Re: [GELORA45] biadab

2019-10-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Apa yang mau diperdebatkan? 
Saya sudah bilang tidak ada alasan orang untuk protes sampai semarah ini kalau 
pemerintah bekerja dengan benar, tapi tidak Anda tanggapi. Kejam!  
Saya sudah kasih tahu bahwa Jokowi berkali-kali perintahkan polisi untuk tidak 
represif, tapi polisi seperti Anda tidak peduli perintah Jokowi. Kejm...!  



--- SADAR@... wrote:

       
 

Siapa yang KEJM, Tidak manusiawi??? Mari kita perdebatkan, ...
 
Disini JELAS Polisi menjalankan TUGAS, yang tidak bisa ditolak, menjaga 
KETERTIBAN dan KEAMANAN masyarakat! Pada saat ada aksi turun kejalan dan 
melakukan kekerasan, kerusuhan TENTU SAJA harus ditindak! Pada saat perusuh 
melakukan perlawanan, tidak nurut saat ditangkap, tentu saja kekerasan harus 
dilakukan! Siapa yang SALAH dan KEJAM?
 
Pendemo yg jalankan kerusuhan, teror, pengrusakan, pembakaran dan pemukulan, 
... itulah yg KEJAAAM dan tidak manusiawi! Sekalipun mereka merusak harta milik 
negara, itu kan juga milik rakyat juga, sungguh sangat tidak manusiawi kalau 
gedung DPR boleh dihancurkan, jalan-jalan diblokir seenak udelnya, ... adalah 
tugas polisi mencegah dan melindungi ketertiban dan keamanan masyarakat!
 
Pendapat dan perjuangkan idealisme yg dianggap baik dan indah tentu boleh-boleh 
saja, ... tapi lakukanlah dengan baik-baik. Jangan hidup dalam mimpi, 
mengharapkan sesuatu yg indah dalam bayangan, lalu lebih dahulu mendobrak, 
merusak hancurkan yang sudah ada sekalipun tidak sebaik dan seindah dalam 
mimpinya  itu! Lakukan dan perjuangkanlah secara baik-baik, ... dengan 
perhitungkan kekuatan lawan dan kekuatan diri sendiri. Jangan main seruduk 
secara serampangan, yg berakibat merusak dan jatuh korban yang tidak diperlukan!
 
Orang-orang yang berjuang secara serampangan dengan main seruduk itulah yang 
KEJAAAM dan sangat, sangat TIDAK MANUSIAWI! Dan akan GAGAL TOTAL, apa yang 
dimimpikan tinggal dalam mimpi saja, ...
 
 

 
 ajeg 於 2/10/2019 23:46 寫道:
  
    
Berarti Anda kejam. Tidak berperikemanusiaan. Senang-senang saja melihat 
seorang anak sekolah dikeroyok segerombolan polisi. Anda sama saja atau malah 
melebihi Orba.
 Kalau pemerintah bekerja dengan benar, sekurangnya menjamin harga kebutuhan 
terjangkau, tidak ada alasan orang untuk protes sehingga marah begini. 
Cilakanya, pemerintahan neo-Orba ini justru semakin memanjakan koruptor.  
 
 --- SADAR@... wrote:
Polisi, polisi itu juga manusia biasa saja, ... disaat menghadapi 
perusuh-perusuh bisa saja jadi  jengkel, tidak sabaran bahkan marah pada 
aksi-aksi demo kekerasan itu! Jadi melampiaskan kejengkelan dan kemarahannya 
pda pendemo yg tertangkap, ... itu yg terlihat di video yg bung kirim. Biadaab? 
Nggak jugalah, itu kan cuma memukuli, menjotos dan menendang saja dan tidak 
sampai berdarah-darah apalagi luka parah!  Tentu saya pun TIDAK benarkan cara 
kekerasan begitu, apalagi kalau yg dipukuli anak-anak sekolah masih dibawah 
umur! TIDAK PERLU begitu dan harus diadukan untuk juga di kenai sansi HUKUM,  
... Yang juga perlu diusut, adalah kepala sekolah dan guru dimana anak sekolah 
itu, dimintai tanggungjawab, kenapa muridnya dibiarkan turun kejalan lakukan 
aksi kekerasan!
Hanya saja, jangan dibalik menjadi tuduhan polisi yg jalankan tugas 
penertiban/kemanan itu BIAADAAAB  didahulukan pengusutannya, sedang tindak aksi 
demo-kerusuhan dibiarkan menjadi-jadi! Bagaimanapun juga tugas dan kewajiban 
polisi mempertahankan ketertiban dan keamanan masyarakat, menindak TEGAS setiap 
pelanggar HUKUM, menindak aksi-aksi demo-kekerasan yg merusak, membakar harta 
masyarakat, ...

ajeg 於 2/10/2019 17:46 寫道:
Sudah lihat perlakuan polisi terhadap demonstran? Salahsatu pengeroyokan saya  
lampirkan videonya di bawah (yang ini thd seorang anak STM).. 
Itu pertama. Kedua, lagi-lagi terbongkar keterlibatan anggota Polri sebagai 
buzzer  di medsos. Kali ini mereka menyusup sebagai anak-anak STM yang saling 
menyalahkan lalu dialihkan "teman-temannya" untuk  menyerang mahasiswa. 
Ketiga, pengeroyokan dalam video lampiran tsb. terjadi tanggal 30/9 malam.  
Padahal, pagi harinya Jokowi untuk kesekiankali mengulang perintah ke kapolri 
agar  tidak represif. Faktanya, polisi tidak peduli. Apa ini tidak biadab 
menurut sudut pandang Anda (terhadap Jokowi, yang perintahnya  dianggap angin 
lalu terus).
Soal polisi HK, saya tidak tahu apa penguasa di sana sudah memerintahkan polisi 
 untuk tidak biadab.
--- SADAR@... wrote:
Biadb??? Dari sudut pandang mana bung melihatnya, dan bisa menuduh polisi 
biadab?
Ada perbedaan mencolok antara demo HK dan Jkt, nampaknya polisi RI lebih  
agresif dan tegas dibanding polisi HK dalam menindas aksi-demo! Polisi HK yg 
BEGITU  SANTUUUN saja juga dituduh kejam, biadab dalam menindas aksi demo! 
Lalu, bagaimana polisi harus menundukkan aksi kekerasan massa dan  
mempertahankan ketertiban dan kemanan masyarakat??? Sedikit saja kekerasan 
berlebih sudah dituduh biaadaaab dan menuntut bentuk komisi independen mengusut 
tindak berlebih polisi! Apa jadinya kalau membalik 

[GELORA45] Polisi Temukan Buronan Saat Amankan Massa Demo di DPR

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Polisi Temukan Buronan Saat Amankan Massa Demo di DPR

Reporter:


   Antara

Editor:


   Ninis Chairunnisa

Kamis, 3 Oktober 2019 09:13 WIB

Petugas kepolisian mengamankan pelajar asal bogor saat akan bergabung 
dengan aksi mahasiswa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 26 
September 2019. TEMPO/Subekti.Petugas kepolisian mengamankan pelajar 
asal bogor saat akan bergabung dengan aksi mahasiswa di depan Istana 
Merdeka, Jakarta, Kamis 26 September 2019. TEMPO/Subekti.


*TEMPO.CO, Jakarta*- Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menemukan 
seorang buronan di antara ratusan massademo di DPR 
yang sempat diamankan petugas.


"Ada satu orang yang mengaku nelayan. Dia mengaku dibayar, ternyata dia 
DPO Polsek Cilincing, dia langsung dijemput Polsek untuk diproses," kata 
Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto 
di kantornya, Rabu, 2 Oktober 2019.


Budhi hanya mengatakan orang tersebut adalah DPO kasus penganiayaan. 
Namun dia enggan memberikan keterangan lebih lanjut karena kasusnya 
masih didalami petugas. "DPO kasus penganiayaan," kata dia.


DPO Polsek Cilincing tersebut diamankan bersama 173 orang lain yang 
awalnya berniat ikut demo di DPR. Diantara massa itu, polisi menemukan 
ada yang berstatus pekerja, sudah lulus sekolah dan putus sekolah.


Keberadaan mereka diketahui setelah polisi mendapat laporan dari 
masyarakat soal ada anak-anak yang tidur di trotoar di depan Kejaksaan 
Negeri Jakarta Utara, Terminal Bus dan Stasiun Tanjung Priok. Polisi pun 
bergerak ke TKP kemudian mengamankan mereka.


Polisi juga melakukan pendataan terhadap mereka. Dari situ, polisi 
mengetahui ada DPO diantara massa.


ADVERTISEMENT

Selain DPO, polisi menemukan ada anak-anak yang berasal dari luar 
Jakarta, antara lain, dari Cirebon, Cikampek, Sumedang dan Kuningan. 
Para pelajar ini terlantar usai demo di seputaran DPR RI dan hendak 
pulang ke daerahnya namun kehabisan uang. "Boro-boro duit untuk pulang, 
untuk makan saja tidak ada, makanya mereka lemas," kata Budhi.


Parapelajar itu akhirnya bisa 
dipulangkan dengan bantuan Kak Seto dari Lembaga Perlindungan Anak 
Indonesia (LPAI).




--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] TNI AU kerahkan empat Hercules untuk evakuasi korban kerusuhan Wamena

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 TNI AU kerahkan empat Hercules untuk evakuasi korban kerusuhan Wamena

Kamis, 3 Oktober 2019 10:59 WIB

TNI AU kerahkan empat Hercules untuk evakuasi korban kerusuhan Wamena

Arsip Foto. Pengungsi korban kerusuhan dari Wamena, Papua, yang diangkut 
menggunakan pesawat Hercules tiba TNI di Lanud Pattimura, Ambon, Maluku, 
Rabu (2/10/2019). ANTARAFOTO/Izaac Mulyawan


Jayapura (ANTARA) - TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan empat pesawat 
Hercules untuk mengevakuasi korban kerusuhan dari Wamena, ibu kota 
Kabupaten Jayawijaya, ke Jayapura.


"Evakuasi hingga Kamis masih dilakukan," kata Komandan Lanud Silas 
Papare Marsekal Pertama TNI Tri Bowo Budi Santoso kepada ANTARA di 
Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Kamis.


Ia mengatakan bahwa satu dari empat pesawat Hercules yang digunakan 
untuk mengevakuasi korbankerusuhan Wamena 
 saat 
ini sudah kembali ke Base Ops di Surabaya mengangkut 150 pengungsi asal 
Wamena untuk diturunkan di Makassar dan Surabaya.


Dengan demikian, ia melanjutkan, tersisa tiga pesawat Hercules untuk 
mengangkut para pengungsi dari Wamena ke Jayapura.


"Pengungsi yang sudah dievakuasi ke Jayapura tercatat 8.087 orang dan 
jumlah itu akan bertambah," kata Tri Bowo.


Setibanya di Sentani, ia menjelaskan, para pengungsi ditempatkan di 
tempat-tempat penampungan pengungsi yang ada di Kabupaten Jayapura dan 
Kota Jayapura.


Demonstrasi yang berujungkerusuhan di Wamena 
 pada 
23 September 209 menyebabkan lebih dari 30 orang meninggal dunia serta 
mengakibatkan kerusakan banyak bangunan rumah, kantor, kios, dan 
fasilitas umum. Peristiwa itu mendorong sebagian warga mengungsi dari 
Wamena.


​*Baca juga:
11.646 orang tinggalkan Wamena setelah peristiwa kerusuhan 

Ratusan korban kerusuhan Wamena dibawa Kapal Ciremai pulang kampung 
* 



Pewarta: Evarukdijati
Editor: Maryati



--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Fw: [GELORA45] Marah Atas Penembakan Demonstran Pelajar, Warga Hong Kong Turun ke Jalan

2019-10-02 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45] Kepada: GELORA_In 
Terkirim: Kamis, 3 Oktober 2019 03.21.22 GMT+2Judul: 
[GELORA45] Marah Atas Penembakan Demonstran Pelajar, Warga Hong Kong Turun ke 
Jalan
     
 

Ini orang-oarang yang berpikiran TERBALIK, membenarkan ANARKISME tanpa 
pedulikan HUKUM yang berlaku! HUKUM boleh saja diinjak-injak, diterjang demi 
perjuangkan "hari depan" mereka yang lebih baik, ...! Jangan lebih dahulu 
salahkan POLISI kenapa menembak, tapi salahkan pendemo kekerasan yg menyerang 
POLISI!
 
 Sungguh sudah menjadi orang-orang yang kemasukan SETN, selama lebih 3 
bulan ini tidak henti2nya bahkan makin meningkat melakukan aksi kekerasan, 
pengrusakan dan baku-hantam antar warga dan khususnya dengan polisi yg bertugas 
menertibkan keamanan masyarakat! Puncaknya 1 Oktober kemarin, ... pengrusakan 
tidak hanya di belasan stasiun MTR, tapi juga kantor Pemerintah Daerah, Bank Of 
China, Travel Biro China dan beberapa toko, restauran milik perseorangan, dan, 
... polisi menembakkan 5X peluru tajam ketas sb peringatan dan 1X diarahkan 
keorang dan kena telak didada sebelah kiri anak sekolah usia 18 tahun! Masih 
beruntung tidak tertembak MATI, ...! Membuktikan kesantunan polisi HK, ... 
selama l;ebih 3 bulan aksi teror kerusuhan berlangsung, baru kemarin ini 
menembakkan peluru tajam kearah  perusuh! Lalu, ... siapa yang harus DIMARAHI???
 
BUKAN saja harus diMARAHI, tapi juga dikutuk dan dijebloskan dalam PENJARA 
seberat-beratnya adalah DALANG KERUSUHAN TEROR ini! Dalang dibalik kerusuhan 
teror yg bertujuan politik, gulingkan pem. HK yg sah sekarang inilah yg 
berhasil gerakkan pemuda-HK, khususnya anak-anak sekolah untuk turun kejalan 
tidak hanya tanpa pedulikan melanggar HUKUM tapi juga melakukan kekerasan teror 
selama lebih 3 bulan ini! Kepala sekolah dan guru klas anak muda yg tertembak 
itu yang harus diusut mengapa membiarkan murid sekolah terlibat aksi demo 
kekerasan teror 1 Oktober, yg bertujuan kalap, mati-matian menghajar POLISI 
itu! Ada yang menyatakan sekolah HCY/Tsuen Wan, dimana murid tertembak itu 
sekolah, termasuk sekolah yg aktif melancarkan aksi mendokung demo-kerusuhan 
sejak bulan Juni yl, dan terakhir juga melibatkan murid sekolah untuk mogok 
belajar, ... Jadi, TIDAK SALAH kalau kepala sekolah dan guru klas murid 
tertembak ini dimintai pertanggungjawaban! Sedang murid yg tertembak tentu 
harus kena sanksi HUKUM, tidak bisa meneruskan sekolah dan dijebloskan dalam 
PENJARA entah berapa tahun dengan aksi teror menyerang polisi!
 
