[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke Huruf Tionghoa
Sdri Olive, 1. Tidak ada huruf MANDARIN, begitu pula tidak ada huruf HOKKIAN, HAKKA (KHEQ), KWONGFU, TIOCIU, HAINAM, dll. Yang ada hanya huruf TIONGHOA yang sama di seluruh dunia, dalam versi Tradisional dan Sederhana. 2. Lafal Mandarin nama pak THio Tiong Gie ÖÒÁx adalah ZHANG Zhongyi, bukan ZHAO Zhongyi ÚwÖÒÁx, sebab THio (Mandarin: Zhang) berbeda dengan Tio Úw (Mandarin Tio). ¡°H¡± di situ menyatakan bunyi sengau. Dalam ejaan baru nama beliau jadi Tniou Tiong Gi. 3. Putra mahkota (bukan raja) Tjoe Hoen adalah benar Tjoe Hoen Thay Tjoe (Mandarin: Ciyun Taizi) ´Èë Ì«×Ó. Dalam ejaan baru dieja Cu Hun Thai Cu. 4. Teman ayah pak THio bernama OEI (ejaan lama, baca: ui, bukan oi) Sing Hie üS³Éϲ, Mandarinnya Huang Chengxi, bukan Wei Xinxi κÐÂϲ. Wei Xinxi (Mandarin) = GWIE Sien Hie (Hokkian). Dalam ejaan baru Oei Sing Hie jadi Wni Seng Hi, sementara Gwie Sien Hie jadi Gui Sin Hi. Kiongchiu ¹°ÊÖ, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Olive oli...@...wrote: Minta tolong apa ada yg dapat memastikan keterangan berikut? 1. Nama mandarin pak Thio Tiong Gie apakah ÚwÖÒÁx? 2. Kisah raja Tjoe Hun apakah yang dimaksud adalah ´Èë Ì«×Ó? 3. Pak Thio menjadi dalang karena teman dari ayahnya yang bernama: Oie Sing Hie, apakah ada yang tau nama mandarin aslinya? Apakah benar: κÐÂϲ? Terima kasih banyak atas bantuannya bila ada yg dapat memberi jawabannya ^.^ Olive
Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke Huruf Tionghoa
Yang menarik: penulisan Cu Hun Thaicu ternyata tidak menggunakan dialek Ciangciu, seperti yang umum dipakai di Jawa. Krn dalam dialek Ciangciu seharusnya ditulis Cu Yin Thaicu (ejaan lama: Tjoe Ien Thay Tjoe). kiongchiu, KH From: dkhkwa dkh...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 15, 2010 8:14:51 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke Huruf Tionghoa Sdri Olive, 1. Tidak ada huruf MANDARIN, begitu pula tidak ada huruf HOKKIAN, HAKKA (KHEQ), KWONGFU, TIOCIU, HAINAM, dll. Yang ada hanya huruf TIONGHOA yang sama di seluruh dunia, dalam versi Tradisional dan Sederhana. 2. Lafal Mandarin nama pak THio Tiong Gie 張忠義 adalah ZHANG Zhongyi, bukan ZHAO Zhongyi 趙忠義, sebab THio 張 (Mandarin: Zhang) berbeda dengan Tio 趙 (Mandarin Tio). “H” di situ menyatakan bunyi sengau. Dalam ejaan baru nama beliau jadi Tniou Tiong Gi. 3. Putra mahkota (bukan raja) Tjoe Hoen adalah benar Tjoe Hoen Thay Tjoe (Mandarin: Ciyun Taizi) 慈雲太子. Dalam ejaan baru dieja Cu Hun Thai Cu. 4. Teman ayah pak THio bernama OEI (ejaan lama, baca: ui, bukan oi) Sing Hie 黃成喜, Mandarinnya Huang Chengxi, bukan Wei Xinxi 魏新喜. Wei Xinxi (Mandarin) = GWIE Sien Hie (Hokkian). Dalam ejaan baru Oei Sing Hie jadi Wni Seng Hi, sementara Gwie Sien Hie jadi Gui Sin Hi. Kiongchiu 拱手, DK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Olive oli...@...wrote: Minta tolong apa ada yg dapat memastikan keterangan berikut? 1. Nama mandarin pak Thio Tiong Gie apakah 趙忠義? 2. Kisah raja Tjoe Hun apakah yang dimaksud adalah 慈雲太子? 3. Pak Thio menjadi dalang karena teman dari ayahnya yang bernama: Oie Sing Hie, apakah ada yang tau nama mandarin aslinya? Apakah benar: 魏新喜? Terima kasih banyak atas bantuannya bila ada yg dapat memberi jawabannya ^.^ Olive
[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke Huruf Tionghoa
Karena pak Thio Tiong Gie orang Cuanciuâbeliau masih pandai bertutur dalam dialek iniâjadi beliau secara spontan kerap memakai istilah-istilah dialek Cuanciu dalam pertunjukan wayangnya. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, King Hian king_h...@...wrote: Yang menarik: penulisan Cu Hun Thaicu ternyata tidak menggunakan dialek Ciangciu, seperti yang umum dipakai di Jawa. Krn dalam dialek Ciangciu seharusnya ditulis Cu Yin Thaicu (ejaan lama: Tjoe Ien Thay Tjoe). kiongchiu, KH From: dkhkwa dkh...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 15, 2010 8:14:51 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke Huruf Tionghoa Sdri Olive, 1. Tidak ada huruf MANDARIN, begitu pula tidak ada huruf HOKKIAN, HAKKA (KHEQ), KWONGFU, TIOCIU, HAINAM, dll. Yang ada hanya huruf TIONGHOA yang sama di seluruh dunia, dalam versi Tradisional dan Sederhana, untuk semua lafal tersebut. 2. Lafal Mandarin nama pak THio Tiong Gie å¼µå¿ ç¾© adalah ZHANG Zhongyi, bukan ZHAO Zhongyi è¶å¿ 義, sebab THio å¼µ (Mandarin: Zhang) berbeda dengan Tio è¶ (Mandarin Tio). âHâ di situ menyatakan bunyi sengau. Dalam ejaan baru nama beliau jadi Tniou Tiong Gi. 3. Putra mahkota (bukan raja) Tjoe Hoen adalah benar Tjoe Hoen Thay Tjoe (Mandarin: Ciyun Taizi) æ é²å¤ªå. Dalam ejaan baru dieja Cu Hun Thai Cu. 4. Teman ayah pak THio bernama OEI (ejaan lama, baca: ui, bukan oi) Sing Hie é»æå, Mandarinnya Huang Chengxi, bukan Wei Xinxi éæ°å. Wei Xinxi (Mandarin) = GWIE Sien Hie (Hokkian). Dalam ejaan baru Oei Sing Hie jadi Wni Seng Hi, sementara Gwie Sien Hie jadi Gui Sin Hi. Kiongchiu æ±æ, DK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Olive oli...@...: Minta tolong apa ada yg dapat memastikan keterangan berikut? 1. Nama mandarin pak Thio Tiong Gie apakah è¶å¿ 義? 2. Kisah raja Tjoe Hun apakah yang dimaksud adalah æ é²å¤ªå? 3. Pak Thio menjadi dalang karena teman dari ayahnya yang bernama: Oie Sing Hie, apakah ada yang tau nama mandarin aslinya? Apakah benar: éæ°å? Terima kasih banyak atas bantuannya bila ada yg dapat memberi jawabannya ^.^ Olive
Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke Huruf Tionghoa
Maaf kalau banyak kekeliruan, karena saya sendiri tak pernah belajar dialek..baru bisa bahasa tionghoa dan tulisannya setelah belajar di sini. Sedangkan saya hanya terbiasa menulis dalam lafal HanYu PinYin ^^ Terima kasih banyak atas info nya yang telah menjawab semua pertanyaan dengan lengkap..v( ^.^)v Olive 敬上 From: dkhkwa dkh...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 15, 2010 9:14:51 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Nama Hokkian ke Huruf Tionghoa Sdri Olive, 1. Tidak ada huruf MANDARIN, begitu pula tidak ada huruf HOKKIAN, HAKKA (KHEQ), KWONGFU, TIOCIU, HAINAM, dll. Yang ada hanya huruf TIONGHOA yang sama di seluruh dunia, dalam versi Tradisional dan Sederhana. 2. Lafal Mandarin nama pak THio Tiong Gie 張忠義 adalah ZHANG Zhongyi, bukan ZHAO Zhongyi 趙忠義, sebab THio 張 (Mandarin: Zhang) berbeda dengan Tio 趙 (Mandarin Tio). “H” di situ menyatakan bunyi sengau. Dalam ejaan baru nama beliau jadi Tniou Tiong Gi. 3. Putra mahkota (bukan raja) Tjoe Hoen adalah benar Tjoe Hoen Thay Tjoe (Mandarin: Ciyun Taizi) 慈雲太子. Dalam ejaan baru dieja Cu Hun Thai Cu. 4. Teman ayah pak THio bernama OEI (ejaan lama, baca: ui, bukan oi) Sing Hie 黃成喜, Mandarinnya Huang Chengxi, bukan Wei Xinxi 魏新喜. Wei Xinxi (Mandarin) = GWIE Sien Hie (Hokkian). Dalam ejaan baru Oei Sing Hie jadi Wni Seng Hi, sementara Gwie Sien Hie jadi Gui Sin Hi. Kiongchiu 拱手, DK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Olive oli...@...wrote: Minta tolong apa ada yg dapat memastikan keterangan berikut? 1. Nama mandarin pak Thio Tiong Gie apakah 趙忠義? 2. Kisah raja Tjoe Hun apakah yang dimaksud adalah 慈雲太子? 3. Pak Thio menjadi dalang karena teman dari ayahnya yang bernama: Oie Sing Hie, apakah ada yang tau nama mandarin aslinya? Apakah benar: 魏新喜? Terima kasih banyak atas bantuannya bila ada yg dapat memberi jawabannya ^.^ Olive
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan
silsilah or nama generasi keluarganya ape ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, erwanbudiyanto erwanbudiya...@... wrote: yth rekan2x ... sebelumnya saya memperkenalkan diri, nama saya erwan budiyanto (kwok xiu liang) asal surabaya. mohon bantuan apakah ada yg bisa bantu saya carikan nama untuk anak saya yg baru lahir. saya inginkan sesuai dengan silsilah dari keluarga saya. mungkin ada yg bisa bantu ... thx sebelumnya ...
[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan asal usul di batu nisan.
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan irawanraha...@... wrote: Semarang, 08 Mei 2009. Saya menemukan nisan tua yang pada tahun di 1917 telah mengalami renovasi, namun saya tidak mengetahui dari daerah mana asal almarhum / almarhumah berasal. Mohon bantuan dari teman-teman yang bisa mengetahui dari mana asal mereka ( almarhum / mah ). Terima kasih. Salam, Irawan R ditemukannya dimana ini bung irawan? menarik juga... tapi saya juga sama kurang ahli baca huruf mandarin. saya minta ijin save pic nya yah... salam...
