Terima-kasih atas moderasinya, Bung Haryo. Saya setuju akan penjelasan anda 
akan hal ini.

Marilah kita kembali ke pertanyaan saya di awal-awal tentang fase bumi ketika 
dilihat dari bulan. Saya sependapat dengan penjelasan ilmiah dari Bung Eka, dan 
masih berharap jika ada tambahan atau klarifikasi lebih lanjut dari rekan-rekan 
MFI akan gejala alam ini.


Salam,
Frank

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, "Haryo Sumowidagdo" <sumowida...@...> 
wrote:
>
> Rekan-rekan semua,
> 
> Untaian diskusi ini dimulai dengan pertanyaan yang murni berdasarkan 
> keingintahuan tentang sebuah gejala alam, ditinjau dari pengetahuan fisika. 
> Namun atmosfer diskusi menjadi tidak nyaman ketika isu Tuhan dimasukkan ke 
> dalam diskusi.
> 
> Dengan segala rasa hormat kepada seluruh anggota, saya menghimbau agar di 
> masa depan segala diskusi di forum ini agar dibatasi dalam ranah/lingkup 
> sains.  
> 
> Argumen yang saya berikan untuk himbauan tersebut adalah:
> 
> Tuhan dan agama berada dalam lingkup keyakinan (faith) dimana tidak ada hal 
> yang perlu diragukan dan dipertanyakan.  Tingkat keyakinan dan kepercayaan 
> seseorang yang beragama kepada agama dan Tuhannya adalah 100%.
> 
> Sementara ilmu pengetahuan (sains) meskipun telah memberi tahu kita banyak 
> hal, pada kenyataanya tidak akan pernah mencapai tingkat keyakinan 100%. Ini 
> adalah sifat mendasar dari sains, namun pengajaran sains tampaknya jarang 
> sekali menyinggung hal ini.
> 
> Banyak orang yang memiliki dorongan bernuansa agama untuk mempelajari sains, 
> banyak pula yang menggunakan pengetahuan sains untuk menguatkan keyakinan 
> beragama mereka. Namun pada akhirnya, sains pada dasarnya hanya berpegang 
> pada satu prinsip dasar yang sederhana:
> 
> Konsep teoretik yang dapat diuji sahih-tidaknya secara eksperimen.
> 
> Meski sangat sederhana, prinsip inilah yang mendasari seluruh pengetahuan 
> sains yang sekarang.  Sains tidak mencampuri kepercayaan dan keyakinan 
> seseorang pada agamanya.  Demikian pula sains tidak membuat pernyataan 
> tentang Tuhan.  Sains hanya membuat pernyataan apakah sebuah konsep/ide 
> sesuai dengan hasil eksperimen atau tidak. Sains memiliki keterbatasan, dan 
> setiap saintis/ilmuwan yang baik tahu dan menerima keterbatasan tersebut.
> 
> Sekali lagi saya menghimbau agar segala motivasi dan keinginan untuk membawa 
> sains dan agama bersama-sama, mohon dibatasi agar tetap berada dalam diri 
> individu masing-masing. Sekali lagi, sains hanya berpijak pada satu prinsip 
> dasar:
> 
> Konsep teoretik yang dapat diuji sahih-tidaknya secara eksperimen.
> 
> 
> 
> 
> Terimakasih.
>




------------------------------------

===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/ 
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke : 
                     <fisika_indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com> 
===============================================================
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    fisika_indonesia-dig...@yahoogroups.com 
    fisika_indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    fisika_indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke