Re: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

2020-05-25 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Sebelumnya bung kan suka sekali menyalah-nyalahkan Lenin dan Mao
Tsetung. Kalau bung sudah koreksi pendapat bung itu, berarti, Lenin
tidak salah kalau pada tahun 1917 langsung menghubungkan Revolusi
Februari borjuis-demokratis dengan Revolusi Oktober proletar-sosialis
dan Mao Tsetung melancarkan RBKP.

  


Am Thu, 21 May 2020 09:07:34 +0800
schrieb "ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]"
:

> "KESALAHAN" yang mana??? Memangnya kenapa selalu dan setiap kali
> harus ditegaskan itu "KESALAHAN MAO"??? Bukankah kenyataan
> sesungguhnya, yang dibilang *"KESALAHAN MAO"* itu *TIDAK LUPUT* dari
> kesalahan *PKT* yang bisa dikerucutkan menjadi KESALAHAN Komite
> Sentral PKT, atau setidaknya *HARIAN Politbiro Komite Sentral PKT*!!!
> Dan TIDAK Bisa ditimpakan hanya pada seorang KETUA PKT saja! Karena
> sistem kepemimpinan Partai Komunis seharusnya adalah *kepemimpinan
> KOLEKTIF*, bukan dan tidak boleh berubah menjadi kepemimpinan seorang
> Ketua saja!
> 
> Begitulah pengakuan Deng Xiaoping saat mengkritik "KESALAHAN MAO" dia 
> juga termasuk seorang yang harus bertanggungjawab, ikut menyetujui
> dan memutuskan! Yang menjadi masalah, bagaimana dengan tepat dan
> ilmiah menilai mana yang BENAR dan mana yang SALAH! TIDAK serampangan 
> memutlakkan KEBENARAN atau sebaliknya memutlakkan KESALAHAN! Pasda
> saat kita membela KEBENARAN tetap harus pandai dan jeli melihat
> KESALAHAN yang ada dan harus diperbaiki untuk maju lebih baik dan
> cepat! Sebaliknya juga saat menyoroti KESALAHAN yang dimutlakkan
> SALAH semua, pasti juga masih ada kebenaran yang tetap harus
> dipertahankan, ...! Saat kita mengkritik KESALAHAN MAO, jangan
> dihajar habis-habisan bahkan menghitamkan JASA besar Mao untuk
> menjatuhkan KEBESARAN Ketua Mao yang BERHASIL membebaskan Rakyat
> Tiongkok dari segala penindasan! TANPA ada Ketua Mao TIDAK ADA
> TIONGKOK BARU! Ketua Mao bagaimanapun juga adalah Pemimpin Besar
> Bangsa Tionghoa dan Rakyat Tiongkok, ...!
> 
> Itulah perbedaan Deng saat mengoreksi kesalahan Mao dengan Kruschove 
> yang main babat kesalahan Stalin! Yang terjadi, Tiongkok bisa terus
> maju dan makin jaya, sedang Sovyet dengan PKUS yang selama 70an tahun 
> dibangga-banggakan itu bubar dan roboh dengan sendirinya, ...!
> 
> 
> 'Lusi D.' lus...@rantar.de [nasional-list] 於 2020/5/20 下午 09:16
> 寫道:
> >
> > Lha sekarang bung Chan kok nggak biölang "itgu kesalahan Mao
> > Tsetung" lagi? Hehehe
> >
> > Am Wed, 20 May 2020 20:31:51 +0800
> > schrieb "ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]"
> > :
> >  
> > > Lhaaa, iyalaaah, ... Aga yang jelas adalah dogma yang mestinya
> > > TIDAK BERUBAH dan berkembang kenyataan juga terpecah menjadi
> > > beberapa aliran. Apalagi ML yang jelas-jelas dinyatakan bukan
> > > dogma dan akan terus berubah dan berkembang seeiring dengan
> > > perubahan jaman! Adalah TIDAK ilmiah kalau menghendaki ML tidak
> > > boleh berubah dan berkembang, ... lalu orang dituduh remo
> > > penghianat segala, dengan menepuk dada dirinya paling ML sejati!
> > > Dengan perjalanan kegagalan perjuangannya yang berakibat jutaan
> > > rakyat tidak berdosa jatuh KORBAN, sampai sekarang setelah lewat
> > > 55 tahun belum juga nampak ada titik terang keberhasilan, ...
> > > Tapi, dengan keangkuhan luarbiasa merasa diri paling "benar",
> > > "ML-Sejati" seenak udelnya melecehkan bahkan menghina-hina HASIL
> > > Perjuangan rakyat Tiongkok! Keberhasilan kerja-keras dan
> > > perjuangan RAKYAT sendiri dalam membebaskan kemiskinan! Lalu,
> > > usaha keluar membantu negara-negara lain yang terbelakang,
> > > dituduhnya sudah jadi imperialisme. BETUL-BETUL nenek Tatiana itu
> > > otaknya sudah masuk air, air comberan!
> > >
> > > Jelas imperialisme AS yang selama lebih 70 tahun menguras habis
> > > banyak kekayaan bumi-alam Nusantara, sekarang datang kapitalis
> > > Tiongkok untuk membantu buka tambang Nikel dan buat smelter di
> > > Morowali, dibilang penghisapan imperialisme juga! Padahal
> > > pengusaha Tiongkok datang investasi, dari harus buka hutan
> > > sendiri, bangun jalan, bikin pelabuhan, pembangkit listrik, ...
> > > bukan hanya untuk kebutuhan pembukaan tambang tapi juga dinikmati
> > > bersama warga sekitar! Bukan hanya menampung lebih 30 ribu
> > > pekerja lokal, tapi harus lebih dahulu memberi kursus, pendidikan
> > > dan membuka asrama bagi warga yang datang dari luar daerah. Lha,
> > > jelas-jelas warga sekitar sangat diuntungkan dengan adanya
> > > listrik, air bersih dan, ... dapatkan pengobatan gratis dari
> > > perusahaan Tambang PT. IMIP, masih juga dituduh pepesan kosong.
> > > Apa nggak kemasukan air otak nenek yang satu ini, ...
> > >
> > >
> > > kh djie 於 2020/5/20 下午 03:24 寫道:  
> > > > Jadi semua agama, ideologi, negara, pandangan hidup,
> > > > perusahaan besar semuanya tidak lolos dari hukum
> > > > perubahan, atau hukum Darwin Survival of the fittest ?
> > > > Organismen yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
> > > > perubahan lingkungan akan punah. Dinosaurus yang
> > > > begitu besar dan kuat kalah dengan 

RE: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

2020-05-21 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Chan: Tapi, ... satu hal yang menurut saya merupakan kesalahan fatal, akibat 
dari segala diatur dan ditentukan kepala Barisan begitu, kreatifitas dan 
inisiatif perseorang petani yang seharusnya sebagai tenaga-produksi dibebaskan 
dan dikembangkan itu, dalam praktek jadi dimatikan. Belum lagi akibat pemikiran 
ekstrim kiri yang sedikit-sedikit dituduh berbau kapitalisme, ... setiap petani 
didesa itu diberi sebidang tanah disekitar rumah, biasa untuk ditanam sayuran 
tambahan laut dirumah atau pelihara ayam, babi, ... tapi kelebihan sayuran, 
telor ayam, ayam dan daging babi kelebihan TIDAK BOLEH dijual dipasar bebas! 
Dituduh jalan kapitalisme, ...!

 

Nesare: kan disitu letak aplikasinya. Di RRT Mao sbg pelopor komunis lebih 
mengencangkan ikatan. Deng lain versinya lebih meringankan tali kekang. Kuba, 
Venezuela, Vietnam dan rusia kan begitu juga. Yg hanya masih ada sekarang ini 
dan tinggal 1 ini saja yaitu korea utara yg msh agak murni menerapkan 
sosialismenya Marx. Ya tinggal waktu saja korut bersatu dgn korsel dan ini tdk 
akan lama lagi.

 

Tujuannya ya tetap mencari kesejahteraan, keadilan dll. Suatu teori termasuk 
marxisme itu lebih baik dilihat dari konteks jamannya. Ada dinamika. Proses hrs 
mengikuti dinamika ini. Kalau tidak ya gimana suatu teori bisa survive krn 
sikonnya sdh berubah. Ada proses adaptasi ttp rincian garis besar tujuannya 
tidak bisa berubah. Kalau garis besarnya berubah ya artinya teori itu sdh gagal 
dianulir oleh teori baru dst….

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Thursday, May 21, 2020 8:39 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesare 
Subject: Re: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS 
larangan komunisme

 

  

BETUUUL, bung Nesare! Yang dikehendaki Marx BUKAN hak milik perseorangan pada 
umumnya, tapi hak milik perseorangan ATAS ALAT PRODUKSI! Termasuk tanah, ...! 
Memang bagi penentang komunisme, seringkali diplesetkan segalanya milik-umum 
termasuk istri juga jadi milik umum, ... PADAHAL TIDAK BEGITU! Karena memang 
hak milik atas alat produksi itulah yang tumbuh berkembang menjadi kapitalis 
dan terjadi penghisapan manusia oleh manusia.

