RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora

2007-04-20 Terurut Topik Tatang Juhatta
Kalau LUSI gara-gara anggota DPR dari Golkar berkencan dengan artis
(saya..lupa namanya..dan dia orang Sidoarjo/Porong)
  -Original Message-
  From: Ahmiyul Rauf [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, April 18, 2007 2:04 PM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom
dan Gomora


  Tulisan Pak Awang kali ini seolah mengamini berbagai pendapat yang sedang
berkembang dalam beberapa milis dan blogs, bhw Jatim sedang menuju
kehancurannya..Ada yang memprediksi bhw dalam jangka waktu 30 tahun luapan
lumpur akan membanjiri kawasan sejauh Waru/Surabaya. Belum lagi kalau Allah
menghendaki, Dia percepat aliran lumpur, sehingga yang harusnya habis dalam
30 tahun, ditumpahkannya dalam waktu 5 tahun.. Mudah saja bagi Allah utk
berbuat demikian.



  Lagipula tenggelamnya satu peradaban tidak mesti membanding ke Sodom dan
Gomorah; karena disekitar kita.  Mengambil contoh kehancuran peradaban
disekitar Borobudur, misalnya. Kita tidak punya bukti dosa apa yang telah
diperbuat oleh penduduk waktu itu disekitar Borobudur (e.g. dikalangan Sodom
dan Gomorah, ummat Nabi Luth, berkembang kebiasaan homoseks), namun pasti
ada maksud tertentu dari Yang Maha Kuasa, sehingga Peradaban Borobudur
dihancurkan lewat letusan G. Merapi, sehingga seluruh kawasan itu terbenam
timbunan piroklastik, sebelum kemudian digali kembali oleh Raffles.



  LUSI tidak secara cepat menenggelamkan Porong. Kita tidak perlu menuduh
siapapun yang berbuat dosa sehingga bencana ini datang. Namun kalau kita
sebagai bangsa segera bertobat, lalu meminta kepada Allah agar bencana ini
di hentikan, sebagai bangsa yang beriman insya Allah ada solusi terbaik
ditunjukkanNya kepada kita.



  Wassalaamu'alaikum

  Ahmiyul Rauf

  -Original Message-
  From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, April 18, 2007 13:29
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan
Gomora



  Hampir tiga tahun lalu di milis ini saya pernah menulis bahwa kiamat di
Sodom dan Gomora adalah akibat bencana geologi. Kalau kita lihat geologi
Palestina dan Laut Mati serta semua hasil penggalian arkeologi di wilayah
ini, kita akan tahu bahwa di bawah Sodom dan Gomora terdapat tatanan
kebencanaan geologi yang siap meletus kapan saja secara katastrofik. Dalam
banyak kasus, kalau punya maksud tertentu, Tuhan jarang menciptakan sesuatu
yang baru, Dia akan menggunakan tatanan yang telah diciptakan-Nya dan
mendayagunakan-Nya. Banyak kisah-kisah menakjubkan di Perjanjian Lama yang
bisa diterangkan sebagai masuk akal. Tetapi, hanyalah Tuhan yang berkuasa
menggerakkan semua tatanan Bumi yang telah diciptakan-Nya.



  Dalam kasus kiamat di Sodom dan Gomora, Tuhan barangkali hanya
menggerakkan sejalur sesar besar mendatar yang memotong Laut Mati dari Danau
Yordan sampai ke Teluk Akaba. Pergerakan sesar ini telah meletuskan tatanan
geologi yang siap menjadi bencana di bawah Sodom dan Gomora. Mujizat yang
tak bisa diterangkan dengan akal tentu banyak juga dan kalau kita orang
percaya kita hanya perlu mengamininya. Apa susahnya buat Tuhan mengirim bola
api dan belerang panas dari langit menghujani Sodom dan Gomora, tetapi Dia
memilih mendayagunakan apa yang telah diciptakan-Nya di bawah Laut Mati.
Sebab Tuhan atas Langit adalah juga Tuhan atas Bumi, semua tunduk kepada
Sang Maha Pencipta.



  Melihat kasus erupsi gununglumpur LUSI yang sedang kita alami membuat saya
teringat lagi akan tulisan yang pernah saya sebarkan via milis tersebut.
Saya tentu tak akan mengulanginya lagi di sini, hanya ingin menulis saja
lagi bahwa Sodom dan Gomora musnah oleh erupsi gununglumpur. Penggalian
arkeologi yang telah dilakukan di kawasan Laut Mati padal tahun 1920-an oleh
Fullbright dan Kyle berakhir dengan kesimpulan bahwa peradaban maju dan
lahan sangat subur terdapat di wilayah ini pada 2500-2000 BC. Pada 2000 BC
semuanya tiba-tiba lenyap. Dari kisah Alkitab di kitab Kejadian 19 kita tahu
bahwa peradaban Sodom dan Gomora lenyap dalam satu hari pada sekitar 2000 BC
berdasarkan kronologi. Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Sodom dan
Gomora terdapat di pojok baratdaya Laut Mati, terkubur dalam endapan hasil
erupsi - tak mengherankan mengapa tempat ini di Laut Mati menjadi tempat
terdangkal.



  Penelitian geologi di sekitar Laut Mati menemukan bahwa laut Mati dan
Danau Yordan adalah lembah retakan hasil pull-apart basin. Kedua wilayah air
ini dilalui sesar besar mendatar dari Laut Merah-Teluk Akaba-Laut
Mati-Lembah Yordan. Kalau kita mau tarik secara regonal lagi, jalur retakan
ini memanjang sepanjang Laut Merah menuju Afrika dan akhirnya terhubung ke
retakan besar terkenal di Afrika bagian timur (East African Rift System).
Ini adalah jalur retakan paling aktif di Bumi. Sebagai pull apart basin,
sedimentasi pengisi Laut Mati berjalan sangat cepat berasal dari tinggian di
sekitarnya (Tinggian Moab). Sebagai wilayah di Timur Tengah yang terkenal
sangat tereduksi, 

RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora

2007-04-20 Terurut Topik Maryanto (Maryant)
 
Mas Nana,
 
Salam,
Amura, apa yang menjadi kata amarah ? Memarahi sapi sakti, lalu kaumnya
membunuh sapinya ? Emang, bangsa itu suka marah ? Kalo kata Sodom,
nadanya memang menjadi akar kata, atawa asal kata dari kata ma'af
sodomi.
 
Kayak dulu kusebut. Ndilalah dari qodhlo Alloh. Ya yang menjadi sunah
Alloh. Huruf arab ha, juga sering menjadi tak. Makanya sunahAlloh,
menjadi kata sunatuloh. Ini artinya, terbentuk sebagi hukum alam, mother
nature. Di bumi, menjadi geo-nature, hukum bumi,  
 
Hai, dari kata Haleluya puji Tuhan. Kemudian juga di singkat menjadi
hi, helo (kata ustadz Ahmiyul lho). Ini sebagai pembuka pembicaraan,
awal menyapa, juga makanya waktu mulai telepon. Kring...helo...helo.
Gag langsung endi duwite, tapi lebih bagus dengan kata awal
pembicaraan dulu. Sering kata itu juga menjadi kata awal dari suatu
pertemuan. Ya di awal surat juga.
 
Ini kayak preambul, misalnya kata waktu itu: awal merdeka, maka kata
awal adalah Merdeka !!!, Merdeka !!!
Atau Hidup Marhein (biasanya awal pidato Bung Karno). Hidup PNI.
Atau, kata awal juga misal dear sirs, sayang, atau hormat kami,
salam sejahtera, assalamu 'alaikum.
 
Makanya, kalo aku, ku buku dengan kata salam. he..he..he...
 
Mataram dari kata Mata Arum. Rat, buwana, juga berarti universe,
jagadraya. Dari Rraja pertama (Senopati), putranya (Sultan Agung, yang
memulai adanya kota Bandung, sebelum serang Batavia 1928), lahirkan
Amangkurat (Yang memangku jagad, kalifah jagad)  I, II, dst. 
 
Lalu pecah jadi dua :  Mangkunegaran (rajanya Mangku Negara), dan
Mataram Yogyakarta, rajanya Hamengku Bowono. Huruf jawa ho no co ro ko,
kalau mau nulis a, i, u, e, o harus dengan ha. Makanya, raja Amangkurat,
di tulisannya hamengkurat, dan amengku bowono, di tulis hamengku buwono.
Adipatinya, bergelar Paku Alam. Tulisan jawanya paku halam.
 