 
Salam,
 
ChanCT
 
 

 
 
2019/10/02 18:50:37 WIB
 
Marah Atas Penembakan Demonstran Pelajar, 
 
Warga Hong Kong Turun ke Jalan
 
Novi Christiastuti - detikNews
 
Halaman 1 dari 3
 
 Warga Hong Kong yang kebanyakan pekerja kantoran turun ke jalanan sebagai 
solidaritas untuk demonstran pelajar yang ditembak polisi (REUTERS/Tyrone Siu)
 
Hong Kong - Ratusan warga Hong Kong melakukan aksi long-march secara spontan 
pada Rabu (2/10) waktu setempat, saat kemarahan publik memuncak atas penembakan 
seorang demonstran pelajar oleh polisi sehari sebelumnya. Banyak pekerja 
kantoran yang ikut serta dalam aksi ini.
 
 Seperti dilansir AFP, Rabu (2/10/2019), kerumunan besar warga Hong Kong 
berkumpul di salah satu taman setempat dan melakukan long-march ke distrik 
komersial pada Rabu (2/10) siang waktu setempat. Kebanyakan dari mereka 
merupakan pekerja kantoran yang memakai kemeja rapi dan setelan jas. Dalam aksi 
ini, massa meneriakkan slogan antipolisi dan antipemerintah.
 
 Aksi long-march ini digelar di tengah kemarahan publik pada Kepolisian Hong 
Kong, yang salah satu personelnya menembak seorang demonstran dengan peluru 
tajam, dari jarak dekat, pada Selasa (2/10) waktu setempat. Demonstran yang 
berusia 18 tahun dan masih berstatus pelajar itu ditembak saat menyerang polisi 
dengan tongkat logam. Demonstran bernama Tsang Chi-kin itu dilarikan ke rumah 
sakit dalam kondisi kritis, namun kini kondisinya stabil.
 
|  
 Baca juga: Tembak Demonstran Pelajar di Dada, Polisi Hong Kong Membela Diri
  |

 

 Sebelumnya ratusan siswa, kebanyakan teman satu sekolah Tsang, menggelar aksi 
sit-in di luar sekolah Tsang yang ada di distrik Tsuen Wan. Aksi itu 
dimaksudkan untuk memprotes respons keras polisi terhadap para demonstran 
antipemerintah.
 
 Salah satu pekerja kantoran yang ikut aksi ini, Kathy Chau (26), mengaku 
dirinya memutuskan ikut bergabung saat sedang istirahat makan siang, meskipun 
perusahaan tempatnya bekerja melarang dia ikut unjuk rasa. Chau diketahui 
bekerja pada sebuah perusahaan finansial multinasional.
 
 "Melakukan hal yang benar jauh lebih penting bagi saya daripada 
mengkhawatirkan soal apa yang dipikirkan bos atau kolega saya," ucap Chau 
seperti dilansir media lokal South China Morning Post (SCMP).
  
|  
 Banyak pekerja kantoran dengan kemeja dan setelan jas yang ikut turun ke 
jalanan Foto: REUTERS/Tyrone Siu
  |

  
Disebutkan Chau bahwa fakta adanya seorang pelajar 

[GELORA45] As Chinese Indonesians become more affluent.....

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.quora.com/topic/Jakarta


Answer ·
Indonesian Ethnicity a...


As Chinese Indonesians become more affluent and as China becomes a
superpower nation, is it inevitable that most of the Chinese Indonesians in
Indonesia will emigrate to China one day?

[image: Erick Hilmansyah] 
Erick Hilmansyah ,
Indonesian born Chinese live in Indonesia
Updated Sep 27



Let me start by telling a story: my great grandparents come here to
Indonesia from China back then bringing nothing. So all the generations
after are born here. The only relatives that are not are my great
grandparents from my father’s mother (in fact my great grandmother still
live in Hong Kong, currently 103 years old when I wrote this). The rest: my
grandparents, all my relatives, my mom and dad is BORN here in Indonesia.
In my childhood Soeharto reign and forbid the use of Mandarin in school,
business, even person names. The effect is somewhat trickle down to Chinese
culture as well as it was somewhat suppressed. And thus leaving us those
who born in 1980–2000 “disconnected” with our heritage.

It’s s like saying salak (snake fruit) is a snake because it looks alike.
Yes they do similar: on a surface level.

Just like any other race we do have variation: there are people who only
blended with their own race, people who more than happy to befriended with
others (like me), or evenmore have interracial marriage.

I think they who hesitate to blend are comes down to chain action-reaction:
we have been discriminated at some point of our life, so *some* of us are
reluctant to blend even if we want to and thus *all* of us are labeled as
having “exclusivity”. A chicken and egg irony, really. We feel disconnected
there, and yet we (sometimes) told we’re not belong here. Like an
afterlife-spirit who stuck between two worlds, where do we belong?

Have i visited China? I did: Shenzhen, and Hongkong (last one technically
not China, and it was a short trip but you know). Do i feel at “home” when
i was there? I dont think so. In fact Chinese immigrants all over the world
*sometimes* doesn’t want to be associated with Mainland Chinese which tend
to be more brash. My previous generation able to speak a little Mandarin,
so in short:

   1. culturally we not really feel the connection with China
   2. we’re a bit hesitant to be associated with them.
   3. moving is not easy as our resource not there but here that we build
   from zero
   4. there are better country to move (and to adapt with)
   5. I’m not able to speak Mandarin yet i speak Indonesian fluently.
   6. I breathe Indonesian air since i was born.
   7. I eat Indonesian rice everytime when i am hungry.
   8. Indonesian soil supports me from the get go.

So if, someday China will be the superpower nation, will most of us move
there? I certainly won’t, as i am *100% Indonesian born in Indonesia, only
with Chinese descent.* On a surface level we looked Chinese but deep down
it’s something else. Just like a snake and a salak fruit.
13.8k views · View Upvoters  · View
Sharers 


Re: [GELORA45] biadab

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

Siapa yang KEJM, Tidak manusiawi??? Mari kita perdebatkan, ...

Disini JELAS Polisi menjalankan TUGAS, yang tidak bisa ditolak, menjaga 
KETERTIBAN dan KEAMANAN masyarakat! Pada saat ada aksi turun kejalan dan 
melakukan kekerasan, kerusuhan TENTU SAJA harus ditindak! Pada saat 
perusuh melakukan perlawanan, tidak nurut saat ditangkap, tentu saja 
kekerasan harus dilakukan! Siapa yang SALAH dan KEJAM?


Pendemo yg jalankan kerusuhan, teror, pengrusakan, pembakaran dan 
pemukulan, ... itulah yg KEJAAAM dan tidak manusiawi! Sekalipun mereka 
merusak harta milik negara, itu kan juga milik rakyat juga, sungguh 
sangat tidak manusiawi kalau gedung DPR boleh dihancurkan, jalan-jalan 
diblokir seenak udelnya, ... adalah tugas polisi mencegah dan melindungi 
ketertiban dan keamanan masyarakat!


Pendapat dan perjuangkan idealisme yg dianggap baik dan indah tentu 
boleh-boleh saja, ... tapi lakukanlah dengan baik-baik. Jangan hidup 
dalam mimpi, mengharapkan sesuatu yg indah dalam bayangan, lalu lebih 
dahulu mendobrak, merusak hancurkan yang sudah ada sekalipun tidak 
sebaik dan seindah dalam mimpinya itu! Lakukan dan perjuangkanlah secara 
baik-baik, ... dengan perhitungkan kekuatan lawan dan kekuatan diri 
sendiri. Jangan main seruduk secara serampangan, yg berakibat merusak 
dan jatuh korban yang tidak diperlukan!


Orang-orang yang berjuang secara serampangan dengan main seruduk itulah 
yang KEJAAAM dan sangat, sangat TIDAK MANUSIAWI! Dan akan GAGAL TOTAL, 
apa yang dimimpikan tinggal dalam mimpi saja, ...



ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 2/10/2019 23:46 寫道:


Berarti Anda kejam. Tidak berperikemanusiaan. Senang-senang saja 
melihat seorang anak sekolah dikeroyok segerombolan polisi. Anda sama 
saja atau malah melebihi Orba.



Kalau pemerintah bekerja dengan benar, sekurangnya menjamin harga 
kebutuhan terjangkau, tidak ada alasan orang untuk protes sehingga 
marah begini. Cilakanya, pemerintahan neo-Orba ini justru semakin 
memanjakan koruptor.


--- SADAR@... wrote:

Polisi, polisi itu juga manusia biasa saja, ... disaat menghadapi
perusuh-perusuh bisa saja jadi jengkel, tidak sabaran bahkan marah
pada aksi-aksi demo kekerasan itu! Jadi melampiaskan kejengkelan
dan kemarahannya pda pendemo yg tertangkap, ... itu yg terlihat di
video yg bung kirim. Biadaab? Nggak jugalah, itu kan cuma
memukuli, menjotos dan menendang saja dan tidak sampai
berdarah-darah apalagi luka parah! Tentu saya pun TIDAK benarkan
cara kekerasan begitu, apalagi kalau yg dipukuli anak-anak sekolah
masih dibawah umur! TIDAK PERLU begitu dan harus diadukan untuk
juga di kenai sansi HUKUM, ... Yang juga perlu diusut, adalah
kepala sekolah dan guru dimana anak sekolah itu, dimintai
tanggungjawab, kenapa muridnya dibiarkan turun kejalan lakukan
aksi kekerasan!

Hanya saja, jangan dibalik menjadi tuduhan polisi yg jalankan
tugas penertiban/kemanan itu BIAADAAAB didahulukan pengusutannya,
sedang tindak aksi demo-kerusuhan dibiarkan menjadi-jadi!
Bagaimanapun juga tugas dan kewajiban polisi mempertahankan
ketertiban dan keamanan masyarakat, menindak TEGAS setiap
pelanggar HUKUM, menindak aksi-aksi demo-kekerasan yg merusak,
membakar harta masyarakat, ...


ajeg 於 2/10/2019 17:46 寫道:


Sudah lihat perlakuan polisi terhadap demonstran? Salahsatu
pengeroyokan saya lampirkan videonya di bawah (yang ini thd
seorang anak STM)..

Itu pertama. Kedua, lagi-lagi terbongkar keterlibatan anggota
Polri sebagai buzzer di medsos. Kali ini mereka menyusup sebagai
anak-anak STM yang saling menyalahkan lalu dialihkan
"teman-temannya" untuk menyerang mahasiswa.

Ketiga, pengeroyokan dalam video lampiran tsb. terjadi tanggal
30/9 malam. Padahal, pagi harinya Jokowi untuk kesekiankali
mengulang perintah ke kapolri agar tidak represif. Faktanya,
polisi tidak peduli. Apa ini tidak biadab menurut sudut pandang
Anda (terhadap Jokowi, yang perintahnya dianggap angin lalu terus).

Soal polisi HK, saya tidak tahu apa penguasa di sana sudah
memerintahkan polisi untuk tidak biadab.



--- SADAR@... wrote:

Biadb??? Dari sudut pandang mana bung melihatnya, dan bisa
menuduh polisi biadab?

Ada perbedaan mencolok antara demo HK dan Jkt, nampaknya polisi RI
lebih agresif dan tegas dibanding polisi HK dalam menindas
aksi-demo! Polisi HK yg BEGITU SANTUUUN saja juga dituduh kejam,
biadab dalam menindas aksi demo! Lalu, bagaimana polisi harus
menundukkan aksi kekerasan massa dan mempertahankan ketertiban dan
kemanan masyarakat??? Sedikit saja kekerasan berlebih sudah
dituduh biaadaaab dan menuntut bentuk komisi independen mengusut
tindak berlebih polisi! Apa jadinya kalau membalik masalah
begitu???!!!

Orang-orang yg TIDAK mau melihat masalah utamanya darimana muncul
kekerasan itu! TANPA melihat kenyataan, POLISI tidak perlu turun
menertibkan keamanan, kalau saja aksi 

[GELORA45] Marah Atas Penembakan Demonstran Pelajar, Warga Hong Kong Turun ke Jalan

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Ini orang-oarang yang berpikiran TERBALIK, membenarkan ANARKISME tanpa 
pedulikan HUKUM yang berlaku! HUKUM boleh saja diinjak-injak, diterjang 
demi perjuangkan "hari depan" mereka yang lebih baik, ...! Jangan lebih 
dahulu salahkan POLISI kenapa menembak, tapi salahkan pendemo kekerasan 
yg menyerang POLISI!


Sungguh sudah menjadi orang-orang yang kemasukan SETN, selama lebih 
3 bulan ini tidak henti2nya bahkan makin meningkat melakukan aksi 
kekerasan, pengrusakan dan baku-hantam antar warga dan khususnya dengan 
polisi yg bertugas menertibkan keamanan masyarakat! Puncaknya 1 Oktober 
kemarin, ... pengrusakan tidak hanya di belasan stasiun MTR, tapi juga 
kantor Pemerintah Daerah, Bank Of China, Travel Biro China dan beberapa 
toko, restauran milik perseorangan, dan, ... polisi menembakkan 5X 
peluru tajam ketas sb peringatan dan 1X diarahkan keorang dan kena telak 
didada sebelah kiri anak sekolah usia 18 tahun! Masih beruntung tidak 
tertembak MATI, ...! Membuktikan kesantunan polisi HK, ... selama l;ebih 
3 bulan aksi teror kerusuhan berlangsung, baru kemarin ini menembakkan 
peluru tajam kearah perusuh! Lalu, ... siapa yang harus DIMARAHI???


BUKAN saja harus diMARAHI, tapi juga dikutuk dan dijebloskan dalam 
PENJARA seberat-beratnya adalah DALANG KERUSUHAN TEROR ini! Dalang 
dibalik kerusuhan teror yg bertujuan politik, gulingkan pem. HK yg sah 
sekarang inilah yg berhasil gerakkan pemuda-HK, khususnya anak-anak 
sekolah untuk turun kejalan tidak hanya tanpa pedulikan melanggar HUKUM 
tapi juga melakukan kekerasan teror selama lebih 3 bulan ini! Kepala 
sekolah dan guru klas anak muda yg tertembak itu yang harus diusut 
mengapa membiarkan murid sekolah terlibat aksi demo kekerasan teror 1 
Oktober, yg bertujuan kalap, mati-matian menghajar POLISI itu! Ada yang 
menyatakan sekolah HCY/Tsuen Wan, dimana murid tertembak itu sekolah, 
termasuk sekolah yg aktif melancarkan aksi mendokung demo-kerusuhan 
sejak bulan Juni yl, dan terakhir juga melibatkan murid sekolah untuk 
mogok belajar, ... Jadi, TIDAK SALAH kalau kepala sekolah dan guru klas 
murid tertembak ini dimintai pertanggungjawaban! Sedang murid yg 
tertembak tentu harus kena sanksi HUKUM, tidak bisa meneruskan sekolah 
dan dijebloskan dalam PENJARA entah berapa tahun dengan aksi teror 
menyerang polisi!