Saat di Tiongkok PKT membangun daerah basis revolusioner jalankan revolusi 
agraria, membasmi tuan-tanah dan membagikan tanah garapan untuk PETANI, petani 
dengan sendirinya bergembira-ria, merasa DIBEBASKAN dari penindasan kejam tuan 
tanah kejam didesa-desa, dan itulah sebab pasukan dibawah pimpinan PKT, Ba Lu 
Jun (baca Tentara Route-8) dimasa Perang Jepang 8 tahun, TIDAK berkurang karena 
jatuh korban perang sebaliknya bertambah banyak berkali lipat dengan dapatkan 
dukungan kuat petani di desa, sebaliknya pasukan Kuomintang berkurang dengan 
jatuhnya korban perang. Begitu juga dimasa Perang Pembebasan hampir 4 tahun, 
pasukan Tentara Pembebasan bukan berkurang, tapi malah bertambah berlipat 
ganda. Bukan hanya ketambahan rekrut perajurit baru dari kalangan petani-petani 
didesa, tapi juga dengan berani menerima TAWANAN Perang KMT, ...

Yang ingin saya katakan, diawal tahun 1950-an, baru terpikir kalau "TANAH" itu 
tergolong alat produksi, jadi bertentangan dengan seruan TANAH untuk petani 
penggarap! Mana boleh tanah jadi milik pribadi petani! Ooouh, lalu dirubah 
sebutannya, yang dibagikan pada petani hanyalah HAK-GUNA tanah itu pada petani, 
PEMILIK TANAH tetap NEGARA! Sebutan boleh-boleh saja berubah, tapi petani TETAP 
bebas menggarap sebidang tanah yang dibagikan itu. Setiap petani tetap senang 
bisa mengerjakan tanahnya secara bebas, tidak berubah! Hehehee, ... 

Namun kegembiraan itu tidak berlangsung lama! Begitu tahun 1956 dilancarkan 
Revolusi Sosialisme, atau praktis setelah tahun 1958 dibentuk KOMUNE Rakyat 
didesa-desa, artinya seluruh tanah (hak-guna) yang sudah dibagikan itu, diambil 
kembali menjadi milik Komune! Banyak petani didesa-desa merasa tertipu, TIDAK 
lagi BEBAS mengerjakan tanahnya lagi, tapi hanya bekerja sesuai pembagian kerja 
oleh Kepala Barisan Kerja komune rakyat! Begitu juga saat panen, pembagian 
hasil juga ditentukan kelapa Barisan Kerja sesuai nilai-kerja yang diberikan. 
Petani yang sudah merasa senang bekerja semau sendiri, lalu harus kembali 
hidup-bekerja segalanya DIATUR, ditentukan begitu, dengan sendirinya menjadi 
lebih tidak senang kalau pengaturan TIDAK ADIL! Jadi, perkembangan komune 
rakyat itu sangat tergantung pada kwalitas kepemimpinan dan kesadaran kepala 
Barisan Kerja dan Sekretaris Partai Komune rakyat itu! Ada komune yang berhasil 
maju tentu juga tidak sedikit komune yang kurang baik bahkan tidak berhasil.

Tapi, ... satu hal yang menurut saya merupakan kesalahan fatal, akibat dari 
segala diatur dan ditentukan kepala Barisan begitu, kreatifitas dan inisiatif 
perseorang petani yang seharusnya sebagai tenaga-produksi dibebaskan dan 
dikembangkan itu, dalam praktek jadi dimatikan. Belum lagi akibat pemikiran 
ekstrim kiri yang sedikit-sedikit dituduh berbau kapitalisme, ... setiap petani 
didesa itu diberi sebi

RE: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

2020-05-21 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Chan: Jadi, saat kita bilang Sosialisme ajaran Marx itu menghapuskan penindasan 
manusia atas manusia, dengan meniadakan hak-milik perseorangan atas alat 
produksi, prinsip ini HARUS dipertahakan dan tidak berubah! Tapi, yang jadi 
masalah, kapan dan bagaimana cara meniadakan hak-milik perseorangan atas alat 
produksi itu dilaksanakan?

 

Nesare: yg saya tahu marx itu bukan mau merampas harta orang melainkan mau 
meniadakan private property dalam konteks kekayaan dan termasuk kekuasaan itu 
telah mengeksploitasikan rakyat kecil/labor dalam hal ini.

 

Jadi marx bukannya mau meniadakan hak milik perseorangan dgn begitu saja.

Abolition of private property = peniadaan hak milik perseorangan dari Marx ini 
sering diplintir orang. Private property nya Marx itu ngomong ttg pabrik, bank 
dll pada saat itu yg dipakai buat cetak duit dgn tentunya menghisap labor. Ini 
konteksnya. Marx dan termasuk kita semua didunia ini pernah melakukan ini. Jadi 
yg dikritik Marx itu bukan aplikasi private property secara individu2 itu, 
melainkan private property itu sdh dipakai oleh orang kaya jaman dulu utk 
menghisap rakyat. Aplikasi private property spt seorang ayah menyuruh anaknya 
mencangkul sawah itu bukan yg disorot Marx. Marx gak masalah dgn working people 
yg memproduksi barang utk comfortable life. Ini beda skl dgn orang kaya yg 
menghisap labor. 

 

Disini marx bilang hrs ditodong pake’ pistol = at gun point kalau komunis 
menang krn individu tidak akan kasih private property nya ke komunis. Inilah 
kutipan Mao atas Marx. Ini arti kiasannya. Jadi peniadaan private property itu 
bukan kayak ada orang tiba2 datang bawa senjata dan karung ambil harta, duit 
dll. Arti sebenarnya Marx adalah melucuti kekayaan orang kaya yg 
mengeksploitasi orang miskin/labor. Bukan hanya duit yg menjadi sasaran Marx, 
kekuasaan juga disorot Marx.

 

Aplikasi dilapangannya ya beda2. Mao memang angkat senjata. PKI Indonesia 
gayanya lain menunggu hasil pemilu yg sesuai dgn kontitusi krn suara PKI naik 
mulai dari pemilu 1955. Terus pemilu daerah1957 lebih parah lagi pamor PKI 
lebih cemerlang. Ini bikin ketakutan para elit jaman itu terutama masyumi.. 
Banyak suara NU dan PNI lari ke PKI. PRRI permesta itu timbul ya krn ketakutan 
elit ini dikipas2 sama CIA yg takut bung Karno komunis. Seterusnya pemilu 1959 
dibatalkan krn ketakutan elite ini. Macem2 saja aplikasi dilapangan ini. Yg 
lain tdk saya komentari krn sdh kepanjangan.

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Wednesday, May 20, 2020 10:30 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesare ; Djie Kiong Ho 

Subject: Re: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS 
larangan komunisme

 

  

SETUUUJU, bung Nesare! Prinsip ideologinya TETAP tidak berubah! Tapi 
aplikasinya bisa dan harus berubah sesuai perkembangan jaman, ...!

Jadi, saat kita bilang Sosialisme ajaran Marx itu menghapuskan penindasan 
manusia atas manusia, dengan meniadakan hak-milik perseorangan atas alat 
produksi, prinsip ini HARUS dipertahakan dan tidak berubah! Tapi, yang jadi 
masalah, kapan dan bagaimana cara meniadakan hak-milik perseorangan atas alat 
produksi itu dilaksanakan? Karena dalam kenyataan dimana kita masih harus hidup 
dan melewati jaman kapitalisme, tidaklah mungkin lepas dan meenghilangkan atau 
membuang semua yang berbau kapitalisme itu! Bahkan sebaliknya, justru hak-milik 
perseorangan itulah salah satu faktor perangsang dan pendorong kemajuan lebih 
cepat! Mengingat tingkat KESADARAN masyarakat masih egoistis dan belum mencapai 
kesadaran kehidupan kolektif! Dimana selalu bisa mendahulukan kepentingan UMUM 
dengan mengebawahkan kepentingan pribadi!

Jadi, ditingkat perjuangan sekarang, yang terjadi hanya pembatasan saja, dengan 
sebaik-baiknya MEMBATASI keserakahan kapitalis yang selama ini dibiarkan 
merajalela saja! Jangan biarkan kapitalis menjadi monopoli, sebaliknya harus 
mendorong kapitalis-kapitalis itu lebih banyak berbuat sosial, bisa peduli dan 
ikut berpartisipasi membebaskan kemiskinan. Itulah yang terjadi dan bisa kita 
saksikan di Tiongkok, ...!

Begitu juga dengan prinsip Sosialisme adalah menciptakan masyarakat adil dan 
makmur dengan meniadakan kesenjangan sosial, TETAP harus dipegang kuat-kuat dan 
tidak berubah sepanjang masa! Tapi masalahnya, kenyataan yang harus dihadapi, 
bahwa perkembangan hal-ihwal dialam semesta ini selalu TIDAK MERATA, ada yang 
tumbuh lebih cepat ada yang lambat bahkan mati. Lha, rambut dikepala seorang 
pun tumbuhnya tidak merata, ... ada yang cepat panjang ada yang lambat bahkan 
rontok. Jadi, mengharapkan atau menghendaki menciptakan satu masyarakat 
serempat dari miskin berubah menjadi makmur adalah sesuatu hayalan yang 
mustahil!

Kalau saja masyarakat masih sangat miskinnya, tenaga-produksi masih sangat 
terbelakang, melancarkan revolusi sosialisme, yang terjadi hanyalah meratakan 
kemiskinan! Sulit bahkan tidak mungkin tercapai kemakmuran yang merata. Yang 
benar dan lebih baik, apa yang diajukan Deng

Re: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

2020-05-20 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
mika. Jadi 
yg berubah itu aplikasinya bukan ajarannya. Ketika ajaran2nya yg 
dirubah ya artinya agama dan ideologi itu sudah berubah, dalam kata 
lain: agama dan ideologi itu berubah, misalnya: Kristen protestan 
terjadi krn memprotes kebobrakan Katholik jaman itu dst. Jadi 
dinamikanya itu ya orang2 yg memahami ajaran2nya itu dilapangan yg hrs 
adaptasi.


