[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke Huruf Tionghoa

2010-01-14 Terurut Topik dkhkwa
Sdri Olive,

1.  Tidak ada huruf MANDARIN, begitu pula tidak ada huruf HOKKIAN, HAKKA 
(KHEQ), KWONGFU, TIOCIU, HAINAM, dll. Yang ada hanya huruf TIONGHOA yang sama 
di seluruh dunia, dalam versi Tradisional dan Sederhana.
2.  Lafal Mandarin nama pak THio Tiong Gie ˆÖÒÁx adalah ZHANG Zhongyi, 
bukan ZHAO Zhongyi ÚwÖÒÁx, sebab THio ˆ (Mandarin: Zhang) berbeda dengan Tio 
Úw (Mandarin Tio). ¡°H¡± di situ menyatakan bunyi sengau. Dalam ejaan baru nama 
beliau jadi Tniou Tiong Gi.
3.  Putra mahkota (bukan raja) Tjoe Hoen adalah benar Tjoe Hoen Thay Tjoe 
(Mandarin: Ciyun Taizi) ´Èë…Ì«×Ó. Dalam ejaan baru dieja Cu Hun Thai Cu.
4.  Teman ayah pak THio bernama OEI (ejaan lama, baca: ui, bukan oi) Sing 
Hie üS³Éϲ, Mandarinnya Huang Chengxi, bukan Wei Xinxi κÐÂϲ. Wei Xinxi 
(Mandarin) = GWIE Sien Hie (Hokkian). Dalam ejaan baru Oei Sing Hie jadi Wni 
Seng Hi, sementara Gwie Sien Hie jadi Gui Sin Hi.

Kiongchiu ¹°ÊÖ,
DK

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Olive oli...@...wrote:

Minta tolong apa ada yg dapat memastikan keterangan berikut?

1. Nama mandarin pak Thio Tiong Gie apakah ÚwÖÒÁx? 
2. Kisah raja Tjoe Hun apakah yang dimaksud adalah ´Èë…Ì«×Ó?
3. Pak Thio menjadi dalang karena teman dari ayahnya yang bernama: Oie Sing 
Hie, apakah ada yang tau nama mandarin aslinya? Apakah benar: κÐÂϲ?

Terima kasih banyak atas bantuannya bila ada yg dapat memberi jawabannya ^.^

Olive





Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke Huruf Tionghoa

2010-01-14 Terurut Topik King Hian
Yang menarik: penulisan Cu Hun Thaicu ternyata tidak menggunakan dialek 
Ciangciu, seperti yang umum dipakai di Jawa.
Krn dalam dialek Ciangciu seharusnya ditulis Cu Yin Thaicu (ejaan lama: Tjoe 
Ien Thay Tjoe).

kiongchiu,
KH






From: dkhkwa dkh...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 15, 2010 8:14:51 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke 
Huruf Tionghoa

  
Sdri Olive,

1.  Tidak ada huruf MANDARIN, begitu pula tidak ada huruf HOKKIAN, HAKKA 
(KHEQ), KWONGFU, TIOCIU, HAINAM, dll. Yang ada hanya huruf TIONGHOA yang sama 
di seluruh dunia, dalam versi Tradisional dan Sederhana.
2.  Lafal Mandarin nama pak THio Tiong Gie 張忠義 adalah ZHANG Zhongyi, bukan 
ZHAO Zhongyi 趙忠義, sebab THio 張 (Mandarin: Zhang) berbeda dengan Tio 趙 (Mandarin 
Tio). “H” di situ menyatakan bunyi sengau. Dalam ejaan baru nama beliau jadi 
Tniou Tiong Gi.
3.  Putra mahkota (bukan raja) Tjoe Hoen adalah benar Tjoe Hoen Thay Tjoe 
(Mandarin: Ciyun Taizi) 慈雲太子. Dalam ejaan baru dieja Cu Hun Thai Cu.
4.  Teman ayah pak THio bernama OEI (ejaan lama, baca: ui, bukan oi) Sing 
Hie 黃成喜, Mandarinnya Huang Chengxi, bukan Wei Xinxi 魏新喜. Wei Xinxi (Mandarin) = 
GWIE Sien Hie (Hokkian). Dalam ejaan baru Oei Sing Hie jadi Wni Seng Hi, 
sementara Gwie Sien Hie jadi Gui Sin Hi.

Kiongchiu 拱手,
DK

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Olive oli...@...wrote:

Minta tolong apa ada yg dapat memastikan keterangan berikut?

1. Nama mandarin pak Thio Tiong Gie apakah 趙忠義? 
2. Kisah raja Tjoe Hun apakah yang dimaksud adalah 慈雲太子?
3. Pak Thio menjadi dalang karena teman dari ayahnya yang bernama: Oie Sing 
Hie, apakah ada yang tau nama mandarin aslinya? Apakah benar: 魏新喜?

Terima kasih banyak atas bantuannya bila ada yg dapat memberi jawabannya ^.^

Olive


 


  

[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke Huruf Tionghoa

2010-01-14 Terurut Topik dkhkwa
Karena pak Thio Tiong Gie orang Cuanciu―beliau masih pandai bertutur dalam 
dialek ini―jadi beliau secara spontan kerap memakai istilah-istilah dialek 
Cuanciu dalam pertunjukan wayangnya.

Kiongchiu,
DK

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, King Hian king_h...@...wrote:
Yang menarik: penulisan Cu Hun Thaicu ternyata tidak menggunakan dialek 
Ciangciu, seperti yang umum dipakai di Jawa.
Krn dalam dialek Ciangciu seharusnya ditulis Cu Yin Thaicu (ejaan lama: Tjoe 
Ien Thay Tjoe).

kiongchiu,
KH


From: dkhkwa dkh...@...
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 15, 2010 8:14:51 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke 
Huruf Tionghoa

Sdri Olive,

1.  Tidak ada huruf MANDARIN, begitu pula tidak ada huruf HOKKIAN, HAKKA 
(KHEQ), KWONGFU, TIOCIU, HAINAM, dll. Yang ada hanya huruf TIONGHOA yang sama 
di seluruh dunia, dalam versi Tradisional dan Sederhana, untuk semua lafal 
tersebut.
2.  Lafal Mandarin nama pak THio Tiong Gie 張忠義 adalah ZHANG Zhongyi, 
bukan ZHAO Zhongyi 趙忠義, sebab THio 張 (Mandarin: Zhang) berbeda dengan 
Tio 趙 (Mandarin Tio). “H” di situ menyatakan bunyi sengau. Dalam ejaan 
baru nama beliau jadi Tniou Tiong Gi.
3.  Putra mahkota (bukan raja) Tjoe Hoen adalah benar Tjoe Hoen Thay Tjoe 
(Mandarin: Ciyun Taizi) 慈雲太子. Dalam ejaan baru dieja Cu Hun Thai Cu.
4.  Teman ayah pak THio bernama OEI (ejaan lama, baca: ui, bukan oi) Sing 
Hie 黃成喜, Mandarinnya Huang Chengxi, bukan Wei Xinxi 魏新喜. Wei Xinxi 
(Mandarin) = GWIE Sien Hie (Hokkian). Dalam ejaan baru Oei Sing Hie jadi Wni 
Seng Hi, sementara Gwie Sien Hie jadi Gui Sin Hi.

Kiongchiu 拱手,
DK

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Olive oli...@...:

Minta tolong apa ada yg dapat memastikan keterangan berikut?

1. Nama mandarin pak Thio Tiong Gie apakah 趙忠義? 
2. Kisah raja Tjoe Hun apakah yang dimaksud adalah 慈雲太子?
3. Pak Thio menjadi dalang karena teman dari ayahnya yang bernama: Oie Sing 
Hie, apakah ada yang tau nama mandarin aslinya? Apakah benar: 魏新喜?

Terima kasih banyak atas bantuannya bila ada yg dapat memberi jawabannya ^.^

Olive





Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke Huruf Tionghoa

2010-01-14 Terurut Topik Olive
Maaf kalau banyak kekeliruan, karena saya sendiri tak pernah belajar 
dialek..baru bisa bahasa tionghoa dan tulisannya setelah belajar di sini. 
Sedangkan saya hanya terbiasa menulis dalam lafal HanYu PinYin ^^

Terima kasih banyak atas info nya yang telah menjawab semua pertanyaan dengan 
lengkap..v( ^.^)v


Olive 敬上





From: dkhkwa dkh...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 15, 2010 9:14:51 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke 
Huruf Tionghoa

  
Sdri Olive,

1.  Tidak ada huruf MANDARIN, begitu pula tidak ada huruf HOKKIAN, HAKKA 
(KHEQ), KWONGFU, TIOCIU, HAINAM, dll. Yang ada hanya huruf TIONGHOA yang sama 
di seluruh dunia, dalam versi Tradisional dan Sederhana.
2.  Lafal Mandarin nama pak THio Tiong Gie 張忠義 adalah ZHANG Zhongyi, bukan 
ZHAO Zhongyi 趙忠義, sebab THio 張 (Mandarin: Zhang) berbeda dengan Tio 趙 (Mandarin 
Tio). “H” di situ menyatakan bunyi sengau. Dalam ejaan baru nama beliau jadi 
Tniou Tiong Gi.
3.  Putra mahkota (bukan raja) Tjoe Hoen adalah benar Tjoe Hoen Thay Tjoe 
(Mandarin: Ciyun Taizi) 慈雲太子. Dalam ejaan baru dieja Cu Hun Thai Cu.
4.  Teman ayah pak THio bernama OEI (ejaan lama, baca: ui, bukan oi) Sing 
Hie 黃成喜, Mandarinnya Huang Chengxi, bukan Wei Xinxi 魏新喜. Wei Xinxi (Mandarin) = 
GWIE Sien Hie (Hokkian). Dalam ejaan baru Oei Sing Hie jadi Wni Seng Hi, 
sementara Gwie Sien Hie jadi Gui Sin Hi.

Kiongchiu 拱手,
DK

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Olive oli...@...wrote:

Minta tolong apa ada yg dapat memastikan keterangan berikut?

1. Nama mandarin pak Thio Tiong Gie apakah 趙忠義? 
2. Kisah raja Tjoe Hun apakah yang dimaksud adalah 慈雲太子?
3. Pak Thio menjadi dalang karena teman dari ayahnya yang bernama: Oie Sing 
Hie, apakah ada yang tau nama mandarin aslinya? Apakah benar: 魏新喜?

Terima kasih banyak atas bantuannya bila ada yg dapat memberi jawabannya ^.^

Olive


 


  

[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan

2009-12-01 Terurut Topik ardian_c
silsilah or nama generasi keluarganya ape ?


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, erwanbudiyanto erwanbudiya...@... 
wrote:

 yth rekan2x ... sebelumnya saya memperkenalkan diri, nama saya erwan 
 budiyanto (kwok xiu liang) asal surabaya. mohon bantuan apakah ada yg bisa 
 bantu saya carikan nama untuk anak saya yg baru lahir. saya inginkan sesuai 
 dengan silsilah dari keluarga saya. mungkin ada yg bisa bantu ... thx 
 sebelumnya ...





[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan asal usul di batu nisan.

2009-05-08 Terurut Topik david_apank
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan irawanraha...@... 
wrote:

 Semarang, 08 Mei 2009.
 
 
 Saya menemukan nisan tua yang pada tahun di 1917 telah mengalami renovasi, 
 namun saya tidak mengetahui dari daerah mana asal almarhum / almarhumah 
 berasal.
 
 Mohon bantuan dari teman-teman yang bisa mengetahui dari mana asal mereka ( 
 almarhum / mah ). Terima kasih.
 
 Salam,
 Irawan R



ditemukannya dimana ini bung irawan? 
menarik juga... tapi saya juga sama kurang ahli baca huruf mandarin. 
saya minta ijin save pic nya yah... 

salam...




[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan terjemahan

2008-11-03 Terurut Topik Anton Widjaja
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, yulianto qin 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam,
 
 Pak Anton, apakah tulisan tersebut diukir ke dalam papan kayu 
(teknik coak?)
 atau ditulis dengan tinta?

Beberapa dibuat dengan ukiran sementara sisanya dengan tinta. Yang 
sulit dibaca adalah yang ditulis dengan tinta. Tampaknya warna 
dasarnya menua sementara warna tintanya memudar. Karena kami asal 
Palembang saya jadi bertanya tanya apakah bok cu tersebut diwarnai 
dengan tehnik laquer werk artau plitur biasa. 

Yang sampai saat ini masih bikin saya pusing adalah bangaimana 
membujuk paman saya dan istrinya agar mengijinkan anaknya untuk 
membongkar bok cu tersebut. Dahulu karena mendapat jawaban ragu ragu 
saya buka sendiri tanpa sepengetahuan mereka. 

Salam,
Anton W



[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan terjemahan

2008-11-02 Terurut Topik ardian_c
utk mengirim photo dan di upload, bisa melalui moderator. 

utk attachtment, rasanya sdh dilepas kebijakan pelarangan attachment.

tp biar gak ribet coba kirim ke moderator aja dulu

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Anton Widjaja [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Saya baru saja dapat kiriman foto foto bok cu (?) atau papan 
 peringatan leluhur dari sepupu saya di Palembang. Kebetulan kami tidak 
 bisa membacanya dan sebagian sudah hampir hilang tulisannya. Beruntung  
 beberapa diantranya berupa papan berukir. 
 
 Apakah diantara rekan rekan dapat membacanya ? Dan bagaimana saya bisa 
 upload foto foto tersebut ke milis ini ?
 
 Selain itu apakah ada tehnik tertentu meggunakan kimia atau fotografi 
 yang bisa membuat tulisan yang hilang di papan tersebut jadi dapat 
 terbaca lagi ? Sepertinya tulisan hilang karena papannya menghitam 
 karena asap atau oksidasi. Sementara papannya sendiri terbuat dari 
 kayu yang cukup kuat. 
 
 Lalu saya penasaran dengan tulisan yang ada di dalam, sementara sepupu 
 dan orang tuanya takut untuk membukanya. Jadi apa yang dapat diperbuat 
 ?
 
 
 
 Salam,
 Anton W





Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan terjemahan

2008-11-02 Terurut Topik yulianto qin
Salam,

Pak Anton, apakah tulisan tersebut diukir ke dalam papan kayu (teknik coak?)
atau ditulis dengan tinta?
kalo dengan teknik coak dan masih bisa dikenali garisnya mungkin saya bisa
kasih sedikit saran dan semoga bisa berguna.

coba Pak Anton pakai kertas roti (kertas lembaran besar yang biasa dipakai
untuk roti yang berminyak) lalu cari batang karbon (carbon calk) yang biasa
dipakai oleh pelukis untuk sketsa. Alat2 ini bisa dicari di toko alat2
tulis, tapi kalo tidak ada batang karbon, pak Anton bisa coba pakai pensil
(2B atau yang lebih lunak) dengan mengambil hanya intinya (kayunya dibuang).