Yogyakarta dari kata Ayodja karta adi ningrat. Lalu terucap sebagi
Ngayojokarto hadiningrat, di singkat kemudian jadi Yojokarto, lalu
terucap sebagai Yogyakarta.  Ayodja, negara paling maju, ya jaman itu,
jaman Ramayana, negara Ayodja, rajanya Sri Romo. Karta = aman. Adi =
bagus. Ningrat= piawai, flamboyan, elok. Ya, Raja Mataram, mengharapkan
menjadi kalifah jagad, menjadikan negara, bangsa, semua makluk bumi itu
menjadi suatu negara yang maju, aman, bagus, flamboyan. 
 
Gag gitu ?
 
Nah, untuk bisa menjadi kalifah buwono yang arif (mengetahui), atau
sebagi 'hamengku bowono, ya kewajiban tiap orang di ciptakanNya, maka
harus tahu karakternya, si buwana itu. Selidikilah terus karakternya,
dan manfaatkan semuanya kalau mampu, untuk kesejahteraan umat.
 
Salam,
Maryanto.
Bahasa, sejarah, culture, juga ada di alam lho, jadi itu menjadi
bidangnya orang yang mengaku sebagai ahli ilmu alam (physicist), juga
fisika bumi, geophysicist, earthsicientist.



From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, April 19, 2007 8:57 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom
dan Gomora


Memang kasus kaumnya Nabi Luth di Sodom dan Amurah (Gomora) itu termasuk
bencana geologi. Artinya azab Tuhan kepada orang-orang yang perbuatannya
kebangeten dan melampoi batas itu terjadi di tempat sesuai kondisi
geologinya. Dan itu merupakan skenarioNya yang tidak diketahui manusia.
Namun Allah telah menginformasikan kepada kita (para geoscientist) untuk
memahami tentang kejadian tersebut secara jelas : Mereka (kaum Luth)
dibinasakan oleh suara keras yang menggelegar ketika matahari akan
terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah, dan
Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil (bongkahan/butiran
tanah terbakar). Sesungguhnya pada yang demikian itu merupakan ayat-ayat
(Allah) bagi orang yang memperhatikannya. Dan sesungguhnya kota itu
terletak pada sabiilimmuqiim  (jalur yang ditempatkan /ditetapkan).
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat
(Allah) bagi orang-orang yang beriman (QS Al Hijr 74-77). Cerita
geologinya  ya kira-kira begitu seperti yang disampaikan Pak Awang.
Wallahu'alam.
 
Tentang kasus lumpur Porong, sebaiknya jangan dianalogikan dengan kasus
kaumnya Nabi Luth. Saya masih percaya bahwa kasus Porong bukan sebuah
azab Tuhan seperti halnya terhadap kaumnya Nabi Luth, tetapi lebih pas
mungkin sebagai teguran Tuhan, terutama terhadap para penguasa dan
pengusaha negri ini.
 
Wassalam,
Nana

- Original Message - 
From: Ahmiyul Rauf mailto:[EMAIL PROTECTED]  
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, April 18, 2007 2:04 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat
di Sodom dan Gomora


Tulisan Pak Awang kali ini seolah mengamini berbagai pendapat
yang sedang  berkembang dalam beberapa milis dan blogs, bhw Jatim sedang
menuju kehancurannya..Ada yang memprediksi bhw dalam jangka waktu 30
tahun luapan lumpur akan membanjiri kawasan sejauh Waru/Surabaya. Belum
lagi kalau Allah menghendaki, Dia percepat aliran lumpur, 

Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora

2007-04-20 Terurut Topik Noel Pranoto

Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya hai
disingkat hi itu dari kata haleluya Pak?? Boleh tahu?
Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya) asal kata hi itu ada
2 kemungkinan:
1. Dari Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik perhatian.
2. Dari


On 4/20/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:




Mas Nana,

Salam,
Amura, apa yang menjadi kata amarah ? Memarahi sapi sakti, lalu kaumnya
membunuh sapinya ? Emang, bangsa itu suka marah ? Kalo kata Sodom, nadanya
memang menjadi akar kata, atawa asal kata dari kata ma'af sodomi.

Kayak dulu kusebut. Ndilalah dari qodhlo Alloh. Ya yang menjadi sunah
Alloh. Huruf arab ha, juga sering menjadi tak. Makanya sunahAlloh, menjadi
kata sunatuloh. Ini artinya, terbentuk sebagi hukum alam, mother nature. Di
bumi, menjadi geo-nature, hukum bumi,

Hai, dari kata Haleluya puji Tuhan. Kemudian juga di singkat menjadi hi,
helo (kata ustadz Ahmiyul lho). Ini sebagai pembuka pembicaraan, awal
menyapa, juga makanya waktu mulai telepon. Kring...helo...helo.  Gag
langsung endi duwite, tapi lebih bagus dengan kata awal pembicaraan dulu.
Sering kata itu juga menjadi kata awal dari suatu pertemuan. Ya di awal
surat juga.

Ini kayak preambul, misalnya kata waktu itu: awal merdeka, maka kata awal
adalah Merdeka !!!, Merdeka !!!
Atau Hidup Marhein (biasanya awal pidato Bung Karno). Hidup PNI.
Atau, kata awal juga misal dear sirs, sayang, atau hormat kami, salam
sejahtera, assalamu 'alaikum.

Makanya, kalo aku, ku buku dengan kata salam. he..he..he...

Mataram dari kata Mata Arum. Rat, buwana, juga berarti universe, jagadraya.
Dari Rraja pertama (Senopati), putranya (Sultan Agung, yang memulai adanya
kota Bandung, sebelum serang Batavia 1928), lahirkan Amangkurat (Yang
memangku jagad, kalifah jagad)  I, II, dst.

Lalu pecah jadi dua :  Mangkunegaran (rajanya Mangku Negara), dan Mataram
Yogyakarta, rajanya Hamengku Bowono. Huruf jawa ho no co ro ko, kalau mau
nulis a, i, u, e, o harus dengan ha. Makanya, raja Amangkurat, di tulisannya
hamengkurat, dan amengku bowono, di tulis hamengku buwono. Adipatinya,
bergelar Paku Alam. Tulisan jawanya paku halam.

Yogyakarta dari kata Ayodja karta adi ningrat. Lalu terucap sebagi
Ngayojokarto hadiningrat, di singkat kemudian jadi Yojokarto, lalu terucap
sebagai Yogyakarta.  Ayodja, negara paling maju, ya jaman itu, jaman
Ramayana, negara Ayodja, rajanya Sri Romo. Karta = aman. Adi = bagus.
Ningrat= piawai, flamboyan, elok. Ya, Raja Mataram, mengharapkan menjadi
kalifah jagad, menjadikan negara, bangsa, semua makluk bumi itu menjadi
suatu negara yang maju, aman, bagus, flamboyan.

Gag gitu ?

Nah, untuk bisa menjadi kalifah buwono yang arif (mengetahui), atau sebagi
'hamengku bowono, ya kewajiban tiap orang di ciptakanNya, maka harus tahu
karakternya, si buwana itu. Selidikilah terus karakternya, dan manfaatkan
semuanya kalau mampu, untuk kesejahteraan umat.

Salam,
Maryanto.
Bahasa, sejarah, culture, juga ada di alam lho, jadi itu menjadi bidangnya
orang yang mengaku sebagai ahli ilmu alam (physicist), juga fisika bumi,
geophysicist, earthsicientist.

 
 From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 19, 2007 8:57 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan
Gomora



Memang kasus kaumnya Nabi Luth di Sodom dan Amurah (Gomora) itu termasuk
bencana geologi. Artinya azab Tuhan kepada orang-orang yang perbuatannya
kebangeten dan melampoi batas itu terjadi di tempat sesuai kondisi
geologinya. Dan itu merupakan skenarioNya yang tidak diketahui manusia.
Namun Allah telah menginformasikan kepada kita (para geoscientist) untuk
memahami tentang kejadian tersebut secara jelas : Mereka (kaum Luth)
dibinasakan oleh suara keras yang menggelegar ketika matahari akan terbit.
Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah, dan Kami hujani
mereka dengan hijaaratammin sijjiil (bongkahan/butiran  tanah terbakar).
Sesungguhnya pada yang demikian itu merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang
yang memperhatikannya. Dan sesungguhnya kota itu terletak pada
sabiilimmuqiim  (jalur yang ditempatkan /ditetapkan). Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang-orang yang
beriman (QS Al Hijr 74-77). Cerita geologinya  ya kira-kira begitu
seperti yang disampaikan Pak Awang. Wallahu'alam.