Chan: Nampaknya di Indonesia belum nampak ada tokoh-tokoh besar 
sekaliber Soekarno


Nesare: ya jelas landasan yg ditinggalkan founding fathers termasuk 
Soekarno itu sudah jelas sekali. Sampai sekarangpun masih jelas. 
Persoalannya pada aplikasi dilapangan. Betul mencari sosok seorang spt 
Soekarno akan susah. Kenapa susah? Ya karena lapangannya sudah beda. 
Kalau kita telusuri dgn hancurnya fondasi Nasakom dan Pancasila yg 
telah dilakukan oleh penerusnya yaitu Orba/Soeharto. Sila ke 5 
keadilan sosial itu diputer2 gimana pun tetap adalah hasil karya 
Gerakan social di indonesia


Saya coba mengupas masalah agama dan ideologi yg masih relevan dan 
penting di Indonesia dewasa ini. Kedua hal ini yg sdg bergejolak di 
Indonesia skrg ini.. Yg agama bergerak semakin kekanan, sedangkan yg 
kiri krn sdh dibredel sama Soeharto distigma sbg komunis yg mengerikan 
msh tetap mati segan hidup pun susah bernapas.


Pertama, semua Isme harus dipahami dalam konteksnya. Isme itu bukan 
agama yang ajarannya langsung dari sononya. Marx atau murid2nya bilang 
begini, begitu, itu harus dipahami konteksnya apa? Dimana? Utk 
masyarakat yg mana? Dll.


Kedua yg belajar marxisme juga bukan orang2 goblok yg ngikutin semua 
ajaran dgn membabibuta. Marxisme itu bukan agama. Itu ilmu yang 
mempelajari masyarakat. Dasarnya itu nalar, bukan wahyu dan bukan 
iman. Jadi kalau org baca pikiran marx, atau mrk yang sangat diilhami 
Marx seperti lenin, mao, chou, paman ho, fidel, dll itu tidak berarti 
mereka hrs ikuti atau terima begitu saja pemikiran yang lahir dalam 
konteks masyarakat dan sejarah yang berbeda.


Bung Karno itu salah satu org yang belajar dari Marx, tapi dia belajar 
dengan selektif. Pidatonya yang paling beken “indonesia menggugat," 
itu diilhami cara berpikir Marx. Tokoh-tokoh kebangkitan nasional 
seperti Cokro, Cipto, Misbach, Semaun, Tan Malaka, Ki Hajar, itu 
semuanya belajar dari marx, ttp secara selektif! Salah satu sila dalam 
Panca Sila, "keadilan sosial" itu diilhami oleh gerakan kiri di 
Indonesia yang mulai berjuang sejak kebangkitan nasional. Mau dikorek 
sampai manapun sejarah kita, keadilan sosial itu baru muncul dan 
diperjuangkan setelah gerakan kiri muncul di Indonesia.


Saya itu dari dulu sudah menahan ketawa kalau ada golongan agamais yg 
bilang komunisme itu ateis anti Tuhan. Lucu saja. Ajarannya marx itu 
dipahami begitu oleh sebagian orang, sedangkan marx sendiri pada umur 
hidupnya itu lebih cendrung ke agama.


Orang2 komunis Indonesia ya semuanya beragama atau bertuhan. Wong 
orang Indonesia itu dari dulunya memang religious. Susah bikin orang 
Indonesia itu utk tidak religious walaupun sampai sekarang.


Ini 2 persoalan mendasar Indonesia skrg ini. Kedua hal ini kalau tdk 
selesai, ya jalan kedepannya akan tersendat2. Inilah masalah 
kebangsaan Indonesia yg mau tdk mau selalu dan akan menantang. Masalah 
Tionghoa Indonesia dan masalah kesukuan lainnya itu menjadi sekunder 
Ketika kedua masalah ini dapat diselesaikan.


Kalau kita perhatikan yg menyerang Jokowi sekarang ini adalah kelompok 
yg menggunakan kedua hal ini plus kesukuan dgn jualannya yg terkenal: 
komunisme dan Cina.


Nesare

*From:* GELORA45@yahoogroups.com 
*Sent:* Wednesday, May 20, 2020 3:25 AM
*To:* Gelora45 ; ChanCT 
*Subject:* Re: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP 
MPRS larangan komunisme


Jadi semua agama, ideologi, negara, pandangan hidup,

perusahaan besar semuanya tidak lolos dari hukum

perubahan, atau hukum Darwin Survival of the fittest ?

Organismen yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan

perubahan lingkungan akan punah. Dinosaurus yang

begitu besar dan kuat kalah dengan bakteri/virus, dan punah?

Tetapi Dinausaurus kan tidak akan menyesuaikan diri

jadi bakteri/virus?

Op wo 20 mei 2020 om 09:14 schreef ChanCT sa...@netvigator.com 
<mailto:sa...@netvigator.com> [GELORA45] <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>:


Saya perhatikan setiap aliran ideologi dan Agama yang ada didunia
ini, sesuai dengan proses perkembangan masyarakat PASTI terjadi
perpecahan menjadi beberapa aliran, ... TIDAK ADA yang langgeng
tanpa ada perbedaan! Begitu juga dengan ajaran komunisme dari
Marisme-Leninisme dan kemudian Fikiran Mao Tsetung yang dimasa
RBKP, oleh Lin Piao pernah diagungkan menjadi "Puncak Tertinggi
Marxisme-Leninisme". Diakui atau tidak didunia, itu soal lain.
Saya hanya menganggap pengangkatan atau penyanjungan segitu
tingginya TIDAK ADA PERLUnya dan TIDAK ADA GUNAnya, ... Jauh lebih
baik pemikiran realis Deng Xiaoping yang berhasil menemukan jalan
keluar yang le

Re: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

2020-05-20 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Apa karena teknik brainstorming tidak dilakukan ?

Op do 21 mei 2020 om 03:07 schreef ChanCT :

> "KESALAHAN" yang mana??? Memangnya kenapa selalu dan setiap kali harus
> ditegaskan itu "KESALAHAN MAO"??? Bukankah kenyataan sesungguhnya, yang
> dibilang *"KESALAHAN MAO"* itu *TIDAK LUPUT* dari kesalahan *PKT* yang
> bisa dikerucutkan menjadi KESALAHAN Komite Sentral PKT, atau setidaknya 
> *HARIAN
> Politbiro Komite Sentral PKT*!!! Dan TIDAK Bisa ditimpakan hanya pada
> seorang KETUA PKT saja! Karena sistem kepemimpinan Partai Komunis
> seharusnya adalah *kepemimpinan KOLEKTIF*, bukan dan tidak boleh berubah
> menjadi kepemimpinan seorang Ketua saja!
>
> Begitulah pengakuan Deng Xiaoping saat mengkritik "KESALAHAN MAO" dia juga
> termasuk seorang yang harus bertanggungjawab, ikut menyetujui dan
> memutuskan! Yang menjadi masalah, bagaimana dengan tepat dan ilmiah menilai
> mana yang BENAR dan mana yang SALAH! TIDAK serampangan memutlakkan
> KEBENARAN atau sebaliknya memutlakkan KESALAHAN! Pasda saat kita membela
> KEBENARAN tetap harus pandai dan jeli melihat KESALAHAN yang ada dan harus
> diperbaiki untuk maju lebih baik dan cepat! Sebaliknya juga saat menyoroti
> KESALAHAN yang dimutlakkan SALAH semua, pasti juga masih ada kebenaran yang
> tetap harus dipertahankan, ...! Saat kita mengkritik KESALAHAN MAO, jangan
> dihajar habis-habisan bahkan menghitamkan JASA besar Mao untuk menjatuhkan
> KEBESARAN Ketua Mao yang BERHASIL membebaskan Rakyat Tiongkok dari segala
> penindasan! TANPA ada Ketua Mao TIDAK ADA TIONGKOK BARU! Ketua Mao
> bagaimanapun juga adalah Pemimpin Besar Bangsa Tionghoa dan Rakyat
> Tiongkok, ...!
>
> Itulah perbedaan Deng saat mengoreksi kesalahan Mao dengan Kruschove yang
> main babat kesalahan Stalin! Yang terjadi, Tiongkok bisa terus maju dan
> makin jaya, sedang Sovyet dengan PKUS yang selama 70an tahun
> dibangga-banggakan itu bubar dan roboh dengan sendirinya, ...!
>
>
> 'Lusi D.' lus...@rantar.de [nasional-list] 於 2020/5/20 下午 09:16 寫道:
>
>
>
> Lha sekarang bung Chan kok nggak biölang "itgu kesalahan Mao Tsetung"
> lagi? Hehehe
>
> Am Wed, 20 May 2020 20:31:51 +0800
> schrieb "ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]"
>  :
>
> > Lhaaa, iyalaaah, ... Aga yang jelas adalah dogma yang mestinya TIDAK
> > BERUBAH dan berkembang kenyataan juga terpecah menjadi beberapa
> > aliran. Apalagi ML yang jelas-jelas dinyatakan bukan dogma dan akan
> > terus berubah dan berkembang seeiring dengan perubahan jaman! Adalah
> > TIDAK ilmiah kalau menghendaki ML tidak boleh berubah dan
> > berkembang, ... lalu orang dituduh remo penghianat segala, dengan
> > menepuk dada dirinya paling ML sejati! Dengan perjalanan kegagalan
> > perjuangannya yang berakibat jutaan rakyat tidak berdosa jatuh
> > KORBAN, sampai sekarang setelah lewat 55 tahun belum juga nampak ada
> > titik terang keberhasilan, ... Tapi, dengan keangkuhan luarbiasa
> > merasa diri paling "benar", "ML-Sejati" seenak udelnya melecehkan
> > bahkan menghina-hina HASIL Perjuangan rakyat Tiongkok! Keberhasilan
> > kerja-keras dan perjuangan RAKYAT sendiri dalam membebaskan
> > kemiskinan! Lalu, usaha keluar membantu negara-negara lain yang
> > terbelakang, dituduhnya sudah jadi imperialisme. BETUL-BETUL nenek
> > Tatiana itu otaknya sudah masuk air, air comberan!
> >
> > Jelas imperialisme AS yang selama lebih 70 tahun menguras habis
> > banyak kekayaan bumi-alam Nusantara, sekarang datang kapitalis
> > Tiongkok untuk membantu buka tambang Nikel dan buat smelter di
> > Morowali, dibilang penghisapan imperialisme juga! Padahal pengusaha
> > Tiongkok datang investasi, dari harus buka hutan sendiri, bangun
> > jalan, bikin pelabuhan, pembangkit listrik, ... bukan hanya untuk
> > kebutuhan pembukaan tambang tapi juga dinikmati bersama warga
> > sekitar! Bukan hanya menampung lebih 30 ribu pekerja lokal, tapi
> > harus lebih dahulu memberi kursus, pendidikan dan membuka asrama bagi
> > warga yang datang dari luar daerah. Lha, jelas-jelas warga sekitar
> > sangat diuntungkan dengan adanya listrik, air bersih dan, ...
> > dapatkan pengobatan gratis dari perusahaan Tambang PT. IMIP, masih
> > juga dituduh pepesan kosong. Apa nggak kemasukan air otak nenek yang
> > satu ini, ...
> >
> >
> > kh djie 於 2020/5/20 下午 03:24 寫道:
> > > Jadi semua agama, ideologi, negara, pandangan hidup,
> > > perusahaan besar semuanya tidak lolos dari hukum
> > > perubahan, atau hukum Darwin Survival of the fittest ?
> > > Organismen yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
> > > perubahan lingkungan akan punah. Dinosaurus yang
> > > begitu besar dan kuat kalah dengan bakteri/virus, dan punah?
> > > Tetapi Dinausaurus kan tidak akan menyesuaikan diri
> > > jadi bakteri/virus?
> > >
> > > Op wo 20 mei 2020 om 09:14 schreef ChanCT sa...@netvigator.com
> > >   [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com
> > >  >:
> > >
> > > Saya perhatikan setiap aliran ideologi dan Agama yang ada
> > > didunia ini, sesuai dengan 

