RE: [iagi-net-l] Ganti Email

2008-07-02 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Sama juga Pak/Bu Admin
Tolong email saya juga diganti ke email berikut ini:

[EMAIL PROTECTED]

Atas bantuannya diucapkan banyak terima kasih.

Hormat saya,
Yoga

-Original Message-
From: Ardjuna Arii [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, 2 July 2008 7:21 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Ganti Email

Dear Admin,

Mohon maaf sebelumnya, mohon email saya diganti menjadi
 [EMAIL PROTECTED]



Terima kasih atas bantuannya.



Salam,

Arii







PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

2008-06-26 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
 sudah share info.
Salam
Abah Anom

-Original Message-
From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 25, 2008 5:50 PM
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Satu lagi mas Noel, emang bener utk jadi anggotanya ausimm itu nggk
sulit, yg sulit mah cari sponsornya...
Sok atuh sampean cepet2 jadi Fellow biar kita2 gampang sponsorin geo-nya
indo yg lainnya.
Salam

- Original Message -
From: Suryanegara, Yoga <[EMAIL PROTECTED]>
To: 'iagi-net@iagi.or.id' 
Sent: Wed Jun 25 03:42:13 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Betul sekali apa yg disampaikan Mas Noel, JORC hanya sekedar guidence
bagi seorg member Ausimm untuk membuat public report dalam melaporkan:
Exploration Result, Resource and Reserve.
Salah kaprahnya adalah bahwa apa yg direportkan tsb dianggap telah
tersertifikasi.
Padahal yg dimaksud adalah CP sipembuat reportnya.
Juga mungkin harus digaris bawahi bahwa tidak serta merta seorg member
of ausimm adalah otomatis menjadi CP.
Masuknya divisi coal iagi menjadi bagian ROPO adalah salah satu impian
kita dan untuk memulainya adalah dgn adanya sertifikasi profesi bagi
para anggotanya.

Alangkah sangat tragisnya kita hari ini, tahun kemarin negara kita
adalah pengekspor terbesar coal, tapi sampai hari ini iagi yg menjadi
wadah profesi kita masih belum bisa masuk ke dlm ROPO.

Mas Noel mungkin bisa dijelasin ke rekan2 lainnya kenapa dgn konsep TMC
ini kepentingan masyarakat yg berinvestasi ditambang dapat terlindungi
dari risk yg mungkin muncul. Biar Abah Tony dan rekan2 lainnya juga
paham.

PS. Aku skrg lagi di blackwater nih sampe jum'at, sampean ada dimana
mas? Trus yg jadi ngegarap project evaluasinya sampean siapa?

Salam,
Yoga

- Original Message -
From: Noel Pranoto <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wed Jun 25 03:09:03 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Rekan-rekan,
Saya ganti subjeknya agar sesuai dengan isi.

Saya agak bingung mengenai apa yang dibicarakan sebelumnya tentang
sertifikasi JORC. Sepengetahuan saya tidak ada yang namanya sertifikasi
yang
dikeluarkan oleh Joint Ore Reserve Committe (JORC). Saya coba
mereka-reka
yang dimaksud mungkin adalah Competent Person (CP) sebagai salah satu
dari 3
basis pelaporan sumberdaya (resources) dan/atau potensi (reserves) yakni
Transparency, Materiality dan Competency seperti yang disampaikan Pak
Chairul Nas. Tentang CP ini bisa dilihat pada Clause 10 JORC 2004 (bisa
diunduh dari http://www.jorc.org/main.php?action=4).

Seperti bisa dibaca pada website www.jorc.org, perubahan yang signifikan
dari JORC 1999 dengan 2004 terletak pada (saya kutip langsung/utuh):

   - the requirement for a Competent Person to be responsible for the
   documentation relating to the reporting of Exploration Results, and
   - the extension of the approved professional bodies to which a
Competent
   Person may belong, to include 'Recognised Overseas Professional
   Organisations'.

Syarat menjadi CP tidak rumit. Sesuai Clause 10, selain wajib menjadi
anggota AusIMM atau AIG atau salah satu dari organisasi profesi luar
Australia yang diakui (Recognised Overseas Professional Organisation,
ROPO),
seorang CP harus memiliki sedikitnya pengalaman 5 tahun untuk jenis
mineralisasi dan tipe deposit yang sesuai (relevant).

Coal Guideline 2003 yang disampaikan juga oleh Pak Chairul Nas, atau
lengkapnya Australian Guidelines for Estimating and Reporting of
Inventory
Coal, Coal Resources and Coal Reserves, umumnya juga dirujuk oleh
perusahaan
dalam pelaporan resmi ke pemerintah (statutory reporting) atau selain
untuk
tujuan investasi.

Sayangnya tidak ada ada organisasi profesi Indonesia, baik PERHAPI
maupun
IAGI, yang masuk dalam daftar ROPO sehingga untuk menjadi seorang CP
tidak
harus menjadi anggota AusIMM. Mungkin bisa diusahakan sebagai salah satu
program pengurus IAGI mendatang sehingga anggota yang bersertifikasi
IAGI
juga sdh memenuhi syarat sebagai CP menurut Clause 10 JORC.

Selain dari pengalaman dan keanggotaan organisasi profesi, tiap-tiap
perusahaan biasanya memiliki cara dan kebijakan masing-masing dalam
menunjuk
seorang CP. Misalnya di perusahaan tempat saya bekerja, seorang project
geologist/geoscientist yang memenuhi kriteria di atas biasanya ditunjuk
menjadi CP untuk daerah eksplorasinya setelah mengikuti kursus/pelatihan
internal dan workshop secara periodik. Di lain perusahaan ada juga yang
langsung dtunjuk tanpa proses apapun dan ini pun sah-sah saja.

Menyinggung pernyataan Abah Tonny saya setuju, sertifikasi atau
keanggotaan
dalam suatu organisasi profesi tidak menjamin bahwa isi laporannya bisa
dipertanggungjawabkan. Tapi tetap ini adalah salah satu kontrol untuk
melindungi kepentingan masyarakat yang berinvestasi dalam industri
pertamb

Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

2008-06-26 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Pak Nas,

Maaf baru bisa dibalas.

Insya Allah saya dan juga Pak Pat akan sangat suport abis dgn program 
sertifikasi ini.

Salam,
Yoga

- Original Message -
From: Chairul Nas <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wed Jun 25 23:30:52 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Pak Yoga,
Nanti (Kamis, 26/06/08 sore) kami akan rapat pengurus IAGI. Salah satu hal yg 
akan saya laporkan dan bahas adalah Rencana Sertifikasi Ahli Geologi Batubara 
Indonesia. Saya akan sampaikan bhw Pak Yoga dan Pak Pat Hanna bersedia membantu 
prosesnya. Kalau boleh tahu, berapa banyak "coal geologists" Indonesia yg 
sedang bekerja di Australia saat ini ? dan yg sudah jadi MAusIMM ? Mungkin 
mereka juga bisa dilibatkan dlm sertifikasi ini.
Trimakasih.
Wassalam,
Chairul Nas

--- Pada Kam, 26/6/08, Suryanegara, Yoga <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

Dari: Suryanegara, Yoga <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)
Kepada: "'iagi-net@iagi.or.id'" 
Tanggal: Kamis, 26 Juni, 2008, 5:31 AM

Mas RDP,
Seingat saya dan juga pernah disinggung ama Pak ADB, proses menuju sertifikasi
ini emang akan melibatkan semua pihak.
Malah di awal2 dulu, yg ngotot utk segera program ini jalan justru datangnya
dari IMA and APBI, baru kemudian disambut Perhapi yg selanjutnya kemudian
diteruskan IAGI utk bidang geo-nya.
Jadi semua pihak akan kembali terlibat.
Apalagi pihak user, kayaknya kalo mereka tidak terlibat, program ini justru
akan menjadi "mercu suar" kembali.
So...mau ikutan kah?
Salam

- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wed Jun 25 09:06:32 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG
ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Sertifikasi, spt uraian sebelumnya, diperlukan melindungi investor
terutama di pasar modal. Kalau NYSE dengan SEC, tentunya kalau saja
banyak perusahaan tambang atau migas juga listed di JSE maka JSE juga
bisa mensyaratkan adanya assesor yg bersertifikat, yang tentusaja
dipercaya oleh JSE.
Aku rasa sertifikasi cadangan tambang ini tidak jalan sendiri. Tetapi
sertifikasi harusnya atau sebaiknya bekerja sama dengan "user"nya.
Kalau saja persh tambang LN juga bisa listed di JSE dan juga dg syarat
sertifikasi cadangan akan cukup bersimbiosa mutualis.

Rdp

On 6/26/08, S. (Daru) Prihatmoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Rekan-rekan - ikut nimbrung...
>
> Menjadi CP mengacu ke JORC sepertinya bermodalkan "kejujuran"
yang
> bersangkutan (selain TMC yang disebut pak Nas dan mas Noel). Ini
berhubungan
> dengan persyaratan 5 tahun pengalaman di tipe mineralisasi atau deposit
atau
> bidang (misal: resource estimation) tertentu. Dimana masalahnya adalah
tidak
> ada yang mengecek atau mengklarifikasi pengalaman dari orang yang
mengklaim
> diri sbg CP ini. Kembalilah ke kejujuran masing-masing!!! Memang seh...
> "pasar" juga akan ikutan menilai
>
> Pengalaman saya ditugasi bikin laporan eksplorasi emas epithermal (karena
> jadi member AusIMM dan meng-kualifikasikan diri sebagai CP) selama
beberapa
> tahun - tidak ada yang mempertanyakan.
>
> Namun demikian sertifikasi ahli geologi Indonesia memang sangat dibutuhkan
-
> salut atas upaya Pak Nas dkk untuk bikin sertifikasi ahli batubara. Untuk
> mineral - upaya spt ini pernah diinisiasi di awal 2000-an (sewaktu saya
> membantu kepengurusan ADB) tetapi belum bisa terwujud juga - memang
> tahun-tahun itu iklim eksplorasi mineral lagi lesu-lesunya - jadi
dukungan
> untuk itu sangatlah lemah. Saat ini situasinya sangatlah berbeda,
kalaulah
> sertifikasi ahli mineral ini juga diprogramkan oleh IAGI - akan banyak
> dukungan saya yakin.
>
> Salam - Daru
>
> -Original Message-
> From: Tonny P. Sastramihardja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, June 25, 2008 6:27 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: Hezron Ananta Depari
> Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
> LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)
>
> Iya Mas Yoga, Mas Noel dan Mas Chaerul.
> Maksudnya CP, tapi di Indonesia biasanya dilegitimasi pakai SERTFIKAT
> KOMPETENSI(nanti dari IAGI?). Kalau ada yg mau tahu ttg JORC lebih jauh,
> Abah Tonny sudah ngunduh dan pelajari lengkap -> lewat Japri aja ya.
> Kalau di kantor ku cukup Hezron Ananta Depari-HAD (GL ITB - 1986, ex
> BHP) saja yang nanti oleh rekan-rekan IAGI direkomendasi kan jadi CP,
> plus nanti Junior2nya yang baru 2-3 tahun berpengalaman dalam coal and
> or mineral exploration (nunggu dulu 2-3 tahun lagi, kalee...). Abah
> Tonny sih sudah (2 tahun) pindah profesi menjadi GEO-Administrasi
> (sesuai umur yang mau nginjak 51 tahun, meneruskan profesi 10 tahun
> seb

Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

2008-06-25 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Mas Yudi,
Berdasarkan project experience yg sudah dan sedang saya lakukan dan juga dari 
pemahaman saya ttg SNI tsb, justru saya melihat metode2 yg ada dalam SNI ini 
sudah luar biasa komplitnya (salut buat yg bikinnya).
Metoda2 estimasi dan parameter2 yg ada dlm SNI ini saya lihat merupakan 
penggabungan beberapa standard international yg berlaku.
Yang menarik adalah dipentingkannya faktor kondisi geology menjadi penentu 
dalam menerapkan radius poligon dan sebaran data yg hrs dipenuhi dlm 
perhitungan resource.
Kalo tdk salah ini merupakan adopted metode dari Canada's metode.
Sebagian besar unsur T dan M dalam jorc juga sudah tersirat dan tersurat dalam 
SNI.
Mungkin unsur C-nya saja yg belum jelas terlihat.
Mungkin jika unsur yg terakhir ini dimasukkan dgn tegas, saya pikir SNI bakal 
menjadi lebih sempurna lagi.
Balik lagi, karena institusi tempat keluarnya SNI ini juga belum menjadi bagian 
ROPO pada akhirnya standard ini tidak bisa dipakai oleh kalangan "finansial 
public" untuk menjustifikasi (economical) suatu deposit mineral.
Dulu ketika kerja di Berau Coal, setiap report explorasi yg saya bikin untuk 
government purpose, selalu menggunakan standard ini (termasuk resource-nya)

Btw, sekali lagi salut buat tim yg sudah buat SNI ini.

Salam

- Original Message -
From: Wahyudi Adhiutomo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wed Jun 25 18:06:02 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Rekan,

Setelah membaca pembahasan mengenai AusIMM member sebagai competent person
untuk membuat resources report dengan guidelines JORC --sekarang JORC code
2004, saya mau coba nambahin point diskusi dengan rekan-rekan.
Bicara batubara dulu ya...:
Indonesia punya SNI (Standar Nasional Indonesia) Batubara --dan dulu saya
sempet baca, RSNI untuk perhitungan cadangan batubara. Kenapa itu jarang
dipakai sebagai guideline seorang geologist dalam pembuatan resources
report? Memang sih... ada beberapa point yg beda dengan JORC. Apa karena itu
ya? Atau
Mungkin Abah, P.Noel, Mas Yoga, dan P.Chaerul Nas bisa nambahin. Suwun...


Cherio,
Yudi


2008/6/26 S. (Daru) Prihatmoko <[EMAIL PROTECTED]>:

> Mas Yoga,
>
> Benar - 3 sponsor diperlukan untuk jadi Member AusIMM, dan ini tidak mudah
> spertinya. Saya pernah coba mensponsori seorang geologist Indonesia - dan
> pertanyaan yang datang untuk klarifikasi dari AusIMM ke saya banyak
> sekali..
>
> Maksud saya, setelah lewat screening pertama ini (stelah jadi Member),
> syarat pengalaman 5 tahun tsb yang modal pertama-nya adalah "kejujuran".
>
> Salam - Daru
>
> -Original Message-
> From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, June 26, 2008 5:14 AM
> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
> LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)
>
> Mas Daru,
> Bukannya ketika akan menjadi member kita hrs mendpt sponsor 3 org. Dua
> member dan satu fellow.
> Menurut saya justru itulah kelebihan dari institusi ausimm. Sponsor adalah
> bagian filter pertama utk menjustifikasi apakah kita layak atau tdk utk
> jadi
> member yg seterusnya akan menjadi starting point buat menjadi seorg CP.
> Disamping apa yg sudah disyaratkan dalam JORC sendiri ttg CP, juga disetiap
> proposal project yg kita offer to client dan report JORC yg kita buat
> selalu
> hrs mencantumkan cv kita. Ini merupakan kontrol yg lain utk menjustifikasi
> apakah kita memang seorg CP atau bukan.
> Khusus utk listing purpose, biasanya setelah report kita submit, pihak
> share
> market akan justifikasi ke-CP-an kita dgn pertanyaan2 menyangkut masalah
> riwayat hidup kita.
> Nah menurut saya, cara2 tsb diatas adalah sebagian cara dalam menentukan
> layak tdk-nya CP seseorang.
> Jangan salah mas, di ausimm itu sendiri ada semacam dewan kehormatan yg
> sebagian wewenangnya adalah menilai ke-member-an kita dalam institusi ini.
> Yah terutama jika kebetulan kita melakukan "tindakan tdk layak sbg profesi
> geo". Mereka lah yg akan berwenang dalam kasus ini.
>
> Salam
> Ausimm Member No. 222742
>
> - Original Message -
> From: S. (Daru) Prihatmoko <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Cc: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Wed Jun 25 09:00:22 2008
> Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
> LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)
>
> Rekan-rekan - ikut nimbrung...
>
> Menjadi CP mengacu ke JORC sepertinya bermodalkan "kejujuran" yang
> bersangkutan (selain TMC yang disebut pak Nas dan mas Noel). Ini
> berhubungan
> dengan persyaratan 5 tahun pengalaman di tipe mineralisasi atau deposit
> atau
> bidang (misal: resource estimation) tertentu. Dimana masalahnya adalah
> t

Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

2008-06-25 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Mas RDP,
Seingat saya dan juga pernah disinggung ama Pak ADB, proses menuju sertifikasi 
ini emang akan melibatkan semua pihak.
Malah di awal2 dulu, yg ngotot utk segera program ini jalan justru datangnya 
dari IMA and APBI, baru kemudian disambut Perhapi yg selanjutnya kemudian 
diteruskan IAGI utk bidang geo-nya.
Jadi semua pihak akan kembali terlibat.
Apalagi pihak user, kayaknya kalo mereka tidak terlibat, program ini justru 
akan menjadi "mercu suar" kembali.
So...mau ikutan kah?
Salam

- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wed Jun 25 09:06:32 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Sertifikasi, spt uraian sebelumnya, diperlukan melindungi investor
terutama di pasar modal. Kalau NYSE dengan SEC, tentunya kalau saja
banyak perusahaan tambang atau migas juga listed di JSE maka JSE juga
bisa mensyaratkan adanya assesor yg bersertifikat, yang tentusaja
dipercaya oleh JSE.
Aku rasa sertifikasi cadangan tambang ini tidak jalan sendiri. Tetapi
sertifikasi harusnya atau sebaiknya bekerja sama dengan "user"nya.
Kalau saja persh tambang LN juga bisa listed di JSE dan juga dg syarat
sertifikasi cadangan akan cukup bersimbiosa mutualis.

Rdp

On 6/26/08, S. (Daru) Prihatmoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Rekan-rekan - ikut nimbrung...
>
> Menjadi CP mengacu ke JORC sepertinya bermodalkan "kejujuran" yang
> bersangkutan (selain TMC yang disebut pak Nas dan mas Noel). Ini berhubungan
> dengan persyaratan 5 tahun pengalaman di tipe mineralisasi atau deposit atau
> bidang (misal: resource estimation) tertentu. Dimana masalahnya adalah tidak
> ada yang mengecek atau mengklarifikasi pengalaman dari orang yang mengklaim
> diri sbg CP ini. Kembalilah ke kejujuran masing-masing!!! Memang seh...
> "pasar" juga akan ikutan menilai
>
> Pengalaman saya ditugasi bikin laporan eksplorasi emas epithermal (karena
> jadi member AusIMM dan meng-kualifikasikan diri sebagai CP) selama beberapa
> tahun - tidak ada yang mempertanyakan.
>
> Namun demikian sertifikasi ahli geologi Indonesia memang sangat dibutuhkan -
> salut atas upaya Pak Nas dkk untuk bikin sertifikasi ahli batubara. Untuk
> mineral - upaya spt ini pernah diinisiasi di awal 2000-an (sewaktu saya
> membantu kepengurusan ADB) tetapi belum bisa terwujud juga - memang
> tahun-tahun itu iklim eksplorasi mineral lagi lesu-lesunya - jadi dukungan
> untuk itu sangatlah lemah. Saat ini situasinya sangatlah berbeda, kalaulah
> sertifikasi ahli mineral ini juga diprogramkan oleh IAGI - akan banyak
> dukungan saya yakin.
>
> Salam - Daru
>
> -Original Message-
> From: Tonny P. Sastramihardja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, June 25, 2008 6:27 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: Hezron Ananta Depari
> Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
> LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)
>
> Iya Mas Yoga, Mas Noel dan Mas Chaerul.
> Maksudnya CP, tapi di Indonesia biasanya dilegitimasi pakai SERTFIKAT
> KOMPETENSI(nanti dari IAGI?). Kalau ada yg mau tahu ttg JORC lebih jauh,
> Abah Tonny sudah ngunduh dan pelajari lengkap -> lewat Japri aja ya.
> Kalau di kantor ku cukup Hezron Ananta Depari-HAD (GL ITB - 1986, ex
> BHP) saja yang nanti oleh rekan-rekan IAGI direkomendasi kan jadi CP,
> plus nanti Junior2nya yang baru 2-3 tahun berpengalaman dalam coal and
> or mineral exploration (nunggu dulu 2-3 tahun lagi, kalee...). Abah
> Tonny sih sudah (2 tahun) pindah profesi menjadi GEO-Administrasi
> (sesuai umur yang mau nginjak 51 tahun, meneruskan profesi 10 tahun
> sebelumnya sebagai GEO-Birokrasi).harus ngerti urusan teknis (agar
> metode dan hasil explorasi 'on the track'), tapi tidak usah legitimated
> jadi CP.
> Kalau mau bentuk PanJa Coal mohon kami diundang yachbiar HAD bisa
> terlibat didalamnya.
> Terimakasih sudah share info.
> Salam
> Abah Anom
>
> -Original Message-
> From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, June 25, 2008 5:50 PM
> To: 'iagi-net@iagi.or.id'
> Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
> LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)
>
> Satu lagi mas Noel, emang bener utk jadi anggotanya ausimm itu nggk
> sulit, yg sulit mah cari sponsornya...
> Sok atuh sampean cepet2 jadi Fellow biar kita2 gampang sponsorin geo-nya
> indo yg lainnya.
> Salam
>
> - Original Message -
> From: Suryanegara, Yoga <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 'iagi-net@iagi.or.id' 
> Sent: Wed Jun 25 03:42:13 2008
> Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
> LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)
>
> Betul sekali apa yg disampaikan

Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

2008-06-25 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Mas Daru,
Bukannya ketika akan menjadi member kita hrs mendpt sponsor 3 org. Dua member 
dan satu fellow.
Menurut saya justru itulah kelebihan dari institusi ausimm. Sponsor adalah 
bagian filter pertama utk menjustifikasi apakah kita layak atau tdk utk jadi 
member yg seterusnya akan menjadi starting point buat menjadi seorg CP.
Disamping apa yg sudah disyaratkan dalam JORC sendiri ttg CP, juga disetiap 
proposal project yg kita offer to client dan report JORC yg kita buat selalu 
hrs mencantumkan cv kita. Ini merupakan kontrol yg lain utk menjustifikasi 
apakah kita memang seorg CP atau bukan.
Khusus utk listing purpose, biasanya setelah report kita submit, pihak share 
market akan justifikasi ke-CP-an kita dgn pertanyaan2 menyangkut masalah 
riwayat hidup kita.
Nah menurut saya, cara2 tsb diatas adalah sebagian cara dalam menentukan layak 
tdk-nya CP seseorang.
Jangan salah mas, di ausimm itu sendiri ada semacam dewan kehormatan yg 
sebagian wewenangnya adalah menilai ke-member-an kita dalam institusi ini.
Yah terutama jika kebetulan kita melakukan "tindakan tdk layak sbg profesi 
geo". Mereka lah yg akan berwenang dalam kasus ini.

Salam
Ausimm Member No. 222742

- Original Message -
From: S. (Daru) Prihatmoko <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wed Jun 25 09:00:22 2008
Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Rekan-rekan - ikut nimbrung...

Menjadi CP mengacu ke JORC sepertinya bermodalkan "kejujuran" yang
bersangkutan (selain TMC yang disebut pak Nas dan mas Noel). Ini berhubungan
dengan persyaratan 5 tahun pengalaman di tipe mineralisasi atau deposit atau
bidang (misal: resource estimation) tertentu. Dimana masalahnya adalah tidak
ada yang mengecek atau mengklarifikasi pengalaman dari orang yang mengklaim
diri sbg CP ini. Kembalilah ke kejujuran masing-masing!!! Memang seh...
"pasar" juga akan ikutan menilai

Pengalaman saya ditugasi bikin laporan eksplorasi emas epithermal (karena
jadi member AusIMM dan meng-kualifikasikan diri sebagai CP) selama beberapa
tahun - tidak ada yang mempertanyakan.