[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan terjemahan
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, yulianto qin [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Pak Anton, apakah tulisan tersebut diukir ke dalam papan kayu (teknik coak?) atau ditulis dengan tinta? Beberapa dibuat dengan ukiran sementara sisanya dengan tinta. Yang sulit dibaca adalah yang ditulis dengan tinta. Tampaknya warna dasarnya menua sementara warna tintanya memudar. Karena kami asal Palembang saya jadi bertanya tanya apakah bok cu tersebut diwarnai dengan tehnik laquer werk artau plitur biasa. Yang sampai saat ini masih bikin saya pusing adalah bangaimana membujuk paman saya dan istrinya agar mengijinkan anaknya untuk membongkar bok cu tersebut. Dahulu karena mendapat jawaban ragu ragu saya buka sendiri tanpa sepengetahuan mereka. Salam, Anton W
[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan terjemahan
utk mengirim photo dan di upload, bisa melalui moderator. utk attachtment, rasanya sdh dilepas kebijakan pelarangan attachment. tp biar gak ribet coba kirim ke moderator aja dulu --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Anton Widjaja [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya baru saja dapat kiriman foto foto bok cu (?) atau papan peringatan leluhur dari sepupu saya di Palembang. Kebetulan kami tidak bisa membacanya dan sebagian sudah hampir hilang tulisannya. Beruntung beberapa diantranya berupa papan berukir. Apakah diantara rekan rekan dapat membacanya ? Dan bagaimana saya bisa upload foto foto tersebut ke milis ini ? Selain itu apakah ada tehnik tertentu meggunakan kimia atau fotografi yang bisa membuat tulisan yang hilang di papan tersebut jadi dapat terbaca lagi ? Sepertinya tulisan hilang karena papannya menghitam karena asap atau oksidasi. Sementara papannya sendiri terbuat dari kayu yang cukup kuat. Lalu saya penasaran dengan tulisan yang ada di dalam, sementara sepupu dan orang tuanya takut untuk membukanya. Jadi apa yang dapat diperbuat ? Salam, Anton W
Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan terjemahan
Salam, Pak Anton, apakah tulisan tersebut diukir ke dalam papan kayu (teknik coak?) atau ditulis dengan tinta? kalo dengan teknik coak dan masih bisa dikenali garisnya mungkin saya bisa kasih sedikit saran dan semoga bisa berguna. coba Pak Anton pakai kertas roti (kertas lembaran besar yang biasa dipakai untuk roti yang berminyak) lalu cari batang karbon (carbon calk) yang biasa dipakai oleh pelukis untuk sketsa. Alat2 ini bisa dicari di toko alat2 tulis, tapi kalo tidak ada batang karbon, pak Anton bisa coba pakai pensil (2B atau yang lebih lunak) dengan mengambil hanya intinya (kayunya dibuang). Lembarkan kertas (lebih baik kertasnya dipotong ukuran A4 atau A5 untuk memudahkan) ke papan lalu goreskan pelan2 sisi badan batang karbon (jangan seperti kita menulis dengan ujung lancip pensil karena akan merusak kertasnya) sampai terlihat cetakan tulisannya. Cara ini banyak dipakai untuk mencari tulisan2 kuno yang tergerus pada prasasti oleh arkeolog, semoga bisa bermanfaat. oya ada dua jenis kertas roti, yang berwarna abu2 dan berwarna putih, pilih yang warna abu2 karena tidak ada lapisan minyaknya, sedangkan yang putih kebanyakan ada lapisan minyak sehingga membuat karbon sulit menempel di kertas. selamat mencoba. salam Yulianto 2008/11/3 ardian_c [EMAIL PROTECTED] utk mengirim photo dan di upload, bisa melalui moderator. utk attachtment, rasanya sdh dilepas kebijakan pelarangan attachment. tp biar gak ribet coba kirim ke moderator aja dulu --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, Anton Widjaja [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya baru saja dapat kiriman foto foto bok cu (?) atau papan peringatan leluhur dari sepupu saya di Palembang. Kebetulan kami tidak bisa membacanya dan sebagian sudah hampir hilang tulisannya. Beruntung beberapa diantranya berupa papan berukir. Apakah diantara rekan rekan dapat membacanya ? Dan bagaimana saya bisa upload foto foto tersebut ke milis ini ? Selain itu apakah ada tehnik tertentu meggunakan kimia atau fotografi yang bisa membuat tulisan yang hilang di papan tersebut jadi dapat terbaca lagi ? Sepertinya tulisan hilang karena papannya menghitam karena asap atau oksidasi. Sementara papannya sendiri terbuat dari kayu yang cukup kuat. Lalu saya penasaran dengan tulisan yang ada di dalam, sementara sepupu dan orang tuanya takut untuk membukanya. Jadi apa yang dapat diperbuat ? Salam, Anton W
[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan terjemahan
Anton heng, Saya pernah menjumpai papan daftar penyumbang klenteng yang tertutup lapisan hitam, mungkin asap hio campur debu ya. Dulu di Musium Nasional ada jasa konservasi, tetapi saya tidak tahu kondisi saat ini. Kalau masih terlihat garis ukirannya, mungkin perlu loupe untuk meneliti, masih dapat difoto dan di proses utuk menimbulkan hurufnya. Pada saat ini Puspitek Serpong memiliki kamera untuk itu yang canggih, akan tetapi papannya harus di bawa kesana. Penggunaan proses kimiawi lebih baik diserahkan keahlinya. Ukiran relatif lebih mudah membersihkan, akan tetapi anda harus memastikan itu ukiran, dan bukan tulisan tinta. Kesulitan utama dalam proses kimiawi adalah menentukan jenis tinta yang dipakai. Kita harus menggunakan bahan kimia yang tidak melarutkan tinta tersebut. Akan tetapi jika masih dapat terlihat mata tulisannya, coba di potret biasa saja, akan tetapi pasang lampu sorot kuat di samping papan tersebut. Cahaya lampu dari samping akan menimbulkan bayangan pada ukiran, sehingga lebih mudah difoto. anda harus bereksperimen untuk mencari sudut yang optimal untuk posisi lampu. Salam --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Anton Widjaja [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya baru saja dapat kiriman foto foto bok cu (?) atau papan peringatan leluhur dari sepupu saya di Palembang. Kebetulan kami tidak bisa membacanya dan sebagian sudah hampir hilang tulisannya. Beruntung beberapa diantranya berupa papan berukir. Apakah diantara rekan rekan dapat membacanya ? Dan bagaimana saya bisa upload foto foto tersebut ke milis ini ? Selain itu apakah ada tehnik tertentu meggunakan kimia atau fotografi yang bisa membuat tulisan yang hilang di papan tersebut jadi dapat terbaca lagi ? Sepertinya tulisan hilang karena papannya menghitam karena asap atau oksidasi. Sementara papannya sendiri terbuat dari kayu yang cukup kuat. Lalu saya penasaran dengan tulisan yang ada di dalam, sementara sepupu dan orang tuanya takut untuk membukanya. Jadi apa yang dapat diperbuat ? Salam, Anton W
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan (tentang perarakan patung dewa)
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote: Who yang waktu Cap Go Meh kemarin rame rame ke Singkawang nonton arak arakan Toa Pe Kong noh bisa ngomong banyak noh. Gue sih share sedikit aje ya BU (panggil nya BU soalnya kalu panggil Prab kayaknya nggak enak, hehehe) Setahu gue, 1. Arak arakan shen(dewa) keluar kelenteng dianggap bisa usir 'hawa jahat' dari tempat tempat yang di lewati. Hawa jahat itu bisa penyakit, bisa musibah atau bencana alam. Tapi yang pasti, itu mah ada hiburan, tontonan gratis, lumayan khan ada rame-rame menyelingi rutinitas harian, hehehe. Ada waktunya keluarnya toapekong cuman boleh sampai halaman kelenteng aja, tapi itu pun udah dianggap bisa bawa berkah. 2. Kebetulan sodara gue pada hobi gotong tandu tiap cap go meh. Katanya kalau lagi gotong tandu tuh ada perasaan seneng, bangga getoh, merasa ikut ambil bagian dalam rame rame getoh. ( Kali kayak kita nonton pawai sama ikut pawai khan lain rasanya, beda seru nya) Terus lagi, sahibul hikayat kalau ikut nandu/ gotong itu bakalan dapet berkah gitu. Nah kalau yang nandunya bergaya kayak orang mabuk, dianggap kalau mampu gotong sambil banyak gaya, itu mah keren. Nggak enteng lhoh gotong tandu, yang berani banyak gaya itu biasanya yang senior, yang udah biasa gotong dan bisa kompak sesama yang gotong (biasanya acara banyak gaya ini pas tandunya baru keluar banget, jadi belon ada orang awam yang ikut) Soalnya gotong tandu kalau sampe tandunya roboh, atau sendiri jatuh menghalangi yang lain, aduuu bisa dimaki satu kota kali! Sebab Tandu Toapekong kalu sampe roboh itu dianggap akan ada bencana besar getoh. Dan itu sialnya sampe tahun berikutnya. ( Sial digosipin orang melulu setiap ingat insiden itu, heheheh) itu doank yang gue tahu. Gue juga pengen tahu informasi yag lebih detail dari yang lain neh. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of kerabat_ciwa Sent: Thursday, April 24, 2008 4:13 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] mohon bantuan (tentang perarakan patung dewa) Hallo member millis... =) Saat ini saya sedang mengerjakan proposal penelitian mengenai tradisi mengarak patung dewa, mudah-mudahan kalau layak bisa diteruskan menjadi skripsi. di Padang ini dilakukan berdekatan dengan perayaan Imlek (ga tau juga apakah ini merupakan bagian dari perayaan imlek atau bukan), patung dewa yang diarak menggunakan tandu disebut orang sini (tionghoa padang) dengan 'Cio'. diarak keliling pecinaan, dimulai dari rumah perkumpulan marga, kebetulan waktu itu yang punya hajatan adalah marga Lie (dipadang ada tujuh marga)dan dewa yang diarak adalah Thian Sen Seng Mu (mohon dikoreksi apabila saya salah dalam ejaannya). yang ingin saya tanyakan adalah: 1. apa makna upacara ini bagi orang tionghoa? 2. makna atau perasaan apa yang dirasakan oleh mereka yang ikut serta menggotong tandu (tampak semangat sekali, dan seperti kesurupan, tandu bergerak dengan tak terkendali). Mohon bantuannya member milis semuanya untuk bertukar pikiran dan berdiskusi mengenai masalah ini. saya sangat memerlukan bantuan anda semua.Xie xie... Salam, Prabu No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.4/1394 - Release Date: 4/23/2008 7:16 PM No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.4/1394 - Release Date: 4/23/2008 7:16 PM wahhh thx ya balasannya, kalo di Singkawang kayanya lebih rame dan semarak ya acaranya, tapi yang aku lihat diPadang kemaren kagak ada tuh cewek yang ikutan gotong tandu, karena berat ataukah ada sebab lain. aku sempat ngorol sama ibu2, kata nya sih tandu ga terlalu berat dan baik laki-laki atau perempuan boleh gotong tandu, tapi kenapa si ibu kaga ikutan yah heheheh Salam, Prab
Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan mengenai data komik karya komikus Tionghoa
- Original Message - From: andy wijaya To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 02, 2008 1:22 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan mengenai data komik karya komikus Tionghoa kebetulan saya baru mendapatkan komik Put On edisi buku nomor pertama tahun 1950an cetakan kedua, ukurannya besar hampir seukuran A3, setiap halaman berisi 2 komik strip. Selain itu saya juga mendapat komik si A Pio jilid ke 3. Mungkin rekan-rekan ada yang tahu sampai nomor berapa Put On dibukukan dan juga si A Pio ? Buku Put On' merupakan cetak ulang dari komedi Put On yang muncul sebagai comic-strip berkala di media group SinPo (termasuk di majalah Pantjawarna) seak tahun 1930-an. Karena banyaknya, memang diterbitkan dalam beberapa jilid. Tapi saya lupa akhirnya sampai berapa jilid. Tetapi itu pun setahu saya tidak mencakup semua strip yang pernah ada. Buku A Piao berbeda. Walau di majalah Star Weekly (media group KengPo) komik A Piao muncul sebagai comic-strip, tetapi yang diterbitkan sebagai buku adalah yang mengikut suatu alur cerita. Buku ini tamat dalam 3 jilid. Ada sementara orang yang bilang bahwa pernah diterbitkan buku yang memuat cetak ulang dari comic strip A Piao (yang tidak mengikut satu alur cerita). Tetapi sejak saya kecil tidak pernah melihat buku seperti itu. Ini berbeda dengan buku Put On. Dan di tahun 1980-an s/d 2000-an, di pasaran buku 'antik' juga saya tidak pernah ketemu buku A Piao yang non-cerita. - - - - - - Buat rekan-rekan yang pernah merasakan, kira-kira tahun berapa puncak kejayaan Put On ? Sulit dikatakan, karena Put On muncul selama beberapa dekade secara mendatar, jadi boleh dibilang tidak ada pemuncakannya. Wasalam.
[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan mengenai data komik karya komikus Tionghoa
Terima kasih saya ucapkan untuk rekan-rekan yang sudah memberikan informasi. Kam siah untuk Pak ABS, saya akan segera telusuri ahli waris dari komikus si A Piao. Belum lama ini Pak Tjamboek Berdoeri datang ke tempat saya, beliau sangat senang sekali karena kebetulan saya baru mendapatkan komik Put On edisi buku nomor pertama tahun 1950an cetakan kedua, ukurannya besar hampir seukuran A3, setiap halaman berisi 2 komik strip. Selain itu saya juga mendapat komik si A Pio jilid ke 3. Mungkin rekan-rekan ada yang tahu sampai nomor berapa Put On dibukukan dan juga si A Pio ? Buat rekan-rekan yang pernah merasakan, kira-kira tahun berapa puncak kejayaan Put On ? Untuk mendata, saya sangat membutuhkan bantuan rekan-rekan, mohon via JAPRI saja. Thanks Regards, Andy Wijaya www.komikindonesia.com - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, December 30, 2007 9:33 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Mohon bantuan mengenai data komik karya komikus Tionghoa Trims Zhou-heng untuk infonya. Nah AnWi, sambil nunggu info kontak anaknya Goei loasiandjin yang di Solo, bisa dicoba kontak Aris Tanone di [EMAIL PROTECTED]; atau [EMAIL PROTECTED]. Beliau tjianpwee cersil juga tuh... Wasalam.