Lembarkan kertas (lebih baik kertasnya dipotong ukuran A4 atau A5 untuk
memudahkan) ke papan lalu goreskan pelan2 sisi badan batang karbon (jangan
seperti kita menulis dengan ujung lancip pensil karena akan merusak
kertasnya) sampai terlihat cetakan tulisannya.

Cara ini banyak dipakai untuk mencari tulisan2 kuno yang tergerus pada
prasasti oleh arkeolog, semoga bisa bermanfaat.

oya ada dua jenis kertas roti, yang berwarna abu2 dan berwarna putih, pilih
yang warna abu2 karena tidak ada lapisan minyaknya, sedangkan yang putih
kebanyakan ada lapisan minyak sehingga membuat karbon sulit menempel di
kertas.

selamat mencoba.

salam
Yulianto


2008/11/3 ardian_c [EMAIL PROTECTED]

   utk mengirim photo dan di upload, bisa melalui moderator.

 utk attachtment, rasanya sdh dilepas kebijakan pelarangan attachment.

 tp biar gak ribet coba kirim ke moderator aja dulu


 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 Anton Widjaja [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Saya baru saja dapat kiriman foto foto bok cu (?) atau papan
  peringatan leluhur dari sepupu saya di Palembang. Kebetulan kami tidak
  bisa membacanya dan sebagian sudah hampir hilang tulisannya. Beruntung
  beberapa diantranya berupa papan berukir.
 
  Apakah diantara rekan rekan dapat membacanya ? Dan bagaimana saya bisa
  upload foto foto tersebut ke milis ini ?
 
  Selain itu apakah ada tehnik tertentu meggunakan kimia atau fotografi
  yang bisa membuat tulisan yang hilang di papan tersebut jadi dapat
  terbaca lagi ? Sepertinya tulisan hilang karena papannya menghitam
  karena asap atau oksidasi. Sementara papannya sendiri terbuat dari
  kayu yang cukup kuat.
 
  Lalu saya penasaran dengan tulisan yang ada di dalam, sementara sepupu
  dan orang tuanya takut untuk membukanya. Jadi apa yang dapat diperbuat
  ?
 
 
 
  Salam,
  Anton W
 

  



[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan terjemahan

2008-11-01 Terurut Topik dipodipo
Anton heng,

Saya pernah menjumpai papan daftar penyumbang klenteng yang tertutup
lapisan hitam, mungkin asap hio campur debu ya. Dulu di Musium
Nasional ada jasa konservasi, tetapi saya tidak tahu kondisi saat ini.

Kalau masih terlihat  garis ukirannya, mungkin perlu loupe untuk
meneliti, masih dapat difoto dan di proses utuk menimbulkan hurufnya. 
Pada saat ini Puspitek Serpong memiliki kamera untuk itu yang canggih,
akan tetapi papannya harus di bawa kesana.

Penggunaan proses kimiawi lebih baik diserahkan keahlinya. Ukiran
relatif lebih mudah membersihkan, akan tetapi anda harus memastikan
itu ukiran, dan bukan tulisan tinta. Kesulitan utama dalam proses
kimiawi adalah menentukan jenis tinta yang dipakai. Kita harus
menggunakan bahan kimia yang tidak melarutkan tinta tersebut.

Akan tetapi jika masih dapat terlihat mata tulisannya, coba di potret
biasa saja, akan tetapi pasang lampu sorot kuat di samping papan
tersebut. Cahaya lampu dari samping akan menimbulkan bayangan pada
ukiran, sehingga lebih mudah difoto. anda harus bereksperimen untuk
mencari sudut yang optimal untuk posisi lampu.

Salam

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Anton Widjaja [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Saya baru saja dapat kiriman foto foto bok cu (?) atau papan 
 peringatan leluhur dari sepupu saya di Palembang. Kebetulan kami tidak 
 bisa membacanya dan sebagian sudah hampir hilang tulisannya. Beruntung  
 beberapa diantranya berupa papan berukir. 
 
 Apakah diantara rekan rekan dapat membacanya ? Dan bagaimana saya bisa 
 upload foto foto tersebut ke milis ini ?
 
 Selain itu apakah ada tehnik tertentu meggunakan kimia atau fotografi 
 yang bisa membuat tulisan yang hilang di papan tersebut jadi dapat 
 terbaca lagi ? Sepertinya tulisan hilang karena papannya menghitam 
 karena asap atau oksidasi. Sementara papannya sendiri terbuat dari 
 kayu yang cukup kuat. 
 
 Lalu saya penasaran dengan tulisan yang ada di dalam, sementara sepupu 
 dan orang tuanya takut untuk membukanya. Jadi apa yang dapat diperbuat 
 ?
 
 
 
 Salam,
 Anton W





[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan (tentang perarakan patung dewa)

2008-06-12 Terurut Topik kerabat_ciwa
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Who yang waktu Cap Go Meh kemarin rame rame ke Singkawang nonton
 arak arakan Toa Pe Kong noh bisa ngomong banyak noh. 
 Gue sih share sedikit aje ya BU 
 (panggil nya BU soalnya kalu panggil Prab kayaknya nggak enak, hehehe)
  
 Setahu gue, 
 1. Arak arakan shen(dewa) keluar kelenteng dianggap bisa usir 'hawa
 jahat' dari tempat tempat yang di lewati. 
 Hawa jahat itu bisa penyakit, bisa musibah atau bencana alam.
 Tapi yang pasti, itu mah ada hiburan, tontonan gratis, lumayan khan ada
 rame-rame menyelingi rutinitas harian, hehehe.
 Ada waktunya keluarnya toapekong cuman boleh sampai halaman kelenteng
 aja, tapi itu pun udah dianggap bisa bawa berkah.
  
 2. Kebetulan sodara gue pada hobi gotong tandu tiap cap go meh.  
 Katanya kalau lagi gotong tandu tuh ada perasaan seneng, bangga getoh,
 merasa ikut ambil bagian dalam rame rame getoh. 
 ( Kali kayak kita nonton pawai sama ikut pawai khan lain rasanya, beda
 seru nya)
 Terus lagi, sahibul hikayat kalau ikut nandu/ gotong itu bakalan dapet
 berkah gitu.
 Nah kalau yang nandunya bergaya kayak orang mabuk, dianggap kalau mampu
 gotong sambil banyak gaya, itu mah keren. 
 Nggak enteng lhoh gotong tandu, yang berani banyak gaya itu biasanya
 yang senior, yang udah biasa gotong dan bisa kompak sesama yang gotong
 (biasanya acara banyak gaya ini pas tandunya baru keluar banget, jadi
 belon ada orang awam yang ikut)
 Soalnya gotong tandu kalau sampe tandunya roboh, atau sendiri jatuh
 menghalangi yang lain,  aduuu bisa dimaki satu kota kali!
 Sebab Tandu Toapekong kalu sampe roboh itu dianggap akan ada bencana
 besar getoh.  
 Dan itu sialnya sampe tahun berikutnya. ( Sial digosipin orang melulu
 setiap ingat insiden itu, heheheh)
  
 itu doank yang gue tahu. Gue juga pengen tahu informasi yag lebih detail
 dari yang lain neh. 
  
 
 -Original Message-
 From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of kerabat_ciwa
 Sent: Thursday, April 24, 2008 4:13 PM
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] mohon bantuan (tentang perarakan patung dewa)
 
 
 
 Hallo member millis... =)
 
 Saat ini saya sedang mengerjakan proposal penelitian mengenai 
 tradisi mengarak patung dewa, mudah-mudahan kalau layak bisa 
 diteruskan menjadi skripsi. di Padang ini dilakukan berdekatan 
 dengan perayaan Imlek (ga tau juga apakah ini merupakan bagian dari 
 perayaan imlek atau bukan), patung dewa yang diarak menggunakan 
 tandu disebut orang sini (tionghoa padang) dengan 'Cio'. diarak 
 keliling pecinaan, dimulai dari rumah perkumpulan marga, kebetulan 
 waktu itu yang punya hajatan adalah marga Lie (dipadang ada tujuh 
 marga)dan dewa yang diarak adalah Thian Sen Seng Mu (mohon dikoreksi 
 apabila saya salah dalam ejaannya).
 
 yang ingin saya tanyakan adalah:
 1. apa makna upacara ini bagi orang tionghoa?
 2. makna atau perasaan apa yang dirasakan oleh mereka yang ikut 
 serta menggotong tandu (tampak semangat sekali, dan seperti 
 kesurupan, tandu bergerak dengan tak terkendali).
 
 Mohon bantuannya member milis semuanya untuk bertukar pikiran dan 
 berdiskusi mengenai masalah ini. saya sangat memerlukan bantuan anda 
 semua.Xie xie...
 
 Salam,
 Prabu
 
 
 
  
 
 
 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG.
 Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.4/1394 - Release Date:
 4/23/2008 7:16 PM
 
 
 
 No virus found in this outgoing message.
 Checked by AVG. 
 Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.4/1394 - Release Date:
 4/23/2008 7:16 PM

wahhh thx ya balasannya, kalo di Singkawang kayanya lebih rame dan
semarak ya acaranya, tapi yang aku lihat diPadang kemaren kagak ada
tuh cewek yang ikutan gotong tandu, karena berat ataukah ada sebab
lain. aku sempat ngorol sama ibu2, kata nya sih tandu ga  terlalu
berat dan baik laki-laki atau perempuan boleh gotong tandu, tapi
kenapa si ibu kaga ikutan yah heheheh  

Salam,
Prab



Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan mengenai data komik karya komikus Tionghoa

2008-01-05 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: andy wijaya
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 02, 2008 1:22 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan mengenai data komik karya 
komikus Tionghoa

 kebetulan saya baru mendapatkan komik Put On edisi buku nomor pertama
 tahun 1950an cetakan kedua, ukurannya besar hampir seukuran A3,
 setiap halaman berisi 2 komik strip.
 Selain itu saya juga mendapat komik si A Pio jilid ke 3.
 Mungkin rekan-rekan ada yang tahu sampai nomor berapa Put On
 dibukukan dan juga si A Pio ?

Buku Put On' merupakan cetak ulang dari komedi Put On yang muncul sebagai 
comic-strip berkala di media group SinPo (termasuk di majalah Pantjawarna) 
seak tahun 1930-an. Karena banyaknya, memang diterbitkan dalam beberapa 
jilid. Tapi saya lupa akhirnya sampai berapa jilid. Tetapi itu pun setahu 
saya tidak mencakup semua strip yang pernah ada.

Buku A Piao berbeda. Walau di majalah Star Weekly (media group KengPo) 
komik A Piao muncul sebagai comic-strip, tetapi yang diterbitkan sebagai 
buku adalah yang mengikut suatu alur cerita. Buku ini tamat dalam 3 jilid.

Ada sementara orang yang bilang bahwa pernah diterbitkan buku yang memuat 
cetak ulang dari comic strip A Piao (yang tidak mengikut satu alur 
cerita). Tetapi sejak saya kecil tidak pernah melihat buku seperti itu. Ini 
berbeda dengan buku Put On. Dan di tahun 1980-an s/d 2000-an, di pasaran 
buku 'antik' juga saya tidak pernah ketemu buku A Piao yang non-cerita.

- - - - - -

 Buat rekan-rekan yang pernah merasakan,
 kira-kira tahun berapa puncak kejayaan Put On ?

Sulit dikatakan, karena Put On muncul selama beberapa dekade secara 
mendatar, jadi boleh dibilang tidak ada pemuncakannya.


Wasalam. 



[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan mengenai data komik karya komikus Tionghoa

2008-01-01 Terurut Topik andy wijaya
Terima kasih saya ucapkan untuk rekan-rekan yang sudah memberikan informasi.
Kam siah untuk Pak ABS, saya akan segera telusuri ahli waris dari komikus si 
A Piao.

Belum lama ini Pak Tjamboek Berdoeri datang ke tempat saya, beliau sangat 
senang sekali karena kebetulan saya baru mendapatkan komik Put On edisi buku 
nomor pertama tahun 1950an cetakan kedua, ukurannya besar hampir seukuran 
A3, setiap halaman berisi 2 komik strip. Selain itu saya juga mendapat komik 
si A Pio jilid ke 3.
Mungkin rekan-rekan ada yang tahu sampai nomor berapa Put On dibukukan dan 
juga si A Pio ?
Buat rekan-rekan yang pernah merasakan, kira-kira tahun berapa puncak 
kejayaan Put On ?

Untuk mendata, saya sangat membutuhkan bantuan rekan-rekan, mohon via JAPRI 
saja.

Thanks

Regards,
Andy Wijaya
www.komikindonesia.com


- Original Message - 
From: Akhmad Bukhari Saleh
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sunday, December 30, 2007 9:33 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Mohon bantuan mengenai data komik karya 
komikus Tionghoa


Trims Zhou-heng untuk infonya.

Nah AnWi, sambil nunggu info kontak anaknya Goei loasiandjin yang di Solo,
bisa dicoba kontak Aris Tanone di [EMAIL PROTECTED]; atau
[EMAIL PROTECTED]. Beliau tjianpwee cersil juga tuh...

Wasalam.




[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan

2007-11-08 Terurut Topik lim_russ

Rekan Wendra,




Coba text dibawah ini, mungkin itu yang anda perlukan.





Seeing it once is better than being told 100 times.
bai wen bu ru yi jian

Ref. http://www.chinapage.org/quote/hear-see.jpg- Zhou
Chongguo, Han Dynasty

or,
A picture is worth ten thousand words

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Wendra Ajistyatama
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dengan hormat,

   Saya adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kota kecil
Jember.

   Saat ini sedang menyelesaikan skripsi/thesis. dalam thesis tsb saya
mencantumkan pepatah dari confucius yang dalam bahasa inggris one
pictures is worth a thousand wods). saya memperolehnya dari brosing
internet.

   Hingga saat ini saya belum menemukan bagaimana cara membaca pepatah
tersebut dalam aslinya jika ditulis dengan abjad latin.

   Mohon kemurahan hati pada anggota milis ini untuk membantu saya.
   Quotation atau pepatah tersebut saya sertakan dalam attachment.

   demikian, terimakasih


   Wendra Ajistyatama
   081336722074

  __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com

 [Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA

2007-09-18 Terurut Topik PK Lim
Pak Ardian yth,

Saya domisili di Jakarta, tapi sering keluar.  Kebetulan tgl 23 nanti saya 
tidak di Jakarta, sayang tidak bisa ikutan.  Nanti bukunya saya atur diantar ke 
gedung.  Bisa tolong beritahu nanti diserahkan ke siapa ?

Salam,
PK Lim

ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote:  Liang 
qianbei dan pak Lim yb,
 
 terimakasih atas dukungannya.
 
 Kita jg ada pikiran mau sumbang bbrp buku di Pangjay, moga2 dari yg 
 lain bisa sumbang buku jg biar jadi perpustakaan umum.
 
 Kalu pak Lim mau, bisa kirim langsung ke pangjay saat tgl 23 atau 
 mau kirim via paket ?
 Pak Lim lokasinya dimana ? Kalu di Jkt, nanti temen2 yg di Jkt bisa 
 ambil.
 
