RE: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat
Sampah!!! Tak ada gunanya menjawab agen remo pengkhianat.. Baca omong kosongnya sudah tak sudi lagi!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Thursday, October 29, 2020 4:39 AM To: Tatiana Lukman; GELORA_In Subject: Re: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat Yaaa, bagaimana mau menjawab, ... TENTU saja TIDAK BISA jawab!!! Hehehee, Lha, ... jelas jemelas didunia ini BELUM ADA yang bisa menunjukkan jalan SOSIALISME yang paling TEPAT, jalan Lenin-Stalin yang menggulingkan kekuasaan Tsar Rusia dengan bentuk kekuasaan Diktatur Proletariat Soviet, tidak berhasil bersaing dengan negara kapitalis, mewujudkan masyarakat adil makmur yang dimimpikan itu dan, akhirnya roboh dengan sendirinya, ... Pasti ada KESALAHAN fatal! Itulah sebab Soviet roboh dan kembali jalankan sistem kapitalisme! Ada KESALAHAN-KESALAHAN yang harus dikoreksi, ... untuk maju dan membangun masyarakat sosialis lebih baik! Sedang PKT dengan keberanian Deng mengoreksi KESALAHAN yang terjadi, meneruskan perjuangan Jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok, dalam 40 tahun terakhir ini mencapai kemajuan dahsyat, membuat HARAPAN bagi pejuang sosialisme mewujudkan mimpinya, ... menyelesaikan target membebaskan 1,4 milyar rakyat Tiongkok dari kemiskinan, mencapai masyarakat sejahtera tepat waktu untuk menyambut 100 tahun berdiri PKT, 1 Juli 2021! Menurut data tahun 2019, GDP perkapita menerobos US$10 ribu, angka kemiskinan mutlak dari 5,7% ditahun 2015 menjadi 0,6% ditahun 2019, sedangkan jumlah klas menengah sudah melebihi 400 juta orang, melebihi jumlah populasi AS! Tatiana Lukman 於 2020/10/28 下午 11:09 寫道: Tak perlu dijawab omong kosong agen revisionis! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT Sent: Wednesday, October 28, 2020 4:07 PM To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat Lhoo, ... seseorang boleh saja tidak tahu komunisme, tapi setelah melihat beberapa negara yang mengaku "Negara Komunis", termasuk Soviet ternyata lebih miskin dan terbelakang dibanding negara barat yang dilihat, ... Apa salahnya dia menyatakan KOMUNISME Bukan jalan menuju kemakmuran rakyat! Hanya saja nampaknya dia BELUM melihat Tiongkok sekarang, ... atau mau bilang Tiongkok MAKMUR setelah menjadi kapitalis? Padahal AS terakhir justru begitu getolnya menuduh Tiongkok Komunis menjadi ANCAMAN berat hendak kangkangi dunia! Hehehee, ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/10/28 下午 04:44 寫道: Orangnya sendiri sudah ngaku nggak tahu seluk beluk komunisme, tapi kok bisa bilang komunisme bukan jalan menuju kemakmuran rakyat Gombal!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Wednesday, October 28, 2020 2:11 AM To: GELORA_In Subject: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat Selasa , 27 Oktober 2020 | 19:00 https://www.sinarharapan.co/opinidaneditorial/read/25750/komunisme_bukan_jalan_menuju_kemakmuran_rakyat Sumber Foto RMOLJatim Ilustrasi POPULER Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran RakyatAncaman Menjadi Peluang, Surat Hutang Obligasi Berkelanjutan Listen to this Oleh Taufik Darusman Pada 1961, ketika saya berusia 12 tahun, ayah saya, seorang diplomat karir, ditugaskan di KBRI Beograd, (ketika itu) Yugoslavia. Di bawah tangan besi Josip Broz Tito, Yugoslavia menganut paham komunisme namun tidak berafiliasi kepada Uni Soviet maupun China. Posisi ini berarti negeri ini berada di luar apa yang dikenal sebagai Tirai Besi, dan memiliki cukup wibawa untuk memprakarsai, pada 1961, Gerakan Non-Blok (GNB) bersama Presiden Soekarno dan beberapa pemimpin Asia dan Afrika. Saya tidak berpretensi menguasai seluk-beluk komunisme sebagai sebuah paham.. Yang pasti, seperti saya sehari-hari saksikan sendiri di Yugoslavia dan kemudian hari di Uni Soviet, komunisme bukanlah jalan bagi suatu negara mana pun untuk mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya. Selama enam tahun di Yugoslavia (1961-1967), setiap musim panas kami sekeluarga berlibur ke salah satu negara tetangga non-komunis, yaitu Austria, Italia dan Yunani. Saya menyaksikan sendiri betapa ketinggalannya Yugoslavia dari mereka – dalam segala bidang. Orang Yugoslavia tidak kalah cerdas, rajin maupun inovatif dibandingkan dengan para tetangganya. Yang menghambat kemajuan mereka, tampaknya, adalah sistem pemerintahannya yang berbasis komunisme – suatu sistem yang memasung kreatifitas dan kewirausahawan. Tidak mengherankan bahwa tak lama setelah Tito wafat, pada usia 88 tahun (1980), rakyatnya memilih untuk pecah kongsi menjadi beberapa negara independen yang bebas dari komunisme. Cukup sudah, menurut anggapan mereka, hidup dengan sebuah ideologi yang tidak menghasilkan kesejahteraan yang berarti. Pada pertengahan 1970an ayah menjabat sebagai duta besar di Moskow (Uni Soviet) dan saya beberapa kali m
[GELORA45] perang kemerdekaan Indonesia
https://soundcloud.com/kookpunt/11-indonesische-onafhankelijkheidsoorlog Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] Bulan September (Bagian 3, selesai)
https://koransulindo.com/bulan-september-bagian-3-selesai/ Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat
Orangnya sendiri sudah ngaku nggak tahu seluk beluk komunisme, tapi kok bisa bilang komunisme bukan jalan menuju kemakmuran rakyat Gombal!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Wednesday, October 28, 2020 2:11 AM To: GELORA_In Subject: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat Selasa , 27 Oktober 2020 | 19:00 https://www.sinarharapan.co/opinidaneditorial/read/25750/komunisme_bukan_jalan_menuju_kemakmuran_rakyat Sumber Foto RMOLJatim Ilustrasi POPULER Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran RakyatAncaman Menjadi Peluang, Surat Hutang Obligasi Berkelanjutan Listen to this Oleh Taufik Darusman Pada 1961, ketika saya berusia 12 tahun, ayah saya, seorang diplomat karir, ditugaskan di KBRI Beograd, (ketika itu) Yugoslavia. Di bawah tangan besi Josip Broz Tito, Yugoslavia menganut paham komunisme namun tidak berafiliasi kepada Uni Soviet maupun China. Posisi ini berarti negeri ini berada di luar apa yang dikenal sebagai Tirai Besi, dan memiliki cukup wibawa untuk memprakarsai, pada 1961, Gerakan Non-Blok (GNB) bersama Presiden Soekarno dan beberapa pemimpin Asia dan Afrika. Saya tidak berpretensi menguasai seluk-beluk komunisme sebagai sebuah paham.. Yang pasti, seperti saya sehari-hari saksikan sendiri di Yugoslavia dan kemudian hari di Uni Soviet, komunisme bukanlah jalan bagi suatu negara mana pun untuk mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya. Selama enam tahun di Yugoslavia (1961-1967), setiap musim panas kami sekeluarga berlibur ke salah satu negara tetangga non-komunis, yaitu Austria, Italia dan Yunani. Saya menyaksikan sendiri betapa ketinggalannya Yugoslavia dari mereka – dalam segala bidang. Orang Yugoslavia tidak kalah cerdas, rajin maupun inovatif dibandingkan dengan para tetangganya. Yang menghambat kemajuan mereka, tampaknya, adalah sistem pemerintahannya yang berbasis komunisme – suatu sistem yang memasung kreatifitas dan kewirausahawan. Tidak mengherankan bahwa tak lama setelah Tito wafat, pada usia 88 tahun (1980), rakyatnya memilih untuk pecah kongsi menjadi beberapa negara independen yang bebas dari komunisme. Cukup sudah, menurut anggapan mereka, hidup dengan sebuah ideologi yang tidak menghasilkan kesejahteraan yang berarti. Pada pertengahan 1970an ayah menjabat sebagai duta besar di Moskow (Uni Soviet) dan saya beberapa kali mengunjungi negara itu, bahkan sempat ke pusat teknologinya yang megah di Irkuts. (Letaknya demikian jauh di bagian timur sehingga koridor waktunya sama dengan Indonesia.) Ketika itu saya berkuliah dan bekerja di Negeri Belanda. Setiap musim panas saya terbang sekitar dua jam dari Schiphol (Amsterdam) dan mendarat di Moskow. Saya menyaksikan betapa tajamnya kontras tingkat kemakmuran antara kedua kota itu. Pemandangan ibu-ibu, bahkan bapak-bapak, mengantri untuk membeli sembako, terutama roti, sangat jamak di Moskow. (Ini mengingatkan saya pada antrian minyak tanah di Indonesia pada awal 1960an.) Di jalan-jalan raya yang tampak hanya mobil-mobil buatan Soviet yang desiannya tidak menarik dan merek Fiat versi negara itu. Kalau ada merek lain, itu hanya milik kedutaan asing. Tapi jangan salah, ayah mengingatkan saya, bangsa Soviet bukanlah tidak cerdas. Mereka adalah salah satu dari sedikit negara (ketika itu) yang memiliki bom atom, dan lebih dahulu dari AS dalam meluncurkan satelit dan mengorbitkan astronaut (atau kosmonaut, istilah Soviet) ke ruang angkasa. Dan tidak kalah penting, mungkin, negara itu memiliki grandmaster catur terbanyak di dunia. Kalau ada yang menganggap komunisme menghapus kelas masyarakat yang berbeda-beda, pikirlah kembali: di Uni Soviet, para pemimpin partai memiliki akses ke toko-toko khusus untuk membeli barang-barang luar negeri, dan beberapa ruas jalan di dalam kota hanya boleh dilewati elit penguasa. Mereka juga mendapatkan perawatan kesehatan yang jauh lebih baik ketimbang yang dinikmati warga biasa, dan memiliki vila-vila mewah (dacha) di luar Moskow. Label Sebagai catatan, Rusia, bahkan China pun secara praktis sudah mencampakkan komunisme. Dewasa ini kedua negara tersebut dapat dikatakan hanya berpura-pura menganutnya dan berbasa-basi saja menyanjung sistem tersebut. Kedua negara itu, demikian juga benteng-benteng komunisme kelas teri seperti Kuba dan Korea Utara, menggunakan komunisme sebagai suatu “label” atau identitas saja yang dianggap akan membedakan mereka dari apa yang dikenal sebagai negara-negara kapitalis seperti AS, Inggris atau Perancis. Pada 1990, atas undangan kedubes Uni Soviet di Jakarta saya diundang ke Moskow dan Leningrad (dulu St. Peterburg dan kini kembali bernama itu) untuk menyaksikan hasil dari glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi ekonomi), anjungan reformasi kembar yang diprakarsai Mikhail Gorbachev. Ketika itu komunisme masih merupakan identitas politik negara itu, namun peranan sektor swasta, sesuatu yang merupakan pantangan d
[GELORA45] Bulan September (Bagian 1)
Bulan September (Bagian 1) Dokumen menunjukkan Angkatan Darat terlibat langsung dalam pembantaian rakyat pada 1965/66. Itu terjadi karena “dosa” PKI hanya satu: mengabdi dan membela kepentingan bangsa dan rakyat. Sejak PKI dihancurkan, adakah partai politik yang memperjuangkan dan membela kepentingan kaum buruh, kaum tani, kaum miskin kota, kaum wanita dan pemuda serta sektor penduduk dan kaum pekerja lainnya? 1 Oktober 2020 | 11:05 Sejarah kelam Indonesia pada September/Istimewa Koran Sulindo – Tiap tahun, di berbagai negeri, apa yang tercatat dalam ingatan kolektif pada bulan September tentu berlainan sesuai dengan sejarah yang dilalui bangsa dan rakyat di tiap-tiap negeri. Di Belanda, sepanjang pengetahuan saya, tidak ada hal atau peristiwa sejarah istimewa yang diperingati seluruh rakyatnya tiap bulan September. Hanya dari segi cuaca dan temperatur, September merupakan bulan yang bagi sebagian orang menyenangkan dan menyedihkan bagi sebagian orang yang lain. Di jalan-jalan, mereka yang bersepeda sudah mengenakan jaket, sweater atau mantel untuk melindunginya dari angin yang membuat orang merasa lebih dingin. Pada 23 September, Belanda mulai masuk musim gugur. Ada orang yang senang dengan kedatangan bulan September, karena tak lama lagi kita akan menyaksikan keindahan alam dengan pohon-pohon rindang serta warna-warni daun-daunnya yang sering dilukiskan oleh para pelukis terkenal di dunia. Tak sedikit orang yang tidak menyambut musim gugur, disebabkan semakin jarangnya kehadiran matahari, angin dan hujan sering melanda dan turunnya temperatur yang memaksa sebagian orang mulai pasang alat pemanas di rumahnya. Bagi rakyat Polandia, 1 September 1939, merupakan tanggal yang menandakan dimulainya penderitaan dan kematian. Satu setengah juta tentara Jerman fasis masuk dan menyerang negeri itu tanpa mengeluarkan pernyataan perang. Awan hitam fasisme mulai menyelimuti negeri-negeri Eropa. Pada 9 September 1945, sejarah mencatat kemenangan besar rakyat dan Tentara Pembebasan Tiongkok di bawah pimpinan Partai Komunis Tiongkok dan Mao Zedong. Satu juta tentara Jepang bertekuk lutut di hadapan keberanian dan keteguhan rakyat Tiongkok dalam melancarkan perang rakyatnya. Tapi, 31 tahun kemudian, pada tanggal dan bulan yang sama, tepatnya 9 September 1976, rakyat Tiongkok dan rakyat tertindas sedunia dilanda kesedihan luar biasa dengan kepergian Mao Zedong untuk selama-lamanya. Dongping Han, penulis The Unknown Cultural Revolution-Life and change in a Chinese Village menggambarkan bagaimana ayahnya menerima berita meninggalnya Mao sebagai berikut: “Ayah saya menangis sepanjang jalan, dari pabrik sampai rumah. Ketika kakek meninggal, dia tidak menangis. Kemudian, dia kumpulkan semua keluarga dan berkata, hari ini langit di atas rakyat miskin telah runtuh dan kita tidak tahu kehidupan seperti apa yang akan kita hadapi di hari-hari yang akan datang”. Dongping Han, ketika itu, tidak mengerti kata-kata ayahnya. Dia berpikir, kita sudah mendirikan negara sosialis. Bagaimana langit di atas rakyat miskin bisa runtuh, hanya karena Ketua Mao meninggal? Bahaya restorasi kapitalisme, yang sudah sejak lama dicanangkan Mao Zedong, akhirnya menjadi kenyataan melalui kudeta yang dilakukan klik revisionis di dalam Partai Komunis Tiongkok. Istri Mao serta tiga pemimpin penting partai lainnya ditangkap. Setelah itu, terjadi persekusi dan penangkapan besar-besaran terhadap ratuan ribu pendukung Revolusi Besar Kebudayaan Proletar. Pada tanggal dan bulan yang sama, 1948, Rakyat Korea mendirikan Republik Demokratis Rakyat Korea di bawah pimpinan Partai Buruh Korea dan Kim Il Sung. Bagaimana ingatan kolektif dan sikap orang Indonesia menjelang kedatangan bulan September? Jawabannya tergantung pada posisi politik, ekonomi dan sosial serta keberpihakan masing-masing orang. Sebagian kaum oligarki penguasa negara, baik sipil maupun militer menggunakannya untuk kembali membangkitkan momok PKI guna menjamin kemenangan kliknya dalam konflik perebutan kekuasaan. Mereka kerahkan dan gunakan segala macam cara, termasuk penayangan kembali film yang sudah lama kehilangan daya penipuannya, disebabkan karena bukti-bukti yang bermunculan seiring dengan berjalannya waktu, telah membelejetinya. Lembaga Pendidikan PKI Sementara itu, di kalangan mahasiswa dan intelektual yang peduli pada sejarah bangsa dan rakyatnya, ada yang menggunakan September untuk menyelenggarakan webinar dengan berbagai macam tema atau bedah buku yang berkaitan dengan peristiwa atau kejadian penting pada bulan itu. Ada webinar tentang Universitas Rakyat (UNRA): Ide dan Praktik Pendidikan “Merah” 1958-1965 yang antara lain membahas ide-ide dan praktik pendidikan komunis. Kawan pemantik diskusi menjelaskan bagaimana PKI menitikberatkan bentuk pengorganisasian massa yang ditekankan pada unsur didaktik yang kuat. PKI mendirikan lembaga-lembaga pendidikan sebagai tempat proses belajar-mengajar rakyat dari berbagai lapisan sosial dan usia.
[GELORA45] Willem Oltmans dan Pembebasan Irian Barat (Bagian 2)
Willem Oltmans dan Pembebasan Irian Barat (Bagian 2) Menentang separatisme tidak berarti kita bersatu dengan rezim Orde Baru tanpa Soeharto dan mendukung penindasan dan penghisapan di Papua. Kita menolak “self-determination” palsu Papua karena ia berdasarkan pada ras dan pemutarbalikan fakta sejarah. Tanah merupakan kontradiksi pokok dan reforma agraria sejati adalah tuntutan kita 8 September 2020 | 13:08 Pertempuran Sekutu dan Jepang di Papua pada Perang Dunia II/Istimewa Koran Sulindo – Perjalanan di Indonesia dari Desember 1956 sampai September 1957 telah meyakinkan Oltmans bahwa segala upaya Belanda untuk mempertahankan New Guinea adalah sia-sia dan menyedihkan. Ia memikirkan apa langkah selanjutnya yang harus dikerjakan. Bagaimana dan kepada siapa hal ini harus disampaikan supaya masalahnya menjadi jelas bagi orang-orang yang bertanggung jawab di Den Haag. Ketika Oltmans kembali ke Belanda, ia bingung melihat sejumlah besar teman bahkan anggota keluarga, dan rekan wartawan yang memperlakukannya seolah-olah selama di Indonesia ia telah melakukan pengkhianatan. Demikian juga sikap pemerintah dan dinas rahasia yang menganggapnya sebagai orang yang berbahaya. Kesulitan Oltmans untuk mengerti semua itu disebabkan karena ia mengira latar belakang keluarga yang menempatkannya sebagai bagian dari elite masyarakat akan melindunginya dari persekusi yang dideritanya. Setelah kunjungan di Indonesia, Oltmans terbang ke New York. Tengku D. Hafas, pemimpin redaksi De Niewsgier, majalah berbahasa Belanda yang terbit di Jakarta ketika itu, memintanya untuk meliput Sidang Umum PBB XII, November 1957, yang akan membahas masalah New Guinea. Sementara itu, Vrij Nederland dan Dagblad Zaanstreek Typhoon di Zaandam, adalah majalah di Belanda yang masih bersedia menerima tulisan Oltmans. Di sidang umum, wakil tetap Belanda, Schürmann, berkata, selama beberapa dekade, pemerintah Belanda memikirkan kewajiban moralnya untuk membantu orang Papua. Ali Sastroamidjojo menjawab, para pejabat di Den Haag seharusnya memikirkan hal ini jauh lebih awal. Selama setengah abad Belanda tidak menyentuh Irian Barat; sekarang tiba-tiba merasa terpanggil untuk melakukan misi suci di sana. Pak Ali melanjutkan, sebagian besar orang Belanda tidak bisa meninggalkan kolonialisme. Nicolaas Youwe, mantan anggota Komite Indonesia Merdeka (KIM), 1946, kemudian loncat menjadi pendukung “kemerdekaan” Papua di bawah naungan Belanda, tapi akhirnya pada usia tuanya, balik lagi mendukung Republik, malah mengatakan bahwa perlakuan Belanda yang sama sekali tidak mempedulikan pendidikan penduduk Papua, selama 117 tahun sejak menjajah dari tahun 1828, membuat rakyat praktis hidup di zaman batu. Oltmans menyatakan setuju dengan pidato Pak Ali di PBB. Ia sendiri menganggap penjajah Belanda sebagai pendendam nomor satu, dibandingkan dengan penjajah bangsa Eropa lainnya, seperti Inggris dan Prancis. Wttewaal van Stoetwegen, anggota parlemen dari Partai Kristen Demokrat, salah seorang anggota delegasi Belanda ke PBB, berkata kepada Oltmans, “secara psikologis Belanda memang belum menerima penyerahan kedaulatan New Guinea kepada Indonesia. Pemisahan New Guinea dari Indonesia merupakan hadiah untuk menghibur kita sendiri”. Dia tidak mengemukakan pendapatnya secara terbuka karena khawatir akan dikeluarkan dari partainya dan kehilangan kedudukannya di parlemen. Lagi pula ia mengakui kebencian kepada Soekarno sangat dalam di Belanda. Reaksi anggota parlemen dari Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi, F..H. van de Wetering, lain lagi. Sambil menunjukkan sebuah foto orang Papua yang memakai koteka, dia bertanya kepada Oltmans, apakah orang-orang ini akan diserahkan kepada Indonesia. Oltmans menjawab, dalam kunjungannya ke Ternate dan Tidore, tak diragukan ciri wajah orang di situ lebih mirip dengan Soekarno dari pada dengan Yang Mulia Ratu, Perdana Menteri Drees dan Menlu Luns. Seperti sudah diramalkan Ali Sastroamidjojo, Sidang Umum PBB November 1957 sama saja dengan yang diselenggarakan pada Februari 1957. Jalan buntu telah memaksa pemerintah Indonesia, awal Desember 1957,mengumumkan pemogokan buruh di perusahaan-perusahaan Belanda; koran dan majalah dalam bahasa Belanda dilarang terbit dan beredar; KLM tidak boleh terbang di atas wilayah Indonesia atau mendarat; pemberian visa kepada warga negara Belanda dihentikan. Selanjutnya dilancarkan nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda dan pengusiran ribuan orang Belanda. Motivasi Oltmans Apa yang mendorong Oltmans untuk berpihak kepada Indonesia dalam konflik Irian Barat? Para pejabat tinggi pemerintah Belanda dan media massa yang berdominasi ketika itu mereka-reka sebab “pengkhianatan” Oltmans. Ada yang bilang, “Oltmans, korban sihir Soekarno”; “Oltmans ‘jatuh’ karena tak berpengalaman”. Pemerintah Soekarno dituduh telah membiayai semua perjalanan dan ongkos hidup Oltmans dalam menjalankan kegiatan jurnalistik dan lobi-lobinya. Dalam percakapan dengan Bung Karn
RE: [GELORA45] 75 Tahun yang Gagal, Saatnya Moratorium NKRI
Rendah hati dan belajarlah baik-baik teori dan pengalaman yang berkaitan dengan sistim ekonomi, politik dan social...Semua masalah/penyakit ekonomi dan social yang diidap Indonesia sekrang ini dikiranya dapat diatasi dengan mengubah tata negara IndonesiaMau negara kesatuan kek, mau negara federal kek, kalau bukan rakyat yangt berkuasa dengan sistim sosialis anti penghisapan dan anti imperialis, penyakit tak akan sembuh Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Wednesday, 2 September 2020 12:10 Subject: [GELORA45] 75 Tahun yang Gagal, Saatnya Moratorium NKRI http://tabaos.id/75-tahun-yang-gagal-saatnya-moratorium-nkri/ 75 Tahun yang Gagal, Saatnya Moratorium NKRI By Redaksi - 17/08/2020 0 290 Share Oleh: Ikhsan Tualeka Arah dan perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah 75 tahun rupanya menunjukan tanda-tanda yang kurang memuaskan, bahkan mengkhawatirkan. Sejumlah realitas memperlihatkan ada kekecewaan yang mendalam dari anak bangsa. Keadilan distributif yang jauh dari harapan, sistem politik yang diskriminatif, hingga oligarki yang mencengkeram kuat dari pusat kekuasaan sampai ke daerah, adalah pangkal utama dan sulit terbantahkan, karena dikonfirmasi oleh banyak data. Termasuk yang dikeluarkan oleh otoritas negara seperti dari Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Implikasinya jelas, kekecewaan politik atau political disconten terus menguat dan mengental. Hampir semua terbentuk atau terjadi dikarenakan rasa persentuhan warga negara dengan negara yang faktanya tidak sama, tergantung di mana warga negara itu lahir dan dibesarkan. Jika terlahir sebagai anak Aru atau besar di Maluku Barat Daya, Seram Timur atau di banyak tempat di Papua dan Indonesia timur lainnya, tentu akan merasakan negara tak hadir dalam berbagai urusan publik yang sejatinya adalah tanggungjawab negara. Itu setidaknya dapat dilihat dengan jelas dalam urusan pendidikan dan kesehatan. Jumlah anak-anak yang putus sekolah atau sekolah dengan fasilitas ala kadar dan memprihatinkan, serta ratusan anak-anak yang meninggal saat persalinan setiap tahunnya di Maluku, mengkonfirmasi realitas yang tidak menguntungkan itu. Pemerintah pusat dan daerah punya andil besar, tapi jangan-jangan kita ada dalam sistem bernegara yang tidak relevan. Membuat sebagian masyarakat Indonesia, khususnya di Maluku Raya, Nusa Tengara Raya dan Papua Raya susah keluar dari kondisi yang nyaris sama dengan saat masih berada di masa kolonial Belanda —atau jangan pada masa itu jauh lebih baik. Negara kerap menyampaikan memiliki berbagai keterbatasan, tapi sulit untuk dimaklumi bila kebutuhan dasar warga negara saja masih jauh dari harapan untuk terpenuhi. Baca Juga Perayaan HUT RI Diwarnai Pengibaran Bendera RMS di Kantor Pengadilan TIPIKOR Passo Sentralisasi pengelolaan negara yang coba diatasi dengan otonomi daerah rupanya tidak menjawab persoalan. Adanya 5 daerah otonomi khusus; DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Aceh, Papua dan Papua Barat, justru memperlihatkan bahwa negara ini sudah sejak awal tidak relevan menggunakan sistem negara kesatuan. Diajukannya RUU provinsi atau daerah kepulauan oleh delapan provinsi, menunjukan kalau ada banyak daerah yang juga ingin diperlakukan secara khusus sebab memiliki karakter wilayah yang berbeda. Karena mengatur daerah kelautan sama dengan daerah lain berbasis daratan, justru hanya memupuk dan biarkan ketidakadilan terus berlangsung. Wajah NKRI semakin mengarah pada federalisme yang malu-malu. Ada dalam praktik tapi tak didukung oleh legitimasi konstitusi. Sehingga bila ada yang terkait dengan beban negara, maka logika otonomi yang dikembangkan, sedangkan bila menyangkut keuntungan dari pengelolaan sumber daya alam, paradigma negara kesatuan yang ditonjolkan. Kondisi ini tentu tak dapat dibiarkan, kita tidak bisa terus berada dalam penerapan Negera Kesatuan rasa federal semacam ini. Membiarkan situasi terus seperti ini, sejatinya sedang memasrahkan Indonesia diambang kehancuran dan perpecahan. Kekecewaan politik yang ibarat bisul itu, akan pecah pada waktunya. NKRI Perlu segara ‘dimoratorium’, kemudian mencari serta menerapkan format baru bernegara yang lebih relevan, bila menginginkan Indonesia tatap ada dalam peta negara-negara dunia. Memaksakan diri menjadi kesatuan hanya menunda kematian alias sedang menuju jalan yang salah. Meminjam pendapat Raymond Gettel, Negara Kesatuan itu dapat terjadi bila terdiri dari pulau atau satu daratan; relatif tidak luas wilayahnya; relatif tidak banyak penduduknya; dan relatif tidak majemuk masyarakatnya. Untuk semua syarat itu hampir berseberangan dengan realitas NKRI. Tak salah kemudian bila ide federalisme telah muncul jauh sebelumnya. Bung Hatta yang menginisiasinya tentu dengan alasan dan padangan yang lebih maju, meski akhirnya harus kalah dengan pilihan menjadi Negara Kasatuan, yang dalam perjalanan sejarah terbukti anomali. Baca
RE: [GELORA45] Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat : "JANGAN CAMPUR ADUK KEBIJAKANEKONOMI DENGAN POLITIK
Wow, seroang professor doctor tidak melihat hubungan antara politik dan kebijakan ekonomi Sungguh aneh!!! Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Sunday, 30 August 2020 11:30 Subject: [GELORA45] Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat : "JANGAN CAMPUR ADUK KEBIJAKANEKONOMI DENGAN POLITIK https://www.youtube.com/watch?v=DAgCfPcX69c
[GELORA45] Willem Oltmans dan Pembebasan Irian Barat (Bagian 1)
Willem Oltmans dan Pembebasan Irian Barat (Bagian 1) Secara pribadi Hatta merasa diperdaya oleh Den Haag. Ia diyakinkan atas dasar keputusan KMB bahwa dalam waktu satu tahun – sekitar 1950 – Irian Barat akan diserahkan kepada Indonesia. Kenyataannya tidak demikian. Hatta karena itu merasa diperdaya dan dikhianati Belanda. Benarkah? 21 Agustus 2020 | 12:07 Wartawan Belanda Willem Oltmans ketika bersama Bung Karno/YouTube Koran Sulindo – Dari tahun 1864 hingga 1889, Alexander Oltmans duduk sebagai Presiden Komite Jawatan Kereta Api Hindia Belanda di Semarang. Selama seperempat abad masa jabatannya di tanah kolonial, ia beranak dan bercucu. Willem Oltmans adalah cicit Alexander Oltmans. Dalam bukunya In Het Land Der Blindens, Willem Oltmans bercerita bahwa nenek moyang dari pihak ibunya membawa pohon yang kulitnya dipakai untuk membuat obat malaria, kina, dari Bolivia ke Hindia Belanda. Kakeknya, Ir.H.van der Woude, adalah salah satu pendiri pabrik kina di Maarsen yang bahan bakunya didapat dari Hindia Belanda. Willem Oltmans mengaku latar belakang keluarga kolonial yang khas ini telah memasukkan keterikatan dengan Indonesia ke dalam gennya. Pendidikan di Institut Pelatihan untuk Luar Negeri, Belanda, kemudian ilmu politik dan Hubungan Luar Negeri di Yale College di New Haven, Connecticut, logisnya akan membawanya ke Kementerian Luar Negeri. Namun, sebagai orang yang berpikiran bebas dan mandiri, ia sadar akan sulitnya mengatasi berbagai macam halangan dalam menjalankan tugas sebagai diplomat Den Haag. Ketika terjadi agresi militer Belanda kedua, Desember 1949, Oltmans menganggap dirinya masih “hijau” dalam politik dan dengan membuta mengikuti slogan right or wrong, my country. Tidak aneh kalau Bung Karno merupakan tokoh Republik yang negatif baginya. Awal Juni 1956, Oltmans berada di Roma mewakili koran De Telegraaf. Tersiar berita Soekarno akan berkunjung ke Italia. Kontan Oltmans melihat kesempatan emas untuk mewawancarai tokoh negatif ini. Tak terduga, ia mendapat perintah dari pemimpin redaksinya untuk tidak menemui Bung Karno. Oltmans tak mengerti. Ia pikir profesi wartawan memberi lebih banyak kebebasan dari pada pegawai Kemlu. Ternyata wartawan diblokir juga. Tanpa memikirkan konsekuensinya, Oltmans menghubungi kantor berita Agence France Presse di Roma. Dapatlah ia tugas untuk meliput kunjungan 7 hari Bung Karno di Italia. Melalui dubes Indonesia ketika itu, Oltmans diundang turut rombongan presiden, juga selama kunjungan kenegaraan lima hari di Jerman Barat. Perlakuan para pejabat termasuk presiden sendiri kepadanya membuat Oltmans bingung. Ia, orang Belanda; Bung Karno, orang Indonesia, dipenjara dan dibuang lebih dari 11 tahun; kok tidak memperlihatkan sikap permusuhan dan membencinya? Oltmans menceritakan pengalamannya kepada pemimpin redaksi koran Algemeen Handelsblad. Komentarnya: “logislah kalau Soekarno baik sama Anda di Eropa. Di Indonesia, akan lain lagi sikapnya kepada Anda”. Tindakan Oltmans menolak perintah tidak menemui Bung Karno telah membuat Menteri Luar Negeri Joseph Luns serta Dubes H.N. Boon di Roma kebakaran jenggot. Dubes Boon menulis dua surat protes kepada pemimpin redaksi De Telegraaf. Tak lama kemudian Oltmans di-PHK. Ia tak menyangka, sejak itulah Kemlu dan Dinas Rahasia sibuk, melalui berbagai macam usaha, untuk membungkam dan menghancurkan kariernya sebagai wartawan. Kartu merah sudah dikeluarkan Den Haag. Oltmans, persona non grata. Pada 4 Desember 1956, wartawan pembangkang ini menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Tanjung Priok. Sikap menentang didudukinya New Guinea oleh Belanda telah membuat opini umum di Belanda mencapnya sebagai pengkhianat bangsa dan wartawan renegade. Namun Oltmans masih bisa mendekati de Nieuwe Rotterdamse Corant (NRC), Het Vaderland dan Algemeen Handelsblad untuk menerima tulisannya dari Indonesia. Pamannya, direktur Maatschappij Nederland, membantunya dengan tiket kapal laut “Willem Ruys”. Pada 31 Desember 1956, Oltmans diundang Bung Karno untuk bersama-sama nonton film dan bermalam tahun baru di Istana Merdeka. Ketika ia memperhatikan ruang dansa Istana di mana akan dipertunjukkan film kunjungan Bung Karno ke AS dan Uni Soviet, Oltmans terkejut melihat tirai panggung beludru hitam yang dijahit dan disulam oleh tangan-tangan Belanda dari zaman Gubernur Jenderal, masih tergantung di situ. Ia melihat sebuah peta Hindia Belanda, terbuat dari kain brokat emas terukir di layar itu. New Guinea ada di peta itu sebagai bagian dari Hindia Belanda. Oltmans bergumam, kalau begitu, New Guinea jelas milik sah Indonesia. Paul Rijkens, CEO Unilever ketika itu, anggota Grup Rijkens, juga mendukung penyerahan New Guinea kepada Indonesia. Bedanya dengan Oltmans, Rijkens berusaha selalu menyembunyikan pembangkangannya terhadap kebijakan Menlu Luns.. Ia takut dicap pengkhianat. Namun dalam memoirnya, ia mengaku pernah melihat peta Hindia Belanda cetakan Belanda tergantung di kantor kepresidenan. Dari s
[GELORA45] Ini Alasan Emak-Emak Menghadang Gub NTT dengan Dada Terbuka
4:31 / 5:35 Ini Alasan Emak-Emak Menghadang Gub NTT dengan Dada Terbuka https://youtu.be/Lx9tEW14ivQ Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] pidato pakai baju adat
Dasar rezim anti-rakyat!! https://youtu.be/8ImzoN7RFf4 Sent from Mail for Windows 10 https://youtu.be/OWbMxNwu-Ro
RE: Re: [GELORA45] Industri Morowali
Dari dulu saya bilang mau nggak pemerintah mengumumkan perjanjiannya dengan imperialis cina berkaitan dengan investasinya di situ... Agennya sih sudah berjingkrak seolah-oleh Indonesia diuntungkan dalam penanaman modal asing Dari zaman baheula, tak peduli negara mana, dalam investasi selalu yang menang adalah pihak yang menginvestasi.. Siapa yang yang mengharapkan lain, itu hanya mimpi di tengah hari bolong.. Hanya orang mabok dan antek imperialis yang percaya omongannya imperialis!!! Sent from Mail for Windows 10 From: 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45] Sent: Saturday, 15 August 2020 17:22 To: GELORA45; Djie K.H. Djie Belanda; Lusi D. Subject: AW: Re: [GELORA45] Industri Morowali Dari nilai ekspor 5 milyar $ (ca. 80 triliun Rp.) , Indonesia terima pajak cuma 3 triliun Rp. atau ca. 3,75% dari nilai ekspor. Untuk mengetahui tingkat bagi hasil dari ekspor tsb. perlu diketahui berapa laba bersih yg dinikmati oleh pihak investor? Tanpa adanya transparansi dlm perhitungan laba bersih, sulit menghitung tingkat bagi hasilnya antara pihak investor dan negara Indonesia. Gesendet mit der Telekom Mail App --- Original-Nachricht --- Von: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Betreff: Re: [GELORA45] Industri Morowali Datum: 15. August 2020, 13:17 An: GELORA45@yahoogroups.com, kh djie, Lusi Djerman Bags, ... nah, ternyata tahun lalu, sumbangsih pajak Kawasan Industri Morowali (IMIP) mencapai Rp.2,7 Triliun, ... sedang ditahun 2018, sampai Agustus saja sudah Rp. 3 Triliun! Lalu, ... siapa yang diuntungkan??? Masih terjadi ketimpangan??? kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 於 2020/8/15 下午 05:32 寫道: Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) memberikan kontribusi kenaikan pajak yang cukup signifikan. Managing Director IMIP Hamid Mina menjelaskan, pada akhir tahun lalu sumbangsih pajak Kawasan Industri Morowali mencapai Rp 2,7 triliun. “Di tahun 2018 sampai Agustus saja sudah Rp 3 triliun,” katanya pada Selasa (4/11). Hamid menambahkan, berbagai perusahaan yang beroperasi di Kawasan Industri Morowali mengalami kenaikan produksi. Sekedar tahu, Kawasan Industri Morowali merupakan kawasan yang berfokus pada bisnis hulu sampai hilir produk nikel. Sebagai gambaran, kata Hamid diperkirakan jumlah pendapatan ekspor dari industri hulu-hilir nikel di Kawasan Industri Morowali sebanyak US$ 5 miliar. “Tahun lalu kurang dari US$ 2 miliar,” tambahnya. Salah satu strategi IMIP sebagai pengelola KI Morowali adalah dengan memberikan fasilitas yang bisa menunjang produksi di Kawasan Industri tersebut. “Wisma, Bandara, dan lainnya kita siapkan biar investor berbondong-bondong datang,” jelas Hamid.
