  

  
 ada di bahas

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-02 Terurut Topik Denny Tan
kalo hanya untuk menghormati Gus Dur
tidak usah dibuat altar
tolong pikir hati2

wassalam.





From: liang u lian...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, January 2, 2010 11:36:58 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

  
Usulan yang bagus dan berguna. Semoga mendapat perhatian semua lapisan. 
Golongan Tionghoa mampu jadi pelopor?

 




From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Fri, January 1, 2010 12:05:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

  
Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: budi anto budic...@yahoo. com 
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA
  
kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniputera@ yahoo.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. . .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
 Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
 bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
 
 Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
 meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
 kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
 yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain 
 dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya 
 mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? 
 Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, 
 tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, 
 namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit 
 umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. 
 Di birokrasi? Jadi pejabat 

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-01 Terurut Topik Denny Tan
Gus Dur memang sangat berjasa pada bangsa ini
tapi untuk dibuat altar Gus Dur di Kelenteng adalah suatu ide yg konyol
apakah secara moral beliau bisa dijadikan panutan ?

Wassalam.





From: a...@cbn.net.id a...@cbn.net.id
To: Yuzar Rangga yuzar_ran...@yahoo.com; Zhou Fu Yen zho...@yahoo.com; 
budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 1, 2010 1:01:19 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

  
Fakta yg dikemukakan oleh Sdr.Yusar ini seharusnya menjadi semacam renungan 
bahwa Gus Dur itu adalah milik bangsa Indonesia yang terdiri atas 
bermacam-macam suku bangsa dan berbagai sistem kepercayaan. Upaya tulus hati 
kita untuk menghormati alm Gus Dur jangan sampai menjadi bumerang yg akan 
menghantam diri kita sendiri pada khususnya dan etnis dan budaya Tionghoa pada 
umumnya.

Andy L.S. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


From: Yuzar Rangga yuzar_rangga@ yahoo.com 
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:12:15 +
To: zho...@yahoo. com; budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA
  


Maaf hanya mau membenarkan Muslim tidak menyembah tokoh berjasa.. Muslim hanya 
menyembah tuhan... 
Koreksi apabila saya salah

Terima kasih..


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: zho...@yahoo. com 
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:43 +
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA
  
Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: budi anto budic...@yahoo. com 
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA
  
kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniputera@ yahoo.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. . .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ..
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan 

Re: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu

2010-01-01 Terurut Topik Denny Tan
koq sewot banget
padahal zaman sekarang sudah tidak penting
siapa turunan siapa
mau di bodohi atau tidak
sebaiknya tutup mulut jangan berkepanjangan

wassalam





From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 1, 2010 1:09:16 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu

  
Oalah... lha kok wajahnya ndak ada tampang2 Manchu.. lebih mirip blasteran 
kikik sama panda yach?

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto budic...@.. . wrote:

 ini orang ngomong di sini
 
 http://64.15. 120.236/watch? v=97ZyMduXpGI
 
 orang ga tau sejarah yang cuma mencari sensasi, menhalalkan segala cara 
 mengagungkan ajaranya , he he he
 
 ada di bahas di sini juga:
 
 http://forum. kongtai.org/ viewtopic. php?f=19 t=6p=59# p59






  

Re: [budaya_tionghua] Naga

2009-12-25 Terurut Topik Denny Tan
 palsu. ( G jg blom pernah liat, ketemu dll 
tp ga brani blg itu ga ada, palsu, atau dongeng n mitos ) 



From: als  a...@cbn..net. id  
Date: Fri, 25 Dec 2009 11:01:50 +0700
To:  budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Subject: RE: [budaya_tionghua] Naga
 
  
 
Kalau naga sih jelas makhluk mitos atau legenda atau dongeng. Kalau Kwan Im 
(seandainya ada) masak sih bisa dipotret sama makhluk mitos? Begitu jalan 
pikiran yang sehat. Apapun bentuknya, naga timur atau naga barat, naga utara 
atau naga selatan, atau naga tengah sekalipun, gambar naga itu pertama ada 
dalam khayalan manusia, lalu digambar atau dibuat animasinya, jadi dah naganya 
“hidup”. Begitu pula Kwan Im yang ada dalam benak manusia dapat pula digambar 
dan dibuat animasinya, tapi dipotret? Yang dapat dipotret itu gambar Kwan Im, 
patung Kwan Im, animasi Kwan Im, tapi Kwan Im itu sendiri? Hahahahh….
 
Andy L.S.
 



From:agoeng_...@yahoo. com [mailto:agoeng_ s...@yahoo. com] 
Sent: Friday, December 25, 2009 3:02 AM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga
 
  
Not that simple lah. Klo foto itu palsu emang abis perkara, tp perkataan kalo 
foto itu asli berarti dewi kwan Im naga itu palsu bisa nyebabkan pertarungan 
sengit lho. Masa dewi kwan Im n naga dibilang palsu.

Btw dulu pernah dibahas naga versi timur n naga versi barat itu beda lho, dr 
bentuknya aja engga sama.. Naga versi timur kayak uler klo versi barat kayak 
dinosaurus. 



From: a...@cbn.net. id 
Date: Thu, 24 Dec 2009 17:24:20 +
To:  budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga
 
  
Hanya ada dua kemungkinan: foto itu palsu atau kalau fotonya asli, berarti sang 
Dewi dan naganya itulah yang palsu. It is as simple as that. :-)

Andy L.S.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!



From: Denny Tan dennyta...@yahoo. com 
Date: Thu, 24 Dec 2009 07:52:27 -0800 (PST)
To:  budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Subject: [budaya_tionghua] Naga
 
  
Dear sesepuh Budaya Tiong Hoa,
 
Ada yang tahu mengapa salah satu budaya Tiong Hoa selalu identik dengan lambang 
naga ?
benarkah Naga itu adalah benar-benar ada ?
Ada yg pernah melihat photo kwan im naik naga di atas awan dan tidak sengaja 
ter potret
oleh seorang Pilot Inggris yg melakukan patroli di atas kepulauan Hong Kong
saya melihat photo tersebut sekitar tahun 1972 di Vihara Dharma Ratna.
 
Salam.
 



From:ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ gmail.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thu, December 24, 2009 8:50:35 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: PENGUMUMAN : STOP DISKUSI TENTANG GEREJA

  
Ingat masih ada kawan - kawan masih nasrani masih ikut berjuang bersama kita, 
melawan kefanatikan dalam agamanya mereka sendiri.

Good point, saya senang/lega tahu hal ini.

Setuju, sudahlah dihentikan dulu kritik terhadap kefanatikan dalam agama, 
khususnya nasrani. Mereka sedang merayakan kelahiran Yesus, yang membawa 
pertemanan dan belas kasih. Di saat ini, pastilah mereka sedang autokritik 
dengan cara lembut yang tidak menyinggung.

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, east_road east_r...@. .. wrote:

 Mohon rekan rekan sekalian, sekirannya kita bijaksana dalam hal ini, karena 
 menyangkut toleransi umat beragama, sekarang umat nasrani sedang menjalankan 
 natal, setidaknya tidaklah di kotori dengan kata-kata makian dan hinaan, mari 
 kita jaga sikap toleransi. 
 
 Menyangkut tindak laku oknum nasrani yang berlebihan, sebaiknya diselesaikan 
 dengan baik, bukan melakukan perbuatan anarkis, pada dasarnya manusia adalah 
 sama.  all man are brother. Jika kita baca kisah 108 pendekar, semua orang 
 yang masih berpijak di bumi ini dan masih dibawah langit, adalah saudara. 
 