Namun demikian sertifikasi ahli geologi Indonesia memang sangat dibutuhkan -
salut atas upaya Pak Nas dkk untuk bikin sertifikasi ahli batubara. Untuk
mineral - upaya spt ini pernah diinisiasi di awal 2000-an (sewaktu saya
membantu kepengurusan ADB) tetapi belum bisa terwujud juga - memang
tahun-tahun itu iklim eksplorasi mineral lagi lesu-lesunya - jadi dukungan
untuk itu sangatlah lemah. Saat ini situasinya sangatlah berbeda, kalaulah
sertifikasi ahli mineral ini juga diprogramkan oleh IAGI - akan banyak
dukungan saya yakin.

Salam - Daru

-Original Message-
From: Tonny P. Sastramihardja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 25, 2008 6:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Hezron Ananta Depari
Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Iya Mas Yoga, Mas Noel dan Mas Chaerul.
Maksudnya CP, tapi di Indonesia biasanya dilegitimasi pakai SERTFIKAT
KOMPETENSI(nanti dari IAGI?). Kalau ada yg mau tahu ttg JORC lebih jauh,
Abah Tonny sudah ngunduh dan pelajari lengkap -> lewat Japri aja ya.
Kalau di kantor ku cukup Hezron Ananta Depari-HAD (GL ITB - 1986, ex
BHP) saja yang nanti oleh rekan-rekan IAGI direkomendasi kan jadi CP,
plus nanti Junior2nya yang baru 2-3 tahun berpengalaman dalam coal and
or mineral exploration (nunggu dulu 2-3 tahun lagi, kalee...). Abah
Tonny sih sudah (2 tahun) pindah profesi menjadi GEO-Administrasi
(sesuai umur yang mau nginjak 51 tahun, meneruskan profesi 10 tahun
sebelumnya sebagai GEO-Birokrasi).harus ngerti urusan teknis (agar
metode dan hasil explorasi 'on the track'), tapi tidak usah legitimated
jadi CP.
Kalau mau bentuk PanJa Coal mohon kami diundang yachbiar HAD bisa
terlibat didalamnya.
Terimakasih sudah share info.
Salam
Abah Anom

-Original Message-
From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 25, 2008 5:50 PM
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Satu lagi mas Noel, emang bener utk jadi anggotanya ausimm itu nggk
sulit, yg sulit mah cari sponsornya...
Sok atuh sampean cepet2 jadi Fellow biar kita2 gampang sponsorin geo-nya
indo yg lainnya.
Salam

- Original Message -
From: Suryanegara, Yoga <[EMAIL PROTECTED]>
To: 'iagi-net@iagi.or.id' 
Sent: Wed Jun 25 03:42:13 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Betul sekali apa yg disampaikan Mas Noel, JORC hanya sekedar guidence
bagi seorg member Ausimm untuk membuat public report dalam melaporkan:
Exploration Result, Resource and Reserve.
Salah kaprahnya adalah bahwa apa yg direportkan tsb dianggap telah
tersertifikasi.
Padahal yg dimaksud a

Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

2008-06-25 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Abah,

Menurut saya justru orang2 senior sekelas Abah and Pak Nas yang seharusnya jadi 
pionir untuk bisa menjadi Fellownya di institusi sertifikasi ini, biar nanti 
bisa jadi sponsor utama buat junior2 seperti saya, Noel, Yudi, dan geo2 lainnya 
buat ngambil sertifikasi coal geo-nya indonesia.

Juga kalo institusi ini nantinya banyak berisi senior2 sekelas Abah dan Pak 
Nas, insya Allah utk perjuangan masuk ROPO-nya tdk terlalu sulit.

Salam,

- Original Message -
From: Tonny P. Sastramihardja <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: Hezron Ananta Depari <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wed Jun 25 04:26:36 2008
Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Iya Mas Yoga, Mas Noel dan Mas Chaerul.
Maksudnya CP, tapi di Indonesia biasanya dilegitimasi pakai SERTFIKAT
KOMPETENSI(nanti dari IAGI?). Kalau ada yg mau tahu ttg JORC lebih jauh,
Abah Tonny sudah ngunduh dan pelajari lengkap -> lewat Japri aja ya.
Kalau di kantor ku cukup Hezron Ananta Depari-HAD (GL ITB - 1986, ex
BHP) saja yang nanti oleh rekan-rekan IAGI direkomendasi kan jadi CP,
plus nanti Junior2nya yang baru 2-3 tahun berpengalaman dalam coal and
or mineral exploration (nunggu dulu 2-3 tahun lagi, kalee...). Abah
Tonny sih sudah (2 tahun) pindah profesi menjadi GEO-Administrasi
(sesuai umur yang mau nginjak 51 tahun, meneruskan profesi 10 tahun
sebelumnya sebagai GEO-Birokrasi).harus ngerti urusan teknis (agar
metode dan hasil explorasi 'on the track'), tapi tidak usah legitimated
jadi CP.
Kalau mau bentuk PanJa Coal mohon kami diundang yachbiar HAD bisa
terlibat didalamnya.
Terimakasih sudah share info.
Salam
Abah Anom

-Original Message-
From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 25, 2008 5:50 PM
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Satu lagi mas Noel, emang bener utk jadi anggotanya ausimm itu nggk
sulit, yg sulit mah cari sponsornya...
Sok atuh sampean cepet2 jadi Fellow biar kita2 gampang sponsorin geo-nya
indo yg lainnya.
Salam

- Original Message -
From: Suryanegara, Yoga <[EMAIL PROTECTED]>
To: 'iagi-net@iagi.or.id' 
Sent: Wed Jun 25 03:42:13 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Betul sekali apa yg disampaikan Mas Noel, JORC hanya sekedar guidence
bagi seorg member Ausimm untuk membuat public report dalam melaporkan:
Exploration Result, Resource and Reserve.
Salah kaprahnya adalah bahwa apa yg direportkan tsb dianggap telah
tersertifikasi.
Padahal yg dimaksud adalah CP sipembuat reportnya.
Juga mungkin harus digaris bawahi bahwa tidak serta merta seorg member
of ausimm adalah otomatis menjadi CP.
Masuknya divisi coal iagi menjadi bagian ROPO adalah salah satu impian
kita dan untuk memulainya adalah dgn adanya sertifikasi profesi bagi
para anggotanya.

Alangkah sangat tragisnya kita hari ini, tahun kemarin negara kita
adalah pengekspor terbesar coal, tapi sampai hari ini iagi yg menjadi
wadah profesi kita masih belum bisa masuk ke dlm ROPO.

Mas Noel mungkin bisa dijelasin ke rekan2 lainnya kenapa dgn konsep TMC
ini kepentingan masyarakat yg berinvestasi ditambang dapat terlindungi
dari risk yg mungkin muncul. Biar Abah Tony dan rekan2 lainnya juga
paham.

PS. Aku skrg lagi di blackwater nih sampe jum'at, sampean ada dimana
mas? Trus yg jadi ngegarap project evaluasinya sampean siapa?

Salam,
Yoga

- Original Message -
From: Noel Pranoto <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wed Jun 25 03:09:03 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Rekan-rekan,
Saya ganti subjeknya agar sesuai dengan isi.

Saya agak bingung mengenai apa yang dibicarakan sebelumnya tentang
sertifikasi JORC. Sepengetahuan saya tidak ada yang namanya sertifikasi
yang
dikeluarkan oleh Joint Ore Reserve Committe (JORC). Saya coba
mereka-reka
yang dimaksud mungkin adalah Competent Person (CP) sebagai salah satu
dari 3
basis pelaporan sumberdaya (resources) dan/atau potensi (reserves) yakni
Transparency, Materiality dan Competency seperti yang disampaikan Pak
Chairul Nas. Tentang CP ini bisa dilihat pada Clause 10 JORC 2004 (bisa
diunduh dari http://www.jorc.org/main.php?action=4).

Seperti bisa dibaca pada website www.jorc.org, perubahan yang signifikan
dari JORC 1999 dengan 2004 terletak pada (saya kutip langsung/utuh):

   - the requirement for a Competent Person to be responsible for the
   documentation relating to the reporting of Exploration Results, and
   - the extension of the approved professional bodies to which a
Competent
   Person may belong, to include 'Recognised Overseas Professional
   Organisations'.

Syarat menjadi CP tidak rumit. Sesuai Clause 10, selain wajib menjadi
anggota AusIMM atau AIG atau salah satu

Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

2008-06-25 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Satu lagi mas Noel, emang bener utk jadi anggotanya ausimm itu nggk sulit, yg 
sulit mah cari sponsornya...
Sok atuh sampean cepet2 jadi Fellow biar kita2 gampang sponsorin geo-nya indo 
yg lainnya.
Salam

- Original Message -
From: Suryanegara, Yoga <[EMAIL PROTECTED]>
To: 'iagi-net@iagi.or.id' 
Sent: Wed Jun 25 03:42:13 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Betul sekali apa yg disampaikan Mas Noel, JORC hanya sekedar guidence bagi 
seorg member Ausimm untuk membuat public report dalam melaporkan: Exploration 
Result, Resource and Reserve.
Salah kaprahnya adalah bahwa apa yg direportkan tsb dianggap telah 
tersertifikasi.
Padahal yg dimaksud adalah CP sipembuat reportnya.
Juga mungkin harus digaris bawahi bahwa tidak serta merta seorg member of 
ausimm adalah otomatis menjadi CP.
Masuknya divisi coal iagi menjadi bagian ROPO adalah salah satu impian kita dan 
untuk memulainya adalah dgn adanya sertifikasi profesi bagi para anggotanya.

Alangkah sangat tragisnya kita hari ini, tahun kemarin negara kita adalah 
pengekspor terbesar coal, tapi sampai hari ini iagi yg menjadi wadah profesi 
kita masih belum bisa masuk ke dlm ROPO.

Mas Noel mungkin bisa dijelasin ke rekan2 lainnya kenapa dgn konsep TMC ini 
kepentingan masyarakat yg berinvestasi ditambang dapat terlindungi dari risk yg 
mungkin muncul. Biar Abah Tony dan rekan2 lainnya juga paham.

PS. Aku skrg lagi di blackwater nih sampe jum'at, sampean ada dimana mas? Trus 
yg jadi ngegarap project evaluasinya sampean siapa?

Salam,
Yoga

- Original Message -
From: Noel Pranoto <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wed Jun 25 03:09:03 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Rekan-rekan,
Saya ganti subjeknya agar sesuai dengan isi.

Saya agak bingung mengenai apa yang dibicarakan sebelumnya tentang
sertifikasi JORC. Sepengetahuan saya tidak ada yang namanya sertifikasi yang
dikeluarkan oleh Joint Ore Reserve Committe (JORC). Saya coba mereka-reka
yang dimaksud mungkin adalah Competent Person (CP) sebagai salah satu dari 3
basis pelaporan sumberdaya (resources) dan/atau potensi (reserves) yakni
Transparency, Materiality dan Competency seperti yang disampaikan Pak
Chairul Nas. Tentang CP ini bisa dilihat pada Clause 10 JORC 2004 (bisa
diunduh dari http://www.jorc.org/main.php?action=4).

Seperti bisa dibaca pada website www.jorc.org, perubahan yang signifikan
dari JORC 1999 dengan 2004 terletak pada (saya kutip langsung/utuh):

   - the requirement for a Competent Person to be responsible for the
   documentation relating to the reporting of Exploration Results, and
   - the extension of the approved professional bodies to which a Competent
   Person may belong, to include 'Recognised Overseas Professional
   Organisations'.

Syarat menjadi CP tidak rumit. Sesuai Clause 10, selain wajib menjadi
anggota AusIMM atau AIG atau salah satu dari organisasi profesi luar
Australia yang diakui (Recognised Overseas Professional Organisation, ROPO),
seorang CP harus memiliki sedikitnya pengalaman 5 tahun untuk jenis
mineralisasi dan tipe deposit yang sesuai (relevant).

Coal Guideline 2003 yang disampaikan juga oleh Pak Chairul Nas, atau
lengkapnya Australian Guidelines for Estimating and Reporting of Inventory
Coal, Coal Resources and Coal Reserves, umumnya juga dirujuk oleh perusahaan
dalam pelaporan resmi ke pemerintah (statutory reporting) atau selain untuk
tujuan investasi.

Sayangnya tidak ada ada organisasi profesi Indonesia, baik PERHAPI maupun
IAGI, yang masuk dalam daftar ROPO sehingga untuk menjadi seorang CP tidak
harus menjadi anggota AusIMM. Mungkin bisa diusahakan sebagai salah satu
program pengurus IAGI mendatang sehingga anggota yang bersertifikasi IAGI
juga sdh memenuhi syarat sebagai CP menurut Clause 10 JORC.

Selain dari pengalaman dan keanggotaan organisasi profesi, tiap-tiap
perusahaan biasanya memiliki cara dan kebijakan masing-masing dalam menunjuk
seorang CP. Misalnya di perusahaan tempat saya bekerja, seorang project
geologist/geoscientist yang memenuhi kriteria di atas biasanya ditunjuk
menjadi CP untuk daerah eksplorasinya setelah mengikuti kursus/pelatihan
internal dan workshop secara periodik. Di lain perusahaan ada juga yang
langsung dtunjuk tanpa proses apapun dan ini pun sah-sah saja.

Menyinggung pernyataan Abah Tonny saya setuju, sertifikasi atau keanggotaan
dalam suatu organisasi profesi tidak menjamin bahwa isi laporannya bisa
dipertanggungjawabkan. Tapi tetap ini adalah salah satu kontrol untuk
melindungi kepentingan masyarakat yang berinvestasi dalam industri
pertambangan di lantai bursa seperti halnya Afrika Selatan menggunakan The
South African Mineral Resource Committee (SAMREC), Amerika dengan Security
Exchange Commision (SEC)  atau Canadian Securities Administrator (CSA) di
Kanada.

Salam,
Noel

2008/6/25 Chairul Nas <[EM

Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

2008-06-25 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
idwan Djamaluddin (Sekjen IAGI sa'at ini).
>
> Apa yg Pak Yoga temukan itu, serupa dgn yg saya jumpai selama saya kerja di
> AUSTINDO 1997 - 2001. Perbedaannya adalah, waktu itu JORC code yg th 1999;
> sekarang JORC code 2004 dgn Coal Guideline 2003. JORC yg baru ini tentu
> lebih tegas dan lebih jelas, sesuai dgn tuntutan zaman, dan tentunya bebasis
> kepada 3 hal: TMC (Transparancy, Materiality, dan Competency). Saat ini,
> sebagai seorang Member AusIMM, saya sedang mempelajari dgn sangat seksama
> ttg penerapan apa-apa yg tersurat dan tersirat di dlm CGD (Code, Guidline,
> dan Deffenition) dari JORC 2004 tsb. Sebagai Member AusIMM, kita harus paham
> benar dengan CGD tsb, walaupun kita diberikan kebebasan di dlm interpretasi
> geologi dari setiap daerah yg sedang kita eksplorasi. Suatu hari, tentu saya
> perlu konsultasi dgn Pak Yoga, krn Pak Yoga dan Pak Pat Hanna sudah banyak
> pengalaman dlm menerapkan standard JORC 2004 ini.
>
> Dlm waktu dekat ini, IAGI akan mengadakan pertemuan terbatas Ahli-ahli
> Geologi Batubara Senior, membicarakan dan merumuskan: Apa yg dpt kita
> sumbangkan kpd perbatubaraan Indonesia. Pakar-pakar seperti Pak Yoga, Mas
> Yudi dan geologists Indo yg pernah bekerja secara internasional tentu kita
> harapkan hadir dlm pertemuan tsb. Usulan ini sebenarnya datang dari Pak
> Yanto Sumantri dan disambut baik oleh Pak Ridwan Djamaluddin (Sekjen), lalu
> kemudian diteruskan kpd saya sebagai Ketua Divisi Batubara IAGI. Dlm
> pelaksanaannya, saya juga sudah minta bantuan Pak Agus Budiluhur (Arrow
> Energy, Australia) dan Pak Sofwandi Tarmizi (Bintang Mandiri Perkasa) - dan
> beliau-beliau bersedia membantu. Kemungkinan akan diselenggarakan di
> Bidakara dlm tempo 2 minggu mendatang. Mohon tanggapan dari teman-teman
> anggota IAGI !!!
>
> Wassalam,
> Chairul Nas
>
>
> --- Pada Rab, 25/6/08, Wahyudi Adhiutomo <[EMAIL PROTECTED]>
> menulis:
>
> Dari: Wahyudi Adhiutomo <[EMAIL PROTECTED]>
> Topik: Re: [iagi-net-l] BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Tanggal: Rabu, 25 Juni, 2008, 12:00 PM
>
> Mas Yoga,
>
> Bener banget, mas. Saya sudah membuktikan itu, tapi ada nyebut konsultan
> asing? siapa ya kira-kira??? SRK, SMGC, MinarcoMineconsult, GMT... itu kan
> asing semua -- mana ya konsultan Indonesia yang berstandar JORC??-- Banyak
> sekali pemain-pemain baru yang --bisa dibilang-- tertipu oleh omongan
> "eksplorasi berstandar JORC" oleh --apa ya nyebutnya?-- geologist
> yang
> mereka percaya untuk melakukan eksplorasi. Padahal jauh banget dari standar
> itu...
> Kalo kata temen-temen saya sih... "Habis gimana, mas. Owner maunya gitu ya
> kita nurut". Masa' jawaban geologist begitu? Lucu ya...
> hahahahahaha...
> Soal rencana P.Chaerul Nas? Saya setuju sekali. Saya dukung sekali.
>
>
> Cherio,
> Yudi
> SMGC, Jakarta
>
> 2008/6/25 Suryanegara, Yoga <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> > Sayang ya mas Yudhi, booming ini juga tdk diikuti oleh kesiapan para
> > "geologist" yg bisa jadi kompeten person utk menghasilkan
> explorasi data
> > yang sesuai standard.
> >
> > Aku baru dapat masukan dari temen2 di mining contractor and mining
> company
> > lainnya, ternyata dari beberapa due dill yg mereka lakukan thd beberapa
> > exploration report, mereka temukan banyak report yg katanya base on JORC
> > tapi kenyataannya jauh dari standard yg ada.
> > Jangan salah lho, beberapa report2 tsb yg saya lihat justru dibuat oleh
> > konsultan asing.
> >
> > Beberapa kali saya berdiskusi dgn beberapa geologist, banyak diantara
> > mereka yg menjalankan standard explorasi tanpa mengerti metode apa yg
> > standard yg harus mereka jalankan.
> >
> > Ujung2nya banyak explorasi yg harus re-do untuk mencapai hasil yg sesuai
> > dgn standard yg acceptable.
> >
> > Bahkan reason kapan dan kenapa sampling hrs dilakukan ply by ply, dan
> > berapa tebal minimum ply yg harus diambil banyak yg salah mengerti.
> > Sehingga akhirnya program explorasi banyak yg dijalankan asal irit, tapi
> > karena hasilnya tdk maksimal, ujung2nya malah jadi boros (karena hrs
> > diulang).
> >
> > Mungkin apa yg sedang kemarin diperjuangkan oleh Pak Chaerun Nas utk
> adanya
> > sertifikasi coal geo., hrs segera terlaksana agar "geologist"
> kita bisa
> > banyak yg mumpuni dan punya international standard.
> >
> > Salam,
> > Yoga
> > SRK-Brisbane
> >
> > - Original Message -
> > From: Wahyudi Adhiutomo <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: iagi-net@iagi.or.id 
> > Sent: Tue Jun 24 20:56:20 2008
> > Subject: Re: [iagi-net-l] BATUBARA, LUM

Re: [iagi-net-l] BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?

2008-06-25 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
plorasi berstandar JORC" oleh --apa ya nyebutnya?-- geologist
yang
mereka percaya untuk melakukan eksplorasi. Padahal jauh banget dari standar
itu...
Kalo kata temen-temen saya sih... "Habis gimana, mas. Owner maunya gitu ya
kita nurut". Masa' jawaban geologist begitu? Lucu ya...
hahahahahaha...
Soal rencana P.Chaerul Nas? Saya setuju sekali. Saya dukung sekali.


Cherio,
Yudi
SMGC, Jakarta

2008/6/25 Suryanegara, Yoga <[EMAIL PROTECTED]>:

> Sayang ya mas Yudhi, booming ini juga tdk diikuti oleh kesiapan para
> "geologist" yg bisa jadi kompeten person utk menghasilkan
explorasi data
> yang sesuai standard.
>
> Aku baru dapat masukan dari temen2 di mining contractor and mining company
> lainnya, ternyata dari beberapa due dill yg mereka lakukan thd beberapa
> exploration report, mereka temukan banyak report yg katanya base on JORC
> tapi kenyataannya jauh dari standard yg ada.
> Jangan salah lho, beberapa report2 tsb yg saya lihat justru dibuat oleh
> konsultan asing.
>
> Beberapa kali saya berdiskusi dgn beberapa geologist, banyak diantara
> mereka yg menjalankan standard explorasi tanpa mengerti metode apa yg
> standard yg harus mereka jalankan.
>
> Ujung2nya banyak explorasi yg harus re-do untuk mencapai hasil yg sesuai
> dgn standard yg acceptable.
>
> Bahkan reason kapan dan kenapa sampling hrs dilakukan ply by ply, dan
> berapa tebal minimum ply yg harus diambil banyak yg salah mengerti.
> Sehingga akhirnya program explorasi banyak yg dijalankan asal irit, tapi
> karena hasilnya tdk maksimal, ujung2nya malah jadi boros (karena hrs
> diulang).
>
> Mungkin apa yg sedang kemarin diperjuangkan oleh Pak Chaerun Nas utk
adanya
> sertifikasi coal geo., hrs segera terlaksana agar "geologist"
kita bisa
> banyak yg mumpuni dan punya international standard.
>
> Salam,
> Yoga
> SRK-Brisbane
>
> - Original Message -
> From: Wahyudi Adhiutomo <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Sent: Tue Jun 24 20:56:20 2008
> Subject: Re: [iagi-net-l] BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?
>
> Pakdhe,
>
> Bener banget itu... Batubara memang sedang "in" di Indonesia
banyak
> "pemain-pemain baru" yang bermain di situ. Saya di konsultan
merasakan
> dampaknya, banyak job untuk JORC Resources Statement dari para pemain baru
> tersebut. Katanya... JORC Statement itu mau buat pinjam uang di bank :-)
>
> Cherio,
> Yudi
> SMGC, Jakarta
>
> 2008/6/25 Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> > Seperti ajakan Pak Sekjen yang mulai berbicara no migas saja 
> > Pak Singgih Widagdo direktur ICS yang menulis artikel dibawah ini
> kebetulan
> > juga (pernah menjadi) geologist.
> >
> > RDP
> > 
> > BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?
> > Oleh  :  Singgih Widagdo
> >
> > ...being President of the United States isn't about doing
what's easy.
> It's
> > about doing what's hard. It's about doing what's right.
Leadership isn't
> > about telling people what the want to hear -it's sbout telling
them what
> > they need to hear. Barrack Obama.
> >
> > Apa yang disampaikan Calon Presiden Amerika dari Partai Demokrat
dalam
> > pidatonya  ( Real Leadership for a Clean Energy Future),Oktober 2008
> begitu
> > pas untuk kita yang sedang membangun kebijakan bidang energi.  Kita
tahu,
> > dengan penduduk yang tidak jauh beda, Indonesia 250 juta dan Amerika
300
> > juta, tercatat listrik yang sudah terpasang di Amerika 850.000 MW,
jauh
> > berbeda dengan yang kita miliki, 25.000 MW.  Hanya dengan 93 milyar
> > (resources) dan 19 milyar (reserved), apakah pengelolaan sumber daya
> > batubara hanya kita biarkan sedemikian rupa, di atas elektrifikasi
yang
> > baru
> > mencapai 58 % dan kemiskinan 40 juta penduduk ?
> >
> > Batubara
> >Seminggu ini, batubara begitu hangat diperbicangkan. Di
awal
> > minggu(Kompas,2/06) mantan memperind, Hartarto, begitu
menariknya
> > bicara mengenai penyelesaian masalah bangsa terhadap energi, atas
> > pandangannya terhadap prospek pencaiaran batubara (coal
liquefaction).
> > Penulis mengikuti sejak tahun 90'an pada saat harga minyak bumi
masih di
> > bawah USD 25 dan dikatakan proyek pencairan batubara akan ekonomis
pada
> > saat
> > harga minyak bumi pada level sama atau di atas USD 25.00. Namun,
sampai
> > saat
> > ini harga minyak sudah mendekati USD 140, proyek ini  pun belum
> > terealisasi.
> > Semestinya seperti di Afrika Selatan (Sasol) yang saat ini mampu
> > berproduksi
> > 150.000 barrel per hari (bph), Pemerintah mesti 

Re: [iagi-net-l] BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?