Tentang kasus lumpur Porong, sebaiknya jangan dianalogikan dengan kasus
kaumnya Nabi Luth. Saya masih percaya bahwa kasus Porong bukan sebuah azab
Tuhan seperti halnya terhadap kaumnya Nabi Luth, tetapi lebih pas mungkin
sebagai teguran Tuhan, terutama terhadap para penguasa dan pengusaha negri
ini.

Wassalam,
Nana

- Original Message -
From: Ahmiyul Rauf
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 18, 2007 2:04 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan
Gomora




Tulisan Pak Awang kali ini seolah mengamini berbagai pendapat yang sedang

Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora

2007-04-20 Terurut Topik Noel Pranoto

Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya hai
disingkat hi itu dari kata haleluya Pak?? Boleh tahu?
Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya, sptnya wiktionary) asal
kata hi itu ada 2 kemungkinan:
1. Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik perhatian.
2. Medieval English, dgn kandungan arti yg sama.


On 4/20/07, Noel Pranoto [EMAIL PROTECTED] wrote:

Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya hai
disingkat hi itu dari kata haleluya Pak?? Boleh tahu?
Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya) asal kata hi itu ada
2 kemungkinan:
1. Dari Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik perhatian.
2. Dari


On 4/20/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:



 Mas Nana,

 Salam,
 Amura, apa yang menjadi kata amarah ? Memarahi sapi sakti, lalu kaumnya
 membunuh sapinya ? Emang, bangsa itu suka marah ? Kalo kata Sodom, nadanya
 memang menjadi akar kata, atawa asal kata dari kata ma'af sodomi.

 Kayak dulu kusebut. Ndilalah dari qodhlo Alloh. Ya yang menjadi sunah
 Alloh. Huruf arab ha, juga sering menjadi tak. Makanya sunahAlloh, menjadi
 kata sunatuloh. Ini artinya, terbentuk sebagi hukum alam, mother nature. Di
 bumi, menjadi geo-nature, hukum bumi,

 Hai, dari kata Haleluya puji Tuhan. Kemudian juga di singkat menjadi hi,
 helo (kata ustadz Ahmiyul lho). Ini sebagai pembuka pembicaraan, awal
 menyapa, juga makanya waktu mulai telepon. Kring...helo...helo.  Gag
 langsung endi duwite, tapi lebih bagus dengan kata awal pembicaraan dulu.
 Sering kata itu juga menjadi kata awal dari suatu pertemuan. Ya di awal
 surat juga.

 Ini kayak preambul, misalnya kata waktu itu: awal merdeka, maka kata awal
 adalah Merdeka !!!, Merdeka !!!
 Atau Hidup Marhein (biasanya awal pidato Bung Karno). Hidup PNI.
 Atau, kata awal juga misal dear sirs, sayang, atau hormat kami, salam
 sejahtera, assalamu 'alaikum.

 Makanya, kalo aku, ku buku dengan kata salam. he..he..he...

 Mataram dari kata Mata Arum. Rat, buwana, juga berarti universe, jagadraya.
 Dari Rraja pertama (Senopati), putranya (Sultan Agung, yang memulai adanya
 kota Bandung, sebelum serang Batavia 1928), lahirkan Amangkurat (Yang
 memangku jagad, kalifah jagad)  I, II, dst.

 Lalu pecah jadi dua :  Mangkunegaran (rajanya Mangku Negara), dan Mataram
 Yogyakarta, rajanya Hamengku Bowono. Huruf jawa ho no co ro ko, kalau mau
 nulis a, i, u, e, o harus dengan ha. Makanya, raja Amangkurat, di tulisannya
 hamengkurat, dan amengku bowono, di tulis hamengku buwono. Adipatinya,
 bergelar Paku Alam. Tulisan jawanya paku halam.

 Yogyakarta dari kata Ayodja karta adi ningrat. Lalu terucap sebagi
 Ngayojokarto hadiningrat, di singkat kemudian jadi Yojokarto, lalu terucap
 sebagai Yogyakarta.  Ayodja, negara paling maju, ya jaman itu, jaman
 Ramayana, negara Ayodja, rajanya Sri Romo. Karta = aman. Adi = bagus.
 Ningrat= piawai, flamboyan, elok. Ya, Raja Mataram, mengharapkan menjadi
 kalifah jagad, menjadikan negara, bangsa, semua makluk bumi itu menjadi
 suatu negara yang maju, aman, bagus, flamboyan.

 Gag gitu ?

 Nah, untuk bisa menjadi kalifah buwono yang arif (mengetahui), atau sebagi
 'hamengku bowono, ya kewajiban tiap orang di ciptakanNya, maka harus tahu
 karakternya, si buwana itu. Selidikilah terus karakternya, dan manfaatkan
 semuanya kalau mampu, untuk kesejahteraan umat.

 Salam,
 Maryanto.
 Bahasa, sejarah, culture, juga ada di alam lho, jadi itu menjadi bidangnya
 orang yang mengaku sebagai ahli ilmu alam (physicist), juga fisika bumi,
 geophysicist, earthsicientist.

  
  From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, April 19, 2007 8:57 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan
 Gomora



 Memang kasus kaumnya Nabi Luth di Sodom dan Amurah (Gomora) itu termasuk
 bencana geologi. Artinya azab Tuhan kepada orang-orang yang perbuatannya
 kebangeten dan melampoi batas itu terjadi di tempat sesuai kondisi
 geologinya. Dan itu merupakan skenarioNya yang tidak diketahui manusia.
 Namun Allah telah menginformasikan kepada kita (para geoscientist) untuk
 memahami tentang kejadian tersebut secara jelas : Mereka (kaum Luth)
 dibinasakan oleh suara keras yang menggelegar ketika matahari akan terbit.
 Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah, dan Kami hujani
 mereka dengan hijaaratammin sijjiil (bongkahan/butiran  tanah terbakar).
 Sesungguhnya pada yang demikian itu merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang
 yang memperhatikannya. Dan sesungguhnya kota itu terletak pada
 sabiilimmuqiim  (jalur yang ditempatkan /ditetapkan). Sesungguhnya pada yang
 demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat (Allah) bagi orang-orang yang
 beriman (QS Al Hijr 74-77). Cerita geologinya  ya kira-kira begitu
 seperti yang disampaikan Pak Awang. Wallahu'alam.

 Tentang kasus lumpur Porong, sebaiknya jangan dianalogikan dengan kasus
 kaumnya Nabi Luth. Saya masih percaya bahwa kasus Porong 

RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora

2007-04-20 Terurut Topik Maryanto (Maryant)

Mas Pranoto,

Salam,

Ya tanya ustadz Ahmiyul sumbernya. Gimana Pak Dhe ?

Haleluyah, bhs. Ibrani, Jaman nabi Ibrohim, (Abraham), berarti puji
Tuhan. Yang menjadi bhs Arab: alhamdulilah, dengan arti yang sama,
semua puji kepunyaan Alloh.  Di Indonesia jadi hamdalah. Alloh sa'at
itu masih di sebut sebagai Ye Hu Wa. Di singkat YHW. Menjadi Jahweh. 

Ya, gag ngelantur, wong semua itu masih di alam, masih di bumi, ya tugas
earthsientist kan ? Gag ? 

Salam,
Maryanto.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Noel
Pranoto
Sent: Friday, April 20, 2007 4:43 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom
dan Gomora

Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya hai
disingkat hi itu dari kata haleluya Pak?? Boleh tahu?
Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya, sptnya wiktionary) asal
kata hi itu ada 2 kemungkinan:
1. Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik
perhatian.
2. Medieval English, dgn kandungan arti yg sama.


On 4/20/07, Noel Pranoto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya hai
 disingkat hi itu dari kata haleluya Pak?? Boleh tahu?
 Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya) asal kata hi itu ada
 2 kemungkinan:
 1. Dari Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik
perhatian.
 2. Dari


 On 4/20/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
  Mas Nana,
 
  Salam,
  Amura, apa yang menjadi kata amarah ? Memarahi sapi sakti, lalu 
  kaumnya membunuh sapinya ? Emang, bangsa itu suka marah ? Kalo kata 
  Sodom, nadanya memang menjadi akar kata, atawa asal kata dari kata
ma'af sodomi.
 
