Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

2012-04-10 Terurut Topik hsemim
Bravo Pak Andang!!
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Andang Bachtiar" 
Date: Tue, 10 Apr 2012 14:56:52 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
Baru saja mendengarkan keluhan dari CEO satu perusahaan KKKS yg mendapatkan
award blok dr pemerintah 2 tahun lalu yg di dalamnya harusnya ada data 10
sumur eksplorasi, beberapa ribu km seismik 2D dan 3D, dan banyak sekali
laporan2 studi. Ternyata hanya data 7 sumur yg ada, itupun ada data log-nya
yang dipotong di zone yg di-DST. Kemudian sebagian data seismik 3D-nya nggak
terlacak entah di mana. Belum lagi puluhan laporan akuisisi dan studi2 yg
hanya tinggal beberapa biji. Padahal blok tersebut baru saja dikembalikan ke
pemerintah 3 tahun yg lalu. Kalau ingin mendapatkan data2 lengkapnya
kayaknya mrk harus beli lagi resmi di PND ataupun di pasar2 gelap dalam dan
luar negeri. Apa yg sebenarnya terjadi? Dimana kewibawaan peraturan dan
sanksi ttg data2 migas yg selalu digembar-gemborkan "suci"? Lha wong
kontraktor mengembalikan data gak lengkap atau terpotong2 aja nggak ada
aksi; atau mungkin justru "penggelapan"-nya terjadi setelah data kembali?
Ayolah, kita mulai serius dan tegas dari data ini!!! Bagaimana mungkin
bermimpi dapat temuan cadangan2 raksasa lagi kalau ngurusi data saja
pemerintah berantakan dan sama sekali nggak ada sanksi atas keteledoran2
semacam ini!???

 

Salam

ADB - 0800




Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

2012-02-21 Terurut Topik hsemim
Congratulations!!!  Ayo gali terss!!
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "ok.taufik" 
Date: Tue, 21 Feb 2012 14:27:33 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
Selamat buat rekan Syamsu Alam dan jajarannya atas discovery lapangan gasnya. 

Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Sumur Eksplorasi Lavatera-1
Jakarta, 20 Pebruari 2012
Pertamina EP kembali menemukan cadangan gas bumi di area PAFE Pagardewa, 
Sumatera Selatan. Hasil uji produksi pada sumur eksplorasi Lavatera (LVT)-1 ini 
memproduksikan gas sebesar 5,7 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) 
pada bukaan sumur 36/64 inchi.“Kami sangat bersyukur bahwa penemuan cadangan 
gas di sumur LVT-1 ini menambah daftar keberhasilan eksplorasi di area PAFE 
Pagardewa. Dengan penemuan ini maka telah memberikan kontribusi yang cukup 
signifikan di tengah upaya optimalisasi produksi dan penemuan cadangan migas 
baru yang dilakukan Pertamina EP,” tegas Presiden Direktur Petamina EP Syamsu 
Alam.Untuk mendorong peningkatan produksi gas, Pertamina EP merencanakan POP 
(Put On Production) untuk sumur Lavatera pada awal 2013 dengan rencana produksi 
sebesar 3 MMSCFD, seperti program POP tujuh sumur yang sudah dilakukan 
sebelumnya di struktur Pagardewa, Tasim dan Prabumenang dengan produksi gas 17 
MMSCFD dan kondensat 450 BOPD. Produksi gas ini untuk memenuhi kebutuhan gas 
South Sumatra West Java (SSWJ) melalui Perjanjian Jual Beli Gas dengan 
PGN.Struktur Lavatera terletak di Muara Enim, Sumatera Selatan, atau sekitar 3 
km sebelah timur struktur Tasim atau 2,5 km sebelah Barat Laut struktur 
Pagardewa. Penemuan gas bumi tersebut dibuktikan melalui uji kandungan lapisan 
(UKL) pada sumur LVT-1, interval 820 – 825 m Formasi Air Benakat. Kegiatan 
Eksplorasi di PAFE Pagardewa-Beringin ditujukan untuk menambah cadangan migas 
baru, salah satunya melalui penerapan konsep eksplorasi target dangkal pada 
reservoir batupasir Formasi Air Benakat (ABF) yang telah terbukti sebelumnya di 
sumur Tasim-1 dan Pagardewa-6.Sebelumnya, keberhasilan penemuan minyak dan gas 
di area PAFE Pagardewa pada tahun 2011 dicapai melalui pemboran lima sumur 
delineasi di struktur Prabumenang, Tasim, dan Kuang terutama pada reservoir 
Formasi Baturaja. Di tahun 2011 hasil temuan dari lima sumur delineasi di 
struktur Tasim, Prabumenang dan Kuang telah menambah cadangan sebesar 169 juta 
barel setara minyak (MMBOE).Kegiatan Eksplorasi PAFE Pagardewa bertujuan untuk 
membuktikan keberadaan hidrokarbon di struktur-struktur existing Pagardewa, 
Tasim, Prabumenang dan Kuang melalui pemboran sumur delineasi dan saat ini 
beberapa struktur existing tersebut telah siap ke fase pengembangan lapangan. 
Selain itu masih terdapat beberapa prospek siap bor di area Gajah-Beringin yang 
merupakan hasil akuisisi seismik-3D Gajah-Beringin tahun 2011.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO

2012-02-21 Terurut Topik hsemim
Kubah lava lama di Kelud dengan columnar joint juga asal mulanya seperti kubah 
lava yang baru.  Kalau sudah dingin betul, kubah lava baru juga akan membentuk 
kolumnar joint (mungkin ribuan tahun yad).  Permukaan lava baru kan memang 
keriput tajam-tajam begitu Pak Amien.

Bukan begitu Pak Yatno?

Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Yustinus Suyatno Yuwono" 
Date: Tue, 21 Feb 2012 14:08:41 
To: 
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG  PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
Gambar yang super bagus,

Nah mirip "Pyramid" ya?? Lebih indah dari piramyt Giza, paling tidak
bagian luarnya. Hebaa..

 

Salam 

Yatno

 

From: amien widodo [mailto:amienwid...@yahoo.com] 
Sent: Monday, February 20, 2012 2:49 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO

 

Perdebatan asal kolumnar joint yang dipakai di Candi Gunung Padang dan pasir
yang ada di dalamnya masih rame,

exsitu atau insitu.

Ini ada contoh kubah lava G Kelud yang lama memperlihatkan columnar joint
dan yang baru (2007) anak G kelud 

berupa "gundukan pasir - kerikil sampai bongkah" (lava terbreksikan???)
(attachment). 

Jangan-jangan di Gunung Padang sama semua material INSITU seperti yg ada di
G Kelud.

 

 

AW 




Re: [iagi-net-l] Volcanic Product --> was: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO

2012-02-20 Terurut Topik hsemim
Kalau dekat sih saya mau jadi assistennya Pak Yatno, jadi tukang membagikan 
materi kursus, ngabsen, bagikan soal2, dll.  Ayo Mas Yatno, digarap saja. Tuh 
IAGI sudah bersedia membantu.
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Tue, 21 Feb 2012 00:04:23 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Volcanic Product --> was: [iagi-net-l] GUNUNG  PADANG 
: PENCERAHAN PAK YATNO
Materinya nanti kita bantu mas Syaiful yg penting blio mau ngajar aja

Salam
Avi 0666

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Tue, 21 Feb 2012 05:13:18 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Volcanic Product --> was: [iagi-net-l] GUNUNG  PADANG 
: PENCERAHAN PAK YATNO
Itulah yg kumaksud pula, he..he..
Pak nDaru, tapi bisa dimainkan utk reguler setiap 2 bulan utk pak Yatno, 'kan? 
Tapi terus-terang saya ragu jika pak Yatno berani, he..he.. 'Kan mesti bikin 
rancangan acara kursus utk 3 hari (misalnya), terus bikin materi presentasinya, 
terus siapkan contoh2 batuan atau volcanic product-nya, terus..terus..

Kalo berani sih, om Heru Utomo tentu bisa menangkap peluang keberanian ini.

Salam dari mBogor,
Syaiful

Sent from my deep hart

On Feb 20, 2012, at 4:35 PM, "S. (Daru) Prihatmoko"  wrote:

> Pak Yatno (juga gus Ipul)judulnya saya ganti...
> 
> Saya ngikuti tautan diskusi "pyramide" ini "on and off"tetapi berkaitan
> dng volcanic product, MGEI-IAGI akan mengadakan workshop/ kursus ttg
> "volcanology and volcanic products" sbg pre-convention workshop (PIT IAGI
> Yogya) Sept nanti. Di dunia "hard rocker" pengetahuan ttg volcanic product
> ini adalah esensial sekali, dan kita memang perlu penyegaran kembali ttg
> materi ini. Pembicara/ instruktur yg kita undang dan sedang bersiap-siap
> adalah pak Sutikno Bronto dan Jocyline McPhie (Utas, Tasmania). Mbak McPhie
> ini adalah yg menulis buku fenomenal "Volcanic Textures" yg banyak dirujuk
> oleh penggemar volcanic rocks. Kalau pak Yatno bersedia, dengan senang hati
> kita akan mengundang untuk menjadi salah satu instruktur-nya..
> 
> Lanjut lagi pak...diskusi pyramid-nya, saya ikut menikmati...
> 
> Salam - Daru 
> 
> -Original Message-
> From: Yustinus Suyatno Yuwono [mailto:yuw...@gc.itb.ac.id] 
> Sent: Monday, February 20, 2012 1:21 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
> 
> Pak Danny yang baik.
> 
> Lho saya tidak menakuti siapapun. Justru senang sekali ada lebih banyak yang
> peduli tentang batuan volkanik. Cuma yaitu, hati- hati membuat
> interpretasinya.
> Saya bulan ini pension dari ITB karena memang sudah umur 65 th. Sejak
> kembali dari Prancis 1987 saya sudah galakkan penelitian volkanik, sudah
> banyak lulusan S-1, S-2, dan ada juga S-3 yang mengambil topic pemetaan
> volkanik yang saya bimbing, yang sebelumnya selalu menghindari volcanic
> terrain. Setelah pension mudah-2 an ada yang mau meneruskan usaha saya ini.
> 25 th lebih saya menggeluti petrologi volkanik ini, saya sedih bila gak ada
> yang mau meneruskannya. Indonesia kaya gunungapi tapi geologisnya kurang
> peduli tentang volcanic product- nya. Ironis kan??? Berapa % lulusan geologi
> kita ini yang tugas akhirnya (pemetaan lapangan S-1) di volcanic terrain dan
> mampu memahami prinsip-2 stratigrafi tefra? Mengambil sample dan observasi
> yang baik (tidak sembarangan) di lapangan sampai analisa petrografi, major
> and trace elements chemistry dan isotop sampai kimiawi kristal-nya? 
> 
> Dari puluhan mahasiswa yang telah lulus yang saya bimbing malahan gak ada
> yang me- respon milis ini!!! Sudah pada lupa ilmunya barangkali atau sudah
> sibuk dan melupakannya???
> 
> He... he... Pak Danny, selamat berburu volcanic products, dulu saya pernah
> pesan sama Pak Dr Sutikno Bronto ketika beliau baru selesai DR nya (G
> Galunggung) saya ucapkan cuga selamat berburu volcanic product kepada
> beliau. Kalo P Tikno disertasi nya di Volkanik Kwarter, saya di volkanik
> Tersier sampai Plestosen, itu bedanya.
> Salam,
> Yatno (bulan ini pension dari PNS)
> 
> 
> -Original Message-
> From: Danny Hilman Natawidjaja [mailto:danny.hil...@gmail.com] 
> Sent: Thursday, February 16, 2012 8:10 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
> 
> Terimakasih pak Yatno,
> Perfectly understood.  Saya juga dulu belajar kegunung apian cukup intens,
> setahun mengambil course di Geothermal Institute Univ. Auckland NZ waktu
> ngambil S2 di sana, dan juga dapat kuliah-dan lapangan kegunungapian waktu
> ngambil S3 di Caltech.
> Saran saya lebih baik kita "encourage" orang untuk belajar geologi gunung
> api bukan malah terkesan menakut-nakuti dengan kompleksitasnya.  Dalam dua
> decade terakhir ini penelitian geologi/stratigrafi gunung api di Indonesia
> seperti mati suri... bahkan kelihatannya tidak lagi ada pelajaran mata
> kuliah gunung api di Jurusan Geologi.  Sampai saat ini setahu saya
> pengetahuan b

Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO

2012-02-20 Terurut Topik hsemim
Iya juga ya Pak. Malah sering terjadi banjir lahar hujan. 

Terima kasih pencerahannya Pak.
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Date: Mon, 20 Feb 2012 08:28:55 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
Lho basahlah pak, kan tepat turunnya hujan, dan tempat orang cari emas.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: hse...@gmail.com
Date: Mon, 20 Feb 2012 08:00:50 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
Mungkin karena dianggap lahan kering, jadi enggak banyak yang mau???   
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Ok Taufik 
Date: Mon, 20 Feb 2012 13:29:58 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
Pak Yatno,

kalau bapak sedih setelah pension tak ada yang meneruskan petrologi
volcaniknya..ya salah pak Yatno lah tak mempersiapkan kadernya..wah bapak
bisa di class action nih pakai uang negara tak melakukan kaderisasi:)))
2012/2/20 Yustinus Suyatno Yuwono 

> Pak Danny yang baik.
>
> Lho saya tidak menakuti siapapun. Justru senang sekali ada lebih banyak
> yang
> peduli tentang batuan volkanik. Cuma yaitu, hati- hati membuat
> interpretasinya.
> Saya bulan ini pension dari ITB karena memang sudah umur 65 th. Sejak
> kembali dari Prancis 1987 saya sudah galakkan penelitian volkanik, sudah
> banyak lulusan S-1, S-2, dan ada juga S-3 yang mengambil topic pemetaan
> volkanik yang saya bimbing, yang sebelumnya selalu menghindari volcanic
> terrain. Setelah pension mudah-2 an ada yang mau meneruskan usaha saya ini.
> 25 th lebih saya menggeluti petrologi volkanik ini, saya sedih bila gak ada
> yang mau meneruskannya. Indonesia kaya gunungapi tapi geologisnya kurang
> peduli tentang volcanic product- nya. Ironis kan??? Berapa % lulusan
> geologi
> kita ini yang tugas akhirnya (pemetaan lapangan S-1) di volcanic terrain
> dan
> mampu memahami prinsip-2 stratigrafi tefra? Mengambil sample dan observasi
> yang baik (tidak sembarangan) di lapangan sampai analisa petrografi, major
> and trace elements chemistry dan isotop sampai kimiawi kristal-nya?
>
> Dari puluhan mahasiswa yang telah lulus yang saya bimbing malahan gak ada
> yang me- respon milis ini!!! Sudah pada lupa ilmunya barangkali atau sudah
> sibuk dan melupakannya???
>
> He... he... Pak Danny, selamat berburu volcanic products, dulu saya pernah
> pesan sama Pak Dr Sutikno Bronto ketika beliau baru selesai DR nya (G
> Galunggung) saya ucapkan cuga selamat berburu volcanic product kepada
> beliau. Kalo P Tikno disertasi nya di Volkanik Kwarter, saya di volkanik
> Tersier sampai Plestosen, itu bedanya.
> Salam,
> Yatno (bulan ini pension dari PNS)
>
>
> -Original Message-
> From: Danny Hilman Natawidjaja [mailto:danny.hil...@gmail.com]
>  Sent: Thursday, February 16, 2012 8:10 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>
> Terimakasih pak Yatno,
> Perfectly understood.  Saya juga dulu belajar kegunung apian cukup intens,
> setahun mengambil course di Geothermal Institute Univ. Auckland NZ waktu
> ngambil S2 di sana, dan juga dapat kuliah-dan lapangan kegunungapian waktu
> ngambil S3 di Caltech.
> Saran saya lebih baik kita "encourage" orang untuk belajar geologi gunung
> api bukan malah terkesan menakut-nakuti dengan kompleksitasnya.  Dalam dua
> decade terakhir ini penelitian geologi/stratigrafi gunung api di Indonesia
> seperti mati suri... bahkan kelihatannya tidak lagi ada pelajaran mata
> kuliah gunung api di Jurusan Geologi.  Sampai saat ini setahu saya
> pengetahuan bentukan stratigrafi gunung api masih kebanyakan dalam teori
> saja. Contoh atau data aktual-nya sangat sedikit...Ini salah satu hambatan
> besar untuk mencari jejak artefak diantara tumpukan endapan volkanik...
> tapi
> kita tidak ada pilihan.  Harus siap maju menjawab tantangan.
>
> Salam
> DHN
>
>
> -Original Message-
> From: Yustinus Suyatno Yuwono [mailto:yuw...@gc.itb.ac.id]
> Sent: Thursday, February 16, 2012 4:51 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>
> Pak Danny,
> Saya hanya sharing, bahwa genesa dan produk volkanik itu banyak sekali
> aspek
> heterogenitasnya, baik secara lateral maupun vertical. Pesan saya cuma
> hati-
> hati interpretasi di volkanik.
> Salam,
> Yatno
>
> -Original Message-
> From: Danny Hilman Natawidjaja [mailto:danny.hil...@gmail.com]
> Sent: Tuesday, February 14, 2012 11:52 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>
> Referensi dari Pak Yatno ttg contoh cinder cone sangat menarik dan berguna.
> Kalau saja ada survey geophysical subsurface-nya (seperti Geolistrik atau
> Geo-seismictomografi) dari G. Kiamis ini tentu akan lebih bermanfaat lagi
> untuk khasanah ilmu volcano-stratigrafi.  G.Padang, dari penampang
> geolistrik dan georadar, tidak mirip dengan sketsa cinder cone i

Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO

2012-02-20 Terurut Topik hsemim
Mungkin karena dianggap lahan kering, jadi enggak banyak yang mau???   
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Ok Taufik 
Date: Mon, 20 Feb 2012 13:29:58 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
Pak Yatno,

kalau bapak sedih setelah pension tak ada yang meneruskan petrologi
volcaniknya..ya salah pak Yatno lah tak mempersiapkan kadernya..wah bapak
bisa di class action nih pakai uang negara tak melakukan kaderisasi:)))
2012/2/20 Yustinus Suyatno Yuwono 

> Pak Danny yang baik.
>
> Lho saya tidak menakuti siapapun. Justru senang sekali ada lebih banyak
> yang
> peduli tentang batuan volkanik. Cuma yaitu, hati- hati membuat
> interpretasinya.
> Saya bulan ini pension dari ITB karena memang sudah umur 65 th. Sejak
> kembali dari Prancis 1987 saya sudah galakkan penelitian volkanik, sudah
> banyak lulusan S-1, S-2, dan ada juga S-3 yang mengambil topic pemetaan
> volkanik yang saya bimbing, yang sebelumnya selalu menghindari volcanic
> terrain. Setelah pension mudah-2 an ada yang mau meneruskan usaha saya ini.
> 25 th lebih saya menggeluti petrologi volkanik ini, saya sedih bila gak ada
> yang mau meneruskannya. Indonesia kaya gunungapi tapi geologisnya kurang
> peduli tentang volcanic product- nya. Ironis kan??? Berapa % lulusan
> geologi
> kita ini yang tugas akhirnya (pemetaan lapangan S-1) di volcanic terrain
> dan
> mampu memahami prinsip-2 stratigrafi tefra? Mengambil sample dan observasi
> yang baik (tidak sembarangan) di lapangan sampai analisa petrografi, major
> and trace elements chemistry dan isotop sampai kimiawi kristal-nya?
>
> Dari puluhan mahasiswa yang telah lulus yang saya bimbing malahan gak ada
> yang me- respon milis ini!!! Sudah pada lupa ilmunya barangkali atau sudah
> sibuk dan melupakannya???
>
> He... he... Pak Danny, selamat berburu volcanic products, dulu saya pernah
> pesan sama Pak Dr Sutikno Bronto ketika beliau baru selesai DR nya (G
> Galunggung) saya ucapkan cuga selamat berburu volcanic product kepada
> beliau. Kalo P Tikno disertasi nya di Volkanik Kwarter, saya di volkanik
> Tersier sampai Plestosen, itu bedanya.
> Salam,
> Yatno (bulan ini pension dari PNS)
>
>
> -Original Message-
> From: Danny Hilman Natawidjaja [mailto:danny.hil...@gmail.com]
>  Sent: Thursday, February 16, 2012 8:10 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>
> Terimakasih pak Yatno,
> Perfectly understood.  Saya juga dulu belajar kegunung apian cukup intens,
> setahun mengambil course di Geothermal Institute Univ. Auckland NZ waktu
> ngambil S2 di sana, dan juga dapat kuliah-dan lapangan kegunungapian waktu
> ngambil S3 di Caltech.
> Saran saya lebih baik kita "encourage" orang untuk belajar geologi gunung
> api bukan malah terkesan menakut-nakuti dengan kompleksitasnya.  Dalam dua
> decade terakhir ini penelitian geologi/stratigrafi gunung api di Indonesia
> seperti mati suri... bahkan kelihatannya tidak lagi ada pelajaran mata
> kuliah gunung api di Jurusan Geologi.  Sampai saat ini setahu saya
> pengetahuan bentukan stratigrafi gunung api masih kebanyakan dalam teori
> saja. Contoh atau data aktual-nya sangat sedikit...Ini salah satu hambatan
> besar untuk mencari jejak artefak diantara tumpukan endapan volkanik...
> tapi
> kita tidak ada pilihan.  Harus siap maju menjawab tantangan.
>
> Salam
> DHN
>
>
> -Original Message-
> From: Yustinus Suyatno Yuwono [mailto:yuw...@gc.itb.ac.id]
> Sent: Thursday, February 16, 2012 4:51 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>
> Pak Danny,
> Saya hanya sharing, bahwa genesa dan produk volkanik itu banyak sekali
> aspek
> heterogenitasnya, baik secara lateral maupun vertical. Pesan saya cuma
> hati-
> hati interpretasi di volkanik.
> Salam,
> Yatno
>
> -Original Message-
> From: Danny Hilman Natawidjaja [mailto:danny.hil...@gmail.com]
> Sent: Tuesday, February 14, 2012 11:52 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>
> Referensi dari Pak Yatno ttg contoh cinder cone sangat menarik dan berguna.
> Kalau saja ada survey geophysical subsurface-nya (seperti Geolistrik atau
> Geo-seismictomografi) dari G. Kiamis ini tentu akan lebih bermanfaat lagi
> untuk khasanah ilmu volcano-stratigrafi.  G.Padang, dari penampang
> geolistrik dan georadar, tidak mirip dengan sketsa cinder cone ini.
>
> Salam
> DHN
>
> -Original Message-
> From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
> Sent: Tuesday, February 14, 2012 11:11 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>
> Wah pAk yatno ini lebih cenderung ke non piramid ya.
>
> Kata piramider (pendukung piramid), mereka tidak nemukan volkanik neck di
> bawah gn padang maupun sadahurip, berdasar hasil geolistrik.
> Mungkin kecil sehingga tersamarkan  karena rentang geolistriknya cukup
> panjang.
> Powered by Telkomsel BlackBerryR

Re: [iagi-net-l] Gunung Sadahurip : Piramida Alam?

2012-02-17 Terurut Topik hsemim
Have a nice week-end dan selamat memacul!  Sampurasun Akang, mulih heula ah, 
parantos wengi!
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: danny.hil...@gmail.com
Date: Fri, 17 Feb 2012 09:33:42 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Sadahurip : Piramida Alam?
Ada. Folklorenya: Massa batuan yang hilang di Lembah Batu Rahong itu dulu 
diambil dan dipindahkan ke G Sadahurip.  Waktu sy tanya gimana caranya? Jawaban 
tetua di sana:"Ah gampil etamah,ngan sapaculeun". :-). Wk wk wk

Danny Hilman Natawidjaja
LabEarth (Laboratory for Earth Hazards)
Geoteknologi - LIPI

-Original Message-
From: parlaunga...@gmail.com
Date: Fri, 17 Feb 2012 09:16:00 
To: IAGI
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Sadahurip : Piramida Alam?
Adakah cerita dongeng/legenda rakyat ttg Sadahurip? Biasanya di Indonesia kalau 
ada bentuk alam/batu yang aneh ada dongengnya, misalnya Batu Malinkundang, 
Sangkuriang (Tangkuban Perahu), dll. 
Salam, 
Laung 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: hse...@gmail.com
Date: Fri, 17 Feb 2012 09:14:00 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Sadahurip : Piramida Alam?
Ternyata saya punya pandangan yang mirip dengan Pak Ben.  Waktu saya nulis, 
saya belum baca tulisan Pak Ben.  He he  Se-idea rupanya!
Cheers,
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: benyamin sembiring 
Date: Thu, 16 Feb 2012 17:33:58 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Gunung Sadahurip : Piramida Alam?
Gunung Sadahurip : Piramida Alam?



Menyimak diskusi tentang Gunung Sadahurip apakah sebuah piramida buatan
manusia atau gunung bentukan alam sangat menarik. Masing-masing punya
argumentasi nya.

Dari diskusi ini ada beberpa hal yang menjadi ketertarikan saya untuk
mengambil “kesimpulan sementara” tentang perdebatan ini, yaitu :

1.   - Piramida bukan saja harus mengacu kepada piramida besar ,
Giza,  yang
ada di mesir.  Menurut saya pernyataan ini bahwa apabila ada bentukan mirip
piramida bisa saja dikatan piramida walaupun tidak mengikuti aturan
piramida di Mesir

2.  -  Hasil penelitian beberapa ahli geologi bahwa di Gunung Sadahurip
terdapat batuan beku yang berbentuk columnar joint, andesit dll. Sehingga
kelompok ini menapsirkan bahwa Gunung Sadahurip adalah bentukan alam yang
mirip piramida.

3.  -  Ada juga sekelompok ahli geologi yang melakukan penelitian di
Gunung Sadahurip bahwa disana ditemukan sisa sisa/bekas aktivitas manusia
(artefak/ekofak). Bahkan kelompok ini juga melakukan penelitian geofisika
sehingga yakin betul bentukan tersebut berbeda (ada bedanya) dengan
bentukan alam biasa. Kelompok ini meyakini bahwa Gunung Sadahurip adalah
piramida buatan manusia.

Ada banyak bentukan alam yang dipergunakan oleh manusia untuk membangun
suatu tempat beraktivitas, bisa saja itu tempat hunian maupun tempat
pemujaan. Misalnya Gua Gajah di Bali, Gua Selomangleng di Kediri. Paling
tidak kedua tempat itu adalah batuan bentukan alam yang dibangun oleh
manusia untuk keperluan beribadah, mungkin. Namun dilakukan berbabagi
bentukan sehingga tempat itu bukan murni hasil bentukan alam, tapi sudah
ada modifikasi manusia. Nah..bisakah Gunung Sadahurip seperti itu?


Yang ingin saya katakan bahwa ada banyak bentukan alam yang bisa
dipergunakan oleh manusia untuk berbagai keperluannya. Jadi kalau Gunung
Sadahurip yang berbentuk piramida itu dipergunakan oleh manusia untuk
keperluannya dan membangun sesuatu disana adalah hal yang wajar saja.
Apalagi kalau piramida gak harus mengacu kepada bentuk piramida Giza.


Memperhatikan hal di atas apakah tidak mungkin Gunung Sadahurip adalah
gunung bentukan alam, yang kebetulan berbentuk piramida, dimanfaatkan
manusia untuk dijadikan tempat untuk keperluan manusia saat itu. Begitu
cerdasnya manusia saat itu, untuk apa mengangkat batuan sekian banyaknya
untuk buat piramida, toh sudah ada gunung bentukan alam yang bisa
dipergunakan, tinggal memolesnya saja menjadi seperti yang diinginkan. Bisa
saja membangun suatu bangunan di puncak ataupun sisi lain sehingga
diperkirakan beberapa ahli ada sebuah ruangan hasil karya manusia.


Oleh karena itu, jadilah Gunung Sadahurip adalah Piramida Alam.


Terlalu dini memang.


Salam

Benyamin Sembiring



Re: [iagi-net-l] Gunung Sadahurip : Piramida Alam?

2012-02-17 Terurut Topik hsemim
Ternyata saya punya pandangan yang mirip dengan Pak Ben.  Waktu saya nulis, 
saya belum baca tulisan Pak Ben.  He he  Se-idea rupanya!
Cheers,
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: benyamin sembiring 
Date: Thu, 16 Feb 2012 17:33:58 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Gunung Sadahurip : Piramida Alam?
Gunung Sadahurip : Piramida Alam?



Menyimak diskusi tentang Gunung Sadahurip apakah sebuah piramida buatan
manusia atau gunung bentukan alam sangat menarik. Masing-masing punya
argumentasi nya.

Dari diskusi ini ada beberpa hal yang menjadi ketertarikan saya untuk
mengambil “kesimpulan sementara” tentang perdebatan ini, yaitu :

1.   - Piramida bukan saja harus mengacu kepada piramida besar ,
Giza,  yang
ada di mesir.  Menurut saya pernyataan ini bahwa apabila ada bentukan mirip
piramida bisa saja dikatan piramida walaupun tidak mengikuti aturan
piramida di Mesir

2.  -  Hasil penelitian beberapa ahli geologi bahwa di Gunung Sadahurip
terdapat batuan beku yang berbentuk columnar joint, andesit dll. Sehingga
kelompok ini menapsirkan bahwa Gunung Sadahurip adalah bentukan alam yang
mirip piramida.

3.  -  Ada juga sekelompok ahli geologi yang melakukan penelitian di
Gunung Sadahurip bahwa disana ditemukan sisa sisa/bekas aktivitas manusia
(artefak/ekofak). Bahkan kelompok ini juga melakukan penelitian geofisika
sehingga yakin betul bentukan tersebut berbeda (ada bedanya) dengan
bentukan alam biasa. Kelompok ini meyakini bahwa Gunung Sadahurip adalah
piramida buatan manusia.

Ada banyak bentukan alam yang dipergunakan oleh manusia untuk membangun
suatu tempat beraktivitas, bisa saja itu tempat hunian maupun tempat
pemujaan. Misalnya Gua Gajah di Bali, Gua Selomangleng di Kediri. Paling
tidak kedua tempat itu adalah batuan bentukan alam yang dibangun oleh
manusia untuk keperluan beribadah, mungkin. Namun dilakukan berbabagi
bentukan sehingga tempat itu bukan murni hasil bentukan alam, tapi sudah
ada modifikasi manusia. Nah..bisakah Gunung Sadahurip seperti itu?


Yang ingin saya katakan bahwa ada banyak bentukan alam yang bisa
dipergunakan oleh manusia untuk berbagai keperluannya. Jadi kalau Gunung
Sadahurip yang berbentuk piramida itu dipergunakan oleh manusia untuk
keperluannya dan membangun sesuatu disana adalah hal yang wajar saja.
Apalagi kalau piramida gak harus mengacu kepada bentuk piramida Giza.


Memperhatikan hal di atas apakah tidak mungkin Gunung Sadahurip adalah
gunung bentukan alam, yang kebetulan berbentuk piramida, dimanfaatkan
manusia untuk dijadikan tempat untuk keperluan manusia saat itu. Begitu
cerdasnya manusia saat itu, untuk apa mengangkat batuan sekian banyaknya
untuk buat piramida, toh sudah ada gunung bentukan alam yang bisa
dipergunakan, tinggal memolesnya saja menjadi seperti yang diinginkan. Bisa
saja membangun suatu bangunan di puncak ataupun sisi lain sehingga
diperkirakan beberapa ahli ada sebuah ruangan hasil karya manusia.


Oleh karena itu, jadilah Gunung Sadahurip adalah Piramida Alam.


Terlalu dini memang.


Salam

Benyamin Sembiring



Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG... Angle of Repose

2012-02-16 Terurut Topik hsemim
Pak Awang, Pak Yatno, et al., saya juga pernah ikut nimbrung masalah Gn. 
Sadahurip ini dan memberikan satu kemungkinan alternatif dari sekian puluh 
alternatif lainnya.  Alternatif saya waktu itu adalah merupakan "remnant" dari 
bagian tubuh gunungapi yang lebih tua (Galunggung Tua? Atau lainnya?), apakah 
itu sisa flank-nya, kaki-nya, dll karena saya belum pernah lihat Gn. Sadahurip 
ini secara langsung physically.  Seandainya, tiba2 disitu ditemukan artefak, 
apakah akan serta merta itu diinterpretasikan sebagai "pyramid" sisa kebudayaan 
megalitik yang "dibangun" oleh mereka?  Bagaimana kalau bentuk "pyramid" itu 
asli bangunan alam sisa kegiatan volkanik, lalu oleh manusia pada waktu itu 
digunakan untuk tempat pemujaan "dewa" mereka karena mereka tak perlu susah 
payah membuat "pyramid" karena sdh dibuatkan oleh yang Maha Kuasa melalui 
proses alam?  Dan mereka meninggalkan sisa2 aktifitasnya disana yang oleh kita 
disebut artefak? Apakah kalau ditemukan artefak lalu penelitian geologi-nya 
akan dihentikan ? 

Just a two cents.

Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana 
Date: Thu, 16 Feb 2012 09:27:12 
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG... Angle of Repose
Pak Yatno,

Terima kasih atas tambahan informasinya, salah satu jenis bukit volkanik lain 
juga adalah apa yang disebut dalam bahasa Indonesia "gumuk piroklastika" yang 
mungkin juga tak punya pipa kepundan, hanya tumpukan piroklastika.

Tentang piramida, banyak jenisnya, yang Pak Yatno sebutkan di bawah adalah yang 
dklasifikasikan sebagai "square pyramid" yang diwakili oleh piramida2 terkenal 
di kompleks Giza, selatan Cairo. Kebanyakan orang menganggap bahwa itulah 
satu2nya bentuk piramid, ternyata bukan. Bahkan yang tak simetris pun tetapi 
disebut piramid ada, yaitu "bent pyramid", misalnya piramid Snefru (2600 SM) 
atau Pepi (2250 SM).

Piramida2 di Mesir berkembang dari punden berundak yang juga dinamakan sebagai 
piramida, berangkat dari punden berundak dua-tiga tingkat yang terkenal dengan 
nama "mastaba", atau punden berundak yang lebih tinggi misalnya piramida Djoser 
(2630 SM). Dan pembangunan piramida2 terkenal di Giza itu, Cheops/Khufu 
misalnya ia tahap pembangunannya melalui punden berundak (step pyramid) lalu 
di-casing sehingga undakannya tidak terlihat, sisa bidang miringnya.

Dalam terminologi baku, punden berundak diterjemahkan sebagai 'step pyramid' 
dan Gunung Padang serta Borobudur telah biasa masuk dalam literatur2 arkeologi 
dari luar disebut sebagai 'step pyramid'.