2008-06-24 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Waduh sesuai dgn consultant ethics yg saya pernah baca, kayaknya nggk layak 
dech buat kita kalo sampai nyebut nama.

Saya sih melihat geologist2 kita (indo) banyak yg udah ngerti standard2 apa yg 
hrs dilakukan dlm menjalankan explorasi.
Kekurangannya cuma satu saja, kebetulan geo2 kita banyak yg belum 
tersertifikasi sbg kompeten person.

Ngomong2 ttg konsultan asing, even saya kerja di SRK, tapi kok saya tdk merasa 
tuh sebagai konsultan asing. Menurut saya sih tempat boleh dimana aja, tapi 
nationality tetep merah putih.
Lha wong kalo ngerjain project di Indo, kadang2 responsibility moral jauh lebih 
gede, soalnya yg nanti bakal bayar jasa konsultingnya kan dari batubara kita 
juga.

Salam

- Original Message -
From: Wahyudi Adhiutomo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tue Jun 24 22:00:14 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?

Mas Yoga,

Bener banget, mas. Saya sudah membuktikan itu, tapi ada nyebut konsultan
asing? siapa ya kira-kira??? SRK, SMGC, MinarcoMineconsult, GMT... itu kan
asing semua -- mana ya konsultan Indonesia yang berstandar JORC??-- Banyak
sekali pemain-pemain baru yang --bisa dibilang-- tertipu oleh omongan
"eksplorasi berstandar JORC" oleh --apa ya nyebutnya?-- geologist yang
mereka percaya untuk melakukan eksplorasi. Padahal jauh banget dari standar
itu...
Kalo kata temen-temen saya sih... "Habis gimana, mas. Owner maunya gitu ya
kita nurut". Masa' jawaban geologist begitu? Lucu ya... hahahahahaha...
Soal rencana P.Chaerul Nas? Saya setuju sekali. Saya dukung sekali.


Cherio,
Yudi
SMGC, Jakarta

2008/6/25 Suryanegara, Yoga <[EMAIL PROTECTED]>:

> Sayang ya mas Yudhi, booming ini juga tdk diikuti oleh kesiapan para
> "geologist" yg bisa jadi kompeten person utk menghasilkan explorasi data
> yang sesuai standard.
>
> Aku baru dapat masukan dari temen2 di mining contractor and mining company
> lainnya, ternyata dari beberapa due dill yg mereka lakukan thd beberapa
> exploration report, mereka temukan banyak report yg katanya base on JORC
> tapi kenyataannya jauh dari standard yg ada.
> Jangan salah lho, beberapa report2 tsb yg saya lihat justru dibuat oleh
> konsultan asing.
>
> Beberapa kali saya berdiskusi dgn beberapa geologist, banyak diantara
> mereka yg menjalankan standard explorasi tanpa mengerti metode apa yg
> standard yg harus mereka jalankan.
>
> Ujung2nya banyak explorasi yg harus re-do untuk mencapai hasil yg sesuai
> dgn standard yg acceptable.
>
> Bahkan reason kapan dan kenapa sampling hrs dilakukan ply by ply, dan
> berapa tebal minimum ply yg harus diambil banyak yg salah mengerti.
> Sehingga akhirnya program explorasi banyak yg dijalankan asal irit, tapi
> karena hasilnya tdk maksimal, ujung2nya malah jadi boros (karena hrs
> diulang).
>
> Mungkin apa yg sedang kemarin diperjuangkan oleh Pak Chaerun Nas utk adanya
> sertifikasi coal geo., hrs segera terlaksana agar "geologist" kita bisa
> banyak yg mumpuni dan punya international standard.
>
> Salam,
> Yoga
> SRK-Brisbane
>
> - Original Message -
> From: Wahyudi Adhiutomo <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Sent: Tue Jun 24 20:56:20 2008
> Subject: Re: [iagi-net-l] BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?
>
> Pakdhe,
>
> Bener banget itu... Batubara memang sedang "in" di Indonesia banyak
> "pemain-pemain baru" yang bermain di situ. Saya di konsultan merasakan
> dampaknya, banyak job untuk JORC Resources Statement dari para pemain baru
> tersebut. Katanya... JORC Statement itu mau buat pinjam uang di bank :-)
>
> Cherio,
> Yudi
> SMGC, Jakarta
>
> 2008/6/25 Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> > Seperti ajakan Pak Sekjen yang mulai berbicara no migas saja 
> > Pak Singgih Widagdo direktur ICS yang menulis artikel dibawah ini
> kebetulan
> > juga (pernah menjadi) geologist.
> >
> > RDP
> > 
> > BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?
> > Oleh  :  Singgih Widagdo
> >
> > ...being President of the United States isn't about doing what's easy.
> It's
> > about doing what's hard. It's about doing what's right. Leadership isn't
> > about telling people what the want to hear -it's sbout telling them what
> > they need to hear. Barrack Obama.
> >
> > Apa yang disampaikan Calon Presiden Amerika dari Partai Demokrat dalam
> > pidatonya  ( Real Leadership for a Clean Energy Future),Oktober 2008
> begitu
> > pas untuk kita yang sedang membangun kebijakan bidang energi.  Kita tahu,
> > dengan penduduk yang tidak jauh beda, Indonesia 250 juta dan Amerika 300
> > juta, tercatat listrik yang sudah terpasa

Re: [iagi-net-l] BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?

2008-06-24 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Sayang ya mas Yudhi, booming ini juga tdk diikuti oleh kesiapan para 
"geologist" yg bisa jadi kompeten person utk menghasilkan explorasi data yang 
sesuai standard.

Aku baru dapat masukan dari temen2 di mining contractor and mining company 
lainnya, ternyata dari beberapa due dill yg mereka lakukan thd beberapa 
exploration report, mereka temukan banyak report yg katanya base on JORC tapi 
kenyataannya jauh dari standard yg ada.
Jangan salah lho, beberapa report2 tsb yg saya lihat justru dibuat oleh 
konsultan asing.

Beberapa kali saya berdiskusi dgn beberapa geologist, banyak diantara mereka yg 
menjalankan standard explorasi tanpa mengerti metode apa yg standard yg harus 
mereka jalankan.

Ujung2nya banyak explorasi yg harus re-do untuk mencapai hasil yg sesuai dgn 
standard yg acceptable.

Bahkan reason kapan dan kenapa sampling hrs dilakukan ply by ply, dan berapa 
tebal minimum ply yg harus diambil banyak yg salah mengerti.
Sehingga akhirnya program explorasi banyak yg dijalankan asal irit, tapi karena 
hasilnya tdk maksimal, ujung2nya malah jadi boros (karena hrs diulang).

Mungkin apa yg sedang kemarin diperjuangkan oleh Pak Chaerun Nas utk adanya 
sertifikasi coal geo., hrs segera terlaksana agar "geologist" kita bisa banyak 
yg mumpuni dan punya international standard.

Salam,
Yoga
SRK-Brisbane

- Original Message -
From: Wahyudi Adhiutomo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tue Jun 24 20:56:20 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?

Pakdhe,

Bener banget itu... Batubara memang sedang "in" di Indonesia banyak
"pemain-pemain baru" yang bermain di situ. Saya di konsultan merasakan
dampaknya, banyak job untuk JORC Resources Statement dari para pemain baru
tersebut. Katanya... JORC Statement itu mau buat pinjam uang di bank :-)

Cherio,
Yudi
SMGC, Jakarta

2008/6/25 Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>:

> Seperti ajakan Pak Sekjen yang mulai berbicara no migas saja 
> Pak Singgih Widagdo direktur ICS yang menulis artikel dibawah ini kebetulan
> juga (pernah menjadi) geologist.
>
> RDP
> 
> BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?
> Oleh  :  Singgih Widagdo
>
> ...being President of the United States isn't about doing what's easy. It's
> about doing what's hard. It's about doing what's right. Leadership isn't
> about telling people what the want to hear -it's sbout telling them what
> they need to hear. Barrack Obama.
>
> Apa yang disampaikan Calon Presiden Amerika dari Partai Demokrat dalam
> pidatonya  ( Real Leadership for a Clean Energy Future),Oktober 2008 begitu
> pas untuk kita yang sedang membangun kebijakan bidang energi.  Kita tahu,
> dengan penduduk yang tidak jauh beda, Indonesia 250 juta dan Amerika 300
> juta, tercatat listrik yang sudah terpasang di Amerika 850.000 MW, jauh
> berbeda dengan yang kita miliki, 25.000 MW.  Hanya dengan 93 milyar
> (resources) dan 19 milyar (reserved), apakah pengelolaan sumber daya
> batubara hanya kita biarkan sedemikian rupa, di atas elektrifikasi yang
> baru
> mencapai 58 % dan kemiskinan 40 juta penduduk ?
>
> Batubara
>Seminggu ini, batubara begitu hangat diperbicangkan. Di awal
> minggu(Kompas,2/06) mantan memperind, Hartarto, begitu menariknya
> bicara mengenai penyelesaian masalah bangsa terhadap energi, atas
> pandangannya terhadap prospek pencaiaran batubara (coal liquefaction).
> Penulis mengikuti sejak tahun 90'an pada saat harga minyak bumi masih di
> bawah USD 25 dan dikatakan proyek pencairan batubara akan ekonomis pada
> saat
> harga minyak bumi pada level sama atau di atas USD 25.00. Namun, sampai
> saat
> ini harga minyak sudah mendekati USD 140, proyek ini  pun belum
> terealisasi.
> Semestinya seperti di Afrika Selatan (Sasol) yang saat ini mampu
> berproduksi
> 150.000 barrel per hari (bph), Pemerintah mesti tegas berada di garis depan
> dalam setiap proyek pionir. Namun sebaliknya saat ini,  begitu
> memprihatinkan, batubara lebih diperdebatkan sebagai komoditi semata.
> Perburuan batubara, siapapun disini, terkesan hanya berjalan menuju
>  kepentingan sesaat (profit) di luar kepentingan bangsa untuk jangka
> panjang, apalagi bicara kebutuhan energi bagi generasi mendatang.
>Belum lama, penulis mendapatkan pertanyaan dari salah satu staf
> senior PLN mengenai rencana PLN untuk mengakuisisi tambang batubara , di
> waktu yang sama pula beberapa staf PLN sedang berada di Kalimantan untuk
> mencari-cari prospek usaha pertambangan batubara di Pulau tersebut.
> Singkat,
>  penulis sampaikan " Pak, negara ini mau dibawa kemana ? Di saat PLN tidak
> sedemikian mudah melakukan deregulasi serta harus berjalan dengan beban
> Public Service Obligation (PSO), Bapak mesti tegas kepada pemerintah saat
> ini ?  Tanpa campur tangan pemerintah, mustahil Bapak mau bicaranational
> security energy dengan kebutuhan  batubara PLN  yang  akan mencapai 82 juta
> di tahun 2010. "
> Penulis tambah terkejut ( Kompas, 06/06), atas n

RE: [iagi-net-l] Fwd: jawaban untuk RDP & nDaru

2008-06-23 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Jawaban yang membuat kita tersenyum seperti senyum sang penjawab 
pertanyaannya
Bravo Mas Ridwan...
Saya tunggu kiprah selanjutnya
Cukup tersentil juga dengan kampanye-nya, yah semoga kedepan saya pun (sebagai 
org yang bukan dari migas) dapat aktif sumbang saran mengenai kemelut tambang 
ditanah air ini

Sekali lagi bravo buat jawaban cerdasnya
Semoga tidak menjadi wacana yang lainnya lagi, tapi justru jadi starting point 
buat pengurus IAGI mendatang untuk dapat bergerak dan berbuat.(semoga)

Salam

From: prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, 23 June 2008 12:40 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Fwd: jawaban untuk RDP & nDaru

-- Forwarded message --
From: Ridwan Djamaludin <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Jun 19, 2008 1:04 PM
Subject: jawaban untuk RDP & nDaru
To: prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: [EMAIL PROTECTED]

Rovicky dan Mas nDaru, berikut jawaban-jawaban saya terhadap pertanyaan2
Anda:
Bangsa ini sedang menghadapi masalah-masalah besar, terutama adalah kurang
berpikir positif, terlalu banyak bicara tapi kurang bekerja, dan tidak
kompak dalam menghadapi masalah. Dalam konteks kegeologian, kita akan
[bahkan sudah] menghadapi krisis energi tapi tidak punya rencana yang jelas
untuk mengatasinya. Konsumsi minyak sudah melebih produksi, tapi strategi
menambah produksi belum gamblang dipaparkan.

Bicara nuklir, ada yang mengharamkan. Bicara batubara, diserang soal
lingkungan. Sel surya, tenaga bayu, tenaga arus laut dianggap mahal. Bahkan,
blue energy dianggap ide gila.. Tapi, hidup ini 'kan harus memilih... Maka
kita harus memilih dari yang ada bukan hanya sibuk berwacana.

Masalah lain adalah konflik dalam pengelolaan sumberdaya kebumian,
sehingga-seperti kata MT Zen: minyak ternyata membawa bencana, bukan
berkah... Umumnya sering dipertentangkan antara kepentingan 'kapitalis'
dengan kepentingan 'rakyat'; atau kepentingan ekonomi vs. perlindungan
lingkungan.
Kita sering tidak konsisten dalam menyikapi konflik2 ini. Contoh: Newmont
Minahasa dianggap berdosa karena membuang tailing ke dasar laut, tapi rakyat
di dekatnya yang menggunakan mercury tak dianggap salah. Atau, penambangan
timah inkonvensional di Bangka tak berani ditutup karena ternyata
menggerakkan ekonomi rakyat; dan sialnya didukung politisi lokal...

Menurut saya, IAGI perlu berperan secara strategis dalam menyikapi kondisi
ini. Caranya, antara lain: membentuk Forum Pakar Bidang Sumberdaya Energi.
Forum ini akan mengulas potensi berbagai sumberdaya energi yang bisa dipilih
oleh bangsa ini.

Forum sejenis dapat diterapkan untuk isyu lingkungan, tataruang, sumberdaya
air, dan mitigasi bencana. Ketika orang ribut soal reklamasi, informasi
geologi belum banyak digunakan. Padahal ini salah satu faktor kunci.
Informasi ini perlu kita sampaikan secara tepat sasaran. Saya yakin, kalau
informasi kita benar dan didukung fakta yang kuat, kita bisa seperti KPK:
bertindak benar atas dukungan hukum dan dukungan masyarakat...

Sambungan untuk Mas Sukamndaru:

Memang sebagian besar anggota IAGI berkiprah di Jakarta, atau di kota-kota
besar yang banyak industri kebumiannya; namun anggota yang di daerah
sebenarnya dapat menjadi ujung tombak dalam kegiatan-kegiatan yang terkait
dengan kehidupan sehari-hari, seperti masalah lingkungan, tataruang,
tataguna air, mitigasi bencana, dll. Tipikal anggota IAGI di daerah adalah
PNS Dinas ESDM, dosen, atau konsultan geologi teknik. Saya akan mendorong
anggota di daerah untuk bicara tentang isyu-isyu strategis di daerah. Contoh
yang bagus adalah IAGI Riau seperti dilaporkan dalam Rakernas di Bali, IAGI
Sumbar dalam sosialisasi gempa & tsunami, IAGI Nusatenggara, IAGI Jabar
dalam kasus jalan tol Cipularang, dll. Kalau dianggap layak, mereka perlu
juga didorong untuk melakukan 'PIT Daerah', PIT 'kecil2an' untuk membahas
isyu lokal.

Tentang 'pemerataan', saya akan melaksanakan program-program yang lebih
beragam dalam konteks bidang keilmuan. Sebetulnya selama ini sudah cukup
kita upayakan, namun suka atau tidak suka topik-topik migas memang masih
dominan. Tapi ini bukan masalah, yang penting adalah para anggota dalam
bidang lain harus lebih aktif. Batubara, emas, bijih besi, timah, air tanah,
lingkungan, bencana kebumian adalah topik-topik seksi yang menarik.

Saya akan mengkampanyekan semangat: "Jangan tanya kenapa IAGI lebih banyak
bicara migas, tapi tanyalah kenapa yang bukan migas nggak
bicara-bicara". Setuju ya...

Terimakasih atas pertanyaan rekan2 yang sesunguhnya merupakan masukan buat
saya.
Hidup IAGI!!!


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


Re: [iagi-net-l] Yogyakarta - KOMENTAR UNTUK CAKETUM IAGI?

2008-06-17 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Komentar yg sangat menyejukkan.
Saya tunggu mas Agus sebagai kompetitor saya di pemilu periode berikutnya 
(moga2 ada yg dukung saya).
Biar saya jauh dinegeri org, tapi jarak bukanlah suatu masalah utk membangun 
suatu komitment utk berpartisifasi membangun "IAGI" kita.

Salam

- Original Message -
From: Hendratno Agus <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tue Jun 17 02:45:35 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] Yogyakarta - KOMENTAR UNTUK CAKETUM IAGI?

Yth. Pak M.Untung, Pak Nyoto, Mas Yayank, Mas Yoga, mas Pras dan kawan-kawan 
semua aktivis IAGI.
 
Lah koq jadi rame begini. Sudahlahsiapa pun presiden IAGI yang terpilih 
nanti harus kita dukung dengan komitment dan jaringan kita masing-masing untuk 
melihat bahwa IAGI itu memang "ada" dan layak diperhitungkan dalam kancah 
organisasi profesi.
Di negara mana pun (yang maju atau berkembang), kiprah asosiasi profesi itu 
bagian penting dalam pemerintah dan membangun masyarakatnya, sekalipun IAGI 
atau asosiasi profesi itu bukan lembaga struktur pemerintahan.
 
Sejak akhir tahun 2007, saya ketemu (dalam berbagai kesempatan) dengan 
geologist-geologist senior yang kebetulan aktiv di organisasi IAGI. Ada 
kecenderungan untuk bisa menghidupkan "lebih hidup" peran IAGI. Sambil gojegan 
juga..., mbok sekali-sekali ada anak muda, atau di luar Jakarta dan Bandung 
maju di PP-IAGI.
Setelah itu, saya sering ketemu dengan kawan-kawan yang ndelalah "curhat" ingin 
mencalonkan diri jadi Ketum IAGI. Yaa..wis aku dukunglaah.
 
Sampai saya itu lupa, tentang prosesi dan prosedur pencalonan diri ketum IAGI, 
walau pun kalau ke Jkt, saya sering nongkrong di Sekretariat IAGI (Gd. Minerba 
lt.6), malah menjadi 'tamu yang membosankan" bagi Sutardjo. Sampai-sampai ada 
yang komentar : "ini orang Jogja..., malah sering nongkrong di sekretariat 
iagi dan sesekali - beberapa kali menghadiri acara-acara atas nama 
PP-IAGI". Akhirnya ketika ada beberapa kandidat sms minta dukungan, dan muncul 
di milist, akhirnya saya merespon dalam milist kemarin itu.
 
Terima kasih semuanya atas apresiasi dan dukungannya. Kita ikuti aturan yang 
telah ditetapkan PP-IAGI saja, bahwa pendaftaran dead line tanggal 6 juni.08 
dan didukung secara tertulis 25 anggota aktif. Mari kita awasi bersama prosesi 
demokrasi yang sangat dinamis dalam tubuh organisasi sekelas IAGI ini. 
Kemudian, mari kita dukung komitment IAGI ke depan. Kalau toch kemudian dalam 
tulisan visi misi saya dalam melihat "ruh IAGI ke depan" kemarin dijadikan 
ajang diskusi sehat bagi kandidat ketum IAGI..itu juga kebetulan saja. Kita 
kritisi secara sehat dan profesional, supaya "kapal IAGI" ini terus berlayar 
membawa kenikmatan dan peran strategis bagi para regulator di pusat, di 
daerah, maupun masyarakat awam dalam berbagai lini manajemen dan multi-sektor. 
Tidak mudah. Tetapi kita harus bersinergi secara ideologis maupun praktis dalam 
menjalankan misi IAGI ke depan. Kita semua adalah "aset" dalam tubuh 
IAGI... 
 
Legowo untuk tetap berkomitment, kontinyus quality improvement untuk masa 
depan IAGI harus kita pertahankan... , salam IAGI : Agus Hendratno 
(npa. 2343)
 


--- On Tue, 6/17/08, nyoto - ke-el <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: nyoto - ke-el <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [iagi-net-l] Yogyakarta - KOMENTAR UNTUK CAKETUM IAGI?
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, June 17, 2008, 8:04 AM

Pak Hestu,

Yang saya tanyakan itu bukan persoalan Joint Convention IAGI - HAGI pak &
segala macem fasilitas yg diperlukannya.  Tetapi saya tanya mengenai
pencalonan ketua IAGI dari Yogya, bukan conventionnya pak, kenapa koq tidak
ada calon dari Yogya, itu saja pertanyaan saya, nggak usah mbulet2
jawabannya.


Thanks & Wass,

nyoto







2008/6/17 prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]>:

> Mengenai Yogyakarta..
>
> Setiap tahun ganjil kita IAGI dan HAGI telah sepakat untuk Joint
Convention
> bersama  seperti yg sudah terjadi di Jakarta (JCJ2003), Surabaya (JCS2005)
> dan Bali (JCB2007). Untuk joint convention tersebut memang tidak setiap
> kota
> bisa dilakukan karena terbentur dengan masalah ketersediaan Hotel yg bisa
> menyediakan paralel room cukup banyak dan ballroom yg representatif dgn
> jumlah peserta +/- 800 orang.
> Barangkali untuk 2009 Yogyakarta bisa menjadi kota alternatif selain
ketiga
> kota tersebut (Surabaya, Jakarta dan Bali) yg sudah jelas terbukti
> mempunyai
> ketersediaan tempat acara.tapi juga harus sepakat dgn HAGI
>
> Bagaimana Yogya??
>
>
>
> On 6/17/08, Suryanegara, Yoga <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Bapak2 Yth,
> >
> > Saya setuju, tapi untuk periode berikutnya saja.
> > Untuk periode sekarang sebaiknya kita patuhi dan hormati mekanisme
yang
> > sedang dan sudah berjalan ini.
> > Nah kalo hanya karena seorang "mas Ag

RE: [iagi-net-l] KOMENTAR UNTUK CAKETUM IAGI?