Re: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

2020-05-20 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
"KESALAHAN" yang mana??? Memangnya kenapa selalu dan setiap kali harus 
ditegaskan itu "KESALAHAN MAO"??? Bukankah kenyataan sesungguhnya, yang 
dibilang *"KESALAHAN MAO"* itu *TIDAK LUPUT* dari kesalahan *PKT* yang 
bisa dikerucutkan menjadi KESALAHAN Komite Sentral PKT, atau setidaknya 
*HARIAN Politbiro Komite Sentral PKT*!!! Dan TIDAK Bisa ditimpakan hanya 
pada seorang KETUA PKT saja! Karena sistem kepemimpinan Partai Komunis 
seharusnya adalah *kepemimpinan KOLEKTIF*, bukan dan tidak boleh berubah 
menjadi kepemimpinan seorang Ketua saja!


Begitulah pengakuan Deng Xiaoping saat mengkritik "KESALAHAN MAO" dia 
juga termasuk seorang yang harus bertanggungjawab, ikut menyetujui dan 
memutuskan! Yang menjadi masalah, bagaimana dengan tepat dan ilmiah 
menilai mana yang BENAR dan mana yang SALAH! TIDAK serampangan 
memutlakkan KEBENARAN atau sebaliknya memutlakkan KESALAHAN! Pasda saat 
kita membela KEBENARAN tetap harus pandai dan jeli melihat KESALAHAN 
yang ada dan harus diperbaiki untuk maju lebih baik dan cepat! 
Sebaliknya juga saat menyoroti KESALAHAN yang dimutlakkan SALAH semua, 
pasti juga masih ada kebenaran yang tetap harus dipertahankan, ...! Saat 
kita mengkritik KESALAHAN MAO, jangan dihajar habis-habisan bahkan 
menghitamkan JASA besar Mao untuk menjatuhkan KEBESARAN Ketua Mao yang 
BERHASIL membebaskan Rakyat Tiongkok dari segala penindasan! TANPA ada 
Ketua Mao TIDAK ADA TIONGKOK BARU! Ketua Mao bagaimanapun juga adalah 
Pemimpin Besar Bangsa Tionghoa dan Rakyat Tiongkok, ...!


Itulah perbedaan Deng saat mengoreksi kesalahan Mao dengan Kruschove 
yang main babat kesalahan Stalin! Yang terjadi, Tiongkok bisa terus maju 
dan makin jaya, sedang Sovyet dengan PKUS yang selama 70an tahun 
dibangga-banggakan itu bubar dan roboh dengan sendirinya, ...!



'Lusi D.' lus...@rantar.de [nasional-list] 於 2020/5/20 下午 09:16 寫道:


Lha sekarang bung Chan kok nggak biölang "itgu kesalahan Mao Tsetung"
lagi? Hehehe

Am Wed, 20 May 2020 20:31:51 +0800
schrieb "ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]"
:

> Lhaaa, iyalaaah, ... Aga yang jelas adalah dogma yang mestinya TIDAK
> BERUBAH dan berkembang kenyataan juga terpecah menjadi beberapa
> aliran. Apalagi ML yang jelas-jelas dinyatakan bukan dogma dan akan
> terus berubah dan berkembang seeiring dengan perubahan jaman! Adalah
> TIDAK ilmiah kalau menghendaki ML tidak boleh berubah dan
> berkembang, ... lalu orang dituduh remo penghianat segala, dengan
> menepuk dada dirinya paling ML sejati! Dengan perjalanan kegagalan
> perjuangannya yang berakibat jutaan rakyat tidak berdosa jatuh
> KORBAN, sampai sekarang setelah lewat 55 tahun belum juga nampak ada
> titik terang keberhasilan, ... Tapi, dengan keangkuhan luarbiasa
> merasa diri paling "benar", "ML-Sejati" seenak udelnya melecehkan
> bahkan menghina-hina HASIL Perjuangan rakyat Tiongkok! Keberhasilan
> kerja-keras dan perjuangan RAKYAT sendiri dalam membebaskan
> kemiskinan! Lalu, usaha keluar membantu negara-negara lain yang
> terbelakang, dituduhnya sudah jadi imperialisme. BETUL-BETUL nenek
> Tatiana itu otaknya sudah masuk air, air comberan!
>
> Jelas imperialisme AS yang selama lebih 70 tahun menguras habis
> banyak kekayaan bumi-alam Nusantara, sekarang datang kapitalis
> Tiongkok untuk membantu buka tambang Nikel dan buat smelter di
> Morowali, dibilang penghisapan imperialisme juga! Padahal pengusaha
> Tiongkok datang investasi, dari harus buka hutan sendiri, bangun
> jalan, bikin pelabuhan, pembangkit listrik, ... bukan hanya untuk
> kebutuhan pembukaan tambang tapi juga dinikmati bersama warga
> sekitar! Bukan hanya menampung lebih 30 ribu pekerja lokal, tapi
> harus lebih dahulu memberi kursus, pendidikan dan membuka asrama bagi
> warga yang datang dari luar daerah. Lha, jelas-jelas warga sekitar
> sangat diuntungkan dengan adanya listrik, air bersih dan, ...
> dapatkan pengobatan gratis dari perusahaan Tambang PT. IMIP, masih
> juga dituduh pepesan kosong. Apa nggak kemasukan air otak nenek yang
> satu ini, ...
>
>
> kh djie 於 2020/5/20 下午 03:24 寫道:
> > Jadi semua agama, ideologi, negara, pandangan hidup,
> > perusahaan besar semuanya tidak lolos dari hukum
> > perubahan, atau hukum Darwin Survival of the fittest ?
> > Organismen yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
> > perubahan lingkungan akan punah. Dinosaurus yang
> > begitu besar dan kuat kalah dengan bakteri/virus, dan punah?
> > Tetapi Dinausaurus kan tidak akan menyesuaikan diri
> > jadi bakteri/virus?
> >
> > Op wo 20 mei 2020 om 09:14 schreef ChanCT sa...@netvigator.com
> >  [GELORA45]  > >:
> >
> > Saya perhatikan setiap aliran ideologi dan Agama yang ada
> > didunia ini, sesuai dengan proses perkembangan masyarakat PASTI
> > terjadi perpecahan menjadi beberapa aliran, ... TIDAK ADA yang
> > langgeng tanpa ada perbedaan! Begitu juga dengan ajaran komunisme
> > dari Marisme-Leninisme dan kemudian Fikiran Mao Tsetung yang dimasa
> > RBKP, oleh Lin Piao pernah 

