RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-02-05 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Konsep dasar capital/modal itu adalah duit. Ketika seseorang menggunakan duit 
utk cari untung, dia itu sudah capitalist. Ini yang mau 
diabolish/dihancurkan/dihilangkan oleh marx. Sosialis tidak mau abolish capital 
ini. socialist menggunakan istilah: regulasi.

 

Sebenarnya tidak penting mengatakan fidel kapitalis atau bukan. Ini pendapat 
saya. Tatiana terlalu radikal. Ketika ada seseorang termasuk saya mengatakan 
fidel adalah kapitalis, dia langsung “marah” dan menghardik dengan bertanya 
“alat produksi”. Sebenarnya bukan ini pointnya. Sudah saya jelaskan dan 
singgung bahwa alat produksinya tidak harus alat2 produksi seperti mesin di 
jaman marx yg melihat revolusi industry.

Jaman sekarang alat produksi maupun pasar modal itu sudah jauh lebih canggih. 
Sudah berkali2 saya tulis jangan mengkerdilkan marx dengan hanya melihat 
tulisannya saja. Ada filosofi dibelakang tulisannya itu.

 

Ketika fidel meninggal banyak para pelarian dari kuba yg kapitalis menangis 
terutama di florida/Miami. Miami itu dikuasai oleh orang kuba yg lari. Bukan 
benci orang2 ini. kenapa? Karena keberanian fidel dalam menentang amerika.

Jadi jangan hanya memilah manusia dari kacamata ideologi saja.

Ideologi itu hanyalah salah satu dari sekian banyak dimensi yg membentuk 
manusia itu berbeda. Perbedaan ini adalah unik.

Juga jangan berprasangka kalau orang berlaianan ideologi lalu tidak bisa 
ngomong dan selalu bertentangan. 

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, February 5, 2017 3:26 PM
To: Tatiana Lukman ; GELORA45@yahoogroups.com; 
nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Orang tua Fidel Castro pemilik tanah perkebunan, kalau istilah Indoneisa 
dibilang tuan tanah. Setelah revolusi dimenangkan, tanah orangtuanya langsung 
dinasionaliskan menjadi milik negara.

 

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 

Sent: Sunday, January 29, 2017 5:38 PM

To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  ; 
nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com>  

Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Coba tunjukkan alat produksi yang dimiliki Fidel Castro secara pribadi. Dan 
juga modal yang dimilikinya.

 

Coba jelaskan dan tunjukkan pembunuhan yang dilakukan Lenin, Stalin dan Mao 
yang bung anggap sama dengan pembunuhan yang direncanakan imperialis AS 
terhadap Fidel Castro.

 

Yang jelas dan selalu saya tekankan, perbedaan pendapat kita memang berdasarkan 
pada ideologi yang berlainan. Kalau anda bilang saya melihat dari sisi 
komunisnya, maka anda melihat dari sisi kapitalis/dan borjuis, bukan? Atau 
setengah-setengah, fifty-fifty, karena anda percaya pada kombinasi dua ideologi 
atau lebih?

 

Saya tidak menuduh pendukung Jokowi kapitalis. Saya bilang  mereka pendukung 
statusquo, pendukung kabir, komprador dan tuan tanah, tapi orangnya sendiri 
bukan  kapitalis. Yang kapitalis adalah Jokowi. Orang melihat dia sebagai 
bornas. Bagi saya dia bukan bornas, tapi kabir dan komprador. Rakyat Indonesia 
mau maju, mau makmur, mau sejahtera. Di mana kemakmuran dan kesejahteraan kaum 
tani yang tanahnya dirampas untuk membangun jalan tol, waduk raksasa, bandara 
internasional, lingkungannya dicemarkan termasuk air dan tanah sehingga 
mengancam kelangsungan hidup mereka? Anda berani pidato didepan kaum tani yang 
menentang pabrik semen untuk meyakinkan mereka supaya tidak menentang pabrik 
semen yang akan menguras sumber air minum mereka dan menjamin kesejahteraan 
akan datang dengan pabrik semen? Anda berani pidato didepan kaum tani 
Kulonprogo supaya melepaskan tanahnya dan menjanjikan kepada mereka bahwa 
dengan bendara internasional kehidupannya akan lebih makmur?

Memang saya terpatok pada ideologi yang membela kepentingan rakyat jelata yang 
diwakili oleh ormas-ormas rakyat yang mendampingi dan bersama rakyat di 
lapangan perjuangan. Apa ideologi anda? Yang jelas, berbeda dengan ideologi 
saya, bukan? Semua perbedaan pendapat kita bertolak pada ideologi kita yang 
berbeda.  Anda menolak bahwa semua tindakan dan pemikiran bertolak dari 
ideologi. Sedangkan saya berpendapat semua tindakan dan pemikiran ada stempel 
ideologinya. 

 

 

On Sunday, January 29, 2017 4:26 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
<mailto:nesa...@yahoo.com%20[GELORA45]> " mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

 

  

Macam2 definisi kapitalis itu. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya dan 
mungkin belum jelas bagi saya kapitalis itu orang yg menggunakan capital/modal 
dalam berusaha. Ketika seseorang menggunakan duit sebagai modal dalam berusaha, 
dia itu kapitalis. 

Kapitalis itu adalah supporter nya kapitalisme secara langsung dan atau tidak 
langsung. Langsung kalau dia sadar mendukung kapitalisme. Tidak langsung karena 
dia tidak mendukungnya. Kenapa? Karena dia anti kapitalisme. Tetapi dia tetap 
kapitalis karena dalam hidupnya dia tetap menggunakan capital.

 

Marx menelor

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-02-05 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
Orang tua Fidel Castro pemilik tanah perkebunan, kalau istilah Indoneisa 
dibilang tuan tanah. Setelah revolusi dimenangkan, tanah orangtuanya langsung 
dinasionaliskan menjadi milik negara.

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, January 29, 2017 5:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com ; nesa...@yahoo.com 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

  

Coba tunjukkan alat produksi yang dimiliki Fidel Castro secara pribadi. Dan 
juga modal yang dimilikinya.


Coba jelaskan dan tunjukkan pembunuhan yang dilakukan Lenin, Stalin dan Mao 
yang bung anggap sama dengan pembunuhan yang direncanakan imperialis AS 
terhadap Fidel Castro.


Yang jelas dan selalu saya tekankan, perbedaan pendapat kita memang berdasarkan 
pada ideologi yang berlainan. Kalau anda bilang saya melihat dari sisi 
komunisnya, maka anda melihat dari sisi kapitalis/dan borjuis, bukan? Atau 
setengah-setengah, fifty-fifty, karena anda percaya pada kombinasi dua ideologi 
atau lebih?


Saya tidak menuduh pendukung Jokowi kapitalis. Saya bilang  mereka pendukung 
statusquo, pendukung kabir, komprador dan tuan tanah, tapi orangnya sendiri 
bukan  kapitalis. Yang kapitalis adalah Jokowi. Orang melihat dia sebagai 
bornas. Bagi saya dia bukan bornas, tapi kabir dan komprador. Rakyat Indonesia 
mau maju, mau makmur, mau sejahtera. Di mana kemakmuran dan kesejahteraan kaum 
tani yang tanahnya dirampas untuk membangun jalan tol, waduk raksasa, bandara 
internasional, lingkungannya dicemarkan termasuk air dan tanah sehingga 
mengancam kelangsungan hidup mereka? Anda berani pidato didepan kaum tani yang 
menentang pabrik semen untuk meyakinkan mereka supaya tidak menentang pabrik 
semen yang akan menguras sumber air minum mereka dan menjamin kesejahteraan 
akan datang dengan pabrik semen? Anda berani pidato didepan kaum tani 
Kulonprogo supaya melepaskan tanahnya dan menjanjikan kepada mereka bahwa 
dengan bendara internasional kehidupannya akan lebih makmur?
Memang saya terpatok pada ideologi yang membela kepentingan rakyat jelata yang 
diwakili oleh ormas-ormas rakyat yang mendampingi dan bersama rakyat di 
lapangan perjuangan. Apa ideologi anda? Yang jelas, berbeda dengan ideologi 
saya, bukan? Semua perbedaan pendapat kita bertolak pada ideologi kita yang 
berbeda.  Anda menolak bahwa semua tindakan dan pemikiran bertolak dari 
ideologi. Sedangkan saya berpendapat semua tindakan dan pemikiran ada stempel 
ideologinya. 





On Sunday, January 29, 2017 4:26 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45]" 
 wrote:




  
Macam2 definisi kapitalis itu. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya dan 
mungkin belum jelas bagi saya kapitalis itu orang yg menggunakan capital/modal 
dalam berusaha. Ketika seseorang menggunakan duit sebagai modal dalam berusaha, 
dia itu kapitalis. 
Kapitalis itu adalah supporter nya kapitalisme secara langsung dan atau tidak 
langsung. Langsung kalau dia sadar mendukung kapitalisme. Tidak langsung karena 
dia tidak mendukungnya. Kenapa? Karena dia anti kapitalisme. Tetapi dia tetap 
kapitalis karena dalam hidupnya dia tetap menggunakan capital.

Marx menelorkan istilah burguis. Definisi marx burguis itu adalah kelas 
menengah. Ini yg dilihat oleh marx dalam hidupnya dimana para burguis ini 
merevolusikan industry dan menyebabkan proletariat. Disini konsep dasar marx 
bersandar. Teori2 marx itu berdasarkan asumsi ini dan saya tidak yakin marx 
punya definisi burguis/kapitalis itu adalah mereka2 yang menggunakan capital. 
Ini definisi saya. Bung berdua valid mempertanyakan definisi ini.

Selanjutnya marx mengklaim bahwa ujung2nya akan terjadi final revolution. Dasar 
pemikirannya karena adanya perbedaan kepentingan antara burguis vs. proleter.

Perlu diketahui istilah burguis itu sendiri sudah memudar di abad pertengahan 
20. Sebetulnya pertentangan kepentingan ini sudah terjadi sejak dulu kala 
sebelum marx. Aristotle dijaman sebelum masehi sudah mengklaim ini. klaimnya 
adalah sebenarnya konflik politik itu kebanyakan bersumber dari kompetisi dalam 
persaingan ekonomi. Dan ini dulunya bersumber pada “property”.

Iseng2 saya mencoba menyederhanakan istilah2 ini:
Kapitalisme: private owned of means of production.
Sosialisme: transisi dari kapitalisme ke komunisme. Ini kombinasinya/jalan 
tengahnya/realitasnya. State organize ekonomi dan masyarakat dengan regulasi 
supaya kapitalis tidak merajalela. Begitu juga pekerja dapat menjalankan 
bisnisnya sbg private property/hak milik individu.
Komunisme: semua property dan barang didistribusikan oleh pemerintah secara 
kolektif. Ini ujung dari pemikiran marx.

kira2 begini anekdotnya:

Capitalism: You have two cows. You sell one and get a bull. Your herd 
multiplies and the economy grows. You sell them and live comfortably. 

Communism: You have two cows. The state takes both and gives you some milk.

Socialism: You have two cows. The state gives one to your neighbor.

Nationalism: You have two cows. You make sure the cows, or the milk does not 
leave t

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-02-01 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ya silahkan saja bung berpendapat dan kasih definisi apa property itu. 

Versi saya sudah saya jelaskan.

Tetapi kelihatannya bung tidak mampu menyimpulkan pendapat saya. Saya jelaskan 
dgn lebih tegas: property itu bukan hasil kerja saja. 

 

Apalagi bung menggunakan referensi seorang filsuf. Ini artinya bung telah 
keluar dari definisi property itu sendiri dari kacamata ilmu ekonomi. Saya akan 
benarkan sebagian kalau bung ingin mendefiniskan property dalam ilmu ekonomi. 
Sebagian kebenarannya adalah memang property bisa terciptakan dari hasil kerja. 
Sebagiannya lagi salah karena dalam ilmu ekonomi pun property itu tidak harus 
dari hasil kerja. Property hanyalah hak milik. Dalam perhitungan ilmu ekonomi 
maupun bisnis, tidak ada keharusan utk mengetahui apakah property itu adalah 
hasil kerja atau tidak. dengan kata lain dalam ilmu ekonomi/bisnis, property is 
property dan kalau ada nilai/value ya dimasukkan angkanya dalam 
pembukuan/accounting. Suatu barang bisa menjadi property tetapi belum tentu 
punya nilai misalnya air didaerah yg banyak air tidak ada nilainya walaupun air 
ini adalah property. Tetapi didaerah gurun pasir property air ini nilainya 
sangat tinggi. Ini ilmu ekonomi. Lebih dari itu air itu bisa hasil kerja tetapi 
bisa juga bukan hasil kerja. Ini penjelasan bung benar sebagian itu. 

 

Tetapi dari ilmu filosofi, bung salah total. Kalau property itu ajek/stationary 
seperti bumi ini sudah ada dari sononya, air dan udara itu ada dari dulunya, 
bung tidak akan mempunyai konsep “kerja” itu lagi dalam mendefinikan property 
itu. Itu pendapat bung. 

 

Juga jangan berpendapat bahwa marx itu melihat property itu adalah hanya dari 
hasil kerja saja. ini yang saya sebut berulang2 kali jangan mengkerdilkan marx. 
Dalam theory of money nya marx memang betul property itu hasil kerja per say. 
Ini sesuai jalan pikirannya dalam menelorkan marxisme utk melawan kapitalisme. 
Saya bisa mengerti jalan pikiran ini. Tetapi kalau ditelusuri lebih jauh dalam 
ilmu ekonominya tidak mungkin property = hasil kerja. Warisan/endowment itu 
hanyalah warisan. Tetapi ketika warisan duit ini kerja/dimanfaatkan utk mencari 
keuntungan, duit/warisan ini akan menjadi modal/capital. Saya tidak yakin 
apakah marx menulis ttg ini tapi bisa dicari kalau tertarik.

 

Juga jangan lupa marx itu seorang filsuf. Tidak mungkin dia hanya punya konsep 
“property itu adalah hasil kerja saja”. walaupun saya belum tahu dan tidak 
perlu cari tahu tanya google utk ini, tetapi seorang filsul tidak akan punya 
konsep property itu = hasil kerja.

 

Saya tidak perlu teruskan ttg ini krn tidak relevan.

 

Nesare

 

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, February 1, 2017 5:23 AM
To: nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
Cc: nasional-l...@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman 
; Jonathan Goeij ; Daeng 
; Roeslan ; Rachmat 
Hadi-Soetjipto ; Mitri ; Gol 
; Harry Singgih ; Lingkar Sitompul 
; Ronggo A. ; Ajeg 
; Mang Broto ; Farida Ishaja 
; Marsiswo Dirgantoro ; Billy 
Gunadi ; writejo...@gmail.com; in...@ozemail.com.au; 
Karma I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia] ; 
octaviasyafarw...@gmail.com; C. Manuputty ; 
denise_zai...@hotmail.com; Oman Romana ; N. Nugroho 

Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Pertanyaan saya memang berkisar pada sumber atau asal-muasal properti.

Menurut saya, kalau kita usut bagaimana terjadinya properti atau
hakmilik, yaitu melalui kerja. Doktrin, bahwa properti terjadi melalui
kerja ini pertama kali diuraikan a.l. oleh seorang filosof Perancis Era
Pencerahan yang lahir di Jenewa, Jean-Jacques Rousseau (28 June 1712 –
2 July 1778).
Nah sesuai dengan perkembangan sejarahnya, maka hakmilik terjadi melalui
kerja dan bukan melalui tidak-kerja atau perkawinan ataupun warisan.
Karena itu bisa dikatakan bahwa sumber properti atau hakmilik terjadi
melalui kerja terutama dalam kegiatan produksi secara besar-besaran.
Jadi inilah yang menjadi titik pangkal masalah hakmilik.
Lusi.

Am Mon, 30 Jan 2017
05:59:27 -0500 schrieb "nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
<mailto:nesa...@yahoo.com%20[GELORA45]> "
mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

> Saya tidak tahu jawaban tepatnya.
> 
> Property itu adalah hak milik dalam pengertian saya yang terbatas.
> 
> 
> 
> Saya rasa setiap orang punya definisi sendiri2 arti dari property
> ini, bisa: rumah, tanah, anak, isteri, lembu, kambing, meja, pohon,
> sumur dll.
> 
> 
> 
> Bagi yang beragama sumber dari property ya dari Tuhan.
> 
> Bagi yang tidak beragama saya tidak tahu. Mungkin Tuhan atau mungkin
> dari manusia sendiri. kalau suka minta wangsit dan percaya dukun, ya
> sumbernya dari setan, genderuwo, jin, kuntilanak dll.
> 
> 
> 
> Kalau menurut bung apa sumber dari property itu?
> 
> 
> 
> Nesare
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> From: GELORA45@yahoogroups.com <

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-02-01 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Pertanyaan saya memang berkisar pada sumber atau asal-muasal properti.

Menurut saya, kalau kita usut bagaimana terjadinya properti atau
hakmilik, yaitu melalui kerja. Doktrin, bahwa properti terjadi melalui
kerja ini pertama kali diuraikan a.l. oleh seorang filosof Perancis Era
Pencerahan yang lahir di Jenewa, Jean-Jacques Rousseau (28 June 1712 –
2 July 1778).
Nah sesuai dengan perkembangan sejarahnya, maka hakmilik terjadi melalui
kerja dan bukan melalui tidak-kerja atau perkawinan ataupun warisan.
Karena itu bisa dikatakan bahwa sumber properti atau hakmilik terjadi
melalui kerja terutama dalam kegiatan produksi secara besar-besaran.
Jadi inilah yang menjadi titik pangkal masalah hakmilik.
Lusi.







Am Mon, 30 Jan 2017
05:59:27 -0500 schrieb "nesa...@yahoo.com [GELORA45]"
:

> Saya tidak tahu jawaban tepatnya.
> 
> Property itu adalah hak milik dalam pengertian saya yang terbatas.
> 
>  
> 
> Saya rasa setiap orang punya definisi sendiri2 arti dari property
> ini, bisa: rumah, tanah, anak, isteri, lembu, kambing, meja, pohon,
> sumur dll.
> 
>  
> 
> Bagi yang beragama sumber dari property ya dari Tuhan.
> 
> Bagi yang tidak beragama saya tidak tahu. Mungkin Tuhan atau mungkin
> dari manusia sendiri. kalau suka minta wangsit dan percaya dukun, ya
> sumbernya dari setan, genderuwo, jin, kuntilanak dll.
> 
>  
> 
> Kalau menurut bung apa sumber dari property itu?
> 
>  
> 
> Nesare
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
> From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
> Sent: Sunday, January 29, 2017 1:50 PM
> To: nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
> Cc: nasional-l...@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com
> Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan
> 
>  
> 
>   
> 
> Nesare: ". . . Dan ini dulunya bersumber pada “property”."
> Pertanyaan saya: Kalau menurut bung, lalu property dulunya bersumber
> pada apa?
> Lusi.-
> 
> Am Sun, 29 Jan 2017 10:25:55 -0500
> schrieb "nesa...@yahoo.com [GELORA45]
> <mailto:nesa...@yahoo.com%20[GELORA45]> "  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:
> 
> > Macam2 definisi kapitalis itu. Seperti yang sudah saya tulis
> > sebelumnya dan mungkin belum jelas bagi saya kapitalis itu orang yg
> > menggunakan capital/modal dalam berusaha. Ketika seseorang
> > menggunakan duit sebagai modal dalam berusaha, dia itu kapitalis. 
> > 
> > Kapitalis itu adalah supporter nya kapitalisme secara langsung dan
> > atau tidak langsung. Langsung kalau dia sadar mendukung kapitalisme.
> > Tidak langsung karena dia tidak mendukungnya. Kenapa? Karena dia
> > anti Dan ini
> > dulunya bersumber pada “property”.kapitalisme. Tetapi dia tetap
> > kapitalis karena dalam hidupnya dia tetap menggunakan capital.
> > 
> > 
> > 
> > Marx menelorkan istilah burguis. Definisi marx burguis itu adalah
> > kelas menengah. Ini yg dilihat oleh marx dalam hidupnya dimana para
> > burguis ini merevolusikan industry dan menyebabkan proletariat.
> > Disini konsep dasar marx bersandar. Teori2 marx itu berdasarkan
> > asumsi ini dan saya tidak yakin marx punya definisi
> > burguis/kapitalis itu adalah mereka2 yang menggunakan capital. Ini
> > definisi saya. Bung berdua valid mempertanyakan definisi ini.
> > 
> > 
> > 
> > Selanjutnya marx mengklaim bahwa ujung2nya akan terjadi final
> > revolution. Dasar pemikirannya karena adanya perbedaan kepentingan
> > antara burguis vs. proleter.
> > 
> > 
> > 
> > Perlu diketahui istilah burguis itu sendiri sudah memudar di abad
> > pertengahan 20. Sebetulnya pertentangan kepentingan ini sudah
> > terjadi sejak dulu kala sebelum marx. Aristotle dijaman sebelum
> > masehi sudah mengklaim ini. klaimnya adalah sebenarnya konflik
> > politik itu kebanyakan bersumber dari kompetisi dalam persaingan
> > ekonomi. Dan ini dulunya bersumber pada “property”.
> > 
> > 
> > 
> > Iseng2 saya mencoba menyederhanakan istilah2 ini:
> > 
> > Kapitalisme: private owned of means of production.
> > 
> > Sosialisme: transisi dari kapitalisme ke komunisme. Ini
> > kombinasinya/jalan tengahnya/realitasnya. State organize ekonomi dan
> > masyarakat dengan regulasi supaya kapitalis tidak merajalela. Begitu
> > juga pekerja dapat menjalankan bisnisnya sbg private property/hak
> > milik individu.
> > 
> > Komunisme: semua property dan barang didistribusikan oleh pemerintah
> > secara kolektif. Ini ujung dari pemikiran marx.
> > 
> > 
> > kira2 begini anekdotnya:
> > 
> > Capitalism: You have two cows. You sell one and get a bull. Your
> > herd multip

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-31 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Apa yang bung tertawakan?

Memang benar saya katakan ketika seseorang punya duit dibank itu dapat bunga, 
duit itu menjadi capital karena mendapatkan duit lagi.

 

Salahnya dimana?

 

Yang tidak benar itu adalah kalau seseorang beli barang pakai duit disebut 
kapitalis. Ini katanya jonathan bukan kata saya. Saya tanya dia, tapi dia kabur.

 

Jelas belum arti kapitalis dari sisi saya?

 

Ketika bung tertawa ini, saya simpulkan bung ini orangnya personal. Kenapa saya 
katakana demikian? Bung temenan sama jonathan. Saya mau bertanya kenapa? Ada 
beberapa hal yang membingungkan. Jonathan itu kapitalis (ngomong2 bung percaya 
tidak ini?), bung itu sangat kiri. Kalau ini benar artinya bung juga bisa 
berteman dengan faham ideologi lain kan? Tetapi anehnya kapitalis2 lain seperti 
saya, chan, Jokowi, ahok dll bung damprat habis2an. Kenapa?

 

Kalau dihubungkan dengan perkataan bung yang mengklaim bahwa perbedaan ideologi 
yg membuat kita berpandangan berseberangan dengan pertemanan bung dengan 
jonathan ini kontradiksi bagi saya.

 

Apakah ini masalah ideologi atau personal? Saya menganggap bung ini personal 
bukan ideologi seperti yg bung klaim!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 12:54 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; jonathango...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Ha...ha..untung anda bisa menyajikan kembali kata-kata yang dikeluarkannya!!

 

On Monday, January 30, 2017 6:45 PM, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
<mailto:jonathango...@yahoo.com%20[GELORA45]> " mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

 

  

 

menurut si sontoloyo tanpa nama nan narsis setiap orang yg punya bank account 
atawa punya kartu kredit itu kapitalis.

 

kutipan:

Kalau ente sudah jelas kapitalis! Karena dalam hidup sampai detik ini ente 
pasti menggunakan kapital. Ketika ente punya duit di bank, ente itu sudah 
kapitalis. Ketika ente punya dan menggunakan kartu kredit, itu artinya ente 
sudah kapitalis.

https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/201388 
<https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/201388?soc_src=mail&soc_trk=ma>
 

 



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ambon@...> > wrote :

Supaya Anda mengerti bahwa yang dikatakan kapitalis ialah mereka yang memiliki 
alat-alat pruduksi dan pasar modal. Tahukah Anda apa itu alat produksi?

 

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com

Sent: Monday, January 30, 2017 12:56 PM

To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 

Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

 

Sebenarnya mudah sekali kalau hanya mau sekedar tahu jawabannya.

Saya hanya perlukan 10 detik paling lama ngepek dari internet.

Ini salah satunya dari free dictionary, banyak kan?

Apakah bung tidak percaya kapitalis itu punya banyak arti?

Apa yang percayai sbg definisi kapitalis itu?

capitalist

cap·i·tal·ist

(kăp′ĭ-tl-ĭst)

n.

1. A supporter of capitalism.

2. An investor of capital in business, especially one having a major financial 
interest in an important enterprise.

3. A person of great wealth.

adj.

Capitalistic.

American Heritage® Dictionary of the English Language, Fifth Edition. Copyright 
© 2016 by Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company. Published by Houghton 
Mifflin Harcourt Publishing Company. All rights reserved.

capitalist

(ˈkæpɪtəlɪst) 

n

1. (Economics) a person who owns capital, esp capital invested in a business

2. (Government, Politics & Diplomacy) politics a supporter of capitalism

3. informal usually derogatory a rich person

adj

(Economics) of or relating to capital, capitalists, or capitalism

ˌcapitalˈistic adj

Collins English Dictionary – Complete and Unabridged, 12th Edition 2014 © 
HarperCollins Publishers 1991, 1994, 1998, 2000, 2003, 2006, 2007, 2009, 2011, 
2014

cap•i•tal•ist

(ˈkæp ɪ tl ɪst) 

n. 

1. a person who invests capital in business enterprises. 

2. an advocate of capitalism. 

3. a very wealthy person. 

[1785–95]

Random House Kernerman Webster's College Dictionary, © 2010 K Dictionaries Ltd. 
Copyright 2005, 1997, 1991 by Random House, Inc. All rights reserved.

ThesaurusAntonymsRelated WordsSynonymsLegend:

Switch to new thesaurus  <http://www.freethesauruscom/capitalist> 


Noun

1.

capitalist - a conservative advocate of capitalism

conservative <http://www.thefreedictionary.com/conservative> , conservativist 
<http://www.thefreedictionary.com/conservativist>  - a person who is reluctant 
to accept changes and new ideas


2

capitalist - a person who invests capital in a business (especially a large 
business)

individual <http://www.thefreedictionary.com/individual> , mortal 
<http://www.thefreedictionary.com/mortal> , person 
<http://www.thefreedictionary.com/person> , somebody 
&

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-31 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Sangat tahu. Kenapa bung bertanya begitu?

Mau menyalahkan saya? Boleh tapi coba komentari yang mana yang salah. 
Diskusinya kalau begini tidak berjalan. Bung hanya bertanya dan saya menjawab. 
Dengan bertanya begini kan, seakan2 bung ingin mengatakan bahwa definisi 
kapitalis saya salah. Karena capitalist menurut bung itu = yang memiliki alat 
produksi dan pasar modal. Ini alasannya kelihatannya dengan on liner bung yang 
teriak saya tidak mengerti politik ekonomi.

Bagaimana bung bisa mengklaim begini, sedangkan arti duit dan capital saja bung 
tidak mengerti. Kalau bung tidak mengerti bedanya duit dan capital, bagaimana 
bung bisa mengerti alat produksi?! Kenapa saya katakan bung tidak mengerti ini? 
karena bung tidak bisa melihat hubungan duit dan capital ini dalam alat 
produksi ini. Bung mengerti tidak apa komponen dalam alat produksi ini? Bung 
mengerti tidak kalau saya sebut istilah2 costing ini: total cost, fixed cost, 
carrying cost, job order costing, process costing dll?

 

Mau lebih jauh? Dari semua costing ini, jamannya marx itu belum ada “idea” 
dimana marx singgung. 
“Idea” adalah invention dimana penemuan baru seperti facebook, tweeter dll itu 
tidak perlu duit, seseorang bisa menjadi kaya. Marx tidak menyinggung ini. 
Bukannya tidak mengerti. Jamannya berbeda. Apakah bung mau mengatakan marx 
tidak tahu/menyinggung hal “idea” dan “invention” ini? Bagi saya kalau marx 
hidup jaman sekarang dia akan memasukan ide dan invention ini sbg labor.

 

Dulu pernah saya tulis, definisi marx itu jangan dikebiri. Marx itu jauh lebih 
hebat. Disini bung ingin bikin batasan/boundary dengan memberikan definisi 
“kapitalis itu adalah mereka2 yg punya alat produksi dan pasar modal”. 

 

Masa’ begini unintellectualnya marx? Marx tidak menyebut pasar uang, pasar 
derivative dll. Marx hanya menyebut pasar modal saja? ini interpretasi bung? 
Sempit sekali bagi saya. Marx jauh lebih itu walaupun tidak dikatakannya!

 

Disinilah definisi saya kapitalis itu adalah “orang yg menggunakan capital utk 
mencari untung” terbentuk.

 

Coba diskusi dulu, jangan teriak2 saja dengan one liner saja.

 

Kalau saya menulis begini apakah bung mengerti dan bisa berkomentar:

Menurut marx, ketika duit diterima sebagai universal equivalent, kapitalisme 
eventually mengekploitasi buruh/labor.

Artinya duit itu ujung2nya berakumulasi menjadi capital.

 

Ngerti tidak sampai disini? Duit itu tidak sama dengan capital! Dari perbedaan 
arti antara duit dan capital inilah, marx bikin teori CMC. Pergerakan modal ini 
unlimited dalam mencari keuntungan. Ini yang dikritik oleh marx. Factor lain 
adalah labor dimana keuntungan itu bersandar. Ini menjadi MCM yg dikritik marx.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 11:56 AM
To: nesa...@yahoo.com; GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Supaya Anda mengerti bahwa yang dikatakan kapitalis ialah mereka yang memiliki 
alat-alat pruduksi dan pasar modal. Tahukah Anda apa itu alat produksi?

 

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 

Sent: Monday, January 30, 2017 12:56 PM

To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  

Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Sebenarnya mudah sekali kalau hanya mau sekedar tahu jawabannya.

Saya hanya perlukan 10 detik paling lama ngepek dari internet.

Ini salah satunya dari free dictionary, banyak kan?

Apakah bung tidak percaya kapitalis itu punya banyak arti?

Apa yang percayai sbg definisi kapitalis itu?

capitalist

cap·i·tal·ist

(kăp′ĭ-tl-ĭst)

n.

1. A supporter of capitalism.

2. An investor of capital in business, especially one having a major financial 
interest in an important enterprise.

3. A person of great wealth.

adj.

Capitalistic.

American Heritage® Dictionary of the English Language, Fifth Edition. Copyright 
© 2016 by Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company. Published by Houghton 
Mifflin Harcourt Publishing Company. All rights reserved.

capitalist

(ˈkæpɪtəlɪst) 

n

1. (Economics) a person who owns capital, esp capital invested in a business

2. (Government, Politics & Diplomacy) politics a supporter of capitalism

3. informal usually derogatory a rich person

adj

(Economics) of or relating to capital, capitalists, or capitalism

ˌcapitalˈistic adj

Collins English Dictionary – Complete and Unabridged, 12th Edition 2014 © 
HarperCollins Publishers 1991, 1994, 1998, 2000, 2003, 2006, 2007, 2009, 2011, 
2014

cap•i•tal•ist

(ˈkæp ɪ tl ɪst) 

n. 

1. a person who invests capital in business enterprises. 

2. an advocate of capitalism. 

3. a very wealthy person. 

[1785–95]

Random House Kernerman Webster's College Dictionary, © 2010 K Dictionaries Ltd. 
Copyright 2005, 1997, 1991 by Random House, Inc. All rights reserved.

ThesaurusAntonymsRelated WordsSynonymsLegend:

Switch to new thesaurus  <http://www.freethesaurus.com/capi

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-30 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
. Ini yang saya percaya lebih baik untuk 
mewadaisemua kepentingan ekstrim kiri dan ekstrim kanan. Ini iniapa? 
Sosialisme! Bukan agama maupun komunisme!NesareFrom: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Sunday, January 29, 2017 9:19 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesare1@...; Sunny 
Subject: Re:[GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan Pertanyaanyang 
bagus. Pertanyaan berikut, kalau semua mereka itu kapitalis, mengapakekuatan 
kapitalis dunia begitu membenci dan ingin menggulingkan kekuasaan dibawah 
pimpinannya? Apalagi dalam kasus Fidel Castro, lebih dari seratus kali 
ASmencoba membunuhnya...OnSunday, January 29, 2017 2:13 PM, "'Sunny' ambon@... 
[GELORA45]" <mailto:GELORA45@yahoogroupscom>wrote:  “Bagisaya marx, lenin, 
stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah kapitalis”, apaitu kapitas?From: 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Sunday,January 29, 2017 1:39 PMTo: 
GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE:[GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi 
Kemiskinan Tidakperlu dikirim ke saya.Sayacukup mengerti jalan pikiran bung dan 
juga jalan pikiran chan. Sekurang2nya sayapunya persepsi terhadap bung berdua 
dari tulisan2nya.Sederhanabagi saya, saya beranggapan chan adalah kapitalis. 
Begitu juga saya dan mungkinbung. Kenapa saya bilang bung mungkin adalah 
kapitalis juga karena ketika bungmasih mengandalkan capital dalam kehidupan 
sehari2 bung, bung telah menjadiseorang kapitalis dalam arti umumnya. Saya 
katakan “mungkin” karena saya tidakmengenal kehidupan bung. Siapa tahu bung 
hidup dihutan dan serba mandiri dantidak pernah berhubungan dengan 
capital.Bagisaya marx, lenin, stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah 
kapitalis. Ketikasosialis dan komunis terbentuk dan dilabelkan kemereka2 ini, 
itu bukan berartimereka bukan kapitalis. Mereka kapitalis lalu mereduksi dan 
mempermasalahkankesalahan2 kapitalis. Solusinya adalah gerakan sosialisme dan 
komunisme. Bagisaya sederhana sekali ada pergerakan dari capital ke non capital 
tetapi gerakanini tidak dapat menghilangkan artinya capital itu sendiri. 
TIDAKBISA!Sayamencoba menulis berulang2 kali dengan menyinggung omongannya 
rizal ramli yangmengatakan “orang malu mengatakan dirinya kapitalis dan siapa 
yang bukankapitalis”. Saya mencoba menyampaikan bahwa semua orang itu adalah 
kapitalis.Begitu juga saya ingin mengatakan semua orang itu juga adalah 
sosialis walaupunsaya belum pernah mengkoinkan istilah ini dalam tulisan2 
saya.Jadibaik kapitalisme maupun sosialisme itu bagi saya adalah nyata dan ada 
sertatidak bisa dipisah2kan. Tidak ada kapitalisme sejati atau sosialisme 
sejati Yangada adalah percampuran/interaksi antara keduanya.Penghisapanitu bisa 
terjadi baik di sosialisme maupun kapitalisme. Yang menghisap dan yangdihisap 
itu adalah orangnya. Kalau bung masih yakin bahwa manusia itu berdosadan tidak 
sempurna, niscaya bung harus dan akan menerima bahwa disosialisme punakan harus 
ada dan bisa terjadi adanya penghisapan. Ini saja asumsinya. Kalaubung 
berpendapat manusia itu bisa sempurna, saya bisa mengerti kalau bung 
inginmeniadakan penghisapan ini tidak ada di sosialisme.Akhirkata: saya pro 
kapitalis, pro konglomerat, pro konglomerasi, anti penghisapanbegitu juga saya 
pro sosialis, pro labor union, pro kelestarian lingkungan dll.Yang saya 
inginkan dan idam2kan bahwa rakyat Indonesia itu sejahtera dan makmur.Saya 
tidak pernah bermimpi bahwa akan hilang penghisapan dibumi Indonesia 
utkmencapai kesejahteraan dan kemakmuran ini walaupun saya bermimpi utk 
melihathilangnya penghisapan ini. Jelas sekali dalam hidup saya yang masih 
bergejolakbertarung antara menerima penghisapan itu dan atau tidak menerima 
penghisapanitu. Tetapi saya terlalu kecil untuk mengetahuinya. Yang saya bisa 
ketahuiadalah keinginan saya utk melihat kesejahteraan dan kemakmuran bangsa 
Indonesiadiluar kekuasaan saya untuk menghapus penghisapan itu 
sendiri.Salam,NesareFrom: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Sunday, January 29, 2017 7:09 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesare1@...
Subject: Re:[GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan Janganmelupakan 
semua tulisan dan perdebatan saya dengan Chan. Kalau anda bacasemuanya sejak 
lebih dari tiga tahun, jelas Chan pro-kapitalisme,pro-konglomerat, 
pro-penghisapan manusia atas manusia. Di sini tidak akan danmemang tidak perlu 
saya ulangi alasan dan argumentasi saya. Kalau anda mau, bisasaya kirimkan 
semua perdebatan itu langsung kepada anda. Saya masih 
menyimpanbeberapa.OnSunday, January 29, 2017 12:54 PM, 
"mailto:nesare1@...%20[GELORA45]";  wrote: Masihtidak 
berubah!Gayanyamasih seperti yang dulu walaupun kadar maki2nya sudah berkurang 
karena disempritsama moderator.Gayanya:lari dari diskusi. Sudahjelas ente salah 
melabel bung chan kebakaran jenggot, mencap bung chan kapitalissejati, mencap 
bung chan pro konglomerat dll. Tidak ada satupun tulisan enteyang mengakui 
kesalahan2 ini.Sekaranglari ke: “masalah mem

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-30 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 menurut si sontoloyo tanpa nama nan narsis setiap orang yg punya bank account 
atawa punya kartu kredit itu kapitalis.
 

 kutipan:
 Kalau ente sudah jelas kapitalis! Karena dalam hidup sampai detik ini ente 
pasti menggunakan kapital. Ketika ente punya duit di bank, ente itu sudah 
kapitalis. Ketika ente punya dan menggunakan kartu kredit, itu artinya ente 
sudah kapitalis.
 https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/201388 
https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/201388  


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Supaya Anda mengerti bahwa yang dikatakan kapitalis ialah mereka yang memiliki 
alat-alat pruduksi dan pasar modal. Tahukah Anda apa itu alat produksi?
  