  Kayak dulu kusebut. Ndilalah dari qodhlo Alloh. Ya yang menjadi 
  sunah Alloh. Huruf arab ha, juga sering menjadi tak. Makanya 
  sunahAlloh, menjadi kata sunatuloh. Ini artinya, terbentuk sebagi 
  hukum alam, mother nature. Di bumi, menjadi geo-nature, hukum bumi,
 
  Hai, dari kata Haleluya puji Tuhan. Kemudian juga di singkat 
  menjadi hi, helo (kata ustadz Ahmiyul lho). Ini sebagai pembuka 
  pembicaraan, awal menyapa, juga makanya waktu mulai telepon. 
  Kring...helo...helo.  Gag langsung endi duwite, tapi lebih bagus
dengan kata awal pembicaraan dulu.
  Sering kata itu juga menjadi kata awal dari suatu pertemuan. Ya di 
  awal surat juga.
 
  Ini kayak preambul, misalnya kata waktu itu: awal merdeka, maka kata

  awal adalah Merdeka !!!, Merdeka !!!
  Atau Hidup Marhein (biasanya awal pidato Bung Karno). Hidup PNI.
  Atau, kata awal juga misal dear sirs, sayang, atau hormat 
  kami, salam sejahtera, assalamu 'alaikum.
 
  Makanya, kalo aku, ku buku dengan kata salam. he..he..he...
 
  Mataram dari kata Mata Arum. Rat, buwana, juga berarti universe,
jagadraya.
  Dari Rraja pertama (Senopati), putranya (Sultan Agung, yang memulai 
  adanya kota Bandung, sebelum serang Batavia 1928), lahirkan 
  Amangkurat (Yang memangku jagad, kalifah jagad)  I, II, dst.
 
  Lalu pecah jadi dua :  Mangkunegaran (rajanya Mangku Negara), dan 
  Mataram Yogyakarta, rajanya Hamengku Bowono. Huruf jawa ho no co ro 
  ko, kalau mau nulis a, i, u, e, o harus dengan ha. Makanya, raja 
  Amangkurat, di tulisannya hamengkurat, dan amengku bowono, di tulis 
  hamengku buwono. Adipatinya, bergelar Paku Alam. Tulisan jawanya
paku halam.
 
  Yogyakarta dari kata Ayodja karta adi ningrat. Lalu terucap sebagi 
  Ngayojokarto hadiningrat, di singkat kemudian jadi Yojokarto, lalu 
  terucap sebagai Yogyakarta.  Ayodja, negara paling maju, ya jaman 
  itu, jaman Ramayana, negara Ayodja, rajanya Sri Romo. Karta = aman.
Adi = bagus.
  Ningrat= piawai, flamboyan, elok. Ya, Raja Mataram, mengharapkan 
  menjadi kalifah jagad, menjadikan negara, bangsa, semua makluk bumi 
  itu menjadi suatu negara yang maju, aman, bagus, flamboyan.
 
  Gag gitu ?
 
  Nah, untuk bisa menjadi kalifah buwono yang arif (mengetahui), atau 
  sebagi 'hamengku bowono, ya kewajiban tiap orang di ciptakanNya, 
  maka harus tahu karakternya, si buwana itu. Selidikilah terus 
  karakternya, dan manfaatkan semuanya kalau mampu, untuk
kesejahteraan umat.
 
  Salam,
  Maryanto.
  Bahasa, sejarah, culture, juga ada di alam lho, jadi itu menjadi 
  bidangnya orang yang mengaku sebagai ahli ilmu alam (physicist), 
  juga fisika bumi, geophysicist, earthsicientist.
 


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia 

RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom dan Gomora

2007-04-20 Terurut Topik Maryanto (Maryant)

Oh iya Mas Noel, ini tambahan lagi, 

Kalau di kantor, sering awalnya ucapkan misal good morning. Lalu malah
di singkat jadi hanya morning. Maksudnya : I hope you have a good
morning, semoga mendapatkan keenakan, mendapatkan selamat, ya mbalik
lagi, sama artinya dengan  salam. Ya, awalnya asalamu 'alaikum,
semuga selamat sejahtera untuk kalian semua. 

Juga good afternoon, good evening, etc. untuk waktu yang lainnya. 

Saya memang melihat, bahwa yang paling di butuhkan manusia adalah
selamat sejahtera. Coba di tanyakan ke orang, mau slamet atau duwit ?
Mestinya jawabnya ya slamet. Atau slamet dan duwitnya. (Lucunya, kalau
di tanya garong : barang atau nyawa ? ya pilih saja atau).

Kami berharap, teoriku untuk keselamatan tadi. Makanya ada kata
SALAM. Namun, saya tahu rumusku akan perlu di perbaiki, artinya banyak
kesalahan. Makanya orang akan sadar kalau saja rumus itu cuma bauatannya
Maryanto, makanya saya tulis Maryanto's SALAM Theory. Sayangnya, ku
dapat kritik, kalimat itu artinya amat menonjolkan diri, gag saleh, gag
alim, gag tawadhu, ato apalagilah. Ya, kemudian malah ku cabut saja kata
Maryanto-nya, tinggal SALAM Theory. Cuma, kalau menonjolkan tanggung
jawab atas kesalahan-kesalahan rumus, ya nama perlu di tulis. Kalau
untuk faedah, nama gag perlu di sebut. 


Hayooo, Gimana Mas Noel ?

Salam,
Maryanto.

-Original Message-
From: Maryanto (Maryant) 
Sent: Friday, April 20, 2007 4:59 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom
dan Gomora


Mas Pranoto,

Salam,

Ya tanya ustadz Ahmiyul sumbernya. Gimana Pak Dhe ?

Haleluyah, bhs. Ibrani, Jaman nabi Ibrohim, (Abraham), berarti puji
Tuhan. Yang menjadi bhs Arab: alhamdulilah, dengan arti yang sama,
semua puji kepunyaan Alloh.  Di Indonesia jadi hamdalah. Alloh sa'at
itu masih di sebut sebagai Ye Hu Wa. Di singkat YHW. Menjadi Jahweh. 

Ya, gag ngelantur, wong semua itu masih di alam, masih di bumi, ya tugas
earthsientist kan ? Gag ? 

Salam,
Maryanto.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Noel
Pranoto
Sent: Friday, April 20, 2007 4:43 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Gununglumpur 2000 BC : Kiamat di Sodom
dan Gomora

Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya hai
disingkat hi itu dari kata haleluya Pak?? Boleh tahu?
Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya, sptnya wiktionary) asal
kata hi itu ada 2 kemungkinan:
1. Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik
perhatian.
2. Medieval English, dgn kandungan arti yg sama.


On 4/20/07, Noel Pranoto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dikit ngelantur di akhir minggu, tapi darimana sumbernya hai
 disingkat hi itu dari kata haleluya Pak?? Boleh tahu?
 Menurut yang saya pernah baca (lupa sumbernya) asal kata hi itu ada
 2 kemungkinan:
 1. Dari Suku Kansas (Indian Amerika Utara) sebagai kata awal penarik
perhatian.
 2. Dari


 On 4/20/07, Maryanto (Maryant) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
  Mas Nana,
 
  Salam,
  Amura, apa yang menjadi kata amarah ? Memarahi sapi sakti, lalu 
  kaumnya membunuh sapinya ? Emang, bangsa itu suka marah ? Kalo kata 
  Sodom, nadanya memang menjadi akar kata, atawa asal kata dari kata
ma'af sodomi.
 
  Kayak dulu kusebut. Ndilalah dari qodhlo Alloh. Ya yang menjadi 
  sunah Alloh. Huruf arab ha, juga sering menjadi tak. Makanya 
  sunahAlloh, menjadi kata sunatuloh. Ini artinya, terbentuk sebagi 
  hukum alam, mother nature. Di bumi, menjadi geo-nature, hukum bumi,
 
  Hai, dari kata Haleluya puji Tuhan. Kemudian juga di singkat 
  menjadi hi, helo (kata ustadz Ahmiyul lho). Ini sebagai pembuka 
  pembicaraan, awal menyapa, juga makanya waktu mulai telepon.
  Kring...helo...helo.  Gag langsung endi duwite, tapi lebih bagus
dengan kata awal pembicaraan dulu.
  Sering kata itu juga menjadi kata awal dari suatu pertemuan. Ya di 
  awal surat juga.
 
  Ini kayak preambul, misalnya kata waktu itu: awal merdeka, maka kata

  awal adalah Merdeka !!!, Merdeka !!!
  Atau Hidup Marhein (biasanya awal pidato Bung Karno). Hidup PNI.
  Atau, kata awal juga misal dear sirs, sayang, atau hormat 
  kami, salam sejahtera, assalamu 'alaikum.
 
  Makanya, kalo aku, ku buku dengan kata salam. he..he..he...
 