Re: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

2020-05-20 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Lha sekarang bung Chan kok nggak biölang "itgu kesalahan Mao Tsetung"
lagi? Hehehe




Am Wed, 20 May 2020 20:31:51 +0800
schrieb "ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]"
:

> Lhaaa, iyalaaah, ... Aga yang jelas adalah dogma yang mestinya TIDAK 
> BERUBAH dan berkembang kenyataan juga terpecah menjadi beberapa
> aliran. Apalagi ML yang jelas-jelas dinyatakan bukan dogma dan akan
> terus berubah dan berkembang seeiring dengan perubahan jaman! Adalah
> TIDAK ilmiah kalau menghendaki ML tidak boleh berubah dan
> berkembang, ... lalu orang dituduh remo penghianat segala, dengan
> menepuk dada dirinya paling ML sejati! Dengan perjalanan kegagalan
> perjuangannya yang berakibat jutaan rakyat tidak berdosa jatuh
> KORBAN, sampai sekarang setelah lewat 55 tahun belum juga nampak ada
> titik terang keberhasilan, ... Tapi, dengan keangkuhan luarbiasa
> merasa diri paling "benar", "ML-Sejati" seenak udelnya melecehkan
> bahkan menghina-hina HASIL Perjuangan rakyat Tiongkok! Keberhasilan
> kerja-keras dan perjuangan RAKYAT sendiri dalam membebaskan
> kemiskinan! Lalu, usaha keluar membantu negara-negara lain yang
> terbelakang, dituduhnya sudah jadi imperialisme. BETUL-BETUL nenek
> Tatiana itu otaknya sudah masuk air, air comberan!
> 
> Jelas imperialisme AS yang selama lebih 70 tahun menguras habis
> banyak kekayaan bumi-alam Nusantara, sekarang datang kapitalis
> Tiongkok untuk membantu buka tambang Nikel dan buat smelter di
> Morowali, dibilang penghisapan imperialisme juga! Padahal pengusaha
> Tiongkok datang investasi, dari harus buka hutan sendiri, bangun
> jalan, bikin pelabuhan, pembangkit listrik, ... bukan hanya untuk
> kebutuhan pembukaan tambang tapi juga dinikmati bersama warga
> sekitar! Bukan hanya menampung lebih 30 ribu pekerja lokal, tapi
> harus lebih dahulu memberi kursus, pendidikan dan membuka asrama bagi
> warga yang datang dari luar daerah. Lha, jelas-jelas warga sekitar
> sangat diuntungkan dengan adanya listrik, air bersih dan, ...
> dapatkan pengobatan gratis dari perusahaan Tambang PT. IMIP, masih
> juga dituduh pepesan kosong. Apa nggak kemasukan air otak nenek yang
> satu ini, ...
> 
> 
> kh djie 於 2020/5/20 下午 03:24 寫道:
> > Jadi semua agama, ideologi, negara, pandangan hidup,
> > perusahaan besar semuanya tidak lolos dari hukum
> > perubahan, atau hukum Darwin Survival of the fittest ?
> > Organismen yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
> > perubahan lingkungan akan punah. Dinosaurus yang
> > begitu besar dan kuat kalah dengan bakteri/virus, dan punah?
> > Tetapi Dinausaurus kan tidak akan menyesuaikan diri
> > jadi bakteri/virus?
> >
> > Op wo 20 mei 2020 om 09:14 schreef ChanCT sa...@netvigator.com 
> >  [GELORA45]  > >:
> >
> > Saya perhatikan setiap aliran ideologi dan Agama yang ada
> > didunia ini, sesuai dengan proses perkembangan masyarakat PASTI
> > terjadi perpecahan menjadi beberapa aliran, ... TIDAK ADA yang
> > langgeng tanpa ada perbedaan! Begitu juga dengan ajaran komunisme
> > dari Marisme-Leninisme dan kemudian Fikiran Mao Tsetung yang dimasa
> > RBKP, oleh Lin Piao pernah diagungkan menjadi "Puncak Tertinggi
> > Marxisme-Leninisme". Diakui atau tidak didunia, itu soal lain.
> > Saya hanya menganggap pengangkatan atau penyanjungan segitu
> > tingginya TIDAK ADA PERLUnya dan TIDAK ADA GUNAnya, ... Jauh
> > lebih baik pemikiran realis Deng Xiaoping yang berhasil menemukan
> > jalan keluar yang lebih baik deengan meluruskan KESALAHAN yang
> > terjadi! Dengan demikian ada pengamat politik yang mengajukan 3
> > titik balik sejarah perjuangan rakyat Tiongkok yang BERHASIL
> > menyelamatkan RAKYAT Tiongkok dari penderitaan, pertama tahun 1935,
> > Sidang Jun Yi, dimana Mao Tsetung berhasil menangkan pemikiran
> > "Perang Rakyat", dengan "Perang Tahan Lama" dan Perang Gerilya" yang
> > genial itu menjadi GARIS PKT! Mao berhasil mengalahkan garis
> > oportunisme Wang Ming, Li Lishan. Dan lebih lanjut ditahun 1945,
> > Mao menangkan pemikiran Revolusi Demokrasi Baru menjadi Garis
> > PKT!
> >
> > Kedua, ditahun 1978, Deng Xiaoping berhasil menangkan kebijakan
> > "Reformasi dan Keterbukaan" dalam PKT, mengkritik kesalahan yang
> > terjadi, khususnya RBKP yang telah menjatuhkan banyak korban
> > itu, untuk TETAP menempuh Jalan Sosialisme Berkarakter Tiongkok yang
> > TEGUH berpegang pada 4 prinsip: 1. Menempuh jalan Sosialisme; 2.
> > Mempertahankan Diktatur Proletariat; 3. Dibawah pimpinan Partai
> > Komunis Tiongkok; dan 4. Mempertahankan Marxisme-Leninisme dan
> > Fikiran Mao Tsetung sebagai ideologi pembimbing Rakyat Tiongkok.
> > Disatu pihak tetap mempertahankan ekonomi-berencana yang dipadu
> > dengan berlakukan hukum PASAR, menjadi ekonomi Pasar sosialisme
> > inilah perkembangan ekonomi nasional Tiongkok mencapai kemajuan
> > yang menakjubkan dunia dan menjadi "ancaman berat" AS!
> >
> > Ketiga, ditahun 2012, Xi Jinping begitu 

Re: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

2020-05-20 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lhaaa, iyalaaah, ... Aga yang jelas adalah dogma yang mestinya TIDAK 
BERUBAH dan berkembang kenyataan juga terpecah menjadi beberapa aliran. 
Apalagi ML yang jelas-jelas dinyatakan bukan dogma dan akan terus 
berubah dan berkembang seeiring dengan perubahan jaman! Adalah TIDAK 
ilmiah kalau menghendaki ML tidak boleh berubah dan berkembang, ... lalu 
orang dituduh remo penghianat segala, dengan menepuk dada dirinya paling 
ML sejati! Dengan perjalanan kegagalan perjuangannya yang berakibat 
jutaan rakyat tidak berdosa jatuh KORBAN, sampai sekarang setelah lewat 
55 tahun belum juga nampak ada titik terang keberhasilan, ... Tapi, 
dengan keangkuhan luarbiasa merasa diri paling "benar", "ML-Sejati" 
seenak udelnya melecehkan bahkan menghina-hina HASIL Perjuangan rakyat 
Tiongkok! Keberhasilan kerja-keras dan perjuangan RAKYAT sendiri dalam 
membebaskan kemiskinan! Lalu, usaha keluar membantu negara-negara lain 
yang terbelakang, dituduhnya sudah jadi imperialisme. BETUL-BETUL nenek 
Tatiana itu otaknya sudah masuk air, air comberan!


Jelas imperialisme AS yang selama lebih 70 tahun menguras habis banyak 
kekayaan bumi-alam Nusantara, sekarang datang kapitalis Tiongkok untuk 
membantu buka tambang Nikel dan buat smelter di Morowali, dibilang 
penghisapan imperialisme juga! Padahal pengusaha Tiongkok datang 
investasi, dari harus buka hutan sendiri, bangun jalan, bikin pelabuhan, 
pembangkit listrik, ... bukan hanya untuk kebutuhan pembukaan tambang 
tapi juga dinikmati bersama warga sekitar! Bukan hanya menampung lebih 
30 ribu pekerja lokal, tapi harus lebih dahulu memberi kursus, 
pendidikan dan membuka asrama bagi warga yang datang dari luar daerah. 
Lha, jelas-jelas warga sekitar sangat diuntungkan dengan adanya listrik, 
air bersih dan, ... dapatkan pengobatan gratis dari perusahaan Tambang 
PT. IMIP, masih juga dituduh pepesan kosong. Apa nggak kemasukan air 
otak nenek yang satu ini, ...



kh djie 於 2020/5/20 下午 03:24 寫道:

Jadi semua agama, ideologi, negara, pandangan hidup,
perusahaan besar semuanya tidak lolos dari hukum
perubahan, atau hukum Darwin Survival of the fittest ?
Organismen yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungan akan punah. Dinosaurus yang
begitu besar dan kuat kalah dengan bakteri/virus, dan punah?
Tetapi Dinausaurus kan tidak akan menyesuaikan diri
jadi bakteri/virus?