 Ardian jing shang
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Pak Lim,
  Saya usul diserahkan kepada grup Budaya Tionghoa kita, sekarang 
 sudah punya gedung tetap, jadi ada baiknya diarsip di sana. Mudah-
 mudahan para moderator setuju.
  Salam
  Liang U
  
  
  - Original Message 
  From: PK Lim [EMAIL PROTECTED]
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Monday, September 17, 2007 6:30:13 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG 
 PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA
  
  Pengurus yth,
  
  Kami ingin menyumbangkan buku2 klasik berbahasa Tionghoa. Bukunya 
 agak tua, tapi dalam keadaan baik. Judul2nya adalah: San Guo Yenyi, 
 Xi Yu Ji, Shui HU Cuan, Feng Shen Bang, dan Ru Lin Wau Shi. Mohon 
 arahan kalu bisa diterima dan bagaimana caranya.
  
  Terima kasih dan salam,
  PK Lim
  
  zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@ yahoo.com wrote: Bpk.Khanis yb,
  
  Jadwal seminar dikota lain bisa diadakan asal ada yg mengundangnya.
  Bbrp pembicara telah berkali2 diundang bicara ke Smg.
  
  Jika bp.Khanis ingin mengundang, silahkan hubungi moderator atau 
  team BudTion.
  Honor bersifat sukarela, tapi jika jaraknya jauh dari Jakarta 
 mohon 
  penggantian biaya perjalanan saja.
  
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, khanis@ wrote:
  
   
   
   Selamat!
   Tapi kapan jadwal seminarnya ya? Apakah tidak terbuka
   kemungkinan juga diadakan di kota lain selain 3 kota tersebut 
  (Jakarta,
   Bandung dan Semarang)
   
   khanis
   
   
Salut untuk
   upaya dan kerja keras teman2 BTers utk revitalisasi budaya 
   
   Tionghoa di Indonesia. saya tertarik ingin tahu lebih banyak dan 
  lebih 
mengenal komunitas-komunitas tionghoa di Indonesia beserta
   bentuk-bentuk 
budaya yang menjadi ciri khas budaya tionghoa di
   daerah tersebut, misalnya 
ttg tradisi pembakaran tongkang di
   bagan siapi2, komunitas tionghoa di 
sumatra (budaya hokkian,
   tio ciu, hakka), babel (budaya hakka, dll), dll, 
ttg wayang
   poteji, dll...apakah akan ada kegiatan seperti itu disertakan 
   
   dalam kegiatan ini (selain hanya sekedar diskusi dgn label 
 budaya 
peranakan)? karena informasi ttg komunitas2 tionghoa di 
 Indonesia
   yang 
saya agak susah ketemu referensinya, dan saya pikir,
   sangat penting untuk 
generasi muda tionghoa di Indonesia untuk
   mengenal keberagaman komunitas 
dan budaya tionghoa yang ada di
   Indonesia pula, selain mengenal budaya 
Tionghoa
   mainstream , karena itu berarti membantu generasi muda Tionghoa
   
Indonesia untuk lebih mengenal diri mereka sendiri. 
   
   

trims, 
Julia 

-
   Original Message - 

   From: zhonghua_wenhua 
   
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Monday, September 10,
   2007 12:45 AM 
Subject: [budaya_tionghua] Mohon Bantuan : GEDUNG
   PERTEMUAN BUDAYA 
TIONGHOA 


Di
   usianya yang hampir 4 tahun, milis Budaya Tionghoa merupakan 
   
   salah satu milis Tionghoa Indonesia terbesar dengan member 2600 
   
   orang lebih. Tujuan milist ini adalah untuk mempererat 
  persahabatan 
antar kompenen bangsa dengan saling mengenal satu dengan yang 
  lain
   
melalui budaya. 

Selain aktivitas di
   milis, selama ini telah dilakukan berbagai 
kegiatan di dunia
   nyata, antara lain dengan mengadakan: 

1. Seminar:
   
-Ekayana, Jakarta 
Ada apa dengan Tionghoa, pembicara
   Ardian, Jimmy Lominto 
-Bandung 
Ada apa dengan
   Tionghoa, pembicara Ardian, Jimmy Lominto 
Pengenalan nama-nama
   Tionghoa, pembicara King Hian 
-Semarang 
Sejarah dan
   pengenalan Taoisme, pembicara Ardian 
- Tay Kak Sie Semarang 
(Mewariskan Budaya Tionghua) pembicara Ardian, David
   Kwa 
- Semarang 
Chongyang Jie (Festival Penghormatan
   Leluhur) pembicara Ardian 
- Semarang 
Budaya
   Kias, San Zi Jing, Penamaan Tionghoa
   pembicara Ardian 
, Hendri Irawan Yu, Kinghian, Budi Tamtomo
   Liang 
- Jakarta, Gedung Matakin Jembatan Gambang, 
   
   tema Pengenalan Yijing pembicara Tan KeeShang 

3.Kegiatan gathering yang telah diadakan 2 kali dengan 
 memberikan
   
materi yang berkaitan dengan kegiatan itu. 
Gathering
   pertama membahas Dongzhi dan

[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA

2007-09-17 Terurut Topik ardian_c
Liang qianbei dan pak Lim yb,


terimakasih atas dukungannya.

Kita jg ada pikiran mau sumbang bbrp buku di Pangjay, moga2 dari yg 
lain bisa sumbang buku jg biar jadi perpustakaan umum.

Kalu pak Lim mau, bisa kirim langsung ke pangjay saat tgl 23 atau 
mau kirim via paket ?
Pak Lim lokasinya dimana ? Kalu di Jkt, nanti temen2 yg di Jkt bisa 
ambil.


Ardian jing shang

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Lim,
 Saya usul diserahkan kepada grup Budaya Tionghoa kita, sekarang 
sudah punya gedung tetap, jadi ada baiknya diarsip di sana. Mudah-
mudahan para moderator setuju.
 Salam
 Liang U
 
 
 - Original Message 
 From: PK Lim [EMAIL PROTECTED]
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Monday, September 17, 2007 6:30:13 AM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG 
PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA
 
 Pengurus yth,
 
 Kami ingin menyumbangkan buku2 klasik berbahasa Tionghoa. Bukunya 
agak tua, tapi dalam keadaan baik. Judul2nya adalah: San Guo Yenyi, 
Xi Yu Ji, Shui HU Cuan, Feng Shen Bang, dan Ru Lin Wau Shi. Mohon 
arahan kalu bisa diterima dan bagaimana caranya.
 
 Terima kasih dan salam,
 PK Lim
 
 zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@ yahoo.com wrote: Bpk.Khanis yb,
 
 Jadwal seminar dikota lain bisa diadakan asal ada yg mengundangnya.
 Bbrp pembicara telah berkali2 diundang bicara ke Smg.
 
 Jika bp.Khanis ingin mengundang, silahkan hubungi moderator atau 
 team BudTion.
 Honor bersifat sukarela, tapi jika jaraknya jauh dari Jakarta 
mohon 
 penggantian biaya perjalanan saja.
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, khanis@ wrote:
 
  
  
  Selamat!
  Tapi kapan jadwal seminarnya ya? Apakah tidak terbuka
  kemungkinan juga diadakan di kota lain selain 3 kota tersebut 
 (Jakarta,
  Bandung dan Semarang)
  
  khanis
  
  
   Salut untuk
  upaya dan kerja keras teman2 BTers utk revitalisasi budaya 
  
  Tionghoa di Indonesia. saya tertarik ingin tahu lebih banyak dan 
 lebih 
   mengenal komunitas-komunitas tionghoa di Indonesia beserta
  bentuk-bentuk 
   budaya yang menjadi ciri khas budaya tionghoa di
  daerah tersebut, misalnya 
   ttg tradisi pembakaran tongkang di
  bagan siapi2, komunitas tionghoa di 
   sumatra (budaya hokkian,
  tio ciu, hakka), babel (budaya hakka, dll), dll, 
   ttg wayang
  poteji, dll...apakah akan ada kegiatan seperti itu disertakan 
  
  dalam kegiatan ini (selain hanya sekedar diskusi dgn label 
budaya 
   peranakan)? karena informasi ttg komunitas2 tionghoa di 
Indonesia
  yang 
   saya agak susah ketemu referensinya, dan saya pikir,
  sangat penting untuk 
   generasi muda tionghoa di Indonesia untuk
  mengenal keberagaman komunitas 
   dan budaya tionghoa yang ada di
  Indonesia pula, selain mengenal budaya 
   Tionghoa
  mainstream , karena itu berarti membantu generasi muda Tionghoa
  
   Indonesia untuk lebih mengenal diri mereka sendiri. 
  
  
   
   trims, 
   Julia 
   
   -
  Original Message - 
   
  From: zhonghua_wenhua 
  
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
   Sent: Monday, September 10,
  2007 12:45 AM 
   Subject: [budaya_tionghua] Mohon Bantuan : GEDUNG
  PERTEMUAN BUDAYA 
   TIONGHOA 
   
   
   Di
  usianya yang hampir 4 tahun, milis Budaya Tionghoa merupakan 
  
  salah satu milis Tionghoa Indonesia terbesar dengan member 2600 
  
  orang lebih. Tujuan milist ini adalah untuk mempererat 
 persahabatan 
   antar kompenen bangsa dengan saling mengenal satu dengan yang 
 lain
  
   melalui budaya. 
   
   Selain aktivitas di
  milis, selama ini telah dilakukan berbagai 
   kegiatan di dunia
  nyata, antara lain dengan mengadakan: 
   
   1. Seminar:
  
   -Ekayana, Jakarta 
   Ada apa dengan Tionghoa, pembicara
  Ardian, Jimmy Lominto 
   -Bandung 
   Ada apa dengan
  Tionghoa, pembicara Ardian, Jimmy Lominto 
   Pengenalan nama-nama
  Tionghoa, pembicara King Hian 
   -Semarang 
   Sejarah dan
  pengenalan Taoisme, pembicara Ardian 
   - Tay Kak Sie Semarang 
   (Mewariskan Budaya Tionghua) pembicara Ardian, David
  Kwa 
   - Semarang 
   Chongyang Jie (Festival Penghormatan
  Leluhur) pembicara Ardian 
   - Semarang 
   Budaya
  Kias, San Zi Jing, Penamaan Tionghoa
  pembicara Ardian 
   , Hendri Irawan Yu, Kinghian, Budi Tamtomo
  Liang 
   - Jakarta, Gedung Matakin Jembatan Gambang, 
  
  tema Pengenalan Yijing pembicara Tan KeeShang 
   
   3.Kegiatan gathering yang telah diadakan 2 kali dengan 
memberikan
  
   materi yang berkaitan dengan kegiatan itu. 
   Gathering
  pertama membahas Dongzhi dan gathering ke 2 membahas 
   barongsai.
  
   
   4.Pertemuan informal dan iregular, mendiskusikan
  berbagai aspek 
   budaya Tionghoa di berbagai tempat di Jakarta,
  Tangerang dan Bogor. 
   
   5.E bulletin yang baru
  terealisasi edisi pertama. 
   
   6.Mengadakan pembenahan
  website untuk memudahkan kawan-kawan 
   mengakses data-data. 
   
   Salah satu kendala terbesar dalam mengadakan kegiatan di
  dunia nyata 
   ini adalah belum adanya tempat yang bisa menjadi
  pusat

Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA

2007-09-16 Terurut Topik PK Lim
Pengurus yth,

Kami ingin menyumbangkan buku2 klasik berbahasa Tionghoa.  Bukunya agak tua, 
tapi dalam keadaan baik.  Judul2nya adalah: San Guo Yenyi, Xi Yu Ji, Shui HU 
Cuan, Feng Shen Bang, dan Ru Lin Wau Shi.  Mohon arahan kalu bisa diterima dan 
bagaimana caranya.

Terima kasih dan salam,
PK Lim

zhonghua_wenhua [EMAIL PROTECTED] wrote:   
Bpk.Khanis yb,
 
 Jadwal seminar dikota lain bisa diadakan asal ada yg mengundangnya.
 Bbrp pembicara telah berkali2 diundang bicara ke Smg.
 
 Jika bp.Khanis ingin mengundang, silahkan hubungi moderator atau 
 team BudTion.
 Honor bersifat sukarela, tapi jika jaraknya jauh dari Jakarta mohon 
 penggantian biaya perjalanan saja.
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  
  Selamat!
  Tapi kapan jadwal seminarnya ya? Apakah tidak terbuka
  kemungkinan juga diadakan di kota lain selain 3 kota tersebut 
 (Jakarta,
  Bandung dan Semarang)
  
  khanis
  
  
   Salut untuk
  upaya dan kerja keras teman2 BTers utk revitalisasi budaya 
  
  Tionghoa di Indonesia. saya tertarik ingin tahu lebih banyak dan 
 lebih 
   mengenal komunitas-komunitas tionghoa di Indonesia beserta
  bentuk-bentuk 
   budaya yang menjadi ciri khas budaya tionghoa di
  daerah tersebut, misalnya 
   ttg tradisi pembakaran tongkang di
  bagan siapi2, komunitas tionghoa di 
   sumatra (budaya hokkian,
  tio ciu, hakka), babel (budaya hakka, dll), dll, 
   ttg wayang
  poteji, dll...apakah akan ada kegiatan seperti itu disertakan 
  
  dalam kegiatan ini (selain hanya sekedar diskusi dgn label budaya 
   peranakan)? karena informasi ttg komunitas2 tionghoa di Indonesia
  yang 
   saya agak susah ketemu referensinya, dan saya pikir,
  sangat penting untuk 
   generasi muda tionghoa di Indonesia untuk
  mengenal keberagaman komunitas 
   dan budaya tionghoa yang ada di
  Indonesia pula, selain mengenal budaya 
   Tionghoa
  mainstream, karena itu berarti membantu generasi muda Tionghoa
  
   Indonesia untuk lebih mengenal diri mereka sendiri. 
  
  
   
   trims, 
   Julia 
   
   -
  Original Message - 
   
  From: zhonghua_wenhua 
  
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, September 10,
  2007 12:45 AM 
   Subject: [budaya_tionghua] Mohon Bantuan : GEDUNG
  PERTEMUAN BUDAYA 
   TIONGHOA 
   
   
   Di
  usianya yang hampir 4 tahun, milis Budaya Tionghoa merupakan 
  
  salah satu milis Tionghoa Indonesia terbesar dengan member 2600 
  
  orang lebih. Tujuan milist ini adalah untuk mempererat 
 persahabatan 
   antar kompenen bangsa dengan saling mengenal satu dengan yang 
 lain
  
   melalui budaya. 
   
