RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Kabuuu nih yeah….hehehehehe. Ngeyel? Hehehehehe ente itu orang nomor wahid kalau ngeyel! Mau lari kemanapun, akan ane tangkap! Koq bisa2nya bikin statement: semua dosen di college dan universitas di USA punya Phd?!!! Ditanyakan dengan sejelas2nya dan sesingkat2nya: sebutkan 1 college atau universitas di amerika yang semua pengajarnya punya Phd! Jawaban/referensinya: recruitment Phd, Adjunct dan ABD. Goblok ndak? Jelas sekali ente ndak ngerti istilah2 itu! Ya dasar asumsinya karena ente ngeyel berpendapat semua dosen di amerika itu punya Phd! Sedangkan tidak ada 1 sekolah pun di amerika itu staff pengajarnya adalah Phd Disekolah bagus seperti Harvard, Yale dll itu juga pengajarnya tidak selalu harus punya Phd Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, January 2, 2018 1:31 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Panjenengan itu memang pantas banget bergelar Kepala Besar Otak Udang. Happy New Year! ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Oh jadi adjunct itu professor (mulai dari assistant, associate ke full professor)? Jadi logika ente adjunct itu harus punya phd kan? hehehehehe. Kelihatan jalan pikirannya ente itu. Ini kan tulisan ente: “Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor”. Jadi kan dosen harus professor menurut ente. Lalu professor yang paling rendah adalah assistant professor, associate professor, lalu full professor. Jadi logika ente kan dosen itu harus punya S3/Phd. Kan dari dulu ini yang ane tanya. Makanya ane tanya sebutkan 1 college atau university dinegara ente yang semua dosennya adalah S3/Phd! Gimana argument ente ttg adjunct, ABD dll? Apakah ini pengecualian bahwa ada dosen yang bukan phd? Kalau iya kenapa ente masih ngeyel bilang dosen = professor = phd?!! Siapa yang eyel2an? Siapa yang goblok? Sudah jelas kalau ente bisa dapet 1 college atau universitas saja yang semua dosennya adalah phd, sudah selesai thread ini Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, January 2, 2018 10:57 AM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Anda hanya sekedar eyel2an dan memuaskan nafsu berahi anda mengeluarkan kata2 sampah, tidak ada gunanya dilayanin sama sekali. Ini respon terakhir, assistant professor itu jabatan awal atau terendah dari professorship, kalau utk jadi assistant professor saja butuh doctoral sudah tentu hal ini menunjukkan pendidikan terendah itu doctoral. Mereka yang ABD (All But Dissertation) disana memang bisa ngelamar, tetapi perhatikan ditulis must complete by August (atau bulan yg lain), yang artinya pada waktu appointment sudah jadi PhD. Dus artinya para ABD sudah di-recruit duluan begitu lulus pekerjaan sudah siap, juga universitas2 bisa menjadi sponsor visa kerja yang berguna sebagai "brain drain" sehingga mereka yg sudah lulus PhD tidak perlu pulang kenegara masing2 for good tetapi tetap di US, sebagai contoh kesempatan ini juga dipakai Nelson Tansu PhD yg jadi assistant professor begitu lulus (beliau sekarang sudah full professor). Sedang Adjunct itu di Amerika non-tenure, cuman seasonal saja. Bisa jadi professor (ataupun assisten dan assocoate) di sekolah yg satu nyambi jadi adjunct disekolah yang lain. Sebagai contoh banyak juga dosen di Pomona College, Claremont McKenna College, ataupun bahkan Cal-Poly Univ. yg saling nyambi jadi adjunct disekolah yang satunya ataupun bahkan jadi adjunct di Mount San Antonio College (yg hanya community college) hal yang menunjukkan betapa competitive-nya utk jadi adjunct saja. Sekolah2 diatas itu saling berdekatan satu sama lain, Pomona College dan Claremont College terletak dikompleks yang sama sementara Cal-Poly persis diseberangnya dan Mt.SAC disebelah Cal-Poly jadi saling nyambi jadi adjunct sangat convenient sekali. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Hehehehehe ane biarkan iklannya, eh dipakai lagi. Bener2 goblok! Wong iklan cari assistant professor yang harus punya gelar phd, disamakan dengan dosen diuniversitas semuanya punya phd? Minta ampun gobloknya! Kaya’ diperusahaan cari lulusan phd buat VP research and development, lalu disimpulkan semua perusahaan itu karyawannya adalah phd?! Hehehehehehehe. Ente sendiri sudah bilang ada adjunct tapi lucunya bilang adjunct itu phd hehehehehe goblok kan?! gak ngerti arti adjunct kan?! Terakhir masih ngotot adapun dosen yang bukan phd tapi ABD. Hehehehehehhehehehehe. Semakin nulis, semakin mempertontokan kegoblokannya! Sudah
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Panjenengan itu memang pantas banget bergelar Kepala Besar Otak Udang. Happy New Year! ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Oh jadi adjunct itu professor (mulai dari assistant, associate ke full professor)? Jadi logika ente adjunct itu harus punya phd kan? hehehehehe. Kelihatan jalan pikirannya ente itu. Ini kan tulisan ente: “Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor”. Jadi kan dosen harus professor menurut ente. Lalu professor yang paling rendah adalah assistant professor, associate professor, lalu full professor. Jadi logika ente kan dosen itu harus punya S3/Phd. Kan dari dulu ini yang ane tanya. Makanya ane tanya sebutkan 1 college atau university dinegara ente yang semua dosennya adalah S3/Phd! Gimana argument ente ttg adjunct, ABD dll? Apakah ini pengecualian bahwa ada dosen yang bukan phd? Kalau iya kenapa ente masih ngeyel bilang dosen = professor = phd?!! Siapa yang eyel2an? Siapa yang goblok? Sudah jelas kalau ente bisa dapet 1 college atau universitas saja yang semua dosennya adalah phd, sudah selesai thread ini Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, January 2, 2018 10:57 AM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Anda hanya sekedar eyel2an dan memuaskan nafsu berahi anda mengeluarkan kata2 sampah, tidak ada gunanya dilayanin sama sekali. Ini respon terakhir, assistant professor itu jabatan awal atau terendah dari professorship, kalau utk jadi assistant professor saja butuh doctoral sudah tentu hal ini menunjukkan pendidikan terendah itu doctoral. Mereka yang ABD (All But Dissertation) disana memang bisa ngelamar, tetapi perhatikan ditulis must complete by August (atau bulan yg lain), yang artinya pada waktu appointment sudah jadi PhD. Dus artinya para ABD sudah di-recruit duluan begitu lulus pekerjaan sudah siap, juga universitas2 bisa menjadi sponsor visa kerja yang berguna sebagai "brain drain" sehingga mereka yg sudah lulus PhD tidak perlu pulang kenegara masing2 for good tetapi tetap di US, sebagai contoh kesempatan ini juga dipakai Nelson Tansu PhD yg jadi assistant professor begitu lulus (beliau sekarang sudah full professor). Sedang Adjunct itu di Amerika non-tenure, cuman seasonal saja. Bisa jadi professor (ataupun assisten dan assocoate) di sekolah yg satu nyambi jadi adjunct disekolah yang lain. Sebagai contoh banyak juga dosen di Pomona College, Claremont McKenna College, ataupun bahkan Cal-Poly Univ. yg saling nyambi jadi adjunct disekolah yang satunya ataupun bahkan jadi adjunct di Mount San Antonio College (yg hanya community college) hal yang menunjukkan betapa competitive-nya utk jadi adjunct saja. Sekolah2 diatas itu saling berdekatan satu sama lain, Pomona College dan Claremont College terletak dikompleks yang sama sementara Cal-Poly persis diseberangnya dan Mt.SAC disebelah Cal-Poly jadi saling nyambi jadi adjunct sangat convenient sekali. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Hehehehehe ane biarkan iklannya, eh dipakai lagi. Bener2 goblok! Wong iklan cari assistant professor yang harus punya gelar phd, disamakan dengan dosen diuniversitas semuanya punya phd? Minta ampun gobloknya! Kaya’ diperusahaan cari lulusan phd buat VP research and development, lalu disimpulkan semua perusahaan itu karyawannya adalah phd?! Hehehehehehehe. Ente sendiri sudah bilang ada adjunct tapi lucunya bilang adjunct itu phd hehehehehe goblok kan?! gak ngerti arti adjunct kan?! Terakhir masih ngotot adapun dosen yang bukan phd tapi ABD. Hehehehehehhehehehehe. Semakin nulis, semakin mempertontokan kegoblokannya! Sudah ane tantang: sebutkan 1 universitas saja yang semua dosennya adalah phd? Apa susahnya hanya menyebutkan 1 universitas yang semua dosennya adalah phd? Hehehehehehehe. Mulai sana dengan Pomona college yang ente ketawain krn ente anggap college itu hanyalah community college hehehehehehehe. Sudah ane kasih tahu sedikit adjunct professor di Pomona college itu full time loh hahahahaha biar pusing sendiri yg jelas ente menganggap adjunct itu part time hehehehehehehe. Jadi ketawa terpingkal2 lihat argumennya iklan cari dosen utk mengklaim dosen harus phd?!!! Hehehehehehehehehe. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, January 1, 2018 3:20 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia sudah dibuktikan dgn iklan lowongan assistant professor yg merupakan professorship paling rendah. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Oh ngomong2 sudah selesai tokh diskusi professorship ini? Ayo buktikan "semua dosen universitas itu doctor"! Lalu ayo kabur ke adjunct, community college dan ABD, silahkan lari tapi buktikan dosen dinegara ente itu semuanya doctor/phd!! Oh ya nih
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Oh jadi adjunct itu professor (mulai dari assistant, associate ke full professor)? Jadi logika ente adjunct itu harus punya phd kan? hehehehehe. Kelihatan jalan pikirannya ente itu. Ini kan tulisan ente: “Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor”. Jadi kan dosen harus professor menurut ente. Lalu professor yang paling rendah adalah assistant professor, associate professor, lalu full professor. Jadi logika ente kan dosen itu harus punya S3/Phd. Kan dari dulu ini yang ane tanya. Makanya ane tanya sebutkan 1 college atau university dinegara ente yang semua dosennya adalah S3/Phd! Gimana argument ente ttg adjunct, ABD dll? Apakah ini pengecualian bahwa ada dosen yang bukan phd? Kalau iya kenapa ente masih ngeyel bilang dosen = professor = phd?!! Siapa yang eyel2an? Siapa yang goblok? Sudah jelas kalau ente bisa dapet 1 college atau universitas saja yang semua dosennya adalah phd, sudah selesai thread ini Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, January 2, 2018 10:57 AM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Anda hanya sekedar eyel2an dan memuaskan nafsu berahi anda mengeluarkan kata2 sampah, tidak ada gunanya dilayanin sama sekali. Ini respon terakhir, assistant professor itu jabatan awal atau terendah dari professorship, kalau utk jadi assistant professor saja butuh doctoral sudah tentu hal ini menunjukkan pendidikan terendah itu doctoral. Mereka yang ABD (All But Dissertation) disana memang bisa ngelamar, tetapi perhatikan ditulis must complete by August (atau bulan yg lain), yang artinya pada waktu appointment sudah jadi PhD. Dus artinya para ABD sudah di-recruit duluan begitu lulus pekerjaan sudah siap, juga universitas2 bisa menjadi sponsor visa kerja yang berguna sebagai "brain drain" sehingga mereka yg sudah lulus PhD tidak perlu pulang kenegara masing2 for good tetapi tetap di US, sebagai contoh kesempatan ini juga dipakai Nelson Tansu PhD yg jadi assistant professor begitu lulus (beliau sekarang sudah full professor). Sedang Adjunct itu di Amerika non-tenure, cuman seasonal saja. Bisa jadi professor (ataupun assisten dan assocoate) di sekolah yg satu nyambi jadi adjunct disekolah yang lain. Sebagai contoh banyak juga dosen di Pomona College, Claremont McKenna College, ataupun bahkan Cal-Poly Univ. yg saling nyambi jadi adjunct disekolah yang satunya ataupun bahkan jadi adjunct di Mount San Antonio College (yg hanya community college) hal yang menunjukkan betapa competitive-nya utk jadi adjunct saja. Sekolah2 diatas itu saling berdekatan satu sama lain, Pomona College dan Claremont College terletak dikompleks yang sama sementara Cal-Poly persis diseberangnya dan Mt.SAC disebelah Cal-Poly jadi saling nyambi jadi adjunct sangat convenient sekali. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Hehehehehe ane biarkan iklannya, eh dipakai lagi. Bener2 goblok! Wong iklan cari assistant professor yang harus punya gelar phd, disamakan dengan dosen diuniversitas semuanya punya phd? Minta ampun gobloknya! Kaya’ diperusahaan cari lulusan phd buat VP research and development, lalu disimpulkan semua perusahaan itu karyawannya adalah phd?! Hehehehehehehe. Ente sendiri sudah bilang ada adjunct tapi lucunya bilang adjunct itu phd hehehehehe goblok kan?! gak ngerti arti adjunct kan?! Terakhir masih ngotot adapun dosen yang bukan phd tapi ABD. Hehehehehehhehehehehe. Semakin nulis, semakin mempertontokan kegoblokannya! Sudah ane tantang: sebutkan 1 universitas saja yang semua dosennya adalah phd? Apa susahnya hanya menyebutkan 1 universitas yang semua dosennya adalah phd? Hehehehehehehe. Mulai sana dengan Pomona college yang ente ketawain krn ente anggap college itu hanyalah community college hehehehehehehe. Sudah ane kasih tahu sedikit adjunct professor di Pomona college itu full time loh hahahahaha biar pusing sendiri yg jelas ente menganggap adjunct itu part time hehehehehehehe. Jadi ketawa terpingkal2 lihat argumennya iklan cari dosen utk mengklaim dosen harus phd?!!! Hehehehehehehehehe. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, January 1, 2018 3:20 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia sudah dibuktikan dgn iklan lowongan assistant professor yg merupakan professorship paling rendah. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Oh ngomong2 sudah selesai tokh diskusi professorship ini? Ayo buktikan "semua dosen universitas itu doctor"! Lalu ayo kabur ke adjunct,
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Anda hanya sekedar eyel2an dan memuaskan nafsu berahi anda mengeluarkan kata2 sampah, tidak ada gunanya dilayanin sama sekali. Ini respon terakhir, assistant professor itu jabatan awal atau terendah dari professorship, kalau utk jadi assistant professor saja butuh doctoral sudah tentu hal ini menunjukkan pendidikan terendah itu doctoral. Mereka yang ABD (All But Dissertation) disana memang bisa ngelamar, tetapi perhatikan ditulis must complete by August (atau bulan yg lain), yang artinya pada waktu appointment sudah jadi PhD. Dus artinya para ABD sudah di-recruit duluan begitu lulus pekerjaan sudah siap, juga universitas2 bisa menjadi sponsor visa kerja yang berguna sebagai "brain drain" sehingga mereka yg sudah lulus PhD tidak perlu pulang kenegara masing2 for good tetapi tetap di US, sebagai contoh kesempatan ini juga dipakai Nelson Tansu PhD yg jadi assistant professor begitu lulus (beliau sekarang sudah full professor). Sedang Adjunct itu di Amerika non-tenure, cuman seasonal saja. Bisa jadi professor (ataupun assisten dan assocoate) di sekolah yg satu nyambi jadi adjunct disekolah yang lain. Sebagai contoh banyak juga dosen di Pomona College, Claremont McKenna College, ataupun bahkan Cal-Poly Univ. yg saling nyambi jadi adjunct disekolah yang satunya ataupun bahkan jadi adjunct di Mount San Antonio College (yg hanya community college) hal yang menunjukkan betapa competitive-nya utk jadi adjunct saja. Sekolah2 diatas itu saling berdekatan satu sama lain, Pomona College dan Claremont College terletak dikompleks yang sama sementara Cal-Poly persis diseberangnya dan Mt.SAC disebelah Cal-Poly jadi saling nyambi jadi adjunct sangat convenient sekali. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Hehehehehe ane biarkan iklannya, eh dipakai lagi. Bener2 goblok! Wong iklan cari assistant professor yang harus punya gelar phd, disamakan dengan dosen diuniversitas semuanya punya phd? Minta ampun gobloknya! Kaya’ diperusahaan cari lulusan phd buat VP research and development, lalu disimpulkan semua perusahaan itu karyawannya adalah phd?! Hehehehehehehe. Ente sendiri sudah bilang ada adjunct tapi lucunya bilang adjunct itu phd hehehehehe goblok kan?! gak ngerti arti adjunct kan?! Terakhir masih ngotot adapun dosen yang bukan phd tapi ABD. Hehehehehehhehehehehe. Semakin nulis, semakin mempertontokan kegoblokannya! Sudah ane tantang: sebutkan 1 universitas saja yang semua dosennya adalah phd? Apa susahnya hanya menyebutkan 1 universitas yang semua dosennya adalah phd? Hehehehehehehe. Mulai sana dengan Pomona college yang ente ketawain krn ente anggap college itu hanyalah community college hehehehehehehe. Sudah ane kasih tahu sedikit adjunct professor di Pomona college itu full time loh hahahahaha biar pusing sendiri yg jelas ente menganggap adjunct itu part time hehehehehehehe. Jadi ketawa terpingkal2 lihat argumennya iklan cari dosen utk mengklaim dosen harus phd?!!! Hehehehehehehehehe. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, January 1, 2018 3:20 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia sudah dibuktikan dgn iklan lowongan assistant professor yg merupakan professorship paling rendah. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Oh ngomong2 sudah selesai tokh diskusi professorship ini? Ayo buktikan "semua dosen universitas itu doctor"! Lalu ayo kabur ke adjunct, community college dan ABD, silahkan lari tapi buktikan dosen dinegara ente itu semuanya doctor/phd!! Oh ya nih ane buka sedikit ya: Adjunct professor di Pomona college itu full time professor loh, tahu ndak?!!! Hehehehehehe biar tambah pusing dan lebih kelihatan bego nya. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 29, 2017 5:10 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Lihat runtutan tulisannya sigoblok ini. Kelihatan sekali jalan pikirannya. Pertama sigoblok ini gak ngerti ada dosen yang tidak bergelar phd dan jabatannya lecturer, instructor. Dia pikir semua dosen itu punya gelar S3/Phd. Lalu setelah tahu salah dan baca2 dari internet dan tanya2 sama pak google, dia mulai gaya2 nulis bahwa: - Ada dosen di community college yg bukan S3/Phd, tetapi masih ngotot bahwa semua dosen di universitas itu doctor/Phd. - Setelah saya kasih tahu ada college yang bagus sekali seperti Pomona college CA, sekarang dia ngeyel lagi bilang kalaupun ada dosen yang bukan phd adalah ABD. Tadinya jelas ente ngak ngerti beda college vs university. Mikirnya college itu hanya community college hahahahahahaha minta ampun gobloknya. Jelas sekali sekarang ente ndak ngerti arti ABD. Cari tahu sana! Mari kita lihat tulisan selanjutnya hahahaha. Koq bisa2nya bilang dosen yg bergelar S1 dan S2 tid
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Hehehehehe ane biarkan iklannya, eh dipakai lagi. Bener2 goblok! Wong iklan cari assistant professor yang harus punya gelar phd, disamakan dengan dosen diuniversitas semuanya punya phd? Minta ampun gobloknya! Kaya’ diperusahaan cari lulusan phd buat VP research and development, lalu disimpulkan semua perusahaan itu karyawannya adalah phd?! Hehehehehehehe. Ente sendiri sudah bilang ada adjunct tapi lucunya bilang adjunct itu phd hehehehehe goblok kan?! gak ngerti arti adjunct kan?! Terakhir masih ngotot adapun dosen yang bukan phd tapi ABD. Hehehehehehhehehehehe. Semakin nulis, semakin mempertontokan kegoblokannya! Sudah ane tantang: sebutkan 1 universitas saja yang semua dosennya adalah phd? Apa susahnya hanya menyebutkan 1 universitas yang semua dosennya adalah phd? Hehehehehehehe. Mulai sana dengan Pomona college yang ente ketawain krn ente anggap college itu hanyalah community college hehehehehehehe. Sudah ane kasih tahu sedikit adjunct professor di Pomona college itu full time loh hahahahaha biar pusing sendiri yg jelas ente menganggap adjunct itu part time hehehehehehehe. Jadi ketawa terpingkal2 lihat argumennya iklan cari dosen utk mengklaim dosen harus phd?!!! Hehehehehehehehehe. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, January 1, 2018 3:20 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia sudah dibuktikan dgn iklan lowongan assistant professor yg merupakan professorship paling rendah. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Oh ngomong2 sudah selesai tokh diskusi professorship ini? Ayo buktikan "semua dosen universitas itu doctor"! Lalu ayo kabur ke adjunct, community college dan ABD, silahkan lari tapi buktikan dosen dinegara ente itu semuanya doctor/phd!! Oh ya nih ane buka sedikit ya: Adjunct professor di Pomona college itu full time professor loh, tahu ndak?!!! Hehehehehehe biar tambah pusing dan lebih kelihatan bego nya. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 29, 2017 5:10 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Lihat runtutan tulisannya sigoblok ini. Kelihatan sekali jalan pikirannya. Pertama sigoblok ini gak ngerti ada dosen yang tidak bergelar phd dan jabatannya lecturer, instructor. Dia pikir semua dosen itu punya gelar S3/Phd. Lalu setelah tahu salah dan baca2 dari internet dan tanya2 sama pak google, dia mulai gaya2 nulis bahwa: 1. Ada dosen di community college yg bukan S3/Phd, tetapi masih ngotot bahwa semua dosen di universitas itu doctor/Phd. 2. Setelah saya kasih tahu ada college yang bagus sekali seperti Pomona college CA, sekarang dia ngeyel lagi bilang kalaupun ada dosen yang bukan phd adalah ABD. Tadinya jelas ente ngak ngerti beda college vs university. Mikirnya college itu hanya community college hahahahahahaha minta ampun gobloknya. Jelas sekali sekarang ente ndak ngerti arti ABD. Cari tahu sana! Mari kita lihat tulisan selanjutnya hahahaha. Koq bisa2nya bilang dosen yg bergelar S1 dan S2 tidak ada dan hanya ABD?!! Jelas sekali ente gak ngerti arti ABD!!! Thu 12/14/2017 1:31 PM Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. Fri 12/15/2017 10:57 AM Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? Wed 12/20/2017 4:45 PM Memang benar di amerika ini saya tidak pernah ketemu dosen universitas yang bukan doctoral degree, yang pernah ketemu di community/junior college. Di community college-pun mereka yg tenure umumnya memiliki doctoral degree, yang master degree umumnya adjunct. Mungkin kalau di almamater anda banyak dosen yg bukan doctoral degree ya saya tidak tahulah. Btw tulisan saya itu bukan sejalan dengan asumsi anda "dosen itu semuanya professor", tetapi lebih tepat dikatakan "semua dosen universitas itu doctor". Thu 12/21/2017 10:41 AM Saya sudah jelas menyebut community/junior college yg ada master degree yg ngajar sebagai adjunct. Di 4 years college seperti Pomona dan Claremont dll kalaupun ada dosen yang bukan doctoral setidaknya juga ABD - All But Dissertation. Jelas sekali ente ndak ngerti community college. Hanya ngomong yang dilihat, makanya ane bilang ente itu cupat dari dulu. Ngerti?!!! Wong community college itu ada yang tidak kasih tenure. Gimana bisa ngomong dosennya bisa ada phd? Ya belum tentu. Begitu juga universitas maupun colleges yang bagus belum tentu semua dosennya pun
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
sudah dibuktikan dgn iklan lowongan assistant professor yg merupakan professorship paling rendah. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Oh ngomong2 sudah selesai tokh diskusi professorship ini? Ayo buktikan "semua dosen universitas itu doctor"! Lalu ayo kabur ke adjunct, community college dan ABD, silahkan lari tapi buktikan dosen dinegara ente itu semuanya doctor/phd!! Oh ya nih ane buka sedikit ya: Adjunct professor di Pomona college itu full time professor loh, tahu ndak?!!! Hehehehehehe biar tambah pusing dan lebih kelihatan bego nya. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 29, 2017 5:10 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Lihat runtutan tulisannya sigoblok ini. Kelihatan sekali jalan pikirannya. Pertama sigoblok ini gak ngerti ada dosen yang tidak bergelar phd dan jabatannya lecturer, instructor. Dia pikir semua dosen itu punya gelar S3/Phd. Lalu setelah tahu salah dan baca2 dari internet dan tanya2 sama pak google, dia mulai gaya2 nulis bahwa: Ada dosen di community college yg bukan S3/Phd, tetapi masih ngotot bahwa semua dosen di universitas itu doctor/Phd. Setelah saya kasih tahu ada college yang bagus sekali seperti Pomona college CA, sekarang dia ngeyel lagi bilang kalaupun ada dosen yang bukan phd adalah ABD. Tadinya jelas ente ngak ngerti beda college vs university. Mikirnya college itu hanya community college hahahahahahaha minta ampun gobloknya. Jelas sekali sekarang ente ndak ngerti arti ABD. Cari tahu sana! Mari kita lihat tulisan selanjutnya hahahaha. Koq bisa2nya bilang dosen yg bergelar S1 dan S2 tidak ada dan hanya ABD?!! Jelas sekali ente gak ngerti arti ABD!!! Thu 12/14/2017 1:31 PM Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. Fri 12/15/2017 10:57 AM Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? Wed 12/20/2017 4:45 PM Memang benar di amerika ini saya tidak pernah ketemu dosen universitas yang bukan doctoral degree, yang pernah ketemu di community/junior college. Di community college-pun mereka yg tenure umumnya memiliki doctoral degree, yang master degree umumnya adjunct. Mungkin kalau di almamater anda banyak dosen yg bukan doctoral degree ya saya tidak tahulah. Btw tulisan saya itu bukan sejalan dengan asumsi anda "dosen itu semuanya professor", tetapi lebih tepat dikatakan "semua dosen universitas itu doctor". Thu 12/21/2017 10:41 AM Saya sudah jelas menyebut community/junior college yg ada master degree yg ngajar sebagai adjunct. Di 4 years college seperti Pomona dan Claremont dll kalaupun ada dosen yang bukan doctoral setidaknya juga ABD - All But Dissertation. Jelas sekali ente ndak ngerti community college. Hanya ngomong yang dilihat, makanya ane bilang ente itu cupat dari dulu. Ngerti?!!! Wong community college itu ada yang tidak kasih tenure. Gimana bisa ngomong dosennya bisa ada phd? Ya belum tentu. Begitu juga universitas maupun colleges yang bagus belum tentu semua dosennya punya phd krn ada yang berstatus lecturer dan instructor termasuk TA dan RA plus professionals yang mengajar sambilan dan sangat qualified dibidangnya misalnya dibidang kedokteran, hukum, bisnis dll. Jelas sekali ente gak ngerti banyak ttg akademis ini. Jangan sok krn tahu sedikit itu! Ayo sebutkan universitas atau college apa dinegara ente yang dosennya semuanya Phd?!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 21, 2017 10:41 AM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Saya sudah jelas menyebut community/junior college yg ada master degree yg ngajar sebagai adjunct. Di 4 years college seperti Pomona dan Claremont dll kalaupun ada dosen yang bukan doctoral setidaknya juga ABD - All But Dissertation. Dibawah ini contoh lowongan dosen di Pomona College: Assistant Professor in the Department of Politics Tenure-track appointment, Assistant Professor in the Department of Politics, with a main subfield specialization in comparative politics and a regional interest in Europe. Teaching load: 2/2 (two courses per semester). Ph.D. in hand or expected by September 2018. Pomona College, the founding member of The Claremont Colleges, is a highly selective liberal arts college attracting a diverse student body. Lowongan dosen di Cal State: Tenure Track Faculty - Physics Assistant Professor - Ph.D. in physics or closely related field required. ABD applicants c
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Oh ngomong2 sudah selesai tokh diskusi professorship ini? Ayo buktikan "semua dosen universitas itu doctor"! Lalu ayo kabur ke adjunct, community college dan ABD, silahkan lari tapi buktikan dosen dinegara ente itu semuanya doctor/phd!! Oh ya nih ane buka sedikit ya: Adjunct professor di Pomona college itu full time professor loh, tahu ndak?!!! Hehehehehehe biar tambah pusing dan lebih kelihatan bego nya. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 29, 2017 5:10 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Lihat runtutan tulisannya sigoblok ini. Kelihatan sekali jalan pikirannya. Pertama sigoblok ini gak ngerti ada dosen yang tidak bergelar phd dan jabatannya lecturer, instructor. Dia pikir semua dosen itu punya gelar S3/Phd. Lalu setelah tahu salah dan baca2 dari internet dan tanya2 sama pak google, dia mulai gaya2 nulis bahwa: 1. Ada dosen di community college yg bukan S3/Phd, tetapi masih ngotot bahwa semua dosen di universitas itu doctor/Phd. 2. Setelah saya kasih tahu ada college yang bagus sekali seperti Pomona college CA, sekarang dia ngeyel lagi bilang kalaupun ada dosen yang bukan phd adalah ABD. Tadinya jelas ente ngak ngerti beda college vs university. Mikirnya college itu hanya community college hahahahahahaha minta ampun gobloknya. Jelas sekali sekarang ente ndak ngerti arti ABD. Cari tahu sana! Mari kita lihat tulisan selanjutnya hahahaha. Koq bisa2nya bilang dosen yg bergelar S1 dan S2 tidak ada dan hanya ABD?!! Jelas sekali ente gak ngerti arti ABD!!! Thu 12/14/2017 1:31 PM Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. Fri 12/15/2017 10:57 AM Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? Wed 12/20/2017 4:45 PM Memang benar di amerika ini saya tidak pernah ketemu dosen universitas yang bukan doctoral degree, yang pernah ketemu di community/junior college. Di community college-pun mereka yg tenure umumnya memiliki doctoral degree, yang master degree umumnya adjunct. Mungkin kalau di almamater anda banyak dosen yg bukan doctoral degree ya saya tidak tahulah. Btw tulisan saya itu bukan sejalan dengan asumsi anda "dosen itu semuanya professor", tetapi lebih tepat dikatakan "semua dosen universitas itu doctor". Thu 12/21/2017 10:41 AM Saya sudah jelas menyebut community/junior college yg ada master degree yg ngajar sebagai adjunct. Di 4 years college seperti Pomona dan Claremont dll kalaupun ada dosen yang bukan doctoral setidaknya juga ABD - All But Dissertation. Jelas sekali ente ndak ngerti community college. Hanya ngomong yang dilihat, makanya ane bilang ente itu cupat dari dulu. Ngerti?!!! Wong community college itu ada yang tidak kasih tenure. Gimana bisa ngomong dosennya bisa ada phd? Ya belum tentu. Begitu juga universitas maupun colleges yang bagus belum tentu semua dosennya punya phd krn ada yang berstatus lecturer dan instructor termasuk TA dan RA plus professionals yang mengajar sambilan dan sangat qualified dibidangnya misalnya dibidang kedokteran, hukum, bisnis dll. Jelas sekali ente gak ngerti banyak ttg akademis ini. Jangan sok krn tahu sedikit itu! Ayo sebutkan universitas atau college apa dinegara ente yang dosennya semuanya Phd?!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 21, 2017 10:41 AM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Saya sudah jelas menyebut community/junior college yg ada master degree yg ngajar sebagai adjunct. Di 4 years college seperti Pomona dan Claremont dll kalaupun ada dosen yang bukan doctoral setidaknya juga ABD - All But Dissertation. Dibawah ini contoh lowongan dosen di Pomona College: Assistant Professor in the Department of Politics Tenure-track appointment, Assistant Professor in the Department of Politics, with a main subfield specialization in comparative politics and a regional interest in Europe. Teaching load: 2/2 (two courses per semester). Ph.D. in hand or expected by September 2018. Pomona College, the founding member of The Claremont Colleges, is a highly selective liberal arts college attracting a diverse student body. Lowongan dosen di Cal State: Tenure Track Faculty - Physics Assistant Professor - Ph.D. in physics or closely related field required. ABD applicants considered. If ABD, applicant must complete degree by August 2018. – Graduate coursework and research experience in experimental physics. – A strong commitment t
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Lihat runtutan tulisannya sigoblok ini. Kelihatan sekali jalan pikirannya. Pertama sigoblok ini gak ngerti ada dosen yang tidak bergelar phd dan jabatannya lecturer, instructor. Dia pikir semua dosen itu punya gelar S3/Phd. Lalu setelah tahu salah dan baca2 dari internet dan tanya2 sama pak google, dia mulai gaya2 nulis bahwa: 1. Ada dosen di community college yg bukan S3/Phd, tetapi masih ngotot bahwa semua dosen di universitas itu doctor/Phd. 2. Setelah saya kasih tahu ada college yang bagus sekali seperti Pomona college CA, sekarang dia ngeyel lagi bilang kalaupun ada dosen yang bukan phd adalah ABD. Tadinya jelas ente ngak ngerti beda college vs university. Mikirnya college itu hanya community college hahahahahahaha minta ampun gobloknya. Jelas sekali sekarang ente ndak ngerti arti ABD. Cari tahu sana! Mari kita lihat tulisan selanjutnya hahahaha. Koq bisa2nya bilang dosen yg bergelar S1 dan S2 tidak ada dan hanya ABD?!! Jelas sekali ente gak ngerti arti ABD!!! Thu 12/14/2017 1:31 PM Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. Fri 12/15/2017 10:57 AM Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? Wed 12/20/2017 4:45 PM Memang benar di amerika ini saya tidak pernah ketemu dosen universitas yang bukan doctoral degree, yang pernah ketemu di community/junior college. Di community college-pun mereka yg tenure umumnya memiliki doctoral degree, yang master degree umumnya adjunct. Mungkin kalau di almamater anda banyak dosen yg bukan doctoral degree ya saya tidak tahulah. Btw tulisan saya itu bukan sejalan dengan asumsi anda "dosen itu semuanya professor", tetapi lebih tepat dikatakan "semua dosen universitas itu doctor". Thu 12/21/2017 10:41 AM Saya sudah jelas menyebut community/junior college yg ada master degree yg ngajar sebagai adjunct. Di 4 years college seperti Pomona dan Claremont dll kalaupun ada dosen yang bukan doctoral setidaknya juga ABD - All But Dissertation. Jelas sekali ente ndak ngerti community college. Hanya ngomong yang dilihat, makanya ane bilang ente itu cupat dari dulu. Ngerti?!!! Wong community college itu ada yang tidak kasih tenure. Gimana bisa ngomong dosennya bisa ada phd? Ya belum tentu. Begitu juga universitas maupun colleges yang bagus belum tentu semua dosennya punya phd krn ada yang berstatus lecturer dan instructor termasuk TA dan RA plus professionals yang mengajar sambilan dan sangat qualified dibidangnya misalnya dibidang kedokteran, hukum, bisnis dll. Jelas sekali ente gak ngerti banyak ttg akademis ini. Jangan sok krn tahu sedikit itu! Ayo sebutkan universitas atau college apa dinegara ente yang dosennya semuanya Phd?!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 21, 2017 10:41 AM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Saya sudah jelas menyebut community/junior college yg ada master degree yg ngajar sebagai adjunct. Di 4 years college seperti Pomona dan Claremont dll kalaupun ada dosen yang bukan doctoral setidaknya juga ABD - All But Dissertation. Dibawah ini contoh lowongan dosen di Pomona College: Assistant Professor in the Department of Politics Tenure-track appointment, Assistant Professor in the Department of Politics, with a main subfield specialization in comparative politics and a regional interest in Europe. Teaching load: 2/2 (two courses per semester). Ph.D. in hand or expected by September 2018. Pomona College, the founding member of The Claremont Colleges, is a highly selective liberal arts college attracting a diverse student body. Lowongan dosen di Cal State: Tenure Track Faculty - Physics Assistant Professor - Ph.D. in physics or closely related field required. ABD applicants considered. If ABD, applicant must complete degree by August 2018. – Graduate coursework and research experience in experimental physics. – A strong commitment to teaching at the undergraduate level (i.e. major level, service, and general education) is required. – Candidate must demonstrate that they can successfully develop an independent research program at Sacramento State. – Candidate must demonstrate the ability to mentor undergraduate student research projects. – Candidate must demonstrate a commitment and ability to work with a diverse student body. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Sekarang jelas mempertontonkan kegoblokannya yang gak ngerti beda antara college dan universitas!!! Kelihatan sekali jalan pikiran ente yg memang goblok gak ketulungan gak tahu beda antara college dan universitas!!! College koq di
