Re: [FISIKA] Fase Bumi ketika dilihat dari Bulan

2010-10-31 Terurut Topik Tri Laksmana
Tentu saja wajah Bumi yang tampak dari Bulan berbeda-beda, karena periode
rotasinya 24 jam, sementara periode rotasi Bulan jauh lebih lama yaitu
kira-kira 27 hari. Kalau seandainya periode rotasi Bumi dan Bulan sama, maka
wajah Bumi dilihat dari Bulan akan selalu sama.

Fase Bumi timbul karena posisi Matahari relatif terhadap Bulan dan Bumi,
btw.

Salam,
-tri-

2010/10/2 frank_the_hero frank_na...@yahoo.com


 Saya mengerti kalau fase bulan dilihat dari bumi memang mestinya
 komplementer dengan fase bumi dilihat dari bulan. Tapi kok data-data
 astronomi dan simulasi di akhir video itu menunjukkan kalau bumi berotasi
 ketika dilihat dari bulan? Atau jangan-jangan memang sisi bumi yang terlihat
 dari bulan tidak selalu sama? Mengapa kasusnya berbeda dengan fase bulan
 yang terlihat dari bumi?

 Mungkin ada astronom disini yang bisa menjelaskan?

 Salam,
 Frank

 ___



Re: [FISIKA] Fase Bumi ketika dilihat dari Bulan

2010-10-31 Terurut Topik Tri Laksmana
Dalam interaksi dua benda, fenomena kesamaan antara periode rotasi suatu
benda langit terhadap sumbunya dengan periode revolusinya mengorbit benda
yang lain disebut dengan tidal-locking:
http://en.wikipedia.org/wiki/Tidal_locking
http://www.astronomy.ohio-state.edu/~pogge/Ast161/Unit4/tides.html

Ini terjadi karena interaksi antara Bulan dengan gaya pasang dari Bumi *(tidal
forces)*. Awalnya periode rotasi Bulan lebih cepat dari sekarang namun
friksi antara Bulan dengan gaya pasang Bumi memperlambat periode rotasi ini
(Bulan menghasilkan torka yang arahnya berlawanan dengan gaya pasang Bumi)
dan akhirnya ``terkunci'' dalam kombinasi periode rotasi = periode revolusi.

Fenomena tidal-locking terjadi di berbagai kasus interaksi dua benda,
misalnya pada satelit2 planet2 lain di tata surya kita, atau pada bintang
ganda. Salah satu contoh kasus lanjut adalah interaksi planet katai Pluto
dan satelitnya, Charon. Tidak hanya Charon yang memiliki periode rotasi =
periode revolusi, Pluto juga demikian. Akibatnya, bila kita berada di
permukaan Pluto, Charon tidak hanya akan menampilkan wajah yang sama namun
juga akan berada di posisi yang sama.

Kasus *tidal-locking* ekstrim ini terjadi karena perbedaan massa antara
Pluto dan Charon tidak terlalu besar, dan juga karena jarak antara keduanya
relatif dekat. Akibatnya interaksi gravitasi antara keduanya cukup intens
dan memperpendek skala waktu sinkronisasi.

Jauh di masa depan nanti (milyaran tahun dari sekarang), hal yang sama dapat
terjadi pada sistem Bumi-Bulan. Namun perhitungan akan dipersulit karena
adanya pengaruh gravitasi dari Matahari.

2010/10/2 Eka Subyantara eka.subyant...@widyatama.ac.id



 Pak Frank,

 Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas pertanyaannya yang begitu
 menggugah.
 Terus terang baru sekarang terfikir masalah yang bapak kemukakan.

 Ulasan saya:
 SETUJU bahwa sisi bulan yang menghadap bumi SELALU SAMA, sehingga siapapun
 orang di bumi akan melihat bulan pada sisi yang sama. Hal ini disebabkan
 ALLAH SWT Sang Maha Pencipta sudah menakdirkan bahwa periode ROTASI (waktu
 untuk mengelilingi pusat bulan sendiri) SAMA PERSIS dengan periode REVOLUSI
 (waktu untuk mengelilingi bumi) yaitu sekitar 29 hari (persisnya bisa
 dilihat pada rujukan resmi). Jadi konsep Anda akan hal ini adalah BENAR.




