[iagi-net-l] Mitigasi : Re: [iagi-net-l] Supervolcano Strike-Slip Faulting?(was: Sesar Lembang)

2011-09-12 Terurut Topik irwan Meilano
Pak Kartiko, Pak Argo dan anggota milis ysh,

Betul sekali pak memang sebuah keniscayaan riset yang didukung industri
akan berkembang lebih pesat (hukum pasar) daripada yg tidak terkait langsung.

Jenis riset dasar kebumian (khususnya kebencanaan) memang memerlukan
keberpihakan pemerintah. Sepakat dengan Pak Argo bahwa ini merupakan
long-term investment yang return-nya baru (mungkin) dirasakan sesudah
beberapa generasi ke depan.

Paradigma mitigasi bencana kita masih rehabilitasi dan rekonstruksi.
Contoh kongkrit pemerintah menyimpan dana 300M (?) pertahun yang
hanya bisa dikeluarkan apabila bencana terjadi. Seharusnya apabila
menggunakan logika mitigasi, dana ini bisa dikeluarkan di awal
sebagai (investasti) untuk keperluan penelitian, pendidikan masyarakat dll,
sehingga (cost) yang dikeluarkan (dan ini harus keluar sebagai amanat
UU no 24 ) apabila bencana betul-betul terjadi akan lebih rendah.

kenapa?

Karena korban lebih sedikit, bangunan yang rusak lebih sedikit dll.

Ada fakta yang menarik di beberapa negara maju. Bahwa semakin banyak mereka
mengeluarkan dana (investasi) di awal untuk mengeluarkan riset, yang pada
akhirnya mengurangi dampak bencana. Maka semakin sedikit dana yang harus
dikeluarkan pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.


Semoga kita pun menuju kearah sana.

salam,
irwan meilano


2011/9/11 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com:
 Pak Mirzam dan Pak Irwan

 Masalah diminati atau tidak saya rasa banyak juga didorong oleh nilai
 komersial dari riset tersebut. Riset riset kebumian yang berhubungan dengan
 perminyakan atau pertambangan banyak berkembang karena didukung dana dari
 industri terkait.

 Saat ini mungkin harus dicari dulu nilai tambah dari riset gunung api yang
 berkaitan dengan industri (mis :geothermal/geowisata )selain tentunya untuk
 mitigasi bencana alam,  sehingga aplikasinya bisa diarahkan ke industri
 tersebut.

 Bayangkan kalau industri geothermal berkembang...mungkin akan banyak survey
 dan pengambilan data di sekitar gunung api yang akan menjadi tambahan data
 penting sehingga riset tentang gunung api juga berkembang.



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Supervolcano Strike-Slip Faulting?(was: Sesar Lembang)

2011-09-09 Terurut Topik irwan Meilano
Good point pak Mirzam.
bagus sekali tulisannya, terutama alinea terakhir .

two thumbs !

2011/9/9  mir...@gc.itb.ac.id:
 Besar harapan saya agar riset tentang gunungapi lebih diminati dan
 diberdayakan secara maksimal sebagai pengiring studi lainnya paling tidak
 untuk Jawa dulu, agar model tektonik terbaru bisa lebih elegan dan pas
 dengan proses magmatisme yang ada.


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!

2011-09-07 Terurut Topik irwan Meilano
Yth Pak Koesoema,

Kami tidak (belum) menemukan adanya bukti displacement di lapangan
akibat gempa tersebut.

Terkait gerakan vertikal yang dirasakan, kemungkinan karena
sumbernya sangat dekat. Dan mungkin tepat di bawah mereka.

hatur nuhun,
irwan meilano

2011/9/7 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id:
 Apakah di daerah ini setelah gempa terjadi displacement yang berarti pada
 bidang sesar Lembang ini?
 Seorang saksi yang mengalami gempa ini menceritakan bahwa gempa ini
 dirasakan sebagai gerakan vertikal atau terjadi amblasan.
 RPK

 - Original Message - From: irwan Meilano
 irwan.meila...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, September 07, 2011 12:12 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam
 Saja!


 Yth pak Koesoemadinata
 berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan
 ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS,
 informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di
 http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URLIDS=0261154091982197426

 Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya,
 dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya.

 Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena
 sedang tidak ada di Bandung.

 Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita semua.
 Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011,
 dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin
 untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola
 badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat
 pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung.

 Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan
 perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial.

 Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil
 kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu
 masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu
 untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri
 pada saat terkena gangguan (bencana).
 Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah.

 salam,
 irwan meilano



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] gempa singkil

2011-09-06 Terurut Topik irwan Meilano
Anggota milis ysh,

Terkait gempa singkil tadi pagi, apabila diperhatikan sekilas mekanisme
gempanya yaitu normal (?). Kedalaman lebih dalam dari dari 110km,
kira2 sama dengan posisi subducting plate di bawah sumatra.

Sehingga untuk sementara mungkin bisa disimpulkan gempa tersebut tidak terkait
langsung dengan sesar sumatra di Aceh, tetapi lebih diakibatkan oleh slab pull,
dibagian bawah interface.
Walaupun stress yang ditransfer dari gempa ini bisa meningkatkan kegempaan
di sesar daratan.

Kesimpulan sementra gempanya pada subducting plate (indo-australia)
akibat slab-pull. Mudah-mudahan seiring waktu ada data terbaru yang
bisa membantu
penjelasan dengan lebih baik.

salam,
irwan meilano


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] gempa singkil

2011-09-06 Terurut Topik irwan Meilano
Pak Rovicky,

Iya pak, secara umum besarnya momen gempa (Mo) dihitung sebagai
perkalian dari rigiditas x luas area x besarnya slip pada bidang gempa.
Sehingga untuk luas area dan slip yang sama apapun mekanismenya
maka momen gempanya akan sama.

Tetapi kemudian :
Biasanya gempa di zona subduksi yang mayoritas sesar naik (thrust)
apabila di interface biasanya memiliki magnitude yang lebih besar.
Hal ini dikarenakan dengan dip yang kecil (30 derajat) bidang
kontaknya akan lebih lebar (areanya lebih luas) dan tertekan oleh
overlaying plate diatasnya.

Selain itu untuk gempa di subduksi yang sangat dangkal, walaupun
magnitudnya kecil, tetapi slipnya bisa sangat besar. Hal ini dikarenakan
apabila sangat dekat trench maka rigiditasnya sangat kecil, sehingga
dengan Mo yang sama, tetapi slipnya lebih besar (contohnya gempa
- tsunami pangandaran 2006).

Secara umum gempa dengan mekanisme sesar geser memiliki magnitud
yang lebih kecil karena lebarnya tidak bisa sangat lebar dibatasi oleh
kedalaman
seismogenik zone di dalam kerak, karena dipnya biasanya besar.

mungkin untuk sementara demikian pak,
salam,

2011/9/6 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
 Irwan, Danny atau juga rekan pakar gempa lainnya. Saya punya satu
 pertanyaan tentang magnitide gempa. Apakah magnitude gempa tergantung
 dari jenis pensesarannya ?
 Misal rupture zonenya sama-sama 30 km dengan displacement 10 meter
 memiliki magnitude yang sama apapun jenisnya ? Ataukah sesar naik
 lebih besar magnitudenya ketimbang sesar geser dan sesar normal ?

 Suwun penjelasannya

 Rdp

 On 06/09/2011, irwan Meilano irwan.meila...@gmail.com wrote:
 Anggota milis ysh,

 Terkait gempa singkil tadi pagi, apabila diperhatikan sekilas mekanisme
 gempanya yaitu normal (?). Kedalaman lebih dalam dari dari 110km,
 kira2 sama dengan posisi subducting plate di bawah sumatra.

 Sehingga untuk sementara mungkin bisa disimpulkan gempa tersebut tidak
 terkait
 langsung dengan sesar sumatra di Aceh, tetapi lebih diakibatkan oleh slab
 pull,
 dibagian bawah interface.
 Walaupun stress yang ditransfer dari gempa ini bisa meningkatkan kegempaan
 di sesar daratan.

 Kesimpulan sementra gempanya pada subducting plate (indo-australia)
 akibat slab-pull. Mudah-mudahan seiring waktu ada data terbaru yang
 bisa membantu
 penjelasan dengan lebih baik.

 salam,
 irwan meilano

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -



 --
 Sent from my mobile device

 *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!

2011-09-06 Terurut Topik irwan Meilano
Yth pak Koesoemadinata
berdasarkan survei yang kami lakukan kluster kerusakan
ada pada koordinat 107.5539BT 6.8129LS,
informasi BMKG mengenai gempa ini bisa didapatkan di
http://www.bmg.go.id/gempadirasakan.bmkg?Jenis=URLIDS=0261154091982197426

Pak Andang, terimakasih pak untuk insightnya,
dan salut untuk pak Budi untuk konsistensinya.

Punten pak Budi saya tidak bisa ikut ke Cisarua karena
sedang tidak ada di Bandung.

Betul pak, gempa di Muril hari minggu lalu menjadi warning bagi kita semua.
Sebelumnya terdapat gempa juga di sisi timurnya pada tanggal 22 Juli 2011,
dengan magnitude 2,9 . Kemudian mahasiswa kami yang mendapat izin
untuk menganalisis data jaringan kegempaan di Bandung yang dikelola
badan geologi, juga mendapatkan gempa-gempa dengan s-p yang sangat
pendek dengan magnitudo lebih kecil M2 di utara Bandung.

Setuju pak, sebagai komplemen yang telah dilakukan para pakar kegempaan
perlu ada upaya sistematis yang melibatkan juga peneliti sosial.

Belajar dari gempa Muril lalu, dengan magnitud yang kecil
kerusakannya sudah signifikan dan yang lebih penting lagi yaitu
masyarakat betul-betul tidak berdaya sehingga tidak mampu
untuk bounce-back, bangkit kembali dengan kemampuan sendiri
pada saat terkena gangguan (bencana).
Yang menunjukan social-capital mereka sangat lemah.

salam,
irwan meilano

2011/9/7 Budi Brahmantyo bud...@gc.itb.ac.id:
 Terima kasih mas Yayang atas tulisan ini.

 Satu hal yang paling mengkhawatirkan dari kunjungan saya 30 Agustus 2011
 -- (saya lebarannya 31 Agustus :) -- ke Kp. Muril dan Tugu yang paling
 parah: kebanyakan rumah selain berada di lereng gawir sesar (Muril pada
 footwall, Tugu pada hangingwall; dg asumsi sesar normal miring ke utara),
 juga kualitas bangunan yang buruk. Rumah-rumah tanpa tiang besi-beton dg
 kualitas adukan/semen yang rendah. Itulah yg membuat 103 rumah retak-retak
 hanya dg sekitar 3 detik pada 3.3 SR.

 Inya Allah dalam waktu dekat, atas ajakan Koran Pikiran Rakyat (PR), KRCB
 diminta untuk diskusi dan sosialisasi di Kec. Cisarua. Selain memberikan
 sedikit sisi ilmiah Sesar Lembang, saya usul ke PR agar lebih ditekankan
 kepada klinik arsitektur. Maka nanti yang berbicara salah satunya adalah
 Ir. Iwan Darmasetiawan (arsitek anggota KRCB) selain saya (PR yang memang
 meminta saya, walaupun saya mengajukan ahli geologi yg kompeten thd
 gempa), dan saya usulkan juga dari BPBD Jabar (biasanya di detik2 terakhir
 tidak hadir hehehe.. seperti bbrp bulan lalu dg GEA di Ciater).

 Jika IAGI bisa ikut hadir, alangkah baiknya, walaupun tidak sbg pembicara,
 tetapi dukungan IAGI akan membuat IAGI dekat di masyarakat (tentu saya
 akan menyatakan sbg anggota IAGI juga)

 Itu sekilas info.
 Salam,
 BB




 Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari
 sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng
 somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai
 akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di
 rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena
 rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb).

 Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan
 kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan
 terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI,
 IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang.
 Pakar2 gempa atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar
 Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus
 lalu. Jadi sgt wajar mitigasi sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!!

 Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa a‎da 2 riset yg sdg jalan
 di S2 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar
 Lembang: Didik dg peta hazard-risk  Pretty dg riset patahannya.
 ‎Plus GPS-surveynya Dr Irwan Meilano, ‎plus paleoseismologi
 trenchingnya Dr Eko  juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman  puluhan
 studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr
 grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient
 mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg
 aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2
 hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja
 2006!!!

 Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi
 dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni  gempa Bandung Barat akhir Agustus
 lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian
 geraknya, tapi bsa jg 2) itu smua merupakan precursor/pendahulu dr gempa
 yg lebih besar. Kalau kwn2 ahli bisa bikin analisis time-series dr sifat
 dan besaran gempa2 di daerah tsb 5 tahun terakhir, mungkin bisa keliatan
 polanya! Apapun yg terjadi, sbnarnya kita bisa menghindari dr nasib
 kecolongan spt di kasus Gempa yogja 2006 dg: 1)memobilisasi tenaga2
 penyuluh pelatih u/earthquake drill berkala di daerah tsb, 2

Re: [iagi-net-l] Re: Gempa Singkawang (?)

2011-08-26 Terurut Topik irwan Meilano
Pak Rovicky,

Memang menarik untuk memahami seri kejadian gempa
di singkawang lalu.

Terkait pertanyaan pak Rovicky, mengenai tektonik atau vulkanik
mudah untuk memastikannya karena yg vulkanik biasanya bukan doubel couple.

Setuju sekali dengan pak Danny, bahwa di bagian stabil dari blok sunda seperti
di Singkawang juga terdapat  daerah seismisitas aktif, mungkin terkait
sesar aktif.
Karena apabila sekilas memperhatikan peta topografi disana terdapat banyak
kelurusan utara-selatan, walaupun perlu pengamatan yang skalanya lokal
untuk memastikan adanya sesar aktif.

nuhun,
irwan meilano


 2011/8/26 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
 Kang Danny,
 Konfirmasi saja, jadi goyangan ini bisa dipastikan gempa. Nah apakah
 tetonik atau vulkanik apakah dapat dipastikan. Misalnya patahan
 dangkal atau gempa dalam. Atau mungkinkah itu merupakan paleo suture
 yang terreaktifasi atau malah strain-stress lama yg lambat
 terlepaskan.
 Saya sepakat dg statement kang Danny, bahwa tidak ada tempat yg bebas
 gempa didunia ini.

 Btw, semalam ada acara di discovery ttg gempa2 dunia, trutama san
 fransisco yg bencana dan korban utamanya justru akibat kebakaran gas
 dimana air hydrant-nya terputus sewaktu gempa. Jadi ingat bahwa
 goyangan tidak membunuh langsung tapi akibat2 sampingan yg perlu
 dipikirkan. Termasuk longsoran, bendungan dll. Ini yg perlu kita
 perhatikan.

 Salam

 Rdp

 On 26/08/2011, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com wrote:
 Gempa di Singkawang ini memang cukup langka karena wilayah Kalimantan timur
 adalah termasuk zona yang sangat rendah seismisitasnya (karena cukup jauh
 dari batas lempeng).  Namun hal itu TIDAK berarti kalTim bebas gempa.
 Mungkin tidak ada lokasi di dunia yang bisa dibilang benar-benar bebas gempa
 (karena walau bagaimanapun pasti ada akumulasi strain juga meskipun sangat
 perlahan-lahan).  Wilayah lain dengan kondisi geologi dan (aktif) tektonik
 yang mirip atau se-level seismisitasnya dengan Singkawang adalah Benua
 Australia dan Amerika bagian Timur.  Terbukti bahwa di Australia-pun cukup
 banyak kejadian gempa yang tercatat bahkan ada yang mencapai skala magnitude
 7.  Di Amerika Timur malah ada yang mencapai skala M 7.7 - M8.0 yaitu gempa
 New Madrid tahun 1812.  Uniknya, hanya beberapa jam setelah gempa Singkawang
 kemarin di wilayah Virginia (sebelah Timur New Madrid) juga terjadi gempa
 dengan kekuatan M5.8.  Gempa Virginia yang cukup bikin geger Gedung Putih
 itu dan gempa Singkawang dua-duanya termasuk gempa yang sangat langka.

 Salam,
 Danny

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
 Sent: Friday, August 26, 2011 10:09 AM
 To: IAGI; Forum HAGI
 Subject: [iagi-net-l] Gempa Singkawang (?)

 Kmarin ada brita cukup aneh ttg gempa di Kalimantan (Singkawang, Pontianak).
 Adakah penjelasan geologinya ?

 Salam
 Rdp

 --
 Sent from my mobile device

 *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*

 
 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011
 
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro

Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi AriefBicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta

2011-05-23 Terurut Topik Irwan Meilano
Anggota milis ysh,

Izinkan untuk sharing dalam diskusi potensi gempa di subduksi di
selatan selat Sunda.

Apabila dirunut sama-sama yang menimbulkan kehebohan pemberitaan yaitu:
1. Bias informasi bahwa lokasi sumber gempa ada di Jakarta
2. Bias waktu bahwa gempa akan terjadi dalam waktu tertentu

Tetapi diluar ke-2 bias tersebut tdp beberapa literatur yg menjelaskan
dari sejarah kegempaan, pernah terjadi gempabumi akibat subduksi di
selatan Jabar dan selatan selat sunda.

Beberapa penelitian yang telah published terkait hal ini misalnya :
(mohon koreksinya dari para senior)

1. Newcomb and McCann (1989) menjelaskan tdp gempa
pd 27 Feb 1903 M8.1 yang menghasilkan tsunami yg efeknya
dirasakan di selatan sumatra dan barat P. Jawa (gempa ini tercatat
juga dalam katalog  Utsu)

2. . Visser, S.W. (1922) mendeskripsikan gempa pada 9 Jan 1852
tanpa magnitude, yang kemungkinan lokasinya diantara selatan
Sumatran barat P. Jawa. Yang diikuti tsunami 2 jam kemudian menghantam
Teluk  Betung, Lampung.

nuhun,
irwan meilano




2011/5/24 taufik.ma...@gmail.com

 Saya jadi ingat ketika masih kerja di salah satu gedung tertinggi di Jakarta 
 saat itu sekitar awal periode tahun 2000 -an ketika terjadi Gempa besar di 
 sekitar Bengkulu dan dirasakan di Jakarta, mengakibatkan terjadi sedikit 
 keretakan pada dindingnya. Sempat saya amati dan lapor pada petugas 
 berwenang. Namun penyelesaiannya hanya dengan menutup keretakan dindingnya 
 sehingga tidak dapat dijumpai tandanya setelahnya. Jadi sempat berpikir dalam 
 hati, bila terjadi gempa yang lebih besar dan pusatnya lebih dekat, apa 
 mungkin ada kerusakan lebih parah pada gedung2 di Jakarta.

 Pertanyaan saya apakah ada pengecekan berkala pada setiap gedung pasca gempa 
 atau periode waktu (setiap 1 / 2 / waktu lain pertahunnya).

 Semoga ini jadi perhatian serius para pemilik gedung dan pemda serta 
 institusi terkait.

 Juga perlunya sosialisasi tindakan pasca gempa dan tsunami di setiap kota 
 yang dekat pantai / potensi thd tsunami. Pengumuman thd tindakan pasca 
 tsunami seperti yang ada di Balikpapan dan beberapa kota lainnya dapat 
 dijadikan program nasional oleh pemerintah daripada merilis suatu potensi 
 gempa besar.

 Semoga pemerintah dan kita semua lebih peduli lagi untuk masalah ini.

 Salam sambil minum kopi pagi.


 TAM

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Date: Tue, 24 May 2011 07:28:04 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: [bencana] Inilah Alasan Mengapa Andi 
 Arief Bicara tentang Potensi Gempa 8,7 SR di Jakarta
 2011/5/24 o - musakti o_musa...@yahoo.com.au

 Yang harus dibuat 'panik' adalah instansi-instansi terkait. Apakah tatakota 
 benar-benar sudah menerapkan dan mengawasi building code tahan gempa untuk 
 gedung2 tinggi di Jakarta ?

 Kalau melihat kerentanan gempa di Jakarta semestinya mitigasi yang paling 
 penting dituju adalah yang paling lemah bila terkena goyangan gempa. Sependek 
 pengetahuanku, bangunan-bangunan tinggi di Jakarta dan daerah lain pada 
 umumnya, justru BANGUNAN PERUMAHAN yang paling rawan menghadapi gempa. 
 Bangunan gedung tinggi di jakarta memang terlihat menakutkan, tetapi kalau 
 terjadi bencana gempa gedung-gedung ini relatif akan bertahan dibandingkan 
 rumah tinggal yang pada umumnya ATAPNYA BERAT !

 Memang bagi mereka yang berbisnis dalam bidang mitigasi kebencanaan akan 
 lebih mudah menembak pemilik bangunan-bangunan tinggi ini, ketimbang 
 mengurusi rumah tinggal.

 Salam Waspada !
 RDP




--
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its

Re: [iagi-net-l] Bagaimana Penamaan Gempa ?

2011-04-07 Terurut Topik Irwan Meilano
Pak Rovicky,

Good point pak!
Saya pun ditanya rekan yang asal cilacap: sebetulnya
gempa kemarin itu sebelah mana kota cilacap?

Yang pasti bahwa gempa yang senin lalu tidak berhubungan dengan
cilacap kecuali memang dirasakan oleh warga cilacap (warga lainnya
seperti ciamis, tasik bahkan bandung) dimana saat itu wartawan sedang
banyak meliput kebakaran tangki di cilacap :-) .

Lokasi gempa lalu sangat dekat dengan gempa tsunami jawa barat selatan 2006.
Mungkin kita bisa meniru beberapa negara yg selalu merilis nama resmi
gempa berdasarkan daerah bidang gempa dan bukan titik gempa berasal (episenter).
Gempa jepang lalu bernama : gempa lepas laut pasifik di daerah Tohoku
yang mengcover bidang gempa pada  tiga provinsi yang berlainan.

terimakasih,
irwan meilano
2011/4/6 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
 Mas Danny, Irwan, dan kawan-kawan kegempaan yg lain
 Sebenarnya bagaimana sebuah gempa diberi nama ? Adakah aturan atau kebiasaan
 yang dibuat oleh para ahli gempa ?
 Gempa kemarin disebut gempa Cilacap, tetapi ternyata satu segmen dengan
 Gempa-tsunami Pangandaran. Apakah gempa dinamakan sesuai dengan posisi pusat
 gempanya atau dimana paling banyak dirasakan akibatnya (korbannya) ?
 Apakah sudah ada penamaan atau pembagian segment-segment gempa ini ?

 Salam
 RDP





-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Gempa normal di Selatan Jawa Barat 2011

2011-04-07 Terurut Topik Irwan Meilano
Gempa normal di Selatan Jawa Barat 2011

Gempa pantai selatan Jawa Barat pada senin subuh 4 April 2011 lalu
dgn magnitude Mw 6,7 (M7,1 BMKG) awalnya terlihat sebagai gempabumi
biasa pada zona subduksi yang pada umumnya memiliki mekanisme sesar
naik (thrust).
Tetapi kemudian disadari  terdapat beberapa hal menarik terkait gempa
lalu, yaitu:

- Gempa 4 April 2011  sangat dekat dengan trench dengan kedalaman
yang relatif dangkal (24km) tetapi memiliki mekanisme sesar normal (turun)

- Sudut bidang gempa (dip) yang lebih besar dari 50 derajat memperlihatkan
bahwa gempa ini tidak terjadi pada bidang kontak antar lempeng (interface)
atau interplate tetapi terjadi didalam lempeng atau intraplate.

- Gempa tidak terjadi pada wilayah yang memiliki kekosongan kegempaan
(seismic gap) tetapi tepat di ujung atas dari gempa-gempa susulan
gempa-tsunami jawa barat 2006

Sehingga pertanyaanya mengapa bisa terjadi gempa normal pada ujung atas
dari interface dimana lempeng samudra baru saja menghujam masuk?

Sebetulnya gempa dengan mekanisme normal lazim terjadi pada zona subduksi
sebagai akibat dari tarikan dari slab yang telah masuk terlebih dahulu
(slab-pull)
tetapi mekanisme ini biasanya terjadi pada bagian bawah dari interface,
dimana slab menarik kebawah tetapi coupling pada bidang kontak menahannya
dan akibatnya terjadilah gempa dengan mekanisme normal.
Sehingga gempa normal jenis ini biasanya terjadi pada kedalaman medium.

Dalam paper yang terbit thn 1982, Eisser dan Kanamori mencoba menjelaskan
proses gempa normal yang dangkal sebagai akibat dari tarikan gravitasi
pada slab, yang mengakibatkan patahannya terjadi pada daerah lengkungan
(bending) dari slab. Gempa Sumba 1977 yang memiliki Mw 8,1 dapat dijelaskan
dengan proses ini.

Tetapi hal ini tidak bisa  menjelaskan kaitan antara gempa 2006 dan 2011
yang berjarak kurang 20km.

Penjelasan yang mungkin sesuai yaitu paper Mikumo dkk, 1999 yang terbit di BSSA.
Mikumo menjelaskan gempa mekanisme normal (turun) bisa terjadi sebagai
akibat proses picuan (triggering) dari gempa mekanime thrust (naik) yang diikuti
oleh postseismic slip dalam waktu lama di wilayah yang sangat berdekatan.

Mikumo mencontohkan gempa yang sangat mirip dengan gempa Jawa Barat 2011
yaitu gempa normal Mexico thn 1997 (Mw7,1) yang terpicu oleh  gempa
yang sangat dekat
thrust pada tahun 1985 (Mw 8,1).

Sehingga kemungkinan bisa kita simpulkan sementara bahwa gempa normal jawa Barat
2011, merupkan gempa yang terpicu (dynamic triggering) oleh gempa thrust 2006
yang diikuti dengan postseismic slip yang masih berlangsung sampai saat ini.

nuhun,
irwan meilano



-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami

2011-03-20 Terurut Topik Irwan Meilano
Anggota milis,

Belajar dari pengalaman gempa di jepang minggu lalu, untuk
fasilitas strategis (mis pltn) kita haru sangat konservatif. Kondisi
tektonik yang menjadi asumsi kita aman harus selalu di update
dengan data pengamatan terbaru.

Sebagai contoh, zona subduksi palung jepang di timur yang semula terbagi
atas segmen yang kecil2 ternyata bisa robek dalam waktu bersamaan.
Serta pantai barat jepang, yang dianggap back-arc murni
ternyata terbukti memiliki jalur gempa yang kemungkinan batas
dari north american plate (gempa 2007 di niigata).

Begitu pula asumsi yang digunakan untuk membuat peta gempa
terbaru di Indonesia mengasumsikan segmen maksimum Mw8,1 untuk
subduksi di p jawa, mungkin harus kita revisi.

Dan sama juga dengan Babel, apabila dipastikan akan menjadi alternatif tempat
pltn. Perlu kajian lokal dan regional neo-tektonik yang detail.

nuhun,
irwan meilano



2011/3/20 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
 Kalau yang dikhawatirkan tsunami yg dipicu gempa, tentusaja BaBel aman
 dari gempa-dan stunami tipe itu. Kalau takut tsunami karena meteor ya
 semua pantai pasti ga aman.
 Dari risiko gempa saya rasa daerah itu aman dari ancaman gempa. Peta
 rawan gempa yg terbaru juga menunjukkan rendahnya ancaman gempa di
 BaBel.
 Hanya saja BaBel jauh dari lokasi yg membutuhkan listrik. Mungkin mau
 dijual ke Singapore ?

 Rdp

 On 20/03/2011, Ismail Zaini lia...@indo.net.id wrote:
 Dari bberapa informasi ternyata Gempa Jepang tidak secara langsung
 menyebabkan kerusakan pada PLTN Fukushima , yang menyebabkan kerusakan
 justru karena Tsunami , PLTN tsb yg sudah berusia 40 an Thn didisain dg
 kekuatan gempa 8,2 SR , pada waktu terjadi gempa kemarin ( 9 SR ) ternyata
 semua sistem berjalan dg normal , begitu ada gempa semua sistem shutdown (
 shutdown otomatis ) dan padam dan reaksi nuklirnya berhenti. Karena ada
 proses pendinginan maka secara otomatris emergency cooling systemnya
 berjalan yg dioperasikan oleh Genset daruratnya , tiba tiba Tsunami datang
 dan merusak Genset darurat tsb shg mati , dan secara darurat/otomatis pula
 ada backup power dg battery , namun karena kekuatan battery 8 jam dan selama
 itu Genset daruratnya belum bisa beroperasi lagi , maka terjadilah peristiwa
 kerusakan tsb , Menurut informasi pada penempatan genset tsb didisain dg
 ketinggian tsunami 6,5 m namun tsunami yang datang kemarin 7 m shg mengguyur
 genset dan mematikan
 Rencananya Indonesia mau juga bangun PLTN ( entah kapan atau kapan kapan ) ,
 berdasarkan hasil studi tapak yang pernah dilakukan lokasinya di Pantai
 utara Jawa tepatnya di Jepara ( semenanjung Muria ) , namun karena banyak
 yang pro dan kontra akhirnya gamang juga , kemudian ada wacana untuk
 memindahkan ke Bangka Belitung ( kabarnya saat ini akan dilakukan survai
 survai / studi tapak ) .
 Pertanyaan yg sering muncul : apakah kedua daerah tsb memang betul betul
 aman dari  Tsunami tidak seperti di daerah PLTN Fukhusima tsb , apa yang
 menyebabkannya secara prinsip , monggo pencerahannya

 ISM




 --
 Sent from my mobile device

 *Success is a mind set, not just an achievement*

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -





-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com

Re: [iagi-net-l] Gempa Tohoku Jepang Setelah Seminggu Berlalu

2011-03-20 Terurut Topik Irwan Meilano
Anggota milis ysh,

Mungkin yang membuat sulit yaitu sebuah gempa bisa dinyatakan
sebagai foreshock, sesudah mainshock nya datang.

Gempa Mw 7.2 tanggal 9 maret bisa dinyatakan sebagai foreshock
sesudah gempa Mw9.0 datang dua hari kemudian.
Jadi kita baru bisa memahami bahwa gempa tersebut merupakan
gempa awalan dan berpotensi menghasilkan gempa besar,
sesudah gempa besarnya terjadi.

Sehingga sangat sulit melakukan antisipasi dengan berdasarkan
data gempa foreshock.

Begitu pula dengan gempa Aceh 2004, kini peneliti  meyakini
bahwa gempa Mw 7,3 di bagian utara pulau simeulue pada tanggal
7 Nov adalah foreshock dari gempa Aceh 2004. Yang menjadi masalah
gempa simeulue itu terjadi tahun 2002 atau dua tahun sebelum
mainshocknya. Sehingga saat itu sulit sekali melakukan antisipasi
dengan dasar foreshock yaitu Mw7,3, tanggal 7 nov 2002.

nuhun,
irwan meilano

2011/3/20 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com:
 Pak Awang ,

 tertarik dengan alinea berikut...
 bahwa tanggal 9 Maret sudah terjadi gempa (7.2 Mw)  yang merupakan foreshock
 dari gempa 11 Maret.

 Apakah dengan data tanggal 9 Maret, kita sudah bisa mengeluarkan early
 warning / perkiraan bahwa akan terjadi gempa susulan selanjutnya yang lebih
 besar  ? sehingga masyarakat bisa mengungsi dulu jauh dari pantai , kapal
 kapal bisa menyingkir dulu kearah selatan atau barat dan pengamanan tambahan
 untuk  instalasi nuklir menghadapi kemacetan pendingin dsb
 2 hari tentu bukan waktu yang sia sia

 Dan apakah sebelum tsunami di aceh juga didahului oleh gempa foreshock
 seperti di jepang ?

 --

 Seperti kita tahu, dua hari sebelum gempa Tohoku ini, telah terjadi gempa
 besar pada 9 Maret 2011 (7,2 Mw) dengan kedalaman 32 km. Lokasi episentrum
 gempa ini berada sangat dekat (40 km ke sebelah timur) dengan lokasi
 episentrum gempa Tohoku, dengan mekanisme penyesaran yang sama yaitu sesar
 naik (strike 190 deg NE, dip 7 deg), yang diikuti oleh sebanyak 34 gempa
 susulan yang beberapa di antaranya melebihi 6 Mw. Gempa 9 Maret ini, melihat
 mekanismenya, merupakan gempa pendahuluan (foreshock) sebelum gempa utama
 (mainshock) gempa Tohoku yang terjadi dua hari kemudian.





-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] P. Jepang bergeser 2.4 meter Re: Gempa Jepang vs Gempa Aceh

2011-03-20 Terurut Topik Irwan Meilano
Anggota milis ysh,

Punten terlambat mengikuti diskusinya :-)

 apa mungkin terbalik ya?  maksudnya pergeseran sumbu bumi yang menyebabkan
 eartquake dan pergeseran pulau Jepang?

Gempabumi di Jepang minggu lalu
- Menyebabkan pergeseran horizontal yang sangat luas (maksimum mencapai 5,2m)
- Pergeseran sumbu bumi
- mempendek rotasi bumi

Pergeseran dan pemendekan rotasi bumi merupakan respon dari
reposisi massa bumi dalam jumlah yang sangat besar, sebagai akibat
koseismik deformasi yang cepat dengan skala yang luas.

salam,
irwan meilano




2011/3/13 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com:
 Di running text nya CNN, ada statement:  gempa Jepang menyebabkan pulau
 jepang bergeser 2.4 meter  dan axis of the earth bergeser 10 cm.

 apa mungkin terbalik ya?  maksudnya pergeseran sumbu bumi yang menyebabkan
 eartquake dan pergeseran pulau Jepang?


 fbs


 
 From: praj...@yahoo.com praj...@yahoo.com
 To: forum HAGI fo...@hagi.or.id
 Sent: Sat, March 12, 2011 12:03:22 PM
 Subject: [Forum-HAGI] Gempa Jepang vs Gempa Aceh

 Jika gempa jepang ini fracture mencapai 400 km, secara fisik tektonik
 dibanding dengan gempa Aceh besar mana ya...
 Salam,

 __
 The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
 fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
 ---*** for administrative query please send your email to
 itweb.supp...@hagi.or.id








-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Gempa Jepang (Tohoku Chihou Taiheiyou Oki Jishin)

2011-03-20 Terurut Topik Irwan Meilano
Rekan2 milis ysh,

Pak Danny nuhun untuk infonya.

Tepat sekali bahwa fakta dari pengamatan GPS terbaru menunjukan
dari mulai pantai sanriku di utara bergerak ke Miyagi, Ibaraki dan
Fukushima di selatan terbukti terkunci (coupling).

Tetapi dalam peta hazard jepang terbaru (versi 1 jan 2011) menyebutkan maksimum
magnitunya hanya Mw8. Mungkin dengan asumsi bahwa area locking tersebut
tersegmentasi menjadi segmen kecil yg bermagnitud Mw7,4-8,0
dan tidak terbayang akan pecah bersamaan.

Kemudian dalam paper Minoura (2001) seperti yang dikutip pak Danny,
memang bukti tsunami Jogan 869 dijelaskan dengan detail. Dan diperkaya
oleh Satake pada pertemuan AGU (American Geophysical Union) 2007.
Yang menarik adalah ke 2 paper tsb hanya menyebutkan bahwa
maksimum magnitud nya adalah Mw8,3.  Dan M8,3 ini pun tidak
diakomodir dalam peta hazard gempa terbaru jepang.

Setuju dgn Pak Danny kejadian ini membawa implikasi serius untuk
Indonesia terutama P. Jawa. Kita pun dalam peta gempa terbaru mengasumsikan
jawa tersegmentasi. Dengan kenyataaan kita tidak punya cukup data GPS
untuk melihat bukti locking di Jawa :-(

nuhun,
irwan meilano



2011/3/21 Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com:
 Rekan-rekan Iagi-Netter Ysh,

 Meneruskan diskusi dari Bung Irwan, Pak Awang, dan rekan-rekan lain, ada
 beberapa fakta dan pemikiran kunci dari kejadian gempa-tsunami di Jepang
 tersebut, sbb:
 FAKTA:
 1. Para ahli Jepang sudah salah memperkirakan (underestimate) potensi
 gempa-tsunami di zona subduksi segmen Miyagi ini.  Prediksi gempa yang
 diberlakukan (dalam peraturan) adalah tidak melebihi skala magnitude 8.
 Alasannya: di bagian ini pergerakan penunjaman lempeng sebagian besar
 diakomodasi secaca aseismic (tidak terkunci - uncoupled) dan juga
 dimensi luasnya tidak besar (karena ada segmentasi fisik).  Alasan kenapa
 segmen Miyagi ini uncoupled adalah karena subducted slabnya sangat tua
 (~140 MY), sehingga dingin dan berat dan tidak mampu menekan kep. Jepang.
 Catatan: namun menurut data GPS terbaru dalam bberapa tahun terakhir segmen
 ini menjadi terkunci (coupled).
 2. Kontradiksi dengan anggapan (resmi) di atas Minoura et al (2001) sudah
 memperingatkan bahwa segmen ini sangat berbahaya karena menurut peneltan
 paleosesmologi-paleotsunami pernah terjadi gempa dahsyat yang membangkitkan
 tsunami setinggi 8m di pantai pada tahun 869 AD, disebut sebagai Jogan
 tsunami. Besar magnitude perkiraannya M8.3 - tentu ini sangat kasar karena
 data geodesi dan seismiknya tidak ada (hanya berdasarkan rekonstruksi
 endapan tsunami).  Yang juga sangat menarik Minoura memperkirakan bahwa
 recurrence interval dari supercycle gempa besar ini adalah ~1000 tahun!

