CiKEAS Pentingnya Bahasa Cinta Pada Anak
Pentingnya Bahasa Cinta Pada Anak By: agussyafii Di dalam ruang kelas, dirumah atau sedang berkumpul. Bagi anak semuanya sama. Belajar! sebab belajar berarti bermain dan berbuat. Penggunaan bahasa cinta pada anak menjadi sangat penting bagi anak akan mempengaruhi karakter anak kelak mereka menjadi Insan mulia. Paling tidak ada 5 bahasa cinta pada anak. 1. Kata Pujian. Kata pujian, motivasi, harapan buat anak begitu sangat penting dalam proses belajar membangun karakter pada dirinya. Misalnya, Adek sekarang sudah rajin sholat ya..kata itu sebagai penghubung yang kuat yang bisa terus terekam pada memori anak hingga kelak mereka dewasa bahkan kata pujian juga menambah keparcayaan diri pada anak. 2. Sentuhan yang tulus. sentuhan seperti mencium anak sewaktu bobok, menggandeng tangan, menggendong memeluk secara emosional dapat meningkatkan kualitas hubungan anda dengan sang anak. 3. Berikanlah Hadiah Kejutan Bahasa cinta dalam proses belajar salah satu yang terpenting adalah memberikan hadiah. Gunakan pada moment-moment khusus, seperti kenaikan kelas, menang dalam perlombaan atau berprestasi dalam bidangnya. Hal itu akan mendorong anak agar terus berprestasi. 4. Luangkan waktu Bahasa cinta pada anak juga akan dimengerti ketika meluangkan waktu, seperti setiap sore jalan-jalan. Bagi anak kehadiran anda sangatlah dibutuhkan secara fisik. namun juga yang terpenting adalah meluangkan waktu secara berkualitas. Bercerita, mendongeng sangat mudah dimengerti bagi anak sebagai bahasa cinta. 5. Memberi Contoh Bahasa cinta pada anak yang lebih effektif adalah memberikan contoh perilaku anda sebagai ayah dan ibu dengan saling mencintai. memberikan contoh pada anak dengan membiasakan diri memanggil dengan kasih sayang akan mudah dipahami oleh anak. Dalam beberapa hadis dapat kita temui bagaimana Rasulullah SAW. menyentuh perasaan anak dengan cara membelai kepala atau pipi mereka sehingga mereka merasa mendapatkan sentuhan nikmat kasih sayang dan kelembutan. Mush'ab bin Abdullah pernah berkata, Abdullah bin Tsa'labah dilahirkan empat tahun sebelum Hijrah. Ia dibawa kepada Rasulullah SAW. pada tahun Fath. Beliau pun membelai wajahnya dan memohonkan keberkahan baginya. Wassalam, agussyafii Tulisan ini dibuat dalam rangka program Anak-anak Insan Mulia Peduli (Amalia Peduli) silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau http://agussyafii.blogspot.com
CiKEAS MUI Jadi Ancaman Bagi Ponari
MUI Jadi Ancaman Bagi Ponari Kembali MUI kasak kusuk untuk melarang umat Islam berobat kepada Ponari karena menjurus kepada pemujaan batu yang bisa menyembuhkan apabila meminum air yang sebelumnya dicelupkan batu milik Ponari. Terlepas benar tidaknya penyembuhan yang dilakukan Ponari, namun jelas tidak bertentangan dengan hukum, bukan juga merupakan penipuan, karena bahkan dokter sekalipun bisa menyembuhkan pasien2nya dengan memberikan placebo. Jadi apa yang dilakukan Ponari bila pun ternyata tidak terbukti batunya berkhasiat, tetap prakteknya tidak boleh dilarang karena batu sakti milik Ponari bisa berfungsi seperti placebo. Namun tidak demikian dalam kaitannya Syariah Islam, batu Ponari ini dianggapnya sebagai menyaingi Allah. Padahal bisa dibuktikan bahwa Allah tidak bisa menyembuhkan malah selalu menimbulkan malapetaka seperti yang mengancam Ponari ini. Batu Ponari dianggap MUI sebagai berhala yang diharamkan untuk dipercaya oleh umat Islam. Batu selalu menjadi musuh Islam, meskipun cuma batu tapi dianggap menjadi saingan Allah. Beberapa intel MUI sudah kasak kusuk untuk kemungkinan petugas menangkap dan menahan Ponari menggunakan aparat resmi untuk kemudian mensita batunya untuk dihancurkan. Masuknya ancaman MUI kepada Ponari telah menjadikan kisah2 Ponari menjadi gerakan politik. Memang tidak banyak diberitakan tentang gerakan2 yang mengancam keselamatan Ponari sehingga dia perlu disembunyikan untuk melindungi keselamatannya. Koran2 hanya menceritakan bahwa ancaman kepada Ponari bukan datang dari MUI melainkan berasal dari keluarganya Ponari yang katanya berebutan. MUI berusaha menghindari berita keterlibatannya dalam kasus Ponari ini. Padahal sebelumnya Ponari praktek menyembuhkan tanpa ada keluhan seluruh masyarakat disekitarnya, barulah setelah adanya tangan2 kotor yang menyusup kedalamnya maka Ponari dan keluarganya jadi pusing, beberapa ancaman penculikan berhasil digagalkan. Batu yang dijadikan patung wajib dihancurkan, dan batu yang dijadikan kepercayaan bisa mengobati juga akan dihancurkan. Namun sayang batunya kecil saja, dan apabila ada sita paksa batu itu bisa diserahkan yang palsunya saja. Seharusnya Ponari menjual banyak batu2 itu sehingga MUI kebingungan kalo harus semua batu2 yang ada dibangunan karena semua batu bisa mendadak jadi sakti menyembuhkan penyakit2 keracunan Syariah Islam. Ny. Muslim binti Muskitawati.
CiKEAS Celeg Aktifis Kerakyatan Longmarch 87 kilometer | Berdikari Online
Caleg Aktifis Kerakyatan Longmarch 87 kilometer Rabu, 25 Februari 2009 | 15.30 Berdikari Online, Siantar-Simalungun : Puluhan orang aktifis yang tergabung dalam Sukarelawan perjuangan Rakyat untuk Pembebasan Tanah Air (SPARTAN) melakukan aksi berjalan kaki (long march) sepanjang 87 kilometer untuk membagi-bagi selebaran dari rumah ke rumah dan berdiskusi dengan rakyat. Rute yang dilalui adalah Haranggaol, Saribudolok, menuju kota siantar. Dalam aksi ini, 4 orang caleg aktifis juga turun dan terlibat lansung dalam membagi selebaran dan berdiskusi. Hari ini (25/2/09), aksi sudah memasuki hari ketiga. Baca selengkapnya di http://papernas.org/berdikari/content/view/181/1/ Tugas Manusia adalah Menjadi Manusia (Multatuli) Kunjungi website http://www.arahkiri2009.blogspot.com
CiKEAS What is tolerant Islam?
http://www.arabnews.com/?page=13section=0article=119613d=25m=2y=2009 Wednesday 25 February 2009 (01 Rabi` al-Awwal 1430) What is tolerant Islam? Muhammad Al-Herfi | Okaz Many people were very happy about the changes recently made in the Council of Senior Scholars. Many also expected to see drastic changes in the nature of the council's work and the decisions that it might make. I said in a previous article that change itself is a legitimate and important demand. I also said that the infusion of new blood into any organ would help develop that organ, particularly when this new blood is qualified and able to give and take. Some writers who wrote about the changes in the council said the entry of new scholars following different schools of Islamic thought would enable the council to make more tolerant decisions. The council was established in 1971 by a royal decree, which authorized it to seek the help of non-Saudi scholars whenever necessary. From its very beginning the council included scholars who did not belong to the Hanbali school - such as Sheikh Abdul Raziq Afifi who was Hanafi, Sheikh Muhammad Al-Shinkiti who was Maliki and Sheikh Abdul Majeed Hassan who was Shafie. This diversification of schools has been recognized in the composition of the new council. So the inclusion of different religious schools on the council was not something new. Apart from the diversification and its importance, two council members - Sheikh Abdullah bin Manie and Sheikh Saad Al-Shithri - have repeatedly asserted that the council was not at all inclined toward a particular school and its members were open to the opinions of other schools. They were also open to the use of the ijtihad (the process of making legal decisions by independent interpretation of the Qur'an and the Sunnah) of other scholars in order to make correct fatwas (religious rulings). Talk about tolerant Islam preoccupies the minds of many people. This talk has increased tremendously with the new council, particularly by people who have been looking to the council to find them a tolerant Islam. I do not think there is anyone who does not like tolerance. The very essence of Islam is its tolerance, flexibility and good will. This, however, needs more detail and explanation. The question I would like to put to our scholars: Is there a tolerant Islam and another intolerant one? What are the specifications and features of each? It is difficult for me to count the differences of opinions between Muslims. There are points of difference on music, singing, theater, cinema, mixing between the sexes in schools and work places, the uncovering of the face and so on. When there are controversial issues, we find people talking about tolerant and intolerant Islam. Can our scholars give us accurate Islamic rulings that each one of us should follow? It is imperative for the council's members to be fully acquainted with new and contemporary developments in politics, sociology, culture and others in order to be able to issue correct rulings. They should seek the help of specialists and experts in politics, sociology, science, medicine and other fields of knowledge that may constitute a part of the subject they are discussing. The council should also increase the number of its meetings. At present, it meets twice a year, which is not enough for it to tackle all the issues before it.
