Bls: [iagi-net-l] [Fwd: MEDICAL GEOLOGY]

2012-02-24 Terurut Topik Ade Kadarusman
Ternyata medical geology cukup menarik,
 
tadi pagi hadir dalam International symposium of Misasa IV di Tottori 
Jepang "Solar Sytem Exploration and New Geosciences - perspective for Next 
Decade;",
baru mendapat pencerahan invited lecture yg menarik dari Prof Emiritus W.G 
Ernst dari Stanford University USA dn bbrp yg lain.
membahas penyakit yg diakibatkan oleh masuknya asbestos, arsenic, fluorine,  
mercury, lead, toxic materials dll  ke tubuh manuasia yg dianggap carsinogen 
ternyata bisa man made dan juga natural occuring,
sekaligus pengetahuan geology kita bisa memberikan kontribusi ke medical dokter 
utk meramu pengobatan/cure. he. e..ladang baru ahli geologi.
 
Prof. Gary Ernst adalah seorang hardrock geologist, tapi ternyata jago juga  
dalam medical geology, terakhir sy  ketemu dgn beliau  thn 2005 di Stanford 
University, 
diskusi yg menarik dgn beliau hampir satu jam bahwa pengetahuan geologi bisa 
masuk kemana saja dan memberikan kontribusi kemanusian dalam aspek apapun.
termasuk sekarang yg rame dibicarakan  ke arah arkeologi di tanah air kita.
 
Salam
Ade Kadarusman
 
 


 Dari: prasiddha Hestu Narendra 
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Selasa, 17 Januari 2012 18:15
Judul: Re: [iagi-net-l] [Fwd: MEDICAL GEOLOGY]
  
dalam salah satu iklan salon spa disebutkan...terapi lumpur di Centre de Beaute 
yang menggunakan 
lumpur impor dari Prancis dengan metode spa tarifnya sekitar Rp 475 ribu...
Indonesia punya banyak potensi tanah liat dan lumpur, jika ada yg serius 
meneliti, bisa jadi ladang bisnis baru
menggusur lumpur laut mati yg juga banyak diimpor oleh salon2 
kecantikan..
sepertinya ilmu geospa ini juga menarik
 
2012/1/17 o - musakti 
Lha justru itu mas, untuk menguji hypothesa tersebut bisa kita tempatkan orang 
jawa, orang bule dan kalau perlu orang China dan Indian untuk tinggal disana 
selama beberapa waktu. Kalau kulitnya berubah jadi bling-bling kinclong bisa 
kita simpulkan bahwa lingkungan (geology ?) lah penyebabnya.Cara lain, kita 
ajak keluarga dari pedalaman Papua itu pindah ke Solo. Setelah beberapa tahun 
atau generasi, lihat apakah kulitnya jadi memudar P tidak   
> 
>
>
> From:  prasiddha Hestu Narendra ; 
>
>To:  ;  Subject:  Re: [iagi-net-l] [Fwd: MEDICAL GEOLOGY] 
> Sent:  Tue, Jan 17, 2012 8:34:38 AM 
>
> 
>Mas Sakti,
>yg dimaksud mas GusHend kalo ndak salah tangkap adalah adanya efek yang 
>mengkilap dari rambut dan kulit. Bukan masalah warna kulit. Jadi kontaminasi 
>mineral yg ada di tanah terhadap kulit. Sapa tau benar tanah di Papua bisa 
>dipakai utk spa untuk mengkilapkan kulit..clingg
>lain halnya ketika kita sedang dilapangan dimana air mandinya payau, kulit 
>kita jadi kering, kalo orang jawa bilang jadi busik.
>kalo ini masuk dalam ranah ilmu geospa..
>
>
>2012/1/17 o - musakti 
>Mas Agus,Orang bule yang moyangnya sudah 2 abad lebih tinggal di australia koq 
>kulitnya tetap putih dan matanya tetap biru ya ? Koq rambutnya gak berubah 
>jadi ikal dan kulitnya coklat-hitam kemerah- merahan seperti orang aborigine 
>yang tinggal didaerah yang sama ? Wong jowo yang tinggal di pedalaman Papua, 
>asal kawin sesama wong jowo juga, saya yakin keturunannya bakal berkulit sawo 
>matang dan berambut lurus.Jangan-jangan itu semua pengaruh genetis dan 
>bukannya geologis (at least dalam rentang waktu beberapa generasi ) tak 
>iya?   
>>
>>
>> From:  Agus ; 
>>To:   ; 
>>Subject:  Re: [iagi-net-l] [Fwd: MEDICAL GEOLOGY] 
>>Sent:  Mon, Jan 16, 2012 1:19:21 PM 
>>
>> 
>>Pak Edy, Pak Hadiyanto, dkk.
>>
>>Dengan hormat, 
>>
>>Mohon maaf sebelumnya, kalau orang yg lahir asli di papua pedalamam, nampak 
>>bahwa kulit hitamnya itu, juga rambutnya sesungguhnya kilap kulitnya adalah 
>>warna logam, juga kilap pd rambutnya. Apakah ini terkait dg konsumsi pada 
>>semua tanaman pangan yg secara pedogenesis atau menyerap unsur organik dari 
>>tanah hasil pelapukan batuan yg banyak membawa unsur logam dasar.? Unsur 
>>an.organik dlm batuan, dlm tanah yg diatasnya tumbuh tanaman pangan utk 
>>manusia atau hewan ternak, bisa menjadi unsur organik dlm darah?? Pikiran ini 
>>pernah sy lontarkan di kelas petrologi bagi mhsws geologi ugm. Juga kepada 
>>almarhum Prof. Rubini ketika sy mengikuti beliau utk riset groundwater 
>>arsenic di teluk Buyat th.2003. Sy tanya hal tsb, sambil menuntun beliau 
>>jalan setapak ditepian sungai Buyat bagian hulu sampai pd singkapan creek 
>>kecil
 dan mata.air yg keluar dari retakan batuan teralterasi dg kandungan mineral 
arsenopirit. Singkapan tsb didlm kawasan lindung, yg stream.nya
>>jauh di atas outlet dari wastedump.nya Newmont Minahasa Raya. Akhirnya beliau 
>>mendiskusikan hubungan antara petrologi, geokimia, mineralogi terkait dg 
>>groundwater contaminant dan kesehatan lingkungan. Lho lho...luas sekali 
>>cakrawala beliau.
>>
>>Di UGM sendiri melalui joint riset dg Kyushu Univ

Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

2012-02-24 Terurut Topik Bandono Salim
Laah kalao lsm gak ngritik gak dapet duit laa. (Setau saya)
Barangkali msh ada lsm yang murni dan jujur (harapan ku)
Salam, met siang.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Yudie Iskandar" 
Date: Sat, 25 Feb 2012 04:22:06 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
He he he... Bosman dah ngebet jadi ketua komisi ya :-) .. Hati hati ntar ada 
LSM yang ngritisi
“_^

-Original Message-
From: nyoto - ke-el 
Date: Sat, 25 Feb 2012 11:04:48 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
Lha sudah menjadi kebiasaan di Indonesia ini kan apa2 dibentuk komisi atau
badan atau lembaga atau bisa juga satgas, yg terpenting bukan hasilnya,
tetapi diatas kertasnya ada sesuatu supaya bisa ada "anggaran" utk
pelaksanaan dan ada yg "tandatangan" utk mengeluarkan / membelanjakan uang
negara secara resmi... itung2 pesta uang negara yg legitimate.


wass,
nyoto

2012/2/25 Ismail Zaini 

> **
> sebetulnya kalau masalah bencana alam ( spt Banjir ) kan sudah ada Badan (
> BNPB ) yg nangani Bencana  tsb , kenapa harus bikin bikin lagi Komisi baru
> nanti malah kebanyakan Komisinya..,
> Tugas Badan ini kan sudah jelas nangani bencana mulai pra bencana (
> penanggulangan ) , sampai paska bencana ( rehabilitasi ),  lha pra bencana
> ini kan mempunyai arti luas bisa dari studi studi itu kenapa terjadi
> bencana dan bagaimana cara memitigasinya .
> Badan ini juga dilengkapi oleh Tim Pengarah yang anggotanya ada yg dari
> unsur masyarakat profesionaldan Badan ini juga akan gampang  kuat
> untuk untuk berkoordinasi dg Institusi yang ada spt Direktorat Sungai dan
> Balai Besar Wilayah Sungai di PU , BKMG untuk urusan hujan dan cuaca, dll
> ini yang mestinya dioptimalkan.
>
>
> ISM
>
>
> - Original Message -
> *From:* bosman batubara 
> *To:* iagi net 
> *Sent:* Friday, February 24, 2012 8:58 PM
> *Subject:* [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
>
>  Hallo... mari kta teruskan diskusi banjirnya...
> ***
> Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
> Tulisan ringan ini dapat dianggap sebagai terusan dari tulisan sebelumnya 
> “Proyek
> Setengah Hati Menangani Banjir 
> Jakarta’.
> Tulisan ini, pada dasarnya, terilhami oleh diskusi yang semakin tajam di
> mailing list alumni Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. Karena
> itu, terima kasih untuk semua partner diskusilah…
> *
> Banjir tahunan sudah menjadi langganan bagi kota seperti Jakarta. Awal
> tahun ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah
> mewanti-wanti warga Jakarta agar bersiap menghadapi bencana banjir (Kompas,
> 2/1/2012). Dalam peringatannya BMKG menyatakan bahwa curah hujan yang
> tinggi dengan durasi yang lama akan melanda daerah Jakarta dan sekitarnya.
> Dan terbukti memang apa yang dikhawatirkan oleh BMKG. Pada bagian akhir
> bulan Februari ini, kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta sudah mulai terkena
> banjir.
> Banjir bukan cuma masalah Jakarta, tetapi ia adalah masalah dunia.
> Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Dunia (BD; 2012), pada tahun 2010
> saja di seluruh dunia ada sebanyak 178 juta orang terkena dampak banjir.
> Dan kerugian ekonomi akibat banjir-banjir tersebut untuk tahun 2008—2010
> saja mencapai sebesar 40 milyar dollar Amerika Serikat (USD). Kalau data
> ini dipertajam, maka khusus untuk daerah Jabodetabek, menurut Badan
> Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS; 2007), untuk banjir pada tahun
> 2007 saja total kerugian, termasuk di dalamnya hilangnya peluang untuk
> melaksanakan kegiatan ekonomi, mencapai 4.3 triliun Rupiah. Ini bukan
> jumlah yang sedikit, kalau dibandingkan misalnya dengan APBD DKI 2008 yang
> sebesar 20,59 triliun, maka kerugian akibat banjir di tahun 2007 adalah
> sekitar 20%, alias seperlima, dari APBD DKI untuk tahun 2008. Ini baru di
> DKI, belum lagi kalau kita mengkuantifikasi total kerugian untuk semua
> wilayah Indonesia, tanpa perlu melakukan perhitungan lagi, kita bisa
> memprediksi bahwa kita akan menemukan angka yang cukup signifikan seperti
> di atas.
> ***
> selengkapnya: 
> http://annelis.wordpress.com/2012/02/24/indonesia-membutuhkan-komisi-pembe
> rantasan-banjir/
>
> *tabik*
> *bosman batubara ***
>
>



Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

2012-02-24 Terurut Topik Bandono Salim
Wah satu badan yaa nggak kuat pak. Negara ini luas bencananya buanyak. 
Rakyatnya sdh berani protes bahkan gejala berontak makin meninggi. (Subang, 
birokrat dan pns, aparat desa mogok krn bupati pilihan mereka dihukum).
Spti dprn dibentuk komisi2 itu mungkin yang ditiru. PU nangani longsor blm 
beres, pngairan rusak hampir semua
Lho malah ada team bencana purba segala. Gak tau ni mau apa lagi?
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ismail Zaini" 
Date: Sat, 25 Feb 2012 09:53:53 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
sebetulnya kalau masalah bencana alam ( spt Banjir ) kan sudah ada Badan ( BNPB 
) yg nangani Bencana  tsb , kenapa harus bikin bikin lagi Komisi baru nanti 
malah kebanyakan Komisinya.., 
Tugas Badan ini kan sudah jelas nangani bencana mulai pra bencana ( 
penanggulangan ) , sampai paska bencana ( rehabilitasi ),  lha pra bencana ini 
kan mempunyai arti luas bisa dari studi studi itu kenapa terjadi bencana dan 
bagaimana cara memitigasinya .
Badan ini juga dilengkapi oleh Tim Pengarah yang anggotanya ada yg dari unsur 
masyarakat profesionaldan Badan ini juga akan gampang  kuat untuk untuk 
berkoordinasi dg Institusi yang ada spt Direktorat Sungai dan Balai Besar 
Wilayah Sungai di PU , BKMG untuk urusan hujan dan cuaca, dll ini 
yang mestinya dioptimalkan.


ISM

  - Original Message - 
  From: bosman batubara 
  To: iagi net 
  Sent: Friday, February 24, 2012 8:58 PM
  Subject: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir


  Hallo... mari kta teruskan diskusi banjirnya...
  ***

  Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir  
  Tulisan ringan ini dapat dianggap sebagai terusan dari tulisan sebelumnya 
“Proyek Setengah Hati Menangani Banjir Jakarta’. Tulisan ini, pada dasarnya, 
terilhami oleh diskusi yang semakin tajam di mailing list alumni Jurusan Teknik 
Geologi Universitas Gadjah Mada. Karena itu, terima kasih untuk semua partner 
diskusilah…
  ***
  Banjir tahunan sudah menjadi langganan bagi kota seperti Jakarta. Awal tahun 
ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mewanti-wanti 
warga Jakarta agar bersiap menghadapi bencana banjir (Kompas, 2/1/2012). Dalam 
peringatannya BMKG menyatakan bahwa curah hujan yang tinggi dengan durasi yang 
lama akan melanda daerah Jakarta dan sekitarnya. Dan terbukti memang apa yang 
dikhawatirkan oleh BMKG. Pada bagian akhir bulan Februari ini, kawasan Bukit 
Duri, Tebet, Jakarta sudah mulai terkena banjir.
  Banjir bukan cuma masalah Jakarta, tetapi ia adalah masalah dunia. 
Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Dunia (BD; 2012), pada tahun 2010 saja 
di seluruh dunia ada sebanyak 178 juta orang terkena dampak banjir. Dan 
kerugian ekonomi akibat banjir-banjir tersebut untuk tahun 2008—2010 saja 
mencapai sebesar 40 milyar dollar Amerika Serikat (USD). Kalau data ini 
dipertajam, maka khusus untuk daerah Jabodetabek, menurut Badan Perencanaan 
Pembangunan Nasional (BAPPENAS; 2007), untuk banjir pada tahun 2007 saja total 
kerugian, termasuk di dalamnya hilangnya peluang untuk melaksanakan kegiatan 
ekonomi, mencapai 4.3 triliun Rupiah. Ini bukan jumlah yang sedikit, kalau 
dibandingkan misalnya dengan APBD DKI 2008 yang sebesar 20,59 triliun, maka 
kerugian akibat banjir di tahun 2007 adalah sekitar 20%, alias seperlima, dari 
APBD DKI untuk tahun 2008. Ini baru di DKI, belum lagi kalau kita 
mengkuantifikasi total kerugian untuk semua wilayah Indonesia, tanpa perlu 
melakukan perhitungan lagi, kita bisa memprediksi bahwa kita akan menemukan 
angka yang cukup signifikan seperti di atas.
  ***
  selengkapnya: 
http://annelis.wordpress.com/2012/02/24/indonesia-membutuhkan-komisi-pembe 
rantasan-banjir/

  tabik
  bosman batubara


Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

2012-02-24 Terurut Topik Yudie Iskandar
He he he... Bosman dah ngebet jadi ketua komisi ya :-) .. Hati hati ntar ada 
LSM yang ngritisi
“_^

-Original Message-
From: nyoto - ke-el 
Date: Sat, 25 Feb 2012 11:04:48 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
Lha sudah menjadi kebiasaan di Indonesia ini kan apa2 dibentuk komisi atau
badan atau lembaga atau bisa juga satgas, yg terpenting bukan hasilnya,
tetapi diatas kertasnya ada sesuatu supaya bisa ada "anggaran" utk
pelaksanaan dan ada yg "tandatangan" utk mengeluarkan / membelanjakan uang
negara secara resmi... itung2 pesta uang negara yg legitimate.


wass,
nyoto

2012/2/25 Ismail Zaini 

> **
> sebetulnya kalau masalah bencana alam ( spt Banjir ) kan sudah ada Badan (
> BNPB ) yg nangani Bencana  tsb , kenapa harus bikin bikin lagi Komisi baru
> nanti malah kebanyakan Komisinya..,
> Tugas Badan ini kan sudah jelas nangani bencana mulai pra bencana (
> penanggulangan ) , sampai paska bencana ( rehabilitasi ),  lha pra bencana
> ini kan mempunyai arti luas bisa dari studi studi itu kenapa terjadi
> bencana dan bagaimana cara memitigasinya .
> Badan ini juga dilengkapi oleh Tim Pengarah yang anggotanya ada yg dari
> unsur masyarakat profesionaldan Badan ini juga akan gampang  kuat
> untuk untuk berkoordinasi dg Institusi yang ada spt Direktorat Sungai dan
> Balai Besar Wilayah Sungai di PU , BKMG untuk urusan hujan dan cuaca, dll
> ini yang mestinya dioptimalkan.
>
>
> ISM
>
>
> - Original Message -
> *From:* bosman batubara 
> *To:* iagi net 
> *Sent:* Friday, February 24, 2012 8:58 PM
> *Subject:* [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
>
>  Hallo... mari kta teruskan diskusi banjirnya...
> ***
> Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
> Tulisan ringan ini dapat dianggap sebagai terusan dari tulisan sebelumnya 
> “Proyek
> Setengah Hati Menangani Banjir 
> Jakarta’.
> Tulisan ini, pada dasarnya, terilhami oleh diskusi yang semakin tajam di
> mailing list alumni Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. Karena
> itu, terima kasih untuk semua partner diskusilah…
> *
> Banjir tahunan sudah menjadi langganan bagi kota seperti Jakarta. Awal
> tahun ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah
> mewanti-wanti warga Jakarta agar bersiap menghadapi bencana banjir (Kompas,
> 2/1/2012). Dalam peringatannya BMKG menyatakan bahwa curah hujan yang
> tinggi dengan durasi yang lama akan melanda daerah Jakarta dan sekitarnya.
> Dan terbukti memang apa yang dikhawatirkan oleh BMKG. Pada bagian akhir
> bulan Februari ini, kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta sudah mulai terkena
> banjir.
> Banjir bukan cuma masalah Jakarta, tetapi ia adalah masalah dunia.
> Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Dunia (BD; 2012), pada tahun 2010
> saja di seluruh dunia ada sebanyak 178 juta orang terkena dampak banjir.
> Dan kerugian ekonomi akibat banjir-banjir tersebut untuk tahun 2008—2010
> saja mencapai sebesar 40 milyar dollar Amerika Serikat (USD). Kalau data
> ini dipertajam, maka khusus untuk daerah Jabodetabek, menurut Badan
> Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS; 2007), untuk banjir pada tahun
> 2007 saja total kerugian, termasuk di dalamnya hilangnya peluang untuk
> melaksanakan kegiatan ekonomi, mencapai 4.3 triliun Rupiah. Ini bukan
> jumlah yang sedikit, kalau dibandingkan misalnya dengan APBD DKI 2008 yang
> sebesar 20,59 triliun, maka kerugian akibat banjir di tahun 2007 adalah
> sekitar 20%, alias seperlima, dari APBD DKI untuk tahun 2008. Ini baru di
> DKI, belum lagi kalau kita mengkuantifikasi total kerugian untuk semua
> wilayah Indonesia, tanpa perlu melakukan perhitungan lagi, kita bisa
> memprediksi bahwa kita akan menemukan angka yang cukup signifikan seperti
> di atas.
> ***
> selengkapnya: 
> http://annelis.wordpress.com/2012/02/24/indonesia-membutuhkan-komisi-pembe
> rantasan-banjir/
>
> *tabik*
> *bosman batubara ***
>
>



Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

2012-02-24 Terurut Topik anwar . taufik
Saya kira sekarang ini di republik kita ini rasanya semua badan2, lembaga2 dan  
perangkat perundang2annya sudah cukup lengkap, malah samapai ada yang tumpang 
tindih. Problemnya hanya satu: pelaksanaannya di lapangan yang belum optimal.   
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Date: Sat, 25 Feb 2012 04:00:22 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
Biasa pak bagi2 duit utangan 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ismail Zaini" 
Date: Sat, 25 Feb 2012 09:53:53 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
sebetulnya kalau masalah bencana alam ( spt Banjir ) kan sudah ada Badan ( BNPB 
) yg nangani Bencana  tsb , kenapa harus bikin bikin lagi Komisi baru nanti 
malah kebanyakan Komisinya.., 
Tugas Badan ini kan sudah jelas nangani bencana mulai pra bencana ( 
penanggulangan ) , sampai paska bencana ( rehabilitasi ),  lha pra bencana ini 
kan mempunyai arti luas bisa dari studi studi itu kenapa terjadi bencana dan 
bagaimana cara memitigasinya .
Badan ini juga dilengkapi oleh Tim Pengarah yang anggotanya ada yg dari unsur 
masyarakat profesionaldan Badan ini juga akan gampang  kuat untuk untuk 
berkoordinasi dg Institusi yang ada spt Direktorat Sungai dan Balai Besar 
Wilayah Sungai di PU , BKMG untuk urusan hujan dan cuaca, dll ini 
yang mestinya dioptimalkan.


ISM

  - Original Message - 
  From: bosman batubara 
  To: iagi net 
  Sent: Friday, February 24, 2012 8:58 PM
  Subject: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir


  Hallo... mari kta teruskan diskusi banjirnya...
  ***

  Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir  
  Tulisan ringan ini dapat dianggap sebagai terusan dari tulisan sebelumnya 
“Proyek Setengah Hati Menangani Banjir Jakarta’. Tulisan ini, pada dasarnya, 
terilhami oleh diskusi yang semakin tajam di mailing list alumni Jurusan Teknik 
Geologi Universitas Gadjah Mada. Karena itu, terima kasih untuk semua partner 
diskusilah…
  ***
  Banjir tahunan sudah menjadi langganan bagi kota seperti Jakarta. Awal tahun 
ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mewanti-wanti 
warga Jakarta agar bersiap menghadapi bencana banjir (Kompas, 2/1/2012). Dalam 
peringatannya BMKG menyatakan bahwa curah hujan yang tinggi dengan durasi yang 
lama akan melanda daerah Jakarta dan sekitarnya. Dan terbukti memang apa yang 
dikhawatirkan oleh BMKG. Pada bagian akhir bulan Februari ini, kawasan Bukit 
Duri, Tebet, Jakarta sudah mulai terkena banjir.
  Banjir bukan cuma masalah Jakarta, tetapi ia adalah masalah dunia. 
Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Dunia (BD; 2012), pada tahun 2010 saja 
di seluruh dunia ada sebanyak 178 juta orang terkena dampak banjir. Dan 
kerugian ekonomi akibat banjir-banjir tersebut untuk tahun 2008—2010 saja 
mencapai sebesar 40 milyar dollar Amerika Serikat (USD). Kalau data ini 
dipertajam, maka khusus untuk daerah Jabodetabek, menurut Badan Perencanaan 
Pembangunan Nasional (BAPPENAS; 2007), untuk banjir pada tahun 2007 saja total 
kerugian, termasuk di dalamnya hilangnya peluang untuk melaksanakan kegiatan 
ekonomi, mencapai 4.3 triliun Rupiah. Ini bukan jumlah yang sedikit, kalau 
dibandingkan misalnya dengan APBD DKI 2008 yang sebesar 20,59 triliun, maka 
kerugian akibat banjir di tahun 2007 adalah sekitar 20%, alias seperlima, dari 
APBD DKI untuk tahun 2008. Ini baru di DKI, belum lagi kalau kita 
mengkuantifikasi total kerugian untuk semua wilayah Indonesia, tanpa perlu 
melakukan perhitungan lagi, kita bisa memprediksi bahwa kita akan menemukan 
angka yang cukup signifikan seperti di atas.
  ***
  selengkapnya: 
http://annelis.wordpress.com/2012/02/24/indonesia-membutuhkan-komisi-pembe 
rantasan-banjir/

  tabik
  bosman batubara


Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

2012-02-24 Terurut Topik Bandono Salim
Biasa pak bagi2 duit utangan 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ismail Zaini" 
Date: Sat, 25 Feb 2012 09:53:53 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
sebetulnya kalau masalah bencana alam ( spt Banjir ) kan sudah ada Badan ( BNPB 
) yg nangani Bencana  tsb , kenapa harus bikin bikin lagi Komisi baru nanti 
malah kebanyakan Komisinya.., 
Tugas Badan ini kan sudah jelas nangani bencana mulai pra bencana ( 
penanggulangan ) , sampai paska bencana ( rehabilitasi ),  lha pra bencana ini 
kan mempunyai arti luas bisa dari studi studi itu kenapa terjadi bencana dan 
bagaimana cara memitigasinya .
Badan ini juga dilengkapi oleh Tim Pengarah yang anggotanya ada yg dari unsur 
masyarakat profesionaldan Badan ini juga akan gampang  kuat untuk untuk 
berkoordinasi dg Institusi yang ada spt Direktorat Sungai dan Balai Besar 
Wilayah Sungai di PU , BKMG untuk urusan hujan dan cuaca, dll ini 
yang mestinya dioptimalkan.


ISM

  - Original Message - 
  From: bosman batubara 
  To: iagi net 
  Sent: Friday, February 24, 2012 8:58 PM
  Subject: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir


  Hallo... mari kta teruskan diskusi banjirnya...
  ***

  Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir  
  Tulisan ringan ini dapat dianggap sebagai terusan dari tulisan sebelumnya 
“Proyek Setengah Hati Menangani Banjir Jakarta’. Tulisan ini, pada dasarnya, 
terilhami oleh diskusi yang semakin tajam di mailing list alumni Jurusan Teknik 
Geologi Universitas Gadjah Mada. Karena itu, terima kasih untuk semua partner 
diskusilah…
  ***
  Banjir tahunan sudah menjadi langganan bagi kota seperti Jakarta. Awal tahun 
ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mewanti-wanti 
warga Jakarta agar bersiap menghadapi bencana banjir (Kompas, 2/1/2012). Dalam 
peringatannya BMKG menyatakan bahwa curah hujan yang tinggi dengan durasi yang 
lama akan melanda daerah Jakarta dan sekitarnya. Dan terbukti memang apa yang 
dikhawatirkan oleh BMKG. Pada bagian akhir bulan Februari ini, kawasan Bukit 
Duri, Tebet, Jakarta sudah mulai terkena banjir.
  Banjir bukan cuma masalah Jakarta, tetapi ia adalah masalah dunia. 
Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Dunia (BD; 2012), pada tahun 2010 saja 
di seluruh dunia ada sebanyak 178 juta orang terkena dampak banjir. Dan 
kerugian ekonomi akibat banjir-banjir tersebut untuk tahun 2008—2010 saja 
mencapai sebesar 40 milyar dollar Amerika Serikat (USD). Kalau data ini 
dipertajam, maka khusus untuk daerah Jabodetabek, menurut Badan Perencanaan 
Pembangunan Nasional (BAPPENAS; 2007), untuk banjir pada tahun 2007 saja total 
kerugian, termasuk di dalamnya hilangnya peluang untuk melaksanakan kegiatan 
ekonomi, mencapai 4.3 triliun Rupiah. Ini bukan jumlah yang sedikit, kalau 
dibandingkan misalnya dengan APBD DKI 2008 yang sebesar 20,59 triliun, maka 
kerugian akibat banjir di tahun 2007 adalah sekitar 20%, alias seperlima, dari 
APBD DKI untuk tahun 2008. Ini baru di DKI, belum lagi kalau kita 
mengkuantifikasi total kerugian untuk semua wilayah Indonesia, tanpa perlu 
melakukan perhitungan lagi, kita bisa memprediksi bahwa kita akan menemukan 
angka yang cukup signifikan seperti di atas.
  ***
  selengkapnya: 
http://annelis.wordpress.com/2012/02/24/indonesia-membutuhkan-komisi-pembe 
rantasan-banjir/

  tabik
  bosman batubara


Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

2012-02-24 Terurut Topik Bandono Salim
Itu idealnya, nyatanya ya bapak bapak lebih tahu dari pada aku.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ismail" 
Date: Sat, 25 Feb 2012 01:22:41 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP 
Temukan Cadangan Gas Baru
Kalau menurut UU ttg BUMN privatisasi guna meningkatkan kinerja dan nilai 
perusahaan untuk memberbesar manfaat bagi negara dan masyarakat. Dengan 
pertimbangan : dapat mengurangi beban keuangan negara, meningkatkan efisiensi 
dan profesionalisme. Dan yg utama mengurangi campur tangan birokrasi { mungkin 
bisa ditambahkan mengurangi juga campurtangan politisi }

Ism

Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: "Sugeng Hartono" 
Date: Sat, 25 Feb 2012 07:20:40 
To: ; 
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP 
Temukan Cadangan Gas Baru


Mas Rovicky and All,
Saya ingat pengalaman 1982 ketika baru menempati rumah baru, waktu antri untuk 
ambil blangko pendaftaran telpon di Telkom Salemba, kami merasa seperti 
diterlantarkan (dikuyo-kuyo), bukan dipandang "pembeli adalah raja". Rupanya 
urusan telpon di kompleks kami harus lewat "koordinator", bbrp warga perumahan 
bekerja sama dengan orang Telkom. Jadi tidak dapat langsung ke Telkom. Suatu 
sore saya mendapat undangan untuk pertemuan antara warga pemohon telpon dan 
koordinator. Lho, saya tidak pernah berhubungan dng mereka kok diundang? 
Pertemua cukup panas. Bbrp ibu protes, karena dulu sudah menambah dana seperti 
yg diminta kok sekarang minta lagi, dan belum tentu "kring". Akhirnya dlm 
pertemuan itu warga mendapat segepok blangko (resmi dari Telkom), ada bbrp 
formulir pendaftaran, kuitansi kosong etc. etc dan surat kuasa bermeterai... 
Karena situsai agak tegang, pertemuan segera bubar, dan hidangan yang sudah 
disajikan tidak ada yang menyentuh. Kasihan juga.

Blangko segepok saya bawa ke lokasi kerja di Laut Jawa untuk dipelajari. Na, 
ketika ada teman mudlogger akan dipulangkan karena dianggap "kurang bagus" oleh 
WSG anak Inggris, saya pun membela dengan agak emosi. Berhasil. Teman ini tetap 
kerja. Masih dalam keadaan sedikit emosi, saya menulis surat pembaca dng 
dilampiri segepok dokumen. Jam 06:00 koran nasional yg memuat tulisan saya ini 
sudah beredar di kompleks kami. Warga geger. Selama dua hari banyak warga 
hilir-mudik di depan rumah kami yg masih ditanami singkong sbg peneduh, sambil 
melihat-2 rumahnya di pengirim surat. Bbrp hari kemudian dua satpam Telkom 
keliling komplek untuk menyampaikan surat pembatalan, dan undangan agar pemohon 
telpon datang ke kantor pusat di Slipi untuk mendaftar ulang. Tidak boleh 
wakil. Dari sekian banyak warga hanya rumah saya yg tidak dikasih surat ini.
Belakangan saya tahu ketika seorang tetangga menghampiri saya untuk mendaftar 
ulang. Di kantor Telkom Slipi semua mata di ruangan (para pegawai)tertuju ke 
saya. Oleh pak Kepala (BcTT)saya diterima di ruangannya, beliau mengucapkan 
terima kasih karena saya menulis di koran sehingga beliau bisa bertndak. 
Katanya beliau sering menerima surat ancaman, surat kaleng dll lalu menarik 
laci di mejanya untuk menunjukkan surat-2 tsb.
Pesan beliau: Dalam dua hari akan ada petugas untuk memasang saluran, biaya 
resmi Rp.200.000. (waktu itu bbrp tetangga yg bisnis sudah bayar ke perantara 
sejuta lebih). Begitu rumah-2 memiliki saluran telpon semua happy (tentunya 
Telkom juga sudah untung). Lalu... apa sih susahnya melayani warga (pembayar 
pajak)tanpa harus menyelipkan kepentingan pribadi, bukankah semua pegawai Tekom 
itu pegawai negri dengan gaji yg lumayan?
Setiap membuka kliping koran yg memuat surat protes, saya merasa malu. Akhirnya 
saya buang.
Sampai sekarang saya tidak paham apakah keuntungan dan kerugian sebuah BUMN 
kalau di-privatisasi.

Salam,
sugeng



-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: Fri 2/24/2012 7:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP 
Temukan Cadangan Gas Baru
 
Contoh kongkritnya barangkali bisa diambil pada telkom.
Jaman dulu saham telkom 100% milik negara, tapi wektu itu nyari nomer
tilpun susahnya setengah hidup. Saya termasuk yg kebagian antri sejak subuh
untuk mendapatkan jatah telepon. Kemudian ketika HP masih dikuasai
telkomsel utk gsm, juga susah mencari simcard. Saat ini saham telkom
terbuka, juga sudah ada persaingan penyelenggara telpon (provider). Tapi
saat ini sangat mudah mendapatkan nomer telepon, bahkan persaingan harga
sering menguntungkan rakyat kecil. Bahkan kita bisa lihat di jakarta hampir
semua orang pegang hp. Jaringan wireless berkembang pesar.
Walaupun saham indosat dimiliki asing tapi lucunya malah yang diuntungkan
rakyat kecil jauh lebih banyak saat ini.
Mungkin perlu juga persaingan dibentuk PLNSejahtera, atau Pertamina
Perjuangan ...:) yg penting rakyak yg diuntungkan lebih banyak dan terutama
rakyat kecil.

Rdp

On Friday, February 24, 20

Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

2012-02-24 Terurut Topik nyoto - ke-el
Lha sudah menjadi kebiasaan di Indonesia ini kan apa2 dibentuk komisi atau
badan atau lembaga atau bisa juga satgas, yg terpenting bukan hasilnya,
tetapi diatas kertasnya ada sesuatu supaya bisa ada "anggaran" utk
pelaksanaan dan ada yg "tandatangan" utk mengeluarkan / membelanjakan uang
negara secara resmi... itung2 pesta uang negara yg legitimate.


wass,
nyoto

2012/2/25 Ismail Zaini 

> **
> sebetulnya kalau masalah bencana alam ( spt Banjir ) kan sudah ada Badan (
> BNPB ) yg nangani Bencana  tsb , kenapa harus bikin bikin lagi Komisi baru
> nanti malah kebanyakan Komisinya..,
> Tugas Badan ini kan sudah jelas nangani bencana mulai pra bencana (
> penanggulangan ) , sampai paska bencana ( rehabilitasi ),  lha pra bencana
> ini kan mempunyai arti luas bisa dari studi studi itu kenapa terjadi
> bencana dan bagaimana cara memitigasinya .
> Badan ini juga dilengkapi oleh Tim Pengarah yang anggotanya ada yg dari
> unsur masyarakat profesionaldan Badan ini juga akan gampang  kuat
> untuk untuk berkoordinasi dg Institusi yang ada spt Direktorat Sungai dan
> Balai Besar Wilayah Sungai di PU , BKMG untuk urusan hujan dan cuaca, dll
> ini yang mestinya dioptimalkan.
>
>
> ISM
>
>
> - Original Message -
> *From:* bosman batubara 
> *To:* iagi net 
> *Sent:* Friday, February 24, 2012 8:58 PM
> *Subject:* [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
>
>  Hallo... mari kta teruskan diskusi banjirnya...
> ***
> Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
> Tulisan ringan ini dapat dianggap sebagai terusan dari tulisan sebelumnya 
> “Proyek
> Setengah Hati Menangani Banjir 
> Jakarta’.
> Tulisan ini, pada dasarnya, terilhami oleh diskusi yang semakin tajam di
> mailing list alumni Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. Karena
> itu, terima kasih untuk semua partner diskusilah…
> *
> Banjir tahunan sudah menjadi langganan bagi kota seperti Jakarta. Awal
> tahun ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah
> mewanti-wanti warga Jakarta agar bersiap menghadapi bencana banjir (Kompas,
> 2/1/2012). Dalam peringatannya BMKG menyatakan bahwa curah hujan yang
> tinggi dengan durasi yang lama akan melanda daerah Jakarta dan sekitarnya.
> Dan terbukti memang apa yang dikhawatirkan oleh BMKG. Pada bagian akhir
> bulan Februari ini, kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta sudah mulai terkena
> banjir.
> Banjir bukan cuma masalah Jakarta, tetapi ia adalah masalah dunia.
> Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Dunia (BD; 2012), pada tahun 2010
> saja di seluruh dunia ada sebanyak 178 juta orang terkena dampak banjir.
> Dan kerugian ekonomi akibat banjir-banjir tersebut untuk tahun 2008—2010
> saja mencapai sebesar 40 milyar dollar Amerika Serikat (USD). Kalau data
> ini dipertajam, maka khusus untuk daerah Jabodetabek, menurut Badan
> Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS; 2007), untuk banjir pada tahun
> 2007 saja total kerugian, termasuk di dalamnya hilangnya peluang untuk
> melaksanakan kegiatan ekonomi, mencapai 4.3 triliun Rupiah. Ini bukan
> jumlah yang sedikit, kalau dibandingkan misalnya dengan APBD DKI 2008 yang
> sebesar 20,59 triliun, maka kerugian akibat banjir di tahun 2007 adalah
> sekitar 20%, alias seperlima, dari APBD DKI untuk tahun 2008. Ini baru di
> DKI, belum lagi kalau kita mengkuantifikasi total kerugian untuk semua
> wilayah Indonesia, tanpa perlu melakukan perhitungan lagi, kita bisa
> memprediksi bahwa kita akan menemukan angka yang cukup signifikan seperti
> di atas.
> ***
> selengkapnya: 
> http://annelis.wordpress.com/2012/02/24/indonesia-membutuhkan-komisi-pembe
> rantasan-banjir/
>
> *tabik*
> *bosman batubara ***
>
>


Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

2012-02-24 Terurut Topik Ismail Zaini
sebetulnya kalau masalah bencana alam ( spt Banjir ) kan sudah ada Badan ( BNPB 
) yg nangani Bencana  tsb , kenapa harus bikin bikin lagi Komisi baru nanti 
malah kebanyakan Komisinya.., 
Tugas Badan ini kan sudah jelas nangani bencana mulai pra bencana ( 
penanggulangan ) , sampai paska bencana ( rehabilitasi ),  lha pra bencana ini 
kan mempunyai arti luas bisa dari studi studi itu kenapa terjadi bencana dan 
bagaimana cara memitigasinya .
Badan ini juga dilengkapi oleh Tim Pengarah yang anggotanya ada yg dari unsur 
masyarakat profesionaldan Badan ini juga akan gampang  kuat untuk untuk 
berkoordinasi dg Institusi yang ada spt Direktorat Sungai dan Balai Besar 
Wilayah Sungai di PU , BKMG untuk urusan hujan dan cuaca, dll ini 
yang mestinya dioptimalkan.


ISM

  - Original Message - 
  From: bosman batubara 
  To: iagi net 
  Sent: Friday, February 24, 2012 8:58 PM
  Subject: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir


  Hallo... mari kta teruskan diskusi banjirnya...
  ***

  Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir  
  Tulisan ringan ini dapat dianggap sebagai terusan dari tulisan sebelumnya 
“Proyek Setengah Hati Menangani Banjir Jakarta’. Tulisan ini, pada dasarnya, 
terilhami oleh diskusi yang semakin tajam di mailing list alumni Jurusan Teknik 
Geologi Universitas Gadjah Mada. Karena itu, terima kasih untuk semua partner 
diskusilah…
  ***
  Banjir tahunan sudah menjadi langganan bagi kota seperti Jakarta. Awal tahun 
ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mewanti-wanti 
warga Jakarta agar bersiap menghadapi bencana banjir (Kompas, 2/1/2012). Dalam 
peringatannya BMKG menyatakan bahwa curah hujan yang tinggi dengan durasi yang 
lama akan melanda daerah Jakarta dan sekitarnya. Dan terbukti memang apa yang 
dikhawatirkan oleh BMKG. Pada bagian akhir bulan Februari ini, kawasan Bukit 
Duri, Tebet, Jakarta sudah mulai terkena banjir.
  Banjir bukan cuma masalah Jakarta, tetapi ia adalah masalah dunia. 
Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Dunia (BD; 2012), pada tahun 2010 saja 
di seluruh dunia ada sebanyak 178 juta orang terkena dampak banjir. Dan 
kerugian ekonomi akibat banjir-banjir tersebut untuk tahun 2008—2010 saja 
mencapai sebesar 40 milyar dollar Amerika Serikat (USD). Kalau data ini 
dipertajam, maka khusus untuk daerah Jabodetabek, menurut Badan Perencanaan 
Pembangunan Nasional (BAPPENAS; 2007), untuk banjir pada tahun 2007 saja total 
kerugian, termasuk di dalamnya hilangnya peluang untuk melaksanakan kegiatan 
ekonomi, mencapai 4.3 triliun Rupiah. Ini bukan jumlah yang sedikit, kalau 
dibandingkan misalnya dengan APBD DKI 2008 yang sebesar 20,59 triliun, maka 
kerugian akibat banjir di tahun 2007 adalah sekitar 20%, alias seperlima, dari 
APBD DKI untuk tahun 2008. Ini baru di DKI, belum lagi kalau kita 
mengkuantifikasi total kerugian untuk semua wilayah Indonesia, tanpa perlu 
melakukan perhitungan lagi, kita bisa memprediksi bahwa kita akan menemukan 
angka yang cukup signifikan seperti di atas.
  ***
  selengkapnya: 
http://annelis.wordpress.com/2012/02/24/indonesia-membutuhkan-komisi-pembe 
rantasan-banjir/

  tabik
  bosman batubara 

[iagi-net-l] Lithogeochemical indonesia?

2012-02-24 Terurut Topik godang
Kepada Bpk2/Ibu2 IAGI yang terhormat,

Mohon informasi dan petunjuk, dimana saya bisa mendapatkan (/membeli)
buku/data Lithogeochemical indonesia? (kalau tersedia
apakah dalam bentuk per pulau atau per propinsi).

GodangS
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

2012-02-24 Terurut Topik Ismail
Kalau menurut UU ttg BUMN privatisasi guna meningkatkan kinerja dan nilai 
perusahaan untuk memberbesar manfaat bagi negara dan masyarakat. Dengan 
pertimbangan : dapat mengurangi beban keuangan negara, meningkatkan efisiensi 
dan profesionalisme. Dan yg utama mengurangi campur tangan birokrasi { mungkin 
bisa ditambahkan mengurangi juga campurtangan politisi }

Ism

Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: "Sugeng Hartono" 
Date: Sat, 25 Feb 2012 07:20:40 
To: ; 
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP 
Temukan Cadangan Gas Baru


Mas Rovicky and All,
Saya ingat pengalaman 1982 ketika baru menempati rumah baru, waktu antri untuk 
ambil blangko pendaftaran telpon di Telkom Salemba, kami merasa seperti 
diterlantarkan (dikuyo-kuyo), bukan dipandang "pembeli adalah raja". Rupanya 
urusan telpon di kompleks kami harus lewat "koordinator", bbrp warga perumahan 
bekerja sama dengan orang Telkom. Jadi tidak dapat langsung ke Telkom. Suatu 
sore saya mendapat undangan untuk pertemuan antara warga pemohon telpon dan 
koordinator. Lho, saya tidak pernah berhubungan dng mereka kok diundang? 
Pertemua cukup panas. Bbrp ibu protes, karena dulu sudah menambah dana seperti 
yg diminta kok sekarang minta lagi, dan belum tentu "kring". Akhirnya dlm 
pertemuan itu warga mendapat segepok blangko (resmi dari Telkom), ada bbrp 
formulir pendaftaran, kuitansi kosong etc. etc dan surat kuasa bermeterai... 
Karena situsai agak tegang, pertemuan segera bubar, dan hidangan yang sudah 
disajikan tidak ada yang menyentuh. Kasihan juga.