 PEMIKIRAN:
 1. Anggapan subduksi lempeng tua dll - sifat aseismic zona subduksi perlu
 ditinjau ulang.  Kasus Gempa Aceh 2004 juga sama.  Sebelumnya para ahli
 men-cap segmen Aceh-Andaman ini tidak mampu mengeluarkan gempa M8.
 Demikian juga dengan gempa Bengkulu 2007.  Saya dkk-pun tidak menyangka bisa
 ada gempa M8 di sini karena dari jaringan GPS wilayah ini sebagian besar
 interface-nya uncoupled/unlocked.  Kelihatannya potensi maximum suatu
 sumber gempa hanya masalah time window saja.
 2. Hasil studi Minoura bahwa perioda ulang gempa M8 di Miyagi ini ~1000
 tahunan sangat menarik.  Ingat bahwa relative plate motion di situ sekitar 8
 cm/tahun sehingga untuk mengumpulkan regangan/strain sebesar 15m 9setara
 M8.9) hanya diperlukan waktu sekitar: 15m/8cm ~ 200 tahunan saja.  Artinya
 coefficient of coupling (prosentase kuncian) dari subduction interface-nya
 paling banter hanya sekitar 20% saja (i.e. 80% aseismic atau steady
 slip/creeping).  Jadi zona subduksi yang dominan aseismic tidak berarti
 tidak mampu memproduksi gempa raksasa -- hanya masalah waktu saja!

 Hubungan dengan INDONESIA:
 1. Sebagian besar para ahli menganggap bahwa zona subduksi di wilayah Selat
 Sunda dan Selatan Jawa adalah ASEISMIC.  Alasan untuk Selat Sunda karena
 wilayah ini didominasi oleh extensional tectonics (seperti halnya juga
 segmen Aceh-Andaman!).  Subduksi Selatan Jawa diangap aseismic dan tidak
 mampu menghasilkan gempa di atas 8 karena Australian plate yang
 disubduksikannya sangat tua (di atas 150MY) seperti halnya yang di Miyagi
 (termasuk menurut Prof. Hiroo Kanamori - bekas guru saya di Caltech - tapi
 kayanya dia sekarang sudah berpikir ulang).  Nah anggapan ini tentu HARUS
 DIKAJI ULANG, terutama karena segmen zona subduksi ini yang paling dekat
 dengan JAKARTA (dan rencana PLTN di BaBel).
 2. Perihal maximum magnitude dari zona subduksi di Selatan Jawa menjadi
 salah satu perdebatan seru diantara rekan-rekan Tim-9 ketika dalam proses
 pembuatan Peta Zonasi Bahaya Gempa (PSHA) yang sudah dipublikasikan Juni
 2010 lalu.  Dari historis dan data seismik (sejak 100 tahun terakhir) besar
 gempa maksimum hanya M7.7 (e.g. Gempa-tsunami Jawa Timur 1994 dan
 gempa-tsunami Pangandaran 2006).  Data paleotsunami/paleoseismologi seperti
 Minoura 2001 kita tidak punya dan data GPS-pun tidak

[iagi-net-l] Gempa Jepang (Tohoku Chihou Taiheiyou Oki Jishin)

2011-03-11 Terurut Topik Irwan Meilano
Nama resmi dari gempa ini menurut pemerintah jepang yaitu Tohoku Chihou
Taiheiyou Oki Jishin,  dengan besarnya magnitud M8,8 (skala JMA jepang).
 Gempa ini terjadi pada bidang kontak antara  lempeng pasifik dengan
lempeng pada
daratan Jepang dari mulai Miyagi di utara sampai Ibaraki di selatan.

Bidang robekan gempa ini meliputi area yang  dimulai dari Miyagi, Fukushima
 sampai Ibaraki,  dengan panjang bidang gempa mencapai 400km dan besarnya
 slip maksimum mencapai 15m, dan menghasilkan tsunami lebih dari 10m
di pantai timur Jepang.

Daerah ini menjadi langganan gempa besar, yang disebut dengan gempa Miyagi.
Gempa besar terakhir yaitu pada 12 Juni 1978, M7,4 dengan jumlah
korban 28 orang.
Gempa M8,8 lalu bukanlah gempa miyagi, karena besar magnitudnya jauh
lebih besar.
Gempa terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini yaitu pada tahun 869
dengan magnitud 8,3.
Sehingga memang tidak pernah terbayangkan sebelumnya bisa terjadi gempa dengan
magnitud 8,8 di wilayah ini.

Peta potensi gempa yang dipublikasi terakhir oleh Jepang menyebutkan terdapat
kemungkinan 99% gempa dengan magnitud 7,5 terjadi di wilayah Japan trench
di sekitar Miyagi. Sehingga kemungkinan kejadian gempa kemarin telah
diprakirakan
sebelumnya dalam peta hazard gempa Jepang tetapi besarnya magnitud tidak
terantispasi sebelumnya.  Gempa ini merupakan gempa terkuat di Jepang sejak
mereka melakukan pengamatan gempa yang sistematis seratus tahun lalu.
Sehingga besarnya dampak kerusakan akibat getaran gempa dan tsunami
 tidak terantisipasi sebelumnya.

Pengamatan gempabumi di Jepang merupakan yang terbaik di dunia saat ini.
Jepang memiliki jaringan seismik  di daratan dan lautan (Ocean Bottom
Seismometer)
paling rapat di dunia. Jaringan GPS yang memantau deformasi hampir
setiap 10 km serta sistem pendidikan, penelitian serta upaya penyadaran
masyarakat yang sangat baik.

Jepang juga  telah mengembangkan EEW (earthquake
early warning system) yang terbukti sangat bermanfaat dalam menyelamatkan
nyawa dan fasilitas penting saat terjadi gempa Niigata 2007.

Tetapi bencana gempa memang sulit untuk diprediksi dengan detail,
upaya luar biasa yang telah dilakukan jepang terjadi masih tidak cukup untuk
menghindari mereka dari bencana yang telah terjadi pada hari jumat 11
maret 2011 lalu.

Nihon no minna  ganbare, be strong Japan !
My heart goes out to all of you.

- irwan meilano -

-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Re: Trenggalek Swarm Earthquake

2011-02-20 Terurut Topik Irwan Meilano
Anggota milis ysh,

Saya coba terlibat dalam diskusi gempa di Trenggalek.

Dari pak Rovicky 3 mekanisme mekanisme kemungkinan sumber suara tersebut.
Saya cenderung untuk mengurangi kemungkinan yang ke-2, karena apabila
gerakan
tanah yg perlahan (creeping) biasanya memiliki perioda yang panjang  dan
bersifat aseismik
(tidak menghasilkan gempa).

Gempa bisa menghasilkan suara, tetapi bukan sebagai akibat proses rupture
(robekan)
bidang gempa, yang apabila magnitudnya sekitar 3, maka slip-nya hanya
beberapa cm saja.
Suara tersebut ditimbulkan oleh goyangan (shaking) dari permukaan tanah
sebagai respon rambatan gelombang gempa. Goyangan ini akan mem-vibrasi udara
disekitar kita,
sehingga getaran udara ini yang untuk beberapa kasus memiliki rentang
frekuensi yang
bisa didengar oleh telinga. Dan terdengar sebagai suara, beberapa saat
sesudah gempa.

Hal ini pernah kami alami sewaktu memasang temporary seismometer untuk
mendeteksi
gempa susulan dari gempa Jogja 2006. Beberapa kali terdengar suara gempa,
dan ketika konfirmasi memang terdapat gempa dangkal (5km) dengan magnitud
yang kecil.

Pertanyaan selanjutnya yang tidak kalah pentingnya yaitu,
apa sumber gempa tersebut?
1. Apabila ini berasosiasi dengan sesar aktif, rangkaian dari kegempaan ini
tidak lazim
apabila bukan shadow dari past earthquake (susulan gari gempa besar),
walaupun untuk
beberapa kasus khusus bisa juga terjadi.
2. Kemungkinan lainnya yaitu berasosiasi dengan intrusi fluida. Intrusi
fluida bisa
berbagai macam, misalnya magmatik atau geothermal. Contoh swarm yang
terkenal yaitu
swarm yang berhubungan dengan intrusi fluida magmatik di sekitar
izu-miyakejima
di jepang tahun 2004, yang berlangsung selama 2 bulan.

Saran saya apabila dimungkinkan dilakukan penelitian kegempaan dan deformasi
yang memiliki frekuensi tinggi (mis gps 1hz) untuk melihat respon permukaan
dan kemudian dimodelkan sumbernya.

nuhun dan salam
irwan meilano


2011/2/21 supar...@gmail.com

 Ternyata ada laporan lagi dr Bojonegoro sbb :
 Menindak lanjuti lap masy kec Sekar kab Bojonegoro tgl 21 Pebr 2011 ttg
 suara ledakan , setelah di koordinasikan dg Cmt Sekar dan Gondang bhw
 terjadinya suara ledakan terjadi siang/malam hr dan tdk tentu waktunya sdh
 berlangsung 1 bln sumber ledakan diduga dr Gunung Pandan, masy kawatir
 terjadinya bencana dan secara dini P. Camat menghimbau masy agar waspada
 DUMP.

 Kok semakin meluas ya? Apakah ada sesar yg membentang dr Trenggalek/
 Tulungagung - Bojonegoro ya?

 Pardan.

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 *Date: *Mon, 21 Feb 2011 09:52:21 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; 
 geologi...@googlegroups.com
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: Trenggalek Swarm Earthquake

 Saat ini ada 3 hipotesa yang dapat saya kumpulkan.
 1. BMKG menyebutkan Tektonik. Saya kira (dari penyebaran episenternya) ada
 asosiasi dengan patahan sejajar Patahan Grindulu.
 2. PVMBG Pak Surono mengatakan adanya *gerakan tanah lambat* (istilah ini
 baru akau denger, dalam geologi apa ya ?
 http://surabaya.detik.com/read/2011/02/19/165457/1574313/475/pvmbg-getaran-dan-dentuman-di-trenggalek-bukan-gempa-tektonik
 *Kalau istilah teknisnya, kami biasa menyebut kriting. Di Indonesia,
 khususnya yang memiliki kemiringan tanah sedang, itu biasa terjadi, kata
 Kepala PVMBG Surono kepada detiksurabaya.com saat dihubungi, Sabtu
 (19/2/2011).
 *
 3. Pak Danny H memperkirakan Aktiifitas (magmatik) volkanik Gunung Wilis

 Tentunya seperti biasanya, pendekatan scientific harus dimulai dengan
 hipotesa dan kemudian dicari data dan disimpulkan apakah hipotesa benar atau
 salah.

 Salam nyaintifik !

 RDP

 http://rovicky.files.wordpress.com/2011/02/swarmtrenggalek.jpg
 2011/2/21 supar...@gmail.com

 Berita koran Jawa Pos pagi ini, bhw suara gemuruh juga terdengar di daerah
 Kare - Madiun (lereng barat G. Wilis). Suara terdengar lbh jelas pada malam
 hari. Konon suara itu terdengar juga di Sedudo - Nganjuk (lereng timur G.
 Wilis). Selain itu, baru saja sy ditelepon seorang pejebat Pemkab
 Tulungagung yg kebetulan orang geologi, bhw di Tulungagung juga mulai
 terdengar suara gemuruh yaitu di daerah Besuki - Watulimo, terdengar paling
 nyaring di daerah Sedayu Gunung. Melihat perkembangan terakhir, setelah
 Ponorogo dan Trenggalek, kami di Pemprov Jatim akan kembali berkoordinasi dg
 Stasiun Geofisika Tretes utk dapat melakukan pemantauan lapangan di
 Tulungagung dan kemungkinan Madiun/ Nganjuk. Setelah baca tulisan mas
 Rovicky dan tanggapan pak Danny Hilman, sy berharap sumbang pemikiran
 tentang kasus ini dari para pakar di milis iagi-net ini.
 Matur nuwun.

 Pardan - Surabaya.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Date: Sun, 20 Feb 2011 19:21:57
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Re: Trenggalek Swarm Earthquake
 Wah, gunung wilis

[iagi-net-l] Belajar dari letusan Shinmoedake (26 Jan 2011)

2011-02-09 Terurut Topik Irwan Meilano
Letusan Gunung Shinmoedake terjadi pada sore hari tanggal 26 Jan 2011
menghasilkan kolom letusan setinggi 1500-2000 meter.
Letusan ini yang terbesar sejak tahun 1717 dan mengakibatkan lebih
dari 1000 penduduk di Kota Takaharu-Miyazaki yang berjarak 10 km
dari letusan harus dievakuasi meninggalkan rumah.

Seperti kebanyakan letusan gunungapi pada umumnya, waktu dan skala
letusan ini tidak terprediksi sebelumnya.

Terdapat beberapa fakta paradok yang bisa kita ambil manfaatnya:

1. Tokyo University telah memiliki stasiun pengamatan gunung Kirishima
sejak tahun 1963 tetap terpaksa harus ditutup setahun sebelum letusan
karena kekurangan dana dan peneliti.
Ternyata masalah prioritas pendanaan terjadi juga di Jepang.

2. Jaringan pengamatan GPS kontinu Jepang (GEONET) telah mendeteksi
adanya inflasi di sekitar Kirishima sejak tahun lalu, tetapi pengamatan
yang detail tidak pernah dilakukan oleh instansi dan lembaga penelitian
terkait sampai terjadi letusan pada Januari lalu.
Sehingga dalam editorialnya Koran The Yomiuri Shimbun, Feb. 2, 2011
menuliskan dalam editorialnya seolah memprotes bahwa :
Pemerintah harus lebih memperhatikan pengamatan aktifitas Gunung Api.

3. Kabar baiknya,  tidak ada korban jiwa dalam letusan besar tersebut.
Kesediaan untuk melakukan investasi dalam mitagasi struktural dan
non-struktural, terbukti menyelamatkan banyak jiwa.
Seperti kekonsistenan dalam menerapkan area zona bahaya yang bebas
dari permukiman, menjadi senjata yang handal dalam mengurangi
dampak letusan yang tidak terprediksi sebelumnya.

Pernyataan trivial yang selalu menjadi dilema yaitu:
Gunungapi mana yang harus mendapat prioritas untuk diamati?
Tentu saja beberapa gunungapi yang memiliki sejarah letusan yang
pendek harus mendapat prioritas, seperti Merapi.

Tetapi bagaimana dengan gunungapi yang memiliki sejarah letusan yang
panjang sehingga sulit dimasukan dalam kategori A, seperti Sinabung?

Jawabannya: mungkin kita akan mendapat keberuntungan yang sama
seperti yang dialami Jepang, tidak ada korban dalam letusan Gunungapi
Shinmoedake-Kirishima yaitu dengan secara konsiten menerapkan tata
ruang yang memperhatikan zona bahaya letusan.

irwan meilano






-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Belajar dari letusan Shinmoedake (26 Jan 2011)

2011-02-09 Terurut Topik Irwan Meilano
Nuhun dan you' re welcome pak Fajar.

Terdengar klasik memang ya pak, bahwa tata ruang yang baik walaupun mungkin
merupakan investasi yang mahal di awal, tetapi justru bisa mengurangi
cost
apabila terjadi bencana nantinya.

Karena walaupun teknologi prediksi erupsi sudah lebih baik saat ini
tapi memilih mana yang harus menjadi prioritas untuk diamati tidaklah mudah.

salam,
irwan


2011/2/10 Fajar Lubis fajardich...@yahoo.com

 Nice posting .. Mas Irwan, terimakasih telah mau berbagi (sekaligus minta
 ijin untuk memposting ulang ya)

 Seperti juga letusan di Pulau Kyushu ini, letusan di Sinabung juga tidak
 memakan korban jiwa...
 Memang tata ruang menjadi kunci utama, sambil kita menunggu teknologi yang
 lebih akurat untuk memprediksi letusan gunungapi..


 Salam,
 Fajar (2441)

 
 Rachmat FAJAR Lubis, Dr.Sc
 Research Center for Geotechnology
 Indonesian Institute of Sciences (LIPI)
 Jl. Cisitu Sangkuriang
 Bandung 40135
 Indonesia
 ==

 --- Kaping *Salasa, 2/10/11, Irwan Meilano irwan.meil...@gmail.com*parantos 
 nyerat:

 Letusan Gunung Shinmoedake terjadi pada sore hari tanggal 26 Jan 2011
 menghasilkan kolom letusan setinggi 1500-2000 meter.
 Letusan ini yang terbesar sejak tahun 1717 dan mengakibatkan lebih
 dari 1000 penduduk di Kota Takaharu-Miyazaki yang berjarak 10 km
 dari letusan harus dievakuasi meninggalkan rumah.

 Seperti kebanyakan letusan gunungapi pada umumnya, waktu dan skala
 letusan ini tidak terprediksi sebelumnya.

 Terdapat beberapa fakta paradok yang bisa kita ambil manfaatnya:

 1. Tokyo University telah memiliki stasiun pengamatan gunung Kirishima
 sejak tahun 1963 tetap terpaksa harus ditutup setahun sebelum letusan
 karena kekurangan dana dan peneliti.
 Ternyata masalah prioritas pendanaan terjadi juga di Jepang.

 2. Jaringan pengamatan GPS kontinu Jepang (GEONET) telah mendeteksi
 adanya inflasi di sekitar Kirishima sejak tahun lalu, tetapi pengamatan
 yang detail tidak pernah dilakukan oleh instansi dan lembaga penelitian
 terkait sampai terjadi letusan pada Januari lalu.
 Sehingga dalam editorialnya Koran The Yomiuri Shimbun, Feb. 2, 2011
 menuliskan dalam editorialnya seolah memprotes bahwa :
 Pemerintah harus lebih memperhatikan pengamatan aktifitas Gunung Api.