Salam,

ChanCT


2019/10/02 18:50:37 WIB


 Marah Atas Penembakan Demonstran Pelajar,


 Warga Hong Kong Turun ke Jalan

Novi Christiastuti - detikNews

/Halaman 1 dari 3/

Marah Atas Penembakan Demonstran Pelajar, Warga Hong Kong Turun ke 
JalanWarga Hong Kong yang kebanyakan pekerja kantoran turun ke jalanan 
sebagai solidaritas untuk demonstran pelajar yang ditembak polisi 
(REUTERS/Tyrone Siu)


*Hong Kong* - Ratusan warga *Hong Kong* 
 melakukan aksi long-march secara 
spontan pada Rabu (2/10) waktu setempat, saat kemarahan publik memuncak 
atas penembakan seorang demonstran pelajar oleh polisi sehari 
sebelumnya. Banyak pekerja kantoran yang ikut serta dalam aksi ini.


Seperti dilansir /AFP/, Rabu (2/10/2019), kerumunan besar warga Hong 
Kong berkumpul di salah satu taman setempat dan melakukan long-march ke 
distrik komersial pada Rabu (2/10) siang waktu setempat. Kebanyakan dari 
mereka merupakan pekerja kantoran yang memakai kemeja rapi dan setelan 
jas. Dalam aksi ini, massa meneriakkan slogan antipolisi dan antipemerintah.


Aksi long-march ini digelar di tengah kemarahan publik pada Kepolisian 
Hong Kong, yang salah satu personelnya menembak seorang demonstran 
dengan peluru tajam, dari jarak dekat, pada Selasa (2/10) waktu 
setempat. Demonstran yang berusia 18 tahun dan masih berstatus pelajar 
itu ditembak saat menyerang polisi dengan tongkat logam. Demonstran 
bernama Tsang Chi-kin itu dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis, 
namun kini kondisinya stabil.


*Baca juga: **Tembak Demonstran Pelajar di Dada, Polisi Hong Kong 
Membela Diri* 




Sebelumnya ratusan siswa, kebanyakan teman satu sekolah Tsang, menggelar 
aksi sit-in di luar sekolah Tsang yang ada di distrik Tsuen Wan. Aksi 
itu dimaksudkan untuk memprotes respons keras polisi terhadap para 
*demonstran antipemerintah* 
.


Salah satu pekerja kantoran yang ikut aksi ini, Kathy Chau (26), mengaku 
dirinya memutuskan ikut bergabung saat sedang istirahat makan siang, 
meskipun perusahaan tempatnya bekerja melarang dia ikut unjuk rasa. Chau 
diketahui bekerja pada sebuah perusahaan finansial multinasional.


"Melakukan hal yang benar jauh lebih penting bagi saya daripada 
mengkhawatirkan soal apa yang dipikirkan bos atau kolega saya," ucap 
Chau seperti dilansir media lokal /South China Morning Post/ (SCMP).


Banyak pekerja kantoran dengan kemeja dan setelan jas yang ikut turun ke 
jalananBanyak pekerja kantoran dengan kemeja dan setelan jas yang ikut 

[GELORA45] Re: Hongkong

2019-10-02 Terurut Topik marthaja...@yahoo.com [GELORA45]
Kalo ada protes2 ke pemerintah selalu dicari kambing irengnya.  Tidak akan ada 
asap kalo ga ada api.
 Tidak akan ada protes2 kalo rakyat hidup aman tentram sejahtera, bebas 
berpendapat.
 Hongkong dan Indonesia lagi ngalami masa gawat yang sama. 
 Jokowi dan pemimpin hongkong (mbuh sapa arane) diprotes mahasiswa karena 
benar2 pemimpin boneka. Ga berdaya terhadap tekanan parpol.
 

 Jokowi lebih gawat. Bisa2 dilengserkan rakyat kalo masih juga tunduk ga mau 
melawan partai2 korup. Korban dari rakyat akan lebih banyak. Hutang budi memang 
berat bayarnya, karena bukan hanya modal yang harus dikembalikan, tapi juga 
beserta bunganya.
 

 Hongkong ga bisa meramalkan. Palingan kaya jaman tian an men. rakyat dibungkam 
dengan kekerasan. Mati kabeh! sebagian kecil yang bisa lari, akan pergi ke 
negara2 pelindung rakyat terintimidasi.
 

 



[GELORA45] Hongkong

2019-10-02 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://youtu.be/TrZvlhizKb0


[GELORA45] Fwd: Menhhalamg pelantikan Jokowi

2019-10-02 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message -

Date: Rab, 2 Okt 2019 pukul 21.21
Subject: Menhhalamg pelantikan Jokowi



https://www.youtube.com/watch?v=fjPWP5pzTfs



Siapa dalangnya?


[GELORA45] Demo Buruh di Depan DPR, Bawa 3 Tuntutan

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=x7vn3x933n4


[GELORA45] Suaradari Papua: dr Fakhri Ingin Bawa Pulang Istri dan Anaknya ke Aceh

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.acehtrend.com/2019/10/02/suara-dari-papua-dr-fakhri-ingin-bawa-pulang-istri-dan-anaknya-ke-aceh/



Suara dari Papua: dr Fakhri Ingin Bawa Pulang Istri dan Anaknya ke Aceh

*Status Pendatang Dalam Ancaman*

By *Muhajir Juli* 

02/10/2019

dr
Fakhri dan keluarganya, ketika berfoto bersama pilot pesawat perintis.
Mereka menjalankan tugas dokter di Papua dengan sangat baik. Semenjak
terjadinya kerusuhan Wamena yang menyasar pendatang, semuanya berubah. (Ist)

Harmoni antara penduduk asli Papua dengan pendatang, tiba-tiba terganggu
oleh peristiwa politik yang menyebabkan konflik horizontal di sana.
Kerusuhan yang terjadi di Wamena, dan menyasar para pendatang, membuat
banyak orang khawatir, tidak terkecuali dr Fakhri, yang kini menetap di
kompleks RSUD Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Propinsi Papua.

Kepada karibnya sesama dokter, pada Minggu (29/9/2019) dinihari Waktu
Indonesia Timur (WIT) dr Fakhri curhat. Melalui sambungan telepon dia
mengabarkan sahabatnya yang berbeda kabupaten, tentang kegundahan hatinya.
Ia benar-benar khawatir dengan keluarganya yang kini sama-sama menetap di
Bumi Cenderawasih.

Kepada sang kolega yang menetap di pesisir Pantai Selatan Papua, dr Fakhri
mengatakan bila ia ingin sesegera mungkin membawa pulang istri dan
anak-anaknya ke Lhokseumawe, Aceh. Kondisi saat ini, dengan adanya anak dan
istrinya bersamanya, ia menjadi tidak tenang. Kondisi sedang tidak aman
untuk sebuah eskalasi politik yang ikut menyasar para pendatang.




Tapi, membawa pulang keluarga dari Puncak Jaya, bukanlah perkara mudah.
Satu-satunya jalur transportasi hanyalah udara yang dilayani dengan
penerbangan perintis.

Memulangkan anak dan istri ke Aceh–untuk sementara waktu– tentulah pilihan
sulit. Karena mereka baru menjadi keluarga yang utuh belumlah berselang
lama. dr Fakhri baru saja membawa seluruh keluarga intinya ke sana. Kini
harus kembali berpisah pula. Tapi tak ada pilihan lain.

Di tengah kecamuk jiwanya, kendala lain menghadang, sekarang tidak ada
penerbangan ke sana. Ia juga tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli
tiket serta biaya akomodasi selama di perjalanan. Rapelan gajinya baru
keluar bulan Desember 2019. Sedangkan waktu tidak bisa menunggu. Ia gundah
gulana.

Mendengar curhat dr. Fakhri, sang kolega sekaligus senior, merasa prihatin.
Ia merasakan tekanan jiwa yang sedang dihadapi dokter muda itu.

“Saya memahami betul kondisi psikologisnya. Kondisi yang tidak aman
tentulah tidak mudah baginya. Apalagi anak dan istrinya ada di sana. Di
kawasan yang sedang bergolak saat ini,” kata sang narasumber yang meminta
namanya tidak dituliskan, Rabu (2/9/2019) pukul 22.00 WIB.

dr Fakhri bersama salah satu pasiennya di Puncak Jaya, Papua. (Ist)

Jiwa kemanusian sang senior terbit seketika. Apalagi ia pun pernah menjadi
korban keganasan amuk ketika mencoba melindungi koleganya yang sedang
menjalankan tugas pelayanan kesehatan di Papua.

Merespon curhat dr. Fakhri, sang teman pun mencoba menghubungi pengurus
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh. Dia meminta IDI Aceh menghubungi IDI
Pusat dan Kemenkes, agar memfasilitasi kepulangan keluarga dr Fakhri ke
Aceh.

“dr Fakhri mengatakan bila keluarganya sudah tiba di Aceh, dia akan segera
kembali ke tempat tugasnya. Dia tidak akan meninggalkan tanggungjawabnya
sebagai pelayan kesehatan di Puncak Jaya,” ujar sang sumber.

Sang teman pun berharap, Pemerintah Aceh mengambil inisiatif untuk
memberikan respon cepat terhadap persoalan yang sedang dialami oleh Fakhri.
Karena sang dokter benar-benar tertekan.

“Kami tentu akan sangat berterima kasih kepada siapa saja yang mengulurkan
tangan membantu menyelesaikan persoalan dr. Fakhri,” imbuhnya.

***

dr. Fakhri pertama kali menatap di Bumi Cenderawasih pada pertengahan tahun
2014. Dia ke sana dalam rangka menjalankan tugas sebagai dokter PTT Pusat
Kemenkes.* Alhamdulillah*, pada 2016 dia diangkat sebagai Aparatur Sipil
Negara (ASN) dan ditugaskan di Puncak Jaya.

Sejak tiba di Papua, Fakhri dan penduduk tempatan hidup dalam harmoni.
saling menghormati dan saling menyayangi. Papua dan Aceh ibarat rumah yang
satu. Tak berbeda. Harmoni dalam cinta kasih.

dr Fakhri bersama warga Puncak Jaya, Papua. (ist)
Tapi semua berubah sejak persekusi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya
terjadi. Peristiwa pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya oleh
berbagai kelompok telah menyebabkan Papua membara. Sejak saat itu kerusuhan
demi kerusuhan terus terjadi. Kerusuhan Wamena yang menyebabkan penyerangan
terhadap pendatang telah mengoyak Papua dalam marah dan kebencian.

Para pendatang, tidak terkecuali orang Aceh, sekarang dalam kondisi
was-was. Tidak ada yang bisa memprediksi, apa yang akan terjadi satu jam ke
depan. “Karena apapun itu, dalam situasi sekarang ini, kita tidak pernah
tahu apa yang akan terjadi ke depannya,” ujar sang sumber.

Akankah kegundahan hati dr Fakhri 

[GELORA45] China holds grand gathering, parade on 70th National Day

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=dit7zmnzAh0


[GELORA45] Rasisme Terhadap Mahasiswa Papua Berbuntut Panjang!

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=v1Nn3_Ev6Fk


[GELORA45] MeetUs on the Street Mr. President: Students

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://jakartaglobe.id/context/meet-us-on-the-street-mr-president-students?fbclid=IwAR2XriBV2XjcU9FrL6SNj8-yyqy9z5cmwTQEN4OwZcjjSxDreKGcxt-Y0qY




Indonesian students refuse President Joko "Jokowi" Widodo's invitation to
meet at the Presidential Palace on Friday, following four days of
nationwide protests that have turned into a deadly conflict with the
security forces. (Antara Photo/Zabur Karuru)
*Meet Us on the Street Mr. President: Students*

SEPTEMBER 27, 2019

*Jakarta*. The Alliance of Indonesian Student Executive Boards have refused
an invitation to meet with President Joko "Jokowi" Widodo at
the Presidential Palace in Jakarta on Friday, following four days of
nationwide protests that have turned into violent clashes with security
forces.

The students instead requested that the meeting with Jokowi be held out in
public so people could see the President's real stance on their demands.

"[The meeting] should be out in the open and witnessed live through
national television channels," Muhammad Nurdiyansyah, the alliance's
coordinator, said as quoted by CNN Indonesia.

Nurdiyansyah said the students had clearly stated their demands during the
street protests and also in the media. He said what the students want this
time is to see Jokowi reveal his real stance toward their demands in front
of everyone.

"Our demands have never been about securing a meeting [with the president].
Our goal is for the president to fulfill those demands," Nurdiyansyah said.

*Seven Demands*

The students have put forward seven demands to the government. First
is the rejection of several bills they deem problematic: the criminal code
bill, the mineral mining bill, the agrarian bill, the correctional
institution bill and the employment bill.

The House of Representatives (DPR) has only passed the correctional
institution bill so far while putting on hold the criminal code bill.

Second, the students demand the ratification of the elimination of sexual
violence bill and domestic workers protection bill. The House said it would
leave deliberations of the elimination of sexual violence bill to the next
term of the national legislature.

Third, the students demand that the president annul the revisions to the
Corruption Eradication Commission (KPK) law and the water resources law
passed by the House last week.

Jokowi said on Thursday he considered issuing a presidential decree

in
lieu of law to annul the amended KPK law.

Fourth, the students demand the dismissal of new KPK leaders whose
election by the House last week they deem as problematic.

The students' fifth demand is a rejection of the Indonesian Military and
National Police personnel occupying civilian positions.

Sixth, the students demand the government must stop prosecuting human
rights activists. Instead, the government should sue individuals and
companies who set off the forest fires that engulfed Sumatra and parts of
Kalimantan this year.

Their seventh and final request was for the government to resolve all past
human rights violations, to punish violators currently still in office and
to restore the rights of the victims.

*One Student Killed in Fatal Shooting*

Nurdiyansyah said the students' refusal to meet with Jokowi at the State
Palace stemmed from their experience four years ago. The student movement
at that time experienced a serious split after a closed-door meeting with
the president.

"We've learned from that experience; we do not want to be a tool for rulers
who are facing a crisis of public legitimacy, just so they can brush aside
the substance of our demands," he said.

Jokowi said on Thursday he appreciated the demonstrations by thousands of
students across the country as an expression of democracy in Indonesia.

"The most important thing is protesters should not damage public
facilities, create anarchy or threaten harm to anyone," Jokowi said.

Increasingly intense protests have been springing up in several regions of
Indonesia since Monday. Some escalated to skirmishes between the students
and security forces as police tried in vain to disperse large crowds.

The police confirmed on Thursday that a student of Halu Oleo University in
Kendari, North Sulawesi, had died from a wound in his chest after a protest
in front of the regional House of Representatives building turned violent
earlier in the day.

"We're still waiting for the autopsy results to determine the cause of
death," Adjutant Chief Comr. Harry Goldenhart, a North Sulawesi Police
spokesman, said on Thursday as quoted by Antara news agency.