 From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
 Sent: Monday, January 30, 2017 12:56 PM
 To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
 Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan


  

   
 Sebenarnya mudah sekali kalau hanya mau sekedar tahu jawabannya.
 Saya hanya perlukan 10 detik paling lama ngepek dari internet.
 
 Ini salah satunya dari free dictionary, banyak kan?
 Apakah bung tidak percaya kapitalis itu punya banyak arti?
 Apa yang percayai sbg definisi kapitalis itu?
 
 
 capitalist
 cap·i·tal·ist
 (kăp′ĭ-tl-ĭst)
 n.
 1. A supporter of capitalism.
 2. An investor of capital in business, especially one having a major financial 
interest in an important enterprise.
 3. A person of great wealth.
 adj.
 Capitalistic.
 American Heritage® Dictionary of the English Language, Fifth Edition. 
Copyright © 2016 by Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company. Published by 
Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company. All rights reserved.
 capitalist
 (ˈkæpɪtəlɪst) 
 n
 1. (Economics) a person who owns capital, esp capital invested in a business
 2. (Government, Politics & Diplomacy) politics a supporter of capitalism
 3. informal usually derogatory a rich person
 adj
 (Economics) of or relating to capital, capitalists, or capitalism
 ˌcapitalˈistic adj
 Collins English Dictionary – Complete and Unabridged, 12th Edition 2014 © 
HarperCollins Publishers 1991, 1994, 1998, 2000, 2003, 2006, 2007, 2009, 2011, 
2014
 cap•i•tal•ist
 (ˈkæp ɪ tl ɪst) 

n. 
 1. a person who invests capital in business enterprises. 
 2. an advocate of capitalism. 
 3. a very wealthy person. 
 [1785–95]
 Random House Kernerman Webster's College Dictionary, © 2010 K Dictionaries 
Ltd. Copyright 2005, 1997, 1991 by Random House, Inc. All rights reserved.
 ThesaurusAntonymsRelated WordsSynonymsLegend:
 Switch to new thesaurus 
 Noun
 1.
 capitalist - a conservative advocate of capitalism
 conservative http://www.thefreedictionary.com/conservative, conservativist 
http://www.thefreedictionary.com/conservativist - a person who is reluctant to 
accept changes and new ideas
 2.
 capitalist - a person who invests capital in a business (especially a large 
business)
 individual http://www.thefreedictionary.com/individual, mortal 
http://www.thefreedictionary.com/mortal, person 
http://www.thefreedictionary.com/person, somebody 
http://www.thefreedictionary.com/somebody, someone 
http://www.thefreedictionary.com/someone, soul 
http://www.thefreedictionary.com/soul - a human being; "there was too much for 
one person to do"
 business enterprise, commercial enterprise, business 
http://www.thefreedictionary.com/business - the activity of providing goods and 
services involving financial and commercial and industrial aspects; "computers 
are now widely used in business"
 bourgeois http://www.thefreedictionary.com/bourgeois, businessperson 
http://www.thefreedictionary.com/businessperson - a capitalist who engages in 
industrial commercial enterprise
 financier http://www.thefreedictionary.com/financier, moneyman 
http://www.thefreedictionary.com/moneyman - a person skilled in large scale 
financial transactions
 holder http://www.thefreedictionary.com/holder, bearer 
http://www.thefreedictionary.com/bearer - the person who is in possession of a 
check or note or bond or document of title that is endorsed to him or to 
whoever holds it; "the bond was marked `payable to bearer'"
 investor http://www.thefreedictionary.com/investor - someone who commits 
capital in order to gain financial returns
 materialist http://www.thefreedictionary.com/materialist - someone with great 
regard for material possessions
 moneymaker http://www.thefreedictionary.com/moneymaker - someone who is 
successful in accumulating wealth
 profiteer http://www.thefreedictionary.com/profiteer - someone who makes 
excessive profit (especially on goods in short supply)
 Adj.
 1.
 capitalist - of or relating to capitalism or capitalists; "a capitalist 
nation"; "capitalistic methods and incentives"
 capitalistic http://www.thefreedictionary.com/capitalistic
 2.
 capitalist - favoring or practicing capitalism
 capitalistic http://www.thefreed

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-30 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
Supaya Anda mengerti bahwa yang dikatakan kapitalis ialah mereka yang memiliki 
alat-alat pruduksi dan pasar modal. Tahukah Anda apa itu alat produksi?

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Monday, January 30, 2017 12:56 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

  

Sebenarnya mudah sekali kalau hanya mau sekedar tahu jawabannya.

Saya hanya perlukan 10 detik paling lama ngepek dari internet.


Ini salah satunya dari free dictionary, banyak kan?

Apakah bung tidak percaya kapitalis itu punya banyak arti?

Apa yang percayai sbg definisi kapitalis itu?



capitalist

cap·i·tal·ist

(kăp′ĭ-tl-ĭst)

n.

1. A supporter of capitalism.

2. An investor of capital in business, especially one having a major financial 
interest in an important enterprise.

3. A person of great wealth.

adj.

Capitalistic.

American Heritage® Dictionary of the English Language, Fifth Edition. Copyright 
© 2016 by Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company. Published by Houghton 
Mifflin Harcourt Publishing Company. All rights reserved.

capitalist

(ˈkæpɪtəlɪst) 

n

1. (Economics) a person who owns capital, esp capital invested in a business

2. (Government, Politics & Diplomacy) politics a supporter of capitalism

3. informal usually derogatory a rich person

adj

(Economics) of or relating to capital, capitalists, or capitalism

ˌcapitalˈistic adj

Collins English Dictionary – Complete and Unabridged, 12th Edition 2014 © 
HarperCollins Publishers 1991, 1994, 1998, 2000, 2003, 2006, 2007, 2009, 2011, 
2014

cap•i•tal•ist

(ˈkæp ɪ tl ɪst) 

n. 

1. a person who invests capital in business enterprises. 

2. an advocate of capitalism. 

3. a very wealthy person. 

[1785–95]

Random House Kernerman Webster's College Dictionary, © 2010 K Dictionaries Ltd. 
Copyright 2005, 1997, 1991 by Random House, Inc. All rights reserved.

ThesaurusAntonymsRelated WordsSynonymsLegend:

Switch to new thesaurus 

  Noun
 1.
 capitalist - a conservative advocate of capitalism

  conservative, conservativist - a person who is reluctant to accept 
changes and new ideas
 
 2.
 capitalist - a person who invests capital in a business (especially a 
large business)

  individual, mortal, person, somebody, someone, soul - a human being; 
"there was too much for one person to do"

  business enterprise, commercial enterprise, business - the activity of 
providing goods and services involving financial and commercial and industrial 
aspects; "computers are now widely used in business"

  bourgeois, businessperson - a capitalist who engages in industrial 
commercial enterprise

  financier, moneyman - a person skilled in large scale financial 
transactions

  holder, bearer - the person who is in possession of a check or note or 
bond or document of title that is endorsed to him or to whoever holds it; "the 
bond was marked `payable to bearer'"

  investor - someone who commits capital in order to gain financial returns

  materialist - someone with great regard for material possessions

  moneymaker - someone who is successful in accumulating wealth

  profiteer - someone who makes excessive profit (especially on goods in 
short supply)
 
  Adj.
 1.
 capitalist - of or relating to capitalism or capitalists; "a capitalist 
nation"; "capitalistic methods and incentives"

  capitalistic
 
 2.
 capitalist - favoring or practicing capitalism

  capitalistic
 

Based on WordNet 3.0, Farlex clipart collection. © 2003-2012 Princeton 
University, Farlex Inc.

capitalist

noun

One who is occupied with or expert in large-scale financial affairs:

financier.

Informal: moneyman.

The American Heritage® Roget's Thesaurus. Copyright © 2013, 2014 by Houghton 
Mifflin Harcourt Publishing Company. Published by Houghton Mifflin Harcourt 
Publishing Company. All rights reserved.

Translations

Spanish / Español

Select a language:

capitalista

capitalist

[ˈkæpɪtəlɪst]

A. ADJ → capitalista

B. N → capitalista mf

Collins Spanish Dictionary - Complete and Unabridged 8th Edition 2005 © William 
Collins Sons & Co. Ltd. 1971, 1988 © HarperCollins Publishers 1992, 1993, 1996, 
1997, 2000, 2003, 2005

capital1

(ˈkӕpitl) noun

1. the chief town or seat of government. Paris is the capital of France.capital

2. (also capital letter) any letter of the type found at the beginning of 
sentences, proper names etc. THESE ARE CAPITAL LETTERS / CAPITALS.mayúscula

3. money (for investment etc). You need capital to start a new business.capital

adjective

1. involving punishment by death. a capital offence.capital, pena de muerte

2. excellent. a capital idea.excelente, brillante

3. (of a city) being a capital. Paris and other capital cities.capital

ˈcapitalism noun

a system of economics in which money and business are controlled by 
capitalists. capita

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-30 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 Kesimpulan saya, anda pandai bermain kata. Di satu pihak bilang A, kemudian di 
lain pihak bilang B. Padahal A dan B itu hakekat isinya sama. Semua orang punya 
satu ideologi. Buat saya Fidel bukan seorang kapitalis dan kekuasaaan yang 
dibangun di Kuba adalah sebuah kekuasaan yang seratus persen ditentang oleh 
imperialis AS. Revolusi Kuba dan Fidel merupakan inspirasi bagi rakyat AL dan 
dunia. Karena itulah AS ingin membunuh Fidel sebagai cara untuk menumbangkan 
pemerintahannya. Anda minta saya melihat "sisi kanan" dari Fidel. Tidak 
mungkin! Fidel adalah seorang tokoh revolusioner anti imperialisme yang 
konsekwen sampai akhir hayatnya secara keseluruhan. Tidak ada kombinasi kiri 
dan kanan pada dirinya, seperti orang-orang revisionis modern yang berilusi  
mengkombinasi sosialisme dengan kapitalisme, yang sebetulnya adalah penipuan 
karena tidak ada sama sekali sisi sosialis di Tkk. Secara keseluruhan sistim di 
Tkk adalah kapitalisme. Pernyataan bahwa anda pro kapitalis, pro 
konglomerat.tapi juga pro sosialis...pro kelestarian lingkungan hanya 
membuat saya tertawa dan mengerti sifat oportunis orang macam anda. Di sinilah 
diperlukan kata sifat "sejati" dan "palsu" atau "gadungan". Kalau anda seorang 
pro-kapitalis dan pro-konglomerat sejati maka sifat pro-sosialis anda adalah 
palsu. Penggunaan "sejati" dan "palsu" harus digunakan justru untuk membedakan 
sifat yang disandang oleh kata benda yang sama. Ada komunis "sejati" dan 
komunis "palsu". Bagi saya PKT adalah Partai Komunis 'palsu', sedangkan bagi 
Chan dan Suar Suroso PKT itu seperti PKT di bawah pimpinan Mao. Bagi 
orang-orang revisionis klik pimpinan PKT adalah komunis. Bagi saya mereka 
adalah kaum revisionis. Kalau masih mau pakai kata 'komunis", maka saya harus 
kasih embel-embel "palsu atau gadungan".




  

On Monday, January 30, 2017 3:32 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45]" 
 wrote:
 

     Saya punya versi onlinenya 2004 bagi yang mau baca.Bagi saya bukan 
ideologinya yang membunuh tetapi orangnya. Ini sudah saya tulis dari dulu. Ini 
pendapat saya.Kalau bung mau bilang mao, stalin, lenin tidak membunuh silahkan. 
Tetapi saya berpendapat lain. Seseorang ketika terdesak bisa menjadi dictator. 
Dan dictator ini dapat mudah berubah menjadi seorang pembunuh utk 
mempertahankan kepentingannya. Manusia biasa dan bukan diktatorpun bisa 
membunuh.Tetapi bung jangan langsung bilang saya mengatakan mao, lenin, stalin 
dll itu dictator. Bukan ini konteksnya.Konteksnya sekali lagi: bung terlalu 
terpaku dalam memandang sisi kirinya. Makanya bung menulis usa terus mencoba 
membunuh fidel. Yang ingin saya kritisi adalah apakah bung pernah melihatnya 
dari segi kanan nya? Itu saja.  Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 7:51 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan    Ha...ha..ha 
saya sudah menduga anda akan ajukan bahan yang disebarkan oleh los gusanos 
(cacing-cacing) vende patria (penjual tanah air) dan penjilat kaum imperialis.. 
Pasti anda juga tahu bahwa Fidel Castro pernah masuk daftar orang kaya di 
majalah Forbes, bukan??? Di situ dijentrek "property" milik pribadi Fidel 
seperti Institut bioteknologi serta Institut penelitian lainnya, Rumah Sakit  
Los Hermanos Almejeira etc..persis seperti dalam artikel yang anda tunjukkan 
itu...kwkkwkkwk.terpingkel-pingkel saya membaca daftar semua kekayaan pribadi 
Fidel itu.. Oooo, rupanya anda termasuk orang-orang macam begitu??  Kalau 
anda mau bahan tambahan lagi untuk "memperkaya arsenal anti-komunis, 
anti-sosialis dan anti-Kuba" anda, cari tulisan-tulisan dan buku keponakannya 
Che Guevara, Martin Guevara yang saya kenal sejak kecil. Sekarang tinggal di 
Spanyol. Ooo anda pasti senang! Di situ akan anda dapatkan bahan yang bisa anda 
gunakan untuk propaganda anti-komunis dan anti-Kuba. Si Martin itu sangat 
tinggi sekali kebenciannya kepada Fidel Castro. Jadi akan cocoklah buat orang 
semacam anda.Tentang pembantaian yang dilakukan Lenin, Stalin, Mao dll...Saya 
jadi tahu anda tidak jauh dari penyair Taufiq Ismail yang mengacu antara lain 
pada Stephane Courtois "The Black Book of Communism-Crimes", Nihan, Rummel 
Terima kasih banyak atas informasi yang membelejeti diri anda sendiri  On 
Monday, January 30, 2017 1:02 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45]" 
 wrote:    Lucu sekali ente ini Beraninya menjawab 
pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane ndak berani.Sekarang bikin tulisan2 yg 
gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane tidak berideologi. Tatiana tidak 
tahu tapi nanya. Ente langsung ambil kesimpulan….hebat kan?! Koq bisa2nya 
menuduh ane bilang kapitalis itu orang yang beli barang pake duit?Dari mana 
ini? emangnya ane pernah nulis begini? Asal2a

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-30 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Ha...ha..ha saya sudah menduga anda akan ajukan bahan yang disebarkan oleh los 
gusanos (cacing-cacing) vende patria (penjual tanah air) dan penjilat kaum 
imperialis.. Pasti anda juga tahu bahwa Fidel Castro pernah masuk daftar orang 
kaya di majalah Forbes, bukan??? Di situ dijentrek "property" milik pribadi 
Fidel seperti Institut bioteknologi serta Institut penelitian lainnya, Rumah 
Sakit  Los Hermanos Almejeira etc..persis seperti dalam artikel yang anda 
tunjukkan itu...kwkkwkkwk.terpingkel-pingkel saya membaca daftar semua kekayaan 
pribadi Fidel itu.. Oooo, rupanya anda termasuk orang-orang macam begitu??  
Kalau anda mau bahan tambahan lagi untuk "memperkaya arsenal anti-komunis, 
anti-sosialis dan anti-Kuba" anda, cari tulisan-tulisan dan buku keponakannya 
Che Guevara, Martin Guevara yang saya kenal sejak kecil. Sekarang tinggal di 
Spanyol. Ooo anda pasti senang! Di situ akan anda dapatkan bahan yang bisa anda 
gunakan untuk propaganda anti-komunis dan anti-Kuba. Si Martin itu sangat 
tinggi sekali kebenciannya kepada Fidel Castro. Jadi akan cocoklah buat orang 
semacam anda.Tentang pembantaian yang dilakukan Lenin, Stalin, Mao dll...Saya 
jadi tahu anda tidak jauh dari penyair Taufiq Ismail yang mengacu antara lain 
pada Stephane Courtois "The Black Book of Communism-Crimes", Nihan, Rummel 
Terima kasih banyak atas informasi yang membelejeti diri anda sendiri 

On Monday, January 30, 2017 1:02 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45]" 
 wrote:
 

     Lucu sekali ente ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan 
sama ane ndak berani.Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq 
berani2nya bilang ane tidak berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente 
langsung ambil kesimpulan….hebat kan?! Koq bisa2nya menuduh ane bilang 
kapitalis itu orang yang beli barang pake duit?Dari mana ini? emangnya ane 
pernah nulis begini? Asal2an dan dibikin2 ya? Mau sok2an ambil kesimpulan ya? 
Lalu salah begitu?Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus 
bikin2 statement2 kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau 
ndak ngerti! Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun 
ya? Nesare    From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 7:01 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan    Lucu sekali 
ente ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane ndak 
berani.Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane 
tidak berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?! Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang 
yang beli barang pake duit?Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? 
Asal2an dan dibikin2 ya? Mau sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah 
begitu?Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 
statement2 kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak 
ngerti! Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya? 
Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 6:57 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan   Lucu sekali ente 
ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane ndak 
berani.Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane 
tidak berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?! Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang 
yang beli barang pake duit?Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? 
Asal2an dan dibikin2 ya? Mau sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah 
begitu?Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 
statement2 kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak 
ngerti! Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya? 
Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 6:55 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan   Lucu sekali ente 
ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane ndak 
berani.Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane 
tidak berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?! Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang 
yang beli barang pake duit?Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? 
Asal2an dan dibikin2 ya? Mau sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah 
begitu?Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 
statement2 kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak 
ngerti! Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya? 
Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
S

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-30 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Lucu sekali ente ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane 
ndak berani.

Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane tidak 
berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?!

 

Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang yang beli barang pake duit?

Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? Asal2an dan dibikin2 ya? Mau 
sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah begitu?

Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 statement2 
kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak ngerti!

 

Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 7:01 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Lucu sekali ente ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane 
ndak berani.

Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane tidak 
berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?!

 

Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang yang beli barang pake duit?

Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? Asal2an dan dibikin2 ya? Mau 
sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah begitu?

Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 statement2 
kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak ngerti!

 

Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya?

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 6:57 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Lucu sekali ente ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane 
ndak berani.

Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane tidak 
berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?!

 

Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang yang beli barang pake duit?

Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? Asal2an dan dibikin2 ya? Mau 
sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah begitu?

Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 statement2 
kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak ngerti!

 

Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 6:55 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Lucu sekali ente ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane 
ndak berani.

Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane tidak 
berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?!

 

Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang yang beli barang pake duit?

Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? Asal2an dan dibikin2 ya? Mau 
sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah begitu?

Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 statement2 
kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak ngerti!

 

Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 3:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

 

Sebenarnya maksud si bubeng siawcut atawa si sontoloyo tanpa nama itu siapa 
saja asal pernah beli barang pakai duit asal punya kartu kredit ya kapitalis, 
dus oleh beliau diperluas sedemikian rupa. Ya begitulah beliau kadang diperluas 
sedemikian rupa kadang dipersempit, yg penting asal menang omong. Tentang 
posisi atawa ideologi ya tidak adalah, asal nderek juragan.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
mailto:jetaimemucho1@...> > wrote :

Coba tunjukkan alat produksi yang dimiliki Fidel Castro secara pribadi. Dan 
juga modal yang dimilikinya.

 

Coba jelaskan dan tunjukkan pembunuhan yang dilakukan Lenin, Stalin dan Mao 
yang bung anggap sama dengan pembunuhan yang direncanakan imperialis AS 
terhadap Fidel Castro.

 

Yang jelas dan selalu saya tekankan, perbedaan pendapat kita memang berdasarkan 
pada ideologi yang berlainan. Kalau anda bilang saya melihat dari sisi 
komunisnya, maka anda melihat dari sisi kapitalis/dan borjuis, bukan? Atau 
setengah-setengah, fifty-fifty, karena anda percaya pada ko

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-30 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Lucu sekali ente ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane 
ndak berani.

Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane tidak 
berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?!

 

Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang yang beli barang pake duit?

Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? Asal2an dan dibikin2 ya? Mau 
sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah begitu?

Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 statement2 
kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak ngerti!

 

Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya?

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 6:57 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Lucu sekali ente ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane 
ndak berani.

Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane tidak 
berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?!

 

Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang yang beli barang pake duit?

Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? Asal2an dan dibikin2 ya? Mau 
sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah begitu?

Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 statement2 
kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak ngerti!

 

Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 6:55 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Lucu sekali ente ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane 
ndak berani.

Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane tidak 
berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?!

 

Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang yang beli barang pake duit?

Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? Asal2an dan dibikin2 ya? Mau 
sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah begitu?

Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 statement2 
kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak ngerti!

 

Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 3:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

 

Sebenarnya maksud si bubeng siawcut atawa si sontoloyo tanpa nama itu siapa 
saja asal pernah beli barang pakai duit asal punya kartu kredit ya kapitalis, 
dus oleh beliau diperluas sedemikian rupa. Ya begitulah beliau kadang diperluas 
sedemikian rupa kadang dipersempit, yg penting asal menang omong. Tentang 
posisi atawa ideologi ya tidak adalah, asal nderek juragan.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
mailto:jetaimemucho1@...> > wrote :

Coba tunjukkan alat produksi yang dimiliki Fidel Castro secara pribadi. Dan 
juga modal yang dimilikinya.

 

Coba jelaskan dan tunjukkan pembunuhan yang dilakukan Lenin, Stalin dan Mao 
yang bung anggap sama dengan pembunuhan yang direncanakan imperialis AS 
terhadap Fidel Castro.

 

Yang jelas dan selalu saya tekankan, perbedaan pendapat kita memang berdasarkan 
pada ideologi yang berlainan. Kalau anda bilang saya melihat dari sisi 
komunisnya, maka anda melihat dari sisi kapitalis/dan borjuis, bukan? Atau 
setengah-setengah, fifty-fifty, karena anda percaya pada kombinasi dua ideologi 
atau lebih?

 

Saya tidak menuduh pendukung Jokowi kapitalis. Saya bilang  mereka pendukung 
statusquo, pendukung kabir, komprador dan tuan tanah, tapi orangnya sendiri 
bukan  kapitalis. Yang kapitalis adalah Jokowi. Orang melihat dia sebagai 
bornas. Bagi saya dia bukan bornas, tapi kabir dan komprador. Rakyat Indonesia 
mau maju, mau makmur, mau sejahtera. Di mana kemakmuran dan kesejahteraan kaum 
tani yang tanahnya dirampas untuk membangun jalan tol, waduk raksasa, bandara 
internasional, lingkungannya dicemarkan termasuk air dan tanah sehingga 
mengancam kelangsungan hidup mereka? Anda berani pidato didepan kaum tani yang 
menentang pabrik semen untuk meyakinkan mereka supaya tidak menentang pabrik 
semen yang akan menguras sumber air minum mereka dan menjamin kesejahteraan 
akan datang dengan pabrik semen? Anda berani pidato didepan kaum tani 
Kulonprogo supaya melepaskan tanahnya dan menjanjikan kepada mereka bahwa 
dengan bendara internasional kehidupa

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-30 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
lect a language:

capitalista <http://es.thefreedictionary.com/capitalista> 

capitalist

[ˈkæpɪtəlɪst]

A. ADJ → capitalista <http://es.thefreedictionary.com/capitalista> 

B. N → capitalista <http://es.thefreedictionary.com/capitalista>  mf

Collins Spanish Dictionary - Complete and Unabridged 8th Edition 2005 © William 
Collins Sons & Co. Ltd. 1971, 1988 © HarperCollins Publishers 1992, 1993, 1996, 
1997, 2000, 2003, 2005

capital1

(ˈkӕpitl) noun

1. the chief town or seat of government. Paris is the capital of France.capital 
<http://es.thefreedictionary.com/capital> 

2. (also capital letter) any letter of the type found at the beginning of 
sentences, proper names etc. THESE ARE CAPITAL LETTERS / CAPITALS.mayúscula 
<http://es.thefreedictionary.com/may%c3%bascula> 

3. money (for investment etc). You need capital to start a new business.capital 
<http://es.thefreedictionary.com/capital> 

adjective

1. involving punishment by death. a capital offence.capital 
<http://es.thefreedictionary.com/capital> , pena de muerte 
<http://es.thefreedictionary.com/pena+de+muerte> 

2. excellent. a capital idea.excelente 
<http://es.thefreedictionary.com/excelente> , brillante 
<http://es.thefreedictionary.com/brillante> 

3. (of a city) being a capital. Paris and other capital cities.capital 
<http://es.thefreedictionary.com/capital> 

ˈcapitalism noun

a system of economics in which money and business are controlled by 
capitalists. capitalismo <http://esthefreedictionary.com/capitalismo> 

ˈcapitalist noun

a person who has much money in business concerns. capitalista 
<http://es.thefreedictionary.com/capitalista> 

ˈcapitalist, ˌcapitaˈlistic adjective

capitalista <http://es.thefreedictionary.com/capitalista> 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 6:56 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Sebenarnya mudah sekali kalau hanya mau sekedar tahu jawabannya.

Saya hanya perlukan 10 detik paling lama ngepek dari internet.

 

Ini salah satunya dari free dictionary, banyak kan?

Apakah bung tidak percaya kapitalis itu punya banyak arti?

Apa yang percayai sbg definisi kapitalis itu?

 

 

capitalist

cap·i·tal·ist

 (kăp′ĭ-tl-ĭst)

n.

1. A supporter of capitalism.

2. An investor of capital in business, especially one having a major financial 
interest in an important enterprise.

3. A person of great wealth.

adj.

Capitalistic.

American Heritage® Dictionary of the English Language, Fifth Edition. Copyright 
© 2016 by Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company. Published by Houghton 
Mifflin Harcourt Publishing Company. All rights reserved.

capitalist

(ˈkæpɪtəlɪst) 

n

1. (Economics) a person who owns capital, esp capital invested in a business

2. (Government, Politics & Diplomacy) politics a supporter of capitalism

3. informal usually derogatory a rich person

adj

(Economics) of or relating to capital, capitalists, or capitalism

ˌcapitalˈistic adj

Collins English Dictionary – Complete and Unabridged, 12th Edition 2014 © 
HarperCollins Publishers 1991, 1994, 1998, 2000, 2003, 2006, 2007, 2009, 2011, 
2014

cap•i•tal•ist

(ˈkæp ɪ tl ɪst) 

n. 

1. a person who invests capital in business enterprises. 

2. an advocate of capitalism. 

3. a very wealthy person. 

[1785–95]

Random House Kernerman Webster's College Dictionary, © 2010 K Dictionaries Ltd. 
Copyright 2005, 1997, 1991 by Random House, Inc. All rights reserved.

ThesaurusAntonymsRelated WordsSynonymsLegend:

Switch to new thesaurus  <http://www.freethesaurus.com/capitalist> 


Noun

1.

capitalist - a conservative advocate of capitalism

conservative <http://www.thefreedictionary.com/conservative> , conservativist 
<http://www.thefreedictionary.com/conservativist>  - a person who is reluctant 
to accept changes and new ideas


2.

capitalist - a person who invests capital in a business (especially a large 
business)

individual <http://www.thefreedictionary.com/individual> , mortal 
<http://www.thefreedictionary.com/mortal> , person 
<http://www.thefreedictionary.com/person> , somebody 
<http://www.thefreedictionary.com/somebody> , someone 
<http://www.thefreedictionary.com/someone> , soul 
<http://www.thefreedictionary.com/soul>  - a human being; "there was too much 
for one person to do"

business enterprise <http://www.thefreedictionary.com/business+enterprise> , 
commercial enterprise <http://www.thefreedictionary.com/commercial+enterprise> 
, business <http://www.thefreedictionary.com/business>  - the activity of 
providing goods and services involving financial and commercial and industrial 
aspects; "computers are now widely used in business"

bourgeois <http://www.thefreedictionary.com/bourgeois> , businessperson 
&l

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-30 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Lucu sekali ente ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane 
ndak berani.

Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane tidak 
berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?!

 

Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang yang beli barang pake duit?

Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? Asal2an dan dibikin2 ya? Mau 
sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah begitu?

Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 statement2 
kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak ngerti!

 

Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 30, 2017 6:55 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Lucu sekali ente ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane 
ndak berani.

Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane tidak 
berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?!

 

Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang yang beli barang pake duit?

Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? Asal2an dan dibikin2 ya? Mau 
sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah begitu?

Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 statement2 
kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak ngerti!

 

Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 3:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

 

Sebenarnya maksud si bubeng siawcut atawa si sontoloyo tanpa nama itu siapa 
saja asal pernah beli barang pakai duit asal punya kartu kredit ya kapitalis, 
dus oleh beliau diperluas sedemikian rupa. Ya begitulah beliau kadang diperluas 
sedemikian rupa kadang dipersempit, yg penting asal menang omong. Tentang 
posisi atawa ideologi ya tidak adalah, asal nderek juragan.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
mailto:jetaimemucho1@...> > wrote :

Coba tunjukkan alat produksi yang dimiliki Fidel Castro secara pribadi. Dan 
juga modal yang dimilikinya.

 

Coba jelaskan dan tunjukkan pembunuhan yang dilakukan Lenin, Stalin dan Mao 
yang bung anggap sama dengan pembunuhan yang direncanakan imperialis AS 
terhadap Fidel Castro.

 

Yang jelas dan selalu saya tekankan, perbedaan pendapat kita memang berdasarkan 
pada ideologi yang berlainan. Kalau anda bilang saya melihat dari sisi 
komunisnya, maka anda melihat dari sisi kapitalis/dan borjuis, bukan? Atau 
setengah-setengah, fifty-fifty, karena anda percaya pada kombinasi dua ideologi 
atau lebih?

 

Saya tidak menuduh pendukung Jokowi kapitalis. Saya bilang  mereka pendukung 
statusquo, pendukung kabir, komprador dan tuan tanah, tapi orangnya sendiri 
bukan  kapitalis. Yang kapitalis adalah Jokowi. Orang melihat dia sebagai 
bornas. Bagi saya dia bukan bornas, tapi kabir dan komprador. Rakyat Indonesia 
mau maju, mau makmur, mau sejahtera. Di mana kemakmuran dan kesejahteraan kaum 
tani yang tanahnya dirampas untuk membangun jalan tol, waduk raksasa, bandara 
internasional, lingkungannya dicemarkan termasuk air dan tanah sehingga 
mengancam kelangsungan hidup mereka? Anda berani pidato didepan kaum tani yang 
menentang pabrik semen untuk meyakinkan mereka supaya tidak menentang pabrik 
semen yang akan menguras sumber air minum mereka dan menjamin kesejahteraan 
akan datang dengan pabrik semen? Anda berani pidato didepan kaum tani 
Kulonprogo supaya melepaskan tanahnya dan menjanjikan kepada mereka bahwa 
dengan bendara internasional kehidupannya akan lebih makmur?

Memang saya terpatok pada ideologi yang membela kepentingan rakyat jelata yang 
diwakili oleh ormas-ormas rakyat yang mendampingi dan bersama rakyat di 
lapangan perjuangan. Apa ideologi anda? Yang jelas, berbeda dengan ideologi 
saya, bukan? Semua perbedaan pendapat kita bertolak pada ideologi kita yang 
berbeda.  Anda menolak bahwa semua tindakan dan pemikiran bertolak dari 
ideologi. Sedangkan saya berpendapat semua tindakan dan pemikiran ada stempel 
ideologinya. 

 

 

On Sunday, January 29, 2017 4:26 PM, "nesare1@... [GELORA45] 
<mailto:nesare1@...%20[GELORA45]> " mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

 

 

Macam2 definisi kapitalis itu. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya dan 
mungkin belum jelas bagi saya kapitalis itu orang yg menggunakan capital/modal 
dalam berusaha. Ketika seseorang menggunakan duit sebagai modal dalam berusaha, 
dia itu kapitalis. 

Kapitalis itu adalah supporter nya kapitalisme secara langsung dan 

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-30 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
lect a language:

capitalista <http://es.thefreedictionary.com/capitalista> 

capitalist

[ˈkæpɪtəlɪst]

A. ADJ → capitalista <http://es.thefreedictionary.com/capitalista> 

B. N → capitalista <http://es.thefreedictionary.com/capitalista>  mf

Collins Spanish Dictionary - Complete and Unabridged 8th Edition 2005 © William 
Collins Sons & Co. Ltd. 1971, 1988 © HarperCollins Publishers 1992, 1993, 1996, 
1997, 2000, 2003, 2005

capital1

(ˈkӕpitl) noun

1. the chief town or seat of government. Paris is the capital of France.capital 
<http://es.thefreedictionary.com/capital> 

2. (also capital letter) any letter of the type found at the beginning of 
sentences, proper names etc. THESE ARE CAPITAL LETTERS / CAPITALS.mayúscula 
<http://es.thefreedictionary.com/may%c3%bascula> 

3. money (for investment etc). You need capital to start a new business.capital 
<http://es.thefreedictionary.com/capital> 

adjective

1. involving punishment by death. a capital offence.capital 
<http://es.thefreedictionary.com/capital> , pena de muerte 
<http://es.thefreedictionary.com/pena+de+muerte> 

2. excellent. a capital idea.excelente 
<http://es.thefreedictionary.com/excelente> , brillante 
<http://es.thefreedictionary.com/brillante> 

3. (of a city) being a capital. Paris and other capital cities.capital 
<http://es.thefreedictionary.com/capital> 

ˈcapitalism noun

a system of economics in which money and business are controlled by 
capitalists. capitalismo <http://es.thefreedictionary.com/capitalismo> 

ˈcapitalist noun

a person who has much money in business concerns. capitalista 
<http://es.thefreedictionary.com/capitalista> 

ˈcapitalist, ˌcapitaˈlistic adjective

capitalista <http://es.thefreedictionary.com/capitalista> 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 10:59 AM
To: nesa...@yahoo.com; GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Silahkan berikan contoh dari macam-macam definisi kapitalis ynag disebutkan.

 

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 

Sent: Sunday, January 29, 2017 4:25 PM

To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  

Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Macam2 definisi kapitalis itu. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya dan 
mungkin belum jelas bagi saya kapitalis itu orang yg menggunakan capital/modal 
dalam berusaha. Ketika seseorang menggunakan duit sebagai modal dalam berusaha, 
dia itu kapitalis. 

Kapitalis itu adalah supporter nya kapitalisme secara langsung dan atau tidak 
langsung. Langsung kalau dia sadar mendukung kapitalisme. Tidak langsung karena 
dia tidak mendukungnya. Kenapa? Karena dia anti kapitalisme. Tetapi dia tetap 
kapitalis karena dalam hidupnya dia tetap menggunakan capital.

Marx menelorkan istilah burguis. Definisi marx burguis itu adalah kelas 
menengah. Ini yg dilihat oleh marx dalam hidupnya dimana para burguis ini 
merevolusikan industry dan menyebabkan proletariat. Disini konsep dasar marx 
bersandar. Teori2 marx itu berdasarkan asumsi ini dan saya tidak yakin marx 
punya definisi burguis/kapitalis itu adalah mereka2 yang menggunakan capital. 
Ini definisi saya. Bung berdua valid mempertanyakan definisi ini.

Selanjutnya marx mengklaim bahwa ujung2nya akan terjadi final revolution. Dasar 
pemikirannya karena adanya perbedaan kepentingan antara burguis vs. proleter.

Perlu diketahui istilah burguis itu sendiri sudah memudar di abad pertengahan 
20. Sebetulnya pertentangan kepentingan ini sudah terjadi sejak dulu kala 
sebelum marx. Aristotle dijaman sebelum masehi sudah mengklaim ini. klaimnya 
adalah sebenarnya konflik politik itu kebanyakan bersumber dari kompetisi dalam 
persaingan ekonomi. Dan ini dulunya bersumber pada “property”.

Iseng2 saya mencoba menyederhanakan istilah2 ini:

Kapitalisme: private owned of means of production.

Sosialisme: transisi dari kapitalisme ke komunisme. Ini kombinasinya/jalan 
tengahnya/realitasnya State organize ekonomi dan masyarakat dengan regulasi 
supaya kapitalis tidak merajalela. Begitu juga pekerja dapat menjalankan 
bisnisnya sbg private property/hak milik individu.

Komunisme: semua property dan barang didistribusikan oleh pemerintah secara 
kolektif. Ini ujung dari pemikiran marx.


kira2 begini anekdotnya:

Capitalism: You have two cows. You sell one and get a bull. Your herd 
multiplies and the economy grows. You sell them and live comfortably. 

Communism: You have two cows. The state takes both and gives you some milk.

Socialism: You have two cows. The state gives one to your neighbor.

Nationalism: You have two cows. You make sure the cows, or the milk does not 
leave the country.

Jadi perbedaan dasarnya adalah: kepemilikan. Public ownership di komunisme dan 
private ownership di kapitalisme.

Ketika bung bertanya kenapa kapitalis mau membunuh castro, itu sama s

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-30 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Lucu sekali ente ini. Beraninya menjawab pertanyaan Tatiana. Sedangkan sama ane 
ndak berani.

Sekarang bikin tulisan2 yg gak keruan2 lagi. Koq berani2nya bilang ane tidak 
berideologi. Tatiana tidak tahu tapi nanya. Ente langsung ambil 
kesimpulan….hebat kan?!

 

Koq bisa2nya menuduh ane bilang kapitalis itu orang yang beli barang pake duit?

Dari mana ini? emangnya ane pernah nulis begini? Asal2an dan dibikin2 ya? Mau 
sok2an ambil kesimpulan ya? Lalu salah begitu?

Katanya orang pinter. Baca tulisan ane saja gak ngerti terus bikin2 statement2 
kaya’ gini. Jangan sok menjawab pertanyaan orang lain kalau ndak ngerti!

 

Oh ada istilah ideologi juragan ya? Mulai ngeyel lagi dan asbun ya?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 3:09 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

 

Sebenarnya maksud si bubeng siawcut atawa si sontoloyo tanpa nama itu siapa 
saja asal pernah beli barang pakai duit asal punya kartu kredit ya kapitalis, 
dus oleh beliau diperluas sedemikian rupa. Ya begitulah beliau kadang diperluas 
sedemikian rupa kadang dipersempit, yg penting asal menang omong. Tentang 
posisi atawa ideologi ya tidak adalah, asal nderek juragan.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
mailto:jetaimemucho1@...> > wrote :

Coba tunjukkan alat produksi yang dimiliki Fidel Castro secara pribadi. Dan 
juga modal yang dimilikinya.

 

Coba jelaskan dan tunjukkan pembunuhan yang dilakukan Lenin, Stalin dan Mao 
yang bung anggap sama dengan pembunuhan yang direncanakan imperialis AS 
terhadap Fidel Castro.

 

Yang jelas dan selalu saya tekankan, perbedaan pendapat kita memang berdasarkan 
pada ideologi yang berlainan. Kalau anda bilang saya melihat dari sisi 
komunisnya, maka anda melihat dari sisi kapitalis/dan borjuis, bukan? Atau 
setengah-setengah, fifty-fifty, karena anda percaya pada kombinasi dua ideologi 
atau lebih?

 

Saya tidak menuduh pendukung Jokowi kapitalis. Saya bilang  mereka pendukung 
statusquo, pendukung kabir, komprador dan tuan tanah, tapi orangnya sendiri 
bukan  kapitalis. Yang kapitalis adalah Jokowi. Orang melihat dia sebagai 
bornas. Bagi saya dia bukan bornas, tapi kabir dan komprador. Rakyat Indonesia 
mau maju, mau makmur, mau sejahtera. Di mana kemakmuran dan kesejahteraan kaum 
tani yang tanahnya dirampas untuk membangun jalan tol, waduk raksasa, bandara 
internasional, lingkungannya dicemarkan termasuk air dan tanah sehingga 
mengancam kelangsungan hidup mereka? Anda berani pidato didepan kaum tani yang 
menentang pabrik semen untuk meyakinkan mereka supaya tidak menentang pabrik 
semen yang akan menguras sumber air minum mereka dan menjamin kesejahteraan 
akan datang dengan pabrik semen? Anda berani pidato didepan kaum tani 
Kulonprogo supaya melepaskan tanahnya dan menjanjikan kepada mereka bahwa 
dengan bendara internasional kehidupannya akan lebih makmur?

Memang saya terpatok pada ideologi yang membela kepentingan rakyat jelata yang 
diwakili oleh ormas-ormas rakyat yang mendampingi dan bersama rakyat di 
lapangan perjuangan. Apa ideologi anda? Yang jelas, berbeda dengan ideologi 
saya, bukan? Semua perbedaan pendapat kita bertolak pada ideologi kita yang 
berbeda.  Anda menolak bahwa semua tindakan dan pemikiran bertolak dari 
ideologi. Sedangkan saya berpendapat semua tindakan dan pemikiran ada stempel 
ideologinya. 

 

 

On Sunday, January 29, 2017 4:26 PM, "nesare1@... [GELORA45] 
<mailto:nesare1@...%20[GELORA45]> " mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

 

 

Macam2 definisi kapitalis itu. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya dan 
mungkin belum jelas bagi saya kapitalis itu orang yg menggunakan capital/modal 
dalam berusaha. Ketika seseorang menggunakan duit sebagai modal dalam berusaha, 
dia itu kapitalis. 

Kapitalis itu adalah supporter nya kapitalisme secara langsung dan atau tidak 
langsung. Langsung kalau dia sadar mendukung kapitalisme. Tidak langsung karena 
dia tidak mendukungnya. Kenapa? Karena dia anti kapitalisme. Tetapi dia tetap 
kapitalis karena dalam hidupnya dia tetap menggunakan capital.

 

Marx menelorkan istilah burguis. Definisi marx burguis itu adalah kelas 
menengah. Ini yg dilihat oleh marx dalam hidupnya dimana para burguis ini 
merevolusikan industry dan menyebabkan proletariat. Disini konsep dasar marx 
bersandar. Teori2 marx itu berdasarkan asumsi ini dan saya tidak yakin marx 
punya definisi burguis/kapitalis itu adalah mereka2 yang menggunakan capital. 
Ini definisi saya. Bung berdua valid mempertanyakan definisi ini.

 

Selanjutnya marx mengklaim bahwa ujung2nya akan terjadi final revolution. Dasar 
pemikirannya karena adanya perbedaan kepentingan antara burguis vs. proleter.

 

Perlu diketahui istilah burguis itu sendiri sudah memudar di abad pertengahan 
20. Sebetulnya pertentangan kepentingan ini sudah terjadi sejak dulu kal

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-30 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
elum tentu orang kaya itu lebih bahagia apalagi sehat atau tidak punya 
problem drpd orang miskin. Sekali lagi bagi saya rakyat itu seharusnya semua 
orang….ini yg harus dibela oleh negara, bukan segelintir orang saja.

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 11:38 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Coba tunjukkan alat produksi yang dimiliki Fidel Castro secara pribadi. Dan 
juga modal yang dimilikinya.

 

Coba jelaskan dan tunjukkan pembunuhan yang dilakukan Lenin, Stalin dan Mao 
yang bung anggap sama dengan pembunuhan yang direncanakan imperialis AS 
terhadap Fidel Castro.

 

Yang jelas dan selalu saya tekankan, perbedaan pendapat kita memang berdasarkan 
pada ideologi yang berlainan. Kalau anda bilang saya melihat dari sisi 
komunisnya, maka anda melihat dari sisi kapitalis/dan borjuis, bukan? Atau 
setengah-setengah, fifty-fifty, karena anda percaya pada kombinasi dua ideologi 
atau lebih?

 

Saya tidak menuduh pendukung Jokowi kapitalis. Saya bilang  mereka pendukung 
statusquo, pendukung kabir, komprador dan tuan tanah, tapi orangnya sendiri 
bukan  kapitalis. Yang kapitalis adalah Jokowi. Orang melihat dia sebagai 
bornas. Bagi saya dia bukan bornas, tapi kabir dan komprador. Rakyat Indonesia 
mau maju, mau makmur, mau sejahtera. Di mana kemakmuran dan kesejahteraan kaum 
tani yang tanahnya dirampas untuk membangun jalan tol, waduk raksasa, bandara 
internasional, lingkungannya dicemarkan termasuk air dan tanah sehingga 
mengancam kelangsungan hidup mereka? Anda berani pidato didepan kaum tani yang 
menentang pabrik semen untuk meyakinkan mereka supaya tidak menentang pabrik 
semen yang akan menguras sumber air minum mereka dan menjamin kesejahteraan 
akan datang dengan pabrik semen? Anda berani pidato didepan kaum tani 
Kulonprogo supaya melepaskan tanahnya dan menjanjikan kepada mereka bahwa 
dengan bendara internasional kehidupannya akan lebih makmur?

Memang saya terpatok pada ideologi yang membela kepentingan rakyat jelata yang 
diwakili oleh ormas-ormas rakyat yang mendampingi dan bersama rakyat di 
lapangan perjuangan. Apa ideologi anda? Yang jelas, berbeda dengan ideologi 
saya, bukan? Semua perbedaan pendapat kita bertolak pada ideologi kita yang 
berbeda.  Anda menolak bahwa semua tindakan dan pemikiran bertolak dari 
ideologi. Sedangkan saya berpendapat semua tindakan dan pemikiran ada stempel 
ideologinya.  

 

On Sunday, January 29, 2017 4:26 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
<mailto:nesa...@yahoo.com%20[GELORA45]> " mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

 

  

Macam2 definisi kapitalis itu. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya dan 
mungkin belum jelas bagi saya kapitalis itu orang yg menggunakan capital/modal 
dalam berusaha. Ketika seseorang menggunakan duit sebagai modal dalam berusaha, 
dia itu kapitalis. 

Kapitalis itu adalah supporter nya kapitalisme secara langsung dan atau tidak 
langsung. Langsung kalau dia sadar mendukung kapitalisme. Tidak langsung karena 
dia tidak mendukungnya. Kenapa? Karena dia anti kapitalisme. Tetapi dia tetap 
kapitalis karena dalam hidupnya dia tetap menggunakan capital.

 

Marx menelorkan istilah burguis Definisi marx burguis itu adalah kelas 
menengah. Ini yg dilihat oleh marx dalam hidupnya dimana para burguis ini 
merevolusikan industry dan menyebabkan proletariat. Disini konsep dasar marx 
bersandar. Teori2 marx itu berdasarkan asumsi ini dan saya tidak yakin marx 
punya definisi burguis/kapitalis itu adalah mereka2 yang menggunakan capital. 
Ini definisi saya. Bung berdua valid mempertanyakan definisi ini.

 

Selanjutnya marx mengklaim bahwa ujung2nya akan terjadi final revolution. Dasar 
pemikirannya karena adanya perbedaan kepentingan antara burguis vs. proleter.

 

Perlu diketahui istilah burguis itu sendiri sudah memudar di abad pertengahan 
20. Sebetulnya pertentangan kepentingan ini sudah terjadi sejak dulu kala 
sebelum marx. Aristotle dijaman sebelum masehi sudah mengklaim ini. klaimnya 
adalah sebenarnya konflik politik itu kebanyakan bersumber dari kompetisi dalam 
persaingan ekonomi. Dan ini dulunya bersumber pada “property”.

 

Iseng2 saya mencoba menyederhanakan istilah2 ini:

Kapitalisme: private owned of means of production.

Sosialisme: transisi dari kapitalisme ke komunisme. Ini kombinasinya/jalan 
tengahnya/realitasnya. State organize ekonomi dan masyarakat dengan regulasi 
supaya kapitalis tidak merajalela. Begitu juga pekerja dapat menjalankan 
bisnisnya sbg private property/hak milik individu.

Komunisme: semua property dan barang didistribusikan oleh pemerintah secara 
kolektif. Ini ujung dari pemikiran marx.


kira2 begini anekdotnya:

Capitalism: You have two cows. You sell one and get a bull. Your herd 
multiplies and the economy grows. You sell them and live comfortably. 

Communism: You have two cows. The state ta

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-30 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Saya tidak tahu jawaban tepatnya.

Property itu adalah hak milik dalam pengertian saya yang terbatas.

 

Saya rasa setiap orang punya definisi sendiri2 arti dari property ini, bisa: 
rumah, tanah, anak, isteri, lembu, kambing, meja, pohon, sumur dll.

 

Bagi yang beragama sumber dari property ya dari Tuhan.

Bagi yang tidak beragama saya tidak tahu. Mungkin Tuhan atau mungkin dari 
manusia sendiri. kalau suka minta wangsit dan percaya dukun, ya sumbernya dari 
setan, genderuwo, jin, kuntilanak dll.

 

Kalau menurut bung apa sumber dari property itu?

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 1:50 PM
To: nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
Cc: nasional-l...@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Nesare: ". . . Dan ini dulunya bersumber pada “property”."
Pertanyaan saya: Kalau menurut bung, lalu property dulunya bersumber
pada apa?
Lusi.-

Am Sun, 29 Jan 2017 10:25:55 -0500
schrieb "nesa...@yahoo.com [GELORA45] <mailto:nesa...@yahoo.com%20[GELORA45]> " 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

> Macam2 definisi kapitalis itu. Seperti yang sudah saya tulis
> sebelumnya dan mungkin belum jelas bagi saya kapitalis itu orang yg
> menggunakan capital/modal dalam berusaha. Ketika seseorang
> menggunakan duit sebagai modal dalam berusaha, dia itu kapitalis. 
> 
> Kapitalis itu adalah supporter nya kapitalisme secara langsung dan
> atau tidak langsung. Langsung kalau dia sadar mendukung kapitalisme.
> Tidak langsung karena dia tidak mendukungnya. Kenapa? Karena dia anti
> Dan ini
> dulunya bersumber pada “property”.kapitalisme. Tetapi dia tetap
> kapitalis karena dalam hidupnya dia tetap menggunakan capital.
> 
> 
> 
> Marx menelorkan istilah burguis. Definisi marx burguis itu adalah
> kelas menengah. Ini yg dilihat oleh marx dalam hidupnya dimana para
> burguis ini merevolusikan industry dan menyebabkan proletariat.
> Disini konsep dasar marx bersandar. Teori2 marx itu berdasarkan
> asumsi ini dan saya tidak yakin marx punya definisi burguis/kapitalis
> itu adalah mereka2 yang menggunakan capital. Ini definisi saya. Bung
> berdua valid mempertanyakan definisi ini.
> 
> 
> 
> Selanjutnya marx mengklaim bahwa ujung2nya akan terjadi final
> revolution. Dasar pemikirannya karena adanya perbedaan kepentingan
> antara burguis vs. proleter.
> 
> 
> 
> Perlu diketahui istilah burguis itu sendiri sudah memudar di abad
> pertengahan 20. Sebetulnya pertentangan kepentingan ini sudah terjadi
> sejak dulu kala sebelum marx. Aristotle dijaman sebelum masehi sudah
> mengklaim ini. klaimnya adalah sebenarnya konflik politik itu
> kebanyakan bersumber dari kompetisi dalam persaingan ekonomi. Dan ini
> dulunya bersumber pada “property”.
> 
> 
> 
> Iseng2 saya mencoba menyederhanakan istilah2 ini:
> 
> Kapitalisme: private owned of means of production.
> 
> Sosialisme: transisi dari kapitalisme ke komunisme. Ini
> kombinasinya/jalan tengahnya/realitasnya. State organize ekonomi dan
> masyarakat dengan regulasi supaya kapitalis tidak merajalela. Begitu
> juga pekerja dapat menjalankan bisnisnya sbg private property/hak
> milik individu.
> 
> Komunisme: semua property dan barang didistribusikan oleh pemerintah
> secara kolektif. Ini ujung dari pemikiran marx.
> 
> 
> kira2 begini anekdotnya:
> 
> Capitalism: You have two cows. You sell one and get a bull. Your herd
> multiplies and the economy grows. You sell them and live comfortably. 
> 
> Communism: You have two cows. The state takes both and gives you some
> milk.
> 
> Socialism: You have two cows. The state gives one to your neighbor.
> 
> Nationalism: You have two cows. You make sure the cows, or the milk
> does not leave the country.
> 
> 
> 
> Jadi perbedaan dasarnya adalah: kepemilikan. Public ownership di
> komunisme dan private ownership di kapitalisme.
> 
> 
> 
> Ketika bung bertanya kenapa kapitalis mau membunuh castro, itu sama
> saja dengan pertanyaan kenapa lenin, stalin, mao dll juga membunuh
> orang lain termasuk sama2 komunis dan orang bukan komunis. Disini
> kelihatan sekali bung melihatnya dari sisi komunismenya. Disinilah
> kesalahan bung dalam melihat suatu masalah termasuk diskusi ini. jadi
> tidak heran ketika ada yang pro Jokowi dan pro pembangunan kereta api
> cepat, bung lalu mencap orang2 ini sebagai kapitalis dll. Tetapi
> sayangnya bung tidak bisa melihat sisi bagaimana bangsa Indonesia
> ingin maju, ingin makmur, ingin sejahtera. Semua ini karena bung
> terpatok dalam pemikiran ideolog itu. Hidup ini bukan hanya diukur
> dari ideologi saja. Hidup itu jauh lebih luar dari ideologi saja.
> Begitu juga bagi mereka2 yang hanya melihat

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-29 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
. You make sure the cows, or the milk does not 
leave the country.
  
 Jadi perbedaan dasarnya adalah: kepemilikan. Public ownership di komunisme dan 
private ownership di kapitalisme.
  
 Ketika bung bertanya kenapa kapitalis mau membunuh castro, itu sama saja 
dengan pertanyaan kenapa lenin, stalin, mao dll juga membunuh orang lain 
termasuk sama2 komunis dan orang bukan komunis. Disini kelihatan sekali bung 
melihatnya dari sisi komunismenya. Disinilah kesalahan bung dalam melihat suatu 
masalah termasuk diskusi ini. jadi tidak heran ketika ada yang pro Jokowi dan 
pro pembangunan kereta api cepat, bung lalu mencap orang2 ini sebagai kapitalis 
dll. Tetapi sayangnya bung tidak bisa melihat sisi bagaimana bangsa Indonesia 
ingin maju, ingin makmur, ingin sejahtera. Semua ini karena bung terpatok dalam 
pemikiran ideolog itu. Hidup ini bukan hanya diukur dari ideologi saja. Hidup 
itu jauh lebih luar dari ideologi saja. Begitu juga bagi mereka2 yang hanya 
melihat hidup ini dari kacamata agama saja.
  
 Saya lebih cenderung mengakui hebatnya bung Karno yang dapat melihat ini. 
Nasakom itu adalah produknya bung Karno dan produk yg hebat dari bangsa 
Indonesia. Perjalanan hidupnya melihat ini dan dituangkan dalam nasakom dan 
Pancasila. Itulah realitas bangsa Indonesia yang tidak bisa dipungkiri sampai 
kapanpun. Jadi jangan heran ada gerakan FPI yang akan ditentang habis2an oleh 
kelompok anti agamais. Sama saja kalaupun masih ada gerakan komunisme yang mau 
hidup diindonesia itu mimpi saja namanya bisa terjadi dibumi Indonesia dalam 
konteks sekarang. Seharusnya baik kelompok kiri termasuk komunisme, agama 
termasuk fanatic agama dan nasionalis ditengah akan harus bisa hidup bersama 
dalam koridor yang namanya demokrasi. Ini yang saya percaya lebih baik untuk 
mewadai semua kepentingan ekstrim kiri dan ekstrim kanan. 
  
 Ini ini apa? Sosialisme! Bukan agama maupun komunisme!
  
 Nesare
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 9:19 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesare1@...; Sunny 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan


  
  
 Pertanyaan yang bagus. Pertanyaan berikut, kalau semua mereka itu kapitalis, 
mengapa kekuatan kapitalis dunia begitu membenci dan ingin menggulingkan 
kekuasaan di bawah pimpinannya? Apalagi dalam kasus Fidel Castro, lebih dari 
seratus kali AS mencoba membunuhnya...

  

 On Sunday, January 29, 2017 2:13 PM, "'Sunny' ambon@... mailto:ambon@... 
[GELORA45]" mailto:GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

  
   
 “Bagi saya marx, lenin, stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah 
kapitalis”, apa itu kapitas?

  

 From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 

 Sent: Sunday, January 29, 2017 1:39 PM

 To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 

 Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan



  


   
 Tidak perlu dikirim ke saya.

 Saya cukup mengerti jalan pikiran bung dan juga jalan pikiran chan. 
Sekurang2nya saya punya persepsi terhadap bung berdua dari tulisan2nya.

 Sederhana bagi saya, saya beranggapan chan adalah kapitalis. Begitu juga saya 
dan mungkin bung. Kenapa saya bilang bung mungkin adalah kapitalis juga karena 
ketika bung masih mengandalkan capital dalam kehidupan sehari2 bung, bung telah 
menjadi seorang kapitalis dalam arti umumnya. Saya katakan “mungkin” karena 
saya tidak mengenal kehidupan bung. Siapa tahu bung hidup dihutan dan serba 
mandiri dan tidak pernah berhubungan dengan capital.

 Bagi saya marx, lenin, stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah kapitalis. 
Ketika sosialis dan komunis terbentuk dan dilabelkan kemereka2 ini, itu bukan 
berarti mereka bukan kapitalis. Mereka kapitalis lalu mereduksi dan 
mempermasalahkan kesalahan2 kapitalis. Solusinya adalah gerakan sosialisme dan 
komunisme. Bagi saya sederhana sekali ada pergerakan dari capital ke non 
capital tetapi gerakan ini tidak dapat menghilangkan artinya capital itu 
sendiri. TIDAK BISA!

 Saya mencoba menulis berulang2 kali dengan menyinggung omongannya rizal ramli 
yang mengatakan “orang malu mengatakan dirinya kapitalis dan siapa yang bukan 
kapitalis”. Saya mencoba menyampaikan bahwa semua orang itu adalah kapitalis. 
Begitu juga saya ingin mengatakan semua orang itu juga adalah sosialis walaupun 
saya belum pernah mengkoinkan istilah ini dalam tulisan2 saya.

 Jadi baik kapitalisme maupun sosialisme itu bagi saya adalah nyata dan ada 
serta tidak bisa dipisah2kan. Tidak ada kapitalisme sejati atau sosialisme 
sejati. Yang ada adalah percampuran/interaksi antara keduanya.

 Penghisapan itu bisa terjadi baik di sosialisme maupun kapitalisme. Yang 
menghisap dan yang dihisap itu adalah orangnya. Kalau bung masih yakin bahwa 
manusia itu berdosa dan tidak sempurna, niscaya bung harus dan akan menerima 
bahwa disosialisme pun akan harus ada dan bisa terjadi adanya penghisapan. Ini 
saja asumsinya. Kalau bung berpendapat man

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-29 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
kstrim
> kanan. 
> 
>  
> 
> Ini ini apa? Sosialisme! Bukan agama maupun komunisme!
> 
>  
> 
> Nesare
> 
>  
> 
> From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
> Sent: Sunday, January 29, 2017 9:19 AM
> To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com; Sunny
>  Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi
> Kemiskinan
> 
>  
> 
>   
> 
> Pertanyaan yang bagus. Pertanyaan berikut, kalau semua mereka itu
> kapitalis, mengapa kekuatan kapitalis dunia begitu membenci dan ingin
> menggulingkan kekuasaan di bawah pimpinannya? Apalagi dalam kasus
> Fidel Castro, lebih dari seratus kali AS mencoba membunuhnya...
> 
>  
> 
> On Sunday, January 29, 2017 2:13 PM, "'Sunny' am...@tele2.se
> <mailto:am...@tele2.se>  [GELORA45]"  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:
> 
>  
> 
>   
> 
> “Bagi saya marx, lenin, stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah
> kapitalis”, apa itu kapitas?
> 
>  
> 
> From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
> 
> Sent: Sunday, January 29, 2017 1:39 PM
> 
> To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
> 
> Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan
> 
>  
> 
>   
> 
> Tidak perlu dikirim ke saya.
> 
> Saya cukup mengerti jalan pikiran bung dan juga jalan pikiran chan.
> Sekurang2nya saya punya persepsi terhadap bung berdua dari
> tulisan2nya.
> 
> Sederhana bagi saya, saya beranggapan chan adalah kapitalis. Begitu
> juga saya dan mungkin bung. Kenapa saya bilang bung mungkin adalah
> kapitalis juga karena ketika bung masih mengandalkan capital dalam
> kehidupan sehari2 bung, bung telah menjadi seorang kapitalis dalam
> arti umumnya. Saya katakan “mungkin” karena saya tidak mengenal
> kehidupan bung. Siapa tahu bung hidup dihutan dan serba mandiri dan
> tidak pernah berhubungan dengan capital.
> 
> Bagi saya marx, lenin, stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah
> kapitalis. Ketika sosialis dan komunis terbentuk dan dilabelkan
> kemereka2 ini, itu bukan berarti mereka bukan kapitalis. Mereka
> kapitalis lalu mereduksi dan mempermasalahkan kesalahan2 kapitalis.
> Solusinya adalah gerakan sosialisme dan komunisme. Bagi saya
> sederhana sekali ada pergerakan dari capital ke non capital tetapi
> gerakan ini tidak dapat menghilangkan artinya capital itu sendiri.
> TIDAK BISA!
> 
> Saya mencoba menulis berulang2 kali dengan menyinggung omongannya
> rizal ramli yang mengatakan “orang malu mengatakan dirinya kapitalis
> dan siapa yang bukan kapitalis”. Saya mencoba menyampaikan bahwa
> semua orang itu adalah kapitalis. Begitu juga saya ingin mengatakan
> semua orang itu juga adalah sosialis walaupun saya belum pernah
> mengkoinkan istilah ini dalam tulisan2 saya.
> 
> Jadi baik kapitalisme maupun sosialisme itu bagi saya adalah nyata
> dan ada serta tidak bisa dipisah2kan. Tidak ada kapitalisme sejati
> atau sosialisme sejati. Yang ada adalah percampuran/interaksi antara
> keduanya.
> 
> Penghisapan itu bisa terjadi baik di sosialisme maupun kapitalisme.
> Yang menghisap dan yang dihisap itu adalah orangnya. Kalau bung masih
> yakin bahwa manusia itu berdosa dan tidak sempurna, niscaya bung
> harus dan akan menerima bahwa disosialisme pun akan harus ada dan
> bisa terjadi adanya penghisapan. Ini saja asumsinya. Kalau bung
> berpendapat manusia itu bisa sempurna, saya bisa mengerti kalau bung
> ingin meniadakan penghisapan ini tidak ada di sosialisme.
> 
> Akhir kata: saya pro kapitalis, pro konglomerat, pro konglomerasi,
> anti penghisapan begitu juga saya pro sosialis, pro labor union, pro
> kelestarian lingkungan dll. Yang saya inginkan dan idam2kan bahwa
> rakyat Indonesia itu sejahtera dan makmur. Saya tidak pernah bermimpi
> bahwa akan hilang penghisapan dibumi Indonesia utk mencapai
> kesejahteraan dan kemakmuran ini walaupun saya bermimpi utk melihat
> hilangnya penghisapan ini. Jelas sekali dalam hidup saya yang masih
> bergejolak bertarung antara menerima penghisapan itu dan atau tidak
> menerima penghisapan itu. Tetapi saya terlalu kecil untuk
> mengetahuinya. Yang saya bisa ketahui adalah keinginan saya utk
> melihat kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia diluar
> kekuasaan saya untuk menghapus penghisapan itu sendiri.
> 
> Salam,
> 
> Nesare
> 
> From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>
> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, January 29, 2017 7:09
> AM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ;
> nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com> Subject: Re: [GELORA45]
> Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan
> 
>   
> 
> Jangan melupakan semua tulisan dan p

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-29 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 Disinilah kesalahan bung dalam melihat suatu masalah termasuk 
diskusi ini. jadi tidak heran ketika ada yang pro Jokowi dan pro pembangunan 
kereta api cepat, bung lalu mencap orang2 ini sebagai kapitalis dll. Tetapi 
sayangnya bung tidak bisa melihat sisi bagaimana bangsa Indonesia ingin maju, 
ingin makmur, ingin sejahtera. Semua ini karena bung terpatok dalam pemikiran 
ideolog itu. Hidup ini bukan hanya diukur dari ideologi saja. Hidup itu jauh 
lebih luar dari ideologi saja. Begitu juga bagi mereka2 yang hanya melihat 
hidup ini dari kacamata agama saja.  Saya lebih cenderung mengakui hebatnya 
bung Karno yang dapat melihat ini. Nasakom itu adalah produknya bung Karno dan 
produk yg hebat dari bangsa Indonesia. Perjalanan hidupnya melihat ini dan 
dituangkan dalam nasakom dan Pancasila. Itulah realitas bangsa Indonesia yang 
tidak bisa dipungkiri sampai kapanpun. Jadi jangan heran ada gerakan FPI yang 
akan ditentang habis2an oleh kelompok anti agamais. Sama saja kalaupun masih 
ada gerakan komunisme yang mau hidup diindonesia itu mimpi saja namanya bisa 
terjadi dibumi Indonesia dalam konteks sekarang. Seharusnya baik kelompok kiri 
termasuk komunisme, agama termasuk fanatic agama dan nasionalis ditengah akan 
harus bisa hidup bersama dalam koridor yang namanya demokrasi. Ini yang saya 
percaya lebih baik untuk mewadai semua kepentingan ekstrim kiri dan ekstrim 
kanan.   Ini ini apa? Sosialisme! Bukan agama maupun komunisme!  Nesare  From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 9:19 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com; Sunny 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan    Pertanyaan yang 
bagus. Pertanyaan berikut, kalau semua mereka itu kapitalis, mengapa kekuatan 
kapitalis dunia begitu membenci dan ingin menggulingkan kekuasaan di bawah 
pimpinannya? Apalagi dalam kasus Fidel Castro, lebih dari seratus kali AS 
mencoba membunuhnya...  On Sunday, January 29, 2017 2:13 PM, "'Sunny' 
am...@tele2.se [GELORA45]"  wrote:    “Bagi saya 
marx, lenin, stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah kapitalis”, apa itu 
kapitas? From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Sunday, January 29, 2017 
1:39 PMTo: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak 
Kurangi Kemiskinan   Tidak perlu dikirim ke saya.Saya cukup mengerti jalan 
pikiran bung dan juga jalan pikiran chan. Sekurang2nya saya punya persepsi 
terhadap bung berdua dari tulisan2nya.Sederhana bagi saya, saya beranggapan 
chan adalah kapitalis. Begitu juga saya dan mungkin bung. Kenapa saya bilang 
bung mungkin adalah kapitalis juga karena ketika bung masih mengandalkan 
capital dalam kehidupan sehari2 bung, bung telah menjadi seorang kapitalis 
dalam arti umumnya. Saya katakan “mungkin” karena saya tidak mengenal kehidupan 
bung. Siapa tahu bung hidup dihutan dan serba mandiri dan tidak pernah 
berhubungan dengan capital.Bagi saya marx, lenin, stalin, mao, castro dll itu 
semuanya adalah kapitalis. Ketika sosialis dan komunis terbentuk dan dilabelkan 
kemereka2 ini, itu bukan berarti mereka bukan kapitalis. Mereka kapitalis lalu 
mereduksi dan mempermasalahkan kesalahan2 kapitalis. Solusinya adalah gerakan 
sosialisme dan komunisme. Bagi saya sederhana sekali ada pergerakan dari 
capital ke non capital tetapi gerakan ini tidak dapat menghilangkan artinya 
capital itu sendiri. TIDAK BISA!Saya mencoba menulis berulang2 kali dengan 
menyinggung omongannya rizal ramli yang mengatakan “orang malu mengatakan 
dirinya kapitalis dan siapa yang bukan kapitalis”. Saya mencoba menyampaikan 
bahwa semua orang itu adalah kapitalis. Begitu juga saya ingin mengatakan semua 
orang itu juga adalah sosialis walaupun saya belum pernah mengkoinkan istilah 
ini dalam tulisan2 saya.Jadi baik kapitalisme maupun sosialisme itu bagi saya 
adalah nyata dan ada serta tidak bisa dipisah2kan. Tidak ada kapitalisme sejati 
atau sosialisme sejati. Yang ada adalah percampuran/interaksi antara 
keduanya.Penghisapan itu bisa terjadi baik di sosialisme maupun kapitalisme. 
Yang menghisap dan yang dihisap itu adalah orangnya. Kalau bung masih yakin 
bahwa manusia itu berdosa dan tidak sempurna, niscaya bung harus dan akan 
menerima bahwa disosialisme pun akan harus ada dan bisa terjadi adanya 
penghisapan. Ini saja asumsinya. Kalau bung berpendapat manusia itu bisa 
sempurna, saya bisa mengerti kalau bung ingin meniadakan penghisapan ini tidak 
ada di sosialisme.Akhir kata: saya pro kapitalis, pro konglomerat, pro 
konglomerasi, anti penghisapan begitu juga saya pro sosialis, pro labor union, 
pro kelestarian lingkungan dll. Yang saya inginkan dan idam2kan bahwa rakyat 
Indonesia itu sejahtera dan makmur. Saya tidak pernah bermimpi bahwa akan 
hilang penghisapan dibumi Indonesia utk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran 
ini walaupun saya bermimpi utk melihat hilangnya penghisapan ini. Jelas sekali 
dalam hidup saya yang masih bergejolak bertarung antara menerima p

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-29 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
Silahkan berikan contoh dari macam-macam definisi kapitalis ynag disebutkan.

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, January 29, 2017 4:25 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

  

Macam2 definisi kapitalis itu. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya dan 
mungkin belum jelas bagi saya kapitalis itu orang yg menggunakan capital/modal 
dalam berusaha. Ketika seseorang menggunakan duit sebagai modal dalam berusaha, 
dia itu kapitalis. 

Kapitalis itu adalah supporter nya kapitalisme secara langsung dan atau tidak 
langsung. Langsung kalau dia sadar mendukung kapitalisme. Tidak langsung karena 
dia tidak mendukungnya. Kenapa? Karena dia anti kapitalisme. Tetapi dia tetap 
kapitalis karena dalam hidupnya dia tetap menggunakan capital.


Marx menelorkan istilah burguis. Definisi marx burguis itu adalah kelas 
menengah. Ini yg dilihat oleh marx dalam hidupnya dimana para burguis ini 
merevolusikan industry dan menyebabkan proletariat. Disini konsep dasar marx 
bersandar. Teori2 marx itu berdasarkan asumsi ini dan saya tidak yakin marx 
punya definisi burguis/kapitalis itu adalah mereka2 yang menggunakan capital. 
Ini definisi saya. Bung berdua valid mempertanyakan definisi ini.


Selanjutnya marx mengklaim bahwa ujung2nya akan terjadi final revolution. Dasar 
pemikirannya karena adanya perbedaan kepentingan antara burguis vs. proleter.


Perlu diketahui istilah burguis itu sendiri sudah memudar di abad pertengahan 
20. Sebetulnya pertentangan kepentingan ini sudah terjadi sejak dulu kala 
sebelum marx. Aristotle dijaman sebelum masehi sudah mengklaim ini. klaimnya 
adalah sebenarnya konflik politik itu kebanyakan bersumber dari kompetisi dalam 
persaingan ekonomi. Dan ini dulunya bersumber pada “property”.


Iseng2 saya mencoba menyederhanakan istilah2 ini:

Kapitalisme: private owned of means of production.

Sosialisme: transisi dari kapitalisme ke komunisme. Ini kombinasinya/jalan 
tengahnya/realitasnya. State organize ekonomi dan masyarakat dengan regulasi 
supaya kapitalis tidak merajalela. Begitu juga pekerja dapat menjalankan 
bisnisnya sbg private property/hak milik individu.

Komunisme: semua property dan barang didistribusikan oleh pemerintah secara 
kolektif. Ini ujung dari pemikiran marx.


kira2 begini anekdotnya:

Capitalism: You have two cows. You sell one and get a bull. Your herd 
multiplies and the economy grows. You sell them and live comfortably. 

Communism: You have two cows. The state takes both and gives you some milk.

Socialism: You have two cows. The state gives one to your neighbor.

Nationalism: You have two cows. You make sure the cows, or the milk does not 
leave the country.


Jadi perbedaan dasarnya adalah: kepemilikan. Public ownership di komunisme dan 
private ownership di kapitalisme.


Ketika bung bertanya kenapa kapitalis mau membunuh castro, itu sama saja dengan 
pertanyaan kenapa lenin, stalin, mao dll juga membunuh orang lain termasuk 
sama2 komunis dan orang bukan komunis. Disini kelihatan sekali bung melihatnya 
dari sisi komunismenya. Disinilah kesalahan bung dalam melihat suatu masalah 
termasuk diskusi ini. jadi tidak heran ketika ada yang pro Jokowi dan pro 
pembangunan kereta api cepat, bung lalu mencap orang2 ini sebagai kapitalis 
dll. Tetapi sayangnya bung tidak bisa melihat sisi bagaimana bangsa Indonesia 
ingin maju, ingin makmur, ingin sejahtera. Semua ini karena bung terpatok dalam 
pemikiran ideolog itu. Hidup ini bukan hanya diukur dari ideologi saja. Hidup 
itu jauh lebih luar dari ideologi saja. Begitu juga bagi mereka2 yang hanya 
melihat hidup ini dari kacamata agama saja.


Saya lebih cenderung mengakui hebatnya bung Karno yang dapat melihat ini. 
Nasakom itu adalah produknya bung Karno dan produk yg hebat dari bangsa 
Indonesia. Perjalanan hidupnya melihat ini dan dituangkan dalam nasakom dan 
Pancasila. Itulah realitas bangsa Indonesia yang tidak bisa dipungkiri sampai 
kapanpun. Jadi jangan heran ada gerakan FPI yang akan ditentang habis2an oleh 
kelompok anti agamais. Sama saja kalaupun masih ada gerakan komunisme yang mau 
hidup diindonesia itu mimpi saja namanya bisa terjadi dibumi Indonesia dalam 
konteks sekarang. Seharusnya baik kelompok kiri termasuk komunisme, agama 
termasuk fanatic agama dan nasionalis ditengah akan harus bisa hidup bersama 
dalam koridor yang namanya demokrasi. Ini yang saya percaya lebih baik untuk 
mewadai semua kepentingan ekstrim kiri dan ekstrim kanan. 


Ini ini apa? Sosialisme! Bukan agama maupun komunisme!


Nesare


From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 9:19 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com; Sunny 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan


  

Pertanyaan yang bagus. Pertanyaan berikut, kalau semua mereka itu kapitalis, 
mengapa kekuatan kapitalis dunia begitu membenci dan ingin menggulingkan 
kekuasaan di bawah pimpinannya? Apalagi dalam kasus

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-29 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Macam2 definisi kapitalis itu. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya dan 
mungkin belum jelas bagi saya kapitalis itu orang yg menggunakan capital/modal 
dalam berusaha. Ketika seseorang menggunakan duit sebagai modal dalam berusaha, 
dia itu kapitalis. 

Kapitalis itu adalah supporter nya kapitalisme secara langsung dan atau tidak 
langsung. Langsung kalau dia sadar mendukung kapitalisme. Tidak langsung karena 
dia tidak mendukungnya. Kenapa? Karena dia anti kapitalisme. Tetapi dia tetap 
kapitalis karena dalam hidupnya dia tetap menggunakan capital.

 

Marx menelorkan istilah burguis. Definisi marx burguis itu adalah kelas 
menengah. Ini yg dilihat oleh marx dalam hidupnya dimana para burguis ini 
merevolusikan industry dan menyebabkan proletariat. Disini konsep dasar marx 
bersandar. Teori2 marx itu berdasarkan asumsi ini dan saya tidak yakin marx 
punya definisi burguis/kapitalis itu adalah mereka2 yang menggunakan capital. 
Ini definisi saya. Bung berdua valid mempertanyakan definisi ini.

 

Selanjutnya marx mengklaim bahwa ujung2nya akan terjadi final revolution. Dasar 
pemikirannya karena adanya perbedaan kepentingan antara burguis vs. proleter.

 

Perlu diketahui istilah burguis itu sendiri sudah memudar di abad pertengahan 
20. Sebetulnya pertentangan kepentingan ini sudah terjadi sejak dulu kala 
sebelum marx. Aristotle dijaman sebelum masehi sudah mengklaim ini. klaimnya 
adalah sebenarnya konflik politik itu kebanyakan bersumber dari kompetisi dalam 
persaingan ekonomi. Dan ini dulunya bersumber pada “property”.

 

Iseng2 saya mencoba menyederhanakan istilah2 ini:

Kapitalisme: private owned of means of production.

Sosialisme: transisi dari kapitalisme ke komunisme. Ini kombinasinya/jalan 
tengahnya/realitasnya. State organize ekonomi dan masyarakat dengan regulasi 
supaya kapitalis tidak merajalela. Begitu juga pekerja dapat menjalankan 
bisnisnya sbg private property/hak milik individu.

Komunisme: semua property dan barang didistribusikan oleh pemerintah secara 
kolektif. Ini ujung dari pemikiran marx.


kira2 begini anekdotnya:

Capitalism: You have two cows. You sell one and get a bull. Your herd 
multiplies and the economy grows. You sell them and live comfortably. 

Communism: You have two cows. The state takes both and gives you some milk.

Socialism: You have two cows. The state gives one to your neighbor.

Nationalism: You have two cows. You make sure the cows, or the milk does not 
leave the country.

 

Jadi perbedaan dasarnya adalah: kepemilikan. Public ownership di komunisme dan 
private ownership di kapitalisme.

 

Ketika bung bertanya kenapa kapitalis mau membunuh castro, itu sama saja dengan 
pertanyaan kenapa lenin, stalin, mao dll juga membunuh orang lain termasuk 
sama2 komunis dan orang bukan komunis. Disini kelihatan sekali bung melihatnya 
dari sisi komunismenya. Disinilah kesalahan bung dalam melihat suatu masalah 
termasuk diskusi ini. jadi tidak heran ketika ada yang pro Jokowi dan pro 
pembangunan kereta api cepat, bung lalu mencap orang2 ini sebagai kapitalis 
dll. Tetapi sayangnya bung tidak bisa melihat sisi bagaimana bangsa Indonesia 
ingin maju, ingin makmur, ingin sejahtera. Semua ini karena bung terpatok dalam 
pemikiran ideolog itu. Hidup ini bukan hanya diukur dari ideologi saja. Hidup 
itu jauh lebih luar dari ideologi saja. Begitu juga bagi mereka2 yang hanya 
melihat hidup ini dari kacamata agama saja.

 

Saya lebih cenderung mengakui hebatnya bung Karno yang dapat melihat ini. 
Nasakom itu adalah produknya bung Karno dan produk yg hebat dari bangsa 
Indonesia. Perjalanan hidupnya melihat ini dan dituangkan dalam nasakom dan 
Pancasila. Itulah realitas bangsa Indonesia yang tidak bisa dipungkiri sampai 
kapanpun. Jadi jangan heran ada gerakan FPI yang akan ditentang habis2an oleh 
kelompok anti agamais. Sama saja kalaupun masih ada gerakan komunisme yang mau 
hidup diindonesia itu mimpi saja namanya bisa terjadi dibumi Indonesia dalam 
konteks sekarang. Seharusnya baik kelompok kiri termasuk komunisme, agama 
termasuk fanatic agama dan nasionalis ditengah akan harus bisa hidup bersama 
dalam koridor yang namanya demokrasi. Ini yang saya percaya lebih baik untuk 
mewadai semua kepentingan ekstrim kiri dan ekstrim kanan. 

 

Ini ini apa? Sosialisme! Bukan agama maupun komunisme!

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 9:19 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com; Sunny 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Pertanyaan yang bagus. Pertanyaan berikut, kalau semua mereka itu kapitalis, 
mengapa kekuatan kapitalis dunia begitu membenci dan ingin menggulingkan 
kekuasaan di bawah pimpinannya? Apalagi dalam kasus Fidel Castro, lebih dari 
seratus kali AS mencoba membunuhnya...

 

On Sunday, January 29, 2017 2:13 PM, "'Sunny' am...@tele2.se 
<mailto:am...@tele2.se>  [GELORA45]" mailto:GELORA45@yahoogroups.com>

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-29 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Pertanyaan yang bagus. Pertanyaan berikut, kalau semua mereka itu kapitalis, 
mengapa kekuatan kapitalis dunia begitu membenci dan ingin menggulingkan 
kekuasaan di bawah pimpinannya? Apalagi dalam kasus Fidel Castro, lebih dari 
seratus kali AS mencoba membunuhnya... 

On Sunday, January 29, 2017 2:13 PM, "'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]" 
 wrote:
 

     “Bagi saya marx, lenin, stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah 
kapitalis”, apa itu kapitas? From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: 
Sunday, January 29, 2017 1:39 PMTo: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: 
[GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan   Tidak perlu dikirim ke saya. 
Saya cukup mengerti jalan pikiran bung dan juga jalan pikiran chan. 
Sekurang2nya saya punya persepsi terhadap bung berdua dari tulisan2nya.  
Sederhana bagi saya, saya beranggapan chan adalah kapitalis. Begitu juga saya 
dan mungkin bung. Kenapa saya bilang bung mungkin adalah kapitalis juga karena 
ketika bung masih mengandalkan capital dalam kehidupan sehari2 bung, bung telah 
menjadi seorang kapitalis dalam arti umumnya. Saya katakan “mungkin” karena 
saya tidak mengenal kehidupan bung. Siapa tahu bung hidup dihutan dan serba 
mandiri dan tidak pernah berhubungan dengan capital.  Bagi saya marx, lenin, 
stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah kapitalis. Ketika sosialis dan 
komunis terbentuk dan dilabelkan kemereka2 ini, itu bukan berarti mereka bukan 
kapitalis. Mereka kapitalis lalu mereduksi dan mempermasalahkan kesalahan2 
kapitalis. Solusinya adalah gerakan sosialisme dan komunisme. Bagi saya 
sederhana sekali ada pergerakan dari capital ke non capital tetapi gerakan ini 
tidak dapat menghilangkan artinya capital itu sendiri. TIDAK BISA!  Saya 
mencoba menulis berulang2 kali dengan menyinggung omongannya rizal ramli yang 
mengatakan “orang malu mengatakan dirinya kapitalis dan siapa yang bukan 
kapitalis”. Saya mencoba menyampaikan bahwa semua orang itu adalah kapitalis. 
Begitu juga saya ingin mengatakan semua orang itu juga adalah sosialis walaupun 
saya belum pernah mengkoinkan istilah ini dalam tulisan2 saya.  Jadi baik 
kapitalisme maupun sosialisme itu bagi saya adalah nyata dan ada serta tidak 
bisa dipisah2kan. Tidak ada kapitalisme sejati atau sosialisme sejati. Yang ada 
adalah percampuran/interaksi antara keduanya.  Penghisapan itu bisa terjadi 
baik di sosialisme maupun kapitalisme. Yang menghisap dan yang dihisap itu 
adalah orangnya. Kalau bung masih yakin bahwa manusia itu berdosa dan tidak 
sempurna, niscaya bung harus dan akan menerima bahwa disosialisme pun akan 
harus ada dan bisa terjadi adanya penghisapan. Ini saja asumsinya. Kalau bung 
berpendapat manusia itu bisa sempurna, saya bisa mengerti kalau bung ingin 
meniadakan penghisapan ini tidak ada di sosialisme.  Akhir kata: saya pro 
kapitalis, pro konglomerat, pro konglomerasi, anti penghisapan begitu juga saya 
pro sosialis, pro labor union, pro kelestarian lingkungan dll. Yang saya 
inginkan dan idam2kan bahwa rakyat Indonesia itu sejahtera dan makmur. Saya 
tidak pernah bermimpi bahwa akan hilang penghisapan dibumi Indonesia utk 
mencapai kesejahteraan dan kemakmuran ini walaupun saya bermimpi utk melihat 
hilangnya penghisapan ini. Jelas sekali dalam hidup saya yang masih bergejolak 
bertarung antara menerima penghisapan itu dan atau tidak menerima penghisapan 
itu. Tetapi saya terlalu kecil untuk mengetahuinya. Yang saya bisa ketahui 
adalah keinginan saya utk melihat kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia 
diluar kekuasaan saya untuk menghapus penghisapan itu sendiri.  Salam, Nesare   
From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 7:09 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan     Jangan 
melupakan semua tulisan dan perdebatan saya dengan Chan. Kalau anda baca 
semuanya sejak lebih dari tiga tahun, jelas Chan pro-kapitalisme, 
pro-konglomerat, pro-penghisapan manusia atas manusia. Di sini tidak akan dan 
memang tidak perlu saya ulangi alasan dan argumentasi saya. Kalau anda mau, 
bisa saya kirimkan semua perdebatan itu langsung kepada anda. Saya masih 
menyimpan beberapa.  On Sunday, January 29, 2017 12:54 PM, 
"mailto:nesa...@yahoo.com%20[GELORA45]";  wrote:     
Masih tidak berubah! Gayanya masih seperti yang dulu walaupun kadar maki2nya 
sudah berkurang karena disemprit sama moderator.  Gayanya: lari dari diskusi.  
Sudah jelas ente salah melabel bung chan kebakaran jenggot, mencap bung chan 
kapitalis sejati, mencap bung chan pro konglomerat dll. Tidak ada satupun 
tulisan ente yang mengakui kesalahan2 ini.  Sekarang lari ke: “masalah memotong 
tali kemiskinan”. Dengan pertanyaan ke bung chan “Apakah bung Chan mempunyai 
pandangan/ide?”, tujuan ente itu apa? Bertanya, berdiskusi atau apa?  Setiap 
pertanyaannya setelah dijawab, ente itu gak ada komentar dan gak berdiskusi. 
Ngeyelnya saja yang ada! 

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-29 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
“Bagi saya marx, lenin, stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah kapitalis”, 
apa itu kapitas?

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, January 29, 2017 1:39 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

  

Tidak perlu dikirim ke saya.

Saya cukup mengerti jalan pikiran bung dan juga jalan pikiran chan. 
Sekurang2nya saya punya persepsi terhadap bung berdua dari tulisan2nya.


Sederhana bagi saya, saya beranggapan chan adalah kapitalis. Begitu juga saya 
dan mungkin bung. Kenapa saya bilang bung mungkin adalah kapitalis juga karena 
ketika bung masih mengandalkan capital dalam kehidupan sehari2 bung, bung telah 
menjadi seorang kapitalis dalam arti umumnya. Saya katakan “mungkin” karena 
saya tidak mengenal kehidupan bung. Siapa tahu bung hidup dihutan dan serba 
mandiri dan tidak pernah berhubungan dengan capital.


Bagi saya marx, lenin, stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah kapitalis. 
Ketika sosialis dan komunis terbentuk dan dilabelkan kemereka2 ini, itu bukan 
berarti mereka bukan kapitalis. Mereka kapitalis lalu mereduksi dan 
mempermasalahkan kesalahan2 kapitalis. Solusinya adalah gerakan sosialisme dan 
komunisme. Bagi saya sederhana sekali ada pergerakan dari capital ke non 
capital tetapi gerakan ini tidak dapat menghilangkan artinya capital itu 
sendiri. TIDAK BISA!


Saya mencoba menulis berulang2 kali dengan menyinggung omongannya rizal ramli 
yang mengatakan “orang malu mengatakan dirinya kapitalis dan siapa yang bukan 
kapitalis”. Saya mencoba menyampaikan bahwa semua orang itu adalah kapitalis. 
Begitu juga saya ingin mengatakan semua orang itu juga adalah sosialis walaupun 
saya belum pernah mengkoinkan istilah ini dalam tulisan2 saya.


Jadi baik kapitalisme maupun sosialisme itu bagi saya adalah nyata dan ada 
serta tidak bisa dipisah2kan. Tidak ada kapitalisme sejati atau sosialisme 
sejati. Yang ada adalah percampuran/interaksi antara keduanya.


Penghisapan itu bisa terjadi baik di sosialisme maupun kapitalisme. Yang 
menghisap dan yang dihisap itu adalah orangnya. Kalau bung masih yakin bahwa 
manusia itu berdosa dan tidak sempurna, niscaya bung harus dan akan menerima 
bahwa disosialisme pun akan harus ada dan bisa terjadi adanya penghisapan. Ini 
saja asumsinya. Kalau bung berpendapat manusia itu bisa sempurna, saya bisa 
mengerti kalau bung ingin meniadakan penghisapan ini tidak ada di sosialisme.


Akhir kata: saya pro kapitalis, pro konglomerat, pro konglomerasi, anti 
penghisapan begitu juga saya pro sosialis, pro labor union, pro kelestarian 
lingkungan dll. Yang saya inginkan dan idam2kan bahwa rakyat Indonesia itu 
sejahtera dan makmur. Saya tidak pernah bermimpi bahwa akan hilang penghisapan 
dibumi Indonesia utk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran ini walaupun saya 
bermimpi utk melihat hilangnya penghisapan ini. Jelas sekali dalam hidup saya 
yang masih bergejolak bertarung antara menerima penghisapan itu dan atau tidak 
menerima penghisapan itu. Tetapi saya terlalu kecil untuk mengetahuinya. Yang 
saya bisa ketahui adalah keinginan saya utk melihat kesejahteraan dan 
kemakmuran bangsa Indonesia diluar kekuasaan saya untuk menghapus penghisapan 
itu sendiri.


Salam,

Nesare



From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 7:09 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan


  

Jangan melupakan semua tulisan dan perdebatan saya dengan Chan. Kalau anda baca 
semuanya sejak lebih dari tiga tahun, jelas Chan pro-kapitalisme, 
pro-konglomerat, pro-penghisapan manusia atas manusia. Di sini tidak akan dan 
memang tidak perlu saya ulangi alasan dan argumentasi saya. Kalau anda mau, 
bisa saya kirimkan semua perdebatan itu langsung kepada anda. Saya masih 
menyimpan beberapa.


On Sunday, January 29, 2017 12:54 PM, "mailto:nesa...@yahoo.com%20[GELORA45]"; 
 wrote:


  

Masih tidak berubah!

Gayanya masih seperti yang dulu walaupun kadar maki2nya sudah berkurang karena 
disemprit sama moderator.


Gayanya: lari dari diskusi. 

Sudah jelas ente salah melabel bung chan kebakaran jenggot, mencap bung chan 
kapitalis sejati, mencap bung chan pro konglomerat dll. Tidak ada satupun 
tulisan ente yang mengakui kesalahan2 ini.


Sekarang lari ke: “masalah memotong tali kemiskinan”. Dengan pertanyaan ke bung 
chan “Apakah bung Chan mempunyai pandangan/ide?”, tujuan ente itu apa? 
Bertanya, berdiskusi atau apa?


Setiap pertanyaannya setelah dijawab, ente itu gak ada komentar dan gak 
berdiskusi. Ngeyelnya saja yang ada!


Coba belajar berdiskusi. Lari begini ini bukan berdiskusi!


Nesare



From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, January 28, 2017 1:15 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan


  

Selamat pagi Bung Chan, Selamat Hari Raya Imlek.

Terima kasih telah meluangkan waktu menuangk

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-29 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Tidak perlu dikirim ke saya.

Saya cukup mengerti jalan pikiran bung dan juga jalan pikiran chan. 
Sekurang2nya saya punya persepsi terhadap bung berdua dari tulisan2nya.

 

Sederhana bagi saya, saya beranggapan chan adalah kapitalis. Begitu juga saya 
dan mungkin bung. Kenapa saya bilang bung mungkin adalah kapitalis juga karena 
ketika bung masih mengandalkan capital dalam kehidupan sehari2 bung, bung telah 
menjadi seorang kapitalis dalam arti umumnya. Saya katakan “mungkin” karena 
saya tidak mengenal kehidupan bung. Siapa tahu bung hidup dihutan dan serba 
mandiri dan tidak pernah berhubungan dengan capital.

 

Bagi saya marx, lenin, stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah kapitalis. 
Ketika sosialis dan komunis terbentuk dan dilabelkan kemereka2 ini, itu bukan 
berarti mereka bukan kapitalis. Mereka kapitalis lalu mereduksi dan 
mempermasalahkan kesalahan2 kapitalis. Solusinya adalah gerakan sosialisme dan 
komunisme. Bagi saya sederhana sekali ada pergerakan dari capital ke non 
capital tetapi gerakan ini tidak dapat menghilangkan artinya capital itu 
sendiri. TIDAK BISA!

 

Saya mencoba menulis berulang2 kali dengan menyinggung omongannya rizal ramli 
yang mengatakan “orang malu mengatakan dirinya kapitalis dan siapa yang bukan 
kapitalis”. Saya mencoba menyampaikan bahwa semua orang itu adalah kapitalis. 
Begitu juga saya ingin mengatakan semua orang itu juga adalah sosialis walaupun 
saya belum pernah mengkoinkan istilah ini dalam tulisan2 saya.

 

Jadi baik kapitalisme maupun sosialisme itu bagi saya adalah nyata dan ada 
serta tidak bisa dipisah2kan. Tidak ada kapitalisme sejati atau sosialisme 
sejati. Yang ada adalah percampuran/interaksi antara keduanya.

 

Penghisapan itu bisa terjadi baik di sosialisme maupun kapitalisme. Yang 
menghisap dan yang dihisap itu adalah orangnya. Kalau bung masih yakin bahwa 
manusia itu berdosa dan tidak sempurna, niscaya bung harus dan akan menerima 
bahwa disosialisme pun akan harus ada dan bisa terjadi adanya penghisapan. Ini 
saja asumsinya. Kalau bung berpendapat manusia itu bisa sempurna, saya bisa 
mengerti kalau bung ingin meniadakan penghisapan ini tidak ada di sosialisme.

 

Akhir kata: saya pro kapitalis, pro konglomerat, pro konglomerasi, anti 
penghisapan begitu juga saya pro sosialis, pro labor union, pro kelestarian 
lingkungan dll. Yang saya inginkan dan idam2kan bahwa rakyat Indonesia itu 
sejahtera dan makmur. Saya tidak pernah bermimpi bahwa akan hilang penghisapan 
dibumi Indonesia utk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran ini walaupun saya 
bermimpi utk melihat hilangnya penghisapan ini. Jelas sekali dalam hidup saya 
yang masih bergejolak bertarung antara menerima penghisapan itu dan atau tidak 
menerima penghisapan itu. Tetapi saya terlalu kecil untuk mengetahuinya. Yang 
saya bisa ketahui adalah keinginan saya utk melihat kesejahteraan dan 
kemakmuran bangsa Indonesia diluar kekuasaan saya untuk menghapus penghisapan 
itu sendiri.

 

Salam,

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 7:09 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Jangan melupakan semua tulisan dan perdebatan saya dengan Chan. Kalau anda baca 
semuanya sejak lebih dari tiga tahun, jelas Chan pro-kapitalisme, 
pro-konglomerat, pro-penghisapan manusia atas manusia. Di sini tidak akan dan 
memang tidak perlu saya ulangi alasan dan argumentasi saya. Kalau anda mau, 
bisa saya kirimkan semua perdebatan itu langsung kepada anda. Saya masih 
menyimpan beberapa.

 

On Sunday, January 29, 2017 12:54 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
<mailto:nesa...@yahoo.com%20[GELORA45]> " mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

 

  

Masih tidak berubah!

Gayanya masih seperti yang dulu walaupun kadar maki2nya sudah berkurang karena 
disemprit sama moderator.

 

Gayanya: lari dari diskusi. 

Sudah jelas ente salah melabel bung chan kebakaran jenggot, mencap bung chan 
kapitalis sejati, mencap bung chan pro konglomerat dll. Tidak ada satupun 
tulisan ente yang mengakui kesalahan2 ini.

 

Sekarang lari ke: “masalah memotong tali kemiskinan”. Dengan pertanyaan ke bung 
chan “Apakah bung Chan mempunyai pandangan/ide?”, tujuan ente itu apa? 
Bertanya, berdiskusi atau apa?

 

Setiap pertanyaannya setelah dijawab, ente itu gak ada komentar dan gak 
berdiskusi. Ngeyelnya saja yang ada!

 

Coba belajar berdiskusi. Lari begini ini bukan berdiskusi!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, January 28, 2017 1:15 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Selamat pagi Bung Chan, Selamat Hari Raya Imlek.

Terima kasih telah meluangkan waktu menuangkan pikiran, sebenarnya ingin 
menulis agak panjang lebar tetapi sayang ada 

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-29 Terurut Topik 'DR. Alexander Tjaniago' ysk...@yahoo.co.id [GELORA45]
Hello Bung ChanCT,

Negeri yang beradab mengenal dan melaksanakan TRIAS-Politika, sebagai element 
yang sangat penting dalam urusan Demokrasi dan Pembangunan sosial Kehidupan 
Masyarakat dan Pembangunan Perekonomian Negeri, artinya Negara mempunyai Aparat 
Negara. diantaranya Militer/Tentara untuk kepentingan Pertahanan dan 
souverenitas negeri.
Di Indonesia, semenjak lebihdari 1/2 Abad dan sampai hari ini, Militer/Tentara 
(ABRI/TNI) mempunyai Negara, dengan mekhanisme ABRI/TNI yang sangat ketat, yang 
menguasai seluruh Kehidupan keNegaraan R.I. dan mengontrol sepenuhnya kehidupan 
Masyarakat, dengan apa yang dinamakan Pseude Doctrine DWI FUNGSI ABRI/TNI. yang 
mendenonsasi arti dari TRIAS-Politika.
Fungsi ABRI/TNI taklain daripada melikwidasi/membunuh,menghancurkan seluruh, 
siapa saja yang menolak atau menggugat keuasaan Militer dalam Kenegaraan dan 
atas Kehidupan Masyarakat. Dibidang Ekonomi, dengan Pseudo Doctrine DWI FUNGSI 
ABRI/TNI paraJendral ABRI/TNImenguasai Lokasi-Lokasi penting Perekonomian 
Negara dan menjualnya/menggadaikannya kepada Perusahaan-Perusaahn Raksasa 
Asing,terutama kepada Perusahaan Raksasa USA & Co. Bangsa dan Rakyat Indonesia? 
Masihsegar dalam ingatan saya pernyataan dari seorang Ilmuawan LIPI Muchtar 
Pabottinggi beberapa Tahun yang lalu,"Bangsa Indonesia adalah Budak di 
Negerinya sendiri", kemudian Mochtar Pabottinggi hilang, tidak kedengaran lagi.

Partai-Partai dan ORMAS-ORMAS Islam di Indonesia adalah Partner dan Koalisi 
setia dari ABRI/TNI (Tragedi 1965 sampai kini) untuk mempertahankan kekuasaan 
atas Negara R.I.. Kedua-duanya Partai-Partai  dan ORMAS-ORMAS Islam Indonesia 
mempunyai kesamaan yang prinsipiel dengan ABRI/TNI, yaitu kedua-duanya tidak 
mengenal  atau ,mengingkari TRIAS-Politika Islam bukan hanya Agama melainkan 
suatu kekuasaan Negara (lihat di Turki, Arab Saudi, etc.)

Also, Indonesian politics are not open and democratics with strong role of 
ABRI/TNI and Muslim grpups are more Numeros and dominant dalam kehidupan Sosial 
dan Politik Masyarakat. Selama keadaan tsb.tidak berubah artinya ketiadaan 
pelaksanaan TRIAS-Politk dengan konsekwen, tidak akan bisa adanya perubahan 
Kehidupan Sosial Masyarakat dan Kemiskinan sebagai salahsatu cara 
mempertahankan kekuasaan Negara  para Jendral ABRI/TNI malahan akan dipupuk. 
karena dengan Kemiskinan terjadi kontradiksi yang tajam dalam Masyarakat,, 
racialisme,etc.,seperti istilah "Majapahit",yang sering ditemukan, yang 
menunjukkan kekuasaan Militer Jawa, etc. yang akan mengubur R.I.sebagai sebuah 
Negara yang Merdeka.

Urusan Pembangunan Kehidupan Sosial Masyarakat berhubungan erat dengan 
kekuasaan Negara. Negara yang tidak mampu memproteksi kepentingan elementer 
Kehidupan Warganegaranya tidak kapanpun takkan bisa membangun Perekonomian dan 
Kemajuan Sosial  Masyarakat R.I.

Best regards,

Tjaniago

Pada Sab, 28/1/17, 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] 
 menulis:

 Judul: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan
 Kepada: GELORA45@yahoogroups.com, "Jonathan Goeij" 
 Tanggal: Sabtu, 28 Januari, 2017, 3:01 AM
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   
 
 
 
 Bung Goei, Selamat Pagi pertama kita
 memasuki Tahun Ayam-api! 
 Mudah-mudahan ditahun AYAM ini dunia menjadi lebih damai dan
 sejahtera, sesuai 
 dengan sifat ayam-api yang katanya lebih hangat bersahabat
 pada siapapun dan 
 pandai mengais rejeki, ...! MAAAJU TERUUUS,
 ...!
  
 Dari uraian bung dibawah ini saya bisa
 menyetujui jalan 
 pikiran anda, bahwa segala hal memang tidak bisa
 dimutlakkan, relatif saja, 
 termasuk kapitalisme dan sosialisme! Kedua isme yang
 bertentangan ini seringkali 
 justru harus mengambil jalan tengahnya sesuai dengan
 KONDISI, kesadaran 
 masyarakat yang dihadapi ketika itu, ... akan rusak kalau
 dijalankan secara 
 mutlak, yang biasa orang menyataakan sebagai yang sejati,
 murni atau ASLI 
 itu!
  
 Contoh yang bung angkat sekolah gratis
 dari TK sampai Univ, 
 semua ditanggung pemerintah. Bahwa Pemerintah hendaknya bisa
 menjamin dan 
 menanggung setiap warganya untuk sekolah tentu betuuul!
 Begitu juga dengan 
 masalah KESEHATAN/Pengobatan yang kenyataan sangat sulit
 dilaksanakan dengan 
 terus makin melonjak tinggi biaya asuransi kesehatan membuat
 Pemerintah 
 berteriak, ... Menurut saya, disini ada masalah KESADARAN
 masyarakat yang perlu 
 diperhatikan, kenyataan tidak semua orang suka dan bisa
 belajar baik. Sementara 
 orang memang lebih suka dengan GERAK jasmani daripada gerak
 otak, tidak suka 
 belajar. Bagi mereka didorong saja masuk sekolah praktis
 untuk lebih cepat 
 langsung bekerja sesuai kemampuannya. Dikasih
 sekolah-tinggi2 gratis ya percuma 
 saja, ... hanya akan boros membuang tunjangan Pemerintah!
 Mestinya, TUNJANGAN 
 hanya diberikan pada orang yang patut ditunjang, ...! Harus
 dijamin setiap warga 
 bisa sekolah, ... tidak mesti harus GRATIS. Bisa juga dibuat
 uang s

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-29 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Jangan melupakan semua tulisan dan perdebatan saya dengan Chan. Kalau anda baca 
semuanya sejak lebih dari tiga tahun, jelas Chan pro-kapitalisme, 
pro-konglomerat, pro-penghisapan manusia atas manusia. Di sini tidak akan dan 
memang tidak perlu saya ulangi alasan dan argumentasi saya. Kalau anda mau, 
bisa saya kirimkan semua perdebatan itu langsung kepada anda. Saya masih 
menyimpan beberapa. 

On Sunday, January 29, 2017 12:54 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45]" 
 wrote:
 

     Masih tidak berubah!Gayanya masih seperti yang dulu walaupun kadar 
maki2nya sudah berkurang karena disemprit sama moderator.  Gayanya: lari dari 
diskusi. Sudah jelas ente salah melabel bung chan kebakaran jenggot, mencap 
bung chan kapitalis sejati, mencap bung chan pro konglomerat dll. Tidak ada 
satupun tulisan ente yang mengakui kesalahan2 ini.  Sekarang lari ke: “masalah 
memotong tali kemiskinan”. Dengan pertanyaan ke bung chan “Apakah bung Chan 
mempunyai pandangan/ide?”, tujuan ente itu apa? Bertanya, berdiskusi atau apa?  
Setiap pertanyaannya setelah dijawab, ente itu gak ada komentar dan gak 
berdiskusi. Ngeyelnya saja yang ada!  Coba belajar berdiskusi. Lari begini ini 
bukan berdiskusi!  Nesare    From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, January 28, 2017 1:15 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan    Selamat pagi 
Bung Chan, Selamat Hari Raya Imlek.Terima kasih telah meluangkan waktu 
menuangkan pikiran, sebenarnya ingin menulis agak panjang lebar tetapi sayang 
ada beberapa acara pada hari ini. Saya tuangkan saja sebuah topik pembahasan 
diambil dari artikel awal.  Saya kutipkan yg diutarakan Sri Mulyani:"Ini tidak 
mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita lihat angka 
kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak bisa mengurangi 
kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya melalui cash transfer, 
tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau keluarga miskin tidak 
bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut sehingga anak tidak 
sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses pendidikan, pasti anak 
mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah kemiskinan 
antargenerasi."
Apakah bung Chan mempunyai pandangan/ide?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :Bung Goei, Selamat Pagi 
pertama kita memasuki Tahun Ayam-api! Mudah-mudahan ditahun AYAM ini dunia 
menjadi lebih damai dan sejahtera, sesuai dengan sifat ayam-api yang katanya 
lebih hangat bersahabat pada siapapun dan pandai mengais rejeki, ...! 
MAAAJU TERUUUS, ...! Dari uraian bung dibawah ini saya bisa menyetujui 
jalan pikiran anda, bahwa segala hal memang tidak bisa dimutlakkan, relatif 
saja, termasuk kapitalisme dan sosialisme! Kedua isme yang bertentangan ini 
seringkali justru harus mengambil jalan tengahnya sesuai dengan KONDISI, 
kesadaran masyarakat yang dihadapi ketika itu, ... akan rusak kalau dijalankan 
secara mutlak, yang biasa orang menyataakan sebagai yang sejati, murni atau 
ASLI itu! Contoh yang bung angkat sekolah gratis dari TK sampai Univ, semua 
ditanggung pemerintah. Bahwa Pemerintah hendaknya bisa menjamin dan menanggung 
setiap warganya untuk sekolah tentu betuuul! Begitu juga dengan masalah 
KESEHATAN/Pengobatan yang kenyataan sangat sulit dilaksanakan dengan terus 
makin melonjak tinggi biaya asuransi kesehatan membuat Pemerintah berteriak, 
... Menurut saya, disini ada masalah KESADARAN masyarakat yang perlu 
diperhatikan, kenyataan tidak semua orang suka dan bisa belajar baik. Sementara 
orang memang lebih suka dengan GERAK jasmani daripada gerak otak, tidak suka 
belajar. Bagi mereka didorong saja masuk sekolah praktis untuk lebih cepat 
langsung bekerja sesuai kemampuannya. Dikasih sekolah-tinggi2 gratis ya percuma 
saja, ... hanya akan boros membuang tunjangan Pemerintah! Mestinya, TUNJANGAN 
hanya diberikan pada orang yang patut ditunjang, ...! Harus dijamin setiap 
warga bisa sekolah, ... tidak mesti harus GRATIS. Bisa juga dibuat uang sekolah 
murah yang PASTI kebayar oleh warga berkemampuan rata-rata, jadi pemerintah 
hanya memberikan GRATIS pada warga berpenghasilan rendah, kasih saja batas 
maksimum penghasilan keluarga atau orang tua anak itu. Sedang untuk mendorong 
kesungguhan anak-anak lebih rajin belajar, berikan gratis penuh pada anak-anak 
BINTANG-PELAJAR disetiap Kabupaten dan Propinsi, setgiap tingkat klas ditahun 
itu! Begitu juga dengan asuransi KESEHATAN, menurut saya, mengingat tingkat 
kesadaran masyarakat sekarang, kenyataan BELUM BISA dibuat semua gratis! Baik 
kesadaran dokternya maupun pasiennya belum semua bisa dibikin gratis semua! Si 
dokter sebagai manusia normal juga berkehendak bekerja main keras bisa 
mendapatkan penghasilan lebih besar, mereka akan mencari jalan bagaimana bisa 
dapatkan pasien lebih banyak dan memberi obat-obat dari pabrik yang kasih 
komisi, misalnya. Sebalikny

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-29 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Masih tidak berubah!

Gayanya masih seperti yang dulu walaupun kadar maki2nya sudah berkurang karena 
disemprit sama moderator.

 

Gayanya: lari dari diskusi. 

Sudah jelas ente salah melabel bung chan kebakaran jenggot, mencap bung chan 
kapitalis sejati, mencap bung chan pro konglomerat dll. Tidak ada satupun 
tulisan ente yang mengakui kesalahan2 ini.

 

Sekarang lari ke: “masalah memotong tali kemiskinan”. Dengan pertanyaan ke bung 
chan “Apakah bung Chan mempunyai pandangan/ide?”, tujuan ente itu apa? 
Bertanya, berdiskusi atau apa?

 

Setiap pertanyaannya setelah dijawab, ente itu gak ada komentar dan gak 
berdiskusi. Ngeyelnya saja yang ada!

 

Coba belajar berdiskusi. Lari begini ini bukan berdiskusi!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, January 28, 2017 1:15 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Selamat pagi Bung Chan, Selamat Hari Raya Imlek.

Terima kasih telah meluangkan waktu menuangkan pikiran, sebenarnya ingin 
menulis agak panjang lebar tetapi sayang ada beberapa acara pada hari ini. Saya 
tuangkan saja sebuah topik pembahasan diambil dari artikel awal.

 

Saya kutipkan yg diutarakan Sri Mulyani:

"Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita lihat 
angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak bisa 
mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya melalui 
cash transfer, tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau keluarga 
miskin tidak bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut sehingga 
anak tidak sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses pendidikan, 
pasti anak mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah kemiskinan 
antargenerasi."


Apakah bung Chan mempunyai pandangan/ide?



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:SADAR@...> > wrote :

Bung Goei, Selamat Pagi pertama kita memasuki Tahun Ayam-api! Mudah-mudahan 
ditahun AYAM ini dunia menjadi lebih damai dan sejahtera, sesuai dengan sifat 
ayam-api yang katanya lebih hangat bersahabat pada siapapun dan pandai mengais 
rejeki, ...! MAAAJU TERUUUS, ...!

 

Dari uraian bung dibawah ini saya bisa menyetujui jalan pikiran anda, bahwa 
segala hal memang tidak bisa dimutlakkan, relatif saja, termasuk kapitalisme 
dan sosialisme! Kedua isme yang bertentangan ini seringkali justru harus 
mengambil jalan tengahnya sesuai dengan KONDISI, kesadaran masyarakat yang 
dihadapi ketika itu, ... akan rusak kalau dijalankan secara mutlak, yang biasa 
orang menyataakan sebagai yang sejati, murni atau ASLI itu!

 

Contoh yang bung angkat sekolah gratis dari TK sampai Univ, semua ditanggung 
pemerintah. Bahwa Pemerintah hendaknya bisa menjamin dan menanggung setiap 
warganya untuk sekolah tentu betuuul! Begitu juga dengan masalah 
KESEHATAN/Pengobatan yang kenyataan sangat sulit dilaksanakan dengan terus 
makin melonjak tinggi biaya asuransi kesehatan membuat Pemerintah berteriak, 
... Menurut saya, disini ada masalah KESADARAN masyarakat yang perlu 
diperhatikan, kenyataan tidak semua orang suka dan bisa belajar baik. Sementara 
orang memang lebih suka dengan GERAK jasmani daripada gerak otak, tidak suka 
belajar. Bagi mereka didorong saja masuk sekolah praktis untuk lebih cepat 
langsung bekerja sesuai kemampuannya. Dikasih sekolah-tinggi2 gratis ya percuma 
saja, ... hanya akan boros membuang tunjangan Pemerintah! Mestinya, TUNJANGAN 
hanya diberikan pada orang yang patut ditunjang, ...! Harus dijamin setiap 
warga bisa sekolah, ... tidak mesti harus GRATIS. Bisa juga dibuat uang sekolah 
murah yang PASTI kebayar oleh warga berkemampuan rata-rata, jadi pemerintah 
hanya memberikan GRATIS pada warga berpenghasilan rendah, kasih saja batas 
maksimum penghasilan keluarga atau orang tua anak itu. Sedang untuk mendorong 
kesungguhan anak-anak lebih rajin belajar, berikan gratis penuh pada anak-anak 
BINTANG-PELAJAR disetiap Kabupaten dan Propinsi, setgiap tingkat klas ditahun 
itu!

 

Begitu juga dengan asuransi KESEHATAN, menurut saya, mengingat tingkat 
kesadaran masyarakat sekarang, kenyataan BELUM BISA dibuat semua gratis! Baik 
kesadaran dokternya maupun pasiennya belum semua bisa dibikin gratis semua! Si 
dokter sebagai manusia normal juga berkehendak bekerja main keras bisa 
mendapatkan penghasilan lebih besar, mereka akan mencari jalan bagaimana bisa 
dapatkan pasien lebih banyak dan memberi obat-obat dari pabrik yang kasih 
komisi, misalnya. Sebaliknya juga pasien adalah manusia normal juga yang belum 
bisa berpandangan bagaimana menjalankan pola hidup sehat agar tidak usah 
kedokter nelenin obat, banyak orang masih saja berpikiran “Nikmatilah hidup ini 
dengan makan enak!”, apalagi kalau sakit juga bisa dapatkan pengobatan gratis! 
Bahkan pasien yang sudah bayar asuransi kesehatan, dia bilang: “RUGI dong, 
sudah bayar asuransi m

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
PEMERINTAH, bagaimana bisa bersandar pada konglomerat? Nah, untuk menyelesaikan 
lebih 50 juta warga miskin yang tersisakan itu, saya bilang nampaknya 
pemerintah mendorong konglomerat untuk ikut serta mempercepat mengentaskan 
kemiskinan. Karena pemerintah sudah menargetkan lebih 50 juta warga miskin yang 
tersisa itu harus selesai ditahun 2020 yad. Dan, ... karena pemberitaan yang 
berjalan di Tiongkok itu tidak sebebas dibarat, pemberitaan ada konglomerat 
yang ikut aktif membantu mengatasi kemiskinan baru saja terbaca oleh saya, 
padahal spt. Wang Jianlin itu ternyata sudah berjalan 2014, lebih 2 tahun yl. 
  
 Namun, saya pun memperhatikan, itulah arah perkembangan KESADARAN manusia yang 
menuntut kehidupan makin demokratis dan manusiawi terjadi secara wajar, ... 
dari tahun ke tahun, dari abad ke abad. Artinya perkembangan kesadaran manusia 
menghendaki kehidupan yang lebih demokratis dan manusiawi! Kehidupan masyarakat 
dijaman feodal jauh lebih demokratis dan manusiawi ketimbang jaman perbudakan, 
begitu juga kehidupan masyarakat kapitalis jauh lebih demokratis dan manusiawi 
ketimbang jaman feodal dan kehidupan jaman kapitalis sekarang juga jauh lebih 
demokratis dan manusiawi ketimbang jaman kapitalis 100 tahun yl. Umat manusia 
yang hidup didunia ini akan terjadi lebih saling memperhatikan, bisa memberi 
BANTUAN dan KASIH pada sesama manusia yang membutuhkan! Dan itu kenyataan yang 
akan terjadi, yang PASTI kesadaran umat manusia yang menuntut kehidupan 
demokratis dan manusiawi itu bukan monopoli komunis, sebagai manusia normal 
yang sehat, sekalipun kapitalis-kapitalis yang selama ini diberi label “Serakah 
dan KEJAM” itu juga akan muncul filantropis-filantropis, ... 
  
  
 Salam,
 ChanCT
  
  
  
 From: Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45]
 Sent: Saturday, January 28, 2017 1:12 AM
 To: Yahoogroups
 Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan


  

 

 Ya namanya istilah kok mau diliteralkan, yg namanya kebakaran jenggot khan 
bukan benar2 berarti jenggotnya kebakaran, yg benar2 punya jenggot panjang juga 
seumur hidup jenggotnya nggak kebakaran tapi bukan berarti tidak pernah 
kebakaran jenggot. Saya cuman kasih contoh2 pemakaian kata kapitalis sejati 
se-hari2 dan umum bukan berarti pemakaian arti dalam berita itu bagi anda, juga 
nggak niru2 istilah lha waktu nulis masa mesti searching dulu kata2 apa yg mau 
dipakai ngapain juga. Hanya orang2 yg hidup di-awang2 dan narsis yg sensitive 
banget yg sebentar2 offended tersinggung nggak karu2an kebakaran jenggot 
mempermasalahkan kata2 yg sebenarnya umum saja..
  
 Kapitalisme dan sosialisme dew asa ini memang sudah campur baur bahkan sudah 
sedemikian menyatunya sehingga orang seringkali tidak sadar atau tidak ngeh 
lagi, orang2 yg teriak2 anti kiri anti progressive menyatakan diri sebagai 
kapitalis sejati juga nggak ngeh kalau dirinya bisa baca tulis sekolah gratis 
itu ya hasil dari sosialisme. Ngobrol2 sama teman yg menyuarakan ketidak 
setujuan program college gratis yg diajukan demokrat, menurut beliau itu tidak 
ada artinya karena mereka yg niat sekolah biarpun bayar ya tetap sekolah, itu 
tergantung kemauan katanya sambil juga berdalih ada financial aid sambil kasih 
contoh dirinya yg dapat financial aid sehingga bisa sekolah tanpa bayar. Saya 
ketawa sambil bilang anda beruntung tinggal di California yg dikuasai demokrat 
dgn banyak program2 progressive, California memang menyediakan financial aid 
sampai tingkat college bagi mereka yg eligible, lha gimana dgn mereka yg 
tinggal diluar California di state2 yg tidak progressive, program college 
gratis itu khan buat semuanya se luruh US. Saya katakan saya juga dapat 
financial aid jadi ngerti betapa pentingnya dan sangat bermanfaat, ketiadaan 
biaya merupakan obstacle besar dan bisa jadi batu sandungan.
  
 Sekarang ini kalau bicara ekonomi politik adalah sebagaimana keterlibatan atau 
peranan negara didalamnya, orang2 progressive lebih cenderung peranan negara yg 
tinggi/besar sedang orang2 kapitalis sejati lebih menyerahkan pada peran serta 
masyarakat sendiri dengan meminimalkan peranan negara.
  
 Dalam diskusi pementasan kemiskinan ini saya katakan anda kapitalis sejati 
karena kecenderungan anda dalam mengandalkan peranan konglomerat atawa taipan 
seperti Wang Jianling misalnya. Tentu philantropis seperti ini sangat bagus 
sekali tetapi dalam hal ini biarpun sangat kaya sekali juga jangkauann ya 
terbatas tidak bisa menyeluruh.

 






  


Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-28 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
Ente magnun!

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Friday, January 27, 2017 12:26 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

  

Oh jadi ikut2an orang. Rajin2nya cari2 referensi seperti beginian.

Lalu argumentnya hanya ikut2an. 

Ini yang ane ketawain, bukannya kebakaran jenggot. Emangnya ane habib pake’ 
jenggot…hehehehehe.


Kalau tidak ada istilah kapitalis sejati, kan jelas ente menuduh bung chan itu 
sangat kanan. Ini kan sudah ane tulis.

Apa argumennya? Dari tulisan bung chan yang mana bisa menyimpulkan bung chan 
sangat/kapitalis sejati?


Ente itu dari tulisan2nya, ane simpulkan sebagai cupat dalam arti ekstrim. 
Ekstrimnya bukan ekstrim ideologi loh. Ekstrimnya ente itu adalah ekstrim 
karena tidak mau dan tidak bisa menerima pendapat orang lain.

Sama sekali bukan perbedaan ideologi.

Ane sudah dari dulu nulis/nanya/menekankan ente itu siapa. Ente itu tidak jelas 
siapa. Hanya bashing Jokowi saja: anti infrastruktur, anti gusur, anti hukuman 
mati dll. Ini semua ideologi bisa begini. 


Repotnya ente itu karena cupat jalan pikirannya tidak bisa menerima perbedaan 
pendapat. Karena tidak setuju hukuman mati, ente bashing pake’ vampire ke 
Jokowi dst…..


Lebih dari itu seakan2 ente itu mau tampil sbg seorang humanis. Sedangkan orang 
pro atau anti hukuman mati itu bisa biasa saja. Banyak orang seagama dengan 
ente yg pro life ataupun pro choice dan ideologinya bisa sangat kiri, moderat 
sampai sangat kanan. Jiwa sosialnya juga macem2 bisa pelit sekali, egois sampai 
sangat dermawan. 


Macem2 manusia itu. Ente cupatnya karena mematok manusia. Itu namanya 
menghakimi. Sedangkan diajaran agama ente itu penghakiman itu bukan milik 
manusia kalau ente mengerti!


Nesare



From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, January 26, 2017 5:24 PM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan


  


Istilah "kapitalis sejati" itu biasa dipakai dalam bahasa se-hari2 termasuk 
dalam pemberitaan media. Nggak ngerti kok mendadak sontak ada yg kebakaran 
jenggot. Apa nantinya istilah "kapitalis sejati" itu akan bernasib sama dengan 
"penjilat pantat"?


Beberapa contoh:


Para kapitalis sejati bisa saja berpenampilan sederhana, dan juga bersikap 
halus. Namun tindakan mereka justru terus berusaha menggerus sumber daya alam 
Indonesia. 

http://www.rmol.co/read/2012/01/20/52538/Effendi-Simbolon:-Boediono-dan-Sri-Mulyani-Contoh-Kapitalis-yang-Tampil-Soft-


“Rini lebih menguatkan dugaan kami bahwa beliau benar kapitalis sejati. Suatu 
saat kekayaan negara akan terprivatisasi kepada swasta bahkan asing. 
Pelan-pelan pemerintah ini mulai nampak kapitalisme-nya,” katanya.

http://www.hukumonline.com/index.php/berita/baca/lt5493ca2e0354f/penjualan-gedung-kementerian--tak-membantu-efisiensi-anggaran-negara


Dengan konfigurasi kebijakan fiskal seperti ini, terlihat bahwa Trump ingin 
sekali mengandalkan sisi investasi (terutama swasta) sebagai pendorong 
pertumbuhan ekonominya, cocok dengan karakter Trump yang juga merupakan 
pengusaha sekaligus kapitalis sejati.

http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/17/01/23/ok8cxm396-trump-effect-dan-ekonomi-indonesia



---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :



Dalam ilmu ekonomi kapitalis ( makro dan mikro) mau pun  yang disebut ekonomi 
sosialis komunis tidak ada itu istilah “kapitalis sejati atau tidak sejati”. 
Silahkan periksa literatur yang ditulis pakar ekonomi klasik maupun yang 
belakangan ini seperti  yang ditulis oleh Thomas Piketty




From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com

Sent: Thursday, January 26, 2017 10:19 PM

To: GELORA45@yahoogroups.com

Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan


Saya dari dulu mengikuti jalan pikirannya bung chan, sama sekali tidak merasa 
bung chan adalah “kapitalis sejati”. Banyak sekali jalan pikirannya yang kiri. 
Bung chan bagi saya jelas sekali moderat tengah kiri ideologinya.

“Kapitalis sejati”? istilah apa ini? Saya jadi pengin ketawa ada orang menulis 
begini!

Dalam teorinya kapitalis ya kapitalis dan sosialis ya sosialis. Banyak yang 
berpendapat tidak ada yang benar2 kapitalis dan begitu juga tidak ada yang 
benar2 sosialis dalam prakteknya.

Masalah pelabelan “kapitalis sejati” atau kalau ada yang mau melabel “sosialis 
sejati” itu hanya mengunjukkan radikalisme seseorang saja. Ini pendapat saya.

Kembali ke bung Chan kalau ente mau mencap bung Chan sebagai kapitalis yang 
sangat dikanan, ini yang saya ketawai. Sungguh2 ane ketawa. Seakan2 dengan 
begini, ente mau bilang bahwa ente itu adalah orang kiri?!! Hahahaha.

Bagi ane tidak ada manusia didunia ini yang tidak kapitalis. Begitu juga tidak 
ada manusia didunia itu tidak sosialis.

Masalah ideologinya berat ke kapitalis atau ke sosialis itu yang membedakan 
seseorang dalam tindak tanduk kehidupan sehari2nya.

Kalau ente sudah jelas kapitalis! Karena dalam hidup sampai det

Trs: #sastra-pembebasan# Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-27 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
kehidupan yang lebih demokratis dan manusiawi! Kehidupan masyarakat dijaman 
feodal jauh lebih demokratis dan manusiawi ketimbang jaman perbudakan, begitu 
juga kehidupan masyarakat kapitalis jauh lebih demokratis dan manusiawi 
ketimbang jaman feodal dan kehidupan jaman kapitalis sekarang juga jauh lebih 
demokratis dan manusiawi ketimbang jaman kapitalis 100 tahun yl. Umat manusia 
yang hidup didunia ini akan terjadi lebih saling memperhatikan, bisa memberi 
BANTUAN dan KASIH pada sesama manusia yang membutuhkan! Dan itu kenyataan yang 
akan terjadi, yang PASTI kesadaran umat manusia yang menuntut kehidupan 
demokratis dan manusiawi itu bukan monopoli komunis, sebagai manusia normal 
yang sehat, sekalipun kapitalis-kapitalis yang selama ini diberi label “Serakah 
dan KEJAM” itu juga akan muncul filantropis-filantropis, ...   Salam,ChanCT   
From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Saturday, January 
28, 2017 1:12 AMTo: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak 
Kurangi Kemiskinan 

Ya namanya istilah kok mau diliteralkan, yg namanya kebakaran jenggot khan 
bukan benar2 berarti jenggotnya kebakaran, yg benar2 punya jenggot panjang juga 
seumur hidup jenggotnya nggak kebakaran tapi bukan berarti tidak pernah 
kebakaran jenggot. Saya cuman kasih contoh2 pemakaian kata kapitalis sejati 
se-hari2 dan umum bukan berarti pemakaian arti dalam berita itu bagi anda, juga 
nggak niru2 istilah lha waktu nulis masa mesti searching dulu kata2 apa yg mau 
dipakai ngapain juga. Hanya orang2 yg hidup di-awang2 dan narsis yg sensitive 
banget yg sebentar2 offended tersinggung nggak karu2an kebakaran jenggot 
mempermasalahkan kata2 yg sebenarnya umum saja.. Kapitalisme dan sosialisme dew 
asa ini memang sudah campur baur bahkan sudah sedemikian menyatunya sehingga 
orang seringkali tidak sadar atau tidak ngeh lagi, orang2 yg teriak2 anti kiri 
anti progressive menyatakan diri sebagai kapitalis sejati juga nggak ngeh kalau 
dirinya bisa baca tulis sekolah gratis itu ya hasil dari sosialisme. Ngobrol2 
sama teman yg menyuarakan ketidak setujuan program college gratis yg diajukan 
demokrat, menurut beliau itu tidak ada artinya karena mereka yg niat sekolah 
biarpun bayar ya tetap sekolah, itu tergantung kemauan katanya sambil juga 
berdalih ada financial aid sambil kasih contoh dirinya yg dapat financial aid 
sehingga bisa sekolah tanpa bayar. Saya ketawa sambil bilang anda beruntung 
tinggal di California yg dikuasai demokrat dgn banyak program2 progressive, 
California memang menyediakan financial aid sampai tingkat college bagi mereka 
yg eligible, lha gimana dgn mereka yg tinggal diluar California di state2 yg 
tidak progressive, program college gratis itu khan buat semuanya se luruh US. 
Saya katakan saya juga dapat financial aid jadi ngerti betapa pentingnya dan 
sangat bermanfaat, ketiadaan biaya merupakan obstacle besar dan bisa jadi batu 
sandungan. Sekarang ini kalau bicara ekonomi politik adalah sebagaimana 
keterlibatan atau peranan negara didalamnya, orang2 progressive lebih cenderung 
peranan negara yg tinggi/besar sedang orang2 kapitalis sejati lebih menyerahkan 
pada peran serta masyarakat sendiri dengan meminimalkan peranan negara. Dalam 
diskusi pementasan kemiskinan ini saya katakan anda kapitalis sejati karena 
kecenderungan anda dalam mengandalkan peranan konglomerat atawa taipan seperti 
Wang Jianling misalnya. Tentu philantropis seperti ini sangat bagus sekali 
tetapi dalam hal ini biarpun sangat kaya sekali juga jangkauann ya terbatas 
tidak bisa menyeluruh.  #yiv6426663860 #yiv6426663860 -- #yiv6426663860ygrp-mkp 
{border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 
10px;}#yiv6426663860 #yiv6426663860ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv6426663860 #yiv6426663860ygrp-mkp #yiv6426663860hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6426663860 #yiv6426663860ygrp-mkp #yiv6426663860ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6426663860 #yiv6426663860ygrp-mkp .yiv6426663860ad 
{padding:0 0;}#yiv6426663860 #yiv6426663860ygrp-mkp .yiv6426663860ad p 
{margin:0;}#yiv6426663860 #yiv6426663860ygrp-mkp .yiv6426663860ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6426663860 #yiv6426663860ygrp-sponsor 
#yiv6426663860ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6426663860 
#yiv6426663860ygrp-sponsor #yiv6426663860ygrp-lc #yiv6426663860hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6426663860 
#yiv6426663860ygrp-sponsor #yiv6426663860ygrp-lc .yiv6426663860ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6426663860 #yiv6426663860actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6426663860 
#yiv6426663860activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6426663860
 #yiv6426663860activity span {font-weight:700;}#yiv6426663860 
#yiv6426663860activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6426663860 #yiv6426663860activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-27 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
 jaman perbudakan, 
begitu juga kehidupan masyarakat kapitalis jauh lebih demokratis dan manusiawi 
ketimbang jaman feodal dan kehidupan jaman kapitalis sekarang juga jauh lebih 
demokratis dan manusiawi ketimbang jaman kapitalis 100 tahun yl. Umat manusia 
yang hidup didunia ini akan terjadi lebih saling memperhatikan, bisa memberi 
BANTUAN dan KASIH pada sesama manusia yang membutuhkan! Dan itu kenyataan yang 
akan terjadi, yang PASTI kesadaran umat manusia yang menuntut kehidupan 
demokratis dan manusiawi itu bukan monopoli komunis, sebagai manusia normal 
yang sehat, sekalipun kapitalis-kapitalis yang selama ini diberi label “Serakah 
dan KEJAM” itu juga akan muncul filantropis-filantropis, ... 


Salam,
ChanCT



From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Saturday, January 28, 2017 1:12 AM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan




Ya namanya istilah kok mau diliteralkan, yg namanya kebakaran jenggot khan 
bukan benar2 berarti jenggotnya kebakaran, yg benar2 punya jenggot panjang juga 
seumur hidup jenggotnya nggak kebakaran tapi bukan berarti tidak pernah 
kebakaran jenggot. Saya cuman kasih contoh2 pemakaian kata kapitalis sejati 
se-hari2 dan umum bukan berarti pemakaian arti dalam berita itu bagi anda, juga 
nggak niru2 istilah lha waktu nulis masa mesti searching dulu kata2 apa yg mau 
dipakai ngapain juga. Hanya orang2 yg hidup di-awang2 dan narsis yg sensitive 
banget yg sebentar2 offended tersinggung nggak karu2an kebakaran jenggot 
mempermasalahkan kata2 yg sebenarnya umum saja..

Kapitalisme dan sosialisme dew asa ini memang sudah campur baur bahkan sudah 
sedemikian menyatunya sehingga orang seringkali tidak sadar atau tidak ngeh 
lagi, orang2 yg teriak2 anti kiri anti progressive menyatakan diri sebagai 
kapitalis sejati juga nggak ngeh kalau dirinya bisa baca tulis sekolah gratis 
itu ya hasil dari sosialisme. Ngobrol2 sama teman yg menyuarakan ketidak 
setujuan program college gratis yg diajukan demokrat, menurut beliau itu tidak 
ada artinya karena mereka yg niat sekolah biarpun bayar ya tetap sekolah, itu 
tergantung kemauan katanya sambil juga berdalih ada financial aid sambil kasih 
contoh dirinya yg dapat financial aid sehingga bisa sekolah tanpa bayar. Saya 
ketawa sambil bilang anda beruntung tinggal di California yg dikuasai demokrat 
dgn banyak program2 progressive, California memang menyediakan financial aid 
sampai tingkat college bagi mereka yg eligible, lha gimana dgn mereka yg 
tinggal diluar California di state2 yg tidak progressive, program college 
gratis itu khan buat semuanya se luruh US. Saya katakan saya juga dapat 
financial aid jadi ngerti betapa pentingnya dan sangat bermanfaat, ketiadaan 
biaya merupakan obstacle besar dan bisa jadi batu sandungan.

Sekarang ini kalau bicara ekonomi politik adalah sebagaimana keterlibatan atau 
peranan negara didalamnya, orang2 progressive lebih cenderung peranan negara yg 
tinggi/besar sedang orang2 kapitalis sejati lebih menyerahkan pada peran serta 
masyarakat sendiri dengan meminimalkan peranan negara.

Dalam diskusi pementasan kemiskinan ini saya katakan anda kapitalis sejati 
karena kecenderungan anda dalam mengandalkan peranan konglomerat atawa taipan 
seperti Wang Jianling misalnya. Tentu philantropis seperti ini sangat bagus 
sekali tetapi dalam hal ini biarpun sangat kaya sekali juga jangkauann ya 
terbatas tidak bisa menyeluruh.





RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-27 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
 ane sederhana, ente itu bunglon!

 

Nesare

 

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, January 27, 2017 12:13 PM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Ya namanya istilah kok mau diliteralkan, yg namanya kebakaran jenggot khan 
bukan benar2 berarti jenggotnya kebakaran, yg benar2 punya jenggot panjang juga 
seumur hidup jenggotnya nggak kebakaran tapi bukan berarti tidak pernah 
kebakaran jenggot. Saya cuman kasih contoh2 pemakaian kata kapitalis sejati 
se-hari2 dan umum bukan berarti pemakaian arti dalam berita itu bagi anda, juga 
nggak niru2 istilah lha waktu nulis masa mesti searching dulu kata2 apa yg mau 
dipakai ngapain juga. Hanya orang2 yg hidup di-awang2 dan narsis yg sensitive 
banget yg sebentar2 offended tersinggung nggak karu2an kebakaran jenggot 
mempermasalahkan kata2 yg sebenarnya umum saja..

 

Kapitalisme dan sosialisme dewasa ini memang sudah campur baur bahkan sudah 
sedemikian menyatunya sehingga orang seringkali tidak sadar atau tidak ngeh 
lagi, orang2 yg teriak2 anti kiri anti progressive menyatakan diri sebagai 
kapitalis sejati juga nggak ngeh kalau dirinya bisa baca tulis sekolah gratis 
itu ya hasil dari sosialisme. Ngobrol2 sama teman yg menyuarakan ketidak 
setujuan program college gratis yg diajukan demokrat, menurut beliau itu tidak 
ada artinya karena mereka yg niat sekolah biarpun bayar ya tetap sekolah, itu 
tergantung kemauan katanya sambil juga berdalih ada financial aid sambil kasih 
contoh dirinya yg dapat financial aid sehingga bisa sekolah tanpa bayar. Saya 
ketawa sambil bilang anda beruntung tinggal di California yg dikuasai demokrat 
dgn banyak program2 progressive, California memang menyediakan financial aid 
sampai tingkat college bagi mereka yg eligible, lha gimana dgn mereka yg 
tinggal diluar California di state2 yg tidak progressive, program college 
gratis itu khan buat semuanya seluruh US. Saya katakan saya juga dapat 
financial aid jadi ngerti betapa pentingnya dan sangat bermanfaat, ketiadaan 
biaya merupakan obstacle besar dan bisa jadi batu sandungan.

 

Sekarang ini kalau bicara ekonomi politik adalah sebagaimana keterlibatan atau 
peranan negara didalamnya, orang2 progressive lebih cenderung peranan negara yg 
tinggi/besar sedang orang2 kapitalis sejati lebih menyerahkan pada peran serta 
masyarakat sendiri dengan meminimalkan peranan negara.

 

Dalam diskusi pementasan kemiskinan ini saya katakan anda kapitalis sejati 
karena kecenderungan anda dalam mengandalkan peranan konglomerat atawa taipan 
seperti Wang Jianling misalnya. Tentu philantropis seperti ini sangat bagus 
sekali tetapi dalam hal ini biarpun sangat kaya sekali juga jangkauannya 
terbatas tidak bisa menyeluruh.





Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-27 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Ya namanya istilah kok mau diliteralkan, yg namanya kebakaran jenggot khan 
bukan benar2 berarti jenggotnya kebakaran, yg benar2 punya jenggot panjang juga 
seumur hidup jenggotnya nggak kebakaran tapi bukan berarti tidak pernah 
kebakaran jenggot. Saya cuman kasih contoh2 pemakaian kata kapitalis sejati 
se-hari2 dan umum bukan berarti pemakaian arti dalam berita itu bagi anda, juga 
nggak niru2 istilah lha waktu nulis masa mesti searching dulu kata2 apa yg mau 
dipakai ngapain juga. Hanya orang2 yg hidup di-awang2 dan narsis yg sensitive 
banget yg sebentar2 offended tersinggung nggak karu2an kebakaran jenggot 
mempermasalahkan kata2 yg sebenarnya umum saja..
Kapitalisme dan sosialisme dewasa ini memang sudah campur baur bahkan sudah 
sedemikian menyatunya sehingga orang seringkali tidak sadar atau tidak ngeh 
lagi, orang2 yg teriak2 anti kiri anti progressive menyatakan diri sebagai 
kapitalis sejati juga nggak ngeh kalau dirinya bisa baca tulis sekolah gratis 
itu ya hasil dari sosialisme. Ngobrol2 sama teman yg menyuarakan ketidak 
setujuan program college gratis yg diajukan demokrat, menurut beliau itu tidak 
ada artinya karena mereka yg niat sekolah biarpun bayar ya tetap sekolah, itu 
tergantung kemauan katanya sambil juga berdalih ada financial aid sambil kasih 
contoh dirinya yg dapat financial aid sehingga bisa sekolah tanpa bayar. Saya 
ketawa sambil bilang anda beruntung tinggal di California yg dikuasai demokrat 
dgn banyak program2 progressive, California memang menyediakan financial aid 
sampai tingkat college bagi mereka yg eligible, lha gimana dgn mereka yg 
tinggal diluar California di state2 yg tidak progressive, program college 
gratis itu khan buat semuanya seluruh US. Saya katakan saya juga dapat 
financial aid jadi ngerti betapa pentingnya dan sangat bermanfaat, ketiadaan 
biaya merupakan obstacle besar dan bisa jadi batu sandungan.
Sekarang ini kalau bicara ekonomi politik adalah sebagaimana keterlibatan atau 
peranan negara didalamnya, orang2 progressive lebih cenderung peranan negara yg 
tinggi/besar sedang orang2 kapitalis sejati lebih menyerahkan pada peran serta 
masyarakat sendiri dengan meminimalkan peranan negara.
Dalam diskusi pementasan kemiskinan ini saya katakan anda kapitalis sejati 
karena kecenderungan anda dalam mengandalkan peranan konglomerat atawa taipan 
seperti Wang Jianling misalnya. Tentu philantropis seperti ini sangat bagus 
sekali tetapi dalam hal ini biarpun sangat kaya sekali juga jangkauannya 
terbatas tidak bisa menyeluruh.

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-27 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Chan: Tapi saya SETUJUUU dengan pernyataan bung Nesare, dalam kehidupan jaman 
sekarang ini sudah tidak ada lagi KAPITALISME MURNI dan SOSIALISME MURNI!

 

Nesare: dari dulu tidak ada yang namanya kapitalisme murni dan sosialisme 
murni. Saya berpendapat ini tidak ada karena keterbatasan manusia. Manusia 
tidak bisa absolut kapitalis dan absolut sosialis karena manusia itu orang yang 
berdosa, punya pamrih, punya kepentingan dan atribut2 jelek lainnya.

Marx itu berubah dari awal sampai tuanya. Waktu muda dia itu humanis karena 
pikiran2nya yang philosophical. Ketika sudah dewasa dan pengalaman hidupnya 
melihat keganasan revolusi industry dengan kapitalisme merajalela tidak 
terkendali, dia berubah jadi praktis. Perubahan ini shifting dari philosophy ke 
science/ekonomi. Ini yang merubah pandangan Marx dalam usia dewasanya. Begitu 
juga bung Karno itu berubah dari kecil sampai dengan tuanya karena pengalaman 
hidup. Begitu juga lenin, stalin dll. Semua manusia itu berubah sejalan dengan 
pengalaman hidupnya. Jadi tidak mungkin seseorang itu bisa jadi murni kapitalis 
atau murni sosialis. Tidak ada itu!

 

Orang2 yang teriak anti kapitalisme dan anti sosialisme itu sebetulnya kalau 
bukan frustrasi mempertahankan pendapatnya yang radikal, pasti tidak mengerti 
konsep dan arti kapitalisme dan sosialisme itu sendiri.

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, January 26, 2017 7:06 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; Jonathan Goeij 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Kebakaran jenggot? Juga tidaklah, ... kenapa mesti kebakaran jenggot? Hanya 
saja penangkapan yang berbeda dari sebutan “KAPITALIS SEJATI” ini dan tentu 
saja boleh-boleh saja. Saya semula menangkap pengertian kapitalis sejati itu, 
kapitalis awal yang masih melakukan pemerasan sangat kejam diratusan tahun yl., 
jadi kapitalis-kapitalis yang belum BERUBAH! Barangkali saya juga termasuk 
orang yang kurang perhatikan rupanya dimedia juga digunakan sebutan kapitalis 
sejati itu dalam pengertian, macam Sri Mulyani, Budiono dan Rini 
pejabat-pejabat yang berpenampilan sederhana tapi membela dan utamakan 
kepentingan kapitalis-kapitalis, bahkan berusaha menswastakan BUMN. 

 

Dari pengertian kapitalis sejati yang diberikan itu, juga tentunya TIDAK SESUAI 
dipasangkan kekepala saya, sekalipun saya menentang kapitalis dibasmi dalam 
tingkat perjuangan sekarang ini dimanapun didunia ini! Dalam usaha membasmi 
kapitalis inilah, saya jadi pembela kapitalis umumnya. Artinya kapitalis masih 
diberi hak-hidup, tumbuh berkembang, cukup hanya menindak kapitalis-kapitalis 
nakal yang melanggar HUKUM saja! Pemerintah yang berkuasa harus menjinakkan 
kapitalis-kapitalis untuk mendorong maju ekonomi nasional bahkan mengajak 
mereka ikut berusaha sosial, berusaha mengentaskan kemiskinan yang masih ada, 
... 

 

Ada gejala menarik yang terjadi di Tiongkok, tahun 1980-an, diawal mula politik 
“Reformasi dan Keterbukaan” Deng itu dijalankan, banyak BUMN diswastakan bahkan 
tuntutan keras pihak kelompok Sosial Demokrat untuk menswastakan semua BUMN. 
Sementara pemerintah yang berkuasa tetap dengan keras mempertahankan BUMN yang 
menentukan kehidupan rakyat dan menentukan ekonomi nasional. Tapi di tahun 2008 
dilanda krismon, lebih 20 ribu perusahaan bankrut! Eeeeiiih, kembali perusahaan 
yang dianggap penting dan perlu ditlanjutkan berubah kembali menjadi BUMN. 
Kemajuan ekonomi nasional tidak terganggu berat dan buruh/karyawan bisa 
melanjutkan kerja, tidak menjadi penganggur yang memberatkan pemerintah.

 

Jadi, dalam banyak hal sebaiknya memang tidak diekstrimkan harus pertahankan 
BUMN atau diswastakan, lalu memasang topi pada mereka dengan menggunakan 
sebutan kapitalis sejati tanpa melihat strategi gerak mereka seketika itu. Kan 
bisa saja dia sedikit berpenampilan dan bergerak kekiri tapi tujuan sebetulnya 
kanan atau sebaliknya.

 

Tapi saya SETUJUUU dengan pernyataan bung Nesare, dalam kehidupan jaman 
sekarang ini sudah tidak ada lagi KAPITALISME MURNI dan SOSIALISME MURNI! Dalam 
praktek terjadi saling memperbaiki dengan menerima keunggulan lawan. Yang 
kapitalis sedikit menjalankan sosial, sebaliknya juga yang sosialis harus 
menggunakan keunggulan sistem kapitalisme.  “Banyak yang berpendapat tidak ada 
yang benar2 kapitalis dan begitu juga tidak ada yang benar2 sosialis dalam 
prakteknya.”

 

Salam,

ChanCT

 

 

From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com <mailto:jonathango...@yahoo.com>  
[GELORA45] 

Sent: Friday, January 27, 2017 6:23 AM

To: Yahoogroups 

Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 






 

Istilah "kapitalis sejati" itu biasa dipakai dalam bahasa se-hari2 termasuk 
dalam pemberitaan media. Nggak ngerti kok mendadak sontak ada yg kebakaran 
jenggot. Apa nantinya istilah "kapitalis sejati" itu akan bernasib sama dengan 
"penjilat pantat"?

 

Beberapa contoh:

 

Para kapitalis seja

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-26 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Kebakaran jenggot? Juga tidaklah, ... kenapa mesti kebakaran jenggot? Hanya 
saja penangkapan yang berbeda dari sebutan “KAPITALIS SEJATI” ini dan tentu 
saja boleh-boleh saja. Saya semula menangkap pengertian kapitalis sejati itu, 
kapitalis awal yang masih melakukan pemerasan sangat kejam diratusan tahun yl., 
jadi kapitalis-kapitalis yang belum BERUBAH! Barangkali saya juga termasuk 
orang yang kurang perhatikan rupanya dimedia juga digunakan sebutan kapitalis 
sejati itu dalam pengertian, macam Sri Mulyani, Budiono dan Rini 
pejabat-pejabat yang berpenampilan sederhana tapi membela dan utamakan 
kepentingan kapitalis-kapitalis, bahkan berusaha menswastakan BUMN. 

Dari pengertian kapitalis sejati yang diberikan itu, juga tentunya TIDAK SESUAI 
dipasangkan kekepala saya, sekalipun saya menentang kapitalis dibasmi dalam 
tingkat perjuangan sekarang ini dimanapun didunia ini! Dalam usaha membasmi 
kapitalis inilah, saya jadi pembela kapitalis umumnya. Artinya kapitalis masih 
diberi hak-hidup, tumbuh berkembang, cukup hanya menindak kapitalis-kapitalis 
nakal yang melanggar HUKUM saja! Pemerintah yang berkuasa harus menjinakkan 
kapitalis-kapitalis untuk mendorong maju ekonomi nasional bahkan mengajak 
mereka ikut berusaha sosial, berusaha mengentaskan kemiskinan yang masih ada, 
... 

Ada gejala menarik yang terjadi di Tiongkok, tahun 1980-an, diawal mula politik 
“Reformasi dan Keterbukaan” Deng itu dijalankan, banyak BUMN diswastakan bahkan 
tuntutan keras pihak kelompok Sosial Demokrat untuk menswastakan semua BUMN. 
Sementara pemerintah yang berkuasa tetap dengan keras mempertahankan BUMN yang 
menentukan kehidupan rakyat dan menentukan ekonomi nasional. Tapi di tahun 2008 
dilanda krismon, lebih 20 ribu perusahaan bankrut! Eeeeiiih, kembali perusahaan 
yang dianggap penting dan perlu ditlanjutkan berubah kembali menjadi BUMN. 
Kemajuan ekonomi nasional tidak terganggu berat dan buruh/karyawan bisa 
melanjutkan kerja, tidak menjadi penganggur yang memberatkan pemerintah.

Jadi, dalam banyak hal sebaiknya memang tidak diekstrimkan harus pertahankan 
BUMN atau diswastakan, lalu memasang topi pada mereka dengan menggunakan 
sebutan kapitalis sejati tanpa melihat strategi gerak mereka seketika itu. Kan 
bisa saja dia sedikit berpenampilan dan bergerak kekiri tapi tujuan sebetulnya 
kanan atau sebaliknya.

Tapi saya SETUJUUU dengan pernyataan bung Nesare, dalam kehidupan jaman 
sekarang ini sudah tidak ada lagi KAPITALISME MURNI dan SOSIALISME MURNI! Dalam 
praktek terjadi saling memperbaiki dengan menerima keunggulan lawan. Yang 
kapitalis sedikit menjalankan sosial, sebaliknya juga yang sosialis harus 
menggunakan keunggulan sistem kapitalisme.  “Banyak yang berpendapat tidak ada 
yang benar2 kapitalis dan begitu juga tidak ada yang benar2 sosialis dalam 
prakteknya.”

Salam,
ChanCT


From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Friday, January 27, 2017 6:23 AM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan





Istilah "kapitalis sejati" itu biasa dipakai dalam bahasa se-hari2 termasuk 
dalam pemberitaan media. Nggak ngerti kok mendadak sontak ada yg kebakaran 
jenggot. Apa nantinya istilah "kapitalis sejati" itu akan bernasib sama dengan 
"penjilat pantat"?

Beberapa contoh:

Para kapitalis sejati bisa saja berpenampilan sederhana, dan juga bersikap 
halus. Namun tindakan mereka justru terus berusaha menggerus sumber daya alam 
Indonesia. 
http://www.rmol.co/read/2012/01/20/52538/Effendi-Simbolon:-Boediono-dan-Sri-Mulyani-Contoh-Kapitalis-yang-Tampil-Soft-


“Rini lebih menguatkan dugaan kami bahwa beliau benar kapitalis sejati. Suatu 
saat kekayaan negara akan terprivatisasi kepada swasta bahkan asing. 
Pelan-pelan pemerintah ini mulai nampak kapitalisme-nya,” katanya.

http://www.hukumonline.com/index.php/berita/baca/lt5493ca2e0354f/penjualan-gedung-kementerian--tak-membantu-efisiensi-anggaran-negara


Dengan konfigurasi kebijakan fiskal seperti ini, terlihat bahwa Trump ingin 
sekali mengandalkan sisi investasi (terutama swasta) sebagai pendorong 
pertumbuhan ekonominya, cocok dengan karakter Trump yang juga merupakan 
pengusaha sekaligus kapitalis sejati.

http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/17/01/23/ok8cxm396-trump-effect-dan-ekonomi-indonesia



---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Dalam ilmu ekonomi kapitalis ( makro dan mikro) mau pun  yang disebut ekonomi 
sosialis komunis tidak ada itu istilah “kapitalis sejati atau tidak sejati”. 
Silahkan periksa literatur yang ditulis pakar ekonomi klasik maupun yang 
belakangan ini seperti  yang ditulis oleh Thomas Piketty



From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Sent: Thursday, January 26, 2017 10:19 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

Saya dari dulu mengikuti jalan pikirannya bung chan, sama sekali tidak merasa 
bung chan adalah “kapitalis sejati”. Banyak sekali jalan pikirannya yang ki

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-26 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Oh jadi ikut2an orang. Rajin2nya cari2 referensi seperti beginian.

Lalu argumentnya hanya ikut2an. 

Ini yang ane ketawain, bukannya kebakaran jenggot. Emangnya ane habib pake’ 
jenggot…hehehehehe.

 

Kalau tidak ada istilah kapitalis sejati, kan jelas ente menuduh bung chan itu 
sangat kanan. Ini kan sudah ane tulis.

Apa argumennya? Dari tulisan bung chan yang mana bisa menyimpulkan bung chan 
sangat/kapitalis sejati?

 

Ente itu dari tulisan2nya, ane simpulkan sebagai cupat dalam arti ekstrim. 
Ekstrimnya bukan ekstrim ideologi loh. Ekstrimnya ente itu adalah ekstrim 
karena tidak mau dan tidak bisa menerima pendapat orang lain.

Sama sekali bukan perbedaan ideologi.

Ane sudah dari dulu nulis/nanya/menekankan ente itu siapa. Ente itu tidak jelas 
siapa. Hanya bashing Jokowi saja: anti infrastruktur, anti gusur, anti hukuman 
mati dll. Ini semua ideologi bisa begini. 

 

Repotnya ente itu karena cupat jalan pikirannya tidak bisa menerima perbedaan 
pendapat. Karena tidak setuju hukuman mati, ente bashing pake’ vampire ke 
Jokowi dst…..

 

Lebih dari itu seakan2 ente itu mau tampil sbg seorang humanis. Sedangkan orang 
pro atau anti hukuman mati itu bisa biasa saja. Banyak orang seagama dengan 
ente yg pro life ataupun pro choice dan ideologinya bisa sangat kiri, moderat 
sampai sangat kanan. Jiwa sosialnya juga macem2 bisa pelit sekali, egois sampai 
sangat dermawan. 

 

Macem2 manusia itu. Ente cupatnya karena mematok manusia. Itu namanya 
menghakimi. Sedangkan diajaran agama ente itu penghakiman itu bukan milik 
manusia kalau ente mengerti!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, January 26, 2017 5:24 PM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

 

Istilah "kapitalis sejati" itu biasa dipakai dalam bahasa se-hari2 termasuk 
dalam pemberitaan media. Nggak ngerti kok mendadak sontak ada yg kebakaran 
jenggot. Apa nantinya istilah "kapitalis sejati" itu akan bernasib sama dengan 
"penjilat pantat"?

 

Beberapa contoh:

 

Para kapitalis sejati bisa saja berpenampilan sederhana, dan juga bersikap 
halus. Namun tindakan mereka justru terus berusaha menggerus sumber daya alam 
Indonesia. 

http://www.rmol.co/read/2012/01/20/52538/Effendi-Simbolon:-Boediono-dan-Sri-Mulyani-Contoh-Kapitalis-yang-Tampil-Soft-
 
<http://www.rmolco/read/2012/01/20/52538/Effendi-Simbolon:-Boediono-dan-Sri-Mulyani-Contoh-Kapitalis-yang-Tampil-Soft->
 

 

“Rini lebih menguatkan dugaan kami bahwa beliau benar kapitalis sejati. Suatu 
saat kekayaan negara akan terprivatisasi kepada swasta bahkan asing. 
Pelan-pelan pemerintah ini mulai nampak kapitalisme-nya,” katanya.

http://www.hukumonline.com/index.php/berita/baca/lt5493ca2e0354f/penjualan-gedung-kementerian--tak-membantu-efisiensi-anggaran-negara

 

Dengan konfigurasi kebijakan fiskal seperti ini, terlihat bahwa Trump ingin 
sekali mengandalkan sisi investasi (terutama swasta) sebagai pendorong 
pertumbuhan ekonominya, cocok dengan karakter Trump yang juga merupakan 
pengusaha sekaligus kapitalis sejati.

http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/17/01/23/ok8cxm396-trump-effect-dan-ekonomi-indonesia

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ambon@...> > wrote :



Dalam ilmu ekonomi kapitalis ( makro dan mikro) mau pun  yang disebut ekonomi 
sosialis komunis tidak ada itu istilah “kapitalis sejati atau tidak sejati”. 
Silahkan periksa literatur yang ditulis pakar ekonomi klasik maupun yang 
belakangan ini seperti  yang ditulis oleh Thomas Piketty

 

 

From:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com

Sent: Thursday, January 26, 2017 10:19 PM

To:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com

Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

Saya dari dulu mengikuti jalan pikirannya bung chan, sama sekali tidak merasa 
bung chan adalah “kapitalis sejati”. Banyak sekali jalan pikirannya yang kiri. 
Bung chan bagi saya jelas sekali moderat tengah kiri ideologinya.

“Kapitalis sejati”? istilah apa ini? Saya jadi pengin ketawa ada orang menulis 
begini!

Dalam teorinya kapitalis ya kapitalis dan sosialis ya sosialis. Banyak yang 
berpendapat tidak ada yang benar2 kapitalis dan begitu juga tidak ada yang 
benar2 sosialis dalam prakteknya.

Masalah pelabelan “kapitalis sejati” atau kalau ada yang mau melabel “sosialis 
sejati” itu hanya mengunjukkan radikalisme seseorang saja. Ini pendapat saya.

Kembali ke bung Chan kalau ente mau mencap bung Chan sebagai kapitalis yang 
sangat dikanan, ini yang saya ketawai. Sungguh2 ane ketawa. Seakan2 dengan 
begini, ente mau bilang bahwa ente itu adalah orang kiri?!! Hahahaha.

Bagi ane tidak ada manusia didunia ini yang tidak kapitalis. Begitu juga tidak 
ada manusia didunia itu tidak sosialis.

Masalah ideologinya berat ke kapitalis atau ke sosialis itu yang me

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-26 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Istilah "kapitalis sejati" itu biasa dipakai dalam bahasa se-hari2 termasuk 
dalam pemberitaan media. Nggak ngerti kok mendadak sontak ada yg kebakaran 
jenggot. Apa nantinya istilah "kapitalis sejati" itu akan bernasib sama dengan 
"penjilat pantat"?
Beberapa contoh:
Para kapitalis sejati bisa saja berpenampilan sederhana, dan juga bersikap 
halus. Namun tindakan mereka justru terus berusaha menggerus sumber daya alam 
Indonesia. 
http://www.rmol.co/read/2012/01/20/52538/Effendi-Simbolon:-Boediono-dan-Sri-Mulyani-Contoh-Kapitalis-yang-Tampil-Soft-

“Rini lebih menguatkan dugaan kami bahwa beliau benar kapitalis sejati. Suatu 
saat kekayaan negara akan terprivatisasi kepada swasta bahkan asing. 
Pelan-pelan pemerintah ini mulai nampak kapitalisme-nya,” katanya.
http://www.hukumonline.com/index.php/berita/baca/lt5493ca2e0354f/penjualan-gedung-kementerian--tak-membantu-efisiensi-anggaran-negara

Dengan konfigurasi kebijakan fiskal seperti ini, terlihat bahwa Trump ingin 
sekali mengandalkan sisi investasi (terutama swasta) sebagai pendorong 
pertumbuhan ekonominya, cocok dengan karakter Trump yang juga merupakan 
pengusaha sekaligus kapitalis sejati.
http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/17/01/23/ok8cxm396-trump-effect-dan-ekonomi-indonesia


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Dalam ilmu ekonomi kapitalis ( makro dan mikro) mau pun  yang disebut ekonomi 
sosialis komunis tidak ada itu istilah “kapitalis sejati atau tidak sejati”. 
Silahkan periksa literatur yang ditulis pakar ekonomi klasik maupun yang 
belakangan ini seperti  yang ditulis oleh Thomas Piketty  From: 
mailto:GELORA45@yahoogroups.comSent: Thursday, January 26, 2017 10:19 PMTo: 
GELORA45@yahoogroups.comSubject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi 
Kemiskinan Saya dari dulu mengikuti jalan pikirannya bung chan, sama sekali 
tidak merasa bung chan adalah “kapitalis sejati”. Banyak sekali jalan 
pikirannya yang kiri. Bung chan bagi saya jelas sekali moderat tengah kiri 
ideologinya.“Kapitalis sejati”? istilah apa ini? Saya jadi pengin ketawa ada 
orang menulis begini!Dalam teorinya kapitalis ya kapitalis dan sosialis ya 
sosialis. Banyak yang berpendapat tidak ada yang benar2 kapitalis dan begitu 
juga tidak ada yang benar2 sosialis dalam prakteknya.Masalah pelabelan 
“kapitalis sejati” atau kalau ada yang mau melabel “sosialis sejati” itu hanya 
mengunjukkan radikalisme seseorang saja. Ini pendapat saya.Kembali ke bung Chan 
kalau ente mau mencap bung Chan sebagai kapitalis yang sangat dikanan, ini yang 
saya ketawai. Sungguh2 ane ketawa. Seakan2 dengan begini, ente mau bilang bahwa 
ente itu adalah orang kiri?!! Hahahaha.Bagi ane tidak ada manusia didunia ini 
yang tidak kapitalis. Begitu juga tidak ada manusia didunia itu tidak 
sosialis.Masalah ideologinya berat ke kapitalis atau ke sosialis itu yang 
membedakan seseorang dalam tindak tanduk kehidupan sehari2nya.Kalau ente sudah 
jelas kapitalis! Karena dalam hidup sampai detik ini ente pasti menggunakan 
kapital. Ketika ente punya duit di bank, ente itu sudah kapitalis. Ketika ente 
punya dan menggunakan kartu kredit, itu artinya ente sudah kapitalis.Moso’ ente 
hidup dinegara maju seperti USA ente tidak punya bank account dan kartu 
kredit?Jadi teringat dengan perkataan rizal ramli bahwa semua orang malu 
mengaku dirinya neolib. Sedangkan kenyataannya semua orang didunia ini adalah 
neolib. Jadi lucu memang membaca tuduhan2 seperti ini. seakan2 dirinya paling 
sosialis dan paling humanis.NesareFrom: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, January 26, 2017 3:39 PM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan Bung Chan, saya 
katakan kapitalis sejati karena memang pemikiran2 anda menunjukkan itu. Dan 
rupanya tidak malu anda jadi penganut kapitalis sejati, angkat topi bagi anda. 
Apa yg dilakukan Wanda Group itu kok tidak begitu berbeda dengan CSR yg 
dilakukan Freeport Indonesia, dibawah ini salah satu contoh bagi masyarakat 
Amungme dan Kamoro, dan masih banyak yg lain kalau anda cermati dari website 
Freeport: http://ptfi.co.id/id/csr ---In GELORA45@yahoogroups.com,  
wrote :

Hahahaa, bung Goei, .. kenapa saya harus jadi penganut kapitalisme, sejati 
pula??? TIDAK, tidak perlu begitu hanya karena saya melihat kapitalis-kapitalis 
masih bisa dan HARUS digunakan untuk mendorong kemajuan perputaran ekonomi 
lebih cepat! Sebagaimana kenyataan yang dihadapi, dimana sistem kapitalisme 
itulah hubungan produksi termaju dijaman sekarang yang tidak bisa tidak TETAP 
berjalan, diberlakukan didunia ini! Tentu tidak bisa tidak siapapun harus ikuti 
sekalipun tidak SEPENUHNYA, dengan memberi BATAS pengembangan KESERAKAHAN, 
jangan biarkan keserakahan menggila-gila, sedang pemerintah yang berkuasa HARUS 
berusaha keras mengendalikan saja sebaik-baiknya, jangan biarkan terjadi 
pelanggaran UU dan bahkan mendorong kapitalis-kapitalis bisa berbuat sosial, 
..Nampaknya an

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-26 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Saya dari dulu mengikuti jalan pikirannya bung chan, sama sekali tidak merasa 
bung chan adalah “kapitalis sejati”. Banyak sekali jalan pikirannya yang kiri. 
Bung chan bagi saya jelas sekali moderat tengah kiri ideologinya.

 

“Kapitalis sejati”? istilah apa ini? Saya jadi pengin ketawa ada orang menulis 
begini!

 

Dalam teorinya kapitalis ya kapitalis dan sosialis ya sosialis. Banyak yang 
berpendapat tidak ada yang benar2 kapitalis dan begitu juga tidak ada yang 
benar2 sosialis dalam prakteknya.

 

Masalah pelabelan “kapitalis sejati” atau kalau ada yang mau melabel “sosialis 
sejati” itu hanya mengunjukkan radikalisme seseorang saja. Ini pendapat saya.

 

Kembali ke bung Chan kalau ente mau mencap bung Chan sebagai kapitalis yang 
sangat dikanan, ini yang saya ketawai. Sungguh2 ane ketawa. Seakan2 dengan 
begini, ente mau bilang bahwa ente itu adalah orang kiri?!! Hahahaha.

 

Bagi ane tidak ada manusia didunia ini yang tidak kapitalis. Begitu juga tidak 
ada manusia didunia itu tidak sosialis.

Masalah ideologinya berat ke kapitalis atau ke sosialis itu yang membedakan 
seseorang dalam tindak tanduk kehidupan sehari2nya.

 

Kalau ente sudah jelas kapitalis! Karena dalam hidup sampai detik ini ente 
pasti menggunakan kapital. Ketika ente punya duit di bank, ente itu sudah 
kapitalis. Ketika ente punya dan menggunakan kartu kredit, itu artinya ente 
sudah kapitalis.

 

Moso’ ente hidup dinegara maju seperti USA ente tidak punya bank account dan 
kartu kredit?

 

Jadi teringat dengan perkataan rizal ramli bahwa semua orang malu mengaku 
dirinya neolib. Sedangkan kenyataannya semua orang didunia ini adalah neolib. 
Jadi lucu memang membaca tuduhan2 seperti ini. seakan2 dirinya paling sosialis 
dan paling humanis.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, January 26, 2017 3:39 PM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Bung Chan, saya katakan kapitalis sejati karena memang pemikiran2 anda 
menunjukkan itu. Dan rupanya tidak malu anda jadi penganut kapitalis sejati, 
angkat topi bagi anda. Apa yg dilakukan Wanda Group itu kok tidak begitu 
berbeda dengan CSR yg dilakukan Freeport Indonesia, dibawah ini salah satu 
contoh bagi masyarakat Amungme dan Kamoro, dan masih banyak yg lain kalau anda 
cermati dari website Freeport: http://ptfi.co.id/id/csr 

 

  
<http://ptfi.co.id/media/images/ckeditor/files/corporate_masyarakat02a-2014-popup_ind.jpg>
 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:SADAR@...> > wrote :



Hahahaa, bung Goei, .. kenapa saya harus jadi penganut kapitalisme, sejati 
pula??? TIDAK, tidak perlu begitu hanya karena saya melihat kapitalis-kapitalis 
masih bisa dan HARUS digunakan untuk mendorong kemajuan perputaran ekonomi 
lebih cepat! Sebagaimana kenyataan yang dihadapi, dimana sistem kapitalisme 
itulah hubungan produksi termaju dijaman sekarang yang tidak bisa tidak TETAP 
berjalan, diberlakukan didunia ini! Tentu tidak bisa tidak siapapun harus ikuti 
sekalipun tidak SEPENUHNYA, dengan memberi BATAS pengembangan KESERAKAHAN, 
jangan biarkan keserakahan menggila-gila, sedang pemerintah yang berkuasa HARUS 
berusaha keras mengendalikan saja sebaik-baiknya, jangan biarkan terjadi 
pelanggaran UU dan bahkan mendorong kapitalis-kapitalis bisa berbuat sosial, ..

 

Nampaknya anda termasuk orang yang SERAKAH juga, pada saat seorang kapitalis 
sudah mau ikut membantu RAKYAT miskin, TETAP saja dianggap tidak ada artinya, 
sangat kecil dibandingkan dengan investasi ditempat lain, ... itulah KESALAHAN 
kebanyakan watak manusia! Sudah BAGUUUS, mereka mau berbuat baik, investasi 
didaerah terbelakang untuk bantu rakyat miskin, ... sebaliknya yang dirasakan 
mereka bukan hanya membuang lebih banyak waktu dan energi, harus berulangkali 
mengunjungi daerah-daerah pedalaman begitu sulit, masih menanggung resiko lebih 
BESAR usahanya gagal atau mandeg ditengah jalan, 

 

Saya melihatnya ini merupakan LANGKAH awal yang PERLU didorong lebih lanjut, 
dan juga tantangan bagi Pemerintah yang berkuasa untuk memberi kemudahan dan 
rangsang pada kapitalis-kapitalis untuk mau dan berani investasi 
didaerah-daerah pedalaman membantu mengentaskan rakyat miskin! Apalagi Wang kan 
sebelumnya juga sudah menanggung investasi pembangunan jalan tol sepanjang 
2000Km, ... kan tidak elok kalau disodok lu harus keluarkan sekian% dari 
seluruh kekayaan! Biarlah dibekerja sesuai kesadaran dan perhitungannya sendiri 
saja. Bukankah begitu?!

 

Memang kalau diperhatikan di Tiongkok, dimana kapitalis baru muncul, masih 
berusia sangat muda, sekitar 30 tahunan saja, jadi semangat untuk cepat kaya 
sangat tinggi, terdorong keserakahan orang bisa tidak peduli menerjang segala 
jalan pintas, apalagi HUKUM di RRT tertinggal dengan pertumbuhan ekonomi yang 
begitu dahsyatnya, jadi banyak pelanggaran terjadi. Pemalsuan merk saja mungkin 
tidak apa, tapi kalau suda

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-26 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Bung Chan, saya katakan kapitalis sejati karena memang pemikiran2 anda 
menunjukkan itu. Dan rupanya tidak malu anda jadi penganut kapitalis sejati, 
angkat topi bagi anda. Apa yg dilakukan Wanda Group itu kok tidak begitu 
berbeda dengan CSR yg dilakukan Freeport Indonesia, dibawah ini salah satu 
contoh bagi masyarakat Amungme dan Kamoro, dan masih banyak yg lain kalau anda 
cermati dari website Freeport: http://ptfi.co.id/id/csr 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Hahahaa, bung Goei, ... kenapa saya harus jadi penganut kapitalisme, sejati 
pula??? TIDAK, tidak perlu begitu hanya karena saya melihat kapitalis-kapitalis 
masih bisa dan HARUS digunakan untuk mendorong kemajuan perputaran ekonomi 
lebih cepat! Sebagaimana kenyataan yang dihadapi, dimana sistem kapitalisme 
itulah hubungan produksi termaju dijaman sekarang yang tidak bisa tidak TETAP 
berjalan, diberlakukan didunia ini! Tentu tidak bisa tidak siapapun harus ikuti 
sekalipun tidak SEPENUHNYA, dengan memberi BATAS pengembangan KESERAKAHAN, 
jangan biarkan keserakahan menggila-gila, sedang pemerintah yang berkuasa HARUS 
berusaha keras mengendalikan saja sebaik-baiknya, jangan biarkan terjadi 
pelanggaran UU dan bahkan mendorong kapitalis-kapitalis bisa berbuat sosial, 
... Nampaknya anda termasuk orang yang SERAKAH juga, pada saat seorang 
kapitalis sudah mau ikut membantu RAKYAT miskin, TETAP saja dianggap tidak ada 
artinya, sangat kecil dibandingkan dengan investasi ditempat lain, ... itulah 
KESALAHAN kebanyakan watak manusia! Sudah BAGUUUS, mereka mau berbuat baik, 
investasi didaerah terbelakang untuk bantu rakyat miskin, ... sebaliknya yang 
dirasakan mereka bukan hanya membuang lebih banyak waktu dan energi, harus 
berulangkali mengunjungi daerah-daerah pedalaman begitu sulit, masih menanggung 
resiko lebih BESAR usahanya gagal atau mandeg ditengah jalan,  Saya 
melihatnya ini merupakan LANGKAH awal yang PERLU didorong lebih lanjut, dan 
juga tantangan bagi Pemerintah yang berkuasa untuk memberi kemudahan dan 
rangsang pada kapitalis-kapitalis untuk mau dan berani investasi 
didaerah-daerah pedalaman membantu mengentaskan rakyat miskin! Apalagi Wang kan 
sebelumnya juga sudah menanggung investasi pembangunan jalan tol sepanjang 
2000Km, ... kan tidak elok kalau disodok lu harus keluarkan sekian% dari 
seluruh kekayaan! Biarlah dibekerja sesuai kesadaran dan perhitungannya sendiri 
saja. Bukankah begitu?! Memang kalau diperhatikan di Tiongkok, dimana kapitalis 
baru muncul, masih berusia sangat muda, sekitar 30 tahunan saja, jadi semangat 
untuk cepat kaya sangat tinggi, terdorong keserakahan orang bisa tidak peduli 
menerjang segala jalan pintas, apalagi HUKUM di RRT tertinggal dengan 
pertumbuhan ekonomi yang begitu dahsyatnya, jadi banyak pelanggaran terjadi. 
Pemalsuan merk saja mungkin tidak apa, tapi kalau sudah pemalsuan barang 
sampai-sampai tidak lagi pedulikan kemungkinan mematikan orang yang makan, 
sungguh celaka, ...! Disaat begini, untuk mengharapkan muncul filantropis tentu 
saja masih agak sulit. Tapi, dengan dimulai orang macam Wan Jianlin bersedia 
investasi 1,4 M di DanZhai adalah langkah awal yang cukup baik. Diharap saja 
bisa berlanjut dan bahkan diikuti oleh kapitalis-kapitalis lainnya, ... Saya 
pun SETUJUUU saja dengan pajak keuntungan ditarik lebih BESAR persentasinya 
setelah melewati batas atas, ... kabarnya memang begitu yang dijalankan 
Pemerintah TIongkok sekarang ini, bahkan sudah banyak pengusaha, khususnya 
modal-asing merasa sudah TIDAK produktif lagi di Tiongkok, ongkosnya sudah 
tidak untung lagi. Bukan saja upah buruh/karyawan naik cepat, pajak juga naik 
terlalu cepat. Sudah banyak pengusaha yang siap-siap untuk menyingkir pindah 
keluar ke negara-negara yang lebih MURAH, ke Vietnam, Asia tenggara termasuk 
Indonesia kembali,  Salam,ChanCT From: Jonathan Goeij jonathangoeij@... 
[GELORA45]Sent: Thursday, January 26, 2017 8:39 AMTo: YahoogroupsSubject: Re: 
[GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan 

Bung Chan, Kelihatannya anda sekarang menganut kapitalisme sejati bahkan kalau 
perlu para pengusaha dipajakin sekecil mungkin dan mengharapkan kemurahan hati 
mereka untuk memberi sumbangan/donation pada para fakir miskin. Atau mungkin 
penilaian saya salah? Terima kasih atas artikel Wang Jianlin dengan Wanda 
Group-nya yg membangun proyek pengentasan kemiskinan di kabupaten Danzhai 
senilai RMB 1.4 milyar itu (+/- $150 juta) yg meliputi pembangunan kampus 
Institut Teknik dan Penerapan (apakah Polytechnic maksudnya?), Kota Turis, dan 
Dana Utk Pengentasan Kemiskinan. Tentu ini merupakan upaya yg patut dipuji, 
semoga saja berhasil dan tidak ada orang miskin di kabupaten itu lagi. 
Sementara baru2 saja saya baca Wang Jianlin baru beli Nordic Cinema Chain 
senilai hampir $1 milyar dan sebelumnya investasi di Hollywood dgn membeli 
perusahaan yg memproduksi Jurasic World senilai $3.5 milyar. Menurut Forbes 
nilai kekayaan Wang Jianlin $31.5 milyar. Dibanding dgn kekayaan beliau

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-26 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
Bisakah seperti pada gambar ini : 





From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, January 24, 2017 5:35 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

  

bagaimana dgn ini: 


The average figure, however, is skewed by the huge disparity between urban and 
rural incomes. Urban households’ per capita income was 29,831 yuan – almost 
$4,500 a year. Rural households have a per capita income of only 9,892 yuan – 
about $4 dollars a day.

http://www.realclearworld.com/articles/2016/09/16/china_is_still_really_poor_112050.html
 



---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Bagimsna dgn Tiongkok?



  On Jan 24, 2017 2:37 AM, "'Sunny' ambon@... [GELORA45]" 
 wrote:

  
res :  Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada 
penduduk dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah paham 
kalau pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan ekonomi 6 
atau 7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak gembira ria 
seperti kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang tandus.

http://mediaindonesia.com/ news/read/88433/pertumbuhan- 
tidak-kurangi-kemiskinan/2017- 01-20


Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan
Jum'at, 20 January 2017 00:20 WIB Penulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri 
Keuangan 


ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

SAYA melihat di seluruh dunia banyak negara yang mengalami ketimpangan 
pesat dari mulai 0,35% sampai mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin sampai 
0,7%. Artinya betul-betul cuma segelintir orang yang merasakan kesejahteraan. 
Brasil dikatakan sukses karena Presiden Lula mengoreksi dari 0,7% jadi 0,6%. 
Itu dalam satu dekade menjadi presiden. Satu upaya yang luar biasa keras. 
Indonesia saat mencapai 0,4% alarm berbunyi. Ini berbahaya. Komentar datang 
dari mana-mana, media massa, masyarakat, partai politik, hingga stakeholder, 
dan ini disuarakan. Presiden Jokowi merespons dengan berbagai kebijakan karena 
kita tidak ingin naik lagi.

Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita 
lihat angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak 
bisa mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya 
melalui cash transfer, tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau 
keluarga miskin tidak bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut 
sehingga anak tidak sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses 
pendidikan, pasti anak mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah 
kemiskinan antargenerasi.

Inilah yang dipotong dan akhirnya diciptakan kartu pintar, kartu kesehatan. 
Mungkin ini sifatnya terlihat populis, tapi ini kebijakan yang harus dilakukan. 
Dari sisi stabilitas, inflasi dan nilai tukar bisa mengalami stabilitas dengan 
komparasinya di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri secara historis dan di 
luar dengan negara-negara setara kita. Inflasi 2016 ialah yang terendah dalam 
satu dekade terakhir dan nilai tukar kita bisa bertahan atau bahkan mengalami 
apresiasi cukup sedikit di 2016, ketika seluruh dunia mengalami pelemahan di 
saat dolar AS mengalami penguatan luar biasa.

Daya saing
Eksternal ekspor dan impor serta cadangan devisa kita relatif comfortable. 
Kalau kita lihat, cadangan devisa di atas US$100 miliar dengan ekspor dan impor 
yang selalu kita buat imbang. Yang paling penting adalah capital inflow atau 
arus modal karena mereka percaya terhadap prospek dan stabilitas ekonomi 
Indonesia. Bagaimana kita melihat tantangan mewujudkan masyarakat yang adil dan 
makmur. Kita lihat dalam konteks hari ini berarti berbicara mengenai konteks 
tentang bagaimana memberantas kemiskinan, bagaimana mengurangi ketimpangan, 
bagaimana membuat masyarakat kita produktif memiliki daya saing.

Dari sisi institusi karena orang sering lupa bahwa keberhasilan suatu 
negara maju dia tidak hanya berdasarkan hanya dari pembangunan fisik, dia juga 
membutuhkan pembangunan institusi. Institusi harus memiliki tata kelola yang 
baik, bersih, dan efektif. Ada institusi yang bersih, tetapi dia tidak efektif 
maka tidak banyak berguna juga. Dia bagus untuk inspirasi, tetapi tidak mampu 
untuk melayani masyarakat. Jadi, kita perlu institusi yang tata kelolanya baik, 
bersih, tetapi efektif. Ini adalah tantangan pembangunan bagi banyak negara di 
dunia.

Saya dalam kapasitas pekerjaan saya sebelumnya melihat banyak negara di 
dunia mengalami apa yang disebut middle income trap. Dia biasanya mampu dari 
negara miskin, yaitu pendapatannya di bawah US$1.000 per kapita menjadi sekitar 
US$3.000-US$3.500. Kemudian dia stuck saja di sana. Lama-lama sampai mendekati 
US$10 ribu-US$11 ribu per kapita, tetapi dia tidak pernah naik menjadi high 
income country. Biasanya ciri-cirinya ialah tata kelola dan institusi yang 
bersih dan efektif sangat tertinggal dari kemajuan ekonominya sehingga waktu 
muncul kelas

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-25 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Hahahaa, bung Goei, ... kenapa saya harus jadi penganut kapitalisme, sejati 
pula??? TIDAK, tidak perlu begitu hanya karena saya melihat kapitalis-kapitalis 
masih bisa dan HARUS digunakan untuk mendorong kemajuan perputaran ekonomi 
lebih cepat! Sebagaimana kenyataan yang dihadapi, dimana sistem kapitalisme 
itulah hubungan produksi termaju dijaman sekarang yang tidak bisa tidak TETAP 
berjalan, diberlakukan didunia ini! Tentu tidak bisa tidak siapapun harus ikuti 
sekalipun tidak SEPENUHNYA, dengan memberi BATAS pengembangan KESERAKAHAN, 
jangan biarkan keserakahan menggila-gila, sedang pemerintah yang berkuasa HARUS 
berusaha keras mengendalikan saja sebaik-baiknya, jangan biarkan terjadi 
pelanggaran UU dan bahkan mendorong kapitalis-kapitalis bisa berbuat sosial, ...

Nampaknya anda termasuk orang yang SERAKAH juga, pada saat seorang kapitalis 
sudah mau ikut membantu RAKYAT miskin, TETAP saja dianggap tidak ada artinya, 
sangat kecil dibandingkan dengan investasi ditempat lain, ... itulah KESALAHAN 
kebanyakan watak manusia! Sudah BAGUUUS, mereka mau berbuat baik, investasi 
didaerah terbelakang untuk bantu rakyat miskin, ... sebaliknya yang dirasakan 
mereka bukan hanya membuang lebih banyak waktu dan energi, harus berulangkali 
mengunjungi daerah-daerah pedalaman begitu sulit, masih menanggung resiko lebih 
BESAR usahanya gagal atau mandeg ditengah jalan,  

Saya melihatnya ini merupakan LANGKAH awal yang PERLU didorong lebih lanjut, 
dan juga tantangan bagi Pemerintah yang berkuasa untuk memberi kemudahan dan 
rangsang pada kapitalis-kapitalis untuk mau dan berani investasi 
didaerah-daerah pedalaman membantu mengentaskan rakyat miskin! Apalagi Wang kan 
sebelumnya juga sudah menanggung investasi pembangunan jalan tol sepanjang 
2000Km, ... kan tidak elok kalau disodok lu harus keluarkan sekian% dari 
seluruh kekayaan! Biarlah dibekerja sesuai kesadaran dan perhitungannya sendiri 
saja. Bukankah begitu?!

Memang kalau diperhatikan di Tiongkok, dimana kapitalis baru muncul, masih 
berusia sangat muda, sekitar 30 tahunan saja, jadi semangat untuk cepat kaya 
sangat tinggi, terdorong keserakahan orang bisa tidak peduli menerjang segala 
jalan pintas, apalagi HUKUM di RRT tertinggal dengan pertumbuhan ekonomi yang 
begitu dahsyatnya, jadi banyak pelanggaran terjadi. Pemalsuan merk saja mungkin 
tidak apa, tapi kalau sudah pemalsuan barang sampai-sampai tidak lagi pedulikan 
kemungkinan mematikan orang yang makan, sungguh celaka, ...! Disaat begini, 
untuk mengharapkan muncul filantropis tentu saja masih agak sulit. Tapi, dengan 
dimulai orang macam Wan Jianlin bersedia investasi 1,4 M di DanZhai adalah 
langkah awal yang cukup baik. Diharap saja bisa berlanjut dan bahkan diikuti 
oleh kapitalis-kapitalis lainnya, ...

Saya pun SETUJUUU saja dengan pajak keuntungan ditarik lebih BESAR 
persentasinya setelah melewati batas atas, ... kabarnya memang begitu yang 
dijalankan Pemerintah TIongkok sekarang ini, bahkan sudah banyak pengusaha, 
khususnya modal-asing merasa sudah TIDAK produktif lagi di Tiongkok, ongkosnya 
sudah tidak untung lagi. Bukan saja upah buruh/karyawan naik cepat, pajak juga 
naik terlalu cepat. Sudah banyak pengusaha yang siap-siap untuk menyingkir 
pindah keluar ke negara-negara yang lebih MURAH, ke Vietnam, Asia tenggara 
termasuk Indonesia kembali, 

Salam,
ChanCT

From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Thursday, January 26, 2017 8:39 AM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan




Bung Chan,

Kelihatannya anda sekarang menganut kapitalisme sejati bahkan kalau perlu para 
pengusaha dipajakin sekecil mungkin dan mengharapkan kemurahan hati mereka 
untuk memberi sumbangan/donation pada para fakir miskin. Atau mungkin penilaian 
saya salah?

Terima kasih atas artikel Wang Jianlin dengan Wanda Group-nya yg membangun 
proyek pengentasan kemiskinan di kabupaten Danzhai senilai RMB 1.4 milyar itu 
(+/- $150 juta) yg meliputi pembangunan kampus Institut Teknik dan Penerapan 
(apakah Polytechnic maksudnya?), Kota Turis, dan Dana Utk Pengentasan 
Kemiskinan. Tentu ini merupakan upaya yg patut dipuji, semoga saja berhasil dan 
tidak ada orang miskin di kabupaten itu lagi.

Sementara baru2 saja saya baca Wang Jianlin baru beli Nordic Cinema Chain 
senilai hampir $1 milyar dan sebelumnya investasi di Hollywood dgn membeli 
perusahaan yg memproduksi Jurasic World senilai $3.5 milyar. Menurut Forbes 
nilai kekayaan Wang Jianlin $31.5 milyar. Dibanding dgn kekayaan beliau proyek 
mega pengentasan kemiskinan di Danzhai itu cuman sebesar 0.4 percent relatif 
amat sangat kecil sekali, dibandingkan dgn investasi di gedung bioskop juga 
cuman seujung kuku.

Saya lihat tidak begitu banyak taipan Tiongkok yg terlibat dalam proyek 
philanthropy skala besar seperti Wang Jianlin ini padahal di Tiongkok ada 
sangat banyak billioner dan milliuner, itupun nilai philanthropy Wang ini cuman 
seujung kuku dibanding nilai kekayaan beliau

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-25 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
! Didoronglah kesadaran pengusaha-pengusaha 
berhasil itu untuk ikut membantu. Nah, yang juga saya perhatikan bagaimana 
mereka membangun DESA-DESA maju dan makmur, dengan jalan membagikan SAHAM 
koperasi-desa itu pada petani! Jadi setiap warga desa berubah menjadi kapitalis 
pemilik saham desa itu dan setiap tahun dapatkan pembagian bonus keuntungan 
yang didapat hasil kerja bersama. Begitu cara mereka mempercepat peningkatan 
kekayaan rakyat banyak yg semula sangat miskin itu. Seandainya saja, kecepatan 
petani-petani itu menjadi makmur bisa lebih cepat lagi tentu kesenjangan sosial 
juga menjadi berkurang, bukan yang sudah kaya diatas ditarik turun, tapi 
mempercepat yang miskin dibawah itu terangkat naik keatas lebih makmur! Inilah 
menurut saya jalan terbaik, ... dengan demikian akan membuat perputaran roda 
ekonomi nasional bisa terus maju lebih cepat. Salam,ChanCT   From: 
jonathangoeij@... [GELORA45]Sent: Wednesday, January 25, 2017 10:34 AMTo: 
GELORA45@yahoogroups.comSubject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi 
Kemiskinan 
bisakah anda menjelaskan lebih lanjut bagian yg ini dgn sedikit contoh.

kutipan:Nampaknya Tiongkok sedang berusaha mendorong konglomerat-konglomerat 
itu ikut aktif mengentaskan warga kemiskinan yang tertinggal, ... investasi 
didaerah pedalaman, penggunungan yang miskin dan terbelakang.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Kesenjangan sosial yang masih terjadi di Tiongkok tidak perlu disangkal, itulah 
kenyataan yang ada! Tapi, adalah juga kenyataan bahwa Tiongkok telah berhasil 
mengangkat lebih 600 juta rakyatnya lepas dari kemiskinan dan sekarang masih 
tertinggal lebih 50 juta yang masih hidup digaris kemiskinan yang targetnya 
akan diselesaikan sebelum tahun 2020 yad, dan, ... ada ahli ekonomi yang berani 
menyatakan lebih dari 300 juta warga Tiongkok sudah masuk lapisan 
menengah-atas. Nampaknya Tiongkok sedang berusaha mendorong 
konglomerat-konglomerat itu ikut aktif mengentaskan warga kemiskinan yang 
tertinggal, ... investasi didaerah pedalaman, penggunungan yang miskin dan 
terbelakang. Salam,ChanCT From: jonathangoeij@... [GELORA45]Sent: Tuesday, 
January 24, 2017 12:35 PMTo: GELORA45@yahoogroups.comSubject: Re: [GELORA45] 
Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan  
bagaimana dgn ini: The average figure, however, is skewed by the huge disparity 
between urban and rural incomes. Urban households’ per capita income was 29,831 
yuan – almost $4,500 a year. Rural households have a per capita income of only 
9,892 yuan – about $4 dollars a day.
http://www.realclearworld.com/articles/2016/09/16/china_is_still_really_poor_112050.html
 
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Bagimsna dgn Tiongkok?



On Jan 24, 2017 2:37 AM, "'Sunny' ambon@... [GELORA45]" 
 wrote:

 res :  Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada 
penduduk dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah paham 
kalau pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan ekonomi 6 
atau 7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak gembira ria 
seperti kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang tandus. 
http://mediaindonesia.com/ news/read/88433/pertumbuhan- 
tidak-kurangi-kemiskinan/2017- 01-20  Pertumbuhan tidak Kurangi 
KemiskinanJum'at, 20 January 2017 00:20 WIB Penulis: Sri Mulyani Indrawati 
Menteri Keuangan ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya SAYA melihat di seluruh dunia 
banyak negara yang mengalami ketimpangan pesat dari mulai 0,35% sampai 
mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin sampai 0,7%. Artinya betul-betul cuma 
segelintir orang yang merasakan kesejahteraan. Brasil dikatakan sukses karena 
Presiden Lula mengoreksi dari 0,7% jadi 0,6%. Itu dalam satu dekade menjadi 
presiden. Satu upaya yang luar biasa keras. Indonesia saat mencapai 0,4% alarm 
berbunyi. Ini berbahaya. Komentar datang dari mana-mana, media massa, 
masyarakat, partai politik, hingga stakeholder, dan ini disuarakan. Presiden 
Jokowi merespons dengan berbagai kebijakan karena kita tidak ingin naik lagi. 
Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita lihat 
angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak bisa 
mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya melalui 
cash transfer, tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau keluarga 
miskin tidak bisa memberikan nutrisi anak        mereka sejak di dalam perut 
sehingga anak tidak sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses 
pendidikan, pasti anak mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah 
kemiskinan antargenerasi. Inilah yang dipotong dan akhirnya diciptakan kartu 
pintar, kartu kesehatan. Mungkin ini sifatnya terlihat populis, tapi ini 
kebijakan yang harus dilakukan. Dari sisi stabilitas, inflasi dan nilai tukar 
bisa mengalami stabilitas dengan komparasinya di dalam dan luar negeri. Di 
dalam negeri secara historis dan di luar dengan negara-negara setara kita. 
Inflasi 2016 

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-25 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bung Goei yb,

Dalam pengertian saya, PEMERATAAN selama masih hidup dijaman kapitalis, untuk 
menghilangkan kesenjangan sosial sangat sulit, dengan kata lain tidak mungkin! 
Jadi pemerataan itu baru akan terjadi dengan Rev. Sosialisme macam Lenin dan 
diikuti juga oleh Mao ditahun 1956 itu membasmi kapitalis! Hanya saja, karena 
masyrakat yang dihadapi di Rusia maupun TIongkok ketika itu masih sangat miskin 
dan terbelakang, yang terjadi yaa pemerataan kemiskinan. Sulit untuk merubah 
mencapai kemakmuran bersama. Bahkan Sovyet runtuh dengan sendirinya, dan RRT 
untuk bisa terus tumbuh berkembang lebih baik, Deng dengan berani melakukan 
koreksi atas kesalahan yang telah terjadi. Dan dalam 30 tahun terakhir ini 
mencapai kemajuan yang luar-biasa seperti yang kita saksikan bersama.

Seandainya saja pemerataan itu mengambil jalan menahan perkembangan 
kapitalis-perseorangan, jangan kasih kapitalis-kapitalis itu menjadi kaya, ... 
katakanlah dengan penarikkan pajak keuntungan lebih BESAR lagi, sampai satu 
saat tentu akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi nasional melambat bahkan 
merosot, apalagi kalau sampai pada titik kegairahan kapitalis untuk investasi 
dan usaha dihancurkan. Akibatnya akan lebih celaka bagi buruh-karyawan yang 
jatuh penganggur, ... Maka, sampai sekarang belum saya lihat langkah ngerem, 
menahan pertumbuhan kapitalis di RRT ini dijalankan. Masih tetap dibiarkan 
tumbuh berkembang menjadi lebih KAYA, dan itu tentu saja membuat kesenjangan 
kaya-miskin juga lebih besar, sekalipun taraf hidup buruh/karyawan juga sudah 
terangkat jauh lebih baik.

Yang saya perhatikan terakhir ini,  nampak usaha pemerintah mendorong 
kapitalis-kapitalis itu untuk ikut membantu mengentaskan kemiskinan yang masih 
ada didaerah pedalaman/pegunungan. Mendorong kesadaran Kapitalis-kapitalis yang 
baru tumbuh itu, ... bisa menjadi DERMAWAN. Akhir tahun yl. saya menemukan 
tulisan yang mengungkap bagaimana Wang Jianlin, kapitalis terkaya di RRT, di 
tahun 2014 datang ke Kuizhou, berinvestasi 1,4 Milyar Yuan mengentaskan 
kemiskinan lebih 38 ribu warga di kabupaten Danzhai, ... lebih dari 10 kali 
Wang harus berkunjung dan merancang bagaimana membangkitkan usaha didaerah 
pegunungan terbelakang dan miskin itu. Kapitalis terkaya ini datang sendiri 
berkunjung dan berbincang dengan warga miskin disitu.  Dimulai dengan bangun 
usaha peternakan babi, pengairan dan meningkatkan mutu air, pembangunan jalan, 
perkebunan teh dan, ... membangun sekolah untuk menampung anak-anak di 
kabupatan Danzhai. Bagi yang mengerti bhs. TIonghoa, untuk mengikuti laporan 
lengkapnya klik link: http://www.gelora45.com/news/RenMin_20170117.pdf Sungguh 
luar biasa! Bagaimana mungkin bisa dibayangkan ada kapitalis begitu baik-hati 
berusaha mengentaskan kemiskinan? Tapi, itulah KENYATAAN yang terjadi, bahkan 
Wang sebelumnya juga sudah ikut membantu membangun jalan tol sepanjang 2000 Km. 

Memang masalah mengentaskan kemiskinan didaerah pedalaman yang terbelakang, yaa 
mesti ada modal untuk bangun usaha, entah produksi kerajinan tangan, 
peternakan, pertanian atau perkebunan, biar warga disitu bisa dapat pekerjaan 
dan penghasilan yang lebih layak! Didoronglah kesadaran pengusaha-pengusaha 
berhasil itu untuk ikut membantu. Nah, yang juga saya perhatikan bagaimana 
mereka membangun DESA-DESA maju dan makmur, dengan jalan membagikan SAHAM 
koperasi-desa itu pada petani! Jadi setiap warga desa berubah menjadi kapitalis 
pemilik saham desa itu dan setiap tahun dapatkan pembagian bonus keuntungan 
yang didapat hasil kerja bersama. Begitu cara mereka mempercepat peningkatan 
kekayaan rakyat banyak yg semula sangat miskin itu. 

Seandainya saja, kecepatan petani-petani itu menjadi makmur bisa lebih cepat 
lagi tentu kesenjangan sosial juga menjadi berkurang, bukan yang sudah kaya 
diatas ditarik turun, tapi mempercepat yang miskin dibawah itu terangkat naik 
keatas lebih makmur! Inilah menurut saya jalan terbaik, ... dengan demikian 
akan membuat perputaran roda ekonomi nasional bisa terus maju lebih cepat. 

Salam,
ChanCT



From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Wednesday, January 25, 2017 10:34 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

  

bisakah anda menjelaskan lebih lanjut bagian yg ini dgn sedikit contoh. 



kutipan: 
Nampaknya Tiongkok sedang berusaha mendorong konglomerat-konglomerat itu ikut 
aktif mengentaskan warga kemiskinan yang tertinggal, ... investasi didaerah 
pedalaman, penggunungan yang miskin dan terbelakang.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Kesenjangan sosial yang masih terjadi di Tiongkok tidak perlu disangkal, itulah 
kenyataan yang ada! Tapi, adalah juga kenyataan bahwa Tiongkok telah berhasil 
mengangkat lebih 600 juta rakyatnya lepas dari kemiskinan dan sekarang masih 
tertinggal lebih 50 juta yang masih hidup digaris kemiskinan yang targetnya 
akan diselesaikan sebelum tahun 2020 yad, dan, ... ada ahli ekonomi yang berani 
menyatakan lebih dari

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-25 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Mau jadi provokator dalam milis ini atau apa dengan one liner ini?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, January 24, 2017 6:50 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Anda tidak memahami ekonomi politik!

 

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 

Sent: Tuesday, January 24, 2017 12:42 PM

To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  

Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

Kalau ada pertumbuhan ekonomi pasti ada distribusi pendapatan karena ekonomi 
tumbuh disebabkan adanya employment. Dan employment ini menciptakan uang. 
Masalah kemiskinan yang diukur dari uang itu bukan masalah adanya pertumbuhan 
ekonomi, melainkan adanya ketimpangan/skewed dalam distribusi pendapatan/uang 
itu.

Jadi tidak salah kalau pengusaha2 bertepuk tangan kalau ekonomi naik. Kenapa? 
Karena ada pendapatan/uang yang didiciptakan. Oleh karenanya ada uang yang bisa 
didistribusikan/dibagi.

Masalah distribusi/pembagian yang seperti apa yang bisa dikatakan adil dan 
tidak menimbulkan jurang yg terlalu lebar. Ini adalah masalah akses/dampak dari 
ekonomi yang sampai sekarang masih diperbincangkan oleh semua manusia didunia 
ini. Lebih dari itu belum ada seorang manusiapun yang dapat memecahkan masalah 
income inequality ini dari segi ilmu ekonomi.

Bandingkan kalau tidak ada pertumbuhan ekonomi, apanya yang mau 
didistribusikan/dibagi?

Tidak ada kan?!!

Nesare

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 23, 2017 4:03 PM
To: Undisclosed-Recipient:;
Subject: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

  

res :  Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada penduduk 
dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah paham kalau 
pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan ekonomi 6 atau 
7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak gembira ria seperti 
kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang tandus.

http://mediaindonesia.com/news/read/88433/pertumbuhan-tidak-kurangi-kemiskinan/2017-01-20

Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

Jum'at, 20 January 2017 00:20 WIB Penulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri 
Keuangan 

  <http://mediaindonesia.com/files/news/2017/01/miskin.jpg> 

ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

SAYA melihat di seluruh dunia banyak negara yang mengalami ketimpangan pesat 
dari mulai 0,35% sampai mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin sampai 0,7%. 
Artinya betul-betul cuma segelintir orang yang merasakan kesejahteraan. Brasil 
dikatakan sukses karena Presiden Lula mengoreksi dari 0,7% jadi 0,6%. Itu dalam 
satu dekade menjadi presiden. Satu upaya yang luar biasa keras. Indonesia saat 
mencapai 0,4% alarm berbunyi. Ini berbahaya. Komentar datang dari mana-mana, 
media massa, masyarakat, partai politik, hingga stakeholder, dan ini 
disuarakan. Presiden Jokowi merespons dengan berbagai kebijakan karena kita 
tidak ingin naik lagi.

Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita lihat 
angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak bisa 
mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya melalui 
cash transfer, tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau keluarga 
miskin tidak bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut sehingga 
anak tidak sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses pendidikan, 
pasti anak mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah kemiskinan 
antargenerasi.

Inilah yang dipotong dan akhirnya diciptakan kartu pintar, kartu kesehatan. 
Mungkin ini sifatnya terlihat populis, tapi ini kebijakan yang harus dilakukan. 
Dari sisi stabilitas, inflasi dan nilai tukar bisa mengalami stabilitas dengan 
komparasinya di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri secara historis dan di 
luar dengan negara-negara setara kita. Inflasi 2016 ialah yang terendah dalam 
satu dekade terakhir dan nilai tukar kita bisa bertahan atau bahkan mengalami 
apresiasi cukup sedikit di 2016, ketika seluruh dunia mengalami pelemahan di 
saat dolar AS mengalami penguatan luar biasa.

Daya saing

Eksternal ekspor dan impor serta cadangan devisa kita relatif comfortable. 
Kalau kita lihat, cadangan devisa di atas US$100 miliar dengan ekspor dan impor 
yang selalu kita buat imbang. Yang paling penting adalah capital inflow atau 
arus modal karena mereka percaya terhadap prospek dan stabilitas ekonomi 
Indonesia. Bagaimana kita melihat tantangan mewujudkan masyarakat yang adil dan 
makmur. Kita lihat dalam konteks hari ini berarti berbicara mengenai konteks 
tentang bagaimana memberantas kemiskinan, bagaimana mengurangi ketimpangan, 
bagaimana membuat masyarakat kita produktif memiliki daya saing.

Dari sisi institusi karena orang sering lupa bahwa keberhasilan suatu

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-24 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

bisakah anda menjelaskan lebih lanjut bagian yg ini dgn sedikit contoh. 

kutipan: Nampaknya Tiongkok sedang berusaha mendorong konglomerat-konglomerat 
itu ikut aktif mengentaskan warga kemiskinan yang tertinggal, ... investasi 
didaerah pedalaman, penggunungan yang miskin dan terbelakang.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Kesenjangan sosial yang masih terjadi di Tiongkok tidak perlu disangkal, 
itulah kenyataan yang ada! Tapi, adalah juga kenyataan bahwa Tiongkok telah 
berhasil mengangkat lebih 600 juta rakyatnya lepas dari kemiskinan dan sekarang 
masih tertinggal lebih 50 juta yang masih hidup digaris kemiskinan yang 
targetnya akan diselesaikan sebelum tahun 2020 yad, dan, ... ada ahli ekonomi 
yang berani menyatakan lebih dari 300 juta warga Tiongkok sudah masuk lapisan 
menengah-atas.
  
 Nampaknya Tiongkok sedang berusaha mendorong konglomerat-konglomerat itu ikut 
aktif mengentaskan warga kemiskinan yang tertinggal, ... investasi didaerah 
pedalaman, penggunungan yang miskin dan terbelakang.
  
 Salam,
 ChanCT
  
 From: jonathangoeij@... [GELORA45] 
 Sent: Tuesday, January 24, 2017 12:35 PM
 To: GELORA45@yahoogroups.com 
 Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan


  

   
bagaimana dgn ini: 
  
 The average figure, however, is skewed by the huge disparity between urban and 
rural incomes. Urban households’ per capita income was 29,831 yuan – almost 
$4,500 a year. Rural households have a per capita income of only 9,892 yuan – 
about $4 dollars a day.

 
http://www.realclearworld.com/articles/2016/09/16/china_is_still_really_poor_112050.html
 
http://www.realclearworld.com/articles/2016/09/16/china_is_still_really_poor_112050.html
  


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Bagimsna dgn Tiongkok?
 
 On Jan 24, 2017 2:37 AM, "'Sunny' ambon@... [GELORA45]" 
 wrote:
   res :  Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada 
penduduk dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah paham 
kalau pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan ekonomi 6 
atau 7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak gembira ria 
seperti kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang tandus.
  
 http://mediaindonesia.com/ news/read/88433/pertumbuhan- 
tidak-kurangi-kemiskinan/2017- 01-20
  
  
 Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan
 Jum'at, 20 January 2017 00:20 WIB Penulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri 
Keuangan 
  
 
 ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
  
 SAYA melihat di seluruh dunia banyak negara yang mengalami ketimpangan pesat 
dari mulai 0,35% sampai mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin sampai 0,7%. 
Artinya betul-betul cuma segelintir orang yang merasakan kesejahteraan. Brasil 
dikatakan sukses karena Presiden Lula mengoreksi dari 0,7% jadi 0,6%. Itu dalam 
satu dekade menjadi presiden. Satu upaya yang luar biasa keras. Indonesia saat 
mencapai 0,4% alarm berbunyi. Ini berbahaya. Komentar datang dari mana-mana, 
media massa, masyarakat, partai politik, hingga stakeholder, dan ini 
disuarakan. Presiden Jokowi merespons dengan berbagai kebijakan karena kita 
tidak ingin naik lagi.
  
 Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita lihat 
angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak bisa 
mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya melalui 
cash transfer, tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau keluarga 
miskin tidak bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut sehingga 
anak tidak sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses pendidikan, 
pasti anak mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah kemiskinan 
antargenerasi.
  
 Inilah yang dipotong dan akhirnya diciptakan kartu pintar, kartu kesehatan. 
Mungkin ini sifatnya terlihat populis, tapi ini kebijakan yang harus dilakukan. 
Dari sisi stabilitas, inflasi dan nilai tukar bisa mengalami stabilitas dengan 
komparasinya di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri secara historis dan di 
luar dengan negara-negara setara kita. Inflasi 2016 ialah yang terendah dalam 
satu dekade terakhir dan nilai tukar kita bisa bertahan atau bahkan mengalami 
apresiasi cukup sedikit di 2016, ketika seluruh dunia mengalami pelemahan di 
saat dolar AS mengalami penguatan luar biasa.
  
 Daya saing
 Eksternal ekspor dan impor serta cadangan devisa kita relatif comfortable. 
Kalau kita lihat, cadangan devisa di atas US$100 miliar dengan ekspor dan impor 
yang selalu kita buat imbang. Yang paling penting adalah capital inflow atau 
arus modal karena mereka percaya terhadap prospek dan stabilitas ekonomi 
Indonesia. Bagaimana kita melihat tantangan mewujudkan masyarakat yang adil dan 
makmur. Kita lihat dalam konteks hari ini berarti berbicara mengenai konteks 
tentang bagaimana memberantas kemiskinan, bagaimana mengurangi ketimpangan, 
bagaimana membuat masyarakat kita produktif memiliki daya saing.
  
 Dari sisi institusi karen

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-24 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
Anda tidak memahami ekonomi politik!

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, January 24, 2017 12:42 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

  

Kalau ada pertumbuhan ekonomi pasti ada distribusi pendapatan karena ekonomi 
tumbuh disebabkan adanya employment. Dan employment ini menciptakan uang. 
Masalah kemiskinan yang diukur dari uang itu bukan masalah adanya pertumbuhan 
ekonomi, melainkan adanya ketimpangan/skewed dalam distribusi pendapatan/uang 
itu.


Jadi tidak salah kalau pengusaha2 bertepuk tangan kalau ekonomi naik. Kenapa? 
Karena ada pendapatan/uang yang didiciptakan. Oleh karenanya ada uang yang bisa 
didistribusikan/dibagi.

Masalah distribusi/pembagian yang seperti apa yang bisa dikatakan adil dan 
tidak menimbulkan jurang yg terlalu lebar. Ini adalah masalah akses/dampak dari 
ekonomi yang sampai sekarang masih diperbincangkan oleh semua manusia didunia 
ini. Lebih dari itu belum ada seorang manusiapun yang dapat memecahkan masalah 
income inequality ini dari segi ilmu ekonomi.


Bandingkan kalau tidak ada pertumbuhan ekonomi, apanya yang mau 
didistribusikan/dibagi?

Tidak ada kan?!!


Nesare



From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 23, 2017 4:03 PM
To: Undisclosed-Recipient:;
Subject: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan


  

res :  Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada penduduk 
dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah paham kalau 
pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan ekonomi 6 atau 
7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak gembira ria seperti 
kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang tandus.


http://mediaindonesia.com/news/read/88433/pertumbuhan-tidak-kurangi-kemiskinan/2017-01-20



Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

Jum'at, 20 January 2017 00:20 WIB Penulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri 
Keuangan 




ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya


SAYA melihat di seluruh dunia banyak negara yang mengalami ketimpangan pesat 
dari mulai 0,35% sampai mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin sampai 0,7%. 
Artinya betul-betul cuma segelintir orang yang merasakan kesejahteraan. Brasil 
dikatakan sukses karena Presiden Lula mengoreksi dari 0,7% jadi 0,6%. Itu dalam 
satu dekade menjadi presiden. Satu upaya yang luar biasa keras. Indonesia saat 
mencapai 0,4% alarm berbunyi. Ini berbahaya. Komentar datang dari mana-mana, 
media massa, masyarakat, partai politik, hingga stakeholder, dan ini 
disuarakan. Presiden Jokowi merespons dengan berbagai kebijakan karena kita 
tidak ingin naik lagi.


Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita lihat 
angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak bisa 
mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya melalui 
cash transfer, tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau keluarga 
miskin tidak bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut sehingga 
anak tidak sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses pendidikan, 
pasti anak mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah kemiskinan 
antargenerasi.


Inilah yang dipotong dan akhirnya diciptakan kartu pintar, kartu kesehatan. 
Mungkin ini sifatnya terlihat populis, tapi ini kebijakan yang harus dilakukan. 
Dari sisi stabilitas, inflasi dan nilai tukar bisa mengalami stabilitas dengan 
komparasinya di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri secara historis dan di 
luar dengan negara-negara setara kita. Inflasi 2016 ialah yang terendah dalam 
satu dekade terakhir dan nilai tukar kita bisa bertahan atau bahkan mengalami 
apresiasi cukup sedikit di 2016, ketika seluruh dunia mengalami pelemahan di 
saat dolar AS mengalami penguatan luar biasa.


Daya saing

Eksternal ekspor dan impor serta cadangan devisa kita relatif comfortable. 
Kalau kita lihat, cadangan devisa di atas US$100 miliar dengan ekspor dan impor 
yang selalu kita buat imbang. Yang paling penting adalah capital inflow atau 
arus modal karena mereka percaya terhadap prospek dan stabilitas ekonomi 
Indonesia. Bagaimana kita melihat tantangan mewujudkan masyarakat yang adil dan 
makmur. Kita lihat dalam konteks hari ini berarti berbicara mengenai konteks 
tentang bagaimana memberantas kemiskinan, bagaimana mengurangi ketimpangan, 
bagaimana membuat masyarakat kita produktif memiliki daya saing.


Dari sisi institusi karena orang sering lupa bahwa keberhasilan suatu negara 
maju dia tidak hanya berdasarkan hanya dari pembangunan fisik, dia juga 
membutuhkan pembangunan institusi. Institusi harus memiliki tata kelola yang 
baik, bersih, dan efektif. Ada institusi yang bersih, tetapi dia tidak efektif 
maka tidak banyak berguna juga. Dia bagus untuk inspirasi, tetapi tidak mampu 
untuk melayani masyarakat. Jadi, kita perlu institusi yang tata kelolanya baik, 
bersih, tetapi efektif. Ini adalah tantangan pemban

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-24 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Apakah bisa dan bagaimana caranya "meratakan KEKAYAAN" yg dimaksud itu?Apakah 
yang anda maksud dengan "Revolusi Sosialisme" itu? seperti yang dilakukan ketua 
Mao?

On Tuesday, January 24, 2017 5:11 AM, Chan CT  wrote:
 

 Tingkat perjuangan sekarang ini bagaimana setiap negara didunia bisa 
mengangkat seluruh rakyatnya bebas dari kemiskinan, tidak lagi kekurangan 
sandang—pangan, ada rumah tinggal, setiap warga ada pekerjaan, anak-anak bisa 
sekolah dan orang sakit bisa mendapatkan pengobatan dan orang-tua ada yang 
meemperhatikan dan merawat dengan sebaik-baiknya, ... Problem berikut baru 
KAPAN dan BAGAIMANA bisa dimulai Revolusi Sosialisme, untuk meratakan KEKAYAAN 
yang sudah terjadi itu!  Salam,ChanCT  From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Tuesday, January 24, 2017 3:20 PMTo: GELORA45@yahoogroups.com Subject: 
Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan    50 juta dibawah garis 
kemiskinan yg dimaksud mungkin tingkat pendapatan $1.90 per hari, berapa ratus 
juta orang yg dibawah $3.00 atau $4.00 perhari?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Kesenjangan sosial yang masih terjadi di Tiongkok tidak perlu disangkal, itulah 
kenyataan yang ada! Tapi, adalah juga kenyataan bahwa Tiongkok telah berhasil 
mengangkat lebih 600 juta rakyatnya lepas dari kemiskinan dan sekarang masih 
tertinggal lebih 50 juta yang masih hidup digaris kemiskinan yang targetnya 
akan diselesaikan sebelum tahun 2020 yad, dan, ... ada ahli ekonomi yang berani 
menyatakan lebih dari 300 juta warga Tiongkok sudah masuk lapisan 
menengah-atas. Nampaknya Tiongkok sedang berusaha mendorong 
konglomerat-konglomerat itu ikut aktif mengentaskan warga kemiskinan yang 
tertinggal, ... investasi didaerah pedalaman, penggunungan yang miskin dan 
terbelakang. Salam,ChanCT From: jonathangoeij@... [GELORA45]Sent: Tuesday, 
January 24, 2017 12:35 PMTo: GELORA45@yahoogroups.comSubject: Re: [GELORA45] 
Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan   
bagaimana dgn ini: The average figure, however, is skewed by the huge disparity 
between urban and rural incomes. Urban households’ per capita income was 29,831 
yuan – almost $4,500 a year. Rural households have a per capita income of only 
9,892 yuan – about $4 dollars a day.
http://www.realclearworld.com/articles/2016/09/16/china_is_still_really_poor_112050.html
  
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Bagimsna dgn Tiongkok?

 
 On Jan 24, 2017 2:37 AM, "'Sunny' ambon@... [GELORA45]" 
 wrote:
 
    res :  Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada 
penduduk dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah paham 
kalau pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan ekonomi 6 
atau 7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak gembira ria 
seperti kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang tandus.   
http://mediaindonesia.com/ news/read/88433/pertumbuhan- 
tidak-kurangi-kemiskinan/2017- 01-20     Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan 
Jum'at, 20 January 2017 00:20 WIB Penulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri 
Keuangan    ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya   SAYA melihat di seluruh dunia 
banyak negara yang mengalami ketimpangan pesat dari mulai 0,35% sampai 
mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin sampai 0,7%. Artinya betul-betul cuma 
segelintir orang yang merasakan kesejahteraan. Brasil dikatakan sukses karena 
Presiden Lula mengoreksi dari 0,7% jadi 0,6%. Itu dalam satu dekade menjadi 
presiden. Satu upaya yang luar biasa keras. Indonesia saat mencapai 0,4% alarm 
berbunyi. Ini berbahaya. Komentar datang dari mana-mana, media massa, 
masyarakat, partai politik, hingga stakeholder, dan ini disuarakan. Presiden 
Jokowi merespons dengan berbagai kebijakan karena kita tidak ingin naik lagi.   
Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita lihat 
angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak bisa 
mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya melalui 
cash transfer, tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau keluarga 
miskin tidak bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut sehingga 
anak tidak sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses pendidikan, 
pasti anak mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah kemiskinan 
antargenerasi.   Inilah yang dipotong dan akhirnya diciptakan kartu pintar, 
kartu kesehatan. Mungkin ini sifatnya terlihat populis, tapi ini kebijakan yang 
harus dilakukan. Dari sisi stabilitas, inflasi dan nilai tukar bisa mengalami 
stabilitas dengan komparasinya di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri secara 
historis dan di luar dengan negara-negara setara kita. Inflasi 2016 ialah yang 
terendah dalam satu dekade terakhir dan nilai tukar kita bisa bertahan atau 
bahkan mengalami apresiasi cukup sedikit di  2016, ketika seluruh dunia 
mengalami pelemahan di saat dolar AS mengalami penguatan luar biasa.   Daya 
saing Eks

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-24 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Tingkat perjuangan sekarang ini bagaimana setiap negara didunia bisa mengangkat 
seluruh rakyatnya bebas dari kemiskinan, tidak lagi kekurangan sandang—pangan, 
ada rumah tinggal, setiap warga ada pekerjaan, anak-anak bisa sekolah dan orang 
sakit bisa mendapatkan pengobatan dan orang-tua ada yang meemperhatikan dan 
merawat dengan sebaik-baiknya, ... Problem berikut baru KAPAN dan BAGAIMANA 
bisa dimulai Revolusi Sosialisme, untuk meratakan KEKAYAAN yang sudah terjadi 
itu! 

Salam,
ChanCT


From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Tuesday, January 24, 2017 3:20 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

  
 

50 juta dibawah garis kemiskinan yg dimaksud mungkin tingkat pendapatan $1.90 
per hari, berapa ratus juta orang yg dibawah $3.00 atau $4.00 perhari?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Kesenjangan sosial yang masih terjadi di Tiongkok tidak perlu disangkal, itulah 
kenyataan yang ada! Tapi, adalah juga kenyataan bahwa Tiongkok telah berhasil 
mengangkat lebih 600 juta rakyatnya lepas dari kemiskinan dan sekarang masih 
tertinggal lebih 50 juta yang masih hidup digaris kemiskinan yang targetnya 
akan diselesaikan sebelum tahun 2020 yad, dan, ... ada ahli ekonomi yang berani 
menyatakan lebih dari 300 juta warga Tiongkok sudah masuk lapisan menengah-atas.

Nampaknya Tiongkok sedang berusaha mendorong konglomerat-konglomerat itu ikut 
aktif mengentaskan warga kemiskinan yang tertinggal, ... investasi didaerah 
pedalaman, penggunungan yang miskin dan terbelakang.

Salam,
ChanCT

From: jonathangoeij@... [GELORA45]
Sent: Tuesday, January 24, 2017 12:35 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

  

bagaimana dgn ini:


The average figure, however, is skewed by the huge disparity between urban and 
rural incomes. Urban households’ per capita income was 29,831 yuan – almost 
$4,500 a year. Rural households have a per capita income of only 9,892 yuan – 
about $4 dollars a day.

http://www.realclearworld.com/articles/2016/09/16/china_is_still_really_poor_112050.html
 



---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Bagimsna dgn Tiongkok?



On Jan 24, 2017 2:37 AM, "'Sunny' ambon@... [GELORA45]" 
 wrote:


  res :  Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada 
penduduk dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah paham 
kalau pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan ekonomi 6 
atau 7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak gembira ria 
seperti kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang tandus.

  http://mediaindonesia.com/ news/read/88433/pertumbuhan- 
tidak-kurangi-kemiskinan/2017- 01-20


  Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan
  Jum'at, 20 January 2017 00:20 WIB Penulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri 
Keuangan


  ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

  SAYA melihat di seluruh dunia banyak negara yang mengalami ketimpangan 
pesat dari mulai 0,35% sampai mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin sampai 
0,7%. Artinya betul-betul cuma segelintir orang yang merasakan kesejahteraan. 
Brasil dikatakan sukses karena Presiden Lula mengoreksi dari 0,7% jadi 0,6%. 
Itu dalam satu dekade menjadi presiden. Satu upaya yang luar biasa keras. 
Indonesia saat mencapai 0,4% alarm berbunyi. Ini berbahaya. Komentar datang 
dari mana-mana, media massa, masyarakat, partai politik, hingga stakeholder, 
dan ini disuarakan. Presiden Jokowi merespons dengan berbagai kebijakan karena 
kita tidak ingin naik lagi.

  Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita 
lihat angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak 
bisa mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya 
melalui cash transfer, tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau 
keluarga miskin tidak bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut 
sehingga anak tidak sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses 
pendidikan, pasti anak mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah 
kemiskinan antargenerasi.

  Inilah yang dipotong dan akhirnya diciptakan kartu pintar, kartu 
kesehatan. Mungkin ini sifatnya terlihat populis, tapi ini kebijakan yang harus 
dilakukan. Dari sisi stabilitas, inflasi dan nilai tukar bisa mengalami 
stabilitas dengan komparasinya di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri secara 
historis dan di luar dengan negara-negara setara kita. Inflasi 2016 ialah yang 
terendah dalam satu dekade terakhir dan nilai tukar kita bisa bertahan atau 
bahkan mengalami apresiasi cukup sedikit di 2016, ketika seluruh dunia 
mengalami pelemahan di saat dolar AS mengalami penguatan luar biasa.

  Daya saing
  Eksternal ekspor dan impor serta cadangan devisa kita relatif 
comfortable. Kalau kita lihat, cadangan devisa di atas US$100 miliar dengan 
ekspor dan impor yang selalu kita buat im

RE: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-24 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Kalau ada pertumbuhan ekonomi pasti ada distribusi pendapatan karena ekonomi
tumbuh disebabkan adanya employment. Dan employment ini menciptakan uang.
Masalah kemiskinan yang diukur dari uang itu bukan masalah adanya
pertumbuhan ekonomi, melainkan adanya ketimpangan/skewed dalam distribusi
pendapatan/uang itu.

 

Jadi tidak salah kalau pengusaha2 bertepuk tangan kalau ekonomi naik.
Kenapa? Karena ada pendapatan/uang yang didiciptakan. Oleh karenanya ada
uang yang bisa didistribusikan/dibagi.

Masalah distribusi/pembagian yang seperti apa yang bisa dikatakan adil dan
tidak menimbulkan jurang yg terlalu lebar. Ini adalah masalah akses/dampak
dari ekonomi yang sampai sekarang masih diperbincangkan oleh semua manusia
didunia ini. Lebih dari itu belum ada seorang manusiapun yang dapat
memecahkan masalah income inequality ini dari segi ilmu ekonomi.

 

Bandingkan kalau tidak ada pertumbuhan ekonomi, apanya yang mau
didistribusikan/dibagi?

Tidak ada kan?!!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, January 23, 2017 4:03 PM
To: Undisclosed-Recipient:;
Subject: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

 

  

res :  Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada
penduduk dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah
paham kalau pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan
ekonomi 6 atau 7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak
gembira ria seperti kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang
tandus.

 

http://mediaindonesia.com/news/read/88433/pertumbuhan-tidak-kurangi-kemiskin
an/2017-01-20

 

 

Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

Jum'at, 20 January 2017 00:20 WIB Penulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri
Keuangan 

 

   

ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

 

SAYA melihat di seluruh dunia banyak negara yang mengalami ketimpangan pesat
dari mulai 0,35% sampai mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin sampai 0,7%.
Artinya betul-betul cuma segelintir orang yang merasakan kesejahteraan.
Brasil dikatakan sukses karena Presiden Lula mengoreksi dari 0,7% jadi 0,6%.
Itu dalam satu dekade menjadi presiden. Satu upaya yang luar biasa keras.
Indonesia saat mencapai 0,4% alarm berbunyi. Ini berbahaya. Komentar datang
dari mana-mana, media massa, masyarakat, partai politik, hingga stakeholder,
dan ini disuarakan. Presiden Jokowi merespons dengan berbagai kebijakan
karena kita tidak ingin naik lagi.

 

Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita
lihat angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak
bisa mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya
melalui cash transfer, tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi.
Kalau keluarga miskin tidak bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di
dalam perut sehingga anak tidak sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak
punya akses pendidikan, pasti anak mereka akan miskin dan cucu mereka juga
demikian. Inilah kemiskinan antargenerasi.

 

Inilah yang dipotong dan akhirnya diciptakan kartu pintar, kartu kesehatan.
Mungkin ini sifatnya terlihat populis, tapi ini kebijakan yang harus
dilakukan. Dari sisi stabilitas, inflasi dan nilai tukar bisa mengalami
stabilitas dengan komparasinya di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri
secara historis dan di luar dengan negara-negara setara kita. Inflasi 2016
ialah yang terendah dalam satu dekade terakhir dan nilai tukar kita bisa
bertahan atau bahkan mengalami apresiasi cukup sedikit di 2016, ketika
seluruh dunia mengalami pelemahan di saat dolar AS mengalami penguatan luar
biasa.

 

Daya saing

Eksternal ekspor dan impor serta cadangan devisa kita relatif comfortable.
Kalau kita lihat, cadangan devisa di atas US$100 miliar dengan ekspor dan
impor yang selalu kita buat imbang. Yang paling penting adalah capital
inflow atau arus modal karena mereka percaya terhadap prospek dan stabilitas
ekonomi Indonesia. Bagaimana kita melihat tantangan mewujudkan masyarakat
yang adil dan makmur. Kita lihat dalam konteks hari ini berarti berbicara
mengenai konteks tentang bagaimana memberantas kemiskinan, bagaimana
mengurangi ketimpangan, bagaimana membuat masyarakat kita produktif memiliki
daya saing.

 

Dari sisi institusi karena orang sering lupa bahwa keberhasilan suatu negara
maju dia tidak hanya berdasarkan hanya dari pembangunan fisik, dia juga
membutuhkan pembangunan institusi. Institusi harus memiliki tata kelola yang
baik, bersih, dan efektif. Ada institusi yang bersih, tetapi dia tidak
efektif maka tidak banyak berguna juga. Dia bagus untuk inspirasi, tetapi
tidak mampu untuk melayani masyarakat. Jadi, kita perlu institusi yang tata
kelolanya baik, bersih, tetapi efektif. Ini adalah tantangan pembangunan
bagi banyak negara di dunia.

 

Saya dalam kapasitas pekerjaan saya sebelumnya melihat banyak negara di
dunia mengalami apa yang disebut middle income trap. Dia biasanya mampu

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-24 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Di kota Malang, di dekat jalan Tidar, di jalan kalau ke atas menuju
Universiteit dari Machung, tiap pagi saya belanja nasi pecel di kebun dekat
pinggir jalan. Satu bungkus lengkap dengan rempeyeknya, harganya Rp 6000,-
( tidak sampai setengah dollar ).
Lain kalau di Jakarta di restaurant, bisa sudah Rp 60.000.- Ya, bedanya
memang menyolok sekali.
Di Yogya kami makan satu famili habisnya hanya sepertiganya Jakarta.
Teman di Jakarta, yang tinggal di flat, jarang masak, beli di orang lain di
flat di bawah. Dia tertawa tawa, sehari habisnya hanya 2.50 Euro. Ya, dia
dulu lama di Belanda, masih suka hitung apa2 dalam Euro.
Orang tinggal di desa, meskipun penghasilannya kalau diukur orang kota
rendah sekali, tetapi masih bisa hidup kalau punya tanah. Kalau tidak punya
tanah, hanya kerja pada orang ya parah sekali.
Guide kami di Tiongkok dulu cerita kalau dia sekolah jadi guide diongkosi
ibunya sebagian, sebagian oleh saudara perempuannya yang sudah bekerja,
sebagian lagi dari kerja selama liburan jadi guide di biro turisme (2
bulan) dan dari tips tourist2, di samping dapat bagian dari perusahaan
kalau membawa turist ke pertunjukan2 malam hari, yang di situ perusahaannya
dapat potongan dari teater2 dan dia dapat bagian.
Guide sekarang mutunya tinggi, tahu benar sejarah lama, dan politik modern

2017-01-24 8:20 GMT+01:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
> 50 juta dibawah garis kemiskinan yg dimaksud mungkin tingkat pendapatan
> $1.90 per hari, berapa ratus juta orang yg dibawah $3.00 atau $4.00 perhari?
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
>
> Kesenjangan sosial yang masih terjadi di Tiongkok tidak perlu disangkal,
> itulah kenyataan yang ada! Tapi, adalah juga kenyataan bahwa Tiongkok telah
> berhasil mengangkat lebih 600 juta rakyatnya lepas dari kemiskinan dan
> sekarang masih tertinggal lebih 50 juta yang masih hidup digaris kemiskinan
> yang targetnya akan diselesaikan sebelum tahun 2020 yad, dan, ... ada ahli
> ekonomi yang berani menyatakan lebih dari 300 juta warga Tiongkok sudah
> masuk lapisan menengah-atas.
>
> Nampaknya Tiongkok sedang berusaha mendorong konglomerat-konglomerat itu
> ikut aktif mengentaskan warga kemiskinan yang tertinggal, ... investasi
> didaerah pedalaman, penggunungan yang miskin dan terbelakang.
>
> Salam,
> ChanCT
>
> *From:* jonathangoeij@... [GELORA45]
> *Sent:* Tuesday, January 24, 2017 12:35 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan
>
>
>
>
> bagaimana dgn ini:
>
> The average figure, however, is skewed by the huge disparity between urban
> and rural incomes. Urban households’ per capita income was 29,831 yuan –
> almost $4,500 a year. Rural households have a per capita income of only
> 9,892 yuan – about $4 dollars a day.
> http://www.realclearworld.com/articles/2016/09/16/china_is_
> still_really_poor_112050.html
>
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
>
> Bagimsna dgn Tiongkok?
>
> On Jan 24, 2017 2:37 AM, "'Sunny' ambon@... [GELORA45]" <
> GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
>
>
> res :  *Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada
> penduduk dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah
> paham kalau pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan
> ekonomi 6 atau 7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak
> gembira ria seperti kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang
> tandus.*
>
> http://mediaindonesia.com/ news/read/88433/pertumbuhan-
> tidak-kurangi-kemiskinan/2017- 01-20
> <http://mediaindonesia.com/news/read/88433/pertumbuhan-tidak-kurangi-kemiskinan/2017-01-20>
>
>
> Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan
> Jum'at, 20 January 2017 00:20 WIB Penulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri
> Keuangan
>
> ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
>
> SAYA melihat di seluruh dunia banyak negara yang mengalami ketimpangan
> pesat dari mulai 0,35% sampai mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin
> sampai 0,7%. Artinya betul-betul cuma segelintir orang yang merasakan
> kesejahteraan. Brasil dikatakan sukses karena Presiden Lula mengoreksi dari
> 0,7% jadi 0,6%. Itu dalam satu dekade menjadi presiden. Satu upaya yang
> luar biasa keras. Indonesia saat mencapai 0,4% alarm berbunyi. Ini
> berbahaya. Komentar datang dari mana-mana, media massa, masyarakat, partai
> politik, hingga stakeholder, dan ini disuarakan. Presiden Jokowi merespons
> dengan berbagai kebijakan karena kita tidak ingin naik lagi.
>
> Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita
> lihat angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak
> bisa mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-23 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 50 juta dibawah garis kemiskinan yg dimaksud mungkin tingkat pendapatan $1.90 
per hari, berapa ratus juta orang yg dibawah $3.00 atau $4.00 perhari?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Kesenjangan sosial yang masih terjadi di Tiongkok tidak perlu disangkal, 
itulah kenyataan yang ada! Tapi, adalah juga kenyataan bahwa Tiongkok telah 
berhasil mengangkat lebih 600 juta rakyatnya lepas dari kemiskinan dan sekarang 
masih tertinggal lebih 50 juta yang masih hidup digaris kemiskinan yang 
targetnya akan diselesaikan sebelum tahun 2020 yad, dan, ... ada ahli ekonomi 
yang berani menyatakan lebih dari 300 juta warga Tiongkok sudah masuk lapisan 
menengah-atas.
  
 Nampaknya Tiongkok sedang berusaha mendorong konglomerat-konglomerat itu ikut 
aktif mengentaskan warga kemiskinan yang tertinggal, ... investasi didaerah 
pedalaman, penggunungan yang miskin dan terbelakang.
  
 Salam,
 ChanCT
  
 From: jonathangoeij@... [GELORA45]
 Sent: Tuesday, January 24, 2017 12:35 PM
 To: GELORA45@yahoogroups.com
 Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan


  

   
bagaimana dgn ini:
  
 The average figure, however, is skewed by the huge disparity between urban and 
rural incomes. Urban households’ per capita income was 29,831 yuan – almost 
$4,500 a year. Rural households have a per capita income of only 9,892 yuan – 
about $4 dollars a day.

 
http://www.realclearworld.com/articles/2016/09/16/china_is_still_really_poor_112050.html
 
http://www.realclearworld.com/articles/2016/09/16/china_is_still_really_poor_112050.html
  


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Bagimsna dgn Tiongkok?
 
 On Jan 24, 2017 2:37 AM, "'Sunny' ambon@... [GELORA45]" 
 wrote:
   res :  Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada 
penduduk dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah paham 
kalau pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan ekonomi 6 
atau 7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak gembira ria 
seperti kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang tandus.
  
 http://mediaindonesia.com/ news/read/88433/pertumbuhan- 
tidak-kurangi-kemiskinan/2017- 01-20
  
  
 Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan
 Jum'at, 20 January 2017 00:20 WIB Penulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri 
Keuangan
  
 
 ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
  
 SAYA melihat di seluruh dunia banyak negara yang mengalami ketimpangan pesat 
dari mulai 0,35% sampai mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin sampai 0,7%. 
Artinya betul-betul cuma segelintir orang yang merasakan kesejahteraan. Brasil 
dikatakan sukses karena Presiden Lula mengoreksi dari 0,7% jadi 0,6%. Itu dalam 
satu dekade menjadi presiden. Satu upaya yang luar biasa keras. Indonesia saat 
mencapai 0,4% alarm berbunyi. Ini berbahaya. Komentar datang dari mana-mana, 
media massa, masyarakat, partai politik, hingga stakeholder, dan ini 
disuarakan. Presiden Jokowi merespons dengan berbagai kebijakan karena kita 
tidak ingin naik lagi.
  
 Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita lihat 
angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak bisa 
mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya melalui 
cash transfer, tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau keluarga 
miskin tidak bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut sehingga 
anak tidak sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses pendidikan, 
pasti anak mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah kemiskinan 
antargenerasi.
  
 Inilah yang dipotong dan akhirnya diciptakan kartu pintar, kartu kesehatan. 
Mungkin ini sifatnya terlihat populis, tapi ini kebijakan yang harus dilakukan. 
Dari sisi stabilitas, inflasi dan nilai tukar bisa mengalami stabilitas dengan 
komparasinya di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri secara historis dan di 
luar dengan negara-negara setara kita. Inflasi 2016 ialah yang terendah dalam 
satu dekade terakhir dan nilai tukar kita bisa bertahan atau bahkan mengalami 
apresiasi cukup sedikit di 2016, ketika seluruh dunia mengalami pelemahan di 
saat dolar AS mengalami penguatan luar biasa.
  
 Daya saing
 Eksternal ekspor dan impor serta cadangan devisa kita relatif comfortable. 
Kalau kita lihat, cadangan devisa di atas US$100 miliar dengan ekspor dan impor 
yang selalu kita buat imbang. Yang paling penting adalah capital inflow atau 
arus modal karena mereka percaya terhadap prospek dan stabilitas ekonomi 
Indonesia. Bagaimana kita melihat tantangan mewujudkan masyarakat yang adil dan 
makmur. Kita lihat dalam konteks hari ini berarti berbicara mengenai konteks 
tentang bagaimana memberantas kemiskinan, bagaimana mengurangi ketimpangan, 
bagaimana membuat masyarakat kita produktif memiliki daya saing.
  
 Dari sisi institusi karena orang sering lupa bahwa keberhasilan suatu negara 
maju dia tidak hanya berdasarkan hanya dari pembangunan fisik, dia juga 
membutuhkan pembangunan i

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-23 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Kesenjangan sosial yang masih terjadi di Tiongkok tidak perlu disangkal, itulah 
kenyataan yang ada! Tapi, adalah juga kenyataan bahwa Tiongkok telah berhasil 
mengangkat lebih 600 juta rakyatnya lepas dari kemiskinan dan sekarang masih 
tertinggal lebih 50 juta yang masih hidup digaris kemiskinan yang targetnya 
akan diselesaikan sebelum tahun 2020 yad, dan, ... ada ahli ekonomi yang berani 
menyatakan lebih dari 300 juta warga Tiongkok sudah masuk lapisan menengah-atas.

Nampaknya Tiongkok sedang berusaha mendorong konglomerat-konglomerat itu ikut 
aktif mengentaskan warga kemiskinan yang tertinggal, ... investasi didaerah 
pedalaman, penggunungan yang miskin dan terbelakang.

Salam,
ChanCT

From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Tuesday, January 24, 2017 12:35 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

  

bagaimana dgn ini: 


The average figure, however, is skewed by the huge disparity between urban and 
rural incomes. Urban households’ per capita income was 29,831 yuan – almost 
$4,500 a year. Rural households have a per capita income of only 9,892 yuan – 
about $4 dollars a day.

http://www.realclearworld.com/articles/2016/09/16/china_is_still_really_poor_112050.html
 



---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Bagimsna dgn Tiongkok?



  On Jan 24, 2017 2:37 AM, "'Sunny' ambon@... [GELORA45]" 
 wrote:

  
res :  Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada 
penduduk dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah paham 
kalau pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan ekonomi 6 
atau 7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak gembira ria 
seperti kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang tandus.

http://mediaindonesia.com/ news/read/88433/pertumbuhan- 
tidak-kurangi-kemiskinan/2017- 01-20


Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan
Jum'at, 20 January 2017 00:20 WIB Penulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri 
Keuangan 


ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

SAYA melihat di seluruh dunia banyak negara yang mengalami ketimpangan 
pesat dari mulai 0,35% sampai mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin sampai 
0,7%. Artinya betul-betul cuma segelintir orang yang merasakan kesejahteraan. 
Brasil dikatakan sukses karena Presiden Lula mengoreksi dari 0,7% jadi 0,6%. 
Itu dalam satu dekade menjadi presiden. Satu upaya yang luar biasa keras. 
Indonesia saat mencapai 0,4% alarm berbunyi. Ini berbahaya. Komentar datang 
dari mana-mana, media massa, masyarakat, partai politik, hingga stakeholder, 
dan ini disuarakan. Presiden Jokowi merespons dengan berbagai kebijakan karena 
kita tidak ingin naik lagi.

Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita 
lihat angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak 
bisa mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya 
melalui cash transfer, tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau 
keluarga miskin tidak bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut 
sehingga anak tidak sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses 
pendidikan, pasti anak mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah 
kemiskinan antargenerasi.

Inilah yang dipotong dan akhirnya diciptakan kartu pintar, kartu kesehatan. 
Mungkin ini sifatnya terlihat populis, tapi ini kebijakan yang harus dilakukan. 
Dari sisi stabilitas, inflasi dan nilai tukar bisa mengalami stabilitas dengan 
komparasinya di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri secara historis dan di 
luar dengan negara-negara setara kita. Inflasi 2016 ialah yang terendah dalam 
satu dekade terakhir dan nilai tukar kita bisa bertahan atau bahkan mengalami 
apresiasi cukup sedikit di 2016, ketika seluruh dunia mengalami pelemahan di 
saat dolar AS mengalami penguatan luar biasa.

Daya saing
Eksternal ekspor dan impor serta cadangan devisa kita relatif comfortable. 
Kalau kita lihat, cadangan devisa di atas US$100 miliar dengan ekspor dan impor 
yang selalu kita buat imbang. Yang paling penting adalah capital inflow atau 
arus modal karena mereka percaya terhadap prospek dan stabilitas ekonomi 
Indonesia. Bagaimana kita melihat tantangan mewujudkan masyarakat yang adil dan 
makmur. Kita lihat dalam konteks hari ini berarti berbicara mengenai konteks 
tentang bagaimana memberantas kemiskinan, bagaimana mengurangi ketimpangan, 
bagaimana membuat masyarakat kita produktif memiliki daya saing.

Dari sisi institusi karena orang sering lupa bahwa keberhasilan suatu 
negara maju dia tidak hanya berdasarkan hanya dari pembangunan fisik, dia juga 
membutuhkan pembangunan institusi. Institusi harus memiliki tata kelola yang 
baik, bersih, dan efektif. Ada institusi yang bersih, tetapi dia tidak efektif 
maka tidak banyak berguna juga. Dia bagus untuk inspirasi, tetapi tidak mampu 
untuk melayani masyarakat. Jadi, kita perlu institusi yang tata kelola

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-23 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Mengurangi kemiskinan itu ya dengan pemerataan. Pertumbuhan setinggi langit 
pun, apalagi cuma mengembangbiakkan kelas menengah, tidak menjamin berkurangnya 
ketimpangan / kesenjangan kaya-miskin.
Kira-kira Jokowi ngerti nggak kenapa menterinya sampai nulis di koran?
--- ambon@... wrote:

res :  Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada penduduk 
dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah paham kalau 
pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan ekonomi 6 atau 
7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak gembira ria seperti 
kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang tandus. 
http://mediaindonesia.com/news/read/88433/pertumbuhan-tidak-kurangi-kemiskinan/2017-01-20
  Pertumbuhan tidak Kurangi KemiskinanJum'at, 20 January 2017 00:20 WIB 
Penulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan  ANTARAFOTO/Yulius Satria 
Wijaya SAYA melihat di seluruh dunia banyak negara yang mengalami ketimpangan 
pesat dari mulai 0,35% sampai mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin sampai 
0,7%. Artinya betul-betul cuma segelintir orang yang merasakan kesejahteraan. 
Brasil dikatakan sukses karena Presiden Lula mengoreksi dari 0,7% jadi 0,6%. 
Itu dalam satu dekade menjadi presiden. Satu upaya yang luar biasa keras. 
Indonesia saat mencapai 0,4% alarm berbunyi. Ini berbahaya. Komentar datang 
dari mana-mana, media massa, masyarakat, partai politik, hingga stakeholder, 
dan ini disuarakan. Presiden Jokowi merespons dengan berbagai kebijakan karena 
kita tidak ingin naik lagi. Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka 
menengah. Kalau kita lihat angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah 
pertumbuhan kita tidak bisa mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. 
Intervensinya bukan hanya melalui cash transfer, tapi juga memotong tali 
kemiskinan antargenerasi. Kalau keluarga miskin tidak bisa memberikan nutrisi 
anak mereka sejak di dalam perut sehingga anak tidak sehat, tidak punya akses 
kesehatan, tidak punya akses pendidikan, pasti anak mereka akan miskin dan cucu 
mereka juga demikian. Inilah kemiskinan antargenerasi. Inilah yang dipotong dan 
akhirnya diciptakan kartu pintar, kartu kesehatan. Mungkin ini sifatnya 
terlihat populis, tapi ini kebijakan yang harus dilakukan. Dari sisi 
stabilitas, inflasi dan nilai tukar bisa mengalami stabilitas dengan 
komparasinya di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri secara historis dan di 
luar dengan negara-negara setara kita. Inflasi 2016 ialah yang terendah dalam 
satu dekade terakhir dan nilai tukar kita bisa bertahan atau bahkan mengalami 
apresiasi cukup sedikit di 2016, ketika seluruh dunia mengalami pelemahan di 
saat dolar AS mengalami penguatan luar biasa. Daya saingEksternal ekspor dan 
impor serta cadangan devisa kita relatif comfortable. Kalau kita lihat, 
cadangan devisa di atas US$100 miliar dengan ekspor dan impor yang selalu kita 
buat imbang. Yang paling penting adalah capital inflow atau arus modal karena 
mereka percaya terhadap prospek dan stabilitas ekonomi Indonesia. Bagaimana 
kita melihat tantangan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Kita lihat 
dalam konteks hari ini berarti berbicara mengenai konteks tentang bagaimana 
memberantas kemiskinan, bagaimana mengurangi ketimpangan, bagaimana membuat 
masyarakat kita produktif memiliki daya saing. Dari sisi institusi karena orang 
sering lupa bahwa keberhasilan suatu negara maju dia tidak hanya berdasarkan 
hanya dari pembangunan fisik, dia juga membutuhkan pembangunan institusi. 
Institusi harus memiliki tata kelola yang baik, bersih, dan efektif. Ada 
institusi yang bersih, tetapi dia tidak efektif maka tidak banyak berguna juga. 
Dia bagus untuk inspirasi, tetapi tidak mampu untuk melayani masyarakat. Jadi, 
kita perlu institusi yang tata kelolanya baik, bersih, tetapi efektif. Ini 
adalah tantangan pembangunan bagi banyak negara di dunia. Saya dalam kapasitas 
pekerjaan saya sebelumnya melihat banyak negara di dunia mengalami apa yang 
disebut middle income trap. Dia biasanya mampu dari negara miskin, yaitu 
pendapatannya di bawah US$1.000 per kapita menjadi sekitar US$3.000-US$3.500. 
Kemudian dia stuck saja di sana. Lama-lama sampai mendekati US$10 ribu-US$11 
ribu per kapita, tetapi dia tidak pernah naik menjadi high income country. 
Biasanya ciri-cirinya ialah tata kelola dan institusi yang bersih dan efektif 
sangat tertinggal dari kemajuan ekonominya sehingga waktu muncul kelas menengah 
masyarakat yang menginginkan aspirasi pemerintahan yang bersih yang berfungsi 
dan akuntabel, selalu dikecewakan. Kekecewaan terus-menerus, apalagi menjadi 
penyakit yang sangat sering terjadi, adalah munculnya apa yang disebut elite 
capture. Ada sekelompok elite atau biasanya elite di dekat mereka yang sudah 
menguasai negara tersebut, yang hanya terus-menerus memfokuskan policy-nya 
untuk kebaikan elite itu sendiri, dan itu terjadi di banyak negara. Apakah itu 
namanya menjadi oligarki, atau menjadi kronisme, namanya bis

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-23 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

bagaimana dgn ini: 
 The average figure, however, is skewed by the huge disparity between urban and 
rural incomes. Urban households’ per capita income was 29,831 yuan – almost 
$4,500 a year. Rural households have a per capita income of only 9,892 yuan – 
about $4 dollars a day.

 
http://www.realclearworld.com/articles/2016/09/16/china_is_still_really_poor_112050.html
 
http://www.realclearworld.com/articles/2016/09/16/china_is_still_really_poor_112050.html
  


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Bagimsna dgn Tiongkok?
 
 On Jan 24, 2017 2:37 AM, "'Sunny' ambon@... mailto:ambon@... [GELORA45]" 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
   
 res :  Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada 
penduduk dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah paham 
kalau pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan ekonomi 6 
atau 7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak gembira ria 
seperti kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang tandus.
  
 http://mediaindonesia.com/ news/read/88433/pertumbuhan- 
tidak-kurangi-kemiskinan/2017- 01-20 
http://mediaindonesia.com/news/read/88433/pertumbuhan-tidak-kurangi-kemiskinan/2017-01-20
  
  
 Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan
 Jum'at, 20 January 2017 00:20 WIB Penulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri 
Keuangan 
  
 
 ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
  
 SAYA melihat di seluruh dunia banyak negara yang mengalami ketimpangan pesat 
dari mulai 0,35% sampai mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin sampai 0,7%. 
Artinya betul-betul cuma segelintir orang yang merasakan kesejahteraan. Brasil 
dikatakan sukses karena Presiden Lula mengoreksi dari 0,7% jadi 0,6%. Itu dalam 
satu dekade menjadi presiden. Satu upaya yang luar biasa keras. Indonesia saat 
mencapai 0,4% alarm berbunyi. Ini berbahaya. Komentar datang dari mana-mana, 
media massa, masyarakat, partai politik, hingga stakeholder, dan ini 
disuarakan. Presiden Jokowi merespons dengan berbagai kebijakan karena kita 
tidak ingin naik lagi.
  
 Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita lihat 
angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak bisa 
mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya melalui 
cash transfer, tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau keluarga 
miskin tidak bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut sehingga 
anak tidak sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses pendidikan, 
pasti anak mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah kemiskinan 
antargenerasi.
  
 Inilah yang dipotong dan akhirnya diciptakan kartu pintar, kartu kesehatan. 
Mungkin ini sifatnya terlihat populis, tapi ini kebijakan yang harus dilakukan. 
Dari sisi stabilitas, inflasi dan nilai tukar bisa mengalami stabilitas dengan 
komparasinya di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri secara historis dan di 
luar dengan negara-negara setara kita. Inflasi 2016 ialah yang terendah dalam 
satu dekade terakhir dan nilai tukar kita bisa bertahan atau bahkan mengalami 
apresiasi cukup sedikit di 2016, ketika seluruh dunia mengalami pelemahan di 
saat dolar AS mengalami penguatan luar biasa.
  
 Daya saing
 Eksternal ekspor dan impor serta cadangan devisa kita relatif comfortable. 
Kalau kita lihat, cadangan devisa di atas US$100 miliar dengan ekspor dan impor 
yang selalu kita buat imbang. Yang paling penting adalah capital inflow atau 
arus modal karena mereka percaya terhadap prospek dan stabilitas ekonomi 
Indonesia. Bagaimana kita melihat tantangan mewujudkan masyarakat yang adil dan 
makmur. Kita lihat dalam konteks hari ini berarti berbicara mengenai konteks 
tentang bagaimana memberantas kemiskinan, bagaimana mengurangi ketimpangan, 
bagaimana membuat masyarakat kita produktif memiliki daya saing.
  
 Dari sisi institusi karena orang sering lupa bahwa keberhasilan suatu negara 
maju dia tidak hanya berdasarkan hanya dari pembangunan fisik, dia juga 
membutuhkan pembangunan institusi. Institusi harus memiliki tata kelola yang 
baik, bersih, dan efektif. Ada institusi yang bersih, tetapi dia tidak efektif 
maka tidak banyak berguna juga. Dia bagus untuk inspirasi, tetapi tidak mampu 
untuk melayani masyarakat. Jadi, kita perlu institusi yang tata kelolanya baik, 
bersih, tetapi efektif. Ini adalah tantangan pembangunan bagi banyak negara di 
dunia.
  
 Saya dalam kapasitas pekerjaan saya sebelumnya melihat banyak negara di dunia 
mengalami apa yang disebut middle income trap. Dia biasanya mampu dari negara 
miskin, yaitu pendapatannya di bawah US$1.000 per kapita menjadi sekitar 
US$3.000-US$3.500. Kemudian dia stuck saja di sana. Lama-lama sampai mendekati 
US$10 ribu-US$11 ribu per kapita, tetapi dia tidak pernah naik menjadi high 
income country. Biasanya ciri-cirinya ialah tata kelola dan institusi yang 
bersih dan efektif sangat tertinggal dari kemajuan ekonominya sehingga waktu 
muncul kelas menengah masyarakat yang menginginkan

Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan

2017-01-23 Terurut Topik Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45]
Bagimsna dgn Tiongkok?

On Jan 24, 2017 2:37 AM, "'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]" <
GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
> res :  *Pertumbuhan ekonomi  bukan berarti distribusi pendapatan kepada
> penduduk dan oleh sebab itu kemiskinan tidak bekurang. Jadi jangan salah
> paham kalau pentolan-pentolan rezim pengusaha berbicara tentang pertumbuhan
> ekonomi 6 atau 7% per tahun, lantas bertepuk tangan sambil bersorak-sorak
> gembira ria seperti kambing mengembik  mengikuti suara gembala di padang
> tandus.*
>
> http://mediaindonesia.com/news/read/88433/pertumbuhan-
> tidak-kurangi-kemiskinan/2017-01-20
>
>
> Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan
> Jum'at, 20 January 2017 00:20 WIB Penulis: Sri Mulyani Indrawati Menteri
> Keuangan
>
> ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
>
> SAYA melihat di seluruh dunia banyak negara yang mengalami ketimpangan
> pesat dari mulai 0,35% sampai mendekati 0,5%. Bahkan di Amerika Latin
> sampai 0,7%. Artinya betul-betul cuma segelintir orang yang merasakan
> kesejahteraan. Brasil dikatakan sukses karena Presiden Lula mengoreksi dari
> 0,7% jadi 0,6%. Itu dalam satu dekade menjadi presiden. Satu upaya yang
> luar biasa keras. Indonesia saat mencapai 0,4% alarm berbunyi. Ini
> berbahaya. Komentar datang dari mana-mana, media massa, masyarakat, partai
> politik, hingga stakeholder, dan ini disuarakan. Presiden Jokowi merespons
> dengan berbagai kebijakan karena kita tidak ingin naik lagi.
>
> Ini tidak mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita
> lihat angka kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak
> bisa mengurangi kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya
> melalui cash transfer, tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi.
> Kalau keluarga miskin tidak bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di
> dalam perut sehingga anak tidak sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak
> punya akses pendidikan, pasti anak mereka akan miskin dan cucu mereka juga
> demikian. Inilah kemiskinan antargenerasi.
>
> Inilah yang dipotong dan akhirnya diciptakan kartu pintar, kartu
> kesehatan. Mungkin ini sifatnya terlihat populis, tapi ini kebijakan yang
> harus dilakukan. Dari sisi stabilitas, inflasi dan nilai tukar bisa
> mengalami stabilitas dengan komparasinya di dalam dan luar negeri. Di dalam
> negeri secara historis dan di luar dengan negara-negara setara kita.
> Inflasi 2016 ialah yang terendah dalam satu dekade terakhir dan nilai tukar
> kita bisa bertahan atau bahkan mengalami apresiasi cukup sedikit di 2016,
> ketika seluruh dunia mengalami pelemahan di saat dolar AS mengalami
> penguatan luar biasa.
>
> Daya saing
> Eksternal ekspor dan impor serta cadangan devisa kita relatif comfortable.
> Kalau kita lihat, cadangan devisa di atas US$100 miliar dengan ekspor dan
> impor yang selalu kita buat imbang. Yang paling penting adalah capital
> inflow atau arus modal karena mereka percaya terhadap prospek dan
> stabilitas ekonomi Indonesia. Bagaimana kita melihat tantangan mewujudkan
> masyarakat yang adil dan makmur. Kita lihat dalam konteks hari ini berarti
> berbicara mengenai konteks tentang bagaimana memberantas kemiskinan,
> bagaimana mengurangi ketimpangan, bagaimana membuat masyarakat kita
> produktif memiliki daya saing.
>
> Dari sisi institusi karena orang sering lupa bahwa keberhasilan suatu
> negara maju dia tidak hanya berdasarkan hanya dari pembangunan fisik, dia
> juga membutuhkan pembangunan institusi. Institusi harus memiliki tata
> kelola yang baik, bersih, dan efektif. Ada institusi yang bersih, tetapi
> dia tidak efektif maka tidak banyak berguna juga. Dia bagus untuk
> inspirasi, tetapi tidak mampu untuk melayani masyarakat. Jadi, kita perlu
> institusi yang tata kelolanya baik, bersih, tetapi efektif. Ini adalah
> tantangan pembangunan bagi banyak negara di dunia.
>
> Saya dalam kapasitas pekerjaan saya sebelumnya melihat banyak negara di
> dunia mengalami apa yang disebut middle income trap. Dia biasanya mampu
> dari negara miskin, yaitu pendapatannya di bawah US$1.000 per kapita
> menjadi sekitar US$3.000-US$3.500. Kemudian dia stuck saja di sana.
> Lama-lama sampai mendekati US$10 ribu-US$11 ribu per kapita, tetapi dia
> tidak pernah naik menjadi high income country. Biasanya ciri-cirinya ialah
> tata kelola dan institusi yang bersih dan efektif sangat tertinggal dari
> kemajuan ekonominya sehingga waktu muncul kelas menengah masyarakat yang
> menginginkan aspirasi pemerintahan yang bersih yang berfungsi dan
> akuntabel, selalu dikecewakan.
>
> Kekecewaan terus-menerus, apalagi menjadi penyakit yang sangat sering
> terjadi, adalah munculnya apa yang disebut elite capture. Ada sekelompok
> elite atau biasanya elite di dekat mereka yang sudah menguasai negara
> tersebut, yang hanya terus-menerus memfokuskan policy-nya untuk kebaikan
> elite itu sendiri, dan itu terjadi di banyak negara. Apakah itu namanya
> menjadi oligarki, atau menjadi kronisme, namanya bisa macam-macam. Tetapi
> Anda bisa lihat dari Afrika hing