 3. Kabar baiknya,  tidak ada korban jiwa dalam letusan besar tersebut.
 Kesediaan untuk melakukan investasi dalam mitagasi struktural dan
 non-struktural, terbukti menyelamatkan banyak jiwa.
 Seperti kekonsistenan dalam menerapkan area zona bahaya yang bebas
 dari permukiman, menjadi senjata yang handal dalam mengurangi
 dampak letusan yang tidak terprediksi sebelumnya.

 Pernyataan trivial yang selalu menjadi dilema yaitu:
 Gunungapi mana yang harus mendapat prioritas untuk diamati?
 Tentu saja beberapa gunungapi yang memiliki sejarah letusan yang
 pendek harus mendapat prioritas, seperti Merapi.

 Tetapi bagaimana dengan gunungapi yang memiliki sejarah letusan yang
 panjang sehingga sulit dimasukan dalam kategori A, seperti Sinabung?

 Jawabannya: mungkin kita akan mendapat keberuntungan yang sama
 seperti yang dialami Jepang, tidak ada korban dalam letusan Gunungapi
 Shinmoedake-Kirishima yaitu dengan secara konsiten menerapkan tata
 ruang yang memperhatikan zona bahaya letusan.

 irwan meilano








-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


[iagi-net-l] geohazard workshop Unsyiah

2011-01-08 Terurut Topik Irwan Meilano
Rekan-rekan ysh,

Berikut oleh-oleh catatan saat menghadiri International Workshop on Geohazard
investigation of Sumatran Fault System, di kampus FMIPA, Unsyiah, 7-8
Januari 2011.

FMIPA Unsyiah bekerjama dengan Nagoya University pada 7-8 Januari 2011
mengadakan
International Workshop on Geohazard investigation of Sumatran Fault System *)

Kota Banda Aceh berada pada posisi diantara dua segmen patahan aktif yang
merupakan bagian dari  Sistem Patahan Sumatera, yaitu segmen Seulimum dan
Segmen Aceh. Sistem Patahan sumatera  merupakan patahan aktif dengan
mekanisme pergerakannya menganan (dekstral) yang   mengakomodasikan sebagian
dari energi hasil penunjaman lempeng Australia di sepanjang  pantai
barat Sumatera.

Kecepatan tunjaman lempeng Australia bervariasi sekitar 60-75mm/tahun, dengan
arah 65-86 derajat  dari Timur ke Utara,  sehingga tidak tegak lurus
pada arah trench.
Apabila diasumsikan bahwa Sistem Patahan Sumatra mengakomendasikan komponen
parallel dari tumbukan lempeng, maka dapat  diperkirakan kecepatan dari Patahan
Sumatra yaitu 15-40mm/tahun. Sebagai konsekuensi Patahan Sumatra merupakan
salah satu sesar geser dengan kecepatan pergeseran tercepat di dunia.

Potensi bahaya gempabumi pada patahan aktif Sumatera setelah gempa Aceh
tahun 2004 sangat dipengaruhi  beberapa faktor  seperti laju geser dari
sesar sumatra dan geometri dari sumber gempa (panjang dan kedalaman
bidang kuncian). Kedua informasi tersebut berkonstribusi dalam
menentukan besarnya Magnitude
dari gempa yang mungkin terjadi serta perioda waktu pengulangan gempa.

Selain itu terdapat faktor ekternal yang juga mempengaruhi tingkat
aktifitas dari
sesar Sumatra yaitu besar dan distribusi dari pergeseran coseismic dan
postseismic
akibat gempa Aceh 2004 serta perubahan  coulomb stress dari pergeseran
coseismic dan
postseismic tersebut. Hal ini ditandai adanya peningkatan kejadian
gempabumi sejak 2005
sampai  2010 yang bersumber di daratan Aceh yang merupakan akibat
adanya aktivitas
patahan aktif Sumatera di daerah Aceh.

Beberapa kesimpulan yang bisa saya catat dari workshop :
1. Pengamatan geomorphologi dari data DEM SRTM3 serta pengamatan langsung
dilapangan menunjukan bukti yang sangat jelas dari lokasi dan aktifitas sesar
Sumatra di Aceh

2. Pengamatan deformasi dengan GPS telah dilakukan di Aceh sejak tahun 2005
menunjukan bahwa postseismik deformasi akibat gempa-tsunami Aceh 2004
masih berlangsung di Aceh. Penelitian ini telah juga mengestimasi laju
geser dari sesar aktif di Aceh.

3. Pengamatan MT (Magnetoluroid)telah dilakukan di sekitar sesar Sumatra di Aceh
sejak tahun 2008.Kontras resistivitas ditemukan di sesar Aceh dan
Sesar Seulimum sampai
 pada kedalaman  10 km dari permukaan dan konsisten dengan struktur geologi

4. Pengamatan kegempaan dari Station BMKG telah mampu mendekteksi gempa
dengan magnitud yg kecil dan berasosiasi dengan aktifitas sesar di daratan.

Demikian yang bisa saya catat mudah-mudahan bermanfaat

*) Pembicara dalam workshop ini yaitu dari Nagoya Univ., Hiroshima
Univ., Kochi Univ.,
Nipon Univ., UTHM Malaysia, ITB, Unsyiah dan BPBA Aceh

nuhun,
irwan meilano


-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [IAGI-net] [Forum-HAGI] Peta Zonasi Gempa Indonesia 2010

2011-01-03 Terurut Topik Irwan Meilano
Pak Rovicky,

Maaf di peta tersebut memang keterangannya kecil, di legenda bagian kanan bawah.
Secara umum terdapat 2 jenis peta yang dihasilkan yaitu
- PGA (peak ground acceleration) : peta 3 dan 4
- SA (spectral acceleration) untuk 0,2 dan 1 detik : peta 1,2,5 dan 6

Kedua jenis peta tersebut dibuat untuk probabilitas terlampau 2% dalam 50 tahun
dan 10% dalam 50 tahun.

Peta tersebut dibuat bervariasi dengan harapan untuk suatu lokasi tinjauan,
percepatan puncak dan respon spektra pada berbagai periode yang
dibutuhkan dalam perencanaan dapat terakomodasi.


Nuhun,
irwan

2011/1/3 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
 Pak Irwan Meilano, atau Pak Wahyu atau Pak Danny H
 Berikut ini ada pertanyaan soal peta Zonasi Gempa 2010.
 Di http://balitbang.pu.go.id/webbal_content.asp?id=21 ada peta-peta zonasi
 gempa 2010. ada peta 1 sampai peta 6. itu bedanya apa ya?
 Ada penjelasan singkatnya nggak ya ?

 Berikut Peta Zonasi Gempa edisi tahun 2010:

 1. Peta1

 2. Peta 2

 3. Peta 3

 4. Peta 4

 5. Peta 5

 6. Peta 6

 Terimakasih

 RDP

 __
 The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
 fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
 ---*** for administrative query please send your email to
 itweb.supp...@hagi.or.id








-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com

===
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
---
For any administrative request, please send email to administrator[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


[iagi-net-l] Mentawai 2010: gempa di tepian bidang gempa 2007

2010-10-27 Terurut Topik Irwan Meilano
Anggota milis IAGI ysh,

Berikut sedikit diskusi terkait gempa Mentawai 2010 beberapa hari lalu

Gempa mentawai 2010 telah memakan korban lebih dari 100 jiwa dan kerugian
material yang banyak sekitar kepulauan Pagai. USGS mengestimasi magnitud
gempa yang terjadi pada hari Senin 25 Oktober 2010 pukul 21:42:22 yaitu sebesar
Mw 7,7, perhitungan dari Harvard CMT yaitu Mw 7,8, Universita Nagoya Jepang
mengestimasi Mw 7,7 sedangkan BMKG yaitu M 7,2.

Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan terkait gempa ini yaitu:

1. Berapa luas bidang gempa dan seberapa kuat energi yang dikeluarkan ?

Berdasarkan perhitungan luas bidang gempa Mentawai 2010 yaitu 180km x
75 km dengan
besarnya pergeseran maksimum pada bidang gempa yaitu 1,3m. Pergeseran
ini dominan
berarah vertikal. Pergeseran arah vertikal dan lokasinya sangat dekat
dengan palung laut
(trench) dapat menghasilkan tsunami. Dari beberapa laporan diketahui
tinggi tsunami yaitu
mencapai 3 m di Pulau Pagai. Momen gempa yang dihasilkan yaitu 0,65x10e21 NM.
Durasi dari gempa ini pada  bidang sumber gempa yaitu lebih lama dari 50 detik.

2. Apa kaitan antara gempa 2010 dengan gempa Mentawai 2007

Gempa Mentawai 2010 terjadi pada bagian luar ke arah trench (palung)
dari wilayah
gempa 2007. Sehingga gempa 2010 mengisi kekosongan slip yang belum robek
sebagai akibat dari gempa 2007. Energi terakumulasi di bagian ujung
ini (gambar 1)
 dihasilkan sebagai akibat dari pergeseran koseismik gempa utama 2007 serta
postseismik deformasi.

Berdasarkan penelitian kami sebelumnya diketahui bahwa momen dari gempa 2007
yaitu sebesar 7,1x10e21 NM atau gempa Mentawai 2007 memiliki kekuatan 11 kali
 lebih besar dari gempa Mentawai 2010.


3. Mengapa gempa 2010 menghasilkan tsunami yang lebih tinggi dari gempa 2007

Pada gempa mentawai 2007 pergeseran maksimum pada bidang gempa yaitu 5m
dengan arah vertikal bidang. Pergeseran yang besar ini terdapat pada kedalaman
30 km yaitu tepat dibawah pulau Pagai Selatan. Dan sedikit sekali
pergeseran yang
dekat dengan trench (palung) sehingga volume air yang efektif
terangkat tidak banyak.

Hal ini berbeda dengan gempa Mentawai 2007. Walaupun pergeseran (slip) pada
bidang gempa hanya 1,3m tetapi pergeseran ini sangat dekat dengan trench.
Pergeseran dekat trench akan mengakibatkan deformasi  vertikal pada dasar
 laut sangat besar sehingga volume air yang terangkat juga lebih banyak dan
menghasilkan tsunami.

Pergeseran yang dekat dengan palung (trench) dimana rigiditas batuan
lebih rendah
dan kecepatan robekan (rupture velocity) yang lebih lambat dari gempa
pada umumnya
sering disebut sebagai tsunami earthquake, untuk membedakannya dengan
tsunamigenic earthquake.

4. Apakah mungkin terjadi gempa dengan magnitud lebih besar?

Gempa pada segmen utama yang dikhawatirkan terjadi sebetulnya yaitu pada bagian
utara dari pulau Siburu atau dimulai dari Selatan pulau Siberut sampai
sekitar Pulau
Telo di sekitar Selatan Pulau Nias. Panjang sumber gempa utama yang
dikhawatirkan
untuk terjadi yaitu sepanjang lebih kurang 300km. Dengan magnitud gempa yang
 mungkin terjadi yaitu lebih besar dari Mw8.5


Sehingga masih terdapat potensi gempa besar di Pantai Barat Sumatra.
 Gambar 2 diatas menggambarkan beberapa gempa susulan dari gempa Mentawai
2010 dengan Magnitud lebih besar dari Mw 5,5. Dari gambar tersebut diperlihatkan
 bahwa area dari gempa 2010 hanya terjadi pada bagian tepi dari gempa 2007,
dan belum menyentuh segmen utama yang kita tunggu.

Gambar yang terkait diskusi diatas bisa diakses di
http://www.fitb.itb.ac.id/great/?p=76

nuhun,
irwan meilano


-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI

[iagi-net-l] info program paskasarjana GREAT-ITB

2010-10-21 Terurut Topik Irwan Meilano
Bapak-Ibu Anggota milis IAGI ysh,

Mungkin bapak/ibu memiliki rekan yang berminat untuk mengikuti
program S2/S3 kebumian, informasi dibawah mungkin bermanfaat.

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (FITB-ITB)
membuka program  paskasarjana (S2/S3) baru dalam bidang Gempabumi dan
Tektonik Aktif,
GREAT-Graduate Research on Earthquake and Active Tectonic.

Program paskasarjana unik ini memberikan bobot yang utama pada
aspek penelitian (research) terintegrasi dari sudut pandang
geodesi, geologi dan seismologi. Penelitian ini akan juga melibatkan
 bidang penelitian seperti neotectonicists, tectonic geodesists,
paleoseismologists, seismologists dan marine geophysics.

Diharapkan para mahasiswa dapat memahami proses dan sumber kegempaan
di Indonesia yang akan bermanfaat dalam mengkuantifikasi potensi gempa
dan mitigasi bencana.

Pendaftaran mahasiswa baru sudah dimulai dan akan ditutup pada
15 desember 2010.

Disediakan beasiswa full-support (perkuliahan, biaya hidup dan penelitian)
untuk sejumlah mahasiswa yang lolos seleksi beasiswa.

Informasi detail terkait GREAT bisa diakses di
http://www.fitb.itb.ac.id/great/

Email pertanyaan terkait program bisa disampaikan pada:
Irwan Meilano : irwan.meilano at gmail.com (tdk dapat diakses pd tgl
30okt-10 des 2010)
Andri Nugraha :nugraha at gf.itb.ac.id atau andridn104 at gmail.com

Email terkait proses pendaftaran bisa disampaikan pada :
Ayu: kagi at meteo.itb.ac.id

Terimakasih dan semoga bermanfaat,


-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Patahan Opak Yang Unik

2010-08-25 Terurut Topik Irwan Meilano
Anggota milish yhs,

Terimakasih pak Djedi untuk sharing potongan hasil AMT.
Hasil awal dari gambar tsb pernah saya lihat dari pak Nurhasan (itb).

Setuju dengan pak Djedi bahwa ada zona resistivity rendah dengan
dipping ke arah timur yang mengindikasikan geometri dari sesar Opak.
Walaupun sebetulnya lokasinya sedikit ke timur dari morphologi sesar
opak yg kita kenal sekarang (sesar opak pada peta berada pada A13-A14).

Dan sebetulnya penampang melintang dari gempa susulan
yang kami estimasi (diperlihatkan pada blog pak Rovicky)
juga memiliki dipping ke arah timur. Dan beberapa gempa cukup besar M4.5
terjadi di bagian ujung bawah dari bidang ini (kedalaman 20).
Yang apabila di proyeksikan horizontal berada di sebelah timur dari sesar,
sehingga terlihat jauh dari sesar opak, padahal merupakan down-dip extension
dari sesar.

nuhun,
irwan meilano


On 8/25/10, Djedi Setyo Widarto dswida...@pertamina.com wrote:

  Mas Vick, Mas Hery, Mas Awang, dan Mas Grandis;



 Terlampir adalah model distribusi tahanan-jenis (resistivity) hasil 2D AMT
 smooth inversion pada lintasan ukur AMT arah barat-timur yang memotong
 Patahan Opak.

 Resistivity rendah berasosiasi dgn loose sediment + ada airnya (barat dan
 tengah), resistivity tinggi berasosiasi dengan gamping Wonosari + old
 volcanic Nglanggran (timur).

 Model tersebut mengindikasikan adanya zona resistivity rendah yang diduga
 pencerminan dari patahan Opak yang miring ke arah timur (garis putus-putus
 hitam tebal).

 Ini sebagian dari hasil studi tim LIPI-ITB-TIT-Hokkaido Univ.





 Semoga semakin membuat kita kebingungan,

 Salam HAGI,

 Djedi









 *From:* forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] *On
 Behalf Of *Rovicky Dwi Putrohari
 *Sent:* Wednesday, August 25, 2010 1:30 PM
 *To:* Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 *Cc:* IAGI; geologi...@googlegroups.com
 *Subject:* Re: [Forum-HAGI] Patahan Opak Yang Unik



 Waw sangat menarik plotting aftershocknya Mas Hery ini.
 Menambah koleksi data Patahan Opak yang sangat misterius ini.

 Saya kok semakin yakin bahwa patahan Opak memiliki bidang patahannya yang
 miring kearah timur.
 Kalau melihat perbandingan dengan Liwa yang menggunakan solusi tensor
 sepertinya bidang slip faultnya tidak homogen kemiringannya apakah ini
 disebabkan solusi tensor sangat terpengaruh oleh seismisitas batuan ? Maksud
 saya karena sesar dangkal sehingga bentuk gelombang yang diterima oleh
 seismometer terdistorsi oleh variasi batuannya.
 Solusi tensor yang sering saya perhatikan cukup valid terutama untuk deep
 earthquake. Mungkin karena pusat gempanya berada didalam batuan yang relatif
 homogen rheologinya .. cmiiw.

 Salam
 RDP

  2010/8/25 Hery Harjono hery_harj...@yahoo.co.uk

 Mas Rovicky dan Pak Awang ,

 Berikut saya kirim 2 gambar menarik:

 1. Patahan Opak, yg diasosiasikan dg gempa Jogja (2006), yg saya dapat dari
 Pak Birger (GTZ)

 2. Segmen Semangko, yg jadi tempat gempa Liwa (1994), yg kebetulan dulu
 saya yang mimpin tim pelangi (ada dari BMG, LIPI, Pak Surono dan VSInya...).
 Saya cari gambar penampang di Liwa belum ketemu..

 Kalau gempa Liwa, letak aftershocks pas di patahan Semangko, kedalaman
 kumpulan aftershocks kurang dari 20 km. Lha kalau Patahan Opak, kumpulan
 aftershocks gempa Jogja berada kurang lebih sebelah timur patahan. Kedalaman
 kumpulan aftershocks mirim Liwa, kurang dari 20 km. Apa ada active burried
 fault?







  --

 *From:* Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 *To:* IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id;
 geologi...@googlegroups.com

 *Sent:* Mon, 23 August, 2010 7:36:27
 *Subject:* [Forum-HAGI] Patahan Opak Yang Unik


 Patahan Opak Yang Unik

 Patahan Opak ternyata tidak sesederhana yang terlihat dalam peta.
 Dalam peta geologi lembar Yogyakarta yang dibuat oleh Dosen saya di
 UGM Pak Wartono Rahardjo patahan opak ini digambarkan sebagai patahan
 normal yang memisahkan dataran tinggi perbukitan Wonosari dengan
 dataran rendah Yogyakarta yang terisi oleh endapan Merapi yang masih
 muda.