Salam,
Awang

-Original Message-
From: Yustinus Suyatno Yuwono [mailto:yuw...@gc.itb.ac.id] 
Sent: 16 Februari 2012 4:09
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG... Angle of Repose

Pak Awang, 

Maaf saya tidak pernah menafsirkan Sadahurip, G. Padang G. Lalakon dsb sebagai 
cinder cone. Saya hanya sharing, bahwa suatu volcanic activity tidak selalu 
ditandai adanya center eruption features seperti sisa kepundan, kawah, volcanic 
neck dsb. Saya hanya ngasih contoh aja G. Kiamis yang kebetulan ada di Garut 
adalah cindercone. Pesan saya jelas, tidak mudah untuk interpretasi volkanik. 
Ada lagi volcano (kecil) yang disebut "hornito" ("rootless volcano").yang 
terakir ini adalah kerucut kecil gunungapi yang tidak punya feeder (kepundan) 
jadi tidak ada volcanic neck segala.Letusan terjadi saat lava panas mengalir ke 
laut, impact antara lava dan air laut menimbulkan letusan, hasilnya sering juga 
disebut littoral cone atau hornito dalam bhs Mexico.Sekali lagi saya juga tidak 
menyimpulkan Sadahurip adalah hornito.
Mengenai critical angle, itu memang betul terutama untuk material lepas. 
Critical angle itu hanya berlaku pada saat erupsi selesai. Setelah itu ada 
proses erosi, digenesis, mungkin alterasi dsb yang akhirnya memberikan bentuk 
morfologi yang sekarang.
Harap tahu saja, kalo anda sempat jalan- jalan mulai Padalarang, Cililin, 
Cimahi, Banjaran, sampai Garut Selatan, anda akan menjumpai puluhan "Piramid" 
dengan berbagai ukuran dan bentuk, ada yang simetris, ada yang tidak simetris, 
bahkan di Bandung Selatan sudah banyak yang dibuat Quarry sehingga bagian dalam 
"Pyramid" ini jelas terlihat. Dan itu semua adalah volcanic remnant yang 
umurnya mungkin sekitar Miosen Atas- Plestosen. Dan nama yang cocok adalah 
"kerucut" bukan "pyramid". Karena kalau pyramid harus segi empat dasarnya 
dengan pinggiran yang runcing.Satu hal yang saya sangat setuju adalah adanya 
situs megalitik di tempat G Padang itu. Pertanyaan saya kpd rekan arkeologis: 
Apakah Situs Berundak itu sama atau identik dengan Pyramid? Setahu saya situs 
megalitik di dunia dikenal dari susunan batu-batu besar, menhir, dolmen, 
patung-patung besar dengan bentuk primitive, dan tidak ada sentuhan teknologi 
canggih seperti pada Piramid Mesir, atau Candi, atau bangunan besar lainnya. 
Maaf saya tanya karena saya bukan arkeologis.
Salam,
Yatno

-Original Message-
From: 

Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO

2012-02-15 Terurut Topik hsemim
Jangan2 peninggalan peradaban Nusantara itu adanya di dasar laut Jawa, Selat 
Karimata, dlsb???

HBS
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Danny Hilman Natawidjaja" 
Date: Wed, 15 Feb 2012 07:24:55 
To: 
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
He he he Bung Mino akhirnya gatel juga neh :-)
Riset Oppenheimer (berdasarkan genetika-DNA dan artefak) menunjukkan bahwa
Nusantara sudah menjadi pusat peradaban sebelum 10.000 tahun lalu. Jadi
Teori yang mengatakan peradaban Nusantara berkembang karena imigran dari
utara ("out of Taiwan") menjadi SALAH.  Saat ini teori Oppenheimer belum
didukung oleh bukti2 kebudayaan dan arkeologi (sejarah) Indonesia yang
memang baru bisa menembus sampai 400 M saja (i.e. Kutei dan Tarumanagara),
itupun datanya masih compang-camping!  Bukti peradaban purba yang tinggi di
wilayah Asia, seperti Mesir (pyramid) atau Lembah Harapa (India) berumur
tidak lebih tua dari 3000 SM.  Artinya ribuan tahun setelah kejadian
Katastropik-Banjir Besar Terakhir di Nusantara sekitar 6000 SM.  Nah apakah
KETIADAAN BUKTI peradaban pra-sejarah di Indonesia ini mau kita simpulkan
sebagai TIDAK ADA atau karena "BARELY EXPLORED"? Go figure

Ngomong-ngomong pro-kontra teori geologi, jadi ingat masa kuliah dulu waktu
terjadi pertarungan sengit antara "Teori Olisostrom-Delapsi nya Alm Pak
Sartono" dan "Mainstream Geologi" - terutama diwakili oleh Kubu Tektonik Pak
Sukendar.
Kubu Delapsi meng-klain bahwa strike-dip di singkapan tidak ada gunanya
diukur dan diproyeksikan ke penampang geologi ...  Yang kasihan para
mahasiswa yang menjadi 'epilepsi' karena terjepit oleh pertarungan dua kubu
ini :-))

Salam
DHN

-Original Message-
From: Benyamin Sapiie [mailto:bsap...@geodin.net] 
Sent: Wednesday, February 15, 2012 6:17 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO

Saya juga setuju bahwa piramid sebuah hipotesa kenapa tidak tapi
kemungkinannya kecil karena tidak pernah ada bukti2 kebudayaanm
arkeologi dan lainya yg mendukung kehadirannya. Yet, saya juga bukan
ahli kebudayan maupun arkeologi yang bisa mengatakan hal ini.
Geolistirik dan geofisika tools lainnya memerlukan interpretasi bahkan
sudah ada pemboraanpun masih memerlukan analisa yang detail.
Perdebatan scientific seharus dilakukan dengan data dan level yang
sama serta berimbang supaya tidak lebih jelas apa yang dipermasalahkan
(termasuk perkara kemenyan). Walaupun hal ini juga tetap tidak akan
menstop para pendukung piramida untuk tetapa yakin bahwa itu ada.
Sebagai contoh masih banyak yang anti-tektonik teori, misalnya
expanding earth (Carey).  Kalau sudah universal seperti hukum
gravitasi baru mungkin akan susah dibantah.  Sebaik sharing informasi
saja antara pro dan kontra biar bisa saling mengisi dan argumen yang
dibicarakan lebih jelas.

Salam,

Ben Sapiie

2012/2/14  :
> Yg masalah adalah justru geolistrik ini yg gambar hasil processingnya saja
tdk pernah dapat diperlihatkan secara jelas, apakah lintasannya dilewatkan
outcrop yg diamati Pak Miko, bagaimana garis2 lintasannya, apakah ada
basemap-nya. Ya selama gambar penampang geolistrik tdak diperlihatkan, kalau
saya ditanya pendapat saya: pyramid? Yes it is possible, but unlikely. Kita
kan dididik dan dilatih untuk mengidentifikasikan gejala geologi dari bentuk
morfologi dan singkapannya, ditambah drilling data. Saya khawatir walaupun
sudah dibor para proponent piramide tdk akan mengalah walaupun ruangan  tdk
diketemukan. Begitupun para anti-pyramid tdk akan percaya walaupun rongga2
diketemukan, kecuali ada artefak yg diketemuan dalam rongga2 yg berbentuk
ruang dg tembok datar jika bisa dilihat dg downhole camera. RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: mufar...@gmail.com
> Date: Tue, 14 Feb 2012 14:53:11
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG  PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>
> Pak Danny,
> Ini kayak tebak-tebak buah manggis saja, setiap argumentasi selalu
dipatahkan dengan kalimat "geolistrik gunung padang gak begitu" hehehe
>
> Tapi memang itu yg bikin org penasaran ya
>
> Cheers
> Razi
>
> -Original Message-
> From: "Danny Hilman Natawidjaja" 
> Date: Tue, 14 Feb 2012 11:51:45
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: RE: [iagi-net-l] GUNUNG  PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
> Referensi dari Pak Yatno ttg contoh cinder cone sangat menarik dan
berguna.
> Kalau saja ada survey geophysical subsurface-nya (seperti Geolistrik atau
> Geo-seismictomografi) dari G. Kiamis ini tentu akan lebih bermanfaat lagi
> untuk khasanah ilmu volcano-stratigrafi.  G.Padang, dari penampang
> geolistrik dan georadar, tidak mirip dengan sketsa cinder cone ini.
>
> Salam
> DHN
>
> -Original Message-
> From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
> Sent: Tuesday, February 14, 2012 11:11 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] GUNUNG PADANG : PENCERAHAN PAK YATNO
>
> Wah pAk yatno ini lebih cenderung ke non piramid ya.
>
> Kata piramid

Re: [iagi-net-l] Sadahurip Dari Atas Sepeda (was: Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB)

2012-02-01 Terurut Topik hsemim
Hatur nuhun Pak Koesoema koreksinya atas wacana ini. Semoga bisa menambah 
alternatif bahasan paling tidak untuk tahap reconnaisance mungkin?
Salam,
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Date: Thu, 2 Feb 2012 02:10:42 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Sadahurip Dari Atas Sepeda (was: Re: Susunan Acara 
Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB)
Saya kira ini bukan polemik, tetapi wacana atau diskusi, silahkan tambah data, 
pendapat, bahkan guyonan. Saya menikmatinya. RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: hse...@gmail.com
Date: Wed, 1 Feb 2012 23:40:02 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Sadahurip Dari Atas Sepeda (was: Re: Susunan Acara 
Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB)

Setuju atuh Akang kalau polemik ini tidak  harus disimpulkan cepat2. Semua 
alternatif interpretasi itu harus dikumpulkan dan dipilah-pilah mana yang bisa 
dijadikan fakta dan mana yang bisa dijadikan data. 
Apalagi interpretasi yang hanya dari peta topografi dan gambar tanpa pernah 
menyentuh bendanya, itu mah masih jauhh! Kita lihat saja perkembangan 
selanjutnya dari para pakar yang sudah terjun ke lokasi yang tentunya lebih 
afdol interpretasinya.  Selamat meneliti!

Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Ipong 
Date: Wed, 1 Feb 2012 21:14:31 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Sadahurip Dari Atas Sepeda (was: Re: Susunan Acara 
Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB)
Teman-teman,

Saya tidak melihat bahwa polemik G. Sadahurip harus disimpulkan sesegera 
mungkin dgn satu jawaban saja. Justru kata saya iini menarik sekali apalagi 
sampai terkesan di mass media telah ada perbedaan analisa antara sesama 
geologiawan maupun antar ilmuwan dari bbrpa bidang spt arkeologi bahkan hingga 
istana negara, masyarakat biasa dan wartawan oportunis.

Jangan hanya panggung politik praktis yg masuk berita karena kisruh terus, mari 
kita jadikan polemik ini agar bisa dijual utk tujuan geowisata, wisata budaya, 
atau sekedar menjadi tujuan jalan-jalan / hiking orang awam yg penasaran, 
tetapi dikemas dalam bahasa populer yg mendidik anak bangsa di dalam 
memperkenalkan keragaman cara menganalisa sesuatu fenomena menarik.

Coba kita renungkan bgmana cara keumuman orang ketika diminta utk menjelaskan 
sebuah gambar Mickey Mouse?  umumnya mayoritas langsung loncat kepada 
kesimpulan akhir melalui analisa seadanya sbb: "kupingnya lucu kayak tikus, tuh 
kan ada ekornya, mulutnya juga, ahh pasti ini tokoh kartun Mickey Mouse".

Sebagian lagi lbh memilih memulai dari analisa dan deskripsi bagian gambar satu 
persatu: "telinganya agak bulat-oval, berwarna putih di bgn dalam dan hotam di 
luarnya, tidak ada rambut di antara dua telinga ini, moncongnya pun agak bulat 
lbh maju bibir bgn atas ketimbang yg bawah, shg gigi atasnya selalu kelihatan 
ada kumis beberapa helai, sepertinya ini bukan manusia tetap hewan mengerat, 
dst dst...hingga dia menyimpulkan ini adalah Mickey Mouse".

Nah karena banyak dibicarakan maka akan mengundang keingintahuan yg lbh besar 
lagi dari bnyk pihak shg diskusi menjadi hidup karena semakin bnyak unsur detil 
yg tanpa disadari bisa muncul.

Selamat bereksplorasi dgn cara masing2. Jangan terlalu cepat berkesimpulan, toh 
tidak dikejar deadline. Diskusikan dgn pihak2 di luar Indonesia jika perlu shg 
mereka datang utk berinvestasi dlm research, tp jgn sampai kecolongan yg 
publish Sadahurip di National Geographic nanti akhirnya orang2 barat di AAPG, 
Discovery Channel, National Gegraphic Ulah atuh euyyy leubar ah :)

Salam

Sent from my iPhone

On 1 Feb 2012, at 15:58, hse...@gmail.com wrote:

> Menarik sekali ternyata Gn. Sadahurip ini. Dari foto terlampir, nampak 
> sempurna bentuk piramidnya.  Kalau dari peta topografi yang dikirim Mang Okim 
> bbrp hari lalu, memang bentuk kerucut Sadahurip dari udara nampak asimetri 
> dengan sisi Barat Daya dan Tenggara lebih terjal dari sisi Barat Laut/Timur 
> laut. Dari peta topografi memang Gn. Sadahurip tidak beralas segiempat. Dari 
> ekspresi morfologi disekitar Gn. Sadahurip tampak morfologi sekitarnya itu 
> dibangun oleh endapan material dari arah relatif tenggara yang arahnya 
> berbelok ke barat dan utara dengan titik pemisahnya adalah sudut tenggara 
> dari "piramid" Sadahurip.
> Seandainya tubuh sadahurip dibangun oleh endapan volkanik apakah itu endapan 
> laharik, lava, atau piroklastik, dari ekspresi morfologinya kemungkinan 
> mempunyai kemiringan relatif ke utara-barat laut (sisi landai dari "piramid") 
> seperti ekspresi sebuah "hogback" mungkin? (Saya hanya mencoba menerapkan 
> interpretasi morfologi dari peta topografi seperti yang diajarkan Pak 
> Sampurno lebih 30 tahun yang lalu). 
> Jadi, kalau Gn. Sadahurip itu ternyata bukan "piramid" spt yang diduga, 
> kemungkinan Gn. Sadahurip itu merupakan "remnant" dari sebagian kecil dari 
> "older volcanic body" terutama apabila tidak

Re: [iagi-net-l] Sadahurip Dari Atas Sepeda (was: Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB)

2012-02-01 Terurut Topik hsemim
Setuju atuh Akang kalau polemik ini tidak  harus disimpulkan cepat2. Semua 
alternatif interpretasi itu harus dikumpulkan dan dipilah-pilah mana yang bisa 
dijadikan fakta dan mana yang bisa dijadikan data. 
Apalagi interpretasi yang hanya dari peta topografi dan gambar tanpa pernah 
menyentuh bendanya, itu mah masih jauhh! Kita lihat saja perkembangan 
selanjutnya dari para pakar yang sudah terjun ke lokasi yang tentunya lebih 
afdol interpretasinya.  Selamat meneliti!

Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Ipong 
Date: Wed, 1 Feb 2012 21:14:31 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Sadahurip Dari Atas Sepeda (was: Re: Susunan Acara 
Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB)
Teman-teman,

Saya tidak melihat bahwa polemik G. Sadahurip harus disimpulkan sesegera 
mungkin dgn satu jawaban saja. Justru kata saya iini menarik sekali apalagi 
sampai terkesan di mass media telah ada perbedaan analisa antara sesama 
geologiawan maupun antar ilmuwan dari bbrpa bidang spt arkeologi bahkan hingga 
istana negara, masyarakat biasa dan wartawan oportunis.

Jangan hanya panggung politik praktis yg masuk berita karena kisruh terus, mari 
kita jadikan polemik ini agar bisa dijual utk tujuan geowisata, wisata budaya, 
atau sekedar menjadi tujuan jalan-jalan / hiking orang awam yg penasaran, 
tetapi dikemas dalam bahasa populer yg mendidik anak bangsa di dalam 
memperkenalkan keragaman cara menganalisa sesuatu fenomena menarik.

Coba kita renungkan bgmana cara keumuman orang ketika diminta utk menjelaskan 
sebuah gambar Mickey Mouse?  umumnya mayoritas langsung loncat kepada 
kesimpulan akhir melalui analisa seadanya sbb: "kupingnya lucu kayak tikus, tuh 
kan ada ekornya, mulutnya juga, ahh pasti ini tokoh kartun Mickey Mouse".

Sebagian lagi lbh memilih memulai dari analisa dan deskripsi bagian gambar satu 
persatu: "telinganya agak bulat-oval, berwarna putih di bgn dalam dan hotam di 
luarnya, tidak ada rambut di antara dua telinga ini, moncongnya pun agak bulat 
lbh maju bibir bgn atas ketimbang yg bawah, shg gigi atasnya selalu kelihatan 
ada kumis beberapa helai, sepertinya ini bukan manusia tetap hewan mengerat, 
dst dst...hingga dia menyimpulkan ini adalah Mickey Mouse".

Nah karena banyak dibicarakan maka akan mengundang keingintahuan yg lbh besar 
lagi dari bnyk pihak shg diskusi menjadi hidup karena semakin bnyak unsur detil 
yg tanpa disadari bisa muncul.

Selamat bereksplorasi dgn cara masing2. Jangan terlalu cepat berkesimpulan, toh 
tidak dikejar deadline. Diskusikan dgn pihak2 di luar Indonesia jika perlu shg 
mereka datang utk berinvestasi dlm research, tp jgn sampai kecolongan yg 
publish Sadahurip di National Geographic nanti akhirnya orang2 barat di AAPG, 
Discovery Channel, National Gegraphic Ulah atuh euyyy leubar ah :)

Salam

Sent from my iPhone

On 1 Feb 2012, at 15:58, hse...@gmail.com wrote:

> Menarik sekali ternyata Gn. Sadahurip ini. Dari foto terlampir, nampak 
> sempurna bentuk piramidnya.  Kalau dari peta topografi yang dikirim Mang Okim 
> bbrp hari lalu, memang bentuk kerucut Sadahurip dari udara nampak asimetri 
> dengan sisi Barat Daya dan Tenggara lebih terjal dari sisi Barat Laut/Timur 
> laut. Dari peta topografi memang Gn. Sadahurip tidak beralas segiempat. Dari 
> ekspresi morfologi disekitar Gn. Sadahurip tampak morfologi sekitarnya itu 
> dibangun oleh endapan material dari arah relatif tenggara yang arahnya 
> berbelok ke barat dan utara dengan titik pemisahnya adalah sudut tenggara 
> dari "piramid" Sadahurip.
> Seandainya tubuh sadahurip dibangun oleh endapan volkanik apakah itu endapan 
> laharik, lava, atau piroklastik, dari ekspresi morfologinya kemungkinan 
> mempunyai kemiringan relatif ke utara-barat laut (sisi landai dari "piramid") 
> seperti ekspresi sebuah "hogback" mungkin? (Saya hanya mencoba menerapkan 
> interpretasi morfologi dari peta topografi seperti yang diajarkan Pak 
> Sampurno lebih 30 tahun yang lalu). 
> Jadi, kalau Gn. Sadahurip itu ternyata bukan "piramid" spt yang diduga, 
> kemungkinan Gn. Sadahurip itu merupakan "remnant" dari sebagian kecil dari 
> "older volcanic body" terutama apabila tidak ada sisa "conduit" disitu. Bisa 
> saja merupakan "remnant" dari suatu "flank of older volcanic" (Galunggung 
> tua??). Karena sangat tipikal sekali gunungapi2 di Indonesia itu tidak 
> membentuk kerucut sempurna karena pusat erupsi-nya yang berpindah-pindah 
> mengikuti arah tertentu.  Seperti Gn Merapi di Jawa Tengah lavanya sering 
> menyumbat di kepundan membentuk "lava dome". Karena sumbatan itu, padahal gas 
> magma atau magmanya itu sendiri terus mendesak dari bawah, bisa menyebabkan 
> terbentuknya "radial fracture" di tubuh/kerucut gn. api tsb. yang akhirnya 
> bisa menyebabkan magma mencari jalan lain melalui fracture paling lemah untuk 
> mengalirkan lavanya membentuk pusat erupsi baru.
> Dalam kaitannya dgn. Gn. Sadahurip, kalau dia itu memang "remnant" dari 
> "older volcanic" , tinggal

Re: [iagi-net-l] Sadahurip Dari Atas Sepeda (was: Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB)

2012-02-01 Terurut Topik hsemim
Menarik sekali ternyata Gn. Sadahurip ini. Dari foto terlampir, nampak sempurna 
bentuk piramidnya.  Kalau dari peta topografi yang dikirim Mang Okim bbrp hari 
lalu, memang bentuk kerucut Sadahurip dari udara nampak asimetri dengan sisi 
Barat Daya dan Tenggara lebih terjal dari sisi Barat Laut/Timur laut. Dari peta 
topografi memang Gn. Sadahurip tidak beralas segiempat. Dari ekspresi morfologi 
disekitar Gn. Sadahurip tampak morfologi sekitarnya itu dibangun oleh endapan 
material dari arah relatif tenggara yang arahnya berbelok ke barat dan utara 
dengan titik pemisahnya adalah sudut tenggara dari "piramid" Sadahurip.
Seandainya tubuh sadahurip dibangun oleh endapan volkanik apakah itu endapan 
laharik, lava, atau piroklastik, dari ekspresi morfologinya kemungkinan 
mempunyai kemiringan relatif ke utara-barat laut (sisi landai dari "piramid") 
seperti ekspresi sebuah "hogback" mungkin? (Saya hanya mencoba menerapkan 
interpretasi morfologi dari peta topografi seperti yang diajarkan Pak Sampurno 
lebih 30 tahun yang lalu). 
Jadi, kalau Gn. Sadahurip itu ternyata bukan "piramid" spt yang diduga, 
kemungkinan Gn. Sadahurip itu merupakan "remnant" dari sebagian kecil dari 
"older volcanic body" terutama apabila tidak ada sisa "conduit" disitu. Bisa 
saja merupakan "remnant" dari suatu "flank of older volcanic" (Galunggung 
tua??). Karena sangat tipikal sekali gunungapi2 di Indonesia itu tidak 
membentuk kerucut sempurna karena pusat erupsi-nya yang berpindah-pindah 
mengikuti arah tertentu.  Seperti Gn Merapi di Jawa Tengah lavanya sering 
menyumbat di kepundan membentuk "lava dome". Karena sumbatan itu, padahal gas 
magma atau magmanya itu sendiri terus mendesak dari bawah, bisa menyebabkan 
terbentuknya "radial fracture" di tubuh/kerucut gn. api tsb. yang akhirnya bisa 
menyebabkan magma mencari jalan lain melalui fracture paling lemah untuk 
mengalirkan lavanya membentuk pusat erupsi baru.
Dalam kaitannya dgn. Gn. Sadahurip, kalau dia itu memang "remnant" dari "older 
volcanic" , tinggal dilihat arah kemiringannya, kalau miringnya relatif menuju 
pusat Gn. Galunggung ya dia "remnant" dari Galunggung tua yang mungkin pusat 
erupsinya juga berpindah-pindah seperti Gn. Merapi.

Wah, bisa semakin "ngaco" atau menambah alternatif interpretasi  ya? 
Wallahualam!
Salam,
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Ferry Bastaman Hakim 
Date: Wed, 1 Feb 2012 09:35:57 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Sadahurip Dari Atas Sepeda (was: Re: Susunan Acara 
Sarasehan BKP
 BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB)

PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


Re: [iagi-net-l] Kontaminasi Hg ke manusaia ---> was: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington, DC: September 2013

2012-01-15 Terurut Topik hsemim
Sekitar tahun 1980-an, saya juga pernah membaca artikel di Koran (lupa 
korannya) mengenai Medical Geology oleh Pak Lambok Hutasoit dimana yang dibahas 
waktu itu adalah mengenai air tanah di daerah penambangan timah di Bangka yang 
menyebabkan banyak orang2 Bangka dalam usia muda giginya sudah ompong semua.  
Berarti, sebetulnya Pak Lambok sudah memikirkan hal itu sejak lama.
Salam,
Habash 
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Eddy Subroto" 
Date: Mon, 16 Jan 2012 08:58:24 
To: 
Reply-To: 
Cc: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Kontaminasi Hg ke manusaia ---> was: [iagi-net-l] 
 Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran, Washington,
  DC: September 2013
Mas Ndaru yang terhormat,

Surel Anda sudah langsung saya teruskan ke Bu Emmy Suparka sebagai salah
satu penelitinya. Mohon maaf rupanya Ibu Emmy "terputus" hubungannya
dengan iagi-net, jadi beliau tidak dapat langsung menjawab. Nanti kalau
sudah ada jawaban dari Bu Emmy akan saya teruskan ke iagi-net lagi.

Wasalam,
EAS

> Pak Edi,
>
> Menarik sekali .adakah makalah-nya yang bisa dibagi?
>
> Kesimpulan sementara-nya memang menarik (quote dari pak Edi: "kontaminasi
> Hg
> merupakan problem
> serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
> bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang.").
>
> Kalau sampel diambil di sekitar tambang Pongkor, darimana kira-kira Hg
> hadir? Operasi tambang Pongkor (Antam) sendiri tidak memakai Hg/ merkuri/
> air raksa (teman-teman Antam tentunya bisa mengklarifikasi). Jadi
> kemungkinannya ada 2 yakni Hg ada secara alamiah (bersama system
> mineralisasi-nya) atau Hg berasal dari limbah penambangan tanpa ijin
> (PETI)
> yg memang banyak beroperasi di sekitar Pongkor. Kalau yg kedua yg terjadi,
> ini lebih membuktikan bahwa PETI membawa dampak negative, selain
> aspek-aspek
> negative lainnya, dan menjadi domain pemerintah untuk menertibkannya.
>
> Salam - Daru
>
> -Original Message-
> From: Eddy Subroto [mailto:subr...@gc.itb.ac.id]
> Sent: Thursday, January 12, 2012 2:39 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
> Subject: RE: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
> Washington, DC: September 2013
>
> Mas Iman,
>
> Di Teknik Geologi ITB secara harfiah pengajaran tentang geologi medis ini
> memang belum, akan tetapi bekerjasama dengan Universitas Ehime, Jepang,
> Kelompok Keilmuan Geologi yang dikomandani Ibu Emmy Suparka telah merintis
> ke arah sana. Dalam seminar bersama (yang pertama) antara ITB dan
> Universitas Ehime yang diberi nama ISEGA (First International Seminar of
> Environmental Geosciences in Asia di ITB tanggal 5-6 Oktober 2011) sebuah
> makalah hasil penelitian bersama (penulisnya Yuki Kubota, Masayuki
> Sakakibara, Emmy Suparka, Yayu Indriaty Aripin, Sakae Sano, dan Koichiro
> Sera) berjudul Hair analysis as a tool in assessing human exposure to
> heavy metal in Indonesia telah dipaparkan. Catatan: Sdri Yayu dari FMIPA
> Universitas Negeri Gorontalo, sedangkan peneliti Jepang dari Sekolah
> Pascasarjana Sains dan Teknologi serta Fakultas Pendidikan (Ehime) dan
> dari Pusat Penelitian "Cyclotron" Universitas Medikal Iwate.
>
> Unsur yang diamati adalah Hg dan Pb yang "menempel" di rambut manusia yang
> hidup di sekitar tambang emas (kalau tidak salah di Pongkor) dibandingkan
> dengan orang yang hidup di kota tidak bertambang (yang diambil sampel
> adalah Bandung dan Gorontalo, sesuai dengan domisili peneliti Indonesia).
> Sampel rambut yang diambil dari orang yang hidup di sekitar tambang emas
> mencakup orang yang aktif bekerja di tambang, perempuan yang hidup di
> sekitar tambang, dan anak-anak mereka. Studi ini belum final, akan tetapi
> kesimpulan sementaranya cukup menyentak: "kontaminasi Hg merupakan problem
> serius tidak hanya bagi pekerja aktif pertambangan emas, akan tetapi juga
> bagi perempuan dan anak-anak yang tinggal di sekitar tambang."
>
> Itu yang dapat saya laporkan. Kalau ada yang berminat dan bertanya atau
> mau berdiskusi, maka diskusinya secara umum ya alias jangan bertanya ke
> saya, karena saya tidak ikut meneliti. Saya yakin Bu Emmy ikut membaca
> tulisan saya ini dan dimohon komentarnya kalau penangkapan saya dalam
> mendengarkan seminar kurang tepat.
>
> Wasalam,
> EAS
>
>
>> Menarik sekali kemajuan medical geology, bahkan ini sudah berkembang di
>> banyak negara termasuk di Nigeria dan Ukraina yang telah menerbitkan
>> buku
>> medical geology hasil research mereka.
>>
>> Bagaimana di Indonesia? Apakah jurusan geologi di perguruan tinggi di
>> negara kita ini sudah menyentuh aspek ini?
>>
>> Any comments?
>>
>> Thanks. Iman
>>
>> From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net]
>> Sent: Wednesday, January 11, 2012 11:13 PM
>> To: iagi-net
>> Cc: Dr. Wawan Budianta; Dr. Hadiyanto
>> Subject: [iagi-net-l] Konperensi Internasional: Geologi Kedokteran,
>> Washington, DC: September 2013
>>
>> Rekan-rekan geologiwan,
>>
>> Mungkin saja ada rekan-rekan yang

Re: Bls: [iagi-net-l] [Fwd: Re: [Anggota] Piramida Garut, Tim Beberkan Temuan]

2012-01-07 Terurut Topik hsemim
Kelihatannya bukit2 macam kerucut itu adalah merupakan flank eruption dari Gn. 
Api utamanya. Di Indonesia banyak yang seperti itu. Ada juga yang namanya Ten 
Thousand Hills di sekitar kaki gunung api (di Jawa tengah dan Jawa Barat ada, 
tapi lupa gunungapi-nya yang mana?) Kalau ten thousand hills sih merupakan 
onggokan2 material erupsi yang terlongsorkan ke kaki gunungapinya (katanya 
dosen volcanology Alm. Pak Muziel Alzwar dulu).
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "miko" 
Date: Sat, 7 Jan 2012 18:17:44 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] [Fwd: Re: [Anggota] Piramida Garut, Tim Beberkan 
Temuan]
Abah Yanto , Pak Wahyu dan rekan-rekan IAGI yang budiman,

Seperti halnya G.Lalakon, mang Okim tetap berkeyakinan bahwa  G.Sadahurip sami 
mawon, merupakan fenomena geologi yang  umum ditemukan di kawasan gunung api. 
Fenomena tersebut tidak ada kaitannya dengan bangunan piramida. 

Kesimpulan mang Okim untuk G.Lalakon alhamdulilah telah didukung oleh 
bukti-bukti geologi dan arkeologi yang  tak terbantahkan ( oleh akal sehat dan 
ilmiah ), sementara untuk G.Sadahurip kita tunggu kesimpulan besok sore ( 
insyaallah Danramil setempat rencananya akan mengantar kami ke wilayah tersebut 
). Do'akan saja cuacanya mendukung.

Tambahan : Tadi pagi, sementara mang Okim mendalami hasil temuan artefak 
Paleolitik di kawasan Garut timur, crew salah satu TV Swasta Nasional wilayah 
Garut konon meninjau "Pintu" Piramida Sadahurip dan komentarnya " teu kaharti ".

Salam cinta geologi,

Mang Okim
-Original Message-
From: wahyu budi 
Date: Sat, 7 Jan 2012 09:24:42 
To: 
Reply-To: 
Subject: Bls: [iagi-net-l] [Fwd: Re: [Anggota] Piramida Garut, Tim Beberkan 
Temuan]
Apa yang dikatakan sebagai temuan Piramida Garut itu berkaitan dengan fenomena 
geologi.Oleh karena itu, seyogyanyalah di dalam tim itu ada ahli geologi yang 
terlibat di dalamnya.Apabila tidak ada ahli geologi di dalam tim itu, maka 
sangat besar kemungkinannya terjadi kekeliruan interpretasi.
Perlu juga diingatkan bahwa jangan sampai silau dengan jabatan atau status 
seseorang dalam menilai suatu fenomena alam. Yang penting, lihat kompetensinya.
Salam,WBS

--- Pada Sab, 7/1/12, Yanto R.Sumantri  menulis:

Dari: Yanto R.Sumantri 
Judul: [iagi-net-l] [Fwd: Re: [Anggota] Piramida Garut, Tim Beberkan Temuan]
Kepada: "Sujatmiko none" , iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Sabtu, 7 Januari, 2012, 7:23 AM



Menarik ,apa ada yang bisa menerangkan riciannya ?

si Abah

 Original Message

Subject: Re: [Anggota] Piramida Garut,
Tim Beberkan Temuan
From:"L. S. Djatnika"

Date:Sat, January 7, 2012 4:11 am
To:  "Milis Korps Mahawarman Batalyon 1 - ITB"

--

Jurnalis TV Nasional Temukan Pintu Masuk Piramida Garut

Hasil foto IFSAR di Gunung Sadaurip, Garut (ist)

Politikindonesia - Temuan awal tentang struktur yang kuat diduga
merupakan Piramida di Gunung Sadahurip Kabupaten Garut, oleh Tim
Mitigasi Bencana Katastropik Purba menarik minat berbagai kalangan.
Temuan itu, bukan hanya mengundang rasa ingin tahu dari Prof
Openheimer dari Oxford University, Frank Joseph (assisten alm Prof
Aryos Santos), lembaga riset Jerman DOG, Singapura, Australia dan
China, tetapi juag disambut antusias oleh kalangan jurnalis
Indonesia.
Kabarnya, jurnalis dari salah satu stasiun TV nasional
menemukan
sesuatu yang baru di gunung Sadahurip tersebut.

Hal ini dikemukakan oleh Asisten Staf Khusus Presiden bidang Bantuan
Sosial dan Bencana, Iwan Sumule dalam perbincangannya dengan
politikindonesia.com, Jumat (06/01).

Iwan yang juga anggota
Tim Katastropik Purba ini mengatakan, salah
seorang jurnalis dari
Stasiun TV Nasional, yang acaranya berjudul
Jejak Temuan Misterius
telah menemukan pintu masuk dari Piramida di
Kabupaten Garut
tersebut. "Salah satu kru, Ali Taba mengatakan kepada
kami,
telah merekam pintu masuk piramida tersebut dengan kamera", ujar
Iwan Sumule.

Stasiun TV tersebut. ujar Iwan, memang antusias
untuk mengetahui lebih
lanjut indikasi temuan piramida di Gunung
Sadahurip. "Sebagai jurnalis
investigatif kami antusias atas
riset ilmiah ini dan kami berhasil
temukan sesuatu,: ujar Iwan
mengutip Ali Taba.

Dikatakan Iwan, Ali Taba dan rekannya,
berencana secepatnya membuat
film dokumenter untuk menyiarkan kabar
gembira ini ke masyarakat.
Mereka turut mendukung riset tim
katastropik, membangun nasionalisme
baru Indonesia dan membuktikan
bahwa dunia jurnalistik investigatif
harus menjadi spirit
profesionalisme media.

Kata Iwan, Tim Katastropik Purba yang
diinisiasi oleh Staf Khusus
Presiden bidang Bantuan Sosial dan
Bencana sangat senang dengan
banyaknya inisiatif dan partisipasi
masyarakat dari berbagai kalangan.
Meski Piramida Garut ini, adalah
temuan ikutan dari kegiatan utama Tim
Katastropik Purba yang meneliti
sumber-sumber Bencana di masa purba
yang berpotensi mengulang, tetap
saja temuan 

Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS

2011-10-13 Terurut Topik hsemim
He he ... Terjemahan itu memang susah! Sangat susah! Kalau kata2 istilah itu 
tak diterjemahkan, tetap aslinya diapit tanda " bagaimana Pak?  Mungkin 
peristilahan itu bisa dikategorikan sbg idiom shg kita ciptakan idiomnya juga 
dlm bhs Indonesia.
Salam!
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "R.P.Koesoemadinata" 
Date: Fri, 14 Oct 2011 10:36:58 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 
tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS
Wah kebetulan nih, saya sedang menterjemahkan laporan ke bahasa Indonesia, 
ternyata memusingkan sekali.
Bagaiman menterjemahkan Petroleum System? Sistim Petroleum atau Sistim 
Minyak-dan Gasbumi (soalnya buku saya yang berjudul Geologi Minyak dan Gasbumi 
di Malaysia diterjemahkan jadi Geologi Petroleum).
Kalau pristine oil apakah diterjemahkan menjadi minyak perawan?
Oil prone apakah diterjemahkan rawan minyak atau minyak rawan?
Thrusting dan overthrusting bagaimana diterjemahkan sebagai anjakan dan anjakan 
kelewat?
Thrust fold belt apakah jadi sabuk lipatan teranjakan atau sabuk lipatan 
tersesar-naikkan?
Kalau tidak salah Lemigas pernah menerbitkan Peristilahan Industri Minyak dan 
Gasbumi. Bagaiman saya bisa dapatkan soft-copynya?
Wassalam
RPK

  - Original Message - 
  From: rakhmadi.avia...@gmail.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, October 14, 2011 9:33 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 
tahun 2009 dari BPMIGAS kepada KKKS


  Pak Muharram lha wong kita udah pinter bhs Indonesia koq apa sih yg di 
hawatirin bro

  Orang bhs Madura aja yg jarang ku pake ga lupa apa lagi bhs Indonesia

  Piye jal yo wis lah karepmu

  Avi Al Haj

  Powered by Telkomsel BlackBerry®


--

  From: Muharram Jaya Panguriseng  
  Date: Fri, 14 Oct 2011 01:22:37 +
  To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika 
Indonesia (fo...@hagi.or.id)
  ReplyTo:  
  Subject: [iagi-net-l] Petunjuk Pelaksanaan UU Republik Indonesia No. 24 tahun 
2009 dari BPMIGAS kepada KKKS


  Sekedar informasi dalam rangka sosialisasi pelaksanaan UU Republik Indonesia 
No. 24 tahun 2009, semoga tidak menjadi bahan perdebatan.



  BPMIGAS melalui Deputi Umum telah mengeluarkan surat No. 1574/BPD/2011/S8 
tertanggal 5 Oktober 2011 yang ditujukan kepada seluruh KKKS up. President / 
General Manager untuk melaksanakan ketentuan perundangan UU No. 24 Republik 
Indonesia tahun 2009. Ada 3 point dalam surat itu :

  1.   Dalam hal KKKS menyampaikan data-data, laporan dan bentuk komunikasi 
tertulis lainnya kepada BPMIGAS dan instansi Pemerintah lainnya, WAJIB 
menggunakan Bahasa Indonesia.

  2.   Dalam melaksanakan pertemuan-pertemuan, kunjungan kerja dan kegiatan 
lain yang menggunakan komunikasi lisan yang dilakukan langsung atau tidak 
langsung (komunikasi audio-video) antara KKKS dan BPMIGAS atau instansi 
Pemerintah lainnya, maka komunikasi WAJIB menggunakan Bahasa Indonesia.

  3.   Dalam hal aktifitas yang dilaksanakan sebagaimana tersebut diatas 
melibatkan Tenaga Kerja Asing (TKA), KKKS dapat menyertakan penerjemah untuk 
kepentingan TKA.



  Bravo BPMIGAS.



  Salam Sumpah Pemuda,

  MJP 



  * This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. *


Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas

2011-09-19 Terurut Topik hsemim
Friends, kalau begitu, apabila "Ring of Fire" itu hanya yang mengelilingi 
Pasifik. Untaian gunungapi yang di Indonesia ya dianggap sebagai mata cincinnya 
"Ring of Fire" itu saja seolah untaian batu2 Ruby yang merah!  Sedang untaian 
kepulauannya sebagai untaian batu2 Zamrud-nya yang hijau!

Salam,
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Date: Tue, 20 Sep 2011 12:20:27 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas
Barangkali yg dimaksud KOMPAS adalah sebuah proyek besar mengelilingi
lingkaran atau cincin ini "dimulai" dari Indonesia. Siapa tahu Kompas
akan melanjutkan ekspedisinya ke seluruh gunung-gunung yang ada
disekeliling Samodera Pasific.

Btw, sepanjang atau sekeliling Ring of Fire ini yang paling aktif
kegiatannya yang 'section' dimana ya ? Di Indonesia atau di Jepang ?

RDP

2011/9/19 R.P.Koesoemadinata :
> Penerjemahan 'ring of fire' menjadi 'cincin api' saya kira tidak tepat
> bahkan dapat memberikan kesan yang menyesatkan. Saya baru saja ketemu saja
> dengan seorang seniman terkenal yang menanyakan kepada saya mengenai adanya
> penemuan baru yang yang dia sebut 'cincin api' dan sekarang sedang
> ramai-ramai dilakukan penelitian oleh para ilmuwan dunia.
> Saya tertegun sebentar sebab saya mendapatkan kesan beliau itu bicara
> mengenai cincin yang benar2 seperti yang dipasang di jari yang seolah-olah
> membara seperti api.
> Kemudian baru saya sadar, bahwa mungkin beliau itu membicarakan acara di
> Kompas, yaitu mengenai 'Ring of fire' yang melingkari Samudera  Pacific.
> Mungkin istilah yang tepat adalah 'lingkaran api' atau 'lingkaran bara'.
> Atau apakah yang dimaksud lingkaran api yang membara yang mengepung dan
> membelit Indonesia seperti diceritakan di bawah ini?
> Ungkapan untuk Indonesia yang terkenal adalah "gordel van smaragd". atau
> sabuk zamrud yang menjadi lambang IAGI. Saya tidak melihat Indonesia itu
> dilingkari oleh gunung-gunung api, atau dikepung oleh suatu cincin. Kalau
> dililit mungkin sekali
> RPK
>
> - Original Message - From: "Awang Harun Satyana"
> 
> To: 
> Sent: Monday, September 19, 2011 10:31 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas
>
>
> Indonesia dikepung dan dibelit cincin api...dari berbagai dimensi ruang dan
> waktu, membuatnya subur, membuatnya berpanorama menakjubkan, membuatnya
> punya energi panasbumi terbesar di dunia; namun juga berbahaya sebab cincin2
> api ini telah membunuh sekian banyak penduduknya. Maka mari kita daya
> gunakan dengan baik "pemberian" ini, tahu memanfaatkan yang telah diberikan,
> tahu juga memitigasinya agar korban cincin api ini dapat ditekan seminimal
> mungkin.
>
> Salam,
> Awang
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
> Sent: 19 September 2011 10:24
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas
>
> Sewaktu saya mengisi pembekalan ttg proses2 geologi di Muhammadiyah
> sby beberapa bulan lalu kebetulan bersamaan dg Pak Maarif komandan
> BNPB. Beliau menyampaikan bahwa semestinya istilah kebencanaan atau
> bahkan istilah cincin api masuk dalam UUD45. Saat ini hampir semua
> rakyat Indonesia mengerti hal ini dan sadar bagaimana dan betapa
> besarnya dampak dari bencana selama ini di Indonesia. Namun sering
> (hampir selalu) mitigasi kebencanaan dikesampingkan dalam kebijakan.
> Hal ini tentusaja dasar legitimasi mitigasi ada dibawah ekstraksi.
> Saya baru melihat model Pak Hamzah Latief ttg tsunami Sunda. Kalau hal
> ini terjedi tentusaja kerugian materiil maupun non material sangat
> besar. Trutama dg adanya pelabuhan serta sentra industri di Cilegon.
> Saya ngga yakin mitigasi kebencanaan utk daerah ini sudah cukup,
> mungkin sangatlah minim usaha mitigasi dalam artian persiapan fisik.
> Secara preliminary riset dan penelitian sudah sering dilakukan namun
> jarang dipakai secara riil utk peningkatan usaha fisik. Misal
> membuatan tanggul atau usaha tata ruang dalam mengurangi dampak bila
> terjadi bencana.
> Sekali terjadi bencana maka musnahlah hasil kerja bertahun-tahun.
> Musnahlah jerihpayah pembangunan. Dan pasti menguras APBN maupun milik
> rakyat dalam pemulihannya.
>
> Dengan demikian bisa jadi bukanlah hal yg muluk bila kita merevisi
> UUD45 dengan memasukkan kalimat "Bahwa sesungguhnya Indonesia berada
> didaerah Cincin Api ... Sehingga diperlukan aturan khusus ttg mitigasi
> yg perlu dikedapankan dalam stiap kebijakan.
>
> Salam waspada.
> Rdp
>
> On 19/09/2011, Awang Satyana  wrote:
>>
>> Baguslah kalau kita sendiri menghargai kekayaan dan sejarah alam serta
>> budaya Indonesia, semoga makin meluas ketertarikan masyarakat kita kepada
>> alam dan budayanya sendiri.
>>
>> Cincin Api (ring of fire) sebenarnya julukan buat semua jalur gunungapi
>> yang
>> memagari Cekungan Samudera Pasifik, mulai dari selatan di tepi-tepi barat
>> Chile-Peru, Amerika Tengah, California, Canada sebelah barat, Alaska
>> sebelah
>> selatan, menyebe

Re: [iagi-net-l] Supervolcano & Strike-Slip Faulting?(was: Sesar Lembang)

2011-09-08 Terurut Topik hsemim
Terima kasih Pak Awang, Pak Mirzam atas pencerahannya. Menarik sekali 
membicarakan issue lain selain dunia minyak.  Maaf Pak Awang, karena saya hanya 
anggota milist IAGI jadi daftar milist dalam diskusi ini kelihatannya menciut 
nih. Sayang sekali.
Pertanyaan saya berikutnya (ini betul2 karena saya tidak mengetahui geologi di 
sekitar Danau Toba sehingga maaf kalau pertanyaannya sangat dasar). Kalau Toba 
itu dinyatakan sebagai Supervolcano apakah sebelum mengalami supereruption, 
yang akhirnya membentuk Toba Couldron, sudah ada tubuh/kerucut(?) Gnapi Toba 
hasil activities sebelumnya apakah itu endapan laharik ataupun endapan lava 
yang membentuk Old Toba Volcano? Apakah ada sisa2 tubuh gunungapi itu yang bisa 
diamati sekarang sehingga kita yakin bahwa Toba itu sebelum mengalami 
supereruption pada paroxysmal phase itu memang berupa gunungapi? Atau tubuh 
gunungapi itu sudah ikut tercerai berai oleh supereruption tersebut dan tak 
nampak sisanya? Seingat saya dinding timur danau Toba di areal Prapat itu 
batugamping Mesozoic (?) yang ada obyek batugantungnya yang mungkin merupakan 
Basement dari Gn. Toba?
Thanks all!
Habash 
T
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: mir...@gc.itb.ac.id
Date: Thu, 8 Sep 2011 16:13:14 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Supervolcano & Strike-Slip Faulting?(was: Sesar 
 Lembang)
Pak Awang dan Pak Habash serta rekan lainnya yth,

Tentang LIPs yang dimasukan dalam supervolcano sepertinya masih jadi
pemikiran pada volcanologist saat ini. Dalam pandangan saya bahwa
kalsifikasi VEI tidak semata hanya didasarkan berapa banyaknya volume yang
dikeluarkan (dalam hal ini ejecta bukan lava) tetapi juga dipertimbangkan
seperti tipe letusan, tinggi kolom erupsi, ukuran ejecta dsb.

Tentang kejadian atau triggers supervolcano ? atau eruption mungkin bisa
juga dipertimbangkan faktor sebagai berikut:

1. Proses yang terjadi di bawah magma chamber
Proses ini berkaitan dengan injeksi mafic magma ke magma felsic yang ada
di atasnya. Kasus yang pernah direkam dengan baik adalah injeksi lelehan
basaltic andesit ke dasar dapur magma dasitik di Gn Santorini volcano dan
intrusi basaltik magma dibawah Mt. Pinatubo, Filipina 1991.

2. Magma chamber overpressurization (proses yang terjadi dalam magma
chamber sendiri)
Proses diferensiasi mungkin salah satu contoh yang paling simple, dimana
proses pendinginan menyebabkan mineral berat terbentuk dan tenggelam ke
dasar dapur magma. Sementara pada bagian atas dapur magma terbentuk
larutan yang lebih kaya silika, berdensitas rendah yang menyebabkan
terjadinya over pressure. Proses lain yang mungkin juga terjadi adalah
fragmentasi dinding dapur magma dan kemudian tenggelam (stoping).

3. Proses yang terjadi di atas magma chamber.
Proses ini berhubungan dengan proses pelemahan bagian atas gunungapi
dimana aktivitasnya sudah mendekati tahap kritis (siap meletus), seperti
proses: hidrotermal, aktivitas fumarol tetapi bisa juga oleh faktor lain.
Misalkan:
a. earth tides seperti yang terjadi Augustine, Feugo, Kilauea dan
stromboli volcanoes.
b. ocean tides, ini berhubungan dengan aktivitas submarine volcanic
activities.
c. semidurial
Proses ini terjadi pada Gn Gamalama selama letusan periode 7-11 september
1980.

How small a pressure change can provide the critical trigger to initiate
decompression of magma chamber-how small a straw can "break the camel's
back?" Lockwood and Hazlett (2010).

Tyhpoon Yunya yang jaraknya 75 km dari Mt. Pinatubo pada jam 10 pagi, 15
Juli 1991 disinyalir sebagai penyebab meletusnya Mt. Pinatubo dengan VEI
5. Letusan panjang yang terjadi secara tiba-tiba dan berdurasi 9 jam
terjadi kurang dari tiga jam setelah Typhoon berhembus, 13:42. Tentu bukan
typhoon tersebut yang menyebabkan Mt Pinatubo meletus tetapi kondisi ini
memicu critical triggers.

Sependapat sekali dengan Pak Awang, akan pentingnya studi yang
komprehensif tentang gunungapi bagi geologist indonesia.

Salam,
Mirzam A

> Pak Awang,
>
> Kalau lihat product2-nya supereruption itu seperti Toba Tuff (ada yang
> membentuk ignimbrite) kecenderungannya memperlihatkan produk magma yang
> mengarah ke asam (rhyolithic?). Seingat saya kalau magmanya basaltic
> cenderung cair dan meleleh, magma yang andesitic lebih kental seperti
> umumnya strato volcanic di Indonesia (Merapi). Nah yang explosive itu
> umumnya cenderung ke magma asam.  Sehubungan dengan Toba, seingat saya
> juga dikenal sebagai Tectono Volcanic Depression yang magmanya keluar
> melalui fissure (mungkin melalui 2 faults yang relatively parallel?) dan
> karena hebatnya letusan sehingga terjadi kekosongan dapur magma dan
> mengalami subsident membentuk danau Toba. Munculnya P. Samosir karena
> terjadi aktifitas magma lagi sehingga mengangkat dasar Caldera itu dan
> disebut sebagai resurgent caldera. Dan bukankah pembentukan caldera itu
> tidak harus terjadi karena satu kali letusan besar, tetapi bisa saja
> karena beberapa kali letusan seperti Danau Maninjau, Kaldera Tengger,
> dima

Re: [iagi-net-l] Supervolcano & Strike-Slip Faulting?(was: Sesar Lembang)

2011-09-08 Terurut Topik hsemim
Pak Awang,

Kalau lihat product2-nya supereruption itu seperti Toba Tuff (ada yang 
membentuk ignimbrite) kecenderungannya memperlihatkan produk magma yang 
mengarah ke asam (rhyolithic?). Seingat saya kalau magmanya basaltic cenderung 
cair dan meleleh, magma yang andesitic lebih kental seperti umumnya strato 
volcanic di Indonesia (Merapi). Nah yang explosive itu umumnya cenderung ke 
magma asam.  Sehubungan dengan Toba, seingat saya juga dikenal sebagai Tectono 
Volcanic Depression yang magmanya keluar melalui fissure (mungkin melalui 2 
faults yang relatively parallel?) dan karena hebatnya letusan sehingga terjadi 
kekosongan dapur magma dan mengalami subsident membentuk danau Toba. Munculnya 
P. Samosir karena terjadi aktifitas magma lagi sehingga mengangkat dasar 
Caldera itu dan disebut sebagai resurgent caldera. Dan bukankah pembentukan 
caldera itu tidak harus terjadi karena satu kali letusan besar, tetapi bisa 
saja karena beberapa kali letusan seperti Danau Maninjau, Kaldera Tengger, 
dimana kalau kita lihat dari morphologic expression dari Caldera Rim-nya yang 
memperlihatkan beberapa crater besar yang saling overlap membentuk Caldera yang 
besar.
Apakah supereruption itu juga ada kaitannya dengan Paroxysmal Phase dari gunung 
api itu?

Thanks dan maaf kalau saya kurang membaca buku seperti Pak Awang! 

Salam,
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Awang Satyana 
Date: Thu, 8 Sep 2011 13:01:15 
To: 
Reply-To: 
Cc: Forum HAGI; Geo Unpad; 
Eksplorasi BPMIGAS
Subject: [iagi-net-l] Supervolcano & Strike-Slip Faulting?(was: Sesar Lembang)
Ferdi & rekan2 diskusi milis,
 
Saya tak yakin bahwa "supervolcano" berhubungan dengan strike-slip faulting. 
Toba, "supervolcano" terbesar di dunia adalah satu-satunya gunungapi di Sumatra 
yang justru tidak duduk persis di atas Sesar Sumatra, dibandingkan dengan 
gunung2 api lainnya di Sumatra. Yellowstone di Wyoming, AS pun memang di tengah 
kaldera Yellowstone ada strike-slip fault; tetapi melihat dimensinya yang lebih 
kecil dari luas kaldera menunjukkan bahwa strike-slip fault ini mungkin terjadi 
setelah pembentukan kaldera Yellowstone, artinya strike-slip fault bukan 
penyebab Yellowstone supereruption, tetapi akibatnya.
 
Hal lain adalah, bisa dibilang bahwa 90 % gunungapi di Sumatra duduk di atas 
Sesar Sumatra, apakah semua gunung itu lantas jadi supervolcano, tidak toh. 
Juga Gunung Muria yang juga duduk di sesar mendatar besar Muria-Kebumen, apakah 
ia jadi supervolcano. Tidak. Juga Semeru-Bromo atau Merapi yang duduk di 
tranversal faults Jawa, apakah mereka jadi supervolcanoes, tidak, tetapi 
menambah aktivitasnya karena duduk di atas sesar mungkin ada hubungannya.
 
Supervolcano (ini istilah media, yang pertama kali dipopulerkan oleh BBC tahun 
2000, kalangan ahli gunungapi lebih suka menyebutnya sebagai supereruption) 
didefinisikan bila letusannya dapat melemparkan rempah volkaniknya (ejecta 
menta) lebih dari 1000 km3 (definisi USGS). Bandingkan: Tambora 1815 
melemparkan 160 km3 rempah volkanik). 
 
Kebanyakan supervolcano terjadi atau diisi dapur magmanya oleh mantle hotspot 
yang naik ke permukaan tetapi tak dapat memecah kerak Bumi. Karena aliran 
mantle hotspot atau upwelling mantle plume terjadi terus, sementara kerak Bumi 
menahannya terus, maka tekanan makin membesar, magma pool makin melebar. 
Akhirnya kerak Bumi tak mampu lagi menahannya, lalu pecah dan terlemparlah 
semua materi magmatik yang tertahan sekian lama itu dalam sebuah supererupsi. 
Nah, kalau ada sesar mendatar/strike-slip bukankah ia akan menjadi konduit 
pelan-pelan yang akan membocorkan magma menjadi erupsi2 kecil atau leleran 
lava, sehingga akhirnya tak akan menjadi sebuah supervolcano/super eruption?
 
Ada dua jenis erupsi supervolcano, yaitu LIPs (large igneous provinces) dan 
massive erutions. LIPs adalah yang menghasilkan flood basalt dalam skala luas 
(yang terkenal: Deccan Trap atau Siberia Trap). Massive eruptions yang terkenal 
adalah supervolcano Toba dan Yellowstone. Toba supereruption terkenal karena 
diduga menyebabkan bottlenecking migrasi manusia modern pada 75.000 tahun yang 
lalu, memotong sekitar 60 % populasi manusia saat itu. Yellowstone supervolcano 
terkenal belakangan ini karena film 2012 sebab skenario kiamat 2012 adalah 
supererupsi Yellowstone. Baik LIPs, Toba supervolcano, maupun skenario kiamat 
2012 pernah saya ulas dalam diskusi milis ---lihat a.l. yang saya lampirkan di 
bawah.
 
Semua supervolcano yang telah diidentifikasi terjadi pada saat jauh masa lalu, 
yang tertua adalah 27,8 juta tahun yl (La Garita, Colorado, AS) dan termuda 
26.500 tahun yang lalu (Lake Taupo, New Zealand). Semakin tua umurnya, tentu 
semakin susah mengidentifikasinya, artinya nilai interpretasinya semakin 
besar). 
 
Letusan paling besar di dunia yang disaksikan manusia modern dan terjadi hampir 
200 tahun yang lalu adalah letusan Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Indonesia 
pada tahun 1815, yang membunuh sekitar 91.000 orang karen

Re: [iagi-net-l] Rate of Rifting & Organic Richness: Makassar Straits Case

2011-09-04 Terurut Topik hsemim
P
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Awang Satyana 
Date: Mon, 5 Sep 2011 13:12:47 
To: 
Reply-To: 
Cc: Geo Unpad; Forum HAGI; 
Eksplorasi BPMIGAS
Subject: Re: [iagi-net-l] Rate of Rifting & Organic Richness: Makassar Straits 
Case
Minarwan dan rekan2, 

Masih dalam suasana Iedul Fitri, mohon maaf lahir dan batin kepada semua rekan 
milis.

Terima kasih atas ulasan/komentar detail Minarwan atas hal ini, semoga dapat 
menambah pengetahuan kita bersama. 

Saya tak berhasil mengakses publikasi Kevin Bohacs et al (2005) yang Minarwan 
cantumkan URL-nya. Kalau Minarwan punya file-nya dan tak merepotkan, senang 
sekali bila saya dapat memperoleh full article-nya.

Faktor organic dilution yang berhubungan juga dengan rate of sedimentation 
(yang kemudian saya hubungkan dalam diskusi ini dengan rate of rifting, beta 
factor dll.) hanyalah satu variabel penentu kekayaan organik batuan induk. Yang 
lainnya adalah kondisi oksigenasi (oksidasi dan reduksi, secara sederhana 
lingkungan oksidasi/oxic akan merusak organik, lingkungan reduksi/anoxic akan 
mengawetkan organik). Variabel lain adalah tipe organic material yang 
diendapkan. dari ketiga variabel utama itu, masalah oksigenasi-lah yang 
terpenting. Bila sedimen calon batuan induk diendapkan di lingkungan terbuka, 
yang sirkulasinya sehat, yang banyak oksigenasinya, maka kelak kondisi batuan 
induknya tak akan sebaik yang diendapkan di lingkungn setengah tertutup atau 
tertutup seperti laguna, silled basin, dsb.

Kembali ke masalah dilution organic dan rate of sedimentation,  yang saya acu 
dari penyelidikan Johnson Ibach (1982, dalam Selley, 1985 -Essentials of 
Petroleum Geology), Ibach menyusun tesisnya itu berdasarkan semua cores yang 
diperoleh dari Deep Sea Drilling Project seluruh dunia yang berumur dari 
Jurassic-Recent. Ibach berpendapat bahwa setiap tipe sedimen (shale, 
calcareous, siliceous) ternyata punya optimum sedimentation rate untuk maximum 
preservation of organic matter. Menurut Ibach, itulah angka optimumnya, seperti 
yang saya tulis sebelumnya: kekayaan organik akan tercapai maksimum pada 14 
m/my untuk sedimen gampingan, 21 m/my untuk sedimen silikaan, dan 40 m/my untuk 
sedimen black shale.

Yang ditulis Minarwan saya sepakat bahwa hal di atas sebenarnya sesuatu yang 
kompleks sehingga angka-angka di atas tentu tak mutlak, lebih-lebih lagi kan 
juga ada peneliti2 lain yang berpendapat berbeda seperti yang Minarwan kutip. 
Kalau kita memandang secara 3-D pun pasokan sedimen dari berbagai arah kemudian 
arah datangnya marine incursion dari berbagai arah pun, bisa berpengaruh kepada 
faktor dilution of organics.

Untuk kasus Makassar Strait, bagian utara dan selatan, yang saya pikirkan 
adalah persis seperti yang Minarwan tulis, yaitu, 

"Skenario alternatif bisa seperti demikian: rifting membuka dari utara dan 
marine inundation lebih duluan tiba ke Makassar Utara, lalu secara kebetulan 
sejak awal cekungan Makassar Utara ini posisinya sudah distal, dekat dengan 
laut lepas; kemudian rifting terus merambat ke selatan, eh ternyata menjelang 
akhir fase rifting, Makassar Utara sudah kadung menjadi lautan lepas, kemudian 
ke arah selatan ada transisi dari laut ke darat dan lebih ke selatan lagi, kita 
mendapatkan lacustrine depositional setting."

Satu hal lain adalah, melihat dimensinya saja; beta faktor Makassar Strait 
utara pasti lebih besar daripada faktor Makassar Strait selatan. Juga bagian 
tengah Makassar Strait utara lebih mudah menjadi distal dan berlingkungan laut 
terbuka sebagai imbas dari lengan selatan spreading Celebes Sea, kondisi 
seperti ini akan merugikan kekayaan organiknya. Hal ini berbeda cukup 
signifikan dengan Makassar Strait sebelah selatan. Debris organik di deepwater 
sediments seperti yang menjadi sources lapangan2 laut dalam di Mahakam 
deepwater di Makassar Strait utara mungkin hanya melimpah di satu sisi (sisi 
Kalimantan), untuk di sisi satunya lagi (Sulawesi) harus kita pertanyakan sebab 
saat Delta Mahakam mencapai kondisi terbaiknya di Kalimantan pada 
Miosen-Pliosen; saat yang sama di Sulawesi didominasi sedimen volkaniklastik 
Camba. Kekayaan organik delta dan volkaniklastik tentu berlainan. Akibatnya, 
kalau provenance-nya sudah miskin organik, bagaimana kita bisa
 mengharapkan produk erosinya kaya organik?

Beberapa sumur yang sudah dibor beberapa company di West Sulawesi offshore 
membuat kita mesti lebih detail menganalisis kemungkinan keberadaan source 
rocks yang bagus di wilayah ini -- yang menjadi diskusi kita. Kegagalan sumur2 
itu, menurut hemat saya, bukan pada masalah trap, reservoir, atau sealing; 
tetapi pada source presence, kekayaannya dan time of HC generation. Sampai saat 
ini, dalam pengamatan saya, belum ada company yang menganalisis masalah rate of 
rifting, rate of sedimentation, dan kekayaan organik di wilayah ini, juga 
melakukan pemodelan source facies-nya, padahal, kelihatannya di situ ada 
masalah besar. Sayang, saya juga baru bisa mengulasnya secar

Re: [iagi-net-l] Joint Convention HAGI-IAGI Makassar 2011

2011-08-14 Terurut Topik hsemim
Iya sama Pak Batu, saya juga sudah mendaftar, tetapi enggak jelas schedule-nya.
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: batu gamping 
Date: Mon, 15 Aug 2011 11:38:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l]  Joint Convention HAGI-IAGI Makassar 2011
Dear IAGI
 
Mungkin bisa di upload schedule nya di web:
 
Ice breaker : tanggal?
Convention/technial paper?
 
Saya browse web dibawah tidak berhasil meneumkan garis besar schedulenya

From: iagi 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, July 29, 2011 12:03 PM
Subject: FW: [iagi-net-l] Joint Convention HAGI-IAGI Makassar 2011 


JCM 2011 merupakan acara pertemuan ilmiah tahunan ke-36 HAGI dan acara 
pertemuan ilmiah tahunan ke-40 IAGI. Dilaksanakan di  Hotel Clarion Makassar, 
26-29 September 2011. 

PROGRAM:
Pre-Convention Course & Field Trip
Icebreaker Night 
Opening 
Exhibition
Panel Discussion (Petroleum and Coal & Mineral)
Technical Sessions
Special Topic Sessions
Student Forum
Technology Session
Closing with Best Paper & Poster Award
Electionof HAGI & IAGI President 

TECHNICAL SESSIONS
a.Invited Paper : 13 Papers
b. Oral Presentation (Professional) : 195 Papers
c. Oral Presentation (Student) : 8 Papers
d. Poster Presentation : 30 Posters

SEKRETARIAT
Patra Office Tower 20th Floor. Suite 2045
Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34
South Jakarta 12950
T./F. 021-5250040
Email: secretar...@jcm2011.com

INFORMASI -->www.jcm2011.com


Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Re: Proses Pencalonan (Balon Terakhir 5 Agustus)

2011-08-03 Terurut Topik hsemim
Setelah Jeda satu periode, Bukannya Pak Andang bisa mencalonkan/dicalonkan 
lagi??? Saya dukung Pak Andang!

Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: andangbacht...@yahoo.com
Date: Wed, 3 Aug 2011 08:22:11 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK]  [iagi-net-l] Re: Proses Pencalonan 
(Balon  Terakhir 5 Agustus)
Tenang, cak Ismail,... masih ada waktu semalam untuk mengumpulkan 25 
tandatangan dukungan koq...

Salam
ADB
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ismail Zaini" 
Date: Wed, 3 Aug 2011 11:41:40 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK]  [iagi-net-l] Re: Proses Pencalonan 
(Balon  Terakhir 5 Agustus)
Kalau Bintang Bintang nya banyak , cuma kalau Bintang yang mau turun dari 
langit .. itu mungkin yang sedikit , terbukti sampai  menjelang H-1 batas 
akhir percaloan eh pencalonan  hanya ada satu Bintang yg turun dari 
langit... semoga sebelum  sampai saur nanti ada Bintang Bintang yang 
bertaburan.
Lha apa kalau hanya satu  apa terus Ketok Palu Ditetapkan di Jakarte tidak 
perlu dibawa ke Makkasar , Jadi Tgl 5 Agustus sudah ketahuan siapa Ketum nya  ( 
gimana Tatib nya ? ) , atau spt Pemilihan Lurah di Desa  kalau calonnya hanya 
satu tetap dipilih , dipilih dg Kotak Kosong ...karena di AD ART , Ketum 
Dipilih bukan Ditetapkan

ISM


ISM



ISM 

  - Original Message - 
  From: Sugeng Hartono 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, August 03, 2011 11:25 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Re: Proses 
Pencalonan (Balon Terakhir 5 Agustus)


  Abah Yth,

  Tidak perlu bersedih...
  Sebenarnya di sekeliling kita banyak bertaburan bintang-bintang, semuanya 
profesional, dan saya bangga dengan mereka ini.
  Kalau saya menghadap ke timur ada tiga bintang: Ibu Sari dan Pak Habash 
(UPNV), dan Pak Agus Hend (UGM), kalau yang dekat-2 sini,
  nampak Bang Syaiful (beliau ini memang jiwa pejuang), lalu Pak Made Dana 
Sulitra, Mas Bambang Istadi, keduanya mumpuni, kalau kalangan
  kampus ada Pak Agus Guntoro (Trisakti-bbrp kali main ke kantor kami); dan 
yang lainnya Pak Awang, semoga beliau berminat.
  Wah, kalau teman-2 ini ikut maju, perhelatan di Makassar bakalan ramai dan 
menarik.
  Mari IAGI kita buat semakin maju, populer, lebih dikenal masyarakat luas, dan 
berkontribusi nyata untuk kehidupan kita.

  Salam hangat,
  Sugeng

- Original Message - 
From: Yanto R.Sumantri 
To: iagi-net 
Sent: Wednesday, August 03, 2011 10:17 AM
Subject: [iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] [iagi-net-l] Re: Proses Pencalonan 
(Balon Terakhir 5 Agustus)



Wah wah kok menyedihkan kalau begitu ya .hik hikhik hik

si Abah

On Wed, August 3, 2011 8:18 am, Danu Widhisiadji wrote:
> Terima kasih Eyang Nyoto dan Eyang Yanto dan Bunda Nugrahani,
>  
> Seyogya-nya panitia menginginkan Bakal Calon yang sebanyak-banyaknya untuk
> kami verifikasi menjadi Calon, tapi memasuki hari terakhir lusa:
> sepertinya Balon pun baru masuk beliau pakdhe RDP seorang, sehingga besar
> kemungkinan Balon yang menjadi Calon pun tiada pilihan. Oleh karena itu
> kami masih menunggu hingga esok hari guna memutuskan Calon dan meminta
> pertimbangan dari Pengurus Pusat IAGI untuk penetapan Calon-nya. (semoga
> panitia tidak menyalahi aturan etik proses seleksi Bakal Calon).
>  
> Kemudian untuk proses pencalonan sudah kmi tetapkan bahwa Calon harus
> membuat program kerja dan organisasi paling lambat 19 Agustus 2011.
>  
> Salam,
> Danu Widhisiadji
>  
> Berikut kami copas kutipan dari lampiran:
> 2. Proses Pencalonan
> a. Panitia akan mengirimkan formulir pencalonan kepada seluruh anggota
> bersamaan dengan proses sosialisasi prosedur pemilihan melalui Berita
> IAGI dan IAGI-net dimulai tanggal 4 Juli 2011.
> b. Panitia menerima kembali formulir pencalonan dari para calon atau
> anggota
> yang mencalonkan terakhir tanggal 5 Agustus 2011.
> c. Panitia meneliti kelengkapan, melakukan verifikasi serta konfirmasi
> kepada
> para calon kemudian mengumumkan calon yang diterima pada tanggal 12
> Agustus 2011.
> d. Panitia meminta calon yang terseleksi untuk membuat program kerja
> organisasi. Program kerja tersebut harus sudah diterima oleh panitia pada
> tanggal 19 Agustus 2011.
> e. Debat calon yang terseleksi akan dilaksanakan disela-sela tata waktu
> pemilihan umum dengan mengundang semua anggota IAGI.
>  
>  
>  
>
> 
> --- On Tue, 8/2/11, nyoto - ke-el  wrote:
> 
> 
>
From: nyoto - ke-el 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Liesye Tardjamah mendukung Rovicky
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Tuesday, August 2, 2011, 3:19 PM
> 
> 
> 
> Kalau ada yg hobbynya bikin prosa, bisa2 alsannya memenuhi milis iagi-net,
> tapi kalau memang ada yg menginginkan 

Re: [iagi-net-l] Pemilu IAGI 2011 - Pendaftaran Bakal Calon Ketua IAGI

2011-07-06 Terurut Topik hsemim
Wah enggak deh Pak Prasiddha, lha wong ngurus diri sendiri saja susah. Saya mau 
jadi pendukung saja!  Kita lihat nanti siapa Calon Ketum Finalnya untuk dipilih 
khalayak ramai! Kita ramaikan pemilu ini. Kita pilih yang Muda dan Energetik!

Salam and Bravo!
HBS
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: prasiddha Hestu Narendra 
Date: Wed, 6 Jul 2011 15:17:39 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Pemilu IAGI 2011 - Pendaftaran Bakal Calon Ketua IAGI
Pak Habash,

menurut hemat saya, mencalonkan/mengusulkan berbeda dengan mendaftar.
Intinya adalah biarpun ada lebih dari 25 orang yg mencalonkan/mengusulkan
(syarat mendaftar adalah didukung minimum 25 anggota), tetapi yg
bersangkutan tidak bersedia dan tidak mendaftar, ya tidak bisa ikut masuk
sebagai calon dan dipilih dalam Pemilu
Jadi yg dijadikan dasar adalah kesediaan yg bersangkutan dengan mendaftarkan
diri

Jadi kalo pak Habash punya jago silakan saja, mau dukung-mendukung di milis
ini monggo, tetapi yg penting adalah yg bersangkutan bersedia dan mendaftar

Monggo pak Habash sendiri kalo mau maju...

wassalam,
phn

2011/7/6 

> Formulir terlampir kan untuk mencalonkan diri sendiri untuk menjadi KETUM
> ya? Bagaimana kalau ingin mencalonkan nama seseorang sebagai KETUM? Ada
> mekanisme-nya apa enggak ya?
> Maaf kalau ada aturan yang belum saya ketahui.
>
> Salam,
> HBS
> Sent via BlackBerry from Maxis
>
> -Original Message-
> From: "iagi" 
> Date: Wed, 6 Jul 2011 14:16:12
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: [iagi-net-l]  Pemilu IAGI 2011 - Pendaftaran Bakal Calon Ketua
> IAGI
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> 
> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
> September 2011
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net 
> Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>



Re: [iagi-net-l] Pemilu IAGI 2011 - Pendaftaran Bakal Calon Ketua IAGI

2011-07-06 Terurut Topik hsemim
Formulir terlampir kan untuk mencalonkan diri sendiri untuk menjadi KETUM ya? 
Bagaimana kalau ingin mencalonkan nama seseorang sebagai KETUM? Ada 
mekanisme-nya apa enggak ya?
Maaf kalau ada aturan yang belum saya ketahui.