2008-06-16 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Bapak2 Yth,

Saya setuju, tapi untuk periode berikutnya saja.
Untuk periode sekarang sebaiknya kita patuhi dan hormati mekanisme yang sedang 
dan sudah berjalan ini.
Nah kalo hanya karena seorang "mas Agus" kita beramai2 sepakat untuk tidak 
menghargai mekanisme yang sudah ada, gimana kalo nanti muncul lagi "mas Agus2" 
yang lainnya (bisa2 sampai kapanpun IAGI nggk pernah akan punya ketua).
Mohon jangan jadikan rasa hormat kita kepada seseorang menjadikan kita tidak 
menghormati dan menghargai proses yang tengah berlangsung (yang tentunya semua 
rencana proses itu sudah kita sepakati bersama).

Salam,

-Original Message-
From: nyoto - ke-el [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, 17 June 2008 4:32 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] KOMENTAR UNTUK CAKETUM IAGI?

Terima kasih pak Untung, ayo siapa2 lagi yg setuju pencalonan mas Agus 
Hendratno dari FT Geologi UGM ?  Biar ada perwakilan dari Yogya.

wass,




2008/6/17 untungm <[EMAIL PROTECTED]>:

> Pak Nyoto yth,
> Saya dukung peryataan anda. Memang Yogya sekali-kali harus ada yang
> menjabat sebagai ketua IAGI.
> M.Untung
>
> - Original Message - From: "nyoto - ke-el"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, June 17, 2008 8:01 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] KOMENTAR UNTUK CAKETUM IAGI?
>
>
>
> Pak Hestu Yth,
>>
>> Gimana caranya mengajukan calon ketua umum IAGI ?
>>
>> Saya lihat beberapa teman sudah setuju dengan pancalonan mas
>> Hendratno Agus (Sekretaris Jurusan Teknik Geologi FT, UGM), termasuk
>> saya sendiri & juga pak mantan ketua IAGI pak Andang Bactiar. Tapi
>> koq belum masuk ke bursa caketum ya namanya, gimana sich caranya
>> supaya mas Agus bisa masuk caketum dari Yogya ?  Saya kira ybs juga
>> tidak berkeberatan dicalonkan koq, ya to mas Agus ?  Mengenai nanti
>> terpilih atau bukan, itu urusan belakangan, kan biar ganti suasana
>> kalau ketua umum IAGI-nya dari Yogya.
>>
>> Terima kasih sebelumnya atas penjelasannya serta dukungannya.
>>
>>
>> Wass,
>> nyoto
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> 2008/6/16 prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]>:
>>
>> DEAR IAGI'ers,
>>>
>>> KAMI PERSILAKAN JIKA ANDA MEMPUNYAI KOMENTAR MENGENAI CAKETUM IAGI,
>>> ATAU PERTANYAAN KEPADA CAKETUM, ATAU OPINI TENTANG KETUA IAGI, ATAU
>>> AKSI DUKUNG-MENDUKUNG KEPADA SALAH SATU DARI KETIGA CAKETUM
>>> (M.SYAIFUL, RIDWAN DJAMALUDDIN, LAMBOK HUTASOIT) KAMI PERSILKAN
>>> UNTUK MENGGUNAKAN MILIST INI.
>>>
>>> JANGAN LUPA UNTUK MENULIS/MENGANTI SUBJECT/JUDUL EMAIL ANDA DENGAN
>>> JELAS JIKA ANDA INGIN MENGELUARKAN OPINI ATAU PERTANYAAN KEPADA
>>> CAKETUM
>>>
>>> SILAKANSILAKAN
>>>
>>>
>>> 
>>>
>>> FYI, Panitia akan menerbitkan Berita Pemilu IAGI yang akan dikirim
>>> ke anggota IAGI minimal satu atau dua kali, kemudian Debat Terbuka
>>> direncanakan paling tidak di Jakarta dan Bandung.
>>>
>>>
>>> Salam Pemilu IAGI
>>>
>>>
>>
>
>
> --
> --
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
>
> --
> --
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN
> DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
>
> --
> --- To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit
> IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
> Mulia No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
> limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
> whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out
> of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing 
> list.
> -
>
>


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 Apr

Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI, menjaga ruh IAGI

2008-06-16 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Saya setuju dgn mas Syaiful, walau bagaimanapun kita semua hrs menghormati dan 
menghargai proses dan schedule yg tengah berlangsung.
Ada yg bilang bahwa "hasil adalah sesuatu yg penting, tapi proses mendptkan 
hasil tersebut jauh lebih penting"
Saya setuju jika hadirnya mas Agus dapat juga menjadi penyeimbang yg mungkin 
bisa menepis kesan bahwa "iagi hanya milik org bandung"
Tapi saya juga percaya bahwa mas Agus pasti juga akan lebih legowo utk dpt 
menghargai proses yg sedang berlangsung.
Biarlah prosesnya berlangsung dulu dgn tertib sampai akhirnya terpilih seorg 
ketua yg baru, setelah itu mari kita dukung beliau dgn sepenuh hati.
Nah kalo ketua terpilih nanti tidak menunjukkan arti kemajuan yg signifikan 
buat organisasi ini, monggo kita sama2 minta beliau utk bisa legowo mundur dari 
kursinya (toh semua jabatan adalah amanah dan titipan yg bisa saja diminta 
kembali).
Satu lagi mas, utk bisa berkontribusi ke organisasi ini, tdk hrs semua jadi 
pengurus (kecuali 2009 nanti, dimana semua jabatan pengurus organisasi masa 
akan punya arti signifikan dimata parpol), tokh walau hanya sebagai anggota 
sekalipun kita masih bisa berkontribusi.

Salam,
Yoga
Yg juga pendukung balon ketum yg tidak masuk bursa

- Original Message -
From: mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Mon Jun 16 07:48:39 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] CALON KETUM IAGI, menjaga ruh IAGI

meskipun mas agus hendratno justru mau2nya menggalang tanda-tangan
dari yogyakarta bahkan beberapa bulan sebelum pencalonan ketua iagi,
dengan tulisan di bawah, saya pun mau kok mendukung mas agus sbg calon
ketua iagi. tulisan2nya adalah tulisan kaliber konseptor yg sangat
handal, dan saya yakin mampu utk diejawantahkan ke lingkup yg lebih
nyata dan membumi.

kalo masih memungkinkan, ya dicalonkan sajalah. saya akan berada di
urutan satu sbg pendukung (catatan: satu orang boleh mendukung lebih
dari satu calon lho, dan tidak ada salahnya seorang calon mendukung
calon lainnya).

kalo sudah tidak memungkinkan, siapa pun yg terpilih: bang lambok,
kang ridwan, apalagi saya; akan elok utk menarik mas agus sbg salah
satu penggerak roda iagi, utk mengisi dan menjaga ruh iagi...

salam dari balikpapan,
syaiful

On 6/16/08, Hendratno Agus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Menjaga spirit dan ruh IAGI dalam menyelematkan Indonesia.
>
>  Mengapa Indonesia perlu diselamatkan? Adakah yang bisa dimainkan IAGI ke 
> depan bagi bangsa ini? Apakah masih kurang signifikan peran IAGI bagi bangsa 
> ini? Sejauh mana serapan advokasi IAGI dipakai oleh regulasi pemerintah, 
> pendidikan geosain bagi anak bangsa ini, serapan bagi industri ekstrak 
> batuan, bagi daerah, bagi masyarakat umum, bagi masyarakat pinggirian atau 
> malah bagi desa-desa tertinggal, dll? Lho apakah bangsa ini lagi sakit, lalu 
> bisakah komunitas geosain menjadi salah satu / salah dua bagian daripada 
> penyelesaian masalah itu. Saya pikir bisa. Karena IAGI itu aset bangsa, aset 
> masyarakat indonesia. Semua aset sumberdaya geologi indonesia adalah luar 
> bisa besarnya dan kompleksitas-nya dan yang memahami masalah itu adalah 
> komunitas ahli geosain dalam melakukan eksplorasi / eksploitasi SDA, termasuk 
> yang mempelajari karakteristik geodinamika-nya, hubungannya dengan kehidupan 
> sosial dan ekonomi di
>   dalamnya. Semua menjadi perhatian dan komitment penting bagi mereka yang 
> merasa geologist Indonesia.
>
>  Banyak kejadian penting dan menentukan nasib bangsa ini terjadi karena 
> proses-proses geologi. Ambil contoh saja : gonjang-ganjing kegiatan 
> pertambangan (divestasi, penjadwalan ulang kontrak karya atau malahan 
> terminasi kontrak, prosedur kegiatan eksplorasi dari KP yang kurang banyak 
> dipahami para pemain bisnis tambang baru), kegiatan perminyakan (penawaran 
> blok-blok migas dilihat dari sisi potensi dan resiko geologi-nya, konflik 
> ruang wilayah kegiatan migas), krisis energi, krisis air bersih, carut 
> marutnya tata ruang yang "tidak peduli dengan pengurangan resiko bencana dan 
> unsur ruang di dalam bumi" (sebagaimana dalam UU 26/2007)
>  UU no.26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang :
>
>  lPasal 6 ayat (1) : "penataan ruang diselenggarakan dengan memperhatikan : 
> a. kondisi fisik wilayah NKRI yang rentan terhadap bencana"
>  lPasal 6 ayat (4) ; "penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten / kota 
> meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara termasuk ruang di dalam 
> bumi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan".
>
>  "ruang di dalam bumi" dalam UU tersebut adalah kondisi dan karakteristik 
> geologi (permukaan dan bawah permukaan). Sekarang siapa yang peduli dengan 
> kondisi bawah permukaan (yang nota bene kompetisi di geologi) menjadi bagian 
> dari perencanaan nasional, perencaaan daerah, tata ruang kawasan, tata ruang 
> detail, dll. Apakah IAGI bisa menggerakan proses ini? Mestinya bisa. Ini yang 
> menjadi taruhan terbesar IAGI ke depan, karena dengan memperhatikan "ruang di 
> dalam bumi" inilah, IAGI bisa bic

Re: [iagi-net-l] DAFTAR CALON KETUM IAGI 2008-20011

2008-06-04 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Saya secara resmi mencalonkan Pak Eddy Sunardi dan Pak Awang Harun Satyana 
sebagai balon ketum IAGI periode yad.
Salam,
Yoga

- Original Message -
From: prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wed Jun 04 20:50:16 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] DAFTAR CALON KETUM IAGI 2008-20011

sepertinya mulai ramai nih...kalo calon cuman satu memang ndak ramai,
masak lawannya kotak kosong.sudah gitu yang menang kotak kosong
lagiwah..wah.


On 6/5/08, nyoto - ke-el <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Oh ya sorry mas Hestu & makasih penjelasannya, maklum banyak sekali milis2
> yg saya ikutin shg nggak sempat melihat satu persatu in detail.  Mudah2an
> nanti ada banyak (baca beberapa) caketum shg bisa lebih ramai kampanye &
> penyampaian program2nya.
> Kayaknya pak ADB mantan ketum sebelumnya juga boleh tuch kalau mau
> mencalonkan lagi, boleh kan kalau mau mencalonkan diri lagi ?
>
> wass,
>
>
>
>
> 2008/6/5 prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> > sabar pak, proses kampanya memang belum dimulai, beberapa kali di milist
> > juga sudah disampaikan proses pemilunya, mungkin pak Nyoto kelewat untuk
> > mambacanya. Demikianjuga di footnote email di milist IAGI juga muncul
> > sedikit woro-woronya.
> > Beberapa nama juga sudah akan mendaftar, tapi belum resmi mendaftar.
> >
> > Jadi kita tunggu saja sampai akhir minggu ini..
> >
> > thanks email pak Nyoto, nanti dipersilakan untuk bertanya apa saja kepada
> > Caketum di milist ini, atau berdebat di milist ini dgn Caketum...
> > Minggu depan masing2 Caketum dipersilakan untuk menyampaikan
> > kampanyenya...
> > Silakan kepada anggota lainnya menyiapkan daftar pertanyaan untuk
> > ditanyakan
> > kepada Caketum minggu depan.
> >
> > salam,
> > phn
> >
> > On 6/4/08, nyoto - ke-el <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Sopo kui ?  koq nggak ada riwayat hidup/pengalaman & professi-nya ? Apa
> > > belum masuk masa kampanye ya, apa memang nggak ada kampanye2an (visi &
> > > misi), trus gimana anggota mau "memilih" kalau nggak ada "penjelasan"
> > > tentang background masing2 caketum-nya.
> > >
> > > wass,
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > 2008/6/4 prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]>:
> > >
> > > > Dear IAGIers,
> > > >
> > > > Berikut ini saya sampaikan nama yang sudah terdaftar sebagai Calon
> > Ketum
> > > > IAGI 2008-20011
> > > >
> > > > - *RIDWAN DJAMALUDDIN [NPA 1921]*
> > > >
> > > > Kami tunggu anggota IAGI lain yang akan mendaftar.
> > > >
> > > > Salam IAGI,
> > > > Yudi & PHN
> > > >
> > >
> >
>


Re: [iagi-net-l] DAFTAR CALON KETUM IAGI 2008-20011

2008-06-04 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Tidak harus saya tahu seperti apa riwayat calon ketum, sing penting beliau 
punya komitmen utk majuin organisasi ini, siapapun, apapun, bagaimanapun, 
begitu punya komitmen, insya Allah akan saya dukung (dari pada nggk berani 
nyalonin)
Salam
Yoga

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wed Jun 04 20:23:58 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] DAFTAR CALON KETUM IAGI 2008-20011

Sopo kui ?  koq nggak ada riwayat hidup/pengalaman &
>> > professi-nya ?


Wah masak karo Sekjen saja tdk mengenal , jangan jangan ditanya
Ketum IAGInya jg gak tahu.jangan jangan banyak anggota
lainnya jg  sama kagak tahu sama Sekjen dan Ketumnya...
ISM


>> > Sopo kui ?  koq nggak ada riwayat hidup/pengalaman &
>> > professi-nya ? Apa belum masuk masa kampanye ya, apa
>> > memang nggak ada kampanye2an (visi & misi), trus gimana
>> > anggota mau "memilih" kalau nggak ada "penjelasan"
>> > tentang background masing2 caketum-nya.
>> >
>> > wass,
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > 2008/6/4 prasiddha Hestu Narendra
>> > <[EMAIL PROTECTED]>:
>> >
>> > > Dear IAGIers,
>> > >
>> > > Berikut ini saya sampaikan nama yang sudah terdaftar
>> > > sebagai Calon
>> Ketum
>> > > IAGI 2008-20011
>> > >
>> > > - *RIDWAN DJAMALUDDIN [NPA 1921]*
>> > >
>> > > Kami tunggu anggota IAGI lain yang akan mendaftar.
>> > >
>> > > Salam IAGI,
>> > > Yudi & PHN
>> > >
>> >



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-




Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-15 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Saya setuju sekali dgn pendapat Abah, BLT dan apapun itu namanya (termasuk 
subsidi didalamnya), telah menjadikan bangsa kita jadi pengemis
Salam
Yoga

- Original Message -
From: yanto R.Sumantri <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thu May 15 01:21:32 2008
Subject: Re: [iagi-net-l]  Subsidi BBM



Is dan rekan rekan

Yang perludilakukan adalah "tanya Pak
Harto mengapa kdari dulu Belaiau tidak mau melepaskan subsidi BBM ,
malahan memilih cari pinjaman dari LN.
Jujur -lha ada diri sendiri ,
sebenarnya Pemerintah sekarang ini (siapaun dia mau BY /JK , mau Amien
Rais /Megawati / Gus Dur) , pasti tidak bisa melalukan apaun KECUALI
menaikan harga BBM dengan tujuan mengurangi  SUBSIDI.
Tentunya
akan bertambah manis apabila dilakukan usaha usaha lain .
Hanay Si
Abah sih trenyuh karena sebagian rajyat Indonesia terpaksa menjadi
pengemis dengan menerima BLY dari Pemerintah . Maaf kalau ada yang kurang
berkenan.

Si Abah ( yang bertambah berat bebannya karena
subsidi dihilangkan).

__
> 

  Mungkin perlu dilakukan pembatasan tempat
penjualan BBM bersubsidi ( spt
> Premium ) misalnya SPBU SPBU di
Jalan jalan protokol / ditengah  kota
> Tidak
> lagi
jualan Premium.
> Tadi pagi  jam 7 an SPBU di Jl Gatot Subroto
sebelum  Kuningan samping
> Gd.Patra Premiumnya habis tinggal
Petramax , shg banyak mobil yang kecele
> dan  balik, yang aku
heran ternyata  banyak mobil mobil yang mewah  pun
> Tidak mau
beli Petramak ikutan balik.cari BBM yang subsidi  shg
>
SPBU
> tsb sepi yang biasanya ramai ...
> 
> 
> ISM
> 
> - Original Message -
>
From: "Leonard Lisapaly" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, May 14,
2008 8:19 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l]
Subsidi BBM
> 
> 
> 
> 
> Kalo
subsidi BBM dicabut, orang kaya tetap bisa beli BBM, orang kelas
>
menengah paling menurunkan pengeluaran terkait BBM atau cari tambahan
> lain,
> orang kurang mampu ya disubsidi saja. Keuntungan
pencabutan subsidi BBM
> sih
> menurut saya sih cukup
banyak.
> 
> LL
> 
> 
> 
>
-Original Message-
>
From: Suryanegara, Yoga
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, May 15, 2008
8:35 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re:
[iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM
> 
>
Waduh, semakin banyak aja nih tanggapan, saran dan pendapat seputar isu
> kenaikan bbm ini.
> Tapi kok kayaknya usulan2 ini
berkembang menjadi sesuatu yg semakin
> membingungkan kita
semua.
> Kenapa nggk dicoba cara berpikir sederhana dan kita
balikan lagi kepokok
> masalahnya.
> Inti masalahnyakan
adalah subsidi bbm yg mestinya utk rakyat miskin
> ternyata
> pada pelaksanaannya justru salah sasaran malah sebagian besar
dinilkmati
> org2
> kaya. Nah, pemecahannya sungguh2
sederhana, cabut saja subsidinya.
> Kebayang 130 triliyun yg
mestinya bisa dipakai utk kebutuhan lainnya,
> justru
>
dinikmati manager2 minyak, manager2 tambang, direktur2, para keluarga2
> jendral dst, tragis
> Back again, apapun alasannya,
pemecahannya cuma satu, segera cabut subsidi
> bbm (gitu aja kok
ribet)
> 
> Salam
> "Yg beruntung tdk bayar
pajak ke pemerintah Ind."
> Yoga
> 
> -
Original Message -
>
From: [EMAIL PROTECTED]
<[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id

> Sent: Wed May 14 18:16:41 2008
> Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM
> 
> Rencana kenaikan BBM semestinya membuat pemerintah juga
semakin berfikir
> keras untuk mencari solusi alternatif lain
sebagai efek kenaikan harga.
> Harga BBM naik atau tidak pun
masyarakat juga pasti mengikuti saja. Lha
> wong posisi masyarakat
juga lemah. Sekarang ini  dikondisikan sepertinya
> pemerintah
"nelangsa" sekali dengan kenaikan harga minyak dunia,
sehingga
> jalan terakhir yang mesti diambil (yang kita gak pernah
tau alternatif
> satu,kedua, ketiga dll itu apa ?) ya menaikkan
harga BBM. Tapi anehnya
> efek kenaikan harga cuma diimbangi
dengan keluarnya BLT. Jadi kalo BLT mau
> keluar ya harga BBM
mesti naik dulu. Kok logikanya dibolak balik begini ya
> ??.
Bukannya pekerjaan pemerintah yang utama itu ya mensejahterakan
>
rakyat, membantu masyarakat miskin supaya jadi sejahtera, tanpa perlu
> melihat harga bensin. Lha ini kok aneh, kebijakan pemerintah kok
pake
> pamrih. Kalopun harga BBM mesti naik apakah ada :
>
1.  Peningkatan support pemerintah terhadap transportasi alternatif
yang
> layak untuk publik. Kalopun harga BBM harus naik, apakah
pemerintah juga
> punya solusi supaya pengendara kendaraaan
pribadi beralih ke transportasi
> publik ?. Dari harga BBM ratusan
perak sampe mau naik lebih dari lima ribu
> pun gak pernah ada
perhatian serius pemerintah mengga

Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-14 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Waduh, semakin banyak aja nih tanggapan, saran dan pendapat seputar isu 
kenaikan bbm ini.
Tapi kok kayaknya usulan2 ini berkembang menjadi sesuatu yg semakin 
membingungkan kita semua.
Kenapa nggk dicoba cara berpikir sederhana dan kita balikan lagi kepokok 
masalahnya.
Inti masalahnyakan adalah subsidi bbm yg mestinya utk rakyat miskin ternyata 
pada pelaksanaannya justru salah sasaran malah sebagian besar dinilkmati org2 
kaya. Nah, pemecahannya sungguh2 sederhana, cabut saja subsidinya.
Kebayang 130 triliyun yg mestinya bisa dipakai utk kebutuhan lainnya, justru 
dinikmati manager2 minyak, manager2 tambang, direktur2, para keluarga2 jendral 
dst, tragis
Back again, apapun alasannya, pemecahannya cuma satu, segera cabut subsidi bbm 
(gitu aja kok ribet)

Salam
"Yg beruntung tdk bayar pajak ke pemerintah Ind."
Yoga

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wed May 14 18:16:41 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Rencana kenaikan BBM semestinya membuat pemerintah juga semakin berfikir 
keras untuk mencari solusi alternatif lain sebagai efek kenaikan harga. 
Harga BBM naik atau tidak pun masyarakat juga pasti mengikuti saja. Lha 
wong posisi masyarakat juga lemah. Sekarang ini  dikondisikan sepertinya 
pemerintah "nelangsa" sekali dengan kenaikan harga minyak dunia, sehingga 
jalan terakhir yang mesti diambil (yang kita gak pernah tau alternatif 
satu,kedua, ketiga dll itu apa ?) ya menaikkan harga BBM. Tapi anehnya 
efek kenaikan harga cuma diimbangi dengan keluarnya BLT. Jadi kalo BLT mau 
keluar ya harga BBM mesti naik dulu. Kok logikanya dibolak balik begini ya 
??. Bukannya pekerjaan pemerintah yang utama itu ya mensejahterakan 
rakyat, membantu masyarakat miskin supaya jadi sejahtera, tanpa perlu 
melihat harga bensin. Lha ini kok aneh, kebijakan pemerintah kok pake 
pamrih. Kalopun harga BBM mesti naik apakah ada :
1.  Peningkatan support pemerintah terhadap transportasi alternatif yang 
layak untuk publik. Kalopun harga BBM harus naik, apakah pemerintah juga 
punya solusi supaya pengendara kendaraaan pribadi beralih ke transportasi 
publik ?. Dari harga BBM ratusan perak sampe mau naik lebih dari lima ribu 
pun gak pernah ada perhatian serius pemerintah menggarap transportasi 
publik yang nyaman, aman, dan murah.  Sehingga masyarakat ya tetep naik 
kendaraan pribadi, pilihan minimal beralih ke motor daripada mesti naik 
kendaraan umum yang kondisinya juga runyam. Busway yang sekarang ada juga 
gak jelas gimana kelanjutannya, padahal jalanan sudah semakin sempit buat 
jalur busway. 
2.  Intensifikasi bantuan terhadap pendidikan dari tingkat dasar sampai 
minimal tingkat menengah. Promosinya pendidikan gratis, spp iya gratis 
tapi ada uang sumbangan gedung, sumbangan operasional, sumbangan2 yang 
lain bikin sekolah ternyata juga tidak murah.
3.  Pengembangan potensi lokal untuk mensupport energi. Ada banyak potensi 
yang belum digarap maksimal, seperti mikrohidro, biogas dari septictank 
(ini beneran), blue energy, distribusi gas efek pengeboran yang dialirkan 
ke rumah2  dll. 
4.  Gak perlu menaikkan harga pun masyarakat sudah banyak berhemat 
sekarang. semua harga kebutuhan pokok naik, TDL juga naik. Penghematan 
juga semestinya dilakukan di semua instansi pemerintah. Kalau perlu 
pejabat negara jangan dikasih subsidi uang BBM, ben mereka beli sendiri, 
biar tau rasanya beli pertamax. Nah sampe sekarang saya masih bermimpi 
melihat pejabat negara yang gak pake "ngiung ngiung" dan jajaran land 
cruiser di tengah jalan. 
5.  Pelayan publik di bidang kesehatan dan sosial mestinya ada 
peningkatan, inikan juga janjinya pemerintah sebagai efek kenaikan harga 
BBM. Lha wong sampe sekarang korban lumpur panas sidoarjo masih belum 
jelas nasibnya gimana. yang diperlukan langkah aktif buat solusi bukan 
sekedar tangisannya presiden.