Op wo 20 mei 2020 om 09:14 schreef ChanCT sa...@netvigator.com 
 [GELORA45] >:


Saya perhatikan setiap aliran ideologi dan Agama yang ada didunia
ini, sesuai dengan proses perkembangan masyarakat PASTI terjadi
perpecahan menjadi beberapa aliran, ... TIDAK ADA yang langgeng
tanpa ada perbedaan! Begitu juga dengan ajaran komunisme dari
Marisme-Leninisme dan kemudian Fikiran Mao Tsetung yang dimasa
RBKP, oleh Lin Piao pernah diagungkan menjadi "Puncak Tertinggi
Marxisme-Leninisme". Diakui atau tidak didunia, itu soal lain.
Saya hanya menganggap pengangkatan atau penyanjungan segitu
tingginya TIDAK ADA PERLUnya dan TIDAK ADA GUNAnya, ... Jauh lebih
baik pemikiran realis Deng Xiaoping yang berhasil menemukan jalan
keluar yang lebih baik deengan meluruskan KESALAHAN yang terjadi!
Dengan demikian ada pengamat politik yang mengajukan 3 titik balik
sejarah perjuangan rakyat Tiongkok yang BERHASIL menyelamatkan
RAKYAT Tiongkok dari penderitaan, pertama tahun 1935, Sidang Jun
Yi, dimana Mao Tsetung berhasil menangkan pemikiran "Perang
Rakyat", dengan "Perang Tahan Lama" dan Perang Gerilya" yang
genial itu menjadi GARIS PKT! Mao berhasil mengalahkan garis
oportunisme Wang Ming, Li Lishan. Dan lebih lanjut ditahun 1945,
Mao menangkan pemikiran Revolusi Demokrasi Baru menjadi Garis PKT!

Kedua, ditahun 1978, Deng Xiaoping berhasil menangkan kebijakan
"Reformasi dan Keterbukaan" dalam PKT, mengkritik kesalahan yang
terjadi, khususnya RBKP yang telah menjatuhkan banyak korban itu,
untuk TETAP menempuh Jalan Sosialisme Berkarakter Tiongkok yang
TEGUH berpegang pada 4 prinsip: 1. Menempuh jalan Sosialisme; 2.
Mempertahankan Diktatur Proletariat; 3. Dibawah pimpinan Partai
Komunis Tiongkok; dan 4. Mempertahankan Marxisme-Leninisme dan
Fikiran Mao Tsetung sebagai ideologi pembimbing Rakyat Tiongkok.
Disatu pihak tetap mempertahankan ekonomi-berencana yang dipadu
dengan berlakukan hukum PASAR, menjadi ekonomi Pasar sosialisme
inilah perkembangan ekonomi nasional Tiongkok mencapai kemajuan
yang menakjubkan dunia dan menjadi "ancaman berat" AS!

Ketiga, ditahun 2012, Xi Jinping begitu Kongres ke-18 PKT,
berhasil menetapkan sebagai ketua PKT, entah darimana dia
mempunyai kekuatan dan pengaruh begitu besar membersihkan
koruptor-koruptor kakap, termasuk jenderal2 dalam TPRT, Bo Xilai
(Sekjen Chong Qing); Xu Chaihou (Menteri Pertahanan, Wk. Ketua
Komisi Militer Sentral); Zhou Yongkang (Harian Politbiro CCPKT);

RE: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

2020-05-20 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Djie: Jadi semua agama, ideologi, negara, pandangan hidup,

perusahaan besar semuanya tidak lolos dari hukum 

perubahan, atau hukum Darwin Survival of the fittest ?

 

Nesare: agama, ideologinya itu kan tetap. Yang berubah itu aplikasinya. 
Aplikasi ajaran teori dalam agama dan ideologi itu yg akan harus berubah 
sejalan dgn jaman. Inilah yg disebut dinamika. Jadi yg berubah itu aplikasinya 
bukan ajarannya. Ketika ajaran2nya yg dirubah ya artinya agama dan ideologi itu 
sudah berubah, dalam kata lain: agama dan ideologi itu berubah, misalnya: 
Kristen protestan terjadi krn memprotes kebobrakan Katholik jaman itu dst. Jadi 
dinamikanya itu ya orang2 yg memahami ajaran2nya itu dilapangan yg hrs adaptasi.

 

Chan: Nampaknya di Indonesia belum nampak ada tokoh-tokoh besar sekaliber 
Soekarno

 

Nesare: ya jelas landasan yg ditinggalkan founding fathers termasuk Soekarno 
itu sudah jelas sekali. Sampai sekarangpun masih jelas. Persoalannya pada 
aplikasi dilapangan. Betul mencari sosok seorang spt Soekarno akan susah. 
Kenapa susah? Ya karena lapangannya sudah beda. Kalau kita telusuri dgn 
hancurnya fondasi Nasakom dan Pancasila yg telah dilakukan oleh penerusnya 
yaitu Orba/Soeharto. Sila ke 5 keadilan sosial itu diputer2 gimana pun tetap 
adalah hasil karya Gerakan social di indonesia

 

Saya coba mengupas masalah agama dan ideologi yg masih relevan dan penting di 
Indonesia dewasa ini. Kedua hal ini yg sdg bergejolak di Indonesia skrg ini. Yg 
agama bergerak semakin kekanan, sedangkan yg kiri krn sdh dibredel sama 
Soeharto distigma sbg komunis yg mengerikan msh tetap mati segan hidup pun 
susah bernapas.

 

Pertama, semua Isme harus dipahami dalam konteksnya. Isme itu bukan agama yang 
ajarannya langsung dari sononya. Marx atau murid2nya bilang begini, begitu, itu 
harus dipahami konteksnya apa? Dimana? Utk masyarakat yg mana? Dll..

 

Kedua yg belajar marxisme juga bukan orang2 goblok yg ngikutin semua ajaran dgn 
membabibuta. Marxisme itu bukan agama. Itu ilmu yang mempelajari masyarakat. 
Dasarnya itu nalar, bukan wahyu dan bukan iman. Jadi kalau org baca pikiran 
marx, atau mrk yang sangat diilhami Marx seperti lenin, mao, chou, paman ho, 
fidel, dll itu tidak berarti mereka hrs ikuti atau terima begitu saja pemikiran 
yang lahir dalam konteks masyarakat dan sejarah yang berbeda.. 

 

Bung Karno itu salah satu org yang belajar dari Marx, tapi dia belajar dengan 
selektif. Pidatonya yang paling beken “indonesia menggugat," itu diilhami cara 
berpikir Marx. Tokoh-tokoh kebangkitan nasional seperti Cokro, Cipto, Misbach, 
Semaun, Tan Malaka, Ki Hajar, itu semuanya belajar dari marx, ttp secara 
selektif! Salah satu sila dalam Panca Sila, "keadilan sosial" itu diilhami oleh 
gerakan kiri di Indonesia yang mulai berjuang sejak kebangkitan nasional. Mau 
dikorek sampai manapun sejarah kita, keadilan sosial itu baru muncul dan 
diperjuangkan setelah gerakan kiri muncul di Indonesia.

 

Saya itu dari dulu sudah menahan ketawa kalau ada golongan agamais yg bilang 
komunisme itu ateis anti Tuhan. Lucu saja. Ajarannya marx itu dipahami begitu 
oleh sebagian orang, sedangkan marx sendiri pada umur hidupnya itu lebih 
cendrung ke agama.

 

Orang2 komunis Indonesia ya semuanya beragama atau bertuhan. Wong orang 
Indonesia itu dari dulunya memang religious. Susah bikin orang Indonesia itu 
utk tidak religious walaupun sampai sekarang.

 

Ini 2 persoalan mendasar Indonesia skrg ini. Kedua hal ini kalau tdk selesai, 
ya jalan kedepannya akan tersendat2. Inilah masalah kebangsaan Indonesia yg mau 
tdk mau selalu dan akan menantang. Masalah Tionghoa Indonesia dan masalah 
kesukuan lainnya itu menjadi sekunder Ketika kedua masalah ini dapat 
diselesaikan.

 

Kalau kita perhatikan yg menyerang Jokowi sekarang ini adalah kelompok yg 
menggunakan kedua hal ini plus kesukuan dgn jualannya yg terkenal: komunisme 
dan Cina.

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Wednesday, May 20, 2020 3:25 AM
To: Gelora45 ; ChanCT 
Subject: Re: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS 
larangan komunisme

 

  

Jadi semua agama, ideologi, negara, pandangan hidup,

perusahaan besar semuanya tidak lolos dari hukum 

perubahan, atau hukum Darwin Survival of the fittest ? 

Organismen yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan 

perubahan lingkungan akan punah. Dinosaurus yang 

begitu besar dan kuat kalah dengan bakteri/virus, dan punah?

Tetapi Dinausaurus kan tidak akan menyesuaikan diri 

jadi bakteri/virus?

 

Op wo 20 mei 2020 om 09:14 schreef ChanCT sa...@netvigator.com 
<mailto:sa...@netvigator.com>  [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

Saya perhatikan setiap aliran ideologi dan Agama yang ada didunia ini, sesuai 
dengan proses perkembangan masyarakat PASTI terjadi perpecahan menjadi beberapa 
aliran, ... TIDAK ADA yang langgeng tanpa ada perbedaan! Begitu juga dengan 
ajaran komunisme dari Marisme-Leninisme dan kemudian Fikiran Mao Tsetung yang 

Re: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

2020-05-20 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Jadi semua agama, ideologi, negara, pandangan hidup,
perusahaan besar semuanya tidak lolos dari hukum
perubahan, atau hukum Darwin Survival of the fittest ?
Organismen yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungan akan punah. Dinosaurus yang
begitu besar dan kuat kalah dengan bakteri/virus, dan punah?
Tetapi Dinausaurus kan tidak akan menyesuaikan diri
jadi bakteri/virus?