Salam,
HBS 
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "iagi" 
Date: Wed, 6 Jul 2011 14:16:12 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l]  Pemilu IAGI 2011 - Pendaftaran Bakal Calon Ketua IAGI

PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


Re: [iagi-net-l] Re: [Oil&Gas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang

2011-06-08 Terurut Topik hsemim
Mungkin perguruan2 tinggi kita enggak pernah baca berita baik koran ataupun 
televisi, karena sudah bosan, jadi tidak ada yang tahu kalau anak bangsa 
Indonesia yang jadi juara dunia Olympiade Fisika dsb.  Mungkin kita pura2 aja 
mengira mereka enggak tahu, lalu IAGI bisa melayangkan surat ke para Rektor  
Perguruan2 Tinggi di negara kita bahwasanya ada anak bangsa yang juara 
Olympiade Dunia, apakah ada yang tertarik untuk menariknya jadi Mahasiswa tanpa 
test? Mungkin begitu sajalah caranya? Kalau ada yang mau nerima, kan IAGI juga 
dapat pahalanya?
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "R.P.Koesoemadinata" 
Date: Fri, 8 Jul 2011 08:22:42 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Oil&Gas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang 
terbuang
Mustinya kan kalau juara itu, apalagi juara Olympiade international, 
dielu-elukan, diundang sana sini untuk bicara, atau digotong di-arak-arak 
seperti dulu Rudy Hartono, atau Timnas sepakbola, dan berlomba-lomba ditawari 
langsung untuk diterima di perguruan tinggi yang bergengsi.
Tetapi kelihatannya Perguruan tinggi ini terbelenggu Birokrasi Peraturan  ini 
dan itu, SK ini itu, harus mendaftarkan dulu dsb. Maunya itu kan diundang 
datang atas biaya dari perguruan tinggi itu sendiri, soal pendaftaran dan 
peraturan kan bisa dilakukan secara pro-forma, kalau sang juara itu menerima 
tawaran dari perguruan tinggi ybs, dan bukannya setelah sang juara itu diterima 
oleh perguruan tinggi ybs.
Saya dengar kalau perguruan tinggi di Singapura saya dengar (katanya),  begitu 
seseorang itu diketahui juara Olympiade Fisika dsb, secara pro-aktif 
menawarinya masuk ke perguruan tinggi, bahkan langsung diberi bea-siswa.
Ini masalah gengsi dan birokrasi.
Ini sebetulnya masalahnya.
RPK

  - Original Message - 
  From: mohammadsyai...@gmail.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, June 08, 2011 7:50 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Oil&Gas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang 
terbuang


  Jadi, langsung aja Geologi UPN ambil orangnya sebelum UGM berpikir, ya bu? 
Sip... Ditawarkan aja dulu, semoga mau. Mungkin jawara tsb terobsesi dg om RDP 
dg dongeng geologinya, sehingga sangat senang dg geologi dan maunya di UGM, 
he..he..

  Salam,
  Syaiful

  Mohammad Syaiful
  * handphone: +62-812-9372808
  * business: msyai...@etti.co.id


--

  From: premonow...@gmail.com 
  Date: Wed, 8 Jun 2011 00:27:31 +
  To: 
  ReplyTo:  
  Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Oil&Gas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang 
terbuang


  Di FTM UPN sdg dibahas mslh siswa jawara ini. Bgmnpun, siswa berprestasi akn 
mmbawa kebaikan bagi universitas. Salam
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!


--

  From: "R.P.Koesoemadinata"  
  Date: Fri, 8 Jul 2011 07:19:02 +0700
  To: 
  ReplyTo:  
  Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Oil&Gas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang 
terbuang


  Jadi pada dasarnya Perguruan Tinggi itu tidak mau jemput bola!
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: migas_indone...@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, June 07, 2011 9:51 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Oil&Gas] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang 
terbuang


Penjelasan dari Dosen UGM 

Rekan-rekan di milis Geologi UGM,

email ini sudah menyebar luas di berbagai milis, terutama di milis yang 
berhubungan dengan ilmu kebumian. Pada mulanya saya tidak terlalu memberikan 
perhatian pada email ini, tapi setelah banyak beredar kiranya perlu juga saya 
memberikan informasi supaya tidak terjadi kesan bahwa ada PTN tertentu yang 
sangat kejam tidak menghargai prestasi anak bangsa sehingga menolak siswa 
berprestasi seperti ini.

Saya memberikan informasi ini pada rekan-rekan di milis Geologi UGM, karena 
terus terang PTN yang dimaksud tersebut adalah UGM dan Geologi UGM selama ini 
adalah leader dari Pembina Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia (disingkat 
TOIKI). Untuk diketahui Pembina TOIKI terdiri dari para dosen/peneliti di 
Geologi UGM, Geofisika UGM, Meteorologi ITB, Oseanografi LIPI & UNDIP serta 
Astronomi ITB yang diberi tugas oleh Direktorat Pembinaan SMA Kemendiknas. 
Koordinasi selama ini dihandle dari Geologi UGM dengan saya dan Pak Saptono 
sebagai person in charge koordinator.

Kamil Ismail ini adalah anak didik kami pada Pelatnas TOIKI yang memang 
memiliki prestasi yang cukup baik. Selama ini kami memantau perkembangan Kamil 
setelah ybs selesai tugasnya sebagai salah satu anggota TOIKI untuk 
Internasional Earth Science Olympiad 2010 yll dan setelah ybs lulus SMA dan 
berminat masuk ke Geologi UGM  dengan jalur prestasi memanfaatkan prestasi yang 
sudah dimilikinya.

Yang jelas perlu dijawab adalah pertanyaan mengapa ybs tidak diterima?
Jawabannya sederhana (tetapi memang tragis) yait

Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block

2011-04-26 Terurut Topik hsemim
Mungkin menunggu harga minyak tinggi dulu!
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "R.P.Koesoemadinata" 
Date: Tue, 26 Apr 2011 13:02:26 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block
Waduh, Kedungkeris itu prospectnya sudah ditemukan  pada waktu zaman Humpuss 
tahun 1995. Yang saya herankan adalah mengapa baru dibor sekarang 15 tahun 
kemudian? 

Kedungkeris itu berada antara Banyuurip dan Sukowati (Petrochina), dan di 
seismic section Kujung Reef-build-up nya itu sangat ideal seperti di textbook.

Yang baru kalau Exxon Mobil menemukan minyak di formasi Ngimbang

Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: Amir Al Amin 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Tuesday, April 26, 2011 8:00 AM
  Subject: [iagi-net-l] Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block


  Just sharring
  
  Exxon Finds 2nd Oil Field at Indonesia Cepu Block 
  by  Andreas Ismar
  |
  Dow Jones Newswires
  |
  Monday, April 25, 2011


ExxonMobil's Indonesian unit said it has discovered a second oil field 
at the Cepu Block it operates in East Java Province.

"Its similarity to the other Cepu fields provides confirmation of our 
exploration strategy on the block, and its proximity to Banyu Urip provides a 
good opportunity to advance development of this new oil discovery," Mobil Cepu 
Ltd. President Terry McPhail said.

The well is located about 14 kilometers from Banyu Urip, the first oil 
field found on the Cepu block in 2001.

The company will analyze data from the newly found Kedung Keris-1 field 
to evaluate the resource potential of the reservoir.

Mobil Cepu and Ampolex (Cepu) Pte. Ltd., both subsidiaries of Exxon 
Mobil, have a combined 45% stake in the block, while Pertamina EP Cepu owns 45% 
and the Cepu Block Cooperation Body, or BKS, holds the remaining 10%.
   



Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...

2011-04-13 Terurut Topik hsemim
Ha ha ha ... Malulah Pak Andi! Ini soal hutang iuran-ku sama IAGI koq! He he ...
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: mallomb...@yahoo.com
Date: Wed, 13 Apr 2011 09:43:29 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...
Sy tdk boleh ikut tahu, bos? Selamat sore bro!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: hse...@gmail.com
Date: Wed, 13 Apr 2011 08:58:11 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...
Pak Syaiful, Japri dong, ada yang mau ditanyain nih! Enggak enak sama anggota 
lain! Happy Anniversary IAGI! 
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: supar...@gmail.com
Date: Wed, 13 Apr 2011 08:34:35 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...
Selamat Ulang Tahun IAGI ke 51. Semoga ke depan akan lebih bermanfaat lagi bagi 
anggota, nusa, bangsa dan negara. Amin

Salam,
Pardan, Surabaya - Jatim (2808)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Taufik Manan 
Date: Wed, 13 Apr 2011 15:25:32 
To: 
Reply-To: 
Cc: Taufik Manan
Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...
Buat semua yang pernah dan sedang membangun IAGI,

Saya mengucapkan Selamat atas darmabakti kita semua sebagai profesional yang
peduli
dan Semoga IAGI lebih maju lagi dalam peranannya pada semua masyarakat
Indonesia

Selamat Hari Jadi IAGI ke-51 dan Semoga lebih berjaya lagi di masa depan.
Aamiin

Salam IAGI


dari anggota IAGI # 3005


2011/4/13 

> ikut berbahagia dgn sekjen melihat IAGI telah 51 th yg kalau umur manusia
> telah mencapai kearifan yg baik. PERHAPI jg turut mengucap selamat, thx
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: mohammad syaiful 
> Date: Wed, 13 Apr 2011 06:37:52
> To: IAGI Pusat
> Reply-To: 
> Subject: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...
> tak banyak yg ingin kukatakan,
> pada saat usiamu 51 tahun ini
>
> met ultah IAGI-ku
> semoga semakin baik dan bermanfaat buat banyak umat
>
> 13 april 1960 - 13 april 2011
>
> lam-salam,
> syaiful
> * sekjenmu 2008-2011
>
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> 
> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
> September 2011
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net 
> Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>



Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...

2011-04-13 Terurut Topik hsemim
Pak Syaiful, Japri dong, ada yang mau ditanyain nih! Enggak enak sama anggota 
lain! Happy Anniversary IAGI! 
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: supar...@gmail.com
Date: Wed, 13 Apr 2011 08:34:35 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...
Selamat Ulang Tahun IAGI ke 51. Semoga ke depan akan lebih bermanfaat lagi bagi 
anggota, nusa, bangsa dan negara. Amin

Salam,
Pardan, Surabaya - Jatim (2808)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Taufik Manan 
Date: Wed, 13 Apr 2011 15:25:32 
To: 
Reply-To: 
Cc: Taufik Manan
Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...
Buat semua yang pernah dan sedang membangun IAGI,

Saya mengucapkan Selamat atas darmabakti kita semua sebagai profesional yang
peduli
dan Semoga IAGI lebih maju lagi dalam peranannya pada semua masyarakat
Indonesia

Selamat Hari Jadi IAGI ke-51 dan Semoga lebih berjaya lagi di masa depan.
Aamiin

Salam IAGI


dari anggota IAGI # 3005


2011/4/13 

> ikut berbahagia dgn sekjen melihat IAGI telah 51 th yg kalau umur manusia
> telah mencapai kearifan yg baik. PERHAPI jg turut mengucap selamat, thx
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: mohammad syaiful 
> Date: Wed, 13 Apr 2011 06:37:52
> To: IAGI Pusat
> Reply-To: 
> Subject: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...
> tak banyak yg ingin kukatakan,
> pada saat usiamu 51 tahun ini
>
> met ultah IAGI-ku
> semoga semakin baik dan bermanfaat buat banyak umat
>
> 13 april 1960 - 13 april 2011
>
> lam-salam,
> syaiful
> * sekjenmu 2008-2011
>
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> 
> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
> September 2011
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net 
> Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>



Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !

2011-04-07 Terurut Topik hsemim
Apakah di Majalengka ini juga menghasilkan batuan hasil impact meteor dengan 
bumi seperti yang katanya terjadi di Belitung dan menghasilkan Bilitonite?  
Thesis Masternya Pak Yarmanto di Nevada juga membahas mengenai meteor impact 
structure pada batuan "Jurassic?" . Mudah2an Pak Yarmanto juga mau share 
mengenai thesisnya itu.
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "R.P.Koesoemadinata" 
Date: Fri, 8 Apr 2011 09:09:12 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !
Young Earth argument, wah saya tidak membaca sampai kesitu.

Tetapi saya kira yg unik dari Majalengka Crater Complex ini merupakan multiple 
craters, yang mungkin ditumbuk oleh se-rentetan meteor yang pada tempat yang 
sama, mungkin seperti Levy-Schumacher meteors yang menghantam Jupiter.

Saya belum pernah membaca adanya multiple craters ini ditempat lain di bumi 
ini, barangkali ada yang mengetahui?

 

Dari segi ekonomi, barangkali di bawah Majalengka Impact crater complex itu 
bisa terjadi akumulasi minyak bumi seperti di lapangan Chicxulub di Mexico. 
Daerah ini sebelah utaranya masuk Block Jawa Barat Utara dari Pertamina, 
sedangkan bagian selatannya adalah masuk Citarum Block. Tetapi apakah para 
pemegang block ini berani mengexplore lebih lanjut. Seingat saya di daerah ini 
ada beberapa seismic lines, tetapi apa yg diperlihatkan oleh seismic sections 
ini saya tidak tahu, mungkin blur saja. Barangkali ada yang berpendapat lain?

 

Sampai kini saya lihat di forum ini belum ada bantahan mengenai hipotesa impact 
craters ini, karena saya kira akan sulit sekali dijelaskan dengan tectonics 
biasa maupun dengan gliding tectonics.

Wassalam

RPK



  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, April 08, 2011 7:29 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !


  Pak Koesoema,
  Sepertinya argumentasi "Young Earth" tentang clues for meteoric crater ini 
bagian dari diskusi creationism bahwa usia bumi tidak milyaran tahun itu ya ?

  Btw, kalau diameter crater sebesar 3.5 Km, diperkirakan energi tumbukan yg 
dihasilkan oleh meteor ini setara dengan 400 megaton atau setara letusan 
Krakatau 1883. Ini energinya, dampaknya tentu sangat berbeda.

  Salam

  rdp

  2011/4/7 R.P.Koesoemadinata 

Terima kasih
R{K
  - Original Message - 
  From: Edison Sirodj 
  To:  
  Sent: Thursday, April 07, 2011 8:42 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun 
Lalu !


  pak Kusuma, saya ada papernya pa Tjia, sewaktu seminar expat di KL 2008. 
InsyaAllah besok sy upload.


  salam,
  edison sirodj

  Sent from my iPad

  On Apr 7, 2011, at 20:28, "R.P.Koesoemadinata"  
wrote:
  xpat
Memang saya pun pernah mendengar adanya ceramah Prof Tjia itu mengenai 
meteor crater itu serta potensi minyak buminya di Jakarta

Saya check di internet publikasi mengenai meteor crater itu yang saya 
ketemukan adalah 
1. Meteor crater di Bukit Bunuh, Perak di mana diketemukan batuan 
suevit sedangkan publikasinya adalah mengenai paleo-anthropologi (out of 
Malaysia) dimana pemandangan geomorphologi dari crater masih terlihat
2. Meteor crater di Langkawi (Seranai Publications)
3. Google juga menunjuk adanya artikel Prof Tjia di Bull Geol Soc 
Malaysia, Dec 2010, namun di periodical ini tidak diketemukan mengenai meteor 
crater.

Yang mengenai di Borneo belum diketemukan publicationsnya
Wassalam
RPK

  - Original Message - 
  From: benyamin sembiring 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, April 07, 2011 5:37 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta 
Tahun Lalu !


  salam, 


  Pak Vic, sorry, karena judul yg dibawakan Prof Tjia saat itu adalah 
HYDROCARBON POTENTIAL OF METEORITE IMPACT STRUCTURES
  FOCUS ON SUNDALAND
  Saya rasa untuk Indonesia, ternyata yang dibahas di malaysia 
(walaupun masih satu pulau dgn indonesia, di kalimantan)
  sori, ada sedikit kekeliruan


  M A L A Y S I A


  Identified 60 large to medium

  ring-like structures


  3 proven impact structures

  üPDFs
  üImpact breccia or suevite 
  üC r a t e r s


  salam
  benz


  Pada 7 April 2011 17:10, benyamin sembiring 
 menulis:

Salam, 


Pak Vic, tentang meteor impact sudah pernah dilakukan afternoon 
talk oleh IAGI di Tham Nak Thai resto, Menteng, tahun 2003/2004?. Saat itu 
pembicaranya adalah Prof Tjia Hong Jin. Seingat saya beliau menjelaskan 
pembentukan cekungan-cekungan oleh karena adanya meteor impact. Banyak 
gambar-gambar yang disajikan, termasuk di Indonesia. Semoga saya gak salah. 
Acara itu memang minim peserta, yang hadir nampaknya saat itu para 
senior/sepuh geologi, lebih tepat s

Re: [iagi-net-l] Free will -- Salamology

2011-04-06 Terurut Topik hsemim
Lha ini salahnya Pak Maryanto! Suka exxaggerate orang! Apolah awak ini! Hanya 
sebutir pasir di Gurun Zahara!  I am nothing Pak Mar! Nanti ditertawakan 
seluruh anggota IAGI lho!
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Maryanto 
Date: Wed, 6 Apr 2011 17:14:19 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Free will -- Salamology
Ass wr wb.

Alhamdulillah, semua komentarnya amat bagus. semua ExcellenTE.
Dari Pak Koesoema, Mas Latif, Mas Habash, Kang Abah, Bang Sanggam, Mas Vicky, 
dll.
Bagus.

Qodha-qodhar adalah iman ke-6, dari rukun iman Isalam. Itu rangkuman dari kitab 
(Qur'an) yang tak ada keraguan di dalamnya. Mungkin Jabariah adalah yang akui 
semua sudah takdir, tak ada usaha manusia yang bisa merubahnya. Sedang rukun 
iman itu ada yang takdir dre defined dan ada yang bisa di rubah. Umumnya 
Indonesia, menurut Imam Safei dan nyatakan rukun iman 6 itu, dan bukan 
Jabariah. 
Kami juga aliran Imam Safei. Masuk surga atau neraka adalah atas amalnya 
masing-masing di dunia. 



Bahwa Salamology (sekitar 2005), sebut: dua benda, tak akan 100 % sama, tak 
akan 
100 % berbeda, semakin banyak sama maka kedua benda semakin mirip, dan semakin 
banyak beda maka semakin keduanya berbeda.Contohnya, dua dosen geologi 
struktur, 
mesti keduanya ada bedanya, dan ada yang samanya. 


Bioritmik di sebut salah satu the best startigrapher dunia Mas Habash ini, 
adalah ritme manusia nadanya. Misal ritmik dengan siklus Salamnya: sehari, dia 
tidur malam, terjaga siang umumnya, Siklus seminggu: kerja mulai Senin hingga 
Jumat, lalu libur Sabtu Minggu. Siklus sebulan: Gajian di awal bulan, sedikit 
uang di akhir bulan. Setahun: Ada awal tahun yang sebagai permulaan kerja, lalu 
akhir tahun pada habis kerja tahun itu. Nah ada siklus juga 7 th, 70 th, dst. 
Yah, memang ku suka baca, di rumah saja kini 4000 an buku koleksinya, dan tentu 
banyak lagi yang di soft file, dulu sejak SD di baca. Hasilkan Salamology ini.

Ya memang mau bikin banyak novel. Kalau saja Jurasic Park itu sudah heboh, maka 
kami niatkan buat yang lebih heboh, cerita tentang Cambrium Park, Ordovisian 
park, PermianPark, dll, juga Big Bang Park, Early Solarsystem Park, Kiamat Park 
ketika Andromeda menarik Tatasurya  dan menggabungkan dengan Bimasakti. 
Bintang-bintang berterbangan. Kiamat. Lalu ada Akherat Park.

Inilah TimeTunnel di sebut Mas Vicky, dan ini versi dari Salamology. Bisa 
membuat kita berfikir mundur ketika bing Bang, Cambrium, Permian, Jurasik, atau 
masa depan. 


Pak Abah sebut angka 8. Kemungkinan angka bagusnya 8 di China itu dari aliran 
Hindu-Budha (India). Ini masuk Indonesia sebagai tatatanan tahun, siklus 8 th 
Jawa. Ada tahun Dal di sana. Tatanan 12 "mangsa" (bulan) dalam setahun di Jawa, 
adalah tak sama jumlah hari dalam "mangsa"nya. Itu karena di hitung sebagai 
India adalah Garis Nol Lintangnya. Maka "Mangsa" ketika Matahari di utaranya 
India akan mempunyai jumlah hari yang sedikit, di banding ketika matahari di 
selatan India. China sendiri banyak berganti standar penanggalannya. Ada jaman 
memakai tak hanya Solar (Matahari) system, atau Lunar (moon, bulan) system, 
tapi 
LuniSolar. Ini yang kebanyakan masih di pakai. Adalah juga Kalender Hebrew, 
memakai LuniSolar. Bahwa Bumi akan terpengaruh Solar, dan juga Lunar. Kalender 
ini yang terus kami perbaiki, dan ternyata menghasilkan yang amat sederhanya 
Geologi Time scale nya Maryanto sebagai "Salam Calendar" ini.  Islam memakai 
Lunar untuk nyatakan romadhon, Safar, dll., dan memakai Solar untuk waktu-waktu 
sembahyang lima waktu (terbit, tengah hari, sore hari, terbenanam, dll).  Islam 
mnurutku memakai LuniSolar juga.

Mantab-mantab. Semua excellenTE.
Kami tunggu komentar lainnya.

Wass,
Maryanto.





 





From: R.P.Koesoemadinata 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, April 5, 2011 5:20:36 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Free will -- Salamology

Jadi Salamologi itu termasuk pencetusnya menganut Jabariah
RPK
- Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" 
To: 
Sent: Wednesday, April 06, 2011 6:09 AM
Subject: [iagi-net-l] Free will -- Salamology


Bagi yg muslim mungkin mengenal dua pendapat yg satu menganut jabariah
yg kedua qodariah. Dimana artinya segala sesuatu sudah "predefined" yg
lainnya ada "free will".
Barangkali kalau segalanya sudah "predefined" (sudah ditakdirkan)
makanya semua  mengikuti sunatullah, termasuk manusia. Bahkan ada yg
percaya sudah ditakdirkan masuk surga atau neraka.
Khusus untuk manusia ada yg mempercayai adanya "free will". Karena
manusia punya "kehendak bebas". Menentukan masa depannya sendiri.
Btw, dalam Jabariah maupun Qodariah keduanya masih terkungkung dalam
dimensi "waktu". Manusia mengatakan dengan menggunakan kata "akan",
"nantinya", "masa depan" dsb karena manusia tidak bisa lepas dalam
dimensi waktu yg saat ini hanya memiliki satu arah sumbu maju kemasa
depan.  Kalau nanti kita punya "time tunnel" barangkali kata "akan,
nanti, ramalan dsb" dan segala "time attribute" menjadi

Re: [iagi-net-l] Fwd: Ramalan/Waspada Gempa

2011-04-06 Terurut Topik hsemim
Jadi mbayangin kalau Pak Rovicky dipakein konde manis juga sepertinya! Ha ha 
ha.  ada2 saja!  
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Nugrahani 
Date: Wed, 6 Apr 2011 15:42:41 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Ramalan/Waspada Gempa
Qiqiqiiqiqi. pak Rovicky dipanggil mbak Dwi... !

Mas Vicky, kalo penggemar kopi pasti tau Pagar Alam, karena kopi Pagar Alam itu 
manstaps pisan. Selain kopi ternyata ada perkebunan teh juga di Pagar Alam. 
Pagar Alam itu kota di Kabupaten Lahat (penasaran juga... apa hubungan istilah 
"liang lahat" dengan Lahat di Sumatera Selatan ini ?).
Cukup banyak Wilayah Kerja Migas dan CBM di Kabupaten Lahat, seperti Medco, 
Bungamas, Air Komering, West Air Komering, dll.
Soal hubungan Pagar Alam dengan gempa (yang disebut-sebut oleh staf khususnya 
SBY), kita serahkan  saja kepada para pakar gempa untuk menjawabnya.


Salam,
Nuning



From: Luhkito Hadisoemarto [mailto:lkt...@gmail.com]
Sent: 06 April 2011 3:24
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Ramalan/Waspada Gempa

Mbak Dwi,
Pagar Alam itu didekat Lahat, daerah dingin dengan kebun Teh, bisa dikatakan 
Pangalengannya Lahat

Salam Lkt
2011/4/6 Rovicky Dwi Putrohari mailto:rovi...@gmail.com>>
Dibawah ini satu dari sekian email yang saya terima sehubungan dengan 
pernyataan Andi Arief Staff khusus Pak SBY (selasa kemarin)  ttg potensi gempa 
Pagaralam Sumatera Selatan.
Adakah rekan-rekan IAGI yang mengetahui "amaran" dari Andi Arief ini ? Atau 
barangkali ada salah satu anggota staff beliau ada di mailist ini ?
Btw, Pagaralam itu dimana ya ?

Salam
RDP
-- Forwarded message --
From: alamsyah mailto:alamhr2...@xx.com>>
Date: 2011/4/6
Subject: Ramalan/Waspada Gempa
To: rovi...@gmail.com

selamat siang  mas rovicky, apa kabar? semoga selalu sehat, sukses dan dalam 
lindungan Allah SWT.

mas sehubungan dengan berita di detik kemarin di 
http://www.detiknews.com/read/2011/04/05/215241/1609458/10/staf-khusus-presiden-warga-pagaralam-harus-waspada-gempa-besar
bahwa pagaralam pernah ada gempa besar, akan tetapi saya searching di 
historical pagaralam earthquake tidak telihat sejarah gempanya?
bisa dibantu gak melalui penjelasan mas rovicky apakah pernyataan bung Andi 
tersebut masuk akal? tolong penjelasan mas bisa dimuat di web dongeng 
geologinya biar masyarakat pagaralam setidaknya bisa mewaspadai dan pemkot bisa 
membuat program2 untuk mengantisipasi bencana tersebut.

jujur dari berita kemarin sedikit banyak teman-teman di kampung saya tersebut 
agak resah, karena ada dari teman2 saya tersebut telah memperoleh ramalan dari 
'orang pintar' disana pada bulan lalu bahwa dalam waktu kurun 2 bulan kedepan 
pagaralam akan tertimpa bencana gempa besar. ditambah lagi adanya berita ini. 
maka agak membuat khawatir mrk disana.

mohon bantuan penjelasan dari mas rovicky secara ilmiah terhadap sejarah gempa 
kota pagaralam sumatera selatan.

terima kasih.

salam
alamsyah





Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di Dunia - Salamology

2011-04-05 Terurut Topik hsemim
Whatever pendapat kita semua, Pak Maryanto pasti banyak membaca!  Salamology 
kira2 saudaranya Biorithmic apa enggak ya?
HBS
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Abdullatif Setyadi 
Date: Tue, 5 Apr 2011 18:39:35 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di 
Dunia - Salamology
Bravo Mas Maryanto...

Seneng baca tulisannya, seperti baca novel rasanya, setelah seharian lihat 
geocelular model:)

Wass
ALS





From: Maryanto 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, April 6, 2011 7:40:17 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di 
Dunia - Salamology


Ass wr wb.

Senang dengan tanggapan Pak Koesoema, adanya "free will". Ini masalah qodha dan 
qodhar, nasib pasti dan nasib yang masih di tentukan oleh manusia. Kemampuan 
manusia akan masih berguna pada tataran yang bisa di mampui. Kemampuan manusia 
mempengaruhi adalah terbatas, termasuk bila pada tataran global. Faktor  Global 
(Bumi) ini bisa saja amat dominan untuk suatu kebijakan manusia. Seberapa 
pengaruh manusia pada iklim investasi ? Itulah kami mencoba empiris hasil PSC 
Awarded di bandingkan dengan siklus Alam. Selisihnya itu akan memperlihatkan 
pengaruh kebijakan manusia.  

Iklim investasi PSC misalnya, sejak 2006 naik 30%. Itu termasuk melakukan 
penawaran dua kali dalam setahun, yang dimana sebelumnya hanya di tawarkan 
sekali setahun. Kami dekati siklus Salam, yakni siklus sinusoidal 7th, 70 th, 
700 th, dst., dan kami terapkan. Ada selisihnya dengan data empiris PSC-tahun 
di 
Indonesia itu (Deltacurve). Terlihat standar deviasi masih sekitar 20 % ini 
menunjukkan faktor global amat dominan. Selisih itu, kemungkinan di sebbakan 
oleh siklus pemerintahan Indonesia 5th juga. Di tawarkan dua kali setahun, 
mengapa PSC laku ? Tentu ada faktor kenapa laku, yang mungkin adalah pada 
berikut ulasannya. 


Di belinya PSC, itu kami telah duga (Maryanto, 2007) Indonesia akan menjadi 
paling di eksplor minyaknya di masa mendatang th 2004-2074. Indonesia pada 
daerah terluas dari "Banda Ocean Basin Tectonic Center" mempunyai peluang 
paling 
besar untuk menjadi pusat explorasi migas pada 70 th mendatang. 


Tujuh pusat "Earth Planetary cylone", yakni 1. Pusat Bumi, 2.AAN "Anticline of 
Arabian Nubian" pusat Pangea-Pusat daratan, yg berpasangan dengan 3. Tonga 
(Pusat Phantalasa- Pusat Laut), 4. Antartica (darat) berpasangan dengan 5. 
Artic 
(laut), 6. Caribia (Pusat Siklun Tektonik Pangea Barat) berpasangan dengan 7. 
Banda Ocean Basin" Pusat siklun Tektonik Pangea Timur. Global discovered 
oil, terlihat Caribia sudah 550 BBOE. BOB dengan sekitar 70 BBOE. Sehingga 
"undiscovered Oil" BOB bisa P90% sebagai sekitar 480 BBOE. Caribia Tectonic 
center mencakup Amerika Utara-Selatan, yg sudah amat intensive di eksplorasi, 
oleh orang pinter-pinter, pun sudah amat lama, dengan biaya banyak. Diantara 6 
siklun tektonik, maka BOB ada di Katulistiwa, lebih mudah dari pada mencari  
minyak di Artik, atau Antartika. Tonga di Katulistiwa, tapi amat tipis sedimen, 
berpeluang sedikit saja minyak yang ada. BOB menjadi paling banyak peluangnya 
"undiscovered oil". Siklus energi minyak di dapat pertahunnya selama ini 
ternyata bersiklus 70 th juga. Ini lalu kami duga akan ada trend naik sejak 
2004 
hingga sinusoidal 70 th kedepan. Indonesia, paling banyak mencakup BOB 
Tectonic, 
menjadi paling berpeluang besar menjadi pusat eksplorasi 2004-2074.

Tujuh Planetary Siklun, itu terlahir dari gerak tektonik planet bumi. Superplum 
Pusat Bumi-Pusat Pangea-Angkasa, dan Pusat Bumi-Pusat Phantalassa-angkasa. 
Dugakan semua planet/partikel/massa akan begitu juga yakni punya dua ekor di 
katulistiwanya. Pada planet besar: Jupiter, Saturnus, Uranus, terdapat "mata 
sapi -bull eyes" di katulistiwanya. Planet kecil, mungkin hanya tak terlihat 
saja "matasapinya". Untuk ukuran galaksi, dua ekor di katulistiwanya, 
menunjukkan adanya 7 "partikel-massa" itu juga. Galaksi muda, dengan dua ekor 
di 
katulistiwanya. Bimasakti, galaksi dewasa dengan dua ekor yang telah memutar 
melingkarkan ekornya 5 buah, menjadikan "arm stars" masing-masing dua ekornya. 
Untuk manusia, maka pusar adalah satu diantara duanya. Untuk ukuran atom, 
nuklei, elektron, maka dua superplum-nya adalah setidaknya dengan dua kutub 
magnetiknya. 


Qodha-qodhar itu ada, dan usaha manusia akan terlaksana bila atas kemauan Allah 
Yang Maha Kuasa juga. 


Senang kami ketemu dengan pemikir-pemikir filsafat tinggi ini.  Komentarnya 
amat 
hebat-hebat. Di tunggu komentar lainnya.

Wass,
Maryanto.  



From: R.P.Koesoemadinata 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, April 5, 2011 6:55:20 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Parah! Kondisi Investasi Migas RI TermasukTerburuk di 
Dunia - Salamology

 
Tetap bagi saya belum jelas dan mungkin tidak jelas bahwa apapun dilakukan 
manusia masih ditentukan oleh cyclus salamologi, seolah olah sudah jadi takdir. 
Bahwas

Re: [iagi-net-l] Gempa Tohoku Jepang Setelah Seminggu Berlalu

2011-03-20 Terurut Topik hsemim
Karena  gempa Jepang 7,2 Mw 9 Maret 2011 merupakan gempa yang cukup besar juga 
dilihat dari magnitude-nya, apakah gempa Tohoku 9,0 Mw 11 Maret 2011 tidak bisa 
dikategorikan sebagai gempa susulan dari gempa 9 Maret itu Pak Awang?   Apakah  
karena gempa Tohoku 9,0 Mw 11 Maret 2011 merupakan gempa terbesar dalam 
rangkaian tersebut sehingga dia disebut sebagai Mainshock? Padahal kalau 
dilihat posisi gempanya gempa2 susulan itu juga. Letaknya berbeda-beda satu 
sama lain termasuk berbeda dengan "mainshock"-nya ya Pak?
Salam,
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Awang Satyana 
Date: Sun, 20 Mar 2011 23:45:16 
To: 
Reply-To: 
Cc: Forum HAGI; Eksplorasi 
BPMIGAS; Geo 
Unpad
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Tohoku Jepang Setelah Seminggu Berlalu
By definition, foreshock: a small tremor that commonly precedes a larger 
earthquake or main shock by an interval ranging from seconds to weeks and that 
originates at or near the focus of the larger earthquake (Bates & Jackson, 
1987-Glossary of Geology). Definisi lain, foreshock: smaller quakes before 
major quake (Barnes-Svarney, 2007-When the Earth Moves). 

Para ahli bisa berdebat atas definisi-definisi ini untuk membuat batasan yang 
lebih jelas kapan gempa-gempa pendahulu bisa digolongkan sebagai foreshock atau 
bukan. Kalau gempa utara Simeulue 7,3 Mw pada 7 November 2002 dianggap sebagai 
foreshock gempa Aceh 9,1 Mw 26 Desember 2004, maka tak memenuhi definisi dari 
Bates dan Jackson (1987) sebab gempa pendahulunya terjadi dua tahun sebelum 
gempa utamanya.

Yang sangat jelas sebagai foreshock adalah gempa Jepang 7,2 Mw 9 Maret 2011 
sebagai pendahulu gempa Tohoku 9,0 Mw 11 Maret 2011 karena: gempa hanya terjadi 
dua hari sebelum gempa utama, lokasi gempa berada di dekat episentrum gempa 
utama (hanya 40 km jaraknya), berada di segmen sesar yang sama, dan punya 
mekanisme penyesaran yang sama (thrust) dengan strike dan dip yang hampir sama.

Tetapi, seperti kata Pak Irwan, siapa yang mengira bahwa gempa 7,2 Mw 9 Maret 
itu adalah sebuah foreshock, apalagi setelah gempa ini ada 34 kali gempa-gempa 
yang mengikutinya dengan magnitude yang lebih kecil. Siapa pun akan mengira 
bahwa gemp 7,2 Mw itu adalah gempa utama yang lalu diikuti 34x gempa susulan. 
Nyatanya, lalu terjadi gempa utamanya dua hari kemudian dengan magnitude 9,0 
Mw. Maka kita baru paham bahwa 35 x gempa sebelumnya (gempa 7,2 Mw dan 34x 
gempa susulannya) adalah gempa-gempa pendahuluan.

Enam hari sebelum gempa Aceh 26 Desember 2004, ada satu kali gempa dengan 
magnitude 4,4 Mb di ujung TL Pulau Nias terjadi pad 20 Desember 2004. 
Kelihatannya ini bukan foreshock gempa Aceh, selain terjadi pada segmen sesar 
yang berbeda, juga magnitudenya terlalu jauh dari mainshock-nya. Bedasarkan 
kasus-kasus yang jelas, foreshock utama biasanya berbeda sekitar 2 magnitude 
(lebih kecil) daripada mainshocknya.