[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan
Rekan Wendra, Coba text dibawah ini, mungkin itu yang anda perlukan. Seeing it once is better than being told 100 times. bai wen bu ru yi jian Ref. http://www.chinapage.org/quote/hear-see.jpg- Zhou Chongguo, Han Dynasty or, A picture is worth ten thousand words --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Wendra Ajistyatama [EMAIL PROTECTED] wrote: Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kota kecil Jember. Saat ini sedang menyelesaikan skripsi/thesis. dalam thesis tsb saya mencantumkan pepatah dari confucius yang dalam bahasa inggris one pictures is worth a thousand wods). saya memperolehnya dari brosing internet. Hingga saat ini saya belum menemukan bagaimana cara membaca pepatah tersebut dalam aslinya jika ditulis dengan abjad latin. Mohon kemurahan hati pada anggota milis ini untuk membantu saya. Quotation atau pepatah tersebut saya sertakan dalam attachment. demikian, terimakasih Wendra Ajistyatama 081336722074 __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA
Pak Ardian yth, Saya domisili di Jakarta, tapi sering keluar. Kebetulan tgl 23 nanti saya tidak di Jakarta, sayang tidak bisa ikutan. Nanti bukunya saya atur diantar ke gedung. Bisa tolong beritahu nanti diserahkan ke siapa ? Salam, PK Lim ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: Liang qianbei dan pak Lim yb, terimakasih atas dukungannya. Kita jg ada pikiran mau sumbang bbrp buku di Pangjay, moga2 dari yg lain bisa sumbang buku jg biar jadi perpustakaan umum. Kalu pak Lim mau, bisa kirim langsung ke pangjay saat tgl 23 atau mau kirim via paket ? Pak Lim lokasinya dimana ? Kalu di Jkt, nanti temen2 yg di Jkt bisa ambil. Ardian jing shang --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Lim, Saya usul diserahkan kepada grup Budaya Tionghoa kita, sekarang sudah punya gedung tetap, jadi ada baiknya diarsip di sana. Mudah- mudahan para moderator setuju. Salam Liang U - Original Message From: PK Lim [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, September 17, 2007 6:30:13 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA Pengurus yth, Kami ingin menyumbangkan buku2 klasik berbahasa Tionghoa. Bukunya agak tua, tapi dalam keadaan baik. Judul2nya adalah: San Guo Yenyi, Xi Yu Ji, Shui HU Cuan, Feng Shen Bang, dan Ru Lin Wau Shi. Mohon arahan kalu bisa diterima dan bagaimana caranya. Terima kasih dan salam, PK Lim zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@ yahoo.com wrote: Bpk.Khanis yb, Jadwal seminar dikota lain bisa diadakan asal ada yg mengundangnya. Bbrp pembicara telah berkali2 diundang bicara ke Smg. Jika bp.Khanis ingin mengundang, silahkan hubungi moderator atau team BudTion. Honor bersifat sukarela, tapi jika jaraknya jauh dari Jakarta mohon penggantian biaya perjalanan saja. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, khanis@ wrote: Selamat! Tapi kapan jadwal seminarnya ya? Apakah tidak terbuka kemungkinan juga diadakan di kota lain selain 3 kota tersebut (Jakarta, Bandung dan Semarang) khanis Salut untuk upaya dan kerja keras teman2 BTers utk revitalisasi budaya Tionghoa di Indonesia. saya tertarik ingin tahu lebih banyak dan lebih mengenal komunitas-komunitas tionghoa di Indonesia beserta bentuk-bentuk budaya yang menjadi ciri khas budaya tionghoa di daerah tersebut, misalnya ttg tradisi pembakaran tongkang di bagan siapi2, komunitas tionghoa di sumatra (budaya hokkian, tio ciu, hakka), babel (budaya hakka, dll), dll, ttg wayang poteji, dll...apakah akan ada kegiatan seperti itu disertakan dalam kegiatan ini (selain hanya sekedar diskusi dgn label budaya peranakan)? karena informasi ttg komunitas2 tionghoa di Indonesia yang saya agak susah ketemu referensinya, dan saya pikir, sangat penting untuk generasi muda tionghoa di Indonesia untuk mengenal keberagaman komunitas dan budaya tionghoa yang ada di Indonesia pula, selain mengenal budaya Tionghoa mainstream , karena itu berarti membantu generasi muda Tionghoa Indonesia untuk lebih mengenal diri mereka sendiri. trims, Julia - Original Message - From: zhonghua_wenhua To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Monday, September 10, 2007 12:45 AM Subject: [budaya_tionghua] Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA Di usianya yang hampir 4 tahun, milis Budaya Tionghoa merupakan salah satu milis Tionghoa Indonesia terbesar dengan member 2600 orang lebih. Tujuan milist ini adalah untuk mempererat persahabatan antar kompenen bangsa dengan saling mengenal satu dengan yang lain melalui budaya. Selain aktivitas di milis, selama ini telah dilakukan berbagai kegiatan di dunia nyata, antara lain dengan mengadakan: 1. Seminar: -Ekayana, Jakarta Ada apa dengan Tionghoa, pembicara Ardian, Jimmy Lominto -Bandung Ada apa dengan Tionghoa, pembicara Ardian, Jimmy Lominto Pengenalan nama-nama Tionghoa, pembicara King Hian -Semarang Sejarah dan pengenalan Taoisme, pembicara Ardian - Tay Kak Sie Semarang (Mewariskan Budaya Tionghua) pembicara Ardian, David Kwa - Semarang Chongyang Jie (Festival Penghormatan Leluhur) pembicara Ardian - Semarang Budaya Kias, San Zi Jing, Penamaan Tionghoa pembicara Ardian , Hendri Irawan Yu, Kinghian, Budi Tamtomo Liang - Jakarta, Gedung Matakin Jembatan Gambang, tema Pengenalan Yijing pembicara Tan KeeShang 3.Kegiatan gathering yang telah diadakan 2 kali dengan memberikan materi yang berkaitan dengan kegiatan itu. Gathering pertama membahas Dongzhi dan
[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA
Liang qianbei dan pak Lim yb, terimakasih atas dukungannya. Kita jg ada pikiran mau sumbang bbrp buku di Pangjay, moga2 dari yg lain bisa sumbang buku jg biar jadi perpustakaan umum. Kalu pak Lim mau, bisa kirim langsung ke pangjay saat tgl 23 atau mau kirim via paket ? Pak Lim lokasinya dimana ? Kalu di Jkt, nanti temen2 yg di Jkt bisa ambil. Ardian jing shang --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Lim, Saya usul diserahkan kepada grup Budaya Tionghoa kita, sekarang sudah punya gedung tetap, jadi ada baiknya diarsip di sana. Mudah- mudahan para moderator setuju. Salam Liang U - Original Message From: PK Lim [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, September 17, 2007 6:30:13 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA Pengurus yth, Kami ingin menyumbangkan buku2 klasik berbahasa Tionghoa. Bukunya agak tua, tapi dalam keadaan baik. Judul2nya adalah: San Guo Yenyi, Xi Yu Ji, Shui HU Cuan, Feng Shen Bang, dan Ru Lin Wau Shi. Mohon arahan kalu bisa diterima dan bagaimana caranya. Terima kasih dan salam, PK Lim zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@ yahoo.com wrote: Bpk.Khanis yb, Jadwal seminar dikota lain bisa diadakan asal ada yg mengundangnya. Bbrp pembicara telah berkali2 diundang bicara ke Smg. Jika bp.Khanis ingin mengundang, silahkan hubungi moderator atau team BudTion. Honor bersifat sukarela, tapi jika jaraknya jauh dari Jakarta mohon penggantian biaya perjalanan saja. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, khanis@ wrote: Selamat! Tapi kapan jadwal seminarnya ya? Apakah tidak terbuka kemungkinan juga diadakan di kota lain selain 3 kota tersebut (Jakarta, Bandung dan Semarang) khanis Salut untuk upaya dan kerja keras teman2 BTers utk revitalisasi budaya Tionghoa di Indonesia. saya tertarik ingin tahu lebih banyak dan lebih mengenal komunitas-komunitas tionghoa di Indonesia beserta bentuk-bentuk budaya yang menjadi ciri khas budaya tionghoa di daerah tersebut, misalnya ttg tradisi pembakaran tongkang di bagan siapi2, komunitas tionghoa di sumatra (budaya hokkian, tio ciu, hakka), babel (budaya hakka, dll), dll, ttg wayang poteji, dll...apakah akan ada kegiatan seperti itu disertakan dalam kegiatan ini (selain hanya sekedar diskusi dgn label budaya peranakan)? karena informasi ttg komunitas2 tionghoa di Indonesia yang saya agak susah ketemu referensinya, dan saya pikir, sangat penting untuk generasi muda tionghoa di Indonesia untuk mengenal keberagaman komunitas dan budaya tionghoa yang ada di Indonesia pula, selain mengenal budaya Tionghoa mainstream , karena itu berarti membantu generasi muda Tionghoa Indonesia untuk lebih mengenal diri mereka sendiri. trims, Julia - Original Message - From: zhonghua_wenhua To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Monday, September 10, 2007 12:45 AM Subject: [budaya_tionghua] Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA Di usianya yang hampir 4 tahun, milis Budaya Tionghoa merupakan salah satu milis Tionghoa Indonesia terbesar dengan member 2600 orang lebih. Tujuan milist ini adalah untuk mempererat persahabatan antar kompenen bangsa dengan saling mengenal satu dengan yang lain melalui budaya. Selain aktivitas di milis, selama ini telah dilakukan berbagai kegiatan di dunia nyata, antara lain dengan mengadakan: 1. Seminar: -Ekayana, Jakarta Ada apa dengan Tionghoa, pembicara Ardian, Jimmy Lominto -Bandung Ada apa dengan Tionghoa, pembicara Ardian, Jimmy Lominto Pengenalan nama-nama Tionghoa, pembicara King Hian -Semarang Sejarah dan pengenalan Taoisme, pembicara Ardian - Tay Kak Sie Semarang (Mewariskan Budaya Tionghua) pembicara Ardian, David Kwa - Semarang Chongyang Jie (Festival Penghormatan Leluhur) pembicara Ardian - Semarang Budaya Kias, San Zi Jing, Penamaan Tionghoa pembicara Ardian , Hendri Irawan Yu, Kinghian, Budi Tamtomo Liang - Jakarta, Gedung Matakin Jembatan Gambang, tema Pengenalan Yijing pembicara Tan KeeShang 3.Kegiatan gathering yang telah diadakan 2 kali dengan memberikan materi yang berkaitan dengan kegiatan itu. Gathering pertama membahas Dongzhi dan gathering ke 2 membahas barongsai. 4.Pertemuan informal dan iregular, mendiskusikan berbagai aspek budaya Tionghoa di berbagai tempat di Jakarta, Tangerang dan Bogor. 5.E bulletin yang baru terealisasi edisi pertama. 6.Mengadakan pembenahan website untuk memudahkan kawan-kawan mengakses data-data. Salah satu kendala terbesar dalam mengadakan kegiatan di dunia nyata ini adalah belum adanya tempat yang bisa menjadi pusat
Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA
Pengurus yth, Kami ingin menyumbangkan buku2 klasik berbahasa Tionghoa. Bukunya agak tua, tapi dalam keadaan baik. Judul2nya adalah: San Guo Yenyi, Xi Yu Ji, Shui HU Cuan, Feng Shen Bang, dan Ru Lin Wau Shi. Mohon arahan kalu bisa diterima dan bagaimana caranya. Terima kasih dan salam, PK Lim zhonghua_wenhua [EMAIL PROTECTED] wrote: Bpk.Khanis yb, Jadwal seminar dikota lain bisa diadakan asal ada yg mengundangnya. Bbrp pembicara telah berkali2 diundang bicara ke Smg. Jika bp.Khanis ingin mengundang, silahkan hubungi moderator atau team BudTion. Honor bersifat sukarela, tapi jika jaraknya jauh dari Jakarta mohon penggantian biaya perjalanan saja. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat! Tapi kapan jadwal seminarnya ya? Apakah tidak terbuka kemungkinan juga diadakan di kota lain selain 3 kota tersebut (Jakarta, Bandung dan Semarang) khanis Salut untuk upaya dan kerja keras teman2 BTers utk revitalisasi budaya Tionghoa di Indonesia. saya tertarik ingin tahu lebih banyak dan lebih mengenal komunitas-komunitas tionghoa di Indonesia beserta bentuk-bentuk budaya yang menjadi ciri khas budaya tionghoa di daerah tersebut, misalnya ttg tradisi pembakaran tongkang di bagan siapi2, komunitas tionghoa di sumatra (budaya hokkian, tio ciu, hakka), babel (budaya hakka, dll), dll, ttg wayang poteji, dll...apakah akan ada kegiatan seperti itu disertakan dalam kegiatan ini (selain hanya sekedar diskusi dgn label budaya peranakan)? karena informasi ttg komunitas2 tionghoa di Indonesia yang saya agak susah ketemu referensinya, dan saya pikir, sangat penting untuk generasi muda tionghoa di Indonesia untuk mengenal keberagaman komunitas dan budaya tionghoa yang ada di Indonesia pula, selain mengenal budaya Tionghoa mainstream, karena itu berarti membantu generasi muda Tionghoa Indonesia untuk lebih mengenal diri mereka sendiri. trims, Julia - Original Message - From: zhonghua_wenhua To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, September 10, 2007 12:45 AM Subject: [budaya_tionghua] Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA Di usianya yang hampir 4 tahun, milis Budaya Tionghoa merupakan salah satu milis Tionghoa Indonesia terbesar dengan member 2600 orang lebih. Tujuan milist ini adalah untuk mempererat persahabatan antar kompenen bangsa dengan saling mengenal satu dengan yang lain melalui budaya. Selain aktivitas di milis, selama ini telah dilakukan berbagai kegiatan di dunia nyata, antara lain dengan mengadakan: 1. Seminar: -Ekayana, Jakarta Ada apa dengan Tionghoa, pembicara Ardian, Jimmy Lominto -Bandung Ada apa dengan Tionghoa, pembicara Ardian, Jimmy Lominto Pengenalan nama-nama Tionghoa, pembicara King Hian -Semarang Sejarah dan pengenalan Taoisme, pembicara Ardian - Tay Kak Sie Semarang (Mewariskan Budaya Tionghua) pembicara Ardian, David Kwa - Semarang Chongyang Jie (Festival Penghormatan Leluhur) pembicara Ardian - Semarang Budaya Kias, San Zi Jing, Penamaan Tionghoa pembicara Ardian , Hendri Irawan Yu, Kinghian, Budi Tamtomo Liang - Jakarta, Gedung Matakin Jembatan Gambang, tema Pengenalan Yijing pembicara Tan KeeShang 3.Kegiatan gathering yang telah diadakan 2 kali dengan memberikan materi yang berkaitan dengan kegiatan itu. Gathering pertama membahas Dongzhi dan gathering ke 2 membahas barongsai. 4.Pertemuan informal dan iregular, mendiskusikan berbagai aspek budaya Tionghoa di berbagai tempat di Jakarta, Tangerang dan Bogor. 5.E bulletin yang baru terealisasi edisi pertama. 6.Mengadakan pembenahan website untuk memudahkan kawan-kawan mengakses data-data. Salah satu kendala terbesar dalam mengadakan kegiatan di dunia nyata ini adalah belum adanya tempat yang bisa menjadi pusat aktivitas. Sekarang ada dermawan, seorang yang juga member milis yang namanya tidak mau disebutkan, menyediakan ruko 4 lantai di Jl. Pangeran Jayakarta 46 Blok D/14 Jakarta, untuk dijadikan tempat kegiatan darat dan memperat persahabatan antar member. Sebagai langkah awal, di ruko itu kita akan mengadakan kegiatan: - kursus Bhs Mandarin (untuk anak TK dan SD - kursus shufa (kaligrafi) dan Chinese painting. - diskusi tentang Budaya Tionghoa dan segala aspeknya termasuk budaya peranakan yang khas Indonesia. - latihan wushu dan taijiquan. - seminar mengenai Budaya Tionghoa - kegiatan sosial: bermain catur xiangqi dan weiqi, pengenalan teh, membahas buku, membahas film dan sebagainya. Semua biaya diatas digunakan untuk transport pengajar dan biaya perawatan
[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA
Bravo moderator, btw bgmn partisipasinya ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhonghua_wenhua [EMAIL PROTECTED] wrote: Di usianya yang hampir 4 tahun, milis Budaya Tionghoa merupakan salah satu milis Tionghoa Indonesia terbesar dengan member 2600 orang lebih. Tujuan milist ini adalah untuk mempererat persahabatan antar kompenen bangsa dengan saling mengenal satu dengan yang lain melalui budaya. Selain aktivitas di milis, selama ini telah dilakukan berbagai kegiatan di dunia nyata, antara lain dengan mengadakan:
[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA
Bpk.Khanis yb, Jadwal seminar dikota lain bisa diadakan asal ada yg mengundangnya. Bbrp pembicara telah berkali2 diundang bicara ke Smg. Jika bp.Khanis ingin mengundang, silahkan hubungi moderator atau team BudTion. Honor bersifat sukarela, tapi jika jaraknya jauh dari Jakarta mohon penggantian biaya perjalanan saja. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat! Tapi kapan jadwal seminarnya ya? Apakah tidak terbuka kemungkinan juga diadakan di kota lain selain 3 kota tersebut (Jakarta, Bandung dan Semarang) khanis Salut untuk upaya dan kerja keras teman2 BTers utk revitalisasi budaya Tionghoa di Indonesia. saya tertarik ingin tahu lebih banyak dan lebih mengenal komunitas-komunitas tionghoa di Indonesia beserta bentuk-bentuk budaya yang menjadi ciri khas budaya tionghoa di daerah tersebut, misalnya ttg tradisi pembakaran tongkang di bagan siapi2, komunitas tionghoa di sumatra (budaya hokkian, tio ciu, hakka), babel (budaya hakka, dll), dll, ttg wayang poteji, dll...apakah akan ada kegiatan seperti itu disertakan dalam kegiatan ini (selain hanya sekedar diskusi dgn label budaya peranakan)? karena informasi ttg komunitas2 tionghoa di Indonesia yang saya agak susah ketemu referensinya, dan saya pikir, sangat penting untuk generasi muda tionghoa di Indonesia untuk mengenal keberagaman komunitas dan budaya tionghoa yang ada di Indonesia pula, selain mengenal budaya Tionghoa mainstream, karena itu berarti membantu generasi muda Tionghoa Indonesia untuk lebih mengenal diri mereka sendiri. trims, Julia - Original Message - From: zhonghua_wenhua To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, September 10, 2007 12:45 AM Subject: [budaya_tionghua] Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA Di usianya yang hampir 4 tahun, milis Budaya Tionghoa merupakan salah satu milis Tionghoa Indonesia terbesar dengan member 2600 orang lebih. Tujuan milist ini adalah untuk mempererat persahabatan antar kompenen bangsa dengan saling mengenal satu dengan yang lain melalui budaya. Selain aktivitas di milis, selama ini telah dilakukan berbagai kegiatan di dunia nyata, antara lain dengan mengadakan: 1. Seminar: -Ekayana, Jakarta Ada apa dengan Tionghoa, pembicara Ardian, Jimmy Lominto -Bandung Ada apa dengan Tionghoa, pembicara Ardian, Jimmy Lominto Pengenalan nama-nama Tionghoa, pembicara King Hian -Semarang Sejarah dan pengenalan Taoisme, pembicara Ardian - Tay Kak Sie Semarang (Mewariskan Budaya Tionghua) pembicara Ardian, David Kwa - Semarang Chongyang Jie (Festival Penghormatan Leluhur) pembicara Ardian - Semarang Budaya Kias, San Zi Jing, Penamaan Tionghoa pembicara Ardian , Hendri Irawan Yu, Kinghian, Budi Tamtomo Liang - Jakarta, Gedung Matakin Jembatan Gambang, tema Pengenalan Yijing pembicara Tan KeeShang 3.Kegiatan gathering yang telah diadakan 2 kali dengan memberikan materi yang berkaitan dengan kegiatan itu. Gathering pertama membahas Dongzhi dan gathering ke 2 membahas barongsai. 4.Pertemuan informal dan iregular, mendiskusikan berbagai aspek budaya Tionghoa di berbagai tempat di Jakarta, Tangerang dan Bogor. 5.E bulletin yang baru terealisasi edisi pertama. 6.Mengadakan pembenahan website untuk memudahkan kawan-kawan mengakses data-data. Salah satu kendala terbesar dalam mengadakan kegiatan di dunia nyata ini adalah belum adanya tempat yang bisa menjadi pusat aktivitas. Sekarang ada dermawan, seorang yang juga member milis yang namanya tidak mau disebutkan, menyediakan ruko 4 lantai di Jl. Pangeran Jayakarta 46 Blok D/14 Jakarta, untuk dijadikan tempat kegiatan darat dan memperat persahabatan antar member. Sebagai langkah awal, di ruko itu kita akan mengadakan kegiatan: - kursus Bhs Mandarin (untuk anak TK dan SD - kursus shufa (kaligrafi) dan Chinese painting. - diskusi tentang Budaya Tionghoa dan segala aspeknya termasuk budaya peranakan yang khas Indonesia. - latihan wushu dan taijiquan. - seminar mengenai Budaya Tionghoa - kegiatan sosial: bermain catur xiangqi dan weiqi, pengenalan teh, membahas buku, membahas film dan sebagainya. Semua biaya diatas digunakan untuk transport pengajar dan biaya perawatan gedung. Dan kita semua mengadakan kegiatan yang bersifat non profit dan menghindari dana dari lembaga keagamaan atau politik dan ormas tertentu. Ini lebih bertujuan agar kita bisa mandiri dan tidak ada intervensi apapun baik dari lembaga agama maupun politik. Untuk menjalankan kegiatan2 ini, ada beberapa perlengkapan yang harus disediakan, antara lain: meja, kursi, white board, dll. Barangkali member yang akan/sedang pindah kantor, dan akan menjual perlengkapan kantornya (meja, kursi, dll), bisa
[budaya_tionghua] Re: Mohon Bantuan : GEDUNG PERTEMUAN BUDAYA TIONGHOA
Bpk.Tata yb, silahkan menghubungi moderator atau team BudTion. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, tata_grha [EMAIL PROTECTED] wrote: Bravo moderator, btw bgmn partisipasinya ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhonghua_wenhua zhonghua_wenhua@ wrote: Di usianya yang hampir 4 tahun, milis Budaya Tionghoa merupakan salah satu milis Tionghoa Indonesia terbesar dengan member 2600 orang lebih. Tujuan milist ini adalah untuk mempererat persahabatan antar kompenen bangsa dengan saling mengenal satu dengan yang lain melalui budaya. Selain aktivitas di milis, selama ini telah dilakukan berbagai kegiatan di dunia nyata, antara lain dengan mengadakan:
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan segera.....
Arsitektur Cina Totok dan Cina Baba? Menarik walaupun perlu diluruskan ;-). Saya tangal 29 Maret yang lalu bicara di UK Maranatha Bandung yang topiknya sedikit banyak menyangkut urusan ini. Bila mau diskusi ke japri silakan pakai [EMAIL PROTECTED] jw --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: kebetulan bp.Widodo jg bergabung dimilist ini. Coba tanya atau bikin judul baru yg ditujukan buat pak Widodo. Saya tdk bisa beri e-mail pak Widodo utk mejaga privacy beliau. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, skalaras@ wrote: wah, ini pertanyan yang unik. apa arsitektur bisa dikelompokkan seperti itu? setahu saya, saat pertamakali datang kesini, orang Tionghoa pasti akan membangun bangunan sedekat mungkin dng budaya aslinya, lama kelamaan, karena beradaptasi dng lingkungan alam, sosial dan budaya, terjadi pergeseranlah. terjadi akulturisasi. tapi, proses itu tidak terjadi mendadak, perubahan2nya juga bergradasi. dan karena pengaruh pendatang baru, setiap saat juga terjadi revitalisasi kembali budaya asli. dan kenyataannya, tidak setiap totok akan tinggal di rumah berarsitektur asli, demikian juga, rumah sang babah belum tentu akan kalah asli' dibanding punya totok. mungkin judul pertanyaannya yang harus diubah. lebih tepat bertanya: bagaimana arsitektur Tiongkok mengalami perubahan2 di Indonesia? dan untuk masalah ini, pakarnya adalah Johanes Widodo yang sekarang ngajar di NUS singapore. salam, ZFy saya mendapat pertanyaan yang diperlukan dalam skripsi saya yang sebentar lagi harus diselesaikan. apabila di forum ini ada yang mengetahui tentang perbedaan yang ada antara arsitetur cina totok dan cina baba, mohon bantuannya. terima kasih..
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan segera.....
kebetulan bp.Widodo jg bergabung dimilist ini. Coba tanya atau bikin judul baru yg ditujukan buat pak Widodo. Saya tdk bisa beri e-mail pak Widodo utk mejaga privacy beliau. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: wah, ini pertanyan yang unik. apa arsitektur bisa dikelompokkan seperti itu? setahu saya, saat pertamakali datang kesini, orang Tionghoa pasti akan membangun bangunan sedekat mungkin dng budaya aslinya, lama kelamaan, karena beradaptasi dng lingkungan alam, sosial dan budaya, terjadi pergeseranlah. terjadi akulturisasi. tapi, proses itu tidak terjadi mendadak, perubahan2nya juga bergradasi. dan karena pengaruh pendatang baru, setiap saat juga terjadi revitalisasi kembali budaya asli. dan kenyataannya, tidak setiap totok akan tinggal di rumah berarsitektur asli, demikian juga, rumah sang babah belum tentu akan kalah asli' dibanding punya totok. mungkin judul pertanyaannya yang harus diubah. lebih tepat bertanya: bagaimana arsitektur Tiongkok mengalami perubahan2 di Indonesia? dan untuk masalah ini, pakarnya adalah Johanes Widodo yang sekarang ngajar di NUS singapore. salam, ZFy saya mendapat pertanyaan yang diperlukan dalam skripsi saya yang sebentar lagi harus diselesaikan. apabila di forum ini ada yang mengetahui tentang perbedaan yang ada antara arsitetur cina totok dan cina baba, mohon bantuannya. terima kasih..