  Mataram dari kata Mata Arum. Rat, buwana, juga berarti universe,
jagadraya.
  Dari Rraja pertama (Senopati), putranya (Sultan Agung, yang memulai 
  adanya kota Bandung, sebelum serang Batavia 1928), lahirkan 
  Amangkurat (Yang memangku jagad, kalifah jagad)  I, II, dst.
 
  Lalu pecah jadi dua :  Mangkunegaran (rajanya Mangku Negara), dan 
  Mataram Yogyakarta, rajanya Hamengku Bowono. Huruf jawa ho no co ro 
  ko, kalau mau nulis a, i, u, e, o harus dengan ha. Makanya, raja 
  Amangkurat, di tulisannya hamengkurat, dan amengku bowono, di tulis 
  hamengku buwono. Adipatinya, bergelar Paku Alam. Tulisan jawanya
paku halam.
 
  Yogyakarta dari kata Ayodja karta adi ningrat. Lalu terucap sebagi 
  Ngayojokarto hadiningrat, di 

Re: [iagi-net-l] kesiapan - PLTN , Peringatan Dini dari Sesar Muria

2007-04-20 Terurut Topik Irwan Meilano

Pak Rovicky dan rekan2 anggota milis,

Melanjutkan diskusi mengenai reaktor nuklir dan gempabumi.
Di Jepang keliatannya tidak ada lokasi yg tidak berpotensi
terkena dampak dari gempabumi :-) .

Seandainya kita perlu PLTN ..yah the shows must go on. Jangan
sampai terhambat karena kemungkinan gempa.
Seperti yg telah dibahas di milis ini kuncinya : kesiapan,
dan itu hanya akan terjadi apabila telah memiliki pemahaman yg
menyeluruh akan potensi bencana gempabumi.

Contoh reaktor nuklir yg dekat dengan tempat kami sekarang yaitu
di Hamanako, Shizuoka (dekat dengan gn. fuji).
Sejak awal 19-an telah diketahui kemungkinan akan terjadinya gempa
skala M8 di Tokai area (termasuk Hamanako) dan diperkirakan
intensitas pada reaktor nuklir tsb yaitu 7 dlm skala jepang
atau kira2 XIIMMI. Dan itu artinya ekivalen dengan akselerasi
tanah 450 gal. Tetapi reaktor nuklir di Hamanako (katanya..he.he.e)
dibangun, dengan kemampuan menahan akselerasi tanah 600 gal.

Kemudian reaktor nuklir di Hamanako pun di tameng-i dengan seismometer,
yang berfungsi sebagai early warning system. Thresholds-nya yaitu 40 gal.
Jadi kalo P wave diatas 40 gal, maka alarm akan berbunyi dan beberapa
aktifitas berbahaya akan dihentikan. Sebelum S wave dan surface wave-nya
yg lebih berbahaya datang kemudian.

Kisah sukses early warning sistem ini yaitu sewaktu gempa di Niigata
2004. Early warning sistem ini berhasil menghentikan shinkansen, kereta
cepat yg sedang melaju dgn kecepatan 200km/jam. Pada saat surface
wave dgn akselerasi katanya diatas 800 gal datang. Kereta tsb sudah
hampir berhenti, tanpa korban, walaupun sempat keluar dari rel.

Sehingga asal serius mempersiapkan diri, PLTN no problem lah..hehe..e

wassalam,
irwan meilano

Sugeng Hartono wrote:

Pak Awang,

Menurut pakar dari BATAN (?), bahwa keberadaan tenaga nuklir justru harus
kita sukuri dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusian (listrik dll);
jadi tidak perlu ditakuti. Ketika rencana PLTN digulirkan, timbul perdebatan
antara yang pro dan yang kontra. Katanya (yang tidak setuju): kita belum
siap mengoperasikan PLTN karena budaya kita masih belum disiplin,
sementara PLTN memerlukan kedisiplinan dan kecermatan tinggi.
Ketika lokasi PLTN dipilih di Semenanjung Muria (Jateng), ada pendapat bahwa
di situ ada sesar yang masih aktif (1980-an). Tentu saja uraian Pak Awang
dapat menghilangkan kekawatiran tersebut.
Kalau PLTN jadi dibangun di Semenanjung Muria (2008), paling-paling para
penggemar bandeng presto dari Juwana-Lasem-Rembang dsb akan kecewa karena
limbah PLTN yang berupa air hangat akan mempengaruhi tambak-2 di wilayah
ini.

Salam hangat,
Sugeng


- Original Message - 
From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 18, 2007 9:03 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] PLTN , Peringatan Dini dari Sesar Muria


Minggu lalu saya berdiskusi dengan teman-teman ex BATAN yang sekarang
ada di BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir - ini adalah badan yang
mengawasi penggunaan material radioaktif dan tracer di semua industri
dan lembaga2 di Indonesia, termasuk penggunaan material radioaktif oleh
logging company).

Saya bertanya, bagaimana kabar rencana pembangunan PLTN di Semenanjung
Muria. Dijawab, tahun 2008 mulai tender. Saat ditanya mengapa PLTN akan
dibangun di Semenanjung Muria dan bukan di Kalimantan yang paling aman
dari gempa. Dijawab, tak ada pasarnya kalau dibangun di Kalimantan sebab
yang sangat butuh listrik adalah Pulau Jawa dan yang paling aman dari
kegempaan di Jawa adalah Semenanjung Muria, maka diputuskanlah PLTN
dibangun di Jawa di Semenanjung Muria dengan pertimbangan pasar dan
kestabilan geologi.

Sekarang kita coba lihat bagaimana kestabilan Muria. Memang di bawah
Muria ada sesar besar tua (latest Cretaceous-Eocene)
Meratus-Muria-Kebumen (BD-TL) yang dalam analisis saya adalah sinistral.
Sesar ini bertanggung jawab untuk munculnya backarc volcanism potassic
ala Muria dan ultra-potassic ala Bawean, juga tingginya CO2 content di
wilayah ini. Sebagai konduit magmatis ia pernah aktif di sekitar Kuarter
Bawah. Menabrak terhadap sesar ini ada splay sesar sinistral besar yang
lain bernama Rembang-Madura-Kangean-Sakala. Ini berumur lebih muda,
Miosen Tengah-Atas, pernah teraktifkan saat pembengkokan Busur Banda di
ujung timurnya terjadi, tetapi relatif tak aktif juga.

Apakah sesar2 ini akan teraktifkan oleh gempa seperti Sesar Opak di
Yogya ? Kalau kita menganggap bahwa prima causa gempa2 di Jawa adalah
kompresi akibat subduksi di selatan Jawa, maka kecil kemungkinan bahwa
Sesar Muria akan teraktifkan. Mengapa ? Sebab, di bawah Muria zone gempa
Wadatti-Beniof sudah sekitar 600 km, tidak seperti di Sesar Opak yang
episentrumnya di overriding plate hanya sedalam 30 km. Gempa sedalam 600
km dan sejauh Muria dari wilayah subduksi saya pikir prasyarat yang
sulit dipenuhi agar Muria tergoncang hebat di permukaan. Tambahan pula,
Semanjung Muria juga disusun oleh kerak stabil berumur Trias-Jura
Karimun Jawa Arch.




Re: [iagi-net-l] kesiapan - PLTN , Peringatan Dini dari Sesar Muria

2007-04-20 Terurut Topik Fajar Lubis
Sedikit menyambung keterangan Pak Irwan,
   
  Ada 55 PLTN yang tersebar di seluruh Jepang. Kebetulan saya baru saja melihat 
bunker untuk pembuangan limbah nuklir di Utara Jepang (daerah Aomori), terletak 
sekitar lebih dari 300 meter di bawah permukaan dan berada pada lapisan batuan 
granit kwarter. Terjadi diskusi yang menarik mengenai permasalahan agar limbah 
ini tidak sampai mencemari sistem airtanah di daerah tersebut.
   
  Secara struktur fisik.. teknologi yang ada saat ini sudah bisa mengurangi 
potensi bencana yang ada. Seperti kata pak Budi. kekhawatiran yang terbesar (di 
Jepang) adalah apabila terjadi kebocoran akibat masalah peralatan atau 
kelalaian manusia.
   
  Kalau memang faktor hambatan yang terbesar di Gunung Muria adalah faktor 
sosial seperti kekhawatiran masyarakat di sekitarnya, bagaimana jika lokasi 
PLTN dipindahkan ke pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Jawa? Kepulauan Karimun 
Jawa misalnya?
   
   
  Salam akhir pekan,
  Fajar (1141)

Irwan Meilano [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Rovicky dan rekan2 anggota milis,

Melanjutkan diskusi mengenai reaktor nuklir dan gempabumi.
Di Jepang keliatannya tidak ada lokasi yg tidak berpotensi
terkena dampak dari gempabumi :-) .