   Selain aktivitas di
  milis, selama ini telah dilakukan berbagai 
   kegiatan di dunia
  nyata, antara lain dengan mengadakan: 
   
   1. Seminar:
  
   -Ekayana, Jakarta 
   Ada apa dengan Tionghoa, pembicara
  Ardian, Jimmy Lominto 
   -Bandung 
   Ada apa dengan
  Tionghoa, pembicara Ardian, Jimmy Lominto 
   Pengenalan nama-nama
  Tionghoa, pembicara King Hian 
   -Semarang 
   Sejarah dan
  pengenalan Taoisme, pembicara Ardian 
   - Tay Kak Sie Semarang 
   (Mewariskan Budaya Tionghua) pembicara Ardian, David
  Kwa 
   - Semarang 
   Chongyang Jie (Festival Penghormatan
  Leluhur) pembicara Ardian 
   - Semarang 
   Budaya
  Kias, San Zi Jing, Penamaan Tionghoa
  pembicara Ardian 
   , Hendri Irawan Yu, Kinghian, Budi Tamtomo
  Liang 
   - Jakarta, Gedung Matakin Jembatan Gambang, 
  
  tema Pengenalan Yijing pembicara Tan KeeShang 
   
   3.Kegiatan gathering yang telah diadakan 2 kali dengan memberikan
  
   materi yang berkaitan dengan kegiatan itu. 
   Gathering
  pertama membahas Dongzhi dan gathering ke 2 membahas 
   barongsai.
  
   
   4.Pertemuan informal dan iregular, mendiskusikan
  berbagai aspek 
   budaya Tionghoa di berbagai tempat di Jakarta,
  Tangerang dan Bogor. 
   
   5.E bulletin yang baru
  terealisasi edisi pertama. 
   
   6.Mengadakan pembenahan
  website untuk memudahkan kawan-kawan 
   mengakses data-data. 
   
   Salah satu kendala terbesar dalam mengadakan kegiatan di
  dunia nyata 
   ini adalah belum adanya tempat yang bisa menjadi
  pusat aktivitas. 
   Sekarang ada dermawan, seorang yang juga
  member milis yang namanya 
   tidak mau disebutkan, menyediakan
  ruko 4 lantai di Jl. Pangeran 
   Jayakarta 46 Blok D/14 Jakarta,
  untuk dijadikan tempat kegiatan 
   darat dan memperat persahabatan
  antar member. 
   
   Sebagai langkah awal, di ruko itu kita
  akan mengadakan kegiatan: 
   - kursus Bhs Mandarin (untuk anak TK
  dan SD 
   - kursus shufa (kaligrafi) dan Chinese painting. 
   - diskusi tentang Budaya Tionghoa dan segala aspeknya termasuk 
   budaya peranakan yang khas Indonesia. 
   - latihan wushu
  dan taijiquan. 
   - seminar mengenai Budaya Tionghoa 
   -
  kegiatan sosial: bermain catur xiangqi dan weiqi, pengenalan teh, 
   membahas buku, membahas film dan sebagainya. 
   
  
  Semua biaya diatas digunakan untuk transport pengajar dan biaya 
  
  perawatan 

[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA

2007-09-10 Terurut Topik tata_grha
Bravo moderator, btw bgmn partisipasinya ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhonghua_wenhua 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Di usianya yang hampir 4 tahun, milis Budaya Tionghoa merupakan
 salah satu milis Tionghoa Indonesia terbesar dengan member 2600
 orang lebih. Tujuan milist ini adalah untuk mempererat persahabatan
 antar kompenen bangsa dengan saling mengenal satu dengan yang lain
 melalui budaya.
 
 Selain aktivitas di milis, selama ini telah dilakukan berbagai
 kegiatan di dunia nyata, antara lain dengan mengadakan:
 




[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA

2007-09-10 Terurut Topik zhonghua_wenhua
Bpk.Khanis yb,

Jadwal seminar dikota lain bisa diadakan asal ada yg mengundangnya.
Bbrp pembicara telah berkali2 diundang bicara ke Smg.

Jika bp.Khanis ingin mengundang, silahkan hubungi moderator atau 
team BudTion.
Honor bersifat sukarela, tapi jika jaraknya jauh dari Jakarta mohon 
penggantian biaya perjalanan saja.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 Selamat!
 Tapi kapan jadwal seminarnya ya? Apakah tidak terbuka
 kemungkinan juga diadakan di kota lain selain 3 kota tersebut 
(Jakarta,
 Bandung dan Semarang)
 
 khanis
 
 
  Salut untuk
 upaya dan kerja keras teman2 BTers utk revitalisasi budaya 
 
 Tionghoa di Indonesia. saya tertarik ingin tahu lebih banyak dan 
lebih 
  mengenal komunitas-komunitas tionghoa di Indonesia beserta
 bentuk-bentuk 
  budaya yang menjadi ciri khas budaya tionghoa di
 daerah tersebut, misalnya 
  ttg tradisi pembakaran tongkang di
 bagan siapi2, komunitas tionghoa di 
  sumatra (budaya hokkian,
 tio ciu, hakka), babel (budaya hakka, dll), dll, 
  ttg wayang
 poteji, dll...apakah akan ada kegiatan seperti itu disertakan 
 
 dalam kegiatan ini (selain hanya sekedar diskusi dgn label budaya 
  peranakan)? karena informasi ttg komunitas2 tionghoa di Indonesia
 yang 
  saya agak susah ketemu referensinya, dan saya pikir,
 sangat penting untuk 
  generasi muda tionghoa di Indonesia untuk
 mengenal keberagaman komunitas 
  dan budaya tionghoa yang ada di
 Indonesia pula, selain mengenal budaya 
  Tionghoa
 mainstream, karena itu berarti membantu generasi muda Tionghoa
 
  Indonesia untuk lebih mengenal diri mereka sendiri. 
 
 
  
  trims, 
  Julia 
  
  -
 Original Message - 
  
 From: zhonghua_wenhua 
 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 10,
 2007 12:45 AM 
  Subject: [budaya_tionghua] Mohon Bantuan : GEDUNG
 PERTEMUAN BUDAYA 
  TIONGHOA 
  
  
  Di
 usianya yang hampir 4 tahun, milis Budaya Tionghoa merupakan 
 
 salah satu milis Tionghoa Indonesia terbesar dengan member 2600 
 
 orang lebih. Tujuan milist ini adalah untuk mempererat 
persahabatan 
  antar kompenen bangsa dengan saling mengenal satu dengan yang 
lain
 
  melalui budaya. 
  
  Selain aktivitas di
 milis, selama ini telah dilakukan berbagai 
  kegiatan di dunia
 nyata, antara lain dengan mengadakan: 
  
  1. Seminar:
 
  -Ekayana, Jakarta 
  Ada apa dengan Tionghoa, pembicara
 Ardian, Jimmy Lominto 
  -Bandung 
  Ada apa dengan
 Tionghoa, pembicara Ardian, Jimmy Lominto 
  Pengenalan nama-nama
 Tionghoa, pembicara King Hian 
  -Semarang 
  Sejarah dan
 pengenalan Taoisme, pembicara Ardian 
  - Tay Kak Sie Semarang 
  (Mewariskan Budaya Tionghua) pembicara Ardian, David
 Kwa 
  - Semarang 
  Chongyang Jie (Festival Penghormatan
 Leluhur) pembicara Ardian 
  - Semarang 
  Budaya
 Kias, San Zi Jing, Penamaan Tionghoa
 pembicara Ardian 
  , Hendri Irawan Yu, Kinghian, Budi Tamtomo
 Liang 
  - Jakarta, Gedung Matakin Jembatan Gambang, 
 
 tema Pengenalan Yijing pembicara Tan KeeShang 
  
  3.Kegiatan gathering yang telah diadakan 2 kali dengan memberikan
 
  materi yang berkaitan dengan kegiatan itu. 
  Gathering
 pertama membahas Dongzhi dan gathering ke 2 membahas 
  barongsai.
 
  
  4.Pertemuan informal dan iregular, mendiskusikan
 berbagai aspek 
  budaya Tionghoa di berbagai tempat di Jakarta,
 Tangerang dan Bogor. 
  
  5.E bulletin yang baru
 terealisasi edisi pertama. 
  
  6.Mengadakan pembenahan
 website untuk memudahkan kawan-kawan 
  mengakses data-data. 
  
  Salah satu kendala terbesar dalam mengadakan kegiatan di
 dunia nyata 
  ini adalah belum adanya tempat yang bisa menjadi
 pusat aktivitas. 
  Sekarang ada dermawan, seorang yang juga
 member milis yang namanya 
  tidak mau disebutkan, menyediakan
 ruko 4 lantai di Jl. Pangeran 
  Jayakarta 46 Blok D/14 Jakarta,
 untuk dijadikan tempat kegiatan 
  darat dan memperat persahabatan
 antar member. 
  
  Sebagai langkah awal, di ruko itu kita
 akan mengadakan kegiatan: 
  - kursus Bhs Mandarin (untuk anak TK
 dan SD 
  - kursus shufa (kaligrafi) dan Chinese painting. 
  - diskusi tentang Budaya Tionghoa dan segala aspeknya termasuk 
  budaya peranakan yang khas Indonesia. 
  - latihan wushu
 dan taijiquan. 
  - seminar mengenai Budaya Tionghoa 
  -
 kegiatan sosial: bermain catur xiangqi dan weiqi, pengenalan teh, 
  membahas buku, membahas film dan sebagainya. 
  
 
 Semua biaya diatas digunakan untuk transport pengajar dan biaya 
 
 perawatan gedung. Dan kita semua mengadakan kegiatan yang bersifat 
  non profit dan menghindari dana dari lembaga keagamaan atau 
politik
 
  dan ormas tertentu. Ini lebih bertujuan agar kita bisa mandiri
 dan 
  tidak ada intervensi apapun baik dari lembaga agama maupun
 politik. 
  
  Untuk menjalankan kegiatan2 ini, ada
 beberapa perlengkapan yang 
  harus disediakan, antara lain: meja,
 kursi, white board, dll. 
  
  Barangkali member yang
 akan/sedang pindah kantor, dan akan menjual 
  perlengkapan
 kantornya (meja, kursi, dll), bisa 

[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA

2007-09-10 Terurut Topik zhonghua_wenhua
Bpk.Tata yb,

silahkan menghubungi moderator atau team BudTion.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, tata_grha [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Bravo moderator, btw bgmn partisipasinya ?
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhonghua_wenhua 
 zhonghua_wenhua@ wrote:
 
  Di usianya yang hampir 4 tahun, milis Budaya Tionghoa merupakan
  salah satu milis Tionghoa Indonesia terbesar dengan member 2600
  orang lebih. Tujuan milist ini adalah untuk mempererat persahabatan
  antar kompenen bangsa dengan saling mengenal satu dengan yang lain
  melalui budaya.
  
  Selain aktivitas di milis, selama ini telah dilakukan berbagai
  kegiatan di dunia nyata, antara lain dengan mengadakan:
 





[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan segera.....

2007-05-19 Terurut Topik Johannes Widodo
Arsitektur Cina Totok dan Cina Baba? Menarik walaupun perlu 
diluruskan ;-). Saya tangal 29 Maret yang lalu bicara di UK Maranatha 
Bandung yang topiknya sedikit banyak menyangkut urusan ini. Bila mau 
diskusi ke japri silakan pakai [EMAIL PROTECTED]

jw

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 kebetulan bp.Widodo jg bergabung dimilist ini.
 
 Coba tanya atau bikin judul baru yg ditujukan buat pak Widodo.
 
 Saya tdk bisa beri e-mail pak Widodo utk mejaga privacy beliau.
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, skalaras@ wrote:
 
  wah, ini pertanyan yang unik. apa arsitektur bisa dikelompokkan 
 seperti itu?
  
  setahu saya, saat pertamakali datang kesini, orang Tionghoa pasti 
 akan
  membangun bangunan sedekat mungkin dng budaya aslinya, lama 
 kelamaan,
  karena beradaptasi dng lingkungan alam, sosial dan budaya, terjadi
  pergeseranlah. terjadi akulturisasi.
  
  tapi, proses itu tidak terjadi mendadak, perubahan2nya juga 
 bergradasi.
  dan karena pengaruh pendatang baru, setiap saat juga terjadi 
 revitalisasi
  kembali budaya asli. dan kenyataannya, tidak setiap totok akan 
 tinggal di
  rumah berarsitektur asli, demikian juga, rumah sang babah belum 
 tentu akan
  kalah asli' dibanding punya totok.
  
  mungkin judul pertanyaannya yang harus diubah. lebih tepat 
 bertanya:
  bagaimana arsitektur Tiongkok mengalami perubahan2 di Indonesia? 
 dan untuk
  masalah ini, pakarnya adalah Johanes Widodo yang sekarang ngajar 
 di NUS
  singapore.
  
  salam,
  ZFy
  
   saya mendapat pertanyaan yang diperlukan dalam skripsi saya yang
   sebentar lagi harus diselesaikan.
   apabila di forum ini ada yang mengetahui tentang perbedaan yang 
 ada
   antara arsitetur cina totok dan cina baba, mohon bantuannya.
   terima kasih..
  
  
 





[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan segera.....

2007-05-18 Terurut Topik ardian_c
kebetulan bp.Widodo jg bergabung dimilist ini.

Coba tanya atau bikin judul baru yg ditujukan buat pak Widodo.

Saya tdk bisa beri e-mail pak Widodo utk mejaga privacy beliau.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah, ini pertanyan yang unik. apa arsitektur bisa dikelompokkan 
seperti itu?
 
 setahu saya, saat pertamakali datang kesini, orang Tionghoa pasti 
akan
 membangun bangunan sedekat mungkin dng budaya aslinya, lama 
kelamaan,
 karena beradaptasi dng lingkungan alam, sosial dan budaya, terjadi
 pergeseranlah. terjadi akulturisasi.
 
 tapi, proses itu tidak terjadi mendadak, perubahan2nya juga 
bergradasi.
 dan karena pengaruh pendatang baru, setiap saat juga terjadi 
revitalisasi
 kembali budaya asli. dan kenyataannya, tidak setiap totok akan 
tinggal di
 rumah berarsitektur asli, demikian juga, rumah sang babah belum 
tentu akan
 kalah asli' dibanding punya totok.
 
 mungkin judul pertanyaannya yang harus diubah. lebih tepat 
bertanya:
 bagaimana arsitektur Tiongkok mengalami perubahan2 di Indonesia? 
dan untuk
 masalah ini, pakarnya adalah Johanes Widodo yang sekarang ngajar 
di NUS
 singapore.
 
 salam,
 ZFy
 
  saya mendapat pertanyaan yang diperlukan dalam skripsi saya yang
  sebentar lagi harus diselesaikan.
  apabila di forum ini ada yang mengetahui tentang perbedaan yang 
ada
  antara arsitetur cina totok dan cina baba, mohon bantuannya.
  terima kasih..
 
 





[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan

2007-03-02 Terurut Topik ajet_idur
Halo Phang,

kalau mau cari info tentang kota Singkawang, bisa mengunjungi site
www.singkawang.us . Ada juga milis singkawang@yahoogroups.com , setahu
saya tentang kehidupan masa lalu di Kal Bar di sana pernah
mendiskusikan tentang Republik Lan Fang dll. 

Salam,

Rudi
http://hakka-singbebas.blogspot.com

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Golden Horde [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, alim sudio 
 bumilangit2002@ wrote:
 
  dear teman-teman tionghua 
  saya sedang menulis sebuah cerita fiksi dengan latar
  belakang kehidupan pemain opera cina (tio ciu pan) di
  masa lalu, di Indonesia (lebih baik lagi kalau di
  Kalimantan barat), saya membutuhkan sejumlah data
  tambahan, adakah yang bisa membantu saya?
  saya ke gramedia, untuk mencari sejumlah literatur
  tentang kota singkawang dan Pontianak, namun disana
  juga tidak ada sama sekali, ada yang bisa memberi
  informasi dimana saya bisa mendapatkan data literatur
  yang lengkap tentang hal ini
  
  salam
  aphang   
 
 
 Tulisan dan buku-buku mengenai sejarah, budaya dan kota  Pontianak 
 serta  Singkawang memang terbatas  dan agak jarang diterbitkan,  
 apalagi tentang kehidupan dan budaya orang-orang Tionghoa yang hidup 
 disana. 
 
 Disini saya coba memberikan sedikit daftar buku-buku (bibliografi) 
 yang sekiranya mungkin bermanfaat , walaupun tidak spesifik seperti 
 yang diharapkan. Saya hanya dapat menginformasikan beberapa daftar 
 buku tetapi tidak mengetahui semua  tempat atau toko buku  untuk 
 mendapatkannya. 
 
 Chinese Indonesians
 Remembering, Distorting, Forgetting
 editors: Tim Lindsey, Helen Pausacker
 Paperback: 242 pages
 Publisher: Monash Asia Institute 2005
 Kumpulan karangan dari beberapa penulis dan salah satu penulisnya 
 adalah Mary Somers Heidhues, yang  menulis tentang sejarah orang 
 Tionghoa di Kalimantan Barat.
 Didapat di toko buku Kinokuniya, Amazon.com atau Select Books 
 (Singapore)
 
 Chinese Democracies
 A study of the Kongsis of West Borneo (1776-1884)
 Author : Dr. Yuan Bingling
 Publisher: Research School of Asian, African, and American Studies
 Universiteit Leiden, The Netherlands, 2000. 354 pages.
 Dr. Yuan Bingling adalah seorang  wanita peneliti sejarah dari 
 Tiongkok (University of Xiamen) yang mendapatkan PhD dari University 
 of Leiden. Buku ini adalah sebuah studi yang lengkap   tentang 
 sejarah Republik Kongsi (Republik Lanfang) dan  serta kelembagaannya  
 yang berakar pada tradisi masyarakat Tionghoa disana.
 Agak sulit mendapatkannya di Indonesia tapi  bisa didapat  atau 
 dipesan di toko buku Select Books (Singapore), Tanglin Shopping 
 Centre (http://www.selectbooks.com.sg/), Email: 
 [EMAIL PROTECTED]
 
 Orang Cina Khek dari Singkawang
 Pengarang: Hari Poerwanto
 Penerbit: Komunitas Bambu 2005, 412 halaman
 Bisa didapat di toko buku Gramedia atau Gunung Agung (TGA) atau di 
 penerbitnya langsung  di Depok, telp. 021-7755462. e-mail: 
 [EMAIL PROTECTED]
 Buku  ini tidaklah terlalu baik, karena terlalu banyak statistik, 
 retorika-retorika Orba, prejudice   dan lampiran-lampiran 
 kebijaksanaan Orde Baru  yang diskriminatif terhadap warga Tionghoa, 
 serta menyudutkan orang Tionghoa dengan selalu menekankan stereotyp 
 negatifnya. 
 
 Pengarangnya adalah seorang Guru Besar Antropologi dari UGM dan bukan 
 orang Kalbar serta  tidak menguasai budaya, adat istiadat  dan  
 bahasa  Tionghoa (dan tidak pernah tinggal di Singkawang), kebanyakan 
 berupa kutipan-kutipan dari literatur sekunder dan bukan berdasarkan 
 penelitian langsung. Kadang-kadang juga tidak ada kaitannya dengan 
 orang Tionghoa Singkawang, tetapi mengaku  bahwa buku ini diklaim  
 merupakan buku serius pertama tentang orang Cina Khek di 
 Singkawang.   Tetapi mungkin ada beberapa angka statistiknya yang 
 dapat dimanfaatkan dari buku ini.
 
 Perspektif Sejarah Berdirinya Kota Pontianak
 Disusun oleh tim Pemkot Pontianak: Drs. Ansar Rahman, H. Ja' Achmad, 
 Muhadi
 Penerbit: Romeo Grafika Pontianak, 2000, 236 halaman 
 Buku ini mengisahkan sejarah berdirinya kota Pontianak yang didirikan 
 oleh Syarif Abdurrahman Alkadri, seorang keturunan Arab yang berasal 
 dari Hadramaut, Yemen pada abad ke 18. Jadi lebih banyak menceritakan 
 sejarah keturunan Alkadri,  tetapi buku ini juga menceritakan keadaan 
 dan  sejarah kota Pontianak sejak  jaman dahulu serta dihiasi dengan 
 beberapa foto.
 Dapat kontak dengan  penerbitnya di Pontianak, telp. (0561) 730894-
 744129
 
 Tanah Mandor Bersimbah Darah
 Perjuangan Rakyat Kalimantan Barat Di Masa Pendudukan Jepang
 Pengarang: Syafruddin Usman
 Penerbit: Koperasi Mahasiswa Universitas Tanjungpura, 1996
 Buku ini mengisahkan Kalimantan Barat pada waktu masa  pendudukan 
 Jepang  (1942-1945), dimana banyak warga Kalimantan Barat (Dayak, 
 Melayu dan Tionghoa) menjadi korban kekejaman tentara Jepang dan 
 dibunuh di Mandor (21000 orang). Peristiwa Mandor ini sampai kini 
 tidak pernah disebutkan 

[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan

2007-03-02 Terurut Topik ardian_c
Tambahan 

DEMI WAKTU POTRET TIONGHOA SINGKAWANG
oleh Frino Bariarcianur.B

Penerbit RAH  Partnerts Law firm

kalu sulit mendapat buku ini ,bisa ke Baca-Baca Sabuga Bandung dan 
hubungi mas.Andry

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Golden Horde [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, alim sudio 
 bumilangit2002@ wrote:
 
  dear teman-teman tionghua 
  saya sedang menulis sebuah cerita fiksi dengan latar
  belakang kehidupan pemain opera cina (tio ciu pan) di
  masa lalu, di Indonesia (lebih baik lagi kalau di
  Kalimantan barat), saya membutuhkan sejumlah data
  tambahan, adakah yang bisa membantu saya?
  saya ke gramedia, untuk mencari sejumlah literatur
  tentang kota singkawang dan Pontianak, namun disana
  juga tidak ada sama sekali, ada yang bisa memberi
  informasi dimana saya bisa mendapatkan data literatur
  yang lengkap tentang hal ini
  
  salam
  aphang   
 



[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan

2007-03-01 Terurut Topik Golden Horde
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, alim sudio 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 dear teman-teman tionghua 
 saya sedang menulis sebuah cerita fiksi dengan latar
 belakang kehidupan pemain opera cina (tio ciu pan) di
 masa lalu, di Indonesia (lebih baik lagi kalau di
 Kalimantan barat), saya membutuhkan sejumlah data
 tambahan, adakah yang bisa membantu saya?
 saya ke gramedia, untuk mencari sejumlah literatur
 tentang kota singkawang dan Pontianak, namun disana
 juga tidak ada sama sekali, ada yang bisa memberi
 informasi dimana saya bisa mendapatkan data literatur
 yang lengkap tentang hal ini
 
 salam
 aphang   


Tulisan dan buku-buku mengenai sejarah, budaya dan kota  Pontianak 
serta  Singkawang memang terbatas  dan agak jarang diterbitkan,  
apalagi tentang kehidupan dan budaya orang-orang Tionghoa yang hidup 
disana. 

Disini saya coba memberikan sedikit daftar buku-buku (bibliografi) 
yang sekiranya mungkin bermanfaat , walaupun tidak spesifik seperti 
yang diharapkan. Saya hanya dapat menginformasikan beberapa daftar 
buku tetapi tidak mengetahui semua  tempat atau toko buku  untuk 
mendapatkannya. 

Chinese Indonesians
Remembering, Distorting, Forgetting
editors: Tim Lindsey, Helen Pausacker
Paperback: 242 pages
Publisher: Monash Asia Institute 2005
Kumpulan karangan dari beberapa penulis dan salah satu penulisnya 
adalah Mary Somers Heidhues, yang  menulis tentang sejarah orang 
Tionghoa di Kalimantan Barat.
Didapat di toko buku Kinokuniya, Amazon.com atau Select Books 
(Singapore)

Chinese Democracies
A study of the Kongsis of West Borneo (1776-1884)
Author : Dr. Yuan Bingling
Publisher: Research School of Asian, African, and American Studies
Universiteit Leiden, The Netherlands, 2000. 354 pages.
Dr. Yuan Bingling adalah seorang  wanita peneliti sejarah dari 
Tiongkok (University of Xiamen) yang mendapatkan PhD dari University 
of Leiden. Buku ini adalah sebuah studi yang lengkap   tentang 
sejarah Republik Kongsi (Republik Lanfang) dan  serta kelembagaannya  
yang berakar pada tradisi masyarakat Tionghoa disana.
Agak sulit mendapatkannya di Indonesia tapi  bisa didapat  atau 
dipesan di toko buku Select Books (Singapore), Tanglin Shopping 
Centre (http://www.selectbooks.com.sg/), Email: 
[EMAIL PROTECTED]

Orang Cina Khek dari Singkawang
Pengarang: Hari Poerwanto
Penerbit: Komunitas Bambu 2005, 412 halaman
Bisa didapat di toko buku Gramedia atau Gunung Agung (TGA) atau di 
penerbitnya langsung  di Depok, telp. 021-7755462. e-mail: 
[EMAIL PROTECTED]
Buku  ini tidaklah terlalu baik, karena terlalu banyak statistik, 
retorika-retorika Orba, prejudice   dan lampiran-lampiran 
kebijaksanaan Orde Baru  yang diskriminatif terhadap warga Tionghoa, 
serta menyudutkan orang Tionghoa dengan selalu menekankan stereotyp 
negatifnya. 

Pengarangnya adalah seorang Guru Besar Antropologi dari UGM dan bukan 
orang Kalbar serta  tidak menguasai budaya, adat istiadat  dan  
bahasa  Tionghoa (dan tidak pernah tinggal di Singkawang), kebanyakan 
berupa kutipan-kutipan dari literatur sekunder dan bukan berdasarkan 
penelitian langsung. Kadang-kadang juga tidak ada kaitannya dengan 
orang Tionghoa Singkawang, tetapi mengaku  bahwa buku ini diklaim  
merupakan buku serius pertama tentang orang Cina Khek di 
Singkawang.   Tetapi mungkin ada beberapa angka statistiknya yang 
dapat dimanfaatkan dari buku ini.

Perspektif Sejarah Berdirinya Kota Pontianak
Disusun oleh tim Pemkot Pontianak: Drs. Ansar Rahman, H. Ja' Achmad, 
Muhadi
Penerbit: Romeo Grafika Pontianak, 2000, 236 halaman 
Buku ini mengisahkan sejarah berdirinya kota Pontianak yang didirikan 
oleh Syarif Abdurrahman Alkadri, seorang keturunan Arab yang berasal 
dari Hadramaut, Yemen pada abad ke 18. Jadi lebih banyak menceritakan 
sejarah keturunan Alkadri,  tetapi buku ini juga menceritakan keadaan 
dan  sejarah kota Pontianak sejak  jaman dahulu serta dihiasi dengan 
beberapa foto.
Dapat kontak dengan  penerbitnya di Pontianak, telp. (0561) 730894-
744129

Tanah Mandor Bersimbah Darah
Perjuangan Rakyat Kalimantan Barat Di Masa Pendudukan Jepang
Pengarang: Syafruddin Usman
Penerbit: Koperasi Mahasiswa Universitas Tanjungpura, 1996
Buku ini mengisahkan Kalimantan Barat pada waktu masa  pendudukan 
Jepang  (1942-1945), dimana banyak warga Kalimantan Barat (Dayak, 
Melayu dan Tionghoa) menjadi korban kekejaman tentara Jepang dan 
dibunuh di Mandor (21000 orang). Peristiwa Mandor ini sampai kini 
tidak pernah disebutkan dalam  penulisan sejarah Nasional. Di buku 
ini disebutkan  beberapa nama dan tokoh dari etnis Tionghoa  yang 
menjadi korbannya serta keadaan dan kehidupannya  pada jaman Jepang.

Salam
G.H.

 
__
__
 Looking for earth-friendly autos? 
 Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center.
 http://autos.yahoo.com/green_center/





[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan data Tan Bun Hwie di Regerings Almanak

2006-07-14 Terurut Topik Didi Kwartanada
Pak Irawan yb,

Pertanyaan anda memancing saya untuk membuka berbagai literatur yg 
ada pada saya disini. Berikut ini beberapa hal yg saya dapatkan.

Point2 bapak yg ingin saya bahas adalah:
1. Tan Bun Hwie (TBH) yang anda cari ini adalah seorang Mayor 
Tionghoa pertama di kota Semarang.
2. TBH meninggal dunia tahun 1770.
3. Keturunan TBH juga menjadi Mayor ( 3 generasi: Ayah, anak: Tan 
Hong Yan, cucu: Tan Shao Nan ).

Dari Riwayat Semarang-nya Liem Thian Joe  (supaya memudahkan Pak 
Irawan  para pembaca lainnya, saya mengacu ke edisi cetak ulang 
2004, yang masih bisa didapatkan di toko2 buku)
1.  Mayor pertama Semarang adalah Tan Tiang Tjhing, yg diangkat 
tahun 1829 (halaman 116) dan wafat di tahun 1833 (h.117). Nama 
Mandarinnya adalah Chen Yuanyou.
2.  Betul sekali, nama anak Mayor Tan adalah Tan Hong Yan alias 
Tan King Lin (h.116). Dia wafat di tahun 1851
3.   Betul sekali, anak Tan Hong Yan adalah Tan Tjong Hoay alias 
Chen Shaonan 

Jadi disini:
1) saya tidak mengerti Mandarin, apakah nama Tan Bun Hwie dalam 
bahasa Mandarin adalah Chen Yuanyou? 
Mohon bantuan rekan2 yg mengerti Mandarin. Karena dlm berbagai 
literatur Mayor pertama Semarang adalah Tan Tiang Tjhing. Kalau 
lafal Mandarinnya bukan seperti itu, berarti data Pak Irawan kurang 
tepat.
2) Mayor Tan Tiang Thjing wafat di tahun 1833 bukan 1770 spt yg anda 
sebut
3) sebagai tambahan, puteri Tan Hong Yan, Tan Ndjiang Nio kemudian 
menikah dengan Be Biauw Tjoan yg legendaris itu (beliau adalah 
putera Be Ing Tjioe).
4) Bukanlah hal yg mengherankan apabila Tan Hong Yan bersama dengan 
Be Ing Tjioe memprakarsai pendirian Kong Tek Siu karena mereka 
adalah besan
5) Soal gedong Gula, semua ada di buku Liem Thian Joe. Silakan anda 
baca. 
6) Terakhir, yg Bapak cari ini adalah para elite Tionghoa (tjabang 
atas) Semarang dan sekitarnya. Sudah cukup banyak tulisan yg 
mengkaji kiprah mereka: James Rush, Opium to Java (sudah ada 
terjemahannya), Riwayat Semarang (Liem Thian Joe) dan tulisan2 
Claudine Salmon. Dalam hal ini kalau Bapak tdk ada waktu untuk cek 
Regeeringsalmanak, bisa langsung berkonsultasi dg buku2 yg saya 
sebut tadi.

