CiKEAS> Sebelum Puasa Semua Situs Porno Diblokir
Sebelum Puasa Semua Situs Porno DiblokirKementerian Komunikasi dan Informatika akan memblok situs-situs porno sebelum memasuki bulan Ramadhan. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring meminta satu waktu bulan untuk melakukan pemblokiran ini. Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?35208
CiKEAS> Pemerkosaan Masal Mei 98 Harus Dikutuk Bukan Dibantah !!!
Pemerkosaan Masal Mei 98 Harus Dikutuk Bukan Dibantah !!! Harusnya bukan cuma dikutuk, tapi semua pelaku2nya ditangkapi. Tetapi memang hukum Islam justru mewajibkan umatnya membela mereka yang merusak tempat ibadah bukan Islam, dan memerangi mereka yang dianggap musuh2 Islam. Kalo tidak ada korban dan tidak ada bukti2nya tentu masih bisa dibantah, tetapi kalo bukti2nya lengkap dan beberapa korban2nya berhasil diselamatkan keluar negeri, maka enggak ada yang tersisa untuk dibantah. Demikianlah, membantah pelaku teror jihad Islam 911 sebagai bukan dilakukan Islam tetapi pelakunya Yahudi tentu bantahanya juga sia2. Dengan membantah dengan cara2 seperti itu bukan meredakan kemarahan bahkan menambah dan membangkitkan kemarahan dan dendam yang tidak akan ada habisnya. > "Abbas" wrote: > Dasar BODO dan TULUL. > Kejadiannya memang terjadi. Orang > yang melakukannya ! Nah ini baru > FITNAH!!! Diharapkan supaya > mengarakhke ISLAM !! Namanya FITNAH > jelas saja terjadi. Tak mungkin > khayalan. Hanya yang melakukan apa > benar2 mengatas namakan ISLAM atau > membuat JELEK Islam ? Ini yang kalian > TETAP PAKSAKAN supaya itu adalah > ISLAM yang melakukannya. Yang melakukannya jelas umat Islam, dan penyebabnya berasal dari ajaran Islam itu sendiri dimana orang kafir halal darahnya. Kalo anda mengakui bahwa kejadiannya memang terjadi, tetapi pemerintah RI secara resmi sudah membantahnya bahwa bukti2nya tidak pernah ada. Sedangkan pelakunya yang mendrop para pemerkosa itu sudah dipenjara dan sekarang sudah bebas setelah dihukum 5 tahun penjara. Pengedrop para pemerkosa itu sendiri mengakui bahwa dialah yang ngedrop para pemerkosa itu kelapangan, namanya uztad Anton Medan. Dia menyesal telah dijadikan korban perbuatan tercela itu, menurutnya dia cuma dikomandoi oleh para ulama di Jakarta. Tetapi ajaran Islam juga mengajarkan untuk membantah kejadian2 seperti itu dan menuduh itu fitnah !!! Jadi kalo 911 di New York juga meski jelas terbukti oleh FBI pelakunya adalah teror jihad Islam, tapi umat Islam sendiri didunia Islam menuduh itu fitnah dan pelakunya adalah orang dalam sendiri yaitu FBI dan CIA. Tetapi sebagai umat Islam yang jujur saya mengakui bahwa rumah saya sering dijadikan tempat perencanaan pembakaran gereja, dan penjarahan toko2 Cina. Dan saya yakin bahwa umat Islam yang paham masalah ini tentu semuanya tahu bahwa urusan beginian memang sudah merupakan bagian dakwah dan keimanan setiap umat Islam. Saya sendiri tidak setuju perbuatan seperti itu, tetapi apa boleh buat, saya termasuk bagian dari umat Islam itu sendiri. Dulu bukti2nya sudah dikumpulkan dan diberikan kepada Polisi, tetapi kemudian oleh Polisi dinyatakan barang buktinya hilang !!! Soal agama Islam mengajarkan bermacam kebiadaban untuk dilakukan kepada orang2 kafir, bukan Islam, Yahudi, saya kira sebagai umat Islam tidak perlu kita membantahnya apalagi menuduhnya fitnah, karena setiap orang yang bisa baca juga bisa membaca sendiri ayat2nya didalam Alquran tanpa harus masuk Islam lebih dulu. Sebagai umat Islam saya merasa berkewajiban untuk memperbaiki ajaran2 Islam yang sesat ini, dan marilah saya ajak semua umat Islam untuk bersatu patu menegakkan HAM. Marilah kita jalankan Islam sebagai agama bukan sebagai hukum atau UU yang mencelakakan semuanya. Saya juga sedih dan menyesalkan ajaran Islam yang menghalalkan untuk menjarah sesama Islam dari aliran Ahmadiah. Saya mengutuk pelaku2nya yang harusnya mempertanggung jawabkan perbuatannya dipenjara. Ny. Muslim binti Muskitawati.