Re: [FISIKA] Fase Bumi ketika dilihat dari Bulan

2010-10-31 Terurut Topik Haryo Sumowidagdo
Setelah agak lama tidak melihat thread ini, baru saja saya kepikiran jawaban 
yang benar dengan argument yang sederhana:

Muka bumi yang terlihat dari bulan berbeda-beda. Alasannya: Bulan purnama dapat 
dilihat dari seluruh permukaan bumi, selama bulan masih berada di atas horizon. 
 Konsekuensi: permukaan bumi/wajah bumi yang dilihat dari bulan juga 
berganti-ganti.


Haryo





===
**  Arsip  : http://members.tripod.com/~fisika/ 
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke : 
 fisika_indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com 
===
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
fisika_indonesia-dig...@yahoogroups.com 
fisika_indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
fisika_indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [FISIKA] Fase Bumi ketika dilihat dari Bulan

2010-10-31 Terurut Topik Tri Laksmana
2010/10/31 Haryo Sumowidagdo sumowida...@gmail.com



 Setelah agak lama tidak melihat thread ini, baru saja saya kepikiran
 jawaban yang benar dengan argument yang sederhana:

 Muka bumi yang terlihat dari bulan berbeda-beda. Alasannya: Bulan purnama
 dapat dilihat dari seluruh permukaan bumi, selama bulan masih berada di atas
 horizon. Konsekuensi: permukaan bumi/wajah bumi yang dilihat dari bulan juga
 berganti-ganti.

 Haryo

 


Maksudnya ni apabila seorang pengamat di permukaan Bumi terus-menerus
menggeser lokasinya untuk menjaga Bulan terus-menerus berada di atas
horizonnya ya?

Kalau maksudnya begitu, hal itu memang betul. Tetapi ini terjadi karena
kecepatan rotasi Bumi lebih cepat daripada kecepatan rotasi Bulan dan
kecepatan revolusi Bulan mengelilingi Bumi.

Ini ada animasi yang keren buat ilustrasi:
http://www.edumedia-sciences.com/en/a520-sun-earth-moon (kalau kelamaan
ngeliat nanti disuruh beli sama yang punya lapak, btw. Di-refresh saja kalau
itu terjadi)

Bayangkan kita berdiri di satu titik sembarang di permukaan Bulan di mana
Bumi berada di zenith kita, lalu nongkrong  24 jam, terlihat bahwa dalam
periode 24 jam tersebut dari Bulan permukaan Bumi dapat terlihat seluruhnya.

Salam,
-tri-


Re: [FISIKA] Fase Bumi ketika dilihat dari Bulan

2010-10-07 Terurut Topik Haryo Sumowidagdo
Rekan-rekan semua,

Untaian diskusi ini dimulai dengan pertanyaan yang murni berdasarkan 
keingintahuan tentang sebuah gejala alam, ditinjau dari pengetahuan fisika. 
Namun atmosfer diskusi menjadi tidak nyaman ketika isu Tuhan dimasukkan ke 
dalam diskusi.

Dengan segala rasa hormat kepada seluruh anggota, saya menghimbau agar di masa 
depan segala diskusi di forum ini agar dibatasi dalam ranah/lingkup sains.  

Argumen yang saya berikan untuk himbauan tersebut adalah:

Tuhan dan agama berada dalam lingkup keyakinan (faith) dimana tidak ada hal 
yang perlu diragukan dan dipertanyakan.  Tingkat keyakinan dan kepercayaan 
seseorang yang beragama kepada agama dan Tuhannya adalah 100%.

Sementara ilmu pengetahuan (sains) meskipun telah memberi tahu kita banyak hal, 
pada kenyataanya tidak akan pernah mencapai tingkat keyakinan 100%. Ini adalah 
sifat mendasar dari sains, namun pengajaran sains tampaknya jarang sekali 
menyinggung hal ini.

Banyak orang yang memiliki dorongan bernuansa agama untuk mempelajari sains, 
banyak pula yang menggunakan pengetahuan sains untuk menguatkan keyakinan 
beragama mereka. Namun pada akhirnya, sains pada dasarnya hanya berpegang pada 
satu prinsip dasar yang sederhana:

Konsep teoretik yang dapat diuji sahih-tidaknya secara eksperimen.