CiKEAS Yemen jails four over bomb plot
http://www.arabnews.com/?page=4section=0article=119604d=25m=2y=2009 Wednesday 25 February 2009 (01 Rabi` al-Awwal 1430) Yemen jails four over bomb plot Khaled Al-Mahdi | Arab News SANAA: A Yemeni court yesterday sentenced three Al-Qaeda suspects to seven years in prison and a fourth to two years in jail for plotting attacks against government installations and Westerners in the capital Sanaa. Judge Muhssien Alwan said the court found the four men guilty of forming an armed group and plotting attacks on hotels frequented by Westerners in Sanaa. He said the plot also included targeting state installations in the city. Prosecutors said the men had planned attacks to avenge the killing of leading Al-Qaeda member in Yemen, Hamza Al-Quaiti, who was shot dead in a police raid in Hadhramout last August. Essam Muhammed Ghailan 24, Munir Hamoud Al-Bawni, 23, Muhammed Muhssien Al-Saadi, 24, received a seven-year jail term each. Al-Saadi's younger brother Osama, 15, was sentenced to two years in prison for resisting police arrest. The defendants told the court they would not appeal the verdict, saying the trial was illegal. This trial is illegal, this verdict is unjust, Muhammed Al-Saadi shouted from behind the screen bars after the court verdict was pronounced. The ruling said the four suspects set up the terror cell and collected weapons and ammunition to be used in attacks. Meanwhile, six African migrants drowned and 11 were reported missing and presumed dead after traffickers forced passengers overboard a boat in deep water off Yemen's southeastern coast, the United Nations refugee agency reported yesterday. The boat was carrying 52 passengers - 40 Somalis and 12 Ethiopians - across the Gulf of Aden, the UN High Commissioner for Refugees (UNHCR) said in a statement. Yemeni authorities recovered six bodies near Huseysa, about 500 km east of the southern port city of Aden, according to the statement. The boat was one of seven boats carrying migrants that reached the Yemeni coast on Friday after making the perilous voyage from the Horn of Africa. Survivors reported that the boat departed on Thursday from Suweto, in northern Somalia's Bossasso region. When the smugglers noticed the presence of Yemeni police onshore, they refused to get closer to the coast and forced passengers overboard in deep water, the UN agency said. Initial reports said 35 people reached shore near Huseysa, it added. More than 50,000 migrants, the vast majority of them Somalis, resorted to traffickers for the treacherous sea crossing between Somalia and Yemen in 2008. At least 590 people drowned and another 359 were reported missing last year as result of crossings gone wrong, often with traffickers forcing the migrants overboard, UNHCR said. Judge suspended A judge who approved a slavery contract was suspended from work. An official said Judge Hadi Abu Asag was also ordered to attend a disciplinary hearing. The official spoke on condition of anonymity because he wasn't authorized to speak to the media. The investigation into Abu Asag came after a human rights group accused the judge of approving the sale of a 26-year-old man named slave Qannaf last year. The contract for the sale had the signatures of the judge and several other court officials. Yemen is the poorest country in the Arab world. Its constitution bans slavery, but there have been reports the practice continues in the remote hinterland. - Input from agencies
CiKEAS A planet at the brink?
http://www.atimes.com/atimes/Global_Economy/KB26Dj02.html Feb 26, 2009 A planet at the brink? By Michael T Klare The global economic meltdown has already caused bank failures, bankruptcies, plant closings, and foreclosures and will, in the coming year, leave many tens of millions unemployed across the planet. But another perilous consequence of the crash of 2008 has only recently made its appearance: increased civil unrest and ethnic strife. Someday, perhaps, war may follow. As people lose confidence in the ability of markets and governments to solve the global crisis, they are likely to erupt into violent protests or to assault others they deem responsible for their plight, including government officials, plant managers, landlords, immigrants, and ethnic minorities. (The list could, in the future, prove long and unnerving.) If the present economic disaster turns into what President Barack Obama has referred to as a lost decade, the result could be a global landscape filled with economically-fueled upheavals. Indeed, if you want to be grimly impressed, hang a world map on your wall and start inserting red pins where violent episodes have already occurred. Athens (Greece), Longnan (China), Port-au-Prince (Haiti), Riga (Latvia), Santa Cruz (Bolivia), Sofia (Bulgaria), Vilnius (Lithuania), and Vladivostok (Russia) would be a start. Many other cities from Reykjavik, Paris, Rome, and Zaragoza to Moscow and Dublin have witnessed huge protests over rising unemployment and falling wages that remained orderly thanks in part to the presence of vast numbers of riot police. If you inserted orange pins at these locations - none as yet in the United States - your map would already look aflame with activity. And if you're a gambling man or woman, it's a safe bet that this map will soon be far better populated with red and orange pins. For the most part, such upheavals, even when violent, are likely to remain localized in nature, and disorganized enough that government forces will be able to bring them under control within days or weeks, even if - as with Athens for six days last December - urban paralysis sets in due to rioting, tear gas, and police cordons. That, at least, has been the case so far. It is entirely possible, however, that, as the economic crisis worsens, some of these incidents will metastasize into far more intense and long-lasting events: armed rebellions, military takeovers, civil conflicts, even economically fueled wars between states. Every outbreak of violence has its own distinctive origins and characteristics. All, however, are driven by a similar combination of anxiety about the future and lack of confidence in the ability of established institutions to deal with the problems at hand. And just as the economic crisis has proven global in ways not seen before, so local incidents - especially given the almost instantaneous nature of modern communications - have a potential to spark others in far-off places, linked only in a virtual sense. A pandemic of economically driven violence The riots that erupted in the spring of 2008 in response to rising food prices suggested the speed with which economically-related violence can spread. It is unlikely that Western news sources captured all such incidents, but among those recorded in the New York Times and the Wall Street Journal were riots in Cameroon, Egypt, Ethiopia, Haiti, India, Indonesia, Ivory Coast, and Senegal. In Haiti, for example, thousands of protesters stormed the presidential palace in Port-au-Prince and demanded food handouts, only to be repelled by government troops and United Nation (UN) peacekeepers. Other countries, including Pakistan and Thailand, quickly sought to deter such assaults by deploying troops at farms and warehouses throughout the country. The riots only abated at summer's end when falling energy costs brought food prices crashing down as well. (The cost of food is now closely tied to the price of oil and natural gas because petrochemicals are so widely and heavily used in the cultivation of grains.) Ominously, however, this is sure to prove but a temporary respite, given the epic droughts now gripping breadbasket regions of the United States, Argentina, Australia, China, the Middle East, and Africa. Look for the prices of wheat, soybeans, and possibly rice to rise in the coming months - just when billions of people in the developing world are sure to see their already marginal incomes plunging due to the global economic collapse. Food riots were but one form of economic violence that made its bloody appearance in 2008. As economic conditions worsened, protests against rising unemployment, government ineptitude, and the unaddressed needs of the poor erupted as well. In India, for example, violent protests threatened stability in many key areas. Although usually described as ethnic, religious, or caste disputes, these outbursts were typically
CiKEAS EU firm on ASEAN food standards: official
http://www.tehrantimes.com/Index_view.asp?code=189914 February 23, 2009 EU firm on ASEAN food standards: official KOTA KINABALU, Malaysia (AFP) -- The European Union (EU) has no plans to suppress exports of food from Southeast Asia but producing countries must comply with stringent safety requirements, an official said here. The EU will provide technical assistance to any regional nation to help improve hygiene failings that could hamper exports, said Jerome Lepeintre, who is leading a delegation of health and consumer protection officials. The EU is not trying to stifle food exports from any ASEAN country, he told AFP after leading a food standards forum with officials from the European Union and the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) on Saturday. Our main concerns are that all foods exported to the EU must be safe for human consumption, he said. ASEAN is a major food exporter to the EU. The export bill is 40 billion dollars a year and growing fast. Leipeintre said seafood exports to the EU from Malaysia are expected to resume soon, after a suspension last year which Malaysia put in place to avoid an outright ban for failing to meet EU health standards. The EU realizes that meeting these high standards can be difficult and costly for developing countries, so it provides technical assistance to help them meets its own standards. This assistance can indirectly benefit the counties concerned by improving their own food standards and health, thus reducing the number of deaths from contaminated food and water. Lepeintre said region nations including Malaysia and Thailand were already active in implementing food safety standards, while the region's less developed neighbors Cambodia, Lao and Vietnam were lagging behind
CiKEAS Ancient art of fishy sex
http://www.theage.com.au/national/ancient-art-of-fishy-sex-20090226-8i6y.html Ancient art of fishy sex a.. Bridie Smith b.. February 26, 2009 - 7:27AM c.. FOSSILISED fish have revealed that sex is more ancient and common than scientists thought. The 380-million-year-old fish fossils also carry evidence of the oldest penises yet discovered, with the males boasting pelvic claspers similar to the ones sharks use today to insert sperm into females. The findings, to be published today in Nature, are significant because they prove the existence of internal fertilisation in fish and shift the evolutionary origin of sex further back in time. The fossilised fish were placoderms, an extinct group of jawed fish that were the dominant vertebrates in the Middle Palaeozoic era, meaning that sex was going on underwater as far back as 420million years ago. Museum Victoria's John Long, along with Kate Trinajstic from the University of Western Australia and Zerina Johanson of London's Nat ural History Museum, made the discovery. Dr Long said the pelvic fin that hosts the clasper was the equivalent to the hind leg in land mammals. We humans say we like to get a leg over, but for these invertebrates, they like to get a leg in, he said. It's quite amazing that these ancient fishes could have had such advanced reproductive and social behaviour. Dr Long discovered the world's oldest mother - a 375-million-year-old fossilised fish with an embryo inside it - last year. The next question, in Dr Long's words, was how the hell were they doing it? The answer lay in the structure of the fish's pelvis, and with it came the proof that these ancient creatures were reproducing via an early form of sex. These primitive placoderms had the same type of mating structure as modern sharks, Dr Long said. However, most modern fish spawn in the water, leaving scientists with establishing if this internal fertilisation was unique to certain orders of placoderms or if reproduction in fish evolved more recently. Some of the fossil fish will be on display at Museum Victoria from today.
CiKEAS Hotel Indonesia Pertahankan Peninggalan Presiden Soekarno
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=52594ik=6 Hotel Indonesia Pertahankan Peninggalan Presiden Soekarno Rabu 25 Februari 2009, Jam: 20:31:00 JAKARTA (Pos Kota) - Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (HIKJ) tetap mempertahankan nuansa sejarah peninggalan Presiden Soekarno. Di hotel yang mulai beroperasi kembali 28 Februari 2009 tersebut, masih bisa ditemukan patung Dewi Sri, lukisan flora dan fauna Indonesia karya pelukis kenamaan dunia Lee Man Fong dan relief batu pahat yang menggambarkan kehidupan masyarakat Bali dan sebagainya. Kami ingin tetap mempersembahkan sejarah budaya bangsa meski desain hotel ini sudah berubah, ujar General Manager HIKJ, Gerhard E Mitrovits, Rabu (25/2). Dengan warisan sejarah yang demikian besar, lanjut Gerhard, Hotel Indonesia sendiri telah ditetapkan sebagai cagar budaya melalui SK Gubernur DKI Jakarta tahun l993. Keputusan tersebut menyatakan bahwa bangunan bersama segala aset bersejarah didalamnya harus dipelihara dan dilestarikan. Selain tetap mempertahankan berbagai peninggalan sejarah, beroperasinya kembali Hotel Indonesia juga masih tetap mempertahankan nama-nama lokal untuk ruang pertemuan, restoran dan sebagainya. Misalnya Bali Room, Nirwana Restoran dan Sayap Ramayana.