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan
Halo Phang, kalau mau cari info tentang kota Singkawang, bisa mengunjungi site www.singkawang.us . Ada juga milis singkawang@yahoogroups.com , setahu saya tentang kehidupan masa lalu di Kal Bar di sana pernah mendiskusikan tentang Republik Lan Fang dll. Salam, Rudi http://hakka-singbebas.blogspot.com --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Golden Horde [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, alim sudio bumilangit2002@ wrote: dear teman-teman tionghua saya sedang menulis sebuah cerita fiksi dengan latar belakang kehidupan pemain opera cina (tio ciu pan) di masa lalu, di Indonesia (lebih baik lagi kalau di Kalimantan barat), saya membutuhkan sejumlah data tambahan, adakah yang bisa membantu saya? saya ke gramedia, untuk mencari sejumlah literatur tentang kota singkawang dan Pontianak, namun disana juga tidak ada sama sekali, ada yang bisa memberi informasi dimana saya bisa mendapatkan data literatur yang lengkap tentang hal ini salam aphang Tulisan dan buku-buku mengenai sejarah, budaya dan kota Pontianak serta Singkawang memang terbatas dan agak jarang diterbitkan, apalagi tentang kehidupan dan budaya orang-orang Tionghoa yang hidup disana. Disini saya coba memberikan sedikit daftar buku-buku (bibliografi) yang sekiranya mungkin bermanfaat , walaupun tidak spesifik seperti yang diharapkan. Saya hanya dapat menginformasikan beberapa daftar buku tetapi tidak mengetahui semua tempat atau toko buku untuk mendapatkannya. Chinese Indonesians Remembering, Distorting, Forgetting editors: Tim Lindsey, Helen Pausacker Paperback: 242 pages Publisher: Monash Asia Institute 2005 Kumpulan karangan dari beberapa penulis dan salah satu penulisnya adalah Mary Somers Heidhues, yang menulis tentang sejarah orang Tionghoa di Kalimantan Barat. Didapat di toko buku Kinokuniya, Amazon.com atau Select Books (Singapore) Chinese Democracies A study of the Kongsis of West Borneo (1776-1884) Author : Dr. Yuan Bingling Publisher: Research School of Asian, African, and American Studies Universiteit Leiden, The Netherlands, 2000. 354 pages. Dr. Yuan Bingling adalah seorang wanita peneliti sejarah dari Tiongkok (University of Xiamen) yang mendapatkan PhD dari University of Leiden. Buku ini adalah sebuah studi yang lengkap tentang sejarah Republik Kongsi (Republik Lanfang) dan serta kelembagaannya yang berakar pada tradisi masyarakat Tionghoa disana. Agak sulit mendapatkannya di Indonesia tapi bisa didapat atau dipesan di toko buku Select Books (Singapore), Tanglin Shopping Centre (http://www.selectbooks.com.sg/), Email: [EMAIL PROTECTED] Orang Cina Khek dari Singkawang Pengarang: Hari Poerwanto Penerbit: Komunitas Bambu 2005, 412 halaman Bisa didapat di toko buku Gramedia atau Gunung Agung (TGA) atau di penerbitnya langsung di Depok, telp. 021-7755462. e-mail: [EMAIL PROTECTED] Buku ini tidaklah terlalu baik, karena terlalu banyak statistik, retorika-retorika Orba, prejudice dan lampiran-lampiran kebijaksanaan Orde Baru yang diskriminatif terhadap warga Tionghoa, serta menyudutkan orang Tionghoa dengan selalu menekankan stereotyp negatifnya. Pengarangnya adalah seorang Guru Besar Antropologi dari UGM dan bukan orang Kalbar serta tidak menguasai budaya, adat istiadat dan bahasa Tionghoa (dan tidak pernah tinggal di Singkawang), kebanyakan berupa kutipan-kutipan dari literatur sekunder dan bukan berdasarkan penelitian langsung. Kadang-kadang juga tidak ada kaitannya dengan orang Tionghoa Singkawang, tetapi mengaku bahwa buku ini diklaim merupakan buku serius pertama tentang orang Cina Khek di Singkawang. Tetapi mungkin ada beberapa angka statistiknya yang dapat dimanfaatkan dari buku ini. Perspektif Sejarah Berdirinya Kota Pontianak Disusun oleh tim Pemkot Pontianak: Drs. Ansar Rahman, H. Ja' Achmad, Muhadi Penerbit: Romeo Grafika Pontianak, 2000, 236 halaman Buku ini mengisahkan sejarah berdirinya kota Pontianak yang didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadri, seorang keturunan Arab yang berasal dari Hadramaut, Yemen pada abad ke 18. Jadi lebih banyak menceritakan sejarah keturunan Alkadri, tetapi buku ini juga menceritakan keadaan dan sejarah kota Pontianak sejak jaman dahulu serta dihiasi dengan beberapa foto. Dapat kontak dengan penerbitnya di Pontianak, telp. (0561) 730894- 744129 Tanah Mandor Bersimbah Darah Perjuangan Rakyat Kalimantan Barat Di Masa Pendudukan Jepang Pengarang: Syafruddin Usman Penerbit: Koperasi Mahasiswa Universitas Tanjungpura, 1996 Buku ini mengisahkan Kalimantan Barat pada waktu masa pendudukan Jepang (1942-1945), dimana banyak warga Kalimantan Barat (Dayak, Melayu dan Tionghoa) menjadi korban kekejaman tentara Jepang dan dibunuh di Mandor (21000 orang). Peristiwa Mandor ini sampai kini tidak pernah disebutkan
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan
Tambahan DEMI WAKTU POTRET TIONGHOA SINGKAWANG oleh Frino Bariarcianur.B Penerbit RAH Partnerts Law firm kalu sulit mendapat buku ini ,bisa ke Baca-Baca Sabuga Bandung dan hubungi mas.Andry --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Golden Horde [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, alim sudio bumilangit2002@ wrote: dear teman-teman tionghua saya sedang menulis sebuah cerita fiksi dengan latar belakang kehidupan pemain opera cina (tio ciu pan) di masa lalu, di Indonesia (lebih baik lagi kalau di Kalimantan barat), saya membutuhkan sejumlah data tambahan, adakah yang bisa membantu saya? saya ke gramedia, untuk mencari sejumlah literatur tentang kota singkawang dan Pontianak, namun disana juga tidak ada sama sekali, ada yang bisa memberi informasi dimana saya bisa mendapatkan data literatur yang lengkap tentang hal ini salam aphang
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, alim sudio [EMAIL PROTECTED] wrote: dear teman-teman tionghua saya sedang menulis sebuah cerita fiksi dengan latar belakang kehidupan pemain opera cina (tio ciu pan) di masa lalu, di Indonesia (lebih baik lagi kalau di Kalimantan barat), saya membutuhkan sejumlah data tambahan, adakah yang bisa membantu saya? saya ke gramedia, untuk mencari sejumlah literatur tentang kota singkawang dan Pontianak, namun disana juga tidak ada sama sekali, ada yang bisa memberi informasi dimana saya bisa mendapatkan data literatur yang lengkap tentang hal ini salam aphang Tulisan dan buku-buku mengenai sejarah, budaya dan kota Pontianak serta Singkawang memang terbatas dan agak jarang diterbitkan, apalagi tentang kehidupan dan budaya orang-orang Tionghoa yang hidup disana. Disini saya coba memberikan sedikit daftar buku-buku (bibliografi) yang sekiranya mungkin bermanfaat , walaupun tidak spesifik seperti yang diharapkan. Saya hanya dapat menginformasikan beberapa daftar buku tetapi tidak mengetahui semua tempat atau toko buku untuk mendapatkannya. Chinese Indonesians Remembering, Distorting, Forgetting editors: Tim Lindsey, Helen Pausacker Paperback: 242 pages Publisher: Monash Asia Institute 2005 Kumpulan karangan dari beberapa penulis dan salah satu penulisnya adalah Mary Somers Heidhues, yang menulis tentang sejarah orang Tionghoa di Kalimantan Barat. Didapat di toko buku Kinokuniya, Amazon.com atau Select Books (Singapore) Chinese Democracies A study of the Kongsis of West Borneo (1776-1884) Author : Dr. Yuan Bingling Publisher: Research School of Asian, African, and American Studies Universiteit Leiden, The Netherlands, 2000. 354 pages. Dr. Yuan Bingling adalah seorang wanita peneliti sejarah dari Tiongkok (University of Xiamen) yang mendapatkan PhD dari University of Leiden. Buku ini adalah sebuah studi yang lengkap tentang sejarah Republik Kongsi (Republik Lanfang) dan serta kelembagaannya yang berakar pada tradisi masyarakat Tionghoa disana. Agak sulit mendapatkannya di Indonesia tapi bisa didapat atau dipesan di toko buku Select Books (Singapore), Tanglin Shopping Centre (http://www.selectbooks.com.sg/), Email: [EMAIL PROTECTED] Orang Cina Khek dari Singkawang Pengarang: Hari Poerwanto Penerbit: Komunitas Bambu 2005, 412 halaman Bisa didapat di toko buku Gramedia atau Gunung Agung (TGA) atau di penerbitnya langsung di Depok, telp. 021-7755462. e-mail: [EMAIL PROTECTED] Buku ini tidaklah terlalu baik, karena terlalu banyak statistik, retorika-retorika Orba, prejudice dan lampiran-lampiran kebijaksanaan Orde Baru yang diskriminatif terhadap warga Tionghoa, serta menyudutkan orang Tionghoa dengan selalu menekankan stereotyp negatifnya. Pengarangnya adalah seorang Guru Besar Antropologi dari UGM dan bukan orang Kalbar serta tidak menguasai budaya, adat istiadat dan bahasa Tionghoa (dan tidak pernah tinggal di Singkawang), kebanyakan berupa kutipan-kutipan dari literatur sekunder dan bukan berdasarkan penelitian langsung. Kadang-kadang juga tidak ada kaitannya dengan orang Tionghoa Singkawang, tetapi mengaku bahwa buku ini diklaim merupakan buku serius pertama tentang orang Cina Khek di Singkawang. Tetapi mungkin ada beberapa angka statistiknya yang dapat dimanfaatkan dari buku ini. Perspektif Sejarah Berdirinya Kota Pontianak Disusun oleh tim Pemkot Pontianak: Drs. Ansar Rahman, H. Ja' Achmad, Muhadi Penerbit: Romeo Grafika Pontianak, 2000, 236 halaman Buku ini mengisahkan sejarah berdirinya kota Pontianak yang didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadri, seorang keturunan Arab yang berasal dari Hadramaut, Yemen pada abad ke 18. Jadi lebih banyak menceritakan sejarah keturunan Alkadri, tetapi buku ini juga menceritakan keadaan dan sejarah kota Pontianak sejak jaman dahulu serta dihiasi dengan beberapa foto. Dapat kontak dengan penerbitnya di Pontianak, telp. (0561) 730894- 744129 Tanah Mandor Bersimbah Darah Perjuangan Rakyat Kalimantan Barat Di Masa Pendudukan Jepang Pengarang: Syafruddin Usman Penerbit: Koperasi Mahasiswa Universitas Tanjungpura, 1996 Buku ini mengisahkan Kalimantan Barat pada waktu masa pendudukan Jepang (1942-1945), dimana banyak warga Kalimantan Barat (Dayak, Melayu dan Tionghoa) menjadi korban kekejaman tentara Jepang dan dibunuh di Mandor (21000 orang). Peristiwa Mandor ini sampai kini tidak pernah disebutkan dalam penulisan sejarah Nasional. Di buku ini disebutkan beberapa nama dan tokoh dari etnis Tionghoa yang menjadi korbannya serta keadaan dan kehidupannya pada jaman Jepang. Salam G.H. __ __ Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center. http://autos.yahoo.com/green_center/
[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan data Tan Bun Hwie di Regerings Almanak