CiKEAS> Deklarasi Anak Batal Dibacakan!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2010072402391515 Sabtu, 24 Juli 2010 BURAS Deklarasi Anak Batal Dibacakan! "DEKLARASI 'Suara Anak Indonesia' hasil rumusan Kongres Anak Indonesia di Pangkal Pinang (19-24 Juli), batal dibacakan di depan Presiden SBY pada acara puncak Hari Anak Nasional di TMII kemarin!" ujar Umar. "Padahal mata acara itu ikut geladi resik sehari sebelumnya!" "Apa alasan pembatalannya?" sambut Amir. "Pendamping anak pembaca deklarasi, Puspasari, dikutip SM-Cybernews (23-7) berkata, pihaknya dapat informasi pembatalan dari penyelenggara atas perintah Istana!" jawab Umar. "Mata acara itu dijadwalkan lima menit pada pukul 09.12!" "Isi deklarasinya apa sih, kok ada yang takut kalau itu didengar Presiden?" kejar Amir. "Menurut Tempo-interaktif (23-7), deklarasi yang akan dibacakan dua perwakilan anak Indonesia, Maesa Ranggawati Kusnandar (15) asal Jawa Barat dan Arief Rochman Hakim (16) asal Bangka Belitung itu berisi delapan poin!" jelas Umar. "Kata Puspasari, panitia bilang tidak bisa dibacakan mungkin karena poin ke-8!" "Apa isi poin ke-8 itu?" entak Amir. "Poin ke-8 berisi permohonan peserta Kongres Anak Indonesia, agar anak-anak dilindungi dari bahaya rokok dengan melarang iklan rokok dan menaikan harga rokok!" jawab Umar. "Poin lain berisi permintaan kepada pemerintah agar menyediakan rumah khusus untuk anak-anak telantar dan korban kekerasan, mendahulukan proses mediasi dalam pengadilan anak, serta meminta jaminan kesehatan." "Kalau cuma itu, apa mungkin Presiden SBY bisa merasa tertampar pipinya kalau dibacakan anak-anak di depannya? Kurasa petugas sensornya yang takut tak menentu!" tukas Amir. "Saking takutnya tak peduli acaranya jadi tak lucu, pembacaan deklarasi hasil Kongres Anak di depan Presiden pada Hari Anak Nasional ditiadakan!" "Tukang sensornya pasti lebih tahu dari kita soal begitu!" timpal Umar. "Bisa jadi hal itu memang kurang pada tempatnya dibaca di depan Presiden! Jadi, tukang sensor bisa mendapat nilai negatif!" "Bukan mustahil!" sambut Amir. "Tapi dengan itu memberi isyarat, kubu penguasa mulai rentan terhadap kritik! Kritik dari anak-anak sekalipun, hingga harus disensor pada upacara yang amat penting bagi anak-anak itu! Apalagi dari waktu sensor itu dilakukan, mengesankan hipokritnya para orang tua! Pada Hari Anak mengumbar janji melindungi anak-anak dari segala hal yang merusak mereka, saat bersamaan atas nama kekuasaan mengencundangi hak anak untuk didengar suaranya! Alhasil, perlindungan perlu diprioritaskan bagi anak-anak justru dari laku lajak mereka yang punya atas nama kekuasaan!" *** H. Bambang Eka Wijaya <><>
CiKEAS> US, Indonesia retie a controversial knot
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/LG24Ae01.html June 24, 2010 US, Indonesia retie a controversial knot By Jim Lobe WASHINGTON - Thursday's announcement in Jakarta that Washington will resume training for the Indonesian military's controversial special forces unit Kopassus has been denounced by human-rights groups and two key lawmakers here. The announcement - which lifts a ban on cooperation with Kopassus dating back to 1999 - was made by visiting Secretary of Defense Robert Gates, who has continued efforts launched by the administration of president George W Bush to restore full bilateral military ties between the two nations. "I was pleased to be able to tell the president that as a result of Indonesian military reforms over the past decade, the ongoing professionalization of the TNI [Indonesian Armed Forces], and recent actions by the Ministry of Defense to address human-rights issues, the United States will begin a gradual, limited program of security cooperation activities with the Indonesian Army Special Forces," Gates told reporters after meeting with President Susilo Bambang Yudhoyono. "I noted to the president that these initial steps will take place within the limits of US law and do not signal any lessening of the importance we place on human rights and accountability," he went on. "What's more, our ability to expand upon these initial steps will depend upon continued implementation of reforms within Kopassus and TNI as a whole." That caveat, however, did not appease rights groups that have long regarded Kopassus, including some of its highest-ranking officers, as responsible for some of the most notorious mass killings, assassinations, disappearances and other serious abuses committed in Southeast Asia's most populous nation - notably in the former East Timor, Papua and Aceh, over the past 20 years. "Amnesty International is disappointed by the decision that US forces will train the Kopassus unit," said T Kumar, the director for international advocacy of the US branch of Amnesty International (AIUSA). "It sends the wrong message in a country where mass and severe human-rights violations have taken place in an atmosphere of impunity." "The [Barack] Obama administration has just failed a key test," said Sophie Richardson, Asia director at New York-based Human Rights Watch (HRW). "This is not the way to encourage reform with a military that has yet to demonstrate a genuine commitment to accountability for serious human-rights abuses." "This decision rewards Kopassus for its intransigence over abuses and effectively betrays those in Indonesia who have fought for decades for accountability and justice," she noted, adding that Jakarta had not only failed to remove the very few Kopassus soldiers who had been convicted of serious rights violations from the military, but had also recently promoted officers linked by credible evidence to past abuses to top Kopassus positions. The announcement was also denounced as "premature" by the Senator Russell Feingold, the former chair of the senate's Asia sub-committee and as "deeply regret[able]" by Senator Patrick Leahy, who wrote the law banning US aid and training for any foreign military unit credibly suspected of major abuses. "Although the Indonesian Ministry of Defense has taken some positive steps, numerous problems remain, including allegations of recent abuses," Feingold said in a statement. "Further actions are needed before we can be reasonably satisfied that Kopassus, and the Indonesian armed forces more broadly, have become a reformed institution accountable to international human-rights standards and the rule of law." "The 'gradual, limited program of security cooperation activities' described by Secretary Gates should certainly not be seen as wiping the slate clean for Kopassus - that is something that only a full accounting of the past can do," Feingold added. Brutally effective Thursday's announcement constitutes the latest development in what has been a gradual rapprochement between the Pentagon and the TNI. Washington first began heavily supporting Indonesia's military in the late 1950s. Between then and the period that followed the fall of president Suharto in 1998, the army was seen, especially by the Pentagon, as the one effective - if corrupt and often brutal - national institution in an archipelago that spreads across thousands of kilometers and straddles key sea lanes and shipping "chokepoints". After a massacre by Indonesian troops of more than 100 peaceful demonstrators in East Timor in 1991, the US Congress cut off Indonesia's access for certain kinds of US military training and "lethal" equipment. When the TNI, Kopassus and their local auxiliaries rampaged through East Timor after its electorate voted to secede from Indonesia in 1999, then-president Bill Clinton severed all remaining ties with the TNI, but then quietly restored contacts
CiKEAS> Buruh Islamiah Tidak Perlu Tunjangan Apapun !!!
Buruh Islamiah Tidak Perlu Tunjangan Apapun !!! Akibat membandingkan cara jaminan buruh didunia sekuler, maka muncullah ketidak puasan muslimin yang cuma diupah sebanyak keringatnya yang belum kering !!! Tapi ini sudah sesuai dengan ketentuan Islam, ini adalah system pengupahan yang Islamiah. Kalo mau system pengupahan yang banyak jaminannya, bekerjalah dinegara kafir dinegara Yahudi, disana cuma dunia yang anda dapatkan bukan sorga, bukan sorga yang anda dapatkan tapi neraka !!! Hai Muslimin, janganlah melihat kebaikan2 cara pengupahan kafir, sebenarnya kalian disilaukan oleh Allah tentang hal2 yang membuat kalian ditolak masuk kesorga. System buruh Islam tidak mengenal tunjangan karena tunjangan dijamin oleh Allah nantinya disorga untuk para muslimin. > "sunny" wrote: > Refleki : Sialnya banyak TKI/TKW > di Arab Saudia dan negeri-negeri > disekitarnya tidak menikmati > seperti yang ditulis dalam artikle > ini. "Bayarlah upah kepada karyawan > sebelum kering keringatnya, dan > beri tahukan ketentuan gajinya > terhadap apa yang dikerjakan." > (HR Baihaki) Islam tidak mengenal upah minimal, dan tidak ada dalam Islam bahwa system pengupahan harus disertai tunjangan pensiun, tunjangan anak isteri, tunjangan sakit dll. Islam hanya mengenal upah sebelum keringatnya kering, jadi ukuran upah itu berdasarkan keringat, kalo tidak berkeringat tak perlu diberi upah !!! Namun umat Islam menjadi tidak puas terhadap system pengupahan dinegara Syariah seperti di Arab Saudia karena mereka membandingkan system pengupahan Islam harus lebih baik daripada system pengupahan kafir. Demikianlah didunia yang bukan Islam itulah semua tunjangan2 buruh dapat dijamin. Ny. Muslim binti Muskitawati.
CiKEAS> Re: Sistem Upah yang Sesuai Islam
> "sunny" wrote: > Refleki : Sialnya banyak TKI/TKW > di Arab Saudia dan negeri-negeri > disekitarnya tidak menikmati > seperti yang ditulis dalam artikle > ini. "Bayarlah upah kepada karyawan > sebelum kering keringatnya, dan > beri tahukan ketentuan gajinya > terhadap apa yang dikerjakan." > (HR Baihaki) Islam tidak mengenal upah minimal, dan tidak ada dalam Islam bahwa system pengupahan harus disertai tunjangan pensiun, tunjangan anak isteri, tunjangan sakit dll. Islam hanya mengenal upah sebelum keringatnya kering, jadi ukuran upah itu berdasarkan keringat, kalo tidak berkeringat tak perlu diberi upah !!! Namun umat Islam menjadi tidak puas terhadap system pengupahan dinegara Syariah seperti di Arab Saudia karena mereka membandingkan system pengupahan Islam harus lebih baik daripada system pengupahan kafir. Demikianlah didunia yang bukan Islam itulah semua tunjangan2 buruh dapat dijamin. Ny. Muslim binti Muskitawati. > http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/hikmah/10/07/21/125780-sistem-upah-yang-sesuai-islam > > Sistem Upah yang Sesuai Islam > Rabu, 21 Juli 2010, 10:38 WIB > > > Pandega/Republika > > > ilustrasi > Oleh Imam Nur Suharno > > "Bayarlah upah kepada karyawan sebelum kering keringatnya, dan beri tahukan > ketentuan gajinya terhadap apa yang dikerjakan." (HR Baihaki). > > Islam sangat menolak perilaku eksploitatif terhadap karyawan. Karena itu, > membayar upah karyawan tepat waktu termasuk amanah yang harus segera > ditunaikan. Besarannya pun harus disesuaikan dengan kebutuhan minimal untuk > bisa hidup sejahtera. Itulah makna yang terkandung dalam hadis di atas. > > "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak > menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia > supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran > yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi > Maha Melihat." (QS An-Nisa [4]: 58). > > Tidak sedikit pengusaha dengan alasan ketidakmampuannya membayar upah > karyawan semaunya, padahal keuntungan pengusaha melimpah. Hanya dengan > sedikit permainan akuntansi data bisa berubah, seolah perusahaan tidak > memiliki keuntungan yang besar, sehingga dapat mengupah karyawan dengan upah > yang rendah. > > Islam sangat melarang manusia memakan harta dengan cara yang batil. Mengupah > karyawan semaunya, padahal sebenarnya perusahaan mampu membayar lebih, ini > merupakan kebatilan yang harus ditinggalkan. > > "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu > dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan > suka sama-suka di antara kamu, dan janganlah kamu membunuh dirimu. > Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (QS An-Nisa [4]: 29). > > Untuk itu, Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung dalam bukunya, Sistem > Penggajian Islam, menyebutkan, prinsip perhitungan besaran gaji sesuai > syariah. Pertama, prinsip adil dan layak dalam penentuan besaran gaji. > > Kedua, manajemen perusahaan secara terbuka dan jujur serta memahami kondisi > internal dan situasi eksternal kebutuhan karyawan terhadap pemenuhan > kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Ketiga, manajemen perusahaan perlu > melakukan perhitungan maksimisasi (maximizing) besaran gaji yang sebanding > dengan besaran nisab zakat. > > Dan keempat, manajemen perusahaan perlu melakukan revisi perhitungan besaran > gaji, baik di saat perusahaan laba maupun rugi, dan mengomunikasikannya > kepada karyawan. > > Untuk itu, pemilik perusahaan hendaknya menetapkan kebijakan kepada manajemen > perusahaan untuk mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas sebagai sebuah > tanggung jawabnya terhadap karyawan. Wallahu a'lam. >
CiKEAS> "Suara Anak Indonesia" Gagal Dibacakan di Depan Presid en