CiKEAS Kasus Lumpur Lapindo Langgar HAM
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=52600ik=6 Kasus Lumpur Lapindo Langgar HAM Rabu 25 Februari 2009, Jam: 21:05:00 JAKARTA (Pos Kota) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menduga ada pelanggaran HAM berat dalam kasus lumpur Lapindo. Sidang paripurna Komnas HAM setuju membentuk Tim Penyelidikan Proyustisia Adhoc untuk menyelidiki 'bencana' lumpur Lapindo. Keputusan membentuk Tim Penyelidik Proyustisia Adhoc ditegaskan Ketua Komnas HAM, Ifdhal Kasim, dalam sidang paripurna yang secara khusus membahas masalah kasus lumpur Lapindo, Rabu (25/2) di Kantor Komnas HAM Jalan Latuharhary, Jakarta. Tim Penyelidik Proyustisia Adhoc komposisinya akan ditentukan melalui sidang paripurna berikutnya, tutur Ketua Tim Investigasi Kasus Lumpur Lapindo Komnas HAM, Syafrudin Ngulma Simeuleu. Tim ini diberi mandat penuh untuk memastikan ada atau tidaknya pelanggaran HAM berat yang mengarah pada kejahatan kemanusiaan dalam kasus lumpur Lapindo, sambungnya. Menurut Syafrudin, skala kasus lumpur Lapindo yang luar biasa harus ditangani dengan pendekatan dan cara-cara yang luar biasa pula. Selain membuat rekomendasi untuk membuat Tim Penyelidikan Proyustisia Adhoc, tim investigsi juga mendesak Presiden SBY untuk mengambil tindakan progresif dalam pemulihan dan pemenuhan semua hak para korban lumpur Lapindo. KORBAN KIAN MENDERITA Ditambahkan Syafrudin, Presiden SBY diminta tegas dan mendesak Lapindo Brantas Inc segera menyelesaikan ganti rugi kepada korban yang disepakati skema 20 persen dan 80 persen sesuai Perpres No 14/2007. Presiden SBY juga diminta tidak membuka peluang pembuatan skema lainnya. Para korban semakin menderita, tegas Syafrudin. Lebih baik, segera menyelesaikan yang sudah dijalankan. Apalagi unsur pelanggaran HAM dalam UU No 39/1999 sudah semua terpenuhi, lanjutnya. Ditambahkan Syafrudin, tim menduga kuat kasus lumpur Lapindo bukan bencana alam. Laporan tim investigasi menyebutkan, masyarakat memahami negara merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini. Hasil analisis tim terhadap instrumen-instrumen HAM baik nasional dan internasional serta perbandingan penyelesaian kasus pelanggaran HAM di sejumlah negara menyimpulkan, bukan hanya negara yang bertanggung jawab tapi aktor non-negara (swasta) harus juga bertanggungjawab. Kasus Lapindo sangat luar biasa, ucap Syafrudin. Bukan hanya karena selama 2 tahun 8 bulan belum jelas nasib korbannya, tapi sudah menenggelamkan 800 hektar lahan subur di 13 desa di 3 kecamatan dan puluhan ribu warga terusir serta hidup tidak jelas. (prihandoko/nk/j)
CiKEAS Jangan Lagi Sampah Mengubur Manusia
Refleksi: Kalau manusia terkubur ditimpa tanah longsor mungkin bisa dimengerti, tetapi kalau terkubur timbunan sampah adalah tidak lain dari indikator keadaan politik dan ekonomi negara yang tak mudah dibantah oleh penguasa NKRI dengan santapan angka-angka statistik BPS.. http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=5341 2009-02-25 Jangan Lagi Sampah Mengubur Manusia SP/Adi Marsiela Seorang pencari pupuk organik tengah menyaring tanah dan sampah yang didapatnya untuk dijual sebagai pupuk di bekas longsoran Tempat Pembuangan Akhir Leuwigajah, Cilimus, Sabtu (22/2). seh (65) masih ingat akan peristiwa longsor empat tahun lalu di depan rumahnya. Longsornya sampah pada Senin (21/2) pukul 02.00 WIB itu juga yang membuatnya, harus hidup terpisah dari sang istri. Istri saya langsung sakit, keluarganya banyak yang meninggal, kata Asep kepada SP, yang menemuinya di sela-sela peringatan empat tahun longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Jawa Barat (jabar), Sabtu (21/2) lalu. Peringatan yang diisi dengan acara doa bersama dan tabur bunga itu dihadiri sedikitnya 100 warga setempat, organisasi masyarakat, pemerintah, dan masyarakat Kampung Adat Cirendeu. Aseh sendiri memilih untuk tetap bekerja, mencari sampah plastik di lokasi longsoran sampah. Padahal, tempat digelarnya doa bersama itu adalah tempat semula rumah Aseh berdiri kokoh. Saya robohkan sendiri, karena warga di sini semuanya juga sudah pindah. Saya sekarang tinggal di Kampung Koser, tapi kerja tetap di sini, katanya. Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat bernama Siti Euis Komilah, peringatan itu dilakukan agar kejadian di TPA Leuwigajah tidak lagi terulang. Warga menuntut agar masyarakat tidak akan lupa dan bisa mengambil pelajaran dari longsornya sampah akibat keteledoran manusia. Bukan untuk mengungkit masa lalu. Ini sejarah pahit, seharusnya sampah yang dikubur manusia. Jangan sampah yang mengubur manusia, katanya. Peristiwa itu sendiri mengakibatkan sedikitnya 140 orang meninggal dunia akibat rumahnya tertimbun longsoran sampah dari TPA Leuwigajah. Pemerintah diharapkan tidak melupakan kejadian tersebut. Satu-satunya bangunan yang masih tersisa di Kampung Cilimus adalah mushala. Warga yang sebelumnya tinggal di sana, berharap agar itu dijadikan tugu peringatan dari kejadian tersebut. Ini adalah bukti ketidakmampuan manusia mengelola sampah. Padahal, bila dikelola dengan baik dapat membawa manfaat, mulai dari sumbernya di tingkat rumah tangga, kata Deputi Pengendalian Pencemaran Kementerian Lingkungan Hidup, Gempur Adnan dalam peringatan itu. Pemerintah Provinsi Jabar sendiri saat ini tengah mengkaji dan melakukan studi analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dari rencana memfungsikan kembali TPA tersebut. Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, rencana penggunaan kembali kawasan tersebut bukan berarti langsung mendatangkan sampah ke sana seperti dahulu. Pemerintah sudah membebaskan lahan sekitar 80 hektare (ha) hingga 90 ha di lokasi TPA Leuwigajah. Kami masih dalam tahap kerangka acuan amdal. Kami lihat seperti apa penataannya. Semua aspirasi masyarakat juga kami dengar, termasuk yang menolak, katanya. Volume sampah di wilayah Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi) setiap harinya sebanyak 2.500 ton harus dibuang. Kesadaran Untuk itu, setiap orang harus sudah mengurangi sampah dari sumbernya. Kantor-kantor pemerintahan, yang memiliki halaman harus sudah memilah sampahnya sendiri. Ini sifatnya bukan proyek, tapi kesadaran. Karena sampah-sampah itu juga ada nilainya, katanya. Ketua Wahana Lingkungan Hidup Jabar Muhammad Hendarsyah mengungkapkan, rencana pemerintah mempergunakan kembali TPA tersebut sebaiknya didahului oleh pembuatan peraturan hukum yang jelas. Hal itu penting agar tidak terjadi pelanggaran dalam pengelolaan sampah seperti dulu. Agar jelas konsepnya. Jangan seperti dulu bilang sanitary landfill, tapi tetap saja yang digunakan open dumping (pembuangan terbuka). Akibatnya, seperti di Leuwigajah ini, katanya. Hal yang sama diingatkan oleh Gempur. Satu-satunya cara pengelolaan sampah yang baik, dengan mengurangi sampah dari sumbernya. Undang-Undang No 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dibuat agar sampah itu dimanfaatkan. Saya belum tahu rencana pemerintah untuk menggunakan kembali TPA ini. Yang pasti kalau mau digunakan, harus ada amdalnya. Yang paling penting adalah peka terhadap masalah sosial. Kalau masyarakat menolak, perlu dipertimbangkan, paparnya. Aseh mengaku tidak keberatan dengan rencana pemerintah, terlebih seluruh wilayah yang masih tertimbun longsoran sampah itu sudah dibeli pemerintah. Saya cuma ikut cari rezeki di sini. Kalau mau diapa-apakan itu tergantung pemerintah. Kalau mau dipakai lagi sebaik yang benar saja, agar tidak ada lagi kejadian bencana, katanya. [SP/Adi Marsiela]
CiKEAS Menkeu: BUMN Jangan Hamburkan Anggaran
Refleksi : Kalau perusahaan menghaburkan anggaran berarti pemimpin perusahaan tidak bekwalifikasi untuk menjalankan perusahaan selain ahli korupsi. Bagaimana pun para pemimpin BUMN adalah salahabt, kenalan kaum berkuasa, jadi tentunya mereka bebas berbuat seenaknyta dengan anggaran perusahaan tanpa ada sangsi hukum. Bukankah begitu? http://www.sinarharapan.co.id/berita/0902/25/sh06.html Menkeu: BUMN Jangan Hamburkan Anggaran Oleh Novan Dwi Putranto Jakarta-Pemerintah meminta semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk fokus mengembangkan bisnis dan tidak menghambur-hamburkan anggaran ke sektor yang tidak perlu. Hal tersebut dikatakan Menteri Keuangan (Menkeu) sekaligus Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani di hadapan para pimpinan BUMN dalam acara Breakfast Meeting, di Wisma Antara, Rabu (25/2). Lebih baik fokus pada orientasi bisnis saat ini dan menjaga keuangan negara karena kondisi sedang krisis, daripada menghamburkan anggaran untuk konsumsi, katanya. Menkeu menegaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengawasi kinerja BUMN. Pengawasan tersebut terkait eksposur utang yang jatuh tempo, terutama valas, agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak perlu. Kami perlu mengawasi ini. Sebab, ada rumor saja sudah bisa menimbulkan distorsi harga, dan spekulasi juga harus dihindari, katanya. Secara khusus, Menkeu juga meminta agar BUMN lebih meningkatkan kemampuan investasi. Meski dalam kondisi krisis, BUMN diharapkan tidak mengurangi belanja modal (capital spending). BUMN tidak harus diam, namun harus tetap berkembang dengan memperhitungkan yang bagus, jelasnya. Sebelumnya, pemerintah dan DPR sepakat menambah dana paket stimulus fiskal sebesar Rp 2 triliun. Dengan begitu, total dana stimulus fiskal mencapai Rp 73,3 triliun. Kenaikan itu karena stimulus infrastruktur dinaikkan Rp 2 triliun dari rencana awal Rp 10,2 triliun menjadi Rp 12,2 triliun, kata Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR Suharso Monoarfa dalam rapat dengan Menkeu, Menneg PPN/Kepala Bappenas dan Gubernur Boediono di Gedung DPR, Senayan, Selasa malam. Selain itu, DPR juga menyepakati besaran defisit anggaran dari yang diajukan pemerintah 2,6 persen dari PDB, atau Rp 136,9 triliun menjadi 2,5 persen dari PDB atau Rp 139,5 triliun. Meskipun persentase lebih kecil, tapi nominalnya tinggi karena perhitungan nominal PDB ternyata lebih tinggi, jelas Suharso. n
CiKEAS Warga Kedung Ombo Masih Miskin
Refleksi: Kalau benar dimaksudkan untuk mensejahterakan warga kedung Ombo dengan dibuatnya waduk, maka sudah sejak lama tidak ada yang miskin. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0902/25/nus01.html Warga Kedung Ombo Masih Miskin Oleh SU Herdjoko Semarang - Sekitar 2.400 keluarga yang tinggal di seputar Waduk Kedung Ombo masih menjerit dalam kemiskinan. Meski waduk itu sudah dibangun 22 tahun silam dan fungsinya bisa menyejahterakan para petani yang letaknya jauh dari waduk, warga di sekitar waduk justru masih terpuruk dalam kemiskinan. Oleh karena itulah Forum Perjuangan Rakyat Kedung Ombo (FPRK) meminta agar Pemerintah Jawa Tengah (Jateng) menggulirkan program ekonomi kemasyarakatan disertai pendampingan intensif agar bisa menaikkan kesejahteraan masyarakat. Contoh nyata bahwa kami masih miskin adalah dalam satu desa belum tentu ada anak-anak kami yang bisa mengecap pendidikan perguruan tinggi. Bila diukur dari makan, kami semua sebagai orang desa pasti bisa makan. Hasil pertanian mulai dari umbi hingga daun masih bisa kami makan sehingga tidak ada yang mati kelaparan. Namun, bila kami sakit, bila harus berobat hingga menelan biaya Rp 5 juta, kami tidak akan sanggup membayar, ujar Koordinator FPRK Paris Rajanto di Semarang, Selasa (24/2) sore. Waduk itu dibangun ketika Jawa Tengah dipimpin Gubernur Ismail pada masa Orde Baru. Kemudian ketika Jawa Tengah berganti pemimpin ke Soewardi, lalu Mardiyanto, Ali Mufiz, dan kini Bibit Waluyo, warga Kedung Ombo belum merasakan kesejahteraan sesuai dengan tujuan pembangunan waduk. Sangat sulit bagi kami untuk mengubah pola hidup dari petani daratan menjadi nelayan di waduk atau petani pasang surut, ujar Suwandi, Sekretaris FPRK. Suwandi menjelaskan permasalahan ganti rugi dan penggusuran tempat tinggal mereka sehingga menjadi waduk sebenarnya belum sepenuhnya selesai. Sepuluh perwakilan warga Kedung Ombo menemui Gubernur Jateng Bibit Waluyo untuk meminta penegasan soal program bantuan peningkatan kesejahteraan warga di sekitar waduk. Ia menjelaskan, warga Kedung Ombo pernah melakukan upaya konfrontasi melawan pemerintah. Namun, cara itu kemudian berubah ketika Jawa Tengah dipimpin Gubernur Mardiyanto. Warga Kedung Ombo yang merasa tersakiti berkaitan dengan pembangunan waduk itu kini tinggal di 37 dusun yang berada di empat kecamatan, masing-masing Kemusuk (Kabupaten Boyolali), Kecamatan Miri dan Sumberlawang (Sragen), dan Kecamatan Nggeger (Grobogan). Gubernur Berjanji Paris Rajanto mengingatkan bahwa pembuatan waduk tersebut dilatarbelakangi dengan konflik sehingga aset besar waduk Kedung Ombo seharusnya juga dimanfaatkan bagi kesejahteraan warga yang terpinggirkan akibat pembuatan waduk tersebut. Kami ingin Pemerintah Jawa Tengah melihat lagi keadaan warga di sekitar waduk pada kondisi saat ini. Kami masih kesulitan melakukan hubungan dengan dunia luar di daerah lain, ujar Paris. Warga menginginkan pemerintah melakukan program pemberdayaan ekonomi dengan pendampingan serius. Sebab kondisi warga dan fisik daerah itu masih memprihatinkan, tambah Suwandi. Menanggapi keluhan warganya, Gubernur Bibit Waluyo berjanji akan memperhatikan aspirasi warga Kedung Ombo. Salah satu upayanya adalah Pemprov akan memprioritaskan pemberdayaan ekonomi kerakyatan di daerah itu. Tolong membuat proposal yang riil. Soal pembangunan sarana transportasi jalan akan kami komunikasikan dengan pemerintah pusat. Proposal itu akan saya ajukan ke pemerintah pusat, ujar Bibit. Langkah bantuan terdekat adalah pada awal Maret nanti Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menyalurkan 120 kambing untuk 60 peternak di Blora.n
CiKEAS KPK: Parpol Jangan Gunakan Dana Negara
Refleksi: Apakah hingga kini tidak ada peraturan bagaimana dana negara boleh digunakan dan oleh karena itu Partai Politik harus ditegur? Sungguh aneh bin ajaib dunia kekuasaan NKRI. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0902/25/sh03.html KPK: Parpol Jangan Gunakan Dana Negara Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meminta 40 partai politik (parpol) dan partai lokal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang menandatangani deklarasi antikorupsi di kantor KPK, Rabu (25/2), untuk bermitra dalam upaya pemberantasan korupsi. Penandatanganan deklarasi tersebut merupakan wujud komitmen awal semua parpol untuk memberantas korupsi di masa mendatang. Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Ketua Umum PKS Tifatul Sembiring, Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PBB MS Kaban, Ketua Partai Demokrasi Pembaruan Roy BB Janis, dan Ketua DPP Partai Demokrat Amir Syamsuddin. Acara tersebut bertema Siapa Pun Boleh Menang...Korupsi Harus Turun. Selain itu, hadir pula Ketua Umum Partai Gerakan Aceh Mandiri (GAM) Muzakir Manaf. Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla sendiri sudah tiba sejak pukul 09.55 WIB, sedangkan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri absen dalam acara ini. Antasari juga mengingatkan, indikasi korupsi saat kampanye ataupun saat pemilihan umum (pemilu) diatur dalam Undang-Undang (UU) Pemilu. Namun, jika sumber dana yang masuk ke parpol ternyata berasal dari keuangan negara atau daerah, komisi akan menanganinya. Parpol juga harus mengambil sikap agar anggota yang terpilih tidak korupsi, kata Antasari Azhar dalam deklarasi antikorupsi bersama petinggi parpol di kantor KPK, Rabu (25/2). Dia mencontohkan apabila ada yang memberikan sesuatu pada orang lain maupun konstituen, hal itu merupakan delik pemilu. Tapi dia mengingatkan, jika sumber dana masuk dalam kategori keuangan negara maupun keuangan daerah, KPK akan menaruh kepedulian. Ia juga mengajak partai untuk sepakat tidak melakukan korupsi dan menjadikan partainya bersih. Antasari juga mengatakan agar parpol menjadikan KPK sebagai mitra untuk pencegahan dan penindakan korupsi. Dia menyatakan KPK tidak ingin menjadi lembaga yang ditakuti parpol. Menurut Antasari, penyumbang terbesar keterpurukan bangsa dan negara adalah korupsi. Untuk itu, lajut Antasari, KPK siap diajak konsultasi untuk membahas soal korupsi. Sementara itu, Wakil Ketua Partai Golkar Agung Laksono menyatakan, dukungan parpol atas deklarasi antikorupsi itu. Salah satu bentuk dukungan utama adalah menyelesaikan Rancangan Undang-undang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tepat pada waktunya. Deklarasi ini harus didukung sepenuhnya hingga tidak ada tensi politik. Caranya, anggota DPR bisa menyelesaikan RUU Tipikor tepat waktu, kata Agung. Menurut Agung, jika tema Siapa Pun Boleh Naik tapi Korupsi Harus Turun harus ditambah. Saya sampaikan, siapa pun boleh menang, tapi korupsi boleh kalah, ujarnya. Ketua PNI Marhaenisme Sukmawati Soekarnoputri meminta, semua parpol untuk lebih memberdayakan lagi KPK agar tidak saja mengusut korupsi di era reformasi tetapi juga korupsi di era Orde Baru. Ketua PDP Roy BB Janis berharap, dengan deklarasi tersebut semua parpol mau menerapkan cara pembuktian terbalik dalam pemberantasan korupsi. Sementara itu, Pramono Anung menegaskan independensi KPK harus dipertahankan dan dipertegas kembali. Siapa pun tidak berhak mengklaim kesuksesan kerja KPK. KPK harus terus lebih independen, tidak dijadikan alat kekuasaan oleh yang sedang berkuasa, tegas Pramono Anung. Ketua KPK Antasari Azhar menambahkan, keterpurukan bangsa Indonesia selama ini paling banyak disebabkan oleh korupsi. Oleh karena itu, Antasari berharap pemberantasan korupsi menjadi salah satu agenda utama semua parpol. Jika hal itu terjadi maka KPK bukanlah lembaga yang perlu ditakuti tetapi mitra bagi semua pihak, terutama parpol. Dalam kesempatan tersebut, Antasari juga mengatakan KPK selalu terbuka untuk menyamakan pemahaman menyangkut delik korupsi dan delik pemilu selama masa kampanye dalam situasi politik seperti sekarang. Sebagai contoh, seorang yang memberi uang kepada seseorang dan uang itu berasal dari dana pribadi tentu masuk dalam ranah delik pemilu. (inno jemabut/leo wisnu susapt
CiKEAS Presidennya Bisa dari Luar Jawa
Refleksi : Dalam cerita komik dua sejoli ini pasti bisa. --- Cendrawasih Pos 26 Februari Presidennya Bisa dari Luar Jawa *Kalla: Kombinasi Jawa-Luar Jawa Tak Mutlak JAKARTA-Pencapresan Jusuf Kalla semakin mengkristal. Ketua umum Partai Golkar itu kemarin berusaha menghapus keraguan berbagai pihak yang menganggap dirinya tak serius untuk memburu kursi RI 1. Untuk meyakinkan pendukungnya, Kalla juga menyatakan faktor asal luar Jawa tidak besar pengaruhnya dalam elektibilitas seorang calon presiden. Kepemimpinan nasional ditentukan oleh kapasitas dan elektibilitas, bukan dari Jawa atau luar Jawa, ujar Kalla seperti disampaikan Ketua Umum Ikatan Pemuda Muhammadiyah M. Izzul Muslimin di Kantor Wakil Presiden kemarin (24/2). Izzul datang bersama tiga organisasi yang tergabung dalam Angkatan Muda Muhammadiyah, yakni Ikatan Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiah, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Sebelumnya, Kalla yang berasal dari Sulsel itu sempat mengaku tahu diri bahwa kecil peluangnya menjadi presiden karena berasal dari luar Jawa. Dengan pertimbangan lebih rasional, Kalla meyakini semua orang kini mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi presiden. Belajar dari pengalaman pemilihan presiden di Amerika Serikat yang dimenangkan Barack Obama, dalam demokrasi langsung segala sesuatu bisa terjadi. Kombinasi itu wajar, tapi bukan yang mutlak. Kombinasinya sekarang bisa saja presidennya dari luar Jawa dan wakil presidennya dari Jawa,katanya. Pernyataan Kalla tersebut mengemuka setelah Angkatan Muda Muhammadiyah menanyakan kesiapan Kalla sebagai capres. Mengutip pernyataan Wapres, Izzul mengungkapkan, Kalla siap mengabdikan diri kepada bangsa di posisi apa pun. Ini dibuktikan Kalla pernah menjadi menteri perdagangan, Menko Kesra, maupun sekarang menjadi Wapres. Meski demikian, Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku menyerahkan keputusan tentang pencapresan kepada partainya. Pasalnya, meski menjabat ketua umum, Kalla tidak punya hak privelege sebagai calon presiden Partai Golkar. Kalau partai mengamanatkan sebagai presiden, akan saya laksanakan sebaik-baiknya, tegas Kalla seperti ditirukan Izzul. Sementara itu, pertentangan antarkubu di internal Golkar makin menguat. Setelah Senin lalu sejumlah fungsionaris DPP Partai Golkar bertandang ke kantor Kalla untuk mendesak direkatkannya kembali duet SBY-Kalla, kemarin petang giliran Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Surya Paloh datang untuk kembali mendesak Partai Golkar memunculkan calon presiden sendiri. Saya tanya pada Pak JK, sudah siap benar nih menjadi calon presiden? Beliau jawab, saya dan DPP Partai Golkar, insya Allah siap, katanya. Mendengar jawaban tersebut, Surya Paloh yakin Kalla memang serius dengan pernyataannya menjadi calon presiden. Karena itu, dia menilai komunikasi empat mata antara SBY dan Kalla Minggu lalu sebatas penegasan komitmen keduanya untuk merampungkan masa jabatan sebagai presiden dan wakil presiden dengan baik hingga delapan bulan ke depan. Terkait desakan sejumlah fungsionaris DPP Partai Golkar agar Kalla tetap merapat ke SBY, Surya menilainya sebagai bagian dari dinamika demokrasi di internal Golkar. Sah-sah saja kalau orang berpendapat seperti itu, katanya. Dengan penegasan sikap Kalla untuk maju menjadi calon presiden tersebut, Surya mengakui rencana koalisi antara PDI Perjuangan dan Partai Golkar di pemilu presiden terancam berantakan. Pasalnya, PDI Perjuangan telah menegaskan posisi Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden adalah harga mati dalam rencana koalisi. Namun, dia masih optimistis koalisi antara kedua partai besar itu bisa terjadi di tempat lain. Sekjen DPP Partai Golkar Soemarsono menegaskan, pernyataan Jusuf Kalla merupakan sikap pribadi seorang kader. Dia meminta media massa tidak serta merta menganggap pernyataan Kalla sebagai sikap Partai Golkar. Sejauh ini DPP Partai Golkar masih menyatakan baru membicarakan tentang calon presiden usai pemilu legislatif. (noe/tof)UTM.jpg
CiKEAS Mengukur Kecerdasan Anjing Yang Lebih Tinggi Dari Muslimin ????
Mengukur Kecerdasan Anjing Yang Lebih Tinggi Dari Muslimin Banyak anjing yang mengerti bahwa pasien2 Ponari tidak boleh digigit meskipun mereka karena kurang cerdas percaya kalo Ponari bisa menyembuhkan. Sebaliknya, banyak muslimin karena ajaran sesat Quran menjadi hilang kecerdasannya sehingga menganggap pasien2 Ponari yang kurang cerdas ini harus dilarang halal dibunuh karena dianggap musyrik, dianggap menduakan Allah dengan Batu. Yang berobat kepada Ponari ada yang sembuh dan tentu ada juga yang belum atau tidak sembuh, hal ini biasa bahkan pasien yang kedokter juga tidak semuanya harus sembuh. Masalah sembuh atau tidak sebenarnya juga terkait kepercayaan, terkait suggesti. Jadi bukan alasan untuk dilarang, juga bukan alasan untuk dituduh menodai agama Islam. Yang percaya boleh mencoba, sedangkan yang tidak percaya dilarang mengganggu. Apakah karena Amerika tidak percaya agama Islam bisa dijadikan alasan untuk melarang agama Islam ??? Apakah karena agama Islam tidak masuk akal bisa dijadikan alasan untuk membakar mesjid2 dan melarang setiap umat Islam untuk mempercayainya ??? Demikianlah artinya kalo anda tidak percaya kesaktian Ponari dan menganggap mereka yang berobat kepadanya tidak masuk akal, bukanlah alasannya untuk dilarang apalagi sampai membakar dan berjihad dengan bomb untuk membunuh si Ponari karena merasa benar dijalan Allah. tawangalun tawangalun@ wrote: Ponari adalah pemecah rekor jumlah pasien sehari 1 pasien dan Hal tsb bisa terjadi karena bodo2 percoyo tahayul utusan.allah allah.berfir...@... wrote: Artinya anda juga pêrcaya kepada tahayul. Anda itu dungu kayak anjing. Ngomong masalah anjing dan kecerdasan ternyata di Amerika setiap tahun ada pertandingan kecerdasan anjing. Ternyata anjing itu secerdas manusia, tetapi memang bukan berarti semua anjing itu cerdas, juga bukan berarti semua manusia cerdas. Ada kalanya manusia yang sangat goblok lebih goblok dari anjing yang goblok. Tapi memang belum ada anjing yang secerdas manusia yang paling cerdas. Namun yang kita bicarakan disini adalah hal2 yang diluar dugaan manusia dizaman dulu yang menganggap hanya manusia saja yang paling cerdas, dalam hal ini adalah pandangan agama Islam yang jelas2 keliru tapi masih tetap di-paksa2 untuk dianggap benar. Dari hasil penyelidikan manusia kini, bisa dibuktikan bahwa manusia menjadi makin cerdas disebabkan adanya sekolah, disebabkan adanya latihan, disebabkan adanya pengalaman, dan yang paling penting dari semua itu adalah makanan tepatnya complex2 protein tertentu yang ditemukan para ahli ternyata mampu mengembangkan kecerdasan manusia. Kecerdasan manusia ternyata terganggu, menurun, atau rusak akibat kekurangan protein2. Jadi meskipun makanannya cukup, badan gemuk dan sehat, tapi karena sedikitnya protein yang masuk, maka orang ini akan jadi kehilangan kecerdasannya atau menjadi goblok secara permanent. Terutama terjadi pada masa kanan2 yaitu masa berkembangnya sel2 otak dan persyarafan dimana protein merupakan gizi terpenting untuk mengembangkan kecerdasan. Ternyata bukan cuma pada manusia, bahkan anjing juga menjadi rusak kecerdasannya kalo makanannya kekurangan gizi meskipun banyak makanan yang diberikan hingga gemuk. Kesimpulannya, anjing saja yang tidak dijaga mutu makanannya akan menjadi goblok, apalagi manusia !!! Demikianlah, kalo saja anda mau membandingkan kecerdasan anjing2 di Amerika, bandingkan saja dulu makanan mereka dengan makanan anda atau makanan umumnya orang2 di Indonesia khususnya umat Islam Indonesia. Biaya makanan anjing polisi di Amerika ini paling sedikit $30 sehari. Dibandingkan makanan muslimin di Indonesia yang serba diharamkan bisa anda bayangin sendiri serendah apa daya pikir mereka yang sudah diracuni dogma Islam yang betul2 tidak masuk akal dan tidak bisa masuk akal manusia yang sedang2 saja kecerdasannya. Tulisan saya ini bukanlah untuk menghina, tetapi untuk menyadarkan setiap muslimin tentang salahnya menganggap bahwa hanya manusia saja yang paling cerdas dalam alam semesta ini, karena terbukti manusia itu sendiri tidak sama dan bisa kita saksikan bersama dunia muslimin adalah dunia yang paling rendah kecerdasannya dibandingkan dengan manusia2 umumnya yang bukan muslim. Dari kenyataan2 ini kita sebagai muslim janganlah takabur menyomobongkan diri, menyombongkan agama Islam, menyombongkan se-olah2 Allah hanya berpihak kepada muslimin, karena semua itu ternyata mutlak tidak ada kebenarannya sama sekali. Sebagai muslimin kita harusnya rendah diri, biarpun kita percaya adanya Allah, tetapi karena adanya keterbatasan Allah sehingga tak mampu menampilkan dirinya sendiri, maka jelas tidaklah pada tempatnya kalo kita memaksakan orang lain untuk juga percaya adanya Allah sementara Allah itu bisa dibuktikan tidak ada karena tidak mampu menunjukkan dirinya ada. Ny. Muslim binti Muskitawati.
CiKEAS Saling Klaim Keberhasilan KPK Harus Dihentikan
http://pemilu.detiknews.com/read/2009/02/26/072454/1090716/700/saling-klaim-keberhasilan-kpk-harus-dihentikan Kamis, 26/02/2009 07:24 WIB Saling Klaim Keberhasilan KPK Harus Dihentikan Rachmadin Ismail - detikPemilu Deklarasi Antikorupsi di KPK Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat saling klaim soal prestasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini harus segera dihentikan. Tidak boleh ada yang mengklaim KPK karena lembaga independen. Termasuk pemerintah, ujar Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM Zainal Arifin Muchtar saat dihubungi detikcom, Rabu (25/2/2009)malam. Zainal bahkan menilai, tidak perlu berlebihan dalam menanggapi prestasi KPK selama ini. Alasannya, masih banyak kasus yang belum tuntas. KPK rajin mengungkap perkara namun jarang selesai, kata Zainal. Prestasi KPK selama ini, kata Zainal, terlihat karena mengungguli kejaksaan. Parpol diminta untuk tidak menganggap KPK telah mencapai keberhasilan sempurna. Kalau di ranking masih berkisar di peringkat 11 atau 12, kata Zainal. Sebelumnya Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung menyatakan, KPK didirikan saat pemerintahan Megawati tahun 2002. Oleh karena itu agar KPK tetap menjaga independensinya, keberhasilan KPK bukan merupakan hasil suatu parpol tertentu. Sindiran Pramono itu pun kemudian dibalas oleh Ketua DPP Partai Demokrat Amir Syamsudin. Menurut Amir, membasmi korupsi itu jangan hanya pandai berorasi dan beretorika. Tapi harus lewat tindakan nyata seperti yang dilakukan saat ini. ( mad / nrl )
CiKEAS Hasil Penggeledahan di Depkes - KPK Temukan Kasus Baru
http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=kategorikid=1id=Nusantara Kamis, 26 Februari 2009 Hasil Penggeledahan di Depkes KPK Temukan Kasus Baru Jakarta (Bali Post) - Penggeledahan yang dilakukan KPK terhadap Depkes, ternyata tidak sia-sia. Dari hasil dokumen yang disita, aparat tak hanya menemukan bukti dugaan korupsi pengadaan alat rontgen bagi puskemas di daerah tertinggal, juga adanya dugaan korupsi pengadaan obat-obatan pada 2005. Kasus baru ini pun langsung masuk tingkat penyelidikan. Demikian kata Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Chandra M Hamzah, Rabu (25/2) kemarin. Jadi KPK memeriksa tiga kasus sekaligus dalam satu instansi. Di antaranya pengadaan alat rontgen bagi puspkesmas terpencil, pengadaan alat-alat kesehatan dan pengadaan oba-obatan. Dijelaskan Chandra, modus yang digunakan yakni Depkes menunjuk langsung perusahaan obat. Depkes juga melakukan penentuan harga sendiri terhadap perusahaan obat yang ditunjuk menjadi rekanannya. Diduga ada praktik penggelembungan harga (mark up) dan pemberian komisi (kick back) bagi pejabat Depkes. 'Kerugian negaranya masih belum bisa disampaikan, karena masih dalam penghitungan,' ujarnya. Sementara dalam pengusutan kasus pengadaan alat rontgen, dikatakan Chandra, KPK menduga penetapan harganya ditentukan secara sepihak oleh rekanan yang ditunjuk Depkes. Harga diduga sengaja di-mark up dari anggaran belanja tambahan. Salah satu pemenang tender PT Kimia Farma Trading (KFT) melakukan subkontrak kepada PT Bhineka Husada Raya (BHR) dan rekanan lainnya. KPK menduga adanya komisi dari rekanan. KPK, ungkapnya, juga menemukan kejanggalan dalam spesifikasi alat yang disediakan para rekanan. Pasalnya, spesifikasi alat tersebut biasanya untuk rumah sakit besar. Padahal, spesifikasi alat itu tidak dibutuhkan untuk puskesmas di daerah terpencil. Rekanan Digeledah Dalam kesempatan terpisah, Kepala Humas KPK Johan Budi SP membenarkan sebuah tim yang beranggotakan 12 penyidik KPK kembali melakukan penggeledahan terhadap dua kantor PT Kimia Farma. Lokasinya masing-masing terpisah. Penggeledahan berlangsung sejak siang hingga sore. Sejumlah dokumen didapatkan untuk dijadikan sebagai alat bukti pnyidikan kasus itu. Johan menambahkan, penggeledahan itu dilakukan menindaklanjuti penggeledahan yang dilakukan terhadap Depkes dan PT Bhineka Husada Raya (BHR). Hasil penggeledahan itu akhirnya mengarahkan untuk melakukan hal serupa terhadap PT Kimia Farma. 'Kalau memang masih diperlukan lagi alat-alat bukti, kami pasti juga menggeledah rekanan Depkes yang lain,' ujarnya mengingatkan. (kmb3)
CiKEAS Pemilu di Tengah Apatisme Publik
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009022606001581 Kamis, 26 Februari 2009 OPINI TAJUK: Pemilu di Tengah Apatisme Publik MESKI tinggal 42 hari, demam dan ingar-bingar Pemilu 9 April 2009 belum juga terasa. Ada indikasi masyarakat tidak cukup antusias, bahkan apatis menghadapi hajatan demokrasi lima tahunan itu. Di tengah apatisme publik, patut dicatat sejumlah persiapan pemilu yang belum juga kelar. Sebut saja daftar pemilih tetap yang masih berubah-ubah, surat suara yang rusak, dan pemilih yang belum paham teknis pemberian suara. Selain itu, belum adanya payung hukum tentang tanda pemberian suara yang bisa lebih dari satu kali dan penetapan caleg terpilih berdasarkan suara terbanyak. Kita khawatir sekaligus prihatin dengan persiapan pemilu kali ini. Dengan waktu yang kian mepet, KPU belum juga tuntas dengan jumlah pemilih tetap. Penambahan dan pengurangan jumlah pemilih masih saja terjadi. Padahal KPU sudah menetapkan jumlah pemilih tetap sebanyak 171.068.667 orang. Jumlah itu merupakan rekapitulasi secara nasional dari KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota. Perubahan jumlah pemilih di satu daerah bukanlah kecil. Di Jawa Timur, misalnya, dalam pilkada baru-baru ini diduga terdapat 345 ribu pemilih fiktif. Di daerah lain terjadi juga pengurangan atau penambahan jumlah pemilih secara signifikan. Perubahan daftar pemilih berkorelasi dengan surat suara. Di beberapa daerah, pencetakan surat suara dihentikan karena menunggu kepastian jumlah pemilih tetap. Sebab, sesuai Pasal 145 UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu, jumlah surat suara cadangan tidak boleh lebih dari 2% dari jumlah pemilih tetap di daerah pemilihan tersebut. Pencetakan surat suara juga amburadul. Sekitar 14 juta surat suara dinyatakan rusak dan sebagian lainnya ditarik kembali karena salah cetak. Di Jakarta Timur, sebanyak 300 ribu surat suara yang sudah didistribusikan ke KPU Jakarta Timur terpaksa ditarik. Ancaman klasik setiap pemilu adalah munculnya orang-orang yang tidak menggunakan hak pilih alias golput. Jumlah itu diperkirakan meningkat pada Pemilu 2009. Tren golput sejak reformasi terus meningkat. Pada Pemilu 1999, jumlah golput sekitar 10,21%. Pada 2004 meningkat lebih dua kali lipat mencapai 23,34%, sedangkan pada pemilihan presiden putaran kedua mencapai angka 23,32%, meningkat dari putaran pertama sebesar 21,5%. Tanda-tanda angka golput meningkat bisa dilihat dari pilkada yang berlangsung di berbagai daerah. Rata-rata angka golput dalam setiap pilkada mencapai lebih dari 30%. Semua itu memperlihatkan bahwa persiapan Pemilu 2009 memang mengkhawatirkan. Mengkhawatirkan karena banyak hal masih memerlukan sosialisasi, tapi KPU tidak kunjung melakukannya. Daerah-daerah terpencil tidak terjamah sosialisasi dan dibiarkan mengambang. Tanpa sosialisasi, hak suara rakyat bisa hangus hanya karena persoalan teknis. Tanpa sosialisasi jumlah golput bisa menanjak tajam. Jika apatisme pemilih bukan karena kurangnya sosialisasi, melainkan karena kesengajaan tidak berkiprah dalam pemilu, berarti kesalahan tidak semata karena KPU. Akan tetapi, itu bentuk hukuman terhadap elite politik yang lama mengabaikan suara dan kepercayaan rakyat. Kini saatnya seluruh elite politik harus bergerak menyelamatkan pemilu yang merupakan agenda penting bangsa ini. Tidak hanya menjadi beban KPU, sebab seluruh elite politik mempunyai andil menciptakan apatisme kronis di lapisan masyarakat. bening.gif
CiKEAS Ponari Dukun Cilik Simbol Islam Mayoritas Indonesia (Aneka Islam)!!! Me
Ponari Dukun Cilik Simbol Islam Mayoritas Indonesia (Aneka Islam)!!! Memaksakan Islam kepada bukan Islam di Indonesia selalu dengan alasan usang yaitu karena Islam itu mayoritas di Indonesia. Namun kalo kita teropong gerakan terror yang dilakukan FPI ternyata mayorita bangsa Indonesia menentang FPI. Sebaliknya, dalam berbagai argumentasi pihak FPI menuduh mayoritas Islam di Indonesia hanyalah Islam KTP. Hal ini tentu jadi pertanyaan apakah Islam KTP itu bukan Islam ??? Yang sudah pasti, fatwa MUI menyatakan bahwa Islam Ahmadiah itu bukanlah Islam. Kemudian kalo dicuplik berbagai pendapat para ulama, hampir semuanya menyatakan bahwa setiap muslimin harus memilih pemimpin Islam dan partai Islam harus menjadi penguasa pemerintahan. Tetapi dalam semua pemilu yang pernah dilakukan di Indonesia ternyata belum pernah sekalipun ada partai Islam bisa mendapatkan suara lebih dari 10% semuanya yang paling tinggi hanya sekitar 7% saja. Kalo kita berpegang kenyataan2 seperti ini, lalu bagaimana mungkin bisa beranggapan bahwa mayoritas di Indonesia beragama Islam ??? Lalu apa yang dijadikan alasan untuk memaksakan Islam kepada yang bukan Islam kalo kenyataannya orang Indonesia sendiri mayoritasnya bukan Islam ??? Memaksakan Islam kepada yang bukan Islam tentu saja menghasilkan mayoritas menjadi Islam KTP. Masyarakat jadi takut kalo dituduh bukan Islam, dituduh anti-Islam, dituduh musuh Islam. Sudah tiba waktunya ada pemimpin yang berani menentang Islam seperti halnya mereka yang Islam sangat berani menentang dan mengusili agama lain yang bukan Islam. Naaah sekarang tiba waktunya, Ponari si dukun cilik kita angkat jadi pemimpin Islam Indonesia. Islam pengikut dukun cilik Ponari inilah yang merupakan Islam yang mayoritas di Indonesia. MUI bukanlah merupakan contoh Islam mayoritas di Indonesia. Dan dukun cilik Ponari ini bisa berjaya praktek dengan ratusan ribu pengagumnya diatas tanah yang dikuasai Islam NU. Kalo ternyata Islam Ahmadiah yang anggauta2nya tidak sedikit itu berhasil dilarang, maka sekarang akan ditambah lagi musuh2 Islam yang memusuhi Islam Ahmadiah. Siapkah Islam dan Islam untuk saling berperang jagal2an di Indonesia nantinya ??? Jalan damai hanya satu yaitu janganlah memaksakan Islam yang pada kenyataannya bukan mayoritas, karena sekali pecah negara ini jadi pejagalan Islam, maka tammatlah perjalanan Islam selanjutnya. Satu2nya cara terbaik mempertahankan Islam adalah dengan menjadikan Islam menjadi agama aneka Islam yaitu gabungan Islam2 yang berbeda seperti Islam Ahmadiah, Islam Kejawen, dan semua aliran2 Islam yang hanya ada dibumi Indonesia dengan mengusir anasir2 asing baik dari Arab maupun dari Asia Barat seperti Pakistant, Afghanistant ataupun Mesir. Angkatlah pemimpin Islam nasionalis seperti halnya Imam atau ulama atau uztad macam uztad Rony yang mengabadikan Islam dalam bahasa Indonesia. Ny. Muslim binti Muskitawati.
CiKEAS Ponari Dukun Cilik Simbol Islam Mayoritas Indonesia (Aneka Islam)!!!
Ponari Dukun Cilik Simbol Islam Mayoritas Indonesia (Aneka Islam)!!! Memaksakan Islam kepada bukan Islam di Indonesia selalu dengan alasan usang yaitu karena Islam itu mayoritas di Indonesia. Namun kalo kita teropong gerakan terror yang dilakukan FPI ternyata mayorita bangsa Indonesia menentang FPI. Sebaliknya, dalam berbagai argumentasi pihak FPI menuduh mayoritas Islam di Indonesia hanyalah Islam KTP. Hal ini tentu jadi pertanyaan apakah Islam KTP itu bukan Islam ??? Yang sudah pasti, fatwa MUI menyatakan bahwa Islam Ahmadiah itu bukanlah Islam. Kemudian kalo dicuplik berbagai pendapat para ulama, hampir semuanya menyatakan bahwa setiap muslimin harus memilih pemimpin Islam dan partai Islam harus menjadi penguasa pemerintahan. Tetapi dalam semua pemilu yang pernah dilakukan di Indonesia ternyata belum pernah sekalipun ada partai Islam bisa mendapatkan suara lebih dari 10% semuanya yang paling tinggi hanya sekitar 7% saja. Kalo kita berpegang kenyataan2 seperti ini, lalu bagaimana mungkin bisa beranggapan bahwa mayoritas di Indonesia beragama Islam ??? Lalu apa yang dijadikan alasan untuk memaksakan Islam kepada yang bukan Islam kalo kenyataannya orang Indonesia sendiri mayoritasnya bukan Islam ??? Memaksakan Islam kepada yang bukan Islam tentu saja menghasilkan mayoritas menjadi Islam KTP. Masyarakat jadi takut kalo dituduh bukan Islam, dituduh anti-Islam, dituduh musuh Islam. Sudah tiba waktunya ada pemimpin yang berani menentang Islam seperti halnya mereka yang Islam sangat berani menentang dan mengusili agama lain yang bukan Islam. Naaah sekarang tiba waktunya, Ponari si dukun cilik kita angkat jadi pemimpin Islam Indonesia. Islam pengikut dukun cilik Ponari inilah yang merupakan Islam yang mayoritas di Indonesia. MUI bukanlah merupakan contoh Islam mayoritas di Indonesia. Dan dukun cilik Ponari ini bisa berjaya praktek dengan ratusan ribu pengagumnya diatas tanah yang dikuasai Islam NU. Kalo ternyata Islam Ahmadiah yang anggauta2nya tidak sedikit itu berhasil dilarang, maka sekarang akan ditambah lagi musuh2 Islam yang memusuhi Islam Ahmadiah. Siapkah Islam dan Islam untuk saling berperang jagal2an di Indonesia nantinya ??? Jalan damai hanya satu yaitu janganlah memaksakan Islam yang pada kenyataannya bukan mayoritas, karena sekali pecah negara ini jadi pejagalan Islam, maka tammatlah perjalanan Islam selanjutnya. Satu2nya cara terbaik mempertahankan Islam adalah dengan menjadikan Islam menjadi agama aneka Islam yaitu gabungan Islam2 yang berbeda seperti Islam Ahmadiah, Islam Kejawen, dan semua aliran2 Islam yang hanya ada dibumi Indonesia dengan mengusir anasir2 asing baik dari Arab maupun dari Asia Barat seperti Pakistant, Afghanistant ataupun Mesir. Angkatlah pemimpin Islam nasionalis seperti halnya Imam atau ulama atau uztad macam uztad Rony yang mengabadikan Islam dalam bahasa Indonesia. Ny. Muslim binti Muskitawati.
CiKEAS Surat Terbuka Soal Pemilu 2009
Kepada yth. 1. Presiden Republik Indonesia, Bpk Susilo Bambang Yudhoyono 2. Wakil Presiden Republik indonesia Bpk M Jusuf Kalla. 3. Menteri Dalam Negeri, Bpk Mardianto. 4. Menteri Komunikas dan Informasi, Bpk Mohammad Nuh. 5. Ketua KPU Bpk. Abdul Hafiz Anshary 6. Pimpinan Partai Politik Indonesia. 7. Pimpinan Media massa di Indonesia. Kami sampaikan beberapa hal yang kelihatannya perlu dipertimbangkan lebih cermat dan segera ditindaklanjuti demi kebaikan bersama bangsa Indonesia dalam rangka Pemilu pada 9 April 2009 . 1. Sudah saatnya KPU dan seluruh perangkat pemerintahan dan Parpol menyadarkan masyarakat pemilih bahwa; Tidak benar bahwa pemilihan umum itu hanya untuk kepentingan calon anggota legistative saja dan masyarakat pemilih hanya sekedar objek semata sehingga kini waktunya semua pihak mensosialisasikan bahwa melaksanakan pemilihan umum itu bukan hanya untuk kepentingan calon anggota Legistative atau calon anggota Presidennya saja tetapi ini semua juga untuk mewakili kepentingan pemilih dalam rangka mewujudkan: aspirasi dan kebutuhan masyarakat serta tujuan bangsa Indoensia, pada pemerintahan berikutnya dan seterusnya sesuai periodenya karena semua ini sebuah proses berkelanjutan yang telah disepakati prosesnya. 2. Jangan Pandang Golput atau tidak memilih hanya karena tidak setuju pemilu atau kurangnya sosialisasi saja tetapi ada kecenderungan, Golput adalah bagian sebuah proses dimana terjadi indikasi adanya pembelian kartu pemilih supaya pemilih yang akan memilih lawan tidak jadi menggunakan hak pilihnya dari pada memilih lawan, ini pada tingkatan umum dan bukan tidak mungkin indikasi membeli kartu pemilih untuk melakukan penggelembungan suara. Pihak pihak yang berwenang diharapkan mewaspadai dan mencegah berkembangnya terjadinya hal ini pada pemilu 2009. Disisi lainnya semoga masyarakat tersosialisasi sehingga tidak terjebat taktik ini. 3. Kejadian salah contreng pada berbagai simulasi diberbagai daerah jangan hanya diartikan atau dipersepsikan sebagai kesalahan sederhana tetapi soal ini bisa jadi diakibatkan pada kenyataannya diberbagai tempat 58% pemilih punya keterbatasan kemampuan membaca dan berpikir lebih teliti sesuai dengan aspirasinya akibat rendahnya tingkat pendidikan padahal pemilunya punya kerumitan yang tinggi. Resiko fakta fakta ini, masyarakat dan pemilih akan kaget terhadap hasil pemilihannya sendiri akibat tidak menduga hasilnya sehingga solusinya apakah diadakan sosialisasi yang meluas sampai tingkat kelurahan juga RW jika diperlukan dan dalam bentuk kertas suara yang sama persis dengan aslinya ditambah dengan berbagai sosialisasi atau bangsa Indonesia pasrah saja, berserah kepada apapun yang akan terjadi. Perlu dipertimbangkan juga memasyarakatkan kertas suara dan calon yang menjadi pilihan sebenarnya sebelum hari pelaksanaannya. 4. Hasil perolehan suara setiap partai dan setiap calon anggota legistative termasuk calon DPD sebaiknya bisa dilihat dan ditelusuri secara transparant dari mulai TPS, PPS, PPK, KPUD dan KPU. Khusus untuk calon anggota DPD tinggal memastikan dan mengecek ulang proses dan melihatnya kembali karena pada tahun 2004, sistim ini sudah berhasil sedangkan untuk calon anggota legistative dengan melihat jumlah calon anggota legistative dan jumlah partai peserta pemilu yang jumlahnya banyak, ada baiknya sistimnya dicoba dan dipastikan akan berjalan baik serta tidak bisa diintervensi atau disabotase pada pelaksanaannya sehingga dipastikan hasilnya adalah valid dan apa adanya. 5. Terkesan kuat bahwa persiapan yang dilakukan KPU dalam melaksanakan proses pemilu ini sangat spartan dan sangat kritis sementara kondisi yang sebenarnya tidak diketahui. Apakah mulai kertas suara, sampai ke TPS tepat waktu dan dalam kondisi yang baik maklum tergesa dan waktunya pendek, kembali setelah di contreng termasuk kotak suara, bilik suara dan perhitungan, tabulasi dan kesiapan sistim informasinya serta seluruh prosesnya termasuk yang mencotreng partai apakah diberikan kepada peraih suara terbanyak di partainya atau kepada calon anggota legistative yang nomor urut paling kecil dipartainya. Dengan pertimbangan pemilu 2009 harus berhasil dan tidak boleh cacat maka disarankan setiap hari KPU menyampaikan perkembangan pemenuhan prosesnya kepada media massa termasuk kesulitannya dan media masa mewartakannya setiap harinya dalam kolom persiapan menjelang pemilu 2009 sehingga pemerintahan ataupun pihak terkait selalu siaga dan siap membantunya jika ada kondisi darurat dan diminta KPU juga dapat segera diambil keputusan bersama para pihak yang sesuai UU harus mensukseskan pemilu 2009. Sebaliknya jika pada kenyataannya target pemilu 2009 tidak mungkin dilaksanakan pada tanggal 9 april 2009 secara menyeluruh atau ditunda beberapa saat demi keselamatan negara mekanisme dan prosesnya sudah disiapkan secara matang sehingga tidak mengalami kesulitan dan kesalahpahaman yang berarti pada tataran nasional dan international.
CiKEAS Mereka Yang Sembuh Diancam MUI Sebagai Kafir
Mereka Yang Sembuh Diancam MUI Sebagai Kafir Banyak pasien Ponari dari Rumah Sakit sudah membuat appointment untuk mendapatkan gilirannya diobati dukun cilik yang sakti Ponari ini. Namun pasien2 ini dimanfaatkan MUI untuk ditayangkan ke TV sebagai pasien2 yang belum sembuh setelah diobati Ponari, padahal pasien itu belum diobati tapi cuma baru membuat appointment saja. Kenapa pasien2 yang ratusan ribu berhasil disembuhkan tidak ditayangkan TV ??? begitulah cara2 MUI mendiskreditkan umatnya sendiri. Se-olah2 Allah itu hanya dimiliki oleh orang2 MUI saja sehingga umat Ahmadiah dan Ponari ini tidak boleh ikut memilikinya meskipun sudah menunjukkan kesaktiannya yang dititipkan oleh Allah kepadanya. tawangalun tawanga...@... wrote: Masalahnya gak sembuh,kan ditayangkan di TV ada anak yang masih terkapar dirumah sakit padahal sudah dari Ponari.Tapi wong RI ini memang lebih percoyo kpd desas desus. Kak Seto dari perlindungan anak juga turun tangan sebab cah cilik belum wayahe nyambut gawe. Memang yang berobat kepada Ponari masih ada yang belum sembuh, tetapi kenapa TV itu tidak berlaku adil untuk menayangkan mereka yang sudah sembuh ??? Begitulah cara2 Islamiah, mereka yang masuk Islam ditayangkan di TV, sebaliknya mereka yang keluar dari Islam tidak pernah ditayangkan di TV malah sebaliknya diancam seperti umat Ahmadiah. Apa bedanya dengan Ponari ??? Mau mendiskreditkan cara2 kotor itu memalukan Islam seharusnya, tapi begitulah memang ajaran Islam itu sendiri. Janganlah iri, meskipun banyak pasien yang belum sembuh bukan alasan untuk menyudutkan Ponari. Kesembuhan dan kesaktian Ponari dan batunya itu datangnya dari Allah untuk meruntuhkan kesombongan dan ke takaburan para muslimin. Hanya Allah-lah yang bisa menyembuhkan dan Allah mengirimkan Ponari kepada kita dengan tugas khusus menyembuhkan melalui batu ajaibnya. Ny. Muslim binti Muskitawati.
CiKEAS Orang Desa dan Dramaturgi Politik
= THE WAHANA DHARMA NUSA CENTER [WDN_Center] Seri : Membangun spirit, demokrasi, konservasi sumber daya, nasionalisme, kebangsaan dan pruralisme Indonesia. = [Spiritualism, Nationalism, Resources, Democration Pruralism Indonesia Quotient] Menyambut Pesta Demokrasi 5 Tahunan - PEMILU 2009. Belajar menyelamatkan sumberdaya negara untuk kebaikan rakyat Indonesia. Orang Desa dan Dramaturgi Politik Oleh : ANIEK NURHAYATI Ingar-bingar politik menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2009 sebenarnya jauh dan “jangkauan” masyarakat desa. Di tengah melonjaknya harga pangan dan alam yang sedang tidak bersahabat, orang desa bergulat untuk tetap survive memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Data menunjukkan simpul kemiskinan banyak terdapat di pedesaan yang notabene merupakan daerah pertanian. Hal itu bisa dipahami karena mayoritas petani adalah net cornsumer (mengonsumsi lebih banyak dari pada yang dihasilkan). Sekitar 75 persen petani hanya sebagai buruh tani atau petani gurem dengan kepemilikan lahan kurang dari 0,5 hektar. Namun, masyarakat pedesaan yang menjadi mayoritas populasi di Indonesia terlalu besar untuk diabaikan politik. Pada masa Orde Baru, reformasi, hingga Pemilu 2004, partai politik dan calon presiden berlomba menanik simpati orang desa agar memilih mereka. Dengan adanya keputusan Mahkamah Konstitusi tentang calon anggota legislatif dengan suara terbanyak yang berhak memperoleh kursi, dapat dipastikan pada tahun 2009, selain capres dan parpol, para caleg juga akan berebut simpati untuk mendapatkau suara orang desa Pertanyaannya, apa yang di peroleh masyarakat desa dan proses ini? Michael Lipton dalam Why Poor People Stay Poor (1985) melihat fenomena masyarakat pedesaan yang sementara jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan masyarakat perkotaan, juga lebih miskin, tidak jelas, dan tidak teratur. Secara nasional, mereka berusaha untuk bergabung dengan politik dan kekuasaan, tetapi kolaborasi itu tidak dimaksudkan oleh orang desa untuk kekuasaan dan pendapatan bagi kemajuan sektor pedesaan. Dengan kata lain, para politisi yang notabene banyak berasal dari kalangan perkotaan sebenarnya tidak banyak melakukan kontribusi bagi pembangunan di pedesaan. Namun, sekali lagi, suara orang desa amatlah besar untuk diabaikan. Maka, politisi menciptakan panggung teater untuk meraih suara itu. Panggung teater Pendeknya, para politisi menampilkan apa yang disebut Erfing Goffman sebagai “mana kesan”, yaitu fenomena dramaturgi tentang bagairnana individu menyatakan tindakannya dalam suatu setting yang melibatkan panggung dan pelaku.. Goffman membagi wilayah sosial individu menjadi panggung depan, panggung belakang, dan wilayah yang ada di luar keduanya, yang disebutnya sebagai the out side. Perspektif dramaturgi Goffman yang “menantang” adalah tesisnya tentang panggung depan, yaitu wilayah ekspresi sosial yang selalu melekat pada individu atau aktor di manapun ia pergi, misalnya jenis kelamin, umur, status sosial, gaya bicara, dan gerak tubuh (Zeitlin, 1995). Dalam penampilan itu, aktor cenderung membimbing dirinya dengan nilai resmi yang ada pada masyarakat dan melangkah dengan menghadirkan versi yang telah diidealisasikan terhadap dirinya sendiri. Dalam menyajikan gambanan ideal dirinya itu, aktor harus menyembunyikan berbagai hal di panggung depan yang mungkin dimilikinya, seperti kesenangan rahasia yang menjadi kebiasaan, kekeliruan pada masa lain, serta kemungkinan “kerja kotor” yang dilakukan dalam proses menampilkan “pentas”. Kerja kotor ini meliputi tugas-tugas yang semi legal, kejam, maupun tindakan yang merendahkan martabat (Ritzer, 2008). Sementara itu, panggung belakang merujuk pada wilayah sosial aktor yang lepas dari panggung depan dan para penonton. Aktor menggunakan topengnya di panggung depan dan melepasnya di panggung belakang. Di panggung belakang inilah dunia nyata aktor dan Goffman menyebut di panggung inilah sesungguhnya seseorang dapat mendeteksi karakter yang mengesankan atau tersembunyi dan aktor tersebut Teater orang desa Dengan berbagai macam persoalan yang melingkupinya, seperti kemiskinan, buruknya infrastruktur, kompleksitas permasalahan pertanian, maupun rendahnya kualitas pendidikan dan kesehatan, semua bisa menjadi “komoditas yang bisa dijual” oleh politisi untuk mendapatkan suara orang desa. Karena itu, tidak heran bila sejumlah politisi dari parpol telah menggelar “panggung teater” di mana alam pedesaan dan orang-orangnya terlibat dalam tutur dan gamban. Di era komunikasi, media adalah sarana efektif bagi politisi untuk membuat manajemen kesan dalam rangka menunjukkan panggung depan mereka. Ini bisa dilihat dari gambar yang didesain dari partai politik yang menyajikan eksotisme desa yang berbalut wajah-wajah tidak berdaya karena tersingkir dari pembangunan. Dengan nilai resmi di masyarakat
CiKEAS Re: Caranya gimana?
Re: Caranya gimana? Pernah tahu atau kenal orang yang selal saja beruntung? Hampir tidak pernah bernasib sial, seakan-akan dewi fortuna mengiringi tiap langkah si Untung itu. Tapi tahukah anda, kalau anda pun bisa jadi si Untung? Caranya? Kenali dan lakukan kebiasaaan si Untung daaannn... anda pun akan mengalami keberuntungan yang sama. Kebiasaan tersebut antara lain: 1. Harus selalu fokus. Definisikan tujuan Anda dengan jelas dan sangat rinci hingga seperti sudah menjadi kenyataan. Tetap berpegang terhadap tujuan itu sangat penting, janganlah terpengaruh oleh masalah2 yang mungkin timbul. 2. Selalu terbuka dan haus akan ilmu serta informasi. Dengan demikian, anda akan selalu siap terhadap berbagai kondisi dan cepat tanggap melihat peluang yang muncul. Saat suatu peluang tiba-tiba muncul, anda dapat mengenali potensinya sekaligus memanfaatkannya. 3. Tetap semangat. Ketika dihadapkan dengan tantangan, hambatan atau bahkan kegagalan, anda harus tetap semangat. Coba pendekatan yang berbeda, cara baru, dan kembali mencoba lagi. 4. Selalu mencari solusi. Anda harus bisa melihat gelas setengah penuh bukan setengah kosong karena itulah tipe orang yang selalu dapat melihat sisi positif dari setiap situasi. Jangan meributkan dan mencari siapa penyebab masalah tapi langsung mencari solusi sebagai jalan keluar. 5. Menjauh dari orang-orang yang pesimis. Seringkali kita mendengar perkataan udah deh, jangan berharap terlalu banyak atau Ya.. terima aja kamu mampunya cuma segitu. Orang-orang pesimis seperti ini tidak usah diambil hati, karena ucapan-ucapan mereka adalah cerminan ketidakmampuan mereka sendiri. Jadikan semua itu sebagai motivator atau penambah semangat anda untuk sukses dan membuktikan bahwa mereka semua salah besar! Yup, thats it! Cuma 5 kebiasaan aja, gak banyak kan? Segera lakukan dengan konsisten dan jadilah Mr. Untung yang selalu sukses! Tetap Semangat!! Rosa S Rustam (Ocha) biz-and-career-only-at http://www.dexton.adexindo.com PS: Buat rekan-rekan yang mau sharing atau sekedar say hello, kontak langsung yaa ke o...@adexindo.com
CiKEAS Ribuan Rakyat Miskin Tagig Program Kesehatan Gratis | Berdikari Online
Ribuan Rakyat Miskin Tagih Program Kesehatan Gratis Rabu, 25 Februari 2009 | 15.30 Berdikari Online, Makassar : Ribuan orang yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Sulawesi Selatan, mendatangi kantor gubernur Sulawesi Selatan, di jalan Urip Sumoharjo, Makasar, siang tadi (25/02/09). Dalam aksinya, massa menuntut agar pemerintah Sulawesi Selatan, dalam hal ini pejabat gubernur sulsel, Syahrul Yasin Limpo, segera memenuhi janjinya pada masa kampanye pemilihan, yaitu menggratiskan pelayan kesehatan gratis bagi seluruh warga sulsel. Jumlah massa yang besar hampir memenuhi halaman depan kantor gubernur Sulawesi Selatan. Sebagai besar peserta aksi adalah ibu-ibu. Massa aksi membawa sejumlah poster, baliho, dan petaka-petaka, yang isinya menagih janji gubernur dan menuntut penerapan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis. Menurut Wahida B Upah, Ketua DPW SRMI Sulsel, Gubernur terpilih, yaitu Syahrul Yasin Limpo, telah melupakan janji politiknya pada masa kampanye. Padahal, menurutnya, kunci kemenangan Syahrul terletak pada dukungan rakyat miskin yang pada saat itu mendukung program-programnya, terutama janji pendidikan dan kesehatan gratis. Jika Syahrul terus menghindari memenuhi janji-janjinya, maka sebenarnya dia telah kehilangan mandat dari sebagian besar rakyat yang memilihnya. Bagi Wahida, Anggaran belanja daerah yang sekarang ini seharusnya bisa menutupi kebutuhan pelayanan kesehatan gratis, bahkan pendidikan gratis. Hanya saja, menurut Ida, Pemda kurang memfokuskan anggaran bagi rakyat miskin, melainkan lebih melayani kaum kaya dan pejabat. Selama ini, politik anggaran yang dijalankan pemda sulsel kurang berpihak kepada rakyat miskin. data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel menyebutkan, jumlah penduduk miskin yang terdata berjumlah 2.523.277 orang. Sedangkan yang terdaftar sebagai peserta Jamkesmas sebanyak 2.44.737. Dengan demikian 73.540 penduduk miskin yang belum terlayani. Itupun baru data resmi versi pemerintah, belum dikonfirmasikan dengan fakta di lapangan. Selain itu, SRMI juga memprotes sulitnya rakyat miskin memperoleh program Jamkesda dan Jankesmas. Penyebanya, kriteria masyarakat miskin yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) sangat tidak manusiawi. Sebagai contoh, yang dikategorikan orang miskin adalah ketika masyarakat menggunakan lantai tanah. Indikator tersebut sungguh mengada-ngada dan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Padahal, menurut mereka, hampir semua rumah di sulawesi selatan saat ini sudah menggunakan lantai tembok, kecuali rumah bentuk panggung. Meskipun berlantai tembok, mereka tetap kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya (sandang, papan, dan dll), apalagi kesehatan dan pendidikan. SRMI menuntut agar pemerintah Sulawesi Selatan segera memberikan Jankesmas dan Jankesda kepada seluruh warga miskin sulsel, tanpa kerumitan birokrasi. Selain itu, massa juga terus menagih janji gubernur untuk penerapan pendidikan dan kesehatan gratis. ULFA ILYAS Kunjungi website kami di http://berdikari.org Tugas Manusia adalah Menjadi Manusia (Multatuli) Kunjungi website http://www.arahkiri2009.blogspot.com