Semoga membantu dan mungkin rekan2 lain bisa menambahkan?

Salam hangat,
Didi Kwartanada




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Semarang, 14 Juli 2006.
 
 
 Salam,
 
 Terima kasih atas perhatian dari rekan-rekan, atas
 kesulitan saya mencari data.
 
 Tan Bun Hwie yang saya cari ini adalah seorang Mayor
 Tionghoa pertama di kota Semarang. Beliau merupakan
 pedagang gula sukses ( sehingga rumahnya dinamakan
 Gedong Gula ), berasal dari Fu Jian. Beliau meninggal
 dunia tahun 1770. 
 
 Keturunan beliau juga menjadi Mayor ( 3 generasi:
 Ayah, anak: Tan Hong Yan, cucu: Tan Shao Nan ).
 
 Tan Bun Hwie memprakarsai pendirian klenteng Tay Kak
 Sie.
 
 Tan Hong Yan bersama dengan Bhe Ing Ciu memprakarsai
 pendirian Kong Tek Siu. Namun setelah sampai Tan Shao
 Nan cerita keluarga ini tidak terdengar lagi (
 bangkrut ). Mayor terakhir di kota Semarang adalah Tan
 Siauw Liep rumahnya di jalan Bugangan ( apakah masih
 ada saudara atau hanya sekedar sama marga ? ).
 
 Bagi rekan-rekan yang ada waktu, tolong saya dibimbing
 untuk melihat data beliau di RA ( di Perpuswil
 Semarang tersedia ).
 
 Terima kasih.
 
 
 Salam,
 Irawan R






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan data Tan Bun Hwie di Regerings Almanak

2006-07-13 Terurut Topik raharjo irawan
Semarang, 14 Juli 2006.


Salam,

Terima kasih atas perhatian dari rekan-rekan, atas
kesulitan saya mencari data.

Tan Bun Hwie yang saya cari ini adalah seorang Mayor
Tionghoa pertama di kota Semarang. Beliau merupakan
pedagang gula sukses ( sehingga rumahnya dinamakan
Gedong Gula ), berasal dari Fu Jian. Beliau meninggal
dunia tahun 1770. 

Keturunan beliau juga menjadi Mayor ( 3 generasi:
Ayah, anak: Tan Hong Yan, cucu: Tan Shao Nan ).

Tan Bun Hwie memprakarsai pendirian klenteng Tay Kak
Sie.

Tan Hong Yan bersama dengan Bhe Ing Ciu memprakarsai
pendirian Kong Tek Siu. Namun setelah sampai Tan Shao
Nan cerita keluarga ini tidak terdengar lagi (
bangkrut ). Mayor terakhir di kota Semarang adalah Tan
Siauw Liep rumahnya di jalan Bugangan ( apakah masih
ada saudara atau hanya sekedar sama marga ? ).

Bagi rekan-rekan yang ada waktu, tolong saya dibimbing
untuk melihat data beliau di RA ( di Perpuswil
Semarang tersedia ).

Terima kasih.


Salam,
Irawan R




--- Didi Kwartanada [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Irawan yth,
 
 Wah, saya salut dg Bapak yg serius mencari data,
 bahkan sampai 
 ke Regeeringsalmanak (saya singkat RA). 
 
 Seingat saya (pengalaman waktu nulis skripsi dulu)
 RA terdiri dari 2 
 jilid. Jilid pertama adalah berbagai peraturan/UU
 dan jilid kedua 
 mengenai personalia.
 
 Walaupun namanya adalah almanak pemerintah, namun
 tidak hanya 
 mereka yg bekerja pada/berhubungan langsung dg
 pemerintah (misalnya 
 residen, asisten res, bupati, wedana, atau opsir2
 Tionghoa, dll) yg 
 namanya dimuat dlm RA jilid 2. Namun disitu dimuat
 juga berbagai 
 organisasi sosial  maupun keagamaan (dg nama2
 pengurusnya).
 
 Untuk soal Tionghoa, hal terpenting dari RA adalah
 nama2 opsir 
 TIonghoa dari berbagai daerah, dari jaman ke jaman.
 Mungkin di RA 
 inilah satu2nya data terlengkap soal opsir Tionghoa
 di Jawa (sampai 
 dihapuskan tahun 1933/34, dg perkecualian di
 Batavia). Kalau tidak 
 salah (sudah lama sekali saya tidak membuka2 RA)
 bagian mengenai 
 opsir Tionghoa ini ada di seksi binnenlands
 bestuur.
 
 Cara termudah untuk mencari nama seseorang adalah di
 bagian indeks 
 RA jilid 2 (di halaman2 belakang).
 
 Namun, kalau Pak Irawan mencari Tan Bun Hwie,
 seorang pedagang
 kaya pemilik persil Gedong Gula dahulu, saya
 khawatir nama beliau 
 tidak ada di RA kalau beliau tidak menjabat posisi
 yg saya sebutkan 
 diatas. Kalau beliau lbh sebagai pedagang, kayaknya
 Bapak harus 
 mencarinya di sumber lain. 
 
 Mungkin rekan2 lain bisa menambahkan
 
 salam hangat,
 Didi Kwartanada
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo
 irawan 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Semarang, 1-7-2006.
  
  Salam,
  
  Koh Steve Haryono,
  
  Saya juga pernah membaca buku Regerings Almanak
 di
  perpustakaan Semarang, namun tidak tahun cara
 untuk
  mendapatkan data.
  
  Bagaimanakah cara membaca buku tersebut ? Saya
 lagi
  mencari data tentang Tan Bun Hwie, seorang
 pedagang
  kaya pemilik persil Gedong Gula dahulu.
  
  Mohon bantuannya, Terima kasih.
  
  
  Hormat saya,
  
  Irawan R
 
 
 
 
 




___ 
All New Yahoo! Mail – Tired of [EMAIL PROTECTED]@! come-ons? Let our SpamGuard 
protect you. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan.

2006-04-26 Terurut Topik ChanCT



 Bung Siauw Yi yb,

 Tidak banyak yang bisa saya ketahui akan klenteng Tay Kak Sie di Semarang itu, dibawah ini ada tulisan di Kompas. Yang menyatakan klenteng ini dibangun pada tahun 1771 saja, lain keterangan tidak ada. 

 Atau mungkin kawan-kawan lain bisa memberikan bantuan?

 Salam,
 ChanCT

 http://www.kompas.com/kompas-cetak/0603/03/jateng/32314.htm
 Jumat, 03 Maret 2006 
 
 
 

 MARI MENCARI KESADARAN DI KELENTENG TAY KAK SIE DI SEMARANG...! 


 Tanggal 2 bulan 2 tahun 2557 atau tanggal 1 Maret 2006, bertepatan dengan ulang tahun Kongco Hok Tek Tjing Sien atau Dewa Bumi. Tidak ketinggalan, Kelenteng Tay Kak Sie di Semarang pun ikut larut dalam perayaan itu. 

 Kelenteng Tay Kak Sie merupakan kelenteng yang dihormati karena kebesarannya. Menurut penuturan pemerhati budaya Tionghoa Gan Kok Hwie, Rabu (1/3) di Semarang, kelenteng ini adalah yang terbesar, terutama di Kawasan pecinan Semarang, baik fisik maupun isinya. 

 Ajaran Tri Dharma menjadi napas ritual di tempat ini. Penganut Buddha, Khonghucu, dan Tao berdampingan mengisi kembali kesadarannya. Seperti makna dari nama kelenteng itu, Tay Kak Sie. Tay berarti maha atau agung dan kak artinya kesadaran. Sementara sie adalah vihara atau kelenteng. Keberadaan kelenteng ini diharapkan mampu membantu umat mencapai kesadaran tinggi. 

 Setiap kelenteng memiliki dewa utama yang dianggap sebagai tuan rumah. Dewi Kwan Im menjadi tuan rumah di Kelenteng Tay Kak Sie. Selain itu, masih ada 16 dewa lain yang dipuja mewakili ketiga agama di situ. 

 Pendirian kelenteng ini tak lepas dari keberadaan tempat pemujaan (paseban) Dewi Kwan Im yang dibangun jauh sebelumnya. Paseban itu dibangun oleh komunitas Tionghoa, setelah mereka direlokasi pemerintah Belanda ke lokasi yang sekarang dikenal sebagai kawasan pecinan. Sebelumnya, mereka bermukim di daerah Simongan dekat Kelenteng Sam Poo Kong atau Gedong Batu. 

 Seiring perjalanan waktu, paseban itu makin ramai. Bahkan, perjudian dan pertunjukan seni yang muncul sempat memicu perkelahian massal. Untuk meredamnya, tempat ibadah dipindahkan di lokasi kebun cabai atau lombok dalam bahasa Jawa, di tepi Sungai Semarang. Tepatnya pada tahun 1771 Kelenteng Tay Kak Sie dibangun. 

 Hingga sekarang, kebesaran dan kewibawaan kelenteng yang terletak di Gang Lombok ini tetap diakui. Selain karena pengaruhnya bagi masyarakat, kemegahan bangunannya juga terkenal. Ukiran dan ornamen dengan detail mengagumkan menghiasi setiap sudut bangunan dengan simbolisasi agung. 

 Sejak di luar kelenteng, perhatian akan tersedot pada keindahan detail yang ditampilkan di atap bangunan utama. Ornamen naga yang melambangkan kebesaran menjadi penghias utama. Bentuk manusia, hewan, dan tumbuhan menghiasi bagian bawahnya seolah berkisah tentang alam semesta. 

 Detail lukisan, relief, dan patung pemujaan juga tertata indah di dalam ruangan utama dan dua ruangan lain di sayap bangunan. Asap hio yang terbakar dan memenuhi ruangan menambah kesakralan kelenteng dan kekhusyukan umat yang sedang berdoa. 

 Meski tak kurang dari sepuluh kelenteng ada di Semarang, Kelenteng Tay Kak Sie tetap menjadi yang utama. Tak mengherankan jika umat Tri Dharma dan masyarakat umumnya tetap tertarik mengunjunginya. Bahkan, ribuan orang memenuhi kelenteng ini saat digelar acara ritual besar. (Sugihandari/Litbang Kompas)
 

 - Original Message - 
 From: raharjo irawan 
 To: [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Wednesday, April 26, 2006 1:57 PM
 Subject: Mohon bantuan.


 Semarang, 26 April 2006.


 Dengan hormat,

 Pertama kali, ijinkanlah saya memperkenalkan diri,
 saya bernama Irawan Raharjo ( Siauw Yi )dari Semarang.
 Saya sedang tertarik sekali untuk mengetahui sejarah
 Tionghoa di Semarang.

 Dokter, menurut buku tulisan Liem Thian Yoe yang
 berjudul Riwajat Semarang, ada disebutkan banyak
 dokumen mengenai Tionghoa Semarang dari klenteng TAY
 KAK SIE yang dibawa oleh seorang pejabat Belanda (
 maaf, namanya saya lupa ) ke negeri Belanda.

 Apakah Dokter pernah mendengar / melihat dokumen itu
 di Belanda ?

 Demikian perkenalan saya, atas perhatiannya, saya
 mengucapkan terima kasih.


 Hormat saya,
 Irawan R



 ___ 
 Switch an email account to Yahoo! Mail, you could win FIFA World Cup tickets. http://uk.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan.

2006-04-26 Terurut Topik ardian_c



bp.Irawan ,


mungkin maksudnya catatan gedung batu yg disita Portman setelah 
kejadian perlawanan kaum komunis di Hindia Belanda.

Kalu memang itu , catatan itu diambil dari Gedung Batu ataw Sampo 
Tong.

Catatan itu yg dipake acuan oleh Parlindungan dan Slamet Muljana 
terutama dalam catatan melaju.
Disitu ditulis kalu bbrp dari Wali Songo itu org tionghoa.

Masalahnya, Parlindungan jg gak pernah ngeliat itu catatan gedung 
batu. Parlindungan cuma denger dari kakeknya (CMIIW) dan Slamet 
Muljana ngutip dari tulisan Parlindungan.

H.J De Graff jg cari2 itu catatan tapi katanya sih sampe sekarang 
gak ada yg pernah liat itu catatan gedung batu.


 
 - Original Message - 
 From: raharjo irawan 
 To: [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Wednesday, April 26, 2006 1:57 PM
 Subject: Mohon bantuan.
 
 
 Semarang, 26 April 2006.
 
 
 Dengan hormat,
 
 Pertama kali, ijinkanlah saya memperkenalkan diri,
 saya bernama Irawan Raharjo ( Siauw Yi )dari Semarang.
 Saya sedang tertarik sekali untuk mengetahui sejarah
 Tionghoa di Semarang.
 
 Dokter, menurut buku tulisan Liem Thian Yoe yang
 berjudul Riwajat Semarang, ada disebutkan banyak
 dokumen mengenai Tionghoa Semarang dari klenteng TAY
 KAK SIE yang dibawa oleh seorang pejabat Belanda (
 maaf, namanya saya lupa ) ke negeri Belanda.
 
 Apakah Dokter pernah mendengar / melihat dokumen itu
 di Belanda ?
 
 Demikian perkenalan saya, atas perhatiannya, saya
 mengucapkan terima kasih.
 
 
 Hormat saya,
 Irawan R
 
 
 
 ___ 
 Switch an email account to Yahoo! Mail, you could win FIFA World 
Cup tickets. http://uk.mail.yahoo.com
 
 [Non-text portions of this message have been removed]











.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan refernsi

2006-02-04 Terurut Topik Erik
Xin Cia adalah peristiwa sosial yang bernuansa agamis. Perayaan Xin 
Cia oleh masyarakat Tionghoa selalu dalam kebersamaan dengan kelompok 
sosial mereka. Inpres No.14 tahun 1967 isinya adalah larangan 
merayakan imlek dan upacara-upacara tradisi Tionghoa lainnya di tempat 
umum. 
Kalau melarang sebuah peristiwa sosial diselenggarakan di tempat umum, 
lalu apa bedanya dengan melarangnya sama sekali? 
Apakah masih bermakna sosial kalau diselenggarakannya dalam kelompok 
kecil di rumah masing-masing?