Reflekis : Mungkin Presiden & Co berpendapat anak-anak cerewet, jadi tidak perlu dibaca, karena membuang waktu untuk didengar hal-hal yang tidak penting. Begitulah kebiasaan arogansi penguasa NKRI. http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=21646 2010-07-24 "Suara Anak Indonesia" Gagal Dibacakan di Depan Presiden Diduga karena Poin Pelarangan Iklan Rokok [JAKARTA] Deklarasi "Suara Anak Indonesia" yang semula akan dibacakan di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2010, Jumat (23/7) dibatalkan secara mendadak. Pembatalan diduga karena dalam salah satu poinnya, anak-anak meminta pelarangan iklan rokok. "Panitia bilang, tidak bisa dibacakan, mungkin karena poin itu," kata pendamping dua anak yang akan membacakan deklarasi itu, Puspa Sari, di Jakarta, Jumat. Poin yang dimaksud berisi permohonan peserta kongres anak agar anak-anak dilindungi dari bahaya rokok dengan melarang iklan rokok dan menaikkan harga rokok. Poin lainnya, antara lain berisi permintaan kepada pemerintah agar menyediakan rumah khusus untuk anak-anak terlantar dan korban kekerasan, mendahulukan proses mediasi dalam pengadilan anak, serta meminta jaminan kesehatan. Semula, deklarasi tersebut dijadwalkan dibaca pukul 09.12 WIB. Deklarasi akan dibacakan dua remaja, salah satunya bernama Maesa Ranggawati. Namun, pada pukul 08.00 WIB, mereka mendapat informasi pembacaan itu dibatalkan. "Padahal, semalam sudah geladi resik," kata Puspa Sari. Meski kecewa, Puspa berharap, pembatalan pembacaan deklarasi tersebut bukan perintah dari Istana. "Semoga itu bukan dari yang berdiam di Istana, mudah-mudahan ini hanya masalah teknis," katanya. Maesa Ranggawati, satu dari dua anak yang akan membacakan deklarasi, mengaku kecewa. Maesa mengaku tidak mengetahui kenapa deklarasi tersebut tak boleh dibacakan. "Padahal, kami hanya membacakannya tidak lebih dari lima menit," katanya. Akhirnya, deklarasi itu dibacakan di depan Menteri Pendidikan Nasional. Kekecewaan anak-anak itu juga ditambah dengan perlakuan kekerasan terhadap CL, bocah perempuan yang ditoyor seseorang, yang diduga anggota Paspampres. CL dan orangtuanya sangat kecewa sebab insiden kekerasan itu dilakukan tepat pada Hari Anak yang seharusnya penuh dengan kasih sayang. Deklarasi Sementara itu, isi delapan butir "Suara Anak Indonesia" itu antara lain mengajak anak Indonesia bersatu padu berpegangan tangan, saling toleransi, menghargai perbedaan. Anak Indonesia memerlukan dukungan pemerintah untuk memfasilitasi forum-forum anak di daerah."Kongres Anak Indonesia sebagai mekanisme nasional pemenuhan hak partisipasi anak," ujar Maesya Rangga Wasti, perwakilan dari Jawa Barat itu. Mereka juga meminta agar pemerintah menyediakan rumah perlindungan bagi anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus, seperti anak telantar, anak korban kekerasan, anak korban perdagangan anak, korban bencana, dan anak yang berhadapan dengan hukum di setiap kabupaten, kota, dan provinsi. Pada Puncak Peringatan Hari Anak Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan tiga hal, yakni memberikan perlindungan pada anak, mendidik anak, dan memberikan kasih sayang kepada mereka. "Melindungi atau memberikan perlindungn kepada anak berarti kita melindungi mereka dari kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, melindungi mereka dari pergaulan yang tidak sehat dan melindungi mereka dari perlakuan yang buruk," katanya. [D-11/W-12]
CiKEAS> Kehidupan Buruh Tekstil Makin Memprihatinkan
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=21659 2010-07-24 Kehidupan Buruh Tekstil Makin Memprihatinkan SP/Adi Marsiela Para buruh harian pada salah satu perusahaan garmen di Jalan Cigadung Raya Timur No 107 Bandung menyelesaikan pekerjaannya, Jumat (23/7). Akhir Juli ini dipastikan Darwis Susanto (30), tidak akan bertemu istri dan tiga anaknya. Suami Sifa Nurjanah (34) ini tidak punya uang untuk perjalanan ke kampungnya di Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. "Motor juga rusak, belum ada uang untuk dibawa ke bengkel," katanya kepada SP, Kamis (22/7). Darwis yang mengontrak kamar berukuran 2 x 3 meter di daerah Rancabentang, Kota Cimahi, memang memilih tinggal terpisah dari keluarga. Dengan gaji yang besarnya sama dengan upah minimum kota Cimahi senilai Rp 1,1 juta setiap bulan, ayah Khoirunisa (10), Nurul Azmi (5), dan Nindi (1,5, tidak berani membawa serta keluarganya tinggal di kota. "Makanya semua hijrah ke kampung dengan ibunya," ujarnya. Meski tinggal sendiri bukan berarti karyawan PT Sansan Saudaratex Jaya itu bisa hidup senang. Setiap pagi, Darwis yang mendapat tugas mengurus masalah kesehatan ribuan rekannya, mengawali hari dengan meminum segelas air putih. Setelah itu dia langsung bekerja. "Makan siang menunggu jatah. Kalau makan malam sedapatnya saja dan tidak selalu harus makan. Saya berusaha hidup hemat," ujar pria bertubuh gempal ini. Tidak setiap bulan Darwis bisa mengirim uang ke kampung. Meski tidak memiliki cicilan, dia tetap harus membayar pondokan Rp 150.000 setiap bulan, biaya bahan bakar, dan kebutuhan sehari-hari. "Kalau sedang ada uang, bisa Rp 500.000 dikirim ke kampung. Kalau seperti sekarang ini, gajian nanti untuk perbaiki motor dulu, jadi tidak bisa kirim uang," katanya. Pilihan tinggal terpisah dengan keluarga juga diambil Slamet Priyanto (39) yang bekerja di PT Kahatex, Rancaekek, Kabupaten Sumedang. Bendahara Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Jawa Barat ini menitipkan anak keduanya, Dwi yang naik kelas enam SD untuk tinggal di Yogyakarta bersama mertuanya. "Ini bagian dari strategi bertahan hidup," terangnya. Cara itu tidak lain dari upayanya meringankan beban hidup. Dengan penghasilan Rp 1,5 juta, Slamet masih harus membayar Rp 450.000 untuk cicilan rumah tipe 21 di Perum Kahatex, Cicabe. "Kalau tidak ada uang saya pinjam ke koperasi," tuturnya. Kehidupan buruh dan karyawan tekstil yang terus memburuk tak membuat keduanya berpikir untuk pindah kerja. Apa pun kondisi perusahaan, mereka memilih bertahan di tempat kerjanya sekarang. "Mau ke mana lagi?" tanya Slamet. Ketua KASBI Jawa Barat, Sudaryanto menyatakan kehidupan buruh akan semakin memburuk, apabila pemerintah tidak membuat perubahan kebijakan untuk menggairahkan kembali industri tekstil dan produk tekstil. Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat menunjukkan pada 2008, ekspor tekstil dan produk tekstil mencapai mencapai 959.153 ton dengan nilai US$ 5,09 miliar, tetapi pada 2009 menurun menjadi US$ 4,62 miliar, meski volumenya mencapai 963.168 ton. Data terakhir dari Kantor Bank Indonesia Bandung mencatat ekspor hingga Mei 2010 baru mencapai 268.449 ton dengan nilai US$ 906 juta. "Kita harus mewaspadai kondisi di Jawa Barat. Apakah ini sunset industry atau tidak, karena penyerapan tenaga kerjanya sangat besar," tutur Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Ferry Sofyan Arif. Makanya, sambung dia, pemerintah terus mendorong program restrukturisasi mesin. Penggantian alat itu merupakan salah satu upaya intervensi pemerintah untuk membantu pengusaha agar bisa bertahan dari "serangan" produk impor Tiongkok. Cara lain yang ditempuh agar produk ini bisa tetap bertahan adalah dengan menggarap pasar lokal. Meski pemerintah sudah membantu pengusaha lewat pengadaan mesin, Sekretaris Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat, Kevin Hartanto berharap perbankan ikut memberi dukungannya. Selain itu, pemerintah juga harus bisa melindungi pasar dalam negeri dari serangan impor ilegal. "Kepastian soal perizinan juga harus jelas. Sampai sekarang kalau ditanya berapa lama mengurus perizinan, saya tidak bisa jawab. Bercandanya saya, mengurus izin memang satu pintu, tapi ada berapa meja? Satu meja ada berapa laci? Iklim usahanya kurang mendukung," tegas dia. Buruh Kontrak Tak berbeda jauh dengan rekannya di Jawa Barat, kehidupan Paryanti dan Susilo pun makin memprihatinkan. Sebagai buruh kontrak di PT Tyfountex, Solo, Jawa Tengah, Paryanti, mengaku kehidupannya makin sulit. Penghasilannya tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi, saat harga kebutuhan pokok menggila seperti belakangan ini. "Cari pekerjaan sulit, daripada tidak kerja sama sekali, lebih baik memperbarui kontrak setiap tahun, walau kecil sekali penghasilannya," kata perempuan asal Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, yang tidak bersedia menyebutkan penghasilannya. Paryanti mengaku memiliki seorang anak yang
CiKEAS> Sistem Upah yang Sesuai Islam
Refleki : Sialnya banyak TKI/TKW di Arab Saudia dan negeri-negeri disekitarnya tidak menikmati seperti yang ditulis dalam artikle ini. http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/hikmah/10/07/21/125780-sistem-upah-yang-sesuai-islam Sistem Upah yang Sesuai Islam Rabu, 21 Juli 2010, 10:38 WIB Pandega/Republika ilustrasi Oleh Imam Nur Suharno "Bayarlah upah kepada karyawan sebelum kering keringatnya, dan beri tahukan ketentuan gajinya terhadap apa yang dikerjakan." (HR Baihaki). Islam sangat menolak perilaku eksploitatif terhadap karyawan. Karena itu, membayar upah karyawan tepat waktu termasuk amanah yang harus segera ditunaikan. Besarannya pun harus disesuaikan dengan kebutuhan minimal untuk bisa hidup sejahtera. Itulah makna yang terkandung dalam hadis di atas. "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat." (QS An-Nisa [4]: 58). Tidak sedikit pengusaha dengan alasan ketidakmampuannya membayar upah karyawan semaunya, padahal keuntungan pengusaha melimpah. Hanya dengan sedikit permainan akuntansi data bisa berubah, seolah perusahaan tidak memiliki keuntungan yang besar, sehingga dapat mengupah karyawan dengan upah yang rendah. Islam sangat melarang manusia memakan harta dengan cara yang batil. Mengupah karyawan semaunya, padahal sebenarnya perusahaan mampu membayar lebih, ini merupakan kebatilan yang harus ditinggalkan. "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu, dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (QS An-Nisa [4]: 29). Untuk itu, Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung dalam bukunya, Sistem Penggajian Islam, menyebutkan, prinsip perhitungan besaran gaji sesuai syariah. Pertama, prinsip adil dan layak dalam penentuan besaran gaji. Kedua, manajemen perusahaan secara terbuka dan jujur serta memahami kondisi internal dan situasi eksternal kebutuhan karyawan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Ketiga, manajemen perusahaan perlu melakukan perhitungan maksimisasi (maximizing) besaran gaji yang sebanding dengan besaran nisab zakat. Dan keempat, manajemen perusahaan perlu melakukan revisi perhitungan besaran gaji, baik di saat perusahaan laba maupun rugi, dan mengomunikasikannya kepada karyawan. Untuk itu, pemilik perusahaan hendaknya menetapkan kebijakan kepada manajemen perusahaan untuk mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas sebagai sebuah tanggung jawabnya terhadap karyawan. Wallahu a'lam. <>
CiKEAS> Sulit Cari Jodoh? Coba Klik Singlemuslim.com
http://www.republika.co.id/berita/trendtek/aplikasi/10/07/24/126540-sulit-cari-jodoh-coba-klik-singlemuslimcom Republika OnLine Sulit Cari Jodoh? Coba Klik Singlemuslim.com Sabtu, 24 Juli 2010, 18:59 WIB REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kesulitan cari jodoh dengan kategori Muslim, jujur dan lain-lain?Coba saja klik Singlemuslim.com. Laman tersebut memungkinkan seorang Muslim dari berbagai negara di belahan dunia untuk menemukan pasangan jiwanya. Caranya pun tak sulit, anda hanya perlu mendaftar menjadi anggota. Itupun tidak dikenakan biaya alias gratis. Setelah menjadi anggota, pelanggan bisa memanfaatkan layanan yang ada seperti bercakap ria dengan calon pasangan yang tersedia secara online. Kemudian diberikan ruang untuk 'pamer diri' serta kiat-kiat jitu mendapatkan pasangan melalui artikel yang diberikan. Intinya, semua layanan yang diberikan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Jadi, anda yang semula ragu mengikuti perjodohan online bisa bernafas lega lantaran nuansa Islami yang diberikan singlemuslim.com sangat kuat. Adeem Younis, pendiri SingleMuslim.com bahkan menjamin setiap Muslim yang mendaftarkan diri mendapatkan pengalaman berbeda ketika berusaha mencari pasangannya. Prinsipnya, Singlemuslim berusaha menjembatani setiap Muslim yang mencari pasangan dengan mengetengahan nilai-nilai Islam. "Kami akan melakukan usaha yang terbaik melalui sentuhan Islami ketika membantu saudara kami yang mencari jodoh," tulis Younis dalam pengantarnya. Singlemuslim.com juga menjembatani setiap Muslim yang sudah menemukan jodohnya dengan saudaranya yang sedang mencari jodoh mereka. Jembatan itu terbangun melalui pemberian kisah sukses usaha kepada setiap anggota baru. Bahkan, pasangan yang sudah memdapatkan jodoh bisa secara langsung secara online diminta nasihatnya tentang kiat-kiat atau tips mencari pasangan. Tak hanya itu, singlemuslim.com juga menyediakan hadiah berupa umrah kepada setiap pasangan yang baru saja menikah. Red: irf Berita terkait a.. Ketahuan Selingkuh, Anggota DPRD Digelandang b.. Nikah Bertema Limbah, Catat Rekor MURI c.. Hukum Menikah dengan Wanita yang Terkena Pengaruh Ilmu Pelet d.. Do'a Mengharapkan Jodoh e.. Pernikahan Pengidap HIV/AIDS, Apa Hukumnya?
CiKEAS> Pemerkosaan Masal Mei 98 Harus Dikutuk Bukan Dibantah !!!
Pemerkosaan Masal Mei 98 Harus Dikutuk Bukan Dibantah !!! Harusnya bukan cuma dikutuk, tapi semua pelaku2nya ditangkapi. Tetapi memang hukum Islam justru mewajibkan umatnya membela mereka yang merusak tempat ibadah bukan Islam, dan memerangi mereka yang dianggap musuh2 Islam. Kalo tidak ada korban dan tidak ada bukti2nya tentu masih bisa dibantah, tetapi kalo bukti2nya lengkap dan beberapa korban2nya berhasil diselamatkan keluar negeri, maka enggak ada yang tersisa untuk dibantah. Demikianlah, membantah pelaku teror jihad Islam 911 sebagai bukan dilakukan Islam tetapi pelakunya Yahudi tentu bantahanya juga sia2. Dengan membantah dengan cara2 seperti itu bukan meredakan kemarahan bahkan menambah dan membangkitkan kemarahan dan dendam yang tidak akan ada habisnya. > "Abbas" wrote: > Dasar BODO dan TULUL. > Kejadiannya memang terjadi. Orang > yang melakukannya ! Nah ini baru > FITNAH!!! Diharapkan supaya > mengarakhke ISLAM !! Namanya FITNAH > jelas saja terjadi. Tak mungkin > khayalan. Hanya yang melakukan apa > benar2 mengatas namakan ISLAM atau > membuat JELEK Islam ? Ini yang kalian > TETAP PAKSAKAN supaya itu adalah > ISLAM yang melakukannya. Yang melakukannya jelas umat Islam, dan penyebabnya berasal dari ajaran Islam itu sendiri dimana orang kafir halal darahnya. Kalo anda mengakui bahwa kejadiannya memang terjadi, tetapi pemerintah RI secara resmi sudah membantahnya bahwa bukti2nya tidak pernah ada. Sedangkan pelakunya yang mendrop para pemerkosa itu sudah dipenjara dan sekarang sudah bebas setelah dihukum 5 tahun penjara. Pengedrop para pemerkosa itu sendiri mengakui bahwa dialah yang ngedrop para pemerkosa itu kelapangan, namanya uztad Anton Medan. Dia menyesal telah dijadikan korban perbuatan tercela itu, menurutnya dia cuma dikomandoi oleh para ulama di Jakarta. Tetapi ajaran Islam juga mengajarkan untuk membantah kejadian2 seperti itu dan menuduh itu fitnah !!! Jadi kalo 911 di New York juga meski jelas terbukti oleh FBI pelakunya adalah teror jihad Islam, tapi umat Islam sendiri didunia Islam menuduh itu fitnah dan pelakunya adalah orang dalam sendiri yaitu FBI dan CIA. Tetapi sebagai umat Islam yang jujur saya mengakui bahwa rumah saya sering dijadikan tempat perencanaan pembakaran gereja, dan penjarahan toko2 Cina. Dan saya yakin bahwa umat Islam yang paham masalah ini tentu semuanya tahu bahwa urusan beginian memang sudah merupakan bagian dakwah dan keimanan setiap umat Islam. Saya sendiri tidak setuju perbuatan seperti itu, tetapi apa boleh buat, saya termasuk bagian dari umat Islam itu sendiri. Dulu bukti2nya sudah dikumpulkan dan diberikan kepada Polisi, tetapi kemudian oleh Polisi dinyatakan barang buktinya hilang !!! Soal agama Islam mengajarkan bermacam kebiadaban untuk dilakukan kepada orang2 kafir, bukan Islam, Yahudi, saya kira sebagai umat Islam tidak perlu kita membantahnya apalagi menuduhnya fitnah, karena setiap orang yang bisa baca juga bisa membaca sendiri ayat2nya didalam Alquran tanpa harus masuk Islam lebih dulu. Sebagai umat Islam saya merasa berkewajiban untuk memperbaiki ajaran2 Islam yang sesat ini, dan marilah saya ajak semua umat Islam untuk bersatu patu menegakkan HAM. Marilah kita jalankan Islam sebagai agama bukan sebagai hukum atau UU yang mencelakakan semuanya. Saya juga sedih dan menyesalkan ajaran Islam yang menghalalkan untuk menjarah sesama Islam dari aliran Ahmadiah. Saya mengutuk pelaku2nya yang harusnya mempertanggung jawabkan perbuatannya dipenjara. Ny. Muslim binti Muskitawati.
CiKEAS> Gus Ipul Masih Nekad Melanggar Undang-Undang
Mengenai pelanggaran Undang-Undang, Gus Ipul yang juga pejabat public ini lebih senang melanggarnya daripada mentaatinya Ketua KONI Jatim Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, melanggar pasal 40 Undang-undang nomer 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dan diperkuat dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Keolahragaan, Selain UU SKN, kepengurusan KONI Jatim juga melanggar UU 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD SURABAYA – Belum bekerja, Ketua KONI Jatim Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sudah mengeluh. Kemarin (23/7) Wakil Gubernur Jatim ini mengaku kepalanya mumet. Penyebabnya adalah protes-protes dari berbagai kalangan terkait keberadaan pengurus KONI yang melanggar dua Undang-Undang sekaligus. Sebab Posisi Wagub sebagai ketua KONI jelas melanggar pasal 40 Undang-undang nomer 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dan diperkuat dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Keolahragaan, menyebutkan pengurus komite olahraga nasional, komite olahraga provinsi dan komite olahraga kabupaten/kota, bersifat mandiri dan tidak terikat dengan kegiatan jabatan struktural dan jabatan publik. Selain UU SKN, kepengurusan KONI Jatim juga melanggar UU 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Dimana disebutkan Anggota DPRD dilarang masuk dalam lembaga yang dibiayai dari APBD/APBN. “Sirahku mumet rek, kok KONI ini dikritik terus,” ujar Gus Ipul di depan wartawan usai menghadiri silaturahmi partai politik di Kantor DPD PDIP Jatim, kemarin. Ia mengaku tambah stress ketika ada beberapa kalangan yang mendesak pembubaran KONI. “Kalau pemburan itu haknya KONI pusat, sebab SK kepengurusan itu yang mengeluarkan Bu Rita (Rita Subowo) KONI Pusat,” tandasnya. Mengenai pelanggaran Undang-Undang, Gus Ipul yang juga pejabat public ini lebih senang melanggarnya daripada mentaatinya. “UU (No 3/2005) itu larangannya tidak jelas dan sanksinya juga gak tegas kok,” ujarnya santai. Pernyataan melawan hukum Gus Ipul ini rupanya cukup berani. Sebab, satu hari sebelumnya, Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim M Farella yang namanya dicatut sebagai dewan pelindung KONI Jatim sudah menyatakan mengundurkan diri. Kabar ini juga mengagetkan Gus Ipul. “Tidak ada masalah Kejati mundur. Tapi masak mundur sih,” tanya Ipul. Intinya kalau ada yang mundur, pihaknya tidak mempermasalahkan. “Kalau ada yang menggugat, ya silakan, tapi aku yo bingung, mereka (penggugat) itu gak ada penggawean tak yo opo,” ujarnya. Sementara itu, pembubaran kepengurusan KONI Jatim yang dipimpin Gus Ipul disetujui kalangan DPRD Jatim. Sabron Djamil Pasaribu, Ketua Komisi A yang namanya masuk pengurus KONI Jatim menyambut positif usulan itu. “Tidak apa, berarti perlu ada Musda ulang, karena Gus Ipul itu dipilih peserta Musda KONI,” tandasnya. “Kalau Musda ulang, itu lebih terhormat,” tandasnya. Hal tak jauh beda dikatakan Kusnadi, Wakil KEtua Komisi A DPRD Jatim. Menurutnya, banyaknya pelanggaran dalam kepengurusan KONI Jatim adalah masalah besar. “Saya setuju kalau pengurus ini dibubarkan saja, wong pelanggarannya banyak. Daripada nanti kedepannya malah kacau dan berdampak pada prestasi olahraga di Jatim,” papar politisi PDIP ini http://www.surabayapagi.com/index.php?p=detilberita&id=53404
CiKEAS> Game Is Over - Abbas Men-sia2kan Kesempatan Emas !!!
Game Is Over - Abbas Men-sia2kan Kesempatan Emas !!! Pihak kalah biasanya hancur lebur dan pihak menang tak akan bermurah hati menuntut kepada pihak yang kalah untuk mengganti segala kerugian perang. Begitulah rumusan perang yang tidak bisa dihindari sejak kapanpun adanya. Namun sejak adanya UN, maka pihak yang kalah biasanya diberi kesempatan untuk menguraikan keberatan2nya, dan meminta keringanan2 yang kiranya tidak merugikan pihak yang menang. Kita kembali mengenang perang Amerika-Jepang, jelas sewaktu Jepang kalah berperang, mereka langsung menyerah tanpa syarat dan tidak ada ditanyakan oleh kaisar Hirohito bagaimana nantinya nasib kota Tokyo, minta penjelasan dulu batas2 negara Jepang yang akan diakui Amerika sebelum menyerah. itu semuanya tidak ada. Israel telah berhasil mengalahkan penyerangnya yaitu Abbas, kemudian mengambil alih wilayah yang telah diberikannya yaitu Westbank dan Gaza untuk siap didudukinya kembali setiap saat. Di Jerusalem Timur dilakukan peluasan pemukiman Yahudi oleh Israel karena memang wilayah tsb tidak pernah dalam pertimbangan untuk diberikan kepihak Palestina dari dulupun. Serangan2 teror oleh Abbas dan Hamas kepada Israel berhasil digagalkan, baik digagalkan dengan tembok beton, dengan blokade ekonomi, dan juga dengan serangan pasukan2 darat dan udaranya. Kekalahan drastis Abbas masih ditolong oleh Amerika dan juga UN, Abas minta agar Israel mau berunding meskipun sebelumnya telah menolak untuk berunding. Menang berperang cuma disibukkan bagaimana seharusnya memberi hukuman kepada mereka yang kalah bukan memikirkan apa yang akan diminta oleh mereka yang kalah. Abas meminta bantuan Amerika agar Israel bisa dipaksa untuk berunding, dan setelah Amerika berhasil menekan kesediaan Israel untuk berunding, malah Abas menambah lagi pesyaratan berunding yang antara lain meminta kepastian nasib Jerusalem Timur dimasa depan harus diberikan kepada Palestina. Sudah ditolong Amerika, malah Abas sekarang menuduh Amerika cuma memaksakan perundingan tanpa memberi kepastian batas2 negaranya dimasa depan. Kali ini Amerika tak perlu menjawabnya, dan Israel tak perlu juga untuk berunding. Waktu itu cuma berharga bagi Palestina dan Abas bukan bagi Israel ataupun bagi Amerika. Abas sebagai pihak yang kalah sudah tidak punya pilihan, mau berunding atau menolak berunding tidak menjadikan hal2 yang memberatkan bagi Israel apalagi bagi Amerika. Sebagai pihak yang menang, Israel tidak perlu mendengarkan laporan pihak yang kalah, tapi cukup mendiktekan apa yang harus dilakukan pihak yang kalah. Gaza berhasil diblokade secara militer, ekonomi, politik dan sekelilingnya di-isolasi dengan pagar beton. Westbank berhasil dikuasai secara militer. Kamp2 pengungsi di Yordania dan Libanon berhasil di awasi ketat dan para pengungsi dilarang bekerja diluar kamp pengungsian, mereka se-olah2 dipenjarakan dalam kamp2 yang kumuh yang kekuarangan makanan, air bersih, dan barang2 kebutuhan hidup lainnya. Adakah perubahan bagi kondisi ini ??? ya, ada, yaitu kondisi yang lebih buruk dari sekarang. Mereka berhasil diisolasi dari dunia luar. Abas menyalah artikan kata "berunding" langsung dengan Israel sebagai "konsesi" yang harus diberikan kepada Palestina oleh Israel. Padahal berunding bagi yang kalah adalah kesempatan untuk meringankan hukuman dengan jaminan janji akan memberikan keamanan bagi yang menang apabila keringanan hukuman diberikan. Jadi disini lucu, Abas tidak memahami artinya berunding. Dia tidak memahami bahwa dia adalah pihak yang kalah. Sebagai pihak yang menang, Israel wajar menolak berunding, yang ada hanyalah menghukum yang kalah bukan berunding dengan yang kalah. Tapi Amerika berhasil menyampaikan keinginan Abas sebagai pihak yang kalah agar diberi keringanan2, dan Israel dalam hal ini akhirnya bisa dipaksa Amerika untuk mau berunding dengan Abas. Sebaliknya, Abas yang sudah diberi kesempatan untuk berunding dengan Israel malah minta Amerika mendiktekan persyaratan2 kepada Israel agar Abas mau berunding. Yaaa memang Israel tidak punya kepentingan untuk berunding cukup menjatuhkan hukuman kepada pihak yang kalah agar jangan terulang lagi ancaman2 yang sama terjadi terhadap negara Israel. Ny. Muslim binti Muskitawati.
CiKEAS> Ratusan kontainer tertahan, pebisnis Jatim rugi puluhan miliar
Ratusan kontainer tertahan, pebisnis Jatim rugi puluhan miliar SURABAYA, kabarbisnis.com: Masih tertahannya ratusan kontainer milik importir di Pelabuhan Tanjung Perak membuat pengusaha di Jatim meradang. Kalkulasi awal menunjukkan, mereka merugi puluhan miliar rupiah. "Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa asosiasi usaha. Kerugian bisa mencapai puluhan miliar rupiah. Itu kerugian dari sisi pembengkakan biaya di pelabuhan saja, belum termasuk kerugian karena molornya proses produksi karena bahan baku maupun mesin yang diimpor tertahan. Data lengkapnya kami selesaikan Senin pekan depan untuk kemudian kami jadikan bahan mengirim surat ke Menteri Keuangan dan Kapolri. Gubernur Jatim juga akan ditembusi," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Dedy Suhajadi seusai berkoordinasi dengan delapan asosiasi usaha terkait masalah kepelabuhanan di kantor Kadin Jatim, Bukit Darmo Golf, Surabaya, Jumat petang (23/7/2010). Seperti diketahui, ratusan kontainer milik importir kini tertahan di Tanjung Perak karena Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Perak enggan mengeluarkan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB). Proses penerbitan SPPB yang biasanya hanya tujuh hari kini bisa molor sampai sebulan. Bea dan Cukai beralasan kekurangan tenaga pemeriksa dan telah menjalankan prosedur normal. Namun, pengusaha menengarai ada permainan untuk mengeruk uang dari para importir. Kekisruhan itu makin bertambah rumit karena para importir merasa pihak kepolisian turut campur dengan melakukan intervensi berlebihan yang tak perlu, seperti memeriksa barang dan dokumen yang sebelumnya juga sudah diperiksa pihak Bea dan Cukai. "Bahkan, polisi sampai melihat manifes atau surat muatan yang di dalamnya bisa diketahui identitas pemilik barang. Ada juga yang tanya ini bayarnya dari mana. Itu kan tidak perlu karena bayar-membayar barang kan urusan pengusaha," ujar salah seorang importir yang 140 kontainernya masih tertahan, Muhammad Zakky. Data Terminal Petikemas Surabaya menyebutkan, per 23 Juli, kontainer yang telah tertahan selama 7-15 hari mencapai 2.139, yang tertahan 16-21 hari mencapai 754 boks, dan yang sudah tertahan 21-30 hari mencapai 554. ”Dari jumlah tersebut, semula hanya yang 554 itu yang molor. Akhirnya semuanya ikut molor dan tersendat,” ujar Ketua Gabungan Forwarder, Ekspedisi, dan Penyedia Jasa Layanan Logistik Indonesia (Gafeksi) Azis Winanda. Dedy mengatakan, kerugian utama adalah terhambatnya proses produksi karena bahan baku tertahan di Tanjung Perak. Akibat tertahannya barang impor tersebut, proses produksi terhambat. Otomatis pengiriman barang ke mitra atau konsumen juga molor. Jadwal pengiriman barang dengan susah payah harus dikalkulasi ulang, baik dengan mitra dalam maupun luar negeri. Kini para importir menghadapi ancaman putus kontrak dari para mitranya karena molornya pengiriman barang tersebut. Belum lagi biaya akan membengkak karena melambungnya biaya demurrage. Demurrage adalah biaya yang harus dibayarkan karena proses bongkar-muat melebihi kesepakatan semula dengan perusahaan perkapalan. Untuk kontainer 20 feet, misalnya, biayanya mencapai US$10 per hari dan untuk 40 feet bisa mencapai US$20 per hari. Itu pun ada aturan biaya progresif, yaitu semakin lama tertahan, maka pembayaran ke perusahaan perkapalan juga semakin besar. ”Untuk yang special equipment seperti river container, biayanya jauh lebih besar. Kalikan saja itu dengan ratusan kontainer yang ada. Pengusaha benar-benar dihajar, maunya apa pemerintah? Kita disuruh produktif, tapi kelakuan pemerintah, dalam hal ini Bea dan Cukai, sangat tidak masuk akal. Katanya 24 jam 7 hari, semuanya omong kosong,” ujar Wakil Ketua Gafeksi Ayu S. Rahayu. Timbulkan ekonomi biaya tinggi Ketua Komite Tetap Kadin Jatim Bidang Pengendalian Impor Juddy Poerwoko mengatakan, hal tersebut menimbulkan ekonomi biaya tinggi (high cost economy) bagi importir. Harga barang jadi melonjak. ”Setelah tertahan, harga barang meningkat 70% dari FOB-nya (harga di negara asal). Bagaimana daya saing industri kita bisa meningkat kalau importir diperlakukan seperti ini?” keluh Juddy. Juddy mengatakan, barang impor yang tertahan mayoritas adalah bahan baku yang digunakan untuk proses produksi di dalam negeri. Saat ini sekitgar 60% barang impor masih merupakan bahan baku. Adapun sisanya adalah barang konsumsi yang langsung dipasarkan di Indonesia. ”Ada dua jenis importir, yaitu importir produsen dan importir umum atau trading. Namun, yang importir umum juga memasok bahan baku untuk produsen. Sekarang UKM-UKM di daerah sudah kesulitan bahan baku,” ujarnya. "Kalau memang kurang tenaga, ya Bea dan Cukai mesti menambah personel. Sekarang ini kok malah berlenggak-lenggok dan seperti sengaja memperlama proses," ujar Juddy. kbc5 http://www.kabarbisnis.com/industri/2813446-Ratusan_kontainer_tertahan__pebisnis_Jatim_rugi_puluhan_miliar.html Pengusaha prihatin lemahnya koordinasi pelabuhan SURABAYA, kabarbisnis.com: Para pengusaha di