Re: [iagi-net-l] mengapa musti pindah ? - RE: [iagi-net-l] Sekretariat IAGI

2006-02-21 Terurut Topik Ridwan Djamaluddin
Sekretariat IAGI tetap di Jl Soepomo, ruangan yang akan 
disediakan BG adalah untuk perpusatakaan yang juga bisa 
digunakan untuk pertemuan. Intinya, Sekretariat di Soepomo 
sudah penuh sesak; dan akan ditata ulang untuk difungsikan 
sebagai 'kantor IAGI'.


Kalo ruangan di BG sudah selesai ditata, silahkan 
berkunjung. 


tenkyu, Ridwan


On Wed, 22 Feb 2006 08:50:33 +0700
 "mohammad syaiful" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
sebelum sekjen yg lebih afdol memberikan jawaban, 
tampaknya saya mesti

segera 'meluruskan'.

pak rovicky, pak pangestu, dkk lainnya,
tidak ada pernyataan dari pp-iagi bahwa sekretariat iagi 
akan pindah. jadi

mohon disimak lebih teliti imil2 sebelumnya.

sekedar info, selain sekretariat iagi di jl. soepomo; 
iagi juga mempunyai
bengkel-1 di lingkungan kantor bpmigas (jl. gatsoe), 
bengkel-2 di lingkungan
pertamina (gedung kwarnas), dan yg direncanakan (karena 
ditawari ruangan) di
badan geologi akan dipergunakan sbg ruang perpustakaan 
dan diskusi. saya

kira presiden iagi juga sudah menyebutkan hal ini.

demikian semoga tidak salah paham.

salam,
syaiful


On 2/22/06, Pangestu, Sonny T <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:


mengapa musti pindah ?

sonny

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 22 Februari 2006 7:36
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Sekretariat IAGI

Apakah Sekretariat IAGI akan pindah ?
Diikuti organisasi kebumian lainnya ?

RDP

On 2/22/06, Ridwan Djamaluddin 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Alamat BGN masih dalam mimpi, yang sudah ada alamat BG 
[tanpa 'N'

> dulu]: eks Gedung Ditjen Pertambangan Umum, Jl.
> Gatot Subroto.
>
> Nanti sore jam 15 saya mau ke sana lihat calon ruangan 
IAGI. ada waktu


> kesana sama2?
>
> Tenkyu, RD


--
http://rovicky.blogspot.com
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: 
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: 
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI

Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy 
Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi 
Sertifikasi : M.

Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi

Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. 
Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)

-

-
To unsubscribe, send email to: 
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: 
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: 
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina

[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy 
Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)

Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id 
atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. 
Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)

-





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik basuki puspoputro
Rekan-rekan masih ingat to makalah ini:
   
  Phillips T.L., Noble, R.A., Sinartio, F.F., 1991, Origin of hydrocarbons, 
Kangean Block - Northern Platform - Offshoe N.E. Java Sea: Proceedings IPA, 
Twentieth Annual Convention, pp. 637-661
   
  Basuki Puspo

Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Syn-rift yang marin ? Semua syn-rift di Indonesia Barat berisi 
non-marin-transisi (deltaik, estuarine, tidal dan sekitarnya), baru di late 
syn-rift dan masuk ke post-rift memang benar marin. Hanya yang late-synrift dan 
post-rift ini tak dominan menjadi source rock. Oil geochemistry di Indonesia 
Barat menunjukkan bahwa yang jadi SR-nya adalah yang early synrift yang 
lingkungannya non marine-marginal marine (transisi). Coba cek studi geokimia 
minyak regional Indonesia (Barat) (Kevin Robinson, 1987, IPA). 

Memang Sundaland dominan miring ke timur sepanjang umurnya, alias lebih marin. 
Tetapi harus diingat bahwa ini tak terlalu berlaku pada saat rifting pertama di 
Eosen. Dan, harus diwaspadai pula bahwa ada satu mikro-kontinen besar di utara 
Kangean (Paternoster-Kangean) yang sangat mempengaruhi domain terestrial vs 
marin di wilayah rifting Kangean ini. Betul, minyak mulai banyak pengaruh 
varian marin-nya ke timur, tetapi masuk ke wilayah Kangean varian ini melemah. 
Saya berpendapat, karena domain terestrial riftingnya dipengaruhi 
mikro-kontinen ini. Pengaruh ini telah menghilang sejak dari Bawean ke Kangean.

Merekonstruksi eastern part of Sundaland tak bisa disamakan dengan core 
Sundaland di sekitar Laut Jawa atau SW Kalimantan, di wilayah timur ini banyak 
sejarah akresi dan slivering (pemisahan) yang terjadi berulang2. Sedikit 
banyak, itu berpengaruh ke sejarah tektonik East Java Basin, termasuk ke 
karakterisasi geokimia minyak dan gasnya. Saya mencoba menampilkan rekontruksi 
tektonik wilayah ini dan mempublikasikannya di PIT IAGI-HAGI Jakarta (2003) : 
"Accretion and Dispersion of SE Sundaland - the Growing and Slivering of a 
Continent". 

salam,
awang

Rovicky Dwi Putrohari wrote:
Great !
Rasanya aku tahu sekarang
Marine oil ini bisa jadi karena synrift Ngimbang disebelah timur sudah
merupakan marine deposit. Pada saat terjadi rifting sangat mungkin
bahwa semakin kearah timur sedimen yg mengisi rift-rift ini akan
mengikuti profile yg aku buat dulu bersama Ian Longley ketika study
regional Sunda Craton. Dipublikasikan oleh Longley di IPA News letter
beberapa bulan lalu. Disebelah barat (inner-cratonic) berupa
lingkungan darat sedangkan sebelah timur (outer) mungkin ada yg
marine. Nah yg marine ini salah satunya yang menjadi source rock di
minyak JS53 dsk. Apakah Kiau dan Sepanjang Island -1 sama dengan JS 53
?

Ngimbang di daerah Kangean ini berupa facies marine. Jadi mnurutku
mungkin bukan Pre Ngimbang. cmiiw.

RDP


On 2/21/06, Andang Bachtiar wrote:
> Dari paper Satyana & Purwaningsih 2003 ttg pengkelasan tipe minyak di Jawa
> Timur saya menginterpretasikan bahwa masih ada satu jenis source-rock lagi
> berkembang di Cekungan Jawa Timur, yaitu yang berumur Pre-Ngimbang dan
> mempunyai sifat "marine" (baik dari finger print, pristane phytane, maupun
> delta C13 arom - sat nya). Jadi source rock kemungkinan bukan hanya Ngimbang
> terrestrial-MM, Kujung III, dan Tuban marine saja. Di sumur2 L46-1, L46-2,
> JS53A dan Sepanjang Island (dalam plot S&P, 2003) minyak ditemukan
> terperangkap di Ngimbang dan karakterisasinya lebih merupakan "marine" oil
> daripada "terrestrial" oil. Besar kemungkinan asalnya dari pre-Ngimbang
> marine deposit atau malahan dari sedimen-sedimen pra-Tersier.
>
> Salam
>
> adb
>
>
> - Original Message -
> From: "Awang Harun Satyana" 
> To: 
> Sent: Tuesday, February 21, 2006 4:13 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin
>
>
> Pak Rovicky,
>
> Kita pertama harus mengkarakterisasi minyak2 yang sekarang ada di
> existing fields, lalu membalikkannya ke kemungkinan tiga sources itu.
> Dari Ngimbang ia akan terestrial-marginal marin, olenanane sedikit. Dari
> Kujung III shales ia akan terrestrial-marginal marin oleanane bertambah.
> Dari Tuban shales ia akan marin dan olenanane melimpah. Minyak asal
> Ngimbang dan Kujung III akan sulit dibedakan, tetapi bisa didekati
> dengan mengetahui Ro minyak sebab minyak asal Ngimbang akan lebih
> earlier generated dibanding Kujung III, maka Ro asal Ngimbang relatif <
> Ro asal Kujung; kalau ada data biomarker aromatik MPI (methyl
> phenantherene) index bisa dilakukan. Beberapa pemodelan dengan biomarker
> ini sudah saya lakukan dan confirmed teori ini.
>
> Berdasarkan data biomarker, volumetrik, dan modeling kematangan : urutan
> kontributor terbesar ke terkecil untuk source minyak adalah : 1st
> Ngimbang, 2nd Kujung, 3rd Tuban.
>
> Di bawah Madura Island, sebelum pulau ini terangkat dan terdeformasi
> hebat oleh inversi RMKS, adalah kitchen yang besar. Source-nya dari
> Ngimbang, hanya untuk naik ke atas mengisi ke struktur2 di Pulau Madura
> ia akan sulit sebab deformasi hebat telah mematahkan dan me

[iagi-net-l] Marine syn-rift

2006-02-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Marine syn-rift why not ?

Hydrocarbons in rift basins: the role of stratigraphy By Joseph J.
Lambiase and Christopher K. Morley yg diterbitkan Royal Society.
Menyebutkan ada kemungkinan juga bahwa syn-rift terisi oleh marine
sedimen.
Namun dalam jumlah minyak yg dihasilkan oleh source rock synrift
sesuai statistic yg dibuat oleh Morley, (1999), hanya 1 % yg berupa
simple syn-rift marine, 1% untuk marine synrift and pasive margin,
namun 53% untuk marine synrift and sag.

=== quote

The distribution of the reserves is skewed very heavily towards rifts
that have a sag basin associated with them; ca. 88% of all the
reserves, or 1:79  1011 barrels, occur in rifts with sag basins
(figure 13). Marine syn-rift and sag basins account for approximately
1:06  1011 barrels, or 53% of the total, while 4:8  1010 barrels, or
24%, occur in non-marine syn-rift and sag basins and 13% (2:5  1010
barrels) in non-marine syn-rift and marine sag basins. Surprisingly,
marine simple rifts account for only 1% or 2  109 barrels.

== end quote

Pasti deh kepingin papernya :)
aku cuplik abstractnya saja ya dibawah sana ...

RDP
==
Hydrocarbons in rift basins: the role of stratigraphy

J. J. Lambiase, C. K. Morley

Abstract:

Hydrocarbon occurrence and distribution in rift basins is largely a
product of the stratigraphic succession in the syn- and post-rift
phases of basin evolution. Most of the known reserves of recoverable
hydrocarbons occur in rifts with post-rift sag basins and in those
basins that are dominated by marine fill. Simple rifts and passive
margins are significantly less prolific. Key factors are the style of
post-rift tectonics and whether the basin fill is dominated by
non-marine or marine strata. Tectonically derived topography is the
prime control on both sedimentary processes and facies distribution,
which results in a consistent geographical and stratigraphic
distribution of hydrocarbon source rocks, reservoirs and seals in
syn-rift successions. Potential reservoirs are abundant throughout the
syn- and post-rift successions and include a wide variety of sandstone
and, less commonly, carbonates. Source rocks occur less frequently and
are restricted to specific stratigraphic horizons; their presence or
absence is one of the limiting factors in hydrocarbon distribution.
Good seals tend to be uncommon in continental syn-rift successions and
their absence often prevents the formation of hydrocarbon
accumulations. Seals are more common in post-rift successions and
widespread in marine syn-rift successions. The reserve distribution is
largely controlled by seal distribution, which is best in sag-basin
successions and in basins filled with marine strata. A strategy for
the efficient exploration of rift basins can be derived from post-rift
basin geometry and the nature of the stratigraphic fill. Plays can be
developed that identify the most prospective areas within the syn- and
post-rift successions by predicting the distribution of hydrocarbon
source rocks, reservoirs and seals from stratigraphic architecture.

--
http://rovicky.blogspot.com
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Andang,
   
  Justru peak di C24-C30 itu menunjukkan terrestrially sourced oil, menunjukkan 
dominasi long chain lengths (wax) dan preferensi odd carbon number chains. Dan 
X plot yang saya lakukan untuk parameter2 lain menunjukkan tak ada dominasi 
marin di wilayah East Java, termasuk Kangean.
   
  Oil grouping yang saya lakukan memang tidak menggunakan PCA dan itu saya 
sebut di paper sebagai further studies yang dibutuhkan (hierarchical cluster 
analysis - dendogram, lihat section interpretation methods). Tetapi, analisis 
dendrogram pun tetap harus dirasionaliasasi dengan setting geologi.
   
  Kalau ada Mesozoic source di sini, kenapa semua minyak asal Kangean 
memunculkan olenanane di triterpane m/z 191 dan bikin rasio dengan hopane yang 
khas Tersier ( > 0.20) ? Tak ada oil di Kangean yang mirip Aliambata seeps di 
Timor atau Oseil oil yang memang asalnya dari Jurassic marine source. Lagi 
pula, kalau mikrokontinen Kangean diasumsikan dari utara Gondwana, ia akan 
mengikuti prosedur rifting yang berjalan di sini, yang bisa diwakili oleh 
Jurassic Plover yang fluvio-deltaik bukan marin. Prosedur peri-rift graben 
pasti terestrial dan bukan marin.
   
  Dan, umumnya sumur2 di East Java berakhir di basement yang metamorphic atau 
metasedimen. Ada pre-Ngimbang di Pagerungan, tetapi betul seperti yang dibilang 
Pak Bambang, dominan meta-sedimen.
   
  salam,
  awang

Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Pak Awang,

Saya melihat konsistensi "marine" classification dari minyak-minyak di 
offshore bagian timur Cekungan Jawa Timur ini pada x-plot pristane/n-C17 vs 
phytane/n-C18, x-plot delta C13 aromatics vs delta C13 saturates , dan juga 
dari finger-print C5+ chromatogram yang menunjukkan peak di sekitar C24-C30 
yang lebih besar dari peak di sekitar C17-an.

Karena terlalu banyaknya parameter yang bisa diplot, di-cross-plot, dan 
diklassifikasikan, dalam dunia petroleum geochemistry kita seringkali 
menggunakan Principal Component Analyses atau yang sederhana: STAR DIAGRAM 
untuk membuat klassifikasi yang lebih "sound" dan bisa mengcover semua 
komponen/parameter determinan. Dalam hal ini memang saya belum melihat itu 
dilakukan untuk analisis klasifikasi minyak di Cekungan Jawa Timur ini. Jadi 
interpretasi bisa bervariasi, tergantung sudut pandang dan tendensi hipotesa 
yang hendak kita buktikan.

Khusus untuk statement source-rock dari pre-Ngimbang; saya merujuk pada 
definisi "pre-" yang lebih luas, yaitu bisa Eocene Awal, Paleocene, atau 
bahkan Mesozoikum (especially Jurassic). Hal ini sangat tergantung dari 
pre-assumption kita tentang bagaimana sejarah tektonik daerah timur Cekungan 
Jawa Timur tersebut. Konsep tektonik yang saya hipotesakan disini adalah: 
Mesozoicum basement di bagian timur Cekungan Jawa Timur memang adalah 
semacam micro-continent yang detached dari Gondwana/Australia, tetapi 
sepanjang sejarah pergerakannya mereka tidak terkubur terlalu dalam sehingga 
sedimen-sedimen Mesozoic-nyapun tidak harus mengalami metamorfosa seperti 
halnya basement2 di Indonesia Bagian Barat lainnya. Termasuk diantara 
sedimen-sedimen Mesozoic tersebut adalah Jurassic-Cretaceous marine 
source-rock yang mungkin setara dengan source-rock serupa di Timor, Vulcan 
Sub-basin, maupun di Papua. Kalau anda periksa maturity di "basement" L-46-1 
mustinya ada tanda-tanya besar disitu: kenapa maturity-nya tidak setinggi 
typical metamorphic / meta-sediment basement? Implikasinya; lebih jauh lagi: 
kemungknan akan ada Mesozoic Play juga di Cekungan Jawa Timur bagian timur 
ini (Uppst!!). Just wait and see.

Salam

Andang Bachtiar
Exploration Think Tank Indonesia


- Original Message - 
From: "Awang Satyana" 
To: ; 
Sent: Wednesday, February 22, 2006 9:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin


> Pak Andang,
>
> Ada sedikit sifat marin sebagai varian-nya, tetapi lebih dominan 
> terestrial. Tak ada yang konsisten menunjukkan sifat marin pada semua 
> karakter minyaknya. L46-1 dan L46-2 dengan pr/ph 4.19 dan 7.72 serta 
> sebaran steran C27-C28-C29 yang didominasi C29 sekitar 50 % dan S content 
> yang 0.09-0.7 tak meyakinkan untuk menaruhnya di lingkungan marin, apalagi 
> full marin, ini lebih terestrial.
>
> Dan, pre-Ngimbang tak mungkin marin, sebab pre-Ngimbang adalah 
> pre-rifting, maka ia akan full nonmarin. Semua sedimen pre-rift adalah 
> nonmarin, sebab semua basement tempat fifting berikutnya terjadi adalah 
> uplifted.
>
> Adanya gas Pagerungan di Kangean dengan kondensatnya yang punya pr/ph 
> 13.20 dan S content 0.01 % dengan 13 sat dan aromat -27 dan -25 per mile 
> sudah sangat meyakinkan bahwa source-nya terrestrial.
>
> salam,
> awang
>
> Andang Bachtiar wrote:
> Dari paper Satyana & Purwaningsih 2003 ttg pengkelasan tipe minyak di 
> Jawa
> Timur saya menginterpretasikan bahwa masih ada satu jenis source-rock lagi
> berkembang di Cekungan Jawa Timur, yaitu yang berumur Pre-Ngimbang dan
> mempunyai sifat "marine" (baik dari finger print, pristane

RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI

2006-02-21 Terurut Topik Darman, Herman H BSP-TSX/4
Tidak demikian kenyataannya.

-Original Message-
From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 22 February 2006 11:57
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI



Kalau tidak salah, dulu kalau kita ingin jadi associate-nya AAPG kita harus 
pasang iklan di majalah AAPG dan bayar mahal ??

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 22, 2006 10:19 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI


Herman,
mungkin bisa anda kemukakan apa keuntungan IAGI secara riil. Saya
sendiri belum tahu apakah IAGI sudah memprogramkan go internasional
utk saat nii, saya rasa sudah banyak sih event internasional yg
diikuti IAGI.
Tentunya selain advertise ada hal lain kan ? misalnya anggota IAGI
bisa membeli buku dengan harga sama dengan anggota AAPG dll.
Dan IAGI bukan sekedar agentnya AAPG juga kan ?

Di dalam By Law-nya AAPG terdapat pasal "Associated Societies", dimana
disebutkanbahwa AAPG bisa beraosiasi dengan organisasi lain. Apakah di
AD/ART IAGI juga ada ? ...wah saya merasa bersalah ngga ngerti AD/ART
sendiri yg paling akhir :(

Herman, Mungkin anda perlu menjelaskannya dengan lebih detil akan hal ini.
Bahkan sebaiknya anda sebagai Presiden AAPG ASPAC bisa diskusi
langsung dengan PP-IAGI (yg sedang ditunggu pengesahannya). Kalau
hanya di milist akan terlalu banyak point konsennya.

Saya pribadi kalau hal itu menguntungkan "anggota" ya ndak masalah.

Cheers

RDP

On 2/22/06, Darman, Herman H BSP-TSX/4 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya hanya lihat kelebihannya. AAPG akan advertise dan support IAGI, 
> sementara IAGI bisa menjadi partner AAPG untuk logistic dari local events. 
> Misalnya ada distinguished lecturer datang, IAGI bisa bantu booking hotel etc.
>
> -Original Message-
> From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 22 February 2006 10:47
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI
>
>
>
> Just curious, apa kelebihan dan kekurangannya kalau IAGI jadi associate AAPG 
> atau AAPG yang jadi associate-nya IAGI.
>
>
> -Original Message-
> From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:53 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI
>
>
> Rekan-rekan,
>
> Sementara saya menjadi president AAPG untuk Asia Pacific region, saya ingin 
> memanfaatkan kesempatan saya untuk membantu IAGI.
>
> Apakah rekan-rekan bisa memberikan usulan, apa saja yang saya bisa bantu.
>
>
> Saya tawarkan kepada ketua IAGI, pak Achmad Luthfi, untuk menjadikan IAGI 
> associate organization dari AAPG dan juga sebaliknya, menjadikan AAPG 
> associate IAGI. Hal ini sudah dilakukan oleh Geological Society of Malaysia. 
> Dulu pernah hal ini diusulkan ke IPA, tetapi IPA berkeberatan karena IPA 
> bukan geoscience organization.
>
> Ada yang mengusulkan untuk:
> 1. kerjasama dalam hal sertifikasi. Misalnya sertifikasi AAPG disetarakan 
> dengan sertifikasi IAGI dan juga sebaliknya. Dengan demikian kita menyamakan 
> standard international.
> 2. menyelenggarakan annual conventions bersama. Selama ini AAPG sering 
> membantu IPA untuk menyelenggarakan conference, tetapi belum pernah dengan 
> IAGI.
>
> Ada masukan yang lain?
> Salam,
>
> Herman Darman
> AAPG Asia Pacific Region - President
> Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei
> Tel:+673 - 3374275
> Fax:+673 3375179
> Web site: 
>
>
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL 
> PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
>
> -
> This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ra

RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI

2006-02-21 Terurut Topik Iman Argakoesoemah

Untuk publikasi migas kita, menurut AAPG, rencananya akan dimasukkan ke dalam 
online access lewat internet dan tentunya kita harus bayar kalau mau download 
lewat AAPG, misal USD 10/paper. Mereka mengatakan: "We are also in the process 
of working on Indonesia Petroleum's collection,  which should be added 
sometime this year, ...". Cepat banget, kalau benar.

Untuk case ini, keuntungannya paper mengenai migas Indonesia akan lebih cepat 
untuk go international, cuma uang hasil download akhirnya masuk ke kantong 
AAPG, kenapa bukan ke IAGI walau cuma 1 dime or even only 1 penny ?