Salam, 

Erik
-
In budaya_tionghua@yahoogroups.com, UKM BANGKA wrote:

Setahu saya , Pemerintah tidak melarang warga Tionghoa merayakan 
Imlek, buktinya saya sejak kecil sampai sekarang setiap tahun 
merayakan tahun baru Imlek dengan sembayang ke Kelenteng, mengunjungi 
keluarga, makan bersama dengan keluarga ,  buat kue keranjang, buat 
kue semprong, kasih angpao, dll , ngak ada yang melarang.
 
 
 Wassalam






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua

2006-02-03 Terurut Topik Ambon
Banyak terimakasih untuk info.

Salam dan hormat,

- Original Message - 
From: liang u [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 03, 2006 3:19 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar 
putonghua


 Nimbrung,
 Sebaiknya cari sekolah yang orang Indonesianya
 sedikit, lebih bagus kalau temannya juga tak bisa
 Inggeris, seperti orang Korea dan Jepang. Sehingga di
 antara siswa terpaksa menggunakan Mandarin saja.
 Jangan malu salah berkata, lihat banyak sekali orang
 hitam di sana yang berbahasa Mandarin dengan bagus
 sekali.
 Salah satu tempat yang demikian adalah di Beihang
 University. Cari lengkapnya di internet.
 Salam
 LU

 --- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kira-kira berapa ongkos hidup per bulan [sewa kamar
 asrama + makan + uang transport]

 Banyak terimakasih untuk info.

 Salam,

   - Original Message - 
   From: xy
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, December 28, 2005 1:32 PM
   Subject: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info
 tentang belajar putonghua


   saya saat ini sedang belajar di beijing.
   setahu saya biaya sekolah sekitar US$ 2800/tahun,
 karna dengar2 ketentuan biaya untuk belajar mandarin
 per tahunnya ga melebihi USD 2800.
   beijing ada banyak macam sekolah bahasa, ga
 semuanya harganya USD 2800/th. mungkin kalo mau yg
 lebih murah lagi, bisa ikut yg semacam kursus
 gitu...disini banyak prang yang setelah blajar 1
 semester trus lanjut di tempat kursus, karna mereka
 pikir biayanya ga terlalu mahal  buku yg dipakai
 juga sama dengan yg dipakai di sekolah/univ.
   kalau mau menguasai putonghua, yaa saya sarankan
 mending ke beijing aja, putonghua mendekati
 bahasa/dialek bahasa beijing.
   waktu belajar 1th cukup untuk percakapan sehari2.
 ya seperti yg  Rinto bilang, tergantung dari diri
 sendiri, harus banyak praktek bahasa. kalo anda ada
 basic mungkin lebih cepat menguasainya.
   mungkin itu sedikit info dari saya, semoga bisa
 membantu.

   -gxy-

   harialim [EMAIL PROTECTED] menulis:
 rinto heng,

 karena sesuatu sebab yg tak jelas (bouncing)
 saya tak menerima message

 milis ini nomor 16009 sd 16039 sehingga baru
 lihat ada jawaban dari
 rinto heng ttg subyek diatas (nomor 16021)

 juga terimaksih atas pendapat adipranata.

 memang saya pribadi pernah kursus mandarin di
 jakarta sekitar th 97'an
 pada waktu itu huruf yg apal sekitar 600 - 700
 an, tetapi pelan pelan
 itu semua hilang terlupa, hanya gramatika yg
 tidak lupa tetapi
 vocabulary banyak yg lupa. terutama karena tidak
 dipakai.

 kalo kebetulan ke mainland, dan disana beberapa
 hari memang gradually
 beberapa vocab kembali lagi.

 karena itu saya pikir untuk bisa tetap ingat
 mungkin dengan tinggal
 setahun di mainland (beijing misalnya) bisa
 membantu banyak.

 tetapi memang kaget juga waktu browsing ke
 internet melihat berapa
 biaya yg dibutuhkan untuk study bahasa selama
 setahun, tetapi ini
 memang sesuatu yg ditawarkan sangat mudah di
 internet karena semua
 bisa dilakukan online. tetapi ya itu biaya nya
 bisa mencapai usd
 20,000 (bukan rmb tetapi pasti usd)

 karena itu saya pikir mungkin ada nara sumber
 (netters) disini yang
 bisa memberi tambahan informasi

 agaknya sangat menantang kalau kita bisa spend
 tidak lebih dari
 sekitar usd 10,000 di taiwan selama setahun
 untuk belajar bahasa.

 saya sendiri merasa kalo tinggal selama setahun
 di beijing (atau di
 tempat lain di mainland atau taiwan) dan
 menggunakan putonghua sehari
 hari akan bisa menggunakan nya dengan cukup ok
 untuk berkomunikasi
 terutama karena sudah ada dasar yg saya miliki
 sebelumnya.

 memang yg jadi pertanyaan adalah apakah saya
 bisa hapal 2000 huruf
 dalam waktu setahun. memang karena pernah hapal
 lebih dari 500'an
 beberapa karakter sekarang juga sudah tak bisa
 lupa.( seperti bei nan
 dong si dll).

 mungkin rinto heng ada informasi tambahan yg
 mungkin berguna bisa jadi
 tidak untuk saya saja.

 terima kasih sebelumnya.


 salam,

 harry alim


 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto
 Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Harry-heng,
 
  Bila mau belajar mandarin yang dianggap
 standar tentu pilihan pertama
  adalah ke Beijing karena logat Beijing (dialek
 Utara) juga merupakan
  logat standar bahasa mandarin sekarang ini.
 
  1 tahun saya kira cukup untuk belajar
 putonghua buat fasih
 berkomunikasi
  sehari2, artinya tidak untuk menjadi linguis
 atau ahli bahasa klasik.
  Namun juga sangat tergantung bagaimana
 aplikasi dan praktik di sana
  sehari2. Sebagai contoh, kasus saya di Taiwan,
 banyak teman saya
 tamatan
  universitas (4 tahun) masih punya kesulitan
 membaca koran, karena
  selepas kuliah mereka cuma memilih berkumpul
 bersama anak2 Indonesia
  lainnya.
 
  USD 20,000 koq sepertinya

[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua

2006-02-02 Terurut Topik ka kawula
On 12/23/05, harry alim [EMAIL PROTECTED] wrote:
   yg terhormat para netters

  mohon bantuan info tentang belajar putonghua.

*
Kan jauh lebih murah pasang DSL dan program Skype, lalu kursus privat
native speaker dari Mainland sekitar $8 per jam. Enggak usah ke
Beijing.


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua

2006-02-02 Terurut Topik liang u
Nimbrung, 
Sebaiknya cari sekolah yang orang Indonesianya
sedikit, lebih bagus kalau temannya juga tak bisa
Inggeris, seperti orang Korea dan Jepang. Sehingga di
antara siswa terpaksa menggunakan Mandarin saja.
Jangan malu salah berkata, lihat banyak sekali orang
hitam di sana yang berbahasa Mandarin dengan bagus
sekali.
Salah satu tempat yang demikian adalah di Beihang
University. Cari lengkapnya di internet.
Salam
LU

--- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kira-kira berapa ongkos hidup per bulan [sewa kamar
 asrama + makan + uang transport]
 
 Banyak terimakasih untuk info.
 
 Salam,
 
   - Original Message - 
   From: xy 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, December 28, 2005 1:32 PM
   Subject: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info
 tentang belajar putonghua
 
 
   saya saat ini sedang belajar di beijing. 
   setahu saya biaya sekolah sekitar US$ 2800/tahun,
 karna dengar2 ketentuan biaya untuk belajar mandarin
 per tahunnya ga melebihi USD 2800. 
   beijing ada banyak macam sekolah bahasa, ga
 semuanya harganya USD 2800/th. mungkin kalo mau yg
 lebih murah lagi, bisa ikut yg semacam kursus
 gitu...disini banyak prang yang setelah blajar 1
 semester trus lanjut di tempat kursus, karna mereka
 pikir biayanya ga terlalu mahal  buku yg dipakai
 juga sama dengan yg dipakai di sekolah/univ. 
   kalau mau menguasai putonghua, yaa saya sarankan
 mending ke beijing aja, putonghua mendekati
 bahasa/dialek bahasa beijing.
   waktu belajar 1th cukup untuk percakapan sehari2.
 ya seperti yg  Rinto bilang, tergantung dari diri
 sendiri, harus banyak praktek bahasa. kalo anda ada
 basic mungkin lebih cepat menguasainya.
   mungkin itu sedikit info dari saya, semoga bisa
 membantu.
 
   -gxy-
 
   harialim [EMAIL PROTECTED] menulis:
 rinto heng,
 
 karena sesuatu sebab yg tak jelas (bouncing)
 saya tak menerima message 
 
 milis ini nomor 16009 sd 16039 sehingga baru
 lihat ada jawaban dari
 rinto heng ttg subyek diatas (nomor 16021)
 
 juga terimaksih atas pendapat adipranata.
 
 memang saya pribadi pernah kursus mandarin di
 jakarta sekitar th 97'an
 pada waktu itu huruf yg apal sekitar 600 - 700
 an, tetapi pelan pelan
 itu semua hilang terlupa, hanya gramatika yg
 tidak lupa tetapi
 vocabulary banyak yg lupa. terutama karena tidak
 dipakai.
 
 kalo kebetulan ke mainland, dan disana beberapa
 hari memang gradually
 beberapa vocab kembali lagi.
 
 karena itu saya pikir untuk bisa tetap ingat
 mungkin dengan tinggal
 setahun di mainland (beijing misalnya) bisa
 membantu banyak.
 
 tetapi memang kaget juga waktu browsing ke
 internet melihat berapa
 biaya yg dibutuhkan untuk study bahasa selama
 setahun, tetapi ini
 memang sesuatu yg ditawarkan sangat mudah di
 internet karena semua
 bisa dilakukan online. tetapi ya itu biaya nya
 bisa mencapai usd
 20,000 (bukan rmb tetapi pasti usd)
 
 karena itu saya pikir mungkin ada nara sumber
 (netters) disini yang
 bisa memberi tambahan informasi
 
 agaknya sangat menantang kalau kita bisa spend
 tidak lebih dari
 sekitar usd 10,000 di taiwan selama setahun
 untuk belajar bahasa.
 
 saya sendiri merasa kalo tinggal selama setahun
 di beijing (atau di
 tempat lain di mainland atau taiwan) dan
 menggunakan putonghua sehari
 hari akan bisa menggunakan nya dengan cukup ok
 untuk berkomunikasi
 terutama karena sudah ada dasar yg saya miliki
 sebelumnya.
 
 memang yg jadi pertanyaan adalah apakah saya
 bisa hapal 2000 huruf
 dalam waktu setahun. memang karena pernah hapal
 lebih dari 500'an
 beberapa karakter sekarang juga sudah tak bisa
 lupa.( seperti bei nan
 dong si dll).
 
 mungkin rinto heng ada informasi tambahan yg
 mungkin berguna bisa jadi
 tidak untuk saya saja.
 
 terima kasih sebelumnya.
 
 
 salam,
 
 harry alim
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto
 Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Harry-heng,
  
  Bila mau belajar mandarin yang dianggap
 standar tentu pilihan pertama 
  adalah ke Beijing karena logat Beijing (dialek
 Utara) juga merupakan 
  logat standar bahasa mandarin sekarang ini.
  
  1 tahun saya kira cukup untuk belajar
 putonghua buat fasih
 berkomunikasi 
  sehari2, artinya tidak untuk menjadi linguis
 atau ahli bahasa klasik. 
  Namun juga sangat tergantung bagaimana
 aplikasi dan praktik di sana 
  sehari2. Sebagai contoh, kasus saya di Taiwan,
 banyak teman saya
 tamatan 
  universitas (4 tahun) masih punya kesulitan
 membaca koran, karena 
  selepas kuliah mereka cuma memilih berkumpul
 bersama anak2 Indonesia 
  lainnya.
  
  USD 20,000 koq sepertinya kemahalan, karena
 Taiwan dengan biaya hidup 
  demikian tinggi saja tidak semahal itu, tidak
 lebih dari USD 10,000 
  setahun. Itupun di Taipei yang biaya hidupnya
 paling mahal di Taiwan. 
  Apakah benar USD dan bukan RMB

[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan refernsi

2006-02-02 Terurut Topik you_qing_long
inpres 14/1967 
nyang kuranglebih ngelarang ngerayain imlek secara terbuka ama 
kegiatan tradisinye 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, UKM BANGKA [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Setahu saya , Pemerintah tidak melarang warga Tionghoa merayakan 
Imlek, buktinya saya sejak kecil sampai sekarang setiap tahun 
merayakan tahun baru Imlek dengan sembayang ke Kelenteng, 
mengunjungi keluarga, makan bersama dengan keluarga ,  buat kue 
keranjang, buat kue semprong, kasih angpao, dll , ngak ada yang 
melarang.
 
 
 Wassalam
   - Original Message - 
   From: gatot arifianto 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Friday, February 03, 2006 4:30 AM
   Subject: [budaya_tionghua] mohon bantuan refernsi
 
 
   salam sejahtera untuk semua
 to the point aja
 minta bantuan referensi kenapa sih imlek pada rezim Soeharto 
dilarang?
 penting nih. trims before buat kawan-kawan di milis ini yang 
bersedia memberi referensi tersebut.
  
  
 salam
  
 Gatot Arifianto
 Koordinator Tanah Air Outshine
 
   
   -
 
   What are the most popular cars? Find out at Yahoo! Autos 
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
   .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
   .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
 
   .: Untuk bergabung : 
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
   .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
 
 
 
   SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  
 
 
 ---
---
   YAHOO! GROUPS LINKS 
 
 a..  Visit your group budaya_tionghua on the web.
   
 b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
   
 c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms 
of Service. 
 
 
 ---
---
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua

2006-01-31 Terurut Topik Ambon





Kira-kira berapa ongkos hidup per bulan [sewa kamar 
asrama+ makan + uang transport]

Banyak terimakasih untuk info.

Salam,


  - Original Message - 
  From: 
  xy 
  
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  
  Sent: Wednesday, December 28, 2005 1:32 
  PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: mohon 
  bantuan info tentang belajar putonghua
  
  saya saat ini sedang belajar di beijing. 
  setahu saya biaya sekolah sekitar US$ 2800/tahun, karna dengar2 ketentuan 
  biaya untuk belajarmandarin per tahunnya ga melebihiUSD 2800. 
  
  beijing ada banyak macam sekolah bahasa, ga semuanya harganya USD 
  2800/th. mungkin kalo mau yg lebih murah lagi, bisa ikut yg semacam kursus 
  gitu...disini banyak prang yang setelah blajar 1 semester trus lanjut di 
  tempat kursus, karna mereka pikir biayanya ga terlalu mahal  buku yg 
  dipakai juga sama dengan yg dipakai di sekolah/univ. 
  kalau mau menguasai putonghua, yaa saya sarankan mending ke beijing aja, 
  putonghua mendekati bahasa/dialek bahasa beijing.
  waktu belajar 1th cukup untuk percakapan sehari2. ya seperti yg 
  Rinto bilang, tergantung dari diri sendiri, harus banyak praktek bahasa. kalo 
  anda ada basic mungkin lebih cepat menguasainya.
  mungkin itu sedikit info dari saya, semoga bisa membantu.
  