"The death of a student today shows that police can't guarantee the safety
of demonstrators. The authorities must immediately determine the facts of
this fatal shooting through a quick, thorough, independent and impartial
investigation. The perpetrators of the shooting must be tried in the
criminal court," Usman Hamid, Amnesty International Indonesia's executive

[GELORA45] StudentProtest in Jambi Ends in Chaos

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://jakartaglobe.id/vision/student-protest-in-jambi-ends-in-chaos



Police officers clashed with university students in Jambi on Monday.
(Antara Photo/Wahdi Septiawan)
*Student Protest in Jambi Ends in Chaos*

BY :ANTARA PHOTO

SEPTEMBER 30, 2019

Police clashed with university students protesting the controversial
Criminal Code bill and the new Corruption Eradication Commission (KPK) law
in front of the Regional House of Representatives compound in Jambi on
Monday. The protesters were demanding the annulment of the KPK law and for
the government to drop articles in the Criminal Code bill that critics say
restrict the rights of Indonesian citizens.


[GELORA45] Jakarta for Second Week Running

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://jakartaglobe.id/vision/students-clash-with-police-in-jakarta-for-second-week-running




A student protester waves the Indonesian flag on Jalan Tentara Pelajar in
Central Jakarta on Monday. (Antara Photo/Hafidz Mubarak)
*Students Clash With Police in Jakarta for Second Week Running*

BY :ANTARA PHOTO

SEPTEMBER 30, 2019

Huge groups of university students protested again for the second week
running around the House of Representatives compound in Senayan, Central
Jakarta, on Monday, clashing with security officers until late into the
night.

The protesters demanded that the government reject a controversial Criminal
Code bill and annul the newly passed Corruption Eradication Commission law.
They also wanted the government to pass through a long-awaited anti-sexual
violence bill.

Police deployed 26,000 officers to stop the young protesters from getting
close to the House compound. Razor wire fences and concrete barriers were
installed on Jalan Gatot Subroto in front of the House compound at 9 a.m.

Clashes between the police and the protesters started at around 4 p.m.
Police forced the demonstrators to retreat to the Palmerah Train Station by
firing at them with tear gas.

The demonstrators fought back with bare hands and bamboo sticks. They
pelted anti-riot trucks with stones and fireworks and tried multiple times
to get through the police barricade.

[image: Student makes a graffiti that reads reject the sexual violence
eradiction bill during protest in front of DPR/MPR Buidling in Senayan,
Central Jakarta on Monday (30/09). (Antara Photo/Aditya Pradana Putra)]A
student protester tags a wall in the House compound. (Antara Photo/Aditya
Pradana Putra)[image: Protester kicks police barricade during 30 September
riot near Indonesian parliament complex in Central Jakarta on Monday
(30/09). (Antara Photo/Aditya Pradana Putra)]A protester tries to break
through a police barricade. (Antara Photo/Aditya Pradana Putra)[image:
Police officer shoots tear gas to university students during 30 September
riot in Gatot Subroto Street, Jakarta on Monday (30/09). (Antara
Photo/Hafidz Mubarok A)]Police fight back with tear gas. (Antara
Photo/Hafidz Mubarok A.)[image: Police shoot tear gas to force protesters
to retreat towards Palmerah Station. (Antara Photo/Hafidz Mubarak A)]
Protesters
retreat to Palmerah Train Station. (Antara Photo/Hafidz Mubarak A.)[image:
Protester receive oxygen assist after hit by tear gas during protest near
parliament complex building in Senayan, Central Jakarta on Monday (30/09).
(Antara Photo/Hafidz Mubarak A)]A volunteer medical officer administers
oxygen to a protester affected by tear gas. (Antara Photo/Hafidz
Mubarak A.)[image:
Protesters fights the police with fireworks. (Antara Photo/Akbar Nugroho
Gumay)]Protesters fight off police with fireworks. (Antara Photo/Akbar
Nugroho Gumay)


[GELORA45] Polisi Hong Kong Tembak Pelajar

2019-10-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]


Polisi Hong Kong Tembak Demonstran Pelajar, Media China: Itu Legal dan Pantas

"seorang siswa sekolah menengah di Hong Kong bernama Tsang Chi-Kin yang berusia 
18 tahun menjadi demonstran pertama yang ditembak dengan peluru tajam oleh 
polisi,"

https://m.detik.com/news/internasional/d-4731253/polisi-hong-kong-tembak-demonstran-pelajar-media-china-itu-legal-dan-pantas




Re: [GELORA45] biadab

2019-10-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Berarti Anda kejam. Tidak berperikemanusiaan. Senang-senang saja melihat 
seorang anak sekolah dikeroyok segerombolan polisi. Anda sama saja atau malah 
melebihi Orba.
Kalau pemerintah bekerja dengan benar, sekurangnya menjamin harga kebutuhan 
terjangkau, tidak ada alasan orang untuk protes sehingga marah begini. 
Cilakanya, pemerintahan neo-Orba ini justru semakin memanjakan koruptor. 
--- SADAR@... wrote:

Polisi, polisi itu juga manusia biasa saja, ... disaat menghadapi 
perusuh-perusuh bisa saja jadi jengkel, tidak sabaran bahkan marah pada 
aksi-aksi demo kekerasan itu! Jadi melampiaskan kejengkelan dan kemarahannya 
pda pendemo yg tertangkap, ... itu yg terlihat di video yg bung kirim. Biadaab? 
Nggak jugalah, itu kan cuma memukuli, menjotos dan menendang saja dan tidak 
sampai berdarah-darah apalagi luka parah! Tentu saya pun TIDAK benarkan cara 
kekerasan begitu, apalagi kalau yg dipukuli anak-anak sekolah masih dibawah 
umur! TIDAK PERLU begitu dan harus diadukan untuk juga di kenai sansi HUKUM, 
... Yang juga  perlu diusut, adalah kepala sekolah dan guru dimana anak sekolah 
itu, dimintai tanggungjawab, kenapa muridnya dibiarkan turun kejalan lakukan 
aksi kekerasan!
 
 
Hanya saja, jangan dibalik menjadi tuduhan polisi yg jalankan tugas 
penertiban/kemanan itu BIAADAAAB didahulukan pengusutannya, sedang tindak aksi 
demo-kerusuhan dibiarkan menjadi-jadi! Bagaimanapun juga tugas dan kewajiban 
polisi mempertahankan ketertiban dan keamanan masyarakat, menindak TEGAS setiap 
 pelanggar HUKUM, menindak aksi-aksi demo-kekerasan yg merusak, membakar harta 
masyarakat, ...
 

 
 ajeg 於 2/10/2019 17:46 寫道:
 
 
 
  
   Sudah lihat perlakuan polisi terhadap demonstran? Salahsatu pengeroyokan 
saya lampirkan videonya di bawah (yang ini thd seorang anak STM)..    
 
   
  Itu pertama. Kedua, lagi-lagi terbongkar keterlibatan anggota Polri sebagai 
buzzer di medsos. Kali ini mereka menyusup sebagai anak-anak STM yang saling 
menyalahkan lalu dialihkan "teman-temannya" untuk menyerang mahasiswa.  
  Ketiga, pengeroyokan dalam video lampiran tsb. terjadi tanggal 30/9 malam.. 
Padahal, pagi harinya Jokowi untuk kesekiankali mengulang perintah ke kapolri 
agar tidak represif. Faktanya, polisi tidak peduli. Apa ini tidak biadab 
menurut sudut pandang Anda (terhadap Jokowi, yang perintahnya dianggap angin 
lalu  terus). 
  Soal polisi HK, saya tidak tahu apa penguasa di sana sudah memerintahkan 
polisi untuk tidak biadab. 
  

  --- SADAR@... wrote:
Biadb??? Dari sudut pandang mana bung melihatnya, dan bisa menuduh polisi  
biadab?
Ada perbedaan mencolok antara demo HK dan Jkt, nampaknya polisi RI lebih 
agresif dan tegas dibanding  polisi HK dalam menindas aksi-demo! Polisi HK yg 
BEGITU SANTUUUN saja juga dituduh kejam, biadab dalam menindas aksi demo! Lalu, 
bagaimana polisi harus menundukkan aksi  kekerasan massa dan mempertahankan 
ketertiban dan kemanan masyarakat??? Sedikit saja kekerasan berlebih sudah 
dituduh biaadaaab dan menuntut bentuk komisi independen mengusut  tindak 
berlebih polisi! Apa jadinya kalau membalik masalah begitu???!!!
Orang-orang yg TIDAK mau melihat masalah utamanya darimana muncul kekerasan 
itu! TANPA melihat  kenyataan, POLISI tidak perlu turun menertibkan keamanan, 
kalau saja aksi demo damai-damai saja, hanya berorasi dan berteriak-teriak 
sekeras-kerasnya, tidak ada  kekerasan, pengrusakan, pemukulan, ... yg 
dilakukan! KEKERASAN polisi itu terjadi sesuai dengan tingkat kekerasan 
aksi-demo itu! Untuk menundukkan kekerasan demo yg terjadi tentu saja polisi 
harus keluarkan lebih keras! Tanpa tindak polisi lebih keras, bagaimana bisa  
menekan kekerasan demo yang terjadi??? Begitu juga saat polisi menangkap 
perusuh, polisi HARUS gunakan kekerasan untuk menundukkan, makin keras 
melawan/meronta makin  keras polisi lakukan! Kecuali perusuh nurut tidak 
melawan untuk diborgol, ...!
Dan, ... jangan gunakan satu-dua kasus yg terjadi untuk menuduh dan menekan 
kekerasan yg dilakukan  polisi yg bertugas mempertahankan ketertiban dan 
keamanan masyarakat! Adukan saja kasus pemukulan berlebih yg tidak seharusnya 
dilakukan itu pada komisi independen Pengaduan  Polisi untuk diusut lebih 
lanjut. Jalankan dan berlakukan saja HUKUM sebaik-baiknya, tindak TEGAS 
Pelanggar HUKUM siapapun dia! Pendemo yg melakukan kekerasan/pengrusakan dan 
melanggar lebih dahulu harus diTINDAK HUKUM, begitu juga polisi dalam  
melaksanakan tugas penertiban yg dianggap telah melanggar HUKUM juga ditindak 
sesuai HUKUM yg berlaku! Hanya saja, penelitian, pengusutan terhadap 
tindak-tanduk polisi  (perseorangan) yg dianggap melakukan kekerasan berlebih 
dilangsungkan selesai ketertiban dan keamanan  masyarakat kembali kondusif dan 
tidak diusut saat kerusuhan masih berlangsung, ...! Biarlah masyarakat kembali 
TERTIB dan AMAN dahulu, ...tidak lagi terjadi kerusuhan!
ajeg 於 1/10/2019 23:48 寫道:
https://youtube.com/embed/1YxJplkiekA
Cuma satu orang anak, pak. Sendirian. Kenapa dipukuli dan harus  

[GELORA45] Setahun gempa di Palu

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.thejakartapost.com/multimedia/2019/10/01/a-year-after-the-palu-quake-tsunami-thousands-still-in-shelters-amid-slow-recovery.html


[GELORA45] Strategi dan Solusi Prabowo Selamatkan Indonesia dari Rezim Dzolim

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

*Strategi dan Solusi Prabowo Selamatkan Indonesia dari Rezim Dzolim*

https://www.youtube.com/watch?v=lppTaoNxEds=youtu.be



--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] The sinking villages: Seawater creeps into houses in Central Java

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.thejakartapost.com/multimedia/2019/10/02/the-sinking-villages-seawater-creeps-into-houses-in-central-java.html


Re: [GELORA45] biadab

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Polisi, polisi itu juga manusia biasa saja, ... disaat menghadapi 
perusuh-perusuh bisa saja jadi jengkel, tidak sabaran bahkan marah pada 
aksi-aksi demo kekerasan itu! Jadi melampiaskan kejengkelan dan 
kemarahannya pda pendemo yg tertangkap, ... itu yg terlihat di video yg 
bung kirim. Biadaab? Nggak jugalah, itu kan cuma memukuli, menjotos dan 
menendang saja dan tidak sampai berdarah-darah apalagi luka parah! Tentu 
saya pun TIDAK benarkan cara kekerasan begitu, apalagi kalau yg dipukuli 
anak-anak sekolah masih dibawah umur! TIDAK PERLU begitu dan harus 
diadukan untuk juga di kenai sansi HUKUM, ... Yang juga perlu diusut, 
adalah kepala sekolah dan guru dimana anak sekolah itu, dimintai 
tanggungjawab, kenapa muridnya dibiarkan turun kejalan lakukan aksi 
kekerasan!


Hanya saja, jangan dibalik menjadi tuduhan polisi yg jalankan tugas 
penertiban/kemanan itu BIAADAAAB didahulukan pengusutannya, sedang 
tindak aksi demo-kerusuhan dibiarkan menjadi-jadi! Bagaimanapun juga 
tugas dan kewajiban polisi mempertahankan ketertiban dan keamanan 
masyarakat, menindak TEGAS setiap pelanggar HUKUM, menindak aksi-aksi 
demo-kekerasan yg merusak, membakar harta masyarakat, ...



ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 2/10/2019 17:46 寫道:
Sudah lihat perlakuan polisi terhadap demonstran? Salahsatu 
pengeroyokan saya lampirkan videonya di bawah (yang ini thd seorang 
anak STM)..


Itu pertama. Kedua, lagi-lagi terbongkar keterlibatan anggota Polri 
sebagai buzzer di medsos. Kali ini mereka menyusup sebagai anak-anak 
STM yang saling menyalahkan lalu dialihkan "teman-temannya" untuk 
menyerang mahasiswa.


Ketiga, pengeroyokan dalam video lampiran tsb. terjadi tanggal 30/9 
malam. Padahal, pagi harinya Jokowi untuk kesekiankali mengulang 
perintah ke kapolri agar tidak represif. Faktanya, polisi tidak 
peduli. Apa ini tidak biadab menurut sudut pandang Anda (terhadap 
Jokowi, yang perintahnya dianggap angin lalu terus).


Soal polisi HK, saya tidak tahu apa penguasa di sana sudah 
memerintahkan polisi untuk tidak biadab.




--- SADAR@... wrote:

Biadb??? Dari sudut pandang mana bung melihatnya, dan bisa
menuduh polisi biadab?

Ada perbedaan mencolok antara demo HK dan Jkt, nampaknya polisi RI
lebih agresif dan tegas dibanding polisi HK dalam menindas
aksi-demo! Polisi HK yg BEGITU SANTUUUN saja juga dituduh kejam,
biadab dalam menindas aksi demo! Lalu, bagaimana polisi harus
menundukkan aksi kekerasan massa dan mempertahankan ketertiban dan
kemanan masyarakat??? Sedikit saja kekerasan berlebih sudah
dituduh biaadaaab dan menuntut bentuk komisi independen mengusut
tindak berlebih polisi! Apa jadinya kalau membalik masalah
begitu???!!!