Blangko segepok saya bawa ke lokasi kerja di Laut Jawa untuk dipelajari. Na, 
ketika ada teman mudlogger akan dipulangkan karena dianggap "kurang bagus" oleh 
WSG anak Inggris, saya pun membela dengan agak emosi. Berhasil. Teman ini tetap 
kerja. Masih dalam keadaan sedikit emosi, saya menulis surat pembaca dng 
dilampiri segepok dokumen. Jam 06:00 koran nasional yg memuat tulisan saya ini 
sudah beredar di kompleks kami. Warga geger. Selama dua hari banyak warga 
hilir-mudik di depan rumah kami yg masih ditanami singkong sbg peneduh, sambil 
melihat-2 rumahnya di pengirim surat. Bbrp hari kemudian dua satpam Telkom 
keliling komplek untuk menyampaikan surat pembatalan, dan undangan agar pemohon 
telpon datang ke kantor pusat di Slipi untuk mendaftar ulang. Tidak boleh 
wakil. Dari sekian banyak warga hanya rumah saya yg tidak dikasih surat ini.
Belakangan saya tahu ketika seorang tetangga menghampiri saya untuk mendaftar 
ulang. Di kantor Telkom Slipi semua mata di ruangan (para pegawai)tertuju ke 
saya. Oleh pak Kepala (BcTT)saya diterima di ruangannya, beliau mengucapkan 
terima kasih karena saya menulis di koran sehingga beliau bisa bertndak. 
Katanya beliau sering menerima surat ancaman, surat kaleng dll lalu menarik 
laci di mejanya untuk menunjukkan surat-2 tsb.
Pesan beliau: Dalam dua hari akan ada petugas untuk memasang saluran, biaya 
resmi Rp.200.000. (waktu itu bbrp tetangga yg bisnis sudah bayar ke perantara 
sejuta lebih). Begitu rumah-2 memiliki saluran telpon semua happy (tentunya 
Telkom juga sudah untung). Lalu... apa sih susahnya melayani warga (pembayar 
pajak)tanpa harus menyelipkan kepentingan pribadi, bukankah semua pegawai Tekom 
itu pegawai negri dengan gaji yg lumayan?
Setiap membuka kliping koran yg memuat surat protes, saya merasa malu. Akhirnya 
saya buang.
Sampai sekarang saya tidak paham apakah keuntungan dan kerugian sebuah BUMN 
kalau di-privatisasi.

Salam,
sugeng



-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: Fri 2/24/2012 7:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP 
Temukan Cadangan Gas Baru
 
Contoh kongkritnya barangkali bisa diambil pada telkom.
Jaman dulu saham telkom 100% milik negara, tapi wektu itu nyari nomer
tilpun susahnya setengah hidup. Saya termasuk yg kebagian antri sejak subuh
untuk mendapatkan jatah telepon. Kemudian ketika HP masih dikuasai
telkomsel utk gsm, juga susah mencari simcard. Saat ini saham telkom
terbuka, juga sudah ada persaingan penyelenggara telpon (provider). Tapi
saat ini sangat mudah mendapatkan nomer telepon, bahkan persaingan harga
sering menguntungkan rakyat kecil. Bahkan kita bisa lihat di jakarta hampir
semua orang pegang hp. Jaringan wireless berkembang pesar.
Walaupun saham indosat dimiliki asing tapi lucunya malah yang diuntungkan
rakyat kecil jauh lebih banyak saat ini.
Mungkin perlu juga persaingan dibentuk PLNSejahtera, atau Pertamina
Perjuangan ...:) yg penting rakyak yg diuntungkan lebih banyak dan terutama
rakyat kecil.

Rdp

On Friday, February 24, 2012,   wrote:
> Untuk kemakmuran rakyat  itu kan harus dijabarkan , bagaimana
> suatu bumi dan air (SDA ) itu dapat digunakan untuk kemakmuran
> rakyat harus ada semacam  prosesnya ( ekplorasi/ekploitasi,
> pemanfaatan ) ,oleh krn itu  didalam SDA itu ada Mineral right
> , ada Mining right dan 

RE: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

2012-02-24 Terurut Topik Sugeng Hartono

Mas Rovicky and All,
Saya ingat pengalaman 1982 ketika baru menempati rumah baru, waktu antri untuk 
ambil blangko pendaftaran telpon di Telkom Salemba, kami merasa seperti 
diterlantarkan (dikuyo-kuyo), bukan dipandang "pembeli adalah raja". Rupanya 
urusan telpon di kompleks kami harus lewat "koordinator", bbrp warga perumahan 
bekerja sama dengan orang Telkom. Jadi tidak dapat langsung ke Telkom. Suatu 
sore saya mendapat undangan untuk pertemuan antara warga pemohon telpon dan 
koordinator. Lho, saya tidak pernah berhubungan dng mereka kok diundang? 
Pertemua cukup panas. Bbrp ibu protes, karena dulu sudah menambah dana seperti 
yg diminta kok sekarang minta lagi, dan belum tentu "kring". Akhirnya dlm 
pertemuan itu warga mendapat segepok blangko (resmi dari Telkom), ada bbrp 
formulir pendaftaran, kuitansi kosong etc. etc dan surat kuasa bermeterai... 
Karena situsai agak tegang, pertemuan segera bubar, dan hidangan yang sudah 
disajikan tidak ada yang menyentuh. Kasihan juga.

Blangko segepok saya bawa ke lokasi kerja di Laut Jawa untuk dipelajari. Na, 
ketika ada teman mudlogger akan dipulangkan karena dianggap "kurang bagus" oleh 
WSG anak Inggris, saya pun membela dengan agak emosi. Berhasil. Teman ini tetap 
kerja. Masih dalam keadaan sedikit emosi, saya menulis surat pembaca dng 
dilampiri segepok dokumen. Jam 06:00 koran nasional yg memuat tulisan saya ini 
sudah beredar di kompleks kami. Warga geger. Selama dua hari banyak warga 
hilir-mudik di depan rumah kami yg masih ditanami singkong sbg peneduh, sambil 
melihat-2 rumahnya di pengirim surat. Bbrp hari kemudian dua satpam Telkom 
keliling komplek untuk menyampaikan surat pembatalan, dan undangan agar pemohon 
telpon datang ke kantor pusat di Slipi untuk mendaftar ulang. Tidak boleh 
wakil. Dari sekian banyak warga hanya rumah saya yg tidak dikasih surat ini.
Belakangan saya tahu ketika seorang tetangga menghampiri saya untuk mendaftar 
ulang. Di kantor Telkom Slipi semua mata di ruangan (para pegawai)tertuju ke 
saya. Oleh pak Kepala (BcTT)saya diterima di ruangannya, beliau mengucapkan 
terima kasih karena saya menulis di koran sehingga beliau bisa bertndak. 
Katanya beliau sering menerima surat ancaman, surat kaleng dll lalu menarik 
laci di mejanya untuk menunjukkan surat-2 tsb.
Pesan beliau: Dalam dua hari akan ada petugas untuk memasang saluran, biaya 
resmi Rp.200.000. (waktu itu bbrp tetangga yg bisnis sudah bayar ke perantara 
sejuta lebih). Begitu rumah-2 memiliki saluran telpon semua happy (tentunya 
Telkom juga sudah untung). Lalu... apa sih susahnya melayani warga (pembayar 
pajak)tanpa harus menyelipkan kepentingan pribadi, bukankah semua pegawai Tekom 
itu pegawai negri dengan gaji yg lumayan?
Setiap membuka kliping koran yg memuat surat protes, saya merasa malu. Akhirnya 
saya buang.
Sampai sekarang saya tidak paham apakah keuntungan dan kerugian sebuah BUMN 
kalau di-privatisasi.

Salam,
sugeng



-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: Fri 2/24/2012 7:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP 
Temukan Cadangan Gas Baru
 
Contoh kongkritnya barangkali bisa diambil pada telkom.
Jaman dulu saham telkom 100% milik negara, tapi wektu itu nyari nomer
tilpun susahnya setengah hidup. Saya termasuk yg kebagian antri sejak subuh
untuk mendapatkan jatah telepon. Kemudian ketika HP masih dikuasai
telkomsel utk gsm, juga susah mencari simcard. Saat ini saham telkom
terbuka, juga sudah ada persaingan penyelenggara telpon (provider). Tapi
saat ini sangat mudah mendapatkan nomer telepon, bahkan persaingan harga
sering menguntungkan rakyat kecil. Bahkan kita bisa lihat di jakarta hampir
semua orang pegang hp. Jaringan wireless berkembang pesar.
Walaupun saham indosat dimiliki asing tapi lucunya malah yang diuntungkan
rakyat kecil jauh lebih banyak saat ini.
Mungkin perlu juga persaingan dibentuk PLNSejahtera, atau Pertamina
Perjuangan ...:) yg penting rakyak yg diuntungkan lebih banyak dan terutama
rakyat kecil.

Rdp

On Friday, February 24, 2012,   wrote:
> Untuk kemakmuran rakyat  itu kan harus dijabarkan , bagaimana
> suatu bumi dan air (SDA ) itu dapat digunakan untuk kemakmuran
> rakyat harus ada semacam  prosesnya ( ekplorasi/ekploitasi,
> pemanfaatan ) ,oleh krn itu  didalam SDA itu ada Mineral right
> , ada Mining right dan economic rightnya, dalam rangka
> menjabarkan economic right inilah ada perusahaan ( BUMN atau
> swasta/asing ) yg dapat ikut mengelolanya dg Kontrak kontraknya
> spt sekarang ini.Jadi ingat dalam Keputusan MK  terkait UU migas yg lalu
"hanya'
> karena ada kata memberikan "wewenang" untuk melakukan ekplorasi
> dan ekploitasi kepada kampeni/badan usaha (K3S) saja sudah
> menyalahi UUD 45, shg dibatalkan pasal tsb.
> ISM
>
>
>
>> Apa tidak melanggar UUD NKRI yang sdh di revisi (amandemen)
>> ?
>> Bumi air .. Untuk kemakmuran rakyat?
>>
>> Pemilik sahamlah yang bakalan makmur, krn dia sudah seperti
>

Re: [iagi-net-l] akuifer: sarang/milis hidrogeologis Indonesia

2012-02-24 Terurut Topik Bandono Salim
Aku juga mau ikut, undang yaa.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi avianto 
Date: Sat, 25 Feb 2012 06:27:59 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] akuifer: sarang/milis hidrogeologis Indonesia
Undang boz aku mau ikutan

Avi

2012/2/24 bosman batubara 

> Hallo...
>
> Kalau anda, seperti halnya saya, tertarik untuk mendiskusikan permasalahan
> hydrogeology di Indonesia secara lebih fokus, maka "akuifer" adalah sarang
> yang pas untuk kita.
>
> saya buat milis baru: akui...@googlegroups.com.
>
> Silahkan bergabung, atau bagi yang mau diundang, silahkan kontak saya,
> bisa via milis IAGI atau via japri, nanti saya undang anda.
>
> salam dan* tabik*
> *bosman batubara ***
>



Re: [iagi-net-l] akuifer: sarang/milis hidrogeologis Indonesia

2012-02-24 Terurut Topik rakhmadi avianto
Undang boz aku mau ikutan

Avi

2012/2/24 bosman batubara 

> Hallo...
>
> Kalau anda, seperti halnya saya, tertarik untuk mendiskusikan permasalahan
> hydrogeology di Indonesia secara lebih fokus, maka "akuifer" adalah sarang
> yang pas untuk kita.
>
> saya buat milis baru: akui...@googlegroups.com.
>
> Silahkan bergabung, atau bagi yang mau diundang, silahkan kontak saya,
> bisa via milis IAGI atau via japri, nanti saya undang anda.
>
> salam dan* tabik*
> *bosman batubara ***
>


[iagi-net-l] Mangle sadahurip

2012-02-24 Terurut Topik Bandono Salim
Ini artikel di Mangle, aku cuplik sedikit saja latar belakang penelitian dan 
peneliti geologi ( mangle,no. 2362, 22-28 Februari 2012) di halaman 9, sebagai 
berikut:

" Lain ngan saukur meunang pituduh atawa wangsit wae, tapi dibarengan ku 
sababaraha urang panaliti jeung pakar goelogi saperti Danny Hilman Natawijaya, 
Eko Yulianto jeung Andang Bachtiar ngalakukeun uji geolistrik di sababaraha 
bukit kaasup gunung Lalakon jeung gunung Sadahurip (Garut)."

Siapa peneliti pertama juga disebut sebagai berikut : (halaman 8)

"Gunung nu mirip piramida teh mimiti di talungtik ku Yayasan TuranggaSeta, hiji 
yayasan anu husus ngagarap widang kabudayaan Nusantara"

Hanya sebagai berita, mungkin perlu disidik lagi.

Selamat pagi selamat jalan ke gn Padang, mohon maaf tak bisa serta.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

[iagi-net-l] Lithogeochemical indonesia

2012-02-24 Terurut Topik godang
Kepada Bpk2/Ibu2 IAGI yang terhormat,

Mohon informasi dan petunjuk, dimana saya bisa mendapatkan (/membeli)
buku Lithogeochemical indonesia? (kalau tersedia
apakah dalam bentuk per pulau atau per propinsi).

GodangS
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

2012-02-24 Terurut Topik bosman batubara
Okido..., lanjut Pak

 
tabik
bosman batubara 


 From: Bandono Salim 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, February 24, 2012 4:09 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
 

Kalau mampu kendalikan datangnya hujan, sangat mampu kendalikan banjir.

Kalau tidak mampu, jangan tinggal di: daerah bantaran sungai, daerah yang sejak 
lama jadi "rumah air", misal rawa, lembah atau cekungan.
Biarkan rumah air tidak jadi rumah manusia.

Kalau toh ingin tinggal buat rumah yang memang dirancang untuk daerah berair, 
siapkan juga saran dan prasarana kalau banjir datang.

Hijaukan daerah resapan air, biarkan air meresap secara alami, resapan buatan 
bila tidak kenal kondisi tanah, malah menyebabkan longsor.

Ini dulu yang terpikirkan nanti aku tambah lagi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  bosman batubara  
Date: Fri, 24 Feb 2012 05:58:36 -0800 (PST)
To: iagi net
ReplyTo:   
Subject: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

Hallo... mari kta teruskan diskusi banjirnya...
***

Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir  
Tulisan ringan ini dapat dianggap sebagai terusan dari tulisan sebelumnya 
“Proyek Setengah Hati Menangani Banjir Jakarta’. Tulisan ini, pada dasarnya, 
terilhami oleh diskusi yang semakin tajam 
di mailing list alumni Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. 
Karena itu, terima kasih untuk semua partner diskusilah…
***
Banjir tahunan sudah menjadi langganan bagi kota seperti Jakarta. 
Awal tahun ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah 
mewanti-wanti warga Jakarta agar bersiap menghadapi bencana banjir 
(Kompas, 2/1/2012). Dalam peringatannya BMKG menyatakan bahwa curah 
hujan yang tinggi dengan durasi yang lama akan melanda daerah Jakarta 
dan sekitarnya. Dan terbukti memang apa yang dikhawatirkan oleh BMKG. 
Pada bagian akhir bulan Februari ini, kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta sudah 
mulai terkena banjir.
Banjir bukan cuma masalah Jakarta, tetapi ia adalah masalah dunia. Berdasarkan 
data yang dirilis oleh Bank Dunia 
(BD; 2012), pada tahun 2010 saja di seluruh dunia ada sebanyak 178 juta 
orang terkena dampak banjir. Dan kerugian ekonomi akibat banjir-banjir 
tersebut untuk tahun 2008—2010 saja mencapai sebesar 40 milyar dollar 
Amerika Serikat (USD). Kalau data ini dipertajam, maka khusus untuk 
daerah Jabodetabek, menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 
(BAPPENAS; 2007), untuk banjir pada tahun 2007 saja total kerugian, 
termasuk di dalamnya hilangnya peluang untuk melaksanakan kegiatan 
ekonomi, mencapai 4.3 triliun Rupiah. Ini bukan jumlah yang sedikit, 
kalau dibandingkan misalnya dengan APBD DKI 2008 yang sebesar 20,59 
triliun, maka kerugian akibat banjir di tahun 2007 adalah sekitar 20%, 
alias seperlima, dari APBD DKI untuk tahun 2008. Ini baru di DKI, belum 
lagi kalau kita mengkuantifikasi total kerugian untuk semua wilayah 
Indonesia, tanpa perlu melakukan perhitungan lagi, kita bisa memprediksi bahwa 
kita akan menemukan angka yang cukup signifikan seperti di atas.
***
selengkapnya: 
http://annelis.wordpress.com/2012/02/24/indonesia-membutuhkan-komisi-pembe
rantasan-banjir/
 
tabik
bosman batubara 

[iagi-net-l] akuifer: sarang/milis hidrogeologis Indonesia

2012-02-24 Terurut Topik bosman batubara
Hallo...

Kalau anda, seperti halnya saya, tertarik untuk mendiskusikan permasalahan 
hydrogeology di Indonesia secara lebih fokus, maka "akuifer" adalah sarang yang 
pas untuk kita. 


saya buat milis baru: akui...@googlegroups.com.

Silahkan bergabung, atau bagi yang mau diundang, silahkan kontak saya, bisa via 
milis IAGI atau via japri, nanti saya undang anda. 


salam dantabik
bosman batubara 

Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

2012-02-24 Terurut Topik Bandono Salim
Kalau mampu kendalikan datangnya hujan, sangat mampu kendalikan banjir.

Kalau tidak mampu, jangan tinggal di: daerah bantaran sungai, daerah yang sejak 
lama jadi "rumah air", misal rawa, lembah atau cekungan.
Biarkan rumah air tidak jadi rumah manusia.

Kalau toh ingin tinggal buat rumah yang memang dirancang untuk daerah berair, 
siapkan juga saran dan prasarana kalau banjir datang.

Hijaukan daerah resapan air, biarkan air meresap secara alami, resapan buatan 
bila tidak kenal kondisi tanah, malah menyebabkan longsor.

Ini dulu yang terpikirkan nanti aku tambah lagi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: bosman batubara 
Date: Fri, 24 Feb 2012 05:58:36 
To: iagi net
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
Hallo... mari kta teruskan diskusi banjirnya...
***

Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir  
Tulisan ringan ini dapat dianggap sebagai terusan dari tulisan sebelumnya 
“Proyek Setengah Hati Menangani Banjir Jakarta’. Tulisan ini, pada dasarnya, 
terilhami oleh diskusi yang semakin tajam 
di mailing list alumni Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. 
Karena itu, terima kasih untuk semua partner diskusilah…
***
Banjir tahunan sudah menjadi langganan bagi kota seperti Jakarta. 
Awal tahun ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah 
mewanti-wanti warga Jakarta agar bersiap menghadapi bencana banjir 
(Kompas, 2/1/2012). Dalam peringatannya BMKG menyatakan bahwa curah 
hujan yang tinggi dengan durasi yang lama akan melanda daerah Jakarta 
dan sekitarnya. Dan terbukti memang apa yang dikhawatirkan oleh BMKG. 
Pada bagian akhir bulan Februari ini, kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta sudah 
mulai terkena banjir.
Banjir bukan cuma masalah Jakarta, tetapi ia adalah masalah dunia. Berdasarkan 
data yang dirilis oleh Bank Dunia 
(BD; 2012), pada tahun 2010 saja di seluruh dunia ada sebanyak 178 juta 
orang terkena dampak banjir. Dan kerugian ekonomi akibat banjir-banjir 
tersebut untuk tahun 2008—2010 saja mencapai sebesar 40 milyar dollar 
Amerika Serikat (USD). Kalau data ini dipertajam, maka khusus untuk 
daerah Jabodetabek, menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 
(BAPPENAS; 2007), untuk banjir pada tahun 2007 saja total kerugian, 
termasuk di dalamnya hilangnya peluang untuk melaksanakan kegiatan 
ekonomi, mencapai 4.3 triliun Rupiah. Ini bukan jumlah yang sedikit, 
kalau dibandingkan misalnya dengan APBD DKI 2008 yang sebesar 20,59 
triliun, maka kerugian akibat banjir di tahun 2007 adalah sekitar 20%, 
alias seperlima, dari APBD DKI untuk tahun 2008. Ini baru di DKI, belum 
lagi kalau kita mengkuantifikasi total kerugian untuk semua wilayah 
Indonesia, tanpa perlu melakukan perhitungan lagi, kita bisa memprediksi bahwa 
kita akan menemukan angka yang cukup signifikan seperti di atas.
***
selengkapnya: 
http://annelis.wordpress.com/2012/02/24/indonesia-membutuhkan-komisi-pemberantasan-banjir/
 
tabik
bosman batubara


[iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

2012-02-24 Terurut Topik bosman batubara
Hallo... mari kta teruskan diskusi banjirnya...
***

Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir  
Tulisan ringan ini dapat dianggap sebagai terusan dari tulisan sebelumnya 
“Proyek Setengah Hati Menangani Banjir Jakarta’. Tulisan ini, pada dasarnya, 
terilhami oleh diskusi yang semakin tajam 
di mailing list alumni Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. 
Karena itu, terima kasih untuk semua partner diskusilah…
***
Banjir tahunan sudah menjadi langganan bagi kota seperti Jakarta. 
Awal tahun ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah 
mewanti-wanti warga Jakarta agar bersiap menghadapi bencana banjir 
(Kompas, 2/1/2012). Dalam peringatannya BMKG menyatakan bahwa curah 
hujan yang tinggi dengan durasi yang lama akan melanda daerah Jakarta 
dan sekitarnya. Dan terbukti memang apa yang dikhawatirkan oleh BMKG. 
Pada bagian akhir bulan Februari ini, kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta sudah 
mulai terkena banjir.
Banjir bukan cuma masalah Jakarta, tetapi ia adalah masalah dunia. Berdasarkan 
data yang dirilis oleh Bank Dunia 
(BD; 2012), pada tahun 2010 saja di seluruh dunia ada sebanyak 178 juta 
orang terkena dampak banjir. Dan kerugian ekonomi akibat banjir-banjir 
tersebut untuk tahun 2008—2010 saja mencapai sebesar 40 milyar dollar 
Amerika Serikat (USD). Kalau data ini dipertajam, maka khusus untuk 
daerah Jabodetabek, menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 
(BAPPENAS; 2007), untuk banjir pada tahun 2007 saja total kerugian, 
termasuk di dalamnya hilangnya peluang untuk melaksanakan kegiatan 
ekonomi, mencapai 4.3 triliun Rupiah. Ini bukan jumlah yang sedikit, 
kalau dibandingkan misalnya dengan APBD DKI 2008 yang sebesar 20,59 
triliun, maka kerugian akibat banjir di tahun 2007 adalah sekitar 20%, 
alias seperlima, dari APBD DKI untuk tahun 2008. Ini baru di DKI, belum 
lagi kalau kita mengkuantifikasi total kerugian untuk semua wilayah 
Indonesia, tanpa perlu melakukan perhitungan lagi, kita bisa memprediksi bahwa 
kita akan menemukan angka yang cukup signifikan seperti di atas.
***
selengkapnya: 
http://annelis.wordpress.com/2012/02/24/indonesia-membutuhkan-komisi-pemberantasan-banjir/
 
tabik
bosman batubara 

Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

2012-02-24 Terurut Topik Bandono Salim
Apa benar? 
Rakyat dapat kemudahan
 iya.
 Negara dpt pajak iya. Keuntungan besar masih di pemilik provider.
Kalau BUMN kita lihay, semua keuntungan kan jadi milik negara.
Karena gaji besar, leyeh sdh dapat duit, ngapain kerja keras? Mungkin sytem 
dari menbumn sekarang dpt mengubah pemegang bumn jadi profesional sejati.
 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Date: Fri, 24 Feb 2012 19:27:18 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP
 Temukan Cadangan Gas Baru
Contoh kongkritnya barangkali bisa diambil pada telkom.
Jaman dulu saham telkom 100% milik negara, tapi wektu itu nyari nomer
tilpun susahnya setengah hidup. Saya termasuk yg kebagian antri sejak subuh
untuk mendapatkan jatah telepon. Kemudian ketika HP masih dikuasai
telkomsel utk gsm, juga susah mencari simcard. Saat ini saham telkom
terbuka, juga sudah ada persaingan penyelenggara telpon (provider). Tapi
saat ini sangat mudah mendapatkan nomer telepon, bahkan persaingan harga
sering menguntungkan rakyat kecil. Bahkan kita bisa lihat di jakarta hampir
semua orang pegang hp. Jaringan wireless berkembang pesar.
Walaupun saham indosat dimiliki asing tapi lucunya malah yang diuntungkan
rakyat kecil jauh lebih banyak saat ini.
Mungkin perlu juga persaingan dibentuk PLNSejahtera, atau Pertamina
Perjuangan ...:) yg penting rakyak yg diuntungkan lebih banyak dan terutama
rakyat kecil.

Rdp

On Friday, February 24, 2012,   wrote:
> Untuk kemakmuran rakyat  itu kan harus dijabarkan , bagaimana
> suatu bumi dan air (SDA ) itu dapat digunakan untuk kemakmuran
> rakyat harus ada semacam  prosesnya ( ekplorasi/ekploitasi,
> pemanfaatan ) ,oleh krn itu  didalam SDA itu ada Mineral right
> , ada Mining right dan economic rightnya, dalam rangka
> menjabarkan economic right inilah ada perusahaan ( BUMN atau
> swasta/asing ) yg dapat ikut mengelolanya dg Kontrak kontraknya
> spt sekarang ini.Jadi ingat dalam Keputusan MK  terkait UU migas yg lalu
"hanya'
> karena ada kata memberikan "wewenang" untuk melakukan ekplorasi
> dan ekploitasi kepada kampeni/badan usaha (K3S) saja sudah
> menyalahi UUD 45, shg dibatalkan pasal tsb.
> ISM
>
>
>
>> Apa tidak melanggar UUD NKRI yang sdh di revisi (amandemen)
>> ?
>> Bumi air .. Untuk kemakmuran rakyat?
>>
>> Pemilik sahamlah yang bakalan makmur, krn dia sudah seperti
>> negara.
>  Apalagi kalau pemilik saham kedua terbesar dari
>> negara asing yangdiwakili oleh pribumi.
>
>> Salam, selamat sore.
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: "Ismail" 
>> Date: Fri, 24 Feb 2012 09:39:59
>> To: 
>> Reply-To: 
>> Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>> [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>  Kalau
>> gak salah disebut BUMN itu kalau sahamnya mayoritas milik
>> negara , artinya 50% plus satu minimal. Jadi kalau BUMN
>> diprivatisasi itu tdk harus semuanya di jual sahamnya .
>> Namun sebaiknya untuk BUMN yg menyangkut hidup orang banyak
>> 100% sahamnya dimiliki negara spt migas , listrik , air ,
>> dll Kabarnya ada renc meprivatisasi juga anak anak
>> perusahaan BUMN  di bid listrik dan migas
>
>>
>> Sent by Liamsi's Mobile Phone
>>
>> -Original Message-
>> From: "R.P.Koesoemadinata" 
>> Date: Fri, 24 Feb 2012 14:29:37
>> To: 
>> Reply-To: 
>> Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>> [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
>> Semua BUMN-nya sekarang secara berangsur akan
>> diprivatisasi!
>>
>>  - Original Message -
>>  From: Bandono Salim
>>  To: iagi-net@iagi.or.id
>>  Sent: Friday, February 24, 2012 8:56 AM
>>  Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>>  [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>>
>>
>>  Semoga indonesia jaya.
>>  Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>>
-->
>>  From: "Sugeng Hartono" 
>>  Date: Fri, 24 Feb 2012 08:45:07 +0700
>>  To: 
>>  ReplyTo: 
>>  Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>>  [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>>
>>
>>  Ada oleh-2 cerita menarik dari China yg dituturkan oleh
>>  seorang teman karyawan yang ikut rombongan cross cultures,
>>  berkunjung ke bbrp kota.
>  Mereka juga dibawa ke sebuah
>>  universitas, melihat-lihat fasilitas dan bertemu dengan
>>  bbrp profesor, serta berdiskusi.
>  Ternyata di universitas
>>  ini tersimpan banyak data geologi, cekungan, lapangan
>>  migas, produksi dll di seluruh dunia; kalau salah satu BUMN
>>  migas akan mengambil block di suatu negara, mereka cukup
>>  minta advis dari universitas tersebut. Rasanya tidak aneh
>>  kalu bbrp BUMN migas China mempunyak banyak blcok produksi
>>  di berbagai belahan dunia.
>>
>>  Semoga Pak Menteri BUMN yang baru, mantan wartawan, pemilik
>>  berbagai koran, stasiun tivi dan bbrp pembangkit listrik,
>>  serta mantan Dirut PLN bisa menciptakan iklim yang
>>  kondusi

Re: [iagi-net-l] Trs: pajak bagan galian

2012-02-24 Terurut Topik Bandono Salim
Ini kan kesempatan buat daerah/pengusaha untuk menambah atau mengurangi pajak, 
dengan membuat waste sebagai bahan bangunan yang diberikan ke pemda, atau bila 
dijual dapat sebagai obyek pajak.
Pinter pinter saja menyiasatinya.
Hehehe atur saja, semua bisa diatur.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: parlaunga...@gmail.com
Date: Fri, 24 Feb 2012 08:21:38 
To: IAGI
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Trs: pajak bagan galian
Rujukannya adl UU No.28 tahun 2009 ttg pajak dan retribusi daerah. Marmer masuk 
jenis Mineral Bukan Logam dan Batuan yg pajaknya masuk ke Kabupaten/Kota. Pada 
pasal 59 disebutkan dasar pengenaan pajaknya adl Nilai Jual, dimana nilai jual 
adl hasil perkalian volume/tonase thd nilai pasar atau harga standar. Nilai 
pasar adl harga rata rata yg berlaku di lokasi setempat. Jika nilai pasar sulit 
diperoleh maka digunakan harga standar yg ditetapkan oleh instansi yg 
berwenang. 

Pada bagian penjelasan pasal tsb dinyatakan "cukup jelas". 

Jadi tdk ada penjelasan pd UU tsb apakah pajak dibayar untuk batuan yang dapat 
dijual saja atau untuk batuan yang tertambang termasuk waste. 
Dibeberapa tempat waste industri marmer skala besar masih dapat dijual untuk 
kegunaan lain misal utk marmer ukuran kecil, industri kapur, dll,  jadi masih 
ada nilai pasarnya. 

Untuk lebih clear tentu harus di lihat peraturan turunan dari UU no.28 tsb, 
misalnya PP dan Perda/PerBup setempat.
 Tks
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Uttu Wekoila 
Date: Fri, 24 Feb 2012 12:02:53 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Trs: pajak bagan galian














 
mohon pencerahan dari rekan-rekan iagi,''
 
dalam industri penambangan marmer (limestone or metalimestones) kegiatan 
eksploitasinya menghasilkan dimensi block marmer (hasil produksi),  yang mana 
diambil dari bukit/gunung yang secara keseluruhan tidak dapat diproduksi 
sebagai dimensi block marmer karena adanya ,OB, fracture, berlubang-lubang, 
keropos, dll sehingga material tersebut dimasukkan dalam material 
buangan/waste.(tidak dapat diproduksi sebagai dimensi block marmer).   
Sebagai gambaran bukit yang diolah/ditambang dengan dimensi pxlxt = 15x3x10 = 
450 m3 (sebagai vol.potong),  dari sini diproduksi block marmer sebanyak  200 
m3 (untuk dijual atau pabrikasi lanjut),  sisanya sebagai material buangan (dan 
tidak dimanfaatkan dan masih dalam lokasi tambang) karena kondisi tersebut 
diatas tadi,
Selama ini unutk pembayaran pajak dari kegiatan eksploitasi ini adalah dari 
hasil produksi ditas. (sesuai uu pajak yang ada),    apakah material 
buangan/waste sisa vol potong tadi diatas yang berupa OB, berlubang, keropos 
dll  dan tidak masuk dalam kategori material marmer (dimensi)  tadi   harus 
dikenakan pajak  hasil kegiatan eksploitasi ???    besaran pajak apa sama 
dengan pajak hasil produksi diatas atau lain terima kasih
 
 
wss,
 
utttu_4048
 
 
 


Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

2012-02-24 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Contoh kongkritnya barangkali bisa diambil pada telkom.
Jaman dulu saham telkom 100% milik negara, tapi wektu itu nyari nomer
tilpun susahnya setengah hidup. Saya termasuk yg kebagian antri sejak subuh
untuk mendapatkan jatah telepon. Kemudian ketika HP masih dikuasai
telkomsel utk gsm, juga susah mencari simcard. Saat ini saham telkom
terbuka, juga sudah ada persaingan penyelenggara telpon (provider). Tapi
saat ini sangat mudah mendapatkan nomer telepon, bahkan persaingan harga
sering menguntungkan rakyat kecil. Bahkan kita bisa lihat di jakarta hampir
semua orang pegang hp. Jaringan wireless berkembang pesar.
Walaupun saham indosat dimiliki asing tapi lucunya malah yang diuntungkan
rakyat kecil jauh lebih banyak saat ini.
Mungkin perlu juga persaingan dibentuk PLNSejahtera, atau Pertamina
Perjuangan ...:) yg penting rakyak yg diuntungkan lebih banyak dan terutama
rakyat kecil.

Rdp

On Friday, February 24, 2012,   wrote:
> Untuk kemakmuran rakyat  itu kan harus dijabarkan , bagaimana
> suatu bumi dan air (SDA ) itu dapat digunakan untuk kemakmuran
> rakyat harus ada semacam  prosesnya ( ekplorasi/ekploitasi,
> pemanfaatan ) ,oleh krn itu  didalam SDA itu ada Mineral right
> , ada Mining right dan economic rightnya, dalam rangka
> menjabarkan economic right inilah ada perusahaan ( BUMN atau
> swasta/asing ) yg dapat ikut mengelolanya dg Kontrak kontraknya
> spt sekarang ini.Jadi ingat dalam Keputusan MK  terkait UU migas yg lalu
"hanya'
> karena ada kata memberikan "wewenang" untuk melakukan ekplorasi
> dan ekploitasi kepada kampeni/badan usaha (K3S) saja sudah
> menyalahi UUD 45, shg dibatalkan pasal tsb.
> ISM
>
>
>
>> Apa tidak melanggar UUD NKRI yang sdh di revisi (amandemen)
>> ?
>> Bumi air .. Untuk kemakmuran rakyat?
>>
>> Pemilik sahamlah yang bakalan makmur, krn dia sudah seperti
>> negara.
>  Apalagi kalau pemilik saham kedua terbesar dari
>> negara asing yangdiwakili oleh pribumi.
>
>> Salam, selamat sore.
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: "Ismail" 
>> Date: Fri, 24 Feb 2012 09:39:59
>> To: 
>> Reply-To: 
>> Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>> [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>  Kalau
>> gak salah disebut BUMN itu kalau sahamnya mayoritas milik
>> negara , artinya 50% plus satu minimal. Jadi kalau BUMN
>> diprivatisasi itu tdk harus semuanya di jual sahamnya .
>> Namun sebaiknya untuk BUMN yg menyangkut hidup orang banyak
>> 100% sahamnya dimiliki negara spt migas , listrik , air ,
>> dll Kabarnya ada renc meprivatisasi juga anak anak
>> perusahaan BUMN  di bid listrik dan migas
>
>>
>> Sent by Liamsi's Mobile Phone
>>
>> -Original Message-
>> From: "R.P.Koesoemadinata" 
>> Date: Fri, 24 Feb 2012 14:29:37
>> To: 
>> Reply-To: 
>> Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>> [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
>> Semua BUMN-nya sekarang secara berangsur akan
>> diprivatisasi!
>>
>>  - Original Message -
>>  From: Bandono Salim
>>  To: iagi-net@iagi.or.id
>>  Sent: Friday, February 24, 2012 8:56 AM
>>  Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>>  [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>>
>>
>>  Semoga indonesia jaya.
>>  Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>>
-->
>>  From: "Sugeng Hartono" 
>>  Date: Fri, 24 Feb 2012 08:45:07 +0700
>>  To: 
>>  ReplyTo: 
>>  Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>>  [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>>
>>
>>  Ada oleh-2 cerita menarik dari China yg dituturkan oleh
>>  seorang teman karyawan yang ikut rombongan cross cultures,
>>  berkunjung ke bbrp kota.
>  Mereka juga dibawa ke sebuah
>>  universitas, melihat-lihat fasilitas dan bertemu dengan
>>  bbrp profesor, serta berdiskusi.
>  Ternyata di universitas
>>  ini tersimpan banyak data geologi, cekungan, lapangan
>>  migas, produksi dll di seluruh dunia; kalau salah satu BUMN
>>  migas akan mengambil block di suatu negara, mereka cukup
>>  minta advis dari universitas tersebut. Rasanya tidak aneh
>>  kalu bbrp BUMN migas China mempunyak banyak blcok produksi
>>  di berbagai belahan dunia.
>>
>>  Semoga Pak Menteri BUMN yang baru, mantan wartawan, pemilik
>>  berbagai koran, stasiun tivi dan bbrp pembangkit listrik,
>>  serta mantan Dirut PLN bisa menciptakan iklim yang
>>  kondusif, dan mendorong BUMN-2 kita menjadi lebih bagus
>>  sehingga bisa memberikan keuntungan bagi Negara, dan juga
>>  bisa dinikmati warganya.
>>
>>  Salam,
>>  Sugeng
>>  ... sedang membaca bukunya pak Dahlan Iskan.
>>
>>
>> - Original Message -
>>From: Muharram Jaya Panguriseng
>>To: iagi-net@iagi.or.id
>>Sent: Friday, February 24, 2012 7:43 AM
>>Subject: RE: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>>[iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>>
>>
>>Dear IAGI netter,
>>
>>
>>
>>Mungkin ada baiknya juga kalau di Indonesia dibuat lebih

Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

2012-02-24 Terurut Topik Bandono Salim
Ia di UU mineral dan batu bara, juga ada kesalahan, kalau tidak salah : pemilik 
IUP. menjadi pemilik lahan, eh tar aku lihat deh. 
Jadi negara akan kehilangan kontrol atas mineral/btbara yang dieksploitasi, 
nanti hanya sekedar sbg penerima pajak penjualan saja (?).
aku belum lihat permen yang baru, apa kalimat itu sudah dinetralisir  atau 
belum aku blm lihat.
Salam, met sore.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 
Date: Fri, 24 Feb 2012 19:11:19 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP 
Temukan Cadangan Gas Baru
Untuk kemakmuran rakyat  itu kan harus dijabarkan , bagaimana
suatu bumi dan air (SDA ) itu dapat digunakan untuk kemakmuran
rakyat harus ada semacam  prosesnya ( ekplorasi/ekploitasi,
pemanfaatan ) ,oleh krn itu  didalam SDA itu ada Mineral right
, ada Mining right dan economic rightnya, dalam rangka
menjabarkan economic right inilah ada perusahaan ( BUMN atau
swasta/asing ) yg dapat ikut mengelolanya dg Kontrak kontraknya
spt sekarang ini.Jadi ingat dalam Keputusan MK  terkait UU migas yg lalu "hanya'
karena ada kata memberikan "wewenang" untuk melakukan ekplorasi
dan ekploitasi kepada kampeni/badan usaha (K3S) saja sudah
menyalahi UUD 45, shg dibatalkan pasal tsb.
ISM



> Apa tidak melanggar UUD NKRI yang sdh di revisi (amandemen)
> ?
> Bumi air .. Untuk kemakmuran rakyat?
>
> Pemilik sahamlah yang bakalan makmur, krn dia sudah seperti
> negara.
 Apalagi kalau pemilik saham kedua terbesar dari
> negara asing yangdiwakili oleh pribumi.

> Salam, selamat sore.
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "Ismail" 
> Date: Fri, 24 Feb 2012 09:39:59
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
> [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
 Kalau
> gak salah disebut BUMN itu kalau sahamnya mayoritas milik
> negara , artinya 50% plus satu minimal. Jadi kalau BUMN
> diprivatisasi itu tdk harus semuanya di jual sahamnya .
> Namun sebaiknya untuk BUMN yg menyangkut hidup orang banyak
> 100% sahamnya dimiliki negara spt migas , listrik , air ,
> dll Kabarnya ada renc meprivatisasi juga anak anak
> perusahaan BUMN  di bid listrik dan migas

>
> Sent by Liamsi's Mobile Phone
>
> -Original Message-
> From: "R.P.Koesoemadinata" 
> Date: Fri, 24 Feb 2012 14:29:37
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
> [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

> Semua BUMN-nya sekarang secara berangsur akan
> diprivatisasi!
>
>  - Original Message -
>  From: Bandono Salim
>  To: iagi-net@iagi.or.id
>  Sent: Friday, February 24, 2012 8:56 AM
>  Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>  [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
>
>  Semoga indonesia jaya.
>  Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -->
>  From: "Sugeng Hartono" 
>  Date: Fri, 24 Feb 2012 08:45:07 +0700
>  To: 
>  ReplyTo: 
>  Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>  [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
>
>  Ada oleh-2 cerita menarik dari China yg dituturkan oleh
>  seorang teman karyawan yang ikut rombongan cross cultures,
>  berkunjung ke bbrp kota.
 Mereka juga dibawa ke sebuah
>  universitas, melihat-lihat fasilitas dan bertemu dengan
>  bbrp profesor, serta berdiskusi.
 Ternyata di universitas
>  ini tersimpan banyak data geologi, cekungan, lapangan
>  migas, produksi dll di seluruh dunia; kalau salah satu BUMN
>  migas akan mengambil block di suatu negara, mereka cukup
>  minta advis dari universitas tersebut. Rasanya tidak aneh
>  kalu bbrp BUMN migas China mempunyak banyak blcok produksi
>  di berbagai belahan dunia.
>
>  Semoga Pak Menteri BUMN yang baru, mantan wartawan, pemilik
>  berbagai koran, stasiun tivi dan bbrp pembangkit listrik,
>  serta mantan Dirut PLN bisa menciptakan iklim yang
>  kondusif, dan mendorong BUMN-2 kita menjadi lebih bagus
>  sehingga bisa memberikan keuntungan bagi Negara, dan juga
>  bisa dinikmati warganya.
>
>  Salam,
>  Sugeng
>  ... sedang membaca bukunya pak Dahlan Iskan.
>
>
> - Original Message -
>From: Muharram Jaya Panguriseng
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Sent: Friday, February 24, 2012 7:43 AM
>Subject: RE: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>[iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
>
>Dear IAGI netter,
>
>
>
>Mungkin ada baiknya juga kalau di Indonesia dibuat lebih
>dari satu BUMN Migas dengan pembagian lahan yang berbeda
>seperti di China ini, biar masing-masing management-nya
>berlomba-lomba adu kemampuan dalam arti positif. Dan
>biarkan mereka menjalankan pekerjaannya seprofesional
>mungkin tanpa direcoki dikotomi sosialis, komunis,
>liberal atau kapitalis. Bentuk pengabdian BUMN ini kepada
>Negara adalah memberikan keuntungan sebesar-besarnya
>(sesuai mekanisme yang disepakati dan ditet

Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

2012-02-24 Terurut Topik liamsi
Untuk kemakmuran rakyat  itu kan harus dijabarkan , bagaimana
suatu bumi dan air (SDA ) itu dapat digunakan untuk kemakmuran
rakyat harus ada semacam  prosesnya ( ekplorasi/ekploitasi,
pemanfaatan ) ,oleh krn itu  didalam SDA itu ada Mineral right
, ada Mining right dan economic rightnya, dalam rangka
menjabarkan economic right inilah ada perusahaan ( BUMN atau
swasta/asing ) yg dapat ikut mengelolanya dg Kontrak kontraknya
spt sekarang ini.Jadi ingat dalam Keputusan MK  terkait UU migas yg lalu "hanya'
karena ada kata memberikan "wewenang" untuk melakukan ekplorasi
dan ekploitasi kepada kampeni/badan usaha (K3S) saja sudah
menyalahi UUD 45, shg dibatalkan pasal tsb.
ISM



> Apa tidak melanggar UUD NKRI yang sdh di revisi (amandemen)
> ?
> Bumi air .. Untuk kemakmuran rakyat?
>
> Pemilik sahamlah yang bakalan makmur, krn dia sudah seperti
> negara.
 Apalagi kalau pemilik saham kedua terbesar dari
> negara asing yangdiwakili oleh pribumi.