  -gxy-harialim [EMAIL PROTECTED] 
  menulis:
  rinto 
heng,karena sesuatu sebab yg tak jelas (bouncing) saya tak menerima 
message milis ini nomor 16009 sd 16039 sehingga baru lihat ada 
jawaban daririnto heng ttg subyek diatas (nomor 16021)juga 
terimaksih atas pendapat adipranata.memang saya pribadi pernah 
kursus mandarin di jakarta sekitar th 97'anpada waktu itu huruf yg apal 
sekitar 600 - 700 an, tetapi pelan pelanitu semua hilang terlupa, hanya 
gramatika yg tidak lupa tetapivocabulary banyak yg lupa. terutama karena 
tidak dipakai.kalo kebetulan ke mainland, dan disana beberapa hari 
memang graduallybeberapa vocab kembali lagi.karena itu saya 
pikir untuk bisa tetap ingat mungkin dengan tinggalsetahun di mainland 
(beijing misalnya) bisa membantu banyak.tetapi memang kaget juga 
waktu browsing ke internet melihat berapabiaya yg dibutuhkan untuk study 
bahasa selama setahun, tetapi inimemang sesuatu yg ditawarkan sangat 
mudah di internet karena semuabisa dilakukan online. tetapi ya itu biaya 
nya bisa mencapai usd20,000 (bukan rmb tetapi pasti usd)karena 
itu saya pikir mungkin ada nara sumber (netters) disini yangbisa memberi 
tambahan informasiagaknya sangat menantang kalau kita bisa spend 
tidak lebih darisekitar usd 10,000 di taiwan selama setahun untuk 
belajar bahasa.saya sendiri merasa kalo tinggal selama setahun di 
beijing (atau ditempat lain di mainland atau taiwan) dan menggunakan 
putonghua seharihari akan bisa menggunakan nya dengan cukup ok untuk 
berkomunikasiterutama karena sudah ada dasar yg saya miliki 
sebelumnya.memang yg jadi pertanyaan adalah apakah saya bisa hapal 
2000 hurufdalam waktu setahun. memang karena pernah hapal lebih dari 
500'anbeberapa karakter sekarang juga sudah tak bisa lupa.( seperti bei 
nandong si dll).mungkin rinto heng ada informasi tambahan yg 
mungkin berguna bisa jaditidak untuk saya saja.terima kasih 
sebelumnya.salam,harry alim--- In 
budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] 
wrote: Harry-heng,  Bila mau belajar 
mandarin yang dianggap standar tentu pilihan pertama  adalah ke 
Beijing karena logat Beijing (dialek Utara) juga merupakan  logat 
standar bahasa mandarin sekarang ini.  1 tahun saya kira 
cukup untuk belajar putonghua buat fasihberkomunikasi  sehari2, 
artinya tidak untuk menjadi linguis atau ahli bahasa klasik.  Namun 
juga sangat tergantung bagaimana aplikasi dan praktik di sana  
sehari2. Sebagai contoh, kasus saya di Taiwan, banyak teman sayatamatan 
 universitas (4 tahun) masih punya kesulitan membaca koran, karena 
 selepas kuliah mereka cuma memilih berkumpul bersama anak2 
Indonesia  lainnya.  USD 20,000 koq sepertinya 
kemahalan, karena Taiwan dengan biaya hidup  demikian tinggi saja 
tidak semahal itu, tidak lebih dari USD 10,000  setahun. Itupun di 
Taipei yang biaya hidupnya paling mahal di Taiwan.  Apakah benar USD 
dan bukan RMB?   Rinto Jiang  
   harry alim wrote:   yg 
terhormat para netters   mohon bantuan info tentang 
belajar putonghua.   berapa kira2 biaya yang 
dibutuhkan untuk belajar putonghua di beijing?   
apakah 1 tahun cukup untuk belajar putonghua, secara oral baca 
dantulis?  berapa kira kira biaya untuk itu ? biaya sekolah 
dan berapa biaya   akomodasi?  apakah selama sekolah 
bahasa bisa bekerja sambilan untuk membantumenutup  
biaya?   memang saya sudah browsing dan mendapatkan 
data biaya sekolah setahun  berkisar USD 2600 sampai USD 8000 
tergantung tipe kursus yangdipilih dan  biaya akomodasi

[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua

2005-12-28 Terurut Topik xy



saya saat ini sedang belajar di beijing.   setahu saya biaya sekolah sekitar US$ 2800/tahun, karna dengar2 ketentuan biaya untuk belajarmandarin per tahunnya ga melebihiUSD 2800.   beijing ada banyak macam sekolah bahasa, ga semuanya harganya USD 2800/th. mungkin kalo mau yg lebih murah lagi, bisa ikut yg semacam kursus gitu...disini banyak prang yang setelah blajar 1 semester trus lanjut di tempat kursus, karna mereka pikir biayanya ga terlalu mahal  buku yg dipakai juga sama dengan yg dipakai di sekolah/univ.   kalau mau menguasai putonghua, yaa saya sarankan mending ke beijing aja, putonghua mendekati bahasa/dialek bahasa beijing.  waktu belajar 1th cukup untuk percakapan sehari2. ya seperti yg Rinto bilang, tergantung dari diri sendiri, harus banyak praktek bahasa. kalo anda ada basic mungkin lebih cepat menguasainya.  mungkin itu sedikit info dari saya, semoga bisa membantu. 
   -gxy-harialim [EMAIL PROTECTED] menulis:  rinto heng,karena sesuatu sebab yg tak jelas (bouncing) saya tak menerima message milis ini nomor 16009 sd 16039 sehingga baru lihat ada jawaban daririnto heng ttg subyek diatas (nomor 16021)juga terimaksih atas pendapat adipranata.memang saya pribadi pernah kursus mandarin di jakarta sekitar th 97'anpada waktu itu huruf yg apal sekitar 600 - 700 an, tetapi pelan pelanitu semua hilang terlupa, hanya gramatika yg tidak lupa tetapivocabulary banyak yg lupa. terutama karena tidak dipakai.kalo kebetulan ke mainland, dan disana beberapa hari memang graduallybeberapa vocab kembali lagi.karena itu saya pikir untuk bisa tetap ingat mungkin dengan tinggalsetahun di mainland (beijing misalnya) bisa membantu
 banyak.tetapi memang kaget juga waktu browsing ke internet melihat berapabiaya yg dibutuhkan untuk study bahasa selama setahun, tetapi inimemang sesuatu yg ditawarkan sangat mudah di internet karena semuabisa dilakukan online. tetapi ya itu biaya nya bisa mencapai usd20,000 (bukan rmb tetapi pasti usd)karena itu saya pikir mungkin ada nara sumber (netters) disini yangbisa memberi tambahan informasiagaknya sangat menantang kalau kita bisa spend tidak lebih darisekitar usd 10,000 di taiwan selama setahun untuk belajar bahasa.saya sendiri merasa kalo tinggal selama setahun di beijing (atau ditempat lain di mainland atau taiwan) dan menggunakan putonghua seharihari akan bisa menggunakan nya dengan cukup ok untuk berkomunikasiterutama karena sudah ada dasar yg saya miliki sebelumnya.memang yg jadi pertanyaan adalah apakah saya bisa hapal 2000 hurufdalam waktu setahun. memang karena pernah hapal lebih dari
 500'anbeberapa karakter sekarang juga sudah tak bisa lupa.( seperti bei nandong si dll).mungkin rinto heng ada informasi tambahan yg mungkin berguna bisa jaditidak untuk saya saja.terima kasih sebelumnya.salam,harry alim--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Harry-heng,  Bila mau belajar mandarin yang dianggap standar tentu pilihan pertama  adalah ke Beijing karena logat Beijing (dialek Utara) juga merupakan  logat standar bahasa mandarin sekarang ini.  1 tahun saya kira cukup untuk belajar putonghua buat fasihberkomunikasi  sehari2, artinya tidak untuk menjadi linguis atau ahli bahasa klasik.  Namun juga sangat tergantung bagaimana aplikasi dan praktik di sana  sehari2. Sebagai contoh, kasus saya di Taiwan, banyak teman sayatamatan  universitas (4 tahun) masih punya kesulitan
 membaca koran, karena  selepas kuliah mereka cuma memilih berkumpul bersama anak2 Indonesia  lainnya.  USD 20,000 koq sepertinya kemahalan, karena Taiwan dengan biaya hidup  demikian tinggi saja tidak semahal itu, tidak lebih dari USD 10,000  setahun. Itupun di Taipei yang biaya hidupnya paling mahal di Taiwan.  Apakah benar USD dan bukan RMB?   Rinto Jiang harry alim wrote:   yg terhormat para netters   mohon bantuan info tentang belajar putonghua.   berapa kira2 biaya yang dibutuhkan untuk belajar putonghua di beijing?   apakah 1 tahun cukup untuk belajar putonghua, secara oral baca dantulis?  berapa kira kira biaya untuk itu ? biaya sekolah dan berapa biaya   akomodasi?  apakah selama sekolah bahasa bisa bekerja sambilan untuk
 membantumenutup  biaya?   memang saya sudah browsing dan mendapatkan data biaya sekolah setahun  berkisar USD 2600 sampai USD 8000 tergantung tipe kursus yangdipilih dan  biaya akomodasi selama setahun kurang lebih USD 12000.   sehingga biaya setahun kurang lebih USD 2   apakah ada netters yang bisa membantu memberi informasi apakah memang  demikian biaya studi  bahasa di beijing atau ada pilihan yang lain?   atau mungkin ada suggestion belajar bahasanya tidak perlu di beijing   supaya  biaya lebih murah.   terimakasih sebelumnya   salam,   harry alim   __Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  http://id.mail.yahoo.com 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org 

[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua

2005-12-27 Terurut Topik harialim
rinto heng,

karena sesuatu sebab yg tak jelas (bouncing) saya tak menerima message 

milis ini nomor 16009 sd 16039 sehingga baru lihat ada jawaban dari
rinto heng ttg subyek diatas (nomor 16021)

juga terimaksih atas pendapat adipranata.

memang saya pribadi pernah kursus mandarin di jakarta sekitar th 97'an
pada waktu itu huruf yg apal sekitar 600 - 700 an, tetapi pelan pelan
itu semua hilang terlupa, hanya gramatika yg tidak lupa tetapi
vocabulary banyak yg lupa. terutama karena tidak dipakai.

kalo kebetulan ke mainland, dan disana beberapa hari memang gradually
beberapa vocab kembali lagi.

karena itu saya pikir untuk bisa tetap ingat mungkin dengan tinggal
setahun di mainland (beijing misalnya) bisa membantu banyak.

tetapi memang kaget juga waktu browsing ke internet melihat berapa
biaya yg dibutuhkan untuk study bahasa selama setahun, tetapi ini
memang sesuatu yg ditawarkan sangat mudah di internet karena semua
bisa dilakukan online. tetapi ya itu biaya nya bisa mencapai usd
20,000 (bukan rmb tetapi pasti usd)

karena itu saya pikir mungkin ada nara sumber (netters) disini yang
bisa memberi tambahan informasi

agaknya sangat menantang kalau kita bisa spend tidak lebih dari
sekitar usd 10,000 di taiwan selama setahun untuk belajar bahasa.

saya sendiri merasa kalo tinggal selama setahun di beijing (atau di
tempat lain di mainland atau taiwan) dan menggunakan putonghua sehari
hari akan bisa menggunakan nya dengan cukup ok untuk berkomunikasi
terutama karena sudah ada dasar yg saya miliki sebelumnya.

memang yg jadi pertanyaan adalah apakah saya bisa hapal 2000 huruf
dalam waktu setahun. memang karena pernah hapal lebih dari 500'an
beberapa karakter sekarang juga sudah tak bisa lupa.( seperti bei nan
dong si dll).

mungkin rinto heng ada informasi tambahan yg mungkin berguna bisa jadi
tidak untuk saya saja.

terima kasih sebelumnya.


salam,

harry alim


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Harry-heng,
 
 Bila mau belajar mandarin yang dianggap standar tentu pilihan pertama 
 adalah ke Beijing karena logat Beijing (dialek Utara) juga merupakan 
 logat standar bahasa mandarin sekarang ini.
 
 1 tahun saya kira cukup untuk belajar putonghua buat fasih
berkomunikasi 
 sehari2, artinya tidak untuk menjadi linguis atau ahli bahasa klasik. 
 Namun juga sangat tergantung bagaimana aplikasi dan praktik di sana 
 sehari2. Sebagai contoh, kasus saya di Taiwan, banyak teman saya
tamatan 
 universitas (4 tahun) masih punya kesulitan membaca koran, karena 
 selepas kuliah mereka cuma memilih berkumpul bersama anak2 Indonesia 
 lainnya.
 
 USD 20,000 koq sepertinya kemahalan, karena Taiwan dengan biaya hidup 
 demikian tinggi saja tidak semahal itu, tidak lebih dari USD 10,000 
 setahun. Itupun di Taipei yang biaya hidupnya paling mahal di Taiwan. 
 Apakah benar USD dan bukan RMB?
 
 
 Rinto Jiang
 
 
 
 
 harry alim wrote:
 
  yg terhormat para netters
 
  mohon bantuan info tentang belajar putonghua.
 
  berapa kira2 biaya yang dibutuhkan untuk belajar putonghua di beijing?
 
  apakah 1 tahun cukup untuk belajar putonghua, secara oral baca dan
tulis?
  berapa kira kira biaya untuk itu ? biaya sekolah dan berapa biaya 
  akomodasi?
  apakah selama sekolah bahasa bisa bekerja sambilan untuk membantu
menutup
  biaya?
 
  memang saya sudah browsing dan mendapatkan data biaya sekolah setahun
  berkisar USD 2600 sampai USD 8000 tergantung tipe kursus yang
dipilih dan
  biaya akomodasi selama setahun kurang lebih USD 12000.
 
  sehingga biaya setahun kurang lebih USD 2
 
  apakah ada netters yang bisa membantu memberi informasi apakah memang
  demikian biaya studi
  bahasa di beijing atau ada pilihan yang lain?
 
  atau mungkin ada suggestion belajar bahasanya tidak perlu di beijing 
  supaya
  biaya lebih murah.
 
  terimakasih sebelumnya
 
  salam,
 
  harry alim
 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help the victims of the Pakistan/India earthquake rebuild their lives.
http://us.click.yahoo.com/it0YpD/leGMAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan

2005-11-05 Terurut Topik kRikil
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Mingky Listiyadhi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Teman teman yang baik,
  Aku mau cari lagu Thung Hua dari Michael K. (MP3) apakah ada teman yang
 tahu saya harus serch dimana. Terima kasih.



*
Sudah coba di baidu.com  ?





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/