 Namun kegempaan dalam empat tahun terakhir ini memperlihatkan
 kemungkinan adanya interpretasi baru pada “Kompleks Patahan Opak”.

 Dibawah ini peta yang menggambarkan kondisi geologi daerah Yogyakarta
 dan sekitarnya.
 KArena di mailist ini tidak dapat menerima attachments gambar untuk
 lengkapnya silahkan ke
 http://rovicky.wordpress.com/2010/08/22/patahan-opak-yang-unik/

 Notes :
 Dari USGS terlihat pusat gempa utama dan susulannya berada pada jalur
 Patahan Opak, Sedangkan EMSC memperkirakan pusat gempa utama dan
 susulannya berada pada tempat sekitar 10 Km disebelah timur Patahan
 Opak.

 Sedangkan Gempa Jogja menjelang sholat taraweh Agustus 2010 ini, pusat
 gempanya berada kira-kira dibawah pusat gempa utama yang diperkirakan
 EMSC sebelumnya. Tanpa menggunakan analisa tensor, yaitu analisa arah
 gerakan dari gelombang gempa maka diperkirakan pola kemiringan Patahan
 Opak ini menjadi terbalik, yaitu bidang yang disebelah

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Gempa Sukabumi Selatan 12 Agustus 2010 (5,5 M)

2010-08-19 Terurut Topik Irwan Meilano
Pak Awang, Pak Rovicky dan anggota milis

Ini sekedar ngobrol-ngobrol santai menjelang buka puasa.
Kebetulan group kami baru selesai survei dan pengolahan data GPS
di Jawa Barat selatan.

Terdapat pola deformasi (yang mungkin) terkait dengan gempa kamis lalu.
Apabila dilihat dari pergeseran dari barat ke timur di wilayah selatan Jabar
(dari sukabumi sampai timur pangandaran) terdapat pola deformasi
yang menarik. Di sekitar sukabumi terus ke barat sampai ujung kulon
terdapat pola interseismik yang dicirikan dengan pergeseran
dominan ke timur laut. Sementara semakin ke timur, pergeseran dominan
keselatan, yang menunjukan post-seismik deformasi akibat gempa
pangandaran 2006 masih dominan.

Sehingga terdapat daerah transisi dari interseismik di barat dan
postseismik di timur. Karena arahnya berlawanan maka kita mendapatkan
area dengan high-compressive stress dengan arah tegak lurus dengan trench.
Dan gempa-gempa di sekitar selatan tasik-garut mulai September 2009 lalu
sampai yang minggu lalu, kebetulan berada di daerah dengan stress compressive
yang besar ini dengan focal mechanism juga tegak lurus dengan trench.

salam,
irwan meilano


2010/8/13 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
 Pak Awang
 Bisa dong ndongeng gempa ultra deep yg terjadi beberapa waktu lalu
 sampai magnitude diatas 8 tapi kedalaman dibawah 800 Km

 Rdp

 On 13/08/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:
 Rekan-rekan yang tinggal di sekitar Jabodetabek-Bandung dan sedang tidak
 terlalu terlelap tertidur pada Kamis 12 Agustus 2010 subuh kemarin (antara
 pukul 02.00-02.30), atau telah terjaga mau menyiapkan sahur, pasti merasakan
 goyangan gempa.

 Memang kemarin subuh sebuah gempa yang berpusat di pantai selatan Jawa Barat
 menggoyang wilayah sekitarnya dengan intensitas II-VI skala Mercalli pada
 pukul 02.10.21 WIB. Bogor sendiri, tempat saya tinggal, digoncang dengan
 intensitas IV skala Mercalli -cukup membuat yang terjaga kuatir meskipun
 yang tertidur lelap tak akan merasakannya. Sukabumi selatan digoyang dengan
 intensitas V-VI (semoga tak banyak bangunan rusak dan jatuh korban); Bandung
 digoyang dengan intensitas IV;  Tangerang-Jakarta-Bekasi digoyang dengan
 intensitas II-III, cukup membuat lebih nyenyak yang tertidur lelap karena
 diayun beberapa detik.

 Episentrum gempa berlokasi 65 km STenggara Sukabumi atau 145 km STenggara
 Jakarta, di pantai selatan tepi Pegunungan Selatan Jawa Barat. Gempa
 bermagnitude 5,5 M berasal dari kedalaman 33,1 km. Gempa berasal dari
 pematahan oblique (gabungan antara sesar naik dengan sedikit komponen sesar
 mendatar berjurus 34 deg NE. Gempa ini adalah jenis gempa overriding plate,
 terjadi di bagian selatan lempeng kerak benua-akresi Eurasia, jelas terjadi
 karena konvergensi lempeng ini dengan lempeng samudera Hindia yang menunjam
 di bawahnya.

 Gempa subuh kemarin sekaligus menunjukkan: we are sleeping with
 earthquake...

 salam,
 Awang



 --
 Sent from my mobile device

 You can do hard way or you can do smart way ... both ways need you to
 do it any way ... not just discuss it in the hall way.

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -





-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Jakarta Berpotensi Gempa Besar

2010-07-05 Terurut Topik Irwan Meilano
Terimakasih kasih Pak Iman,

Kesamaan dari rendahnya potensi gempa dan adanya gap kegempaan
yaitu seismisitasnya yang jauh lebih rendah dari wilayah lainnya.

Untuk menyimpulkan bahwa wilayah tersebut memiliki gap kegempaan (seismic gap)
maka harus dibuktikan 2 hal yang saling terkait :
1. Adanya bukti positif bahwa pernah terjadi gempa besar disana (dari
paleoseismic mis trenching, atau dari paleogeodesy mis coral).
Rendahnya kegempaan bisa saja menunjukan tidak adanya potensi
gempa (besar) apabila dari sejarah kegempaan tdk menunjukan bukti
pernah terjadi gempa (besar).

2. Adanya bukti negatif dari aseismik slip (creeping). Hal ini mensyaratkan
adanya interaksi rekatan (coupling) pada bidang kontak antar lempeng
yang memungkinkan adanya akumulasi regangan. Akumulasi regangan
pada bidang kontak, sering kali dapat diamati sebagai  deformasi dipermukaan.

Demikian pak, semoga sy menjawab diskusi kita.

salam,
irwan meilano

2010/7/5 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com:
 Pak Irwan,

 Ingin tahu: jadi bagaimana caranya melihat pilihan yg lebih mungkin utk 
 daerah yg masih low seismicity antara kemungkinan (1) minimnya potensi gempa 
 versus (2) adanya gap seismic??

 Thanks. Iman


-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Jakarta Berpotensi Gempa Besar

2010-07-02 Terurut Topik Irwan Meilano
Nuhun pak Awang,

Memang sedih juga hanya sedikit sekali sesar aktif yang bisa
kita identifikasi : laju gesernya (secara geologis dan geodetis), perioda
ulang gempa dan maksimum maknitudenya. Padahal bukti
morphologis dan sejarah kegempaannya jelas.
Sehingga memang hazard map (psha) yang dibuat masih jauh
dari sempurna.

Bekerjasama dengan beberapa instansi (LIPI dll) kami mulai
mengamati sesar Baribis, walaupun belum mendapatkan
hasil yang konklusif.

Setuju sekali pak, bahwa low seismicity tidak berarti
hilangnya potensi gempa, bahkan mungkin menjadi indikasi
dari gap seismik.

nuhun dan salam,
irwan


2010/7/2 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com:
 Pak Irwan,

 Di samping sesar-sesar di Jawa seperti yang sudah disebutkan di bawah, harus 
 ada juga yang meneliti Sesar Pamanukan-Cilacap yang segmen-segmennya a.l. 
 Sesar Kroya, Sesar Citanduy, Sesar Baribis. Sesar yang secara keseluruhan 
 dextral ini masih aktif dan beberapa titik episentrum gempa historis pernah 
 berada di atasnya. Kemudian, ujung sesar ini di wilayah Cilacap terbuka ke 
 wilayah selatan Cilacap yang kelihatannya sepi dari episentrum. Bila wilayah 
 sepi ini merupakan wilayah seismic gap zone, yang justru sedang membangun 
 gaya2 kompresinya untuk future EQ, dan Sesar Pamanukan-Cilacap benar aktif; 
 maka sesar ini akan seperti Sesar Opak yang menjadi accelerator pembawa 
 energi gempa dari episentrum Parangtritis ke wilayah rupture di Klaten pada 
 saat gempa Yogya terjadi 27 Mei 2006.








-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Jakarta Berpotensi Gempa Besar

2010-07-02 Terurut Topik Irwan Meilano
Pak Asikin Sukendar ysh,

Terimakasih pak.
Memang betul pak proses pelapukan yg cepat menyulitkan studi sesar aktif.

Kajian multidisiplin terkait studi aktifitas sesar memang mendesak untuk
dilakukan. Salah satu  yg sedang dimulai bertahap kajian di sesar Lembang,
pak Eko, pak Danny (LIPI) dengan trenching survei secara geologis, Pak
Ilik dari kegempaan
dan estimasi laju geser dari GPS. Hasil awalnya insya Allah akan dipresentasikan
pada int. workshop on geohazard of west java pada 12-14 juli ini di itb.

nuhun dan salam,
irwan meilano


2010/7/2  asikin_suken...@yahoo.com:
 Saya setuju sesar-2 aktif itu di-identifikasi, dipetakan dan karakteristiknya 
 di discribe. Tapi memang untuk wilayah seperti Indonesia dg pelapukannya yg 
 tebal ditutupi aluvial menyebabkan sulitnya penelitian sesar aktip. Tetapi 
 memang harus terutama kalau berhadapan dg penentuan lokasi bangunan vital 
 seperti Pembangkit Nuklir.
 Sebaiknya dilakukan secara terpadu antara geologi, geofisik dan geodesi.
 Karena sulitnya peneltiannya, sebaiknya dipilih dulu mana yang saat ini 
 dianggap berbahaya seperti sesar Lembang (yg ada didepan rumah saya) yang 
 diduga bersambung dg sesar cimandiri dan karena sesar itu melewati wilayah 
 padat penduduk.
 Di daerah active continental margin kadang sulit unt menghubungkan sejarah 
 gempa, pusat gempa dan sesar, karena banyak pusat-2 gempa yang berkaitan dg 
 subduction.

 Selamat bekerja bagi para structural geologists, saya yakin mereka akan mampu

 Asikin Sukendar (geol.53)
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Irwan Meilano irwan.meil...@gmail.com
 Date: Fri, 2 Jul 2010 21:43:17
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Jakarta Berpotensi
        Gempa Besar
 Nuhun pak Awang,

 Memang sedih juga hanya sedikit sekali sesar aktif yang bisa
 kita identifikasi : laju gesernya (secara geologis dan geodetis), perioda
 ulang gempa dan maksimum maknitudenya. Padahal bukti
 morphologis dan sejarah kegempaannya jelas.
 Sehingga memang hazard map (psha) yang dibuat masih jauh
 dari sempurna.

 Bekerjasama dengan beberapa instansi (LIPI dll) kami mulai
 mengamati sesar Baribis, walaupun belum mendapatkan
 hasil yang konklusif.

 Setuju sekali pak, bahwa low seismicity tidak berarti
 hilangnya potensi gempa, bahkan mungkin menjadi indikasi
 dari gap seismik.

 nuhun dan salam,
 irwan


 2010/7/2 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com:
 Pak Irwan,

 Di samping sesar-sesar di Jawa seperti yang sudah disebutkan di bawah, harus 
 ada juga yang meneliti Sesar Pamanukan-Cilacap yang segmen-segmennya a.l. 
 Sesar Kroya, Sesar Citanduy, Sesar Baribis. Sesar yang secara keseluruhan 
 dextral ini masih aktif dan beberapa titik episentrum gempa historis pernah 
 berada di atasnya. Kemudian, ujung sesar ini di wilayah Cilacap terbuka ke 
 wilayah selatan Cilacap yang kelihatannya sepi dari episentrum. Bila wilayah 
 sepi ini merupakan wilayah seismic gap zone, yang justru sedang membangun 
 gaya2 kompresinya untuk future EQ, dan Sesar Pamanukan-Cilacap benar aktif; 
 maka sesar ini akan seperti Sesar Opak yang menjadi accelerator pembawa 
 energi gempa dari episentrum Parangtritis ke wilayah rupture di Klaten pada 
 saat gempa Yogya terjadi 27 Mei 2006.








 --
 Irwan Meilano, Dr.sc
 Lecturer
 Geodesy Research Group
 Faculty of Earth Science and Technology
 Institut Teknologi Bandung (ITB)
 Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
 irw...@gd.itb.ac.id
 irwan.meil...@gmail.com

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct

[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Jakarta Berpotensi Gempa Besar

2010-07-01 Terurut Topik Irwan Meilano
Pak Djedi ysh,

Terimakasih pak untuk responnya.

Betul pak bahwa hitungan yang dilakukan yaitu pada batuan dasar,
berupa peta PGA dan Spektra Percepatan untuk short period (0.2 sec)
dan untuk 1-second period untuk kemungkinan terlampaui 10% dalam
50 tahun (atau gempa 475 tahun) dan 2% dalam 50 tahun (atau gempa 2475 tahun).

Tetapi telah disiapkan juga scenario perhitungan di permukaan
dengan memperhitungkan faktor amplikasi dengan menggunakan beberapa
skenario jenis tanah.

Sedangkan untuk struktur yang sifatnya khusus, seperti pembangkit listrik dll,
untuk site effect sangat disarankan untuk melakukan investigasi detail,
selain menggunakan data PGA dan spektra yg telah dibuat di batuan dasar.

Saya yakin pak Wahyu, pak Ilik dll bisa memberikan informasi yang lebih lengkap.

Nuhun dan salam,
irwan

2010/7/1 Djedi S. Widarto dswida...@pertamina.com:
 Irwan yang baik,

 Anda menyebutkan bahwa percepatan maksimum diperoleh atau dihitung dari 
 batuan dasar (basement), bukan batuan sedimen di atasnya atau batuan dekat 
 permukaan. Bila seandainya batuan dasar (basement) tersebut cukup dalam atau 
 batuan sedimen di atasnya cukup tebal, bagaimana kita mengelaborasi 
 keberadaan sedimen dekat permukaan ini dalam penentuan harga percepatan 
 maksimum tersebut? Bukankan amplification factor itu dipengaruhi terutama 
 oleh batuan dekat permukaan, bukan batuan dasar? Walah, jangan-jangan ada 
 perbedaan persepsi tentang istilah 'batuan dasar' ya.

 Salam hangat,
 Djedi


 -Original Message-
 From: forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On Behalf Of 
 Irwan Meilano
 Sent: Thursday, July 01, 2010 8:04 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Forum HAGI
 Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Jakarta Berpotensi Gempa Besar

 Pak Rovicky,

 Saya coba ikut diskusi ya, sambil menunggu penjelasan dari
 Pak Danny dan Pak Wahyu.

 Yang dimaksud peta gempa disini mungkin Probabilistic Seismic Hazard
 Analysis (PSHA) Map.
 Yaitu peta percepatan tanah maksimum di batuan dasar sebagai akibat gempa pada
 suatu wilayah oleh suatu sumber gempa tertentu. Peta ini bermanfaat
 untuk keperluan
 building code, perencanaan wilayah, dll.
 Saat ini kita masih menggunakan peta gempa SNI tahun 2002 (SNI 03-1726-2002).

 Telah ada beberapa upaya untuk mengupdate SNI 2002 oleh beberapa
 instansi salah satunya
 oleh suatu tim yang dinamakan tim sembilan (karena anggotanya ada 9
 orang dari berbagai
 instansi dan perguruan tinggi). Harapannya akan dihasilkan peta baru
 yang menjadi SNI 2010.

 Tetapi dalam penyusunan SNI yang baru (mungkin menjadi SNI 2010) walaupun 
 telah
 terdapat beberapa perbaikan dari SNI 2002, masih terdapat banyak kekurangan.
 Misalnya informasi detail mengenai sesar aktif seperti : laju geser
 (slip-rate), maksimum
 magnitud dan perioda ulang (return period). Sesar di Sumatra relatif
 telah dipetakan dengan
 baik, tetapi untuk sesar di Jawa informasi yang cukup baik hanya dimiliki 
 untuk
 sesar Cimandi, sesar Lembang, Sesar Opak, Sesar Lasem dan Pati.

 Masih banyak sesar lainnya yang belum bisa dimasukan, apalagi sesar-sesar
 di Indonesia timur.Karena kekurangan data hasil riset
  terutama estimasi laju geser dan return period.

 Demikian, nuhun.
 irwan meilano



 2010/6/29 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
 Sebenernya yang dimaksud Peta Gempa oleh Pak Danny itu seperti apa sih ?
 Informasi apa saja yang ada dalam peta gempa ini ?

 RDP
 ===
 Jakarta Berpotensi Gempa Besar

 Posted by Redaksi on Juni 24, 2010 · Leave a Comment

 Jakarta ( Berita ) :  Staf khusus presiden bidang bantuan sosial dan
 bencana Andi Arief mengatakan gempa besar berpotensi terjadi di
 wilayah Jakarta mengingat meningkatnya intensitas gempa di sepanjang
 pantai barat Sumatera.

 Intensitas gempa yang kian meningkat di zona patahan aktif di
 sepanjang pantai barat Sumatera belakangan ini, memunculkan
 kekhawatiran bahwa potensi rambatan gempa dapat sewaktu-waktu menuju
 ke Ibukota, kata Andi dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis [24/06]
 .

 Menurutnya, Jakarta pernah terguncang gempa dahsyat, antara lain pada
 tahun 1699, 1780, 1883, dan 1903.  Dikatakannya, meski kekhawatiran
 tersebut tidak perlu dibesar-besarkan, pemerintah harus segera
 membenahi sistem manajemen bencana yang dapat mengantisipasi situasi
 krisis apabila gempa itu singgah di Jakarta.

 Untuk itu, Kamis ini Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan
 Bencana (SKP BSB) mengundang dua pakar manajemen bencana yaitu
 Professor Antony Saich dan Dr. Arnold Howitt dari Sekolah Ilmu
 Pemerintahan John F. Kennedy, Universitas Harvard, Amerika Serikat
 untuk membagi pengetahuan dan pengalamannya. Kedua ahli ini
 berpengalaman dalam hal manajemen bencana dan pengelolaan situasi
 krisis di Amerika Serikat dan Cina.

 Keduanya akan berbicara di depan petinggi lembaga-lembaga pemerintah
 yang terkait dengan bencana, seperti BNPB (Badan Nasional
 Penanggulangan Bencana), BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika), Badan
 Geologi

Re: [iagi-net-l] Jakarta Berpotensi Gempa Besar

2010-06-30 Terurut Topik Irwan Meilano
Pak Rovicky,

Saya coba ikut diskusi ya, sambil menunggu penjelasan dari
Pak Danny dan Pak Wahyu.

Yang dimaksud peta gempa disini mungkin Probabilistic Seismic Hazard
Analysis (PSHA) Map.
Yaitu peta percepatan tanah maksimum di batuan dasar sebagai akibat gempa pada
suatu wilayah oleh suatu sumber gempa tertentu. Peta ini bermanfaat
untuk keperluan
building code, perencanaan wilayah, dll.
Saat ini kita masih menggunakan peta gempa SNI tahun 2002 (SNI 03-1726-2002).

Telah ada beberapa upaya untuk mengupdate SNI 2002 oleh beberapa
instansi salah satunya
oleh suatu tim yang dinamakan tim sembilan (karena anggotanya ada 9
orang dari berbagai
instansi dan perguruan tinggi). Harapannya akan dihasilkan peta baru
yang menjadi SNI 2010.

Tetapi dalam penyusunan SNI yang baru (mungkin menjadi SNI 2010) walaupun telah
terdapat beberapa perbaikan dari SNI 2002, masih terdapat banyak kekurangan.
Misalnya informasi detail mengenai sesar aktif seperti : laju geser
(slip-rate), maksimum
magnitud dan perioda ulang (return period). Sesar di Sumatra relatif
telah dipetakan dengan
baik, tetapi untuk sesar di Jawa informasi yang cukup baik hanya dimiliki untuk
sesar Cimandi, sesar Lembang, Sesar Opak, Sesar Lasem dan Pati.

Masih banyak sesar lainnya yang belum bisa dimasukan, apalagi sesar-sesar
di Indonesia timur.Karena kekurangan data hasil riset
 terutama estimasi laju geser dan return period.

Demikian, nuhun.
irwan meilano



2010/6/29 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
 Sebenernya yang dimaksud Peta Gempa oleh Pak Danny itu seperti apa sih ?
 Informasi apa saja yang ada dalam peta gempa ini ?

 RDP
 ===
 Jakarta Berpotensi Gempa Besar

 Posted by Redaksi on Juni 24, 2010 · Leave a Comment

 Jakarta ( Berita ) :  Staf khusus presiden bidang bantuan sosial dan
 bencana Andi Arief mengatakan gempa besar berpotensi terjadi di
 wilayah Jakarta mengingat meningkatnya intensitas gempa di sepanjang
 pantai barat Sumatera.

 “Intensitas gempa yang kian meningkat di zona patahan aktif di
 sepanjang pantai barat Sumatera belakangan ini, memunculkan
 kekhawatiran bahwa potensi rambatan gempa dapat sewaktu-waktu menuju
 ke Ibukota,” kata Andi dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis [24/06]
 .

 Menurutnya, Jakarta pernah terguncang gempa dahsyat, antara lain pada
 tahun 1699, 1780, 1883, dan 1903.  Dikatakannya, meski kekhawatiran
 tersebut tidak perlu dibesar-besarkan, pemerintah harus segera
 membenahi sistem manajemen bencana yang dapat mengantisipasi situasi
 krisis apabila gempa itu “singgah” di Jakarta.

 Untuk itu, Kamis ini Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan
 Bencana (SKP BSB) mengundang dua pakar manajemen bencana yaitu
 Professor Antony Saich dan Dr. Arnold Howitt dari Sekolah Ilmu
 Pemerintahan John F. Kennedy, Universitas Harvard, Amerika Serikat
 untuk membagi pengetahuan dan pengalamannya. Kedua ahli ini
 berpengalaman dalam hal manajemen bencana dan pengelolaan situasi
 krisis di Amerika Serikat dan Cina.

 Keduanya akan berbicara di depan petinggi lembaga-lembaga pemerintah
 yang terkait dengan bencana, seperti BNPB (Badan Nasional
 Penanggulangan Bencana), BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika), Badan
 Geologi ESDM, Badan SAR Nasional, serta akademisi dari perguruan
 tinggi dan lembaga riset, dalam sebuah sesi diskusi di Istana
 Presiden.

 “Cina memiliki pengalaman yang baik dalam menangani gempa dan banjir
 seperti kita. Sementara AS berpengalaman mengelola situasi krisis pada
 saat badai topan. Pengalaman kedua negara sangat relevan untuk kita
 jadikan referensi,” kata Soeyanto, Asisten Staf Khusus Presiden Bidang
 Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB).

 Menurut Soeyanto, kedua negara tersebut berhasil mengembangkan sistem
 manajemen bencana yang tangguh, yang bertumpu pada kepemimpinan yang
 efektif antar lembaga pemerintah yang terkait dengan kebencanaan,
 serta pembangunan sumberdaya manusia yang mumpuni di bidang kajian
 bencana.

 “Koordinasi menjadi salah kata kunci dalam mengatasi krisis pada saat
 bencana terjadi, karena pemerintah di pusat dan daerah memiliki
 bermacam-macam lembaga yang terkait dengan kebencanaan.

 Koordinasi yang efektif itu bukan hanya soal kemampuan membangun
 relasi antar lembaga, tapi yang lebih mendasar adalah bagaimana
 mendesain relasi dan pembagian kerja yang tepat antar lembaga,? kata
 Dr. Arnold Howitt.

 Arnold menegaskan, apabila desain kelembagaan itu sudah tepat, maka
 pekerjaan rumah berikutnya adalah reformasi birokrasi dalam hal
 pengembangan sumberdaya manusia.

 Ia prihatin karena mendengar bahwa di berbagai provinsi di Indonesia,
 BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) banyak diisi oleh
 tenaga-tenaga yang tidak memiliki kompetensi di bidang kebencanaan.

 Karena itu, ia berpendapat, pengembangan sumberdaya manusia yang
 mumpuni di bidang kebencanaan adalah pekerjaan rumah bagi pemerintah
 Indonesia yang tak bisa ditunda-ditunda.

 Indonesia Kekurangan Data Gempa Bumi

 Ahli Geologi Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan

Re: [iagi-net-l] Gempa Ujung Kulon 16 Oktober 2009

2009-10-17 Terurut Topik Irwan Meilano
Pak Awang dan anggota milis ysh,

Bila dilihat di peta google, gempa ini berada di bawah pulau panaitan.
Mekanismenya sesar naik dan arah jurusan 116/296 derajat.

Pak Hery H. (LIPI), di papernya tahun 1990 (tectonics), telah menjelaskan
bahwa wilayah ini  mengalami ektensi, sebagai respon deformasi sliver
sumatra ke arah barat laut, di ujung selatan sesar sumatra.
Terinspirasi hal ini kami membuat riset kecil2an dengan membuat jaringan
gps di ujung lampung, dan barat banten, pd pertengahan tahun 2009 ini.
Tapi belum punya hasil sudah gempa duluan :-( .

Ektensi di selat sunda ini, mungkin bisa menjelaskan beberapa gempa
dengan mekanisme sesar naik ke arah dekat dengan banten.
Tetapi informasi kedalamannya, mungkin yang  diberikan oleh BMKG (10km)
lebih realistis daripada yg dikeluarkan USGS (50km)

nuhun,
irwan meilano



On Fri, Oct 16, 2009 at 7:17 PM, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:
 Gempa bermagnitude 6,5 Mw, kedalaman hiposentrum 55,6 km lumayan menggoyang 
 kota Jakarta. Saya mengurungkan turun lift dari Lt 22 karena gedung Patra 
 Jasa tempat kantor BPMIGAS berayun walaupun tak sekeras saat gempa 
 Tasikmalaya bulan lalu terjadi. Gempa berpusat di Ujung Kulon, Selat Sunda.

 Nampaknya gempa-gempa tengah aktif antara selatan Sumatra-Jawa, berayun 
 seperti bandul dari ujung satu ke ujung lain, kini menyerang tengahnya. 
 Berhati2-lah kawan...

 salam,
 Awang

 Magnitude 6.5 - SUNDA STRAIT, INDONESIA
 2009 October 16 09:52:52 UTC
 DetailsMaps
 Earthquake Details
 Magnitude 6.5
 Date-Time Friday, October 16, 2009 at 09:52:52 UTC
 Friday, October 16, 2009 at 04:52:52 PM at epicenter

 Location 6.692°S, 105.153°E
 Depth 55.6 km (34.5 miles)
 Region SUNDA STRAIT, INDONESIA
 Distances 137 km (85 miles) S (185°) from T.-Telukbetung, Sumatra, Indonesia
 187 km (116 miles) W (278°) from Sukabumi, Java, Indonesia
 187 km (116 miles) WSW (251°) from JAKARTA, Java, Indonesia

 Location Uncertainty horizontal +/- 12.3 km (7.6 miles); depth +/- 17.5 km 
 (10.9 miles)
 Parameters NST= 33, Nph= 33, Dmin=350.5 km, Rmss=1.41 sec, Gp= 76°,
 M-type=teleseismic moment magnitude (Mw), Version=7
 Source U.S. Geological Survey, National Earthquake Information Center:
 World Data Center for Seismology, Denver





-- 
Irwan Meilano, Dr.sc
Lecturer
Geodesy Research Group
Faculty of Earth Science and Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
irw...@gd.itb.ac.id
irwan.meil...@gmail.com


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Gempa Laut Sindangbarang (Mw 7.4) 2 Sep 09, 14:55 WIB

2009-09-03 Terurut Topik Irwan Meilano
Pak Awang dan rekan-rekan angota milis ysh,

Terimakasih untuk informasinya.
Gempa kemarin (rabu) sangat penting dalam konteks studi tektonik di
selatan Jawa.
Salah satu pertanyaan besar yaitu dimana lokasi gempa dan mekanisme
tektonik apa yg mendorong gempa tsb terjadi?

Dari  data awal bahwa kedalam gempa berkisar 50-60 km bisa memberikan beberapa
interpretasi: gempa berada pada lempeng samudra (intraslab),atau pada
bidang kontak (interface)
atau bisa juga pada lempeng benua (intraplate).

Dengan jarak horizontal gempa terhadap trench sekitar 220-250 km,
dan sudut tunjaman diselatan jawa  berkisar 20 derajat maka kedalaman
bidang kontak di lokasi gempa yaitu berkisar 70-90 km .
Sehingga kita bisa menduga bahwa gempa bukan pada intraslab. Tetapi
data tambahan
masih sangat diperlukan, mengingat resolusi dari informasi kedalaman gempa lebih
buruk dari resolusi horizontalnya.

Dan dengan mekanismenya yang thrust (sesar naik) dan sudut jurusan
50-60 derajat,
kemiringan 50 derajat, maka memperkecil kemungkinan gempa ini terjadi pada
bidang kontak antar lempeng (interface), karena sudut kemiringan
benioff (dip) di selatan jawa
tidak melebihi 35 derajat.

Saat ini (masih perlu data tambahan) bisa diduga gempa terjadi pada
intraplate dari
lempeng benua, walaupun sebetulnya terlalu dalam. Sehingga lagi-lagi
gempa ini masih
 merupakan misteri dan data dari survei tambahan sangat diperlukan.

Hari jumat insya Allah  dari bandung kami berencana untuk berangkat ke
Tasik selatan.

salam,
irwan meilano

2009/9/3 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com:
 Data terakhir yang dihimpun dari BMG dan USGS menyatakan bahwa magnitude 
 gempa 7.3 SR atau 7.0 Mw (moment magnitude). Kedalaman fokus gempa masih 
 simpang siur dengan kisaran 60-30 km (60-50 km dari USGS, 30 km dari BMG). 
 Moment tensor solution dari USGS menunjukkan pematahan batuan yang 
 mengakibatkan gempa ini adalah sesar naik dengan arah jurus 56 degNE dan 
 kemiringan 50 deg.

 Berdasarkan publikasi dari Hamilton (1979) yang menunjukkan seismic section 
 dari geomarin untuk wilayah selatan Sindangbarang ini, Widiyantoro dan van 
 der Hilst (1996) yang menunjukkan section tomographic wilayah ini, Kopp 
 (2002) yang menunjukkan section seismik forearc dan melange wilayah ini, dan 
 Hall (2008) tentang tektonik forearc Jawa Barat; dan dengan asumsi kedalaman 
 fokus 50-30 km; maka diperkirakan bahwa sumber gempa berasal dari pematahan 
 di slab (kerak oseanik) yang menunjam di bawah kerak akresi Jawa dengan 
 episentrumnya berlokasi di forearc basin Jawa Barat.

 Theoretical P-wave arrival dari USGS menunjukkan bahwa di dalam waktu 1 menit 
 gelombang gempa ini sudah menjalar ke hampir seluruh Jawa dari sumbernya.

 Gempa ini tidak tsunami-genic yang signifikan (dilaporkan tsunami sangat 
 kecil terjadi) mungkin karena fokus gempanya tidak terlalu dangkal dan masih 
 ada komponen pematahan lateral berdasarkan moment tensornya.

 salam,
 Awang

 --- On Wed, 9/2/09, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
 Subject: [Forum-HAGI] Gempa Laut Sindangbarang (Mw 7.4) 2 Sep 09, 14:55 WIB
 To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Geo 
 Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Eksplorasi BPMIGAS 
 eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, September 2, 2009, 3:44 PM
 Tengah penyusunan MOM seusai rapat
 dengan suatu KKKS, di ruang rapat kami merasakan goyangan
 yang keras dan bunyi retakan di dinding. Gempa ! Gempa
 ternyata berlangsung lama dengan goyangan yang keras
 (sekitar 3 menit). Tak sempat lagi lari ke luar ruangan,
 kami yang sedang rapat memilih masuk kolong meja rapat yang
 kokoh dan berdoa di situ. Seusai gempa, kami mencoba
 menghubungi keluarga masing-masing dan tak mendapatkan
 sambungan telepon-putus.

 Di bawah adalah e-mail dari USGS yang menginformasikan
 sebuah gempa besar baru saja terjadi (pukul 14.55 WIB)
 dengan pusat di Lautan Hindia di selatan pantai
 Sindangbarang. Gempa berkekuatan 7.4 Mw dengan kedalaman
 hiposentrum 62 km. Belum diketahui pola pematahan batuan
 penyebab gempa ini. Melihat kedalamannya, diperkirakan gempa
 merupakan slab earthquake -gempa yang terjadi di bagian atas
 kerak samudera Hindia yang menunjam di bawah kerak akresi
 Jawa.

 Semoga tidak banyak korban terjadi.

 salam,
 Awang

 --- On Wed, 9/2/09, USGS ENS e...@usgs.gov
 wrote:

  From: USGS ENS e...@usgs.gov
  Subject: 2009-09-02 07:55:02 (Mw 7.4) JAVA, INDONESIA
 -7.8 107.3
  To: awangsaty...@yahoo.com
  Date: Wednesday, September 2, 2009, 3:12 PM
 
             == PRELIMINARY
  EARTHQUAKE REPORT ==
 
  ***This event supersedes event AT00187810.
 
 
  Region:
                JAVA,
  INDONESIA
  Geographic coordinates:
     7.837S, 107.262E
  Magnitude:
            7.4 Mw
  Depth:
                62 km
  Universal Time (UTC):
      2 Sep 2009  07:55:02
  Time near the Epicenter:
     2 Sep 2009  14:55:02
  Local standard time in your area:  2 Sep 2009
  14:55:02
 
  Location with respect to nearby cities

[iagi-net-l] masih mengenai gempa Manokwari 2009

2009-01-11 Terurut Topik Irwan Meilano

Bapak/Ibu anggota milis,

Menarik sekali untuk mengamati lokasi dan mekanisme gempa utama serta
gempa susulan dari gempa  (Mw7.6) serta gempa ke-2 (Mw7.4) yang berada
diantara Manokwari Trough (MT) dan Sorong Fault (SF).

Apabila kita coba untuk memplot focal mechanism untuk gempa2 disekitar sana,
dengan sumber data harvard cmt dari tahun 1976-2008 (sebelum gempa
manokwari).Tdp beberapa hal menarik :
Bahwa diatara MT dan SF terdapat  banyak gempa dengan mekanisme thrust,
dengan arah strike 100-120 derajat, dan dip 15-30 derajat.
Dengan magnitud lebih kecil dari Mw6.5.

Dan 2 gempa terbaru juga memiliki strike/dip: 107/24(gempa pertama) dan
100/25 (gempa ke-2). Sama seperti belasan gempa yg telah terjadi dalam
kurun 32 thn pada lokasi ini, tetapi dengan magnitud yg lebih kecil.
Sehingga seharusnya ada konstrain tektonik yang menyebabkan
terdapat gempa2 dengan mekanisme konsisten seperti ini.

Dan kelurusan sesar diantara MT dan SFZ(Sorong Fault Zone-termasuk 
diantaranya
Sesar Koor) belum sy temukan dibeberapa referensi, sementara focal 
mechanism,

menjelaskan indikasi adanya sesuatu.

Kemudian: Kegempaan disekitar MT pun sangat sedikit, sehingga kita tdk dapat
membuat potongan untuk melihat apakah ada subduksi pada MT.
Pak Mino dlm papernya (2005) menjelaskan bahwa MT mengalami transform,
karena pergerakan lempeng pasifik dominan ke Barat. Sehingga tdk akan
kita temukan benioff zone disana.

Hal ini menjelaskan bahwa wilayah gempa kemarin berada diatara 2 zone
sesar sinistral.
Kompresi ini yg kemungkinan menjadi sumber dari konsistennya pola thrust 
disana.


Gempa kemarin selain memberikan potongan informasi tetapi juga
meninggalkan lebih banyak pertanyaan.

Beberapa pertanyaan yg belum km pahami jawabannya:
1.Apakah lokasi gempa kemarin merupakan cabang(splay) dari SF
Karena diselatan manokwari dari arah timur  sesar sorong agak
membengkok ke barat laut dan kelurusannya merupakan lokasi dari gempa ke-2?
2.Mengapa dlm kurun waktu 32thn tdk terdapat gempa strike-slip pada
sesar sorong,
(area kepala burung). Padahal rate dari SF, 2 kali lebih cepat dari
sesar sumatra?
3.Seandainya point 1 adalah benar, apakah semua energi dari SF terakumulasi
pada splay nya?

nuhun
salam,
irwan meilano

Awang Satyana wrote:

Pak Rovicky,
 
Untuk gempa-gempa berlokasi di darat yang ternyata menimbulkan tsunami harus dicek dulu seberapa luas rupture zone-nya (data ini saat ini tak/belum tersedia di USGS), kalau rupture zonenya memanjang sampai ke laut maka tsunami bisa saja akibat dislokasi batuan, bukan karena longsoran. Dua gempa kemarin, yang pertama (7,6 Mw) belokasi sekitar 20 km dari pantai, sedangkan yang kedua (7,4 Mw) berlokasi di pantai. Yang kedua kemungkinan besar punya rupture zone yang meluas ke laut.
 
Besar sudut thrust gempa pertama 36 deg, besar sudut thrust gempa kedua 29 deg. 
 
Terima kasih telah meneruskan ulasan Pak Ma'rufin. Memang asal tsunami sering menjadi perdebatan antara karena patahan di dasar laut atau karena longsoran bawahlaut yang dipicu gempa. Saya pikir kuncinya bukan hanya di analisis kuantitatif, analisis tektonik pun patut dipertimbangkan. 
 
Di wilayah ini terjadi interplay pada focal mechanism gempa antara thrusting akibat subduction dengan strike-slip faulting akibat Sesar Sorong, tak mengherankan walaupun lokasinya dekat Sesar Sorong tetapi mekanisme-nya thrusting, itu berarti subduction-related thrusting-nya yang dominan, tetapi gempa 6,1 Mw pagi tadi berasal dari reaktivasi Sesar Sorong dengan mekanisme strike-slip faulting.
 
Salam,

awang




serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits

[iagi-net-l] implikasi dari Gempa Bengkulu-Mentawai 2007

2007-09-14 Terurut Topik Irwan Meilano

Anggota milis ysh,

Sepertinya gempa Bengkulu-Mentawai 2007, merupakan kebalikan dari
gempa Aceh-Andaman 2004. Saya termasuk yang menyakini bahwa gempa
Aceh 2004, adalah gabungan dari segmen-segmen gempa kecil yang ternyata
merobek (ruptured) pada waktu yang bersamaan. Tidak ada bukti historical
earthquake (sampai saat ini) bahwa segmen sepanjang lebih dari 1000 km itu
pernah robek bersamaan selain pada desember 2004. Yang ada adalah gempa
sekala 7-8, di pantai barat aceh(1968), di sekitar kepulaun 
nicobar(1881) dan

andaman(1941).

Tetapi kebalikannya dengan gempa Aceh 2004.
Pada gempa Bengkulu-Mentawai 2007 yang merupakan bagian dari segmen tahun
1833 (M9). Segmen 1833 yaitu dari mulai utara Enggano sampai ujung 
Siberut [1].
Tetapi segmen ini ternyata pecah menjadi segmen yang kecil. Gempa 12 
september

memecah segmen Bengkulu (M8.4) dan gempa 13 September memecah segmen
Mentawai (M7.8). Grup kami [2] telah menghitung distribusi slip, berdasarkan
inversi data teleseismik. Disimpulkan bahwa dimensi dari gempa mentawai 
yaitu
240x120km(panjangxlebar) dengan besarnya slip rata-rata pada bidang 
gempa 6.5m.
Secara teoritis gempa susulan akan berada pada bidang gempa utama, 
sehingga gempa
tanggal 13 september, berada di luar wilayah gempa Bengkulu. Sehingga 
merupakan

gempa utama dari segmen yang berlainan.

Implikasinya.
Panjang bidang dari gempa Bengkulu yaitu 240 km dan gempa Mentawai  120km,
sehingga masih ada bagian segmen dari gempa 1833 yang belum pecah.
Yaitu kira2 sepanjang 200-280 km atau ekivalen dengan gempa magnitude 
8.0-8.6.

Pertanyaannya kapan itu akan terjadi? seharusnya tidak akan lama lagi.

wallahulam,
irwan meilano
[1] Natawidjaja et al, JGR,2006
[2] http://www.seis.nagoya-u.ac.jp/sanchu/Seismo_Note/2007/070912.jpg




JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 2007, Pukul 00.04.58 WIB

2007-08-09 Terurut Topik Irwan Meilano

Anggota milis ysh,

Saya sangat setuju dengan pak Awang, bahwa kemungkinan gempa semalam
tidak berhubungan dgn sistem sesar di daratan.
Bisa dibayangkan pada kedalaman 250 km, maka besarnya pressure bisa
lebih dari 10GPa dengan suhu 1000 derajat. Sehingga sudah tidak rigid
lagi, malahan
mungkin sudah melting. Tapi toh terjadi gempa juga.

Mekanisme deep earthquake masih menjadi misteri walaupun terdapat
beberapa teori yang berusaha menjelaskan mekanisme-nya.
Mis perubahan sifat kimiawi batuan pada suhu dan tekanan tertentu
mis teori berubahnya serpentine=olivine yg diikuti dengan pelepasan air.

Menurut saya gempa malam tadi membawa informasi penting:
1. Gempa tersebut merupakan gempa dalam yang terbesar di laut Jawa.
Dengan kedalaman benioff di jawa  250 km, maka terdapat banyak gempa
dalam disana. Tetapi ternyata gempa terbesar selama 30 thn yaitu
magnitude-nya
hanya 6.1 pada thn 1996. Rata-rata M 5 yg hampir setiap 2 bln sekali.
Sehingga gempa kali ini yg terbesar sejak 1973 (sumber katalog usgs).

2. Gelombang gempa lebih efektif merambat sepanjang kerak samudera  yg
menghunjam di bawah jawa. Dan bukan tegak lurus ke atas.
Sehingga efek gempa terbesar bukan pada jarak yg dekat dengan episenter
tetapi yang dekat dengan kerak samudra,yaitu di sekitar trench atau
di pantai selatan. Dan bukan di pantai utara.

3. Terdapat kekhawatiran bahwa stress release dari gempa ini bisa
mentriger gempa lain pada sistem sesar daratan. Mis : sesar cimandiri atau
sesar lembang.

salam,
Irwan Meilano



Awang Satyana wrote:

Pak Rovicky,
 
Kalau mengacu ke kontur zone Benioff dari Hamilton (1979) dan 
Hutchison (1989), kedalaman Benioff (Wadati-Benioff sebenarnya) di 
utara Jawa semakin dalam ke utara dari sekitar 250 km di garis pantai 
sampai hampir 600 km.
 
Dari momen tensor solution yang dipublikasi NEIC-USGS, penyesarannya 
dominan strike-slip dengan sedikit komponen thrust pada strike 323 deg 
NE dan dip 28; dipnya yang kurang vertikal bisa disebabkan komponen 
thrust-nya.
 
Ini gempa dalam, di astenosfer, semua sesar2 besar hanya terbatas di 
kerak kontinen, sehingga tak ada hubungan dengan sesar manapun. 
Tetapi, arah strike-slip 323 deg NE adalah arah Sesar Dextral 
Pamanukan-Cilacap yang bisa berhubungan dengan Lematang Fault di 
Sumatra Selatan. Ini sesar besar orde antitetik terhadap sesar utama 
Meratus-Muria-Kebumen yang tegak lurus terhadap Pamanukan Cilacap. 
Plotting titik episentrum gempa tengah malam tadi duduk di splay 
Pamanukan-Cilacap (75 km offshore baratlaut Indramayu). Tetapi karena 
dalam, saya tak yakin gempa ini berhubungan dengan Pamanukan-Cilacap, 
walaupun sejajar dan setempat penyesaran gempa-nya. tetapi, jelas tak 
berhubungan dengan Sesar Lembang atau Cimandiri.
 
salam,

awang





Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] kesiapan - PLTN , Peringatan Dini dari Sesar Muria

2007-04-20 Terurut Topik Irwan Meilano

Pak Rovicky dan rekan2 anggota milis,

Melanjutkan diskusi mengenai reaktor nuklir dan gempabumi.
Di Jepang keliatannya tidak ada lokasi yg tidak berpotensi
terkena dampak dari gempabumi :-) .

Seandainya kita perlu PLTN ..yah the shows must go on. Jangan
sampai terhambat karena kemungkinan gempa.
Seperti yg telah dibahas di milis ini kuncinya : kesiapan,
dan itu hanya akan terjadi apabila telah memiliki pemahaman yg
menyeluruh akan potensi bencana gempabumi.

Contoh reaktor nuklir yg dekat dengan tempat kami sekarang yaitu
di Hamanako, Shizuoka (dekat dengan gn. fuji).
Sejak awal 19-an telah diketahui kemungkinan akan terjadinya gempa
skala M8 di Tokai area (termasuk Hamanako) dan diperkirakan
intensitas pada reaktor nuklir tsb yaitu 7 dlm skala jepang
atau kira2 XIIMMI. Dan itu artinya ekivalen dengan akselerasi
tanah 450 gal. Tetapi reaktor nuklir di Hamanako (katanya..he.he.e)
dibangun, dengan kemampuan menahan akselerasi tanah 600 gal.

Kemudian reaktor nuklir di Hamanako pun di tameng-i dengan seismometer,
yang berfungsi sebagai early warning system. Thresholds-nya yaitu 40 gal.
Jadi kalo P wave diatas 40 gal, maka alarm akan berbunyi dan beberapa
aktifitas berbahaya akan dihentikan. Sebelum S wave dan surface wave-nya
yg lebih berbahaya datang kemudian.

Kisah sukses early warning sistem ini yaitu sewaktu gempa di Niigata
2004. Early warning sistem ini berhasil menghentikan shinkansen, kereta
cepat yg sedang melaju dgn kecepatan 200km/jam. Pada saat surface
wave dgn akselerasi katanya diatas 800 gal datang. Kereta tsb sudah
hampir berhenti, tanpa korban, walaupun sempat keluar dari rel.

Sehingga asal serius mempersiapkan diri, PLTN no problem lah..hehe..e

wassalam,
irwan meilano

Sugeng Hartono wrote:

Pak Awang,

Menurut pakar dari BATAN (?), bahwa keberadaan tenaga nuklir justru harus
kita sukuri dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusian (listrik dll);
jadi tidak perlu ditakuti. Ketika rencana PLTN digulirkan, timbul perdebatan
antara yang pro dan yang kontra. Katanya (yang tidak setuju): kita belum
siap mengoperasikan PLTN karena budaya kita masih belum disiplin,
sementara PLTN memerlukan kedisiplinan dan kecermatan tinggi.
Ketika lokasi PLTN dipilih di Semenanjung Muria (Jateng), ada pendapat bahwa
di situ ada sesar yang masih aktif (1980-an). Tentu saja uraian Pak Awang
dapat menghilangkan kekawatiran tersebut.
Kalau PLTN jadi dibangun di Semenanjung Muria (2008), paling-paling para
penggemar bandeng presto dari Juwana-Lasem-Rembang dsb akan kecewa karena
limbah PLTN yang berupa air hangat akan mempengaruhi tambak-2 di wilayah
ini.

Salam hangat,
Sugeng


- Original Message - 
From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 18, 2007 9:03 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] PLTN , Peringatan Dini dari Sesar Muria


Minggu lalu saya berdiskusi dengan teman-teman ex BATAN yang sekarang
ada di BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir - ini adalah badan yang
mengawasi penggunaan material radioaktif dan tracer di semua industri
dan lembaga2 di Indonesia, termasuk penggunaan material radioaktif oleh
logging company).

Saya bertanya, bagaimana kabar rencana pembangunan PLTN di Semenanjung
Muria. Dijawab, tahun 2008 mulai tender. Saat ditanya mengapa PLTN akan
dibangun di Semenanjung Muria dan bukan di Kalimantan yang paling aman
dari gempa. Dijawab, tak ada pasarnya kalau dibangun di Kalimantan sebab
yang sangat butuh listrik adalah Pulau Jawa dan yang paling aman dari
kegempaan di Jawa adalah Semenanjung Muria, maka diputuskanlah PLTN
dibangun di Jawa di Semenanjung Muria dengan pertimbangan pasar dan
kestabilan geologi.

Sekarang kita coba lihat bagaimana kestabilan Muria. Memang di bawah
Muria ada sesar besar tua (latest Cretaceous-Eocene)
Meratus-Muria-Kebumen (BD-TL) yang dalam analisis saya adalah sinistral.
Sesar ini bertanggung jawab untuk munculnya backarc volcanism potassic
ala Muria dan ultra-potassic ala Bawean, juga tingginya CO2 content di
wilayah ini. Sebagai konduit magmatis ia pernah aktif di sekitar Kuarter
Bawah. Menabrak terhadap sesar ini ada splay sesar sinistral besar yang
lain bernama Rembang-Madura-Kangean-Sakala. Ini berumur lebih muda,
Miosen Tengah-Atas, pernah teraktifkan saat pembengkokan Busur Banda di
ujung timurnya terjadi, tetapi relatif tak aktif juga.

Apakah sesar2 ini akan teraktifkan oleh gempa seperti Sesar Opak di
Yogya ? Kalau kita menganggap bahwa prima causa gempa2 di Jawa adalah
kompresi akibat subduksi di selatan Jawa, maka kecil kemungkinan bahwa
Sesar Muria akan teraktifkan. Mengapa ? Sebab, di bawah Muria zone gempa
Wadatti-Beniof sudah sekitar 600 km, tidak seperti di Sesar Opak yang
episentrumnya di overriding plate hanya sedalam 30 km. Gempa sedalam 600
km dan sejauh Muria dari wilayah subduksi saya pikir prasyarat yang
sulit dipenuhi agar Muria tergoncang hebat di permukaan. Tambahan pula,
Semanjung Muria juga disusun oleh kerak stabil berumur Trias-Jura
Karimun Jawa Arch

[iagi-net-l] [artikel] Correlations between earthquakes and large mud volcano eruptions

2007-04-15 Terurut Topik Irwan Meilano

Rekan milis ysh,

Berikut artikel menarik di JGR terbaru. Penulis mereview kejadian
119 letusan mud volcano, kebanyakan di Azerbaijen dan Jepang. Tetapi tdk
termasuk yg di Indonesia.

--
 Mellors, R.; Kilb, D.; Aliyev, A.; Gasanov, A.; Yetirmishli, G.
 Correlations between earthquakes and large mud volcano eruptions
 J. Geophys. Res., Vol. 112, No. B4, B04304
 http://dx.doi.org/10.1029/2006JB004489
 11 April 2007
--

Apabila kesulitan mendownload, bisa saya kirim japri.

salam,
irwan



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] sistematik aktifasi gempa sepanjang sesar sumatra [bukan preshock]

2007-03-07 Terurut Topik Irwan Meilano

Dear anggota milis,

Saya coba plot lokasi gempa Maret 2007, ternyata lokasinya persis
dengan gempa thn 1926 yang menelan korban lebih dari 222 jiwa [1],
dengan asumsi bahwa lokasi dlm katalog gempa [1] adalah benar,
maka secara esensi bahwa gempa M6.4 Maret 2007 adalah pengulangan
dari gempa 1926. Dan bukan preshock seperti yang ditulis di Kompas.
Yang menarik : bahwa menutut katalog [1] gempa thn 1926 tgl 28 juni juga 
terjadi 2 kali. Dan mungkin ini merupakan karekterik gempa moderate

pd segmen sesar sumatra tsb.


Trus apabila kita pilih solusi tensor dari harvard untuk gempa
mekanisme strike-slip sepanjang sesar sumatra dari tgl 26 des 2004
(sesudah gempa aceh) maka paling tidak sampai maret ini telah
terdapat gempa dengan M5 sebanyak 15 (rata-rata 6 gempa/thn) apabila
kita bandingkan dengan perioda 1997-25 dec 2004 (sebelum gempa Aceh)
terdapat 8 gempa M5 (rata-rata 1.1 gempa/thn).
Kenaikan aktifitas gempa secara sistematik ini dpt dijelaksan
dengan perubahan stres (dCFF) sebagai akibat gempa Aceh dan Nias
yang mentriger gempa sepanjang sesar sumatra [2].

Menurut [3] dan [4] besarnya dextral rata2 dari sesar
sumatra yaitu 10mm/yr.
Bila diasumsikan slip rata2 per gempa besar 1-2m, maka interval
setiap gempa besar yaitu 200 tahun. Tetapi efek stres transfer
akan mempercepat interval gempa ini. Tapi ini hanya perkiraan kasar saja
he.ehe.he.e.e.

Besarnya pergeseran horizontal akibat gempa Solok yaitu maksimum 5 cm,
yang dihitung berdasarkan model tensor dari harvard cmt.

Gambarnya bisa di klik pd halaman berikut:
http://www.seis.nagoya-u.ac.jp/~irwan/solok/solok.html

nuhun,
irwan

[1] Utsu,Catalog of Damaging Earthquakes in the World, 1989
[2] Politz et al, grl,2006
[3] Bellier et al., j.geodynamics,1997
[4] Natawidjaja. jgr,2004


-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Pusat gempa berimpit dengan jalur Sesar Sumatra, jadi kemungkinan besar

gempa ini dipicu pergerakan Sesar Sumatra yang merupakan sesar mendatar
menganan (dextral). Sayang, kali ini USGS tak mengeluarkan data momen
tensor solution-nya, tetapi berdasarkan data histori momen tensor,
mekanisme gempa di wilayah ini didominasi oleh pegerakan sesar mendatar,
ada yang naik atau turun bila terjadi pada daerah2 bengkokan jalur sesar
yang restraining (transpression) atau bengkokan releasing
(transtension). Kedalaman gempa yang 33 km di wilayah ini menunjukkan
juga bahwa ini berhubungan dengan master fault Sesar Sumatra yang pasti
basement-involved. 





Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Percobaan Nuklir Korea Utara 9 Oktober 2006 Menggetarkan Bumi

2006-10-09 Terurut Topik Irwan Meilano

Pak Awang dan anggota milis ysh,

IRIS menampilkan gempa di Korea Utara ini dalam halaman
khususnya http://www.iris.edu/news/special.htm . Lengkap
dengan gelombang gempanya.

Yang menarik dari waveform tsb. Beberapa detik (sekitar 10s)
sesudah P-wave yg pertama tdp P-wave lainnya yang diikuti
dengan mungkin S wave (hampir 50 detik kemudian). Sangat
mungkin ini adalah S wave karena dlm web IRIS tsb diperlihatkan
station di utara episenter, dan gelombangnya hanya terlihat
jelas di komponen horizontal.