RE: [GELORA45] How Chinese Prostitution works
Sungguh memalukan dan menyakitkan!!! Wanita sebagai barang dagangan, harus jual badannya untuk hidup...Lagi-lagi hanya orang mabok yang percaya “Sosialisme dengan ciri Tkk”... Hakekatnya, itulah Shanghai di jaman Chiang Kai shek dulu... Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Saturday, 8 August 2020 06:45 Subject: [GELORA45] How Chinese Prostitution works https://www.youtube.com/watch?v=2fv65XKaPVk
[GELORA45] 170 tani Karo
https://youtu.be/YK1Q-wG_Hj0 Tuntaskan 1.812 Km, Petani Siap Berkemah di depan Istana Negara. Rabu malam, 5 Agustus 2020, ratusan petani Simalingkar dan Mencirim diterima dan bermalam di kantor DPC PKB Kab. Tangerang. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk beristirahat setelah 40 hari melakukan aksi jalan kaki dari Medan. Pagi ini (06/08/2020), para Petani Simalingkar dan Mencirim melanjutkan perjalanan menuju ke Istana Negara, Jakarta. Menuntaskan 1.812 kilometer perjalanan panjang menuntut keadilan. 170 petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB), Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, telah melakukan aksi jalan kaki dari Medan sejak tanggal 25 Juni 2020 menuju Jakarta. Para petani bertekad bulat melakukan aksi jalan kaki 1.812 kilometer dari Medan menuju Istana Negara di Jakarta, untuk mencari keadilan kepada Presiden Joko Widodo. Karena selama bertahun-tahun, konflik agraria dengan PTPN II tidak dapat diselesaikan oleh Pemkab. Deli Serdang dan Pemprov.. Sumatera Utara. Dalam Press Releasenya, para petani menuntut keadilan atas tanah mereka yang telah dirampas oleh PTPN II. Mereka juga meminta agar dihentikan kriminalisasi terhadap petani serta meminta agar dibebaskannya Ardi Surbakti, Beni Karo-Karo dan Japetta Purba yang sampai saat ini masih ditahan. Konflik agraria telah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Baik Pemkab. Deli Serdang maupun Pemprov. Sumatera Utara, tak mengindahkan suara-suara para petani yang telah tinggal di atas tanah itu sejak dari tahun 1951. Sementara para petani telah mengantongi SK Landreform sejak tahun 1984. Dan parahnya, sebanyak 36 petani di Mencirim yang ikut tergusur, sudah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM). Saat tiba di Pelabuhan Merak (Banten), para petani disambut oleh aktivis dari gerakan tani, buruh dan mahasiswa, di antaranya : KPA, Pergerakan Petani Banten (P2B), Konfederasi KASBI, PMII Cilegon, PMII Serang, Serikat Mahasiswa Sosialis Demokratik dan Aliansi Mahasiswa Cilegon. Dan mengawal para petani Simalingkar dan Mencirim bergerak menuju Istana Negara, Jakarta. 170 petani Simalingkar dan Mencirim berencana akan berkemah di depan Istana Negara sampai tuntutannya dikabulkan. Sore ini para petani akan sampai di Kota Tangerang dan menginap di kantor Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Tangerang. Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Ini Penyebab Rizal Ramli Disingkirkan Jokowi
Lagi-lagi tidak heran dan tidak kaget!! Bandingkan dengan sang hulubalang yang dengan segala “jiwa dan raga” membela modal Cina serta TKAnya!!! Sent from Mail for Windows 10 From: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] Sent: Thursday, 6 August 2020 19:22 To: nasional-l...@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com; Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list] Subject: [GELORA45] Ini Penyebab Rizal Ramli Disingkirkan Jokowi Ternyata Ini Penyebab Rizal Ramli Disingkirkan Jokowi dari Kabinet https://kataberita.id/2020/08/06/ternyata-ini-penyebab-rizal-ramli-disingkirkan-jokowi-dari-kabinet/ kataberita.id — Penyebab Rizal Ramli disingkirkan dari Kabinet Kerja pada 2016 lalu kini terungkap. Rizal disingkirkan karena ia tidak disukai oleh Republik Rakyat Cina (RRC). Soal ketidaksukaan RRC berujung pada pencopotan Rizal dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) yang juga teman dekat Rizal, Adhie M Massardi. Adhie menuturkan, Beijing salah satunya terganggung dengan langkah Rizal dan kementerian yang dipimpinnya menginisiasi perubahan nama untuk perairan utara Pulau Natuna dari Laut Cina Selatan menjadi Laut Natuna Utara. Bagi Beijing, perubahan nama menghilangkan klaim yurisdiksi mereka atas wilayah tersebut. “Mereka (Cina) sangat terganggu,” tutur Adhie. dilansir dari katta.id, Rabu 5 Agustus 2020 “Bagi mereka, perubahan nama otomatis membawa konsekuensi kepemilikan,” beber dia. Pemikiran besar Rizal merubah nama Laut Cina Selatan menjadi Laut Natuna Utara didasari kepentingan menjaga kedaulatan Indonesia dan tidak terpancing dengan ketegangan yang kerap memanas di wilayah tersebut. Mengingat, selama puluhan tahun Laut Natuna merupakan milik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam ketetapan United Nations Convention for The Law of The Sea (UNCLOS) atau konvensi Hukum Laut PBB pada 1982. Secara politik, Indonesia bebas memberi nama apapun karena wilayah utara Laut Natuna milik kita. Perubahan nama menjadi Laut Natuna Utara dilakukan setelah melalui serangkaian yang dilakukan sejak Oktober 2016 yang dikoordinasikan Rizal dengan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait, khususnya tim perunding perbatasan maritim Indonesia. Upaya tersebut dilakukan setelah muncul temuan Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag Belanda mengenai perselisihan Laut Cina Selatan antara Cina dan Filipina yang menyimpulkan bahwa tidak ada dasar hukum atau historis untuk klaim Cina terhadap perairan laut Natuna Utara yang kaya akan sumber daya alam itu. “Tapi apa yang dilakukan RR (Rizal Ramli) adalah gangguan besar bagi kedaulatan, gangguan bagi nine dash line-nya Cina. Jalan menghentikannya jangan biarkan RR (tetap) di kabinet,” kata Adhie. Setelah Rizal disingkirkan dari kabinet, pandangan pejabat Kementerian Maritim dan Sumber Daya soal perairan Natuna berubah 180 derajat. Sangat membela kepentingan Cina. Alasan yang dikemukakan diantaranya, WPP 711 yang ditetapkan meliputi ZEE Laut Natuna Kawasan Utara merupakan klaim sepihak Indonesia, perubahan nama Laut Cina Selatan menjadi Laut Natuna Utara bisa memicu eskalasi kawasan dengan Malaysia dan Vietnam, dan perlunya menjadikan ZEE di laut Natuna kawasan utara sebagai zone of peace and freedom. Selain itu dinyatakan juga bahwa RI tidak perlu mempertaruhkan segalanya di ZEE tersebut karena total potensi ikan di kawasan itu tidak terlalu besar, hanya sekitar 225 juta ton per tahun. “Pertimbangan yang disebutkan hanya terkait hubungan bilateral RI dengan Vietnam dan Malaysia, sama sekali tidak disebut Cina. Padahal Cina yang paling terganggu dan menyampaikan protes keras. Masalahnya juga coba dikaburkan seolah-olah potensi ekonomi di kawasan itu hanya ikan padahal sangat kaya migas,” tutur Adhie. Eks Jurubicara Presiden era Abdurrahman Wahid itu mengungkap motif pemecatan Rizal lainnya adalah terkait reklamasi teluk Jakarta yang dilakukan Gubernur DKI waktu itu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Rizal dicopot Jokowi di tengah isu penyegelan Pulau G hasil reklamasi yang merupakan proyek milik Agung Podomoro Land. Rizal berpandangan reklamasi pulau G harus dibatalkan karena dikerjakan secara serampangan dan ugal-ugalan alias terjadi pelanggaran berat. Keberadaannya membahayakan lingkungan hidup, menggangu lalu lintas laut dan nelayan, selain juga karena pembangunannya dibangun di atas jaringan kabel listrik dan pipa gas bawah laut milik PLN. Lebih dari itu ada anggapan reklamasi Teluk Jakarta dianggap termasuk bagian dari proyek raksasa One Belt One Road (OBOR) yang dicanangkan China. Pemerintah China disebut-sebut berencana menjadikan Indonesia sebagai titik awal bangkitnya Jalur Sutra abad 21 di Asia Tenggara melalui progam OBOR. OBOR mengintegrasikan 65 negara yang mencakup 4,4 miliar penduduk dan 40% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. “Di salah satu kesempatan RR bilang kita jangan mau jadi antek Cina... Runutannya logis. Penghentian reklamasi memunculkan reaksi balik yang besar. Inil
RE: Fw: [GELORA45] INDONESIA CUMA DAPAT 5%, YANG 95% LARI KE CHINA
TIDAK HERAN DAN TIDAK KAGET HANYA ANTEKNYA , DAN KOMPRADORNYA YANG TERUS MEMBELA PENANAMAN MODAL DAN PENGURASAN KEKAYAAN ALAM IMPERIALIS CINA!! MANA BERANI MEREKA MENGUMUMKAN PERJANJIANNYA!!! PENGALIHAN TEKNOLOGI LAH, KETRAMPILAN LAH, ETCYANG PERCAYA HANYA ORANG MABOK!! Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Sunday, 2 August 2020 19:33 To: Gelora 45; Lusi D. Cc: Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list] Subject: Re: Fw: [GELORA45] INDONESIA CUMA DAPAT 5%, YANG 95% LARI KE CHINA Apa benar 5% untuk NKRI? Jangan-jang dengan istilah untuk NKRI itu termasuk tikus-tikus rezim neo-Mojopahit, larena seingat saya mengenai Freeport zaman Soeharto dilang Indonesia mendapat 9% ternyata untuk negara hanya 3% dan 6% untuk walahualam. On Sun, Aug 2, 2020 at 6:37 PM 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] wrote: Wah Maaf. Kiriman terpaksa saya ulang karena sebagian ulasan penting dari Faisal Basri pada kiriman yang lalu tertinggal. Salam.- 1.: HILLIRISASI NIKEL, FAISAL BASRI: INDONESIA CUMA DAPAT 5%, YANG 95% LARI KE CHINA https://news.demokrasi.co.id/hilirisasi-nikel-faisal-basri-indonesia-cuma-dapat-5-yang-95-lari-ke-china/ DEMOKRASI.CO.ID, JAKARTA – Ekonom senior Faisal Basri mengkritik kebijakan peningkatan nilai tambah pertambangan di Indonesia. Menurutnya, kebijakan ini masih dilakukan setengah hati. Dia menyoroti konsep hilirisasi pertambangan yang belum terintegrasi dengan pengembangan industri di dalam negeri. Jika memakai strategi industrialisasi, kata Faisal Basri, barang tambang yang diolah akan digunakan untuk pengembangan industri di Indonesia. Namun dengan konsep seperti sekarang, barang tambang yang belum diolah menjadi produk jadi pun sudah terhitung sebagai hilirisasi. Akibatnya, dia menyebut bahwa hilirisasi tambang di Indonesia malah menopang industri di negara lain. “Jadi hilirisasi itu untuk menopang industrialisasi di China. Sadar, nggak, sih, kita?” kata Faisal Basri dalam webinar yang digelar oleh Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rabu (29/7/2020). Baca : Soal 500 TKA China Kembali Kerja di Sultra, Luhut: Tenaga Lokal Mana Cukup Faisal Basri memberikan gambaran tentang maraknya minat perusahaan China untuk mendirikan smelter di Indonesia, khususnya smelter nikel. Menurutnya, kebijakan hilirisasi saat ini lebih dominan menguntungkan para pengusaha smelter tersebut. Dia mencontohkan, perusahaan tambang lokal harus membayar bea ekspor dan juga royalti, tapi smelter tidak dikenakan. Perusahaan smelter pun bisa semakin banyak menumpuk laba karena tidak terbebani oleh pajak badan karena mendapatkan tax holiday. Terlebih, smelter pun bisa mendapatkan bahan baku berupa bijih atau ore nikel dengan harga yang sangat murah. Dengan berbagai fasilitas tersebut, perusahaan asal China lebih banyak mengantongi keuntungan jika membangun smelter di Indonesia ketimbang di negaranya. “Kalau mereka bangun smelter di China, mereka beli nikel ore dengan harga jauh lebih mahal. Kalau Indonesia harganya murah sekali. Labanya jauh lebih besar memindahkan smelter ke Indonesia. Kalau di negeri asalnya dia bayar PPN, macam-macam, di sini nggak,” terang Faisal Basri. (mulai bg yg ketinggalan): Lebih lanjut, Faisal Basri pun menyindir perlakuan terhadap pengusaha smelter, yang bahkan tetap bisa melenggang, membawa pekerja asing masuk ke Indonesia walaupun di tengah kondisi pandemi covid-19. “Katanya alih teknologi, traininglah,” ujarnya. Faisal Basri juga menilai, pelarangan ekspor bukan lah cara yang paling baik dalam kebijakan hilirisasi. Baginya, lebih baik ada perhitungan yang lebih jelas dan komprehensif tentang tarif ekspor yang optimal, untuk bisa mendistribusikan keuntungan bagi negara dan nilai tambah yang bisa dirasakan masyarakat. “Dalam konsep ekonomi, berapa sih nilai tambah yang diterima oleh warga Indonesia? Baik pekerja, penambang maupun pemerintah? 5%, 95% lari ke China,” lanjut Faisal Basri. Dia pun lantas mengkritisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang dinilainya memiliki porsi besar dalam menentukan kebijakan hilirisasi pertambangan di Indonesia, seolah melebihi Menteri ESDM Arifin Tasrif. “Pak Luhut ngomongnya hilirisasi, hilirisasi. Wajib, wajib, wajib. Nanti yang untung siapa? Indonesia nggak dapat apa-apa. Saya enggak tahu sekarang menteri pertambangannya (ESDM) Pak Luhut atau Pak Tasrif. Karena yang lebih sering saya dengar adalah Pak Luhut,” kata Faisal Terkait dengan industrialisasi, dia pun berpandangan kebijakan hilirisasi tambang malah bertolak belakang dengan kondisi industri manufaktur di Indonesia yang terus terperosok. Menurutnya, Indonesia pun tidak menjadi bagian dari rantai supply global yang berbasis peningkatan nilai tambah. Faisal Basri pun menyoroti kepercayaan diri Luhut Binsar yang sangat yakin Indonesia bisa menjadi pabrik baterai terbesar di dunia, khususnya dalam industri mobil listrik. Pasalnya, industri bater
[GELORA45] FINALLY! CHINESE IN KENYA ARE LEAVING
Wow, a blessing in disguise!! 7:35 / 11:27 #newafrikabreed #wokegeneration #africarising FINALLY! CHINESE IN KENYA ARE LEAVING https://youtu.be/1LWM0txueGI Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Seni kok dirampok. [1 Attachment]
Sejak kaum remo-kapitalis berkuasa, kebudayaan menjiplak, memalsu, merampok dan menjarah semakin merebak di Cina. Jadi tidak heran kalau sekarang giliran batik yang dijarah sebagai miliknya. Bentar lagi keluar pendekar remo dengan argumentasi untuk membela perampokan kebudayaan ini, seperti perampokan di South China Sea Sent from Mail for Windows 10 From: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] Sent: Monday, 13 July 2020 12:57 To: nasional-l...@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com; Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list] Subject: [GELORA45] Seni kok dirampok. Remo Tiongkok mau merampok Ciptaan Seni Nasion Indonesia? Opo tumon. Batik Diklaim China, 2009 UNICEF Catat sebagai Warisan Budaya Indonesia 13 Jul 2020, 05:53:21 WIB https://bataranews.com/batik-diklaim-china-2009-unicef-catat-sebagai-warisan-budaya-indonesia.html Batik bagi masyarakat Indonesia adalah karya seni leluhur yang keberadaannya sudah ada sejak lama dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Batik digunakan sebagai pakaian, kain, tas, sprei, bahkan meluas hingga ke produk seperti sepatu, topi, keramik, dan sebagainya. Meski identik sebagai budaya masyarakat Jawa, nyatanya batik di Indonesia banyak juga diproduksi di luar wilayah itu, dan masing-masing memiliki karakteristik yang membedakan dari karya dari daerah lain. Namun, hari ini ada sebuah twit dari media China, China Xinhua News di @XHNews yang menyebut batik merupakan karya asli kelompok masyarakat di Negeri Tirai Bambu itu. Unggahan yang dibuat hari ini, Minggu (12/7/2020), ini pun mendapat ratusan komentar yang sebagian besar datang dari netizen Indonesia. Pasti, komentar yang mereka berikan berupa tanggapan keberatan dan tidak setuju atas klaim yang dibuat. Salah satu akun mempertanyakan jika memang batik adalah karya asli masyarakat China, mengapa mereka juga menyebutnya sebagai dengan sebutan 'batik'? "Batik is original traditional art from Indonesia since hundred years ago NOT from China How do you get name of Batik for your art Why do you using the same name for your traditional craft???," tulis akun @KanjengMammie. Merasa kesal, karena menganggap China kerap meniru suatu karya kemudian mengklaimnya sebagai aset mereka, banyak netizen yang melontarkan Covid-19 satu-satunya produk asli China. Warisan Budaya Tak Benda Kembali pada batik, sebenarnya pada 2009 silam, badan PBB UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan dari Indonesia. Dalam laman resminya, UNESCO menyebut batik Indonesia merupakan teknik, simbol, dan budaya yang melekat pada kain katun atau sutra yang diwarnai dengan tangan. Batik ini sudah melekat di masyarakat sejak bayi hingga meninggal. Bayi digendong menggunakan kain batik panjang, orang beraktivitas banyak mengenakan pakaian batik, pun dengan orang meninggal yang kebanyakan diselimutkan kain batik. Meski dipakai untuk berbagai keperluan, batik memiliki corak yang amat beragam dengan makna yang berbeda-beda pula. Misalnya makna keberuntungan, kemakmuran, ketegasan, dan lain sebagainya. Proses penggambaran batik ini menggunakan lilin panas yang dibentuk menjadi titik dan garis dan titik dengan alat khusus. Ada juga yang menggunakan teknik celup untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Banyaknya ragam corak batik Indonesia disebut karena adanya pengaruh berbagai faktor, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa burung merpati China, merak India, hingga bunga sakura Jepang. Namun di balik itu semua, batik Indonesia mencerminkan kreativitas dan keyakinan spiritual masyarakatnya. Kosa kata batik Sementara itu, mengutip Indonesia Baik yang dikelola Kementerian Informasi dan Teknologi (Kominfo) istilah batik berasal dari kosa kata bahasa Jawa yaitu amba dan titik. Oleh karena itu, batik secara historis disebut berasal dari suku Jawa. Keberadaan batik kemudian menjadi lumrah di masyarakat sejak kerajaan Majapahit di abad ke-17. Ketika itu, batik mulai dibuat pakaian. Terbuat dari kain yang digambar menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semakin terkenal, batik menyebar luas ke berbagai kerajaan lain di Indonesia. Akhirnya para pembesar kerajaan Mataram, Majapahit, Demak, dan lain-lain menjadikan batik sebagai simbol budaya.[SB]
RE: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]
GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment] Didunia ini hanya RAKYAT Tiongkok sendirilah yang berhak menentukan Tiongkok sedang menempuh jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok! Orang luar, apalagi nenek yang satu ini sama sekali TIDAK BERHAK menilai apalagi menyalah-nyalahkan KEBERHASILAN rakyat Tiongkok sendiri itu jalan kapitalisme, NGAWUR dalam mimpi saja! Tatiana Lukman 於 2020/7/10 下午 05:24 寫道: SAMPAH!!! Kenapa?? Lha masih terus ngotot Cina bersistim sosialis!! Ya tidak ada gunanya berdebat dengan orang yang pengetahuan ekonominya bukan saja rendah tapi NGAWUR!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT Sent: Friday, 10 July 2020 02:03 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman; Jonathan Goeij Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment] Inilah orang-orang yang TIDAK BERHASIL melihat perbedaan DEMOKRASI dibawah sistem kapitalisme dan DEMOKRASI dibawah sistem Sosialisme! Dengan mudah saja menuduh jalan Tiongkok sudah menempuh jalan kapitalisme, ... TIDAK BERANI melihat bahwa dikeluarkannya UU-Keamanan Negara bagi HK justru memberikan kekuatan HUKUM untuk menindak kelompok yang melakukan kegiatan subversif, separatis HK-Merdeka, bersekongkol dengan asing dan teroris, ... Usaha Pemerintah pusat menegakkan landasan HUKUM kembali menentramkan keamanan dan kestabilan Hongkong yang selama 23 tahun terakhir ini dirongrong dan dirusak kegiatan "revolusi-warna" itu! Begitu juga dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini nampak jelas DEMOKRASI dibawah sistem kapitalisme yang lebih mengutamakan kebebasan pribadi daripada kepentingan RAKYAT BANYAK, bukan saja kewalahan mengatasinya dan berakibat jatuh korban ratusan ribu rakyat, sedang dengan DEMOKRASI dibawah sistem sosialisme Tiongkok yang dijalankan dengan sikap mengutamakan kepentingan dan keselamatan RAKYAT BANYAK, menunjukkan KEBERHASILAN dalam waktu 70 hari mengendalikan wabah Covid-19 dan secara bertahap memulihkan kehidupan ekonomi dan normalisasi kehidupan masyarakat kembali, ... Sedang ketidak becusan Trump hanya membuat pemerintah AS makin terpuruk dan rakyat Amerika jatuh korban lebih buaaanyak saja! Bagaimana mungkin kepemimpinan Trump bisa dibandingkan dengan kepemimpinan Xi Jinping? Trump membuat banyak rakyat Amerika tidak-puas bahkan MARAH dan akhirnya juga TIDAK BERHASIL menjatuhkan, sedang sampai sekarang Xi TETAP didukung kuat oleh rakyat Tiongkok! Tidak ada kekuatan yang hendak menjatuhkan, ...! Lalu, ... kalau pertanyaannya apa di Tiongkok KETUA atau Sekjen PKT tidak bisa di jatuhkan? Tentu saja BISA! Tetap saja kalau jelas ada kesalahan berat bisa dijatuhkan oleh Kongres PKT, sedang pimpinan Negara dijatuhkan di Kongres Rakyat! Apa yang dipermasalahkan? Mau bilang DEMOKRASI-Borjuis dinegara kapitalis dengan pemilihan langsung lebih baik ketimbang DEMOKRASI musaywarah-perwakilan yang TETAP dijalankan Tiongkok? Lha, kenyataan KEBERHASILAN RRT mengejar keunggulan AS disegala bidang, telah menjadi ANCAMAN BERAT AS, dan kenyataan RRT BERHASIL membebaskan 1,4 Milyar rakyatnya dari KEMISKINAN, ... bukan saja dengan kecepatan tinggi berhasil mengatasi pandemi yang merebak diTiongkok tapi juga berkemampuan keluar membantu banyak negara didunia, ...! Mana lebih baik sistem kapitalisme yang dibangga-banggakan dikepalai AS itu atau sistem Sosialisme yang dijalankan Tiongkok sekarang ini, pilih saja sendiri! Tiongkok tidak ada kehendak memaksakan orang dan negara lain untuk mengikuti jalan Tiongkok, juga TIDAK melakukan ekspor revolusi seperti dahulu lagi! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/9 下午 11:39 寫道: Inilah yang namanya debat kusir. Cara yang selalu dipakai coro remo-imperialis , karena tidak bias membantah argumentasi tentang demokrasi borjuis yang dipreteli di HK-China. Sebenarnya yang didebatkan adalah masalah demokrasi borjuis. Tapi akhirnya masalahnya dibawa ke soal kebijakan terhadap COVID-19. Dasar .. Sent from Mail for Windows 10 From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Thursday, 9 July 2020 16:26 To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! Trump memang tidak becus sama sekali, itu harus diakui. Pada pemerintahan2 sebelumnya berbagai pandemi berhasil diatasi dengan baik, Ebola th 2014 misalnya di US hanya memakan korban 1 orang itupun terlalu banyak, begitu ada outbreak di Afrika pemerintahan Obama langsung mengirimkan tim medis kesana membantu dan terutama agar tidak meluas ke-mana2. Pemerintahan kali ini praktis tidak ada apapun yang dilakukan, pencegahan juga tidak, bahkan terkesan dipolitisasi. On Thursday, July 9, 2020, 05:35:21 AM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] wrote: Memangnya kenapa harus dikerucutkan pada ketidak becusan pemerintah Trump? Tidak hanya Trump yang kewalahan mengatasi pandemi Covid-19, negara-negara Eropah juga kewalahan dan sampiai sekarang belum nampak terkendalikan dengan baik! Berita
[GELORA45] DILARANG SAKIT
Supaya tambah mengerti bagaimana otak para pejabat tinggi serta rajanya dalam mengelola keuangan . Dampak Ketidak becusannya akhirnya ditumplekkan ke rakyat. 23:08 / 58:25 DILARANG SAKIT https://youtu.be/ucysGwpGg40 Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]
alikan dan menghentikan penyebaran lebih luas pendemi itu???!!! Dan, ... KEBERHASILAN yang lebih nyata, angka kematian bisa dikurangi secara drastis! Dengan mengisolasi secara ketat, pasien positif Covid-19, pasien ringan ditampung dibarak RS-darurat, biar tidak menyebarkan virus lebih luas dan diobati dengan berbagai cara agar penyakit tidak menjadi lebih berat, ... Bagaimana dengan negara-barat, khususnya Amerika? Karena penekannya pada demokrasi, kebebasan pribadi, TIDAK BISA mendisiplin warga menggunakan masker, sungguh sangat menyedihkan tadi pagi dengar berita, di Perancis sopir bus dipukuli sampai pingsan dan mati di RS, hanya karena melarang 2 orang yang naik bus tidak pakai masker! TIDAK BISA mendisiplin warga mengisolasi diri dirumah, bahkan masih saja menggerombol makan-minum bersama, ... segala bentuk pesta juga tetap tidak dicegah, Lalu, ... karena sistem pengobatan yang tergantung asuransi, sekalipun sudah positif Covid-19 tidak ada isolasi khusus, orang disuruh pulang ngerem diri dirumah saja, juga tanpa ada pengobatan yang dilakukan! Akibatnya di AS saja setiap hari puluhan ribu peningkatan orang sakit dan yang mati saja sudah lebih 130 ribu jiwa! Dan, ... sampai sekarang BELUM juga ada tanda statistik menurun, mereda dan terkendalikan sudah terdesak menormalkan kehidupan ekonomi! Mau mati kena Covid-19 atau mati kelaparan, ... menjadi tantangan! Itulah DEMOKRASI absurd yang dipegang negara-barat, khususnya AS! Bung pilih DEMOKRASI yang mana, ...??? Hehehee, ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo..com [GELORA45] 於 2020/7/8 下午 10:26 寫道: Chan tidak paham demokrasi jadinya ya tidak tahu, di US dijaman Trump sekalipun yang ingin berkuasa secara mutlak demokrasi tetap berjalan. Sebagai contoh Trump mematikan program DACA atau dikenal dengan nama Dreamer yg memberikan ijin kerja dan sekolah para imigran gelap yang dibawah ke US sewaktu masih anak2, kasus ini dibawah ke Supreme Court dan Trump kalah. Juga dalam kasus lgbtq Trump kalah di Supreme Court, hal yang menunjukkan trias politica tetap berjalan. Sewaktu Trump berkata bohong press akan mengungkap dan memberikan fact checks dlsb, saat ini memang Trump masih jadi presiden tetapi bulan Nov. nanti rakyat akan menentukan apakah mendepak Trump. Hal2 seperti ini tidak mungkin terjadi di Tiongkok karena suara2 sumbang sudah langsung dibekap orangnya diciduk hilang tak tahu kemana sampai ber-bulan2. On Wednesday, July 8, 2020, 04:15:35 AM PDT, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] wrote: Coro-coro remo=kapitalis tidak pernah membutuhkan demokrasi borjuis, karena selalu Bersama dengan para penguasa, maka itu tidak bias merasakan kehilangan.. Trump bias didepak karena Imperialis AS masih melakukan demokrasi borjuisnya dengan pemilu, kalau kekaisaran Xijinping Alias imperialis Cina, nggak ada pemilu sama sekali!!! Gimana caranya bias ngedepak Kaisan Xi?? Sent from Mail for Windows 10 From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Wednesday, 8 July 2020 08:46 To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! Trump sebentar lagi juga kena depak On Tuesday, July 7, 2020, 11:14:16 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] wrote: Yang jelas dan pasti, ... demokrasi di AS dibawah Trump 4 tahun terakhir ini TIDAK lebih baik ketimbang di Hong Kong, ...! DEMOKRASI di HK sekarang sudah jauh, jauh lebih baik dibanding masa kolonial, ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/8 上午 12:42 寫道: Ha...ha. lantas apa isi ruang yang kosong melompong itu? Coro-coro remo-kapitalis?? Sent from Mail for Windows 10 From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Tuesday, 7 July 2020 04:47 To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! cuman buku-buku demokrasi yang hilang, ruangnya masih ada kosong melompong On Monday, July 6, 2020, 06:09:27 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] wrote: TIDAK ADA ruang DEMOKRASI yang HILANG dengan dikeluarkannya UU-Keamanan Nasional di HK! Kecuali bagi mereka-mereka yang merlakukan kegiatan sparatis, subversi, teroris dan bersekongkol dengan kekuatan asing di HK! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/7 上午 04:48 寫道: Sama sekali tidak heran melihat dua video ini tentang keadaan Cina kapitalis/imperialis. Mudah-mudahan berhasil membawa keluar keluarganya. Ruang “demokrasi borjuis”di HK pun akhirnya hilang!!! Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Monday, 6 July 2020 20:03 Subject: [GELORA45] Why I left China for Good! https://www.youtube..com/watch?v=nWgqdfAomVI https://www.youtube...com/watch?v=z7CPqROtanA
[GELORA45] TNI: Dua Kapal China Dikejar, Ditemukan 22 Pekerja WNI, Satu Tewas di Freezer Kompas.com - 09/07/2020, 07:31 WIB [1 Attachment]
TNI: Dua Kapal China Dikejar, Ditemukan 22 Pekerja WNI, Satu Tewas di Freezer Kompas.com - 09/07/2020, 07:31 WIB Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana Editor : Aprillia Ika Lihat Foto Dua kapal ikan nelayan milih negara China yang mempekerjakan nelayan WNI diamankan patroli gabungan di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Rabu (8/7/2020). Mirisnya saat dilakukan pemeriksaan oleh personil patroli gabungan, ditemukan jenazah pekerja WNI atas nama Hasan Afriadi asal Lampung, yang disimpan di dalam peti pendingin ikan atau freezer Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 berbendera China.(DOK HUMAS POLRES KARIMUN) Penulis Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor Aprillia Ika BATAM, KOMPAS.com - Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto memberikan penjelasan mengenai pengejaran dua kapal berbendera China dan ditemukannya jasad satu pekerja WNI, ABK salah satu kapal, dalam kondisi tewas di dalam freezer. Korban tewas tersebut bernama Hasan Afriandi asal Lampung. WNI yang meninggal dunia di kapal berbendera China tersebut sebelumnya telah mencari cumi di perairan Argentina bersama sembilan WNI lainnya, di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118. Sementara di kapal berbendera China lain yang juga dikejar, yakni Lu Huang Yuan Yu 117, terdapat 12 WNI yang bekerja sebagai ABK. Dua kapal berbendera China ini sebelumnya mencari cumi ke perairan Argentina. "Jadi total seluruhnya ada 22 WNI yang dipekerjakan dari dua kapal nelayan berbendera China, yakni Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118," kata Indarto Budiarto saat melakukan pres rilis di Dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020). Baca juga: Duduk Perkara Jenazah Pekerja WNI Ditemukan di Freezer Kapal China, Diduga Korban Perdagangan Manusia Para pekerja disalurkan agen, bekerja sejak Januari 2020 Diceritakan Indiarto, di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118 terdapat 32 kru yang terdiri dari 10 WNI termasuk almarhum Hasan Afriandi dan 15 WNA asal China serta delapan WNA asal Filipina. Para WNI tersebut dipekerjakan diatas kapal Lu Huang Yuan Yu 118 melalui agen PT Mandiri Tunggal Bahari (MTB) yang beralamat di Jl. Raya Majasem Talang, Kaladawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng). Dimana direkturnya bernama Moh. Haji yang beralamat di Tegal, Jateng. Baca juga: TNI Kejar 2 Kapal China yang Bawa Jenazah WNI hingga Perairan Singapura, Nyaris Gagal Ditangkap "Hasil keterangan sementara para WNI telah bekerja selama tujuh bulan atau sejak tanggal 1 Januari 2020 hingga saat ini," jelas Indarto. Para WNI ini termasuk almarhum Hasan Afriandi berangkat dari Jakarta pada tanggal 31 Desember 2019 dengan tujuan bandara Changi, Singapura. Lalu setelah sampai di Singapura langsung diantarkan oleh agen ke atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118. Baca juga: Satu Jasad Pekerja WNI Ditemukan di Freezer Kapal Nelayan China Dugaan human trafficking hingga pencucian uang Kemudian, kapal ini bertolak dari Singapura ke perairan Argentina, tanggal 1 Januari 2020 untuk mencari cumi. "Sampai saat ini, kasus ini masih dalam pengembangan sebab ada dugaan tindak penganiayaan, money laundering (pencucian uang) dan tindak perdagangan manusia," kata Indarto. “Nanti akan di cek oleh pihak Polda Kepri dan Imigrasi, termasuk di dalamnya apakah ada narkoba,” tambah Indarto. Baca juga: Kronologi 22 WNI Bekerja di Kapal China hingga 1 Tewas di Freezer, Direkrut Agen dari Tegal Identitas WNI yang ada di dua kapal Untuk identitas WNI yang ada di kedua kapal berbendera China tersebut yakni Siswandi asal Jakarta, Casipin asal Brebes, Ansor Azimi asal Sukabumi, Didi Nuriza asal Pemalang dan Samsul asal Tegal. Kemudian Budiyono asal Brebes, Muhammad Sokheh asal Tegal, Muhammad Iqbal asal Medan, Defi Nuriyanto asal Brebes, Jeremy Ricco asal Semarang, Ahmad Badowi asal Brebes serta Novantino asal Kediri. "Ke 12 WNI tersebut berada di Kapal Lu Huang Yuan Yu 117," papar Indarto. Selanjutnya Pahlawan Parningotan Sibuea asal Medan, Deni Maulana asal Indramayu, Rahmad Abidin asal Sukabumi. Agus Setiawan asal Lampung, Jonathan Witanto asal Tegal, Durahim asal Cirebon, Nana Suwarna asal Majalengka, Zenrahman asal Medan dan Ali al Hamzah asal Tegal. "Terakhir Hasan Afriandi yang telah meningal dunia dan kesepuluh WNI ini berada di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118," pungkas Indarto. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI: Dua Kapal China Dikejar, Ditemukan 22 Pekerja WNI, Satu Tewas di Freezer", https://regional.kompas.com/read/2020/07/09/07314691/tni-dua-kapal-china-dikejar-ditemukan-22-pekerja-wni-satu-tewas-di-freezer?page=all#page2. Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana Editor : Aprillia Ika Sent from Mail for Windows 10
RE: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]
mematikan program DACA atau dikenal dengan nama Dreamer yg memberikan ijin kerja dan sekolah para imigran gelap yang dibawah ke US sewaktu masih anak2, kasus ini dibawah ke Supreme Court dan Trump kalah. Juga dalam kasus lgbtq Trump kalah di Supreme Court, hal yang menunjukkan trias politica tetap berjalan. Sewaktu Trump berkata bohong press akan mengungkap dan memberikan fact checks dlsb, saat ini memang Trump masih jadi presiden tetapi bulan Nov. nanti rakyat akan menentukan apakah mendepak Trump. Hal2 seperti ini tidak mungkin terjadi di Tiongkok karena suara2 sumbang sudah langsung dibekap orangnya diciduk hilang tak tahu kemana sampai ber-bulan2. On Wednesday, July 8, 2020, 04:15:35 AM PDT, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] wrote: Coro-coro remo=kapitalis tidak pernah membutuhkan demokrasi borjuis, karena selalu Bersama dengan para penguasa, maka itu tidak bias merasakan kehilangan.. Trump bias didepak karena Imperialis AS masih melakukan demokrasi borjuisnya dengan pemilu, kalau kekaisaran Xijinping Alias imperialis Cina, nggak ada pemilu sama sekali!!! Gimana caranya bias ngedepak Kaisan Xi?? Sent from Mail for Windows 10 From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Wednesday, 8 July 2020 08:46 To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! Trump sebentar lagi juga kena depak On Tuesday, July 7, 2020, 11:14:16 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] wrote: Yang jelas dan pasti, ... demokrasi di AS dibawah Trump 4 tahun terakhir ini TIDAK lebih baik ketimbang di Hong Kong, ...! DEMOKRASI di HK sekarang sudah jauh, jauh lebih baik dibanding masa kolonial, ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/8 上午 12:42 寫道: Ha...ha. lantas apa isi ruang yang kosong melompong itu? Coro-coro remo-kapitalis?? Sent from Mail for Windows 10 From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Tuesday, 7 July 2020 04:47 To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! cuman buku-buku demokrasi yang hilang, ruangnya masih ada kosong melompong On Monday, July 6, 2020, 06:09:27 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] wrote: TIDAK ADA ruang DEMOKRASI yang HILANG dengan dikeluarkannya UU-Keamanan Nasional di HK! Kecuali bagi mereka-mereka yang merlakukan kegiatan sparatis, subversi, teroris dan bersekongkol dengan kekuatan asing di HK! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/7 上午 04:48 寫道: Sama sekali tidak heran melihat dua video ini tentang keadaan Cina kapitalis/imperialis. Mudah-mudahan berhasil membawa keluar keluarganya. Ruang “demokrasi borjuis”di HK pun akhirnya hilang!!! Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Monday, 6 July 2020 20:03 Subject: [GELORA45] Why I left China for Good! https://www.youtube.com/watch?v=nWgqdfAomVI https://www.youtube..com/watch?v=z7CPqROtanA
RE: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]
Coro-coro remo=kapitalis tidak pernah membutuhkan demokrasi borjuis, karena selalu Bersama dengan para penguasa, maka itu tidak bias merasakan kehilangan.. Trump bias didepak karena Imperialis AS masih melakukan demokrasi borjuisnya dengan pemilu, kalau kekaisaran Xijinping Alias imperialis Cina, nggak ada pemilu sama sekali!!! Gimana caranya bias ngedepak Kaisan Xi?? Sent from Mail for Windows 10 From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Wednesday, 8 July 2020 08:46 To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! Trump sebentar lagi juga kena depak On Tuesday, July 7, 2020, 11:14:16 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] wrote: Yang jelas dan pasti, ... demokrasi di AS dibawah Trump 4 tahun terakhir ini TIDAK lebih baik ketimbang di Hong Kong, ...! DEMOKRASI di HK sekarang sudah jauh, jauh lebih baik dibanding masa kolonial, ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/8 上午 12:42 寫道: Ha...ha. lantas apa isi ruang yang kosong melompong itu? Coro-coro remo-kapitalis?? Sent from Mail for Windows 10 From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Tuesday, 7 July 2020 04:47 To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! cuman buku-buku demokrasi yang hilang, ruangnya masih ada kosong melompong On Monday, July 6, 2020, 06:09:27 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] wrote: TIDAK ADA ruang DEMOKRASI yang HILANG dengan dikeluarkannya UU-Keamanan Nasional di HK! Kecuali bagi mereka-mereka yang merlakukan kegiatan sparatis, subversi, teroris dan bersekongkol dengan kekuatan asing di HK! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/7 上午 04:48 寫道: Sama sekali tidak heran melihat dua video ini tentang keadaan Cina kapitalis/imperialis. Mudah-mudahan berhasil membawa keluar keluarganya. Ruang “demokrasi borjuis”di HK pun akhirnya hilang!!! Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Monday, 6 July 2020 20:03 Subject: [GELORA45] Why I left China for Good! https://www.youtube.com/watch?v=nWgqdfAomVI https://www.youtube..com/watch?v=z7CPqROtanA
RE: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]
Ha...ha. lantas apa isi ruang yang kosong melompong itu? Coro-coro remo-kapitalis?? Sent from Mail for Windows 10 From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Tuesday, 7 July 2020 04:47 To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! cuman buku-buku demokrasi yang hilang, ruangnya masih ada kosong melompong On Monday, July 6, 2020, 06:09:27 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] wrote: TIDAK ADA ruang DEMOKRASI yang HILANG dengan dikeluarkannya UU-Keamanan Nasional di HK! Kecuali bagi mereka-mereka yang merlakukan kegiatan sparatis, subversi, teroris dan bersekongkol dengan kekuatan asing di HK! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/7 上午 04:48 寫道: Sama sekali tidak heran melihat dua video ini tentang keadaan Cina kapitalis/imperialis. Mudah-mudahan berhasil membawa keluar keluarganya. Ruang “demokrasi borjuis”di HK pun akhirnya hilang!!! Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Monday, 6 July 2020 20:03 Subject: [GELORA45] Why I left China for Good! https://www.youtube.com/watch?v=nWgqdfAomVI https://www.youtube.com/watch?v=z7CPqROtanA
RE: [GELORA45] Pro-Hong Kong democracy students in Perth allege death threats,intimidation from Chinese nationals [1 Attachment]
Tidak heran! Kontradiksi antar imperialis, terutama AS dan Cina bertambah runcing, apalagi dalam keadaan ekonomi menyusut...coro-coro rezim totalitarian-fasis sudah tentu tidak merasakan hilangnya ruang demokrasi borjuis yang sering digunakan oleh kaum pembangkang rezim untuk mengekspresikan pendapatnya...Namanya juga imperialis, pasti menggunakan cara-cara terror untuk mengintimidasi para pembangkang... Sent from Mail for Windows 10 From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Tuesday, 7 July 2020 04:32 To: Gelora 45 Subject: [GELORA45] Pro-Hong Kong democracy students in Perth allege death threats,intimidation from Chinese nationals "I have received death threats from Chinese people," she said. "Our address and personal information were all disclosed in WeChat, social media for Chinese people." Pro-Hong Kong democracy students in Perth allege death threats, intimidation from Chinese nationals 'It's just not safe': Even in Australia, Hong Kong nationals live in fear of Beijing's reach 'It's just not safe': Even in Australia, Hong Kong nationals live in fea... Perth-based pro-Hong Kong democracy activist 'Mary' says she has been spied on and threatened, and is so concern...
