CiKEAS> Sebelum Puasa Semua Situs Porno Diblokir

2010-07-24 Terurut Topik John Oei

Sebelum Puasa Semua Situs Porno DiblokirKementerian Komunikasi dan Informatika akan memblok
 situs-situs
porno sebelum memasuki bulan Ramadhan.



 Menteri Komunikasi dan Informatika
Tifatul Sembiring meminta
satu waktu bulan untuk melakukan pemblokiran ini. Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?35208






  

CiKEAS> Pemerkosaan Masal Mei 98 Harus Dikutuk Bukan Dibantah !!!

2010-07-24 Terurut Topik muskitawati
Pemerkosaan Masal Mei 98 Harus Dikutuk Bukan Dibantah !!!
  
Harusnya bukan cuma dikutuk, tapi semua pelaku2nya ditangkapi.  Tetapi memang 
hukum Islam justru mewajibkan umatnya membela mereka yang merusak tempat ibadah 
bukan Islam, dan memerangi mereka yang dianggap musuh2 Islam.

Kalo tidak ada korban dan tidak ada bukti2nya tentu masih bisa dibantah, tetapi 
kalo bukti2nya lengkap dan beberapa korban2nya berhasil diselamatkan keluar 
negeri, maka enggak ada yang tersisa untuk dibantah.

Demikianlah, membantah pelaku teror jihad Islam 911 sebagai bukan dilakukan 
Islam tetapi pelakunya Yahudi tentu bantahanya juga sia2.  Dengan membantah 
dengan cara2 seperti itu bukan meredakan kemarahan bahkan menambah dan 
membangkitkan kemarahan dan dendam yang tidak akan ada habisnya.

> "Abbas"  wrote:
> Dasar BODO dan TULUL.
> Kejadiannya memang terjadi. Orang
> yang melakukannya ! Nah ini baru
> FITNAH!!! Diharapkan supaya
> mengarakhke ISLAM !! Namanya FITNAH
> jelas saja terjadi. Tak mungkin
> khayalan. Hanya yang melakukan apa
> benar2 mengatas namakan ISLAM atau
> membuat JELEK Islam ? Ini yang kalian
> TETAP PAKSAKAN supaya itu adalah
> ISLAM yang melakukannya.

Yang melakukannya jelas umat Islam, dan penyebabnya berasal dari ajaran Islam 
itu sendiri dimana orang kafir halal darahnya.

Kalo anda mengakui bahwa kejadiannya memang terjadi, tetapi pemerintah RI 
secara resmi sudah membantahnya bahwa bukti2nya tidak pernah ada.

Sedangkan pelakunya yang mendrop para pemerkosa itu sudah dipenjara dan 
sekarang sudah bebas setelah dihukum 5 tahun penjara.  Pengedrop para pemerkosa 
itu sendiri mengakui bahwa dialah yang ngedrop para pemerkosa itu kelapangan, 
namanya uztad Anton Medan.  Dia menyesal telah dijadikan korban perbuatan 
tercela itu, menurutnya dia cuma dikomandoi oleh para ulama di Jakarta.

Tetapi ajaran Islam juga mengajarkan untuk membantah kejadian2 seperti itu dan 
menuduh itu fitnah !!!

Jadi kalo 911 di New York juga meski jelas terbukti oleh FBI pelakunya adalah 
teror jihad Islam, tapi umat Islam sendiri didunia Islam menuduh itu fitnah dan 
pelakunya adalah orang dalam sendiri yaitu FBI dan CIA.

Tetapi sebagai umat Islam yang jujur saya mengakui bahwa rumah saya sering 
dijadikan tempat perencanaan pembakaran gereja, dan penjarahan toko2 Cina.  Dan 
saya yakin bahwa umat Islam yang paham masalah ini tentu semuanya tahu bahwa 
urusan beginian memang sudah merupakan bagian dakwah dan keimanan setiap umat 
Islam.

Saya sendiri tidak setuju perbuatan seperti itu, tetapi apa boleh buat, saya 
termasuk bagian dari umat Islam itu sendiri.

Dulu bukti2nya sudah dikumpulkan dan diberikan kepada Polisi, tetapi kemudian 
oleh Polisi dinyatakan barang buktinya hilang !!!

Soal agama Islam mengajarkan bermacam kebiadaban untuk dilakukan kepada orang2 
kafir, bukan Islam, Yahudi, saya kira sebagai umat Islam tidak perlu kita 
membantahnya apalagi menuduhnya fitnah, karena setiap orang yang bisa baca juga 
bisa membaca sendiri ayat2nya didalam Alquran tanpa harus masuk Islam lebih 
dulu.

Sebagai umat Islam saya merasa berkewajiban untuk memperbaiki ajaran2 Islam 
yang sesat ini, dan marilah saya ajak semua umat Islam untuk bersatu patu 
menegakkan HAM.  Marilah kita jalankan Islam sebagai agama bukan sebagai hukum 
atau UU yang mencelakakan semuanya.

Saya juga sedih dan menyesalkan ajaran Islam yang menghalalkan untuk menjarah 
sesama Islam dari aliran Ahmadiah.  Saya mengutuk pelaku2nya yang harusnya 
mempertanggung jawabkan perbuatannya dipenjara.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








CiKEAS> Deklarasi Anak Batal Dibacakan!

2010-07-24 Terurut Topik sunny


http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2010072402391515

  Sabtu, 24 Juli 2010 
 

  BURAS 
 
 
 

Deklarasi Anak Batal Dibacakan!


   
  "DEKLARASI 'Suara Anak Indonesia' hasil rumusan Kongres Anak Indonesia di 
Pangkal Pinang (19-24 Juli), batal dibacakan di depan Presiden SBY pada acara 
puncak Hari Anak Nasional di TMII kemarin!" ujar Umar. "Padahal mata acara itu 
ikut geladi resik sehari sebelumnya!"

  "Apa alasan pembatalannya?" sambut Amir.

  "Pendamping anak pembaca deklarasi, Puspasari, dikutip SM-Cybernews 
(23-7) berkata, pihaknya dapat informasi pembatalan dari penyelenggara atas 
perintah Istana!" jawab Umar. "Mata acara itu dijadwalkan lima menit pada pukul 
09.12!"

  "Isi deklarasinya apa sih, kok ada yang takut kalau itu didengar 
Presiden?" kejar Amir.

  "Menurut Tempo-interaktif (23-7), deklarasi yang akan dibacakan dua 
perwakilan anak Indonesia, Maesa Ranggawati Kusnandar (15) asal Jawa Barat dan 
Arief Rochman Hakim (16) asal Bangka Belitung itu berisi delapan poin!" jelas 
Umar. "Kata Puspasari, panitia bilang tidak bisa dibacakan mungkin karena poin 
ke-8!"

  "Apa isi poin ke-8 itu?" entak Amir.

  "Poin ke-8 berisi permohonan peserta Kongres Anak Indonesia, agar 
anak-anak dilindungi dari bahaya rokok dengan melarang iklan rokok dan menaikan 
harga rokok!" jawab Umar. "Poin lain berisi permintaan kepada pemerintah agar 
menyediakan rumah khusus untuk anak-anak telantar dan korban kekerasan, 
mendahulukan proses mediasi dalam pengadilan anak, serta meminta jaminan 
kesehatan."

  "Kalau cuma itu, apa mungkin Presiden SBY bisa merasa tertampar pipinya 
kalau dibacakan anak-anak di depannya? Kurasa petugas sensornya yang takut tak 
menentu!" tukas Amir. "Saking takutnya tak peduli acaranya jadi tak lucu, 
pembacaan deklarasi hasil Kongres Anak di depan Presiden pada Hari Anak 
Nasional ditiadakan!"

  "Tukang sensornya pasti lebih tahu dari kita soal begitu!" timpal Umar. 
"Bisa jadi hal itu memang kurang pada tempatnya dibaca di depan Presiden! Jadi, 
tukang sensor bisa mendapat nilai negatif!"

  "Bukan mustahil!" sambut Amir. "Tapi dengan itu memberi isyarat, kubu 
penguasa mulai rentan terhadap kritik! Kritik dari anak-anak sekalipun, hingga 
harus disensor pada upacara yang amat penting bagi anak-anak itu! Apalagi dari 
waktu sensor itu dilakukan, mengesankan hipokritnya para orang tua! Pada Hari 
Anak mengumbar janji melindungi anak-anak dari segala hal yang merusak mereka, 
saat bersamaan atas nama kekuasaan mengencundangi hak anak untuk didengar 
suaranya! Alhasil, perlindungan perlu diprioritaskan bagi anak-anak justru dari 
laku lajak mereka yang punya atas nama kekuasaan!" ***

  H. Bambang Eka Wijaya
 
<><>

CiKEAS> US, Indonesia retie a controversial knot

2010-07-24 Terurut Topik sunny
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/LG24Ae01.html

June 24, 2010


US, Indonesia retie a controversial knot 
By Jim Lobe 


WASHINGTON - Thursday's announcement in Jakarta that Washington will resume 
training for the Indonesian military's controversial special forces unit 
Kopassus has been denounced by human-rights groups and two key lawmakers here. 

The announcement - which lifts a ban on cooperation with Kopassus dating back 
to 1999 - was made by visiting Secretary of Defense Robert Gates, who has 
continued efforts launched by the administration of president George W Bush to 
restore full bilateral military ties between the two nations. 

"I was pleased to be able to tell the president that as a result of Indonesian 
military reforms over the past decade, the ongoing professionalization of the 
TNI [Indonesian Armed Forces], and recent actions by the Ministry of Defense to 
address human-rights issues, the United States will begin a gradual, limited 
program of security cooperation activities with the Indonesian Army Special 
Forces," Gates told reporters after meeting with President Susilo Bambang 
Yudhoyono. 

"I noted to the president that these initial steps will take place within the 
limits of US law and do not signal any lessening of the importance we place on 
human rights and accountability," he went on. "What's more, our ability to 
expand upon these initial steps will depend upon continued implementation of 
reforms within Kopassus and TNI as a whole." 

That caveat, however, did not appease rights groups that have long regarded 
Kopassus, including some of its highest-ranking officers, as responsible for 
some of the most notorious mass killings, assassinations, disappearances and 
other serious abuses committed in Southeast Asia's most populous nation - 
notably in the former East Timor, Papua and Aceh, over the past 20 years. 

"Amnesty International is disappointed by the decision that US forces will 
train the Kopassus unit," said T Kumar, the director for international advocacy 
of the US branch of Amnesty International (AIUSA). "It sends the wrong message 
in a country where mass and severe human-rights violations have taken place in 
an atmosphere of impunity." 

"The [Barack] Obama administration has just failed a key test," said Sophie 
Richardson, Asia director at New York-based Human Rights Watch (HRW). "This is 
not the way to encourage reform with a military that has yet to demonstrate a 
genuine commitment to accountability for serious human-rights abuses." 

"This decision rewards Kopassus for its intransigence over abuses and 
effectively betrays those in Indonesia who have fought for decades for 
accountability and justice," she noted, adding that Jakarta had not only failed 
to remove the very few Kopassus soldiers who had been convicted of serious 
rights violations from the military, but had also recently promoted officers 
linked by credible evidence to past abuses to top Kopassus positions. 

The announcement was also denounced as "premature" by the Senator Russell 
Feingold, the former chair of the senate's Asia sub-committee and as "deeply 
regret[able]" by Senator Patrick Leahy, who wrote the law banning US aid and 
training for any foreign military unit credibly suspected of major abuses. 

"Although the Indonesian Ministry of Defense has taken some positive steps, 
numerous problems remain, including allegations of recent abuses," Feingold 
said in a statement. "Further actions are needed before we can be reasonably 
satisfied that Kopassus, and the Indonesian armed forces more broadly, have 
become a reformed institution accountable to international human-rights 
standards and the rule of law." 

"The 'gradual, limited program of security cooperation activities' described by 
Secretary Gates should certainly not be seen as wiping the slate clean for 
Kopassus - that is something that only a full accounting of the past can do," 
Feingold added. 

Brutally effective
Thursday's announcement constitutes the latest development in what has been a 
gradual rapprochement between the Pentagon and the TNI. Washington first began 
heavily supporting Indonesia's military in the late 1950s. 

Between then and the period that followed the fall of president Suharto in 
1998, the army was seen, especially by the Pentagon, as the one effective - if 
corrupt and often brutal - national institution in an archipelago that spreads 
across thousands of kilometers and straddles key sea lanes and shipping 
"chokepoints". 

After a massacre by Indonesian troops of more than 100 peaceful demonstrators 
in East Timor in 1991, the US Congress cut off Indonesia's access for certain 
kinds of US military training and "lethal" equipment. 

When the TNI, Kopassus and their local auxiliaries rampaged through East Timor 
after its electorate voted to secede from Indonesia in 1999, then-president 
Bill Clinton severed all remaining ties with the TNI, but then quietly restored 
contacts 

CiKEAS> Buruh Islamiah Tidak Perlu Tunjangan Apapun !!!

2010-07-24 Terurut Topik muskitawati
Buruh Islamiah Tidak Perlu Tunjangan Apapun !!!

Akibat membandingkan cara jaminan buruh didunia sekuler, maka muncullah ketidak 
puasan muslimin yang cuma diupah sebanyak keringatnya yang belum kering !!!

Tapi ini sudah sesuai dengan ketentuan Islam, ini adalah system pengupahan yang 
Islamiah.  Kalo mau system pengupahan yang banyak jaminannya, bekerjalah 
dinegara kafir dinegara Yahudi, disana cuma dunia yang anda dapatkan bukan 
sorga, bukan sorga yang anda dapatkan tapi neraka !!!

Hai Muslimin, janganlah melihat kebaikan2 cara pengupahan kafir, sebenarnya 
kalian disilaukan oleh Allah tentang hal2 yang membuat kalian ditolak masuk 
kesorga.