Seandainya kita perlu PLTN ..yah the shows must go on. Jangan
sampai terhambat karena kemungkinan gempa.
Seperti yg telah dibahas di milis ini kuncinya : kesiapan,
dan itu hanya akan terjadi apabila telah memiliki pemahaman yg
menyeluruh akan potensi bencana gempabumi.

Contoh reaktor nuklir yg dekat dengan tempat kami sekarang yaitu
di Hamanako, Shizuoka (dekat dengan gn. fuji).
Sejak awal 19-an telah diketahui kemungkinan akan terjadinya gempa
skala M8 di Tokai area (termasuk Hamanako) dan diperkirakan
intensitas pada reaktor nuklir tsb yaitu 7 dlm skala jepang
atau kira2 XIIMMI. Dan itu artinya ekivalen dengan akselerasi
tanah 450 gal. Tetapi reaktor nuklir di Hamanako (katanya..he.he.e)
dibangun, dengan kemampuan menahan akselerasi tanah 600 gal.

Kemudian reaktor nuklir di Hamanako pun di tameng-i dengan seismometer,
yang berfungsi sebagai early warning system. Thresholds-nya yaitu 40 gal.
Jadi kalo P wave diatas 40 gal, maka alarm akan berbunyi dan beberapa
aktifitas berbahaya akan dihentikan. Sebelum S wave dan surface wave-nya
yg lebih berbahaya datang kemudian.

Kisah sukses early warning sistem ini yaitu sewaktu gempa di Niigata
2004. Early warning sistem ini berhasil menghentikan shinkansen, kereta
cepat yg sedang melaju dgn kecepatan 200km/jam. Pada saat surface
wave dgn akselerasi katanya diatas 800 gal datang. Kereta tsb sudah
hampir berhenti, tanpa korban, walaupun sempat keluar dari rel.

Sehingga asal serius mempersiapkan diri, PLTN no problem lah..hehe..e

wassalam,
irwan meilano



   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

Re: [iagi-net-l] kesiapan - PLTN , Peringatan Dini dari Sesar Muria

2007-04-20 Terurut Topik Ismail Zaini
Nama Nuklir ini yang menjadikan pro kontra , sebagian Awam masih Trauma dg Bom 
Nuklir, celakanya pro kontra ini ada yg dg alasan rasional tapi tdk sedikit 
yang dg alasan waton suloyo. Jadi meskipun dipindahkan jg sami mawon. 
sebetulnya Muria - jepara ini sdh yang ideal' dari berbagai segi , baik 
geologi maupun demandnya ( karena 75 % lebih kebutuhan listrik ada di jawa 
serta Jaringan Jawa-Bali sudah terkoneksi). rasanya Nuklir ini akan terus 
menerus ada kontroversi yg ujung ujungnya menghambat investasinya ( siapa yang 
berani nanamkan modalnya dalam masalah yang selalu kontroversial ). Nah 
daripada ramai terus , mendingan konsentarsi saja pada sumber energi lainnya 
spt batubara , gas ,geothermal ,dll ( diluarr Minyak/BBM ) dg berbagai regulasi 
yg memberikan kemudahan dalam investasinya.


ISM

  Subject: Re: [iagi-net-l] kesiapan - PLTN , Peringatan Dini dari Sesar Muria


  Sedikit menyambung keterangan Pak Irwan,

  Ada 55 PLTN yang tersebar di seluruh Jepang. Kebetulan saya baru saja melihat 
bunker untuk pembuangan limbah nuklir di Utara Jepang (daerah Aomori), terletak 
sekitar lebih dari 300 meter di bawah permukaan dan berada pada lapisan batuan 
granit kwarter. Terjadi diskusi yang menarik mengenai permasalahan agar limbah 
ini tidak sampai mencemari sistem airtanah di daerah tersebut.

  Secara struktur fisik.. teknologi yang ada saat ini sudah bisa mengurangi 
potensi bencana yang ada. Seperti kata pak Budi. kekhawatiran yang terbesar (di 
Jepang) adalah apabila terjadi kebocoran akibat masalah peralatan atau 
kelalaian manusia.

  Kalau memang faktor hambatan yang terbesar di Gunung Muria adalah faktor 
sosial seperti kekhawatiran masyarakat di sekitarnya, bagaimana jika lokasi 
PLTN dipindahkan ke pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Jawa? Kepulauan Karimun 
Jawa misalnya?


  Salam akhir pekan,
  Fajar (1141)

  Irwan Meilano [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Rovicky dan rekan2 anggota milis,

Melanjutkan diskusi mengenai reaktor nuklir dan gempabumi.
Di Jepang keliatannya tidak ada lokasi yg tidak berpotensi
terkena dampak dari gempabumi :-) .

Seandainya kita perlu PLTN ..yah the shows must go on. Jangan
sampai terhambat karena kemungkinan gempa.
Seperti yg telah dibahas di milis ini kuncinya : kesiapan,
dan itu hanya akan terjadi apabila telah memiliki pemahaman yg
menyeluruh akan potensi bencana gempabumi.

Contoh reaktor nuklir yg dekat dengan tempat kami sekarang yaitu
di Hamanako, Shizuoka (dekat dengan gn. fuji).
Sejak awal 19-an telah diketahui kemungkinan akan terjadinya gempa
skala M8 di Tokai area (termasuk Hamanako) dan diperkirakan
intensitas pada reaktor nuklir tsb yaitu 7 dlm skala jepang
atau kira2 XIIMMI. Dan itu artinya ekivalen dengan akselerasi
tanah 450 gal. Tetapi reaktor nuklir di Hamanako (katanya..he.he.e)
dibangun, dengan kemampuan menahan akselerasi tanah 600 gal.

Kemudian reaktor nuklir di Hamanako pun di tameng-i dengan seismometer,
yang berfungsi sebagai early warning system. Thresholds-nya yaitu 40 gal.
Jadi kalo P wave diatas 40 gal, maka alarm akan berbunyi dan beberapa
aktifitas berbahaya akan dihentikan. Sebelum S wave dan surface wave-nya
yg lebih berbahaya datang kemudian.

Kisah sukses early warning sistem ini yaitu sewaktu gempa di Niigata
2004. Early warning sistem ini berhasil menghentikan shinkansen, kereta
cepat yg sedang melaju dgn kecepatan 200km/jam. Pada saat surface
wave dgn akselerasi katanya diatas 800 gal datang. Kereta tsb sudah
hampir berhenti, tanpa korban, walaupun sempat keluar dari rel.

Sehingga asal serius mempersiapkan diri, PLTN no problem lah..hehe..e

wassalam,
irwan meilano





--
  Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
  Check out new cars at Yahoo! Autos. 

Re: [iagi-net-l] kesiapan - PLTN , Peringatan Dini dari Sesar Muria

2007-04-20 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Numpang tanya..
apa benar reaktor nuklir untuk pembangkit tenaga, bisa dengan mudahnya di 
modifikasi sehingga menjadi bom nuklir ?
kalau iya gimana kesiapan RI kalau nanti di boikot di PBB?

fbs


- Original Message 
From: Irwan Meilano [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, April 20, 2007 6:54:48 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] kesiapan - PLTN , Peringatan Dini dari Sesar Muria


Pak Rovicky dan rekan2 anggota milis,

Melanjutkan diskusi mengenai reaktor nuklir dan gempabumi.
Di Jepang keliatannya tidak ada lokasi yg tidak berpotensi
terkena dampak dari gempabumi :-) .

Seandainya kita perlu PLTN ..yah the shows must go on. Jangan
sampai terhambat karena kemungkinan gempa.
Seperti yg telah dibahas di milis ini kuncinya : kesiapan,
dan itu hanya akan terjadi apabila telah memiliki pemahaman yg
menyeluruh akan potensi bencana gempabumi.

Contoh reaktor nuklir yg dekat dengan tempat kami sekarang yaitu
di Hamanako, Shizuoka (dekat dengan gn. fuji).
Sejak awal 19-an telah diketahui kemungkinan akan terjadinya gempa
skala M8 di Tokai area (termasuk Hamanako) dan diperkirakan
intensitas pada reaktor nuklir tsb yaitu 7 dlm skala jepang
atau kira2 XIIMMI. Dan itu artinya ekivalen dengan akselerasi
tanah 450 gal. Tetapi reaktor nuklir di Hamanako (katanya..he.he.e)
dibangun, dengan kemampuan menahan akselerasi tanah 600 gal.

Kemudian reaktor nuklir di Hamanako pun di tameng-i dengan seismometer,
yang berfungsi sebagai early warning system. Thresholds-nya yaitu 40 gal.
Jadi kalo P wave diatas 40 gal, maka alarm akan berbunyi dan beberapa
aktifitas berbahaya akan dihentikan. Sebelum S wave dan surface wave-nya
yg lebih berbahaya datang kemudian.

Kisah sukses early warning sistem ini yaitu sewaktu gempa di Niigata
2004. Early warning sistem ini berhasil menghentikan shinkansen, kereta
cepat yg sedang melaju dgn kecepatan 200km/jam. Pada saat surface
wave dgn akselerasi katanya diatas 800 gal datang. Kereta tsb sudah
hampir berhenti, tanpa korban, walaupun sempat keluar dari rel.

Sehingga asal serius mempersiapkan diri, PLTN no problem lah..hehe..e

wassalam,
irwan meilano

Sugeng Hartono wrote:
 Pak Awang,
 
 Menurut pakar dari BATAN (?), bahwa keberadaan tenaga nuklir justru harus
 kita sukuri dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusian (listrik dll);
 jadi tidak perlu ditakuti. Ketika rencana PLTN digulirkan, timbul perdebatan
 antara yang pro dan yang kontra. Katanya (yang tidak setuju): kita belum
 siap mengoperasikan PLTN karena budaya kita masih belum disiplin,
 sementara PLTN memerlukan kedisiplinan dan kecermatan tinggi.
 Ketika lokasi PLTN dipilih di Semenanjung Muria (Jateng), ada pendapat bahwa
 di situ ada sesar yang masih aktif (1980-an). Tentu saja uraian Pak Awang
 dapat menghilangkan kekawatiran tersebut.
 Kalau PLTN jadi dibangun di Semenanjung Muria (2008), paling-paling para
 penggemar bandeng presto dari Juwana-Lasem-Rembang dsb akan kecewa karena
 limbah PLTN yang berupa air hangat akan mempengaruhi tambak-2 di wilayah
 ini.
 
 Salam hangat,
 Sugeng
 
 
 - Original Message - 
 From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, April 18, 2007 9:03 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] PLTN , Peringatan Dini dari Sesar Muria
 
 
 Minggu lalu saya berdiskusi dengan teman-teman ex BATAN yang sekarang
 ada di BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir - ini adalah badan yang
 mengawasi penggunaan material radioaktif dan tracer di semua industri
 dan lembaga2 di Indonesia, termasuk penggunaan material radioaktif oleh
 logging company).
 
 Saya bertanya, bagaimana kabar rencana pembangunan PLTN di Semenanjung
 Muria. Dijawab, tahun 2008 mulai tender. Saat ditanya mengapa PLTN akan
 dibangun di Semenanjung Muria dan bukan di Kalimantan yang paling aman
 dari gempa. Dijawab, tak ada pasarnya kalau dibangun di Kalimantan sebab
 yang sangat butuh listrik adalah Pulau Jawa dan yang paling aman dari
 kegempaan di Jawa adalah Semenanjung Muria, maka diputuskanlah PLTN
 dibangun di Jawa di Semenanjung Muria dengan pertimbangan pasar dan
 kestabilan geologi.
 
 Sekarang kita coba lihat bagaimana kestabilan Muria. Memang di bawah
 Muria ada sesar besar tua (latest Cretaceous-Eocene)
 Meratus-Muria-Kebumen (BD-TL) yang dalam analisis saya adalah sinistral.
 Sesar ini bertanggung jawab untuk munculnya backarc volcanism potassic
 ala Muria dan ultra-potassic ala Bawean, juga tingginya CO2 content di
 wilayah ini. Sebagai konduit magmatis ia pernah aktif di sekitar Kuarter
 Bawah. Menabrak terhadap sesar ini ada splay sesar sinistral besar yang
 lain bernama Rembang-Madura-Kangean-Sakala. Ini berumur lebih muda,
 Miosen Tengah-Atas, pernah teraktifkan saat pembengkokan Busur Banda di
 ujung timurnya terjadi, tetapi relatif tak aktif juga.
 
 Apakah sesar2 ini akan teraktifkan oleh gempa seperti Sesar Opak di
 Yogya ? Kalau kita menganggap bahwa prima causa gempa2 di Jawa adalah
 kompresi akibat subduksi di selatan Jawa, maka kecil kemungkinan bahwa
 Sesar 

[iagi-net-l] Riswandi RISWANDI/BPN/ID/EP/Corp is out of the office.

2007-04-20 Terurut Topik Riswandi RISWANDI




I will be out of the office starting  04/21/2007 and will not return until 
04/26/2007.

I will respond to your message when I return.

This e-mail (including any attached documents) is intended only for the 
recipient(s) named above.
It may contain  confidential or legally privileged information and should not 
be copied or disclosed
to, or otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient, 
please contact the
sender and delete the e-mail from your system.



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Nickel

2007-04-20 Terurut Topik Superiadi, Agus (PTI-SOR)
Mas Aris, berikut tambahan dari saya yg agak lebih detil dari penjelasan 
sebelumnya:

*   
Nickel bisa berasal dari Laterite (Ni Oxides) hasil proses pelapukan 
batuan Ultramafik dan Sulfida (Ni Sulphides) hasil dari proses magmatisme.
*   
Sumber batual Ultramafik bisa dari Dunite, Peridotite, Lherzolite, 
Serpentinite, dll. Orebody dgn Ni grade yg tinggi umumnya didapat dari proses 
pelapukan batuan (bedrock) yg kaya Olivine krn memang kandungan Ni di Olivine 
lbh tinggi dibanding mineral mafik yg lain.
*   
Kandungan Ni di bedrock sebenar nya kecil sekali (0.7%), kandungan di 
bedrock didominasi oleh silica (40%) dan magnesia (30%), proses pengkayaaan 
Ni terjadi krn adanya proses Leaching dimana elemen2 yg mudah larut dan punya 
mobilitas tinggi terutama SiO2 dan MgO dilarutkan oleh air shg %Ni yg tinggal 
di profile jadi tinggi (2%). Proses leaching yg efektif biasanya terjadi pada:

*   
daerah tropis dimana curah hujan tinggi dan banyak vegetasi yg 
membentuk lingkungan asam. 
*   
Morfologi yg gentle termasuk plateua krn sirkulasi air bagus 
utk mencuci/mengeluarkan Silica dan magnesia, kalo terlalu terjal hasil 
pelapukan akan tererosi shg profile yg akan dihasilkan tipis. Kalo telalu 
landai spt di lembah/dataran rendah sirkulasi air kurang bagus.
*   
struktur geologi yg intensif krn penetrasi air ke bedrock akan 
lbh efektif.

*   
Proses leaching membentuk profile Limonite (bagian atas/zona oksidasi) 
dan Saprolite (bagian bawah/zona reduksi) dimana pada lapisan limonite proses 
pelapukan sdh sangat lanjut shg hampir semua Silica dan magnesia sdh tercuci 
dan sisa2 struktur/tekstur batuan sdh boleh dikatakan hilang (semua lapisan 
bedrock sdh jadi tanah), lapisan limonite mengandung Fe yg sangat tinggi krn 
memang Fe sangat suka lingkungan oksidasi. Kalo saprolite boleh dikatakan 
setengah lapuk dimana masih ditemukan sisa2 batuan dasar. Kandungan Ni 
tertinggi akan didapat pada zona saprolite karena Ni lbh stabil di zona reduksi.
*   
Dari penjelasan diatas, target eksplorasi Ni laterite tentunya mencari 
daerah ultramafik dgn morfologi yg gentle dan daerah struktur yg intensif.
*   
Ferronickel (FeNi) spt dijelaskan Pak Awang merupakan salah satu produk 
hasil proses pyrometallurgy terhadap Nickel Ore. Contoh ada di pabrik Antam 
Pomalaa. Produk lain yg bisa dihasilkan dari Pyrometalurgi adalah Nickel Matte 
spt di PT Inco. Bedanya kandungan Ni di FeNi 30%, sdg kan di Nickel Matte 
kandungan Ni75% yg tentu harga produk juga jauh lbh mahal. 
*   
Bahan utama utk proses peleburan adalah minyak utk proses pengeringan 
bijih dan penghilangan water crystall (LOI) dan coal utk proses reduksi.
*   
Metode metalurgi lain utk mendapatkan logam Ni adalah hydrometalurgy 
dimana proses pemisahan Ni dengan menggunakan larutan kimia (biasanya asam 
sulfat) dimana temperatur yg diperlukan jauh lbh rendah (200-400 C). Kalo 
pyrometalurgy dibutuhkan temperatur yg sangat tinggi (1200 C) shg cost 
energy/power juga relatif jauh lbh tinggi. Sbg gambaran di Sorowako, ada 4 
furnace (tungku peleburan) membutuhkan total power 350 Megawatt utk 
menghasilkan sekitar 7 ton nickel in matte per tahun. Power sebesar 50 MW 
saja di hydrometallurgy sdh cukup utk menghasilkan 5 ton nickel per tahun. 
Proses Hydrometalurgy dipakai utk mengolah lapisan limonite (Magnesia rendah), 
kalo magnesia tinggi spt di saprolite konsumsi asam sulfat yg dibutuhkan akan 
sangat tinggi shg bisa tidak ekonomis. Sdg kan Pryrometalurgy utk ore yg 
kandungan Fe dan MgO yg relatif lbh tinggi spt di saprolite. Keuntungan 
hydrometalurgi ada hasil sampingan yaitu Co (harganya 3x lipat dibanding 
Ni).Jadi semua tergantung karakteristik dari orebody yg ditemukan.  Kalo lapisa 
limonite nya tebal dan kandungan Ni dan Co cukup tinggi  hydromet akan lbh 
ekonomis. Kalo saprolite nya yg tebal dgn Ni yg tinggi dan ada sumber energy yg 
murah spt PLTA/Hydro Power, maka Pyromet yg akan lbh ekonomis. Kalo limonite 
dan saprolite nya bagus semua, yg ideal punya 2 jenis proses ini, lapisan 
limonite ditambang utk hydromet dan saprolite utk pyromet.