Kalau sebuah foreshock bisa dikenali dengan baik akan mendatangkan mainshock, 
tentu saja foreshock bisa dijadikan early warning - tetapi ini taruhan yang 
tidak main-main untuk seorang ahli gempa. Apa para ahli gempa berani memutuskan 
dan mengumumkan bahwa misalnya sebuah gempa yang baru terjadi adalah sebuah 
foreshock, dan mainshocknya akan datang dalam beberapa hari ke depan, sehingga 
diperlukan evakuasi segera dan masal? Kalau bisa dan berani, hebat..

Hal di atas pernah terjadi dalam sejarah. Pada tahun 1975 serangkaian gempa 
terjadi di Haicheng,Cina. Para ahli gempa memperhitungkan dan memprediksi bahwa 
gempa2 ini adalah serangkaian foreshocks. Gempa besarnya akan segera datang. 
Evaluasi ini diterima Pemerintah, dan diperintahkan bahwa penduduk Haicheng 
harus tidur di luar rumah beberapa malam. Benar saja, akhirnya sebuah gempa 
bermagnitude 7,3 datang melanda Haicheng beberapa hari kemudian, gempa tetap 
memakan korban, tetapi minimal, hanya 2000. Tetapi gempa besar tak selalu 
disertai foreshocks, atau para ahli sulit mengetahui bahwa sebuah gempa itu 
foreshock atau bukan. Sehingga kasus Haicheng jarang sekali terjadi. Setahun 
setelah gempa Haicheng, pada tahun 1976 kota Tangshan di Cina dilanda gempa 
yang lebih kuat, yang datang tanpa foreshock, dan menewaskan 240.000 orang 
-salah satu gempa terburuk dalam sejarah.

salam,
Awang

--- Pada Ming, 20/3/11, Irwan Meilano  menulis:

> Dari: Irwan Meilano 
> Judul: Re: [iagi-net-l] Gempa Tohoku Jepang Setelah Seminggu Berlalu
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Tanggal: Minggu, 20 Maret, 2011, 8:48 PM
> Anggota milis ysh,
> 
> Mungkin yang membuat sulit yaitu sebuah gempa bisa
> dinyatakan
> sebagai foreshock, sesudah mainshock nya datang.
> 
> Gempa Mw 7.2 tanggal 9 maret bisa dinyatakan sebagai
> foreshock
> sesudah gempa Mw9.0 datang dua hari kemudian.
> Jadi kita baru bisa memahami bahwa gempa tersebut
> merupakan
> gempa awalan dan berpotensi menghasilkan gempa besar,
> sesudah gempa besarnya terjadi.
> 
> Sehingga sangat sulit melakukan antisipasi dengan
> berdasarkan
> data gempa foreshock.
> 
> Begitu 

Re: [iagi-net-l] IAGI WORKSHOPS 2011 : GIS Application for Geoscientist

2011-03-14 Terurut Topik hsemim
Dupi pangaosna teh sabaraha kursus ieu teh Akang? Aya discount henteu kanggo nu 
mayar nyalira, henteu dikintun ku perusahaan? Nuhun pisan.
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Biro Kursus IAGI 
Date: Tue, 15 Mar 2011 07:44:16 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] IAGI WORKSHOPS 2011 : GIS Application for Geoscientist
To all IAGI Member :

*GIS Application for Geoscientist*

*IAGI WORKSHOPS 2011*

*HILTON HOTEL BANDUNG, 19th-21st April 2011
*

***
*

*Instructor: DR. Albertus Deliar*

*Duration : 3 Days Workshop*

*Workshop Level : Intermediate*

*About The Workshop:*

*This workshop introduces the GIS concept to accomplish geoscience workflow
in managing spatial*

*data. In workshop exercises, you will develop fundamental GIS skill and
applying them to solve*

*geoscience needs such as thematic geological mapping, spatial analysis,
coordinate and projection*

*system and digital data processing.*

*You will learn:*

 *Spatial data analysis and processing*

 *Coordinate and Projection system*

 *Mapping system*

*Who Should Attend:*

*Geologist, Geophysicist, Reservoir Engineer, Petroleum Engineer, Geomatic
Engineer and other*

*personnel who work and want to learn about GIS.*

* *

*Workshop Content :*

 *GIS concept*

 *Mapping system*

 *Coordinate and projection system*

 *Digital data input*

 *Spatial analysis concept*

 *Spatial decision support system*

 *Spatial data management and processing*

 *Spatial data infrastructure concept*

 *Spatial analysis*

 *Thematic map*

 *Layout and visualization*

*
*

*Workshop Instructor:*

*DR. Albertus Deliar is graduate of the Bandung Institute of Technology (
ITB ). He earned his Doctor and  Magister of Geodetic and Geomatic degree
from ITB. At present, besides teaching at his alma mater, he is also active
as member of remote sensing and geographic information science group in ITB.
*

*Registration: Hilda (+62**‐**856**‐**907**‐**2007) / Eva (+62**‐**856**‐**
9554**‐**5232)*



Re: [iagi-net-l] Situs Megalitik Gunung Padang, Cianjur: Harmoni Bumi dan Langit

2011-02-21 Terurut Topik hsemim
Terima kasih Pak Awang pencerahannya. Tadi saya pikir kereta gantung cocok 
untuk orang2 sepuh dan anak2.  Jadi untuk kesitu bisa dicapai dengan berbagai 
cara sehingga berbagai variasi kemampuan manusia pula yang bisa menikmatinya. 
Apalagi kalau ditambah dengan fasilitas2 rekreasi lainnya asalkan diluar radius 
tertentu yang ditentukan oleh fihak arkeologi (seperti Borobudur, Prambanan, 
dll.) untuk membuat situs itu tak terganggu oleh peradaban modern ( kecuali 
kereta gantung kalau boleh!?! ).

Thanks Pak Awang atas ulasannya yang senantiasa menarik bagi pembaca awam 
seperti saya.

Cheers,
Habash 
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Awang Satyana 
Date: Tue, 22 Feb 2011 13:41:30 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Situs Megalitik Gunung Padang, Cianjur: Harmoni Bumi 
dan Langit
Pak Habas,

Situs itu sendiri menunjang untuk geowisata dan arkeowisata, maka dijadikan 
program jajal geotrek. Bagus juga buat sport atau yang senang off-road. Stasiun 
dan terowongan kereta Lampegan sebentar lagi akan diaktifkan kembali, maka 
wisatanya bertambah dengan wisata transportasi zaman baheula. Aksesnya bisa 
dari Bogor-Bandung-Sukabumi menggunakan kereta, disambung kendaraan jeep atau 
ojeg saja ke lokasi situs.

Konon Lampegan adalah transliterasi bahasa Sunda atas dua kata dalam bahasa 
Belanda "lamp gaan" (hidupkan/nyalakan lampu ! - itu adalah teriakan masinis 
kereta saat mau melewati terowongan ini). Terowongan sudah direnovasi pada 
tahun 2000, dan stasin Lampegan telah siap beroperasi. Kalau naik kereta 
gantung, akan kehilangan esensi geotrek-nya Pak..

Salam,
Awang

--- Pada Sel, 22/2/11, hse...@gmail.com  menulis:

> Dari: hse...@gmail.com 
> Judul: Re: [iagi-net-l] Situs Megalitik Gunung Padang, Cianjur: Harmoni Bumi 
> dan Langit
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Tanggal: Selasa, 22 Februari, 2011, 11:27 AM
> Wah Pak Awang, perlu investor untuk
> membangun kereta gantung tuh untuk kesitu.  Kira2
> sekitarnya menunjang apa enggak ya untuk Geowisata?
> Sent via BlackBerry from Maxis
> 
> -Original Message-
> From: Awang Satyana 
> Date: Tue, 22 Feb 2011 10:55:42 
> To: Eksplorasi BPMIGAS;
> Geo Unpad;
> IAGI;
> Forum HAGI
> Reply-To: 
> Subject: [iagi-net-l] Situs Megalitik Gunung Padang,
> Cianjur: Harmoni Bumi dan Langit
> Situs arkeologi Gunung Padang di Kabupaten Cianjur belum
> tentu diketahui semua orang. Padahal, situs megalitik ini,
> dengan luas 3 ha, diklaim sebagai  situs megalitik
> terbesar di Asia Tenggara. Tentu sangat disayangkan bila
> kita tak mengenalnya. Kabupaten Cianjur berkehendak ingin
> menjadikan situs ini sebagai andalan tujuan wisata sekaligus
> pendidikan.
> 
--cut




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Situs Megalitik Gunung Padang, Cianjur: Harmoni Bumi dan Langit

2011-02-21 Terurut Topik hsemim
Wah Pak Awang, perlu investor untuk membangun kereta gantung tuh untuk kesitu.  
Kira2 sekitarnya menunjang apa enggak ya untuk Geowisata?
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Awang Satyana 
Date: Tue, 22 Feb 2011 10:55:42 
To: Eksplorasi BPMIGAS; Geo 
Unpad; IAGI; Forum 
HAGI
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Situs Megalitik Gunung Padang, Cianjur: Harmoni Bumi dan 
Langit
Situs arkeologi Gunung Padang di Kabupaten Cianjur belum tentu diketahui semua 
orang. Padahal, situs megalitik ini, dengan luas 3 ha, diklaim sebagai  situs 
megalitik terbesar di Asia Tenggara. Tentu sangat disayangkan bila kita tak 
mengenalnya. Kabupaten Cianjur berkehendak ingin menjadikan situs ini sebagai 
andalan tujuan wisata sekaligus pendidikan.

Sabtu 19 Februari 2011 yang lalu, bersama sekitar 60 orang saya mengunjungi 
situs ini dalam acara "jajal geotrek Gunung Padang". Para peserta acara ini 
berasal dari berbagai kalangan dan profesi di masyarakat dan pemerintah daerah. 
Jajal geotrek ini diorganisasi Truedee Publishing, Bandung dengan pemandu 
lapangan (interpreter) berasal dari kalangan geologist (Pak Budi Brahmantyo 
ITB), archaeologist (Pak Lutfi Yondri dari Balai Arkeologi) dan budayawan (Pak 
Lucky Hendrawan, sekolah seni Bandung). Saya diajak penyelenggara jajal geotrek 
ini untuk mengamati situs ini dan barangkali bisa memberikan penafsiran 
bersifat ‘multidimensi’.

Rombongan berangkat dari Bandung menggunakan bus dan kereta api ekonomi. 
Rombongan bertemu dengan peserta dari luar Bandung (Jabodetabek) di kantor 
Dinas Pariwisata dan Budaya Cianjur. Rombongan jajal geotrek Gunung Padang 
menggunakan bus tanggung dan berbagai kendaraan jeep dan sejenisnya serta motor 
berangkat dari Cianjur menuju Warungkondang-Lampegan. Kondisi jalan sampai 
Lampegan bervariasi dari buruk-bagus. 

Setelah mengunjungi terowongan historis rel kereta api dan stasiun Lampegan 
yang dibangun pada 1879-1882, rombongan menuju target utama yaitu situs Gunung 
Padang. Jalan ke arah situs ini merupakan areal perkebunan teh dan karet. 
Kondisi jalan terlalu berbahaya untuk bus, maka hanya kendaraan jeep dan 
sejenisnya serta motor yang bisa meneruskan sampai di lokasi situs.

Situs Gunung Padang terletak di puncak sebuah bukit, untuk mencapainya dari 
dasar, maka harus meniti tangga curam setinggi 95 meter terbuat dari 
tiang-tiang batuan andesit yang ditidurkan sebanyak hampir 400 anak tangga. 
Tentu saja ini melelahkan, membuat dada sesak dan kaki pegal. Tetapi kelelahan 
itu terbayar dengan betapa menakjubkannya pemandangan di atas ke sekeliling 
bukit dan bangunan situs megalitiknya sendiri. Di pelataran situs megalitik 
ini, para peserta mendengarkan para interpreter menjelaskan situs ini dari 
berbagai pendekatan keilmuan, berdiskusi, juga melihat-lihat ribuan tiang-tiang 
batu andesit basaltik dan basal membentuk tiang-tiang bersisi empat atau lima 
yang disusun sedemikian rupa untuk berbagai fungsi.

Semua bangunan megalitik di seluruh dunia yang dibangun pada masa prasejarah 
(mis.: Piramida, Mesir dan Stonehenge, Inggris) atau masa sejarah (Machu 
Picchu, Peru) dibangun dengan mempertimbangkan posisi "geomantik" (posisi 
bangunan terhadap unsur-unsur alam di Bumi seperti gunung dan mata angin) atau 
"astromantik" (posisi bangunan terhadap garis edar rasi-rasi bintang, planet 
atau Matahari).  Untuk keperluan meneliti posisi geomantik situs Gunung Padang 
ini saya membawa kompas orientasi Sunto dan GPS tipe 60CSx yang akan dipakai 
untuk mempelajari lokasi, ketinggian dan orientasi situs ini terhadap arah 
mataangin dan semua gunung/bukit di sekitarnya. 

Sebelum berangkat ke sini, saya juga sudah melakukan pemrograman astronomik 
menggunakan software ‘planetarium’ untuk melihat peta langit saat situs ini 
dibangun. Software ini memungkinkan pelacakan peta langit ribuan tahun ke masa 
lalu. Ini saya lakukan untuk melihat posisi astromantik situs Gunung Padang.

Situs Gunung Padang merupakan Punden Berundak yang tidak simetris, berbeda 
dengan punden berundak simetris seperti Borrobudur, juga berbeda dengan punden 
berundak simetris lainnya yang ditemukan di Jawa Barat seperti situs Lebak 
Sibedug di Banten Selatan. Sebuah punden berundak tidak simetris menunjukkan 
bahwa pembangunan punden ini mementingkan satu arah saja ke mana bangunan ini 
menghadap.

Lokasi situs Gunung Padang berada di titik 06°59,522’ LS dan 107°03,363 BT. 
Situs Gunung Padang terdiri atas lima teras (tingkatan). Dasar situs terdapat 
di ketinggian 894 m dpl, data setiap teras adalah sebagai berikut:

1.  teras pertama berada pada ketinggian 983 m dpl, arah teras menghadap ke 
azimut 335° UT, 
2.  teras kedua berada pada ketinggian 985 m dpl, arah teras menghadap ke 
azimut 337° UT,
3.  teras ketiga berada pada ketinggian 986 m dpl, arah teras menghadap ke 
azimut 335° UT,
4.  teras keempat berada pada ketinggian 987,5 m dpl, arah teras menghadap 
ke azimut 330° UT,
5.  teras kelima berada pada ketinggian 989 m

Re: [iagi-net-l] Arie Frederick Lasut

2011-02-15 Terurut Topik hsemim
Mungkin Team IAGI perlu segera melakukan wawancara secara Audio Visual kepada 
siapapun pelaku Sejarah Pendidikan Geologi di Indonesia yang masih ada sekarang 
terutama tokoh2 Geologi Indonesia sebelum tahun 1965 yang mungkin mengenal 
secara pribadi Tokoh2 Pejuang Geologi yang sudah tiada itu untuk sharing pada 
kita dan kelak hasil wawancara Audio Visual tersebut dapat dijadikan reference 
yang Authentic dalam penulisan Buku Sejarah Pendidikan Geologi di Indonesia 
secara lengkap. Demikian usulan saya. Terima kasih banyak Pak Koesoema yang tak 
pernah lelah menjembatani Generasi Muda Geologi Indonesia dengan para 
pendahulunya. Semoga Pak Koesoema senantiasa diberi kesehatan dan energi oleh 
Allah swt dalam memberikan inspirasi pada Generasi Muda Geologi Indonesia saat 
ini dan yang akan datang. Amiin.

Salam,
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Tue, 15 Feb 2011 22:46:41 
To: Milis IAGI-net
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Arie Frederick Lasut
Ck..ck..., hebat! Ini respon otomatis pagi ini setelah membaca info dan uraian 
dari yg dikemukakan oleh pak Koesoema. Katanya, bangsa yg besar adalah bangsa 
yg mampu menghargai sejarahnya. Terbetik pemikiran, mungkin IAGI bisa bikin 
buku khusus ttg sejarah geologi ini, terutama menyoroti para ahli geologi dan 
institusi pendidikan serta lembaga pemerintah yg pernah ada hingga yg sedang 
aktif pada masa kini. Herman dan beberapa kawan (termasuk pak Koesoema) 
tampaknya juga sudah menuliskan secara terbatas.

Semangat pagi!

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: "R.P.Koesoemadinata" 
Date: Wed, 16 Feb 2011 05:20:30 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Arie Frederick Lasut
Yang masih kenal pribadi dengan F. Lasut dan masih hidup adalah Bp Mulyono 
Purbohadiwijoyo dalam usia 85 th yang sekarang masih aktif menulis. Kenangan 
beliau mengenai F. Lasut itu dituangkan dalam memoir pengalaman pribadinya 
dalam salah satu tulisan dalam buku (yang memuat tulisan Pak Sigit, Pak 
Johanas, Pak Sukamto dll) yang saya lupa judulnya, tetapi diterbitkan oleh 
Departemen Pertambangan dan Energi. (Saya sendiri mempunyai buku ini tetapi 
lupa menyimpannya)
Namun dalam rangka penulisan sejarah pendidikan geologi di Indonesia saya 
sempat mewawancara beliau sepulang dari PIT IAGI di Lombok, dalam rangka 
mengetahui apa yang terjadi dengan mannscript Van Bemmelen yang hilang, karena 
beliau pun adalah saksi hidup.. Hasil wawancara ini tidak sempat saya sisipkan 
dalam tulisan saya mengenai 50 th pendidikan geologi di Indonesia yang 
diterbitkan dalam rangka Peringatan 50 Tahun IAGI.
Sebetulnya banyak para geologiawan kita yang ikut berjuang untuk kemerdekaan 
kita, begitupun beliau pun termasuk veteran perjuangan kemerdekaan, Selain 
pejuang ahli geologi itu yang masih hidup dan pernah mengangkat senjata dan 
ikut bergerilya di Jawa Timur dan sekitar Jogya dan saya kenal baik  adalah 
Prof. Dr. Harsono Pringgoprawiro, selaku Tentara Pelajar.Saya sempat 
mendengarkan kisahnya,

Inilah hasil dari wawancara dengan Pak Mulyono Purbohadiwidjolo

AWAL PENDIDIKAN GEOLOGI DI INDONESIA.

oleh R.P.Koesoemadinata

 

Lain dengan pendidikan kedokteran, hukum, pertanian dan teknik yang telah 
dimulai pada awal abad ke-20, pendidikan geologi sangat terabaikan oleh 
pemerintah kolonial Belanda. Pendidikan geologi untuk orang Indonesia terbatas 
tingkatan "mantri opnemer" atau surveyor/juru ukur saja. Untuk kebutuhan tenaga 
ahli geologi dan insinyur pertambangan pemerintahan colonial Belanda 
mengandalkan lulusan universitas dan sekolah tinggi teknik dari Belanda dan 
negara Europa lainnya.

Keadaan berubah setelah dimulainya Perang Dunia ke II pada tahun 1938 terutama 
setelah Tentara Jerman menginvasi negeri Belanda, sehingga hubungan terputus. 
Maka mulailah Pemerintah Kolonial Belanda pada tgl 10 Mei 1938 melalui 
mendirikan suatu lembaga pendidikan darurat yang dinamakan "Assistent Geologen 
Kursus" (Kursus untuk Asisten Geolog, mungkin sekarang setara dengan D-3) yang 
berlangsung 3 tahun. Pendidikan ini dilaksanakan oleh Dienst van het Mijnbouws 
(Dinas Pertambangan) di Jl Diponegoro 58 Bandung, dengan  para ahli geologi dan 
insinyur pertambangan yang bekerja pada instansi tersebut  sebagai para 
dosennya, antara lain Van Bemmelen. Pendidikan ini diikuti pada umumnya 
orang-orang Belanda, dan hanya ada 2 orang Indonesia yang mengikutnya sampai 
selesai yaitu F. Lasut dan Sunu Sumosusastro. Persyaratan mengikuti pendidikan 
itu adalah lulus sekolah menengah atas, yaitu HBS (Hogere Burgerschool, khusus 
untuk orang Belanda) atau AMS B (Algemeene Middlebare School, opsi B/IPA, 
terutama untuk orang pribumi/Indonesia). Kursus ini hanya berlangsung 1 
angkatan saja (3 tahun) karena Tentara Jepang masuk ke Indonesia tahun 1942. 
Maka kedua orang inilah sebetulnya merupakan ahli geologi Indonesia pertama dan 
boleh dikatakan juga pion

Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

2010-12-23 Terurut Topik hsemim
Sering bertapa atau mapping Mas? He he ..?
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Hendratno Agus 
Date: Thu, 23 Dec 2010 15:14:04 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?
Itu kebetulan saja ada retakan sebagai gejala awal longsoran di daerah yang 
atasnya ada makam Pangeran Santri (mbah Putih). Tidak perlu dibesar-besarkan. 
Coba dicek drainase pada lereng-lerengnya dari area makam hingga ke bagian kaki 
bukit Pancar tsb. 

Sekedar pengalaman, kalau daerah tsb dijadikan "jujugan ziarah", yaa sudah 
perkuat saja dengan konstruksi yang baik, mengatur drainase yang baik. Beberapa 
hal dari makam-makam yang sering menjadi "jujugan ziarah" dan berada di daerah 
kemiringan yang rawan longsor dan yang pernah saya lihat dan saya cek adalah 
sbb 
: 

Makam Sunan Pandanaran yang di ada di Perbukitan Jabalkat (Bayat, pelapukan 
batuan metamorf - sekis mika) juga rawan longsor, toch diperkuat dengan 
konstruksi dan drainase ang baik juga aman..
Makam Mbah Dalhar (dari Ponpes Dalhariyyah) dan beberapa Adipati dari Kraton 
Yogyakarta pada masa HB-VII - HB VIII di Gunung Pring Muntilan (dari pelapukan 
batuan vulkanik, breksi andesit) itu juga rawan longsor, toch diperkuat dengan 
konstruksi dan drainase yang baik juga aman. 

Makam Sunan Muria di lereng Gunung Muria (Kudus) itu juga berada pada lereng 
yang rawan longsor (dari batuan pelapukan batuan vulkanik Muria), toch 
diperkuat 
dengan konstruksi dan drainase yang baik juga aman.
Makam Sunan Giri di Bukit Giri Kedaton (pelapukan pada batugamping yang tidak 
begitu intensif). pelarutan jalan terus.., toch tetap aman dengan konstruksi 
dan 
drainase yang baik. 

Makam Syech Jumadil Qubro (di lereng lapukan batuan vulkanik di Parangtritis), 
dikonstruksi dengan baik dan drainase yang baik juga tetap aman.
Demikian makam raja-raja mataram di lereng perbukitan vulkanik tersier di 
Imogiri yang lapukannnya juga tebal di sekitar makam, toch dengan konstruksi 
yang baik dan tentunya vegetasi di sekitarnya juga sangat lebat,drainase juga 
OK.., juga aman-aman saja. 


Semoga pengelola makam kyai kharismatik di Gunung Pancar bisa belajar manajemen 
infrastruktur kompleks makam yang ada di lereng-lereng rawan longsor. Ada 
"seninya" ngomong rawan bahaya geologi terhadap mereka / juru kunci atau 
pengageng pengelola makam yang sering menjadi jujugan ziarah ummat. Semoga Kyai 
Almukarom Gatot M. Sudrajat (geologist) yang saya kenal di PVMBG..dkk di 
Bandung 
atau di Bogor bisa menjembatani komunikasi tsb dengan baik. 


salam untuk kawan-kawan geologist yang rajin dzikiran, mujahadan.. dan 
tawassulan...
Agus Hendratno / IAGI DIY/ Geos UGM





From: "hse...@gmail.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, December 22, 2010 8:26:42 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

Kuncen itu ada juga lho gunanya? Salah satunya untuk dibuktikan kata2nya, bener 
apa enggak! Lebih unggul mana dibandingkan dengan prediksi geologi.
Lagi pula sangat berguna untuk meningkatkan iman kita!  Tapi jeleknya kalau 
kata2nya itu "kebetulan" benar atau mirip, bisa juga memperburuk iman orang 
yang 
dasar imannya kurang kuat! Disitulah diperlukan penjelasan geologis kepada 
masyarakat umum.

Hik hiks! Kuncen... Kuncen...!
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Leonard Lisapaly" 
Date: Tue, 14 Dec 2010 02:05:40 
To: 
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

Kuncen itu juru kunci. Juru kunci itu pintu masuk atau perantara. Perantara
itu bahasa lainnya calo.

Kalo calo, dimana-mana ada sih8-)

LL


-Original Message-
From: Eko Prasetyo [mailto:strivea...@gmail.com] 
Sent: Tuesday, December 14, 2010 7:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

asal gelap sedikit ato ada yang seram2 pasti pake kuncen. Kuncen
gunung, kuncen kuburan, kuncen politik..

2010/12/14  :
> Apakah semua gunung Indonesia ada juru kunci nya ya? Sebaiknya gak usah
pake juru kunci ala mistis lah sering gak masuk akal.
> Salam
> Alexander Sihombing
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>
> -Original Message-
> From: Eko Prasetyo 
> Date: Tue, 14 Dec 2010 08:21:44
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?
> AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA,
>
> masih ada kuncennya mau zikir akbar?
> usir kuncen dulu baru zikir kalo gak zikirnya bingung mau kemana:
> kuncen apa Gusti Allah? Ato suruh si Mbah Putih nambal tuh retakan,
> jangan cuman maunya nerima sajen terus kalo ada apa-apa kabur (kayak
> di Merapi: APA GUNANYA SAJEN BERTAHUN-TAHUN KALO MASIH NGAMUK JUGA?)
>
> Lagian si kuncen bilang dia mimpi gitu juga paling setelah retakannya
> makin melebar dan dia sendiri makin was was, lalu ngarang2 Mbah Putih
> lah, tai kucing lah.
>
> Kok gak pada makin insyaf setelah ditampar Merapi sih.
>
> Dan Gusti Allah sendiri bilang: Zikir dan berusahalah. Usaha kabur
> kek, usaha nanem pohon kek. usaha urunan bikin struktur penyangga
> gunung ke

Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

2010-12-22 Terurut Topik hsemim
Kuncen itu ada juga lho gunanya? Salah satunya untuk dibuktikan kata2nya, bener 
apa enggak! Lebih unggul mana dibandingkan dengan prediksi geologi.
Lagi pula sangat berguna untuk meningkatkan iman kita!  Tapi jeleknya kalau 
kata2nya itu "kebetulan" benar atau mirip, bisa juga memperburuk iman orang 
yang dasar imannya kurang kuat! Disitulah diperlukan penjelasan geologis kepada 
masyarakat umum.

Hik hiks! Kuncen... Kuncen...!
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Leonard Lisapaly" 
Date: Tue, 14 Dec 2010 02:05:40 
To: 
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

Kuncen itu juru kunci. Juru kunci itu pintu masuk atau perantara. Perantara
itu bahasa lainnya calo.

Kalo calo, dimana-mana ada sih8-)

LL


-Original Message-
From: Eko Prasetyo [mailto:strivea...@gmail.com] 
Sent: Tuesday, December 14, 2010 7:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?

asal gelap sedikit ato ada yang seram2 pasti pake kuncen. Kuncen
gunung, kuncen kuburan, kuncen politik..

2010/12/14  :
> Apakah semua gunung Indonesia ada juru kunci nya ya? Sebaiknya gak usah
pake juru kunci ala mistis lah sering gak masuk akal.
> Salam
> Alexander Sihombing
> Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
>
> -Original Message-
> From: Eko Prasetyo 
> Date: Tue, 14 Dec 2010 08:21:44
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Pancar Retak?
> AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA,
>
> masih ada kuncennya mau zikir akbar?
> usir kuncen dulu baru zikir kalo gak zikirnya bingung mau kemana:
> kuncen apa Gusti Allah? Ato suruh si Mbah Putih nambal tuh retakan,
> jangan cuman maunya nerima sajen terus kalo ada apa-apa kabur (kayak
> di Merapi: APA GUNANYA SAJEN BERTAHUN-TAHUN KALO MASIH NGAMUK JUGA?)
>
> Lagian si kuncen bilang dia mimpi gitu juga paling setelah retakannya
> makin melebar dan dia sendiri makin was was, lalu ngarang2 Mbah Putih
> lah, tai kucing lah.
>
> Kok gak pada makin insyaf setelah ditampar Merapi sih.
>
> Dan Gusti Allah sendiri bilang: Zikir dan berusahalah. Usaha kabur
> kek, usaha nanem pohon kek. usaha urunan bikin struktur penyangga
> gunung kek.
>
>
>>
>> Ace warga yang lain mengatakan, warga makin khawatir karena enam bulan
lalu,
>> kabarnya kuncen makam keramat mendapat mimpi bahwa Mbah Putih menyatakan
>> akan pindah dari puncak Gunung Pancar. " Kalau Mbah Putih pergi, Gunung
>> Pancar akan runtuh. Sekarang warga mendapatkan retakan gunung makin lebar.
>
>
-
---
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
-
---
> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
>
-
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or
indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of
use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>



-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained

-
---
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
-
---
Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia

Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS

2010-11-24 Terurut Topik hsemim
Gn. Semeru tidak pernah mengalirkan lava? Nopo enggih? Kalau tidak pernah 
terlihat oleh kita mengalirkan lava ya mungkin saja. Tetapi geologist-kan bisa 
mengetahui dari rock record-nya, karena tubuh suatu gunung api itu dibentuk 
oleh material yang dikeluarkannya. Apakah di tubuh Semeru tidak ada endapan 
batuan andesit massive yang lumayan tebal (yaah.. More than 1 meter misalnya?) 
yang bisa kita lihat pelamparannya? Kalau ada, itulah endapan lava yang 
dikeluarkan oleh Gn. Semeru entah kapan, bisa diukur umurnya dengan metode 
dating. Terutama kalau kita lihat tubuh Gn. Semeru ke arah Barat dan di lereng 
utaranya. Kalau ke lereng Timurnya dan di puncaknya memang dominan endapan 
piroklastik. Dari morfologinya, memang pusat erupsi Semeru ini sudah berpindah2 
dari Barat ke Timur. Antara puncaknya dengan Ranu Kumbolo juga ada bentuk 
kerucut cinder yang kemungkinannya merupakan flank eruptionnya Semeru termasuk 
Ranu2nya juga merupakan bekas flank eruption-nya Semeru. Sekedar pengamatan 
melalui Google Map! 
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Sugeng Hartono" 
Date: Wed, 24 Nov 2010 13:44:37 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS
Mas Agus,

Trimakasih, ulasannya sangat bagus, dapat menambah pengetahuan.
Kalau sedang di kaldera Bromo, saya sarankan tidak turun kembali ke arah 
utara (Probolinggo) tetapi ke arah selatan, menyeberangi lautan pasir dengan 
pohon-2 perdu kecil, masuk ke desa Ngadas, Gubuk Klakah terus ke Malang. 
Pemandangannya sangat indah. Di desa GK kita bisa menikmati apel hijau yang 
baru dipetik dari pohonnya di halaman penduduk.
Setiap terbang ke Bali saya selalu minta kursi F supaya bisa menikmati 
kaldera Bromo yang indah, sebaliknya kalau pulang ke Jkt selalu minta kursi 
A. Bulan Oktober yll saya beruntung karena dapat melihat semburan lumpur 
panas dengan asap putih mengepul dari ketinggian 30.000 ft.

Salam hangat,
sugeng

- Original Message - 
From: "Sad Agus" 
To: 
Sent: Wednesday, November 24, 2010 9:18 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS


Pakdhe Rovicky,

Maaf sebelumnya, dibawah ini mungkin bukan sejarah erupsi Bromo, tapi hanya 
sekilas tentang Bromo; yang mungkin bermanfaat juga buat mengulas tentang 
Bromo. Beberapa tahun lalu saya sempat tertarik dg Bromo karena fotonya 
merupakan salah satu poster di pameran IAGI dari perusahaan saya bekerja 
saat itu; jadi saya coba sedikit menggali tentang dia.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada 
dalam empat wilayah, atau 133 meter di atas dasar kaldera, yakni Kabupaten 
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung 
Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir 
seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah 
dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter 
(timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 
4 km dari pusat kawah Bromo.

Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus 
sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. 
Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2001 
(Maaf, ini harus di konfirmasi lagi dengan kawan-kawan lainnya atau dg 
kantornya Pak Surono).

Keadaan topografi bervariasi dari bergelombang dengan lereng yang landai 
sampai berbukit bahkan bergunung dengan derajat kemiringan yang tegak. 
Ketinggian tempat antara 750 - 3.676 m dpl. Dengan puncak tertinggi G. 
Semeru 3.676 m dpl. (merupakan gunung tertinggi di P. Jawa) dan terdapat 4 
buah danau dan 50 buah sungai. Selain didominasi oleh pegunungan, di dalam 
kawasan taman nasional juga terdapat 4 buah danau (ranu) masing-masing : 
Ranu Pani (1 ha), Ranu Regulo (0,75 ha), Ranu Kumbolo (14 ha) dan Ranu 
darungan (0,5 ha). Suhu udara berkisar antara 3 s/d 20 derajat Celcius, 
curah hujan rata-rata 6.604 mm/tahun dan kunjungan terbaik pada bulan Juli - 
Agustus.

Bromo adalah gunungapi tipe cinder cone, gunungapi yang terutama dibentuk 
oleh litifikasi abu gunungapi, yang berada di dalam kaldera Tengger. Kaldera 
Tengger berukuran hampir 100 km2, dasarnya tertutup oleh endapan pasir lepas 
hasil erupsi. Dari kaldera ini muncul lima gunungapi : Bromo, Widodaren, 
Kursi, Giri, Batok – tetapi yang aktif hanya Bromo. Di dekat Kaldera Tengger 
ada gunungapi lain, yaitu Semeru. Catatan pertamanya sudah sejak 1775. 
Sampai sekarang, sudah tercatat sekitar 50 x letusan. Umumnya tipe 
letusannya Strombolian. Letusan Bromo bersifat ledakan dengan melontarkan 
bom gunungapi, lapili, pasir, dan abu yang umumnya hanya mempengaruhi 
sekitar puncak saja. Dalam sejarahnya, Bromo belum pernah tercatat 
mengalirkan lava. Abu letusannya kadang2 merusak perkebunan di sekitarnya, 
seperti pada tahun 1915 dan 1948. Sejak 1989, Gunung Bromo telah dipantau 
secara terus-menerus dari pos pengamatan Cemorolawang di pinggir kaldera 
Tengger. Seismisitas Gunung Bromo umumnya disebabkan gem

Re: Bls: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?

2010-10-10 Terurut Topik hsemim
Waktu saya menyusun Thesis Sarjana Geologi di UPN "Veteran" Yogyakarta, tahun 
1981, saya sempat juga kirim2an surat dengan Bapak Van Bemmelen membicarakan 
daerah pemetaan saya dekat Karangkobar, Banjarnegara, di Formasi Merawu dan 
Penyatan, North Serayu Basin. Lalu saya diberi foto beliau dan suratnya yang 
tulisan tangan beliau juga saya sisipkan di bagian pendahuluan thesis saya. 
Suatu kenangan yang menyenangkan, dan tak lama setelah itu saya mendengar 
beliau meninggal dunia.
Habash.
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Ade Kadarusman 
Date: Sun, 10 Oct 2010 13:13:00 
To: 
Reply-To: 
Subject: Bls: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?
Ikut nimbrung dgn kisah van Bemmelen,

jadi teringat saat saya tinggal untuk program pendek post doctoral di Utrecth 
University Belanda thn 2005,
peninggalan van Bemmelen ternyata tersimpan rapih di Utrecth University, 
seperti paper2, buku dan peta dll,
konon peninggalan sebagian berasal dari koleksi Leiden University, saya lupa 
apakah van Bemmelen juga pernah tinggal juga di Leiden Univ?.
Saya dapat juga kenang2an sebuah buku Jurnal tectonophysisc tentang teori 
undasi/geosynclin dimana van Bemmelen adalah editornya sekitar 1970an.

Sempat ngrobrol dgn beberapa eks muridnya, eks kolega yg sdh pensiun dan 
temen2nya yg sama2 di Utrect Univ. tentang kisah van Bemmelen,
memang selain prestasinya, saya juga mendengar kisah hidup van Bemmelen dari 
mereka yg kontroversial hingga akhir hayatnya yg tragis, tp gak perlu lah sy 
ceritakan di milis ini.

salam
Ade Kadarusman
dari kaki pegunungan Verbeek Sulawesi





Dari: Tius Sinyal 
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Ming, 10 Oktober, 2010 12:24:11
Judul: RE: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?

Uups maaf, saya salah salin, memang benar Pak Koesoema, Reinout Willem van
Bemmelen berlatarbelakang mining engineering dari Delft Univ. Terimakasih
atas koreksinya.

Rasanya bener juga joke-nya pak (saya pernah tahu namanya, tapi lupa ...),
kalau kebalikannya dulu geologist (petroleum geos) sekarang dentist itu ada
pak, Dr. Peter Norris, bisa ditemui di Lake Jackson, Texas ...


Salam,

Tius_Sinyal

On the other hand, they bring many structural and geotechnical problems.
Andrew J Brown tells us how he gave a Nottingham dentist a taste of his own
medicine.



-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] 
Sent: Sunday, October 10, 2010 10:10 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?

This is a joke:
Konon khabarnya ada seorang petroleum exploration manager yang asalnya 
dokter gigi.
Yang bersangkutan dianggap cukup berpengalaman dengan teknik pemboran 
(ngebor gigi)
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: "Amir Al Amin" 
To: 
Sent: Friday, October 08, 2010 2:31 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?


Pak OK,

memang umunya  personel migas di operation bisa lintas degree.

tapi kalau profesi geologi di analogi dengan dokter bagaimana?
apakah boleh luusan kimia, buka praktek dokter?
walupun udah kursus membedah dan menjahit.. :-)






2010/10/8 OK Taufik 

> sama juga untuk profesi lainnya di lingkungan migas, co'man juga tak
> harus degree dari ? (perminyakan kah?)..bisa mesin, teknik kimia,
> sipil atau geologi sendiri.
> Siapa saja kalau dapat pendidikan/training lanjutan kan bisa saja
> berubah profesi.
>  On 10/8/10, Amir Al Amin  wrote:
> > Baru-baru saja saya agak terkejut menemukan WSG expat yang bukan lulusan
> > geology.
> > Walaupun mempunyai banyak pengalaman sebagai WSG sebelumnya.
> >
> > Kemudian saya jadi ingat kembali th 1997, ada juga seorang expat WSG 
> > yang
> > lulusan filsafat!
> >
> > Apakah BPMigas tidak memberi prasyarat Geology degree utk WSG? Atau 
> > hanya
> > degree.?
> >
> > --
> > ***
> > Amir Al Amin
> > Operations/ Wellsite Geologist
> > (62)811592902
> > amir13120[at]yahoo.com
> > amir.al.amin[at]gmail.com
> > 
> >
>
>
> --
> Sent from my ComputerR
>
>
>
> --
> Sent from my ComputerR
>
>
>


> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
>


> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
>
>

-
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi In

Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?

2010-10-08 Terurut Topik hsemim
Yang penting capable, sdh teruji, usernya percaya untuk menggunakan, ya cukup. 
Saya punya pengalaman ada seorang draftsman yang biasanya mendraft Marked Logs, 
lalu dia belajar mendiskripsi Cuttings, SWC, mudlogging, dan magang mbantuin 
geologist di wellsite beberapa tahun, dan kursus Log Interpretation dan kursus 
Petroleum Geology for non geologist, korelasi log dengan sumur2 di sekitarnya, 
akhirnya dia piawai jadi Wellsite Geologist. 
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Amir Al Amin 
Date: Sat, 9 Oct 2010 09:47:36 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?
Kalau BPMigas hanya mensyaratkan degree dan 8th pengalaman. Ya sudahlah
Ujung2nya memang yang penting usernya. mau atau enggak.?

2010/10/8 Yudie 

> Yup.. Geologist itself g ujug" bisa pergi ke rig jadi WSG. Perlu +an
> pengetahuan sehingga bisa jadi WSG hebat kayak pak Oka ini. Di Total sendiri
> waktu pak Oka, Pak Amir dan lainnya masih WSG, hd dept nya berbackground PE.
> Dulu sayapun berpikir yg bisa jadi Geologist itu harus yg pernah sekolah di
> jurusan geologi saja, nyatanya kan tidak. Dari BPMIGAS sendiri syaratnya
> berpengalaman at least 8 th di profesi itu ( g tahu sekarang ya)
> Salam
> Yudie
> Sent by myself®
>
> -Original Message-
> From: OK Taufik 
> Date: Fri, 8 Oct 2010 15:44:15
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?
>  I'm not sure la itu geologist you bisa analogikan dengan dokter,
> karena kalau berangkat dari degree...profesi WSG/Geologist kan
> learning by doing..lain halnya kedokteran you musti lakukan sejak di
> bangku kuliah, bedah dan lainnya
>
> On 10/8/10, Amir Al Amin  wrote:
> > Pak OK,
> >
> > memang umunya  personel migas di operation bisa lintas degree.
> >
> > tapi kalau profesi geologi di analogi dengan dokter bagaimana?
> > apakah boleh luusan kimia, buka praktek dokter?
> > walupun udah kursus membedah dan menjahit.. :-)
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > 2010/10/8 OK Taufik 
> >
> >> sama juga untuk profesi lainnya di lingkungan migas, co'man juga tak
> >> harus degree dari ? (perminyakan kah?)..bisa mesin, teknik kimia,
> >> sipil atau geologi sendiri.
> >> Siapa saja kalau dapat pendidikan/training lanjutan kan bisa saja
> >> berubah profesi.
> >>  On 10/8/10, Amir Al Amin  wrote:
> >> > Baru-baru saja saya agak terkejut menemukan WSG expat yang bukan
> lulusan
> >> > geology.
> >> > Walaupun mempunyai banyak pengalaman sebagai WSG sebelumnya.
> >> >
> >> > Kemudian saya jadi ingat kembali th 1997, ada juga seorang expat WSG
> >> > yang
> >> > lulusan filsafat!
> >> >
> >> > Apakah BPMigas tidak memberi prasyarat Geology degree utk WSG? Atau
> >> > hanya
> >> > degree.?
> >> >
> >> > --
> >> > ***
> >> > Amir Al Amin
> >> > Operations/ Wellsite Geologist
> >> > (62)811592902
> >> > amir13120[at]yahoo.com
> >> > amir.al.amin[at]gmail.com
> >> > 
> >> >
> >>
> >>
> >> --
> >> Sent from my Computer®
> >>
> >>
> >>
> >> --
> >> Sent from my Computer®
> >>
> >>
> >>
> 
> >> PP-IAGI 2008-2011:
> >> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> >> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> >> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> >>
> >>
> 
> >> Ayo siapkan diri!
> >> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> >>
> >>
> -
> >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> >> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> >> No. Rek: 123 0085005314
> >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> >> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> >> No. Rekening: 255-1088580
> >> A/n: Shinta Damayanti
> >> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >> -
> >> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> >> posted
> >> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall
> >> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct
> >> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
> >> loss
> >> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
> >> any
> >> information posted on IAGI mailing list.
> >> -
> >>
> >>
> >
> >
> > --
> > ***
> > Amir Al Amin
> > Operations/ Wellsite Geologist
> > (62)811592902
> > am

Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?

2010-10-08 Terurut Topik hsemim
Mungkin punya certificate? Di US sih biasa tuh spt gitu!
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Sad Agus 
Date: Fri, 8 Oct 2010 15:10:51 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?
Pak Rendra, gimana mau dikasih sangsi?
Kalau saya tidak salah, lah wong aturannya belum ada khoq?

Mas Amir, kalau ada yg begitu, khoq user nya gak tanya ijazah nya ya? atau 
paling tidak bisa lihat CV nya.


On Oct 8, 2010, at 3:06 PM, Rendra A wrote:

> Harus ada sangsi dr bpmigas. !! Ayo digarap...
> Powered by Randy Comm  BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: Amir Al Amin 
> Date: Fri, 8 Oct 2010 13:31:49 
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: [iagi-net-l] lulusan non geologi bekerja sbg WSG?
> Baru-baru saja saya agak terkejut menemukan WSG expat yang bukan lulusan
> geology.
> Walaupun mempunyai banyak pengalaman sebagai WSG sebelumnya.
> 
> Kemudian saya jadi ingat kembali th 1997, ada juga seorang expat WSG yang
> lulusan filsafat!
> 
> Apakah BPMigas tidak memberi prasyarat Geology degree utk WSG? Atau hanya
> degree.?
> 
> -- 
> ***
> Amir Al Amin
> Operations/ Wellsite Geologist
> (62)811592902
> amir13120[at]yahoo.com
> amir.al.amin[at]gmail.com
> 
> 



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo: Kick-off dari Ilmuwan Rusia

2010-10-01 Terurut Topik hsemim
Kalau yang berbeda konsep pemikirannya mungkin masih bisa bertemu suatu saat 
nanti Mas. Tapi kalau berbeda kepentingan rasanya enggak akan pernah ketemu, 
bahkan ketika terjadi semburan secara natural di tempat lain di-dekat2 situ! 
Maybe?
Kalau saya mah sampai saat ini enggak ikut yang mana2, karena sejak awal enggak 
sempat mengikuti.
Habash 
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Yustinus Suyatno Yuwono" 
Date: Fri, 1 Oct 2010 11:14:59 
To: ; 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo: Kick-off dari Ilmuwan Rusia
Peperangan dua kubu yang berbeda kepentingan memang gak bakal selesai. 
Gimana ya kalau dikembalikan ke science murni sehingga diskusinya lebih 
simplified dan ada hasil positip-nya secara kaidah ilmiah?
Yatno (YSY)

- Original Message - 
From: "Rovicky Dwi Putrohari" 
To: ; "IAGI" 
Sent: Friday, October 01, 2010 10:16 AM
Subject: [iagi-net-l] Lumpur Lapindo: Kick-off dari Ilmuwan Rusia


> Weh ... "peperangan" masih berjalan ya 
>
> rdp
> --
> LUMPUR LAPINDO
> Kick-off dari Ilmuwan Rusia
>
> Sergey Kadurin menyebutkan tiga gempa sebagai pemicu semburan lumpur di
> Sidoarjo. Ancaman lain dari dua saluran gunung lumpur.
>
> Lambok M. Hutasoit melangkah keluar dari ruang Garden Terrace, Hotel Four
> Seasons, Jakarta. Sajian makan siang tidak ia sentuh setelah acara paparan
> hasil penelitian tim ilmuwan Rusia tentang lumpur Lapindo usai. Padahal 
> tamu
> undangan dan wartawan langsung mengerubuti meja makan di hotel bintang 
> lima
> tersebut.
>
> "Saya katakan kepada tim dari Rusia bahwa ada versi lain dari penyebab
> menyemburnya lumpur di Sidoarjo," kata Dr Lambok, Dekan Fakultas Ilmu dan
> Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Dia mengundang mereka
> berkunjung ke ITB untuk berdiskusi dengan pakar yang memiliki pandangan
> berbeda.
>
> Kemarin pagi memang berlangsung acara paparan tim peneliti Rusia, yang
> dipimpin Dr Sergey V. Kadurin. Pembicara lain dalam diskusi itu adalah 
> Hardi
> Prasetyo, Wakil Ketua Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, dan Awang 
> Harun
> Satyana, pejabat di BP Migas. Pengundang acara ini adalah Ogilvy Public
> Relations Worldwide, yang dikontrak OOO Rineftgaz, perusahaan konsultan
> minyak dan gas Rusia.
>
> Lambok memang jengah. Maklum, ilmuwan dalam negeri yang diundang pada
> hajatan itu adalah yang selama ini pro dengan versi bencana alam atau 
> gempa.
> Sebut saja Sofyan Hadi, Edi Sunardi, dan Agus Guntoro. Sementara itu, 
> pakar
> yang berpandangan bahwa semburan tersebut karena kelalaian pengeboran oleh
> Lapindo Brantas tidak tampak. "Selama ini saya netral dan kini diundang
> dalam kapasitas sebagai dosen ITB," ujar Lambok, yang juga menjabat Ketua
> Ikatan Ahli Geologi Indonesia.
>
> Dalam siaran pers, penyelenggara membuat judul provokatif, "Ilmuwan Rusia:
> Pengeboran Bukan Penyebab Lumpur Sidoarjo". Sergey Kadurin, pengajar 
> senior
> Universitas Odessa di Ukraina, memaparkan temuan dan analisis tim yang
> anggotanya terdiri atas Russian Institute of Electro Physics itu.
>
> Dalam membuat analisis, mereka mendasari pada data seismik dari periode
> sebelum luapan lumpur pertama kali terjadi, 29 Mei 2006. Mereka 
> menggunakan
> data seismik dua dimensi untuk mengidentifikasi struktur lumpur. Membuat
> lapisan seismik tiga dimensi untuk menelusuri jejak formasi struktur 
> lumpur
> dan gambaran tiga dimensi bawah tanah gunung lumpur.
>
> Semburan lumpur terjadi, kata Kadurin, akibat kembali aktifnya struktur
> gunung lumpur yang terbentuk 150-200 ribu tahun yang lalu. Aktivitas ini
> terus berlanjut hingga kini, yang dipicu oleh kegiatan seismik.
>
> Satu hal yang baru dari temuan tim Rusia adalah faktor penyebab dua gempa
> yang terjadi sebelum 29 Mei 2006. Pertama, gempa 9 Juli 2005 dengan 
> kekuatan
> 4,4 pada skala Richter. Lokasi gempa tepat di bawah zona semburan lumpur
> Lapindo. Kedua, gempa yang terjadi 16 hari sebelumnya dengan episentrum
> sekitar 450 kilometer dari Sidoarjo dengan kekuatan 5,5 pada skala 
> Richter.
>
> Selama ini yang banyak disebut ilmuwan Indonesia adalah gempa di 
> Yogyakarta
> yang terjadi dua hari sebelumnya. Menurut Kadurin, gempa yang terjadi 10
> bulan sebelumnya merupakan salah satu peristiwa geologi yang membantu
> pembukaan saluran lumpur. Pergerakan patahan Watukosek yang terjadi
> terus-menerus telah membantu proses ini lebih lanjut. "Gempa bumi yang
> terjadi dua hari sebelum semburan lumpur bisa menjadi sebuah kick-off yang
> terakhir," katanya.
>
> Kadurin tidak percaya kalau semburan lumpur panas terjadi karena kesalahan
> pengeboran oleh Lapindo Brantas. Fakta yang tidak terbantahkan, ujarnya,
> saluran lumpur telah ada jauh sebelum Lapindo mengadakan pengeboran di 
> sumur
> Banjar Panji, Sidoarjo. Bahkan, ia menambahkan, terdapat dua saluran utama
> dengan tiga titik letusan potensial yang dapat diobservasi melalui 
> tampilan
> 3D dari sub-terrain.
>
> Menurut Awang Harun, sumur Banjar Panji milik Lapindo bukan pemicu

Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

2010-09-30 Terurut Topik hsemim
Contohnya keberhasilan Pak Sigit sendiri yang fenomenal juga gitu lho Pak! 
Munggo disumbangkan ceritanya untuk kita semua!
I am proud to know you Encik Sigit!
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Sigit" 
Date: Fri, 1 Oct 2010 09:56:04 
To: 
Reply-To: 
Subject: FW: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6
Selain saran Pak Noor...Mungkin perlu juga di list achievement (milestones) 
yang telah di capai oleh IAGI selama 50th baik sebagai organisasi ataupun 
individual anggota-nya baik didalam ataupun diluar negeri. Saya yakin banyak 
saran2 atau hasil kerja IAGI yang punya kontribusi di skala nasional ataupun 
Internasional. Mungkin ada juga anggotanya yang pernah menduduki jabatan 
International yg bergengsi..atau anggotanya yang ikut memperkenalkan ahli2 dari 
Indonesia ke pasar Internasional. Atau waktu itu sempat ada wacana tentang gaji 
tenaga geologi Indonesia tertinggi yang pernah dicapai. Apa saja lah yang 
menunjukkan adanya sesuatu pencapaian yang tidak mudah.

Dari situ bisa terlihat kontribusi, peran, kualitas IAGI dan anggotanya di 
dunia geologi baik secara nasional, regional ataupun international. Yang 
nantinya akan menjadi kebanggaan organisasi dan anggotanya.

Seperti Pak Noor..Sorry cuman bisa usul juga...

SIGIT 




-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com]
Sent: Fri 10/1/2010 8:37 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6
 
Herman,
Ada dua topik yang berkaitan dengan sejarah IAGI yang mungkin menarik...

1. Logo IAGI
mungkin ada bagusnya juga ditulis ttg hal ini. Beberapa kali saya mendengar 
bahwa logo yang dipakai sekarang (lautnya berwarna kuning) itu keliru dan tidak 
sama dengan logo yang asli (lautnya justru yang berwarna biru)

2 Piagam Lasut
ini dulu adalah hadiah tertinggi dari PIT IAGI untuk best of the best 
presenter.mungkin bisa diulas sejarahnya, termasuk kenapa sekarang kok 
tidak 
dipakai lagi...



salam,
-sorry cuman bisa usul...:-)


From: "herman.dar...@shell.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi...@cbn.net.id
Sent: Thu, September 30, 2010 3:03:55 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Pak Koesoema,

Memang rencananya kami mau siapkan tulisan mengenai Sejarah IAGI, yang
mengacu ke website IAGI. Tapi ternyata sejarah yang ada di website-pun
belum tentu benar. Syukur kalau kita bisa dapat data dan kebenaran
minggu ini (data akta notaris dari IAGI), kalau tidak kemungkinan besar
kami akan siapkan tulisan singkat berdasarkan korespondensi di milis
ini, termasuk diskusinya. 
Kemudian pengurus IAGI punya PR baru yaitu untuk mencari fakta dan
kebenaran.

Saya sudah cc e-mail ini ke secretariat IAGI, mudah-mudahan dapat
respond segera.

Pak Andang Bachtiar dan Pak Yanto Sumantri sudah diminta untuk menulis.
Hari ini hari terakhir tulisan masuk. Kita lihat siapa yang 'berani dan
sanggup' menyerahkan tulisan. 

Salam,

Herman


-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] 
Sent: Thursday, September 30, 2010 12:27 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Awalnya kantor sekretariat IAGI mendompleng di gedung Direktorat Geologi
Jl. 
Diponegoro 59 Bandung (Gedung Museum Geologi sekarang). Tahun pindahnya
saya 
lupa lagi tetapi saya ingat zaman Pak Nayoan jadi ketua umum.
Mungkin sekretatariat IAGI dapat menyusun kronologi Pengurus IAGI dari 
sejak berdirinya sampai sekarang untuk dipampang di buku peringatan 50
tahun 
IAGI. Juga yang saya ingat ada perubahan AD/ART yang penting pada waktu 
zaman Abdul Wahab jadi Ketua IAGI, di mana pada waktu itu (harus) 
dicantumkan azas tunggal Pancasila. Juga istilah rapat anggota tahunan 
dirubah menjadi Munas
Zaman Andang jadi ketua PIT diganti jadi Konvensi. PIT IAGI yang pertama

dimulai pada waktu saya menjadi Ketua tahun 1973-74.
Apakah sekretariat tidak sedang menyusun sejarah IAGI untuk peringatan
50 
tahun IAGI? Narasumber banyak yang masih hidup, termasuk pendiri dan
Ketua 
pertama Bp Sutaryo Sigit. Saya kira apakah dalam rangka 50 tahun ini ada

inisiatif untuk menyusun sejarah IAGI dengan mewawancara ex ketua IAGI
dari 
semua perioda. Saya masih banyak nara sumber lainnya yang dapat
diwawancara.
Saya kira belum terlambat untuk menyusun sejarah IAGI, saya harapkan
para 
anggota mailing list ini dapat menyumbangkan ingatan/memory peristiwa
yang 
significant yang terjadi di IAGI, seperti Pak Yanto dsb
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: 
To: ; 
Sent: Wednesday, September 29, 2010 10:53 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6


> Ini pentingnya merayakan 50 tahun IAGI. Sekali-kali sejarah perlu di
> check ulang.
>
> Sekretariat IAGI boleh saya minta dokumen-dokumen itu di scan, supaya
> bisa kami terbitkan dalam Berita IAGI.
> Pak Koesoema, alamat sekretariat di Bandung awalnya di mana? Tahun
> berapa pindah ke Jakarta?
>
> Mungkin dalam Berita 

Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

2010-09-30 Terurut Topik hsemim
Wah, kalau begitu Persatuan Geologi Malaysia dibentuk ketika IAGI sedang tidur 
Ya Pak?
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "R.P.Koesoemadinata" 
Date: Thu, 30 Sep 2010 19:01:35 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6
Jadi pendiri IAGI yang resmi itu 3 orang, bukan 6 orang. Yang 6 orang itu 
dapat kita anggap sebagai para pelopor para ahli geologi generasi pertama 
(angkatan pertama)  termasuk Bp Johanas, yang masih ada. Walaupun bukan 
pendiri secara resmi, tetapi dapat dianggap  para "founding fathers". Pada 
waktu didirikan IAGI ada beberapa tokoh ahli geologi yang bukan lulusan 
universitas, antara lain Bp Djajadi Hadikusumo, pada waktu itu salah seorang 
pejabat di Jawatan Geologi/Volkanologi, lulusan Akademi Geologi dari 
berbagai zaman, antara lain Akademi Geologi di Jogya semasa Revolusi, 
Akademi Geologi di Bandung yang pendidikan dititipkan pada Bagian Geologi 
FIPIA UI Bandung (sekarang ITB) di tahun lima puluhan. Makanya digunakan 
istilah Ikatan Achli Geologi Indonesia, dan bukan Ikatan Sarjana Geologi 
Indonesia.
Tidak lama sesudah IAGI dibentuk terjadi gejolak politik yang juga ikut 
menguncang organisasi profesi juga, yang banyak menjadi onderbouw dari 
partai politik dalam suana yang mengerikan. Pada peristiwa 30 Sept 
kepengurusan kita mendapat masalah (saya pada waktu itu menjabat Sekretaris 
IAGI tetapi sudah mengundurkan diri karena saya pergi ke luar negeri). Atas 
kepiawaian Bp Soetaryo Sigit IAGI beserta kepengurusannya 
ditidurkan/dibekukan, sampai tahun 1974. Pada Pertemuan Geosea I di Kuala 
Lumpur Indonesia tidak terwakili IAGI, namun pada waktu berkumpul para 
senior geologist (umurnya masih 30-an) dan mencetuskan untuk membangunkan 
kembali, pada waktu mana saya diberi tugas itu. Maka saya menjadi Ketua IAGI 
pada tahun 1974, dan apa yang saya kerjakan pada waktu adalah 
menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Geologi Pertama yang tersentil/meniru 
adanya Geosea 1 dan adalnya conventions yang dilakukan Persatuan Geologi 
Malaysia, ataupun adanya annual conventions dari AAPG, pada waktu mana saya 
jadi anggota
Wassalam
RPK

- Original Message - 
From: "Maryanto" 
To: 
Sent: Thursday, September 30, 2010 8:24 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6


> Salam,
>
> Amat menarik diskusi tentang sejarah dan pendiri IAGI.
> Apakah dengan masuknya Pak Djajadi Hadikusumo, "Toko Panitya 6" menjadi 
> "Tokoh
> Panitya 7" ?
>
> Convention pertama, ternyata setelah umur 14 th (1974), sejak berdirinya 
> th
> 1960.
>
>
> Bila ada yang tahu alamat pendiri IAGI (yang masih hidup tentunya), mohon 
> japri
> alamat yang bisa kami hubungi (telpon, email, atau surat, atau yang lain). 
> Saya
> dengar ada dua: Pak Sutarjo Sigit, Pak Johana.
>
>
> Kalau beliau senang, kami telah jauh hari merencanakan hadiah doa "Semoga 
> Allah
> swt memberkahi Bapak/Ibu selama hidup di dunia dan membalasi surga di 
> akherat
> kelak.", yang kami sediakan tahunan.
>
>
> Wass,
> Maryanto.
>
>
>
>
> 
> From: R.P.Koesoemadinata 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thu, September 30, 2010 5:27:05 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6
>
> Awalnya kantor sekretariat IAGI mendompleng di gedung Direktorat Geologi 
> Jl.
> Diponegoro 59 Bandung (Gedung Museum Geologi sekarang). Tahun pindahnya 
> saya
> lupa lagi tetapi saya ingat zaman Pak Nayoan jadi ketua umum.
> Mungkin sekretatariat IAGI dapat menyusun kronologi Pengurus IAGI dari
> sejak berdirinya sampai sekarang untuk dipampang di buku peringatan 50 
> tahun
> IAGI. Juga yang saya ingat ada perubahan AD/ART yang penting pada waktu
> zaman Abdul Wahab jadi Ketua IAGI, di mana pada waktu itu (harus)
> dicantumkan azas tunggal Pancasila. Juga istilah rapat anggota tahunan
> dirubah menjadi Munas
> Zaman Andang jadi ketua PIT diganti jadi Konvensi. PIT IAGI yang pertama
> dimulai pada waktu saya menjadi Ketua tahun 1973-74.
> Apakah sekretariat tidak sedang menyusun sejarah IAGI untuk peringatan 50
> tahun IAGI? Narasumber banyak yang masih hidup, termasuk pendiri dan Ketua
> pertama Bp Sutaryo Sigit. Saya kira apakah dalam rangka 50 tahun ini ada
> inisiatif untuk menyusun sejarah IAGI dengan mewawancara ex ketua IAGI 
> dari
> semua perioda. Saya masih banyak nara sumber lainnya yang dapat 
> diwawancara.
> Saya kira belum terlambat untuk menyusun sejarah IAGI, saya harapkan para
> anggota mailing list ini dapat menyumbangkan ingatan/memory peristiwa yang
> significant yang terjadi di IAGI, seperti Pak Yanto dsb
> Wassalam
> RPK
>
>
>
>
>
> __ NOD32 4954 (20100318) Information __
>
> This message was checked by NOD32 antivirus system.
> http://www.eset.com
> 



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

2010-09-29 Terurut Topik hsemim
Untuk foto Pak Bachtoel Chatab mungkin bisa minta bantuannya PR Chevron 
(Caltex) Rumbai.

Salam,
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: prasiddha Hestu Narendra 
Date: Wed, 29 Sep 2010 16:35:00 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6
Pada acara IAGI night hadir perwakilan dari panitia enam tersebut yg
diwakili oleh istri-istri yg sudah almarhum.
Saya kirimkan via japri buletin IAGI yg menampilkan foto pada saat
IAGI night tersebut.

On 9/29/10, herman.dar...@shell.com  wrote:
> Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawannya
> (menurut siapa ini yha?)
>
> Organisasi yang besar adalah organisasi yang menghormati
> pendiri-pendirinya (ini sih menurut saya sendiri).
>
> Jadi dalam rangka 50 tahun IAGI, saya mau cari foto-foto dari Panitia
> Enam, para pendiri IAGI, yaitu:
>
> 1.Ismet Akil
> 2.J. A Katili
> 3.Sartono
> 4.Soetaryo Sigit
> 5.Johannas
> 6.Bachtoel Chatab
>
> Sementara ini saya hanya punya foto Sartono dan Katili. Ada yang bisa
> kirimkan saya foto dari 4 tokoh lainnya?
>
> Kalau bisa dikirim sebelum tanggal 4 October (Senin minggu depan) karena
> kami perlu siap-siap naik cetak untuk Berita IAGI. Kalau terlambat tetap
> kirimkan saja, karena kita perlu untuk dokumentasi.
>
>
>
> Terima kasih,
>
>
>
>
>
>
>
> Herman Darman
>
> Regional Exploration - Greater Caspian
>
> Shell International Exploration and Production B.V.
>
> Correspondance: P.O. Box 162, 2501 AN  The Hague - NL
>
> Office: Carel van Bylandtlaan 5, 2596 HP  The Hague - NL
>
>
>
> M: +31-(0)61 097 2827
>
> T: +31-(0)70 377 5340
>
> E: herman.dar...@shell.com 
>
>
>
>


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar

2010-09-24 Terurut Topik hsemim
Waktu saya sekolah di SMA Negeri XI Bulungan, Jakarta (Sekarang SMA 70) tahun 
1971 - 1973, pelajaran Geografi disana rasanya berbeda dengan pelajaran 
Geografi di SMA lain. Bpk. Malani waktu itu sudah membuat Diktat sendiri yang 
pelajarannya meliputi Geomorfologi, Geologi Dasar, Sedikit Geologi Minyak Bumi. 
Saya belajar mengenai Sand Dunes, Karst Topography, Meandering river, patahan, 
lipatan, dlsb layaknya pelajaran Geomorfologi dan Geologi Dasar di Perguruan 
Tinggi waktu tingkat satu. Saya yang masuk geologi karena "kesasar", bisa jadi 
merasa tidak "kesasar" bahkan jadi betah di jurusan geologi karena bekal dari 
SMA itu bisa membuat nilai2 Geomorfologi, Geologi Dasar, dll. menjadi bagus. 
Bpk. Malani, guru saya itu sangat menguasai materinya dan bisa membuat semua 
murid2 menunggu-nunggu mata pelajarannya dan membuat kami tak ingin berhenti 
walau jam pelajaran sudah habis! Belakangan, seperti cerita Pak Awang, saya 
juga terkesima melihat materi buku2 SMP dan SMA yang demikian lengkap dan bagus 
dimana kami dulu baru mendapatkannya di SMA, bahkan di Perguruan Tinggi. Saya 
sempat heran bagaimana anak2 saya bisa mencerna pelajaran2 itu dengan baik, 
karena mereka nampak sangat santai, jarang belajar, main games melulu! Kalau 
anak2 itu serious dan gurunyapun bagus2, tak salahlah kalau anak2 Indonesia itu 
hebat2 saya pikir. Kalau guru2 saya di SMP Negeri XIII Jakarta dan SMA XI 
Bulungan- Jakarta waktu itu alhamdulillah bagus2 semua karena rata2 guru2nya 
orang2 kaya (istri Jendral, istri pengusaha, anak Duta Besar, dll.) yang 
mengajar bukan untuk mencari uang, tetapi untuk mengisi waktu karena mereka 
semua sarjana2 yang nganggur karena pasangannya orang2 sukses. Jadi mereka 
mengajarnya sangat mendalam, tidak harus mengajar dibeberapa tempat. Guru 
sejarahpun sudah mendatangi situs2 sejarah di Mancanegara, dlsb.
Semoga pendidikan di Indonesia tambah maju. Para pensiunan, mungkin mau 
mengajar di SD, SMP, SMA?? Saya rasa hal ini sangat mulia!
Habash 
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Awang Satyana 
Date: Fri, 24 Sep 2010 13:27:24 
To: 
Reply-To: 
Cc: Forum HAGI; Geo Unpad; 
Eksplorasi BPMIGAS
Subject: Re: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar
IPBA - Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa, merupakan penerjemahan atas Earth 
and Space Sciences (ESS). Di luar negeri, ESS sudah diajarkan sejak lama bahkan 
sejak elementary school sebagai subjek tersendiri, bukan bagian dari fisika, 
kimia dan biologi. 

Di Indonesia, sedikit tentang IPBA mulai muncul sebagai bagian mata pelajaran 
IPA sejak sekolah dasar. Yang pada masa 1970-1976 sebagai anak SD (seperti 
saya) tentu ingat kita pernah diajarkan tentang batuan yang muncul dalam buku 
teks bagus dari Departemen P & K, yaitu Manuasia dan Alam Sekitarnya. Tetapi 
sebagai ilmu tersendiri, IPBA mulai diajarkan pada tahun 1978, sebagai "pengisi 
waktu" ketika Pak Daoed Joesoef, Menteri P & K saat itu, memanjangkan masa 
sekolah dari satu tahun menjadi 1 1/2 tahun sebagai tes diagnostik. Itulah 
satu-satunya tahun semua murid bersekolah 1,5 tahun, itu pula yang sampai 
sekarang mengubah awal dan akhir masa sekolah menjadi ke pertengahan tahun. 
Sebelum tahun 1978, awal sekolah dimulai Januari dan akhir sekolah Desember, 
sekarang tidak seperti itu kan.

Nah, untuk mengisi waktu 6 bulan itu banyaklah pelajaran baru didatangkan, a.l. 
IPBA itu. Saya pada tahun 1978 adalah anak SMP kelas 2, dan kepada saya 
diajarkan IPBA itu. Buku paket IPBA dibuat secara serius, disusun oleh ahli2 
geografi (Pak Djenen Bale), ahli astronomi (Pak Bambang Hidayat), ahli geologi 
(Pak Purbo-Hadiwidjojo), ahli meteorologi (Pak Bayong Tjasjono) dan beberapa 
ahli lain. Isi buku sangat menarik meskipun guru yang mengajarkannya belum 
tentu menguasasinya, maklum pelajaran baru. Adalah pelajaran IPBA kelas 2 SMP 
yang telah menggiring saya memilih geologi sebagai ilmu yang akan ditekuni saat 
kuliah.

Tahun 1979-1981/1982, Pelajaran IPBA terus diajarkan, saat itu saya adalah anak 
sekolah kelas 3 SMP-2 SMA. Sayangnya, kelihatannya Departemen P & K tak lagi 
serius menggarap buku teks IPBA-nya, buku2nya semakin tipis dari tahun 
1978-1982. Sampai sekarang, keempat buku IPBA SMP dan SMA itu masih saya 
simpan, sebagai kenangan bahwa saya menyukai geologi karena buku2 itu. Lalu, 
Departemen P & K setelah tahun 1982 tak lagi mengeluarkan buku-buku teks IPBA. 
Para penerbit swasta kemudian menggantikan penerbitan buku2 IPBA, saya 
memilikinya beberapa, tetapi penerbitan pihak swasta iyu hanya bertahan 
beberapa tahun, seiring dengan lenyapnya pelajaran IPBA dari sekolah2 menengah.

Anak-anak SMP dan SMA sekarang belajar sedikit tentang ilmu kebumian (geologi, 
oseanografi, meteorologi) dari buku geografi yang menjadi satu dengan geografi 
budaya (manusia, sosial, dll.). Anak2 SMP-SMA sekarang belajar sedikit tentang 
astronomi dari pelajaran fisika. Mereka, saya yakin, tak diajarkan bagaimana 
melukis posisi benda langit (deklinasi, tinggi bintang,

Re: [iagi-net-l] PIT - IAGI: how good is it?

2010-09-24 Terurut Topik hsemim
Memang iya. Bagaimana ku tahu info itu kalau bukan dari Oom Syaiful. Sampai 
jumpa di Lombok ya Oom!  Oom, iuran IAGI-ku sdh sampai tahun berapa ya? 
Terakhir saya bayar waktu PIT di Bandung untuk 2 tahun kalau tak salah! He he ..
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Fri, 24 Sep 2010 04:14:23 
To: Milis IAGI-net
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] PIT - IAGI: how good is it?
Betul om Habas, itu 'kan komentarku dulu, he..he..

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: hse...@gmail.com
Date: Fri, 24 Sep 2010 03:45:11 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] PIT - IAGI: how good is it?
Denger2 IAGI ke 35 di Pekanbaru paling cepat dan lengkap laporannya Pak Herman? 
Bahkan lebih cepat dari PIT ke 34 setahun sebelumnya. Kami sdh kirim laporannya 
ke Pak Syaiful baik print-out maupun CD. Iya kan Pak Wikan?
Thanks Pak Wikan! 
Pak Wikan motor yang handal!
Salam IAGI,
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Winderasta, Wikan (wikanw)" 
Date: Fri, 24 Sep 2010 09:19:38 
To: 
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] PIT - IAGI: how good is it?
Pak Herman,

Berikut data peserta PIT IAGI Ke-35 tahun 2006 di Pekanbaru, Riau :
total peserta terdaftar dan hadir 330 orang (terdiri dari 43 dari
lembaga pemerintahan/legislatif, 100 dari lembaga akademik, dan 187 dari
industri).
Target peserta low/mid/hi: 100-250-400 orang.