Meski sangat sederhana, prinsip inilah yang mendasari seluruh pengetahuan sains 
yang sekarang.  Sains tidak mencampuri kepercayaan dan keyakinan seseorang pada 
agamanya.  Demikian pula sains tidak membuat pernyataan tentang Tuhan.  Sains 
hanya membuat pernyataan apakah sebuah konsep/ide sesuai dengan hasil 
eksperimen atau tidak. Sains memiliki keterbatasan, dan setiap saintis/ilmuwan 
yang baik tahu dan menerima keterbatasan tersebut.

Sekali lagi saya menghimbau agar segala motivasi dan keinginan untuk membawa 
sains dan agama bersama-sama, mohon dibatasi agar tetap berada dalam diri 
individu masing-masing. Sekali lagi, sains hanya berpijak pada satu prinsip 
dasar:

Konsep teoretik yang dapat diuji sahih-tidaknya secara eksperimen.




Terimakasih.







===
**  Arsip  : http://members.tripod.com/~fisika/ 
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke : 
 fisika_indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com 
===
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
fisika_indonesia-dig...@yahoogroups.com 
fisika_indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
fisika_indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [FISIKA] Fase Bumi ketika dilihat dari Bulan

2010-10-07 Terurut Topik frank_the_hero


Terima-kasih atas moderasinya, Bung Haryo. Saya setuju akan penjelasan anda 
akan hal ini.

Marilah kita kembali ke pertanyaan saya di awal-awal tentang fase bumi ketika 
dilihat dari bulan. Saya sependapat dengan penjelasan ilmiah dari Bung Eka, dan 
masih berharap jika ada tambahan atau klarifikasi lebih lanjut dari rekan-rekan 
MFI akan gejala alam ini.


Salam,
Frank

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Haryo Sumowidagdo sumowida...@... 
wrote:

 Rekan-rekan semua,
 
 Untaian diskusi ini dimulai dengan pertanyaan yang murni berdasarkan 
 keingintahuan tentang sebuah gejala alam, ditinjau dari pengetahuan fisika. 
 Namun atmosfer diskusi menjadi tidak nyaman ketika isu Tuhan dimasukkan ke 
 dalam diskusi.
 
 Dengan segala rasa hormat kepada seluruh anggota, saya menghimbau agar di 
 masa depan segala diskusi di forum ini agar dibatasi dalam ranah/lingkup 
 sains.  
 
 Argumen yang saya berikan untuk himbauan tersebut adalah:
 
 Tuhan dan agama berada dalam lingkup keyakinan (faith) dimana tidak ada hal 
 yang perlu diragukan dan dipertanyakan.  Tingkat keyakinan dan kepercayaan 
 seseorang yang beragama kepada agama dan Tuhannya adalah 100%.
 
 Sementara ilmu pengetahuan (sains) meskipun telah memberi tahu kita banyak 
 hal, pada kenyataanya tidak akan pernah mencapai tingkat keyakinan 100%. Ini 
 adalah sifat mendasar dari sains, namun pengajaran sains tampaknya jarang 
 sekali menyinggung hal ini.
 
 Banyak orang yang memiliki dorongan bernuansa agama untuk mempelajari sains, 
 banyak pula yang menggunakan pengetahuan sains untuk menguatkan keyakinan 
 beragama mereka. Namun pada akhirnya, sains pada dasarnya hanya berpegang 
 pada satu prinsip dasar yang sederhana:
 
 Konsep teoretik yang dapat diuji sahih-tidaknya secara eksperimen.
 
 Meski sangat sederhana, prinsip inilah yang mendasari seluruh pengetahuan 
 sains yang sekarang.  Sains tidak mencampuri kepercayaan dan keyakinan 
 seseorang pada agamanya.  Demikian pula sains tidak membuat pernyataan 
 tentang Tuhan.  Sains hanya membuat pernyataan apakah sebuah konsep/ide 
 sesuai dengan hasil eksperimen atau tidak. Sains memiliki keterbatasan, dan 
 setiap saintis/ilmuwan yang baik tahu dan menerima keterbatasan tersebut.
 