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Saya sudah jelas menyebut community/junior college yg ada master degree yg ngajar sebagai adjunct. Di 4 years college seperti Pomona dan Claremont dll kalaupun ada dosen yang bukan doctoral setidaknya juga ABD - All But Dissertation. Dibawah ini contoh lowongan dosen di Pomona College:Assistant Professor in the Department of Politics Tenure-track appointment, Assistant Professor in the Department of Politics, with a main subfield specialization in comparative politics and a regional interest in Europe. Teaching load: 2/2 (two courses per semester). Ph.D. in hand or expected by September 2018. Pomona College, the founding member of The Claremont Colleges, is a highly selective liberal arts college attracting a diverse student body. Lowongan dosen di Cal State:Tenure Track Faculty - Physics Assistant Professor - Ph.D. in physics or closely related field required. ABD applicants considered. If ABD, applicant must complete degree by August 2018. – Graduate coursework and research experience in experimental physics. – A strong commitment to teaching at the undergraduate level (i.e. major level, service, and general education) is required. – Candidate must demonstrate that they can successfully develop an independent research program at Sacramento State. – Candidate must demonstrate the ability to mentor undergraduate student research projects. – Candidate must demonstrate a commitment and ability to work with a diverse student body. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Sekarang jelas mempertontonkan kegoblokannya yang gak ngerti beda antara college dan universitas!!! Kelihatan sekali jalan pikiran ente yg memang goblok gak ketulungan gak tahu beda antara college dan universitas!!! College koq disamakan dengan community college?!!! Minta ampun gobloknya! College2 seperti: William college, Amherst college, Swarthmore college, Wellesley college almamater Hillary Clinton s/d Pomona college dan Claremont college di california dll adalah sekolah2 yang luar biasa bagusnya. Cari sana ada ndak dosen2nya yg bukan S3/phd di college2 ini!!! Goblok dipelihara!!! Ane tahu jawabannya: tidak ada higher education baik college maupun universitas yang semua dosennya adalah S3/phd dan ente hanya ketemu dosen2 yg S3/phd saja. Itu semua karena ente: kuper!!! Hahahahahaha. Hal yang dasar seperti ini saja ente ndak mudeng, koq bisa gaya2nya petentang petenteng mau ngomongin professorship, TA dan post doc. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, December 20, 2017 4:45 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Memang benar di amerika ini saya tidak pernah ketemu dosen universitas yang bukan doctoral degree, yang pernah ketemu di community/junior college. Di community college-pun mereka yg tenure umumnya memiliki doctoral degree, yang master degree umumnya adjunct. Padahal saya kuliahnya di public school lho yang anda pandang rendah dan anggap murahan itu. Mungkin kalau di almamater anda banyak dosen yg bukan doctoral degree ya saya tidak tahulah. Btw tulisan saya itu bukan sejalan dengan asumsi anda "dosen itu semuanya professor", tetapi lebih tepat dikatakan "semua dosen universitas itu doctor". Tetapi di Indonesia memang banyak sekali ketemu dosen2 yg S1 ataupun S2, yang S3 malah jarang banget. Kalau kata2 anda ini "Kan kelihatan sekali ente gak ngerti bahwa ada S1/bachelor dan S2/master yang jadi dosen" dalam konteks dosen di Indonesia, saya rasa hal itu benar. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Betul2 goblok!!! Sudah dikasih tahu dosen itu bisa: lecturer, instructor dan sampai dengan professor (assistant, associate lalu full professor). Jelas sekali diotak ente itu dosen itu semuanya professor. Ini kan sejalan dengan tulisan/pertanyaan ente “Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor?” Kan kelihatan sekali ente gak ngerti bahwa ada S1/bachelor dan S2/master yang jadi dosen Nih ane yang tanya: memangnya ada universitas/college yang semua dosennya adalah S3/phd? Hehehehehehehehehehe…. Tak telanjangi terus……. Goblok dipertontonkan! Ayo terusiinn!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, December 19, 2017 2:01 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia pikiran anda itu kok sempit banget, semua2 dijadikan "=" coba lihat kata2 ini: "bukan dosen ya jelas bukan professor" "bukan dosen ya jelas bukan associate professor" "bukan dosen ya jelas bukan assisten professor" dll lha wong si Lin yg ngomong langsung aja paham, selain otak udang apa otak anda jug
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Sekarang jelas mempertontonkan kegoblokannya yang gak ngerti beda antara college dan universitas!!! Kelihatan sekali jalan pikiran ente yg memang goblok gak ketulungan gak tahu beda antara college dan universitas!!! College koq disamakan dengan community college?!!! Minta ampun gobloknya! College2 seperti: William college, Amherst college, Swarthmore college, Wellesley college almamater Hillary Clinton s/d Pomona college dan Claremont college di california dll adalah sekolah2 yang luar biasa bagusnya. Cari sana ada ndak dosen2nya yg bukan S3/phd di college2 ini!!! Goblok dipelihara!!! Ane tahu jawabannya: tidak ada higher education baik college maupun universitas yang semua dosennya adalah S3/phd dan ente hanya ketemu dosen2 yg S3/phd saja. Itu semua karena ente: kuper!!! Hahahahahaha. Hal yang dasar seperti ini saja ente ndak mudeng, koq bisa gaya2nya petentang petenteng mau ngomongin professorship, TA dan post doc. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, December 20, 2017 4:45 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Memang benar di amerika ini saya tidak pernah ketemu dosen universitas yang bukan doctoral degree, yang pernah ketemu di community/junior college. Di community college-pun mereka yg tenure umumnya memiliki doctoral degree, yang master degree umumnya adjunct. Padahal saya kuliahnya di public school lho yang anda pandang rendah dan anggap murahan itu. Mungkin kalau di almamater anda banyak dosen yg bukan doctoral degree ya saya tidak tahulah. Btw tulisan saya itu bukan sejalan dengan asumsi anda "dosen itu semuanya professor", tetapi lebih tepat dikatakan "semua dosen universitas itu doctor". Tetapi di Indonesia memang banyak sekali ketemu dosen2 yg S1 ataupun S2, yang S3 malah jarang banget. Kalau kata2 anda ini "Kan kelihatan sekali ente gak ngerti bahwa ada S1/bachelor dan S2/master yang jadi dosen" dalam konteks dosen di Indonesia, saya rasa hal itu benar. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Betul2 goblok!!! Sudah dikasih tahu dosen itu bisa: lecturer, instructor dan sampai dengan professor (assistant, associate lalu full professor). Jelas sekali diotak ente itu dosen itu semuanya professor. Ini kan sejalan dengan tulisan/pertanyaan ente “Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college.. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor?” Kan kelihatan sekali ente gak ngerti bahwa ada S1/bachelor dan S2/master yang jadi dosen Nih ane yang tanya: memangnya ada universitas/college yang semua dosennya adalah S3/phd? Hehehehehehehehehehe…. Tak telanjangi terus……. Goblok dipertontonkan! Ayo terusiinn!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, December 19, 2017 2:01 PM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia pikiran anda itu kok sempit banget, semua2 dijadikan "=" coba lihat kata2 ini: "bukan dosen ya jelas bukan professor" "bukan dosen ya jelas bukan associate professor" "bukan dosen ya jelas bukan assisten professor" dll lha wong si Lin yg ngomong langsung aja paham, selain otak udang apa otak anda juga ditaruh di dengkul? ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Fitnah ya?! Dari mana ane bilang dosen = professor? Kabur lagi kan?! Ayo maen2 bahasa!!! Jelas2 ente yang nulis begini: Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Ini kan artinya dosen = professor. Sedangkan dosen itu macem2 bisa lecturer, instructor baru assistant professor, associate professor dan professor. Udah jelas gak ngerti sama sekali ttg professorship, tetapi sombongnya ampun2an sok tahu. Ini negara sendiri. lebih parah lagi mau ngomongin negara ane? Dasar tukang bashing! Nesare From: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, December 18, 2017 7:07 PM To: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia anda itu benar2 parah banget sih! anda sendiri yg bilang "dosen = professor" sekarang maksain orang lain yg bilang, opo tumon orang kayak gini. penuh imaginasi yg kemudian dianggap sebagai hal nyata. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nes
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Memang benar di amerika ini saya tidak pernah ketemu dosen universitas yang bukan doctoral degree, yang pernah ketemu di community/junior college. Di community college-pun mereka yg tenure umumnya memiliki doctoral degree, yang master degree umumnya adjunct. Padahal saya kuliahnya di public school lho yang anda pandang rendah dan anggap murahan itu. Mungkin kalau di almamater anda banyak dosen yg bukan doctoral degree ya saya tidak tahulah. Btw tulisan saya itu bukan sejalan dengan asumsi anda "dosen itu semuanya professor", tetapi lebih tepat dikatakan "semua dosen universitas itu doctor". Tetapi di Indonesia memang banyak sekali ketemu dosen2 yg S1 ataupun S2, yang S3 malah jarang banget. Kalau kata2 anda ini "Kan kelihatan sekali ente gak ngerti bahwa ada S1/bachelor dan S2/master yang jadi dosen" dalam konteks dosen di Indonesia, saya rasa hal itu benar. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Betul2 goblok!!! Sudah dikasih tahu dosen itu bisa: lecturer, instructor dan sampai dengan professor (assistant, associate lalu full professor). Jelas sekali diotak ente itu dosen itu semuanya professor. Ini kan sejalan dengan tulisan/pertanyaan ente “Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor?” Kan kelihatan sekali ente gak ngerti bahwa ada S1/bachelor dan S2/master yang jadi dosen Nih ane yang tanya: memangnya ada universitas/college yang semua dosennya adalah S3/phd? Hehehehehehehehehehe…. Tak telanjangi terus……. Goblok dipertontonkan! Ayo terusiinn!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, December 19, 2017 2:01 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia pikiran anda itu kok sempit banget, semua2 dijadikan "=" coba lihat kata2 ini: "bukan dosen ya jelas bukan professor" "bukan dosen ya jelas bukan associate professor" "bukan dosen ya jelas bukan assisten professor" dll lha wong si Lin yg ngomong langsung aja paham, selain otak udang apa otak anda juga ditaruh di dengkul? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Fitnah ya?! Dari mana ane bilang dosen = professor? Kabur lagi kan?! Ayo maen2 bahasa!!! Jelas2 ente yang nulis begini: Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Ini kan artinya dosen = professor. Sedangkan dosen itu macem2 bisa lecturer, instructor baru assistant professor, associate professor dan professor. Udah jelas gak ngerti sama sekali ttg professorship, tetapi sombongnya ampun2an sok tahu. Ini negara sendiri. lebih parah lagi mau ngomongin negara ane? Dasar tukang bashing! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, December 18, 2017 7:07 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia anda itu benar2 parah banget sih! anda sendiri yg bilang "dosen = professor" sekarang maksain orang lain yg bilang, opo tumon orang kayak gini. penuh imaginasi yg kemudian dianggap sebagai hal nyata. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Gak perlu! Karena dari penjelasan ente itu sudah ketahuan ente ngak ngerti masalah professorship ini. Sangat tidak tahu! Pertama bilang dosen = professor. Ini sudah salah. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Kedua bilang pengajar di universitas semuanya adalah Phd. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Ketiga sekarang bilang professor bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Bagian mananya? Kiri atau kanan? Bawah atau atas? Keempat nanti ente pasti mau bilang dosen bagian dari professor hahahahahaha. Koq bisa2nya professor dan dosen dipilah2 begitu. Sedangkan dosen itu adalah nama pekerjaannya seperti montir, tukang delman, tukang bajai, dokter, bidan, pengacara dll; dan professor itu adalah pangkatnya. Keduanya adalah berbeda, koq bisa yg satu jadi bagian yang lain?!! Kalau bisa artinya: si ujang anaknya si upil yg tidak lulus SD dan menganggur di Indonesia adalah bagian dari tukang becak??!! Pasti gak mampu mencernah analogi ini? hehehehehehe. Gobloknya minta ampun! Tapi sok tahu lebih minta ampun! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, December 17, 2017 1:29 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Bung Otak Udang, itu maksudnya professor merupakan bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Ngapain kasih2 referensi Wikipedia ini? Mau tetap ngeyel bilang dosen = professor?!! Dikuningin lagi “Guru B
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Betul2 goblok!!! Sudah dikasih tahu dosen itu bisa: lecturer, instructor dan sampai dengan professor (assistant, associate lalu full professor). Jelas sekali diotak ente itu dosen itu semuanya professor. Ini kan sejalan dengan tulisan/pertanyaan ente “Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college.. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor?” Kan kelihatan sekali ente gak ngerti bahwa ada S1/bachelor dan S2/master yang jadi dosen Nih ane yang tanya: memangnya ada universitas/college yang semua dosennya adalah S3/phd? Hehehehehehehehehehe…. Tak telanjangi terus……. Goblok dipertontonkan! Ayo terusiinn!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, December 19, 2017 2:01 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia pikiran anda itu kok sempit banget, semua2 dijadikan "=" coba lihat kata2 ini: "bukan dosen ya jelas bukan professor" "bukan dosen ya jelas bukan associate professor" "bukan dosen ya jelas bukan assisten professor" dll lha wong si Lin yg ngomong langsung aja paham, selain otak udang apa otak anda juga ditaruh di dengkul? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Fitnah ya?! Dari mana ane bilang dosen = professor? Kabur lagi kan?! Ayo maen2 bahasa!!! Jelas2 ente yang nulis begini: Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Ini kan artinya dosen = professor. Sedangkan dosen itu macem2 bisa lecturer, instructor baru assistant professor, associate professor dan professor. Udah jelas gak ngerti sama sekali ttg professorship, tetapi sombongnya ampun2an sok tahu. Ini negara sendiri. lebih parah lagi mau ngomongin negara ane? Dasar tukang bashing! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, December 18, 2017 7:07 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia anda itu benar2 parah banget sih! anda sendiri yg bilang "dosen = professor" sekarang maksain orang lain yg bilang, opo tumon orang kayak gini. penuh imaginasi yg kemudian dianggap sebagai hal nyata. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Gak perlu! Karena dari penjelasan ente itu sudah ketahuan ente ngak ngerti masalah professorship ini. Sangat tidak tahu! Pertama bilang dosen = professor. Ini sudah salah. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Kedua bilang pengajar di universitas semuanya adalah Phd. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Ketiga sekarang bilang professor bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Bagian mananya? Kiri atau kanan? Bawah atau atas? Keempat nanti ente pasti mau bilang dosen bagian dari professor hahahahahaha. Koq bisa2nya professor dan dosen dipilah2 begitu. Sedangkan dosen itu adalah nama pekerjaannya seperti montir, tukang delman, tukang bajai, dokter, bidan, pengacara dll; dan professor itu adalah pangkatnya. Keduanya adalah berbeda, koq bisa yg satu jadi bagian yang lain?!! Kalau bisa artinya: si ujang anaknya si upil yg tidak lulus SD dan menganggur di Indonesia adalah bagian dari tukang becak??!! Pasti gak mampu mencernah analogi ini? hehehehehehe. Gobloknya minta ampun! Tapi sok tahu lebih minta ampun! Nesare From: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, December 17, 2017 1:29 PM To: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Bung Otak Udang, itu maksudnya professor merupakan bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Ngapain kasih2 referensi Wikipedia ini? Mau tetap ngeyel bilang dosen = professor?!! Dikuningin lagi “Guru Besar atau Profesor” nya. Gobloknya sudah akut! Nesare From: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 2:05 PM To: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Dari wikipedia: Jabatan/Pangkat Dosen[ <https://id.wikipedia.org/w/index.php?titl
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
pikiran anda itu kok sempit banget, semua2 dijadikan "="coba lihat kata2 ini:"bukan dosen ya jelas bukan professor""bukan dosen ya jelas bukan associate professor""bukan dosen ya jelas bukan assisten professor"dll lha wong si Lin yg ngomong langsung aja paham, selain otak udang apa otak anda juga ditaruh di dengkul? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Fitnah ya?! Dari mana ane bilang dosen = professor? Kabur lagi kan?! Ayo maen2 bahasa!!! Jelas2 ente yang nulis begini: Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Ini kan artinya dosen = professor. Sedangkan dosen itu macem2 bisa lecturer, instructor baru assistant professor, associate professor dan professor. Udah jelas gak ngerti sama sekali ttg professorship, tetapi sombongnya ampun2an sok tahu. Ini negara sendiri. lebih parah lagi mau ngomongin negara ane? Dasar tukang bashing! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, December 18, 2017 7:07 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia anda itu benar2 parah banget sih! anda sendiri yg bilang "dosen = professor" sekarang maksain orang lain yg bilang, opo tumon orang kayak gini. penuh imaginasi yg kemudian dianggap sebagai hal nyata. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Gak perlu! Karena dari penjelasan ente itu sudah ketahuan ente ngak ngerti masalah professorship ini. Sangat tidak tahu! Pertama bilang dosen = professor. Ini sudah salah. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Kedua bilang pengajar di universitas semuanya adalah Phd. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Ketiga sekarang bilang professor bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Bagian mananya? Kiri atau kanan? Bawah atau atas? Keempat nanti ente pasti mau bilang dosen bagian dari professor hahahahahaha. Koq bisa2nya professor dan dosen dipilah2 begitu. Sedangkan dosen itu adalah nama pekerjaannya seperti montir, tukang delman, tukang bajai, dokter, bidan, pengacara dll; dan professor itu adalah pangkatnya. Keduanya adalah berbeda, koq bisa yg satu jadi bagian yang lain?!! Kalau bisa artinya: si ujang anaknya si upil yg tidak lulus SD dan menganggur di Indonesia adalah bagian dari tukang becak??!! Pasti gak mampu mencernah analogi ini? hehehehehehe. Gobloknya minta ampun! Tapi sok tahu lebih minta ampun! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, December 17, 2017 1:29 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Bung Otak Udang, itu maksudnya professor merupakan bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Ngapain kasih2 referensi Wikipedia ini? Mau tetap ngeyel bilang dosen = professor?!! Dikuningin lagi “Guru Besar atau Profesor” nya. Gobloknya sudah akut! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 2:05 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Dari wikipedia: Jabatan/Pangkat Dosen[sunting | sunting sumber] Berikut ini jenjang jabatan dan pangkat dosen berdasarkan persyaratan jumlah angka kredit: | Jabatan | Pangkat | Golongan | Angka kredit | | Asisten Ahli | Penata Muda | III/a | 100 | | | Penata Muda Tk. I | III/b | 150 | | Lektor | Penata | III/c | 200 | | | Penata Tk.I | III/d | 300 | | Lektor Kepala | Pembina | IV/a | 400 | | | Pembina Tk. I | IV/b | 550 | | | Pembina Utama Muda | IV/c | 700 | | Guru Besar atau Profesor | Pembina Utama Madya | IV/d | 850 | | | Pembina Utama | IV/e | 1050 | ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Gobloknya minta ampun! Koq dosen disamakan dengan professor?! Dosen macem2 bisa hanya bachelor/S1, master/S2 dan phd/S3, koq bisa2nya = professor?!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 9:15 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Apa bung Lin professor? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah ia punya I? On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45]" wrote: Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, T