Sumber: Laporan Kegiatan PIT IAGI Ke-35 tahun 2006 di Pekanbaru.

Salam
a.n. Panitia

-Original Message-
From: herman.dar...@shell.com [mailto:herman.dar...@shell.com] 
Sent: Wednesday, September 22, 2010 2:10 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] PIT - IAGI: how good is it?

Rekan-rekan,

 

Dalam angket yang baru saja diedarkan dalam rangka 50 tahun IAGI, banyak
masukan yang menyatakan bahwa PIT-IAGI merupakan program yang bagus. 

Kemudian saya tanya ke secretariat IAGI mengenai jumlah peserta PIT.
Sayangnya secretariat tidak punya data-data jumlah peserta PIT-IAGI.
Data dipegang oleh panitia dan rupanya tidak pernah dilaporkan ke
secretariat.

 

Melalui milis ini saya minta data jumlah peserta PIT, paling tidak 5
tahun terakhir, tapi kalau ada data PIT tahun-tahun sebelumnya, tolong
juga diinformasikan. 

 

Terima kasih sebelumnya,

 

 

 

Herman Darman

Regional Exploration - Greater Caspian

Shell International Exploration and Production B.V. 

Correspondance: P.O. Box 162, 2501 AN  The Hague - NL 

Office: Carel van Bylandtlaan 5, 2596 HP  The Hague - NL

 

M: +31-(0)61 097 2827

T: +31-(0)70 377 5340

E: herman.dar...@shell.com  

 



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] PIT - IAGI: how good is it?

2010-09-23 Terurut Topik hsemim
Denger2 IAGI ke 35 di Pekanbaru paling cepat dan lengkap laporannya Pak Herman? 
Bahkan lebih cepat dari PIT ke 34 setahun sebelumnya. Kami sdh kirim laporannya 
ke Pak Syaiful baik print-out maupun CD. Iya kan Pak Wikan?
Thanks Pak Wikan! 
Pak Wikan motor yang handal!
Salam IAGI,
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Winderasta, Wikan (wikanw)" 
Date: Fri, 24 Sep 2010 09:19:38 
To: 
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] PIT - IAGI: how good is it?
Pak Herman,

Berikut data peserta PIT IAGI Ke-35 tahun 2006 di Pekanbaru, Riau :
total peserta terdaftar dan hadir 330 orang (terdiri dari 43 dari
lembaga pemerintahan/legislatif, 100 dari lembaga akademik, dan 187 dari
industri).
Target peserta low/mid/hi: 100-250-400 orang.

Sumber: Laporan Kegiatan PIT IAGI Ke-35 tahun 2006 di Pekanbaru.

Salam
a.n. Panitia

-Original Message-
From: herman.dar...@shell.com [mailto:herman.dar...@shell.com] 
Sent: Wednesday, September 22, 2010 2:10 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] PIT - IAGI: how good is it?

Rekan-rekan,

 

Dalam angket yang baru saja diedarkan dalam rangka 50 tahun IAGI, banyak
masukan yang menyatakan bahwa PIT-IAGI merupakan program yang bagus. 

Kemudian saya tanya ke secretariat IAGI mengenai jumlah peserta PIT.
Sayangnya secretariat tidak punya data-data jumlah peserta PIT-IAGI.
Data dipegang oleh panitia dan rupanya tidak pernah dilaporkan ke
secretariat.

 

Melalui milis ini saya minta data jumlah peserta PIT, paling tidak 5
tahun terakhir, tapi kalau ada data PIT tahun-tahun sebelumnya, tolong
juga diinformasikan. 

 

Terima kasih sebelumnya,

 

 

 

Herman Darman

Regional Exploration - Greater Caspian

Shell International Exploration and Production B.V. 

Correspondance: P.O. Box 162, 2501 AN  The Hague - NL 

Office: Carel van Bylandtlaan 5, 2596 HP  The Hague - NL

 

M: +31-(0)61 097 2827

T: +31-(0)70 377 5340

E: herman.dar...@shell.com  

 



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] PLTN, Now or None

2010-09-15 Terurut Topik hsemim
Maksudnya jangan2 now or never! Spt judul lagu!
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: mohammad syaiful 
Date: Wed, 15 Sep 2010 18:24:39 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] PLTN, Now or None
apa maksudnya nih, pakdhe?

kawan2 iagi, tepatnya mgei, sedang mempersiapkan luncheon talk yg
nyerempet masalah itu lho. tunggu aja tanggal mainnya, he..he..

salam,
syaiful

On Wed, Sep 15, 2010 at 4:50 PM, Rovicky Dwi Putrohari
 wrote:
> Siapa yang menggunakan gas saat ini ? Mereka yg menggunakan minyak
> bumi sebelumnya.
> Siapa yg memanfaatkan minyak paling banyak saat ini ? Mereka yg
> memanfaatkan batubara sebelumnya.
> Siapa yg memanfaatkan batubara ? Mereka yg memanfaatkan kayu sebagai
> bahan bakar.
> Siapa yg memanfaatkan kayu ? Mereka yg mengerti kegunaan energi panas saat 
> itu.
>
> Dan
> Siapa yg menguasai energi FUSI yg ramah lingkungan dimasa akan datang
> ? Mereka yang memiliki PLTN saat ini.
>
> Rdp
>
> --
> Sent from my mobile device
>
> Don't give up until you believe what you did was wrong !
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> 
> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: Bls: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-09-14 Terurut Topik hsemim
Kalau bicara mengenai Volcanology bisa 2 semester Mas Sugeng. Klassifikasinya 
banyak. Ada yang berdasarkan komposisi magmanya, ada yang basa (membentuk lava 
basaltic, batuannya basalt, misalnya di Hawaii, viscositas rendah), ada yang 
intermediate (membentuk lava andesitic, batuannya andesit, viscositas menengah, 
misalnya Merapi), ada yang bersifat asam (membetuk lava atau piroclastics ya?, 
lali aku, batuannya Rhyolite), dari semua itu akan memberikan bentuk gn. Api yg 
berbeda-beda, ada yang kerucut runcing, ada yang luas landai seperti perisai, 
ada yang berupa rekahan, lavanya mbleber kemana-mana. Khusus wedus gembel 
Merapi, karena lavanya kental, lavanya membentuk Lava Dome di kepundan. Dome 
itu terdorong terus oleh magma yang keluar setiap hari saking aktifnya, 
sehingga dome yang panas itu terdorong dan ambrol ke lereng dan membentuk wedus 
gembel yang sering disebut Glowing Avalance. Gunung Api di dunia ini yang 
letusannya mirip Merapi disebut sebagai Merapi Type (Kalau di stratigrafi 
mungkin seperti type locality). Kadang2 kalau lava panas sudah numpuk dipuncak 
Merapi dan ada hujan lebat, bisa juga membentuk awan volcanic yang meluncur ke 
bawah. Mirip dengan kalau kita menyiram arang membara bekas mbakar sate dengan 
air akan mengepul asap tebal yang membawa partikel2 abu. Intermediate magma 
umumnya membentuk gunungapi tipe strato karena produk letusannya kadang2 berupa 
lava, kadang2 berupa piroclastics yang berselang seling secara periodik. Untuk 
yang mungkin lupa, magma itu begitu nongol ke permukaan bumi, namanya berubah 
jadi lava! Wah, mudah2an enggak diketawain ahli gunungapi nih! Maaf ya Pak! 
Soalnya sedang bosen nih ngurusin reservoir minyak melulu, itung2 untuk 
refreshing. It is open wide for correction when necessary.

Salam,
Habash, temannya Mas Sugeng dulu!
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Sugeng Hartono" 
Date: Mon, 13 Sep 2010 21:54:38 
To: ; iagi-net
Reply-To: 
Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
Yth. Abah Yanto dan Ibu Sri,

Yang jelas berita gunung Sinabung masuk dalam majalah TIME edisi 13 Sept 
lengkap dng foto gunung api dengan asap putih yang mengepul dari kawahnya 
sedangkan bagian kaki gunung nampak bongkah-2 batuan.
Ngomong-2 kalau gunung Merapi di Jateng meletus sering dijumpai adanya "wedhus 
gembel" (istilah penduduk setempat) yaitu awan putih dengan temperatus +/- 600 
C yang melayang-layang ditiup angin. Kalau awan ini menyapu ladang maka 
hanguslah semua tanaman dis ini. Konon misteri wedhus gembel ini hanya ada di 
Merapi.
Mohon dapat dijelaskan.

Trimakasih,
Sugeng



-Original Message-
From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id]
Sent: Mon 9/13/2010 8:44 PM
To: iagi-net
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
 



> Sdr Sri

    Terima kasih
informasinya, sangat bermanfat bagi oang tua yang sudah lama meniggalkan
kuliah vulkanomog.

 si Abah

   
Adanya rekaohan pada puncak gunung api yang dibentuk oleh faktor
deflasi
> dan
> inflasi magmatik, memungkinkan untuk
terjadinya infiltrasi airtanah
> (airtanah
> dapat berasal
dari infiltrasi air hujan) ke dalam tubuh magma. Kita tahu
>
bahwa
> meskipun gunung Sinabung merupakan gunung api Tipe B,
namun di bawahnya
> masih
> ada aktivitas magmatik yang
ditandai dengan adanya sulfatara dan fomarola
> aktif.
>
Besarnya air infiltrasi ke dalam tubuh magmatik dibandingkan dengan
sumber
> magma
> yang memanaskannya hingga menguapkannya
sangat jauh lebih kecil. Makin
> besar
> tingkat
infiltrasi, makin besar pula pembentukan uapnya, serta makin besar
> pula
> penambahan tekanan erupsi. Memang benar, untuk
membentuk tekanan freatik
> diperlukan waktu yang sangat lama;
Gunung Tambora membutuhkan waktu ribuan
> tahun, Gunung Krakatau
membutuhkan waktu 600 tahun, dan tidak menutup
> kemungkinan
Gunung Sinabung pun yang sudah 400 tahun tidak aktif secara
>
eksplosif dapat terjadi pula. Makin lama wakti inaktifnya, makin besar
> kemungkinan erupsi eksplosifnya.
> 
> Lamanya waktu
inaktif suatu gunung api, juga dapat menimbulkan pemisahan
>
magmatik oleh proses crystal settling, dari yang bersifat
>
basaltik-andesitik
> (paling bawah), kemudian bersifat
andesitik-dasitik (karena pengurangan
> unsur
> mineral
mafik) hingga dasitik-riolitik (bisa saja dijumpai di Sumatera)
>
dan yang
> paling atas adalah busa magma yang dibentuk oleh
campuran uap (airtanah)
> dengan
> permukaan tubuh magma.
Pada kondisi ini air tidak akan berbentuk fluida,
> tetapi
> secara keseluruhan dalam bentuk uap (steam). nah, uap inilah
yang
> membentuk
> tekanan erupsi, jika volumenya sangat
besar maka dapat menimbulkan erupsi
> yang
> bersifat
sangat eksplosif.
> 
> OK. ntar dilanjutkan lagi, mau
sholat maghrib dulu. Wallahualam bisssawab.
> 
>  Salam
> 
> 
> Sri Mulyaningsih
> 
> 
> 
> - Original Message 
>
From: Yoga
Negara 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wed, September 8, 2010 7:06:25 AM
> Subject: RE: Bls:
[iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
> 
> Ah 

Re: [iagi-net-l] Membangkitkan Kembali Teori Undasi (van Bemmelen, 1927-1977)

2010-09-14 Terurut Topik hsemim
Sebagai geologist produk tahun 80-an saya juga tidak alergi thd. Gravititional 
Tectonics. Tidak bisa kita abaikan bahwa fenomena itu ada. Hanya yang saya 
tidak sampai ilmunya, sampai skala berapa Gravititional Tectonics itu terjadi 
secara sendirian. Saya yakin Gravititional Tectonics ini tidak bisa dipisahkan 
dari teori2 tektonik lainnya. Mereka menjadi satu kesatuan yang tak 
terpisahkan. Sebagai contoh bodoh saja, akibat tumbukan lempeng akan terbentuk 
suatu kondisi geologi dengan beda tinggi yang besar. Ada pegunungan, ada 
palung, ada rifting, dll. Perbedaan itu tentunya akan membuat muka bumi tidak 
stabil, sehingga dengan kondisi geologi tertentu akan terjadi gerakan2 tektonik 
yang dipicu oleh gaya gravitasi. Secara skala lebih kecil,  hal2 ini juga yang 
meyakini saya akan terjadinya pergerakan Formasi Merawu ke arah tenggara (?) di 
North Serayu Basin (antara Banjarnegara - Karangkobar) melalui suatu bidang 
gelincir  sehingga struktur-nya menyimpang dari arah umum struktur regional 
daerah itu. Maaf kalau bahasanya kurang pas, karena saya bukan ahli tektonik. 
Apakah slump structure juga bisa digolongkan pada Gravititional Tectonics kalau 
skalanya besar?

Salam,
Habash 
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: bsap...@bdg.centrin.net.id
Date: Tue, 14 Sep 2010 07:26:09 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Membangkitkan Kembali Teori Undasi (van Bemmelen,
  1927-1977)
Pak Awang,

Sangat menarik ulasan ini dan memang betul kita meninggalkan teori
geosinklin sangat cepat bahkan dalam text book tahun 90 sudah hampir
menghilang. Walaupun vertical stress driving mechanism mulai berkembang
dan diargue kembali dengan plume tectonics yang sering disebut sebagai
beyond plate tectonics. Dalam sejarah yang saya alami dikampus ITB
pertengahan era 80 terjadi perbedaan persepsi dalam mengaplikasi teori
dilapsi (dicetuskan oleh Almarhum Prof. Sartono) dalam beberapa kasus
geologi di Indonesia. Pak Zaim dan rekan2 yang mengalami sendiri mungkin
dapat berbagi mengenai masalah ini.

Menurut saya phenomena ini memang ada dan teramati tetapi memerlukan
kondisi sangat khusus seperti halnya diapir dan plume sehingga sangat
special dalam pengamatan geologi.  Mechanics adalah suatu proses fisika
yang memerlukan kondisi dan peran materi didalamnya yang sering kita kenal
dengan rheologi. Dengan mengunakan pendekatan continumm mechanics (stress
dan srtain) para ahli sturktur bisa menjelaskan deformasi umum yang
terjadi dalam cekungan sedimentasi misalnya dengan mengunakan sandbox.
Untuk mendapatkan gravity driven force diperlukan vertical stress yang
besar dimana ini dapat terjadi dari masa yang besar (contohnya pengunungan
Himalaya) atau perbedaan densitas yang tinggi (salt, unconsolidate shale).
Jelas dalam keadaan normal umumnya sedimentari basin yang dalamnya 0-15
km, material  masih strong untuk support stress (dikenal dengan kata
brittle) sehinga tidak memmungkin terjadi energi potensial yang bisa
menyebabkan deformasi seperti dalam geosinklin teori. Jika in dipandang
lebih besar dan melibatkan mantle yang bersifat viscous sirkulasi vertikal
memang terjadi sebagai convection current yang menyebabkan plate bergerak
menghasilkan tectonic stress lateral, hanya sedikit yang keluar langsung
kepermukaan atau menyebabkan pembumbungan yang akhirnya menghasil kan
lateral force yang dikenal sebagai ridge-push dalam plate tectonis. Tetap
saja gaya yang dihasilka untuk mendeformasi batuan dalam cekungan adalah
lateral force.  Sebagai tambahan Dari hasil stress analysis banyak tempat
didunia (world stress map)normal stress kondisi atau vertikal stress
jarang dijumpai dan semuanya pada umumnya berkaitan dengan topography
tinggi.

Sekali lagi bukan berarti kita tidak mengamati, kalau kita perhatikan peta
geologi terbitan GRDC di pulau jawa, ada beberapa kasus dimana sesar anjak
yang terjadi mempunyai orientasi berputar mengikuti gunung apai yang ada.
Pertanyaannya apakah sesar ini terbentuk oleh karena pengaruh graviti
akibat pembentukan gunung api (gravity sliding) atau tereorientasi setelah
terbentuk sebelumnya. Pengamatana detail dan pemetaan struktur yang hati
sangat diperlukan untuk menjawab hal ini, karena kelemahannya terletak
pada data yang tidak kontinu sehingga selalu akan ada interpretasi
didalamnya yang sangat dipengaruhi oleh model yang dipilih.  Bahkan saat
ini saya pribadi sedang mengamati dan akan memodelkan phenomena ini dalam
kaitannya menjawab argumen yang diberikan oleh Robert Hall (salah satunya
Smith, 2005) mengenai gravity loading akibat magma emplacement untuk
pembentukan cekungan kendeng.

In sebuah argumen scientific yang sangat baik dan tantangan untuk kita
semua terutama para calon geologi yang akan berminat dalam bidang struktur
geologi. Pendekatan yang saya pilih adalah mekanik karena untuk menjelas
struktur yang terjadi dialam selalu harus mengikuti hukum fisika dan kimia
yang berlaku. ..face the chalenge with open minded...

Salam,

Ben Sapiie



Dalam beberapa k

Re: [iagi-net-l] Bls: Tanya Istilah Sunda Shelf

2010-09-07 Terurut Topik hsemim
Hatur nuhun pisan Pak Awang pencerahannya.

Salam,
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Awang Satyana 
Date: Wed, 8 Sep 2010 11:31:39 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Bls: Tanya Istilah Sunda Shelf
Pak Habash,

Identifikasi endapan mineral sekunder, misalnya timah, hasil erosi 
sungai-sungai di Jawa, Sumatra dan Kalimantan yang diendapkan di sungai-sungai 
Molengraaf telah dilakukan sejak zaman Belanda, dan kini juga endapannya telah 
dipetakan (lihat publikasi atlas pemetaan P3G tahun 2003).

Tentang endapan gambut (peat) di sekitar sungai Molengraaf itu harus ada dua 
hal yang dilakukan : (1) pemetaan sungai2 itu (sudah ada peta regionalnya, 
dengan teknologi multibeam bathymetry sekarang jelas bisa menakjubkan 
hasilnya), (2) plotting sumur2 yang letaknya di atas sungai2 purba itu di Laut 
Jawa atau Selat Karimata, dan cek cuttings-nya. Saya pikir zaman Plistosen, 
sungai2 ini mengalir di antara daratan yang dipenuhi hutan atau mungkin rawa 
juga. Hanya saya tak yakin tentang pengawetan hutan purbanya, mungkin sudah 
punah sesaat mengalami banjir transgresi marin pada Holosen, tetapi endapan 
sungai atau gambutnya bisa sama.

Weber (1919), ahli zoologi Belanda meneliti bahwa ikan2 air tawar di Kalimantan 
sama dengan di Sumatra, ya leluhur ikan2 ini pernah hidup bersamaan dalam satu 
sungai pada Plistosen.

Selamat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir dan batin.

salam,
Awang 

--- Pada Rab, 8/9/10, hse...@gmail.com  menulis:

> Dari: hse...@gmail.com 
> Judul: Re: [iagi-net-l] Bls: Tanya Istilah Sunda Shelf
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Tanggal: Rabu, 8 September, 2010, 10:07 AM
> Dear Pak Awang, apakah di selat2 spt
> Laut Jawa yang didpt sistem2 sungai Molengraaf itu juga
> didapatkan sisa2 hutan tropis disekitarnya di dasar laut?
> Apakah ada data peat pada pemboran lepas pantai di Laut Jawa
> dll disekitar dasar laut itu? Kalau di laut sekitar timur P.
> Bangka di tambang juga endapan timah sekunder yang mestinya
> mengikuti alur2 sistem sungai yang terendam air laut itu
> ya?
> Salam dan Mohon Maaf Lahir Bathin. Selamat Idul Fitri.
> Habash
> Sent via BlackBerry from Maxis
> 
> -Original Message-
> From: Awang Satyana 
> Date: Tue, 7 Sep 2010 09:08:26 
> To: wied
> Reply-To: 
> Cc: IAGI;
> Geo Unpad;
> Forum HAGI;
> Eksplorasi BPMIGAS
> Subject: [iagi-net-l] Bls: Tanya Istilah Sunda Shelf
> Pak Wied,
> 
> Mohon maaf, baru saya respon e-mail Pak Wied. Email Pak
> Wied terselip di folder spam yahoo saya yang jarang saya
> buka. Semoga jawaban saya tak terlalu terlambat. Maaf,
> pertanyaan Pak Wied dan jawaban saya, saya kirimkan juga ke
> milis, siapa tahu ada teman lain yang juga bertanya hal yang
> sama atau ada yang bisa menambahkan keterangan.
> 
> Seperti kita tahu, memang banyak istilah "Sunda" dipakai di
> beberapa fenomena geologi di Indonesia Barat. Banyak orang
> berpendapat bahwa nama itu berasal dari suku Sunda yang
> mendiami sebagian besar Jawa Barat. Menurut hemat saya, nama
> Sunda di geologi tidak berasal dari suku Sunda di Jawa
> Barat.
> 
> Dari kronik sejarah, sejauh ini belum ditemukan informasi
> kesejarahan yang menerangkan tentang nama Sunda ini.
> Hanyalah sebuah naskah yang saat ini masih diteliti (Naskah
> Wangsakerta, naskah ini pernah menimbulkan polemik di antara
> para ahli sejarah - pernah saya ulas di milis2) yang
> menerangkan bahwa nama Sunda menjadi nama kerajaan di
> Nusantara pasca keruntuhan kerajaan Tarumanagara pada tahun
> 669 Masehi dengan raja pertamanya Tarusbawa (669—723).
> Tarusbawa adalah menantu raja Tarumanagara ke-12 yang
> moyangnya berasal dari sebuah kerajaan kecil di India, yakni
> kerajaan Sunda Sembawa (rupanya Tarusbawa terobsesi
> menegakkan kembali wangsa keluhurnya, meski tidak di negeri
> asalnya). 
> 
> Istilah Sunda sebagai nama tempat, pertama kali disebut
> oleh ahli ilmu bumi dari Yunani, Ptolemaeus dalam bukunya
> tahun 150 M, ia menyebutkan, ada tiga buah pulau yang
> dinamai Sunda yang terletak di sebelah timur India.
> Berdasarkan informasi itu kemudian ahli-ahli ilmu bumi Eropa
> menggunakan kata Sunda untuk menamai wilayah dan beberapa
> pulau di timur India. Dari penelurusan kepustakaan, kata
> Sunda seperti dikatakan Rouffaer (1905), merupakan pinjaman
> kata dari kebudayaan Hindu.
> 
> Tentang arti kata Sunda, beberapa pustaka menyatakan ebih
> bahwa kata ‘Sunda’ kemungkinan berasal dari kata
> sanskerta ‘sund’ atau ‘suddha’ yang artinya terang,
> bersinar, putih, bersih, suci, murni, tak tercela, air, atau
> waspada. Kalau orang2 suku Sunda umumnya relatif berkulit
> lebih putih, lebih terang, he2..mungkin kebetulan saja...pas
> dengan arti Sunda. Mengapa orang2 Sunda berkulit relatif
> lebih putih, bisa kita bahas aspek etnografinya bila
> diperlukan. Beberapa pustaka bahkan menyebutkan dulu ada
> Gunung Sunda, induk Gunung Tangkubanperahu yang sangat
> tinggi dan puncaknya bersalju sehingga dari jauh terlihat
> terang, putih dan bersinar, sehingga 

Re: [iagi-net-l] Bls: Tanya Istilah Sunda Shelf

2010-09-07 Terurut Topik hsemim
Dear Pak Awang, apakah di selat2 spt Laut Jawa yang didpt sistem2 sungai 
Molengraaf itu juga didapatkan sisa2 hutan tropis disekitarnya di dasar laut? 
Apakah ada data peat pada pemboran lepas pantai di Laut Jawa dll disekitar 
dasar laut itu? Kalau di laut sekitar timur P. Bangka di tambang juga endapan 
timah sekunder yang mestinya mengikuti alur2 sistem sungai yang terendam air 
laut itu ya?
Salam dan Mohon Maaf Lahir Bathin. Selamat Idul Fitri.
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Awang Satyana 
Date: Tue, 7 Sep 2010 09:08:26 
To: wied
Reply-To: 
Cc: IAGI; Geo Unpad; Forum 
HAGI; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: [iagi-net-l] Bls: Tanya Istilah Sunda Shelf
Pak Wied,

Mohon maaf, baru saya respon e-mail Pak Wied. Email Pak Wied terselip di folder 
spam yahoo saya yang jarang saya buka. Semoga jawaban saya tak terlalu 
terlambat. Maaf, pertanyaan Pak Wied dan jawaban saya, saya kirimkan juga ke 
milis, siapa tahu ada teman lain yang juga bertanya hal yang sama atau ada yang 
bisa menambahkan keterangan.

Seperti kita tahu, memang banyak istilah "Sunda" dipakai di beberapa fenomena 
geologi di Indonesia Barat. Banyak orang berpendapat bahwa nama itu berasal 
dari suku Sunda yang mendiami sebagian besar Jawa Barat. Menurut hemat saya, 
nama Sunda di geologi tidak berasal dari suku Sunda di Jawa Barat.

Dari kronik sejarah, sejauh ini belum ditemukan informasi kesejarahan yang 
menerangkan tentang nama Sunda ini. Hanyalah sebuah naskah yang saat ini masih 
diteliti (Naskah Wangsakerta, naskah ini pernah menimbulkan polemik di antara 
para ahli sejarah - pernah saya ulas di milis2) yang menerangkan bahwa nama 
Sunda menjadi nama kerajaan di Nusantara pasca keruntuhan kerajaan Tarumanagara 
pada tahun 669 Masehi dengan raja pertamanya Tarusbawa (669—723). Tarusbawa 
adalah menantu raja Tarumanagara ke-12 yang moyangnya berasal dari sebuah 
kerajaan kecil di India, yakni kerajaan Sunda Sembawa (rupanya Tarusbawa 
terobsesi menegakkan kembali wangsa keluhurnya, meski tidak di negeri asalnya). 

Istilah Sunda sebagai nama tempat, pertama kali disebut oleh ahli ilmu bumi 
dari Yunani, Ptolemaeus dalam bukunya tahun 150 M, ia menyebutkan, ada tiga 
buah pulau yang dinamai Sunda yang terletak di sebelah timur India. Berdasarkan 
informasi itu kemudian ahli-ahli ilmu bumi Eropa menggunakan kata Sunda untuk 
menamai wilayah dan beberapa pulau di timur India. Dari penelurusan 
kepustakaan, kata Sunda seperti dikatakan Rouffaer (1905), merupakan pinjaman 
kata dari kebudayaan Hindu.

Tentang arti kata Sunda, beberapa pustaka menyatakan ebih bahwa kata ‘Sunda’ 
kemungkinan berasal dari kata sanskerta ‘sund’ atau ‘suddha’ yang artinya 
terang, bersinar, putih, bersih, suci, murni, tak tercela, air, atau waspada. 
Kalau orang2 suku Sunda umumnya relatif berkulit lebih putih, lebih terang, 
he2..mungkin kebetulan saja...pas dengan arti Sunda. Mengapa orang2 Sunda 
berkulit relatif lebih putih, bisa kita bahas aspek etnografinya bila 
diperlukan. Beberapa pustaka bahkan menyebutkan dulu ada Gunung Sunda, induk 
Gunung Tangkubanperahu yang sangat tinggi dan puncaknya bersalju sehingga dari 
jauh terlihat terang, putih dan bersinar, sehingga disebut Gunung Sunda. Apakah 
setinggi itu Gunung Sunda, bisa kita bahas lebih jauh.

Nah, saya yakin bahwa para ahli geologi zaman dulu seperti Molengraaf dan van 
Bemmelen menyebut beberapa fenomena geologi di Indonesia Barat dengan kata-kata 
Sunda, bukanlah mengacu kepada suku Sunda di Jawa Barat, tetapi kepada para 
ahli geografi masa lampau yang sejak dari awal abad Masehi telah menyebutkan 
pulau2 di sebelah timur India sebagai Sunda.

Bahwa Molengraaf dan Weber (1919) yang pertama kali menyebutkan istilah Sunda 
Shelf (Paparan Sunda) dan Sunda Land (Daratan Sunda), adalah benar. Saya 
kebetulan punya publikasi aslinya, yang juga diterangkan lagi oleh ahli geologi 
Belanda lain Umbgrove saat membahas tentang terumbu karang di Kep Seribu 
(Umbgrove, 1932). Di bawah ini saya ringkaskan tentang sejarah penamaan Sunda 
Shelf dan Sunda Land dan perkembangan konsep modern-nya.

Paparan Sunda dan Daratan Sunda

Adalah Earle (1845) yang pertama kali mengenali adanya suatu paparan laut 
dangkal di Indonesia Barat yang merupakan salah satu dari paparan-paparan 
terbesar di dunia. Earle (1845) menyebut paparan tersebut Great Asiatic Bank. 
Di Indonesia Timur di wilayah sebelah utara Australia, Earle (1845) pun 
mengenali paparan laut dangkal lain yang disebutnya Great Australian Bank.

Kemudian, setelah 75 tahun kemudian, setelah ekspedisi marin Siboga, Molengraaf 
dan Weber (1919) mendetailkan kedua paparan yang dikenali Earle (1845) tersebut 
dan masing-masing menyebutnya sebagai Paparan Sunda untuk Great Asiatic Bank 
dan Paparan Sahul untuk Great Australian Bank.

Molengraaf pun mengajukan argumen bahwa paparan-paparan laut dangkal ini 
merupakan daratan peneplain yang tenggelam oleh transgresi marin  setelah 
glasiasi Plistosen. Di dasar laut Paparan Sunda b

Re: Bls: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-09-07 Terurut Topik hsemim
Berarti Kombinasi Phreatic and magmatic juga bener kali ya Dhe! He he he ... 
Daagg Pakdhe!
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: argo wuryanto 
Date: Tue, 7 Sep 2010 11:15:57 
To: 
Reply-To: 
Subject: Bls: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
Pakdhe,

Kalo mengutip pendapat rekan yang menyatakan,

> > Duhh...Kalo ada geologist percaya erupsi gunungapi
> dipicu oleh curah hujan ekstrim, mungkin dulunya tidak dapat
> atau belum lulus pelajaran Vulkanologi ! :) :D

Berarti bos-bos gunung api di esdm ga lulus/dapat pelajaran Vulkanologi ya dhe, 
he...he..

salam,
argo




Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Sel, 7 September, 2010 17:38:39
Judul: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

Penjelasan resmi dari VSI
http://portal.vsi.esdm.go.id/joomla/index.php?option=com_remository&Itemid=60&func=download&filecatid=970&chk=3825fb0dbfe59af498aa2c0c1b74bf9f


PENDAHULUAN

Gunungapi Sinabung termasuk kedalam wilayah Kabupaten Karo, Provinsi
Sumatera Utara, pada posisi geografis 03°10’LU dan 98°23,5’BT dengan
ketinggian puncaknya 2460 m.dpl
Gunungapi Sinabung merupakan gunungapi strato yang termasuk dalam tipe B,
dimana sejarah letusannya tidak diketahui. Pada tanggal 27Agustus2010
terjadi letusan freatik, yang dipicu oleh curah hujan di G.Sinabung yang
intensitasnya sangat tinggi, infiltrasi air hujan kedalam tubuh G.Sinabung,
menyebabkan peristiwa perubahan fasa air menjadi uap air yang bertekanan
tinggi sehingga memicu erupsi freatik yang diikuti oleh abu letusan.
Sehubungan G.Sinabung termasuk gunungapi aktif tipe B yang mempunyai ciri:
-terdapat manifestasi solfatara dan fumarola
-tidak pernah tercatat adanya letusan yang membahayakan sejak tahun 1600
Maka G.Sinabung hingga saat ini tidak dilakukan pemantauan secara menerus.

Utk detilnya silahkan download di http://portal.vsi.esdm.go.id/joomla/

2010/9/7 Amir Al Amin 

> Kembali ke soal spekulasi cuaca hujan sebagai pemicu Phreatic. Bukankah air
> hujan itu dingin?
> Yang terjadi malah uap menjadi air lagi kalau diguyur air dingin.
>
> Diperlukan waktu (bukan dalam hitungan hari/minggu?)  merubah air meteorik
> (bersumber air hujan) menjadi uap.
> Sepertinya bukan cuaca akhir-akhir ini yang menimbulkan letusan phreatic
> tersebut.
> mohon koreksi..
>



-- 
Don't give up until you believe what you did is wrong !





Re: [iagi-net-l] Bls: [Forum-HAGI] Hubungan Ethnogenesis dengan Geologi

2010-09-05 Terurut Topik hsemim
Salute Pak Awang! Semoga banyak yang ketularan generasi muda kita. Semoga 
menjadi amalan yang barokah dunia dan akhirat! Amin.
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Awang Satyana 
Date: Mon, 6 Sep 2010 09:14:44 
To: 
Reply-To: 
Cc: Forum HAGI; Geo Unpad; 
Eksplorasi BPMIGAS
Subject: Re: [iagi-net-l] Bls: [Forum-HAGI] Hubungan Ethnogenesis dengan Geologi
Terima kasih atas apresiasi Pak Taufik. Niat membukukan tulisan2 ilmiah populer 
pendek saya di berbagai milis sudah lama saya punyai. Beberapa rekan bahkan 
pernah menawarkan membantu dengan sukarela, juga beberapa rekan telah 
membuatkan blog khusus berisi tulisan2 saya. Tulisan2 di milis itu ingin saya 
rapihkan lagi dan lengkapi dengan berbagai gambar.

Sementara ini, karena berbagai kesibukan, saya hanya baru bisa menulis yang 
ingin saya tulis dan berusaha mengumpulkannya. Banyak yang masih harus 
dilakukan untuk mewujudkannya menjadi sebuah buku. Barangkali tidak sebuah buku 
sebab tulisan2 tersebut sudah ada sekitar 400 judul sejak saya menjadi anggota 
milis IAGI tahun 1999 dan aktif menulis. Bila satu judul saya tulis 2 halaman 
saja, atau 4 halaman termasuk gambar-gambar; maka buku itu tebalnya akan 
sekitar 1600 halaman, jadi harus dibagi menjadi 5 buku barangkali.

Terima kasih kepada semua rekan yang memasukkan tulisan2 saya itu kepada 
blog-blog pribadi atau blog umum. Yang terpenting adalah membuat tulisan2 itu 
tersebar seluas mungkin, agar kita semua bisa belajar banyak.