Just a comment.

Thanks. Iman

-Original Message-
From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 22, 2006 10:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI


RDP,

Sementara ini di dalam tubuh AAPG kami sedang memperjuangkan cheaper membership 
fee untuk graduates. Untuk mahasiswa khan sudah bisa gratis dengan sponsor 
Halliburton dan Schlumberger.

Mungkin di kemudian hari AAPG bisa mencetak publikasinya di Indonesia, bekerja 
sama dengan IAGI. Publikasi IAGI bisa dijual di US, melalui AAPG.
Dari sertifikasi, saya tidak tau sejauh mana perkembangannya. Tapi IAGI bisa 
'out source' ke AAPG, dan mungkin registration feenya bisa di tabung di IAGI.
AAPG bermaksud untuk menyelenggarakan regional annual convetion setiap tahun 
bersama associate organization. Jangan salah, bukan international convention 
seperti Bali 2000 atau Perth 2006 yang diselenggarakan setiap 6 tahun per 
region. Sementara ini kita akan menyelenggarakan program sbb:
2007 - Singapore with SEAPEX.
2008 - Kuala Lumpur with Geo. Soc. Malaysia.
2009 - Pakistan with PAPG dst.
Sekarang ada 7 associate organization di Asia Pacific, tapi tidak semua 
mengadakan annual convention.

Masih ada banyak yang lainnya, tetapi langkah pertamanya adalah menjadi 
associate organization dulu.

Mungkin e-mail saya ini bisa dianggap sebagai permohonan AAPG kepada IAGI. Nah 
mungkin PP-IAGI bisa memikirkannya.

Salam,

Herman


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 22 February 2006 11:19
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI


Herman,
mungkin bisa anda kemukakan apa keuntungan IAGI secara riil. Saya
sendiri belum tahu apakah IAGI sudah memprogramkan go internasional
utk saat nii, saya rasa sudah banyak sih event internasional yg
diikuti IAGI.
Tentunya selain advertise ada hal lain kan ? misalnya anggota IAGI
bisa membeli buku dengan harga sama dengan anggota AAPG dll.
Dan IAGI bukan sekedar agentnya AAPG juga kan ?

Di dalam By Law-nya AAPG terdapat pasal "Associated Societies", dimana
disebutkanbahwa AAPG bisa beraosiasi dengan organisasi lain. Apakah di
AD/ART IAGI juga ada ? ...wah saya merasa bersalah ngga ngerti AD/ART
sendiri yg paling akhir :(

Herman, Mungkin anda perlu menjelaskannya dengan lebih detil akan hal ini.
Bahkan sebaiknya anda sebagai Presiden AAPG ASPAC bisa diskusi
langsung dengan PP-IAGI (yg sedang ditunggu pengesahannya). Kalau
hanya di milist akan terlalu banyak point konsennya.

Saya pribadi kalau hal itu menguntungkan "anggota" ya ndak masalah.

Cheers

RDP

On 2/22/06, Darman, Herman H BSP-TSX/4 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya hanya lihat kelebihannya. AAPG akan advertise dan support IAGI, 
> sementara IAGI bisa menjadi partner AAPG untuk logistic dari local events. 
> Misalnya ada distinguished lecturer datang, IAGI bisa bantu booking hotel etc.
>
> -Original Message-
> From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 22 February 2006 10:47
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI
>
>
>
> Just curious, apa kelebihan dan kekurangannya kalau IAGI jadi associate AAPG 
> atau AAPG yang jadi associate-nya IAGI.
>
>
> -Original Message-
> From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:53 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI
>
>
> Rekan-rekan,
>
> Sementara saya menjadi president AAPG untuk Asia Pacific region, saya ingin 
> memanfaatkan kesempatan saya untuk membantu IAGI.
>
> Apakah rekan-rekan bisa memberikan usulan, apa saja yang saya bisa bantu.
>
>
> Saya tawarkan kepada ketua IAGI, pak Achmad Luthfi, untuk menjadikan IAGI 
> associate organization dari AAPG dan juga sebaliknya, menjadikan AAPG 
> associate IAGI. Hal ini sudah dilakukan oleh Geological Society of Malaysia. 
> Dulu pernah hal ini diusulkan ke IPA, tetapi IPA berkeberatan karena IPA 
> bukan geoscience organization.
>
> Ada yang mengusulkan untuk:
> 1. kerjasama dalam hal sertifikasi. Misalnya sertifikasi AAPG disetarakan 
> dengan sertifikasi IAGI dan juga sebaliknya. Dengan demikian kita menyamakan 
> standard international.
> 2. menyelenggarakan annual conventions bersama. Selama ini AAPG sering 
> membantu IPA untuk menyelenggarakan conference, tetapi belum pernah den

[iagi-net-l] Geothermal ==> Re: [iagi-net-l] Has World Oil/ GEOTHERMAL

2006-02-21 Terurut Topik Andang Bachtiar
Yang lebih unik lagi Geothermal E&P di Indonesia juga tak lepas dari masalah 
lingkungan yang dalam hal ini lebih ke "Lingkungan Sosial" seperti halnya 
dengan kasus rencana PLTG Bedugul. Aspek budaya - tradisi masyarakat 
setempat yang mendasarkan ritual rohaninya pada keberlangsungan kesakralan 
gunung, air danau dan mata-mata air disana membuat sebagian masyarakat 
kuatir bahwa proyek tersebut akan membuat air danau / mata-air akan kering. 
Oleh karena itu dibutuhkan penyadaran intelktual ke masyarakat tentang 
bagaimana hubungan antara keterdapatan "cadangan" panas bumi dengan posisi 
danau, mata-air dan topografi gunung secara keseluruhan. Saat ini KLH sedang 
melakukan kegiatan yang mengarah pada pemelajaran hidrologi / hidrogeologi 
daerah Bedugul dengan tujuan mendapatkan faktor jaminan bahwa adanya PLTG 
Bedugul tidak akan merusak tata hidrologi yang berkaitan dengan danau dan 
mata-air di sana, termasuk kemungkinan pencemarannya. Walaupun nantinya 
hasil studi tersebut menyatakan bahwa PLTG tersebut aman-aman saja bagi 
danau dan mata-mata air disana, tetap saja dibutuhkan teknik-teknik 
sosialisasi dan persuasi yang unik untuk menceritakan legitimasi saintifik 
tersebut ke masyarakat. Apakah kita - para ahli kebumian - siap 
melakukannya?


Salam

Andang Bachtiar
Nara Sumber Teknis KLH u/Amdal Pertambangan & Migas



- Original Message - 
From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Wednesday, February 22, 2006 11:25 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Has World Oil/ GEOTHERMAL


Ada hal yg cukup unik di dalam ekspolrasi geothermal ini. Seingatku
dulu wektu sekolah tidak ada istilah "reserves" atau cadangan didalam
geothermal, yang ada adalah "capacity and quality of the steam" cmiiw.
Cadangannya boleh dibilang tidak akan habis selamanya. Yang membatasi
justru fasilitas produksi steam (usia sumur pipa dll) serta usia dari
pembangkit listrik.
Dan setelah diketemukan dan diketahui, "steam" ini TIDAK BISA DIJUAL
dalam bentuk aslinya. Artinya harus di"konversi"kan dahulu menjadi
energi lain, salah satunya yg technologically proven adalah energi
listrik.

"Capacity and quality" ini yg akan menentukan jenis pembangkitan
listrik. Misalnya berapa kadar airnya, berapa suhunya, berapa
tekanannya, dan kadar kandungan gas ikutannya. Sehingga sepertinya
akan sulit mencari atau memisahkan upstream dan downstream dari
geothermal ini. Karena semua kegiatan eksplorasi menjadi proyek "paket
borongan" dari hulu ke hilir.

Pembangkitan listriknya sebenernya mirip dengan pembangkitan listrik
dengan steam yg dihasilkan oleh ketel uap (boiler) dengan bahan bakar
minyak ataupun batubara, atau gas (tentunya yang bukan geenrator
diesel). Hanya saja boilernya sudah dibuatkan oleh TUHAN dengan
efisiensi sangat optimum. loh rak enak ta !

Nah dari sisi fisika tentunya kita tahu bahwa efisiensi pembangkitan
dengan boiler ada energi yg hilang ketika konversi dari energui kimia
ke energi steam (panas dan tekanan), namun di geothermal ini boilernya
tinggal masang pipa (pakai sumur tentunya :).

Dengan demikian keekonomian dari geothermal akan terletak dan sangat
tergantung dari harga jual listriknya, serta ongkos produksi. Mungkin
saja sih kalau PLN mau membeli "steam" setelah diproses sesuai dengan
karakterisktik generator. Namun jelas tidak (belum) ada pembeli (user)
lain yg menginginkan panasnya geothermal.

Jadi kontrak geothermal ini pelik dan rumit seperti yg ditulis Mas
Ismail. Saya barusan di"bruk"i aturan-aturan pemerintah dari beliau
saja belum sempet baca. Lah banyak juga aturan-aturan dalam geothermal
dan energi ini.
Bagi rekan-rekan yg tertarik dengan energi silahkan bergabung dengan
saya di milist [EMAIL PROTECTED] kita bisa berbagi sisi
energi dari supplynya (natural resourcesnya). tulis saja imil
ditujukan ke [EMAIL PROTECTED]

salam.

rdp

On 2/22/06, hendri silaen <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

halo,

Pak, benarkah pemerintah masih menentukan tarif jual-beli listrik-nya
sebelum eksplorasi berlangsung (pre exploration price)? Apakah eksplorasi
geotermal semahal hidrokarbon dan ketidakpastiannya tinggi? thanks ya...

salam
hs

On 2/21/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
>   Pak Is,
>
>   Memang kalau melihat kenyataan ini ,kita ini memang benar benar
>   negara BBM (Benar Benar Mabok).
>   Disamping segala restribusi dari daerah (RT/RW/Desa / Kabupaten dsb) 
> ,

>   yang istilah kerennya "community development" , masih ada hal lain
>   yaitu "sok kuasa".
>   Apa tidak "mabok" , kalau Pemda sampai bisa membblokir peralatan agar
>   tidak sampai kelokasi , karena tuntutan-nya belum sekali lagi "belum"
>   diluluskan.
>   Ini terjadi al. di Garut untuk operasi geothermal Amoseas, apa bukan
>   hukum rimba ini namanya 
>
>
>   Si - Abah.
>
> ___
>
>   Kalau kita bicara energi alternatif ( diluar Migas dan Batubara )
> Rasanya
> > yang paling Deket dengan dunia Geologi adalah Geothermal. mengingat
> untuk
> 

RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Di laut bukan rifting, tetapi spreading. Semua rifting mulai dengan continental 
rifting di daratan yang akan menipiskan kerak benua (attenuated) kemudian bila 
pisah baru muncul kerak samudra dan ini spreading.

Syn-rift yang terisi sedimen marin bukan sekuen syn-rift lagi tetapi mau masuk 
ke post-rift. Kalau sejak syn-rift sudah terbuka dalam, bukan influks marin 
yang ada, tetapi menjadi deep lacutrine seperti beberapa rift di Central 
Sumatra Basin.

Coba sekarang kita lihat kasus2 di Indonesia sampai Australia, tak ada pre-rift 
yang marin dan tak ada syn-rift yang marin. Ada marin, tetapi itu sudah latest 
syn-rifting dan mau masuk ke post-rifting. Di sini ada shales, tetapi ia hanya 
jadi cap rocks dan bukan source rocks. Source rock-nya tetap fluvio-deltaik 
dari early synrift dan menunjukkan banyak kontribusi dari coal. Uppper Tanjung 
atau Upper Talang Akar shales, misalnya, hanya jadi cap rock dan bukan SR.

Karena condensate itu volatile oil yang gassy, pasti jatuh di luar black oil. 
Memang condensate jarang dilibatkan, hanya untuk menunjukkan bahwa condensate 
berasal dari perub TP dari gas, dan gas adalah dominan berasal dari terrestrial 
source. Tapi coba lihat S-nya yang 0.01, ini sangat khas terestrial. Source 
marin punya S besar > 0.7 % sebab sulfur terikat lebih baik di lingkungan marin.

Salam, 
awang

-Original Message-
From: Putrohari, Rovicky [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 22, 2006 9:37 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

 
>   Dan, pre-Ngimbang tak mungkin marin, sebab pre-Ngimbang 
> adalah pre-rifting, maka ia akan full nonmarin. Semua sedimen 
> pre-rift adalah nonmarin, sebab semua basement tempat fifting 
> berikutnya terjadi adalah uplifted. 

Apakah prerift selalu non marine ?
Bagaimana dengan rifting di laut ?
Memang kalau berhubungan dengan synrift, seringkali diinterpretasikan
isinya sebagai non marine, lake-lacustrine. Tapi semestinya rift bisa
terjadi dimana saja, dan isinya bisa apa saja tergantung geological
settingnya.
Dulu saya pernah baca buku rift study dari BP, sekitar 90 an, ketika
rifting mechanism sangat banyak didiskusikan. Juga munculnya memoir AAPG
khusus RIFT.

>   Adanya gas Pagerungan di Kangean dengan kondensatnya yang 
> punya pr/ph 13.20 dan S content 0.01 % dengan 13 sat dan 
> aromat -27 dan -25 per mile sudah sangat meyakinkan bahwa 
> source-nya terrestrial.  
>   

Apakah pr/ph didalam kondensat masih bisa dipakai. Saya seringkali
ngeplot ini pr/ph utk kondensates tapi seering "jatuh" diluar trend
minyak (black oil) yg lain kenapa ya ?

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-- 
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.375 / Virus Database: 267.15.12/265 - Release Date: 2/20/2006
 

-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.375 / Virus Database: 267.15.12/265 - Release Date: 2/20/2006
 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik Bambang Murti
Mengenai "Pre-Ngimbang"
Rasanya yang didefinisikan sebagai "Pre-Ngimbang" adalah
sediment-sedimen syn-rift yang terletak di bawah Ngimbang Eocene. Di
bagian bawah Pagerungan-nya ARCO dulu rasanya ada endapan berciri
campuran dengan terrestrial, tetapi mungkin sudah menjadi semacam "meta
sediment"...saking tua-nya.


Mengenai Rifting.
Ini normatif dulu-lah.
Kalau rifting di environment marine, penyebabnya kenapa dulu ya? Apakah
karena sea floor spreading? Kalau ini, umumnya terjadi di deeper marine
environment atau mungkin di Mid Oceanic Ridge, jadi, isinya adalah
pillow lava, dan mungkin kalau ada deep water clay (ini yang jadi
chert?). Ini ndak akan jadi source rock kalau menganut teori biogenic
origin.
Kalau rifting di shallower water environment, ini sediment-nya masih
dipengaruhi oleh terrestrial origin, tetapi kalau masih menghadap open
marine, ya akan teroksidasi, jadi ndak ada / cuma minimal yang
terpreservasidan akan menjadi poor source.

Mungkin ini yang kulihat disekitar Northern Madura Platform. Coal, ehm,
justru ada di basement high tuh...di bagian paleo low, justru
sedimen-sedimen marin...kali Henry (Inpex) bisa nambahin komentar?

Pak Awang,
Saa masih curious nih tentang Kujung (lupa unit berapa, sekitar Pajangan
- Igangan) yg disebut sebut punya source potential.
Kalau saya lihat, ya, memang tebal.
Kalau saya lihat organic carbon content-nya, ini koq rada miskin ya.
Paling ada beberapa section yang punya indikasi "sisa-sisa" endapan
darat, mungkin saja ada beberapa serpihan coal yang nyasar kesana (bisa
aja kan? Lha wong di Mariana Trench masih ada sisa kayu yang nyasar
koq), tetapi jumlahnya ndak banyak.
Mungkin ada "Kujung shale" lain yang punya TOC tinggi? Pernah ketemu di
sumur mana? Kalau kita bawa lebih ke timur lagi, memang beberapa build
up yang berasosiasi dg basement high banyak bermunculan, misalnya ya,
ST-Alpha itu. Tetapi rasanya "Kujung Shale" (atau clay-lah), semuanya
deeper marine environment. Lantas dimana ya?

Salam,
Bambang


-Original Message-
From: Putrohari, Rovicky [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 22, 2006 9:37 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

 
>   Dan, pre-Ngimbang tak mungkin marin, sebab pre-Ngimbang 
> adalah pre-rifting, maka ia akan full nonmarin. Semua sedimen 
> pre-rift adalah nonmarin, sebab semua basement tempat fifting 
> berikutnya terjadi adalah uplifted. 

Apakah prerift selalu non marine ?
Bagaimana dengan rifting di laut ?
Memang kalau berhubungan dengan synrift, seringkali diinterpretasikan
isinya sebagai non marine, lake-lacustrine. Tapi semestinya rift bisa
terjadi dimana saja, dan isinya bisa apa saja tergantung geological
settingnya.
Dulu saya pernah baca buku rift study dari BP, sekitar 90 an, ketika
rifting mechanism sangat banyak didiskusikan. Juga munculnya memoir AAPG
khusus RIFT.

>   Adanya gas Pagerungan di Kangean dengan kondensatnya yang 
> punya pr/ph 13.20 dan S content 0.01 % dengan 13 sat dan 
> aromat -27 dan -25 per mile sudah sangat meyakinkan bahwa 
> source-nya terrestrial.  
>   

Apakah pr/ph didalam kondensat masih bisa dipakai. Saya seringkali
ngeplot ini pr/ph utk kondensates tapi seering "jatuh" diluar trend
minyak (black oil) yg lain kenapa ya ?

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

--
This e-mail, including any attached files, may contain confidential and 
privileged information for the sole use of the intended recipient.  Any review, 
use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited.  If you are 
not the intended recipient (or authorized to receive information for the 
intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and delete all 
copies of this message.

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: h

Re: [iagi-net-l] Has World Oil/ GEOTHERMAL

2006-02-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Ada hal yg cukup unik di dalam ekspolrasi geothermal ini. Seingatku
dulu wektu sekolah tidak ada istilah "reserves" atau cadangan didalam
geothermal, yang ada adalah "capacity and quality of the steam" cmiiw.
Cadangannya boleh dibilang tidak akan habis selamanya. Yang membatasi
justru fasilitas produksi steam (usia sumur pipa dll) serta usia dari
pembangkit listrik.
Dan setelah diketemukan dan diketahui, "steam" ini TIDAK BISA DIJUAL
dalam bentuk aslinya. Artinya harus di"konversi"kan dahulu menjadi
energi lain, salah satunya yg technologically proven adalah energi
listrik.

"Capacity and quality" ini yg akan menentukan jenis pembangkitan
listrik. Misalnya berapa kadar airnya, berapa suhunya, berapa
tekanannya, dan kadar kandungan gas ikutannya. Sehingga sepertinya
akan sulit mencari atau memisahkan upstream dan downstream dari
geothermal ini. Karena semua kegiatan eksplorasi menjadi proyek "paket
borongan" dari hulu ke hilir.

Pembangkitan listriknya sebenernya mirip dengan pembangkitan listrik
dengan steam yg dihasilkan oleh ketel uap (boiler) dengan bahan bakar
minyak ataupun batubara, atau gas (tentunya yang bukan geenrator
diesel). Hanya saja boilernya sudah dibuatkan oleh TUHAN dengan
efisiensi sangat optimum. loh rak enak ta !

Nah dari sisi fisika tentunya kita tahu bahwa efisiensi pembangkitan
dengan boiler ada energi yg hilang ketika konversi dari energui kimia
ke energi steam (panas dan tekanan), namun di geothermal ini boilernya
tinggal masang pipa (pakai sumur tentunya :).

Dengan demikian keekonomian dari geothermal akan terletak dan sangat
tergantung dari harga jual listriknya, serta ongkos produksi. Mungkin
saja sih kalau PLN mau membeli "steam" setelah diproses sesuai dengan
karakterisktik generator. Namun jelas tidak (belum) ada pembeli (user)
lain yg menginginkan panasnya geothermal.