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Fitnah ya?! Dari mana ane bilang dosen = professor? Kabur lagi kan?! Ayo maen2 bahasa!!! Jelas2 ente yang nulis begini: Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Ini kan artinya dosen = professor. Sedangkan dosen itu macem2 bisa lecturer, instructor baru assistant professor, associate professor dan professor. Udah jelas gak ngerti sama sekali ttg professorship, tetapi sombongnya ampun2an sok tahu. Ini negara sendiri. lebih parah lagi mau ngomongin negara ane? Dasar tukang bashing! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, December 18, 2017 7:07 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia anda itu benar2 parah banget sih! anda sendiri yg bilang "dosen = professor" sekarang maksain orang lain yg bilang, opo tumon orang kayak gini. penuh imaginasi yg kemudian dianggap sebagai hal nyata. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Gak perlu! Karena dari penjelasan ente itu sudah ketahuan ente ngak ngerti masalah professorship ini. Sangat tidak tahu! Pertama bilang dosen = professor. Ini sudah salah. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Kedua bilang pengajar di universitas semuanya adalah Phd. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Ketiga sekarang bilang professor bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Bagian mananya? Kiri atau kanan? Bawah atau atas? Keempat nanti ente pasti mau bilang dosen bagian dari professor hahahahahaha. Koq bisa2nya professor dan dosen dipilah2 begitu. Sedangkan dosen itu adalah nama pekerjaannya seperti montir, tukang delman, tukang bajai, dokter, bidan, pengacara dll; dan professor itu adalah pangkatnya. Keduanya adalah berbeda, koq bisa yg satu jadi bagian yang lain?!! Kalau bisa artinya: si ujang anaknya si upil yg tidak lulus SD dan menganggur di Indonesia adalah bagian dari tukang becak??!! Pasti gak mampu mencernah analogi ini? hehehehehehe. Gobloknya minta ampun! Tapi sok tahu lebih minta ampun! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, December 17, 2017 1:29 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Bung Otak Udang, itu maksudnya professor merupakan bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Ngapain kasih2 referensi Wikipedia ini? Mau tetap ngeyel bilang dosen = professor?!! Dikuningin lagi “Guru Besar atau Profesor” nya. Gobloknya sudah akut! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 2:05 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Dari wikipedia: Jabatan/Pangkat Dosen[ <https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&veaction=edit§ion=4> sunting | <https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&action=edit§ion=4> sunting sumber] Berikut ini jenjang jabatan dan pangkat dosen berdasarkan persyaratan jumlah angka kredit: Jabatan Pangkat Golongan Angka kredit Asisten Ahli Penata Muda III/a 100 Penata Muda Tk. I III/b 150 Lektor Penata III/c 200 Penata Tk.I III/d 300 Lektor Kepala Pembina IV/a 400 Pembina Tk. I IV/b 550 Pembina Utama Muda IV/c 700 Guru Besar atau Profesor Pembina Utama Madya IV/d 850 Pembina Utama IV/e 1050 ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Gobloknya minta ampun! Koq dosen disamakan dengan professor?! Dosen macem2 bisa hanya bachelor/S1, master/S2 dan phd/S3, koq bisa2nya = professor?!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 9:15 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Apa bung Lin professor? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ehhlin@...> > wrote : Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah ia punya I? On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathangoeij@... <mailto:jonathangoeij@...> [GELORA45]" mailto:GELORA45@yahoogroups.com
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
anda itu benar2 parah banget sih! anda sendiri yg bilang "dosen = professor" sekarang maksain orang lain yg bilang, opo tumon orang kayak gini. penuh imaginasi yg kemudian dianggap sebagai hal nyata. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Gak perlu! Karena dari penjelasan ente itu sudah ketahuan ente ngak ngerti masalah professorship ini. Sangat tidak tahu! Pertama bilang dosen = professor. Ini sudah salah. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Kedua bilang pengajar di universitas semuanya adalah Phd. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Ketiga sekarang bilang professor bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Bagian mananya? Kiri atau kanan? Bawah atau atas? Keempat nanti ente pasti mau bilang dosen bagian dari professor hahahahahaha. Koq bisa2nya professor dan dosen dipilah2 begitu. Sedangkan dosen itu adalah nama pekerjaannya seperti montir, tukang delman, tukang bajai, dokter, bidan, pengacara dll; dan professor itu adalah pangkatnya. Keduanya adalah berbeda, koq bisa yg satu jadi bagian yang lain?!! Kalau bisa artinya: si ujang anaknya si upil yg tidak lulus SD dan menganggur di Indonesia adalah bagian dari tukang becak??!! Pasti gak mampu mencernah analogi ini? hehehehehehe. Gobloknya minta ampun! Tapi sok tahu lebih minta ampun! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, December 17, 2017 1:29 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Bung Otak Udang, itu maksudnya professor merupakan bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Ngapain kasih2 referensi Wikipedia ini? Mau tetap ngeyel bilang dosen = professor?!! Dikuningin lagi “Guru Besar atau Profesor” nya. Gobloknya sudah akut! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 2:05 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Dari wikipedia: Jabatan/Pangkat Dosen[sunting https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&veaction=edit§ion=4 | sunting sumber https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&action=edit§ion=4] Berikut ini jenjang jabatan dan pangkat dosen berdasarkan persyaratan jumlah angka kredit: Jabatan Pangkat Golongan Angka kredit Asisten Ahli Penata Muda III/a 100 Penata Muda Tk. I III/b 150 Lektor Penata III/c 200 Penata Tk.I III/d 300 Lektor Kepala Pembina IV/a 400 Pembina Tk. I IV/b 550 Pembina Utama Muda IV/c 700 Guru Besar atau Profesor Pembina Utama Madya IV/d 850 Pembina Utama IV/e 1050 ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Gobloknya minta ampun! Koq dosen disamakan dengan professor?! Dosen macem2 bisa hanya bachelor/S1, master/S2 dan phd/S3, koq bisa2nya = professor?!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 9:15 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Apa bung Lin professor? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:ehhlin@...> wrote : Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah ia punya I? On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45]" mailto:GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:ilmesengero@...> wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Oh ane paham sekali artinya kutipan. Yang ane tidak paham adalah kenapa ente mengutip atau plagiat tulisan orang lain?! Apakah in bukan goblok namanya?! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, December 17, 2017 1:25 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia sudah ditulis 'kutipan" apa anda tidak paham maksud kutipan? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Tulisan orang lain ditulis kembali. Ini kalau bukan goblok, pasti plagiarism! Betul2 goblok! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 3:00 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia kutipan: Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor, sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran tertentu. Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Mahasiswa S3/phd di usa ada 2: TA/teaching assistant dan researcher. Kalau jalurnya mau ngajar disebut TA. Kalau jalurnya research namanya research assistant/RA. TA dan RA ini bukan dosen ttp mahasiswa/i. Ini magang saja buat pengalaman nanti kalau sudah jadi dosen mengajar dan atau jadi researcher setelah lulus S3/phd. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 15, 2017 11:54 AM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Itu benar, di US juga begitu. Namanya kalau tidak salah Teaching Assistant. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:djiekh@...> > wrote : Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor, sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran tertentu. Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. 2017-12-15 16:57 GMT+01:00 Jonathan Goeij <mailto:jonathangoeij@...> jonathangoeij@... [GELORA45] < <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com>: Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> > wrote : Bener seorang dosen di USA boleh dipanggil professor. Dalam hal ini professor ini adalah panggilan bukan titel/jabatan. Walaupun jarang student panggil dosennya yang tidak bergelar doctor dengan panggilan professor. Saya jadi teringat yang biasa panggil dosennya professor itu adalah mahasiswa Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak tahu artinya baik gelar maupun panggilan professor itu. Ini persis sama dengan pendapat ente yg goblok itu☹ Dosen yg bergelar doctor phd S3 memang tidak keberatan dipanggil professor (walaupun mereka adalah assistant professor yang paling rendah), tetapi mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang comfortable. Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa dan dosennya terpaut jauh. Nesare From: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [mailto: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups. com] Sent: Thursday, December 14, 2017 1:31 PM To: Yahoogroups < <mailto:gelora45@yahoogroups.com> gelora45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com , < <mailto:ilmesengero@...> ilmesengero@...> wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Gak perlu! Karena dari penjelasan ente itu sudah ketahuan ente ngak ngerti masalah professorship ini. Sangat tidak tahu! Pertama bilang dosen = professor. Ini sudah salah. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Kedua bilang pengajar di universitas semuanya adalah Phd. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Ketiga sekarang bilang professor bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? Bagian mananya? Kiri atau kanan? Bawah atau atas? Keempat nanti ente pasti mau bilang dosen bagian dari professor hahahahahaha. Koq bisa2nya professor dan dosen dipilah2 begitu. Sedangkan dosen itu adalah nama pekerjaannya seperti montir, tukang delman, tukang bajai, dokter, bidan, pengacara dll; dan professor itu adalah pangkatnya. Keduanya adalah berbeda, koq bisa yg satu jadi bagian yang lain?!! Kalau bisa artinya: si ujang anaknya si upil yg tidak lulus SD dan menganggur di Indonesia adalah bagian dari tukang becak??!! Pasti gak mampu mencernah analogi ini? hehehehehehe. Gobloknya minta ampun! Tapi sok tahu lebih minta ampun! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, December 17, 2017 1:29 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Bung Otak Udang, itu maksudnya professor merupakan bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Ngapain kasih2 referensi Wikipedia ini? Mau tetap ngeyel bilang dosen = professor?!! Dikuningin lagi “Guru Besar atau Profesor” nya. Gobloknya sudah akut! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 2:05 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Dari wikipedia: Jabatan/Pangkat Dosen[ <https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&veaction=edit§ion=4> sunting | <https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&action=edit§ion=4> sunting sumber] Berikut ini jenjang jabatan dan pangkat dosen berdasarkan persyaratan jumlah angka kredit: Jabatan Pangkat Golongan Angka kredit Asisten Ahli Penata Muda III/a 100 Penata Muda Tk. I III/b 150 Lektor Penata III/c 200 Penata Tk.I III/d 300 Lektor Kepala Pembina IV/a 400 Pembina Tk. I IV/b 550 Pembina Utama Muda IV/c 700 Guru Besar atau Profesor Pembina Utama Madya IV/d 850 Pembina Utama IV/e 1050 ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Gobloknya minta ampun! Koq dosen disamakan dengan professor?! Dosen macem2 bisa hanya bachelor/S1, master/S2 dan phd/S3, koq bisa2nya = professor?!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 9:15 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Apa bung Lin professor? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ehhlin@...> > wrote : Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah ia punya I? On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathangoeij@... <mailto:jonathangoeij@...> [GELORA45]" mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote: Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ilmesengero@...> > wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Hehehehe jadi lucu ente petentang petenteng ngomong ijazah abal2 dan menghina orang Indonesia yang banyak membeli ijazah abal2. Tapi tidak tahu negara ente adalah negara nomor wahid dalam menjual ijazah abal2 itu. Emangnya ente pikir orang Indonesia itu belinya dari UNJ. Ente tahu ndak UNJ apa? Dan ente tahu masalahnya apa di UNJ. Ane sudah kasih penjelasan. Itu adalah oknum yang berulah dan sudah ditangani oleh UNJ. Oh ya ente kasih penjelasan ndak gimana UNJ jual ijazah abal2 itu? Hehehehe kasih referensi tapi ndak ngerti masalahnya??!! Kalau bukan goblok ini namanya apa??? Sekarang nanya ttg devry dll. Kan jelas sekali ente gak ngerti sama sekali. Tanya sana sama paman google mu. Ketik: “unaccredited university” or “unaccredited higher education”, bejibun jumlahnya. Lihat list nya. Yang paling parah adalah semuanya adalah legal!!! Tahu ndak?! Inilah yang kalau orang kiri harus marah krn semua universitas/higher education institutions ini adalah tukang palak alias menghisap duit orang yang tidak mengerti termasuk orang indonesia!! Jadi kesimpulannya apa? kesimpulannya bela2 ente itu terhadap legal higher education institutions ini mencerminkan ente adalah penghisap manusia alias vampire Sudah ngerti ente itu siapa sekarang?!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, December 17, 2017 1:20 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Kurang paham, coba jelaskan kenapa kok "Devry, penn state world campus, argosy, Colorado Christian univ dll" anda katakan jualan gelar? Apakah mereka tidak terakreditasi atau akreditasi abal2? Apakah anda alumni-nya? Ataukah anda asal jeplak? Saya coba masuk kesalah satu yg anda sebutkan itu: Colorado Christian University http://www.ccu.edu/ baca keterangan di wikipedia https://en.wikipedia.org/wiki/Colorado_Christian_University ataupun US News https://www.usnews.com/best-colleges/colorado-christian-university-9401 Ini overview US News: Colorado Christian University is a private institution. Colorado Christian University's ranking in the 2018 edition of Best Colleges is Regional Universities West, Tier 2. Its tuition and fees are $29,360 (2016-17). ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Apa maksudnya? Mau menyamakan UNJ dengan Devry, penn state world campus, argosy, Colorado Christian univ. dll? Gobloknya minta ampun! UNJ itu kesalahan oknum dalam sekolahnya yang sudah ditanggulangi. Link nya saja ngomongin masalah ini dicari solusinya….kenapa ada oknum menggampangkan pemberian gelar dll. Ini masalah akademis dan masalah oknum yang terlibat. Jelas beda sekali dengan: Devry, penn state world campus, argosy, Colorado Christian univ dll dinegara ente itu adalah sekolah jelas dan legal terang2an menjual diploma karena cari duit! Diseluruh dunia ada yang namanya unaccredited dan illegal school termasuk Indonesia. Tetapi yang paling parah adalah negara ente yang begitu gencar promosi jualan gelar terang2an keseluruh dunia. Ini kan tidak ditutup apalagi dikutak katik sama presiden ente, artinya apa? Artinya: ini dibiarkan. Kenapa? Hanya 1 jawabannya: culas cari duit! Dasar greedy nomor wahid! Imperialist bejad! Goblok dipelihara! Ada2 saja! koq gak malu2nya mau nutup2in kebobrokan sendiri dan memfitnah negara lain. Jelas ane telanjangi kegoblokan dan kejahatan ente kalau menyerang negara ane! Koq bisa2nya mau memfitnah presiden kami Jokowi yang jelas2 tidak membiarkan adanya penjualan gelar krn itu adalah illegal dinegara kami. Beda dengan presiden ente yang terang2an membiarkan sekolah2 abal2 seperti Devry, penn state world campus, argosy, Colorado Christian univ dll berkembang mencari mangsa sampai keseluruh dunia!!! Urus sana negara ente, jangan obok2 negara kami. Jangan pakai dalih macem2 dari demokrasi, HAM, freedom of tetek bengek utk memecah negara kami!!! Balkanisasi sudah diketahui orang banyak diseluruh dunia. Jangan coba2 dengan Indonesia!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 4:19 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Ini universitas negeri lho! TERBONGKAR , Jual Beli Gelar Pada Program Pasca Sarjana , Doktor Abal - Abal. <https://www.youtube.com/watch?v=0-08zJ3wdpw> ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Itu jelas bukan visi dan misi presiden kami Jokowi. Pasti presiden ente si Trump yang membiarkan universitas2 online jualan ijazah haram keseluruh dunia! Nesare From:
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Professor itu panggilan karena itulah panggilan yang dipakai oleh mahasiswa. Panggilan profesor ini juga lazim dipakai kepada para TA/teaching assistant atau RA/research assistant yang adalah graduate school student/mahasiswa paska sarjana yang bisa master student/S2 maupun phd student/S3 artinya belum dapat S3/phd. Professor adalah gelar karena itu jenjang karier. Di USA dimulai dengan: assistant professor, associate professor baru full professor. Ini jalur tenure. Kalau undergraduate/bachelor/S1, master/S2 mengajar di univ/college disebut lecturer, instructor dan paling tinggi disebut ajunct professor. Diluar jenjang mengajar, di USA juga ada jenjang riset. Ini jalurnya RA/research assistant yang nantinya akan mengadakan riset bukan mengajar. Mereka ini pangkatnya juga komparabel dengan jenjang professorship yang mengajar. Ada assistant researcher, senior researcher, research professor dll. Seorang professor kalau sudah pensiun tetapi masih mengajar disebut professor emeritus. Gajinya sudah tidak standard dalam jenjang karier melainkan tersendiri. Mereka ini punya kantor sendiri didalam kampus dan bisa mengajar maupun menulis atau mengadakan riset sesuai dengan keahliannya yang masih diperlukan oleh univ/college. Semua pengajar dan researcher itu menulis dan publikasi karya ilmiahnya. Semakin hebat publikasinya semakin tinggi nilai professorship nya. Ini dibuktikan dengan publikasinya dimajalah ilmiah yang hebat/terkemuka. Level yang paling susah adalah peer review artinya karya ilmiahnya itu dibahas/evaluasi oleh koleganya yang bidangnya sama. Yang paling susah atau yg paling banyak menulis dan mempublikasikan karya ilmiah itu pada waktu mau mendapatkan tenure (kalau sudah dapat tenure pekerjaan mengajar itu seumur hidup tidak bisa dipecat kalau tidak salah tentunya). Ini dari assistant professor (baru mengajar) ke associate professor. Mahasiswa Indonesia yang gak ngerti dengan istilah professor itu sering memanggil dosennya dengan panggilan professor walaupun sebetulnya dosen itu hanya lecturer atau instructor saja artinya belum ada Phd/S3 yang sepadan dengan pangkat terendah yaitu: assistant professor. Ini lazimnya. Walaupun tidak salah panggilan professor dari mahasiswa Indonesia kpd dosennya yang hanya bergelar S1 atau S2 ini, tetapi tidak lazim saja. Lama kelamaan mereka biasanya sadar dan merubah panggilannya menjadi Mister. Tetapi ada juga yang sudah kebiasaan ya sampai habis S1 atau S2 nya masih panggil professor juga ke dosen yang berstatus/berpangkat lecturer dan instructor. Itu sekilas Pendidikan di USA. Masih ada yang lain seperti clinical professor juga ada di law school atau di medical school. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, December 17, 2017 2:46 PM To: Gelora 45 ; Jonathan Goeij Subject: Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Gelar profesor atau istilah lama di NKRI "Maha Guru" di perguruan tinggi, unversitas atau sekolah tinggi, karena karya-karya ilmiah yang dipublikasi, jadi bukan hanya karena panggilan atau hanya menulis beberapa artikel di surat khabar. Bagi yang tertarik, silahkan selidiki berapa banyak karya-karya yang diterbitkan oleh mereka yang digelar profesor di NKRI. 2017-12-17 19:28 GMT+01:00 jonathango...@yahoo.com <mailto:jonathango...@yahoo.com> [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >: Bung Otak Udang, itu maksudnya professor merupakan bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Ngapain kasih2 referensi Wikipedia ini? Mau tetap ngeyel bilang dosen = professor?!! Dikuningin lagi “Guru Besar atau Profesor” nya. Gobloknya sudah akut! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroupscom <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] Sent: Saturday, December 16, 2017 2:05 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Dari wikipedia: Jabatan/Pangkat Dosen[ <https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&veaction=edit§ion=4> sunting | <https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&action=edit§ion=4> sunting sumber] Berikut ini jenjang jabatan dan pangkat dosen berdasarkan persyaratan jumlah angka kredit: Jabatan Pangkat Golongan Angka kredit Asisten Ahli Penata Muda III/a 100 Penata Muda Tk. I III/b 150 Lektor Penata III/c 200 Penata Tk.I III/d 300 Lektor Kepala Pembina IV/a 400 Pembina Tk. I IV/b 550 Pembina Utama Muda IV/c 700 Guru Besar atau Profesor Pembina Utama Madya IV/d 850 Pembina Utama IV/e 1050 ---In GEL
Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
400 PTS di Black List, 100 Dosen Palsukan Karya Tulis jadi Guru Besar http://sp.beritasatu.com/home/400-pts-di-black-list-100-dosen-palsukan-karya-tulis-jadi-guru-besar/42873 ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Gelar profesor atau istilah lama di NKRI "Maha Guru" di perguruan tinggi, unversitas atau sekolah tinggi, karena karya-karya ilmiah yang dipublikasi, jadi bukan hanya karena panggilan atau hanya menulis beberapa artikel di surat khabar. Bagi yang tertarik, silahkan selidiki berapa banyak karya-karya yang diterbitkan oleh mereka yang digelar profesor di NKRI. 2017-12-17 19:28 GMT+01:00 jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com>: Bung Otak Udang, itu maksudnya professor merupakan bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Ngapain kasih2 referensi Wikipedia ini? Mau tetap ngeyel bilang dosen = professor?!! Dikuningin lagi “Guru Besar atau Profesor” nya. Gobloknya sudah akut! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 2:05 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Dari wikipedia: Jabatan/Pangkat Dosen[sunting https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&veaction=edit§ion=4 | sunting sumber https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&action=edit§ion=4] Berikut ini jenjang jabatan dan pangkat dosen berdasarkan persyaratan jumlah angka kredit: Jabatan Pangkat Golongan Angka kredit Asisten Ahli Penata Muda III/a 100 Penata Muda Tk. I III/b 150 Lektor Penata III/c 200 Penata Tk.I III/d 300 Lektor Kepala Pembina IV/a 400 Pembina Tk. I IV/b 550 Pembina Utama Muda IV/c 700 Guru Besar atau Profesor Pembina Utama Madya IV/d 850 Pembina Utama IV/e 1050 ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Gobloknya minta ampun! Koq dosen disamakan dengan professor?! Dosen macem2 bisa hanya bachelor/S1, master/S2 dan phd/S3, koq bisa2nya = professor?!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 9:15 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Apa bung Lin professor? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:ehhlin@...> wrote : Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah ia punya I? On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45]" mailto:GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:ilmesengero@...> wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Gelar profesor atau istilah lama di NKRI "Maha Guru" di perguruan tinggi, unversitas atau sekolah tinggi, karena karya-karya ilmiah yang dipublikasi, jadi bukan hanya karena panggilan atau hanya menulis beberapa artikel di surat khabar. Bagi yang tertarik, silahkan selidiki berapa banyak karya-karya yang diterbitkan oleh mereka yang digelar profesor di NKRI. 2017-12-17 19:28 GMT+01:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] < GELORA45@yahoogroups.com>: > > > > Bung Otak Udang, itu maksudnya professor merupakan bagian dari dosen. > Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > Ngapain kasih2 referensi Wikipedia ini? > > Mau tetap ngeyel bilang dosen = professor?!! > > > > Dikuningin lagi “*Guru Besar atau Profesor” nya.* > > Gobloknya sudah akut! > > > > Nesare > > > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > *Sent:* Saturday, December 16, 2017 2:05 PM > *To:* GELORA45@yahoogroups.com > *Subject:* RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia > di Australia > > > > > > Dari wikipedia: > Jabatan/Pangkat Dosen[sunting > <https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&veaction=edit§ion=4> > | sunting sumber > <https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&action=edit§ion=4>] > > Berikut ini jenjang jabatan dan pangkat dosen berdasarkan persyaratan > jumlah angka kredit: > > *Jabatan* > > *Pangkat* > > *Golongan* > > *Angka kredit* > > Asisten Ahli > > Penata Muda > > III/a > > 100 > > Penata Muda Tk. I > > III/b > > 150 > > Lektor > > Penata > > III/c > > 200 > > Penata Tk.I > > III/d > > 300 > > Lektor Kepala > > Pembina > > IV/a > > 400 > > Pembina Tk. I > > IV/b > > 550 > > Pembina Utama Muda > > IV/c > > 700 > > *Guru Besar atau Profesor* > > Pembina Utama Madya > > IV/d > > 850 > > Pembina Utama > > IV/e > > 1050 > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > Gobloknya minta ampun! > > Koq dosen disamakan dengan professor?! > > Dosen macem2 bisa hanya bachelor/S1, master/S2 dan phd/S3, koq bisa2nya = > professor?!! > > > > Nesare > > > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com > ] > *Sent:* Thursday, December 14, 2017 9:15 PM > *To:* GELORA45@yahoogroups.com > *Subject:* RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia > di Australia > > > > > > Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. > > Apa bung Lin professor? > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah > ia punya I? > > > > On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45]" < > GELORA45@yahoogroups.com> wrote: > > > > Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor > dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. > > > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > > Budy P Resosudarmo > > *Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics* > > *Qualifications* > > BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell) > > > > > > > > >
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Bung Otak Udang, itu maksudnya professor merupakan bagian dari dosen. Apakah hal seperti ini saja perlu dijabarkan? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Ngapain kasih2 referensi Wikipedia ini? Mau tetap ngeyel bilang dosen = professor?!! Dikuningin lagi “Guru Besar atau Profesor” nya. Gobloknya sudah akut! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 2:05 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Dari wikipedia: Jabatan/Pangkat Dosen[sunting https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&veaction=edit§ion=4 | sunting sumber https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&action=edit§ion=4] Berikut ini jenjang jabatan dan pangkat dosen berdasarkan persyaratan jumlah angka kredit: Jabatan Pangkat Golongan Angka kredit Asisten Ahli Penata Muda III/a 100 Penata Muda Tk. I III/b 150 Lektor Penata III/c 200 Penata Tk.I III/d 300 Lektor Kepala Pembina IV/a 400 Pembina Tk. I IV/b 550 Pembina Utama Muda IV/c 700 Guru Besar atau Profesor Pembina Utama Madya IV/d 850 Pembina Utama IV/e 1050 ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Gobloknya minta ampun! Koq dosen disamakan dengan professor?! Dosen macem2 bisa hanya bachelor/S1, master/S2 dan phd/S3, koq bisa2nya = professor?!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 9:15 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Apa bung Lin professor? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:ehhlin@...> wrote : Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah ia punya I? On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45]" mailto:GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:ilmesengero@...> wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
sudah ditulis 'kutipan" apa anda tidak paham maksud kutipan? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Tulisan orang lain ditulis kembali. Ini kalau bukan goblok, pasti plagiarism! Betul2 goblok! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 3:00 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia kutipan: Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor, sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran tertentu. Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Mahasiswa S3/phd di usa ada 2: TA/teaching assistant dan researcher. Kalau jalurnya mau ngajar disebut TA. Kalau jalurnya research namanya research assistant/RA. TA dan RA ini bukan dosen ttp mahasiswa/i. Ini magang saja buat pengalaman nanti kalau sudah jadi dosen mengajar dan atau jadi researcher setelah lulus S3/phd. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 15, 2017 11:54 AM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> Subject: Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Itu benar, di US juga begitu. Namanya kalau tidak salah Teaching Assistant. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:djiekh@...> wrote : Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor, sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran tertentu. Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. 2017-12-15 16:57 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com>: Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Bener seorang dosen di USA boleh dipanggil professor. Dalam hal ini professor ini adalah panggilan bukan titel/jabatan. Walaupun jarang student panggil dosennya yang tidak bergelar doctor dengan panggilan professor. Saya jadi teringat yang biasa panggil dosennya professor itu adalah mahasiswa Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak tahu artinya baik gelar maupun panggilan professor itu. Ini persis sama dengan pendapat ente yg goblok itu☹ Dosen yg bergelar doctor phd S3 memang tidak keberatan dipanggil professor (walaupun mereka adalah assistant professor yang paling rendah), tetapi mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang comfortable. Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa dan dosennya terpaut jauh. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 1:31 PM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com , mailto:ilmesengero@...> wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Kurang paham, coba jelaskan kenapa kok "Devry, penn state world campus, argosy, Colorado Christian univ dll" anda katakan jualan gelar? Apakah mereka tidak terakreditasi atau akreditasi abal2? Apakah anda alumni-nya? Ataukah anda asal jeplak? Saya coba masuk kesalah satu yg anda sebutkan itu: Colorado Christian University http://www.ccu.edu/ http://www.ccu.edu/ baca keterangan di wikipedia https://en.wikipedia.org/wiki/Colorado_Christian_University https://en.wikipedia.org/wiki/Colorado_Christian_University ataupun US News https://www.usnews.com/best-colleges/colorado-christian-university-9401 https://www.usnews.com/best-colleges/colorado-christian-university-9401 Ini overview US News: Colorado Christian University is a private institution. Colorado Christian University's ranking in the 2018 edition of Best Colleges is Regional Universities West, Tier 2. Its tuition and fees are $29,360 (2016-17). ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Apa maksudnya? Mau menyamakan UNJ dengan Devry, penn state world campus, argosy, Colorado Christian univ. dll? Gobloknya minta ampun! UNJ itu kesalahan oknum dalam sekolahnya yang sudah ditanggulangi. Link nya saja ngomongin masalah ini dicari solusinya….kenapa ada oknum menggampangkan pemberian gelar dll. Ini masalah akademis dan masalah oknum yang terlibat. Jelas beda sekali dengan: Devry, penn state world campus, argosy, Colorado Christian univ dll dinegara ente itu adalah sekolah jelas dan legal terang2an menjual diploma karena cari duit! Diseluruh dunia ada yang namanya unaccredited dan illegal school termasuk Indonesia. Tetapi yang paling parah adalah negara ente yang begitu gencar promosi jualan gelar terang2an keseluruh dunia. Ini kan tidak ditutup apalagi dikutak katik sama presiden ente, artinya apa? Artinya: ini dibiarkan. Kenapa? Hanya 1 jawabannya: culas cari duit! Dasar greedy nomor wahid! Imperialist bejad! Goblok dipelihara! Ada2 saja! koq gak malu2nya mau nutup2in kebobrokan sendiri dan memfitnah negara lain. Jelas ane telanjangi kegoblokan dan kejahatan ente kalau menyerang negara ane! Koq bisa2nya mau memfitnah presiden kami Jokowi yang jelas2 tidak membiarkan adanya penjualan gelar krn itu adalah illegal dinegara kami. Beda dengan presiden ente yang terang2an membiarkan sekolah2 abal2 seperti Devry, penn state world campus, argosy, Colorado Christian univ dll berkembang mencari mangsa sampai keseluruh dunia!!! Urus sana negara ente, jangan obok2 negara kami. Jangan pakai dalih macem2 dari demokrasi, HAM, freedom of tetek bengek utk memecah negara kami!!! Balkanisasi sudah diketahui orang banyak diseluruh dunia. Jangan coba2 dengan Indonesia!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 4:19 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Ini universitas negeri lho! TERBONGKAR , Jual Beli Gelar Pada Program Pasca Sarjana , Doktor Abal - Abal. https://www.youtube.com/watch?v=0-08zJ3wdpw ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Itu jelas bukan visi dan misi presiden kami Jokowi. Pasti presiden ente si Trump yang membiarkan universitas2 online jualan ijazah haram keseluruh dunia! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 15, 2017 1:18 PM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Ha ha ha, bikin banyak jual beli gelar, jasa bikin skripsi atawa disertasi, atau sekedar copy & paste. Ataupun travel ke tanah suci jual tanah semata wayang buat bayar ongkos. Bisnis marak, sesuai visi dan misi bapak presiden. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:ilmesengero@...> wrote : Di Polandia, guru sekolah menegah dipanggil "profesor" oleh murid. Kalau di Italia disebut oleh murid "doctore". Di Swedia, tidak ada panggilan profesor oleh mahasiswa dan kata seperti dalam bahasa Jerman "Sie" dan dalam Belanda "U", tidak dipakai dalam sehari - hari mau pun di universitas di Swedia. Jadi seperti dalam bahasa Inggris "you" atau nama muka saja, Jan, Emma, Olof, terkecuali dalam tulisan karya ilmu pengetahuan kadang kala ditaruh gelar akademinya atau visit card. NKRI yang dikuasai oleh kaum neo-Mojopahit, memang harus pasang gelar karena warisan feodal diteruskan sekalipun dibilang negera demokrasi. Makin banyak gelar makin hebat. Kalau tidak punya dibeli atau pakai gelar turis agama.