 
Semoga membantu, kalo mau tahu lbh detail tidak cukup sehari menjelaskan nya.
Salam dari Sorowako,
Agus



From: Ghofur, Abdul (KPC) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, April 12, 2007 4:18 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Nickel



Pak Aris,

Dari milist sebelah, mungkin bisa melengkapi jawaban pak Awang untuk nomer 2.

 

Salam,

ghofur

 

-Original Message-
From: 

Sent: Friday, 21 April 2006 9:29 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: Bagi-bagi Ilmu (Nikel)

 

 SENSOR

 

Kalo pengen tau gimana seh bentuknya nikel itu...neh..aku kebetulan ada 
gambarnya.

 

Gambar (1) itu adalah garnierit prendan barang inilah yg dicari oleh orang 

RE: [iagi-net-l] Antam Akuisisi Newmont?

2007-04-20 Terurut Topik Superiadi, Agus (PTI-SOR)
Beberapa tahun terakhir memang terjadi proses akuisisi oleh para pemain utama 
di mineral. BHP meng-akuisisi Billiton. Extrata meng-akuisisi Falconbridge, 
CVRD meng-akuisisi Inco.Ltd (pemilik 60% saham PT Inco.Tbk) seharga $19B secara 
cash dan membentuk new company CVRD Inco yg fokus ke Nickel business, sdg kan 
CVRD yg lama tetap fokus pada metal yg lain (Iron ore, Gold-Cooper, etc). Baru 
beberapa bulan lalu CVRD juga meng-akuisisi Coal Exploration company di 
Australia. Sekarang based on asset, CVRD menempati posisi ke-2 setelah 
BHP-Billiton. Yg perlu dicatat CVRD ini asalnya national company spt Antam 
nya Brazil...jadi siapa tahu Antam bisa mengikuti jejak CVRD.
 
Mengenai harga saham, memang sungguh fantastis, saham PT Inco.Tbk sekitar 5-6 
tahun lalu hanya sekitar Rp 10rb trus meningkat tajam hingga mencapa Rp 80rb 
shg harus dilakukan stock split (jadi 1/4 nya). Harga hari ini Rp 59rb (setelah 
stock split) artinya ekivalen dengan Rp 236rb sebelum split, jadi dalam 5 tahun 
naik lebih dari 23 kali lipat. Isu di bisnis nikel sekarang, demand yg terus 
meningkat (terutama di China) sementara supply semakin tidak bisa mengimbangi 
walaupun kapasitas produksi sdh dinaikkan. Sebagai akibat nya harga Nikel yg di 
tahun 97 cuma US$2 per pound, sekarang lbh US$22 per pound. Kalau produksi Ni 
tidak cepat dinaikkan bukan tidak mungkin orang mulai mencari bahan alternatif 
sbg pengganti Nickel. Sekarang beberapa Nickel Producer sdg berusaha melakukan 
ekspansi besar2 an spt CVRD-Inco sdg membangun pabrik pengolahan Ni di New 
Caledonia, Brazil, China, termasuk ekspansi di Sorowako dan kemungkinan besar 
dalam 5 tahun mendatang ada pabrik PT Inco yg baru di Sorowako, Pomalaa atau 
Bahudopi di Sulawesi Tengah. Eramet yg tahun lalu meng-akuisisi Weda Bay di 
Indonesia timur juga dalam 5 tahun akan membangun pabrik pengolahan nickel. Rio 
Tinto juga punya Ni Laterite property di Sulawesi Tengah yg diperkirakan dalam 
waktu 5-7 tahun lagi akan bangun pabrik. 
Indonesia sangat diuntungkan karena punya banyak daerah ultramafik, cadangan PT 
Inco sendiri total nya masih bisa minimal 30 tahun lagi (estimasi saya bisa 50 
tahun lagi).
Buat para akademisi di PT, perlu dipertimbangkan utk mulai fokus membuat kuliah 
yg lbh detil mengenai Nickel krn saya yakin akan terjadi peningkatan drastis 
Nickel Laterite Geologist termasuk juga Metallurgist dan Mine Engineer. Tahun 
97 PT Inco cuma punya 5 Geologists, sekarang hampir 60 Geologists. Kalo 
ekspansi berjalan mulus, bukan tidak mungkin jumlah Geologist di PT Inco akan 
menembus lbh dari 80 Geologists dalam 5 tahun ke depan.
 
Salam dari Sorowako
Agus Superiadi
PT. Inco.Tbk



From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, April 15, 2007 12:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Antam Akuisisi Newmont?


Yang jelas saham saham di komoditi non Migas tsb lagi naik daun, kira kira satu 
bulan lalu Antam 11,2 Rb sekian , saat ini sudah 14,7 Rb sekian, Timah 12,8 rb 
sekian saat ini 14,2 rb sekian dan Batubara (BA) 3,1 rb sekian saat ini 3,6 rb 
sekian ( penutupan jumat kemarin ) , kabarnya nih akan bisa naik lagi. jadi 
cepet cepet kalau mau beli, asyik juga main main disini. 
kabar burung nih katanya nanti ketiganya akan di merger
 
ISM
 

- Original Message - 
From: aris setiawan mailto:[EMAIL PROTECTED]  
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, April 13, 2007 12:11 PM
Subject: [iagi-net-l] Antam Akuisisi Newmont?

Ini saya mendapatkan berita di internet, ternyata menarik juga dunia 
pertambangan Indonesia.
Kelihatannya malah Antam sebagai BUMN lebih agresif dan maju dibanding 
Pertamina yang 
bergerak di perminyakan. Rasanya Pertamina bisa belajar banyak untuk 
manajemen BUMN
dengan Antam.
 
Buktinya: (1) malah Antam mampu mengakuisisi Newmont. (2) Dan investasi
yang dilakukan pun sangat besar (USD800 juta untuk satu proyek 
pengolahan Feni), (3) Kenaikan 
volume produksi yang besar (20-30% per tahun).
 
1. Apakah betul Antam mampu untuk mengakuisisi Newmont?
 
2. Apa yang membuat Antam lebih berprestasi daripada Pertamina?
 
3. Apakah Antam mempunyai manajemen yang lebih bagus?
 
4. Apakah eksplorasi Antam lebih sukses dibanding Newmont atau 
perusahaan lain (Inco mungkin)?
 
5. Bagaimana prospek Antam di masa depan? 
 
Ternyata dunia minyak tidak lebih gemerlap dibanding dunia tambang.
 
Salam -
 
Aneka Tambang (ANTM) akan mengakuisisi tambang emas di
wilayah Kalimantan dan Sulawesi dan rencana akuisisi Newmont
Nusa Tenggara masih dalam tahap evaluasi. ANTM
memperkirakan investasi proyek pabrik pengolahan Feronikel 
(Feni) IV naik menjadi US$800jt atau sekitar Rp7,2t. Estimasi awal
biaya investasi proyek yang direncanakan mulai