Saya akan tetap menulis. Sayang bila buku2 yang saya baca atau 
pengalaman/perjalanan yang saya alami dan saya pikir akan bermanfaat untuk 
orang banyak, hanya saya ketahui/nikmati sendiri.

salam,
Awang

--- Pada Sen, 6/9/10, OK Taufik  menulis:

> Dari: OK Taufik 
> Judul: Re: [iagi-net-l] Bls: [Forum-HAGI] Hubungan Ethnogenesis dengan Geologi
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Tanggal: Senin, 6 September, 2010, 7:46 AM
> menurut saya paparan yg sangat bagus
> , apa tak ada niatkah dari Pak Awang
> untuk mengumpulkan ulasan-ulasan seperti ini dan sebelumnya
> untuk di
> bukukan, juga untuk  Pak Miko dengan
> tulisan-tulisannya, yang tentunya terus
> diupdate dengan tulisan2 yg dihasilkan kemudian hari.
> 
> 2010/9/6 Awang Satyana 
> 
> > Pak Bagus dan rekan2,
> >
> > Ethnogenesis (etnogenesis) adalah proses kejadian
> suatu kelompok etnik
> > (suku) asli (indigenous ethnic group). Proses ini
> dipelajari dalam beberapa
> > cabang ilmu tertentu, yaitu ethnic ecology atau ethnic
> geography. Bagaimana
> > kelompok etnik ini berinteraksi dengan habitatnya,
> apakah ada ikatan khusus
> > antara kelompok etnik dengan daratan yang mereka
> tempati yang akan membantu
> > membentuk identitasnya sendiri; adalah beberapa
> pertanyaan yang ingin
> > dijawab dalam ethnic ecology atau ethnic geography.
> Kadang-kadang, cabang
> > ilmu ekologi yang mempelajari hal ini disebut sebagai
> cultural ecology.
> >
> > Lalu, apakah ilmu geologi terkait dengan etnogenesis ?
> Ya, tataan (setting)
> > geologi mempengaruhi etnogenesis, tetapi bukan hanya
> geologi, klimatologi
> > pun besar pengaruhnya. Kaitan yang mungkin antara
> orang dan lingkungan
> > fisiknya (a.l. geologi) seringkali terlihat dalam
> pembentukan pola
> > wilayah-wilayah kebudayaan etnik, migrasi etnik dan
> ketahanan atau daya
> > keberlanjutan (persistence or survival) etnik.
> >
> > Leo Nikolayevich Gumilev (1912-1992), seorang tokoh
> pemikir etnogenesis dan
> > pernah menulis buku terkenal dalam bidang ini,
> “Ethnogenesis and the
> > Biosphere” (1975) mengatakan bahwa kelompok-kelompok
> etnis dibentuk oleh
> > kondisi-kondisi geografi fisik (termasuk geologi)
> tertentu di atas permukaan
> > bumi. Gumilev mengeluarkan istilah “ecotones”
> yaitu batas-batas tajam antara
> > wilayah ekologi (ecoregions) –geologi terlibat dalam
> pembentukan ecoregions-
> > yang mendorong terbentuknya kelompok budaya yang baru.
> Di batas-batas antara
> > pegunungan dan dataran, antara hutan dan prairi,
> menurut Gumilev orang akan
> > memerlukan strategi adaptif untuk dapat menggunakan
> dua ecoregion yang
> > berbatasan di ecotone. Maka, adaptasi budaya itu
> memainkan peranan dalam
> > etnogenesis. Misalnya, mengapa orang-orang Rusia
> berbeda dari orang-orang
> > Slavik lainnya? Budaya induknya adalah budaya Slavik,
> kapan, mengapa dan ke
> > arah mana perbedaan itu mulai terjadi ? Gumilev
> mengusulkan
> >  bahwa orang-orang Rusia berkembang di ecotone
> hutan-padang rumput di
> > sebelah utara Laut Hitam di Eurasia.
> >
> > Etnogenesis berhubungan erat dengan tempat asal dan
> penyebaran ras umat
> > manusia. Masalah tempat asal dan penyebaran (migrasi)
> seluruhnya adalah
> > masalah geologi sebab manusia berasal dan bermigrasi
> melalui tataan daratan
> > dan lautan yang dibentuk geologi.
> >
> > Dari mana asal umat manusia ? Beberapa agama besar
> (Kristen, Islam, Yahudi)
> > mengatakannya berasal dari Taman Eden/Taman Firdaus di
> wilayah Mesopotamia
> > (sebagian Irak sekarang). Tetapi para 

Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-09-03 Terurut Topik hsemim
Kombinasi volcanic dan phreatic juga boleh koq! 
Unique juga ya kalau tidak didahului dgn gempa volcanic? 
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Date: Fri, 3 Sep 2010 16:19:24 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
Mungkin Pak Wayan tidak terbiasa dengan diskusi "gaya mailist". Problem dari
komunikasi jarak-jauh tanpa wajah dan swara.

Kembali ke diskusi letusan

Kalau yg aku kutip dibawah ini yang ngomong seorang volcanologist berbicara
ttg a risk of a phreatic eruption
in
Eyjafjallajökull

*“There have been indications for two to three months that the main movement
of magma is straight underneath the summit crater at a significant depth,”
Sigurdsson told
mbl.is
.*

*He said the crater is quite large, approximately five kilometers in
diameter. Now the ice inside it is starting to melt as magma is flowing
underneath the ice. “When it melts its way through there is a risk of a
phreatic eruption.”*
http://icelandreview.com/icelandreview/daily_news/?cat_id=16567&ew_0_a_id=360683

Mungkin banyak juga yang sudah melihat letusan gunung di Islandia yg disebut
sebagai PHREATIC (Volcanologist Haraldur Sigurdsson). Dalam letusan itu
tentusaja juga ada lava bara batu (batu yang membara) yang ikutan keluar.
Kenapa mereka tidak menyebutkan magmatic ?

Memang betul di Islandia itu diawali aktifitas magma. Hanya saja di Sinabung
ini tidak diketahui adanya aktifitas magma sebelumnya. Tidak tercatat gempa
volkanik yg dilaporkan BMG.

Mungkin Mas Brahmantyo bisa menunjukkan referensi bahwa ketika ada lava
keluar maka disebut sebagai letusan magmatik ?

Sebut saja nama saya ndak usah pakai rekan terkait ... aku bukan anonim kok

RDP

2010/9/3 Brahmantyo Gunawan 

> Pak Wayan,
> Saya tidak bermaksud flaming kok :)
> Mungkin krena buru2, penyampaian saya kurang baik dan terkesan demikian.
> Maaf untuk itu.
>
> Pak,
> Saya juga bukan ahli vulkanologi kok
> Semoga saya tidak keliru dalam menyimak permasalahan, namun saya rasa yang
> dibahas tersebut masih prinsip2 dasar dan fundamental. Yaitu :
> 1. Aktivitas magma ke/di shallow/surface-lah yang MENYEBABKAN/MEMICU
> terjadinya eruspi (apakah erupsi magmatik maupun erupsi/gejala freatik).
> Saya rasa ini fundamental Pak, sehingga tidak dapat dibalik menjadi:
> '(gejala) Phreatik sebagai penyebab/pemicu erupsi vulkanik (magmatis)'
> Menurut Saya, ini prinsip dasar mekanisme volkanisme yang sudah jelas.
> sehingga tidak perlu berbagai theory lagi.
> Apabila menurut Bapak, phreatic sebagai pemicu erupsi gunungapi (Karena
> konteks diskusi adalah 'meletusnya Gunungapi Sinabung') adalah hal yang
> logis, maka jelas kita berbeda pendapat Pak, karena menurut saya justru itu
> tidak logis. Logika yang benar yang mana ?  Mungkin  rekan2
> vulkanologist-lah yang bisa menyampaikan kebenarannya, secara ilmiah dan
> logis.
>
> 2. Selain adanya perbedaan pandangan yang prinsipal diatas, juga karena
> adanya keanehan pendapat dari rekan terkait yang menyatakan di G. Sinabung
> ini :
> a. 'tidak mengerti kenapa ada lava ikutan terlempat sewaktu meletus ?
> >>   G.Sinabung memang Gunungapi, wajar saja kan keluar lava  (?)
> b.  Lihat foto di malam hari yang memperlihatkan lava terlempar, tetapi
> masih tanya 'Apakah memang ini magmatik ?
>  >>  Sudah lihat lava, kok masih sangsi ini letusan magmatik (?)
> c. Rasanya bukan letusan magmatik
>   >>  ?
>
> Pak, saya sangat menghargai pendapat,
> Apabila Hal no.1 & 2 disampaikan kalangan awam (non geologist), wajar saja.
> Namun cukup aneh jika dinyatakan oleh Geologist, dan sdh senior.
>
> Itu mungkin membuat Saya 'agak gemas' saja...:)
> Ga bermaksud mendiskreditken/menyerang seseorang.
>
> Note: Bisa saja Saya yang keliru/naif :)
>
> Salam,
> BKG
>
>
>
> -Original Message-
> From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:londob...@yahoo.com]
> Sent: 03 September 2010 1:46
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
>
> Pak Brahmantyo,
>
> maaf, tapi kok email anda terkesan flaming ya?
> mudah2an tidak..
>
> Saya sendiri kurang mendalami mengenai vulkanologi, tapi mengenai teori
> phreatic
> sebagai pemicu saya kok masih bisa melogikakan ya?
> mungkin karena sejauh diskusi ini belum ada yang mengeluarkan penjelasan
> lengkap
> mengapa itu tidak bisa terjadi.. semacam counter-theory begitu...
> barangkali Pak Brahmantyo bisa bantu mencerahkan, Pak?
>
> Salam,
> WY
>
>
>
>
>
>
>
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> 
> Ayo 

Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-09-02 Terurut Topik hsemim
Maaf, komentar saya hanya bersifat umum. Karena saya tidak sempat baca berita, 
siaran TV, dll. mengenai Letusan Gn. Sinabung. Kalau kira2 sedikit ada yang 
cocok ya syukur. Pakde Rovicky lebih piawai dalam mencari-cari references dan 
merumuskannya.
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:42:22 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
2010/9/3 

> Kalau memang bener begitu, mesthinya airnya bukan yang masuk lewat kepundan
> "saja", bisa lewat faults, cracks, dll. Body gn. Api itu, apalagi yang sdh
> tdk aktif, merupakan reservoir air yang sangat bagus! Phreatic Eruption itu
> memang ada di dunia ini. Tapi apakah Sinabung karena ini? Wallahualam!
> Habash
> Sent via BlackBerry from Maxis
>

Masih dari website yang sama ...
Dugaan Mas Habash ternyaat valid ... ada vent lewat samping disini,
gambarnya cukup meyakinkan. Yang terlihat bukan tempat masuknya air tapi
tempat keluarnya letusan :
 http://scienceblogs.com/eruptions/2010/08/sinabung_and_etna_updates_for.php
Sinabung and Etna updates for
8/30/2010

Category: Ash fall  •
Aviation•
Etna  • Explosive
eruption•
Indonesia  •
Italy•
Sinabung  • Volcanic
hazards• Volcano
monitoring  • ash
plumes  •
evacuations•
webcam 
Posted on: August 30, 2010 8:20 AM, by Erik
Klemetti

Classes starting today, so I have to be brief:

[image: Sinabung2.jpg] 
*Unique twin ash plumes from Sinabung in Indonesia, erupting on August 29,
2010.*

*Sinabung
*
The Indonesian volcano continues to experience
explosions,
which one last night (well, last night here in Ohio) that prompted an ash
advisory for aircraft up to 6,100 m / 20,000
feet,
although most reports I've seen pegged the ash column at closer to 2,000 m /
~6,500 feet. *Eruptions* readers have found a bevy of links for footage and
information about the eruption, including a remarkable image gallery from
the BBC  that shows
the volcano exhibiting two ash
plumes- one
that is vertical, one that is shooting off to one side (see above).
This definitely makes it seem that the vent is partially blocked and these
explosions are helping "clear the throat" of the volcano (NOTE: this does
NOT mean I think something big is going to happen, rather just that it seems
to be the reasonable explanation for the bifurcation of the plume). My hunch
is that even now, very little "new" juvenile magma has been erupted from
Sinabung, but that is pure speculation until there are any analyses of the
ash shard morphology or composition.

There is also some video from Portuguese
televisionSome
of the most recent images from the volcano show a strong, single plume
with some rock avalanches (possible block and ash flows) on the
flanks.Evacuations have increased to over 21,000
peopleliving
near the volcano and some flights have been diverted due to the
taller ash plume. The biggest threat right now is the ash fall from the
explosions and as such, the government is providing face masks and moving
people to sturdier
shelter.
The current death toll appears to be
8(
*video*), mostly from respiratory-related problems. What comes next might be
a guess for everyone at this point as the Surono, head of the Indonesian
Center for Volcanology and Geological Disaster Mitigation admitted again *"We
don't know what set it off, how long it will continue or whether to expect
pyroclastic flows or more powerful eruptions."*



Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-09-02 Terurut Topik hsemim
Iya Pakde Vicky, apalagi negara kita merupakan untaian indah gunungapi dengan 
curah hujan yang tinggi juga. Waktu kita belajar volcanology dulu, yang namanya 
letusan gunungapi itu tidak selalu dari kepundan, bisa saja dari rekahan di 
flank, bahkan di kaki gn. apinya sehingga disebut eksentrik eruption, dll. Thn 
79 rasanya bener Sinila di Dieng, waktu itu saya belum lulus! 
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Date: Fri, 3 Sep 2010 08:36:40 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
Letusan phreatic yang ledakannya sangat besar seringkali karena air
laut yang masuk atau lapisan es (gletser) yg masuk ke kepundan. Salah
satunya Mt helena tahun 1980. Nah yang saya ngga tahu ada di wikipedia
http://en.wikipedia.org/wiki/Phreatic_eruption ini menyebutkan "A 1979
phreatic eruption on the island of Java killed 149 people, most of
whom were overcome by poisonous gases." Ini kalau ga salah Sinila, ya
? cmiiw.
Mungkin kita kalau mendengar erupsi langsung berpikir BLAST ! Apakah
memang erupsi itu harus ada letusan atau ledakan ataukah peningkatan
aktifitas ?. Kasus gas beracun Sinila ini mungkin memberikan pelajaran
juga bahwa "BAHAYA" gunung api tidak harus karena ledakannya. Itulah
sebabnya monitor gunungapi tidak hanya fisik tetapi termasuk
kimiawinya seperti yng dilakukan VSI.

Yang saat ini sedang marak adalah "weather related disaster" saya yang
kuliah diajari Professor Google menyebutkan di Ustrali berlipat dua
kali dalam 30 tahun inii. Ini artinya bagi geolog tua angkatan 80-an
seperti saya mungkin dulu ngga pernah mendapat pelajaran "extreme
weather". Bahkan teori/hipotesa hujan penyebab erupsi di USGS ini
http://vulcan.wr.usgs.gov/Projects/Mastin/Publications/OFR93-445/OFR93-445.html
juga baru muncul tahun 1993. Dilengkapi dengan data curah hujan hasil
pengukuran moderen.
Artinya memang teori geologi perkembangannya cepat. Bukan hanya
ekstraksi/eksplorasi saja yang berkembang. Salah satu yang sring saya
lakukan ya browsing internet ... :)

RDP
"muridnya mBah Google"

2010/9/3  :
> Hebat kan tuh Phreatic Eruption? Bomb (boulder), block, bisa dipentalkan ke 
> udara.
> Sent via BlackBerry from Maxis
>
> -Original Message-
> From: "yanto R.Sumantri" 
> Date: Fri, 3 Sep 2010 08:06:46
> To: iagi-net
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
>
>
>
>>
>
>  REKAN REKAN
>
> Terlampir definisi "phreatic eruption"
>
>
>
> Phreatic eruptions are steam-driven explosions that occur when water
>  beneath the ground or on the surface is heated by magma, lava, hot
> rocks, or new volcanic deposits (for example, tephra and pyroclastic-flow
>    deposits). The intense heat of such material (as high as 1,170° C
>    for basaltic lava) may cause water to boil and flash to steam, thereby
>     generating an explosion of steam, water, ash, blocks, and bombs.
>
>
>
>
> Image: Phreatic eruption at the summit of      Mount
> St. Helens, Washington. Hundreds      of these steam-driven explosive
> eruptions occurred as magma steadily      rose into the cone and boiled
> groundwater. These phreatic eruptions     preceded the volcano's plinian
>     eruption on 18 May 1980.
>
>
>
> Slahkan menyimak .
>
>
>
>
>
>
> Si Abah
>
>
>
> Kialau memang bener begitu, mesthinya airnya bukan yang masuk
> lewat
>> kepundan "saja", bisa lewat faults, cracks, dll.
> Body gn. Api itu, apalagi
>> yang sdh tdk aktif, merupakan
> reservoir air yang sangat bagus! Phreatic
>> Eruption itu memang
> ada di dunia ini. Tapi apakah Sinabung karena ini?
>>
> Wallahualam!
>> Habash
>> Sent via BlackBerry from Maxis
>>
>> -Original Message-
>>
> From:
> Brahmantyo Gunawan 
>> Date: Fri, 3 Sep
> 2010 08:28:01
>> To: 
>>
> Reply-To: 
>> Subject: Re: [iagi-net-l]
> Gn Sinabung meletus juga
>>
>> Duhh...Kalo ada geologist
> percaya erupsi gunungapi dipicu oleh curah hujan
>> ekstrim,
> mungkin dulunya tidak dapat atau belum lulus pelajaran
>>
> Vulkanologi ! :) :D
>>
>> --- Pada Jum, 3/9/10, Amir Al
> Amin  menulis:
>>
>>>
> Dari: Amir Al Amin 
>>> Judul: Re:
> [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
>>> Kepada:
> iagi-net@iagi.or.id
>>> Tanggal: Jumat, 3 September, 2010, 7:45
> AM
>>> Baru dengar kalau ada 'teori air
>>> panas yang
> meledak'  menghasilkan  erupsi
>>>
> gunung api.
>>> Begitu banyak gunung (berkawah) yang kena hujan
> deras,
>>> kenapa hanya G.
>>> Sinabung
>>>
> yang 'meledak'?
>>>
>>>
>>> 2010/9/1
> Franciscus B Sinartio 
>>>
>>> > Pak RDP,
>>> > ini diskusi yang menarik dan
> penting untuk diketahui.
>>> > apakah letusan Gn. Sinabung
> kemarin itu karena magma
>>> atau air yang masuk ke
>>> > dalam "daerah panas" dan meledak.
>>>
>>
>>> > cara tahunya gimana ya?
>>> > kan
> besar atau kecilnya itu relatif.
>>> >
>>> >
> kelihatannya perlu pencerahan lagi nih.  sekalian
>>> teori dasarnya  ya.
>>> >
>>> > terima kasih sebelumnya.
>>> >
>>>
>> fbs
>>> >
>>> >
>>> >
>>> >
>>> >
>>>
>>
>>> >
> From

Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-09-02 Terurut Topik hsemim
Hebat kan tuh Phreatic Eruption? Bomb (boulder), block, bisa dipentalkan ke 
udara. 
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "yanto R.Sumantri" 
Date: Fri, 3 Sep 2010 08:06:46 
To: iagi-net
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga



> 

 REKAN REKAN 

Terlampir definisi "phreatic eruption"



Phreatic eruptions are steam-driven explosions that occur when water   
  beneath the ground or on the surface is heated by magma, lava, hot 
rocks, or new volcanic deposits (for example, tephra and pyroclastic-flow 
deposits). The intense heat of such material (as high as 1,170° C 
for basaltic lava) may cause water to boil and flash to steam, thereby
 generating an explosion of steam, water, ash, blocks, and bombs. 




Image: Phreatic eruption at the summit of  Mount
St. Helens, Washington. Hundreds  of these steam-driven explosive
eruptions occurred as magma steadily  rose into the cone and boiled
groundwater. These phreatic eruptions preceded the volcano's plinian
 eruption on 18 May 1980.

 

Slahkan menyimak .


 

 

Si Abah



Kialau memang bener begitu, mesthinya airnya bukan yang masuk
lewat
> kepundan "saja", bisa lewat faults, cracks, dll.
Body gn. Api itu, apalagi
> yang sdh tdk aktif, merupakan
reservoir air yang sangat bagus! Phreatic
> Eruption itu memang
ada di dunia ini. Tapi apakah Sinabung karena ini?
>
Wallahualam!
> Habash
> Sent via BlackBerry from Maxis
> 
> -Original Message-
>
From:
Brahmantyo Gunawan 
> Date: Fri, 3 Sep
2010 08:28:01
> To: 
>
Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l]
Gn Sinabung meletus juga
> 
> Duhh...Kalo ada geologist
percaya erupsi gunungapi dipicu oleh curah hujan
> ekstrim,
mungkin dulunya tidak dapat atau belum lulus pelajaran
>
Vulkanologi ! :) :D
> 
> --- Pada Jum, 3/9/10, Amir Al
Amin  menulis:
> 
>>
Dari: Amir Al Amin 
>> Judul: Re:
[iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
>> Kepada:
iagi-net@iagi.or.id
>> Tanggal: Jumat, 3 September, 2010, 7:45
AM
>> Baru dengar kalau ada 'teori air
>> panas yang
meledak'  menghasilkan  erupsi
>>
gunung api.
>> Begitu banyak gunung (berkawah) yang kena hujan
deras,
>> kenapa hanya G.
>> Sinabung
>>
yang 'meledak'?
>>
>>
>> 2010/9/1
Franciscus B Sinartio 
>>
>> > Pak RDP,
>> > ini diskusi yang menarik dan
penting untuk diketahui.
>> > apakah letusan Gn. Sinabung
kemarin itu karena magma
>> atau air yang masuk ke
>> > dalam "daerah panas" dan meledak.
>>
>
>> > cara tahunya gimana ya?
>> > kan
besar atau kecilnya itu relatif.
>> >
>> >
kelihatannya perlu pencerahan lagi nih.  sekalian
>> teori dasarnya  ya.
>> >
>> > terima kasih sebelumnya.
>> >
>>
> fbs
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>>
>
>> >
From: Rovicky
Dwi Putrohari 
>> > To:
iagi-net@iagi.or.id
>> > Sent: Wed, September 1, 2010
9:32:00 AM
>> > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung
meletus juga
>> >
>> > Ada spekulasi bahwa
aktifitasnya dipicu oleh curah
>> hujan ekstrim (tapi saya
>> > ngga tahu seberapa besar curah hujan disana selama
>> beberapa bulan ini.
>> > Akibat curah hujan
tinggi maka air yang masuk ke
>> rongga semakin banyak
>> > juga,
>> > sehingga menyebabkan ledakan
hydro phreatic. Menurut
>> teori phreatic itu
>>
> letusannya relatif kecil
>> > Cuman saya ndak ngerti
kenapa ada lava yang ikuta
>> terlempar sewaktu meletus
>> > kemarin ya (lihat foto di malam hari yg memperlihatkan
>> lava terlempar).
>> > Ataukah memang ini magmatic
? Rasanya bukan letusan
>> magmatic.
>> >
>> > RDP
>> >
>> > 2010/9/1 rumlan
dwiyatno 
>> >
>>
> > Seingat saya, jamanya Gn Kelud meletus dulu, pak
>>
Surono pernah bilang,
>> > klo
>> > >
jalur
>> > > magma Kelud itu sudah seperti jalan tol,
sehingga
>> bisa cepat sekali magma
>> > >
naik
>> > > ke puncak. Apakah Gn. Sinabung ini juga
demikian?
>> jadi meskipun lama
>> > jalur
>> > > itu
>> > > enggak dipakai (400th ?),
tapi jalurnya masih
>> bagus, sehingga tidak
>> >
dimulai
>> > > dengan terlalu banyak fase tremor2 dulu

>> > >
>> > > Salam
>>
> >
>> > >
>> > >
>>
> >
>> > >
>> > >
From: Hiltrudis Gendoet Hartono

>> > > To:
iagi-net@iagi.or.id
>> > > Sent: Wed, 1 September, 2010
10:59:42 AM
>> > > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung
meletus
>> juga
>> > >
>> > >
Iya...iya memang sulit mas tapi sudah ada
>> penjelasannya kan?
walau
>> > > penjelasannya
>> > > perlu
penelitian lebih lanjut
>> > >
>> >
> salam
>> > > hill
>> > >
>> > > --- On Sat, 8/28/10, mohammadsyai...@gmail.com
>> <
>> > mohammadsyai...@gmail.com>
>> > > wrote:
>> > >
>> >
>
>> > >
From: mohammadsyai...@gmail.com
>> 
>> > >
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus
>> juga
>> > > To: "Milis IAGI-net"

>> > > Date: Saturday, August
28, 2010, 6:33 PM
>> > >
>> > >
>> > > Mas Amin,
>> > >
>> >
> Memang sulit utk menyampaikan sesuatu kepada
>> masyarakat
awam pada
>> > umumnya,
>> > > tanpa
>> > > menimbulkan kepanikan. Ini yg seringkali dialami
>> orang seperti pak
>> > Surono.
>> >
> Pasca
>>

Re: [iagi-net-l] Terjerembap (d/h Fwd: flyer: PIT IAGI 2010, 22-25 Nopember 2010 di Senggigi, Lombok- IAGI Golden Jubillee?)

2010-09-02 Terurut Topik hsemim
Keblangsut harus dicari di Kamus Bahasa Jawa dari Tegal mungkin Pak Eddy. Saya 
rasa terjerembap (terjerembab) sudah pas banget! Atau tersungkur mungkin ya 
kalau enggak mau dianggap tertelungkup. Tersungkur tak harus tertelungkup.

Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Eddy Subroto" 
Date: Fri, 3 Sep 2010 07:35:08 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Terjerembap (d/h Fwd: flyer: PIT IAGI 2010,
   22-25 Nopember 2010 di Senggigi, Lombok- IAGI Golden Jubillee?)
He he kok malah jadi panjang ya? Mas Turidho, kan kalimat Mas Ipul antara
lain: "...utk senantiasa mendorong pengurus, asal tidak sampai
'kejlungup'..." Nah, yang saya pahami "kejlungup" itu didorong sampai
jatuh (bisa masuk lubang atau tidak dan salah satu posisi jatuhnya mungkin
saja tertelungkup). Memang "terjerembap" hanya dipakai untuk posisi jatuh
yang menelungkup. Meskipun demikian, di dalam KBBI ada arti lain dari
"menjerembapkan" yaitu mencelakakan orang lain. Ini terjemahan
"sapu-jagat" pokoknya mendorong orang sampai celaka dan sepemahaman saya,
itu yang dimaksud oleh Mas Ipul, walau dalam arti kiasan.

Kalau "ketelingsut" itu dipakai jika Anda lupa tempat menaruh sesuatu,
kalau "keblangsut" mungkin berarti kebablasan ya? Saya kok tidak terlalu
yakin, karena di bahasa Jawa saya tidak ada "keblangsut."

Wasalam,
EAS

Artinya terjerembab tokh, tapi koq nggak nyambung ya dengan kalimat kang
> Ipul di email ini...
> Saya pikir ketlingsut, atau keblangsut. Tapi kejlungup mirip dengan
> tertelungkup..??? Mas Eddy (lagi2 mas Eddy..) tolong klarifikasi.
>
>
> -Original Message-
> From: Eddy Subroto [mailto:subr...@gc.itb.ac.id]
> Sent: Friday, September 03, 2010 2:00 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: flyer: PIT IAGI 2010, 22-25 Nopember 2010
> di Senggigi, Lombok- IAGI Golden Jubillee?
>
> Husy, kok bawa-bawa nama saya. Yang mirip "kejelungup" itu nahasa
> Indonesianya "terjerembap" Mas.
>
> Wasalam,
> EAS
>
>> betul, abah. terimakasih kasih utk senantiasa mendorong pengurus, asal
>> tidak sampai 'kejlungup', he..he.. (mesti minta tolong pak eddy
>> subroto nih, apa artinya dalam bahasa indonesia yg baik dan benar)...
>>
>> wah, saya tidak lihat acara tsb. abah bisa menggambarkannya?
>>
>> salam,
>> syaiful
>>
>> 2010/9/3 yanto R.Sumantri :
>>>
>>>
>>> Cak Ipul
>>>
>>> Memang perlu pengorbanan besar kalau mau jadiu
>>> pengurus ya.
>>> Goahead dan jangan bosan bosan mensosialisasikan apapun
>>> program IAGI. ohoohooho  Si Abah mah jadi pendorong bae , moga moga
>>> bisa ka Mataram ,
>>> Kemarin malam saya saluuut kepada Pak Kendar , yang
>>> salam keadaan tidak 100 persen sehat dapat mengisi acara TELISIK di
>>> ANTV
>>> .
>>>
>>> si Abah
>>>
>>>
 abah,


>>> seperti yg sudah saya sampaikan, masukan sudah diterima dan logo 50
 tahun iagi pun tertera di kepanitiaan. ini memang karena adanya
 masukan tsb, meskipun sebenarnya juga sudah dipertimbangkan.

 yg saya sayangkan, beberapa seminar yg sengaja
>>> dilaksanakan dalam
 rangka 50 tahun iagi ini, dianggap tidak ada.
>>> orang lupa sih memang
 wajar. saya harapkan abah juga tidak lupa
>>> bahwa acara simposium
 mesozoik akhir juli lalu, dimana abah
>>> hadir, juga karena ultah emas
 kita ini.


>>> saya pun juga jadi ingat, kalo nggak salah tahun lalu, punya usulan
 bagaimana kalo para geolog bergerak seperti para dokter. tahun
>>> lalu,
 ikatan dokter indonesia punya satu hari khusus,
>>> memerintahkan para
 anggotanya utk memberikan pelayanan gratis
>>> dimana pun selama sehari
 itu. nah, apakah memungkinkan kita
>>> meniru gerakan sehari para dokter
 tsb? tapi waktu itu, tidak ada
>>> sambutan, biasalah, he..he..

 salam,

>>> syaiful

 2010/9/2 yanto R.Sumantri
>>> :
>
>
>
>> Mas Ipul
>
>
>>> Saya kira banyak yang
> mengingatkan bahwa tahun AGI berusia
>>> lima puluh tahun , saya sendiri
> (bukan ingin menonkolkan
>>> diri ya)  secara lisan sudah mengingatkan hl
> ini
>>> setahun yl kepada Bapak LH Ketum .
>
> si Abah
>
>    Saya kira PIT IAGI tahun ini akan
>>> memperingati 50 tahun
> IAGI, atau dalam
>>
>>> rangka 50 tahun IAGI atau setidaknya
> menyinggung 50 tahun
>>> IAGI. Ternyata
>>  logo-nya tidak ada,
>
>>> disinggung-pun tidak.
>> Mungkin saya terlalu bangga kalau
>>> IAGI ini
> sudah 50 tahun. Maaf Saya
>>
>>> Cuma pikir kalau bukan kita yang
> merayakannya atau
>>> memperingatinya,
>> siapa yang akan
>
>>> memperingatinya yha?
>>
>> Kalau belajar
>>> dari Geo. Soc.
> India yang merayakan Golden Jubilee-nya
>> tahun 2008 (Saat itu
> saya diundang datang
>>> untuk mewakili AAPG,
>> disponsori oleh Geo.
>
>>> Soc. India), mereka menggunakan event ini untuk:
>> 1.
>>> menerbitkan
> buku-buku baru mereka
>> 2.
>>> memberikan penghargaan untuk
> profesor-profesor mereka
>>

Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-09-02 Terurut Topik hsemim
Kalau memang bener begitu, mesthinya airnya bukan yang masuk lewat kepundan 
"saja", bisa lewat faults, cracks, dll. Body gn. Api itu, apalagi yang sdh tdk 
aktif, merupakan reservoir air yang sangat bagus! Phreatic Eruption itu memang 
ada di dunia ini. Tapi apakah Sinabung karena ini? Wallahualam!
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: Brahmantyo Gunawan 
Date: Fri, 3 Sep 2010 08:28:01 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

Duhh...Kalo ada geologist percaya erupsi gunungapi dipicu oleh curah hujan 
ekstrim, mungkin dulunya tidak dapat atau belum lulus pelajaran Vulkanologi ! 
:) :D

--- Pada Jum, 3/9/10, Amir Al Amin  menulis:

> Dari: Amir Al Amin 
> Judul: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Tanggal: Jumat, 3 September, 2010, 7:45 AM
> Baru dengar kalau ada 'teori air
> panas yang meledak'  menghasilkan  erupsi
> gunung api.
> Begitu banyak gunung (berkawah) yang kena hujan deras,
> kenapa hanya G.
> Sinabung
> yang 'meledak'?
> 
> 
> 2010/9/1 Franciscus B Sinartio 
> 
> > Pak RDP,
> > ini diskusi yang menarik dan penting untuk diketahui.
> > apakah letusan Gn. Sinabung kemarin itu karena magma
> atau air yang masuk ke
> > dalam "daerah panas" dan meledak.
> >
> > cara tahunya gimana ya?
> > kan besar atau kecilnya itu relatif.
> >
> > kelihatannya perlu pencerahan lagi nih.  sekalian
> teori dasarnya  ya.
> >
> > terima kasih sebelumnya.
> >
> > fbs
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > From: Rovicky Dwi Putrohari 
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Sent: Wed, September 1, 2010 9:32:00 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
> >
> > Ada spekulasi bahwa aktifitasnya dipicu oleh curah
> hujan ekstrim (tapi saya
> > ngga tahu seberapa besar curah hujan disana selama
> beberapa bulan ini.
> > Akibat curah hujan tinggi maka air yang masuk ke
> rongga semakin banyak
> > juga,
> > sehingga menyebabkan ledakan hydro phreatic. Menurut
> teori phreatic itu
> > letusannya relatif kecil
> > Cuman saya ndak ngerti kenapa ada lava yang ikuta
> terlempar sewaktu meletus
> > kemarin ya (lihat foto di malam hari yg memperlihatkan
> lava terlempar).
> > Ataukah memang ini magmatic ? Rasanya bukan letusan
> magmatic.
> >
> > RDP
> >
> > 2010/9/1 rumlan dwiyatno 
> >
> > > Seingat saya, jamanya Gn Kelud meletus dulu, pak
> Surono pernah bilang,
> > klo
> > > jalur
> > > magma Kelud itu sudah seperti jalan tol, sehingga
> bisa cepat sekali magma
> > > naik
> > > ke puncak. Apakah Gn. Sinabung ini juga demikian?
> jadi meskipun lama
> > jalur
> > > itu
> > > enggak dipakai (400th ?), tapi jalurnya masih
> bagus, sehingga tidak
> > dimulai
> > > dengan terlalu banyak fase tremor2 dulu 
> > >
> > > Salam
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > From: Hiltrudis Gendoet Hartono 
> > > To: iagi-net@iagi.or.id
> > > Sent: Wed, 1 September, 2010 10:59:42 AM
> > > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus
> juga
> > >
> > > Iya...iya memang sulit mas tapi sudah ada
> penjelasannya kan? walau
> > > penjelasannya
> > > perlu penelitian lebih lanjut
> > >
> > > salam
> > > hill
> > >
> > > --- On Sat, 8/28/10, mohammadsyai...@gmail.com
> <
> > mohammadsyai...@gmail.com>
> > > wrote:
> > >
> > >
> > > From: mohammadsyai...@gmail.com
> 
> > > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus
> juga
> > > To: "Milis IAGI-net" 
> > > Date: Saturday, August 28, 2010, 6:33 PM
> > >
> > >
> > > Mas Amin,
> > >
> > > Memang sulit utk menyampaikan sesuatu kepada
> masyarakat awam pada
> > umumnya,
> > > tanpa
> > > menimbulkan kepanikan. Ini yg seringkali dialami
> orang seperti pak
> > Surono.
> > > Pasca
> > > letusan pun, beliau juga sudah tampil di media
> massa (televisi) utk
> > > memberikan
> > > penjelasan (kemarin malam dan tadi pagi, hari
> Minggu ini).
> > >
> > > Ya inilah kita sbg dokter bumi.
> > >
> > > Salam dari mBogor,
> > > Syaiful
> > >
> > > Mohammad Syaiful
> > > * handphone: +62-812-9372808
> > > * business: msyai...@etti.co.id
> > >
> > > -Original Message-
> > > From: Amir Al Amin 
> > > Date: Sat, 28 Aug 2010 18:18:49
> > > To: 
> > > Reply-To: 
> > > Subject: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
> > > Menjadi narasumber untuk media memang dilematis.
> > > Dibilang tidak berbahaya tak tahunya meletus.
> > >
> > > Seperti dokter, kalau cuma indikasi badan panas,
> bisa karena flu, demam
> > > berdarah, infeksi,dll..
> > >
> > >
> > >
> > > 
> > > Aktivitas Sinabung Tidak Berbahaya
> > > Minggu, 29 Agustus 2010 | 03:09 WIB
> > >
> > >
> > >
> > http://regional.kompas.com/read/2010/08/29/03095584/Aktivitas.Sinabung.Tidak.Berbahaya
> > >a
> > >
> > >
> > > "Medan, Kompas - Kepulan asap dan hujan debu dari
> Gunung Sinabung di
> > > Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diprediksi tidak
> akan disusul letusan
> > > gunung. Sangat kecil kemungkinannya Gunung
> Sinabung meletus. Karena itu,
> > > warga tidak perlu panik.
> > >
> > > Kepala