Orang-orang yg TIDAK mau melihat masalah utamanya darimana muncul
kekerasan itu! TANPA melihat kenyataan, POLISI tidak perlu turun
menertibkan keamanan, kalau saja aksi demo damai-damai saja, hanya
berorasi dan berteriak-teriak sekeras-kerasnya, tidak ada
kekerasan, pengrusakan, pemukulan, ... yg dilakukan! KEKERASAN
polisi itu terjadi sesuai dengan tingkat kekerasan aksi-demo itu!
Untuk menundukkan kekerasan demo yg terjadi tentu saja polisi
harus keluarkan lebih keras! Tanpa tindak polisi lebih keras,
bagaimana bisa menekan kekerasan demo yang terjadi??? Begitu juga
saat polisi menangkap perusuh, polisi HARUS gunakan kekerasan
untuk menundukkan, makin keras melawan/meronta makin keras polisi
lakukan! Kecuali perusuh nurut tidak melawan untuk diborgol, ...!

Dan, ... jangan gunakan satu-dua kasus yg terjadi untuk menuduh
dan menekan kekerasan yg dilakukan polisi yg bertugas
mempertahankan ketertiban dan keamanan masyarakat! Adukan saja
kasus pemukulan berlebih yg tidak seharusnya dilakukan itu pada
komisi independen Pengaduan Polisi untuk diusut lebih lanjut.
Jalankan dan berlakukan saja HUKUM sebaik-baiknya, tindak TEGAS
Pelanggar HUKUM siapapun dia! Pendemo yg melakukan
kekerasan/pengrusakan dan melanggar lebih dahulu harus diTINDAK
HUKUM, begitu juga polisi dalam melaksanakan tugas penertiban yg
dianggap telah melanggar HUKUM juga ditindak sesuai HUKUM yg
berlaku! Hanya saja, penelitian, pengusutan terhadap tindak-tanduk
polisi (perseorangan) yg dianggap melakukan kekerasan berlebih
dilangsungkan selesai ketertiban dan keamanan masyarakat kembali
kondusif dan tidak diusut saat kerusuhan masih berlangsung, ...!
Biarlah masyarakat kembali TERTIB dan AMAN dahulu, ...tidak lagi
terjadi kerusuhan!


ajeg 於 1/10/2019 23:48 寫道:


https://youtube.com/embed/1YxJplkiekA  

Cuma satu orang anak, pak. Sendirian. Kenapa dipukuli dan harus
dikeroyok?!
(menit 2:05)


https://youtube.com/embed/oDKhJVN3i_I  

Menurut kabar, pengeroyokan ini terjadi tanggal 30 September 2019
malam di sebuah pom bensin pejompongan. Artinya, setelah Jokowi

Re: [GELORA45] http://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/8632/la_nyalla__dari_sopir_angkot_kini_ketua_dpd La Nyalla, dari Sopir Angkot Kini Ketua DPD Rabu , 02 Oktober 2019 | 12:04 JAKARTA - La

2019-10-02 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Hebat juga. Tetap menyala, tidak padam...?
Apa suka menyalak...?

Pada tanggal Rab, 2 Okt 2019 pukul 15.18 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45]  menulis:

>
>
>
>
>
>
>
> http://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/8632/la_nyalla__dari_sopir_angkot_kini_ketua_dpd
>
>
>
>
>
>
> http://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/8632/la_nyalla__dari_sopir_angkot_kini_ketua_dpd
>
> *La Nyalla, dari Sopir Angkot Kini Ketua DPD*
>
> Rabu , 02 Oktober 2019 | 12:04
>
>
>
> JAKARTA - La Nyalla Mattalitti telah terpilih menjadi Ketua Dewan
> Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024. Dia terpilih secara voting
> mengalahkan tiga pesaingnya, yakni: Sultan Bachtiar, Mahyudin, dan Nono
> Sampono.
>
> Dari 134 anggota DPD yang hadir dalam rapat paripurna III dalam agenda
> pemilihan Ketua DPD RI, La Nyalla meraih suara sebanyak 47 suara.
> Sedangkan, Nono Sampono sebanyak 40 suara, Mahyudin sebanyak 28 suara, dan
> Sultan Bachtiar mendapat 18 suara.
>
> La Nyalla yang lahir 10 Mei 1959 itu kemudian diambil sumpah jabatan di
> ruang rapat Nusantara V dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali.
>
> Berikut adalah profil Ketua DPD RI 2019 2024, La Nyalla Mattalitti seperti
> dirangkum *detik.com *:
>
> 1. Biodata La Nyalla
>
> Pria berdarah Bugis ini memiliki nama lengkap La Nyalla Mahmud Mattalitti..
> Ayahnya, Mahmud Mattalitti merupakan seorang dosen Fakultas Hukum
> Universitas Airlangga. Sedangkan kakeknya, Haji Mattalitti adalah seorang
> saudagar terkenal asal Bugis-Makassar yang berpengaruh besar di Surabaya.
> Meskipun begitu, ia tidak memanfaatkan nama besar keluarganya dalam
> merintis kehidupannya saat ini.
>
> Ia merupakan sosok bengal semasa duduk di bangku sekolah, hingga berani
> membawa senjata tajam di ujung senapan (sangkur) untuk berkelahi. Oleh
> karena itu, keluarganya memutuskan untuk memasukkannya ke pondok pesantren
> di wilayah Bekasi dan pesantren di daerah komplek Makam Sunan Giri Gresik
> setelah ia beranjak dewasa.
>
> 2. Awal Karier
>
> La Nyalla awalnya menjadi sopir angkot di sekitar tempat dia mondok
> pesantren. Sejumlah preman dia ajak taubat dan membantu menjadi sopir
> agkut. Dia sempat membuka bisnis dan merugi hingga sekitar Rp 180 juta.
> Namun La Nyalla tak putus asa dan terus mengembangkan usaha hingga namanya
> besar di Surabaya. Dia pun kemudian terpilih menjadi Ketua Kamar Dagang dan
> Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur.
>
> 3. Aktif di Dunia Olahraga & Politik
>
> Sosok aktif dan tekun ini juga memiliki pengaruh sebagai kader di partai
> politik, seperti menjadi Ketua Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur dan Ketua
> DPW Partai Patriot periode 2008-2013.
>
> Tak hanya itu, ia juga terjun ke dunia olahraga dan menjabat sebagai Wakil
> Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. Lalu, setahun
> kemudian, La Nyalla memimpin PSSI Jawa Timur sekaligus menjadi anggota Exco
> PSSI. Pada tahun 2015, ia terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres
> Luar Biasa (KLB) di Surabaya hingga ia harus mundur karena kasus dugaan
> korupsi.
>
> 4. Kasus Dugaan Korupsi
>
> Setelah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin)
> Jawa Timur, La Nyalla pernah dituding terlibat dugaan korupsi mengenai dana
> hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Kadin sebesar Rp 5,3
> miliar. Hal tersebut menyebabkan ia pernah dituntut hingga 6 tahun penjara.
> Namun, menurut hasil persidangan pada 17 Desember 2016, La Nyalla
> dinyatakan bebas dan tak bersalah.
>
> 5. Konflik La Nyalla-Prabowo Subianto
>
> Pada tahun 2018, sejumlah daerah di Indonesia akan mengadakan Pemilihan
> Kepala Daerah (Pilkada) serentak. La Nyalla yang saat itu menjadi politikus
> Partai Gerindra mengaku diminta mahar berupa uang sebesar Rp 40 miliar oleh
> Prabowo Subianto jika ingin maju ke Pilgub Jawa Timur.
>
> Pernyataan La Nyalla ini pun menimbulkan polemik di internal garuda, juga
> masyarakat umum. Akhirnya La Nyalla memilih keluar dari Gerindra. Beberapa
> kali dia membuat pernyataan yang menyerang Ketua Umum Gerindra Prabowo.
>
>
> Rabu , 02 Oktober 2019 | 12:04
>
>
>
> JAKARTA - La Nyalla Mattalitti telah terpilih menjadi Ketua Dewan
> Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024. Dia terpilih secara voting
> mengalahkan tiga pesaingnya, yakni: Sultan Bachtiar, Mahyudin, dan Nono
> Sampono.
>
> Dari 134 anggota DPD yang hadir dalam rapat paripurna III dalam agenda
> pemilihan Ketua DPD RI, La Nyalla meraih suara sebanyak 47 suara.
> Sedangkan, Nono Sampono sebanyak 40 suara, Mahyudin sebanyak 28 suara, dan
> Sultan Bachtiar mendapat 18 suara.
>
> La Nyalla yang lahir 10 Mei 1959 itu kemudian diambil sumpah jabatan di
> ruang rapat Nusantara V dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali.
>
> Berikut adalah profil Ketua DPD RI 2019 2024, La Nyalla Mattalitti seperti
> dirangkum *detik.com *:
>
> 1. Biodata La Nyalla
>
> Pria berdarah Bugis ini memiliki nama lengkap La Nyalla Mahmud Mattalitti..
> Ayahnya, Mahmud Mattalitti 

[GELORA45] Kenangan Oei Tjoe Tat tentang Mohamad Natsir

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Kenangan Oei Tjoe Tat tentang Mohamad Natsir

Senin, 30 September 2019 - 21:10 WIB

https://www.hidayatullah.com/kajian/sejarah/read/2019/09/30/171509/kenangan-oei-tjoe-tat-tentang-mohamad-natsir.html

Natsir misalnya, menjalin hubungan baik dengan I.J. Kasimo dan Leimena 
yang beragama Kristen. Meski berbeda, tapi masih bisa menemukan titik temu


Kenangan Oei Tjoe Tat tentang Mohamad Natsir


 Terkait

 * Tubamu Kubalas dengan Susu
   

 * Teladan M Natsir dalam Menyikapi Perbedaan
   

 * Peringati Mosi Integral Natsir, MUI Usul 3 April Jadi Hari NKRI
   

 * Ini Teladan M Natsir untuk Para Politikus
   


*Hidayatullah.com *|*PADA*minggu-minggu awal 
Juli 1946, di Banten –menurut cerita Oei Tjoe Tat– terjadi kerusuhan 
besar. Yang disasar pada waktu itu adalah etnis China. Kerusuhan 
tersebut segera meluas ke beberapa daerah.


Pemicu kerusuhan besar itu adalah tuduhan sepihak kepada etnis China 
yang sebelum kemerdekaan dianggap pro Belanda dan menjadi agen NICA. 
Akibat generalisasi ini, banyak sekali keturunan China yang tak bersalah 
menjadi korban.


Oei sendiri masih merasakan betul dampak buruk dari kejadian itu. Ada 
perampokan, pembantaian, ribuan orang diduga tewas hangus terbakar 
bersama rumah-rumahnya. Sementara yang lainnya mati terbunuh. Bahkan 
banyak pemuda yang disunat secara paksa, dan kaum perempuan dirampas 
kehormatannya.


Kata Oei, “Pembentukan Komite Penolong Korban Tionghoa (KPKT) oleh SMH 
(Sin Ming Hui – Organisasi Sosial) yang berhasil meringankan penderitaan 
orang-orang tak berdosa betul-betul luar biasa bagi saya.”


KPKT bukan saja berhasil menyelamatkan ratusan orang akibat peristiwa 
Tangerang, tapi juga di tempat lain. Mereka berhasil mengumpulkan uang, 
bahan makanan, obat-obatan dan perabot rumah sebagai bantuan untuk para 
pengungsi.


Kerusuhan yang menimbulkan trauma panjang ini berhasil diakhiri setelah 
diturunkan tim peninjau dan penertiban kekuatan bersenjata di kawasan 
Tangerang dan sekitarnya oleh TRI dibantu pemuda sukarelawan keturunan 
Tionghoa. “Di antara Tim Peninjau,” kata Oei, “pimpinan Menpen Moh. 
Natsir, turut serta beberapa wartawan dan dua utusan SMH, yaitu Oey Kim 
Sen dan Go King Liong.” (/Memoar Oei Tjoe Tat/, 1995: 65, 66)


***

Demikianlah sosok Natsir. Beliau bisa bergaul dan peduli dengan siapa 
saja. Meski, terdapat perbedaan yang tajam dari sisi pemahaman, bahkan 
agama, dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan agama, misalnya 
melalui pintu kemanusiaan, beliau bisa sambung dengan orang-orang yang 
berbeda.


Natsir misalnya, menjalin hubungan baik dengan I.J. Kasimo dan Leimena 
yang beragama Kristen. Meski berbeda, tapi masih bisa menemukan titik 
temu untuk menjalin pertemanan.


Nabi Muhammad sendiri, dari sisi hubungan kemanusiaan, tetap menjalin 
interaksi yang baik dengan orang yang berbeda pandangan dan umat 
beragama lain. Bahkan, saat meninggal pun baju besi beliau masih 
tergadai ke orang Yahudi.


Semoga teladan dari Natsir tersebut, bisa diteladani dengan baik di 
tengah kondisi kebangsaan kita yang hendak dicerai-beraikan oleh pihak 
yang berkepentingan.*/*Mahmud Budi Setiawan*


Rep: Admin Hidcom

Editor:



--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] http://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/8632/la_nyalla__dari_sopir_angkot_kini_ketua_dpd La Nyalla, dari Sopir Angkot Kini Ketua DPD Rabu , 02 Oktober 2019 | 12:04 JAKARTA - La Nyal

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/8632/la_nyalla__dari_sopir_angkot_kini_ketua_dpd





http://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/8632/la_nyalla__dari_sopir_angkot_kini_ketua_dpd

*La Nyalla, dari Sopir Angkot Kini Ketua DPD*

Rabu , 02 Oktober 2019 | 12:04



JAKARTA - La Nyalla Mattalitti telah terpilih menjadi Ketua Dewan
Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024. Dia terpilih secara voting
mengalahkan tiga pesaingnya, yakni: Sultan Bachtiar, Mahyudin, dan Nono
Sampono.

Dari 134 anggota DPD yang hadir dalam rapat paripurna III dalam agenda
pemilihan Ketua DPD RI, La Nyalla meraih suara sebanyak 47 suara.
Sedangkan, Nono Sampono sebanyak 40 suara, Mahyudin sebanyak 28 suara, dan
Sultan Bachtiar mendapat 18 suara.

La Nyalla yang lahir 10 Mei 1959 itu kemudian diambil sumpah jabatan di
ruang rapat Nusantara V dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali.

Berikut adalah profil Ketua DPD RI 2019 2024, La Nyalla Mattalitti seperti
dirangkum *detik.com *:

1. Biodata La Nyalla

Pria berdarah Bugis ini memiliki nama lengkap La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Ayahnya, Mahmud Mattalitti merupakan seorang dosen Fakultas Hukum
Universitas Airlangga. Sedangkan kakeknya, Haji Mattalitti adalah seorang
saudagar terkenal asal Bugis-Makassar yang berpengaruh besar di Surabaya.
Meskipun begitu, ia tidak memanfaatkan nama besar keluarganya dalam
merintis kehidupannya saat ini.

Ia merupakan sosok bengal semasa duduk di bangku sekolah, hingga berani
membawa senjata tajam di ujung senapan (sangkur) untuk berkelahi. Oleh
karena itu, keluarganya memutuskan untuk memasukkannya ke pondok pesantren
di wilayah Bekasi dan pesantren di daerah komplek Makam Sunan Giri Gresik
setelah ia beranjak dewasa.

2. Awal Karier

La Nyalla awalnya menjadi sopir angkot di sekitar tempat dia mondok
pesantren. Sejumlah preman dia ajak taubat dan membantu menjadi sopir
agkut. Dia sempat membuka bisnis dan merugi hingga sekitar Rp 180 juta.
Namun La Nyalla tak putus asa dan terus mengembangkan usaha hingga namanya
besar di Surabaya. Dia pun kemudian terpilih menjadi Ketua Kamar Dagang dan
Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur.

3. Aktif di Dunia Olahraga & Politik

Sosok aktif dan tekun ini juga memiliki pengaruh sebagai kader di partai
politik, seperti menjadi Ketua Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur dan Ketua
DPW Partai Patriot periode 2008-2013.

Tak hanya itu, ia juga terjun ke dunia olahraga dan menjabat sebagai Wakil
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. Lalu, setahun
kemudian, La Nyalla memimpin PSSI Jawa Timur sekaligus menjadi anggota Exco
PSSI. Pada tahun 2015, ia terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres
Luar Biasa (KLB) di Surabaya hingga ia harus mundur karena kasus dugaan
korupsi.

4. Kasus Dugaan Korupsi

Setelah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin)
Jawa Timur, La Nyalla pernah dituding terlibat dugaan korupsi mengenai dana
hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Kadin sebesar Rp 5,3
miliar. Hal tersebut menyebabkan ia pernah dituntut hingga 6 tahun penjara.
Namun, menurut hasil persidangan pada 17 Desember 2016, La Nyalla
dinyatakan bebas dan tak bersalah.

5. Konflik La Nyalla-Prabowo Subianto

Pada tahun 2018, sejumlah daerah di Indonesia akan mengadakan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) serentak. La Nyalla yang saat itu menjadi politikus
Partai Gerindra mengaku diminta mahar berupa uang sebesar Rp 40 miliar oleh
Prabowo Subianto jika ingin maju ke Pilgub Jawa Timur.

Pernyataan La Nyalla ini pun menimbulkan polemik di internal garuda, juga
masyarakat umum. Akhirnya La Nyalla memilih keluar dari Gerindra. Beberapa
kali dia membuat pernyataan yang menyerang Ketua Umum Gerindra Prabowo.


Rabu , 02 Oktober 2019 | 12:04



JAKARTA - La Nyalla Mattalitti telah terpilih menjadi Ketua Dewan
Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024. Dia terpilih secara voting
mengalahkan tiga pesaingnya, yakni: Sultan Bachtiar, Mahyudin, dan Nono
Sampono.

Dari 134 anggota DPD yang hadir dalam rapat paripurna III dalam agenda
pemilihan Ketua DPD RI, La Nyalla meraih suara sebanyak 47 suara.
Sedangkan, Nono Sampono sebanyak 40 suara, Mahyudin sebanyak 28 suara, dan
Sultan Bachtiar mendapat 18 suara.

La Nyalla yang lahir 10 Mei 1959 itu kemudian diambil sumpah jabatan di
ruang rapat Nusantara V dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali.

Berikut adalah profil Ketua DPD RI 2019 2024, La Nyalla Mattalitti seperti
dirangkum *detik.com *:

1. Biodata La Nyalla

Pria berdarah Bugis ini memiliki nama lengkap La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Ayahnya, Mahmud Mattalitti merupakan seorang dosen Fakultas Hukum
Universitas Airlangga. Sedangkan kakeknya, Haji Mattalitti adalah seorang
saudagar terkenal asal Bugis-Makassar yang berpengaruh besar di Surabaya.
Meskipun begitu, ia tidak memanfaatkan nama besar keluarganya dalam
merintis kehidupannya saat ini.

Ia merupakan sosok bengal semasa duduk di bangku sekolah, hingga berani
membawa senjata 

[GELORA45] HidayatullahMinta Pemerintah Jamin Tegaknya Keadilan di Papua

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://suaraislam.id/hidayatullah-minta-pemerintah-jamin-tegaknya-keadilan-di-papua/



*Hidayatullah Minta Pemerintah Jamin Tegaknya Keadilan di Papua*

 2 Oktober 2019

 Less than a minute

Cetak

Bagi Via Email

Google+

Twitter

Facebook
 Ketum DPP Hidayatullah Nasirul Haq. [foto: hidayatullah.or.id]

*Jakarta (SI Online)*-Organisasi Kemasyarakatan Hidayatullah meminta
pemerintah agar menjamin tegaknys keadilan di Papua untuk semua bidang dan
semua masyarakat.

Permintaan DPP Hidayatullah ini disampaikan terkait peristiwa kekerasan dan
kerusuhan di tanah Papua belakangan ini.

“Meminta pemerintah menjamin tegaknya keadilan di Papua untuk semua bidang
dan semua masyarakat,” ungkap Ketua Umum DPP Hidayatullah Nasirul Haq dalam
pernyataan tertulisnya, yang diterima redaksi *Suara Islam Online,* Rabu 2
Oktober 2019.

Agar Papua kembali kondusif, Nasirul juga meminta aparat keamanan segera
melakukan upaya pengamanan secara cepat dan sungguh-sungguh.



“Meminta pemerintah segera melakukan pencegahan atas upaya yang menjurus ke
arah pemisahan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

Hidayatullah salah Ormas Islam yang berbasis pendidikan pesantren di
seluruh Indonesia. Sejak 1990, Ormas yang berawal dari Pesantren
Hidayatullah di Gunung Tembak, Balikpanan, Kaltim itu telah berupaya
membangun Papua dengan mendirikan sejumlah pesantren. Saat ini telah
berdiri semblan pesantren di Papua Barat dan 11 di Papua, termasuk Jayapura..

“Alhamdulillah, Allah Ta’ala memberi kesempatan kepada pesantren-pesantren
Hidayatullah untuk tetap berkiprah hingga saat ini, dan mudah-mudahan terus
berkiprah di masa depan,” pungkasnya.

red: shodiq ramadhan


[GELORA45] Project Duterte Law enforcement or mass terror?

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://rtd.rt.com/films/project-duterte/?utm_source=newsletter-1690_medium=email_campaign=mail


[GELORA45] DicuekinMegawati, Surya Paloh: Saya Ketawa Saja

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Jangan dianggap enteng sang Ratu, nanti bisa cilaka. hehehehehe*

http://sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/8643/dicuekin_megawati__surya_paloh__saya_ketawa_saja



*Dicuekin Megawati, Surya Paloh: Saya Ketawa Saja*

Rabu , 02 Oktober 2019 | 15:34


JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh
mengomentari polemik yang beredar di masyarakat beberapa waktu belakangan.

Dalam rapat paripurna pelantikan anggota DPR/MPR/DPD, Selasa (1/10/2019),
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri
tertangkap kamera salah satu stasiun televisi swasta tidak mau bersalaman
dengan Paloh.

"Hahaha ya saya ketawa saja," ujar Paloh kepada wartawan ketika ditemui di
Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Ia mengaku relasinya dengan Megawati berjalan dengan baik. Apalagi, usia
pertemanan kedua tokoh sudah berjalan puluhan tahun."Kalau dari saya pasti
baik-baik saja. Mega sama saya kan 40 tahun berteman," kata pemilik Media
Group tersebut.

Terpisah, Ketua Fraksi Nasional Demokrat di Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia Johnny G Plate meminta publik tidak perlu berlebihan
menyikapi momen yang melibatkan Megawati dan Paloh.

Ia mengatakan, peristiwa itu jangan dianggap sebagai sebuah
perselisihan."Kalau gesture atau yang sejenisnya itu adalah hal-hak privat,
karenanya tentu menjadi urusan yang sangat pribadi," ujarnya.

"Nasdem mengurus masalah bangsa. Bangsa ini mempunyai banyak persoalan yang
harus diselesaikan melalui satu. Proses politik di dalam kekerabatan
politik kami juga menganut dan meneruskan," katanya.

Kendati demikian, menurut Johnny, kekerabatan politik merupakan hal yang
utama. Apalagi negeri ini sedang dihadapkan dengan banyak sekali tantangan.
Oleh karena itu, lanjut dia, dibutuhkan kekuatan di dalam negeri dan tidak
diisi dengan usaha-usaha membangun sekat dan memisahkan atau memperkecil
kekuatan.

"Yang namanya tokoh politik, kan harus siap dengan berbagai interpretasi.
Tapi interpretasi yang benar. Nasdem membawa gagasan atau gerakan
perubahan," Johhny menambahkan.

Politikus PDIP Eva Sundari memiliki penilaian tersendiri terkait momen
tersebut. Selain tidak bersalaman dengan Paloh, Megawati juga menampik
permintaan salam dari anak dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono,
yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Kelihatannya karena cukup anggukan kepala. Pak SP kan tidak kasih tangan
ke Ibu. Seperti ke AHY juga. Mas AHY kan sudah salam di dada, Ketum (Ketua
Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) mengangguk, lalu meneruskan ke
sebelahnya," kata Eva dilansir *detik.com *.

"Ketum lagi gembira menyaksikan pelantikan. Jadi saya yakin tidak sempat
untuk punya negative intention. Bayangkan, putrinya (Puan Maharani) jadi
Ketua DPR dan PDIP (meraih suara dan kursi) terbanyak di DPR, nggak
perhatian ke hal-hal yang negatif. Sepanjang acara juga ceria," ia
menambahkan.


[GELORA45] JokowiSegera Keluarkan Skema Konsesi Terbatas

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Apakah konsesi terbatas ini senafas dengan UUD45 dan politik ekonomi
kerja-kerja atau jilid-jilitan yang dibeberkan oleh Jokowi cs?



http://www.sinarharapan.co/ekonomi/read/8645/jokowi_segera_keluarkan_skema_konsesi_terbatas_



*Jokowi Segera Keluarkan Skema Konsesi Terbatas*

Rabu , 02 Oktober 2019 | 16:40


Sumber Foto: Istimewa
Darmin Nasution


JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengeluarkan peraturan baru
terkait pemberian konsesi berjangka waktu tertentu atau terbatas kepada
pihak swasta. Rencananya peraturan itu akan keluar dalam bentuk Peraturan
Presiden (Perpres) mengenai Limited Concession Scheme (LCS).

Hal itu dipastikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin
Nasution dalam jumpa pers di Hotel Ayana Mid Plaza, Jalan Jendral Sudirman,
Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2019).


"Perpresnya sudah siap ditandatangani (Presiden Jokowi), skema Limited
Concession Scheme (LCS),” ungkapnya.

Ide LCS ini, dijelaskan Darmin, merupakan hasil pengamatan pemerintah
terhadap negara-negara lain seperti Turki, yang mengimplemntasikan LCS di
Bandara Istanbul. Sementara India juga mengimplementasikan skema itu untuk
pengelolaan Bandara New Delhi.

Oleh karena itu, LCS ini dapat dipakai untuk tambahan pendapatan negara,
kata Darmin. Pasalnya, skema ini merupakan formulasi dan standarisasi
konsesi yang menguntungkan bagi kedua pihak. Di mana ide dasarnya ialah
memberikan pengelolaan infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah
kepada pihak swasta, namun status kepemilikannya masih di tangan pemerintah..

"Seperti apa dia? Jadi sudah punya infrastruktur yang beroperasi, jangan di
kekepin (dikuasai sendiri). Tapi cari dana dari situ, sehingga anda bisa
membangun lagi yang lain, tapi anda tidak kehilangan kepemilikan dari
infrastruktur itu," ujar Darmin.

Dia juga mengatakan bahwa pihak swasta yang dapat mengikuti skema LCS bukan
tanpa kriteria. Karena yang dapat mengikuti skema LCS adalah yang sudah
berpengalaman dalam pengelolaan infrastruktur yang akan diberikan
pengelolaannya oleh pemerintah dalam jangka waktu belasan tahun atau lebih.

Selain itu, pihak swasta yang ingin mengikuti skema LCS juga harus
mendapatkannya melalui tender yang dilakukan oleh pemerintah. Di mana
nantinya, aturan hitungan biaya investasi yang akan dikeluarkan, dengan
tujuan pengembangan konsesi yang diberikan, serta mutu standar pelayanannya
jelas.

"Dia harus ikut tender. Siapa yang tertarik diberi konsesi terbatas entah
pelabuhan udara dan laut. Lalu dilakukan hitung-hitungan, dia beri berapa?
Kedua standar pelayanan, seperti apa standarnya? Juga harus bagus,"
pungkasnya. *(Ryo*


[GELORA45] Oknum Polisi Terlibat di Grup WhatsApp Pelajar STM

2019-10-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]


Oknum Polisi Terlibat di Grup WhatsApp Pelajar STM, Ini Kata Polri

 Selasa, 1 Oktober 2019 | 15:01 WIBPenulis: Luthfia Ayu Azanelia |Editor: Resa 
Eka Ayu SartikaKOMPAS.com – Pasca-aksi demo yang diikuti oleh para pelajar STM 
di Jakarta, tersebar sejumlah percakapan di WhatsApp Group (WAG) dengan nama 
grup mengatasnamakan perkumpulan pelajar tersebut.
Nama grup itu misalnya “G30S STM ALLBASE”, “STM SEJABODETABEK”, dan beberapa 
nama grup percakapan lainnya.

Dalam percakapan itu, para anggota grup banyak mengeluhkan tentang kondisi 
pasca-aksi demonstrasi yang ternyata tidak diberi uang sebagaimana dijanjikan 
koordinator sebelumnya.

“Ayolah kita pulang aja, kagak ada duitnya juga ini mah udah gitu dibilang 
provokator juga pula,” tulis salah satu kontak di sebuah WAG.

Dikarenakan tidak memiliki uang, mereka pun banyak yang mengaku terlunta-lunta 
dan tidak bisa kembali ke rumah.

“Emak gue nelepon suruh pulang, mana ongkos kagak ada lagi ini,” tulis akun 
lain di WAG yang berbeda.


Nomor telepon dalam tangkapan layar percakapan WAG itu terlihat dengan jelas 
dan utuh, sehingga memudahkan upaya konfirmasi yang coba dilakukan Kompas..com.



Menggunakan aplikasi bernama Getcontact yang dapat mengidentifikasi sebuah 
nomor ponsel disimpan dengan nama apa saja, kami melakukan penelisikan itu.

Dari sejumlah tangkapan layar percakapan WAG anak STM itu, 3 nomor kami coba 
telusuri.

Hasilnya, ketiga nomor itu mengarah pada identitas petugas kepolisian dari 
Mabes.

Konfirmasi Polri



Menelusuri lebih lanjut, kami pun menghubungi Kepala Biro Penerangan Masyarakat 
Polri Brigjen. Pol Dedi Prasetyo untuk meminta tanggapan resmi.

Ia pun menyampaikan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terkait nomor-nomor 
yang beredar di WAG tersebut.

“Sudah di-profiling dan identifikasi akun-akunnya oleh siber,” kata Dedi saat 
dihubungi Kompas.com, Selasa (1/10/2019) siang.

Tidak hanya itu, bahkan Dedi mengaku pihaknya sudah menetapkan beberapa di 
antaranya sebagai tersangka dalam kasus ini.

“Sudah ada 4 tersangka tapi nanti kalau sudah ditangkap akan disampaikan,” ujar 
Dedi.








Re: [GELORA45] biadab

2019-10-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Sudah lihat perlakuan polisi terhadap demonstran? Salahsatu pengeroyokan saya 
lampirkan videonya di bawah (yang ini thd seorang anak STM). 


Itu pertama. Kedua, lagi-lagi terbongkar keterlibatan anggota Polri sebagai 
buzzer di medsos. Kali ini mereka menyusup sebagai anak-anak STM yang saling 
menyalahkan lalu dialihkan "teman-temannya" untuk menyerang mahasiswa. 
Ketiga, pengeroyokan dalam video lampiran tsb. terjadi tanggal 30/9 malam. 
Padahal, pagi harinya Jokowi untuk kesekiankali mengulang perintah ke kapolri 
agar tidak represif. Faktanya, polisi tidak peduli. Apa ini tidak biadab 
menurut sudut pandang Anda (terhadap Jokowi, yang perintahnya dianggap angin 
lalu terus).
Soal polisi HK, saya tidak tahu apa penguasa di sana sudah memerintahkan polisi 
untuk tidak biadab.


--- SADAR@... wrote:
       
 

Biadb??? Dari sudut pandang mana bung melihatnya, dan bisa menuduh polisi 
biadab?
 
Ada perbedaan mencolok antara demo HK dan Jkt, nampaknya polisi RI lebih 
agresif dan tegas dibanding polisi HK dalam menindas aksi-demo! Polisi HK yg 
BEGITU SANTUUUN saja juga dituduh kejam, biadab dalam menindas aksi demo! Lalu, 
bagaimana polisi harus menundukkan aksi kekerasan massa dan mempertahankan 
ketertiban dan kemanan masyarakat??? Sedikit saja kekerasan berlebih sudah 
dituduh biaadaaab dan menuntut bentuk komisi independen mengusut tindak 
berlebih polisi! Apa jadinya kalau membalik masalah begitu???!!!
 
Orang-orang yg TIDAK mau melihat masalah utamanya darimana muncul kekerasan 
itu! TANPA melihat kenyataan, POLISI tidak perlu turun menertibkan keamanan, 
kalau saja aksi demo damai-damai saja, hanya berorasi dan berteriak-teriak 
sekeras-kerasnya, tidak ada kekerasan, pengrusakan, pemukulan, ... yg 
dilakukan! KEKERASAN polisi itu terjadi sesuai dengan tingkat kekerasan 
aksi-demo itu! Untuk menundukkan kekerasan demo yg terjadi tentu saja polisi 
harus keluarkan lebih keras! Tanpa tindak polisi lebih keras, bagaimana bisa 
menekan kekerasan demo yang terjadi??? Begitu juga saat polisi menangkap 
perusuh, polisi HARUS  gunakan kekerasan untuk menundukkan, makin keras 
melawan/meronta makin keras polisi lakukan! Kecuali perusuh nurut tidak melawan 
untuk diborgol, ...!
 
 
Dan, ... jangan gunakan satu-dua kasus yg terjadi untuk menuduh dan menekan 
kekerasan yg dilakukan polisi yg bertugas mempertahankan ketertiban dan 
keamanan masyarakat! Adukan saja kasus pemukulan berlebih yg tidak seharusnya 
dilakukan itu pada komisi independen Pengaduan Polisi untuk diusut lebih 
lanjut.  Jalankan dan berlakukan saja HUKUM sebaik-baiknya, tindak TEGAS 
Pelanggar HUKUM siapapun dia! Pendemo yg melakukan kekerasan/pengrusakan dan 
melanggar lebih dahulu harus diTINDAK HUKUM, begitu juga polisi dalam 
melaksanakan tugas penertiban yg dianggap telah melanggar HUKUM juga ditindak 
sesuai HUKUM yg berlaku! Hanya saja, penelitian, pengusutan terhadap 
tindak-tanduk polisi (perseorangan) yg dianggap melakukan kekerasan berlebih 
dilangsungkan selesai ketertiban dan keamanan masyarakat kembali kondusif dan 
tidak diusut saat kerusuhan masih berlangsung, ...! Biarlah masyarakat kembali 
TERTIB dan AMAN dahulu, ...tidak lagi terjadi kerusuhan!
 
 

 
 ajeg 於 1/10/2019 23:48 寫道:
 
   https://youtube.com/embed/1YxJplkiekA   
  Cuma satu orang anak, pak. Sendirian. Kenapa dipukuli dan harus dikeroyok?!  
(menit 2:05) 
  
https://youtube.com/embed/oDKhJVN3i_I 
Menurut kabar, pengeroyokan ini terjadi tanggal 30 September 2019 malam di 
sebuah pom bensin pejompongan. Artinya, setelah Jokowi perintahkan polisi untuk 
tidak represif terhadap mahasiswa-pelajar-demonstran. Faktanya? 



#yiv9805654482 -- #yiv9805654482ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9805654482 
#yiv9805654482ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9805654482 
#yiv9805654482ygrp-mkp #yiv9805654482hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9805654482 #yiv9805654482ygrp-mkp #yiv9805654482ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9805654482 #yiv9805654482ygrp-mkp .yiv9805654482ad 
{padding:0 0;}#yiv9805654482 #yiv9805654482ygrp-mkp .yiv9805654482ad p 
{margin:0;}#yiv9805654482 #yiv9805654482ygrp-mkp .yiv9805654482ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9805654482 #yiv9805654482ygrp-sponsor 
#yiv9805654482ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9805654482 
#yiv9805654482ygrp-sponsor #yiv9805654482ygrp-lc #yiv9805654482hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9805654482 
#yiv9805654482ygrp-sponsor #yiv9805654482ygrp-lc .yiv9805654482ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9805654482 #yiv9805654482actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9805654482 
#yiv9805654482activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9805654482
 #yiv9805654482activity span {font-weight:700;}#yiv9805654482 
#yiv9805654482activity span:first-child 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Kalau berbicara tentang NKRI, barangkali perlu diingat bahwa NKRI telah
menandatangani dan meratifikasi konvensi international melawan kekerasan
dan kekejaman ( Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or
Degrading Treatment or Punishment


[GELORA45] Ribuan Massa Gerbang Sumut Berunjuk Rasa

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.gatra.com/detail/news/448459/politik/ribuan-massa-gerbang-sumut-berunjuk-rasa


 Ribuan Massa Gerbang Sumut Berunjuk Rasa

Gatra.com | 02 Oct 2019 15:06

Massa buruh dari Gerbang Sumut tengah menggelar aksi di depan Istana
Maimun, Jalan Brigjen Katamso Medan. (GATRA/Jones/ar)

Massa buruh dari Gerbang Sumut tengah menggelar aksi di depan Istana
Maimun, Jalan Brigjen Katamso Medan. (GATRA/Jones/ar)

Massa buruh dari Gerbang Sumut tengah menggelar aksi di depan Istana
Maimun, Jalan Brigjen Katamso Medan. (GATRA/Jones/ar)



   -
   

   -
   




Medan, Gatra.com - Kurang lebih seribu massa buruh yang menamakan dirinya
Gerakan Rakyat dan Buruh Bangkit (Gerbang) Sumatera Utara (Sumut) menggelar
aksi unjuk rasa. Unjuk rasa berlangsung di depan Istana Maimoon, Jalan
Brigjen Katamso Medan, Rabu, (2/10).

Akibat unjuk rasa itu, ruas jalan menuju Kesawan dialihkan menuju Masjid
Raya Medan. Namun arus lalu lintas dari Kesawan menuju Titi Kuning
berlangsung normal. Dalam aksinya, massa buruh menolak sejumlah revisi UU.

Baca Juga: Aksi Demo di Medan Berakhir Ricuh


Di antaranya revisi UU Ketenagakerjaan dan meminta agar PP No 78 tahun 2015
dicabut. Menghapuskan sistem kerja kontrak dan outsourcing serta menolak
kenaikan BPJS Kesehatan.

Ketua DPD Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) Sumut Eben mengatakan,
aksi ini digelar karena pemerintah dinilai tidak berpihak kepada buruh.
Selain itu, menurut Eben, pemerintah dinilai hanya mementingkan investor.
Hal itu dapat dilihat dari revisi UUK yang saat ini sedang proses
penggodokan.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pelajar Ikut Demonstrasi di Medan


Dari pernyataan tertulis Gerbang Sumut, disebutkan, sejumlah organisasi
yang tergabung dalam Gerbang Sumut itu antara lain, GSBI Sumut, FSPMI-KSPI
Sumut, (K) SBSI Sumut, SBSI 1992 Sumut, PPMI, SP RTMM-KSPSI Deli Serdang,
SP KEP-KSPSI Deli Serdang, BEM SI Sumbagut, FMN Medan, LBH Medan.

Sebelumnya, aksi ini direncanakan digelar di DPRD Sumut, namun didahului
oleh massa buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sumut.

Reporter: Jones
--
Editor: Baringin Lumban Gaol


[GELORA45] Menhan: Tak suka Pancasila, Keluar Cari Rumah Sendiri!

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Bagaimana hasil penerapan Pancasila selama ini?*

https://www.gatra.com/detail/news/448432/politik/menhan-tak-suka-pancasila-keluar-cari-rumah-sendiri


 Menhan: Tak suka Pancasila, Keluar Cari Rumah Sendiri!

Gatra.com | 02 Oct 2019 13:25

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI),
Riyamizard Ryacudu, menyampaikan, semakin banyak ancaman untuk memecah
belah keutuhan negara dan bangsa di era 4.0. Selain ancaman nyata
seperti perang pemikiran, bangsa Indonesia juga perlu mewaspadai ancaman
tidak nyata.

"Yaitu ancaman perang mindset atau yang populer disebut dengan perang
modern atau 'Proxy War' akan semakin masif, terstruktur, dan sistematis
yang berupaya untuk merubah ideologi negara Pancasila dan (berusaha)
memecah belah NKRI," tutur Menhan dalam sambutan dalam Acara Forum Rekat di
Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu (2/10).

Ancaman perang *mindset* ini, terang Menhan, berbentuk kekuatan tak
terlihat yang berupaya untuk merusak landasan moral dan jati diri bangsa
Indonesia. Ancaman tersebut pun berusaha melakukan infiltrasi ke berbagai
dimensi kehidupan mulai dari dimensi pendidikan, ekonomi, politik, sosial,
budaya, hingga militer yang melalui media informasi.

Ancaman tersebut, lanjut Menhan, dilakukan bertujuan untuk membelokkan
pemahaman terhadap ideologi negara menjadi ideologi asing seperti faham
materialisme, liberalisme hingga radikalisme seperti faham khilafah. Menhan
menegaskan, berbagai ideologi tersebut tak akan pernah bisa menggantikan
ideologi Pancasila khas Indonesia.

"Idelogi-Ideologi asing tersebut cocok ditempat asal mereka seperti
Liberalisme di Amerika dan Eropa, Komunisme di Cina dan Rusia, Sosialisme
di Beberapa Negara Eropa dan Radikalisme Agama di Timur Tengah. Biarkan
Ideologi-Ideologi tersebut berkembang di Negaranya, tetapi tidak di
Indonesia. Tidak boleh!" tegasnya.

"Di sini negara Pancasila, rumah kita Pancasila. Kalau tak suka Pancasila
silakan keluar, cari rumah sendiri!" ujar Menhan.
--
Reporter: Novrizaldi
Editor: Iwan Sutiawan


[GELORA45] Malam Gembira Perayaan HUT Ke-70 Berdirinya RRT

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 *Malam Gembira Perayaan HUT Ke-70 Berdirinya RRT* (1)

http://indonesian.cri.cn/20191001/b9b7a552-c481-eecc-f81d-5998b0fca34f.html
2019-10-01 21:05:21

Aktivitas perayaan HUT ke-70 berdirinya Republik Rakyat Tiongkok 
diadakan di Lapangan Tian’anmen Beijing malam ini (1/10).


Malam gembira ini yang diikuti puluhan ribu orang meliputi pertunjukan 
bertema, pertunjukan pesta, malam gembira massa, dan pertunjukan kembang 
api. Para peserta memegang "layar cahaya dan bayangan", serta gulungan 
cahaya dan bayangan memperagakan RRT berkembang menjadi makmur dan kuat 
sejak berdiri. Mereka menari dan menyanyi lagu-lagu rakyat untuk 
mengekspresikan emosi yang bebas, aktif, gembira dan bersemangat. 
Sekelompok kembang api mekar di langit dan tampak pemandangan indah di 
antara bumi dan langit.


Xi Jinping Saksikan Malam Gembira Dengan Massa

图片默认标题_fororder_2b

Malam Gembira Perayaan HUT ke-70 berdirinya Republik Rakyat Tiongkok RRT 
digelar di Tian'anmen, Beijing malam ini(01/10). Presiden Tiongkok Xi 
Jinping dan pemimpin-pemimpin Tiongkok lain menyaksikan malam gembira 
ini dengan massa dari berbagai kalangan.


图片默认标题_fororder_2

Malam gembira ini diadakan 90 menit dengan pertunjukan bertema, 
pertunjukan pesta, malam gembira massa, dan pertunjukan kembang api.


图片默认标题_fororder_2c

图片默认标题_fororder___172.100.100.3_temp_9500032_1_9500032_1_1_113c7a69-bd14-41e8-bb95-e2689259bd2c

Perayaan HUT ke-70 berdirinya Republik Rakyat Tiongkok diadakan di 
Lapangan Tian’anmen pada malam tanggal 1 Oktober. Kembang api menerangi 
langit malam Beijing.


图片默认标题_fororder___172.100.100.3_temp_9500032_1_9500032_1_1_042eb21e-093c-4ca5-8e7b-4a0ad7ea1ae3

图片默认标题_fororder___172.100.100.3_temp_9500032_1_9500032_1_1_c3bc8fd7-27c1-4bed-ae3b-c3394c02f4a6

Ditemani melodi lagu ‘Saya Cintaimu, Tiongkok’, kembang api kolom cahaya 
raksasa setinggi 300 meter menerangi langit dan membuka tirai malam 
gembira. Selanjutnya, angka "70" yang terdiri dari kembang api berwarna 
emas, bentuk kembang api "keranjang bunga besar", dan 7 "pohon kembang 
api dinamis tiga dimensi" setinggi 25 meter berturut-turut dinyalakan 
dan menerangi langit malam.