System buruh Islam tidak mengenal tunjangan karena tunjangan dijamin oleh Allah 
nantinya disorga untuk para muslimin.


> "sunny"  wrote:
> Refleki : Sialnya banyak TKI/TKW
> di Arab Saudia dan negeri-negeri
> disekitarnya tidak menikmati
> seperti yang ditulis dalam artikle
> ini. "Bayarlah upah kepada karyawan
> sebelum kering keringatnya, dan
> beri tahukan ketentuan gajinya
> terhadap apa yang dikerjakan."
> (HR Baihaki)

Islam tidak mengenal upah minimal, dan tidak ada dalam Islam bahwa system 
pengupahan harus disertai tunjangan pensiun, tunjangan anak isteri, tunjangan 
sakit dll.

Islam hanya mengenal upah sebelum keringatnya kering, jadi ukuran upah itu 
berdasarkan keringat, kalo tidak berkeringat tak perlu diberi upah !!!

Namun umat Islam menjadi tidak puas terhadap system pengupahan dinegara Syariah 
seperti di Arab Saudia karena mereka membandingkan system pengupahan Islam 
harus lebih baik daripada system pengupahan kafir.  Demikianlah didunia yang 
bukan Islam itulah semua tunjangan2 buruh dapat dijamin.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




CiKEAS> Re: Sistem Upah yang Sesuai Islam

2010-07-24 Terurut Topik muskitawati

> "sunny"  wrote:
> Refleki : Sialnya banyak TKI/TKW
> di Arab Saudia dan negeri-negeri
> disekitarnya tidak menikmati
> seperti yang ditulis dalam artikle
> ini. "Bayarlah upah kepada karyawan
> sebelum kering keringatnya, dan
> beri tahukan ketentuan gajinya
> terhadap apa yang dikerjakan."
> (HR Baihaki)

Islam tidak mengenal upah minimal, dan tidak ada dalam Islam bahwa system 
pengupahan harus disertai tunjangan pensiun, tunjangan anak isteri, tunjangan 
sakit dll.

Islam hanya mengenal upah sebelum keringatnya kering, jadi ukuran upah itu 
berdasarkan keringat, kalo tidak berkeringat tak perlu diberi upah !!!

Namun umat Islam menjadi tidak puas terhadap system pengupahan dinegara Syariah 
seperti di Arab Saudia karena mereka membandingkan system pengupahan Islam 
harus lebih baik daripada system pengupahan kafir.  Demikianlah didunia yang 
bukan Islam itulah semua tunjangan2 buruh dapat dijamin.

Ny. Muslim binti Muskitawati.















> http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/hikmah/10/07/21/125780-sistem-upah-yang-sesuai-islam
> 
> Sistem Upah yang Sesuai Islam
> Rabu, 21 Juli 2010, 10:38 WIB
> 
>  
> Pandega/Republika
> 
> 
> ilustrasi
> Oleh Imam Nur Suharno
> 
> "Bayarlah upah kepada karyawan sebelum kering keringatnya, dan beri tahukan 
> ketentuan gajinya terhadap apa yang dikerjakan." (HR Baihaki).
> 
> Islam sangat menolak perilaku eksploitatif terhadap karyawan. Karena itu, 
> membayar upah karyawan tepat waktu termasuk amanah yang harus segera 
> ditunaikan. Besarannya pun harus disesuaikan dengan kebutuhan minimal untuk 
> bisa hidup sejahtera. Itulah makna yang terkandung dalam hadis di atas.
> 
> "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak 
> menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia 
> supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran 
> yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi 
> Maha Melihat." (QS An-Nisa [4]: 58).
> 
> Tidak sedikit pengusaha dengan alasan ketidakmampuannya membayar upah 
> karyawan semaunya, padahal keuntungan pengusaha melimpah. Hanya dengan 
> sedikit permainan akuntansi data bisa berubah, seolah perusahaan tidak 
> memiliki keuntungan yang besar, sehingga dapat mengupah karyawan dengan upah 
> yang rendah.
> 
> Islam sangat melarang manusia memakan harta dengan cara yang batil. Mengupah 
> karyawan semaunya, padahal sebenarnya perusahaan mampu membayar lebih, ini 
> merupakan kebatilan yang harus ditinggalkan.
> 
> "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu 
> dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan 
> suka sama-suka di antara kamu, dan janganlah kamu membunuh dirimu. 
> Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (QS An-Nisa [4]: 29).
> 
> Untuk itu, Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung dalam bukunya, Sistem 
> Penggajian Islam, menyebutkan, prinsip perhitungan besaran gaji sesuai 
> syariah. Pertama, prinsip adil dan layak dalam penentuan besaran gaji.
> 
> Kedua, manajemen perusahaan secara terbuka dan jujur serta memahami kondisi 
> internal dan situasi eksternal kebutuhan karyawan terhadap pemenuhan 
> kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Ketiga, manajemen perusahaan perlu 
> melakukan perhitungan maksimisasi (maximizing) besaran gaji yang sebanding 
> dengan besaran nisab zakat.
> 
> Dan keempat, manajemen perusahaan perlu melakukan revisi perhitungan besaran 
> gaji, baik di saat perusahaan laba maupun rugi, dan mengomunikasikannya 
> kepada karyawan.
> 
> Untuk itu, pemilik perusahaan hendaknya menetapkan kebijakan kepada manajemen 
> perusahaan untuk mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas sebagai sebuah 
> tanggung jawabnya terhadap karyawan. Wallahu a'lam.
>




CiKEAS> "Suara Anak Indonesia" Gagal Dibacakan di Depan Presid en

2010-07-24 Terurut Topik sunny
Reflekis : Mungkin Presiden & Co berpendapat anak-anak cerewet, jadi tidak 
perlu dibaca, karena membuang waktu untuk didengar hal-hal yang tidak penting. 
Begitulah kebiasaan arogansi penguasa NKRI.

http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=21646

2010-07-24
"Suara Anak Indonesia" Gagal Dibacakan di Depan Presiden Diduga karena Poin 
Pelarangan Iklan Rokok




[JAKARTA] Deklarasi "Suara Anak Indonesia" yang semula akan dibacakan di depan 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 
2010, Jumat (23/7) dibatalkan secara mendadak. Pembatalan diduga karena dalam 
salah satu poinnya, anak-anak meminta pelarangan iklan rokok. "Panitia bilang, 
tidak bisa dibacakan, mungkin karena poin itu," kata pendamping dua anak yang 
akan membacakan deklarasi itu, Puspa Sari, di Jakarta, Jumat. 


Poin yang dimaksud berisi permohonan peserta kongres anak agar anak-anak 
dilindungi dari bahaya rokok dengan melarang iklan rokok dan menaikkan harga 
rokok. Poin lainnya, antara lain berisi permintaan kepada pemerintah agar 
menyediakan rumah khusus untuk anak-anak terlantar dan korban kekerasan, 
mendahulukan proses mediasi dalam pengadilan anak, serta meminta jaminan 
kesehatan.
Semula, deklarasi tersebut dijadwalkan dibaca pukul 09.12 WIB. Deklarasi akan 
dibacakan dua remaja, salah satunya bernama Maesa Ranggawati. Namun, pada pukul 
08.00 WIB, mereka mendapat informasi pembacaan itu dibatalkan. "Padahal, 
semalam sudah geladi resik," kata Puspa Sari.