Jadi kontrak geothermal ini pelik dan rumit seperti yg ditulis Mas
Ismail. Saya barusan di"bruk"i aturan-aturan pemerintah dari beliau
saja belum sempet baca. Lah banyak juga aturan-aturan dalam geothermal
dan energi ini.
Bagi rekan-rekan yg tertarik dengan energi silahkan bergabung dengan
saya di milist [EMAIL PROTECTED] kita bisa berbagi sisi
energi dari supplynya (natural resourcesnya). tulis saja imil
ditujukan ke [EMAIL PROTECTED]

salam.

rdp

On 2/22/06, hendri silaen <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> halo,
>
> Pak, benarkah pemerintah masih menentukan tarif jual-beli listrik-nya
> sebelum eksplorasi berlangsung (pre exploration price)? Apakah eksplorasi
> geotermal semahal hidrokarbon dan ketidakpastiannya tinggi? thanks ya...
>
> salam
> hs
>
> On 2/21/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > >
> >   Pak Is,
> >
> >   Memang kalau melihat kenyataan ini ,kita ini memang benar benar
> >   negara BBM (Benar Benar Mabok).
> >   Disamping segala restribusi dari daerah (RT/RW/Desa / Kabupaten dsb)  ,
> >   yang istilah kerennya "community development" , masih ada hal lain
> >   yaitu "sok kuasa".
> >   Apa tidak "mabok" , kalau Pemda sampai bisa membblokir peralatan agar
> >   tidak sampai kelokasi , karena tuntutan-nya belum sekali lagi "belum"
> >   diluluskan.
> >   Ini terjadi al. di Garut untuk operasi geothermal Amoseas, apa bukan
> >   hukum rimba ini namanya 
> >
> >
> >   Si - Abah.
> >
> > ___
> >
> >   Kalau kita bicara energi alternatif ( diluar Migas dan Batubara )
> > Rasanya
> > > yang paling Deket dengan dunia Geologi adalah Geothermal. mengingat
> > untuk
> > > mendapatkan komoditi ini , tahapan/proses yang harus dilakukan mirip dg
> > di
> > > Migas ( eksplorasi , eksplotasi/pengeboran sumur sumur ). bedanya untuk
> > > jadi
> > > duit , komoditi ini setelah ditemukan tdk laku dijual , sebelum
> > > dikonversikan menjadi bentuk lain ( energi listrik) , jadi takarannya
> > > bukannya Volume/Berat tapi satuan energi ( Kwh). Kalau Migas kan
> > langsung
> > > ketemu langsung laku,Karena geothermal ini hanya laku di dalam negeri (
> > > tdk
> > > ngikuti pasar interntiaonal) maka harga komoditi ini seperti harganya
> > > beras,
> > > antara daerah yang satu dg yg lain berbeda beda ( harga di jakarta akan
> > > lain
> > > dg di Pakanbaru ), karena masing masing daerah menggunakan formula yg
> > > berbeda beda.
> > > Contoh , untuk Geothermal di Kamojang ( Pertamina ) menggunakan rumus
> > > harga
> > > per Kwhnya : 0,80 x harga eceran minyak bakar x faktor konversi minyak
> > ke
> > > listrik ( 0.28) atau dg harga minyak bakar kira kira Rp.3000,-/ l maka
> > > harga
> > > uap panasbumi di Kamojang saat ini = Rp.672,- atau 7,2 c$/Kwh ( 1 $ =
> > > 9300 ), Tidak Jauh dari Kamojang ini ada Geothernal Darajat yang
> > > dioperatori
> > > oleh Amoseas/Chevron , dia menjualnya dg Formula harga yang berbeda ,
> > > tidak
> > > mengaitkan dg harga minyak bakar (MFO) seperti di mPertamina tadi, tapi
> > > mengaitkannya dengan Base Resource Price, Generating, Monitery Exchange
> > > Rate
> > > Factor dan Inflation I

Re: [iagi-net-l] Fw: landslde/creep di Kabupaten Bogor

2006-02-21 Terurut Topik Andang Bachtiar
Situasi rayapan tanah di Curug, Bojong Koneng Bogor ini kemungkinan hampir 
sama dengan landslide di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit Kabupaten Malang 
yang sempat ditangani oleh Tim Gabungan AMC-IAGIJatim-Unibraw 
Januari-Pebruari 2006 ini. Emergency nature dari situasi tsb seringkali 
tidak ditanggapi dengan benar oleh aparat pemerintahan, terutama karena 
"masih belum ada korban", "masih belum kejadian" dsb dsb. Untuk 
membangkitkan perhatian/keseriusan yang lebih kepada penyelenggara negara 
/pemerintahan, sudah seharusnya kita - para outdoor activist maupun ahli 
kebumian yang punya concern - bersiasat dan segera turun ke lapangan 
mengerjakan kerja-nyata pemetaan awal sehingga bisa jadi contoh-nyata bagi 
para birokrat untuk sgra berbuat sesuatu. Dalam hal ini: PENGORGANISASIAN 
dan kerjasama menjadi hal yang sangat-sangat penting. Kerja pemetaan-nya 
cukup sederhana; semua mahasiswa geologi yang sudah pernah kuliah lapangan 
pasti bisa melakukannya. Dengan demikian, pilihan pengorganisasian yang 
paling optimum adalah: mengandalkan pada pecinta alam dan mahasiswa untuk 
bergerak di lapangan memetakan daerah potensi longsor tersebut secara cepat 
dengan BIMBINGAN/SUPERVISI dari 1 atau 2 expert (Pak Syafuan, Bu Teti, Pak 
Syaiful, Pak nDaru, Pak Assegaf ... yang kebetulan orang Bogor semua 
mustinya bisa mensupervisi pekerjaan tersebut).


Dari contoh pengerjaan voluntary project serupa di Malang dihasilkan peta 
rinci daerah longsoran sampai skala 1:2500 (bukan 25000 spt yang dituliskan 
bu Rita). Bahkan blok diagramnyapun juga dibuat lengkap dengan cross-section 
geologinya yang memuat patahan, longsoran, dan litologinya. Dari hasil 
pemetaan 3-4 hari tersebut kepala desa sudah bisa menentukan daerah mana 
yang aman dan dapat dijadikan tempat berlindung sementara terutama kalau 
hujan deras turun di daerah tsb. Saat ini di Desa Srimulyo Dampit sudah 
dibangun temporary shelter di luar daerah crown longsoran yang bisa dipakai 
sewaktu-waktu oleh penduduk untuk "mengungsi" apabila ada hujan besar datang 
dan lama.


Bagaimana dengan pendanaan? Karena voluntary dan quick-response program, 
maka pendanaan hanya untuk menutupi operational cost saja. Tidak ada fee 
sama sekali untuk siapapun yang terlibat didalamnya. Kita bisa kumpulkan 
kencleng sumbangan baik dari komunitas geosains (dulu pak Syaiful Jazan 
pernah usulkan), maupun dari pecinta alam, maupun dari orang-orang setempat 
yang sudah berhasil di Jakarta untuk digugah rasa sosialnya menyumbang 
menyelematkan tetangga-rakyatnya dari kemungkinan bencana. Di Malang, kami 
lakukan hal tersebut dan kami berhasil bergerak dengan dana sumbangan dr 
berbagai kalangan tersebut.



Selamat bekerja.

Salam

andang bachtiar
amc-073
iagi-0800



- Original Message - 
From: "Sukmandaru Prihatmoko" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:50 AM
Subject: [iagi-net-l] Fw: landslde/creep di Kabupaten Bogor



Dari Bu Rita.

SP

- Original Message - 
From: "Dwikorita Karnawati" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Rendhi Iswarajati" <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; "Achmad Luthfi" 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; "Sukmandaru Prihatmoko" <[EMAIL PROTECTED]>; 
"'Dwikorita Karnawati'" <[EMAIL PROTECTED]>

Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:15 AM
Subject: landslde/creep di Kabupaten Bogor



Yth. Bapak/Ibu/Mas 2.

Harian Kompas memberitakan  16 rumah roboh perlahan-lahan akibat
landslide/land`creep di kampung Curug , Desa Bojong Koneng Kecamatan 
Babakan

Magang  Kabupaten  Bogor.
Berkaitan dengan berita tersebut, berikut saya sampaikan beberapa 
tanggapan

yang barangkali dapat membantu.

Dengan mempertimbangkan kondisi batuannya, yaitu formasi Jatiluhur yang
terdiri dari napal dan serpih, nampaknya ada kemiripan antara kasus 
rayapan
di daerah tersebut dengan yang di jalan tol Cipularang. Serpih sangat 
sering

bersifat labil (kehilangan kekuatan gesernya) apabila dalam kondisi jenuh
air. Rayapan ini biasanya terjadi pada kaki gunung atau pada lembah yang
cenderung menjadi zona jenuh air.

1. Saran untuk upaya rekayasa :
Perlu dilanjutkan penyelidikan lapangan untuk :
   a)mendeliniasi zona yang bergerak merayap
   b) menyelidikan kondisi morfologi di sekitar lokasi rayapan untuk
menganalisis pengaruh morfologi terhadap drainase (aliran air 
permukaan
dan bawah permukaan). Analisis ini perlu karena mekanisme akumulasi air 
ke
lokasi rayapan perlu dikontrol agar tidak menjenuhkan lapisan serpin 
dan

atau napal. Jadi analisis atau evaluasi terhadap kondisi hidrogeologi ini
perlu untuk mendesain sisterm drainase yang dikombinasi dengan sistem
penanaman vegetasi (bio-engineering system) di lokasi rayapan.
c) ada baiknya dilihat kandungan mineral yang ada di dalam lapisan 
serpih.
Kalau ternyata serpih tersebut mengandung mineral smektite atau illite 
atau

montmorillonite, berarti lapisan tersebut memang sangat sens

Re: [iagi-net-l] carbonate reef dan platform

2006-02-21 Terurut Topik Awang Satyana
Sebenarnya, jangan memisahkan carbonate platform dengan reef complexes-nya. 
Mereka terjadi bersamaan, sharing space dan punya hubungan temporal. Apa yang 
dialami platform akan mempengaruhi reef complex-nya. Apa tipe platform akan 
mempengaruhi tipe reef-nya. Dan, prediksi tipe reef yang berkembang akan 
diperoleh dari pemelajaran platform faciesnya. 
   
  Dua publikasi ini sangat penting, dan saya pikir the best untuk menerangkan 
hubungan carbonate platform dan reef complex-nya : (1) J.F. Read (1985) : 
Carbonate Platform Facies Models -AAPG Bull v. 69, no. 1, p. 1-21. (2) M.W. 
Longman (1981) : "A Process Approach to Recognizing Facies of Reef Complexes" 
SEPM Special Publication no. 30, p. 9-40 (saya hanya punya fotokopy-nya, yang 
AAPG Bull bisa dicari sih pdf.nya).
   
  Mengevaluasi secara regional reef complex tanpa melibatkan history platform 
facies-nya adalah hal yang mustahil. sifat reservoir, baik di reef-nya maupun 
di platform-nya tak bisa lepas dari evolusi geologi yang dialami keduanya. Dua 
publikasi di atas sangat membantu saya saat mempelajari Kais carbonate platform 
dan reef-nya di Salawati Basin (Satyana, 2003 : "Re-evaluation of the 
sedimentology and evolution of the Kais carbonate platform, Salawati Basin, 
Eastern Indonesia : exploration significance" - IPA 29th annual convention).
   
  Jadi Ferdi, coba deh mengusahakan mencari dua publikasi di atas dari Fred 
Read dan Mark Longman itu, pasti semua pertanyaan Anda akan terjawab, atau coba 
cek lagi posting saya beberapa minggu lalu di milis ini soal karbonat, sedikit 
banyak sudah mengena ke situ.

  salam,
  awang
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Apakah ada perbedaan kondisi dari sistem pembentukan carbonate reef dan
carbonate platform...?
dan apakah kondisi pembentukan yang berbeda itu menyebabkan karakteristik
reservoir yang berbeda (porosity, permeability dsb)?
apa saja perbedaan karakteristik carbonate reef dan carbonate platform...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852

This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above. It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




-
Relax. Yahoo! Mail virus scanning helps detect nasty viruses!

RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI

2006-02-21 Terurut Topik Iman Argakoesoemah

Kalau tidak salah, dulu kalau kita ingin jadi associate-nya AAPG kita harus 
pasang iklan di majalah AAPG dan bayar mahal ??

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 22, 2006 10:19 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI


Herman,
mungkin bisa anda kemukakan apa keuntungan IAGI secara riil. Saya
sendiri belum tahu apakah IAGI sudah memprogramkan go internasional
utk saat nii, saya rasa sudah banyak sih event internasional yg
diikuti IAGI.
Tentunya selain advertise ada hal lain kan ? misalnya anggota IAGI
bisa membeli buku dengan harga sama dengan anggota AAPG dll.
Dan IAGI bukan sekedar agentnya AAPG juga kan ?

Di dalam By Law-nya AAPG terdapat pasal "Associated Societies", dimana
disebutkanbahwa AAPG bisa beraosiasi dengan organisasi lain. Apakah di
AD/ART IAGI juga ada ? ...wah saya merasa bersalah ngga ngerti AD/ART
sendiri yg paling akhir :(

Herman, Mungkin anda perlu menjelaskannya dengan lebih detil akan hal ini.
Bahkan sebaiknya anda sebagai Presiden AAPG ASPAC bisa diskusi
langsung dengan PP-IAGI (yg sedang ditunggu pengesahannya). Kalau
hanya di milist akan terlalu banyak point konsennya.

Saya pribadi kalau hal itu menguntungkan "anggota" ya ndak masalah.

Cheers

RDP

On 2/22/06, Darman, Herman H BSP-TSX/4 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya hanya lihat kelebihannya. AAPG akan advertise dan support IAGI, 
> sementara IAGI bisa menjadi partner AAPG untuk logistic dari local events. 
> Misalnya ada distinguished lecturer datang, IAGI bisa bantu booking hotel etc.
>
> -Original Message-
> From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 22 February 2006 10:47
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI
>
>
>
> Just curious, apa kelebihan dan kekurangannya kalau IAGI jadi associate AAPG 
> atau AAPG yang jadi associate-nya IAGI.
>
>
> -Original Message-
> From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:53 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI
>
>
> Rekan-rekan,
>
> Sementara saya menjadi president AAPG untuk Asia Pacific region, saya ingin 
> memanfaatkan kesempatan saya untuk membantu IAGI.
>
> Apakah rekan-rekan bisa memberikan usulan, apa saja yang saya bisa bantu.
>
>
> Saya tawarkan kepada ketua IAGI, pak Achmad Luthfi, untuk menjadikan IAGI 
> associate organization dari AAPG dan juga sebaliknya, menjadikan AAPG 
> associate IAGI. Hal ini sudah dilakukan oleh Geological Society of Malaysia. 
> Dulu pernah hal ini diusulkan ke IPA, tetapi IPA berkeberatan karena IPA 
> bukan geoscience organization.
>
> Ada yang mengusulkan untuk:
> 1. kerjasama dalam hal sertifikasi. Misalnya sertifikasi AAPG disetarakan 
> dengan sertifikasi IAGI dan juga sebaliknya. Dengan demikian kita menyamakan 
> standard international.
> 2. menyelenggarakan annual conventions bersama. Selama ini AAPG sering 
> membantu IPA untuk menyelenggarakan conference, tetapi belum pernah dengan 
> IAGI.
>
> Ada masukan yang lain?
> Salam,
>
> Herman Darman
> AAPG Asia Pacific Region - President
> Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei
> Tel:+673 - 3374275
> Fax:+673 3375179
> Web site: 
>
>
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL 
> PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
>
> -
> This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : 

Re: [iagi-net-l] Tingginya harga minyak dunia....skenario mereka kah?

2006-02-21 Terurut Topik Andang Bachtiar
Pak Uun, nama anggota Dewan OPEC dari Indonesia adalah: Maizar Rahman (bukan 
Mazhar), dulu pernah jadi komandannya LEMIGAS.


Khusus mengenai "skenario tingginya harga minyak dunia" dalam pertemuan 
antara ETTI (exploration think tank indonesia) dengan Dekom Pertamina dan 
kawan-kawan dari Expro minggu yang lalu, hal tersebut sempat menjadi 
perbincangan, terutama dikaitkan dengan kemungkinan mempercepat peningkatan 
produksi minyak Indonesia menjadi 1.3 MMBOPD di 2009 (atau lebih tepatnya 
membuat posisi Indonesia jadi net exporter lagi di 2009). Pak Umar said dari 
Dekom mengungkapkan sinyalemen-nya bahwa peningkatan harga yang drastis dari 
25-35 dollaran menjadi 50-60 dollaran per-barrel di 2005 yang lalu lebih 
disebabkan oleh rencana besar US untuk "menjepit" Cina sedemikian rupa 
sehingga secara politik-bisnis mereka bisa ditundukkan dan dapat dijadikan 
pangsa pasar maupun sumber resources bagi US. Benar tidaknya wallahul alam.


Salam

Andang Bachtiar
Exploration Think Tank Indonesia


- Original Message - 
From: "Kuntadi, Nugrahanto" <[EMAIL PROTECTED]>

To: ; 
Sent: Wednesday, February 22, 2006 9:24 AM
Subject: [iagi-net-l] Tingginya harga minyak duniaskenario mereka kah?


Secara kebetulan di salah satu koran edisi kemarin Selasa ada berita
wawancara koran tersebut dengan anggota Dewan OPEC dari Indonesia, kalau
tidak salah bernama Mazhar (maaf kalau salah). Ada beberapa kutipan
menarik dari wawancara ini sbb:

- meningkatnya impor minyak Indonesia akan membuat repot pemerintah RI,
tapi ternyata belum tentu kilah Pak Mazhar ini.  Karena kalau harga
minyak dunia mendekati $48/barel maka praktis subsidi pemerintah akan
semakin kecil atau bahkan hilang bila harga dibawah $48. yang payah
kalau sebaliknya, setiap cents atau dolar di atas $48 merupakan beban
subsidi yg harus disediakan pemerintah thd harga BBM dalam negeri.

- di sisi lain meningkatnya harga minyak dunia ini ternyata menyimpan
skenario rapih Presiden GB yg ingin agar project2 migasnya di areal deep
water (Gulf Mexico, Angola) serta usaha2 mencari energi alternatifnya
bisa diberdayakan - "tidak mungkin energi alternatif bisa diupayakan
bila harga minyak dunia rendah! Begitu kata Presiden.  Di satu sisi
perannya di TimTeng terus diupayakan untuk menjaga tingginya harga
minyak tersebut. Bukan main!!begitu mereka siap dengan energi
alternatif, sementara banyak negara berkembang masih memikirkan
bagaimana harga minyak bisa tinggi, gimana meningkatkan produksi dlm
negerinya, bgm mempercepat produksi satu lapangan yang jadi sengketa
berkelanjutan, dll, dll... Skenario mereka jalan terus dengan
terprogram.

Dan di halaman berikutnya di koran yang sama... saya dapati profil
seorang petinggi (Vice Chairman) perusahaan migas besar USA yg mengklaim
dirinya sbg produsen energi geotermal terkemuka di dunia yang kini
sedang giat mendukung program pemerintah USA dalam diversifikasi energi
alternatif dengan mengalokasikan dana $300juta sbg tahap awal risetnya.

"setali tiga uang, sama rasa sama misi antara bapak dan anak"hebat.

Tabik, kuntadi

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
- 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik Awang Satyana
Menarik memang kalau ada. Hanya, tak ada data geokimia minyak yang cukup kuat 
yang menunjukkan bahwa ada kontribusi dari pra-Tersier SR di East Java Basin. 
Saya menggunakan rasio oleanane/oleanane+hopane untuk membuktikannya. Rasio di 
atas 0.20 menujukkan Tertiary SR, di bawah itu bisa jadi pre-Tertiary (khusus 
Late Cretaceous).
   
  Oleanane adalah biomarker asal angiospermae. Di pelajaran biologi kita tahu 
bahwa angiospermae mulai ada sejak Late Cretaceous, tetapi tak mendominasi 
daratan, baru masuk ke Tersier mulai banyak dan makin mendominasi dengan 
berjalannya waktu.
   
  Di Jawa Timur, rasio ini untuk minyak2 offshore, termasuk yang Kangean, 
adalah rata-rata 0.26. Dan untuk minyak on-shore rata-rata 0.85. Jadi, bisa 
dibilang bahwa tak ada kontribusi yang signifikan dari SR pra-Tersier. Dan, 
menarik, bahwa SR onshore oils kelihatannya berasal dari SR yang lebih muda 
dari Eosen. Ini masih bisa dikejar dengan memeriksa kematangan minyak 
digenerasikan dari SR yang masuk ke level kematangan Ro berapa.
   
  Sekali waktu, coba kita membandingkan biomarker triterpane m/z 191 untuk 
minyak Oseil di Seram dan minyak Salawati. Nah, kita akan segera bisa 
membedakan mana yang digenerasikan dari pra-Tersier dan mana yang dari Tersier. 
Oleanane minyak Oseil gundul semua di GCMS-nya, sementara minyak Salawati penuh 
dengan olenanane. Wajar, yang satu datang dari Manusela Jurassic 
shales/carbonates; yang lain dari Klasafet Middle Miocene shales/carbonates.
   
  salam,
  awang
  salam,
  awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  >
Akh , ini menarik ada source rocks dari Pre Tersier , apakah masih
mungkin ini menjadi asal minyak yang terperangkap di sedimen Tersier
(Ngimbang ??0.
Kalau , ya bagaimana menerangkan regional geologi NE Java Basin secara
lebih komprehensif ?