[GELORA45] Sosialisme di Satu Negeri atau Revolusi Permanen? (Bagian 1) [1 Attachment]
Sosialisme di Satu Negeri atau Revolusi Permanen? (Bagian 1) Trotsky menentang teori Lenin tentang perkembangan tidak merata sebagai sifat absolut dari kapitalisme dan dengan sendirinya juga menentang teori “mata rantai terlemah” yang memungkinkan menangnya revolusi sosialis di satu negeri 5 Juli 2020 | 19:33 Dari kiri ke kanan: Stalin, Lenin dan Leon Trotsky/Istimewa Koran Sulindo – Dalam tulisan berjudul Batu Ujian Sejarah Siapa yang Benar, Stalin atau Trotsky? Satu Pemandangan Berhubungan dengan Perang Rusia-Jerman pada 1941, Bung Karno bicara tentang permusuhan antara Stalin dan Trotsky. Pertentangan ide antara keduanya yang diangkat Bung Karno adalah sosialisme di satu negeri atau revolusi permanen. Pada 22 Juni 1941, operasi Barbarossa dilancarkan Hitler untuk menaklukkan Uni Soviet. Jerman menamakannya serangan kilat (Blitzkrieg), dengan harapan dapat menghancurkan kekuasaan proletar pertama di dunia dalam waktu singkat. Bung Karno bertaruh, kalau Rusia menang, Stalin mendapat satu plus, kalau kalah, satu minus buat Stalin. Kita semua, termasuk Bung Karno, tahu, Perang Dunia II dimenangkan rakyat dan Tentara Merah Uni Soviet. Berarti Stalin dapat satu plus. Dan siapa yang dapat satu minus? Trotsky, bukan? Dalam literatur politik, media komunikasi borjuis dan Barat, pada umumnya, Stalin dihadapkan dengan Trotsky. Troskyisme dianggap sebagai antidote dari Stalinisme yang “menakutkan” dan “kejam”. Trotsky, pahlawan dan pemimpin besar revolusi kedua setelah Lenin, sedangkan Stalin, “diktator” dan “pembunuh” jutaan rakyat. Latar belakang keluarga Trotsky memang berbeda jauh dengan Stalin. Orang tua Trotsky, tani kaya, yang memungkinkannya mendapat pendidikan sekolah di Odessa. Sedangkan ayah Stalin, tukang sepatu, buta huruf dan berasal dari keluarga tani-hamba. Begitu juga ibunya. Asal keluarga, latar belakang ekonomi dan kebudayaan ini membuat kaum akademis dan intelektual borjuis skeptis, tidak percaya akan kemampuan otak Stalin sebagai seorang teoritikus dan pemimpin. Mereka menghina dan merendahkan Stalin berdasarkan kepada apa yang ditulis Trotsky: “Wawasan politik Stalin terbatas, perangkat teorinya primitif… Empirisme kental mendominasi pikirannya, sama sekali tidak punya imajinasi kreatif.” Bakat Trotsky dalam menggunakan penanya digunakan pengikutnya sebagai argumentasi untuk menunjukkan keunggulannya dibanding dengan Stalin. Prosa Trotsky yang gemilang mencerminkan kecerdasannya, begitu pendapat mereka. Sedangkan gaya Stalin dianggap berat dan tidak berharmoni. Dari situ disimpulkan, dalam pertarungannya dengan Trotsky, Stalin tidak bisa berada di pihak yang benar. Seolah-olah pendirian teguh dalam ilmu Marxis-Leninis adalah soal bakat dalam sastra. Saking tidak percayanya pada kapasitas intelektual Stalin, Isaac Deutscher, penulis Stalin: A Political Biography ketika menyinggung karya Stalin Marxisme dan Masalah Nasional, mengungkapkan: “Mungkin Lenin yang memberi sinopsis, argumentasi pokok dan kesimpulannya. Bukharin mungkin membantu dia dengan mencarikan buku-buku dan kutipan yang ia butuhkan. Hampir dapat dipastikan the old man (maksudnya Lenin) yang membersihkan keganjilan-keganjilan dalam gaya bahasa dan logika yang memenuhi tulisan aslinya.” Deutscher akan tetapi tidak pernah menyebut sumber informasinya. Sebaliknya, dalam surat kepada Maxim Gorky yang ditulis antara 15 dan 25 Februari 1913, Lenin menulis: “Mengenai nasionalisme, saya setuju sepenuhnya dengan Anda bahwa kita harus menanggapi masalah ini dengan lebih serius. Di antara kita ada orang Georgia yang mengagumkan, yang duduk dan menulis sebuah artikel besar untuk Proveshcheniye. Untuk tulisan itu dia telah mengumpulkan semua bahan dari Austria dan bahan-bahan lainnya.” Ketika untuk pertama kali dibentuk Komisariat (kementerian) Inspektorat Buruh pada 1919, Stalin diangkat sebagai komisaris. Pada Kongres Partai Komunis Seluruh Rusia (Bolshevik) XI, April 1922, Preobrazhensky, pengikut Trotsky terkemuka, mengkritik Lenin karena menunjuk Stalin untuk memimpin dua komisariat. Lenin menjawab dengan pedas: “Sangat sulit sekali mengerjakan ini; kita kekurangan orang! Tapi Preobrazhensky datang dan tanpa pikir panjang berkata, Stalin bertanggung jawab di dua komisariat. Siapa di antara kita yang tidak berdosa dalam hal ini? Siapa yang tidak mengambil beberapa tugas sekaligus? Kalau tidak, bagaimana kita menanganinya? Apa yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan situasi yang ada sekarang di Komisariat Rakyat untuk Urusan Nasionalitas; untuk menangani semua masalah Turkestan, Caucasia dan masalah lain? Semua ini adalah masalah politik! Dan harus diselesaikan. Ini adalah masalah yang telah menjadi perhatian negara-negara Eropa selama ratusan tahun, dan hanya sejumlah sangat kecil sekali yang telah diselesaikan dalam republik demokratis. Kita sedang membereskan masalah itu; dan kita membutuhkan seseorang yang dapat ditemui para wakil dari tiap bangsa untuk mendiskusikan kesulita
[GELORA45] 1:36 / 7:25 Why China is building islands in the South China Sea [1 Attachment]
Why China is building islands in the South China Sea https://youtu.be/luTPMHC7zHY Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]
https://youtu.be/r33TXtV8BsU Sudah jelas apa yang dinamakan satu negeri dua sistim tidak bias dipertahankan dengan terus agresifnya kekaisaran Xi Jin ping menindas dan menghilangkan demokrasi borjuis. Sudah tentu penjilat penguasa imperailis Cina tidak merasa perlu ruang demokrasi dan tidak merasakan kehilangan ruang demokrasi karena ia sendiri merupakan corong Kediktaturan borjuis Cina yang terus menyebarkan ilusi dan penipuan rezim. Kesaksian dalam video yang diunggah Sunny yang mengungkapkan keadaan ekonomi yang semakin sulit yang harus dihadapi rezim Cina itulah yang membuatnya semakin nervous dan harus meningkatkan penindasan dan pembungkaman suara-suara yang semakin tidak menyenangkan rezim. Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT Sent: Tuesday, 7 July 2020 03:09 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman; Sunny ambon Subject: Re: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment] TIDAK ADA ruang DEMOKRASI yang HILANG dengan dikeluarkannya UU-Keamanan Nasional di HK! Kecuali bagi mereka-mereka yang merlakukan kegiatan sparatis, subversi, teroris dan bersekongkol dengan kekuatan asing di HK! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/7/7 上午 04:48 寫道: Sama sekali tidak heran melihat dua video ini tentang keadaan Cina kapitalis/imperialis. Mudah-mudahan berhasil membawa keluar keluarganya. Ruang “demokrasi borjuis”di HK pun akhirnya hilang!!! Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Monday, 6 July 2020 20:03 Subject: [GELORA45] Why I left China for Good! https://www.youtube.com/watch?v=nWgqdfAomVI https://www.youtube.com/watch?v=z7CPqROtanA
RE: [GELORA45] Why I left China for Good! [1 Attachment]
Sama sekali tidak heran melihat dua video ini tentang keadaan Cina kapitalis/imperialis. Mudah-mudahan berhasil membawa keluar keluarganya. Ruang “demokrasi borjuis”di HK pun akhirnya hilang!!! Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Monday, 6 July 2020 20:03 Subject: [GELORA45] Why I left China for Good! https://www.youtube.com/watch?v=nWgqdfAomVI https://www.youtube.com/watch?v=z7CPqROtanA
[GELORA45] TKA China Gelombang Kedua Dijadwalkan Tiba di Kendari Esok [1 Attachment]
TKA China Gelombang Kedua Dijadwalkan Tiba di Kendari Esok CNN Indonesia | Senin, 29/06/2020 21:08 WIB Tenaga Kerja Asing asal China mendarat di Bandar Udara Haluoleo Kendari, Selasa (23/6). (CNN Indonesia/Fandi) Kendari, CNN Indonesia -- Gelombang kedua tenaga kerja asing (TKA) China akan tiba di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), esok, Selasa (30/6).. Sama seperti sebelumnya, para TKA asal Tiongkok ini akan menggunakan pesawat carteran dari China menuju Indonesia dan mendarat di Bandar Udara Haluoleo Kendari. Mereka akan bekerja untuk PT PT Virtue Dragon Nickel Indistry (VDNI) dan PT OSS. "Sesuai jadwal besok tiba gelombang kedua. Kemarin sudah disampaikan oleh kepala imigrasi," kata Eksternal Affairs Manager PT VDNI Indrayanto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (29/6). Indra belum bisa memastikan jumlah TKA China gelombang kedua itu. Kata dia, jumlah TKA yang didatangkan tergantung kondisi kesehatan setelah menjalani karantina di daerah asalnya. Lihat juga: Demo Tolak TKA Kendari, Massa Lempar Sampah Kantor Imigrasi "Saya belum dapat rilisnya itu dari Jakarta. Besok siang baru bisa dipastikan berapa orangnya," ujarnya. Sebelumnya, Kepala Imigrasi Kelas IA Kendari Hajar Aswad berujar kepada beberapa media bahwa ada 105 TKA China yang akan didatangkan pada gelombang kedua besok. Namun saat CNNIndonesia.com memastikan informasi itu, Hajar tak mengangkat teleponnya. Ia juga tak membalas pesan WhatsApp dan menolak bertemu jurnalis saat didatangi di kantornya. Menurut Indrayanto, TKA yang datang pada gelombang kedua ini akan bekerja pada pembangunan jaringan smelter 33 tungku di PT VDNI dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Mega-Industri Morosi Kabupaten Konawe. Indra juga memastikan, TKA yang datang pada gelombang kedua ini telah mengantongi izin dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi termasuk soal visa kerja 312. "Sudah klir itu visa mereka. Termasuk keahliannya," jelasnya. Lihat juga: 156 TKA Asal China Mendarat di Kendari, TNI-Polri Kawal Ketat Akan Disambut Demo Seperti sebelumnya, kedatangan TKA asal Negeri Tirai Bambu itu akan diwarnai demonstrasi mahasiswa. Ketua Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari Zulkarnain menyebut, pihaknya akan kembali memblokade jalan menuju Bandara Haluoleo Kendari. Mereka juga akan berupaya tidak kecolongan seperti kedatangan 156 TKA sebelumnya, 23 Juni lalu. "Pastinya kita akan turun lapangan lagi besok. Kita akan menutup akses ke sana (bandara)," kata Zulkarnain saat dihubungi CNNIndonesia.com. Menurut dia, pemerintah tidak terbuka soal status keahlian para TKA China yang didatangkan ini. Sebab, bila berkaca dari kedatangan 49 TKA sebelumnya yang hanya menggunakan visa 211 atau visa kunjungan, maka kedatangan TKA yang baru ini juga berpotensi hampir sama. "Kami meminta agar RPTKA (rencana penggunaan tenaga kerja asing) dan visa kerjanya disampaikan ke publik. Itu yang ingin kami tahu," katanya. Menurut dia, soal penggunaan visa 312 erat kaitannya dengan penerimaan pajak daerah. Selain itu, visa tersebut untuk memastikan para TKA bekerja sesuai keahliannya, bukan bekerja untuk hal yang bisa dikerjakan tenaga kerja lokal. Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sultra Saemu Alwi menyebut, administrasi 156 TKA China sudah tidak ada masalah setelah pihaknya melakukan pengecekan pada 24 Juni 2020 kemarin. Lihat juga: 156 TKA China di Sultra Mulai Tes Kesehatan dan Karantina "Tidak ada masalah. Semua lengkap mereka gunakan visa 312," kata Saemu Alwi ditemui di kantornya. Ia menyebut, sebanyak 300 TKA China akan dipekerjakan di PT OSS dengan 20 keahlian. Jumlah tenaga kerja lokal sebagai pendamping sebanyak 1.468 orang. Sementara 200 orang TKA dipekerjakan di PT VDNI dan akan didampingi 3.413 tenaga kerja lokal. "Jadi ini dikeluarkan oleh kementerian. Jadi mereka (TKA China) bekerja di bidang tertentu," jelasnya. Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] BERITA DUKA [1 Attachment]
Turut berduka dengan meninggalnya bung Giman. Saya sempat kenal di Festival Pemuda di Kuba, kemudian juga ketika saya mampir di Moskow. Bung Giman sering telpon untuk ngobrol tentang perkembangan situasi di tanah air. Selamat jalan, bung Giman! Tatiana Sent from Mail for Windows 10 From: Roeslan roesla...@googlemail.com [GELORA45] Sent: Friday, 26 June 2020 14:19 To: nasional-l...@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com Cc: Tatiana Lukman Subject: [GELORA45] BERITA DUKA Berita duka dari Berlin. Kemarin saya menerima berita dari seorang teman lewat telpun yang memberitahukan bahwa kemarin tanggal 25.Juni, 2020 Bung Sugiman (Giman) telah meninggal dunia di rumah sakit. Tentang bagaimana rencana selanjutnya (penguburan), sampai hari ini saya belum tahu. Mudah-mudahan arwah beliau mendapatkan tempat peristirahatan yang sebaik-baiknya, sesuai dengan amal dan pejuangannya dalam mengabdi pada tanah air Indonesia. Salam duka, Roeslan.
!!RE: [GELORA45] Dosen UGM mengembangkan alat deteksi COVID-19 berteknologiradiografi digital [1 Attachment]
Lho, kok bisa mengembangkan alat deteksi COVID-19...Ooo, barangkali ini ecel alias simple, jadi masih bias terjangkau oleh otak intelektual Indonesia...Kalau smelter nggak bias, harus pakai insinyur Cina, atau insinyur Indonesia yang belajarnya paling sedikit HARUS di BELANDA., BARU BISAAA.. Maklumlah, oraang Indonesia itu goblok, tidak bisa menandingi insinyur Cina ... Makanya, seperti kata si Denny -lah, singkatnya, semuanya harus dari Cina, modal, TK, teknologinya yang tinggi sehingga nggak tercapai oleh insinyur Indonesia. Si Denny, kecerdasannya tentu sangat mengesankan antek remo Tapi tidak bias membedakan rasisme terhadap orang tionghoa sejak zaman belanda sampai sekarang, dengan perlawanan terhadap modal Cina imperialis yang tak kalah jahanya dengan modal AS Maunya si remo, Indonesia anti-imperialis AS tapi kowtow sama imperialis Cina supaya bisa masuk dengan aman dan menguasai asset di Indonesia... Sent from Mail for Windows 10 From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] Sent: Thursday, 25 June 2020 17:37 To: GELORA45@yahoogroups.com; Sahala Silalahi Subject: [GELORA45] Dosen UGM mengembangkan alat deteksi COVID-19 berteknologiradiografi digital -- j.gedearka https://jogja.antaranews.com/berita/433560/dosen-ugm-mengembangkan-alat-deteksi-covid-19-berteknologi-radiografi-digital Dosen UGM mengembangkan alat deteksi COVID-19 berteknologi radiografi digital Kamis, 25 Juni 2020 22:22 WIB Alat pendeteksi COVID-19 dengan teknologi radiografi digital yang dikembangkan dosen Prodi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Bayu Suparta. ANTARA/HO-Humas UGM Yogyakarta (ANTARA) - Dosen Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Bayu Suparta mengembangkan alat pendeteksi COVID-19 dengan teknologi radiografi digital. "Alat radiografi digital bisa membuktikan terkena virus atau tidak jika dilihat dari struktur paru-parunya. Bila terkena virus corona maka paru-parunya menjadi rusak. Intinya lewat radiografi, signifikansinya sampai 95 persen," kata Bayu Suparta melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis. Menurut Bayu, tidak semua rumah sakit memiliki alat radiografi digital. Dari 3.000-an rumah sakit di Indonesia, selama ini hanya rumah sakit tipe A yang mendapat bantuan alat ini dari pemerintah. "Bisa diprediksi alat radiografi digital sangat sedikit sehingga menjadi motivasi besar saya sejak lama melakukan riset alat radiografi digital dengan harga bisa dijangkau," kata dia. Hingga saat ini, kata Bayu, sudah ada tiga alat radiografi digital buatannya yang sudah diproduksi untuk keperluan mendapatkan izin produksi, izin edar, dan uji coba ke pengguna. Menggunakan merek Madeena atau Made in Ina (Indonesia), alat ini sudah dipakai di rumah sakit Tabanan Bali. Selanjutnya dua alat yang lain digunakan sebagai syarat tahapan proses mendapatkan izin produksi massal. "Soal hilirisasi dan komersial sepenuhnya saya serahkan ke pemerintah dan stakeholder bidang kesehatan. Kita sudah mengajukan izin produksi dan izin edar. Apalagi, Presiden sudah meminta untuk produk inovasi monitoring COVID dipermudah izinnya," kata dia. Soal kemampuan deteksi COVID-19, Bayu berkeyakinan alat buatannya sangat mampu menentukan dan mengidentifikasi untuk prognosis pasien yang terkena COVID. Bahkan, dalam operasional alat tersebut menurutnya sangat adaptif dengan teknologi 4.0 dan aman bagi pasien dan tenaga medis. "Sangat aman bagi pasien karena dosis radiasi dibuat serendah mungkin. Alat ini dikontrol dengan komputer, lalu sinar X memancarkan ke tubuh pasien, terusan radiasi ditangkap detektor dan dihubungkan ke layar monitor, lalu diolah radiografer diberikan ke tenaga fisika medik. Setelah itu, akan transfer ke dokter secara digital sesuai permintaan," katanya. Pewarta : Luqman Hakim Editor: Bambang Sutopo Hadi COPYRIGHT © ANTARA 2020
RE: [GELORA45] Promotor Sebut Luhut Kalah Debat dengan Rizal Ramli .. . [1 Attachment]
Ha...ha... sang komprador Cina sudah angkat tangan sebelum pertempuran!!! Petantang petenteng, centeng modal Cina maunya debat tertutup, busyeeet, takut banget didengar oleh publik umum!! Yang namanya centeng, antek, di mana-mana itu sama ... argumentasinya selalu ngawur alias sampah!!! Makanya takut dihadapan public terbuka, kan bisa kelihatan borok-boroknya dan kekerdilan otaknya Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Thursday, 25 June 2020 13:21 To: Gelora 45; Lusi D. Cc: Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [nasional-list] Subject: Re: [GELORA45] Promotor Sebut Luhut Kalah Debat dengan Rizal Ramli .. . Kalau adu "big mouth" pasti Luhut menang, dan RR terpelanting KO. hehehehehe On Thu, Jun 25, 2020 at 12:52 PM 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] wrote: Promotor Sebut Luhut Kalah Debat dengan Rizal Ramli dan Soroti Sikap Menko Kemaritiman: Kalau Nggak Ngerti Nggak Usah Ngomong Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 24 Juni 2020 | 20:13 WIB https://sosok.grid.id/read/412211789/promotor-sebut-luhut-kalah-debat-dengan-rizal-ramli-dan-soroti-sikap-menko-kemaritiman-kalau-nggak-ngerti-nggak-usah-ngomong Sosok.ID - Panitia debat antara ekonom senior Rizal Ramli dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan kegiatan debat soal utang negara yang dijadwalkan pada Rabu (24/6/2020) tidak terlaksana. Adamsyah Wahab alias Don Adam selaku promotor debat dari ProDem mengumumkan hal tersebut di channel Youtubenya yang berjudul "Rizal Ramli menang WO atas LBP". "Semua ini bermula pada tanggal 2 Juni 2020 dimana pak LBP melontarkan tantangan berdebat tatap muka kepada pengkritik utang negara," ujar Don Adam dikutip Wartakotalive.com, Rabu (24/6/2020). Don Adam menyebut, pihak LBP menolak digelarnya debat secara terbuka. "Pada akhirnya berakhir anti klimaks. Pihak LBP menolak. Apalagi dalam hal ini, justru sang tentara yang menantang duluan. Apakah itu pantas dilabeli 'menjilat ludah sendiri?' Orang bicara soal utang, kalau nggak ngerti nggak usah ngomong," terangnya bernada menyindir. Diberitakan sebelumnya, Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengiyakan tantangan debat yang diserukan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Sebagai sebuah syarat, jika Luhut dan seluruh menteri bidang ekonomi kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) kalah, mereka diharuskan melepaskan jabatannya. Hal itu disampaikan Adhie Massardi yang menjadi perwakilan Rizal Ramli, saat menggelar konferensi pers bersama Jaringan Pro Demokrasi (ProDem) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2020). "Rizal Ramli ini kan bukan tokoh kaleng-kaleng." "Ketika dia mau keluar menantang kabinet tim ekonomi itu, ada yang harus dipertaruhkan," katanya. "Jadi kemarin Bang Rizal Ramli bersedia bahwa kalau dia kalah dia tidak akan mengkritik kebijakan ekonomi pemerintahan." "Tetapi kalau tim ekonomi Joko Widodo yang kalah, dia minta semua tim itu untuk mundur, dan ini juga bukan barang baru," lanjut Adhie. Rizal Ramli membolehkan Luhut mengajak seluruh menteri bidang ekonomi Kabinet Indonesia Maju. Seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan menteri lainnya. "Sehingga masyarakat juga melihat kebijakan ini sungguh-sungguh memperhitungkan rakyat atau tidak." "Jadi dengan demikian kan akan lahir tradisi bahwa setiap kebijakan pemerintah itu mempertaruhkan nasib rakyat dan nasib pembuat kebijakannya." "Jadi kalau dia bikin kebijakan, kemudian debat, kemudian kalah, lalu kemudian dibikin lagi kebijakan yang ngawur, nah, kita ingin menyetop kebijakan-kebijakan yang bermasalah itu." "Jadi pembuat kebijakan kalau membuat kebijakan tidak benar, konsekuensinya dia harus mundur," imbuhnya. ProDem selaku penyelenggara debat mewacanakan debat akan berlangsung pada Rabu 24 Juni 2020. "Dua minggu dari sekarang saya sudah tetapkan." "Untuk tempat saya menunggu konfirmasi dari pihak Luhut Binsar Pandjaitan yang nanti ProDem akan menyurati beliau," kata Adamsyah Wahab, perwakilan ProDem di lokasi yang sama. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, kembali menyinggung mengenai kekuatan China di mata dunia. Mengenai teknis berdebat, Adamsyah menjelaskan, ProDem akan meniru teknis debat Pilpres Amerika Serikat. "Yaitu silakan mereka berdebat dengan fokus ekonomi." "Ini debat yang sangat bisa menggali luar biasa sisi dari Pak Rizal maupun sisi dari intelektualitas dari Pak Luhut," jelasnya. Kata Adamsyah, debat nanti juga akan ditengahi oleh juri. Juri akan diambil masing-masing dari pihak Rizal Ramli, Luhut Binsar Pandjaitan, serta dari ProDem. "Juri itu nanti formatnya saya minta tim dari dia dan tim dari Bang Rizal untuk ketemu dengan saya dan tim saya, untuk memformulasikan format." "Tapi biar fair, saya minta nama-nama juri dari mereka dan nama-nama juri dari Bang Rizal, dan nanti juga ada juri dari tim sa
RE: [GELORA45] Denny Siregar - TKA
Inilah propaganda antek China kapitalis-imperialis.. Kelihatan orang yang membual itu adalah orang yang bodoh dan ignoran, tidak tahu watak imperialis dari china sekarang dan masih menganggapnya komunis!!!Berpihak kepada China imperialis dalam persaingannya dengan imperialis AS. Antek imperialis selalu merendahkan bangsa sendiri... insinyur Indonesia tidak ada yang mengerti Teknik membangun smelter,,.. Aduh goblok betul kita ini orang Indonesia ya!!! Tidak bias melahirkan insinyur yang mengerti tentang smelter??? Sepertinya teknologi smelter itu begitu tingginya sampai tidak mungkin dicapai oleh insinyur Indonesia yang menurut pendukung china imperialis gobloknya bukan main (walaupun tidak menyatakannya dengan terang-terangan) Ingat nggak dulu bagaimana kebijakan Bung Karno untuk mengatasi masalah ketertinggalan teknologi?? Mengirim warga ke luar negeri untuk belajar... Sebaliknyta Jokowi yang kalian puja, sama sekali tidak mau mendidik, kalau memang betul masalah Teknik adalah masalah pokoknya... Si Denny kok nggak bicara soal tenaga kerja kasar China, ya??? Kenapa tidak dibikin transparan perjanjian antara China dan Indonesia tentang smelter itu?? Membualnya, seolah-olah keuntungan pembangunan smelter itu akan mengalir ke Indonesia...makanya harus kowtow kepada China yang sudah “ berbaik hati” memberi pinjaman dan mengalihkan teknologi!! Kalau berani umumkan syarat-syarat perjanjian dengan China itu!! Kelihatannya China tidak pakai syarat atau ikatan politik, tapi gimana kalau tidak bias bayar pinjamannya itu.. supaya orang tidak berspekulasi, umumkan perjanjian itu, biar rakyat tahu siapa yang akhjirnya diuntungkan oleh pembangunan smelter itu... tidak semua orang Indonesia goblok sehingga tidak bias lihat cara-cara keji china untuk menancapkan pengaruh dan kekuasaan di negeri-negeri tetangganya... Bagi pendukung china imperialis, video di bawah ini pasti dianggapnya HOAX!!! https://youtu.be/_h4vZeD27XQ Sent from Mail for Windows 10 From: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] Sent: Wednesday, 24 June 2020 19:09 Subject: [GELORA45] Denny Siregar - TKA https://www.youtube.com/watch?v=sYHj7JKe7c0
[GELORA45] Masalah Tenaga Kerja Asing Tiongkok (Bagian 2) [1 Attachment]
Masalah Tenaga Kerja Asing Tiongkok (Bagian 2) Kaum revisionis pendukung Tiongkok imperialis ingin menyembunyikan watak hakiki modal. Seolah-olah modal Tiongkok lebih baik daripada modal kaum kapitalis AS. Padahal modal tak kenal bangsa dan warna kulit. Buktinya kaum kapitalis kulit hitam Afsel tak ragu menghisap kaum buruh berkulit hitam juga 20 Juni 2020 | 17:17 Ilustrasi ekspansi modal Tiongkok terutama di Afrika/University of Pennsylvania Koran Sulindo – Alasan ketiga mengapa beberapa negara Asia, Afrika dan Amerika Latin menerima pinjaman dengan syarat-syarat berat itu karena Tiongkok merupakan satu-satunya peminjam sekaligus dengan paket pembangunan proyek. Mitos pembangunan megaproyek infrastruktur dan pertambangan sebagai jalan kemajuan negeri terbelakang masih kental dianut para elite penguasa kapitalisme birokat di berbagai negeri. Pinjaman Tiongkok dianggap lebih menguntungkan karena tidak disertai program penyesuaian struktural atau ikatan politik lain yang dijadikan syarat pinjaman IMF atau Bank Dunia. Kaum kapitalis Tiongkok tidak saja tak peduli masalah hak asasi manusia (HAM) negeri penerima pinjaman. Mereka juga tak peduli masalah lingkungan, kondisi kerja, upah dan kehidupan buruh lokal. Kalau Tiongkok betul-betul sebuah negara sosialis dan menjunjung nilai-nilai moral sosialis, tentu kesejahteraan buruh lokalnya akan diperhatikan. Namun ini tak terjadi, karena korporasi Tiongkok tak berbeda dengan korporasi kapitalis Barat dalam hal mencari keuntungan sebesar mungkin. Kaum revisionis pendukung Tiongkok imperialis ingin menyembunyikan watak hakiki modal dan berusaha menjajakan pepesan kosong seolah-olah modal Tiongkok lebih baik daripada modal kaum kapitalis AS atau Jepang atau negeri industri Eropa lainnya. Padahal modal tak kenal bangsa dan warna kulit. Kaum kapitalis kulit hitam di Afrika Selatan tak ragu-ragu menggunakan modalnya untuk merampas nilai lebih yang dihasilkan kaum buruh berkulit hitam juga. Semakin besarnya investasi dan gelombang serbuan TKA Tiongkok ke berbagai negeri Asia, Afrika dan Amerika Latin membuktikan Tiongkoklah yang perlu bantuan. Dalam sidang pembukaan tahunan Kongres Rakyat Nasional, akhir Mei 2020, Perdana Menteri (PM) Li Keqiang mengungkapkan masalah yang dihadapi Tiongkok sekarang, yaitu konsumsi internal, investasi dan ekspor menurun dan pengangguran meningkat tinggi. Pengangguran yang sebelum Covid-19 sudah meningkat karena penutupan banyak pabrik sebagai akibat melambatnya ekonomi dunia sejak krisis ekonomi dan finansial 2008, sekarang lebih meningkat lagi dan merupakan masalah yang paling dikhawatirkan para penguasa rezim. Tidak disebutnya target PDB dapat diartikan sebagai jalan untuk menyembunyikan kegagalan. Bahaya dan dampak investasi modal yang disertai arus pekerja dan pebisnis Tiongkok di berbagai negeri Asia, Afrika dan Amerika Latin tak kurang serius dan tak kurang jahatnya. Pertama, dampak lingkungan. Di bagian pertama, sudah disinggung pembangunan waduk Mytsone di Myanmar akan menghilangkan sejumlah jenis ikan yang bermigrasi dan menghilangkan sisa hutan lebat penyimpan aneka ragam hayati yang kaya. Di Sudan selatan, korporasi minyak nasional Tiongkok yang merupakan investor terbesar di ladang-ladang minyak, telah menimbulkan pencemaran tak terkendali yang mengakibatkan anak-anak lahir dengan membawa cacat, peracunan di peternakan, pencemaran sungai-sungai dan kerusakan tanah subur. Tak terkecuali negeri-negeri Amerika Latin. Ekspor dari Amerika Latin ke Tiongkok terpusat di sektor pertanian dan sumber tambang seperti minyak dan gas. Laporan penelitian di 8 negeri Amerika Latin, mengungkapkan penggunaan air untuk ekspor ke Tiongkok dua kali lipat besarnya dibanding dengan ekspor global lainnya. Menurut studi di 2012, 80% deforestasi yang terjadi di Argentina, Paraguay, Bolivia dan Brasil berkaitan erat dengan ekspor di bidang pertanian. Beberapa peneliti Brasil mengemukakan bahwa investasi Tiongkok merupakan motor penting penggundulan hutan Amazon. Hutan menjadi terbuka bagi serangan manusia dan itu mempengaruhi gerak fauna buas. Pembangunan jalan besar, kanal dan jalan kereta api yang dibiayai modal Tiongkok ditujukan untuk transportasi hasil tambang dan pertanian ke pelabuhan. Permintaan kacang kedelai Tiongkok mengakibatkan hilangnya vegetasi savana Cerrado di Mato Grosso. Cerrado merupakan salah satu ekosistem yang paling terancam di Brasil. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pertambangan, apalagi pertambangan terbuka, menimbulkan pencemaran lingkungan, penyakit dan dislokasi sosial. Di samping itu, korporasi Tiongkok sering terlibat dalam rasisme terhadap buruh lokal, kondisi kerja buruk, tak adanya jaminan keselamatan kerja. Kedua, TKA Tiongkok merebut lapangan pekerjaan buruh lokal. Tulisan Akol Nyok Akol Dok dan Bradley A. Thayer pada Juli 2019 berjudul China Is Not In Africa For Charity, But To Control Its Resources mengungkapkan “Tiongkok di Afrika bukan untuk menyebarkan
[GELORA45] Corona virus dan tusuk jarum
https://www.youtube.com/watch?v=ec8zFlHDd74&feature=youtu.be Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] The rich-poor gap in China | A Billion Chinese Dreams | Part 2/
Saya nggak ngerti. Untuk lihat ini saya harus buka gmail? Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Thursday, 11 June 2020 15:23 Subject: [GELORA45] The rich-poor gap in China | A Billion Chinese Dreams | Part 2/ https://mail.google.com/mail/u/0/#inbox
[GELORA45] Masalah Tenaga Kerja Asing Tiongkok (Bagian 1) [1 Attachment]
Masalah Tenaga Kerja Asing Tiongkok (Bagian 1) Pada prinsipnya, karena mereka sendiri pro-kapitalisme dan penghisapan, yang dibela adalah kebijakan pemerintah yang sangat berpihak kepada kaum pemodal asing dan sangat merugikan kaum buruh Indonesia 9 Juni 2020 | 09:46 Ilustrasi ekspansi modal Tiongkok terutama di Afrika/University of Pennsylvania Koran Sulindo – Pada 2 Februari 2020, Kompas memberitakan pemerintah mengeluarkan keputusan untuk penangguhan fasilitas bebas visa dan visa on arrival bagi warga negara Tiongkok. Begitu juga penerbangan dari dan ke Tiongkok. Tapi, pada 14 Februari 2020, Kompas kembali memberitakan tentang kedatangan 14 pekerja Tiongkok di Bekasi.. Kemudian, 17 Maret 2020, CNN Indonesia bicara tentang 49 tenaga kerja asing Tiongkok mendarat di Kendari, Sulawesi Tenggara setelah transit di Bandara Soekarno-Hatta dengan pesawat dari Thailand. Aneh, sudah ada larangan resmi, kok masih bisa lolos. Orang mulai berdebat, termasuk saya dengan mereka yang dengan berbagai alasan membela dan membenarkan masuknya para pekerja Tiongkok di tengah pandemi. Pada prinsipnya, karena mereka sendiri pro-kapitalisme dan penghisapan, yang dibela adalah kebijakan pemerintah yang sangat berpihak kepada kaum pemodal asing dan sangat merugikan kaum buruh Indonesia. Mereka menyanyikan lagu usang yang disebarkan dan dipertahankan korporasi multinasional dan berbagai lembaga imperialis, seperti IMF, Bank Dunia, WTO, yang isinya antara lain, bahwa negeri berkembang membutuhkan modal asing untuk perkembangannya dan menciptakan lapangan pekerjaan. Mantan profesor sosiologi di Universitas Binghamton, New York James Petra pernah menulis tentang 6 mitos yang berkaitan dengan investasi asing. Mitos pertama, investasi asing menciptakan perusahaan baru, memperoleh atau memperluas pasar, merangsang penelitian dan pengembangan ‘teknologi’ negeri penerima modal. Kedua, investasi asing meningkatkan daya saing ekspor suatu industri, merangsang ekonomi lokal melalui pembelian dan penjualan sekunder dan tersier. Ketiga, investasi asing memberi pendapatan pajak untuk meningkatkan kas negara dan pendapatan devisa guna membiayai impor.. Keempat, mempertahankan pembayaran utang sangat penting untuk menjaga reputasi keuangan di pasar internasional dan integritas sistem keuangan. Kelima, mayoritas negara di Dunia Ketiga bergantung pada investasi asing untuk menyediakan modal yang dibutuhkan bagi pembangunan karena sumber di negeri sendiri tidak tersedia atau tidak memadai. Keenam, investasi asing berfungsi sebagai jangkar untuk menarik investasi lebih lanjut dan berperan sebagai ‘tiang pembangunan’. Selanjutnya ia menunjukkan kegagalan keenam mitos itu melalui pengalaman konkret negeri-negeri Amerika Latin. Di Indonesia, sejak Orde Baru berkuasa melalui kudeta militer dan pembantaian jutaan manusia tak berdosa, investasi asing dengan leluasa menjarah kekayaan alam rakyat, megaproyek infrastruktur dibangun dengan mengabaikan masalah lingkungan dan penyusutan tanah pertanian. Hasilnya, utang tak pernah lunas, jurang kesenjangan semakin dalam, hutan gundul, rakyat berbagai daerah kesulitan mendapatkan air bersih, pengangguran dan kemiskinan tak pernah teratasi, kedaulatan pangan semakin jauh. Kata “bantuan” sering sekali digunakan untuk mengaburkan atau bahkan menyembunyikan dampak negatif dari investasi modal asing. Ada orang yang menyamakan proyek One Belt One Road (OBOR) Tiongkok dengan Marshall Plan Amerika Serikat untuk negeri-negeri kapitalis Eropa Barat supaya bisa segera memulihkan ekonomi yang hancur luluh oleh Perang Dunia II. Maksudnya untuk mencegah pengaruh sosialisme di Uni Soviet yang sedang populer karena telah berhasil mengusir agresor fasis Jerman. Pada kesempatan lain dapat dibicarakan persamaan dan perbedaan antara Marshall Plan dan OBOR. Di sini hanya diajukan satu perbedaan. Marshall Plan merupakan donasi atau subsidi, sedangkan modal Tiongkok untuk megaproyek OBOR merupakan utang. Jadi harus dibayar kembali. Namun, tidak berarti donasi itu bersih dari kepentingan ekonomi AS. AS sama sekali tidak menderita kerusakan disebabkan oleh Perang Dunia II. Stagnasi pertumbuhan ekonomi yang dideritanya, ketika perang selesai, disebabkan oleh kelebihan produksi yang sudah tidak bisa diserap oleh pasar dalam negeri. Oleh karena itu donasi Marshall Plan yang juga diberikan kepada Korea Selatan dan Taiwan adalah untuk membeli produk yang melimpah ruah di AS.. Mencari bahan baku dan pasar untuk produk yang berlebihan juga merupakan tujuan Tiongkok imperialis melalui investasi modal dalam megaproyek OBOR. Masih banyak orang yang tidak tahu atau tertipu oleh propaganda yang disebarkan para penguasa Tiongkok serta para komprador dan antek-antek revisionisnya.. Adanya Partai Komunis Tiongkok membuat banyak orang menganggap Tiongkok sebagai negeri sosialis, bahkan komunis. Tanpa usaha pencerahan yang memadai, sulit diharapkan orang dapat mengerti dan membedakan sosialisme
RE: [GELORA45] Petanidi Papua Ditembaki dan Dimutilasi.....+ SyaratTarik Militer di Papua [1 Attachment]
Lho, aneh, kan orang satu ras, kenapa dibunuh? Nggak ngerti!! Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Saturday, 6 June 2020 14:45 Subject: [GELORA45] Petanidi Papua Ditembaki dan Dimutilasi.+ SyaratTarik Militer di Papua https://www.suara.com/news/2020/06/06/134707/petani-di-papua-ditembaki-dan-dimutilasi-mayatnya-dibungkus-pakai-karung?utm_source=izooto&utm_medium=notification&utm_campaign=terpopuler Petani di Papua Ditembaki dan Dimutilasi, Mayatnya Dibungkus Pakai Karung Agung Sandy Lesmana | Ria Rizki Nirmala Sari Sabtu, 06 Juni 2020 | 13:47 WIB Ilustrasi mayat. (Polda Banten / Yandhi Deslatama) "Korban Yunus Sani telah dibungkus dengan karung oleh KKSB OPM," ujarnya. Suara.com - Seorang petani kebun asli Papua, Yunus Sani (40 tahun) ditembak dan dimutilasi oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Bahkan jasadnya ditemukan dalam sebuah karung. Kejadian tersebut terjadi di Kampung Megataga Distrik Wandai Kabupaten Intan Jaya pada Jumat (29/5/2020) lalu. "KKSB OPM seakan menebar virus menyabut nyawa para warga asli Papua yang berada di bumi Papua, ini sangat biadab, tidak benar," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Suara.com, Sabtu (6/6/2020). Kejadian bermula saat Pastur Gereja Mbegulo, Bapak Niko Wakey tengah mengantar anaknya dari Enarotali menuju Kampung Mbegulo. Saat menempuh perjalanan di Kampung Megataga Distrik Wandai, ia mendengar tembakan kurang lebih sebanyak delapan kali. Seusai suara tembakan mereda, KKSB OPM turun dari Kampung Megataga langsung menghampiri Bapak Niko Wakey untuk menyampaikan informasi kalau mereka telah membunuh Yunus. Mendengar kabar itu, Bapak Niko Wakey langsung mencari keberadaan Yunus. "Korban Yunus Sani telah dibungkus dengan karung oleh KKSB OPM," ujarnya. Eko menganggap tindakan KKSB OPM sebagai perilaku biadab. Apapun alasannya, tidak dibenarkan tindakan penembakan dan mutilasi warga sipil di Papua. +++. https://www.suara.com/news/2020/04/08/162414/syarat-tarik-militer-di-papua-opm-tawarkan-ri-genjatan-senjata-saat-corona?utm_campaign=popupnews Syarat Tarik Militer di Papua, OPM Tawarkan RI Gencatan Senjata saat Corona Agung Sandy Lesmana | Ria Rizki Nirmala Sari Rabu, 08 April 2020 | 16:24 WIB TPNPB di Papua Barat, mengklaim menewaskan 5 anggota TNI dalam kontak senjata selama dua hari, yakni Selasa - Rabu (23-24/4/2019). "Maka itu OPM-TPNPB meminta agar Indonesia menghargai itikad baik PBB Dan OPM-TPNPB demi dan untuk kemanusiaan dan keadilan dunia," ujar Jeffrey. Suara.com - Organisasi Papua Merdeka (OPM) menawarkan gencatan senjata di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Namun, opsi gencatan senjata itu juga harus disepakati pemerintah dengan turut menarik seluruh pasukan militer non organik dari Papua. Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sembom membenarkan kabar tersebut. Ia pun menekankan bahwa opsi itu juga harus disetujui pemerintah dengan menghentikan serta menarik pasukan militer non-organik. "Ya, benar dan itu jika Indonesia tarik semua militer non-organik dari Papua. Karena faktanya sekarang TNI-Polri sedang lalukan mobilisasi militer dalam jumlah besar dan lakukan operasi militer di Ndugama, Lani Jaya, Timika, Tembagapura dan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang," kata Sebby saat dihubungi wartawan, Kamis (8/4/2020). Secara garis besar, opsi gencatan senjata yang ditawarkan OPM harus juga diterima pemerintah untuk tidak melakukan operasi militer di pulau Cenderawasih itu. Sebby pun mengirimkan keterangan tertulis yang dibuat oleh Ketua OPM-TPNPB Jeffrey Bomanak. Keterangan tertulis itu dibuat dari markas besar OPM-TPNPB Victoria pada Rabu, 8 April 2020. Dalam keterangannya, Jeffrey mengatakan bahwa OPM-TPNPB juga ikut mendukung dalam memerangi epidemi Covid-19 yang dianggapnya sudah mengancam kehidupan manusia. Jeffrey menjelaskan hingga saat ini perang antara OPM dan pasukan militer masih berjalan terutama di sejumlah titik vital seperti di area pertambangan Freeport, Tembagapura, Timika. Kontak senjata juga masih terjadi di Intan Jaya, Ndugama Kodap III, Pegunungan Bintang serta markas besar OPM-TPNPB Victoria. Penambahan jumlah pasukan militer juga disebutkan masih dilakukan pemerintah. "Dan juga OPM-TPNPB tetap menghargai negara negara tenaga yang memiliki komitmen untuk memerangi global epidemi Covid-19 seperti Papua Nugini, Australia, dan Timur Leste maka OPM-TPNPB harus mengeluarkan statement dan komitmen ini agar Indonesia tidak bertindak sembarang dengan operasi militer yang di dalamnya akan menyebarkan virus Corona bagi negara-negara lain," tulis Jeffrey. Jeffrey juga menuliskan kalau secara terbuka OPM-TPNPB telah menawarkan komitmen tersebut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai bentuk mewujudkan aturan internasional yang dikeluarkan PBB dalam memera
RE: [GELORA45] BeritaRuslan Buton Dapati Bandara Penuh TKA China dan Tolak Uang 1 KantongPlastik [1 Attachment]
Saya sudah nonton videonya itu. Wah, oleh coro-coro Cina, bisa-bisa itu dibilang hoax!!Kan itu satu-satunya cara untuk membela diri. Karena tidak ada argumentasi yang masuk akal dan logis. Hanya ada yang harus diluruskan dalam kata-kata Ruslan Buton itu. Dia menghubungkan dan menganggap masuknya TKA Cina sebagai ancaman PKI!! Lha itu yang ngawur!! Praktek penyuapan...ya tidak aneh...Di negeri asalnyapun praktek yang sudah umum... Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Thursday, 4 June 2020 06:43 Subject: [GELORA45] BeritaRuslan Buton Dapati Bandara Penuh TKA China dan Tolak Uang 1 KantongPlastik https://www.harianaceh.co.id/2020/06/02/cerita-ruslan-buton-dapati-bandara-penuh-tka-china-dan-tolak-uang-1-kantong-plastik/ Berita Ruslan Buton Dapati Bandara Penuh TKA China dan Tolak Uang 1 Kantong Plastik Redaksi HAI 02/06/2020 | 13:23 WIB Jakarta – Ruslan Buton yang kini dipenjara gegara menulis surat terbuka yang meminta presiden Jokowi mundur dari jabantannya. Bukan hanya dibui, nama Ruslan Buton kini juga tengah menghadapi skenario pembusukan dengan memblow-up pemecatannya dari satuan militer karena kasus pembunuhan petani di tempatnya bertugas. Menurut kuasa hukumnya, pemecatan Ruslan Buton dari TNI bernuansa politis. Hal itu dikaitkan dengan peristiwa penolakan Ruslan Buton terhadap banyaknya TKA China masuk ke Maluku. Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Ruslan Buton menceritakan bagaimana ia menangkap TKA China yang menggunakan visa turis untuk bekerja di perusahaan tambang. “TKA China yang masuk ini bukan ancaman pak?” tanya Ruslan. “Setiap saya pulang jam 2 malam, di bandara itu hampir penuh dengan orang-orang China. Ketika saya melaksanakan Satgas di Pulau Kaliyabu (Maluku Utara), di situ ada kelompok China yang banyak sekali. “Ketika saya tanya kepada kepala desa dan saya panggil lima orang, tidak bisa berbahasa Indonesia (atau pun) berbahasa Inggris , dan tidak punya paspor tidak punya visa, saya tangkap.” Tak Mempan Disuap Usai melakukan penangkapan, konon Ruslan sempat dilobi oleh suatu pihak yang tidak disebutkan namanya agar melepaskan TKA yang ditahan. Pengacara Ruslan menyebut bahwa kliennya sempat disuap agar bisa melepaskan seluruh TKA tersebut. Namun Ruslan menolak. “Malam hari saya didatangi 1 Letkol polisi dan 1 mayor tentara, untuk menebus alias memanggil menjemput mereka, saya tolak. Dengan ada imbalan 1 kantong plastik uang saya tolak!” ungkap Ruslan dalam cuplikan tersebut. Penasihat hukum Ruslan Buton, Tonin Tachta Singarimbun mengatakan sikap kliennya soal TKA itulah yang membuatnya dipecat dri TNI. “Itu jelas didesain dia harus dipecat. Pokoknya dia harus dipecat, kenapa? karena dia yang bikin TKA China di sana susah masuk,” ujarnya.