Pak Irawan yb, Pertanyaan anda memancing saya untuk membuka berbagai literatur yg ada pada saya disini. Berikut ini beberapa hal yg saya dapatkan. Point2 bapak yg ingin saya bahas adalah: 1. Tan Bun Hwie (TBH) yang anda cari ini adalah seorang Mayor Tionghoa pertama di kota Semarang. 2. TBH meninggal dunia tahun 1770. 3. Keturunan TBH juga menjadi Mayor ( 3 generasi: Ayah, anak: Tan Hong Yan, cucu: Tan Shao Nan ). Dari Riwayat Semarang-nya Liem Thian Joe (supaya memudahkan Pak Irawan para pembaca lainnya, saya mengacu ke edisi cetak ulang 2004, yang masih bisa didapatkan di toko2 buku) 1. Mayor pertama Semarang adalah Tan Tiang Tjhing, yg diangkat tahun 1829 (halaman 116) dan wafat di tahun 1833 (h.117). Nama Mandarinnya adalah Chen Yuanyou. 2. Betul sekali, nama anak Mayor Tan adalah Tan Hong Yan alias Tan King Lin (h.116). Dia wafat di tahun 1851 3. Betul sekali, anak Tan Hong Yan adalah Tan Tjong Hoay alias Chen Shaonan Jadi disini: 1) saya tidak mengerti Mandarin, apakah nama Tan Bun Hwie dalam bahasa Mandarin adalah Chen Yuanyou? Mohon bantuan rekan2 yg mengerti Mandarin. Karena dlm berbagai literatur Mayor pertama Semarang adalah Tan Tiang Tjhing. Kalau lafal Mandarinnya bukan seperti itu, berarti data Pak Irawan kurang tepat. 2) Mayor Tan Tiang Thjing wafat di tahun 1833 bukan 1770 spt yg anda sebut 3) sebagai tambahan, puteri Tan Hong Yan, Tan Ndjiang Nio kemudian menikah dengan Be Biauw Tjoan yg legendaris itu (beliau adalah putera Be Ing Tjioe). 4) Bukanlah hal yg mengherankan apabila Tan Hong Yan bersama dengan Be Ing Tjioe memprakarsai pendirian Kong Tek Siu karena mereka adalah besan 5) Soal gedong Gula, semua ada di buku Liem Thian Joe. Silakan anda baca. 6) Terakhir, yg Bapak cari ini adalah para elite Tionghoa (tjabang atas) Semarang dan sekitarnya. Sudah cukup banyak tulisan yg mengkaji kiprah mereka: James Rush, Opium to Java (sudah ada terjemahannya), Riwayat Semarang (Liem Thian Joe) dan tulisan2 Claudine Salmon. Dalam hal ini kalau Bapak tdk ada waktu untuk cek Regeeringsalmanak, bisa langsung berkonsultasi dg buku2 yg saya sebut tadi. Semoga membantu dan mungkin rekan2 lain bisa menambahkan? Salam hangat, Didi Kwartanada --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Semarang, 14 Juli 2006. Salam, Terima kasih atas perhatian dari rekan-rekan, atas kesulitan saya mencari data. Tan Bun Hwie yang saya cari ini adalah seorang Mayor Tionghoa pertama di kota Semarang. Beliau merupakan pedagang gula sukses ( sehingga rumahnya dinamakan Gedong Gula ), berasal dari Fu Jian. Beliau meninggal dunia tahun 1770. Keturunan beliau juga menjadi Mayor ( 3 generasi: Ayah, anak: Tan Hong Yan, cucu: Tan Shao Nan ). Tan Bun Hwie memprakarsai pendirian klenteng Tay Kak Sie. Tan Hong Yan bersama dengan Bhe Ing Ciu memprakarsai pendirian Kong Tek Siu. Namun setelah sampai Tan Shao Nan cerita keluarga ini tidak terdengar lagi ( bangkrut ). Mayor terakhir di kota Semarang adalah Tan Siauw Liep rumahnya di jalan Bugangan ( apakah masih ada saudara atau hanya sekedar sama marga ? ). Bagi rekan-rekan yang ada waktu, tolong saya dibimbing untuk melihat data beliau di RA ( di Perpuswil Semarang tersedia ). Terima kasih. Salam, Irawan R .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan data Tan Bun Hwie di Regerings Almanak
Semarang, 14 Juli 2006. Salam, Terima kasih atas perhatian dari rekan-rekan, atas kesulitan saya mencari data. Tan Bun Hwie yang saya cari ini adalah seorang Mayor Tionghoa pertama di kota Semarang. Beliau merupakan pedagang gula sukses ( sehingga rumahnya dinamakan Gedong Gula ), berasal dari Fu Jian. Beliau meninggal dunia tahun 1770. Keturunan beliau juga menjadi Mayor ( 3 generasi: Ayah, anak: Tan Hong Yan, cucu: Tan Shao Nan ). Tan Bun Hwie memprakarsai pendirian klenteng Tay Kak Sie. Tan Hong Yan bersama dengan Bhe Ing Ciu memprakarsai pendirian Kong Tek Siu. Namun setelah sampai Tan Shao Nan cerita keluarga ini tidak terdengar lagi ( bangkrut ). Mayor terakhir di kota Semarang adalah Tan Siauw Liep rumahnya di jalan Bugangan ( apakah masih ada saudara atau hanya sekedar sama marga ? ). Bagi rekan-rekan yang ada waktu, tolong saya dibimbing untuk melihat data beliau di RA ( di Perpuswil Semarang tersedia ). Terima kasih. Salam, Irawan R --- Didi Kwartanada [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Irawan yth, Wah, saya salut dg Bapak yg serius mencari data, bahkan sampai ke Regeeringsalmanak (saya singkat RA). Seingat saya (pengalaman waktu nulis skripsi dulu) RA terdiri dari 2 jilid. Jilid pertama adalah berbagai peraturan/UU dan jilid kedua mengenai personalia. Walaupun namanya adalah almanak pemerintah, namun tidak hanya mereka yg bekerja pada/berhubungan langsung dg pemerintah (misalnya residen, asisten res, bupati, wedana, atau opsir2 Tionghoa, dll) yg namanya dimuat dlm RA jilid 2. Namun disitu dimuat juga berbagai organisasi sosial maupun keagamaan (dg nama2 pengurusnya). Untuk soal Tionghoa, hal terpenting dari RA adalah nama2 opsir TIonghoa dari berbagai daerah, dari jaman ke jaman. Mungkin di RA inilah satu2nya data terlengkap soal opsir Tionghoa di Jawa (sampai dihapuskan tahun 1933/34, dg perkecualian di Batavia). Kalau tidak salah (sudah lama sekali saya tidak membuka2 RA) bagian mengenai opsir Tionghoa ini ada di seksi binnenlands bestuur. Cara termudah untuk mencari nama seseorang adalah di bagian indeks RA jilid 2 (di halaman2 belakang). Namun, kalau Pak Irawan mencari Tan Bun Hwie, seorang pedagang kaya pemilik persil Gedong Gula dahulu, saya khawatir nama beliau tidak ada di RA kalau beliau tidak menjabat posisi yg saya sebutkan diatas. Kalau beliau lbh sebagai pedagang, kayaknya Bapak harus mencarinya di sumber lain. Mungkin rekan2 lain bisa menambahkan salam hangat, Didi Kwartanada --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Semarang, 1-7-2006. Salam, Koh Steve Haryono, Saya juga pernah membaca buku Regerings Almanak di perpustakaan Semarang, namun tidak tahun cara untuk mendapatkan data. Bagaimanakah cara membaca buku tersebut ? Saya lagi mencari data tentang Tan Bun Hwie, seorang pedagang kaya pemilik persil Gedong Gula dahulu. Mohon bantuannya, Terima kasih. Hormat saya, Irawan R ___ All New Yahoo! Mail Tired of [EMAIL PROTECTED]@! come-ons? Let our SpamGuard protect you. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan.
Bung Siauw Yi yb, Tidak banyak yang bisa saya ketahui akan klenteng Tay Kak Sie di Semarang itu, dibawah ini ada tulisan di Kompas. Yang menyatakan klenteng ini dibangun pada tahun 1771 saja, lain keterangan tidak ada. Atau mungkin kawan-kawan lain bisa memberikan bantuan? Salam, ChanCT http://www.kompas.com/kompas-cetak/0603/03/jateng/32314.htm Jumat, 03 Maret 2006 MARI MENCARI KESADARAN DI KELENTENG TAY KAK SIE DI SEMARANG...! Tanggal 2 bulan 2 tahun 2557 atau tanggal 1 Maret 2006, bertepatan dengan ulang tahun Kongco Hok Tek Tjing Sien atau Dewa Bumi. Tidak ketinggalan, Kelenteng Tay Kak Sie di Semarang pun ikut larut dalam perayaan itu. Kelenteng Tay Kak Sie merupakan kelenteng yang dihormati karena kebesarannya. Menurut penuturan pemerhati budaya Tionghoa Gan Kok Hwie, Rabu (1/3) di Semarang, kelenteng ini adalah yang terbesar, terutama di Kawasan pecinan Semarang, baik fisik maupun isinya. Ajaran Tri Dharma menjadi napas ritual di tempat ini. Penganut Buddha, Khonghucu, dan Tao berdampingan mengisi kembali kesadarannya. Seperti makna dari nama kelenteng itu, Tay Kak Sie. Tay berarti maha atau agung dan kak artinya kesadaran. Sementara sie adalah vihara atau kelenteng. Keberadaan kelenteng ini diharapkan mampu membantu umat mencapai kesadaran tinggi. Setiap kelenteng memiliki dewa utama yang dianggap sebagai tuan rumah. Dewi Kwan Im menjadi tuan rumah di Kelenteng Tay Kak Sie. Selain itu, masih ada 16 dewa lain yang dipuja mewakili ketiga agama di situ. Pendirian kelenteng ini tak lepas dari keberadaan tempat pemujaan (paseban) Dewi Kwan Im yang dibangun jauh sebelumnya. Paseban itu dibangun oleh komunitas Tionghoa, setelah mereka direlokasi pemerintah Belanda ke lokasi yang sekarang dikenal sebagai kawasan pecinan. Sebelumnya, mereka bermukim di daerah Simongan dekat Kelenteng Sam Poo Kong atau Gedong Batu. Seiring perjalanan waktu, paseban itu makin ramai. Bahkan, perjudian dan pertunjukan seni yang muncul sempat memicu perkelahian massal. Untuk meredamnya, tempat ibadah dipindahkan di lokasi kebun cabai atau lombok dalam bahasa Jawa, di tepi Sungai Semarang. Tepatnya pada tahun 1771 Kelenteng Tay Kak Sie dibangun. Hingga sekarang, kebesaran dan kewibawaan kelenteng yang terletak di Gang Lombok ini tetap diakui. Selain karena pengaruhnya bagi masyarakat, kemegahan bangunannya juga terkenal. Ukiran dan ornamen dengan detail mengagumkan menghiasi setiap sudut bangunan dengan simbolisasi agung. Sejak di luar kelenteng, perhatian akan tersedot pada keindahan detail yang ditampilkan di atap bangunan utama. Ornamen naga yang melambangkan kebesaran menjadi penghias utama. Bentuk manusia, hewan, dan tumbuhan menghiasi bagian bawahnya seolah berkisah tentang alam semesta. Detail lukisan, relief, dan patung pemujaan juga tertata indah di dalam ruangan utama dan dua ruangan lain di sayap bangunan. Asap hio yang terbakar dan memenuhi ruangan menambah kesakralan kelenteng dan kekhusyukan umat yang sedang berdoa. Meski tak kurang dari sepuluh kelenteng ada di Semarang, Kelenteng Tay Kak Sie tetap menjadi yang utama. Tak mengherankan jika umat Tri Dharma dan masyarakat umumnya tetap tertarik mengunjunginya. Bahkan, ribuan orang memenuhi kelenteng ini saat digelar acara ritual besar. (Sugihandari/Litbang Kompas) - Original Message - From: raharjo irawan To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 26, 2006 1:57 PM Subject: Mohon bantuan. Semarang, 26 April 2006. Dengan hormat, Pertama kali, ijinkanlah saya memperkenalkan diri, saya bernama Irawan Raharjo ( Siauw Yi )dari Semarang. Saya sedang tertarik sekali untuk mengetahui sejarah Tionghoa di Semarang. Dokter, menurut buku tulisan Liem Thian Yoe yang berjudul Riwajat Semarang, ada disebutkan banyak dokumen mengenai Tionghoa Semarang dari klenteng TAY KAK SIE yang dibawa oleh seorang pejabat Belanda ( maaf, namanya saya lupa ) ke negeri Belanda. Apakah Dokter pernah mendengar / melihat dokumen itu di Belanda ? Demikian perkenalan saya, atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih. Hormat saya, Irawan R ___ Switch an email account to Yahoo! Mail, you could win FIFA World Cup tickets. http://uk.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan.