Si - Abah

Dari paper Satyana & Purwaningsih 2003 ttg pengkelasan tipe minyak di Jawa
> Timur saya menginterpretasikan bahwa masih ada satu jenis source-rock lagi
> berkembang di Cekungan Jawa Timur, yaitu yang berumur Pre-Ngimbang dan
> mempunyai sifat "marine" (baik dari finger print, pristane phytane, maupun
> delta C13 arom - sat nya). Jadi source rock kemungkinan bukan hanya
> Ngimbang
> terrestrial-MM, Kujung III, dan Tuban marine saja. Di sumur2 L46-1, L46-2,
> JS53A dan Sepanjang Island (dalam plot S&P, 2003) minyak ditemukan
> terperangkap di Ngimbang dan karakterisasinya lebih merupakan "marine" oil
> daripada "terrestrial" oil. Besar kemungkinan asalnya dari pre-Ngimbang
> marine deposit atau malahan dari sedimen-sedimen pra-Tersier.
>
> Salam
>
> adb
>
>
> - Original Message -
> From: "Awang Harun Satyana" 
> To: 
> Sent: Tuesday, February 21, 2006 4:13 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin
>
>
> Pak Rovicky,
>
> Kita pertama harus mengkarakterisasi minyak2 yang sekarang ada di
> existing fields, lalu membalikkannya ke kemungkinan tiga sources itu.
> Dari Ngimbang ia akan terestrial-marginal marin, olenanane sedikit. Dari
> Kujung III shales ia akan terrestrial-marginal marin oleanane bertambah.
> Dari Tuban shales ia akan marin dan olenanane melimpah. Minyak asal
> Ngimbang dan Kujung III akan sulit dibedakan, tetapi bisa didekati
> dengan mengetahui Ro minyak sebab minyak asal Ngimbang akan lebih
> earlier generated dibanding Kujung III, maka Ro asal Ngimbang relatif <
> Ro asal Kujung; kalau ada data biomarker aromatik MPI (methyl
> phenantherene) index bisa dilakukan. Beberapa pemodelan dengan biomarker
> ini sudah saya lakukan dan confirmed teori ini.
>
> Berdasarkan data biomarker, volumetrik, dan modeling kematangan : urutan
> kontributor terbesar ke terkecil untuk source minyak adalah : 1st
> Ngimbang, 2nd Kujung, 3rd Tuban.
>
> Di bawah Madura Island, sebelum pulau ini terangkat dan terdeformasi
> hebat oleh inversi RMKS, adalah kitchen yang besar. Source-nya dari
> Ngimbang, hanya untuk naik ke atas mengisi ke struktur2 di Pulau Madura
> ia akan sulit sebab deformasi hebat telah mematahkan dan menyulitkan
> semua konduit. Harus dicari earlier migration yang naik via regional
> updip ke utara sesaat sebelum inversion terjadi. Kandidat terbesar
> adalah Blok Ketapang.
>
> Biogenic gas tak mungkin datang dari source yang temperaturnya mencapai
>>80 deg C sebab bakteri tak mungkin hidup di atas 80 deg C, begitu juga
> temperatur reservoirnya tak boleh melebihi 80 deg C, kalau lebih, ia
> akan cracking ke thermogenic gas. Gas di Kepodang asal Tawun shales,
> bisa dimodeling kapan ia generasi biogenic gas dan kapan mengisi
> Kepodang. Hanya satu syarat : tak boleh melebihi temperatur 80 deg C.
> Maka, tak mungkin biogenic gas dihasilkan dari Ngimbang sebab Ngimbang
> sudah overmature untuk biogenic gas. Kalau mixing sih OK saja, seperti
> terjadi di Oyong, ada biogenic-thermogenic gas, ada juga oil, atau di
> Tanggul Angin Lapindo. Tak perlu TOC cut off tinggi untuk biogenic gas
> generation, 1.0 % TOC sudah cukup, tetapi ia perlu rapid deposition dan
> restricted basin.
>
> Syn-rift grabe

RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI

2006-02-21 Terurut Topik Darman, Herman H BSP-TSX/4
RDP,

Sementara ini di dalam tubuh AAPG kami sedang memperjuangkan cheaper membership 
fee untuk graduates. Untuk mahasiswa khan sudah bisa gratis dengan sponsor 
Halliburton dan Schlumberger.

Mungkin di kemudian hari AAPG bisa mencetak publikasinya di Indonesia, bekerja 
sama dengan IAGI. Publikasi IAGI bisa dijual di US, melalui AAPG.
Dari sertifikasi, saya tidak tau sejauh mana perkembangannya. Tapi IAGI bisa 
'out source' ke AAPG, dan mungkin registration feenya bisa di tabung di IAGI.
AAPG bermaksud untuk menyelenggarakan regional annual convetion setiap tahun 
bersama associate organization. Jangan salah, bukan international convention 
seperti Bali 2000 atau Perth 2006 yang diselenggarakan setiap 6 tahun per 
region. Sementara ini kita akan menyelenggarakan program sbb:
2007 - Singapore with SEAPEX.
2008 - Kuala Lumpur with Geo. Soc. Malaysia.
2009 - Pakistan with PAPG dst.
Sekarang ada 7 associate organization di Asia Pacific, tapi tidak semua 
mengadakan annual convention. 

Masih ada banyak yang lainnya, tetapi langkah pertamanya adalah menjadi 
associate organization dulu.

Mungkin e-mail saya ini bisa dianggap sebagai permohonan AAPG kepada IAGI. Nah 
mungkin PP-IAGI bisa memikirkannya.

Salam,

Herman


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 22 February 2006 11:19
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI


Herman,
mungkin bisa anda kemukakan apa keuntungan IAGI secara riil. Saya
sendiri belum tahu apakah IAGI sudah memprogramkan go internasional
utk saat nii, saya rasa sudah banyak sih event internasional yg
diikuti IAGI.
Tentunya selain advertise ada hal lain kan ? misalnya anggota IAGI
bisa membeli buku dengan harga sama dengan anggota AAPG dll.
Dan IAGI bukan sekedar agentnya AAPG juga kan ?

Di dalam By Law-nya AAPG terdapat pasal "Associated Societies", dimana
disebutkanbahwa AAPG bisa beraosiasi dengan organisasi lain. Apakah di
AD/ART IAGI juga ada ? ...wah saya merasa bersalah ngga ngerti AD/ART
sendiri yg paling akhir :(

Herman, Mungkin anda perlu menjelaskannya dengan lebih detil akan hal ini.
Bahkan sebaiknya anda sebagai Presiden AAPG ASPAC bisa diskusi
langsung dengan PP-IAGI (yg sedang ditunggu pengesahannya). Kalau
hanya di milist akan terlalu banyak point konsennya.

Saya pribadi kalau hal itu menguntungkan "anggota" ya ndak masalah.

Cheers

RDP

On 2/22/06, Darman, Herman H BSP-TSX/4 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya hanya lihat kelebihannya. AAPG akan advertise dan support IAGI, 
> sementara IAGI bisa menjadi partner AAPG untuk logistic dari local events. 
> Misalnya ada distinguished lecturer datang, IAGI bisa bantu booking hotel etc.
>
> -Original Message-
> From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 22 February 2006 10:47
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI
>
>
>
> Just curious, apa kelebihan dan kekurangannya kalau IAGI jadi associate AAPG 
> atau AAPG yang jadi associate-nya IAGI.
>
>
> -Original Message-
> From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:53 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI
>
>
> Rekan-rekan,
>
> Sementara saya menjadi president AAPG untuk Asia Pacific region, saya ingin 
> memanfaatkan kesempatan saya untuk membantu IAGI.
>
> Apakah rekan-rekan bisa memberikan usulan, apa saja yang saya bisa bantu.
>
>
> Saya tawarkan kepada ketua IAGI, pak Achmad Luthfi, untuk menjadikan IAGI 
> associate organization dari AAPG dan juga sebaliknya, menjadikan AAPG 
> associate IAGI. Hal ini sudah dilakukan oleh Geological Society of Malaysia. 
> Dulu pernah hal ini diusulkan ke IPA, tetapi IPA berkeberatan karena IPA 
> bukan geoscience organization.
>
> Ada yang mengusulkan untuk:
> 1. kerjasama dalam hal sertifikasi. Misalnya sertifikasi AAPG disetarakan 
> dengan sertifikasi IAGI dan juga sebaliknya. Dengan demikian kita menyamakan 
> standard international.
> 2. menyelenggarakan annual conventions bersama. Selama ini AAPG sering 
> membantu IPA untuk menyelenggarakan conference, tetapi belum pernah dengan 
> IAGI.
>
> Ada masukan yang lain?
> Salam,
>
> Herman Darman
> AAPG Asia Pacific Region - President
> Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei
> Tel:+673 - 3374275
> Fax:+673 3375179
> Web site: 
>
>
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Kom

Re: [iagi-net-l] Has World Oil/ GEOTHERMAL

2006-02-21 Terurut Topik hendri silaen
halo,

Pak, benarkah pemerintah masih menentukan tarif jual-beli listrik-nya
sebelum eksplorasi berlangsung (pre exploration price)? Apakah eksplorasi
geotermal semahal hidrokarbon dan ketidakpastiannya tinggi? thanks ya...

salam
hs

On 2/21/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
>   Pak Is,
>
>   Memang kalau melihat kenyataan ini ,kita ini memang benar benar
>   negara BBM (Benar Benar Mabok).
>   Disamping segala restribusi dari daerah (RT/RW/Desa / Kabupaten dsb)  ,
>   yang istilah kerennya "community development" , masih ada hal lain
>   yaitu "sok kuasa".
>   Apa tidak "mabok" , kalau Pemda sampai bisa membblokir peralatan agar
>   tidak sampai kelokasi , karena tuntutan-nya belum sekali lagi "belum"
>   diluluskan.
>   Ini terjadi al. di Garut untuk operasi geothermal Amoseas, apa bukan
>   hukum rimba ini namanya 
>
>
>   Si - Abah.
>
> ___
>
>   Kalau kita bicara energi alternatif ( diluar Migas dan Batubara )
> Rasanya
> > yang paling Deket dengan dunia Geologi adalah Geothermal. mengingat
> untuk
> > mendapatkan komoditi ini , tahapan/proses yang harus dilakukan mirip dg
> di
> > Migas ( eksplorasi , eksplotasi/pengeboran sumur sumur ). bedanya untuk
> > jadi
> > duit , komoditi ini setelah ditemukan tdk laku dijual , sebelum
> > dikonversikan menjadi bentuk lain ( energi listrik) , jadi takarannya
> > bukannya Volume/Berat tapi satuan energi ( Kwh). Kalau Migas kan
> langsung
> > ketemu langsung laku,Karena geothermal ini hanya laku di dalam negeri (
> > tdk
> > ngikuti pasar interntiaonal) maka harga komoditi ini seperti harganya
> > beras,
> > antara daerah yang satu dg yg lain berbeda beda ( harga di jakarta akan
> > lain
> > dg di Pakanbaru ), karena masing masing daerah menggunakan formula yg
> > berbeda beda.
> > Contoh , untuk Geothermal di Kamojang ( Pertamina ) menggunakan rumus
> > harga
> > per Kwhnya : 0,80 x harga eceran minyak bakar x faktor konversi minyak
> ke
> > listrik ( 0.28) atau dg harga minyak bakar kira kira Rp.3000,-/ l maka
> > harga
> > uap panasbumi di Kamojang saat ini = Rp.672,- atau 7,2 c$/Kwh ( 1 $ =
> > 9300 ), Tidak Jauh dari Kamojang ini ada Geothernal Darajat yang
> > dioperatori
> > oleh Amoseas/Chevron , dia menjualnya dg Formula harga yang berbeda ,
> > tidak
> > mengaitkan dg harga minyak bakar (MFO) seperti di mPertamina tadi, tapi
> > mengaitkannya dengan Base Resource Price, Generating, Monitery Exchange
> > Rate
> > Factor dan Inflation Indek  ( perhitungannya libih rumit lagi ) dan
> > harganya
> > dg Dollar ( bukan rupiah lagi )dan hasilnya( harganya) akan berbeda,
> > meskipun dalam "satu Cekungan", dg Kamojang ,ini baru dari sisi Feul
> > costnya
> > , padahal untuk menjadi listrik harus ada "mesin pengubahnya" , makanya
> > dari
> > struktur harganya ( production costnya ) masih ada komponen
> modal/capital
> > cost dan operasi& pemeliharaan ( O&M cost nya), itulah prinsip sederhana
> > perhitungan harga Geothermal.
> > Disisi regulasipun yo Jlimet karena dipayungi oleh dua UU ( UU panasbumi
> > dan
> > UU listrik) , belum lagi sana sini kena "palak" , ada , haraga awal /
> > daerah
> > ,iuran eksplorasi, ada bonus, ada restribusi daerah,ada pajak, dan
> > pungutan
> > pungutan lain, ini semua akan menjadikan struktur harga yang "tinggi".
> > Dari segi Performance Pembangkit, ternyata Geothermal ini , adalah satu
> > satunya Pembangkit yang Kualitas maupun kuantitas suplai energi
> primernya
> > tetap/konstan,sehingga dapat menghasilkan daya mampu maksimal sepanjang
> > masa
> > ( contoh Kamojang sudah 25 thn lebih ), Tolok ukur utama ( spek) dari
> > Geothermal ini ada di parameter Tekanan dan Temperatur , disaamping TDS,
> > silika dan NCG , dari data dari lapangan lapangan Geothermal yang ada (
> > mulai Kamojang , Salak . Darajat sampai Lahendong) Parameter parameter
> tsb
> > Tetap sepanjang masa ( T dan P  konstan) sehingga mesin dapat berfunsi
> dg
> > baik , (padahal kalau Air sangat dipengaruhi oleh cuaca dan daerah
> aliran
> > sungai ) Jadi dari segi Teknis dan Potensi si Geothermal ini tdk jadi
> > masalah .Kalau pembangkit lain ( batubara,BBM ) Boilernya buatan manusia
> ,
> > maka kalau panasbumi ini Boilernya ada didalam tanah, sehingga tdk perlu
> > tender tender pengadaan, dsb.. jadinya yang dihasilkan dari Boiler (
> > P&T) stabil .
> > Kenapa tidak berkembang , bukannya tidak ada Duit nya, tapi yg punya
> duit
> > tidak mau bekerja/invest , karena prosedur susah dan produksinya mahal
> > jualnya "murah".  Kesusahan ini bisa di minimalkan kalau ( salah
> satunya)
> > dg
> > mereduksi di aturan mainnya. Selama ini tdk dilakukan ya , hanya jadi
> > wacana
> > saja , bahwa energi alternatif perlu dikembangkan.( Jadi Geothermal ini
> ya
> > Tetuko juga , sing tuku ora teko,sing teko ora tuku )
> >
> > Ism
> >


Re: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI

2006-02-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Herman,
mungkin bisa anda kemukakan apa keuntungan IAGI secara riil. Saya
sendiri belum tahu apakah IAGI sudah memprogramkan go internasional
utk saat nii, saya rasa sudah banyak sih event internasional yg
diikuti IAGI.
Tentunya selain advertise ada hal lain kan ? misalnya anggota IAGI
bisa membeli buku dengan harga sama dengan anggota AAPG dll.
Dan IAGI bukan sekedar agentnya AAPG juga kan ?

Di dalam By Law-nya AAPG terdapat pasal "Associated Societies", dimana
disebutkanbahwa AAPG bisa beraosiasi dengan organisasi lain. Apakah di
AD/ART IAGI juga ada ? ...wah saya merasa bersalah ngga ngerti AD/ART
sendiri yg paling akhir :(

Herman, Mungkin anda perlu menjelaskannya dengan lebih detil akan hal ini.
Bahkan sebaiknya anda sebagai Presiden AAPG ASPAC bisa diskusi
langsung dengan PP-IAGI (yg sedang ditunggu pengesahannya). Kalau
hanya di milist akan terlalu banyak point konsennya.

Saya pribadi kalau hal itu menguntungkan "anggota" ya ndak masalah.

Cheers

RDP

On 2/22/06, Darman, Herman H BSP-TSX/4 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya hanya lihat kelebihannya. AAPG akan advertise dan support IAGI, 
> sementara IAGI bisa menjadi partner AAPG untuk logistic dari local events. 
> Misalnya ada distinguished lecturer datang, IAGI bisa bantu booking hotel etc.
>
> -Original Message-
> From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 22 February 2006 10:47
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI
>
>
>
> Just curious, apa kelebihan dan kekurangannya kalau IAGI jadi associate AAPG 
> atau AAPG yang jadi associate-nya IAGI.
>
>
> -Original Message-
> From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:53 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI
>
>
> Rekan-rekan,
>
> Sementara saya menjadi president AAPG untuk Asia Pacific region, saya ingin 
> memanfaatkan kesempatan saya untuk membantu IAGI.
>
> Apakah rekan-rekan bisa memberikan usulan, apa saja yang saya bisa bantu.
>
>
> Saya tawarkan kepada ketua IAGI, pak Achmad Luthfi, untuk menjadikan IAGI 
> associate organization dari AAPG dan juga sebaliknya, menjadikan AAPG 
> associate IAGI. Hal ini sudah dilakukan oleh Geological Society of Malaysia. 
> Dulu pernah hal ini diusulkan ke IPA, tetapi IPA berkeberatan karena IPA 
> bukan geoscience organization.
>
> Ada yang mengusulkan untuk:
> 1. kerjasama dalam hal sertifikasi. Misalnya sertifikasi AAPG disetarakan 
> dengan sertifikasi IAGI dan juga sebaliknya. Dengan demikian kita menyamakan 
> standard international.
> 2. menyelenggarakan annual conventions bersama. Selama ini AAPG sering 
> membantu IPA untuk menyelenggarakan conference, tetapi belum pernah dengan 
> IAGI.
>
> Ada masukan yang lain?
> Salam,
>
> Herman Darman
> AAPG Asia Pacific Region - President
> Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei
> Tel:+673 - 3374275
> Fax:+673 3375179
> Web site: 
>
>
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL 
> PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
>
> -
> This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL 
> PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
>
>
>
> --

Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik Andang Bachtiar

Pak Awang,

Saya melihat konsistensi "marine" classification dari minyak-minyak di 
offshore bagian timur Cekungan Jawa Timur ini pada x-plot pristane/n-C17 vs 
phytane/n-C18, x-plot delta C13 aromatics vs delta C13 saturates , dan juga 
dari finger-print C5+ chromatogram yang menunjukkan peak di sekitar C24-C30 
yang lebih besar dari peak di sekitar C17-an.


Karena terlalu banyaknya parameter yang bisa diplot, di-cross-plot, dan 
diklassifikasikan, dalam dunia petroleum geochemistry kita seringkali 
menggunakan Principal Component Analyses atau yang sederhana: STAR DIAGRAM 
untuk membuat klassifikasi yang lebih "sound" dan bisa mengcover semua 
komponen/parameter determinan. Dalam hal ini memang saya belum melihat itu 
dilakukan untuk analisis klasifikasi minyak di Cekungan Jawa Timur ini. Jadi 
interpretasi bisa bervariasi, tergantung sudut pandang dan tendensi hipotesa 
yang hendak kita buktikan.


Khusus untuk statement source-rock dari pre-Ngimbang; saya merujuk pada 
definisi "pre-" yang lebih luas, yaitu bisa Eocene Awal, Paleocene, atau 
bahkan Mesozoikum (especially Jurassic). Hal ini sangat tergantung dari 
pre-assumption kita tentang bagaimana sejarah tektonik daerah timur Cekungan 
Jawa Timur tersebut. Konsep tektonik yang saya hipotesakan disini adalah: 
Mesozoicum basement di bagian timur Cekungan Jawa Timur memang adalah 
semacam micro-continent yang detached dari Gondwana/Australia, tetapi 
sepanjang sejarah pergerakannya mereka tidak terkubur terlalu dalam sehingga 
sedimen-sedimen Mesozoic-nyapun tidak harus mengalami metamorfosa seperti 
halnya basement2 di Indonesia Bagian Barat lainnya. Termasuk diantara 
sedimen-sedimen Mesozoic tersebut adalah Jurassic-Cretaceous marine 
source-rock yang mungkin setara dengan source-rock serupa di Timor, Vulcan 
Sub-basin, maupun di Papua. Kalau anda periksa maturity di "basement" L-46-1 
mustinya ada tanda-tanya besar disitu: kenapa maturity-nya tidak setinggi 
typical metamorphic / meta-sediment basement? Implikasinya; lebih jauh lagi: 
kemungknan akan ada Mesozoic Play juga di Cekungan Jawa Timur bagian timur 
ini (Uppst!!). Just wait and see.


Salam

Andang Bachtiar
Exploration Think Tank Indonesia


- Original Message - 
From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>

To: ; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, February 22, 2006 9:10 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin



Pak Andang,

 Ada sedikit sifat marin sebagai varian-nya, tetapi lebih dominan 
terestrial. Tak ada yang konsisten menunjukkan sifat marin pada semua 
karakter minyaknya. L46-1 dan L46-2 dengan pr/ph 4.19 dan 7.72 serta 
sebaran steran C27-C28-C29 yang didominasi C29 sekitar 50 % dan S content 
yang 0.09-0.7 tak meyakinkan untuk menaruhnya di lingkungan marin, apalagi 
full marin, ini lebih terestrial.


 Dan, pre-Ngimbang tak mungkin marin, sebab pre-Ngimbang adalah 
pre-rifting, maka ia akan full nonmarin. Semua sedimen pre-rift adalah 
nonmarin, sebab semua basement tempat fifting berikutnya terjadi adalah 
uplifted.


 Adanya gas Pagerungan di Kangean dengan kondensatnya yang punya pr/ph 
13.20 dan S content 0.01 % dengan 13 sat dan aromat -27 dan -25 per mile 
sudah sangat meyakinkan bahwa source-nya terrestrial.


 salam,
 awang

Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 Dari paper Satyana & Purwaningsih 2003 ttg pengkelasan tipe minyak di 
Jawa

Timur saya menginterpretasikan bahwa masih ada satu jenis source-rock lagi
berkembang di Cekungan Jawa Timur, yaitu yang berumur Pre-Ngimbang dan
mempunyai sifat "marine" (baik dari finger print, pristane phytane, maupun
delta C13 arom - sat nya). Jadi source rock kemungkinan bukan hanya 
Ngimbang

terrestrial-MM, Kujung III, dan Tuban marine saja. Di sumur2 L46-1, L46-2,
JS53A dan Sepanjang Island (dalam plot S&P, 2003) minyak ditemukan
terperangkap di Ngimbang dan karakterisasinya lebih merupakan "marine" oil
daripada "terrestrial" oil. Besar kemungkinan asalnya dari pre-Ngimbang
marine deposit atau malahan dari sedimen-sedimen pra-Tersier.

Salam

adb


- Original Message - 
From: "Awang Harun Satyana"

To:
Sent: Tuesday, February 21, 2006 4:13 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin


Pak Rovicky,

Kita pertama harus mengkarakterisasi minyak2 yang sekarang ada di
existing fields, lalu membalikkannya ke kemungkinan tiga sources itu.
Dari Ngimbang ia akan terestrial-marginal marin, olenanane sedikit. Dari
Kujung III shales ia akan terrestrial-marginal marin oleanane bertambah.
Dari Tuban shales ia akan marin dan olenanane melimpah. Minyak asal
Ngimbang dan Kujung III akan sulit dibedakan, tetapi bisa didekati
dengan mengetahui Ro minyak sebab minyak asal Ngimbang akan lebih
earlier generated dibanding Kujung III, maka Ro asal Ngimbang relatif <
Ro asal Kujung; kalau ada data biomarker aromatik MPI (methyl
phenantherene) index bisa dilakukan. Beberapa pemodelan dengan biomarker
ini sudah saya lakukan dan confirmed teori ini.

Berdasarkan data biomarker, volumet

RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI

2006-02-21 Terurut Topik Darman, Herman H BSP-TSX/4
Saya hanya lihat kelebihannya. AAPG akan advertise dan support IAGI, sementara 
IAGI bisa menjadi partner AAPG untuk logistic dari local events. Misalnya ada 
distinguished lecturer datang, IAGI bisa bantu booking hotel etc.

-Original Message-
From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 22 February 2006 10:47
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI



Just curious, apa kelebihan dan kekurangannya kalau IAGI jadi associate AAPG 
atau AAPG yang jadi associate-nya IAGI.


-Original Message-
From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:53 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI


Rekan-rekan,

Sementara saya menjadi president AAPG untuk Asia Pacific region, saya ingin 
memanfaatkan kesempatan saya untuk membantu IAGI.

Apakah rekan-rekan bisa memberikan usulan, apa saja yang saya bisa bantu.


Saya tawarkan kepada ketua IAGI, pak Achmad Luthfi, untuk menjadikan IAGI 
associate organization dari AAPG dan juga sebaliknya, menjadikan AAPG associate 
IAGI. Hal ini sudah dilakukan oleh Geological Society of Malaysia. Dulu pernah 
hal ini diusulkan ke IPA, tetapi IPA berkeberatan karena IPA bukan geoscience 
organization.

Ada yang mengusulkan untuk:
1. kerjasama dalam hal sertifikasi. Misalnya sertifikasi AAPG disetarakan 
dengan sertifikasi IAGI dan juga sebaliknya. Dengan demikian kita menyamakan 
standard international.
2. menyelenggarakan annual conventions bersama. Selama ini AAPG sering membantu 
IPA untuk menyelenggarakan conference, tetapi belum pernah dengan IAGI.

Ada masukan yang lain?
Salam,

Herman Darman
AAPG Asia Pacific Region - President
Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei
Tel:+673 - 3374275
Fax:+673 3375179
Web site: 




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Butuh info : F. Citalang dan F. Subang

2006-02-21 Terurut Topik Iman Argakoesoemah

Kalau tidak salah, thesis PhD-nya Pak Soejono juga meng-cover daerah itu ?

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:41 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Butuh info : F. Citalang dan F. Subang


Bersama beberapa lulusan muda di Geo-Unpad, tahun 2001-2002 saya pernah ikut 
mengevaluasi formasi-formasi ini secara regional, terutama dalam hubungannya 
dengan perubahan hubungan geometri cekungan antara Bogor Trough dengan West 
Java (NW Java Basin) post-Pliosen.
  
  Evaluasi itu dipublikasikan dalam tiga paper : (1) Raharjo et al. (2002) : 
"Perkiraan inversi sesar Baribis serta peranannya terhadap proses sedimentasi 
dan kemungkinan adanya reworked source pada endapan turbidit setara Talang 
Akar" - Buletin Khusus Geologi ITB (Memperingati Masa Purnabakti Prof Soejono 
Martodjojo), (2) Satyana et al. (2002) :"New observations on the evolution of 
the Bogor Basin, West Java - opportunities for turbidite hydrocarbon play" 
-Buletin Khusus ITB seperti no. 1, dan (3) Satyana and Armandita (2004) : 
"Deepwater plays of Java, Indonesia : regional evaluation on opportunities and 
risks" - IPA Deepwater Symposium Asia & AustralAsia.  Saya pikir tak sulit 
mencari publikasi2 itu.

  Secara ringkas, Formasi Citalang berumur N21-N22 (Plio-Pleistosen) merupakan 
endapan volkanik-klastik pada lingkungan nonmarin-transisi, dan merupakan 
endapan pertama yang mengarah dari selatan ke utara setelah Bogor Trough dan 
West Java Basin membentuk level yang sama, sekaligus membuktikan pengangkatan 
Bogor Trough dan berakhir dengan terinversikannya Sesar Baribis.
  
  Formasi Subang (lempung) yang tersingkap akan lebih ke selatan mendekati Kab. 
Sumedang di tempat pengangkatan lebih intensif. Formasi Subang (N18-N21), 
Pliosen dibentuk dalam lingkungan transisi-shallow marine, dalam kondisi Bogor 
Trough dan West Java Basin pada level space of accommodation yang sama.
  
  Untuk menjadi anggota milis IAGI, saya pikir bisa aplikasi langsung ke [EMAIL 
PROTECTED] dan menjawab sesuai prosedur yang nanti dikirim balik. Atau, Pak 
Paulus Allo dan Pak Rovicky yang selama ini mengadministrasi milis ini punya 
info lain.
  
  salam,
  awang
Wayan Ismara Heru Young <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Yth milister IAGI,

Rekan saya sedang melakukan penelitian lapangan di daerah Purwakarta bagian 
Timur Laut. Saat ini literatur yang menjadi pegangannya hanya dari Martodjojo 
(tahun
'84). Apakah ada yang bisa memberikan referensi lain yang lebih baru?

dibawah juga saya paste beberapa pertanyaan yang mungkin Bapak2/Ibu2 bisa bantu 
menjawabnya.
untuk pertanyaannya terakhir sebenarnya banyak yang tanya juga: apakah milis 
IAGI terbuka untuk umum? daftarnya kemana? dsb..

hatur nuhun,
.heru.

-- forwarded part 
---

Kemudian mengenai formasi citalang yang tersingkap di purwakarta bagian timur 
laut, sekitar sungai Ciherang, apakah ada yang memiliki info mengenai umur, 
litologi, lingkungan pengendapan dan lokasi tipenya?

terakhir: apakah di daerah itu terdapat lempung formasi subang atau tidak? 
(tersingkap maupun tidak)

oh iya, bagaimana caranya ikut gabung dengan milis IAGI ya?

trims,

Rizky S.


-
Yahoo! Mail
Use Photomail to share photos without annoying attachments.


-
 Yahoo! Mail
 Use Photomail to share photos without annoying attachments.

-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI

2006-02-21 Terurut Topik Iman Argakoesoemah

Just curious, apa kelebihan dan kekurangannya kalau IAGI jadi associate AAPG 
atau AAPG yang jadi associate-nya IAGI.

-Original Message-
From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:53 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI


Rekan-rekan,

Sementara saya menjadi president AAPG untuk Asia Pacific region, saya ingin 
memanfaatkan kesempatan saya untuk membantu IAGI.

Apakah rekan-rekan bisa memberikan usulan, apa saja yang saya bisa bantu.

Saya tawarkan kepada ketua IAGI, pak Achmad Luthfi, untuk menjadikan IAGI 
associate organization dari AAPG dan juga sebaliknya, menjadikan AAPG associate 
IAGI. Hal ini sudah dilakukan oleh Geological Society of Malaysia. Dulu pernah 
hal ini diusulkan ke IPA, tetapi IPA berkeberatan karena IPA bukan geoscience 
organization.

Ada yang mengusulkan untuk:
1. kerjasama dalam hal sertifikasi. Misalnya sertifikasi AAPG disetarakan 
dengan sertifikasi IAGI dan juga sebaliknya. Dengan demikian kita menyamakan 
standard international.
2. menyelenggarakan annual conventions bersama. Selama ini AAPG sering membantu 
IPA untuk menyelenggarakan conference, tetapi belum pernah dengan IAGI.

Ada masukan yang lain?
Salam,

Herman Darman
AAPG Asia Pacific Region - President
Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei
Tel:+673 - 3374275
Fax:+673 3375179
Web site: 




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 di tvri padang

2006-02-21 Terurut Topik Arief Budiman
Semoga ruanganya tidak cuma : sebesar dan dg fasilitas serta lokasinya
seperti ruangan himpunan mahasiswa

 
 
A R I E F   B U D I M A N
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone: (021) 350 2150 ext.1782
Mobile   : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home: (021) 809 2618
 

-Original Message-
From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 22, 2006 7:22 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam
17:00-18:00 di tvri padang

wah, baiklah kalo gitu, kita tunggu saja waktunya. mong-ngomong, dimana
alamat BGN tepatnya? mungkin sebagian besar belum tahu.

salam,
syaiful


On 2/21/06, Achmad Luthfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Boleh lah Bang Iful (Syaiful), kita tonton rame2 di jkt sore2. Hari
ini
> ada konfirmasi dari Ka. Badan Geologi bahwa IAGI dapat satu ruangan di
> kantor Badan Geologi, ruangan ini segera kita rapikan utk ruang
> baca/pustaka yang sekaligus ruang diskusi. Semoga ruang ini bisa
segera
> kita buka dengan acara nonton rekaman Lapau Mak Katik.
>
>
> Salam,
> LTH
> -
>
>

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
 
>   Dan, pre-Ngimbang tak mungkin marin, sebab pre-Ngimbang 
> adalah pre-rifting, maka ia akan full nonmarin. Semua sedimen 
> pre-rift adalah nonmarin, sebab semua basement tempat fifting 
> berikutnya terjadi adalah uplifted. 

Apakah prerift selalu non marine ?
Bagaimana dengan rifting di laut ?
Memang kalau berhubungan dengan synrift, seringkali diinterpretasikan
isinya sebagai non marine, lake-lacustrine. Tapi semestinya rift bisa
terjadi dimana saja, dan isinya bisa apa saja tergantung geological
settingnya.
Dulu saya pernah baca buku rift study dari BP, sekitar 90 an, ketika
rifting mechanism sangat banyak didiskusikan. Juga munculnya memoir AAPG
khusus RIFT.

>   Adanya gas Pagerungan di Kangean dengan kondensatnya yang 
> punya pr/ph 13.20 dan S content 0.01 % dengan 13 sat dan 
> aromat -27 dan -25 per mile sudah sangat meyakinkan bahwa 
> source-nya terrestrial.  
>   

Apakah pr/ph didalam kondensat masih bisa dipakai. Saya seringkali
ngeplot ini pr/ph utk kondensates tapi seering "jatuh" diluar trend
minyak (black oil) yg lain kenapa ya ?

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik Awang Satyana
Syn-rift yang marin ?  Semua syn-rift di Indonesia Barat berisi 
non-marin-transisi (deltaik, estuarine, tidal dan sekitarnya), baru di late 
syn-rift dan masuk ke post-rift memang benar marin. Hanya yang late-synrift dan 
post-rift ini tak dominan menjadi source rock. Oil geochemistry di Indonesia 
Barat menunjukkan bahwa yang jadi SR-nya adalah yang early synrift yang 
lingkungannya non marine-marginal marine (transisi). Coba cek studi geokimia 
minyak regional Indonesia (Barat) (Kevin Robinson, 1987, IPA). 
   
  Memang Sundaland dominan miring ke timur sepanjang umurnya, alias lebih 
marin. Tetapi harus diingat bahwa ini tak terlalu berlaku pada saat rifting 
pertama di Eosen. Dan, harus diwaspadai pula bahwa ada satu mikro-kontinen 
besar di utara Kangean (Paternoster-Kangean) yang sangat mempengaruhi domain 
terestrial vs marin di wilayah rifting Kangean ini. Betul, minyak mulai banyak 
pengaruh varian marin-nya ke timur, tetapi masuk ke wilayah Kangean varian ini 
melemah. Saya berpendapat, karena domain terestrial riftingnya dipengaruhi 
mikro-kontinen ini. Pengaruh ini telah menghilang sejak dari Bawean ke Kangean.
   
  Merekonstruksi eastern part of Sundaland tak bisa disamakan dengan core 
Sundaland di sekitar Laut Jawa atau SW Kalimantan, di wilayah timur ini banyak 
sejarah akresi dan slivering (pemisahan) yang terjadi berulang2. Sedikit 
banyak, itu berpengaruh ke sejarah tektonik East Java Basin, termasuk ke 
karakterisasi geokimia minyak dan gasnya. Saya mencoba menampilkan rekontruksi 
tektonik wilayah ini dan mempublikasikannya di PIT IAGI-HAGI Jakarta (2003) : 
"Accretion and Dispersion of SE Sundaland - the Growing and Slivering of a 
Continent". 
   
  salam,
  awang

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Great !
Rasanya aku tahu sekarang
Marine oil ini bisa jadi karena synrift Ngimbang disebelah timur sudah
merupakan marine deposit. Pada saat terjadi rifting sangat mungkin
bahwa semakin kearah timur sedimen yg mengisi rift-rift ini akan
mengikuti profile yg aku buat dulu bersama Ian Longley ketika study
regional Sunda Craton. Dipublikasikan oleh Longley di IPA News letter
beberapa bulan lalu. Disebelah barat (inner-cratonic) berupa
lingkungan darat sedangkan sebelah timur (outer) mungkin ada yg
marine. Nah yg marine ini salah satunya yang menjadi source rock di
minyak JS53 dsk. Apakah Kiau dan Sepanjang Island -1 sama dengan JS 53
?

Ngimbang di daerah Kangean ini berupa facies marine. Jadi mnurutku
mungkin bukan Pre Ngimbang. cmiiw.

RDP


On 2/21/06, Andang Bachtiar wrote:
> Dari paper Satyana & Purwaningsih 2003 ttg pengkelasan tipe minyak di Jawa
> Timur saya menginterpretasikan bahwa masih ada satu jenis source-rock lagi
> berkembang di Cekungan Jawa Timur, yaitu yang berumur Pre-Ngimbang dan
> mempunyai sifat "marine" (baik dari finger print, pristane phytane, maupun
> delta C13 arom - sat nya). Jadi source rock kemungkinan bukan hanya Ngimbang
> terrestrial-MM, Kujung III, dan Tuban marine saja. Di sumur2 L46-1, L46-2,
> JS53A dan Sepanjang Island (dalam plot S&P, 2003) minyak ditemukan
> terperangkap di Ngimbang dan karakterisasinya lebih merupakan "marine" oil
> daripada "terrestrial" oil. Besar kemungkinan asalnya dari pre-Ngimbang
> marine deposit atau malahan dari sedimen-sedimen pra-Tersier.
>
> Salam
>
> adb
>
>
> - Original Message -
> From: "Awang Harun Satyana" 
> To: 
> Sent: Tuesday, February 21, 2006 4:13 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin
>
>
> Pak Rovicky,
>
> Kita pertama harus mengkarakterisasi minyak2 yang sekarang ada di
> existing fields, lalu membalikkannya ke kemungkinan tiga sources itu.
> Dari Ngimbang ia akan terestrial-marginal marin, olenanane sedikit. Dari
> Kujung III shales ia akan terrestrial-marginal marin oleanane bertambah.
> Dari Tuban shales ia akan marin dan olenanane melimpah. Minyak asal
> Ngimbang dan Kujung III akan sulit dibedakan, tetapi bisa didekati
> dengan mengetahui Ro minyak sebab minyak asal Ngimbang akan lebih
> earlier generated dibanding Kujung III, maka Ro asal Ngimbang relatif <
> Ro asal Kujung; kalau ada data biomarker aromatik MPI (methyl
> phenantherene) index bisa dilakukan. Beberapa pemodelan dengan biomarker
> ini sudah saya lakukan dan confirmed teori ini.
>
> Berdasarkan data biomarker, volumetrik, dan modeling kematangan : urutan
> kontributor terbesar ke terkecil untuk source minyak adalah : 1st
> Ngimbang, 2nd Kujung, 3rd Tuban.
>
> Di bawah Madura Island, sebelum pulau ini terangkat dan terdeformasi
> hebat oleh inversi RMKS, adalah kitchen yang besar. Source-nya dari
> Ngimbang, hanya untuk naik ke atas mengisi ke struktur2 di Pulau Madura
> ia akan sulit sebab deformasi hebat telah mematahkan dan menyulitkan
> semua konduit. Harus dicari earlier migration yang naik via regional
> updip ke utara sesaat sebelum inversion terjadi. Kandidat terbesar
> adalah Blok Ketapang.
>
> Biogenic gas tak mungkin datang dari source yang temperaturnya mencapai
> >80 deg C 

[iagi-net-l] Tingginya harga minyak dunia....skenario mereka kah?

2006-02-21 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
Secara kebetulan di salah satu koran edisi kemarin Selasa ada berita
wawancara koran tersebut dengan anggota Dewan OPEC dari Indonesia, kalau
tidak salah bernama Mazhar (maaf kalau salah). Ada beberapa kutipan
menarik dari wawancara ini sbb:

- meningkatnya impor minyak Indonesia akan membuat repot pemerintah RI,
tapi ternyata belum tentu kilah Pak Mazhar ini.  Karena kalau harga
minyak dunia mendekati $48/barel maka praktis subsidi pemerintah akan
semakin kecil atau bahkan hilang bila harga dibawah $48. yang payah
kalau sebaliknya, setiap cents atau dolar di atas $48 merupakan beban
subsidi yg harus disediakan pemerintah thd harga BBM dalam negeri.

- di sisi lain meningkatnya harga minyak dunia ini ternyata menyimpan
skenario rapih Presiden GB yg ingin agar project2 migasnya di areal deep
water (Gulf Mexico, Angola) serta usaha2 mencari energi alternatifnya
bisa diberdayakan - "tidak mungkin energi alternatif bisa diupayakan
bila harga minyak dunia rendah! Begitu kata Presiden.  Di satu sisi
perannya di TimTeng terus diupayakan untuk menjaga tingginya harga
minyak tersebut. Bukan main!!begitu mereka siap dengan energi
alternatif, sementara banyak negara berkembang masih memikirkan
bagaimana harga minyak bisa tinggi, gimana meningkatkan produksi dlm
negerinya, bgm mempercepat produksi satu lapangan yang jadi sengketa
berkelanjutan, dll, dll... Skenario mereka jalan terus dengan
terprogram.

Dan di halaman berikutnya di koran yang sama... saya dapati profil
seorang petinggi (Vice Chairman) perusahaan migas besar USA yg mengklaim
dirinya sbg produsen energi geotermal terkemuka di dunia yang kini
sedang giat mendukung program pemerintah USA dalam diversifikasi energi
alternatif dengan mengalokasikan dana $300juta sbg tahap awal risetnya.

"setali tiga uang, sama rasa sama misi antara bapak dan anak"hebat.

Tabik, kuntadi

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Andang,
   
  Ada sedikit sifat marin sebagai varian-nya, tetapi lebih dominan terestrial. 
Tak ada yang konsisten menunjukkan sifat marin pada semua karakter minyaknya. 
L46-1 dan L46-2 dengan pr/ph 4.19 dan 7.72 serta sebaran steran C27-C28-C29 
yang didominasi C29 sekitar 50 % dan S content yang 0.09-0.7 tak meyakinkan 
untuk menaruhnya di lingkungan marin, apalagi full marin, ini lebih terestrial.
   
  Dan, pre-Ngimbang tak mungkin marin, sebab pre-Ngimbang adalah pre-rifting, 
maka ia akan full nonmarin. Semua sedimen pre-rift adalah nonmarin, sebab semua 
basement tempat fifting berikutnya terjadi adalah uplifted. 
   
  Adanya gas Pagerungan di Kangean dengan kondensatnya yang punya pr/ph 13.20 
dan S content 0.01 % dengan 13 sat dan aromat -27 dan -25 per mile sudah sangat 
meyakinkan bahwa source-nya terrestrial.  
   
  salam,
  awang

Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Dari paper Satyana & Purwaningsih 2003 ttg pengkelasan tipe minyak di Jawa 
Timur saya menginterpretasikan bahwa masih ada satu jenis source-rock lagi 
berkembang di Cekungan Jawa Timur, yaitu yang berumur Pre-Ngimbang dan 
mempunyai sifat "marine" (baik dari finger print, pristane phytane, maupun 
delta C13 arom - sat nya). Jadi source rock kemungkinan bukan hanya Ngimbang 
terrestrial-MM, Kujung III, dan Tuban marine saja. Di sumur2 L46-1, L46-2, 
JS53A dan Sepanjang Island (dalam plot S&P, 2003) minyak ditemukan 
terperangkap di Ngimbang dan karakterisasinya lebih merupakan "marine" oil 
daripada "terrestrial" oil. Besar kemungkinan asalnya dari pre-Ngimbang 
marine deposit atau malahan dari sedimen-sedimen pra-Tersier.

Salam

adb


- Original Message - 
From: "Awang Harun Satyana" 
To: 
Sent: Tuesday, February 21, 2006 4:13 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin


Pak Rovicky,

Kita pertama harus mengkarakterisasi minyak2 yang sekarang ada di
existing fields, lalu membalikkannya ke kemungkinan tiga sources itu.
Dari Ngimbang ia akan terestrial-marginal marin, olenanane sedikit. Dari
Kujung III shales ia akan terrestrial-marginal marin oleanane bertambah.
Dari Tuban shales ia akan marin dan olenanane melimpah. Minyak asal
Ngimbang dan Kujung III akan sulit dibedakan, tetapi bisa didekati
dengan mengetahui Ro minyak sebab minyak asal Ngimbang akan lebih
earlier generated dibanding Kujung III, maka Ro asal Ngimbang relatif <
Ro asal Kujung; kalau ada data biomarker aromatik MPI (methyl
phenantherene) index bisa dilakukan. Beberapa pemodelan dengan biomarker
ini sudah saya lakukan dan confirmed teori ini.

Berdasarkan data biomarker, volumetrik, dan modeling kematangan : urutan
kontributor terbesar ke terkecil untuk source minyak adalah : 1st
Ngimbang, 2nd Kujung, 3rd Tuban.