RE: [GELORA45] BERITA HARI INI ~ PERLAWANAN LUHUT MENDUNIA !! [1 Attachment]
Harus terus digencarkan pencerahan untuk membongkar komprador Cina imperialis ini... Tanpa kaki tangannya, bekas jenderal ini, Cina tidak bisa menjangkau dan menguras kekayaan alam Indonesia. Juga harus digencarkan pencerahan untuk membuka kedok “sosialis/komunis” kekaisaran Cina di bawah pimpinan Kaisar Xi... Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Thursday, 4 June 2020 20:31 Subject: [GELORA45] BERITA HARI INI ~ PERLAWANAN LUHUT MENDUNIA !! https://www.youtube.com/watch?v=EwEiNPOjiK8
[GELORA45] Majelis Hakim PN Kotabaru, Jaksa Agung, Presiden: Bebaskan Nanta
Hey, I just signed the petition "Majelis Hakim PN Kotabaru, Jaksa Agung, Presiden: Bebaskan Nanta #StopPidanakanJurnalis" and wanted to see if you could help by adding your name. Our goal is to reach 7,500 signatures and we need more support. You can read more and sign the petition here: http://chng.it/bNR57r2TkR Thanks! Tatiana Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] pertarungan di kalangan elit [1 Attachment]
1:15 / 10:49 #POLITISINEWS #BeritaHariIni #InfoTerkini BERITA TERBARU ~ RUSLAN BUTON SAID DIDU BANGUNKAN RAKYAT L4W4N LUHUT PANJAITAN ; JOKOWI PRABOWO https://youtu.be/haCi38k-BJA Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]
MEMPERTAHANKAN SOSIALISME NENEKLU!!! TIDAK ADA ARGUMENTASI.. YANG ADA HANYA MENGULANGI PEPESAN KOSONG YANG DISEBARKAN OLEH PARA PENGUASA IMPERIALIS CINA!! YA, MEMANG BEGITULAH TUGAS ANTEK DAN CORO.. TEROMPET TUANNYA!! TIDAK BISA OMONG APA-APA TERHADAP TANGGAPAN BUNG TAN SIE-TIK??? COBA BANTAH!!! NGGAK BISA BANTAH, KARENA BANTAHANNYA TAK BISA DITEMUKAN DALAM TEKSNYA PARA PENGUASA KAPITALIS-IMPERIALIS!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Wednesday, 3 June 2020 14:40 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu Ini nenek mau bilang apa lagi??? Orang lain dianggap BUTA dan TULI, ... tapi yang digunakan dan dipercayai sudah puluhan tahun sebagai "KATA-KATA" Deng Xiaoping yang dijadikan dasar tuduhan nya itu ternyata HOAX! Tanpa diketahui darimana sumber, kapan dan dimana Deng bicara begitu, ... kenapa TIDAK mau gunakan sumber RESMI PKT yang jelas dan PASTI bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya??? Jelas TIDAK akan ada dan bisa ditemukan ucapan-ucapan itu didalam Kumpulan Tulisan Deng Xiaoping! Kalau saja BENAR Deng diawal tahun 80 itu sudah berbicara begitu, tidak ada lagi perjuangan klas, tidak ada pejabat korup, tidak lagi perlu pertahankan Diktatur Proletariat, ... Bagaimana mungkin Kongres ke-12 PKT, Sept. 1982 bisa menetapkan "Jalan Sosialisme Berkarakter Tiongkok" dengan TETAP mempertahankan 4 Prinsip (Tetap menempuh Jalan Sosialisme; Tetap mempertahankan Diktatur Proletariat, Tetap mempertahakan tunggal PKT dan tetap menjadikan ML-FMTT ideologi pembimbing rakyat Tiongkok)! Bukankah keputusan Kongres PKT itu jadi berlawanan dengan apa yang diucapkan Deng yang tetap dianggap benar oleh nenek ini sampai sekarang???!!! Kenapa pula nenek yang satu ini TIDAK berani melihat praktek selanjutnya, bagaimana ketegasan Deng menindas kelompok "demokrat" pecundang yang membuat kerusuhan di Tian An Men, 4 Juni 1989 itu? Kalau Deng sudah anggap tidak ada lagi perjuangan klas, tentu sepaham dengan Zhao Zhiyang yang merestui dan simpati pada pendemo, ...! Deng justru sebaliknya, dengan jeli melihat perjuangan klas yang nyata terjadi! Begitulah Deng mengambil tindakan TEGAS, mendatangkan TPRT dari Shi Chuan untuk menindas dan membersihkan lapangan Tian An Men dari perusuh-perusuh yang jelas ditunggangi CIA itu, ... Itulah peristiwa 4 Juni di Tian An Men, 31 tahun yl, sungguh RRT nyaris roboh mendahului Sovyet Uni! Justru ada Deng yang TETAP waspada dan dengan kesadaran tinggi ML-FMTT, berhasil mengalahkan kelompok sosial-demokrat dan terus membawa RRT maju lebih baik dan kuat sampai menjadi pesaing berat bahkan ancaman berat imperialisme AS, ...! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/6/2 下午 04:32 寫道: Masih minta bukti BUTA DAN TULI persis sepertI tuannya, Deng Xiaoping. Nih, contohnya: simak sebagian dari pidato Deng Xiaoping yang diterjemahkan oleh Siauw Maylie. “Ada seorang kawan bermimpi: dia bilang bermimpi melihat di seluruh negeri Tiongkok pernuh dengan pejabat-pejabat korup. Omong Kosong! Kader-kader kita semuanya orang Komunis, setiap mereka kita didik dan ditingkatkan (promosi) sendiri. Katakanlah ada sedikit birokratis, pasti tidak akan sampai merosot sampai menjadi pejabat korup. Lagi pula, kita kan punya undang-undang dan hukum untuk menyelesaikannya. Kalau betul sampai terjadi demikian, maka reformasi kita menghadapi kendala (gagal).” Tatiana: Ha...ha.. siapa yang mimpi? Deng Xiaoping atau “kawan” itu?? Ada tidak pejabat korup?? Kata Deng, kalau itu betul, maka reformasi menhadapi kendala atau gagal!!! Nah lo, Deng bilang gagal!!! “Dia bilang lagi: dia bermimpi di Tiongkok ada klas borjuis. Tidak bisa! Pada tahun 1949 kita sudah membasmi klas borjuis dan melakukan pembangunan Sosialisme, bagaimana bisa ada klas borjuis? Mengatakan bahwa perjuangan klas masih belum selesai? Itulah fikiran Revolusi Kebudayaan.” Tatiana: Ha...ha.. Siapa yang mimpi, Deng atau “kawan”itu?? Masuk kelas mana kaum milyuner dan miliarder Cina itu?? Kelihatan nggak BUTA TULINYA Deng Xiaoping? Lha, kalua tuannya BUTA TULI, apa lagi coronya!! Wong menginterpretasi kalimat saya sering kali tidak mampu sudah otaknya itu!! Untuk menunjukkan bagaimana gobloknya dan kepala batunya antek remo dalam membela Cina imperialis, saya kutipkan apa yang dikatakan bung Tan Sie-tik dalam menjawab tantangan antek ini: Jadi adalah naif kalau berharap munculnya hubungan produksi sosialis proletar didalam masyarakat kapitalis. Kalaupun sekarang dikatakan gagasan 1 negara 2 sistim adalah se-akan2 penjabaran ide diatas, tapi sebenarnya meletakkan kembali (restorasi) penindasan manusia oleh manusia didalam masyarakat sosialis sebelumnya, juga adalah kenyataan bahwa penghisapan terhadap kelas buruh semakin hebat, sosialisme proletar sudah dimusnahkan, digantikan s
RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]
TIDAK BISA MEMBANTAH...SEMUA BERITA YANG TAK DISUKAINYA DAN TAK BISA DIBANTAH, DIPAKAILAH YANG PALING GAMPANG “HOAX” SAMPAH!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Wednesday, 3 June 2020 14:40 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu Ini nenek mau bilang apa lagi??? Orang lain dianggap BUTA dan TULI, ... tapi yang digunakan dan dipercayai sudah puluhan tahun sebagai "KATA-KATA" Deng Xiaoping yang dijadikan dasar tuduhan nya itu ternyata HOAX! Tanpa diketahui darimana sumber, kapan dan dimana Deng bicara begitu, ... kenapa TIDAK mau gunakan sumber RESMI PKT yang jelas dan PASTI bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya??? Jelas TIDAK akan ada dan bisa ditemukan ucapan-ucapan itu didalam Kumpulan Tulisan Deng Xiaoping! Kalau saja BENAR Deng diawal tahun 80 itu sudah berbicara begitu, tidak ada lagi perjuangan klas, tidak ada pejabat korup, tidak lagi perlu pertahankan Diktatur Proletariat, ... Bagaimana mungkin Kongres ke-12 PKT, Sept. 1982 bisa menetapkan "Jalan Sosialisme Berkarakter Tiongkok" dengan TETAP mempertahankan 4 Prinsip (Tetap menempuh Jalan Sosialisme; Tetap mempertahankan Diktatur Proletariat, Tetap mempertahakan tunggal PKT dan tetap menjadikan ML-FMTT ideologi pembimbing rakyat Tiongkok)! Bukankah keputusan Kongres PKT itu jadi berlawanan dengan apa yang diucapkan Deng yang tetap dianggap benar oleh nenek ini sampai sekarang???!!! Kenapa pula nenek yang satu ini TIDAK berani melihat praktek selanjutnya, bagaimana ketegasan Deng menindas kelompok "demokrat" pecundang yang membuat kerusuhan di Tian An Men, 4 Juni 1989 itu? Kalau Deng sudah anggap tidak ada lagi perjuangan klas, tentu sepaham dengan Zhao Zhiyang yang merestui dan simpati pada pendemo, ...! Deng justru sebaliknya, dengan jeli melihat perjuangan klas yang nyata terjadi! Begitulah Deng mengambil tindakan TEGAS, mendatangkan TPRT dari Shi Chuan untuk menindas dan membersihkan lapangan Tian An Men dari perusuh-perusuh yang jelas ditunggangi CIA itu, ... Itulah peristiwa 4 Juni di Tian An Men, 31 tahun yl, sungguh RRT nyaris roboh mendahului Sovyet Uni! Justru ada Deng yang TETAP waspada dan dengan kesadaran tinggi ML-FMTT, berhasil mengalahkan kelompok sosial-demokrat dan terus membawa RRT maju lebih baik dan kuat sampai menjadi pesaing berat bahkan ancaman berat imperialisme AS, ...! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/6/2 下午 04:32 寫道: Masih minta bukti BUTA DAN TULI persis sepertI tuannya, Deng Xiaoping. Nih, contohnya: simak sebagian dari pidato Deng Xiaoping yang diterjemahkan oleh Siauw Maylie. “Ada seorang kawan bermimpi: dia bilang bermimpi melihat di seluruh negeri Tiongkok pernuh dengan pejabat-pejabat korup. Omong Kosong! Kader-kader kita semuanya orang Komunis, setiap mereka kita didik dan ditingkatkan (promosi) sendiri. Katakanlah ada sedikit birokratis, pasti tidak akan sampai merosot sampai menjadi pejabat korup. Lagi pula, kita kan punya undang-undang dan hukum untuk menyelesaikannya. Kalau betul sampai terjadi demikian, maka reformasi kita menghadapi kendala (gagal).” Tatiana: Ha...ha.. siapa yang mimpi? Deng Xiaoping atau “kawan” itu?? Ada tidak pejabat korup?? Kata Deng, kalau itu betul, maka reformasi menhadapi kendala atau gagal!!! Nah lo, Deng bilang gagal!!! “Dia bilang lagi: dia bermimpi di Tiongkok ada klas borjuis. Tidak bisa! Pada tahun 1949 kita sudah membasmi klas borjuis dan melakukan pembangunan Sosialisme, bagaimana bisa ada klas borjuis? Mengatakan bahwa perjuangan klas masih belum selesai? Itulah fikiran Revolusi Kebudayaan.” Tatiana: Ha...ha.. Siapa yang mimpi, Deng atau “kawan”itu?? Masuk kelas mana kaum milyuner dan miliarder Cina itu?? Kelihatan nggak BUTA TULINYA Deng Xiaoping? Lha, kalua tuannya BUTA TULI, apa lagi coronya!! Wong menginterpretasi kalimat saya sering kali tidak mampu sudah otaknya itu!! Untuk menunjukkan bagaimana gobloknya dan kepala batunya antek remo dalam membela Cina imperialis, saya kutipkan apa yang dikatakan bung Tan Sie-tik dalam menjawab tantangan antek ini: Jadi adalah naif kalau berharap munculnya hubungan produksi sosialis proletar didalam masyarakat kapitalis. Kalaupun sekarang dikatakan gagasan 1 negara 2 sistim adalah se-akan2 penjabaran ide diatas, tapi sebenarnya meletakkan kembali (restorasi) penindasan manusia oleh manusia didalam masyarakat sosialis sebelumnya, juga adalah kenyataan bahwa penghisapan terhadap kelas buruh semakin hebat, sosialisme proletar sudah dimusnahkan, digantikan sosialisme borjuis type sos-dem Internasional ll, karena yg semakin berkembang dan jaya adalah borjuasi nasionalnya dng konglomerat2 dan kabir2-nya yg bukan saja menguasai perekonomian dalam negeri tapi juga dng globalisme telah merasuk kesegala penjuru dunia, menjadi imperialisme,
RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]
Masih minta bukti BUTA DAN TULI persis sepertI tuannya, Deng Xiaoping. Nih, contohnya: simak sebagian dari pidato Deng Xiaoping yang diterjemahkan oleh Siauw Maylie. “Ada seorang kawan bermimpi: dia bilang bermimpi melihat di seluruh negeri Tiongkok pernuh dengan pejabat-pejabat korup. Omong Kosong! Kader-kader kita semuanya orang Komunis, setiap mereka kita didik dan ditingkatkan (promosi) sendiri. Katakanlah ada sedikit birokratis, pasti tidak akan sampai merosot sampai menjadi pejabat korup. Lagi pula, kita kan punya undang-undang dan hukum untuk menyelesaikannya. Kalau betul sampai terjadi demikian, maka reformasi kita menghadapi kendala (gagal).” Tatiana: Ha...ha.. siapa yang mimpi? Deng Xiaoping atau “kawan” itu?? Ada tidak pejabat korup?? Kata Deng, kalau itu betul, maka reformasi menhadapi kendala atau gagal!!! Nah lo, Deng bilang gagal!!! “Dia bilang lagi: dia bermimpi di Tiongkok ada klas borjuis. Tidak bisa! Pada tahun 1949 kita sudah membasmi klas borjuis dan melakukan pembangunan Sosialisme, bagaimana bisa ada klas borjuis? Mengatakan bahwa perjuangan klas masih belum selesai? Itulah fikiran Revolusi Kebudayaan.” Tatiana: Ha...ha.. Siapa yang mimpi, Deng atau “kawan”itu?? Masuk kelas mana kaum milyuner dan miliarder Cina itu?? Kelihatan nggak BUTA TULINYA Deng Xiaoping? Lha, kalua tuannya BUTA TULI, apa lagi coronya!! Wong menginterpretasi kalimat saya sering kali tidak mampu sudah otaknya itu!! Untuk menunjukkan bagaimana gobloknya dan kepala batunya antek remo dalam membela Cina imperialis, saya kutipkan apa yang dikatakan bung Tan Sie-tik dalam menjawab tantangan antek ini: Jadi adalah naif kalau berharap munculnya hubungan produksi sosialis proletar didalam masyarakat kapitalis. Kalaupun sekarang dikatakan gagasan 1 negara 2 sistim adalah se-akan2 penjabaran ide diatas, tapi sebenarnya meletakkan kembali (restorasi) penindasan manusia oleh manusia didalam masyarakat sosialis sebelumnya, juga adalah kenyataan bahwa penghisapan terhadap kelas buruh semakin hebat, sosialisme proletar sudah dimusnahkan, digantikan sosialisme borjuis type sos-dem Internasional ll, karena yg semakin berkembang dan jaya adalah borjuasi nasionalnya dng konglomerat2 dan kabir2-nya yg bukan saja menguasai perekonomian dalam negeri tapi juga dng globalisme telah merasuk kesegala penjuru dunia, menjadi imperialisme, persis seperti devinisinya yg dirumuskan Lenin. Kesenjangan kaya miskin semakin melebar. Orang yang memahami M-L seperti bung TST, sejak tahun 2015 (ketika terjadi debat besar di milis ini), sudah tahu bahwa Cina adalah imperialisme!!! Karena memang kapitalisme monopoli seperti yang ada dan berdominasi di Cina sekarang ini, dengan konglomerat2 dan kabir2nya, adalah kekuatan imperialis yang sedang berkembang… Lha si goblok ini masih tanya mana buktinya Ya, dasar goblok , buta dan tuli, mau diapain lagi Sebakul argumentasi dan kenyataan ditampokkan ke tampangnya, juga tidak akan membuka matanya!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Tuesday, 2 June 2020 01:53 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu Yaaa, ... itukan ciri-ciri IMPERIALISME pada umumnya begitu! Yang menjadi masalah bagaimana dia bisa membuktikan kalau kapitalis-kapitalis di Tiongkok itu bersekongkol dan bahkan MENGUASAI kendali Pemerintah RRT??? Dan bukan sebaliknya, pemerintah RRT lah yang berhasil mengendalikan dan menguasai kendali ekonomi nasional! Kalau saja investasi modal dibanyak negara-negara sedang dirasakan tinggi bunganya, bagaimana bisa menerangkan kalau modal imperialisme terdesak dimana-mana dan lalu membuat isu "Jebakan BANTUAN Pinjamanan Tiongkok"??? Meneriakkan dengan cara-cara begini, bukankah jadi sejalan dengan IMPERIALISME AS dalam memojokkan, menghitamkan RRT??? Bukankah kenyataan kehidupan rakyat dibanyak negara yang menerima BANTUAN RRT itu terjadi sedikit kemajuan, ... termasuk di Indonesia, seperti tambang Nikel Morowali itu, rakyat sekitar ikut merasakan kemajuan kehidupan dibanding sebelum kehadiran modal RRT itu! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/6/2 上午 01:32 寫道: Coro remo ini tidak mampu menjawab satupun dari poin-poin pokok yang saya ajukan dalam banyak jawaban saya. Tanpa malu-malu mau pakai ajaran Mao untuk membela diri Hanya orang mabok yang dapat terus dikelabui, atau orang-orang yang sama-sama Remonya... Tulisan saya yang menyangkut Cina imperialis juga tidak dijawabnya. Jawablah sekarang argumentasi Prof. Jose Maria Sison: Dalam diskusi online baru-baru ini tentang warisan Lenin dan Imperialisme, Profesor Jose Maria Sison berkata bahwa mereka yang bilang Cina bukan imperialis adalah kaum revisionis kepala batu atau orang yang tidak tahu fakta-fakta sebagai berikut: 1. Di Cina, terdapat dominasi kapitalisme monopoli n
[GELORA45] Pengakuan Anggota Cakrabirawa: Kalau Minta Ampun ke Soeharto, Lebih Baik Saya Mati [3 Attachments]
Mengingatkan kekejaman rezim Suharto yang oleh kaum remo Soviet ditoleransi, dan kemudian setelah kaum revisionis Cina berkuasa, tangan-tangan merekapun turut berlumuran darah [SAGA] Pengakuan Anggota Cakrabirawa: Kalau Minta Ampun ke Soeharto, Lebih Baik Saya Mati “Kalau suruh minta ampun kepada Pak Soeharto, ya maaf lebih baik saya ditembak mati saja. Bagi saya haram. Saya sudah sakit sekali." SAGA Jumat, 20 Okt 2017 16:40 WIB Author Muhamad Ridlo Susanto Sulemi, bekas anggota pasukan Cakrabirawa. Foto: Muhammad Ridlo/KBR. KBR, Purbalingga - Lelaki di hadapan saya ini berperawakan tinggi-kurus. Dan meski usianya sudah menginjak 77 tahun, dia, masih tampak trengginas.. Ingatannya pun masih kuat. Sore itu, sebungkus kretek dan segelas kopi, menemani obrolan kami. Dia adalah Sulemi, bekas prajurit Cakrabirawa –sebuah pasukan elit pengawal Presiden Sukarno. Kepada saya, pria kelahiran 1940 ini, berkali bersumpah bakal berkata jujur tentang peristiwa 1 Oktober 1965. Sebab baginya, kejadian berdarah tersebut telah menjungkirbalikkan hidupnya dari semula prajurit terhormat menjadi pesakitan. Dimana ia dituduh terlibat PKI dan membuatnya mengeram di bui seumur hidup. Sulemi, memulai ceritanya pada 29 September 1965. Kala itu, ia dikumpulkan komandan kompi Letnan Satu Dul Arif. Di situ, Arif menyebut Presiden Sukarno terancam oleh kelompok Dewan Jenderal –yang siap menggulingkan Sukarno pada 5 Oktober 1965. Dasar itulah yang kemudian membuat Komandan Batalyon Cakrabirawa, Letnan Kolonel Untung, memutuskan menggagalkan rencana itu dan menyeret para Dewan Jenderal ke hadapan Presiden Sukarno. Kata Sulemi, jauh sebelumnya, yaitu 10 September 1965, Arif pernah menyatakan hal serupa; Pemimpin Besar Revolusi berada dalam bahaya besar. “Ada instruksi Komandan Batalyon, Letkol Untung yang mengatakan tanggal itu juga, situasi konsinyir berat. Pada 5 Oktober akan terjadi kudeta dari perwira-perwira Angkatan Darat. Ini instruksi dari komandan lho ya,” kenang Sulemi. Sebagai prajurit, Sulemi, memercayai kabar itu. Esoknya, 30 September 1965, Dul Arif dan Untung bersama Kolonel Latief, mengajaknya menemui Panglima Kostrad, Soeharto di RS Gatot Subroto. Sulemi ingat, usai bertemu Soeharto, wajah Untung dan Dul Arif berseri. Di situlah, ia tahu Soeharto merestui aksi Untung. “Setelah beliau kembali ke kendaraaan, bercerita bahwa Pak Soeharto menyanggupi. Edan kan? Itu, faktanya begitu,” sambung Sulemi. Dini hari, 1 Oktober 1965. Sulemi tergabung dalam pasukan yang bertugas menjemput para Dewan Jenderal. Mereka diperintahkan menjemput dalam keadaan hidup atau mati. Dia bersama 35 prajurit Cakrabirawa lantas menuju rumah Jenderal A.H. Nasution. Tapi, karena kekeliruan informasi, mereka malah masuk ke kediaman Menteri JE. Leimana –yang bertetanggaan dengan Nasution. Kondisi kala itu, begitu tegang. Tiba di gerbang rumah Nasution, pasukan Sulemi masuk. Di pintu utama, rupanya tak terkunci. Tapi mereka tak menemukan yang dicari, lalu menggeledah beberapa kamar. Hingga di salah satu kamar, Nasution membuka pintu namun buru-buru dikunci melihat banyaknya pasukan. Sulemi minta agar pintu dibuka. Tak ada jawaban dari dalam. Sontak Kopral Sumarjo dan Hargiono, membuka paksa dengan rentetan tembakan dari senapan serbu. Pintu terbuka, hanya saja Nasution lenyap. “Kemudian kami bertiga masuk ke rumahnya. Pintu pertamanya enggak dikunci.Kemudian sampai ke pintu kedua, diketok. Pak Nasution ada. Tapi kemudian ditutup." Sementara di luar rumah, terdengar kembali rentetan tembakan. Belakangan diketahui, Nasution kabur dengan melompat pagar. Pasukan Sulemi, sengaja tak mengejarnya. Sesuai perintah, aksi mereka tanpa mengganggu sekitar. Akan tetapi di dalam rumah Nasution, kondisi kian genting. Di kamar, Sulemi melihat istri Nasution berjalan bolak-balik. Gelisah. Tak lama, ia dan dua orang lain, keluar rumah. Baru beberapa langkah, ia mendengar seorang bocah menangis. Saat itu, Sulemi tak tahu jika anak itu Ade Irma Nasution. “Ada yang mengatakan Ade Irma itu ditembak. Edan apa? Buat apa? Anak tidak ada sangkut pautnya. Itu fitnah yang sangat luar biasa." Dia meyakini Ade Irma tak sengaja terkena peluru kala Sumarjo dan Hargiono membuka paksa kunci dengan tembakan. Tapi kabar yang tersiar, pasukan Cakrabirawa telah mencelakai bocah berusia lima tahun itu. Potret kejam pun melekat pada Sulemi dan kawan-kawannya. Pasca aksi 1 Oktober 1965, Sulemi dan semua pasukan Cakrabirawa ditangkap dan dijebloskan ke penjara karena dituduh pendukung PKI. Belakangan pada 28 Maret 1966, pasukan elit ini dibubarkan. Selama di bui di Salemba, Sulemi disiksa –dipaksa mengaku sebagai anggota PKI. Tapi ia, keras membantah meski mengakui terlibat penculikan Nasution. Itu pun atas perintah Letkol Untung dan Letnan Dul Arif. Sedang intrik politik di balik peristiwa itu, ia sama sekali tak tahu. “Suatu saat, saya dipaksa akan dibaptis sebagai seorang komunis. Mana mungkin saya mengaku. Saya dalam umur seorang
RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]
a itu, tetap dimenangkan Deng, dengan pegang prinsip Tetap pertahankan Diktatur Proletariat. Yang hendak saya katakan, tidak seharusnya kita pegang erat-erat ekor kesalahan puluhan tahun yang lalu, tanpa melihat proses perkembangan selanjutnya.. Melanjutkan KESALAHAN2 itu jadi lebih terpuruk dan terjeblos dalam lumpur sosial-demokrat, atau berhasil mengoreksi dan memperbaiki kesalahan untuk kembali kejalan yang BENAR, meneruskan Jalan Sosialisme Berkarakter Tiongkok itu! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/27 下午 09:30 寫道: Sama dengan tuannya, para penguasa remo China, kongkritnya Hu Yaobang!! Mengelakkan menjawab to the point semua pertanyaan dan bukti yang saya ajukan!! Tidak pernah antek remo ini bias menjawab dengan bukti kongkrit. Hanya bla-bla...menggunakan otaknya yang sudah dibuktikan tidak mampu berpikir logis, pengetahuan yang sangat cetek karena memang perannya hanya sebagai terompet para penguasa remo-kepitalis-imperailis China.. Ngatain orang lain kepala batu. Lihat-lihat dulu bagaimana kepala batunya... Kepala batu dengan mengajukan bukti-bukti kongkrit sudah tentu sangat berbeda secara kwalitas dengan kepala batu berdasarkan pada otak kosong, oportunis dan munafik.Menjilat air ludahnya sendiri... Sudah mencampakkan dan mengubur Mao, tapi kapan diperlukan, diangkat kembali dari kuburannya...Dikiranya pembaca di sini sama goblok dan dungunya seperti dirinya!! Tidak bias membantah bagaimana Tkknya Mao dulu melawan remo Soviet sampai konflik perbatasan di Zhengbo.. Iya betul kaum remo itu agresif!! Kaum remo China tidak berbeda dengan remo Soviet!! Lihat bagaimana agresifnya China di Lautan China Selatan!! China berani mengabaikan keputusan Tribunal Internasional, berani terus menerus mencuri ikan di laut sekitar Pulau Natuna, berani membangun infrastruktur militer... ah, pasti si remo akan bilang, china membela “kedualatannya”!! Padahal apa yang disebut “kedaulatan”itu merupakan perampasan dan secara sepihak menduduki daerah dan pulau yang masih manjadi sengketa. Mana bukti solidaritas proletar China kepada perjuangan Rakyat Filipina, rakyat India, rakyat Kolombia, rakyat Palestina, rakyat Kurdis.. Apa solidaritas yang kata si antek ini sudah berubah bentuknya??? Tahu, apa kata kaum komunis Belanda kepada Hu Youbang? “ then the communist parties had to publicly demonstrate their solidarity, which was lacking, as the CPN had experienced, among the parties in the socialist states. I SOLIDARITAS HARUS DITUNJUKKAN SECARA TERBUKA!!! DAN INILAH YANG TIDAK ADA DI KALANGAN PARTAI-PARTAI NEGERI-NEGERI SOSIALIS! Maksudnya negeri sosialis di sini termasuk Soviet dan negeri-negeri Eropa Timur yang semuanya sudah dikuasai oleh partai-partai yang revisionis!! Si remo bersembunyi di belakang kata-kata, solidaritas tidak hilang hanya bentuknya berbeda!! Untuk membela kaum remo China, tidak ragu-ragu si antek remo ini untuk menghina roang-roang komunis sejati seperti Sidik Kertapati yang membela dignity komunisnya!! Memang patut ditenggelamkan kaum remo sebangsa Chan ini kedalam comberan wcnya kaum fasis Suharto!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Wednesday, 27 May 2020 04:18 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu Setiap kita TETAP boleh-boleh saja mempertahankan pendapat masing-masing, TIDAK MESTI harus sama dan SETUJU! Harus bisa sepakat untuk tidak ada kesepakatan bersama, ... Apalagi dalam masalah menilai "KESALAHAN" yang lalu, biarkan saja tetap berbeda! Kenapa tidak bisa utamakan saja menatap kedepan, jalan MAJU kedepan, syukurlah masih ada yang bisa dicapai kesepakatan untuk maju bersama, ...! Yang penting, setiap orang, partai, bangsa dan rakyat dimanapun berada, bisa menyimpulkan setiap langkah yang dilalui itu untuk MAJUUU lebih baik dan lebih cepat! Tidak selalu memegang kencang-kencang EKOR yang sudah lalu, bahkan lewat puluhan tahun tanpa melihat perubahan dan perkembangan yang ada, ... Seolah-olah hal-ihwal itu benda MATI tanpa berubah dan berkembang! Dan yang dibicarakan dan dikunyah-kunyah itu-itu juga, ... setelah bertahun-tahun dibicarakan, dan masing-masing bertahan dengan pendapatnya, jadi seperti JALAN BUNTU tidak juga mau melihat dan menmukan kemungkinan-kemungkinan yang lain. TIDAK GUNA, ...! Setiap kontradiksi dari segi-segi yang bertentangan, banyak tergantung dari sikap dan bentuk perjuangan masing-masing segi yang berkontradiksi itu. Yang biasa dikatakan Mao, "Bersatu dan BERJUANG!" Sekalipun penekanan pada "BERJUANG" nya, juga tidak menampik ada kemungkinan dan masa tertentu harus BERSATU, BERDAMAI untuk bisa mencapai kemajuan, ... termasuk dalam menghadapi KAPITALISME/IMPERIALISME! Begitulah PKT dimasa Mao, dari menentapkan imperialisme AS musuh pokok, dan melawan dengan gigih kebijakan blokade seja
RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]
Sikap TEGAS PKT berpihak pada kepentingan RAKYAT banyak juga tidak perlu diragukan lagi, ...! Tidak ada perubahan kebijakan "melunak/membaik" terhadap kapitalis didunia maupun dalam negeri, dan terhadap pemerintah yang berkuasa dinegara-negara didunia ini, bisa dikatakan MERUGIKAN KEDAULATAN dan kepentingan RAKYAT Tiongkok, adalah sangat gegabah menuduh Deng menjilat pantat Soeharto hanya karena "TIDAK" memperkenankan kalian melancarkan propaganda politik lagi di TIongkok! Itu hanya menunjukkan kwalitas anda sebatas anak kecil ngambek, tidak dikasih permen saja, ... Selama lebih 40 terakhir ini, saya tidak melihat PKT dipencilkan partai-partai ML yang ada didunia, ... jelas masih tetap ada hubungan dan diskusi! Bukankah tahun 2017, dalam rangka memperingati 150 tahun "Das Kapital" dan 100 tahun Rev. Oktober, juga seperti tahun lalu memperingati 70 tahun RRT saya perhatikan tidak sedikit partai/grup ML didunia yang ikut hadiri diskusi dan kegiatan peringatan, ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/26 下午 09:52 寫道: Sudah lupa pepesan kosong yang kamu propagandakan???1. Di dunia belum PERNAH ada negeri sosialis. 2. Mao terlalu cepat menghancurkan kaum kapitalis 3. Di dunia, semua harus melalui kapitalisme baru bias ke sosialisme. Artinya antek remo ini MENEGASI SECARA KESELURUHAN REVOLUSI NASIONAL DEMOKRATIS DIBAWAH PIMPINAN MAO. 4. RBKP merupakan kesalahan Mao. Ayo bantah dulu ini!! Ngaku dulu bahwa memang inilah pepesan kosong yang selalu kamu jajakan!! Oportunis dan munafik, itulah watak antek remo ini... Dan soal 70% dan 30%, sebetulnya itu adalah penilaian Mao terhadap dirinya sendiri. Begitu juga Mao menilai Stalin. Sedangkan penilaian Deng terhadap Mao ahirnya justru membalik angka 70 dan 30% itu. Di bawah ini apa yang ditulis prof. Wertheim: :”Deng Xiao-ping, yang ketika itu pelan-pelan naik ke posisi berkuasa, malah lebih terus terang lagi: ia bicara tentang ’20 tahun yang hilang’; dengan jelas menganggap tidak ada yang positif yang dicapai dalam Maju Besar Melompat pada tahun 1958 dan pembentukan komune rakyat dan selanjutnya sampai Mao meninggal.” Soal solidaritas internasional.. si antek remo ini TANPA MENGAJUKAN BUKTI seenak perutnya bilang: tidak hilang , hanya bentuknya berubah... Ha..ha..ha MANA BUKTINYA??? DALAM BENTUK APA SEKARANG SOLDIARITAS INTERNASIONALNYA?? APAKAH DENGAN EKSPORT MODAL ITU??? Sampai sekarang si antek remo tidak bias membantah buikti pengkhianatan kaum remo China yang diajukan Sidik Kertapati. Sekarang saya kasih lagi bukti yang diajukan Partai Komunis Belanda (CPN). Mei 1985 (artinya kaum remo sudah berkuasa) dalam pertemuan antara CPN dengan Hu Yaobang, Elli Tzeboud mengajukan perlu dan pentingnya solidaritas dengan kaum komunis yang dikejar-kejar dan dibunuhi di Indonesia. Kawan-kawan CPN menganggap sikap Hu “mengelak “ (ontwijkend dlm bhs Belandanya). Dan Hu terang-terangan bilang bahwa “secret deals” dengan partai tidak ada lagi.. Reaksi kawan2 CPN :” This attitude was undoubtedly motivated by the fact that China had shown its intention to restore diplomatic relations with Jakarta, which had been practically broken since 1966”. Masih kurang meyakinkan bahwa solidaritas itu hilang karena China mau cium pantat Suharto?? Mana bantahanmu tentang dulu orang PKI mengutuk Soviet remo karena mendukung Suharto… Coba bantah itu!!! Ajukan bukti yang bertentangan dengan ini!!! Dasar muka tembok!! Sudah menegasi Mao, sekarang pakai ajaran Mao… Iih, memuakkan!! Munafik Enak aja, maunya rakyat dunia bersatu dengan kaum remo China untuk ganyang Amerika!!! Busyeeet!! Mao tidak pernah mengajar dan menghimbau kaum M-L di dunia bersatu dengan remo Khrustjov!!! Rakyat tidak bodoh dan dungu seperti antek remo!! Sebagian bias tertipu karena kurang Pendidikan dan kesadaran, tapi tidak SEMUA RAKYAT bias ditipu!!! Buktinya seabrek-abrek tulisan dalam berbagai Bahasa yang mengutuk remo China!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Tuesday, 26 May 2020 05:47 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu Hahahaa, ... ini nenek lagi-lagi hanya membuktikan dirinya ekstrimis kepala batu! Nenek yang otaknya sudah masuk air, ... TIDAK lagi bisa berpikir ilmiah! Pada saat kita mengkritik kesalahan, tidak seharusnya mencampakkan juga jasa dan KEBENARAN yang ada! Kita akan bolak-balik jatuh dari satu kesalahan kekesalahn lain, jadi membanting-banting dari kesalahan kiri kek kanan atau sebaliknya! BELAJAR lah bagaimana Ketua Mao selalu mengajukan, harus pandai-pandai mempertahankan kebenaran yang ada saat kita mengkritik satu kesalahan. Jangan semua disalahkan. Juga sebaliknya, saat kita memuji kebenaran jangan pula melihat adanya kesalahan atau kekurangan yang masih harus disempurnakan, ... biasa ditentukan dengan 7 banding 3. Artinya
RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]
membantu gerakan rakyat setempat, tanpa pedulikan sikap pemerintah yang berkuasa. Padahal cara begitu tak dapat disangkal merupakan intervensi urusan dalam negeri negara lain, ... yang tidak dikehendaki dan ditentang oleh RRT sendiri! Apa bedanya dengan yang dijalankan imperialisme AS didunia, selalu mengobok-obok dan bikin kacau dibanyak negeri untuk menggulingkan kekuasaan pemerintah yang menentang AS??? Yang sekarang dikenal dengan Revolusi Warna itu, ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/26 上午 03:48 寫道: Nah, kan keluar lagi oportunisnya... Tidak permasalahkan penilaian...RRT sudah menjadi sosial-Imperialisme... Padahal gara-gara kategorisasi China imperialis itu ,saya dicap memfitnah China. Maka saya kasih kalimat Prof. Jose Maria Sison dan judul sebuah tulisan di mana tertera jelas kalifikasi imperialis buat China antek remo tidak mau mengakui kesalahannya dalam hal itu. Sekrang yang dipermasalahkan kemana tinju dipusatkan... Padahal itu juga sudah saya jawab jelas dengan contoh kongkrit ketika Indonesia ganyang Malaysia dan pada waktu yang lain yang diganyang adalah imperialis Belanda.. Selebihnya bla, bla itu ngaco saja...dan debat kusir , karena mengalihkan masalahnya...mau membenarkan pengkhianatan China atas internasionalisme proletar... Seolah-olah kalua sudah dibantu, haruslah cepat menangItu hanya ada didalam otak remo yang nasionalis sempit dan egois!!! Sudah lupa Mao mengajar rakyatnya untuk mengetatkan ikat pinggangnya supaya bias membantu rakyat negeri lain??? Nyata benar bedanya Mao dengan Deng Xiaoping, bukan??? Kewajiban solidaritas proletar sebuah partai tetap merupakan factor ekstern bagi gerakan revolusioner suatu negeri. Ia tidak dapat menggantikan factor internnya sendiri... He.. dimana pengetahuan dialektikamuKemunduran atau kegagalan partai sekawan di satu negeri tidak membenarkan hilangnya internasionalisme proletar partai yang lain!!! Berapa banyak Soviet dan Stalin membantu kaum republik di Spanyol dalam melawan fasisme Franco??? Akhirnya kalah!! Apakah PKUS dan Stalin menarik solidaritas proletarnya kepada pelarian politik Spanyol Belajar sejarah perang sipil di Spanyol!!! Sungguh tak punya malu anda mau membenarkan pengkhianatan kaum remo China terhadap PKI dan melupakan bahwa pengkhianatan itu diperlukan untuk bias mencium pantat sang jenderal berlumuran darah Suharto!! Apa sudah lupa bagaimana orang-orang PKI dulu mengganyang kaum Remo Soviet karena tidak mengutuk kudeta militer 1965 ?? Hanya Kuba, Tiongkok, Vietnam dan Korut yang tidak menurunkan bendera setengah tiang sesuai dengan permintaan ORBA dalam hubungannya dengan kematian 7 jenderal itu. Remo Soviet tunduk pada ORBA!! Setelah Mao meninggal dan the gang of four ditangkap, tiba giliran remo china cium pantat Suharto... Gimana, masih kurang jelas??? Apakah itu hanya lamunan, mimpi dan bayangan otak saya saja??? Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Monday, 25 May 2020 06:12 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu Saya TIDAK permasalahkan penilaian atau kesimpulan kalian RRT sudah menjadi sosial-Imperialisme, ... terserah dan boleh-boleh saja seseorang berpendapat begitu! Saya tidak berminat memperdebatkan dari teori keteori saja! Yang saya permasalahkan kemana tinju kamu itu dipusatkan, ke RRT atau AS??? Bagi saya, jalan yang ditempuh Tiongkok sepenuhnya adalah hak Rakyat Tiongkok sendiri, yang sudah seharusnya bisa diterima dan dihargai! Itulah pilihan rakyat Tiongkok sendiri, bukan dikendalikan negara asing! Terima dan HARGAI-lah hasil penetapan dan perjuangan RAKYAT bangsa lain, kemajuan dan kemakmuran yang dicapai Tiongkok SEPENUHNYA adalah hasil keringat kerja-keras RAKYAT Tiongkok sendiri! Bukan hasil penghisapan rakyat bangsa lain, bukan dari penghisapan koloni-koloni didunia layaknya imperialisme AS! Apalagi perjuangan rakyatnya sendiri masih terpuruk belum ada apa-apanya! Menampilkan tokoh rakyatnya sendiri saja BELUM jadi sampai sekarang setelah lebih 55 tahun digebug, ... Tiongkok berhak menentukan dan mengoreksi kesalahan-kesalahan diwaktu yl. untuk menempuh jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok, termasuk usaha solidaritas internasional yang tetap mereka jalankan itu. Bagaimana cara yang lebih baik meningkatkan kesejahteraan 1,4 milyar rakyat Tiongkok, dan seiring dengan itu bisa tetap membantu perkembangan dan perjuangan rakyat didunia, ! Kalau dahulu mereka jalankan "MEMBANTU" perjuangan rakyat setempat tanpa peduli bagaimana sikap pemerintah yang berkuasa, dan ternyata TIDAK membawa kemajuan sebagaimana diharapkan! Bahkan PKI yang sudah dibantu sekuat tenaga bisa digebuk hancur oleh Suharto dalam waktu tidak lebih 8 jam saja! Lalu, begitu juga dengan PK Malaysia, Filipina bahkan yang berbatasan darat Burma juga tidak berkembang s
RE: [GELORA45] Is Indonesia’s COVID-19 response too little, too late? [1 Attachment]
Ya betul, sang Raja itu kekuasaannya luar biasa!! Wong keputusan MA juga dikentutin saja. Kok menyalahkan Menkes alias hulubalangnya... Jangan sungkan-sungkan dan malu-malu menghujat sang Raja, wong jelas-jelas sang Raja yang seharusnya mengeluarkan kebijakan dengan cepat, tegas dan berpihak kepada rakyat... Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Sunday, 24 May 2020 19:41 To: Gelora 45; B.H. Jo Subject: Re: [GELORA45] Is Indonesia’s COVID-19 response too little, too late? Hanya sang Raja yang bisa mengakat dan memecat anggota aparatnya.Jadi kuasaNya. hehehehehe On Sun, May 24, 2020 at 6:53 PM 'B.H. Jo' b...@yahoo..com [GELORA45] wrote: Menteri Kesehatan Indonesia yg sekarang adalah dogol dan mesti dipecat. Tidak seperti Menkes2 yg lalu2 yg lumayan. Lebih sial lagi kalau mempunyai presiden seperti president Brazil yg mengatakan wabah Coronavirus adalah "little flu". Dimana, sekarang, Brazil menghasilkan banyak korban wabah. On Sunday, May 24, 2020, 02:16:35 AM CST, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] wrote: Is Indonesia’s COVID-19 response too little, too late? Fri, May 22, 2020 / 12:00 pm https://www.thejakartapost.com/multimedia/2020/05/22/is-indonesia-s-covid-19-response-too-little-too-late.html Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]
Wow, wow, sekarang si antek remo pakai terus Ketua Mao untuk argumentasinya. Nggak ketulungan oportunisnya! Dan betul-betul nggak punya malu!!! Sudah bilang Mao salah, kok sekarang menggunakan kebijakan Mao tahun 60-70-an!! Itu namanya BONCENG NAMA BAIK DAN AJARAN MAO YANG SUDAH DIKHIANATI OLEH DENG SERTA KONCO-KONCONYA!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Monday, 25 May 2020 04:06 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu Kalau saja dalam praktek, kenyataan yang terlihat SASARAN yang digempur lebih sering, lebih garang, ... dengan segala KEBENCIANnya pada Tiongkok/PKT, BUKAN imperialisme AS, bukankah itu menunjukkan TINJU nya terpuswat pada RRT/PKT dan BUKAN AS lagi!!! Itulah KENYATAAN yang terjadi, ... bukan didunia mimpi! Oleh karena itu, BELAJARLAH baik-baik bagaimana Ketua Mao bersikap dalam setiap tahap dan langkah perjuangan, dan, ... dengan demikian BERHASIL memenangkan PERJUANGANNYA! Bukankah ketua Mao sering mengajukan: "Orang tidak menyerang kitapun tidak menyerang. Tapi kita akan membalas setiap serangan mereka!" Artinya jelas, RRT akan berjuang sesuai sikap lawan/musuh nya! Ditahun-tahun 60-70-an itu, jelas dunia menjadi hangat dengan pertarungan 2 negara Super-power, Sovyet-Amerika. Puncak pertengkaran RRT-Sovyet, ditahun 1969 terjadi pertempuran di Pulao ZhenBao, saat itu Sovyet sudah mengancam RRT untuk gunakan senjata nuklir! Di tantang Ketua Mao, lemparkan nuklir-mu itu, rakyat Tiongkok akan terus berlawan sampai mengungsi masuk diwilayah Sovyet, ... Akhirnya Sovyet tidak berani meningkatkan pertengkaran dengan melempar bom nuklir nya! Begitu juga dalam menghadapi blokade sejagad yang dilancarkan AS sejak awal tahun 1950 itu! Dilawan dengan usaha keras hubungan dengan negara-negara sedang berkembang didunia, dengan lincahnya dimulai dari KAA- Bandung tahun 1955, ... dan, dalam usaha membantu perjuangan rakyat VietNam, Laos, Kamboja melawan agresi AS, itu ketua Mao keluarkan pernyataan 20 Mei 1970, dengan seruan "Rakyat Sedunia Bersatulah Melawan Imperialisme AS!" Dan justru aneh, setelah keluarkan pernyataan 20 Mei 1970 itu, tahun berikut malah AS mulai berusaha menghubungi RRT dan sebagaimana yang kita lihat awal Januari 1972, presiden Nixon terbang ke Beijing bersalaman dengan ketua Mao! Tentu saja, dengan perubahan sikap AS demikian bentuk perjuangan RRT-AS juga berubah! Berjuang secara DAMAI, ... dan, memberi kesempatan lebih baik bagi RRT memusatkan perhatian dalam pembangunan ekonomi nasional! Itulah kemajuan dahsyat dalam 40 tahun terakhir ini yang membuat AS TERANCAM atas kemajuan RRT itu dan berusaha keras mengganjal bahkan menghancur robohkan RRT! Itulah yang kita lihat 3 tahun terakhir, setelah Trump kontradiksi AS-RRT jadi sengit dan tegang, ... Lalu, bagaimana yang menamakan diri PEJUANG rakyat harus bersikap??? Satu front dengan imperialisme AS ikutan menggempur RRT, atau satu front dengan RRT menggempur imperialisme AS??? Atau menempuh jalan tengah, yang dahulu dibilang non-blok itu dan bagaimana menjalankannya lebih baik agar tidak terjepit ditengah dan tetap bisa lebih menguntungkan perjuangan rakyat negerinya sendiri??? Dari sepak terjang nenek yang satu ini, saya berkesan jadi satu front dengan imperialisme AS untuk menggempur RRT! Sampai-sampai usaha memperlancar gerak investasi besar RRT di Morowali yang MENGUNTUNGKAN rakyat sekitar juga digempur, ...! Dengan menuduh 500 TKA Tiongkok menyelundup masuk kerja tanpa ijin kerja dan merampas kesempatan kerja buruh Indonesia sendiri! Saya tidak hendak main duga, biarlah yang berwewenang mengusut dari 500 TKA itu ada berapa TKA yang melanggar dan jatuhi sanksi HUKUM sebagaimana adanya saja! Kenapa harus percaya begitu saja dengan suara-suara di internet yang belum tentu sampai dimana kebenarannya? Bukankah ketentuan Imigrasi RI, yang disampai menlu Retno itu jelas menyatakan, dimana pandemi sekarang ini setiap orang yang masuk Indonesia, khususnya dari wilayah Tiongkok harus lebih dahulu mendapatkan VISA dan bukti keterangan kesehatan bebas Covid-19! Artinya bagi siapa saja yang bisa mendapatkan VISA masuk dan keterangan kesehatan itu TETAP BOLEH masuk Indonesia! Yang hendak saya katakan, adalah kenyataan selama 70 tahun lebih ini, kekayaan bumi alam Nusantara dikuras habis-habisan oleh imperialisme AS! Sekarang ada RRT yang katanya berprinsip Kerja bersama, untung bersama dan menang bersama itu kenapa tidak hendak dicoba? Kenapa belum-belum sudah apriori dan menentang tanpa ada fakta-fakta akurat? Kalau saja caranya main hajar dan gempur saja setiap usaha Tiongkok di dunia begitu, bukankah itu tidak bedanya dengan menempatkan diri diFront imperialisme AS!!! Dan akhirnya MERUGIKAN perjuangan rakyat Indonesia sendiri, .... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/24
RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]
embang bisa maju dan berkembang lebih baik, ... bekerja bersama, untung bersama dan menang bersama! Tentu ini juga bukan obat mujarab yang PASTI menang dan berhasil nya, apalagi masih ganjal dan terus digempur kekuatan imperialisme yang digembongi Amerika itu masih sangat kuat! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/24 下午 10:36 寫道: Sudah lupa bagaimana Tiongkok-nya Mao mengganyang Sosial-imperialisme?? Sudah lupa bagaimana Tiongkok menolak kerjasama dengan Sosialimperialisme dalam mendukung Vietnam?? Siapa sosialimperialisme itu?? Kalau bukan kaum remo Soviet... Sudah hancur luluh remo soviet, muncul remo Tiongkok dengan menangkap the gang of four... Remo Tiongkok inilah yang menendang orang-orang PKI demi cium pantat Suharto, dan akhirnya bisa menanamkan modalnya untuk mengeruk kekayaan alam Indonesia!!! Katanya masih mengakui Lenin... Tahu nggak definisi imperialisme oleh Lenin??? Yang paling penting adalah EXPORT MODAL!!! Nih, jawab dan bantah secuil tulisanku di Sulindo!!! Jangan debat kusir!! To the point!! Jawab point-point yang tertulis di bawah!! Fred Engst (profesor ekonomi dari University of International Business and Economics, Beijing) menjelaskan bahwa perusahaan negara dimiliki oleh birokrasi pemerintah atau konglomerat modal negara Tiongkok. Konglomerat modal negara adalah pemilik modal terbesar dengan kekuasaan monopoli juga terbesar di Tiongkok. Gabungan kapital finansial dan kapital industri yang dimiliki konglomerat modal negara Tiongkok bahkan lebih besar dari satu korporasi, atau satu konglomerat atau kartel atau konsorsium atau multinasional di AS, Eropa, atau Jepang! Konglomerat modal negara ini memiliki kontrol absolut atas partai, seluruh mesin negara dan kekuatan militer. Dengan begitu, konglomerat modal negara dapat langsung memobilisasi kapital industri dan kapital finansialnya di atas kekuasaan negara guna mengabdi kepada kepentingan ekspansi modalnya. Kapitalisme monopoli di Tiongkok juga tidak bisa menghindari krisis kelebihan produksi sehingga mengharuskannya untuk mengekspor modalnya ke negeri-negeri Asia, Afrika dan Amerika Latin. Bertemulah kita dengan ciri lain dari imperialisme yang sudah diungkapkan Lenin lebih dari satu abad yang lalu, yaitu ekspor kapital! Sudah tentu kaum revisionis modern terus menjajakan pepesan kosong “sosialisme dengan ciri Tiongkok”. Bukan kebetulan dan sia-sia nama revisionis yang disandangnya. Mereka merevisi dan mencampakkan inti sari dari Marxisme-Leninisme dan menggantikannya dengan teori revisionis, seperti misalnya, peralihan secara damai ke sosialisme dan sosialisme pasar. Karena menganggap ajaran Lenin sudah usang, maka mereka berkeras menolak kenyataan bahwa kapitalisme sudah membawa Tiongkok menjadi kekuatan imperialis yang sedang berkembang. Padahal perkembangan kapitalisme tak terhindarkan akan berakhir pada imperialisme. Sifat agresif imperialis Tiongkok terlihat jelas dalam usahanya untuk menciptakan orde baru global guna menggantikan lembaga-lembaga internasional yang dikuasai kekuatan Barat-AS dengan berbagai lembaga di bawah dominasinya. Misalnya, New Development Bank, Asian Infrastructure Investment Bank dan New Silk Road Fund dengan tujuan memobilisasi dukungan dan mendorong maju proyek One Belt One Road (OBOR). Tiongkok memperkuat aliansi dengan Rusia. Melalui Shanghai Cooperation Organization, Tiongkok berusaha memperluas pengaruhnya di Eurasia. Ia juga tak ragu-ragu mengklaim Lautan Tiongkok Selatan serta pulau-pulaunya sebagai miliknya. Dengan cepat ia membangun di situ infrastruktur militer. Bahkan krisis virus corona tidak menghentikan Tiongkok untuk terus mengkonsolidasi kekuasaannya di pulau-pulau yang masih disengketakan dengan negeri-negeri tetangganya. South China Morning Post memberitakan bahwa Dewan Negara Tiongkok baru-baru ini telah menyetujui pembentukan dua distrik baru, Distrik Xisha dan Distrik Nansha di bawah kota Sansha. Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Saturday, 23 May 2020 15:56 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu Ini nenek Tatiana yang berani-beraninya menepuk diri ML-Maois sejati, ternyata TIDAK BELAJAR dengan baik! Tetap hidup dalam mimpi yang lepas dari kehidupan nyata ! Dimana setiap saat kalau berani mengaku sebagai pejuang harus pandai-pandai menetapkan musuh-pokok! Dan kesitulah tinju dipusatkan, ... Sekalipun sudah genap lewat 50 tahun, 20 Mei 1970 yl. Metua Mao mengeluarkan pernyataan yang terkenal "SELURUH RAKYAT SEDUNIA BERSATU, melawan imperialisme Amerika dan cecunguknya!", saat itu, kita semua tahu ada 2 Superpower, Amerika dan Sovyet! Kenapa Ketua Mao memilih dan menentukan imperialisme AS musuh utama yang harus digempur dahulu! Sedang Sovyet, jangankan diserempet oleh ketua Mao, ... disebut pun tidak, ...! Lalu, apakah se
[GELORA45] China could lose the control of 3 major and extremely important ports
Wow, corona virus terus mempertajam kontradiksi antara imperialisme AS dan imperialisme China. Nggak tahu China juga punya pelabuhan di Darwin dan Haifa. China bisa kehilangan tiga pelabuhan. Dan kalau betul-betul terjadi, kemunduran bagi OBOR. Kasihan!! https://youtu.be/Qr6tF0XtaNM Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] Buku apa itu? [1 Attachment]
Wah, lagi baca buku apa, pak, kok kayaknya serem banget!! Mendingan baca buku, pak, jangan biarkan orang bakar buku!!! Ha..ha. Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Ini Penjara Komunis dengan Hukuman Tersadis [1 Attachment]
Jangan lupa penderitaan kelas!!! Sent from Mail for Windows 10 From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] Sent: Sunday, 24 May 2020 21:36 To: GELORA45@yahoogroups.com; Sahala Silalahi Subject: [GELORA45] Ini Penjara Komunis dengan Hukuman Tersadis -- j.gedearka https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-5009188/ini-penjara-komunis-dengan-hukuman-tersadis?tag_from=wp_belt_lifestyle Minggu, 24 Mei 2020 21:01 WIB D'TRAVELERS STORIES Ini Penjara Komunis dengan Hukuman Tersadis Lena Ellitan d'travelers Share 0 Tweet 0 Share 0 1 komentar Foto 1 dari 5 Pagar kawat berduri Coconut Tree Prison. Pagar kawat berduri Coconut Tree Prison. detikTravel Community - Coconut Tree Prison atau Penjara di Pulau Phu Quoc merupakan penjara komunis. Penjara ini terkenal dengan hukumannya yang sadis. Phu Quoc yang dibangun oleh penjajah Prancis untuk memenjarakan orang-orang Vietnam yang dikenal sebagai Penjara Pohon Kelapa. Pada tahun 1967, Pemerintah Saigon membangun kembali Penjara Pohon Kelapa menjadi penjara tahanan komunis Phu Quoc di area seluas 400 hektar. Phu Quoc juga dikenal sebagai penjara tahanan perang Phu Quoc. Ini adalah tempat terbesar untuk menjaga tentara komunis di Selatan dengan lebih dari 32.000 tahanan. Terkadang, jumlah ini mencapai 40.000 orang termasuk tahanan politik dalam beberapa periode. Di sekeliling setiap area terdapat banyak pagar kawat berduri dari 10-15 lapisan dengan sistem pencahayaan yang padat. Selain aparat penjara, puncak hingga 4 batalion penjaga dilengkapi dengan senjata dan alat bergerak yang dipelihara dan dipatroli siang dan malam. Di laut, ada kelompok angkatan laut untuk berpatroli di luar. Pasukan penjaga tahanan begitu ramai sehingga setiap penjaga menahan 2 tahanan. Aparat yang represif itu mencapai 4.000 orang termasuk angkatan laut, tentara dan angkatan udara. Dengan peralatan ini, musuh percaya bahwa mereka tidak hanya akan menekan tetapi mengalahkan kekuatan eksternal yang berisiko untuk membebaskan tahanan di Penjara Phu Quoc. Penjara Phu Quoc adalah bukti hidup atas kejahatan agresi kolonialisme dan imperialisme yang sangat brutal, sementara itu membuktikan semangat gigih dan perjuangan gagah berani kaum revolusioner. Para tahanan perang di penjara Phu Quoc menderita hukuman dan siksaan yang sangat kejam. Menempatkan tahanan ke dalam karung dan meletakkannya di oven menggunakan tongkat kayu untuk menggigit gigi mereka menggunakan lampu depan berkapasitas tinggi untuk menerangi mata yang menyebabkan kebutaan. Kandang harimau Pada saat itu, ribuan tahanan meninggal di penjara karena mereka tidak tahan siksaan. Tetapi dengan ketahanan, keberanian dan kecerdasan, para tahanan berurusan dengan mereka dalam berbagai bentuk perjuangan dari tingkat rendah ke tingkat tinggi, membagi barisan musuh, membuat terowongan untuk melarikan diri, dll. Penjara Phu Quoc diakui sebagai monumen bersejarah di tingkat nasional pada tahun 1993. Monumen bersejarah penjara Phu Quoc saat ini tidak luas, terletak di area utama bekas penjara dengan galeri pameran dua lantai dan area pameran eksternal dengan artefak asli dan hampir di posisi sebelumnya. Setiap tahun, penjara Phu Quoc menyambut ribuan wisatawan untuk berkunjung. Mereka adalah mantan tahanan untuk mengembalikan tempat mereka di mana mereka ditangkap sebelumnya. Mereka adalah pengunjung dari segala usia di seluruh negeri, terutama orang-orang muda yang datang untuk mengunjungi Phu Quoc, mereka pasti akan mengunjungi monumen ini; dan turis asing. Para wisatawan dan pejalan pulau ini biasanya datang ke sini untuk belajar tentang sejarah Phu Quoc dan perjuangan tentara revolusioner yang gigih.
RE: [GELORA45] Indonesia persona non grata [2 Attachments]
Eh baca dulu yang bener!! Soal yang sedang dibicarakan adalah warga Indonesia tidak bisa masuk ke beberapa negara yang dijentrek di daftar yang tertera disitu. Termasuk kasus orang yang berobat keluar negeri, akhirnya tidak bias masuk ke negeri itu.. Kan itu masalahnya?? Soal WNI dilarang masuk! Nah, dengan ironis saya bilang, belajarlah kepada buruh China yang masuk ke Indonesia walaupun sudah ada larangan masuk bagi Warga china dan juga larangan pesawat china masuk Indonesia!!! Apa anda tidak baca kasus 48 buruh illegal china yang juga jadi bahan debat antara saya dengan antek remo??? Bukan memelintir tulisan, tapi menggunakannya untuk memblejeti watak kapitalis dan imperialis negara China!!! Bukannya tidak ada bidang lain. Saya mengomentari tulisan yang ada di milis ini... Anda juga mengomentarinya.. Sama-sama kita punya hak untuk bikin komentar. Bedanya, komentar anda cenderung membela kapitalisme, dan penghisapan, mencemooh sosialisme.. Sebaliknya, saya berkomentar untuk membelejeti kejahatan sistim kapitalisme, setengah feudal setengah colonial, dan memberi informasi tentang watak yang sebetulnya dari rezim china sekarang, yaitu kapitalis dan imperialis.. Jadi memang pandangan dunia kita bertolak belakang... Sent from Mail for Windows 10 From: 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Sunday, 24 May 2020 20:18 To: GELORA45@yahoogroups.com; kh djie; GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Indonesia persona non grata [1 Attachment] Komentar dari Tatiana kesasar alias tidak ada hubungannya dgn topik dari resiko penyebaran coronavirus. Apa buruh China yg membawa virus ke Indonesia? Wong, kasus coronavirus di China, jauh lebih rendah dari di Indonesia sekarang ini. Malahan kasus2 coronavirus baru di China kebanyakan datangnya dari LN sekarang ini. Semua tulisan selalu dipelintir kejurusan buruh, petani, remo, kapitalia-imperalis atau tidak ada bidang lain yg didiskusikan. On Sunday, May 24, 2020, 11:44:21 AM CST, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] wrote: Harus belajar baik-baik kepada buruh China yang tinggi ilmu dan ketrampilannya dan bisa masuk Indonesia walaupun sudah ada larangan...he...he..he Sent from Mail for Windows 10 From: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] Sent: Sunday, 24 May 2020 00:17 To: Gelora45; B.H. Jo Subject: Re: [GELORA45] Indonesia persona non grata Ya, teman saya tidak bisa balik lagi ke Penang untuk meneruskan behandelingnya. Coba lewat Konsulat Jendralnya juga tidak dapat. Untungnya dokter di Penang dapat pengganti obatnya ada di Indonesia, hanya harus pakai lebih lama. Susah untuk orang yang sedang sakit dan mesti dibehandel di luar negeri. Op za 23 mei 2020 om 23:59 schreef 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45] : WAh, WNI tidak bisa ke luar negeri sementara ini? Sent: Saturday, May 23, 2020, 11:25:14 a.m. PDT Subject: Indonesia persona non grata Copy paste latest neighboring countries not welcoming Indonesian: *KRN RAKYATNYA BANDEL AKHIRNYA INDONESIA DILOCKDOWN DUNIA...HADEEH !*😢 Info Kedubes: 1. SINGAPURA Kedutaan Singapura Jkt, Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Singapura, saat ini tidak di perbolehkan sampai batas waktu yang tidak di tentukan. (pengisian form kesehatan dll , saat ini di tangguhkan sampai ada kebijakan baru dari pemerintah Singapura). 2.. JEPANG Kedubes Jepang, Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Jepang, saat ini tidak di perbolehkan sampai dengan Awal Juni. (namun larangan ini akan di perpanjang atau tidak, tergantung kebijakan pemerintah Jepang) 3. KOREA SELATAN Bagian Korea Visa Application Center (KVAC) Jakarta, menginformasikan Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Korea, saat ini tidak di perbolehkan sampai dengan batas waktu yang tidak di tentukan. 4. TAIWAN Konsulat Taiwan Jakarta, Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Taiwan, saat ini tidak di perbolehkan sampai batas waktu yang tidak di tentukan 5. HONGKONG Info dari CX, WNI tidak di perbolehkan transit ataupun masuk ke Hongkong sampai batas waktu yang tidak di tentukan 6. AUSTRALIA & NEW ZEALAND Info dari Kedubes Australia dan NZ Jkt, saat ini WNI Indonesia belum bisa berkunjung ke Australia & NZ sampai batas waktu yang tidak di tentukan.
RE: [GELORA45] Indonesia persona non grata [1 Attachment]
Harus belajar baik-baik kepada buruh China yang tinggi ilmu dan ketrampilannya dan bisa masuk Indonesia walaupun sudah ada larangan...he...he..he Sent from Mail for Windows 10 From: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] Sent: Sunday, 24 May 2020 00:17 To: Gelora45; B.H. Jo Subject: Re: [GELORA45] Indonesia persona non grata Ya, teman saya tidak bisa balik lagi ke Penang untuk meneruskan behandelingnya. Coba lewat Konsulat Jendralnya juga tidak dapat. Untungnya dokter di Penang dapat pengganti obatnya ada di Indonesia, hanya harus pakai lebih lama. Susah untuk orang yang sedang sakit dan mesti dibehandel di luar negeri. Op za 23 mei 2020 om 23:59 schreef 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45] : WAh, WNI tidak bisa ke luar negeri sementara ini? Sent: Saturday, May 23, 2020, 11:25:14 a.m. PDT Subject: Indonesia persona non grata Copy paste latest neighboring countries not welcoming Indonesian: *KRN RAKYATNYA BANDEL AKHIRNYA INDONESIA DILOCKDOWN DUNIA...HADEEH !*😢 Info Kedubes: 1. SINGAPURA Kedutaan Singapura Jkt, Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Singapura, saat ini tidak di perbolehkan sampai batas waktu yang tidak di tentukan. (pengisian form kesehatan dll , saat ini di tangguhkan sampai ada kebijakan baru dari pemerintah Singapura). 2. JEPANG Kedubes Jepang, Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Jepang, saat ini tidak di perbolehkan sampai dengan Awal Juni. (namun larangan ini akan di perpanjang atau tidak, tergantung kebijakan pemerintah Jepang) 3. KOREA SELATAN Bagian Korea Visa Application Center (KVAC) Jakarta, menginformasikan Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Korea, saat ini tidak di perbolehkan sampai dengan batas waktu yang tidak di tentukan. 4. TAIWAN Konsulat Taiwan Jakarta, Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Taiwan, saat ini tidak di perbolehkan sampai batas waktu yang tidak di tentukan 5. HONGKONG Info dari CX, WNI tidak di perbolehkan transit ataupun masuk ke Hongkong sampai batas waktu yang tidak di tentukan 6. AUSTRALIA & NEW ZEALAND Info dari Kedubes Australia dan NZ Jkt, saat ini WNI Indonesia belum bisa berkunjung ke Australia & NZ sampai batas waktu yang tidak di tentukan.
RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]
Saya tidak PERNAH bilang MUSUH POKOK rakyat dunia sekarang adalah imperialiasme China!! Coba tunjukkan kata-kata saya yang bilang begitu!!! Yang saya tunjukkan dan buktikan adalah sifat negara China sekarang yang sudah menjadi IMPERIALIS!!! Saya tidak pernah membicarakan soal kemana tinju harus dipusatkan!! Yang saya bicarakan dan belejeti selalu adalah watak negara China sekarang!! Sudah oportunis, masih mau memutar balik omongan orang!!! Musuh pokok rakyat satu negeri ditentukan oleh keadaan kongkrit negeri itu sendiri.. Nih, baru saya sekarang bicara soal musuh pokok...dulu waktu Indonesia menghadapi proyek Malaysia dari Inggris, maka imperialisme Inggrislah yang disasar oleh rakyat Indonesia... Tapi ketika rakyat menghadapi masalah Irian Barat, imperialisme Belanda lah yang menjadi sasaran rakyat IndonesiaLihat nggah tuh matamu, sasaran bias berubah-ubah menurut situasi kongkrit Katanya pengikut Lenin dan masuk grup M-L... Sudah lupa ajaran Lenin, Analisa kongkrit atas situasi kongkrit!!! Ha...ha... dasar Go Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Saturday, 23 May 2020 15:56 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu Ini nenek Tatiana yang berani-beraninya menepuk diri ML-Maois sejati, ternyata TIDAK BELAJAR dengan baik! Tetap hidup dalam mimpi yang lepas dari kehidupan nyata ! Dimana setiap saat kalau berani mengaku sebagai pejuang harus pandai-pandai menetapkan musuh-pokok! Dan kesitulah tinju dipusatkan, ... Sekalipun sudah genap lewat 50 tahun, 20 Mei 1970 yl. Metua Mao mengeluarkan pernyataan yang terkenal "SELURUH RAKYAT SEDUNIA BERSATU, melawan imperialisme Amerika dan cecunguknya!", saat itu, kita semua tahu ada 2 Superpower, Amerika dan Sovyet! Kenapa Ketua Mao memilih dan menentukan imperialisme AS musuh utama yang harus digempur dahulu! Sedang Sovyet, jangankan diserempet oleh ketua Mao, ... disebut pun tidak, ...! Lalu, apakah sekarang ini, percaturan politik dunia sudah berubah dan RRT yang oleh Tatiana dituduh sudah menjadi imperialisme itu menjadi musuh pokok RAKYAT SEDUNIA? Bukan lagi imperialisme AS??? Kenapa? Padahal, kenyataan imperialisme AS inilah yang sampai sekarang ini bikin gaduh, bikin kacau dimana-mana, tidak henti-hentinya menjatuhkan banyak korban jiwa rakyat tak berdosa, ... termasuk rakyat didalam negerinya sendiri. Akibat kedodoran mengatasi wabah Covid-19 yang merebak sudah lebih 90 ribu warga AS meninggal! Laluberusaha keras melempar tanggungjawab dan kesalahan pada RRT, ... mendesak sekutu-sekutu nya ikutan menyerang dan menyalahkan Tiongkok! Menghadapi situasi politik dunia demikian, bagaimana mungkin yang menamakan diri pejuang rakyat justru ikutan imperialisme AS menghujat dan menghajar habis-habisan RRT yang justru selalu dan dimana saja mengutamakan kepentingan dan keselamatan rakyat! Perhatikan saja saat menghadapi Covid-19 kali ini, didunia ini hanya RRT yang berani korbankan ekonomi untuk mengutamakan keselamatan jiwa rakyatnya! Dengan drastis menutup kota Wuhan, menghentikan kerja dan mengharuskan setiap warga berdiam dirumah, tapi dalam waktu 70 hari berhasil mengendalikan dan menghentikan penyebaran wabah Covid-19 lebih lanjut, dengan korban jiwa 4634 orang. Patut juga dicatat dan diketahui, sikap TEGAS PKT dalam menjalankan Perang RAKYAT Melawan Covid-19, disamping menunjukkan kecanggihan dan kerapian PKT mengorganisasi massa, tapi juga dalam SIKAP terhadap kader dan anggota nya: Antara lain yang terbaca oleh saya: ada seorang pejabat-tinggi pensiunan kota Wuhan, positif terjangkit Covid-19 dianggap TIDAK disiplin menuruti perintah keharusan diisolasi masuk RS! Karena merasa sesuai tingkat kekaderannya, berhak mendapatkan fasilitas kamar seorang diri di RS! Tapi, dalam situasi darurat, bukan saja ranjang di RS TIDAK CUKUP, banyak pasien yang ditidurkan dilantai saja! Tanpa ranjang! Lalu pejabat pensiunan ini keluar RS dan pulang bersembunyi dirumah dengan tuntutan obat-obat yang diperlukan bisa dibawa pulang, … Pejabat tsb.. Kemudian kena didisiplin masuk RS juga, tapi tetap dianggap MELANGGAR sikap pejabat komunis yang harus mendahulukan kepentingan rakyat! Dipinalti dengan turunkan setingkat uang pensiun yang bisa didapat! Ada lagi seorang pejabat kota Wuhan, dicopot hanya karena saat Tahun Baru Imlek, tgl. 25 Januari lari pulang kampung menghadiri pesta Ulang Tahun ayahnya, padahal tgl. 23 Kota Wuhan sudah di TUTUP, setiap warga tidak boleh keluar! Lalu, ada seorang pejabat Palang-Merah Wuhan juga kena dicopot, hanya karena kelalaian dan keterlambatan meneruskan sumbangan perlengkapan medis yang sudah diterima ke RS yang membutuhkan! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/19 下午 09:49 寫道: Ini katak dalam tempurung yang sedang ngoceh, ya?? Tidak tahu sepak terjang China sendiri sudah lama menempe
RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]
ak berdosa, ... termasuk rakyat didalam negerinya sendiri. Akibat kedodoran mengatasi wabah Covid-19 yang merebak sudah lebih 90 ribu warga AS meninggal! Laluberusaha keras melempar tanggungjawab dan kesalahan pada RRT, ... mendesak sekutu-sekutu nya ikutan menyerang dan menyalahkan Tiongkok! Menghadapi situasi politik dunia demikian, bagaimana mungkin yang menamakan diri pejuang rakyat justru ikutan imperialisme AS menghujat dan menghajar habis-habisan RRT yang justru selalu dan dimana saja mengutamakan kepentingan dan keselamatan rakyat! Perhatikan saja saat menghadapi Covid-19 kali ini, didunia ini hanya RRT yang berani korbankan ekonomi untuk mengutamakan keselamatan jiwa rakyatnya! Dengan drastis menutup kota Wuhan, menghentikan kerja dan mengharuskan setiap warga berdiam dirumah, tapi dalam waktu 70 hari berhasil mengendalikan dan menghentikan penyebaran wabah Covid-19 lebih lanjut, dengan korban jiwa 4634 orang. Patut juga dicatat dan diketahui, sikap TEGAS PKT dalam menjalankan Perang RAKYAT Melawan Covid-19, disamping menunjukkan kecanggihan dan kerapian PKT mengorganisasi massa, tapi juga dalam SIKAP terhadap kader dan anggota nya: Antara lain yang terbaca oleh saya: ada seorang pejabat-tinggi pensiunan kota Wuhan, positif terjangkit Covid-19 dianggap TIDAK disiplin menuruti perintah keharusan diisolasi masuk RS! Karena merasa sesuai tingkat kekaderannya, berhak mendapatkan fasilitas kamar seorang diri di RS! Tapi, dalam situasi darurat, bukan saja ranjang di RS TIDAK CUKUP, banyak pasien yang ditidurkan dilantai saja! Tanpa ranjang! Lalu pejabat pensiunan ini keluar RS dan pulang bersembunyi dirumah dengan tuntutan obat-obat yang diperlukan bisa dibawa pulang, … Pejabat tsb.. Kemudian kena didisiplin masuk RS juga, tapi tetap dianggap MELANGGAR sikap pejabat komunis yang harus mendahulukan kepentingan rakyat! Dipinalti dengan turunkan setingkat uang pensiun yang bisa didapat! Ada lagi seorang pejabat kota Wuhan, dicopot hanya karena saat Tahun Baru Imlek, tgl. 25 Januari lari pulang kampung menghadiri pesta Ulang Tahun ayahnya, padahal tgl. 23 Kota Wuhan sudah di TUTUP, setiap warga tidak boleh keluar! Lalu, ada seorang pejabat Palang-Merah Wuhan juga kena dicopot, hanya karena kelalaian dan keterlambatan meneruskan sumbangan perlengkapan medis yang sudah diterima ke RS yang membutuhkan! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/19 下午 09:49 寫道: Ini katak dalam tempurung yang sedang ngoceh, ya?? Tidak tahu sepak terjang China sendiri sudah lama menempelkan watak imperialisnya...saking piciknya dan penyembahan membutanya kepada China kapitalis, tidak tahu membedakan antara sosialisme dengan sosialimperialisme!!!Sudah tentu, dia tidak mau membaca wawancara prof. Jose Maria Sison di mana kita temukan kalimat ini : The Philippines has become far worse off than ever before after four years of misrule by Duterte. This has been characterized by treason and puppetry to both US and Chinese imperialism, mass murder and other gross human rights violations, systematic plunder, increased unemployment and mass poverty, aggravation of the drug problem under the Duterte drug empire, unabashed moral depravity and the accelerated deterioration of social and economic conditions. Dan dibawah ini judul tulisan A. Thayer Takeover Trap: Why Imperialist China Is Invading Africa China is in Africa not to advance Maoism, but to control its resources, people, and potential. Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Tuesday, 19 May 2020 14:12 To: Tatiana Lukman; GELORA_In Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu Hehehee, ... nenek yang satu ini jadi sudah MENGAKUI Tiongkok menjadi inperialisme nomor satu! Yang menggantikan imperialisme Amerika MUSUH Nomor wahid nya didunia!!! Jadi, boleh saja bersekutu dengan siapa saja, termasuk imperialisme AS untuk GEMPUR RRT, ... PANTAS lah selama ini yang dijadikan dasar pegangan suara yang keluar dari corong imperialisme AS, Falungong! Dan, ... Said Didu dengan mudahnya dikategorikan pembela rakyat, yang berani dan jujur memikirkan kepentingan negeri, ... Siapa tahu kalau dibalik suarea manisnya itu hanyalah kepentingan modal imperialisme AS???!!! Bukankah kemarin ini ada pemberitaan video bagaimana kondisi masyarakat sekitar merasa DIUNTUNGKAN dengan kehadiran perusahaan Tiongkok di Morowali! Juga ada pembantahan HOAX dari aktivis Makasar yang secara khusus datang ke Morowali, ... Aktivis Makassar Bongkar Kebenaran Dibalik Hoaks TKA China di Marowali https://seword..com/umum/viral-aktivis-makassar-bongkar-kebenaran-dibalik-aRjJZFnTiE Tatiana Lukman 於 2020/5/19 下午 06:57 寫道: Kalau betul apa yang diceritakan Kompas tentang Said Didu ini, ketemulah kita dengan seroang pejabat yang berani, jujur dan masih memikirkan kepentingan negeri. Ya logislah, kalau dia jadi berhadapan dengan komprador china kapitalis-
RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga DipolisikanLuhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]
Jawab dulu kesaksian Sidik Kertapati yang membongkar pengkhianatan kaum remo China dengan mengusir orang-roang PKI demi pemulihan hubungan diplomatic dengan pembunuh Suharto???!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT Sent: Saturday, 23 May 2020 15:56 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga DipolisikanLuhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment] Ini nenek Tatiana yang berani-beraninya menepuk diri ML-Maois sejati, ternyata TIDAK BELAJAR dengan baik! Tetap hidup dalam mimpi yang lepas dari kehidupan nyata ! Dimana setiap saat kalau berani mengaku sebagai pejuang harus pandai-pandai menetapkan musuh-pokok! Dan kesitulah tinju dipusatkan, ... Sekalipun sudah genap lewat 50 tahun, 20 Mei 1970 yl. Metua Mao mengeluarkan pernyataan yang terkenal "SELURUH RAKYAT SEDUNIA BERSATU, melawan imperialisme Amerika dan cecunguknya!", saat itu, kita semua tahu ada 2 Superpower, Amerika dan Sovyet! Kenapa Ketua Mao memilih dan menentukan imperialisme AS musuh utama yang harus digempur dahulu! Sedang Sovyet, jangankan diserempet oleh ketua Mao, ... disebut pun tidak, ...! Lalu, apakah sekarang ini, percaturan politik dunia sudah berubah dan RRT yang oleh Tatiana dituduh sudah menjadi imperialisme itu menjadi musuh pokok RAKYAT SEDUNIA? Bukan lagi imperialisme AS??? Kenapa? Padahal, kenyataan imperialisme AS inilah yang sampai sekarang ini bikin gaduh, bikin kacau dimana-mana, tidak henti-hentinya menjatuhkan banyak korban jiwa rakyat tak berdosa, ... termasuk rakyat didalam negerinya sendiri. Akibat kedodoran mengatasi wabah Covid-19 yang merebak sudah lebih 90 ribu warga AS meninggal! Laluberusaha keras melempar tanggungjawab dan kesalahan pada RRT, ... mendesak sekutu-sekutu nya ikutan menyerang dan menyalahkan Tiongkok! Menghadapi situasi politik dunia demikian, bagaimana mungkin yang menamakan diri pejuang rakyat justru ikutan imperialisme AS menghujat dan menghajar habis-habisan RRT yang justru selalu dan dimana saja mengutamakan kepentingan dan keselamatan rakyat! Perhatikan saja saat menghadapi Covid-19 kali ini, didunia ini hanya RRT yang berani korbankan ekonomi untuk mengutamakan keselamatan jiwa rakyatnya! Dengan drastis menutup kota Wuhan, menghentikan kerja dan mengharuskan setiap warga berdiam dirumah, tapi dalam waktu 70 hari berhasil mengendalikan dan menghentikan penyebaran wabah Covid-19 lebih lanjut, dengan korban jiwa 4634 orang. Patut juga dicatat dan diketahui, sikap TEGAS PKT dalam menjalankan Perang RAKYAT Melawan Covid-19, disamping menunjukkan kecanggihan dan kerapian PKT mengorganisasi massa, tapi juga dalam SIKAP terhadap kader dan anggota nya: Antara lain yang terbaca oleh saya: ada seorang pejabat-tinggi pensiunan kota Wuhan, positif terjangkit Covid-19 dianggap TIDAK disiplin menuruti perintah keharusan diisolasi masuk RS! Karena merasa sesuai tingkat kekaderannya, berhak mendapatkan fasilitas kamar seorang diri di RS! Tapi, dalam situasi darurat, bukan saja ranjang di RS TIDAK CUKUP, banyak pasien yang ditidurkan dilantai saja! Tanpa ranjang! Lalu pejabat pensiunan ini keluar RS dan pulang bersembunyi dirumah dengan tuntutan obat-obat yang diperlukan bisa dibawa pulang, … Pejabat tsb.. Kemudian kena didisiplin masuk RS juga, tapi tetap dianggap MELANGGAR sikap pejabat komunis yang harus mendahulukan kepentingan rakyat! Dipinalti dengan turunkan setingkat uang pensiun yang bisa didapat! Ada lagi seorang pejabat kota Wuhan, dicopot hanya karena saat Tahun Baru Imlek, tgl. 25 Januari lari pulang kampung menghadiri pesta Ulang Tahun ayahnya, padahal tgl. 23 Kota Wuhan sudah di TUTUP, setiap warga tidak boleh keluar! Lalu, ada seorang pejabat Palang-Merah Wuhan juga kena dicopot, hanya karena kelalaian dan keterlambatan meneruskan sumbangan perlengkapan medis yang sudah diterima ke RS yang membutuhkan! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/19 下午 09:49 寫道: Ini katak dalam tempurung yang sedang ngoceh, ya?? Tidak tahu sepak terjang China sendiri sudah lama menempelkan watak imperialisnya...saking piciknya dan penyembahan membutanya kepada China kapitalis, tidak tahu membedakan antara sosialisme dengan sosialimperialisme!!!Sudah tentu, dia tidak mau membaca wawancara prof. Jose Maria Sison di mana kita temukan kalimat ini : The Philippines has become far worse off than ever before after four years of misrule by Duterte. This has been characterized by treason and puppetry to both US and Chinese imperialism, mass murder and other gross human rights violations, systematic plunder, increased unemployment and mass poverty, aggravation of the drug problem under the Duterte drug empire, unabashed moral depravity and the accelerated deterioration of social and economic conditions. Dan dibawah ini judul tulisan A. Thayer Takeover Trap: Why Imperialist China Is Invading Africa China is in Africa not to advance Maoism, but to control its resourc
[GELORA45] Is Indonesia’s COVID-19 response too little, too late?
Is Indonesia’s COVID-19 response too little, too late? Fri, May 22, 2020 / 12:00 pm https://www.thejakartapost.com/multimedia/2020/05/22/is-indonesia-s-covid-19-response-too-little-too-late.html Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] RUMAH 100 TAHUN SUDAH
RUMAH 100 TAHUN SUDAH Aku temukan kembali rumahku rumahmu rumah kalian Terlukis di buku lusuh berdebu berdiri kokoh sentosa Tak kurang suatu apa ini tiang-tiang penyangga Cuma cat dinding di sana-sini mengelupas tak ada lagi warna Kosong tapi tak apa telah dirampok habis-habisan Wahai! Rumah sentosa tempat berpikir tempat berencana Tempat berteduh bagi yang miskin dan menderita Seratus tahun sudah rumah idaman menempuh mengayuh usia Apakah ini rumah sentosa masihkah muda ataukah sudah tua Rumah dari generasi ke generasi yang pernah dan yang pernah nyaris musna Aku rindu seperti kamu seperti kalian rumah ini bersih kembali Rumah yang ramah bagi buruh bagi tani bagi yang suka ilmu dan seni Rumah bagi yang kawan-kawan yang baru tempuh dari pulau pembuangan yang jauh Rumah dari kawan-kawan yang tersisa dari aniaya dan terbunuh Rumah tempat bergegas kembali membaca lembar-lembar ABC Revolusi Seratus tahun sudah rumah ini sentosanya sentosanya Biar sudah sekian ratus kali dibakar kaum kontrarevolusi 23 Mei, 2020 duapuluh tiga mei di usia beliaku sudah kukepal jari-jari tangan kiri kuangkat sebahu mengucap janji, didepan panji-panji dan hari ini, duapuluh tiga mei duaribu duapuluh genaplah usianya seratus bilangan tahun yang tegak yang teguh melangkah membenah hati menyemai benih saling bertatapan menyapa apa kabarmu, kawan salam buat keluarga selamat ulang tahun kawan medan , 22 mei 2020 Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan Hukum,Terutama Putusan MA [1 Attachment]
Antek remo ini barangkali tidak pernah baca bukunya Lenin: Negara dan Revolusi. Kalau tidak mencampakkan ajaran Lenin tentang Negara, kenapa kok bisa omong tentang Kediktaturan Rakyat atau kediktaturan proletariat, padahal rakyatnya dijadikan sapi perahan dengan tidak ada hak-hak demokratis seperti yang dimilikinya sebelum berkuasanya rezim kapitalis Deng Xiaoping??? Buat Lenin, negara itu BERWATAK KELAS!! Tidak bias ada dua kelas yang kepentingan ekmonominya bertolak belakang Bersama-sama menguasai SATU NEGARA!!! KELAS BURUH DAN KELAS BORJUAIS TIDAK BISA BERBAGI KEKUASAAN NEGARA... AJARAN lENIN YANG BEGITU GAMPANG SAJA MASIH MAU DIKACAUKAN OLEH SI ANTEK REMO!!!Tanpa mau memperdulikan argumentasi dan bantahan orang lain, ngotot menjajakan pepesan kosong keberhasilan Tkk “sosialis”(“sosialisme” yang dinyatakan oleh kapitalis besar Taiwan yang sdh jadi WN China HANYA sebagai “slogan”!!!) melawan Covid -19!!! Kalau mau bicara keberhasilan, bicAralah tentang Vietnam...Kok Tiongkok dengan ribuan yang mati disebut BERHASIL!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Wednesday, 20 May 2020 03:11 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman; yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan Hukum,Terutama Putusan MA Siapa bilang ajaran Lenin "NEGARA dan Revolusi" dianggap usang dan dicampakkan di Tiongkok??? Bukankah justru sebaliknya RRT telah membuktikan dengan sangat gemilang, menjadi satu-satunya NEGARA didunia ini yang membuktikan KEBERHASILAN sistem Negara sosialisme dalam melancarkan Perang Melawan wabah Covid-19 ini!!! Dengan TETAP pertahankan Diktatur Proletariat, kekuasaan tunggal PKT mengendalikan pemerintah, mengeluarkan kebijakan mengutamakan KESELAMATAN JIWA rakyat banyak sekalipun harus menderita kerugian ekonomi! Dalam waktu 70 hari, bisa dikatakan berhasil mengatasi dan mengendalikan penyebaran wabah Covid-19, menghentikan penyebaran virus lebih luas dan menekan jumlah kematian dan mempercepat memulai BEKERJA kembali! Sedang banyak negara maju didunia termasuk gembong imperialisme AS yang selalu membanggakan keunggulan teknologi kedokterannya, justru jadi kedodoran bahkan AS menjadi negara No.1 didunia dalam jumlah pasien Covid-19 dan jumlah kematian, ... Lalu, Trump berusaha keras melemparkan tanggungjawab dan kesalahan pada RRT! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/20 上午 12:24 寫道: Inilah kenyataan kongkrit yang membenarkan dan menunjukkan tetap berlakunya ajaran LENIN tentang NEGARA sebagai alat penindas ditangan kelas penguasa. Undang-undang dan hukum diciptakan para penguasa Negara ujntuk melegitimasi tindakan penindasan. Kalau di negeri-negeri yang beradab, hukum masih dihormati oleh para penguasa yang menciptakannya. Di neo-Majapahit yang tak beradab ini, bahkan undang-undang yang diciptakannyapun masih bias dia langar sendiri. Leninisme yang sudah dianggap usang oleh antek remo dan kacung China kapitalis, toh terus menunjukkan validitasnya. Saya sih smasekali tidak heran atau terkejut melihat tingkah laku sang Raja serta para begundalnya...yang bolak balik ngentutin hukumnya sendiri Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan Hukum, Terutama Putusan MA Kompas.com - 15/05/2020, 14:37 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar menyebutkan bahwa bukan hanya sekali pemerintah abai terhadap hukum, khususnya pada putusan Mahkamah Agung (MA). Paling baru, pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai Haris Azhar menentang putusan MA dengan kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan. "Memang rezim Jokowi ini sering mengabaikan hukum, atau lebih khususnya lagi putusan-putusan MA beberapa kali mereka abaikan," kata Haris kepada Kompas..com, Jumat (15/5/2020). Haris menilai, dengan kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan, pemerintah telah mempermainkan rakyatnya sendiri. Pasalnya, baru pada akhir Februari lalu MA memutuskan untuk membatalkan Perpres Nomor 75 Tahun 2019 yang mengatur tentang kenaikkan iuran BPJS Kesehatan. Namun, dua bulan berselang, muncul Perpres Nomor 64 Tahun 2020 yang menetapkan iuran BPJS Kesehatan kembali naik. Dibandingkan dengan besaran kenaikkan sebelumnya, selisih kenaikan iuran saat ini hanya berkisar Rp 10.000 untuk setiap kelas. Dengan kata lain, kenaikkan iuran hampir mencapai 100 persen. "Jadi kesannya warga kayak di-bargain dengan (iuran naik) dua bulan lagi kok bulan Juli, (nominal kenaikkan iuran) diturunin Rp 10.000 kok. Menurut saya itu nggak menunjukkan kualitas sebagai pemerintah," ujar Haris. Putusan MA lainnya yang juga tak dijalankan oleh pemerintah misalnya kasus kebakaran hutan di Kalimantan. Ada juga putusan MA terkait kasus pendirian pabrik semen di pegunungan Kendeng, Rembang. "Enggak cuma soal BPJS, kasus asap (di Kalimantan) juga begitu, kasus semen (petani) Kendeng juga begitu," kata Haris.
[GELORA45] Mbulet [2 Attachments]
1. Malaysia, Italia, dan Jerman hampir menang melawan covid-19; 2. Thaliand, Korea Selatan, dan Hongkong sudah menang melawan covid-19; 3. Amerika dan Singapura masih kritis! Sedang berjuang tapi belum menang melawan covid-19; 4. Indonesia. Ini paling mengejutkan. Nggak berjuang, hampir kalah total tapi merasa sudah menang. Nama lainnya mbulet! Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] Ha...ha.. [1 Attachment]
Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Fakta 109 Tenaga Medis di RSUD Ogan Ilir Dipecat,Berasal dari Aksi Mogok Kerja [1 Attachment]
Sebelum cari-cari sebab external, pakai sedikit logika dan keberpihakan...Keluhan kurangnya perlengkapan perlindungan kerja para pekerja kesehatan juga terjadi di negeri-negeri Eropa maju, seperti Prancis, Spanyol, Italia... Bahkan di Belanda, sebelum corona virus, sudah terjadi beberapa kali protes dari para pekerja kesehatan..Kayaknya tidak bisa membayangkan betapa rentannya para pekerja kesehtan dan kecilnya upah mereka di negeri seperti Indonesia Berapa sudah dokter yang mati di Indonesia karena corona virus???Bolak-bolak ya masalah keberpihakan Sent from Mail for Windows 10 From: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] Sent: Friday, 22 May 2020 10:05 To: Gelora45; A Awind Subject: Re: [GELORA45] Fakta 109 Tenaga Medis di RSUD Ogan Ilir Dipecat,Berasal dari Aksi Mogok Kerja Ada yang ngogok2, sampai mogok? Op vr 22 mei 2020 om 09:58 schreef A Awind estiaw...@gmail.com [GELORA45] : whatsapp://send?text=Fakta 109 Tenaga Medis di RSUD Ogan Ilir Dipecat, Berawal dari Aksi Mogok Kerja https://regional.kompas.com/read/2020/05/22/0521/fakta-109-tenaga-medis-di-rsud-ogan-ilir-dipecat-berawal-dari-aksi-mogok?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sticky_Mobile
[GELORA45] 0:33 / 4:36 China ranks 'good' and 'bad' citizens with 'social credit' system
Warga model adalah warga yang 100 persen mendukung rezim kapitalis China. Sebaliknya, warga “buruk”kalaa kamu mengkritik kebiajakan negara, masuk dalam daftar hitam... Aduh, ngeri betul tinggal di China kapitalis/imperialis.. Mereka tidak ketinggalan dalam mematai-matai WNnya seperti kekuasaan imperialis AS. 0:33 / 4:36 China ranks 'good' and 'bad' citizens with 'social credit' system https://youtu.be/NXyzpMDtpSEFrance 24 https://youtu.be/LSb7uLB7foYAljazeera Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] KorupsiTambang [1 Attachment]
Kasihan orang yang berilusi dan mengharapkan politik pertambangan sebuah pemerintahan anti-rakyat dan pro-imperialis bias dibangun diatas keadilan.. Lha wong orang yang pernah jadi komunis saja bias berbalik menjadi orang reaksioner, pemuja penghisapan dan penindasan!!! Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Saturday, 16 May 2020 18:39 Subject: [GELORA45] KorupsiTambang Apakah bagi-bagi rejeki antara sesama elit penguasa rezim neo-Mojopahit dinamakan korupsi? Kalau bagi-bagi rejeki mumpung berkuasa dibilang korupsi, maka rezim neo-Mojopahit adalah koruptor. Jadi kalau begitu mereka pakai UUD45 dan Pencaksilat yang dikuduskan adalah alat penipuan kepada rakyat. Jadi salah siapa, kaum elit ataukah rakyat yang mau dibodohkan? https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1827-korupsi-tambang Kamis 14 Mei 2020, 05:30 WIB Korupsi Tambang Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group | Editorial MI/Ebet Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group. KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat kesal bukan main. Kesal karena menemukan fakta izin pertambangan lebih luas dari daratan yang ada di Kalimantan Timur. Fakta yang sama juga ditemukan di Sulawesi Tenggara. Izin pertambangan memang sumber masalah. Disebut sumber masalah karena izin tidak pernah mempertimbangkan politik pertambangan yang mestinya dibangun di atas fondasi keadilan antargenerasi. Dalam perspektif keadilan antargenerasi itulah patut ditelaah pengesahan RUU Revisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba), yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada Selasa (12/5). Harus jujur diakui bahwa pertambangan tidak ramah anak, pemilik masa depan. Lubang tambang dibiarkan menganga oleh perusahaan meski secara hukum mereka wajib mereklamasi bekas galian setelah eksplorasi. Setidaknya 36 orang, yang sebagian besar anak di bawah umur, meregang nyawa di lubang tambang di sejumlah wilayah Kalimantan Timur sejak 2011. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menggugat keberadaan tambang. Ia prihatin karena sebagian besar penduduk miskin di negeri ini berada di daerah dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, seperti Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Dengan demikian, asumsi bahwa tambang menyejahterakan penduduk lokal ialah ilusi. Akan tetapi, menyamaratakan semua tambang juga bukan sikap bijak. Masih ada tambang yang baik. rakyat secara berkelanjutan. Kata kuncinya ialah berkelanjutan yang di dalamnya mengandung makna keadilan antargenerasi. Karena itu, daerah terlebih dahulu menyusun tata ruang, bukan tata uang, yang diawali dengan studi ilmiah. Sering terjadi, tata ruang di daerah dibuat fl eksibel sehingga terbuka celah korupsi perizinan. Fakta itu terungkap dalam Naskah Akademik RUU Minerba yang diterbitkan DPR (2018). Disebutkan, beberapa kasus karut-marutnya pengelolaan perizinan, pengawasan, dan kerusakan lingkungan, serta konfl ik masyarakat di sekitar dengan pemegang izin tambang di daerah merefl eksikan sisi negatif pengelolaan SDA dalam era otonomi. Lumrah terjadi, kepala daerah malah menjadikan dirinya sebagai perwakilan perusahaan saat bernegosiasi dengan masyarakat pemilik lahan. Bahkan, dalam beberapa kasus, kepala daerah ikut-ikutan mengintimidasi pemilik lahan.