Op wo 20 mei 2020 om 09:14 schreef ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Saya perhatikan setiap aliran ideologi dan Agama yang ada didunia ini,
> sesuai dengan proses perkembangan masyarakat PASTI terjadi perpecahan
> menjadi beberapa aliran, ... TIDAK ADA yang langgeng tanpa ada perbedaan!
> Begitu juga dengan ajaran komunisme dari Marisme-Leninisme dan kemudian
> Fikiran Mao Tsetung yang dimasa RBKP, oleh Lin Piao pernah diagungkan
> menjadi "Puncak Tertinggi Marxisme-Leninisme". Diakui atau tidak didunia,
> itu soal lain. Saya hanya menganggap pengangkatan atau penyanjungan segitu
> tingginya TIDAK ADA PERLUnya dan TIDAK ADA GUNAnya, ... Jauh lebih baik
> pemikiran realis Deng Xiaoping yang berhasil menemukan jalan keluar yang
> lebih baik deengan meluruskan KESALAHAN yang terjadi! Dengan demikian ada
> pengamat politik yang mengajukan 3 titik balik sejarah perjuangan rakyat
> Tiongkok yang BERHASIL menyelamatkan RAKYAT Tiongkok dari penderitaan,
> pertama tahun 1935, Sidang Jun Yi, dimana Mao Tsetung berhasil menangkan
> pemikiran "Perang Rakyat", dengan "Perang Tahan Lama" dan Perang Gerilya"
> yang genial itu menjadi GARIS PKT! Mao berhasil mengalahkan garis
> oportunisme Wang Ming, Li Lishan. Dan lebih lanjut ditahun 1945, Mao
> menangkan pemikiran Revolusi Demokrasi Baru menjadi Garis PKT!
>
> Kedua, ditahun 1978, Deng Xiaoping berhasil menangkan kebijakan "Reformasi
> dan Keterbukaan" dalam PKT, mengkritik kesalahan yang terjadi, khususnya
> RBKP yang telah menjatuhkan banyak korban itu, untuk TETAP menempuh Jalan
> Sosialisme Berkarakter Tiongkok yang TEGUH berpegang pada 4 prinsip: 1.
> Menempuh jalan Sosialisme; 2. Mempertahankan Diktatur Proletariat; 3.
> Dibawah pimpinan Partai Komunis Tiongkok; dan 4. Mempertahankan
> Marxisme-Leninisme dan Fikiran Mao Tsetung sebagai ideologi pembimbing
> Rakyat Tiongkok. Disatu pihak tetap mempertahankan ekonomi-berencana yang
> dipadu dengan berlakukan hukum PASAR, menjadi ekonomi Pasar sosialisme
> inilah perkembangan ekonomi nasional Tiongkok mencapai kemajuan yang
> menakjubkan dunia dan menjadi "ancaman berat" AS!
>
> Ketiga, ditahun 2012, Xi Jinping begitu Kongres ke-18 PKT, berhasil
> menetapkan sebagai ketua PKT, entah darimana dia mempunyai kekuatan dan
> pengaruh begitu besar membersihkan koruptor-koruptor kakap, termasuk
> jenderal2 dalam TPRT, Bo Xilai (Sekjen Chong Qing); Xu Chaihou (Menteri
> Pertahanan, Wk. Ketua Komisi Militer Sentral); Zhou Yongkang (Harian
> Politbiro CCPKT); Ling Jihua (Ketua Front Persatuan Nasional); Guo Paxiong
> (Wk. Ketua Komisi Militer Sentral)  yang selama kekuasaan Jiang Zhimin
> bercokol tidak terusik! Sungguh, RRT/PKT sudah bisa dinyatakan terancam
> menempuh jalan Sovyet, roboh dengan sendirinya kalau koruptor kakap itu
> tidak berhasil segera diringkus! Sedang dalam 8 tahun dimasa Xi Jinping
> inilah lebih digencarkan TUGAS membebaskan kemiskinan, setiap tahunnya
> diatas 10 juta rakyat berhasil dibebaskan dari kemiskinan, ...
>
> Jadi, orang mengatakan rakyat Tiongkok sangat beruntung ada 3 pemimpin
> ini, Mao berhasil membebaskan rakyat Tiongkok dari penindasa, dan
> meletakkan dasar ekonomi yang baik dengan semangat BERDIKARI yang tinggi,
> kemudian berlanjut dengan Deng berhasil membawa kesejahteraan rakyat
> Tiongkok lebih baik, sedang Xi membawa rakyat Tiongkok memasuki masyarakat
> sedikit makmur, ...
>
> Nampaknya di Indonesia belum nampak ada tokoh-tokoh besar sekaliber
> Soekarno yang mampu membawa rakyat Indonesia membebaskan diri dari
> kemiskinan, ... rakyat masih terpecah berpeking-keping hanyut dalam arus
> tokoh-tokoh politik yang mengatasnamakan rakyat, memperebutkan kekuasaan
> untuk kepeentingan kelopoknya sendiri! Sedang partai yang benar-benar
> mewakili rakyat juga belum berkemampuan menampilkan pimpinan nya sendiri!
> Nampaknya masih jauh, ... entah kapan bisa muncul!
>
>
>
> 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/16 下午 10:12 寫道:
>
>
>
> Nasakomnya bung Karno itu bagi saya adalah representasi dari 3 kekuatan
> bangsa Indonesia pada waktu itu. Partai2 politiknya jelas ada mewakili
> ketiga kekuatan ini pada waktu itu.
>
>
>
> Bung Karno maunya ketiga2nya bersatu. Dia selalu menyeimbangkan ketiga
> kekuatan itu dalam seluruh hidup perjuangannya. Sampai akhir keruntuhannya
> juga dia masih bersikeras utk melihat NASAKOM ini.
>
>
>
> Ini harus dilihat masih relevan sampai detik sekarang ini. Hanya saja
> tingkat relevansinya sudah berubah krn dinamisme. Yang agamais Islam krn
> dibredel Soeharto, sontak bergembira setelah Soeharto memanfaatkan ICMI utk
> 

Re: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

2020-05-20 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Saya perhatikan setiap aliran ideologi dan Agama yang ada didunia ini, 
sesuai dengan proses perkembangan masyarakat PASTI terjadi perpecahan 
menjadi beberapa aliran, ... TIDAK ADA yang langgeng tanpa ada 
perbedaan! Begitu juga dengan ajaran komunisme dari Marisme-Leninisme 
dan kemudian Fikiran Mao Tsetung yang dimasa RBKP, oleh Lin Piao pernah 
diagungkan menjadi "Puncak Tertinggi Marxisme-Leninisme". Diakui atau 
tidak didunia, itu soal lain. Saya hanya menganggap pengangkatan atau 
penyanjungan segitu tingginya TIDAK ADA PERLUnya dan TIDAK ADA GUNAnya, 
 Jauh lebih baik pemikiran realis Deng Xiaoping yang berhasil 
menemukan jalan keluar yang lebih baik deengan meluruskan KESALAHAN yang 
terjadi! Dengan demikian ada pengamat politik yang mengajukan 3 titik 
balik sejarah perjuangan rakyat Tiongkok yang BERHASIL menyelamatkan 
RAKYAT Tiongkok dari penderitaan, pertama tahun 1935, Sidang Jun Yi, 
dimana Mao Tsetung berhasil menangkan pemikiran "Perang Rakyat", dengan 
"Perang Tahan Lama" dan Perang Gerilya" yang genial itu menjadi GARIS 
PKT! Mao berhasil mengalahkan garis oportunisme Wang Ming, Li Lishan. 
Dan lebih lanjut ditahun 1945, Mao menangkan pemikiran Revolusi 
Demokrasi Baru menjadi Garis PKT!


Kedua, ditahun 1978, Deng Xiaoping berhasil menangkan kebijakan 
"Reformasi dan Keterbukaan" dalam PKT, mengkritik kesalahan yang 
terjadi, khususnya RBKP yang telah menjatuhkan banyak korban itu, untuk 
TETAP menempuh Jalan Sosialisme Berkarakter Tiongkok yang TEGUH 
berpegang pada 4 prinsip: 1. Menempuh jalan Sosialisme; 2. 
Mempertahankan Diktatur Proletariat; 3. Dibawah pimpinan Partai Komunis 
Tiongkok; dan 4. Mempertahankan Marxisme-Leninisme dan Fikiran Mao 
Tsetung sebagai ideologi pembimbing Rakyat Tiongkok. Disatu pihak tetap 
mempertahankan ekonomi-berencana yang dipadu dengan berlakukan hukum 
PASAR, menjadi ekonomi Pasar sosialisme inilah perkembangan ekonomi 
nasional Tiongkok mencapai kemajuan yang menakjubkan dunia dan menjadi 
"ancaman berat" AS!