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Apa maksudnya? Mau menyamakan UNJ dengan Devry, penn state world campus, argosy, Colorado Christian univ. dll? Gobloknya minta ampun! UNJ itu kesalahan oknum dalam sekolahnya yang sudah ditanggulangi. Link nya saja ngomongin masalah ini dicari solusinya….kenapa ada oknum menggampangkan pemberian gelar dll. Ini masalah akademis dan masalah oknum yang terlibat. Jelas beda sekali dengan: Devry, penn state world campus, argosy, Colorado Christian univ dll dinegara ente itu adalah sekolah jelas dan legal terang2an menjual diploma karena cari duit! Diseluruh dunia ada yang namanya unaccredited dan illegal school termasuk Indonesia. Tetapi yang paling parah adalah negara ente yang begitu gencar promosi jualan gelar terang2an keseluruh dunia. Ini kan tidak ditutup apalagi dikutak katik sama presiden ente, artinya apa? Artinya: ini dibiarkan. Kenapa? Hanya 1 jawabannya: culas cari duit! Dasar greedy nomor wahid! Imperialist bejad! Goblok dipelihara! Ada2 saja! koq gak malu2nya mau nutup2in kebobrokan sendiri dan memfitnah negara lain. Jelas ane telanjangi kegoblokan dan kejahatan ente kalau menyerang negara ane! Koq bisa2nya mau memfitnah presiden kami Jokowi yang jelas2 tidak membiarkan adanya penjualan gelar krn itu adalah illegal dinegara kami. Beda dengan presiden ente yang terang2an membiarkan sekolah2 abal2 seperti Devry, penn state world campus, argosy, Colorado Christian univ dll berkembang mencari mangsa sampai keseluruh dunia!!! Urus sana negara ente, jangan obok2 negara kami. Jangan pakai dalih macem2 dari demokrasi, HAM, freedom of tetek bengek utk memecah negara kami!!! Balkanisasi sudah diketahui orang banyak diseluruh dunia. Jangan coba2 dengan Indonesia!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 4:19 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Ini universitas negeri lho! TERBONGKAR , Jual Beli Gelar Pada Program Pasca Sarjana , Doktor Abal - Abal. <https://www.youtube.com/watch?v=0-08zJ3wdpw> ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Itu jelas bukan visi dan misi presiden kami Jokowi. Pasti presiden ente si Trump yang membiarkan universitas2 online jualan ijazah haram keseluruh dunia! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 15, 2017 1:18 PM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Ha ha ha, bikin banyak jual beli gelar, jasa bikin skripsi atawa disertasi, atau sekedar copy & paste. Ataupun travel ke tanah suci jual tanah semata wayang buat bayar ongkos. Bisnis marak, sesuai visi dan misi bapak presiden. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ilmesengero@...> > wrote : Di Polandia, guru sekolah menegah dipanggil "profesor" oleh murid. Kalau di Italia disebut oleh murid "doctore". Di Swedia, tidak ada panggilan profesor oleh mahasiswa dan kata seperti dalam bahasa Jerman "Sie" dan dalam Belanda "U", tidak dipakai dalam sehari - hari mau pun di universitas di Swedia. Jadi seperti dalam bahasa Inggris "you" atau nama muka saja, Jan, Emma, Olof, terkecuali dalam tulisan karya ilmu pengetahuan kadang kala ditaruh gelar akademinya atau visit card. NKRI yang dikuasai oleh kaum neo-Mojopahit, memang harus pasang gelar karena warisan feodal diteruskan sekalipun dibilang negera demokrasi. Makin banyak gelar makin hebat. Kalau tidak punya dibeli atau pakai gelar turis agama.
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Tulisan orang lain ditulis kembali. Ini kalau bukan goblok, pasti plagiarism! Betul2 goblok! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 3:00 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia kutipan: Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor, sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran tertentu. Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Mahasiswa S3/phd di usa ada 2: TA/teaching assistant dan researcher. Kalau jalurnya mau ngajar disebut TA. Kalau jalurnya research namanya research assistant/RA. TA dan RA ini bukan dosen ttp mahasiswa/i. Ini magang saja buat pengalaman nanti kalau sudah jadi dosen mengajar dan atau jadi researcher setelah lulus S3/phd. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 15, 2017 11:54 AM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Itu benar, di US juga begitu. Namanya kalau tidak salah Teaching Assistant. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:djiekh@...> > wrote : Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor, sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran tertentu. Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. 2017-12-15 16:57 GMT+01:00 Jonathan Goeij <mailto:jonathangoeij@...> jonathangoeij@... [GELORA45] < <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com>: Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> > wrote : Bener seorang dosen di USA boleh dipanggil professor. Dalam hal ini professor ini adalah panggilan bukan titel/jabatan. Walaupun jarang student panggil dosennya yang tidak bergelar doctor dengan panggilan professor. Saya jadi teringat yang biasa panggil dosennya professor itu adalah mahasiswa Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak tahu artinya baik gelar maupun panggilan professor itu. Ini persis sama dengan pendapat ente yg goblok itu☹ Dosen yg bergelar doctor phd S3 memang tidak keberatan dipanggil professor (walaupun mereka adalah assistant professor yang paling rendah), tetapi mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang comfortable. Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa dan dosennya terpaut jauh. Nesare From: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [mailto: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups. com] Sent: Thursday, December 14, 2017 1:31 PM To: Yahoogroups < <mailto:gelora45@yahoogroups.com> gelora45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com , < <mailto:ilmesengero@...> ilmesengero@...> wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Ngapain kasih2 referensi Wikipedia ini? Mau tetap ngeyel bilang dosen = professor?!! Dikuningin lagi “Guru Besar atau Profesor” nya. Gobloknya sudah akut! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, December 16, 2017 2:05 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Dari wikipedia: Jabatan/Pangkat Dosen[ <https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&veaction=edit§ion=4> sunting | <https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&action=edit§ion=4> sunting sumber] Berikut ini jenjang jabatan dan pangkat dosen berdasarkan persyaratan jumlah angka kredit: Jabatan Pangkat Golongan Angka kredit Asisten Ahli Penata Muda III/a 100 Penata Muda Tk. I III/b 150 Lektor Penata III/c 200 Penata Tk.I III/d 300 Lektor Kepala Pembina IV/a 400 Pembina Tk. I IV/b 550 Pembina Utama Muda IV/c 700 Guru Besar atau Profesor Pembina Utama Madya IV/d 850 Pembina Utama IV/e 1050 ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Gobloknya minta ampun! Koq dosen disamakan dengan professor?! Dosen macem2 bisa hanya bachelor/S1, master/S2 dan phd/S3, koq bisa2nya = professor?!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 9:15 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Apa bung Lin professor? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ehhlin@...> > wrote : Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah ia punya I? On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathangoeij@... <mailto:jonathangoeij@...> [GELORA45]" mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote: Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ilmesengero@...> > wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
Re: Fw: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Bekas murid saya di SMA pernah jadi "professor" bahasa Mandarin dan Indonesia di Polandia. Ya, benar, dipanggil professor oleh mahasiswanya. Padahal dia belum selesai di sastra UI, sudah berhenti untuk kerja. Pernah diminta jadi guide oleh kedutaan Indonesia di sana waktu Megawati sebagai presiden datang. Eh, diberi 100 US dollar sehari. 2017-12-17 7:22 GMT+01:00 Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45] < GELORA45@yahoogroups.com>: > > > Di Albania semua dosen dan guru sekolah menengah dipanggil profesor. > Jangan heran, di jalanan banyak profesor. > > - Pesan yang Diteruskan - > *Dari:* jonathango...@yahoo.com [GELORA45] > *Kepada:* "GELORA45@yahoogroups.com" > *Terkirim:* Sabtu, 16 Desember 2017 22.18.55 GMT+1 > *Judul:* RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di > Australia > > > > > Ini universitas negeri lho! > > TERBONGKAR , Jual Beli Gelar Pada Program Pasca Sarjana , Doktor Abal - > Abal. <https://www.youtube.com/watch?v=0-08zJ3wdpw> > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > Itu jelas bukan visi dan misi presiden kami Jokowi. > > Pasti presiden ente si Trump yang membiarkan universitas2 online jualan > ijazah haram keseluruh dunia! > > > > Nesare > > > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > *Sent:* Friday, December 15, 2017 1:18 PM > *To:* Yahoogroups > *Subject:* RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia > di Australia > > > > > > Ha ha ha, bikin banyak jual beli gelar, jasa bikin skripsi atawa > disertasi, atau sekedar copy & paste. Ataupun travel ke tanah suci jual > tanah semata wayang buat bayar ongkos. > > Bisnis marak, sesuai visi dan misi bapak presiden. > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > > > Di Polandia, guru sekolah menegah dipanggil "profesor" oleh murid. Kalau > di Italia disebut oleh murid "doctore". Di Swedia, tidak ada panggilan > profesor oleh mahasiswa dan kata seperti dalam bahasa Jerman "Sie" dan > dalam Belanda "U", tidak dipakai dalam sehari - hari mau pun di universitas > di Swedia. Jadi seperti dalam bahasa Inggris "you" atau nama muka saja, > Jan, Emma, Olof, terkecuali dalam tulisan karya ilmu pengetahuan kadang > kala ditaruh gelar akademinya atau visit card. > > > NKRI yang dikuasai oleh kaum neo-Mojopahit, memang harus pasang gelar > karena warisan feodal diteruskan sekalipun dibilang negera demokrasi. Makin > banyak gelar makin hebat. Kalau tidak punya dibeli atau pakai gelar turis > agama. > > > > >
Fw: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Di Albania semua dosen dan guru sekolah menengah dipanggil profesor. Jangan heran, di jalanan banyak profesor. - Pesan yang Diteruskan - Dari: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Kepada: "GELORA45@yahoogroups.com" Terkirim: Sabtu, 16 Desember 2017 22.18.55 GMT+1Judul: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Ini universitas negeri lho! TERBONGKAR , Jual Beli Gelar Pada Program Pasca Sarjana , Doktor Abal - Abal. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Itu jelas bukan visi dan misi presiden kami Jokowi. Pasti presiden ente si Trump yang membiarkan universitas2 online jualan ijazah haram keseluruh dunia! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 15, 2017 1:18 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Ha ha ha, bikin banyak jual beli gelar, jasa bikin skripsi atawa disertasi, atau sekedar copy & paste. Ataupun travel ke tanah suci jual tanah semata wayang buat bayar ongkos. Bisnis marak, sesuai visi dan misi bapak presiden. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Di Polandia, guru sekolah menegah dipanggil "profesor" oleh murid. Kalau di Italia disebut oleh murid "doctore". Di Swedia, tidak ada panggilan profesor oleh mahasiswa dan kata seperti dalam bahasa Jerman "Sie" dan dalam Belanda "U", tidak dipakai dalam sehari - hari mau pun di universitas di Swedia. Jadi seperti dalam bahasa Inggris "you" atau nama muka saja, Jan, Emma, Olof, terkecuali dalam tulisan karya ilmu pengetahuan kadang kala ditaruh gelar akademinya atau visit card. NKRI yang dikuasai oleh kaum neo-Mojopahit, memang harus pasang gelar karena warisan feodal diteruskan sekalipun dibilang negera demokrasi. Makin banyak gelar makin hebat. Kalau tidak punya dibeli atau pakai gelar turis agama.
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Ini universitas negeri lho! TERBONGKAR , Jual Beli Gelar Pada Program Pasca Sarjana , Doktor Abal - Abal. https://www.youtube.com/watch?v=0-08zJ3wdpw ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Itu jelas bukan visi dan misi presiden kami Jokowi. Pasti presiden ente si Trump yang membiarkan universitas2 online jualan ijazah haram keseluruh dunia! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 15, 2017 1:18 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Ha ha ha, bikin banyak jual beli gelar, jasa bikin skripsi atawa disertasi, atau sekedar copy & paste. Ataupun travel ke tanah suci jual tanah semata wayang buat bayar ongkos. Bisnis marak, sesuai visi dan misi bapak presiden. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:ilmesengero@...> wrote : Di Polandia, guru sekolah menegah dipanggil "profesor" oleh murid. Kalau di Italia disebut oleh murid "doctore". Di Swedia, tidak ada panggilan profesor oleh mahasiswa dan kata seperti dalam bahasa Jerman "Sie" dan dalam Belanda "U", tidak dipakai dalam sehari - hari mau pun di universitas di Swedia. Jadi seperti dalam bahasa Inggris "you" atau nama muka saja, Jan, Emma, Olof, terkecuali dalam tulisan karya ilmu pengetahuan kadang kala ditaruh gelar akademinya atau visit card. NKRI yang dikuasai oleh kaum neo-Mojopahit, memang harus pasang gelar karena warisan feodal diteruskan sekalipun dibilang negera demokrasi. Makin banyak gelar makin hebat. Kalau tidak punya dibeli atau pakai gelar turis agama.
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
kutipan: Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor, sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran tertentu. Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Mahasiswa S3/phd di usa ada 2: TA/teaching assistant dan researcher. Kalau jalurnya mau ngajar disebut TA. Kalau jalurnya research namanya research assistant/RA. TA dan RA ini bukan dosen ttp mahasiswa/i. Ini magang saja buat pengalaman nanti kalau sudah jadi dosen mengajar dan atau jadi researcher setelah lulus S3/phd. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 15, 2017 11:54 AM To: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Itu benar, di US juga begitu. Namanya kalau tidak salah Teaching Assistant. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:djiekh@...> wrote : Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor, sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran tertentu. Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. 2017-12-15 16:57 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com>: Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Bener seorang dosen di USA boleh dipanggil professor. Dalam hal ini professor ini adalah panggilan bukan titel/jabatan. Walaupun jarang student panggil dosennya yang tidak bergelar doctor dengan panggilan professor. Saya jadi teringat yang biasa panggil dosennya professor itu adalah mahasiswa Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak tahu artinya baik gelar maupun panggilan professor itu. Ini persis sama dengan pendapat ente yg goblok itu☹ Dosen yg bergelar doctor phd S3 memang tidak keberatan dipanggil professor (walaupun mereka adalah assistant professor yang paling rendah), tetapi mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang comfortable. Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa dan dosennya terpaut jauh. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 1:31 PM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com , mailto:ilmesengero@...> wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Dari wikipedia: Jabatan/Pangkat Dosen[sunting https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&veaction=edit§ion=4 | sunting sumber https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dosen&action=edit§ion=4] Berikut ini jenjang jabatan dan pangkat dosen berdasarkan persyaratan jumlah angka kredit: Jabatan Pangkat Golongan Angka kredit Asisten Ahli Penata Muda III/a 100 Penata Muda Tk. I III/b 150 Lektor Penata III/c 200 Penata Tk.I III/d 300 Lektor Kepala Pembina IV/a 400 Pembina Tk. I IV/b 550 Pembina Utama Muda IV/c 700 Guru Besar atau Profesor Pembina Utama Madya IV/d 850 Pembina Utama IV/e 1050 ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Gobloknya minta ampun! Koq dosen disamakan dengan professor?! Dosen macem2 bisa hanya bachelor/S1, master/S2 dan phd/S3, koq bisa2nya = professor?!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 9:15 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Apa bung Lin professor? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:ehhlin@...> wrote : Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah ia punya I? On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45]" mailto:GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:ilmesengero@...> wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Gobloknya minta ampun! Koq dosen disamakan dengan professor?! Dosen macem2 bisa hanya bachelor/S1, master/S2 dan phd/S3, koq bisa2nya = professor?!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 9:15 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Apa bung Lin professor? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ehhlin@...> > wrote : Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah ia punya I? On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathangoeij@... <mailto:jonathangoeij@...> [GELORA45]" mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote: Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ilmesengero@...> > wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Mahasiswa S3/phd di usa ada 2: TA/teaching assistant dan researcher. Kalau jalurnya mau ngajar disebut TA. Kalau jalurnya research namanya research assistant/RA. TA dan RA ini bukan dosen ttp mahasiswa/i. Ini magang saja buat pengalaman nanti kalau sudah jadi dosen mengajar dan atau jadi researcher setelah lulus S3/phd. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 15, 2017 11:54 AM To: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Itu benar, di US juga begitu. Namanya kalau tidak salah Teaching Assistant. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:djiekh@...> > wrote : Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor, sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran tertentu.. Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. 2017-12-15 16:57 GMT+01:00 Jonathan Goeij <mailto:jonathangoeij@...> jonathangoeij@... [GELORA45] < <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com>: Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> > wrote : Bener seorang dosen di USA boleh dipanggil professor. Dalam hal ini professor ini adalah panggilan bukan titel/jabatan. Walaupun jarang student panggil dosennya yang tidak bergelar doctor dengan panggilan professor. Saya jadi teringat yang biasa panggil dosennya professor itu adalah mahasiswa Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak tahu artinya baik gelar maupun panggilan professor itu. Ini persis sama dengan pendapat ente yg goblok itu☹ Dosen yg bergelar doctor phd S3 memang tidak keberatan dipanggil professor (walaupun mereka adalah assistant professor yang paling rendah), tetapi mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang comfortable. Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa dan dosennya terpaut jauh. Nesare From: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [mailto: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups. com] Sent: Thursday, December 14, 2017 1:31 PM To: Yahoogroups < <mailto:gelora45@yahoogroups.com> gelora45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com , < <mailto:ilmesengero@...> ilmesengero@...> wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Itu jelas bukan visi dan misi presiden kami Jokowi. Pasti presiden ente si Trump yang membiarkan universitas2 online jualan ijazah haram keseluruh dunia! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 15, 2017 1:18 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Ha ha ha, bikin banyak jual beli gelar, jasa bikin skripsi atawa disertasi, atau sekedar copy & paste. Ataupun travel ke tanah suci jual tanah semata wayang buat bayar ongkos. Bisnis marak, sesuai visi dan misi bapak presiden. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ilmesengero@...> > wrote : Di Polandia, guru sekolah menegah dipanggil "profesor" oleh murid. Kalau di Italia disebut oleh murid "doctore". Di Swedia, tidak ada panggilan profesor oleh mahasiswa dan kata seperti dalam bahasa Jerman "Sie" dan dalam Belanda "U", tidak dipakai dalam sehari - hari mau pun di universitas di Swedia. Jadi seperti dalam bahasa Inggris "you" atau nama muka saja, Jan, Emma, Olof, terkecuali dalam tulisan karya ilmu pengetahuan kadang kala ditaruh gelar akademinya atau visit card. NKRI yang dikuasai oleh kaum neo-Mojopahit, memang harus pasang gelar karena warisan feodal diteruskan sekalipun dibilang negera demokrasi. Makin banyak gelar makin hebat. Kalau tidak punya dibeli atau pakai gelar turis agama.
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Ya memang ente itu goblok! System sekolah dinegara sendiri saja gak tahu, terus mau goblok2in negara orang lain. Wah bejibun dosen dinegara ente yg tidak ada gelar S3/phd. Bukan 1, 2 atau 20. Semua college dan universitas dinegara ente ada dosen yang tidak punya S3/phd. Cari sendiri sana! Soal kaya’ begini saja ndak tahu, makanya cuap2nya gak mutu. Hal2 yg mendasar begini saja ndak tahu. Pantasan menghina2 indonesia melulu beli ijazah dll. Sedangkan yang jualan ijazah2 itu adalah negara ente yang paling wahid. Tahu ndak? Kami walaupun orang Indonesia oon oon tapi kami punya niat buat belajar. Yang bejad itu adalah ente. Sudah pintar jualan ijazah menghalalkan semua cara utk cari duit. Lucunya ente maki2 orang yg punya gelar tapi koruptor di Indonesia. Sedangkan dinegara sendiri malahan lebih bejad: sudah pintar dan kaya masih jualan ijazah haram!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, December 15, 2017 10:57 AM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college. Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Bener seorang dosen di USA boleh dipanggil professor. Dalam hal ini professor ini adalah panggilan bukan titel/jabatan. Walaupun jarang student panggil dosennya yang tidak bergelar doctor dengan panggilan professor. Saya jadi teringat yang biasa panggil dosennya professor itu adalah mahasiswa Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak tahu artinya baik gelar maupun panggilan professor itu. Ini persis sama dengan pendapat ente yg goblok itu☹ Dosen yg bergelar doctor phd S3 memang tidak keberatan dipanggil professor (walaupun mereka adalah assistant professor yang paling rendah), tetapi mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang comfortable. Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa dan dosennya terpaut jauh. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 1:31 PM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:ilmesengero@...> ilmesengero@...> wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Ha ha ha, bikin banyak jual beli gelar, jasa bikin skripsi atawa disertasi, atau sekedar copy & paste. Ataupun travel ke tanah suci jual tanah semata wayang buat bayar ongkos.Bisnis marak, sesuai visi dan misi bapak presiden. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Di Polandia, guru sekolah menegah dipanggil "profesor" oleh murid. Kalau di Italia disebut oleh murid "doctore". Di Swedia, tidak ada panggilan profesor oleh mahasiswa dan kata seperti dalam bahasa Jerman "Sie" dan dalam Belanda "U", tidak dipakai dalam sehari - hari mau pun di universitas di Swedia. Jadi seperti dalam bahasa Inggris "you" atau nama muka saja, Jan, Emma, Olof, terkecuali dalam tulisan karya ilmu pengetahuan kadang kala ditaruh gelar akademinya atau visit card. NKRI yang dikuasai oleh kaum neo-Mojopahit, memang harus pasang gelar karena warisan feodal diteruskan sekalipun dibilang negera demokrasi. Makin banyak gelar makin hebat. Kalau tidak punya dibeli atau pakai gelar turis agama.
Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
llow only excellent candidates to enter the process of Habilitation. Once the habilitation thesis (Habilitationsschrift) and all other requirements are completed, the candidate (called Habilitand in German) "has habilitated himself" and receives the degree "Dr. habil." (with the specification, such as "Dr. rer. nat. habil."). It depends on the state or on the university whether the Habilitation counts de jure as an additional doctorate separate from the original one (in which case he would be a "Dr. rer. nat. Dr. rer. nat. habil."). A distinct procedure, but a formality after completing the habilitation, is officially receiving the venia legendi, Latin for "permission for lecturing", or the ius docendi, "right of teaching" a specific academic subject at universities for a lifetime. Someone in possession of the venia legendi but not any professorship is called a Privatdozent (for men) or Privatdozentin (for women), abbreviated PD or Priv.-Doz.. The status as a Privatdozent requires doing some teaching even in order to keep up the title (Titellehre or titular teaching). Note that the distinction "Dr. habil." is almost never used together with "Privatdozent", as it is implied therein, and only rarely with "Professor", in which it used to be implied. 2017-12-15 18:04 GMT+01:00 Jonathan Goeij : Saya kurang paham habilation, apakah maksudnya post doctoral? On Friday, December 15, 2017, 9:00:24 AM PST, kh djie wrote: Di Jerman saya dengar yang boleh mengajar di universitas Doctor Habilation.Jadi sudah doctor, tetapi promotie lagi unuk ke dua kalinya ?Dari Doctor Habil, baru bisa jadi professor di sana ?Mungkin bung Jo bisa menjelaskan. 2017-12-15 17:54 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] : Itu benar, di US juga begitu. Namanya kalau tidak salah Teaching Assistant. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor,sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran tertentu.Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. 2017-12-15 16:57 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [ GELORA45] : Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college.Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? ---In GELORA45@yahoogroups.com , wrote : Bener seorang dosen di USA boleh dipanggil professor. Dalam hal ini professor ini adalah panggilan bukan titel/jabatan. Walaupun jarang student panggil dosennya yang tidak bergelar doctor dengan panggilan professor. Saya jadi teringat yang biasa panggil dosennya professor itu adalah mahasiswa Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak tahu artinya baik gelar maupun panggilan professor itu. Ini persis sama dengan pendapat ente yg goblok itu☹ Dosen yg bergelar doctor phd S3 memang tidak keberatan dipanggil professor (walaupun mereka adalah assistant professor yang paling rendah), tetapi mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang comfortable. Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa dan dosennya terpaut jauh. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com] Sent: Thursday, December 14, 2017 1:31 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com , wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
ofessor yang paling rendah), tetapi > mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih > liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di > inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang > comfortable. > > > > Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki > phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. > > > > Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu > salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau > mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan > dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak > comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya > gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa > dan dosennya terpaut jauh. > > > > Nesare > > > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com > ] > *Sent:* Thursday, December 14, 2017 1:31 PM > *To:* Yahoogroups > *Subject:* RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia > di Australia > > > > > > Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor > dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. > > > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com , wrote : > Budy P Resosudarmo > > *Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics* > > *Qualifications* > > BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell) > > > > > > > >
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Di Polandia, guru sekolah menegah dipanggil "profesor" oleh murid. Kalau di Italia disebut oleh murid "doctore". Di Swedia, tidak ada panggilan profesor oleh mahasiswa dan kata seperti dalam bahasa Jerman "Sie" dan dalam Belanda "U", tidak dipakai dalam sehari - hari mau pun di universitas di Swedia. Jadi seperti dalam bahasa Inggris "you" atau nama muka saja, Jan, Emma, Olof, terkecuali dalam tulisan karya ilmu pengetahuan kadang kala ditaruh gelar akademinya atau visit card. NKRI yang dikuasai oleh kaum neo-Mojopahit, memang harus pasang gelar karena warisan feodal diteruskan sekalipun dibilang negera demokrasi. Makin banyak gelar makin hebat. Kalau tidak punya dibeli atau pakai gelar turis agama.
Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Saya kurang paham habilation, apakah maksudnya post doctoral? On Friday, December 15, 2017, 9:00:24 AM PST, kh djie wrote: Di Jerman saya dengar yang boleh mengajar di universitas Doctor Habilation.Jadi sudah doctor, tetapi promotie lagi unuk ke dua kalinya ?Dari Doctor Habil, baru bisa jadi professor di sana ?Mungkin bung Jo bisa menjelaskan. 2017-12-15 17:54 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] : Itu benar, di US juga begitu. Namanya kalau tidak salah Teaching Assistant. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor,sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran tertentu.Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. 2017-12-15 16:57 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [ GELORA45] : Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college.Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? ---In GELORA45@yahoogroups.com , wrote : Bener seorang dosen di USA boleh dipanggil professor. Dalam hal ini professor ini adalah panggilan bukan titel/jabatan. Walaupun jarang student panggil dosennya yang tidak bergelar doctor dengan panggilan professor. Saya jadi teringat yang biasa panggil dosennya professor itu adalah mahasiswa Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak tahu artinya baik gelar maupun panggilan professor itu. Ini persis sama dengan pendapat ente yg goblok itu☹ Dosen yg bergelar doctor phd S3 memang tidak keberatan dipanggil professor (walaupun mereka adalah assistant professor yang paling rendah), tetapi mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang comfortable. Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa dan dosennya terpaut jauh. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com] Sent: Thursday, December 14, 2017 1:31 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com , wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Di Jerman saya dengar yang boleh mengajar di universitas Doctor Habilation. Jadi sudah doctor, tetapi promotie lagi unuk ke dua kalinya ? Dari Doctor Habil, baru bisa jadi professor di sana ? Mungkin bung Jo bisa menjelaskan. 2017-12-15 17:54 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] : > > > Itu benar, di US juga begitu. Namanya kalau tidak salah Teaching Assistant. > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor, > sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran > tertentu. > Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. > > 2017-12-15 16:57 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > > Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di > universitas, yg ada di junior/community college. > Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > Bener seorang dosen di USA boleh dipanggil professor. Dalam hal ini > professor ini adalah panggilan bukan titel/jabatan. Walaupun jarang student > panggil dosennya yang tidak bergelar doctor dengan panggilan professor. > > Saya jadi teringat yang biasa panggil dosennya professor itu adalah > mahasiswa Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak tahu artinya baik gelar > maupun panggilan professor itu. Ini persis sama dengan pendapat ente yg > goblok itu☹ > > > > Dosen yg bergelar doctor phd S3 memang tidak keberatan dipanggil professor > (walaupun mereka adalah assistant professor yang paling rendah), tetapi > mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih > liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di > inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang > comfortable. > > > > Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki > phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. > > > > Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu > salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau > mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan > dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak > comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya > gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa > dan dosennya terpaut jauh. > > > > Nesare > > > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com > ] > *Sent:* Thursday, December 14, 2017 1:31 PM > *To:* Yahoogroups > *Subject:* RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia > di Australia > > > > > > Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor > dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. > > > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com , wrote : > Budy P Resosudarmo > > *Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics* > > *Qualifications* > > BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell) > > > > > >
Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Itu benar, di US juga begitu. Namanya kalau tidak salah Teaching Assistant. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor,sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran tertentu.Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. 2017-12-15 16:57 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] : Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college.Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Bener seorang dosen di USA boleh dipanggil professor. Dalam hal ini professor ini adalah panggilan bukan titel/jabatan. Walaupun jarang student panggil dosennya yang tidak bergelar doctor dengan panggilan professor. Saya jadi teringat yang biasa panggil dosennya professor itu adalah mahasiswa Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak tahu artinya baik gelar maupun panggilan professor itu. Ini persis sama dengan pendapat ente yg goblok itu☹ Dosen yg bergelar doctor phd S3 memang tidak keberatan dipanggil professor (walaupun mereka adalah assistant professor yang paling rendah), tetapi mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang comfortable. Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa dan dosennya terpaut jauh. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com] Sent: Thursday, December 14, 2017 1:31 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com , wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Kalau di Belanda, orang yang sedang ambil gelar doctor, jadi belum doctor, sering dapat tugas dari professornya untuk mengajar mata pelajaran tertentu. Bukan dosen penuh, tetapi ditugaskan. 2017-12-15 16:57 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] : > > > Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di > universitas, yg ada di junior/community college. > Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > Bener seorang dosen di USA boleh dipanggil professor. Dalam hal ini > professor ini adalah panggilan bukan titel/jabatan. Walaupun jarang student > panggil dosennya yang tidak bergelar doctor dengan panggilan professor. > > Saya jadi teringat yang biasa panggil dosennya professor itu adalah > mahasiswa Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak tahu artinya baik gelar > maupun panggilan professor itu. Ini persis sama dengan pendapat ente yg > goblok itu☹ > > > > Dosen yg bergelar doctor phd S3 memang tidak keberatan dipanggil professor > (walaupun mereka adalah assistant professor yang paling rendah), tetapi > mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih > liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di > inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang > comfortable. > > > > Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki > phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. > > > > Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu > salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau > mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan > dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak > comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya > gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa > dan dosennya terpaut jauh. > > > > Nesare > > > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > *Sent:* Thursday, December 14, 2017 1:31 PM > *To:* Yahoogroups > *Subject:* RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia > di Australia > > > > > > Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor > dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. > > > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > Budy P Resosudarmo > > *Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics* > > *Qualifications* > > BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell) > > > > >
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Saya kok tidak pernah ketemu dosen yg bukan doctoral degree di universitas, yg ada di junior/community college.Apakah almamater anda ada dosen yang bukan doctor? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Bener seorang dosen di USA boleh dipanggil professor. Dalam hal ini professor ini adalah panggilan bukan titel/jabatan. Walaupun jarang student panggil dosennya yang tidak bergelar doctor dengan panggilan professor. Saya jadi teringat yang biasa panggil dosennya professor itu adalah mahasiswa Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak tahu artinya baik gelar maupun panggilan professor itu. Ini persis sama dengan pendapat ente yg goblok itu☹ Dosen yg bergelar doctor phd S3 memang tidak keberatan dipanggil professor (walaupun mereka adalah assistant professor yang paling rendah), tetapi mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang comfortable. Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa dan dosennya terpaut jauh. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 1:31 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Bener seorang dosen di USA boleh dipanggil professor. Dalam hal ini professor ini adalah panggilan bukan titel/jabatan. Walaupun jarang student panggil dosennya yang tidak bergelar doctor dengan panggilan professor. Saya jadi teringat yang biasa panggil dosennya professor itu adalah mahasiswa Indonesia. Kenapa? Karena mereka tidak tahu artinya baik gelar maupun panggilan professor itu. Ini persis sama dengan pendapat ente yg goblok itu☹ Dosen yg bergelar doctor phd S3 memang tidak keberatan dipanggil professor (walaupun mereka adalah assistant professor yang paling rendah), tetapi mereka belum tentu comfortable dipanggil begitu karena di USA itu lebih liberal suasananya dibandingkan misalnya dengan commonwealth system di inggris. Ada yg lebih suka dipanggil first name. Mister saja ada yg kurang comfortable. Tetapi jelas tidak boleh panggil doctor kepada dosen yang tidak memiliki phd/S3, karena ada dosen yang tidak memiliki phd/S3. Jadi kalau ada mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang bukan phd/S3, itu salah kaprah. Dosennya biasanya tahu ini pasti mahasiswa asing. Kalau mahasiswa Indonesia panggil dosennya yang punya phd/S3, lama kelamaan dosennya akan kasih tahu mahasiswa Indonesia ini kalau dia tidak comfortable dengan panggilan professor misalnya. Kalau dia comfortable ya gak apa2 dipanggil professor. Ini biasanya kalau beda umur antara mahasiswa dan dosennya terpaut jauh. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 1:31 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ilmesengero@...> > wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
Fw: Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
- Pesan yang Diteruskan - Dari: Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45] Kepada: GELORA45 ; Jonathan Goeij Terkirim: Jumat, 15 Desember 2017 04.54.35 GMT+1Judul: Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Hahahahaha! 2017-12-15 7:45 GMT+05:30 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] : Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Apa bung Lin professor? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah ia punya I? On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45]" wrote: Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
Re: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Hahahahaha! 2017-12-15 7:45 GMT+05:30 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] < GELORA45@yahoogroups.com>: > > > Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. > Apa bung Lin professor? > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah > ia punya I? > > On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45]" < > GELORA45@yahoogroups.com> wrote: > > > > Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor > dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > > Budy P Resosudarmo > > *Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics* > > *Qualifications* > > BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell) > > > >
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Aiya bung Lin ada2 saja, bukan dosen ya jelas bukan professor. Apa bung Lin professor? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah ia punya I? On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45]" mailto:GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Nah, lalu bagimana dgn professor Jonathan Goeij, gelar apa saja yg telah ia punya I? On 15 Dec 2017 12:02 a.m., "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" wrote: Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Budy P Resosudarmo *Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics* *Qualifications* BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Merupakan hal umum memanggil baik Associate Professor ataupun Professor dengan panggilan prof atau professor, atau bisa juga memanggil doctor. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Budy P Resosudarmo Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics Qualifications BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Budy P Resosudarmo *Associate Professor, The Arndt-Corden Department of Economics* *Qualifications* BSc (Electrical, ITB), MSc (OR, Delaware), PhD (DevEcon, Cornell)
RE: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Dia ini kan baru associate professor koq bisa disebut professor? Ini salah kaprah. Di USA, amerika utara dengan system amerika: Associate professor itu setelah assistan professor (baru lulus Phd dan ngajar). Jadi associate prof ini adalah jalur ke professorship. Ini di USA, amerika utara dan negara2 yang menjalankan system amerika ini. associate professor itu sudah dapet tenure artinya sudah aman tidak bisa dipecat. Kalau masih assistant professor masih bisa dikeluarkan. Ada system commonwealth/ingris seperti Australia, selandia baru, india dll yang berbeda: associate professor itu adalah ranking pengajar/dosen. Tetapi ada sekolah seperti oxford, leeds itu sudah ngikut system amerika. Kalau budi yg ngomong ttg associate professor ini di Australia mungkin bener. Kalau didunia ya enggak. Ada orang Indonesia yg ngajar ekonomi di universitas2 di usa. Yg mirip si budi ini ada seorang tionghoa Indonesia lulusan debritto dan UGM/gajah mada juga jurusan studi pembangunan datang dan sekolah di Milwaukee Wisconsin. Lari dari Indonesia karena peristiwa 1998. Gak ada duit dengan isteri yg baru kawin berdua kabur. Pertama masuk major finance dapet master. Bisa hidup aman krn kerja dan sedikit dapat beasiswa dari UW Milwaukee. Karena anaknya suka kutak katik angka bisa masuk phd program di economic dept. bhs inggrisnya juga gak bagus tetapi yg diperlukan jago data. Jadi belajarlah dia quantitative management. Akhirnya lulus phdnya dan ngajar. Sebagai pengajar itu adalah pilihan hidup krn susah diindonesia. Itu nasib2an bisa lulus dan dapat pekerjaan. seperti saja profesi lainnya. Ada juga seorang lulusan ITB dapet phd ekonomi bidang migas dan ngajar di Arizona. Hidupnya biasa2 saja. tidak merasa lebih pintar dan masih tanya2 ttg masalah ekonomi yg bukan bidangnya apalagi bisnis. Herannya diindonesia itu pengajar dgn titel S3 itu seakan2 dewa. Sedangkan orang2 dinegara maju jarang yg mau sekolah S3 krn lama. Selain belum tentu dapet pekerjaan yg lebih baik dan duit yg lebih bagus, juga mereka ini setelah lulus sekolahnya hutangnya banyak. Sekolah di negara maju itu tidak susah koq. Asal rajin dan nurut advisornya pasti lulus. Asal jangan ngeyel seperti sigoblok jonathan itu pasti gak akan lulus2. Wong orang sekolah harus ada argument. Boleh berbeda tetapi harus kuat argumentnya. Ada argument pun kalau tidak benar ya gak lulus. Yang pintar dan mau perfect malah biasanya tidak lulus atau lulusnya lama. Jadi jangan silau dengan profesornya. Lihat risetnya apa. Ada orang Indonesia walaupun tidak banyak yg kerja dibidang ekonomi dilembaga besar seperti world bank dll yg tentu saja risetnya khusus ttg ekonomi di Indonesia dan negara berkembang. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, December 14, 2017 12:57 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: [GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia Kamis , 14 December 2017, 08:01 WIB Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia <http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/17/12/13/p0wpyy366-inilah-profesor-ekonomi-pertama-asal-indonesia-di-australia> Red: Ani Nursalikah ABC <http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/prof-budy-resosudarmo-mendampingi-presiden-jokowi-ketika-berkunjung-ke-_171213230407-518.jpg> Prof Budy Resosudarmo mendampingi Presiden Jokowi ketika berkunjung ke Australia pada Februari 2017. REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Satu lagi pencapaian akademis dilakukan oleh putra asal Indonesia setelah Budy Resosudarmo menyandang gelar profesor di bidang ekonomi dari Australian National University di Canberra. Dia menjadi profesor asal Indonesia pertama di bidang ekonomi yang mencapai hal tersebut. "Ya saya kemungkinan yang pertama di bidang ekonomi, meski di bidang lain seperti politik, budaya, atau bahasa, ada yang lain yang sudah lebih dulu dari saya seperti Prof Vedi Hadiz dan Prof Ariel Heryanto," kata Budy dalam percakapan dengan wartawan ABCSastra Wijaya. Budy Resosudarmo sebelumnya menamatkan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Amerika Serikat dan mendapat gelar Doktor dari Cornell University. Dia pindah ke Australia untuk bergabung dengan ANU di tahun 2001 setelah sebelumnya menjadi tenaga pengajar di Universitas Indonesia dan juga di BPPT (Badan Pengkajian Penerapan Teknologi) di Jakarta. Gelar profesor ini secara resmi akan disandangnya mulai 1 Januari 2018. Sama seperti di negara lain, seorang tenaga akademis bisa mengajukan diri untuk mendapatkan gelar profesor berdasarkan kriteria tertentu, dan menurut Budy Resosudarmo, hal yang paling utama adalah sumbangan pemikiran apa yang akan berguna bagi keilmuwan dan tempat dia bekerja bila dia diangkat menjadi profesor. "Saya mengajukan argumen saya bisa berkontribus
[GELORA45] Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia
Kamis , 14 December 2017, 08:01 WIB Inilah Profesor Ekonomi Pertama Asal Indonesia di Australia http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/17/12/13/p0wpyy366-inilah-profesor-ekonomi-pertama-asal-indonesia-di-australia Red: Ani Nursalikah ABC Prof Budy Resosudarmo mendampingi Presiden Jokowi ketika berkunjung ke Australia pada Februari 2017. REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Satu lagi pencapaian akademis dilakukan oleh putra asal Indonesia setelah Budy Resosudarmo menyandang gelar profesor di bidang ekonomi dari Australian National University di Canberra. Dia menjadi profesor asal Indonesia pertama di bidang ekonomi yang mencapai hal tersebut. "Ya saya kemungkinan yang pertama di bidang ekonomi, meski di bidang lain seperti politik, budaya, atau bahasa, ada yang lain yang sudah lebih dulu dari saya seperti Prof Vedi Hadiz dan Prof Ariel Heryanto," kata Budy dalam percakapan dengan wartawan ABCSastra Wijaya. Budy Resosudarmo sebelumnya menamatkan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Amerika Serikat dan mendapat gelar Doktor dari Cornell University. Dia pindah ke Australia untuk bergabung dengan ANU di tahun 2001 setelah sebelumnya menjadi tenaga pengajar di Universitas Indonesia dan juga di BPPT (Badan Pengkajian Penerapan Teknologi) di Jakarta. Gelar profesor ini secara resmi akan disandangnya mulai 1 Januari 2018. Sama seperti di negara lain, seorang tenaga akademis bisa mengajukan diri untuk mendapatkan gelar profesor berdasarkan kriteria tertentu, dan menurut Budy Resosudarmo, hal yang paling utama adalah sumbangan pemikiran apa yang akan berguna bagi keilmuwan dan tempat dia bekerja bila dia diangkat menjadi profesor. "Saya mengajukan argumen saya bisa berkontribusi di bidang pembangunan dan lingkungan di Asia Tenggara," katanya. Pembangunan infrastruktur di Indonesia harus mempertimbangkan serius sisi pemanfaatan maksimalnya AFP: Bay Ismoyo: File Bagaimana Budy Resosudarmo melihat perekonomin Indonesia di bawah Pemerintahan Joko Widodo selama tiga tahun terakhir ini? "Melihat keadaan ekonomi Indonesia sekarang ini harus kita lihat dalam bandingan dengan apa. Kalau secara umum kita melihat keadaaan ekonomi dunia yang mengalami resesi, dan pertumbuhannya rendah," katanya. "Namun dibandingkan dengan Filipina, atau India atau Cina, pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah mereka," katanya. Menurut Budy, pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata sekitar lima persen dalam tiga tahun terakhir sudah relatif baik namun sebenarnya memiliki potensi untuk lebih baik lagi. "Masalahnya apakah pemerintah Indonesia bisa memenuhi potensi itu, di situ pertanyaan besarnya." Menurut Prof Budy Resosudarmo, beberapa hal yang menjadi masalah bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah antara lain masalah tekanan dari dalam negeri untuk bersikap lebih nasionalis dalam kebijakan ekonomi. "Persoalan lain adalah infrastruktur yang tidak selesai-selesai. Sejak krisis ekonomi 1997-1998, laju pembangunan infrastruktur Indonesia menurun sehingga banyak infrastruktur yang tidak dibangun atau tidak diperbarui," katanya. Dalam masa tiga tahun terakhir Pemerintahan Jokowi, menurut Budy, sudah mengalokasikan dana untuk pembangunan infrastruktur namun dalam hal seperti pembangunan infrastruktur, dampaknya tidak akan dirasakan dengan cepat. Ada kritikan di Indonesia bahwa Presiden Jokowi terlalu banyak menghabiskan dana untuk infrastruktur, hal yang sebagian menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat. Bagaimana Prof Budy Resosudarmo melihat hal tersebut? "Menurut saya saat ini alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur memang perlu tetapi jangan sampai mengurangi anggaran untuk pelayanan publik lainnya." "Apakah terlalu banyak atau tidak, sulit untuk dinilai. Namun yang lebih penting lagi dan saya tidak melihat perdebatan mengenai hal ini di Indonesia adalaha bagaimana efisiensi dan kualitas pembangunan infrastruktur tersebut," katanya. Menurutnya, yang dipentingkan di Indonesia saat ini adalah pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas terutama di daerah-daerah yang membutuhkan misalnya di kawasan Indonesia Timur. "Sekarang ini menurut saya masih pada tahap, oke kita bangun, ini uangnya. Dan bukan pada tahap membangun sesuatu yang berkualitas dan strategis." Hal yang strategis menurut Budy Resosudarmo, sudah banyak dibicarakan, namun apakah pemerintah sekarang membangun infrastruktur yang berkualitas tidak mendatangkan banyak diskusi. Pembangunan infrastruktur yang berkualitas, menurut dia, bisa dicontohkan dengan apakah dalam pembangunan sebuah bandara di kawasan Indonesia Timur yang memang diperlukan, gedung yang dibangun tidak mengalami masalah atau mengalami kerusakan dalam waktu setahun saja, ataukah bertahan lama. Pengajar di Fakultas Ekonomi di ANU tersebut mengatakan dia memiliki contoh pembangunan dua bandara di Lombok dan di T