 Sekali lagi saya menghimbau agar segala motivasi dan keinginan untuk membawa 
 sains dan agama bersama-sama, mohon dibatasi agar tetap berada dalam diri 
 individu masing-masing. Sekali lagi, sains hanya berpijak pada satu prinsip 
 dasar:
 
 Konsep teoretik yang dapat diuji sahih-tidaknya secara eksperimen.
 
 
 
 
 Terimakasih.







===
**  Arsip  : http://members.tripod.com/~fisika/ 
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke : 
 fisika_indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com 
===
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
fisika_indonesia-dig...@yahoogroups.com 
fisika_indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
fisika_indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [FISIKA] Fase Bumi ketika dilihat dari Bulan

2010-10-06 Terurut Topik Eka Subyantara
Terima kasih Pak Frank atas kritikannya. dan mohon maaf bila bapak kurang
senang dengan cara saya bertutur.

Perkenankan saya mengklarifikasi.

Dalam benak saya, ilmu dan agama adalah satu kesatuan yang sejalan dan tidak
terpisahkan. Berilmu tanpa dasar agama ibarat orang buta yg akan tabrak sana
tabrak sini tak terkendali. Sedangkan agama tanpa ilmu adalah kelumpuhan
yang tidak mampu berkutik dihadapkan pada fakta alam yang begitu tersebar.

Para hadirin, saya ikut dalam diskusi ini dengan asumsi bahwa kita semua
orang yang sama-sama bertuhan kepada Allah YME, bagaimanapun masing-masing
menyebut-Nya.

Ilmu adalah dari Allah, sangat arogan bila kita bicara tentang ilmu dan alam
ciptaan-Nya tetapi memalingkan muka dari-Nya. Padahal petunjuk sekecil
apapun yang mampir di benak kita, dan kemampuan kita memahami kebenaran,
adalah semata-mata karunia dari-Nya.

Bila para ilmuwan berbondong-bondong kembali ke agama dan semakin mantap
kepercayaan kepata Tuhannya karena menemukan kebenaran hakiki atas fenomena
alam yang diamatinya, mengapa kita justru mempersempit diri dengan berfikir
secara manusiawi yang picik saja.

Mohon maaf, saya sama sekali tidak bermaksud untuk menimbulkan polemik. Jadi
cukuplah sampai di sini. Harapan saya, mari kita cermati ilmu dengan hati
yang bening. Ilmu Allah hanya turun kepada hati yang bening.

Berharap Memperoleh Kebeningan Hati dan Fikiran
= eka =


Re: [FISIKA] Fase Bumi ketika dilihat dari Bulan

2010-10-06 Terurut Topik frank_the_hero


Halo Bung Eka,

perkenankan saya juga kembali klarifikasi. Bung Eka, saya tidak ingin terjebak 
dalam debat retoris keagamaan. Saya sendiri orang yang ber-Tuhan dan percaya 
pada Tuhan, tetapi saya tidak ingin membawa-bawa nama Tuhan (apalagi 
mengatasnamakan Tuhan) jika sedang dalam konteks diskusi sains ilmiah. Sekali 
lagi saya mohon agar anda tidak begitu saja main sindir orang-orang seperti 
saya yang terkesan ingin anda jabarkan sebagai orang yang arogan, picik, sampai 
tidak berhati bening. 

Anda ingat dulu akan seorang rekan kita yang bernama 'Karno G'? Dalam 
berargumentasi ilmiah dia selalu membawa-bawa Tuhan, dan seakan-akan setiap 
orang yang tidak sependapat dengannya langsung divonis tak ber-Tuhan dan segala 
macam hal yang tidak pantas saya sebut disini. Terus terang, Bung Eka sekarang 
sudah menggunakan taktik yang serupa dengan rekan Karno, walaupun secara lebih 
halus dibanding caranya yang blak-blakan.