Di bawah Madura Island, sebelum pulau ini terangkat dan terdeformasi
hebat oleh inversi RMKS, adalah kitchen yang besar. Source-nya dari
Ngimbang, hanya untuk naik ke atas mengisi ke struktur2 di Pulau Madura
ia akan sulit sebab deformasi hebat telah mematahkan dan menyulitkan
semua konduit. Harus dicari earlier migration yang naik via regional
updip ke utara sesaat sebelum inversion terjadi. Kandidat terbesar
adalah Blok Ketapang.

Biogenic gas tak mungkin datang dari source yang temperaturnya mencapai
>80 deg C sebab bakteri tak mungkin hidup di atas 80 deg C, begitu juga
temperatur reservoirnya tak boleh melebihi 80 deg C, kalau lebih, ia
akan cracking ke thermogenic gas. Gas di Kepodang asal Tawun shales,
bisa dimodeling kapan ia generasi biogenic gas dan kapan mengisi
Kepodang. Hanya satu syarat : tak boleh melebihi temperatur 80 deg C.
Maka, tak mungkin biogenic gas dihasilkan dari Ngimbang sebab Ngimbang
sudah overmature untuk biogenic gas. Kalau mixing sih OK saja, seperti
terjadi di Oyong, ada biogenic-thermogenic gas, ada juga oil, atau di
Tanggul Angin Lapindo. Tak perlu TOC cut off tinggi untuk biogenic gas
generation, 1.0 % TOC sudah cukup, tetapi ia perlu rapid deposition dan
restricted basin.

Syn-rift graben, sulit memang datingnya sebab Eocene Ngimbang kebanyakan
non-marine dan data polen-nya belum lengkap. Tetapi evaluasi regional
menunjukkan memang bisa makin muda ke timur. Saya sementara berpendapat
pembentukan graben2 di East Java ini akibat ikutan rifting di Makassar
Strait yang bersamaan waktunya dengan gerak roll-back akibat perlambatan
subduction di wilayah ini pada Eosen, dan sama sekali tak berhubungan
dengan RMKS sebab RMKS post mid-Miocene. Tapi RMKS mengover-print-nya
dengan cara makin menenggelamkan atau mengangkatnya iya. Karena gerak
rifting Makassar dan rollback basement berjalan dari barat ke timur,
maka umur rifting makin muda ke timur.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, February 21, 2006 3:47 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin


Nah saya ada pertanyaan buat Pak Awang yg sudah nguprek2 Jawa Timur ini.

Ada 3 kemungkin source di EJB (East Java Basi

RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 ditvri padang

2006-02-21 Terurut Topik Dave . SAIB
Kabar baik kang Toto, alhamdulillah. Kang Toto kumaha kabar?

Wassalam,

D. Saib





 
  "Toto Santosa"
 
  <[EMAIL PROTECTED]To:
  
  ergi.com>cc:  
 
   Subject:  RE: [iagi-net-l] 
'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam  
  22/02/2006 08:42  17:00-18:00 ditvri padang   
 
  AM
 
  Please respond to 
 
  iagi-net  
 

 

 





Ini baru mantab.
Dave, apa kabar?

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:26 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam
17:00-18:00 ditvri padang


Harusnya.

Buah manggis masak di batang
Jatuh setangkai pecah semua
Jadi geologist masak (cuman) nyari uang
Pada masyarakat harus berguna

Kan begitu...

D. Saib






  "Hasan Sidi"

  <[EMAIL PROTECTED]To:


  n.com>   cc:

   Subject:  RE:
[iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00

  22/02/2006 06:48  di tvri padang

  AM

  Please respond to

  iagi-net











> buah manggis buah bengkuang
> lebah mati dimakan jangkrik
> jadi geologist 'tuk cari uang
> sebab iagi tidaklah menarik

1: Keterlaluan kalo gak bisa bedain manggis dari bengkuang - SALAH
2: Jangkrik gak pernah makan lebah - SALAH
3 & 4: Jelas salah karena premise terdahulu sudah ngawur :-)

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-

[iagi-net-l] Fw: landslde/creep di Kabupaten Bogor

2006-02-21 Terurut Topik Sukmandaru Prihatmoko

Dari Bu Rita.

SP

- Original Message - 
From: "Dwikorita Karnawati" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Rendhi Iswarajati" <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; "Achmad Luthfi" 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; "Sukmandaru Prihatmoko" <[EMAIL PROTECTED]>; 
"'Dwikorita Karnawati'" <[EMAIL PROTECTED]>

Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:15 AM
Subject: landslde/creep di Kabupaten Bogor



Yth. Bapak/Ibu/Mas 2.

Harian Kompas memberitakan  16 rumah roboh perlahan-lahan akibat
landslide/land`creep di kampung Curug , Desa Bojong Koneng Kecamatan 
Babakan

Magang  Kabupaten  Bogor.
Berkaitan dengan berita tersebut, berikut saya sampaikan beberapa 
tanggapan

yang barangkali dapat membantu.

Dengan mempertimbangkan kondisi batuannya, yaitu formasi Jatiluhur yang
terdiri dari napal dan serpih, nampaknya ada kemiripan antara kasus 
rayapan
di daerah tersebut dengan yang di jalan tol Cipularang. Serpih sangat 
sering

bersifat labil (kehilangan kekuatan gesernya) apabila dalam kondisi jenuh
air. Rayapan ini biasanya terjadi pada kaki gunung atau pada lembah yang
cenderung menjadi zona jenuh air.

1. Saran untuk upaya rekayasa :
Perlu dilanjutkan penyelidikan lapangan untuk :
   a)mendeliniasi zona yang bergerak merayap
   b) menyelidikan kondisi morfologi di sekitar lokasi rayapan untuk
menganalisis pengaruh morfologi terhadap drainase (aliran air 
permukaan

dan bawah permukaan). Analisis ini perlu karena mekanisme akumulasi air ke
lokasi rayapan perlu dikontrol agar tidak menjenuhkan lapisan serpin 
dan

atau napal. Jadi analisis atau evaluasi terhadap kondisi hidrogeologi ini
perlu untuk mendesain sisterm drainase yang dikombinasi dengan sistem
penanaman vegetasi (bio-engineering system) di lokasi rayapan.
c) ada baiknya dilihat kandungan mineral yang ada di dalam lapisan serpih.
Kalau ternyata serpih tersebut mengandung mineral smektite atau illite 
atau

montmorillonite, berarti lapisan tersebut memang sangat sensitiv untuk
bergerak dalam kondisi jenuh air.

2. Saran dari sudut pandang geologi :
Dari berbagai kasus rayapan yang pernah terjadi, umumnya rayapan tersbut
tidak akan langsung membunuh manusia.namun umumnya merusak
bangunan-bangunan dan luas area yang merayap cukup luas, lebih dari 
beberapa
hektar. Jadi meskipun tidak pernah menimbulkan korban manusia, namun 
sangat

merugikan dari segi ekonomi dan kenyamanan tinggal.
Apabila kasus 1c. di atas yang terjadi (yaitu ternyata serpih tersebut
mengandung montmorillonite), maka sebaiknya rumah-rumah hunian di lokasi
rayapan direlokasi saja ke tempat yang lebih aman, yaitu ke daerah datar
yang tidak mengandung serpih dan napal. Kenyataannya sudah banyak kasus di
Indonesia menunjukkan upaya mengendalikan rayapan ini tidak pernah 
berhasil

secara permanen. Demikian pula pemikiran saya tentang tol cipularang,
perbaikan-perbaikan yang dilakukan saat ini sifatnya hanya perbaikan yang
tidak dapat tuntas mengatasi permasalahan. Ibaratnya hanya akan memencet
atau mengobati jerawat pada wajah dengan pergi ke salon, bukan mengobati
penyebab utama jerawat tadi. Namun terus terang saran saya ini sangat
konservatif dari sudut pandang teknik sipil.

Jadi saya usulkan agar dengan initiatif IAGI, dapat diusulkan ke PEMDA
setempat untuk memetakan zona yang rentan merayap dan longsor dengan skala
yang memadai, yaitu skala 1 : 25.000 atau lebih teliti lagi. Dalam hal ini
dapat berkoordinasi dengan Direktorat Volkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi (sekarang sudah ganti nama lagi belum ya?) dan ada baiknya
melibatkan perguruan tinggi setempat. Saya rasa apa yang telah dilakukan
rekan-rekan dari UNPAK perlu didukung dan ditindaklanjuti.

Saat ini kami juga sedang meneliti masalah rayapan tanah ini, dan 
kebetulan

kami ada laboratorium lapangan di Kalibawang Kulon Progo dilengkapi dengan
beberapa alat pantau. Silakan mampir ke lab tsb untuk saling berbagi
pengalaman.

Demikian tanggapan dari saya, mohon maaf sebelumnya apabila ada ang kurang
berkenan.

Salam
Dwikorita Karnawati

Head of Geological Engineering Department
Gadjah Mada University
Host Institution of Asean University Network/SEED Net
Jl. Grafika no. 2 Bulaksumur, Yogyakarta 55281
INDONESIA
Phone : 62 274 513 668
Fax : 62 274 513 668/ 62 274 883 919
email : [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
www.geologi.ugm.ac.id

- Original Message -
From: "Rendhi Iswarajati" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, February 22, 2006 3:54 AM
Subject: FW: [iagi-net-l] landslde/creep di Kabupaten Bogor


Bu Rita, FYI e-mail dari milist IAGI.

Best regards,
Rendhi




From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tue 2/21/2006 10:41 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] landslde/creep di Kabupaten Bogor






 Terima kasih Pak Ndaru , kalau Bu Dwikorawati baca komunikasi ini ,
 pls commnent.

 Si Abah

 Barusan telepon Bu

Re: [iagi-net-l] Sekretariat IAGI

2006-02-21 Terurut Topik ismail

Apakah Sekretariat IAGI akan pindah ?
Diikuti organisasi kebumian lainnya ?

Pada waktu rapat dengan Ka.Pus.Sumberdaya Geologi - Badan Geologi di Kantor 
BG tsb beberapa waktu lalu, Asosiasi Panasbumi Indo. (API) juga ditawari 
untuk menggunakan fasilitas ruangan pertemuan di BG tsb sebagai sarana pul - 
kumpul /rapat-rapat untuk organisasi organisasi Kebumian, kontak personnya 
dengan Ibu Ima ( Ibu Muslimah) di BG jl.Gatot Subroto tsb.
Kebetulan sekretariat API ada di Gedung sampingnya ( Gd.Indonesia Power / 
PLN )


ISM

Subject: [iagi-net-l] Sekretariat IAGI


Apakah Sekretariat IAGI akan pindah ?
Diikuti organisasi kebumian lainnya ?

RDP

On 2/22/06, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Alamat BGN masih dalam mimpi, yang sudah ada alamat BG
[tanpa 'N' dulu]: eks Gedung Ditjen Pertambangan Umum, Jl.
Gatot Subroto.

Nanti sore jam 15 saya mau ke sana lihat calon ruangan
IAGI. ada waktu kesana sama2?

Tenkyu, RD



--
http://rovicky.blogspot.com
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Kerja sama AAPG dan IAGI

2006-02-21 Terurut Topik Darman, Herman H BSP-TSX/4
Rekan-rekan,

Sementara saya menjadi president AAPG untuk Asia Pacific region, saya ingin 
memanfaatkan kesempatan saya untuk membantu IAGI.

Apakah rekan-rekan bisa memberikan usulan, apa saja yang saya bisa bantu. 

Saya tawarkan kepada ketua IAGI, pak Achmad Luthfi, untuk menjadikan IAGI 
associate organization dari AAPG dan juga sebaliknya, menjadikan AAPG associate 
IAGI. Hal ini sudah dilakukan oleh Geological Society of Malaysia. Dulu pernah 
hal ini diusulkan ke IPA, tetapi IPA berkeberatan karena IPA bukan geoscience 
organization.

Ada yang mengusulkan untuk:
1. kerjasama dalam hal sertifikasi. Misalnya sertifikasi AAPG disetarakan 
dengan sertifikasi IAGI dan juga sebaliknya. Dengan demikian kita menyamakan 
standard international.
2. menyelenggarakan annual conventions bersama. Selama ini AAPG sering membantu 
IPA untuk menyelenggarakan conference, tetapi belum pernah dengan IAGI.

Ada masukan yang lain?
Salam,

Herman Darman
AAPG Asia Pacific Region - President
Address: Brunei Shell Petroleum Sdn Bhd. Seria, KB3534, Brunei
Tel:+673 - 3374275
Fax:+673 3375179
Web site: 




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] mengapa musti pindah ? - RE: [iagi-net-l] Sekretariat IAGI

2006-02-21 Terurut Topik mohammad syaiful
sebelum sekjen yg lebih afdol memberikan jawaban, tampaknya saya mesti
segera 'meluruskan'.

pak rovicky, pak pangestu, dkk lainnya,
tidak ada pernyataan dari pp-iagi bahwa sekretariat iagi akan pindah. jadi
mohon disimak lebih teliti imil2 sebelumnya.

sekedar info, selain sekretariat iagi di jl. soepomo; iagi juga mempunyai
bengkel-1 di lingkungan kantor bpmigas (jl. gatsoe), bengkel-2 di lingkungan
pertamina (gedung kwarnas), dan yg direncanakan (karena ditawari ruangan) di
badan geologi akan dipergunakan sbg ruang perpustakaan dan diskusi. saya
kira presiden iagi juga sudah menyebutkan hal ini.

demikian semoga tidak salah paham.

salam,
syaiful


On 2/22/06, Pangestu, Sonny T <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> mengapa musti pindah ?
>
> sonny
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 22 Februari 2006 7:36
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Sekretariat IAGI
>
> Apakah Sekretariat IAGI akan pindah ?
> Diikuti organisasi kebumian lainnya ?
>
> RDP
>
> On 2/22/06, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Alamat BGN masih dalam mimpi, yang sudah ada alamat BG [tanpa 'N'
> > dulu]: eks Gedung Ditjen Pertambangan Umum, Jl.
> > Gatot Subroto.
> >
> > Nanti sore jam 15 saya mau ke sana lihat calon ruangan IAGI. ada waktu
>
> > kesana sama2?
> >
> > Tenkyu, RD
>
>
> --
> http://rovicky.blogspot.com
> --Writer need 10 steps faster than readeR --
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
> Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
> Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
> Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
> Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
> Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina
> [at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> -
>
>


RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 ditvri padang

2006-02-21 Terurut Topik Toto Santosa

Ini baru mantab.
Dave, apa kabar?

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:26 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam
17:00-18:00 ditvri padang


Harusnya.

Buah manggis masak di batang
Jatuh setangkai pecah semua
Jadi geologist masak (cuman) nyari uang
Pada masyarakat harus berguna

Kan begitu...

D. Saib





  "Hasan Sidi"

  <[EMAIL PROTECTED]To:
  
  n.com>   cc:

   Subject:  RE:
[iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 
  22/02/2006 06:48  di tvri padang

  AM

  Please respond to

  iagi-net









> buah manggis buah bengkuang
> lebah mati dimakan jangkrik
> jadi geologist 'tuk cari uang
> sebab iagi tidaklah menarik

1: Keterlaluan kalo gak bisa bedain manggis dari bengkuang - SALAH
2: Jangkrik gak pernah makan lebah - SALAH
3 & 4: Jelas salah karena premise terdahulu sudah ngawur :-)

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 di tvri padang

2006-02-21 Terurut Topik Iman Argakoesoemah

Kalau begini gimana hayo ??

buah manggis jangan dibuang
nyamuk mati dimakan jangkrik
jadi geologist 'tuk cari uang
sebab iagi tidaklah menarik

Thanks. Iman

-Original Message-
From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 22, 2006 6:49 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam
17:00-18:00 di tvri padang


> buah manggis buah bengkuang
> lebah mati dimakan jangkrik
> jadi geologist 'tuk cari uang
> sebab iagi tidaklah menarik

1: Keterlaluan kalo gak bisa bedain manggis dari bengkuang - SALAH
2: Jangkrik gak pernah makan lebah - SALAH
3 & 4: Jelas salah karena premise terdahulu sudah ngawur :-)

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 di tvri padang

2006-02-21 Terurut Topik Putrohari, Rovicky
> > buah manggis buah bengkuang
> > lebah mati dimakan jangkrik
> > jadi geologist 'tuk cari uang
> > sebab iagi tidaklah menarik
> 
> 1: Keterlaluan kalo gak bisa bedain manggis dari bengkuang - SALAH
> 2: Jangkrik gak pernah makan lebah - SALAH
> 3 & 4: Jelas salah karena premise terdahulu sudah ngawur :-) 

Buah mangga bukan kedondong
Ga papa dong 

rdp

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Butuh info : F. Citalang dan F. Subang

2006-02-21 Terurut Topik Awang Satyana
Bersama beberapa lulusan muda di Geo-Unpad, tahun 2001-2002 saya pernah ikut 
mengevaluasi formasi-formasi ini secara regional, terutama dalam hubungannya 
dengan perubahan hubungan geometri cekungan antara Bogor Trough dengan West 
Java (NW Java Basin) post-Pliosen. 
   
  Evaluasi itu dipublikasikan dalam tiga paper : (1) Raharjo et al. (2002) : 
"Perkiraan inversi sesar Baribis serta peranannya terhadap proses sedimentasi 
dan kemungkinan adanya reworked source pada endapan turbidit setara Talang 
Akar" - Buletin Khusus Geologi ITB (Memperingati Masa Purnabakti Prof Soejono 
Martodjojo), (2) Satyana et al. (2002) :"New observations on the evolution of 
the Bogor Basin, West Java - opportunities for turbidite hydrocarbon play" 
-Buletin Khusus ITB seperti no. 1, dan (3) Satyana and Armandita (2004) : 
"Deepwater plays of Java, Indonesia : regional evaluation on opportunities and 
risks" - IPA Deepwater Symposium Asia & AustralAsia.  Saya pikir tak sulit 
mencari publikasi2 itu.

  Secara ringkas, Formasi Citalang berumur N21-N22 (Plio-Pleistosen) merupakan 
endapan volkanik-klastik pada lingkungan nonmarin-transisi, dan merupakan 
endapan pertama yang mengarah dari selatan ke utara setelah Bogor Trough dan 
West Java Basin membentuk level yang sama, sekaligus membuktikan pengangkatan 
Bogor Trough dan berakhir dengan terinversikannya Sesar Baribis.
   
  Formasi Subang (lempung) yang tersingkap akan lebih ke selatan mendekati Kab. 
Sumedang di tempat pengangkatan lebih intensif. Formasi Subang (N18-N21), 
Pliosen dibentuk dalam lingkungan transisi-shallow marine, dalam kondisi Bogor 
Trough dan West Java Basin pada level space of accommodation yang sama. 
   
  Untuk menjadi anggota milis IAGI, saya pikir bisa aplikasi langsung ke [EMAIL 
PROTECTED] dan menjawab sesuai prosedur yang nanti dikirim balik. Atau, Pak 
Paulus Allo dan Pak Rovicky yang selama ini mengadministrasi milis ini punya 
info lain. 
   
  salam,
  awang
Wayan Ismara Heru Young <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Yth milister IAGI,

Rekan saya sedang melakukan penelitian lapangan di daerah Purwakarta bagian 
Timur Laut. Saat ini literatur yang menjadi pegangannya hanya dari Martodjojo 
(tahun 
'84). Apakah ada yang bisa memberikan referensi lain yang lebih baru?

dibawah juga saya paste beberapa pertanyaan yang mungkin Bapak2/Ibu2 bisa bantu 
menjawabnya. 
untuk pertanyaannya terakhir sebenarnya banyak yang tanya juga: apakah milis 
IAGI terbuka untuk umum? daftarnya kemana? dsb..

hatur nuhun,
.heru.

-- forwarded part 
---

Kemudian mengenai formasi citalang yang tersingkap di purwakarta bagian timur 
laut, sekitar sungai Ciherang, apakah ada yang memiliki info mengenai umur, 
litologi, lingkungan pengendapan dan lokasi tipenya?

terakhir: apakah di daerah itu terdapat lempung formasi subang atau tidak? 
(tersingkap maupun tidak)

oh iya, bagaimana caranya ikut gabung dengan milis IAGI ya?

trims,

Rizky S.


-
Yahoo! Mail
Use Photomail to share photos without annoying attachments.


-
 Yahoo! Mail
 Use Photomail to share photos without annoying attachments.

[iagi-net-l] mengapa musti pindah ? - RE: [iagi-net-l] Sekretariat IAGI

2006-02-21 Terurut Topik Pangestu, Sonny T
mengapa musti pindah ?

sonny 

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 22 Februari 2006 7:36
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Sekretariat IAGI

Apakah Sekretariat IAGI akan pindah ?
Diikuti organisasi kebumian lainnya ?

RDP

On 2/22/06, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Alamat BGN masih dalam mimpi, yang sudah ada alamat BG [tanpa 'N' 
> dulu]: eks Gedung Ditjen Pertambangan Umum, Jl.
> Gatot Subroto.
>
> Nanti sore jam 15 saya mau ke sana lihat calon ruangan IAGI. ada waktu

> kesana sama2?
>
> Tenkyu, RD


--
http://rovicky.blogspot.com
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 di tvri padang

2006-02-21 Terurut Topik Dave . SAIB
Harusnya.

Buah manggis masak di batang
Jatuh setangkai pecah semua
Jadi geologist masak (cuman) nyari uang
Pada masyarakat harus berguna

Kan begitu...

D. Saib




 
  "Hasan Sidi"  
 
  <[EMAIL PROTECTED]To:
  
  n.com>   cc:  
 
   Subject:  RE: [iagi-net-l] 
'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00  
  22/02/2006 06:48  di tvri padang  
 
  AM
 
  Please respond to 
 
  iagi-net  
 

 

 




> buah manggis buah bengkuang
> lebah mati dimakan jangkrik
> jadi geologist 'tuk cari uang
> sebab iagi tidaklah menarik

1: Keterlaluan kalo gak bisa bedain manggis dari bengkuang - SALAH
2: Jangkrik gak pernah makan lebah - SALAH
3 & 4: Jelas salah karena premise terdahulu sudah ngawur :-)

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Sekretariat IAGI

2006-02-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Apakah Sekretariat IAGI akan pindah ?
Diikuti organisasi kebumian lainnya ?

RDP

On 2/22/06, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Alamat BGN masih dalam mimpi, yang sudah ada alamat BG
> [tanpa 'N' dulu]: eks Gedung Ditjen Pertambangan Umum, Jl.
> Gatot Subroto.
>
> Nanti sore jam 15 saya mau ke sana lihat calon ruangan
> IAGI. ada waktu kesana sama2?
>
> Tenkyu, RD


--
http://rovicky.blogspot.com
--Writer need 10 steps faster than readeR --

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] carbonate reef dan platform

2006-02-21 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
Apakah ada perbedaan kondisi dari sistem pembentukan carbonate reef dan
carbonate platform...?
dan apakah kondisi pembentukan yang berbeda itu menyebabkan karakteristik
reservoir yang berbeda (porosity, permeability dsb)?
apa saja perbedaan karakteristik carbonate reef dan carbonate platform...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852

This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 di tvri padang

2006-02-21 Terurut Topik Ridwan Djamaluddin
Alamat BGN masih dalam mimpi, yang sudah ada alamat BG 
[tanpa 'N' dulu]: eks Gedung Ditjen Pertambangan Umum, Jl. 
Gatot Subroto. 

Nanti sore jam 15 saya mau ke sana lihat calon ruangan 
IAGI. ada waktu kesana sama2?


Tenkyu, RD


On Wed, 22 Feb 2006 07:22:11 +0700
 "mohammad syaiful" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
wah, baiklah kalo gitu, kita tunggu saja waktunya. 
mong-ngomong, dimana

alamat BGN tepatnya? mungkin sebagian besar belum tahu.

salam,
syaiful


On 2/21/06, Achmad Luthfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Boleh lah Bang Iful (Syaiful), kita tonton rame2 di jkt 
sore2. Hari ini
ada konfirmasi dari Ka. Badan Geologi bahwa IAGI dapat 
satu ruangan di
kantor Badan Geologi, ruangan ini segera kita rapikan 
utk ruang
baca/pustaka yang sekaligus ruang diskusi. Semoga ruang 
ini bisa segera

kita buka dengan acara nonton rekaman Lapau Mak Katik.


Salam,
LTH
-





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 di tvri padang

2006-02-21 Terurut Topik mohammad syaiful
wah, baiklah kalo gitu, kita tunggu saja waktunya. mong-ngomong, dimana
alamat BGN tepatnya? mungkin sebagian besar belum tahu.

salam,
syaiful


On 2/21/06, Achmad Luthfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Boleh lah Bang Iful (Syaiful), kita tonton rame2 di jkt sore2. Hari ini
> ada konfirmasi dari Ka. Badan Geologi bahwa IAGI dapat satu ruangan di
> kantor Badan Geologi, ruangan ini segera kita rapikan utk ruang
> baca/pustaka yang sekaligus ruang diskusi. Semoga ruang ini bisa segera
> kita buka dengan acara nonton rekaman Lapau Mak Katik.
>
>
> Salam,
> LTH
> -
>
>


RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 di tvri padang

2006-02-21 Terurut Topik Hasan Sidi
> buah manggis buah bengkuang
> lebah mati dimakan jangkrik
> jadi geologist 'tuk cari uang
> sebab iagi tidaklah menarik

1: Keterlaluan kalo gak bisa bedain manggis dari bengkuang - SALAH
2: Jangkrik gak pernah makan lebah - SALAH
3 & 4: Jelas salah karena premise terdahulu sudah ngawur :-) 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Butuh info : F. Citalang dan F. Subang

2006-02-21 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Yth milister IAGI,
   
  Rekan saya sedang melakukan penelitian lapangan di daerah Purwakarta bagian 
Timur Laut. Saat ini literatur yang menjadi pegangannya hanya dari Martodjojo 
(tahun 
  '84). Apakah ada yang bisa memberikan referensi lain yang lebih baru?
   
  dibawah juga saya paste beberapa pertanyaan yang mungkin Bapak2/Ibu2 bisa 
bantu menjawabnya. 
  untuk pertanyaannya terakhir sebenarnya banyak yang tanya juga: apakah milis 
IAGI terbuka untuk umum? daftarnya kemana? dsb..
   
  hatur nuhun,
  .heru.
   
  -- forwarded part 
---
  
Kemudian mengenai formasi citalang yang tersingkap di purwakarta bagian timur 
laut, sekitar sungai Ciherang, apakah ada yang memiliki info mengenai umur, 
litologi, lingkungan pengendapan dan lokasi tipenya?
   
  terakhir: apakah di daerah itu terdapat lempung formasi subang atau tidak? 
(tersingkap maupun tidak)

  oh iya, bagaimana caranya ikut gabung dengan milis IAGI ya?
   
  trims,
   
  Rizky S.


-
 Yahoo! Mail
 Use Photomail to share photos without annoying attachments.

Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik yrsnki
>
  Akh , ini menarik ada source rocks dari Pre Tersier , apakah masih
  mungkin ini menjadi asal minyak yang terperangkap di sedimen Tersier
  (Ngimbang ??0.
  Kalau , ya bagaimana menerangkan regional geologi NE Java Basin secara
  lebih komprehensif ?

  Si - Abah

  Dari paper Satyana & Purwaningsih 2003 ttg pengkelasan tipe minyak di Jawa
> Timur saya menginterpretasikan bahwa masih ada satu jenis source-rock lagi
> berkembang di Cekungan Jawa Timur, yaitu yang berumur Pre-Ngimbang dan
> mempunyai sifat "marine" (baik dari finger print, pristane phytane, maupun
> delta C13 arom - sat nya). Jadi source rock kemungkinan bukan hanya
> Ngimbang
> terrestrial-MM, Kujung III, dan Tuban marine saja. Di sumur2 L46-1, L46-2,
> JS53A dan Sepanjang Island (dalam plot S&P, 2003) minyak ditemukan
> terperangkap di Ngimbang dan karakterisasinya lebih merupakan "marine" oil
> daripada "terrestrial" oil. Besar kemungkinan asalnya dari pre-Ngimbang
> marine deposit atau malahan dari sedimen-sedimen pra-Tersier.
>
> Salam
>
> adb
>
>
> - Original Message -
> From: "Awang Harun Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, February 21, 2006 4:13 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin
>
>
> Pak Rovicky,
>
> Kita pertama harus mengkarakterisasi minyak2 yang sekarang ada di
> existing fields, lalu membalikkannya ke kemungkinan tiga sources itu.
> Dari Ngimbang ia akan terestrial-marginal marin, olenanane sedikit. Dari
> Kujung III shales ia akan terrestrial-marginal marin oleanane bertambah.
> Dari Tuban shales ia akan marin dan olenanane melimpah. Minyak asal
> Ngimbang dan Kujung III akan sulit dibedakan, tetapi bisa didekati
> dengan mengetahui Ro minyak sebab minyak asal Ngimbang akan lebih
> earlier generated dibanding Kujung III, maka Ro asal Ngimbang relatif <
> Ro asal Kujung; kalau ada data biomarker aromatik MPI (methyl
> phenantherene) index bisa dilakukan. Beberapa pemodelan dengan biomarker
> ini sudah saya lakukan dan confirmed teori ini.
>
> Berdasarkan data biomarker, volumetrik, dan modeling kematangan : urutan
> kontributor terbesar ke terkecil untuk source minyak adalah : 1st
> Ngimbang, 2nd Kujung, 3rd Tuban.
>
> Di bawah Madura Island, sebelum pulau ini terangkat dan terdeformasi
> hebat oleh inversi RMKS, adalah kitchen yang besar. Source-nya dari
> Ngimbang, hanya untuk naik ke atas mengisi ke struktur2 di Pulau Madura
> ia akan sulit sebab deformasi hebat telah mematahkan dan menyulitkan
> semua konduit. Harus dicari earlier migration yang naik via regional
> updip ke utara sesaat sebelum inversion terjadi. Kandidat terbesar
> adalah Blok Ketapang.
>
> Biogenic gas tak mungkin datang dari source yang temperaturnya mencapai
>>80 deg C sebab bakteri tak mungkin hidup di atas 80 deg C, begitu juga
> temperatur reservoirnya tak boleh melebihi 80 deg C, kalau lebih, ia
> akan cracking ke thermogenic gas. Gas di Kepodang asal Tawun shales,
> bisa dimodeling kapan ia generasi biogenic gas dan kapan mengisi
> Kepodang. Hanya satu syarat : tak boleh melebihi temperatur 80 deg C.
> Maka, tak mungkin biogenic gas dihasilkan dari Ngimbang sebab Ngimbang
> sudah overmature untuk biogenic gas. Kalau mixing sih OK saja, seperti
> terjadi di Oyong, ada biogenic-thermogenic gas, ada juga oil, atau di
> Tanggul Angin Lapindo. Tak perlu TOC cut off tinggi untuk biogenic gas
> generation, 1.0 % TOC sudah cukup, tetapi ia perlu rapid deposition dan
> restricted basin.
>
> Syn-rift graben, sulit memang datingnya sebab Eocene Ngimbang kebanyakan
> non-marine dan data polen-nya belum lengkap. Tetapi evaluasi regional
> menunjukkan memang bisa makin muda ke timur. Saya sementara berpendapat
> pembentukan graben2 di East Java ini akibat ikutan rifting di Makassar
> Strait yang bersamaan waktunya dengan gerak roll-back akibat perlambatan
> subduction di wilayah ini pada Eosen, dan sama sekali tak berhubungan
> dengan RMKS sebab RMKS post mid-Miocene. Tapi RMKS mengover-print-nya
> dengan cara makin menenggelamkan atau mengangkatnya iya. Karena gerak
> rifting Makassar dan rollback basement berjalan dari barat ke timur,
> maka umur rifting makin muda ke timur.
>
> Salam,
> awang
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, February 21, 2006 3:47 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin
>
>
> Nah saya ada pertanyaan buat Pak Awang yg sudah nguprek2 Jawa Timur ini.
>
> Ada 3 kemungkin source di EJB (East Java Basin).
> - Eocene Ngimbang (synrift)
> - Oligocene Kujung Shale
> - Miocene Tuban
>
> Dari ketiganya, mana yg paling dominan menyumbang minyak2 yg sudah
> diketemukan selama ini (volumetric) ? Saya tidak menemukan possible
> kitchen di P Madura, tetapi data2 sumur menunjukkan banyaknya oil show
> serta oil seep. Minor oil di Pulau Madura ini source-rock dan kitchennya
> dari mana ?
>
> Tentang Biogenic Kepodang ini juga krusial, apakah biogenic gas di
> Kepodang ini sourc

Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Great !
Rasanya aku tahu sekarang
Marine oil ini bisa jadi karena synrift Ngimbang disebelah timur sudah
merupakan marine deposit. Pada saat terjadi rifting sangat mungkin
bahwa semakin kearah timur sedimen yg mengisi rift-rift ini akan
mengikuti profile yg aku buat dulu bersama Ian Longley ketika study
regional Sunda Craton. Dipublikasikan oleh Longley di IPA News letter
beberapa bulan lalu. Disebelah barat (inner-cratonic) berupa
lingkungan darat sedangkan sebelah timur (outer) mungkin ada yg
marine. Nah yg marine ini salah satunya yang menjadi source rock di
minyak JS53 dsk. Apakah Kiau dan Sepanjang Island -1 sama dengan JS 53
?

Ngimbang di daerah Kangean ini berupa facies marine. Jadi mnurutku
mungkin bukan Pre Ngimbang. cmiiw.

RDP


On 2/21/06, Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dari paper Satyana & Purwaningsih 2003 ttg pengkelasan tipe minyak di Jawa
> Timur saya menginterpretasikan bahwa masih ada satu jenis source-rock lagi
> berkembang di Cekungan Jawa Timur, yaitu yang berumur Pre-Ngimbang dan
> mempunyai sifat "marine" (baik dari finger print, pristane phytane, maupun
> delta C13 arom - sat nya). Jadi source rock kemungkinan bukan hanya Ngimbang
> terrestrial-MM, Kujung III, dan Tuban marine saja. Di sumur2 L46-1, L46-2,
> JS53A dan Sepanjang Island (dalam plot S&P, 2003) minyak ditemukan
> terperangkap di Ngimbang dan karakterisasinya lebih merupakan "marine" oil
> daripada "terrestrial" oil. Besar kemungkinan asalnya dari pre-Ngimbang
> marine deposit atau malahan dari sedimen-sedimen pra-Tersier.
>
> Salam
>
> adb
>
>
> - Original Message -
> From: "Awang Harun Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, February 21, 2006 4:13 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin
>
>
> Pak Rovicky,
>
> Kita pertama harus mengkarakterisasi minyak2 yang sekarang ada di
> existing fields, lalu membalikkannya ke kemungkinan tiga sources itu.
> Dari Ngimbang ia akan terestrial-marginal marin, olenanane sedikit. Dari
> Kujung III shales ia akan terrestrial-marginal marin oleanane bertambah.
> Dari Tuban shales ia akan marin dan olenanane melimpah. Minyak asal
> Ngimbang dan Kujung III akan sulit dibedakan, tetapi bisa didekati
> dengan mengetahui Ro minyak sebab minyak asal Ngimbang akan lebih
> earlier generated dibanding Kujung III, maka Ro asal Ngimbang relatif <
> Ro asal Kujung; kalau ada data biomarker aromatik MPI (methyl
> phenantherene) index bisa dilakukan. Beberapa pemodelan dengan biomarker
> ini sudah saya lakukan dan confirmed teori ini.
>
> Berdasarkan data biomarker, volumetrik, dan modeling kematangan : urutan
> kontributor terbesar ke terkecil untuk source minyak adalah : 1st
> Ngimbang, 2nd Kujung, 3rd Tuban.
>
> Di bawah Madura Island, sebelum pulau ini terangkat dan terdeformasi
> hebat oleh inversi RMKS, adalah kitchen yang besar. Source-nya dari
> Ngimbang, hanya untuk naik ke atas mengisi ke struktur2 di Pulau Madura
> ia akan sulit sebab deformasi hebat telah mematahkan dan menyulitkan
> semua konduit. Harus dicari earlier migration yang naik via regional
> updip ke utara sesaat sebelum inversion terjadi. Kandidat terbesar
> adalah Blok Ketapang.
>
> Biogenic gas tak mungkin datang dari source yang temperaturnya mencapai
> >80 deg C sebab bakteri tak mungkin hidup di atas 80 deg C, begitu juga
> temperatur reservoirnya tak boleh melebihi 80 deg C, kalau lebih, ia
> akan cracking ke thermogenic gas. Gas di Kepodang asal Tawun shales,
> bisa dimodeling kapan ia generasi biogenic gas dan kapan mengisi
> Kepodang. Hanya satu syarat : tak boleh melebihi temperatur 80 deg C.
> Maka, tak mungkin biogenic gas dihasilkan dari Ngimbang sebab Ngimbang
> sudah overmature untuk biogenic gas. Kalau mixing sih OK saja, seperti
> terjadi di Oyong, ada biogenic-thermogenic gas, ada juga oil, atau di
> Tanggul Angin Lapindo. Tak perlu TOC cut off tinggi untuk biogenic gas
> generation, 1.0 % TOC sudah cukup, tetapi ia perlu rapid deposition dan
> restricted basin.
>
> Syn-rift graben, sulit memang datingnya sebab Eocene Ngimbang kebanyakan
> non-marine dan data polen-nya belum lengkap. Tetapi evaluasi regional
> menunjukkan memang bisa makin muda ke timur. Saya sementara berpendapat
> pembentukan graben2 di East Java ini akibat ikutan rifting di Makassar
> Strait yang bersamaan waktunya dengan gerak roll-back akibat perlambatan
> subduction di wilayah ini pada Eosen, dan sama sekali tak berhubungan
> dengan RMKS sebab RMKS post mid-Miocene. Tapi RMKS mengover-print-nya
> dengan cara makin menenggelamkan atau mengangkatnya iya. Karena gerak
> rifting Makassar dan rollback basement berjalan dari barat ke timur,
> maka umur rifting makin muda ke timur.
>
> Salam,
> awang
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, February 21, 2006 3:47 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin
>
>
> Nah saya ada pertanyaan buat Pak Awang yg sudah nguprek2 Ja

RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 di tvri padang

2006-02-21 Terurut Topik Achmad Luthfi
Waduh kalo kit abaca-baca buku ttg selfhelp, salah satu kunci bathin
sehat insyaAllah panjang umur adalah "flocking", yha kalo pinjam istilah
burung yha bersekawanan, kita tidak hidup soliter tapi bersosialisasi
utk shring ide, opini, pengalaman...etc maka syaraf2 kita bisa lebih
rileks. Melalui kegiatan IAGI maka kegiatan flocking terfasilitasi, krn
IAGI ini organisasi profesi maka "flocking-nya" tdk berorientasi ngrumpi
tapi berdiskusi sebagai internalisasi "team work" yang merupakan basis
dari "Knowledge Society". Coba bayangkan kalo hari jum'at kita tdk bisa
tersenyum karena hanya mikirin cari hepeng, kalo hepeng gak dapat muka
jadi cemberut pikiran ribet, sampai rumah uring2an sama anak istri,
celakalah weekend yg harusnya jadi hari rileks bersama keluarga jadi
hari penuh emosi yg bisa bikin stress. Sebaliknya kalo jum'at kita bisa
senyum dan berpantun ala Mak Katik, setiba di rumah bisa berbagi senyum
bersama keluarga, weekend rileks dengan pikiran dan hati senang,
alangkah indahnya hidup ini...insyaAllah tdk stress dan panjang umur.
Hee..he marilah kita hidup ber-flocking...dengan penuh keramahan dan
senyuman.

Salam,
LTH

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, February 21, 2006 2:06 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam
17:00-18:00 di tvri padang

>



  Pul,

  Aaaakh , masa sebegitunya ?

  Si- Abah
  
  buah manggis buah bengkuang
> lebah mati dimakan jangkrik
> jadi geologist 'tuk cari uang
> sebab iagi tidaklah menarik
>
> emangnya tidak menarik, ya? he..he..
>
> On 2/21/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> >>S
>> Si- Abah nambah :
>>
>> Paling enak sibuah manggis
>> Lebih manis si manalagi
>> Buat apa jadi geologist
>> kalau ndak mau kerja buat iagi .
>>
>> hayooo.
>>
>> Si - Abah
>>
>> ___
>>
>>   wah, nantang nih ye:
>> >>
>> >> buat apa beli kayu?
>> >> kalau tidak punya pahat
>> >> buat apa wajah ayu?
>> >> kalau tidak pernah shalat
>> >>
>> >
>> > njukuk banyu kok kececeran
>> > rupane ayu kok di dol eceran 
>> >
>> >
>> >
>> >
-
>> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> > IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
>> > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
>> > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
>> > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
>> > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
>> > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
>> > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
>> > Komisi Database Geologi : Aria A.
>> Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
>> >
-
>> >
>> >
>>
>>
>>
>> -
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina
>> [at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
>> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
>> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
>> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
>> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
>> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
>> Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
>> -
>>
>>
>



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria

Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik Andang Bachtiar
Dari paper Satyana & Purwaningsih 2003 ttg pengkelasan tipe minyak di Jawa 
Timur saya menginterpretasikan bahwa masih ada satu jenis source-rock lagi 
berkembang di Cekungan Jawa Timur, yaitu yang berumur Pre-Ngimbang dan 
mempunyai sifat "marine" (baik dari finger print, pristane phytane, maupun 
delta C13 arom - sat nya). Jadi source rock kemungkinan bukan hanya Ngimbang 
terrestrial-MM, Kujung III, dan Tuban marine saja. Di sumur2 L46-1, L46-2, 
JS53A dan Sepanjang Island (dalam plot S&P, 2003) minyak ditemukan 
terperangkap di Ngimbang dan karakterisasinya lebih merupakan "marine" oil 
daripada "terrestrial" oil. Besar kemungkinan asalnya dari pre-Ngimbang 
marine deposit atau malahan dari sedimen-sedimen pra-Tersier.


Salam

adb


- Original Message - 
From: "Awang Harun Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Tuesday, February 21, 2006 4:13 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin


Pak Rovicky,

Kita pertama harus mengkarakterisasi minyak2 yang sekarang ada di
existing fields, lalu membalikkannya ke kemungkinan tiga sources itu.
Dari Ngimbang ia akan terestrial-marginal marin, olenanane sedikit. Dari
Kujung III shales ia akan terrestrial-marginal marin oleanane bertambah.
Dari Tuban shales ia akan marin dan olenanane melimpah. Minyak asal
Ngimbang dan Kujung III akan sulit dibedakan, tetapi bisa didekati
dengan mengetahui Ro minyak sebab minyak asal Ngimbang akan lebih
earlier generated dibanding Kujung III, maka Ro asal Ngimbang relatif <
Ro asal Kujung; kalau ada data biomarker aromatik MPI (methyl
phenantherene) index bisa dilakukan. Beberapa pemodelan dengan biomarker
ini sudah saya lakukan dan confirmed teori ini.

Berdasarkan data biomarker, volumetrik, dan modeling kematangan : urutan
kontributor terbesar ke terkecil untuk source minyak adalah : 1st
Ngimbang, 2nd Kujung, 3rd Tuban.