Kalau masyarakat yang 220 juta ini bisa "dipaksa" untuk kreatif dan 
bertahan hidup. semestinya orang-orang di pemerintahan yang pintar-pintar 
itu juga bisa lebih "kreatif" dan cerdas bekerja bukan sekedar menjadi 
penguasa.

salam kebangkitan,
senoaji





"Tonny P. Sastramihardja" <[EMAIL PROTECTED]> 
05/14/2008 04:14 PM
Please respond to



To

cc

Subject
[iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM






Kasus BBM,
1. Pemerintah dalam menjalankan perannya apakah sudah: A) Betul dalam
membuat regulasi atau kebijakannya? Misal ttg kebutuhan riel BBM per
jenisnya, penetapan harga BBM per jenisnya,.B) Apakah sudah transparan?
Dan tidak ada 'kong kalikong' baik dalam eksport, import maupun
pendistribusiannya? . C) Apakah sudah 'tidak ada lagi kebocoran', dll.
2) Para pengguna BBM (kaya ataupun miskin) kalau harga jual dari
pemerintah TIDAK DISUBSIDI pasti akan berpikir beberapa kali untuk
melakukan "PEMBOROSAN BBM" ataupun pemborosan LISTRIK (karena masih
banyak pembangkit listrik yang menggunakan BBM bersubsidi), secara
naluri/alami pasti akan melakukan efisiensi. Demikia

Re: [iagi-net-l] Balasan: Re: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] Balasan: Re: [iagi-net-l] sertifikasi IAGI , nasibmu kini ????????????

2008-05-13 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Yth P. Chairul,

Terima kasih kembali atas tanggapannya.
Kebetulan sekali saat ini saya masih di Mongolia sampai tgl 24, kemudian 
kembali ke Ind buat project lainnya.
Insya Allah saya juga sudah minta izin ke Pak Pat untuk cuti selama 2 atau 3 
minggu yg rencananya mau saya pergunakan untuk urun rembuk dgn Bpk mengenai 
masalah sertifikasi ini.
Demikian saya sampaikan atas perhatiannya saya sampaikan terima kasih banyak.

Hormat Saya
Yoga

- Original Message -
From: Chairul Nas <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tue May 13 03:19:02 2008
Subject: [iagi-net-l] Balasan: Re: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] 
Balasan: Re: [iagi-net-l] sertifikasi IAGI , nasibmu kini 

Dear Pak Yoga,
  Trimakasih atas tanggapan yg panjang lebar. Saya senang atas keseriusan Pak 
Yoga untuk membantu dan berpartisipasi dlm Program Sertifikasi Ahli Geologi 
Batubara. Saya tentu bertambah senang karena Pak Pat Hanna juga bersedia 
membantu dan terlibat dlm program ini. Kalau Pak Pat saya sangat yakin, beliau 
adalah orang yg sangat kompeten di bidang geologi dan mining batubara. Saya 
pertama kali jumpa dgn beliau waktu beliau Ceramah ttg Computer Modelling for 
Coal Deposits di Jurusan Geologi Wollongong University - Australia th 1989. 
Waktu itu kalau tak salah kantornya masih dekat-dekat Wollongong. Tahun 1999 
saya ketemu lagi dgn Pak Pat waktu saya kerja di Austindo bersama Mike 
Friederich (waktu itu beliau berkunjung ke kantor kami di Indorama, satu 
building dgn kantor Pak Yoga). Kemudian kami jumpa kembali waktu sama-sama 
presentasi pd South East Asia Coal Geology Conference th 2000 di Bandung. 
Setelah itu saya dengar beliau sering ke Indonesia mengerjakan proyek-proyek
 batubara di tanah air.
  Pokoknya, ada harapanlah bahwa Program Sertifikasi Ahli Geologi Batubara ini 
akan berjalan, tentu dengan bantuan Pak Yoga dan Pak Pat; apalagi anda berdua 
juga termasuk "Competent Persons" di bidang geologi batubara. Dan Alhamdulillah 
pula, bulan April 2008 yang lalu, sayapun juga sudah bergabung sebagai MAusIMM 
dengan kategori pendidikan geologi batubara (Wollongong) ditambah pengalaman 
geologi dan eksplorasi batubara lebih dari 5 tahun.
  Oleh sebab itu kita harus selalu menjaga komunikasi ini agar kita dapat 
merealisasikan Rumusan Sertifikasi Ahli Geologi Batubara.
  Saat ini Indonesia sangat memerlukan adanya Sertifikasi Ahli Geologi 
Batubara, karena belakangan ini banyak sekali muncul "coal geologists" dadakan, 
tentunya akibat dari kebutuhan yang meningkat. Setelah ditelilti, ternyata 
pengetahuan dan pengalaman mereka amat sangat minim, sehingga berakibat kurang 
baik terhadap kualitas pekerjaan lapangan dan penulisan laporan, yg pada 
akhirnya merugikan pemberi kerja. Ini harus segera kita selesaikan, dlm hal ini 
IAGI punya tanggung jawab moral mencarikan jalan keluarnya, yaitu melalui 
Program Sertifikasi ini.
   
  Pak Yoga, jangan segan2 menghubungi saya pd: +628129219622 atau 
+6281513027717 atau Rumah +62217867773. Ditunggu callingnya. Terimakasih.
  Wassalam,
  Chairul Nas 

"Suryanegara, Yoga" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Yth Pak Chaerul,

Pertama saya sampaikan permohonan maaf karena baru membalas email Bapak.
Hampir selama dua minggu kemarin saya benar2 disibukkan oleh berbagai project 
yang mesti diselesaikan belum lagi beberapa site visit yang harus dilakukan.

Menyampung diskusi kita mengenai program sertifikasi ini, kebetulan sekali 
mulai hari senin ini saya ditugaskan di Indonesia uintuk sekitar 4 hari setelah 
itu ada project yg mesti saya tangani di mongolia sekitar 2mingguan. Setelah 
itu saya balik lagi ke Indonesia untuk project lainnya selama +/- 10 hari.

Apakah mungkin saya diberi kesempatan untuk dapat bertemu langsung dengan Bapak 
untuk mendapat pencerahan dan juga diskusi masalah program sertifikasi ini, 
itupun kalau tidak menyita waktu dan kesibukan Bapak.

Ada info yang lain yang ingin saya sampaikan. Kebetulan sekali Bos saya di 
Brisbane ini adalah Pat Hanna. Beliau adalah salah satu fellow AusIMM yang juga 
banyak memberikan kontribusi terhadap penyempurnaan sertifikasi kompeten person 
coal geologist di institusi ini. Saya sudah menyampaikan diskusi kita ke beliau 
dan alhamdulillah tanggapannya positif sekali. Bahkan beliau bersedia untuk 
diajak diskusi sebagai competent nara sumber. Beliau juga bilang kenal dengan 
Bapak dan minta saya menyampaikan salam dari beliau ke Bapak.

Oke Pak, saya tunggu kabar dari Bapak dan jika Bapak tidak keberatan apakah 
bisa saya mendapatkan kontak numbernya.

Untuk lebih detailnya mungkin sebaiknya kita melanjutkan email ini lewat jalur 
pribadi saja, mungkin juga ada beberapa anggota iagi lainnya yg berminat 
membahas hal ini bisa sekalian kita ajak berdiskusi.

Atas perhatian dan tanggapannya, saya ucapkan terima kasih banyak.

Wassalam,
Yoga

- Original Message -
From: Chairul Nas 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Mon Apr 21 04:22:05 2008
Subject: [iag

Re: [iagi-net-l] si Tireks

2008-05-10 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Lho emang kenapa dgn teori creation ini, sah2 aja kan, lha wong evolusi aja 
masih teori juga, sah2 aja org tdk setuju dgn teori itu.

Salam
(Salah satu penolak evolusi)

- Original Message -
From: Wayan Ismara Heru Young <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sat May 10 08:09:01 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks

Pak Eko,
Saya selama ini tidak sadar bahwa kita perlu bukti untuk menyakinkan adanya 
teori anti-evolusi.

Thanks and regards,
Salam,
.Wayan.
- Original Message 
From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, May 9, 2008 8:32:42 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks

Pak Awang,

saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi:

http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php

On 5/8/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>  Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari
> sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah
> seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya
> membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam menjelaskan
> gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi.
>
>  Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil
> menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" dan
> dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol
> sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya
> Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor
> juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani" menerjemahkan buku yang
> pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di mana-mana sebab katanya karya
> Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali memberi komentar epilog pada
> buku itu.
>
>  Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob
> (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan evolusi
> dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" (1988). Kita
> tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang
> hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya
> tentang iman dan evolusi tentu menarik.
>
>  Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di
> Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, sebaiknya
> kita membaca dan mempelajarinya dari  sumber-sumber pertamanya; jangan
> sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu
> sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang
> dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku ini
> tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure of
> Evolution Theory.
>
>  Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin
> menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, 1859)
> :
>
>  "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having
> been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and
> that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of
> gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful and most
> wonderful have been, and are being evolved."
>
>  Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan.
>
>  Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi
> bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik
> awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan sedang
> mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan yang
> berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah mengartikan
> evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard de
> Chardin tentang memaknai filsafat evolusi.
>
>  Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan
> evolusi dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang ini lebih dari cukup.
> Kita sebagai geologist atau ahli kebumian tentu tahu memaknai sebenarnya
> bukti-bukti evolusi tersebut. Seorang ahli geologi akan lebih paham tentang
> evolusi daripada siapa pun, termasuk ahli biologi. Ahli biologi hanya
> berteori tentang evolusi sebab evolusi adalah masalah historis, tetapi ahli2
> geologi menemukan buktinya di lapangan. Silakan dibuka buku Darwin di
> halaman pertamanya : ia mempersembahkan karya evolusinya buat seorang ahli
> geologi : Charles Lyell.
>
>  salam,
>  awang
>
>
>
> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Yup tul Mas
> Fajri,
> Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Dan ketika
> muncul satu jawaban akan muncul sepuluh pertanyaan baru. Dan itu tidak
> hanya evolusi. Bahkan teori fisika dan kimia mengalami hal yang sama.
> Namun tanpa disadari pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan itulah
> yang akhirnya justru membuat teori evolusi sendiri juga berevolusi.
> Saya bar

Re: [iagi-net-l] Apa kabarnya pemilu ?

2008-05-09 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Aku nggk ah..., aku sih mau pilih yg lain aja.
Bolehkan...

- Original Message -
From: Iwan B <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Fri May 09 04:17:05 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kabarnya pemilu ?

Aku fully support Rovicky utk jadi ketua IAGI.siap to pakde

2008/5/9 prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]>:
> Masa kampanye adalah tgl. 13 Juni 2008 sampai dengan waktu pemilihan [yang
> akan dilaksanakan bersamaan dengan PIT IAGI ke-37, Agustus 2008, di
> Bandung], jadi debat akan dilaksanakan antara tgl tersebut. Paling tidak
> dilaksanakan di Jakarta dan Bandung.
> Sampai saat ini para calon belum ada yg daftar, mungkin nunggu tanggal2
> terakhir.
> Mau daftar mas?
>
> phn
>
>
> On 5/9/08, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
>> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
>> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
>> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>>
>> btw, ada waktu buat debat calon ketum ngga ?
>>
>> RDP
>>
>>
>> 
>> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
>> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
>> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
>> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
>> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
>> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
>> www.grdc.esdm.go.id/aplod
>> username: iagi2008
>> password: masukdanaplod
>>
>>
>> 
>> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
>> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
>> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
>> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>>
>>
>> -
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> -
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
>> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
>> IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
>> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
>> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
>> information posted on IAGI mailing list.
>> -
>>
>>
>


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-




Re: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] Balasan: Re: [iagi-net-l] sertifikasi IAGI , nasibmu kini ????????????

2008-05-04 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Yth Pak Chaerul,

Pertama saya sampaikan permohonan maaf karena baru membalas email Bapak.
Hampir selama dua minggu kemarin saya benar2 disibukkan oleh berbagai project 
yang mesti diselesaikan belum lagi beberapa site visit yang harus dilakukan.

Menyampung diskusi kita mengenai program sertifikasi ini, kebetulan sekali 
mulai hari senin ini saya ditugaskan di Indonesia uintuk sekitar 4 hari setelah 
itu ada project yg mesti saya tangani di mongolia sekitar 2mingguan. Setelah 
itu saya balik lagi ke Indonesia untuk project lainnya selama +/- 10 hari.

Apakah mungkin saya diberi kesempatan untuk dapat bertemu langsung dengan Bapak 
untuk mendapat pencerahan dan juga diskusi masalah program sertifikasi ini, 
itupun kalau tidak menyita waktu dan kesibukan Bapak.

Ada info yang lain yang ingin saya sampaikan. Kebetulan sekali Bos saya di 
Brisbane ini adalah Pat Hanna. Beliau adalah salah satu fellow AusIMM yang juga 
banyak memberikan kontribusi terhadap penyempurnaan sertifikasi kompeten person 
coal geologist di institusi ini. Saya sudah menyampaikan diskusi kita ke beliau 
dan alhamdulillah tanggapannya positif sekali. Bahkan beliau bersedia untuk 
diajak diskusi sebagai competent nara sumber. Beliau juga bilang kenal dengan 
Bapak dan minta saya menyampaikan salam dari beliau ke Bapak.

Oke Pak, saya tunggu kabar dari Bapak dan jika Bapak tidak keberatan apakah 
bisa saya mendapatkan kontak numbernya.

Untuk lebih detailnya mungkin sebaiknya kita melanjutkan email ini lewat jalur 
pribadi saja, mungkin juga ada beberapa anggota iagi lainnya yg berminat 
membahas hal ini bisa sekalian kita ajak berdiskusi.

Atas perhatian dan tanggapannya, saya ucapkan terima kasih banyak.

Wassalam,
Yoga

- Original Message -
From: Chairul Nas <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Mon Apr 21 04:22:05 2008
Subject: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] Balasan: Re: [iagi-net-l] 
sertifikasi IAGI , nasibmu kini 

Pak Yoga,
  Trimakasih atas balasan emailnya. Ternyata Pak Yoga masih ingat perjalanan 
kita ke Bojongmanik atau Sukabumi dlm rangka latihan geologi batubara di 
Lapangan Bojongmanik. Tahun 2001 itu adalah program NEDO terakhir untuk 
Pelatihan Coal Geology and Coal Exploration di Indonesia. Saya telah dilibatkan 
dlm pelatihan NEDO ini sejak tahun 1997, dimana sebagian besar lapangannya di 
Bojongmanik; hanya sekali saja yg di Sukabumi karena batubaranya tipis-tipis.
   
  Setahu saya lembaga yg pernah membahas Sertifikasi Ahli Geologi Batubara 
adalah Direktorat Sumberdaya Mineral (sekarang Pusat Sumberdaya Geologi) 
Bandung. Sayapun menjadi anggota di Tim Sertifikasi tsb, dan sekarang sudah 
rampung. Nanti akan saya minta copy laporannya kepada Pak Eko, karena bliaulah 
yg menjadi ketuanya saat itu. Kalau yg di Perhapi, saya belum pernah mendengar 
ttg adanya program Sertifikasi Ahli Geologi Batubara. Kalau benar ada, mungkin 
sekarang sudah masuk kedalam LSP-Perhapi yg sekarang sudah jalan ini.
   
  Pak Yoga, kapan pulang ke Indonesia  Looking forward to seeing you here 
in Jkt.
   
  Wassalam,
  Chairul Nas

"Suryanegara, Yoga" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Yth Pak Nas,

Terima kasih atas semua info-nya.
Insya Allah saya siap membantu jika Pak Nas memerlukan bantuan untuk
masalah sertifikasi ini.

Ada sedikit saran, agar kita tidak start dari awal lagi, gimana kalo
hasil rembukan bapak2 dan Ibu2 di perhapi yang waktu itu khusus membahas
masalah sertifikasi "coal geologist" termasuk hasil kajiannya konsultant
waktu itu, sebaiknya direview sesaat dan kalau dirasakan perlu ada
penambahan atau koreksi ya tinggal sempurnakan saja.

Saya sempat membaca hasil rumusannya konsultan sertifikasi saat itu, dan
saya rasa sudah cukup detail, jadi mungkin tinggal Pak Nas (IAGI)
sempurnakan saja and bisa langsung di aplikasikan.

Ada dua kali saya sempat berdiskusi dengan tim sertifikasi SNI untuk
bidang coal (dgn Ibu Fatimah) dan juga saya sempat membaca juk-lak-nya,
saya rasa standard dan methode yang sudah ada relatif cukup lengkap.
Hanya masalahnya waktu itu saya sempat agak tidak setuju bahwa
sertifikasi ini bisa didapat hanya dengan mengikuti sejumlah hari untuk
training dan lulus test.

Hal ini yang mungkin menurut saya harus jadi pertimbangan bapak2 semua,
bahwa sertifikasi kompeten person bukan hanya mempertimbangkan faktor
teknis-nya saja tapi yang utama adalah harus mempertimbangkan etika
profesional itu sendiri.

Hasil diskusi saya dengan teman2 di sini (australia) bahwa untuk
mendapatkan sertifikat kompeten person tidak hanya didasarkan pada
pengetahuan teknis saja (dibuktikan dengan pengalaman kerja) akan tetapi
juga harus direkomendasikan oleh paling tidak 2 orang member dan fellow
organisasi ini.
Hal ini menggambarkan bahwa kelayakan kompetensi seseorang benar2 harus
diketahui oleh profesional lainnya. Ini menandakan bahwa adanya
kepercayaan dari para profesional lainnya.

Dibawah saya sertakan link sebagai bahan referensi seperti apa yang

RE: [iagi-net-l] FW: Mining Law Bill

2008-04-29 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Dear Mas Budi,

Saya malah lebih setuju lagi kalo semua perizinan pertambangan kembali
diambil oleh pemerintah Pusat (melalui BUMN-nya). Biar tidak ada lagi
kasus tumpang tindih dan kapling2 lahan.
Tapi tentunya perangkat di Pusatnya dibenerin lagi via clean government.
Atau mungkin untuk klasifikasi tambang strategis tertentu, seperti
hidrokarbon (cair, gas, solid) karena menyangkut hajat hidup banyak
semuanya dihandle Pusat saja biar power plan kita nggk ngerasa shortage
supply-nya. Terus yang berbau logam mulia dan base metal lainnya juga
diambil Pusat.
Jadi hanya tambang galian C and air tanah aja yang ditangani daerah.

Emang bener sih peraturan UU yang lama itu udah bener2 bagus, cuman
gara2 OTDA ini akhirnya semua minta jatah(nah mulai lagi deh benang
kusut ini agak bisa terurai)

Jadi udah ada 2 nih starting point yang bisa kita pakai buat ngebenerin
negara kita ini:
1. Hapus total subsidi BBM (seperti yang kemarin kita diskusikan)
2. Segera keluarkan UU Tambang yang baru, dimana semua perizinan bahan
galian strategis ditarik lagi ke Pusat dan semua perizinan dilakukan
melalui BUMN yang ada.

Okelanjut...

Salam
Yoga

-Original Message-
From: Agus Budiluhur [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, 30 April 2008 12:34 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] FW: Mining Law Bill

Pk Ndraru dan Abah TPS,

Yaahh.., kalau bicara soal luasan (acreage) KP/KK/PKP2B/KUD sekarang ini
memang betul2 ndak jelas! Ada je! KP yang diterbitkan oleh daerah sampai
50,000 ha! (lha koq bisa? ya jelas biisaa! wong ini kita di republik
persilatan...). Padahal kalau dilihat dalam aturan tambang yg saat ini
msh berlaku yaitu PP No. 32 tahun 1969 sebagai ketentuan pelaksanaan UU
No. 11 tahun 1967, luas wilayah KP Penyelidikan Umum  tidak boleh
melebihi 5,000 Ha. Lha ada lagi, namanya KUD aja bisa bertindak seperti
grup konglomerasi dengan memiliki buaanyaak konsesi yang kemudian
dikerjakan dg cara SPK-SPK an sama kontraktor tambang, yang dalam hal
ini yang terjadi adalah sangat sedikit pola seperti ini bisa
memperhatikan (bertanggungjawab) soal lingkungan dan reklamasi pasca
tambang.

Terus, kapan UU Pertambangan akan disahkan? wah ini..ya urusan
persilatan lagi! Setahu saya, proses penggodokan UU Pertambangan yang
baru untuk menggantikan yang tahun 1967 ini sudah dimulai sejak akhir
tahun sembilanpuluhan, bahkan (sepertinya) lebih duluan masuk agenda
dibandingkan dengan UU Migas (no. 22/2001), tetapi kenapa sampai
sekarang cuman isu2 aja akan segera disahkan? Apa kurang sajennya di DPR
kali yaa..? Terus terang banyak yg nunggu tentang kepastian hukum di
pertambangan saat ini, suatu peraturan yang bisa dihormati oleh semua
pihak, supaya kita bisa juga dihormati sebagai republik yang bisa
menghormati peraturannya.

PS. Aturan yg dulu sih sebetulnya oke, ada klasifikasi KK, PKP2B (utk
batubara), KP, KUD dan Pertambangan Rakyat, yang digolongkan sebetulnya
berdasarkan pemodalan kerja, teknik pengelolaan tambang, maksimum
revenue and benefit yang diharapkan RI dll, yg kemudian dibagi2 luasan
areanya dan juga sudah banyak dibuat rambu2 aturannya. Mudah2anlah,
nantinya UU Pertambangan yang baru ini (entah kapan terbitnya?) adalah
suatu aturan yang menyempurnakan. Dan yang penting, ada memuat siapa
yang menjadi polisi di aturan tersebut, jadi dikelola dari pusat atau
otoda, kalau jelas siapa (yang credible) yang akan nyemprit dan kasih
tilang tentunya aturan tsb bisa jalan..mudah2an..

Salam,

-abl-

On Mon, Apr 28, 2008 at 12:45 PM, Tonny P. Sastramihardja <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mas Daru,
> Betul, hal ini dibicarakan dalam acara INDONESIA MINING UPDATES 2008 
> yang diprakarsai oleh majalah Tambang (dalam rangka Ultah nya) di 
> Hotel
> ShangRi- La tgl 14-15 April 2008. Saya kebetulan hadir, tapi 'tidak 
> ada hal yang baru' dan semua dugaan anda benar adanya.
>
> Salam
> Abah ANOM (TPS)
>
> -Original Message-
> From: S. (Daru) Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, April 28, 2008 11:38 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] FW: Mining Law Bill
>
> Rekan-rekan,
>
>
>
> Mungkin ini pernah didiskusikan tapi karena sejak 3 - 4 minggu lalu 
> saya tidak bisa menerima email dr milist iagi (dan baru 2 hari ini 
> tergabung
> lagi) shg tdk sempat mengikuti.
>
>
>
> Adakah yang tahu ttg hasil diskusi pertambangan 14 April lalu 
> (Airlangga, Amin Rais dll)? - kebetulan selain problem dengan milist, 
> saya sedang di luar kota dan tidak mengikuti beritanya. Dibawah ini 
> kutipan berita dari Reuter yang kemungkinan berhubungan dengan acara 
> dialog 14 April lalu:
> Mining Law Bill dll...
>
>
>
> Pembatasan area eksplorasi - eksploitasi menjadi di bawah 100,000 ha 
> per coy kayaknya hanya akan berpengaruh ke pemegang KK. Kalau buat 
> yang biasa bekerja dengan KP - pembatasannya jauh lebih kecil (25,000 
> ha per coy) - dan ini sudah berlaku sejak dahulu kala.
>
>
>
> Salam - Daru
>
>
>
>
> Indonesia plans to limit mining areas
>
>
> Reuter, Mon Apr 14, 2008 4:18p

RE: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi

2008-04-28 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Okalo saya berpikir kayak sopir angkotnya mas Dwi berarti bagus
juga yah
(selalu memanfaatkan semua peluang yang ada buat kepentingan sendiri
yang tentu sangat logis dan ekonomis).

Berarti kalo hari ini banyak pejabat kita, politikus kita, tengtara
kita, ponglisi kita, jaksa kita, dlsb berpikiran hampir sama dengan
contohnya mas Dwi, berartinya mereka nggk beda jauh dengan supir
angkot.(he...he...he..., hidup republik angkot)

Logis dan ekonomis apa yang diutarakan sampean mas Dwi, so biar nggk
ada peluang yang itu bisa dimangfaatkan oleh manusia2 nggk bertanggung
jawab, berarti berlakukan aja bbm tak bersubsidi buat semua
rakhyat(tokh dengan subsidi ini pun jadi nggk pas sasaran)

Biar adil, tengtrem, and tepat sasaran

Nah duit dari potongan subsidinya kita alokasikan buat pabrik
sebanyak2nya, buat sekolah sebanyak2nya, buat rumah sakit sebanyak2nya
biar nggk ada lagi rakhyat yang miskin atau susah sekolah, atau susah
kerja

Invest buat power plant sebanyak2nya (wong kita punya batubara
berlimpah) bentang kabelnya, jual listriknya...(wuihh tambah kaya
dech negara kita)

Kalo udah diusut2 ternyata carut marut benang kusut-nya problem negara
kita ujung2nya ada disubsidi yah(sok atuh Pak SBY, cabut segera ini
subsidi, insya Allah 2009 saya pilih lagi deh...)

Salam
Yoga

-Original Message-
From: Eko Prasetyo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 29 April 2008 2:31 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan
Pribadi

emang gak ketahuan ama bossnya kalo dia gak narik? kan tengah jalan
biasanya ada timernya..ketahuan ama timer kalo dia gak lewat..

ketahuan nih bukan angkot user...

On 4/29/08, Dwiyatno Rumlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya seorang supir angkot, dan oleh pemerintah, diberi jatah subsidi 
> 40 liter sehari. Harga bensin subsidi Rp 4500, sementara bensin yang 
> non-subsidi adalah Rp 7500, selisih marginnya Rp 3000 rupiah
per-liter.
> Kalau saya ambil jatah saya yang 40 liter per hari kemudian saya jual 
> orang lain seharga Rp 7000 per liter (mustinya mudah, wong kalau beli 
> di POM Bensin harganya Rp 7500 per liter), untung saya adalah Rp 
> 100,000 per hari ... Pembaca, beri alasan kepada saya kenapa saya 
> musti repot2 narik angkot, sementara dari margin perbedaan subsidi dan

> non-subsidi saja, saya bisa memperoleh Rp 100,000 per hari ?!! Apakah 
> saya salah dengan melakukan itu semua ?
>
> Salam
> Sekedar masukan saja buat pembuat kebijakan
>
>
>
> - Original Message -
> From: "Ismail Zaini" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, April 29, 2008 10:33 AM
> Subject: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi
>
>
> > Kalau memang untuk kebaikan bersama mengapa tidak , biar tidak kaget
> mulai
> > sekarang sudah membiasakan beli dg harga non subsidi ( beli Petramax
) .
> > masak masih mau disubsidi trus terussan..
> >
> > ISM
> > =
> > BPH Migas: Cabut Subsidi BBM Mobil Pribadi Pembatasan konsumsi BBM 
> > akan dilakukan bertahap.
> >
> >
> > JAKARTA--Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi 
> > (BPH
> Migas)
> > mengusulkan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi 
> > kendaraan pribadi. Usulan itu merupakan salah satu dari empat 
> > skenario yang
> disiapkan
> > pemerintah terkait program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi.
> >
> > "Subsidi BBM hanya diberikan untuk kendaraan umum," kata anggota 
> > komite
> BPH
> > Migas, Adi Subagyo, kepada Republika, Ahad (27/4). Pertimbangannya,
> ungkap
> > Adi, pengguna kendaraan umum adalah masyarakat yang berpenghasilan 
> > pas-pasan. Dengan alasan itu, hanya kendaraan umum yang akan 
> > ditempel
> smart
> > card.
> >
> > Smart card akan menjadi tanda pengenal bahwa kendaraan tersebut 
> > berhak membeli BBM bersubsidi yang dijual di SPBU. Kendaraan 
> > pribadi, lanjut
> Adi,
> > masih bisa mengonsumsi premium atau solar yang dijual di SPBU dengan
> harga
> > nonsubsidi.
> >
> > Harga premium dan solar nonsubsidi ini akan ditetapkan tersendiri 
> > oleh pemerintah. "Harganya mungkin dipatok lebih tinggi sedikit dari

> > harga subsidi, tapi masih di bawah harga bahan bakar jenis Pertamax 
> > atau
> Pertamax
> > Plus."
> >
> > Saat ini, premium bersubsidi dijual di SPBU pada harga Rp 4.500 per
> liter,
> > solar bersubsidi Rp 4.300 per liter, dan harga Pertamax serta 
> > Pertamax
> Plus
> > di atas Rp 8.500 per liter.
> >
> > Empat skenario pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang tengah 
> > digodok pemerintah adalah pembatasan konsumsi berdasarkan kapasitas 
> > mesin (CC), tahun keluaran kendaraan, berdasarkan peruntukannya 
> > (kendaraan umum atau pribadi), dan kelompok kendaraan yang
samar-samar.
> >
> > BPH Migas mengusulkan prioritas utama pembatasan konsumsi BBM
> berdasarkan
> > peruntukan atau skenario ketiga. Prioritas berikutnya adalah 
> > skenario
> kedua
> > atau berdasarkan tahun keluaran kendaraan.
> >
> > Untuk skenario ini, BPH Mig

RE: [iagi-net-l] Balasan: Re: [iagi-net-l] sertifikasi IAGI , nasibmu kini ????????????

2008-04-21 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
; wrote:
  utk sertifikasi 'coal geologist', setahu saya sbg orang dalam pp-iagi,
juga sudah dirintis meskipun jalannya memang mungkin masih panjang.
mungkin pak chairul nas dapat memberikan penjelasan yg memuaskan.

salam,
syaiful

On Fri, Apr 18, 2008 at 2:51 PM, Suryanegara, Yoga
wrote:
> Yth Pak Abah,
>
> Kalo tidak salah proses yang dilakukan oleh Perhapi berlanjut sampai
kira2 tahun 2003-an, kalo tidak salah pada tahun 2002-an kebetulan
sekali saya termasuk salah seorang praktisi geologi batubara yang
diminta sebagai salah satu nara sumber untuk pembuatan kompetensi person
tersebut.
> Waktu itu kami bersama rekan2 dari beberapa mining company (Freeport,
Newmont, KPC, Berau Coal, dan Bukit Asam) sempat berdiskusi selama kira2
tiga hari tiga malam di mine site-nya Bukit Asam dalam merumuskan
parameter standard untuk kriteria kompetensi unit untuk praktisi
pertambangan (diskusinya dipandu oleh salah satu konsultan nasional
kita).
>
> Saya melihat waktu itu proses pembuatan standard kompetensi ini sudah
sangat bagus, dimana semua stake holder dunia pertambangan terlibat
didalamnya, apalagi pada waktu itu asosiasi-asosiasi pengusaha tambang
juga terlibat secara langsung didalamnya.
>
> Kalo tidak slah, selang tiga bulan sesudahnya konsultan tersebut
menerbitkan beberapa panduan buku hasil perumusan pada waktu itu.
>
> Yang saya bingung adalah semenjak proses penerbitan rumusan itu
selesai, sampai hari ini, tidak terdengar lagi ada aktifitas yang
menunjukkan tindak lanjut dari pembuatan standard sertifikasi tersebut
(mungkin juga saya kuper jadi tidak banyak mengikuti pemberitaan
mengenai hal ini).
>
> Tapi yang jelas, sampai saat ini saya tidak menemukan satupun
institusi di Indonesia yang mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang
dalam hal sertifikasi tenaga pertambangan. Kalaupun ada dari ESDM itu
adalah badan pemerintah yang mengatur aturan2 minimum yang harus
dipatuhi oleh seorang praktisi pertambangan agar ybs tidak menyimpang
dari aturan hukum yang ada.
>
> Sementara institusi yang mengatur standard norma dan etika bidang
skill keteknikannya sendiri tidak / belum ada. Hal ini menurut saya
mengakibatkan pada akhirnya hampir sebagian besar lembaga keuangan (bank
dan finansial institution lainnya) kurang begitu mempercayai hasil
pekerjaan sebagian teman2 konsultan di tanah air.
>
> Ada pengalaman menarik yang saya pernah alami ketika saya diminta
untuk melakukan due-dilligence dan review hasil pekerjaan teman2
konsultan dan institusi pendidikan di tanah air dalam bidang evaluasi
tambang batubara. Hampir sebagian besar owner company menanyakan kepada
saya, kenapa Bank2 dan Finansial Institution di Singapore, Hongkong,
London, Australia, dlsb, kurang begitu mempercayai hasil evaluasi yang
dilakukan oleh para konsultan Indonesia, sekalipun yang mengerjakannya
adalah institusi pendidikan.
> Dari kasus2 ini saya berpikir mungkin karena dinegara kita tidak
mempunyai satu institusi independent yang dapat menjamin kelayakan
kompetensi seorang tenaga pertambangan di tanah air (misalnya seperti
AusIMM di Australia untuk tenaga pertambangan atau seperti AAPG untuk
perminyakan).
>
> Dari beberapa hal yang diutarakan dalam forum ini sebelumnya
menyangkut maslah kompetensi unit tenaga pertambangan, saya menangkap
kesan bahwa sertifikasi yang dilakukan oleh institusi2 di negara kita
baru menyentuh pada penguasaan kemampuan tehniknya saja, sementara etika
dan aspek norma dalam mengamalkan pengetahuan tersebut belum
terstandardkan dengan baik.
>
> Saya bisa berikan contoh, seorang geologist yang melakukan manipulasi
statement resources dinegara kita jika ketauan tidak akan mendapatkan
punishment apapun, atau kalaupun ada punishmentnya tidak berat2 amat
(tidak ada tuntutan hukum yang jelas dalam hal ini).
> Sementara bagi mereka yang hari ini sudah terdaftar sebagai kompeten
person di institusi international, jika melakukan hal tersebut akan
berisiko pada tuntutan hukum, serendah2nya dia akan dicabut membernya
dan dikucilkan dalam dunia pertambangan and semua statementnya tidak
akan berlaku di institusi finansial manapun.
>
> Etika dan norma profesi inilah yang menurut saya harusnya terintegrasi
dalam syarat sertifikasi yang akan diberikan pada seorang praktisi
geology kita. Bahwa apapun yang akan kita kerjakan dan kita lakukan
secara hukum mempunyai resiko.
>
> Ada pengalaman lainnya selama saya bertugas sebagai konsultant, dimana
saya pernah melakukan review pada hampir 100 laporan deposit
geo-batubara yang masuk ke salah satu perusahaan yang saya tangani.
> Hampir 90% dari laporan-laporan tersebut menyatakan bahwa deposit
coalnya potential secara economis, tapi begitu saya review tidak ada
satupun yang benar2 ekonomis. Setelah saya selidiki ternyata
kebanyakannya para geologis kita berani menyatakan ekonomis adalah agar
proyek2 eksplorasinya terus berlanjut dan agar dana dari owner dapat
terus turun.
> Bahkan tragisnya, ad

RE: [iagi-net-l] sertifikasi IAGI , nasibmu kini ????????????

2008-04-18 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Yth Pak Abah,

Kalo tidak salah proses yang dilakukan oleh Perhapi berlanjut sampai kira2 
tahun 2003-an, kalo tidak salah pada tahun 2002-an kebetulan sekali saya 
termasuk salah seorang praktisi geologi batubara yang diminta sebagai salah 
satu nara sumber untuk pembuatan kompetensi person tersebut.
Waktu itu kami bersama rekan2 dari beberapa mining company (Freeport, Newmont, 
KPC, Berau Coal, dan Bukit Asam) sempat berdiskusi selama kira2 tiga hari tiga 
malam di mine site-nya Bukit Asam dalam merumuskan parameter standard untuk 
kriteria kompetensi unit untuk praktisi pertambangan (diskusinya dipandu oleh 
salah satu konsultan nasional kita).

Saya melihat waktu itu proses pembuatan standard kompetensi ini sudah sangat 
bagus, dimana semua stake holder dunia pertambangan terlibat didalamnya, 
apalagi pada waktu itu asosiasi-asosiasi pengusaha tambang juga terlibat secara 
langsung didalamnya.

Kalo tidak slah, selang tiga bulan sesudahnya konsultan tersebut menerbitkan 
beberapa panduan buku hasil perumusan pada waktu itu.

Yang saya bingung adalah semenjak proses penerbitan rumusan itu selesai, sampai 
hari ini, tidak terdengar lagi ada aktifitas yang menunjukkan tindak lanjut 
dari pembuatan standard sertifikasi tersebut (mungkin juga saya kuper jadi 
tidak banyak mengikuti pemberitaan mengenai hal ini).

Tapi yang jelas, sampai saat ini saya tidak menemukan satupun institusi di 
Indonesia yang mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang dalam hal 
sertifikasi tenaga pertambangan. Kalaupun ada dari ESDM itu adalah badan 
pemerintah yang mengatur aturan2 minimum yang harus dipatuhi oleh seorang 
praktisi pertambangan agar ybs tidak menyimpang dari aturan hukum yang ada.

Sementara institusi yang mengatur standard norma dan etika bidang skill 
keteknikannya sendiri tidak / belum ada. Hal ini menurut saya mengakibatkan 
pada akhirnya hampir sebagian besar lembaga keuangan (bank dan finansial 
institution lainnya) kurang begitu mempercayai hasil pekerjaan sebagian teman2 
konsultan di tanah air.

Ada pengalaman menarik yang saya pernah alami ketika saya diminta untuk 
melakukan due-dilligence dan review hasil pekerjaan teman2 konsultan dan 
institusi pendidikan di tanah air dalam bidang evaluasi tambang batubara. 
Hampir sebagian besar owner company menanyakan kepada saya, kenapa Bank2 dan 
Finansial Institution di Singapore, Hongkong, London, Australia, dlsb, kurang 
begitu mempercayai hasil evaluasi yang dilakukan oleh para konsultan Indonesia, 
sekalipun yang mengerjakannya adalah institusi pendidikan.
Dari kasus2 ini saya berpikir mungkin karena dinegara kita tidak mempunyai satu 
institusi independent yang dapat menjamin kelayakan kompetensi seorang tenaga 
pertambangan di tanah air (misalnya seperti AusIMM di Australia untuk tenaga 
pertambangan atau seperti AAPG untuk perminyakan).

Dari beberapa hal yang diutarakan dalam forum ini sebelumnya menyangkut maslah 
kompetensi unit tenaga pertambangan, saya menangkap kesan bahwa sertifikasi 
yang dilakukan oleh institusi2 di negara kita baru menyentuh pada penguasaan 
kemampuan tehniknya saja, sementara etika dan aspek norma dalam mengamalkan 
pengetahuan tersebut belum terstandardkan dengan baik.

Saya bisa berikan contoh, seorang geologist yang melakukan manipulasi statement 
resources dinegara kita jika ketauan tidak akan mendapatkan punishment apapun, 
atau kalaupun ada punishmentnya tidak berat2 amat (tidak ada tuntutan hukum 
yang jelas dalam hal ini).
Sementara bagi mereka yang hari ini sudah terdaftar sebagai kompeten person di 
institusi international, jika melakukan hal tersebut akan berisiko pada 
tuntutan hukum, serendah2nya dia akan dicabut membernya dan dikucilkan dalam 
dunia pertambangan and semua statementnya tidak akan berlaku di institusi 
finansial manapun.
  
Etika dan norma profesi inilah yang menurut saya harusnya terintegrasi dalam 
syarat sertifikasi yang akan diberikan pada seorang praktisi geology kita. 
Bahwa apapun yang akan kita kerjakan dan kita lakukan secara hukum mempunyai 
resiko.

Ada pengalaman lainnya selama saya bertugas sebagai konsultant, dimana saya 
pernah melakukan review pada hampir 100 laporan deposit geo-batubara yang masuk 
ke salah satu perusahaan yang saya tangani.
Hampir 90% dari laporan-laporan tersebut menyatakan bahwa deposit coalnya 
potential secara economis, tapi begitu saya review tidak ada satupun yang 
benar2 ekonomis. Setelah saya selidiki ternyata kebanyakannya para geologis 
kita berani menyatakan ekonomis adalah agar proyek2 eksplorasinya terus 
berlanjut dan agar dana dari owner dapat terus turun.
Bahkan tragisnya, ada beberapa geologis yang waktu itu laporan dan arealnya 
sedang saya review, tidak segan2 meminta kepada saya untuk dapat 
mem-feasible-kan areanya, agar budget explorasi turun dan tidak segan2 menawari 
saya untuk sharing.
Tragis sekali hal ini terjadi justru dilakukan oleh para intelektual2 kita.
Mungkin ini adalah salah satu sebab kenapa hasil product sebagian dari teman

RE: [iagi-net-l] sertifikasi IAGI , nasibmu kini ????????????

2008-04-17 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Pak Abah,

Sekalian lagi hangat2nya sertifikasi di IAGI, mau nanya nih kira2 apakah ada 
sertifikasi untuk competent person "Coal Geologist"?
Kalo ada kira2 untuk mendapatnya seperti apa? Sekalian juga prosedur 
pendaftaraannya serta biayanya?

Atas info yang akan disampaikan saya ucapkan banyak terima kasih

Salam,
Yoga

-Original Message-
From: yanto R.Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, 18 April 2008 3:40 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] sertifikasi IAGI , nasibmu kini 



Rekan rekan

Salah satu acara pada IAGI Nite adalah pemberian serifikat kepada anggota 
IAGI.yang meminta sertifikasi . Tolong dicatat   MEMINTA , karena kalau kita 
tidak meminta maka kita tidak akan mendapatkan setifikat.
Pada malam itu ada sepuluh orang
(kalau tidak salah), sebagian besar untuk bidang perminyakan . dan sebagian 
geologi Teknik.

Yang hadir .., hanya satu
orang yaitu Umar Effendi Daulay untuk Sertifkat Geologi Teknik.

Sdr Umar Effendi Daulay adalah Pensiunan Departemen Pekerjaan Umum , dan memang 
bergelut dalam bidang geologi teknik sejak selasai kuliah.

Pertanyan si Abah , kok cuman sepuluh ya 
Kalau tidak keliru
semua penerima serifikat untuk geologi minyak berasal dari Lemigas , si Abah 
jadi bertanya :
a. Apakah ahli geologi miyak (yang se-abreg) tidak merasa perlu memilki 
sertifikat  yang dikeluarkan oleh IAGI ?
b. Apakah ahli geoloi minyak (yang se-abreg) lebih bangga mencantumkan " 
certified AAPG ...dst" dibandingkan dengan menyebutkan Ahli Utama Geologi 
Minyak ..dst yang dikeluarkan oleh IAGI.
c. Apakah karena harus membayar Rp. 1.000.000,- merasa keberatan (padahal ini 
kan kecil untuk karyawan migas ).

Bagaimana organisasi bisa dihargai oleh fihak lain , kalau yang menjadi 
anggotanya saja tidak menghargai produk organisasi - nya sendiri 

Saya tidak tahu jawabnya , biar saja dijawab oleh angin yang berlalu .

Si Abah
___
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , 
Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Balasan: [iagi-net-l] Investasi Rio Tinto terusik

2008-04-14 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Setuju sekali dengan usulan Pak Nas ini...
Gimana kalo secepatnya mumpung masih hangat2nya ngebahas ruu
Siapa tau masukan dari iagi nantinya bakal jadi masukan buat DPR and
Pemerintah kita.
Kayaknya wacana perizinan pertambangan (dan perminyakan) serta barang
ikutannya (cbm and csm) agar ditarik kepusat mungkin akan menjadi salah
satu solusi yang cukup jitu? Tapi bukankah dalam ruu minerba juga sudah
akan seperti itu?

Wassalam,
Yoga

-Original Message-
From: Chairul Nas [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 14 April 2008 5:06 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Balasan: [iagi-net-l] Investasi Rio Tinto terusik

Teman-teman geologists dan mining engineers yang mulia,
  Informasi dari Agus Budiluhur menggambarkan kepada kita semua bahwa
telah dan sedang berlangsung suatu kondisi dalam sektor ESDM yang
sungguh sangat memprihatinkan. Jika kondisi seperti ini dibiarkan
berlanjut terus, bukan tidak mungkin kelak dikemudian hari, semua
perusahaan dan investor yang profesional akan hengkang dari negara kita.
Kekuatiran ini bisa saja terjadi karena mereka sudah muak dan tak tahan
lagi melihat praktek-praktek kotor yang tidak pernah mereka jumpai di
tempat lain.
   
  Mungkin IAGI dan Perhapi bersama-sama pakar dari perguruan tinggi yang
nota bene masih dianggap "independent" perlu mengadakan diskusi yang
konstruktif, serius, dan mendalam dengan pemerintah (pusat dan daerah)
untuk mencarikan cara penyelesaian yang baik tentang masalah ini.
   
  Wassalam,
  Chairul Nas

Agus Budiluhur <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Rekans,

Judul yang sama dengan di Bisnis Indonesia Kamis minggu lalu. Intinya
bahwa lapangan Nickel Lasamphala untuk rencana kontrak karya (KK) milik
Rio Tinto di Kab. Morowali (Sulawesi Tengah) dan Kab. Konawe (Sulawesi
Tenggara), yang sudah diajukan ke ESDM sejak 2001, sekarang sudah habis
dikapling-kapling oleh kedua pemkab dengan mengeluarkan izin KP (Kuasa
Pertambangan) kepada Grup Bintangdelapan, Kab. Marowali sudah keluarkan
lima KP dan tiga lagi masih usulan, sementara Kab. Konawe sudah menerima
tujuh permintaan KP dari grup yang sama. Walaupun proses pemberian
izin-izin KP tsb sudah berlangsung lama. Dan syukurlah masalah tersebut
sudah diketahui oleh Ditjen Minerbapabum dan sekarang kasus tumpang
tindih antara Rio Tinto dan Grup Bintangdelapan sedang diselesaikan
dengan mediasi Depdagri tapi belum ada hasilnya. Kasus tumpang tindih
ini jelas bisa mengancam kelangsungan kontrak karya Rio Tinto!

Memang kasus tumpang tindih blok-blok penguasahaan tambang ini
sepertinya sudah menjadi nyayian lama di republik ini, bahkan blok yang
sudah pada tahapan operasipun bisa saja diakui milik PT yang lain yang
juga mengantungi izin KP dari Bupati anu. Lagi-lagi KOORDINASI antara
pusat dan daerah di sini tidak jalan, tidak ada sistem database yang
integrated, bahkan di dalam satu daerah sendiri kemungkinan tumpang
tindih bisa juga terjadi, karena memang perangkat GIS mereka yang belum
memadai.

Lebih dari semua yang menyangkut mismanagement internal pemerintahan
republik ini, adalah bagaimana bangsa ini bisa dihargai sebagai negara
yang mempunyai kepastian dan kejelasan hukum, dan respek terhadap produk
apapun dari hukum kita sendiri! KK, PKP2B, KP, WK, Izin Tambang, Izin
Joint Study, Izin Joint Evaluasi adalah suatu produk dari hukum yang
harus dihormati!
kenapa bisa diberikan (ditumpangtidihkan) kemudian karena merasa bahwa
ada investor lain yang bisa (padahal belum tentu!) memberikan keuntungan
yang lebih? Pertanyaannya adalah: apakah ini etis?

Dan di koran tersebut juga disebutkan, bahwa dibelakang KP tersebut
adalah perusahaan dari China, pertanyaanya adalah koq bisa perusahaan
asing masuk dalam izin KP, bukankah UU Pertambangan kita masih belum
memperbolehkan investor asing dengan skema KP? walaupun sudah bukan
rahasia umum lagi bahwa sekarang ini sudah banyak KP diterbitkan dengan
investor asing dibelakangnya...(waahh..kelihatannya hukum kita bisa
diotak-atik kali??)

Dan mengamati sepak terjang dari grup yang sama (Grup Bintangdelapan)
ini ternyata juga banyak mengajukan KP-KP batubara yang kemudian
digunakan untuk memohon PSC pengembangan CBM, yang kebetulan di regulasi
kita (Permen 033/2006), mengenai pengelolaan CBM) belum mengatur secara
lengkap dan jelas mengenai jenis2 KP batubara yang mana yang bisa
mendapatkan hak prioritas untuk mendapatkan PSC CBM, hanya dengan
misalnya mengeluarkan sekian ratus juta rupiah ke Bupati untuk dapat KP
Batubara Penyelidikan Umum (KP PU), maka perusahaan tersebut sudah dapat
"first right priority" untuk mendapatkan blok CBM. Walaupun KP Batubara
tersebut kemudian tidak dikerjakan untuk pertambangan, tidak ada work
program, tidak ada aktivitas pertambangan, karena memang daerah tersebut
tidak potensi untuk dikelola sebagai pertambangan batubara, e.g. seam
batubaranya yang terlalu dalam.
Tetapi apakah kemudian masuk akal kalau terus investor yang betul2
berminat untuk pengembangan CBM (karena regulasi) harus mengakomodasi
KP2 jenis tersebut?

RE: [iagi-net-l] Indonesia looks to replace BP Migas chairman

2008-03-16 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Kalo menurut saya sih kriteria-nya nggk usah ribet.
Toh dengan kriteria yang terlalu ribet justru bikin bangsa ini jadi
semakin ribet.
So..., siapapun orangnya yang penting jujur and punya komitmen tinggi.
Ingat lho, 2009 itu cuman nunggu hari
Yang pasti siapapun yang akan kepilih, yang pasti punya tugas berat
harus ? ke parpol (buat ? pemilu).
Nah jelas toh...menurut saya kriteria cukup simple cari aja orang yang
terbebas dari parpol and kuat lahir bathin buat ngebendung high pressure
yang akan datang dari atas menjelang 2009 nanti.
Selamat memilih...
Ysn
-Original Message-
From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 17 March 2008 11:07 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia looks to replace BP Migas chairman

seperti iklan salah satu rokok saja, he.. he..
dulu, yg muda yg tidak dipercaya; sekarang, yg muda lebih dipercaya...

jadi, pak egs dan pak ysn, siapa dong?

salam,
msy

2008/3/17 Suryanegara, Yoga <[EMAIL PROTECTED]>:
> Setuju Pak Edison
> Biar yang muda dikasih kesempatan buat ngebuktiin leadership-nya.
> Kapan lagi bangsa ini akan maju kalo kepemimpinannya selalu dipegang 
> oleh para sesepuh.
> Selayaknya para sesepuh berdiri sebagai dewan penasehat saja.
> Para orang tua kita kan sudah berhasil membuktikan kepemimpinannya, 
> mungkin sekarang waktu-nya-lah yang muda yang berkiprah.
> YSN
> -Original Message-
> From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, 17 March 2008 10:43 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
>
> Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia looks to replace BP Migas chairman
>
> Yang udah pada pensiun ngak usah lah diutak atik lagi lah. Biar yang 
> muda-muda, jujur dan bermotivasi tinggi yang diperlukan bangsa ini.
>
> egs
>
> -Original Message-
> From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, 17 March, 2008 2:44 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia looks to replace BP Migas chairman
>
> Mas Sukanto
>
> Kalau dari kriteria yang diajukan tsb., kalau saya sih menangkapnya, 
> yang memenuhi kriteria tsb adalah senior2 VP / GM / President
> (pensiunan) yang berhasil dari perusahaan minyak, karena mereka tau 
> pernik-perniknya / loop-hole dunia migas kita, sehingga mereka bisa 
> memperbaikinya.  Disamping itu, bagi mereka, membenahi BPMIGAS / dunia

> perminyakan Indonesia bukan ajang mencari kehidupan lagi, tetapi 
> merupakan ibadah, karena secara materi biasanya mereka sudah lebih 
> dari cukup.  Bagi mereka, saya kira bersinggungan dengan "orang besar"

> adalah sesuatu yang nothing to loose, jadi konsistensi dlm menjaga 
> integritasnya dapat diharapkan
>
> Ada bebera tokoh yang bisa disebutkan ant. lain mungkin Pak Baihaki 
> (ex presiden Caltex), Pak Wahyudin Yudiana (ex presiden Caltex), Pak 
> Budiono (ex VP Exploration ExxonMobil), atau banyak lagi yang lain.
>
> Ini saja dulu, sebagai tanggapan tulisannya Mas Sukanto
>
> Wassalam,
> HK
>
> Jonathan Sukanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bung Vicky;
>
>  Rasanya tergelitik juga untuk urun rembuk,walaupun kelihatannya 
> mungkin  dinggap oleh petinggi2 dinegeri ini hanya obrolan di warung 
> kopi; tapi  tak apalahMelihat pentingnya posisi seorang kepala BP 
> Migas,  tentunya kandidat yg akan dicalonkan itu hrslah memenuhi 
> beberapa  kriteria yg menurut saya al:
>  1. Mempunyai kemampuan dibidang oil&gas baik secara operasional 
> maupun secara managerial.Dengan menguasai operasional diharapkan 
> nantinya dapat lebih memahami kesulitan2 yg dihadapi para oprator,dan 
> diharapkan dapat mengambil langkah2 kebijkaan/terobosan yg pada 
> ahirnya dapat meningkatkan produksi nasional;gairah exploration 
> semakin meningkat; tahu persis kelakuan2 para operator "nakal" ( over 
> charge dlm cost recovery;tenaga expart yg gak perlu..etc. )  Secara 
> managerial tentunya,beliau itu diharapkan mampu melakukan koordinasi 
> baik secara internal maupun external. Sehingga seluruh gerbong 
> lokomotif  yg namanya BPMIGAS itu benar2 berfungsi sebagai badan 
> pengawas spt yg diamanatkan dlm undang2 migas.Harga minyak dunia yg 
> terus meroket, persoalan2 explorasi yg semakin kompleks ditambah 
> kompetisi yg semakin ketat dari negara tetanga dalam menarik para 
> investor;  maka mau tidak mau diperlukan figur yg sdh matang di  
> bidang oil&gas..
>  2. Mempunyai integritas artinya dalam menjalankan tugasnya kelak 
> haruslah beliau tsb. konsistent tidak mengenal kompromi walaupun 
> nantinya akan bersinggungan dgn "orang2 besar" atau kelompok2 
> tertentu...sekalipun nantinya harus mengorbankan jabatannya..ingat 
> sasaran ahir adalah bagaimana meningkatkan produksi nasional demi 
> mewujutkan kesejahteraan rakyat Indon

RE: [iagi-net-l] Indonesia looks to replace BP Migas chairman

2008-03-16 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Setuju Pak Edison
Biar yang muda dikasih kesempatan buat ngebuktiin leadership-nya. 
Kapan lagi bangsa ini akan maju kalo kepemimpinannya selalu dipegang
oleh para sesepuh.
Selayaknya para sesepuh berdiri sebagai dewan penasehat saja.
Para orang tua kita kan sudah berhasil membuktikan kepemimpinannya,
mungkin sekarang waktu-nya-lah yang muda yang berkiprah.
YSN
-Original Message-
From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 17 March 2008 10:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia looks to replace BP Migas chairman

Yang udah pada pensiun ngak usah lah diutak atik lagi lah. Biar yang
muda-muda, jujur dan bermotivasi tinggi yang diperlukan bangsa ini.

egs

-Original Message-
From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, 17 March, 2008 2:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia looks to replace BP Migas chairman

Mas Sukanto

Kalau dari kriteria yang diajukan tsb., kalau saya sih menangkapnya,
yang memenuhi kriteria tsb adalah senior2 VP / GM / President
(pensiunan) yang berhasil dari perusahaan minyak, karena mereka tau
pernik-perniknya / loop-hole dunia migas kita, sehingga mereka bisa
memperbaikinya.  Disamping itu, bagi mereka, membenahi BPMIGAS / dunia
perminyakan Indonesia bukan ajang mencari kehidupan lagi, tetapi
merupakan ibadah, karena secara materi biasanya mereka sudah lebih dari
cukup.  Bagi mereka, saya kira bersinggungan dengan "orang besar" adalah
sesuatu yang nothing to loose, jadi konsistensi dlm menjaga
integritasnya dapat diharapkan

Ada bebera tokoh yang bisa disebutkan ant. lain mungkin Pak Baihaki (ex
presiden Caltex), Pak Wahyudin Yudiana (ex presiden Caltex), Pak Budiono
(ex VP Exploration ExxonMobil), atau banyak lagi yang lain.

Ini saja dulu, sebagai tanggapan tulisannya Mas Sukanto

Wassalam,
HK

Jonathan Sukanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bung Vicky;
  
  Rasanya tergelitik juga untuk urun rembuk,walaupun kelihatannya
mungkin  dinggap oleh petinggi2 dinegeri ini hanya obrolan di warung
kopi; tapi  tak apalahMelihat pentingnya posisi seorang kepala BP
Migas,  tentunya kandidat yg akan dicalonkan itu hrslah memenuhi
beberapa  kriteria yg menurut saya al: 
  1. Mempunyai kemampuan dibidang oil&gas baik secara operasional maupun
secara managerial.Dengan menguasai operasional diharapkan nantinya dapat
lebih memahami kesulitan2 yg dihadapi para oprator,dan diharapkan dapat
mengambil langkah2 kebijkaan/terobosan yg pada ahirnya dapat
meningkatkan produksi nasional;gairah exploration semakin meningkat;
tahu persis kelakuan2 para operator "nakal" ( over charge dlm cost
recovery;tenaga expart yg gak perlu..etc. )
  Secara managerial tentunya,beliau itu diharapkan mampu melakukan
koordinasi baik secara internal maupun external. Sehingga seluruh
gerbong lokomotif  yg namanya BPMIGAS itu benar2 berfungsi sebagai badan
pengawas spt yg diamanatkan dlm undang2 migas.Harga minyak dunia yg
terus meroket, persoalan2 explorasi yg semakin kompleks ditambah
kompetisi yg semakin ketat dari negara tetanga dalam menarik para
investor;  maka mau tidak mau diperlukan figur yg sdh matang di  bidang
oil&gas..
  2. Mempunyai integritas artinya dalam menjalankan tugasnya kelak
haruslah beliau tsb. konsistent tidak mengenal kompromi walaupun
nantinya akan bersinggungan dgn "orang2 besar" atau kelompok2
tertentu...sekalipun nantinya harus mengorbankan jabatannya..ingat
sasaran ahir adalah bagaimana meningkatkan produksi nasional demi
mewujutkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
  Mungkin cukup dulu, ini hanya pancingan supaya rekan2 lainnya dpt
mengeluarkan opininya.he..he..he..gimana dgn rekan2 BPMIGAS sendiri
??
  
  Salam dr warung kopi
  J.sukanto
  

Rovicky Dwi Putrohari  wrote:  Kalau menengok dongenganku yang aku
peroleh info dari beberapa referensi, sepertinya BPMIGAS menjadi sebuah
institusi yang berhubungan dengan industri migas ini, merupakan
institusi yang paling "berkuasa". Produksi migas Indonesia secara legal
adalah produksi BPMIGAS. Kalau di Malaysia ini merupakan kekuasaannya
Petronas Management Unit. DI Malaysia PMU ini masih "satu tubuh" dengan
Petronas, sehingga Petronas dengan gagah menyatakan produksinya 60% dari
total produksi negeri itu.
Di Indonesia Pertamina hanya mampu atau berhak mengeklaim produksinya
sendiri (~50MMBO, di tahun 2005), tetapi Pertamina sebenarnya memiliki
badan dan tangan yang cukup lengkap untuk melakukan operasi industri
migas.
Sedangkan BPMIGAS, memiliki produksi cukup besar yang sebenernya
merupakan potensi untuk "membesarkan" kegagahan Indonesia dalam kancah
industri migas, namun sayangnya BPMIGAS tidak memiliki tangan untuk
beroperasi penuh sebagai operator usaha migas.
BPMIGAS tentusaja bukan sebuah institusi bisnis, sedangkan Pertamina
merupakan institusi bisnis yang lengkap (memiliki badan, tangan kaki
kaki tetapi terlihat kurus).
Dahulu (pra-UU22/2001) kedua institusi digabung tetapi banyak yang
menduga justru tidak bagus untuk Pertamina ya

RE: [iagi-net-l] Buku Baru - Geologi Indonesia : Dinamila dan Produknya (PSG, 2007)

2008-02-11 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Yth P. Awang,

Pak kalo Buku Geology ini ada dalam versi pdf-nya nggk yah?
Kebetulan kita yang jauh dari Bandung juga berkeinginan memiliki buku
ini.
Kalo sekiranya P3G juga menerbitkan buku ini dalam bentuk pdf-nya yang
bisa kita down load ke komputer kita, kayaknya akan lebih baik lagi.
Biar geologist Indonesia yang lagi jauh dari P. Jawa and Bandung
khusus-nya bisa ikut membaca buku ini.

Thanks atas info balik-nya.

Salam
Yoga 

-Original Message-
From: H.Z Abidin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 11 February 2008 2:44 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Buku Baru - Geologi Indonesia : Dinamila dan
Produknya (PSG, 2007)

Pak Awang dan rekan-rekan ysh,

Buku Geologi Indonesia 2 jilid
sudah saya beli dan sekarang ada di meja saya.
Harganya 2 x Rp. 80.000 = 160 ribu.
Sangat reasonable untuk kualitas dan isinya.

Saya baru browsing sepintas.
Saya puas dengan kualitas kertas, gambar warna warninya dan terutama
isinya, yang bagi seorang geodesist seperti saya sangat membantu untuk
memperkaya geological insight saya.

Selamat untuk para penulis dan editornya.

Mudah-mudahan akan banyak lagi buku-buku sejenis yang memperkaya
khasanah sains kebumian Indonesia.

Best wishes,

hasan


HASANUDDIN Z. ABIDIN
Prof. and Head of Geodesy Research Division Faculty of Earth Science and
Technology Institute of Technology Bandung (ITB) Jl. Ganesha 10, Bandung
40132, INDONESIA Telp. : 62-22-2534286, 62-22-2530701  Fax. :
62-22-2530702  Mobile phone : 0811-24-7265  E-mail :
[EMAIL PROTECTED]
  [EMAIL PROTECTED]
Website : http://geodesy.gd.itb.ac.id/hzabidin

- Original Message -
From: "Awang Harun Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, February 11, 2008 9:55 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Buku Baru - Geologi Indonesia : Dinamila dan
Produknya (PSG, 2007)


Pak Hasan yth,

Silakan Pak Hasan menghubungi ini :

Perpustakaan PSG, Jl. Diponegoro 57, Bandung, telp. 022-7279673.

Salam,
awang

-Original Message-
From: H.Z Abidin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, February 11, 2008 9:27 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Buku Baru - Geologi Indonesia : Dinamila dan
Produknya (PSG, 2007)

Pak Awang ysh,

Kalau saya ingin beli buku
yang saya yakin penting dan menarik ini dimana ya ?
Apakah di bandung ada yg bisa saya kontak untuk itu.

Thanks sebelumnya.

Best wishes,

Hasan


HASANUDDIN Z. ABIDIN
Prof. and Head of Geodesy Research Division Faculty of Earth Science and
Technology Institute of Technology Bandung (ITB) Jl. Ganesha 10, Bandung
40132, INDONESIA Telp. : 62-22-2534286, 62-22-2530701  Fax. :
62-22-2530702  Mobile phone : 0811-24-7265  E-mail :
[EMAIL PROTECTED]
  [EMAIL PROTECTED]
Website : http://geodesy.gd.itb.ac.id/hzabidin

- Original Message -
From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "IAGI" ; "Forum HAGI" <[EMAIL PROTECTED]>; "Geo
Unpad" <[EMAIL PROTECTED]>; "Eksplorasi BPMIGAS"
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, February 11, 2008 8:26 AM
Subject: [iagi-net-l] Buku Baru - Geologi Indonesia : Dinamila dan
Produknya (PSG, 2007)


> Setelah setahun lebih dalam proses mengumpulkan makalah lengkap,
menyuntingnya, dan mencetaknya; maka pada akhir Desember 2007 terbitlah
sebuah buku berjudul "Geologi Indonesia : Dinamika dan Produknya".
>
>   Makalah2 yang ada di dalam buku ini berasal dari presentasi di dalam
seminar dua hari bertema sama dengan judul buku ini yang diselenggarakan
oleh Pusat Survei Geologi (PSG), Badan Geologi, Departemen ESDM pada
bulan Desember 2006. Ini adalah seminar tahunan yang diselenggarakan PSG
dalam rangka menginformasikan hasil-hasil penelitiannya kepada
masyarakat geologi Indonesia. Seminar pada Desember 2006 itu rupanya
agak khusus karena mengundang juga beberapa pembicara dari luar PSG yang
diharapkan dapat memberikan makalah yang berhubungan dengan tema
seminar.
>
>   Presentasi dalam dua hari seminar akan segera berlalu dan dilupakan
orang. Maka semua upaya untuk menindaklanjuti seminar tersebut dengan
mempublikasikan bahan2 presentasi ke dalam bentuk makalah lengkap dan
mempublikasikannya, adalah sungguh perbuatan terpuji. Kemajuan
penelitian geologi akan selalu didasarkan kepada bahan-bahan pustaka
yang telah dipublikasikan. Semua usaha penerbitan pustaka geologi wajib
kita dukung.
>
>   Usaha sekitar setahun tim publikasi seminar ini di bawah pimpinan 
> ketua
dewan redaksi Pak Fauzi Hasibuan (PSG) dan ketua dewan penerbit Pak
Yunus Kusumahbrata (PSG) dan semua anggotanya, juga secara khusus para
penyunting ilmiah dan penyunting bahasa yang terdiri atas para pakar di
bidangnya
masing2 sungguh tak sia-sia.
>
>   Buku dicetak dalam edisi lux dengan bahan kertas dan mutu cetakan 
> yang
prima, penuh warna, foto, dan  gambar. Buku diterbitkan ke dalam dua
volume berisi 31 makalah lengkap dengan tebal total kedua volume 495
halaman. Bila tert

RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik . !

2008-02-04 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Setuju...setuju
Sejarah khan adalah bagian masa lalu saja yang hanya dapat memberikan
kita pelajaran untuk bisa menjalani hidup di masa sekarang dan masa
depan.
So..., adalah baik kita selalu mengetahui sejarah hidup dimasa lalu tapi
adalah lebih baik kita belajar bijak dari sejarah itu untuk dapat hidup
dimasa sekarang dan masa depan.
Marilah kita bertanya pada "Langit Kresna", apakah bijak sang satria
penerus panglima Gajah Mada tetap membiarkan rakyat-nya menderita hanya
karena kita terlalu larut dalam nostalgia sejarah lampau...
Silahkan temukan jawabannya dalam edisi Gajah Mada
berikutnya(senyum)

-Original Message-
From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 5 February 2008 4:57 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED]; mediacare yahoogroups;
teladan-3p3-81; FPK
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa !
Blaik . !

Justru dari cerita sejarah yang diuraikan terdahulu dari teman yang
belajar di Belanda itu lho, Jakarta ngak pernah belajar dari sejarah.
Kan katanya maksimum 1 juta di 1960, tapi karena ngak ngerti sejarah
sekarang kebablasan 14 juta orang. Kalo ngak ada keberanian yah..begini
terus coba kita tunggu 10 tahun y.a.d. tambah parah. Ekosistem pantai
mutiara dan ancol sudah lama terganggu, bagian rawa yang landai sudah
menjadi tinggi ke arah laut ya  ngak heran kalau hujan/pasang air
meninggi di bagian2 yang rendah (Pelabuhan, stasiun kereta, cilincing).

EGS

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, 05 February, 2008 2:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED]; mediacare yahoogroups;
teladan-3p3-81; FPK
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa !
Blaik . !

Banyak yang lupa akan sejarah Indonesia, kali.
Bahwa Indonesia ini menyatu salah satunya dengan membanggakan masa lalu
yaitu Majapahit. Yang kebetulan berpusat di JAWA. Memindahkan pusat
pemerintahan keluar Jawa akan menanggung biaya yang berat secara
politis, historis, serta psikologis ...
Malaysiapun mendekati Melaka sebagai pusat pemerintahan karena Melaka
merupakan kerajaan kebanggaan Malesa.

Pemindahan pusat pemerintahan tidak harus memindahkan kota.
Jakarta itu "sudah pasti terkena banjir", aku rasa nenek-nenek juga
sudah tahu. Kalau pusat pemerintahan tetap disana, maka ketika ada
banjir maka jalannya pemerintahan bisa lumpuh, juga yang membiayai
akibat banjir menjadi 100% tanggungan negara.
Kalau daerah Jakarta (yang banjir itu) menjadi daerah bisnis, maka sudah
akan dengan sendirinya para pelaku bisnis akan berusaha dengan
"koceknya" sendiri ... :P memang bisa jadi buntutnya ke biaya yang
ditanggung "pembeli" tetapi yang memodali si pebisnis.

RDP

2008/2/5 H. Edison Sirodj (XD/PCSB) <[EMAIL PROTECTED]>:
> Kalau mau nyaman harus ada keberanian untuk memindahkan ibukota
Negara.
>  Jangan di P.Jawa, karena akan timbul masalah yang sama. Pindahkan  
> administrasi negara dengan segala tetek bengeknya ke Pulau Bangka
atau
>  Kalimantan yang secara geologis lebih baik.
>  EGS
>




To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.

-



DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message")
is intended only for the use of the recipient(s) named above and may
contain confidential information.  You are hereby notified that the
taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission,
dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any
part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly
prohibited.  If you have received this Message in error, you should
delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail.
Opinions, conclusions and other information in this Message that do not
relate to the official business of PETRONAS or its Group of Companies
shall be understood as neither given

RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik . !

2008-02-04 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Setuju..hidup Kalimantan (padahal aku orang Palembang lho...)
Yo wis, nyang penting tetep di Indonesia.
Tapi kenapa nggk ke Papua aja biar sekalian bisa mempercepat pembangunan
di sana
YSN 

-Original Message-
From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 5 February 2008 4:12 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED];
mediacare yahoogroups; teladan-3p3-81; FPK
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa !
Blaik . !

Kalau mau nyaman harus ada keberanian untuk memindahkan ibukota Negara.
Jangan di P.Jawa, karena akan timbul masalah yang sama. Pindahkan
administrasi negara dengan segala tetek bengeknya ke Pulau Bangka atau
Kalimantan yang secara geologis lebih baik.
EGS

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, 04 February, 2008 3:09 PM
To: paduka-3p2; [EMAIL PROTECTED]; mediacare yahoogroups;
teladan-3p3-81; iagi-net@iagi.or.id; FPK
Subject: [iagi-net-l] Fwd: Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! Blaik
... !

Jakarta hanya cukup satu juta jiwa ! *Blaik ...
!*
*by : Rovicky DP - **4 Februari 2008 at 2:37 pm *

[image:
dromodelpenghijauan.jpg]Masih
soal banjir Jakarta. Banyak yang sering mengatakan soal tataruang dan
penegakan aturan yang ada menjadi sebuah kambing paling item kalau
menghadapi kesemrawutan Jakarta. Hmmm ... Aturan sih memang bisa saja
ditegakkan. Tetapi aturan yang benar haruslah didasari dengan riset dan
penelitian ilmiah yang bener juga. Skali lagi harus didasari dengan
penelitian dasar ilmiah. Penelitian ini juga mestinya menyeluruh,
walaupun belum detail tetapi penelitian ilmiah harus menyeluruh.
Benarkan membuat serapan akan menambah daya serap air permukaan,
seberapa besar dampaknya terhadap air permukaan ? Berapa koefisien
bangunannya ? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab dng riset, bukan dengan
aturan.

Gambar diatas merupakan studi dari Atika ahli Higrogeologi dengan
simulasi membuat Jakarta Utara sebagai hutan.

Dari hasil riset yang dilakukan oleh ahli hidrologi yang tulisannya
dapat dibaca disini : Mekanisme Banjir
jakarta.
Menyebutkan fakta bahwa  penghijauan seluruh permukaan Jakarta utara
menjadi hutan sekalipun tidak berdampak banyak terhadap pengurangan
debit air limpasan. Artinya memang daya dukung tanah alami Jakarta
memang tidak cukup !

[image: Dutch Batavia in the 17th Century, built in what is now North
Jakarta] Seorang
kawan (*psst
kakak saya upst )* yang bekerja Bappeda DIY, Ronny Primantohari yang
kebetulan pernah sekolah di Enschede, Belanda, dia crita tentang
*"original
design"* Jakarta. Yang cukup ngagetin adalah ternyata Jakarta
(*Batavia*)
ini awalnya didesign oleh Belanda hanya untuk menampung *SATU JUTA JIWA
SAJA ! BLAIK !!* Angka penduduk tahun 1960 saja sebenarnya sudah
mencapai 1,2 juta jiwa.
Artinya target sudah terpenuhi pada tahun 1960. Lantas dengan jumlah
penduduk Jakarta saat ini yang sudah mencapai belasan juta mau
*dikemanain *itu yang belasan juta jiwa, ya ?
Sudah pasti mengatur Jakarta tidak bisa hanya dengan aturan yang dibuat
DPRD dan Pemdanya saja. Setiap aturan harus didasari dengan penelitian
ilmiah detail dan *terbuka *! Mengapa terbuka ? Ya, selain menjadi
sebuah wacana masyarakatnya juga akan timbul peer review diantara
ilmuwan-ilmuwan planologi.

* [image: :(] "Whadduh ! kalau Jakarta hanya nampung sejuta saja yang
belasan juta dikemakan Pakdhe ?" *
* [image: :D] "Itulah Thole, kalau pusat pemerintahan tidak dipindahkan,
maka proses pemerintahan di Indonesia pasti terganggu"*

Selain dengan aturan yang didasari dengan penelitian ilmiah, tentusaja
rekayasa. Ya tentusaja mirip dengan pemanfaatan dataran banjir di
sepanjang Bengawan Solo di dongengan sebelumnya. Rekayasa yang didukung
dengan penelitian dasar akan sangat mungkin meningkatkan daya dukung
Jakarta dari sejuta menjadi beberapa juta tambahannya.

Namun jelas angka jumlah penduduk yang mungkin ditambahkan oleh
konstruksi rekayasa (*engineering*), tetap tidak akan mampu.

Salah satu kemungkinan yang paling *pas *rasanya *kok *masih harus
memindahkan Ibukota pemerintahan ya ? Paling tidak Jonggol sebagai
alternatif masih valid. Dari segi biaya.

*Bacaan selanjutnya soal banjir Jakarta :*

   - *Banjir lagi ... Jakarta
lagi
   *
   - *Whalllah banjir
!!
   *
   - *Mengapa 20 tahun aman kok sekarang banjir
?
   *
   - *Pindah ibu kota atau geser saja pusat pemerintahan
?
   *
   - *"Menepuk air di dulang terpercik 

RE: Hal: [iagi-net-l] Balasan: Hal: [iagi-net-l] Sertifikasi IAGI

2007-09-19 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Apakah dosen dosen yang membuat kita jadi professional tidak diakui
sebagai ahli geologi? 

Sangat disayangkan P. Yanto, dalam beberapa kali due diligence di coal
mine, saya sering mendapatkan beberapa pekerjaan evaluasi yang itu
justru dihasilkan oleh pihak2 perguruan tinggi, justru saya temukan
banyak yang tidak memenuhi standard bankable yang itu sudah berlaku
secara international.

Dari beberapa kasus ini, saya menyimpulkan bahwa competent person
professi kita, tidak bisa hanya dibentuk oleh institusi pendidikan.

Jangan lupa bahwa competensi semua profesi pekerjaan akan terakreditasi
oleh banyak pihak, diantaranya: institusi pendidikan, institusi profesi,
institusi industri, dan yang lebih luas lagi adalah institusi
masyarakat.

Menurut saya, interaksi dari mata rantai inilah yang bisa menjadikan
dunia industri kita bergerak dinamis, harmonis dan jujur (pancasilais),
semoga saja...

 

Bagi kita harus jeli melihat apakah seorang yang ditatar selama 40 jam
dan belum berpengalaman, akan bisa menilai seorang geologist yang sudah
berpengalaman dilapangan lebih

banyak dari dia.

Tergantung dari mana kita melihatnya?, Jika ternyata geologist yang
sudah berpengalaman itu hanya pengalaman jam terbang saja tanpa pernah
menerapkan kaidah2 standard yang diakui, so, berarti beliau bukanlah
seorang competent person donk?

Nah begitu juga dengan seseorang yang cuman duduk dan mendengar selama
40jam tanpa pernah punya experience yang memadai, apa juga bisa jadi
competent person?

 

Kalau sudah berpengalaman kerja sertifikasi kegunaanya ???. 

Semoga saja sertifikasi ini juga dilengkapi dengan beberapa perangkat
norma dan etika profesinya, sehingga ada nilai yuridiksinya yang bisa
dipertanggungjawabkan oleh seseorang yang sudah mempunyai sertifikasi.

Artinya sertifikasi ini bisa berguna atau tidak, tergantung aturan
mainnya.

Semoga juga sertifikasi ini bisa dijadikan sebagai koridor hukum buat
para tenaga geologist, agar tidak lagi kita temukan seorang geologist
yang membuat statement bahwa projectnya feasible hanya agar uangnya para
investor terus mengalir 

 

Sadarlah bahwa dengan sertifikasi ini kita menyuburkan lagi kebudayaan
"secarik kertas" sebagai pengakuan kemampuan dan ini bisa berakibat
negatif karena dalam proses pembuatan itu ada peluang walaupun
sertifikasinya gratis.

Sedih rasanya ketika suatu waktu saya menemukan banyak mine project yang
sudah dikatakan feasible tapi ternyata setelah dicheck jauh dari
kenyataan.

Usut punya usut ternyata banyak project yang seperti itu dirunning dan
dievaluasi oleh orang2 yang sama sekali tidak punya background geology
(secara akademisi). Mereka hanya tau dari pengalaman dan setelah itu
berani banting harga untuk mengerjakan project2 tambang tersebut.

Lucunya banyak investor yang akhirnya tertipu oleh mereka dan banyak
investor baru tersadarkan setelah mereka berlanjut ke step proses
tambang berikutnya dan menemukan bahwa ternyata project tambangnya tidak
feasible

So, artinya secarik kertas itu masih sangat2 diperlukan.   

 

Salam

Yoga Suryanegara

 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, 19 September 2007 5:56 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Hal: [iagi-net-l] Balasan: Hal: [iagi-net-l] Sertifikasi
IAGI

 

 

 

> Inilah justifikasi untuk menjalankan Sertifikasi, dan permainan kata

kata 

> yang tentunya sah sah saja, selama sertifikasi itu bukan

merupakan 

> keharusan sehingga akhirnya menjadi beban biaya baik

oleh perorangan 

> maupun perusahaan dan kalau cost recovery akan

menjadi biaya negara. 

> Hitungannya sederhana saja 1,000

geologist membayar Rp. 100.000 maka 

> jumlah itu sudah menjadi

 

> Rp.100.000.000. 

> Tolong di lihat bahwa sistim

sertifikasi inisudah menjalar sedemikian 

> banyaknya apapun

alasannya , dibidang drilling, jurutembak seismik dsb.nya 

> 

dsbnya. Bayangkan kalau sertfikasi itu hanya berlaku setahun maka harus

 

> diperpanjang lagi atau di[perbarui, berapa besar biayanya?,

waktu yang 

> hilang. 

> 

> Susahnya kalau hal ini

sudah menjadi tujuan maka akan dicarikan alasan 

> yang sangat

bagus dan lalu dikeluarkan undang undang habislah mau tak mau 

> 

harus dilaksanakan. 

> 

> Apakah dosen dosen yang membuat

kita jadi professional tidak diakui 

> sebagai ahli geologi? 

> 

> bagi kita harus jeli melihat apakah seorang yang ditatar

selama 40 jam dan 

> belum berpengalaman, akan bisa menilai

seorang geologist yang sudah 

> berpengalaman dilapangan lebih

banyak dari dia. 

> 

> Kalau sudah berpengalaman kerja

sertifikasi kegunaanya ???. 

> Sadarlah bahwa dengan

sertifikasi ini kita menyuburkan lagi kebudayaan 

> "secarik

kertas" sebagai pengakuan kemampuan dan ini bisa berakibat 

> 

negatif karena dalam proses pembuatan itu ada peluang walaupun 

> 

sertifikasinya gratis. 

> 

> QUO VADIS. 

> 

> Yanto Salim 

> 

> 

> 

> 

> 

 

> - Pesan Asli  

> Dari: Chairul Nas

<[EMAIL PROTECTED]> 

>

RE: [iagi-net-l] Sertifikasi IAGI

2007-09-19 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Dear Abah,

Ada sekitar 60 orang Indonesia (mungkin sekarang sudah bertambah) yang 
kebetulan sudah dianggap mampu sebagai competent person dalam memberikan 
perkiraan sumber daya dan cadangan tambang. Sertifikasi competent personnya 
mereka dapatkan dari salah satu institusi di Ausie sana.
So, artinya bangsa kita sebenarnya sudah mampu dan diakui.

Justru yang saya bingungkan apakah nantinya sertifikasi dari tenaga profesi di 
Indonesia ini adalah juga secara otomatis akan menjadikan mereka yang sudah 
tersertifikasi menjadi seorang yang competent person? (mohon pencerahan dari 
bapak2 lainnya)

Salam,
Yoga Suryanegara, BEng, MAusIMM
Coal Geology Consultant
 
SRK Consulting
Suite 7-9, Level 6,
141 Queen Street
BRISBANE  QLD  4000
Tel:  +61 7 3832 
Fax: +61 7 3832 9330
Mobile: +61 4 0077 1842
Email:  [EMAIL PROTECTED]
URL: www.srk.com.au
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, 19 September 2007 5:53 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Sertifikasi IAGI



>  Pak Denny

Selamat bekerja , yang penting sertifikasi
ini adalah hidup dulu , kita pun dulu memulai dengan berbagai
"ketakutan" , dan ternyata memang "meneng" beberapa
tahun.

Saya tidak tahu apakah PP  No 23  thn
2004 meliputi sertifikasi profesi yang sangat ilmiah seperti geologi dan
geofisika 

Banyak macam sertifkasi , apakah PP yang
sama  dan BNSP juga mengatur sertifikasi tukang las , diver , juru
ledak seismik dsb . Dimana sertifikasi ini tersebar dibeberapa departemen,
Mengenai PERHAP , sebenarnya sdah sangat lama program-nya , itu
diluncurkan pada masa Ketum-nya Herman Affif , dan katlau tidak salah
dibantu oleh BAPENAS dengan studi banding kebeberapa negara .

Salah satu concern PERHAPI pada saat adalah apa yang dinamakan
"competent person" yang dapat memberikan perkiraan cadangan
mineral sehingga "bankable".
Saat itu (apa sekarang masih
?)  tidak ada orang Indonesia yang dianggap mampu , seingga terpaksa
memakai orang asing.
Saya fikir (tadinya) , Perhapi sudah jalan
dengan baik , Kumaha kan Herman 

Sekali lagi Pak Denny
selamat bekerja.

Si-Abah






   Sertifikasi IAGI akan mulai
diaktifkan kembali. Tim yang dibentuk oleh 
> Departemen SDM
PP-IAGI, diketuai oleh Prof. Deny Juanda telah melaksanakan 
>
beberapa hal untuk menghidupkan kembali sertifikasi IAGI meliputi: 
> 
> 1)menginventarisasi dokumen sertifikasi IAGI, 
>
2)mengkaji aspek legal sertifikasi di Indonesia khususnya PP No. 23 Tahun

> 2004 tentang Pendirian Badan Nasional Sertifikasi Prosesi
(BNSP), 
> 3)mengkaji proses sertifikasi dari lembaga/badan
sertifikasi profesi. 
> 4)ekspos hasil kerja pada Rapim PP IAGI
pada tanggal 20 Maret 2007 
> 
> Secara singkat dapat
dijelaskan bahwa proses sertifikasi profesi saat ini 
> mengacu
kepada PP No. 23 Tahun 2004 dengan badan regulatornya adalah Badan 
> Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Badan tersebut memberikan
lisensi 
> sertifikasi kepada asosiasi/lembaga profesi dalam
memberikan sertifikasi 
> kepada para anggotanya. Selain BNSP
terdapat pula lembaga sertifikasi yang 
> relevan seperti Lembaga
Penilaian Jasa Konstruksi yang memiliki dasar 
> hukum 
>
berupa UU no 18 tahun 1999. Lembaga ini mengkhususkan diri kepada profesi

> tenaga ahli yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi. 
> 
> Ikatan Ahli Geologi Indonesia dalam memberikan
sertifikasi kepada para 
> anggotanya diajukan 2 opsi jangka
pendek dan jangka panjang: 
> 
> 1.Opsi ke-1 (jangka
pendek) adalah memberikan sertifikasi lokal IAGI. 
> a.Kelebihan:
sertifikat segera dapat diberikan melalui mekanisme 
> yang ada
mengingat banyaknya permohonan dari anggota. 
> b.Kelemahan:
pengakuan terhadap sertifikat IAGI bergantung kepada 
> jejaring
yang telah dibangun oleh IAGI. 
> 
> 2.Opsi ke-2 (jangka
panjang) adalah membuat Lembaga Sertifikasi Profesi 
> (LSP) 
> a.Kelebihan: pengakuan terhadap sertifikat IAGI secara nasional 
> maupun internasional sesuai jejaring yang telah dibina oleh Badan
Nasional 
> Sertifikasi Profesi (BNSP). 
> b.Kelemahan:
perlu waktu yang cukup untuk memenuhi persyaratan yang 
>
diberikan oleh BNSP. 
> 
> Sebagai informasi juga, Perhapi
juga akan membentuk LSP dalam waktu dekat. 
> Keberadaan LSP yang
telah berlisensi BNSP ini juga bisa dimanfaatkan oleh 
> anggota
IAGI untuk mendapatkan sertifikat profesinya. 
> 
> Kepada
para anggota yang berminat untuk mendapatkan sertifikasi local 
>
IAGI, 
> dapat mengirimkan prosedur sebagai berikut: 
>

> 1.Download formulir sertifikasi dari situs IAGI: www.iagi.or.id
atau kirim 
> email ke [EMAIL PROTECTED] 
> 2.Isi
formulir, terdiri dari 5 lembar: 
> 1.Form A: Formulir permohonan

> 2.Form B: Formulir informasi keahlian 
> 3.Form C:
Formulir hasil karya profesi 
> 4.Form D: Formulir sponsor 
> 5.Form E: Formulir pernyataan 
> 3.Kirim 5 lembar formulir
pada butir no 2 sebanyak 2 set (1 set asli dan 1 
> set kopi) ke

> 
> Sekretariat Sertifikasi Ikat

RE: [iagi-net-l] Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum

2007-08-22 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Hidup transparasi informasi.
Tapi denk, ngomong2 emang dalam kks nggk ada clausal yang mengatur
masalah inikah?

Yoga Suryanegara
Coal Geology Consultant
-Original Message-
From: Deni Rahayu [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, 22 August 2007 6:24 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum

Ikut Nimbrung.

yang saya tau (press release) kalau KKKS nya yang
kontrak di Indonesia ya jelas  kayaknya harus seijin
BPMigas.
tapi kalau sebagai holding mungkin ngak perlu kali ya 


wassalam
dNr

--- Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> On 8/22/07, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Mungkin pihak Ranhill terlalu menggebu
> memberitakan penemuan indikasi
> > HCs (untuk menaikkan saham tentunya), atau
> wartawan salah tangkap berita
> > ? Bisa diselidiki lebih jauh. Tak jarang, para
> KPS/JOB mengeluh ke
> > BPMIGAS kok ada berita seperti itu. Sebuah KPS
> beberapa bulan lalu
> > mengebor di wilayah perbatasan dengan Malaysia,
> lalu di internet timbul
> >
> 
> Pak Awang,
> Apakah pihak Ranhill diperbolehkan mengeluarkan
> statement sebelum ada
> pengajuan permohonan press release ?
> Seingatku dulu KPS harus minta ijin ke BPMIGAS utk
> memberikan pernyataan,
> apalagi ttg sumur eksplorasi.
> 
> Salam
> RDP
> -- 
> http://rovicky.wordpress.com/
> 


Sang Murid AlamDeni Rahayu - ExplorationistMobile: 62-817-612447Email:
[EMAIL PROTECTED]


   


Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo!
FareChase.
http://farechase.yahoo.com/



Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Tentang Minscape... :-)

2007-07-25 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Mang Okim,

Bener apa yang Mas Andi katakan ini, mungkin karena dibatubara kita nggk
begitu familiar dengan beberapa istilah stratum maka banyak rekan2 yang
akhirnya kadang salah dalam penerapan istilah.

Mungkin yang bener dan biasa kita pakai adalah (mungkin lho):
- peta strukutur (roof/floor structure contour map)
- peta sebaran kualitas (iso-quality ie. Iso-sulfur, iso-Ash, iso-CV,
iso-sodium dan lain-lain, iso ora iso kudu jadi peta)
- peta isothickness
- peta topo dan sebaran lokasi bor (biasanya lengkap dengan interpretasi
sub-cropline seam dan delineation of fault - kalo ada)
- Penampang melintang (geological section)

Tapi sama juga dengan Mang Okim, saya pun agak bingung mengenai isocore
? Kira2 maksud-nya Mas Andi peta yang ini berisi informasi apa ?

Yoga Suryanegara,
Coal Geology Consultant

-Original Message-
From: Andi Zulkarnain ( G & D ) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, 26 July 2007 4:24 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Tentang Minscape... :-)

Ok, maaf klo saya ngga familiar dengan istilah itu,
Kami hanya sering gunakan istilah kontur strukur dan iso-thick.

Thanks

Azk,-

-Original Message-
From: miko [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, July 26, 2007 2:20 PM
To: IAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] Tentang Minscape... :-)

Pak Andi,

Maaf, mang Okim kok jadi bingung ya, kok  peta struktur disebut isopach.
Setahu mang Okim, yang menggambarkan struktur adalah isobath, sedangkan
isopach berkaitan dengan iso-ketebalan  ( isocore ? ).

Maaf deeh kalau mang Okim salah , soalnya selama 15 tahunan terakhir
yang
dikelonin batumuli melulu ( tentunya selain neng Ai  ).

Salam, mang Okim

- Original Message -
From: "Andi Zulkarnain ( G & D )" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, July 25, 2007 8:50 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Tentang Minscape... :-)


Saya berkecimpung didunia mdeling Batubara,
Rawa data dari lapangan adalah titik :
- titik koordinat titik bor
- polygon unmineble area berikut kedalamannya seperti area klinker
(Batubara
yang sudah terbakar, rawa, wash out, pinch out)
- Data kualitas batubara yang disampling dengan metode ply by ply.
- peta dasar dengan skala minimal 1 : 1000 untuk pemodelan detail kea
rah
penambangan.

Data tersebut diolah selanjutnya menghasilkan :
- peta strukutur (isopach)
- peta sebaran kualitas (sulfur, Ash, CV, sodium dan lain-lain)
- peta isothickness (isocore)
- Penampang melintang.

Model geologi ini selanjutnya akan diupdate sesuai dengan surface
terbaru.

Data hasil olah geologi ini selanjutnya dioptimasi oleh teman2 dari
tambang
untuk mengtehaui batas optimal zona ekonomis.

Apa yang dikatakan Pak DJuharian memang benar bahwa geomodeling akan
berbasis pada geostatistik. Tools yang digunakan dengan berbagai macam
option yang bisa kita pilih sesuai dengan konndisi actual yang ada.

Ini sedikit cerita dari dunia Batubara, klo ada yang kurang maaf yaa n
klo
ada yang mau nambah silahkan

Azk,-
Pt.bc

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 25, 2007 9:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tentang Minscape... :-)

On 7/25/07, mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> pak andi,
>
> kalo tidak berkeberatan, diskusinya silakan via jalum di milis ini
> saja. tentu banyak yg dapat menuai manfaatnya. bagi yg merasa nggak
> perlu, ya tinggal dihapus saja.

Stuju Pak Syaiful,
saya kemarin wektu ngasi short talk di ITM-Medan sempet menyinggung
soal Geomodelling. Wektu itu saya memberitahu bahwa geomodeling itu
ada dimana saja, termasuk pertambangan dan berkembang jauh sangat
detil dan menjadi idola di MIGAS disana sering disebut Reservoir
modeling..
Namun sayangnya pengetahuan saya tentang Geomodeling di mining sangat
terbatas. Mungkin Mas Andi bisa berdiskusi detil saja disini, saya
ikutan belajar :)

Sumpih aku juga pingin tahu geomodelingnya utk Geotehnik dan
Geohidrologi.

Pertanyaan tambahan untuk geomodeling di mining adalah
- Apa saja hard datanya, dan apa saja soft datanya.

Kalau di Migas yang dimodelkan terutama distribusi porositas,
permeabilitas, saturasi ... lah kalau di mining (ore mining/metal)
yang dimodelkan apa saja ?.
Suwun

RDP
"kan lumayan buat bahan mendongeng :)"
--
http://rovicky.wordpress.com/



Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandi