CiKEAS Pentingnya Bahasa Cinta Pada Anak

2009-02-25 Terurut Topik muhamad agus syafii
Pentingnya Bahasa Cinta Pada Anak

By: agussyafii

Di dalam ruang kelas, dirumah atau sedang berkumpul. Bagi anak semuanya sama. 
Belajar! sebab belajar berarti bermain dan berbuat. Penggunaan bahasa cinta 
pada anak menjadi sangat penting bagi anak akan mempengaruhi karakter anak 
kelak mereka menjadi Insan mulia.

Paling tidak ada 5 bahasa cinta pada anak.

1. Kata Pujian.
Kata pujian, motivasi, harapan buat anak begitu sangat penting dalam proses 
belajar membangun karakter pada dirinya. Misalnya, Adek sekarang sudah rajin 
sholat ya..kata itu sebagai penghubung yang kuat yang bisa terus terekam pada 
memori anak hingga kelak mereka dewasa bahkan kata pujian juga menambah 
keparcayaan diri pada anak.

2. Sentuhan yang tulus.
sentuhan seperti mencium anak sewaktu bobok, menggandeng tangan, menggendong 
memeluk secara emosional dapat meningkatkan kualitas hubungan anda dengan sang 
anak.

3. Berikanlah Hadiah Kejutan
Bahasa cinta dalam proses belajar salah satu yang terpenting adalah memberikan 
hadiah. Gunakan pada moment-moment khusus, seperti kenaikan kelas, menang dalam 
perlombaan atau berprestasi dalam bidangnya. Hal itu akan mendorong anak agar 
terus berprestasi.

4. Luangkan waktu
Bahasa cinta pada anak juga akan dimengerti ketika meluangkan waktu, seperti 
setiap sore jalan-jalan. Bagi anak kehadiran anda sangatlah dibutuhkan secara 
fisik. namun juga yang terpenting adalah meluangkan waktu secara berkualitas. 
Bercerita, mendongeng sangat mudah dimengerti bagi anak sebagai bahasa cinta.

5. Memberi Contoh
Bahasa cinta pada anak yang lebih effektif adalah memberikan contoh perilaku 
anda sebagai ayah dan ibu dengan saling mencintai. memberikan contoh pada anak 
dengan membiasakan diri memanggil dengan kasih sayang akan mudah dipahami oleh 
anak.



Dalam beberapa hadis dapat kita temui bagaimana Rasulullah SAW.  menyentuh 
perasaan anak dengan cara membelai kepala atau pipi mereka  sehingga mereka 
merasa mendapatkan sentuhan nikmat kasih sayang dan  kelembutan. Mush'ab bin 
Abdullah pernah berkata, Abdullah bin  Tsa'labah dilahirkan empat tahun 
sebelum Hijrah. Ia dibawa kepada  Rasulullah SAW. pada tahun Fath. Beliau pun  
membelai wajahnya dan memohonkan keberkahan baginya.



Wassalam,
agussyafii


Tulisan ini dibuat dalam rangka program Anak-anak Insan Mulia Peduli (Amalia 
Peduli) silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau 
http://agussyafii.blogspot.com
 







  

CiKEAS MUI Jadi Ancaman Bagi Ponari

2009-02-25 Terurut Topik Hafsah Salim
MUI Jadi Ancaman Bagi Ponari
  
Kembali MUI kasak kusuk untuk melarang umat Islam berobat kepada
Ponari karena menjurus kepada pemujaan batu yang bisa menyembuhkan
apabila meminum air yang sebelumnya dicelupkan batu milik Ponari.

Terlepas benar tidaknya penyembuhan yang dilakukan Ponari, namun jelas
tidak bertentangan dengan hukum, bukan juga merupakan penipuan, karena
bahkan dokter sekalipun bisa menyembuhkan pasien2nya dengan memberikan
placebo.

Jadi apa yang dilakukan Ponari bila pun ternyata tidak terbukti
batunya berkhasiat, tetap prakteknya tidak boleh dilarang karena batu
sakti milik Ponari bisa berfungsi seperti placebo.

Namun tidak demikian dalam kaitannya Syariah Islam, batu Ponari ini
dianggapnya sebagai menyaingi Allah.  Padahal bisa dibuktikan bahwa
Allah tidak bisa menyembuhkan malah selalu menimbulkan malapetaka
seperti yang mengancam Ponari ini.  Batu Ponari dianggap MUI sebagai
berhala yang diharamkan untuk dipercaya oleh umat Islam.  Batu selalu
menjadi musuh Islam, meskipun cuma batu tapi dianggap menjadi saingan
Allah.

Beberapa intel MUI sudah kasak kusuk untuk kemungkinan petugas
menangkap dan menahan Ponari menggunakan aparat resmi untuk kemudian
mensita batunya untuk dihancurkan.

Masuknya ancaman MUI kepada Ponari telah menjadikan kisah2 Ponari
menjadi gerakan politik.  Memang tidak banyak diberitakan tentang
gerakan2 yang mengancam keselamatan Ponari sehingga dia perlu
disembunyikan untuk melindungi keselamatannya.  Koran2 hanya
menceritakan bahwa ancaman kepada Ponari bukan datang dari MUI
melainkan berasal dari keluarganya Ponari yang katanya berebutan.

MUI berusaha menghindari berita keterlibatannya dalam kasus Ponari
ini.  Padahal sebelumnya Ponari praktek menyembuhkan tanpa ada keluhan
seluruh masyarakat disekitarnya, barulah setelah adanya tangan2 kotor
yang menyusup kedalamnya maka Ponari dan keluarganya jadi pusing,
beberapa ancaman penculikan berhasil digagalkan.

Batu yang dijadikan patung wajib dihancurkan, dan batu yang dijadikan
kepercayaan bisa mengobati juga akan dihancurkan.  Namun sayang
batunya kecil saja, dan apabila ada sita paksa batu itu bisa
diserahkan yang palsunya saja.  Seharusnya Ponari menjual banyak batu2
itu sehingga MUI kebingungan kalo harus semua batu2 yang ada
dibangunan karena semua batu bisa mendadak jadi sakti menyembuhkan
penyakit2 keracunan Syariah Islam.

Ny. Muslim binti Muskitawati.







CiKEAS Celeg Aktifis Kerakyatan Longmarch 87 kilometer | Berdikari Online

2009-02-25 Terurut Topik Rudi Hartono





 
  
  Caleg Aktifis Kerakyatan Longmarch 87 kilometer
  
  
 


 


 
  
 
 
  
  Rabu, 25 Februari 2009 | 15.30

  

  Berdikari Online, Siantar-Simalungun : Puluhan orang aktifis
  yang tergabung dalam Sukarelawan perjuangan Rakyat untuk Pembebasan Tanah Air
  (SPARTAN) melakukan aksi berjalan kaki (long march) sepanjang 87 kilometer
  untuk membagi-bagi selebaran dari rumah ke rumah dan berdiskusi dengan
  rakyat. Rute yang dilalui adalah Haranggaol, Saribudolok, menuju kota
  siantar. Dalam aksi ini, 4 orang caleg aktifis juga turun dan terlibat
  lansung dalam membagi selebaran dan berdiskusi. Hari ini (25/2/09), aksi
  sudah memasuki hari ketiga.
   
  Baca selengkapnya di http://papernas.org/berdikari/content/view/181/1/
  
 




Tugas Manusia adalah Menjadi Manusia (Multatuli)
Kunjungi website http://www.arahkiri2009.blogspot.com



  

CiKEAS What is tolerant Islam?

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.arabnews.com/?page=13section=0article=119613d=25m=2y=2009

Wednesday 25 February 2009 (01 Rabi` al-Awwal 1430)
   
 

  What is tolerant Islam?
  Muhammad Al-Herfi | Okaz 

  Many people were very happy about the changes recently made in the 
Council of Senior Scholars. Many also expected to see drastic changes in the 
nature of the council's work and the decisions that it might make.

  I said in a previous article that change itself is a legitimate and 
important demand. I also said that the infusion of new blood into any organ 
would help develop that organ, particularly when this new blood is qualified 
and able to give and take. Some writers who wrote about the changes in the 
council said the entry of new scholars following different schools of Islamic 
thought would enable the council to make more tolerant decisions.

  The council was established in 1971 by a royal decree, which authorized 
it to seek the help of non-Saudi scholars whenever necessary. From its very 
beginning the council included scholars who did not belong to the Hanbali 
school - such as Sheikh Abdul Raziq Afifi who was Hanafi, Sheikh Muhammad 
Al-Shinkiti who was Maliki and Sheikh Abdul Majeed Hassan who was Shafie. This 
diversification of schools has been recognized in the composition of the new 
council. So the inclusion of different religious schools on the council was not 
something new.

  Apart from the diversification and its importance, two council members - 
Sheikh Abdullah bin Manie and Sheikh Saad Al-Shithri - have repeatedly asserted 
that the council was not at all inclined toward a particular school and its 
members were open to the opinions of other schools.

  They were also open to the use of the ijtihad (the process of making 
legal decisions by independent interpretation of the Qur'an and the Sunnah) of 
other scholars in order to make correct fatwas (religious rulings).

  Talk about tolerant Islam preoccupies the minds of many people. This 
talk has increased tremendously with the new council, particularly by people 
who have been looking to the council to find them a tolerant Islam.

  I do not think there is anyone who does not like tolerance. The very 
essence of Islam is its tolerance, flexibility and good will. This, however, 
needs more detail and explanation. The question I would like to put to our 
scholars: Is there a tolerant Islam and another intolerant one? What are the 
specifications and features of each?

  It is difficult for me to count the differences of opinions between 
Muslims. There are points of difference on music, singing, theater, cinema, 
mixing between the sexes in schools and work places, the uncovering of the face 
and so on. When there are controversial issues, we find people talking about 
tolerant and intolerant Islam.

  Can our scholars give us accurate Islamic rulings that each one of us 
should follow? It is imperative for the council's members to be fully 
acquainted with new and contemporary developments in politics, sociology, 
culture and others in order to be able to issue correct rulings. They should 
seek the help of specialists and experts in politics, sociology, science, 
medicine and other fields of knowledge that may constitute a part of the 
subject they are discussing.

  The council should also increase the number of its meetings. At present, 
it meets twice a year, which is not enough for it to tackle all the issues 
before it.
 


CiKEAS Yemen jails four over bomb plot

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.arabnews.com/?page=4section=0article=119604d=25m=2y=2009

Wednesday 25 February 2009 (01 Rabi` al-Awwal 1430)
   
 
  Yemen jails four over bomb plot
  Khaled Al-Mahdi | Arab News 

  SANAA: A Yemeni court yesterday sentenced three Al-Qaeda suspects to 
seven years in prison and a fourth to two years in jail for plotting attacks 
against government installations and Westerners in the capital Sanaa.

  Judge Muhssien Alwan said the court found the four men guilty of forming 
an armed group and plotting attacks on hotels frequented by Westerners in 
Sanaa. He said the plot also included targeting state installations in the city.

  Prosecutors said the men had planned attacks to avenge the killing of 
leading Al-Qaeda member in Yemen, Hamza Al-Quaiti, who was shot dead in a 
police raid in Hadhramout last August.

  Essam Muhammed Ghailan 24, Munir Hamoud Al-Bawni, 23, Muhammed Muhssien 
Al-Saadi, 24, received a seven-year jail term each. Al-Saadi's younger brother 
Osama, 15, was sentenced to two years in prison for resisting police arrest. 
The defendants told the court they would not appeal the verdict, saying the 
trial was illegal.

  This trial is illegal, this verdict is unjust, Muhammed Al-Saadi 
shouted from behind the screen bars after the court verdict was pronounced. The 
ruling said the four suspects set up the terror cell and collected weapons and 
ammunition to be used in attacks. 

  Meanwhile, six African migrants drowned and 11 were reported missing and 
presumed dead after traffickers forced passengers overboard a boat in deep 
water off Yemen's southeastern coast, the United Nations refugee agency 
reported yesterday.

  The boat was carrying 52 passengers - 40 Somalis and 12 Ethiopians - 
across the Gulf of Aden, the UN High Commissioner for Refugees (UNHCR) said in 
a statement. Yemeni authorities recovered six bodies near Huseysa, about 500 km 
east of the southern port city of Aden, according to the statement.

  The boat was one of seven boats carrying migrants that reached the Yemeni 
coast on Friday after making the perilous voyage from the Horn of Africa.

  Survivors reported that the boat departed on Thursday from Suweto, in 
northern Somalia's Bossasso region.

  When the smugglers noticed the presence of Yemeni police onshore, they 
refused to get closer to the coast and forced passengers overboard in deep 
water, the UN agency said. Initial reports said 35 people reached shore near 
Huseysa, it added.

  More than 50,000 migrants, the vast majority of them Somalis, resorted to 
traffickers for the treacherous sea crossing between Somalia and Yemen in 2008.

  At least 590 people drowned and another 359 were reported missing last 
year as result of crossings gone wrong, often with traffickers forcing the 
migrants overboard, UNHCR said.

  Judge suspended

  A judge who approved a slavery contract was suspended from work. An 
official said Judge Hadi Abu Asag was also ordered to attend a disciplinary 
hearing.

  The official spoke on condition of anonymity because he wasn't authorized 
to speak to the media.

  The investigation into Abu Asag came after a human rights group accused 
the judge of approving the sale of a 26-year-old man named slave Qannaf last 
year.

  The contract for the sale had the signatures of the judge and several 
other court officials.

  Yemen is the poorest country in the Arab world. Its constitution bans 
slavery, but there have been reports the practice continues in the remote 
hinterland.

  - Input from agencies
 


CiKEAS A planet at the brink?

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.atimes.com/atimes/Global_Economy/KB26Dj02.html

Feb 26, 2009 


A planet at the brink? 
By Michael T Klare 


The global economic meltdown has already caused bank failures, bankruptcies, 
plant closings, and foreclosures and will, in the coming year, leave many tens 
of millions unemployed across the planet. But another perilous consequence of 
the crash of 2008 has only recently made its appearance: increased civil unrest 
and ethnic strife. Someday, perhaps, war may follow. 

As people lose confidence in the ability of markets and governments to solve 
the global crisis, they are likely to erupt into violent protests or to assault 
others they deem responsible for their plight, including government officials, 
plant managers, landlords, immigrants, and ethnic minorities. (The list could, 
in the future, prove long and unnerving.) If the present economic disaster 
turns into what President Barack Obama has referred to as a lost decade, the 
result could be a global landscape filled with economically-fueled upheavals. 

Indeed, if you want to be grimly impressed, hang a world map on your wall and 
start inserting red pins where violent episodes have already occurred. Athens 
(Greece), Longnan (China), Port-au-Prince (Haiti), Riga (Latvia), Santa Cruz 
(Bolivia), Sofia (Bulgaria), Vilnius (Lithuania), and Vladivostok (Russia) 
would be a start. Many other cities from Reykjavik, Paris, Rome, and Zaragoza 
to Moscow and Dublin have witnessed huge protests over rising unemployment and 
falling wages that remained orderly thanks in part to the presence of vast 
numbers of riot police. If you inserted orange pins at these locations - none 
as yet in the United States - your map would already look aflame with activity. 
And if you're a gambling man or woman, it's a safe bet that this map will soon 
be far better populated with red and orange pins. 

For the most part, such upheavals, even when violent, are likely to remain 
localized in nature, and disorganized enough that government forces will be 
able to bring them under control within days or weeks, even if - as with Athens 
for six days last December - urban paralysis sets in due to rioting, tear gas, 
and police cordons. That, at least, has been the case so far. It is entirely 
possible, however, that, as the economic crisis worsens, some of these 
incidents will metastasize into far more intense and long-lasting events: armed 
rebellions, military takeovers, civil conflicts, even economically fueled wars 
between states. 

Every outbreak of violence has its own distinctive origins and characteristics. 
All, however, are driven by a similar combination of anxiety about the future 
and lack of confidence in the ability of established institutions to deal with 
the problems at hand. And just as the economic crisis has proven global in ways 
not seen before, so local incidents - especially given the almost instantaneous 
nature of modern communications - have a potential to spark others in far-off 
places, linked only in a virtual sense. 

A pandemic of economically driven violence 
The riots that erupted in the spring of 2008 in response to rising food prices 
suggested the speed with which economically-related violence can spread. It is 
unlikely that Western news sources captured all such incidents, but among those 
recorded in the New York Times and the Wall Street Journal were riots in 
Cameroon, Egypt, Ethiopia, Haiti, India, Indonesia, Ivory Coast, and Senegal. 

In Haiti, for example, thousands of protesters stormed the presidential palace 
in Port-au-Prince and demanded food handouts, only to be repelled by government 
troops and United Nation (UN) peacekeepers. Other countries, including Pakistan 
and Thailand, quickly sought to deter such assaults by deploying troops at 
farms and warehouses throughout the country. 

The riots only abated at summer's end when falling energy costs brought food 
prices crashing down as well. (The cost of food is now closely tied to the 
price of oil and natural gas because petrochemicals are so widely and heavily 
used in the cultivation of grains.) Ominously, however, this is sure to prove 
but a temporary respite, given the epic droughts now gripping breadbasket 
regions of the United States, Argentina, Australia, China, the Middle East, and 
Africa. Look for the prices of wheat, soybeans, and possibly rice to rise in 
the coming months - just when billions of people in the developing world are 
sure to see their already marginal incomes plunging due to the global economic 
collapse. 

Food riots were but one form of economic violence that made its bloody 
appearance in 2008. As economic conditions worsened, protests against rising 
unemployment, government ineptitude, and the unaddressed needs of the poor 
erupted as well. In India, for example, violent protests threatened stability 
in many key areas. Although usually described as ethnic, religious, or caste 
disputes, these outbursts were typically 

CiKEAS EU firm on ASEAN food standards: official

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.tehrantimes.com/Index_view.asp?code=189914

February 23, 2009 
EU firm on ASEAN food standards: official





KOTA KINABALU, Malaysia (AFP) -- The European Union (EU) has no plans to 
suppress exports of food from Southeast Asia but producing countries must 
comply with stringent safety requirements, an official said here. 


The EU will provide technical assistance to any regional nation to help improve 
hygiene failings that could hamper exports, said Jerome Lepeintre, who is 
leading a delegation of health and consumer protection officials. 

The EU is not trying to stifle food exports from any ASEAN country, he told 
AFP after leading a food standards forum with officials from the European Union 
and the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) on Saturday. 

Our main concerns are that all foods exported to the EU must be safe for human 
consumption, he said. ASEAN is a major food exporter to the EU. The export 
bill is 40 billion dollars a year and growing fast. 

Leipeintre said seafood exports to the EU from Malaysia are expected to resume 
soon, after a suspension last year which Malaysia put in place to avoid an 
outright ban for failing to meet EU health standards. 

The EU realizes that meeting these high standards can be difficult and costly 
for developing countries, so it provides technical assistance to help them 
meets its own standards. 

This assistance can indirectly benefit the counties concerned by improving 
their own food standards and health, thus reducing the number of deaths from 
contaminated food and water. 

Lepeintre said region nations including Malaysia and Thailand were already 
active in implementing food safety standards, while the region's less developed 
neighbors Cambodia, Lao and Vietnam were lagging behind


CiKEAS Ancient art of fishy sex

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.theage.com.au/national/ancient-art-of-fishy-sex-20090226-8i6y.html


Ancient art of fishy sex 
  a.. Bridie Smith 
  b.. February 26, 2009 - 7:27AM 
  c.. 
FOSSILISED fish have revealed that sex is more ancient and common than 
scientists thought.

The 380-million-year-old fish fossils also carry evidence of the oldest 
penises yet discovered, with the males boasting pelvic claspers similar to 
the ones sharks use today to insert sperm into females.

The findings, to be published today in Nature, are significant because they 
prove the existence of internal fertilisation in fish and shift the 
evolutionary origin of sex further back in time.

The fossilised fish were placoderms, an extinct group of jawed fish that were 
the dominant vertebrates in the Middle Palaeozoic era, meaning that sex was 
going on underwater as far back as 420million years ago.

Museum Victoria's John Long, along with Kate Trinajstic from the University of 
Western Australia and Zerina Johanson of London's Nat ural History Museum, made 
the discovery.

Dr Long said the pelvic fin that hosts the clasper was the equivalent to the 
hind leg in land mammals.

We humans say we like to get a leg over, but for these invertebrates, they 
like to get a leg in, he said.

It's quite amazing that these ancient fishes could have had such advanced 
reproductive and social behaviour.

Dr Long discovered the world's oldest mother - a 375-million-year-old 
fossilised fish with an embryo inside it - last year. The next question, in Dr 
Long's words, was how the hell were they doing it?

The answer lay in the structure of the fish's pelvis, and with it came the 
proof that these ancient creatures were reproducing via an early form of sex.

These primitive placoderms had the same type of mating structure as modern 
sharks, Dr Long said.

However, most modern fish spawn in the water, leaving scientists with 
establishing if this internal fertilisation was unique to certain orders of 
placoderms or if reproduction in fish evolved more recently.

Some of the fossil fish will be on display at Museum Victoria from today. 


CiKEAS Hotel Indonesia Pertahankan Peninggalan Presiden Soekarno

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=52594ik=6


Hotel Indonesia Pertahankan Peninggalan Presiden Soekarno 


Rabu 25 Februari 2009, Jam: 20:31:00 
JAKARTA (Pos Kota) - Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (HIKJ) tetap 
mempertahankan nuansa sejarah peninggalan Presiden Soekarno. 

Di hotel yang mulai beroperasi kembali 28 Februari 2009 tersebut, masih bisa 
ditemukan patung Dewi Sri, lukisan flora dan fauna Indonesia karya pelukis 
kenamaan dunia Lee Man Fong dan relief batu pahat yang menggambarkan kehidupan 
masyarakat Bali dan sebagainya. 

Kami ingin tetap mempersembahkan sejarah budaya bangsa meski desain hotel ini 
sudah berubah, ujar General Manager HIKJ, Gerhard E Mitrovits, Rabu (25/2). 

Dengan warisan sejarah yang demikian besar, lanjut Gerhard, Hotel Indonesia 
sendiri telah ditetapkan sebagai cagar budaya melalui SK Gubernur DKI Jakarta 
tahun l993. Keputusan tersebut menyatakan bahwa bangunan bersama segala aset 
bersejarah didalamnya harus dipelihara dan dilestarikan. 

Selain tetap mempertahankan berbagai peninggalan sejarah, beroperasinya kembali 
Hotel Indonesia juga masih tetap mempertahankan nama-nama lokal untuk ruang 
pertemuan, restoran dan sebagainya. Misalnya Bali Room, Nirwana Restoran dan 
Sayap Ramayana. 

CiKEAS Kasus Lumpur Lapindo Langgar HAM

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=52600ik=6


Kasus Lumpur Lapindo Langgar HAM 


Rabu 25 Februari 2009, Jam: 21:05:00 
JAKARTA (Pos Kota) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menduga ada 
pelanggaran HAM berat dalam kasus lumpur Lapindo. Sidang paripurna Komnas HAM 
setuju membentuk Tim Penyelidikan Proyustisia Adhoc untuk menyelidiki 'bencana' 
lumpur Lapindo. 

Keputusan membentuk Tim Penyelidik Proyustisia Adhoc ditegaskan Ketua Komnas 
HAM, Ifdhal Kasim, dalam sidang paripurna yang secara khusus membahas masalah 
kasus lumpur Lapindo, Rabu (25/2) di Kantor Komnas HAM Jalan Latuharhary, 
Jakarta. 

Tim Penyelidik Proyustisia Adhoc komposisinya akan ditentukan melalui sidang 
paripurna berikutnya, tutur Ketua Tim Investigasi Kasus Lumpur Lapindo Komnas 
HAM, Syafrudin Ngulma Simeuleu. Tim ini diberi mandat penuh untuk memastikan 
ada atau tidaknya pelanggaran HAM berat yang mengarah pada kejahatan 
kemanusiaan dalam kasus lumpur Lapindo, sambungnya. 

Menurut Syafrudin, skala kasus lumpur Lapindo yang luar biasa harus ditangani 
dengan pendekatan dan cara-cara yang luar biasa pula. Selain membuat 
rekomendasi untuk membuat Tim Penyelidikan Proyustisia Adhoc, tim investigsi 
juga mendesak Presiden SBY untuk mengambil tindakan progresif dalam pemulihan 
dan pemenuhan semua hak para korban lumpur Lapindo. 

KORBAN KIAN MENDERITA 
Ditambahkan Syafrudin, Presiden SBY diminta tegas dan mendesak Lapindo Brantas 
Inc segera menyelesaikan ganti rugi kepada korban yang disepakati skema 20 
persen dan 80 persen sesuai Perpres No 14/2007. Presiden SBY juga diminta tidak 
membuka peluang pembuatan skema lainnya. 

 Para korban semakin menderita, tegas Syafrudin. Lebih baik, segera 
menyelesaikan yang sudah dijalankan. Apalagi unsur pelanggaran HAM dalam UU No 
39/1999 sudah semua terpenuhi, lanjutnya. 

Ditambahkan Syafrudin, tim menduga kuat kasus lumpur Lapindo bukan bencana 
alam. Laporan tim investigasi menyebutkan, masyarakat memahami negara merupakan 
pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini. 

Hasil analisis tim terhadap instrumen-instrumen HAM baik nasional dan 
internasional serta perbandingan penyelesaian kasus pelanggaran HAM di sejumlah 
negara menyimpulkan, bukan hanya negara yang bertanggung jawab tapi aktor 
non-negara (swasta) harus juga bertanggungjawab. 

Kasus Lapindo sangat luar biasa, ucap Syafrudin. Bukan hanya karena selama 2 
tahun 8 bulan belum jelas nasib korbannya, tapi sudah menenggelamkan 800 hektar 
lahan subur di 13 desa di 3 kecamatan dan puluhan ribu warga terusir serta 
hidup tidak jelas. 

(prihandoko/nk/j) 

CiKEAS Jangan Lagi Sampah Mengubur Manusia

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Kalau manusia terkubur ditimpa tanah longsor mungkin bisa dimengerti, 
tetapi kalau terkubur  timbunan sampah adalah tidak lain dari  indikator 
keadaan politik dan ekonomi negara yang tak mudah dibantah oleh penguasa NKRI 
dengan santapan angka-angka statistik BPS.. 

http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=5341

2009-02-25 
Jangan Lagi Sampah Mengubur Manusia


SP/Adi Marsiela



Seorang pencari pupuk organik tengah menyaring tanah dan sampah yang didapatnya 
untuk dijual sebagai pupuk di bekas longsoran Tempat Pembuangan Akhir 
Leuwigajah, Cilimus, Sabtu (22/2).

seh (65) masih ingat akan peristiwa longsor empat tahun lalu di depan rumahnya. 
Longsornya sampah pada Senin (21/2) pukul 02.00 WIB itu juga yang membuatnya, 
harus hidup terpisah dari sang istri.

Istri saya langsung sakit, keluarganya banyak yang meninggal, kata Asep 
kepada SP, yang menemuinya di sela-sela peringatan empat tahun longsornya 
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Jawa Barat (jabar), Sabtu (21/2) 
lalu. 

Peringatan yang diisi dengan acara doa bersama dan tabur bunga itu dihadiri 
sedikitnya 100 warga setempat, organisasi masyarakat, pemerintah, dan 
masyarakat Kampung Adat Cirendeu. 

Aseh sendiri memilih untuk tetap bekerja, mencari sampah plastik di lokasi 
longsoran sampah. Padahal, tempat digelarnya doa bersama itu adalah tempat 
semula rumah Aseh berdiri kokoh. Saya robohkan sendiri, karena warga di sini 
semuanya juga sudah pindah. Saya sekarang tinggal di Kampung Koser, tapi kerja 
tetap di sini, katanya. 

Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat bernama Siti Euis Komilah, 
peringatan itu dilakukan agar kejadian di TPA Leuwigajah tidak lagi terulang. 
Warga menuntut agar masyarakat tidak akan lupa dan bisa mengambil pelajaran 
dari longsornya sampah akibat keteledoran manusia. Bukan untuk mengungkit masa 
lalu. Ini sejarah pahit, seharusnya sampah yang dikubur manusia. Jangan sampah 
yang mengubur manusia, katanya.

Peristiwa itu sendiri mengakibatkan sedikitnya 140 orang meninggal dunia akibat 
rumahnya tertimbun longsoran sampah dari TPA Leuwigajah. Pemerintah diharapkan 
tidak melupakan kejadian tersebut. Satu-satunya bangunan yang masih tersisa di 
Kampung Cilimus adalah mushala. Warga yang sebelumnya tinggal di sana, berharap 
agar itu dijadikan tugu peringatan dari kejadian tersebut. 

Ini adalah bukti ketidakmampuan manusia mengelola sampah. Padahal, bila 
dikelola dengan baik dapat membawa manfaat, mulai dari sumbernya di tingkat 
rumah tangga, kata Deputi Pengendalian Pencemaran Kementerian Lingkungan 
Hidup, Gempur Adnan dalam peringatan itu. 

Pemerintah Provinsi Jabar sendiri saat ini tengah mengkaji dan melakukan studi 
analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dari rencana memfungsikan kembali 
TPA tersebut. 

Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar Setiawan 
Wangsaatmaja mengatakan, rencana penggunaan kembali kawasan tersebut bukan 
berarti langsung mendatangkan sampah ke sana seperti dahulu. Pemerintah sudah 
membebaskan lahan sekitar 80 hektare (ha) hingga 90 ha di lokasi TPA 
Leuwigajah. 

Kami masih dalam tahap kerangka acuan amdal. Kami lihat seperti apa 
penataannya. Semua aspirasi masyarakat juga kami dengar, termasuk yang 
menolak, katanya.

Volume sampah di wilayah Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan 
Kota Cimahi) setiap harinya sebanyak 2.500 ton harus dibuang. 


Kesadaran

Untuk itu, setiap orang harus sudah mengurangi sampah dari sumbernya. 
Kantor-kantor pemerintahan, yang memiliki halaman harus sudah memilah sampahnya 
sendiri. Ini sifatnya bukan proyek, tapi kesadaran. Karena sampah-sampah itu 
juga ada nilainya, katanya.

Ketua Wahana Lingkungan Hidup Jabar Muhammad Hendarsyah mengungkapkan, rencana 
pemerintah mempergunakan kembali TPA tersebut sebaiknya didahului oleh 
pembuatan peraturan hukum yang jelas. 

Hal itu penting agar tidak terjadi pelanggaran dalam pengelolaan sampah seperti 
dulu. Agar jelas konsepnya. Jangan seperti dulu bilang sanitary landfill, tapi 
tetap saja yang digunakan open dumping (pembuangan terbuka). Akibatnya, seperti 
di Leuwigajah ini, katanya. 

Hal yang sama diingatkan oleh Gempur. Satu-satunya cara pengelolaan sampah yang 
baik, dengan mengurangi sampah dari sumbernya. Undang-Undang No 18 tahun 2008 
tentang Pengelolaan Sampah dibuat agar sampah itu dimanfaatkan.

Saya belum tahu rencana pemerintah untuk menggunakan kembali TPA ini. Yang 
pasti kalau mau digunakan, harus ada amdalnya. Yang paling penting adalah peka 
terhadap masalah sosial. Kalau masyarakat menolak, perlu dipertimbangkan, 
paparnya. 

Aseh mengaku tidak keberatan dengan rencana pemerintah, terlebih seluruh 
wilayah yang masih tertimbun longsoran sampah itu sudah dibeli pemerintah. 
Saya cuma ikut cari rezeki di sini. Kalau mau diapa-apakan itu tergantung 
pemerintah. Kalau mau dipakai lagi sebaik yang benar saja, agar tidak ada lagi 
kejadian bencana, katanya. [SP/Adi Marsiela]



CiKEAS Menkeu: BUMN Jangan Hamburkan Anggaran

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
Refleksi : Kalau perusahaan menghaburkan anggaran berarti pemimpin perusahaan 
tidak bekwalifikasi untuk menjalankan perusahaan selain ahli korupsi. Bagaimana 
pun para pemimpin BUMN adalah salahabt, kenalan kaum berkuasa, jadi  tentunya 
mereka bebas berbuat seenaknyta dengan anggaran perusahaan tanpa  ada sangsi 
hukum. Bukankah begitu? 

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0902/25/sh06.html

Menkeu: 
BUMN Jangan Hamburkan Anggaran  

Oleh
Novan Dwi Putranto



Jakarta-Pemerintah meminta semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk fokus 
mengembangkan bisnis dan tidak menghambur-hamburkan anggaran ke sektor yang 
tidak perlu.

Hal tersebut dikatakan Menteri Keuangan (Menkeu) sekaligus Plt Menko 
Perekonomian Sri Mulyani di hadapan para pimpinan BUMN dalam acara Breakfast 
Meeting, di Wisma Antara, Rabu (25/2). Lebih baik fokus pada orientasi bisnis 
saat ini dan menjaga keuangan negara karena kondisi sedang krisis, daripada 
menghamburkan anggaran untuk konsumsi, katanya.


Menkeu menegaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk 
mengawasi kinerja BUMN. Pengawasan tersebut terkait eksposur utang yang jatuh 
tempo, terutama valas, agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak perlu. Kami 
perlu mengawasi ini. Sebab, ada rumor saja sudah bisa menimbulkan distorsi 
harga, dan spekulasi juga harus dihindari, katanya.


Secara khusus, Menkeu juga meminta agar BUMN lebih meningkatkan kemampuan 
investasi. Meski dalam kondisi krisis, BUMN diharapkan tidak mengurangi belanja 
modal (capital spending). BUMN tidak harus diam, namun harus tetap berkembang 
dengan memperhitungkan yang bagus, jelasnya. Sebelumnya, pemerintah dan DPR 
sepakat menambah dana paket stimulus fiskal sebesar Rp 2 triliun. Dengan 
begitu, total dana stimulus fiskal mencapai Rp 73,3 triliun.

Kenaikan itu karena stimulus infrastruktur dinaikkan Rp 2 triliun dari rencana 
awal Rp 10,2 triliun menjadi Rp 12,2 triliun, kata Wakil Ketua Panitia 
Anggaran DPR Suharso Monoarfa dalam rapat dengan Menkeu, Menneg PPN/Kepala 
Bappenas dan Gubernur Boediono di Gedung DPR, Senayan, Selasa malam. Selain 
itu, DPR juga menyepakati besaran defisit anggaran dari yang diajukan 
pemerintah 2,6 persen dari PDB, atau Rp 136,9 triliun menjadi 2,5 persen dari 
PDB atau Rp 139,5 triliun. Meskipun persentase lebih kecil, tapi nominalnya 
tinggi karena perhitungan nominal PDB ternyata lebih tinggi, jelas Suharso. n


CiKEAS Warga Kedung Ombo Masih Miskin

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Kalau benar dimaksudkan untuk mensejahterakan warga  kedung Ombo 
dengan dibuatnya waduk, maka sudah sejak lama tidak ada yang miskin.

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0902/25/nus01.html



Warga Kedung Ombo Masih Miskin  
Oleh
SU Herdjoko


Semarang - Sekitar 2.400 keluarga yang tinggal di seputar Waduk Kedung Ombo 
masih menjerit dalam kemiskinan. Meski waduk itu sudah dibangun 22 tahun silam 
dan fungsinya bisa menyejahterakan para petani yang letaknya jauh dari waduk, 
warga di sekitar waduk justru masih terpuruk dalam kemiskinan.

Oleh karena itulah Forum Perjuangan Rakyat Kedung Ombo (FPRK) meminta agar 
Pemerintah Jawa Tengah (Jateng) menggulirkan program ekonomi kemasyarakatan 
disertai pendampingan intensif agar bisa menaikkan kesejahteraan masyarakat. 

Contoh nyata bahwa kami masih miskin adalah dalam satu desa belum tentu ada 
anak-anak kami yang bisa mengecap pendidikan perguruan tinggi. Bila diukur dari 
makan, kami semua sebagai orang desa pasti bisa makan. Hasil pertanian mulai 
dari umbi hingga daun masih bisa kami makan sehingga tidak ada yang mati 
kelaparan. Namun, bila kami sakit, bila harus berobat hingga menelan biaya Rp 5 
juta, kami tidak akan sanggup membayar, ujar Koordinator FPRK Paris Rajanto di 
Semarang, Selasa (24/2) sore.

Waduk itu dibangun ketika Jawa Tengah dipimpin Gubernur Ismail pada masa Orde 
Baru. Kemudian ketika Jawa Tengah berganti pemimpin ke Soewardi, lalu 
Mardiyanto, Ali Mufiz, dan kini Bibit Waluyo, warga Kedung Ombo belum merasakan 
kesejahteraan sesuai dengan tujuan pembangunan waduk. Sangat sulit bagi kami 
untuk mengubah pola hidup dari petani daratan menjadi nelayan di waduk atau 
petani pasang surut, ujar Suwandi, Sekretaris FPRK.

Suwandi menjelaskan permasalahan ganti rugi dan penggusuran tempat tinggal 
mereka sehingga menjadi waduk sebenarnya belum sepenuhnya selesai. Sepuluh 
perwakilan warga Kedung Ombo menemui Gubernur Jateng Bibit Waluyo untuk meminta 
penegasan soal program bantuan peningkatan kesejahteraan warga di sekitar waduk.

Ia menjelaskan, warga Kedung Ombo pernah melakukan upaya konfrontasi melawan 
pemerintah. Namun, cara itu kemudian berubah ketika Jawa Tengah dipimpin 
Gubernur Mardiyanto. 

Warga Kedung Ombo yang merasa tersakiti berkaitan dengan pembangunan waduk itu 
kini tinggal di 37 dusun yang berada di empat kecamatan, masing-masing Kemusuk 
(Kabupaten Boyolali), Kecamatan Miri dan Sumberlawang (Sragen), dan Kecamatan 
Nggeger (Grobogan). 

Gubernur Berjanji
Paris Rajanto mengingatkan bahwa pembuatan waduk tersebut dilatarbelakangi 
dengan konflik sehingga aset besar waduk Kedung Ombo seharusnya juga 
dimanfaatkan bagi kesejahteraan warga yang terpinggirkan akibat pembuatan waduk 
tersebut. Kami ingin Pemerintah Jawa Tengah melihat lagi keadaan warga di 
sekitar waduk pada kondisi saat ini. Kami masih kesulitan melakukan hubungan 
dengan dunia luar di daerah lain, ujar Paris.
Warga menginginkan pemerintah melakukan program pemberdayaan ekonomi dengan 
pendampingan serius. Sebab kondisi warga dan fisik daerah itu masih 
memprihatinkan, tambah Suwandi. 

Menanggapi keluhan warganya, Gubernur Bibit Waluyo berjanji akan memperhatikan 
aspirasi warga Kedung Ombo. Salah satu upayanya adalah Pemprov akan 
memprioritaskan pemberdayaan ekonomi kerakyatan di daerah itu. Tolong membuat 
proposal yang riil. Soal pembangunan sarana transportasi jalan akan kami 
komunikasikan dengan pemerintah pusat. Proposal itu akan saya ajukan ke 
pemerintah pusat, ujar Bibit.

Langkah bantuan terdekat adalah pada awal Maret nanti Pemerintah Provinsi Jawa 
Tengah akan menyalurkan 120 kambing untuk 60 peternak di Blora.n

CiKEAS KPK: Parpol Jangan Gunakan Dana Negara

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Apakah hingga kini tidak ada peraturan bagaimana dana negara boleh 
digunakan dan oleh karena itu  Partai Politik harus ditegur? Sungguh aneh bin 
ajaib dunia kekuasaan NKRI.

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0902/25/sh03.html

KPK: Parpol Jangan Gunakan Dana Negara  



Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meminta 40 
partai politik (parpol) dan partai lokal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang 
menandatangani deklarasi antikorupsi di kantor KPK, Rabu (25/2), untuk bermitra 
dalam upaya pemberantasan korupsi. Penandatanganan deklarasi tersebut merupakan 
wujud komitmen awal semua parpol untuk memberantas korupsi di masa mendatang. 


Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, 
Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua 
Umum PPP Suryadharma Ali, Ketua Umum PKS Tifatul Sembiring, Ketua Umum PAN 
Soetrisno Bachir, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PBB MS Kaban, 
Ketua Partai Demokrasi Pembaruan Roy BB Janis, dan Ketua DPP Partai Demokrat 
Amir Syamsuddin. Acara tersebut bertema Siapa Pun Boleh Menang...Korupsi Harus 
Turun.


Selain itu, hadir pula Ketua Umum Partai Gerakan Aceh Mandiri (GAM) Muzakir 
Manaf. Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla sendiri sudah tiba sejak pukul 
09.55 WIB, sedangkan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri 
absen dalam acara ini. 
Antasari juga mengingatkan, indikasi korupsi saat kampanye ataupun saat 
pemilihan umum (pemilu) diatur dalam Undang-Undang (UU) Pemilu. 

Namun, jika sumber dana yang masuk ke parpol ternyata berasal dari keuangan 
negara atau daerah, komisi akan menanganinya. 
Parpol juga harus mengambil sikap agar anggota yang terpilih tidak korupsi, 
kata Antasari Azhar dalam deklarasi antikorupsi bersama petinggi parpol di 
kantor KPK, Rabu (25/2).


Dia mencontohkan apabila ada yang memberikan sesuatu pada orang lain maupun 
konstituen, hal itu merupakan delik pemilu. Tapi dia mengingatkan, jika sumber 
dana masuk dalam kategori keuangan negara maupun keuangan daerah, KPK akan 
menaruh kepedulian. Ia juga mengajak partai untuk sepakat tidak melakukan 
korupsi dan menjadikan partainya bersih. Antasari juga mengatakan agar parpol 
menjadikan KPK sebagai mitra untuk pencegahan dan penindakan korupsi. Dia 
menyatakan KPK tidak ingin menjadi lembaga yang ditakuti parpol.  Menurut 
Antasari, penyumbang terbesar keterpurukan bangsa dan negara adalah korupsi. 
Untuk itu, lajut Antasari, KPK siap diajak konsultasi untuk membahas soal 
korupsi. 


Sementara itu, Wakil Ketua Partai Golkar Agung Laksono menyatakan, dukungan 
parpol atas deklarasi antikorupsi itu. Salah satu bentuk dukungan utama adalah 
menyelesaikan Rancangan Undang-undang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tepat 
pada waktunya. Deklarasi ini harus didukung sepenuhnya hingga tidak ada tensi 
politik. Caranya, anggota DPR bisa menyelesaikan RUU Tipikor tepat waktu,  
kata Agung.
Menurut Agung, jika tema Siapa Pun Boleh Naik tapi Korupsi Harus Turun harus 
ditambah. Saya sampaikan, siapa pun boleh menang, tapi korupsi boleh kalah, 
ujarnya.


Ketua PNI Marhaenisme Sukmawati Soekarnoputri meminta, semua parpol untuk lebih 
memberdayakan lagi KPK agar tidak saja mengusut korupsi di era reformasi tetapi 
juga korupsi di era Orde Baru. Ketua PDP Roy BB Janis berharap, dengan 
deklarasi tersebut semua parpol mau menerapkan cara pembuktian terbalik dalam 
pemberantasan korupsi.


Sementara itu, Pramono Anung menegaskan independensi KPK harus dipertahankan 
dan dipertegas kembali. 
Siapa pun tidak berhak mengklaim kesuksesan kerja KPK. KPK harus terus lebih 
independen, tidak dijadikan alat kekuasaan oleh yang sedang berkuasa, tegas 
Pramono Anung.


Ketua KPK Antasari Azhar menambahkan, keterpurukan bangsa Indonesia selama ini 
paling banyak disebabkan oleh korupsi. Oleh karena itu, Antasari berharap 
pemberantasan korupsi menjadi salah satu agenda utama semua parpol. Jika hal 
itu terjadi maka KPK bukanlah lembaga yang perlu ditakuti tetapi mitra bagi 
semua pihak, terutama parpol.


Dalam kesempatan tersebut, Antasari juga mengatakan KPK selalu terbuka untuk 
menyamakan pemahaman menyangkut delik korupsi dan delik pemilu selama masa 
kampanye dalam situasi politik seperti sekarang. Sebagai contoh, seorang yang 
memberi uang kepada seseorang dan uang itu berasal dari dana pribadi tentu 
masuk dalam ranah delik pemilu. (inno jemabut/leo wisnu susapt


CiKEAS Presidennya Bisa dari Luar Jawa

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
Refleksi :  Dalam cerita komik  dua sejoli ini pasti bisa.
---
Cendrawasih Pos
26 Februari



Presidennya Bisa dari Luar Jawa 

*Kalla: Kombinasi Jawa-Luar Jawa Tak Mutlak
JAKARTA-Pencapresan Jusuf Kalla semakin mengkristal. Ketua umum Partai Golkar 
itu kemarin berusaha menghapus keraguan berbagai pihak yang menganggap dirinya 
tak serius untuk memburu kursi RI 1. Untuk meyakinkan pendukungnya, Kalla juga 
menyatakan faktor asal luar Jawa tidak besar pengaruhnya dalam elektibilitas 
seorang calon presiden.
Kepemimpinan nasional ditentukan oleh kapasitas dan elektibilitas, bukan dari 
Jawa atau luar Jawa, ujar Kalla seperti disampaikan Ketua Umum Ikatan Pemuda 
Muhammadiyah M. Izzul Muslimin di Kantor Wakil Presiden kemarin (24/2).  Izzul 
datang bersama tiga organisasi yang tergabung dalam Angkatan Muda Muhammadiyah, 
yakni Ikatan Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiah, dan Ikatan Mahasiswa 
Muhammadiyah. 

Sebelumnya, Kalla yang berasal dari Sulsel itu sempat mengaku tahu diri bahwa 
kecil peluangnya menjadi presiden karena berasal dari luar Jawa.  Dengan 
pertimbangan lebih rasional, Kalla meyakini semua orang kini mempunyai 
kesempatan yang sama untuk menjadi presiden. Belajar dari pengalaman pemilihan 
presiden di Amerika Serikat yang dimenangkan Barack Obama, dalam demokrasi 
langsung segala sesuatu bisa terjadi. Kombinasi itu wajar, tapi bukan yang 
mutlak. Kombinasinya sekarang bisa saja presidennya dari luar Jawa dan wakil 
presidennya dari Jawa,katanya. 

Pernyataan Kalla tersebut mengemuka setelah Angkatan Muda Muhammadiyah 
menanyakan kesiapan Kalla sebagai capres. Mengutip pernyataan Wapres, Izzul 
mengungkapkan, Kalla siap mengabdikan diri kepada bangsa di posisi apa pun. Ini 
dibuktikan Kalla pernah menjadi menteri perdagangan, Menko Kesra, maupun 
sekarang menjadi Wapres.
Meski demikian, Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku menyerahkan keputusan 
tentang pencapresan kepada partainya. Pasalnya, meski menjabat ketua umum, 
Kalla tidak punya hak privelege sebagai calon presiden Partai Golkar. Kalau 
partai mengamanatkan sebagai presiden, akan saya laksanakan sebaik-baiknya, 
tegas Kalla seperti ditirukan Izzul. 
Sementara itu, pertentangan antarkubu di internal Golkar makin menguat. Setelah 
Senin lalu sejumlah fungsionaris DPP Partai Golkar bertandang ke kantor Kalla 
untuk mendesak direkatkannya kembali duet SBY-Kalla, kemarin petang giliran 
Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Surya Paloh datang untuk kembali mendesak 
Partai Golkar memunculkan calon presiden sendiri. Saya tanya pada Pak JK, 
sudah siap benar nih menjadi calon presiden? Beliau jawab, saya dan DPP Partai 
Golkar, insya Allah siap, katanya. 

Mendengar jawaban tersebut, Surya Paloh yakin Kalla memang serius dengan 
pernyataannya menjadi calon presiden. Karena itu, dia menilai komunikasi empat 
mata antara SBY dan Kalla Minggu lalu sebatas penegasan komitmen keduanya untuk 
merampungkan masa jabatan sebagai presiden dan wakil presiden dengan baik 
hingga delapan bulan ke depan. 
Terkait desakan sejumlah fungsionaris DPP Partai Golkar agar Kalla tetap 
merapat ke SBY, Surya menilainya sebagai bagian dari dinamika demokrasi di 
internal Golkar. Sah-sah saja kalau orang berpendapat seperti itu, katanya. 

Dengan penegasan sikap Kalla untuk maju menjadi calon presiden tersebut, Surya 
mengakui rencana koalisi antara PDI Perjuangan dan Partai Golkar di pemilu 
presiden terancam berantakan. Pasalnya, PDI Perjuangan telah menegaskan posisi 
Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden adalah harga mati dalam rencana 
koalisi. Namun, dia masih optimistis koalisi antara kedua partai besar itu bisa 
terjadi di tempat lain.  Sekjen DPP Partai Golkar Soemarsono menegaskan, 
pernyataan Jusuf Kalla merupakan sikap pribadi seorang kader. Dia meminta media 
massa tidak serta merta menganggap pernyataan Kalla sebagai sikap Partai 
Golkar. Sejauh ini DPP Partai Golkar masih menyatakan baru membicarakan tentang 
calon presiden usai pemilu legislatif. (noe/tof)UTM.jpg

CiKEAS Mengukur Kecerdasan Anjing Yang Lebih Tinggi Dari Muslimin ????

2009-02-25 Terurut Topik Hafsah Salim
Mengukur Kecerdasan Anjing Yang Lebih Tinggi Dari Muslimin 
 
Banyak anjing yang mengerti bahwa pasien2 Ponari tidak boleh digigit
meskipun mereka karena kurang cerdas percaya kalo Ponari bisa
menyembuhkan. Sebaliknya, banyak muslimin karena ajaran sesat Quran
menjadi hilang kecerdasannya sehingga menganggap pasien2 Ponari yang
kurang cerdas ini harus dilarang halal dibunuh karena dianggap
musyrik, dianggap menduakan Allah dengan Batu.

Yang berobat kepada Ponari ada yang sembuh dan tentu ada juga yang
belum atau tidak sembuh, hal ini biasa bahkan pasien yang kedokter
juga tidak semuanya harus sembuh.

Masalah sembuh atau tidak sebenarnya juga terkait kepercayaan, terkait
suggesti.  Jadi bukan alasan untuk dilarang, juga bukan alasan untuk
dituduh menodai agama Islam.  Yang percaya boleh mencoba, sedangkan
yang tidak percaya dilarang mengganggu.

Apakah karena Amerika tidak percaya agama Islam bisa dijadikan alasan
untuk melarang agama Islam ???

Apakah karena agama Islam tidak masuk akal bisa dijadikan alasan untuk
membakar mesjid2 dan melarang setiap umat Islam untuk mempercayainya ???

Demikianlah artinya kalo anda tidak percaya kesaktian Ponari dan
menganggap mereka yang berobat kepadanya tidak masuk akal, bukanlah
alasannya untuk dilarang apalagi sampai membakar dan berjihad dengan
bomb untuk membunuh si Ponari karena merasa benar dijalan Allah.

 tawangalun tawangalun@ wrote:
 Ponari adalah pemecah rekor jumlah
 pasien sehari 1 pasien dan
 Hal tsb bisa terjadi karena bodo2
 percoyo tahayul

 utusan.allah allah.berfir...@... wrote:
 Artinya anda juga pêrcaya kepada tahayul.
 Anda itu dungu kayak anjing.

Ngomong masalah anjing dan kecerdasan ternyata di Amerika setiap tahun
ada pertandingan kecerdasan anjing.

Ternyata anjing itu secerdas manusia, tetapi memang bukan berarti
semua anjing itu cerdas, juga bukan berarti semua manusia cerdas.  Ada
kalanya manusia yang sangat goblok lebih goblok dari anjing yang goblok.

Tapi memang belum ada anjing yang secerdas manusia yang paling cerdas.

Namun yang kita bicarakan disini adalah hal2 yang diluar dugaan
manusia dizaman dulu yang menganggap hanya manusia saja yang paling
cerdas, dalam hal ini adalah pandangan agama Islam yang jelas2 keliru
tapi masih tetap di-paksa2 untuk dianggap benar.

Dari hasil penyelidikan manusia kini, bisa dibuktikan bahwa manusia
menjadi makin cerdas disebabkan adanya sekolah, disebabkan adanya
latihan, disebabkan adanya pengalaman, dan yang paling penting dari
semua itu adalah makanan tepatnya complex2 protein tertentu yang
ditemukan para ahli ternyata mampu mengembangkan kecerdasan manusia.

Kecerdasan manusia ternyata terganggu, menurun, atau rusak akibat
kekurangan protein2.  Jadi meskipun makanannya cukup, badan gemuk dan
sehat, tapi karena sedikitnya protein yang masuk, maka orang ini akan
jadi kehilangan kecerdasannya atau menjadi goblok secara permanent. 
Terutama terjadi pada masa kanan2 yaitu masa berkembangnya sel2 otak
dan persyarafan dimana protein merupakan gizi terpenting untuk
mengembangkan kecerdasan.

Ternyata bukan cuma pada manusia, bahkan anjing juga menjadi rusak
kecerdasannya kalo makanannya kekurangan gizi meskipun banyak makanan
yang diberikan hingga gemuk.

Kesimpulannya, anjing saja yang tidak dijaga mutu makanannya akan
menjadi goblok, apalagi manusia !!!

Demikianlah, kalo saja anda mau membandingkan kecerdasan anjing2 di
Amerika, bandingkan saja dulu makanan mereka dengan makanan anda atau
makanan umumnya orang2 di Indonesia khususnya umat Islam Indonesia. 
Biaya makanan anjing polisi di Amerika ini paling sedikit $30 sehari.
 Dibandingkan makanan muslimin di Indonesia yang serba diharamkan bisa
anda bayangin sendiri serendah apa daya pikir mereka yang sudah
diracuni dogma Islam yang betul2 tidak masuk akal dan tidak bisa masuk
akal manusia yang sedang2 saja kecerdasannya.

Tulisan saya ini bukanlah untuk menghina, tetapi untuk menyadarkan
setiap muslimin tentang salahnya menganggap bahwa hanya manusia saja
yang paling cerdas dalam alam semesta ini, karena terbukti manusia itu
sendiri tidak sama dan bisa kita saksikan bersama dunia muslimin
adalah dunia yang paling rendah kecerdasannya dibandingkan dengan
manusia2 umumnya yang bukan muslim.  Dari kenyataan2 ini kita sebagai
muslim janganlah takabur menyomobongkan diri, menyombongkan agama
Islam, menyombongkan se-olah2 Allah hanya berpihak kepada muslimin,
karena semua itu ternyata mutlak tidak ada kebenarannya sama sekali.

Sebagai muslimin kita harusnya rendah diri, biarpun kita percaya
adanya Allah, tetapi karena adanya keterbatasan Allah sehingga tak
mampu menampilkan dirinya sendiri, maka jelas tidaklah pada tempatnya
kalo kita memaksakan orang lain untuk juga percaya adanya Allah
sementara Allah itu bisa dibuktikan tidak ada karena tidak mampu
menunjukkan dirinya ada.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




CiKEAS Saling Klaim Keberhasilan KPK Harus Dihentikan

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
http://pemilu.detiknews.com/read/2009/02/26/072454/1090716/700/saling-klaim-keberhasilan-kpk-harus-dihentikan

Kamis, 26/02/2009 07:24 WIB 

Saling Klaim Keberhasilan KPK Harus Dihentikan 
Rachmadin Ismail - detikPemilu

Deklarasi Antikorupsi di KPK 

Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat 
saling klaim soal prestasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini harus 
segera dihentikan. 

Tidak boleh ada yang mengklaim KPK karena lembaga independen. Termasuk 
pemerintah, ujar Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM Zainal Arifin 
Muchtar saat dihubungi detikcom, Rabu (25/2/2009)malam.

Zainal bahkan menilai, tidak perlu berlebihan dalam menanggapi prestasi KPK 
selama ini. Alasannya, masih banyak kasus yang belum tuntas.

KPK rajin mengungkap perkara namun jarang selesai, kata Zainal.

Prestasi KPK selama ini, kata Zainal, terlihat karena mengungguli kejaksaan. 
Parpol diminta untuk tidak menganggap KPK telah mencapai keberhasilan sempurna.

Kalau di ranking masih berkisar di peringkat 11 atau 12, kata Zainal.

Sebelumnya Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung 
menyatakan, KPK didirikan saat pemerintahan Megawati tahun 2002. Oleh karena 
itu agar KPK tetap menjaga independensinya, keberhasilan KPK bukan merupakan 
hasil suatu parpol tertentu. 

Sindiran Pramono itu pun kemudian dibalas oleh Ketua DPP Partai Demokrat Amir 
Syamsudin. Menurut Amir, membasmi korupsi itu jangan hanya pandai berorasi dan 
beretorika. Tapi harus lewat tindakan nyata seperti yang dilakukan saat ini. ( 
mad / nrl ) 



CiKEAS Hasil Penggeledahan di Depkes - KPK Temukan Kasus Baru

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=kategorikid=1id=Nusantara

  Kamis, 26 Februari 2009 
 
  Hasil Penggeledahan di Depkes 
  KPK Temukan Kasus Baru
 
  Jakarta (Bali Post) -
  Penggeledahan yang dilakukan KPK terhadap Depkes, ternyata tidak sia-sia. 
Dari hasil dokumen yang disita, aparat tak hanya menemukan bukti dugaan korupsi 
pengadaan alat rontgen bagi puskemas di daerah tertinggal, juga adanya dugaan 
korupsi pengadaan obat-obatan pada 2005. Kasus baru ini pun langsung masuk 
tingkat penyelidikan.

  Demikian kata Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Chandra M Hamzah, Rabu 
(25/2) kemarin. Jadi KPK memeriksa tiga kasus sekaligus dalam satu instansi. Di 
antaranya pengadaan alat rontgen bagi puspkesmas terpencil, pengadaan alat-alat 
kesehatan dan pengadaan oba-obatan. 

  Dijelaskan Chandra, modus yang digunakan yakni Depkes menunjuk langsung 
perusahaan obat. Depkes juga melakukan penentuan harga sendiri terhadap 
perusahaan obat yang ditunjuk menjadi rekanannya. Diduga ada praktik 
penggelembungan harga (mark up) dan pemberian komisi (kick back) bagi pejabat 
Depkes. 'Kerugian negaranya masih belum bisa disampaikan, karena masih dalam 
penghitungan,' ujarnya.

  Sementara dalam pengusutan kasus pengadaan alat rontgen, dikatakan 
Chandra, KPK menduga penetapan harganya ditentukan secara sepihak oleh rekanan 
yang ditunjuk Depkes. Harga diduga sengaja di-mark up dari anggaran belanja 
tambahan. Salah satu pemenang tender PT Kimia Farma Trading (KFT) melakukan 
subkontrak kepada PT Bhineka Husada Raya (BHR) dan rekanan lainnya. KPK menduga 
adanya komisi dari rekanan.

  KPK, ungkapnya, juga menemukan kejanggalan dalam spesifikasi alat yang 
disediakan para rekanan. Pasalnya, spesifikasi alat tersebut biasanya untuk 
rumah sakit besar. Padahal, spesifikasi alat itu tidak dibutuhkan untuk 
puskesmas di daerah terpencil.


  Rekanan Digeledah

  Dalam kesempatan terpisah, Kepala Humas KPK Johan Budi SP membenarkan 
sebuah tim yang beranggotakan 12 penyidik KPK kembali melakukan penggeledahan 
terhadap dua kantor PT Kimia Farma. Lokasinya masing-masing terpisah. 
Penggeledahan berlangsung sejak siang hingga sore. Sejumlah dokumen didapatkan 
untuk dijadikan sebagai alat bukti pnyidikan kasus itu.

  Johan menambahkan, penggeledahan itu dilakukan menindaklanjuti 
penggeledahan yang dilakukan terhadap Depkes dan PT Bhineka Husada Raya (BHR). 
Hasil penggeledahan itu akhirnya mengarahkan untuk melakukan hal serupa 
terhadap PT Kimia Farma. 'Kalau memang masih diperlukan lagi alat-alat bukti, 
kami pasti juga menggeledah rekanan Depkes yang lain,' ujarnya mengingatkan. 
(kmb3)

 


CiKEAS Pemilu di Tengah Apatisme Publik

2009-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009022606001581

  Kamis, 26 Februari 2009 
 

  OPINI 
 
 
 

TAJUK: Pemilu di Tengah Apatisme Publik 


  MESKI tinggal 42 hari, demam dan ingar-bingar Pemilu 9 April 2009 belum 
juga terasa. Ada indikasi masyarakat tidak cukup antusias, bahkan apatis 
menghadapi hajatan demokrasi lima tahunan itu.

  Di tengah apatisme publik, patut dicatat sejumlah persiapan pemilu yang 
belum juga kelar. Sebut saja daftar pemilih tetap yang masih berubah-ubah, 
surat suara yang rusak, dan pemilih yang belum paham teknis pemberian suara. 
Selain itu, belum adanya payung hukum tentang tanda pemberian suara yang bisa 
lebih dari satu kali dan penetapan caleg terpilih berdasarkan suara terbanyak.

  Kita khawatir sekaligus prihatin dengan persiapan pemilu kali ini. Dengan 
waktu yang kian mepet, KPU belum juga tuntas dengan jumlah pemilih tetap. 
Penambahan dan pengurangan jumlah pemilih masih saja terjadi. Padahal KPU sudah 
menetapkan jumlah pemilih tetap sebanyak 171.068.667 orang. Jumlah itu 
merupakan rekapitulasi secara nasional dari KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.

  Perubahan jumlah pemilih di satu daerah bukanlah kecil. Di Jawa Timur, 
misalnya, dalam pilkada baru-baru ini diduga terdapat 345 ribu pemilih fiktif. 
Di daerah lain terjadi juga pengurangan atau penambahan jumlah pemilih secara 
signifikan.

  Perubahan daftar pemilih berkorelasi dengan surat suara. Di beberapa 
daerah, pencetakan surat suara dihentikan karena menunggu kepastian jumlah 
pemilih tetap. Sebab, sesuai Pasal 145 UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu, 
jumlah surat suara cadangan tidak boleh lebih dari 2% dari jumlah pemilih tetap 
di daerah pemilihan tersebut.

  Pencetakan surat suara juga amburadul. Sekitar 14 juta surat suara 
dinyatakan rusak dan sebagian lainnya ditarik kembali karena salah cetak. Di 
Jakarta Timur, sebanyak 300 ribu surat suara yang sudah didistribusikan ke KPU 
Jakarta Timur terpaksa ditarik.

  Ancaman klasik setiap pemilu adalah munculnya orang-orang yang tidak 
menggunakan hak pilih alias golput. Jumlah itu diperkirakan meningkat pada 
Pemilu 2009. Tren golput sejak reformasi terus meningkat. Pada Pemilu 1999, 
jumlah golput sekitar 10,21%. Pada 2004 meningkat lebih dua kali lipat mencapai 
23,34%, sedangkan pada pemilihan presiden putaran kedua mencapai angka 23,32%, 
meningkat dari putaran pertama sebesar 21,5%.

  Tanda-tanda angka golput meningkat bisa dilihat dari pilkada yang 
berlangsung di berbagai daerah. Rata-rata angka golput dalam setiap pilkada 
mencapai lebih dari 30%.

  Semua itu memperlihatkan bahwa persiapan Pemilu 2009 memang 
mengkhawatirkan. Mengkhawatirkan karena banyak hal masih memerlukan 
sosialisasi, tapi KPU tidak kunjung melakukannya. Daerah-daerah terpencil tidak 
terjamah sosialisasi dan dibiarkan mengambang. Tanpa sosialisasi, hak suara 
rakyat bisa hangus hanya karena persoalan teknis. Tanpa sosialisasi jumlah 
golput bisa menanjak tajam.

  Jika apatisme pemilih bukan karena kurangnya sosialisasi, melainkan 
karena kesengajaan tidak berkiprah dalam pemilu, berarti kesalahan tidak semata 
karena KPU. Akan tetapi, itu bentuk hukuman terhadap elite politik yang lama 
mengabaikan suara dan kepercayaan rakyat.

  Kini saatnya seluruh elite politik harus bergerak menyelamatkan pemilu 
yang merupakan agenda penting bangsa ini. Tidak hanya menjadi beban KPU, sebab 
seluruh elite politik mempunyai andil menciptakan apatisme kronis di lapisan 
masyarakat.
 
bening.gif

CiKEAS Ponari Dukun Cilik Simbol Islam Mayoritas Indonesia (Aneka Islam)!!! Me

2009-02-25 Terurut Topik Hafsah Salim
Ponari Dukun Cilik Simbol Islam Mayoritas Indonesia (Aneka Islam)!!!

Memaksakan Islam kepada bukan Islam di Indonesia selalu dengan alasan
usang yaitu karena Islam itu mayoritas di Indonesia.

Namun kalo kita teropong gerakan terror yang dilakukan FPI ternyata
mayorita bangsa Indonesia menentang FPI.

Sebaliknya, dalam berbagai argumentasi pihak FPI menuduh mayoritas
Islam di Indonesia hanyalah Islam KTP.  Hal ini tentu jadi pertanyaan
apakah Islam KTP itu bukan Islam ???

Yang sudah pasti, fatwa MUI menyatakan bahwa Islam Ahmadiah itu
bukanlah Islam.

Kemudian kalo dicuplik berbagai pendapat para ulama, hampir semuanya
menyatakan bahwa setiap muslimin harus memilih pemimpin Islam dan
partai Islam harus menjadi penguasa pemerintahan.  Tetapi dalam semua
pemilu yang pernah dilakukan di Indonesia ternyata belum pernah
sekalipun ada partai Islam bisa mendapatkan suara lebih dari 10%
semuanya yang paling tinggi hanya sekitar 7% saja.

Kalo kita berpegang kenyataan2 seperti ini, lalu bagaimana mungkin
bisa beranggapan bahwa mayoritas di Indonesia beragama Islam ???  Lalu
apa yang dijadikan alasan untuk memaksakan Islam kepada yang bukan
Islam kalo kenyataannya orang Indonesia sendiri mayoritasnya bukan
Islam ???

Memaksakan Islam kepada yang bukan Islam tentu saja menghasilkan
mayoritas menjadi Islam KTP.  Masyarakat jadi takut kalo dituduh bukan
Islam, dituduh anti-Islam, dituduh musuh Islam.

Sudah tiba waktunya ada pemimpin yang berani menentang Islam seperti
halnya mereka yang Islam sangat berani menentang dan mengusili agama
lain yang bukan Islam.

Naaah  sekarang tiba waktunya, Ponari si dukun cilik kita angkat
jadi pemimpin Islam Indonesia.  Islam pengikut dukun cilik Ponari
inilah yang merupakan Islam yang mayoritas di Indonesia.  MUI bukanlah
merupakan contoh Islam mayoritas di Indonesia.

Dan dukun cilik Ponari ini bisa berjaya praktek dengan ratusan ribu
pengagumnya diatas tanah yang dikuasai Islam NU.

Kalo ternyata Islam Ahmadiah yang anggauta2nya tidak sedikit itu
berhasil dilarang, maka sekarang akan ditambah lagi musuh2 Islam yang
memusuhi Islam Ahmadiah.

Siapkah Islam dan Islam untuk saling berperang jagal2an di Indonesia
nantinya ???  Jalan damai hanya satu yaitu janganlah memaksakan Islam
yang pada kenyataannya bukan mayoritas, karena sekali pecah negara ini
jadi pejagalan Islam, maka tammatlah perjalanan Islam selanjutnya.

Satu2nya cara terbaik mempertahankan Islam adalah dengan menjadikan
Islam menjadi agama aneka Islam yaitu gabungan Islam2 yang berbeda
seperti Islam Ahmadiah, Islam Kejawen, dan semua aliran2 Islam yang
hanya ada dibumi Indonesia dengan mengusir anasir2 asing baik dari
Arab maupun dari Asia Barat seperti Pakistant, Afghanistant ataupun
Mesir.  Angkatlah pemimpin Islam nasionalis seperti halnya Imam atau
ulama atau uztad macam uztad Rony yang mengabadikan Islam dalam bahasa
Indonesia.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






CiKEAS Ponari Dukun Cilik Simbol Islam Mayoritas Indonesia (Aneka Islam)!!!

2009-02-25 Terurut Topik Hafsah Salim
Ponari Dukun Cilik Simbol Islam Mayoritas Indonesia (Aneka Islam)!!!
   
Memaksakan Islam kepada bukan Islam di Indonesia selalu dengan alasan
usang yaitu karena Islam itu mayoritas di Indonesia.

Namun kalo kita teropong gerakan terror yang dilakukan FPI ternyata
mayorita bangsa Indonesia menentang FPI.

Sebaliknya, dalam berbagai argumentasi pihak FPI menuduh mayoritas
Islam di Indonesia hanyalah Islam KTP.  Hal ini tentu jadi pertanyaan
apakah Islam KTP itu bukan Islam ???

Yang sudah pasti, fatwa MUI menyatakan bahwa Islam Ahmadiah itu
bukanlah Islam.

Kemudian kalo dicuplik berbagai pendapat para ulama, hampir semuanya
menyatakan bahwa setiap muslimin harus memilih pemimpin Islam dan
partai Islam harus menjadi penguasa pemerintahan.  Tetapi dalam semua
pemilu yang pernah dilakukan di Indonesia ternyata belum pernah
sekalipun ada partai Islam bisa mendapatkan suara lebih dari 10%
semuanya yang paling tinggi hanya sekitar 7% saja.

Kalo kita berpegang kenyataan2 seperti ini, lalu bagaimana mungkin
bisa beranggapan bahwa mayoritas di Indonesia beragama Islam ???  Lalu
apa yang dijadikan alasan untuk memaksakan Islam kepada yang bukan
Islam kalo kenyataannya orang Indonesia sendiri mayoritasnya bukan
Islam ???

Memaksakan Islam kepada yang bukan Islam tentu saja menghasilkan
mayoritas menjadi Islam KTP.  Masyarakat jadi takut kalo dituduh bukan
Islam, dituduh anti-Islam, dituduh musuh Islam.

Sudah tiba waktunya ada pemimpin yang berani menentang Islam seperti
halnya mereka yang Islam sangat berani menentang dan mengusili agama
lain yang bukan Islam.

Naaah  sekarang tiba waktunya, Ponari si dukun cilik kita angkat
jadi pemimpin Islam Indonesia.  Islam pengikut dukun cilik Ponari
inilah yang merupakan Islam yang mayoritas di Indonesia.  MUI bukanlah
merupakan contoh Islam mayoritas di Indonesia.

Dan dukun cilik Ponari ini bisa berjaya praktek dengan ratusan ribu
pengagumnya diatas tanah yang dikuasai Islam NU.

Kalo ternyata Islam Ahmadiah yang anggauta2nya tidak sedikit itu
berhasil dilarang, maka sekarang akan ditambah lagi musuh2 Islam yang
memusuhi Islam Ahmadiah.

Siapkah Islam dan Islam untuk saling berperang jagal2an di Indonesia
nantinya ???  Jalan damai hanya satu yaitu janganlah memaksakan Islam
yang pada kenyataannya bukan mayoritas, karena sekali pecah negara ini
jadi pejagalan Islam, maka tammatlah perjalanan Islam selanjutnya.

Satu2nya cara terbaik mempertahankan Islam adalah dengan menjadikan
Islam menjadi agama aneka Islam yaitu gabungan Islam2 yang berbeda
seperti Islam Ahmadiah, Islam Kejawen, dan semua aliran2 Islam yang
hanya ada dibumi Indonesia dengan mengusir anasir2 asing baik dari
Arab maupun dari Asia Barat seperti Pakistant, Afghanistant ataupun
Mesir.  Angkatlah pemimpin Islam nasionalis seperti halnya Imam atau
ulama atau uztad macam uztad Rony yang mengabadikan Islam dalam bahasa
Indonesia.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






CiKEAS Surat Terbuka Soal Pemilu 2009

2009-02-25 Terurut Topik jiwa_indonesia
Kepada yth.
1.  Presiden Republik Indonesia, Bpk Susilo Bambang Yudhoyono
2.  Wakil Presiden Republik indonesia Bpk M Jusuf Kalla.
3.  Menteri Dalam Negeri, Bpk Mardianto.
4.  Menteri Komunikas dan Informasi,  Bpk Mohammad Nuh.
5.  Ketua KPU Bpk. Abdul Hafiz Anshary
6.  Pimpinan Partai Politik Indonesia.
7.  Pimpinan Media massa di Indonesia.
 
Kami sampaikan beberapa hal yang kelihatannya perlu dipertimbangkan
lebih cermat dan segera ditindaklanjuti demi kebaikan bersama bangsa
Indonesia dalam rangka Pemilu pada 9 April 2009 .
 
1.  Sudah saatnya KPU dan seluruh perangkat pemerintahan dan Parpol
menyadarkan masyarakat pemilih bahwa;  Tidak benar bahwa pemilihan
umum itu hanya untuk kepentingan calon anggota legistative saja dan
masyarakat pemilih hanya sekedar objek semata sehingga kini waktunya
semua pihak mensosialisasikan bahwa melaksanakan pemilihan umum itu
bukan hanya untuk kepentingan calon anggota Legistative atau calon
anggota Presidennya saja tetapi ini semua juga untuk mewakili
kepentingan pemilih dalam rangka mewujudkan: aspirasi dan kebutuhan
masyarakat serta tujuan bangsa Indoensia, pada pemerintahan berikutnya
dan seterusnya sesuai periodenya karena semua ini sebuah proses
berkelanjutan yang telah disepakati prosesnya. 
2.  Jangan Pandang Golput atau tidak memilih hanya karena tidak setuju
pemilu atau kurangnya sosialisasi saja tetapi ada kecenderungan,
Golput adalah bagian sebuah proses dimana terjadi indikasi adanya
pembelian kartu pemilih supaya pemilih yang akan memilih lawan tidak
jadi menggunakan hak pilihnya dari pada memilih lawan, ini pada
tingkatan umum dan bukan tidak mungkin indikasi membeli kartu pemilih
untuk melakukan penggelembungan suara. Pihak pihak yang berwenang
diharapkan mewaspadai dan mencegah berkembangnya terjadinya hal ini
pada pemilu 2009. Disisi lainnya semoga masyarakat tersosialisasi
sehingga tidak terjebat taktik ini.
3.  Kejadian salah contreng pada berbagai simulasi diberbagai daerah
jangan hanya diartikan atau dipersepsikan sebagai kesalahan sederhana
tetapi soal ini bisa jadi diakibatkan pada kenyataannya diberbagai
tempat 58% pemilih punya keterbatasan kemampuan membaca dan berpikir
lebih teliti sesuai dengan aspirasinya akibat rendahnya tingkat
pendidikan padahal pemilunya punya kerumitan yang tinggi. Resiko fakta
fakta ini, masyarakat dan pemilih akan kaget terhadap hasil
pemilihannya sendiri akibat tidak menduga hasilnya sehingga
solusinya apakah diadakan sosialisasi yang meluas sampai tingkat
kelurahan juga RW jika diperlukan dan dalam bentuk kertas suara yang
sama persis dengan aslinya ditambah dengan berbagai sosialisasi atau
bangsa Indonesia pasrah saja, berserah kepada apapun yang akan
terjadi. Perlu dipertimbangkan juga memasyarakatkan kertas suara dan
calon yang menjadi pilihan sebenarnya sebelum hari pelaksanaannya.
4.  Hasil perolehan suara setiap partai dan setiap calon anggota
legistative termasuk calon DPD  sebaiknya bisa dilihat dan ditelusuri
secara transparant dari mulai TPS, PPS, PPK, KPUD dan KPU. Khusus
untuk calon anggota DPD tinggal memastikan dan mengecek ulang proses
dan melihatnya kembali karena pada tahun 2004, sistim ini sudah
berhasil sedangkan untuk calon anggota legistative dengan melihat
jumlah calon anggota legistative dan jumlah partai peserta pemilu yang
jumlahnya banyak, ada baiknya sistimnya dicoba dan dipastikan akan
berjalan baik serta tidak bisa diintervensi atau disabotase pada
pelaksanaannya sehingga dipastikan hasilnya adalah valid dan apa adanya. 
5.  Terkesan kuat bahwa persiapan yang dilakukan KPU dalam melaksanakan
proses pemilu ini sangat spartan dan sangat kritis sementara kondisi
yang sebenarnya tidak diketahui. Apakah mulai kertas suara, sampai ke
TPS tepat waktu dan dalam kondisi yang baik maklum tergesa dan
waktunya pendek, kembali setelah di contreng termasuk kotak suara,
bilik suara dan perhitungan, tabulasi dan kesiapan sistim informasinya
serta seluruh prosesnya termasuk yang mencotreng partai apakah
diberikan kepada peraih suara terbanyak di partainya atau kepada calon
anggota legistative yang nomor urut paling kecil dipartainya. Dengan
pertimbangan pemilu 2009 harus berhasil dan tidak boleh cacat maka
disarankan setiap hari KPU menyampaikan perkembangan pemenuhan
prosesnya kepada media massa termasuk kesulitannya dan media masa
mewartakannya setiap harinya dalam kolom persiapan menjelang pemilu
2009 sehingga pemerintahan ataupun pihak terkait selalu siaga dan siap
membantunya jika ada kondisi darurat dan diminta KPU juga dapat segera
diambil keputusan bersama para pihak yang sesuai UU harus mensukseskan
pemilu 2009. Sebaliknya jika pada kenyataannya target pemilu 2009
tidak mungkin dilaksanakan pada tanggal 9 april 2009 secara menyeluruh
atau ditunda beberapa saat demi keselamatan negara mekanisme dan
prosesnya sudah disiapkan secara matang sehingga tidak mengalami
kesulitan dan kesalahpahaman yang berarti pada tataran nasional dan
international. 

CiKEAS Mereka Yang Sembuh Diancam MUI Sebagai Kafir

2009-02-25 Terurut Topik Hafsah Salim
Mereka Yang Sembuh Diancam MUI Sebagai Kafir
 
Banyak pasien Ponari dari Rumah Sakit sudah membuat appointment untuk
mendapatkan gilirannya diobati dukun cilik yang sakti Ponari ini. 
Namun pasien2 ini dimanfaatkan MUI untuk ditayangkan ke TV sebagai
pasien2 yang belum sembuh setelah diobati Ponari, padahal pasien itu
belum diobati tapi cuma baru membuat appointment saja.

Kenapa pasien2 yang ratusan ribu berhasil disembuhkan tidak
ditayangkan TV ??? begitulah cara2 MUI mendiskreditkan umatnya
sendiri.  Se-olah2 Allah itu hanya dimiliki oleh orang2 MUI saja
sehingga umat Ahmadiah dan Ponari ini tidak boleh ikut memilikinya
meskipun sudah menunjukkan kesaktiannya yang dititipkan oleh Allah
kepadanya.

 tawangalun tawanga...@... wrote:
 Masalahnya gak sembuh,kan ditayangkan
 di TV ada anak yang masih terkapar
 dirumah sakit padahal sudah dari
 Ponari.Tapi wong RI ini memang lebih
 percoyo kpd desas desus. Kak Seto
 dari perlindungan anak juga turun
 tangan sebab cah cilik belum wayahe
 nyambut gawe.
 


Memang yang berobat kepada Ponari masih ada yang belum sembuh, tetapi
kenapa TV itu tidak berlaku adil untuk menayangkan mereka yang sudah
sembuh ???

Begitulah cara2 Islamiah, mereka yang masuk Islam ditayangkan di TV,
sebaliknya mereka yang keluar dari Islam tidak pernah ditayangkan di
TV malah sebaliknya diancam seperti umat Ahmadiah.

Apa bedanya dengan Ponari ???  Mau mendiskreditkan cara2 kotor itu
memalukan Islam seharusnya, tapi begitulah memang ajaran Islam itu
sendiri.

Janganlah iri, meskipun banyak pasien yang belum sembuh bukan alasan
untuk menyudutkan Ponari.  Kesembuhan dan kesaktian Ponari dan batunya
itu datangnya dari Allah untuk meruntuhkan kesombongan dan ke
takaburan para muslimin.

Hanya Allah-lah yang bisa menyembuhkan dan Allah mengirimkan Ponari
kepada kita dengan tugas khusus menyembuhkan melalui batu ajaibnya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








CiKEAS Orang Desa dan Dramaturgi Politik

2009-02-25 Terurut Topik Retno Kintoko

=  
THE WAHANA DHARMA NUSA CENTER [WDN_Center] 
Seri : Membangun spirit, demokrasi, konservasi sumber daya, 
   nasionalisme, kebangsaan dan pruralisme Indonesia.  
= 
[Spiritualism, Nationalism, Resources, Democration  Pruralism Indonesia 
Quotient] 
Menyambut Pesta Demokrasi 5 Tahunan - PEMILU 2009. 
Belajar menyelamatkan sumberdaya negara untuk kebaikan rakyat Indonesia.
Orang Desa dan Dramaturgi Politik 
Oleh : ANIEK NURHAYATI 
Ingar-bingar politik menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2009 
sebenarnya jauh dan “jangkauan” masyarakat desa. 
Di tengah melonjaknya harga pangan dan alam yang sedang tidak bersahabat, orang 
desa bergulat untuk tetap survive memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Data 
menunjukkan simpul kemiskinan banyak terdapat di pedesaan yang notabene 
merupakan daerah pertanian. 
Hal itu bisa dipahami karena mayoritas petani adalah net cornsumer (mengonsumsi 
lebih banyak dari pada yang dihasilkan). Sekitar 75 persen petani hanya sebagai 
buruh tani atau petani gurem dengan kepemilikan lahan kurang dari 0,5 hektar. 
Namun, masyarakat pedesaan yang menjadi mayoritas populasi di Indonesia terlalu 
besar untuk diabaikan politik. Pada masa Orde Baru, reformasi, hingga Pemilu 
2004, partai politik dan calon presiden berlomba menanik simpati orang desa 
agar memilih mereka. 
Dengan adanya keputusan Mahkamah Konstitusi tentang calon anggota legislatif 
dengan suara terbanyak yang berhak memperoleh kursi, dapat dipastikan pada 
tahun 2009, selain capres dan parpol, para caleg juga akan berebut simpati 
untuk mendapatkau suara orang desa 
Pertanyaannya, apa yang di peroleh masyarakat desa dan proses ini? 
Michael Lipton dalam Why Poor People Stay Poor (1985) melihat fenomena 
masyarakat pedesaan yang sementara jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan 
masyarakat perkotaan, juga lebih miskin, tidak jelas, dan tidak teratur. 
Secara nasional, mereka berusaha untuk bergabung dengan politik dan kekuasaan, 
tetapi kolaborasi itu tidak dimaksudkan oleh orang desa untuk kekuasaan dan 
pendapatan bagi kemajuan sektor pedesaan. Dengan kata lain, para politisi yang 
notabene banyak berasal dari kalangan perkotaan sebenarnya tidak banyak 
melakukan kontribusi bagi pembangunan di pedesaan. 
Namun, sekali lagi, suara orang desa amatlah besar untuk diabaikan. Maka, 
politisi menciptakan panggung teater untuk meraih suara itu. 
Panggung teater 
Pendeknya, para politisi menampilkan apa yang disebut Erfing Goffman sebagai 
“mana kesan”, yaitu fenomena dramaturgi tentang bagairnana individu menyatakan 
tindakannya dalam suatu setting yang melibatkan panggung dan pelaku.. 
Goffman membagi wilayah sosial individu menjadi panggung depan, panggung 
belakang, dan wilayah yang ada di luar keduanya, yang disebutnya sebagai the 
out side. 
Perspektif dramaturgi Goffman yang “menantang” adalah tesisnya tentang panggung 
depan, yaitu wilayah ekspresi sosial yang selalu melekat pada individu atau 
aktor di manapun ia pergi, misalnya jenis kelamin, umur, status sosial, gaya 
bicara, dan gerak tubuh (Zeitlin, 1995). 
Dalam penampilan itu, aktor cenderung membimbing dirinya dengan nilai resmi 
yang ada pada masyarakat dan melangkah dengan menghadirkan versi yang telah 
diidealisasikan terhadap dirinya sendiri. 
Dalam menyajikan gambanan ideal dirinya itu, aktor harus menyembunyikan 
berbagai hal di panggung depan yang mungkin dimilikinya, seperti kesenangan 
rahasia yang menjadi kebiasaan, kekeliruan pada masa lain, serta kemungkinan 
“kerja kotor” yang dilakukan dalam proses menampilkan “pentas”. Kerja kotor ini 
meliputi tugas-tugas yang semi legal, kejam, maupun tindakan yang merendahkan 
martabat (Ritzer, 2008). 
Sementara itu, panggung belakang merujuk pada wilayah sosial aktor yang lepas 
dari panggung depan dan para penonton. Aktor menggunakan topengnya di panggung 
depan dan melepasnya di panggung belakang. Di panggung belakang inilah dunia 
nyata aktor dan Goffman menyebut di panggung inilah sesungguhnya seseorang 
dapat mendeteksi karakter yang mengesankan atau tersembunyi dan aktor tersebut 
Teater orang desa 
Dengan berbagai macam persoalan yang melingkupinya, seperti kemiskinan, 
buruknya infrastruktur, kompleksitas permasalahan pertanian, maupun rendahnya 
kualitas pendidikan dan kesehatan, semua bisa menjadi “komoditas yang bisa 
dijual” oleh politisi untuk mendapatkan suara orang desa. 
Karena itu, tidak heran bila sejumlah politisi dari parpol telah menggelar 
“panggung teater” di mana alam pedesaan dan orang-orangnya terlibat dalam tutur 
dan gamban. 
Di era komunikasi, media adalah sarana efektif bagi politisi untuk membuat 
manajemen kesan dalam rangka menunjukkan panggung depan mereka. Ini bisa 
dilihat dari gambar yang didesain dari partai politik yang menyajikan eksotisme 
desa yang berbalut wajah-wajah tidak berdaya karena tersingkir dari 
pembangunan. 
Dengan nilai resmi di masyarakat 

CiKEAS Re: Caranya gimana?

2009-02-25 Terurut Topik Ocha
Re: Caranya gimana?

Pernah tahu atau kenal orang yang selal saja beruntung? Hampir tidak pernah 
bernasib sial, seakan-akan dewi fortuna mengiringi tiap langkah si Untung itu. 

Tapi tahukah anda, kalau anda pun bisa jadi si Untung? 

Caranya? Kenali dan lakukan kebiasaaan si Untung daaannn... anda pun akan 
mengalami keberuntungan yang sama. Kebiasaan tersebut antara lain:

1. Harus selalu fokus. Definisikan tujuan Anda dengan jelas dan sangat rinci 
hingga seperti sudah menjadi kenyataan. Tetap berpegang terhadap tujuan itu 
sangat penting, janganlah terpengaruh oleh masalah2 yang mungkin timbul.

2.  Selalu terbuka dan haus akan ilmu serta informasi. Dengan demikian, anda 
akan selalu siap terhadap berbagai kondisi dan cepat tanggap melihat peluang 
yang muncul. Saat suatu peluang tiba-tiba muncul, anda dapat mengenali 
potensinya sekaligus memanfaatkannya.
 
3. Tetap semangat. Ketika dihadapkan dengan tantangan, hambatan atau bahkan 
kegagalan, anda harus tetap semangat. Coba pendekatan yang berbeda, cara baru, 
dan kembali mencoba lagi. 

4. Selalu mencari solusi. Anda harus bisa melihat gelas setengah penuh bukan 
“setengah kosong” karena itulah tipe orang yang selalu dapat melihat sisi 
positif dari setiap situasi. Jangan meributkan dan mencari siapa penyebab 
masalah tapi langsung mencari solusi sebagai jalan keluar.

5. Menjauh dari orang-orang yang pesimis. Seringkali kita mendengar perkataan 
“udah deh, jangan berharap terlalu banyak” atau “Ya.. terima aja kamu mampunya 
cuma segitu”. Orang-orang pesimis seperti ini tidak usah diambil hati, karena 
ucapan-ucapan mereka adalah cerminan ketidakmampuan mereka sendiri. Jadikan 
semua itu sebagai motivator atau penambah semangat anda untuk sukses dan 
membuktikan bahwa mereka semua salah besar!

Yup, that’s it! Cuma 5 kebiasaan aja, gak banyak kan? Segera lakukan dengan 
konsisten dan jadilah Mr. Untung yang selalu sukses!

 Tetap Semangat!!

Rosa S Rustam (Ocha)
biz-and-career-only-at
http://www.dexton.adexindo.com

PS:  Buat rekan-rekan yang mau sharing atau sekedar say hello, kontak langsung 
yaa ke o...@adexindo.com



CiKEAS Ribuan Rakyat Miskin Tagig Program Kesehatan Gratis | Berdikari Online

2009-02-25 Terurut Topik Rudi Hartono






 
  
  Ribuan
  Rakyat Miskin Tagih Program Kesehatan Gratis 
  
 


 


 
  
 
 
  
  Rabu, 25 Februari 2009 | 15.30

  

  Berdikari Online, Makassar : Ribuan orang yang tergabung dalam
  Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Sulawesi Selatan, mendatangi kantor
  gubernur Sulawesi Selatan, di jalan Urip Sumoharjo, Makasar, siang tadi
  (25/02/09). Dalam aksinya, massa menuntut agar pemerintah Sulawesi Selatan,
  dalam hal ini pejabat gubernur sulsel, Syahrul Yasin Limpo, segera memenuhi
  janjinya pada masa kampanye pemilihan, yaitu menggratiskan pelayan kesehatan
  gratis bagi seluruh warga sulsel.
  
  Jumlah massa yang besar hampir
  memenuhi halaman depan kantor gubernur Sulawesi Selatan. Sebagai besar
  peserta aksi adalah ibu-ibu. Massa aksi membawa sejumlah poster, baliho, dan
  petaka-petaka, yang isinya menagih janji gubernur dan menuntut penerapan
  pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis. 

  

  Menurut Wahida B Upah, Ketua DPW SRMI Sulsel, Gubernur terpilih, yaitu
  Syahrul Yasin Limpo, telah melupakan janji politiknya pada masa kampanye.
  Padahal, menurutnya, kunci kemenangan Syahrul terletak pada dukungan rakyat
  miskin yang pada saat itu mendukung program-programnya, terutama janji
  pendidikan dan kesehatan gratis. Jika Syahrul terus menghindari memenuhi
  janji-janjinya, maka sebenarnya dia telah kehilangan mandat dari sebagian
  besar rakyat yang memilihnya.

  

  Bagi Wahida, Anggaran belanja daerah yang sekarang ini seharusnya bisa
  menutupi kebutuhan pelayanan kesehatan gratis, bahkan pendidikan gratis.
  Hanya saja, menurut Ida, Pemda kurang memfokuskan anggaran bagi rakyat
  miskin, melainkan lebih melayani kaum kaya dan pejabat. Selama ini, politik
  anggaran yang dijalankan pemda sulsel kurang berpihak kepada rakyat miskin.
  data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel menyebutkan, jumlah penduduk miskin
  yang terdata berjumlah 2.523.277 orang. Sedangkan yang terdaftar sebagai
  peserta Jamkesmas sebanyak 2.44.737. Dengan demikian 73.540 penduduk miskin
  yang belum terlayani. Itupun baru data resmi versi pemerintah, belum
  dikonfirmasikan dengan fakta di lapangan.

  

  Selain itu, SRMI juga memprotes sulitnya rakyat miskin memperoleh program
  Jamkesda dan Jankesmas. Penyebanya, kriteria masyarakat miskin yang
  dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) sangat tidak manusiawi. Sebagai
  contoh, yang dikategorikan orang miskin adalah ketika masyarakat menggunakan
  lantai tanah. Indikator tersebut sungguh mengada-ngada dan tidak sesuai
  dengan kenyataan di lapangan. Padahal, menurut mereka, hampir semua rumah di
  sulawesi selatan saat ini sudah menggunakan lantai tembok, kecuali rumah
  bentuk panggung. Meskipun berlantai tembok, mereka tetap kesulitan dalam
  memenuhi kebutuhan pokoknya (sandang, papan, dan dll), apalagi kesehatan dan
  pendidikan. 

  

  SRMI menuntut agar pemerintah Sulawesi Selatan segera memberikan Jankesmas
  dan Jankesda kepada seluruh warga miskin sulsel, tanpa kerumitan birokrasi.
  Selain itu, massa juga terus menagih janji gubernur untuk penerapan
  pendidikan dan kesehatan gratis.

  

  ULFA ILYAS 
  
 


 

Kunjungi website kami di http://berdikari.org


Tugas Manusia adalah Menjadi Manusia (Multatuli)
Kunjungi website http://www.arahkiri2009.blogspot.com