 Walaupun masalah Oknum oknum keagamaan yang membawa nama agama,
 Sebaiknya diselesaikan dengan akal sehat tidak dengan emosi. Saya juga tidak 
 setuju beberapa tingkah laku umat beragama yang fanatik berlebihan. 
 
 Ingat masih ada kawan - kawan masih nasrani masih ikut berjuang bersama kita, 
 melawan kefanatikan dalam agamanya mereka sendiri.
 
 
 Terima kasih
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@ 
  wrote:
 
  Dear miliser,
  
  belakangan ini sudah banyak posting yang menyimpang dari pokok bahasan.
  Contohnya adalah pemberangusan gereja, pembakaran gereja, yang jelas-jelas 
  sudah menyimpang dari topik Budaya Tionghua.
  
  Karena itu, kami memutuskan untuk menghentikan diskusi yang sudah 
  menyimpang jauh dari topik awal.
  
  Harap seluruh miliser mematuhi dan kami amat sangat berterimakasih jika 
  para miliser mematuhinya sehingga mengurangi beban kerja para moderator.
  
  
  
  
  Moderator
 

 




  

[budaya_tionghua] Naga

2009-12-24 Terurut Topik Denny Tan
Dear sesepuh Budaya Tiong Hoa,

Ada yang tahu mengapa salah satu budaya Tiong Hoa selalu identik dengan lambang 
naga ?
benarkah Naga itu adalah benar-benar ada ?
Ada yg pernah melihat photo kwan im naik naga di atas awan dan tidak sengaja 
ter potret
oleh seorang Pilot Inggris yg melakukan patroli di atas kepulauan Hong Kong
saya melihat photo tersebut sekitar tahun 1972 di Vihara Dharma Ratna.

Salam.






From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 24, 2009 8:50:35 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: PENGUMUMAN : STOP DISKUSI TENTANG GEREJA

  
Ingat masih ada kawan - kawan masih nasrani masih ikut berjuang bersama kita, 
melawan kefanatikan dalam agamanya mereka sendiri.

Good point, saya senang/lega tahu hal ini.

Setuju, sudahlah dihentikan dulu kritik terhadap kefanatikan dalam agama, 
khususnya nasrani. Mereka sedang merayakan kelahiran Yesus, yang membawa 
pertemanan dan belas kasih. Di saat ini, pastilah mereka sedang autokritik 
dengan cara lembut yang tidak menyinggung.

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, east_road east_r...@. .. wrote:

 Mohon rekan rekan sekalian, sekirannya kita bijaksana dalam hal ini, karena 
 menyangkut toleransi umat beragama, sekarang umat nasrani sedang menjalankan 
 natal, setidaknya tidaklah di kotori dengan kata-kata makian dan hinaan, mari 
 kita jaga sikap toleransi. 
 
 Menyangkut tindak laku oknum nasrani yang berlebihan, sebaiknya diselesaikan 
 dengan baik, bukan melakukan perbuatan anarkis, pada dasarnya manusia adalah 
 sama.  all man are brother. Jika kita baca kisah 108 pendekar, semua orang 
 yang masih berpijak di bumi ini dan masih dibawah langit, adalah saudara. 
 
 Walaupun masalah Oknum oknum keagamaan yang membawa nama agama,
 Sebaiknya diselesaikan dengan akal sehat tidak dengan emosi. Saya juga tidak 
 setuju beberapa tingkah laku umat beragama yang fanatik berlebihan. 
 
 Ingat masih ada kawan - kawan masih nasrani masih ikut berjuang bersama kita, 
 melawan kefanatikan dalam agamanya mereka sendiri.
 
 
 Terima kasih
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@ 
  wrote:
 
  Dear miliser,
  
  belakangan ini sudah banyak posting yang menyimpang dari pokok bahasan.
  Contohnya adalah pemberangusan gereja, pembakaran gereja, yang jelas-jelas 
  sudah menyimpang dari topik Budaya Tionghua.
  
  Karena itu, kami memutuskan untuk menghentikan diskusi yang sudah 
  menyimpang jauh dari topik awal.
  
  Harap seluruh miliser mematuhi dan kami amat sangat berterimakasih jika 
  para miliser mematuhinya sehingga mengurangi beban kerja para moderator.
  
  
  
  
  Moderator
 






  

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-23 Terurut Topik Denny Tan
ck ck ck ck 
pendeta geblek
cuma pancing supaya rusuh

hal-hal ini yang bikin prihatin
kalo udah rusuh
banyak yg gak tahu apa-apa jadi korban

satu enghiong yg patut di puji
yang tidak terpancing untuk mengebuk





From: Hung wicaksana hungwicaks...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 23, 2009 4:11:18 PM
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

  
lain kali kalau ada kejadian begini, lebih baik langsung bawa ke aparat 
keamanan, karena itu sudah ada unsur penghinaan, unsur adu domba, dan unsur 
provokasi

--- Pada Rab, 23/12/09, Erik rsn...@yahoo. com menulis:


Dari: Erik rsn...@yahoo. com
Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 2:37 PM


  
Qin Shi Huang mah belon apa-apa (masih manusia), ada yang gak 
tanggung-tanggung yang dibilang tobat justru para Sin Beng.
Ini kisah nyata yang saya saksikan sendiri bbrp tahun lalu. Ceritanya ketika 
itu saya suka maen ke kelenteng Boen Tek Bio di Pasar Lama Tangerang. nonton 
orang main catur di pelataran depan. Waktu itu hari minggu, selagi saya 
asyik-asyiknya ngomentarin permainan catur, tiba-tiba datang serombongan 
jemaat entah dari gereja mana dipimpin seorang yang wajahnya seperti asal 
Indonesia Timur. Keren dan necis-necis mereka semua, pemimpinnya yang berwajah 
Indonesia timur itu berdasi pula. 
Begitu masuk ke pekarangan kelenteng Boen Tek Bio, langsung mereka menghadap 
ke altar Kwan Im, si pemimpin berdiri paling depan diikuti jemaatnya di 
belakang, sejurus berkomat-kamit di depan altar, si pemimpin naik ke atas 
bangku dan berteriak memberi pengumuman SAUDARA-SAUDARA! BARUSAN TADI KAMI 
TELAH BERKOMUNIKASI DENGAN KUAN IM, BELIAU TELAH MENERIMA YESUS KRISTUS DAN 
TELAH KAMI BAPTIS SEBAGAI UMAT KRISTIANI. MULAI SEKARANG, SAUDARA-SAUDARA 
TIDAK PERLU LAGI BERSEMBAH PADA KWAN IM, TETAPI LANGSUNG KEPADA YESUS KRISTUS, 
KARENA SEJAK SEKARANG KWAN IM PUN ADALAH UMAT KRISTEN.
Semua yang ada di sana tertegun, tak tahu harus bereaksi bagaimana. Untung ada 
Koh Cecep (Walau Cina Benteng, kulit cukup hitam dan beringas pula mirip 
seperti si pemimpin jemaat yang kurang ajar ini), dia langsung ambil tindakan, 
ditariknya si pemimpin itu dari altar, diseret ke depan pintu gerbang sambil 
menghardik Mendingan bapak pegi aja dah dari sini, daripada saya gebukin 
bebak belur di depan orang banyak, nyang malu nanti bapak sendiri!Si pemimpin 
itu masih berusaha ngotot, tapi umat Boen Tek Bio yang ada waktu itu sudah 
merapat mengerubungi mereka. Melihat gelagat tak menguntungkan, ngacirlah 
mereka terbirit-birit dari Boen Tek Bio, dan gagal pula misi mereka kali  itu.
Kejadian-kejadian serupa ini bukan cuma satu dua kali, tetapi sering dan acap 
kali. Entah itu di keluarga, di kelenteng/vihara atau di gereja bahkan di 
tempat umum. Apakah ini cuma ulah beberapa oknum atau apa? Mohon pencerahan 
dari saudara-saudara terkasih dalam Kristus!!