Di bawah Madura Island, sebelum pulau ini terangkat dan terdeformasi
hebat oleh inversi RMKS, adalah kitchen yang besar. Source-nya dari
Ngimbang, hanya untuk naik ke atas mengisi ke struktur2 di Pulau Madura
ia akan sulit sebab deformasi hebat telah mematahkan dan menyulitkan
semua konduit. Harus dicari earlier migration yang naik via regional
updip ke utara sesaat sebelum inversion terjadi. Kandidat terbesar
adalah Blok Ketapang.

Biogenic gas tak mungkin datang dari source yang temperaturnya mencapai

80 deg C sebab bakteri tak mungkin hidup di atas 80 deg C, begitu juga

temperatur reservoirnya tak boleh melebihi 80 deg C, kalau lebih, ia
akan cracking ke thermogenic gas. Gas di Kepodang asal Tawun shales,
bisa dimodeling kapan ia generasi biogenic gas dan kapan mengisi
Kepodang. Hanya satu syarat : tak boleh melebihi temperatur 80 deg C.
Maka, tak mungkin biogenic gas dihasilkan dari Ngimbang sebab Ngimbang
sudah overmature untuk biogenic gas. Kalau mixing sih OK saja, seperti
terjadi di Oyong, ada biogenic-thermogenic gas, ada juga oil, atau di
Tanggul Angin Lapindo. Tak perlu TOC cut off tinggi untuk biogenic gas
generation, 1.0 % TOC sudah cukup, tetapi ia perlu rapid deposition dan
restricted basin.

Syn-rift graben, sulit memang datingnya sebab Eocene Ngimbang kebanyakan
non-marine dan data polen-nya belum lengkap. Tetapi evaluasi regional
menunjukkan memang bisa makin muda ke timur. Saya sementara berpendapat
pembentukan graben2 di East Java ini akibat ikutan rifting di Makassar
Strait yang bersamaan waktunya dengan gerak roll-back akibat perlambatan
subduction di wilayah ini pada Eosen, dan sama sekali tak berhubungan
dengan RMKS sebab RMKS post mid-Miocene. Tapi RMKS mengover-print-nya
dengan cara makin menenggelamkan atau mengangkatnya iya. Karena gerak
rifting Makassar dan rollback basement berjalan dari barat ke timur,
maka umur rifting makin muda ke timur.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, February 21, 2006 3:47 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin


Nah saya ada pertanyaan buat Pak Awang yg sudah nguprek2 Jawa Timur ini.

Ada 3 kemungkin source di EJB (East Java Basin).
- Eocene Ngimbang (synrift)
- Oligocene Kujung Shale
- Miocene Tuban

Dari ketiganya, mana yg paling dominan menyumbang minyak2 yg sudah
diketemukan selama ini (volumetric) ? Saya tidak menemukan possible
kitchen di P Madura, tetapi data2 sumur menunjukkan banyaknya oil show
serta oil seep. Minor oil di Pulau Madura ini source-rock dan kitchennya
dari mana ?

Tentang Biogenic Kepodang ini juga krusial, apakah biogenic gas di
Kepodang ini source-rocknya juga dari Ngimbang shale (synrif?) atau di
...?

Terus terang, karena keterbatasan saya untuk data biostratigrafi, saya
kesulitan menghubungkan kronologis dari Synrift Ngimbang dari barat ke
timur mulai dari Pati-Muriah-WestFlorence, Tuban Trough - East Florence,
Central Deep, dan meloncat ke Ngimbang di Kangean Block. Apakah syrift2
ini satu generasi atau beda generasi, secara umur sepertinya yg ditimur
lebih muda (cmiiw

RE: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Pak Rovicky,

Kita pertama harus mengkarakterisasi minyak2 yang sekarang ada di
existing fields, lalu membalikkannya ke kemungkinan tiga sources itu.
Dari Ngimbang ia akan terestrial-marginal marin, olenanane sedikit. Dari
Kujung III shales ia akan terrestrial-marginal marin oleanane bertambah.
Dari Tuban shales ia akan marin dan olenanane melimpah. Minyak asal
Ngimbang dan Kujung III akan sulit dibedakan, tetapi bisa didekati
dengan mengetahui Ro minyak sebab minyak asal Ngimbang akan lebih
earlier generated dibanding Kujung III, maka Ro asal Ngimbang relatif <
Ro asal Kujung; kalau ada data biomarker aromatik MPI (methyl
phenantherene) index bisa dilakukan. Beberapa pemodelan dengan biomarker
ini sudah saya lakukan dan confirmed teori ini.

Berdasarkan data biomarker, volumetrik, dan modeling kematangan : urutan
kontributor terbesar ke terkecil untuk source minyak adalah : 1st
Ngimbang, 2nd Kujung, 3rd Tuban.

Di bawah Madura Island, sebelum pulau ini terangkat dan terdeformasi
hebat oleh inversi RMKS, adalah kitchen yang besar. Source-nya dari
Ngimbang, hanya untuk naik ke atas mengisi ke struktur2 di Pulau Madura
ia akan sulit sebab deformasi hebat telah mematahkan dan menyulitkan
semua konduit. Harus dicari earlier migration yang naik via regional
updip ke utara sesaat sebelum inversion terjadi. Kandidat terbesar
adalah Blok Ketapang.

Biogenic gas tak mungkin datang dari source yang temperaturnya mencapai
>80 deg C sebab bakteri tak mungkin hidup di atas 80 deg C, begitu juga
temperatur reservoirnya tak boleh melebihi 80 deg C, kalau lebih, ia
akan cracking ke thermogenic gas. Gas di Kepodang asal Tawun shales,
bisa dimodeling kapan ia generasi biogenic gas dan kapan mengisi
Kepodang. Hanya satu syarat : tak boleh melebihi temperatur 80 deg C.
Maka, tak mungkin biogenic gas dihasilkan dari Ngimbang sebab Ngimbang
sudah overmature untuk biogenic gas. Kalau mixing sih OK saja, seperti
terjadi di Oyong, ada biogenic-thermogenic gas, ada juga oil, atau di
Tanggul Angin Lapindo. Tak perlu TOC cut off tinggi untuk biogenic gas
generation, 1.0 % TOC sudah cukup, tetapi ia perlu rapid deposition dan
restricted basin.

Syn-rift graben, sulit memang datingnya sebab Eocene Ngimbang kebanyakan
non-marine dan data polen-nya belum lengkap. Tetapi evaluasi regional
menunjukkan memang bisa makin muda ke timur. Saya sementara berpendapat
pembentukan graben2 di East Java ini akibat ikutan rifting di Makassar
Strait yang bersamaan waktunya dengan gerak roll-back akibat perlambatan
subduction di wilayah ini pada Eosen, dan sama sekali tak berhubungan
dengan RMKS sebab RMKS post mid-Miocene. Tapi RMKS mengover-print-nya
dengan cara makin menenggelamkan atau mengangkatnya iya. Karena gerak
rifting Makassar dan rollback basement berjalan dari barat ke timur,
maka umur rifting makin muda ke timur.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, February 21, 2006 3:47 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin


Nah saya ada pertanyaan buat Pak Awang yg sudah nguprek2 Jawa Timur ini.

Ada 3 kemungkin source di EJB (East Java Basin).
- Eocene Ngimbang (synrift)
- Oligocene Kujung Shale
- Miocene Tuban

Dari ketiganya, mana yg paling dominan menyumbang minyak2 yg sudah
diketemukan selama ini (volumetric) ? Saya tidak menemukan possible
kitchen di P Madura, tetapi data2 sumur menunjukkan banyaknya oil show
serta oil seep. Minor oil di Pulau Madura ini source-rock dan kitchennya
dari mana ?

Tentang Biogenic Kepodang ini juga krusial, apakah biogenic gas di
Kepodang ini source-rocknya juga dari Ngimbang shale (synrif?) atau di
...?

Terus terang, karena keterbatasan saya untuk data biostratigrafi, saya
kesulitan menghubungkan kronologis dari Synrift Ngimbang dari barat ke
timur mulai dari Pati-Muriah-WestFlorence, Tuban Trough - East Florence,
Central Deep, dan meloncat ke Ngimbang di Kangean Block. Apakah syrift2
ini satu generasi atau beda generasi, secara umur sepertinya yg ditimur
lebih muda (cmiiw) ?

Kesulitan ini ditambah dengan adanya RMKS Wrench Fault yang selalu
mempengaruhi orientasi patahan2 tua yg terjadi pada kala Eocene.

Komen anda sangat saya harapkan
Thanx

RDP
On 2/21/06, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Abah,
>
>   Lapindo dengan sumur dalamnya, Banjar Panji-1 (sumur di Indonesia 
> yang paling dekat jaraknya dengan jalan tol, Surabaya-Porong, paling 
> tak sampai 2 km) punya target utama Kujung-I alias Prupuh reef. Ini 
> merupakan reef paling selatan dari jalur2 pinnacle reefs di Jawa 
> Timur. Jalur ini di offshore-nya telah terbukti dengan penemuan gas 
> dan kondensat di BD-1. Semoga Banjar Panji-1 sukses.
>
>   Target klastik memang sementara "kalah" dengan target Kujung yang 
> "booming" sejak akhir 1990-an. Tetapi, target klastik masih menarik 
> tentu. JOB Pertamina-Madura masih belum menyerah mengejar pembuktian 
> target klastik ekivalen Tuban Fm (Early-Middle Miocene) di Pulau 
>

RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 di tvri padang

2006-02-21 Terurut Topik Achmad Luthfi
Boleh lah Bang Iful (Syaiful), kita tonton rame2 di jkt sore2. Hari ini
ada konfirmasi dari Ka. Badan Geologi bahwa IAGI dapat satu ruangan di
kantor Badan Geologi, ruangan ini segera kita rapikan utk ruang
baca/pustaka yang sekaligus ruang diskusi. Semoga ruang ini bisa segera
kita buka dengan acara nonton rekaman Lapau Mak Katik.


Salam,
LTH

-Original Message-
From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, February 16, 2006 2:51 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam
17:00-18:00 di tvri padang

bravo, kang sekjen! semoga sukses selalu ya.
utk episode berikutnya, tentu saja siapa saja anggota iagi boleh ikutan
tampil, tentu saja dg syarat mutlak: fasih bercakap ato berkato
minang-lah.
kareno mestinyo bacakop gayo urang awak, tak iyo...

mungkin juga ya, rekaman acara kemarin juga dapat ditayangkan di
jakarta?
nonton bareng gitu di video? sambil ngumpul sore2

salam,
syaiful


On 2/16/06, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> acara sukses, semua fihak senang. Mak Katik [pembawa
> acara] cukup pandai membawakan nuansa Minang, Pak Gubernur
> faham konteks pembicaraan, Deputi Menristek lincah juga
> menjelaskan. sekjen IAGI [atas nama Presiden], nggak
> malu-maluin lah... Elan mendukung penuh, termasuk foto2.
> mohon dikirim ke milis.
>
> Eposide berikutnya akan diisi oleh Anggota IAGI yang
> relevan dengan topik yang dibicarakan.
>
>
>
> R i d w a n
>
>
> On Wed, 15 Feb 2006 14:07:29 +0700
> mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >Ada yg sedang keluyuran di Padang dan sekitarnya?
> >
> >
> >
> >Sore nanti jam 17:00-18:00 akan ada siaran langsung di
> >TVRI Padang, Sumatra
> >Barat. Acaranya adalah 'Lapau Mak Katik' dengan topik
> >'Berguru kepada alam'.
> >
> >
> >
> >
> >Acara tsb adalah kerjasama antara Pemda Sumbar,
> >Kementerian Ristek, dan
> >IAGI. Narasumbernya adalah Gubernur Sumbar, Deputi
> >Menristek, dan Sekjen
> >IAGI (rekan Ridwan Djamaluddin). Ini merupakan pembukaan
> >program 'Lapau Mak
> >Katik' yang akan ditayangkan setiap bulan (sekali dalam
> >sebulan) selama satu
> >tahun (2006).
> >
> >
> >
> >Tentu saja, komunikasinya adalah berbau urang awak karena
> >memang ditujukan
> >sbg sosialisasi geologi (baca: gempa, tsunami, dkk)
> >kepada masyarakat
> >minang, yg khas tontonan lokal. Angan2 jangka panjang,
> >kalau acara ini
> >nantinya dianggap berhasil, membuka kemungkinan utk
> >menerapkan acara sejenis
> >dg ramuan berbeda di tempat2/kota2 lainnya. Mungkin di
> >Jabar akan ada 'kang
> >ibing' dg ngeriungnya, di Jatim ada cak siapa dg
> >ludruknya, dst.
> >
> >salam,
> >syaiful
> >*pp-iagi
>
> -
>
>

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam 17:00-18:00 di tvri padang]]

2006-02-21 Terurut Topik Achmad Luthfi
Kang Abah memang rencana program Lapau Mak Katik akan kita adopsi utk
tv2 daerah. Dalam hal ini bertanggung jawab penuh utk menyiapkan materi
acara utk setahun (12 episode), sekarang materi tsb sebagian besar belum
siap...hayooo... siapa puny aide materi...nanti akan digarap oleh tim pp
IAGI.


Salam,
LTH

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, February 16, 2006 3:54 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] 'lapau mak katik': rabu, 15 peb 2006, jam
17:00-18:00 di tvri padang]]


>
  SES ,SUKSES , SELAMAT AYO DITEMPAT LAINNYA NYUSUL

  WARUNG POJOK - BANDUNG
  WARUNG JAMU  - SEMARANG
  BAKUL GUDEG  - DIY
  LAPO TUAK - MEDAN
  WARUNG COTO - MAKASAR DST ...

  SELAMAT


  SI - ABAH



  acara sukses, semua fihak senang. Mak Katik [pembawa
> acara] cukup pandai membawakan nuansa Minang, Pak Gubernur
> faham konteks pembicaraan, Deputi Menristek lincah juga
> menjelaskan. sekjen IAGI [atas nama Presiden], nggak
> malu-maluin lah... Elan mendukung penuh, termasuk foto2.
> mohon dikirim ke milis.
>
> Eposide berikutnya akan diisi oleh Anggota IAGI yang
> relevan dengan topik yang dibicarakan.
>
>
>
> R i d w a n
>
>
> On Wed, 15 Feb 2006 14:07:29 +0700
>   mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>Ada yg sedang keluyuran di Padang dan sekitarnya?
>>
>>
>>
>>Sore nanti jam 17:00-18:00 akan ada siaran langsung di
>>TVRI Padang, Sumatra
>>Barat. Acaranya adalah 'Lapau Mak Katik' dengan topik
>>'Berguru kepada alam'.
>>
>>
>>
>>
>>Acara tsb adalah kerjasama antara Pemda Sumbar,
>>Kementerian Ristek, dan
>>IAGI. Narasumbernya adalah Gubernur Sumbar, Deputi
>>Menristek, dan Sekjen
>>IAGI (rekan Ridwan Djamaluddin). Ini merupakan pembukaan
>>program 'Lapau Mak
>>Katik' yang akan ditayangkan setiap bulan (sekali dalam
>>sebulan) selama satu
>>tahun (2006).
>>
>>
>>
>>Tentu saja, komunikasinya adalah berbau urang awak karena
>>memang ditujukan
>>sbg sosialisasi geologi (baca: gempa, tsunami, dkk)
>>kepada masyarakat
>>minang, yg khas tontonan lokal. Angan2 jangka panjang,
>>kalau acara ini
>>nantinya dianggap berhasil, membuka kemungkinan utk
>>menerapkan acara sejenis
>>dg ramuan berbeda di tempat2/kota2 lainnya. Mungkin di
>>Jabar akan ada 'kang
>>ibing' dg ngeriungnya, di Jatim ada cak siapa dg
>>ludruknya, dst.
>>
>>
>>
>>salam,
>>syaiful
>>*pp-iagi
>
>
> -
To
unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To
subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-
>
>











-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Ari

Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin

2006-02-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Nah saya ada pertanyaan buat Pak Awang yg sudah nguprek2 Jawa Timur ini.

Ada 3 kemungkin source di EJB (East Java Basin).
- Eocene Ngimbang (synrift)
- Oligocene Kujung Shale
- Miocene Tuban

Dari ketiganya, mana yg paling dominan menyumbang minyak2 yg sudah
diketemukan selama ini (volumetric) ?
Saya tidak menemukan possible kitchen di P Madura, tetapi data2 sumur
menunjukkan banyaknya oil show serta oil seep. Minor oil di Pulau
Madura ini source-rock dan kitchennya dari mana ?

Tentang Biogenic Kepodang ini juga krusial, apakah biogenic gas di
Kepodang ini source-rocknya juga dari Ngimbang shale (synrif?) atau di
...?

Terus terang, karena keterbatasan saya untuk data biostratigrafi, saya
kesulitan menghubungkan kronologis dari Synrift Ngimbang dari barat ke
timur mulai dari Pati-Muriah-WestFlorence, Tuban Trough - East
Florence, Central Deep, dan meloncat ke Ngimbang di Kangean Block.
Apakah syrift2 ini satu generasi atau beda generasi, secara umur
sepertinya yg ditimur lebih muda (cmiiw) ?

Kesulitan ini ditambah dengan adanya RMKS Wrench Fault yang selalu
mempengaruhi orientasi patahan2 tua yg terjadi pada kala Eocene.

Komen anda sangat saya harapkan
Thanx

RDP
On 2/21/06, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Abah,
>
>   Lapindo dengan sumur dalamnya, Banjar Panji-1 (sumur di Indonesia yang 
> paling dekat jaraknya dengan jalan tol, Surabaya-Porong, paling tak sampai 2 
> km) punya target utama Kujung-I alias Prupuh reef. Ini merupakan reef paling 
> selatan dari jalur2 pinnacle reefs di Jawa Timur. Jalur ini di offshore-nya 
> telah terbukti dengan penemuan gas dan kondensat di BD-1. Semoga Banjar 
> Panji-1 sukses.
>
>   Target klastik memang sementara "kalah" dengan target Kujung yang "booming" 
> sejak akhir 1990-an. Tetapi, target klastik masih menarik tentu. JOB 
> Pertamina-Madura masih belum menyerah mengejar pembuktian target klastik 
> ekivalen Tuban Fm (Early-Middle Miocene) di Pulau Madura. Ada temuan2 kecil 
> yang tak ekonomis. Mereka mesti bergerak cepat sebab berlomba dengan 
> terminasi blok.
>
>   Klastik Ngimbang yang produktif di Pagerungan tak semudah sangkaan untuk 
> mengejar pelamparannya ke timur lapangan Pagerungan. Sebuah sumur dibor dan 
> gagal sebab objektif tersebut banyak menyerpih ke timur. Di onshore, 
> pelamparan formasi produktif Ngimbang di Suci, juga gagal didelineasi 
> Pertamina.
>
>   Klastik Ngrayong belum dikerjakan lagi. Ada yang mau dikerjakan di Selat 
> Madura sebagai deepwater deposits, tetapi risiko lumayan besar, mesti ada 
> seismik 3D kalau mau mengejar submarine fan atau feeder-channel Ngrayong di 
> Selat Madura. Santos punya, tetapi belum mau mengetesnya, sementara masih 
> senang mengerjakan Jeruk reef dan sejenisnya. Di onshore, JOB 
> Pertamina-PetroChina Tuban mau mendelineasi formasi ini di sebuah lapangan 
> tua barat Surabaya.
>
>   Klastik Tawun belum dikerjakan lagi sejak BP Bawean mengebor dua sumurnya 
> yang penuh dengan CO2 di Blok Bawean (Titan-1 dan Calypso-1). 
> Klastik-karbonat (globigerinid sandstones atau globigerinids limestone) 
> Paciran atau Mundu dikerjakan sebagai sumur2 delineasi di Oyong Santos. EMP 
> Kangean belum bergerak dengan Terang Sirasun di Kangean.
>
>   Nah, itu sedikit ulasan pengejaran target non-Kujung di Jawa Timur.
>
>   Genesis biogenic gas di Jawa Timur menarik dikaji kalau kita punya data 
> isotop karbon dan deuterium yang lengkap. Kebetulan saya punya sehingga bisa 
> membangun model genesisnya. Sebagian kajian itu saya publikasi di IPA belum 
> lama yl (Satyana & Purwaningsih, 2003) beserta dengan kajian regional 
> geochemistry East Java Basin. Gas di Tawun Kepodang jelas biogenik dengan 
> kandungan C1 99.82 % dan isotop karbon -67 per mile dan isotop deuterium -198 
> per mile. Tetapi, gas di Prupuh Kepodang menunjukkan percampuran dari sumber 
> termogenik. Gas di Paciran Terang Sirasun juga biogenik dengan C1 99.5 % dan 
> isotop karbon serta deuterium masing2 -65 per mile dan -185 %.
>
>   Kemudian, genesis gas biogenik di Kepodang dan Terang Sirasun lain proses 
> dan mekanismenya. Data gas geochemistry menunjukkan bahwa Terang Sirasun 
> biogenic gas akibat carbonate reduction di lingkungan marine atau hypersaline 
> lacustrine karena isotop deuterium metan-nya lebih berat, sedangkan gas 
> biogenik Kepodang akibat bacterial methyl-type fermentation di terrestrial 
> fresh water (lacustrine) dengan isotop deuterium metan yang lebih negatif. 
> Ini sesuai dengan setting geologi regional Jawa Timur yang umumnya miring ke 
> arah timur, sehingga lebih marin ke timur, terutama sejak Neogen sampai 
> sekarang.
>
>   salam,
>   awang
>
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
>
>
> Rekan rekan
>
>
> Sebagaimana kita ketahui , NE Java Basin saat ini merupakan
> salah satu region yang cukup rapai dengan aktifitas eksplorasi.
>
> Setahu saya hampir semua kumpeni melakukan eksplorasi untuk mencari
> HC di Kujung Unit - I , kecuali mungkin Lapindo Brantas .
> Walaupun saya dengar sumur eksplorasinya yang