Saya tidak ingin menyerang anda secara pribadi, bahkan saya sangat 
berterima-kasih karena Bung Eka telah menjawab pertanyaan ilmiah saya 
sebelumnya. Namun, pendapat saya tidak berubah bahwa diskusi ilmiah sebaiknya 
menghindari membawa-bawa nama Tuhan (atau Allah atau apapun nama-Nya bergantung 
kepercayaan masing-masing) untuk menyokong argumentasi ilmiah kita, karena itu 
akan menjadi sangat bias dan menguntungkan golongan tertentu dan merugikan 
golongan lain yang berbeda iman kepercayaan.

Bung Moderator yang budiman, terutama Bung Haryo, saya mohon anda sebagai wasit 
yang adil disini memberikan pendapatnya. Mohon maaf jika ada perkataan saya 
yang menyinggung.


Salam,
Frank

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Eka Subyantara eka.subyant...@... 
wrote:

 Terima kasih Pak Frank atas kritikannya. dan mohon maaf bila bapak kurang
 senang dengan cara saya bertutur.
 
 Perkenankan saya mengklarifikasi.
 
 Dalam benak saya, ilmu dan agama adalah satu kesatuan yang sejalan dan tidak
 terpisahkan. Berilmu tanpa dasar agama ibarat orang buta yg akan tabrak sana
 tabrak sini tak terkendali. Sedangkan agama tanpa ilmu adalah kelumpuhan
 yang tidak mampu berkutik dihadapkan pada fakta alam yang begitu tersebar.
 
 Para hadirin, saya ikut dalam diskusi ini dengan asumsi bahwa kita semua
 orang yang sama-sama bertuhan kepada Allah YME, bagaimanapun masing-masing
 menyebut-Nya.
 
 Ilmu adalah dari Allah, sangat arogan bila kita bicara tentang ilmu dan alam
 ciptaan-Nya tetapi memalingkan muka dari-Nya. Padahal petunjuk sekecil
 apapun yang mampir di benak kita, dan kemampuan kita memahami kebenaran,
 adalah semata-mata karunia dari-Nya.
 
 Bila para ilmuwan berbondong-bondong kembali ke agama dan semakin mantap
 kepercayaan kepata Tuhannya karena menemukan kebenaran hakiki atas fenomena
 alam yang diamatinya, mengapa kita justru mempersempit diri dengan berfikir
 secara manusiawi yang picik saja.
 
 Mohon maaf, saya sama sekali tidak bermaksud untuk menimbulkan polemik. Jadi
 cukuplah sampai di sini. Harapan saya, mari kita cermati ilmu dengan hati
 yang bening. Ilmu Allah hanya turun kepada hati yang bening.
 
 Berharap Memperoleh Kebeningan Hati dan Fikiran
 = eka =







===
**  Arsip  : http://members.tripod.com/~fisika/ 
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke : 
 fisika_indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com 
===
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
fisika_indonesia-dig...@yahoogroups.com 
fisika_indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
fisika_indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [FISIKA] Fase Bumi ketika dilihat dari Bulan

2010-10-03 Terurut Topik frank_the_hero


Halo Pak Eka,

terima kasih sekali atas penjelasannya! Saya masih berharap ada anggota disini 
yang juga bisa klarifikasi lebih lanjut beberapa hal yang telah dijabarkan 
rekan Eka. Ini juga akan menjadi diskusi yang menarik di kelas yang saya ajar.

Sedikit kritik dari saya rekan Eka. Sebenarnya saya agak kurang senang 
membawa-bawa agama dalam diskusi ini, kerena Indonesia kan negara majemuk. 
Salah-salah kita menyinggung golongan tertentu yang berbeda kepercayaan, 
walaupun sebenarnya maksud kita mungkin tidak demikian. Mohon untuk diskusi 
seterusnya tidak lagi membawa-bawa sisi agama tertentu, juga untuk harmoni di 
grup MFI ini yang saya yakin anggotanya punya latar belakang berbeda-beda.


Salam,
Frank

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Eka Subyantara eka.subyant...@... 
wrote:

 Pak Frank,
 
 Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas pertanyaannya yang begitu
 menggugah.
 Terus terang baru sekarang terfikir masalah yang bapak kemukakan.
 