Ketiga, ditahun 2012, Xi Jinping begitu Kongres ke-18 PKT, berhasil 
menetapkan sebagai ketua PKT, entah darimana dia mempunyai kekuatan dan 
pengaruh begitu besar membersihkan koruptor-koruptor kakap, termasuk 
jenderal2 dalam TPRT, Bo Xilai (Sekjen Chong Qing); Xu Chaihou (Menteri 
Pertahanan, Wk. Ketua Komisi Militer Sentral); Zhou Yongkang (Harian 
Politbiro CCPKT); Ling Jihua (Ketua Front Persatuan Nasional); Guo 
Paxiong (Wk. Ketua Komisi Militer Sentral)  yang selama kekuasaan Jiang 
Zhimin bercokol tidak terusik! Sungguh, RRT/PKT sudah bisa dinyatakan 
terancam menempuh jalan Sovyet, roboh dengan sendirinya kalau koruptor 
kakap itu tidak berhasil segera diringkus! Sedang dalam 8 tahun dimasa 
Xi Jinping inilah lebih digencarkan TUGAS membebaskan kemiskinan, setiap 
tahunnya diatas 10 juta rakyat berhasil dibebaskan dari kemiskinan, ...


Jadi, orang mengatakan rakyat Tiongkok sangat beruntung ada 3 pemimpin 
ini, Mao berhasil membebaskan rakyat Tiongkok dari penindasa, dan 
meletakkan dasar ekonomi yang baik dengan semangat BERDIKARI yang 
tinggi, kemudian berlanjut dengan Deng berhasil membawa kesejahteraan 
rakyat Tiongkok lebih baik, sedang Xi membawa rakyat Tiongkok memasuki 
masyarakat sedikit makmur, ...


Nampaknya di Indonesia belum nampak ada tokoh-tokoh besar sekaliber 
Soekarno yang mampu membawa rakyat Indonesia membebaskan diri dari 
kemiskinan, ... rakyat masih terpecah berpeking-keping hanyut dalam arus 
tokoh-tokoh politik yang mengatasnamakan rakyat, memperebutkan kekuasaan 
untuk kepeentingan kelopoknya sendiri! Sedang partai yang benar-benar 
mewakili rakyat juga belum berkemampuan menampilkan pimpinan nya 
sendiri! Nampaknya masih jauh, ... entah kapan bisa muncul!




'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/5/16 下午 10:12 寫道:


Nasakomnya bung Karno itu bagi saya adalah representasi dari 3 
kekuatan bangsa Indonesia pada waktu itu. Partai2 politiknya jelas ada 
mewakili ketiga kekuatan ini pada waktu itu.


Bung Karno maunya ketiga2nya bersatu. Dia selalu menyeimbangkan ketiga 
kekuatan itu dalam seluruh hidup perjuangannya. Sampai akhir 
keruntuhannya juga dia masih bersikeras utk melihat NASAKOM ini.


Ini harus dilihat masih relevan sampai detik sekarang ini. Hanya saja 
tingkat relevansinya sudah berubah krn dinamisme. Yang agamais Islam 
krn dibredel Soeharto, sontak bergembira setelah Soeharto memanfaatkan 
ICMI utk menghancurkan LB Moerdani/nasionalis militer. Yang kiri 
terutama komunisme memang sejak dulu sudah diberangus wajahnya dalam 
PKI walaupun ideologinya masih ada terus. Tetapi tidak bisa dipungkiri 
ideologi kiri ini sudah sangat berubah sejalan dgn dinamisme dunia yg 
sgt ke kapitalisme.


Ini realitasnya.

Kalau kita ingin melihat didiskusi2 termasuk milis ini, yg saya 
perhatikan ada kejanggalan dimana orang2 yg berfaham sangat kiri 
bermusuhan dgn yg ditengah/moderat. Mereka2 ini jarang berdebat dgn yg 
di kanan agama. Ini yg pengalaman pribadi saya. Mungkin salah. Kalau 
yg 

RE: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

2020-05-16 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Nasakomnya bung Karno itu bagi saya adalah representasi dari 3 kekuatan bangsa 
Indonesia pada waktu itu. Partai2 politiknya jelas ada mewakili ketiga kekuatan 
ini pada waktu itu.

 

Bung Karno maunya ketiga2nya bersatu. Dia selalu menyeimbangkan ketiga kekuatan 
itu dalam seluruh hidup perjuangannya. Sampai akhir keruntuhannya juga dia 
masih bersikeras utk melihat NASAKOM ini. 

 

Ini harus dilihat masih relevan sampai detik sekarang ini. Hanya saja tingkat 
relevansinya sudah berubah krn dinamisme. Yang agamais Islam krn dibredel 
Soeharto, sontak bergembira setelah Soeharto memanfaatkan ICMI utk 
menghancurkan LB Moerdani/nasionalis militer. Yang kiri terutama komunisme 
memang sejak dulu sudah diberangus wajahnya dalam PKI walaupun ideologinya 
masih ada terus. Tetapi tidak bisa dipungkiri ideologi kiri ini sudah sangat 
berubah sejalan dgn dinamisme dunia yg sgt ke kapitalisme.

 

Ini realitasnya. 

 

Kalau kita ingin melihat didiskusi2 termasuk milis ini, yg saya perhatikan ada 
kejanggalan dimana orang2 yg berfaham sangat kiri bermusuhan dgn yg 
ditengah/moderat. Mereka2 ini jarang berdebat dgn yg di kanan agama. Ini yg 
pengalaman pribadi saya. Mungkin salah. Kalau yg kanan agama serangan2nya jelas 
ke kapitalisme, sosialisme apalagi komunisme. 

 

Ini konteksnya Indonesia. Kalau kita telusuri pan Islamisme yg sdh bergerak 
sejak faham wahabi masuk keindonesia, akan sgt mengerti masjid salman nya ITB 
adalah salah satu pilar pan Islamisme dgn wajah baru. Wajahnya terjelma dalam 
PKS skrg ini.

 

Kalau kita mengikuti disosmed akan banyak kelihatan bgmn wajah Islam dgn 
dinamikanya merubah jalannya bangsa Indonesia. Coba ikuti salah satunya: macan 
idealis dgn pewawancaranya Vasco Ruseymi orang padang. Orang2 yg diwawancarai 
adalah orang2 yg berhaluan kanan agama/Islam spt: Ridwan Saidi, Ahmad Dhani, 
Joko Santoso yg barusan meninggal dll. 

 

Isi wawancaranya ya lumayan tendensius dari anti komunisme, anti cukong s/d pro 
anies baswedan.

 

Ini salah satu videonya dgn pembicaranya Ridwan Saidi yg sgt anti komunis:

https://www.youtube.com/watch?v=699MVM83VB8

 

Akhir kata kalau kitab oleh melihat bagaimana bangsa Indonesia sekarang ini 
menyambut demokrasi terutama setelah jatuhnya Orba, jelas tidak bisa dipungkiri 
jalannya demokrasi ini tersendat2 disebabkan oleh 3 faktor kekuatan ini 
berjalan sendiri2. Nasionalis militer mencoba tiarap krn sdh keenakan dijaman 
Orba. Kelompok kiri masih dipasung dgn Tap MPRS 25/1966 yg dikeluarkan Soeharto 
dan mencoba bersuara. Kelompok kanan agama/Islam yg paling aktif dalam 
memperjuangkan kepentingannya. 

 

Ya kita lihat bersama bagaimana nantinya wajah NKRI ini. Semoga selanjutnya 
NKRI yg diperjuangkan dgn darah ini masih bisa bertahan.  Ini harapan saya.. 
Ataukah akan harus bubar seperti negara2 Balkan?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Friday, May 15, 2020 8:24 PM
To: GELORA_In 
Subject: Fwd: [GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS 
larangan komunisme

 

  

Seandainya saja yang dimaksudkan Haluan Ideologi Pancasila itu berdasarkan 
ajaran Bung Karno, pencipta atau penggalinya, bagaimana mungkin TIDAK MENCABUT 
TAP MPRS No-25/1966 yang melarang ajaran Komunisme dan PKI itu? Bukankah sampai 
nafar terakhir bung Karno TETAP pertahankan ide NASAKOM sebagai DASAR KEKUATAN 
yang ada di masyarakat Nusantara ini, dimana komunisme adalah satu kekuatan 
nyata yang ada dan berperan positif dalam pembangunan bangsa ini, ... Jelas TAP 
MPRS No.25/1966 itu BERTENTANGAN dengan ideologi PANCASILA, BERTENTANGAN dengan 
Ajaran Bung Karno!

Justru selama lebih 1/2 abad ini tanpa ada PKI, partai yang teguh membela 
rakyat Indonesia inilah perjuangan dan pembangunan masyarakat adil dan makmur 
jadi terhambat!



 轉寄郵件  


主旨: 

[GELORA45] HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme


日期: 

Fri, 15 May 2020 17:59:33 +0200


從: 

'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl   [GELORA45]  
 






  



-- 
j.gedearka   

https://www.antaranews.com/berita/1495028/hnw-ingatkan-ruu-hip-jangan-menanggalkan-tap-mprs-larangan-komunisme

HNW ingatkan RUU HIP jangan menanggalkan TAP MPRS larangan komunisme

Jumat, 15 Mei 2020 21:58 WIB

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (ANTARA/HO)

Jangan sampai RUU ini justru digunakan oleh sebagian kalangan untuk menegasikan 
ancaman komunisme

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan 
Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) tak semestinya 
menanggalkan TAP MPRS tentang Larangan Komunisme.

Hidayat Nur Wahid, di Jakarta Jumat, mengatakan RUU Haluan Ideologi Pancasila 
(HIP) menjadi bermasalah karena tidak memasukkan ketentuan hukum yang langsung 
terkait dengan penyelamatan ideologi Pancasila.

Ketentuan hukum itu, seperti TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 yang menyatakan PKI