Meski kecewa, Puspa berharap, pembatalan pembacaan deklarasi tersebut bukan 
perintah dari Istana. "Semoga itu bukan dari yang berdiam di Istana, 
mudah-mudahan ini hanya masalah teknis," katanya. Maesa Ranggawati, satu dari 
dua anak yang akan membacakan deklarasi, mengaku kecewa. Maesa mengaku tidak 
mengetahui kenapa deklarasi tersebut tak boleh dibacakan. "Padahal, kami hanya 
membacakannya tidak lebih dari lima menit," katanya. 


Akhirnya, deklarasi itu dibacakan di depan Menteri Pendidikan Nasional.
Kekecewaan anak-anak itu juga ditambah dengan perlakuan kekerasan terhadap CL, 
bocah perempuan yang ditoyor seseorang, yang diduga anggota Paspampres. CL dan 
orangtuanya sangat kecewa sebab insiden kekerasan itu dilakukan tepat pada Hari 
Anak yang seharusnya penuh dengan kasih sayang.

Deklarasi
Sementara itu, isi delapan butir "Suara Anak Indonesia" itu antara lain 
mengajak anak Indonesia bersatu padu berpegangan tangan, saling toleransi, 
menghargai perbedaan. Anak Indonesia memerlukan dukungan pemerintah untuk 
memfasilitasi forum-forum anak di daerah."Kongres Anak Indonesia sebagai 
mekanisme nasional pemenuhan hak partisipasi anak," ujar Maesya Rangga Wasti, 
perwakilan dari Jawa Barat itu.


Mereka juga meminta agar pemerintah menyediakan rumah perlindungan bagi 
anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus, seperti anak telantar, anak 
korban kekerasan, anak korban perdagangan anak, korban bencana, dan anak yang 
berhadapan dengan hukum di setiap kabupaten, kota, dan provinsi. Pada Puncak 
Peringatan Hari Anak Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan 
tiga hal, yakni memberikan perlindungan pada anak, mendidik anak, dan 
memberikan kasih sayang kepada mereka.


"Melindungi atau memberikan perlindungn kepada anak berarti kita melindungi 
mereka dari kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, melindungi mereka dari 
pergaulan yang tidak sehat dan melindungi mereka dari perlakuan yang buruk," 
katanya. [D-11/W-12] 


CiKEAS> Kehidupan Buruh Tekstil Makin Memprihatinkan

2010-07-24 Terurut Topik sunny
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=21659


2010-07-24
Kehidupan Buruh Tekstil Makin Memprihatinkan


SP/Adi Marsiela
Para buruh harian pada salah satu perusahaan garmen di Jalan Cigadung Raya 
Timur No 107 Bandung menyelesaikan pekerjaannya, Jumat (23/7).

Akhir Juli ini dipastikan Darwis Susanto (30), tidak akan bertemu istri dan 
tiga anaknya. Suami Sifa Nurjanah (34) ini tidak punya uang untuk perjalanan ke 
kampungnya di Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. "Motor juga rusak, 
belum ada uang untuk dibawa ke bengkel," katanya kepada SP, Kamis (22/7). 


Darwis yang mengontrak kamar berukuran 2 x 3 meter di daerah Rancabentang, Kota 
Cimahi, memang memilih tinggal terpisah dari keluarga. Dengan gaji yang 
besarnya sama dengan upah minimum kota Cimahi senilai Rp 1,1 juta setiap bulan, 
ayah Khoirunisa (10), Nurul Azmi (5), dan Nindi (1,5, tidak berani membawa 
serta keluarganya tinggal di kota. "Makanya semua hijrah ke kampung dengan 
ibunya," ujarnya. 


Meski tinggal sendiri bukan berarti karyawan PT Sansan Saudaratex Jaya itu bisa 
hidup senang. Setiap pagi, Darwis yang mendapat tugas mengurus masalah 
kesehatan ribuan rekannya, mengawali hari dengan meminum segelas air putih. 
Setelah itu dia langsung bekerja. "Makan siang menunggu jatah. Kalau makan 
malam sedapatnya saja dan tidak selalu harus makan. Saya berusaha hidup hemat," 
ujar pria bertubuh gempal ini.


Tidak setiap bulan Darwis bisa mengirim uang ke kampung. Meski tidak memiliki 
cicilan, dia tetap harus membayar pondokan Rp 150.000 setiap bulan, biaya bahan 
bakar, dan kebutuhan sehari-hari. "Kalau sedang ada uang, bisa Rp 500.000 
dikirim ke kampung. Kalau seperti sekarang ini, gajian nanti untuk perbaiki 
motor dulu, jadi tidak bisa kirim uang," katanya. Pilihan tinggal terpisah 
dengan keluarga juga diambil Slamet Priyanto (39) yang bekerja di PT Kahatex, 
Rancaekek, Kabupaten Sumedang. Bendahara Kongres Aliansi Serikat Buruh 
Indonesia (KASBI) Jawa Barat ini menitipkan anak keduanya, Dwi yang naik kelas 
enam SD untuk tinggal di Yogyakarta bersama mertuanya.


"Ini bagian dari strategi bertahan hidup," terangnya. Cara itu tidak lain dari 
upayanya meringankan beban hidup. Dengan penghasilan Rp 1,5 juta, Slamet masih 
harus membayar Rp 450.000 untuk cicilan rumah tipe 21 di Perum Kahatex, Cicabe. 
"Kalau tidak ada uang saya pinjam ke koperasi," tuturnya. 


Kehidupan buruh dan karyawan tekstil yang terus memburuk tak membuat keduanya 
berpikir untuk pindah kerja. Apa pun kondisi perusahaan, mereka memilih 
bertahan di tempat kerjanya sekarang. "Mau ke mana lagi?" tanya Slamet. Ketua 
KASBI Jawa Barat, Sudaryanto menyatakan kehidupan buruh akan semakin memburuk, 
apabila pemerintah tidak membuat perubahan kebijakan untuk menggairahkan 
kembali industri tekstil dan produk tekstil. 


Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat menunjukkan pada 2008, 
ekspor tekstil dan produk tekstil mencapai mencapai 959.153 ton dengan nilai 
US$ 5,09 miliar, tetapi pada 2009 menurun menjadi US$ 4,62 miliar, meski 
volumenya mencapai 963.168 ton. Data terakhir dari Kantor Bank Indonesia 
Bandung mencatat ekspor hingga Mei 2010 baru mencapai 268.449 ton dengan nilai 
US$ 906 juta. "Kita harus mewaspadai kondisi di Jawa Barat. Apakah ini sunset 
industry atau tidak, karena penyerapan tenaga kerjanya sangat besar," tutur 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Ferry Sofyan Arif. 