[GELORA45] CHINESE RESTAURANT SAGA: Africans are not welcomed here beyond 5pm
Sekarang rasisme orang China kapitalis di Kenya CHINESE RESTAURANT SAGA: Africans are not welcomed here beyond 5pm https://youtu.be/ueRzldJLROE Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] Kenyan Lawmakers angered by Chinese who work in Kenya as Watchmen
Bagaimana di Indonesia Berapa utang Indonesia ??? Kenyan Lawmakers angered by Chinese who work in Kenya as Watchmen | Sunday Edition https://youtu.be/KEoRoNUlKRI Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] 'Ivory Queen' sentenced to 15 years in prison as leader of one of Africa's biggest smuggling rings
Motivasi: Money, moneyLogika kapitalis 1:49 / 12:41 'Ivory Queen' sentenced to 15 years in prison as leader of one of Africa's biggest smuggling rings https://youtu.be/BHCV3di7rNk Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] CHINESE RESTAURANT IN LUSAKA ZAMBIA SHUTDOWN FOR UNETHICAL CONDUCT
Contoh kesombongan dan rasisme orang china di Zambia, seolah-olah mereka sudah berkuasa di negeri itu. Jangan kaget dan heran kalau gesekan seperti ini akan meletus dan menimbulkan korban... CHINESE RESTAURANT IN LUSAKA ZAMBIA SHUTDOWN FOR UNETHICAL CONDUCT https://youtu.be/SrFkj4iOeJI Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan Hukum, Terutama Putusan MA
Inilah kenyataan kongkrit yang membenarkan dan menunjukkan tetap berlakunya ajaran LENIN tentang NEGARA sebagai alat penindas ditangan kelas penguasa.. Undang-undang dan hukum diciptakan para penguasa Negara ujntuk melegitimasi tindakan penindasan. Kalau di negeri-negeri yang beradab, hukum masih dihormati oleh para penguasa yang menciptakannya. Di neo-Majapahit yang tak beradab ini, bahkan undang-undang yang diciptakannyapun masih bias dia langar sendiri. Leninisme yang sudah dianggap usang oleh antek remo dan kacung China kapitalis, toh terus menunjukkan validitasnya. Saya sih smasekali tidak heran atau terkejut melihat tingkah laku sang Raja serta para begundalnyayang bolak balik ngentutin hukumnya sendiri Haris Azhar: Rezim Era Jokowi Sering Abaikan Hukum, Terutama Putusan MA Kompas.com - 15/05/2020, 14:37 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar menyebutkan bahwa bukan hanya sekali pemerintah abai terhadap hukum, khususnya pada putusan Mahkamah Agung (MA). Paling baru, pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai Haris Azhar menentang putusan MA dengan kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan. "Memang rezim Jokowi ini sering mengabaikan hukum, atau lebih khususnya lagi putusan-putusan MA beberapa kali mereka abaikan," kata Haris kepada Kompas.com, Jumat (15/5/2020). Haris menilai, dengan kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan, pemerintah telah mempermainkan rakyatnya sendiri. Pasalnya, baru pada akhir Februari lalu MA memutuskan untuk membatalkan Perpres Nomor 75 Tahun 2019 yang mengatur tentang kenaikkan iuran BPJS Kesehatan. Namun, dua bulan berselang, muncul Perpres Nomor 64 Tahun 2020 yang menetapkan iuran BPJS Kesehatan kembali naik. Dibandingkan dengan besaran kenaikkan sebelumnya, selisih kenaikan iuran saat ini hanya berkisar Rp 10.000 untuk setiap kelas. Dengan kata lain, kenaikkan iuran hampir mencapai 100 persen. "Jadi kesannya warga kayak di-bargain dengan (iuran naik) dua bulan lagi kok bulan Juli, (nominal kenaikkan iuran) diturunin Rp 10.000 kok. Menurut saya itu nggak menunjukkan kualitas sebagai pemerintah," ujar Haris. Putusan MA lainnya yang juga tak dijalankan oleh pemerintah misalnya kasus kebakaran hutan di Kalimantan. Ada juga putusan MA terkait kasus pendirian pabrik semen di pegunungan Kendeng, Rembang. "Enggak cuma soal BPJS, kasus asap (di Kalimantan) juga begitu, kasus semen (petani) Kendeng juga begitu," kata Haris. Pada bulan Juli lalu, MA menolak kasasi Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat lain yang menjadi pihak tergugat dalam kasus kebakaran hutan di Kalimantan. Dengan ditolaknya kasasi tersebut, pemerintah diminta mengeluarkan peraturan-peraturan untuk menanggulangi dan menghentikan kebakaran hutan di Kalimantan. Namun, alih-alih menaati perintah MA, pemerintah justru mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan tersebut.. Selanjutnya, pada Oktober 2016, melalui sidang peninjauan kembali MA memenangkan gugatan petani pegunungan Kendeng dan Yayasan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) terhadap PT Semen Indonesia. Kemenangan tersebut membuat izin lingkungan yang diterbitkan Gubernur Jawa Tengah untuk PT Semen Indonesia harus dibatalkan. Menindaklanjuti hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan keputusan baru nomor 660.1/30/2016 tentang izin lingkungan pendirian pabrik semen PT Semen Indonesia. Keputusan tersebut sekaligus memberikan izin penambangan kepada PT Semen Indonesia yang pada putusan lama tertulis PT Semen Gresik tahun 2012. Pada 16 Januari 2017, Ganjar kemudian menerbitkan Surat Keputusan (SK) Gubernur No 6601/4 Tahun 2017. SK tersebut otomatis mencabut SK Gubernur nomor 660.1/30 Tahun 2016 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan Bahan Baku dan Pembangunan serta Pengoperasian Pabrik Semen PT Semen Indonesia. Langkah ini justru dinilai memberikan peluang baru bagi pembangunan pabrik semen di area tersebut. Berdasarkan catatan ini, Haris menilai bahwa pemerintah tak cuma sekali bertindak sebagai aktor yang menentang hukum. "Dari sisi aktornya, ada kelakuan yang memang anti pada hukum. Kalau hukumnya berpihak pada mereka, mereka pakai. tapi kalau hukumnya tidak berpihak sama mereka, mereka tidak pakai," kata Haris. Sebelumnya, Kepala hubungan masyarakat (Humas) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Iqbal Anas Ma’ruf mengatakan, pemerintah telah menjalankan putusan Mahkamah Agung (MA) dengan menerbitkan Perpres Nomor 64 Tahun 2020. "Perlu diketahui juga, Perpres yang baru ini juga telah memenuhi aspirasi masyarakat seperti yang disampaikan wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) khususnya dari para Anggota Komisi IX," ujar Iqbal. "Pemerintah menetapkan kebijakan tersebut khusus untuk peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) kelas III," kata dia. Ia mengatakan iuran peserta PBPU dan BP kelas III di tahun 2020 tetap dibayarkan sejumlah
RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]
Ini katak dalam tempurung yang sedang ngoceh, ya?? Tidak tahu sepak terjang China sendiri sudah lama menempelkan watak imperialisnya...saking piciknya dan penyembahan membutanya kepada China kapitalis, tidak tahu membedakan antara sosialisme dengan sosialimperialisme!!!Sudah tentu, dia tidak mau membaca wawancara prof. Jose Maria Sison di mana kita temukan kalimat ini : The Philippines has become far worse off than ever before after four years of misrule by Duterte. This has been characterized by treason and puppetry to both US and Chinese imperialism, mass murder and other gross human rights violations, systematic plunder, increased unemployment and mass poverty, aggravation of the drug problem under the Duterte drug empire, unabashed moral depravity and the accelerated deterioration of social and economic conditions. Dan dibawah ini judul tulisan A. Thayer Takeover Trap: Why Imperialist China Is Invading Africa China is in Africa not to advance Maoism, but to control its resources, people, and potential. Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Tuesday, 19 May 2020 14:12 To: Tatiana Lukman; GELORA_In Subject: Re: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut,Ini Rekam JejakSaid Didu Hehehee, ... nenek yang satu ini jadi sudah MENGAKUI Tiongkok menjadi inperialisme nomor satu! Yang menggantikan imperialisme Amerika MUSUH Nomor wahid nya didunia!!! Jadi, boleh saja bersekutu dengan siapa saja, termasuk imperialisme AS untuk GEMPUR RRT, ... PANTAS lah selama ini yang dijadikan dasar pegangan suara yang keluar dari corong imperialisme AS, Falungong! Dan, ... Said Didu dengan mudahnya dikategorikan pembela rakyat, yang berani dan jujur memikirkan kepentingan negeri, ... Siapa tahu kalau dibalik suarea manisnya itu hanyalah kepentingan modal imperialisme AS???!!! Bukankah kemarin ini ada pemberitaan video bagaimana kondisi masyarakat sekitar merasa DIUNTUNGKAN dengan kehadiran perusahaan Tiongkok di Morowali! Juga ada pembantahan HOAX dari aktivis Makasar yang secara khusus datang ke Morowali, ... Aktivis Makassar Bongkar Kebenaran Dibalik Hoaks TKA China di Marowali https://seword.com/umum/viral-aktivis-makassar-bongkar-kebenaran-dibalik-aRjJZFnTiE Tatiana Lukman 於 2020/5/19 下午 06:57 寫道: Kalau betul apa yang diceritakan Kompas tentang Said Didu ini, ketemulah kita dengan seroang pejabat yang berani, jujur dan masih memikirkan kepentingan negeri. Ya logislah, kalau dia jadi berhadapan dengan komprador china kapitalis-imperialis nomer satu. Sang komprador, disamping kaya raya, kekuasaannya pun sangat besar, kelihatan dari propaganda yang dia gerakkan untuk melicinkan proyek di Morowali , meloloskan buruh China yang keahlian dan ketrampilannya dianggap “begitu tinggi” sehingga tak bias tercapai oleh buruh Indonesia yang dianggap goblok dan dunguNamanya juga komprador china, cium pantat tuannya pun akan dilakukannya demi proyek-proyek yang akan terus menggendutkan pundi-pundinya!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Saturday, 16 May 2020 15:13 To: GELORA_In Subject: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini Rekam JejakSaid Didu Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini Rekam Jejak Said Didu Kompas.com - 16/05/2020, 07:37 WIB BAGIKAN: Lihat Foto Said Didu saat masih menjabat sebagai Sekretaris BUMN, 2006. (KOMPAS/LUCKY PRANSISKA) Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memasuki babak baru. Bermula dari kritiknya terhadap Luhut di sebuah kanal YouTube, Said Didu harus menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri. Di sana, Said Didu diperiksa secara intensif selama hampir 12 jam. Dia mengaku perlu menjelaskan maksud pernyataannya yang dipermasalahkan Luhut, terkait komentarnya yang menilai Luhut lebih mengutamakan investasi daripada penanganan virus corona ( kasus Said Didu). Dari rekam jejaknya, Said Didu memang terkenal sangat lantang mengkritik beberapa kebijakan rezim Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang kini sudah masuk periode keduanya. Sebelum vokal mengkritik Luhut, Said Didu juga beberapa kali melontarkan kritik tajam ke pemerintah, salah satunya yakni kebijakan akuisisi saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Pembelian saham PTFI oleh pemerintah lewat PT Inalum (Persero) ini dianggap merugikan negara. Menurut Said, BUMN malah harus membayar mahal untuk membeli perusahaan yang masa konsesinya hampir habis dan cadangan emas maupun tembaganya sudah banyak terkuras. Baca juga: Jubir Luhut: Infonya Ada Purnawirawan yang Namanya Dicatut Dukung Said Didu Saat itu, Inalum harus merogoh uang 3,85 miliar dollar AS atau sekitar Rp 56,1 triliun untuk mengambil alih 51 persen saham PTFI dari Freeport McMoran dan Rio Tinto. Dalam kasus Jiwasraya,
RE: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini Rekam JejakSaid Didu [1 Attachment]
Kalau betul apa yang diceritakan Kompas tentang Said Didu ini, ketemulah kita dengan seroang pejabat yang berani, jujur dan masih memikirkan kepentingan negeri. Ya logislah, kalau dia jadi berhadapan dengan komprador china kapitalis-imperialis nomer satu. Sang komprador, disamping kaya raya, kekuasaannya pun sangat besar, kelihatan dari propaganda yang dia gerakkan untuk melicinkan proyek di Morowali , meloloskan buruh China yang keahlian dan ketrampilannya dianggap “begitu tinggi” sehingga tak bias tercapai oleh buruh Indonesia yang dianggap goblok dan dunguNamanya juga komprador china, cium pantat tuannya pun akan dilakukannya demi proyek-proyek yang akan terus menggendutkan pundi-pundinya!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Saturday, 16 May 2020 15:13 To: GELORA_In Subject: [GELORA45] Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini Rekam JejakSaid Didu Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini Rekam Jejak Said Didu Kompas.com - 16/05/2020, 07:37 WIB BAGIKAN: Lihat Foto Said Didu saat masih menjabat sebagai Sekretaris BUMN, 2006. (KOMPAS/LUCKY PRANSISKA) Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memasuki babak baru. Bermula dari kritiknya terhadap Luhut di sebuah kanal YouTube, Said Didu harus menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri. Di sana, Said Didu diperiksa secara intensif selama hampir 12 jam. Dia mengaku perlu menjelaskan maksud pernyataannya yang dipermasalahkan Luhut, terkait komentarnya yang menilai Luhut lebih mengutamakan investasi daripada penanganan virus corona ( kasus Said Didu). Dari rekam jejaknya, Said Didu memang terkenal sangat lantang mengkritik beberapa kebijakan rezim Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang kini sudah masuk periode keduanya. Sebelum vokal mengkritik Luhut, Said Didu juga beberapa kali melontarkan kritik tajam ke pemerintah, salah satunya yakni kebijakan akuisisi saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Pembelian saham PTFI oleh pemerintah lewat PT Inalum (Persero) ini dianggap merugikan negara. Menurut Said, BUMN malah harus membayar mahal untuk membeli perusahaan yang masa konsesinya hampir habis dan cadangan emas maupun tembaganya sudah banyak terkuras. Baca juga: Jubir Luhut: Infonya Ada Purnawirawan yang Namanya Dicatut Dukung Said Didu Saat itu, Inalum harus merogoh uang 3,85 miliar dollar AS atau sekitar Rp 56,1 triliun untuk mengambil alih 51 persen saham PTFI dari Freeport McMoran dan Rio Tinto. Dalam kasus Jiwasraya, Said Didu pernah menyatakan adanya indikasi tindak pidana korupsi dalam kasus gagal bayar polis yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero). "Terjadi perampokan (di Jiwasraya). Perusahaan yang sangat sehat pada 2016-2017, lalu defisit puluhan triliun di tahun berikutnya, berarti ada penyedotan dana yang terjadi," kata dia. Said Didu juga tak melihat kemungkinan adanya masalah gagal bayar di Jiwasraya disebabkan oleh kesalahan dalam proses berbisnis. Said Didu bilang, kasus Jiwasraya merupakan perampokan uang negara. Baca juga: Kuasa Hukum Luhut Pertanyakan Said Didu yang Mangkir saat Dipanggil Bareskrim "Tidak mungkin kalau hanya risiko bisnis, karena ekonomi di 2018 biasa-biasa saja kok, tidak seperti 1998. Enggak mungkin bocor sampai puluhan triliun, kalau risiko bisnis enggak sebesar itu," kata dia. Tak berhenti sampai di situ, Said Didu juga sempat mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang punya kebiasaan meresmikan jalan tol dan menganggapnya sebagai pencitraan. Mantan PNS BPPT dan komisaris BUMN Karir pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ini banyak dihabiskan sebagai PNS di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Karir birokratnya dirintisnya dari bawah di BPPT sejak tahun 1987 mulai dari peneliti, merangkak karir sebagai pejabat eselon di badan riset tersebut. Namanya mulai lebih sering wara-wiri menghiasi media massa nasional sejak ditunjuk menjadi Sekretaris Kementerian BUMN. Dia juga pernah terpilih sebagai anggota MPR di tahun 1997. Sebagai petinggi di Kementerian BUMN, Said Didu juga diplot sebagai komisaris di beberapa perusahaan pelat merah di antaranya Komisaris PTPN IV (Persero) dan PT Bukit Asam Tbk (Persero). Jebolan Teknik Industri Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga sempat menduduki kursi komisaris PT Merpati Nusantara Airlines, Komisaris PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, dan Dewan Pengawas Rumah Sakit RSCM Jakarta. Baca juga: Luhut: Soal Said Didu, Itu Urusan Anak Buah Saya Di awal rezim periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Said Didu ikut masuk dalam lingkaran pemerintahan tahun 2014-2016. Dia menjabat sebagai Staf Khusus Menteri ESDM saat itu, Sudirman Saaid. Di tahun 2018, Said Didu dicopot dari jabatannya sebagai komisaris di Bukit Asam dan digantikan oleh Jhoni Ginting. Pe
[GELORA45] Hari Kemenangan Rakyat Uni Soviet [1 Attachment]
Antek remo menganggap di Dunia ini belum pernah ada sosialisme. Lenin dianggap salah menghancurkan kapitalisme. Artinya antek remo menganggap revolusi Oktober tidak ada artinya, tidak ada gunanya. Tapi fakta sejarah menunjukkan hanya pemerintahan yang dipimpin kaum sosialis-komunis dan membangun sosialisme yang mampu melawan dan mengusir serangkan agresor imperialis dan fasis. Dari mana datangnya kemampuan itu? Hanya dengan oportunismenya antek remo bisa memberi jawaban. Hari Kemenangan Rakyat Uni Soviet Lewat keputusan memperingati Revolusi Oktober dengan parade militer dan pidato patriotik, Stalin menginspirasi kepercayaan dan antusiasme rakyat melawan fasisme Jerman pada 1941 16 Mei 2020 Tentara Merah ketika memasuki Berlin setelah mengalahkan tentara fasis Nazi Jerman/CNN Koran Sulindo – Pada 9 Mei 1945 di Moskow. Tepatnya 75 tahun yang lalu. Pemerintah Uni Soviet mengumumkan kemenangan rakyat dan Tentara Merah atas fasisme Jerman. Sejak itu, 9 Mei diperingati sebagai Hari Kemenangan. Kisah itu lalu dikenal sebagai “Perang Patriotik Raya”.. Sebelumnya, pada 22 Juni 1941, Hitler mengerahkan 3 juta tentara untuk menyerang Uni Soviet. “Operasi Barbarossa” – demikian nama serangan – itu diharapkan dapat menaklukkan rakyat Soviet hanya dalam beberapa bulan. Namun, 4 tahun lamanya tentara agresor harus menghadapi perlawanan sengit dan gagah berani rakyat Soviet dan akhirnya terpaksa mengakui keunggulan Tentara Merah yang dipimpin Partai Bolshevik dan Stalin.. Tujuan Jerman Nazi menyerang Uni Soviet bukan hanya untuk menghancurkan kekuasaan kaum proletar pertama di dunia, tapi juga melenyapkan orang-orang Slavia dan Bolshevik Yahudi dari muka bumi, karena dianggap sebagai jenis manusia yang lebih rendah (subhuman). Di situs Holocaust Encyclopedia, kita temukan angka 5,7 juta personel militer Soviet yang ditawan Jerman. Pandangan rasis Jerman Nazi telah mengakibatkan perlakuan khusus brutal tak berperikemanusiaan terhadap tahanan perang Soviet. Mereka yang mati karena sengaja dilaparkan dan perlakuan kejam Jerman Nazi mencapai kira-kira 3,3 juta. Artinya, setelah orang Yahudi, maka tahanan perang Soviet yang mati dibantai merupakan jumlah terbesar kedua. Di samping itu, kita tahu 26-27 juta rakyat Soviet membela tanah airnya dengan nyawanya. Apakah kemenangan Uni Soviet yang telah membebaskan dan menyelamatkan dunia, terutama Eropa dari cengkeraman fasisme, merupakan suatu kebetulan? Mengapa justru Soviet yang berhasil mencegah negerinya diduduki kaum Nazi? Mengapa Prancis, misalnya, negeri yang perkembangan ekonomi dan industrinya lebih maju, dan pemenang Perang Dunia I, tidak mampu menghindari pendudukan Jerman? Sudah tentu banyak faktor yang memungkinkan Uni Soviet mampu dan berhasil mengusir dan mengejar tentara fasis Jeman sampai ke sarangnya di Berlin. Pertama, kemampuan itu tak mungkin tercipta seandainya Uni Soviet tidak berhasil menerapkan tesis Lenin “mata rantai imperialisme terlemah” dan “sosialisme di satu negeri”. Trotsky tidak percaya sosialisme dapat dibangun dan dipertahankan tanpa kemenangan revolusi sosialis di negeri-negeri kapitalis maju Eropa, seperti Jerman, Inggris dan Prancis. Stalin membangun sosialisme dengan bersandar kepada kekuatan dan sumber negeri sendiri. Ini membuat Trotsky menuduh Stalin membangun autarki. Padahal kebijakan berdiri di atas kaki sendiri ini lahir dari kenyataan objektif Uni Soviet yang dikelilingi dunia kapitalis yang bermusuhan. Ekonomi Soviet yang independen dibuktikan sangat menguntungkan ketika dunia dilanda Depresi Besar pada 1930-an. Seandainya Trotsky yang memimpin, Uni Soviet akan turut menanggung dampak berat dari depresi itu, karena kebijakannya yang menginginkan ekonomi Soviet menjadi bagian dari ekonomi dunia yang didominasi kapitalisme monopoli dunia. Kita lihat sekarang bagaimana Tiongkok kapitalis, sejak ekonominya terintegrasi dalam sistem kapitalisme dunia, tidak terlindungi dari dampak semua krisis ekonomi dan finansial yang melanda dunia. Kepercayaan besar Stalin kepada kemampuan kaum buruh, kaum tani, kaum pemuda, kaum wanita dan seluruh sektor rakyat Soviet adalah kapital moral yang tak terkalahkan. Stalin berpendapat kalau Partai Bolshevik tidak percaya akan kemampuannya membangun sosialisme dengan bersandar kepada kekuatannya sendiri, maka partai harus dengan jujur mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada kekuatan politik lain. Karena, menurut Stalin, sebuah partai kelas buruh tidak berhak menipu kelasnya. Jelas, dari Trotsky tak dapat diharapkan kepercayaan itu. Kedua, keberhasilan pembangunan ekonomi sosialis memungkinkan Uni Soviet memiliki industri berat termasuk persenjataan dan berangsur-angsur mengejar ketertinggalannya. Menjelang serangan Jerman Nazi, Uni Soviet memiliki 23.000 tank. Hitler pernah berkata kepada para jenderalnya, kalau dia tahu Uni Soviet punya begitu banyak tank, dia tak akan menyerangnya (Kenneth Macksey: Guderian). Duta Besar AS, J.E. Da
[GELORA45] Kenapa trade war AS versus China imperialis?
Mau bahan pertimbangan untuk mengerti “Perang” antara imperialis AS dan Imperialis China?? Silahkan nonton video ini https://youtu.be/lVYdqoVJIeI Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] infrastruktur di Lautan Tkk Selatan
Mengapa China ingin berdominasi di Lautan Tiongkok Selatan?? Apakah sikap mengklaim seluruh pulau di situ bukan sikap sebuah superpower imperialis??? Kontradiksi antar imperialis, yaitu Imperialis AS dengan imperialis China terus menajam Persis seperti kaum remo Soviet dulu, socialimperialisme: sosialisme dalam kata-kata tapi imperialis dalam perbuatan... Jelas-jelas membangun basis militer di Lautan Tkk Selatan, tapi masih punya muka untuk membantah... itulah sikap imperialis!! https://youtu.be/luTPMHC7zHY Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] Kapitalis china merusak mesin
Dampak corona virus di China kapitalis. Aduh, kapitalis china merusak mesin-mesinnya karena tidak ada order, jadi bangkrut dan katanya tidak ada bantuan ... https://youtu.be/sMzh7wgMVLY Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Beijing's Brutal Evictions! [1 Attachment]
BIASALAH, PEPESAN KOSONG, JUALANNYA ANTEK REMO!!! Sent from Mail for Windows 10 From: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] Sent: Saturday, 16 May 2020 08:40 To: Gelora45; ChanCT Subject: Re: [GELORA45] Beijing's Brutal Evictions! Bung Chan, Videonya dibuat di bulan Mei 2018. Apa kejadian ini masih berlangsung terus sampai sekarang? Kalau tak salah ingat, kotapraja Beijing baru bertindak setelah terjadi kebakaran di suatu daerah yang banyak migrannya, yang tidak memperhatikan tindakan pencegahan kebakaran. Kemudian juga ada alasan kota Beijing terlalu banyak migrannya, ingin supaya sebagian pindah ke kota2 kecil yang sudah tersedia perumahannya, atau balik ke desa. Saya kira kok Beijing tidak punya city planning yang baik. Jadi setelah persoalan timbul, baru dicari solusinya. Di jaman Belanda, city planning untuk Batavia sudah ada, dengan jelas daerah mana harus jadi daerah hijau dll. Ya, migran diijinkan bangun rumah, gubug sepanjang sungai dan di bandarannya, menimbulkan probleem banjir, dan akhirnya terpaksa dilakukan penggusuran, meskipun disediakan rumah susun. Tetapi ada yang terlalu jauh dari daerah penggusuran awal, tempat migran tidak jauh dari tempat kerjanya. Sekarang ini di real estate Jakarta, ada sementara dengan peraturan tidak boleh untuk buka kost. Di Jakarta ada gereja besar, dibangun di daerah hijau kalau menurut city planning jaman Belanda. Kok bisa.? Salam, KH Op za 16 mei 2020 om 04:58 schreef ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] : Apanya habis manis sepah dibuang, ...!!! Ini nenek pengunyah sirih hanya ludahnya saja memerah, ... jalan pikirannya masih saja hitaaam! TIDAK BERHASIL melihat setiap perubahan, setiap PEMBANGUNAN itu harus MAJUUU lebih baik dan lebih baik lagi! Begitu juga pembangunan kota! TIDAK mungkin membiarkan rumah-rumah tua BUTUT itu disitu, apalagi tanah kota Beijing yang makin lama makin mahal denhgan penambahan jumlah penduduk! Tentu dan PASTI harus ada perencanaan menyeluruh, untuk membongkar yang lama dan sudah BTT itu dibangun yang lebih BAIK! Kalau saja jelang Olympic Beijing 2008 masih terjadi penggusuran untuk membangun kompleks Gedung Olahraga yg besar itu, karena sementara penduduk yang harus dipindahkan itu ditunggangi dan digunakan asing untuk boikot Olympic Beijing, video dibawah tahun 2018 ini tidak nampak penggusuran. Penduduk masih BISA nuruti perintah pemerintah untuk PINDAH ke penghuni baru mereka! Saya tidak tahu penduduk daerah itu dipindah kemana, TAPI saya YAKIN dan PASTI penduduk itu TIDAK DIBUANG begitu saja. Pemerintah Tiongkok masih TETAP mengutamakan kepentingan dan keselamatan RAKYAT, dan itu sudah DIBUKTIKAN dengan gemilang saat melancarkan Perang Rakyat Melawan Epidemi Covid-19! Beberapa kali masalah perpindahan penduduk yang terjadi akibat proyek pembangunan yang diperlukan, penduduk diberi alternatif pilihan, dibayar rumah mereka itu sesuai harga pasar dan mereka mendapatkan prioritas membeli flat-flat disekitar yang dianggap sebesar rumah yg hendak dibongkar itu, atau juga boleh memilih yang lebih besar dengan mendapat kemudahan tambahan kredit bank dan harga sedikit lebih muruh dari harga pasar, naiklah mereka ke flat-flat baru itu, ... alternatif lain, mereka membawa uang ganti rugi rumah yang mereka tinggali itu, untuk hidup kembali dan berkembang didesa asal mereka semula! Yang pasti TIDAK AKAN dicabut hak midup mereka sebagai manusia! Lha, yang jatuh SAKIT kena Covid-19 saja ditolong dan diselamatkan dengan segala pengorbanan ekonomi yang terjadi, ... Jadi, JELAS BERBEDA dengan negara-negara maju di Eropah bahkan gembong imperialisme Amerika yang selalu berteriak mempunyai teknologi kesehatan sangat canggih, tapi kenyataan kedodoran menghadapi serangan Covid-19 dan membiarkan angka kematian 10 kali lipat dari Tiongkok! Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/16 上午 01:52 寫道: Habis manis sepah dibuang!!! Sudah turut membangun, sekarang sudah tidak dibutuhkan, pergilah kalian!!!HIdup sosialisme a la china!!! HIdup Penghisapan! #AlJazeeraEnglish #China #101East Beijing's Brutal Evictions | https://youtu.be/2kGy8FD0oQg https://youtu.be/2kGy8FD0oQg?t=88< o> Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] Beijing's Brutal Evictions!
Habis manis sepah dibuang!!! Sudah turut membangun, sekarang sudah tidak dibutuhkan, pergilah kalian!!!HIdup sosialisme a la china!!! HIdup Penghisapan! #AlJazeeraEnglish #China #101East Beijing's Brutal Evictions | https://youtu.be/2kGy8FD0oQg https://youtu.be/2kGy8FD0oQg?t=88 Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] [1 Attachment]
Para advokat berkumpul di Lapangan Vendome, Paris, di depan Kementerian Kehakiman, untuk memprotes reform pensiun, meskipun larangan kumpul lebih dari 10 orang masih berlaku Resumen Latinoamericano, 13 de mayo de 2020 Abogados se reunieron en Place Vendôme en París, desafiando la prohibición de reunir a más de 10 personas. Su objetivo: denunciar la reforma de las pensiones, el estado de emergencia que atraviesa la salud y la falta de medios en la justicia. Si bien el encierro ha terminado en Francia, se prohíben agrupaciones de más de 10 personas . Esto no impidió que abogados se manifestaran el 12 de mayo en la Place Vendôme Vendôme en París (distrito I), ante el Ministerio de Justicia. https://twitter.com/i/status/1260231132718784513 Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] Lenin Bersama Kita (Bagian 2) [1 Attachment]
Kaum remo sangat alergi dengan tulisan seperti ini. Lenin Bersama Kita (Bagian 2) Hanya partai pelopor yang dapat mengelaborasi strategi dan taktik perjuangan yang mutlak diperlukan supaya gerakan rakyat terus tumbuh dan berkembang, mengatasi kesulitan dan kegagalan yang dihadapi, mencapai kemenangan-kemenangan kecil dalam perjalanan panjangnya menuju pembebasan rakyat 13 Mei 2020 Vladimir Ilyich Lenin/Radio Free Europe Koran Sulindo – Negara adalah alat kekerasan di tangan kelas yang berdominasi dalam masyarakat. Meski terdapat lembaga seperti parlemen yang salah satu tugasnya menjamin berjalannya demokrasi, namun mesin negara tidak akan menoleransi tindakan dari kelas yang bertentangan kepentingannya dan dianggap membahayakan eksistensinya. Artinya negara berwatak kelas. Propaganda kaum revisionis modern tentang adanya kediktaturan rakyat, bahkan kediktaturan proletariat di Tiongkok sekarang, hanyalah penipuan di tengah hari bolong. Tak mungkin dua kelas yang bertentangan kepentingan ekonominya, yaitu kelas buruh dan kelas kapitalis monopoli, berbagi kekuasaan. Kalau betul-betul kelas buruh turut berkuasa, tak akan diizinkan dan dimungkinkan penghisapan brutal terhadap kaum buruh migran dan pembungkaman suara rakyat pekerja. Lenin mengingatkan kita kepada pelajaran pokok yang ditarik Marx dan Engels dari “Komune Paris”, yaitu kelas buruh tidak bisa mengambil dan menguasai begitu saja mesin negara borjuis dan menggunakannya untuk tujuannya. Dengan kata lain, sebuah revolusi rakyat harus menghancurkan mesin negara kelas borjuasi dan membangun mesin negara baru yang akan digunakan untuk menindas perlawanan musuh-musuh revolusi dan membela kepentingan kelas buruh, kaum tani dan rakyat pekerja. Tidak mungkin menggunakan mesin negara borjuasi untuk membela kepentingan rakyat. Negara yang diciptakan kaum buruh pada hakikatnya tidak sama dengan negara borjuis yang ditumbangkan, karena ia adalah alat di tangan mayoritas atau 99 persen rakyat. Sedangkan negara borjuis adalah mesin penindasan di tangan kaum penghisap yang merupakan kurang dari 1 persen penduduk. Orang, bahkan di kalangan intelektual, sering menamakan sistem ekonomi, politik dan sosial di Uni Soviet dan Eropa timur “komunisme”. Baru-baru ini, Peter Lavelle, pembawa acara “Cross Talk” di televisi Rusia, berkata dia pernah hidup dalam komunisme, yang dibuktikan sudah gagal. Ini contoh lagi bagaimana orang menunjukkan kebodohannya dan memvulgarkan arti serta pengertian atas masyarakat komunis atau komunisme. Kembali kepada pengertian negara yang keberadaannya disebabkan karena adanya kelas yang kepentingan ekonominya bertolak belakang, maka kalau masyarakat sudah mencapai satu tahap di mana perlawanan kelas penghisap telah sepenuhnya dipatahkan, berangsur-angsur kelas-kelas akan lenyap, dan dengan sendirinya negara tidak lagi diperlukan. Itulah sebabnya Marx, Engels dan Lenin bicara tentang proses di mana negara akan melemah, kehilangan fungsinya dan akhirnya lenyap. Engels bicara tentang generasi baru yang tumbuh dalam kondisi sosial baru dan bebas serta mampu mencampakkan seluruh rongsokan negara. Mao (Zedong) bicara tentang mengubah pandangan dunia borjuis menjadi pandangan dunia proletar agar sesuai dengan hubungan produksi sosialis. Che Guevara bicara tentang manusia baru (hombre nuevo). Hakikatnya sama, yaitu pembangunan sosialisme tidak saja berarti perkembangan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat tapi juga mendidik rakyat menjadi manusia baru berideologi sosialis-komunis. Manusia-manusia baru itulah yang akan mencampakkan rongsokan negara. Dengan demikian barulah tercipta masyarakat tak berkelas. Itulah yang dinamakan komunisme. Di manakah di dunia ini bisa ditemukan negeri dengan masyarakat yang sudah memenuhi syarat-syarat komunisme sesuai dengan ajaran para penciptanya? [baca juga: Lenin Bersama Kita (Bagian 1)] Jadi, kalau mau bicara tentang hal-hal yang berhubungan dengan Marxisme dan Leninisme, sebaiknya membaca langsung karya-karyanya dan mencoba mengerti dengan benar ajarannya. Jangan merevisi, mengebiri, menghilangkan esensi revolusionernya atau menginterpretasinya dengan menggunakan kacamata kelas penghisap dan penindas. Karena Marxisme-Leninisme merupakan senjata di tangan kaum yang terhina dan tertindas untuk membebaskan dirinya dari penghisapan kaum tuan tanah dan kapitalis monopoli besar. Kesadaran Sosialis atau Spontanitas? Dalam Apa Yang Harus Dikerjakan, Lenin mengkritik keras “ekonomisme”, yang juga dinamakan trade-unionism dan pemujaan kepada spontanitas dalam gerakan buruh, yang dianut kaum ekonomis dan dipropagandakan melalui organnya “Rabocheye Dyelo” (The workers’ Cause) , yang terbit di Jenewa dari April 1899 sampai Februari 1902. Ekonomisme/trade-unionism adalah perjuangan ekonomi praktis atau perlawanan buruh kepada kaum kapitalis untuk mendapatkan syarat-syarat lebih baik dalam penjualan tenaga kerjanya dan memperoleh reform di bidang legislatif dan
[GELORA45]
Simak Mata Najwa yang kelihatan frustrasi menghadapi sikapd an tidnakan DPR https://www.facebook.com/Jurnal.KSN/videos/234225960996843/ Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] Iuran BPJS Naik Lagi, Masyarakat Merasa Kena Prank Jokowi [1 Attachment]
Sang Raja terus menerus membelejeti dirinya sendiri di hadapan rakyat, mencla mencle alias oportunis...munafik..Ada orang bertanya, kok tega ya sang Raja menaikkan iuran BPJS di tengah pandemic...Kasihan banget orang yang sejak dulu tidak sadar akan watak anti-rakyat dari sang Raja... Iuran BPJS Naik Lagi, Masyarakat Merasa Kena Prank Jokowi CNN Indonesia | Rabu, 13/05/2020 17:10 WIB Bagikan : Masyarakat merasa dipermainkan Jokowi dengan kenaikan iuran BPJS yang dilakukan setelah diturunkan. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono). Jakarta, CNN Indonesia -- Peserta BPJS Kesehatan merasa jadi korban bercanda alias 'prank' dan Pemberi Harapan Palsu (PHP) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, kenaikan tarif kepesertaan yang semula dibatalkan Mahkamah Agung (MA) justru malah dinaikkan Jokowi lagi pada Juli 2020 untuk Mandiri kelas I dan II serta awal 2021 untuk Mandiri kelas III. Salah satunya Maria Ulfah (30 tahun). Perempuan yang menjadi peserta Mandiri kelas II BPJS Kesehatan itu mengaku kecewa dengan 'prank' yang didapatnya dari Jokowi. Padahal, ia mengaku sudah sempat senang ketika MA membatalkan kenaikan tarif BPJS Kesehatan yang berlaku sejak 1 Januari lalu. Maklum saja, tanggungannya tidak sedikit. Sebagai peserta Mandiri kelas II, tagihan Maria naik dari Rp51 ribu menjadi Rp110 ribu per peserta sejak awal tahun. Kebetulan, ia turut menanggung kepesertaan bagi ayah, ibu, dan adiknya. Total tagihan iuran BPJS Kesehatan yang harus dia bayar per bulan mencapai Rp440 ribu. "Awal tahun sudah cukup shock naik dua kali lipat, terus dapat kabar turun, baru banget sebentar rasain turun, eh naik lagi. Berasa lagi di-prank seperti yang lagi heboh-heboh sekarang ini," cerita Maria kepada CNNIndonesia.com, Rabu (13/5). Padahal, sambungnya, ketika kenaikan tarif ditolak oleh Mahkamah Agung (MA), tagihannya tidak langsung turun. Informasi yang ia ketahui, kelebihannya akan dialihkan ke bulan berikutnya. Namun ia tetap membayar sesuai nominal kenaikan pada April 2020. "Bulan Mei ini memang tidak bayar karena lebih bayar di April kemarin, tapi ternyata baca berita hari ini, semua cuma sementara, balik lagi naik. Berasa di-PHP-in," keluhnya. Ia pun meminta Jokowi agar tidak mengeluarkan kebijakan yang maju-mundur seperti ini. Sebab, justru memberi ketidakpastian kepada masyarakat. "Kalau kata orang Jawa tuh 'mencla-mencle' ini. Apalagi sebagai masyarakat awam sebenarnya kurang paham sih untuk apa kenaikannya dan sempat turun berarti ada pertimbangan apa? Kenapa bisa sampai turun dan akhirnya naik lagi?" ungkapnya. Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta itu pun mengaku tidak keberatan bila tarif kepesertaan harus naik. Asal, kenaikan sesuai dengan layanan yang diberikan ke peserta. Selain itu bila memang perlu ada kenaikan, maka sebaiknya dilakukan secara bertahap. Ia ingin kenaikan tidak dilakukan pada tahun ini. Sebab, tekanan ekonomi akibat pandemi virus corona atau Covid-19 sudah cukup besar bagi masyarakat. "Kalau bisa sih jangan naik dulu, buat makan saja masih mikir, ini harus mikirin kenaikan tarif juga. Idealnya kapan? Mungkin nanti setelah kondisi lebih stabil setelah masa pandemi ini dan kalau pun naik, tidak ujug-ujug hampir dua kali lipat," katanya. Lihat juga: Jokowi Libatkan Pemda Bayar Iuran BPJS Kesehatan Orang Miskin Senada, Elvin Indra (55 tahun) juga keberatan dengan kebijakan Jokowi. Apalagi kenaikan dilakukan di tengah pandemi corona saat ini. Ia juga mengkritik sikap pemerintah yang terbiasa plin-plan dalam menetapkan sebuah kebijakan. "Jangan plin-plan begitu lah, masa naik lagi Juli, seharusnya tetap saja dulu, kan ini tidak ideal untuk masa pandemi begini," tuturnya. Sekalipun perlu naik, Elvin ingin agar pemerintah terbiasa melakukan kenaikan dengan skema bertahap. Dengan begitu kebijakan yang diberikan tidak membebani masyarakat. "Kalau mau naik, ya 20 persen dulu lah, jangan langsung 100 persen. Misal dari Rp60 ribuan jadi Rp70-75 ribuan dulu, masa langsung Rp110 ribu," ucapnya. Lihat juga: Jokowi Resmi Batalkan Iuran BPJS Kesehatan Naik 100 Persen Sebelumnya, keputusan Jokowi menaikkan tarif kepesertaan BPJS Kesehatan tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Beleid itu diteken Jokowi pada 5 Mei lalu. Rencananya, tarif kepesertaan Mandiri kelas III akan naik dari Rp25.500 per peserta per bulan menjadi Rp35 ribu per peserta per bulan atau 37,25 persen pada 2021 dan seterusnya. Lalu, tarif Mandiri kelas II akan naik dari Rp51 ribu menjadi Rp100 ribu per peserta per bulan dan Mandiri kelas I dari Rp80 ribu menjadi Rp150 ribu per peserta per bulan mulai Juli 2020. Sent from Mail for Windows 10
[GELORA45] Negara, Wabah, dan Krisis Pangan
Negara, Wabah, dan Krisis Pangan https://youtu.be/ZOBkJzC0LFg Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! [1 Attachment]