图片默认标题_fororder___172.100.100.3_temp_9500032_1_9500032_1_1_e78fcf0a-2dd2-48b8-8c01-fab45d47e2db

图片默认标题_fororder___172.100.100.3_temp_9500032_1_9500032_1_1_0429dc09-835c-4aa3-b749-a8649a564c90






--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Fwd: The Use of Necessary Force of Hong Kong Police Compared to the Western C...

2019-10-02 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message -

Date: Rab, 2 Okt 2019 pukul 09.00
Subject: The Use of Necessary Force of Hong Kong Police Compared to the
Western C...
To:


https://youtu.be/i7eVQ4p59GE


Von meinem iPhone gesendet


[GELORA45] Pemerintah HK Kecam Kekerasan Radikal pada 1 Oktober

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Pemerintah HK Kecam Kekerasan Radikal pada 1 Oktober

http://indonesian.cri.cn/20191002/2b7f26d8-ffa7-a291-b37a-2368c7326c03.html
2019-10-02 09:15:05

Juru bicara Pemerintah Daerah Administrasi Khusus Hong Kong hari ini 
(2/10) menyatakan kecaman keras terhadap kekerasan radikal yang melanda 
sejumlah daerah di Hong Kong pada 1 Oktober kemarin. Jubir tadi mengecam 
kekerasan tersebut sudah menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan 
jiwa warga, mengacaukan ketertiban sosial dan harus dikecam 
sekeras-kerasnya oleh seluruh masyarakat.


Jubir Pemerintah Hong Kong mengatakan, pada 1 Oktober, di beberapa 
tempat di Hong Kong terjadi rapat dan unjuk rasa ilegal yang berujung 
kekerasan yang sangat bahaya. Para perusuh terpantau melakukan 
pembakaran di stasiun MTR dan merusak toko-toko dan memblokir 
jalan-jalan utama sehingga menghalangi ambulans dan mobil pemadam 
kebakaran melintas. Sementara itu, sejumlah perusuh melakukan perusakan 
di Cheung Sha Wan dan Gedung Kantor Tsuen Wan, melakukan pembakaran 
bendera nasional di Central dan Causeway Bay sebagai tindakan yang 
menantang kedaulatan negara. Demi keselamatan penduduk dan pemulihan 
ketertiban sosial, pihak kepolisian telah menerapkan kekerasan 
selayaknya untuk membubarkan para perusuh.


Jubir Pemerintah Hong Kong melanjutkan, pemberontakan yang terjadi di 
sejumlah daerah di Hong Kong pada 1 Oktober adalah sabotase yang 
terencana dan terorganisir, dengan maksudnya menjerumuskan Hong Kong 
dalam kekacauan dan kepanikan serius, yang mengimplikasi sifatnya sudah 
berubah. Masyarakat berat hati melihat adanya siswa yang terhasut dalam 
kerusuhan, dan mengimbau para orang tua dan gurunya di sekolah 
menasihati para remaja dan pelajar jangan berpartisipasi dalam 
demonstrasi yang belum diizinkan, dan menjauhi diri dari kekerasan.




--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Hari Batik Nasional Sudah 10 Tahun, Pengrajin Sudah Sejahtera?

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Hari Batik Nasional Sudah 10 Tahun, Pengrajin Sudah Sejahtera?

Reporter:


   Antara

Editor:


   Mitra Tarigan

Rabu, 2 Oktober 2019 13:30 WIB

Pekerja mengerjakan batik tulis khas Bogor di Galeri Batik Tradisiku, 
Bogor, Selasa, 2 Oktober 2018. Batik yang menampilkan motif-motif yang 
berkaitan dengan Bogor, seperti daun talas, menjangan, bunga Raflesia, 
kujang, dan Kebun Raya, tersebut diciptakan sebagai suvenir khas untuk 
wisatawan saat berkunjung ke kota tersebut. ANTARA/Yulius Satria 
WijayaPekerja mengerjakan batik tulis khas Bogor di Galeri Batik 
Tradisiku, Bogor, Selasa, 2 Oktober 2018. Batik yang menampilkan 
motif-motif yang berkaitan dengan Bogor, seperti daun talas, menjangan, 
bunga Raflesia, kujang, dan Kebun Raya, tersebut diciptakan sebagai 
suvenir khas untuk wisatawan saat berkunjung ke kota tersebut. 
ANTARA/Yulius Satria Wijaya


*TEMPO.CO*,*Jakarta*- Beberapa komunitas batik yaitu Penida Wastra 
Persada, Aruna Chakra Kinarya dan Yayasan Tjanting Batik Nusantara 
bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menggelar perayaan 
satu dasawarsa ditetapkannya batik sebagai warisan tak benda oleh UNESCO 
sekaligusHari Batik Nasional 
2019.


Perayaan yang mengusung tema “Batik, Khazanah Peradaban" akan digelar di 
halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Rabu 2 Oktober 2019 
pukul 19.00 WIB. "Batik tidak hanya tentang motif indah dan bermakna 
saja tapi batik juga penanda zaman," kata Direktur Warisan Budaya 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nadjamuddin Ramly di Jakarta, 
Selasa 1 Oktober 2019.


Dia mengatakan batik saat ini sudah dikenal secara luas, anak-anak muda 
yang pada awalnya malu menggunakan batik yang dianggap menggambarkan 
orang tua, saat ini sudah kembali bangga mengenakannya untuk pakaian 
seharian.


Pegiat batik dari Penida Wastra Persada Aditya Yusma mengatakan 
perkembangan batik saat ini sudah sangat luar biasa berbagai motif batik 
hadir dengan warna-warna yang indah. "Namun yang masih luput bagaimana 
pengrajin batik di bagian hulu yang tidak tersentuh dengan hiruk pikuk 
batik saat ini bergerak," kata dia.


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT



Oleh sebab itu melalui kegiatan perayaan hari batik nasional mereka akan 
mengangkat permasalahan-permasalahan yang ada dalam dunia batik. "Salah 
satu yang tengah dihadapi adalah semakin sedikitnya perajin canting dan 
regenarasi penrajin batik kian melambat," kata dia yang juga CEO Peninda 
Wastra Persada di Jakarta, Selasa.


Dia menjelaskan canting dan malam atau lilin adalah dua alat yang 
menjadi bagian penting dalam pembuatan batik, tanpa kedua alat itu maka 
tak akan ada batik tulis, namun saat ini batik yang dibuat dari canting 
harus berhadapan dengan batik yang dibuat oleh print.


Apalagi kini batik nasional juga harus bersaing dengan batik-batik 
buatan cina yang beredar di pasaran dengan harga yang lebih murah.


Melalui drama musikal ini Aditya ingin menggambarkan bagaimana kehidupan 
batik di hulu akan hilang apabila pemerintah dan komunitas tidak 
memperhatikan masalah-masalah tersebut.


Rencananya kegiatan Perayaan Hari Batik Nasional ini akan dihadiri 400 
udangan termasuk seluruh perwakilan Duta Besar yang ada di Jakarta.


Acara ini diawali cucuk lampah yang diperankan oleh model yang memakai 
busana batik. Seluruh rangkaian kegiatan Perayaan Hari Batik akan 
dikemas dalam sebuah drama musikal yang menampilkan tokoh-tokoh yang 
dekat dengan dunia batik yaitu Canting, Malam dan Mas Print.


ADVERTISEMENT

Drama ini akan menggambarkan bagaimana kehidupan Batik di hulu akan 
hilang apabila kita sebagai pemerintah dan komunitas tidak memperhatikan 
masalah-masalah ini. Drama musikal ini disutradarai oleh Aditya Yusma 
dan penata musik Dwiki Dharmawan. "Batik telah menjadi tamu kehormatan 
di negara Iain, sudah sepantasnya Indonesia menjadi tuan rumah bagi 
batik itu sendiri," kata dia.


Tepat sepuluh tahun yang lalu, pada 2 Oktober bertempat dl Abu Dabhi, 
Uni Emirat Arab, batik ditetapkan untuk masuk ke dalam daftar Intangible 
Cultural Heritage (ICH) UNESCO.


Melalui sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the 
Intangible Cultural Heritage UNESCO, Batik menjadi Warisan Budaya 
Takbenda Indonesia ketiga setelah sebelumnya Keris dan Wayang tenebih 
dahulu masuk ke dalam daftar ICH UNESCO.




--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Pengalaman Pahit

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=PTBOYf5SHVE


[GELORA45] Survei: Optimalisasi anggaran pertanian dongkrak pertumbuhan ekonomi

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Survei: Optimalisasi anggaran pertanian dongkrak pertumbuhan ekonomi

Rabu, 2 Oktober 2019 12:08 WIB

Survei: Optimalisasi anggaran pertanian dongkrak pertumbuhan ekonomi

Ilustrasi: Alat mesin pertanian (Alsintan) bantuan Kementerian Pertanian 
untuk petani. (Dokumentasi Kementerian Pertanian)


efektivitas belanja negara di sektor pertanian terepresentasi dari 
persepsi positif para petani ...
Jakarta (ANTARA) - Survei KedaiKOPI menyebutkan Kementerian Pertanian 
(Kementan) berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui 
optimalisasi anggaran belanja barang untuk subsektor pertanian, 
perikanan, perternakan, perburuan, dan jasa.


KedaiKOPI (Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia), Rabu, 
menyebutkan untuk belanja alat dan mesin pertanian sebesar satu persen 
mampu memberi kontribusi terhadap untuk subsektor pertanian, 
perternakan, perburuan, dan jasa sebesar 0,33 persen.


Survei menunjukkan untuk belanja barang kapal penangkap ikan sebesar 
satu persen mampu memberikan kontribusi subsektor perikanan sebesar 0,13 
persen. Sedangkan apabila disandingkan rasio efektivitas belanja sektor 
pertanian dengan rasio belanja sektor perikanan maka akan mendapatkan 
hasil 254 persen.


Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo mengatakan bahwa 
efektivitas belanja negara di sektor pertanian terepresentasi dari 
persepsi positif para petani terhadap kondisi ekonomi saat ini dan 
program-program pemerintah.


Kunto yang juga tampil sebagai pembicara dari hasil survei bertajuk 
"Dampak Belanja Barang Produktif Kementerian/Lembaga Terhadap 
Pertumbuhan Daerah” menjelaskan produktivitas sektor pertanian ternyata 
mampu mengungkit pertumbuhan sektor ekonomi lainnya.


Sedangkan Direktur Perencanaan Mikro dan Analisis Statistik, Kementerian 
PPN/Bappenas, Eka Chandra Buana, pada kesempatan itu menjelaskan bidang 
yang secara positif berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia adalah 
pertanian.


Eka menyatakan Indonesia masih tergantung terhadap komoditas sehingga 
pertanian menjadi faktor penting dalam perekonomian Indonesia. 
Pertanian, katanya, mendorong kenaikan 3,7 persen pertumbuhan ekonomi 
sehingga sektor ini masih dibutuhkan untuk dapat mempertahankan momentum 
pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Direktur Neraca Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto 
menjelaskan bahwa rumah tangga usaha pertanian Indonesia naik 5,92 
persen pada 2018 dibandingkan dengan 2013, sedangkan nilai tukar petani 
meningkat 0,58 persen pada Agustus 2019.


Setianto menjelaskan pertanian secara keseluruhan mengalami pertumbuhan 
secara positif. Pertanian menyumbang 0,7 persen dari pertumbuhan ekonomi 
Indonesia sebesar 5,05 persen pada triwulan II tahun 2019. Mengalami 
kenaikan 0,23 dari triwulan pertama 2019.


Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Risbiani Fardaniah



--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] Menkeu prediksi deflasi September didorong penurunan ongkos produksi

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Menkeu prediksi deflasi September didorong penurunan ongkos produksi

Rabu, 2 Oktober 2019 13:08 WIB

Menkeu prediksi deflasi September didorong penurunan ongkos produksi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat diwawancarai awak media 
ketika hadir di Festival Literasi di Gedung Dhanapala, Kementerian 
Keuangan, Jakarta, Rabu (2/10/2019). (ANTARA News/Dewa Wiguna)


tidak masalah terjadi deflasi karena hal itu dalam koridor target 
menjaga inflasi tahunan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi 
deflasi pada September 2019 sebesar 0,27 persen, didorong ongkos 
produksi yang menurun sehingga pelaku usaha melakukan koreksi terhadap 
harga.


"Deflasi adalah karena harga turun bisa karena koreksi terhadap 
sebelumnya," katanya saat hadir dalam Festival Literasi di Gedung 
Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu.


Dengan begitu, kata dia, harga sejumlah kebutuhan menurun sehingga 
mendorong terjadinya deflasi.


*Baca juga:BPS catat deflasi 0,27 persen pada September 2019 
*


Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengaku tidak masalah terjadi 
deflasi karena hal itu dalam koridor target menjaga inflasi tahunan.


Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan sejumlah 
harga bahan makanan memicu terjadinya deflasi pada September 2019 
sebesar 0,27 persen.


"Deflasi terjadi karena penurunan harga bumbu-bumbuan serta daging ayam 
ras dan telur ayam ras," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di 
Jakarta, Selasa (1/10).


BPS mencatat harga cabai merah mengalami penurunan cukup tajam dalam 
periode ini dengan memberikan andil terhadap deflasi sebesar 0,19 persen.


*Baca juga:BPS: Penurunan harga bahan makanan picu deflasi September 
2019 
*


Selain itu, harga bawang merah juga mengalami penurunan dengan 
memberikan andil 0,07 persen disusul daging ayam ras 0,05 persen, cabai 
rawit 0,03 persen dan telur ayam ras 0,02 persen.


Dengan demikian, kelompok bahan makanan secara keseluruhan memberikan 
sumbangan terhadap deflasi sebesar 1,97 persen.


Untuk kelompok transportasi yakni tarif angkutan udara, lanjut dia, 
menyumbang deflasi 0,01 persen, karena permintaan menurun dan kebijakan 
penurunan harga tiket pada waktu tertentu.


Namun, kelompok pengeluaran lainnya masih menyumbang inflasi dengan 
inflasi tertinggi terjadi pada kelompok sandang 0,72 persen karena 
kenaikan harga emas perhiasan.


Kelompok lainnya yang mengalami inflasi adalah kelompok pendidikan, 
rekreasi dan olahraga 0,47 persen, kelompok kesehatan 0,32 persen dan 
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,28 persen.


Selain itu, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar ikut 
memberikan andil inflasi 0,09 persen dan kelompok transpor, komunikasi 
dan jasa keuangan 0,01 persen.


Dengan pencapaian pada September 2019, maka inflasi tahun kalender 
Januari-September tercatat 2,2 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun 
3,39 persen


*Baca juga:BPS katakan inflasi terjaga dapat dorong daya beli masyarakat 
*


Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Faisal Yunianto



--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


[GELORA45] KESYIRIKAN DAN KEMAKSIATAN YANG TERJADI DI JABAL RAHMAH

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=beD-js1AOQw