Makanya, sambung dia, pemerintah terus mendorong program restrukturisasi mesin. 
Penggantian alat itu merupakan salah satu upaya intervensi pemerintah untuk 
membantu pengusaha agar bisa bertahan dari "serangan" produk impor Tiongkok. 
Cara lain yang ditempuh agar produk ini bisa tetap bertahan adalah dengan 
menggarap pasar lokal. 


Meski pemerintah sudah membantu pengusaha lewat pengadaan mesin, Sekretaris 
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat, Kevin Hartanto berharap 
perbankan ikut memberi dukungannya. Selain itu, pemerintah juga harus bisa 
melindungi pasar dalam negeri dari serangan impor ilegal. "Kepastian soal 
perizinan juga harus jelas. Sampai sekarang kalau ditanya berapa lama mengurus 
perizinan, saya tidak bisa jawab. Bercandanya saya, mengurus izin memang satu 
pintu, tapi ada berapa meja? Satu meja ada berapa laci? Iklim usahanya kurang 
mendukung," tegas dia. 

Buruh Kontrak
Tak berbeda jauh dengan rekannya di Jawa Barat, kehidupan Paryanti dan Susilo 
pun makin memprihatinkan. Sebagai buruh kontrak di PT Tyfountex, Solo, Jawa 
Tengah, Paryanti, mengaku kehidupannya makin sulit. Penghasilannya tidak 
memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi, saat harga 
kebutuhan pokok menggila seperti belakangan ini. "Cari pekerjaan sulit, 
daripada tidak kerja sama sekali, lebih baik memperbarui kontrak setiap tahun, 
walau kecil sekali penghasilannya," kata perempuan asal Ngemplak, Boyolali, 
Jawa Tengah, yang tidak bersedia menyebutkan penghasilannya.


Paryanti mengaku memiliki seorang anak yang 

CiKEAS> Sistem Upah yang Sesuai Islam

2010-07-24 Terurut Topik sunny
Refleki : Sialnya banyak TKI/TKW di Arab Saudia dan negeri-negeri disekitarnya 
tidak menikmati seperti yang ditulis dalam artikle ini.

http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/hikmah/10/07/21/125780-sistem-upah-yang-sesuai-islam

Sistem Upah yang Sesuai Islam
Rabu, 21 Juli 2010, 10:38 WIB

 
Pandega/Republika


ilustrasi
Oleh Imam Nur Suharno

"Bayarlah upah kepada karyawan sebelum kering keringatnya, dan beri tahukan 
ketentuan gajinya terhadap apa yang dikerjakan." (HR Baihaki).

Islam sangat menolak perilaku eksploitatif terhadap karyawan. Karena itu, 
membayar upah karyawan tepat waktu termasuk amanah yang harus segera 
ditunaikan. Besarannya pun harus disesuaikan dengan kebutuhan minimal untuk 
bisa hidup sejahtera. Itulah makna yang terkandung dalam hadis di atas.

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak 
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia 
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang 
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha 
Melihat." (QS An-Nisa [4]: 58).

Tidak sedikit pengusaha dengan alasan ketidakmampuannya membayar upah karyawan 
semaunya, padahal keuntungan pengusaha melimpah. Hanya dengan sedikit permainan 
akuntansi data bisa berubah, seolah perusahaan tidak memiliki keuntungan yang 
besar, sehingga dapat mengupah karyawan dengan upah yang rendah.

Islam sangat melarang manusia memakan harta dengan cara yang batil. Mengupah 
karyawan semaunya, padahal sebenarnya perusahaan mampu membayar lebih, ini 
merupakan kebatilan yang harus ditinggalkan.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu 
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan 
suka sama-suka di antara kamu, dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya 
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (QS An-Nisa [4]: 29).

Untuk itu, Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung dalam bukunya, Sistem 
Penggajian Islam, menyebutkan, prinsip perhitungan besaran gaji sesuai syariah. 
Pertama, prinsip adil dan layak dalam penentuan besaran gaji.

Kedua, manajemen perusahaan secara terbuka dan jujur serta memahami kondisi 
internal dan situasi eksternal kebutuhan karyawan terhadap pemenuhan kebutuhan 
pangan, sandang, dan papan. Ketiga, manajemen perusahaan perlu melakukan 
perhitungan maksimisasi (maximizing) besaran gaji yang sebanding dengan besaran 
nisab zakat.

Dan keempat, manajemen perusahaan perlu melakukan revisi perhitungan besaran 
gaji, baik di saat perusahaan laba maupun rugi, dan mengomunikasikannya kepada 
karyawan.

Untuk itu, pemilik perusahaan hendaknya menetapkan kebijakan kepada manajemen 
perusahaan untuk mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas sebagai sebuah 
tanggung jawabnya terhadap karyawan. Wallahu a'lam.
<>

CiKEAS> Sulit Cari Jodoh? Coba Klik Singlemuslim.com

2010-07-24 Terurut Topik sunny

http://www.republika.co.id/berita/trendtek/aplikasi/10/07/24/126540-sulit-cari-jodoh-coba-klik-singlemuslimcom

Republika OnLine
Sulit Cari Jodoh? Coba Klik Singlemuslim.com
Sabtu, 24 Juli 2010, 18:59 WIB


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kesulitan cari jodoh dengan kategori Muslim, jujur 
dan lain-lain?Coba saja klik Singlemuslim.com. Laman tersebut memungkinkan 
seorang Muslim dari berbagai negara di belahan dunia untuk menemukan pasangan 
jiwanya. Caranya pun tak sulit, anda hanya perlu mendaftar menjadi anggota. 
Itupun tidak dikenakan biaya alias gratis.

Setelah menjadi anggota, pelanggan bisa memanfaatkan layanan yang ada seperti 
bercakap ria dengan calon pasangan yang tersedia secara online. Kemudian 
diberikan ruang untuk 'pamer diri' serta kiat-kiat jitu mendapatkan pasangan 
melalui artikel yang diberikan. Intinya, semua layanan yang diberikan sesuai 
dengan prinsip-prinsip Islam. Jadi, anda yang semula ragu mengikuti perjodohan 
online bisa bernafas lega lantaran nuansa Islami yang diberikan 
singlemuslim.com sangat kuat.

Adeem Younis, pendiri SingleMuslim.com bahkan menjamin setiap Muslim yang 
mendaftarkan diri mendapatkan pengalaman berbeda ketika berusaha mencari 
pasangannya. Prinsipnya, Singlemuslim berusaha menjembatani setiap Muslim yang 
mencari pasangan dengan mengetengahan nilai-nilai Islam. "Kami akan melakukan 
usaha yang terbaik melalui sentuhan Islami ketika membantu saudara kami yang 
mencari jodoh," tulis Younis dalam pengantarnya.