perjuangan kelas maka Negara juga berwatak kelasMengharapkan negara borjuis/kapitalis China menerapkan hokum yang dia bikin sendiri dalam hubungannya dengan buruh, itulah mimpi di tengah hari bolong Wong keputusan pengadilan internasional tentang pulau di Lautan Tiongkok Selatan saja dia kentutin, masih mengharapkan sang Kaisar adil dengan buruh!!! Dasar REMO!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Saturday, 9 May 2020 01:59 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! Hehehee, ... ini nenek pencari kutu lagi-lagi membuktikan dirinya hanya hidup dalam MIMPI! SUDAH TIDAK SADAR dirinya masih HIDUP didunia nyata sudah sudah ratusan tahun memasuki jaman KAPITALISME yang harus dilewati dan entah berapa ratus tahun kedepan lagi baru bisa memasuki jaman Sosialisme, jaman dimana seperti dalam mimpinya itu yang TIDAK ADA lagi klas dan perjuangan klas! KERJA 8 jam/hari adalah juga ketetapan HUKUM di Tiongkok, kerja lembur dengan upah lembur yang harus diberikan majikan, adalah KELEBIHAN kerja 8 jam itu! Kelebihan juam kerja, apalagi TIDAK dibayar adalah PELANGGARAN yang mutlak akan dijatuhi sanksi HUKUM yang berlaku, ...! Dari sekian buaanyak kapitalis di Tiongkok, tentu tidak terhindarkan ada yang nakal dan melanggar ketentuan HUKUM, ... itulah sebab diperlukan adanya SERIKAT BURUH, adanya KESADARAN masyarakat yang lebih tinggi untuk membela dan perjuangkan kepentingan hidupnya sendiri lebih BAIK dan majuu lebih baik lagi,...! PENTUNG NEGARA untuk mendisiplin kapitalis2 nakal itu TETAP berjalan dengan cukup baik bisa dibuktikan makin sejahteranya kehidupan masyarakat Tiongkok, kalau saja tidak hendak melihat ratusan juta warga Tiongkok yang bertamasya di setiap hari-libur, baik didalam maupun keluar negeri! Juga boleh melihat kemampuan masyarakat mentaati disiplin NGEREM dirumah selama lebih 2 bulan dalam melancarkan Perang Rakyat Melawan epidemi Covid-19 itu! Di Tiongkok BISA jalan dengan baik dan penuh disiplin, yang sulit bisa ditemukan bahkan tidak mungkin bisa terjadi di negara lain didunia ini! Itukan membuktikan rakyat banyak di Tiongkok sudah cukup makmur, ngerem dirumah lebih 2 bulan juga tidak membuat kelaparan dan kebingungan memberi makan keluarga dirumah! Kalau saja kapal Liongxin itu betul milik kapitalis Tiongkok dan harus bertanggungjawab atas pelanggaran HUKUM yg terjadi, pihak pemerintah Tiongkok PASTI akan gunakan PENTUNG nya untuk menindak kapitalis nakal itu, ... PASTI dan tak perlu diragukan lagi! Sedang bagi pemerintah RI, saya pun berpendapat, hendaknya bisa mendisiplin dan menindak perusahaan2 yg harus bertanggungjawab mempekerjakan NELAYAN Ind. keperusahaan asing itu! Disinilah SB-SB yang ada dan kesadaran masyarakat diuji , ... sudah mampu memperjuangkan kepeentingan BURUH atau belum? Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/9 上午 04:22 寫道: Di bawah ini pengalaman kongkrit seorang buruh di China kapitalis. Bangun jam 7:20 AM, sarapan semangkok bubur dan semacam ‘ pancake’ setipis kertas. Seperti juga di pabrik-pabrik di Indonesia, pengusaha selalu meningkatkan target. Sama, di China juga. Buruh China ini , pagi hari, kerja 11 jam tanpa istirahat, bahkan ke WC pun tidak, karena takut tidak memenuhi target yang harus dibayar dengan kerja lembur gratis! Oleh karena itu ketika selesai 11 jam kerja dan mau ke WC, orang antri panjang!! Kalau antriannya buyar, kenalah merreka makian dari pengawas atau mandor!! Kemudian untuk makan siang, sama... berdesak-desak untuk dapat duluan, kalua belakangan datangnya sudah tidak kebagian, karena jumlah makanannya tidak sesuai dengan jumlah buruhnya...Walaupun makanannya buruk, tapi harus juga mereka menelannya, kalau tidak, bagaimana bias dapat sedikit energi untuk meneruskan kerja sore hari!!! Sore hari mereka kerja 5 jam. Berarti 11 + 5 = 16 jam! Setelah makan malam, masih ada 2 jam lagi kerja lembur... Artinya 16 + 2 = 18 jam!!! Apa yang dialami ABK di kapal China, kerja 18 jam dengan bayaran seperti tertulis dalam berita itu sama sekali bukan fantasi!! Coba antek remo dan konco-konco pendukung China kapitalis itu disuruh kerja 18 jam tiap hari, seperti robot!!! Gampang sekali ngomong, kapitalis yang nakal, hukum sajaSelesai perkara, bukan?? Ha...ha.. Sudah lupa ajaran Marx dan Lenin tentang Negara dan mesin Negara serta fungsinya??? Berapa kasus pelanggaran HAM yang sudah diselesaikan dengan adil di Indonesia???Ratusan konflik tanah, bahkan konflik yang dimenangkan di MA pun, tidak dijalankan. Di AS, segregasi atas dasar ras sudah dinyatakan ilegal di konstitusi, tapi sampai hari ini, 2020, masih banyak sekali orang kulit hitam yang didiskriminasi... Di China kapitalis, buruh yang nuntut diterapkannya hukum yang berlakupun akhirnya di phk, dipenjara, diculik!! Apa nanti kata antek remo...Ah,ajaran Marx dan Lenin bukan dogma, kenapa tidak
RE: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! [1 Attachment]
klas! KERJA 8 jam/hari adalah juga ketetapan HUKUM di Tiongkok, kerja lembur dengan upah lembur yang harus diberikan majikan, adalah KELEBIHAN kerja 8 jam itu! Kelebihan juam kerja, apalagi TIDAK dibayar adalah PELANGGARAN yang mutlak akan dijatuhi sanksi HUKUM yang berlaku, ...! Dari sekian buaanyak kapitalis di Tiongkok, tentu tidak terhindarkan ada yang nakal dan melanggar ketentuan HUKUM, ... itulah sebab diperlukan adanya SERIKAT BURUH, adanya KESADARAN masyarakat yang lebih tinggi untuk membela dan perjuangkan kepentingan hidupnya sendiri lebih BAIK dan majuu lebih baik lagi,...! PENTUNG NEGARA untuk mendisiplin kapitalis2 nakal itu TETAP berjalan dengan cukup baik bisa dibuktikan makin sejahteranya kehidupan masyarakat Tiongkok, kalau saja tidak hendak melihat ratusan juta warga Tiongkok yang bertamasya di setiap hari-libur, baik didalam maupun keluar negeri! Juga boleh melihat kemampuan masyarakat mentaati disiplin NGEREM dirumah selama lebih 2 bulan dalam melancarkan Perang Rakyat Melawan epidemi Covid-19 itu! Di Tiongkok BISA jalan dengan baik dan penuh disiplin, yang sulit bisa ditemukan bahkan tidak mungkin bisa terjadi di negara lain didunia ini! Itukan membuktikan rakyat banyak di Tiongkok sudah cukup makmur, ngerem dirumah lebih 2 bulan juga tidak membuat kelaparan dan kebingungan memberi makan keluarga dirumah! Kalau saja kapal Liongxin itu betul milik kapitalis Tiongkok dan harus bertanggungjawab atas pelanggaran HUKUM yg terjadi, pihak pemerintah Tiongkok PASTI akan gunakan PENTUNG nya untuk menindak kapitalis nakal itu, ... PASTI dan tak perlu diragukan lagi! Sedang bagi pemerintah RI, saya pun berpendapat, hendaknya bisa mendisiplin dan menindak perusahaan2 yg harus bertanggungjawab mempekerjakan NELAYAN Ind. keperusahaan asing itu! Disinilah SB-SB yang ada dan kesadaran masyarakat diuji , ... sudah mampu memperjuangkan kepeentingan BURUH atau belum? Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/9 上午 04:22 寫道: Di bawah ini pengalaman kongkrit seorang buruh di China kapitalis. Bangun jam 7:20 AM, sarapan semangkok bubur dan semacam ‘ pancake’ setipis kertas. Seperti juga di pabrik-pabrik di Indonesia, pengusaha selalu meningkatkan target. Sama, di China juga. Buruh China ini , pagi hari, kerja 11 jam tanpa istirahat, bahkan ke WC pun tidak, karena takut tidak memenuhi target yang harus dibayar dengan kerja lembur gratis! Oleh karena itu ketika selesai 11 jam kerja dan mau ke WC, orang antri panjang!! Kalau antriannya buyar, kenalah merreka makian dari pengawas atau mandor!! Kemudian untuk makan siang, sama... berdesak-desak untuk dapat duluan, kalua belakangan datangnya sudah tidak kebagian, karena jumlah makanannya tidak sesuai dengan jumlah buruhnya...Walaupun makanannya buruk, tapi harus juga mereka menelannya, kalau tidak, bagaimana bias dapat sedikit energi untuk meneruskan kerja sore hari!!! Sore hari mereka kerja 5 jam. Berarti 11 + 5 = 16 jam! Setelah makan malam, masih ada 2 jam lagi kerja lembur... Artinya 16 + 2 = 18 jam!!! Apa yang dialami ABK di kapal China, kerja 18 jam dengan bayaran seperti tertulis dalam berita itu sama sekali bukan fantasi!! Coba antek remo dan konco-konco pendukung China kapitalis itu disuruh kerja 18 jam tiap hari, seperti robot!!! Gampang sekali ngomong, kapitalis yang nakal, hukum sajaSelesai perkara, bukan?? Ha...ha.. Sudah lupa ajaran Marx dan Lenin tentang Negara dan mesin Negara serta fungsinya??? Berapa kasus pelanggaran HAM yang sudah diselesaikan dengan adil di Indonesia???Ratusan konflik tanah, bahkan konflik yang dimenangkan di MA pun, tidak dijalankan. Di AS, segregasi atas dasar ras sudah dinyatakan ilegal di konstitusi, tapi sampai hari ini, 2020, masih banyak sekali orang kulit hitam yang didiskriminasi... Di China kapitalis, buruh yang nuntut diterapkannya hukum yang berlakupun akhirnya di phk, dipenjara, diculik!! Apa nanti kata antek remo...Ah,ajaran Marx dan Lenin bukan dogma, kenapa tidak bisa dikritik dan „ „ ‘”dikembangkan“??? Ya itulah orang remo, kerjanya merevisi ajaran Marx, lenin dan Mao!!! One Day by “I Love Cilantro” (Wo Ai Xiangcai) Working in the factory has turned me into a robot. I live a mechanical existence. Almost every day I repeat my role in the same scenes. The alarm clock wakes me up at exactly 7:20 in the morning. I go to the toilet, wash my face, change my clothes, no time to brush my teeth, I take my key and run straight to the factory. I get to the canteen a bit before 7:40, find a bowl, and rush to the window where they serve food. The aunty on the other side of the window serves me a bowl of porridge and a pancake about as thin as paper. This is my breakfast. Because I can’t fill my stomach, and the canteen won’t give me an extra pancake, I often buy a couple of steamed buns on the street. It’s the only way I can make it until noon. Our workshop is on the fourth floor. We make facemasks. Each work post has a
RE: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! [1 Attachment]
hidup dalam MIMPI! SUDAH TIDAK SADAR dirinya masih HIDUP didunia nyata sudah sudah ratusan tahun memasuki jaman KAPITALISME yang harus dilewati dan entah berapa ratus tahun kedepan lagi baru bisa memasuki jaman Sosialisme, jaman dimana seperti dalam mimpinya itu yang TIDAK ADA lagi klas dan perjuangan klas! KERJA 8 jam/hari adalah juga ketetapan HUKUM di Tiongkok, kerja lembur dengan upah lembur yang harus diberikan majikan, adalah KELEBIHAN kerja 8 jam itu! Kelebihan juam kerja, apalagi TIDAK dibayar adalah PELANGGARAN yang mutlak akan dijatuhi sanksi HUKUM yang berlaku, ...! Dari sekian buaanyak kapitalis di Tiongkok, tentu tidak terhindarkan ada yang nakal dan melanggar ketentuan HUKUM, ... itulah sebab diperlukan adanya SERIKAT BURUH, adanya KESADARAN masyarakat yang lebih tinggi untuk membela dan perjuangkan kepentingan hidupnya sendiri lebih BAIK dan majuu lebih baik lagi,...! PENTUNG NEGARA untuk mendisiplin kapitalis2 nakal itu TETAP berjalan dengan cukup baik bisa dibuktikan makin sejahteranya kehidupan masyarakat Tiongkok, kalau saja tidak hendak melihat ratusan juta warga Tiongkok yang bertamasya di setiap hari-libur, baik didalam maupun keluar negeri! Juga boleh melihat kemampuan masyarakat mentaati disiplin NGEREM dirumah selama lebih 2 bulan dalam melancarkan Perang Rakyat Melawan epidemi Covid-19 itu! Di Tiongkok BISA jalan dengan baik dan penuh disiplin, yang sulit bisa ditemukan bahkan tidak mungkin bisa terjadi di negara lain didunia ini! Itukan membuktikan rakyat banyak di Tiongkok sudah cukup makmur, ngerem dirumah lebih 2 bulan juga tidak membuat kelaparan dan kebingungan memberi makan keluarga dirumah! Kalau saja kapal Liongxin itu betul milik kapitalis Tiongkok dan harus bertanggungjawab atas pelanggaran HUKUM yg terjadi, pihak pemerintah Tiongkok PASTI akan gunakan PENTUNG nya untuk menindak kapitalis nakal itu, ... PASTI dan tak perlu diragukan lagi! Sedang bagi pemerintah RI, saya pun berpendapat, hendaknya bisa mendisiplin dan menindak perusahaan2 yg harus bertanggungjawab mempekerjakan NELAYAN Ind. keperusahaan asing itu! Disinilah SB-SB yang ada dan kesadaran masyarakat diuji , ... sudah mampu memperjuangkan kepeentingan BURUH atau belum? Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/9 上午 04:22 寫道: Di bawah ini pengalaman kongkrit seorang buruh di China kapitalis. Bangun jam 7:20 AM, sarapan semangkok bubur dan semacam ‘ pancake’ setipis kertas. Seperti juga di pabrik-pabrik di Indonesia, pengusaha selalu meningkatkan target. Sama, di China juga. Buruh China ini , pagi hari, kerja 11 jam tanpa istirahat, bahkan ke WC pun tidak, karena takut tidak memenuhi target yang harus dibayar dengan kerja lembur gratis! Oleh karena itu ketika selesai 11 jam kerja dan mau ke WC, orang antri panjang!! Kalau antriannya buyar, kenalah merreka makian dari pengawas atau mandor!! Kemudian untuk makan siang, sama... berdesak-desak untuk dapat duluan, kalua belakangan datangnya sudah tidak kebagian, karena jumlah makanannya tidak sesuai dengan jumlah buruhnya...Walaupun makanannya buruk, tapi harus juga mereka menelannya, kalau tidak, bagaimana bias dapat sedikit energi untuk meneruskan kerja sore hari!!! Sore hari mereka kerja 5 jam. Berarti 11 + 5 = 16 jam! Setelah makan malam, masih ada 2 jam lagi kerja lembur... Artinya 16 + 2 = 18 jam!!! Apa yang dialami ABK di kapal China, kerja 18 jam dengan bayaran seperti tertulis dalam berita itu sama sekali bukan fantasi!! Coba antek remo dan konco-konco pendukung China kapitalis itu disuruh kerja 18 jam tiap hari, seperti robot!!! Gampang sekali ngomong, kapitalis yang nakal, hukum sajaSelesai perkara, bukan?? Ha...ha.. Sudah lupa ajaran Marx dan Lenin tentang Negara dan mesin Negara serta fungsinya??? Berapa kasus pelanggaran HAM yang sudah diselesaikan dengan adil di Indonesia???Ratusan konflik tanah, bahkan konflik yang dimenangkan di MA pun, tidak dijalankan. Di AS, segregasi atas dasar ras sudah dinyatakan ilegal di konstitusi, tapi sampai hari ini, 2020, masih banyak sekali orang kulit hitam yang didiskriminasi... Di China kapitalis, buruh yang nuntut diterapkannya hukum yang berlakupun akhirnya di phk, dipenjara, diculik!! Apa nanti kata antek remo...Ah,ajaran Marx dan Lenin bukan dogma, kenapa tidak bisa dikritik dan „ „ ‘”dikembangkan“??? Ya itulah orang remo, kerjanya merevisi ajaran Marx, lenin dan Mao!!! One Day by “I Love Cilantro” (Wo Ai Xiangcai) Working in the factory has turned me into a robot. I live a mechanical existence. Almost every day I repeat my role in the same scenes. The alarm clock wakes me up at exactly 7:20 in the morning. I go to the toilet, wash my face, change my clothes, no time to brush my teeth, I take my key and run straight to the factory. I get to the canteen a bit before 7:40, find a bowl, and rush to the window where they serve food. The aunty on the other side of the window serves me a bowl of porridge and a pancake
RE: [GELORA45] Silicon Valley's Online Slave Market - full documentary - BBC NewsArabic | BBC Africa Eye [1 Attachment]
Di mana hukum untuk menghukum , pertama, pencipta online slave market, dan kedua, para pembeli dan pemilik Budak-budak itu??? Tanya kepada antek remo... Dia punya hukumnya Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Monday, 11 May 2020 09:32 Subject: [GELORA45] Silicon Valley's Online Slave Market - full documentary - BBC NewsArabic | BBC Africa Eye https://www.youtube.com/watch?v=2IdII_n28e0 Ribut dengan WNI di kapal ikan Tiongkok, bagaimana TKI di Timur Tengah?
RE: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! [1 Attachment]
Ha...ha.. FITNAH??? Siapa di sini yang lagi ngomongin covid 19?? NGACOOO! Jangan mengalihkan soal dan sasaran!! Trup-Pompeo adalah SAMPAH, tidak ada yang mendebatkan itu!!! Dari dulu kita menghujat imperialisme tua yang sdh sempoyongan!! Itu sudah pengetahuan umum... Yang harus diblejeti adalah imperialisme China...dan rezim penghisapan kejam kaum kapitalis China...Bukan hanya WNnya sendiri yang menderita penghisapan kejam, warga asing juga!! Kapital tidak pilih-pilih bangsa untuk menghisap!! Yang dilihat hanya KEUNTUNGAN!!! Maunya lihat kenyataan kehidupan para milyuner, bilyuner... tapi menutup mata pada kenyataan penghisapan terrhadap buruh!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Sunday, 10 May 2020 02:23 To: Tatiana Lukman; GELORA_In Subject: Re: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! Tak usah apriori dengan main FITNAH begitu! Apa bedanya dengan cara Trump-Pompeo yang gunakan intrik, bohong dan fitnah hendak melemparkan KESALAHAN dan Tanggungjawabnya pada Tiongkok?! Dan akhirnya TERPAKSA merubah tuduhan, setelah makin banyak fakta gejala pasien Covid-19 diberbagai negara termasuk di Amerika sendiri yang muncul justru SEBELUM merebak di Wuhan! Kita lihat sajalah bagaimana KENYATAAN yang terjadi, ...bagaimanapun juga TIDAK akan mampu merubah yang putih menjadi hitam! Yang PUTIH tetap Putih, yang HITAM tetap hitam, ...! Yang mana kutu-busuk yang mana GAJAH sesungguhnya!!! Tatiana Lukman 於 2020/5/10 上午 05:02 寫道: P., pepesan kosong!! Justru karena masih ada perjuangan kelas maka Negara juga berwatak kelasMengharapkan negara borjuis/kapitalis China menerapkan hokum yang dia bikin sendiri dalam hubungannya dengan buruh, itulah mimpi di tengah hari bolong Wong keputusan pengadilan internasional tentang pulau di Lautan Tiongkok Selatan saja dia kentutin, masih mengharapkan sang Kaisar adil dengan buruh!!! Dasar REMO!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Saturday, 9 May 2020 01:59 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! Hehehee, ... ini nenek pencari kutu lagi-lagi membuktikan dirinya hanya hidup dalam MIMPI! SUDAH TIDAK SADAR dirinya masih HIDUP didunia nyata sudah sudah ratusan tahun memasuki jaman KAPITALISME yang harus dilewati dan entah berapa ratus tahun kedepan lagi baru bisa memasuki jaman Sosialisme, jaman dimana seperti dalam mimpinya itu yang TIDAK ADA lagi klas dan perjuangan klas! KERJA 8 jam/hari adalah juga ketetapan HUKUM di Tiongkok, kerja lembur dengan upah lembur yang harus diberikan majikan, adalah KELEBIHAN kerja 8 jam itu! Kelebihan juam kerja, apalagi TIDAK dibayar adalah PELANGGARAN yang mutlak akan dijatuhi sanksi HUKUM yang berlaku, ...! Dari sekian buaanyak kapitalis di Tiongkok, tentu tidak terhindarkan ada yang nakal dan melanggar ketentuan HUKUM, ... itulah sebab diperlukan adanya SERIKAT BURUH, adanya KESADARAN masyarakat yang lebih tinggi untuk membela dan perjuangkan kepentingan hidupnya sendiri lebih BAIK dan majuu lebih baik lagi,...! PENTUNG NEGARA untuk mendisiplin kapitalis2 nakal itu TETAP berjalan dengan cukup baik bisa dibuktikan makin sejahteranya kehidupan masyarakat Tiongkok, kalau saja tidak hendak melihat ratusan juta warga Tiongkok yang bertamasya di setiap hari-libur, baik didalam maupun keluar negeri! Juga boleh melihat kemampuan masyarakat mentaati disiplin NGEREM dirumah selama lebih 2 bulan dalam melancarkan Perang Rakyat Melawan epidemi Covid-19 itu! Di Tiongkok BISA jalan dengan baik dan penuh disiplin, yang sulit bisa ditemukan bahkan tidak mungkin bisa terjadi di negara lain didunia ini! Itukan membuktikan rakyat banyak di Tiongkok sudah cukup makmur, ngerem dirumah lebih 2 bulan juga tidak membuat kelaparan dan kebingungan memberi makan keluarga dirumah! Kalau saja kapal Liongxin itu betul milik kapitalis Tiongkok dan harus bertanggungjawab atas pelanggaran HUKUM yg terjadi, pihak pemerintah Tiongkok PASTI akan gunakan PENTUNG nya untuk menindak kapitalis nakal itu, ... PASTI dan tak perlu diragukan lagi! Sedang bagi pemerintah RI, saya pun berpendapat, hendaknya bisa mendisiplin dan menindak perusahaan2 yg harus bertanggungjawab mempekerjakan NELAYAN Ind. keperusahaan asing itu! Disinilah SB-SB yang ada dan kesadaran masyarakat diuji , ... sudah mampu memperjuangkan kepeentingan BURUH atau belum? Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/9 上午 04:22 寫道: Di bawah ini pengalaman kongkrit seorang buruh di China kapitalis. Bangun jam 7:20 AM, sarapan semangkok bubur dan semacam ‘ pancake’ setipis kertas. Seperti juga di pabrik-pabrik di Indonesia, pengusaha selalu meningkatkan target. Sama, di China juga. Buruh China ini , pagi hari, kerja 11 jam tanpa istirahat, bahkan ke WC pun tidak, karena takut tidak memenuhi target yang harus dibayar dengan kerja lembur gratis! Oleh karena itu
RE: [GELORA45] Kutuk Eksploitasi WNI ABK, Pemerintah Janji Usut Tuntas [1 Attachment]
Akhirnya sudah percaya bahwa ini bukan hoax Gimana yang begitu baca berita itu, langsung kebakaran jenggot ??!! Sent from Mail for Windows 10 From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] Sent: Sunday, 10 May 2020 20:21 To: GELORA45@yahoogroups.com; Sahala Silalahi Subject: [GELORA45] Kutuk Eksploitasi WNI ABK, Pemerintah Janji Usut Tuntas -- j.gedearka https://mediaindonesia.com/read/detail/311801-kutuk-eksploitasi-wni-abk-pemerintah-janji-usut-tuntas Minggu 10 Mei 2020, 17:31 WIB Kutuk Eksploitasi WNI ABK, Pemerintah Janji Usut Tuntas Haufan Hasyim Salengke | Politik dan Hukum Kutuk Eksploitasi WNI ABK, Pemerintah Janji Usut Tuntas Antara Menlu Retno LP Marsudi MENTERI Luar Negeri Marsudi menegaskan pemerintah mengutuk keras praktik eksploitasi yang dilakukan oleh perusahaan kapal penangkapan ikan Tiongkok terhadap para WNI anak buah kapal (ABK). "Kita mengutuk perlakuan yang tidak manusiawi yang dialami para ABK kita selama bekerja di kapal-kapal perusahaan milik RRT (Tiongkok)," ujar Retno dalam konferensi pers virtual, Minggu (10/5) sore. Ia mengungkapkan ke-14 WNI ABK yang bekerja di kapal berbendera Tiongkok Long Xing 629 telah tiba di Tanah Air, Jumat lalu. Selain telah melakukan kontak via telepon dengan mereka saat masih di Busan, Menlu mengatakan telah bertemu langsung dengan ke-14 WNI. Ia pun memperoleh informasi langsung dari mereka mengenai apa yang ABK alami selama bekerja di perusahaan penangkapan ikan tersebut. "Berdasarkan informasi atau keterangan dari para ABK, maka perlakukan ini telah mencederai hak asasi manusia," tegasnya. Praktik eksploitasi yang diperoleh seperti para WNI belum menerima sama sekali menerima gaji atau sebagian sudah menerima namun tidak sesuai dengan jumlah yang tertera dalam kontrak kerja yang mereka tandatangani. Baca juga :Kematian ABK WNI di Kapal Tiongkok, Kemenlu Dinilai Lambat Para WNI tersebut juga bekerja dengan jam kerja yang tidak manusiawi yaitu rata-rata lebih dari 18 jam per hari. Menindaklanjuti itu, ia menekankan pemerintah Indonesia memiliki berkomitmen untuk menyelesaikannya untuk memastikan hak-hak para WNI ABK mereka dapatkan sesuai dengan sepatutnya. Diberitakan sebelumnya ada empat WNI ABK yang meninggal dunia di kapal Tiongkok tersebut. Tiga jenazah ABK dilarung di Samudera Pasifik, sementara satu lagi telah diterbangkan ke Indonesi dan telah tiba di kampung halamannya. Retno menekankan Indonesia akan memaksimalkan penggunaan kerja sama hukum dengan Tiongkok untuk menyelesaikan kasus ini. “Kasus ini akan ditindaklanjuti secara tegas melalui proses hukum secara paralel baik oleh otoritas RRT maupun otoritas Indonesia.” Persoalan mengenai para WNI ABK yang dieksploitasi ini pertama kali muncul di pemberitaan media Korea Selatan setelah mereka meminta bantuan dari otoritas setempat. (OL-2)
[GELORA45] Patut disimak dan dipertimbangkan
Wah, ternyata besar kemungkinan virus corona merupakan hasil dari manipulasi VIRUS di laboratorium di AS DAN DI WUHAN! Dua imperialisme saling tuduh, ternyata dua-duanya berdosa: laboratorium di kedua negeri itu bisa terlibat dalam munculnya corona virus Dan apa di belakang semua itu MONEY!!! https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=855490374956508&id=357865098052374?sfnsn=wiwspwa&extid=8UNFfvWZWRw3BpcX&d=w&vh=e Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! [1 Attachment]
P., pepesan kosong!! Justru karena masih ada perjuangan kelas maka Negara juga berwatak kelasMengharapkan negara borjuis/kapitalis China menerapkan hokum yang dia bikin sendiri dalam hubungannya dengan buruh, itulah mimpi di tengah hari bolong Wong keputusan pengadilan internasional tentang pulau di Lautan Tiongkok Selatan saja dia kentutin, masih mengharapkan sang Kaisar adil dengan buruh!!! Dasar REMO!!! Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Saturday, 9 May 2020 01:59 To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman Subject: Re: [GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari! Hehehee, ... ini nenek pencari kutu lagi-lagi membuktikan dirinya hanya hidup dalam MIMPI! SUDAH TIDAK SADAR dirinya masih HIDUP didunia nyata sudah sudah ratusan tahun memasuki jaman KAPITALISME yang harus dilewati dan entah berapa ratus tahun kedepan lagi baru bisa memasuki jaman Sosialisme, jaman dimana seperti dalam mimpinya itu yang TIDAK ADA lagi klas dan perjuangan klas! KERJA 8 jam/hari adalah juga ketetapan HUKUM di Tiongkok, kerja lembur dengan upah lembur yang harus diberikan majikan, adalah KELEBIHAN kerja 8 jam itu! Kelebihan juam kerja, apalagi TIDAK dibayar adalah PELANGGARAN yang mutlak akan dijatuhi sanksi HUKUM yang berlaku, ...! Dari sekian buaanyak kapitalis di Tiongkok, tentu tidak terhindarkan ada yang nakal dan melanggar ketentuan HUKUM, ... itulah sebab diperlukan adanya SERIKAT BURUH, adanya KESADARAN masyarakat yang lebih tinggi untuk membela dan perjuangkan kepentingan hidupnya sendiri lebih BAIK dan majuu lebih baik lagi,...! PENTUNG NEGARA untuk mendisiplin kapitalis2 nakal itu TETAP berjalan dengan cukup baik bisa dibuktikan makin sejahteranya kehidupan masyarakat Tiongkok, kalau saja tidak hendak melihat ratusan juta warga Tiongkok yang bertamasya di setiap hari-libur, baik didalam maupun keluar negeri! Juga boleh melihat kemampuan masyarakat mentaati disiplin NGEREM dirumah selama lebih 2 bulan dalam melancarkan Perang Rakyat Melawan epidemi Covid-19 itu! Di Tiongkok BISA jalan dengan baik dan penuh disiplin, yang sulit bisa ditemukan bahkan tidak mungkin bisa terjadi di negara lain didunia ini! Itukan membuktikan rakyat banyak di Tiongkok sudah cukup makmur, ngerem dirumah lebih 2 bulan juga tidak membuat kelaparan dan kebingungan memberi makan keluarga dirumah! Kalau saja kapal Liongxin itu betul milik kapitalis Tiongkok dan harus bertanggungjawab atas pelanggaran HUKUM yg terjadi, pihak pemerintah Tiongkok PASTI akan gunakan PENTUNG nya untuk menindak kapitalis nakal itu, ... PASTI dan tak perlu diragukan lagi! Sedang bagi pemerintah RI, saya pun berpendapat, hendaknya bisa mendisiplin dan menindak perusahaan2 yg harus bertanggungjawab mempekerjakan NELAYAN Ind. keperusahaan asing itu! Disinilah SB-SB yang ada dan kesadaran masyarakat diuji , ... sudah mampu memperjuangkan kepeentingan BURUH atau belum? Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/9 上午 04:22 寫道: Di bawah ini pengalaman kongkrit seorang buruh di China kapitalis. Bangun jam 7:20 AM, sarapan semangkok bubur dan semacam ‘ pancake’ setipis kertas. Seperti juga di pabrik-pabrik di Indonesia, pengusaha selalu meningkatkan target. Sama, di China juga. Buruh China ini , pagi hari, kerja 11 jam tanpa istirahat, bahkan ke WC pun tidak, karena takut tidak memenuhi target yang harus dibayar dengan kerja lembur gratis! Oleh karena itu ketika selesai 11 jam kerja dan mau ke WC, orang antri panjang!! Kalau antriannya buyar, kenalah merreka makian dari pengawas atau mandor!! Kemudian untuk makan siang, sama... berdesak-desak untuk dapat duluan, kalua belakangan datangnya sudah tidak kebagian, karena jumlah makanannya tidak sesuai dengan jumlah buruhnya...Walaupun makanannya buruk, tapi harus juga mereka menelannya, kalau tidak, bagaimana bias dapat sedikit energi untuk meneruskan kerja sore hari!!! Sore hari mereka kerja 5 jam. Berarti 11 + 5 = 16 jam! Setelah makan malam, masih ada 2 jam lagi kerja lembur... Artinya 16 + 2 = 18 jam!!! Apa yang dialami ABK di kapal China, kerja 18 jam dengan bayaran seperti tertulis dalam berita itu sama sekali bukan fantasi!! Coba antek remo dan konco-konco pendukung China kapitalis itu disuruh kerja 18 jam tiap hari, seperti robot!!! Gampang sekali ngomong, kapitalis yang nakal, hukum sajaSelesai perkara, bukan?? Ha...ha.. Sudah lupa ajaran Marx dan Lenin tentang Negara dan mesin Negara serta fungsinya??? Berapa kasus pelanggaran HAM yang sudah diselesaikan dengan adil di Indonesia???Ratusan konflik tanah, bahkan konflik yang dimenangkan di MA pun, tidak dijalankan. Di AS, segregasi atas dasar ras sudah dinyatakan ilegal di konstitusi, tapi sampai hari ini, 2020, masih banyak sekali orang kulit hitam yang didiskriminasi... Di China kapitalis, buruh yang nuntut diterapkannya hukum yang berlakupun akhirnya di phk, dipenjara, diculik!! Apa nanti kata antek remo...Ah,ajaran
[GELORA45] Buruh China juga kerja 18 jam sehari!
Di bawah ini pengalaman kongkrit seorang buruh di China kapitalis. Bangun jam 7:20 AM, sarapan semangkok bubur dan semacam ‘ pancake’ setipis kertas. Seperti juga di pabrik-pabrik di Indonesia, pengusaha selalu meningkatkan target. Sama, di China juga. Buruh China ini , pagi hari, kerja 11 jam tanpa istirahat, bahkan ke WC pun tidak, karena takut tidak memenuhi target yang harus dibayar dengan kerja lembur gratis! Oleh karena itu ketika selesai 11 jam kerja dan mau ke WC, orang antri panjang!! Kalau antriannya buyar, kenalah merreka makian dari pengawas atau mandor!! Kemudian untuk makan siang, sama... berdesak-desak untuk dapat duluan, kalua belakangan datangnya sudah tidak kebagian, karena jumlah makanannya tidak sesuai dengan jumlah buruhnya...Walaupun makanannya buruk, tapi harus juga mereka menelannya, kalau tidak, bagaimana bias dapat sedikit energi untuk meneruskan kerja sore hari!!! Sore hari mereka kerja 5 jam. Berarti 11 + 5 = 16 jam! Setelah makan malam, masih ada 2 jam lagi kerja lembur... Artinya 16 + 2 = 18 jam!!! Apa yang dialami ABK di kapal China, kerja 18 jam dengan bayaran seperti tertulis dalam berita itu sama sekali bukan fantasi!! Coba antek remo dan konco-konco pendukung China kapitalis itu disuruh kerja 18 jam tiap hari, seperti robot!!! Gampang sekali ngomong, kapitalis yang nakal, hukum sajaSelesai perkara, bukan?? Ha...ha.. Sudah lupa ajaran Marx dan Lenin tentang Negara dan mesin Negara serta fungsinya??? Berapa kasus pelanggaran HAM yang sudah diselesaikan dengan adil di Indonesia???Ratusan konflik tanah, bahkan konflik yang dimenangkan di MA pun, tidak dijalankan. Di AS, segregasi atas dasar ras sudah dinyatakan ilegal di konstitusi, tapi sampai hari ini, 2020, masih banyak sekali orang kulit hitam yang didiskriminasi... Di China kapitalis, buruh yang nuntut diterapkannya hukum yang berlakupun akhirnya di phk, dipenjara, diculik!! Apa nanti kata antek remo...Ah,ajaran Marx dan Lenin bukan dogma, kenapa tidak bisa dikritik dan „ „ ‘”dikembangkan“??? Ya itulah orang remo, kerjanya merevisi ajaran Marx, lenin dan Mao!!! One Day by “I Love Cilantro” (Wo Ai Xiangcai) Working in the factory has turned me into a robot. I live a mechanical existence. Almost every day I repeat my role in the same scenes. The alarm clock wakes me up at exactly 7:20 in the morning. I go to the toilet, wash my face, change my clothes, no time to brush my teeth, I take my key and run straight to the factory. I get to the canteen a bit before 7:40, find a bowl, and rush to the window where they serve food. The aunty on the other side of the window serves me a bowl of porridge and a pancake about as thin as paper. This is my breakfast. Because I can’t fill my stomach, and the canteen won’t give me an extra pancake, I often buy a couple of steamed buns on the street. It’s the only way I can make it until noon. Our workshop is on the fourth floor. We make facemasks. Each work post has a production quota, determined by specialized employees who stand behind our backs, timing us with a stopwatch. They always try to raise the quota by counting more than we actually produce. Moreover, they do this in the morning when we have the most energy, forcing us to repeat that speed for 11 hours. Otherwise we don’t reach the quota and have to do unpaid overtime. Most workers can’t meet the monthly quota. Although the management in this workshop isn’t particularly strict, and you need no special permission for a leave of absence, everyone is self-conscious. Some don’t even go to the toilet—not because they don’t need to go, but because they’re afraid they won’t meet the production quota if they do. Most people wait until they finish their work, so the toilets are always packed at the end of a shift. When it’s time for our break, the line leader gives the order to stop the line, then we queue up and wait for him to tell us when it’s OK to leave. We’re supposed to punch out one by one in an orderly fashion, but the queue tends to break up when we’re all eager to get to the canteen as quickly as possible, so the line instructors usually stand by the queue—supposedly to enforce discipline, but generally they just yell at us. By the time I finally punch out, change my overalls and shoes, and run down from the fourth floor to the canteen, it’s already packed with 200 people queued up in front of four windows. I grab a bowl, walk to the end of a queue, and then wait and wait, peeking into other people’s bowls to see what’s being served. When my turn finally comes up, I realize the dish I wanted is long gone, and all that’s left is the stuff that not only I but everyone dislikes. But I have no choice, so I take a few scoops of pickled vegetables to fill my stomach (and complain later). I often complain about the lack of decent food to my coworkers, but they blame me for running late, saying if only I hurried up there would be plenty to eat. Although I don
[GELORA45] Sierra Leone, negeri pertama yang membatalkan investasi China
Ooo, baru tahu, ternyata Sierra Leone negeri pertama di Afrika yang membatalkan investasi China. Jelas tergantung pejabatnya. Kalau mau dijadikan kompradornya, tak akan dipikirkan kerugian dan beban utang yang akan ditanggung negara dan rakyatnya. Africa cancels a Belt and Road Initiative project for the first time Sierra Leone has scrapped plans to build a China-funded airport, becoming first African nation to shun BRI. By Dipanjan Roy Chaudhury , ET Bureau|Last Updated: Oct 25, 2018, 06.01 PM IST NEW DELHI: Sierra Leone, one of the world’s developing countries, has scrapped plans to build a China-funded $318-million airport outside the capital, Freetown. This is the first instance of an African country announcing the cancellation of a China One Belt One Road project. The World Bank and the International Monetary Fund (IMF) both warned earlier that this project may bring an unnecessary debt burden to Sierra Leone. The mega-project, which was due to be completed in 2022, had been commissioned by former Sierra Leone president Ernest Bai Koroma. But the new president, Julius Maada Bio, has since reassessed the huge loans offered by China to his predecessor Under former president Koroma, who was in office from September 2007 until April this year, the country took on $224 million of Chinese debt -- $161 million of which was borrowed in 2016 alone, according to the Johns Hopkins SAIS China-Africa Research Initiative. "After serious consideration and diligence, it is the Government's view that (it) is uneconomical to proceed with the construction of the new airport when the existing one is grossly under utilized," said a letter from the country's Minister of Transport and Aviation to the project's director, published in local media. African countries jointly owe China about $130 billion, according to the China-Africa Research Initiative. This amount has funded transport, power and mining projects in the resource rich continent. At this year's Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) summit, Chinese President Xi Jinping announced a further $60 billion in loans and aid for the continent. "Countries around the world are now rethinking the readily available loans offered by China for infrastructure projects in their countries, after fearing they could fall prey to Beijing’s debt-trap diplomacy...China funded projects also require the hiring of Chinese-owned contractors rather than local companies and workers. Chinese loans, with interest rates of 2-3 per cent, are 1,100 per cent more expensive than those from Japan, at only 0.25-0.75 per cent," reports Philippine Daily Inquirer. Sent from Mail for Windows 10
RE: [GELORA45] Deprived of a chidhood
Semua yang ditayangkan di film itu betul. Tapi jangan lupa jutaan anak-anak di Afrika, Palestina, Yemen, negeri-negeri di timur Tengah, yang masih terus berperang, juga Indonesia dan bahkan China (walaupun antek remo bilang hanya setitik nila di belanga susu) di AS, di abad 21 pun masih terus menderita. Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Thursday, 7 May 2020 11:29 Subject: [GELORA45] Deprived of a chidhood https://rtd.rt.com/films/deprived-of-a-childhood-nazi-camp-survivors/?utm_source=browser&utm_medium=push_notifications&utm_campaign=push_notifications
RE: [GELORA45] Menhub: Mulai 7 Mei seluruh moda transportasi dibuka kembali [1 Attachment]
Sudahlah, argumentasi yang paling logis pun tidak akan bias mengubah pandangan anti-ilmiah dari para pejabat anti=rakyat seperti sang rajaneo-majapahit,, Bolsonero dari Brazil dan dedengkot imperialis AS., dalam hubungannya dengan corona virus. Mana pula mereka peduli orang yang mati semakin banyak Sent from Mail for Windows 10 From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] Sent: Thursday, 7 May 2020 19:24 To: Gelora 45; j.gedearka Cc: Sahala Silalahi Subject: Re: [GELORA45] Menhub: Mulai 7 Mei seluruh moda transportasi dibuka kembali Coronavirus belum hilang, dibasmi! Tetapi, kalau orang berduyung-duyung dibolehkan bepergian sana sini, apakah tidak mempermudah penyebaran penyakit corona? On Thu, May 7, 2020 at 6:17 PM 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] wrote: -- j.gedearka https://ramadhan.antaranews.com/berita/1470453/menhub-mulai-7-mei-seluruh-moda-transportasi-dibuka-kembali Menhub: Mulai 7 Mei seluruh moda transportasi dibuka kembali 6 Mei 2020 10:42 Berita Fasting during the COVID-19 outbreak Dokumentasi - Sejumlah pemudik bersiap menaiki bus di terminal Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww. Jakarta (ANTARA) - Seluruh moda transportasi akan dibuka kembali mulai Kamis, 7 Mei 2020, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menhub Budi Karya dalam Rapat Kerja virtual dengan Komisi V DPR di Jakarta, Rabu, menjelaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan salah satu penjabaran dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. “Intinya penjabaran artinya dimungkinkan semua moda angkutan udara, kereta api, laut, bus kembali beroperasi dengan catatan harus menaati protokol kesehatan,” kata Budi. Baca juga: Menhub: Pejabat negara boleh kunjungan ke daerah, tapi tidak mudik Untuk kriterianya, dia menuturkan, saat ini tengah dirumuskan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “BNPB akan memberikan kriteria-kriteria tertentu, BNBP berkoordinasi dengan Kemenkes untuk bisa menentukan (kriteria) dan itu bisa dilakukan. Rencananya operasinya mulai besok dengan orang-orang khusus.” katanya. Salah satu kriteria yang diperbolehkan untuk bepergian adalah untuk kepentingan tugas negara atau kepemerintahan bagi para pejabat negara dan anggota DPR. “Jadi beruntunglah bapak-bapak jadi anggota DPR mendapatkan ini, termasuk kami boleh melakukan perjalanan sejauh tugas negara. Saya enggak boleh ke Palembang kalau mudik, tapi saya boleh ke Palembang kalau melihat LRT Karena itu kita juga tidak mau ada suatu penyalahgunaan,” ujar Menhub Budi. Menhub akan kembali merumuskan mekanisme untuk operasional seluruh moda dengan para direktur jenderal Kemenhub. “Secara maraton, nanti jam 1 saya dengan Dirjen Udara, besok pagi dengan tiga dirjen, kereta, darat dan laut, agar penjabaran dan detail-detail itu akan disampaikan kepada khalayak,” katanya. Baca juga: Aturan larangan mudik dirombak, Kemenhub siapkan turunan permenhub Ia berpesan seluruh pihak harus konsisten dengan peraturan yang ada bahwa mudik tetap dilarang, namun logistik harus berjalan. “Konsistensi ini harus dijaga, kekompakan ini harus dijaga, jangan sampai ada pihak-pihak yang berusaha ‘against’ (melawan) untuk popularitas, sehingga mengganggu ‘policy’ (kebijakan),” katanya. Kendaraan keluar zona PSBB diizinkan untuk kepentingan usaha Current Time 0:00 / Duration 2:19 Pewarta: Juwita Trisna Rahayu Editor: Nusarina Yuliastuti Copyright © ANTARA 2020