 Ulasan saya:
 SETUJU bahwa sisi bulan yang menghadap bumi SELALU SAMA, sehingga siapapun
 orang di bumi akan melihat bulan pada sisi yang sama. Hal ini disebabkan
 ALLAH SWT Sang Maha Pencipta sudah menakdirkan bahwa periode ROTASI (waktu
 untuk mengelilingi pusat bulan sendiri) SAMA PERSIS dengan periode REVOLUSI
 (waktu untuk mengelilingi bumi) yaitu sekitar 29 hari (persisnya bisa
 dilihat pada rujukan resmi). Jadi konsep Anda akan hal ini adalah BENAR.
 
 Akan tetapi pada kasus sebaliknya tidaklah demikian. Periode rotasi bumi
 hanyalah 24 jam seperti yang kita tahu. Sehingga bila kita menatap bumi dari
 permukaan bulan yang menghadap ke bumi, kita akan melihat bahwa bumi
 berputar pada poros kutub U-S dan kembali ke posisi wajah semula setelah
 berputar selama 24 jam. Sesungguhnya tidak persis benar, karena ada koreksi
 perpindahan bulan dalam 24 jam sekitar 12 derajat dari posisi semula (ingat:
 bulan mengelilingi bumi 360 derajat dalam waktu sekitar 29 hari)
 
 Sebagai bukti, kita akan melihat bulan terbit di Timur dan tenggelam di
 Barat, tetapi dari permukaan bulan, bumi berada di posisi langityang
 relatif sama. Terjadi sedikit pergeseran posisi, saya kira sebagai akibat
 dari lintasan revolusi bulan yang tidak benar-benar lingkaran, akan tetapi
 agak lonjong (ellips) = tolong koreksi bila saya salah (CMIIW).
 
  Jadi video tersebut http://www.youtube.com/watch?v=-HgHEO0DUig merupakan
 animasi yang menggambarkan peristiwa sebenarnya.
 
 = eka =
 Bukan astronom tapi orang fisika yang suka astronomi







===
**  Arsip  : http://members.tripod.com/~fisika/ 
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke : 
 fisika_indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com 
===
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
fisika_indonesia-dig...@yahoogroups.com 
fisika_indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
fisika_indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [FISIKA] Fase Bumi ketika dilihat dari Bulan

2010-10-02 Terurut Topik Eka Subyantara
Pak Frank,

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas pertanyaannya yang begitu
menggugah.
Terus terang baru sekarang terfikir masalah yang bapak kemukakan.

Ulasan saya:
SETUJU bahwa sisi bulan yang menghadap bumi SELALU SAMA, sehingga siapapun
orang di bumi akan melihat bulan pada sisi yang sama. Hal ini disebabkan
ALLAH SWT Sang Maha Pencipta sudah menakdirkan bahwa periode ROTASI (waktu
untuk mengelilingi pusat bulan sendiri) SAMA PERSIS dengan periode REVOLUSI
(waktu untuk mengelilingi bumi) yaitu sekitar 29 hari (persisnya bisa
dilihat pada rujukan resmi). Jadi konsep Anda akan hal ini adalah BENAR.

Akan tetapi pada kasus sebaliknya tidaklah demikian. Periode rotasi bumi
hanyalah 24 jam seperti yang kita tahu. Sehingga bila kita menatap bumi dari
permukaan bulan yang menghadap ke bumi, kita akan melihat bahwa bumi
berputar pada poros kutub U-S dan kembali ke posisi wajah semula setelah
berputar selama 24 jam. Sesungguhnya tidak persis benar, karena ada koreksi
perpindahan bulan dalam 24 jam sekitar 12 derajat dari posisi semula (ingat:
bulan mengelilingi bumi 360 derajat dalam waktu sekitar 29 hari)

Sebagai bukti, kita akan melihat bulan terbit di Timur dan tenggelam di
Barat, tetapi dari permukaan bulan, bumi berada di posisi langityang
relatif sama. Terjadi sedikit pergeseran posisi, saya kira sebagai akibat
dari lintasan revolusi bulan yang tidak benar-benar lingkaran, akan tetapi
agak lonjong (ellips) = tolong koreksi bila saya salah (CMIIW).

 Jadi video tersebut http://www.youtube.com/watch?v=-HgHEO0DUig merupakan
animasi yang menggambarkan peristiwa sebenarnya.

= eka =
Bukan astronom tapi orang fisika yang suka astronomi