Salam Damai,

Erik
 - - - - - - 
- ---


--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote:

 Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg 
 skrg udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal n 
 no 1 di indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg pake 
 royal blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi huang 
 dibilang tobat biar laku tuh jualan. Ampun dah.
 


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih 
Cepat hari ini! 



  

Re: [budaya_tionghua] Berapa banyak sih Chinese yang Muslim?

2009-12-21 Terurut Topik Denny Tan
chinese muslim di Indonesia ada yg menjadi raja dan ada yg menjadi anngota dari 
Wali Songo,
yg perlu di pertanyakan kenapa Chinese muslim belajar/ menjadi Islam ? Tentu 
akan banyak kisah yg menarik. Tapi tidak di diskusikan disini, akan banyak 
pertentangan dan perdebatan.

Wassalam.





From: herawaty her...@indo.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 22, 2009 9:11:33 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Berapa banyak sih Chinese yang Muslim?

  
Dear Alda...
its a very difficult to answer bagaimana membedakan Chinese Muslim dan 
yang bukan
Sama saja dengan menanyakan berapa banyak Chinese Christian di Indonesia 
?...
Saya sudah 21thn convert ke Muslim... dan ketemu Chinese Muslim biasa nya 
dari teman yang kasih tahu kalau ada yang Mualaf juga Banyak Chinese 
juga yang KTP nya Islam tetapi bukan karena memeluk agama nya tetapi karena 
alasan lain...

Hera

- Original Message - 
From: alda mydiary...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Monday, December 21, 2009 8:44 AM
Subject: [budaya_tionghua] Berapa banyak sih Chinese yang Muslim?

 Berapa banyak sih Chinese yang Muslim di Indonesia? Kalo ada, kebanyakan 
 tinggal dimana? Terutama yang di Jakarta ya, daerah mana yang banyak?



  - - --

 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

 .: Website global http://www.budaya- tionghoa. net :.

 .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua :.

 .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg. wordpress. com :.

 Yahoo! Groups Links




 





  

[budaya_tionghua] Chinese Black Magic

2009-12-15 Terurut Topik Denny Tan
Dear sesepuh di Budaya Tiong Hoa,

mau tanya mengenai Mo kauw (chinese black magic), benar gak yah istilahnya 
seperti itu. Saya sering dengar kata-kata itu sewaktu masih kecil dan sedang 
menimba ilmu di kelenteng. Sekarang ingin tahu persisnya apa Mo kauw itu 
sendiri. Apa kah sa'at ini masih ada orang yg mempraktekan hal semacam ini ?

Mohon pencerahannya.

Wassalam.

 




From: BUD'S 1 bsugih2...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 15, 2009 9:22:16 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Penghinaan

  
Sebelum saya menaggapi ente, saya mau tau dulu Menurut Ente Perayaan 
Imlek itu adalah perayaan Agama atau perayaan Kebudayaan Tionghua. ???

Disamping itu saya kutip tulisan ente  Dear Djoko: Jadi saran anda 
bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama Tionghoa mingguan 
di gereja kristen ini?  ( Aslinya bisa dilihat dibawah ) Pertanyaan 
saya : Ente mau bicara Pelecehan Budaya atau Agama atau Budaya Plus 
Agama ?? Tolong Pertegas.

Salam

ikkyosensei_ ym wrote:
 

 Wah, saya masih bingung, koh.

 Sepertinya anda berpendapat kalau Toa Pe Kong tidak dipajang di vihara 
 atau masjid atau gereja, berarti terjadi penghinaan. Jadi anda 
 memahami istilah penghinaan seperti itu yach?

 Mungkin anda salah paham maksud saya dengan penghinaan atau kurang 
 ajar tersebut.
 Kalau saya sebut memajang foto mama/papa anda yang sudah meninggal 
 adalah memajang foto iblis,itulah baru saya sebut kurang ajar. Dan 
 memang itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.
 Kalau saya mencibir/mentertawa kan/mengajarkan kepada publik berkenaan 
 orang muslim yang sedang nyekar ke makam orang tuanya saat lebaran, 
 tanpa mengerti simbol budaya mereka, itu namanya kurang ajar. Dan, 
 sekali lagi, itulah yang dikotbahkan pendeta kurang ajar tersebut.

 Saya kira sampai di sini, kita sudah mencapai kesepahaman, koh. Benarkan?

 Btw, saya menolak klaim spekulatif anda bahwa Imlek tidak dirayakan di 
 vihara Mahayana seperti Ekayana Grha. Hingga tahun ini, saya masih 
 ikut perayaan imlek di sana loh, koh.

 Salam,

 Chen Gui Xin

 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
 mailto:budaya_ tionghua% 40yahoogroups. com, BUD'S 1 bsugih2007@ ... 
 wrote:
 
  Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang Selain Agama
  Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala
  lagi.
 
  Salam,
  2009/12/15 ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ ...
 
  
  
   Garuk-garuk kepala.
   Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda
   dengan tema/tujuan posting ini.
  
   Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa
   Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong 
 bukanlah
   sesembahan dalam agama Buddha.
   Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? 
 Ataukah
   menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
   Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak
   dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak 
 pernah ada
   pertunjukan barongsai?
  
   Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, 
 garuk-garuk
   kepala.
  
   Salam,
  
   Chen Gui Xin
  
   kaitan komentar anda dengan
   --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
 mailto:budaya_ tionghua% 40yahoogroups. com 
 budaya_tionghua% 40yahoogroups. com,
   BUD'S 1 bsugih2007@  wrote:
   
He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan 
 ABS benar,
   disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali 
 sehingga Unsur
   provokasinya tidak berhasil.
Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah 
 ini ??
   
 Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan 
 mengeluarkan
   surat edaran No 07/DPP-WALUBI/ KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, 
 sehingga
   Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa 
 dikatakan semua
   fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang
   Imlek.
   
Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ??
   
Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin
mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis 
 Tinggi
Agama Khonghucu Indonesia)?
   
Padahal:
Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa 
 Imlek
dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja
secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama 
 Budha Depag
Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas 
 Hindhu dan
Budha Depag No H/BA.00/29/1/ 1993, di pelbagai surat kabar menyatakan
larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya.
Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan
surat edaran No 07/DPP-WALUBI/ KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
menyatakan bahwa Imlek 

Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

2009-12-14 Terurut Topik Denny Tan
pada sadar gak sih kalo kita hidup disini (Indonesia),
hidup kita selalu di intip bahaya ? 
kenapa harus ribut ? Mailing list ini hanya sekedar hiburan,
yang baik di ambil dan yang buruk dibuang
biarlah hukum alam yg menjadi penyeleksi
 (walau secara pribadi kemungkinan pendapat pendeta tsb ada betulnya,
tapi tidak mungkin dibahas bukan ? Mana mungkin air sumur ketemu air laut ?)


 




From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, December 14, 2009 11:17:03 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

  
Setuju pak bukhari... Milis ini jd payah! Salam
Sam 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. net.id 
Date: Mon, 14 Dec 2009 15:45:21 +0700
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
  
 
 - - - - -
 
Chen Gui Xin, saya ini anggota milis ini sejak awal yang sudah proven.
 
Ketika tempo hari ada member Islam yang mengacau ngajak perang agama juga dari 
sudut pandang Islam, saya yang paling depan 'hajar' dia.
Kalau tidak salah dia sudah di-banned moderator, atau keluar sendiri, mokal 
abis!
 
Jadi kalau Chen-heng mengira bisa dengan mudah mengacau, memprovokasi perang 
agama, agama apa saja, di milis ini, seperti yang mungkin lauwtee mudah 
dilakukan di milis lain, pikir-pikir 1000 kali dulu, ingat bahwa ada saya di 
sini...
 
Karena Chen-heng sudah bukan anak kecil, tentunya sudah tahu bedanya antara 
bikin posting yang isinya kepedulian terhadap pelecehan budaya tionghoa, dan 
dengan bikin JUDUL POSTING PROVOKASI PERANG AGAMA!!
Jangan anggap member milis ini anak kecil semua atau orang bodoh semua...
 
Jadi tidak usah muter-muter, ke agama Islam lah, ke suku Ibu saya lah, akui 
saja kesilapan lauwtee yang mau coba-coba mengacau dengan judul posting 
provokatif tersebut.
Terserah silapnya disengaja atau tidak disengaja.
 
Wasalam.

 = =
- Original Message - 
From: ikkyosensei_ ym 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Sunday, December 13, 2009 7:58 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? 
Bukhari,
Jika saya mengejek2 agama Islam atau suku Ibu anda... apa anda juga akan 
berpendapat yang sama? Pikir dulu baru bicara. Hanya karena suku/agama anda 
tidak terimbas, bukan berarti orang Tionghoa harus juga tidak peduli dengan 
kebudayaannya yang dilecehkan.

Bukhari  Samuel,
Jika memang Anda sendiri atau ada orang Tionghoa yang kebetulan kristen... 
berani mengambil langkah tegas kepada pendeta-pendeta kristen 
tersebut..barulah pantas anggapan bahwa perbuatan tersebut tidak dibenarkan 
dalam komunitas kristen.
Kenyataannya! Datanglah dulu ke gereja2 di mall2 Jakarta, dan perankan diri 
anda sebagai seorang Tionghoa yang menghormati/ meninggikan adat budayanya 
secara cukup memadai... jika memang anda konsekuen.

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... 
 wrote:

 Nggak usah berargumen muter-muter lah!
 
 Saya bukan orang Kristen dan bukan pula orang Manado, tetapi dari sudut 
 pandang mana saja, tanpa perlu dilihat lagi isi posting-nya, sudah jelas 
 sekali bahwa barang siapa yang bikin judul diskusi seperti ini, pastilah dia 
 hanya mau mengacau saja di milis ini.
 
 Mau dibahas isinya dengan cara bagaimanapun sudah bertahun-tahun terbukti, 
 sejak awal milis ini sampai sekarang, bahwa urusan begini tidak pernah 
 barang satu kali pun selesai dengan baik. Senantiasa berakhir dengan teguran 
 moderator.
 
 Sudah terlalu banyak bandwith dan suasana baik milis ini yang terhamburkan 
 oleh perang agama (dan perang suku) yang disulut oknum-onum yang 
 pindah-pindah dari satu milis ke milis lain hanya untuk mengacau.
 
 Maka bagi moderator sederhana sekali, tiada pilihan lain kecuali menghapus 
 keanggotaan pengacau macam begini.
 
 Wasalam.
 
  = = =
 
 
 - Original Message - 
 From: iwan kustiawan 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
 Sent: Saturday, December 12, 2009 8:55 PM
 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
 
 
 
 Saudaraku Samuel, 
 sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas budaya tionghoa, 
 kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya budaya tionghoa 
 dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar kalau dibicarakan 
 disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang melecehkan budaya 
 tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) jelas jelas 
 ngawur dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar..
 kalau masalah arti 

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

2009-12-12 Terurut Topik Denny Tan
kalo kita lihat banyak teman-teman saya yg dari kelenteng dan vihara sekolahnya 
di sekolahan kristen, dan kalo ulangan agama kristen mereka nilainya bagus 
bagus. Di kantorpun kebanyakan managernya sekolah kristen. Jadi kalo ada 
pendeta yang menghina BT, saya sendiri belum pernah dengar, gak usah peduli. 
Biar dia ngoceh sendiri toh orang sekarang bisa menilai mana yg betul dan mana 
yang tidak.





From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com
To: iwan kustiawan iwanph...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sun, December 13, 2009 5:38:36 AM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

  
Saudarku Iwan Kustiawan, sy senang mendengar nasehat saudara. Justru saya ikit 
ML budaya tionghua pingin tahu issue2 ketionghua-an. .dan saya senang. Apalagi 
ada diskusinya saya senang. Tapi masalah ada pendeta kristen (tertentu) di TV 
yg melecehkan budaya tionghua, sy usul judul diskusinya gini: pendeta 
anu...(Sebut namanya aja) di TV tgl... Jam...mengatakan ini itu tentang budaya 
tionghua gimana tanggapan teman-2? (Giti dong) jangan bilang Bagaimana Cara 
Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Disatu 
sisi saudara benar bahwa acara tersebut ditonton banyak orang, tp saudara perlu 
sadar bahwa disaat yg sama yg ngomong di TV itu satu orang kristen (pendeta) 
bukan semua orang kristen... Kalo topik pakai istilah orang kristen saudara 
atau siapapun ya seperti pendeta itu posisinya, yaitu kurang ajar juga 
maaf.juga. Saudaraku.. Jk pendapat saya melukai budaya tionghua... Tendang saja 
saya dari forum ini... Namaste. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: iwan kustiawan iwanph...@yahoo. com 
Date: Sat, 12 Dec 2009 05:55:31 -0800 (PST)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
  
Saudaraku Samuel, 
sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas budaya tionghoa, 
kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya budaya tionghoa 
dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar kalau dibicarakan 
disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang melecehkan budaya 
tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) jelas jelas ngawur 
dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar..
kalau masalah arti dari huana (wana ) sendiri sudah pernah dibahas sebelumnya 
tolong di lihat arsip sebelumnya sehingga meski saudara Samuel mungkin sudah 
tidak ada lagi hubungannya dengan daratan tiongkok tapi rasanya perlu belajar 
juga loh dari mailing list ini dan memperbaiki kesalah pengertian yang ada 
selama ini mengenai budaya tionghoa dan juga issue issue seperti sebutan cabo 
dan huana itu sendiri
saya rasa itu saja dari saya...terima kasih, mohon maaf kalau tidak berkenan. 

salam

--- On Sat, 12/12/09, adiperdanasamuel@ yahoo.com adiperdanasamuel@ yahoo.com 
wrote:


From: adiperdanasamuel@ yahoo.com adiperdanasamuel@ yahoo.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Saturday, December 12, 2009, 6:22 AM


  
Tolonglah moderator hal seperti pertanyaan Bagaimana Cara Membuat Orang 
Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi Terhadap Budaya Tionghoa diperingatkan yg 
melontarkan isu ini... Siapa orang kristen yg dimaksud? Kita yg ada di grup 
ini kan jg bnyk orng kristen...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: adiperdanasamuel@ yahoo.com 
Date: Fri, 11 Dec 2009 22:44:44 +
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

  
Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek atau ama orangtuamu.. . Ya... 
Harus belajar mandiri ya saudaraku...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id 
Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 -
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

  
emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ?

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ ... wrote:

 Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd orng indonesia? Kl 
 gak bisa, pertanyaannya orang tionghoa bs dibilang kurang ajar gak? Masak 
 ciptaan Tuhan jg dibilang wana..
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: liy_yaa liy_...@... 
 Date: Fri, 11 Dec 2009 21:35:42 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
 Tidak Kurang Ajar 

Re: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-01 Terurut Topik Denny Tan
Salam kenal saudara Agung Maulana, saya Denny Tan, agama muslim, asal muasal di 
Tiong Kok nya dari mana, saya sendiri tidak tahu. Tapi saya memiliki buku 
silsilah dari tahun 1200 sampai sekarang dan memiliki sebilah pedang warisan 
yang berukir naga dan berumur sekitar 1000 tahun an. Jika tahu nama lengkap 
engkong ato kongco nya, nanti saya bantu cari. 





From: agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 1, 2009 2:26:01 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Disini ada member tionghoa muslim yg bermarga tan juga, mungkin masih 
bersaudara. Mungkin asal keluarga ( diindonesia) bakal sedikit membantu karena 
biasanya asalnya sama. 


From: agung maulana agungek...@yahoo. co.id 
Date: Tue, 1 Dec 2009 14:22:17 +0800 (SGT)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal
  
salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya..
nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari 
ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan
dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan..
tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada yang 
bisa bantu meluruskan?
terimakasih sebelumnya..


Lebih aman saat online. 
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! 



  

Re: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini

2009-09-13 Terurut Topik Denny Tan
adem banget  sering sering dimuat jangan mingguan tapi harian,
misalnya pas malam mau tidur baca seperti ini aduh adem mak





From: Teng Aina teng.a...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sunday, September 13, 2009 9:16:21 PM
Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini

  
 Keselarasan hidup bersama anak istri itu laksana alat musik yang ditabuh 
harmonis. Kerukunan diantara kakak dan adik itu membangun damai dan bahagia. 
Maka demikianlah hendaknya engkau berbuat di dalan rumah tanggamu; 
bahagiakanlah istri dan anak-anakmu  Tengah Sempurna XIV : 2
 
Sojah,
Teng Aina 

   


  

Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek

2009-09-08 Terurut Topik Denny Tan
dear moderator,
layaknya situs ini tetap terbuka bagi siapa saja yang mencintai budaya Tiong 
Hoa,
tidak menjadi eksklusif bagi golongan tertentu saja,
bebas memngomentari apa saja sepanjang tidak menghina dan melecehkan. Tidak 
ingin meyakinkan atau
berusaha keras membuat orang yakin bahwa dirinya yang paling benar.

Saya kagum membaca file file posting terdahulu dimana perdebatan memang sengit 
tapi hikmahnya menambah
wawasan pemikiran pemikiran yang kita tidak tahu sebelumnya.

Saya sudah mengikuti posting ini dari 35,000 posting baru baru ini saja 
saya ikut berkomentar.

Belajarlah dewasa menerima perbedaan, tidak heran kalo suku Tiong Hoa selalu 
mudah dipecah belah karena
masing masing maunya jalan sendiri sendiri.

Salam.







From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 8, 2009 9:53:02 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek

  
Moderator rasanya perlu menegur orang2 yg posting hal2 beginian, sebelum jadi 
kebiasaan dan memancing perang agama!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  a...@cbn.net. id 
Date: Tue, 8 Sep 2009 09:43:21 +0700 (WIT)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek
  
Kepercayaan lagi...kepercayaan lagi...lain kali mbok ya kalau menyangkut
soal iman begini ini jangan dimuat di milis Budaya Tionghoa. Nanti kalau
ditanggapi dengan kepercayaan yang berlawanan atau dengan akal sehat
mengeluh kalau kepercayaannya kok dilecehkan. :-) Ini sekedar saran saja.

als

Denny Tan dennyta...@yahoo. com
 bagi kaum muslim
 dengan beribadah secara iklas menjalankan ibadah puasa
 maka setan pun akan terbelenggu. 
 di bulan puasa ini setan tetap berkeliaran menganggu
 orang tidak berpuasa
  _ _ __
 From: Wenny Lie wennydesign@ yahoo.com

 Setan itu tidak ada perbedaan SARA.
 Bahkan kalau kita meninggal pun, di 'dunia sana' tidak ada perbedaan SARA.
 Siapapun kita, semuanya akan diadili di 'dunia sana' untuk diputuskan
 masuk Surga atau Neraka. Sebab kita diadili berdasarkan kehidupan kita
 selama di dunia ini.


   


  

Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek

2009-09-07 Terurut Topik Denny Tan
bagi kaum muslim
dengan beribadah secara iklas menjalankan ibadah puasa
maka setan pun akan terbelenggu.
di bulan puasa ini setan tetap berkeliaran menganggu
orang tidak berpuasa





From: Wenny Lie wennydes...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, September 7, 2009 4:24:57 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek

  
Setan itu tidak ada perbedaan SARA.
Bahkan kalau kita meninggal pun, di 'dunia sana' tidak ada perbedaan SARA.
Siapapun kita, semuanya akan diadili di 'dunia sana' untuk diputuskan masuk 
Surga atau Neraka. Sebab kita diadili berdasarkan kehidupan kita selama di 
dunia ini.


--- On Mon, 9/7/09, ulysee_me2 ulysee_...@yahoo. com.sg wrote:


From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo. com.sg
Subject: [budaya_tionghua] Sembayangan di Bulan Tujuh Imlek
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Monday, September 7, 2009, 1:28 AM


   
Sorry yah, orang laen udah bahas kue bulan, gue sih masih nyangkut di urusan 
Hantu Lapar, Hungry Ghost Festival. 

Minggu lalu, keluarga gue sembayang leluhur. Enggak leluhur banget sih, lebih 
kepada kerabat-anak cucu Kongco yang sudah meninggal. Tiga belas arwah yang 
diundang, meja altar udah penuuuh sama makanan. Makanannya rata rata 
makanan peranakan, dan enggak tentu makanan cina. Makanan ala barat juga ada, 
sebab sembayangan kali ini, makanannya lebih ke apa yang disukai selama 
hidup. 

Jadi nggak heran kalau diantara buah-buahan di altar tuh selain nanas yang di 
pejeng bersama dengan daun mahkotanya, pisang raja, juga ada buah strawberry, 
dan kiwi segala.

Terus makanannya, selain 13 mangkok nasi, satu ekor peh cam keh, masakan kaki 
babi, ada nyempil macaroni schotel,

Diantara kue kue manis, bersanding jajanan pasar tradisional, cente manis, 
naga sari, dengan kue moho dan bakpao. 

Kali ini kita nggak pake samseng, jadi cuman ada Ayam aja yang utuh. Soalnya 
kalau pake samseng minumnya harus arak, kalau enggak samseng minumnya teh. 
Berhubung dari yang meninggal, yang doyan arak cuman Kongco doank, mendingan 
siap teh aje deh, samseng dan arak mah ntar aja kalau imlek dan cengbeng. 

Sembayang kali ini juga enggak pake bakar bakar rumah2an, mobil2an, baju, 
handphone de el el. Enggak seseru Cengbeng. Kita cuman sembayang, lalu rame 
rame bikin uang uangan, yang digulung membentuk emas emasan jaman jadul- 
sambil ngerumpi. Yang dirumpiin mulai dari gossip keluarga sampai ke urusan 
KDI-Anang.

Ada yang sempet tanya, Kong, nape kok sembayangnya sebelon tanggal 15 bulan 
tujuh? Tanggal 15 bulan tujuh khan masih kamis besok? Pintu neraka belon 
terbuka donk nih, nyampe nggak makanan sama duit yang kita kirim nih? 

Kong nyante aja, bilang, Justeru, kalau yang punya keluarga itu mah 
sembayangnya harus sebelon tanggal 15. Sebelon pintu neraka terbuka harus 
udah kenyang, itu bedanya leluhur yang masih punya anak cucu yang urus mereka 
di bumi, sama hantu lapar yang udah nggak ada yang urus lagi. 

Kita pun manggut manggut. 

Dan ketika hari Rabu kemaren gempa bumi melanda jakarta, gue dapet sms dari 
Kong  Kayaknya ada yang dobrak pintu neraka nih, terbuka sehari sebelum 
waktunya. Setannya pada kabur jadi gempa, noh. Ati ati di jalan 

Ada ada aje engkong, menghubung hubungkan kepercayaan tionghoa dengan 
fenomena gempa. Emangnya pintu neraka adanya di tengah laut tasikmalaya yang 
jadi pusat gempa ntu? hehehehe. 

Sorenya gue mendengar Adzan maghrib. Lalu terpikir lagi, kalau kepercayaan 
tionghoa, tanggal 15 bulan tujuh imlek, itu pintu neraka dibuka, setan dan 
hantu gentayangan cari makan, padahal sekarang lagi bulan Ramadhan, 
kepercayaan muslim khan katanya setan dan hantu di penjara nggak bisa ganggu 
manusia. 
Lhah itu gimana donk khan jadi kontradiktip.

Apakah setan dan hantu itu juga diperlakukan sesuai dengan agama dan 
kepercayaan  mereka masing-masing semasa hidupnya kali ya? Apakah ada dibagi 
ini setan dan hantu tionghoa, ini setan dan hantu kristen, ini setan dan 
hantu muslim, ini setan dan hantu buddhis, begitu? 

Weleh, kalau dipikirin malah jadi bingung. So Be IT aja lah... 

 

   


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Memasyarakatkan Kue Bulan

2009-08-31 Terurut Topik Denny Tan
dear Wenny,
tadi pagi tamu dari Jepang membawa kue moon cake
dan bilang kalau moon cake di Jepang terkenal
Salam.





From: Wenny Lie wennydes...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, August 31, 2009 8:32:19 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Memasyarakatkan Kue Bulan

  
Iya, udah coba ke Pajagalan.
Tnyata asuk pemilik home-industry nya satu marga juga sama gw.. dunia ini 
sempit ya...
Asuknya baek banged, dia cerita byk hal ttg perusahaan dia ^o^~ oh iya, yg 
belom pd tau, kue bulan yang di jalan Pajagalan mereknya Tek Kie.
Dia biasanya masukin ke toko-toko bahkan sampe supermarket seperti borma,griya, 
dsb.

Btw, kamu Ryan yg kaligrafer pas seminar kelenteng di Maranatha bukan?

Thanks,

Wenny Lee



--- On Sun, 8/30/09, kawaii_no_shogetsu fenghuang82@ hotmail.com wrote:


From: kawaii_no_shogetsu fenghuang82@ hotmail.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Memasyarakatkan Kue Bulan
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Sunday, August 30, 2009, 5:42 PM


  
ah gak juga. Tiap kali gw beli hio slalu ditawarin tuch ama si Nci yang jual 
Gak beli sekalian tiongchiu pianya? walau bukan lagi Zhongqiu hehehe
Wenny Siocia, dah hunting ke Pajagalan blom? tuch yang bikin Kue Bulan di 
Bandung tempatnya disitu.

Wuliang Shoufu,
Ryan.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Wenny Lie wennydesign@ ... wrote:

 Memang keluarga sy juga masih merayakan semua prayaan bahkan sembahyangnya 
 secara rutin karna ortu orang khe dan akung-apoh juga masi dr china asli 
 (kaga bisa bahasa Indo), jadi tradisinya masih kuat.
 
 Karna tradisi en informasi dari famili bisa didapat lebih byk, sy ngambil TA 
 berjudul Memasyarakatkan Kue Bulan dengan Pendekatan Akulturasi Budaya.
 Kalo diliat, bacang (Pecun) dah memasyarakat, kue keranjang (Xincia) jg 
 sudah memasyarakat, knp yg plg tidak terdengar malah kue bln / zhong qiu yue 
 bing?
 Jenisnya juga banyak banged, ada yg moci, koya, tp yg paling mahal itu yg 
 ada kuning telur bebeknya. Apa karna mahalnya itu shg zhong qiu yue bing 
 ngga memasyarakat?
 
 Trus katanya pembuatannya sulit, ada yg tau ga kesulitannya itu apa? 
 (bahan?teknik? )
 
 Thanks,
 
 Wenny Lee
 
 
 
 --- On Sat, 8/29/09, kawaii_no_shogetsu fenghuang82@ ... wrote:
 
 From: kawaii_no_shogetsu fenghuang82@ ...
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Memasyarakatkan Kue Bulan
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Date: Saturday, August 29, 2009, 1:11 PM
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
 Di Bandung kayaknya masih tuch. Banyak yang ngrayain Tiongchiu (mostly yang 
 masih totok, orang Khe, Hokcia, and Konghu. Yang Hokkian dah dikiiittt, yang 
 masih totok aja rata-rata.)
 
 
 
 And rata-rata yang ngurus kelenteng juga orang Khe semua. Kecuali satu tuch, 
 kelenteng Seng Ong Bio yang tuan rumahnya Tan Ongya/Tan Sheng Ong/Kaizhang 
 Chen Shengwang.
 
 
 
 Ngomong bahasa dewa masih pada cas cis cus, tapi sayang disayang. Tradisi 
 kelentengnya dah luntur T_T
 
 (berandai-andai. .. kapan ya di Bandung ada acara semacem gotong toapekong 
 lagi...?)
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
 
 
 
  Mau memasyarakatkan sih ok2 saja, hanya perlu diinget, kue bulan berkaitan 
  dng festifal tiongjiu atau festifal bulan purnama, sebaiknya tetap 
  dikonsumsi di sekitar bulan perayaan tsb. Jika setiap hari tersedia spt 
  bakpia patok, akan mengurangi nilai keunikannya. 
 
  
 
  Sent from my BlackBerry®
 
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
  
 
  -Original Message-
 
  From: wennydesign wennydesign@ ...
 
  
 
  Date: Thu, 27 Aug 2009 05:31:21 
 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 
  Subject: [budaya_tionghua] Memasyarakatkan Kue Bulan
 
  
 
  
 
  Dear all,
 
  
 
  Saya minta pendapat, menurut kalian perlu ngga sih kue bulan alias tiong 
  chiu pia dimasyarakatkan?
 
  
 
  Dalam artian, bisa dipromosiin sehingga jadi satu lahan kuliner baru 
  (contoh seperti bakpia patok di jateng, brownies amanda di bandung, dsb.), 
  bahkan dikenal bukan hanya masy. etnis tionghoa saja, tapi semua 
  masyarakat Indonesia.
 
  
 
  Hal ini bs memberi dampak positif seperti mendukung para pengusaha kue 
  bulan di Indonesia.
 
  
 
  Bisa lihat contoh versi modernnya:
 
  
 
  -Ini yg keluaran haagen dazs (emang eskrim sih)
 
  http://www.foodprom otions.com. my/2008/08/ haagen-dazs- ice-cream- 
  mooncakes. html
 
  
 
  -Ini yg keluaran Starbuck
 
  http://dondon83. blogspot. com/2005/ 08/starbuck- mooncake. html
 
  
 
  Thanks ^o^~
 
 


 




  

Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Cermin untuk kita semua

2009-08-30 Terurut Topik Denny Tan
kalo saya salah tolong diberitahu,
karena setiap manusia wajib belajar dan mendengar pendapat orang





From: Narpati Pradana kunder...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sunday, August 30, 2009 7:10:34 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Cermin untuk kita semua

  
Periksa pengetahuan anda lagi sebelum sembarangan membuat definisi dan 
menggunakan istilah yang anda tak ketahui persis arti dan asal katanya.
Baris pertama benar,
baris kedua salah



2009/8/30 Denny Tan dennyta...@yahoo. com

  
mudah  muslim artinya orang yang beserah diri kepada ALLAH,
dan menjalankan rukun iman ... selain itu bukan muslim tetapi murtad ...






 






  

Re: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Cermin untuk kita semua

2009-08-25 Terurut Topik Denny Tan
Dear danarhadi,
Tidak semua berjilbab adalah muslim.
Salam.





From: danarhadi2000 danarhadi2...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 25, 2009 8:52:23 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Fwd: Cermin untuk kita semua

  
*** Saya teringat pengalaman yang mengesankan beberapa waktu yang lalu. Ketika 
melawat ke Semarang, saya kunjungi vihara Zhenghe yang sudah direnovasi itu. 
Kini, para pelawat yang berdoa masuk kedalam vihara, sedangkan para wisatawan 
melalui wilayah luar vihara.

Saya melihat satu kelompok pengunjung, 2 pria dan tiga wanita. Pria dan wanita 
yang agak tua kelihatannya orang tua, yang muda muda mungkin anak anak. Yang 
mentakjubkan saya, adalah, bahwa mereka ini orang orang Jawa, dan yang wanita 
semua berjilbab.

Saya ikuti mereka dengan pandangan mata secara terpesona dan kagum. mengapa? 
mereka memasuki wilayah pejiarah yang berdoa. Mereka juga membawa hio. Mereka 
berdoa secara khusuk sebagaimana kita berdoa di sebuah vihara Tridharma.

Saya katakan pada istri saya, lihatlah, mereka juga merasakan kebesaran Sang 
Pencipta disini, Thian. Istri saya jawab, ya, rumah ibadah ini kan juga 
ditinggalkan pendirinya, bagi umat Tionghoa dan Jawa, baik Buddhist, Tao maupun 
Islam, bukan?

Kerinduan akan berkah sang Pencipta menyatukan mereka yang percaya.

Salam
Danardono

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ardian_c ardia...@.. . wrote:

 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, perfect_harmony200 0 
 perfect_harmony200 0@ wrote:
 
 
 Membaca beberapa posting yang sedang dibicarakan membuat saya 
 merenung.
 
 Tradisi atau budaya merupakan ciri khas suatu bangsa , entah berapa 
 banyak tradisi dan budaya yang lenyap karena benturan dengan tradisi 
 atau budaya lain , entah berapa banyak tradisi dan budaya yang 
 dihapuspaksa dengan label agama atau ideologi.
 
 Semua yang ada di dunia ini memiliki sisi positif dan negatif , 
 begitu pula agama maupun kitab yang diyakini oleh pemeluk agama 
 apapun.
 
 Kita secara tidak sadar langsung menghakimi mereka yang berpandangan 
 lain atau berbudaya lain dengan sudut kacamata agama yang kita anut.
 Kita tidak perduli apakah orang tersebut merasa bahagia dengan 
 tradisinya atau merasa suatu bentuk kenyamanan dari budayanya.
 Kita dengan mudah memberi label sesat , iblis , anti Tuhan dan lain-
 lain.
 Jika ada orang lain yang merasa hidup menjadi baik dengan budaya dan 
 tradisinya , silahkan saja kalau perlu kita membantunya agar menjadi 
 lebih baik lagi , bukan dengan mengubahnya menjadi bagian dari kita 
 apalagi menghakiminya.
 
 Kita merasa bahwa yang kita yakini itu terbaik tanpa pernah 
 merefleksikan kedalam diri kita apa itu yang baik ?
 Semua manusia memiliki suatu keyakinan atau iman terhadap apapun 
 berdasarkan 2 hal yaitu mengalami dan membuktikan.
 Ke 2 hal itu hanya bisa dinyatakan dalam dirinya sendiri dan tidak 
 bisa dinyatakan kepada orang lain apalagi dibuktikan.
 Semua yang bisa dibuktikan itu hanya sebatas kata-kata bukan suatu 
 bentuk pengalaman spiritual.
 
 Kehidupan setelah kematianpun kita masih bingung dan belum ada bukti 
 sahih bahwa kita setelah meninggal itu berreinkarnasi , tumimbal 
 lahir , rebirth , ke surga atau neraka , pindah dimensi lain , musnah 
 dan lain-lain pemikiran soal kehidupan setelah kematian.
 Kita tidak pernah mendengar cerita dari orang yang telah meninggal 1 
 tahun dan bangkit kembali dari alam kubur kemudian menceritakan apa 
 yang dialami di dunia kematian itu.
 Kita semua tidak pernah mengalami apa itu yang disebut kematian , 
 jadi mengapa kita berani menghakimi mereka yang lain dari kita ?
 Bahkan kita sendiri tidak mampu mengingat-ingat apa yang kita alami 
 sebelum kita lahir.
 
 Manusia merangkai pemahaman the CREATOR (baik secara impersonal , 
 personal , berkepribadian banyak , tunggal ) secara bertahap.
 Rangkaian pemahaman the CREATOR itu sendiri berdasarkan pengalaman 
 hidup dan budaya tempat kita tumbuh berkembang.
 Kita tidak bisa menyatakan bahwa budaya pemahaman the Creator yang 
 kita percayai itulah yang terbenar.
 Jika masih menganggap terbenar , simpanlah dalam hati kita dan hayati 
 hakekatnya bahwa rangkaian the CREATOR itu luar biasa besarnya dan 
 luasnya.
 
 Berbicara masalah suatu bentuk kebenaran , tiada yang namanya 
 kebenaran mutlak atau hakiki, kita tidak bisa mengetahui apa itu 
 kebenaran mutlak atau hakiki jika kita tidak bisa mengetahui ragam 
 dunia dan menilainya tanpa ada satu subyektifitas melainkan hanya 
 obyektifitas saja dalam benak kita.
 
 Kejujuran dalam menilai suatu proses terjadinya agama merupakan hal 
 yang mutlak harus dimiliki oleh siapapun.
 Saya teringat ketika sempat berdiskusi menggunakan sarana YM dengan 
 salah satu netter disini.
 Pada diskusi tersebut saya sempat bertannya ,Anda sebagai penganut 
 aliran Quan Zhen , apakah anda tahu bahwa pra Zhang DaoLing tidak ada 
 yang disebut San Qing ?. Rekan tersebut menjawab ,Ya , secara sudut 
 pandang historis saya mesti 

Re: [budaya_tionghua] Re: Mengaktifkan blog Budaya Tionghua

2009-08-23 Terurut Topik Denny Tan
aku mau bantu, jika situs ini bertujuan positif yaitu
membangun satu komunitas yg cinta tanah air kita yaitu
Indonesia dengan suku Tiong Hoa/ Cina..

Salam.





From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sunday, August 23, 2009 9:33:13 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Mengaktifkan blog Budaya Tionghua

  
Henyung heng, bisa direvive kembali dan kalau perlu urunan bersama dan mencari 
dana dari beberapa pengusaha yang peduli.  Tan Lookay pun bisa sedikit nyumbang 
dana dari hasil menyanyi Lian Hoa Lok dibeberapa tempat.  Kalau perlu kita cari 
pengurus profesional yang sedikit mendapatkan dana dari pengurusan web itu. 
Sojah, Tan Lookay


2009/8/23 henyung heny...@yahoo. com

  
Blog sudah lama dibuat di 

http://iccsg. wordpress. com

Pengurusnya dulu adalah rekan Red Phoenix, sekarang tidak ter-urus.

Yang di http://www.budaya- tionghua. net itu lebih ditujukan sebagai situs 
portal. Karena tidak ter-urus dan beberapa kali pernah dihajar dedemit maya, 
akhirnya nasibnya sama juga. Dulu pengurus utamanya adalah rekan Karang Terjal 
dan senior Xuantong (sudah pensiun).

Tidak ter-urus karena semua moderator rata-rata sudah memasuki usia tanggung 
jawab untuk keluarga. Dan kami semua ini adalah kuli orang lain. Untuk biaya 
makan bulan depan saja sudah was-was. Ini kenyataan bukan bermaksud beralasan 
ria.

Tawaran untuk membantu mengurus web-web ini sudah pernah dilontarkan, namun 
sepi tanggapan. Kalau memang ada yang berminat membantu boleh hubungi tim 
moderator. 

Hormat saya,

Yongde


--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tant...@... wrote:

 Rekans,
 Dalam forum ini banyak ahli budaya taraf tinggi, sdr Ardian yang jelas pakar
 budaya, sdr Zhou yang pernah menulis buku tentang budaya tionghua yang
 diterbitkan oleh Gramedia, sdr Ivan Taniputera yang ahli sejarah, dan banyak
 saudara-saudara yang lain lagi. Alangkah indahnya jika Saudara-Saudara
 tersebut menulis kan memasukkan tulisan ke Blog Budaya Tionghua sehingga
 siapapun yang ingin belajar Budaya Tionghua secara baik dan benar dapat
 mengunjungi blog tersebut. Terus terangnya saya merasa bahwa blog tersebut
 nampak kurang dimanfaatkan. Mungkin disitu juga dapat dijawab artikel
 Saumiman Saud atau dibuat kolom Answering Christian sehingga Budaya Tionghua
 dapat dipertahankan, diajarkan kepada anak cucu dan semakin berkibar. Saya
 lihat selama ini hanya ada beberapa tulisan sdr Purnama Sucipto tetang Sun
 Go Kong, Sie Djin Koei dan beberapa tentang metafisika, saya merasa
 meluruskan dengan tulisan yang baik akan lebih mudah dimengerti daripada
 sekedar menjawab sepotong-sepotong. Juga dalam milis mohon agar blog ini
 dipromosikan. Sojah, Tan Lookay





-- 
Best regards, Tantono Subagyo




  

Re: [budaya_tionghua] Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa

2009-08-22 Terurut Topik Denny Tan
Eng Hiong Tan,

Selamat berjuang untuk memajukan budaya Tiong Hoa di negeri
tercinta ini. saya hanya bantu dengan semangat saja.

Terima kasih atas ucapan selamat ibadah puasa.

Semoga Allah SWT menganugrahkan kemurahan hati dan ketulusan untuk
Eng Hiong tercinta.

Salam.





From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sunday, August 23, 2009 7:17:07 AM
Subject: [budaya_tionghua] Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa

  
Untuk Abs looheng dan rekan-rekan Muslim yang ada di milis ini Lookay ingin 
mengucapkan Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa, mohon maaf bila terlambat.  
Sojah, Tan Lookay.





  

Re: Maaf (Re: Bls: [budaya_tionghua] Nama Cina dalam Cin(T)a!)

2009-08-22 Terurut Topik Denny Tan
dear milis Budaya Tiong Hoa,

saya kurang paham mengenai budaya Tiong Hoa,
yang saya tahu sedikit jika zaman tiongkok kuno dulu,
bangsa Tiongkok itu susah bersatu. Perang melulu. Benar gak sih ?
Nampaknya aliran darah masih mengalir di tubuh kita,
sehingga semangat perang di milis terlihat nyata ..

Wassalam.





From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, August 22, 2009 11:31:24 PM
Subject: Maaf (Re: Bls: [budaya_tionghua] Nama Cina dalam Cin(T)a!)

  
Maaf ,ternyata a.l.s. adalah Andy.
Sekali lagi maaf, jadi ada identitasnya.

Cuma saja, tetap saja pahala puasa saya tidak dinilai oleh Andy-heng, jadi 
tetap saja tidak ada gunanya menjawab posting provokasi perang agama dari 
Andy-heng ini...
 
Barangkali kalau masih penasaran mau perang agama, bisa kita cari forum lain, 
jangan di milis budaya ini.
 
Wasalam.
 
 = ===
 
- Original Message - 
From: Akhmad Bukhari Saleh 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Saturday, August 22, 2009 10:56 PM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Nama Cina dalam Cin(T)a!


Pahala puasa saya kan nggak ada hubungannya dengan budaya tionghoa, jadi nggak 
perlu dijawab lah posting provokasi perang agama ini..
 
Apalagi pahala puasa saya tidak ada hubungannya sama orang yang cuma lempar 
batu sembunyi identitas.
Jadi makin tidak ada gunanya bagi saya yang beridentitas jelas untuk menjawab 
posting provokasi pecundang seperti ini...
 
Wasalam.
 
 = 
 
- Original Message - 
From: a...@cbn.net. id 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Saturday, August 22, 2009 8:13 PM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Nama Cina dalam Cin(T)a!


 - Original Message -
Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. net.id wrote:

 Wah, mbulet nih!
...
 Yang coba-coba lempar issue politik di milis ini cuma pecundang yang tidak

 hebat, si pecundang itu beronani debat politik di milis budaya ini.

 Saya juga jelaskan waktu itu, saya bukan pembela Orba. Berbeda dengan
 pecundang-pecundang yang cuma berani mengganyang Orba di milis budaya ini,

 Wasalam.

My Dear ABS-xiong,

Anda mengeluarkan/ menulis beberapa kata mutiara tersebut di atas mungkin 
bisa membatalkan puasa Anda loh! Bisa jadi juga pahala-pahala lainnya juga 
kena diskon loh! :-)) Berhati-hatilah berbicara (termasuk menulis), 
berpikir, dan bertingkah-laku dalam bulan suci Ramadhan ini. begitulah 
mungkin penggalan khotbah ustadz Baasyiir di Ngruki sana kepada para
santrinya. :-))

als
. 



No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.409 / Virus Database: 270.13.64/2318 - Release Date: 08/21/09 
18:06:00



No virus found in this incoming message..
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.409 / Virus Database: 270.13.64/2318 - Release Date: 08/21/09 
18:06:00