Singlemuslim.com juga menjembatani setiap Muslim yang sudah menemukan jodohnya 
dengan saudaranya yang sedang mencari jodoh mereka. Jembatan itu terbangun 
melalui pemberian kisah sukses usaha kepada setiap anggota baru. Bahkan, 
pasangan yang sudah memdapatkan jodoh bisa secara langsung secara online 
diminta nasihatnya tentang kiat-kiat atau tips mencari pasangan. Tak hanya itu, 
singlemuslim.com juga menyediakan hadiah berupa umrah kepada setiap pasangan 
yang baru saja menikah.

Red: irf

Berita terkait
  a.. Ketahuan Selingkuh, Anggota DPRD Digelandang
  b.. Nikah Bertema Limbah, Catat Rekor MURI
  c.. Hukum Menikah dengan Wanita yang Terkena Pengaruh Ilmu Pelet
  d.. Do'a Mengharapkan Jodoh
  e.. Pernikahan Pengidap HIV/AIDS, Apa Hukumnya?

CiKEAS> Pemerkosaan Masal Mei 98 Harus Dikutuk Bukan Dibantah !!!

2010-07-24 Terurut Topik muskitawati
Pemerkosaan Masal Mei 98 Harus Dikutuk Bukan Dibantah !!!
  
Harusnya bukan cuma dikutuk, tapi semua pelaku2nya ditangkapi.  Tetapi memang 
hukum Islam justru mewajibkan umatnya membela mereka yang merusak tempat ibadah 
bukan Islam, dan memerangi mereka yang dianggap musuh2 Islam.

Kalo tidak ada korban dan tidak ada bukti2nya tentu masih bisa dibantah, tetapi 
kalo bukti2nya lengkap dan beberapa korban2nya berhasil diselamatkan keluar 
negeri, maka enggak ada yang tersisa untuk dibantah.

Demikianlah, membantah pelaku teror jihad Islam 911 sebagai bukan dilakukan 
Islam tetapi pelakunya Yahudi tentu bantahanya juga sia2.  Dengan membantah 
dengan cara2 seperti itu bukan meredakan kemarahan bahkan menambah dan 
membangkitkan kemarahan dan dendam yang tidak akan ada habisnya.

> "Abbas"  wrote:
> Dasar BODO dan TULUL.
> Kejadiannya memang terjadi. Orang
> yang melakukannya ! Nah ini baru
> FITNAH!!! Diharapkan supaya
> mengarakhke ISLAM !! Namanya FITNAH
> jelas saja terjadi. Tak mungkin
> khayalan. Hanya yang melakukan apa
> benar2 mengatas namakan ISLAM atau
> membuat JELEK Islam ? Ini yang kalian
> TETAP PAKSAKAN supaya itu adalah
> ISLAM yang melakukannya.

Yang melakukannya jelas umat Islam, dan penyebabnya berasal dari ajaran Islam 
itu sendiri dimana orang kafir halal darahnya.

Kalo anda mengakui bahwa kejadiannya memang terjadi, tetapi pemerintah RI 
secara resmi sudah membantahnya bahwa bukti2nya tidak pernah ada.

Sedangkan pelakunya yang mendrop para pemerkosa itu sudah dipenjara dan 
sekarang sudah bebas setelah dihukum 5 tahun penjara.  Pengedrop para pemerkosa 
itu sendiri mengakui bahwa dialah yang ngedrop para pemerkosa itu kelapangan, 
namanya uztad Anton Medan.  Dia menyesal telah dijadikan korban perbuatan 
tercela itu, menurutnya dia cuma dikomandoi oleh para ulama di Jakarta.

Tetapi ajaran Islam juga mengajarkan untuk membantah kejadian2 seperti itu dan 
menuduh itu fitnah !!!

Jadi kalo 911 di New York juga meski jelas terbukti oleh FBI pelakunya adalah 
teror jihad Islam, tapi umat Islam sendiri didunia Islam menuduh itu fitnah dan 
pelakunya adalah orang dalam sendiri yaitu FBI dan CIA.

Tetapi sebagai umat Islam yang jujur saya mengakui bahwa rumah saya sering 
dijadikan tempat perencanaan pembakaran gereja, dan penjarahan toko2 Cina.  Dan 
saya yakin bahwa umat Islam yang paham masalah ini tentu semuanya tahu bahwa 
urusan beginian memang sudah merupakan bagian dakwah dan keimanan setiap umat 
Islam.

Saya sendiri tidak setuju perbuatan seperti itu, tetapi apa boleh buat, saya 
termasuk bagian dari umat Islam itu sendiri.

Dulu bukti2nya sudah dikumpulkan dan diberikan kepada Polisi, tetapi kemudian 
oleh Polisi dinyatakan barang buktinya hilang !!!

Soal agama Islam mengajarkan bermacam kebiadaban untuk dilakukan kepada orang2 
kafir, bukan Islam, Yahudi, saya kira sebagai umat Islam tidak perlu kita 
membantahnya apalagi menuduhnya fitnah, karena setiap orang yang bisa baca juga 
bisa membaca sendiri ayat2nya didalam Alquran tanpa harus masuk Islam lebih 
dulu.

Sebagai umat Islam saya merasa berkewajiban untuk memperbaiki ajaran2 Islam 
yang sesat ini, dan marilah saya ajak semua umat Islam untuk bersatu patu 
menegakkan HAM.  Marilah kita jalankan Islam sebagai agama bukan sebagai hukum 
atau UU yang mencelakakan semuanya.

Saya juga sedih dan menyesalkan ajaran Islam yang menghalalkan untuk menjarah 
sesama Islam dari aliran Ahmadiah.  Saya mengutuk pelaku2nya yang harusnya 
mempertanggung jawabkan perbuatannya dipenjara.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








CiKEAS> Gus Ipul Masih Nekad Melanggar Undang-Undang

2010-07-24 Terurut Topik Al Faqir Ilmi
Mengenai pelanggaran Undang-Undang, Gus Ipul yang juga pejabat public ini lebih 
senang melanggarnya daripada mentaatinya

Ketua KONI Jatim Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, melanggar pasal 40
 Undang-undang nomer 3
tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dan diperkuat
dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2007 Tentang
Penyelenggaraan Keolahragaan, Selain UU SKN, kepengurusan KONI Jatim juga 
melanggar UU 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD


SURABAYA – Belum bekerja, Ketua KONI Jatim
Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sudah mengeluh. Kemarin (23/7) Wakil
Gubernur Jatim ini mengaku kepalanya mumet. Penyebabnya adalah
protes-protes dari berbagai kalangan terkait keberadaan pengurus KONI
yang melanggar dua Undang-Undang sekaligus.



Sebab Posisi Wagub sebagai ketua KONI jelas melanggar pasal 40
Undang-undang nomer 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
(SKN) dan diperkuat dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2007
Tentang Penyelenggaraan Keolahragaan, menyebutkan pengurus komite
olahraga nasional, komite olahraga provinsi dan komite olahraga
kabupaten/kota, bersifat mandiri dan tidak terikat dengan kegiatan
jabatan struktural dan jabatan publik.



Selain UU SKN, kepengurusan KONI Jatim juga melanggar UU 27/2009
tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Dimana disebutkan Anggota DPRD dilarang
masuk dalam lembaga yang dibiayai dari APBD/APBN. 

“Sirahku mumet rek, kok KONI ini dikritik terus,” ujar Gus Ipul di
depan wartawan usai menghadiri silaturahmi partai politik di Kantor DPD
PDIP Jatim, kemarin.



Ia mengaku tambah stress ketika ada beberapa kalangan yang mendesak
pembubaran KONI. “Kalau pemburan itu haknya KONI pusat, sebab SK
kepengurusan itu yang mengeluarkan Bu Rita (Rita Subowo) KONI Pusat,”
tandasnya.

Mengenai pelanggaran Undang-Undang, Gus Ipul yang juga pejabat public
ini lebih senang melanggarnya daripada mentaatinya. “UU (No 3/2005) itu
larangannya tidak jelas dan sanksinya juga gak tegas kok,” ujarnya
santai.



Pernyataan melawan hukum Gus Ipul ini rupanya cukup berani. Sebab, satu
hari sebelumnya, Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim M Farella yang namanya
dicatut sebagai dewan pelindung KONI Jatim sudah menyatakan
mengundurkan diri. Kabar ini juga mengagetkan Gus Ipul. “Tidak ada
masalah Kejati mundur. Tapi masak mundur sih,” tanya Ipul. Intinya
kalau ada yang mundur, pihaknya tidak mempermasalahkan. “Kalau ada yang
menggugat, ya silakan, tapi aku yo bingung, mereka (penggugat) itu gak
ada penggawean tak yo opo,” ujarnya.



Sementara itu, pembubaran kepengurusan KONI Jatim yang dipimpin Gus
Ipul disetujui kalangan DPRD Jatim. Sabron Djamil Pasaribu, Ketua
Komisi A yang namanya masuk pengurus KONI Jatim menyambut positif
usulan itu. “Tidak apa, berarti perlu ada Musda ulang, karena Gus Ipul
itu dipilih peserta Musda KONI,” tandasnya. “Kalau Musda ulang, itu
lebih terhormat,” tandasnya.



Hal tak jauh beda dikatakan Kusnadi, Wakil KEtua Komisi A DPRD Jatim.
Menurutnya, banyaknya pelanggaran dalam kepengurusan KONI Jatim adalah
masalah besar. “Saya setuju kalau pengurus ini dibubarkan saja, wong
pelanggarannya banyak. Daripada nanti kedepannya malah kacau dan
berdampak pada prestasi olahraga di Jatim,” papar politisi PDIP ini

http://www.surabayapagi.com/index.php?p=detilberita&id=53404



  

CiKEAS> Game Is Over - Abbas Men-sia2kan Kesempatan Emas !!!

2010-07-24 Terurut Topik muskitawati
Game Is Over - Abbas Men-sia2kan Kesempatan Emas !!!
  
Pihak kalah biasanya hancur lebur dan pihak menang tak akan bermurah hati 
menuntut kepada pihak yang kalah untuk mengganti segala kerugian perang.

Begitulah rumusan perang yang tidak bisa dihindari sejak kapanpun adanya.  
Namun sejak adanya UN, maka pihak yang kalah biasanya diberi kesempatan untuk 
menguraikan keberatan2nya, dan meminta keringanan2 yang kiranya tidak merugikan 
pihak yang menang.

Kita kembali mengenang perang Amerika-Jepang, jelas sewaktu Jepang kalah 
berperang, mereka langsung menyerah tanpa syarat dan tidak ada ditanyakan oleh 
kaisar Hirohito bagaimana nantinya nasib kota Tokyo, minta penjelasan dulu 
batas2 negara Jepang yang akan diakui Amerika sebelum menyerah.  itu 
semuanya tidak ada.

Israel telah berhasil mengalahkan penyerangnya yaitu Abbas, kemudian mengambil 
alih wilayah yang telah diberikannya yaitu Westbank dan Gaza untuk siap 
didudukinya kembali setiap saat.  Di Jerusalem Timur dilakukan peluasan 
pemukiman Yahudi oleh Israel karena memang wilayah tsb tidak pernah dalam 
pertimbangan untuk diberikan kepihak Palestina dari dulupun.

Serangan2 teror oleh Abbas dan Hamas kepada Israel berhasil digagalkan, baik 
digagalkan dengan tembok beton, dengan blokade ekonomi, dan juga dengan 
serangan pasukan2 darat dan udaranya.

Kekalahan drastis Abbas masih ditolong oleh Amerika dan juga UN, Abas minta 
agar Israel mau berunding meskipun sebelumnya telah menolak untuk berunding.  
Menang berperang cuma disibukkan bagaimana seharusnya memberi hukuman kepada 
mereka yang kalah bukan memikirkan apa yang akan diminta oleh mereka yang kalah.

Abas meminta bantuan Amerika agar Israel bisa dipaksa untuk berunding, dan 
setelah Amerika berhasil menekan kesediaan Israel untuk berunding, malah Abas 
menambah lagi pesyaratan berunding yang antara lain meminta kepastian nasib 
Jerusalem Timur dimasa depan harus diberikan kepada Palestina.

Sudah ditolong Amerika, malah Abas sekarang menuduh Amerika cuma memaksakan 
perundingan tanpa memberi kepastian batas2 negaranya dimasa depan.

Kali ini Amerika tak perlu menjawabnya, dan Israel tak perlu juga untuk 
berunding.

Waktu itu cuma berharga bagi Palestina dan Abas bukan bagi Israel ataupun bagi 
Amerika.  Abas sebagai pihak yang kalah sudah tidak punya pilihan, mau 
berunding atau menolak berunding tidak menjadikan hal2 yang memberatkan bagi 
Israel apalagi bagi Amerika.

Sebagai pihak yang menang, Israel tidak perlu mendengarkan laporan pihak yang 
kalah, tapi cukup mendiktekan apa yang harus dilakukan pihak yang kalah.

Gaza berhasil diblokade secara militer, ekonomi, politik dan sekelilingnya 
di-isolasi dengan pagar beton.  Westbank berhasil dikuasai secara militer.  
Kamp2 pengungsi di Yordania dan Libanon berhasil di awasi ketat dan para 
pengungsi dilarang bekerja diluar kamp pengungsian, mereka se-olah2 
dipenjarakan dalam kamp2 yang kumuh yang kekuarangan makanan, air bersih, dan 
barang2 kebutuhan hidup lainnya.

Adakah perubahan bagi kondisi ini ??? ya, ada, yaitu kondisi yang lebih buruk 
dari sekarang.  Mereka berhasil diisolasi dari dunia luar.

Abas menyalah artikan kata "berunding" langsung dengan Israel sebagai "konsesi" 
yang harus diberikan kepada Palestina oleh Israel.

Padahal berunding bagi yang kalah adalah kesempatan untuk meringankan hukuman 
dengan jaminan janji akan memberikan keamanan bagi yang menang apabila 
keringanan hukuman diberikan.

Jadi disini lucu, Abas tidak memahami artinya berunding.  Dia tidak memahami 
bahwa dia adalah pihak yang kalah.

Sebagai pihak yang menang, Israel wajar menolak berunding, yang ada hanyalah 
menghukum yang kalah bukan berunding dengan yang kalah.

Tapi Amerika berhasil menyampaikan keinginan Abas sebagai pihak yang kalah agar 
diberi keringanan2, dan Israel dalam hal ini akhirnya bisa dipaksa Amerika 
untuk mau berunding dengan Abas.

Sebaliknya, Abas yang sudah diberi kesempatan untuk berunding dengan Israel 
malah minta Amerika mendiktekan persyaratan2 kepada Israel agar Abas mau 
berunding.

Yaaa  memang Israel tidak punya kepentingan untuk berunding cukup 
menjatuhkan hukuman kepada pihak yang kalah agar jangan terulang lagi ancaman2 
yang sama terjadi terhadap negara Israel.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






CiKEAS> Ratusan kontainer tertahan, pebisnis Jatim rugi puluhan miliar

2010-07-24 Terurut Topik Al Faqir Ilmi
Ratusan kontainer tertahan, pebisnis Jatim rugi puluhan miliar
SURABAYA, kabarbisnis.com:
Masih tertahannya ratusan kontainer milik importir di Pelabuhan Tanjung
Perak membuat pengusaha di Jatim meradang. Kalkulasi awal menunjukkan,
mereka merugi puluhan miliar rupiah.



"Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa asosiasi usaha. Kerugian bisa
mencapai puluhan miliar rupiah. Itu kerugian dari sisi pembengkakan
biaya di pelabuhan saja, belum termasuk kerugian karena molornya proses
produksi karena bahan baku maupun mesin yang diimpor tertahan. Data
lengkapnya kami selesaikan Senin pekan depan untuk kemudian kami
jadikan bahan mengirim surat ke Menteri Keuangan dan Kapolri. Gubernur
Jatim juga akan ditembusi," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Dedy
Suhajadi seusai berkoordinasi dengan delapan asosiasi usaha terkait
masalah kepelabuhanan di kantor Kadin Jatim, Bukit Darmo Golf,
Surabaya, Jumat petang (23/7/2010).



Seperti diketahui, ratusan kontainer milik importir kini tertahan di
Tanjung Perak karena Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
Tanjung Perak enggan mengeluarkan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang
(SPPB). Proses penerbitan SPPB yang biasanya hanya tujuh hari kini bisa
molor sampai sebulan. Bea dan Cukai beralasan kekurangan tenaga
pemeriksa dan telah menjalankan prosedur normal. Namun, pengusaha
menengarai ada permainan untuk mengeruk uang dari para importir.



Kekisruhan itu makin bertambah rumit karena para importir merasa pihak
kepolisian turut campur dengan melakukan intervensi berlebihan yang tak
perlu, seperti memeriksa barang dan dokumen yang sebelumnya juga sudah
diperiksa pihak Bea dan Cukai. 



"Bahkan, polisi sampai melihat manifes atau surat muatan yang di
dalamnya bisa diketahui identitas pemilik barang. Ada juga yang tanya
ini bayarnya dari mana. Itu kan tidak perlu karena bayar-membayar
barang kan urusan pengusaha," ujar salah seorang importir yang 140
kontainernya masih tertahan, Muhammad Zakky. 



Data Terminal Petikemas Surabaya menyebutkan, per 23 Juli, kontainer
yang telah tertahan selama 7-15 hari mencapai 2.139, yang tertahan
16-21 hari mencapai 754 boks, dan yang sudah tertahan 21-30 hari
mencapai 554. ”Dari jumlah tersebut, semula hanya yang 554 itu yang
molor. Akhirnya semuanya ikut molor dan tersendat,” ujar Ketua Gabungan
Forwarder, Ekspedisi, dan Penyedia Jasa Layanan Logistik Indonesia
(Gafeksi) Azis Winanda.



Dedy mengatakan, kerugian utama adalah terhambatnya proses produksi
karena bahan baku tertahan di Tanjung Perak. Akibat tertahannya barang
impor tersebut, proses produksi terhambat. Otomatis pengiriman barang
ke mitra atau konsumen juga molor. Jadwal pengiriman barang dengan
susah payah harus dikalkulasi ulang, baik dengan mitra dalam maupun
luar negeri. Kini para importir menghadapi ancaman putus kontrak dari
para mitranya karena molornya pengiriman barang tersebut. 



Belum lagi biaya akan membengkak karena melambungnya biaya demurrage.
Demurrage adalah biaya yang harus dibayarkan karena proses bongkar-muat
melebihi kesepakatan semula dengan perusahaan perkapalan. Untuk
kontainer 20 feet, misalnya, biayanya mencapai US$10 per hari dan untuk
40 feet bisa mencapai US$20 per hari. Itu pun ada aturan biaya
progresif, yaitu semakin lama tertahan, maka pembayaran ke perusahaan
perkapalan juga semakin besar. 



”Untuk yang special equipment seperti river container, biayanya jauh
lebih besar. Kalikan saja itu dengan ratusan kontainer yang ada.
Pengusaha benar-benar dihajar, maunya apa pemerintah? Kita disuruh
produktif, tapi kelakuan pemerintah, dalam hal ini Bea dan Cukai,
sangat tidak masuk akal. Katanya 24 jam 7 hari, semuanya omong kosong,”
ujar Wakil Ketua Gafeksi Ayu S. Rahayu.



Timbulkan ekonomi biaya tinggi



Ketua Komite Tetap Kadin Jatim Bidang Pengendalian Impor Juddy Poerwoko
mengatakan, hal tersebut menimbulkan ekonomi biaya tinggi (high cost
economy) bagi importir. Harga barang jadi melonjak. ”Setelah tertahan,
harga barang meningkat 70% dari FOB-nya (harga di negara asal).
Bagaimana daya saing industri kita bisa meningkat kalau importir
diperlakukan seperti ini?” keluh Juddy.



Juddy mengatakan, barang impor yang tertahan mayoritas adalah bahan
baku yang digunakan untuk proses produksi di dalam negeri. Saat ini
sekitgar 60% barang impor masih merupakan bahan baku. Adapun sisanya
adalah barang konsumsi yang langsung dipasarkan di Indonesia.



”Ada dua jenis importir, yaitu importir produsen dan importir umum atau
trading. Namun, yang importir umum juga memasok bahan baku untuk
produsen. Sekarang UKM-UKM di daerah sudah kesulitan bahan baku,”
ujarnya.



"Kalau memang kurang tenaga, ya Bea dan Cukai mesti menambah personel.
Sekarang ini kok malah berlenggak-lenggok dan seperti sengaja
memperlama proses," ujar Juddy. kbc5
http://www.kabarbisnis.com/industri/2813446-Ratusan_kontainer_tertahan__pebisnis_Jatim_rugi_puluhan_miliar.html

Pengusaha prihatin lemahnya koordinasi pelabuhan
SURABAYA, kabarbisnis.com:
Para pengusaha di