> Salam, selamat sore.
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "Ismail" 
> Date: Fri, 24 Feb 2012 09:39:59
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
> [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
 Kalau
> gak salah disebut BUMN itu kalau sahamnya mayoritas milik
> negara , artinya 50% plus satu minimal. Jadi kalau BUMN
> diprivatisasi itu tdk harus semuanya di jual sahamnya .
> Namun sebaiknya untuk BUMN yg menyangkut hidup orang banyak
> 100% sahamnya dimiliki negara spt migas , listrik , air ,
> dll Kabarnya ada renc meprivatisasi juga anak anak
> perusahaan BUMN  di bid listrik dan migas

>
> Sent by Liamsi's Mobile Phone
>
> -Original Message-
> From: "R.P.Koesoemadinata" 
> Date: Fri, 24 Feb 2012 14:29:37
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
> [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

> Semua BUMN-nya sekarang secara berangsur akan
> diprivatisasi!
>
>  - Original Message -
>  From: Bandono Salim
>  To: iagi-net@iagi.or.id
>  Sent: Friday, February 24, 2012 8:56 AM
>  Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>  [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
>
>  Semoga indonesia jaya.
>  Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -->
>  From: "Sugeng Hartono" 
>  Date: Fri, 24 Feb 2012 08:45:07 +0700
>  To: 
>  ReplyTo: 
>  Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>  [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
>
>  Ada oleh-2 cerita menarik dari China yg dituturkan oleh
>  seorang teman karyawan yang ikut rombongan cross cultures,
>  berkunjung ke bbrp kota.
 Mereka juga dibawa ke sebuah
>  universitas, melihat-lihat fasilitas dan bertemu dengan
>  bbrp profesor, serta berdiskusi.
 Ternyata di universitas
>  ini tersimpan banyak data geologi, cekungan, lapangan
>  migas, produksi dll di seluruh dunia; kalau salah satu BUMN
>  migas akan mengambil block di suatu negara, mereka cukup
>  minta advis dari universitas tersebut. Rasanya tidak aneh
>  kalu bbrp BUMN migas China mempunyak banyak blcok produksi
>  di berbagai belahan dunia.
>
>  Semoga Pak Menteri BUMN yang baru, mantan wartawan, pemilik
>  berbagai koran, stasiun tivi dan bbrp pembangkit listrik,
>  serta mantan Dirut PLN bisa menciptakan iklim yang
>  kondusif, dan mendorong BUMN-2 kita menjadi lebih bagus
>  sehingga bisa memberikan keuntungan bagi Negara, dan juga
>  bisa dinikmati warganya.
>
>  Salam,
>  Sugeng
>  ... sedang membaca bukunya pak Dahlan Iskan.
>
>
> - Original Message -
>From: Muharram Jaya Panguriseng
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Sent: Friday, February 24, 2012 7:43 AM
>Subject: RE: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re:
>[iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
>
>Dear IAGI netter,
>
>
>
>Mungkin ada baiknya juga kalau di Indonesia dibuat lebih
>dari satu BUMN Migas dengan pembagian lahan yang berbeda
>seperti di China ini, biar masing-masing management-nya
>berlomba-lomba adu kemampuan dalam arti positif. Dan
>biarkan mereka menjalankan pekerjaannya seprofesional
>mungkin tanpa direcoki dikotomi sosialis, komunis,
>liberal atau kapitalis. Bentuk pengabdian BUMN ini kepada
>Negara adalah memberikan keuntungan sebesar-besarnya
>(sesuai mekanisme yang disepakati dan ditetapkan oleh
>Negara) untuk membiayai Pembangunan Nasional yang
>berujung pada mensejahterakan rakyat. Bukan dengan
>menyediakan “barang mewah BBM” menjadi murah untuk
>dibakar boros jadi polusi plus macet, sementara Negara
>tetap miskin dan rakyat tetap melarat. Saya kira cara
>memberi kebebasan ini yang diterapkan oleh Mahatir
>Muhammad kepada Petronas yang hasilnya bisa kita saksikan
>sekarang.
>
>
>
>Alternatif lain yang lebih ekstrim; Pertamina, PLN, dan
>PGN dijadikan perusahaan energy. Mereka tidak perlu
>saling menginjak kaki teman untuk mem-b

FW: [iagi-net-l] Vacancy in HESS: Senior Geologist

2012-02-24 Terurut Topik Dandy Hidayat



> From: paulu...@gmail.com
> Date: Fri, 24 Feb 2012 17:01:43 +0700
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Vacancy in HESS: Senior Geologist
> 
> cuma bantu forward aja
> 
> ---
> 
> 
> Hess Corporation is a leading global independent energy company,
> engaged in the exploration and production of crude oil and natural
> gas, as well as in refining and in marketing refined petroleum
> products, natural gas, and electricity. Our vision is to maximize
> shareholder value by enhancing financial performance and providing
> long-term profitable growth. We attract and motivate highly talented
> people who embrace their work with a passion to be the best. Hess
> Corporation has offices in 20 countries across six continents. The
> company's headquarters is in New York City, with key regional
> headquarters in Houston; London; Kuala Lumpur, Malaysia and
> Woodbridge, N.J.
> 
> Currently we have a position open in our Jakarta office as Senior
> Geologist (07175)
> JOB DESCRIPTION: Maintain a detailed field description, incorporating
> new data and proposing new wells and studies as required. Play a
> central role in building and constructing static geomodel and
> reservoir modelling process incorporating and integrating geological,
> geophysical and petrophysical input, and translating the static
> geomodel to a reservoir simulation model. Play a role in identifying
> production well locations and in the preparation of well, proposal
> documents and final report and technical notes of subsurface studies.
> Play a role in the planning and geological operations of development
> wells Liase with Joint Venture partners and BPMigas on a regular
> basis.
> 
> ESSENTIAL REQUIREMENTS:
> Minimum Bachelor degree in Geology or closely related subject
> Minimum 7 years experience in oil and gas industry
> Minimum 4 years experience in hands-on static model building
> Minimum 2 years experience in fractured carbonate environment
> Experienced user of industry standard mapping and interpretation
> software, preferably Geoquest.
> Experience with 3D modelling software, preferably Petrel, is required
> Excellent communication and presentation skills
> Experience in dealing with industry regulators (BPMigas) and partners
> 
> For more information and to apply online, please visit
> http://www.hess.com/careers and search E&P Jobs.
> Put the number you wish to apply in job number box in search criteria
> page. Please note that only shortlisted candidate will be invited for
> interview.
> 
> 
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> 
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
> abstrak 28 Februari 2012.
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> -
> 
  

Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

2012-02-24 Terurut Topik Bandono Salim
Yaa aku mau cari mrk untuk nanya2, supaya tdk ketinggalan informasi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aswan...@yahoo.com
Date: Fri, 24 Feb 2012 11:09:22 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi
Betul Mas Ban sekarang fb dan twitter jadi penting utk punya account nya... 
spy ga ketinggalan info... bisa ke Pak Imam Sadisun atau Pak Budi Brahmantyo 
klo ga tau caranya... :))
Was,
ASW (#1101 no cntk jg)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Date: Fri, 24 Feb 2012 04:20:37 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

Yaa nanti aku bikin face book. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muharram Jaya Panguriseng 
Date: Fri, 24 Feb 2012 04:11:16 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Selamat Pagi
Tapi dunia maya seperti facebook mempersayatkan harus direquest dulu pak, nanti 
Pak ADB tinggal accept. Dari sana bapak akan dapat update puisi-puisi batu pak 
Andang tiap saat, bahkan kadang-kadang jam 12 malam. Sangat menginspirasi. 
Selamat menikmati.

Salam,
MJP

-Original Message-
From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
Sent: Friday, February 24, 2012 9:20 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

Ooo mmm bukan kah semua iagi netter berteman?.
SAlam.

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Muharram Jaya Panguriseng 
Date: Fri, 24 Feb 2012 02:09:20
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Selamat Pagi
Kalau yang itu harus request jadi friend-nya Pak ADB pak...

-Original Message-
From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
Sent: Friday, February 24, 2012 9:04 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

Bisa dikirim puisi batunya pak?
Biar semua bisa menikmati

Minta ijin dulu pada penciptanya.
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Muharram Jaya Panguriseng 
Date: Fri, 24 Feb 2012 01:33:55
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Selamat Pagi
Tetapi masih lebih indah "puisi batu"-nya di fb pak, saya termasuk penikmatnya. 
Tapi yang ini tentu saja lebih menggonggong he he he...

-Original Message-
From: amienwid...@yahoo.com [mailto:amienwid...@yahoo.com]
Sent: Friday, February 24, 2012 8:29 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

Akhirnya bisa juga membuat PUISI yang hebat..
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: abacht...@cbn.net.id
Date: Fri, 24 Feb 2012 01:08:44
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Selamat Pagi

mulutmu adalah harimaumu; keypadmu adalah bau mulutmu; apa yg kau kunyah, apa 
yg kau telan, pencernaan batinmu, menguar lwt postingan-mu;

orang2 yg diberkahi, kunyahannya panjang, cernaannya sempurna, tulisannya 
wangi, aumannya menenangkan, melindungi ...

orang2 yg cupat, menelan cepat, tdk melihat, sembelit berat, goresannya perih, 
mengaum mengancam, tapi bikin geli ...

selamat pagi

adb
arema
iagi-0800
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
* This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. *


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not 
directly related to Geology, users are advised to post the email to: 
o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota 
ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. 
Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists,

Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

2012-02-24 Terurut Topik aswanoor
Betul Mas Ban sekarang fb dan twitter jadi penting utk punya account nya... 
spy ga ketinggalan info... bisa ke Pak Imam Sadisun atau Pak Budi Brahmantyo 
klo ga tau caranya... :))
Was,
ASW (#1101 no cntk jg)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Date: Fri, 24 Feb 2012 04:20:37 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

Yaa nanti aku bikin face book. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muharram Jaya Panguriseng 
Date: Fri, 24 Feb 2012 04:11:16 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Selamat Pagi
Tapi dunia maya seperti facebook mempersayatkan harus direquest dulu pak, nanti 
Pak ADB tinggal accept. Dari sana bapak akan dapat update puisi-puisi batu pak 
Andang tiap saat, bahkan kadang-kadang jam 12 malam. Sangat menginspirasi. 
Selamat menikmati.

Salam,
MJP

-Original Message-
From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
Sent: Friday, February 24, 2012 9:20 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

Ooo mmm bukan kah semua iagi netter berteman?.
SAlam.

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Muharram Jaya Panguriseng 
Date: Fri, 24 Feb 2012 02:09:20
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Selamat Pagi
Kalau yang itu harus request jadi friend-nya Pak ADB pak...

-Original Message-
From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
Sent: Friday, February 24, 2012 9:04 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

Bisa dikirim puisi batunya pak?
Biar semua bisa menikmati

Minta ijin dulu pada penciptanya.
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Muharram Jaya Panguriseng 
Date: Fri, 24 Feb 2012 01:33:55
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Selamat Pagi
Tetapi masih lebih indah "puisi batu"-nya di fb pak, saya termasuk penikmatnya. 
Tapi yang ini tentu saja lebih menggonggong he he he...

-Original Message-
From: amienwid...@yahoo.com [mailto:amienwid...@yahoo.com]
Sent: Friday, February 24, 2012 8:29 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

Akhirnya bisa juga membuat PUISI yang hebat..
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: abacht...@cbn.net.id
Date: Fri, 24 Feb 2012 01:08:44
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Selamat Pagi

mulutmu adalah harimaumu; keypadmu adalah bau mulutmu; apa yg kau kunyah, apa 
yg kau telan, pencernaan batinmu, menguar lwt postingan-mu;

orang2 yg diberkahi, kunyahannya panjang, cernaannya sempurna, tulisannya 
wangi, aumannya menenangkan, melindungi ...

orang2 yg cupat, menelan cepat, tdk melihat, sembelit berat, goresannya perih, 
mengaum mengancam, tapi bikin geli ...

selamat pagi

adb
arema
iagi-0800
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
* This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. *


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not 
directly related to Geology, users are advised to post the email to: 
o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota 
ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. 
Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out

Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

2012-02-24 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Sepakat dengan Pak Ismail bahwa privatisasi sebagian sudah akan menjadikan
sebuah perusahaan akan lebih efisien.
Faktanya memang begitu. Perusahaan yg sebagian sahamnya dijual di bursa
relatif lebih efisien dibanding yg masih 100% saham negara.

Angka didalam (xx) menunjukkan prosentase saham yg dijual.
juga peningkatan nilai sahamnya jauh lebih menanjak


http://rovicky.wordpress.com/2008/03/14/jual-saja-sebagian/

Jadi saya setuju privatisasi BUMN (sebagian saham) yang dicanangkan DI

rdp

2012/2/24 Ismail 

> **
> Kalau gak salah disebut BUMN itu kalau sahamnya mayoritas milik negara ,
> artinya 50% plus satu minimal. Jadi kalau BUMN diprivatisasi itu tdk harus
> semuanya di jual sahamnya . Namun sebaiknya untuk BUMN yg menyangkut hidup
> orang banyak 100% sahamnya dimiliki negara spt migas , listrik , air , dll
> Kabarnya ada renc meprivatisasi juga anak anak perusahaan BUMN di bid
> listrik dan migas
>
>
> Sent by Liamsi's Mobile Phone
> --
>  *From: *"R.P.Koesoemadinata" 
> *Date: *Fri, 24 Feb 2012 14:29:37 +0700
>  *To: *
> *ReplyTo: *
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l]
> Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
> Semua BUMN-nya sekarang secara berangsur akan diprivatisasi!
>
>
> - Original Message -
> *From:* Bandono Salim 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Friday, February 24, 2012 8:56 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l]
> Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
> Semoga indonesia jaya.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: *"Sugeng Hartono" 
> *Date: *Fri, 24 Feb 2012 08:45:07 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: *
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l]
> Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
> Ada oleh-2 cerita menarik dari China yg dituturkan oleh seorang teman
> karyawan yang ikut rombongan cross cultures, berkunjung ke bbrp kota.
> Mereka juga dibawa ke sebuah universitas, melihat-lihat fasilitas dan
> bertemu dengan bbrp profesor, serta berdiskusi.
> Ternyata di universitas ini tersimpan banyak data geologi, cekungan,
> lapangan migas, produksi dll di seluruh dunia; kalau salah satu BUMN migas
> akan mengambil block di suatu negara, mereka cukup minta advis dari
> universitas tersebut. Rasanya tidak aneh kalu bbrp BUMN migas China
> mempunyak banyak blcok produksi di berbagai belahan dunia.
>
> Semoga Pak Menteri BUMN yang baru, mantan wartawan, pemilik berbagai
> koran, stasiun tivi dan bbrp pembangkit listrik, serta mantan Dirut PLN
> bisa menciptakan iklim yang kondusif, dan mendorong BUMN-2 kita menjadi
> lebih bagus sehingga bisa memberikan keuntungan bagi Negara, dan juga bisa
> dinikmati warganya.
>
> Salam,
> Sugeng
> ... sedang membaca bukunya pak Dahlan Iskan.
>
>
>
>  - Original Message -
> *From:* Muharram Jaya Panguriseng 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Friday, February 24, 2012 7:43 AM
> *Subject:* RE: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l]
> Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
>  Dear IAGI netter,
>
>
>
> Mungkin ada baiknya juga kalau di Indonesia dibuat lebih dari satu BUMN
> Migas dengan pembagian lahan yang berbeda seperti di China ini, biar
> masing-masing management-nya berlomba-lomba adu kemampuan dalam arti
> positif. Dan biarkan mereka menjalankan pekerjaannya seprofesional mungkin
> tanpa direcoki dikotomi sosialis, komunis, liberal atau kapitalis. Bentuk
> pengabdian BUMN ini kepada Negara adalah memberikan keuntungan
> sebesar-besarnya (sesuai mekanisme yang disepakati dan ditetapkan oleh
> Negara) untuk membiayai Pembangunan Nasional yang berujung pada
> mensejahterakan rakyat. Bukan dengan menyediakan “barang mewah BBM” menjadi
> murah untuk dibakar boros jadi polusi plus macet, sementara Negara tetap
> miskin dan rakyat tetap melarat. Saya kira cara memberi kebebasan ini yang
> diterapkan oleh Mahatir Muhammad kepada Petronas yang hasilnya bisa kita
> saksikan sekarang.
>
>
>
> Alternatif lain yang lebih ekstrim; Pertamina, PLN, dan PGN dijadikan
> perusahaan energy. Mereka tidak perlu saling menginjak kaki teman untuk
> mem-book kesuksesan dan pamer kepada PENGUASA supaya diangkat jadi menteri,
> ketiganya diperlakukan secara adil, dipersilahkan/diberi kebebasan mencari
> energy primer dan mengolahnya menjadi energy siap pakai dan menyalurkannya
> ke konsumen masing-masing. Profit mereka kembali kepada Negara sebagai
> pemilik tunggal untuk biaya Pembangunan Nasional.
>
>
>
> Sekedar pemikiran sederhana.
>
>
>
> Salam,
>
> MJP – NPA: 3048
>
>
>
>
>
> *From:* wahyu aji [mailto:seno_geo...@yahoo.com]
> *Sent:* Thursday, February 23, 2012 9:02 PM
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l]
> Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
>
>
>
> setau saya di china punya 3 BUMN migas, cnooc, petrocina sama cnpc,
> masing2 punya wilayah dan rejekinya sendiri2, gak rebutan, gak ontran2,
> ujung2nya tetep balik lagi ke negar

[iagi-net-l] Vacancy in HESS: Senior Geologist

2012-02-24 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
cuma bantu forward aja

---


Hess Corporation is a leading global independent energy company,
engaged in the exploration and production of crude oil and natural
gas, as well as in refining and in marketing refined petroleum
products, natural gas, and electricity. Our vision is to maximize
shareholder value by enhancing financial performance and providing
long-term profitable growth. We attract and motivate highly talented
people who embrace their work with a passion to be the best. Hess
Corporation has offices in 20 countries across six continents. The
company's headquarters is in New York City, with key regional
headquarters in Houston; London; Kuala Lumpur, Malaysia and
Woodbridge, N.J.

Currently we have a position open in our Jakarta office as Senior
Geologist (07175)
JOB DESCRIPTION: Maintain a detailed field description, incorporating
new data and proposing new wells and studies as required. Play a
central role in building and constructing static geomodel and
reservoir modelling process incorporating and integrating geological,
geophysical and petrophysical input, and translating the static
geomodel to a reservoir simulation model. Play a role in identifying
production well locations and in the preparation of well, proposal
documents and final report and technical notes of subsurface studies.
Play a role in the planning and geological operations of development
wells Liase with Joint Venture partners and BPMigas on a regular
basis.

ESSENTIAL REQUIREMENTS:
Minimum Bachelor degree in Geology or closely related subject
Minimum 7 years experience in oil and gas industry
Minimum 4 years experience in hands-on static model building
Minimum 2 years experience in fractured carbonate environment
Experienced user of industry standard mapping and interpretation
software, preferably Geoquest.
Experience with 3D modelling software, preferably Petrel, is required
Excellent communication and presentation skills
Experience in dealing with industry regulators (BPMigas) and partners

For more information and to apply online, please visit
http://www.hess.com/careers and search E&P Jobs.
Put the number you wish to apply in job number box in search criteria
page. Please note that only shortlisted candidate will be invited for
interview.


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Trs: pajak bagan galian

2012-02-24 Terurut Topik Bandono Salim
Hehe dulu sampai ada saling silang tentang galian, galian fundasi gedung atau 
ruang bawah-tanah juga pernah ditagih pajaknya. Karena dianggap bahan galian 
golongan C. Yaa ribut lah.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: parlaunga...@gmail.com
Date: Fri, 24 Feb 2012 08:21:38 
To: IAGI
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Trs: pajak bagan galian
Rujukannya adl UU No.28 tahun 2009 ttg pajak dan retribusi daerah. Marmer masuk 
jenis Mineral Bukan Logam dan Batuan yg pajaknya masuk ke Kabupaten/Kota. Pada 
pasal 59 disebutkan dasar pengenaan pajaknya adl Nilai Jual, dimana nilai jual 
adl hasil perkalian volume/tonase thd nilai pasar atau harga standar. Nilai 
pasar adl harga rata rata yg berlaku di lokasi setempat. Jika nilai pasar sulit 
diperoleh maka digunakan harga standar yg ditetapkan oleh instansi yg 
berwenang. 

Pada bagian penjelasan pasal tsb dinyatakan "cukup jelas". 

Jadi tdk ada penjelasan pd UU tsb apakah pajak dibayar untuk batuan yang dapat 
dijual saja atau untuk batuan yang tertambang termasuk waste. 
Dibeberapa tempat waste industri marmer skala besar masih dapat dijual untuk 
kegunaan lain misal utk marmer ukuran kecil, industri kapur, dll,  jadi masih 
ada nilai pasarnya. 

Untuk lebih clear tentu harus di lihat peraturan turunan dari UU no.28 tsb, 
misalnya PP dan Perda/PerBup setempat.
 Tks
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Uttu Wekoila 
Date: Fri, 24 Feb 2012 12:02:53 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Trs: pajak bagan galian














 
mohon pencerahan dari rekan-rekan iagi,''
 
dalam industri penambangan marmer (limestone or metalimestones) kegiatan 
eksploitasinya menghasilkan dimensi block marmer (hasil produksi),  yang mana 
diambil dari bukit/gunung yang secara keseluruhan tidak dapat diproduksi 
sebagai dimensi block marmer karena adanya ,OB, fracture, berlubang-lubang, 
keropos, dll sehingga material tersebut dimasukkan dalam material 
buangan/waste.(tidak dapat diproduksi sebagai dimensi block marmer).   
Sebagai gambaran bukit yang diolah/ditambang dengan dimensi pxlxt = 15x3x10 = 
450 m3 (sebagai vol.potong),  dari sini diproduksi block marmer sebanyak  200 
m3 (untuk dijual atau pabrikasi lanjut),  sisanya sebagai material buangan (dan 
tidak dimanfaatkan dan masih dalam lokasi tambang) karena kondisi tersebut 
diatas tadi,
Selama ini unutk pembayaran pajak dari kegiatan eksploitasi ini adalah dari 
hasil produksi ditas. (sesuai uu pajak yang ada),    apakah material 
buangan/waste sisa vol potong tadi diatas yang berupa OB, berlubang, keropos 
dll  dan tidak masuk dalam kategori material marmer (dimensi)  tadi   harus 
dikenakan pajak  hasil kegiatan eksploitasi ???    besaran pajak apa sama 
dengan pajak hasil produksi diatas atau lain terima kasih
 
 
wss,
 
utttu_4048
 
 
 


[iagi-net-l] pajak bahan galian

2012-02-24 Terurut Topik Uttu Wekoila
mohon pencerahan dari rekan-rekan iagi,''

 
dalam industri penambangan marmer (limestone or metalimestones) kegiatan 
eksploitasinya menghasilkan dimensi block marmer (hasil produksi), yang mana 
diambil dari bukit/gunung yang secara keseluruhan tidak dapat diproduksi 
sebagai dimensi block marmer karena adanya ,OB, fracture, berlubang-lubang, 
keropos, dll sehingga material tersebut dimasukkan dalam material 
buangan/waste.(tidak dapat diproduksi sebagai dimensi block marmer). 
Sebagai gambaran bukit yang diolah/ditambang dengan dimensi pxlxt = 15x3x10 = 
450 m3 (sebagai vol.potong), dari sini diproduksi block marmer sebanyak 200 m3 
(untuk dijual atau pabrikasi lanjut), sisanya sebagai material buangan (dan 
tidak dimanfaatkan dan masih dalam lokasi tambang) karena kondisi tersebut 
diatas tadi,
Selama ini unutk pembayaran pajak dari kegiatan eksploitasi ini adalah dari 
hasil produksi ditas. (sesuai uu pajak yang ada), apakah material buangan/waste 
sisa vol potong tadi diatas yang berupa OB, berlubang, keropos dll dan tidak 
masuk dalam kategori material marmer (dimensi) tadi harus dikenakan pajak hasil 
kegiatan eksploitasi ??? besaran pajak apa sama dengan pajak hasil produksi 
diatas atau lain terima kasih


 
wss,

utttu_4048


Re: [iagi-net-l] Trs: pajak bagan galian

2012-02-24 Terurut Topik parlaungan . d
Rujukannya adl UU No.28 tahun 2009 ttg pajak dan retribusi daerah. Marmer masuk 
jenis Mineral Bukan Logam dan Batuan yg pajaknya masuk ke Kabupaten/Kota. Pada 
pasal 59 disebutkan dasar pengenaan pajaknya adl Nilai Jual, dimana nilai jual 
adl hasil perkalian volume/tonase thd nilai pasar atau harga standar. Nilai 
pasar adl harga rata rata yg berlaku di lokasi setempat. Jika nilai pasar sulit 
diperoleh maka digunakan harga standar yg ditetapkan oleh instansi yg 
berwenang. 

Pada bagian penjelasan pasal tsb dinyatakan "cukup jelas". 

Jadi tdk ada penjelasan pd UU tsb apakah pajak dibayar untuk batuan yang dapat 
dijual saja atau untuk batuan yang tertambang termasuk waste. 
Dibeberapa tempat waste industri marmer skala besar masih dapat dijual untuk 
kegunaan lain misal utk marmer ukuran kecil, industri kapur, dll,  jadi masih 
ada nilai pasarnya. 

Untuk lebih clear tentu harus di lihat peraturan turunan dari UU no.28 tsb, 
misalnya PP dan Perda/PerBup setempat.
 Tks
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Uttu Wekoila 
Date: Fri, 24 Feb 2012 12:02:53 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Trs: pajak bagan galian














 
mohon pencerahan dari rekan-rekan iagi,''
 
dalam industri penambangan marmer (limestone or metalimestones) kegiatan 
eksploitasinya menghasilkan dimensi block marmer (hasil produksi),  yang mana 
diambil dari bukit/gunung yang secara keseluruhan tidak dapat diproduksi 
sebagai dimensi block marmer karena adanya ,OB, fracture, berlubang-lubang, 
keropos, dll sehingga material tersebut dimasukkan dalam material 
buangan/waste.(tidak dapat diproduksi sebagai dimensi block marmer).   
Sebagai gambaran bukit yang diolah/ditambang dengan dimensi pxlxt = 15x3x10 = 
450 m3 (sebagai vol.potong),  dari sini diproduksi block marmer sebanyak  200 
m3 (untuk dijual atau pabrikasi lanjut),  sisanya sebagai material buangan (dan 
tidak dimanfaatkan dan masih dalam lokasi tambang) karena kondisi tersebut 
diatas tadi,
Selama ini unutk pembayaran pajak dari kegiatan eksploitasi ini adalah dari 
hasil produksi ditas. (sesuai uu pajak yang ada),    apakah material 
buangan/waste sisa vol potong tadi diatas yang berupa OB, berlubang, keropos 
dll  dan tidak masuk dalam kategori material marmer (dimensi)  tadi   harus 
dikenakan pajak  hasil kegiatan eksploitasi ???    besaran pajak apa sama 
dengan pajak hasil produksi diatas atau lain terima kasih
 
 
wss,
 
utttu_4048