bp.Irawan , mungkin maksudnya catatan gedung batu yg disita Portman setelah kejadian perlawanan kaum komunis di Hindia Belanda. Kalu memang itu , catatan itu diambil dari Gedung Batu ataw Sampo Tong. Catatan itu yg dipake acuan oleh Parlindungan dan Slamet Muljana terutama dalam catatan melaju. Disitu ditulis kalu bbrp dari Wali Songo itu org tionghoa. Masalahnya, Parlindungan jg gak pernah ngeliat itu catatan gedung batu. Parlindungan cuma denger dari kakeknya (CMIIW) dan Slamet Muljana ngutip dari tulisan Parlindungan. H.J De Graff jg cari2 itu catatan tapi katanya sih sampe sekarang gak ada yg pernah liat itu catatan gedung batu. - Original Message - From: raharjo irawan To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 26, 2006 1:57 PM Subject: Mohon bantuan. Semarang, 26 April 2006. Dengan hormat, Pertama kali, ijinkanlah saya memperkenalkan diri, saya bernama Irawan Raharjo ( Siauw Yi )dari Semarang. Saya sedang tertarik sekali untuk mengetahui sejarah Tionghoa di Semarang. Dokter, menurut buku tulisan Liem Thian Yoe yang berjudul Riwajat Semarang, ada disebutkan banyak dokumen mengenai Tionghoa Semarang dari klenteng TAY KAK SIE yang dibawa oleh seorang pejabat Belanda ( maaf, namanya saya lupa ) ke negeri Belanda. Apakah Dokter pernah mendengar / melihat dokumen itu di Belanda ? Demikian perkenalan saya, atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih. Hormat saya, Irawan R ___ Switch an email account to Yahoo! Mail, you could win FIFA World Cup tickets. http://uk.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan refernsi
Xin Cia adalah peristiwa sosial yang bernuansa agamis. Perayaan Xin Cia oleh masyarakat Tionghoa selalu dalam kebersamaan dengan kelompok sosial mereka. Inpres No.14 tahun 1967 isinya adalah larangan merayakan imlek dan upacara-upacara tradisi Tionghoa lainnya di tempat umum. Kalau melarang sebuah peristiwa sosial diselenggarakan di tempat umum, lalu apa bedanya dengan melarangnya sama sekali? Apakah masih bermakna sosial kalau diselenggarakannya dalam kelompok kecil di rumah masing-masing? Salam, Erik - In budaya_tionghua@yahoogroups.com, UKM BANGKA wrote: Setahu saya , Pemerintah tidak melarang warga Tionghoa merayakan Imlek, buktinya saya sejak kecil sampai sekarang setiap tahun merayakan tahun baru Imlek dengan sembayang ke Kelenteng, mengunjungi keluarga, makan bersama dengan keluarga , buat kue keranjang, buat kue semprong, kasih angpao, dll , ngak ada yang melarang. Wassalam .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua
Banyak terimakasih untuk info. Salam dan hormat, - Original Message - From: liang u [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, February 03, 2006 3:19 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua Nimbrung, Sebaiknya cari sekolah yang orang Indonesianya sedikit, lebih bagus kalau temannya juga tak bisa Inggeris, seperti orang Korea dan Jepang. Sehingga di antara siswa terpaksa menggunakan Mandarin saja. Jangan malu salah berkata, lihat banyak sekali orang hitam di sana yang berbahasa Mandarin dengan bagus sekali. Salah satu tempat yang demikian adalah di Beihang University. Cari lengkapnya di internet. Salam LU --- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Kira-kira berapa ongkos hidup per bulan [sewa kamar asrama + makan + uang transport] Banyak terimakasih untuk info. Salam, - Original Message - From: xy To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, December 28, 2005 1:32 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua saya saat ini sedang belajar di beijing. setahu saya biaya sekolah sekitar US$ 2800/tahun, karna dengar2 ketentuan biaya untuk belajar mandarin per tahunnya ga melebihi USD 2800. beijing ada banyak macam sekolah bahasa, ga semuanya harganya USD 2800/th. mungkin kalo mau yg lebih murah lagi, bisa ikut yg semacam kursus gitu...disini banyak prang yang setelah blajar 1 semester trus lanjut di tempat kursus, karna mereka pikir biayanya ga terlalu mahal buku yg dipakai juga sama dengan yg dipakai di sekolah/univ. kalau mau menguasai putonghua, yaa saya sarankan mending ke beijing aja, putonghua mendekati bahasa/dialek bahasa beijing. waktu belajar 1th cukup untuk percakapan sehari2. ya seperti yg Rinto bilang, tergantung dari diri sendiri, harus banyak praktek bahasa. kalo anda ada basic mungkin lebih cepat menguasainya. mungkin itu sedikit info dari saya, semoga bisa membantu. -gxy- harialim [EMAIL PROTECTED] menulis: rinto heng, karena sesuatu sebab yg tak jelas (bouncing) saya tak menerima message milis ini nomor 16009 sd 16039 sehingga baru lihat ada jawaban dari rinto heng ttg subyek diatas (nomor 16021) juga terimaksih atas pendapat adipranata. memang saya pribadi pernah kursus mandarin di jakarta sekitar th 97'an pada waktu itu huruf yg apal sekitar 600 - 700 an, tetapi pelan pelan itu semua hilang terlupa, hanya gramatika yg tidak lupa tetapi vocabulary banyak yg lupa. terutama karena tidak dipakai. kalo kebetulan ke mainland, dan disana beberapa hari memang gradually beberapa vocab kembali lagi. karena itu saya pikir untuk bisa tetap ingat mungkin dengan tinggal setahun di mainland (beijing misalnya) bisa membantu banyak. tetapi memang kaget juga waktu browsing ke internet melihat berapa biaya yg dibutuhkan untuk study bahasa selama setahun, tetapi ini memang sesuatu yg ditawarkan sangat mudah di internet karena semua bisa dilakukan online. tetapi ya itu biaya nya bisa mencapai usd 20,000 (bukan rmb tetapi pasti usd) karena itu saya pikir mungkin ada nara sumber (netters) disini yang bisa memberi tambahan informasi agaknya sangat menantang kalau kita bisa spend tidak lebih dari sekitar usd 10,000 di taiwan selama setahun untuk belajar bahasa. saya sendiri merasa kalo tinggal selama setahun di beijing (atau di tempat lain di mainland atau taiwan) dan menggunakan putonghua sehari hari akan bisa menggunakan nya dengan cukup ok untuk berkomunikasi terutama karena sudah ada dasar yg saya miliki sebelumnya. memang yg jadi pertanyaan adalah apakah saya bisa hapal 2000 huruf dalam waktu setahun. memang karena pernah hapal lebih dari 500'an beberapa karakter sekarang juga sudah tak bisa lupa.( seperti bei nan dong si dll). mungkin rinto heng ada informasi tambahan yg mungkin berguna bisa jadi tidak untuk saya saja. terima kasih sebelumnya. salam, harry alim --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Harry-heng, Bila mau belajar mandarin yang dianggap standar tentu pilihan pertama adalah ke Beijing karena logat Beijing (dialek Utara) juga merupakan logat standar bahasa mandarin sekarang ini. 1 tahun saya kira cukup untuk belajar putonghua buat fasih berkomunikasi sehari2, artinya tidak untuk menjadi linguis atau ahli bahasa klasik. Namun juga sangat tergantung bagaimana aplikasi dan praktik di sana sehari2. Sebagai contoh, kasus saya di Taiwan, banyak teman saya tamatan universitas (4 tahun) masih punya kesulitan membaca koran, karena selepas kuliah mereka cuma memilih berkumpul bersama anak2 Indonesia lainnya. USD 20,000 koq sepertinya
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua
On 12/23/05, harry alim [EMAIL PROTECTED] wrote: yg terhormat para netters mohon bantuan info tentang belajar putonghua. * Kan jauh lebih murah pasang DSL dan program Skype, lalu kursus privat native speaker dari Mainland sekitar $8 per jam. Enggak usah ke Beijing. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua
Nimbrung, Sebaiknya cari sekolah yang orang Indonesianya sedikit, lebih bagus kalau temannya juga tak bisa Inggeris, seperti orang Korea dan Jepang. Sehingga di antara siswa terpaksa menggunakan Mandarin saja. Jangan malu salah berkata, lihat banyak sekali orang hitam di sana yang berbahasa Mandarin dengan bagus sekali. Salah satu tempat yang demikian adalah di Beihang University. Cari lengkapnya di internet. Salam LU --- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Kira-kira berapa ongkos hidup per bulan [sewa kamar asrama + makan + uang transport] Banyak terimakasih untuk info. Salam, - Original Message - From: xy To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, December 28, 2005 1:32 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua saya saat ini sedang belajar di beijing. setahu saya biaya sekolah sekitar US$ 2800/tahun, karna dengar2 ketentuan biaya untuk belajar mandarin per tahunnya ga melebihi USD 2800. beijing ada banyak macam sekolah bahasa, ga semuanya harganya USD 2800/th. mungkin kalo mau yg lebih murah lagi, bisa ikut yg semacam kursus gitu...disini banyak prang yang setelah blajar 1 semester trus lanjut di tempat kursus, karna mereka pikir biayanya ga terlalu mahal buku yg dipakai juga sama dengan yg dipakai di sekolah/univ. kalau mau menguasai putonghua, yaa saya sarankan mending ke beijing aja, putonghua mendekati bahasa/dialek bahasa beijing. waktu belajar 1th cukup untuk percakapan sehari2. ya seperti yg Rinto bilang, tergantung dari diri sendiri, harus banyak praktek bahasa. kalo anda ada basic mungkin lebih cepat menguasainya. mungkin itu sedikit info dari saya, semoga bisa membantu. -gxy- harialim [EMAIL PROTECTED] menulis: rinto heng, karena sesuatu sebab yg tak jelas (bouncing) saya tak menerima message milis ini nomor 16009 sd 16039 sehingga baru lihat ada jawaban dari rinto heng ttg subyek diatas (nomor 16021) juga terimaksih atas pendapat adipranata. memang saya pribadi pernah kursus mandarin di jakarta sekitar th 97'an pada waktu itu huruf yg apal sekitar 600 - 700 an, tetapi pelan pelan itu semua hilang terlupa, hanya gramatika yg tidak lupa tetapi vocabulary banyak yg lupa. terutama karena tidak dipakai. kalo kebetulan ke mainland, dan disana beberapa hari memang gradually beberapa vocab kembali lagi. karena itu saya pikir untuk bisa tetap ingat mungkin dengan tinggal setahun di mainland (beijing misalnya) bisa membantu banyak. tetapi memang kaget juga waktu browsing ke internet melihat berapa biaya yg dibutuhkan untuk study bahasa selama setahun, tetapi ini memang sesuatu yg ditawarkan sangat mudah di internet karena semua bisa dilakukan online. tetapi ya itu biaya nya bisa mencapai usd 20,000 (bukan rmb tetapi pasti usd) karena itu saya pikir mungkin ada nara sumber (netters) disini yang bisa memberi tambahan informasi agaknya sangat menantang kalau kita bisa spend tidak lebih dari sekitar usd 10,000 di taiwan selama setahun untuk belajar bahasa. saya sendiri merasa kalo tinggal selama setahun di beijing (atau di tempat lain di mainland atau taiwan) dan menggunakan putonghua sehari hari akan bisa menggunakan nya dengan cukup ok untuk berkomunikasi terutama karena sudah ada dasar yg saya miliki sebelumnya. memang yg jadi pertanyaan adalah apakah saya bisa hapal 2000 huruf dalam waktu setahun. memang karena pernah hapal lebih dari 500'an beberapa karakter sekarang juga sudah tak bisa lupa.( seperti bei nan dong si dll). mungkin rinto heng ada informasi tambahan yg mungkin berguna bisa jadi tidak untuk saya saja. terima kasih sebelumnya. salam, harry alim --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Harry-heng, Bila mau belajar mandarin yang dianggap standar tentu pilihan pertama adalah ke Beijing karena logat Beijing (dialek Utara) juga merupakan logat standar bahasa mandarin sekarang ini. 1 tahun saya kira cukup untuk belajar putonghua buat fasih berkomunikasi sehari2, artinya tidak untuk menjadi linguis atau ahli bahasa klasik. Namun juga sangat tergantung bagaimana aplikasi dan praktik di sana sehari2. Sebagai contoh, kasus saya di Taiwan, banyak teman saya tamatan universitas (4 tahun) masih punya kesulitan membaca koran, karena selepas kuliah mereka cuma memilih berkumpul bersama anak2 Indonesia lainnya. USD 20,000 koq sepertinya kemahalan, karena Taiwan dengan biaya hidup demikian tinggi saja tidak semahal itu, tidak lebih dari USD 10,000 setahun. Itupun di Taipei yang biaya hidupnya paling mahal di Taiwan. Apakah benar USD dan bukan RMB
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan refernsi
inpres 14/1967 nyang kuranglebih ngelarang ngerayain imlek secara terbuka ama kegiatan tradisinye --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, UKM BANGKA [EMAIL PROTECTED] wrote: Setahu saya , Pemerintah tidak melarang warga Tionghoa merayakan Imlek, buktinya saya sejak kecil sampai sekarang setiap tahun merayakan tahun baru Imlek dengan sembayang ke Kelenteng, mengunjungi keluarga, makan bersama dengan keluarga , buat kue keranjang, buat kue semprong, kasih angpao, dll , ngak ada yang melarang. Wassalam - Original Message - From: gatot arifianto To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, February 03, 2006 4:30 AM Subject: [budaya_tionghua] mohon bantuan refernsi salam sejahtera untuk semua to the point aja minta bantuan referensi kenapa sih imlek pada rezim Soeharto dilarang? penting nih. trims before buat kawan-kawan di milis ini yang bersedia memberi referensi tersebut. salam Gatot Arifianto Koordinator Tanah Air Outshine - What are the most popular cars? Find out at Yahoo! Autos [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese --- --- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group budaya_tionghua on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --- --- [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua
Kira-kira berapa ongkos hidup per bulan [sewa kamar asrama+ makan + uang transport] Banyak terimakasih untuk info. Salam, - Original Message - From: xy To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, December 28, 2005 1:32 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua saya saat ini sedang belajar di beijing. setahu saya biaya sekolah sekitar US$ 2800/tahun, karna dengar2 ketentuan biaya untuk belajarmandarin per tahunnya ga melebihiUSD 2800. beijing ada banyak macam sekolah bahasa, ga semuanya harganya USD 2800/th. mungkin kalo mau yg lebih murah lagi, bisa ikut yg semacam kursus gitu...disini banyak prang yang setelah blajar 1 semester trus lanjut di tempat kursus, karna mereka pikir biayanya ga terlalu mahal buku yg dipakai juga sama dengan yg dipakai di sekolah/univ. kalau mau menguasai putonghua, yaa saya sarankan mending ke beijing aja, putonghua mendekati bahasa/dialek bahasa beijing. waktu belajar 1th cukup untuk percakapan sehari2. ya seperti yg Rinto bilang, tergantung dari diri sendiri, harus banyak praktek bahasa. kalo anda ada basic mungkin lebih cepat menguasainya. mungkin itu sedikit info dari saya, semoga bisa membantu. -gxy-harialim [EMAIL PROTECTED] menulis: rinto heng,karena sesuatu sebab yg tak jelas (bouncing) saya tak menerima message milis ini nomor 16009 sd 16039 sehingga baru lihat ada jawaban daririnto heng ttg subyek diatas (nomor 16021)juga terimaksih atas pendapat adipranata.memang saya pribadi pernah kursus mandarin di jakarta sekitar th 97'anpada waktu itu huruf yg apal sekitar 600 - 700 an, tetapi pelan pelanitu semua hilang terlupa, hanya gramatika yg tidak lupa tetapivocabulary banyak yg lupa. terutama karena tidak dipakai.kalo kebetulan ke mainland, dan disana beberapa hari memang graduallybeberapa vocab kembali lagi.karena itu saya pikir untuk bisa tetap ingat mungkin dengan tinggalsetahun di mainland (beijing misalnya) bisa membantu banyak.tetapi memang kaget juga waktu browsing ke internet melihat berapabiaya yg dibutuhkan untuk study bahasa selama setahun, tetapi inimemang sesuatu yg ditawarkan sangat mudah di internet karena semuabisa dilakukan online. tetapi ya itu biaya nya bisa mencapai usd20,000 (bukan rmb tetapi pasti usd)karena itu saya pikir mungkin ada nara sumber (netters) disini yangbisa memberi tambahan informasiagaknya sangat menantang kalau kita bisa spend tidak lebih darisekitar usd 10,000 di taiwan selama setahun untuk belajar bahasa.saya sendiri merasa kalo tinggal selama setahun di beijing (atau ditempat lain di mainland atau taiwan) dan menggunakan putonghua seharihari akan bisa menggunakan nya dengan cukup ok untuk berkomunikasiterutama karena sudah ada dasar yg saya miliki sebelumnya.memang yg jadi pertanyaan adalah apakah saya bisa hapal 2000 hurufdalam waktu setahun. memang karena pernah hapal lebih dari 500'anbeberapa karakter sekarang juga sudah tak bisa lupa.( seperti bei nandong si dll).mungkin rinto heng ada informasi tambahan yg mungkin berguna bisa jaditidak untuk saya saja.terima kasih sebelumnya.salam,harry alim--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Harry-heng, Bila mau belajar mandarin yang dianggap standar tentu pilihan pertama adalah ke Beijing karena logat Beijing (dialek Utara) juga merupakan logat standar bahasa mandarin sekarang ini. 1 tahun saya kira cukup untuk belajar putonghua buat fasihberkomunikasi sehari2, artinya tidak untuk menjadi linguis atau ahli bahasa klasik. Namun juga sangat tergantung bagaimana aplikasi dan praktik di sana sehari2. Sebagai contoh, kasus saya di Taiwan, banyak teman sayatamatan universitas (4 tahun) masih punya kesulitan membaca koran, karena selepas kuliah mereka cuma memilih berkumpul bersama anak2 Indonesia lainnya. USD 20,000 koq sepertinya kemahalan, karena Taiwan dengan biaya hidup demikian tinggi saja tidak semahal itu, tidak lebih dari USD 10,000 setahun. Itupun di Taipei yang biaya hidupnya paling mahal di Taiwan. Apakah benar USD dan bukan RMB? Rinto Jiang harry alim wrote: yg terhormat para netters mohon bantuan info tentang belajar putonghua. berapa kira2 biaya yang dibutuhkan untuk belajar putonghua di beijing? apakah 1 tahun cukup untuk belajar putonghua, secara oral baca dantulis? berapa kira kira biaya untuk itu ? biaya sekolah dan berapa biaya akomodasi? apakah selama sekolah bahasa bisa bekerja sambilan untuk membantumenutup biaya? memang saya sudah browsing dan mendapatkan data biaya sekolah setahun berkisar USD 2600 sampai USD 8000 tergantung tipe kursus yangdipilih dan biaya akomodasi
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua
saya saat ini sedang belajar di beijing. setahu saya biaya sekolah sekitar US$ 2800/tahun, karna dengar2 ketentuan biaya untuk belajarmandarin per tahunnya ga melebihiUSD 2800. beijing ada banyak macam sekolah bahasa, ga semuanya harganya USD 2800/th. mungkin kalo mau yg lebih murah lagi, bisa ikut yg semacam kursus gitu...disini banyak prang yang setelah blajar 1 semester trus lanjut di tempat kursus, karna mereka pikir biayanya ga terlalu mahal buku yg dipakai juga sama dengan yg dipakai di sekolah/univ. kalau mau menguasai putonghua, yaa saya sarankan mending ke beijing aja, putonghua mendekati bahasa/dialek bahasa beijing. waktu belajar 1th cukup untuk percakapan sehari2. ya seperti yg Rinto bilang, tergantung dari diri sendiri, harus banyak praktek bahasa. kalo anda ada basic mungkin lebih cepat menguasainya. mungkin itu sedikit info dari saya, semoga bisa membantu. -gxy-harialim [EMAIL PROTECTED] menulis: rinto heng,karena sesuatu sebab yg tak jelas (bouncing) saya tak menerima message milis ini nomor 16009 sd 16039 sehingga baru lihat ada jawaban daririnto heng ttg subyek diatas (nomor 16021)juga terimaksih atas pendapat adipranata.memang saya pribadi pernah kursus mandarin di jakarta sekitar th 97'anpada waktu itu huruf yg apal sekitar 600 - 700 an, tetapi pelan pelanitu semua hilang terlupa, hanya gramatika yg tidak lupa tetapivocabulary banyak yg lupa. terutama karena tidak dipakai.kalo kebetulan ke mainland, dan disana beberapa hari memang graduallybeberapa vocab kembali lagi.karena itu saya pikir untuk bisa tetap ingat mungkin dengan tinggalsetahun di mainland (beijing misalnya) bisa membantu banyak.tetapi memang kaget juga waktu browsing ke internet melihat berapabiaya yg dibutuhkan untuk study bahasa selama setahun, tetapi inimemang sesuatu yg ditawarkan sangat mudah di internet karena semuabisa dilakukan online. tetapi ya itu biaya nya bisa mencapai usd20,000 (bukan rmb tetapi pasti usd)karena itu saya pikir mungkin ada nara sumber (netters) disini yangbisa memberi tambahan informasiagaknya sangat menantang kalau kita bisa spend tidak lebih darisekitar usd 10,000 di taiwan selama setahun untuk belajar bahasa.saya sendiri merasa kalo tinggal selama setahun di beijing (atau ditempat lain di mainland atau taiwan) dan menggunakan putonghua seharihari akan bisa menggunakan nya dengan cukup ok untuk berkomunikasiterutama karena sudah ada dasar yg saya miliki sebelumnya.memang yg jadi pertanyaan adalah apakah saya bisa hapal 2000 hurufdalam waktu setahun. memang karena pernah hapal lebih dari 500'anbeberapa karakter sekarang juga sudah tak bisa lupa.( seperti bei nandong si dll).mungkin rinto heng ada informasi tambahan yg mungkin berguna bisa jaditidak untuk saya saja.terima kasih sebelumnya.salam,harry alim--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Harry-heng, Bila mau belajar mandarin yang dianggap standar tentu pilihan pertama adalah ke Beijing karena logat Beijing (dialek Utara) juga merupakan logat standar bahasa mandarin sekarang ini. 1 tahun saya kira cukup untuk belajar putonghua buat fasihberkomunikasi sehari2, artinya tidak untuk menjadi linguis atau ahli bahasa klasik. Namun juga sangat tergantung bagaimana aplikasi dan praktik di sana sehari2. Sebagai contoh, kasus saya di Taiwan, banyak teman sayatamatan universitas (4 tahun) masih punya kesulitan membaca koran, karena selepas kuliah mereka cuma memilih berkumpul bersama anak2 Indonesia lainnya. USD 20,000 koq sepertinya kemahalan, karena Taiwan dengan biaya hidup demikian tinggi saja tidak semahal itu, tidak lebih dari USD 10,000 setahun. Itupun di Taipei yang biaya hidupnya paling mahal di Taiwan. Apakah benar USD dan bukan RMB? Rinto Jiang harry alim wrote: yg terhormat para netters mohon bantuan info tentang belajar putonghua. berapa kira2 biaya yang dibutuhkan untuk belajar putonghua di beijing? apakah 1 tahun cukup untuk belajar putonghua, secara oral baca dantulis? berapa kira kira biaya untuk itu ? biaya sekolah dan berapa biaya akomodasi? apakah selama sekolah bahasa bisa bekerja sambilan untuk membantumenutup biaya? memang saya sudah browsing dan mendapatkan data biaya sekolah setahun berkisar USD 2600 sampai USD 8000 tergantung tipe kursus yangdipilih dan biaya akomodasi selama setahun kurang lebih USD 12000. sehingga biaya setahun kurang lebih USD 2 apakah ada netters yang bisa membantu memberi informasi apakah memang demikian biaya studi bahasa di beijing atau ada pilihan yang lain? atau mungkin ada suggestion belajar bahasanya tidak perlu di beijing supaya biaya lebih murah. terimakasih sebelumnya salam, harry alim __Apakah Anda Yahoo!?Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org
[budaya_tionghua] Re: mohon bantuan info tentang belajar putonghua
rinto heng, karena sesuatu sebab yg tak jelas (bouncing) saya tak menerima message milis ini nomor 16009 sd 16039 sehingga baru lihat ada jawaban dari rinto heng ttg subyek diatas (nomor 16021) juga terimaksih atas pendapat adipranata. memang saya pribadi pernah kursus mandarin di jakarta sekitar th 97'an pada waktu itu huruf yg apal sekitar 600 - 700 an, tetapi pelan pelan itu semua hilang terlupa, hanya gramatika yg tidak lupa tetapi vocabulary banyak yg lupa. terutama karena tidak dipakai. kalo kebetulan ke mainland, dan disana beberapa hari memang gradually beberapa vocab kembali lagi. karena itu saya pikir untuk bisa tetap ingat mungkin dengan tinggal setahun di mainland (beijing misalnya) bisa membantu banyak. tetapi memang kaget juga waktu browsing ke internet melihat berapa biaya yg dibutuhkan untuk study bahasa selama setahun, tetapi ini memang sesuatu yg ditawarkan sangat mudah di internet karena semua bisa dilakukan online. tetapi ya itu biaya nya bisa mencapai usd 20,000 (bukan rmb tetapi pasti usd) karena itu saya pikir mungkin ada nara sumber (netters) disini yang bisa memberi tambahan informasi agaknya sangat menantang kalau kita bisa spend tidak lebih dari sekitar usd 10,000 di taiwan selama setahun untuk belajar bahasa. saya sendiri merasa kalo tinggal selama setahun di beijing (atau di tempat lain di mainland atau taiwan) dan menggunakan putonghua sehari hari akan bisa menggunakan nya dengan cukup ok untuk berkomunikasi terutama karena sudah ada dasar yg saya miliki sebelumnya. memang yg jadi pertanyaan adalah apakah saya bisa hapal 2000 huruf dalam waktu setahun. memang karena pernah hapal lebih dari 500'an beberapa karakter sekarang juga sudah tak bisa lupa.( seperti bei nan dong si dll). mungkin rinto heng ada informasi tambahan yg mungkin berguna bisa jadi tidak untuk saya saja. terima kasih sebelumnya. salam, harry alim --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Harry-heng, Bila mau belajar mandarin yang dianggap standar tentu pilihan pertama adalah ke Beijing karena logat Beijing (dialek Utara) juga merupakan logat standar bahasa mandarin sekarang ini. 1 tahun saya kira cukup untuk belajar putonghua buat fasih berkomunikasi sehari2, artinya tidak untuk menjadi linguis atau ahli bahasa klasik. Namun juga sangat tergantung bagaimana aplikasi dan praktik di sana sehari2. Sebagai contoh, kasus saya di Taiwan, banyak teman saya tamatan universitas (4 tahun) masih punya kesulitan membaca koran, karena selepas kuliah mereka cuma memilih berkumpul bersama anak2 Indonesia lainnya. USD 20,000 koq sepertinya kemahalan, karena Taiwan dengan biaya hidup demikian tinggi saja tidak semahal itu, tidak lebih dari USD 10,000 setahun. Itupun di Taipei yang biaya hidupnya paling mahal di Taiwan. Apakah benar USD dan bukan RMB? Rinto Jiang harry alim wrote: yg terhormat para netters mohon bantuan info tentang belajar putonghua. berapa kira2 biaya yang dibutuhkan untuk belajar putonghua di beijing? apakah 1 tahun cukup untuk belajar putonghua, secara oral baca dan tulis? berapa kira kira biaya untuk itu ? biaya sekolah dan berapa biaya akomodasi? apakah selama sekolah bahasa bisa bekerja sambilan untuk membantu menutup biaya? memang saya sudah browsing dan mendapatkan data biaya sekolah setahun berkisar USD 2600 sampai USD 8000 tergantung tipe kursus yang dipilih dan biaya akomodasi selama setahun kurang lebih USD 12000. sehingga biaya setahun kurang lebih USD 2 apakah ada netters yang bisa membantu memberi informasi apakah memang demikian biaya studi bahasa di beijing atau ada pilihan yang lain? atau mungkin ada suggestion belajar bahasanya tidak perlu di beijing supaya biaya lebih murah. terimakasih sebelumnya salam, harry alim Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help the victims of the Pakistan/India earthquake rebuild their lives. http://us.click.yahoo.com/it0YpD/leGMAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Mingky Listiyadhi [EMAIL PROTECTED] wrote: Teman teman yang baik, Aku mau cari lagu Thung Hua dari Michael K. (MP3) apakah ada teman yang tahu saya harus serch dimana. Terima kasih. * Sudah coba di baidu.com ? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/