Sehingga bisa dispekulasikan bahwa:
1.P-wave pertama adalah eksplosif akibat ledakan. (bisa nuklir
atau mungkin juga hanya TNT, sekedar untuk nakut2in jepang :-))
2.P-wave yg ke-2 adalah betul-betul gempa. Karena diikuti oleh
normal S-wave.
3. Estimasi moment magnitude USGS mungkin mengikutkan real gempa ini
sehingga magnitude-nya lebih besar. Padalah eksplosif ledakannya sendiri
mungkin tidak terlalu besar.

Apabila P yg ke-2 benar2 gempa, menjadi sangat menarik untuk
menjelaskan bagaimana ekplosif bom bisa men-triger gempa yg
sesungguhnya.

selamat berpuasa. wassalam,
irwan, nagoya-u


Awang Harun Satyana wrote:

Saat Yogyakarta digoncang gempa Mei 2006, ramai diributkan issue bahwa gempa 
tersebut akibat percobaan nuklir di bawah Samudra Hindia. Issu ini kita tahu 
tidaklah benar. Tetapi, kemarin pagi Korea Utara sukses menguji peledakan bom 
nuklirnya, dan ledakan ini jelas menimbulkan gempa, walau kekuatannya kecil 
(3,58 SR-skala Richter atau 4.2 Mb - body magnitude). USGS mencatat getaran 
ini. Mohon diperhatikan bahwa kedalaman pusat gempa adalah 0 km sebab percobaan 
bom nuklir ini dilakukan Korea Utara di sebuah terowongan horizontal di sebuah 
gunung berketinggian 360 meter dpl di kawasan Kilju, pantai timur laut Korea 
Utara.


Bagaimana dampak uji coba nuklir ? Di  permukaan ia akan : memusnahkan semua 
benda di muka tanah, mencemari dalam jangka panjang, awan radioaktif menjangkau 
kawasan luas. Di bawah tanah : energi ledakan akan diserap, merusak struktur 
tanah, kebocoran radiasi, pencemaran jangka panjang. Di bawah laut : ledakan 
gelombang merusak struktur dasar laut, pencemaran jangka panjang. Di atmosfer : 
gelombang elektromagnetik merusak sistem elektronik satelit dan ionosfer Bumi, 
cahaya silaunya merusak retina mata.


Tetapi pejabat berwenang mengatakan uji coba nuklir telah berhasil dilakukan dalam 
keadaan aman. Uji coba ini adalah peristiwa bersejarah dan sangat menggembirakan rakyat 
dan tentara Korea (Utara) yang sudah lama menginginkan sistem pertahanan mandiri dan 
kuat


Saat ini, sistem senjata nuklir di dunia dimiliki oleh : AS, Rusia, Inggris, 
Prancis, Cina, India, Pakistan, Israel (katanya), Korea Utara. Walaupun AS 
punya senjata nuklir, mereka mengecam Iran yang tengah mengembangkan tenaga 
nuklirnya untuk keperluan energi.


Percobaan nuklir Korea Utara dikecam seluruh dunia, tetapi secara geologi ia 
juga menggetarkan Bumi.


Earthquake Details


Magnitude http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/glossary.php#magnitude 
4.2 (Light) http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/glossary.php#class 

Date-Time http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/glossary.php#date 
*  Monday, October 9, 2006 at 01:35:27 (UTC)
= Coordinated Universal Time 
*  Monday, October 9, 2006 at 10:35:27 AM 
= local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones javascript:void()  

Location http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/glossary.php#location 
41.294°N, 129.134°E


Depth http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/glossary.php#depth 
0 km (~0 mile) set by location program


Region http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/glossary.php#region 
NORTH KOREA


Distances http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/glossary.php#distances 
70 km (40 miles) N of Kimchaek, North Korea

90 km (55 miles) SW of Chongjin, North Korea
180 km (115 miles) S of Yanji, Jilin, China
385 km (240 miles) NE of PYONGYANG, North Korea

Location Uncertainty http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/glossary.php#uncertainty 
horizontal +/- 9.6 km (6.0 miles); depth fixed by location program


Parameters http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/glossary.php#parameters 
Nst= 17, Nph= 17, Dmin=371.4 km, Rmss=0.86 sec, Gp= 83°,
M-type=body magnitude (Mb), Version=7 

Source http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/glossary.php#source 
USGS NEIC (WDCS-D)


Event ID http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/recenteqsww/glossary.php#eventid 
ustqab
*	This event has been reviewed by a seismologist. 
Salam,

awang
 
 



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-  60 papers will be orally presented in 15 sessions for 2 days
-  To Authors: Full paper or Extended Abstract should be submitted
-  by 6 October 2006 to: 
-  [EMAIL PROTECTED] AND [EMAIL PROTECTED]


Re: [iagi-net-l] Gempa utama - Gempa Susulan

2006-07-31 Terurut Topik Irwan Meilano

Pak Rovicky dan anggota milis ysh,

Mari kita bayangkan bahwa gempa itu
adalah sebuah bidang, bukan titik. Seandainya magnitudenya
6.7 maka ukuran bidangnya yaitu sekitar 20x15km,
kalo 7.4 mungkin 100x40km, magnitude 8.7 sekitar 400x80km.
Sedangkan focal mechanism seperti yg direlease USGS atau
Harvard CMT adalah point source solution.  Posisi dari
focal-mechanism atau hiposenter hanya menjelaskan initial
break dari rupture process-nya.

Sehingga,
Pak Rovicky menulis:

lemah sesuai pola geologi (patahan) yg sudah ada.
Kalau yg di Jogja kemarin itu pola susulannya
mengikuti penyebaran Sesar Opak kah ?


Gempa susulan akan berada pada wilayah rupture dari
gempa utama. Untuk kasus gempa jogja pun demikian,
gempa susulan berada pada kelurusan sepanjang 20km.
Kemudian ditambah dengan wilayah yg mengalami pe-
nambahan stress karena gempa utama di ujung-ujung.
Mungkin kalo kasus gempa jogja, ditambah dengan klaten.

Saat ini penjelasan mengenai aftershock
berkembang tidak hanya ganguan stress akibat gempa
utama saja (stress distribunce) tapi juga menjadi
stress trigering. Teori ini dpt menjelaskan efek
dari gempautama yg men-triger gempa2 susulan dan juga
gempa besar lainnya. Seperti yg dilakukan pak Wahyu,
dengan mengasumsikan bidang dari suatu gempa, maka
dapat dihitung wilayah2 yg kemungkinan ter-triger.
Dan menjadi gempa besar lainnya.


Pak Rovicky menulis:

membedakannya. Misalnya gempa Nias yg baru saja terjadi jam 8:28 pagi
hari minggu 30 July ini, apakah merupakan susulan yg kemarin yang
tanggal 27, juli jam 6:16 sore ?


Saya berpendapat bahwa kedua gempa tersebut masih
merupakan rangkaian gempasusulan dari gempa M8.7 Maret 2005,
karena:
1. Sampai saat ini wilayah nias masih dalam proses
postseismic relaksasi.  Ini bisa dilihat jelas dari
time series data GPS milik LIPI-CALTECH di pulau nias.
Arah pergeserannya masih menunjukan pola postseismic
deformation, dan belum ke stage normal interseismic period.
Sehingga gempa-gepma tsb masih merupakan bagian dari
relaksasi proses dari gempa utama stahun lalu.
(time series gps bisa saya kirim lewat japri)

2. Gempa susulan bisa berlangsung sangat lama,
tergantung magnitude gempa utamanya. mis gempa di Alaka M7.9
sampai sekarang masih ada gempa susulannya, begitu pula
gempa aceh.

3. Banyak contoh bahwa gempa susulan bisa cukup besar
walaupun datangnya sangat terlambat.Kemudian lokasi
gempa M6.1 ini tepat di ujung rupture area dari gempa
M8.7, yg gangguan stress karena gempa utamanya paling besar.

Salam hormat,
irwan

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] ledakan niklir????

2006-07-23 Terurut Topik Irwan Meilano


Hendri Ruslan wrote:

Pak Rovicky,
Apa tidak bisa kita menjelaskan bahwa gempa kemarin bukan akibat ledakan 
nuklir dari sifat dan kecepatan rambat gelombangnya (P, S dsbnya). 



Mohon maaf bila topik ini telah dibahas tuntas di milis
ini sebelumnya.
Sebetulnya sederhana sekali untuk membedakan murni gempa
atau ledakan nuklir.
1. Kedalaman sumber
Percobaan nuklir yg paling dalam, paling-paling hanya
pada kedalaman 500m. Sedangkan gempa pangandaran lalu
kedalamannya 10km. Belum terbayangkan manusia mampu
membor sampai kedalaman 10km untuk menanam bom.

2. Mekanisme sumber
Gempa terjadi karena slip pada suatu bidang, sedangkan
ledakan, karena ekspolif yang radial. Apabila arah
slip pada gempa mis: utara selatan, maka di utara
akan terjadi kompresi (tertekan) dan diselatan
de-kompresi (mengembang). Sehingga terlihat jelas
pada pola gelompang P-nya. Apabila kita punya
2 station seismik di Utara dan selatan sumber
pola p-nya jelas beda, yg utara kompresi sedang
selatan dekompresi.

Pada ledakan, tdk ada perbedaan semuanya akan
kompresi yang radial. Karena tiba-tiba meledak
dan menjalar ke semua arah.

3. Dari perbedaan gelombang P dan S-nya.
Karena sifat gelombang P adalah mirip dengan gelombang
suara, yaitu kompresi-dekompres, maka pada ledakan
gelombang P-nya dominan, amplitud nya besar.
Berbeda dengan gempa.

Data gelombang gempa bisa dilihat di situsnya
IRIS (Incorporated Research Institutions for Seismology )

http://www.iris.edu/quakes/quakes.htm

salam,
irwan-nagoya

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] FW: Simulasi gempa Pangandaran/Ciamis

2006-07-19 Terurut Topik Irwan Meilano

Pak Sapiie,

Terimakasih untuk penjelasannya.
Seandainya dipilih dip yg 89, maka jadi slab earthquake
dan bukan subduction earthquake lagi. Slab earthquake
mungkin men-generate tsunami juga. Mis: Kuril earthquake 1994
bukan subduction earthquake tapi slab earthquake,
tapi menghasilkan tsunami yg cukup tinggi.

Untuk gempa jawa-selatan lalu, saya sepaham dengan
pak Awang dan pak Sapiie, gempa ini lebih cocok apabila kita
pilih dip-nya 10 derajat (subduction earthquake).
Karena slab earthquake biasanya menghasilkan high-frekuensi wave.
Sedangkan subduction earthuake yg diikuti tsunami biasanya
lebih long period. Sehingga warga pangandarn tdk merasakan getaran
yg keras, tetapi seperti digoyang-goyang saja. Sama seperti di Aceh.

Long period wave dari gempa java-selatan ini terlihat di
seismik network di jepang, bahkan di paling utara-pun signaturenya
terlihat sampai  6 jam (broadband network).

Saya pribadi berkeyakinan bahwa magnitude gempa ini seharusnya
lebih besar dari 8.

salam hormat,
irwan-nagoya



Ben Sapiie wrote:

Untuk gempa Pengandaran, dari USGS didapat dua bidang sesar 289/10, 95 
dan 104/80, 89 (keduanya dip slip), silahkan check.  Sehingga dari 
kinematika dimana T relative lebih vetikal dibanding P sesar2nya akan 
menjadi thrust (oblique), dan menurut saya 289/10 mungkin lebih cocok 
untuk karakter deformasi prisma akreasi dan juga sesuai dgn model 
tsunami yang dibicarakan oleh Pak Awang sebelumnya. Model gempa ini 
kelihatannya mega thrust EQ sama seperti gempa aceh dgn kekuatan Mw=7.7 
kedalaman 10.2 km (menurut USGS: www.earthquake.usgs.gov). Jika 
penelitian Pak Danny dilakukan didaerah ini sebelumnya mungkin kita akan 
lebih bisa mengerti mengenai interval gempanya (historikal gempa 
memperlihatkan seismik gap).


Salam,

Ben Sapiie




- Original Message - From: Awang Harun Satyana 
[EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, July 18, 2006 12:04 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] FW: Simulasi gempa Pangandaran/Ciamis


Pak Heru,

Saya pikir tak bisa langsung disimpulkan begitu. Kebetulan saja di 
wilayah2 konvergensi lempeng (bukan divergensi) pematahan batuan yang 
mengakibatkan gempa umumnya terjadi sebagai penyesaran naik bukan 
normal. Dan, wilayah gempa banyaknya di tepi konvergensi lempeng, bukan 
di wilayah divergensi lempeng. Saya pikir kedua dip-slip fault ini 
(sesar naik dan sesar normal) sama-sama bisa menggenerasikan tsunami 
karena gangguan terhadap kolom air laut di atasnya (dengan catatan bahwa 
gempa ini sampai ke permukaan sea floor, tidak dies out up section alias 
berakhir masih di subsurface – blind fault).


Salam,
awang

-Original Message-
From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, July 18, 2006 9:59 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] FW: Simulasi gempa Pangandaran/Ciamis

pak Awang,
dari tulisan bapak apa bisa saya simpulkan seperti ini:
gempa yg dihasilkan oleh sesar naik cenderung lebih kuat di banding 
gempa akibat sesar turun, sehingga kemungkinan membentuk tsunami lebih 
besar.


atau memang ada sesuatu lain dari sesar naik yang lebih memungkinkan 
membentuk tsunami?



mengenai simulasi gelombang tsunami yang di kirimkan pak Andreas, 
mengapa tidak dibuat beberapa simulasi sepanjang jalur subduksi, dan di 
sebarkan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat pesisir luar 
(pesisir SW sumatra dan S jawa-ntt) mengenai apa yang mungkin mereka 
akan hadapi jika terjadi gempa dan berapa lama waktu yang mereka punya 
untuk evakuasi ke tempat yang lebih tinggi..
ini juga bisa menjadi bahan untuk mengelola mitigasi tsunami, untuk 
merancang jalur evakuasi, atau menentukan tempat2 yang aman untuk 
berlindung (cukup tinggi, dan tidak terlalu jauh)..


.heru.


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Lebih OK kalau simulasinya sebelum terjadi gempa…




Best regards
Andreas Yudha Sugiyanto


  _

How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low HYPERLINK 
http://us.rd.yahoo.com/mail_us/taglines/postman8/*http:/us.rd.yahoo.com/evt=39663/*http:/voice.yahoo.comPC-to-Phone 
call rates.



HYPERLINK 
http://us.rd.yahoo.com/mail_us/taglines/postman8/*http:/us.rd.yahoo.com/evt=39663/*http:/voice.yahoo.com-- 


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.10.1/390 - Release Date: 7/17/2006






-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Re: [iagi-net-l] Forum Komunikasi Science Gempa dan Tsunami

2005-09-05 Terurut Topik Irwan Meilano

Berkaitan dengan deklarasi para peserta int. Confrence
di padang pada bulan agustus lalu.
Berikut white paper dari deklarasi bisa diakses di
http://irwan.umemoriso.com/padang.htm (format html)
http://irwan.umemoriso.com/padang.pdf (format pdf)

salam
irwan

Sekretariat Pengurus Pusat wrote:

FORUM KOMUNIKASI
SCIENCE GEMPA DAN TSUNAMI II
1. Perkembangan terbaru riset gempa dan tsunami Indonesia
(Pembicara : Dr. Wahyu Triyoso, Dr. Hamzah Latif, Dr. Gegar
Prasetyo)
2. Deklarasi Ilmuan Gempa dan Tsunami Internasional Padang



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Galuh Garut-Kawali Asal Banyumas (was [iagi-net-l] Borobudur : ..)

2005-08-03 Terurut Topik Irwan Meilano

Pak Awang,

Terimakaish untuk informasinya yang ruar biasa mengenai Borobudur
dan kini mengenai kerajaan Galuh.


Galuh yang terkenal berlokasi di antara Garut dan Kawali itu

 adalah sebuah kerajaan yang pindah dari sekitar lereng Gunung

Ini menarik, karena sedikit berbeda dengan pemahaman sejarah
pada umumnya yang menganggap bahwa Tarumananegara pd abad ke 6
pecah menjadi Kerajaan Galuh dan Kerajaan sunda dengan batas sungai
Citarum. Seperti yang sedikit disinggung pak Budi pada email di bawah,
berdirinya Galuh dan pecahnya Tarumanegara  tdk lepas dari kontribusi
kerajaan Kalingga (jawa tengah).

salam,
irwan meilano





Budi Brahmantyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Untuk Kang Yudi dan mas Edwin...

Sebenarnya kerajaan-kerajaan Sunda tidak kalah pamor, lho.
Menurut suatu dokumen bernama Carita Parahyangan (yang belum semua
sejarawan mengakui keotentikannya), Kerajaan di Jawa Barat tidak pernah
putus sejak Tarumanegara, Kendan, Galuh, Sunda dan akhirnya Pajajaran.
Bahkan menurut dokumen itu, Sanjaya pendiri mataram Hindu adalah keturunan
Galuh (bapak Sanjaya adalah anak hasil perselingkuhan permaisuri Galuh,
yang kemudian menikah dengan Ratu Kalingga di Jawa Tengah).

Hanya itu tadi, kerajaan2 Sunda tidak banyak membuat prasasti atau
candi(atau belum ditemukan; bisa terkubur lahar, terbawa banjir bandang,
longsor, dsb) sehingga sejarahnya seakan-akan bagai kepingan-kepingan
puzzle yang hilang.

Bahkan kalau tidak salah di dalam dokumen itu, Hayam Wuruk berkakek
kandung orang Sunda. Itulah sebabnya Hayam Wuruk tidak berani menganeksasi
Sunda karena menghormati leluhurnya. Tapi Gajah Mada termakan
sumpahnya...sehingga terjadilah pembantaian di lapangan Bubat itu.

Menariknya cerita itu direkam pula oleh orang-orang Bali dalam
kidung-kidung Bali yang berjudul Gaguritan Sunda.

Begitu katanya, entah benar, entah tidak...

BB






-
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 





No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.338 / Virus Database: 267.9.9/62 - Release Date: 2005/08/02


--
Irwan Meilano
just moved... http://irwan.umemoriso.com/

Education's purpose is to replace an empty mind
with an open one. ...Malcolm S. Forbes
--

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-